Hotel Bertram 4
Hotel Bertram At Bertrams Hotel Karya Agatha Christie Bagian 4 Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi pikir bahwa saya tidak akan bisa pergi ke Kent dalam kabut setebal itu. Mulamula saya pikir sebaiknya saya kembali ke rumah Bridget, tapi lalu saya ingat bahwa tadi saya telah tersesat. Lalu saya sadari bahwa saya berada cukup dekat dengan hotel yang menyenangkan, ke mana Oom Derek pernah membawa saya ketika saya baru kembali dari Italia. Dan saya pikir sebaiknya saya pergi ke sana. Saya yakin mereka pasti bisa memberi saya kamar. Jadi mudah sekali, saya menemukan tempat untuk meninggalkan mobil saya, lalu saya berjalan ke arah hotel." "Apakah Anda bertemu dengan seseorang, atau apakah Anda mendengar seseorang berjalan di dekat Anda?" "Lucu Anda berkata begitu, soalnya saya rasa saya memang mendengar seseorang berjalan di belakang saya. Tak heran, karena di London pasti banyak orang berjalan kian kemari. Hanya dalam kabut seperu itu, kita jadi merasa gugup. Saya berhenti dan saya mendengarkan, tapi tidak terdengar suara langkahlangkah orang, dan saya pikir saya hanya beranganangan saja. Waktu itu saya sudah dekat dengan hotel." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Lalu?" "Lalu tiba-tiba terdengar tembakan itu. Seperti saya katakan tadi, pelurunya rasanya dekat sekali melewati telinga saya. Petugas penjaga pintu yang berdiri di luar hotel datang berlari-lari ke arah saya. Didorongnya saya ke belakangnya, lalu-lalu-terdengar lagi tembakan yang kedua.... Dan dia-dia roboh-dan saya berteriak." Tubuhnya gemetar. Ibunya berbicara kepadanya. "Tenang, Nak," kata Bess, dengan suara rendah dan tegas. 'Tenanglah." Bess biasanya berbicara dengan suara rendah begitu kepada kuda-kudanya, dan agaknya cocok juga bila dipakai terhadap putrinya. Elvira melihat padanya sambil mengerjap-ngerjapkan matanya, menarik napas dalam-dalam, dan menjadi tenang lagi. "Bagus, Nak," kata Bess. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Lalu Anda datang," kata Elvira ditujukan pada Ayah. "Anda meniup peluit Anda, dan Anda suruh polisi itu membawa saya masuk ke hotel ini. Dan begitu saya masuk, saya melihat-saya melihat Ibu." Dia berpaling lagi dan melihat pada Bess Sedgwick. "Demikianlah kisahnya," kata Ayah. Dia menggeserkan sedikit tubuhnya yang besar itu di kursinya. "Apakah Anda kenal pada seorang pria yang bernama Ladislaus Malinowski?" tanya Ayah. Nada bicaranya datar dan santai, tanpa perubahan apa-apa. Dia tak melihat langsung pada gadis itu, tapi karena telinganya bertugas dengan tajam, dia tahu bahwa napas gadis itu agak tersentak. Dia tidak melihat pada gadis itu, melainkan pada ibunya. "Tidak," kata Elvira, setelah menunggu agak terlalu lama untuk mengucapkannya. "Saya tak kenal." "Oh," kata Ayah. "Saya pikir Anda mungkin kenal. Saya pikir dia mungkin berada di tempat ini malam ini." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya tak kenal padanya," kata Elvira lagi. "Kalau begitu saya keliru," kata Ayah. "Anda pasti kenal, ya?" dia memalingkan kepalanya ke arah Bess Sedgwick. "Tentu," sahut Bess Sedgwick. "Sudah bertahun-tahun saya kenal padanya." Kemudian sambil tersenyum kecil dia berkata lagi, "Dia orang yang nekat. Dia mengemudikan mobil seperti malaikat-atau seperti setan-. Tak lama lagi pasti patah tulang lehernya. Baru delapan belas bulan yang lalu dia mengalami kecelakaan berat." "Ya, saya ingat, saya pernah membaca tentang peristiwa itu," kata Ayah. "Dia belum mulai ikut balap lagi, bukan?" "Belum. Mungkin tidak akan pernah lagi." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Apakah saya boleh pergi tidur sekarang?" tanya Elvira dengan murung. "Sayaletih sekali." "Tentu. Anda pasti letih," kata Ayah. "Sudahkah Anda ceritakan semuanya yang bisa Anda ingat?" "Sudah." "Mari kuantar kau naik," kata Bess. Ibu dan anak keluar bersama-sama. "Dia sebenarnya kenal pada Ladislaus Malinowski itu," kata Ayah. "Begitukah menurut Anda?" tanya Sersan Wadell. "Aku tahu benar. Dia minum teh bersama laki-laki itu di Taman Battersea beberapa hari yang lalu." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Bagaimana Anda tahu itu?" "Seorang wanita tua yang menceritakannya padaku-orang tua itu tak senang melihatnya. Soalnya menurut dia laki-laki itu tak baik untuk dijadikan teman bagi seorang gadis. Dan itu memang benar." "Lebih-lebih bila laki-laki itu dan ibunya...." Wadell memutuskan bicaranya. "Gunjingan umum...." "Ya. Mungkin benar, mungkin tidak." "Dalam hal itu, siapa yang dikejar oleh laki-laki itu sebenarnya?" Ayah tidak memperhatikan pertanyaan itu. "Aku minta supaya dia ditangkap. Aku sangat memerlukan dia," katanya. "Mobilnya ada di sini-tepat di tikungan itu." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Apakah Anda pikir mungkin dia menginap di hotel ini?" "Kurasa tidak. Itu tidak cocok dengan kejadiannya. Dia pasti tidak diharapkan berada di sini. Kalaupun dia berada di sini, dia datang untuk menemui gadis itu. Kurasa gadis itu pasti datang untuk menjumpai dia." Pintu terbuka, dan Bess Sedgwick muncul lagi. "Saya kembali," katanya, "karena saya ingin berbicara dengan Anda." Dia memandang dari Ayah ke kedua orang polisi yang lain. "Apakah bisa saya berbicara berdua dengan Anda saja" Saya telah memberikan informasi yang ada pada saya sebagaimana mestinya. Tapi saya masih ingin berbicara empat mata dengan Anda." "Saya tak melihat alasan untuk menolak," kata Inspektur Kepala Davy. Dia memberi isyarat dengan kepalanya, dan sersan detektif yang muda itu mengambil buku catatannya lalu keluar. Wadell ikut keluar bersamanya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Bagaimana?" tanya Inspektur Kepala Davy. Lady Sedgwick duduk lagi di seberangnya. "Kisah bodoh mengenai coklat yang dibubuhi racun itu," katanya. "Itu pasti omong kosong. Sama sekali tak masuk akal. Saya rasa hal itu sama sekali tak pernah terjadi." "Anda tak percaya rupanya?" "Anda percaya?" Ayah menggeleng ragu-ragu. "Apakah menurut Anda putri Anda hanya mengarangngarang saja?" "Ya. Tapi untuk apa?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Yah, kalau Anda sendiri tak tahu," kata Inspektur Kepala Davy, "bagaimana mungkin saya tahu. Dia adalah putri Anda. Seharusnya Anda mengenalnya lebih baik daripada saya." "Saya sama sekali tak mengenalnya," kata Bess Sedgwick dengan getir. "Saya tak pernah bertemu dengan dia atau berurusan dengan dia sejak dia berumur dua tahun, waktu saya melarikan diri dari suami saya itu." "Oh, ya. Saya tahu semuanya itu dan saya merasa heran. Sebenarnya, Lady Sedgwick, pengadilan biasanya memberikan kepercayaan kepada pihak ibu untuk memelihara anaknya yang masih kecil, meskipun dia berada di pihak yang salah, bila dia memintanya. Jadi rupanya Anda tidak memintanya, ya" Anda tidak menghendakinya." "Saya pikir-lebih baik tidak." "Mengapa tidak?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya rasa-tidak akan aman baginya." "Atas dasar moral?" "Bukan. Bukan atas dasar moral. Sekarang ini banyak terjadi kejahatan-kejahatan seks. Anak-anak harus tahu hal itu dan tumbuh dengan keadaan itu. Tapi bukan itu soalnya. Soalnya saya ini bukan orang yang aman untuk diikuti. Hidup yang saya jalani bukanlah hidup yang aman. Kita tak bisa mencegah pembawaan kita sejak lahir, bukan" Saya terlahir untuk hidup berbahaya. Saya tak patuh pada undangundang, saya tak konvensional. Saya pikir akan lebih baik untuk Elvira, akan lebih membahagiakannya bila dia mendapatkan pendidikan gaya Inggris yang konvensional. Terlindung, dan terpelihara...." "Tanpa kasih sayang seorang ibu?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya pikir bila dia sampai mencintai saya, itu akan membawa kesedihan baginya. Mungkin Anda tak percaya pada saya, tapi begitulah perasaan saya." "Oh, begitu. Apakah Anda masih yakin bahwa pikiran Anda itu benar?" "Tidak," kata Bess. "Tidak lagi. Sekarang saya pikir mungkin saya salah besar." "Apakah putri Anda kenal pada Ladislaus Malinowski?" "Saya yakin tidak. Dia sudah berkata begitu, dan Anda sudah mendengarnya, bukan?" "Ya, saya memang sudah mendengarnya." "Jadi?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Soalnya dia takut waktu dia duduk di sini tadi. Dalam profesi kami, kami tahu seseorang merasa takut bila kami menghadapinya. Dia takut-mengapa" Coklat atau bukan coklat, orang pernah mencoba membunuhnya. Kisah mengenai kejadian di stasiun kereta api bawah tanah itu mungkin benar...." "Tak masuk akal. Seperti kisah dalam film saja...." "Mungkin. Tapi hal seperti itu biasa terjadi, Lady Sedgwick. Lebih sering daripada yang Anda pikir. Bisakah Anda memberikan gambaran siapa yang mungkin ingin membunuh putri Anda?" "Tak ada-sama sekali tak ada!" Dia berbicara dengan bersemangat. Inspektur Kepala Davy mendesah dan menggeleng. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi 22 Inspektur Kepala Davy menunggu sampai Mrs. Melford selesai berbicara. Wawancara ini benar-benar tak menguntungkan. Saudara sepupu Elvira, Mildred, ternyata berpikiran kacau, tak mudah percaya, dan membingungkan. Itulah pendapat pribadi Ayah. Dia bercerita tentang manisnya perilaku Elvira, betapa baik wataknya, giginya yang memerlukan perawatan, dan bermacam-macam alasan yang dikatakan melalui telepon. Dan dia lalu sangat meragukan apakah Bridget, teman Elvira itu, adalah teman yang baik untuknya. Semuanya itu disampaikannya secara kacau-balau dan tergesa-gesa pada Inspektur Kepala Davy. Mrs. Melford tak tahu apa-apa, tak mendengar apa-apa, tak melihat apa-apa, dan agaknya sedikit sekaji yang bisa disimpulkannya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Suatu pembicaraan singkat melalui telepon dengan pelindung Elvira, Kolonel Luscombe, lebih-lebih lagi tidak memberikan hasil. Tapi pembicaraan itu ada juga baiknya, karena tidak terlalu panjang lebar. "Makin banyak saja omong kosong," gumamnya pada sersannya, setelah dia meletakkan kembali gagang telepon. "Tidak melihat kejahatan, tidak mendengar tentang kejahatan, dan tak mau berbicara tentang kejahatan. "Kesulitannya adalah semua orang yang ada hubungannya dengan gadis itu terlalu baik-mengertikah kau maksudku" Orang-orang baik biasanya tak tahu apa-apa tentang kejahatan. Tidak seperti wanita tua, sahabatku itu." "Yang menginap di Hotel Bertram itu?" "Ya, yang itu. Dia sudah banyak pengalaman selama hidupnya dalam melihat kejahatan, membayangkan kejahatan, mencurigai adanya kejahatan, dan bertindak memerangi kejahatan. Mari kita lihat apa yang bisa kita dapatkan dari sahabat si Elvira, Bridget." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Kesulitan dalam wawancara dengan Bridget itu terutama disebabkan oleh ibunya. Diperlukan kecekatan yang luar biasa dan bujukan dari Inspektur Kepala Davy untuk berbicara dengan Bridget tanpa bantuan ibunya. Tapi harus diakui bahwa kemudian dia diungguli oleh Bridget sendiri. Setelah sejumlah tanya-jawab secara umum, yang disertai oleh komentarkomentar dari ibu si Bridget, yang mengatakan antara lain, betapa ngerinya dia waktu mendengar bahwa Elvira nyaris sekali lolos dari maut. Akhirnya Bridget berkata, "Mami, sudah waktunya Mami harus pergi ke rapat panitia itu. Kata Mami penting sekali." "Aduh, aduh," kata ibu Bridget. "Mereka pasti kacau sekali tanpa Mami." "Oh, ya. Pasti mereka kacau. Tapi barangkali aku harus..." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Oh, tak apa-apa, Nyonya," kata Inspektur Kepala Davy, dengan, wajah ramah dan keba-pakan. "Anda tak perlu kuatir. Silakan saja Anda pergi. Semua soal yang penting sudah selesai saya tanyakan. Anda sudah menceritakan segala-galanya yang saya ingin tahu. Hanya tinggal satu atau dua pertanyaan mengenai orang-orang di Italia, yang saya pikir putri Anda, Miss Bridget, mungkin bisa membantu saya." "Yah, kalau kaupikir kau bisa sendiri, Bridget...." "Oh, saya bisa sendiri, Mami," sahut Bridget. Akhirnya, setelah banyak ribut-ribut, ibu Bridget berangkat ke rapatnya. "Aduuh," desah Bridget, sekembalinya dari menutup pintu depan. "Sungguh. Ibu-ibu menyulitkan sekali." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Begitulah kata orang," kata Inspektur Kepala Davy. "Banyak gadis yang saya temui mengalami kesulitan dengan ibu-ibu mereka." "Saya pikir Anda akan mengatakan sebaliknya," kata Bridget. "Memang begitu," kata Davy. "Tapi pandangan gadis-gadis tidak begitu. Sekarang Hotel Bertram At Bertrams Hotel Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo Anda bisa melanjutkan bercerita." "Tadi saya tak bisa bercerita dengan terus-terang di depan Mami," Bridget menjelaskan. "Tapi saya benar-benar merasa Anda perlu mengetahui sebanyakbanyaknya mengenai ini semuanya. Saya tahu betul bahwa Elvira cemas sekali dan ketakutan mengenai sesuatu. Dia tak mau mengaku terus-terang bahwa dia berada dalam bahaya, tapi keadaannya sebenarnya demikian." "Saya pikir mungkin juga begitu. Saya tentu tak suka bertanya terlalu banyak di hadapan ibu Anda." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Oh, jangan," kata Bridget, "kami tak mau Mami mendengar hal itu. Mami mudah sekali ketakutan bila mendengar sesuatu dan dia akan menceritakannya pada semua orang. Maksud saya, Elvira sebenarnya tak ingin hal-hal itu sampai diketahui orang banyak...." "Pertama-tama," kata Inspektur Kepala Davy, "saya ingin tahu tentang sekotak coklat di Italia. Saya dengar ada sebuah kotak dikirimkan padanya. Kotak itu berisi coklat yang mungkin sudah dibubuhi racun." Mata Bridget terbelalak. "Dibubuhi racun?" katanya. "Oh, tidak. Saya rasa tidak. Setidaknya...." "Apakah ada sesuatu?" "Ya, memang ada. Ada kiriman sekotak coklat dan Elvira memakannya banyak sekali, lalu dia sakit perut malam itu. Kesakitan sekali." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Tapi dia tidak curiga bahwa itu disebabkan oleh racun?" "Tidak. Setidaknya-oh, ya, dia memang berkata bahwa seseorang telah mencoba untuk meracuni salah seorang di antara kami, dan kami lalu memeriksa coklatcoklat itu untuk melihat kalau-kalau ada apa-apa yang telah dibubuhkan ke dalamnya." "Memang adakah?" "Tak ada," kata Bridget. "Setidaknya, kami tidak menemukan apa-apa." "Tapi barangkali teman Anda, Miss Elvira, tetap beranggapan begitu, ya?" "Ya, mungkin-tapi dia tidak berkata apa-apa lagi." "Tapi kata Anda dia takut pada seseorang?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya rasa pada saat itu tidak, atau saya tak melihat apa-apa. Baru kemudian, di sini." "Bagaimana dengan pemuda yang bernama Guido itu?" Bridget cekikikan. "Dia tergila-gila sekali pada Elvira," katanya. "Dan Anda dengan sahabat Anda itu bisa pergi untuk menemui dia di tempat 'tertentu'?" "Yah, biarlah saya katakan saja pada Anda," kata Bridget. "Soalnya Anda polisi. Soal begituan tak penting bagi Anda, dan saya rasa Anda mengerti. Countess Martinelli itu ketatnya bukan main-atau begitulah pikirnya. Dan kami pun lalu merencanakan bermacammacam akal. Kami semua saling mendukung. Anda tentu tahu maksud saya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Dan saya rasa Anda pasti banyak sekali berbohong?" "Yah, begitulah," kata Bridget. "Tapi apalah lagi yang bisa kita lakukan kalau orang begitu curiga?" "Jadi kalian tetap pergi menemui Guido. Lalu pernahkah dia mengancam Elvira?" "Oh, saya rasa tidak sungguh-sungguh." "Apakah barangkali karena ada orang lain yang biasa dijumpai Elvira?" "Oh-itu-ah, entahlah." "Tolong ceritakan, Miss Bridget. Soalnya itu mungkin-besar artinya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Ya. Ya, saya mengerti itu. Yah, memang ada orang lain. Saya tak tahu siapa dia, pokoknya ada orang lain-yang benar-benar disukainya. Dia benar-benar serius dengan orang itu. Maksud saya, itu sangat berarti baginya." "Apakah dia biasa pergi menemui laki-laki itu?" "Saya rasa begitu. Maksud saya, dia mengatakan bahwa dia akan pergi menemui Guido, padahal bukan selalu Guido, melainkan laki-laki yang seorang lagi itu." "Apakah Anda punya gambaran siapa laki-laki itu?" "Tidak." Jawaban Bridget terdengar tak yakin. "Apakah bukan seorang pembalap mobil yang bernama Ladislaus Malinowski?" Bridget melihat padanya dengan ternganga. "Jadi Anda sebenarnya tahu?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Apakah dugaan saya itu benar?" "Ya, saya rasa begitu. Dia menyimpan foto laki-laki itu-diguntingnya dari surat kabar. Dia menyimpannya di bawah kaos kakinya." "Apakah tak mungkin laki-laki itu hanya seperti pahlawan yang dipujanya saja?" "Ya, mungkin, tapi saya rasa tidak." "Tahukah Anda, apakah dia menemui laki-laki itu juga di negeri kita ini?" "Saya tak tahu. Soalnya saya tak tahu betul apa yang dilakukannya sejak dia kembali dari Italia." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Dia datang ke London ini untuk pergi ke dokter gigi," desak Davy. "Setidaknya begitulah katanya. Padahal dia mendatangi Anda. Dia menelepon Mrs. Melford dengan kisah bohong tentang bekas guru pribadinya." Bridget cekikikan. "Itu tak benar, bukan?" kata Inspektur Kepala sambil tersenyum. "Pergi ke mana dia sebenarnya?" Bridget bimbang sebentar, lalu berkata, "Ke Irlandia." "Pergi ke Irlandia, ya" Untuk apa?" "Dia tak mau menceritakannya pada saya. Dia hanya berkata bahwa ada sesuatu yang ingin diselidikinya." "Tahukah Anda pergi ke mana dia di Irlandia?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya tak tahu pasti. Dia memang menyebutkan suatu nama. Bally... apa begitu. Kalau tak salah. Ballygowlan." "Oh, begitu. Anda yakin bahwa dia pergi ke Irlandia, ya?" "Saya mengantarnya ke Pelabuhan Udara Kensington. Dia pergi naik pesawat terbang Air Lingus." "Kapan dia kembali?" "Esok harinya." "Naik pesawat terbang juga?" "Ya." "Yakinkah Anda bahwa dia kembali naik pesawat terbang?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Yah-saya rasa begitulah!" "Apakah dia membeli tiket pulang-pergi?" "Tidak. Saya ingat benar itu." "Jadi mungkin dia kembali dengan cara lain, bukan?" "Ya, saya rasa begitu." "Mungkin dia kembali naik kapal laut dan kereta api pos Irlandia, umpamanya?" "Dia tidak berkata begitu." "Tapi dia juga tidak mengatakan bahwa dia akan kembali naik pesawat terbang, bukan?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Tidak," Bridget membenarkan. "Tapi mengapa dia harus kembali naik kapal laut dan kereta api, dan bukan naik pesawat terbang?" "Yah, bila dia sudah menemukan apa yang ingin diketahuinya dan tak ada tempatnya menginap, mungkin pikirnya akan lebih mudah kalau dia kembali naik kapal laut dan kereta api pos Irlandia." "Ya, mungkin juga." Davy tersenyum kecil. "Saya rasa," kata Ayah lagi, "kalian gadis-gadis zaman sekarang ini tak pernah membayangkan bepergian ke mana-mana dengan sarana lain kecuali pesawat terbang, ya?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya rasa memang begitu," kata Bridget membenarkan. "Jadi, dia kembali ke Inggris. Lalu apa yang terjadi" Apakah dia mendatangi Anda lagi atau menelepon Anda?" "Dia menelepon." "Pukul berapa?" "Pagi hari. Ya, saya rasa waktu itu kira-kira pukul sebelas atau pukul dua belas." "Apa yang dikatakannya?" "Dia hanya bertanya apakah semuanya beres." "Dan bereskah keadaannya?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Tidak. Karena Mrs. Melford menelepon kemari dan Mami yang menerima teleponnya, dan keadaan pun menjadi sulit. Saya jadi tak tahu apa yang harus saya katakan. Jadi Elvira lalu mengatakan bahwa dia tidak akan datang ke Onslow Square. Dia akan menelepon sepupunya, Mildred, dan akan membuat kisah bohong lagi." "Hanya itukah yang Anda ingat?" "Itu saja," kata Bridget. Sebenarnya dia masih menyembunyikan sesuatu. Yaitu peristiwa dengan Mr. Bollard dan gelang itu. Dia pasti tidak akan menceritakan hal itu pada Inspektur Kepala Davy. Ayah tahu betul bahwa masih ada sesuatu yang tak diceritakan gadis itu padanya. Dia hanya berharap bahwa itu bukanlah sesuatu yang penting artinya bagi penyelidikannya. Dia bertanya lagi, "Menurut Anda, apakah sahabat Anda itu benar-benar merasa takut pada seseorang atau sesuatu?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Ya." "Apakah dia mengatakannya pada Anda, atau apakah Anda yang mengucapkannya padanya?" "Oh, saya menanyakannya langsung. Mula-mula dia mengatakan tidak, tapi kemudian dia mengaku bahwa dia takut. Dan saya tahu bahwa dia memang ketakutan," lanjut Bridget dengan keras. "Dia terancam bahaya. Dia yakin akan hal itu. Tapi saya tak tahu mengapa atau bagaimana, dan saya tak tahu apa-apa tentang hal itu." "Keyakinan Anda tentang hal itu berhubungan dengan pagi hari itu, bukan" Pagi hari dia kembali dari Irlandia itu, bukan?" "Ya. Ya, waktu itulah saya yakin akan hal itu." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Pagi hari ketika dia mungkin kembali naik kapal laut atau kereta api pos Irlandia itu?" "Saya tidak begitu yakin dia naik kapal laut atau kereta api. Mengapa Anda tidak menanyakannya padanya sendiri?" "Mungkin akhirnya akan saya tanyakan juga. Tapi saya tak mau menarik perhatiannya tentang hal itu. Belum saatnya. Mungkin akan menjadikan keadaan lebih berbahaya baginya." Bridget terbelalak lagi. "Apa maksud Anda?" "Mungkin Anda tak ingat, Miss Bridget. Tapi pada malam itulah, atau tepatnya subuh-subuh sekali, perampokan terhadap kereta api pos Irlandia itu terjadi." "Apakah maksud Anda Elvira terlibat dan tak pernah menceritakannya pada saya?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya rasa itu mungkin saja," kata Ayah. "Tapi saya pikir mungkin dia telah melihat sesuatu atau seseorang, atau mungkin telah terjadi suatu peristiwa yang berhubungan dengan perampokan kereta api pos Irlandia itu. Mungkin dia telah melihat seseorang yang dikenalnya, umpamanya. Dan hal itu menyebabkan dia tetancam bahaya." "Oh!" kata Bridget. Dia memikirkan hal itu. "Maksud Anda-seseorang yang dikenalnya, yang terlibat dalam perampokan itu?" Inspektur Kepala Davy bangkit. "Saya rasa cukup sekian saja," katanya. "Anda yakin tak ada lagi yang bisa Anda ceritakan pada saya" Umpamanya, ke mana sahabat Anda itu pergi hari itu" Atau sehari sebelumnya?" Bayangan tentang Mr. Bollard dan toko di Bond Street lagi-lagi muncul di mata Bridget. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Tidak," katanya. "Saya rasa ada sesuatu yang tidak Anda ceritakan pada saya," kata Inspektur Kepala Davy. Dengan rasa terima kasih Bridget memanfaatkan kesempatan itu. "Oh, saya lupa," katanya. "Ya, ada. Maksud saya, dia pergi menemui beberapa orang pengacara. Pengacara-pengacara itu merupakan suatu badan pelindung. Dia ingin menyelidiki sesuatu." "Oh, dia pergi menemui beberapa orang pengacara yang merupakan pelindungpelindungnya. Saya rasa Anda tak tahu nama-nama mereka, ya?" "Namanya Egerton-Forbes, Egerton dan ada lagi...," kata Bridget. "Namanya banyak sekali. Tapi saya rasa itu kira-kira sudah betul." "Oh, begitu. Dan dia ingin menyelidiki sesuatu, ya?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Dia ingin tahu berapa banyak uang yang dimilikinya," kata Bridget. Inspektur Kepala Davy mengangkat alisnya. "Begitu, ya?" katanya. "Menarik sekali. Mengapa dia sendiri tak tahu?" "Oh, karena dia tak pernah diberi tahu apa-apa yang menyangkut uang," kata Bridget. "Agaknya mereka berpikir tak baik kalau kita tahu berapa banyak uang yang kita miliki sebenarnya." "Dan Miss Elvira ingin sekali tahu, ya?" "Ya," kata Bridget. "Saya rasa menurut dia itu penting." "Nah, terima kasih," kata Inspektur Kepala Davy. "Anda telah banyak membantu saya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi 23 Richard Egerton sekali lagi melihat ke kartu resmi yang ada di hadapannya, lalu mengangkat kepalanya dan melihat ke wajah Inspektur Kepala. "Ini urusan yang aneh," katanya. "Benar," kata Inspektur Kepala Davy, "urusan yang sangat aneh." "Hotel Bertram," kata Egerton, "dalam kabut tebal. Ya, kabut memang tebal semalam. Saya rasa Anda sering Hotel Bertram At Bertrams Hotel Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo mengalami hal-hal seperti itu dalam kabut, ya" Pencopetan-pencopetan us, dan semacamnya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Sama sekali bukan kejadian seperti itu," kata Ayah. "Tak ada orang yang mencoba menyambar apa-apa dari Miss Blake." "Dari mana datangnya tembakan itu?" "Gara-gara kabut itu kami jadi tak yakin. Gadis itu sendiri pun tak yakin. Tapi kami pikir, laki-laki itu berdiri di pekarangan yang lebih rendah dari jalan itu-itulah yang merupakan gambaran yang terbaik." "Kata Anda tadi, dia menembak gadis itu dua kali?" "Ya. Tembakan yang pertama tak kena. Petugas penjaga pintu datang berlari dari tempatnya berdiri di depan hotel dan dia mendorong gadis itu ke belakangnya tepat sebelum tembakan yang kedua." "Jadi dia yang tertembak?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Ya." "Seorang pria yang sangat pemberani." "Ya. Dia memang pemberani," kata Inspektur Kepala. "Surat keterangannya dari angkatan perang memang baik sekali. Dia orang Irlandia." "Siapa namanya?" "Gorman. Michael Gorman." "Michael Gorman." Egerton mengerutkan dahinya sebentar. "Bukan," katanya. "Sesaat saya menyangka bahwa nama itu punya arti tertentu." "Namanya biasa saja. Tapi, dia telah menyelamatkan nyawa gadis itu." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Lalu untuk apa sebenarnya Anda mendatangi saya, Inspektur?" "Saya memerlukan sedikit informasi. Anda tentu tahu bahwa kami selalu menginginkan informasi secukupnya mengenai korban dari suatu usaha pembunuhan." "Oh, ya, tentu, tentu. Tapi sungguh, saya hanya dua kali bertemu dengan Elvira sejak dia masih kanak-kanak." "Tapi bukankah Anda bertemu dengannya waktu dia mendatangi Anda kira-kira seminggu yang lalu?" "Ya, benar. Apa sebenarnya yang ingin Anda ketahui" Bila mengenai diri pribadinya, umpamanya siapa teman-temannya, atau mengenai pacar-pacarnya, atau mengenai pertengkaran-pertengkaran antarkekasih semuanya yang semacam itu-sebaiknya Anda mendatangi seorang wanita. Ada seseorang yang bernama Mrs. Carpenter, yang kalau tak salah, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi membawanya kembali dari Italia. Lalu ada pula Mrs. Melford, dengan siapa dia tinggal di Sussex." "Saya sudah bertemu dengan Mrs. Melford." "Oh." "Tak ada gunanya. Sama sekali tak ada hasilnya. Apalagi saya tidak terlalu ingin tahu tentang diri pribadi gadis itu-soalnya, saya sudah bertemu sendiri dengannya dan mendengar apa-apa yang bisa diceritakannya pada saya-atau tepatnya apa-apa yang mau dia ceritakan pada saya...." Melihat gerak cepat alis Egerton, Ayah tahu bahwa pria itu mengakui bahwa kata 'mau' lebih tepat. "Diceritakannya pada saya bahwa dia kuaur, cemas, dan takut akan sesuatu. Dan dia yakin bahwa hidupnya terancam bahaya. Itu pulakah kesan yang Anda Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi dapatkan dari dia waktu dia datang mengunjungi Anda?" "Tidak," kata Egerton, lambat-lambat, "tidak. Saya tak bisa menyimpulkan sejauh itu, meskipun dia memang mengatakan beberapa hal yang saya rasa aneh." "Seperti umpamanya?" "Yah, dia ingin tahu siapa yang akan mewarisi kekayaannya bila dia tiba-tiba meninggal." "Oh," kata Inspektur Kepala Davy, "jadi ada kemungkinan itu dalam benaknya, ya" Bahwa dia mungkin tiba-tiba meninggal. Menarik." "Memang ada sesuatu dalam benaknya, tapi saya tak tahu apa sebenarnya. Dia juga ingin tahu berapa banyak uang yang dimilikinya-atau yang akan dimilikinya bila dia berumur dua puluh satu tahun. Itu mungkin lebih masuk akal." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Banyakkah uangnya?" "Banyak sekali. Inspektur." "Menurut Anda, mengapa dia ingin tahu?" "Mengenai uangnya?" "Ya, juga mengenai siapa yang akan menjadi pewarisnya." "Saya tak tahu," kau Egerton. "Saya sama sekali tak tahu. Dia juga mengemukakan soal pernikahan-" "Apakah Anda mendapatkan kesan bahwa ada seorang pria dalam urusan ini?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya uk punya bukti-tapi-ya, saya juga berpikiran begitu. Saya yakin bahwa ada seorang teman pria yang memegang peran di sini. Biasanya begitu. Luscombe-maksud saya Kolonel Luscombe, pelindungnya-agaknya tak tahu apa-apa tentang adanya seorang pria. Tapi si tua Derek Luscombe yang baik itu memang begitu. Dia menjadi agak kacau waktu saya kemukakan adanya kemungkinan itu tanpa setahunya dan mungkin seorang pria yang uk layak pula." "Laki-laki itu memang tak layak," kata Inspektur Kepala Davy. "Oh, kalau begitu Anda tahu- siapa dia?" "Saya rasa tebakan saya tidak akan salah. Dia adalah Ladislaus Malinowski." "Pembalap mobil itu" Bukan main! Dia seorang yang nekat dan tampan. Kaum wanita mudah jatuh cinta padanya. Saya jadi ingin tahu bagaimana dia bertemu dengan Elvira. Saya tak bisa membayangkan di mana Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi mereka, yang berada dalam lingkungan yang begitu berbeda, bisa bertemu. Kecuali-ya, kalau tak salah, pembalap itu berada di Roma beberapa bulan yang lalu. Mungkin di sanalah mereka bertemu." "Mungkin sekali. Atau mungkinkah dia bertemu dengan pria itu lewat ibunya?" "Apa" Lewat Bess" Saya rasa sama sekali tak mungkin." Davy mendehem. "Kata orang Lady Sedgwick dan Ladislaus Malinowski punya hubungan yang erat sekali." "Oh, ya, ya, saya tahu gunjingan itu. Mungkin benar, mungkin tidak. Mereka berhubungan akrab-dan sering bertemu gara-gara gaya hidup mereka. Bess memang pernah punya beberapa hubungan cinta, tapi ingat, dia bukan tipe wanita yang gila seks. Orang mudah sekali berkata begitu tentang seorang wanita. Tapi Bess tidak begitu. Setidaknya, sepanjang pengetahuan saya. Bess dan putrinya itu tidak saling mengenal." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Begitulah kata Lady Sedgwich pada saya. Apakah Anda percaya?" Egerton mengangguk. "Siapa-siapa lagi sanak keluarga Miss Blake?" "Sama sekali tak ada. Dua orang saudara laki-laki ibunya tewas dalam peperangandan dia adalah anak tunggal si tua Coniston. Mrs. Melford, yang disebut gadis itu 'Kak Mildred', sebenarnya adalah saudara sepupu Kolonel Luscombe. Luscombe telah berusaha keras untuk gadis itu dengan caranya yang kolot-tapi memang sulit... bagi seorang pria." "Miss Blake mengemukakan soal pernikahan kata Anda" Rasanya tak mungkin kalau dia sudah menikah, bukan?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Dia masih di bawah umur-dia masih harus mendapatkan izin dari pelindung dan anggota-anggota badan pelindungnya untuk itu." "Teknisnya memang begitu. Tapi mereka biasanya tidak menunggu itu lagi," kata Ayah. "Saya tahu. Sayang sekali. Kita harus bersusah-payah melalui semua peraturan untuk menjadikannya anak asuh pengadilan. Tapi itu pun banyak kesulitannya." "Dan begitu mereka menikah, ya... sudahlah, menikahlah mereka," kata Ayah. "Bila dia sudah menikah, dan dia tiba-tiba meninggal, maka saya rasa suaminyalah yang menjadi pewarisnya, bukan?" "Ide pernikahan itu sangat tak masuk akal. Dia dijaga dengan ketat sekali, dan...." Dia berhenti karena melihat senyum sinis Inspektur Kepala Davy. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Bagaimanapun ketatnya Elvira dijaga nyatanya masih juga dia berhasil berkenalan dengan Ladislaus Malinowski yang tak layak itu. "Ibunya juga pernah melarikan diri, bukan?" katanya ragu-ragu. "Ya, ibunya memang pernah melarikan diri -jadi mungkin dia berbuat begitu jugatapi Miss Blake sifatnya lain. Persamaan antara mereka adalah bahwa dia juga punya tekad untuk tetap melaksanakan keinginannya, tapi dia melakukannya dengan cara lain." "Anda kan tidak berpikir bahwa..." "Saya tidak berpikir apa-apa-maksud saya belum," kata Inspektur Kepala Davy. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi 24 Ladislaus Malinowski memandang kedua perwira polisi itu bergantian, lalu dilemparkannya kepalanya ke belakang, dan tertawa. "Lucu sekali!" katanya. "Anda berdua kelihatan begitu khidmat seperti burung hantu. Lucu sekali rasanya Anda menyuruh saya datang kemari dan ingin menanyai saya. Tak ada alasan Anda bisa menangkap saya, sama sekali tidak ada." "Kami pikir Anda bisa membantu kami dalam penyelidikan-penyelidikan kami, Mr. Malinowski." Inspektur Kepala Davy berbicara dengan sikap resmi yang halus. "Anda memiliki sebuah mobil merek Mercedes-Otto, dengan nomor FAN 2266, bukan?" "Apakah saya tak boleh memiliki sebuah mobil?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Sama sekali bukan. Kami hanya kurang yakin mengenai nomornya yang benar. Pada suatu hari mobil Anda ada di jalan raya M. Seven. Tapi pada kesempatan itu nomornya lain." "Omong kosong. Itu pasti mobil lain." "Di sini tak banyak mobil merek itu. Kami sudah memeriksa hal itu." "Saya rasa Anda percaya saja apa yang dikatakan oleh polisi lalu lintas pada Anda, ya" Menggelikan sekali Di mana peristiwa itu?" "Di tempat di mana polisi menghentikan Anda dan meminta Anda untuk memperlihatkan surat izin mengemudi Anda, tak begitu jauh dari Bedhampton. Itu terjadi pada malam hari terjadinya perampokan kereta api pos Irlandia itu." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Anda benar-benar menggelikan," kata Ladislaus Malinowski. "Apakah Anda memiliki revolver?" "Tentu. Saya memiliki sebuah revolver dan sebuah pistol otomatis. Saya memiliki surat-surat keterangan yang sah untuk itu." "Benar. Apakah keduanya masih ada pada Anda?" "Tentu." "Saya sudah memperingatkan Anda, Mr. Malinowski." "Saya tahu. Peringatan umum dari polisi! Apa pun yang Anda katakan akan dicatat dan bisa dipakai untuk memberatkan Anda di pengadilan." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Bukan begitu kata-katanya," kata Ayah dengan lembut. "Memang ada kau 'dipakai', tapi tak ada kau 'memberatkan'. Apakah Anda tak mau memperbaiki kata-kata Anda tadi?" "Tidak." "Dan Anda yakin, Anda tidak memerlukan pengacara?" "Saya tak suka pengacara." "Memang ada orang yang tak suka. Di mana senjata-senjata itu sekarang?" "Saya rasa Anda tahu betul di mana benda-benda itu berada, Inspektur. Pistol yang kecil ada di laci mobil saya, Mercedes-Otto yang nomornya adalah, seperti saya katakan, FAN 2266. Revolver saya ada di dalam laci di flat saya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Anda benar tentang yang ada di laci di flat Anda itu," kata Ayah, "tapi yang sebuah lagi -pistol Anda itu-tak ada di dalam mobil Anda." "Ada. Ada di laci sebelah kiri." Ayah menggeleng. "Mungkin pernah ada di situ. Tapi sekarang tak ada lagi. Inikah pistol Anda, Mr. Malinowski?" Disorongkannya sebuah pistol otomatik kecil ke seberang meja. Dengan sangat terkejut, Ladislaus Malinowski mengambilnya. "Oh, ya. Ini dia. Jadi Anda rupanya yang mengambilnya dari mobil saya?" "Bukan," kau Ayah, "kami tidak mengambilnya dari mobil Anda. Benda ini tidak berada di dalam mobil Anda. Kami menemukannya di tempat lain." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Di mana Anda menemukannya?" "Kami menemukannya," kau Ayah, "di sekitar Pond Street-Anda pasti tahu-bahwa jalan itu dekat dengan Park Lane. Mungkin dijatuhkan oleh seseorang yang sedang berjalan di tempat itu-atau mungkin sedang berlari." Ladislaus Malinowski mengangkat bahunya. "Tak ada hubungannya dengan saya-saya tidak menaruhnya di situ. Benda itu ada dalam mobil saya beberapa hari yang lalu. Bukankah kita tidak terus-menerus melihat apakah barang kita masih ada di tempat kita menyimpannya semula" Kita berkesimpulan bahwa benda itu ada di situ." "Tahukah Anda, Mr. Malinowski, bahwa inilah pistol yang dipakai untuk menembak Michael Gorman pada malam tanggal 26 November?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Michael Gorman" Saya tak kenal orang yang bernama Michael Gorman." "Dia petugas penjaga pintu di Hotel Bertram." "Oh, ya, orang yang ditembak itu. Saya membaca berita itu. Dan Anda katakan dia ditembak dengan pistol saya" Omong kosong!" "Itu bukan omong kosong. Ahli senjata telah Hotel Bertram At Bertrams Hotel Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo memeriksanya. Anda tentu cukup tahu mengenai seluk-beluk senjata api dan tentu tahu bahwa kesaksian mereka dapat dipercaya." "Anda mencoba menjebak saya. Saya tahu apa yang biasa dilakukan polisi!" "Saya rasa Anda tahu polisi di negeri ini lebih baik daripada itu, Mr. Malinowski." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Apakah Anda akan mengatakan bahwa saya yang menembak Michael Gorman?" "Sampai sekarang kami hanya meminta suatu pernyataan saja. Kami belum mengajukan tuduhan." "Tapi pikiran Anda begitu-yaitu bahwa saya telah menembak laki-laki yang menggelikan, yang suka memakai seragam tentara itu. Mengapa saya harus menembaknya" Saya tak punya hutang uang padanya, saya tak menyimpan dendam terhadapnya." "Sebenarnya seorang gadis yang akan ditembak. Gorman berlari untuk melindunginya dan menerima peluru yang kedua di dadanya." "Seorang gadis?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Seorang gadis yang saya rasa Anda kenal. Miss Elvira Blake." "Anda katakan seseorang telah mencoba menembak Elvira dengan pistol saya?" Suaranya terdengar tak percaya. "Pasti bukan karena Anda baru bertengkar." "Maksud Anda saya bertengkar dengan Elvira dan saya lalu menembaknya" Gila sekali! Mengapa saya harus menembak gadis yang akan saya kawini?" "Apakah itu merupakan sebagian dari pernyataan Anda" Yaitu bahwa Anda akan menikah dengan Miss Elvira Blake?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Beberapa saat lamanya Ladislaus tampak bimbang. Lalu sambil mengangkat bahunya dia berkata, "Dia masih muda sekali. Hal itu masih harus dibicarakan." "Mungkin dia telah berjanji untuk menikah dengan Anda, lalu-pikirannya berubah. Ada seseorang yang ditakutinya. Andakah orangnya, Mr. Malinowski?" "Mengapa saya harus menginginkan dia meninggal" Saya mencintainya dan ingin mengawininya, atau bila saya tak ingin mengawininya, saya tak perlu kawin dengannya. Begitu sederhananya. Jadi mengapa saya harus membunuhnya?" "Tak banyak orang yang cukup dekat dengannya, hingga kemungkinan ingin membunuhnya pun kecil pula." Davy menunggu sesaat, lalu berkata, seolah-olah dengan santai, "Memang ada ibunya." "Apa?" Malinowski terlompat. "Bess" Bess membunuh anaknya sendiri" Anda gila! Mengapa Bess ingin membunuh Elvira?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Mungkin, sebagai kerabat yang terdekat, dia mungkin akan menjadi pewaris kekayaan yang besar sekali." "Bess" Maksud Anda Bess mau membunuh demi uang" Uangnya sendiri banyak sekali dari suaminya yang orang Amerika itu. Pokoknya, cukup." "Cukup tak sama dengan kekayaan yang besar," kata Ayah. "Orang biasa membunuh demi kekayaan yang besar. Kita tahu bahwa ibu bisa membunuh anak-anak mereka, dan anak-anak tak enggan membunuh ibu mereka." "Sudah saya katakan, Anda gila!" "Anda katakan mungkin Anda akan menikah dengan Miss Blake. Mungkinkah Anda sudah menikah dengannya" Bila demikian keadaannya, maka Andalah yang akan mewarisi kekayaan yang besar itu." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Hal-hal gila dan bodoh apa lagi yang akan Anda katakan! Tidak, saya belum menikah dengan Elvira. Dia gadis yang cantik. Saya sayang padanya, dan dia cinta pada saya. Ya, saya akui. Saya bertemu dengan dia di Italia. Kami bersenangsenang di sana-tapi hanya itu saja. Tak lebih dari itu." "Benarkah begitu" Mr. Malinowski, tadi Anda katakan dengan pasti bahwa dialah gadis yang akan Anda nikahi." "Ah, itu lagi." "Ya, itu. Apakah itu benar?" "Saya berkata begitu, karena-dengan cara itu kedengarannya lebih terhormat. Soalnya, kalian di negeri ini-ketat sekali dengan sopan-santun...." "Saya rasa keterangan itu tak jelas." "Anda sama sekali tak mengerti apa-apa. Saya dan ibunya-kami punya hubungan cinta. Sebenarnya saya tak mau mengatakannya-jadi saya lalu mengatakan bahwa saya dan putrinya-akan menikah. Begitu kedengarannya lebih berbau Inggris dan lebih pantas." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Menurut saya kedengarannya malah terlalu dicari-cari. Anda sebenarnya sedang sangat membutuhkan uang bukan, Mr. Malinowski?" "Pak Inspektur yang baik, saya selalu butuh uang. Menyedihkan sekali memang." "Padahal saya dengar beberapa bulan yang lalu Anda menghambur-hamburkan uang tanpa banyak pikir." "Oh. Waktu itu saya sedang mendapat untung. Saya ini seorang penjudi. Saya akui itu." "Saya rasa itu patut dipercaya. Di mana Anda mendapat 'keuntungan' itu?" "Tidak akan saya ceritakan. Anda akan sulit percaya." "Saya rasa memang tidak." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Hanya itukah yang mau Anda tanyakan?" "Untuk sementara hanya itu. Anda telah mengakui pistol itu sebagai milik Anda. Itu akan sangat membantu." "Saya tak mengerti-saya tak habis pikir...." dia berhenti berkata, lalu mengulurkan tangannya. "Tolong kembalikan pada saya." "Maaf, untuk saat ini kami harus menahannya. Saya hanya akan memberi Anda tanda terima." Dibuatnya surat itu lalu diserahkannya pada Malinowski. Setelah menerima surat itu Malinowski keluar sambil membanting pintu. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Pemarah sekali anak muda itu," kata Ayah. "Anda tidak mendesaknya mengenai nomor palsu di Bedhampton itu?" "Tidak. Aku memang ingin menggertaknya. Tapi tidak sampai dia ketakutan. Kita beri dia kesempatan untuk setiap kali memikirkan satu kesulitan saja. Dia benarbenar cemas." "Bos ingin bertemu Anda, Sir, kalau Anda sudah selesai." Inspektur Kepala Davy mengangguk lalu pergi ke kamar Sir Roland. "Oh, Ayah. Ada kemajuan?" "Ya. Semuanya berjalan dengan baik-dan hasilnya lumayan. Meskipun kebanyakan hanya soal-soal kecil Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi saja. Tapi kami akan mengorek soal-soal yang besar. Pokoknya semuanya beres...." "Bagus, Fred," kata Ajun Komisaris. 25 Miss Marple turun dari kereta api yang memba wanya di Stasiun Paddington. Segera terlihat olehnya tubuh Inspektur Kepala Davy yang besar berdiri menunggunya di peron. "Anda baik sekali, Miss Marple," katanya, lalu dipegangnya siku Miss Marple dan dituntunnya melewati pembatas ke tempat mobil yang sedang menunggu. Sopir membuka pintu mobil, Miss Marple Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi masuk, disusul oleh Inspektur Kepala Davy, dan mobil pun berangkat. "Akan dibawa ke mana saya, Inspektur?" "Ke Hotel Bertram." "Wah, ke Hotel Bertram lagi. Mengapa?" "Jawaban resminya adalah: karena polisi beranggapan bahwa Anda bisa membantu dalam penyelidikan." "Itu sudah sering saya dengar, tapi agak misterius juga. Soalnya pernyataan itu adalah awal suatu penangkapan, bukan?" "Saya tidak akan menangkap Anda, Miss Marple." Ayah tersenyum. "Anda punya alibi." Miss Marple mencernakan kata-kata itu dalam diam. Lalu dia berkata, "Oh, saya mengerti." Mobil terus melaju ke arah Hotel Bertram dan selama perjalanan mereka terdiam. Waktu mereka masuk Miss Gorringe, yang sedang menekuni catatan di mejanya, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi mengangkat kepalanya, tapi Inspektur Kepala Davy menuntun Miss Marple terus ke lift. "Lantai dua." Lift naik, lalu berhenti, dan Ayah mendahului berjalan di sepanjang lorong hotel. Waktu Ayah membuka pintu kamar nomor 18, Miss Marple berkata, "Inilah kamar saya waktu saya menginap di sini." "Ya," kata Ayah. Miss Marple duduk di kursi. "Kamar ini nyaman sekali," katanya, sambil melihat ke sekelilingnya. Dia mendesah. "Mereka di sini tahu betul bagaimana memberikan kenyamanan," Ayah membenarkan. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Anda kelihatan letih, Inspektur," kata Miss Marple tiba-tiba. "Saya harus sering pergi kian kemari. Sekarang pun saya baru saja kembali dari Irlandia." "Begitukah" Dari Ballygowlan?" "Wah, dari mana Anda tahu Ballygowlan" Maaf-bicara saya kasar." Miss Marple tersenyum memaafkan. "Apakah Michael Gorman pernah bercerita pada Anda bahwa dia berasal dari sana?" "Tidak," sahut Miss Marple. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Jadi, maaf, bolehkah saya bertanya, dari mana Anda tahu?" "Wah, bagaimana ya," kata Miss Marple. "Sebenarnya memalukan sekali- Karena soal itu saya dengar gara-gara saya-memasang telinga, sengaja mendengarkan percakapan orang." "Oh, begitu." "Sebenarnya saya tak sengaja memasang telinga, karena terjadi di sebuah ruangan umum-atau setidaknya boleh disebut demikian. Terus terang saya memang suka mendengarkan orang bercakap-cakap. Orang tua memang begitu, terutama karena tak banyak yang harus dikerjakannya. Maksud saya, bila orang bercakap-cakap, kami dengarkan." "Oh, saya rasa itu wajar sekali," kata Ayah. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Sampai batas tertentu, memang," kata Miss Marple. "Bila seseorang tidak mengecilkan suaranya waktu berbicara, kita berkesimpulan bahwa dia memang tak berkeberatan pembicaraannya itu didengar orang. Tapi keadaannya bisa berkembang. Kadang-kadang meskipun itu di sebuah ruangan umum, orang yang berbicara itu tidak menyadari bahwa ada orang lain di situ. Lalu si pendengar harus memutuskan apa yang harus dilakukannya dalam hal itu. Bangkit sambil mendehem, atau tetap saja duduk diam-diam dan berharap si pembicara tetap tak sadar bahwa kita ada di situ. Kedua-duanya memang membuat kita merasa risi." Inspektur Kepala Davy melihat ke arlojinya. "Begini," katanya, "saya ingin mendengar lebih banyak tentang hal ini. Tapi saat ini saya mengharapkan kedatangan Pater Pennyfather. Dia mungkin tiba setiap saat. Jadi saya harus pergi menjemputnya. Anda tak keberatan, bukan?" Miss Marple berkata bahwa dia tak keberatan, dan Inspektur Kepala Davy meninggalkan kamar itu. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Pater Pennyfather masuk melalui pintu ayun langsung menuju ke ruang duduk Hotel Bertram. Dia mengerutkan alisnya sedikit, sambil bertanya-tanya kepada dirinya sendiri apa yang terasa agak berbeda di Hotel Bertram hari itu. Apakah hotel itu baru selesai dicat atau diubah sedikit" Dia menggeleng. Bukan, bukan itu, tapi ada sesuatu. Tidak disadarinya bahwa yang berbeda adalah petugas penjaga pintu yang tingginya 1.80 meter, bermata biru, dan berambut hitam, yang sudah digantikan oleh seseorang yang tingginya 1.65 meter, dengan pundak yang lemah, wajah yang berbintik-bintik hitam, dan rambut tebal yang berwarna abu-abu yang tersembul dari bawah topi petugasnya. Pater Pennyfather hanya tahu bahwa ada sesuatu yang lain. Dengan gayanya yang linglung seperti biasanya dia berjalan ke arah meja resepsionis. Miss Gorringe ada di situ dan menyapanya, "Pater Pennyfather. Senang sekali bertemu dengan Anda. Apakah Anda datang untuk mengambil barang-barang Anda" Sudah disiapkan semua untuk Anda. Kalau saja Anda memberi kabar dahulu, kami pasti bisa mengirimkannya ke alamat mana saja yang Anda ingini." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Terima kasih," kata Pater Pennyfather, "terima kasih banyak. Anda selalu baik hati, Miss Gorringe. Tapi karena hari ini saya kebetulan harus ke London juga, saya pikir sebaiknya saya ambil saja sekalian." "Kami kuatir sekali memikirkan Anda," kata Miss Gorringe. "Soalnya Anda hilang. Tak ada seorang pun yang bisa menemukan Anda. Saya dengar Anda mengalami kecelakaan ditabrak mobil, ya?" "Ya," kata Pater Pennyfather. "Ya. Orang-orang zaman sekarang suka ngebut. Berbahaya sekali. Saya tak banyak ingat tentang kejadian itu. Soalnya kepala saya yang kena. Kata dokter gegar otak. Yah, kalau umur sudah bertambah lanjut ingatan pun...," dia menggeleng dengan sedih. "Bagaimana kabar Anda, Miss Gorringe?" "Oh, saya baik-baik saja," kata Miss Gorringe. Pada saat itu Pater Pennyfather mendapat kesan bahwa Miss Gorringe juga berubah. Dia menatap wanita muda itu, dan mencoba menganalisa di mana letak Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi perbedaannya. Rambutnyakah" Sama saja dengan biasanya. Barangkali agak lebih keriting. Baju yang hitam, bandulan kalung yang besar, dan bros cameo. Semuanya tetap sama dengan biasanya. Tapi terasa ada perbedaan. Apakah dia agak Hotel Bertram At Bertrams Hotel Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo lebih kurus" Atau apakah-ya, tentu, dia kelihatan susah. Padahal tak sering Pater Pennyfather bisa melihat apakah seseorang sedang sedih. Dia adalah orang yang tak bisa melihat perasaan hati seseorang dari wajahnya. Tapi hari itu dia bisa melihatnya, barangkali karena Miss Gorringe selalu memperlihatkan penampilan yang sama pada tamu-tamunya selama bertahuntahun. "Anda tak sakit, kan?" tanyanya dengan kuatir. "Anda kelihatan lebih kurus." "Yah, kami banyak kesulitan, Pater Pennyfather." "Ya, memang. Saya juga mendengar itu. Kasihan Anda. Saya harap bukan gara-gara saya hilang waktu itu?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Oh, bukan," kata Miss Gorringe. "Kami memang susah memikirkan Anda, tapi segera setelah kami dengar bahwa Anda tak apa-apa..." Dia memutuskan bicaranya, lalu berkata, "Tidak. Bukan itu-melainkan-yah, barangkali Anda tidak membaca di surat-surat kabar. Mengenai Gorman, penjaga pintu kami, dia terbunuh." "Oh, ya," kata Pater Pennyfather. "Sekarang saya ingat. Saya membaca berita itu dalam surat kabar-bahwa di hotel ini telah terjadi pembunuhan." Miss Gorringe bergidik mendengar kata pembunuhan diucapkan dengan begitu terus-terang. Sesuai benar dengan bajunya yang hitam. "Mengerikan," katanya. "Mengerikan sekali. Hal semacam itu tak pernah terjadi di Hotel Bertram. Maksud saya, kami bukan sejenis hotel di mana pembunuhan biasa terjadi." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Memang, memang bukan," kata Pater Pennyfather cepat-cepat. "Jelas bukan. Maksud saya, tak masuk akal bahwa peristiwa seperti itu bisa terjadi di sini." "Memang tidak terjadi di dalam hotel," kau Miss Gorringe. Dia jadi agak ceria setelah menyadari tempat kejadian itu. "Peristiwa itu terjadi di luar hotel, di jalan." "Jadi sebenarnya sama sekali tak ada hubungannya dengan hotel Anda," kata Pater menghibur. Rupanya tak tepat dia berkata begitu. "Tapi nyatanya hal itu dihubungkan orang dengan Hotel Bertram. Kami didatangi polisi yang menanyai orang-orang di sini, karena yang ditembak adalah penjaga pintu kami." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Jadi yang ada di luar itu orang baru" Tahukah Anda, waktu saya masuk tadi saya sudah berpikir rasanya keadaan di sini agak aneh." "Ya. Saya tak tahu apakah dia memuaskan atau tidak. Maksud saya, orangnya tidak seperti orang-orang yang biasa bekerja di sini. Tapi kami harus mendapatkan gantinya secepat mungkin." "Sekarang saya ingat semuanya," kata Pater Pennyfather, sambil mengumpulkan beberapa kenangan yang agak samar dari apa yang telah dibacanya seminggu yang lalu. "Tapi kalau tak salah yang ditembak seorang gadis." "Maksud Anda putri Lady Sedgwick" Saya rasa Anda ingat telah melihatnya di sini bersama walinya, Kolonel Luscombe. Ceritanya dia diserang oleh seseorang dalam kabut. Saya rasa mereka akan merampas tasnya. Pokoknya si penyerang melepas tembakan ke arahnya. Lalu Gorman, yang bekas prajurit dan yang selalu waspada, cepat datang. Dia melindungi gadis itu dengan Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi berdiri di depannya, dan dia sendiri yang kena tembakan. Kasihan orang itu." "Menyedihkan. Menyedihkan sekali," kata Pater sambil menggeleng. "Segala-galanya jadi sulit sekali," keluh Miss Gorringe. "Maksud saya, polisi keluar-masuk saja tak henti-hentinya. Saya rasa memang seharusnya begitu, tapi kami tak suka itu terjadi di sini. Meskipun harus saya akui bahwa Inspektur Kepala Davy dan Sersan Wadell cukup sopan. Mereka itu berpakaian preman dan bersikap baik pula, tidak memakai sepatu lars dan jas hujan seperti yang kita lihat di film-film. Mereka hampir sama saja dengan kita." "Eh, ya," kata Pater Pennyfather. "Apakah Anda harus masuk rumah sakit?" tanya Miss Gorringe. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Tidak," sahut Pater, "ada sepasang suami-istri yang pemurah dan berhati muliakalau tak salah dia seorang petani sayuran-merekalah yang mengangkat saya dan istrinya merawat saya sampai sembuh. Saya berterima kasih sekali pada mereka. Rasanya senang melihat kenyataan bahwa masih ada kebaikan hati di dunia ini. Begitu, bukan?" Miss Gorringe berkata bahwa hal itu memang amat menyenangkan. "Setelah kita membaca tentang meningkatnya kejahatan," katanya lagi, "dan tentang anak-anak muda yang mengerikan, yang merampas di bank, merampok kereta-kereta api, dan menghadang orang-orang." Lalu Miss Gorringe mengangkat mukanya dan berkata, "Itu Inspektur Davy sedang menuruni tangga. Saya rasa dia ingin berbicara dengan Anda." "Saya tak mengerti mengapa dia ingin berbicara dengan saya," kata Pater Pennyfather heran. "Dia sudah pernah menemui saya," katanya, "di Chadminster. Saya rasa dia kecewa karena saya tak bisa menceritakan apa-apa yang berguna baginya...." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Tak bisa?" Pater menggeleng dengan sedih. "Saya tak bisa ingat. Kecelakaan itu terjadi di suatu tempat di dekat Bedhampton, padahal saya sama sekali tak mengerti apa yang saya lakukan di sana. Inspektur kepala itu terus-menerus menanyai saya, mengapa saya berada di sana, dan saya tak bisa mengatakannya. Aneh sekali, bukan" Agaknya dia mengira bahwa saya mengemudikan mobil di suatu tempat di dekat stasiun kereta api menuju ke rumah pastor." "Kedengarannya sangat masuk akal," kata Miss Gorringe. "Rasanya sama sekali tak masuk akal," kata Pater Pennyfather. "Maksud saya, mengapa saya harus mengemudikan mobil di suatu tempat yang tak saya kenal?" Inspektur Kepala menghampiri mereka. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Di sini Anda rupanya," katanya. "Apakah Anda sudah merasa lebih sehat?" "Oh, saya sudah merasa sehat sekarang," sahut Pater, "tapi masih sering merasa pusing. Dan saya dinasihati untuk tidak terlalu banyak bekerja. Tapi agaknya saya masih tak bisa ingat apa yang seharusnya saya ingat. Dan menurut dokter ingatan itu tidak akan pernah kembali." "Yah," kata Inspektur Kepala Davy, "kita tak boleh berputus asa." Lalu Pater diajaknya menjauhi meja resepsionis. "Ada suatu eksperimen kecil yang ingin saya uji cobakan," katanya. "Anda tak keberatan membantu, bukan?" Waktu Inspektur Kepala Davy membuka pintu kamar nomor 18, Miss Marple masih duduk di kursi di dekat jendela. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Banyak sekali orang di jalan hari ini," katanya, sambil melihat terus ke jalan. "Lebih banyak daripada biasanya. "Oh-itu karena jalan ini merupakan penghubung antara Berkeley Square dan Shepherd's Market." "Yang saya maksud bukan hanya orang-orang yang lewat. Melainkan juga orang-orang yang mengerjakan sesuatu-seperti pembetulan jalan-jalan, mobil reparasi telepon, dan beberapa buah mobil pribadi...." "Dan kalau saya boleh bertanya-apa kesimpulan Anda mengenai hal itu?" "Saya tidak mengatakan bahwa saya punya suatu kesimpulan." Ayah memandang Miss Marple. Lalu dia berkata, "Saya minta Anda membantu saya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Tentu. Untuk itulah saya berada di sini. Apa yang harus saya lakukan untuk Anda?" "Saya minta Anda melakukan persis seperti yang Anda lakukan pada malam hari tanggal sembilan belas November. Anda sedang tidur -Anda terjaga-mungkin terbangun karena suatu bunyi yang aneh. Anda menyalakan lampu, melihat ke jam, turun dari tempat tidur, membuka pintu lalu menjenguk ke luar. Bisakah Anda mengulangi semua kegiatan itu?" "Tentu bisa," kata Miss Marple. Dia bangkit, lalu berjalan menyeberang ke arah tempat tidur. "Tunggu sebentar." Inspektur Kepala Davy pergi, lalu mengetuk-ngetuk dinding kamar yang di sebelah. "Anda harus melakukannya lebih keras," kata Miss Marple. "Tempat ini kokoh bangunannya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Inspektur Kepala melipatgandakan ketukannya. "Pater Pennyfather sudah saya suruh menghitung sampai sepuluh," katanya sambil melihat ke arlojinya. "Nah, sekarang mulai." Miss Marple menekan tombol lampu, melihat ke jam yang sebenarnya tak ada lagi di tempatnya, berjalan ke pintu, membuka pintu itu dan menjenguk ke luar. Di sebelah kanannya, Pater Pennyfather yang baru saja meninggalkan kamarnya, berjalan ke bagian atas tangga, lalu menuruni tangga itu. Napas Miss Marple tersekat. Dia berbalik ke belakang. "Bagaimana?" tanya Inspektur Kepala Davy. "Pria yang saya lihat malam itu tak mungkin Pater Pennyfather," kata Miss Marple. "Kalau ini benar-benar Pater Pennyfather." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Kalau tak salah Anda berkata...." "Saya tahu. Dia memang seperti Pater Pennyfather. Rambutnya, pakaiannya, dan segala-galanya. Tapi caranya berjalan lain. Saya rasa -saya rasa orang itu pasti lebih muda. Maafkan saya, saya menyesal sekali telah menyesatkan Anda. Tapi yang saya lihat malam itu benar-benar bukan Pater Pennyfather. Saya yakin." "Kali ini Anda benar-benar yakin, Miss Marple?" "Yakin," kata Miss Marple. "Maafkan saya," sambungnya lagi, "telah menyesatkan Anda." "Anda memang hampir benar. Pater Pennyfather memang kembali ke hotel malam itu. Tak ada seorang pun yang melihatnya masuk ke hotel, tapi itu tak penting. Soalnya dia masuk setelah lewat tengah malam. Dia menaiki tangga, membuka pintu kamarnya di sebelah ini, lalu dia masuk. Apa yang dilihatnya dan apa yang kemudian terjadi kita tak tahu, karena Pater tak bisa atau tak mau menceritakannya. Alangkah Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi baiknya bila ada suatu jalan, di mana kita bisa menggugah ingatannya...." "Ada suatu perkataan dalam bahasa Jerman," kata Miss Marple. "Perkataan apa itu?" "Aduh, saya lupa, tapi...." Terdengar ketukan pada pintu. "Bolehkah saya masuk?" kata Pater Pennyfather, sambil berjalan masuk. "Apakah itu tadi memuaskan?" "Sangat memuaskan," kata Ayah. "Saya baru saja mengatakan pada Miss Marple-Anda kenal Miss Marple, bukan?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Oh, kenal," kata Pater Pennyfather, meskipun dia sebenarnya agak kurang yakin. "Saya baru saja menceritakan pada Miss Marple bagaimana kita tadi menelusuri kembali gerak-gerik Anda. Malam itu Anda kembali ke hotel setelah lewat tengah malam. Anda naik ke lantai atas dan membuka pintu kamar Anda, lalu masuk...." Dia berhenti. Miss Marple berseru. "Saya ingat sekarang perkataan bahasa Jerman itu," katanya. "Doppel-ganger!"[duplikat seseorang]. Pater Pennyfather pun berseru pula. "Ya, tentu," katanya, "tentu! Bagaimana mungkin saya sampai lupa" Anda benar! Setelah nonton film itu, The Walls of Jericho, saya kembali kemari, saya naik ke lantai atas ini, dan saya buka kamar saya. Waktu itu saya melihat-ah, aneh sekali! Dengan jelas saya melihat diri saya sendiri duduk di kursi, menghadapi saya. Tepat seperti kata Anda, Ma'am, seorang doppelganger. Luar biasa! Dan kemudian -apa lagi, ya?" Dia mengangkat matanya ke langit-langit, mencoba mengingat-ingat. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Lalu," kata Ayah, "mereka terkejut setengah mati melihat Anda, soalnya mereka mengira Anda sudah selamat tiba di Lucerne. Lalu seseorang menghantam kepala Anda." 26 Pater Pennyfather sudah pergi ke British Museum dengan naik taksi. Miss Marple diantar oleh Inspektur Kepala menuju ke ruang duduk. Dia diminta untuk menunggunya di situ selama kira-kira sepuluh menit. Miss Marple tidak berkeberatan. Dia menyambut baik kesempatan untuk duduk dan melihat-lihat ke sekelilingnya sambil berpikir. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Hotel Bertram. Banyak sekali kenangannya di sini... Masa silam membaur dengan masa kini. Dia lalu teringat akan suatu ungkapan bahasa Prancis, yang berarti: 'Begitu banyak perubahan, namun tetap sama'. Lalu kata-kata dalam ungkapan itu dibalikkannya menjadi: 'Keadaannya tetap sama, padahal sebenarnya banyak perubahan'. Kedua-duanya benar, pikirnya. Miss Marple merasa sedih-mengingat Hotel Bertram dan mengingat dirinya sendiri. Dia juga ingin tahu apa lagi yang dikehendaki Inspektur Kepala Davy dari dirinya. Dia melihat adanya semangat kerja untuk mencapai tujuan pada diri perwira itu. Akhirnya rencana kerjanya mendekati keberhasilan. Itu akan merupakan hari H. bagi Inspektur Kepala Davy. Kehidupan di Hotel Bertram berjalan seperti biasa. Ah, tidak, kata Miss Marple sendiri, tidak seperti biasa. Ada perbedaannya, meskipun dia tak dapat memastikan di mana letak perbedaan itu. Mungkinkah suatu keresahan yang tersembunyi" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Sekali lagi pintu terbuka, terayun-ayun, dan kali ini yang masuk adalah pria besar bertampang desa dan berwajah seperti sapi. Dia langsung menyeberang menuju ke tempat Miss Marple duduk. Hotel Bertram At Bertrams Hotel Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo "Sudah siap semua?" tanyanya dengan ramah. "Ke mana Anda akan membawa saya kali ini?" "Kita akan mengunjungi Lady Sedgwick." "Apakah dia menginap di sini?" "Ya. Dengan putrinya." Miss Marple bangkit. Dia melayangkan pandangannya ke sekelilingnya, lalu bergumam, "Kasihan Hotel Bertram." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Apa maksud Anda mengatakan 'Kasihan Hotel Bertram"'" "Saya rasa Anda tahu betul apa maksud saya." "Yah-bila ditinjau dari segi pandang Anda, mungkin saya tahu." "Saya selalu merasa sedih bila suatu karya seni dirusak." "Tempat ini Anda namakan karya seni?" "Tentu. Saya rasa Anda sependapat." "Saya mengerti maksud Anda," Ayah mengakui. "Rasanya seakan-akan kita mendapatkan tanah yang tak subur lagi di perbatasan. Maka tak ada lagi yang bisa kita lakukan-kecuali membongkar segala-galanya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya tidak begitu mengerti tentang kebun. Tapi bila kita ganti metafora itu menjadi 'barang busuk', maka saya bisa membenarkannya." Mereka naik dengan lift, lalu berjalan di sepanjang lorong hotel ke arah sebuah kamar istimewa di sudut, di mana Lady Sedgwick dan putrinya menginap. Inspektur Kepala Davy mengetuk pintu kamar itu, suatu suara berkata 'Masuk', dan dia masuk, disusul oleh Miss Marple. Bess Sedgwick sedang duduk di kursi yang bersandaran tinggi di dekat jendela. Di pangkuannya ada sebuah buku yang tak dibacanya. "Oh, Anda lagi rupanya, Inspektur Davy." Lalu dia memandang melewati Inspektur Kepala, ke arah Miss Marple. Dia kelihatan agak terkejut. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Ini Miss Marple," jelas Inspektur Kepala Davy. "Miss Marple-Lady Sedgwick." "Saya sudah pernah bertemu dengan Anda," kata Lady Sedgwick. "Anda bersama dengan Selina Hazy beberapa hari yang lalu, bukan" Silakan duduk," sambungnya. Lalu dia berpaling ke arah Inspektur Kepala lagi. "Apakah Anda membawa berita tentang orang yang telah menembak Elvira itu?" "Tak bisa disebut berita." "Saya ragu apakah Anda akan bisa mendapatkan berita tentang itu. Dalam kabut seperti itu orang-orang jahat pun berkeliaran dan mengintai mencari wanitawanita yang sedang berjalan seorang diri." "Sampai batas tertentu itu memang benar," kata Ayah. "Bagaimana putri Anda?" "Oh, Elvira sudah tak apa-apa lagi." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Apakah dia ada bersama Anda di sini?" "Ya. Saya menelepon Kolonel Luscombe-walinya. Dia senang sekali saya mau mengambil alih." Tiba-tiba dia tertawa. "Orang tua yang baik itu. Dia memang sudah lama mendesak untuk mengadakan pertemuan ibu dan anak!" "Mungkin dia benar dalam hal itu," kata Ayah. "Oh, tidak, sama sekali tak benar. Untuk saat ini, ya, saya rasa itulah yang terbaik." Dia memalingkan kepalanya, melihat ke luar jendela. Lalu dia berkata dengan suara yang berubah, "Saya dengar Anda telah menangkap teman saya Ladislaus Malinowski. Atas tuduhan apa?" "Saya tidak menangkap," kata Ayah memperbaiki. "Dia hanya harus membantu kami dalam penyelidikan." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya telah mengirim penasihat hukum saya untuk mengurus dia." "Baik sekali," kata Ayah membenarkan. "Siapa pun yang mengalami kesulitan kecil dengan polisi sebaiknya meminta bantuan seorang pengacara. Kalau tidak mereka mudah saja mengatakan hal-hal yang salah." "Meskipun kami sama sekali tak bersalah?" "Mungkin bahkan lebih perlu bila orang tak bersalah," kata Ayah. "Anda sinis sekali, ya" Bolehkah saya tahu apa yang akan Anda tanyakan padanya" Atau apakah saya tak boleh tahu?" "Kami ingin tahu dengan tepat mengenai gerak-geriknya pada malam tewasnya Michael Gorman." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Bess Sedgwick tiba-tiba menegakkan duduknya. "Apakah Anda punya pikiran yang tak masuk akal bahwa Ladislaus yang menembak Elvira" Mereka bahkan tak saling mengenal." "Dia mungkin saja melakukannya. Soalnya mobilnya ada di sudut jalan." "Omong kosong," kata Lady Sedgwick dengan berapi-api. "Seberapa jauhkah penembakan kemarin malam itu mengganggu pikiran Anda, Lady Sedgwick?" Wanita itu agak terkejut. "Tentu saja pikiran saya terganggu kalau anak saya nyaris kehilangan nyawanya. Apa yang Anda harapkan?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Bukan itu maksud saya. Maksud saya, seberapa jauhkah Anda terganggu oleh kematian Michael Gorman?" "Saya merasa kasihan sekali. Dia pria pemberani." "Hanya itu saja?" "Apa lagi yang Anda harapkan untuk saya katakan?" "Anda kenal padanya, bukan?" "Tentu. Dia bekerja di sini." "Anda mengenalnya lebih daripada sekedar itu, bukan?" "Apa maksud Anda?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Ah, sudahlah Lady Sedgwick. Dia bekas suami Anda, bukan?" Beberapa saat lamanya Lady Sedgwick tak mejawab, meskipun dia tidak memperlihatkan tanda-tanda gejolak hatinya atau keterkejutan. "Anda tahu banyak sekali bukan, Inspektur?" Dia mendesah, lalu bersandar pada kursinya. "Sudah-yah, sudah bertahun-tahun saya tak bertemu dengannya. Dua puluh-ya, lebih dari dua puluh tahun. Lalu pada suatu hari saya menjenguk ke luar jendela hotel ini, dan tiba-tiba saya mengenali Micky." "Dan dia mengenali Anda?" "Memang mengherankan juga bahwa kami masih saling mengenali," kata Bess Sedgwick. "Padahal hanya kira-kira seminggu kami berkumpul. Lalu keluarga saya Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi mengejar kami. Mereka membayar Micky, dan membawa saya pulang dalam keadaan malu sekali." Dia mendesah. "Saya masih muda sekali waktu saya lari dengan dia. Sedikit sekali yang saya tahu. Saya hanya seorang gadis bodoh, yang kepalanya penuh dengan angan-angan percintaan. Dia merupakan pahlawan saya, terutama karena pandainya dia menunggang kuda. Dia tak mengenal rasa takut. Dia tampan dan periang, dan dia berbicara dengan aksen Irlandia! Saya rasa, sayalah yang berkeinginan lari dengan dia! Saya rasa, dia sendiri tidak punya pikiran begitu. Tapi saya liar, kepala batu, dan sedang tergila-gila padanya." Dia menggeleng. "Tapi keadaan begitu tak lama.... Pada dua puluh empat jam yang pertama mata saya sudah terbuka. Dia peminum, dia tak berbudi bahasa, dan kasar. Waktu keluarga saya datang dan membawa saya pulang, saya bersyukur. Saya tak pernah ingin bertemu dengannya lagi." "Tahukah keluarga Anda bahwa Anda telah menikah dengannya?" "Tidak." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Anda tidak mengatakannya pada mereka?" "Saya tak mengira saya telah menikah." "Bagaimana kejadiannya?" "Kami menikah di Ballygowlan. Tapi waktu orang tua saya datang, Micky mendatangi saya dan mengatakan bahwa pernikahan itu hanya tipuan saja. Katanya itu hanya ulah antara dia dan teman-temannya. Pada saat itu saya kira wajar saja dia berbuat begitu. Saya tak tahu apakah dia berkata begitu karena dia memang menginginkan uang yang ditawarkan keluarga saya padanya, ataukah karena dia takut telah melakukan pelanggaran hukum telah menikahi saya yang waktu itu masih belum cukup umur. Pokoknya, saya sama sekali tak ragu bahwa apa yang dikatakannya benar-saat itu saya belum tahu." "Dan kemudian?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Wanita itu kelihatan tenggelam dalam pikirannya. "Oh, bertahun-tahun kemudiansetelah saya lebih banyak tahu tentang kehidupan dan tentang soal-soal yang berhubungan dengan hukum, barulah saya tiba-tiba menyadari bahwa mungkin sebenarnya saya masih terikat perkawinan dengan Micky Gorman!" "Jadi kenyataannya, waktu Anda menikah dengan Lord Coniston, Anda sebenarnya bersuami dua." "Juga waktu saya menikah dengan Johnny Sedgwick, juga kemudian waktu saya menikah dengan suami saya yang orang Amerika, Ridge-way Becker." Dia melihat pada Inspektur Kepala Davy, dan tertawa seolah-olah dia geli sekali. "Begitu seringnya saya bersuami dua," katanya. "Rasanya tak masuk akal." "Pernahkah Anda berniat untuk minta cerai?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Wanita itu mengangkat bahunya. "Rasanya semuanya seperti mimpi yang bodoh saja. Untuk apa digali lagi. Tapi saya memang menceritakannya pada Johnny." Suaranya melembut dan terdengar lunak waktu dia menyebut nama itu. "Dan apa katanya?" "Dia tak peduli. Baik Johnny maupun saya tidak begitu patuh pada hukum." "Bersuami dua menyebabkan orang bisa dihukum, Lady Sedgwick." Dia melihat pada Ayah, dan tertawa lagi. "Siapa yang mau merisaukan sesuatu yang telah terjadi di Irlandia bertahun-tahun yang lalu" Semuanya sudah berlalu. Micky sudah menerima uangnya dan pergi. Ah, tidakkah Anda mengerti" Itu hanya merupakan suatu peristiwa kecil yang bodoh. Suatu peristiwa yang ingin Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi saya lupakan. Saya singkirkan saja itu, bersama hal-hal-yang banyak sekali jumlahnya-yang tak punya arti dalam hidup ini." "Lalu," kata Ayah dengan tenang, "pada suatu hari dalam bulan November, Michael Gorman muncul lagi dan mencoba memeras Anda?" "Omong kosong! Siapa yang mengatakan bahwa dia telah memeras saya?" Perlahan-lahan Ayah menujukan matanya ke arah wanita tua yang sejak tadi duduk dengan tenang dan tegak sekali di kursinya. "Anda!" Bess Sedgwick menatap Miss Marple. "Apa yang Anda ketahui tentang hal itu?" Suaranya lebih banyak mengandung rasa ingin tahu daripada tudingan. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Kursi-kursi di hotel ini sandarannya tegak sekali," kata Miss Marple. "Nyaman sekali diduduki. Pada suatu hari saya duduk di salah satu kursi seperti itu di depan perapian di kamar tulis. Saya hanya ingin beristirahat dulu sebelum saya pergi. Lalu Anda masuk mau menulis surat. Saya rasa Anda tak menyadari bahwa ada orang lain di dalam kamar itu. Jadi -saya mendengar percakapan Anda dengan pria yang bernama Gorman itu." "Anda mendengarkan?" "itu wajar," kata Miss Marple. "Mengapa tidak" Bukankah itu ruangan umum" Waktu Anda membuka jendela lalu memanggil pria yang di luar itu, saya tak mengira bahwa itu akan merupakan suatu percakapan yang bersifat pribadi." Bess tetap menatapnya beberapa saat, lalu dia mengangguk perlahan-lahan. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Memang uk salah," katanya. "Ya, saya mengerti. Tapi Anda salah menafsirkan apa yang Anda dengar. Micky tidak memeras saya. Mungkin dia punya niat untuk itutapi saya telah memberinya peringaun sebelum dia bisa mencoba!" Tepi-tepi bibirnya naik ke aus, membentuk senyum yang lebar, yang menjadikan wajahnya sangat menarik. "Saya telah menakut-nakutinya." "Ya," Miss Marple membenarkan. "Saya rasa memang begitu. Anda mengancam akan menembaknya. Harap jangan katakan saya lancang bila saya berkata-Anda telah menangani hal itu dengan tepat sekali." Alis Bess Sedgwick naik, dan air mukanya tampak senang. "Tapi saya bukan satu-satunya orang yang telah mendengar percakapan Anda itu," sambung Miss Marple. "Ya, Tuhan! Apakah seluruh hotel telah ikut mendengarkan?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Kursi yang sebuah lagi juga diduduki orang." "Oleh siapa." Miss Marple mengatupkan bibirnya. Dia melihat pada Inspektur Kepala Davy dengan pandangan yang hampir merupakan pandangan memohon. "Kalau harus juga dikatakan, Anda saja yang mengatakannya," kata pandangan itu, "saya tak bisa...." "Putri Anda yang duduk di kursi yang satunya lagi," kata Inspektur Kepala. "Oh, tidak!" Teriakan itu terucap dengan tajam. "Tidak. Tidak Elvira! Saya mengerti-ya, saya mengerti. Dia pasti mengira...." "Dia memikirkan dengan serius apa yang telah didengarnya, dan dia lalu pergi ke Irlandia untuk Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi mencari kebenaran. Dia tidak mengalami kesulitan untuk menemukannya." Lagi-lagi Bess Sedgwick berkata dengan suara halus, "Oh, tidak..." Lalu berkata lagi, "Kasihan anak itu! Sampai sekarang dia tidak menanyakan apa-apa. Hal itu disimpannya sendiri. Ditekannya dalam dirinya sendiri. Akan lebih baik sekiranya dia mengatakannya pada saya, tentu akan saya jelaskan semuanya padanya-akan saya katakan padanya bahwa soal itu bukan apa-apa." Hotel Bertram At Bertrams Hotel Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo "Mungkin dia tidak sependapat dengan Anda bahwa hal itu bukan apa-apa," kata Inspektur Kepala Davy. "Lucunya," sambungnya dengan sikap mengenang, seolah-olah dia sedang mengobrol dengan santai, seperti seorang peternak tua yang memperbincangkan tentang hewan peliharaannya dan tanahnya, "setelah pengalaman bertahun-tahun, dengan banyak mencoba dan membuat kesalahan-saya jadi tahu bahwa suatu pola kejadian yang sederhana tak bisa dipercaya. Pola-pola yang sederhana itu sering kali terlalu baik untuk bisa dipercaya. Begitulah keadaannya pola pembunuhan kemarin malam itu. Seorang gadis berkata bahwa seseorang lelah menembaknya tapi luput. Petugas Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi penjaga pintu berlari untuk menyelamatkannya, lalu dia yang dikenai peluru yang kedua. Semuanya itu mungkin benar. Mungkin begitulah cara gadis itu melihatnya. Tapi sebenarnya di balik yang kelihatan, mungkin lain halnya. "Tadi dengan berapi-api Anda berkata, Lady Sedgwick, bahwa tak ada alasannya bagi Ladislaus Malinowski untuk mencoba membunuh putri Anda. Yah, saya sependapat dengan Anda. Saya pikir juga demikian. Dia adalah tipe anak muda yang mungkin bertengkar dengan seorang wanita, lalu mencabut pisau dan mendiamkannya ke wanita itu. Tapi saya rasa tak mungkin dia bersembunyi di suatu pekarangan di bawah jalan, lalu dengan darah dingin mengintainya untuk menembaknya. Tapi seandainya orang lain yang akan ditembaknya itu, maka terdengarlah teriakan, menyusul tembakan-tembakan lagiyang berakibat tewasnya Michael Gorman. Andaikan memang itu yang diharapkan akan terjadi, itu berarti bahwa Malinowski telah merencanakannya dengan cermat. Dia memilih malam yang berkabut, bersembunyi di pekarangan yang lebih rendah dari jalan, dan menunggu sampai putri Anda keluar ke jalan. Dia tahu bahwa putri Anda itu akan keluar, karena memang sudah diaturnya begitu. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Ditembakkannya suatu tembakan. Maksudnya bukan untuk mengenai gadis itu. Diusahakannya benar supaya peluru itu tidak terarah ke gadis itu. Tapi gadis itu mengira bahwa peluru itu sengaja diarahkan pada dirinya. Dia berteriak. Penjaga pintu yang mendengar tembakan dan teriakan itu dari hotel berlari ke jalan, lalu Malinowski menembak orang yang memang direncanakannya akan ditembaknya. Yaitu Michael Gorman." "Saya tak percaya semuanya itu! Mengapa Ladislaus Malinowski ingin menembak Micky Gorman?" "Mungkin karena soal pemerasan kecil," kata Ayah. "Maksud Anda, Micky memeras Ladislaus" Mengenai apa?" "Mungkin mengenai apa-apa yang terjadi di Hotel Bertram," kata Ayah. "Mungkin Michael Gorman telah menemukan banyak hal sehubungan dengan itu." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Hal-hal yang terjadi di Hotel Bertram" Apa maksud Anda?" "Di sini telah dibuat rencana kejahatan," kata Ayah. "Direncanakan dengan apik, dan dilaksanakan dengan baik sekali. Tapi tak ada satu pun yang langgeng. Beberapa hari yang lalu Miss Marple ini bertanya pada saya, ada yang tak beres dengan tempat ini. Nah, akan saya berikan jawabannya sekarang. Hotel Bertram ini sebenarnya merupakan markas besar dari salah satu sindikat kejahatan yang terhebat dan terbesar yang pernah dikenal orang selama bertahun-tahun." 27 Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Selama kira-kira satu setengah menit semuanya diam. Lalu Miss Marple berbicara. "Menarik sekali," katanya dengan santai. Bess Sedgwick berpaling padanya. "Kelihatannya Anda tak terkejut, Miss Marple." "Memang tidak. Tidak terlalu. Soalnya banyak sekali hal yang aneh, yang rasanya sama sekali tak cocok. Semuanya terlalu baik hingga tak masuk akalmengertikah Anda maksud saya" Di kalangan teater hal itu disebut 'pertunjukan yang bagus'. Tapi semuanya memang hanya pertunjukan-bukan keadaan yang sebenarnya. "Lalu ada pula hal-hal kecil. Seperti orang-orang yang mengaku melihat seorang teman atau kenalan-tapi ternyata keliru." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Hal-hal seperti itu biasa terjadi," kata Inspektur Kepala Davy, "tapi kalau terlalu sering terjadi, begitukah maksud Anda, Miss Marple?" "Ya," Miss Marple membenarkan. "Orang-orang seperti Selina Hazy memang membuat kesalahan semacam itu. Tapi kalau banyak sekali orang lain yang melakukannya juga, mau tak mau orang akan jadi heran." "Beliau ini melihat banyak," kata Inspektur Kepala Davy pada Bess Sedgwick mengenai Miss Marple, seolah-olah wanita tua itu adalah anjing kesayangannya yang pandai memainkan pertunjukan. Bess Sedgwick berpaling dengan tajam pada Ayah. "Apa maksud Anda dengan mengatakan bahwa tempat ini merupakan markas besar dari suatu sindikat kejahatan" Menurut saya Hotel Bertram ini adalah tempat yang paling terhormat di dunia ini." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Memang," kata Ayah. "Seharusnya memang begitu. Soalnya sudah banyak waktu, uang, dan pikiran yang dihabiskan untuk menjadikannya demikian. Yang asli dan yang tiruan telah dibaurkan dengan cerdiknya. Anda tepat sekali telah memilih Henry yang merupakan aktor yang hebat untuk menjalankan pertunjukan itu. Orang yang bernama Humfries itu juga patut mendapat acungan jempol. Di negeri ini dia tak pernah tercatat sebagai pelanggar hukum, tapi di luar negeri dia telah terlibat dalam beberapa permainan dengan hotel yang aneh. Ada beberapa orang aktor watak yang memainkan beberapa peran di sini. Untuk menyenangkan hati Anda, saya harus mengakui bahwa saya merasa kagum sekali akan semua rencana ini. Perbuatan itu telah banyak sekali merugikan negeri ini. Telah memusingkan kepala Badan Intelijen dan angkatan kepolisian setempat. Setiap kali kami merasa bahwa kami telah berhasil, dan akan menangkap pelaku suatu peristiwa tertentu-ternyata bahwa peristiwa itu sama sekali tak ada hubungannya dengan apa-apa. Tapi kami terus berusaha, sedikit-sedikit di sana-sini. Sebuah bengkel di mana tersimpan bertumpuk-tumpuk pelat nomor mobil, yang sewaktu-waktu bisa dipasang pada mobil-mobil tertentu. Suatu perusahaan pengangkutan perabot rumah tangga, sebuah truk pengangkut daging, sebuah truk bahan-bahan keperluan dapur, bahkan satu Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi atau dua buah truk pengangkut barang-barang pos tiruan. Seorang pengemudi balap dengan mobilnya yang mampu menempuh jarak yang luar biasa jauhnya hanya dalam beberapa menit saja, dan ada pula seorang biarawan yang mengemudikan mobil Morris Oxford tua perlahan-lahan sekali. Juga seorang petani sayur-sayuran dan buah-buahan yang tinggal di sebuah gubuk, yang bila perlu bisa memberikan pertolongan pertama, dan yang berhubungan pula dengan seorang dokter yang bisa dimanfaatkan. Saya tak perlu menyebutkan semua. Kait-mengaitnya akhirnya tak ada akhirnya. Itu tadi baru separuhnya. Tamu-tamu asing yang datang ke Hotel Bertram merupakan bagian yang lain. Kebanyakan di antaranya adalah orang-orang Amerika atau dari daerah-daerah jajahan. Orang-orang kaya yang tak bisa dicurigai. Mereka itu datang dengan bagasi mewah yang banyak, dan pulang dengan banyak bagasi mewah yang kelihatannya sama, padahal sebenarnya tidak. Wisatawan-wisatawan kaya yang datang ke Prancis. Mereka itu tak perlu kuatir akan bea cukai, karena bea cukai tidak menghalanghalangi kaum wisatawan bila mereka membawa banyak uang ke dalam negeri. Tidak selalu wisatawan yang sama. Segala-galanya tak boleh melebihi batas. Tak satu pun di antaranya yang mudah dijadikan bukti atau ditangkap, tapi akhirnya semua Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi tentu akan tergulung. Kami sudah mengambil langkah awal. Cabot suami-istri itu umpamanya...." "Ada apa dengan Cabot suami-istri?" tanya Bess tajam. "Anda ingat pada mereka" Mereka orang-orang Amerika yang baik. Mereka menginap di sini tahun yang lalu, dan tahun ini mereka ada di sini lagi. Mereka tidak akan datang untuk ketiga kalinya. Tak seorang pun datang kemari lebih dari dua kali dalam hubungan rencana kejahatan itu. Ya, kami telah menangkapnya waktu mereka tiba di Calais. Peti pakaian yang mereka bawa itu adalah hasil perencanaan yang baik sekali. Di dalamnya terdapat lebih dari tiga ratus ribu pound yang tersusun dengan rapi. Itulah hasil perampokan kereta api di Bedhampton itu. Itu hanya merupakan setetes air dalam samudra. "Saya katakan sekali lagi, Hotel Bertram adalah markas besar dari semuanya itu! Separuh dari staf hotel terlibat. Beberapa di antara tamu-tamunya terlibat. Beberapa di antara tamu-tamu itu memang benar-benar tamu-sedang yang lainnya bukan. Cabot suami-istri yang Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi sebenarnya, umpamanya, sekarang berada di Yucatan. Lalu ada pula bal-bal yang berhubungan dengan pengenalan. Umpamanya saja Bapak Hakim Ludgrove. Wajahnya sangat mudah dikenali, dengan hidungnya yang bulat seperti umbi yang berkutil. Mudah sekali ditiru. Juga Pater Pennyfather. Seorang biarawan yang lemah dari desa, yang berambut tebal dan beruban, dan terkenal karena linglungnya. Semua gerak geriknya, caranya melihat melalui kacamatanya-semuanya itu mudah saja ditiru oleh seorang aktor watak yang ahli." "Tapi untuk apa semuanya itu?" tanya Bess. "Benar-benarkah Anda menanyakan hal itu pada saya" Bukankah hal itu sudah jelas. Pak Hakim dilihat orang di dekat tempat kejadian perampokan bank. Ada orang yang mengenalinya lalu melaporkannya. Kami menelitinya. Ternyata salah. Dia berada di tempat lain pada saat itu. Tapi sudah agak lama kami baru menyadari bahwa itu semua adalah 'kesalahankesalahan yang disengaja' . Tak ada orang yang ingin tahu tentang orang lain yang serupa benar dengan dia itu. Padahal orang itu sebenarnya sama sekali tak serupa dengan dia bila dihapus make-up-nya dan dia tak Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi lagi memainkan perannya. Hal itu membingungkan sekali. Secara bergantian, ada seorang hakim dari pengadilan tinggi, seorang wakil uskup, seorang admiral, seorang mayor jendral, yang semuanya terlihat di dekat tempat kejadian kejahatan. "Setelah perampokan kereta api di Bedhampton, sekurang-kurangnya ada empat buah kendaraan yang terlibat untuk mengangkut hasil rampokan itu ke London. Mobil balap yang dikemudikan oleh Malinowski ikut ambil bagian, sebuah lori yang membawa peti logam yang palsu, sebuah mobil Daimler kuno dengan seorang admiral di dalamnya, dan seorang biarawan tua yang berambut tebal yang beruban dalam sebuah mobil Morris Oxford. Seluruh peristiwa itu merupakan suatu operasi yang sangat berhasil, yang direncanakan dengan baik sekali. "Lalu pada suatu hari komplotan itu mengalami sedikit nasib buruk. Biarawan tua yang sering berpikiran kacau itu, Pater Pennyfather, pergi untuk berangkat naik pesawat terbang pada hari yang salah. Orang menolaknya 'di pelabuhan udara, lalu dia berkeliaran di Cromwell Road. Dia nonton film, dia kembali kemari Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi setelah lewat tengah malam, naik ke kamarnya yang kuncinya ada di dalam sakunya, dibukanya pintu kamarnya itu, dan waktu dia masuk, dia terkejut setengah mati, karena melihat seseorang yang menyerupai dirinya sendiri sedang duduk di kursi menghadap ke arahnya! Padahal komplotan itu sama sekali tak mengira Pater Pennyfather yang sesungguhnya akan kembali, karena mereka mengira dia sudah tiba dengan selamat di Lucerne. Orang yang merupakan duplikatnya itu sedang bersiap-siap untuk memainkan perannya di Bedhampton waktu tokoh yang sebenarnya itu masuk. Mereka tak tahu harus berbuat apa. Tapi salah seorang anggotanya, saya rasa Humfries, mengambil tindakan naluriah. Dihantamnya kepala orang tua itu, dan dia langsung pingsan. Saya rasa ada orang yang marah karena perbuatan itu. Dia marah sekali. Lalu mereka memeriksa orang tua itu. Ternyata bahwa dia hanya pingsan, jadi kelak mungkin akan siuman kembali. Maka mereka pun melanjutkan rencana mereka. Pater Pennyfather palsu keluar dari kamar itu, keluar dari hotel dan pergi ke tempat kejadian. Di sana dia akan ikut berperan dalam pergantian mobil-mobil. Saya tak tahu apa yang mereka lakukan atas diri Pater Pennyfather yang sebenarnya. Saya hanya bisa menebak. Saya rasa dia juga diangkut malam itu, dibawa dengan mobil ke gubuk seorang Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi petani sayuran. Gubuk itu terletak tak jauh dari tempat kereta api itu dihentikan, di mana ada seorang dokter yang bisa merawatnya. Lalu waktu diterima laporan bahwa Pater Pennyfather terlihat di sekitar tempat itu, semuanya pun cocoklah. Pasti semua orang yang berkepentingan menunggu dengan cemas saat dia siuman dari pingsannya. Kemudian ternyata bahwa dia sama sekali tak ingat mengenai apa-apa yang telah terjadi selama sekurang-kurangnya tiga hari yang terakhir." "Kalau tidak, apakah mereka akan membunuhnya?" tanya Miss Marple. "Tidak," kata Ayah. "Saya rasa mereka tidak akan membunuhnya. Ada seseorang yang tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Sudah sejak semula nyata, bahwa orang yang memimpin operasi itu tidak menghendaki pembunuhan...." "Kedengarannya fantastis," kata Bess Sedgwick. "Luar biasa sekali! Saya rasa Anda tak punya bukti apa-apa Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi untuk menghubungkan Ladislaus dengan kisah Anda yang tak berujung pangkal itu." "Saya punya banyak bukti yang memberatkan Ladislaus Malinowski," kata Ayah. "Anda tahu bahwa dia ceroboh. Dia datang kemari, padahal seharusnya tak boleh. Pada kesempatan yang pertama dia datang untuk mengatur pertemuan dengan putri Anda. Mereka punya kata sandi." "Omong kosong. Anak saya telah menyatakan sendiri pada Anda bahwa dia tak kenal Hotel Bertram At Bertrams Hotel Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo pada pemuda itu." "Bisa saja dia berkata begitu pada saya, tapi itu tak benar. Dia bahkan mencintai pemuda itu. Dia ingin menikah dengan pemuda itu." "Saya tak percaya!" "Tentu saja Anda tak tahu," kata Inspektur Kepala Davy. "Malinowski bukanlah pria yang mau menceritakan Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi semua rahasianya, sedang putri Anda sama sekali tak Anda kenal. Itu pernah Anda akui sendiri. Anda marah, bukan, waktu Anda dapati Malinowski datang ke Hotel Bertram." "Mengapa saya harus marah?" "Karena Andalah otak operasi itu," kara Ayah. "Anda dan Henry. Segi keuangannya ditangani oleh Hoffman bersaudara. Mereka mengatur semuanya dengan bank-bank di Benua Eropa, untuk pembukuannya dan sebagainya. Tapi bos dari sindikat itu, otak yang menjalankannya dan merencanakannya adalah otak Anda, Lady Sedgwick." Bess memandanginya, lalu tertawa. "Saya tak pernah mendengar sesuatu yang lebih lucu daripada kisah ini!" katanya. "Oh, tidak, sama sekali tak lucu. Anda punya otak, punya semangat dan keberanian. Anda sudah mencoba banyak hal, dan Anda pikir Anda akan berhasil dalam kejahatan. Memang banyak yang mendebarkan dalam kegiatan itu, dan banyak pula tantangannya. Saya rasa Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi bukan uangnya yang menarik bagi Anda, melainkan rasa suka dalam segala hal itu. Tapi Anda tak suka pembunuhan atau kekerasan kalau tak mendesak. Tak pernah ada pembunuhan, tak ada serangan-serangan kejam. Hanya ada suatu ketukan manis dengan suatu keahlian di kepala orang bila perlu. Anda seorang wanita yang menarik. Salah seorang dari penjahat-penjahat besar yang menarik." Beberapa menit lamanya keadaan hening. Lalu Bess Sedgwick bangkit. "Anda pasti sudah gila." Dia mengulurkan tangannya ke pesawat telepon. "Anda akan menelepon pengacara Anda, ya" Itu tindakan yang tepat sekali sebelum Anda berkata terlalu banyak." Dengan kasar dibantingnya kembali alat penerima telepon ke tempatnya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya pikir-pikir, saya benci pada pengacara.... Baiklah. Kita ikuti jalan pikiran Anda. Ya, memang saya yang memimpin operasi itu. Tepat sekali kalau Anda katakan itu sangat menyenangkan. Setiap detik dari peristiwa itu saya nikmati. Senang sekali bisa mengeruk uang dari bank-bank, kereta api, kantor-kantor pos, dan apa yang disebut mobil keamanan! Senang sekali membuat rencana dan mengambil keputusan, alangkah senangnya! Dan saya senang saya telah mengalaminya. Anda katakan tadi, perbuatan yang sama telah terlalu sering terjadi. Saya rasa itu benar. Yah, saya memang sudah puas menikmati uang hasil jerih-payah saya itu. Tapi Anda keliru mengenai Ladislaus Malinowski, yang Anda katakan telah menembak Micky Gorman! Bukan dia yang melakukannya. Saya yang menembaknya." Tiba-tiba dia tertawa melengking, dengan senang sekali. "Anda tak perlu tahu apa yang telah dilakukannya, apa yang telah diancamkannya.... Sudah saya katakan bahwa saya akan menembaknya. Saya telah melakukan tepat seperti yang Anda bayangkan tentang perbuatan Ladislaus. Saya bersembunyi di pekarangan di bawah jalan itu. Waktu Elvira lewat, saya menembak Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi sembarangan. Lalu waktu dia berteriak dan Micky berlari ke jalan, saya berhasil menjebaknya ke tempat yang saya ingini, dan saya tembak dia! Mudah saja saya masuk kembali, karena saya memiliki kunci dari semua pintu masuk ke hotel. Saya menyelinap melalui pintu belakang dan langsung naik ke kamar saya. Tak pernah saya menduga bahwa hasil pelacakan Anda mengenai pistol itu menunjuk ke arah Ladislaus-dan saya tak menduga bahwa Anda bahkan mencurigai dia. Pistol itu memang telah saya curi dari mobilnya tanpa setahunya. Tapi yakinlah bahwa sama sekali tak terkilas di pikiran saya untuk melemparkan tuduhan atas dirinya." Dia berputar, berpaling pada Miss Marple. "Anda adalah saksi mengenai apa yang telah saya ucapkan, ingat itu. Saya yang membunuh Gorman." "Atau Anda berkata begitu karena Anda mencintai Malinowski," kata Davy. "Tidak." Jawaban itu terdengar tajam. "Saya teman baiknya, itu saja. Memang benar kami pacaran, hanya dalam arti dangkal. Tapi saya tidak mencintainya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Selama hidup saya, saya hanya mencintai satu orang-Johnny Sedgwick." Suaranya berubah menjadi lembut waktu dia menyebutkan nama itu. "Tapi Ladislaus adalah teman baik saya. Saya tak mau dia menjadi korban garagara sesuatu yang tidak dilakukannya. Saya yang membunuh Micky Gorman. Itu sudah saya katakan, dan Miss Marple mendengar ucapan saya itu- Dan sekarang, Inspektur Davy yang baik...." Suaranya meninggi dan melengking, tawanya nyaring waktu dia berkata, "Tangkaplah saya kalau bisa." Dengan jangkauan tangannya yang cepat, diangkatnya pesawat telepon yang berat, dan dilemparkannya ke jendela hingga pecah. Dan sebelum Ayah sempat berdiri, dia sudah keluar dari jendela itu dan berjalan meniti sepanjang tembok rendah yang sempit. Dengan kecepatan yang mengherankan, mengingat tubuhnya yang besar, Davy berlari ke jendela yang sebuah lagi dan mengangkat daun jendela. Pada saat yang sama dikeluarkannya peluit dari sakunya lalu ditiupnya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Sebentar kemudian, dengan susah-payah, Miss Marple bangkit, lalu menyertainya. Kemudian mereka berdua menatap ke luar, ke bagian depan Hotel Bertram. "Dia bisa jatuh. Dia memanjat pipa saluran air," seru Miss Marple. "Tapi mengapa malah ke atas?" "Dia akan pergi ke atap. Itulah satu-satunya peluang baginya, dan dia tahu itu. Ya, Tuhan, lihat dia. Dia memanjat seperti kucing. Kelihatan seperti seekor lalat yang menempel di sisi dinding saja. Bukan main beraninya dia menantang bahaya!" "Dia bisa jatuh," gumam Miss Marple, sambil menutup matanya. "Tak mungkin dia berhasil...." Wanita yang sedang mereka pandangi itu lenyap dari penglihatan. Ayah agak menarik dirinya ke dalam kamar. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Apakah Anda tak akan pergi untuk... ?" tanya Miss Marple. Ayah menggeleng. "Apalah yang bisa saya lakukan dengan tubuh saya yang besar ini" Tapi anak buah saya sudah siap untuk bertindak dalam keadaan seperti ini. Mereka tahu apa yang harus mereka lakukan. Beberapa menit lagi kita akan tahu... Tapi saya rasa, bukan tak mungkin dia mengalahkan orang sebanyak itu! Anda kan tahu dia itu wanita istimewa." Dia mendesah. "Dia wanita yang nekat. Dalam setiap generasi selalu ada beberapa orang yang seperti itu. Kita tak bisa menjinakkannya, tak bisa mengajaknya masuk ke dalam masyarakat, dan mengajaknya hidup berdasarkan undang-undang dan peraturan. Orang-orang semacam itu hidup dengan caranya sendiri. Bila orang-orang nekat itu berhati suci, maka mereka pergi untuk merawat para penderita kusta atau yang semacam itu, atau menjadi martir di hutan rimba. Bila mereka itu orang-orang yang jahat, maka mereka melakukan tindak kejahatan yang tak tahan kita mendengarnya. Dan kadang kadang-mereka itu liar! Saya rasa orang-orang macam itu cocoknya lahir dan hidup dalam abad yang lain, di mana setiap orang hidup untuk dirinya sendiri, setiap orang berjuang demi hidupnya sendiri. Di mana Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi ancaman mengintai selalu, bahaya mengelilingi mereka, dan mereka sendiri pun merupakan bahaya bagi orang lain. Dunia yang seperti itu akan sesuai bagi mereka. Mereka akan merasa betah dalam dunia seperti itu. Dalam dunia seperti dunia kita ini, mereka tak sesuai." "Apakah Anda sudah tahu apa yang akan dilakukannya tadi?" "Tidak. Itulah salah satu bakatnya. Berbuat yang tak disangka-sangka. Itu pasti sudah direncanakannya. Dia sudah tahu apa yang akan terjadi. Dia pasti sudah membuai rencana dan berpikir keras. Saya rasa-aduh...." Dia tersentak karena mendengar dentuman knalpot sebuah mobil, derit rodanya, dan bunyi sebuah mobil balap yang besar. Ayah menjenguk ke luar. "Dia telah berhasil, dia masuk ke mobilnya." Terdengar bunyi derit lagi waktu mobil itu menikung pada dua rodanya saja, lalu terdengar derum yang keras, dan sebuah mobil putih yang cantik melesat ke jalan. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Bisa-bisa dia membunuh seseorang," kata Ayah, "dia akan membunuh banyak orang... dalam usahanya membunuh dirinya sendiri." "Saya ingin tahu," kata Miss Marple. "Dia memang pengemudi yang hebat. Seorang pengemudi yang pandai sekali. Aduh, hampir saja!" Mereka mendengar derum mobil itu pergi melaju dengan bunyi klakson yang nyaring, lalu terdengar bunyi itu melemah. Kemudian terdengar jeritan, teriakan orang, bunyi derit rem, bunyi letupan knalpot, lalu berhenti dengan derit ban yang nyaring sekali.... "Dia telah menabrak sesuatu," kau Ayah. Dia berdiri saja dengan amat tenang, dengan kesabaran yang merupakan ciri khas tubuhnya yang besar itu. Miss Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Marple pun berdiri diam-diam di sampingnya. Kemudian meluaslah berita dari mulut ke mulut di sepanjang jalan. Seorang pria yang berdiri di trotoar di seberang jalan mendongak ke arah Inspektur Kepala Davy dan membuat isyarat-isyarat cepat dengan tangannya. "Dia tewas," kata Avah dengan berat. "Dia meninggal! Dia melarikan mobil dengan kecepatan seratus empat puluh kilometer per jam ke arah pagar. Tak ada kerusakan berat kecuali bagian yang ditabrak. Ya, dia sudah meninggal." Dia berbalik ke dalam kamar dan berkata dengan berat, "Yah, dia telah menceritakan perbuatannya lebih dulu. Anda sudah mendengarnya." "Ya," kata Miss Marple, "saya sudah mendengarnya." Kedua orang itu berdiaman sebentar. "Tapi kisahnya itu pasti tak benar," kata Miss Marple dengan tenang. Ayah melihat padanya. "Anda tak percaya padanya, ya?" "Anda percaya?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Tidak," sahut Ayah. "Tidak. Bukan itu cerita yang sebenarnya. Itu dikarangnya supaya cocok benar dengan peristiwanya. Tapi itu tak benar. Bukan dia yang menembak Michael Gorman. Tahukah Anda siapa yang melakukannya?" "Tentu saya tahu," kata Miss Marple. "Gadis itu." "Oh! Sejak kapan Anda tahu itu?" "Saya ini selalu ingin tahu," kata Miss Marple. "Saya juga," kata Ayali. "Malam itu dia ketakutan sekali. Dan mudah sekali ditangkap bahwa ceritanya bohong. Tapi mula-mula saya tak bisa menemukan motifnya." "Saya heran," kata Miss Marple. "Dia telah mendengar bahwa pernikahan ibunya bersifat bigami (bersuami dua). Tapi apakah seorang gadis akan mau membunuh Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi gara-gara itu" Zaman sekarang ini tidak lagi! Saya rasa-ada segi keuangannya. Betulkah?" "Ya, alasannya memang uang," kata Inspektur Kepala Davy. "Ayahnya mewariskan uang banyak sekali padanya. Waktu diketahuinya bahwa ibunya masih dalam ikatan pernikahan dengan Michael Gorman, dia mengerti bahwa pernikahan ibunya dengan Coniston jadi tak sah. Pikirnya itu berarti bahwa uang tersebut tidak akan didapatkannya, karena meskipun dia memang anak Coniston, dia adalah anak yang tak sah. Padahal dia keliru. Kami pernah menangani perkara seperti itu. Itu tergantung pada kata-kata dalam surat wasiat itu. Coniston dengan jelas mewariskannya padanya, dengan mencantumkan namanya. Jadi dia akan tetap mendapatkan uang itu, tapi dia tak tahu itu. Dan dia tak mau melepas uang itu." "Mengapa dia begitu menginginkan uang itu?" Dengan geram Inspektur Kepala Davy menjawab, "Untuk membeli Ladislaus Malinowski. Laki-laki itu hanya mau kawin dengannya karena uangnya. Tanpa Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi uang itu, dia tidak akan mau. Dan gadis itu tak bodoh. Dia tahu itu. Padahal dia menginginkan laki-laki itu dengan cara yang bagaimanapun juga. Dia cinta mati-matian pada laki-laki itu." "Saya tahu," kata Miss Marple. "Saya melihat wajahnya waktu dia memandang pria itu di Taman Battersea hari itu," jelasnya lagi. "Dia tahu bahwa dengan uang dia akan bisa mendapatkannya, dan tanpa uang dia akan kehilangan dia," kata Ayah. "Jadi dia lalu merencanakan suatu pembunuhan yang berdarah dingin. Dia tidak bersembunyi di pekarangan di bawah jalan itu. Tak ada siapa-siapa di situ. Dia hanya berdiri di pagar jalan, lalu menembak dan berteriak. Dan waktu Gorman datang berlari-lari dari hotel, ditembaknya pria itu dari jarak dekat. Lalu dia berteriak lagi. Dia berdarah dingin. Dia tak punya niat untuk melibatkan Ladislaus Malinowski. Dia mencuri pistol pria itu, karena itulah satu-satunya jalan untuk mendapatkan pistol dengan mudah. Sama sekali tak disangkanya bahwa pemuda itulah yang lalu akan dituduh melakukan kejahatan itu. Dia juga tak tahu bahwa mungkin pemuda itu berada di sekitar tempat itu Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi malam itu. Pikirnya perbuatan itu akan dituduhkan pada seorang penjahat yang telah memanfaatkan kabut yang tebal. Ya, dia memang berdarah dingin. Tapikemudian-dia lalu ketakutan! Dan ibunya ketakutan memikirkan anaknya itu..." "Dan sekarang-apa yang akan Anda lakukan?" "Saya tahu bahwa dia yang melakukannya," kata Ayah, "tapi saya tak punya bukti. Mungkin sebagai seorang pemula dalam kejahatan dia akan bernasib baik.... Agaknya hukum pun sekarang berprinsip untuk Hotel Bertram At Bertrams Hotel Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo mengampuni seseorang yang baru pertama kali melakukan kejahatan. Seorang pembela yang berpengalaman akan bisa meme nangkan perkara itu dengan suatu cerita yang membangkitkan iba-seperti, betapa masih mudanya gadis itu, bahwa dia dibesarkan dengan cara yang tak menguntungkan-apalagi, gadis itu cantik." "Ya," kata Miss Marple. "Anak-anak setan memang sering cantik-cantik. Dan sebagaimana kita tahu, mereka biasanya jadi terkenal." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Tapi seperti saya katakan tadi, perkaranya mungkin bahkan tidak akan sampai ke meja hijau. Soalnya tak ada buktinya. Anda sendiri umpamanya-Anda akan dipanggil sebagai saksi-untuk memberikan kesaksian tentang apa yang telah diucapkan oleh ibunya-mengenai pengakuan ibunya atas kejahatan itu." "Saya tahu," kata Miss Marple. "Dia telah dengan sengaja menekankan hal itu pada saya, bukan" Dia telah memilih mati, supaya putrinya bebas. Dipaksakannya pengakuannya itu pada saya sebagai permintaan terakhir dari orang yang akan meninggal...." "Pintu penghubung kamar tidur terbuka. Elvira Blake masuk. Dia memakai baju longgar yang lurus berwarna biru muda. Rambutnya yang pirang tergerai di kiri kanan wajahnya. Dia kelihatan seperti salah satu bidadari dalam sebuah lukisan kuno dari Italia. Dia melihat pada kedua orang itu bergantian. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Saya mendengar suara mobil yang menabrak dan orang-orang yang berteriak," katanya. "Apa-kah ada kecelakaan?" "Menyesal sekali harus mengatakannya pada Anda, Miss Blake," kata Inspektur Kepala Davy dengan sikap resmi, "bahwa ibu Anda telah meninggal." Napas Elvira tertahan. "Oh, tidak," katanya. Kata-kata itu terdengar seperti protes samar yang tak meyakinkan. "Dia meninggal dalam usahanya untuk melarikan diri," kata Inspektur Kepala Davy, "ya, dia memang akan melarikan diri-dia telah mengakui perbuatannya membunuh Michael Gorman." "Maksud Anda-dia berkata-bahwa dialah...?" "Ya," kata Ayah. "Begitulah katanya. Adakah yang ingin Anda tambahkan?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Elvira memandanginya beberapa lama. Dengan perlahan dia menggelengkan kepalanya. "Tidak," katanya, "tak ada yang ingin saya tambahkan." Lalu dia berbalik dan keluar dari kamar. "Nah," kata Miss Marple. "Apakah dia akan Anda biarkan pergi begitu saja?" Keadaan hening sebentar. Kemudian Ayah menghantamkan tinjunya kuat-kuat ke meja. "Tidak," geramnya. "Tidak. Demi Tuhan, tidak akan saya biarkan!" Miss Marple mengangguk perlahan-lahan dengan serius. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi "Semoga Tuhan mengampuninya," katanya. -end- Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Panji Sakti 7 Pendekar Rajawali Sakti 51 Tumbal Penguasa Samudera Kematian Eyang Legar 1