Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie Bagian 1
FIVE LITTLE PIGS by Agatha Christie Five Little Pigs Copyright " 1942 Agatha Christie Limited.
All rights reserved. AGATHA CHRISTIE and POIROT are registered trademarks of
Agatha Christie Limited in the UK and/or elsewhere.
All rights reserved. MENGUNGKIT PEMBUNUHAN GM 402 01 13 0059 Alih bahasa: Alex Tri Kantjono W.
Sampul: Staven Andersen Hak cipta terjemahan Indonesia:
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Jl. Palmerah Barat 29"37
Blok I, Lt. 5 Jakarta 10270 Indonesia Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,
anggota IKAPI, Jakarta, Desember 1987 Cetakan keempat: April 1992
Cetakan kelima: Agustus 2005
Cetakan keenam: April 2013
376 hlm; 18 cm ISBN 978 " 979 " 22 " 8365 " 5
Dicetak oleh Percetakan Prima Grafika, Jakarta
Isi di luar tanggung jawab percetakan
Daftar Isi PENDAHULUAN Carla Lemarchant PEMBELA Bab II. PENUNTUT Bab IV. PENGACARA TUA Bab V. POLISI Bab VI. BABI KECIL YANG INI
PERGI KE PASAR... Bab VII. BABI KECIL YANG INI
TINGGAL DI RUMAH 110 ain Bab III. PENGACARA MUDA
Bab I. Bagian I Bab VIII. BABI KECIL YANG INI MENIKMATI
DAGING PANGGANG 155 Bab IX. BABI KECIL YANG INI
TAK PUNYA APA-APA 174 Bab X. BABI KECIL YANG INI MENANGIS
"HIK! HIK! HIK!"
196 AC-Five Little Pigs.indd 5
Bagian II PENUTURAN PHILIP BLAKE 223 PENUTURAN MEREDITH BLAKE 254 PENUTURAN LADY DITTISHAM 274 PENUTURAN CECILIA WILLIAMS
290 PENUTURAN ANGELA WARREN 306 Bagian III Bab I. KESIMPULAN POIROT 317 Bab II. POIROT MENGAJUKAN LIMA PERTANYAAN 324 Bab III. REKONSTRUKSI 336 Bab IV. KEBENARAN 359 Bab V. PENUTUP 372 AC-Five Little Pigs.indd 6
PENDAHULUAN CARLA LEMARCHANT HERCULE POIROT memandang dengan tertarik dan
kagum wanita muda yang diantar masuk ke ruangan"
nya. Tak ada yang istimewa dalam surat yang telah di"
tulisnya. Surat itu hanya berisi permintaan untuk ber"
temu, tanpa menyinggung masalah di balik per"
mintaan itu. Surat yang ringkas dan formal. Hanya
kemantapan tulisan tanganlah yang menunjukkan bah"
wa Carla Lemarchant adalah seorang wanita muda.
Dan sekarang ia muncul dalam sosok yang nyata"
seorang gadis yang jangkung, ramping, dan berusia
sekitar dua puluhan. Ia termasuk tipe wanita muda
yang tak cukup dipandang hanya sekali. Busananya
baik. Ia mengenakan mantel dan gaun berpotongan
baik yang mahal serta baju hangat yang mewah dari
AC-Five Little Pigs.indd 7
AC-Five Little Pigs.indd 8
ain kulit binatang berbulu. Kepalanya sesuai sekali dengan
pundaknya, dahinya persegi, potongan hidungnya me"
nunjukkan bahwa ia orang yang perasa dan dagunya
tegak. Tampaknya ia seorang yang periang dan berse"
mangat. Semangat hidupnya inilah yang tampil lebih
menonjol dari dirinya ketimbang kecantikannya.
Sebelum kedatangan gadis itu, Hercule Poirot me"
rasa tua"sekarang ia merasa menjadi muda kembali"
energik"tegar! Ketika maju menyambutnya, ia sadar bahwa dengan
matanya yang kelabu tua gadis itu mengamatinya de"
ngan saksama. Dan itu dilakukannya tanpa sembunyisembunyi.
Ia duduk dan menerima rokok yang ditawarkan
kepadanya. Setelah rokok itu disulut ia duduk me"
nikmatinya selama semenit, atau dua menit, sambil
terus mengamati Poirot dengan saksama, dan dengan
pandangan menyelidik. Dengan lembut Poirot berkata, "Ya, akhirnya Anda
harus mengambil keputusan, bukankah begitu?"
Ia terkejut. "Maaf?"
Suaranya agak berdesah kedengaran ramah dan me"
narik. "Bukankah Anda sedang berpikir mengenai apakah
saya hanya seorang tukang obat kaki lima, atau orang
yang Anda butuhkan?"
Gadis itu tersenyum. Katanya, "Hmm, ya"kira-kira
memang demikian. Perlu Anda ketahui, M. Poirot,
Anda"Anda sama sekali tidak sesuai dengan bayangan
saya tentang Anda." "Dan saya tua, bukan" Lebih dari yang Anda ba"
yangkan?" "Ya, itu juga." Ia ragu-ragu sejenak. "Saya terus te"
rang saja. Saya ingin"saya harus mendapatkan"yang
terbaik." "Percayalah," ujar Hercule Poirot. "Saya sungguh
yang terbaik!" Carla berkata, "Anda tidak merendah... Namun
demikian, saya cenderung berpegang pada kata-kata
Anda." Poirot berkata dengan tenang, "Orang, seperti Anda
ketahui, tidak melulu meng"andalkan ototnya. Saya
tidak perlu mencatat dan mengukur bekas tapak kaki,
memungut puntung-pun"tung rokok atau mengamati
bilah-bilah rumput yang tertekuk. Saya cukup duduk
di kursi saya dan berpikir. Inilah?"ia menepuk
kepalanya yang berbentuk te"lur?"ini yang bekerja!"
"Saya tahu," sahut Carla Lemarchant. "Itulah sebab"
nya saya datang kepada Anda. Perlu saya menghendaki
Anda, mengerjakan suatu hal yang fantastik!"
"Itu," sahut Hercule Poirot, "tentu menarik sekali!"
Dengan pandangannya ia menyemangati gadis itu.
Carla Lemarchant menghela napas dalam-dalam.
"Nama saya," katanya, "bukan Carla, melainkan
Caroline. Sama dengan nama ibu saya." Ia berhenti
sejenak. "Dan walaupun saya selalu menggunakan
nama Lemarchant"nama keluarga saya yang sesung"
guhnya adalah Crale."
Dahi Poirot untuk sesaat berkerut. Ia menggumam,
"Crale"agaknya saya masih ingat..."
AC-Five Little Pigs.indd 9
Gadis itu berkata, "Ayah saya seorang pelukis"pe"
lukis yang cukup dikenal. Beberapa orang bahkan
mengatakan bahwa ia pelukis besar. Saya kira itu be"
nar." Hercule Poirot berkata, "Amyas Crale?"
"Ya." Gadis itu berhenti sejenak, kemudian melan"
jutkan, "Dan ibu saya, Caroline Crale, dahulu diadili
dengan dakwaan telah membunuh Ayah!"
"Aha," seru Hercule Poirot. "Saya ingat sekarang"
tapi hanya samar-samar. Saya sedang di luar negeri
waktu itu. Sudah lama sekali."
"Enam belas tahun," tegas gadis itu. Wajahnya pu"
tih sekali sekarang dan kedua matanya berapi-api.
Ia berkata, "Ia diadili dan dihukum... Ia tidak di"
gantung karena ada beberapa hal yang meringankan"
nya"sebab itu, hukuman yang dijatuhkan adalah
penahanan seumur hidup. Tetapi ia meninggal hanya
setahun setelah diadili. Anda tahu, bukan" Dan peris"
tiwa itu dianggap telah berlalu"selesai"berakhir..."
Poirot berkata dengan lirih, "Lalu?"
Gadis yang bernama Carla Lemarchant itu menga"
tupkan kedua tangannya. Ia berkata dengan perlahan
dan tertahan-tahan, namun dengan tekanan-tekanan
yang aneh. Ia berkata, "Anda harus mengerti"dengan tepat"
dimana saya berperan. Saya baru berusia lima tahun"
ketika peristiwa itu terjadi. Terlalu muda untuk me"
ngerti seluk-beluk masalah itu. Tentu saja saya masih
mengingat babi-babi dan seorang istri petani yang ge"
muk dan ramah"dan setiap orang bersikap ramah
AC-Five Little Pigs.indd 10
sekali kepada saya"dan saya masih ingat, dengan sa"
ngat jelas, tatapan mata mereka yang ganjil"setiap
orang"rasanya memandangi saya secara sembunyisembunyi. Saya tahu, tentu saja, dengan naluri kanakkanak, bahwa ada sesuatu yang tidak beres"tetapi
tidak mampu memahaminya."
"Dan kemudian saya pergi naik kapal"perjalanan
itu menarik sekali"lamanya berhari-hari, dan selan"
jutnya saya berada di Kanada, dijemput oleh Paman
Simon, dan saya tinggal di Montreal bersama dia dan
Bibi Louise, dan ketika saya bertanya tentang ayah
serta ibu, saya memperoleh jawaban bahwa mereka
akan segera menyusul. Dan kemudian"dan kemudian
rasanya saya melupakan mereka"hanya samar-samar
saya tahu bahwa mereka sudah meninggal tanpa ingat
siapa yang menceritakan hal itu kepada saya. Karena
pada waktu itu, Anda perlu tahu, saya tidak memikir"
kan mereka lagi. Saya merasa berbahagia sekali waktu
itu. Paman Simon dan Bibi Louise selalu ramah ke"
pada saya, dan sesudah bersekolah, saya mendapat
banyak teman, dan saya betul-betul telah lupa bahwa
saya pernah mempunyai nama lain, bukan Lemar"
chant. Bibi Louise berkata bahwa itulah nama saya di
Kanada dan bagi saya rasanya masuk akal"itu hanya
nama Kanada saya"tapi seperti yang telah saya kata"
kan, saya akhirnya lupa bahwa saya pernah mem"
punyai nama lain." Gadis itu tiba-tiba menegakkan kepalanya. Ia ber"
kata, "Pandanglah saya. Anda akan mengatakan"se"
andainya Anda bertemu dengan saya, "Inilah gadis
AC-Five Little Pigs.indd 11
yang tidak perlu mencemaskan apa pun! Saya cukup
berada, saya memiliki kesehatan yang prima, saya cu"
kup cantik, saya dapat menikmati hidup. Pada usia
dua puluh tahun ini, saya tidak ingin bertukar tempat
dengan gadis lain mana pun.?"
"Namun pada akhirnya, saya mulai bertanya. Ten"
tang ibu dan ayah saya sendiri. Siapakah mereka dan
apakah yang mereka lakukan" Rasanya, sudah tiba
saatnya saya mengetahui semua itu?"
"Demikianlah, mereka menceritakan hal yang se"
benarnya. Ketika usia saya genap dua puluh satu ta"
hun. Mereka mau tidak mau harus melakukannya,
antara lain karena saya mulai berhak mengurus uang
sendiri. Dan kemudian, sampailah surat itu ke tangan
saya. Surat yang ditinggalkan oleh ibu saya untuk saya
ketika ia meninggal."
Mimik wajahnya berubah, menjadi muram. Mata"
nya tidak lagi berapi-api, tetapi menjadi seperti sepa"
sang telaga di keremangan. Ia berkata, "Saat itulah
saya mengetahui hal yang sebenarnya. Bahwa ibu saya
telah dinyatakan bersalah karena membunuh. Ke"
nyataan ini"agak mengerikan."
Ia diam sejenak.
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Ada hal lain yang harus saya ungkapkan kepada
Anda. Saya sudah lama bertunangan. Tapi keluarga
saya meminta agar kami menunggu"agar kami me"
nunda perkawinan sampai saya genap berusia dua
puluh satu tahun. Ketika saat itu tiba, saya mengerti
masalahnya." Poirot mengubah posisi duduknya dan untuk per"
AC-Five Little Pigs.indd 12
AC-Five Little Pigs.indd 13
ain tama kalinya ia berbicara sejak gadis itu bercerita. Ia
berkata, "Dan bagaimanakah reaksi tunangan Anda?"
"John" John tidak peduli. Katanya, itu tidak ada
bedanya"baginya. Ia dan saya adalah John dan
Carla"dan yang telah berlalu biarlah berlalu."
Ia agak membungkuk. "Kami masih bertunangan. Tapi, bagaimanapun,
kenyataan itu menjadi masalah, menjadi masalah bagi
saya, dan bagi John juga... Bukan masa lalu yang kami
risaukan"melainkan masa depan." Ia meremas-remas
tangannya. "Kami ingin mempunyai anak. Kami ber"
dua ingin mempunyai anak. Dan kami tidak ingin
membesarkan anak-anak kami dalam ketakutan."
Poirot berkata, "Tidakkah Anda menyadari bahwa
di antara moyang setiap orang pasti ada yang jahat
atau berkelakuan buruk?"
"Anda belum mengerti. Sudah barang tentu itu be"
nar. Tetapi biasanya orang yang bersangkutan tidak
tahu persis. Kami sebaliknya. Kenyataan itu dekat se"
kali dengan kami. Dan kadang-kadang"saya me"
mergoki John ketika ia memandangi saya"meskipun
hanya sekilas. Seandainya kami menikah, pasti sekalisekali kami akan bertengkar"dan melihat caranya
memandangi saya"bukan tidak mungkin ia merasa
was-was." Hercule Poirot berkata, "Bagaimana cara ayah Anda
dibunuh?" Jawaban Carla jelas dan tegas.
"Ia diracuni." Hercule Poirot berkata, "Saya mengerti."
Keduanya diam sejenak. Kemudian gadis itu berkata dengan tenang, "Syu"
kurlah Anda mau mengerti. Anda melihat bahwa ke"
nyataan itu bisa menjadi masalah"dan bagaimana
masalah yang akan timbul. Anda tidak dengan sertamerta mengocehkan nasihat begini atau begitu."
"Saya mengerti sekali," tegas Poirot. "Yang tidak
saya mengerti hanyalah apa yang Anda kehendaki dari
saya?" Tanpa basa-basi Carla Lemarchant berkata, "Saya
ingin menikah dengan John! Dan saya sungguh men"
dambakannya! Dan sekurang-kurangnya saya ingin
mempunyai dua anak perempuan dan dua anak lakilaki. Dan Anda akan menjadikan semuanya itu mung"
kin!" "Maksud Anda"agar saya mau berbicara dengan
tunangan Anda" Ah, tidak, tolol sekali kalau saya ber"
pikir begitu! Pasti ada sesuatu yang betul-betul luar
biasa. Katakanlah apa yang Anda kehendaki."
"Dengarlah, M. Poirot. Dengarlah baik-baik. Saya
akan membayar Anda untuk mengusut sebuah kasus
pembunuhan." "Apakah Anda serius?""
"Ya, saya serius. Kasus pembunuhan tetap kasus
pembunuhan, tidak peduli kejadiannya kemarin atau
enam belas tahun yang lalu."
"Tetapi?" "Tunggu, M. Poirot. Anda belum mendengar se"
muanya. Ada suatu hal yang sangat penting."
"Ya?" AC-Five Little Pigs.indd 14
ain "Ibu saya tidak bersalah," ujar Carla Lemarchant.
Hercule Poirot mengusap hidungnya. Ia bergumam,
"Hmm, dengan sendirinya"saya maklum bahwa?"
"Ini bukan soal perasaan. Saya bertitik tolak dari
suratnya. Ia meninggalkan surat itu untuk saya se"
belum ia meninggal. Surat itu harus disampaikan ke"
pada saya setelah saya genap dua puluh satu tahun.
Tujuannya hanya satu"yaitu agar saya betul-betul ya"
kin. Hanya itu. Bahwa ia tidak melakukan pembu"
nuhan itu"bahwa ia tidak bersalah"bahwa saya ha"
rus selalu yakin tentang hal itu."
Sambil merenung Hercule Poirot mengamati wajah
muda energik yang menatapnya dengan begitu ber"
sungguh-sungguh. Ia berkata dengan perlahan, "Tout
de m"me?"* Carla tersenyum. "Tidak, Ibu tidak seperti itu! Anda pikir pernya"
taannya itu bohong"sekadar untuk menghibur?" Ia
membungkuk dengan bersungguh-sungguh. "Dengar"
lah, M. Poirot, ada beberapa hal yang betul-betul di"
ketahui dengan baik oleh seorang anak tentang ibu"
nya. Saya masih dapat mengingat ibu saya"ingatan
yang tidak sempurna, tentu saja, tapi saya betul-betul
masih ingat dengan baik, tipe wanita yang bagaimana
ibu saya itu. Ia tidak pernah berbohong"bohong de"
ngan maksud menghibur. Kalau ada sesuatu yang akan
membuat saya tidak enak ia tetap mengatakannya.
Misalnya kalau saya akan pergi ke dokter gigi, atau
* Meskipun demikian AC-Five Little Pigs.indd 15
kalau jari saya tertusuk duri"pokoknya yang sema"
cam itu. Kebenaran adalah suatu"suatu hal yang
wajar bila keluar dari dirinya. Saya rasa dahulu saya
tidak menyukainya secara istimewa"tapi saya mem"
percayainya. Sekarang saya masih mempercayainya!
Kalau ia mengatakan bahwa ia tidak membunuh ayah
saya, pasti ia memang tidak membunuhnya! Ia bukan
tipe orang yang akan dengan sadar menuliskan suatu
kebohongan ketika tahu bahwa hari akhirnya akan
segera tiba." Dengan perlahan, hampir enggan, Hercule Poirot
menundukkan kepalanya. Carla melanjutkan. "Itu sebabnya, bagi saya tak ada lagi yang harus
saya cemaskan kalau kawin dengan John. Saya tahu
betul. Tapi tidak demikian halnya bagi John. Ia merasa
bahwa wajar saja kalau sebagai anak kandungnya saya
menganggap mendiang ibu saya tidak bersalah. Per"
soalan ini harus dijernihkan, M. Poirot. Dan Anda
akan melakukannya!" Hercule Poirot berkata dengan perlahan, "Andai"
kanlah bahwa yang Anda katakan itu benar, ma"
demoiselle, enam belas tahun telah berlalu!"
Carla Lemarchant berkata, "Oh! Tentu saja peker"
jaan ini sulit! Tapi kalau bukan Anda, siapa lagi yang
mampu mengerjakannya!"
Mata Hercule Poirot agak bersinar. Ia berkata,
"Anda terlalu memuji saya"eh?"
Carla menyahut, "Saya sudah mendengar cerita-ce"
rita tentang Anda. Kasus-kasus yang telah Anda ta"
AC-Five Little Pigs.indd 16
ngani. Serta cara Anda menangani kasus-kasus ter"
sebut. Tampaknya, segi-segi kejiwaanlah yang Anda
perhatikan, bukan" Ya, segi-segi ini tidak terpengaruh
oleh perubahan waktu. Segala sesuatu yang nyata telah
tiada"misalnya puntung rokok, bekas tapak kaki,
sidik jari, dan sebagainya. Yang semacam itu tidak bisa
Anda temukan lagi. Tapi Anda bisa memanfaatkan
semua fakta yang telah terkumpul mengenai kasus ini,
dan barangkali bisa berbincang-bincang dengan semua
orang yang dahulu terlibat dalam kasus ini"mereka
semua masih hidup"dan kemudian, seperti yang baru
saja Anda katakan, Anda tinggal duduk di kursi Anda
dan berpikir. Dan Anda akan tahu apa sesungguhnya
yang telah terjadi..."
Hercule Poirot bangkit berdiri. Sebelah tangannya
memilin kumisnya. Ia berkata, "Mademoiselle, terima
kasih atas penghargaan Anda! Saya tidak akan menyianyiakan kepercayaan yang Anda limpahkan kepada
saya. Saya akan menyelidiki kasus pembunuhan Anda.
Saya akan meneliti kembali semua kejadian pada enam
belas tahun yang lalu dan saya akan mencarikan ke"
benaran yang Anda harapkan."
Carla juga bangkit. Matanya berbinar. Tetapi yang
dikatakannya hanya, "Bagus."
Hercule Poirot menggoyang-goyangkan telunjuknya.
"Tunggu sebentar. Yang akan saya carikan adalah
kebenaran. Anda mengerti bahwa saya akan tetap ber"
diri di tengah. Saya belum dapat menerima keyakinan
Anda bahwa ibu Anda tidak bersalah. Seandainya ia
ternyata memang bersalah"eh bien, lalu bagaimana?"
AC-Five Little Pigs.indd 17
Carla menegakkan kepalanya. Ia berkata, "Saya te"
tap putrinya. Yang saya kehendaki adalah kebenaran!"
Hercule Poirot berkata, "En avant,* kalau begitu.
Meskipun bukan itu sesungguhnya yang semestinya
saya katakan, melainkan sebaliknya. En arri"re..."**
** maju ** mundur AC-Five Little Pigs.indd 18
AC-Five Little Pigs.indd 19
Bagian I AC-Five Little Pigs.indd 20
Bab I PEMBELA "APAKAH saya masih mengingat kasus Crale?" tanya
Sir Montague Depleach. "Sudah tentu saya masih
mengingatnya dengan baik sekali. Wanita yang paling
menarik. Tetapi sedang diguncang jiwanya. Tanpa
kontrol diri sama sekali."
Ia menoleh ke arah Poirot.
"Mengapa Anda menanyakan hal itu kepada saya?"
"Karena saya tertarik."
"Anda tak sebijak biasanya, Kawan," sahut Depleach
sambil memperlihatkan giginya sebagai "senyum seri"
gala", yang hampir senantiasa mampu merontokkan
semangat para saksi di pengadilan. "Anda tahu bahwa
dalam kasus itu saya gagal. Saya tidak berhasil mem"
belanya." "Saya tahu." AC-Five Little Pigs.indd 21
Sir Montague mengangkat bahunya. Ia berkata,
"Tentu saja pengalaman saya waktu itu betul-betul
belum sebanyak yang saya miliki sekarang. Namun
demikian saya pikir saya telah berusaha dengan segala
daya yang mungkin dikerahkan oleh manusia. Siapa
pun tidak bisa berbuat banyak bila tanpa kerjasama.
Kami memang mengubah putusan hukuman mati
menjadi hukuman penjara seumur hidup. Tetapi itu
akibat adanya provokasi. Para istri dan para ibu dari
kalangan orang-orang terpandang ketika itu beramairamai mengajukan petisi. Banyak yang bersimpati
kepadanya." Ia duduk menyandar dan meluruskan kakinya yang
panjang. Mimiknya serius, seperti kalau sedang ber"
tugas di pengadilan. "Seandainya ia telah menembaknya, atau bahkan
menikamnya dengan pisau"saya pasti bisa meng"
upayakan agar kasus itu diperkarakan sebagai kasus
pembunuhan tanpa direncanakan. Tetapi karena racun
yang digunakan"tidak, saya tidak dapat berbuat apaapa. Sulit"sulit sekali."
"Apa pembelaan yang diajukan?" tanya Hercule
Poirot. Sebetulnya ia sudah tahu karena telah membaca
arsip-arsip surat kabar mengenai kasus itu, namun ia
merasa tidak ada salahnya kalau ia berpura-pura sama
sekali tidak tahu di hadapan Sir Montague.
"Oh, bunuh diri. Hanya itu kemungkinan lain
yang dapat dikemukakan. Tetapi itu tidak berhasil.
Crale sama sekali bukan tipe orang yang gampang bu"
AC-Five Little Pigs.indd 22
nuh diri! Anda belum pernah bertemu dengannya,
bukan" Nah, ia orang yang keras, kasar, dan selalu
bersemangat. Ia perayu wanita yang ulung, peminum
bir"dan yang semacam itu. Ia hanya mementingkan
nafsunya sendiri dan ia menikmati semuanya itu. Kita
tidak mungkin membujuk juri agar sependapat bahwa
orang semacam itu bisa sekonyong-konyong mencabut
nyawanya sendiri. Itu tidak sesuai dengan fakta. Tidak,
sejak permulaan saya sudah merasa khawatir bahwa
saya akan kalah. Dan wanita itu sama sekali tidak
membantu! Kekalahan itu segera tampak, begitu ia
mendapat giliran untuk ditanyai. Tidak ada pembelaan
diri sama sekali. Sulit dipercaya. Tetapi memang
begitulah." Poirot berkata, "Itukah yang Anda maksudkan ke"
tika mengatakan bahwa siapa pun tidak bisa berbuat
banyak tanpa kerjasama?"
"Tepat sekali, Kawan. Kami bukan tukang sulap,
Anda tahu sendiri. Separuh dari pertempuran itu bisa
dimenangkan seandainya terdakwa bisa memberikan
kesan yang baik kepada juri. Bukan tidak pernah tim
juri mengeluarkan keputusan yang bertentangan de"
ngan kesimpulan hakim. Tetapi Caroline Crale bahkan
tidak mencoba berjuang untuk membela diri."
"Mengapa demikian?"
Sir Montague mengangkat bahunya.
"Jangan menanyakan hal itu kepada saya. Tentu
saja, ia sangat menyayangi suaminya. Ia mengalami
guncangan yang dahsyat begitu menyadari akibat per"
AC-Five Little Pigs.indd 23
buatannya. Saya tidak yakin bahwa ia pernah sembuh
dari guncangan yang dideritanya."
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Jadi, menurut pandangan Anda ia bersalah?"
Depleach tampak agak terperangah. Ia menyahut,
"Eh"hmm, saya pikir kami terpaksa menerima ke"
nyataan tersebut." "Apakah ia pernah mengaku kepada Anda bahwa ia
bersalah?" Depleach tampak terkejut.
"Tentu saja tidak"tentu saja tidak. Anda tahu bah"
wa kami bekerja berdasarkan kode etik. Ketidak"
bersalahan senantiasa"hm"diandaikan. Kalau Anda
begitu tertarik, sayang sekali Anda tidak dapat ber"
temu dengan si tua Mayhew. Ia dan kelompoknya
adalah para pengacara yang menyediakan semua infor"
masi bagi saya tentang kasus itu. Ia tahu lebih banyak
daripada saya. Tetapi sayang"ia sudah meninggal.
Ada George Mayhew yang masih muda, tapi saat itu
ia masih kanak-kanak. Memang, sudah lama sekali
kejadian itu." "Ya. Pantas disyukuri bahwa Anda mempu meng"
ingat begitu banyak. Daya ingat Anda sungguh me"
ngagumkan." Depleach tampak senang. Ia bergumam, "Oh ya,
Anda tahu bahwa orang cenderung tetap mengingat
judul-judul pemberitaan yang utama. Apalagi kalau
ditulis dengan huruf-huruf yang besar. Dan, tentu
saja, kasus Crale dipublikasikan secara besar-besaran
oleh pers. Maklumlah, kasus ini menyangkut masalah
seks dan yang semacam itu. Gadis yang terlibat di
AC-Five Little Pigs.indd 24
dalamnya juga sangat menghebohkan. Cantik, muda,
dan agak binal, saya kira."
"Maafkan saya kalau Anda merasa bahwa saya ter"
lalu mendesak," ujar Poirot, "tetapi saya mengulang
sekali lagi, yakinkah Anda bahwa Caroline Crale ber"
salah?" Depleach mengangkat bahunya. Ia berkata, "Terus
terang saja"saya pikir hampir tidak ada keraguraguan tentang itu. Oh ya, ia memang melakukan"
nya." "Apa saja yang telah memberatkannya?"
"Cukup banyak. Dan semua memojokkannya. Yang
utama adalah motif. Ia dan Crale selama bertahun-ta"
hun telah hidup seperti kucing dan anjing"selalu
cekcok. Si suami memang selalu bergaul dengan se"
jumlah wanita lain. Apa boleh buat. Ia memang tipe
laki-laki yang demikian. Anda tahu bahwa ia seorang
pelukis kelas satu. Harga lukisannya terus menanjak.
Saya sendiri tidak tertarik pada gaya lukisannya"bu"
ruk dan seolah dipaksakan, namun gaya itu memang
baik"tak ada keraguan tentang itu.
"Yah, seperti yang saya katakan, percekcokan yang
menyangkut masalah wanita telah terjadi berulang
kali. Mrs. Crale bukan tipe wanita yang pasrah saja
kalau menderita. Maka mereka sering bertengkar. Te"
tapi akhirnya si suami selalu kembali kepadanya.
Skandal-skandal cintanya selalu berakhir begitu. Tetapi
skandal yang terakhir ini agak berbeda. Wanita yang
digaulinya adalah seorang gadis"yang betul-betul
AC-Five Little Pigs.indd 25
masih muda. Usianya baru dua puluh tahun ketika
itu. "Elsa Greer, itulah namanya. Ia putri tunggal se"
orang pengusaha pabrik di Yorkshire. Ia mempunyai
uang. Ia tahu apa yang diinginkannya. Dan ia mem"
punyai tekad yang bulat untuk mendapatkan yang
diinginkannya. Yang diinginkannya adalah Amyas
Crale. Ia memintanya agar melukisnya"Amyas Crale
jarang membuat lukisan yang berupa potret diri. Be"
tapa banyak wanita yang berharap bisa dilukis oleh"
nya"namun ia tidak mempedulikan mereka. Aneh"
nya, ternyata ia bersedia melukis gadis yang bernama
Elsa Greer ini, bahkan akhirnya terpikat olehnya. Ke"
tika itu usia Amyas Crale menjelang empat puluh ta"
hun, dan ia telah berkeluarga selama bertahun-tahun.
Ia begitu tergila-gila, sehingga timbul niatnya untuk
bercerai dari istrinya dan menikah lagi dengan Elsa.
"Caroline Crale tidak tinggal diam. Ia mengancam
suaminya. Ada dua orang yang secara kebetulan men"
dengarnya berkata bahwa kalau suaminya tidak me"
lepaskan gadis itu, ia akan membunuhnya. Dan ia ti"
dak main-main! Sehari sebelum kejadian itu, mereka
diundang minum teh oleh tetangga mereka. Si te"
tangga ini memiliki kegemaran meramu obat-obatan.
Salah satu bahan ramuannya yang tergolong ampuh
adalah coniine"yang dibuat dari sejenis cemara ber"
bintik. Sambil mengobrol mereka membicarakan kha"
siat bahan tersebut, termasuk sifat-sifatnya yang bisa
mematikan. "Keesokan harinya si tetangga ini melihat bahwa
AC-Five Little Pigs.indd 26
bahan coniine yang tersimpan dalam botolnya hanya
tinggal separuh. Ia menjadi bingung. Belakangan polisi
menemukan sebuah botol hampir kosong yang pernah
berisi coniine di kamar Mrs. Crale, tersembuyi di dasar
sebuah laci." Hercule Poirot tampak gelisah. Ia berkata, "Mung"
kin ada orang lain yang telah menaruhnya di situ."
"Oh! Mrs. Crale mengaku kepada polisi bahwa ia
telah mengambil coniine tersebut. Sangat tidak bijak"
sana, tentu saja, tetapi ia memang belum didampingi
seorang pengacara pada pemeriksaan pendahuluan itu.
Ketika mereka bertanya kepadanya tentang botol itu,
dengan lugu ia mengaku bahwa ia telah mengambil"
nya." "Untuk apa?" "Ia berdalih bahwa bahan obat itu diambilnya ka"
rena ia telah berniat bunuh diri. Ia tidak mampu
menjelaskan mengapa botol tersebut ditemukan dalam
keadaan kosong"atau mengapa hanya sidik jarinya
yang terdapat pada botol itu. Bagian ini sangat me"
ngacaukan upaya pembelaan kami. Seperti Anda ke"
tahui, menurut keyakinannya Amyas Crale telah bu"
nuh diri. Tetapi andaikata suaminya itu meminum
coniine dari botol yang disembunyikan di kamarnya,
sidik jari suaminya pasti harus terdapat pula pada
botol itu selain sidik jarinya."
"Coniine itu dicampurkan dalam bir, bukan?"
"Ya. Ia mengambil botol bir dari lemari es dan
membawanya sendiri ke kebun tempat suaminya se"
dang melukis. Ia menuangkan isinya, memberikannya
AC-Five Little Pigs.indd 27
kepada suaminya dan menyaksikan suaminya minum.
Kemudian semua orang pergi untuk bersantap siang
dan meninggalkan Amyas Crale sendirian"ia memang
sering tidak ikut makan bersama. Tak lama sesudah
itu ia ditemukan tewas oleh istrinya dan pelayan
pengasuh. Mrs. Crale bertutur bahwa bir yang diberi"
kannya kepada suaminya adalah bir yang seperti biasa"
nya. Pada pembelaan, teori kami adalah bahwa Mr.
Crale tiba-tiba merasa bingung dan menyesal sehingga
ia menuangkan racun itu sendiri. Teori itu lemah se"
kali"ia bukan tipe orang yang mudah putus asa! Dan
bukti sidik jari di botol itu adalah yang paling mem"
beratkan." "Mereka menemukan sidik jari Mrs. Crale pada
botol bir itu?" "Tidak, justru tidak"mereka hanya menemukan
sidik jari Mr. Crale di ditu"dan jelas sekali bahwa
sidik jari itu tidak wajar. Mrs. Crale sempat hanya
sendirian dengan mayat itu, ketika pelayan pengasuh
disuruhnya memanggil dokter. Dan yang pasti telah
dikerjakannya adalah menyeka botol serta gelas dan
menekankan jari-jemari suaminya pada kedua barang
itu. Seperti yang Anda lihat, ia bermaksud berkilah
bahwa ia tidak pernah menyentuh barang-barang ter"
sebut. Yah, tentu saja ia tidak berhasil. Rudolph Tua,
yang bertindak sebagai penuntut, menjadikan bukti
itu bahan untuk berolok-olok"dengan sangat me"
yakinkan ia memperagakan bahwa orang tidak mung"
kin memegang botol dengan posisi jari-jemari seperti
yang ditujukkan oleh bukti sidik jari! Tentu saja kami
AC-Five Little Pigs.indd 28
berusaha dengan segala daya membuktikan bahwa itu
mungkin"bahwa itu merupakan posisi tangan orang
yang sedang sekarat"tetapi dengan sejujurnya saya
katakan bahwa sanggahan kami itu sangat tidak me"
yakinkan." Hercule Poirot berkata, "Coniine dalam botol bir
itu tentu telah dimasukkan sebelum Mrs. Crale mem"
bawanya ke kebun." "Coniine itu sama sekali tidak terdapat dalam botol
bir. Hanya dalam gelas."
Ia diam sejenak"wajahnya yang lebar dan tampan
itu tiba-tiba berubah"ia memalingkan kepalanya de"
ngan suatu sentakan. "Hei," serunya. "Poirot, apa se"
sungguhnya maksud Anda?"
Poirot menjawab, "Seandainya Caroline Crale tidak
bersalah, bagaimana coniine itu bisa bercampur dengan
bir" Dalam pembelaan waktu itu teori yang dikemuka"
kan adalah bahwa Amyas Crale memasukkan sendiri
racun itu. Tetapi barusan Anda mengatakan kepada
saya bahwa itu sangat tidak mungkin"dan dalam hal
ini saya sependapat dengan Anda. Ia bukan tipe orang
yang mudah putus asa. Lalu, jika Caroline Crale tidak
melakukannya, tentu orang lain yang melakukannya."
Dengan suara yang agak bergetar, Depleach berkata,
"Huh, persetan dengan semua itu, tak ada gunanya
melecut kuda yang sudah mati. Kasus itu sudah selesai
dan sudah lama berlalu. Tentu saja ia yang melaku"
kannya. Anda akan cukup meyakini hal itu kalau saja
telah melihatnya sendiri waktu itu. Seolah-olah nasib"
nya sudah tersurat! Saya bahkan menduga bahwa vonis
AC-Five Little Pigs.indd 29
yang dijatuhkan justru membuatnya lega. Ia tidak ta"
kut. Ia tidak gugup sama sekali. Tampaknya yang di"
inginkannya hanyalah agar sidang itu lekas selesai.
Wanita yang sangat pemberani, sesungguhnya..."
"Dan kendatipun demikian," ujar Hercule Poirot,
"ketika meninggal ia meninggalkan sepucuk surat bagi
putrinya. Di dalamnya ia bersumpah bahwa ia tidak
bersalah." "Saya memakluminya," kata Sir Montague Dep"
leach. "Anda atau saya akan berbuat serupa andaikata
berada dalam kedudukan yang sama."
"Menurut putrinya ia bukan wanita macam itu."
"Menurut putrinya"Huh! Apa yang diketahui ten"
tang perkara ini" Kawanku Poirot, anak itu masih
balita pada saat perkara itu disidangkan. Entah empat
atau lima tahun usianya ketika itu. Mereka mengubah
namanya dan membawanya keluar dari Inggris ke
suatu tempat untuk diurus oleh salah seorang sanak"
nya. Apa yang dapat diketahui atau diingatnya?"
"Ada kalanya kanak-kanak mempunyai intuisi yang
tepat sekali tentang seseorang."
"Mungkin betul. Tetapi itu tidak berlaku dalam ka"
sus ini. Dengan sendirinya gadis ini ingin percaya
bahwa ibunya bukan pembunuh. Biarkan saja. Itu ti"
dak ada buruknya." "Tetapi sayang sekali, ia menghendaki buktinya."
"Bukti bahwa Caroline Crale tidak membunuh
suaminya?" "Ya." AC-Five Little Pigs.indd 30
"Ah," seru Depleach. "Ia tidak akan mendapatkan"
nya." "Anda pikir begitu?"
Sambil merenung ahli hukum terkenal itu meman"
dangi kawannya. "Saya selalu berpikir bahwa Anda orang jujur,
Poirot. Apa yang sedang Anda kerjakan" Mencoba me"
ngeruk uang dengan memanfaatkan kasih sayang tulus
seorang anak kepada ibunya?"
"Anda belum mengenal gadis itu. Ia gadis yang luar
biasa. Gadis yang kepribadiannya sangat menonjol."
"Ya, saya pun membayangkan bahwa putri Amyas
dan Caroline Crale mungkin demikian. Apa yang di"
kehendakinya?" "Ia menghendaki kebenaran."
"Hm"saya khawatir ia akan menemukan bahwa
kebenaran dalam hal ini sulit dicerna. Terus terang,
Poirot, saya pikir tak ada keraguan tentang itu. Ia
sungguh telah membunuh suaminya."
"Maafkan saya. Kawan, saya akan tetap mencari
kebenaran itu demi kepuasan saya sendiri."
"Yah, saya tidak tahu lagi yang dapat Anda kerja"
kan. Anda dapat membaca arsip-arsip surat kabar ten"
tang pengadilan perkara itu. Waktu itu Humphrey
Rudolph yang bertugas sebagai penuntut. Ia sudah
meninggal"tapi coba, siapakah yang menggantikan"
nya" Fogg, saya kira. Ya, Fogg. Anda dapat berbin"
cang-bincang dengannya. Dan selain itu ada juga
orang-orang yang ketika itu ada di sana. Jangan ber"
AC-Five Little Pigs.indd 31
harap bahwa mereka akan senang kalau Anda meng"
utak-utik lagi masalah yang telah lama berlalu itu,
te"tapi saya berani mengatakan bahwa Anda akan
mendapatkan yang Anda kehendaki dari mereka. Anda
memang setan sungguhan."
"Ah ya, orang-orang yang terlibat. Itu penting se"
kali. Anda ingat, barangkali, siapa saja mereka itu?"
Depleach berpikir.
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Sebentar"peristiwanya sudah lama sekali. Boleh
dikata, hanya lima orang yang sungguh-sungguh ter"
libat"saya tidak memperhitungkan para pelayan"
mereka tidak tahu apa-apa. Tak ada yang dapat men"
curigai mereka." "Ada lima orang. Anda mau bercerita tentang me"
reka?" "Baiklah. Salah seorang dari mereka adalah Philip
Blake. Ia sahabat Amyas Crale yang paling intim"sa"
habat sejak masa kanak-kanak. Ia sedang menginap di
rumah keluarga Crale ketika peristiwa itu terjadi. Se"
karang ia masih hidup. Saya kadang-kadang masih
melihatnya. Ia tinggal di St. George"s Hill. Hidup se"
bagai agen jual-beli saham. Ia orang yang sukses, de"
ngan tubuh yang semakin gemuk."
"Ya. Dan siapa yang berikutnya?"
"Kakak laki-laki Philip Blake. Pemilik tanah luas di
daerah"orang yang lebih suka tinggal di rumah."
Sebuah sajak melintas di kepala Poirot. Ia berusaha
mengenyahkannya. Ia tidak boleh selalu berpikir
tentang sajak kanak-kanak. Belakangan itu pikirannya
AC-Five Little Pigs.indd 32
sedemikian seakan-akan suatu obsesi baginya. Namun
demikian gema sajak itu tetap terdengar."*
"Babi kecil yang ini pergi ke pasar, babi kecil yang
ini tinggal di rumah..."
Ia bergumam, "Ia tinggal di rumah, ya?"
"Dialah orang yang tadi saya ceritakan kepada
Anda"orang yang gemar meramu obat-obatan"ter"
utama dari tumbuh-tumbuhan"seperti seorang apote"
ker. Siapa, ya, namanya" Namanya agak berbau sas"
tra"oh ya, saya ingat. Meredith. Meredith Blake.
Entah ia masih hidup atau sudah meninggal, saya ti"
dak tahu." "Dan siapa yang berikutnya?"
"Yang berikutnya" Yah, yang berikutnya adalah
biang semua keributan itu. Gadis yang bernama Elsa
Greer." "Babi kecil yang ini makan daging panggang," gu"
mam Poirot. Depleach menatapnya. "Ya, tampaknya ia diberi makan daging melulu,"
ujarnya. "Ia wanita yang "rajin". Tanpa sungkan-sung"
kan ia keluar-masuk sidang pengadilan untuk mengu"
rus perceraiannya. Dan setiap kali berganti suami, ia
AC-Five Little Pigs.indd 33
Sajak kanak-kanak tersebut berjudul Lima Babi Kecil
Lima Babi Kecil Babi kecil yang ini pergi ke pasar;
Babi kecil yang ini tinggal di rumah;
Babi kecil yang ini makan daging panggang;
Babi kecil yang ini tak punya apa-apa;
Babi kecil yang ini menangis "Hik! Hik! Hik! Aku tersesat tak bisa
pulang!" selalu mendapatkan yang lebih baik. Sekarang ia di"
kenal sebagai Lady Dittisham. Anda pasti dapat men"
jumpainya." "Dan yang dua lagi?"
"Yang seorang adalah wanita pengasuh itu. Saya ti"
dak ingat lagi namanya. Ia wanita yang ramah dan
cekatan. Namanya Thompson"Jones"pokoknya yang
semacam itu. Dan yang terakhir adik tiri Caroline
Crale. Usianya waktu itu sekitar lima belas tahun. Ia
termasuk berhasil mengangkat namanya sendiri. Men"
jadi ahli purbakala. Mengadakan penggalian-peng"
galian untuk menelusuri kembali zaman lampau.
Warren"itulah namanya. Angela Warren. Sekarang
wanita muda ini cukup disegani. Saya pernah ber"
jumpa dengannya belum lama ini."
"Kalau begitu ia bukan babi kecil yang menangis
Hik! Hik! Hik!..." Sir Montague memandangnya dengan agak bi"
ngung. Ia berkata dengan acuh tak acuh, "Ia memang
mempunyai alasan untuk menangis Hik-Hik Anda
perlu tahu bahwa ia cacat. Pada salah satu sisi wajah"
nya terdapat suatu bekas luka yang buruk sekali. Ia"
Ah, nanti Anda akan mendengar sendiri cerita tentang
itu dari orang lain."
Poirot berdiri. Ia berkata, "Terima kasih. Anda me"
mang ramah sekali. Seandainya Mrs. Crale tidak mem"
bunuh suaminya?" Depleach memotongnya, "Tetapi ia sungguh mem"
bunuhnya, Sobat, sungguh. Percayalah kepada saya."
Tanpa mempedulikan ucapan Depleach, Poirot me"
AC-Five Little Pigs.indd 34
neruskan, "Maka masuk akal agaknya kalau kita men"
duga salah satu dari kelima orang ini yang telah me"
lakukan perbuatan itu."
"Salah seorang dari mereka dapat melakukannya,
saya kira," ujar Depleach dengan ragu. "Tetapi saya
tidak melihat mengapa salah seorang dari mereka
harus melakukannya. Tak ada alasan sama sekali untuk
itu! Sesungguhnya, saya betul-betul yakin bahwa tak
seorang pun dari mereka telah melakukannya. Buang"
lah jauh-jauh khayalan itu, Kawan!"
Namun Hercule Poirot hanya tersenyum sambil
menggeleng-gelengkan kepalanya.
AC-Five Little Pigs.indd 35
Bab II PENUNTUT "BETUL-BETUL bersalah," kata Mr. Fogg pendek.
Sambil merenung Hercule Poirot menatap ahli hu"
kum berwajah kurus dan rapi itu.
Quentin Fogg, K.C. adalah ahli hukum yang tipe"
nya sangat berbeda dari Montague Depleach. Dep"
leach memiliki pribadi yang kuat, menarik, senang
berkuasa, dan agak kasar. Untuk mendapatkan yang
dikehendakinya ia bisa dengan cepat dan dramatik
mengubah sikapnya. Pada suatu saat ia tampan, ra"
mah, dan sopan"namun sekonyong-konyong ia bisa
berubah menjadi nyinyir, sinis, garang"seperti orang
yang haus darah. Quentin Fogg kurus, pucat, dan sepintas seperti
orang yang pribadinya lemah. Pertanyaan-pertanyaan
diajukannya dengan suara lirih dan tanpa emosi"te"
AC-Five Little Pigs.indd 36
tapi ia maju dengan pasti. Jika Depleach diumpama"
kan sebagai sebilah pedang, Fogg sebagai sepucuk bor.
Meskipun perlahan, ia selalu berhasil. Ia belum pernah
mencapai kemasyhuran, namun ia dikenal sebagai ahli
hukum kelas satu. Ia biasanya memenangkan kasuskasus yang ditanganinya.
Hercule Poirot menatapnya sambil merenung.
"Jadi, begitulah," komentarnya, "kesan yang Anda
rasakan?" Fogg mengangguk. Ia berkata, "Semestinya Anda
hadir di sana ketika ia ditanyai. Si tua Humphrey Ru"
dolph (yang menjadi jaksa dalam perkara itu) betulbetul menjadikannya daging cincang. Ya, daging cin"
cang!" Ia berhenti sejenak dan tiba-tiba berkata, "Anda
tahu secara keseluruhan kasus itu agak terlalu mudah."
"Saya tidak yakin," ujar Hercule Poirot, "apakah
saya betul-betul memahami Anda."
Fogg mengernyitkan dahinya sehingga alisnya ber"
taut. Tangannya yang seolah tak bertenaga mengusap
bagian atas bibirnya. Ia berkata, "Bagaimana saya ha"
rus menerangkannya" Ungkapan itu memang sangat
keinggris-inggrisan. "Menembak burung yang sedang
hinggap" barangkali lebih baik. Apakah itu bisa di"
mengerti?" "Seperti yang Anda katakan, ungkapan itu sangat
mencerminkan jalan pikiran orang Inggris, tetapi saya
kira saya mengerti. Baik di Central Criminal Court,
di lapangan sepak bola Elton, maupun di kawasan
AC-Five Little Pigs.indd 37
perburuan, orang Inggris lebih suka kalau si korban
memberikan perlawanan sekuat-kuatnya."
"Tepat, memang begitu. Nah, dalam kasus ini, ter"
dakwa tidak mempunyai kesempatan atau kemampuan
untuk melawan. Humpie Rudolph bisa berbuat sesuka
hatinya. Dalam persidangan itu yang mula-mula me"
nanyainya adalah Depleach. Ia berdiri di sana"begitu
patuhnya sehingga tampak seperti seorang gadis kecil
yang diajak ke pesta"dan menjawab semua perta"
nyaan Depleach dengan jawaban-jawaban yang telah
dihafalnya terlebih dahulu. Ia betul-betul lugu,
jinak"dan sama sekali tidak meyakinkan! Ia sekedar
mengatakan apa yang telah diberitahukan kepadanya.
Itu bukan kesalahan Depleach. Tukang obat tua itu
melaksanakan tugasnya dengan baik sekali"bagai"
manapun, permainan tersebut membutuhkan kerja"
sama di antara kedua aktornya, kalau hanya seorang
saja tentu tidak cukup. Wanita itu sama sekali tidak
membantunya. Dan itu menimbulkan kesan yang pa"
ling buruk bagi juri. Kemudian tibalah giliran
Humpie melakukan pemeriksaan. Anda pernah me"
lihatnya, kan" Ia telah kehilangan kesabarannya. Ia
langsung membantai korbannya!
"Seperti yang telah saya ceritakan, ia menjadikannya
daging cincang! Setelah ditarik ke sana dan kemari"
wanita itu selalu jatuh lagi ke dalam lubang jebakan.
Terdakwa dipaksa mengakui kemustahilan pernyataanpernyataan yang dibuatnya sendiri, ia dipaksa meng"
ingkari dirinya sendiri, ia dibuat semakin tersungkur
semakin dalam. Dan kemudian dengan caranya yang
AC-Five Little Pigs.indd 38
khas Humpie mengakhiri pemeriksaan itu. Dengan
gaya yang sangat meyakinkan ia berkata, "Saya mem"
permaklumkan kepada Anda, Mrs. Crale, bahwa cerita
Anda tentang pencurian coniine untuk bunuh diri ada"
lah dusta semata-mata. Saya yakin bahwa sesungguh"
nya Anda mengambilnya untuk diberikan kepada
suami Anda yang tampaknya akan segera meninggal"
kan Anda demi seorang wanita lain, dan bahwa Anda
sungguh dengan sengaja memberikan racun itu kepada"
nya." Dan wanita itu memandanginya"wanita yang
begitu cantik"anggun, lembut"lalu ia hanya berkata,
"Oh, tidak"tidak, saya tidak melakukannya." Hanya
itulah sangkalan yang dikemukakannya"sangat tidak
meyakinkan. Saya melihat Depleach gelisah di kursi"
nya. Ia tahu bahwa ia telah kalah."
Fogg diam sejenak"kemudian meneruskan, "Na"
mun demikian"saya tidak tahu. Di satu pihak, tam"
paknya hanya sampai di situlah kemampuan wanita
itu! Di lain pihak, juri merasa"majelis hakim me"
rasa"bahwa ia tidak mendapatkan kesempatan. Ia
bahkan tidak mampu membela dirinya sendiri. Ia ti"
dak mampu berkutik ketika dibantai habis-habisan
oleh si tua Humpie. Sanggahannya lemah, tidak me"
yakinkan, "Oh tidak"tidak, saya tidak melakukannya,"
betul-betul menyedihkan. Ia sudah kalah!"
"Ya, di satu pihak, itulah yang terbaik yang dapat
dilakukannya. Juri keluar untuk berunding hanya se"
kitar setengah jam. Mereka masuk lagi dengan kepu"
tusan: Bersalah dengan rekomendasi untuk keringanan
hukuman." AC-Five Little Pigs.indd 39
"Sesungguhnya, ia telah membuat dirinya sangat
berlawanan dengan wanita lain yang dijadikan saksi
dalam perkara itu. Gadis itu. Dari permulaan juri ti"
dak bersimpati kepadanya. Ia tidak menghiraukan
mereka. Sangat rupawan, modern, binal. Bagi para
wanita yang hadir di persidangan itu ia adalah wakil
suatu golongan"golongan pengacau rumah tangga.
Rumah tangga manapun tidak akan aman selama
gadis-gadis semacam dia berkeliaran. Gadis-gadis yang
menyalahgunakan daya tarik seksualnya untuk meram"
pas hak para istri dan para ibu. Ia sendiri tidak me"
nyangkal, saya tahu. Ia berlaku jujur. Jujur sekali. Ia
menyatakan bahwa ia jatuh cinta kepada Amyas Crale,
demikian pula sebaliknya, dan ia sama sekali tidak
ambil pusing bahwa dengan demikian ia akan meram"
pas laki-laki itu dari tangan istri serta anaknya."
"Di satu pihak saya mengaguminya. Ia mempunyai
keberanian. Dalam pemerikaan silang, Depleach
mengajukan beberapa pertanyaan yang menjebak,
ternyata gadis itu mampu mengatasinya dengan baik.
Tetapi semua orang di pengadilan tidak bersimpati
kepadanya. Dan hakim pun tidak menyukainya. Si tua
Avis, yang menjadi hakim dalam sidang itu. Ia sendiri
agak berandalan pada masa mudanya"tetapi di balik
jubah hakimnya, ia sangat berpegang teguh pada
kaidah-kaidah moral yang berlaku. Putusan yang di"
jatuhkannya pada Caroline Crale adalah suatu keri"
nganan tersendiri. Ia tidak dapat menyangkal kenya"
taan-kenyataan itu tetapi ia tidak bersedia menurutkan
semua provokasi yang dihadapkan kepadanya."
AC-Five Little Pigs.indd 40
Hercule Poirot berkata, "Tidakkah ia menunjang
teori pembela yang menyatakan bahwa Amyas Crale
bunuh diri?" Fogg menggeleng. "Teori itu sesungguhnya tidak pernah diberi peluang
untuk berkembang. Namun demikian, saya tidak me"
ngatakan bahwa Depleach tidak melaksanakan tugas"
nya secara maksimum. Ia hebat sekali ketika itu. De"
ngan baik sekali ia melukiskan gambaran tentang
seorang pria perasa, penyayang, dan temperamental,
yang tiba-tiba tergoda oleh seorang wanita muda yang
cantik. Ia sadar bahwa itu salah, namun tidak mampu
mengatasinya. Kendatipun demikian, akhirnya tiba
pula saatnya ia insaf, menyesali dirinya karena telah
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
mengecewakan istri serta anaknya dan karena malu ia
membulatkan tekadnya untuk mengakhiri semua itu!
Dengan cara yang terhormat. Saya dapat mengatakan
kepada Anda, penuturan Depleach itu mengagumkan
sekali. Ia mampu menggugah rasa haru di antara para
pendengarnya. Sayang"ketika itu selesai"dan semua
orang kembali ke pikiran mereka yang sehat, mereka
betul-betul yakin bahwa tokoh pria yang telah di"
gambarkan itu sama sekali tidak sesuai dengan Amyas
Crale. Ia tidak tergolong orang semacam itu. Dan
Depleach tidak mampu menyajikan bukti bahwa
Amyas Crale demikian. Saya cenderung mengatakan
bahwa Crale adalah orang yang tidak pernah merasa
bersalah. Ia kasar, bengis, mementingkan diri sendiri,
dan sifat-sifat lain yang dimiliki secara khas oleh ka"
langan seniman. Ia orang yang periang dan mencintai
AC-Five Little Pigs.indd 41
hidup ini"ia orang yang dengan bersemangat meng"
hadapi hidup ini. Bunuh diri" Baginya itu tidak
mungkin!" "Mungkinkah Depleach telah salah memilih teori
yang terbaik untuk pembelaan itu?"
Fogg mengangkat bahunya yang kurus. Ia menukas,
"Adakah cara lain" Apa pun teori pembelaan yang di"
kemukakan cenderung mudah dipatahkan oleh jaksa.
Bukti yang memberatkan terdakwa terlalu banyak. Ia
telah memegang racun itu"mengaku telah mengam"
bilnya, sesungguhnya. Sarana, motif, kesempatan un"
tuk membunuh"semua dimilikinya."
"Tidak mungkinkah semua itu telah diatur dengan
sengaja oleh orang lain?"
Dengan kesal Fogg menjawab, "Ia mengakui ham"
pir semua bukti itu. Saya pikir, anda menduga bahwa
orang lain yang membunuhnya dan mengatur sedemi"
kian rupa sehingga seolah-olah Caroline Crale yang
telah berbuat." "Menurut Anda teori itu pasti sulit dipertahankan?"
Fogg berkata dengan perlahan, "Begitulah pendapat
saya. Anda mengkhayalkan seorang tokoh X" Di mana
kita bisa menemukannya?"
Poirot berkata, "Dengan sendirinya di kalangan
yang terbatas itu. Bukankah ada lima orang yang boleh
jadi telah melakukannya?"
"Lima" Coba, saya ingat-ingat dahulu. Yang satu
adalah si tua yang gemar bereksperimen dengan obatobatan dari tumbuhan"kegemaran yang berbahaya.
Ia orang baik dan termasuk tipe orang yang langka.
AC-Five Little Pigs.indd 42
Saya tidak melihat kemungkinannya sebagai Mr. X.
Kemudian gadis itu"tetapi yang akan disingkirkannya
pasti Caroline bukan Amyas. Yang berikutnya adalah
si agen jual-beli saham"sahabat Crale. Dalam ceritacerita detektif kemungkinan orang semacam dia se"
bagai pembunuh memang populer, tetapi saya tidak
percaya bahwa itu bisa terjadi dalam kehidupan nyata.
Orang lain lagi tidak ada"oh ya, adik tiri wanita itu,
tetapi tak seorang pun betul-betul mencurigainya. Jadi
semuanya empat orang."
Hercule Poirot berkata, "Anda melupakan wanita
pengasuh." "Ya, itu betul. Pengasuh, pelayan, dan orang-orang
sekelas itu memang banyak sering terlupakan. Namun
demikian tidak banyak yang dapat saya ingat tentang
dia. Usianya pertengahan, sederhana, kompeten. Ia
hanya mungkin melakukannya kalau ia terbukti gila.
Tetapi tidak"sejauh yang saya ingat, ia tidak ter"
masuk wanita yang kurang waras."
"Peristiwa itu sudah lama sekali."
"Ya, lima belas atau enam belas tahun yang lalu,
saya kira. Anda tidak bisa berharap bahwa ingatan
saya tentang kasus itu teliti sekali."
Hercule Poirot berkata, "Tetapi justru sebaliknya,
Anda mengingatnya secara mengagumkan. Itu meng"
herankan saya. Selama Anda berbicara, seolah-olah
semua peristiwa itu tergambar di depan Anda, betul"
kah demikian?" Fogg berkata dengan perlahan, "Ya, Anda benar"
saya sungguh melihatnya"jelas sekali."
AC-Five Little Pigs.indd 43
Poirot berkata, "Saya akan tertarik. Kawan, tertarik
sekali, seandainya Anda bersedia menceritakan sebab"
nya." "Sebabnya?" Fogg mempertimbangkan permintaan
tersebut. Wajahnya yang kurus tetapi cerdas itu tam"
pak waspada"ia sendiri tertarik. "Ya, apa ya, sebab"
nya?" Poirot bertanya, "Apa yang oleh Anda tampak jelas
sekali" Salah seorang saksi" Pembela" Jaksa" Hakim"
Tertuduh?" Fogg berkata lirih, "Itulah sebabnya! Yang terakhir!
Wanita itulah yang senantiasa terbayang oleh saya...
Keromantisan memang aneh. Ada sesuatu yang ro"
mantis pada diri wanita itu. Saya tidak tahu apakah ia
sungguh-sungguh cantik... Ia tidak muda"tampak
letih"dengan lingkaran-lingkaran penderitaan di se"
kitar matanya. Tetapi semua terpusat pada dirinya.
Seluruh perhatian"seluruh drama. Namun demikian,
selama separuh waktu persidangan itu, ia tidak berada
di sana. Ia telah pergi jauh entah kemana, jauh se"
kali"hanya tubuhnya yang ditinggalkannya di sana,
tubuh yang diam, tidak bergerak, dengan sedikit se"
nyuman yang anggun tersungging di bibirnya. Ia ha"
nya separuh sadar, ia berada di antara terang dan ba"
yangan. Sekalipun demikian, dengan semua itu, ia
lebih hidup dibanding wanita yang satunya"gadis
yang tubuhnya sempurna, yang wajahnya jelita, yang
muda, kuat, tapi kasar. Saya mengagumi Elsa Greer
karena ia mempunyai keberanian, karena ia mampu
melawan, karena ia mampu bertahan terhadap orang
AC-Five Little Pigs.indd 44
yang bermaksud menjebaknya dan karena ia pantang
menyerah! Tetapi saya mengagumi Caroline Crale ka"
rena ia tidak melawan, karena ia berlindung ke balik
dunianya yang separuh terang, separuh bayangan. Ia
tidak pernah dikalahkan karena ia tidak pernah ber"
perang." Ia berhenti sejenak. "Hanya satu hal yang saya yakini. Ia mencintai
orang yang dibunuhnya. Begitu mencintainya sehingga
separuh dirinya turut mati bersama kekasihnya..."
Mr. Fogg, K.C. diam sejenak untuk menyeka kaca
matanya. "Saya heran sendiri," katanya. "Heran sekali! Saya
betul-betul masih muda ketika itu. Muda dan am"
bisius. Sudah barang tentu kenyataan-kenyataan sema"
cam itu berkesan di hati saya. Namun, dari semua itu,
yang paling mengesankan adalah Caroline Crale. Saya
yakin bahwa ia wanita yang sangat mengagumkan.
Saya tidak akan pernah melupakannya. Tidak"saya
tidak akan pernah melupakannya..."
AC-Five Little Pigs.indd 45
Bab III PENGACARA MUDA GEORGE MAYHEW tampak berhati-hati dalam menge"
mukakan pendapatnya. Kasus itu tentu saja masih diingatnya, meskipun
tidak begitu jelas. Ayahnyalah yang telah turut me"
nanganinya"ia sendiri ketika itu baru berusia sem"
bilan belas tahun. Ya, kasus itu dahulu sangat menghebohkan. Karena
Crale adalah orang yang terkenal. Lukisan-lukisannya
sangat bagus"sungguh, bagus sekali. Dua di antara
lukisan-lukisan itu pernah dipajang di Museum Seni
Tate. Namun bukan itu yang menghebohkan.
M. Poirot pasti mau memaafkannya, tetapi ia betulbetul tidak melihat kepentingan M. Poirot dalam ma"
salah tersebut. Oh, putrinya! Sungguh" Betul" Kanada"
Rasanya, yang selama itu didengarnya adalah bahwa
gadis itu menetap di Selandia Baru.
AC-Five Little Pigs.indd 46
George Mayhew tidak sekaku semula. Ia menjadi
ramah. Dalam kehidupan gadis ini peristiwa itu sungguh
suatu guncangan yang hebat. George menyatakan sim"
patinya yang dalam terhadapnya. Sungguh, akan jauh
lebih baik seandainya gadis ini tidak pernah menge"
tahui hal yang sebenarnya. Tetapi, tentu saja, sekarang
pengandaian itu tidak ada gunanya.
Ia ingin tahu" Ya, tapi apa lagi yang ingin di"
ketahuinya" Bukankah ia dapat membaca arsip berita
acara pengadilan" George sendiri sesungguhnya tidak
tahu apa-apa. Tidak, tak perlu diragukan lagi bahwa Mrs. Crale
memang bersalah. Memang, banyak orang yang me"
maklumi tindakannya. Hidup dengan seorang seni"
man"sungguh tidak mudah. Terlebih dengan Crale,
yang senantiasa bergaul bebas dengan wanita-wanita
yang bukan istrinya. Dan ia sendiri mungkin tergolong wanita yang po"
sesif. Ia tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Kalau
sekarang ia mungkin tinggal minta cerai sehingga
bebaslah ia dari penderitaan yang dialaminya. George
Mayhew dengan hati-hati menambahkan, "Coba, saya
ingat-ingat"hm"Lady Dittisham, saya yakin ia ada"
lah gadis dalam kasus itu."
Poirot menyahut bahwa ia pun yakin demikian.
"Harian-harian sering mengungkapkan kembali ce"
rita tentang dirinya," ujarnya. "Ia sering sekali ber"
urusan dengan pengadilan perceraian. Ia wanita yang
sangat kaya raya, saya rasa Anda sudah tahu. Sebelum
AC-Five Little Pigs.indd 47
dengan Dittisham ia kawin dengan seorang petualang.
Ia selalu menjadi bahan pergunjingan di masyarakat.
Agaknya ia wanita yang menyukai ketenaran, walau"
pun ketenaran itu karena sesuatu yang kurang baik."
"Atau mungkin pemuja kepahlawanan," komentar
Poirot. Gagasan itu tidak menyenangkan George Mayhew.
Dengan ragu-ragu ia mengiyakan.
"Yah, barangkali"ya, saya kira mungkin demikian."
Tampaknya ia merasa perlu mempertimbangkan
gagasan tersebut. Poirot berkata, "Apakah kantor pengacara Anda te"
lah lama bekerja untuk keluarga Crale waktu itu?"
George Mayhew menggeleng.
"Justru sebaliknya. Pengacara keluarga Crale adalah
Jonathan and Jonathan. Ketika itu, bagaimanapun,
Mr. Jonathan merasa bahwa ia tidak bisa membantu
Mrs. Crale dengan sebaik-baiknya, sebab itu ia meng"
hubungi kami"menghubungi ayah saya"agar ber"
sedia mengambil alih kasusnya. Saya kira, M. Poirot,
sebaiknya Anda mencoba bertemu dengan Mr. Jo"
nathan. Ia sudah pensiun"usianya sudah lebih dari
tujuh puluh tahun"tetapi ia mengenal seluk beluk
keluarga Crale dengan baik sekali, dan ia bisa ber"
cerita jauh lebih banyak daripada saya. Bahkan se"
betulnya tidak ada yang bisa saya ceritakan kepada
Anda. Saya masih kanak-kanak pada saat itu, dan
rasanya belum pernah hadir di pengadilan."
Poirot bangkit. George Mayhew ikut bangkit, ia
menambahkan, "Ada baiknya pula bila Anda berbin"
AC-Five Little Pigs.indd 48
cang-bincang dahulu dengan Edmunds, kepala bagian
administrasi kami. Ia sudah bekerja di kantor penga"
cara kami ketika itu dan ia tertarik sekali pada kasus
tersebut." Edmunds adalah orang yang kalau berbicara selalu
perlahan. Matanya yang berkilat-kilat menunjukkan
bahwa ia waspada dan menguasai bidangnya. Dengan
saksama ia mengamati Poirot sebelum memutuskan
untuk berbicara. Ia berkata, "Ya, saya masih ingat ten"
tang kasus Crale." Dengan ketus ia menambahkan, "Peristiwa yang
memalukan." Matanya yang tajam menatap Hercule Poirot.
Ia berkata, "Peristiwa yang sudah terlalu lama untuk
diungkit-ungkit lagi."
"Tetapi putusan pengadilan tidak selalu berarti bah"
wa suatu kasus telah berakhir."
Dengan perlahan Edmunds menganggukkan kepala"
nya yang persegi. "Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa Anda
salah dalam hal ini."
Hercule Poirot melanjutkan, "Mrs. Crale mem"
punyai seorang anak perempuan."
"Ya, saya juga ingat. Yang dikirim ke luar negeri ke
salah seorang sanaknya, bukan?"
Poirot melanjutkan, "Anak perempuan itu yakin
sekali bahwa ibunya tidak bersalah."
Alis Mr. Edmunds yang lebat itu terangkat.
"Itu wajar, bukan?"
AC-Five Little Pigs.indd 49
Poirot bertanya, "Adakah sesuatu yang dapat Anda
ceritakan untuk menunjang keyakinan itu?"
Edmunds berpikir. Kemudian, perlahan-lahan, ia
menggeleng. "Saya tidak mungkin dengan sadar mengatakan
bahwa yang demikian memang ada. Saya mengagumi
Mrs. Crale. Biar bagaimanapun, ia seorang wanita
terhormat! Tidak seperti yang satunya. Wanita na"
kal"tidak lebih, tidak kurang. Loyang yang disangka
emas! Sebutan yang pantas bagi wanita itu. Sebalik"
nya, Mrs. Crale adalah wanita yang sejati."
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Tetapi ia tetap seorang pembunuh?"
Edmunds mengernyitkan dahinya. Ia berkata, tidak
seperti sebelumnya, kali ini hampir tanpa dipikir, "Itu
juga yang saya tanyakan kepada diri sendiri, dari hari
ke hari. Ia tenang dan anggun sekali ketika duduk di
kursi pemeriksaan. "Aku tidak percaya," kalau Anda
mengerti maksud saya, M. Poirot, kita tidak mungkin
mempercayai yang lain. Sari cemara beracun itu tidak
bercampur dengan bir Mr. Crale secara tidak sengaja.
Larutan itu telah dibubuhkan. Dan kalau bukan Mrs.
Crale yang memasukkannya, siapa lagi?"
"Itulah pertanyaannya," sergah Poirot. "Siapa pe"
lakunya?" Sekali lagi mata tua yang tajam itu mengamati wa"
jah Poirot. "Jadi begitukah jalan pikiran Anda?" tanya Edmunds.
"Bagaimana pikiran Anda sendiri?"
Pegawai itu terdiam sejenak sebelum menjawab.
AC-Five Little Pigs.indd 50
Kemudian ia berkata, "Hadirkah Anda di pengadilan
ketika kasus itu disidangkan?"
"Setiap hari." "Anda mendengar semua yang diungkapkan oleh
para saksi?" "Ya." "Adakah sesuatu yang menarik perhatian Anda dari
kesaksian mereka"misalnya suatu ketidakwajaran,
atau ketidakjujuran?"
Dengan kesal Edmunds menjawab, "Adakah di
antara mereka yang berdusta, begitu maksud Anda"
Adakah seorang di antara mereka yang menghendaki
kematian Mr. Crale" Kalau Anda mau memaafkan
saya, M. Poirot, dugaan itu terlalu sensasional."
"Sekurang-kurangnya pertimbangkanlah," Poirot
mendesak. Ia menatap wajah yang licik dan mata yang selalu
siaga itu. Perlahan-lahan, dengan menyesal, Edmunds
menggeleng. "Mrs. Greer, khususnya," tuturnya, "ia cukup se"
ngit, dan diliputi perasaan dendam! Saya yakin bahwa
ia melebih-lebihkan ceritanya, tapi Mr. Crale yang
hiduplah yang diinginkannya. Mr. Crale yang sudah
mati tidak ada gunanya baginya. Ia sungguh ingin
agar Mrs. Crale digantung"tetapi itu karena ke"
matian yang telah merenggut pria kekasihnya dari ta"
ngannya. Seperti macan luka, memang, penampilan"
nya saat itu! Tapi, yang saya katakan Mr. Crale yang
hiduplah yang diinginkannya. Mr. Philip Blake, ia
juga memberatkan Mrs. Crale. Penuh prasangka. Ka"
AC-Five Little Pigs.indd 51
lau bisa ia ingin membunuh wanita itu di situ juga.
Tapi saya yakin ia jujur dalam menyampaikan ke"
saksiannya. Ia sahabat Mr. Crale yang paling akrab.
Kakaknya, Mr. Meredith Blake"adalah seorang saksi
yang buruk"tidak jelas, ragu-ragu"tidak pernah ya"
kin tentang jawabannya. Setahu saya, banyak saksi
yang seperti dia. Sepintas lalu yang mereka ungkapkan
kelihatannya adalah dusta, padahal sesungguhnya me"
reka menceritakan hal yang sebenarnya. Mr. Meredith
Blake enggan mengatakan sesuatu yang tidak di"
ketahuinya dengan pasti. Dengan demikian dengan
teknik tertentu barulah pengadilan bisa mengorek ke"
terangannya. Ia termasuk pria pendiam yang mudah
bingung. Sekarang pelayan pengasuh, ia saksi yang
baik. Ia menjawab semua pertanyaan dengan singkat
namun padat. Seandainya saya sendiri mendengarkan
kesaksiannya, Anda tidak mungkin memastikan ke"
pada siapa ia berpihak. Tampaknya ia memang menge"
rahkan segala kemampuan yang dimilikinya. Ia ter"
golong wanita yang cerdas." Ia berhenti sejenak. "Saya
tidak akan heran jika ia ternyata tahu lebih banyak
daripada yang dikatakannya."
"Saya juga tidak heran," ujar Hercule Poirot.
Dengan tajam dipandangnya wajah Mr. Alfred
Edmunds yang cerdik namun kisut itu. Wajah itu te"
nang, tanpa perasaan. Tetapi Hercule Poirot bertanyatanya dalam hati kalau-kalau orang ini telah mem"
berikan petunjuk. AC-Five Little Pigs.indd 52
Bab IV PENGACARA TUA MR. CALEB JONATHAN tinggal di Essex. Setelah ber"
kirim-kiriman surat secara formal, akhirnya Poirot
menerima undangan, yang juga sangat formal, untuk
makan malam serta menginap di rumahnya. Lelaki tua
ini sungguh patut dikagumi. Sesudah pertemuannya
yang hambar dengan George Mayhew, Mr. Jonathan
seakan adalah minuman penawar dahaga yang sesuai
sekali dengan seleranya. Ia mempunyai metode pendekatan sendiri terhadap
masalah yang hendak dibicarakan, dan menjelang te"
ngah malam, sambil meneguk segelas brandy tua yang
semerbak, barulah Mr. Jonathan berada dalam keadaan
yang paling santai. Dengan gaya ketimurannya, ia me"
nyatakan penghargaannya atas penolakan Hercule
Poirot untuk langsung membicarakan masalah inti.
AC-Five Little Pigs.indd 53
Kini, pada saat yang paling tepat baginya, ia bersedia
menguraikan seluk beluk keluarga Crale.
"Kantor pengacara kami, tentu saja, telah mengenal
keluarga Crale sejak beberapa generasi. Saya mengenal
Amyas Crale dan ayahnya, Richard Crale, serta masih
mengingat Enoch Crale"kakek Amyas Crale. Mereka
semua adalah orang-orang yang lebih suka tinggal di
pedesaan. Bagi mereka kuda lebih penting ketimbang
sesama manusia. Mereka berjalan dengan dagu ter"
angkat, menyukai wanita, namun malas berpikir. Me"
reka tidak menyukai gagasan-gagasan baru. Tetapi ti"
dak demikian halnya dengan istri Richard Crale"ia
lebih menggunakan pikiran ketimbang perasaannya. Ia
menyenangi puisi serta musik"ia pandai memainkan
harpa. Ia tidak menyesali kesehatannya yang rapuh
dan tampak menarik sekali apabila sedang berbaring
di sofa. Ia seorang wanita pemuja novelis dan penyair
Charles Kingsley. Itulah sebabnya putranya diberi
nama Amyas. Ayahnya mencemoohkan nama itu"te"
tapi akhirnya menyerah."
"Amyas Crale beruntung karena gabungan sifat-sifat
yang diwarisinya. Bakat seni diperoleh dari ibunya
yang sakit-sakitan, dan semangat hidup serta sifat
egois yang keterlaluan berasal dari ayahnya. Semua
penyandang nama Crale memang egois. Mereka tidak
pernah mau menghargai pendapat orang lain."
Sambil mengetuk-ngetukkan jarinya dengan lembut
di lengan kursinya, orang tua itu mengarahkan pan"
dangannya yang menyelidik kepada Poirot.
"Tolong betulkan seandainya saya salah, M. Poirot,
AC-Five Little Pigs.indd 54
tetapi saya kira Anda lebih tertarik kepada"perwa"
takan, bukankah demikian?"
Poirot menjawab, "Ya, bagi saya, itu merupakan
yang paling menarik dalam semua kasus saya."
"Saya bisa memahaminya. Dengan demikian Anda
bisa menyusup ke bawah kulit para pelaku kriminal
Anda. Kantor pengacara kami, tentu saja, belum per"
nah menangani kasus kriminal. Sebab itu, kami pasti
tidak akan kompeten bila harus membela Mrs. Crale,
meskipun sesungguhnya kami ingin. Sebaliknya, kan"
tor pengacara Mayhew memiliki pengalaman yang
cukup dalam perkara semacam itu. Mereka yang
memberikan pengarahan kepada Depleach, khususnya,
luar biasa mempesona! Yang sama sekali tidak terpikir
oleh mereka adalah bahwa Caroline tidak pernah mau
memainkan peran sebagaimana yang mereka kehen"
daki. Ia bukan wanita yang dramatik."
"Wanita macam apakah ia, kalau begitu?" tanya
Poirot. "Itulah terutama yang sangat ingin saya ke"
tahui." "Ya, ya"tentu saja. Bagaimana ia sampai bisa me"
lakukan perbuatan itu" Itulah pertanyaan yang se"
sungguhnya. Anda tahu bahwa saya telah mengenalnya
sejak sebelum ia kawin. Sewaktu gadis ia bernama
Caroline Spalding. Ia orang yang susah dikontrol dan
tidak bahagia. Mudah sekali merasa kesal. Caroline
masih kecil ketika ibunya menjadi janda sehingga ia
sangat sayang kepada ibunya itu. Kemudian ibunya
kawin lagi"dan memberinya seorang adik. Ya"ya,
sangat menyedihkan, sangat menyakitkan. Gadis yang
AC-Five Little Pigs.indd 55
masih belia dan mendambakan kasih sayang itu me"
rasa tersisihkan." "Merasa tersisihkan?"
"Ya. Dan itu membangkitkan rasa iri di hatinya.
Akibatnya terjadilah peristiwa yang sangat disesalkan.
Kasihan, sejak saat itu ia selalu dirundung rasa ber"
salah yang menyiksa. Tetapi Anda tentu tahu, M.
Poirot, peristiwa seperti itu memang mungkin terjadi.
Ada saatnya orang tidak mampu mengekang emosi"
nya. Hanya"hanya kedewasaanlah yang dapat meng"
atasinya." Poirot bertanya, "Apakah yang telah terjadi?"
"Ia memukul anak"bayi"itu, melemparnya de"
ngan penindih kertas. Anak itu kehilangan salah satu
penglihatannya dan menyandang cacat seumur hidup."
Mr. Jonathan menghela napas. Ia berkata, "Anda
dapat membayangkan akibatnya bila kejadian itu di"
ungkit-ungkit lagi di pengadilan."
Ia menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Itu menimbulkan kesan bahwa Caroline Crale ada"
lah wanita yang emosinya tak terkendali. Itu tidak
benar. Tidak, itu tidak benar."
Ia berhenti sejenak, kemudian melanjutkan, "Ca"
roline Spalding sering berkunjung ke Alderbury dan
menginap di sana. Ia gemar dan pandai menunggang
kuda. Richard Crale suka padanya. Ia sering mem"
bantu Mrs. Crale dan ia lembut tetapi terampil"Mrs.
Crale pun menyukainya. Di rumahnya, gadis itu tidak
bahagia. Tidak demikian bila ia sedang di Alderbury.
Ia dan Diana Crale, saudara perempuan Amyas, de"
AC-Five Little Pigs.indd 56
ngan sendirinya bersahabat. Philip dan Meredith
Blake, anak-anak yang tinggal di tanah pertanian se"
belah, sering berada di Alderbury. Philip tergolong
anak nakal, berandalan, dan mata duitan. Saya harus
mengakui bahwa saya tidak pernah suka kepadanya.
Tetapi ada orang yang mengatakan kepada saya bahwa
ia senang bercerita dan sebagai sahabat ia mengutama"
kan kesetiaan. Meredith, oleh teman-teman sebayanya
biasa disebut anak "loyo". Ia menyukai tumbuh-tum"
buhan, kupu-kupu, dan dengan asyik mengamati bu"
rung-burung, bahkan hewan-hewan buas. Ilmu pe"
ngetahuan alam, kata orang sekarang. Tetapi, sayang"
semua pemuda itu mengecewakan orang tua mereka.
Tak seorang pun dari mereka mewarisi kegemaran ber"
buru, menembak, memancing. Meredith lebih suka
mengamati ketimbang menembak atau berburu bu"
rung-burung serta hewan liar lainnya. Philip jelas lebih
suka tinggal di kota daripada di desa dan terjun ke
dunia usaha di bidang keuangan. Diana kawin dengan
pemuda yang bukan dari kelas ningrat"seorang per"
wira cadangan dalam Perang Dunia I. Dan Amyas,
yang kuat, yang tampan, Amyas yang jantan, menjadi
seorang pelukis yang fanatik. Menurut pandangan
saya, Richard Crale meninggal karena kecewa.
"Dan ketika saatnya tiba, Amyas kawin dengan
Caroline Spalding. Mereka selalu bertengkar, tetapi
memang begitulah cara mereka bercinta. Mereka saling
membutuhkan. Dan mereka terus saling menyayangi.
Tetapi Amyas, seperti penyandang nama Crale lainnya,
egois dan kasar. Ia mencintai Caroline sekalipun ia
AC-Five Little Pigs.indd 57
AC-Five Little Pigs.indd 58
ain tidak pernah mengindahkan perasaannya. Ia berbuat
sekehendaknya. Menurut pandangan saya ia menyukai
wanita itu lebih dari yang lain"tetapi masih lebih
jauh mencintai kegemarannya. Seni adalah utama
baginya. Dan saya berani mengatakan bahwa belum
pernah ia mengorbankan kegemaran melukisnya demi
seorang wanita. Kalau ia bergaul dengan wanita yang
bukan istrinya"ia karena mereka merangsang imaji"
nasinya"ia segera meninggalkan mereka begitu lu"
kisannya selesai. Ia bukan orang yang sentimental,
ataupun romantis. Dan ia juga sama sekali bukan
orang yang sensualis. Satu-satunya wanita yang di"
cintainya adalah istrinya sendiri. Dan karena itulah
istrinya tetap betah hidup bersamanya. Anda tahu
bahwa ia pelukis yang hebat. Istrinya menyadarinya,
dan menghargainya. Setelah petualangan cintanya ia
selalu kembali kepada istrinya"biasanya sambil mem"
perlihatkan lukisan barunya.
"Itu akan terus demikian seandainya Elsa Greer ti"
dak datang. Elsa Greer?"
Mr. Jonathan menggeleng-gelengkan kepalanya.
Poirot mendesak, "Bagaimana halnya Elsa Greer?"
Di luar dugaan Mr. Jonathan berkata, "Kasihan.
Kasihan." Poirot berkata, "Jadi itukah yang Anda rasakan ten"
tang dia?" Jonathan berkata, "Barangkali, itu karena saya su"
dah tua, tetapi bagi saya, M. Poirot, ada suatu ke"
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
tidakberdayaan masa muda yang membuat saya ter"
haru. Masa muda adalah masa yang rawan. Masa
muda itu kejam"sekaligus penuh keyakinan. Penuh
harapan, juga penuh persyaratan."
Ia bangkit dan menuju ke sebuah rak buku. Di"
ambilnya sebuah buku, dibukanya dan dicarinya suatu
halaman tertentu, kemudian dibacanya,
?"Jika cintamu sungguh dan murni,
Kirimlah berita padaku esok pagi,
Aku kan segera datang menemuimu,
Kirim berita indah, kapan dan di mana kita nikah,
Dan seluruh keberuntunganku di kakimu kuletakkan,
Dan ke ujung dunia, Tuanku, dikau kuturutkan."
"Demikianlah ungkapan tentang cinta di kalangan
kaum muda, seperti yang diucapkan oleh Juliet. Tak
ada keraguan, tak ada keengganan, tak peduli ke"
sopanan. Shakespeare mengenal kaum muda. Juliet
hanya memilih Romeo. Desdemona mendambakan
Othello. Mereka muda, tanpa keraguan, tanpa ke"
takutan, tanpa harga diri."
Sambil merenung, Poirot berkata, "Jadi menurut
Anda Elsa Greer seperti Juliet?"
"Ya. Ia anak manja yang bernasib baik"muda, can"
tik, kaya. Begitu menemukan laki-laki yang diidam"
kannya ia langsung menganggap laki-laki itu milik"
nya"bukan Romeo yang masih muda, tetapi pelukis
usia pertengahan yang sudah berkeluarga. Elsa Greer
tak memiliki kaidah apa pun yang dapat menghalangi"
nya, yang ada hanya kaidah yang dianggapnya mo"
AC-Five Little Pigs.indd 59
dern. "Ambillah yang kauinginkan"kita hidup hanya
sekali!?" Ia menghela napas, meluruskan punggungnya ke
belakang, dan lagi-lagi dengan lembut mengetukngetuk lengan kursinya.
"Juliet yang jahat. Muda, kejam, tapi sangat rapuh!
Dipertaruhkannya segala-galanya dalam satu lemparan
yang berani. Dan agaknya ia hampir menang... dan
kemudian"di saat terakhir"maut masuk ke dalam
kehidupannya"dan Elsa yang hidup, yang bergairah,
yang ceria, ikut mati pula. Yang tertinggal hanyalah
seorang wanita yang penuh dendam, yang dingin,
yang kaku, yang dengan sangat mendalam membenci
si wanita yang tangannya telah melakukan semua ini."
Suaranya berubah, "Sayang, sayang sekali. Akhirnya
peristiwa kecil ini berubah menjadi melodramatik. Se"
orang wanita muda, yang masih mentah"dengan
pandangan hidup yang juga masih mentah. Bukan
perwatakan yang menarik, saya kira. Kemudaan yang
masih seperti mawar putih, yang penuh gairah, yang
pias, dan sebagainya. Coba ambil semua itu, apa yang
masih tinggal" Hanya seorang wanita muda yang se"
tengah sinting yang mendambakan seorang pahlawan
lain untuk dipujanya."
Poirot berkata, "Seandainya Amyas Crale bukan
pelukis terkenal?" Mr. Jonathan dengan cepat mengiyakan. Ia berkata,
"Tepat"tepat. Mengagumkan sekali kesimpulan yang
telah Anda ambil. Elsa hanya salah satu dari mereka
AC-Five Little Pigs.indd 60
yang gemar memuja pahlawan. Baginya seorang lakilaki harus telah mengerjakan sesuatu, harus menjadi
sesuatu... Caroline Crale kebalikannya, mampu me"
nemukan kualitas meskipun dalam diri seorang
pegawai rendahan! Caroline mencintai Amyas Crale
karena ia laki-laki, bukan karena ia pelukis. Caroline
Crale wanita yang matang"Elsa Greer masih men"
tah." Ia menambahkan, "Tetapi ia muda serta cantik,
yang menurut saya justru menyedihkan."
Hercule Poirot masih merenung ketika hendak ti"
dur. Segi-segi perwatakan dan kepribadian itu sungguh
menarik baginya. Dalam pikiran Edmunds, si pegawai administrasi,
Elsa Greer adalah wanita nakal, tak kurang, tak lebih,
Menurut si tua Jonathan, ia merupakan perwujudan
Juliet yang kekal. Dan Caroline Crale" Masing-masing orang memandangnya secara ber"
beda-beda. Montague Depleach mencelanya sebagai
seorang pengalah"yang mudah menyerah. Fogg yang
muda memandangnya sebagai wanita yang romantis.
Edmunds secara sederhana melihatnya sebagai seorang
wanita yang anggun. Mr. Jonathan menyebutnya
makhluk yang selalu bergolak.
Bagaimana ia sendiri, Hercule Poirot, akan me"
mandangnya" Jawab atas pertanyaan tersebut, pikirnya, tergantung
pada keberhasilan penyidikannya.
AC-Five Little Pigs.indd 61
Sejauh itu, tak seorang pun dari yang telah di"
temuinya mempunyai keraguan bahwa Caroline Crale
adalah juga seorang pembunuh, apa pun kelebihan
lain yang dimilikinya. AC-Five Little Pigs.indd 62
Bab V POLISI PENSIUNAN Inspektur Polisi Hale sambil merenung
menyedot pipanya. Ia berkata, "Anda memang agak aneh dan lucu, M.
Poirot." "Ini, barangkali, memang agak ganjil," dengan hatihati Poirot mengiyakan.
"Anda tentu menyadari," ujar Hale, "peristiwanya
sudah berlalu lama sekali."
Hercule Poirot meramalkan bahwa kalau dibiarkan
basa-basi ini bisa berlarut-larut dan membosankan.
Dengan bersungguh-sungguh ia berkata, "Dengan sen"
dirinya, itu menjadikannya lebih sulit."
"Mengaduk-aduk masa lalu," gumamnya sambil
merenung. "Kalau saja ada tujuannya, sekarang..."
"Tujuannya memang ada."
AC-Five Little Pigs.indd 63
"Apakah tujuannya?"
"Orang dapat menikmati upaya pencarian kebe"
naran bila demi kebenaran itu sendiri. Saya sungguh
demikian. Dan Anda jangan melupakan gadis itu."
Hale mengangguk. "Ya, saya tahu ke mana ia berpihak. Tetapi"maaf"
kan saya, M. Poirot"Anda orang yang banyak akal.
Anda dapat mengarangkan sebuah cerita untuknya."
Poirot menjawab, "Anda tidak mengenal gadis itu."
"Oh, ayolah"orang berpengalaman seperti Anda"!"
Poirot tanpa sadar berdiri.
"Saya barangkali, mon cher, memang seorang pen"
dusta yang artistik dan ahli". Anda agaknya berpikir
demikian. Tetapi tindakan yang berlawanan dengan
kode etik itu tabu bagi saya.
"Maaf, M. Poirot. Saya tidak bermaksud menying"
gung perasaan Anda. Tapi, bukankah tindakan itu
bertujuan baik?" "Oh, apakah sungguh demikian?"
Dengan perlahan Hale berkata, "Sungguh tidak ber"
untung gadis yang tidak bersalah, yang bahagia karena
sebentar lagi akan melangsungkan perkawinan, ketika
tahu bahwa ibunya seorang pembunuh. Andaikata
saya adalah Anda, saya akan pergi kepadanya dan ber"
kata bahwa, ternyata, kasus itu sesungguhnya kasus
bunuh diri. Katakanlah bahwa kebersalahannya di"
putuskan akibat kegagalan pembelaan Depleach. Kata"
kanlah bahwa dalam pikiran Anda tak ada keraguan
bahwa Crale meracuni dirinya sendiri!"
"Tetapi justru keraguan tentang itulah yang ada da"
AC-Five Little Pigs.indd 64
lam pikiran saya! Saya tidak percaya sama sekali bahwa
Crale telah meracuni dirinya sendiri. Apakah mungkin
Anda sendiri menganggap hal itu masuk akal?"
Perlahan-lahan Hale menggeleng.
"Nah" Tidak, kebenaranlah yang harus saya sampai"
kan"bukan cerita karangan"yang paling masuk akal
sekalipun." Hale berpaling dan menatapnya. Wajahnya yang
persegi dan agak merah menjadi agak lebih merah
serta bahkan tampak semakin persegi. Katanya, "Anda
berbicara mengenai kebenaran. Saya ingin menjelaskan
kepada Anda bahwa kami pikir kami telah mendapat"
kan kebenaran dalam kasus Crale."
Dengan cepat Poirot berkata, "Pernyataan Anda itu
besar sekali artinya. Saya mengenal Anda secara apa
adanya, sebagai orang yang memiliki kejujuran serta
kemampuan. Sekarang ceritakanlah kepada saya, tidak
adakah keraguan sama sekali dalam pikiran Anda ten"
tang kebersalahan Mrs. Crale?"
Jawaban bekas inspektur itu tidak perlu ditunggu.
"Tak ada keraguan sama sekali, M. Poirot. Segala"
nya mengarah langsung kepadanya, dan setiap fakta
terpisah yang kemudian berhasil kami singkapkan
mendukung dugaan tersebut."
"Dapatkah Anda memberikan garis besar semua
kesaksian yang memberatkannya?"
"Tentu saja dapat. Begitu menerima surat Anda,
saya langsung mempelajari kembali kasus itu." Di"
ambilnya buku catatan kecil. "Yang penting-penting
sudah saya catat di sini."
AC-Five Little Pigs.indd 65
"Terima kasih, Kawan. Saya senang sekali mende"
ngarnya." Hale berdehem. Nada suaranya ketika bercerita ter"
dengar agak resmi. Ia berkata, "Pada jam dua lewat empat puluh lima
sore tanggal 18 September, Inspektur Conway ditele"
pon oleh Dr. Andrew Faussett. Dr. Faussett memberi"
tahukan bahwa Mr. Crale yang tinggal di Alderbury
telah meninggal secara mendadak dan bahwa berdasar"
kan hasil pemeriksaannya tentang penyebab kematian
itu serta pernyataan yang disampaikan kepadanya oleh
Mr. Blake, seorang tamu yang menginap di rumah itu,
ia berpendapat bahwa kasus tersebut perlu ditangani
oleh polisi. "Inspektur Conway, bersama seorang sersan dan
seorang dokter kepolisian, langsung datang ke
Alderbury. Dr. Faussett masih berada di sana dan
membawa mereka ke tempat tubuh Mr. Crale ditemu"
kan dalam keadaan belum terganggu.
"Mr. Crale rupanya baru saja melukis di sebuah
taman kecil berpagar tembok, yang dikenal sebagai
Taman Benteng, karena taman itu terbuka ke arah
laut, dan berhiaskan beberapa pucuk meriam kecil
yang ditempatkan di lekukan-lekukan dinding ben"
teng. Taman itu terletak kira-kira empat menit
perjalanan jauhnya dari rumah. Mr. Crale tidak turut
ke rumah untuk makan siang karena ia ingin men"
dapatkan efek pencahayaan khusus pada batu yang
akan termasuk dalam lukisannya"dan matahari akan
telah beranjak dari posisinya yang tepat itu seandainya
AC-Five Little Pigs.indd 66
ia makan dahulu. Karena itulah, ia tinggal sendirian
di Taman Benteng, terus melukis. Menurut kete"
rangan, ini bukan hal yang luar biasa. Mr. Crale me"
mang jarang memperhatikan waktu makannya. Ka"
dang-kadang ia dikirimi beberapa potong sandwich,
namun ia lebih sering tidak ingin diganggu. Orang
terakhir yang melihatnya masih hidup adalah Miss
Elsa Greer (sedang menginap di rumah itu) dan Mr.
Meredith Blake (tetangga dekat). Kedua orang ini ber"
sama-sama menuju ke rumah untuk makan siang de"
ngan yang lain-lainnya. Sesudah makan siang, mereka
menikmati kopi di teras. Mrs. Crale telah menghabis"
kan kopinya menyatakan bahwa ia akan "ke bawah
dan melihat keadaan Amyas". Miss Cecilia Williams,
pelayan pengasuh, bangkit dan menemaninya. Ia ber"
maksud mencari baju hangat kepunyaan anak asuh"
nya, Miss Angela Warren, adik Mrs. Crale, yang boleh
jadi telah tertinggal di pantai.
"Keduanya berangkat bersama-sama. Mereka me"
nempuh jalan setapak melewati semacam hutan kecil,
sampai akhirnya muncul di pintu gerbang menuju ke
dalam Taman Benteng. Dari situ kita bisa masuk ke
dalam Taman Benteng atau terus mengikuti jalan se"
tapak yang sama menuju ke tepi laut.
Miss Williams terus ke pantai sedangkan Mrs. Crale
masuk ke dalam Taman Benteng. Hampir segera se"
telah berpisah Miss Williams mendengar Mrs. Crale
menjerit, karena itu ia kembali dan menyusul ke da"
lam taman. Mr. Crale tampak berbaring di sebuah
bangku dan ia telah meninggal.
AC-Five Little Pigs.indd 67
Atas desakan Mrs. Crale, Miss Williams meninggal"
kan Taman Benteng dan bergegas menuju ke rumah
guna menelepon dokter, ternyata, di perjalanan ia ber"
papasan dengan Mr. Meredith Blake. Ia meminta to"
long agar yang belakangan ini menelepon dokter, se"
mentara ia sendiri kembali ke taman karena merasa
bahwa Mrs. Crale pasti membutuhkan bantuan. Dr.
Faussett tiba di tempat kejadian seperempat jam ke"
mudian. Dengan segera ia melihat bahwa Mr. Crale
telah meninggal cukup lama"ia memperkirakan bah"
wa saat kematiannya mungkin antara jam satu dan
jam dua. Tak ada sesuatu yang dapat menunjukkan
penyebab kematiannya. Tak ada tanda yang berupa
luka dan tingkah laku Mr. Crale sebelumnya betulbetul wajar. Bagaimanapun, Dr. Faussett, yang dengan
baik sekali mengenal kondisi kesehatan Mr. Crale serta
mengetahui dengan pasti bahwa ia tidak mengidap
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
suatu penyakit atau kelainan apa pun, cenderung me"
narik kesimpulan bahwa dalam hal itu ada yang tidak
wajar. Tepat pada saat itulah Mr. Philip Blake mem"
beritahukan sesuatu kepada Dr. Faussett.
Inspektur Hale berhenti sejenak, menarik napas
panjang dan segera memulai bagian cerita yang bisa
disebut Bab Dua. "Tak lama kemudian Mr. Blake mengulang infor"
masinya di hadapan Inspektur Conway. Segalanya
berawal dari sini. Pagi itu ia telah menerima pesan
melalui telepon dari kakaknya, Mr. Meredith Blake
(yang tinggal di Handcross Manor, sekitar satu se"
tengah mil jauhnya dari Alderbury). Mr. Meredith
AC-Five Little Pigs.indd 68
Blake adalah seorang ahli kimia amatir"atau barang"
kali lebih tepat kalau disebut ahli ramuan dari tum"
buhan. Ketika masuk ke laboratoriumnya pagi itu,
Mr. Meredith Blake terkejut sekali karena melihat se"
buah botolnya yang berisi larutan cemara beracun,
yang sehari sebelumnya betul-betul penuh, ternyata
dalam keadaan hampir kosong. Karena cemas dan
khawatir sehubungan dengan kenyataan ini ia telah
menelepon adiknya untuk meminta nasihat tentang
tindakan penanggulangannya. Mr. Philip Blake me"
nyuruh kakaknya segera datang ke Alderbury agar
mereka dapat membicarakan dan memecahkan ma"
salah itu. Ia sendiri segera pergi berjalan kaki menuju
ke Handcross Manor guna menyongsong kakaknya
dan kemudian bersama-sama menuju ke Alderbury.
Untuk sementara mereka belum berhasil memutuskan
tindakan yang harus mereka lakukan dan bermaksud
membicarakannya lagi sesudah makan siang.
"Setelah pengusutan lebih lanjut, Inspektur Conway
berhasil menyingkapkan fakta-fakta berikut: Pada pe"
tang sebelum kejadian, lima orang telah berjalan ber"
sama-sama dari Alderbury untuk minum teh di
Handcross Manor. Mereka adalah Mr. dan Mrs. Crale,
Miss Angela Warren, Miss Elsa Greer, dan Mr. Philip
Blake. Selama di sana, Mr. Meredith telah berbicara
dengan panjang lebar tentang kegemarannya dan
mengajak tamu-tamunya meninjau ke dalam laborato"
rium kecilnya serta "memamerkan semuanya". Dalam
kesempatan ini, ia telah menyampaikan penjelasan
tentang beberapa bahan obat yang spesifik"satu di"
AC-Five Little Pigs.indd 69
antaranya adalah coniine, bahan aktif yang disarikan
dari sejenis cemara bintik. Ia telah menjelaskan sifatsifatnya, mengungkapkan penyesalannya karena bahan
tersebut telah menghilang dari Farmakopi"daftar
obat-obatan resmi"dan membanggakan bahwa menu"
rut yang diketahuinya dalam dosis kecil bahan ini
sangat berkhasiat untuk menyembuhkan batuk rejan
serta asma. Selanjutnya ia juga telah menjelaskan sifatsifatnya yang mematikan dan membacakan beberapa
petikan dari karya seorang pengarang Yunani yang
menerangkan khasiat serta pengaruh bahan obat ter"
sebut." Inspektur Hale berhenti lagi, mengisi pipanya dan
kemudian memulai Bab Tiga.
"Kolonel Frere, komandan polisi, menyerahkan ka"
sus itu ke tangan saya. Hasil otopsi menghilangkan
segala keraguan yang pernah ada. Saya melihat sendiri
bahwa coniine tidak meninggalkan bekas yang nyata
pada orang yang meninggal karenanya, tetapi dokter
tahu cara yang harus ditempuh, dan menemukan obat
tersebut dalam jumlah yang besar. Dokter berpendapat
bahwa obat itu telah diberikan dua atau tiga jam se"
belum maut menjemputnya. Di hadapan Mr. Crale,
di atas meja, terdapat sebuah gelas dan sebuah botol
bir, keduanya kosong, minuman yang masih tersisa
pada keduanya kemudian dianalisis. Mereka tidak me"
nemukan coniine dalam botol, tidak demikian dalam
gelas. Dari hasil pengusutan saya mengetahui bahwa
meskipun sepeti bir berikut gelasnya selalu tersedia di
pondok kecil di Taman Benteng itu, untuk persediaan
AC-Five Little Pigs.indd 70
bila sewaktu-waktu Mr. Crale haus ketika melukis,
khusus pada waktu pagi itu Mrs. Crale telah mem"
bawakan sebotol bir dingin dari rumah. Mr. Crale
sedang sibuk melukis ketika ia tiba dan Miss Greer
tengah berpose, di salah satu lekukan dinding benteng.
"Mrs. Crale membuka botol bir itu, menuangkan
isinya ke dalam gelas dan memberikannya kepada
suaminya yang sedang berdiri di depan kanvas. Ia me"
minumnya dalam sekali teguk"saya diberi tahu bah"
wa itu kebiasaannya. Kemudian sambil menaruh gelas
di atas meja ia mengernyit dan menggerutu, "Kupikir
segala sesuatu rasanya tidak enak hari ini!" Mendengar
itu Miss Greer tertawa dan berkata, "Liver!" Mrs. Crale
menyahut, "yah, paling tidak bir ini dingin.?"
Ketika Hale berhenti sejenak, Poirot bertanya, "Jam
berapakah itu terjadi?"
"Sekitar jam sebelas lewat seperempat. Mr. Crale
terus melukis. Menurut cerita Miss Greer, ia kemudian
mengeluh tentang kakinya yang terasa kaku serta
mengomel bahwa ia pasti mulai terkena penyakit re"
matik. Tetapi ia adalah orang yang tidak pernah mau
mengaku sakit"sakit apa pun, dan tidak diragukan
bahwa saat itu pun ia tidak ingin ada orang yang tahu
bahwa ia sedang merasa sakit. Permintaannnya agar ia
ditinggal sendirian sementara yang lainnya makan
siang betul-betul sesuai dengan karakteristiknya. Saya
yakin tentang itu." Poirot mengangguk. Hale meneruskan. "Jadi Crale ditinggal sendirian di Taman Benteng
AC-Five Little Pigs.indd 71
itu. Dapat dipastikan bahwa ia langsung merebahkan
diri di bangku dan beristirahat. Pada saat itulah ke"
kejangan otot menyerangnya. Karena sendirian, de"
ngan mudah maut menguasainya."
Sekali lagi Poirot mengangguk.
Hale berkata, "Saya bekerja dengan prosedur yang
lazim. Tanpa kesulitan yang berarti fakta-fakta berhasil
saya telusuri, sehari sebelum kejadian, perdebatan telah
terjadi antara Mrs. Crale dan Miss Greer. Yang be"
lakangan ini dengan angkuh sekali telah mengutarakan
maksudnya untuk mengubah cara penataan perabotan
di rumah itu "bila aku sudah tinggal di sini". Mrs.
Crale langsung menanggapi dengan berkata, "Apa
maksudmu" Apa yang kau maksudkan dengan tinggal
di sini?" Miss Greer menyahut, "Jangan berpura-pura
tidak mengetahui maksudku, Caroline. Kau seperti
burung unta yang menyembunyikan kepalanya di pa"
sir. Kau pasti tahu betul bahwa Amyas dan aku saling
mencintai dan tak lama lagi aku akan menikah." Mrs.
Crale berkata, "Aku belum mengetahui rencana sema"
cam itu." Miss Greer kemudian membalas, "Nah, seka"
rang kau tahu, bukan?" Kebetulan Amyas baru masuk
ke ruangan yang sama sehingga Mrs. Crale yang pe"
nasaran langsung berpaling dan bertanya, "Betulkah,
Amyas, bahwa kau akan kawin dengan Elsa?""
Dengan rasa tertarik Poirot bertanya, "Dan apa ja"
wab Mr. Crale tentang itu?"
"Katanya ia berpaling ke Miss Greer dan memaki"
nya, "Setan mana yang menyuruhmu mengoceh begi"
tu" Tidak bisakah kau menahan lidahmu?"
AC-Five Little Pigs.indd 72
"Miss Greer menukas, "Kupikir Caroline perlu me"
ngetahui yang sebenarnya."
"Mrs. Crale berkata kepada suaminya. "Betulkah
itu, Amyas?" "Menurut keterangan ia tidak berani menatap istri"
nya, dan hanya bergumam. "Si istri mendesak, "Berbicaralah. Aku harus tahu."
Yang kemudian dijawab dengan, "Oh, itu ada betul"
nya"tapi aku tak ingin membicarakannya sekarang.?"
"Ia segera keluar lagi dari ruangan itu dan Miss
Greer berkata, "Lihat!" dan meneruskan"dengan suatu
sindiran bahwa tidak sepantasnya Mrs. Crale berting"
kah seperti orang kesurupan. Mereka semua harus
bersikap rasional. Ia sendiri berharap agar Caroline
dan Amyas akan tetap bersahabat."
"Dan apa tanggapan Mrs. Crale?" tanya Poirot de"
ngan sangat berminat. "Menurut para saksi ia tertawa. Ia berkata, "Lang"
kahi dulu mayatku, Elsa." Ia menuju ke pintu dan
Miss Greer berseru kepadanya, "Apa maksudmu?"
Mrs. Crale menoleh ke belakang dan menyahut, "Aku
akan membunuh Amyas sebelum menyerahkannya
kepadamu.?" Hale diam sejenak. "Sangat memberatkan, bukan?"
"Ya." Poirot tampak berpikir. "Siapa saja yang men"
dengar dan menyaksikan adegan tersebut?"
"Miss Williams berada di ruangan itu, demikian
juga Philip Blake. Tentu saja mereka sangat kikuk."
AC-Five Little Pigs.indd 73
"Apakah kesaksian mereka tentang adegan itu saling
berkesesuaian?" "Cukup serupa". Anda tak pernah bisa mendapat"
kan dua kesaksian yang betul-betul serupa. Anda sama
tahunya dengan saya tentang itu, M. Poirot."
Poirot mengangguk. Sambil berpikir ia berkata,
"Yah, akan menarik sekali seandainya?" Ia tidak me"
neruskan kalimatnya. Hale melanjutkan penuturannya, "Saya memerin"
tahkan penggeledahan atas rumah itu. Di kamar
Mrs. Crale, di sebuah laci paling bawah, tersembunyi
di balik setumpukan kaus kaki musim dingin, saya
menemukan sebuah botol kecil yang menurut etiket"
nya adalah botol parfum melati. Botol itu kosong.
Saya mengirimnya ke laboratorium. Sidik jari yang
terdapat di situ hanyalah milik Mrs. Crale. Dari anali"
sis ditemukan bahwa botol itu selain pernah berisi
minyak melati juga pernah berisi larutan coniine
hidrobromida pekat. "Saya memberitahukan kenyataan tersebut kepada
Mrs. Crale sambil memperlihatkan botol itu. Ia lang"
sung menjawab. Katanya, waktu itu ia tengah meng"
alami kekecewaan yang sangat berat. Setelah mende"
ngar penjelasan Mr. Meredith Blake tentang obat itu
ia diam-diam masuk lagi ke laboratorium, mengosong"
kan botol parfum melati yang dibawanya dalam tasnya
dan mengisinya dengan larutan coniine. Ketika saya
menanyakan alasannya berbuat begitu ia menjawab,
"Saya tidak ingin mengada-ada, tapi saya baru saja
mengalami pukulan batin yang berat. Suami saya telah
AC-Five Little Pigs.indd 74
bermaksud meninggalkan saya demi seorang wanita
lain. Sehingga kalau memang demikian, saya tidak
ingin hidup lebih lama lagi. Karena itulah saya meng"
ambil obat tersebut.?"
Hale diam sejenak. Poirot berkata, "Bagaimanapun"alasan itu cukup
masuk akal." "Mungkin, M. Poirot. Tetapi itu tidak cocok de"
ngan perkataannya yang kebetulan terdengar oleh
orang lain. Dan pada pagi berikutnya, terjadilah per"
debatan sengit yang merupakan kelanjutan peristiwa
sebelumnya. Mr. Philip Blake mendengar sebagian
perdebatan itu. Miss Greer juga mendengarnya se"
bagian, tapi bukan bagian percakapan yang sama.
Pertengkaran antara Mr. dan Mrs. Crale itu berlang"
sung di ruang perpustakaan. Waktu itu kebetulan
Mr. Blake sedang berada di ruang depan sehingga bisa
mendengar satu atau dua bagian perdebatan yang pa"
ling sengit. Miss Greer sedang duduk di luar, dekat
jendela ruang perpustakaan yang saat itu terbuka, jadi
lebih banyak yang bisa didengarnya."
"Dan apakah yang mereka dengar?"
"Mr. Blake mendengar Mrs. Crale berkata, "Kau
dan perempuan-perempuanmu. Aku akan membunuh"
mu. Suatu waktu aku akan membunuhmu.?"
"Mereka tidak menyebut soal bunuh diri?"
"Betul. Tidak sama sekali. Tak ada kata-kata seperti
"Kalau kalian melakukannya, aku akan bunuh diri."
Kesaksian Miss Greer hampir sama. Menurut gadis
itu, Mr. Crale berkata, "Cobalah bersikap rasional da"
AC-Five Little Pigs.indd 75
lam hal ini, Caroline. Aku sayang padamu dan akan
selalu mengharapkan kebahagiaan kalian"aku dan
anak kita. Tapi aku akan mengawini Elsa. Bukankah
kita selalau bersepakat untuk saling terbuka?" Mrs.
Crale menjawabnya dengan, "Bagus, tapi jangan me"
ngatakan bahwa aku belum memberikan peringatan."
Suaminya berkata, "Apa maksudmu?" dan ia menyahut,
"Maksudku, aku mencintaimu dan aku tidak ingin
kehilangan engkau. Lebih baik aku membunuhmu
daripada membiarkanmu pergi dengan perempuan
itu.?" Poirot memotongnya dengan isyarat.
"Saya merasa," gumamnya, "bahwa Miss Greer ber"
tindak sangat tidak bijaksana dengan menonjolkan
masalah ini. Mrs. Crale dengan mudah dapat menolak
permintaan suaminya untuk bercerai."
"Kami mempunyai beberapa kesaksian lain yang
menunjang kesaksian tadi," ujar Hale. "Mrs. Crale,
agaknya, pernah mengeluhkan kekecewaannya kepada
Mr. Meredith Blake. Ia kawan lamanya yang dapat
dipercaya. Laki-laki ini sedih sekali mendengarnya se"
hingga berusaha membicarakan masalah tersebut de"
Mengungkit Pembunuhan Five Little Pigs Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
ngan Mr. Crale. Ini, kalau saya tidak salah, terlaksana
pada petang sebelum hari kejadian. Mr. Blake yang
satu ini dengan halus berupaya menegur kawannya. Ia
mengatakan, betapa sangat menyedihkan seandainya
perkawinan antara Mr. dan Mrs. Crale harus berakhir
dengan suatu bencana. Ia juga menekankan kenyataan
bahwa Miss Greer adalah seorang gadis yang masih
muda sekali dan bahwa sangat tidak bijaksana meng"
AC-Five Little Pigs.indd 76
hadirkan seorang gadis yang masih muda ke dalam
sidang perceraian. Atas teguran ini Mr. Crale menya"
hut, sambil berdecak (pasti ia orang yang tidak mem"
punyai perasaan), "Itu sama sekali bukan gagasan Elsa.
Ia tidak perlu hadir. Kami akan menyelesaikannya de"
ngan cara yang biasa.?"
Poirot berkata, "Kalau begitu jelas sekali betapa ce"
robohnya Miss Greer dengan berbuat sekehendak
hatinya." Inspektur Hale berkata, "Oh, Anda tentu tahu ke"
biasaan wanita! Mereka cenderung saling mengungguli.
Betapapun situasinya saat itu memang pelik. Saya
tidak bisa mengerti mengapa Mr. Crale sendiri me"
mungkinkan terjadinya situasi seperti itu. Menurut
Mr. Meredith Blake, semua itu karena ia ingin menye"
lesaikan lukisan. Apakah itu masuk akal menurut
Anda?" "Ya, Kawan, saya pikir itu masuk akal."
"Menurut saya, tidak. Orang itu hanya mencari ke"
repotan sendiri!" "Memang. Meredith Blake mengatakan demikian.
Tapi kalau ia hanya ingin menyelesaikan lukisannya,
saya tidak mengerti mengapa ia tidak memotretnya
saja baru kemudian memindahkannya ke atas kanvas.
Saya mengenal seorang pelukis"yang biasa melukis
pemandangan"ia mengerjakan lukisannya secara
demikian." Poirot menggeleng. "Tidak"saya tidak memahami mengapa sebagai
seniman Crale berbuat demikian. Anda harus memak"
AC-Five Little Pigs.indd 77
lumi, Kawan, bahwa pada saat itu, barangkali, lukisan"
nya adalah yang paling penting baginya. Betapapun
besarnya hasrat Crale untuk mengawini gadis itu, lu"
kisannya tetap lebih penting. Itulah sebabnya ia tidak
menghendaki rencana mereka terungkap terlalu cepat.
Gadis itu, tentu saja, berbeda jalan pikirannya. Pada
wanita, cintalah yang selalu nomor satu."
"Memang begitu," kata Inspektur Hale dengan pe"
rasaan. "Laki-laki," lanjut Poirot, "dan seniman khusus"
nya"memang berbeda."
"Seni!" ujar superintendent itu dengan nada men"
cemoohkan. "Apa pun yang dibicarakan tentang seni!
Saya belum pernah dan tidak akan pernah bisa me"
mahaminya! Anda pasti telah melihat lukisan karya
Crale itu. Semua serba timpang. Ia telah membuat
gadis itu tampak seolah-olah sedang sakit gigi, dan
dinding benteng itu semua miring. Tidak enak dipan"
dang, seluruhnya. Saya tidak berhasil membuang ba"
yangan lukisan itu dari benak saya sampai lama se"
sudah itu. Saya bahkan memimpikannya. Dan lebih
parah lagi, lukisan itu seakan-akan menghalang di de"
pan mata"rasanya yang selalu tampak oleh saya ada"
lah dinding benteng, dengan lekuk-lekuk dan ton"
jolan-tonjolannya, serta semua yang terlukis dalam
gambar itu. Ya, dan wanita-wanita itu juga!"
Poirot tersenyum. Katanya, "Walaupun tidak me"
nyadarinya, Anda sesungguhnya tengah mengagumi
kebesaran karya seni Amyas Crale."
"Omong kosong. Mengapa pelukis tidak bisa meng"
AC-Five Little Pigs.indd 78
gambarkan sesuatu yang indah dan enak dipandang"
Mengapa justru dengan sengaja menjadikannya bu"
ruk?" "Beberapa dari kita, mon cher, ada yang melihat
keindahan justru di tempat-tempat yang tidak lazim."
"Gadis itu memang menarik," kata Hale. "Make
up-nya tebal, pakaiannya minim. Tingkah lakunya
urakan. Dan ingat, itu enam belas tahun yang lalu.
Sekarang orang tak akan mempedulikannya. Tetapi
waktu itu"saya sangat kikuk dibuatnya. Yang dikena"
kannya adalah celana panjang dan kemeja kanvas,
yang terbuka di bagian leher"dan hanya itu, saya
kira!" "Agaknya Anda mengingat bagian ini dengan baik
sekali," gumam Poirot lirih.
Wajah Inspektur Hale memerah karena malu. "Saya
hanya menyampaikan kesan yang pernah saya per"
oleh," tukasnya dengan kikuk.
"Betul-betul," hibur Poirot. Lalu lanjutnya, "Jadi,
agaknya saksi utama yang memberatkan Mrs. Crale
adalah Philip Blake dan Elsa Greer?"
"Ya. Yang mereka kemukakan boleh jadi memang
berlebihan. Tetapi, pengasuh itu juga telah dihadapkan
sebagai saksi, dan kesaksiannya lebih berbobot bila
dibandingkan dengan kedua kesaksian yang terdahulu.
Ia sepenuhnya berdiri di pihak Mrs. Crale. Tapi ia
wanita yang jujur dan memberikan kesaksian apa ada"
nya, tanpa niat mengurangi sedikit pun."
"Dan Meredith Blake?"
"Dialah yang paling sedih akibat peristiwa itu. Ka"
AC-Five Little Pigs.indd 79
sihan! Tapi tidak mengherankan! Ia menyesali dirinya
karena larutan obat buatannya"pihak pengadilan pun
menyalahkannya. Coniine dan garam AE dalam
Undang-undang Racun termasuk dalam Daftar I, yang
penggunaan serta pemilikannya perlu diawasi dengan
ketat. Ia juga bingung tentang ke mana ia harus ber"
pihak. Baik Mr. Crale maupun istrinya adalah sahabat"
nya dan kenyataan itu merupakan suatu pukulan keras
baginya. Kecanggungannya di pemeriksaan dan persi"
dangan antara lain juga karena ia termasuk tipe orang
yang biasa hidup menyendiri dan hampir tidak pernah
bergaul." "Apakah adik perempuan Mrs. Crale tidak mem"
berikan kesaksian?" "Tidak. Itu tidak perlu. Ia tidak ada di sana ketika
Mrs. Crale mengancam suaminya, dan tak ada yang
dapat diceritakannya kepada kami yang tidak dapat
kami peroleh dari orang lain. Ia melihat Mrs. Crale
membuka lemari es dan mengambil bir dingin dari
dalamnya dan, tentu saja, pihak pembela akan dapat
memaksanya untuk mengatakan bahwa Mrs. Crale
langsung membawa botol bir itu tanpa membukanya
terlebih dahulu. Tetapi itu tak ada kaitannya Karena
kami tidak pernah menyatakan bahwa coniine itu di"
temukan dalam botol air."
"Bagaimana ia dapat memasukkan racun itu ke da"
lam gelas, padahal ada dua orang lain yang melihat"
nya?" "Ah, pertama-tama perlu dijelaskan, kedua orang
itu tidak sedang mengamatinya. Dengan perkataan
AC-Five Little Pigs.indd 80
lain, Mr. Crale ketika itu sedang melukis"berarti ha"
nya memperhatikan kanvas dan modelnya. Dan Miss
Greer berpose sedemikian sehingga sambil duduk
punggungnya hampir menghadap ke tempat Mrs.
Crale berdiri, dan matanya menatap kosong melalui
sebelah atas punggung Mr. Crale."
Poirot mengangguk "Seperti saya katakan tak seorang pun dari kedua"
nya memperhatikan Mrs. Crale. Ia membawa racun
itu dalam semacam pipet"seperti yang biasa diguna"
kan untuk mengisi pulpen. Kami telah menemukan"
nya dalam keadaan hancur di jalan setapak menuju
rumah, masih di dalam Taman Benteng."
Poirot bergumam, "Anda mempunyai jawaban atas
semua pertanyaan." "Yah, memang begitulah, M. Poirot! Tanpa harus
berprasangka. Ia telah mengancam akan membunuh
suaminya. Ia mengambil bahan obat itu dari laborato"
rium. Botol kosong itu ditemukan dikamarnya, dan
tak ada orang lain yang pernah memegangnya kecuali
dia. Ia dengan kemauannya sendiri mengantarkan bir
dingin kepada suaminya"yang bagaimanapun sangat
janggal, karena saat itu sedang saling tidak mau ber"
bicara?" "Ya, janggal sekali. Saya juga sudah merasakannya."
"Ya. Tindakan yang secara tidak langsung telah
membongkar rahasianya. Mengapa ia tiba-tiba berubah
menjadi begitu ramah" Suaminya mengeluh tentang
rasa bir yang tidak enak"dan coniine memang me"
miliki rasa yang sangat tidak enak. Ia dengan sengaja
AC-Five Little Pigs.indd 81
pergi ke taman untuk melihat mayat suaminya dan
menyuruh wanita yang menemaninya pergi menele"
pon. Mengapa" Supaya ia dapat menyeka botol dan
gelas itu dan kemudian menempelkan jari-jemari
suaminya ke kedua barang itu. Dengan demikian ia
dapat bercerita bahwa karena sangat menyesali per"
buatannya maka suaminya telah bunuh diri. Cerita
yang mungkin benar."
"Tetapi jelas sekali bahwa cerita itu tidak imaji"
natif." "Memang tidak. Bahkan agaknya ia enggan berpikir.
Kebencian dan kecemburuan begitu merasuki dirinya
sehingga yang dipikirkannya hanyalah bagaimana cara
membunuh suaminya. Dan kemudian, ketika itu ber"
hasil, ketika ia melihat suaminya tergeletak mati"yah,
ia tiba-tiba kembali ke pikirannya yang sehat dan me"
nyadari bahwa yang telah diperbuatnya adalah suatu
pembunuhan"dan bahwa ia bisa digantung akibat
perbuatannya itu. Dan karena putus asa pikirannya
menjadi tumpul dan satu-satunya yang terlintas dalam
benaknya hanyalah"cerita tentang bunuh diri itu."
Poirot berkata, "Sangat masuk akal yang Anda kata"
kan itu"ya. Barangkali sungguh begitulah jalan pi"
kirannya." "Di satu pihak pembunuhan itu bisa dipandang
sebagai tindak pidana yang direncanakan, tetapi bisa
juga dipandang tidak terencana," ujar Hale. "Saya ya"
kin bahwa ia sungguh telah merencanakannya. Ia pasti
melakukannya secara membabi buta."
Poirot bergumam, "Betulkah itu...?"
AC-Five Little Pigs.indd 82
Hale menatapnya dengan heran, lalu katanya, "Be"
lum yakinkah Anda, M. Poirot, bahwa kasus ini seder"
hana?" "Hampir, tapi belum betul-betul yakin. Masih ada
satu atau dua hal yang ganjil...!"
"Dapatkah Anda menyuguhkan pemecahan lain se"
bagai ganti?"Mustahil, saya kira."
Poirot bertanya, "Apakah kegiatan orang-orang lain"
nya pada pagi itu?" "Kami telah menyelidiki hal tersebut, percayalah.
Kami telah memeriksa setiap orang. Tak seorang pun
mempunyai sesuatu yang disebut alibi"dalam kasus
pembunuhan yang menggunakan racun. Mengapa,
sebab tidak ada tindakan yang dapat dilakukan guna
mencegah seorang calon pembunuh memberikan ra"
cun, dalam sebutir kapsul misalnya, kepada si korban
sehari sebelumnya, sambil mengatakan bahwa kapsul
itu obat manjur untuk sakit pencernaan dan harus
diminum sebelum makan siang"dan kemudian ia
sendiri kabur entah kemana."
"Tetapi Anda tentu tidak menduga bahwa hal itu
terjadi dalam kasus ini, bukan?"
"Mr. Crale tidak menderita sakit pencernaan. Dan
bagaimanapun saya tidak melihat bahwa yang se"
Dendam Dalang Setan 2 Terpesona Disidratul Muntaha Karya Agus Mustofa 3600 Detik 1
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama