Kejahatan Dan Hukuman Crime And Punishment Karya Fyodor Dostoyevsky Bagian 1
PARA TOKOH*: Alyona Ivanovna: wanita tua lintah darat yang
dibunuh Raskolnikov Bakaleyev: pemilik penginapan
Dimitri/Mitka: Tukang cat teman Nikolay Dounia: adik Raskolnikov
Dushkin: pemilik kedai Ilya Petrovitch: polisi berjuluk letnan dinamit Kapernaumov: penjahit
Katerina Ivanovka: istri Marmeladov Koch: tamu di malam naas itu
Lebetzianikov = Andrey Semyonovitch Lebetzianikov: teman sekamar Pyotr Petrovitch Luzhin
Lizaveta Ivanovka: penjaja keliling, adik wanita tua lintah darat yang ikut dibunuh Raskolnikov
Luzhin = Pyotr Petrovitcih Luzhin: calon suami
Dounia Marfa Petrovna: istri Svidrigailov
* dibuat oleh redaksi edisi Indonesia, sekedar untuk memudahkan pembaca mengenali karakter tokoh-tokoh dalam novel ini
Kejahatan dan Hukuman Marmeladov: teman Raskolnikov setelah
berjumpa di kedai minum, suami Katerina Natasya: pembantu di flat Raskolnikov Nikodim Fomitch: inspektur polisi
Nikolay: tukang cat yang dituduh sebagai
pembunuh Nyonya Rosslich: tetangga, pemilik kamar kost
yang disewa Svidrigailov Polenka: adik tiri Sonia
Pestryakov: pemuda tamu di malam naas itu Porfiry Petrovitch: polisi, deputi kepala, sepupu
Razumihin Prokovya Paulovna: Ibu Kos
Raskolnikov = Rodion Romanovitch = Rodya: mahasiswa pembunuh, tokoh sentral novel ini.
Razumihin = Dmitri Prokovitch Razumihin:
sahabat Raskolnikov Sonia Mameladov = Sofya Semyonovna Marmeladov: anak Marmeladov, kekasih Raskolnikov
Svidrigailov = Arkadi Ivanovitch Svidrigailov: orang misterius pengganggu Raskolnikov, tuan tanah kaya yang melecehkan Dounia saat menjadi pembantu di rumahnya; tetangga pondokan Sonia
Zametov: polisi Zossimov: dokter *** vii PENGANTAR DARI PENERBIT EDISI INGGRIS
B agaimana caranya kita membaca sebuah
novel" Kita sering mengidentikkan diri dengan karakter tokoh-tokohnya. Tetapi hal itu tidak cukup sebagai jawaban. Ada sesuatu yang lebih dari sekedar suatu rasa terlibat dengan apa yang sedang kita baca, dan yang lebih istimewa, itu semua tersembunyi di balik semua kenikmatan makna yang kita cecap dari novel tersebut.
Segera, begitu membuka halaman pertama novel ini, mata kita akan menumbuk kalimat pertama yang berbunyi: Udara sore di bulan Juli itu bukan main gerahnya. Seorang pemuda tampak keluar dari kamarnya yang terletak di loteng sebuah pondokan. Dengan mengendap-endap, ia melangkah keluar ke arah jembatan K.
Dan pada baris-baris berikutnya kita ketemu dengan pergulatan batin seorang mahasiswa yang
Kejahatan dan Hukuman viii kesepian dan penyendiri itu bernama Raskolnikov yang coba menghibur diri dengan ilusi-ilusi kekuasaan dan yakin banget pada saat itu bahwa ia boleh melakukan pembunuhan tanpa harus menanggung rasa bersalah dan sanksi hukum, dan bagaimana seorang inspektur polisi, Porfiry, membantunya untuk memainkan peran sebagai informan atas dirinya sendiri, sehingga setelah pergulatan batin yang meletihkan, ia menyerahkan diri kepada pihak berwajib dan dikirim ke Siberia; dan bagaimana Raskolnikov sampai pada kesadaran dan penerimaan dirinya bahwa ia memang bersalah; ia menemukan kembali jati dirinya lewat cinta seorang pelacur muda bernama Sonia.
Dengan canggihnya Porfiry memancing Raskolnikov, Kasus ini benar-benar fantastik, berbelitbelit; sebuah kasus yang sangat modern, produk masa kini. Di sini kita bisa menyaksikan apa yang selama ini cuma tertulis dalam buku-buku: sebuah hati yang gundah oleh teori-teori. Di sini kita menemukan resolusi tertinggi, sebuah resolusi yang sangat unik: tekad untuk melompati sebuah ngarai dengan kaki gemetar. Ia lupa menutup pintu dan membunuh 2 anak manusia demi sebuah teori. Ia membunuh namun tak sanggup merampok harta korbannya; yang dilakukannya cuma menyelinapkannya jauh-jauh di bawah sebuah batu. Kegundahannya tak selesai dengan pembunuhan itu; dia merasa butuh untuk mendatangi tempat pembunuhan itu sekali lagi:
Pengantar Edisi Indonesia
untuk mengenang kembali suara belnya, untuk merasakan lagi kegemetaran yang pernah dialaminya & Aku yakin, semua itu dilakukannya dalam kondisi sakit, namun ada yang harus diperhitungkan: bagaimanapun dia tetap pembunuh; jangan lihat dia sebagai orang jujur, sebab dia suka menghina orang lain, merendahkan orang lain. &
Tetapi bagaimana kita dapat mengidentifikasikan diri dengan karakter semacam itu" Jawabannya adalah bahwa kita tidak yakin bahwa diri kita seperti Raskolnikov. Ada selalu jarak psikologis antara karakter Raskolnikov dengan kita. Kita tidak membunuh seorang perempuan tua lintah darat. Kita hanya merasa marah dengan Raskolnikov. Itulah yang kira-kira ada di dalam fantasi kita. Namun dalam sosok Raskolnikov kita menemukan bahwa hal itu simbolisasi dari karakter kita sendiri. Pembunuh dan pembaca adalah peserta rahasia sebuah kejahatan.
Namun sedekat apapun identifikasi emosional kita dengan karakter para tokoh dalam novel Dostoyevsky ini, kita jelas tidak membaca Kejahatan dan Hukuman seperti yang dibaca orang pada 100 tahun lalu. Setiap abad, setiap zaman punya seorang Hamlet sendiri: pada era Elizabeth I yang laku adalah sosok man of action , disusul kemudian dengan procrastinator (manusia penunda-nunda), dan sekarang manusia neurotis . Jadi setiap zaman membaca dengan
Kejahatan dan Hukuman caranya sendiri-sendiri setiap karya sastra yang besar.
Raskolnikov, padanya para pembaca modern ditarik, bukan lagi Raskolnikov di ujung abad ke- 19, meskipun tokoh ini merupakan hasil karya besar Dostoyevsky. Apa yang menarik untuk kita di dunia sekarang ini ialah: dalam novel ini ada agony (penderitaan mendalam seorang anak manusia), ketakutan dan harapan, yang dikomunikasikan Dostoyevski, sekalipun suasana zaman telah berubah.
Namun visi Dostoyevsky yang luar biasa ini tidak dengan sendirinya menjelaskan kekuatan buku ini. Komentar dari penulis-penulis besar lain ikut mencuatkan dirinya. Sebagai misal, Thomas Mann menyebutnya: the greatest detective novel of all time . Dan paralelnya pun ada. Dalam cerita-cerita misteri modern, nurani pembunuh biasanya baru jelas pada saat ia menemukannya. Raskolnikov juga pada saat pertama tidak punya rasa bersalah. Yang ada hanya semacam protective invulnerability (kekebalan protektif). Namun tidak ada alur-alur detektif yang membuat Raskolnikov ditangkap. (Porfiry dalam hal ini hanya katalisator saja). Ini disebabkan Raskolnikov terus bergumul dalam pencariannya, sampai akhirnya ia melihat wajahnya sendiri, wajah yang telah melakukan kejahatan dan oleh sebab itu pantas dihukum. Hanya dengan cara demikian, misteri relung terdalam hati manusia dan
Pengantar Edisi Indonesia
kemanusiaannya terungkap. Hanya di dalam novel ini dan bukan dalam cerita-cerita detektif modern pembunuh dan detektif dikombinasikan.
Atas dasar dua tingkat ini, yaitu sebagai novel psikologis dan novel detektif, kita membaca, lalu menginterpretasikan novel ini dalam terminologi zaman kita sekarang, dan menemukan di dalamnya berbagai nuansa dan pikiran-pikiran tajam Dostojevsky.
Dalam buku ini, sebagaimana dalam buku lain, kita temukan apa yang relevan untuk kita; perasaan kita dibuat timbul-tenggelam saat membacanya. Kata Somerset Maugham, Betapa kita pasti suatu ketika pernah berusaha melarikan diri dari kenyataan, namun melarikan diri tanpa menjadi pecundang bukanlah hal yang mudah.
Alice Ten Eyck yang meringkas buku ini menjadi bentuk yang kita baca sekarang, menggarap Kejahatan dan Hukuman ini dari sudut pandang kontemporer tanpa prasangka ataupun menonjolkan persepsinya sendiri. Adegan-adegan yang ia ringkas atau hapus adalah pelanturan-pelanturan dan pengulangan-pengulangan (seperti juga Dickens dan penulis-penulis abad ke19 lainnya) yang dilakukan Dostoyevsky, karena hutang janji deadline-nya pada editor koran yang memuat tulisannya secara bersambung, disamping juga kesulitan finansial yang menekan,
Kejahatan dan Hukuman xii sehingga dia harus menulis sebuah cerita yang panjang secara cepat.
Apa yang Alice Ten Eyck pertahankan adalah makna dan struktur buku. Ia berkata, Dalam keseluruhan kerja ini, saya mencoba untuk meringkas, dengan menunjukkan bentuk dan aksen, dan bukan menyimpulkannya. Dan tentu saja dengan perasaan khusus untuk mengenali pergumulan batin karakter tokoh-tokohnya. Jadi ringkasnya, tidak hanya pada adegan dan cerita, tetapi pertama dan terutama pada segi-segi psikologisnya.
*** Nietzche suatu saat berkata, Dostoyevsky was the only psychologist from whom I had anything to learn.
Andre Gide menyebutnya, the greatest of all novelists.
Constance Garnett menyitir kalimat seorang kritikus sastra Russia sebagai berikut, He was one of ourselves, a man of our blood and our bone, but one who has suffered and has seen so much more deeply than we that his insight impresses us a wisdom & that wisdom of the heart which we seek that we may learn from it how to live. Setiap pembaca dalam setiap generasi sudah selayaknya melihat dalam novel Kejahatan dan
xiii Pengantar Edisi Indonesia
Hukuman ini apa yang menurut pemahamannya penting.
Karena itulah, bagi generasi baru, bagi publik baru, kami persembahkan edisi ringkas ini.
*** xiv PENGANTAR EDISI INDONESIA: SI INTELEKTUAL PEMBUNUH Jakob Sumardjo*
N ovel Kejahatan dan Hukuman karangan
Fyodor Dostoyevsky, yang diterjemahkan oleh Ahmad Faisal Tarigan ini, hanya merupakan versi ringkasan yang dikerjakan oleh Alice Ten Eyck berdasarkan terjemahan dalam bahasa Inggris oleh Constance Garnett. Terjemahan dalam bahasa Inggris yang lain, yang dikerjakan oleh Sydney Monas, memakan ketebalan 528 halaman. H.B. Jasin pernah menganjurkan penerjemah Dostoyevsky di Indonesia, Muhamad Radjab, untuk menerjemahkan novel Kejahatan dan Hukuman ini pada tahun 1949. Namun anjuran itu tak jadi dilaksanakan karena penerbit Balai Pustaka menolak menerbitkan novel yang dalam bahasa Inggrisnya setebal 542 halaman, sehingga * Sastrawan, tinggal di Bandung.
Pengantar Edisi Indonesia
kecil kemungkinan akan terbeli oleh para pembaca Indonesia.
Versi ringkasan Ten Eyck ini setebal 222 halaman bahasa Inggris dalam format buku saku *, jadi kurang dari setengah terjemahan aslinya dalam bahasa Inggris dalam format buku yang sama. Metode ringkasan Ten Eyck adalah mengurangi seminimal mungkin sifat pelanturan dan pengulangan penceritaan yang terdapat dalam novel aslinya, sebab riwayat lahirnya novel ini adalah atas desakan redaktur surat kabar yang memuat novel ini secara bersambung, sehingga pengarangnya selalu didesak untuk menulis agak panjang dan tergesa-gesa. Konon Dostoyevsky melakukan hal ini akibat tekanan ekonomi hidup pribadinya. Dalam meringkas, Ten Eyck berpegangan pada pelestarian makna dan struktur novel aslinya.
Bagaimana pun, kita sebagai pembaca sastra terjemahan, patut bersyukur, bahwa novel terkenal dari Dostoyevsky ini akhirnya dapat dibaca dalam bahasa Indonesia. Selama ini kita hanya mendengar keberadaan novel ini dari pembicaraan-pembicaraan dan telaah kritis saja, sedangkan novel itu sendiri, apa pun bentuknya, tidak tersedia sebagai bagian dari pengalaman pembaca. Tentu saja, dalam bentuk ringkasan,
* redaksi penerbit: terjemahan Indonesia ini dari buku saku versi ringkas, namun tetap saja masih tebal.
Kejahatan dan Hukuman xvi banyak nilai novel yang hilang, misalnya gaya penceritaan Dostoyevsky sendiri. Yang hadir di sini adalah gaya bercerita si peringkas. Meskipun dalam bentuk aslinya dikatakan banyak ngelantur berpanjang-panjang dalam pengisahannya, dan pengulangan informasi cerita, justru di sana akan nampak makna yang ingin disampaikan pengarangnya.
*** Sebelum kita memasuki novelnya, baiklah dikenalkan serba ringkas perihal sosok Dostoyevsky, sehingga kita dapat membandingkan perihal pribadi pengarang yang melatarbelakangi novelnya ini. Nama lengkap pengarang ini adalah Fyodor Mikhailowits Dostoyevsky, lahir di Moskow tanggal 30 Oktober 1821 dan meninggal di Petrogard (Petersburg) tanggal 30 Januari 1881. Ayahnya seorang dokter tentara yang beranak tujuh orang; bertugas di sebuah rumah sakit di Moskow, dan menempati sebuah sayap rumah sakit tersebut sebagai tempat tinggal keluarga yang hanya terdiri dari dua kamar. Ayah dan ibunya tidur di kamar yang satu, sedangkan ketujuh anaknya dan pelayan-pelayan mereka tinggal di kamar yang lain. Kemiskinan dokter ini terlihat dari jumlah pelayannya yang hanya tujuh orang, sedangkan keluarga-keluarga lain dalam kelasnya sekurang-kurangnya memiliki enam puluh pelayan atau lebih!
xvii Pengantar Edisi Indonesia
Pada waktu usia Dostoyevsky 16 tahun, ibunya meninggal dunia. Keluarga dokter ini kemudian pindah ke tanah pertaniannya yang sempit, terdiri dari hanya dua desa dengan 150 jiwa, di luar kota. Ayahnya memelihara gundik-gundik yang berasal dari daerah pertaniannya tersebut. Namun karena kekejamannya dan karakternya yang kurang terpuji, yakni suka mabuk dan mengumbar hawa nafsu, maka pada suatu malam, para petani-serf membunuhnya. Peristiwa ini tidak dilaporkan oleh pihak keluarga kepada aparat pemerintahan, karena takut para petani itu akan dibuang ke Siberia, dengan akibat tiada lagi pekerja di tanah pertanian keluarga. Pada waktu ayahnya dibunuh, Dostoyevsky berusia 18 tahun dan sedang sekolah di St. Petersburg. Peristiwa ini amat berpengaruh padanya, dan 40 tahun kemudian akan dipergunakannya untuk novelnya yang paling termashur, Karamazov Bersaudara, sebagai model Karamazov tua yang pemabuk dan menakutkan.
Dua tahun setelah peristiwa pembunuhan itu, Dostoyevsky bekerja sebagai militer dengan pangkat letnan dua. Ia bertahan selama 4 tahun sebagai tentara, yang dijalaninya dengan hidup penuh foya-foya sehingga selalu dirundung hutang (seperti tokoh Raskolnikov dalam novel ini).
Setelah meninggalkan dunia militer pada tahun 1846, ia mulai menulis novelnya yang pertama,
Kejahatan dan Hukuman xviii Orang-orang Miskin, yang serta merta mendapat sanjungan para pembacanya. Novel ini dimuat secara bersambung di sebuah majalah. Gayanya masih amat dipengaruhi oleh Gogol. Sukses literer ini dilanjutkan dengan menulis cerpen-cerpen dan dua novel pendek, Si Kembar (1846) yakni studi tentang psikologi split personality, dan Tuan Tanah Wanita (1847) juga masih hal psikologi. Karya-karyanya yang lain adalah Pencuri Baik Hati (1848) dan Nyetochke Nyezvanova yang berbentuk catatan harian seorang gadis akil balig. Karya terakhir ini belum sempat diselesaikannya secara serial, karena Dostoyevsky terlibat dalam sebuah komplotan anti Tsar.
Dalam masa Dostoyevsky, Russia penuh pergolakan politik dan sosial, akibat masuknya faham-faham baru dari Eropa. Sejak tahun 1812, ketika Russia berhasil mematahkan serangan Napoleon dan menghancurkan tentaranya, rasa bangga sebagai bangsa besar begitu menyalanyala. Kaisarnya yang belia, Alexander, mendikte keputusan-keputusan Kongres Wina tahun 1815. Namun kebanggaan sebagai bangsa besar ini sangat kontroversial dengan kenyataan Russia pada zamannya. Russia amat mundur akibat praktek petani budak atau serf, pemerintahan absolut yang buruk, Gereja yang kolot, rakyat yang sebagian besar bodoh, kelaparan dan buta huruf. Dostoyevsky, sebagai intelektual muda usia likuran tahun, amat prihatin atas kondisi negara
xix Pengantar Edisi Indonesia
dan bangsanya ini. Ia tertarik pada kaum Dekaberist, yakni komplotan militer dan intelektual muda, yang gagal memaksakan prinsip-prinsip kemajuan kepada Tsar dengan cara kekerasan. Di Moskow, Dostoyevsky berkenalan dengan Petrayevsky yang revolusioner dan berhaluan sosialis Fourier Proudhon, dan segera menggabungkan diri.
Komplotan Dostoyevsky ini sebenarnya hanya terdiri dari 34 orang saja, terdiri dari anak-anak muda likuran tahun yang sedang mencari pegangan kepercayaan. Yang mereka lakukan hanya diskusi-diskusi dan pembacaan karyakarya kaum sosialis Barat atau karya-karya sastra mutakhir Barat. Ternyata salah satu dari anggota komplotan itu seorang mata-mata Pemerintah, dialah Antonelli. Mata-mata ini mencatat semua peristiwa diskusi dan melaporkannya kepada atasannya. Pada tanggal 22 April 1849, komplotan tersebut digerebeg polisi, dan 34 anggotanya ditahan.
Setelah diperiksa, 28 orang diadili dan selebihnya disuruh pulang. Pengadilan memutuskan 7 orang dibuang ke Siberia, 15 orang dihukum tembak, dan 6 orang dibebaskan. Di antara yang terkena hukuman mati adalah Dostoyevsky. Ke- 15 terpidana mati ini akan dieksekusi di lapangan Semonovskaya, yang pada hari itu telah dipenuhi oleh sekitar 2000 orang yang mau menyaksikan eksekusi. Para terpidana akan dieksekusi tiga
Kejahatan dan Hukuman orang demi tiga orang. Petrayevsky termasuk rombongan yang dieksekusi pertama kali dengan dua kawan lainnya. Sedangkan Dostoyevsky dengan dua kawannya mendapat giliran eksekusi yang kedua. Namun, setelah eksekusi pertama, dan menjelang dilakukannya eksekusi kedua, tiba-tiba datanglah utusan Tsar yang mengumumkan perubahan hukuman, yakni dari hukuman mati menjadi hukuman seumur hidup di Siberia. Putusan yang sangat tiba-tiba itu membuat dua orang terpidana shock berat dan menjadi tidak waras selama hidup mereka. Dostoyevsky sendiri mendapat pukulan kejiwaan yang akan mempengaruhi hidupnya, antara lain dengan mengidap sakit ayan yang berat.
*** Beberapa tahun kemudian, Dostoyevsky menulis tentang peristiwa ini: Seandainya aku tidak jadi mati, bagaimanakah" Seandainya aku diperkenankan hidup lagi" Tiap-tiap menit tentu menjadi zaman abadi bagiku, seluruh waktu akan menjadi milikku& O tiap menit akan kujadikan abad, tidak akan kusia-siakan lagi. Menit, menit, ya menit itu akan kuisi sepenuh-penuhnya, supaya tidak percuma lagi, dan tidak akan saya sesali lagi kehampaannya.
Pengampunan Tsar ini membawa Dostoyevsky sebagai pekerja paksa di Siberia selama 4 tahun, dan 5 tahun lagi bekerja sebagai tentara di Sibexxi Pengantar Edisi Indonesia
ria. Di tanah pembuangan ini, ia bergaul dengan para bajingan, para pembunuh, kaum kriminal yang kasar dan penuh kebencian terhadap kaum bangsawan. Mereka siap menelan kita apabila kesempatan ada , tulis Dostoyevsky kemudian, yang memang berdarah bangsawan itu. Pergaulan dan pengalaman dengan para penjahat ini merupakan masukan nilai-nilai yang amat berharga dalam berbagai novelnya kemudian. Siberia merupakan sekolah bagi sastrawan. Karakter Dostoyevsky juga berubah di sini. Wataknya yang gampang naik darah, membenci orang yang tingkah lakunya tdak disetujuinya, selalu gemar cekcok, kemudian berubah menjadi manusia yang penyabar, penuh pengertian pada orang lain, siap menerima nasib apa pun, dan tidak pernah menaruh dendam kepada siapa pun. Kesanggupannya untuk menderita sungguh sangat luar biasa. Sifat-sifat ini kemudian menjadi dasar semua novelnya, yakni penderitaan sebagai syarat pembebasan jiwa. Hanya melalui kesengsaraan, manusia akan selamat.
Tahun 1854 ia dibebaskan dari penjara Omsk, Siberia, tetapi diwajibkan bekerja di kalangan militer di Semipalatinsk, masih di Siberia juga. Meskipun sudah setengah bebas, namun tugasnya sehari-hari cukup berat. Di sinilah ia berkenalan dengan seornag perwira intelektual, Baron Wrangel. Mereka berdua cepat bersahabat karena kadar intelektual keduanya berimbang. Baron
Kejahatan dan Hukuman xxii inilah yang menyampaikan buku-buku kiriman abang Dostoyevsky, Mikhail. Pergaulannya dengan Wrangel menumbuhkan minat kepengarangannya kembali. Ia mulai merencanakan menulis beberapa novel. Novelnya, Rumah Mati di Siberia (terjemahan M. Radjab) ditulis pada masa ini. Ia juga mempersiapkan menulis novel Mimpi Sang Paman dan Tanah Stepancyikowo. Di sini pula ia bertemu dan jatuh cinta kepada nyonya yang mengidap TBC, Maria Dmitrijevna Issayev, istri seorang guru muda yang bangkrut dan beranak satu. Dostoyevsky yang banyak menderita ini lekas jatuh kasihan kepada mereka yang juga sedang ditimpa penderitaan dan penyakit. Tetapi wanita ini pemuja kebendaaan, gila pangkat dan senang kemewahan. Juga Maria mula-mula tidak memperdulikan cinta Dostoyevsky. Ketika suami Maria meninggal, datanglah kesempatan baginya untuk melamar janda yang tak pernah putus dicintainya ini. Perkawinan ini tidak bahagia. Dostoyevsky kemudian menulis tentang percintaan dan perkawinannya ini: Kami tidak bahagia, tetapi kami tak mampu berhenti saling mencintai. Semakin tidak bahagia kehidupan bersama kami, semakin kuatlah daya tarik cinta kami masing-masing . Maria inilah yang menjadi model novel besarnya yang terakhir sebagai tokoh Lise dalam Karamazov Bersaudara. Tiga tahun setelah perkawinannya ini, dia dibebaskan dari hukuman dan boleh kembali ke Rusxxiii Pengantar Edisi Indonesia
sia, tetapi tidak boleh menetap di Moskow. Ia memilih tinggal di St. Petersburg.
Masa pembebasannya ini segera diisi dengan kegiatan menulis dua novel penting yang telah dimulai penulisannya di Siberia, Rumah Mati di Siberia dan Yang Dihina dan Diinjak-injak. Namun penjara yang lain menghadangnya, yakni kemelaratan dan sakit ayan. Ia bekerja di jurnalistik. Penyakit judinya juga kambuh. Akibat itu semua adalah bertumpuknya hutang-hutang. Untuk bisa menutup hutang-hutangnya ini, ia bekerja keras memenuhi pesanan para redaktur yang meminjaminya uang. Novel-novel dan cerpen-cerpennya terus mengalir. Dalam hidup dengan belitan hutang ini, tiba-tiba istrinya meninggal. Tidak lama kemudian, Mikhail, abang kesayangannya, juga meninggal. Pukulan yang bertubi-tubi ini mengakibatkan ia mengalami kemunduran dalam bekerja. Ia jadi malas menulis, karena kesedihan dan juga karena merasa tidak sanggup memenuhi janjinya kepada para redaktur yang menunggu cerita-ceritanya lewat kontrak-kontrak.
Masa yang gelap dalam hidupnya ini, tiba-tiba cerah kembali ketika datang dalam hidupnya seorang gadis berusia 19 tahun: Anna Snitkina. Dostoyevsky waktu itu sudah berusia 45 tahun. Mereka menikah. Anna berbibir tebal dan kedua lubang hidungnya berjauhan , namun ia wanita yang setia, memahami pekerti suaminya, amat
Kejahatan dan Hukuman xxiv merawat dan meladeni suami. Iamemiliki kepandaian menulis cepat dan karenanya ia dapat menuliskan karangan-karangan suaminya yang didiktekan kepadanya. Tahun 1866 ia mendiktekan novel Sang Penjudi, dan selesai dalam waktu tiga minggu. Novel ini dapat menutup kesulitan keuangan Dostoyevsky. Sejak saat itu mulailah masa kegemilangan kesenimanannya. Inilah periode terakhir hidup Dostoyevsky yang subur dan matang.
Selama 4 tahun ia berkeliling Eropa, dan dari sana mengirimkan novel-novelnya yang terkenal, seperti Kejahatan dan Hukuman, Si Idiot, Kerasukan dan Karamazov Bersaudara. Inilah puncak-puncak karyanya. Ini semua berkat Anna, isterinya yang memahami bakat besar suaminya dan yang selalu tulus merawatnya. Anna pula yang dapat membereskan urusan keuangan Dostoyevsky yang selalu morat marit itu. Anna ikut memupuk dan mengembangkan bakat kesastrawanan Dostoyevsky. Kalau tidak ada Anna dalam hidupnya, mungkin dunia tidak akan mewarisi novel-novelnya yang besar itu.
Ketika mereka kembali ke Russia dari Eropa, nama Dostoyevsky diakui sejajar dengan sastrawan besar Russia yang lain, seperti Leo Tolstoy dan Turgenev. Dan sikap konservatifnya seperti yang tertuang dalam novel-novelnya, mengakibatkan ia mendapat penghargaan dari Tsar. Kemudian
xxv Pengantar Edisi Indonesia
ia menyelesaikan Catatan Harian Seorang Pengarang dan Pemuda Setengah Matang. Karya terakhir Dostoyevsky adalah Karamazov Bersaudara yang diterbitkan setahun sebelum ia meninggal dunia dalam usia 60 tahun. Setelah meninggal, Tsar memberinya penghargaan dan memberi pensiun kepada jandanya, Anna Snitkina. Anna sendiri terus masih menerima royalty dari buku-buku suaminya. Namun, setelah Revolusi Bolshevik 1917, Anna hidup melarat dalam pengasingan dan meninggal pada tahun 1920, 39 tahun setelah suaminya meninggal. Penguasa Komunis tidak menyukai karya-karya Dostoyevsky karena sifat religius dan konservatifnya. Namun setelah Perang Dunia II, ia diakui kembali oleh pemerintah Sovyet, meskipun masih dengan kritik.
*** Begitulah selintas latar hidup pengarang Kejahatan dan Hukuman yang waktu itu usianya sekitar 45 tahun. Jadi, kurang benarlah alasan Alice Ten Eyck dalam meringkas novelnya ini dengan alasan desakan ekonomi, justru novel ini ditulis di masa-masa yang tenang dalam hidupnya, baik secara ekonomi maupun kejiwaan (perkawinannya yang harmonis dengan Anna yang jauh lebih muda). Boleh jadi novel ini aslinya memang agak berpanjang-panjang dan melanturlantur, akibat permintaan para redaktur atau
Kejahatan dan Hukuman xxvi bahkan atas inisiatif Dostoyevsky sendiri. Namun semua itu dilakukan dengan kesadaran atas namanya yang sudah besar sebagai pengarang Russia dalam pertengahan abad 19.
Meskipun ditulis dalam masa-masa awal ketenangan hidupnya yang subur dan matang, novel ini tetap menampilkan suasana suram dan menekan. Semua tokoh yang ditampilkan dalam novelnya ini adalah manusia-manusia yang menderita, baik secara badan dan jiwa: kemiskinan, kesombongan, pengumbaran nafsu dan sikap hidup.
Tokoh utama novel ini, Rodion Raskolnikov, sejak awal novel telah menampilkan jiwa tertekan, yang disebabkan oleh kemiskinan dan wataknya sendiri, juga oleh berita mengenai penderitaan ibu dan adik perempuannya. Kemiskinan harta ini telah menyebabkan jatuhnya korban-korban, terutama kaum perempuan. Adiknya, Dounia, bersedia menikah dengan seorang kaya yang luar biasa pelitnya dan kejam, hanya demi impian ibunya agar anak lelakinya, Raskolnikov, dapat menyelesaikan studinya dan hidup bahagia. Kemiskinan juga mengakibatkan gadis Sonia mengorbankan diri menjadi pelacur demi menghidupi ibu tiri dan adik-adik tirinya. Raskolnikov sendiri nunggak hutang kepada ibu kostnya dan menjadi makanan empuk si lintah darat tua, Alyona Ivanovna.
xxvii Pengantar Edisi Indonesia
Kemiskinan, penderitaan, melahirkan apa yang oleh masyarakat umum disebut kejahatan seperti menjual diri, perempuan gila harta. Sebaliknya, kekayaan juga menumbuhkan keserakahan dan kesombongan dan mengakibatkan pemerasan, penipuan, kelicikan, kekejaman terhadap yang miskin dan ketakberdayaan. Dalam pemikiran Raskolnikov yang masih mahasiswa itu, kemiskinan yang memakan korban menjadi kejahatan ini adalah akibat keserakahan kaum berpunya. Akar kejahatan yang sebenarnya adalah manusia-manusia kaya yang serakah dan licik terhadap kaum miskin, seperti lintah darat Alyona, tuan tanah yang penuh nafsu seperti Svidrigailov dan Luzhin kaya yang pelit dan kejam. Akar-akar kejahatan seperti mereka itulah yang Raskolnikov benci dan ingin dia lenyapkan. Dan sasaran terdekatnya adalah langganan pemasok hutangnya, lintah darat janda tua Alyona.
Tetapi apakah pembunuhan yang dilakukan Raskolnikov terhadap Alyona dan adik perempuannya, Lizaveta, memang merupakan pelaksanaan pemikiran teoritiknya yang murni atau karena kepentingan subjektifnya sebagai pemuda yang agak pemalas" Kalau hanya dari teori orang besar -nya, mengapa ia juga membawa lari kotak perhiasan dan dompet korban" Jelas semua ini dilakukan oleh dorongan-dorongan subjektifnya, karena dia sendiri merupakan salah satu
Kejahatan dan Hukuman xxviii korban kekayaan itu. Perasaannya yang bekerja dan bukan rasio. Meskipun akhirnya dengan segera dasar emosinya dipendam dan digantikan dalih rasional. Kotak perhiasan itu ditanam, dan tak pernah berkurang sedikit pun isinya. Apa yang dilakukan Raskolnikov dengan tindak pembunuhannya yang kejam dan dingin lebih disebabkan oleh dendam pribadi, daripada pelaksanaan teori orang besarnya yang selalu ia asumsikan punya lisensi membunuh demi keselamatan umum .
Di sinilah persoalan novel ini berkisar. Bagi Raskolnikov, kejahatan bukanlah kejahatan kalau dilakukan demi cinta kasihnya pada keselamatan orang lain. Teori orang besarnya, perbuatan Dounia, perbuatan Sonia, mereka semua boleh disebut secara umum sebagai kejahatan, tetapi bagi Raskolnikov mereka bukan penjahat. Mereka ini orang-orang mulia. Membunuh banyak orang demi keselamatan bangsa, melacur demi keselamatan keluarga, menikah dengan orang yang tidak dicintai demi terdongkraknya ekonomi keluarga, itu semua bukan kejahatan karena dilakukan demi cinta pada sesama. Mereka ini menjadikan dirinya korban dalam perbuatan yang oleh masyarakat disebut jahat. Tetapi untuk siapakah Raskolnikov membunuh si lintah darat yang kerjanya memeras orang-orang miskin yang sedang dalam kesulitan dan penderitaan" Seluruh novel ini mencoba mencari jawab atas
xxix Pengantar Edisi Indonesia
persoalan pribadi Raskolnikov ini. Jahat atau tidakkah dia" Kalau tidak jahat, maka dia akan mempertahankan rahasia pembunuhannya. Tetapi kalau jahat, maka dia akan mengadakan pengakuan.
Persoalan Raskolnikov adalah persoalan meletakkan motif perbuatan jahat . Membunuh itu jahat, melacur itu jahat, memeras itu jahat, menipu itu jahat, tetapi tidak jahat kalau motifnya bukan demi kepentingan dirinya, tetapi demi keselamatan orang besar -nya. Hanya orang kecil, orang biasa yang berbuat jahat, karena perbuatan jahatnya hanya demi selingkar kepentingan pribadi. Tetapi orang-orang besar yang berjiwa mulia, bebas dari perbuatan jahat, meskipun yang dilakukannya adalah membunuh, melacur ataupun memeras orang.
Tetapi, orang-orang yang dinilai Raskolnikov berhati mulia itu, ternyata tidak berpikir secara teoritik seperti dirinya. Mereka yang berhati mulia itu tetap menilai perbuatannya yang jahat itu sebagai kejahatan, dan mereka rela menerima hukuman. Dounia, Sonia, Svidrigailov, menyadari perbuatan jahat yang telah dilakukannya. Tetapi Svidrigailov yang memang jahat demi kepentingan sendiri, tak kuasa memaafkan dirinya, dan bunuh diri. Inilah bedanya kejahatan yang dilakukan orang-orang baik, dan kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang jahat. Si baik yang jahat mampu bertobat dan kembali meKejahatan dan Hukuman xxx ngalami hidup normal, tetapi si jahat yang berbuat jahat, tak mampu bertobat, kecuali menghukum dirinya sendiri dengan kejahatan atas dirinya alias bunuh diri.
Persoalannya lantas berkisar antara perasaan, hati nurani, naluri keagamaan, dengan kerja pikiran, perangkat teori, rasionalitas. Raskolnikov mewakili cara berpikir rasional yang keras dan agresif, sedang Sonia mewakili cara berpikir naluri hati nurani yang penuh perasaan, pemaaf dan penuh cinta kasih. Sonia mewakili dunia kasih yang sesungguhnya, yang melepaskan semua kepentingan dirinya, bahkan mengorbankan dirinya dalam kejahatan, demi keselamatan sesamanya yang sedang menderita dan memerlukan pertolongannya yang mungkin. Raskolnikov mewakili dunia modern yang serba rasional, dingin dalam memecahkan persoalan, dan berani melakukan kejahatan demi lenyapnya kejahatan. Sedangkan tokoh Razumihin merupakan gabungan harmonis antara dunia kasih penuh passion itu dengan dunia rasional. Karakter keperempuanan yang emosionalintuitif-naluriah dari Sonia, bersintesa dengan rasionalitas yang jantan dan dingin dari Raskolnikov dalam diri Razumihin.
Dan novel diakhiri dengan pemihakan orang rasional seperti Raskolnikov kepada jalan konservatif. Akhirnya Raskolnikov mengakui kejahatannya, melalui pengakuan kebenaran
xxxi Pengantar Edisi Indonesia
jalan konservatif orang biasa , melalui perjuangan dari satu dunia ke dunia lainnya , yakni dunia baru ke dunia lama. Dunia Raskolnikov ke dunia Sonia dan menjadi dunia Razumihin.
*** Dipandang dari riwayat hidup Dostoyevsky sendiri, Raskolnikov adalah masa likuran tahunnya yang bersimpati pada jalan keras pembaharuan, atau modernisasi Russia, oleh kaum intelektual muda Dekaberist, dan masa komplotan Petrayevsky, yang keduanya gagal. Jalan keras pembaharuan Russia, jalan rasionalistik yang radikal dan dingin, jalan Raskolnikov, ternyata gagal bagi Russia juga.
Jalan Barat yang asing itu harus dikawinkan dengan jalan Sonia, jalan ortodoks, jalan Russia, agar menjadi jalan Razumihin. Dan itu disadari oleh Dostoyevsky ketika mengalami masa hukumannya bersama dengan kaum kriminal, para petani udik, di Siberia. Sonia adalah Ibu Russia, jalan ortodok itu. Dan cara Raskolnikov harus dikawinkan dengan jalan Sonia, Ibu Russia yang penuh pengorbanan cinta kasih. Raskolnikov sendiri berarti skismatik, memisahkan diri, yaitu cara asing yang radikal yang tak peduli kepada lingkungan hidupnya. Skismatik Raskolnikov tak dimengerti oleh orang-orang biasa Russia, yakni adiknya, ibunya, Sonia, bahKejahatan dan Hukuman xxxii kan Razumihin. Sedang Razumihin berarti masuk akal , intelek , akal sehat . Pembaharuan Russia akan berjalan mulus kalau menggunakan jalan Razumihin.
Dostoyevsky sendiri menyusun ceritanya ini dalam struktur yang kokoh, dengan unsur-unsur bagiannya yang dijalin dalam ketegangan yang terjaga dan penuh kejutan. Ini semacam cop story yang ironik, yakni kisah kejahatan yang telah jelas pelakunya bagi pembaca, tetapi merupakan teka-teki bagi tokoh-tokohnya. Inilah sebabnya Alice Ten Eyck dapat meringkas novel ini menjadi semacam novel populer jenis kisah kepolisian, bukan jenis cerita detektif.
Begitu pula tokoh-tokoh yang diciptakannya menjelma menjadi tokoh-tokoh yang spesifik dan unik dalam karakter serta tindakannya, sehingga panteon karakter Kejahatan dan Hukuman sulit dilupakan oleh para pembacanya.
Bandung, 18 Juni 2001 *** Satu U dara sore di bulan Juli itu bukan main
gerahnya. Seorang pemuda tampak keluar dari kamarnya yang terletak di loteng sebuah pondokan. Dengan mengendap-endap ia melangkah ke arah Jembatan K. la sengaja berbuat begitu untuk menghindari kamar ibu kostnya di lantai bawah; setiap kali keluar ia harus melewat pintu kamar induk semangnya yang selalu dibiarkan terbuka. Setiap kali melewati kamar itu ia merasa tersiksa, merasa kecut; ia selalu lewat dengan kepala tertunduk karena malu. Sebab ia sudah beberapa bulan menunggak sewa kamar.
la sebenarnya bukan pengecut. Beberapa waktu yang lalu ia mengalami sesuatu yang sangat mengganggu pikiran, membuatnya tidak suka bergaul dengan orang lain. la merasa gagal dalam hidup karena kondisi perekonomiannya, dan kegagalan itu membayangi seluruh hidupnya belakangan ini.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 1
Fyodor Dostoyevsky Sore itu ia menyadari ketegangannya. Bagaimana mungkin aku bisa hidup tenang kalau aku terus-menerus dihantui oleh masalahmasalah sepele, katanya membatin. Ah, semua itu tergantung orangnya, ketakutanku pasti bisa hilang kalau aku mengusirnya. Tapi, apakah aku sanggup! Kalau tidak, untuk apa aku di sini" Udara panas, pengap dan bau khas Petersburg itu saja sudah cukup membuatnya gelisah. Tak heran jika pada wajahnya yang halus itu sering tampak rasa jijik yang sangat hebat. Pemuda itu sedikit memotong cerita sangat tampan, ramping, berbadan elok; matanya yang berwarna gelap tampak sangat enak dipandang.
Sayang pakaiannya sangat jelek; saking jeleknya, para gembel pun pasti malu mengenakannya di jalanan. Daerah itu, yang sangat dekat dan mirip dengan Hay Market, adalah wilayah yang sangat ramai; di sana-sini kita bisa menemukan bangunan-bangunan pabrik yang sudah sangat buruk dan gerombolan buruh yang hilir-mudik. Namun, ketidakacuhan dan kemuakan hatinya jauh lebih besar ketimbang kepeduliannya akan tatakrama berpakaian di keramaian seperti itu. Ketidakacuhan semacam itu juga tampak saat seorang pemabuk membentak dan menudingnya, Hei, kamu, penjual topi Jerman! la berhenti sejenak, memegang topi yang masih lengket di kepalanya. Topi itu agak tinggi, lusuh, dan agak
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 2
Kejahatan dan Hukuman peot di satu sisi. la memang tak merasa malu karenanya, namun ada semacam teror yang muncul, semacam rasa takut yang belakangan ini sering menghantuinya.
Seharusnya aku sudah menyadari hal ini sejak awal, gumamnya dalam keadaan bingung, topi ini terlalu mencolok . . . orang-orang yang melihatnya pasti tak pernah melupakannya. Penampilanku tidak boleh menarik perhatian orang banyak. Hal sepele macam ini bisa menghancurkan segalanya . . .
Tujuannya tak jauh lagi; ia tahu berapa langkah jarak dari pondokannya ke tempat itu. la pernah menghitung; saat itu ia mulai dirasuki oleh sebuah niat yang misterius. Kedatangannya kali ini merupakan ujicoba bagi niat yang mengerikan itu. Semakin dekat ia ke tujuan, semakin gemuruh degup jantungnya.
la sangat gelisah saat memasuki sebuah gedung besar sebuah gedung yang satu sisinya seakan berdiri di atas sungai, dan sisi lainnya seperti menjorok ke tengah jalan. Banyak buruh yang tinggal di gedung itu. Melalui kedua pintu gerbangnya, orang-orang seperti tak hentihentinya datang dan pergi. la naik tangga, dan berusaha untuk tidak menarik perhatian. Suasana di atas gelap dan sempit; dalam kegelapan semacam itu orang yang paling melek sekalipun takkan mampu melihat dengan jelas.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 3
Fyodor Dostoyevsky Kalau sekarang saja aku sudah ketakutan seperti ini, bagaimana nanti saat aku melakukannya" pikir dia saat mencapai tingkat empat yang kosong tak disewa, kecuali oleh wanita tua yang diincernya.
Ia membunyikan bel flat wanita itu. Sebuah alunan suara terdengar sayup-sayup. la tampaknya sudah tak ingat lagi pada nada bel itu, sekalipun sebenarnya ia pemah mendengarnya kini, suara itu terdengar aneh dan membuatnya terbayang akan sesuatu yang terasa begitu jelas di depan mata . . . la gugup, syarafnya tegang. Pintu flat sedikit dibuka; seorang wanita tua, dengan sorot mata curiga, mengintip dari celah pintu.
Namaku Raskolnikov, mahasiswa, bulan lalu aku pernah datang ke sini, ujarnya buru-buru memperkenalkan diri.
Aku tahu. Begini . . . Aku datang untuk keperluan yang sama, lanjutnya, kikuk karena merasa dicurigai. Wanita itu diam sejenak, ragu, lalu mundur barang satu-dua langkah, membiarkan pemuda itu lewat di depannya.
Ruangan kecil yang dimasuki pemuda itu, yang dibungkus dengan kertas warna kuning, disinari lampu yang disetel seperti cahaya matahari.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 4
Kejahatan dan Hukuman Rupanya beginilah matahari bersinar, pikir Raskolnikov, lalu dengan pandangan sekilas ia mengamati seluruh ruangan, coba mencocokcocokkan pemandangan itu dengan niatnya. la melirik tirai kain yang menutup pintu ke ruang lain; di dalam ruangan itu terdapat tempat tidur dan lemari berlaci.
Apa maumu" tanya wanita itu kasar.
Ini . . . aku membawa barang untuk digadaikan, lalu ia mengeluarkan sebuah arloji model lama yang berbentuk ceper. Berapa yang bisa kudapat untuk arloji ini, Alyona lvanovna"
Itu murahan, tak ada harganya.
Pinjami aku 4 rubel, nanti kutebus, arloji ini warisan ayahku.
Satu setengah rubel, tambah bunga pinjaman, itu pun kalau kamu mau!
Pemuda itu marah, dan bersiap untuk pergi; namun ia teringat rencananya.
Minta uangnya, katanya ketus.
Alyona merogoh sakunya, mengeluarkan kuncikunci, lalu menghilang ke balik tirai. Raskolnikov mendengar suara laci dibuka.
Pasti laci yang paling atas, pikirnya membayangkan. Kunci-kunci itu disimpan di saku kanan . . . diikat jadi satu. Ada satu yang
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 5
Fyodor Dostoyevsky tampak tiga kali lebih besar dari yang lain; ah, pasti bukan yang itu . . . mungkin itu kunci laci lain atau kunci kotak besi . . . tetapi bagaimana caranya. ...
Wanita tua itu kembali. Ini.
Raskolnikov menerima uang itu. Besok lusa aku akan datang lagi, aku masih punya kotak rokok perak.
Baik, kita lihat saja nanti.
Selamat tinggal, Anda kok sendirian, mana adik Anda" tanya Raskolnikov sewajar mungkin, sambil berlagak ingin pergi.
Apa urusanmu dengannya"
Tidak ada apa-apa, aku cuma bertanya. Selamat sore.
Sekeluarnya dari flat itu langsung tampak betapa kacau dirinya. Ya Tuhan, ujarnya saat sampai di pinggir jalan, betapa sungguh menyiksa semua ini! Sanggupkah aku, sanggupkah aku melakukannya" . . . Perasaan jijik, yang menguasai hatinya kala di tengah perjalanan ke tempat wanita tua tadi, kini seakan mencapai puncaknya; ia merasa sesak dan tak mampu memikirkan jalan keluar dari siksaan itu.
Ia melihat ke sekeliling, lalu matanya menumbuk sebuah kedai minuman tak jauh dan tempatnya
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 6
Kejahatan dan Hukuman berdiri. Ia melangkah masuk, siksaan itu masih terus mengganggu. la duduk, memesan bir, dan buru-buru menenggak habis isi gelas pertama. Ia merasa lega, seakan bebas dari hantu yang sangat menakutkan.
Aneh. Raskolnikov, yang selalu menghindari orang banyak, ternyata bisa merasa nyaman juga. Problem yang ia hadapi akhir-akhir ini membuatnya lelah dan ingin, sekalipun cuma sesaat, pergi beristirahat ke dunia lain. Sepertinya, kehadirannya di tengah orang banyak kali ini adalah bagian dari kerinduannya akan suasana damai itu.
Dalam rentang waktu yang cuma sesaat itu, ada beberapa kali ia melakukan kontak dengan orang lain. Yang paling menarik adalah saat ia diperhatikan oleh seorang pria yang duduk tak jauh dan mejanya seorang pria yang sepintas lalu tampak seperti pensiunan pegawai. la terpaksa membalas tatapan itu; sebagian, tentu saja, karena ia duduk tepat di depan mejanya, dan sebagian lagi karena pada tatapan itu tampak jelas keinginan untuk berdialog.
Ia menatap mata Raskolnikov, lalu berkata dengan suara keras dan tegas: Boleh aku mendekat, Tuan" Menurut pengamatanku, meskipun penampilan luar Anda sangat tidak meyakinkan, Anda ini pasti terpelajar. Aku selalu
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 7
Fyodor Dostoyevsky hormat pada orang-orang terpelajar, terutama karena keseriusannya. Aku ini konselor tituler. Mameladov, namaku konselor tituler. Aku banyak melakukan penyelidikan yang hebat. Anda pernah mendapat pelayanan kami" Tidak, aku masih mahasiswa, jawab Raskolnikov, terkejut oleh gaya bicaranya yang terang-terangan dan terlalu mengangkat-angkat itu.
O, mahasiswa, jerit pria itu. Benar dugaanku! Aku orang lapangan, Tuan. la bangkit, sempoyongan, lalu duduk di samping pemuda itu.
Tuan, katanya dengan khidmat, miskin itu tidak buruk. Sama halnya dengan mabukmabukan itu tidak baik. Tetapi, mengemis, Anda tahu, mengemis itu sangat & sangat buruk, Meskipun hidup miskin, kita masih mungkin mempertahankan kehormatan dan harga diri. Namun, seorang pengemis tidak akan pernah bisa mempertahankan nilai-nilai itu. Salah kalau kita menilai pengemis sebagai orang yang memburu orang lain dengan sebatang tongkat; sebaliknya, merekalah yang diusir dan dihalau orang dengan gagang sapu. Orang-orang semacam itu jelas sangat hina, tak punya harga diri. Tapi ngomong-ngomong, Anda pernah bermalam di kapal-kapal bekas di Neva" Tidak, memangnya kenapa"
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 8
Kejahatan dan Hukuman Aku baru saja dari sana. Sudah lima malam aku nginap di sana . . . Maaf, anak muda, kamu pernah dianggap tak pantas mendapat pinjaman" Tidak pantas karena dianggap tidak akan pernah punya uang. Jika memang tak bakal sanggup melunasi hutang, untuk apa diberi pinjaman" Karena rasa iba" Tuan Lebetzianikov, yang selalu bicara tentang pikiran-pikiran modern, pernah mengatakan bahwa rasa iba adalah sesuatu yang tak sesuai lagi di zaman sains ini. Aneh, sekalipun aku tahu tidak akan diberi pinjaman, namun aku tetap mendatanginya dan . . .
Mengapa" Jika seseorang tak punya tempat mengadu, ke mana lagi ia bisa berpaling! Semua orang butuh tempat untuk mengadu. Saat anak gadisku mulai keluar rumah dengan sehelai kartu kuning di tangannya, aku merasa harus mendatanginya. Sekali lagi maaf, anak muda ... apakah menurutmu aku ini babi"
Raskolnikov diam tak menjawab.
Ya, aku tahu, aku memang babi, dan dia wanita terhormat. Katerina lvanovna, istriku, adalah wanita terpelajar, putri seorang pejabat. Perbedaan kami memang jelas, aku bajingan, sedangkan dia wanita agung, berhati lembut dan berbudi pekerti mulia. Ah, seandainya dia bisa memahamiku! Anda tentu tahu, Tuan, setiap orang butuh seseorang yang bisa memahaminya!
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 9
Fyodor Dostoyevsky Coba bayangkan, aku telah menjual semua stockingnya untuk minuman; Semua syal dan barang-barangnya yang dibeli dengan uangnya sendiri, dan bukan dengan uangku semua telah kulego untuk mabuk-mabukan. Tempat tinggal kami sudah sangat buruk, dan sejak musim dingin yang lalu ia mulai batuk-batuk, bahkan muntah darah. Kami punya tiga anak, untuk mengurus mereka saja ia harus bekerja keras, dari pagi sampai malam. Aku melihat ada gejala penyakit paru-paru pada dirinya! Semakin banyak aku minum, semakin jelas kurasakan penyakitnya itu. Aku minum karena itu. Dengan minuman aku ingin mendapatkan simpati dan pengertiannya . . . Namun, minuman ini malah membuatku dua kali lebih menderita! Istriku berpendidikan sekolah menengah, putri orang terhormat. Ia sudah janda saat aku menikahinya. Saat itu ia sangat menawan, benarbenar menawan, sehingga aku seorang duda dengan membawa seorang putri berumur 14 tahun dari istri pertamaku jatuh cinta padanya dan menawarkan diri untuk hidup bersamanya. Kamu mungkin menganggap dia bodoh karena bersedia menerima lamaranku. Yang pasti, kami akhirnya menikah, sekalipun diiringi isak tangis dan kegelisahan yang begitu tampak terangbenderang saat ia meremas-remas tangannya. Ia memang tak punya pilihan lain! Kamu tahu apa artinya samasekali tidak punya pilihan" Tidak, kamu tak kan bisa membayangkannya . . . Pada
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 10
Kejahatan dan Hukuman tahun pertama perkawinan kami, aku melaksanakan kewajibanku dengan ikhlas dan samasekali tidak pernah menyentuhkan iniku, [ia menunjuk ke arah burungnya] walaupun begitu, pengabdianku pada keluarga tidak membuatnya gembira. Beberapa waktu kemudian, aku kehilangan kedudukan, bukan karena kesalahanku, tetapi karena di kantor kami terjadi sebuah perubahan. Pada saat itulah aku menyentuhnya! Dalam kondisi seperti itu, jangan tanya dari mana kami dapat membayar sewa rumah dan memenuhi kebutuhan hidup. Anak gadisku sudah besar, namun tolong jangan tanya bagaimana ia bisa tahan hidup dengan ibu tirinya.
Meskipun begitu, aku ingin tanya sesuatu yang sangat pribadi padamu. Apakah seorang gadis miskin baik-baik seperti anakku bisa mendapat gaji besar dari pekerjaan terhormat" Untuk gadis baik-baik yang tak punya keahlian khusus seperti dia, paling banyak cuma bisa mendapat upah 15 rubel per hari. Itu jelas tidak cukup. Ada anakanak yang menangis kelaparan di rumah . . . dan juga Katerina yang suka berjalan mondar-mandir sambil meremas-remas tangan. Kamu tinggal bersama kami, makan, minum dan berteduh di rumah kami, katanya, tetapi kerjamu cuma diam di rumah dan tak bisa membantu untuk mengubah keadaan. Putriku itu memang masih bisa makan dan minum secukupnya, sementara adik-adiknya yang masih kecil-kecil itu bahkan
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 11
Fyodor Dostoyevsky pernah harus makan kerak selama tiga hari berturut-turut! Saat itu aku terbaring dalam keadaan mabuk dan kudengar Soniaku mengatakan sesuatu [ia adalah makhluk kecil bersuara lembut . . . rambutnya indah, wajahnya mungil dan agak pucat]. Ia berkata: lbu, apakah aku harus melakukan pekerjaan seperti itu" Katerina memang jahat, sudah dua-tiga kali ia hampir ditangkap polisi. Mengapa tidak" jawabnya mengejek. Apa kamu terlalu mulia untuk melakukannya" Jangan salahkan dia, Tuan, jangan salahkan dia! Bukan dia yang bicara itu; dia dipaksa oleh penyakitnya, oleh tangisan anak-anaknya yang kelaparan. Aku melihat Sonia bangkit, pergi dan baru kembali pada pukul sembilan malam. Sesampainya di rumah ia langsung mendatangi istriku dan meletakkan 30 rubel di meja di depannya. Tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya, ia bahkan tidak memandang istriku; ia cuma mengambil sehelai kain panjang berwarna hijau, menyelimutkannya ke kepala dan wajahnya, lalu berbaring di tempat tidur dengan wajah menghadap ke dinding. Cuma badan dan bahu kecilnya itu yang tampak berguncang . . . Aku kembali berbaring, persis seperti sebelumnya & Tak lama kemudian kulihat Katerina berjingkatjingkat mendatangi tempat tidur Sonia; setelah lama bersimpuh di kakinya, mereka tertidur pulas sambil berpelukan . . . berpelukan . . . sementara aku . .. terbaring dalam keadaan mabuk!
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 12
Kejahatan dan Hukuman Sejak itu, putriku, Sonia, harus punya kartu kuning; dan karena sudah punya kartu itu, ia tak boleh lagi tinggal bersama kami. Namun, ia sering datang mengunjungi kami, biasanya malam hari; Katerina senang karenanya, dan Sonia memang menyerahkan seluruh penghasilannya pada ibu tirinya.
Si pemabuk itu, Marmeladov, meninju-ninju keningnya, menggertakkan giginya, memejamkan matanya. Namun, semenit kemudian, wajahnya berubah, jadi tampak berlagak tegar. Ia melirik Raskolnikov, tertawa dan berkata: Pagi ini aku ke tempat Sonia, memintanya untuk menjadwalkan sebuah jemputan untukku! He-hehe ... Minumanku ini pun dibeli dengan uangnya. Dengan tangannya sendiri ia memberiku 30 kopek, uang terakhir, semua yang dimilikinya pada saat itu ... ia tak mengatakan apa-apa, cuma menatapku, tanpa kata ... Memang bukan sekarang, tetapi nanti di sana ... di mana manusia akan menyesali semua perbuatannya, di mana mereka akan meraung-raung karena tersiksa. Nanti di sana semua akan diadili, semua akan dikuakkan; namun di sana dia tidak akan disalahkan. Betapa hebatnya siksaan yang datang pada saat itu, dan lebih hebat lagi setelah mengetahui betapa dia tidak dipersalahkan. Dan aku, ayah kandungnya, tega mengambil uang 30 kopek itu untuk mabuk! Siapa yang akan kasihan pada orang seperti aku"
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 13
Fyodor Dostoyevsky Mengapa pula aku harus dikasihi" Ya. Aku memang tak punya apa-apa untuk pantas dikasihi! Sebaliknya, aku seharusnya dihukum, disalibkan, bukan dikasihani! Salibkan aku, Tuan Hakim, salibkan aku dan jangan kasihani aku! Aku akan datang sendiri ke tempat penyaliban, sebab aku cuma bisa membuat orang sengsara, aku cuma bisa membuat orang lain menderita! Apakah menurutmu minuman ini kurasa nikmat" Siksaan, itulah yang kudapatkan, namun aku tetap menenggaknya. Aku yakin, Dia yang mengasihi umat manusia, juga akan mengasihiku; Dia mengenali semua makhluk-Nya, Dialah yang paling memahami ciptaanNya, dan Dia juga akan menjadi Hakim. Pada hari itu Dia datang, dan bertanya: Mana anak perempuan itu, yang mengorbankan diri demi ibu tirinya yang penyakitan dan demi anak-anak kecil yang sering menangis kelaparan" Mana anak perempuan itu, yang menyayangi si pemabuk bajingan, bapak duniawinya yang tak pernah malu akan kebejatan moralnya itu" Lalu dia akan bersabda, Kemarilah, mendekatlah padaku! Jangan takut, aku sudah mengampunimu ... dosa-dosamu memang banyak, tetapi semua sudah diampuni karena kamu sangat penyayang ... Dia pasti akan mengampuni Soniaku, aku tahu itu! Dia juga akan mengadili dan mengampuni semua makhluk, yang jahat dan yang baik, yang bijaksana dan yang durjana ... Dia akan memanggil kami: Hai kamu, mendekatlah ke mari! katanya, dan kamu
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 14
Kejahatan dan Hukuman si pemabuk, maju ke depan kamu, manusia lemah, maju ke depan kalian, anak-anak yang memalukan, maju ke depan! Kami semua maju, bersimpuh di hadapanNya tanpa rasa malu. Lalu dia bersabda, Kalian semua babi, sifat dan rupa kalian seperti binatang; meskipun begitu, maju ke depan! Orang-orang bijak merasa heran, Tuhan, mengapa Engkau mengampuni orang-orang seperti mereka ini" Namun Dia tak peduli, dan tetap mengulurkan tangan-Nya kepada kami, dan kami pun langsung bersujud di kaki-Nya ... pada saat itu kami baru akan menangis ... kami akhirnya paham segalanya! Semua akan paham, bahkan Katerina pun akan memahamiku.
Ia rebah keletihan di kursinya, dan selama beberapa saat ia tenggelam dalam pikirannya sendiri.
Ayo, ikut aku, Tuan, ujarnya sekonyongkonyong sambil mengulurkan tangannya, aku mau pulang sudah waktunya untuk pulang. Untuk sesaat Raskolnikov mempertimbangkan ajakan tersebut; akhirnya ia memutuskan untuk menemani pria yang sudah mabuk berat itu. Semakin dekat mereka ke rumahnya, tampak semakin besar kecemasan di wajah Marmeladov. Bukan Katerina yang kutakutkan, katanya menggerutu, tetapi tatapan mata dan tangisan anak-anak itu yang menakutkanku .. Itu di sana. Mereka masuk dan naik ke lantai empat. Sebuah pintu kotor di atas tangga tampak terkuak
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 15
Fyodor Dostoyevsky menganga. Bagian dalamnya adalah sebuah ruangan kumuh sepanjang 20 langkah yang diterangi cahaya lilin. Semuanya tampak sangat semrawut; pakaian menumpuk di mana-mana, terutama pakaian anak-anak. Perabotannya sangat sedikit: Cuma ada dua kursi, sebuah sofa dan sebuah meja makan yang sudah bolongbolong. Praktis seperti sebuah gang di pemukiman kumuh. Pintu itu menuju sebuah ruangan, atau lebih tepat, sebuah kamar kecil; dari dalam terdengar teriakan, kegaduhan, dan suara tawa. Raskolnikov langsung bisa mengenali Katerina. Tubuhnya kecil, lemah, kerempeng dan tampak jelas gejala penyakit di kedua pipinya. Ia berjalan mondar-mandir; bibirnya kering, nafasnya tersengal-sengal. Matanya kuyu seperti terserang demam. Wajah cantik tapi tbc-an itu, dalam temaran cahaya lilin yang bersinar dengan kekuatan terakhirnya, menimbulkan suatu kesan memuakkan. Ia tak menyadari kedatangan mereka berdua. Anaknya yang paling kecil, perempuan, 6 tahun umurnya, sedang tidur, terduduk di lantai dengan kepala menyandar di sofa. Seorang bocah laki-laki yang setahun lebih tua, berdiri menangis di sudut ruangan; sepertinya ia baru kena pukul. Di sampingnya berdiri seorang anak perempuan, 9 tahun, tinggi, kurus, dan memakai pakaian dalam wanita yang sangat tipis. Tangannya yang kurus seperti tongkat itu, melingkar di leher adiknya. Ia mencoba menenangkannya; namun pada saat yang sama,
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 16
Kejahatan dan Hukuman matanya yang gelap dan besar yang tampak lebih besar dari wajah mungilnya yang terlihat ketakutan mengawasi ibunya dengan kewaspadaan penuh.
Marmeladov tak jadi masuk, ia jongkok di samping pintu, dan mendorong Raskolnikov ke depannya. Katerina terkejut melihat orang asing yang berdiri memandanginya; ia melangkah ke pintu, bermaksud menutupnya. Saat melihat suaminya di balik pintu, ia menjerit.
Ah! teriaknya seperti kesetanan, rupanya sudah pulang! Bangsat! Bajingan! Pemabuk! wanita itu mencaci-maki suaminya. Lihat, lihat anak-anakmu itu, mereka lapar, lapar! teriaknya sambil menuding-nuding ke arah anak-anaknya. Apa dulu dosaku" Kamu, siapa kamu" & kamu juga tak punya rasa malu! katanya tiba-tiba sambil menyerang Raskolnikov kalian pasti bareng-bareng pulang dari mabuk! Pergi!
Pemuda itu, tanpa niat membela diri, langsung bergegas pergi. Saat melangkah keluar, ia merogoh sakunya, mengeluarkan uang recehan sisa ongkos minum di kedai itu; lalu diam-diam meletakkan uang itu di jendela. Namun tak lama kemudian, saat menuruni tangga, mendadak timbul keinginannya untuk kembali dan berubah niat.
Kejahatan Dan Hukuman Crime And Punishment Karya Fyodor Dostoyevsky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Bodohnya aku, katanya membatin, mereka kan punya Sonia, sedangkan aku tidak punya siapa01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 17
Fyodor Dostoyevsky siapa. Namun kemudian ia tertawa mengejek, Mungkin hari ini Sonia sedang bangkrut; pekerjaan di tambang emas seperti itu sangat tinggi resikonya ... kalau mereka tak menemukan uangku, mungkin kerak pun tak mereka miliki untuk makan besok pagi. Hidup Sonia! Tambang emas! Bagian paling besar dari hasil penambangan itu justru masuk ke perut mereka para pemilik tambang! Mereka bisa bersenang-senang karenanya! Manusia memang suka memperalat orang lain, manusia memang bajingan!
Ia terus berpikir, Boleh jadi aku keliru, serunya tiba-tiba. Bagaimana seandainya manusia tidak sebejat bayanganku"
III Malam itu tidurnya sangat pulas, dan besoknya ia bangun terlambat; Ia merasa kesal, marah, muak, dan melihat ke sekeliling kamar dengan rasa benci. Kamar itu sangat kecil. Cat dindingnya, yang sudah terkelupas di sana-sini, bisa dijadikan bukti kemelaratannya. Di kamar itu terlihat tiga kursi, dan sebuah meja berukir yang penuh tumpukan makalah dan buku [dari debu yang menebal di atas meja itu, kita bisa tahu bahwa sudah cukup lama tak ada tangan yang menyentuhnya]. Di tengah ruangan, ada sebuah sofa besar yang tampak rakus memakan sebagian besar permukaan lantai. Pakaian terlihat bertumpuk dan berganti fungsi menjadi tilam. Ia
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 18
Kejahatan dan Hukuman sering tidur begitu saja, tanpa ganti pakaian, tanpa seprei; ia sering tidur meringkuk dalam jaket mahasiswanya, menyandarkan kepala di sebuah bantal kecil, yang di bawahnya kain-kain menumpuk tebal.
Kegagalan dalam hidup bukanlah sesuatu yang nyaman; dalam kondisi jiwa yang dialaminya saat ini, Raskolnikov pasti setuju dengan ungkapan itu. Mungkin itulah sebabnya ia menghindar dari orang lain. Apa yang dialaminya membuatnya tampak seperti penderita monomaniac, yang secara total mengkonsentrasikan diri hanya pada satu hal tertentu saja. Bahkan Nastasya, satu-satunya pelayannya, hanya tampak seperti menumpang hidup dengannya dan sering tidak dipedulikannya; ia bahkan sudah malas membersihkan kamar Raskolnikov, meskipun sekali seminggu ia tetap masuk ke kamar itu dengan sapu di tangan. Pagi itu, dialah yang membangunkannya.
Prakovya Pavlovna mau mengadu ke polisi, ujarnya memberitahu.
Polisi" Untuk apa"
Masa kamu tidak tahu" Kamu belum bayar hutang, dan kamu juga tak mau pergi dari kamar ini"
Setan alas! katanya geram seraya menggertakkan gigi. Tidak, dia tak boleh melakukan itu ...
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 19
Fyodor Dostoyevsky tidak sekarang. Apa dia sudah gila" tambahnya keras. Aku akan bicara padanya.
Dia memang gila, namun tak berarti dia salah. Bagaimana dengan dirimu sendiri" Kalau kamu memang waras, mengapa kerjamu cuma tidurtiduran di sini dan tidak melakukan sesuatu yang ada uangnya" Kadang-kadang kamu pergi keluar, mengajar katamu. Mana hasilnya"
Aku sedang mengusahakannya ... ujarnya merengut.
Ngapain kamu itu" Berpikir, jawabnya serius setelah terdiam sejenak.
Apa ada hasilnya berpikir seperti itu" Penghasilanku kecil. Cuma recehan. Aku tidak bisa berbuat apa-apa dengan gajiku, jawabnya malas.
Maumu apa" Hasil besar dalam sekejap mata" Ya, katanya bersungguh-sungguh. Tatapan Raskolnikov tampak aneh.
Ah, aku hampir lupa! Kemarin ada surat untukmu.
Surat" Dari siapa" Bawa ke sini, demi Tuhan, cepat bawa ke sini! teriaknya.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 20
Kejahatan dan Hukuman Semenit kemudian surat itu sudah di tangannya. Dari si alamat: ibunya. Wajah Raskolnikov mendadak pucat menerima surat itu. Sudah lama ia tidak menerima surat; sebuah perasaan aneh menusuk-nusuk hatinya.
Natasya, tolong tinggalkan aku. Katanya memohon. Ia ingin sendirian saat membaca surat itu. Setelah Nastasya pergi, ia menciumi surat itu berkali-kali. Beberapa saat ia menunda untuk membukanya; seperti ada sesuatu yang membuatnya cemas. Akhirnya ia membuka juga dan membaca.
Anakku, Rodya, (tulis ibunya), sudah dua bulan aku tak berkirim surat padamu, dan itu membuatku gelisah. Namun, aku yakin kamu bisa memaklumi keadaan di sini. Kamu pasti tahu bagaimana sayangnya ibu padamu, cuma kamu milik kami, aku dan Dounia, kamulah harapan kami, kamu segalanya bagi kami. Aku sangat sedih mendengar kabarmu: dipecat dari kampus dan diberhentikan dari pekerjaan. Namun, aku cuma bisa mengurut dada; dengan uang pensiun yang hanya 120 rubel pertahun itu, apalah yang bisa ibu lakukan untukmu" Kamu juga tahu dari mana datangnya uang 15 rubel yang kukirim 4 bulan lalu itu; uang itu kupinjam dengan mengagunkan pensiunanku. Aku harus menunggu sampai hutang itu lunas, dan itu masih lama; karenanya saat ini aku belum bisa mengirim apa-apa buat kamu. Namun kamu tak usah cemas. Saat ini kita harus bersyukur, sebab tak lama lagi aku akan bisa mengirim uang padamu.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 21
Fyodor Dostoyevsky Sejak beberapa waktu yang lalu, nasib keluarga kita berubah total; dalam surat ini aku akan menceritakan semua perubahan itu secara berurutan, agar kamu tahu bagaimana kejadiannya, termasuk hal-hal yang selama ini kami rahasiakan darimu.
Saat suratmu datang 2 bulan yang lalu yang menanyakan kebenaran berita tentang penghinaan yang dialami Dounia di rumah keluarga Svidrigailov aku sama sekali tak mampu menjawabnya. Sebab aku kenal watakmu, anakku, aku yakin, jika saat itu aku mengakuinya, kamu pasti akan segera pulang, meskipun harus jalan kaki. Masalahnya menjadi rumit karena saat bekerja sebagai penjaga anak-anak di rumah mereka, Dounia pernah meminjam 100 rubel dan mengangsurnya dengan potong gaji bulanannya; hutang itu jelas harus dilunasi terlebih dahulu agar masalahnya bisa diselesaikan dengan baik. 60 rubel dari pinjaman itu dikirimkan padamu, saat itu kami terpaksa membohongimu dengan mengatakan bahwa uang itu berasal dari tabungan Dounia. Sekarang aku berani mengakuinya agar kamu juga tahu betapa Dounia sangat mencintaimu.
Pada awalnya Tuan Svidrigailov memang memperlakukan Dounia dengan kasar; ia sering bersikap kurang ajar dan menghinanya. Sifat Marfa Petrovna, istri Tuan Svidrigailov, memang sangat bertolakbelakang dengan suaminya, sekalipun begitu penderitaan Dounia tidak kurang hebatnya. Bagaimana kelanjutannya" Kamu mungkin tak akan percaya; pria itu ternyata menyimpan maksud-maksud tertentu di balik sikap kasarnya itu.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 22
Kejahatan dan Hukuman Akhirnya ia tak sanggup lagi menahan diri dan langsung melamar Dounia dengan cara yang sangat memalukan. Ia menawarkan yang muluk-muluk, berjanji membawanya pergi ke perkebunannya yang lain, dan bahkan ke luar negeri. Kamu tentu bisa membayangkan apa yang telah dialami adikmu. Melarikan diri jelas tidak menyelesaikan masalah. Bukan cuma karena hutang yang belum lunas, tetapi juga karena menjaga perasaan Marfa Petrovna, yang pasti akan langsung curiga. Kamu tentu kenal Dounia. Ia sanggup memendam perasaannya, bahkan pada saat menghadapi masalah yang sangat sulit sekalipun. Keadaan itu berakhir dengan cara yang tidak terduga. Secara kebetulan Marfa Petrovna mendengar suaminya sedang merayu Dounia di taman; namun ia salah tafsir, dan menuduh Dounia sebagai perempuan binal. Ia langsung mengusir Dounia. Aku benar-benar sangat terpukul saat itu; aku sengaja merahasiakannya darimu, aku takut kamu marah; lagipula apalah yang bisa kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah itu" Dounia pun tentu sependapat denganku. Karenanya, isi suratku sebelum ini mungkin terdengar bagus-bagus saja, bahkan terlalu muluk, padahal saat itu aku benar-benar sangat sedih. Tak lama setelah itu, gosip menyebar ke seluruh kota; saat itu aku bahkan tak berani pergi ke gereja, takut pada pandangan orang dan omongan-omongan yang menghina. Semua itu ulah Marfa Petrovna. Gosip itu bahkan disebarkannya sampai ke luar kota.
Namun, berkat pertolongan Tuhan, penderitaan itu akhirnya selesai. Tuan Svidrigailov merasa menyesal, mungkin karena iba pada Dounia; ia mengungkapkan
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 23
Fyodor Dostoyevsky kesalahapahaman istrinya. Tuan Svidrigailov mengakui bahwa saat itu, sesaat sebelum kemunculan Marfa Petrovna, Dounia memberikan sepucuk surat padanya. Pada surat itu, Dounia mencela sikap Tuan Svidrigailov, mengingatkan kedudukannya sebagai kepala keluarga dan ketidakpantasannya untuk bersikap kurang ajar pada gadis lemah sepertinya. Istrinya kaget, namun ia percaya bahwa Dounia memang tidak bersalah. Ia mendatangi kami, dan menceritakan semuanya dengan penuh penyesalan; ia memeluk Dounia, memohon untuk dimaafkan. Lalu dengan berurai airmata ia segera bertamu dari rumah ke rumah, mengungkapkan ketidakbersalahan Dounia dan memuji ketabahannya. Ia mencuci nama baik Dounia yang telah tercemar, dan menuduh suaminya sebagai satu-satunya orang yang pantas disalahkan dalam kasus memalukan itu; anehnya, aku merasa kasihan pada suaminya itu, rasanya tidak pantas menghina orang terhormat seperti dirinya. Orang-orang langsung berubah sikap, berbalik menghormati Dounia.
Pada saat itulah nasib kita mulai berubah. Dounia berkenalan dengan seorang pria dan siap menikah dengannya. Aku ingin cepat-cepat mengabarimu, sekalipun rencana tersebut dibuat tanpa menanyakan persetujuanmu. Kamu pasti memaklumi kodisi kami. Pria itu adalah seorang konselor, Pyotr Petrovich Luzhin. Ia masih punya hubungan keluarga dengan Marfa Petrovna, yang sangat terlibat dalam mempertemukan mereka. Awalnya ia mengungkapkan keinginannya untuk mengenal kami. Kami tentu senang menyambut perkenalan itu. Besoknya, lewat sebuah
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 24
Kejahatan dan Hukuman surat, ia mengajukan lamaran dengan sangat sopan, dan mohon dijawab secepatnya. Ia orang sibuk dan akan pindah ke Petersburg. Kami terkejut. Kami mempertimbangkan dan membicarakannya sepanjang hari itu. Ia orang baik, punya dua jabatan di pemerintahan, dan sangat berkecukupan. Memang, umurnya 45 tahun, namun penampilannya cukup lumayan, hanya saja ia tampak agak pemurung dan sedikit angkuh. Menurut Dounia, pendidikannya memang tidak tinggi, namun ia pintar dan kelihatannya sangat baik.
Rodya, kamu tentu kenal watak adikmu. Ia tegas, tapi sabar dan baik hati, namun terkadang ia teralu yakin dengan keinginan hatinya. Memang, hubungan mereka bukanlah karena cinta, namun aku yakin Dounia bisa menyenangkan suaminya, yang pada gilirannya juga akan membuatnya senang. Dounia sudah membayangkan betapa tidak gampang hubungan yang akan mereka jalani; di antara mereka mungkin ada perbedaan sifat, kebiasaan dan bahkan mungkin perbedaan keyakinan yang fundamental yang kesemuanya itu sangat berpengaruh dalam menciptakan keharmonisan keluarga; namun, untuk mengupayakan agar hubungan mereka bisa menjadi sesuatu yang terhormat, ia siap menghadapi kemungkinan yang paling buruk sekalipun.
Luzhin memang sedikit kasar; mungkin karena orangnya memang sangat pendiam. Misalnya saat kunjungannya yang kedua, setelah ia menerima persetujuan Dounia, ia menyatakan bahwa sebelum
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 25
Fyodor Dostoyevsky mengenal Dounia ia sudah lama bertekad untuk menikah dengan wanita baik-baik yang terbiasa hidup miskin. Sebab, katanya, tidak pantas jika seorang suami berhutang pada istrinya, dan adalah wajar jika seorang istri bergantung penuh pada suaminya. Harus kuingatkan bahwa ia mengungkapkan hal itu dengan cara yang baik; aku tak ingat lagi bagaimana kalimatnya, namun aku masih ingat maksudnya. Ia jelas tidak merencanakan untuk berkata seperti itu; ungkapannya itu muncul begitu saja di tengah pembicaraan, meskipun kemudian ia berusaha meralat dan meluruskan makna-makna jelek yang bisa ditangkap dari kata-katanya itu.
Pada malam sebelum memberikan keputusannya, Dounia sama sekali tidak tidur. Sepanjang malam itu, ia begadang dan berjalan mondar-mandir di kamarnya; pada akhirnya ia berdoa, khusyuk dan lama, lalu pagi hari ia menyatakan persetujuannya.
Tadi aku menyebutkan bahwa Pyotr Petrovich akan pindah ke Petersburg; usahanya mengalami perkembangan pesat dan ia berniat membuka kantor cabang di sana. Rodya, kesempatan ini bisa kamu manfaatkan; aku dan Dounia sepakat bahwa masa depanmu harus terjamin. Oh, mengapa baru sekarang kebahagiaan ini datang! Impian Dounia tidak macammacam. Kami bahkan telah menyinggungnya pada Pyotr Petrovich; ia menjawabnya dengan hati-hati, dan [karena ia tak akan mampu menjalankan rencananya itu tanpa bantuan seorang sekretaris] ia merasa lebih bagus menggaji kerabat dekat ketimbang
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 26
Kejahatan dan Hukuman orang lain. Namun, ada satu hal yang membuatnya ragu; ia takut jadwal kuliahmu akan membuatmu tidak bisa bekerja penuh di kantor. Hal itu jelas tidak menjadi masalah lagi sekarang; karena tanpa pikir panjang, Dounia langsung setuju.
Belakangan ini adikmu itu benar-benar dimabuk mimpi; ia sudah membayangkan bahwa kelak kamu akan menjadi wakil atau bahkan rekan kongsi Pyotr Petrovich. Aku setuju dengannya; aku berdoa agar semua itu segera tercapai. Namun, Rodyaku, karena alasan-alasan tertentu [ini samasekali bukan karena Pyotr Petrovich, tetapi sepenuhnya karena perasaanku sendiri, sekalipun mungkin terkesan seperti perasaan seorang wanita tua yang terlalu nyinyir], aku merasa lebih enak jika nanti tidak tinggal bersama mereka. Aku yakin, Pyotr Petrovich akan mengajakku tinggal bersama mereka; sampai saat ini ia memang belum menyinggung ke arah sana, tetapi sebabnya bukan karena ia tidak berniat seperti itu. Meskipun begitu, seperti yang telah kusebutkan tadi, aku akan menolaknya sehalus mungkin. Bukan cuma satu-dua kali aku menyaksikan bagaimana seorang suami merasa tidak nyaman bersama ibu mertuanya. Kalau bisa justru aku ingin tinggal di dekatmu. Namun, Rodyaku sayang, agar niat ini tidak mengganggu suasana baik saat ini, aku bertekad untuk merahasiakannya sementara waktu.
Rodya, anakku, tak lama lagi kita mungkin akan berkumpul kembali setelah selama 3 tahun ini kita tidak saling bersua. Aku dan Dounia sudah berkemas untuk
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 27
Fyodor Dostoyevsky berangkat ke Petersburg, bahkan mungkin dalam minggu ini niat itu bisa terwujud. Semuanya tergantung Pyotr Petrovich; kalau ia sudah punya waktu senggang untuk menerima kami, ia akan mengirim kabar. Sebenarnya ia lebih suka kalau kami bisa datang lebih cepat, namun urusan di sana membutuhkan konsentrasinya secara penuh. Ah, betapa rindunya aku padamu! Dounia juga gembira karena akan segera bertemu denganmu. Meskipun beberapa saat lagi kita akan berkumpul, aku tetap akan mengirimkan uang dalam dua-tiga hari ini buatmu. Karena semua orang sudah tahu rencana pernikahan Dounia, saat ini aku lebih gampang mendapatkan pinjaman; karenanya aku mungkin bisa mengirimkan 25 sampai 30 rubel. Aku memang bisa mengirim jumlah yang lebih besar, namun aku sedikit mengkhawatirkan biaya keberangkatan kami. Pyotr Petrovich memang telah bermurah hati menanggung sebagian biaya yang kami perlukan, namun kalau boleh disebut demikian pemberiannya itu hanya cukup untuk ongkos kopor dan barang-barang kami. Kami sudah memperhitungkan segalanya, bahkan sampai sen terakhir yang harus dikeluarkan; rasanya biaya yang kami butuhkan tidak terlalu besar. Jarak dari rumah kita ke stasiun kereta api cuma 90 verst, dan seorang pemilik kereta kenalan ibu mau mengantar dengan ongkos yang sangat murah; dan dari stasiun itu, perjalanan kami tidak akan kurang nyamannya dengan tiket kelas 3.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 28
Kejahatan dan Hukuman Dan kini, Rodyaku sayang, izinkan aku memelukmu dari jauh sampai saatnya nanti kita berkumpul kembali. Aku mohon agar kamu menyayangi Dounia, saudarimu satu-satunya; sayangi dia sebagaimana dia menyayangimu, dan yakinlah bahwa ia sangat menyayangimu, bahkan lebih dari dirinya sendiri. Kamulah, Rodya, kamulah segalanya bagi kami satu-satunya harapan kami, satu-satunya tempat kami menggantungkan diri. Kami akan bahagia kalau kamu bahagia. Sampai jumpa, anakku peluk hangat dari ibu, peluk hangat dengan sejuta ciuman.
Yang menyayangimu sampai mati
Pulcheria Raskolnikov Sejak awal membaca surat itu, wajah Raskolnikov basah bersimbah airmata; namun, saat selesai, wajahnya berubah seketika, sebaris senyum pahit dan bengis tampak tersungging di bibirnya. Ia merebahkan kepalanya di atas bantal yang kotor; selama beberapa saat ia tenggelam dalam lamunan. Degup jantungnya kencang, otaknya seakan mau pecah. Lalu ia mendadak merasa nyeri, merasa terjepit di sebuah ruangan sempit. Mata dan pikirannya mencari-cari ruang lapang. Ia keluar, kali ini ia tak berusaha menghindari orang lain. Ia melangkah tanpa tujuan; terkadang ia menggerutu, terkadang berteriak keras pada dirinya sendiri.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 29
Fyodor Dostoyevsky Surat itu menyiksanya. Sebuah keyakinan yang teguh tertanam di hatinya, Selama aku masih hidup, perkawinan semacam ini tak boleh terjadi! Terkutuklah Luzhin keparat! Tidak, Bu, tidak, Dounia, kalian tidak bisa menipuku! Bagi kalian rencana ini sudah final; kita lihat nanti, apakah seperti itu akhirnya! Tidak, Dounia, aku paham semua, aku tahu apa yang kamu pikirkan saat mondar-mandir di kamarmu malam itu. Kamu akan menikah dengan pengusaha kaya, pintar, dan yang kelihatan baik" Aku benar-benar ingin tahu, mengapa Ibu mendadak menulis, Sayangi Dounia, Rodya, karena ia menyayangimu lebih dari dirinya sendiri" Apakah Ibu tidak sedih mengorbankan anak gadisnya demi putra sulungnya" Kamulah satu-satunya harapan kami, satu-satunya tempat kami menggantungkan diri. Oh, Ibu!
Batinnya semakin tersiksa. Hmm ...ya, memang benar, kepribadian seseorang tidak bisa dinilai secara sambil lalu , namun tentang Luzhin ini, aku pasti tak salah. Dia pengusaha; pengusaha selalu sama di mana-mana. Lihat saja caranya membiarkan mereka melakukan perjalanan jauh dengan tas dan kopor-kopor besar itu! Ia tega membiarkan pengantin perempuannya datang menumpang sebuah gerobak petani. Tak apa! Jaraknya cuma 90 verst, dan setelah itu mereka bisa nyaman dengan tiket kelas 3 . Mengapa,
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 30
Kejahatan dan Hukuman Tuan Luzhin" Bukankah dia itu pengantinmu ..." Pernahkah kamu membayangkan bahwa untuk perjalanan itu saja, ibu harus berhutang dengan menjaminkan uang pensiunnya" Jelas sekali, hubungan ini harus dilihat dengan kacamata bisnis: sebuah kongsi dagang yang saling menguntungkan, dan kedua belah pihak harus mengeluarkan biaya yang sama besarnya; makan dan minum memang tersedia, namun kebutuhan lain silahkan beli sendiri. Begitulah tabiat pengusaha, keuntungan sebesar-besarnya dengan pengeluaran sekecil-kecilnya [kalau boleh, sama sekali tidak ada uang keluar]. Ah, apakah mereka tidak melihat hal ini; atau mereka memang tidak mau tahu" Bukan sikap kikirnya itu yang amat menjengkelkan, namun nada yang terdengar manis di balik kebusukan, itu masalahnya. Ibu menulis Dounia sudah siap untuk menghadapi kemungkinan yang paling buruk. Aku percaya itu. Aku bahkan sudah menyadarinya sejak 2,5 tahun lalu. Jika ia mau menderita saat tinggal di rumah Tuan Svidrigailov sebagai pembantu, maka ia juga pasti mau melakukan hal semacam itu dalam kondisi lain. Mereka yakin bahwa Dounia sanggup hidup sengsara bersama si Luzhin itu, si keparat yang lebih suka sosok istri keturunan keluarga miskin, yang tergantung penuh pada kebaikan hati suaminya. Mengapa Dounia mau melakukan kebodohan itu" Aku kenal dia. Dia lebih suka menjadi seorang babu juragan Jerman ketimbang berbuat
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 31
Fyodor Dostoyevsky nista dengan menikahi pria yang tidak dicintainya [apalagi yang sama sekali tak punya persamaan dengannya], meskipun hal itu bisa mengubah nasibnya, bahkan andaikan si Luzhin itu menjanjikan segala macam perhiasan, ia tak mau jadi gundik. Tapi, mengapa kini ia setuju" Apa tujuannya" Apa sebabnya" Jelas, Dounia tak akan sudi menjual diri kalau itu untuk kepentingan pribadinya. Namun, ia sanggup melakukan hal itu demi orang lain! Ia rela menjual diri demi orang yang disayanginya! Bila perlu, moral pun akan dijualnya; kebebasan, kedamaian, bahkan kesadaran, semua & ya, semua akan diobralnya di pasar. Demi kebahagiaan orang yang kusayangi, aku rela menderita! Jelas, aku Rodion Raskolnikov adalah faktor utama dalam semua masalah ini tak ada yang lain. Pernikahan itu bisa menjamin kebahagiaan kakaknya, mengembalikannya ke kampus, menjadikannya partner dagang suaminya, dan mengamankan seluruh masa depannya; mungkin kelak si kakak bisa kaya, makmur, terhormat, dan bahkan mungkin menjadi orang ternama di usia senjanya. Bagaimana dengan Ibu" Rodya adalah segalanya baginya, Rodya yang mulia, putra sulungnya! Untuk anak semacam itu, ibu mana yang tak sanggup mengorbankan anak gadisnya! Oh, Ibu, mengapa ibu pilih kasih! Mengapa demi anak semacam aku ini, kita tak malu untuk hidup seperti Sonia. Sonia Marmeladov, korban abadi yang akan tetap muncul sampai akhir zaman.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 32
Kejahatan dan Hukuman Apakah kalian sekarang paham makna pengorbanan diri kalian" Kau harus sadar, Dounia, hidup Sonia tidak lebih buruk ketimbang hidup bersama Tuan Luzhin. Hubungan mereka memang bukan karena cinta, tulis Ibu, lalu bagaimana kalau nanti tidak mendapatkan kehormatan yang kau cari itu; bagaimana kalau yang muncul adalah sebaliknya: kebencian, penghinaan, penolakan. Kalau memang seperti itu jalan ceritanya, apakah kau akan terus memainkan sandiwaramu itu" Iya" Tak pernahkah kau bayangkan betapa rendahnya sikap manismu itu terhadap Luzhin" Kemanisan itu setali tiga uang dengan sikap Sonia, bahkan mungkin lebih buruk dan lebih hina, sebab tindakanmu ditujukan demi kemewahan, sedangkan Sonia melakukannya cuma untuk mengganjal perut keluarganya. Bayarannya itu, Dounia, bayarannya! Bagaimana kalau nantinya kau harus membayar lebih dari kesanggupanmu" Menyesal" Atau mungkin kau akan memendamnya dalam hati" Pernahkah terbayang penderitaan yang bakal dihadapi ibumu" Sekarang pun ia sudah merasa tak enak, cemas, apalagi nanti. Bagaimana dengan diriku" Ya, aku tahu, kau pasti tak mau mendengarkanku. Namun aku tak akan tinggal diam, Dounia. Aku tak akan membiarkan Dounia melakukan itu, lbu! Selama aku masih hidup, semua ini tak boleh kejadian! Tak boleh! Aku harus melakukan sesuatu! la berhenti merenung, lalu berdiri mematung.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 33
Fyodor Dostoyevsky Ini tak boleh terjadi & Apa yang bisa kulakukan" Melarangnya" Apa hakku" Apa yang bisa kujanjikan pada mereka" Pengabdian seumur hidup, kesetiaan sepenuhnya setelah menyelesaikan kuliah dan mendapatkan jabatan" Kami sudah bosan mendengar rayuan gombal itu; sampai saat ini, semua itu cuma omong kosong. Kita butuh hasil nyata saat ini! Mengerti" Raskolnikov menyiksa batinnya sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan itu, namun ada semacam kepuasan yang muncul. Sebenarnya, masalah keluarga mereka bukanlah hal baru. Masalah semacam itu sudah ada sejak dulu. Masalah itu meretakkan hatinya, dan semakin lama dampaknya semakin besar; siksaan hebat mencekik perasaan dan pikirannya, siksaan yang menuntut sebuah jawaban pasti. Surat ibunya datang seperti petir menyambar. la memutuskan untuk tidak bersikap pasif; ia yakin masalah itu bisa diselesaikan. la merasa harus melakukan sesuatu, secepat-cepatnya. Meskipun demikian, ia belum memutuskan apakah ia akan mewujudkan niat tersebut . . . atau menyerah begitu saja, jeritnya tiba-tiba seperti orang gila menerima nasib apa adanya, membebankan semua tanggungjawab itu di pundak seseorang, dan berhenti menuntut semua kerinduan tentang hidup dan cinta.
Tidak punya pilihan lain, kamu tahu apa artinya, tiba-tiba ia teringat kata-kata Marme01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 34
Kejahatan dan Hukuman ladov di kedai minum. Setiap orang pertu tempat mengadu. . .
la tersentak, niatnya kemarin muncul kembali. la tersentak bukan karena munculnya pikiran tentang niat itu ia tahu, cepat atau lambat, ia akan datang lagi, malah sebenarnya ia menunggu waktu yang tepat untuk mewujudkannya. Lagi pula, wajar jika pikiran itu muncul, sebab baru kemarin ia memikirkannya. Sebulan yang lalu, bahkan setahun yang lalu, niat itu baru terlintas seperti khayalan belaka, namun kini khayalan itu seakan makin mendekati nyata, bahkan sudah dalam bentuk ujicoba . . . Mendadak pandangan matanya gelap, seperti ada godam besar yang menghunjam kepalanya.
Ia melihat sekeliling, mencari sesuatu. la ingin duduk dan mencari sebuah bangku; saat itu ia sedang berjalan kaki menyusuri K. Boulevard.
Aku tadi mau pergi ke mana, ya" pikirnya tibatiba. Aneh, aku keluar karena sesuatu, tetapi apa" Ah, mau menemui Razumihin . . . Ia bingung sendiri. Razumihin adalah temannya sekampus. Sebenarnya Raskolnikov sangat sulit berteman; ia menjaga jarak dengan semua orang, tak mau didekati dan tak pernah mendekati orang. Tak heran jika ia tak pernah terlibat dengan organisasi mahasiswa mana pun. Kemiskinan membuatnya minder, ia merasa orang-orang melihatnya dengan sorot mata menghina. Tetapi
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 35
Fyodor Dostoyevsky dengan Razumihin ia bisa bergaul, setidaknya bisa lebih terbuka. Orangnya periang dan baik hati. Perawakannya jangkung, kurus, berambut hitam dan jarang bercukur. la sering tertawa terbahak-bahak, dan terkenal karena fisiknya yang kuat. la selalu optimis memandang masalahmasalah hidup dan kehidupan; sepertinya tak ada masalah yang sanggup mengalahkannya, meskipun ia sangat miskin; untuk mendapatkan upah, kerja kasar pun dia mau. Ia juga dikeluarkan oleh universitas, namun cuma sebentar; ia bekerja keras mengumpulkan uang kuliah. Sudah 4 bulan Raskolnikov tidak bertemu dengannya.
Seharusnya sejak bulan lalu aku menemui dia, mungkin ia punya sesuatu untuk kukerjakan . . . ah, apalah yang bisa dibantunya saat ini" Katakan ia punya kerja untukku, katakanlah ia memberiku uang agar aku bisa beli sepatu yang bisa membuatku layak mengajar. Lalu, apa yang bisa kulakukan dengan gajiku yang tak seberapa itu" Bukan bantuan semacam itu yang kubutuhkan saat ini.
Ia terdiam mempertimbangkan sesuatu, dan sekonyong-konyong sebuah pikiran yang mengejutkan muncul di benaknya.
Aku harus menemui Razumihin . . . Aku akan menemuinya . . . nanti, sehari setelah hari itu. . .
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 36
Kejahatan dan Hukuman Lalu ia seperti menyadari sesuatu.
Setelah terlaksananya niat itu" ia bertanya pada diri sendiri, apakah niat itu bisa terlaksana" Apa mungkin"
la berjalan tanpa tujuan. Sesampainya di Petrovsky Ostrov ia berhenti karena kelelahan, lalu berbelok ke arah rerumputan, merebahkan tubuh di atas rumput dan tak lama kemudian tertidur pulas.
Orang-orang yang pikirannya kacau seperti itu, selalu punya mimpi yang sejenis. Dalam kondisi itu biasanya muncul bayangan yang menyeramkan, latar belakang dan gambar yang disajikannya tampak sangat nyata, bahkan sampai ke detail-detailnya yang paling kecil, yang dalam kehidupan sehari-hari tak pernah dibayangkan orang yang bermimpi itu. Impian semacam itu selalu meninggalkan bekas panjang dalam ingatan, yang kemudian menciptakan suatu perasaan kuat yang bisa merusak dan menghancurkan sistem syaraf.
Mimpi Raskolnikov sangat serem. Dalam mimpinya itu ia kembali ke masa kecil di kota kelahirannya. Usianya sekitar 7 tahun dan sedang mengunjungi sebuah kota bersama ayahnya. Hari sedang mendung, namun suasana kota itu tetap ramai. Kota itu berbentuk dataran persegi, mirip telapak tangan yang sedang terbuka. Tak jauh dari pasar terlihat sebuah kedai minum besar yang
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 37
Fyodor Dostoyevsky membuatnya merasa takut, meskipun hanya untuk sekedar melewatinya. Sebab suasana di dalamnya sangat ribut, penuh teriakan, tawa, pertengkaran mulut, lolongan panjang yang mengerikan, bahkan perkelahian. Kedai itu dipenuhi oleh para pemabuk yang wajahwajahnya sangat menakutkan. Meskipun ia telah merapatkan diri ke tubuh ayahnya, ia tetap merasa gentar saat berpapasan dengan mereka. Suasana saat itu sangat tidak biasa, seperti sedang menyambut suatu perayaan: para warga, yang terhormat dan yang gembel, tua dan muda, berkumpul, bernyanyi dan mabuk bersama. Tak jauh dari pintu masuk kedai itu, ada sejenis kereta besar yang ditarik beberapa ekor kuda, dan biasanya penuh dengan muatan tong. Anehnya, di ujung kereta itu cuma tampak seekor makhluk warna bata merah yang sangat kecil dan kurus, yang menarik kereta dengan susah payah. Orangorang berkerumun menyaksikan pemandangan ganjil itu, dan para petani mabuk berhamburan dari kedai minuman.
Naik, ayo naik seseorang berteriak, seorang petani muda berwajah gempal. Ayo, naik, semua boleh ikut!
Kerumunan itu langsung meledak tertawa. Membawa kami dengan makhluk seperti itu! Apa kamu sudah gila, Mikolka, mana mungkin binatang itu sanggup menarik kereta besar ini"
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 38
Kejahatan dan Hukuman Ayolah, naik, aku akan mengangkut kalian semua! Mikolka kembali berteriak, lalu lompat ke atas kereta. Si binal ini telah membuatku marah, dan aku ingin sekali menghajarnya. Ia telah melawanku. Ayo, naik, ayolah! Aku akan memacunya! lalu ia memungut sebuah cambuk dan memecut makhluk kecil itu.
Naik! Ayo! orang-orang tertawa.
Dia tak perlu dikasihani. Ayo, bawa cambuk kalian masing-masing.
Enam pria naik ke atas kereta. Kuda kecil yang sudah sakit-sakitan itu mulai berusaha menarik kereta penuh muatan. Orang-orang yang sudah naik mempersiapkan cambuknya masingmasing. Lalu terdengar teriakan Yah , dan kuda itu pun menyentak dengan segala kekuatannya. Namun, ia hampir tak bisa bergerak maju; ia meronta, terengah-engah, dan berusaha menghindar dari serangan bertubi-tubi yang diarahkan padanya meski tak mungkin. Mikolka tampak gelisah, dan tampak berusaha keras membedal kuda betina itu.
Aku juga mau naik, teriak seorang pemuda dari tengah kerumunan; ia tampak sangat bernafsu. Ayo, siapa lagi", seru Mikolka. Kudaku pasti sanggup mengangkut kita semua. Aku berani taruhan! lalu ia menghajar kuda itu dengan segenap kemurkaannya.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 39
Fyodor Dostoyevsky Ayah, Ayah, jerit Raskolnikov kecil, sedang apa mereka itu" Ayah, mereka menyiksa binatang itu!
Jangan dilihat, ayo pergi, kata ayahnya. Mereka sudah mabuk, mereka tak menyadari apa yang mereka lakukan, mereka cuma bermainmain; ayo, kita pergi dan sini, jangan menoleh ke belakang! la menarik anaknya pergi, namun anak itu berhasil lepas dari tangan ayahnya. Rasa takutnya hilang, ia berlari ke arah kuda itu. Makhluk malang itu sudah sangat tersiksa, tampak megap-megap, berdiri lemah, lalu mencoba menarik kereta sampai hampir ambruk. Hajar dia, jerit Mikolka. Itu kudaku. Aku rela.
Anak itu lari ke samping kuda itu, melihat carutmarut bekas cambuk di sekitar mata kudanya yang menangis, merasa tercekik; airmatanya deras mengalir. Kuda itu hampir kehabisan nafas, namun tiba-tiba Mikolka tetap tega menendangmenendang.
Aku akan mengajarimu cara menendang, teriak Mikolka ganas. Ia membuang cambuknya, lalu meraih tali kekang, menggenggam ujungnya dengan kedua tangannya dan mengayunkannya ke tubuh kuda itu. Ayunan itu sangat keras, suaranya sangat kuat mengiris udara. Mikolka mengayunkan tali kekang itu untuk kedua kalinya, dan untuk kedua kalinya pula
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 40
Kejahatan dan Hukuman punggung kuda itu kena hajar. Kaki belakang kuda itu tertekuk, namun tiba-tiba ia merangsek maju dan berusaha menarik kereta dengan sisasisa tenaganya. Namun serangan cambuk para penumpang menghajarnya berkali-kali, ditambah ayunan tali kekang yang menghajar punggung untuk ketiga dan keempat kalinya. Mikolka geram karena tak berhasil merubuhkan kudanya dalam sekali pukul. Ia sangat marah. Lalu ia memungut sebuah tongkat besi dan melayangkan sebuah ayunan maut. Kuda itu rubuh; persis pohon tumbang.
Habisi dia! teriak Mikolka sambil melompat turun dari kereta. Beberapa orang pemuda mabuk ikut terpancing, mereka mempersenjatai diri dengan apa saja yang bisa mereka peroleh cambuk, tongkat, galah lalu lari ke arah kuda yang sudah sekarat itu. Mikolka berdiri di salah satu sisinya dan mulai memukulinya dengan tongkat besi. Kuda itu merebahkan kepalanya, menarik nafas panjang, lalu mati.
Kalian pembunuh! teriak seorang dari tengah kerumunan.
Memangnya kenapa" Ini kudaku! jerit Mikolka marah sambil mengacungkan tongkat besi yang digenggamnya. la berdiri mematung, seakan menyesal karena tak ada lagi yang bisa dihajarnya. Bocah malang itu yang tertinggal di belakang, menjerit sambil berlari menembus kerumunan,
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 41
Fyodor Dostoyevsky berlari mendekati makhluk merah bata itu, lalu memeluk kepala kuda yang berlumur darah dan menciuminya, mencium mata dan bibirnya. la bangkit, dan dengan tinju kecilnya yang terkepal ia menyerang Mikolka seperti kesetanan. Ayahnya segera mengejar, merenggut dan menggendong anaknya itu dan pergi menjauh kerumunan.
Ayo, ayo! Mari kita pulang.
Ayah! Mengapa . . . mereka . . . membunuh . . . kuda malang itu! ia tersedu dengan napas tersengal-sengal, namun suaranya jelas; kata-kata yang keluar dari mulutnya terdengar seperti jeritan.
Mereka mabuk . . . Mereka sudah tidak sadar . . . Itu bukan urusan kita! jawab sang ayah. Anak itu memeluk ayahnya, namun ia merasa tercekik, betul-betul tercekik. la mencoba menarik nafas, mencoba menjerit mendadak ia terbangun. la bangkit, nafasnya terengah-engah, keringat membasahi rambutnya; ia berdiri dalam keadaan tercekam, merasa putus asa; jiwanya terasa gelap, pikirannya bimbang.
Oh Tuhan, serunya, sanggupkah aku mengayunkan kapak, memenggal lehernya, menghancurkan kepalanya . . . Sanggupkah aku datang ke sana dengan darah menggelegak, menjebol pintu, menerobos masuk; genangan
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 42
Kejahatan dan Hukuman darah . . . kapak . . . Oh Tuhan, mungkinkah semua itu akan terjadi"
Ia gemetar seperti daun-daun di pepohonan.
Mengapa aku seperti ini" ia balik keheranan sendiri. Seharusnya aku tahu, aku tak akan berani melakukannya. Lalu mengapa aku menyiksa batinku sendiri dengan semua ini" Kemarin saja, saat aku melakukan . . . uji coba itu, aku sadar bahwa aku tak akan sanggup . . . Mengapa sekarang aku mempersoalkannya lagi" Mengapa aku bimbang" Kemarin aku sudah menyadari bahwa niatku itu sangat keji, menjijikkan, busuk, sungguh-sungguh busuk . . . Membayangkannya saja sudah membuatku takut!
Tidak & tidak boleh! Aku tak boleh melakukannya! Meskipun seandainya tidak ada cacat dalam susunan rencananya . . . O Tuhan Aku harus tetap menyadari ini, supaya aku tidak terhanyut dan melakukannya tanpa sadar! Lalu mengapa aku masih . . . "
Di kemudian hari, ketika ia teringat saat itu, menit demi menit, detik demi detik, ia merasa ada semacam petunjuk gaib yang muncul [meskipun ia sulit untuk mempercayainya], yang berperan sebagai titik balik dari seluruh takdir kehidupannya. Ia tak pernah paham, tak pernah bisa menjelaskan, mengapa [saat ia begitu lelah dan letih, saat kondisi sangat tepat baginya untuk pulang
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 43
Fyodor Dostoyevsky melalui jalur yang lebih pendek dan langsung], mengapa ia malah berbelok ke Hay Market, padahal ia tidak butuh apa-apa di sana. Mengapa justru di Hay Market itu pula terjadi suatu pertemuan yang sangat penting dan paling memungkinkan baginya untuk menganggap pertemuan semacam itu sebagai faktor yang sangat menentukan seluruh perjalanan hidupnya ke depan" la sampai di Hay Market pukul sembilan. Para pedagang sedang mengemasi barang-barang dagangan mereka. Di sudut gang tampak seorang pedagang dan istrinya; di dekat mereka ada dua meja penuh benang, pita dan sejenisnya. Mereka juga akan pulang, namun saat itu mereka sedang asyik berbicara dengan seorang teman, yang baru saja sampai di tempat itu. Teman mereka itu adalah Lizaveta lvanovna, adik Alyona lvanovna, wanita tua lintah-darat itu, yang sehari sebelumnya didatangi Raskolnikov untuk menggadaikan sebuah arloji, sambil melakukan uji coba . . . Ia sudah tahu banyak tentang Lizaveta. la belum menikah, usianya sekitar 35, pemalu, sangat patuh dan agak idiot. Ia adalah pelayan Alyona, dan ia sangat takut padanya. Saat Raskolnikov menangkap sosok tubuhnya, ada suatu perasaan aneh yang melintas di hatinya. Semua terserah padamu, Lizaveta, ujar si pedagang dengan suara keras. Kalau mau, datanglah besok. Jam tujuh malam.
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 44
Kejahatan dan Hukuman Besok" tanya Lizaveta perlahan, seolah tak bisa memberi keputusan.
Apa yang membuatmu takut pada kakakmu" ujar si istri menimpali. Lagipula, dia cuma saudara tirimu.
Kamu tak perlu melibatkan Alyona, potong si suami, datang saja ke sini jam tujuh besok, jangan banyak tanya lagi.
Ke sini" Ya. Jam tujuh. Baik, besok aku akan datang, jawabnya, namun tampak seperti sedang mempertimbangkannya. Raskolnikov lewat dan tak bisa lagi mendengar percakapan mereka. Ia lewat tanpa menarik perhatian, namun berusaha untuk sebanyak mungkin mendengar isi omongan mereka. Pertemuan yang mengejutkan itu membuatnya ngeri. Mendadak, dengan seketika ia menyadari, pada jam tujuh besok, Lizaveta adik perempuan dan satu-satunya teman serumah wanita tua itu akan keluar rumah, dan ini berarti pada jam tujuh malam wanita lintah-darat itu akan sendirian di rumah.
Pondokannya sudah tak jauh lagi. Namun ia berjalan seperti narapidana yang divonis mati. la merasa tak ada lagi yang tersisa dalam
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 45
Fyodor Dostoyevsky hidupnya: kebebasan berpikir, kehendak, dan keyakinan yang teguh, semua telah sirna. Setelah sekian lama menunggu kesempatan emas, ternyata langkah menuju kesuksesan, ketimbang usaha-usaha yang selama ini dilakukannya, lebih tergantung pada kejadian yang kebetulan ia saksikan. Adalah sulit untuk mengetahui dengan kepastian yang lebih besar dan resiko yang lebih kecil, serta tanpa harus melakukan uji coba yang bisa membahayakan bahwa pada jam sekian esok hari seorang wanita tua, yang rencana terhadapnya sudah lama diniatkan, akan sendirian di rumah.
Di kemudian hari Raskolnikov akhirnya tahu alasan Lizaveta datang ke kedai pedagang itu. Pertemuan mereka adalah pertemuan biasa. Sebuah keluarga jatuh bangkrut; mereka ingin menjual barang-barang dan pakaian mereka. Untuk itulah Lizaveta datang.
Namun Raskolnikov sudah terlanjur dipengaruh oleh kekuatan gaib itu. Dan itu membuatnya melihat segala sesuatu dengan cara yang tidak lazim. Pada musim dingin sebelumnya, seorang mahasiswa kenalannya memberi alamat Alyona lvanovna, wanita tua yang bisa didatanginya kapan saja untuk menggadaikan sesuatu. Ia tak langsung datang ke sana; saat itu ia masih punya
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 46
Kejahatan dan Hukuman pekerjaan yang hasilnya masih cukup untuk hidup. Baru 6 minggu yang lalu ia ingat pada alamat itu; ada dua barang yang bisa digadaikan. Ada semacam luapan kebencian saat pertama kali ia bertemu dengan wanita itu. Ia mendapat 2 rubel untuk barang yang digadaikannya; dengan uang itu ia langsung ke kedai minuman. Tak jauh dari meja tempat ia duduk di kedai minuman itu, duduk seorang mahasiswa, yang tak dikenalnya, bersama seorang pegawai muda. Saat itu ia mendengar si mahasiswa menyebut-nyebut nama si lintah-darat itu. Raskolnikov merasa aneh: ia baru saja dari rumahnya, lalu tak lama setelah itu ia mendengar seseorang menyebut namanya. Tentu saja ini cuma kebetulan; namun kesan aneh itu tak bisa hilang dan benaknya. Setelah itu si mahasiswa bercerita tentang Alyona lvanovna.
Banyak orang yang mendatanginya, ujar si mahasiswa, setiap saat kamu bisa mendapat uang dari iblis betina itu . . . Rasanya aku ingin membunuh dan mencuri uangnya, tanpa sedikit pun rasa kasihan.
Pegawai itu tertawa, sementara Raskolnikov merasa seram. Aneh, memang.
Aku ingin tanya, kata mahasiswa itu, tentu saja ini cuma lelucon, tetapi coba dengar. Pada satu sisi, ada seorang wanita tua, sakit-sakitan dan
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 47
Fyodor Dostoyevsky pendendam, yang bukan cuma tak berguna bagi masyarakat, tetapi juga banyak mendatangkan kesusahan bagi orang lain; satu-dua hari ini ia akan mati karena satu dan lain sebab. Pada sisi lain, sejumlah anak muda, yang masih penuh semangat, terperangkap dalam suatu kondisi yang membutuhkan pertolongan. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan harta wanita itu. Banyak keluarga yang bisa diselamatkan dari kemelaratan, dari nasib buruk, dari kelaparan singkat kata, dengan kekayaannya semua itu tidak mustahil. Apakah pembunuhan terhadapnya masih dapat dianggap kejahatan, padahal itu bisa mendatangkan banyak manfaat" Satu mati, sedang ratusan lainnya bisa terus hidup karenanya; sebuah matematika yang sangat sederhana. Lagi pula, apa yang bisa diberikan wanita jahat itu pada masyarakat!" Ia terlepas dari kerjanya yang merugikan orang banyak tidak lebih terhormat ketimbang seekor kutu. la meraup untung dari derita orang lain; bahkan beberapa hari yang lalu ia tega menghantam jari Lizaveta sehingga nyaris harus diamputasi.
Orang semacam itu memang tidak pantas untuk hidup, jawab si pegawai, tetapi memang begitulah kehidupan.
Memanglah begitu; tetapi kita wajib meluruskan dan mengarahkan hidup ini, meskipun kewajiban itu bisa mendatangkan persoalan, sebab tak seorang pun yang bisa diyakini sebagai
01-kejahatan-dan-hukuman-11x17 cm.pmd 1/23/2016, 11:43 PM 48
Kejahatan dan Hukuman orang yang benar-benar baik. Semua orang bisa bicara tentang kewajiban dan kesadaran; namun yang paling penting, dia berbuat baik atau tidak" Kamu terlalu membesar-besarkan masalah; namun aku mau tanya, kamu bersedia membunuh wanita itu dengan tanganmu sendiri" Tentu tidaklah, Aku kan cuma ingin mendebatkan keadilan . . .
Permainan Maut Goosebumps 1 Wiro Sableng 111 Hantu Langit Terjungkir Iklan Pembunuhan 4
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama