Pendekar Muka Buruk Karya Tjan I D Bagian 17
kemudian. Setelah melangkah maju kedepan, kembali katanya sambil
tertawa : ? Nah orang kedua yang bakal punah ilmu silatnya, sudah kau
dengar pembicaraan kami dengan jelas " ?.
kangzusi.com Ketiga orang itu sama sekali tak banyak berbicara, tiba tiba
bentaknya nyaring :
? Lihat serangan !! ?.
Mereka bertiga dengan enam buah telapan tangan serentak
didorong kedepan melepaskan sebuah pukulan dahsyat.
Segulung angin pukulan yang maha dahsyat seperti amukan
ombak samuderapun segera menggulung kemuka dan menerjang si
anak muda tersebut dengan hebatnya.
Giam In Kok sama sekali tak gentar. Diapun tak gugup atau
merasa panik dalam menghadapi ancaman tersebut. Malah dengan
senyum dikulum, ditunggunya serangan tersebut hingga dihadapan
tubuhnya. Sebelum serangan mencapai diatas badannya, tiba tiba dia
membentak nyaring :
? Punah ilmu silat kalian !! ?.
Sepasang lengannya segera direntangkan, dan
. ? Blaaammm ! ? Ditengah ledakan keras yang menimbulkan pusaran pasir serta
batu, terdengar tiga kali jeritan ngeri bergema memecah
keheningan. Ternyata Hu Gou Su Gi keempat persaudaraan dari
Bukit Hu Gou ini secara beruntun telah menggeletak diatas tanah dengan ilmu silatnya punah sama sekali.
Si Langkah Sakti Tanpa Bayangan Lau Ki Song segera melompat
maju kedalam arena, lalu setelah tertawa tergelak dengan suara
menyeramkan, dia berkata serius :
? Orang mengatakan si Bocah Ajaib Bermuka Seribu orangnya
kejam dan sama sekali tidak berperikemanusiaan. Ternyata berita tersebut memang tepat sekali. Hemmmm
.hari ini aku hendak
memberi pelajaran kepadamu agar kau bisa memahami peraturan
dunia persilatan ?.
kangzusi.com ? Lotiang jangan menyalahkan semua kesalahan tersebut
kepadaku. Coba kau bayangkan sendiri bagaimana watak serta
sepak terjang dari keempat manusia buas dari Bukit Hu Gou itu ! ?.
? Tak usah mempersoalkan permasalahan tersebut, yang jelas
caramu turun tangan terlalu kejam, dan hal ini sudah disaksikan oleh setiap orang yang hadir dalam arena saat ini ?.
? Kalau begitu, nampaknya meski kau sudah tahu banyak hidup
dalam dunia persilatan. Namun cara kerjamu masih tetap tak dapat membedakan mana yang hitam dan mana yang putih ?.
? Sudah. Kau tak usah banyak bicara lagi ? tukas sijago tua
tersebut. ? Lihat seranganku ini ! ?.
Menyusul serangan tersebut, bayangan telapan tangan
menyelimuti angkasa. Angin pukulan menderu deru dan
menggulung kemuka bagaikan amukan guntur.
Giam In Kok menarik nafas panjang. Tubuhnya mundur beberapa
langkah, dengan cepat lalu menarik tangan Ho Koan Kim untuk
menyingkir kesamping.
Dengan begitu maka serangan yang dilepaskan si Langkah Sakti
Tanpa Bayanganpun mengenai sasaran yang kosong. Serangan
tersebut langsung meluncur sepuluh kaki kedepan, dan
.. ? Blaaaammmmm . ! ?. Sebatang pohon siong yang cukup besar tersambar oleh angin
serangannya itu sehingga patah menjadi dua bagian.
Sementara itu Giam In Kok telah melepaskan Ho Koan Kim
keatas tanah. Sambil bergerak maju kembali kedepan katanya
seraya tersenyum :
? Hei si tua Lau, jangan kau anggap aku dari marga Chin takut
kepadamu, justru lantaran kuketahui bahwa mengangkat nama
bukan suatu pekerjaan yang mudah. Selain itu sepak terjangmu
dalam dunia persilatanpun terhitung cukup baik, serta tak pernah kangzusi.com
melakukan kejahatan. Maka akupun tak ingin menyusahkan dirimu
lagi. Nah, asalkan kalian tidak mencampuri urusan pada malam ini, maka kamipun tidak akan menyusahkan diri kalian
.. ?. Mendadak si Perempuan Tiada Duanya Lau Ki Si berseru dari
samping arena :
? Giam Toa Kongcu sudah berangkat keselatan pada malam ini
juga ! ?. ? Bagus sekali, aku percaya Lau Lihiap tidak akan membohongi
orang. Rupanya si bajingan tua Giam berniat membangun kembali
perkampungan Ang Sin Sancungnya, sehingga dia mengutus
bajingan cilik itu untuk mengundang kalian berdua membuatkan alat jebakan yang hebat dalam gedangnya. Tapi ku anjurkn kepada
kalian berdua agar tidak memenuhi undangan tersebut, sebab aku
kuatir bila undangan tersebut kalian penuhi, mungkin dikemudian hari kita akan canggung untuk bersua kembali ?.
Diberondong dengan kata kata seperti itu, dua bersaudara Lau
menjadi ternganga dan hampir semaput saking mendongkolnya.
Mendadak terdengar suara bentakan nyaring bergema
memecahkan keheningan, disusul muncul kemudian tampak sesosok
bayangan manusia meluncur keluar dari balik rombongan orang
banyak. Orang ini adalah seorang nona yang baru berusia dua puluh
tahunan, wajahnya cantik, tubuhnya ramping dan gerak geriknya
amat lincah. ? Cringgg !! ?. Ia segera meloloskan pendangnya begitu tiba di tengah arena,
lalu tegurnya nyaring :
? Hei orang she Chin. Kau jangan terlalu menyudutkan orang lain.
Hari ini nonamu ingin mencoba sampai dimanakah kehebatan ilmu
silat yang kau miliki !" ?.
Sambil tertawa Giam In Kok segera menuding kearah empat
kangzusi.com manusia buas yang dipunahkan ilmu silatnya itu, lalu berkata :
? Nona. Apakah kau ingin mengalami nasib setragis mereka, ilmu
silatnya punah sama sekali " ?.
Nona itu mendongkol sekali. Keningnya nampak berkerut
kencang, sementara mulutnya kelihatan cemberut.
Namun dengan sikap seperti ini, nona tersebut justru kelihatan
tambah cantik. Mendadak Ho Koan Kim berseru keras :
? Cici ! ?. Dengan cepat dia maju melewati Giam In Kok, lalu katanya lagi
sembari menjura.
? Tolong tanya, apakah cici berasal dari marga Kwik " ?.
Nona itu kelihatan agak tertegun ketika melihat seorang bocah
perempuan berusia tiga empat belas tahunan menegurnya. Segera
ia menjawab : ? Darimana kau bisa tahu kalau aku dari marga Kwik " ?.
? Aaaai apakah kau kenal dengan ciciku yang bernama Ho Wan
Kim .. " ?. ? Kalau dihitung hitung dia masih termasuk adik seperguruanku.
Siapa bilang aku tidak mengenalnya " ?.
? Kalau begitu cici sebenarnya si Perempuan Cantik Berwajah
Dingin Kwik Hui Hun " ?
?Aneh betul. Rasanya aku belum pernah mendengar kalau Ho
Wan Kim mempunyai seorang adik perempuan "?.
Merah padam selembar wajah Ho Koan Kim, buru buru katanya :
? Cici tak usah menanyakan persoalan ini. Apakah kau bisa
menunjukkan padaku dimanakah Cici Wan-ku berada " ?.
kangzusi.com ? Konon dia telah mengkhianati Perkumpulan kami dan mati
digagahi oleh si Bocah Ajaib Bermuka Seribu ! ?.
Dengan wajah tertegun dan tidak habis mengerti Ho Koan Kim
berpaling serta memandang kearah Giam In Kok. Kemudian kataya
pedih : ? Engkoh Kok, sebenarnya apa yang telah terjadi " ?.
Sambil menghela nafas Giam In Kok berkata :
? Ya, cicimu memang telah diperkosa oleh Khong Beng Yu dari Su
Hay Pang bersama si Setan Tua Berwajah Seratus dan Tikus Dari
Pecomberan sekalian yang menyarunya sebagai Ik Po ku serta
menggunakannya sebagai umpan untuk menjebakku. Tapi
kemudian aku telah membebaskannya dihadapan Phang Kun, Ciu
Hui serta Ku Hong Taysu sekalian. Mungkin lantaran merasa malu
karena berada dalam keadaan telanjang bulat, akhirnya dia lari
masuk kedalam hutan
. ?. ? Koko, aku percaya penuh dengan ceritamu ini "? bisik Ho Koan
Kim kemudian dengan air mata bercucuran.
? Hei orang she Chin, kau jangan memfitnah orang semaunya
sendiri ? si Perempuan Cantik Berwajah Dingin Kwik Hui Hun segera membentak sambil menuding dengan pedangnya. ? Berani benar
kau memfitnah Sancu kami " Hemmm, rasakah sebuah tusukanku
lebih dahulu ! ?.
Dengan suara dingin bagaikan es Giam In Kok segera berkata :
? Walaupun perkumpulan Su Hay Pang sangat luas, aku yakin
hanya nona serta nenek Tan kalian itu saja masih terhitung orang jujur, tolong sampaikan pada ayahmu bila ia tak segera
membubarkan perkumpulan Su Hay Pangnya dan memusnahkan
kitab ilmu silat aliran sesatnya untuk meninggalkan jalan sesat kembali kejalan yang benar, heemmmm, suatu ketika ku orang she
Chin pasti akan memenggal batok kepalanya ! ?.
Berubah hebat muka si Perempuan Cantik Berwajah Dingin
setelah mendengar perkataan itu, kemudian bentaknya keras :
kangzusi.com ? Ilmu silat yang manakah dari ayahku yang merupakah ilmu
sesat ". Hemmmm kalau hari ni kau tak bisa menerangkan
kepadaku, aku Kwik Hui Hun akan mencabut nyawamu terlebih
dahulu ! ?. Giam In Kok memandang sekejab wajah kawanan jago yang
hadir didalam arena. Kemudian ujarnya dengan wajah serius :
? Tiong Giok Kisi sebagai dalang dari semua peristiwa ini telah mewariskan ilmu Tay Goan Keng, Kim Tong Keng serta Giok Li
Kengnya masing masing kepada Giam Can, Tong Sen Song dan
Kho Yong tiga orang. Kemudian oleh anak muridnya ini masing
masing mendirikan Istana Tay Goan Tian, Liong Yang Wan serta
Koan Wa Kiong yang khusus dipakai untuk menghisap sari jejaka,
sari perawan serta sari orok untuk memupuk kekuatan dalam
melatih ilmu Ular Emas Bayangan Darah. Disamping itu merekapun
memperalat perkumpulan Pelajar Rudin, perkumpulan Kaum
Pengemis serta Su Hay Pang untuk menjaring perempuan
perempuan bunting, bocah lelaki yang masih jejaka serta gadis
gadis untuk dibuat sebagai bahan latihan. Hemmmm, aku masih
belum tahu kalau perkumpulan kalian telah mendirikan gedung
gedung mesum seperti itu ?.
Pucat pias selembar wajah Perempuan Cantik Berwajah Dingin
setelah mendengar perkataan itu. Bibirnya nampak gemetar keras, bentaknya kemudian :
? Apakah kau mempunyai bukti jelas atas ucapanmu itu " ?.
? Sejak semalam hingga hari ini aku telah berhasil memusnahkan
Istana Koan Wa Kiong di Kim Pau Sin, Liong Yang Wan dibukit Ji Li Ho dan pesanggrahan Liong Yang Piat Koan dikota Kok Sui yang
didirikan perkumpulan Pelajar Rudin, apabila nona masih kurang
percaya, silahkan saja berkunjung ketempat tersebut, kau pasti
akan mengetahui dengan jelas tentang kemesuman mereka "! ?.
Mendengar sampai disini, si Perempuan Cantik Berwajah Dingin
Kwik Hui Hun tak banyak bicara lagi. Ia segera menghela nafas
panjang sambil berpaling kearah perempuan muda yang ada
kangzusi.com disampingnya, ia berkata :
? Enso, mari kita pergi saja !" ?.
Mendengar nona itu datang bersama Ensonya,, tanpa terasa
Giam In Kok melirik sekejab kearah perempuan muda itu. Kebetulan perempuan itupun sedang memandang kearahnya sambil tertawa
genit, maka iapun segera berpikir :
? Barang siapa yang mempunyai sifat cabul terhadap perempuan
lain, akhirnya isteri atau putrinya yang akan menjadi korban.
Nampaknya perempuan ini sering bermain cinta di Liong Yang Wan
serta Koan Wa Kiong sehingga akhirnya dialah yang dilupakan
.. ?. Baru habis ingatan tersebut suara pekikan nyaring bergema dari
beberapa puluh kaki didepan sana. Menyusul kemudian terlihat ada tiga sosok bayangan manusia meluncur datang dengan kecepatan
luar biasa. Kedua belah pihak sama sama tak tahu yang datang musuh
ataukan teman. Masing masing orang segera mundur beberapa kaki
kebelakang. Sungguh cepat gerakan tubuh ketiga orang tersebut. Dalam
waktu singkat mereka telah tiba ditengah arena.
Dalam sekilas pandang Giam In Kok segera menjumpai ketiga
orang tersebut adalah tiga orang kakek berdandan pelajar
janggutnya panjang, dan diantara mereka terdapat seorang yang
dikenalnya sebagai si Malaikat Pedang Buyung Siau.
Kehadiran orang tersebut dengan cepat membuat pemuda kita
menjadi tertegun.
Sementara itu si Langkah Sakti Tanpa Bayangan telah mengenali
pula para pendatang tersebut. Cepat cepat dia maju kedepan sambil memberi hormat, katanya :
? Rupanya Tiga Malaikat yang berkunjung kemari, maaf bila aku
terlambat menyambut ?,
kangzusi.com Salah seorang diantara mereka bertiga seorang Kakek bermuka
putih dan bermata tajam segera menjura kepada mereka yang hadir lalu sahutnya sambil tertawa tergelak :
? Haaahhhh .haahhhh haahhh rupanya Langkah Sakti Tanpa
Bayangan Lau bersaudara hadir disini semua, semestinya aku tak
pantas datang kemari untuk menganggu acara. Tapi berhubung
kudengar ada orang dipuncak bukit ini yang menjelek jelekkan
nama perguruan kami, terpaksa aku bersama saudara Buyung dan
Bunjin datang melakukan pemeriksaan. Untuk itu harap saudara Lau dan saudara sekalian jangan marah ?.
Langkah Sakti Tanpa bayangan Lau Ki Song segera menuding
kearah Giam In Kok dan berkata :
? Apa yang anda dengar tadi sesungguhnya diucapkan oleh
siauhiap ini ?.
Sudah lama Giam In Kok mendengar tentang kelihaian ilmu silat
yang dimiliki Malaikat Cinta Cukat Seng, Malaikat Pedang Buyung Siau dan Malaikat Pena Bunjin Tat, selain itu diapun pernah bersama dengan si Malaikat Pedang Buyung Siau yang dinilainya cukup jujur.
Oleh sebab itulah selama ini dia hanya berdiam diri sambil
menunggu perubahan selanjutnya.
Mengikuti arah yang ditunjukkan di Langkah Sakti Tanpa
Bayangan Lau Ki Song, Malaikat Cinta Cukat Seng segera berpaling dan memandang sekejab kearah Giam In Kok berdua. Kemudian
sambil tertawa terbahak bahak katanya :
? Hahhh .hahhh hahh coba majulah kedepan bocah muda,
aku ingin bertanya kepadamu "! ?.
Giam In Kok segera mendengus dingin :
? Hemmm beginikah tata kesopanan yang dianut oleh
perguruan kalian
Pendekar Muka Buruk Karya Tjan I D di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
" ?. ? Hei bocah cilik, kau masih begitu muda mengapa berani
kangzusi.com berbicara kurang ajar dengan kaum tua " ?.
? Rasanya selama ini siauya belum pernah mendengar kalau ada
orang yang mengaku dirinya kaum tua ?.
? Bagus sekali, cukup bersemangat, siapa gurumu " ?.
? siapa pula gurumu " ?.
? Guruku adalah Khong Hu Cu !" ?.
? Guruku adalah Locu !" ?.
Cukat Seng kontan saja merasa tak senang hati, dia menganggap
Giam In Kok sengaja hendak menghina perguruannya. Dengan nada
gusar bentaknya :
? Hei bocak keparat, kau jangan bicara sembarangan. Locu
adalah seorang Nabi dari ahala Tong Cui, dari mana ia bisa
mengajarkan ilmu kepada manusia macam dirimu " ?.
? Khong Hu Cu-pun berasal dari jaman Tong Cui, darimana pula
ia bisa memberi pelajaran kepada orang tua bangka seperti kau "! ?.
Diam diam Perempuan Cantik Berwajah Dingin serta Ensonya
merasa geli sekali setelah mendengar perkataan dari Giam In Kok.
Namun mereka tak berani tertawa sehingga sambil menggigit
bibirnya mereka mencoba menahan diri.
Berbeda sekali dengan Ho Koan Kim, ia tak dapat menahan diri
dan segera tertawa cekikikan.
Cukat Seng adalah seorang jago kawakan yang cukup
berpengalaman. Begitu Ho Koan Kim tertawa ia segera mengerling
sekejab kearahnya.
Tapi begitu melihat potongan tubuhnya yang kecil dengan
pinggang yang ramping. Muka yang lembut namun dadanya sedikit
kerempeng, kontan saja ia berseru tertahan, lalu katanya sambil tertawa terbahak bahak :
? Haaahh haaahh haaahh rupanya kau adalah bocah yang
kangzusi.com telah dikebiri !! ?.
Begitu perkataan tersebut diutarakan, Perempuan Cantik
Berwajah Dingin Kwik Hui Hun-pun segera menjadi paham apa yang
telah terjadi, diam diam pikirnya :
? Ohhhh, rupanya dia adalah adik Wan Kim yang bernama Koan
Kim. Kalau begitu masalahnya perlu kuselidiki hingga jelas ?.
Sementara itu paras muka Ho Koan Kim berubah menjadi merah
padam setelah rahasianya dibongkar orang. Buru buru teriaknya :
? Engkoh In hajar setan tua jahanam itu !! ?.
Giam In Kok segera tersenyum :
? Adik Koan, biarkan saja dia berbicara sesuka hatiya, toh
perkataannya itu tidak akan merugikan kita ?.
Kemudian sambil berpaling kembali kearah Cukat Seng, tegurnya
lebih jauh dengan suara dingin :
? Kau tak usah banyak bicara lagi, siauya hanya ingin bertanya
kepadamu sekarang, ada urusan apa kalian datang kemari " ?.
? Kau sibocah keparatkah yang telah menghancurkan tempat
tempat penting perguruan kami " ? tegur si Malaikat Cinta Cukat Seng dengan gusar.
? Hemmmm, apa anehnya dengan persoalan ini ". Memang
akulah yang telah merusak Istana Koan Wa Kiong ! ?.
? Hemmmmm, apa Koan Wa Kiong ". Tempat itu adalah gedung
perpustakaan kami ?.
? Haaahhh haaahh haaahh gedung tempat penampungan
kaum perempuan berubah menjadi gedung perpustakaan, kalau
begitu gedung pelacuran nanti akan kalian anggap sebagai gedung sekolah
?. Malaikat Pedang Buyung Siau menjadi tak senang hati, segera
tegurnya dengan suara dalam :
? Engkoh cilik, kau jangan berbicara sembarangan. Sebetulnya
kangzusi.com siapa kau " ?.
Giam In Kok tahu orang ini adalah seorang yang jujur. Sahutnya
sambil tertawa :
? Tak usah bertanya siapa aku. Pokoknya kita sudah pernah
bertemu, tapi itu urusan kecil, mari kita berbicara sesungguhanya saja. Aku ingin bertanya kepada kalian bertiga, tempat macam
apakah Liong Yang Wan yang didirikan dibukit Ji Li Ho tersebut
?. Belum habis perkatan tersebut diucapkan, si Malaikat Cinta Cukat Seng telah membentak keras :
? Omong kosong. Diatas bukit itu Cuma ada sebuah gedung
tempat ujian dari perkumpulan kami ! ?.
? Gedung tempat ujian ". Ujian Apa " ?.
? Hemmmm, gedung ujianpun tidak dikenal. Tentu saja tempat
ujuan ilmu sastra dan syair ?.
Kontan sja Giam In Kok tertawa dingin tiada hentinya :
? Heeehhh heeehhh heeehhh mungkin tempat ujian untuk
mencoba kemampuan kelelakian bukan " ?.
Malaikat Cinta Cukat Seng menjadi amat gusar, segera bentaknya
keras keras : ? Kau berani menghina perguruan kami ". Mana buktinya dengan
tuduhanmu itu " ?.
?Heeehhh heeehhh heeehhh rupanya gelarmu Malaikat Cinta
berarti kemampuanmu untuk menggaet bocah laki laki maupun
perempuan .. ?. Malaikat Cinta Cukat Seng tak mampu menahan diri lagi. Ia
segera membentak keras dan melancarkan sebuah pukulan gencar
dari jauh. kangzusi.com
Buru buru Malaikat Pedang Buyung Siau merentangkan tanganya
menghalangi rekannya melancarkan serangan, teriaknya :
? Coba tunggu dulu
..biarlah dia memberi penjelasan dulu
sebelum pertarungan dilakukan
?. ? Apakah kau masih bersedia mendengarkan ocehannya " ? seru
Cukat Seng dengan penuh amarah.
Cepat cepat Giam In Kok mendengus dingin. Serunya :
? Siapa bilang aku ngaco belo dan berbicara tanpa dasar " ?.
Ia menarik tangan Ho Koan Kim kesisi tubuhnya. Kemudian
berkata lebih jauh :
? Isteriku ini sebetulnya merupakan bocah lelaki tulen. Ketika ia meninggalkan rumah untuk mencari cicinya didalam dunia
persilatan, tanpa sengaja telah tersesat untuk masuk menjadi
anggota perkumpulan Pelajar Rudin. Bukan saja sudah dikebiri
untuk dijadikan seorang lelaki banci. Bahkan dijadikan pula sebagai pemuas nafsu dari sementara lelaki brutal. Ia baru berhasil
dibebaskan setelah aku berhasil menerobos masuk kedalam gedung
Liong Yang Wan dan membasmi kawanan siluman disitu. Kemudian
dengan bantuan tenaga dalamku aku berhasil pula merubahnya
menjadi seorang gadis. Nah sekarang saksi hidup ada disini. Kalau memang kau menyebut diri sebagai malaikat, jika terhadap
perbuatan anak buahpun tak becus mengurus, lebih baik kau
berganti julukan sebagai anjing cinta saja ?.
Begitu terharu dan berterima kasihnya Ho Koan Kim ketika
dirinya disebut sebagai ?isteri? pemuda itu. Air matanya jatuh
bercucuran, bahkan sewaktu menyinggung tentang keadaannya
yang menggenaskan, is sempat menangis tersedu sedu.
Merah pada selembar wajah Cukat Seng setelah mendengar
perkataan ini. Dibawah sinar rembulan tampak sepasang pipinya
berubah menjadi merah kehitam hitaman.
Si Malaikat Pena Bunji Tat melirik sekejap kearas Cukat Seng.
Kemudia tak tahan bentaknya :
kangzusi.com ? Toako. Benarkah ada peristiwa seperti ini ". bila kau tidak mau mengaku secara blak blakan, jangan salahkan bila aku akan
memutuskan hubungan persaudaraan denganmu ?.
? Samte, kenapa kau percaya begitu saja dengan perkataannya "
? kata Cukat Seng bimbang. ? Andaikata benar benar ada kejadian seperti ini, aku sebagai kepala pengawas dari seluruh kegiatan
perkumpulan Pelajar Rudin masa tidak mengetahui hal tersebut " ?.
? Heehhh heehhh heehhh ? Giam In Kok tertawa dingin tiada
hentinya. ? Kau masih berani memungkiri persoalan ini ". Berani kujamin kalau dalam sakumu terdapat Lencana Emas bergambar
Tengkorak dari persekutuan tiga perkumpulan, bahkan dibalik
medali itu ada tulisan huruf ? Thio ?. Beranikah kau diperiksa
dihadapan umum " ?
Begitu perkataan itu diutarakan, paras muka semua yang hadir
dalam arena segera berubah hebat.
Dengan suara lantang Malaikat Cinta Cukat Seng berseru pula :
? Hemmmm, sudah setengah harian lamanya kau membual tak
karuan juntrungnya. Kalau memang bocah lelaki yang berada
disekitarmu telah dikebiri hingga berubah menjadi lelaki tidak
perempuan tidak, dengan kepandaian apa kau dapat merubahnya
menjadi perempuan tulen ". Bila kau ingin memeriksa adakah Medali disakuku, maka bocah itu harus diperiksa pula dihadapan umum,
apakah dia lelaki atau perempuan ?.
(Oo-dwkz-Gnw-oO)
Jilid : 38 Mendengar perkataan itu, Ho Koam Im menjadi malu sekali
hingga menangis tersedu sedu, teriaknya cepat :
? Koko In, aku tak mau diperiksa dihadapan umum
.. ?. Padahal teriakan itupun sama sekali tidak ada gunanya, sebab
kangzusi.com selain Giam In Kok serta orang tuanya, siapakah yang berhak untuk melakukan pemeriksaan semacam itu .
Andaikata disuruh kaum wanita yang melakukan pemeriksaan
tidak mengapa, andaikata dia seorang lelaki bagaimana jadinya ".
Mimpipun Giam In Kok tidak menyangka kalau Malaikat Cinta
Cukat Seng yang sudah berusia hampir seabad dan merupakan
seorang tokoh terkenal dari dunia persilatan ini berani memungkiri keadaan serta mengajukan pertanyaan serumit ini.
Setelah berkerut kening beberapa saat lamanya, diapun berkata
dengan rasa gemas :
? Bagi kau si siluman tua, bila jubahmu kau disingkap maka akan diketahui dengan segera adakah medali dalam sakumu. Sebaliknya
bila ingin memeriksa istriku ini, siapa pula yang hendak turun
tangan " ?.
Mendadak dari kejauhan sana terdengar seseorang tertawa
cabul, sahutnya lantang :
? Biar aku yang melakukan pemeriksaan tersebut " ?.
Dengan wajah tertegun semua orang segera berpaling kearah
mana datangnya seruan tersebut.
Dibawah sinar rembulan, tampak sesosok bayangan tajam
berkelebat lewat dan meluncur kearah mereka.
Cepat cepat Giam In Kok berbisik :
? Adik Koan, seandainya aku bertarung melawan orang itu nanti,
bila ada orang hendak turun tangan kepadamu. Ingat baik baik
dengan ketujuh jurus serangan ajaranku itu " ?.
? Koanji mengerti. Tapi siapakah orang itu " ?.
? Orang itu adalah
.. ?. Belum selesai perkataan tersebut diucapkan. Diatas puncak bukit telah bertambah dengan seorang lelaki berusia dua tiga puluh
kangzusi.com tahunan yang bertubuh tegap dan bermuka lancip. Ketika melayang turun diarena, terlihat bahwa dibalik jubahnya ternyata orang itu menggunakan celana perempuan.
Sambil mendengus dingin Giam In Kok segera menegur :
? Hei Tikus dari Pecomberan, tak kusangka kau belum juga
mampus ! ?. Begitu Giam In Kok berteriak. Selain Ho Koan Kim yang masih
tetap berdiri disamping kekasihnya, para jago yang lain serentak mengundurkan diri kebelakang.
Dengan wajah yang angkuh orang itu melirik sekejab kearah
Giam In Kok, lalu tegurnya dengan suara dingin :
? Siapa kau ". Mengapa memanggil aku Song Seng Tong sebagai
tikus dari pecomberan ". Apakah kau hendak menyuruh aku Song
tua untuk memeriksa juga dirimu sebagai lelaki atau perempuan " ?.
Giam In Kok tertawa dingin :
? Song Seng Tong. Kau tak usah menjual lagak dihadapan
siauyamu, seandainya tidak ditolong oleh Tiong Giok siluman tua itu mungkin tanah gundukan dibukit Siong San akan kelihatan lebih
subur ?. ? Ooooo .rupanya kau sibocah keparat. Suhuku menitahkan
kepadaku untuk membangun kembali Liong Yang Wan dan akan
mengundang dirimu sebagai Wancunya ?.
Begitu nama tersebut disebut para hadirin segera berseru
tertahan, terutama sekali si Perempuan Berwajah Dingin serta
Ensonya. Mata mereka berapi api. Diawasi wajah pemuda tersebut
tanpa berkedip.
Ketika sudah mengetahui siapakah pemuda yang berada
dihadapannya ini, mencorong sinar buas dari mata si Tikus dari
Pecomberan. Dengan muka membenci serunya sambil tertawa
seram : kangzusi.com ? Baik, mau bertarung secara halus atau bertarung secara kasar, terserah pada pilhanmu sendiri, marilah
.. ?. ? Bagaimana kalau bertarung secara halus dan bagaimana pula
kalau bertarung secara kasar " ?.
? Bertarung secara halus berarti kita bertarung mengandalkan
jurus silat. Sebaliknya kalau bertarung secara kasar berarti
mengandalkan hawa murni ?.
Mendengar perkataan tersebut, diam diam Giam In Kok berpikir :
? Tenaga dalammu memang kurang becus, memangnya siauya
takut kepadamu . ?. Tapi ..tiba tiba ia teringat kembali bahwa hawa murninya yang
telah disalurkan ketubuh Ho Koan Kim hingga merubahnya menjadi
seorang jago yang lihai. Andaikata si Tikus dari Pecomberanpun
mendapat bantuan tenaga dalam dari Tiong Giok Kisu setelah
ditolong olehnya, bukankah tenaga dalam yang dimilikinya akan
setingkat lebih hebat ".
Dalam waktu singkat itulah berbagai ingatan melintas dalam
benaknya. Cepat cepat dia menyebut :
? Mari kita bertarung dulu secara halus kemudian baru kasar,
siauya tetap akan mengalah tiga jurus untukmu ?.
? Haaahhh .haaahhh haaahhh bagus sekali ! ?.
Menyusul seruan tersebut si Tikus dari Pecomberan segera
menerjang maju kemuka dan mencengkeram baju Giam In Kok.
Cepat cepat Giam In Kok berkelit kesamping sejauh beberapa
kaki dari posisi semula.
Siapa tahu si Tikus dari Pecomberan sama sekali tidak merubah
serangannya. Secara langsung dia menerjang kearah Ho Koan Kim
Pendekar Muka Buruk Karya Tjan I D di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
yang berada beberapa kaki dihadapan sana.
Walaupun Ho Koan Kim telah mempelajari tujuh jurus ilmu
kangzusi.com menyelamatkan diri, akan tetapi ia sama sekali tak menyangka kalau si Tikus dari Pecomberan bakal cari gara gara kepadanya.
Maka disaat pandangan matanya terasa kabur, buru buru dia
menjejakkan kakinya berniat kabur keatas pohon, segulung
desingan angin tajam telah menyambar lewat dan menghajar
badannya. Ia segera menjerit kaget, tubuhnya langsung roboh terjengkang
diatas tanah. Ketika itu Giam In Kok merasa kalau dirinya tertipu. Buru buru ia melejit ketengah udara sambil mengayunkan telapak tangannya.
? Blammmmm . ?. Segelung tenaga pukulan yang sangat kuat dengan cepat
menyelimuti kawasan seluas lima kaki dan menerjang ketubuh
lawan. Tikus dari Pecomberan tertawa melengking, serta merta
tubuhnya melejit setinggi lima kaki. Begitu terhindar dari serangan dan melayang turun kembali diatas tanah. Jengeknya sambil
tertawa: ? Mengapa tidak jadi mengalah " ?.
Setelah berhasil mendesak mundur si Tikus dari Pecomberan
Giam In Kok segera menebos kesisi Ho Koan Kim serta memeriksa
keadaannya. Paras muka nona itu telah berubah menjadi pucat pias,
sementara kesadarannya hilang.
Dengan perasaan sedih dan sayang segera bentaknya :
? Hemmmm, kau si Tikus dari Pecomberan yang mencari
kematian buat diri sendiri, jangan salahkan bila siauya bertindak keji
! ?. Tikus dari Pecomberan tertawa licik, ujarnya :
kangzusi.com ? Kau benar benar tak menghargai niat baik orang lain,
walaupun bocah itu sudah kau rubah menjadi setengah wanita,
sayang jalan yang kau tempuh keliru. Itulah sebabnya aku beriba hati dengan menyelamatkan dirinya dengan menggunakan ilmu
Tiong Giok Khikang. Sekarang kau bukannya berterima kasih
kepadaku masa malah menyalahkan diriku. Benar benar kurang ajar
! ?. Diantara hadirin yang berada dalam arena, tiga diantaranya
adalah wanita, takkala mendengar ucapan dari si Tikus dari
Pecomberan itu kontan saja paras muka mereka berubah menjadi
merah padam karena jengah.
Buru buru Giam In Kok berjongkok sambil memeriksa denyut
nadi Ho Koan Kim. Begitu diperiksa segera diketahui bahwa denyut nadinya memang normal kembali.
Tanpa terasa diapun berpikir dihati :
? Ternyata ilmu sesatpun masih ada gunanya juga ?.
Dengan menggunakan kesempatan tersebut dia segera
menyalurkan tenaga dalamnya untuk melancarkan kembali
peredaran darah Ho Koan Kim.
Tak selang beberapa saat kemudian, ?gadis? tersebut telah
siuman kembali. Segera serunya :
? Ohhh Koko In, lagi lagi kau yang menolongku ! ?.
? Nah, begitulah suami isteri memang harus saling bermesraan.
Kalian harus berterima kasih kepada bantuanku ? sorak Tikus dari Pecomberan sambil bertepuk tangan.
? Benar ? sambil menggandeng tangan Ho Koan Kim dan
melompat bangun, Giam In Kok membentak ? Itulah sebabnya
siauya hendak memberi suatu kepuasan kepadamu. Silahkan
menyerang ! ?. ? Yang seharusnya kusambut adalah kesediaanmu untuk
menjabat sebagai Wancu gedung kami !" ?.
? Siluman tua. Sebetulnya kau bersedia untuk bertarung atau
kangzusi.com tidak " ?.
? Aaahhhh, aku toh hanya ingin mengundangmu menjadi Wancu
dari gedung Liong Yang Wan " ?.
? Bangsat. Tak usah banyak berbicara lagi. Lihat serangan ! ?.
Dalam gusarnya Giam In Kok sama sekali tidak memberi
kesempatan kepada siluman tua itu untuk banyak bicara.
Serangannya begitu dilancarkan, tubuhnya segera berputar
bagaikan hembusan angin, telapak tangan kanannya yang
memancarkan cahaya merah dan telapak tangan kirinya yang
memancarkan sinar hijau serentak dipergunakan bersama sama
untuk mengurung tubuh siluman tua tersebut.
? Nampaknya sebelum ada yang mampus kau tak ingin
mengakhiri pertarungan ini " ? bentak Tikus dari Pencomberan.
Telapak tangannya diayunkan pula memancarkan kabut kuning
dan kabut hitam secara bersamaan.
Dalam waktu singkat angin pukulan menderu deru. Seluruh
suasana dalam arena seolah olah telah terjadi perubahan.
Kawanan jago yang mengikuti jalannya pertarungan itu dari sisi
arena hanya bisa melihat kabut tebal yang makin lama makin
membumbung tinggi, disusul bergemanya suara gemuruh keras,
namun bayangan tubuh mereka sama sekali tak nampak.
Ho Koan Kim sangat menguatirkan keselamatan kekasihnya,
sepasang mata yang mengawasi lapisa kabut tersebut nyaris
menongol keluar.
Ditengah suasana tegang dan gelisah, tiba tiba ia merasa
bahunya ditepuk orang, lalu terdengar seseorang memanggil.
? Adik .. ?. Tepukan tersebut datang secara mendadak dan sama sekali
diluar dugaan. Saking kagetnya hampir saja ia menjerit tertahan.
kangzusi.com Ketika berpaling dengan cepat ternyata Perempuan Cantik Berwajah Dingin telah berada dibelakangnya.
Tampak nona itu menggoyangkan tangannya berulang kali sambil
berbisik lirih :
? Aku tidak berniat mencelakaimu. Andaikata kekasihmu kalah,
akupun akan berusaha menolongmu !" ?.
? Tidak ! ? tampik sinona cepat. ? Kalau ia mati biar aku turut mati bersamanya ?.
?Kau tak ingin berjumpa dengan cicimu " ? tanya si Perempuan
Cantik Berwajah Dingin.
Ho Koan Kim termenung sejenak, kemudian sahutnya sambil
tertawa : ? Aku rasa Engko In tak bakal menderita kalah ! ?.
? Atas dasar apa kau berkata begitu " ?.
? Coba kau lihat, bukankah ketiga macam kabut berwarna yang
menyelimuti arena pertarungan makin lama semakin tebal " ?.
Bagi Ho Koan Kim ucapan tersebut diutarakan dengan amat
ringan. Tentu saja dia tidak menyangka kalau Giam In Kok yang
sedang terlibat dalam pertempuran justru makin bertempur makin
terkejut hatinya.
Dalam waktu singkat kedua belah pihak telah saling bertarung
ratusan jurus lebih. Masing masing pihak sama sama mempunyai
ambisi untuk membunuh lawannya, kalau bisa dalam satu gebrakan
saja. Mimpipun Giam In Kok tak mengira kalau hanya terpisah
beberapa hari saja tenaga dalam yang dimiliki si Tikus dari
Pecomberan itu bukan Cuma bertambah satu kali lipat, bahkan
dalam jurus seranganpun mendapat kemajuan yang luar biasa.
Tanpa terasa pikirnya dengan cemas :
? Jangan jangan Iblis tua ini saling menghisap sari kekuatan
kangzusi.com dengan Suhunya serta para adik seperguruannya. Kalau tidak
darimana datangnya tenaga kekuatan sedemikian hebatnya " ?.
Ia cukup yakin dengan kemampuan yang dimilikinya, dan yakin
pula kalau kemampuannya masih berada diatas kemampuan ketiga
ahli waris Tiong Giok Kisu. Namun seandainya pihak lawan telah
menggunakan cara aliran sesatnya untuk menanamkan bibit
kekuatan dalam tubuh rekannya dan kekuatan tersebut bisa dipakai setiap saat. Maka dia akan menjumpai kesulitan untuk menghadapi.
Betul juga, biarpun serangkaian lima pukulan Cing Khu Ciang
Hoat telah habis dipakai, namun ia belum berhasil juga meraih
sedikit keuntungan apapun. Padahal pihak lawan masih ada
beberapa orang rekannya belum muncul. Andaikata mereka tiba
pada saatnya nanti, bukankah dia bakal mengalami kesulitan untuk menghadapinya ".
Dalam gelisahnya tiba tiba melintas satu ingatan cerdik didalam benaknya. Mendadak pemuda itu tertawa nyaring. Permainan ilmu
pukulannya berubah. Kali ini dia mengeluarkan ilmu pukulan
Penggaet Sukma Pengunci Nyawa yang berhasil dipelajari dari si
setan tua Sie It Hong
Dalam waktu singkat bayangan tangan berlapis lapis bagaikan
awan, angin pukulan menderu deru setajam golok yang secara
beruntun dia telah melepaskan lima buah serangan berantai.
Si Tikus dari Pecomberan merasa amat terkejut, cepat cepat dia
melompat mundur sejauh beberapa kaki dari posisinya semula dan
berteriak keras :
? Kalau ini mah bukan ilmu pukulan Cing Khu Ciang Hoat ! ?.
? Hemmmm, memangnya tak boleh kugunakan " ? jengek Giam
In Kok sambil tertawa dingin.
Tubuhnya menerjang kemuka bersamaan dengan tibanya angin
serangan, hawa murni Cong Goan Hiat Khi nya kembali membiaskan
berlapis lapis cahaya menyilaukan mata. Dalam waktu singkat
seluruh badan si Tikus dari Pecomberan telah terbungkus dibalik kangzusi.com
serangan tersebut.
Tikus dari Pecomberan menjadi terkejut bercampur gelisah.
Mendadak terdengar desingan tajam membelah angkasa disusul
berkelebatnya sinar tajam. Terdengar ia berseru lagi sambil tertawa dingin :
? Bangsat cilik kau kenal dengan benda ini " ?.
Giam In Kok menyaksikan benda yang dicabut keluar lawannya
adalah senjata Giok Ji Gi yang berbentuk bagaikan pena tapi seperti juga seruling yang membiaskan cahaya tajam. Dia tahu benda
tersebut pastilah senjata andalan siluman tua ini.
Karenanya tidak menunggu sampai lawannya selesai bicara, ia
telah membentak :
? Lihat serangan ! ?.
Menyusul bentakan itu, berlapis lapis bayangan tangan yang
amat tebal menggulung kedepan dan menyelimuti seluruh tubuh si
Tikus dari Pecomberan.
Mendadak segulung cahaya tajam menyembur keluar dari ujung
senjata Giok Ji Gi dari Tikus dari Pecomberan, dalam lintasan kilat, selapis kabut tebalpun menyelimuti tubuhnya.
Tiba tiba terdengar suara ledakan keras yang memekakkan
telinga. Begitu kerasnya getaran tersebut membuat cahaya tajam
tadi lenyap dan kabut tebalpun membuyar.
Kawanan jago silat yang menonton jalannya pertarungan itu
segera merasakan pandangan matanya menjadi kabur. Tahu tahu si
Tikus dari Pecomberan telah berdiri pada jarak lima kaki dihadapan Giam In Kok. Sementara senjata Gio Ji Gi-nya disilangkan didepan dada.
? Hei bocah keparat, mengapa kau tidak meloloskan senjata
andalanmu ? ? terdengar ia menegur sambil tertawa dingin.
kangzusi.com Giam In Kok sendiripun sama sekali tidak meyangka kalau tenaga
dalam yang telah digunakan hingga mencapai tujuh bagian ternyata cuma berhasil mendesak musuhnya sejauh lima kaki.
Meski demikian sambil tertawa dingin katanya pula :
? Aku rasa dengan andalkan sepasang telapan tangan, siauya
masih cukup mampu untuk mengusirmu dari sini ! ?.
Seraya berkata sepasang telapak tangannya kembali disilangkan
didepan dada, sementara dari balik telapak tangannya yang
dihadapkan keluar tersembur keluar gulungan cahaya kabut yang
berlapis lapis.
Tikus dari Pecomberan terpekik nyaring. Sambil menerjang
kedepan tiba tiba dia mengayunkan senjatanya mengancam tubuh
Ho Koan Kim. Giam In Kok tidak menyangka kalau secara tiba tiba Tikus dari
Pecomberan akan mengalihkan sasarannya ketubuh Ho Koan Kim.
Saking kagetnya dia segera membentak gusar.
Dengan sekali lejitan dia memburu kearah Tikus dari
Pecomberan, sementara cahaya kabut yang menyelimuti
angkasapun berkembang makin luas dan menyelimuti badan lawan.
Agaknya si Tikus dari Pecomberan telah mengerahkan segenap
tenaga dalam yang dimilikinya. Senjata Gio Ji Gi-nya disodok keatas dengan membiaskan cahaya tajam, sementara telapak tangan
kirinya membabat dada Ho Koan Kim keras keras.
? Blammmmm ?. Benturan keras bergema diiringi jerit kesakitan seseorang.
Tubuh Giam In Kok yang melambung diangkasa termakan oleh
getaran serangan si Tikus Dari Pecomberan yang kuat itu hingga
mencelat setinggi tiga kaki lebih. Sebaliknya tubuh Ho Koan Kim terguling beberapa kaki dan terpental hingga sejauh sepuluh kaki.
kangzusi.com Sambil tertawa terbahak bahak di Tikus dari Pecomberan segera
berseru : ? Haaahh haaahh haaahh . Wancu baru kami, sekarang kau
sudah mengetahui akan kelihaianku bukan " ?.
Biarpun tubuh Giam In Kok terpental tinggi keangkasa, namun
dengan bekerjanya hawa khikang Hiat Khi Sinkang yang melindungi badannya, ia sama sekali tidak menderita luka apapun.
Ketika melihat tubuh Ho Koan Kim terpental bagaikan layang
layang yang putus talinya tubuhnya segera berjumplitan beberapa kali diudara, kemudian sambil mengerahkan hawa murninya dia
sambar tubuh si ?nona? dan membawanya melayang turun keatas
tanah. Dalam keadaan begini dia tak sempat lagi untuk mengurusi
ejekan musuhnya. Kepada Ho Koan Kim segera bertanya :
? Adik Koan, bagaimana keadaanmu ?.
Sejak hidup didunia ini belum pernah Ho Koan Kim menjumpai
sergapan yang begitu menakutkan. Ia menjadi terperanjat setengah mati hingga wajahnya berubah menjadi pucat pasi dan nafasnya
tersengal sengal.
Sambil bersandar dalam rangkulan Giam In Kok bisiknya dengan
gemetar : ? Koanji sama sekali tidak terluka, tapi orang itu menakutkan
sekali, kau harus memberi pelajaran kepadanya ! ?.
Menggunakan kesempatan sewaktu berbicara tadi Giam In Kok
memeriksa denyut nadinya. Ketika tidak menemukan gejala yang
aneh diapun menjawab dengan lembut :
? Adik Koan tak usah kuatir "! ?.
Akan tetapi disaat dia mendongakkan kepalanya, tampak di Tikus
dari Pecomberan telah berada puluhan kaki jauhnya dari situ dan sedang melarikan diri terbirit birit.
Bukan saja menang kalah belum diketahui bahkan disaksikan
kangzusi.com pula orang luar, kenapa si Tikus dari Pecomberan yang menempati posisi diatas angin justru melarikan diri terbirit birit.
Baru saja Giam In Kok hendak melakukan pengejaran, tiga
Malaikat dari Perguruan Pelajar Rudin yang berdiri disisinya telah melangkah maju kedepan. Pemuda itu jadi kuatir bila mereka
menganiaya Ho Koan Kim, karenanya sambil menuding kearah
Malaikat Cinta sepera umpatnya :
? Siluman tua Cukat mengapa kau tidak segera tampil untuk
menerima kematian " ?
Malaikat Cinta Cukat Seng tertawa dingin :
? Mengapa kau tidak memberikan dulu bocah tersebut
dihadapan umum " ?.
Paras muka Giam In Kok segera berubah menjadi dingin
bagaikan es, ujarnya ketus :
? Siluman tua, nampaknya kau sudah pengin mampus, tahukan
kau siapa orang tadi " ?.
? Dia adaah Im Yang Sian Ang, Kakek Dewa Im dan Yang ! ?.
? Huahh, Kakek Dewa apaan "!. Dia tak lebih Cuma Tikus dari
Pendekar Muka Buruk Karya Tjan I D di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Pecomberan. Nah siauya ingin bertanya kepadamu sekarang.
Bagaimanakah dirimu kalau dibandingkan dengan si tikus tua tadi
"?. ? Aku tidak memahami maksudmu " ?.
? Bila kau merasa tidak memiliki kepandaian yang lebih hebat
daripada si tikus tua tersebut lebih baik ungkapkan semua keadaan Perkumpulan Pelajar Rudin yang sebenarnya
?. ? Perkumpulan Pelajar Rudin kami sama sekali tidak mempunyai
rahasia apa apa, atas dasar apa kau memojokkan posisiku
sedemikian rupa " ?.
Giam In Kok tertawa dingin, serunya :
kangzusi.com ? Kau memang benar benar seorang manusia busuk yang
berotak licik .. ?. ? Kau sendiri yang busuk dan tak tahu diri
.. ?. Tapi sebelum perkataan dari Malaikat Cinta Cukat Seng
menyelesaikan kata katanya, Giam In Kok telah meluncur datang
dengan kecepatan luar biasa, telapak tangan kanannya diayunkan
kedepan. Selapis kabut berwarna warni segera menyelimuti seluruh wajahnya.
Serangan tersebut dilancarkan dengan kecepatan bagaikan petir.
Sedemikian cepatnya sampai Malaikat Pedang Buyung Siau dan
Malaikat Pena Bunjin Tat yang berdiri disisinyapun tidak sempat memberi pertolongan.
Mendadak terdengar Malaikat Cinta Cukat Seng menjerit kaget.
Cepat cepat dia membuang tubuhnya kesamping dan melompat
sejauh sepuluh kaki dari posisi semula.
Tapi Giam In Kok sama sekali tidak bermaksud mencabut
nyawanya dengan serangan itu.
Pada sat itulah telapak tangan kanannya meluncur kebawah
dengan cepat sekali.
? Sreettt ?. Desingan tajam berkelebat lewat. Tahu tahu tali celana si
Malaikat Cinta Cukat Seng telah terpapas kutung oleh babatan
tangannya. Akibat dari serangan itu aliran tenaga seranganpun
menggulung kearah bawah membuat celana yang dipakainya
terlepas dan melorot kebawah.
Giam In Kok tertawa nyaring, dari atas tanah dia memungut
sebuah medali berwarna emas lalu setelah dilihat sekejap, pemuda itu balik kembali ketengah arena sambil katanya :
? Buyung Lohiap, ternyata orang ini termasuk dalam pemegang
medali emas dari huruf ? Sui ?
. ?. Belum selesai perkataan itu diucapkan, tahu tahu Cukat Seng
kangzusi.com telah membalikkan badan dan melarikan diri terbirit birit.
Menyaksikan hal ini, Giam In Kok segera membentak keras :
? Kemana kau hendak kabur ! ?.
Sambil menjejakkan kakinya keatas tanah dia melejit keudara
dan melemparkan medali emas tadi kedepan Malaikat Pedang.
? Siauhiap tunggu dulu ! ? Malaikat Pedang daan Malaikat Pena
segera berteriak bersama.
Tampak dua sosok tubuh melejit bersama, kemudian pedang dan
sepasang pena yang menciptakan lapisan jaring cahaya segera
menghadang jalan perginya.
Menyaksikan hal ini Giam In Kok tertegun. Ia segera menarik
kembali tubuhnya dan menegur dengan nada tak senang :
? Apakah Lohiap berdua ingin membantu kaum jahanam untuk
melakukan kejahatan " ?.
Buru buru si Malaikat Pedang Buyung Siau menjura seraya
menjawab dengan lembut :
? Harap Siauhiap jangan salah paham. Tak ada salahnya bila kita periksa dulu barang bukti itu. Seandainya Cukat Seng benar benar telah melakukan penyelewengan, maka bukan cuma Siauhiap
seorang yang tak akan melepaskan dirinya, bahkan aku serta
saudara Bunjin-pun akan membersihkan Perguruan kami dari unsur
unsur yang tidak benar ?.
? Baiklah, kalau memang Lohiap bermaksud demikian, akupun
akan menghemat waktu dan tenaga ?.
Berbicara sampai disini dia segera mengundurkan diri kesisi Ho
Koan Kim. Ketika dilihatnya ?nona? itu sedang berbicara dengan Perempuan
Cantik Berwajah Dingin Kwik Hui Hun, terpaksa katanya sambil
tersenyum paksa :
? Kwik Lihiap rupanya kaupun datang kemari " ?.
kangzusi.com Merah padam selembar wajah Perempuan Cantik Berwajah
Dingin Kwik Hui Hun. Dia menundukkan kepalanya sambil
mengiyakan, seakan akan pertanyaan dari Giam In Kok tersebut
mendatangkan perasaan malu yang luar biasa.
Sebaliknya Ho Koan Kim segera berkata sambil tertawa :
? Cici Kwik bukan orang jahat, dia bilang tingkah laku maupun
perbuatan dari Tongcunya sama sekali tidak diketahui oleh
Pangcunya. Maka seandainya apa yang dilaporkan memang benar.
Diapun akan pulang dan melaporkan peristiwa ini kepada Ketuanya agar membersihkan Perkumpulan dari manusia manusia tak
bertanggung jawab ?.
Giam In Kok yang mendengar ucapan tersebut menjadi
kegirangan setengah mati, segera serunya :
? Enci Kwik, apabila kau bersedia untuk berbuat demikian, inilah rejeki bagi umat persilatan. Tapi bolehkan siaute bertanya tentang suatu persoalan " ?.
Panggilan Cici yang berulang ulang seketika membuat paras
muka di Perempuan Cantik Berwajah Dingin Kwik Hui Hun berubah
menjadi merah padam dan hatinya berdebar debar keras. Sambil
menunduk katanya :
? Apa yang ingin kau tanyakan " ?.
? Sewaktu berada dalam perjamuan di gedung Kim Kok Wan
tadi, apakah Giam In Si bajingan keparat itu sempat menjelaskan tempat tinggal dari Giam Ong Hui bajingan tua itu " ?.
? Konon dia berada disekitar Holam ! ?.
? Apakah tidak dijelaskan alamat yang pasti " ?.
? Sebenarnya dia ingin mengundang Lau Lo Enghiong untuk
berangkat bersama, tapi berhubung Lau Lo Enghiong masih ada
urusan lain maka diapun berjanji kepada Lau Lo Enghiong agar
kangzusi.com berangkat langsung Ke Holam. Disana pasti ada orang yang akan
menyambut kedatangannya ?.
? Kalau begitu aneh sekali ? seru Giam In Kok tercengang. ? Aku pernah berjumpa dengan anak buah bajingan tua itu. Mereka sering berkelompok dengan Tongcu dari perkumpulan anda, para Tianglo
serta Kho Yong yang menyamar sebagai Setan Tua Berwajah
Seratus. Malah tak lama berselang aku sempat melihat bajingan tua itu berada disekitar Tebing Sam Kiam Hong. Mengapa dalam waktu
singkat mereka telah pindah ke Holam " ?.
Berkilat sepasang mata Ho Koan Kim setelah mendengar
perkataan tersebut. Katanya sambil tertawa :
? Jangan jangan bajingan cilik itu sengaja sedang mengatur
siasat untuk menjebakmu " ?.
Giam In Kok menggelengkan kepalanya berulang kali. Belum
sempat dia menjawab, tiba tiba tampak bayangan manusia
berkelebat lewat. Tahu tahu Ensonya di Perempuan Cantik Berwajah Dingin telah muncul dihadapan mata.
Sambil tertawa terkekeh kekeh perempuan muda itu menegur :
? Apa sih yang sedang kalian bicarakan ". Bolehkah aku Cu Ing
turut mendengarkan " ?.
Perempuan Cantik Berwajah Dingin mengerling sekejap
kearahnya, lalu berkata hambar :
? Siapa sih yang membicarakan sesuatu " ?
? Aduuhhh . Nonaku .. ? seru Cu Ing sambil tertawa. ? Kalau
tidak berkata apa apa kenapa begitu lama ". Baik, baik aku si
Ensopun tidak berniat mencampuri urusan kalian, terserah apa mau mu
.. ?. Sementara berbicara sepasang biji matanya yang jeli sempat
mengerling sekejap kewajah Giam In Kok dengan nafas membara.
Giam In Kok segera melengos kearah lain dengan perasaan
kangzusi.com muak, tapi perempuan muda itu tertawa cekikikan dan segera
berlalu dari situ.
Sepeninggal perempuan bernama Cu Ing itu, Perempuan Cantik
Berwajah Dingin Kwik Hui Hun baru berkata :
? Orang ini benar benar memuakkan. Siamoy kuatir dia pulang
untuk mencari gara gara, maka siaumoy berangkat dahulu. Tentang urusan adik Ho, aku pasti akan memperhatikan bagimu, begitu
bertemu dengan Cicimu atau Gurunya, aku pasti akan
menyampaikan peranmu kepada mereka, akan kusuruh dia
melepaskan diri dari Perkumpulan dan mencari kalian berdua
didunia persilatan :.
? Tapi lebih baik kita tetapkan tempatnya saja ? buru buru Giam In Kok berseru. ? Dengan begitu waktu serta tempat pertemuannya jadi pasti dan tak usah dirubah lagi ?.
? Kalau begitu bagaimana kalau kita bersua lagi di Kim Kok Wan
tiga bulan lagi " ?.
? Terlalu cepat ? kembali sang pemuda berseru. ? Aku harus
berangkat keselatan untuk melacak jejak kawanan siluman dari
Perkumpulan Ang Sin Sancung. Mungkin dalam tiga bulan tak
mungkin bisa balik kemari ?.
? Kalau begitu bagaimana kalau setahun kemudian " ?.
? Nah begitu baru cocok ?.
Belum lama Perempuan Cantik Berwajah Dingin beserta Langkah
Sakti Tanpa Bayangan sekalian berangkat meninggalkan tempat itu, Malaikat Pedang Buyung Siau serta Malaikat Pena Bunjin Tat telah berkata sembari menjura dalam dalam
? Tampaknya selama ini kami telah dikelabui habis habisan.
Kalau begitu musuh paling jahat yang harus kami hadapi adalah
saudara sendiri. Terima kasih banyak atas petunjuk anda, semoga kita dapat bersua kembali dilain waktu
.. ?. Buru buru Giam In Kok balas memberi hormat bahkan ujarnya :
? Harap Lotiang jangan kelewat menyalahkan diri sendiri tapi
kangzusi.com Malaikat Cinta Cukat Seng pribadi, seandainya dia tak mau diperalat oleh Ting Giok Kisu itu tak mungkin urusan akan berkembang
menjadi begini. Semoga saja Lotiang berdua bisa menegakkan
kembali kewibawaan Perkumpulan serta membersihkan diri dari
unsur unsur sesat ?.
Selesai berbicara kedua orang Malaikat itupun berlalu dari situ.
Menanti semua orang sudah bubaran dan disekeliling tempat itu
tak ada orang lain, Ho Koan Kim segera berkata sambil tertawa :
? Engkoh In, tindakanmu memang sangat hebat. Bukan Cuma
siluman tua yang mengaku Malaikat Cinta itu berhasil kau usir pergi, mungkin Perkumpulan Pelajar Rudinpun bakal mengalami
kehancuran total ?.
? Kehancuran total ". Aku rasa tak mungkin hancur, sebab itulah aku baru mengambil tindakan ini, coba kalau bukan begitu, apa
salahnya bila sekali hajar kuhabisi saja nyawa siluman tua Cukat Seng itu " ?.
Kembali Ho Koan Kim tertawa :
? Engkoh In, apakah kau sudah membayangkan apa akibatnya
dengan tindakanmu yang salah ini " ?.
? Apa " ?.
? Kau berbuat kelewat tergesa tidak dipikirkan masak masak
dengan kepergian Cukat Seng siluman tua itu. Bisa jadi dia akan segera mengumpulkan teman temannya untuk berusaha menguasai
Perkumpulan Pelajar Rudin sepenuhnya, malah bisa jadi akan
bermusuhan sendiri dengan kedua orang tua tadi. Selain itu, meski si Langkah Sakti Tanpa Bayangan kakak beradik telah
mengundurkan diri dari situ. Namun dilihat dari sikapnya yang
mendongkol, jelas ini tak akan berakhir sampai disini saja ?.
Giam In Kok sama sekali tidak menyangka kalau Ho Koan Kim
yang baru berusia tiga belas tahun ternyata cerdik dan teliti.
kangzusi.com Setelah mendengar perkataan itu, dia segera sadar kalau
keputusan yang diambilnya tadi memang kurang dipikirkan secara
masak masak serta kelewat keburu nafsu.
Tanpa terasa ia berseru :
? Wah bisa celaka kali ini. Aku takut Malaikat Pedang serta
Malaikat Pena akan menghadapi persoalan pelik " ?.
Namun satu ingatan tampak melintas dibenaknya. Sambil terawa
segera katanya lagi :
? Tapi begitupun ada baiknya, biar mereka membersihkan
perkumpulan dari unsur unsur jahat dan saling gontok gontokan
sendiri. Dengan begitu akupun tidak usah bersusah payah untuk
turun tangan sendiri ?.
? Koko In, aku rasa kita harus berangkat sekarang " ?
Berbicara soal pergi dari situ, Giam In Kok berpikir sebentar
kemudian baru katanya :
? Rasanya kurang leluasa bila mesti mesti balik lagi ke Kim Kok Wan, baik kita mencari kuil saja untuk bermalam
.. ?. Sejak ditotok jalan darahnya oleh si Tikus dari Pecomberan tadi, Ho Koan Kim merasakan peredaran tubuhnya terasa lancar tanpa
hambatan, bukan saja perasaannya lebih cerah, sifat
kewanitaannnya juga makin tumbuh.
Begitulah dengan menelusuri jalan setapak mereka berdua
meneruskan perjalanannya menuju keselatan.
Suatu hari tibalah mereka di wilayah Hopak. Tampak perbukitan
yang menjulang keangkasa berjajar didepan mata. Sebuah jalan
setapak terbentang jauh kedepan sana dan entah berakhir dimana.
Mendadak .. Diantara hembusan angin gunung terendus bau arak yang amat
menusuk penciuman.
kangzusi.com Giam In Kok yang mencium bau tersebut kontan saja berseru
memuji ? ? Arak wangi ! ?.
? Engkoh In. apakah kau tidak ingat bahwa kita sudah sampai di
Mao Tay .. " ?. ? Adik Koan, sejak kapan kau mendapat berita " ?.
? Selama beberapa hari belakangan ini kau selalu tertidur lelah, sementara kau tidur akupun selalu berusaha mencari keterangan
dari pelayan penginapan. Akhirnya aku mendapat tahu kalau kita
sudah hampir tiba di Mao Tay. Nah sekarang sudah tengah hari.
Bukankah ini berarti perjalanan kita telah sampai di Mao Tay " ?.
? Kapan sih kau pernah datang ke Mao Tay " ?.
? Aahhhhh .kau ini memang gemar menggoda
.. ?. Mendadak berkilat sepadang mata Ho Koan Kim, serunya cepat ? Coba dengar suara apakah itu " ?.
Padahal sejak tadi Giam In Kok sudah mendengar ada suara
keleningan yang berbunyi dari arah belakang. Tapi karena sudah
terbiasa dengan bunyi suara tersebut maka sahutnya sambil tertawa
: ? Paling paling ada orang Han sedang naik kuda, buat apa kita
mesti menggubrisnya " ?.
? Engkoh In. apakah kau tidak mendengar kalau suara
kelentingan itu kedengarannya agak aneh " ?.
Sementara nona itu berseru kaget. Dari balik pepohonan telah
terdengar seseorang menghela nafas mengawasi keluar dengan
sorot matanya yang berwarna biru.
Namun sayang sepasang muda mudi itu sedang asyik bertanya
jawab sendiri sehingga suara helaan nafas tesebut sama sekali tak kangzusi.com
terdengar. Dalam pada itu Giam In Kok telah dibikin terkejut oleh teguran
itu, segera sahutnya dengan kaget :
? Ya, memang suara keleningan ini terdengar aneh bahkan
langkah kudanya tegap dan berat. Jelas bukan sembarangan kuda ?.
Sementara mereka masih berbincang, suara keleningan kuda itu
sudah bergema makin dekat. Cepat cepat Giam In Kok menarik Ho
Koan Kim untuk menyingkir kesisi jalan.
Ketika berpaling, nampak seekor kuda yang berwarna merah
Pendekar Muka Buruk Karya Tjan I D di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
darah telah berlarian mendekat bagaikan hembusan angin.
Diatas kuda duduk seorang nona bertubuh kecil yang memakai
baju berwarna hijau. Ketika melewati sisi mereka berdua, bagaikan sengaja tak sengaja dia melirik sekejap kearah dua orang itu.
Dalam waktu singkat kuda itu sudah melintas lewat sejauh
puluhan kaki dari hadapan mereka.
Tiba tiba Giam In Kok berseru tertahan :
? Hei, kenapa diapun datang kemari " ?
? Siapa " ?.
? Perempuan Siluman Berhati Racun yang sering kita bicarakan,
Enci Ciu Li Ya "! ?.
? Oh, rupanya dia. Mari kita cepat mengejarnya, kenapa kau
tidak memanggil dirinya tadi " ?.
? Sebenarnya ingin kusapa tapi bila teringat kerugian yang
pernah kualami gara gara penyaruan dari Kho Yong dan Teng Song
Seng sekalian, akupun jadi ragu. Apa benar orang itu Enci Ciu yang sebenarnya. Siapa tahu baru saja kuteliti dia telah pergi jauh ?.
? Lantas orang tadi adalah Enci Ciu atau bukan " ?.
? Sulit untuk dikata. Hal ini harus dibuktikan setelah bertemu
dengannya nanti. Kita tanya saja kepadanya dengan cara apa dia
memusnahkan ketiga Jilid Kitab dari Tiong Giok. Dengan jawaban
kangzusi.com tersebut kita bisa membuktikan apakah dia Enci Ciu yang asli atau bukan " ?.
? Dengan cara apa sih dia memusnahkan ketiga jilid kitab itu " ?.
? Dengan gesekan tangannya kitab tersebut hancur menjadi debu
dan beterbangan ketika terhembus angin ?.
? Kalau begitu mari kita cepat cepat memasuki kota Mao Tay,
bila bertemu lagi dengan Enci Ciu pertanyaan itu segera kita ajukan.
Tapi aku merasa sangat heran, Enci Ciu, Enci Tiangsun maupun Enci Kwik semuanya dibilang orang baik. Tapi mengapa julukan mereka
justru kurang sedap didengar, yang satu disebut Perempuan Berhati Racun, satu lagi si Rase Kecil dan yang terakhir di Perempuan Cantik Berwajah Dingin. Julukan mereka membuat hati merasa bergidik
saja ?. ? Tahukah kau musuh menyebutmu sebagai apa ?Giam In Kok
segera bertanya sambil tertawa.
Merah padam selembar wajah Ho Koan Kim. Melihat
disekelilingnya tidak ada orang, maka segera menjawab sambil
tertawa merdu :
? Engkoh In, kau jahat sekali. Tapi asal aku bisa menemanimu
seumur hidup, peduli amat dengan sebutan orang. Mau dipanggil
Siluman Banci boleh. Disebut Siluman Kebiripun tak menjadi soal ?.
Melihat sikapnya yang mengharukan itu Giam In Kok menjadi
tidak tega. Buru buru selanya
? Hayo kita cepat menuju kekota ?.
Sebagai kota pusat pembuatan arak, begitu Giam In Kok
memasuki kota tersebut, terlihatlah sepanjang jalan berjajar penjual arak dengan aneka macam aroma yang berbeda beda.
Mengendus bau arak yang begitu tajam Giam In Kok segera
berseru sambil tertawa :
? Waahhhh kalau begini caranya, biar tak minum arakpun
akhirnya akan mabuk juga. Apalagi kalau sampai meneguk arak " ?.
kangzusi.com Mendadak ia berpaling tampak kuda berwarna merah yang
dijumpai tadi diparkir didepan sebuah rumah makan.
Begitu melihat kuda merah itu Giam In Kok segera mengira Ciu Li Ya berada didalam rumah makan itu. Maka sambil menggandeng
tangan Ho Koan Kim mereka memasuki rumah makan itu.
Siapa tahu begitu mendekat mereka berdua segera tertegun dan
serentak menghentikan langkahnya.
Ternyata kedai arak tersebut meski besar sekali, namun ruangan
dipenuhi dengan berbagai guci dan gentong arak sehingga yang
tersisa hanya sebuah jalan lewat yang sempit,
Kecuali seorang lelaki setengah umur bertubuh gemuk bermuka
mereah duduk dibelakang meja kasir serta beberapa orang
pertugas, disana sama sekali tak nampak bayangan tubuh dari Ciu Li Ya.
Ketika didepan pintu kedai, terlihat ada bayangan manusia lelaki setengah umur itu segera berpaling, tapi setelah dilihatnya orang itu cuma seorang pemuda dan seorang kacung kecil, segera tegurnya
sambil tertawa geli :
? Apakah Engkoh cilik hendak membeli obat " ?.
Giam In Kok menggelengkan kepalanya berulang kali. Dia segera
menarik Ho Koan Kim dan diajak berlalu dari sana.
Namun meskipun sekeliling tempat itu telah diperiksa dengan
teliti, ternyata bayangan tubuh Ciu Li Ya belum terlihat juga.
? Aneh benar .. ? tanpa terasa pemuda itu berpikir dengan
perasaan tercengang.
Akhirnya dengan perasaan kesal Giam In Kok mengajak Ho Koan
Kim bersantap disebuah kedai kecil.
? Enci Ciu benar benar sangat aneh ? bisik Ho Koan Kim ,
kemudian dengan perasaan keheranan ? Kemana dia telah pergi ".
Bagaimana kalau kita mencari keterangan " ?.
kangzusi.com ? Dengan dandanan kita sekarang, orang lain bisa menyangka
kita sebagai pencuri kecil ? kata Giam In Kok sambil tertawa getir. ?
Lebih baik tak usah mencari keterangan. Kalau sampai terjadi
kesulitan, jejak kita akan segera ketahuan orang ?.
? Tapi tidak ditanyapun kita bisa, siapa tahu dia berada
dihalaman belakang kedai arak tadi " ?.
Namun Giam In Kok tetap menggelengkan kepala berulang kali :
? Tak usah dibingungkan, setelah kudanya disini, dia toh tak
mungkin pergi dengan meninggalkan kuda tersebut. Mari kita
mencari pemondokan dulu baru malam nanti kita melakukan
penyelidikan ?.
Setelah selesai berunding, mereka berduapun keluar dari kedai
tadi. Siapa tahu kuda merah yang semula berada disitu sekarang
telah hilang lenyap tak berbekas.
Biarpun kejadian tersebut segera dinilai sebagai suatu peristiwa aneh sekali, namun Giam In Kok berdua tidak terlalu gelisah, karena mereka berdua sudah berencana untuk melakukan penyelidikan
malam nanti, Siapa tahu ketika mereka memasuki sebuah rumah penginapan
untuk mencari kamar. Mendadak tampak sesosok bayangan hijau
berkelebat lewat belakang rumah penginapan tersebut.
Tanpa terasa Ho Koan Kim berseru :
? Hei, bukankah dia adalah Enci Ciu "?.
Walaupun Giam In Kok sedang berbicara dengan pemilik
penginapan, sesungguhnya matanya melirik kebelakang, dia dapat
melihat dengan jelas bahwa bayangan hijau tersebut memang Ciu Li Ya. Maka sewaktu mendengar seruan dari Ho Koan Kim tadi, diapun berkata cepat :
? Ya, memang tampaknya mirip "! ?.
Kemudian sambil berpaling kearah pemilik penginapan itu
kangzusi.com tanyanya lebih lanjut :
? Tolong tanya, apakan nona berbaju hijau yang menginap disini
dari marga Ciu " ?.
Paras muka si kasir tersebut berubah menjadi aneh. Segera
tegurnya dengan dingin :
? Sebenarnya kalian berdua ingin menginap disini atau sedang
melakukan penyelidikan " ?.
Giam In Kok menjadi amat geram, ingin sekali ia menampar
orang tersebut. Tapi setelah berpikir lebih jauh, terpaksa sambil menahan geram dia menyahut :
? Tentu saja kami ingin menginap, tapi nona berbaju hijau
itu ?. Tidak sampai perkataannya tersebut selesai diucapkan, kasir itu sudah tertawa dingin sambil menukas :
? Mau menginap ". Tidak ada kamar kosong lagi disini.
Hemmmmm dengan tampang semacam kalian berani menyelidik
kabar tentang Pendekar Wanita Berbaju Hijau !" ?.
Ho Koan Kim menjadi gusar, maka bentaknya keras :
? Ngaco belo ! ?.
Sambil berseru keras ia segera menggebrak meja kasir itu :
? Brakkkk . ! ?. Diiringi suara benturan keras meja kasir itu segera terhajar
hingga hancur berantakan.
Selama beberapa bulan terakhir ini Ho Koan Kim memang tekun
belajar silat sehingga tidak heran kalau kepandaian yang dimilikinya telah memperoleh kemajuan yang amat pesat.
Walaupun demikian ia sama sekali tidak menyangka kalau
gerakannya tadi berhasil menghancurkan meja kasir yang begitu
tebal. Tak heran kalau ia sendiripun dibuat terkejut hingga mundur kangzusi.com
selangkah kebelakang.
Pucat wajah kasir tersebut. Ia nampak terkejut bercampur
ketakutan. Tapi ketika dilihatnya ada bayangan hijau berkelebat lewat, mendadak teriaknya keras keras :
? Kau sisetan cilik benar benar kurang ajar. Sekalipun sebagai
orang yang belajar silat masa kalian malah mengganggu kami
sebagai pengusaha ". Hemmmm, Ciu Lihiap, coba kau bilang apakah kejadian ini tidak kelewat batas " ?.
Begitu mendengar perempuan berbaju hijau itu memang berasal
dari marga ? Ciu ?, padahal tingkah laku maupun raut mukanya tak jauh berbeda seperti siluman Perempuan Berhati Racun. Giam In
Kok segera yakin kalau perempuan tersebut memang Ciu Li Ya.
Buru buru ia menunjukkan senyuman paksa dan berkata :
? Berapa sih harganya sebuah meja kasir ". Biar kuganti saja
siapa suruh kau tak menjawab secara baik baik, bahkan berani
memandang rendah kami orang dusun " ?.
? Hemmmmm, mau diganti ", Kalian tahu meja kasir ini
merupakan Dewa Rejeki kami, sekalipun kulit kalian disayatpun tak nanti bisa membayar. Hemmmmm, itu dia Ciu Lihiap berada disini, tapi
. Masa dia kenal dengan bocah dungu macam dirimu " ?.
Giam In Kok merasa sangat mendongkol. Dari sakunya dia
mengeluarkan sekeping uang sebesar sepuluh tail perak dan
dilemparkan kedepan kasir tersebut sambil bentaknya ?
? Apakah ini belum cukup "! ?.
Melihat uang tersebut beratnya hampir mencapai sepuluh tahil
lebih, berkilat sepasang matanya. Maka dia segera menggeleng
sambil katanya :
? Masa meja rejeki kami hanya dihargai sepuluh tahil " ?.
Dari pembicaraan barusan agaknya Ciu Li Yapun mengetahui
kangzusi.com kalau pemuda sederhana itu berniat mencarinya, tapi setelah
diamati sekian lama belum dikenal juga siapa gerangan orang ini, akhirnya dia menimbrung :
? Cong Tauke, lebih baik mengalahlah sedikit. Belilah meja kasir yang baru dan potonglah beberapa ekor ayam untuk mengundang
kembali si Dewa Rejeki. Tapi siapa sih yang hendak mencariku ".
? Hemmm, siapa lagi kalau bukan dua orang Suku Biau ini ?
sahut sikasir dengan jengkel.
Ho Koan Kim yang mendengar perkataan tersebut ia menjadi
marah, segera bentaknya dengan keras :
? Hei hati hati kalau bicara. Jangan sampai membuat siauya
menjadi marah dan menghajar gigimu sampai rontok !! ?.
Ciu Li Ya melirik sekejap kearah meja kasir yang jebol, lalu
katanya pula sambil tertawa :
? Engkoh cilik tak usah ribut lagi dengannya. Tadi ada urusan
apa kalian datang mencariku " ?.
Sambil menjura Giam In Kok segera menegur :
? Enci Ciu, masa kau sudah tidak mengenaliku lagi " ?.
? Aaahhhh kau adalah si
.. ?. ? Benar, Cici adalah pe
?. Kedua orang itu sama sama hanya berbicara sampai setengah
jalan namun tidak melanjutkan perkataannya lebih jauh, bahkan
kedua belah pihak sama sama terawa tergelak.
Selang beberapa saat kemudian Ciu Li Ya baru berpaling kearah
kasir yang ketakutan itu dan berkata :
? Ternyata mereka adalah rekanku, bila masih ada kamar,
cepat . ?. ? Ciu Lihiap ? seru si kasir cepat cepat. ? Sewaktu kau mencari kamar aku toh sudah mengatakan kalau disini tinggal sebuah kamar kangzusi.com
saja. Aku benar benar tidak bisa menyediakan yang lain. Harap
Lihiap sudi memaafkan ?.
? Huhhh, sialan benar tempat ini
.. ? omel Ciu Li Ya dengan
mendongkol. Kemudian sambil berpaling kearah Giam In Kok berdua
. katanya lebih jauh sambil tertawa :
? Dasar kota ini terkenal sebagai kota setan, makanya selain
beberapa kedai arak hanya rumah penginapan ini saja yang tersedia tempat tidur. Bila kalian memang tak punya teman lain, bagaimana kalau kita ramai ramai menempati sebuah kamar saja "?
? Kebetulan sekali, aku memang ada urusan hendak mencari Cici
!" ? seru Giam In Kok kegirangan.
? Kalau begitu mari kita berbicara didalam kamar saja ? seru Ciu Li Ya kemudian.
Kepada si kasir kembali bentaknya :
? Cong Tauke, cepat suruh pelayan siapkan hidangan yang
terbaik dan antar kedalam kamar. Kalau kau berani mencari
keributan lagi dengan kedua orang rekanku ini, hati hati dengan batok kepalamu ?.
Biarpun sikasir penginapan itu kasar orangnya, ternyata bersikap menghormat terhadap Ciu Li Ya. Dia segera mengiyakan berulang
kali dan segera menyuruh pelayan untuk mempersiapkan.
Giam In Kok mengira setiap orang didunia ini selalu menghormati dandanan dan kekayaan seseorang. Ciu Li Ya mempunyai kuda
indah, lagipula berbadan tegap dan bagus, tak heran kalau pemilik penginapan tersebut bersikap begitu menghormat kepadanya.
Maka tanpa banyak bicara lagi dia segera mengajak Ho Koan Kim
untuk masuk kedalam kamar.
Setelah mengambil tempat duduk, Ciu Li ya baru mengalihkan
sorot matanya yang jeli kewajah Ho Koan Kim, lalu bertanya sambil tertawa :
kangzusi.com ? Rupanya adik ini adalah adik Ho yang baru saja memulihkan
tubuh kegadisannya di kota Lok Yang ! ?.
Merah padam wajah Ho Koan Kim karena jengah. Namun
berhubung mukanya telah dirubah dengan obat penyaru muka,
maka tidak nampak sesuatu perubahan. Dia hanya melirik sekejap
kearah Ciu Li Ya dan menundukkan kepalanya sambil tertawa :
? Dugaan cici memang tepat sekali ? Giam In Kok menyela
sambil menyela. ? Dia memang adik Ho Koan Kim. Tapi bolehkan
aku menanyakan sesuatu kepada diri cici " ?.
: Aduh, baru berpisah beberapa lama sikapmu terhadapku sudah
nampak begitu asing. Ada urusan apa sih ". Katakan saja !" ?.
? Masih ingatkah cici dengan peristiwa pada malam perpisahan
kita dulu. Dengan cara bagaimana kau telah memusnahkan ketiga
jilid Kitab Tiong Giong Sam Keng ".
? Aku menggosoknya dengan tangan hingga hancur menjadi
debu. Kenapa kau tanyakan soal ini " ?.
Giam In Kok menjadi amat girang, segera serunya
? Kalau begitu kau benar benar Enci Ciu. Aku takut ada orang
yang telah menyamar sebagai dirimu, maka terpaksa kuajukan
pertanyaan tadi, untuk itu harap kau jangan menjadi marah ?.
? Rupanya sekali tepagut ular, tiga tahunan takut dengan tali
tambang, tapi ..yaaa, hal ini memang tak bisa menyalahkan dirimu.
Sejak berpisah denganmu aku bertemu Siluman Rase Kecil terus
berangkat keselatan untuk melacak jejakmu. Kini dia melacak
kedaerah sekitar Kui Yang dan Liong Li, sedang aku menuju kebarat dan baru hari ini tiba disini. Biarpun ditengah jalan kita pernah bersua namun aku sama sekali tak bisa mengenali dirimu. Kau
memang tak malu disebut si Bocah Ajaib Berwajah Seribu " ?.
? Cici kau masih tetap dengan dandanan seperti ini ". Apakah
tidak kuatir dikenali musuh " ?.
kangzusi.com (Oo-dwkz-gnw-oO)
Jilid : 39 ? Semakin mereka mengenali diriku, semakin takut pula mereka
mendekatiku. Kalau tidak, kenapa mereka anggap diriku sebagai
Siluman Perempuan Berhati Racun " ?.
Melihat nona itu masih tetap bangga dengan julukannya sebagai
Siluman Perempuan Berhati Racun, Giam In Kok menjadi tertawa
geli, segera katanya :
? Dalam soal racun melawan racun, rasanya enci memang lebih
unggul ketimbang kami ! ?.
? Dalam hal ini bukan masalah lebih unggul atau tidak ? sela
Pendekar Muka Buruk Karya Tjan I D di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Siluman Perempuan Berhati Racun cepat. ? Sesungguhanya aku
mempunyai sedikit keinginan peribadi. Demi menemukan kembali
jejak Engkoh In, lagipula kuketahui bahwa kau suka merubah muka, maka seandainya akupun turut menyamar, bukankah pertemuan tak
mungkin akan terjadi " ?.
Kemudian sambil menatap wajah Ho Koan Kim sekejab, kembali
katanya lagi sambil tertawa :
? Aku belum pernah bersua dengan wajah asli adik Koan. Oya
mumpung didalam kamar masih ada air untuk mencuci muka,
mengapa kau tidak perlihatkan wajah aslimu kepadaku " ?.
Menggunakan kesempatan inilah Giam In Kok segera bertanya :
? Pagi itu, aku dan adik Koan juga telah balik ke Istana Koan Wan Kiong, namun tempat tersebut hanya tinggal seonggok puing yang
berserakan. Sebetulnya kau bersama enci Tiangsun pergi kemana "
?. ? Setelah menolong nenek serta Ik Po kami turut menyingkir,
sebab mereka malu untuk berjumpa lagi denganmu !" ?.
Sejak Suto Hong kakak beradik berhasil diselamatkan dalam
kangzusi.com keadaan bugil, Giam In Kok memang sudah menduga kalau mereka
tak akan bersua lagi dengannya. Membayangkan kembali kesulitan
ditahun tahun berselang, tanpa terasa ia mengucurkan air mata
sedih. Siluman Perempuan Berhati Racun ikut menghela nafas panjang.
Tapi dia segera mengalihkan pembicaraan kesoal lain dan mendesak Giam In Kok untuk memulihkan kembali kewajah aslinya.
Didalam kamar tidar yang amat besar ini, selain terdapat sebuah pembaringan, sebuah meja, dua buah bangku dan sebuah rak untuk
cuci muka, hampir dibilang sudah tiada lagi ruangan lain untuk
menggerakkan badan.
Namun dua perempuan dan seorang pria yang baru bersua
kembali setelah berpisah cukup lama ini tidak merasakan sempitnya ruang tersebut. Apalagi setelah pelayan datang menghidangkan
sayur dan arak. Merekapun segera mengelilingi meja dan bersantap dengan penuh riang gembira.
Ho Koan Kim berusia paling muda. Ia tak kuat minum arak terlalu banyak, baru setengah poci mukanya sudah merah padam dan
roboh tidur diatas pembaringan tuan rumah.
Melihat hal ini Siluman Perempuan Berhati Racun segera berseru
sambil tertawa geli :
? Dasar masih muda dan berpikiran jahat. Coba lihat keadaan
adik yang mabuk hebat, apa jadinya bila musuh muncul pada saat
seperti ini " ?.
Giam In Kok segera tertawa, selanya :
? Disini kan terdapat cici yang pandai merawat, sekalipun ia tak memikirkan yang bukan bukan. Rasanyapun bukan masalah yang
serius ?. ? Bagus. Rupanya setelah mempunyai adik, kau jadi lupa dengan
enci. Hari ini bagaimanapun juga kita mesti minum sampai puas,
kau . ?. ? Cici, andaikata kita bertiga mabuk semua, apa jadinya " ?.
kangzusi.com ? Kalau mau mabuk biarkan mabuk, apalagi yang mesti
dirisaukan .. ?. ? Sayang disini hanya terdapat sebuah pembaringan ?.
? Apa gunanya pembaringan lebih dari sebuah ". Biar aku yang
menjaga keselamatan kalian berdua ?.
? Tapi kita mulai minum, belum tentu cici bisa bertahan terus
tanpa mabuk ?. ? Mengapa kita tidak mencobanya " ?.
Giam In Kok segera berpaling sambil menatap wajah Ciu Li Ya,
tampak olehnya paras muka nona itu sudah berubah menjadi
merah, persis wajahnya ketika membawa kitab Tiong Giok Sam
Keng malam itu.
Tanpa terasa nafsunya menjadi terangsang. Katanya kemudian
sambil tertawa :
? Kalau memang enci ingin minum, baiklah siaute akan melayani
kehendakmu itu ?.
Dari balik mata si Siluman Perempuan Berhati Racun segera
memancar keluar sinar aneh dan misterius. Namun cahaya aneh tadi segera lenyap kembali dalam waktu singkat. Katanya kemudian
seraya tertawa manis :
? Nah, begitu baru benar. Disaat kita sudah mabuk nanti, cici
ingin memberitahukan suatu persoalan yang amat penting
kepadamu " ?,
Tiba tiba saja Giam In Kok merasa tingkah laku Siluman
Perempuan Berhati Racun aneh sekali dan sedikit kurang beres.
Namun diapun mengira sinona memang sengaja berbuat demikian,
karenanya ia tidak memperhatikan lebih lanjut, tanyanya kemudian :
? Persoalan penting apa sih " ?.
? Nanti saja setelah minum arak baru akan kuberitahukan
kepadamu "! ?.
kangzusi.com ?Tidak, aku ingin sekarang cici mengutarakannya keluar ?.
? Tidak, aku baru akan memberitahukan kepadamu setelah
minum arak nanti
.. ?. ? Baiklah kalau begitu, aku akan menuruti saja semua
permintaanmu ?. Karena mengetahui bahwa hal ini tak bisa didesak terus, Giam In Kok menurut saja keinginan perempuan tersebut. Dan lagi dia
terlalu mengandalkan takaran minum araknya. Dalam anggapannya
Siluman Perempuan Berhati Racun pasti akan kalah dan mabuk lebih dulu.
Maka secawan demi secawan arakpun mengalir kedalam
perutnya. Secawan . Dua cawan Tiga cawan .. Pelan pelan hawa panas pengaruh alkoholpun mulai tersebar
keseluruh badan. Wajah mereka berdua mulai berubah menjadi
merah membara, matanya memancarkan nafsu birahi. Sementara
senjapun sudah menjelang tiba.
Giam In Kok merasakan munculnya nafsu birahi yang amat
berkobar kobar dari bawah pusarnya, begitu terangsang, akhirnya sambil melototkan sepasang matanya yang merah membawa, dia
mengawasi wajak Siluman Perempuan Berhati Racun tanpa
berkedip. Akhirnya diapun berbisik dengan nafas tersengal sengal
? Cici ?. ? Hemmm ..ada apa .. "?. ? Aku ..aku .. ?. ? Ehmmmmmm ?. kangzusi.com Mimpipun Giam In Kok tidak menyangka kalau didalam arak
tersebut sesungguhnya telah dicampur obat perangsang yang keras sekali. Andaikata ia belum pernah menjumpai penemuan aneh,
pernah makan cairan mustika, buah ajaib dan pil mustajab,
ditambah lagi mutiara suci dari kuburan kuno, mungkin sudah
semenjak tadi nafsu birahinya tidak terkendali.
Tapi semakin lambat daya kerja obat perangsang tersebut, makin
dalam pula pemuda itu keracunan.
Sepasang mata Giam In Kok sudah terpentang lebar, dia hanya
merasa ada sesosok tubuh yang indah bergerak erotik
dihadapannya. Dalam keadaan begini dia tidak ambil perduli lagi siapakah perempuan tersebut. Dengan cepat ditubruknya tubuh
tersebut. Dan ditindihi dengan penuh nafsu.
Ia tak ambil perduli lagi terhadap keadaan sekelilingnya, segera kekuatan yang dimilikinya dipergunakan untuk meremas dan
menyikat tubuh perempuan itu.
Keadaan sekarang tak jauh beda dengan seekor binatang buas
yang sedang menerkam mangsa.
Menggigit .mencakar .menindih . dan menerjang. Ternyata
Giam In Kok tidak bertepuk sebelah tangan. Sebab Siluman
Perempuan Berhati Racun tidak berpeluk tangan belaka. Sebaliknya justru menyambut rangsangan itu dengan tak kalah gairahnya.
Dalam waktu singkat kedua orang itu sudah dalam keadaan
telanjang bulat. Tanpa sehelaipun benang yang menempel
tubuhnya. Hutan bakau dengan lembah yang merah membara
segera bersiap siap menerima datangnya perahu untuk berlabuh.
Bukan hanya begitu, ternyata perempuan tersebut telah menjadi
seorang pecandu yang berpengalaman. Selain pintu pelabuhannya
dibuka lebar lebar, bahkan dia pula yang menggiring perahu
tersebut untuk berlabuh dalam pelabuhan cintanya.
Maka hujan badaipun berlangsung dengan hebatnya.
Irama aneh berdentang, bergema keseluruh ruangan. Rintihan
kenikmatan, dengus nafas memburu. Semuanya menambah
kangzusi.com suasana menggairahkan didalam kamar itu.
Entah berapa lama sudah lewat, tiba tiba Giam In Kok merasakan
timbulnya suatu kekuatan besar dari tubuhnya, hisapan tersebut
begitu kuat membuat seluruh tulang belulangnya terasa lemas
sekali. Sementara seluruh kekuatan tubuhnya mengalir keluar
seperti bendungan sungai yang jebol.
Tidak selang kemudian, ia sudah terkulai lemas diatas tubuh
lawan yang putih lembut.
Perempuan siluman sendiripun mendesis dengan nada puas lalu
memejamkan matanya rapat rapat seakan akan sedang menikmati
sisa sisa kehangatan yang baru direguknya.
Kembali beberapa saat telah lewat. Akhirnya perempuan itu
mendorong tubuh Giam In Kok dari atas tubuhnya, kemudian
berpakaian dan membenahi rambutnya yang kusut, lalu katanya
secara tiba tiba sambil tertawa dingin :
? Jangan salahkan kalau aku bersikap keji kepadamu. Hemmmm
tak sedikit bunga Botan, tapi kau
.nasibmu memang lebih mujur
karena dapat menikmati tubuhku sampai puas. Sekarang akupun
telah berhasil menghisap sari kekuatan tubuhmu. Biarlah aku tak membunuhmu sebagai pengganti kekuatanmu itu. Perempuan
gadungan disisimu ini
..hemmm dia tak bisa diampuni dengan
begitu saja ?. Selesai berkata, kedua jari tangannya segera menyodok ketubuh
Ho Koan Kim. Mendadak .. Terdengar suara bentakan menggema memecah kesunyian. Tahu
tahu Ho Koan Kim telah melompat bangun sambil memutar
pergelangan tangannya dan membalas mencengkeram urat nadi
pada pergelangan tangan Siluman Perempuan Berhati Racun.
Sementara jari tengah tangan kirinya menyodok iga perempuan
tersebut. Perubahan yang sangat mendadak tersebut sama sekali diluar
kangzusi.com dugaan, kontan saja membuat siluman perempuan itu sangat
terperanjat. Cepat cepat tangan kanannya dikibaskan kemuka
dengan niat mengajak lawannya terluka bersama. Sementara
tangan yang lain membabat pinggang Ho Koan Kim.
? Blammmmm ! ?. Diiringi suara benturan keras yang amat memekakkan telinga.
Mangkuk, cawan yang berada diatas meja segera hancur
berantakan. Sekuat tenaga Siluman Perempuan Berhati Racun meronta untuk
melepaskan diri dari cengkeraman Ho Koan Kim, kemudian
bentaknya : ? Hayo kalau berani kita bertarung diluar saja ! ?.
Sementara paras muka Ho Koan Kim telah berubah menjadi
dingin membesi, bentaknya nyaring :
?Siluman Perempuan Berhati Racun kau masih ingin kabur
kemana lagi "! ?.
Sepasang tangannya disilangkan bersama dan segulung tenaga
pukulan yang amat kuatpun menyumbat jalan keluar dari ruangan
itu. Mimpipun Siluman Perempuan Berhati Racun tidak menyangka
kalau sinona gadungan berusia tiga empat belas tahunan ini pandai berpura pura mabuk serta menonton permainann cintanya bersama
Giam In Kok tadi. Maka dengan gemas dia melancarkan serangkaian serangan yang amat gencar sambil bentaknya :
? Siluman jelek. Kalau kau ingin mampus, jangan salahkan bila
aku akan mengirimmu keakhirat ?.
Secara beruntun Ho Koan Kim melancarkan serangkaian pukulan
untuk menyumbat jalan keluar dari ruangan, disamping itupun dia berusaha melindungi keselamatan Giam In Kok yang tergeletak
lemas bagaikan mayat. Maka umpatnya keras keras ?
kangzusi.com ? Dasar perempuan siluman, hatimu benar benar amat
kejam ..ada permusuhan apakah antara kau dengan Engkoh Ini ".
Mengapa kau berbuat sekeji ini sehingga tubuhnya sama sekali tak mampu berkutik lagi " ?.
? Siluman Banci, kau tak berhak untuk mengetahui tentang soal
ini. Lihat serangan ! ?.
? Hemmmm, memangnya kau anggap aku takut padamu " ?.
? Blaaammmmm . ! ?. Suara benturan nyaring segera bergema memecah keheningan.
Angin pukulan yang dihasilkan kedua belah pihak segera membuat
meja kursi bergetar keras hingga bertumbangan.
Tubuh Giam In Kok sendiripun tersapu oleh sisa getaran
kekuatan yang dihasilkan kedua orang itu hingga terpental setinggi beberapa depa lalu jatuh kembali keatas pembaringan.
Namun akibat dari getaran yang keras itu Giam In Kok segera
siuman dari pingsannya. Begitu membuka mata hanya kegelapan
yang terlihat, ia tak berhasil menyaksikan suatu apapun.
Padahal pemuda ini sudah memiliki kemampuan untuk melihat
dalam kegelapan, namun berhubung sari kekuatannya sudah
terhisap habis oleh Siluman Perempuan Berhati Racun hingga
tenaga dalamnya ludes. Maka dalam kegelapan malam ia hanya
sempat mendengar suatu pertaruangan yang amat sengit.
Dengan rasa amat terkejut iapun berseru :
? Siapa yang sedang bertarung disini !" ?.
Sayang sekali suara teriakannya terlalu lirih. Ibaratnya suara
nyamuk saja. Tak heran kalau ditengah desingan angin pukulan
yang amat memekakkan telinga. Kedua orang perempuan tersebut
sama sekali tidak mendengarnya.
Sesungguhnya Ho Koan Kim masih belum memiliki pengalaman
yang cukup dalam suatu pertarungan melawan musuh. Apalagi
kangzusi.com disamping harus menjaga keselamatan Giam In Kok. Diapun mesti
mencegah agar jangan sampai Siluman Perempuan Berhati Racun
berhasil lolos dari tempat tersebut. Tak heran kalau ia segera
terdesak hebat hingga kalang kabut tak karuan dan akhirnya
terjatuh disamping kekasihnya.
Ketika Siluman Perempuan Berhati Racun menyaksikan
datangnya kesempatan yang sangat baik, dia segera tertawa seram dan mengayunkan telapak tangannya melepaskan sebuah bacokan
yang mematikan.
Tergopoh gopoh Ho Koan Kim membuang diri bergulingan
Pendekar Muka Buruk Karya Tjan I D di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
kesamping. Begitu tergesa gesanya sampai Giam In Kokpun turut
bergulingan keatas tanah.
Namun untung saja dia bertindak cukup sigap. Cepat cepat
disambarnya tubuh Giam In Kok dan dibawa kabur keatas atap
rumah lalu setelah membaringkan tubuh Giam In Kok diatas atap
rumah, segera mengumpat kepada musuknya :
? Hei Siluman Perempuan Berhati Racun cepat serahkan
selembar nyawamu
?. Baru selesai perkataannya diucapkan, tampak dua sosok
bayangan manusia telah melayang turun diatas atap rumah. Orang
yang berada disamping muka segera menegur sambil tertawa dingin
? Perempuan sialan, kenapa kau memaki orang secara
sembarangan " ?.
Belum sempat Ho Koan Kim menjawab, kembali ada sesosok
bayangan manusia melompat naik keatas atap rumah.
Orang ini tak lain adalah Siluman Perempuan Berhati Racun yang
belum lama bertarung mati matian melawan Ho Koan Kim didalam
kamar. Namun ketika orang itu menengok sekejap keatas dua orang yang baru datang, mendadak ia berseru tertahan kemudian cepat
cepat membalikkan badan dan berusaha kabur dari situ.
Ho Koan Kim segera membentak lagi ?
? Siluman Perempuan Berhati Racun, hendak kabur kemana kau "
kangzusi.com ?. Baru saja dia hendak membopong Giam In Kok sambil melakukan
pengejaran. Siapa tahu terasa desingan angin berkelebat lewat.
Tahu tahu orang itu menegur Ho Koan Kim tadi telah melompat
kebelakang tubuh Siluman Perempuan Berhati Racun sambil
mengayunkan tangannya melepaskan sebuah pukulan dahsyat,
bentaknya : ? Berhenti ! ?.
Merasakan datangnya desingan angin tajam yang mengancam
belakang tubuhnya, buru buru Siluman Perempuan Berhati Racun
itu melompat sejauh beberapa kaki dari posisi semula dan
melepaskan diri dari ancaman yang datang.
Tapi dengan tindakan tersebut, maka pihak lawanpun berhasil
menghadang dihadapannya dan menjengek sambil tertawa dingin
? Perempuan rendah, siapa kau ". Berani benar mencatut nama
nona untuk berbuat kejahatan disini " ?.
Ketika Ho Koan Kim berpaling kearah dua orang tersebut, maka
dibawah sinar rembulan tampaklah dua orang gadis yang berdiri
dihadapannya sekarang ternyata mempunyai wajah yang mirip satu
dengan lainnya. Kontan saja membuatnya tertegun.
? Adik Ho !". ?.
Mendadak terdengar suara panggilan yang amat dikenalnya
bergema dari belakang, ketika dia berpaling dan mengetahui siapa yang datang, tak tahan dia berseru :
? Enci Kwik ! ?.
Ternyata orang itu adalah puteri kesayangan dari Ketua Su Hay
Pang, si Perempuan Cantik Berwajah Dingin Kwik Hui Hun.
Sejak berada di Lokyang malam itu, Ho Koan Kim sudah
merasakan bahwa Perempuan Cantik Berwajah Dingin menaruh niat
baik kepadanya, apalagi saat ini keadaannya sedang bingung dan
kangzusi.com panik lantaran Giam In Kok berada dalam keadaan lemas lunglai tak bertenaga, tentu saja dia merasa kegirangan setengah mati.
Entah mengapa sikap Perempuan Cantik Berwajah Dingin Kwik
Hui Hun ternyata tidak dingin lagi. Katanya sambil tetawa :
? Masih kenal dengan Enci Kwik ". Eeeeiii
.siapakah orang itu
" ?. ? Dia adalah .. ?. ? Bocah Ajaib Bermuda Seribu " ?.
? Benar ! ? ? Mengapa keadaannya menjadi demikian ". Apakah dia
menderita luka " ?.
? Hemmmm, gara gara Siluman Perempuan Berhati Racun
.. ?. ? Adik Ho. Kalian salah menduga. Orang yang datang bersamaku
inilah baru Siluman Perempuan Berhati Racun Enci Ciu yang
sesungguhnya "! ?.
? Ahhhh, aneh sekali kalau begitu ? seru Ho Koan Kim terkejut.
? Kau tak perlu gelisah. Sebenarnya bagaimana keadaan Engkoh
In ". ? Agaknya sari kekuatan tubuhnya telah terhisap haris oleh
perempuan rendah itu
. ?. ? Pada saat itu apakah kau tidak berada ditempaya " ?.
? Siapa bilang tidak !". Kalau dibicarakan kembali sebetulnya aku yang salah, selama beberapa hari terakhir, dari pembicaraan Engkoh In dapat ditarik kesimpulan, bahwa ia amat mencintai Enci Ciu.
Itulah sebabnya aku pura pura mabuk dan membiarkan mereka
berhubungan intim. Siapa tahu ternyata perempuan rendah itu
mempunyai niat jahat. Bukan saja seluruh kekuatan tubuh Engkoh
In terhisap sampai habis bahkan hendak menghabisi nyawanya
kangzusi.com pula. Coba kau lihat, apa yang meski kita perbuat sekarang " ?.
Sementara itu Giam In Kok telah sadar pula dari tidurnya, hanya saja dia merasakan sekujur badannya lemas tak bertenaga. Ketika perkataan Ho Koan Kim terdengar olehnya, ia menjadi terkejut
bercampur gelisah. Dengan susah payah segera serunya :
? Cepat cengkeram jalan darah In Hiat-ku kencang kencang ! ?.
Bagaimanapun juga Ho Koan Kim adalah seorang laki laki yang
berubah menjadi perempuan, karena diapun tak membedakan
antara lelaki dan perempuan. Begitu mendengar perkataan tersebut, cepat cepat tangannya ditempelkan keatas jalan darah Im Meh-nya dan menyalurkan hawa murninya kedalam tubuh pemuda itu.
Giam In Kok segera merasakan jalan darah Hui Im Hiatnya
mengencang dan balik kembali ketempat semula. Meski ia bisa
menghembuskan nafas panjang namun tubuhnya tetap lemas tak
bertenaga. Pelan pelan dia merangkak bangun, kemudian ujarnya dengan
gemetar : ? Adik cepat kau membantu Enci Ciu untuk membekuk
perempuan tersebut. Aku harus merebut kembali tenaga dalamku "!
?. ? Tenaga dalammu telah punah. Dengan cara apakah kau
hendak merebutnya kembali kekuatan itu " ? tanya Ho Koan Kim
dengan perasaan terkejut bercampur keheranan.
Setelah menghela nafas panjang Giam In Kok berkata :
? Tiong Giok Sam Keng memiliki sejenis ilmu aneh yang bisa
dipakai untuk menghisap tenaga dalam orang, maka dengan cara
bagaimana perempuan rendah itu merampas tenaga dalamku,
dengan cara itu pula aku hendak merebut kembali, tapi kita harus bertindak cepat. Bila tenaga dalamku sudah mulai tergabung
dengan tenaga dalamnya maka tiada orang lain yang bisa
mengendalikan dirinya lagi ?.
kangzusi.com ? Tapi saat ini keadaanmu sangat lemah. Bagaimana mungkin
aku merasa tega untuk meninggalkanmu " ? kata Ho Koan Kim lagi
dengankening berkerut.
Buru buru Perempuan Cantik Berwajah Dingin berkata :
? Aku toh berada disini. Silahkan adik Koan pergi ?.
Tiba tiba satu ingatan melintas dalam Ho Koan im, segera
serunya cepat :
? Enci Kwik, bagaimana kalau kau membantu kami untuk
membekuk perempuan itu " ?.
? Aku tak ingin bertarung melawannya !" ?.
? Kenapa ". Siapa orang itu " ?.
? Bila dugaanku tidak salah. Seharusnya orang itu adalah Ensoku sendiri Ko Kiok Ciu " ?.
? Benarkah dia adalah Ensomu " ? seru Giam In Kok berseru
dengan perasaan terkejut.
Dengan sedih Perempuan Cantik Berwajah Dingin berkata :
? Asal dia sudah ditangkap dan kita perksa, tentu akan menjadi
jelas dengan sendirinya bila dia benar benar adalah Ensoku yang binal. Kuharap kalian sudi memberi belas kasihan kepadanya " ?.
? Bila dia adalah Enco nona, bagaimana caraku untuk merebut
kembali kekuatan yang kumiliki "?.
? Enso memang berwatak cabul dan jalang, apalagi diapun telah
melakukan hubungan badan denganmu. Apa bedanya satu kali atau
dua kali ". Cuma masalahnya sekarang andaikata dia mengeluarkan ilmunya untuk menutup diri
.. ?. Giam In Kok melirik sekejab kearah arena pertarungan. Ia
saksikan Ciu Li Ya sudah terdesak mundur berulang kali, bahkan
sekeliling tubuh musuh telah diliputi selapis kabut berwarna merah.
Menyaksikan hal ini dengan perasaan terkejut Giam In Kok
kangzusi.com segera berseru :
? Adik Koan, cepat pergi, kalau terlambat bisa berabe
.. ?. Ho Koan Kim tak sempat berpikir panjang lagi, dia segera
membentak keras dan menerjang kedepan. Serangkaian pukulan
berantai yang maha dahsyatpun dilontarkan untuk mengurung
tubuh lawan. Orang itu tertawa dingin, sepasang telapak tangannya segera
diputar balik, maka hawa murni Ceng Goan Hiat Khi milik Giam In Kokpun memancar keluar dari balik telapak tangannya.
? Blaammmmm .. ! ?. Menyusul suara benturan yang amat keras, kabut tipis yang
menyelimuti arena nampak terpisah lalu merapat lagi, orang itu
tetap berdiri tegak bagaikan bukit karang. Sebaliknya Ho Koan Kim serta Siluman Perempuan Berhati Racun masing masing tergetar
mundur sampai lima langkah kebelakang.
Tanpa terasa lagi Perempuan Cantik Berwajah Dingin menjerit
kaget : ? Enso !! ?. Orang itu mendengus dingin, serunya :
? Hemmm, kau tak usah turut campur dalam persoalan ini.
Tunggu saja sampai aku berhasil menghabisi nyawa mereka berdua
sebelum berbincang bincang denganmu ?.
Menyaksikan bahwa orang itu memang Ensonya Ko Kiok Ciu, si
Perempuan Cantik Berwajah Dingin buru buru berkata :
? Bagaimana kalau kubantu untuk membunuh mereka berdua,
lalu kita berkumpul lagi bersama sama, bukankah hal ini jauh lebih menyenangkan lagi ".
Ko Kiok Ciu mula mula nampak tertegun, sepertinya hatinya
tertarik dengan tawaran itu. Tapi kemudian sambil tertawa dingin dia berseru : kangzusi.com
? Orang ini tak lebih tinggal badan kasarnya yang kosong, apa
gunanya ". Bila kau memang senang bawa saja kemana kau pergi,
tapi kedua orang perempuan itu harus kubunuh, kalau tidak niscaya mereka akan banyak bicara
.. ?. Sementara mulutnya berbicara, telapak tangannya sama sekali
tidak berhenti bergerak, pukulan yang menderu deru membuat
Siluman Perempuan Berhati Racun serta Ho Koan Kim tak mampu
mendekatinya. Tiba tiba dia berseru lagi :
? Oooohhh rupanya kau yang telah membebaskan perempuan
rendah she Ciu ini secara diam diam " ?.
? Ya, memang aku yang telah membebaskan. Ada apa ". ? jawab
Perempuan Cantik Berwajah Dingin dengan suara sedingin es.
? Kau begitu kaupun harus kubunuh
. ?. Perempuan yang bermoral rendah memang susah diajak bicara
memakai aturan, apalagi kalau dia sudah tak mau mengenal sanak
kekuarga lagi. Ko Kiok Ciu membentak nyaring, tubuhnya melambung keatas
udara melintasi kedua orang lawannya dan langsung menerjang
kearah Perempuan Cantik Berwajah Dingin.
? Aduh celaka ! ? pekik Perempuan Cantik Berwajah Dingin
terkejut. Sambil menggendong tubuh Giam In Kok, cepat cepat dia
mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya dan kabur dari situ.
Dalam pada itu tubuh Giam In Kok sendiri amat lemas dan sama
sekali tidak bertenaga untuk meronta, ia membiarkan dirinya dibawa lari oleh Kwik Hui Hun. Sementara suara umpatan dari Ko Kiok Ciu makin lama makin lirih.
Dengan susah payah akhirnya Kwik Hui Hun berhasil membawa
pemuda tersebut memasuki sebuah hutan. Giam In Kok segera
kangzusi.com memejamkan matanya dan berkata sambil menghela nafas panjang
? Aaiiii Enci Kwik, sekalipun kau berhasil menyelamatkan aku
ketempat ini, namun kemungkinan besar kedua orang rekan kita
akan tertangkap oleh musuh "! ?.
Mendengar perkataan tersebut, Perempuan Cantik Berwajah
Dingin Kwik Hui Hun segera berkata :
? Tak disangka dalam keadaan seperti inipun kau masih sempat
menguatirkan keselamatan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa
kau memang berhati mulia. Tapi kau tak usah kuatir, mereka berdua toh punya kaki dan bisa melarikan diri dengan sendirinya
.. ?. ? Ensomu memiliki kepandaian silat yang sangat tinggi, apalagi
setelah berhasil merebut tenaga dalamku, mana mungkin mereka
berdua bisa meloloskan diri dari cengkeramannya " ?.
? Yahhhh . Paling banter mereka berdua harus mengorbankan
jiwanya, tapi apakah kau tidak mendengar Ensoku sempat
membentak mereka berdua jangan kabur, tapi tiada jawaban dari
mereka berdua " ?.
? Aaiiiii .. sejak kehilangan tenaga dalamku, aku sudah tidak
memiliki ketajaman pendengaran seperti dulu lagi, bagaimana
mungkin suara mereka bisa kudengar ". Akupun menjadi agak lega.
Semoga saja mereka berdua benar benar dapat meloloskan diri
sehingga bila Giam In Kok akhirnya nanti mati, akupun tak usah
mati dengan perasaan menyesal
. "! ?. ? Melihat ketulusan hatimu ini rasanya orang lain jadi berharga juga untuk menjual nyawa kepadamu. Sekarang coba kau telan dulu ketiga butir pil Hang Liong Wan ini. Coba dilihat berapa banyak tenaga dalammu yang berhasil dipulihkan kembali ?.
? Hang Liong Wan ". Belum pernah kudengar nama obat tersebut
"! ?. ? Ditelan saja. Aku toh tak akan mencelakai dirimu " ?.
Berada dalam keadaan begini Giam In Kok memang
kangzusi.com membutuhkan tenaga dalam untuk memulihkan kembali sebagian
dari kondisi badannya. Dengan timbulnya harapan tersebut, tentu saja dia tidak akan menampik pemberian tersebut.
Siapa tahu belum lama ketiga butir pil tersebut masuk kedalam
perutnya, tiba tiba saja dari bawah pusarnya telah muncul segulung hawa panas yang segera menyebar keseluruh badannya dalam
waktu singkat. Keadaan yang dialaminya sekarang ternyata tidak
jauh berbeda seperti keadaan setelah minum arak bersama Ko Kiok Ciu tadi.
Tanpa terasa au berseru dengan perasaan kaget :
? Cici, kenapa kau memberikan obat semacam itu kepadaku " ?.
Saat itu, beberapa tetes air mata telah jatuh berlinang
membasahi wajah Perempuan Cantik Berwajah Dingin, sahutnya
dengan sedih : ? Engkoh In, masa depanmu masih panjang, akupun tidak
berniat mencelakaimu, aku ingin menggunakan kesempatan ini
untuk mempersembahkan tenaga dalam yang aku miliki
kepadamu .. ?. ? Aaahhhh . Hal ini mana boleh !" ? seru Giam In Kok terkejut
bercampur gelisah. ? Bukankah kejadian ini justru akan merugikan Cici sendiri ?.
? Kau jangan bodoh. Aku hidup sebagai seorang gadis. Apa yang
Pendekar Muka Buruk Karya Tjan I D di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
bisa kuperbuat selama ini ". paling paling berbelanja dipasar,
mendidik anak dan berada dirumah. Selain itu tenaga dalam yang
kumilikipun cuma dua tiga puluh tahun hasil latihan. Untuk
memulihkan, untuk memulihkan kembali kekuatan tersebut seperti
sedia kalapun rasanya jauh lebih gampang. Maka kesempatan yang
sangat baik pada malam ini merupakan kebanggaan tersendiri
bagiku. Jangan kau bilang kejadian ini malah mencelakai diriku.
Apalagi saat kau menelan pil Hong Liong Wan tadi, akupun ikut
menelan Ki Hong Wan. Jadi bila kau tampik pemberianmu ini, malah akulah yang bakal celaka ?.
kangzusi.com Selesai mengucapkan perkataan tersebut. Ia segera menjatuhkan
diri kedalam pelukan Giam In Kok.
Sekalipun Giam In Kok sendiri merasa masalah ini terlampau
besar dan tidak sepantasnya dia berbuat demikian, namun
berhubung daya kerja Hang Liong Wan sudah mulai beraksi apalagi berada dalam rangkulan Perempuan Cantik Berwajah Dingin yang
hangat. Bau khas kegadisan nona tersebut, kontan saja
membangkitkan gairah nafsu birahinya semakin membara.
Tak selang beberapa saat kemudian, suatu badai hujan deraspun
melanda hutan tersebut, yang terdengar hanya dengusan dan
keluhan kesakitan.
Entah berapa lama saat sudah lewat. Akhirnya Giam In Kok
hanya bisa mengawasi noda darah yang membasahi permukaan
tanah serta tubuh Perempuan Cantik Berwajah Dingin yang
terbaring bugil sambil menghela nafas katanya lembut :
? Cici, budimu kebaikanmu ini tak akan terlupakan untuk
selamanya, sekalipun tubuhku harus hancur lebur, pasti akan
kubalas kebaikanmu tersebut
. "?. ? Jangan bilang soal balas budi ? tukas Perempuan Cantik
Berwajah Dingin agak terkejut. ? Tapi sungguh aneh
.. sekuat tenaga aku telah berupaya untuk mempersembahan tenaga
dalamku, mengapa sekarang kekuatan tubuhku tidak berkurang
barang sedikitpun ". Apa yang sesungguhnya yang terjadi " ?.
Giam In Kok menghela nafas ?
? Aaaaiiiii . Apabila kita bisa memahami isi pelajaran Tiong Giok Sam Keng, tenaga dalam akan tumbuh secara otomatis tanpa henti
hentinya. Mengapa kita merampas tenaga dalam orang lain ".
Aaaiiii . Kawanan siluman tua itu tak mau mendalami kepandaian
masing masing. Sebaliknya malah mendirikan Tay Goan Tian, Liong Yang Wan serta Koan Wa Kiong untuk menghisap kekuatan orang
dan melakukan banyak kejahatan
..Cici, istirahatlah sejenak, aku hendak pergi mencari mereka
. ?. kangzusi.com ? Kau hendak kemana "?. tanya Perempuan Cantik Berwajah
Dingin Kwik Hui Hun sambil merapatkan tubuhnya kedalam pelukan
pemuda tersebut.
? Aku hendak kembali kekota Mao Tay sambil menemukan
kembali senjata andalanku "?.
? Seandainya bertemu lagi dengan perempuan cabul itu " ?.
? Sekarang aku telah memperoleh bantuan tenaga dalam dari
Cici, apalagi yang harus kita takuti " ?.
? Tapi kemampuanku tidak mungkin bisa mengalahkan Ensoku
yang cabul itu ?. Baru selesai perkataan itu diucapkan, mendadak dari kejauhan
terdengar seseorang berseru sambil tertawa nyaring :
? Rupanya kau si perempuan rendah berada disitu bersama lelaki
liar. Hayo cepat keluar untuk menerima kematian ! ?.
Perempuan Cantik Berwajah Dingin Kwik Hui Hun segera
mengenali suara Ko Kiok Ciu tersebut. Cepat cepat dia merangkul pemuda itu kencang kencang lalu bisiknya ?
? Kau jangan keluar dulu, biar aku mengumpatnya habis habis
sehingga dia mendongkol setengah mati ?.
Sementara pembicaraan masih berlangsung, Ko Kiok Ciu
bagaikan sesosok sukma gentayangan telah berdiri diluar hutan.
Perempuan Cantik Berwajah Dingin Kwik Hui Hun segera
mengumpat habis habisan dengan keras
? Semula aku masih belum mengetahui darimana kau peroleh
kepandaian silat sehebat itu. Rupanya kau telah mengkhianati
Kakakku dengan memelihara entah berapa orang lelaki liar diluar.
Hemm jangan kau menuduh aku yang bukan bukan, padahal kau
sendiri tak tahu malu. Buat apa aku berbicara melulu disini ". Lihat saja nanti, akan kulaporkan kejadian tersebut kepada Kakakku agar nyawamu dicabut ?.
kangzusi.com ? Heehhh .heehhhh .heehhh . seharusnya kau merasa
bangga karena selain mempunyai kakak yang beristeri suka serong, mempunyai pula orang tua yang suka bermain mesum. Hayo keluar,
baru berbuat apa kau disitu ". Masa selama ini kalian berbuat,
belum juga merasa puas ".?
Giam In Kok tak mampu menahan diri lagi, dengan cepat dia
melompat bangun dan melepaskan diri dari pelukan Perempuan
Cantik Berwajah Dingin, lalu bentaknya keras :
? Perempuan rendah. Dendam sakit hati apakah yang terjalin
diantara kau dan aku ". Mengapa kau berniat membunuhku " ?.
Ko Kiok Ciu nampak agak tertegun, kemudian serunya sambil
tertawa dingin :
? Kau telah mewakili Kakaknya perempuan rendah itu untuk
memuaskan nafsuku, apalagi kitapun sudah pernah berbuat
sebagaimana suami isteri, kenapa aku meski membunuhmu ".
Seandainya aku berniat menghabisi nyawamu itu. Heeemmmm, biar
aku mempunyai seratus lembar jiwapun tak cukup, hei
. Ngomong ngomong rupanya perempuan rendah itu sudah cukup banyak
mempersembahkan kekuatannya kepadamu. Mengapa tidak kau
serahkan semuanya kepadaku " ?.
Giam In Kok benar benar dibikin habis daya menghadapi
perempuan cabul yang jalang dan tidak tahu malu ini, akhirnya
umpatnya penuh gusar
? Perempuan cabul
.. ?. Dia bersuit untuk melompat keluar dari balik hutan.
Tapi Perempuan Cantik Berwajah Dingin Kwik Hui Hun segera
berteriak ? Engkoh In, kau jangan termakan oleh tipu muslihatnya ! ?.
? Ohhhhh, sudah memanggil dengan sebutan Engkoh In ". Kalau
begitu dugaan Ensomu tak salah lagi, rupanya kita Ipar dan Enso mempunyai laki laki yang sama. Bagaimana kalau kita tidur bertiga malam nanti
. "!. kangzusi.com ? Perempuan cabul. Siapa yang tidak tahu kalau kau hendak
membalaskan dendam bagi adikmu. Coba lihat
.. dia sudah kau
hancurkan hingga menjadi begitu rupa ! ?.
Giam In Kok yang mendengar perkataan tersebut menjadi
keheranan, segera tanyanya :
? Siapa sih saudaranya " ?.
? Ko Seng Jin, bangsat yang mampus ditanganmu itu " ?.
? Ohhhh tak heran kalau dia menyaru sebagai Enci Ciu untuk
mencelakai aku ! ?.
Ko Kiok Ciu segera berseru sambil tertawa dingin :
? Lebih baik bila kau sudah mengetahui akan hal ini. Hayo cepat serahkan nyawamu ?.
? Ooohhh . Rupanya kau . ? mendadak terdengar seseorang
berseru lantang.
Menyusul seruan tersebut, tampak sesosok bayangan manusia
langsung meluncur datang dengan kecepatan luar biasa.
Ketika Giam In Kok berpaling, dia segera mengenali orang itu
sebagai Siluman Perempuan Berhati Racun Ciu Li Ya. Kejut dan
gembira rasa hatinya, segera serunya :
? Enci Ciu, rupanya kaupun telah datang. Bagaimana dengan
adik Koan . " ?. Mendadak dari balik hutan muncul kembali sesosok bayangan
manusia dan langsung meluncur kearah pemuda tersebut sambil
berteriak dengan gembira :
? Engkong In. rupanya kau telah sembuh. Ini dia senjatamu ada
disini . ?. Gian In Kok merasa lega setelah mejumpai Ho Koan Kim telah
berada disitu. Ujarnya kemudian :
kangzusi.com ? Tak akan selesai dibicarakan persoalan tersebut dengan
sepuluh kata. Tapi kesemuanya itu harus berterima kasih sekali
kepada Enci Kwik
. ?. Sementara itu Ko Kiok Ciu sudah berseru sambil tertawa dingin :
? Bagus sekali. Rupanya kalian ingin hidup bersama sama,
matipun bersama. Kini semuanya telah berkumpul, maka akupun
tidak usah repot repot lagi mencari kalian. Sekarang berundinglah dulu, ingin mampus dengan cara bagaimana, kemudian baru
disampaikan kepadaku " ?.
Setelah menerima Cakar Elang serta Kipas Emas pemberian Suto
Liong, diam diam Giam In Kok mencoba untuk mengatur
pernafasan. Ternyata segulung tenaga dalam yang amat kuat serasa menggulung ditubuhnya.
Tiba tiba saja Kwik Hui Hun yang berdiri disisinya berseru
perlahan : ? Hei sungguh aneh, mengapa tubuhmu seharum ini " ?.
Perkataan yang diucapkan tanpa sengaja ini ternyata segera
mendatangkan perasan percaya diri, tanpa terasa Giam In Kok
berkata sambil tertawa
? Perempuan rendah dari Marga Ko, jangan kau anggap dengan
mendapatkan sedikit keberuntungan itu lantas dapat menyudutkan
siauyamu. Ketahuilah meskipun siauya telah kehilangan sebagian
tenaga murni, namun dari Mutiara Giok Li Cu aku masih memiliki
sejumlah kekuatan yang cukup besar, bukan berarti semua
kekuatanku tadi sudah kuserahkan kepadamu. Maka jika kau
menginginkan jiwamu hidup terus, lebih baik cepat cepatlah enyah dari hadapanku ?.
Begitu mendengar perkataan itu, Ciu Li Ya segera mendapat tahu
kalau kerugian tenaga dalam yang dialami anak muda itu tidak
terlalu banyak. Maka tanpa bicara lagi dia segera meloloskan
pedangnya dan menerjang maju kehadapan Ko Kiok Ciu sambil
berseru : kangzusi.com ? Lihat serangan ! ?.
Tampak pedangnya digetarkan membentuk serentetan bunga
pedang, lalu dengan hebatnya menerjang ketubuh musuhnya.
Ho Koan Kim yang sudah beberapa kali bertarung berdampingan
dengan Siluman Perempuan Berhati Racun saat inipun tak ingin
berpeluk tangan belaka. Sambil membentak nyaring ia menerjang
pula kedepan sambil melancarkan serentetan serangan berantai.
Ketika berlangsung pertarungan di Mao Tay semalam., Ko Kiok
Ciu telah berhasil menghajar kedua orang lawannya ini hingga kocar kacir. Tentu saja dia tidak memandang sebelah mata terhadap
kemampuan kedua gadis itu. Ditunggunya sampai serangan mereka
berdua hampir menyentuh tubuhnya. Secara tiba tiba sepasang
telapak tangannya dilontarkan kedepan.
Mendadak .. ? Weeesssss . ! ?. Segulung tenaga pukulan yang maha dahsyat bagikan amukan
angin topan diiringi asap putih yang begitu tebal seperti kabut meluncur kehadapan kedua orang gadis itu dengan hebatnya.
Agaknya Ciu Li Ya berdua cukup mengetahui akan kelihaian
lawannya, serentak mereka melejit keudara dan menyingkir sejauh lima kaki lebih dari posisi semua.
Sementara itu Giam In Kok tak ambil diam, dengan
mempersiapkan senjata Cakar Elangnya diapun membentak keras
? Perempuan jalan. Lihat serangan ! ?.
Menyusul bentakan tersebut, senjata Cakar Elang dan Kipasnya
dilancarkan bersama untuk menggencet tubuh lawan.
? Serangan yang bagus " ? bentak Ko Kiok Ciu.
Sepasang telapak tangannya segera diayunkan berulang kali.
Secara beruntun dia melepaskan tiga buah serangan berantai.
Siapa tahu Giam In Kok telah merentangkan Kipasnya dan
kangzusi.com menerobos diantara deruan angin serangannya mendesak
kehadapan perempuan cabul itu, bentaknya keras :
? Kena ! ?. Cakar Elangnya langsung menyambar keiga kiri musuh.
Kok Kiok Ciu sama sekali tidak menyangka kalau dibalik Kipas
Baja tersebut sesungguhnya terselip Mutiara Penenang Angin.
Menyaksikan Giam In Kok tidak takut dengan serangan dahsyatnya
sementara senjata Cakar Elangnya dengan membawa lima gulung
cahaya emas menyambar tiba, ia segera menjerit kaget dan
meloncat mundur sejauh beberapa kaki.
? Breeettt .. ?. Tahu tahu pakaian yang dikenakan telah tersambar hingga robek
Kisah Sepasang Rajawali 1 Kampung Setan Karya Khulung Bu Kek Kang Sinkang 3
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama