Ceritasilat Novel Online

Kisah Tiga Kerajaan 19

Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong Bagian 19


"Sekarang Dia Berada Di Ping Yuan Dan Kau, Tuan Pangeran, Kau Dapat Mencoba Melihat Nasibmu Melalui Dia. Kenapa Kau Tidak Memanggilnya ?"
Cao-Cao Sangat Senang Dan Dia Memerintahkan Agar Mengundang Guan Lu Keistana. Beberapa Hari Kemudian Guan Lu Tiba Dan Segera Setelah Salam Perkenalan, Cao-Cao Memohon Agar Guan Lu Meramal Nasibnya.
Guan Lu Segera Menemukan Penyebabnya Dan Berkata, "Penyakitmu Ini Hanya Karena Kekhawatiran Saja.
Kau Tidak Perlu Takut, Semuanya Akan Baik-Baik Saja."
Cao-Cao Lalu Langsung Merasa Lega Didalam Pikirannya Karena Sebelumnya Dia Menyangka Terkena Ilmu Sihir. Kemudian Cao-Cao Ingin Tahu Mengenai Masalah Kekaisaran.
Guan Lu Lalu Menulis Sebuah Puisi Bagi Cao-Cao. Puisinya Berbunyi Seperti Ini
"3 Dan Empat Kali Dimana Pasukan Berhenti Babi Hutan Kuning Akan Bertemu Harimau
Menyebabkan Seseorang Kehilangan Bagian Tubuhnya"
Lalu Cao-Cao Bertanya Mengenai Keturunan Dan Posisinya Dikekaisaran.
Guan Lu Sekali Lagi Menjawab,
"Didalam Istana Singa
Talenta Leluhur Dapat Terjaga
Jalan Pangeran Terbentang Luas
Anak Dan Cucunya Akan Mendapatkan Kehormatan Besar."
Lalu Cao-Cao Mulai Bertanya Mengenai Dirinya Sendiri.
"Ramalah Mengenai Nasib Alam Semesta Dan Tiap2 Orang Isinya Tidak Untuk Diketahui Umum.
Tunggulah Dan Aku Akan Menjelaskannya Nanti."
Cao-Cao Cukup Senang Dan Dia Ingin Agar Guan Lu Berkerja Padanya. Cao-Cao Lalu Menawarkan Jabatan Sebagai Ahli Sejarah Dan Perbintangan Di Istana Tetapi Guan Lu Menolaknya
"Nasibku Biasa-Biasa Saja, Keberuntunganku Tidaklah Terlalu Bagus. Aku Tidak Cocok Untuk Mendapatkan Jabatan Seperti Itu Dan Tidak Berani Untuk Menerimanya." Kata Guan Lu.
"Mengapa Tidak ?" Tanya Cao-Cao.
"Dahiku Tidak Lebar, Mataku Tidak Memiliki Ekspresi Ketegasan, Hidungku Tidak Mancung, Kakiku Tidak Rata. Pundakku Tidak Lebar Dan Aku Tidak Memiliki Aura Seorang Yang Memiliki Pengaruh Keduniawian. Aku Hanya Dapat Mengatur Roh2 Jahat Agar Tidak Menganggu, Aku Tidak Dapat Mengatur Kehidupan Manusia."
"Bagaimana Menurut Pendapatmu Perawakanku Ini ?"
"Apalagi Yang Tuan Pangeran Harapkan, Tubuh Anda Kekar Dan Mata Anda Menunjukan Wibawa. Aura Wajah Anda Sangat Berkarisma Dan Suara Anda Menandakan Ketegasan. Anda Memang Bukan Manusia Biasa." Kata Guan Lu.
Cao-Cao Lalu Menekan Dia Untuk Mengatakan Mengenai Rahasia-Sia Langit. Tetapi Guan Lu Hanya Tertawa, Lalu Cao-Cao Bertanya Padanya Untuk Melihat Para Pejabat Yang Berada Disana.
Pdf By Kang Zusi "Mereka Semua Adalah Sangat Pantas Untuk Mengatur Negara." Kata Guan Lu.
Tetapi Ketika Cao-Cao Bertanya Mengenai Nasib Baik Dan Buruk Atas Dirinya, Guan Lu Tidak Menjawabnya.
Lagi Cao-Cao Bertanya Mengenai Wu Dan Shu.
Guan Lu Berkata, "Diselatan Baru Saja Kehilangan Seorang Pemimpin Hebatnya Dan Dibarat Daerahmu Sedang Diserang."
Cao-Cao Ragu Akan Keakuratan Ramalan Ini, Tetapi Tidak Lama Kemudian Datang Utusan Dari He Fei Melaporkan ,"Lu Su, Komandan Pasukan Utama Wilayah Selatan Telah Meninggal Di Lu Kou."
Lalu Setelah Itu Utusan Dari Han Zhong Tiba Dan Berkata, "Zhang Fei Dan Ma Chao Telah Merebut Xia Bian Dan Sekarang Sedang Menyerang Daerah Perbatasan Han Zhong."
Cao-Cao Sangat Marah Dan Ingin Segera Berangkat Untuk Menghalau Penyerang Dari Shu. Tetapi Guan Lu Menasehatinya Untuk Tidak Bergerak.
"Jangan Bertindak Gegabah. Dimusim Semi Berikutnya Akan Ada Sesuatu Hal Terjadi Di Xu Chang." Kata Guan Lu.
Setelah Membuktikan Sendiri Kata-Kata Guan Lu, Cao-Cao Tidak Berani Untuk Menentang Saran Itu. Dia Tetap Berada Di Istananya, Tetapi Dia Mengirim Cao Hong Dengan 50.000 Prajurit Untuk Pergi Ke Han Zhong, Sementara Xiahou Dun Dengan 3 0.000 Prajurit Dikirim Ke Xu Chang Untuk Berjaga-Jaga Di Xu Chang. Dia Menempatkan Menteri Tinggi Wang Bi Sebagai Komandan Pasukan Kekaisaran.
Sima Yi Menasehati Cao-Cao Mengenai Wang Bi Ini, Dia Berkata, "Orang Ini Sangat Suka Dengan Arak Dan Juga Pemalas. Dia Bukanlah Orang Yang Tepat Untuk Tugas Menjaga Istana Kaisar."
Cao-Cao Menjawab, "Dia Sangat Cocok. Dia Telah Mengikutiku Melalui Banyak Kesusahan Dan Bahaya.
Dia Juga Setia Dan Cakap, Dia Kokoh Seperti Batu Atau Besi."
Wang Bi Ditunjuk Menjadi Komandan 10.000 Prajurit Dan Dia Berkemah Di Ibu Kota, Didepan Gerbang Timur Dari Istana Kaisar.
Di Xu Chang Ada Seseorang Bernama Geng Ji, Seorang Yang Berasal Dari Luo Yang. Dia Telah Lama Berkerja Di Istana Perdana Menteri. Kemudian Dia Mendapat Promosi Sebagai Menteri Negara. Dia Dan Menteri Wei Huang Adalah Sahabat Dekat.
Kedua Nya Sangat Tidak Setuju Atas Pengangkatan Cao-Cao Menjadi Pangeran Wei Dan Lebih Lagi Gelar2
Kehormatan Kaisar Yang Diberikan Pada Cao-Cao. Pada Bulan Ke 1 Tahun Ke 2 3 Masa Jian An Atau Tahun 2 8 Masa Pemerintahan Kaisar Xian ( 2 18 M), Geng Ji Dan Wei Huang Saling Bertukar Pandangan Secara Rahasia Mengenai Pandangan Mereka Atas Tindakan2 Cao-Cao.
Geng Ji Berkata, "Orang Itu Adalah Pemberontak Dan Sangat Licik, Kelakuannya Makin Parah Setiap Harinya. Dia Pasti Bermaksud Untuk Menjadi Kaisar, Bagaimana Mungkin Kita Yang Adalah Pelayan Dinasti Harus Membantu Dia Menjalankan Kelicikannya ?"
Wei Huang Berkata," Aku Memiliki Teman Bernama Jin Yi Yang Juga Adalah Seorang Hamba Dinasti Han Dan Musuh Cao-Cao. Dia Adalah Keturunan Dan Menteri Besar Jin Midi. Dia Juga Bersahabat Dengan Wang Bi. Jika Kita Berusaha Pasti Kita Akan Berhasil Mengembalikan Harga Diri Kaisar."
"Tetapi Jika Dia Berteman Dengan Wang Bi Maka Dia Tidak Akan Membantu Kita !" Kata Geng Ji.
Pdf By Kang Zusi "Mari Kita Pergi Dan Tanyakan Padanya." Kata Wei Huang.
Akhirnya Kedua Pergi Menemui Jin Yi Yang Menerima Dia Di Ruang Pribadi Dan Kemudian Mereka Berbicara Banyak.
Kata Wei Huang, "Kami Tahu Kau Memiliki Hubungan Pertemanan Dengan Komandan Wang Bi Dan Karena Itu Kami Memohon Bantuan."
"Apakah Yang Kalian Inginkan ?"
"Pangeran Wei Sebentar Lagi Akan Menerima Pengunduran Diri Kaisar Dan Dia Akan Menjadi Kaisar. Lalu Kau Dan Temanmu Wang Bi Akan Naik Keposisi Yang Terhormat. Dan Ketika Saat Itu Tiba, Kami Mohon Kau Tidak Melupakan Kami Dan Mau Merekomendasikan Kami Untuk Suatu Posisi. Kami Tidak Akan Melupakan Segala Kebaikanmu Saat Itu."
Jin Yi Langsung Mengibaskan Jubahnya Dan Dia Berdiri Dengan Tatapan Marah. Dan Saat Itu Pelayan Tiba Membawakan Teh Untuk Para Tamunya Itu. Dia Lalu Langsung Menumpahkan Teh2 Itu.
Wei Huang Lalu Langsung Berdiri Terkejut.
"Apakah Kami Telah Menyinggungmu Tuan ?" Kata Wei Huang.
"Aku Menjadi Teman Kalian Karena Kalian Adalah Keturunan Dari Orang-Orang Yang Telah Mengabdi Dengan Setia Kepada Dinasti Han. Sekarang Bukannya Membalas Budi Pada Dinasti Tetapi Kalian Ingin Membantu Musuh Terbesar Han. Pikirmu Sekarang Aku Masih Menganggap Kalian Adalah Teman-Temanku " Bagaimana Mungkin Aku Akan Dapat Hidup Didunia Ini Jika Aku Adalah Teman Pengkhianat
?" "Tetapi Jika Ini Memang Takdir Maka Tidak Ada Yang Akan Dapat Mengubahnya. Seseorang Harus Menerima Kehendak Langit." Kata Geng Ji.
Jin Yi Bertambah Marah, Sehingga Kedua Tamunya Itu Sudah Merasa Yakin Bahwa Jin Yi Sangat Setia Pada Dinasti. Lalu Mereka Mulai Mengutarakan Maksud Sebenarnya Kedatangan Mereka.
Kata Mereka, "Keinginan Kami Yang Sebenarnya Adalah Untuk Menghancurkan Pemeberontak Dan Kami Datang Untuk Meminta Bantuanmu Atas Hal Itu. Apa Yang Kami Katakan Sebelumnya Hanya Untuk Menguji Kesetiaanmu."
"Apakah Kalian Mengira Bahwa Setelah Leluhurku Secara Turun Temurun Memperoleh Kepercayaan Dan Jasa Dari Dinasti Han Maka Aku Akan Mau Mengikuti Pemberontak " Jika Memang Kalian, Tuan-Tuan Memiliki Rencana Merestorasi Kekaisaran Maka Aku Mohon Kalian Katakan Apa Rencana Kalian."
"Walaupun Kami Memiliki Keinginan Untuk Membuktikan Rasa Terima Kasih Kami, Tetapi Kami Kekurangan Tenaga Untuk Menghancurkan Cao-Cao." Kata Wei Huang.
Kata Jin Yi, "Kita Harus Mendapatkan Bantuan Dari Dalam Dan Dari Luar. Jika Kita Dapat Membunuh Wang Bi, Kita Dapat Menggunakan Namanya Dan Pasukannya Untuk Membantu Kaisar. Dengan Bantuan Liu Bei, Paman Kaisar, Kita Pasti Dapat Menghancurkan Cao-Cao."
Mendengar Rencana Jin Yi, Kedua Yang Lainnya Menyatakan Kesetujuannya.
"Dan Aku Memiliki 2 Teman Yang Akan Ikut Bersama Dengan Kita. Kedua Nya Memiliki Dendam Ayah Mereka Yang Harus Dibalaskan. Kita Pasti Akan Mendapatkan Bantuan Mereka." Kata Jin Yi.
"Siapakah Mereka ?"
Pdf By Kang Zusi "Mereka Adalah Anak Dari Tabib Ji Ping. Mereka Bernama Ji Mao Dan Ji Mu. Cao-Cao Menghukum Mati Ayah Mereka Terkait Dengan Rencana Yang Dijalankan Oleh Dong Cheng, Ketika Dong Cheng Menerima Titah Rahasia Kaisar. Kedua Anak Itu Berhasil Kabur Ketika Ayahnya Ditangkap, Tetapi Mereka Secara Sembunyi2 Telah Kembali Keibu Kota. Dengan Bantuan Mereka Semuanya Akan Baik-Baik Saja."
Geng Ji Dan Wei Huang Sangat Senang Dengan Hal Ini Dan Utusan Segera Dikirim Untuk Memanggil Kedua Ji Bersaudara Itu. Segera Mereka Tiba Dan Rencana Ini Diceritakan Didepan Mereka. Kedua Ji Bersaudara Itu Sangat Terharu Dan Menangis. Amarah Mereka Memuncak Sampai Kelangit Dan Mereka Bersumpah Untuk Membantu Kehancuran Cao-Cao.
"Pada Hari Ke 15 Bulan Pertama Akan Ada Festival Lampion Dan Kota Akan Menyala Terang Sekali." Kata Jin Yi, "Ucapan Selamat Akan Terdengar Disegala Penjuru. Geng Ji Dan Wei Huan Masing-Masing Akan Memimpin Pengikut-Pengikut Mereka Dan Pergi Menuju Kemah Wang Bi Sampai Mereka Melihat Api Dimulai, Setelah Itu Mereka Akan Masuk Dan Membunuh Wang Bi Kemudian Mengikutiku Kedalam Istana. Kita Akan Meminta Kaisar Untuk Naik Keatas Menara 5 Phoenix (Wu Feng), Mengumpulkan Para Pejabatnya Dan Segera Mengeluarkan Perintah Untuk Menghancurkan Pemberontak. Kedua Saudara Ji Itu Akan Berada Ditengah Kota Dan Mereka Akan Menyalakan Api. Mereka Akan Mencoba Untuk Membuat Penduduk Membantu Mereka. Mereka Harus Berusaha Menahan Bala Bantuan Apapun Didalam Kota Sampai Kaisar Telah Mengeluarkan Titah Dan Kekacauan Dibereskan. Setelah Pasukan Kita Masuk Ke Ye Jun Dan Menangkap Cao-Cao Maka Utusan Harus Dikirimkan Untuk Menemui Liu Bei, Paman Kaisar Untuk Segera Datang Membawa Pasukannya. Kita Akan Memulai Hal Ini Secepatnya Dan Kita Akan Dapat Terhindar Dari Petaka Yang Menimpa Dong Cheng."
Mereka Berlima Bersumpah Pada Langit Dan Mereka Saling Mengoleskan Darah Pada Bibir Mereka Sebagai Tanda Kesetiaan Mereka. Setelah Ini, Masing-Masing Dari Mereka Kembali Kerumahnya Dan Menyiapkan Senjata Serta Memanggil Para Pengikutnya.
Geng Jin Dan Wei Huan Masing-Masing Mendapatkan 400-500 Pengikut. Mereka Menyebarkan Cerita Mengenai Ekspedisi Perburuan Untuk Menjelaskan Pengumpulan Massal Itu.
Ketika Persiapan Telah Selesai, Jin Yi Menemui Wang Bi.
Kata Jin Yi, "Segalanya Didunia Ini Tampak Damai Dan Kekuasaan Pangeran Wei Telah Menyebar Keseluruh Penjuru Negeri. Ini Adalah Musim Dari Kesenangan Dan Ucapan Selamat Dan Kau Dapat Mengadakan Festival Lampion Dikota, Orang-Orang Akan Memasang Lampion Dan Mendekorasi Kota Agar Indah."
Akhirnya Wang Bi Mengeluarkan Perintah Untuk Mengadakan Pesta Lampion Dikota. Malan Itu Bulan Purnama Bersinar Sangat Terang, Bulan Dan Bintang Sangat Jelas Terlihat. Orang-Orang Diibukota Mengambil Kesempatan Seperti Itu Untuk Berjalan-Jalan Ditengah Kota. Pasar Tetap Buka Sampai Malam Dan Jalanan Penuh Dengan Kerumunan Orang-Orang . Lampion2 Merah Digantungkan Dijalan-Jalan Dan Semua Orang Bersenang-Senang.
Malam Itu Wang Bi Dan Para Bawahannya Mengadakan Perjamuan Dikemah Mereka. Kira-Kira Setelah Hampir Mendekati Tengah Malam, Mereka Mendengar Bunyi Teriakan Disekitar Kemah Mereka. Seorang Prajurit Datang Melapor Bahwa Kebakaran Terjadi Dibagian Belakang Perkemahan Mereka. Wang Bi Segera Keluar Dan Dia Melihat Api Berkobar Dibelakang Perkemahannya, Dia Juga Mendengar Teriakan
'Bunuh !!' Dipenjuru Kemahnya. Dia Berpikir Bahwa Para Prajurit Dikemahnya Memberontak Dan Dia Segera Naik Keatas Kudanya Dan Segera Pergi Melalui Gerbang Selatan. Setelah Sampai Keluar Dia Melewati Geng Ji Yang Segera Memanahnya Tetapi Hanya Mengenai Bahunya Saja. Dia Hampir Jatuh Karena Terkejut Tetapi Berhasil Masuk Kedalam Kota Melewati Gerbang Barat Kota. Dia Menemukan Bahwa Dia Dikejar Oleh Pasukan Bersenjata. Jadia Dia Segera Berhenti, Turun Dari Kudanya Dan Berjalan Kaki. Dia Menuju Rumah Jin Yi Dan Memgedor Pintu Rumahnya.
Sekarang Api Yang Telah Berkobar Itu Dinyalakan Oleh Orang-Orang Nya Jin Yu Dan Jin Yi Bersama Mereka Ikut Menyerang Kemah Wang Bi. Dirumah Kediaman Jin Yi Tidak Ada Siapapun Terkecuali Hanya Pdf By Kang Zusi
Para Wanita. Ketika Para Wanita Mendengar Ada Yang Mengetuk Pintu Mereka Berpikir Jin Yi Telah Kembali.
Istri Jin Yi Mengira Suaminya Yang Kembali, Lalu Sambil Membuka Pintu Berkata, "Sudahkah Kau Bunuh Wang Bi Itu ?"
Hal Ini Sangat Mengejutkan, Tetapi Wang Bi Mengetahui Bahwa Temannya Itu Sekarang Adalah Musuhnya.
Segera Wang Bi Menuju Rumah Kediaman Cao Xiu Dan Mengatakan Padanya, "Geng Ji Dan Jin Yi Telah Memberontak !"
Cao Xiu Segera Mempersenjatai Dirinya, Dia Naik Keatas Kuda Dan Membawa 1.000 Prajurit. Dia Menemukan Bahwa Api Berkobar Diseluruh Penjuru Kota Dan Menara 5 Phoenix Sedang Terbakar. Kaisar Telah Dilarikan Dari Istana, Tetapi Para Teman Dan Simpatisan Cao-Cao Menjaga Istana Dan Kaisar Seperti Penjaga Neraka.
Didalam Kota Banyak Orang Berteriak, "Bunuh Cao-Cao Dan Tegakkan Dinasti Han !"
Ketika Xiahou Dun Yang Berkemah 5 Li Jauhnya Dari Kota Melihat Nyala Api, Dia Segera Membawa 3
0.000 Prajuritnya Untuk Mengepung Kota. Dia Juga Mengirim Bala Bantuan Kedalam Kota Untuk Membantu Cao Xiu.
Didalam Kota, Pertempuran Berlangsung Sepanjang Malam. Tidak Ada Anggota Masyarakat Yang Bergabung Dengan Ke 5 Pemberontak Itu, Pasukan Kecil Mereka Akhirnya Harus Berusaha Sendiri. Segera Dilaporkan Bahwa Jin Yi, Ji Mao Dan Ji Mu Telah Terbunuh. Geng Ji Dan Wei Huang Berusaha Lari Dari Kota, Tetapi Dia Bertemu Dengan Pasukan Xiahou Dun Yang Menangkapnya. Beberapa Orang Yang Mengikuti Mereka Dibunuh Dengan Dicincang Beramai-Ramai Oleh Para Prajurit.
Ketika Pertempuran Telah Usai, Xiahou Dun Masuk Kedalam Kota Bersama Prajuritnya Dan Menjaga Kota Dan Jalan-Jalan. Dia Juga Menangkap Seluruh Anggota Keluarga Konspirator Itu Dan Seisi Rumah Mereka.
Dia Lalu Mengirimkan Laporan Kepada Cao-Cao Yang Memerintahkan Agar Xiahou Dun Menghukum Mati Kedua Konspirator Itu Dan Keluarga Dari Ke 5 Konspirator Yang Merencanakan Pemberontakan. Dia Juga Memerintahkan Agar Menangkap Semua Pejabat Dan Mengirim Mereka Semua Ke Ye Jun Untuk Diinterogasi.
Xiahou Dun Lalu Membawa Kedua Konspirator Utama Itu Ketempat Eksekusi. Mereka Tetap Berteriak Menghina Cao-Cao.
"Dalam Hidup Kami Gagal Membunuh Cao-Cao. Dalam Kematian Kami Akan Menjadi Hantu Gentayangan Yang Akan Membunuh Pemberontak Dimana Saja !"
Algojo Menggunakan Sisi Lebar Pedangnya Menampar Geng Ji Dimulutnya, Sehingga Darah Bercucuran Dari Mulutnya, Tetapi Dia Tetap Berteriak Selama Dia Bisa.
Wei Huang, Juga Melakukan Hal Yang Sama, Dia Terus Menunjukan Kebencian Pada Cao-Cao. Algojo Menghancurkan Semua Giginya Dengan Batang Pedang, Mereka Berdua Meninggal Karena Kebencian Dan Kelelahan.
Xiahou Dun Lalu Membunuh Ke 5 Anggota Keluarga Dan Seisi Rumah Mereka. Totalnya Mencapai Lebih Dari 2 00 Orang Yang Dihukum Mati Saat Itu. Mayat-Mayat Mereka Digantungkan Diseluruh Penjuru Kota Dan Ditengah Pasar Sebagai Tanda Peringatan Bagi Mereka Yang Ingin Memberontak.
Xiahou Dun Lalu Mengumpulkan Seluruh Pejabat Yang Berada Di Xu Chang Dan Semuanya Dibawa Ke Ye Jun. Disana Cao-Cao Mendirikan 2 Kemah Dengan Bendera Berwarna Putih Dan Yang Satunya Berwarna Merah. Dilapangan Itu, Dia Memerintahkan Agar Para Pejabat Berbaris.
Pdf By Kang Zusi "Dalam Pemberontakan Kali Ini, Beberapa Dari Kalian Keluar Untuk Memadamkan Api Dan Sebagian Dari Kalian Dia Tetap Berada Didalam Rumah. Mereka Yang Berusaha Memadamkan Api Berdiri Dikemah Berbendera Merah Dan Kalian Yang Tetap Berada Didalam Rumah Berdirilah Dikemah Berbendera Putih."
Para Pejabat Berpikir, "Tentu Tidak Akan Apa-Apa Jika Kita Berusaha Memadamkan Api," Jadi Hampir Sebagian Besar Pejabat Menuju Bendera Merah. Hanya 1/ 3 Nya Saja Yang Menuju Bendera Berwarna Putih.
Lalu Perintah Diberikan Untuk Menangkap Semua Yang Berada Dibawah Bendera Merah.
Mereka Memprotes, "Kami Tidak Bersalah !" Teriak Mereka.
Cao-Cao Berkata, "Pada Saat Itu Kau Tidak Ingin Memadamkan Api Tetapi Membantu Pemberontak."
Dia Mengirim Mereka Semua Ketepi Sungai Zhang Dan Memerintahkan Agar Mereka Semua Dihukum Mati. Lebih Dari 3 00 Orang Pejabat Menjadi Korban. Dia Memberikan Imbalan Dan Hadiah Kepada Mereka Yang Berada Dibawah Bendera Putih Dan Mengirim Mereka Kembali Kerumah Mereka Diibu Kota.
Wang Bi Meninggal Karena Lukaduanya Dan Dia Dimakamkan Dengan Pemakaman Untuk Menteri Tinggi Negara.
Cao Xiu Diangakat Manjadi Komandan Pengawal Kekaisaran. Zhong Yao Diangkat Menjadi Perdana Menteri Wei, Hua Xin Menjadi Menteri Tinggi. Pada Saat Itu Cao-Cao Juga Mengubah Tatanan Administrasi, Dia Membuat 6 Tingkatan Bangsawan Dengan 3 Divisi Masing-Masing , Sehingga Totalnya Ada 18 Gelar Bangsawan. Juga 17 Tingkatan Adipati Besar, Mereka Memiliki Simbol Stempel Emas Dengan Pita Ungu Sebagai Tanda Penugasan Mereka. Juga Ada 16 Tingkat Adipati Menengah Dan Kecil, Mereka Memiliki Simbol Stempel Perak Dengan Lambang Kura2 Dan Juga Pita Hitam Sebagai Simbol Penugasan Mereka. Juga Ada 5 Tingkatan Menteri Dan Masing-Masing Ada 3 Bagian Jadi 15 Jumlah Tingkatan Menteri Keseluruhan. Mereka Memiliki Stempel Tembaga Dengan Pita Dan Rantai Sebagai Oranamennya. Dan Dengan Semua Ini, Seluruh Tingkatan Kebangsawanan Dan Jabatan Direorganisasi, Istana Seluruhnya Direformasi. Ada Jabatan Dan Orang-Orang Bari Didalam Istana Dan Semuanya Kebanyakan Pengikut Cao-Cao.
Cao-Cao Lalu Mengingat Mengenai Ramalan Guan Lu Mengenai Kejadian Yang Akan Menimpa Xu Chang Dan Dia Ingin Memberikan Hadiah Kepada Guan Lu Untuk Nasehatnya Itu, Tetapi Guan Lu Tidak Mau Menerima Hadiah Apapun.
Sementara Itu, Dia Han Zhong, Cao Hong Dgn 15.000 Prajuritnya Sedang Bersiap-Siap Menghadapi Penyerangan Dari Shu. Dia Menempatkan Xiahou Yuan Dan Zhang He Pada Titik2 Strategis, Sementara Dia Pergi Untuk Menyerang. Pada Saat Itu Zhang Fei Dan Lei Tong Sudah Menguasai Ba Xi. Ma Chao Sedang Berada Di Xi Bian Dan Mengirim Wu Lan Sebagai Pasukan Pendahulu Untuk Melihat Keadaan Sekitar. Dia Bertemu Dengan Pasukan Cao Hong, Dan Wu Lan Segera Mundur. Tetapi Jendral Ren Kui Menentang Rencana Ini.
Kata Ren Kui, "Pasukan Musuh Baru Saja Tiba, Kenapa Kita Tidak Melawannya " Jika Kita Tidak Melawannya, Bagaimana Kita Akan Dapat Menghadap Pemimpin Kita Ketika Kita Kembali ?"
Akhirnya Disetujui Unutk Melawan Pasukan Cao Hong, Ren Kui Keluar Dan Menantang Cao Hong.
Tantangan Itu Disetujui Dan Kedua Jendral Itu Berduel. Cao Hong Hanya Membutuhkan 3 Jurus Saja Sebelum Akhirnya Berhasil Membunuh Ren Kui. Wu Lan Akhirnya Dapat Dikalahkan Dan Dia Segera Kembali Untuk Melapor Pada Ma Chao. Ma Chao Menyalahkannya.
"Kenapa Kau Menyerang Tanpa Perintah Dan Akhirnya Sekarang Kau Kalah ?"
"Ini Adalah Salah Ren Kui, Dia Memaksa Untuk Menyerang."
Pdf By Kang Zusi "Jagalah Jalan Ini Dan Janganlah Keluar Menyerang." Perintah Ma Chao.
Ma Chao Mengirim Laporan Keibu Kota Cheng Du Dan Menunggu Perintah Selanjutnya. Cao Hong Menduga Ma Chao Memiliki Siasat Setelah Lama Tidak Ada Pergerakan Pasukan. Ditambah Lagi Dengan Pengalaman-Aman Tidak Enak Sebelumnya Bahwa Dia Selalu Terjebak Strategi Zhuge Liang Maka Dia Memutuskan Untuk Mundur Ke Nan Zheng.
Di Nan Zheng Dia Bertemu Dengan Zhang He Yang Bertanya, "Jendral Mengapa Kau Mundur Setelah Mendapatkan Kemenangan Dan Membunuh Jendral Musuh ?"
"Aku Melihat Ma Chao Tidak Bergerak Dan Aku Menduga Ada Sebuah Siasat Yang Dijalankan." Jawab Cao Hong, "Lagipula, Ketika Aku Berada Di Ye Jun, Guan Lu Telah Mengatakan Bahwa Disini Akan Ada Pemimpin Yang Tewas. Aku Mengingat Apa Yang Dikatakannya Dan Aku Berhati-Hati."
Zhang He Tertawa, "Kau Telah Menjadi Panglima, 1/ 2 Dari Hidupmu Kau Habiskan Dimedan Perang Dan Kau Masih Mendengarkan Omongan Seorang Peramal ! Aku Mungkin Kurang Bijaksana, Tetapi Aku Akan Mencoba Merebut Ba Xi Dengan Pasukanku Dan Penguasaan Ba Xi Akan Menjadi Kunci Penguasaan Seluruh Shu."
"Panglima Yang Mempertahankan Ba Xi Adalah Zhang Fei, Dia Bukanlah Manusia Biasa Yang Umum Kau Temui. Dia Lebih Kuat Dari 10.000 Prajurit. Kau Harus Berhati-Hati Bila Berhadapan Dengannya."
"Yang Kau Takutkan Hanyalah Zhang Fei, Aku Tidak Takut Padanya. Aku Menganggap Dia Bukanlah Siapa-Apa. Aku Akan Menangkapnya Kali Ini."
"Bagaimana Jika Kau Gagal ?"
"Maka Aku Akan Menerima Hukuman Sesuai Dengan Hukum Militer."
Cao Hong Meminta Dia Untuk Menuliskan Janjinya Itu Diatas Sebuah Kertas Dan Kemudian Zhang He Membawa Pasukannya Untuk Menyerang Ba Xi.
Huang Zhong Menguasai Gunung Tian Dang Dengan Strategi.
Pasukan Zhang He Yang Berjumlah 3 0.000 Prajurit Segera Bergerak. Dia Membaginya Dalam 3 Kelompok Yang Masing Berkemah Dia Dang Qu, Meng Dou, Dang Shi. Ke3 Tempat Itu Sangat Strategis Karena Terlindungi Oleh Bukit-Bukit Disisi-Sisiduanya. Sementara Itu Dia Mempersiapkan Pasukannya Untuk Menyerang Posisi Zhang Fei. Dia Meninggalkan 1/ 2 Dari Pasukannya Di Tiap2 Kemah.
Kabar Mengenai Ini Sampai Pada Pasukan Shu Yang Berada Di Ba Xi. Zhang Fei Segera Berdiskusi Dengan Lei Tong Untuk Melawan Serangan Ini.
"Daerah Ini Sangatlah Berbukit Dan Banyak Tempat-Tempat Berbahaya Terutama Disekitar Lang Zhong.
Kita Dapat Menyiapkan Jebakan Dan Penyergapan. Kau, Jendral Akan Keluar Untuk Melawan Dan Aku Akan Membantumu Dengan Menyerang Mereka Tiba-Tiba Dari Tempat Persembunyianku. Dengan Begitu Kita Akan Mendapatkan Zhang He."
Segera Zhang Fei Memberi 5.000 Prajurit Pada Lei Tong Dan Dia Sendiri Membawa 10.000 Prajurit Segera Keluar Menuju Daerah Dekat Lang Zhong. Setelah Mengatur Formasi Pasukan Mereka, Dia Segera Keluar Dan Menantang Zhang He Untuk Berduel. Zhang He Keluar Dari Barisannya Untuk Melawan Dia.
Tetapi Ketika Zhang He Sedang Maju Kedepan Barisannya, Dia Kemudian Melihat Bahwa Pasukan Dibarisan Belakang Sendang Mengalami Kekacauan. Hal Ini Dikarena kan Ada Pasukan Shu Yang Menyerang Barisan Belakang Pasukannya, Zhang He Tidak Jadi Berduel Dengan Zhang Fei Dan Dia Segera Berusaha Untuk Mengatur Kembali Pasukannya. Zhang Fei Segera Maju Dan Mengejar Dia. Lei Tong Juga Pdf By Kang Zusi
Berhasil Menerobos Ketengah Pasukan Zhang He Dan Sekarang Zhang He Terjepi Diantara 2 Pasukan Musuh. Zhang Fe Bertempur Dengan Gagah Berani Dan Dia Berhasil Membunuh Banyak Sekali Prajurit Shu, Tetapi Posisi Pasukannya Sudah Sangat Kritis Dan Dia Tidak Dapat Mempertahankannya Lagi. Dia Segera Kabur Menuju Kemahnya Di Dang Qu.
Zhang Fei Dan Lei Tong Terus Mengejar Zhang He Menuju Kemahnya, Tetapi Karena Lokasi Perkemahan Itu Ada Diatas Bukit Maka Mereka Sulit Sekali Menyerangnya Ditambah Zhang He Memerintahkan Pasukannya Untuk Melepaskan Anak Panah Dan Melemparkan Batu Serta Gelondongan Kayu Untuk Menghalau Mereka. Zhang Fei Akhirnya Mundur Dan Berkemah Sejauh 5 Li Dari Tempat Itu.
Keesokan Harinya Zhang Fei Manantang Bertempur Tetapi Zhang He Tidak Menghiraukannya. Zhang He Naik Keatas Bukit Dan Disana Dia Meminum Arak Sambil Diiringi Pemain Musik. Zhang Fei Memerintahkan Agar Para Prajuritnya Memaki-Maki Zhang He, Tetapi Zhang He Tidak Menghiraukannya.
Kemudian Lei Tong Diperintahkan Untuk Mencoba Menyerang Kemah Di Dang Qu Tetapi Lagi2 Berhasil Dihalau Dan Kali Ini, Pasukan Zhang He Dari Kedua Kemah Yang Lain Datang Untuk Menyerang Dan Lei Tong Pun Terpaksa Mundur.
Esok Harinya Kembali Zhang Fei Menantang Bertempur, Tetapi Tidak Ada Jawaban. Lagi Para Prajurit Melontarkan Makian, Tetapi Zhang He Dari Atas Bukit Dibelakang Perkemahannya Juga Memerintahkan Pasukannya Untuk Memaki Zhang Fei. Dan Hal Ini Berlangsung Selama 15 Hari Lebih.
Lalu Akhirnya Zhang Fei Membangun Benteng Kecil Didepan Perkemahan Zhang He, Dan Disana Dia Meminum Arak Setiap Hari Sampai Menjadi Mabuk Dan Setelah Itu Dia Lalu Memaki-Maki Pada Musuhnya Itu.
Zhuge Liang Lalu Berkata, "Karena Begitu Maka Marilah Kita Kirimkan 50 Guci Arak Besar Yang Terbaik Di Cheng Du Kepadanya. Dia Mungkin Hanya Mempunyai Beberapa Arak Kurang Baik Digaris Depan Sanan."
"Tetapi Dia Selalu Terlena Ketika Minum Arak, Dan Dia Sering Gagal Karena Hal Itu. Tetapi Sekarang Kau Malah Menyemangatinya Untuk Meminum Arak Dengan Mengirimkannya Lebih Banyak Lagi Arak, Bisakah Kau Jelaskan Kenapa ?"
"Tuanku, Apakah Kau Masih Tidak Mengerti Mengenai Saudaramu Ini Setelah Bertahun2 Kalian Bersama"
Dia Sangat Berani Dan Gagah, Tetapi Ketika Pertama Kali Kita Menyerang Daerah Barat Ini, Dia Melepaskan Yan Yan, Yang Artinya Bahwa Dia Tidak Sekedar Berani Saja. Dia Sekarang Sedang Berhadap-Hadapan Dengan Pasukan Zhang He, Dan Sudah Hampir 2 Bulan Pertempuran Tidak Mengalami Kemajuan, Dan Setiap Hari Dia Minum Arak Dan Menghina Musuh. Dia Sebenarnya Memiliki Suatu Rencana, Jadi Ini Bukan Masalah Secangkir Arak Saja Tetapi Ada Hal Yang Lebih Dalam Lagi Untuk Dapat Menaklukan Pasukan Zhang He Dan Adikmu Itu Sudah Memikirkannya."
"Hal Ini Mungkin Benar, Tetapi Lebih Baik Kita Mengirim Wei Yan Untuk Berjaga-Jaga Jika Sesuatu Terjadi."
Lalu Zhuge Liang Mengutus Wei Yan Bersama Arak-Arak Itu Untuk Membawanya Kepada Zhang Fei Digaris Depan.
Ketika Wei Yan Tiba, Dia Lalu Menyerahkan Arak-Arak Itu. Dia Mengatakan Bahwa Arak-Arak Itu Diberikan Oleh Liu Bei Dan Zhang Fei Menerima Pemberian Itu Dengan Penuh Hormat.
Pada Saat Ini Liu Bei Sedang Mengirim Hadiah Bagi Pasukan Zhang Fei, Dan Ketika Utusan Itu Kembali Dia Menceritakan Pada Liu Bei Bahwa Zhang Fei Setiap Hari Meminum Arak. Hal Ini Membuat Liu Bei Sangat Khawatir, Sehingga Dia Langsung Meminta Saran Dari Zhuge Liang.
Zhang Fei Memerintahkan Pada Wei Yan Da Lei Tong Untuk Masing-Masing Membawa 1000 Prajurit Dan Segera Menyebar Untuk Membentuk Formasi Di Sayap2 Perbentengan Zhang Fei. Kedua Nya Pdf By Kang Zusi
Diperintahkan Untuk Bersiap Menggerakan Pasukan Apabila Melihat Bendera Merah. Kemudian Dia Memamerkan Arak-Arak Itu Didepan Bentengnya Dan Dia Memanggil Beberapa Orang Prajuirit Untuk Ikut Minum Bersamanya. Dia Juga Memerintahkan Prajurit Memukul Genderang Perang Dan Mengibarkan Panji-Panji Perang Dan Bendera.
Mata-Mata Musuh Melaporkan Apa Yang Terjadi Dan Kemudian Zhang He Keluar Untuk Melihatnya Sendiri. Disana Dia Melihat Zhang Fei Sedang Minum-Minum Arak Dan Juga Ada 2 Orang Prajurit Saling Berduel Hanya Untuk Menghibur Zhang Fei.
"Dia Terlalu Meremehkanku." Kata Zhang He.
Dan Zhang He Menurunkan Perintah Agar Pasukannya Bersiap Untuk Menyerang Musuh Pada Malam Hari.
Seluruh Pasukan Dari Ke3 Kemah Itu Bergabung Dalam Penyerangan Malam Hari Itu.
Malam Itu Bulan Hanya Tampak Sebagian Dan Zhang He Mengambil Kesempatan Itu Untuk Menuruni Bukit Secara Diam-Diam . Dia Bergerak Sampai Cukup Dekat Dengan Perkemahan Musuh, Dia Melihat Zhang Fei Duduk Ditengah-Tengah Perkemahannya Disamping Api Ungun Dan Meminum Arak. Lalu Tiba-Tiba Zhang He Menerjang Maju Bersama Pasukanya Dan Mengeluarkan Teriakan Yang Mengemparkan Keheningan Malam Itu, Dan Kemudian Dari Atas Bukit Terdengar Bunyi Genderang Perang Yang Mengetarkan Langit Malam Itu. Zhang Fei Tidak Bergerak Dan Masih Saja Meminum Araknya. Lalu Zhang He Langsung Maju Dan Menusukan Tombaknya Pada Zhang Fei. Ternyata Itu Bukanlah Zhang Fei Melainkan Hanyalah Boneka Dari Jerami. Zhang He Terkejut Dan Dia Menyadari Bahwa Dia Masuk Dalam Perangkap, Pada Saat Itu Tiba-Tiba Terdengar Lagi Suara Gemuruh Pasukan Dan Dari Balik Perkemahan Zhang Fei Itu Muncul Pasukan Dengan Seorang Pemimpin Berbadan Besar Dan Memegang Tombak Dengan Ujung Tombak Berbentuk Ular.
Dengan Tombaknya Itu Zhang Fei Maju Dan Menyerang Pasukan Zhang He. Banyak Sekali Pasukan Zhang He Yang Tewas Malam Itu, Kepanikan Mulai Melanda Barisan Tengah Pasukan Zhang He Ketika Zhang Fei Mencoba Mencari Jalan Mendekati Zhang He. Zhang He Yang Melihat Hal Ini Mencoba Melawan Zhang Fei, Kedua Jendral Itu Akhirnya Bertemu Digerbang Perkemahan Dan Mereka Bertarung. Baru Beberapa Jurus Mereka Bertarung Lalu Dia Mendengar Ada Prajuritnya Yang Berteriak Bahwa Lei Tong Dan Wei Yan Telah Menguasai Perkemahan Mereka. Zhang He Yang Tahu Bahwa Kondisinya Sekarang Sudah Sangat Terdesak Dan Tdk Ada Yang Membantu Segera Menyudahi Pertarungannya Dengan Zhang Fei Dan Dia Berusaha Mencari Tempat Aman, Dia Menuju Benteng Di Wakou. Malam Itu Kemenangan Sepenuhnya Adalah Milik Zhang Fei.
Berinta Mengenai Kemenangan Ini Menyenangkan Hati Liu Bei Dan Dia Tahu Bahwa Aksi Minum-Minum Zhang Fei Hanyalah Merupakan Bagian Dari Strategi Untuk Mengelabui Musuh.
Zhang He Akhirnya Berhasil Sampai Di Benteng Wakou, Tetapi Pasukannya Yang Tersisa Kurang Dari 7.000 Prajurit Dengan 3 .000 Diantara Terluka. Dia Segera Memerintahkan Agar Gerbang Benteng Ditutup Rapat2 Dan Memerintahkan Untuk Bertahan Dan Tidak Menyerang. Dia Juga Kemudian Mengirimkan Pesan Darurat Kepada Cao Hong Untuk Meminta Bantuan.
Cao Hong Sangat Marah Dan Berkata, "Dia Tidak Mentaati Perintahku Dan Dia Mengerahkan Pasukannya.
Dia Telah Kehilangan Tempat Penting Dan Sekarang Menginginkanku Untuk Membantunya !"
Dia Menolak Untuk Membantu Dan Memaksa Zhang He Untuk Keluar Dan Bertarung Dengan Zhang Fei, Tetapi Zhang He Terlalu Takut.
Setelah Cukup Lama Akhirya Zhang He Memutuskan Sebuah Rencana, Dia Mengirim 2 Kelompok Pasukan Untuk Melakukan Penyergapan Dan Berkata Pada Mereka, "Aku Akan Berpura-Pura Kalah Dan Kabur.
Mereka Pasti Akan Mengikuti, Dan Kalian Dapat Menyeang Mereka Dari Belakang Dan Memotong Jalan Mundur Mereka."
Pdf By Kang Zusi Segera Dia Keluar Dari Bentengnya Dan Dia Bertemu Dengan Pasukan Lei Tong. Kedua Nya Terlibat Pertempuran Dan Zhang He Berpura-Pura Kalah Dan Mundur. Lei Tong Mengejarnya Dan Masuk Dalam Perangkap Musuh. Kemudian Zhang He Kembali Dan Menyerang Lei Tong Dari Depan Dan Belakang.
Dalam Pertempuran Itu Lei Tong Berhasil Terbunuh Dan Hampir Seluruh Pasukannya Juga Ikut Terbnuh Dan Tertangkap Musuh. Beberapa Prajurit Yang Berhasil Kembali Menceritakan Pada Zhang Fei Mengenai Kejadian Ini. Hal Ini Membuat Zhang Fei Membawa Pasukannya Dan Menantangnya Bertempur, Zhang He Mencoba Lagi Strategi Sebelumnya Tetapi Kali Ini Zhang Fei Tidak Mengejarnya. Berkali-Kali Hal Ini Dilakukan Tetapi Zhang Fei Yang Megnetahui Jebakan Ini Tidak Pernah Mengejarnya.
Dia Berkata Pada Wei Yan, "Zhang He Telah Menyebabkan Kematian Lei Tong Dengan Menariknya Kedalam Jebakan Dan Dia Ingin Melakukan Hal Yang Sama Padaku. Bagaimana Pendapatmu Jika Kita Melakukan Hal Yang Sama Padanya ?"
"Tetapi Bagaimana Kita Akan Melakukan Hal Itu ?" Tanya Wei Yan.
"Esok Hari Aku Akan Memimpin Pasukanku Maju, Kau Akan Mengikutiku Dengan Pasukanmu. Ketika Pasukannya Keluar Dari Tempat Persembunyian Untuk Menyergapku, Kau Muncul Dari Belakang Mereka Dan Menghancurkannya. Saat Itu Zhang He Pasti Akan Kabur Melewati Jalan Setapak Dan Kita Akan Memasang Bahan2 Peledak Dijalan Itu. Ketika Mereka Melewati Tempat Itu Kita Akan Membakar Mereka Dan Kali Ini Kita Akan Menangkap Zhang He Dan Membalaskan Dendam Lei Tong."
Akhirnya Rencana Itu Dijalankan Dan Zhang Fei Segera Keluar Membawa Pasukannya, Zhang He Juga Keluar Dan Melakukan Taktik Seperti Biasanya. Kali Ini Zhang Fei Mengejar Zhang He Yang Berpura-Pura Kabur. Ketika Sampai Ke Tepi Sebuah Bukit Tiba-Tiba Dari Belakang Zhang Fei Muncul Pasukan Zhang He Yang Bersembunyi Dan Pasukan Zhang He Muncul Kembali Dari Depannya. Tetapi Ketika Hal Ini Terjadi, Pasukan Wei Yan Juga Tiba Dibelakang Pasukan Yang Bersembunyi Tadi Dan Dengan Mudah Menghancurkannya. Kemudian Zhang He Yang Melihat Hal Ini Segera Mengetahui Bahwa Rencananya Telah Gagal, Pasukannya Pun Telah Banyak Yang Lari Melalui Jalan Kecil Untuk Menyelamatkan Diri, Tetapi Tiba-Tiba Api Menyala Dan Seluruh Jalan Itu Terbakar. Zhang He Dan Sebagian Kecil Pasukannya Beruntung Masih Bisa Selamat Dan Mereka Kembali Ke Dalam Bentengnya. Disana Dia Menutup Pintu Rapat2 Dan Hanya Bertahan Saja.
Zhang Fei Dan Wei Yan Berusaha Untuk Menyerang Benteng Tersebut Tetapi Selalu Gagal, Hal Ini Telah Berlangsung Selama Berhari-Hari. Zhang Fei Melihat Bahwa Tidak Mungkin Dia Dapat Merebut Benteng Ini Jika Hanya Menyerang Dengan Kekuatan Saja. Dia Segera Memundurkan Pasukannya Sejauh 15 Li Dan Berkemah Disana. Dia Kemudian Memerintahkan Agar Wei Yan Melakukan Pengamatan Terhadap Daeerah Sekitar Benteng Wukou, Kemudian Dia Melaporkan Bahwa Dia Melihat Banyak Orang Mengangkut Kayu Bakar Dan Juga Rerumputan Kering Disekitar Daerah Itu.
"Inilah Dia Jalan Untuk Merebut Benteng Itu." Kata Zhang Fei.
Dia Memerintahkan Agar Prajuritnya Untuk Tidak Menakuti Rakyat, Dia Juga Meminta Agar Beberapa Dari Mereka Dibawa Menghadap. Segera Beberapa Orang Dibawa Menemuinya.
"Darimanakah Kalian Berasal ?" Tanya Zhang Fei.
"Kami Berasal Dari Han Zhong Dan Akan Kembali Pulang. Kami Mendengar Bahwa Kau Sedang Bertempur Dan Jalan Besar Menuju Lang Zhong Ditutup. Jadi Kami Harus Melewati Tebing Kabut Dan Gunung Zitong Serta Melintasi Sungai Guijin. Kami Akan Pulang Menuju Rumah Kami Di Han Zhong."
"Dapatkah Kau Tunjukan Jalan Untuk Melewati Benteng Wakou Dan Berapa Jauhkan Jalan Itu ?"
Orang Itu Menjawab, "Ada Sebuah Jalan Kecil Yang Akan Mengantarkanmu Tiba Dibelakang Benteng Itu, Kau Harus Melintasi Kaki Gunung Zitong."
Pdf By Kang Zusi Zhang Fei Kemudian Berterima Kasih Kepada Mereka Dan Menghadiakan Pada Mereka Makanan Lezat Dan Sedikit Emas. Kemudian Dia Memerintahkan Agar Wei Yan Melakukan Serang Frontal Terhadap Benteng Itu, Sementara Dia Bersama 500 Pasukan Berkuda Melewati Jalan Kecil Dan Tiba Dibelakang Benteng Tersebut.
Zhang He Sangat Sedih Dan Kecewa Karena Cao Hong Tetap Menolak Memberinya Bantuan, Dan Berita Mengenai Penyerangan Wei Yan Menambahkan Kekhawatirannya. Dia Segera Mengenakan Jubah Perangnya Dan Sedang Akan Bertempur Keluar Ketika Dilaporkan Bahwa Ada Pasukan Musuh Menyerang Dari Belakang Benteng. Dia Kemudian Segera Membawa Pasukannya Untuk Melawan Musuh Yang Berada Dari Belakang, Tetapi Dia Terkejut Bahwa Ternyata Yang Dihadapinya Adalah Zhang Fei. Prajurit Zhang He Berjatuhan Seperti Daun Dimusim Gugur. Zhang He Sangat Ketakutan Dan Dia Segera Kabur Melalui Jalan Kecil.
Tetapi Kudanya Yang Kelelahan Tidak Dapat Berlari Lebih Cepat Lagi Dan Zhang Fei Terus Mengejar.
Akhirnya Dia Bersama Sekitar 10 Orang Pengikutnya Segera Meninggalkan Kuda-Kuda Mereka Dan Memanjat Tebing Untuk Kabur. Mereka Kabur Ke Arah Nan Zheng. Disana Dia Menemui Cao Hong Dan Cao Hong Sangat Marah Dengan Kekalahan Ini.
"Aku Telah Mengatakan Padamu Agar Kau Tidak Pergi, Tetapi Kau Memaksa. Dan Kau Telah Menuliskan Janjimu Diatas Kertas Ini. Sekarang Kau Telah Kehilangan Seluruh Prajuritmu, Tetapi Kau Tidak Membunuh Dirimu Sendiri. Masih Beranikah Kau Menghadap Tuan Kita ?"
Cao Hong Memerintahkan Agar Prajuritnya Untuk Menghukum Mati Zhang He, Tetapi Penasehat Guo Hai Memohon Pengampunan Untuk Zhang He.
"Pasukan Lebih Mudah Untuk Dibangun Kembali, Seorang Pemimpin Sangatlah Sulit Untuk Ditemukan.
Walaupun Zhang Bersalah, Tetapi Dia Adalah Salah Satu Jendral Terbaik Wei. Aku Pikir Sebaiknya Kau Mengampuninya Dan Memberikan Dia Kesempatan Kedua Unutk Merebut Benteng Di Jia Meng. Jika Dia Gagal Melaksanakan Tugas Ini Kau Dapat Menghukumnya Untuk 2 Kesalahan Tersebut."
Cao Hong Cukup Puas Dengan Saran Ini Dan Dia Membatalkan Hukuman Mati Tersebut, Sebagai Gantinya Zhang He Diberikan 5.000 Prajurit Untuk Merebut Benteng Di Jia Meng.
Komandan Yang Menjaga Benteng Tersebut Adalah Meng Da Dan Huo Jun. Mereka Berselisih Pendapat Bagaimana Menghadapi Zhang He Ini. Meng Da Menginginkan Untuk Bertempur Melawan Zhang He Tetapi Huo Jun Lebih Ingin Bertahan Didalam Benteng. Meng Da Akhirnya Mencoba Membawa Pasukannya Dan Keluar Menghadapi Zhang He, Tetapi Dia Berhasil Dikalahkan. Huo Jun Segera Melaporkan Hal Ini Ke Ibukota Dimana Liu Bei Segera Memanggil Zhuge Liang Untuk Dimintai Sarannya.
Zhuge Liang Lalu Memanggil Semua Pejabat Dan Jendral Ke Istana Di Cheng Du.
"Daerah Jia Meng Berada Dalam Bahaya. Kita Harus Meminta Zhang Fei Untuk Meninggalkan Lang Zhong Untuk Menghalau Jia Meng." Kata Zhuge Liang.
Fa Zheng Berkata, "Zhang Fei Berkemah Di Wa Kou Dan Langzhong Juga Sangat Penting Sepenting Jia Meng. Aku Pikir Kita Lebih Baik Tidak Memanggilnya. Pilihlah Salah Satu Jendral Yang Ada Untuk Menghadapi Zhang He."
Zhuge Liang Tertawa, "Zhang He Sangatlah Terkenal Di Wei. Tidak Ada Jendral Biasa Yang Dapat Melawannya. Zhang Fei Adalah Satu 2 Nya Orang Yang Mampu Menghadapinya."
Lalu Diantara Para Jendral Ada Yang Sedikit Gusar Mendengarnya Dan Dia Berkata, "Jian Shi, Kenapa Kau Tidak Memilihku " Aku Akan Mengunakan Kekuatanku Ini Untuk Mengalahkan Musuh Dan Membawa Kepalanya Yang Akan Kuletakan Dibawah Kakimu."
Pdf By Kang Zusi Orang Itu Adalah Jendral Veteran Huang Zhong, Dan Semua Mata Memandangnya.
"Jendral Huang Zhong, Kau Memang Sangatlah Pemberani Tetapi Bagaimana Dengan Usiamu " Aku Khawatir Kau Akan Kelelahan."
Huang Zhong Lalu Berkata, "Aku Tahu Aku Telah Tua, Tetapi Kedua Tangan Ini Masih Sanggup Untuk Menarik Panah Yang Paling Besar Dan Pedang Yang Paling Berat. Apakah Aku Tidak Cukup Kuat Untuk Melawan Zhang He Ini ?"
"Jendral, Kau Berusia Hampir 70 Tahun. Masih Mampukah Kau Menghadapi Peperangan Ini ?"
Huang Zhong Segera Mengambil Sebuah Pedang Besar Dan Dia Mengunakannya Seolah-Olah Benda Itu Hanylah Sepotong Kain. Dan Juga Dia Mengambil Sebuah Panah Besar Dan Dia Menarik Panah Itu Hingga Putus.
"Baiklah Jika Kau Memang Ingin Pergi, Siapakah Yang Akan Kau Bawa Sebagai Wakilmu ?" Tanya Zhuge Liang.
"Aku Ingin Jendral Yan Yan Utuk Menemaniku. Dan Jika Masih Ada Yang Tidak Puas Maka Ambilah Kepala Tua Ini Sebagai Jaminan."
Liu Bei Sangat Puas Dengan Hal Ini Dan Dia Mengijinkan Kedua Nya Untuk Pergi, Tetapi Tiba-Tiba Zhao Yun Memprotes Keputusan Ini.
"Zhang He Adalah Jendral Hebat, Jadi Pertempuran Ini Bukanlah Mainan Anak-Anak Dan Hilangnya Daerah Jiameng Akan Mengancam Seluruh Daerah Shu. Aku Rasa Ini Bukanlah Tugas Yang Tepat Untuk Diserahkan Kepada 2 Orang Kakek2 Ini."
Jawab Zhuge Liang, "Kau Mungkin Berpikir Bahwa Mereka Berdua Sudah Terlalu Tua Untuk Berhasil Dalam Peperangan Ini Tetapi Aku Pikir Keselamatan Han Zhong Bergantung Pada Kedua Orang Ini."
Zhao Yun Dan Yang Lainnya Sedikit Meremehkan Kedua Jendral Tua Itu. Mereka Tidak Setuju Dengan Zhuge Liang.
Segera Kedua Jendral Tua Itu Tiba Di Benteng Jia Meng.
Meng Da Dan Huo Jun Yang Melihat Kedatangan Mereka Segera Tertawa Didalam Hati Mereka. "Zhuge Liang Telah Salah Perhitungan Dalam Hal Ini, Dia Mengirimkan 2 Orang Kakek2 Dalam Tugas Sepenting Ini."
Huang Zhong Berkata Pada Yan Yan, "Kau Lihat Kelakuan Orang-Orang Ini " Mereka Mentertawakan Kita Karena Usia Kita Yang Sudah Tua. Sekarang Kita Akan Melakukan Sesuatu Yang Akan Membuat Seluruh Dunia Kagum."
"Aku Siap Untuk Mendengar Perintahmu," Jawab Yan Yan.
Kedua Jendral Itu Segera Membuat Perencanaan. Huang Zhong Lalu Memipin Pasukannya Untuk Menemui Zhang He Dipadang Rumput Terbuka. Kedua Nya Mengatur Formasi Pasukannya. Ketika Zhang He Mendekat Dan Dia Melihat Seorang Tua Renta Sebagai Lawannya, Dia Segera Tertawa Keras Sekali Sampai Terdengar Keseluruh Lembah.
"Kau Pasti Sudah Sangat Tua, Dan Kau Masih Tidak Malu Untuk Menghadapiku Di Dalam Pertempuran Ini
?" Kata Zhang He. Pdf By Kang Zusi "Kau Bocah Keparat !! Kau Menghinaku Karena Usiaku " Kau Akan Melihat Bahwa Pedangku Masih Cukup Tajam Untuk Menebas Kepalamu Itu."
Huang Zhong Lalu Segera Memacu Kudanya Dan Segera Bertempur Dengan Zhang He. Kedua Orang Ini Saling Beradu Ilmu. Kira-Kira Setelah Bertarung 10 Jurus, Tiba-Tiba Terdengar Suara Teriakan Dari Belakang Pasukan Zhang He. Yan Yan Membawa Pasukannya Untuk Menyerang Zhang He Dari Belakang, Akhirnya Karena Terdesak Pasukan Dari 2 Arah Maka Zhang He Terpaksa Mundur. Pengejaran Tetap Dilakukan Sampai Sejauh 60 Li Dan Itu Berlangsung Sampai Malam Tiba. Puas Dengan Keberhasilan Ini, Huang Zhong Dan Yan Yan Pergi Kekemah Mereka. Disana Dia Memerintahkan Agar Pasukannya Beristirahat.
Ketika Cao Hong Mendengar Kekalahan Zhang He, Dia Ingin Segera Memerintahkan Hukuman Mati. Tetapi Guo Hai Memberikan Nasehatnya.
"Jika Kita Menekannya Terlalu Keras, Maka Dia Akan Pergi Ke Shu. Lebih Baik Kau Bantu Dia. Sehingga Kita Dapat Mengawasinya Dan Mencegah Desersinya."
Segera Xiahou Shang Dan Han Hao Dikirim Dengan Bala Bantuan. Xiahou Shang Adalah Keponakan Xiaohou Dun Dan Han Hao Adalah Adik Dari Han Xuan, Mantan Gubernur Changsha. Mereka Membawa 5.000 Prajurit.
Kedua Jendral Itu Kemudian Segera Sampai Diperkemahan Zhang He Dan Bertanya Mengenai Situasi Terkini.
"Orang Tua Itu Benar-Benar Seorang Pendekar Tangguh Dan Dengan Bantuan Yan Yan Dia Sangatlah Kuat." Jawab Zhang He.
"Ketika Aku Berada Di Changsha, Aku Mendengar Bahwa Ada Seorang Tua Yang Sangat Gagah Berani.
Dia Dan Wei Yan Menyerahkan Kota Itu Pada Liu Bei Dan Membunuh Kakakku. Sekarang Aku Akan Bertemu Dengannya Dan Membalaskan Dendam Ini." Kata Han Hao.
Dia Dan Xiahou Shang Lalu Segera Memimpin Tentara.
Sekarang, Huang Zhong Melalui Mata-Mata Nya Mengetahui Mengenai Keadaan Dan Topografi Daerah Ini.
Yan Yan Berkata, "Didaerah Pegungungan Di Timur Ada Sebuah Gunung Bernama Gunung Tian Dang Dimana Cao Hong Menyimpan Persediaan Mereka. Jika Kita Dapat Merebut Tempat Itu Maka Kita Akan Dapat Membuat Pasukan Musuh Kehilangan Semangat."
Huang Zhong Menjawab, "Saranmu Sangat Baik, Kita Akan Menyerang Tempat Itu Segera."
Yan Yan Setuju Dan Bersama Huang Zhong Dia Membawa Pasukan.
Dalam Perjalanan Mereka Bertemu Dengan Pasukan Yang Dipimpin Oleh Han Hao Dan Xiaohao Shang, Han Hao Melihat Lawannya Adalah Huang Zhong Langsung Maju Kedepan Dan Berkata, "Kau Bajingan Tua Tak Tahu Malu !!!"
Lalu Kemudian Dia Memecut Kudanya Dan Mengarahkan Tombaknya Pada Huang Zhong. Xiaohao Shang Juga Maju Dan Mereka Ber3 Berduel Hingga 50 Jurus Sebelum Akhirnya Huang Zhong Mundur. Mereka Berdua Mengejarnya Hingga 15 Li, Mereka Kemudian Juga Merebut Perkemahannya. Keesokan Harinya Mereka Bertempur Lagi Dan Akhirnya Huang Zhong Mundur Kembali Dan Kali Ini Mereka Berdua Berhasil Merebut Kembali Perkemahan Huang Zhong. Mereka Kemudian Memanggil Zhang He Untuk Menjaga Perkemahan2 Yang Telah Mreka Rebut. Ketika Zhang He Tiba Dia Memberi Saran Agar Mereka Tidak Melanjutkan Mengejar Huang Zhong.
Pdf By Kang Zusi "Huang Zhong Telah Mundur Selama 2 Hari Berturut2. Aku Yakin Pasti Ada Strategi Besar Dibalik Semua Ini."
Xiahao Shang Mencibir Dan Berkata, "Kau Sungguh-Sungguh Pengecut Sehingga Berhasil Dikalahkan Berkali-Kali. Sekarang Kau Tidak Perlu Berkata Apa-Apa Lagi Dan Biarkan Kami Melakukan Sesuatu Yang Berguna."
Zhang He Akhirnya Diam Saja Dan Dia Pun Pergi. Keesokan Harinya Kedua Jendral Itu Sekali Lagi Membawa Pasukannya Untuk Bertempur Dan Sekali Lagi Huang Zhong Mundur. Huang Zhong Mundur Sampai Kedalam Benteng Di Jiameng. Pasukan Wei Mengejarnya Sampai Kedepan Gerbang Benteng Tersebut.
Kemudian Meng Da Secara Rahasia Menulis Surat Kepada Liu Bei Mengenai Keadaan Huang Zhong Ini Yang Sekarang Sedang Bersembunyi Didalam Benteng Dan Tidak Dapat Keluar.
Liu Bei Segera Khawatir Dan Dia Mendiskusikan Hal Ini Pada Zhuge Liang Yang Berkata, "Jendral Tua Itu Sedang Membuat Musuh Sangat Yakin Dan Hal Itu Akan Membuat Mereka Hancur."
Tetapi Zhao Yun Dan Yang Lainnya Tidak Begitu Percaya Hal Ini Dan Liu Bei Memutuskan Untuk Memerintahkan Liu Feng Membawa 5.000 Prajurit Membantu Jendral Huang Zhong.
Liu Feng Sampai Didalam Benteng Dan Menemui Huang Zhong Yang Bertanya, "Jendral Liu, Mengapa Kau Datang Kemari ?"
"Ayahku Mendengar Bahwa Kau Telah Menderita Kekalahan Dan Sekarang Sedang Bertahan Dibenteng Ini.
Dia Memerintahkanku Untuk Membawa Pasukan Menolongmu."
"Tetapi Kekalahanku Ini Hanyalah Sebuah Taktik," Kata Huang Zhong Sambil Tersenyum, "Kau Akan Mengerti Setelah Kau Melihat Pertempuran Malam Ini. Dengan Satu Serangan Aku Akan Mendapatkan Seluruh Kemah Dan Persediaan Mereka Serta Kuda-Kuda. Aku Hanya Meminjamkan Perkemahanku Agar Mereka Dapat Menyimpan Barang-Barang Mereka Disana. Malam Ini Aku Akan Meninggalkan Huo Jun Untuk Menjaga Benteng Sementara Jendral Meng Da Akan Mengumpulkan Hasil Jarahan. Sedangkan Kau Tuan Muda, Kau Akan Melihat Kehancuran Total Musuh."
Pada Malam Itu Juga, Huang Zhong Membawa 5.000 Prajurit Meninggalkan Benteng. Xiahou Shang Dan Han Hao Yang Merasa Sudah Diatas Angin Menjadi Ceroboh Dan Tidak Mengetahui Hal Ini. Tiba-Tiba Pasukan Huang Zhong Menyerang Mereka Secara Tiba-Tiba Dan Mereka Tidak Mampu Bertahan. Banyak Pasukan Wei Yang Saat Itu Tertidur Dan Mereka Tidak Mengenakan Jubah Perang Mereka Ataupun Senjata Mereka. Malam Itu Pembantaian Besar-Besaran Terjadi Dikemah Pasukan Wei. Xiahou Shang Dan Han Hao Segera Melarikan Diri Dan Para Prajurit Mereka Yang Kacau Balau Tidak Lagi Mengenal Siapa Kawan Dan Lawan, Mereka Saling Membunuh Satu Sama Lain. Pada Pagi Harinya Ke3 Perkemahan Itu Telah Berhasil Direbut Kembali Oleh Huang Zhong Dan Juga Banyak Sekali Perlengkapan Perang, Senjata Dan Juga Makanan Yang Berhasil Direbut. Kuda-Kuda Dan Juga Para Prajurit Wei Banyak Yang Tertangkap, Seluruh Hasil Pampasan Perang Ini Dibawa Oleh Meng Da Dan Disimpan Di Benteng Jia Meng.
Huang Zhong Lalu Memerintahkan Pasukannya Untuk Terus Maju, Tetapi Liu Feng Menasehati, "Pasukan Kita Memerlukan Istirahat."
"Dapatkah Kau Mendapatkan Anak Harimau Tanpa Masuk Kesarangnya "(Bu Ru Hu Xue Yan De Hu Zi, Satu Lagi Frase Terkenal Dalam Bahasa Mandarin)" Kata Huang Zhong. Dan Dia Lalu Memerintahkan Pasukan Berkudanya Untuk Terus Mengejar Musuh. Pasukan Huang Zhong Saat Ini Sangat Bersemangat Dan Mereka Mengikuti Tuannya Dengan Gagah Berani.
Zhang He Sedang Berusaha Mengatur Pertahanan Untuk Menghadapi Serangan Pasukan Huang Zhong, Tetapi Karena Pasukannya Mendengar Berita Kekalahan Besar Ini Maka Para Prajuritnya Menajdi Panik Pdf By Kang Zusi
Dan Zhang He Tidak Dapat Mempertahankan Pasukan Itu Dan Diapun Terpaksa Melarikan Diri. Dia Meninggalkan Semua Persediaan Mereka Dan Lari Menuju Tepi Sungai Han.
Lalu Zhang He Datang Menemui Xiahou Shang Dan Han Hao Dan Berkata, "Ini Adalah Gunung Tiangdang Dimana Kita Menyimpan Persediaan Pasukan Kita. Didekat Sini Adalah Gunung Micang, Kedua Gunugn Ini Adalah Titik Vital Bagi Keberadaan Pasukan Di Han Zhong. Jika Kehilangan Kedua Tempat Ini Maka Han Zhong Sudah Akan Dipastikan Lepas Dari Tangan Kita, Oleh Karena Itu Kita Harus Memastikan Keamanan Kedua Tempat Ini."
Xiahou Shang Berkata, "Pamanku, Xiahou Yuan Akan Menjaga Pertahanan Digunung Michang, Dia Akan Membawa Bantuan Dari Gunung Dingjun Untuk Mengawasi Daerah Itu. Kita Tidak Perlu Khawatir Mengenai Hal Itu Dan Juga Kakakku Xiahou De Akan Menjaga Gunung Tiandang. Marilah Kita Pergi Kesana Dan Membantunya."
Zhang He Dan Kedua Jendral Itu Segera Berangkat Membawa Pasukan Mereka Yang Tersisa. Mereka Sampai Digunung Tiandang Dan Menceritakan Xiahou De Apa Yang Terjadi.
"Aku Mempunyai 100.000 Prajurit Disini, Kau Boleh Membawa Beberapa Ribu Dan Merebut Kembali Perkemahanmu.", Kata Xiahou De.
"Jangan, Kita Harus Bertahan." Kata Zhang He.
Dan Ketika Itu Tiba-Tiba Terdengar Suara Genderang Perang. Prajurit Penjaga Menara Melaporkan Bahwa Pasukan Huang Zhong Mendekat.
"Bedebah Tua Itu Tidak Banyak Mengetahui Mengenai Strategi Perang, Dia Hanyalah Seorang Pemberani Saja." Kata Xiahou De Mentertawakan.
"Kau Janagan Gegabah, Dia Sangatlah Licik Dan Juga Sangat Berani." Kata Zhang He.
"Pergerakan Pasukannya Ini Menyalahi Aturan Perang Dan Bukanlah Suatu Hal Yang Pintar Untuk Dilakukan Seorang Jendral Berpengalaman. Dia Sudah Sangat Lelah Dari Perjalanan Panjang Dan Pasukannya Jg Keletihan. Lebih Dari Itu Mereka Sekarang Berada Didaerah Musuh."


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Walaupun Begitu, Aku Sarankan Kauberhati-Hati . Aku Merasa Bahwa Bertahan Adalah Pilihan Yang Terbaik." Kata Zhang He.
"Berikan Aku 3 .000 Prajurit Dan Aku Akan Mencincangnya Sampai Habis." Teriak Han Hao.
Han Hao Akhirnya Diberikan 3 .000 Prajurit Dan Dia Segera Membawanya Menghadapi Huang Zhong.
Liu Feng Berkata Pada Huang Zhong, "Matahari Hampir Terbenam Dan Prajurit Kita Sudah Sangat Kelelahan. Marilah Kita Mundur Dahulu Dan Kembali Lagi Esok."
Tetapi Huang Zhong Tidak Mengindahkan Saran Itu Dan Berkata,"Aku Tidak Keberatan Dengan Saranmu Tetapi Ini Adalah Sebuah Kesempatan Yang Diberikan Langit Dan Akan Merupakan Dosa Besar Bila Kita Tidak Menggunakannya."
Setelah Selesai Berkata Seperti Itu, Genderang Perang Dibunyikan Dan Han Hao Berserta Pasukannya Maju.
Huang Zhong Juga Memerintahkan Pasukannya Maju Dan Mereka Bertempur, Han Hao Begitu Bertemu Dengan Huang Zhong Langsung Tewas Dengan Kepala Terpenggal. Melihat Kejadian Ini Pasukan Shu Langsung Mengebrak Maju Sampai Mendekati Perkemahan Musuh. Zhang He Dan Xiahou Shang Langsung Keluar Membawa Pasukan Mereka Untuk Menghadapi Serangan Ini. Tetapi Tiba-Tiba Ada Api Menyala Dari Balik Perkemahan Mereka Dan Suara Genderang Perang Serta Teriakan Muncul. Seger Xiahou De Membawa Pasukannya Untuk Menghadapi Pernyerang Dari Belakang Mereka, Pasukan Wei Dalam Pdf By Kang Zusi
Keadaan Kacau Karena Tidak Menduga Akan Diserang Dari 2 Arah. Yan Yan Yang Memimpin Penyerangan Dari Belakang Perkemahan Musuh Segera Mencari Xiahou De Yang Dalam Kekacauan Itu Tidak Waspada Dan Akhirnya Mati Tertusuk Tombak Yan Yan.
Strategi Ini Telah Direncanakan Oleh Huang Zhong Yang Mengirim Yan Yan Untuk Pergi Terlebih Dahulu Mengitari Posisi Musuh. Dia Diperintahkan Untuk Mengumpulkan Kayu Kering Dan Jerami Serta Rumput Kering Dan Ditaruh Melingkari Posisi Perkemahan Musuh. Setelah Penyerangan Terjadi Dia Diperintahkan Untuk Membakar Kayu2 Kering Itu Sehingga Pasukan Musuh Terkepung Api Dan Jalan Keluar Yang Ada Telah Dijaga Oleh Pasukan Huang Zhong Dan Yan Yan. Api Berwarna Merah Itu Terus Menyala Hingga Malam Hari Dan Memenuhi Seluruh Sisi Bukit Dan Asapnya Membumbung Tinggi Sampai Kelangit.
Yan Yan Setelah Membunuh Xiahou De, Datang Untuk Membantu Penyeragan Sehingga Pasukan Musuh Makin Terdesak. Mereka Tidak Dapat Melakukan Apapun Dan Dalam Kepanikan Banyak Yang Mati Terinjak Teman Sendiri. Kebanyakan Dari Mereka Melarikan Diri Menuju Gunung Ding Jun Dan Mencari Perlindungan Kepada Xiahou Yuan.
Sementara Huang Zhong Mengkonsolidasikan Posisinya, Dia Juga Mengirim Berita Mengenai Kemenangan Mereka Ke Cheng Du. Dan Ketika Berita Itu Tiba, Liu Bei Mengumpulkan Seluruh Bawahannya Untuk Membagi Berita Kemenangan Itu.
Lalu Berkatalah Fa Zheng, "Beberapa Waktu Yang Lalu, Zhang Lu Menyerah Pada Cao-Cao Dan Karena Itu Cao-Cao Mendapatkan Han Zhong Dengan Mudah. Tetapi Karena Suatu Hal Dia Tidak Dapat Meneruskan Penyerangan Kebarat Dan Dia Hanya Meninggalkan 2 Orang Jendral Untuk Menjaga Tempat Ini. Itu Adalah Sebuah Kesalahannya, Sekarang Tuanku Kau Harus Bijak Dan Janagan Berbuat Kesalahan Yang Sama. Kita Harus Menggunakan Kesempatan Ini Untuk Menyerang Han Zhong Secara Penuh. Segera Setelah Han Zhong Menjadi Milikmu, Kau Dapat Melatih Tentara Dan Menyiapkan Perbekalan Untuk Menyerang Cao-Cao. Ini Adalah Kesempatan Emas Yang Diberikan Langitu Kepadamu Dan Kau Tidak Boleh Melepaskannya."
Liu Bei Dan Zhuge Liang Melihat Pendapat Ini Sangat Baik Dan Persiapan Segera Dilakukan. Zhao Yun Dan Zhang Fei Diperintahkan Untuk Menyiapkan 50.000 Pasukan Dan Memimpin Pasukan Garis Depan.
Sementara Liu Bei Dan Zhuge Liang Memimpin 100.000 Prajurit Ditengah. Sebelum Pergi Semua Orang Diberi Perintah Oleh Zhuge Liang Untuk Dapat Menjaga Yizhou Dengan Baik. Ma Chao Dan Ma Dai Dipercaya Untuk Menjaga Cheng Du Dan Wilayah Sekitarnya Sementara Fa Zheng Menangani Semua Urusan Administrasi Dan Pemerintahan Sipil.
Saat Itu Adalah Bulan Ke 7 Dari Tahun Ke 2 3 Masa Jian An(Tahun 2 18 M) Ketika Pasukan Shu Sampai Di Jiameng, Huang Zhong Dan Yan Yan Dipanggil Dan Kepada Mereka Serta Pasukannya Diberikan Hadiah Besar.
Liu Bei Berkata Pada Huang Zhong, "Orang-Orang Berkata Bahwa Kau Hanyalah Seorang Kakek Tua, Tetapi Zhuge Jiang Shi Meyakinkanku Bahwa Kalian Dapat Mengerjakan Tugas Besar Ini Dan Sekarang Kalian Telah Membuktikannya Dengan Baik. Walaupun Begitu, Gunung Ding Jun Masih Belum Berhasil Direbut Dan Tempat Itu Adalah Depot Utama Pasukan Dan Juga Titik Pertahanan Strategis Wilayah Nan Zheng. Jika Kita Dapat Merebut Gunung Ding Jun Maka Kita Akan Dengan Mudah Mendapatkan Seluruh Wilayah Hanzhong. Apakah Kalian Berdua Merasa Mampu Untuk Merebut Gunung Ding Jun ?"
Kedua Jendral Veteran Itu Dengan Gagah Berani Mengatakan Mereka Akan Mencoba Melakukannya Dan Segera Mereka Menyiapkan Rencana Penyerangan Gunung Dingjun.
Kata Zhuge Liang, "Jendral, Kau Jangan Tergesa-Gesa. Kau Memang Sangat Berani, Tetapi Xiahou Yuan Berbeda Dari Zhang He. Xiahou Yuan Adalah Seorang Ahli Strategi. Cao-Cao Sangat Bergantung Padanya Untuk Mempertahankan Daerah Xiliang. Dialah Yang Mempersiapkan Pertahanan Di Chang An Menghadapi Ma Chao. Sekarang Dia Berada Di Han Zhong Dan Cao-Cao Menyerahkan Seluruh Kepercayaannya Kepada Dia Untuk Mengawasi Daerah Ini. Kau Telah Berhasil Mengalahkan Zhang He Pdf By Kang Zusi
Tetapi Belum Tentu Kau Dapat Mengalahkan Xiahou Yuan. Aku Pikir Aku Harus Meminta Guan Yu Berangkat Dari Jing Zhou Untuk Tugas Ini."
Huang Zhong Lalu Menjadi Geram Dan Berkata, "Jendral Tua Lian Po Berumur 80 Tahun Tetapi Dia Memakan 10 Kati Daging Setiap Harinya Dan Juga Seperiuk Besar Nasi. Dalam Umurnya Yang Tua Itu Dia Masih Ditakuti Oleh Para Jendral Lainnya Dan Tidak Ada Yang Berani Macam-Macam Dengan Perbatasan Negara Zhao Selama Dia Masih Hidup. Aku Belum Sampai 70 Tahun Dan Kau Sudah Memanggilku Jendral Tua. Tuan Penasehat, Aku Tdk Akan Membawa Bantuan Apapun Dan Akan Pergi Dengan 3 .000 Prajurit Pilihanku Saja Dan Aku Akan Membawakan Kepala Xiahou Yuan Yang Akan Kuserahkan Dibawah Kakimu."
Zhuge Liang Awalnya Menolak Tetapi Huang Zhong Terus Mendesak Dan Akhirnya Zhuge Liang Setuju, Tetapi Dia Tetap Akan Mengirimkan Seorang Untuk Mengawasi Huang Zhong.
Zhao Yun Menunjukan Kehebatannya Di Pertempuran Gunung Ding Jun
Huang Zhong Yang Telah Mendapatkan Kemenangan Berniat Untuk Meminta Tugas Merebut Benteng Musuh Di Gunung Ding Jung Yang Dijaga Oleh Xiahou Yuan.
"Jika Kau Memang Ingin Untuk Memimpin Ekspedisi Kali Ini, Aku Akan Menempatkan Fa Zheng Sebagai Penasehat Militer Dan Kau Harus Mendiskusikan Segala Sesuatunya Dengan Dirinya. Aku Juga Akan Mengirim Pasukan Pendukung Dan Juga Menyiapkan Bala Bantuan."
Huang Zhong Akhirnya Setuju Dan Persiapanpun Dilakukan.
Lalu Zhuge Liang Menjelaskan Pada Liu Bei, "Aku Sengaja Membuat Jendral Huang Marah Agar Dia Berusaha Yang Terbaik Karena Jika Tidak Maka Keragu-Raguan Akan Melanda Dirinya. Tetapi Dia Akan Memerlukan Bala Bantuan."
Setelah Ini Zhuge Liang Memerintahkan Zhao Yun Untuk Berangkat Membawa 5.000 Prajurit Dibelakang Pasukan Utama. Zhao Yun Diperintahkan Untuk Tidak Melakukan Apapun Selama Huang Zhong Dapat Memenangkan Setiap Pertempuran. Jika Huang Zhong Menghadapi Kesulitan Maka Zhao Yun Diperintahkan Untuk Membantunya.
Zhuge Liang Juga Memerintahkan 3 .000 Prajurit Dibawah Liu Feng Dan Meng Da Segera Berangkat Menuju Bukit-Bukit Dan Mengambil Posisi Strategis, Disana Mereka Mengibarkan Bendera-Bendera Dan Panji-Panji Perang. Hal Itu Dilakukan Sebagai Salah Satu Strategi Agar Pasukan Shu Terlihat Seolah-Olah Sangat Besar, Hal Ini Akan Membuat Musuh Takut Dan Bingung. Sebagai Tambahan Zhuge Liang Mengirim Utusan Ke Xi Bian Untuk Memberitahukan Ma Chao Apa Yang Harus Dilakukannya. Yan Yan Juga Diperintahkan Untuk Menjaga Ba Xi Dan Lang Zhong Mengantikan Zhang Fei Dan Wei Yan Yang Juga Diperintahkan Untuk Membawa Pasukannya Menuju Han Zhong.
Dimarkas Pasukan Wei, Zhang He Dan Xiahou Shang Akhirnya Sampai Menuju Kemah Xiahou Yuan Dan Mereka Menceritakan Mengenai Kekalahan Mereka, "Gunung Tian Dang Telah Dikuasai Musuh, Xiahou De Dan Han Hao Telah Gugur Didalam Pertempuran. Liu Bei Sedang Mengarahkan Pasukannya Menuju Han Zhong, Aku Pikir Lebih Baik Kita Mengirimkan Utusan Menuju Ibukota Untuk Meminta Pangeran Wei Mengirim Bala Bantuan."
Cao Hong Segera Menuju Ibukota Dan Menemui Cao-Cao Di Istana Xu Chang.
Cao-Cao Yang Mendengar Berita Ini Segera Memanggil Seluruh Bawahannya Dan Juga Para Jenderal-Jenderalnya.
Lalu Menteri Liu Ye Berkata, "Jika Han Zhong Sampai Jatuh Maka Seluruh Dataran Tengah Akan Berada Dalam Bahaya. Kita Harus Segera Membawa Tentara Untuk Mempertahankan Daerah Itu."
Pdf By Kang Zusi "Hal Ini Terjadi Karena Aku Tidak Mendengarkan Nasehatmu Sebelumnya, Tuan Menteri." Kata Cao-Cao Dengan Penuh Penyesalan.
Segera Cao-Cao Memerintahkan Agar Pasukannya Bersiap Untuk Berangkat. Dia Mengeluarkan Titah Untuk Mempersiapkan 400.000 Prajurit Yang Akan Langsung Dia Pimpin Sendiri.
Pasukan Ini Akhirnya Telah Siap Pada Bulan Ke 7 Diawal Musim Gugur Pada Tahun Ke 2 3 Masa Jian An Atau Tahun Ke 2 8 Masa Pemeritahan Kaisar Xian(Tahun 2 18 M). 400.000 Prajurit Itu Bergerak Dalam 3
Kelompok. Kelompok Yang Didepan Berjumlah 100.000 Prajurit Dipimpin Oleh Xiahou Dun, 2 00.000
Prajurit Ditengah Dipimpin Langsung Oleh Cao-Cao Dan 100.000 Prajurit Untuk Pasukan Pendukung Dibelakang Dipimpin Oleh Cao Xiu.
Cao-Cao Mengendarai Kuda Putih Yang Diberikan Baju Zirah Dari Perak. Para Prajuritduanya Mengenakan Baju Zirah Berwarna Emas Dan Mengenakan Jubah Dari Sutra Berwarna Merah. Disisi-Sisinya Para Pengawal Pribadinya Membawa Berbagai Simbol Dan Panji-Panji Tanda-Tanda Kebesaran. Pasukan Penjaga Kekaisaran Yang Khusus Menjaga Dirinya Berjumlah Tidak Kurang Dari 2 5.000 Prajurit, Mereka Semua Dibagi Dalam 5 Barisan Yang Masing-Masing Berjumlah 5.000 Prajurit Dan Dipimpin Oleh Pemimpin-Pemimpin Yang Terhebat Dari Kelompoknya. Setiap Barisan Memiliki Warna Masing-Masing Dan Baju Zirah Mereka Memantulkan Cahaya Yang Membuat Setiap Mata Yang Memandangnya Sangat Terkesan. Semua Kuda-Kuda Berhiaskan Baju Zirah, Setiap Pedang Dan Tombak Terasah Dengan Baik Dan Setiap Prajurit Tampak Gagah Perkasa. Pasukan Ini Dapat Menguncang Bumi Dan Mengetarkan Langit.
Lalu Pasukan Itu Melintas Disebuah Daerah Yang Bernama Celah Tong, Cao-Cao Melihat Dikejauhan Ada Kayu2 Besar, Dan Sangat Indah, Dia Lalu Bertanya Pada Orang Yang Berada Didekatnya Mengenai Nama Daerah Itu.
"Tempat Itu Dinamakan Padang Pujangga," Mereka Menjawab. "Dan Didalamnya Ada Kediaman Dari Almarhum Menteri Cai Yong. Putrinya Cai Yan Dan Suaminya Dong Si, Tinggal Disana Saat Ini."
Cao-Cao Dan Cai Yong Telah Berteman Sejak Lama. Putri Cai Yong, Cai Yan Pertama Menikah Dengan Wei Zhong Da, Kemudian Dia Diculik Oleh Suku Utara Dan Disana Dia Melahirkan 2 Orang Putra. Dia Lalu Menulis Puisi Menceritakan Kehidupannya Didaerah Monggol Yang Sangat Terkenal Diseluruh Penjuru Kekaisaran. Cao-Cao Yang Tergerak Karena Rasa Kasihan Segera Memerintahkan Agar Dikirimkan 1.000 Ons Emas Untuk Menebus Cai Yan. Pangeran Dari Suku Xiongnu, Ce Xian Khan Sangat Kagum Pada Kekuatan Angkatan Perang Cao-Cao Dan Dia Akhirnya Mengembalikan Cai Yan Kepada Ayahnya. Lalu Cao-Cao Menikahkan Dia Kepada Dong Si.
Cao-Cao Memerintahkan Pasukannya Terus Bergerak Sementara Dia Dan Beberapa Pengawal Saja Segera Menuju Kediaman Cai Yan. Pada Saat Ini Dong Si Sedang Tidak Berada Dirumahnya Dan Cai Yan Sedang Sendirian. Segera Setelah Wanita Itu Mendengar Siapakah Yang Datang Mengunjunginya, Dia Segera Menyambutnya Dan Menyiapkan Tempat Untuk Menjamunya Diruang Utama. Ketika Cao-Cao Duduk Disana, Cai Yan Dengan Hormat Berdiri Disampingnya. Menatap Kesekeliling Ruangan, Cao-Cao Melihat Ada Batu Yang Terukir Digantungkan Didekat Tembok Ruangan Itu. Dia Lalu Berdiri Dan Membaca Ukiran Batu Itu, Kemudian Dia Bertanya Pada Cai Yan Mengenai Ukiran Batu Itu.
"Itu Adalah Ukiran Batu Dari Cao E. Ketika Jaman Pemerintahan Kaisar He (100 M), Di Suku Xiongnu Ada Seorang Penyihir Bernama Cao Xu. Pada Bulan Ke 5 Dan Hari Ke 5, Cao Xu Sedang Berada Di Atas Perahu Dan Dia Sedang Mabuk. Tiba-Tiba Ombak Datang Dan Perahu Berguncang, Cao Xu Yang Sedang Mabuk Akhirnya Terjatuh Kedalam Air Dan Meninggal Tenggelam. Dia Memiliki Seorang Putri Bernama Cao E
Yang Berumur 14 Tahun. Putrinya Sangat Sedih Dan Dia Pergi Mencari Jenazah Ayahnya Selama 7 Hari 7
Malam Sambil Menangis. Lalu Akhirnya Dia Menceburkan Dirinya Kedalam Ombak Dan 5 Hari Kemudian Tubuhnya Mengambang Bersama Jenazah Ayahnya Dengan Tangan Saling Berpegangan. Para Penduduk Setempat Akhirnya Menguburkan Kedua Jenazah Itu Ditepi Sungai Dan Kepala Desa Melaporkan Hal Itu Ke Istana. Kaisar Lalu Memberikan Penghargaan Atas Cinta Kasih Seorang Anak Kepada Ayahnya Yang Luar Biasa Itu."
Pdf By Kang Zusi "Kemudian Ada Seorang Pejabat Yang Meminta Cerita Ini Di Lukiskan Oleh Handan Chun Agar Setiap Orang Dapat Mengetahui Cerita Ini. Pada Saat Itu Handan Chun Barulah Berusia 1 3 Tahun, Tetapi Cerita Dan Puisi Yang Dibuatnya Sangatlah Sempurna. Cerita Itu Di Ukirkan Diatas Sebuah Batu Yang Di Taruh Disamping Makam Cao Xu Dan Cao E. Ayahku Pergi Untuk Melihatnya Pada Malam Hari, Dia Lalu Memegang Ukiran2 Batu Itu Dengna Jarinya Dan Kemudian Dia Mengeluarkan Kertas Dan Pena Untuk Menuliskan 8 Huruf Yang Ditempatkan Dibalik Batu Tersebut Dan Kemudian Ada Orang Yang Mengukir Ke 8 Huruf Itu Juga."
Cao-Cao Lalu Membaca Ke 8 Huruf Itu Dan Ini Adalah Sebuah Teka-Teki. Secara Satu-Satu Per Satu Mereka Berarti , "Sutra,Kuning, Istri,Muda, Anak,Putri, Tumbukan, Mortar"
"Dapatkan Kau Jelaskan ?" Tanya Cao-Cao Pada Cai Yan.
"Tidak, Walaupun Tulisan Itu Adalah Tulisan Ayahku Tetapi Hambamu Ini Tidak Dapat Mengartikan Tulisan Itu.", Jawabnya.
Lalu Cao-Cao Berbalik Kepada Para Ahli Strateginya, "Dapatkah Diantara Kamu Sekalian Menjelaskan Arti Dari Tulisan Ini ?"
Tetapi Tidak Ada Yang Menjawab. Tiba-Tiba Ada Suara Berkata, "Aku Telah Mengerti Maksud Tulisan Itu."
Orang Yang Berkata Bahwa Dia Telah Mengerti Arti Tulisan Itu Adalah Sekertaris Utama Yang Xiu.
"Jangan Katakan Dahulu Apa Artinya. Biarkan Aku Pikirkan Dahulu." Kata Cao-Cao.
Segera Mereka Berpamitan Kepada Cai Yan Dan Ketika Mereka Telah Berjarak 3 Li Dari Tempat Itu Tiba-Tiba Cao-Cao Tertawa.
Dia Kemudian Berbalik Pada Yang Xiu Dan Berkata, "Sekarang Kau Boleh Mencoba Menjelaskannya Padaku."
"Ini Adalah Jawaban Dari Teka-Teki Itu. Sutra Kuning Adalah Benang Sutra Dengan Warna Yang Natural Dan Huruf Sutera Diletakan Disamping Kuning Akhirnya Membentuk Kata-Kata "Diputuskan", Istri Muda Dapat Membentuk "Kecil" Dan "Betina" Dan Apabila Kedua Kata Ini Ditempat Bersisian Dapat Diartikan
"Sangat Baik", Kemudian Anak Dengan Putri Apabila Ditempatkan Bersisian Dapat Berarti "Tepat", Kemudian Tumbukan Dan Mortar Dapat Diartikan "Untuk Memberitahu". Jadi Ke 4 Kata Tersebut Adalah
"Diputuskan Dengan Baik Dan Sangat Tepat Diceritakan", Begitulah Penjelasanku." Pejabat Yang Xiu Berkata.
Cao-Cao Sangat Kagum Dengan Kepandaian Yang Xiu Dan Dia Berkata, "Tepat Seperti Yang Kupikirkan."
Orang-Orang Disekitarnya Sangat Terheran-Heran Atas Kepintaran Yang Xiu Dan Pengetahuannya.
Tidak Sampai Satu Hari Akhirnya Mereka Sampai Di Nan Zheng, Disana Cao Hong Menyambut Pasukan Besar Itu. Dia Menceritakan Mengenai Kekalahan2 Zhang He.
"Untuk Mengalami Kekalahan Bukanlah Sebuah Kejahatan, Kekalahan Dan Kemenangan Adalah Hal Umum Yang Terjadi Didalam Peperangan." Kata Cao-Cao.
"Liu Bei Telah Mengirim Huang Zhong Untuk Merebut Gunung Ding Jun. Xiahou Yuan, Mendengar Bahwa Kau Telah Tiba Sekarang Sedang Menyiakan Pertahanan Dan Tidak Keluar Untuk Bertempur."
"Tetapi Selalu Memperlihatkan Sikap Bertahan Menunjukan Kelemahan." Kata Cao-Cao.
Pdf By Kang Zusi Segera Dia Memerintahkan Orang Untuk Membawa Titah Kepada Xiahou Yuan Untuk Keluar Menyerang.
"Xiahou Yuan Sangatlah Tidak Flexible Dan Keras. Dan Apabila Dia Terbawa Terlalu Jauh Oleh Perasaannya Maka Dia Mungkin Akan Masuk Dalam Jebakan Musuh." Kata Liu Ye.
Segera Cao-Cao Menuliskan Surat Padanya Dan Ketika Utusan Itu Tiba, Xiahou Yuan Langsung Membaca Isi Surat Tersebut.
Surat Itu Berisi Perintah Agar Xiahou Yuan Tidak Gegabah Dan Disana Dia Memberikan Penugasan Untuk Menghalau Musuh.
Setelah Itu Xiahou Yuan Memanggil Zhang He Untuk Dimintai Nasehatnya.
"Pangeran Sekarang Sedang Membawa Pasukan Besar Dan Telah Tiba Dia Nan Zheng. Mereka Telah Bersiap Untuk Menghancurkan Liu Bei. Kita Telah Bertahan Cukup Lama Disini Dan Sekaranglah Saatnya Bagi Kita Untuk Menunjukan Keberanian Kita. Esok Aku Akan Keluar Untuk Bertempur Dan Aku Berharap Dapat Menangkap Huang Zhong."
"Musuhmu Bukanlah Jendral Biasa, Dia Memiliki Keberanian Yang Besar Dan Juga Taktik Yang Brilian.
Dan Juga Sekarang Dia Memiliki Fa Zheng Untuk Membantunya. Kau Harus Berhati-Hati Karena Daerah Ini Sangatlah Sulit Dilalui Dan Berbahaya. Lebih Baik Kau Tetap Bertahan Didalam Benteng Ini."
"Sementara Jenderal-Jenderal Lain Melakukan Jasa Besar Apakah Kau Tidak Mau Untuk Berbuat Sesuatu Agar Kita Juga Mendapatkan Jasa Besar Itu " Tetapi Jika Maumu Memang Begitu Maka Kau Jagalah Bukit Ini Dan Aku Akan Keluar Untuk Bertempur."
Lalu Sebuah Titah Dikeluarkan Dan Xiahou Shang Bersedia Menjalankan Tugas Untuk Melakukan Pengintaian Dan Juga Memprovokasi Musuh Agar Menyerang.
Xiahou Yuan Berkata Padanya, "Kau Tidak Perlu Untuk Melawan Mereka Mati-Matian, Yang Perlu Kau Lakukan Adalah Untuk Menyerang Dan Lari. Aku Memiliki Rencana Besar Bagi Musuhku."
Lalu Dia Menceritakan Rencannya Dan Xiahou Shang Segera Pergi Dengan Sedikit Pasukan.
Sekarang Huang Zhong Dan Fa Zheng Berkemah Didekat Gunung Ding Jun. Mereka Telah Berusaha Menjebak Xiahou Yuan Untuk Menyerang Keluar Tetapi Sejauh Ini Gagal. Benteng Xiahou Yuan Terletak Di Daerah Yang Sulit Untuk Diserang Dan Hal Ini Membuat Huang Zhong Tidak Memaksa Untuk Menyerangnya Habis2an. Tetapi Segera Pasukan Xiahou Shang Tiba Dan Sepertinya Ingin Menantang Bertempur, Huang Zhong Lalu Langsung Bersiap Untuk Menghadapi Mereka Tetapi Jendral Chen Shi Memohon Agar Tugas Ini Diberikan Padanya.
"Kau Tidak Perlu Turun Tangan Sendiri Jendral, Aku Akan Pergi Keluar Dan Melawan Mereka." Kata Chen Shi.
Huang Zhong Setuju Dan Dia Memberikan 3 .000 Prajurit Dibawah Chen Shi. Chen Shi Segera Keluar Dan Menyiapkan Formasi Pasukannya. Dan Ketika Xiahou Shang Tiba Mereka Bertempur, Tetapi Seperti Telah Direncanakan Sebelumnya Xiahou Shang Akhirnya Mundur Dan Chen Shi Yang Merasa Berada Diatas Angin Akhirnya Terus Mengejar Dan Mendesak Pasukan Xiahou Shang. Xiahou Shang Mengarahkan Chen Shi Sampai Tepi Sebuah Bukit Dan Tiba-Tiba Kayu2 Dan Batu-Batu Berjatuhan. Ketika Chen Shi Ingin Berbalik Dan Kabur, Xiahou Shang Lalu Membawa Pasukannya Dan Mengejar. Chen Shi Akhirnya Berhasil Ditangkap Dan Dibawa Kebenteng Mereka. Beberapa Prajurit Chen Shi Yang Berhasil Kabur Memberitahukan Pada Huang Zhong Mengenai Kekalahan Ini.
Huang Zhong Segera Meminta Saran Pada Fa Zheng Yang Berkata, "Xiahou Yuan Ini Sangat Mudah Dibuat Marah Dan Ketika Marah Dia Dapat Melakukan Tindakan2 Nekat Dan Melupakan Akal Sehatnya. Sekarang Kau Harus Meningkatkan Moral Pasukanmu Dan Kemudian Membubarkan Perkemahan Lalu Pergi Pdf By Kang Zusi
Ketempat Lain Untuk Berkemah. Lakukan Ini Beberapa Kali Dan Kau Akan Membuat Xiahou Yuan Keluar Menyerang. Disaat Itulah Kau Harus Menangkapnya."
Akhirnya Huang Zhong Mengumpulkam Benda-Benda Berharga Dan Dia Membagikannya Pada Pasukannya. Suara Kegembiraan Sampai Terdengar Keseluruh Lembah Dan Pasukan Huang Zhong Menjadi Sangat Bersemangat. Kemudian Kemah Dibongkar Dan Mereka Bergerak Menuju Tempat Lain Setelah Itu Mereka Membangun Kemah Kembali. Hal Ini Dilakukan Berulang-Ulang.
Ketika Berita Mengenai Hal Ini Sampai Ketelinga Xiahou Yuan, Dia Mengusulkan Untuk Pergi Keluar Dan Bertempur.
"Janagan...Janagan..." Kata Zhang He. "Ini Adalah Sebuah Siasat Dan Kau Harus Tetap Bertahan. Kau Akan Kalah Jika Kau Bertempur."
Xiahou Yuan Tidak Mendengarkan Saran Ini, Dia Memerintahkan Xiahou Shang Untuk Keluar Dan Menantang Musuh Bertempur. Segera Pasukan Xiahou Shang Mendekati Kemah Huang Zhong. Jendral Tua Itu Akhirnya Meladeni Provokasi Ini Dan Dia Segera Keluar Membawa Pasukannya. Segera Pertempuran Berlangsung, Tetapi Karena Lengah Akhirnya Xiahou Shang Tertangkap Oleh Huang Zhong. Xiahou Yuan Yang Mengetahui Hal Ini Segera Mengirim Utusan Untuk Meminta Pertukaran Tawanan. Hal Ini Disetujui Dan Keesokan Harinya Kedua Belah Pasukan Saling Menyusun Formasi Dan Berhadap-Hadapan.
Setelah Formasi Pasukan Tersusun Dengan Rapih, Kedua Pemimpin Yang Masing-Masing Duduk Diatas Kuda Mereka Segera Maju Kedepan Dengan Membawa Para Tawanan. Para Tawanan Hanya Mengenakan Pakaian Kain Saja Tanpa Helm Ataupun Baju Zirah Mereka. Kemudian Bunyi Genderang Terdengar Dan Para Tawanan Harus Berlari Secepat-Cepatnya Menuju Tempatnya Masing-Masing . Ketika Xiahou Shang Hampir Tiba Di Sisi Pasukannya, Huang Zhong Menembakan Sebuah Anak Panah Dan Melukai Xiahou Shang Dipunggungnya. Xiahou Shang Tidak Terjatuh Dan Tetap Berlari Terus.
Tetapi Xiahou Yuan Langsung Marah Dan Dia Segera Memacu Kudanya Kearah Huang Zhong. Hal Ini Telah Diperkirakan Oleh Huang Zhong Dan Dia Pun Dengan Segenap Pasukannya Maju Menyerang.
Pertempuran Terjadi Dengan Sengitnya Dan Tiba-Tiba Zhang He Membunyikan Gong Untuk Memerintahkan Pasukan Mundur. Akhirnya Kedua Pasukanpun Mundur Ketempatnya Masing-Masing .
Ketika Xiahou Yuan Sampai Ketempatnya, Dia Bertanya Mengapa Gong Tanda Mundur Dibunyikan.
"Karena Aku Melihat Panji-Panji Perang Shu Berada Dibeberapa Tempat Disekitar Pegunungan Ini. Aku Khawatir Ada Siasat Yang Sedang Dijalankan." Kata Zhang He.
Xiahou Yuan Mempercayainya Dan Dia Tidak Kembali Kemedan Pertempuran. Dia Lalu Bertahan Dibentengnya.
Tidak Lama Kemudian, Huang Zhong Mendekati Perkemahan Xiahou Yuan Dan Dia Meminta Saran Dari Fa Zheng Apa Yang Sebaiknya Dilakukan.
Fa Zheng Menunjuk Pada Sebuah Bukit Dan Berkata, "Ada Bukit Yang Cukup Tinggi Di Sebelah Barat Gunung Ding Jun, Daerahnya Sangat Sulit Dilalui Tetapi Dari Puncak Bukit Itu Kita Dapat Melihat Pertahanan Musuh. Jika Kau Dapat Merebut Bukit Ini Maka Seluruh Gunung Dapat Kau Awasi."
Huang Zhong Melihat Keatas Dan Dia Melihat Bahwa Diatas Bukit Tersebut Ada Dataran Kecil Dan Disana Hanya Ada Sedikit Sekali Pasukan Bertahan Musuh. Akhirnya Malam Itu Dia Meninggalkan Kemahnya Dan Membawa Pasukan Naik Keatas Bukit Tersebut, Dia Memukul Mundur Pasukan Yang Hanya Berjumlah 100 Orang Saja Dibawah Salah Satu Jendral Xiahou Yuan Yang Bernama Du Xi.
Lalu Fa Zheng Berkata, "Sekarang Kau Ambil Posisi Kira-Kira 1/ 2 Jalan Menuju Bukit Itu, Sementara Aku Akan Pergi Menuju Atas Bukit. Ketika Musuh Muncul, Aku Akan Mengibarkan Bendera Putih. Tetapi Kau Pdf By Kang Zusi
Harus Diam Sampai Sampai Musuh Kelelahan. Ketika Aku Mengibarkan Bendera Merah, Maka Itu Adalah Tanda Bahwa Kau Harus Menyerang Mereka."
Huang Zhong Segera Mempersiapkan Pasukannya. Sementara Itu Du Xi Yang Telah Dipukul Mundur Telah Tiba Di Perkemahan Pasukan Wei Dan Melaporkan Kekalahannya Pada Xiahou Yuan.
"Dengan Huang Zhong Menguasai Bukit Itu, Aku Harus Dapat Merebutnya Kembali." Kata Xiahou Yuan.
Zhang He Tidak Setuju Dengan Usul Ini Dan Berkata, "Ini Adalah Siasat Dari Fa Zheng. Jendral, Kau Lebih Baik Bertahan Didalam Benteng Ini."
Tetapi Xiahou Yuan Sekali Lagi Tidak Mengindahkan Usulan Ini.
"Dari Atas Bukit Itu Seluruh Posisi Kita Terlihat Oleh Musuh, Seluruh Kekuatan Dan Kelemahan Kita Dapat Diketahui Musuh. Aku Harus Dapat Merebut Tempat Itu Kembali."
Zhang He Dengan Berbagai Alasan Memohon Agar Xiahou Yuan Tidak Pergi Keluar, Tetapi Xiahou Yuan Tetap Bersikeras Dan Dia Memerintahkan Agar Pasukannya Mengepung Bukit Itu. Dengan Amarah Yang Besar Dia Menghina Huang Zhong Dan Memakinya Agar Huang Zhong Mau Bertempur Dengannya.
Fa Zheng Yang Melihat Kemunculan Pasukan Ini Segera Mengibarkan Bendera Putih, Sementara Itu Xiahou Yuan Terus Menghina Dan Memaki-Maki Tetapi Tidak Ada Seorangpun Yang Muncul. Ketika Hari Menjelang Sore, Pasukan Xiahou Yuan Sudah Sangat Kelelahan Dan Fa Zheng Yang Melihat Hal Ini Segera Mengibarkan Bendera Merah.
Kemudian Tiba-Tiba Bunyi Genderang Perang Bertabuhan Dan Pasukan Shu Berteriak Laksana Bumi Bergoncang. Huang Zhong Memimpin Pasukannya Menuruni Bukit. Xiahou Yuan Yang Terkejut Tidak Dapat Lagi Mengatur Pasukannya Yang Jg Sudah Kelelahan. Pertempuran Berlangsung Sangat Sengit Dan Pasukan Wei Satu Demi Satu Berjatuhan. Darah Mengalir Menuruni Bukit Seperti Aliran Air Sungai, Huang Zhong Kemudian Mengejar Xiahou Yuan Yang Mencoba Melarikan Diri. Dengan Sebuah Anak Panahnya Huang Zhong Melukai Kuda Xiahou Yuan. Kuda Xiahou Yuan Lalu Terjerembab Dan Menjatuhkan Xiahou Yuan. Xiahou Yuan Yang Lalu Mencoba Berdiri Terpana Ketika Dia Mendengar Teriakan Yang Seperti Halilintar Memanggil Namanya. Huang Zhong Dengan Pedang Besarnya Telah Tiba Dibelakang Xiahou Yuan Dan Tanpa Xiahou Yuan Dapat Bertahan, Pedang Besar Huang Zhong Itu Telah Membelah 2 Kepala Xiahou Yuan.
Dengan Kematian Jendralnya, Pasukan Wei Akhirnya Berhamburan Menyelamatkan Diri Dan Huang Zhong Dengan Kekuatan Penuh Menyerang Gunung Ding Jun. Zhang He Segera Keluar Membawa Pasukan Yang Tersisa Untuk Menghadang Pasukan Shu, Tetapi Pasukan Shu Menyerang Dari 2 Arah Yang Masing-Masing Dipimpin Oleh Huang Zhing Dan Chen Shi. Zhang He Akhirnya Terdesak Dan Dia Melarikan Diri.
Walaupun Begitu Belum Sempat Dia Menghindar Jauh, Tiba-Tiba Jalannya Di Hadang Oleh Sekelompok Pasukan.
Dan Pemimpin Pasukan Itu Berteriak, "Zhao Yun Dari Changshan Ada Disini !!!"
Kebingungan Dan Tidak Tahu Harus Berbuat Apa, Zhang He Memimpin Pasukannya Menghindar Tetapi Kemudian Ada Sekelompok Pasukan Lagi Menghadangnya.
Pemimpin Pasukan Itu Adalah Du Xi, Dia Berkata, "Kaki Gunung Telah Dikuasai Oleh Liu Feng Dan Meng Da."
Zhang He Dan Du Xi Lalu Mengabungkan Kekuatan Dan Menuju Sungai Han, Ketika Mereka Berkemah Disana Mereka Mengirim Utusan Kepada Cao-Cao Untuk Melaporkan Kekalahan Ini.
Ketika Mendengar Kematian Xiahou Yuan, Cao-Cao Langsung Menangis Dan Diapun Mengerti Ramalan Dari Guan Lu.
Pdf By Kang Zusi Cao-Cao Mengirim Utusan Mencari Tahu Dimanakah Guan Lu Sekarang Berada, Tetapi Tidak Ada Seorangpun Yang Tahu.
Cao-Cao Menjadi Sangat Kesal Dan Marah Dengan Pembunuh Temannya Itu, Dai Segera Memimpin Pasukannya Menuju Gunung Ding Jun Untuk Membalaskan Dendam Xiahou Yuan. Xu Huang Memimpin Pasukan Didepan. Ketika Pasukan Itu Melintas Sungai Han, Du Xi Dan Zhang He Bergabung Dengan Mereka.
Mereka Berkata Ada Cao-Cao, "Gunung Ding Jun Telah Direbut Musuh. Sebelum Kita Bergerak Lebih Jauh, Depot Persediaan Dia Gunung Mi Cang Harus Dipindahkan Dahulu Kegunung Utara."
Cao-Cao Pun Setuju. Huang Zhong Membawa Kepala Xiahou Yuan Dan Menyerahkannya Pada Liu Bei Ketika Dia Melaporkan Keberhasilannya Ini. Atas2 Jasa-Jasa Ini Liu Bei Menganugerahkan Kepadanya Jendral Besar Penakluk Barat (Xi Zheng Fu Ta Jiang Jun) Dan Perjamuan Besar Diadakan Untuk Menghargainya.
Ketika Perjamuan Ini Berlangsung, Jendral Zhang Zhu Datang Membawa Berita, "Cao-Cao Membawa 2
00.000 Prajurit Melintasi Sungai Han Untuk Membalaskan Dendam Xiahou Yuan. Persediaan Di Gunung Mi Cang Telah Mereka Pindahkan Kegunung Utara."
Lalu Zhuge Liang Berkata," Cao-Cao Pasti Sedang Kesulitan Persediaan. Jika Kita Dapat Membakar Apa Yang Dia Punya Dan Juga Merampas Kereta Persediaanya Maka Hal Itu Akan Menurunkan Semangat Para Prajuritnya."
"Aku Bersedia Untuk Menajalankan Tugas Ini." Kata Huang Zhong.
"Ingatlah Bahwa Cao-Cao Itu Berbeda Dari Xiahou Yuan."
Liu Bei Berkata, "Zhang He Adalah Pemimpin Dari Pasukan Pengawal Kereta Barang. Walaupun Xiahou Yuan Adalah Komandan Di Ding Jun Tetapi Dia Hanyalah Seorang Gagah Berani. Akan Lebih Baik 10 Kali Lipat Jika Kita Dapat Membunuh Zhang He."
"Aku Akan Pergi Dan Membunuhnya." Kata Huang Zhong Dengan Penuh Semangat.
"Maka Pergilah Dengan Zhao Yun. Kalian Berdua Harus Berkerja Sama Dan Kita Lihat Siapa Yang Dapat Melakukan Dengan Lebih Baik."
"Huang Zhong Setuju Dengan Kondisi Ini Dan Zhang Zhu Diangkat Menjadi Pemimpin Pasukan Pengintai.
Segera Setelah Pasukan Itu Bergerak, Zhao Yun Bertanya Pada Huang Zhong, "Rencana Apakah Yang Kau Telah Siapkan Untuk Menghadapi Cao-Cao. Mereka Memiliki 2 00.000 Prajurit Dan 10 Perkemahan.
Bagaimana Cara Kita Menghancurkan Persediaan Dan Kereta Barang Mereka ?"
"Aku Akan Pergi Memimpin Penyerangan." Kata Huang Zhong.
"Tunggu, Aku Yang Akan Pergi Lebih Dahulu." Kata Zhao Yun.
"Tetapi Aku Lebih Senior Dan Kau Hanyalah Wakilku." Kata Huang Zhong.
"Bukan. Kau Dan Aku Sama Dalam Mengemban Tanggung Jawab Ini Dan Kita Berdua Sangat Ingin Membuat Jasa Besar. Kita Tidaklah Bermusuhan. Mari Kita Mengundi Siapakah Yang Akan Menyerang Terlebih Dahulu."
Mereka Lalu Mengundi Dan Ternyata Huang Zhong Yang Memenangkan Pengundian Itu.
Pdf By Kang Zusi "Karena Kau Telah Menang Maka Kau Boleh Mencoba Menyerang Terlebih Dahulu Tetapi Kau Harus Membiarkanku Membantumu." Kata Zhao Yun. "Sekarang Mari Kita Tentukan Waktu Yang Tepat Dan Jika Kau Telah Kembali Sebelum Waktu Itu Maka Aku Tidak Perlu Untuk Mengerakan Pasukanku. Tetapi Jika Sampai Batas Waktu Itu Kau Belum Kembali Maka Aku Akan Pergi Untuk Membantu."
"Aku Setuju Dengan Hal Itu." Kata Huang Zhong.
Akhirnya Mereka Menentukan Bahwa Tengah Hari Esok Adalah Batas Waktunya.
Zhao Yun Kembali Kekemahnya Dan Dia Memerintahkan Wakilnya, Jendral Zhang Yi Dan Berkata,
"Temanku, Huang Zhong Akan Mencoba Untuk Membakar Lumbung Beras Musuh Esok Hari. Jika Dia Belum Kembali Sampai Tengah Hari Maka Aku Akan Pergi Untuk Membantunya. Kau Akan Menjaga Kemah Kita Ini, Kau Tidak Boleh Menggerakan Pasukan Keluar Dan Harus Tetap Bertahan Didalam Kemah Kita Ini Kecuali Jika Keadaan Memaksa."
Huang Zhong Kembali Kekemahnya Dan Dia Berkata Pada Zhang Zhu, "Aku Telah Membunuh Xiahou Yuan Dan Mengalahkan Zhang He. Aku Akan Menghancurkan Lumbung Beras Musuh Esok Hari Dengan Membawa Sebagian Besar Pasukanku. Kau Akan Ikut Denganku. Aku Minta Makanan Untuk Seluruh Pasukan Harus Sudah Siap Tengah Malam Nanti Dan Kita Akan Segera Berangkat Setelah Lewat Tengah Malam. Kita Akan Berjalan Kaki Menuju Kaki Bukit Dan Menangkap Zhang He Lalu Menyalakan Api."
Setelah Semuanya Siap, Huang Zhong Memimpin Pasukannya Menyebrang Sungai Han Menuju Kaki Bukit.
Ketika Matahari Terbit Di Ufuk Timur, Mereka Melihat Lumbung-Lumbung Beras Musuh Dan Hanya Beberapa Prajurit Yang Menjaganya. Para Prajurit Wei Yang Menjaga Lumbung-Lumbung Ini Segera Lari Begitu Melihat Pasukan Shu Tiba. Pasukan Shu Segera Mengumpulkan Jerami Dan Kayu2 Kerin Untuk Ditaruh Disekitar Lumbung2. Pada Waktu Ketika Mereka Akan Menyalakan Api, Zhang He Datang Membawa Pasukannya Dan Dia Langsung Segera Menyerang Pasukan Shu Yang Dipimpin Huang Zhong.
Lalu Cao-Cao Yang Mendengar Kabar Ini Langsung Memerintahkan Xu Huang Untuk Membantu. Xu Huang Datang Dari Belakang Dan Huang Zhong Terkepung. Zhang Zhu Dengan 3 .000 Prajurit Berusaha Membuka Jalan Untuk Lari Tetapi Berhasil Dihadang Oleh Wen Pin Dan Lebih Banyak Lagi Pasukan Wei Datang Dari Arah Belakang. Zhang Zhu Juga Akhirnya Terkepung Dan Keadaan Mereka Semakin Terdesak.
Sementara Itu Waktu Terus Berlalu Dan Tidak Ada Kabar Dari Huang Zhong. Zhao Yun Langsung Memakai Jubah Perangnya Dan Mempersiapkan 3 .000 Prajurit Berkuda Untuk Pergi Bersamanya. Ketika Dia Akan Pergi, Dia Memperingatkan Dan Menasehai Zhang Yi Lagi Untuk Menjaga Kemahnya Baik2.
"Jagalah Kemah Ini Dengan Hati-Hati. Pastikan Kau Menempatkan Para Pemanah Ditiap Sisi Kemah."
"Aku Mengerti." Jawan Zhang Yi.
Zhao Yun Segera Berangkat, Dengan Pedang Dipundaknya Dan Tombak Perak Di Tangannya Dia Pergi Menuju Bukit Tempat Lumbung Musuh Berada. Segera Dia Bertemu Dengan Pasukan Musuh Dan Dia Membunuh Mereka Satu Persatu. Tidak Lama Kemudian Dia Bertemu Dengan Salah Satu Bawahan Wen Pin, Jendral Murong Lie. Zhao Yun Lalu Bertempur Dengannya Dan Tanpa Perlu Waktu Lama Murong Lie Langsung Tewas. Kemudian Dia Bertemu Lagi Dengan Pasukan Yang Dipimpin Jendral Jiao Bing.
"Dimanakah Pasukan Shu ?" Teriak Zhao Yun.
"Semuanya Sudah Tewas Terbunuh, Ha..Ha..Ha !!" Jiao Bing Mentertawakannya.
Zhao Yun Yang Marah Langsung Merangsek Maju Membunuh Semua Prajurit Jiao Bing Yang Berada Didepannya Dan Tanpa Diduga Tombak Zhao Yun Dilemparkan Kearahnya Dan Dia Pun Terpental Dari Kudanya Dan Badannya Tertembus Tombak Zhao Yun. Pasukan Jiao Bing Segera Lari Menyelamatkan Diri.
Zhao Yun Lalu Melanjutkan Perjalanan Menuju Gunung Utara Dimana Dia Menemukan Huang Zhong Sedang Terkepung. Dengan Berteriak Memanggil Nama Huang Zhong, Zhao Yun Seorang Diri Segera Menuruni Bukit Dan Menerjang Masuk Kedalam Kepungan Musuh. Dia Menusuk Dan Menebaskan Pdf By Kang Zusi
Tombaknya Kesana Dan Kemari Sehingga Prajurit-Prajurit Cao-Cao Berguguran Disisi-Sisi-Sisinya.
Tombaknya Menghancurkan Musuh-Musuhnya Laksana Angin Ribut Menghancurkan Kayu2 Dan Bangunan2. Prajurit Cao-Cao Berjatuhan Seperti Salju Yang Turun Di Musim Dingin. Ketakutan Melanda Pasukan Zhang He Dan Xu Huang. Mereka Tidak Berani Menghalangi Jalannya. Akhirnya Zhao Yun Berhasil Sampai Di Tempat Huang Zhong. Mereka Berdua Akhirnya Berjuang Melewati Ribuan Pasukan Cao-Cao Dan Tidak Ada Satu Orangpun Yang Dapat Menghentikan Mereka. Ratusan Prajurit Cao-Cao Tewas Dan Ribuan Lainnya Terluka Menghadapi Mereka Berdua .
Cao-Cao Yang Memperhatikan Jalannya Pertempuran Ini Dari Tempat Tinggi Melihat Aksi 2 Orang Jendral Ini. Dan Dia Bertanya Siapakah Jendral Yang Menyelamatkan Huang Zhong Itu.
"Itu Adalah Zhao Yun Dari Chang Shan." Jawab Salah Seorang Penasehat Didekatnya.
"Ternyata Pendekar Dari Dan Yang Masih Hidup." Kata Cao-Cao Dengan Terkagum-Kagum.
Lalu Cao-Cao Mengeluarkan Perintah Agar Prajuritnya Tidak Mencoba Menyerang Ataupun Menghadang Zhao Yun Jika Mereka Tidak Yakin Berhasil Mengalahkannya.
Setelah Menyelamatkan Temannya Dan Keluar Dari Pertempuran Itu, Zhao Yun Diberitahu Bahwa Zhuang Zhu Terdesak Dikaki Bukit Dekat Dengan Tempatnya Sekarang. Segera Zhao Yun Berangkat Untuk Menolong Zhuang Zhu Sebelum Kembali Kekemahnya. Dia Tidak Perlu Bertempur Dengan Susah Payah, Karena Begitu Prajurit Cao-Cao Melihat Panji-Panji Perangnya Yang Bertuliskan "Zhao Yun" Mereka Semua Langsung Lari.
Tetapi Kemudian Hal Itu Membuat Cao-Cao Menjadi Geram Melihat Pasukannya Berjatuhan Dan Melarikan Diri Begitu Bertemu Zhao Yun Yang Berkuda Seperti Tidak Ada Siapapun Dijalan Yang Dilaluinya. Cao-Cao Lalu Segera Mengejar Zhao Yun Bersama Para Jenderal-Jenderalnya.
Zhao Yun Akhirnya Sampai Dikemahnya Dan Disana Dia Disambut Oleh Zhang Yi. Tetapi Awan Debu Terlihat Dikejauhan Dan Mereka Tahu Bahwa Pasukan Cao-Cao Datang Mengejar.
"Mari Kita Tutup Gerbang Kemah Dan Segera Membuat Persiapan Pertahanan." Kata Zhang Yi.
"Jangan Kau Tutup Gerbangnya. Tidakkah Kau Pernah Mendengar Kisah Perang Di Dang Yang, Ketika Aku Melewati Puluhan Ribu Pasukan Cao-Cao Seorang Diri " Sekarang Aku Memiliki Banyak Prajurit Dan Jenderal-Jenderal Untuk Membantuku, Apa Yang Harus Ditakutkan ?"
Lalu Zhao Yun Menempatkan Para Pemanah Ditempat Tersembunyi Diluar Kemah, Sementara Itu Dia Mencopot Semua Bendera Dan Juga Tidak Menampakan Senjata Dikemahnya. Bunyi Genderang Perang Juga Tidak Dibunyikan. Dia Hanya Berdiri Seorang Diri Diluar Gerbang Kemahnya Dalam Kesunyian Dan Angin Menerpa Dirinya Serta Mengibas Jubahnya Untuk Menunjukan Betapa Gagahnya Dia.
Pada Saat Itu Hari Suda Menjelang Malam Ketika Zhang He Dan Xu Huang Tiba Didekat Perkemahan Shu.
Mereka Melihat Bahwa Panji-Panji Perang Dan Senjata Sudah Tidak Ada Lagi Dikemah Pasukan Shu.
Mereka Hanya Melihat Figur Seorang Duduk Diatas Kudanya Dengan Gagah, Mereka Tahu Siapa Itu Dan Mereka Tidak Berani Mendekat. Sementara Mereka Ragu, Cao-Cao Bersama Pasukannya Itba Dan Memerintahkan Agar Pasukannya Terus Maju. Mereka Semua Kemudian Maju Diiringi Dengan Teriakan Tetapi Ketika Para Prajurit Melihat Siapa Yang Berdiri Didepan Gerbang Itu Mereka Segera Berhenti Dan Tidak Lama Kemudian Satu Demi Satu Dari Mereka Mundur.
Lalu Zhao Yun Memberi Tanda Pada Pasukannya Yang Bersembunyi Untuk Keluar Dari Tempat Persembunyian Dan Memanahi Pasukan Cao-Cao. Pasukan Cao-Cao Yang Dalam Keadaan Gelap Itu Menjadi Panik Karena Tidak Tahu Darimana Musuh Menyerang Dan Berapa Jumlahnya. Masing-Masing Dari Mereka Mencoba Lari Menyelamatkan Diri Dan Banyak Dari Mereka Malah Melukai Teman Sendiri.
Dan Ketika Mereka Lari, Pasukan Shu Membunyikan Genderang Perangnya Dan Mengejar Pasukan Wei Yang Melarikan Diri. Ketika Pasukan Cao-Cao Tiba Di Tepi Sungai Han, Banyak Dari Mereka Membuang Pdf By Kang Zusi
Perlengkapannya Dan Mencoba Berenang Menyelamatkan Diri. Tekanan Dari Pasukan Shu Semakin Kuat Dan Banyak Dari Pasukan Wei Yang Mati Tenggelam Disungai Itu.
Zhao Yun, Huang Zhong Dan Zhang Zhu Segera Mengikuti Pasukan Musuh Yang Sudah Dalam Keadaan Kacau Balau Itu. Sementara Itu Cao-Cao Sedang Menghindar Dari Kejaran Musuh Dengan Sekuat Tenaga, 2
Orang Jendral Shu, Liu Feng Dan Meng Da Tanpa Disangka Telah Berhasil Menyelinap Kegaris Belakang Pertahanan Musuh Dan Mereka Membakar Lumbung Persediaan Di Gunung Mi Chang Dan Gunung Utara.
Cao-Cao Akhirnya Terpaksa Mundur Sampai Ke Nan Zheng. Zhang He Dan Xu Huang Tidak Dapat Mempertahankan Posisinya Dan Mereka Terpaksa Meninggalkan Perkemahan Mereka Yang Segera Direbut Oleh Zhao Yun. Selain Merebut Lumbung Persediaan, Pasukan Shu Juga Berhasil Mendapatkan Persenjataan Perang Musuh Disepanjang Tepi Sungai.
Mereka Segera Mengirim Utusan Kepada Liu Bei Untuk Mengabarkan Kemenangan Ini. Liu Bei Berserta Zhuge Liang Datang Untuk Melihat Keadaan Disana Mereka Mendengar Cerita Mengenai Kehebatan Zhao Yun, Liu Bei Sangat Senang Dan Ketika Dia Melihat Betapa Sulit Dan Berbahanya Medan Perang Disana Itu, Dia Mengerti Dan Mengakui Kehebatan Yang Telah Dilakukan Zhao Yun.
Liu Bei Berkata Pada Zhuge Liang, "Sungguh, Zhao Yun Adalah Yang Terhebat Dari Yang Terhebat !"
Atas Jasanya Liu Bei Memberikan Gelar Jendral Yang Memiliki Keberanian Harimau (Hu Yong Qi Jiang Jun) Kepada Zhao Yun. Seluruh Pasukan Diberikan Imbalan Dan Mereka Mengadakan Pesta Sampai Larut Malam.
Huang Zhong Yang Terluka Segera Ditarik Dari Komandonya Untuk Diperiksa Dan Dirawat Oleh Tabib.
Sementara Tanggung Jawab Daerah Ini Diserahkan Pada Zhao Yun.
Segera Dilaporkan, "Cao-Cao Datang Kembali Melalui Bukit Xie Untuk Merebut Sungai Han."
Tetapi Liu Bei Tertawa Dan Berkata, "Dia Tidak Akan Berhasil."
Kemudian Liu Bei Memimpin Pasukannya Menuju Barat Sungai Untuk Melawan Cao-Cao. Ketika Cao-Cao Mendekat, Dia Memerintahkan Xu Huang Untuk Membawa Pasukan Dan Membuka Jalan.
Seorang Jendral Bernama Wang Ping Berkata, "Aku Mengetahui Daerah Ini Dengan Baik Dan Aku Harap Dapat Membantu Jendral Xu Huang Untuk Mengalahkan Pasukan Shu."
Wang Ping Diangkat Menjadi Wakil Komandan.
Cao-Cao Berkemah Diutara Gunung Ding Jun Dan Pasukan Garis Depannya Bergerak Menuju Sungai Han.
Dan Ketika Sampai Ditepi Sungai, Xu Huang Memerintahkan Pasukannya Untuk Segera Menybrang Sungai.
"Untuk Menyebrang Sungai Sungguh Mudah, Tetapi Bagaimana Jika Kita Harus Mundur ?" Tanya Wang Ping.
"Dahulu Kala, Han Xin Membuat Formasi Pasukannya Dengan Sungai Dibelakangnya, Dia Berkata Bahwa Ditempat Dimana Kematian Menunggu Maka Orang Dapat Hidup Kembali.
"Kau Salah, Masalah Ini Tidaklah Sama. Waktu Itu Han Xin Mengetahui Bahwa Musuhnya Tidaklah Pandai Dan Kuat. Sekarang Ini Kita Menghadapai Zhao Yun Dan Huang Zhong Yang Kehebatannya Dan Taktiknya Tidak Perlu Lagi Dipertanyakan."
"Kau Boleh Memimpin Pasukan Infantri Untuk Menahan Musuh Sementara Aku Menghancurkan Mereka Dengan Pasukan Berkudaku." Kata Xu Huang.
Lalu Jembatanpun Dibuat Dan Pasukan Wei Melintas.
Pdf By Kang Zusi Cao-Cao Mundur Kelembah Xie
Xu Huang Akhirnya Melintasi Sungai Dan Dia Berkemah Disekitar Tepian Sungai Itu. Huang Zhong Yang Walaupun Belum Sembuh Benar Segera Menawarkan Diri Untuk Menghadapi Pasukan Ini Bersama Zhao Yun. Liu Bei Akhirnya Setuju Untuk Memberikan Tugas Ini Pada Mereka Berdua .
Lalu Huang Zhong Berkata, "Xu Huang Ini Cukup Berani Untuk Datang Menyerang Kemari. Kita Tidak Akan Menyerang Mereka Sampai Malam Tiba, Pada Saat Itu Pasti Pasukannya Sudah Sangat Kelelahan.
Kita Akan Menyerang Mereka Dari Kiri Dan Kanan."
Zhao Yun Setuju Dan Masing-Masing Dari Mereka Segera Menyiapkan Pasukannya. Xu Huang Lalu Muncul Dan Menantang Pasukan Shu Untuk Bertempur, Tetapi Pasukan Shu Tidak Menanggapi. Xu Huang Memerintahkan Pasukannya Untuk Memanah Kedalam Perkemahan Pasukan Shu Dan Hujan Anak Panah Pun Menhujam Perkemahan Shu.
Huang Zhong Lalu Berkata, "Dia Pasti Berpikir Untuk Mundur Jika Tidak Maka Tidak Mungkin Dia Memanah Kita. Sekarang Ini Adalah Saat Kita Untuk Menyerang Mereka."
Lalu Prajurit Penjaga Menara Tinggi Segera Melaporkan Pada Huang Zhong Bahwa Barisan Belakang Musuh Sudah Mulai Mundur. Lalu Bunyi Genderang Perang Shu Segera Didengungkan Dan Huang Zhong Memimpin 10.000 Prajurit Bergerak Menyerang Dari Arah Kiri Dan Zhao Yun Dengan 10.000 Prajurit Bergerak Dari Arah Kanan. Pertempuranpun Terjadi Dengan Sengitnya Dan Banyak Pasukan Wei Tewas Akibat Serangan Ini. Xu Huang Akhirnya Kalah Dengan Sangat Telak Dan Pasukan Wei Banyak Yang Mencoba Berenang Melewati Sungai Han, Bnayak Diantara Mereka Yang Mati Tenggelam. Xu Huang Berhasil Melintas Setelah Bertempur Mati-Matian. Ketika Dia Kembali Kekemahnya Dia Menyalahkan Wang Ping Karena Tidak Datang Membantunya.
"Jika Aku Datang Membantumu Maka Kemah Ini Tidak Ada Yang Menjaga Dan Dapat Direbut Musuh. Aku Telah Menasehatimu Untuk Tidak Pergi Melintas Tetapi Kau Tidak Mau Mendengarkan Dan Kau Sekarang Ingin Menyalahkanku." Kata Wang Ping
Xu Huang Yang Murka Mencoba Untuk Membunuh Wang Ping, Tetapi Wang Ping Berhasil Kabur Dan Kembali Kekemahnya. Pada Malam Harinya, Wang Ping Membakar Kedua Perkemahan Pasukan Wei Dan Kekacauan Besar Terjadi Didalam Tubuh Pasukan Wei. Xu Huang Melarikan Diri Tetapi Wang Ping Melintas Sungai Dan Menyerahkan Diri Pada Zhao Yun Yang Membawanya Pada Liu Bei. Wang Ping Memberitahukan Kepada Liu Bei Mengenai Sungai Han Dan Daerah Sekitarnya.
"Aku Pasti Akan Berhasil Merebut Seluruh Hanzhong Karena Bantuanmu, Temanku Wang Ping." Kata Liu Bei.
Liu Bei Akhirnya Mengangkat Wang Ping Menjadi Jendral Penunjuk Jalan.
Xu Huang Melaporkan Pembelotan Wang Ping Dan Hal Itu Membuat Cao-Cao Sangat Marah. Cao-Cao Lalu Langsung Memimpin Tentaranya Dan Bergerak Ketepian Sungai.
Zhao Yun Yang Berpikir Bahwa Pasukannya Terlalu Sedikit Untuk Menghadapi Pasukan Cao-Cao Segera Memundurkan Pasukannya Kearah Barat. Liu Bei Dan Zhuge Liang Mendengar Kabar Ini Segera Datang Untuk Melihat Keadaan Dan Posisi Pasukan-Pasukan Musuh. Zhuge Liang Melihat Bahwa Diujung Arus Sungai Ada Sebuah Bukit Tinggi Dimana Dari Sana Dia Dapat Menjalankan Siasat Untuk Menghancurkan Ribuan Tentara Wei Yang Berada Ditepi Sungai.
Lalu Zhuge Liang Memanggil Zhao Yun Dan Berkata, "Jendral, Kau Pimpinlah 500 Prajurit Dengan Genderang Perang Dan Terompet Besar. Kau Harus Bersembunyi Di Belakang Bukit Itu Dan Menunggu Perintah Selanjutnya Yang Akan Diberikan Pada Pagi Dan Malam Hari. Ketika Kau Mendengar Ada Bunyi Ledakan Kau Harus Membunyikan Genderang Perang Tetapi Tidak Muncul Untuk Menyerang."
Pdf By Kang Zusi Zhao Yun Segera Berangkat Untuk Menjalankan Perintah Itu Sementara Zhuge Liang Pergi Ketempat Yang Tinggi Untuk Melihat Dan Mengawasi Gerak-Gerik Pasukan Wei.
Ketika Keesokan Harinya Pasukan Cao-Cao Mendekati Kemah Pasukan Shu Untuk Menantang Bertempur, Tidak Ada Seorangpun Yang Keluar Ataupun Sebatang Anak Panahpun Yang Ditembakkan. Karena Khawatir Ada Siasat, Cao-Cao Memerintahkan Pasukannya Untuk Mundur. Ketika Tengah Malam Tiba Dan Pasukan Wei Sedang Tertidur Tiba-Tiba Zhuge Liang Memerintahkan Pasukannya Untuk Membunyikan Suara Ledakan Dan Segera Zhao Yun Membunyikan Genderang Perangnya Dan Meniup Terompet Besarnya. Cao-Cao Dan Pasukannya Segera Terbangun Serta Mengira Bahwa Ada Serangan Terjadi, Mereka Segera Keluar Dan Saling Baku Hantam Antar Teman Sendiri. Tak Lama Kemudian Setelah Obor-Obor Dinyalakan Mereka Tersadar Bahwa Tidak Ada Musuh Yang Menyerang Dan Mereka Hanya Bertempur Sendiri. Akhirnya Mereka Kembali Ketempatnya Masing-Masing Dan Melanjutkan Tidur. Segera Suara Ledakan Terdengar Kembali Dan Bunyi Genderang Perang Terompet Serasa Menguncang Bumi.
Pasukan Cao-Cao Segera Keluar Kembali Tetapi Mereka Menemukan Bahwa Tidak Ada Pasukan Yang Menyerang Mereka. Malam Itu Hal Ini Terulang Beberapa Kali, Strategi Ini Digunakan Zhuge Liang Selama 3 Hari 3 Malam. Pada Hari Yang Ke 4, Cao-Cao Membubarkan Perkemahannya Dan Mundur Sejauh 2 0 Li Kesuatu Padang Yang Luas.
Zhuge Liang Sangat Senang Dengan Hasil Dari Strateginya Itu, Dia Tersenyum Dan Berkata, "Cao-Cao Ini Sangat Hebat Didalam Peperangan Tetapi Dia Tidak Kebal Terhadap Beberapa Taktik Tipuan."
Lalu Akhirnya Pasukan Shu Lah Yang Melintas Sungai Kearah Pasukan Cao-Cao. Liu Bei Lalu Menanyakan Pada Zhuge Liang Apa Langkah Berikutnya, Dia Diberitahukan Suatu Rencana Tetapi Rencana Ini Tidak Boleh Diberitahukan Pada Siapapun.
Melihat Liu Bei Melintas Sungai Dan Berkemah, Cao-Cao Kemudian Menjadi Ragu-Ragu Dan Ingin Tahu.
Dia Kemudian Menulis Suatu Pernyataan Perang Yang Dijawab Zhuge Liang Bahwa Besok Dia Setuju Untuk Bertempur.
Keesokan Harinya 50.000 Prajurit Shu Berhadapan Dengan 100.000 Prajurit Wei. Kedua Belah Pasukan Saling Berbaris Dalam Formasi Perang Yang Gagah. Cao-Cao Kemudian Mengendarai Kudanya Dan Berhenti Disamping Panji-Panji Perang Yang Bertuliskan Namanya. Para Jendral Dan Penasheatnya Semua Berbaris Disisi-Sisi Kiri Dan Kanannya. Bendera Naga Dan Burung Phoenix Berkibar Tertiup Angin.
Genderang Perang Berbunyi 3 Kali Dan Dia Memangil Liu Bei. Liu Bei Muncul Kedepan Dan Disisi-Sisinya Ada Liu Feng Dan Meng Da Serta Beberapa Orang Jendral Lainnya. Lalu Cao-Cao Mulai Menhina Liu Bei Dan Mengacung2kan Cambuk Kudanya Pada Liu Bei.
"Liu Bei, Kau Telah Melupakan Kebaikan Dan Juga Rasa Kebenaranmu. Kau Adalah Pemberontak Melawan Pemerintah."
Liu Bei Menjawab, "Aku Masihlah Keluarga Kekaisaran Dan Aku Memegang Titah Yang Memberikanku Kuasa Untuk Menangkap Dan Menghancurkan Pemberontak. Kau Berani Sekali Untuk Menyentuh Permaisuri Fu Dan Mengangkat Dirimu Menjadi Raja Muda. Kau Juga Dengan Sombongnya Mengendarai Kereta Kuda Kekaisaran. Jika Kau Bukanlah Pemberontak, Lalu Apakah Kau Ini ?"
Lalu Cao-Cao Yang Marah Segera Memerintahkan Xu Huang Untuk Menangkap Liu Bei. Liu Feng Segera Maju Untuk Menghalangi Niatan Xu Huang Itu. Ketika Duel Itu Terjadi, Liu Bei Segera Dikawal Dan Kembali Kedalam Barisan Pasukannya. Liu Feng Yang Melihat Bahwa Lawannya Itu Lebih Tangguh Juga Ikut Kembali Kedalam Pasukannya Setelah Melihat Ayah Angkatnya Telah Aman.
Cao-Cao Lalu Mengeluarkan Titah Untuk Menangkap Liu Bei, "Dia Yang Berhasil Menangkap Liu Bei Akan Dijadikan Pangeran Hanzhong !"
Pada Saat Ini Pasukan Wei Segera Mengeluarkan Suara Teriakan Dan Merekapun Langsung Merangsek Maju. Pasukan Shu Segera Melintas Sungai Untuk Mundur Dan Meninggalkan Persenjataan Dan Juga Kuda-Pdf By Kang Zusi
Kuda. Pasukan Cao-Cao Terus Menekan Pasukan Shu, Tetapi Tiba-Tiba Bunyi Gong Tanda Mundur Terdengar.
"Mengapa Kau Memerintahkan Mundur Ketika Kita Akan Mendapatkan Kemenangan ?" Kata Para Komandan Penyerang.
"Karena Aku Melihat Musuh Berkemah Dgn Sungai Dibelakang Mereka Dan Ini Sangat Mencurigakan.
Mereka Juga Meninggalkan Persenjataan Dan Kuda-Kuda Mereka, Hal Ini Membuatku Sangat Ragu. Oleh Karena Itu Aku Memerintahkan Kalian Mundur. Tetapi Tetaplah Waspada Dan Janagan Tanggalkan Baju Perangmu. Janagan Biarkan Seorangpun Melepaskan Baju Zirah Dan Senjata Mereka, Jika Melanggar Akan Dihukum Mati !!! Sekarang Mundurlah Secepat Mungkin."
Ketika Cao-Cao Mulai Memundurkan Pasukannya, Zhuge Liang Lalu Memberi Signal Untuk Menyerang.
Pasukan Yang Mundur Itu Segera Di Serang Oleh Pasukan Shu Sepanjang Hari Sampai Mereka Semua Menjadi Kacau Balau. Cao-Cao Memerintahkan Agar Pasukannya Mundur Ke Nan Zheng.
Kemudian Dia Melihat Asap Hitam Bermunculan Dari Segara Arah Dan Segera Diketahui Bahwa Nan Zheng Telah Direbut Oleh Zhang Fei Dan Wei Yan. Zhuge Liang Telah Merencanakan Hal Ini, Dia Menempatkan Yan Yan Di Lang Zhong Dan Mengadakan Serangan Secara Serentak Ke Nan Zheng Ketika Cao-Cao Membawa Pasukannya Berkemah Di Tepi Sungai. Kecewa Dan Sedih, Cao-Cao Pergi Menuju Benteng Di Yang Ping. Liu Bei Berserta Pasukan Utamanya Segera Mengikuti Mereka Menuju Baozhou Dan Nan Zheng Disana Dia Menenangkan Penduduk Dan Mengembalikan Ketenangan.
"Cao-Cao Mundur Dengan Cepat Sekali Kali Ini, Kenapa Bisa Begitu ?" Tanya Liu Bei Pada Zhuge Liang.
"Dia Selalu Memiliki Sifat Curiga Yang Besar Dan Hal Ini Telah Membawanya Banyak Kekalahan Dan Kegagalan. Dia Adalah Pemimpin Besar Dari Pasukan Hebat Tetapi Aku Mengalahkannya Hanya Dengan Mempermainkan Keragu-Raguannya Saja."
"Kekuatannya Sudah Melemah Sekarang, Dapatkah Kau Membuat Sebuah Rencana Untuk Menghancurkannya Untuk Selamanya ?" Tanya Liu Bei.
"Hal Itu Sudah Kupikirkan." Jwb Zhuge Liang Sambil Tersenyum.
Kemudian Zhang Fei Dan Wei Yan Dikirim Melalui 2 Jalur Berbeda Untuk Memotong Jalur Logistik Cao-Cao. 2 Pasukan Lain Dipimpin Oleh Huang Zhong Dan Zhao Yun Diperintahkan Untuk Membakar Hutan Dan Bukit. Ke Empat Pasukan Ini Memiliki Penduduk Setempat Yang Menjadi Penunjuk Jalan Didaerah Itu.
Prajurit Pengintai Cao-Cao Segera Kembali Membawa Berita, "Jalan-Jalan Telah Diblokade Pasukan Shu Dan Setiap Tempat Tampaknya Telah Dibakar. Walaupun Begitu Tidak Ada Pasukan Yang Terlihat."
Cao-Cao Tidak Tahu Apa Yang Harus Dilakukan. Kemudian Prajurit Pengintai Yang Lain Berkata, "Kereta Barang Dan Depot Persediaan Kita Telah Di Jarah Oleh Zhang Fei Dan Wei Yan."
Cao-Cao Lalu Mencari Sukarelawan Untuk Menghalau Para Penjarah Ini. Xu Chu Maju Kedepan Untuk Menerima Tugas Besar Ini. Dia Diberikan 1.000 Prajurit Terbaik Cao-Cao Dan Segera Turun Kekaki Bukit Untuk Mengawal Kereta Beras.
Ketika Bertemu Dengan Komandan Kereta Beras Itu, Xu Chu Dijamu Dengan Arak Dan Makanan.
"Jika Bukan Karenamu Jendral, Aku Yakin Kereta Beras Ini Tidak Akan Pernah Sampai Ke Yang Ping."
"Matahari Hampir Terbenam Dan Jalan Menuju Baozhou Sangat Berbahaya, Kita Tidak Dapat Melanjutkan Perjalanan Sampai Esok Hari.", Kata Komandan Kereta Beras Itu.
Pdf By Kang Zusi "Aku Dapat Menghadapai Segala Macam Bahaya. Aku Sangat Berani Dan Kuat, Aku Dapat Melawan Ribuan Pendekar Seorang Diri. Pikirmu Ada Yang Kutakutkan " Lagipula Malam Ini Bulan Sangat Terang, Kereta Beras Ini Harus Terus Bergerak." Xu Chu Memberi Perintah.
Xu Chu Memimpin Didepan, Sepanjang Perjalanan Dia Selalu Menggengam Pedangnya. Ketika Malam Tiba Dan Mereka Melintasi Bazhou, Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Genderang Perang Dan Rombongan Xu Chu Dihadang Oleh Pasukan Yang Dipimpin Oleh Zhang Fei. Dengan Tombak Ularnya Zhang Fei Langsung Menerjang Kearah Xu Chu Yang Mengibas-Ngibaskan Pedangnya.
Tetapi Xu Chu Yang Telah Banyak Menegak Minuman Keras Menjadi Sedikit Mabuk Dan Tidak Waspada Terhadap Serang2 Zhang Fei. Setelah Beberapa Jurus Akhirnya Tombak Zhang Fei Menusuk Bahunya, Dia Memegang Tombak Zhang Fei Dengan Tanganya Agar Tidak Menancap Lebih Dalam, Zhang Fei Yang Merasakan Kekuatan Xu Chu Begitu Besar Tidak Dapat Mengerakan Tombaknya, Dia Menekan Kudanya Sehingga Xu Chu Terdorong Dan Jatuh Ketanah. Prajurit Xu Chu Segera Berusaha Melindungi Tuannya Yang Terjatuh Itu, Banyak Dari Mereka Yang Tewas Menahan Serangan Tombak Zhang Fei. Xu Chu Berhasil Kabur Dan Mundur Sementara Zhang Fei Dan Pasukannya Tidak Mengejar Mereka Dan Lebih Memilih Menjarah Kereta Beras Tadi.
Xu Chu Berhasil Kembali Kekemah Cao-Cao Dimana Disana Dia Dirawat Oleh Tabib. Lalu Cao-Cao Sendiri Memimpin Pasukannya Keluar Untuk Bertarung Habis2an Dengan Pasukan Shu. Liu Bei Keluar Untuk Menemui Dia Dan Ketika Kedua Belah Pasukan Telah Saling Menyusun Formasi, Liu Feng Keluar Dari Barisan Untuk Menantang Berduel.
"Hai, Kau Pedagang Sandal Kasut, Kau Selalu Mengirimkan Anakmu Untuk Bertarung Untukmu ! Jika Aku Dapat Memanggil Anaku Yang Berjangut Emas, Cao Zhang Maka Yang Kau Sebut Anakmu Ini Akan Segera Menjadi Daging Cincang !!" Cao-Cao Melontarkan Hinaan.
Kata-Kata Ini Segera Membuat Liu Feng Marah Dan Dia Segera Menerjang Kearah Cao-Cao. Cao-Cao Memerintahkan Xu Huang Untuk Menghadapi Liu Feng. Liu Feng Yang Mengetahui Xu Huang Yang Datang Untuk Menghadapinya Segera Mundur. Cao-Cao Memimpin Seluruh Pasukannya Untuk Maju Menyerang, Tetapi Baru Setengah Jalan, Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Ledakan Dan Juga Suara Genderang Perang Dan Bunyi2an Lainnya Dari Segala Penjuru. Cao-Cao Menyimpulkan Bahwa Mereka Sedang Masuk Dalam Jebakan Penyergapan Musuh. Dia Segera Memerintahkan Agar Pasukannya Mundur Dan Oleh Karena Itu Banyak Dari Pasukannya Mati Terinjak Oleh Teman Sendiri. Mereka Semua Segera Berusaha Kembali Kebenteng Di Yang Ping Secepat Mereka Bisa.
Pasukan Shu Terus Mengejar Mereka Hingga Ketembok Benteng, Disana Mereka Menyerang Dari Segala Penjuru Dan Menyebabkan Kekacauan. Sebagian Membakar Banyak Ranting Kering Tepat Didepan Gerbang Timur, Sebagian Berteriak2 Di Gerbang Barat, Sebagian Membunyikan Genderang Perang Di Gerbang Selatan Dan Beberapa Mencoba Menaiki Tembok Digerbang Utara. Hal Ini Membuat Pasukan Wei Ketakutan Dan Para Komandan Mereka Mengira-Ngira Apa Yang Terjadi Digerbang Lainnya. Akhirnya Mereka Memutuskan Untuk Menyerang Keluar Dan Melarikan Diri. Banyak Dari Mereka Dikejar Dan Dibantai.
Pasukan Yang Lari Itu Segera Dihadang Oleh Zhang Fei Sementara Zhao Yun Memimpin Pasukan Mengejar Dibelakang Mereka. Lalu Huang Zhong Tiba Dari Baozhao Untuk Menambah Tekanan Dari Sisi Pasukan Cao-Cao. Cao-Cao Kehilangan Banyak Pasukan Dan Dia Terdesak Oleh Serangan Dari 3 Arah Ini. Para Komandannya Dan Jenderal-Jenderalnya Segera Berusaha Melindungi Dirinya Dan Membawanya Menuju Lembah Xie. Disana Dia Melihat Awan Debu Berterbangan Dari Kejauhan.
"Jika Itu Adalah Pasukan Musuh Maka Ini Adalah Akhir Dari Hidupku," Cao-Cao Berkata.


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Ketika Pasukan Itu Mendekat, Cao-Cao Mengenali Mereka. Pasukan Itu Adalah Pasukan Anaknya Yang Kedua , Cao Zhang. Sebagai Seorang Pemuda Cao Zhang Pandai Sekali Menunggang Kuda Dan Juga Pemanah Handal. Dia Jauh Lebih Kuat Dari Pada Orang Umumnya Dan Dapat Melawan Binatang Buas Dengan Tangan Kosong. Cao-Cao Sebenarnya Tidak Terlalu Suka Dengan Kebiasan Anaknya Ini Yang Pdf By Kang Zusi
Suka Berkelahi, Dia Sering Sekali Mengingatkan Anaknya Ini Untuk Lebih Banyak Belajar Dan Membaca Buku.
"Kau Tidak Pernah Belajar Dan Hanya Suka Memanah Dan Menunggang Kuda. Ini Artinya Hanyalah Menumpuk Keberanian Bukan Mengasah Akal. Pikirmu Hal Ini Dapat Membuatmu Menjadi Bangasawan Terhormat ?"
Tetapi Cao Zhang Menjawab, "Aku Dapat Mencontoh Bangsawan Terhormat Seperti Wei Qing Dan Huo Qu Bing. Mereka Mendapatkan Reputasi Mereka Ketika Bertempur Di Gurun Gobi, Mereka Memimpin Ratusan Ribu Pasukan Dan Berhasil Mengalahkan Siapa Saja Dibawah Dunia Ini. Jadi Apa Gunanya Aku Menjadi Sarjana ?"
Hong Lui Bun 12 Naga Beracun Lanjutan Naga Sakti Sungai Kuning Karya Kho Ping Hoo Naga Jawa Negeri Di Atap Langit 15

Cari Blog Ini