Ceritasilat Novel Online

Ikro 5

Ikro Karya Reza Nufa Bagian 5


lelah, entah beban apa yang menggelayuti hidupnya.
"ada perlu apa kamu nak?" tanya ibu vita dengan
nada datar. "maaf tante.. vitanya ada? Saya mau ketemu vita."
ucap asep. "untuk apa?" tegas ibu vita.
"ada apa sebenarnya? Kenapa rumah ini jadi begitu
dingin?" tanya asep dengan suara yang pelan.
"baiklah. masuk! Ibu akan bicara serius denganmu."
Ucap ibu vita. Asep masuk ke dalam rumah. Sudah lama dia
tidak duduk di kursi itu. ada kilasan-kilasan kenangan
indah yang terlintas di pikirannya. Masa kecil yang
pernah dia lalui denngan vita, perasaan cinta yang
dulu begitu membara. Kini semua itu hanya
kenangan, asep sedah tidak lagi memikirkan vita
layaknya dahulu. 331 Asep duduk berhadap-hadapan dengan ibu vita. "vita
di mana tante? Apa dia sudah menikah?"
Ibu vita terdiam sejenak. "vita sedang jalan-jalan
dengan calon suaminya." Ucap ibu vita.
"Calon suami? Siapa?" tanya
mendengar ucapan ibu vita.
asep. Terkejut Lalu ibu vita mulai berbicara kembali "ibu akan
bercerita beberapa hal. Sudah lama kamu tidak
kesini, ada banyak hal yang kamu belum tahu." Dia
terdiam cukup lama. Matanya menitikkan air mata,
tubuhnya terlihat gemetar. Asep semakin bingung
dengan apa yang dia lihat, ibu vita terlihat seperti
sedang menghadapi suatu ketakutan. Kemudian ibu
vita melanjutkan perkataannya "ibu masih sangat
ingat hari itu. beberapa hari setelah nenekmu
meninggal. Hari itu vita kembali ke rumah dalam
keadaan yang kacau, dia menangis, mngurung diri di
kamar, entah apa yang terjadi padanya. Ibu mencoba
untuk menenangkan, namun selalu gagal. Hampir dua
hari dia mengurung diri, ibu telepon ayahnya yang
sedang di kota.." ceritanya kembali terhenti, matanya
kembali menitikkan air mata, bahkan lebih banyak
dibanding sebelumnya. "ketika ayahnya pulang. Dia
mendobrak pintu, lalu, vita sedang menangis, dia
terus menangis di dalam kamarnya. ibu tidak
mengerti apa yang dia tangisi, dia tidak menjawab
meski berkali-kali ditanya." Tutur ibu vita lalu
terdiam, dia mengusap air matanya yang terus saja
mengalir. 332 "tante tidak apa-apa?" tanya asep.
ibu vita kemudian dia melanjutkan ceritanya "vita
tidak mau bicara.. dia tidak mau makan.. akhirnya
ayahnya memutuskan membawa dia ke rumah sakit."
terdengar cegukan tangisan yang menghentikan
lidahnya untuk berkata. dia terlihat begitu sedih. "hari
itu mereka kecelakaan!" tegas ibu vita.
Asep terkejut mendengar ucapan tersebut. "siapa
yang kecelakaan?" tanya asep dengan panik.
"vita dan ayahnya.." tutur ibu vita dengan lirih.
"kamu pergi ke kebun sana.. mereka ada di sana.
hibur vita! ibu tak kuasa lagi melihat dia yang seperti
itu. Ibu sangat sedih.." ucap ibu vita.
"mungkinkah? Waktu itu vita sedih karena
kelakuanku? Karena aku waktu itu kasar sekali..
Aaaargh tidak mungkin! Tidak mungkin bisa separah
itu!" pikir asep. Asep terdiam. Hatinya ikut bersedih. Ternyata telah
banyak hal yang terlewatkan olehnya.
"pergilah! Ke vila tempatmu bermain dulu! Pergilah!
Kamu itu temannya, semoga dia bisa menjadi lebih
baik." Ujar ibu vita.
Asep bergegas pergi ke kebun teh. Dia berlari
sekuat tenaga. Kebun yang tidak begitu jauh, namu
lumayan menguras tenaga untuk sampai di sana.
Jalan yang luas, rapih dari susunan batu-batu bata,
333 terasa lebih berliku ketika pikirannya ditunggangi
kebingungan, ketika hatinya menerka bahwa dia telah
berbuat kesalahan. Semua itu membuat tubuhnya
lemas, semakin lemas ketika semakin dekat menuju
kenyataan. *** Langkah kaki asep menjadi pelan. Dia sudah
dekat dengan sebuah rumah kecil. Dari kejauhan
samar-samar terlihat seorang wanita duduk di depan
rumah itu. seorang wanita yang masih dia kenal,
meski hanya sedikit yang masih dia ingat. asep
mendekatinya dengan perlahan.
Semakin jelas bahwa wanita itu adalah vita.
wajahnya terlihat sangat lelah, dia duduk di sebuah
kursi roda. Matanya menatap kosong kebun teh yang
masih berembun, tubuhnya dibalut baju putih yang
tebal, dengan sebuah syal berwarna abu-abu di
lehernya. "Vita!" sapa asep. Asep memperhatikan vita dengan
sangat dekat. Dia tahu itu vita, namun ada banyak
perubahan dalam diri vita yang membuatnya terlihat
asing. Dia terlihat sangat lemah. Asep melihat vita
sedang menggenggam sebuah buku kecil di
tangannya. Buku yang tidak asing bagi asep. Buku itu
adalah buku catatan yang pernah dia buang. Terlintas
kembali kenangan ketika dia membuang buku itu,
ketika dia memarahi vita dengan sangat kejam.
334 "vita!" asep kembali menyapa vita. mereka hanya
berjarak empat langkah. saling berhadapan namun
vita sama sekali tidak menatap wajah asep. Asep
sungguh kebingungan. Dia hanya berdiri menatap
vita, sedang dalam hatinya berecamuk rasa bersalah.
Dia mulai sadar semua itu adalah akibat
perbuatannya. Asep melepaskan tasnya yang berat.
Dia mendekati vita langkah demi langkah, hingga dia
benar-benar berhadapan dengannya.
Vita masih saja menundukkan pandangannya
seakan begitu takut untuk menatap asep. Tangannya
menggenggam buku itu dengan begitu erat, terlihat
air mata yang menetes ke buku tersebut. Titik-titik air
mata itu berjatuhan, tidak berbicara namun
mengatakan kepedihan. Lemah jari-jari itu bergetar,
tidak menampar namun menyimpan kemarahan.
"Vit! Katakan sesuatu vit! Apa semua ini salahku?"
tanya asep. Dia menggenggam kedua tangan vita
dengan begitu erat, hingga dia bisa merasakan
dinginnya air mata vita yang menetes. Asep tidak
menitikkan air mata, namun dia begitu sedih ketika
melihat seorang perempuan yang dicinta kini telah
duduk lemah, tak berdaya, diam megunci lidahnya.
"maafkan aku vit.." ucap asep dengan lirih.
"selama ini, aku berhasil menjaga hati ini agar tidak
terlalu mencintai wanita.. namun aku gagal menjaga
hati wanita yang justru mengasihiku.. aku gagal! Aku
gagal menjaga hati orang lain.. Tanpa sadar, aku
pasti telah menanam duri di hatinya.. maafkan aku
335 vita.. apa yang harus aku perbuat untuk mengganti
semua ini? aku merasa sangat bodoh!!" pikir asep.
"vita.. aku mohon bicaralah. jangan buat aku semakin
merasa bersalah. adakah sesuatu yang bisa aku
perbuat? Katakan vit! Katakan!" ucap asep. Vita
sama sekali tidak menjawab kecuali dengan tetesan
air mata. Dia bahkan belum menatap asep.
Asep kemudian berusaha mengambil buku
catatannya dari tangan vita. buku itu masih dalam
keadaan yang baik, dengan sampul yang sama, hanya
saja kali ini sudah ada sebuah judul di sampul
depannya. "IKRO", begitulah tertulis dengan jelas.
Berwarna hitam, besar dan sangat tegas. Asep
menggenggam buku itu dengan sangat erat.
Tiba-tiba ada seseorang yang menarik asep dari
belakang, hingga asep terpelanting. Buku catatannya
juga terbuang menjauh. "jangan ganggu dia!" orang
tersebut berteriak kepada asep.
Asep berusaha untuk bangun, dia menatap orang itu
dengan jelas-jelas. "imam?" ucap asep. Dia semakin
bingung dengan semua yang terjadi. "mam.. ini aku
asep mam! Ada apa ini sebenarnya? Kenapa vita?"
asep berbicara dengan suara cukup keras.
"kenapa!?" ucap imam seraya menatap asep.
"harusnya aku yang bertanya kenapa? Vita selalu
menangis ketika mendengar namamu! Dia juga terus336
terusan membaca bukumu yang tidak berguna itu!"
lanjut imam. Dia berbicara dengan suara yang keras.
Vita menjauh dari mereka berdua. Dia masuk ke
dalam rumah, meninggalkan asep dan imam di
halaman depan. Dia masih menangis, entah apa yang
dia rasakan. "aku sadar mam.. aku yang salah." Tutur asep. Dia
terdiam sesaat. "bantu aku mam. apa yang harus aku
lakukan?" ucap asep dengan suara yang semakin
lemah. "lalu di mana calon suaminya? Apa dia ada di
sini?" tanya asep. "sudah tidak ada yang bisa kamu lakukan! Aku calon
suaminya!" ujar imam.
Asep kembali terkejut mendapati kenyataan yang
baru dia dengar. "kenapa selama ini kamu tidak cerita
mam? Kenapa kamu tidak cerita kalau keadaan vita
seperti ini?" tanya asep.
"apa kamu tidak sadar sep! bangun sep! bagaimana
keadaanmu waktu itu? kemana saja kamu selama ini?
hah!?" teriak imam. "aku tidak mau vita terus
menangis gara-gara kamu! Makanya aku tidak cerita!
Kamu itu bodoh sep!" imam terdiam sejenak, dia
menghela nafas sekan ingin menenangkan dirinya.
"aku sep! aku lah yang setiap hari membawanya ke
sini, aku lah yang setiap pagi memberinya seikat
bunga, aku lah yang setiap sore membawanya
pulang! Aku yang selalu berusaha membuatnya
337 tersenyum! Ambil buku bodohmu itu dan pergi dari
sini!" ucap imam. "aku tidak bisa mam! Aku tidak bisa meninggalkan
dia seperti itu. aku sadar aku lah yang salah. Bantu
aku untuk merubah semua ini.." ucap asep.
Imam terdiam lama, dia terlihat kebingungan. Dia
menyandarkan punggungnya ke tiang rumah itu,
mengusap wajahnya dengan perlahan. Dia sangat
terlihat kebingungan, Kemudian dia kembali
berbicara "entahlah sep. mungkin ini juga salahku.
aku juga sadar bahwa aku tidak bisa membuatnya
bahagia, tapi.. kamu itu sep.. bodoh!" imam tiba-tiba
masuk ke dalam rumah, dia membawa vita kembali
ke depan. Dia mendorong kursi roda itu dengan
pelan, mereka berhadap-hadapan. Reuni yang sangat
di luar dugaan. "berjanjilah sep! bahagiakan vita dan tinggalkan
buku bodohmu itu! tinggalkan semua kegiatanmu
yang sok pahlawan!" ucap imam, wajahnya terlihat
lebih ramah. Vita masih diam di atas kursi rodanya,
dia belum berbicara sepatah kata pun. Imam lalu
berbicara "aku sudah membaca buku itu. aku sadar
betapa dunia ini sudah hancur. Tapi sep.. Lihat semua
masalah itu, itu bukan tanggung jawabmu!" dia
terdiam sesaat. "lihat keadaan vita sekarang! kamu
tidak mungkin bisa menemani keduanya bersamaan!
jika kamu ingin mengobati semua kesalahanmu,
maka temani vita dengan sungguh-sungguh! Lupakan
semua tujuanmu di buku itu!" ucap imam.
338 "aku.." "apakah akan seperti ini akhirnya.. apakah memang
tidak mungkin untuk melanjutkan cita-cita itu..
aaarrghh.. aku sangat bersalah pada vita.. aku juga
sayang dia." pikir asep.
"aku pasti bisa menjaga kedua-duanya! Aku bisa
membahagiakan vita sekaligus meneruskan perjuanganku untuk bangsa ini! aku yakin mam!"
ucap asep dengan tegas. Tiba-tiba vita berbicara. "kamu hanya manusia biasa
sep!". vita lalu berbicara kepada imam "sudahlah! Ini
semua sudah cukup! Tolong bawa aku pergi dari sini
mam!" ucap vita. Imam mulai menjalankan kursi roda vita, dia berhenti
sejenak ketika berada di hadapan asep, lalu berbicara
sangat pelan kepada asep "nikahi vita.. lamar dia
malam ini juga, atau jangan pernah temui dia lagi!".
Kemudian imam membawa vita pergi menjauh,
meninggalkan asep yang berdiri sendirian dalam
kebingungan. *** 339 Bab 30 Keputusan Takdir tak memberi kabar, waktu tak pernah
sejenak pun bersandar. Asep duduk merenung di
kamarnya. Siang ini terasa sangat berat. Dia telah


Ikro Karya Reza Nufa di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

membaca kembali buku catatannya meski banyak hal
yang sedang dia pikirkan. Dia harus mengambil
keputusan dalam waktu yang singkat, sementara
memilih diantara keduanya adalah sesuatu yang berat
baginya. satu sisi dia punya keinginan untuk
membuat neneknya bangga, dia tidak mau menyianyiakan perjuangan yang sudah dilakukan nek minah
untuknya. di sisi lain ada seorang wanita yang terluka
akibat perbuatannya, wanita itu harus dijaga dan
dirawat dengan penuh kesungguhan.
"kesalahan yang tidak pernah ku sangka.. aku
memang salah, aku sudah kasar pada vita.. waktu itu
dia masih labil, masih mudah goyah.. aaarrgh
sudahlah, untuk apa memikirkan yang lalu.. apa yang
harus aku lakukan sekarang? Aku nikahi vita lalu
lupakan lingkunganku untuk selamanya.. aku tidak
mungkin melakukan itu.. aku tidak mungkin
membiarkan bangsa ini hancur sementara aku hanya
menonton.. seingatku aku tidak punya salah kepada bangsa ini,
aku justru punya salah kepada vita.. aku punya
tanggung jawab untuk mengobati kesalahan yang
340 telah ku perbuat pada vita.. bangsa ini punya
kewajibannya sendiri untuk berubah.. tapi bangsa ini
sedang mabuk.. dia tidak sadar bahwa dia sedang
menuju kehancuran.. aaarrghh, aku harus tetap
mengingatkan bangsa ini.. ya.. benar.. ..aku cukup
mengingatkan bangsa ini.. biar mereka yang
mengambil langkah selanjutnya.. mereka juga
manusia yang pasti punya hati.. tidak usah diancam
agar sadar.. Hhmmm.. lalu bagaimana cara mengingatkan
mereka.. Apakah akan ada gunanya jika aku
mengirim buku ini ke presiden? agar dia yang
menyampaikan pesan buku ini.. Dia adalah orang
yang paling mampu untuk meneruskan itu semua..
tapi aku sendiri belum yakin apa dia akan mau untuk
memperjuangkannya.. dia pasti sudah punya tujuan
lain. hhhh.. atau aku kirimkan saja buku ini ke
penerbit, siapa tahu nanti bisa diterbitkan.. tapi
sepertinya tidak mungkin.. penerbit mana yang
tertarik dengan buku yang isinya Cuma masalah?
Entahlah.. Tapi apa salahnya jika aku mencoba.. iya.. aku
belum mencoba, aku tidak boleh terlalu cepat
menyimpulkan.. aku harus kirim buku ini ke presiden
dan ke penerbit.. berdo?a semoga mereka peduli..
setelah itu aku harus telepon abi, aku harus kabari
dia bahwa aku tidak bisa menikah dengan nisa..
setelah itu aku lamar vita malam ini.. ya.. mungkin
begitulah akhirnya.. 341 Semua ini tak semudah yang ku bayangkan.. hhh.. Ya
Allah maafkan atas segala salahku..
sudah! Sudah cukup pikiran ini berputar, sekarang
waktunya kaki yang berjalan!" pikir asep.
Seketika itu juga dia bangkit. Dia ambil tasnya yang
tergeletak di lantai. Dia keluarkan lagi baju-baju yang
sempat dirapihkan dalam tas lalu memasukkan buku
catatannya. Sesampainya dia di warnet terdekat. Dia baca
kembali buku itu, dia buat kesimpulan, lalu dia ketik
huruf demi huruf hingga tidak tertinggal satu pun.
Siang itu dia sangat bergegas, segala sesuatunya dia
buat dengan cepat namun tetap dengan rapih.
Dia masuki kantor pos terdekat. Dia kirim buku itu
bersama segenap harapannya, segenap rasa cintanya
kepada lingkungan. Dia kirim buku itu dengan
harapan tidak ada satu pun yang nanti akan menyianyiakannya. dengan harapan tidak ada satu pun yang
Cuma memperdebatkan. Dan Dengan harapan semua
orang bisa menyampaikan sendiri pesan buku itu
kepada hatinya masing-masing. Tanpa harus diteriaki
atau dijajah. *** "Assalamu ?alaikum abi" salam asep. Dia sedang
menelepon di salah satu bilik di wartel.
342 "wa ?alaikum salam.. ini siapa? Nak Asep ya?" jawab
kang jalal di ujung telepon.
"iya abi.." terdiam sesaat, lalu asep melanjutkan
perkataannya "abi, maaf abi. Sungguh sulit untukku
mempertimbangkan semua ini. takdir memang tak
bisa ditebak. Abi pasti paham akan hal itu. abi. aku
punya kesalahan pada orang lain yang harus aku
selesaikan. Aku tidak bisa meninggalkannya."
Terdiam sesaat. "sepertinya aku tidak bisa menikahi
nisa.." ucap asep. "ooh. Ya sudah nak. Jangan terlalu diambil pusing.
Abi selalu yakin bahwa jodoh itu sudah diatur,
bahkan dari pertama kita lahir. Sudah nak, kamu
sudah sangat dewasa. jalani saja yang terbaik
untukmu, kamu sudah punya jalanmu sendiri. Abi
selalu mendukung." Ucap kang jalal.
"terima kasih abi. Sampaikan salamku kepada nisa
dan ummi. Aku sayang kalian." Ucap asep.
"iya nak. Pasti abi sampaikan. Kami juga
menyayangimu. Beri kabar jika hendak menikah,
kami adalah keluargamu." Ucap abi.
"pasti abi. Ya sudah abi, aku sedang buru-buru. Nanti
aku kabari lagi. Assalamu ?alaikum." ucap asep.
"wa ?alaikumussalam." Jawab kang jalal.
343 Obrolan itu pun usai. Asep sangat lega, satu demi
satu urusannya terselesaikan tanpa masalah. Dia
bergegas kembali ke kampung.
*** Asep tidak pulang ke rumah. Hari sudah
mulai gelap, tak lama kemudian adzan maghrib pun
terdengar. dia bergegas menuju surau yang dulu jadi
tempatnya menuntut ilmu. Dia shalat mahrib. Selesai
shalat dia melihat ada yang berbeda di surau itu, kini
sudah tidak ada lagi yang mengaji setelah shalat
maghrib, anak-anak kecil pedesaan mungkin sudah
melupakan kewajiban untuk mengaji. Di barisan
depan asep melihat mang udin yang sedang duduk
seraya tangannya memutar tasbih.
Asep bangkit dari duduknya, dia bergegas untuk
segera pulang. Namun tiba-tiba mang udin
memanggilnya. "asep! Kemari nak!"
Asep berbalik. Dia menghampiri mang udin. Lalu
berkata "ada apa mang?", dia sangat tergesa dan
berharap mang udin tidak berlama-lama.
Ada apa nak? Kamu terlihat bingung?" mang udin
balik bertanya kepada asep.
Asep tiba-tiba ingin menangis. Namun dia mencoba
untuk menahannya. Wajahnya terlihat sendu meski
dia berusaha menyembunyikannya. Kemudian asep
menunduk, lalu berkata "entahlah mang. Aku
344 bingung.". keyakinan yang dia dapati tadi siang
kembali menguap. Dia kembali kebingungan untuk
mengambil langkah. Berhadapan dengan mang udin
membuat asep mengingat kembali neneknya. kini
mang udin terlihat seperti jelmaan sang nenek yang
hendak menanyainya. asep malu. Dia malu pada diri
yang tidak bisa berbuat banyak.
"Apa kamu sudah mencari jawaban kebingungan itu
dalam Al-Qur?an? Apa yang membuatmu bingung
nak?" tanya mang udin.
"aku bingung. Mana yang sebenarnya harus aku
lakukan? Aku takut salah dalam melangkah." Jawab
asep. "mamang masih ingat ketika kamu masih kecil dulu.
Kamu begitu berani dalam bertanya, berpendapat.
Kamu juga cepat dalam belajar. Yang paling mamang
ingat itu ketika kamu bertanya soal ayat pertama AlQur?an. "iqra", membaca alam. apa kamu sudah bisa
membaca alam nak? Jika sudah, lalu kenapa kamu
masih kebingungan?" tanya mang udin.
"mang.. mungkin aku akan jarang kembali ke sini
lagi. Jadi tolong jelaskan ayat terakhir yang
diturunkan oleh Allah. Tentang apakah ayat itu? atau
bacakan ayat mana saja. Berikanlah aku nasihat. "
pinta asep seraya menatap mang udin.
Mang udin kemudian mengambil sebuah Al-Qur?an
kecil dari pojok surau. Dia kembali mendekat pada
345 asep, lalu mulai memberi nasihat. "diharamkan
bagimu memakan bangkai, darah, daging babi,
daging hewan yang disembelih atas nama selain
Allah, daging hewan yang tercekik, yang dipukul,
yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam
binatang buas, kecuali kamu sempat menyembelih
hewan itu. diharamkan juga bagimu hewan yang
disembelih untuk berhala. Diharamkan juga
mengundi nasib dengan anak panah. Mengundi nasib
dengan anak panah adalah kefasikan. Pada hari ini
orang-orang kafir telah putus asa untuk mengalahkan
agamamu. Karena itu janganlah kamu takut kepada
mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Kuridhai islam itu jadi agama bagimu. Maka barang
siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja
berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.." mang udin terdiam sesaat.
"itu ayat terakhir yang diturunkan Allah. Apa kamu
sudah temukan jawabannya?" tanya mang udin.
Asep terlihat menitikkan air mata. Wajahnya
menunduk. Dia kemudian berkata "terima kasih
mang.. jawaban itu lebih dari cukup. Sekarang aku
yakin langkah mana yang akan aku ambil."
"berterima kasihlah pada Allah.
sedang menatapmu hingga ke
dalam. Jangan ragu-ragu dalam
jangan pula tergesa-gesa. Hidup
346 Dia sekarang pasti lubuk hati paling melangkah, namun ini memang penuh pilihan. Jangan sesali yang sudah berlalu, jangan pula
berandai-andai akan hal yang tidak mungkin untuk
dilakukan." Ucap mang udin. Dia menatap asep, lalu
kembali berkata "pilihlah yang terbaik, jalani dengan
sungguh-sungguh. Allah pasti tidak akan menyianyiakan usaha hamba-Nya." tegas mang udin.
Asep terus menitikkan air mata. entah bagaimana
caranya, mang udin sepertinya tahu apa yang sedang
asep hadapi sekarang. Asep lalu berkata pelan,
"terima kasih mang. Sekarang aku harus
memperjuangkan pilihanku. Semoga Allah memaafkan aku." Asep kemudian menjabat tangan
mang udin. Mang udin menepuk pundak asep seraya berkata
"jaga dirimu baik-baik. Jadilah orang yang berhati
besar, bukan hanya tujuan yang besar. Relakanlah
suatu kegagalan untuk satu keberhasilan di sisi yang
lain, karena hidup itu pilihan nak. Hidup itu tentang
pilihan dalam kebaikan."
Asep meninggalkan mang udin dan surau itu. lalu dia
berjalan menuju rumah imam.
"semua ini harus menjadi jelas, agar tidak ada yang
mengganjal di masa yang akan datang. Aku sudah
cukup belajar, sekarang aku harus lebih berhatihati." Pikir asep.
Sesampainya di rumah imam asep langsung
mengetuk pintu rumahnya dan mengucap salam.
347 Hingga tak lama kemudian imam keluar, dan dia
langsung memeluk asep. Imam tiba-tiba menjadi
begitu baik, ini sangat diluar dugaan asep. "kenapa
mam?" tanya asep. "Masuklah! Aku ingin bicara denganmu." Ucap
imam seraya mengajak asep masuk ke dalam
rumahnya. Mereka duduk di ruang tengah. Lalu
imam melanjutkan perkataannya, "sep.. maafkan aku
karena aku pernah membohongi kamu dan vita.
mungkin semua ini adalah salahku. Jika saja aku
jujur, kalian berdua pasti sudah bahagia."
Asep kaget mendengar ucapan imam. "kapan kamu
berbohong? Lalu kenapa? Aku ingin semua ini jadi
jelas." Ucap asep. "aku sering berbohong waktu kamu bertanya tentang
vita. aku juga pernah berbohong ke vita waktu dia
bertanya tentang kamu.. aku suka vita sep. tapi
semakin lama aku menjaga dia, aku sadar bahwa dia
itu selalu menunggu kamu.. dan aku seringkali
berkata bahwa kamu itu tidak ada di rumah. Maafkan
aku sep. maaf." terang imam. Dia meminta maaf
dengan sangat tulus, berharap asep tidak
menjadikannya sebagai musuh.
Asep terdiam lama. Lalu berkata "hhh, ya sudah lah
mam. terima kasih kamu sudah mau jujur. Semua ini
sudah terjadi, Aku sudah memaafkan kamu, semoga
vita juga sama. Mam, antar aku ke rumah vita ya!
kita jelaskan ini semua." Ucap asep.
348 "aku tidak berani sep. terlalu banyak salahku, dia
pasti akan membenciku. Aku tidak bisa melihat dia


Ikro Karya Reza Nufa di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

yang bersedih karena aku. Pergilah sendiri! petiklah
beberapa kuntum bunga di halaman depan, dia sangat
suka yang berwarna putih. Pergilah sep! Suatu saat
nanti aku pasti minta maaf langsung. Nikahi dia sep.
jangan berbuat bodoh, jangan teruskan cita-citamu
untuk menjadi presiden atau orang besar sep, biarkan
orang lain yang melakukan itu. aku titipkan
perasaanku padamu, aku tidak mau membuatnya
bersedih lagi." Tutur imam.
"semoga pilihanku ini adalah yang terbaik." Ucap
asep. Asep pergi ke rumah vita. dia memetik
beberapa tangkai bunga, mencampur warna putih
dengan merah. Lalu berjalan perlahan menuju rumah
vita, seraya memikirkan kata-kata yang tepat untuk
menenangkan vita. vita, wanita idamannya selama
ini. wanita yang sempat terlupakan namun bukan
berarti dilupakan. Yang sempat tersakiti namun
bukan berarti disakiti. *** Vita sedang duduk di kursi rodanya. Dia
sendirian di depan rumah menatap kosong ke langit
malam. Hari-hari sepi yang selama ini dia rasakan
membuatnya kehilangan senyuman. Keindahan
bintang yang bertaburan terlihat hampa tanpa rasa.
349 Asep melihat vita. dia melangkah masuk pelan-pelan
ke halaman rumah. Menghampiri vita dengan tenang,
lalu menyapanya. "vita.. aku punya segenggam bunga
untukmu. Terimalah.." ucap asep. Dia berdiri empat
langkah di hadapan vita, lalu menyerahkan bunganya.
"untuk apa kamu kesini sep?" ucap vita seraya
menepis bunga pemberian asep. dia terlihat lebih
tenang dibanding tadi pagi, namun masih menyimpan
rasa pedih. "mundur sep!" pinta vita.
Asep menjauh beberapa langkah dari vita. lalu
berkata "aku tidak bisa merubah yang sudah terjadi,
aku tidak bisa menyembuhkan luka tubuhmu. Namun
aku punya masa depan vit, aku punya keinginan
untuk menyembuhkan luka hatimu. Beri aku
kesempatan." Tutur asep.
"tidak ada gunanya. Sudah cukup sep. aku sudah
sering mengharapkan sesuatu dari kamu, tapi
akhirnya pasti menyedihkan. Kamu tidak usah purapura peduli!" Ucap vita.
"maafkan aku vit, aku memang salah, aku sudah
kasar padamu waktu itu. Tapi aku ingin menjelaskan
sesuatu, aku mohon dengarkan baik-baik." Asep
terdiam sejenak, lalu melanjutkan perkataannya,
"Selama ini imam membohongi kita. Dia mengatur
agar kita tidak bertemu, dia membohongi kamu, dia
juga bohong padaku." Asep kembali terdiam. "Vit,
yang kita jalani selama ini, sakit, pedih, kecewa, itu
bukanlah akhir vit, itu adalah proses. Proses dari
350 Allah. Allah telah mempersiapkan kita untuk hari
ini." tutur asep perlahan. dia kembali menghampiri
vita, berlutut di hadapannya, lalu menggenggam
tangan vita dengan erat. Malam itu sangat hening,
diam dan tenang. Cukup lama mereka terdiam,
bahkan vita sama sekali tidak menatap asep, entah
apa yang sedang dia pikirkan.
Asep menatap vita, lalu asep berkata dengan jelas,
"vita. maukah engkau jadi pendamping hidupku?"
Seketika itu vita menatap asep. Dia menangis
ketika menatap asep, lalu kembali menundukkan
pandangannya. Dia terkejut dengan ucapan asep dan
dia sama sekali tidak menjawab. Hanya ada air mata
yang berurai dari mata hingga pipinya, jatuh
membasahi tangan mereka berdua. hanya ada suara
tangisan kecil dari mulutnya, menggetarkan hati
pemuda yang ada dihadapannya. Mengisi keheningan
malam. Dan tangisan itu terdengar sangat
mengharukan. Asep menggenggam tangan vita dengan lebih erat.
"maafkan aku vit. Maafkanlah aku. Aku ingin
membuat ini menjadi lebih baik. Pasti ini terasa
begitu lama dan sepi bagimu. Terasa begitu berat dan
penuh kesedihan. Tapi aku berjanji vit, aku berjanji,
setiap luka yang ada dihatimu itu, aku akan
mengisinya dengan kebahagiaan, aku janji. Aku ingin
ini berakhir bahagia." Tegas asep.
351 "sudah sep. aku sudah mengerti." Ucap vita dengan
pelan. "aku cinta kamu vit. Aku mau kamu jadi isteriku."
Ucap asep. tangisan vita terdengar lebih pelan. Dia berusaha
menenangkan dirinya. Lalu berkata kepada asep,
"lihat aku sep. aku tidak punya apa-apa. Aku takut,
aku akan merepotkanmu. Aku tidak akan bisa
mendampingimu sep, tujuanmu masih jauh." Tutur
vita. "aku sudah tahu tujuanku, kamulah yang akan aku
perjuangkan. Buku itu sudah aku serahkan pada yang
lebih mampu, kepada presiden vit." Ucap asep.
"kamu bohong sep. aku tahu kamu itu pasti tidak
percaya pada presiden saat ini." ucap vita.
"sudah vit sudah. Buku itu punya takdirnya sendiri.
Percayalah vit, Aku sayang kamu. Tegakkan wajah
kita, mari lihat langit itu, masih luas untuk kita
tinggali. Ada banyak kebahagiaan di luar sana, aku
tidak mau melihatmu terus seperti ini." Ucap asep
seraya memandang langit yang dihiasi bintangbintang.
Vita menatap asep yang kala itu sedang menatap
langit. Bibirnya tersenyum, dia menghapus air
matanya, lalu berkata dengan lirih "aku percaya sep."
352 Kata-kata penerimaan itu akhirnya keluar dari
mulut vita. asep telah memutuskan untuk melupakan
keinginannya selama ini, dia lebih memilih untuk
memperbaiki kesalahannya sendiri, menemani
seorang kekasih hati yang sempat tersakiti. Dia telah
menemukan kebanggaannya sendiri, meski ada
kepedihan lain yang menusuk hatinya, ketika dia
tidak mampu berbuat banyak untuk lingkungannya.
Bab 31 Perhentian terakhir Asep dan vita hidup bahagia. Mereka hidup
dengan ibu vita, di sebuah rumah di pinggiran kota.
Rumah yang cukup besar dan indah. Rumah itu di
kelilingi kebun bunga yang beratap kaca, kebun yang
bisa dikunungi siapa saja. Penuh warna dan cinta. Di
pojok kebun bunga itu ada taman membaca, ada
banyak buku di sana, siapa saja bisa masuk dan ikut
membaca. Begitulah dua jalan pikiran hidup
berdampingan. Tidak saling memaksakan dan tidak
menyalahkan. Rumah cinta. Ada kupu-kupu yang selalu
bermain di sana. Ada pelangi yang singgah di
pelupuk mata. Ada senyum yang tulus antara dua
insan. dua hati merajut satu cinta, menutupi lemah
fisik dimata dunia. Cinta tidak butuh sepuluh lemari
untuk gaun, atau ribuan koper untuk harta dunia,
353 karena cinta hanya butuh satu bahu untuk bercerita.
Masa tua akan datang, memberi sepi kepada yang
pernah muda. Masa tua akan melemahkan raga,
namun cinta yang tulus akan bertahan, terpahat indah
dalam kerajaan hati, merebakkan wanginya hingga
surga. Asep merawat nisa dengan sungguh-sungguh.
Dia yang memasak untuk isterinya itu, dia yang
membantunya berpindah tempat, memakai baju,
buang kotoran, dan segala hal tidak bisa dilakukan
isterinya yang tidak bisa berjalan.
Pada suatu pagi yang cerah. Mereka sedang
berjalan di kebun bunga mereka. dalam kebun itu ada
rak kayu setinggi lutut yang di atasnya ada banyak
pot-pot ditanami bunga. Segala jenis bunga yang
berwarna indah. Ada banyak kupu-kupu yang
beterbangan di sana. ada mentari pagi membiaskan
cahaya, menembus atap rumah kaca yang berembun,
menciptakan pelangi di kebun mereka.
"Sayang, apa kamu tidak lelah merawatku seperti
ini?" tanya vita. duduk di kursi rodanya. Wajahnya
sangat cantik, dengan sebuah jepitan rambut yang
memperindah penampilannya, wajahnya terlihat
sangat bahagia dan bersinar.
Asep mendorong kursi roda vita, sambil memandang
bunga yang sedang dihinggapi kupu-kupu. "duhai
kekasih hatiku, setiap sentuhan tangan ini akan selalu
354 terasa indah. Sampai kapan pun aku takkan lelah
hidup di sampingmu." Jawab asep.
"kenapa kita ini bodoh, kenapa dulu kita tidak saling
menyadari cinta, kenapa kita baru bertemu dalam
keadaanku yang seperti ini? aku kadang sedih karena
tidak bisa memberikan yang terbaik untukmu." Ucap
vita. "lihatlah bunga mawar yang mekar itu sayang.
lihatlah juga kupu-kupu yang terbang di atasnya.
Mereka itu begitu indah, siapa yang mengira bahwa
mawar itu tadinya hanya sebuah pohon yang berduri,
kupu-kupu itu hanya seekor ulat yang menggeliat dan
menakutkan." Asep terdiam sesaat, lalu melanjutkan
perkataannya. "semua hal butuh proses. Saat ini cinta
kita seperti bunga mawar yang mekar, seperti kupukupu mungil yang terbang melayang, begitu indah.
Apa jadinya jika kita memetik cinta yang baru punya
duri tanpa bunga? apa jadinya jika kita menatap cinta
yang menggeliat tak punya sayap? Aku sungguh
berterima kasih kepada Allah, karena mempertemukan kita di saat yang sudah tepat. Aku
mencintaimu duhai kekasihku, bunga hatiku.." Lanjut
asep. Vita terdiam sejenak, lalu berkata "aku sangat
bahagia bersamamu. Namun terkadang, aku masih
kesal pada imam, jika saja dia tidak membohongi
kita, kita pasti lebih baik dari sekarang."
355 "sudahlah sayang, maafkan dia, lupakan masa lalu.
Rasa kesal dan kebencian hanya akan membuat hati
kita menderita." Ucap asep.
"sayang. Setiap hari, selalu saja ada hal baru yang
kutemukan darimu. Betapa beruntungnya aku bisa
hidup denganmu." Ucap vita. dia mengarahkan
pandangannya ke asep, wajahnya menengadah seraya
memberi senyum. Asep membalas senyum manis itu
dengan senyum seorang lelaki yang datang dari hati.
Asep terdiam cukup lama. Lalu berkata "Cintai Allah
dengan menyembah-Nya. Cintai Rasulullah dengan
mencontoh perilakunya. Cintai setan dengan
menjauhinya. Cintai pemimpin dengan mengingatkannya. Cintai manusia dengan menghormatinya. Cintai penjahat dengan menghukumnya. Cintai alam dengan menjaganya.
Dan banyak cinta yang lainnya." Terang asep.
Lalu vita kembali berkata "tapi sayang, jika kita
mencintai setan. Bisa jadi kita nanti masuk neraka.
Benar kan?" tanya vita.
"Setan itu kan makhluk Allah juga sayang, kalau di
dunia ini tidak ada setan lalu siapa yang mencoba
keimanan kita? Kasihanilah setan yang punya sifat
sombong, mereka merasa lebih baik dari yang lain."
Tutur asep dengan pelan, seraya kembali mendorong
korsi roda vita, lalu dia mulai berkata kembali.
"Sayang, Lihatlah bencana yang mengguncang bumi
kita, gempa, itu juga bentuk cinta Allah. Allah yang
356 sedang mengingatkan hamba-Nya. meskipun kita ini,
hamba-Nya, masih saja seperti anak kecil yang bodoh
dan nakal, yang harus dijewer agar mau makan."
Ucap asep seraya tertawa kecil.
Vita tersenyum. "aku bingung dengan penjelasannya.
Yang pasti Allah itu memang sangat baik ya.." Tutur
vita. "Dia itu Maha pengasih. Sayang, kamu pasti pernah
merasakan bagaimana kasih seorang ibu. Ibu yang
menelepon kita ketika kita belum pulang, ibu yang
bertanya apakah kita sudah makan, yang memarahi
kita ketika kita nakal. Perhatian Allah kepada kita
lebih dari itu, Allah sangat berharap kita ini kembali
kesisi-Nya, di surga. Dia terus menerus menelepon
kita, mengingatkan kita, memarahi kita, namun kita
belum juga mau dewasa." Asep terdiam sejenak. Lalu
kembali berkata "lihat sayang, ada tunas baru di
dekat bunga itu." seraya menunjuk sebatang bunga
anggrek.

Ikro Karya Reza Nufa di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Vita mengarahkan pandangannya menuju tunas yang
asep maksud, lalu dia tersenyum dan berkata "itu
tunas rumput sayang, bukan bunga anggrek itu."
Ucap vita seraya tertawa kecil.
Asep tertawa kecil seraya menatap vita. lalu berucap
"rumput jaman sekarang sudah beda dengan yang
dulu" asep tertawa kecil, lalu melanjutkan
perkataannya. "Sayang, Setiap hari, pasti ada saja hal
baru yang ku temukan darimu. Hampir saja terjadi
357 salah paham antara aku dengan anggrek itu." asep
kembali tertawa kecil, dan vita pun ikut tertawa
mendengar ucapan suaminya itu.
"sayang" sahut asep.
"iya" jawab vita.
"ada yang ingin aku tanyakan. tadinya aku
menganggap hal ini tidak ada gunanya, namun aku
selalu merasa ingin tahu, kenapa kamu menamai
buku catatanku dengan nama "IKRO"? apakah
karena di dalamnya ada kata-kataku tentang
membaca alam, lalu kamu menulisnya dalam bahasa
arab." tanya asep. "kamu kan pintar, bisa membaca lingkungan. Coba
baca hatiku ini, cari jawabannya sendiri." Ucap vita.
"duh sayang. aku membaca lingkungan ini, sejauh
pengetahuanku menggapai. teropong boscha itu,
menerawang jauh ke angkasa, membaca galaksi,
sejauh pandangnya sampai. Tapi sayang, hatimu itu,
lebih luas dari galaksi, lebih rumit dari lingkungan
ini. karena itulah aku tidak bisa membacanya.
Sekarang aku sedang meminta bantuanmu
membacakannya untukku." Tutur asep.
"hmm" "beberapa bulan setelah aku sadar dari kecelakaan,
aku membaca buku yang kamu buang itu, waktu itu
aku tersentuh, ternyata ada banyak hal yang belum
358 aku pahami dari lingkungan." Vita terdiam sesaat.
"Sayang, kamu ingat waktu kita mengaji dulu, ketika
kita masih kecil, waktu itu aku belajar mengaji
dengan "IQRA", lewat IQRA itu sekarang aku sudah
bisa membaca Al-Qur?an. nah, aku beri nama IKRO,
karena "IKRO" itu adalah cara untuk belajar
membaca alam." lanjut vita.
"hmmm.." gumam asep seraya kembali menjalankan
kursi roda vita yang sempat terhenti di tengah
perbincangan. "kamu menyesal kah karena melupakan mimpimu
demi aku?" tanya vita.
"sama sekali tidak. Karena kamu juga mimpiku yang
besar. Mungkin aku memang tidak bisa mewujudkan
dua mimpi yang besar jadi kenyataan."
"terima kasih sayang. Tenanglah disisiku." Ucap vita,
dia tersenyum mendengar jawaban dari asep.
setiap pagi mereka akan bersama-sama
menyiram bunga-bunga. Asep memberikan perhatian
kepada nisa dengan sungguh-sungguh. Sesekali dia
mengajak anak-anak jalanan untuk singgah di taman
membacanya. Asep sendiri diperintahkan oleh ibu
vita untuk meneruskan kepemimpinan di kebun teh.
Seminggu sekali dia mengecek langsung ke kebun
teh. 359 begitulah bentuk cinta dua insan, sederhana
tanpa keluhan. Menerima cobaan sebagai kenikmatan, layaknya sambal pelengkap gorengan.
Menerima kekurangan sebagai kebutuhan, agar tiada
henti berbagi dan menyayangi. Layaknya setitik
cahaya yang makin terang di dalam kegelapan.
Layaknya setetes air yang makin berharga ketika
kehausan. Itulah kebaikan cinta, sedikit namun penuh
keindahan. Tidak terlalu banyak sehingga
memabukkan, bercampur dengan nafsu yang
membutakan. Itulah cinta, sederhana.
Bab 32 IKRO lembaran akhir Inilah lembar-lembar terakhir ikro yang
ditulis khusus oleh asep untuk seisi bangsa ini.
banyak harapan yang berpegang di punggungnya. Dia
ingin agar ini tersampaikan dengan tepat ke dalam
hati setiap orang, terutama ke dalam hati bapak
presiden. Teruntuk bapak presiden. Dan teruntuk
siapapun yang sempat membaca tulisan ini..
sampaikan pesan saya kepada hati anda. Sampaikan
pesan ini ke orang-orang terdekat anda, sampaikan
ini kepada para pemimpin anda..
Anak-anak 360 Mereka adalah yang paling berharga. Kita
bisa mengukir kebaikan di hatinya, namun kita juga
bisa mengukir kebencian dan keburukan. Di matanya
ada kepolosan yang mencari gambar, ketika melihat
orang menendang bola, maka dia akan ikut
menendang bola, dan kita sebagai orang yang lebih
tua bertugas jangan sampai bola itu dia makan.
Mereka juga punya rasa penasaran, mereka punya
pertanyaan, dan kita harus punya jawaban, jangan
sampai lingkungan yang menjawab pertanyaan
mereka, karena lingkungan itu semakin tercemar
oleh kita sendiri. Mereka adalah yang akan menjadi seorang
ibu atau seorang ayah, atau menjadi seorang
penjahat, perampok, presiden. Jika ada yang
mengatakan "jangan paksakan sesuatu kepada anak,
biarkan saja dia mau jadi apa.", hal itu kurang tepat.
Janganlah kita membiarkan seorang anak mengejar
cita-cita sementara kita belum menanamkan
kebaikan Yang Benar. Karena kebaikan itu selalu
bergeser, sedangkan Yang Benar itu mutlak, maka
tanamkanlah kebaikan Yang Benar. Kebaikan yang
belum dirusak oleh lingkungan.
16 tahun lalu menonton TV masih baik, ada
banyak lagu anak-anak, ada banyak acara-acara
berhitung, iklan-iklan masih berpakaian sebatas
lutut. Tapi jaman sekarang atau 20 tahun ke depan,
nonton TV pasti sudah tidak baik, lagu-lagu cinta
mengajari untuk menangis padahal hati tidak
361 tersayat sungguhan, iklan dengan rok mini atau
bahkan bikini, berita kriminal dan korupsi. Jangan
sampai itu semua yang akan tertanam dalam otak
anak kita. tatanan nilai semakin berubah, keburukan
yang mulai menjadi baik. Jika dibiarkan, maka
hitam-putih itu akan menjadi abu-abu, samar dimata
anak-anak dan mereka siap menjadi mesin perusak.
Hanya orang-orang yang hatinya cerdas yang
tidak ikut tergerus oleh distorsi nilai tersebut,
sedangkan hati seorang anak itu masih butuh
gemblengan. Tanamkan kebaikan mulai dari
sekarang, karena mengajari seorang anak itu seperti
mengukir di atas batu, sedangkan mengajari orang
tua itu seperti menulis di atas pasir gurun. Coba kita
ajari seorang menteri tukang korupsi agar tidak
korupsi, maka niscaya sia-sia belaka kecuali Tuhan
menurunkan hidayah-Nya. putuskan siklus anak yang
kelak menjadi orang tua yang bodoh dan akan
kembali melahirkan manusia-manusia yang bodoh.
Ajari dari sekarang. Mau jadi pilot, suster, menteri,
presiden, kalau hatinya sudah baik maka pasti
berguna untuk orang lain dan lingkungan.
Wahai bangsaku.. Jangan hanya ajari anak
kita a, b, c, 1, 2, 3. Namun ajari juga alif, ba, ta, tsa.
Pengetahuan otak tanpa ketahanan hati sama saja
dengan nol besar. Ingat bahwa ajaran yang paling
menanamkan akhlak yang baik adalah agama. Maka
perkuat pengetahuan anak tentang agama.
362 Seorang penjahat yang lahir dari lingkungan
yang jahat pasti akan sulit menjadi orang baik.
Meskipun kita menasehatinya setiap hari, dia pasti
akan kesulitan untuk menjadi baik, karena sifat jahat
itu sudah terekam baik dalam otak dan hatinya
semenjak dia kecil. Karena itu, kita harus
menciptakan manusia baik sedari dia kecil.
agar anak kita baik, kita harus pastikan
bahwa lingkungannya baik, bentuklah karakter
dalam dirinya. Meskipun dia nanti kelaparan dia
pasti tidak akan sampai menodong orang. Meskipun
nanti ada penghasut atau setan, dia pasti bisa
melawannya dan menang, karena dalam hatinya
sudah benar-benar tertanam kebaikan.
pemuda mereka adalah yang mengibarkan dan
menurunkan bendera. Merah dan putih yang kita
banggakan. Merah berarti berani dalam berbuat dan
putih berarti suci dan berniat. Pemuda itu harus
berani, yang salah katakan salah, yang benar
katakan benar. Tidak lembek seperti bayi atau
linglung seperti aki-aki. Pemuda itu harus suci dalam
berniat, tidak berangkat bilangnya sekolah tapi di
jalan belok ke warung sebelah. Memberi coklat
dengan tangannya namun kotor maksud hatinya.
Lihatlah masalah pemuda jaman sekarang.
Pemikir-pemikir sempit, yang ada hanya keakuan,
"kamu ga pernah ngertiin aku!!" kata-kata cengeng
363 yang berharap belas kasihan sedang dia sendiri tidak
mengerti lingkungan. sangat disayangkan sekali
mereka ini hidup di bumi yang permai, bumi yang
akhirnya dihancurkan oleh penggunanya. Lihatlah
mereka keterlaluan dalam "cinta", cinta yang
membuat mereka terbang lalu menghujam, makan
babi dan dimakan buaya juga mereka rela.
Wahai pemimpin kami.. Batasi internet!
Batasi televisi! Karena dari situlah sumber terbesar
pengetahuan remaja dan anak-anak. Tambahkan jam
pelajaran agama! ajari kosa-kata santun dan nasehat
surga-neraka! Kita biarkan mereka, maka kita turut
serta dalam menghancurkan bangsa. Pemaksaan itu
belum tentu kejahatan, kejahatan adalah ketika
membiarkan seorang buta berjalan ke jurang.
Pemuda itu pemimpin dirinya. dia tidak boleh
berpikir seluas "aku", pemuda itu harus berpiikir
seluas bangsa. ada aku, dia, kami, mereka, jadi satu.
Karena pemuda lah yang kelak akan membangun
bangsa, pemudalah yang harus bersiap untuk
memimpin. apa jadinya jika belajar itu mendadak.
Belajar itu dari sekarang, agar siap menjadi
pemimpin masa yang akan datang.
Wahai bangsaku.. Pemuda itu butuh
bimbingan, mereka mudah bosan dan lupa daratan.
Jangan dulu melepas mereka, terus bimbing hingga
benar-benar dewasa. 364 Orang tua mereka adalah yang mendidik kita. Karena
mereka kita berbahasa indonesia, mereka yang
mengajari kita cinta yang benar-benar cinta. Mereka
adalah orang yang harus dihargai, diikuti, disayangi.
Kasih Orang tua itu lebih lembut dari belaian sutra,
tidak bentak sana bentak sini, membuat anak kabur
dari rumah kemudian mendapati "perlindungan"
dari orang asing yang ramah.
Orang tua itu berani berkata "tidak boleh"
ketika seorang bocah "pecinta" mengajak berduaan
dengan anak wanitanya. Orang tua itu adil,
menempatkan sesuatu dengan tepat, jangan
memberikan uang jajan sejuta pada anak beumur
belasan, meskipun mampu. Karena meningkatkan
taraf hidup kepada seorang yang belum
menghasilkan, membuat lingkungan yang tidak
mampu ikut belingsatan. Masalah orang tua adalah mereka mulai
kehilangan kepedulian. Mungkin mereka sibuk
dengan pekerjaan sehingga tanpa sadar menjadikan
anak kepentingan nomer 2 atau bahkan di bawahnya.
mereka berdalih bekerja itu untuk anak,
sesungguhnya lebih baik anak merasa lapar dan
tetap diajari kebaikan, daripada kekenyangan dan
terus bermain tanpa didikan.
Wahai pemimpin kami.. Permudah lapangan
pekerjaan! Agar orang tua lebih sering di rumah.
365 Terlalu banyak orang tua yang berangkat pagi
pulang malam namun gaji mereka hanya cukup untuk
makan. Permudahlah pekerjaan yang layak. Orangorang bodoh karena kemiskinan, orang-orang yang
di kolong jembatan, mereka-mereka itu tidak harus
jadi kaya. berikan saja hidup yang layak, setidaknya
pastikan mereka punya uang untuk makan 30 hari ke
depan, 3 pasang pakaian, sebuah kubus dari tembok
untuk mereka berlindung dari hujan, lalu beri
mereka pekerjaan. Mereka-mereka itu orang tua, mereka itu
mempunyai anak-anak. turun-temurun dalam
kemiskinan atau turun-temurun jadi pengemis,


Ikro Karya Reza Nufa di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

karena tidak pernah ada kepedulian yang sungguhsungguh.
Jika kemudian ada diantara mereka yang
pura-pura miskin karena malas bekerja keras,
mereka tetap mengemis padahal rumahnya mewah.
maka kumpulkan mereka dalam sebuah pulau
terisolir, disana ada hutan. sediakan cangkul, pupuk
dan benih, kerangkeng pulau itu, biarkan mereka
menghidupi dirinya. Ada berapa pulau di indonesia?
Kalau bisa sediakan juga untuk para koruptor, beri
mereka benih padi yang jelek, yang tetap tidak
lembut meskipun dijadikan bubur, biar mereka
merasakan perihnya nasi aking.
rejeki 366 Orang tua itu panutan, juga jalan masuk
dari Tuhan, maka harus pintar-pintar
mengatur pemberian. Jangan suapi anak dengan
uang haram. Pemimpin adalah orang tua sebuah
kelompok. Maka pemimpin harus bisa adil,
menempatkan sesuatu tepat pada tempatnya. Agama
adalah hal yang sensitif untuk dibahas. Maka
pemimpin yang harus bijak, jika memang negara ini
menghargai tiap umat untuk menjalankan agamanya.
Uang pajak diskotik dan pabrik minuman keras,
janganlah untuk memberi makan rakyat muslim.
Jangan membangun rumah potong sapi di bali.
jangan pula meletakkan babi di halaman rumah
seorang muslim tanpa izin, mengobrol lah dulu.
karena jika babi itu dibunuh maka yang punya juga
akan marah, siapa yang salah? disitulah akan terjadi
keributan. orang tua lah yang harus pintar mengatur.
Rencana kecil Wahai bapak presiden.. sampaikan rencana
kecil saya ini pada DPR, hati-hati salah
menyampaikan pak. Sampaikanlah pada Dewan
Perwakilan Rakyat, bukan Dewan Pembudakan
Rakyat. Jangan katakan bahwa saya mengkritik
tanpa solusi. Inilah solusi dari saya.
Saya berpikir program apa yang mungkin
bisa menyelesaikan masalah bangsa ini. jika saya
kaitkan dengan pemasalahan anak, pemuda, dan
367 dewasa. entah menurut bapak ini benar atau tidak,
baik atau buruk. program ini dibuat hanya sebatas
kemampuan saya yang masih belajar membaca.
1. sektor merah-putih. (industri manusia pintar)
-kita lihat masalah kriminalitas yang terjadi
di indonesia. Mutilasi, penculikan, pembunuhan,
pencurian, perampokan, pemerkosaan, dsb. Semakin
lama hal itu semakin terdengar wajar, kita semakin
melupakan mereka yang sebenarnya tertekan
kebutuhan. sebab utama terjadinya tidak kejahatan
adalah tuntutan kebutuhan, baik itu kebutuhan
jasmani maupun birahi. Sebab kedua adalah jeleknya
bentuk mental para pelakunya. Siapa para penjahat
itu? dari mana asalnya? Mereka pasti pernah
menjadi seorang anak-anak dan mereka tidak
mungkin anak seorang pejabat. Para penjahat ini
pasti adalah anak-anak orang miskin dan kurang
mendapat pendidikan mental, mereka tinggal dalam
keterbatasan, kurang didikan orang tua, lingkungannya rusak, dsb. Kriminalitas itu adalah
tanda bahwa bangsa ini belum sejahtera, lalu
bagaimana memecahkan masalah ini?
Mengendalikan penjahat itu sangat sulit.
Mereka dipenjara, keluar penjara lalu mencuri lagi,
dan terus begitu, karena mentalnya buruk dan akal
mereka belum mampu untuk menciptakan mata
pencaharian yang lebih baik. Mencegah lebih baik
daripada mengobati. Kita merasakan sendiri sulitnya
untuk mengobati para penjahat, Maka dari itu, lebih
baik kita cegah supaya dia penjahat tidak bertambah.
368 Kita bentuk anak-anak yang bermain di jalanan,
yang kurang mampu, yang terlantar, kita didik
mereka agar ketika besar mereka tidak menjadi
penjahat. Malah lebih bagus jika kita mampu
membentuknya menjadi seorang pahlawan bangsa.
-di negara ini ada lima pulau yang besar.
Buat pusat-pusat pengembangan pulau tersebut.
Sebuah komplek yang nantinya membentuk bibit
unggul untuk kelangsungan hidup pulau itu,
mengurangi tingkat kriminalitas yang ada. komplek
itu adalah sebuah daerah yang luas, dibagi kembali
menjadi empat bagian. tiga bagian yang
mengembangkan tiga masa peralihan manusia, anakanak, remaja, dewasa dan satu bagianuntuk industri
yang besar. Provinsi merah putih itu akan
menciptakan manusia yang berakal sehat dan berhati
jernih. Banyak keuntungan yang bisa diambil, kita
mengurangi kemungkinan meningkatya kriminalitas,
kita bisa menciptakan manusia-manusia unggul dan
dari itu semua adalah bentuk kebaikan bagi bangsa
ini. Empat bagian tersebut di atas adalah:
1.1. sektor anak. (pembentuk mental)
Ambil anak-anak jalanan, anak-anak yatim atau
yatim puatu yang butuh bantuan, anak-anak miskin
yang orang tuanya sudah prustasi dan mengajak
mereka bunuh diri. Bagian ini adalah tempat
pemberian pengetahuan awal, range umurnya dari
sejak lahir hingga anak berumur 15 tahun. Ajari
369 mereka membaca, menulis, bernyanyi, bermain,
beri kata-kata yang sopan, beri tontonan televisi
yang baik, beri buku-buku bacaan yang bagus
dalam perpustakaan yang besar. Dan ingat, disana
mereka hidup tanpa orang tua, buatlah kamarkamar mereka dengan nyaman, satu kamar berisi
beberapa anak. berikan seorang guru pendamping
dalam kamar tersebut, sering-sering ajari anakanak dalam kamar, jangan hanya belajar dalam
kelas. Pendamping ini harus akrab dengan anak
agar anak itu tidak malu ketika bertanya, mengeluh
dan menceritakan kemajuannya. Berikan mereka
mainan yang baik, kenalkan mereka pada olahraga,
kenalkan pada potansi bangsa ini dan
kemajemukkannya. Berikan mereka gambarangambaran yang bagus tentang dunia. Dan yang
terpenting adalah ajarkan disiplin, beri nasehatnasehat yang baik. Suapi anak yang kecil, biasakan
anak yang sudah besar untuk mencuci piring
setelah makan. 1.2. sektor remaja. (pembentuk akal dan tingkat
lanjut mental) Kumpulkan anak-anak berumur diatas 15 tahun
hingga anak remaja yang berumur 20 tahun. Beri
mereka tempat tinggal yang layak, pisahkan lakilaki dan perempuan kecuali ketika belajar. Mulai
tanamkan nilai-nilai moral tingkat lanjut, di negara
ini banyak ustadz-ustadz muda yang butuh
pekerjaan, bawa mereka ke sektor ini. biarkan
mereka menjadi teman bermain para remaja,
370 mengajari mereka langsung dalam obrolan seharihari, dan seminggu sekali adakan pemberian materi
yang akan dibahas oleh ustadz muda tersebut.
Sektor ini adalah penggabungan antara SMK dan
pesantren. Anak muda itu masih egois, kadang
mereka enggan diajari, maka berikan guru yang
terbaik yang mampu menjadi teman mereka, jangan
guru yang senang membentak, karena ditakuti
bukanah dihormati. Tetap batasi tontonan mereka,
batasi TV hanya untuk acara yang baik, batasi
internet, berikan buku-buku yang baik. Kemudian
mulai kelompokkan mereka berdasarkan minat dan
bakat. Yang minat di olahraga, ingin jadi pemain
bola, maka pastikan dalam satu kamar dengan yang
minat bola, pastikan juga di dalam kamar itu ada
sebuah bola, dan sediakan beberapa buah lapangan
bola yang bagus. Begitu juga dengan yang ingin
jadi pemain bulutangkis, pemain tenis, pemain
catur, dsb. Sedangkan untuk yang berminat menjadi
pilot, dokter, peneliti, petani, maka ajari mereka
ilmunya. Dan sekali lagi, pastikan agar guru
mereka itu adalah yang terbaik, jangan berikan
guru yang berlagak seram dan senang membentak.
Bentakan itu melemahkan pikiran. Berikan mereka
fasilitas seperti perpustakaan, labolatorium, tempat
praktek. Tanamkan disiplin, sadar waktu dan
biasakan agar mereka membaca permasalahan
bangsa ini, kenalkan pada mereka masalah bangsa
agar mereka siap memecahkannya.
371 1.3. sektor dewasa. (tindak lanjut akal dan aplikasi
kemampuan) Sektor ini merupakan pusat pengembangan dan
pelatihan industri, pelepasan bakat-bakat muda.
Untuk manusia yang sudah berumur 20 tahun ke
atas. Beri mereka tempat tinggal. Di sini sudah
harus terfokus, yang belajar sepak bola sungguhsungguh latihan bola, yang ingin bertani maka
berikan kebun sungguhan dan buatlah mereka
bekerja sama, mananam dan mencangkul bersama.
Biarkan mereka mencari solusi dalam tiap
permasalahan, namun Beri meraka sipervisorsupervisor yang baik, ramah dan pintar, yang akan
mengingatkan ketika mereka salah, dan terus
membimbing mereka. Lepaskan beberapa orang
yang sudah siap menghadapi dunia luar. siapkan
para ahli dalam industri tersebut untuk
mendampingi mereka, karena banyak orang pintar
di bangsa ini yang belum memaksimalkan
kemampuannya. Kita ciptakan buah kopi terbaik di
dunia, sapi terbaik di dunia, tebu terbaik di dunia,
tidak usah lagi mengimpor hal-hal yang kita masih
mampu membuatnya. Perlahan akan ada
pemasukan pada negara, dan lingkungan kita lebih
rapih. Saya selalu berharap agar bangsa ini bisa
memanfaatkan dengan sungguh-sungguh potensi
alamnya. 1.4. sektor industri. Bagian ini merupakan tempat industri besar. Di
dalamnya ada pabrik-pabrik, kebun-kebun luas,
372 peternakan-peternakan, dsb. Kita kurangi peranan
produk cina, buatlah buku, penggaris, gunting,
selotip, dan hal-hal kecil mendasar untuk
pendidikan, tidak usah impor. Di sini lah para
pemuda yang sudah lulus pelatihan akan
diperdayakan. Bawa juga orang dari luar yang
membutuhkan pekerjaan, ambil para pengemis,
penduduk lingkungan kumuh yang pengangguran,
para preman yang sebenarnya hanya butuh makan.
Ajak mereka bekerja sama, teruskan industri yang
ada di dalam. gunakan orang-orang dari sektor
dewasa yang sudah lebih pintar untuk mengatur
orang-orang baru itu, karena tidak mungkin bagi
kita untuk sekaligus mengajari semua orang yang
ada di bangsa ini. industri ini ditujukan agar
mampu memenuhi kebutuhan rakyat indonesia, kita
kurangi mengimpor barang-barang dari luar, agar
ketergantungan kita terhadap mereka juga turut
berkurang. Semakin bangsa ini mandiri maka
bangsa ini akan lebih mudah untuk maju. Dan
Keuntungan materi dari sektor inilah yang nantinya
menghidupi tiga sektor yang sebelumnya.
-dari mana dana untuk memulainya?
Sebenarnya masih banyak orang-orang kaya yang
baik hati, Cuma mereka enggan turun ke jalan yang
berdebu, maka kita buatkan mereka jalan yang lebih
rapih, yaitu dengan cara ini. ada zakat yang diatur
negara, salurkanlah zakat ke sektor ini, lebih tepat
dan manfaat. negara juga bisa meminjam uang,
namun jangan tanggung-tanggung. Ibarat rumah
373 tangga, Pinjam uang kalau Cuma buat dapur pasti
halamannya tidak akan terbangun, pinjamlah uang
penuh perhitungan, buka usaha seperti jualan bakso
atau sate. Dan usaha negara ini adalah ini, industri
manusia pintar yang merupakan penanggulangan
anak jalanan. -seminggu sekali bawa anak-anak bermain ke
tempat remaja, menonton kakak-kakaknya yang
sedang latihan bola, bawa juga para atlit sungguhan
untuk melatih mereka, agar mereka punya idola yang
baik, dan kelak anak-anak ini semua akan menjadi
atlet-atlet yang baik hatinya. Semoga. Dan amiin.
begitu juga remaja beberapa hari sekali
biarkan ke tempat industri dan biarkan mereka ikut
membantu. Jadikan sektor ini sebagai sarang yang
menciptakan manusia-manusia unggul, baik dalam
pengetahuan akal maupun akhlak.
-semua itu bertahap dan ada takarannya.
Lingkungan jaman sekarang sudah tidak mengenal
takaran tersebut. Pisau diberikan kepada bayi,
hingga bayi itu menusuk ibunya sendiri. Jadikan juga
sektor ini tempat untuk belajar berdemokrasi,
memberikan pengajaran yang benar tentang apa
demokrasi itu. Karena demokrasi yang ada sekarang
bukanlah demokrasi. Bagaimana mungkin seorang
buruh bisa berteriak tentang haknya ketika dia justru
terancam PHK. Bagaimana mungkin kita berteriak


Ikro Karya Reza Nufa di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dengan benar ketika ternyata kita masih bodoh atau
ternyata dibodohi. Belum ada demokrasi di bangsa
ini, yang ada hanya para penguasa dari tingkat
374 paling atas hingga penguasa desa yang mengobrol
dan mempermainkan rakyat.
Bangsa ini harus berpikir lebih jauh lagi ke
depan. Keluarga miskin kesulitan untuk menjadi kaya
karena mereka tidak tahu cara merencanakan untuk
tiga hari ke depan, mereka sibuk memikirkan hari ini
dan besok. Begitu juga bangsa ini, jika terus berkutat
hanya dengan kebijakan moneter maka tidak ada
sesuatu yang di banggakan dimasa yang akan
datang. Miskin terus karena kekurangan rencana
yang matang dan jangka panjang.
2. surat rakyat -rakyat bangsa ini masih bodoh untuk
berdemokrasi, pengetahuan mereka belum lah cukup
untuk hal itu. bisa dilihat dari hasil pemilu, pasti
hanya beberapa partai saja yang perolehan suaranya
tinggi dan perbedaannya itu sangat besar sekali
dengan partai-partai lain yang tergolong partai
kecil. Kenapa? Karena yang rakyat kenal hanyalah
partai-partai yang bisa kampanye dengan dana
besar, muncul di TV, berkoar-koar di lapangan,
kasih kaos, dsb. Sedangkan partai-partai kecil yang
hanya punya dana kampanye kecil hanya bisa
berharap keajaiban dan jadi pelengkap. Padahal
kampanye itu tidaklah mencerminkan kepintaran
kepemimpinan sang calon presiden, bisa saja yang
kampanyenya jor-joran justru adalah orang bodoh.
Kita lihat pula bahwa rakyat sama sekali tidak tahu
375 apa saja yang dilakukan pemimpinnya ktika
menjabat, apakah peminpin itu bekerja atau tidak.
-surat rakyat adalah sebuah tulisan yang harus
disusun oleh para calon pemimpin. Terdiri dari satu
atau dua lembar kertas, isinya adalah hasil
peneletian calon pemimpin tersebut terhadap
lingkungannya. Dia tulis apa permasalahan
daerahnya, apa solusi atau program yang dia
tawarkan, dan apa keuntungannya untuk rakyat dan
lingkungan. Seorang calon kepala desa harus
menyerahkan surat rakyatnya kepada KPU ketika dia
mencalonkan diri. Ketika calon-calon itu sudah
mengumpulkan kertasnya, maka KPU mengumpulkan
dan menjadikan kertas itu semua dalam satu
kumpulan, lalu berikan kumpulan surat itu kepada
rakyat. Biarkan rakyat membacanya. Begitu juga
dengan camat, bupati, gubernur dan presiden,
semuanya harus membuat kertas tersebut.
-surat rakyat ini berguna agar rakyat ikut serta
dalam berdemokrasi. Memimpin bangsa ini,
memperbaiki hubungan dengan pemimpinnya. Akan
ada diskusi antara ibu-ibu rumah tangga, antar
tukang becak dan tukang ojek, mengau mana
program yang labih baik dan mana pemimpin yang
lebih jeli dalam membaca permasalahan, karena
rakyatlah yang paling mengenal masalahnya. rakyat
menjadi lebih hidup dalam memilih pemimpinnya.
Setiap program yang pemimpin lakukan pasti dibantu
oleh rakyat, karena rakyat sudah tahu maksud sang
pemimpin. begitu pula ketika pemimpinnya lengah
maka rakyat akan menegur. Ketika yang diandalkan
376 hanya ucapan ketika kampanye, maka rakyat yang
malas mencatat akan lupa janji-janji itu dalam waktu
satu hari, surat ini membantu rakyat agar mengingat
janji itu dan bisa mengawasi pemimpinnya. Surat ini
membantu calon-calon pemimpin baru dari partai
kecil untuk mempromosikan diri, dengan surat ini
rakyat dapat membaca kemampuan para pemimpinnya dengan lebih fair, jangan lagi
mengandalkan kekuatan dana kampanye. karena jika
kita terus saja membiarkan kekuatan dana
menguasai otak rakyat maka pikiran rakyat itu tidak
akan berkembang, itu merupakan bentuk pembodohan dari penguasa terhadap rakyat.
-berikan pula surat rakyat ini kekuatan hukum,
agar dia bisa digunakan untuk menggugat sang
pemimpin. Ketika pemimpin tidak menjalankan sama
sekali programnya, maka rakyat bisa melaporkanyan
pada DPD atau DPR dan tentunya kepada hukum
Tuhan. Barulah demokrasi itu bisa berimbang,
karena selama ini rakyat sama sekali tidak diajak
untuk turut serta membangun bangsa, ada jurang
yang besar antara rakyat dan pemimpinnya. Marilah
kita singkirkan jurang itu, mari kita saling mengenal,
agar bisa saling mengingatkan.
3. kekuatan desa. -salah satu hal yang membuat bangsa ini
kisruh adalah kurangnya peranan perangkat desa
dalam membingbing rakyatnya, terutama wilayah
pedesaan atau kampung. Lurah berganti lurah tapi
tidak ada yang baru, kenapa pula mereka ini tidak
377 punya gaji yang jelas. Sebenarnya ada dana atau
tidak dari pusat ke daerah? Kok sama sekali tidak
ada program-program yang berjalan dan dirasakan
oleh warga pedesaan. Apakah hanya ada dana buat
cetak KTP dan isi tinta? Kurang adanya bimbingan
dari pemimpin membuat rakyat banyak yang lari ke
kota, padahal di kota itu mereka jadi penghuni di
pinggir rel kereta, sungai, di kolong jembatan.
Perpindahan Itu juga yang membuat kriminalitas di
kota selalu meningkat, karena tidak ada kontrol
terhadap manusia. Datang ke kota modal nekat,
unjungnya-ujungnya jadi nekat beneran.
-buatlah desa lebih menarik. Adakan
kelompok-kelompok kerja, tingkatkan bantuan
pengetahuan untuk para petani atau nelayan, karena
kebanyakan dari mereka belum pintar dalam
berdagang. berdayakan seluruh kemampuan yang
ada agar masyarakat desa itu terpenuhi kebutuhan
hidupnya tanpa harus pergi ke kota. Buat Budidaya
ikan lele, ikan arwana, lobster, ternak kambing, sapi,
kerajinan tangan, dsb. -Fungsi perangkat desa adalah untuk
mengawasi rakyatnya bekerja, membantu petani,
peternak, dsb. untuk mencari tempat menyalurkan
hasil panen, karena rakyat kita belum pintar dalam
hal distribusi dan membantu agar usaha itu terus
berkembang. Perbedaan harga selalu terlalu jauh
antara petani yang berkeringat dengan pengecer di
pasar kota, buatlah keadilan keuntungan, agar
profesi petani atau nelayan itu lebih diminati.
378 Jika desa sudah kuat, Suatu saat nanti semua
TKI akan pulang dan membantu bangsanya dengan
cara yang lebih baik. ketika kita terus punya
ketergantungan terhadap bangsa lain maka kita tidak
bisa maju, kita akan terus ditekan. Saya yakin,
dengan jumlah penduduk indonesia yang banyak dan
kekayaannya yang melimpah, jika kita bisa
menguatkan desa maka bangsa ini akan sangat kuat,
pemerintah tidak akan repot dengan menyupsidi
segala macam barang ketika rakyat desa sudah
punya pendapatan cukup besar.
Pastikan para lurah, camat, bupati itu
mengerti tentang distribusi, distorsi pasar dan
penangannya, penawaran dan permintaan. Satu
bulan sekali adakan rapat para lurah yang dipimpin
oleh camat. Bicarakan tentang kemajuan rakyat
mereka, cari peluang, ciptakan perdagangan antar
desa. Sebulan sekali adakan rapat yang diikuti para
camat dan dipimpin oleh pak bupati, ciptakan
keseimbangan dan hubungan yang sinergis dan
saling menguntungkan antar kecamatan, seperti
perdagangan, keamanan, dsb. Hingga akhirnya ada
rapat para gubernur yang dipimpin oleh presiden,
bicarakan bagaimana perkembangan perekonomian
rakyatnya, provinsi mana yang kelebihan produksi
maka distribusikan ke provinsi lain. ciptakan
pemenuhan kebutuhan bangsa dengan mempergunakan kekuatan rakyat dan kekayaan alam
kita. Ini akan membantu presiden untuk mengenali
kebutuhan rakyat dan menguasai luasnya negara ini.
379 -kekuatan desa akan berfungsi untuk
mengendalikan kepadatan kota,
mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Juga berfungsi agar
kita tidak salah menangkap penjahat. Mereka yang
mencuri untuk sesuap nansi tidaklah bersalah,
mereka adalah korban lingkungan. Yang benarbenar penjahat adalah kita, kita yang membiarkan
mereka tetap mencuri sedangkan kita punya jawaban
untuk membantu. Kita yang hanya mampu memasang
gembok jeruji namun tak mau memberi solusi.
4. batasi TV dan internet.
-lihatlah bagaimana seorang anak kecil
sudah berkata "anjing!!", lihatlah anak-anak kecil
sudah berbicara tentang sex, hubungan intim, dsb.
Lihatlah bagaimana seorang anak kecil bernyanyi
lagi-lagu dewasa. Lihatlah ketika seorang anak
melihat berita-berita pembunuhan, pemerkosaan,
mutilasi, perceraian, dsb. Kita harusnya hawatir
dengan itu, seorang anak belumlah saatnya
mendapat pengetahuan tentang sex, percintaan,
pembunuhan. "ajarilah anak anda sex sejak dini"
adalah kata-kata yang janggal, lebih mirip dengan
kata-kata seorang yang ingin kabur dari
permasalahan dan mencari solusi sempit untuk
"ngeles". Anak-anak itu lebih baik jangan dulu tahu
tentang hal-hal yang berbau orang dewasa, otak
mereka penuh rasa penasaran sedangkan kesadaran
akan baik dan buruknya masih kurang. Ketika kita
mengajarinya tentang sex atau pembunuhan, atau dia
belajar tentang sex dan pembunuhan itu dari TV,
380 apakah ada jaminan ketika kita lengah maka dia
tidak akan mempraktekkannya langsung? Lihatlah
berita tentang seorang anak SD yang berhubungan
intim, seorang anak SD yang membunuh dan
menyayat-nyayat tubuh temannya.
-internet juga merupakan masalah yang
serius. Ada banyak pornografi di dalamnya. Lihatlah
warnet di mana-mana, seorang anak SMP pun sudah
bisa menggunakan internet. Tanpa pengawasan
orang tua dan lingkungannya, sedang dalam internet
itu ada banyak pornografi dan hal-hal yang kurang
baik. Dua puluh tahun yang lalu kata-kata "ciuman"
masih asing di telinga seorang anak kecil, tapi jaman
sekarang, jangankan ciuman, hubungan sex pun
sudah mereka mengerti. Semakin lama akan semakin
terjadi distorsi nilai dalam lingkungan, yang tadinya
remaja ciuman di halte itu aneh, sepuluh tahun
kemudian dua orang remaja berciuman depan kantor
polisi juga pasti terdengar biasa. Dan akan semakin
parah jika kita membiarkan anak-anak belajar
sesuatu sebelum waktunya, karena yang negatif pun
bisa jadi positif ketika yang memahami adalah
seorang anak kecil atau remaja dodol.
-batasi TV dan internet. Batasi dua hal ini.
berita-berita kriminal, gosip, pornografi, adegan
bermesraan di sinetron-sinetron, dan segala hal yang
bisa membentuk otak anak menjadi buruk. Lebih
perbanyak acara-acara lagu anak, belajar
menghitung, bermain. Atau acara berita dunia, alam,
perkembangan lingkungan untuk para remaja. Mari
381 kita bimbing para penerus bangsa ini, jangan
biarkan mereka hancur oleh keteledoran kita.
5. Hukuman jari. Mata dibayar mata. Itulah keadilan, kecuali jika
kita ingin menjadi lebih mulia dengan memaafkan.
Saya punya rencana untuk mengelompokkan para
pembuat kejahatan dengan cara lebih baik.
-mereka yang mendapat hukuman ini adalah,
koruptor, maling, rampok, markus, pembunuh.
Mereka-mereka yang tangannya digunakan untuk
melukai orang lain. -buatlah penjara di sebuah pulau, namun jangan
dari sel yang sempit dan berbau kotoran, Beri
mereka tempat yang layak. Pastikan hanya orangorang yang punya maksud baik yang bisa menjenguk
mereka. Atur ruangan mereka, jangan biarkan
bandar narkoba dan "pemakai" ada dalam satu
ruangan, jangan biarkan perampok dengan
perampok bergerombol seusukanya, jangan sampai
koruptor dan jaksa dodol berkumpul dalam satu


Ikro Karya Reza Nufa di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kasur. -mereka orang dewasa. Kalau mereka ingin
makan maka mereka harus bekerja. beri mereka
pekerjaan, ini juga berfungsi untuk mengisi waktu.
Berkebun, beternak ikan, beternak kambing, dsb.
manfaatkan benar tanah kita yang subur. berikan
mereka target panen, berikan mereka grasi jika
panennya bagus. -mereka orang dewasa. Cara menghukumnya
harus sampai jera. jika ada dari peghuni pulau itu
382 yang berbuat nakal, entah itu narapidananya atau
sipirnya, hukumlah dengan memotong jari kelingking
tangan kiri. Hukuman ini diluar hukuman lama
penahanan yang diberikan. Hukuman ini diberikan
jika orang itu masuk penjara untuk yang kedua
kalinya, atau nakal ketika di dalam penjara. Potong
kelingkingnya, Jika nakal lagi, maka potong jari
manis, lalu jari tengah, dan seterusnya. Habiskan
saja jarinya jika mereka terus berbuat yang tidak
baik, Hingga mereka menangis karena sulit
memegang sendok, sulit membersihkan dubur, sulit
memakai pakaian. hingga mereka seperti bayi yang
menangis dan harus ditolong orang lain. orang yang
menyuapi mereka pasti enggan menjadi salah satu
dari mereka, itulah jera. Jika masih nakal juga, maka
potong lidah mereka, bungkam agar tidak mencemari
lingkungannya. Begitulah cara mengajari orang tua
yang sudah keras hatinya, tidak cukup dengan katakata.
-adakan perbaikan akal dan mental. Hadirkan
orang-orang yang pintar hatinya untuk mengajari
mereka kebaikan, semoga dengan begitu mereka
akan sadar. Datangkan seorang petani senior,
seorang peternak ikan senior, pekerjakan mereka
dalam pulau itu. jadikan para petani senior itu
sebagai PNS. Negara agraris harusnya menjadikan
petani sebagai pegawai negeri. tunjang kehidupan
keluarga mereka, berikan keamanan pada mereka.
Dan temani mereka dalam mengajari orang-orang
yang tersesat itu untuk menjadi berguna.
383 -sediakanlah tempat menghibur diri. Berikan
waktu libur kerja untuk mereka bermain bola atau
bermain catur. Kita tidak memberikan hukuman yang
sia-sia, kita berikan hukuman yang membuat mereka
nyaman dalam kedisiplinan.
-tegakkan hukum setegas-tegasnya, jangan
lembek. Sumpah ulang semua pejabat negara!
mereka harus bersumpah "saya siap dipenggal jika
terbukti secara hukum melakukan korupsi atau kolusi
atau mengakali hukum.". tegakkan hukum, jangan
dengarkan teriakkan orang-orang pintar yang
sebenarnya dodol. Mereka yang berteriak
"perikemanusiaan", yang selalu protes atas adanya
hukuman mati. Hukuman diberikan jika terjadi
pelanggaran, jika tidak ingin dipenggal ya jangan
melanggar hukum, Simple kan!. semua yang
mengaku manusia harusnya memahami pertalian
sebab-akibat tersebut, tidak terus menerus mendebat
tentang perikemanusiaan yang sebenarnya hanya
mencoba melindungi para penjahat besar yang
berteman dengan setan. Itulah beberapa program yang saya
tawarkan. Kita harus benar-benar memanfaatkan
kekayaan alam bangsa ini. kita harus punya
keunggulan. Jika jepang hebat dengan teknologi,
cina hebat dengan pernak-pernik kecilnya, maka kita
bisa menjadi bangsa kuat dengan menjadi jago
dalam bahan makanan. Semua bangsa di dunia ini
pasti makan, ketika lahan mereka untuk menanam
telah habis, maka saat itulah kesempatan kita untuk
384 menjual. Lihat tanah bangsa ini, lihat lautnya.
Bangsa ini harusnya meng-embargo diri sendiri,
karena kekayaan yang di miliki selama ini justru
selalu dimanfaatkan oleh bangsa lain.
Pesan terakhir untuk Bapak Presiden
Assalamu ?alaikum warahmatullah wabarakatuh..
Dengan menyebut Nama Allah..
Bapak presiden.. aku ingin bercerita padamu..
Tentang pikiranku yang tidak selalu benar..
tentang hatiku yang penuh dengan cinta..
aku mohon baca cerita ini!
bacalah hingga usai... ini cerita tentang bangsaku.. bangsa kita
aku cinta bangsa tempat aku tinggal ini..
aku cinta dia seakan dia adalah aku..
385 bangsaku itu sangaaaat kaya. Tapi,
hanya kaya tanahnya, tidak penduduknya..
bangsaku itu sangaaat ramah. Tapi,
hanya ramah rakyatnya, tidak penguasanya..
bangsaku itu sangaat hormat..
hormat pada merah putih yang pudar..
terburai benangnya di perbatasan..
helai demi helai melayang, memberi kabar ke negeri
seberang.. dan pada akhirnya, hanya tersisa tiang dan
tambang.. itu pun kalau tidak dijual oleh rakyat yang busung
lapar.. betapa pilu hatiku.. coba bayangkan pak..
aku melihat anak kecil.. tubuhnya kurus kering..
dia berjalan menuju sekolah tanpa alas kaki..
386 dia bernyanyi.. pagi itu dia bernyanyi di hadapan
sang merah putih.. "indonesia raya merdeka-merdeka..
negeriku yang kucinta.."
"indonesia raya merdeka-merdeka..
indonesiaa rayaaa.."
tanahku hiduplaah Dia memberi hormat.. iya.. tubuhnya yang kecil
memberi hormat. memberi hormat pada bendera kebanggaannya..
merah putih! Hati siapa yang tidak bergetar melihat itu.. hati
siapa yang tidak bersedih!!
Si kecil menghormat, sedang penguasa menginjakinjak..
Aku juga melihat seorang nenek yang mencari kayu
bakar Dipikulnya beban berat, dengan punggung yang
sudah tidak kuat Tidak terlihat dia mengeluh, atau bersedih..
Tapi, aku sangat sedih melihat itu..melihat tubuhnya
yang tua itu, aku sedih..
387 penduduknya belum juga mengenal nada..
aku sering mendengar mereka menjerit ketika hari
raya tiba.. ketika mereka menjerit, orang elit justru menebar
senyum dengan bangga.. menebar lembaran-lembaran uang dalam kubangan
darah apa itu maksud kemanusiaan yang adil dan beradab?
Orang pintar di bangsa ini hanya diam..
Terbungkam hukum, diterpa ketakutan akan tuannya.
ditipu kepuasan pribadi, karena hanya punya
setengah agama pada akhirnya. Orang pintar itu hanya tahu
kebenaran, namun takut berbuat benar.
Lihat pak.. Semakin terpisah antara atas dan bawah.
Karena ditengahnya itu ada hitam dan putih yang
jadi abu-abu. Membuat kita terpisah pak.. kita terpisah.
Maaf, maksud saya kita dipisahkan pak. Oleh anda!
388 Oleh anda dan hukum anda yang selalu mengancam!
Lalu. Apakah itu persatuan indonesia?
Berlatar hukum. Kami yang jadi wayang, sedang
anda dalang? Anda bisa mementaskan hukum, sedang kami tidak..
Ada lagi pak.. Wakil rakyat senang bergulat. melawak. Tidur.
Makan enak. Kenapa wakil rakyat itu tidak mewakili penderitaan
rakyat? Siapa yang sebenarnya mereka wakili selama ini?
Bukankah dalam darah mereka ada hak rakyat?
Bukankah Tiap helaan nafas mereka adalah
penghidupan dari rakyat? Dan harusnya untuk
rakyat? Bahkan tusuk gigi mereka pun dari uang rakyat! Iya
kan pak? Tapi mereka lupa pada rakyat.. mereka mewakili
kepentingan golongan. 389 Apakah itu hikmat kebijaksanaan permusyawaratan dan perwakilan?
dalam wahai bapak presiden! ketika rakyat lecet, berdebu, berebut uang ribuan.
wakil rakyat makan jutaan sekali tanda tangan!
Merengek minta fasilitas serba mahal dan waaah..
Sedang di bawah sana ada rakyat yang tidak punya
rumah. Gunung emas anda jual, atau tepatnya anda
berikan.. namun penduduk di sana anda biarkan telanjang,
masih dalam ketertinggalan
Itukah keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia?
begitukah? Bapak.. Saatnya pemerintah turun tangan.
Jangan dengarkan adam smith atau siapapun itu.
Kita indonesia pak!!! 390 Wahai bapak presiden.. orang tua kami, bangsa ini.
Gembalakan kami menuju padang yang
benar-benar hijau dan renyah, tanpa pewarna dan
perasa buatan. Kami rindu pemimpin yang benar!
Berani! bertindak dan berpikir untuk bangsanya!
bukan untuk diri dan golongan yang terpisah. Diri
dan golonganmu itu adalah bangsa, engkau bukan
lagi milik sebuah partai atau kepentingan, engkau itu
pemimpin rakyat, engkau itu berkepentingan untuk
rakyat, bukan yang lain. suatu saat nanti engkau akan bertelanjang di
hadapan Tuhan, hakim Yang Maha Adil. Jiwamu
akan jadi saksi dan rakyatmu itu adalah amanat yang
akan berbicara, mereka bisa berubah jadi jaksa
penuntut atau mungkin jadi pengacaramu..
semoga saja kami semua adalah pengacaramu, kami akan bela dirimu. maka
berbuatlah yang adil kepada kami, karena yang
berbicara disana itu bukan lagi kehendak melainkan
amal perbuatan. Wahai bapak presiden yang kami cintai..
saya harap anda membaca tulisan ini dengan
tenang dan penuh pemahaman. saya hanyalah
seorang pemuda yang baru belajar membaca, baru
belajar menulis, maaf jika saya lancang seakan saya
391 pintar dan benar. saya berniat membantu, membantu
dengan niat yang tulus. saya sedang mengingatkan,
mengingatkan dengan alasan rasa cinta. saya ingin
menarik sampan berisi orang-orang mabuk yang
hanyut menuju kehancuran. saya ingin menariknya
namun tangan ini masih kecil dan pendek, maka saya
berharap tangan anda yang panjang dan kekar itu
akan mampu menariknya ke daratan. dan anda
memang pasti melakukannya, karena pandangan
anda lebih luas dan hati anda harusnya lebih punya
banyak cinta dibanding saya.
Ini bukan lelucon! Ini juga bukan sekedar
tulisan. Ini kenyataan. Jangan jadikan diri anda
sebagai salah satu penghancur bangsa ini. jika anda
membaca tulisan ini, saya harap anda bisa
memperbaiki diri anda, diri kami, dan bangsa ini.
Suatu saat nanti, di tempat yang lebih baik
dari dunia ini, jangan pernah anda katakan bahwa
rakyat anda belum pernah ada yang mengingatkan!
Karena saya telah mengingatkan anda! Ingat itu!
Kami sayang kepada anda, kami sayang kepada
bangsa ini. "bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai
jasa para pahlawannya"..
392 Aku sudah bosan mendengar slogan itu.. terlalu
sering diteriakkan.. Namun kita tidak pernah berusaha untuk jadi
pahlawan.

Ikro Karya Reza Nufa di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Padahal pahlawan itu bukanlah masa lalu..
Pahlawan itu, adalah masa kini yang akan dikenali
oleh masa depan.. iya kan bapakku? Sudah cukup kisah tentang negeri ini..
Aku selalu bersedih pada diri ini yang tidak bisa
berbuat apa-apa.. Usia akan semakin memakan keberadaan kita..
Semoga yang tertelan bukanlah keburukan..
Atau semoga yang tertelan itu sempat termaafkan..
Agar jiwa ini tidak muntah dalam pengadilan-Nya..
Semua kesalahpahaman langkah kita..
393 Yang tidak disengaja karena kecerobohan atau
kebodohan.. Atau pun sengaja karena terlalu merasa pintar..
Semoga Tuhan memaafkan semua itu..
Dan semoga bangsa ini turut memaafkan..
Inilah pesanku.. pesan pertama yang jadi terakhir..
bersamanya ada kisah yang akan terkubur debu..
Atau akan tergurat menemukan.. indah dalam hati yang Mungkin saya telah salah dalam membaca
masalah bangsa ini. akan tetapi maksud saya
hanyalah ingin membantu. saya sangat berharap
bapak-bapak bisa membawa bangsa ini ke arah yang
lebih baik, jangan Cuma gonta-ganti presiden dan
anggota parlemen, tapi tidak ada sesuatu yang segar,
yang bisa memberikan rakyat ini ketenangan. Saya
ingin bangsa ini jadi kuat dan tidak lagi dilecehkan.
Saya ingin melakukan yang terbaik untuk bangsa ini,
namun untuk saat ini memang hanya inilah yang bisa
saya perbuat. Entah mungkin saya yang terlalu hawatir,
atau dunia ini yang memang sudah mabuk. Semakin
banyak pemuda pelaku sex di luar nikah, semakin
394 banyak orang-orang yang mentalnya miskin, semakin
banyak orang-orang yang lupa bahwa dirinya itu
manusia. Saya selalu sedih ketika melihat para nenek
berebut sembako 50rb, berdesakkan, terinjak tak
dihormati, sedangkan wakil rakyat dan pemimpin
uangnya bermilyar-milyar, seakan-akan kain kafan
mereka dijahit dari lembaran uang. Dengan keadaan
seperti ini, saya heran, apakah para pemimpin
bangsa ini bisa tidur? Karena peluang untuk lalai
begitu besar! Bisa jadi tiap detik hidup mereka
adalah dosa! Wahai bapak presiden.. saya sedih ketika
menyaksikan berpuluh-puluh partai berebut kekuasaan. Senior-junior begitu didengungkan di
bangsa ini. anak baru tidak bisa berteriak, semuanya
menurut pada senior, pendapat senior harus jadi
pendapat junior! Sungguh malang para penerus
bangsa ini. Akhirnya ketegasan dalam kebenaran itu
justru berpihak pada golongan, semua orang
berpihak pada golongan, tidak berpihak pada
kebenaran yang dia yakini. Partai-partai tidak beda
dengan preman atau tukang pukul, jika tersakiti
maka bergerombol menghajar lawan, tiap individu di
dalamnya Cuma ngikut saja dengan perintah atasan.
Sungguh primitif mereka itu! carikan solusi untuk
semua itu pak! Ketika wakil rakyat berebut kursi, ketika
penguasa berebut tahta, ketika para pengusaha sibuk
menyembunyikan uangnya, ketika akademisi sibuk
395 diskusi, ketika orang tua sibuk bekerja, ketika remaja
terus diperbudak hiburan dan cinta, lalu siapa yang
memikirkan bangsa ini? semua hanyut, semuanya
hanyut. yang tersisa hanya teriakan nasionalis yang
sesungguhnya separatis. Perayaan 17 agustus hanya
lawakan, hiburan bagi yang jelata. Maafkan saya..
pemuda bodoh yang lancang ini.
Sekali lagi terima kasih wahai bapakku.
Sampaikan salamku pada kawan-kawan anda.
ketika semua janji telah diingkari,
kala itu hukum adalah rumah bagi kalian.
undang-undang adalah mainan kalian,
pemimpin jadi penguasa yang menyeret bangsa pada
kehancuran, karena keserakahan.
Ketika kalian sudah kami ingatkan, namun kalian
justru menginjak kami. Maka dengarkan do?a kami dengan jelas!
Kami do?akan kalian wahai para penguasa, semoga
selamat di akhirat! 396 Bawa lembaran uang dan kitab UU kalian ketika
mati. Silahkan lawan argumen Tuhan! Semoga selamat..
Semoga selamat.. Tuk terakhir kali.. Salam kasih saya pada anda dan sang merah putih!
kami sayang bangsa ini.. Bab 33 Nasib IKRO Jam dinding terus berputar. Sudah lama buku
itu diberikan pada presiden dan penerbit. Asep sudah
hidup bahagia dengan vita. namun Apakah pendapat
asep selama ini tentang bangsanya memang benar?
atau selama ini dia telah salah?
Seorang anak yang mencoba untuk
memahami lingkungannya, dan ternyata menemukan
seisi bangsanya sedang dalam masalah. Tidak patut
bagi siapapun mempersalahkan sebuah kepedulian
yang salah paham. persalahkanlah pemahaman yang
benar namun justru tidak punya kepedulian.
397 Bagaimana nasib buku itu?
tentukan sendiri nasibnya!
Bab 34 Lidah sang pena betapa kecil dan terbatas dunia ini. namun,
dalam kecilnya itu ada keindahan besar tercitra,
dalam keterbatasannya itu ada Tangan tak Terbatas
yang Berkuasa. Lihat wujudmu di cermin besar, tatap
dengan nurani, sadari bahwa engkaulah keindahan
yang paling indah di dunia ini. Engkaulah
kehormatan. Engkaulah sahabat baik Dia, Yang
Tersembunyi. Maka jagalah sifat kebaikanmu.
Saat ini kita sedang berbincang bersama,
menemui-Nya dengan kesadaran terdalam. baiknya
kita renungi apa maksud keberadaan kita saat ini. diri
ini. kenapa yang kasar melemahkan yang halus,
bukan yang halus membimbing yang kasar?
Dunia dan keterbatasan adalah persinggahan
bagi raga, sedang ruhani punya kesadaran yang kekal
untuk menyebrang. Cintailah pertemuan nanti.
Berilah kesan terbaik untuk alam ini, tebarkanlah
benih cinta. jangan kubur ragamu di bawah bencana.
Jangan tutupi putihmu dengan noda. Apakah engkau
akan berjumpa dengan-Nya dalam keadaan hina?
398 Ada Gambar Indah di dinding, mari kita
terangi dengan senter, lalu kita pandang, dan kita
pahami. kita hanyalah gambar kecil dari Gambar
Yang Besar. Kita hanya pengetahuan sederhana dari
Pengetahuan Yang Tak Terjangkau. Kita hanya secuil
gambaran keindahan dari Yang Maha Indah. Namun
yang secuil itu pun kita tidak mampu menjaga
dengan benar. Sadarkah, bahwa kita ini telah menepis
pengetahuan? Kita telah merusak diri sendiri. Kita
sombong dalam kesalahan. Baru saja mata kita memandang cahaya
keindahan disini, di bangsa yang kita pijak. Namun
tak lama kemudian terasa pedih, perlahan kita
kesakitan lalu kita pejamkan. Harusnya kita sadar,
sebabnya bukan angin yang membawa debu,
melainkan luka di pelupuk mata. kita buta di
hamparan bumi ini, kita buta hingga cuma merabaraba.
itulah saat ini, saat dimana kita buta. Maka,
aku, kamu, kita, kalian, semua yang mengharap
kebaikan, mari ambil mata yang baru. bangun cara
pandang baru, dengan mata yang pandangannya lebih
luas, yaitu mata hati. sekarang buka mata hati kita. Baca
lingkungan ini. terapkan kebaikan yang tepat
untuknya. Dengan akal dan hati.
*** 399 Sekilas tentang penulis Nama saya Reza, lengkapnya Reza Nurul
Fajri. berumur 21 tahun di november 2010 ini. saat
ini saya masih kuliah di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Saya anak pertama dari 3 bersaudara, tapi
saya bukan contoh kakak yang terbaik. Saya orang
yang kaya raya, tiap hari, ratusan bulir nasi saya
habiskan, ribuan partikel udara saya hisap dan
hembuskan. Saya adalah orang yang miskin, tiap
hari, hanya satu huruf yang saya pelajari, hanya
sebuah senyum yang selalu saya sedekahkan. Saya
adalah pemimpi, tapi saya tidak sedang tertidur.
"Jangan menyepelekan hidup. Kita ini makhluk
Tuhan, dan sepantasnya kita ikhlas dengan itu."
^_^ 400 Ini adalah versi softcopy dari novel IKRO.
Sebarkan kepada semua rakyat indonesia,
terutama para remaja. Gratis! dan tidak menyalahi
hak cipta, karena saya pemilik tulisan ini dan saya
telah mengizinkan. Namun, Jika ada yang ingin
membeli novel IKRO yang sudah dalam bentuk
buku, maka bisa langsung memesannya di
nulisbuku.com. Jika ada yang ingin berbagi pemikiran, membahas
isi IKRO, atau mencari teman berbincang tentang
IKRO dan bangsa ini. Silahkan gabung ke page
"IKRO" yang ada di facebook. Bisa juga langsung
berbincang dengan saya. FB dan Twitter saya:
rezanufa@yahoo.com. 401 Darah Dan Cinta Di Kota Medang 5 Gadis Cilik Di Jendela Karya Tetsuko Kuroyanagi Konspirasi Langit 3

Cari Blog Ini