Ceritasilat Novel Online

Cantika Mandriyani 1

Cantika Mandriyani Karya R. T. Eriwanto Bagian 1


R. T. Eriwanto cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 1. Mudik Pertama Part 2 Begin. .... Setelah hari perpisahan dengan Marisa... ....
Ke-esokan harinya, pukul 1siang aku sudah berada di terminal jombor di pullnya bus Safari Dharma Raya. Aku sudah siap2 buat mudik. Sekitar 10menit kemudian kernet bus sudah mulai mengabsen penumpangnya dan menyuruh kami naik ke atas bus.
Dan mulai lagi penderitaanku, penderitaan seperti saat pertama keyogya dulu. Penderitaan selama perjalanan dr Yogya ke Mataram. Dan mulai lagi aku seperti mayat hidup selama perjalanan 2hari 1malam itu.
... Skip skip malu aku ceritain gimana di atas bus, apalagi pas penyebrangan bali lombok...hehhehe..
... Esoknya, bus Safari Dharma Raya mulai memasuki terminal Mandalika Mataram sekitar pukul 8malam.
Duh lupa, aku kan gak punya sapa2 disni, terpaksa tidur di terminal yang nyamuknya segede gaban. Kyknya kalo 2 hari nginap disitu kering badan ini dihisap darahnya.
Pagi menjelang, terminal mulai rame dengan segala aktifitasnya. Sebenarnya mulai subuh aku sudah stanby di dekat masjid yang jadi tempat ane tidur dulu pas mau keyogya. Ternyata pak Marbotnya sudah ganti, sekarang jadi anak muda yang jadi marbot.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Pengaruh dari mabok perjalanan aku cuman diem selama dimasjid itu. Setelah selesai sholat subuh, aku mulai kearah bus antar kota dalam propinsi, ku tanya kiri kanan ke penjual2 tiket, mana bus yang menuju kekota ku yang masih nyebrang 1 pulau lagi.
Gak berapa lama, aku sudah dapat tiket "Titian Mas", bus itu lumayan terkenal ditempatku, jadi sedikit tenang, sudah pasti ini aku bakalan nyampe rumah. hehehhe
... Oke Skip lagi, agak malas ane ceritain gimana perjalanannya, soalnya ane kyk mayat hidup trus tiap di atas
bus...buahahahaha ... Sore jam 3an aku sudah turun di kota, dan masih naik ojek lagi buat kerumah. Dan yang buat senang, disini aku sudah sangat jelas mendengar bahasa daerah, bahasa ku dari orok. Ah, memang suasana kampung sendiri itu beda banget sama kampung orang..hehehe
Oiya, mengenai mataharinya...mataharinya tetap masih 7biji...puanasnya gila2an. Gak butuh waktu lama buat ngitamin kulit, baru turun dari ojek depan rumah aja udah terasa kebakar kulit ini. Panas ngelupas gimana gitu, saking panasnya.
Aku pun masuk kerumah dan seperti biasa, rumah sepi, cuman ada nenek sama bibi dirumah dan mereka sibuk di pintu samping yang mengarah ke kebun kecil samping rumah. Emak Bapak masih disawah, mereka biasanya pulang dekat2 magrib. Biasalah, orang kampung yang notabene petani kyk gitu.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Setelah meletakan tas di kursi ruang tengah, akupun bergegas masuk kedalam, dan sukses membuat kejutan kecil buat nenek sama bibi. Akupun salim dengan mereka berdua, dan seperti biasa kalo ada tamu, mereka langsung sibuk menyiapkan makan. Eh, ini kan rumah sendiri yak, koq aku bilang tamu ya...wkwkwkkw
... Satu lagi budaya tempatku. Jika ada tamu, maka akan langsung di ajak makan,walaupun seadanya. Dan seakan tidak peduli, tamunya itu baru selesai makan ato tidak, yang penting harus makan dirumah yang baru disinggahin, entah itu satu suap, pokoknya ngikut makan. Agak memaksa memang, tapi biar keakraban terjalin gitulah.
... Selesai makan, nenek banyak bertanya gimana ane pas di yogya. Sampai Emak Bapak pulang dari sawah, aku masih di tanya sama nenek. Tidak lupa nasehat2 singkatnya.
Ketika sampai di ruang makan, emak yang kaget melihat anak semata wayangnya pulang, langsung memeluk,
ah....hangatnya pelukan seorang ibu..lumayan lama kagak dipeluk emak sendiri.
Sekitar 7bulan lalu pas aku mulai naek bis buat keyogya, itulah terakhir pelukan dari emakku. Aku pun salim ke Bapak yang telah berdiri di depan pintu ruang makan.
Aku pun disuruh mandi trus diajak kemasjid bareng2, kebiasaan kalo dirumah, biasanya magrib sama isya itu seisi rumah sholatnya kemesjid. Dan selesai sholat isya anepun pamit buat istirahat.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Saat bangun pagi (eh, udah siang sebenarnya karena sudah pukul 12siang) aku sedikit kaget dengan tempat tidur, sedikit asing dengan sarung bantal dan guling, soalnya dkostan, sarung bantal dan gulingnya corak merah dengan lambang sebuah club sepak bola.
Aku juga bingung, koq ada kelambu disekitar ranjang tempatku tidur. Lumayan lama mengingat2, oiya ini kan ranjang dirumah, dan sudah seperti ini sejak aku kecil. Anepun mulai sadar kalo saat ini sedang berada dirumah.
2hari masih sering pangling dengan keadaan sekitar ketika bangun tidur. Kadang masih kebawa suasana di kostan diyogya. Kalo gak salah ada bahasa kerennya ni, HomeSick Syndrome kyknya ya...hehhehe
Hari ke-3 aku mulai lagi kebiasaan waktu masih kecil, jagain kerbau sama kuda. Biasa anak kampung kerjaannya kyk gitu.
Mulai lagi kebiasaan abis sarapan, aku lgsng ngembala Kerbau sama Kuda punya bapak ke daerah gunung gk terlalu jauh dari rumah. Menjelang magrib baru pulang setelah memasukan kerbau sama kuda kekandang masing2. Berasa kyk koboy juga sih...awkwkwkwk
Dan mulai lagi kegiatan saat magrib dan isya, sekeluarga pergi ke masjid ditengah2 kampung. Memang kelihatan membosankan, tapi saat jauh dari rumah, rutinitas inilah yang sangat aku rindukan.
------------------------------------------------------Ini kan cerita ane di yogya kan ya..jadi pas mudik ane percepat aja...biar gak OOT
-------------------------------------------------------cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Gak kerasa sudah hampir 2 minggu dirumah. Dan saat masuk kuliahpun sudah mulai dekat tinggal itungan hari. Akupun mulai menyiapkan semua baju2 yang akan ku bawa balik kyogya.
Aku pun mulai menyiapkan oleh2 khas daerah yaitu madu ke dalam botol2 aqua sedang. Aku bagi jadi beberapa botol. Rencana sih nanti buat ibu bapak kost, buat Arif sama buat diri sendiri.
Oiya, selama di rumah, aku berusaha sebisa mungkin untuk tidak memikirkan marisa dan semua tentang yogya. Bukannya mau bersikap seperti seorang pengecut lagi, aku cuman berusaha untuk menikmati waktu dikampung aja. Hehehhee.
Entah kenapa, aku berhasil untuk sejenak melupakan segala sesuatu tentang Yogya ketika dirumah, mungkin karena teriknya matahari yang 7biji di atas kepala yang membuat otak sdikit rada2.
Seperti biasa, aku di ceramahin sama nenek, dia tetap ngingatin agar tidak lupa sujud ke sang pencipta , jgn lupa sholat terus berbuat baik, biasalah nasehat orang tua.
Semalaman aku tetap setia mendengar nasihat dari nenek dan emak bapak. Sampe sekitar pukul 11an malam, akupun pamit buat tidur karena besok harus bangun pagi2 buat perjalanan balik ke mataram dilanjut ke yogya.
Sehabis sholat subuh, aku sudah rapi dan siap2 buat naik ojek ke kota. Karena hari sebelumnya sempat kekota buat beli tiket "Titian Mas" dan dapat tiket pagi jam 8an.
Setelah semua barang bawaan fix didalam ransel, oleh2 khas
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani kampung juga sudah rapi didalam kardus mie instant dengan tali rapia disegala sisinya (ini ciri khas banget orang kampungnya wkwkkwwk).
Akupun pamit kesemua orang yang ternyata sudah lumayan rame di depan rumah. Aku salim satu2, dan gak jarang dapat salam tempel, yap, isinya duit, mayanlah buat diperjalanan nanti..hehehhe
Setelah salim ke paman, dia bilang kalo sudah pesan sama anaknya yang cewek yang kuliah di mataram buat jemput di terminal sore nanti. Ah, sukurlah pikirku, nanti gk perlu nginep di terminal lagi. Ada ponakan yang juga kuliah dimataram bisa jadi tempat nginap.
Pagi itu, aku di anter sama kakak samping rumah dengan motor SupraXnya. Sekitar 25menitan sudah sampe diterminal kota, dan akupun langsung di anter ke bus yang sudah kubeli tiketnya.
Pukul 8.10 bus pun siap berangkat ke Mataram, dan akupun salim dengan kakak yang nganterin tadi. Lagi2 dapat salam tempel, lumayanlah buat beli2 minum diperjalanan. Hahay.
--------------------------------------------Skip lagi, gak usah diceritain perjalanan selama dibus..aku masih tetap kyk mayat idup, masih belum bisa adaptasi dengan perjalanan jauh.
---------------------------------------------Sekitar pukul 3sore, bus sudah masuk ke terminal Mandalika mataram. Saat turun dari bus, ternyata sudah menunggu disana ponakan yang kuliah dimataram. Umurnya sih gak terlalu jauh terpaut dengan ku. Jadi kita kyk seumuran gitulah.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Nama dia Anita, dan aku sangat kenal dengan doi, soalnya sering main juga waktu kecil sampe SMA walaupun gak satu SMA sih. Anita datang dengan pacarnya waktu itu, dan kagetlah diri ini, pacarnya make mobil. Beuh, manteb juga ni ponakan bisa dapet cowok tajir pikirku.
Gak berapa lama, kamipun melaju kekostan Nita, aku kgk hapal daerah Mataram, soalnya kgk pernah lama dimataram. Hehehhe. Ternyata Paman sudah berbicara dengan pemilik kost, kalo hari ini kakaknya Nita bakalan nginep buat keyogya. Jadi santai aja aku kalo harus keluar masuk kostan itu.
Oiya Anita ini lumayan dimanjain sama orang tuanya, semua isi kamarnya komplit, ada tipi,kulkas springbed pokoknya komplitlah.
Sesampainya dikamar, aku naro tas ransel dan kardus mi instant yang berisi oleh2 khas kampungku, trus mandi, wah segar juga habis perjalanan jauh.
Aku pun mengajak pacarnya nita buat nemenin lagi ke daerah deket terminal mandalika di pullnya bus safari dharma raya.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 2. Tragedi Gayung Kamar Mandi
Lagi2 saat aku beli tiket, dapat tiket terakhir yang dekat kamar mandi paling belakang. hadeh, bakalan kyk pertama keyogya dulu pikirku. Tapi gk apa2lah, waktu udah mepet juga, bisa2 kalo ditunda beberapa hari kedepan bakalan telat masuk kuliah, bakalan telat ketemu sama Marisa.
Aduh...perasaan ini..tiba2 dada terasa sesak, bayang2 itu mulai terlihat lagi di fikiranku. Segala tentang Marisa mulai hadir dan semakin kuat setiap detiknya.
Ampun dah, ternyata setelah 2 minggu di rumah, perasaan itu tidak hilang sama sekali, hanya tertidur diam dihati, dan sekarang saat mau keyogya, perasaan itu mulai bangun dan beraktifitas seperti biasa..dan ini sedikit menyiksa. Bukan sedikit sih tapi sangat menyiksa.
Disepanjang perjalanan balik kkostan Anita, aku cuman diem dikursi depan dsamping pacarnya Anita yang asik memperhatikan jalan raya saat itu. Sesampainya dikostan, ternyata anita sudah menyiapkan Plecing kangkung Khas Lombok.
Kami bertigapun mulai makan. Pertama sih agak kurang selera karena kepikiran marisa. Berhubung ini plecing kangkung puedes e puol2an, mlut pun sampe dower makan pedes lvl 10,5 itu.
Dan herannya, kuliat Anita sama pacarnya dengan santai melahap habis plecing kangkung itu. Wah, cocok ni orang dua pikirku.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Quote:Ane :Kalian ini serasi banget ya, sama2 doyan pedes membuka omongan sambil mangap2 kepedesan, gk lupa air mata netes kepedesan, ini murni air mata kepedesan bukan air mata sedih...ngeles dikit hehhehe
Anita sama pacarnya cuman tertawa melihatku yang berlinangan air mata sambil mangap2 kepedesan.
Oiya, di kampung ku itu kebanyakan masakannya dominan rasa asem+pedes. Nah kalo diyogya itu dominan manis. Jadi butuh waktu agak lama buat perut beradaptasi.
Dan 2 minggu kyknya belum bisa perut ini beradaptasi lagi dengan masakan yang pedes. Jadilah malam itu bolak balik kamar mandi dikostan itu. Bahkan saking parahnya, sampe gk bisa tidur karena diare dan bolak balik kekamar mandi.
Pagi menjelang, aku masih bolak balik kamar mandi. Saat lagi asik didalam kamar mandi. Tiba2 pintu kamar mandi digedor2.
Quote:... : sapa didalam, buruan dong, kebelet nih (suara cewek dari luar)
Ane : bentar! (akupun bergegas menyudahi aktivitas dikamar mandi dan langsung keluar)
... : lama amat sih, dah gak tahan ini (terlihat mukanya sedikit kesal nahan pipis)
Begitu minggir kearah luar, doi langsung masuk nyelonong kekamar mandi. Akupun kekamar Anita ngambil handuk dan balik ke depan pintu kamar mandi dgn posisi sama kyk sebelumnya.
Gak berapa lama, cwek tadi keluar dari kamar mandi. Dan doi kaget melihat ku yang sedang senyum polos mesum didepan
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani kamar mandi. Quote:... : kamu ngintip ya?" (dia agak sedikit masuk lagi kedalam kamar mandi)
Ane : enggak, aku baru dari kamar tadi ngambil anduk mau mandi
(aku kebingungan ini cwek2 tiba2 masuk kamar mandi lagi, apa doi pengen ngikut mandi bareng yak...wkwkkww) ... : dasar mesum (suaranya agk teriak keluar dari kamar mandi)
Dan...Plak...bulleyes..gayung kamar mandi tepat mendarat dikepalaku. Aku telat menghindar, reflekku hilang entah kemana, aku lebih ngerasain mules diperut sebelumnya.
Gara2 sambel laknat semalam, aku jadi bulan2 cwek ini. Aku jatuh dan cuma bisa terduduk melihat cewek itu marah dan tetap setia dia memukuli diri ini dengan gayung ditanganya.
Seketika anak2 cewek kostan itu keluar kearah keributan dari kamar mandi.
Seger sih sebenarnya pemandangan pagi itu, cewek2 banyak yang make tanktop sama celana mini doang, trus mukanya masih pada urak2an baru bangun tidur.
Tapi aku gk bisa nikmati karena masih sibuk megang kepala yang dari tadi tidak lepas dari hantaman gayung.
Quote:"Emak.....anakmu di aniaya cewek Mak...Tulung Mak..." (teriakku dalam hati)
Sekitar 3menit aku masih dihajar pake gayung tadi.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Tiba2 hantaman gayung itu sudah gak terasa lagi. Ah sukurlah sudah berhenti gumam ku. Ternyata sudah ada si Anita yang menahan gayung dari tangan cewek gila tadi. Akupun masih dalam posisi terduduk menahan sakit.
Anitapun menjelaskan kalo aku adalah kakaknya yang nginap dikamarnya semalam. Setelah dijelaskan, si cewek gila tadi mulai kyk malu melihat ku yang masih posisi terduduk sambil megang kepala.
Selang beberapa menit, semua kembali normal dan semua isi kostan sudh kembali kkmar masing2.
Akupun tanpa pikir panjang langsung masuk kamar mandi dan mulai mandi, entah, sekarang kepalaku yang rasanya sakit, benjol2 kena hantaman gayung yang membabi buta.
Perut juga sudah tidak terasa panasnya, sekarang rasa sakit beralih kekepalaku. Setelah beres mandi, balik kekamar dan akupun mulai memakai pakaian yang akan kugunakan buat perjalanan keyogya.
Terdengar suara pintu kamar diketuk. Quote:Anita : kak, udah belum?"
yoi, semalam anita numpang tidur dikamar sebelah sama temannya soalnya kamarnya aku yang tempatin Ane : Iya bentar, ni dah selesai (akupun membuka pintu kamar)
Ternyata Anita gak sendirian didepan kamar. Dia bersama cewek gila yang menghajar ane dengan gayung di depan kamar mandi tadi.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Aku sedikit kaget dan langsung reflek memegang kepala. Jadi parno kena hajar dikepala lagi. Melihatku megang kepala kyk gitu, si cewek gila tadi cuman senyum jahat, kelihatan dia sangat puas menghajar kepalaku.
Quote:Anita : kak, kenalin ni temanku.
Marina : Marina kak... Maaf ya kak, tadi salah sangka (doi menjulurkan tangan)
Ane : Eri (aku menjabat tangannya, tapi tangan kiri masih dikepala)
Anita sama Marina cuman ketawa melihatku yang masih megang kepala yang benjol2. Mereka pun masuk kedalam kamar, terlihat Anita mengambil dompet dan kunci motor.
Quote:Anita : kak, aku keluar bentar mau cari sarapan, males masak pagi2.
Ane : lah emang sarapan buat sapa (tanyaku sambil melirik kearah cewek gila yang sudah duduk didalam kamar) Anita : ya buat kakak lah, ntr kan gk perlu beli di terminal sarapannya, diterminal mahal kak (diapun meninggalkanku sama cewek gila yang bernama Marina itu)
Aku masih sedikit takut akan dihajar lagi sama ni cewek gila, jadilah aku duduk agak jauh. Maklum kamarnya ini lumayan luas.
Quote:Marina : kak, maaf ya tadi aku salah sangka, kirain kakak ngintip pas aku dikamar mandi, gak taunya (doi nutup mulut sambil nahan ketawa)
Ane : iya dah dimaafin, tapi ini kepala ku jadi benjol2 gk jelas. Marina : gpp kak, kan itung2 olah raga pagi2 (jawabnya
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani enteng) Ane : iya, kamu yang olahraga, aku yang jadi sansaknya yang gk enak
Marina cuman ketawa kecil melihat ku yang masih megang kepala.
(Ah sial, tiba2 diri ini seakan teringat dengan seseorang di medan sana, cara Marina tertawa mirip2 dengan Marisa) Marina : kak kapan kyogyanya"
(Ini kalo nambah dia julurin lidah, bakalan sebelas duabelas sama Marisa)
Marina : kak, pagi2 malah ngelamun, week (doi menjulurkan lidahnya, persis seperti marisa, damn**)
Deg...dada ini mulai terasa sesak lagi. Bayangan marisa mulai memenuhi otak lagi. Akupun cuman bisa nunduk.
Entah tiba2 sdikit down saat mengingat tentang marisa. Sial ni cewek mana namanya nyerempet2 ke Marisa, cara2 dia tertawa dan julurin lidahnya juga gak jauh beda.
Tuhan, bisakah aku sedikit meredupkan pesona Marisa yang sudah terpatri jelas dihatiku?"
Quote:Anita : Rin, kamu apain lagi kakaku Rin?" (tanya anita yang baru balik dari beli sarapan)
Marina : Eh, gk diapa2in koq, tiba2 aja kakak kyk gitu, tau2nya nunduk sedih (doi membela diri)
Anita : Rin kamu pukul lagi ya?"
Ane : (ngangkat kepala kearah anita) udah, gpp tadi kepikiran
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani seseorang aja (garuk2 kepala)
Anita : kirain kakak dipukul lagi sama Rina. Aku sama marina cuma senyum2.
Anitapun masuk kekamar dan mengambil piring sarapan yang baru dibelinya. Dia cuman beli 1 bungkus nasi rames. Dan ternyata cuman aku yang sarapan.
Quote:Anita : ni kak, sarapan dulu, ntr tunggu Andi baru berangkat keterminal (andi ini pacarnya anita yang kemarin jemput di terminal)
Ane : lah ini cuman 1, kalian gk sarapan" Anita : kami ntr aja kak, ntr dikampus aja
Marina cuman diam sambil melihat tipi yang barusan dinyalain Anita.
Quote:Ane : ya udah, aku sarapan ya, awas ada yang pengen (ngelirik marina, sedikit menggodanya)
Anita : tenang aja kak, makanan dikampus lebih enak. (oiya, anita dan marina kuliah disebuah akademi keperawatan di mataram)
Marina seakan gak peduli dengan sekitarnya, doi serius banget nonton tipinya. Aku buka tu bungkusan nasi rames, wuih, masih panas,asepnya masih ngebul2 pas kubuka bungkusannya,
Keluarlah sifat iseng ku, mulai kutiup2 tu asep kearah marina, pengen godain sih, pengen balas dendam gara2 dia ngehajar pake gayung tadi. Dan berhasil, gak butuh waktu lama, marina mulai2 tergoda dengan aroma sarapan di bungkusan ini.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 3. Marina Tertipu Buaya Darat
Gak butuh waktu lama, marina mulai2 tergoda dengan aroma sarapan di bungkusan ini.
Quote:Marina : ih kakak ini sengaja ditiup2in kearah kita biar kecium baunya kan. (mulutnya manyun)
Ane : ye, ini masih panas, tu liat asepnya masih ngebul2 kyk gitu. kl gk ditiup bisa kebakar mulutku.
Marisa : coba liat kak, menunya pake apaan?" (dia geser duduk kedekatku ngeliat menu sarapan)
Modus ini, pasti nyelonong itu tangannya mau ngembat tempe goreng.
Dan benar dugaanku, pas lagi niup2 asep sarapan, ni anak dengan cepatnya menyamber tempe goreng. Langsung dimakan tu tanpa rasa bersalah.
Quote:Marina : iya kak, enak tempenya (mulutnya masih full dengan tempe)
Ane : enak sih enak, itu tadi ngambil dari mana" gak sopan.
Marina : alah peritungan banget si kak, cuman tempe doang. Ane : iya cuman tempe doang, tapi kalo yang punya gk ikhlas bisa2 kesedak yang makannya (ngasal)
Marina : (berhenti ngunyah dan langsung ditelan) ya udah deh tempenya aku balikin
(wajahnya berubah kyk orang keselek, butuh minum ni orang,,pikirku)
Aku letakin tu bungkusan nasi dilantai, aku ke dispenser di sudut
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani kamar, isi air segelas kecil, aku kasihin ke Marina.
Quote:Ane : makanya, kalo makan itu pelan2, jgn maen telen aja, jadinya keselek kan (sambil nyerahin air minum) Marina : (ngambil air dan langsung di abisin tu 1 gelas) makasih kak (sambil ngelap mulutnya dengan punggung tanganya)
Ane : kamu belum makan ya dari semalam" Makan tempe tadi kyk orang kelaperan banget
Marina : (ngagguk) iya kak, semalam males makan, cuman minum es, makanya pagi2 kebelet kekmar mandi.
Ane : yaudah, ini sarapan kamu makan aja, ntr aku sarapan di kapal aja (nyerahin bungkusan sarapan)
Marina : Gak ah, kakak aja yang sarapan, aku nanti aja dikampus sama Nita.
Ane : udah makan aja gk usah malu, ntr pingsan kalo kelamaan perut kosong.
Marina ngeliat kearahku sedikit ekspresi beda, entah ekspresi apa yang ada di raut mukanya. Tanganya mulai mau menerima bungkusan sarapan yang aku sodorin dari tadi. Diapun mulai memakan sarapan suap demi suap. Kyknya kelaperan beneran ni anak.
Selang beberapa suap, dia berhenti dan menunjukkan ekspresi tadi lagi, ekspresi orang keselek. Ya udah, aku ngambil air lagi di dispenser dan ngasih lagi ke cewek gila depanku. Setelah meminum air dari gelas, dia terlihat senyum kearahku.
Quote:Marina : Kak, keyogyanya di tunda aja kak, ntr aku traktir makan?"
Ane : Eh, ini aku udah dpt tiket juga
Marina : Yaaaaah, gk bisa dong aku ganti salah paham di
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani depan kamar mandi tadi.
Ane : Eh, emang mau ta bales mukulin kepalamu?" Marina : bukan gitu kak, gini loh maksudnya..
(dia naro gelas di lantai yang dri tadi dia pegang ke lantai)
Marina : aku mau minta maaf dengan cara nraktir kakak makan gitu!!
Ane : (hmmm akal bulus, dasar wanita..wkwkkw) Kan tadi udah aku maafin, cuman salah paham juga kan.
Marina : aku masih gk enak kak, mana kepala kakak kyknya benjol tu
(doi kyknya mulai ngangkat tanganya kearah kepalaku)
Ane : Eh eh...main megang2 aja, masih sakit ini. (tepisku) Marina cuman tertawa kecil.
Ternyata Nita yang sedari tadi gk ada suara, dia udah ketiduran lagi depan tipi. Pantesan dari tadi cuman ada suara kami berdua.
Akupun sama marina sempat ngobrol ngalor ngidul gk jelas. Gak kerasa jam dinding dikamar menunjukkan pukul stengah 8. Dan dari luar kedengeran suara mobil Andi.
Marina bergegas membangunkan Anita yang tertidur depan tipi. Akupun segera merapikan bawaan dan memasukkan perlengkapan mandi kedalam ransel.
Selang 5menit, kamipun sudah meluncur ke Terminal Mandalika. Setelah memarkir mobilnya, andi membawa kardus mie instant yang berisi oleh2ku. Marina sama Anita berjalan disampingku. Masih ada waktu stengah jam, sebelum waktu berangkat ke
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Yogya, kamipun sempat duduk di dalam terminal. Marina dan anita pergi ke arah penjual minuman disudut ruang tunggu. Tinggalah Andi yang duduk disampingku.
Quote:Ane : Ndi, sudah pacaran sama Nita berapa lama (membuka omongan)
Andi : Baru 3bulanan kak (garuk2 kepala) Ane : wah, masih anget2nya dong Andi : heheheh, ya gitu deh kak. Ane : dah pernah maen ke rumah blm" Andi : belum kak, blm berani.
Ane : owh, kapan maen krumah, skalian ketemu sama Camer (aku isengin dia)
Andi : hehehhe kapan2 deh Kak. (lagi2 garuk kepala)
Ni orang emang diam karena jaim ato emang pendiem orangnya. Prasaan dari kemarin sejak njemput di terminal dia jarang ngomong, pas nganterin beli tiket juga di mobil dia kebanyakan diem. Ah sudahlah, yang penting bisa jagain ponakanku ajalah.
Selang beberapa menit, Marina sama anita balik dengan kresek item penuh dengan minuman, mijo,aqua,panta sprit,teh botol ada semua. Beuh ini anak kyknya demen minum kyk gitu2 pikirku.
Quote:Marina : kak, ni minum ntr buat di perjalanan (doi menyerahkan kresek itu)
Ane : Gak usah, ntr juga kan bisa beli di perjalanan (sedikit nolak)
Marina : gpp kak, kan itung2 traktir gara2 kejadian tadi subuh. (doi sedikit malu2 monyet, eh malu2 kucing ding..heheheh)
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Anita : cie cie, yang perhatian ma kak Eri.
(Ane sama Andi cuman senyum2 ngeliat pola mereka)
Marina : iya ni kak, udah aku beliin juga, gk baik loh nolak rejeki (dia memegang tanganku dan ngasih tu kresek)
Ane : (dengan sangat terpaksa..padahal kesenengan) ya udah, mayanlah buat di kapal ntr.
Kamipun kembali ngobrol2 gk jelas sambil menunggu jam stengah sembilan. Kurang 10menit, akupun bersiap menuju bus safari dharma raya.
Quote:Ane : ya udah, ta jalan dulu ya, makasih dah nampung dikostan dan makasih juga buat benjol2 dikepala (ngelirik nakal ke Marina)
Anita dan Marina cuman senyum2 kecil, sedangkan Andi cuman diem, dia gak ngerti masalah gayung melayang tadi subuh. Anita dan Andipun menyalami dan mencium tanganku, kebiasaan dikampung hormat sama orang yg lebih tua...kyknya aku tua bangat kesannya...wkwkwk
Marina terlihat kebingunan saat hendak ku salami. Doi sedikit salah tingkah (salting..bhsa kerennya..heheheh), entah apa maksudnya itu. Ini tanganku yang sudah menjulur dari tadi gk juga disambut. Muka Marina kelihatan kyk merah malu2 gitu, kyknya ini anak kebelet pipis apa dari tad, pikirku.
Quote:Marina : kak, aku peluk boleh?" (suaranya sedikit pelan, malu2 monyet lagi, eh malu2 kucing)
Ane : Haaaaah?" Apa2an ini mw maen peluk2 aja. Marina : Gpp ya kak, aku peluk biar kyk di sinetron2 gitu kalo mw berpisah.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani (doi melirik ke anita dan andi yang dari tadi gandengan)
Anita : cie cie yang mw berpisah (menggoda Marina) Marina : apaan sih Nit.. (mukanya merah padam) Ane : (ini anak korban sinetron juga pikirku)
Ane : ya udah sini (merentangkan tangan) (wkwkwkw, pelukan gratis dari cewek pula, sapa yang nolak wkwkwkwk) Blm apa2 aku dah dapat pelukan mblo...bayangkan mblo...
Marina dengan menunduk malu2 monyet mulai mendekat dan benar2 tu mendarat dalam pelukanku. Wah rejeki anak kampung gumamku.
Semenit berlalu ni anak belum juga mundur dari pelukanku, ada apakah gerangan?" Apakah aku sudah menuliskan sesuatu yag berkesan dihatinya, entahlah, diri ini kegeeran ntr.


Cantika Mandriyani Karya R. T. Eriwanto di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Quote:Anita : cie cie yang dipeluk trus gk mw lepas, sudah sana ngikut aja ma kak Eri ke Yogya-nya (godanya ke marina)
Dan cengan si Anita ampuh sekali, seakan menyadarkan Marina yang dari tadi seperti kehilangan akal sehatnya. Lah bukannya dia emang gila yak, dia kan tadi subuh mukul2 kepala ku make gayung kamar mandi..wkwkwkkw..
Quote:Marina : Eh, maaf kak, jadi kebawa perasaan (mukanya merah padam saat tersadar oleh cengan Anita)
Ane : hehehehe (garuk2 kepala)
Marina : ya udah kak ayuk aku anter sampe bus
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Ane : yuk. Akupun mengambil tas ransel kebanggaan yang dari tadi nangkring di atas kursi tunggu, kamipun menuju ke bus safari dharma raya, dan kelihatan sang kernet mulai mengabsen para penumpang.
Setelah menyerahkan tiket untuk di cek. Setelah di sobek bagian belakangnya, tiket di kembalikan dan akupun naik ke bus dengan ransel dan kardus mie instant.
Aku kembali turun, karena masih tersisa 5menitan sebelum bus berangkat. Eh, itu cewek gila koq mukanya tiba2 jadi sedih gitu?"
Anita yang sepupuku aja mukanya biasa2 aja. Lah ini orang asing yang dengan kejamnya menyiksa ku di depan kamar mandi tadi, mukanya gak karu2an gitu. Kyk di tinggal sama pacarnya aja..gumamku.
Quote:Ane : eh, itu muka bisa mewek juga toh?" (isengku ke marina)
Marina : ih kakak gitu, ya bisalah aku sedih, kan aku mau ditinggal (doi manja2 gk jelas)
Anita : cie cie yang mau ditinggal, udah sana ngikut aja ma kak Eri (nita mendorong2 marina)
Marina : gak ah, ntr diyogya aku dicuekin, trus ntr kalo kak Eri balas dendam gimana?" (dengan polosnya)
Anita : ya gpp kan, biar 1 sama, jadi gk ada utang kamunya gara2 tadi pagi
Ane : udah2, dah gapp koq biasa salah paham (ini rasanya kyk
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani keren banget pas ngomong gitu..hahay )
Marina : kak, kalo aku ikut, boleh gak?" (mendadak agak serius mukanya)
Ane : Eh....emang di yogya mau tinggal dimana?" Marina : ya sama kakak lah, mau sama sapa lagi?"
Ane : jgn deh, kostanku gk boleh cewek masuk, mau tidur di teras kost?"
Marina : gpp deh, asal bisa ke yogya trus bisa sama kakak. Ane : aduh gimana ya?" (sial, aku terjebak sendiri, aku malah jadi bingung sendiri)
Muka Marina mendadak jadi senyum nakal, ah sial kyknya ada yang ngerjain lagi ini.
Quote:Marina : hehehe...bercanda kak, kan gk enak kalo mau pergi tuh dengan rasa sedih (doi tersenyum)
Ane : kirain beneran (ngelus2 dada marina, eh, dada sendiri buat nenangin diri)
Marina : lagian aku keyogya juga make apa kak, tiket juga belum beli.
Ane : oiya ya (garuk2 kepala)
"Ayo ayo yang Yogya naek, bentar lagi bus berangkat" teriak kernet bus
Akupun sekali lagi pamit kemereka ber-3. Ketika di atas bus aku sempat melihat melalui jendela belakang, kelihatan mereka masih melambaikan tangan.
Selang beberapa menit buspun meninggalkan terminal menuju pelabuhan Lembar. Diperjalanan, akupun kembali seperti
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani mayat hidup. Masih belum terbiasa ini badan buat perjalanan jauh menggunakan bus.
Skip skip seperti biasa, males nyeritain gimana keadaanku di bus, terlalu parah untuk diceritain.Heheheheh
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 4. Arif dan Cewek Barunya
Hore nyampe yogya lagi...
Esok siangnya, bus safari dharma raya sudah sampai di pullnya di deket jembatan Janti. Semua penumpangpun mulai mengambil barang bawaan dan menuju ke tempat keluarga ato teman yang sudah siap menjemput mereka.
Terus nasibku piye?" Ya gitu deh, masih tetap sendiri. wwkwkkwkw
Selang beberapa lama duduk di teras depan pull buss, kyknya kepala sudah mulai agak mendingan rasanya. Kali ini di perjalanan aku gk ada teman yang kyk dulu pas pertama keyogya. Dulu ada pak guide, pak burhan yang nemenin sampe yogya.
Oiya, itu pak bur gimana ya kabarnya?" Moga aja beliau sehat2 di kampung sana. Anehnya pas aku dikampung koq gk ada ya sedikitpun keingetan sama beliau. Wah parah juga ternyata kepala ini.
Aku blm pernah cerita kyknya, yang dulu pas ane tidur dimasjid, dan pak bur ninggalin ane buat beli Tiket bus safari dharma raya, ternyata itu tiketnya dibeli pake duitnya dia lho..dia gk ada dikitpun nyinggung2 selama perjalanan.
Ah, baek benar beliau ya, semoga lain waktu aku bisa membalas kebaikannya. Amin.
Selang beberapa lama, akupun memutuskan untuk naik taksi buat kekostan. Eh, taksi lagi, moga kali ini gak kena kadalin lagi sama oknum supir taksi.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Aku kan sekarang sudah mulai mengenal wilayah yogya ini, kenapa gak nyoba make argo aja ya" gumamku dalam hati.
Akupun mencoba menghentikan sebuah taksi biru muda, kalo gak salah itu Vetri Taksi. Taksi yang lumayan lama telah ada di yogya dan sudah dikenal orang.
Tanpa babibu lagi, aku pun meminta bapak supir taksi mengantarkan ke daerah pengok kekostanku. Perlahan taksi itu mulai meninggalkan pull bus yang sudah mulai sepi siang itu.
Setelah sampai di depan gang kostan, kulihat di Argo ternyata cuman sekitar 22rebu gitulah. Kan bener, oknum supir taksi yang dlu ngembat duit ku sekitar 30an rebu...ah menjadi2 lagi benci ini mengingat kelakuan kampret oknum itu.
Hahahhaha...sudahlah dah lewat juga.
Seperti biasa, aku menyalimi satu2 penghuni rumah, dan menuju kekamarku di belakang. Tumben, itu kamar sebelah terbuka dan terlihat si Arif sedang beres2.
Quote:Ane : eh cok" sejak kapan di yogya?"
Arif : (kaget ngeliat blkg) akhirnya nyampe yogya juga koe cok
Kamipun saling berjabat tangan,genggam jempol,jabat tangan lagi trus kyk ngadu jotos. Eitss, bukan kelahi lho ya, itu cuman salaman ala sahabat waktu itu. Apa ya namanya, pokoknya gitulah...wkwkwkkw
Quote:Arif : bawa apa aja koe cok" Bah, itu kardus isi mie instant?" (nunjuk kardus dpn kmr)
Ane : iya, itu isinya mie instant.
Arif : ngapain bawa mie dari kampung, kyk dsini gk ada mie aja
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani cok cok Ane : wes aku mau brenti makan nasi sekarang, diet aku mau makan mie aja (isengku mulai keluar)
Arif : guayamu cok, itu tubuh tinggal tulang sama kentut, mau diet apa lagi?"
Kamipun tertawa lepas seperti biasanya.
Setelah lumayan basa basi yang sangat basi, arif kembali melanjutkan membersihkan kamarnya, ane pamit buat memasukan barang kekamar yang agak berdebu. Setelah beberes berapa lama, akupun mulai menuju kamar mandi membersihkan diri.
Setelah kututup pintu kamar mandi, sedikit kaget aku ngeliat itu gayung kamar mandi koq mirip2 kyk gayung yang mendarat di kepala ane kemarin subuh ya?" Ahahahha, tiba2 aku tertawa geli didalam kamar mandi mengingat tragedi gayung di mataram kmrn.
Karena badan masih berasa gak karu2an, hari itu akupun memutuskan untuk membaringkan diri melpas penat. Arif tadi sempat ngajak cari makan.
Tapi rasa capek dan ngantuk lebih membuatku untuk menolak ajakanya. Tidak butuh waktu lama mata ini sudah mulai terlelap dan menuju pulau kapuk.
Quote:"Cok tangi woy, modyar po koe?"" suara teriak sambil menggedor pintu kamar.
Ah, matakupun mulai terbuka untuk mengetahui siapa gerangan yang menggedor pintu kamar. Siapa lagi kalo bukan sahabatku. Ah, Rif aku masih capek, masih ngantuk juga,
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani kangen2annya entar ajalah..bhuahahahah
Quote:Ane : Iya bentar cok (membuka pintu kamar) Arif : wah untung masih urip koe, ta kira modyar koe cok (arif cengesan dpn kmr)
Ane : hadeh jam berapa ini, masih gelap kyk gini juga, mau ngapain cok?" (tanyaku mengucek2 mata)
Arif : koe rung madyang to" arep mesen ra" aku mau nyari makan ini
Ane : bolehlah, nitip ayam goreng aja rif. Arif : yo wes. (doi ngeloyor keluar kostan)
Merasa sedikit gerah, akhirnya akupun beranjak mandi lagi. Prasaan tadi sore baru mandi deh, tapi ini badan koq kemringet gini rasanya.
Setelah selesai mandi, kuliat arif di kamarnya sudah mulai makan.
Quote:Ane : beh, gak nunggu2 lagi koe cok Arif : hahahha (itu nasi muncrat2 dr mulutnya)
Arif : koe tak bangunin kmrn malam gk bangun, males keluar malem2 gk ada teman jadinya semalam gk makan aku cok Ane : hah, kapan"
Arif : kmrn malam ta bangunin gk bangun2 koe. Ane : bukannya baru tidur bentaran tadi" (kebingungan) Arif : matamu, koe wes turu sehari semalam. wkwkkwkw
Lagi2 ternyata aku tertidur sehari semalam sejak aku nyampe kamar, pantesan ini badan mulai bergetar karena kelaperan.
Quote:Ane : ndi pesenanku" Arif : tu di depan kamarmu.
Ane : oh jadi gitu skrg, makan sendiri2 gk nunggu2 ya
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani (candaku) Arif : selak modyar aku ngenteni koe adus Dan tertawalah kami seperti sedia kala.
Akupun beranjak kekamar untuk ganti baju dan makan makanan yang sudah kupesan sama arif tadi. Agak enek sih, yoi ini perut belum masuk nasi sebutirpun sejak meninggalkan mataram. Paginya juga pas mau sarapan di kostan Anita, sarapanku di embat sama cewek gila itu.
Eh, kira2 gimana yak kabar cewek gila itu?" Tersungging juga bibir ini oleh ingetan tentangnya sekilas.
Quote:Arif : woy cok, ngapa senyum2 sendiri sambil makan" (arif nyengir dpn kamar)
Ane : hehehhe (garuk2 kepala tersadar dari lamunan) Arif : melu ra"
Ane : nang ndi" Arif : kostan dian
Wew, sek sek...ini dian sapa lagi?" Bukane kemaren2 arif jalan sama Lina?"" Ah daripada bingung gk jelas ane tanyain lagsng ajalah sama orangnya.
Quote:Ane : dian" dian mana lagi cok?" Lina ganti nama jadi dian?" (ekspresi andelan ngangkat alis sebelah)
Arif : wkwkwk, bukan itu ada cewek kenalan di bus pas dari PLG kmrn, cantik bro make jilbab.
Ane : ah telek, dpt aja koe cewek cantik. Anak mana" Arif : anak solo, kmrn dia maen ke PLG, nah pas kyogya barengan di bus.
Ane : owh, wah cinta dalam perjalanan ini ceritanya (cengin doi)
Arif : hahahah, melu ra"
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Ane : gak deh, abis makan aku mw ketempat Marisa (eh ini mulut maen nyerocos aja)
Arif : lah bukane marisa udah balik ke Medan?" Ane : iya keceplosan tadi. (garuk2 kepala lagi)
Arif : awas ndak gila kamu mikirin Marisa terus, itu Ima ngarep kkoe terus.
Ane : hah... Ima apa" (sedkit tersedak)
Arif : wes ah, ta jalan sek.. (doipun berlalu dr kamar) Ane : Inget konco, bagi2 ngko (sedikit teriak, dan muncrat lagi itu nasi dimulut...wkwkwkw)
... Oiya, dulu pas dikampung, ane pernah kewartel dikota, buat nelpon ke PLG. Sekedar menyapa sahabatku nun jauh disana. Banyak yang kami omongin, sampe2 ane cerita tentang kepulangan Marisa ke Medan. Arif waktu itu cuman bisa ngasih2 pilosofi andalannya tentang kalo jodoh pasti ketemu lagi.
... Ah..tiba2 diri ini jadi kangen Marisa. Marisa marisa apa kabarmu di Medan sana sayang..masihkah kau ingat akan diriku ini...melangkolis lah diri ini...hahay
Karena bingung malam itu mau kemana, habis makan akupun melanjutkan petualanganku di pulau kapuk. Masih lumayan capek badan ini rasanya.
Pagi2 diri ini sudah dikagetin oleh suara tangisan anak kecil, entah kenapa pagi itu aku seakan merinding mendengar tangisan itu. Ternyata itu suara dedek Dita yang menangis karena gak mau berangkat sekolah. Ternyata dedek dita sudah
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani mulai masuk sekolah toh.
Aku tengok jam weker disamping radio 2 band dikamar. Bah, itu jam weker abis baterainya ternyata. Pantesan itu jarumnya gk bergeming dari angka 11. Akupun melihat ke jam tangan yang aku letakan tak jauh dari jam weker.
Ah masih jam 8. Akupun berniat memejamkan mata lagi. Dan lagi2 pintu kamar digedor
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 5. Jilbab Biru Laut Dan lagi2 pintu kamar digedor...
Quote:Cok, kuliah ra koe?" suara arif di luar kamar. Hasyu, koq jadi pikun gini yak?" hari ini kan hari pertama kuliah.
Tanpa pikir panjang, akupun buru2 menuju kamar mandi. Begitu pintu kamar kubuka. Arif sudah kelihatan rapi dengan stelan itam putih khas kampus kami.
Quote:Ane : ah sial, gk ngebangunin koe cok" (gerutuku) Arif : lah, biasane juga koe sing duluan.
Ane : lali aku, wkwkwkkw Arif : yo wes ndang adus o, tak duluan jemput Dian. Ane : wah gk sama lina lagi skrg"
Arif : ganti suasana cok.
Doipun ngeloyor keluar kostan. Akupun bergegas mandi, skitar 20menit kemudian akupun sudah siap dengan stelan kebanggaan. Kemeja putih lengan panjang, celana dasaran itam + pantofel. Serasa pegawai kantor beneran. wkwkwkkw
Akupun sedikit berlari kekampus pagi itu. Gak butuh waktu lama, aku tiba di gerbang kampus. Kenapa ini, aura2nya koq tiba beda ya. Kyk ada banyak kenangan di gerbang dan kursi dekat papan pengumuman itu.
Ah sudahlah ndak malah baper lagi...melangkahlah kaki ini dengan berat menuju papan pengumuman.
Akupun mulai mencatat jadwal kuliah pada semester 2, lumayan senggang kyknya jadwal semester 2 ini. Banyak kuliah
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani yang mulai jam 9an. Yess,,,bisa bangun agak siang kalo gitu. Teriakku dalam hati.
Saat sedang mencatat jadwal dan sesekali melihat ke papan pengumuman, bahu ini terasa di colek dari belakang. Asem, pagi2 dah ada yang genit aja. Emang aku cowok apaan, gampang banget di genitin, gumamku.
Quote:... : Eri, ntr aku pinjem jadwalnya ya" suara cewek itu dari belakang
Setelah menyelesaikan catetan jadwal kuliah, akupun melihat kbelakang dari arah datangnya colekan genit itu.
Quote:Ane : eh, Endang (ane garuk2 kepala) Endang : dah dicatet ya jadwalnya"
Ane : udah ni, ntr kamu nyatetnya di kelas aja ya" Endang : ya udah ntr aku pinjem ya. Yuk masuk ke kelas 3A kan ya"
Ane : (melirik jadwal di kertas binder) Iya, yuk masuk.
Kamipun masuk ke dalam kelas. Teryata di situ sudah ada semua teman2 sekelas dari semester 1 dulu. Pantesan pada sepi di luar, ternyata dah pada masuk kelas. Ane sama Endang orang terakhir yang masuk kekelas.
Saat kami masuk, itu mahasiswa yang tadi tengah asik2nya bergosip ria melepas kangen. Tiba2 terdiam, pandangan mereka tertuju ke arah pintu. Yoi, mereka memandang kearah ku dan endang.
Ternyata oh ternyata, tanpa aku sadari, kedua tangan ini dari tadi ada di pundak endang. Yoi posisi ane saat itu berada dibelakang endang. Jadi ane kyk ngikut dari belakang sambil
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani di tuntun endang. (ini koq kyk posisi orang buta yang dituntun ya....wkwkkwkw)
Tak berapa lama, endang sadar dengn keadaan kami akibat pandangan para kampret2 dikelas yang mamandang iri. Dan diapun mulai melepaskan kedua tanganku dari pundaknya. Dan terlihatlah itu muka merah padam kemaluan, eh malu2.
Endangpun dengan kikuk menuju kearah teman2nya yang sedari tadi telah ngerumpi terlebih dahulu.
Di kelompok rumpinya, aku melihat Yani, dia seakan memandangku dengan sejuta pertanyaaan. Ah sudahlah, bodo amat, akupun menuju posisi andelanku.
Setelah duduk di barisan agak belakang, mulailah diri ini Pewe. Kepala ditutupin tas dan mulai merem. Dan mulailah itu kelas kyk pasar. Kembali lagi itu ibu2 bergosip ria. Hahhaha..dasar calon emak2 hobinya mung begosip tok, gumamku.
Blm berapa lama aku pewe, lagi2 bahu kiri ini di colek lagi sama tangan genit. Astaga, blm juga sejam sudah 2kali kena colek, apakah aku se-murah itu?"" hahay.. Akupun secara reflek mengangkat kepala dan menyapanya.
Quote:Ane : ada apa yank?" (bah, koq kepikiran kebiasaan marisa nyolek2 yak pas posisi pewe gini)
Endang : eh, yank yank" aku sudah punya cowok tauk! Ane : maaf maaf keceplosan aku (garuk2 kepala lagi) Endang : mana catetan jadwalnya, aku pinjem (doi menjulurkan tangan)
Akupun membuka ranselku dan menyerahkan buku binder itam bertuliskan Campus itu.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Quote:Endang : ya udah aku pinjem dulu ya. Ane : siap (mengangkat 2 jari ke jidat)
Endang kembali ke kelompok emak2 yang masih asyik bergosip ria dari tadi. Lagi2, aku melihat tatapan yani disana yang sudh mulai mengganggu. Tatapan menghakimi terpahat di muka itu.
Tidak aku perdulikan tatapan itu, kembali diri ini keposisi Pewe, seisi kelas masih sangat sibuk dengan ceritanya masing2.
Lama2 aku potong juga ini tangan yang nyolek2 genit. Siapa lagi sih yang nyolek2, kyknya senang banget gangguin posisi pewe orang. Koq jadi sensi gini ya?" Owh, tadi kan buru2 pas bangun tidur, jadilah emosi agak kurang stabil karena panik. Akupun melihat kearah datangnya colekan itu.
Quote:Ane : eh, Lina Ima, koq ada disni?"
Lina : iya, di kelas kosong tu, dosennya kyknya gk dateng (doi mengambil posisi duduk disamping kiriku di ikutin ima di sebelahnya)
Ane : owh, trus gimana" ada yang pentingkah" (tumben2an ini org nyamperin kkelas)
Lina : iya, ni ada yang kangen katanya (doi nunjuk Ima) Ane : owh, kangen to, cini peyuk2
(candaan garing tiba2 nyeletuk gitu aja di mulut buaya ini)
Tertawalah mereka berdua, tapi tetap aja itu muka ima keliatan merah padam karena malu..Ah dasar wanita, paling susah menyembunyikan ekspresinya..
Lagi2 itu seisi kelas memandang sirik ke arahku, seakan mereka
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani sangat iri dengan mukaku yang pas-pasan ini. Yoi, begitulah buaya kadal, eh buaya darat. wkkwkwkwkw
Quote:Ane : seriusan Lin ada apa" tumben nyamperin kesini" Lina : mmmmm, anu Ri... (belum kelar itu lina ngomong) Ane : eh anu apa" anunya sapa" anunya kenapa" (keusilan itu lagi)
Lina dan Ima ketawa sejadi2nya melihat polaku yang tanpa dosa dengan pertanyaan itu. Dan, seperti biasa, seisi kelas pada ngeliatin lagi. Sayup2 kedengeran suara nyeletuk entah dari mulut kurang ajar yang mana
Quote:"Wes Edyan bocah kae"
Makin lama makin gk kondusif aja ini kelas, akupun berinisiatif mengajak dua cewek ini keluar ruangan. Gak enaklah 2 cewek memperebutkan cowok pas-pasan kyk aku ini didepan teman sekelas. Ndak malah besar kepala ku.Buaya buaya...dasar buaya buntung...wkkwkwkwkw
Setelah sampai didepan kelas, akupun kembali menanyakan perihal kedatangan mereka
Quote:Ane : tadi anunya kenapa Lin"
Lina : ih udah dong, dari tadi anu2 trus (doi tersenyum ) Ane : owh anunya udahan toh (menjadi2lah buaya ini menggombal)
Lina : kan anu lagi... (ima yang dari tadi cuma nutup mulut skrg ikut tertawa kecil dengna lina)
Ane : itu kamu ngomong anu lagi..hehehhe (senyum muka polos mesum andelan keluar)
Lina : udah ah, sakit perut aku Ri...
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Setelah kata2 menggelitik mulai terkikis dari otaknya mulailah dia membicarakan maksudnya.
Quote:Lina : jadi gini Ri, arif belakangan koq kyk beda ya?" ada apa, kamu tau gk?"
Ane : eh, mana tau, aku juga baru nyampe yogya kemaren koq. Arif blm cerita2 lagi. emang beda gimana" (tanyaku antusias)
Lina : ya terakhir kekostan 3hari lalu. Sejak itu gk pernh lagi. Tadi aja kirain dia mau jemput aku kkostan tau2nya gk datang Ane : hmmm, kyknya dia ada sesuatu yang disembunyiin deh, ntr coba ta tanyain Lin
Lina : hehehe, makasih ya Ri
Ane : sama2 (senyum manis mesum )
Ternyata, arif gk datangin lina beberapa hari ini. Terang aja, arif lagi datengin cewek baru yang anak solo itu. Cewek yang sebus dengan arif dr PLG kmrn. Hahahha, buaya juga sahabatku itu.
Quote:Lina : oiya Ri, ni katanya Ima tadi kangen loh sama kamu. (sambil nyolek2 Ima disampingnya)
Ima : eh gk2 lina boong tu (memerah lagi mukanya) Ane : ya kalo kangen trus ada depan mata dipeluk to yo (waton jebret)
Ima : eh beneran gk koq, itu lina boong tauk (merah padam mukanya kali ini)
Aku dan Lina mulai tertawa lepas melihat Ima yang salah tingkah waktu itu. Tangan ima tak lepas dari ujung jilbabnya, kelihatan dia mendusel2 ujung jilbab biru laut yang dia kenakan. Ima ima, koe kie malu2 monyet, eh malu2 kucing...hahhaha
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Gak berapa lama merekapun pamit kembali kekelasnya.
Yah..... gagallah buaya ini mendapat pelukan dari cewek berjilbab itu..tadi katanya kangen, eh pas ketemu gk mw meluk, kan rugilah ya...heuheu...koq ini jadi genit banget ya...wkwkwkw
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 6. Susu Kuda Liar Setelah Lina dan Ima pergi..
Akupun cuman duduk di kursi dari semen yang melekat ketembok depan kelas. Pengen masuk lagi kekelas, tapi males liat tatapan Iri dari emak2 kesepian dikelas, serta mata2 nanar cowok2 kesepian dikelas...wkwkwkkw
Lagi lagi dan lagi, itu tangan genit nyubit2 lengan kiriku. Sontak aku melihat kearah pintu.
Quote:Endang : ni Ri, makasih ya (nyerahin buku binder) Ane : seep sama2..hehehhe (senyum polos mesum lagi) Endang : boleh duduk gk?"
Ane : yoi mw duduk dimana" mw di kursi semen apa mw dipangku?" (waton mneh jawabe)
Endang : di pangku enak kyknya. (senyum genit)
Ane : Ya udah sini2 aku pangku (sumringahlah buaya ini...hahay)
Yani : itu maumu Ri Ri... (doi nongol dari dalam pintu) Ane : eh, yani mw dipangku juga?"
Yani : ogahhhh (kepala ini jadi sasaran dorongan telunjuknya)
Merekapun duduk disebelah kiri dan kananku di kursi semen itu. Beuh, diapit dua cewek, ane redho-lah di apa2in, beneran redho lahir bathin deh...wkwkkwkwkw
Quote:Yani : tadi sapa Ri?" Pacar baru ya?" Endang : eh, iya tadi sapa?" (tatapan binal antusias) Ane : iya dong, pacar baru, dua duanya lagi. Yani : heh seriusan jawabnya (telunjuknya mendarat lagi dijidatku)
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Ane : hehehhe (senyum polos mesum)
Ane : Gak gak, itu tadi temannya arif, mereka nanyain koq arif gk pernah keliatan.
Mereka berdua : ooooooo Ane : ooooo buleeeet...
Kamipun tertawa lepas didepan kelas.
Hari itu ternyata semua dosen pada gk datang. Tau gini mending tidur aja dari pagi...syeeeetaaann dah.
Akupun berniat pulang pengen melanjutkan petualangan di pulau kapuk. Saat akan keluar dari pintu kelas.
Quote:Yani : Ri, tunggu bentar (doi berlari kearahku di ikuti endang)
Ane : iya kenapa (nengok ke mereka) Yani : ikut yuk kekostan
Ane : eh mw ngapain" wah jangan deh aku belum sanggup di apa2in sama kalian (candaku)
Yani : heh mesum aja dari tadi (lagi2 telnjuknya tepat di dahiku) Endang : yuk Ri, maen kekostan yani yuk, cerita2
Ane : hmmmm gimana ya?"
Yani : udah ikut aja. Dan ditariklah diri ini mengikuti 2 wanita binal ini. Aku yang masih lugu sangat takut akan diapa2in sama mereka, tetapi kebuaya-an yang belakangan sering muncul, seakan makin penasaran dengan kejadian selanjutnya. Jadilah diri ini seperti kambing conge ditarik hidungnya.
Sekitar 15menit aku ngikutin nih 2 cewek binal, sampelah kami di kostan yani. Akupun sudah redho dengan apa yang akan
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani

Cantika Mandriyani Karya R. T. Eriwanto di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mereka lakukan. Tanganku pun akhirnya dilepas yani setelah sampai didalam kamarnya. Lagi2 kenyataan berkata lain...huuuuuu penonton kecewa...awkwkwkw
Quote:Yani : Ri masih suka kopi" Ane : masih, ada kopi gk"
Endang : koq kamu tau Ni kalo Eri suka kopi"
Percakapan macam apa ini?"" tiga orang pada mengeluarkan pertanyaan semua...gak ada yang ngasih jawaban...bhuahahahah
Seketika yani seperti salah tingkah dengan pertanyaan endang barusan.
Quote:Yani : eh, anu.. (dengar kata anu, kepalaku seakan langsung reflek)
Ane : anu apa Ni?" Anunya sapa Ni" Anunya kenapa Ni?"
Dan pecahlah ketawa kami ber-3 dikamarnya yani. Entah, kyknya perkataanku tentang anu itu sepertinya bisa membuat ketawa semua orang?" Apakah benar selucu itu kata "Anu"...bingung juga aku...
Quote:Ane : kemarin sempat maen sama joko, dan pas yani nawarin joko kopi, aku juga minta kopi (jelasku) Yani : nah gitu kyk yg eri bilang
Endang : owh..kirain kalian udah pernah kencan, eh.. (endang menutup mulutnya, keceplosan doi)
Yani : ya gaklah...hehehhe...bukannya kamu yang pengen deket sama Eri.. (ups, skrg gantian yani yg keceplosan) Endang : eh...enggak enggak..yani bohong tu Ri.. Hahahaha...ketahuan kelakuan wanita binal ini...ternyata ada
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani maunya..aku ya ayo2 aja...langsung eksekusi sekarang juga ya ayok...
Maaf gan, ini buaya tadi yang ngambil alih...kalo ane aslinya sih kalem banget..(manteb to elakan bajaj lvl 10 milikku..wkwkw)
Mereka berdua seakan saling lirik dan saling2 senggol, lucu juga ngeliat tingkah cewek binal itu.
Quote:Ane : ada kopi gak" kalo gk ada ta beli dulu" Yani : ada ini, sisa kopi joko sm hendy semlm.
Ane : wah, aku gk suka kopi sisa Ni, mending aku pulang deh drpada dikasih kopi sisa orang (nunduk sok2 sedih) Yani : aduh, bukan gitu maksudnya...gimana ya bilangnya..(salah tingkah lagi doinya)
Endang : tu kan Ni, Eri sedih tu gara2 mau kamu kasih Susu, eh kopi bekas.
Mendengar kata "susu" tiba2 buaya mangambil alih lagi...
Quote:Ane : kalo susu sih gak nolak aku (senyum manis mesum) Yani : yee, masalah gitu aja cepet.
Endang : eh susuku aja (keceplosan lagi)..aduh..kopi buatanku maksudnya.
Endangpun berjalan kearah dispenser yang udah menyala indikator air panasnya itu. Diapun membuat kopi Coffemix yang "sisa" joko sm hendy semalam. Setelah siap, diapun mengantarkan kedepanku.
Quote:Ane : terima kasih (senyum manis mesum)
Endang + Yani : sama2. (mereka saling liat dan senyum2 sendiri) Ane : lah trus kalian minum apaan" masa cuma aku yang dpt kopi"
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Endang : Yuk Ni, kita cari es aja yuk dwarung depan. Haus pengen yang dingin2.
Yani : ayuk... Ri, kami tinggal bentar ya.
Merekapun meninggalkan buaya kadal, eh buaya buntung ini sendiri dikamar itu. Kampreet, aku juga ya aus, masa di kasih kopi panas, trus mereka enak2n beli es. Sungguh tuan rumah yang tidak pengertian..gumamku dalam hati.
Oiya, sejak dulu aku memang sedikit addict dengan kopi, mau kopi item ato kopi2 sachetan. Kopi kyknya bisa membuat tenang.
Kata orang kopi bisa buat melek, tapi buatku kopi itu buat tenang, jadi gak ngaruh dengan pola tidurku. Koq bisa demikian ya?" Mbohlah gan, aku juga gak tau...kwwkwwk
Tak berapa lama, itu 2 wanita binal sudah kembali dengan kresek hitam berisi es teh 2 bungkus dan beberapa makanan kecil khas warung2.
Quote:Yani : maaf ya agk lama, ini endang bingung katanya mw beliin kamu apa.
Endang : apaan si Ni (malu2 monyet, eh malu2 kucing) Yani : halah sok malu2, noh mumpung ada orangnya tu ajak ngomong aja langsung.
Ane : ada apaan ini?" koq aku di bawa2 (sok2 polos juga) Yani : itu tu si endang katanya mau.. (mulut yani kini dibekep pelan oleh tangan endang)
Endang : gak koq, itu makanan nya dimakan, kan enk tu sama kopi.
Ane : hehehhe (senyum manis mesum untk kesekian kalinya, lama2 bisa kering juga gigi ini..hehhehe)
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Dan begitulah hari itu, kami bertiga ngobrol ngalor ngidul, lebih tepatnya ane ngeliat dua emak2 yang lagi ngerumpi.
Sore menjelang, gk berasa sudah pukul 4 sore, tapi ini emak2 depanku masih aja gk ada putusnya begosip ria. Udah lah, pamit aja, badan juga udah mulai agak lengket2 rasanya.
Quote:Ane : eh, udah sore ini, aku pamit aja ya" pengen mandi, gerah badan (memutus gosip mereka) Endang : eh iya, udah sore aja (melirik jam tanganya) Yani : yah, padahal lagi seru2 ceritanya. (muka sedkit kecewa)
Ane : ya besok aja lanjut lagi, kyk gk ketemu aja. Yani : ya udah tp janji ya, besok temenin lagi. Endang : iya, besok Eri harus ikut juga ya Ane : gak janji deh, aku kan orang sibuk. Kamipun tertawa
Setelah ni emak2 cipika cipiki, merekapun seperti berat untuk saling melepas pelukannya. Halah, lebay ni calon emak2 gumamku.
Quote:Ane : udah ah, yuk En aku anter ke kostanmu. Yani : nah tu En, eri mw nganterin kamu..kesempatan tu berduaan
Endang : Apa2an si Ni.. (malu2 monyet dianya) Kami berduapun pamit ke Yani.
Yoi gan, ane kan pria bertanggung jawab, gak mungkin dong harus membiarkan cewek pulang sendirian. Ntar kalo di jalan digodain sama buaya2 darat gimana coba...hahay yang ngomong juga ternyata buaya, tapi buaya
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani buntung..wkwkwkwk Kamipun jalan berdua ke arah jalan gondosuli, sebenarnya kostan mereka ini gk terlalu jauh. Kostan yani dekat SMK piri, nah smk piri sama jln gondosuli cuman beberapa meter. Sebenarnya sih jalan ke arah kostan si endang ini searah sama jalan pulang kekostan ane.
Makanya ane sok2an aja tadi ngomong nganterin doi. Biar di kira gentle gitulah. Hehehehhe.
Skitar 4menit perjalanan, sampailah kami dikostan Endang. Dan kebanyakan teman2 nongkrongnya dikampus pada kost disitu juga, jadilah itu mata2 genit melihat kearah kami. Quote:"Suit2 yang di anterin pacar"seperti itulah suara2 genit dari mereka...dasar wanita..genitnya gk ada abis2nya, gumamku.
Quote:Endang : Masuk dulu yuk"
Ane : gak ah, ndak kemalaman kalo aku harus nongkrong sini lagi.
Endang : mampirlah bentar aja, tu juga banyak teman2 sekelas kita koq (dia melambai2 kearah teman sekelas kami yang nongkrong diteras kost...ni cewek seakan memberi tau temannya kalo dia berhasil menggandengku, sorry ye, kita tadi cuman jalan gak sampe gandeng2an...dasar wanita genit...akwkwkwkw)
Ane : udah laen kali aja ya, udah kesorean ini. Endang : ya udah tapi lain kali harus mampir ya?" Ane : iya iya bawel (mulai agk kesal dengan tatapan dan suara genit dr teras)
Endang : ya udah, makasih ya dah nganterin.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Ane : sama2. Akupun segera meninggalkan kostan itu, tidak lupa sebelum pergi aku melambaikan tangan ke wanita2 genit di teras. Siapa sih cowok normal yang gak akan tergoda dengan cewek2 genit, apa lagi macam ane species buaya2an kyk gini.. ...
Saat sampai kost, kulihat di kamar sebelah lampu kamarnya masih gelap. Beuh, ni anak belum pulang juga kyknya dari tempat e dian. Buaya nek dpt mangsa baru ya kyk gitu, gk bakalan beranjak sebelum abis..buaya buaya...dasar buaya darat.
Setelah mandi sore itu, akupun membuka kardus mie instant oleh2 dari kampung. Dari beberapa hari kemarin, belum sempat ku buka.
Satu persatu botol madu itu ku keluarkan. Akupun mengantarkan sebotol madu ke mas M yang kebetulan waktu itu ada di ruang tengah rumah.
Quote:Ane : pak, ini ada oleh2 dari kampung kemaren. Mas M : wah oleh2 apa ini"
Ane : madu pak, biasa oleh2 dari tempatku cuman madu. Mas M : bukane ada satu lagi" yang susu sapi apa kerbau ya"
Ane : owh, susu kuda liar pak Mas M : nah itu, susu kuda liar.
Ane : wah males bawanya pak, gk tahan lama soale, takutnya nyampe sini ntr dah basi
Mas M : owh kirain kyk susu2 kalengan gitu bisa tahan lama
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Ane : bukan pak, itu susu langsung diperas dari kudanya, jadi tahan plg lama sekitar 2-3 hari.
Mas M : owh gitu toh. Oiya, itu cara perasnya gimana" bukane kuda liar susah di tangkep ya"
Mas M : apa tukang susunya disana lari2 ngejar kuda trus diperas sambil kudanya lari2 gitu"
Sontak ane ngakak, ternyata kyk gitu bayangan orang2 dsini. Sekonyol itukah buat mereka untuk mendapatkan susu kuda liar sumbawa...wkwkkwkw...
Quote:Ane : gak gitu juga pak, kuda liar disana bukan seperti bayangan orang dsini.
Mas M : lah trus gimana itu modele, kuda liar kan ya gitu di gunung2 gitu.
Ane : aduh bingung gimana ya jelasinnya.
Mas M : yo wes gk usah wae. (diapun mulai mengalihkan perhatiannya ke tipi)
Ane : ya udah pak aku pamit kbelakang dulu. Mas M : yo wes, nuwun yo oleh2 e. (tanpa mengalihkan matanya dari tipi)
Jadi gini, kuda liar di tempat ane itu sebenarnya bukan liar seperti yang sering dibayangin orang2. Liar di sana maksudnya kudanya dilepas di areal gunung, jadi itu kuda2 gk di iket pas nyari makan sendiri. Tiap seminggu sekali itu kuda2 di masukin kandang buat di tandain.
Nah cara meras susunya itu saat dimasukin kandang itulah. Jadi kuda yang baru beranak itu di tangkap dan dipisahkan dengan kelompok kuda lainnya.
Kuda yang hendak diperas susunya itu dimasukin ke tempat
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani khusus yang sudah dibuat sedemikian rupa. Tempatnya itu ngepas sama badan kudanya, jadi ntr pas diperas dari samping, kudanya gk bisa berontak.
Bukan seperti yang orang kira2 selama ini. Berhubung namanya kuda liar, trus dikejar2 sambil lari2 trus diperas. Sampe tua juga gk bakalan dapat itu susu kudanya. wkwkwkwkwk.
Oke gitu aja pembahasan mengenai susu kuda liarnya, rada2 geli gimana gitu kalo bahas masalah kyk gini ini, bahas masalah yang nyerempet2 ke susu itu rada gimana ya...
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 7. Yogya oh yogya Setelah beberapa menit nyampe kamar, keliatan sahabat ane baru balik. Seperti biasa, orang kasmaran itu kelihatan dari mukanya, senyum2 gak jelas.
Quote:Ane : woy, dari mana koe cok?" (berdiri depan kamar) Arif : biasa, dari kostan Dian (masih senyum2)
Ane : woh, yang lagi kasmaran, nyengir2 gk jelas kyk kuda Arif : telek, koe samain aku sama kuda
Kamipun tertawa lepas. Aku balik kedalam kamar dan mengambil madu sebotol lagi buat Arif. Lah, si arif udah gk ada depan kamar, doi dah masuk kekamarnya, cielah itu posisinya langsung baring2 nelongso di kasure.
Quote:Ane : ni cok, oleh2 khas kampungku (nyerahin madu dibotol aqua sedang)
Arif : minuman apa ini" wah sory cok wes tobat aku, ra ngombe mneh siki. (gaya sok alim)
Ane : bah, ini madu bukan minuman ngasal. Arif : madu to ta kirain ciu. (doi duduk nyamber madu ditanganku)
Ane : mana ada ciu ditempatku, ciu kie minuman dr solo cok. Arif : oiya ya, biasa bro, abis ngapelin orang solo jadi kebawa aja sampe ciu solo
Ane : guayamu cok, itu lina tadi di kampus nanyain koe" (tiba2 aku inget lina yang nyamperin td di kampus)
Arif : eh iya, lupa aku sama lina, gimana gimana dia (antusias) Ane : ah piye to" lina kan bojomu, malah nanya ke aku Arif : sok tau cok, mana ada aku jadian karo Lina. Kami cuman
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani TTM, teman tapi mesum. Ane : kasian anak orang koe mesumin trus cok. Lagi2 kami tertawa beberapa lama.
Quote:Arif : lah tadi dia nanyain apa aja emang" Ane : itu tadi nanyain, koe kemana ra tau ketok, kan biasane juga koe jemput kekostan e.
Arif : ah bosen aku jempat jemput trus, dadi kyk setrika aku mondar mandir gk jelas
Ane : halah, kemarin2 juga gk ngeluh pas blm kenal Dian Arif : hehehhe (garuk2 kepala)
Ane : ah mbohlah, malah aku sing bingung ngurus, dah ah, urus o dewe.
Aku tinggalin kamarnya, arif keliatan lagi sibuk nyicip2 itu madu. Setelah masuk kamar, akupun membaringkan badan di kasur, tapi mata juga kok kyk gak ada ngantuk2nya. jadilah akibat guling2 gak jelas, pikiran melayang kesana kemari.
Ah, roman2nya bakalan galau ini.
Benar saja, tiba2 memory tentang Marisa mulai antri satu2 di ingatan. Seakan menunggu giliran untuk mulai menggoda hati mengenangnya. Kadang2 bibir ini senyum2 sendiri ketika bayangan indah yang terpampang. Gak berapa lama, tiba2 mata sedikit sembab ketika mengingat kepergiannya.
Sudah berapa kali memory itu berputar di otak, dan mulailah diri ini melenggang kealam mimpi di pulau kapuk. Semoga saja aku ketemu sama pujaan hati nun jauh disana dalam mimpi. Amin.
... ... cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Yogya Juli 2015 Sudah beberapa hari belakangan ini, kantor sangat santai. Belum terlalu banyak berkas yang terkumpul. Jadilah sepanjang hari aku cuma menjadi silent reader di SFTH.
Ah keren2 semua cara penyampaian TSnya, kayaknya aku harus banyak belajar cara menyampaikan cerita dalam thread yang akan kubuat nanti.
Si Aji dari tadi masih sibuk dengan Hapenya. Dia kyknya sedang sibuk mengupload foto pas naik gunung kemarin sama teman2 pendakinya.
Quote:Aji : oh iya mas" Bisa buat video gak"
Ane : lah kan ada kamera hape Ji, tinggal make modus video trus rekam.
Aji : ya ada sih mas, tapi ini maksudnya foto pas munggah gunung kmrn di buatin video.
Ane : owh, kirain buat video make hape.
Aji : gini loh mas, kmrn anak2 pada pengen dibuat video, trus dikasih backsoud yang kyk di My Trip My Adventure itu Ane : gampang, tinggal make Movie Maker bawaan windows aja kalo cuman kyk gitu.
Aji : ya kamu buatin bisa gak mas" Ane : bisa..lagian juga gak ada kerjaan Aji : Seep, ntr gampanglah kalo masalah rokok. Ane : kyk sama sapa aja Ji.
Tak terasa, jam di kantor sudah menunjukan pukul 4 sore. Yap, sudah waktunya pulang. Seperti hari2 lainnya, Aji selalu menyempatkan diri buat mampir kekostanku. Sekalian aku nebeng pulang dengan motor Honda megapronya.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Sebelum pulang, Aji menyerahkan FDD yang berisi foto2 saat mereka ke Merbabu.
Quote:Aji : mas ntr buat videonya gk usah ngebut2 santai aja biar gak ganggu.
Ane : wes santai, cuman video kyk gitu plgn sehari jadi. Aji : seeplah mas, aku ta terusan langsung mas, ada acara dirumah.
Ane : tumben jam sgini langsung balik klaten" Biasanya juga nunggu maleman Ji.
Aji : ni dah disms tadi katanya dah ditunggu.
Ane : yo weslah kono ndang minggato, ta gawe video panas e.
Ane kasih nama video panas, karena kebanyakan foto mereka lagi panas2an di perjalanan menuju merbabu. Bukan video panas yang banyak beredar belakangan ini loh ya...wkwkkwkw
Aku lumayan terhibur mendapat kegiatan buat ngusir waktu. Sudah lumayan lama juga aku tidak berkutat dengan video maker. Terakhir 2tahun yang lalu, aku dimintain tolong oleh teman untuk membuat video acara ulang tahunnya. Semoga aku tidak lupa dengan tools2 yang ada di video maker.
Malam harinya aku mulai membuka lagi beberapa program video editor yang masih ter-install di pc tuaku. Aku mencoba2 merangkai foto2 yang ada di FDD dari Aji tadi. Sesekali hape bercover orange ku meneriakkan tanda sms masuk.
Enak banget jaman sekarang ya, komunikasi jadi lebih mudah. Dengan sentuhan jari kita bisa menghubungi orang tersayang. Tidak perlu jauh2 mendatanginya untuk sekedar mengetahui kabarnya.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Quote:... : lagi apa sih, sms dari tadi balasnya dikit banget Ane : ini lagi buat video
... : video apaan emang"
Ane : mau tau apa mau tau banget?" Dah makan blm" ... : Belum. Pengen makan di lesehan dekat kostmu. Makan situ yuk.
Ane : Males ah. ... : Ya udah.
Dan hape bercover orangeku mulai membisu lagi.
Dulu kyknya kita harus mendatangi orangnya secara langsung kekostan ato rumahnya untuk sekedar ngobrol seperti sms pendekku tadi. Dulu kyknya teras kostku sering didatangi orang deh.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 8. Endang nelangsa Yogya, November 2003
Sudah sekitar sebulan lebih aku dekat dengan Yani dan Endang. Dekat dalam artian kami sering ngumpul bertiga loh ya. Bukan dekat karena aku jadi ngondek banci loh ya..wkwkwkkw
Sama arif juga masih tetap guyon2 khas maho kami. Tapi sekarang ane jarang ketemu sama doi, walaupun sekostan tapi doi kyknya sibuk banget dengan "maenan" barunya yang dari Solo itu. Buaya buaya...dasar buaya darat...
Trus Marisa piye mas dab?""
Marisa ya gitu deh, doi sekarang sudah di Medan. Sudah bahagia karena kembali berkumpul dengan sanak keluarganya disana. Aku sih "bahagia" aja kalo Marisanya bahagia.
Kan ada kataQuote:"Cinta Tidak Harus Memiliki"ya itulah yang sempat aku pegang waktu itu.
Tapi beda lagi kalo menurut sahabatku si Arif, dia berpendapat lain tentang kataQuote:"Cinta Tidak Harus Memiliki"dia lebih skeptic dengan kata itu.
Quote:"Bullshit..Cinta Tidak Harus Memiliki itu kata2 dari orang kalah...ya kalo cinta, menangin hatinya..."
Itulah kata Arif ketika sempat ngobrol2 santai di sore hari...hahay bahasane.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Masih inget dengan kertas dan kalung bermanik dolphin yang dikasih marisa malam sebelum dia pulang ke medan kan?"
Nah, di kertas itu tertulis nomor telepon rumahnya dimedan sana. Ya, sebenarnya sih sering banget ane nelpon dia yang jauh disana. Ya kalo dibilang2 sih, aku sama marisa masih status LDRan lah.. "Lama2 Di Rebut"-orang bhuauhahahah...
Pernah suatu sore habis kumpul sama emak2 tukang gosip itu (yani & endang), ane mampir di wartel yang gak terlalu jauh dari kostan. Sore itu kyknya pengen banget denger suara marisa. Heheheh...biasalah hape masih barang mewah, jadilah wartel jalan satu2nya buat menghubungi pujaan hati yang jauh disana.
Tut...tut...tut... suara nada tunggu telpon wartel Quote:Marisa : halo"
Ane : halo yank" lagi ngapain"
Marisa : ih kirain siapa" ini lagi makan2 cemilan sambil nonton tipi.
Ane : ngemil trus awas gendut loh (cengan tetap kalo dia blg lg ngemil/makan)
Marisa : biarin weeek (kyknya dia menjulurkan lidah di seberang telepon)
Ane : awas kakak tarik ntr lidahmu, biar panjang sampe yogya sini..hehehe
Marisa : mana coba?" Tarik aja kalo bisa yank.(suaranya lembut tertawa di sana)
Quote:Marisa : halo?" halo yank?" halo halo" Ane : kangen yank..
Marisa : ih diem aja dari tadi, kirain dah putus teleponya. Ane : ...
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Marisa : ya kalo kangen kesini dong, jemput aku kerumah, ntr kita jalan2 (tertawa kecil di ujung sana)
Dan mulailah melangkolis dari sang buaya keluar..entahlah, tiap telepon kalo udah keluar kata2 kangen langsung mendadak jadi melow..wkwkwkwk...
Kurang lebih gitulah tiap ane nelpon marisa. Minggu2 kemaren sih ane tiap hari nelpon marisa, gak kurang dari 2jam biasanya kami telponan.
Bapak wartel juga kyknya udah hapal banget sama ane. Gimana gak hapal, tiap bayar telepon gak pernah kurang dari 150rebuan. Wajar aja bapak wartelnya kesenangan. Wkakakakak.
Berhubung, dompet mulai rada2 tipis akibat dikuras "bilik wartel cinta" itu, jadi sekarang2 mulai agak jarang kalo hubungin marisa, ya seminggu 2-3x kalo pas kangen berat melanda. hehehhehe.. dan lagi2 marisa mengerti banget dengan keadaan waktu itu.
... Dari pagi tadi, dikelas Endang terlihat berbeda, dia lebih banyak diam. Tak biasanya dia seperti itu, biasanya dia paling heboh sendiri.
Yani juga seakan gak terlalu peduli dengan keadaan temannya itu. Aku tau, kyknya ada masalah di antara mereka.
Quote:Ane : tumben ni si emak satu diem" (cengin endang) Yani : tauk tuh, kyknya lagi dapet
Ane : ada apa emangnya En, mbok cerita, sapa tau bisa
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani bantu. (sok care) Endang gk menggubris candaanku, sesekali dia menolehku yang duduk disamping kananya. Sekilas dia kembali terdiam.
Wanita itu makhluk paling complicated...wanita itu lubang buaya...lah malah mlenceng kemana2 ini, gak jadi deh sok wise-nya...hehehehe
Prasaan kmrn sore dikostan yani dia ceria2 aja seperti biasanya. Jadilah diri ini semakin penasaran dibuatnya.
Quote:"Endang S*******ce, kamu itu saya tanya berkali-kali tidak dijawab" Berani kamu ngelawan saya?""
Itulah cengan garing yang ane lakuin. Sontak mahasiswa yang tersisa diruangan itu mengalihkan pandangannya kearahku. Quote:"Woh...Bocah Edyan beraksi lagi"seperti itulah yang terdengar dari mulut mereka. Aku juga udah kebal kyknya sama kata2 skeptic sperti itu...wkwkkwkw
Endang dan yani sempat melihat kearahku setelah aku berucap seperti itu, Yani tertawa kecil melihat tingkah gilaku, sementara endang cuma tersenyum getir dan kembali melihat kedepan dengan tatapan kosong.
Quote:Ane : ni, ada apa sih sama endang" koq dari tadi diem2an
Yani : gak tau tuh Ane : kamu ini gimana toh, teman sendiri masa gak tau Yani : kamu juga kan temannya, tanyalah sendiri. (doi kembali melanjutkan catetan di whiteboard) Yo weslah, orang nek gk mau cerita duluan, mana ada aku
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani mau nanya2 dulu, bukan hobiku ngurus2 urusan pribadi orang. Aku bukan cowok sok2an, masalahku ya banyak...tapi kan aku kuat jadi bisa di selesaikan sendiri... (dengn bangganya diri ini berkata dalam hati)
Saat hendak pulang, tidak seperti biasanya ni emak2 dua orang ngajakin nongkrong di kostan yani. Mereka katanya mau kekostan Endang buat ngobrolin sesuatu. Jadilah diri ini pulang sendiri lagi kekostan.
Saat hendak keluar dr pintu kelas, yani sedikit teriak memanggilku dari tempat mereka ber-2 duduk.
Quote:Yani : Ri, Eri tungguin bentar. Ane : kenapa Ni (noleh)
Yani : eh, ntr malam ada dikostan kan" Aku maen ya. Ane : oh, tidak bisa, nanti malam aku ada rapat dengan para pemimpin suku2, ngomong sekarang aja (sok2an)
Yani : halah gayamu, ntr malam aja ya, gk enak ngomongnya sekarang.
Ane : emang mw ngomongin apaan" (ngangat alis sebelah) Yani : ntr malam aja yah, aku mw ngomong masalah si endang. Ane : endang kenapa emang?" (penasaranlah diri ini, sesekali kulirik endang disana)
Yani : nanti aja deh, sana2 pulang
Yanipun kembali ketempat endang duduk, dan mereka mulai lagi cerita2, eh begosip ria ding..hehehhe...emak2 emang gitu orangnya..
... Malam itu aku tengah nelangsa di atas tempat tidur sambil
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani dengerin lagu2 diradio 2 band dari mas Y. Lagu2 slowrock mancanegara saat itu mengalun mengiringi kegalauan dihati. Hahay....
Tiba2 di depan pintu nongol gadis kecil tersenyum lugu..
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 9. Endang Nelangsa (2)
Tiba2 di depan pintu nongol gadis kecil tersenyum lugu. Sedikit kaget diri ini ketika membalik badan...
Quote:Dedek Dita : mas, dipanggil mama, katanya ada temannya di depan.
Ane : eh dedek dita, iya nanti mas langsung kedepan ya.
Dedek ditapun dengan riangnya kembali keruang tengah tempat dia sering bermain dengan boneka kesayangannya. Setelah radio 2band kumatikan, segeralah diri ini beranjak kedepan. Dan di teras sudah duduk yani.
Quote:Ane : eh Ni, udah lama"
Yani : baru nyampe koq, duduk duduk anggap kostan sendiri (candaan garingnya)
Ane : ini aku apa kamu yang punya kostan sih?" Kamipun tertawa kecil.
Quote:Ane : oiya ni, tadi katanya mw cerita masalah endang" Kenapa dia emangnya"
Yani : cie yang perhatian sama endang" (dia cengin lagi) Ane : kamu ini, sama teman ya harus gitulah, masa teman sendiri di cuekin.
Yani : segitunya sama endang, kamu suka ya sama dia?" (dia berubah antusias)
Ane : biasa aja sih, lagian juga kan kita sering crita2 kan. Yani : gak ada rasa lain gitu?" Rasa suka sama endang gitu?" (penasaran ini emak2)
Ane : ya suka sih tapi sebatas teman, sama kayak aku suka kamu. Kalo gak suka juga kan gk mungkin aku mw ngumpul sama kalian (jelasku)
cRot.Ex

Cantika Mandriyani Karya R. T. Eriwanto di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Chapter B ; Cantika Mandriyani Yani : oooo, kirain ada rasa suka sama endang.
Ini ada apaan sih sebenere?" Dari tadi kyknya yani mojokin ane terus deh. Ah daripada pusing2 sendiri mending aku tanya langsung ajalah.
Quote:Ane : kenapa sih Ni, dr tadi nyinggung2 aku sama endang trus?"
Yani : jadi gini Ri, kmrn malam kan endang nginap tempatku.. (blm selesai ngomong ane potong )
Ane : eh, nginep gak ngajak2 kan enak bisa bobo bareng ber-3 (hahay, buaya mulai beraksi dalam kesempatan)
Yani : (nyubit tanganku) kamu ini Ri, orang baru mw serius mlh di candain.
Ane : hehehehe (senyum manis mesum nongol dengan sendirinya) iya iya, trus endang kenapa?"
Yani : Gini...endang itu sebenernya suka sama kamu..dia pengen kamu jadi pacarnya..makanya dia deket2 sama kamu. WHAAAT...(dramatisir dikit kagetnya...wkwkwkkw)
Ke geeran diri ini mulai muncul...ternyata aku seganteng itukah...awkwkwkwk
Quote:Ane : masa sih Ni?" (mulai ngikut kyk banci2 begosip sama emak2)
Yani : eh, biasa aja dong dengernya, gak usah sok kegantengan.
Kami tertawa lepas lagi. Quote:Yani : tapi serius deh, semalam endang cerita, katanya sejak dulu dia suka sama kamu. Tapi karena dia ngeliat kamu sama marisa, jadi dia pendam rasanya sejak itu. Trus sejak kamu
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani sama marisa putus, dia mulai coba2 dekatin kamu. Dia ngeliat aku sering nyapa2 kamu, makanya dia minta tolong ke aku buat dekatin dia sama kamu.
Ane : eh, sejak kapan aku ptus sama marisa?"" sok tau!! Yani : loh, bukannya marisa sudah pindah ya"
Ane : ya pindah sih pindah, tapi kami belum putus koq, masih sering aku nelpon dia dimedan sana. (jelasku)
Yani : kamu telepon dimana emang?" (malah antusias denger aku crita)
Ane : udah2, kamu kesini kan buat jelasin perihal endang, malah aku yang curhat..piye to"
Yani : eh iya ya, ya gitu tadi ceritanya.
Setelah terdiam sejenak, yani melanjutkan cerita mengenai endang.
Quote:Yani : ya, dia pengen banget ngomong langsung sama kamu, tapi katanya dia malu.
Ane : trus kamu yang jadi mak comblangnya gitu ?" Yani : ya kurang lebih gitu lah (enteng bner jawabnya)
Ane : ya kalo emang dia suka, ya ngomong sendiri dong. Masa harus lewat orang lain.
Yani : HEH.. dimana2 cowok yang ngomong duluan, bukan cewek.
Ane : Iya kalo cowoknya yang suka, pastilah ngomong duluan. Nah kalo gak?"
Yani : Ya dipaksain sukalah... (malah agak nyolot) Ane : Emang kamu mau kalo dipaksa2?" (balikin aja omongane, mulai kurang kondusif rasanya)
Dan lagi, kami terdiam disitu..entah kenapa, diri ini jadi sedikit
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani sensi dengan katanya barusan.
Gk berapa lama, Yani pun berniat pamit.
Quote:Yani : ya udah ya, aku pulang dulu, yang penting kamu dah tau gimana perasaan endang sama kamu.
Ane : ya udah, bilang sama endang kalo dia memang suka, ngomong aja langsung gk usah pake acara nyuruh orang lain segala (sensi ane blm ilang)
Yani : ya ngomong aja langsung sama orangnya. (eh nyolot)
Yanipun menuju kesepeda pink, yang dulu dia pake pertama kali buat maen kekostan. Akupun seperti sedikit emosi dengan percakapan barusan.
Ah....kenapa tiba2 jadi sensi gini ya, apa aku lagi "dapet?"" ah sudahlah...
Hati ini seakan masih tetap betah dengan sinar cemerlang dari Marisa. Dan jadi sedikit gelisah dengan adanya cahaya lainnya yang mencoba bersinar dr sudut lainnya.
Ngapain juga dipikirin, mending nelpon pujaan hati ajalah, moga aja belum tidur jam segini. Dan mulailah diri ini menuju kewartel yang gak begitu jauh dari kostan.
Dan disana sudah terbuka lebar itu "bilik wartel cinta" seakan dengan senangnya dia menyambut ane memadu kasih. Tidak lepas juga bapak wartel dengan senyum jahatnya bersiap menguras isi dompetku....bhuahahahah
Tut tut tut... seperti biasa, suara khas nada tunggu wartel yang mulai sering kudengar beberapa minggu belakangan ini. Quote:... : halo" (eh, koq suara emak2 ya?")
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Ane : halo, bisa bicara dengan Marisa"
... : ini dengan siapa" Marisanya lagi ada tamu (suara ibu2 menjelaskan)
Ane : kira2 bisa di panggil gak buk" ... : iya tunggu bentar, ini dengan siapa?"
Ane : hehehhe, saya Eri buk, temannya Marisa dari yogya ... : oh, dek Eri yang kemarin pas di yogya itu ya" Ane : iya buk.. (garuk2 kepala)
Ibunya Marisa : bentar ya dek Eri, ibu panggilin marisanya dulu...(dan kedengeran suara telepon di letakin) .
Ini marisa lama bener yak?"" mana itu meteran wartel kyk kuda balapan aja, larinya kenceng beneerrr...wah bahaya ini...wkwkwkwkwk
Quote:Marisa : halo yank" (akhirnya suara indah itu) Ane : hai cantik, lagi sibuk ya" (buayanya keluar lagi gan, maklumin yak..wkkwkw)
Marisa : eh enggak koq, kebetulan tadi ada teman datang tu masih di ruang tamu
Ane : teman apa temen?" (cengan garing biasa) Marisa : teman yank...ada apa yank, tumben jam segini teleponnya"
Ane : gak ada, cuman kangen aja sih... .
Dan seperti telepon sebelum2nya, kalo dah keluar kata kangenya mulai jadi melangkolis kemana2...wkwkwkwk .
Setelah berapa lama, akupun coba menjelaskan perihal omongan yani tadi tentang endang.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Quote:Ane : jadi gini yank, kamu tau yani kan"
Marisa : iya tau, teman sekelas kita kan" Yani kenapa yank" Dia suka sama kamu ya?"
Bah, percakapan macam apa lagi ini, nanya sekali, malah dijawab pertanyaan berkali2...hehehhe
Quote:Ane : iya, entah, enggak (wkwkwkkw) Marisa : maksudnya apaan sih yank?"" gak ngerti aku (terlihat bayangan marisa yang mengucek2 rambutnya ketika dia sedikit kebingunan....aku kangen pemandangan itu semua....ah, sudahlah)
Quote:Marisa : halo yank?"" yank..yank ih, pasti ngelamun (tebakannya bener banget, ternyata dia masih hapal tingkahku)
Ane : hehehhe... Marisa : tadi ngelamun apa?" yang jorok2 ya?" (dia tertawa kecil di sana)
Ane : gak, aku kangen pengen liat kamu aja, pengen peluk (manja2 gimana suaranya, jijik kalo nginget2nya sekarang..wkwkwk)
Marisa : eh, tadi pertanyaan ku blm dijawab, Yani kenapa?" Ane : gini yank, bukan yani yang suka, tapi temannya, endang kamu ingetkan?"
Marisa : iya inget, yank rambutnya agak panjang trus plg cerewet dikelaskan (nah bener bgt tebakan pacarku ini) Ane : nah bener itu, masih inget aja kamu yank" Marisa : marisa gitu loh... (dia tertawa kecil lagi disana)
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Ane : iya, tadi kata Yani, endang suka sama aku. sudah dari dulu kata yani tadi.
Marisa : sejak kapan yank" (suaranya sedikit antusias) Ane : sejak kita jadian yank.
Marisa : masa sih, kyknya dulu dia biasa2 aja deh sama kamu yank"
Ane : ya kata yani tadi sih, endang ngeliat kita ber-2 dekat, jadi dia pendam rasanya.
Marisa : trus kenapa dia sekarang deket2 kamu yank"
Ane : ya kmrn sih aku dekat sama yani & endang, ya cuman ngobrol2 aja sih, beneran gk ada rasa lain koq. Marisa : boong (ngambek kyknya)
Ane : beneran yank..aku kan cintanya cuman sama kamu. (cie gombalnya menjadi2 ni buaya satu)
Marisa : gak percaya (eh, beneran ngambek kyknya) Ane : beneran yank.
Dan begitulah, ada sekitar 3jam ane berusaha ngilangi ngambeknya. Saat suaranya masih kdengeran rada2 ketus, aku blm mau memutuskan telepon, gak peduli lagi dengan meteran wartel yang sudah menunjukkan angka 200an.
Saat sudah mulai lagi keluar itu kata2 manja dari mulutnya barulah ane pamit.
Benar kata orang2 LDR "(Lama2 Di Rebut)-orang", LDR itu beratnya di ongkos...awkwkwkwk...
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 10. Mince Sukarti Binti Mahmood
wkwkwkkw..judulnya rada2 kyk lagu..gpp yak, bingung ngasih judulnya..di draft gk ada soalnya...wkwkwkkw
Beberapa hari setelah yani maen kekostan yang berakhir dengan saling sewot2an itu...
Endang masih blm berubah sikapnya dari beberapa hari yang lalu. Dia masih sering diam saat aku ikut nimbrung. Yani juga kadang terlihat males2an denganku. Kyknya dia sedikit benci atas kata2ku beberapa malam lalu.
Ah, daripada gak enak, mending aku jaga jarak ajalah dari emak2 itu. Jadilah diri ini mulai ke kebiasaan lama. Duduk Pewe di kursi belakang, tapi sedikit berbeda pagi itu, gak ada tangan2 genit yang nyolek2 gak jelas.
Siang itu, setelah dosen mengakhiri mata kuliahnya, aku beranjak ke warung depang kampus, warung yang dulu menjadi tempat aku berfantasi aneh dengan yessi..
Ah yessi, dah lumayan lama aku gak ngeliat dia. Sejak Marisa gak ada diyogya, jarang aku maen kekostan itu lagi. Ya iyalah, masa mau ngapelin yessi..wong yessi wes nduwe bojo..wkwkwkkw
Sedang asik2nya aku menikmati es jeruk pesenan tadi. Tiba2 cewek jutek+crewet itu masuk. Hmmm, pasti heboh ini warung, gumamku. Dengan cekatannya dia mengambil piring dan mengisinya dengan nasi putih ,sayur dan beberapa biji tempe+telur goreng.
Dia beranjak kearahku, dan mengambil duduk di kursi di
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani sebelah kiriku. Akupun cuman bisa melihat kearahnya.
Ini cewek apa kuli ya?"" itu nasi di piring menggunung gitu, habis gak tuh nasi segitu banyaknya. Tapi yang buat ane sedikit heran, badannya ramping2 aja, malah lebih ke arah kurus. Senyum2lah diri ini melihatnya.
Quote:... : apaan ngeliat-liat?" (buset ketus e) Ane : kamu makan sgitu banyak, emang abis" ... : terserah aku lah, aku yang bayar. Ane : owh
Kembali aku menyeruput es jeruk yang tinggal separuh gelas itu. Tidak berapa lama, gelas itu mulai bocor. Heran deh, gak di warung gak di kostan orang, tiap ada yang seger2 pasti gelasku jadi bocor...wkwkwkkw..
Akupun beranjak untuk membayar makanan ku tadi.
Quote:... : heh mau kemana" temanin aku makan dulu. Ane : kyk anak kecil aja, makan koq ditemanin. ... : gak boleh, pokoknya harus temenin.
Tangan ini di tarik dan aku disuruh duduk lagi. Setelah aku kembali duduk, dia mulai melahap lagi makanan dipiringnya. Ini cewek, udah jutek,crewet, gaya makannya juga kyk orang kesetanan.
Quote:Ane : eh, makannya pelan2 aja gak usah buru2 ndak keselek.
... : ah eh ah eh, panggil nama aja. Aku punya nama tauk. (itu nasi muncrat2 kearahku)
Ane : udah makan aja dulu, gak usah triak2 (sambil membersihkan nasi yang muncrat di kemeja putihku)
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani ... : kenalin, aku H******* Y******, biasa dipanggil Mince, Mimin juga boleh.(menjulurkan tangan kirinya)
Ane : Gak sopan, kenalan koq pake tangan kiri. Mimin : nih liat tangan kananku banyak minyaknya kak. (dia mengangkat tangan kanannya yang penuh dengan minyak dan kuah sayur, ternyata dari tadi ni cewek makan gk pake sendok, langsung make tangan)
Jeng jeng jeng...melamunlah diri ini, sudah lama aku tidak di panggil "Kak" oleh seseorang, tiba2 kepala ini memutar kembali kenangan dengan marisa dulu. Seakan sangat jelas bayangan marisa dengan manjanya mengucap kata "Kak".... Khem khem...sedikit ngalay, sperti biasa, rada2 nelangsa...
Quote:Mimin : heh kak..ngelamunin apa?"
Ane : (sedikit tersadar dgn suara ketusnya) eh, enggak2. Eri (akupun menjabat punggung tangan kirinya)
Mimin : Eri, aku panggil kakak ato kak aja ya..biar akrab. (dia kembali melahap makanannya yang sisa dikit lagi) Ane : karepmu lah.
------------------------------ Sedikit mengenai Mimin.
Dia orang Ponorogo, badannya langsing, tidak terlalu tinggi, sekitar 165-168lah, yang jelas dia lebih pendek dariku. ketika berdiri disampingku tingginya se-telingaku.
-Model mukanya rada2 Arab gitulah, idungnya mancung banged, kadang aku sering iri dengan idungnya. Mulutnya sering nyerocos, crewetnya gak nahan.
-----------------------------Gak ada gengsi2an dia makan didepanku. Nasi yang menggunung di atas piring tadi kini tersisa tinggal beberapa
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani butir. Kelihatan itu dia kelaperan banget, sampe tadi aja dia lupa mesan minum. Yakin ini bntar lagi bakalan seret, gumamku.
Kan kan, mukanya mulai gak enak, muka2 pengen minum..hapal banget aku pola orang kyk gini.
Quote:Mimin : kak, ambilin minum, haus nih (mukanya gak enak banget diliat)
Ane : enak banget nyuruh2, ambil sendiri sana. Mimin : kakak ambilin gak" Kalo gak aku lap ni tangan ke kemeja mu. (mulai mendekatkan tangan penuh minyak ke arahku)
Ane : iya, bentar ah. Akupun mengambil gelas di rak disudut warung itu, disebelahnya juga sudah ada teko yang berisi air putih. Setelah gelas penuh, akupun menyerahkan ke Mimin. Dalam sekali tegukan itu gelas kosong seketika. Haus apa doyan (gumamku).
Quote:Mimin : lagi kak. (menyerahkan gelas kosong itu) Ane : eh, sana ambil sendiri ah.
Mimin : ambilin gak?" (lagi2 tangan kanan berminyak itu terangkat kearahku)
Ane : iya iya...hadeh... Lagi, diri ini menjadi opas-nya mimin.
Setelah mengambil air dan menyerahkannya ke si crewet ini, akupun hendak membayar makananku.
Quote:Ane : bu, anakmu pulang buk... (eh, bukan ding, wkwkwkwk)
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani ... Ane : Udah buk (senyum manis ketika menengok kebelakang warung)
Ibu2 : sek mas, ta cuci tangan dulu (terlihat si ibu warung abis ngulek2 sambel)
Mimin : kak, tadi aku makan pake telur goreng sama tempe mendoan 3. Bayarin ya
Dan diapun ngacir ke arah kampus. Apa apaan ini, setelah aku diperbudak, sekarang aku disuruh bayar. Kampret dah..
Secocok itukah aku menjadi seorang babu...ah sudahlah...wkwkwkkw
--------------------------------------Selang berapa lama, ibu2 jualan keluar menuju arahku. Ibu jualan memelukku erat, dia membisikkan kata itu pelan2... Quote:"Kasian ya kamu nak, masih muda sudah jadi babu..." Wah, ngajak ribut ini ibu2...ane banting juga ni
ibu2...wkwkwkwkwkw --------------------------------------Gak2, ane gak sekurang ajar itu, tadi ane rada2 mendadak ilang ingetan aja...
Quote:Ibu2 : tadi make apa aja mas (dia mengeluarkan kalkulatornya)
Ane : tadi aku make telor goreng+es jeruk, tadi temanku make telor juga sama mendoan 3biji
Ibu : (terlihat memencet2 kalkulator) 13ribu mas.
Setelah aku membayar sesuai dengan yang ibu jualan bilang, akupun kembali kekampus. Dan lagi2 diri ini kembali keposisi
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Pewe di bangku belakang. Perut kenyang, pasti bawaannya ngantuk..hahay..
Belum berapa lama, lagi2 colekan genit terasa dibahu kiriku. Mulai ada yang usil, gak senang liat orang lagi pewe. Akupun melihat tangan siapa gerangan yang menggeniti diri ini.
Quote:Endang : Ri, ntr pulang bisa ngomong gak" (malu2 monyet, eh malu2 kucing)
Ane : ngomong aja sekarang, kan lagi santai juga (waton jebret)
Endang : entar aja ya, entar pas pulang.
Ane : gak janji, ntr kyknya mau lgsng pulang, ngantuk aku. (sok2 jual mahal, padahal murahan..wkwkwk)
Endang : yah, padahal tadi mau nraktir kamu Ri.
Eits...traktiran..makan gratis dung...wah rejeki jangan ditolak. Gak baik kata nenek di kampung. Heuheuheu
Quote:Ane : bentar, mw traktir dimana emang" ayo2 aja.. Endang : gak jadi deh, tadi katanya kamu gak bisa (senyum binalnya keluar)
Ane : bisa di atur lah kalo masalah ngantuk. (sogok makanan dikit lgsng mlempem, dasar anak kost kere)
Endang : ya udah ntr ya pas pulang. Ane : Siap mbak e (ngangkat 2 jari ke alis)
Yap, dari beberapa bulan kemarin, ni emak2 tukang gosip sudah sangat tau tingkahku. Ketika aku menolak untuk ngikut main kekostan yani sama mereka, mulailah itu emak2 binal membuka omongan kalo tadi dikostan yani ada kue yang dikasih sama teman kostnya.
Dan, setelah menguping gosipan mereka tentang kue2an...diri
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani ini jadi nomor satu yang melenggang ke kostan yani.
Maklumlah, hubungan "Lama2 Di Rebut"-orang (LDR) dengan Marisa sangat menguras dompet, jadilah diri ini sangat tergiur dengan makanan, apalagi yang namanya ditraktir ato gratisan. Aku jadi orang paling pertama ngantri.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 11. Aku ter-tembak Sudah 2jam lebih dosen didepan blm juga mengakhiri mata kuliahnya. Dikepala ini juga bukan materi di papan whiteboard, tapi iming2 traktiran dari endang tadi.
15menit berlalu dari waktu ngajarnya, dosen itupun mulai mengakhiri kuliahnya. Akupun menghampiri mereka berdua.
Quote: Ane : ayo, traktirannya dimana En" (tanyaku antusias) Endang : ntr dulu ini masih nyatet materi.
Yani : pantesan mau, kamu sogok pake makanan to En (masih ketus tu orang)
Ane : ada acara apaan sih Ni pake traktiran segala" Yani : Tauk.. tanya aja sama endang (tetap aja ketusnya) Endang : udah yuk, dah kelar (memasukkan alat tulis kedalam tasnya)
Ane mah emang gitu, bodo amat ada yang ketus ada yang ngece, asal dpt traktiran aja sih, semua itu lewat...biasalah...kulit muka buaya itu tebel banget...wkwkwkwk..jadi muka ini bisa kebayang juga kan...emoticon-Ngakak (S)
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Setelah berjalan lumayan lama, kamipun sampai di salah satu rumah makan padang di jalan gondosuli. Saat berhenti didepannya, yani pamit pulang dulu.
Quote: Yani : eh, aku duluan ya. gak enak ganggu kalian. Ane : lah gimana to, tadi katanya ditraktir endang, masa pulang Ni"
Endang : ya udah, ati2 ya Ni Merekapun cipika cipiki, aku cipika cipikinya kapan?" gak dapat mblo, belum beruntung kali ini...emoticon-Peace
Setelah yani berlalu, endang menarik tanganku mengajak masuk ke rumah makan padang itu.
Endang memilih posisi duduk disudut ruangan, diapun meletakan tas ala emak2nya itu di kursi. Dia mengajakku mengambil makanan, tapi karena masih belum laper, akupun menolak dan cuma memesan es jeruk.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Buset ini emak2 satu, makannya lama amat, dah skitar 30menitan, itu makanan dipiringnya baru setengah.
Quote: Ane : ini dalam rangka apaan sih En"
Endang : (meletakan piring dan sendoknya) jadi gini Ri... Ane : eh, abisin dulu deh, ntr aja ngomongnya. Endang : udah kenyang aku, (dia memindahkan piring yang masih setengah itu ke samping meja)
Beuh, itu nasinya masih banyak, mana enak lagi keliatan menunya, sayang banget kalo dibuang. Gak bersukur banget ini orang, gumamku.
Diluar sana masih banyak janda2 tua, anak2 yatim yang belum makan....lah lah malah jadi kyk ceramah gini...wkwkwkwkkw... cuekin aja...
Quote: Endang : aku tu pengen ngomong Ri, ngomong masalah kita. Ane : lah ini kan lagi ngomong. Emang kita kenapa"
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Endang : ya kata yani, kamu nyuruh aku ngomong langsung kekamu kan"
Ane : owh, masalah itu...trus... (ini es jeruk mulai gak enak rasanya, mulai rada2 pait gimana gitu)
Endang : ya gitu Ri, jadi gimana?" Kamu mau gak?" Ane : gitu gimana?" Mau apaan?" (senyum polos mesum andelan)
Endang : ayolah Ri, kmrn kan yani dah ngasih tau kamu. (eit, tangan nakalnya mulai megang2 tangan lembutku, lembut dari hongkong..tangan kuli juga..)
Ane : dah lupa aku yani ngomong apa. (sudahlah woy, kasian anak orang)
Endang : aduh gimana ya ngomongnya (itu doi kyk orang ambeyen, duduk gak tenang..wkwkwk)
Ane : maaf ya En, trus terang aku gak merasa lebih sama kalian..aku nganggap kalian sebagai teman gak lebih. Aku suka sama kamu, aku suka sama yani, tapi suka dalam batasan teman. Gak lebih. Maaf aku belum bisa melupakan Marisa.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Dan mulailah kebiasaan cewek2, yoi gan, itu mata mulai2 berembun gak jelas. Tik tik, mulailah meja itu di naungi gerimis dari matanya.
Mana buayanya, tak kuliti jadiin tas skalian, brani2nya buat cewek nangis...buaya emang kurang ajar...jadi biarin aja yak...wkwkwkwk
Quote: Endang : Bisa gak, kamu coba buat sayang sama aku?" (genggaman tangannya semakin erat)
Ane : maaf ya En, aku masih sangat sayang dengan Marisa. Dan gak tau kapan aku bisa sayang dengan cewek lain. Maaf ya, gak bisa.
Endang : (genggamanya kini mulai dilepaskan, dan menghapus bulir2 air di matanya)
10menit berlalu, dia kembali mengeluarkan suaranya
Maaf ya Ri, aku udah egois pengen kamu jadi pacarku. Ane : maaf juga ya, aku gak bisa seperti harapanmu. (ngerasa paling ganteng dewe)
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Sore itu, aku mengantarkan endang ke kostannya, tapi berbeda dengan awal aku mengantarnya dlu. Sekarang dia memilih diam sepanjang jalan.
Saat di depan kostanya juga, dia seakan enggan melihat dan menawariku untuk mampir.
Akupun memulai petualangan mengarah kekostan. Kaki ini melangkah perlahan tapi pasti. Entahlah, koq hati ini merasa sangat bersalah. Hati ini seakan mengerti bagaimana perasaan endang sekarang atas penolakanku tadi. Tapi gimana lagi, hati tidak bisa dipaksa2.
Koq hidupku jadi rumit kyk gini ya, prasaan awal2 dulu gak ada yang kyk gini2. Dulu gak pernah mikirin masalah cewek, cinta2an.
Yang ada tiap hari becanda trus. Mungkin proses kearah dewasa mulai terjadi. Dan aku yakin, proses itu gak akan semudah perkiraanku.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 12. Malam Tahun Baru Pertama di Yogya
Sebulan berlalu sejak penolakanku terhadap Endang, dia kini sudah jarang berkumpul dengan ku dan yani. Di kelas juga dia seakan gak mau sekedar ngobrol2 lagi dengan kami. Dia kelihatannya memilih teman2 ngerumpinya yang dulu pas awal2 kuliah.
Aku dengan yani sekarang sudah kembali seperti biasa. Kami sudah kembali bercanda, kadang2 juga aku main kekostan yani hingga larut malam sekedar curhat2 tentang marisa.
Yanipun sering memberi masukan dan sering menyemangati agar aku kuat dengan hubungan LDR (Lama2 Di Rebut)-orang ini.
Tidak berasa pergantian tahun sudah dekat. Akhirnya aku bisa merasakan prosesi pergantian tahun diyogya, gumamku.
Pergantian tahun di kampungku yang mataharinya 7biji itu gak ada istimewa2nya. Malam tahun baru tiada bedanya dengan malam2 lainnya. Sueepi....wkwkwkwkw
cRot.Ex Chapter B ;

Cantika Mandriyani Karya R. T. Eriwanto di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Cantika Mandriyani Penasaran gimana model orang diyogya menyambut pergantian tahun, diri ini menjadi sangat antusias tiap ada teman yang mengajak untuk merayakannya.
Merasa sudah dekat dengan yani yang notabene sebagai teman curhat, akhirnya aku menawarinya untuk ikut bersamaku untuk melihat kembang api di titik nol kilometer malioboro.
Aku dan arif sebelumnya sudah merencanakan untuk menghabiskan malam tahun baru untuk sekedar melihat pesta kembang api di malioboro. Arif sudah mengajak Lina,Ima serta Dian dan teman2 lainnya. Aku saat itu bersama yani, joko dan hendi.
Setelah disepakati, sekitar jam 8 malam, kami sudah berkumpul di depan stasiun lempunyangan. Setelah semua berkumpul, mulailah kami berjalan ke arah malioboro.
Sesekali kulihat wajah2 antusias mereka yang ikut malam itu. Hahahaha, ternyata mereka2 ini gak jauh beda dengan diriku. Ini juga malam tahun baru pertama mereka di yogya.
Setelah mulai berjalan, terjadilah gap2 (kyk motogp aja yak..wkwkwk). Beberapa orang sudah jalan duluan, terlihat dibelakangku ada Arif beserta 3 wanitanya.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Kelihatan lucu melihat mereka. Lina dengan Dian seakan2 saling memandang sinis untuk berebut perhatian arif. Dan, Ima yang pemalu seakan cuman bisa ngekor di belakang Lina.
Ternyata malam itu tidak cuma kelompok kecil kami yang jalan ke titik nol jogja. Banyak juga orang lain yang bareng2 kesana. Mereka rame2an juga jalan kaki ke malioboronya.
Malam tahun memang sangat rame di malioboro, jadi bawa kendaraan itu sangat susah. Lebih baik jalan sambil menikmati suasana yogya.
Quote: Ane : Ni, ajak Ima sama kita aja yuk, biar Arif bingung ngurusin Lina sama Dian (isengku tiba2 keluar)
Yani : kamu ini, teman sendiri di kerjain, biarin aja (dia mulai terbawa suasana dan menggandeng tanganku) Ane : tu liat tu, lina sama dian kyknya bentar lagi jambak2an (tertawa kearah arif)
Yani : udah biarin aja, yuk kita cari terompet (yani menarik tanganku kearah penjual terompet di pinggir jln malioboro)
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Saat rombongan Arif melewati kami, sepasang mata terlihat sedih memandangku. Dengan malu2 mata itu meliriku.
Maaf ya Ima, aku tadi sudah mau ngajak kamu jalan bareng, tapi yani kyknya gak mau, takutnya kamu tersakiti juga..hati ini berucap seakan2 bisa didengar ima.
Cukup lama Yani memilih dan menawar terompet yang akan dibelinya. Aku cuma berdiri menunggunya ditrotoar. Kulihat kearah titik nol kilometer yogya, orang2 sudah seperti semut.
Dan kelompok kecil kami tadi sudah hilang entah kemana. Bahaya ini kalo yani sampai hilang ato diculik orang, sebagai lelaki perkasa, aku harus melindunginya...wkwkkwk...dasar buaya buntung...
Setelah mendapat terompetnya, yanipun kembali dengan cerianya menggandeng tanganku. Dia sesekali meniup keras2 terompetnya ke arah telingaku. Lama2 budek ini telinga.
Untunglah malam tahun baru cuman 1x setahun, kalo 2 malam berturut2, yakin aku kalo orang yang pulang dari situ bakalan budek semua oleh suara terompet gak jelas.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Aku mengajak yani untuk mengambil posisi duduk di belakang monumen sebelas maret. Kami duduk di atas rumput yang gak terlalu lebat itu.
Masih jam stengah 11 ketika kami mulai mengambil posisi duduk.Yanipun kembali dengan kebiasaanya mendongeng. mulut emak2nya mulai mengeluarkan gosipnya. Dia asik sendiri dan seakan tidak peduli denganku yang terlihat bosan.
Quote: Yani : eh Ri, kyknya Ima suka deh sama kamu. (dia melihat kearahku)
Ane : sok tau. (ngelak lvl 10 kluar)
Yani : halah, gk usah sok gak tau, anak kecil aja ngerti dari cara pandangannya Ima kekamu itu tandanya dia suka sama kamu.
Ane : udah ah, bahas yang lain aja.
Yani : kamu suka gak sama dia?" (emak2 ini mulai antusias) Ane : aku pulang ya, males aku dipojokin terus.(beranjak dr duduk)
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Yani : yeee gitu aja ngambek, udah duduk lagi (dia menarik tanganku, menyuruhku duduk)
Yani : udah gak bahas ima lagi deh. (diapun menyialang jari tengah dan telunjuknya)
Saat aku sudah duduk lagi, diapun mulai tanpa malu2 berbaring dan kepalanya diletakkan di atas duduk silaku.
Eh eh, itu awas kena yang lain...hadeh...bahaya ini... Diri ini mulai sedikit salah tingkah, bukan apa2, itu bahaya kalo dibawah ada yang tiba2 keras..
Yanipun sepertinya tidak peduli dengan ku, dia kembali memandang langit menunggu kembang api.
OK ngaku ane gan, itu yang dibawah sana sudah keras gak jelas, bukan mesum, ini pertama kali mahluk yg namanya cewek tidur di pahaku. Sontaklah diri ini yang masih normal bereaksi. Yani pun menyadarinya. Kyknya muka ini merah deh. Yani pun melihat kearahku dengan genit.
Quote: cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Yani : berat ya Ri" Dari tadi gerak2 terus" (dia senyum2 nakal) Ane : i iya ini anuku gatal (grogi critanya)
Yani : eh anunya kenapa (binalnya senyuman itu..adaw)
Ane : ini loh, rumputnya ada semutnya kyknyanya, pantatku gatel. (berhasil ngelak juga)
Yani : ah yang benar?" (kampret binalnya makin menjadi) Ane : iya beneran, udah hadap sana lagi (akupun menggeser pelan kepalanya, biar gk terlalu pas sama itu tu.. IYKWIM) Selang beberapa lama dari kejadian gak enak barusan, terlihat sudah mulai banyak kembang api yang bersinar di atas kepala kami waktu itu. Semakin dekat dengan pergantian tahun, semakin ramai langit jogja oleh kembang api dari segala penjuru.
Akupun mengajak yani untuk berdiri, karena dengan posisi duduk arah nol kilometer tertutup oleh monumen 11 maret. Terdengar suara hitungan mundur dari MC pemandu acara malam itu.
Quote: cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani "5..4..3..2..1... Preeeeeeeet Teeeeet Teeeett... Selamat tahun baru 2004..."
(dan suara itu mulai hilang oleh suara kembang api di atas langit yogya)
Aku hanya bisa terkagum2 dengan pemandangan di atas kepalaku, seumur-umur baru kali ini aku melihat kembang api sebegitu meriahnya. Kurasakan tangan lembut mulai melingkari tubuhku, Yani mulai memeluk tubuh yang hanya terdiam atas kekaguman terhadap kembang api itu.
Ada sekitar 15menitan itu kembang api gak ada putus2nya, segala macam warna dan bentuk ada. Selama itu juga aku cuma memandang takjub kearah langit dimana pertunjukan kembang api itu berada.
Quote: Yani : Ri?" (suaranya lirih)
Ane : hmmm (msh memandang pesta kembang api yang sudah mulai mereda)
Yani : Ri?" Apa doa dan harapanmu di tahun ini" Ane : hmmm (msh kyk td)
Yani : Eri ih, ditanyain juga (dia semakin kenceng meluknya dan kyk menggoyang2kan tubuh ini)
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Teralihlah diri ini dari ketakjuban tadi kearah yani. Melihatnya sedekat itu, aku sedikit kaget, dan lagi2 itu tangan maen peluk2 aja, dasar wanita...emang aku cowok apaan, maen peluk2 aja...hehheeh emoticon-Peace
Quote: Ane : eh, biasa aja dong, tanganya gak usah meluk2 sgala (isengku ke Yani)
Yani : biarin, hangat tauk (dia semakin menjadi) Ane : lepasin ah, malu diliat orang (berusaha melepas tanganya)
Tapi semakin diri ini mencoba melepas pelukannya, pelukannya semakin erat. Jadilah kami cuma diem disitu ditemani sisa2 kembang api yang sesekali mengembang dilangit.
Sekitar 20menit kejadian itu blm juga berakhir. Orang juga sudah mulai kembali ke tempat masing2. Jadilah saat itu kerumunan bergerak saling dorong.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Melihat gelagat kerumunan yang mulai tidak bagus, akupun mencoba mengajak yani kesamping tembok pondasi monument sebelas maret itu. Bukan niat buat mojok loh, semata2 menghindari dorongan manusia yang saling berhimpitan.
Dengan usaha yang sedikit keras, diri ini akhirnya berhasil sampai di bawah monument itu, dan mulai sedikit longgar karena orang2 berangsur meningglkan wilayah titik nol itu.
Perhatianku pun kembali ke cewek yang memelukku ini, pelukannya juga semakin membuatku tak nyaman, aku semakin susah bernafas. Gimana gak susah nafas, ngelewatin kerumunan orang segitu ramenya trus dipeluk erat lagi, sukur2 gak modyar aku...heuheuheu...
Quote: Ane : Ni udah dong Ni, gak bisa nafas aku.
Yani : (mengangkat kepala melihatku) hehehhe, maaf ya (dia melepas pelukannya..akhirnya)
Ane : (ngelus2 dada Yani, eh dada sendiri maksudnya) Yani : maaf ya, enak aja meluknya, hangat (dia tersenyum) Ane : enak sih enak, aku susah nafas tadi, untung gk mati (cengesan mesum andelan)
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 13. Kuli Gendong Masih di malioboro sehabis menyaksikan pesta kembang api pergantian tahun..
Karena kerumunan orang yang kembali ke rumah masing sudah agak senggang, aku dan yani mulai mengikuti arus kerumunan manusia yang mulai meninggalkan titik nol yogya itu.
Sudah satu jam sejak pergantian tahun, kami berjalan menyusuri jalan malioboro dengan sisa2 kembang api yang sesekali masih berbunyi di langit. Sampai di depan Malioboro mall, kami duduk2 sebentar disitu guna menunggu kelompok saat berangkat tadi.
Quote: Yani : Ri, beliin ice cream dong. (dia menunjuk ke Mekdi, sambil menarik2 lengan kemejaku)
Ane : hadeh, ntr di angkringan aja deh beli es-nya. (dompet lagi kering euy)
Yani : tapi pengen ice cream yang itu (dia nunjuk dua sejoli yang baru keluar dengan ice cream cone ditangan mereka) Ane : kamu ini ada2 aja, yo wes, tunggu bentar. (berjalan ke mekdi)
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Selang berapa menit akupun kembali membawakan emak2 ini sebuah cone coklat muda dengan cream putih dingin diatasnya.
Quote: Ane : nih ice creamnya tuan putri (sambil sikap kyk penjaga keraton gitulah)
Yani : asiiiikk (doi sumringah dengan es krim nya) Ane : tadi udah ada yang lewat blm" Yani : blm (dia masih asik menjilati eskrimnya)
Ane : jgn2 dah pada pulang duluan mereka Ni. Oiya Ni, itu kyknya enak (nepuk pundak kanannya sambil nunjuk penjual "wedang ronde")
Ini cewek enak bnget makan es krimnya, sampe2 aku dicuekin. Ah sudahlah, fokus kejalan aja ngeliatin orang lewat, sambil nunggu teman2, pikirku.
Quote: cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Yani : Ri jahat banget sih" (dia menarik2 ujung bawah kemejaku)
Ane : jahat kenapa coba, eh mw itu gak" (kembali aku nunjuk penjual wedang ronde)
Yani : Ri, lihat tuh es krimku. (makin keras aja narik2nya, akupun menoleh kearahnya)
Ane : Bhuahahahahahah...makanya, makan es tuh jgn serius2 dipanggil gak nyaut juga, ya gitu jadinya.
Ternyata, dari tadi dia diem karena es krimnya jatuh, pas aku tepuk2 pundaknya tadi sambil nunjuk penjual wedang ronde. Jadilah doi sedih, karena baru beberapa bagian es krimnya dia jilatin...wwkwkwkkwk..
Quote: Yani : gak mau tau, beliin lagi (mukanya memelas mw nangis) Ane : wkwkwkwkw...salah sendiri
(aku masih geli ngeliatnya, dia diem dari tadi sambil ngeliatin es krim yang sudah di tanah)
Yani : ganti...gak mau tau harus ganti pokoknya..
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Ane : yang makan tadi sapa, aku kan gak ngapa2in, orang itu es krimnya di tanganmu koq. (masih ngakak)
Yani : kamu sih tadi nepuk2 tanganku, jadinya jatuh..gantiiiiiii (kyk anak kecil aja polanya)
Ane : iya iya, ntr beli lagi ah, kyk bayi aja nangis2 kyk gitu.
Akupun menarik tanganya, mengajaknya ke arah penjual wedang ronde, aku pun memesan 2 mangkok. Semula yani bersikeras pengen eskrim, tapi karena penasaran dengan rasa wedang ronde, dia akhirnya mengiyakan ideku buat mencobanya.
Wedang ronde itu memang pas banget saat pagi2, pas dingin2 minum wedang ronde itu badan jadi anget..rasa jahe serta rempah2nya itu permisa.....ini koq malah jadi acara kuliner...wkwkwk...sudahlah...
Sudah stengah jam kami menunggu di tempat wedang ronde itu, ternyata belum juga ada teman2 kami yang lewat. Jangan jangan kami yang paling akhir, gumamku. Udah jam stengah 2 juga, akhirnya akupun mengajak yani pulang kekostanya.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Ane : Ni, pulang yuk, udah jam sgini juga, paling anak2 dah duluan.
Yani : capek Ri..gendong ya" (dia mulai memanja) Ane : wegahhh, jalan o dewe.
Yani : gendooooong (dia menjulurkan tangannya minta gendong)
Pak Jualan : Mesake Bojomu Mas, mbok di gendong (nyeletuk aja ni bapak2)
Ane : biasa juga jalan itu pak... (garuk2 kepala)
Ane : udah ah ayuk dah kepagian ini (ane narik2 tangan yani) Yani : gendoooong ya ya ya (ni emak2 slh makan apa lagi, jadi kyk gini..hadeh)
Ane : iya iya, ntr kalo sepi ta gendong (biar cepat dia beranjak dr duduknya)
Akhirnya bujukanku berhasil, diapun beranjak dan mengikutiku jalan kearah stasiun lempunyangan. Tapi dari tadi tangan gak melepaskan gandengannya. Dia bahagia banget kyknya.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani Setelah kami melewati stasiun lempuyangan, mulai lah dia ingat2 lagi janjiku tadi ketika di tempat wedang ronde.
Yani : Ri, gendong. (dia berhenti gak mau jalan lagi) Ane : berat ah, ta tinggal loh (cuek bebek lanjut jalan) Yani : ya udah sana jalan, kl gak gendong aku gk mau jalan, tadi juga dah janji (manyun mneh mulut e..hadeh) Akupun tetap jalan, bodo amat sama yani, dah capek gini juga. Paling ntr kalo dah ketinggalan jauh, dia bakalan lari ngejar karena ketakutan pikirku.
Sesekali aku tengok kebelakang melihatnya yang semakin menjauh. Tapi tak ada tanda2 dia akan bergeming dari tempatnya.
Ada sekitar 200an meter, belum ada tanda2 dia ngikutin. Keras kepala juga ini cewek.
Ujung2nya, aku lagi yang kena. Baliklah diri ini ke tempat yani tadi, dia masih terlihat duduk di trotoar tempat dia mandek
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani tadi. Mukanya penuh dengan air mata. Mewek2 gak jelas, udah jelek tambah jelek itu muka...hadehhh
Quote: Ane : astaga, kamu kenapa nangis gini Ni" (polos tanpa dosa..wkwkwkkw)
Yani : kamu jahat Ri, tega ninggalin aku (huhuhuhuhu, tangisnya makin menjadi)
Ane : udah udah.. (akupun membungkuk membelakanginya, belum juga ada instruksi nyuruh naik...)
Bruuuuk, edyan, patah punggungku....
Ane : astaga, mbok pelan2 naek e, sakit punggungku. (ndumel2 gk jelas)
Yani : huuuhuuuuu (syetan, tangisnya makin dibuat2) Ane : iya iya udah jgn nangis lagi ah...malu di denger orang2.
Diapun mulai mereda tangis buatannya..mulailah diri ini menggendong sekarung beras eh seorang yani menuju kostanya yang tinggal 700an meter lagi.
cRot.Ex Chapter B ; Cantika Mandriyani 700 meter itu deket koq, aku kan cowok perkasa, gendong cewek mah biasa aja...biasa di kampung ngangkut2 padi, kacang ijo, kedelai, sapi, kerbau, kuda...eh....wkwkwkwkwkw
Sekitar setengah jam diri ini dibuat sengsara oleh akal bulus wanita di gendonganku ini. Dia sering nyanyi2 kecil diatas penderitaanku barusan. Ampun dah, rasanya pengen pingsan, gendong karung beras sejauh 700an meter.
Quote: Ane : udah ya, sampe sini aja, dah gak kuat aku, bisa pingsan kl sampe kostan (berhenti dan menurunkannya)
Yani : yah, dikit lagi padahal. (tu mulut digampar enak bner kyknya)
Ane : udah nyerah aku, capek aku Ni (kipas2 pake tangan sendiri)
Bangau Sakti 27 Rajawali Emas 07 Pengusung Jenazah Api Di Bukit Menoreh 7

Cari Blog Ini