Ceritasilat Novel Online

Tersembunyi The Hidden 1

Animorphs - 39 Tersembunyi The Hidden Bagian 1


?"?" Translated by: Anna FB: Facebook.com/Annami.cosplayer
Blog: Rubynamie.blogspot.com
Cover Quote: Summary: Yeerk telah menemukan dan memperbaiki pesawat Helmacron yang
rusak. Mereka mengetahui kemampuan pencari morf nya dan
berencana menggunakan peswat memberikan kemampuan morf pada anak-anak tersebut.
Cassie, anggota Animorphs lainnya dan Ax berada dalam situasi buruk
sebab mereka tidak bisa meninggalkan kubusnya di suatu tempat, dan
mereka tidak bisa morf tanpa ditemukan, serta mereka harus tetap
bergerak. Sepertinya ini akan menjadi pertempuran dengan Visser
yang tidak bisa terelakkan
Informasi Tambahan: Anvil: Road Runner: Wile. E. Coyote BAB 1 Namaku Cassie. Dan kau tidak akan pernah menyangka bahwa sebenarnya aku
sedang berada di tengah-tengah peperangan untuk menyelamatkan bumi
dari spesies parasit alien yang disebut Yeerk.
Ya, memang hampir seluruh waktuku kuhabiskan untuk itu. Namun
saat ini, aku sedang berlutut di gudang jerami, menunggu kesembuhan
seekor tikus yang cedera. Dan saat ia mulai sembuh dan berusaha
merangkak keluar, aku mengambilnya untuk memeriksa bagian kaki
belakangnya yang patah. Kurasa, hanya aku yang akan melakukan itu. Aku paling tidak bisa
melihat seekor hewan pun yang terluka dan tidak melakukan apa-apa. Dan
biasanya memang aku pasti melakukan sesuatu, bukan karena orang
tuaku adalah dokter hewan dan kurasa pasti kau akan menyangka aku
mengikuti jejak mereka. Kecuai bahwa satu hal, aku telah jauh melebihi mereka.
Aku adalah Animorphs. Animal Morpher.
Aku dan teman-temanku dianugerahi kemampuan untuk menyerap
DNA dari mahkluk lain dan berubah menjadi mereka. Kemampuan ini
adalah satu-satunya senjata yang kami punya dalam pertarungan kami
untuk menyelamatkan umat manusia.
Tapi bagiku, hal ini lebih dari itu semua.
Setiap saat aku berubah menjadi hewan, aku mengalami dunia seperti
yang hewan alami, merasakannya, berbagi instingnya. Itu semua adalah
pelajaran yang tidak akan pernah orang tuaku dapatkan. Walaupun aku
ragu tidak memiliki itu adalah hal yang buruk.
Maksudku, mengetahui bahwa paus bungkuk dapat mencapai berat
tiga puluh ton padahal sebenarnya tidak seberat itu dan dapat mengarungi
samudera dengan mantap sebagai hewan tersebut, itu adalah satusatunya cara untuk memahami hewan yang tidak akan pernah kau
dapatkan di sekolah kedokteran hewan manapun.
Namun, ini bukan hanya soal berubah menjadi hewan. Ini bukan hanya
soal morf. Kami menggunakan kemampuan morf kami untuk bertarung
dalam peperangan. Untuk melawan dan mengalahkan Yeerk. Itulah
mengapa Jake, pemimpin kami, tidak mengijinkan kami menggunakan
kemampuan morf kami untuk tujuan pribadi. Aku tidak bisa mengatakan
bahwa aku tidak pernah punya keinginan untuk bermain-main sebagai
lumba-lumba yang lucu dan periang dan menjadi kuda mungkin akan
berguna untuk berbagai kesempatan tapi aku sangat menyukai Jake
" dan semua ucapannya sungguh-sungguh, jadi sebisa mungkin aku tidak akan
melakukan sesuatu yang beresiko pada kami.
Tapi resiko terburuknya bukan itu. Ini adalah perang dan banyak orang
mati, dan menggunakan kemampuan ini untuk membunuh sangat sulit
dilakukan. Tapi seberapa pun aku benci melukai dan terkadang membunuh
spesies yang telah terinfeksi Yeerk, aku tidak bisa hanya duduk saja dan
membiarkan kejahatan memangsa kami, peradaban manusia.
Yeerk itu seperti bencana, kecuali mereka menyebar dengan
kebencian dan niat jahat. Yeerk akan menggeliat ke dalam saluran
telingamu dan memipih ke dalam setiap lekukan otakmu. Masuk ke dalam
pikiranmu, melihat melalui matamu, dan berbicara dengan suaramu. Kau
adalah induk semang yang terperangkap dalam tubuhmu sendiri. Berteriak
memohon bantuan tapi tidak ada yang bisa mendengarmu.
Kami menyebutnya pengendali, dan mereka bertambah banyak setiap
harinya. Seperti kukatakan, Yeerk mencuri tubuh spesies lain juga dan
menggunakan mereka untuk menyerang bumi.
Kami, para Animorph, hanya satu-satunya yang melakukan
perlawanan. Aku, sahabatku Rachel, Jake. Teman Jake, Marco. Tobias,
yang terjebak dalam tubuh elang ekor merah karena melanggar batas
waktu dua jam dan sekarang ia hidup sebagai burung pemangsa. Nothlit,
sebutan Ax. Ax adalah seorang Aristh, kadet prajurit Andalite, dan adik dari
Elfangor yang memberikan kami kubus biru morf sebelum Visser Three
membunuhnya, jadi kami bisa melanjutkan pertempuran.
Sudah cukup banyak yang ada di pihak kami. Ya, kecuali kalau kau
menghitung Chee, android anti kekerasan yang membantu kami mematamatai Yeerk dan menyusup ke dalam organisasi terselubung mereka yang
disebut The Sharing. Jadi, kau bisa melihat mengapa aku harus bekerja dengan banyak
hewan terluka. Membantu mengobati mereka dan di sisi lain aku berfikir
mereka membantuku juga. Pergerakan. Hidung mungil yang berkedut menyembul dari dalam kandang.
Gudang jerami yang merupakan klinik rehabilitas satwa liar ditutup hari
ini. Kami hanya memiliki tiga pasien dan mereka semua sedang dalam
proses penyembuhan. Dengusan dan dengungan terdengar familiar.
Tapi terdengar dari jarak yang sangat jauh.
Gergaji mesin" Dengungan tersebut bertambah keras dan semakin dekat.
Sebuah pesawat udara yang rendah"
Tikus tadi berhasil keluar, berhenti dan mengendus-endus.
THWOK! THWOK! THWOK! Dengungan itu semakin memekakkan telinga.
Sang tikus menegang. Tanganku segera merauk dan mengambilnya.
ditelan dengungan yang semakin keras. Perutku serasa teraduk-aduk.
Aku menoleh ke arah pintu gudang jerami yang terbuka dan melihat
sebuah helikopter terbang keluar dari dalam hutan.
Dengungan itu mulai memudar. Aku mengangkat bahu berlari ke arah
Erek yang berdiri di belakangku. Erek adalah salah satu Chee.
dengan para pengendali di dalam helikopter tadi. Kita punya masalah
serius - menyadari bahwa tanganku masih menggenggam sang tikus. Dengan
perlahan-lahan aku meletakkannya ke dalam kandang kosong kemudian
kembali untuk mendengarkan berita dari Erek.
sini. Yeerk telah memperbaiki kapal Helmacron dan mereka telah
Oh, hebat. Helmacron lagi.
Helmacron adalah spesies yang sangat kecil, kecuali mereka disertai
dengan delusi keagungan dan ego yang besar. Sayangnya, mereka juga
memiliki teknologi yang sangat canggih.
- Kubus biru itu. Perangkat Escafil. Tersembunyi di dalam gudang jerami
ini. telah berhasil menemukan sinyal lemah pada area ini. Itu mungkin adalah
ketika dengungan helikopter
segera membawa kubus itu keluar dari sinidalam gudang. Aku menyembunyikan kubus tersebut di tempat tak
seorangpun akan menemukannya, tapi aku tidak memperhitungkan bahwa
Yeerk akan memperbaiki sesuatu yang sangat kecil seperti kapal
setelah memindahkan kubusnya, Erek" Bukankah Yeerk hanya akan
kubus itu pergi bersamaan dengan bayangan helikopter melewati kami dan menutupi
cahaya matahari WDQJDQikat pinggang celana jeans ku dan membungkusnya dengan kaos tua lebar
- GDUL DPEDQJ SLQWX ",EX DNDQ SHUJL NH 7KH
Garden. Ibu memiliki transportasi pengawas hewan danAku menceplos sambil segera menatap
Erek" Apakah sekarang ia menjadi ember" Atau tumpukan jerami" Chee
sangat mahir dengan hologram.
Cahaya matahari di belakang ibuku bependar dan untuk sesaat Erek
adalah Erek lagi dan bukan hologram yang bersinar di ambang pintu
gudang. BAB 2 Apakah kau pernah bermimpi buruk dimana sesuatu ingin
menangkapmu tak perduli seberapa cepat kau mencoba kabur, kau tidak
bisa kemana-mana" Ya, itulah yang sebenarnya aku rasakan saat berkendara bersama
ibuku menuju The Gardens.
Helikopter tersebut berdengung bolak-balik di atas hutan, dan kami
berkendara dengan cepat karena ibuku selalu berbicara selama
megemudi, dan saat ia melakukannya, ia selalu menaruh kakinya di pedal
gas. Memang dia tidak melakukannya dengan sengaja namun tetap saja
membuat tegang. Lebih cepat, melambat, lebih cepat, melambat.
BEEEEEPP! belakang kami lewat kaca spion; mobil itu hampir tepat di belakang kami.
di jalan ini hany Kataku memandang tajam ke arah spidometer.
Ayolah bu, Ayolah! VSLGRPHWHUPHQDQMDNVHGLNLW",QLOHELKEDLN"
Namun itu tidak lebih baik karena mobil di belakang kami
mempercepat lajunya melewati kami dan seketika berada di depan kami
lalu mulai melambat. pengemudi itu. Jangan katakan apa- ku memperingatkan sambil terus
mengawasi pengemudi tersebut yang akhirnya menambah kecepatan.
Tapi cara mengemudinya tak karuan
NHPXGLDQPHQJHUHPNHPEDOLVDDWSHQJHPXGLLWXPHODPEDW"$SDVLK\DQJ
LDODNXNDQ"" D WLGDN DNDQ PHQGHQJDUPX" 6HUXNX "7HQDQJODK
mungkin ia hanya pengemudi yang sedang mabuk
Atau ia adalah salah satu pengendali yang dikirim untuk mencuri
kubus biru. Aku mendongak ke langit. Helikopter tadi terlihat dari kejauhan. Jika
mereka berhasil mendeteksi kami, mereka tidak akan mengirim hanya satu
pengendali. Mustahil, mendapatkan kubus biru merupakan prioritas utama
kemenangan bagi Yeerk dan mereka pasti akan mengirim pasukan untuk
mengambilnya, bukan hanya pria pirang dengan Ford Taurusnya.
PHPEXDW SULD WHUVHEXW PHQROHK NHEHODNDQJ "$NX WLGDN WDKX DSD \DQJ
LQJLQGLODNXNDQQ\DGLVLQL"
polos sebisa mungkin sambil terus mengawasi mobil di depan kami.
VHPDFDPLWX" nya. pernah mendengar berita apapun tentang adanya
0XQJNLQLQLVDODKVDWXQ\D"
Selama kami menuju The Gardens, leherku serasa kaku dan perutku
terasa teraduk-aduk. Di sisi lain selalu mengawasi helikopter itu dan di sisi
lain merasa khawatir luar biasa.
Bagaimana jika Erek tidak berhasil memberitahu yang lain"
Bagaimana jika ia ternyata bisa"
Apakah sensor Helmacron berhasil mendeteksi tiga anak-anak dan
satu Andalite dalam wujud morf" Tentu saja mereka bisa. Tobias pasti
akan baik-baik saja, tapi apakah ide untuk mengumpulkan kami semua
adalah ide bagus" Guncangan kepanikan di perutku semakin menjadi-jadi.
Aku meninggalkan ibuku di halaman parkir karyawan dan masuk ke
dalam taman. Aku memberitahunya bahwa aku ingin mengecek beberapa
hewan baru dan setelah itu pulang kerumah dengan bus. Aku ingin
berusaha terlihat normal dalam setelan jeansku yang penuh bercak noda
dengan kubus morf biru tersembunyi di balik kausku.

Bahasa pikiran. Rachel sudah berada di suatu tempat. Baguslah.
Walaupun aku sedang tidak dalam wujud morf dan tidak bisa menjawab,
aku merasa lega. Marco menyeringai.
camar, Cassie. Jadi jangan lihat ke atas.>

Kata Jake. sudah membawa kubus birunya, kan">
Aku mengangguk pelan, sambil berhenti di dekat pagar kerbau
bertanduk Amerika, lalu dengan normal memandang berkeliling- kemudian
mendongak. Seekor elang ekor merah terbang berputar cukup tinggi di atasku.
Dua ekor camar kembar mendarat di dekat kubangan kerbau
bertanduk. Camar ketiga mendarat di dekat tempat pembuangan. Camar
terakhir mengincar seorang gadis kecil yang sedang makan kentang
goreng. Itu pasti Ax. Anak kecil itu tertawa dan melemparkan kentang goreng.
Ax segera menelannya lalu menelan lagi dan lagi.
Sindir Marco seraya menukik
kebawah dan membawa Ax pergi dari anak itu.
Jake memperingatkan dengan tenang namun
tegas. Aku mengamati kerumunan, melihat seorang wanita menatap ke arah
langit. Helikopter lainnya telah datang lebih dulu.
Aku melirik kembali wanita tersebut yang sama sekali tidak merasa
Ia kemudian menghilang di dalam kerumunan.
Isi perutku kembali bergolak.
Helikopter tersebut berputar-putar semakin dekat dan tidak akan lama
lagi sebelum mereka benar-benar menyadari adanya deteksi energi morf di
suatu tempat. Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus ku lakukan. Aku bahkan
tidak bisa berkomunikasi dengan siapapun Tobias melaporkan. didalamnya ada dua pria dengan setelan jogging, Cassie.>
Jake berkata cepat.
Aku melangkah mundur menjauhi pagar kerbau bertanduk Amerika.
Tapi kemana aku harus pergi" Aku berbisik pelan.
dalam area karyawan atau tempat lainnya!> Jake berteriak sambil mulai
terbang.

Animorphs - 39 Tersembunyi The Hidden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Cassie! Tobias, kau tetap bersamanya. Hanya kau yang tidak dalam wujud
morf.> Ujar Tobias.
Dan tiba-tiba aku melihat seorang pria berseragam.
Aku tidak menghindar. Aku tidak ingin menarik perhatian.
Aku menunggu sampai ia berbalik pergi.
Kemudian melesat. BAB 3 Kata Tobias. berusaha melacakmu serta memberikan info kepada pria di sekitar sini.
Tetaplah seperti itu.>
Degup jantungku terdengar di telingaku. Terdengar melalui telinga
manusiaku. Aku begitu tak berdaya sebagai manusia. Aku memiliki otak
namun tak berotot. Tidak ada cakar dan taring, tidak pun sayap. Tidak ada
yang bisa memberiku keuntungan sedikitpun selama para pengendali
tersebut melacak keberadaanku.
Andai saja aku bisa morf tanpa menarik perhatian sensor tersebut.
Andai saja yang lainnya bisa mengecoh mereka cukup lama agar
memberiku waktu untuk kabur.
Andai saja. Andai saja! Tetaplah pada kenyataan, Cassie. Teruskanlah.
Gang jalan akhirnya membawaku ke tempat area muatan dimana
beberapa truk besar diparkir.
sedang melihat-lihat sambil berbicara di radio. Mereka berpencar!> Teriak
Tobias.
Kemana aku harus pergi" Aku bersembunyi dibalik truk putih, satusatunya yang tersisa diantara aku dan mereka.
Dan jika helikopter tersebut menuju kemari, mereka akan dapat
melihat dua pengendali berada sepuluh kaki dari seorang anak yang
ketakutan sedang bersembunyi dibalik truk, dengan kubus morf
menyembul dari balik kaus lusuhnya.
Mereka akan segera menyadari bahwa akulah yang mereka cari.
Sudah pasti. Tidak ada cara melarikan diri.
Tidak ada cara untuk kabur.
Aku tidak bisa morf sehingga tidak bisa bertarung atau terbang dan
aku tidak bisa begitu saja meninggalkan kubusnya dan lari, semua ini akan
berakhir. Isi perutku serasa terdorong ke kerongkonganku.
masuk ke dalam truk. Ibumu memberinya suatu tanda. Pengendali itu
berada di belakang truk! Jika mereka menoleh->
Tobias tidak perlu mengatakannya. Aku sudah tahu apa yang akan
terjadi. Mereka akan melihatku. Mengambilku. Ibuku akan terlibat juga dan
kami berdua akan diseret menuju kolam Yeerk dan artinya kehancuran
bagi teman-temanku. Mencoba untuk tidak berlebihan, aku menyusuri truk menuju tempat
kemudi. Untuk sesaat, aku tidak tahu apa yang kulakukan, pokoknya aku
harus menjauh dari belakang truk.
Walaupun hanya dua sampai tiga kaki jarak kami tidak membuat
terlalu banyak perbedaan, tapi hanya itu yang ku punya.
Sesuatu menikamku dari belakang.
Aku tersentak dan menoleh ke belakang.
Sebuah gagang pintu. Ada pintu kecil disamping dinding truk.
HOLRSWHUWHODKPHQGHWHNVLDUHDLQL"6DODKVDWXSULDGLEHODNDQJWUXN
EHUNDWD "-LND NLWD PHQDQJNDS EDQGLW $QGDOLWH GDQ WHNQRORJL PRUI Q\D
Visser Three akan sangat senang, jika kita gagalODLQQ\D EHUNDWD GHQJDQ FHPDV "3LORW KHOLNRSWHU LWX PHQJDWDNDQ WHODK
PHQDQJNDSVLQ\DONXDWGLDUHDLQL7HWDSODKPHQFDUL"
Aku menyentakkan pintu dengan panik.
Tidak terjadi apa-apa. Truk mulai dinyalakan. Truk ini akan segera pergi meninggalkanku dan aku akan segera terlihat.
Aku menarik kembali pegangan pintu, mendorongnya dan membuka pintu,
lalu bergegas naik ke belakang truk dan perlahan-lahan menutup pintunya.
Jantungku serasa berdebar dua kali.
Tapi aku berhasil. Saat itulah sesuatu yang sangat besar terdengar sangat keras.
Aku menabrak dinding dan terhuyung-huyung.
Disana, menjulang di hadapanku, kepala yang luar biasa besar dengan
tanduk melengkung, berdiri satu ton daging berotot, Kerbau bertanduk
Amerika. Alias sang Widow-Maker. BAB 4 Beberapa hal terjadi dalam satu waktu.
Truk berguncang-guncang dan bergemuruh.
Sang Kerbau bertanduk Amerika terhuyung-huyung mundur dengan
tali terikat di tanduk dan lehernya. Tali-tali tersebut masing-masing terikat
pada dinding truk. Tali tersebut tampak rapuh dan sangat tipis dibandingkan kepala
kerbau bertanduk yang besar. Namun, kebanyakan orang tidak akan
menghawatirkan tentang tali tersebut karena mereka tidak akan pernah
sekalipun berada di dalam truk dengan sang Widow-maker.
VL PHQJDWDNDQ VLQ\DO WHUGHWHNVL NXDW SDGD GDHUDK LQL"
Teriak seseorang dari luar.
Ya, tapi mereka juga mengabarkan terdapat empat sinyal lain pada
VHSHUWLPHQDQJNDSDQJVDOLDUVDMD"
DQJDQVDPSDL9LVVHUPHQGHQJDUPXPHQJDWDNDQLWX"3ULDSHUWDPD
berkata tidak ramah. Suara-suara tersebut memudar ketika truk mulai meluncur dan
menambah kecepatan. Tobias masih
bersamaku. Walaupun samar-samar tapi masih terdengar.
Uh-oh apa" Aku berfikir. Masih terus mengawasi sang kerbau
bertanduk yang juga mengawasiku. Bukan sesuatu yang menyenangkan.
Percayalah. Gelombang panas dan aroma yang kuat dari hewan tersebut sangat
menyengat. Bahkan untukku. Tapi bau tersebut tidak ada apa-apanya
dibandingkan dengan ancaman mematikan dari hewan berotot dan
bertanduk besar itu. Sang kerbau bertanduk mendengus, dan menyemburkan hawa panas
dari lubang hidungnya. jalan yang dikelilingi pepohonan.> Tobias mulai terdengar sedikit panik.
menunggu di tikungan.>
Sang kerbau bertanduk kembali mendengus, menarik kepalanya
seraya mengancam membuat tali pengikatnya menegang.
Truk mulai melambat dan berbelok ke tikungan.
Truk tersebut membuat sang kerbau bertanduk condong ke arahku.
Tali pengikatnya menegang dan berdecitSNAP! Salah satu talinya putus seperti seutas benang.
Aku bergulung ke kiri dan meratakan tubuhku pada dinding truk
menghindari sang kerbau bertanduk yang tergelincir ke depan dan
kesamping, melawan tali pengikat yang tersisa.
Sang kerbau bertanduk meraung penuh kemarahan.
WHAP! Tali lainnya putus. Tinggal tersisa dua tali terakhir di lehernya. Entah mengapa aku berikir
tali tersebut tidak akan bertahan lama.
Ia menyentak-nyentakan kepalanya dengan brutal. Sebentar lagi sang
kerbau bertanduk akan bebas dan ia akan segera menginjak-injakku atau
menanduk tubuhku dengan tanduknya yang tajam sampai mati.
Dan kemudian Visser Three akan memiliki kubus morfnya.
Hanya itu yang akan terjadi.
Aku hanya beberapa inchi di sampingnya. Mengawasi sang kerbau
bertanduk yang juga mengawasiku. Ia mulai tenang, namun hanya
menunggu beberapa detik lagi sampai ia mulai mengamuk lagi. Aku
gemetaran. Aku harus menjauh dari tanduknya tapi aku tahu ia tidak akan
membiarkanku lepas dari pandangannya.
Truk tersebut mengerem dengan mendadak.
Sang kerbau bertanduk tersentak ke depan melewatiku.
Dengan gemetar, aku meletakkan tanganku di atas bulu tebal tepat di
bagian tengah tubuhnya, dan mulai menyadapnya.
Sang kerbau bertanduk memberikan sentakan terakhir sebelum
akhirnya mulai setengah tertidur. Hal itu terjadi pada semua hewan ketika
DNA-nya diserap. Kebanyakan hewan, walau tidak semuanya.
kemudi truk. Truk tersebut hampir berhenti sekarang.
Beberapa saat lagi truk ini akan berhenti dan digeledah.
Apakah aku punya cukup waktu"
Aku segera melepaskan pakaianku dan menggantinya dengan pakaian
morf lalu menjejalkan pakaianku ke belakang salah satu bilah kayu di
dalam truk. Aku meletakkan kubus biru morf di lantai dan fokus pada DNA
kerbau bertanduk. Crrreeeaaaacccckkkk! Tengkorak kepalaku tertekan ke tengah-tengah dan mulai menebal,
menekan kepalaku turun ke dalam bahuku yang mulai menggembung dan
melebar. Sproof! Sproof! Tulang-tulangku memanjang mengikuti kontur kepalaku yang
membesar kemudian menonjol dan mencuat menjadi tanduk sepanjang
tiga kaki yang tajam dan mematikan.
Kulitku menjadi gelap, tebal, dan diselimuti bulu-bulu kasar.
Tubuhku segera mengembang dan memanjang menjadi tumpukan
ber-pon pon otot. Jemariku menyatu dan kemudian terhisap ke dalam tanganku. Kuku ku
mengeras sekeras piringan metal.
kerbau bertanduk Amerika tuan, dan kurasa kau tidak mauin dan kejam. Suara yang pernah kudengar sebelumnya. Suara yang tidak akan pernah ku
lupakan. Visser Three. Proses morf ku terhenti ketika aku kehilangan konsentrasi.
Aku segera kembali berkonsentrasi. Secepatnya.
Schloop! Schloop! Telingaku memanjang. Sedikit jatuh terkulai dan ditumbuhi rambut
berumbai. Kait pada pintu ganda truk mulai dibuka.
Sproof. Sebuah ekor mencuat dari belakangku saat pintu truk terbuka lebar.
- WHUEHODODN"7DOLSHQJLNDWQ\DSXWXV",DODOXEHUEDOLN"/DUL"
- Sang kerbau bertanduk memberikan ledakan dengusan besar dari
lubang hidungnya yang bergetar.
Dan tak diduga, tanpa peringatan, insting kerbau bertandukku terpacu.
BAB 5 Kemarahan. Tak kenal takut. Bertarung untuk bertahan melawan ancaman.
Aku menggoyangkan kepalaku sambil mendenguskan ledakan udara
dari lubang hidungku dan melonjak ke depan dengan jantung berdegup
dipacu oleh kemarahan dan adrenalin.
Suara teriakannya menyakiti telingaku dan memicu kemarahanku.
Dengan kuku yang berderap-derap, aku melonjak keluar dari truk
seperti tornado, membabi-buta, membanting mobil dan menginjak-injak
pengendali dengan kaki-kakiku yang kuat.
Lebih banyak teriakan dan tembakan.
Pengendali berlarian ke segala arah.
Berlarian diantara mobil-mobil yang diparkir sembarangan lalu
bersembunyi di belakang atau di dalamnya.
Aku melihat mereka melalui kabut abu-abu kemarahan. Membaui
ketakutan mereka dan mengikutinya.
Tidak ada mobil kecil yang dapat menghalangi jalanku.
Aku berputar ke sisi salah satu pengendali dan melemparnya.
Serang dan hancurkan segala ancaman!
Secara normal aku adalah hewan pengembala yang tenang dan
damai. Sampai aku diancam atau diserang.
Dan selanjutnya, tidak ada yang bisa menghentikanku.
6HVHRUDQJEHUWHULDN"7HOHSRQ7KH*DUGHns dan suruh
mereka membawa senapan Orang itu berteriak sambil merangkak ke atas mobilnya.
Terdengar kata-kata samar di dalam kepalaku yang diliputi
kemarahan. Aku mengacuhkannya. Aku masih terus merusakan apa saja dan segala yang menghalangi
jalanku. mengendalikannya.> Tobias mulai panik. ibumu! Mereka akan segera membawa senapan bius! Cassie. Dimana
kubus morfnya"> Hah! Siapa perduli soal kubus" Tunggu dulu. Kubusnya. Oh, yeah.
Aku melawan kemarahan dari hewan ini untuk sejenak. Berjuang untuk
melawan insting hewan dan menarik diriku kembali ke dalam kesadaran.
Kerbau bertanduk Aku berbalik dan melihat Kerbau bertanduk yang kuduplikat keluar dari
dalam truk, dan menyeruduk orang-orang dengan tanduknya.
Kemudian ia berbalik dan menuju ke arah Chapman. Wakil kepala
sekolah kami. Anggota The Sharing. Pegendali yang memiliki tingkat cukup
tinggi. THUD! Chapman melayang di udara dan menghantam tanah dengan bunyi
Tobias berteriak. sini!> Aku berlari kembali ke arah truk lalu berhenti. Dengan kaki dan
tubuhku yang kekar, aku meremukkan limo milik Visser Three.
CRRUUNNCCHHH! Alarm mobil segera mati. EEEUUU! EEEUUU! EEEUUU! Kerbau bertanduk yang asli mulai mengamuk.
Menghancurkan mobil, memecahkan kaca serta berteriak dan
mendengus dengan penuh kemarahan.
Sambil terengah-engah, aku berlari kembali ke dalam truk meraih
kubus biru dan membawanya di mulutku serta kembali keluar ke jalan raya.
Aku melihat semuanya dalam sekejap.
Chapman terkulai di atas trotoar.
Mobil-mobil rusak dengan para pengendali duduk di atasnya,
mencengkeram atap dan mencari perlindungan.
Visser Three, dikelilingi oleh tembok pengendali penjaga yang
ketakutan, sambil berteriak marah.
Kerbau bertanduk yang asli melintasi lapangan dan lari ke dalam


Animorphs - 39 Tersembunyi The Hidden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

hutan. Sedangkan aku lari, insting kawanan kerbau melonjak dan aku terus
berlari. BAB 6 Aku terjerembab ke dalam semak-semak, menginjak-injak ranting dan
memangkas semak belukar tanpa pikir panjang.
Aroma kerbau bertanduk yang asli sangat menyengat di lubang
hidungku. Aku mengikutinya jauh lebih ke dalam hutan hingga teriakan dan
hiruk pikuk dari pengendali di ujung jalan benar-benar tidak terdengar.
Pendengaran kerbau ini sekarang menjadi pendengaranku
menyerap dan menafsirkan setiap suara dan mengecek ancaman apapun
yang mengancam kawananku.
Persepsi paling dalamku tidak terlalu luar biasa, tapi aku memiliki tiga
ratus enam puluh derajat rentang penglihatan yang akan membuat
siapapun cukup sulit untuk mengendap-endap di belakangku.
Lumayan juga. Aku tidak dapat berlari sangat cepat hampir setara dengan
kecepatan morf serigalaku tapi apa kekurangannya dalam berlari satu mil
per jam, tentu saja karena masa otot yang besar. Tidak ada yang bisa
maksudku sama sekali tidak ada kecuali singa yang akan
menandingiku, dan aku masih bisa menandingi kecepatan singa jika
memang harus. Dan kemudian ada seorang pria, dengan aroma yang paling
menyebalkan, dan dengan ancaman yang paling tidak wajar.
Namun udaranya sangat bersih dari aroma manusia.
Otak kerbau ini merasakan kemarahan yang kuat sambil mulai
memusatkan konsentrasinya pada hutan yang tenang. Seperti disiagakan
dalam mode bertarung-sampai-mati untuk mendeteksi setiap pergerakan,
aroma, suara, kemudian mulai tenang ketika tidak ada ancaman.
Sangat melegakan. Kerbau ini mengijinkanku berpegangan kuat pada
insting naluri kerbaunya.
dan saat ini kau sudah aman untuk demorf.> Kata Tobias sambil terbang
melingkar tinggi di atasku. mencoba mengikuti jejak lainnya. Chapman sudah sadar tapi mereka tetap
memasukkannya ke dalam ambulans. Para pengendali merasa bodoh
karena mereka harus memanggil seluruh armada truk derek untuk
mengangkut limosin Visser Three yang hancur.>

Kataku merasa sedikit malu.
Aku menemukan semak belukar berduri yang lebat dimana aku bisa
demorf kemudian berfikir dua kali untuk pindah dari sana sampai tubuhku
mengecil dan terapit semak. Duri dan semak memang tidak akan menyakiti
kulit kerbau tapi akan cukup untuk mencabik-cabik kulitku.
Helmacron"> helikopter-helikopter itu memutuskan untuk mengubah target mereka lagi
dan mengincar kubus birunya.> Tobias mengepak turun dan hinggap di
dahan terdekat. Aku membuka mulut dan menjatuhkan kubus biru yang licin itu ke
tanah, kemudian fokus pada DNA-ku sendiri dan mulai berubah.
Walaupun orang-orang mengatakan aku memiliki bakat dalam morf
dan aku tidak bisa menyangkal bahwa aku biasanya bisa mengendalikan
proses morf namun aku masih belum bisa mengikuti pola yang tepat.
Oleh karena itu, aku tidak lagi terkejut kalau hal pertama yang berubah
adalah ekorku. Ekorku mulai jatuh dengan lamban dan mulai meleleh
seperti lilin panas SCHLOOP! Kemudian terhisap ke dalam tubuhku. Tulang-tulang mulai bergeser
dan bergetar, membentuk diri mereka sendiri.
Mataku mulai saling mendekat. Telingaku berkeriput dan menyusut.
SPROOT! SPROOT! Sepuluh jari manusia mulai mencuat dari kuku-kuku yang rapuh.
Tulang-tulangku mulai menyesuaikan diri dan kembali membentuk engkel,
lutut, dan pinggul. Tanduk besarku mulai menyusut dan terhisap kembali
ke dalam celah tengah kepalaku.
Seru Tobias, mengacak-acak bulunya dan memalingkan
wajah. belum makan apapun baru-baru ini.>
jari-jariku, menunduk dan mengambil kubus
harus menghindari kerbau yang asli sebisa mungkin. Aku, uh.. berfikir ia
tidak mempercayai manus Ujar Tobias. dan masih terus berlari.>
PHQJLULPNDQWLPSHQFDULGDQPXQJNLQPHQJJXQDNDQKHOLNRSWHUQ\D""
Oh, bagus sekali. Ibuku kesana kemari di langit mencari seekor kerbau
bertanduk yang hilang, sementara kita menghindari helikopter Yeerk yang
mencoba membunuh kita. Tobias mengangkat kepalanya mendengarkan.
Aku memperhatikan ia mulai pergi dan terbang
melingkar. sebaiknya kita pergi dari sini.>
GHQJDQORJR"7KH*DUGHQV"GLVDPSLQJQ\D""
Aku segera bergegas pergi, mencengkeram kubus morf dan mencoba
berhati-hati agar karpet jarum pinus tidak menusuk kakiku yang
bertelanjang kaki. Tobias meluncur terbang hanya beberapa kaki di atasku. Setiap
beberapa menit, ia mengepak tinggi ke atas pepohonan untuk mengecek
helikopternya. kita.> Katanya, menukik ke bawah dan mendarat di cabang pohon
beberapa meter di depanku. kepalanya tersentak dan lalu terdiam.
-engah sambil mend 7RELDV"" Dan kemudian, aku tiba di tanah lapang dan melihat diriku sendiri.
Kerbau bertanduk Amerika ada disana. Bergetar. Matanya melotot
dengan panik, mulutnya menganga dalam diam. Adegan yang sangat
aneh, bahkan untuk dirinya sendiri. Tapi di dunia kami, segala sesuatunya
harus lebih dari sekedar aneh.
Kerbau bertanduk berdiri disana, tapi dibalik wajah kerbau amerika itu
muncul wajah wakil kepala sekolah.
Chapman. BAB 7 Keanehan alam. Tolong jelaskan padaku, itulah hal yang pertama kali terlintas dalam
pikiranku ketika aku melihat kerbau itu mulai terjatuh dan menggeliat.
Dari badannya muncul kaki manusia yang tertutup bulu-bulu kasar
hewan. Telinga berbulu mencuat dari kepala Chapman kemudian mengecil
menjadi seukuran Dachshund.
ini sungguh mengerikan. Tengkorak kepala Chapman terbelah di tengah dan muncul sepasang
tanduk dari celah tersebut seperti gelombang.
Kata Tobias sambil berpaling dan
menatapku. kubus mengingat-ingat kembali. Aku meletakkan kubus itu di truk sementara aku
dalam truk. Dan kemudian entah bagaimana, ketika aku sedang
mengamuk di jalan raya, kerbau itu pasti telah membebaskan diri dari tali
pengikat, tak sengaja menyentuh kubusnya dan ia menuju
Chapman dan tanpa sadar telah menyadap DNAAku terdiam, bahkan tak menyadari bahwa aku telah berbicara begitu
keras. Tanya Tobias masih terus mengintimidasiku
dengan tatapan elangnya. Seperti ia tidak melihat kerbaunya sama sekali,
seperti kerbau itu tidak ada disana. seekor hewan berkeliaran di sekitar sini sedang morf sebagai Chapman!
Dan bagaimana jika kerbau itu menyentuh sesuatu" Bagaimana jika ia
menyadap, segalanya, karena ia tidak mengerti apa-apa!>
Aku berkata dengan tenang, memperhatikan proses morf Chapman
Katanya. Si kerbau Chapman kini sedang
merangkak dengan empat kakinya dan bentuk manusianya ditutupi rambutrambut kasar untungnya. Tiba-tiba, ia menggelengkan kepalanya dan
membuat gerakan menyeruduk walaupun saat ini ia tidak memiliki tanduk
lagi. Ia mulai mendengus, dan menyemburkan angin dari lubang hidungnya
yang menyedihkan. Perlahan-lahan, ia menunduk dan memakan
senggenggam rumput. Si manusia-kerbau menegang. Ia melihat sekeliling kemudian
menatapku. Mengeluarkan dengusan menantang dan kemudian berseru
le " atau Chapman atau apalah dia merangkak dan meluncur ke arahku dengan
tangan dan kakinya. Ia mencoba untuk menyerudukku dengan tanduknya
yang sudah tidak ada dan berusaha membunuhku. Untuk melindungi diri
dan menyerang. Aku mengelak kesamping saat ia mulai terhuyung-huyung, kepala
manusianya barayun dan lidahnya terjulur. Ia bahkan tidak menyadari
serangannya meleset. Kata Tobias ketika si manusia-kerbau berhenti dan
berbalik. Dan perlahan-lahan ia mulai berdiri tegak di atas lututnya.
Salah. Ini semua salah! Mahkluk itu telah membuatku merinding.
Seorang dewasa - wakil kepala sekolah kami tidak seharusnya
mendengus dan mengeceskan air liur seperti itu. Ia menyalahi segala
sesuatu yang kutahu tentang tentang
ahu cara melepaskan pandanganku darinya,
seperti orang yang menyaksikan kecelakaan mobil. Ini sungguh
mengerikan, tapi aku tidak bisa berhenti melihat mahkluk itu naik, perlahanmemperhati gembira.
Seru Tobias lalu mengepak pergi ke atas pohon untuk mengecek
helikopternya. lapangan dan mereka menuju kemari.>
memperhaikan si manusia-kerbau melangkah dengan gemetar untuk
pertama kalinya menuju ke arahku.
Timpalnya.
Tidak, tentu saja tidak bisa. Tidak seperti ini. Tapi jika aku bisa morf
kembali ke bentuk kerbau mungkin akan menghentikan energi morfnya.
energi morf- > an morf kembali ke bentuk kerbau untuk
berfokus pada DNA yang mengalir dalam darahku.
Si manusia-kerbau memperhatikanku tanpa berkedip ketika aku mulai
jatuh dengan empat kaki yang segera membentuk kaki kerbau.
Rahangku memanjang. Mataku mulai menjauh dan hidungku melebar.
Lubang hidungku membesar. Otot demi otot memenuhi tubuhku sampai
aku berubah menjadi besar, gagah, perkasa dan penuh amarah.
Tapi kali ini, aku telah siap untuk insting pertahanan diri kerbau dan
berusaha mengontrolnya. Dan kemudian, si kerbau mulai demorf.
Kulit Chapman yang putih pucat mulai menjadi gelap dan ditumbuhi
bulu-bulu kasar. Daging yang membungkus tulangnya mulai bergetar,
bergelombang dan membentuk empat kaki kerbau. Tatapannya berhenti
padaku saat ia terjatuh dan lehernya menegang
Lalu proses morfnya terhenti.
Desakku dengan bahasa pikiran. Aku menyingkirkan
perasaan dominasiku dan mulai bergerak maju perlahan. Menyentuhkan
hidung ke hidung dengan si manusia-kerbau untuk berkomunikasi.
Mahkluk dengan wajah Chapman tersentak mundur, kakinya mulai
menipis kembali menjadi kaki manusia, jari-jari manusia mencuat dari kuku
kerbau yang memudar. kita akan memiliki mahkluk nothlit yang mengerikan,> Tobias berseru dari
atas pohon. akan menemukannya cepat atau lambat!>
gila! Kita tidak bisa meninggalkannya disini! Ia bahkan tidak mengerti apa
yang terjadi dengannya!> Teriakku.
Aku sangat frustasi sebab apa yang dikatakan Tobias benar. Kami
harus segera pergi, tapi bagaimana bisa aku membuat mahkluk mutan,
walaupun tanpa sengaja, dan kemudian meninggalkannya begitu saja"
Aku merasa seperti berada di tengah abad ke-20 Dr.Frakenstein dan
itu sangat tidak bagus. Seruku, kemudian merasa malu. Aku
mulai demorf, menghindari tatapan si manusia-kerbau yang kebingungan,
kemudian, walau aku merasa kelelahan, aku mulai morf ke bentuk serigala.
Bulu tebal kusut muncul di sekujur tubuhku. Tulang belakangku
menggeliat dan bergeser. Telapak tanganku menggembung dan mengeras
lalu menebal menjadi bantalan pelindung.
Tengkorak kepalaku melebur menjadi berbentuk tengkorak anjing.
Moncongku mencuat dan ditumbuhi gigi-gigi taring yang tajam.
Si manusia-kerbau mendengus dan menggoyangkan kepala
manusianya. Seluruh tubuhnya adalah tubuh kerbau yang besar, namun
kepala dan kakinya berbentuk bagian tubuh manusia yang menyedihkan.
Ia terlihat sangat aneh. Ia terhuyung-huyung mendekat ke arahku, namun aku sudah menjadi
serigala sekarang dan aku menghindar dengan sangat mudah dan secepat
kilat. Panggilku sambil mengambil kubus morf dengan
moncongku. menyusul menemui kalian.>
Timpalnya, melirik tajam ke arah mahkluk campuran
aneh manusia-kerbau, dan kemudian segera meluncur ke udara.
Aku memperhatikan mahkluk yang kini berdiri menatapku.
Bisikku, membuang rasa bersalah. Sebab berbagai
alasan, hidupnya sebagai kerbau bertanduk Amerika yang normal akan
segera berakhir. Sebagai mahkluk yang bisa morf, ia mungkin akan terdeteksi oleh
sensor Helmacron. Dan jika ia melanggar batas waktu dua jam dalam
wujud morf, ia akan menjadi mahkluk nothlit yang mengerikan. Selamanya
menjadi mutan. Bahkan jika The Gardens menemukannya, mereka pasti
tidak tahu apa yang harus dilakukan padanya.
Dan aku tahu, aku telah meninggalkannya untuk mati.
BAB 8 Aku berlari kencang untuk waktu yang lama. Mencoba membuang
gambaran terakhir dari si manusia-kerbau dari pikiranku. Mencoba untuk
melupakan bagaimana ia mulai mengikutiku serta bagaimana
kesedihannya, dengusan kebingungannya yang terus bergema di
kepalaku. Meninggalkannya adalah salah, tapi aku tetap melakukannya.
Aku telah meninggalkan seekor hewan dengan DNA manusia mengalir
dalam darahnya. THWOK! THWOK! THWOK!

Animorphs - 39 Tersembunyi The Hidden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Aku mendongak melihat sebuah helikopter tanpa logo disampingnya.
Suara dengungannya makin mendekat.
Aku berhenti sejenak, berusaha memikirkan apa yang harus dilakukan.
Dalam wujud morf, aku telah mengirimkan sinyal yang sangat kuat dan
tentu saja helikopter itu akan dengan mudah menangkapku. Jika aku bisa
cepat kembali ke wujud manusia disamping bahwa hal itu sangat
menguras energi mungkin tubuhu tidak akan lagi mengirimkan sinyal
kecuali dari kubus morf, dan mungkin aku bisa melarikan diri lagi.
Sambil berjongkok, aku merayap ke bawah semak-semak dan mulai
demorf secepatnya. Thwok! Thwok! Thwok! Pepohonan bergoyang dan debu-debu berterbangan di langit gelap,
terdengar gemuruh dan desahan dari baling-baling.
Waktunya kabur. Aku merangkak keluar dan berlari zig zag menembus hutan. Aku
kedinginan, kikuk, dan lamban. Malam hampir tiba dan aku tidak bisa
melihat jelas di kegelapan. Kakiku dipenuhi memar dan babak belur.
Yeerk di dalam helikopter semakin kehilangan sinyal kubus dan
berputar ke arah lain, mereka berputar-putar semakin jauh sampai cukup
jauh bagiku untuk berhenti, istirahat, dan kembali berlari.
Jadi, inilah yang dilakukan para pemburu, pikirku seraya menarik
napas sambil terhuyung-huyung melewati bayangan-bayangan. Mereka
bahkan sama sekali tidak kelelahan. Mereka hanya duduk di dalam
helikopter, mungkin sambil meminum kopi dan menunggu mangsa mereka
tumbang. Helikopter berdengung, THWOK! THWOK! THWOK! kembali berada di
atasku, mengikutiku sampai aku tidak punya kekuatan lagi dan jantungku
serasa mau meledak. Aku merasakan perasaan sakitnya, keputus asaan,
ketakutan akan diburu, tidak berdaya, dan dihantui kematian.
Aku berbelok ke kanan untuk menghindari mereka.
Merangkak ke bawah deretan batu untuk morf kembali.
Aku harus mengecohkan sensor Helmacron yang ada padaku dan
melemahkan sinyalnya. THWOK! THWOK! THWOK! Jika tidak kulakukan, Yeerk akan merebut kubus birunya.
Mereka akan menangkapku dan memasukan Yeerk ke dalam
telingaku dan membiarkan Yeerk tersebut bersarang di otakku. Selanjutnya
aku akan menjadi pengendali, dan Yeerk akan mengetahui semuanya.
-anak manusia. Mereka akan tahu dimana kami tinggal, bersekolah, bahkan apa yang biasanya kita
makan. Mereka akan mengetahui keluarga kami dan akan merebutnya
juga. Mereka mungkin akan membunuh kami, tapi tidak dengan Ax. Ax pasti
akan diberikan Yeerk yang berkedudukan tinggi. Kami semua tahu apa
yang terjadi pada tubuh Andalite yang lainnya, walaupun ia masih anakanak, tapi ia telah melakukan kudeta.
Mereka akan mengetahui chee dan memusnahkan mereka,
memusnahkan ras yang telah ada lebih dari sejuta tahun yang lalu. Mereka
akan mengetahui tentang koloni tersembunyi Hork-Bajir yang bebas dan
tentang perlawanan kecil Yeerk yang sedang tumbuh.
Jika aku tidak menemukan cara menghancurkan sensor Helmacron,
kami semua akan tamat. Aku menutup mata dan mencoba berkonsentrasi.
Thwok! Thwok! Thwok! Aku duduk dan membuka mata. Mendengarkan.
Tidak, ini bukan khayalan. Tapi pepohonan berhenti bergetar dan
dedaunan berhenti berterbangan di sekelilingku.
Helikopter itu sudah pergi.
Lelah dan gemetar, aku meraih kubus biru seraya merangkak keluar
dari bawah semak-semak. Merebahkan diri di atas karpet pinus sambil
mendengarkan suara helikopter yang samar-samar. Menyaksikan
bermacam-macam burung pemangsa mendarat di sekitarku dan mulai
demorf. - Tidak. Aku sama sekali tidak baik-baik saja. Aku tahu aku harus
bangun, entah bagaimana caranya mengembalikan energi untuk morf dan
kembali berlari. - kami semua melakukan hal buruk jika diperlukan.
WHUVHQ\XP "(UHN WHODK EHUKDVLO PHPEXDW VLPXODVL HQergi morf dan
menaruhnya jauh di dalam hutan. Walaupun pada akhirnya Yeerk akan
mengetahui bahwa itu palsu, tapi setidaknya kita memiliki cukup waktu
Jadi, bukan diriku yang menyelamatkan kami semua dengan cara
demorf tadi, tapi Yeerk telah menjauh karena sinyal lain.
terlindungi ".XUDVDDNXKDUXVWHWDSEHUDGDGDODPZXMXGEXUXQJKDQWX%Dgaimana
kita bisa menemukan tempat bersembunyi sambil menyusun rencana
sementara kita tidak bisa melihat apa-satunya cara agar kita bisa berlari cepat dengan membawa kubus morf-nya. Aku yakin ada
gua beberapa mil dari sini. Gua yang aku temukan saat aku tersesat
adalah gadis kecil yang menjadi induk semang Yeerk. Tapi saat ini ia telah
bebas dan Yeerk-nya menjadi salah satu bagian dari gerakan perdamaian
Yeerk. Memikirkannya juga membantuku mengingat beberapa hal baik
yang terjadi pada kami sejak ini dimulai. Kurasa semua ini sudah
ditakdirkan. Selanjutnya aku mendengar suara Tobias. tentang kerbaunya, Cassie. Mereka mencurigai sesuatu yang tidak kita
lakukan. Sebenarnya, Ax yang mencurigainya.>
Aku menoleh pada Ax. Ia menatapku dengan dua dari keempat matanya. Mata tangkainya
bergerak konstan memandang hutan gelap. Ekor kalajengkingnya
melengkung tinggi siap menyerang.
memperhatikanmu.> Ax melanjutkan. ia akan lebih bisa mengenalmu.>
a y a melihatku morf! Jika Yeerk masuk
Tobias menambahkan pelan. melihatmu morf saat berada dalam wujud keduanya.>
BAB 9 Serigala dapat berlari cepat. Sangat cepat. Tanpa bersuara dan untuk
waktu yang lama. Kami berlima berlari menembus hutan sampai
menemukan guanya. Tobias tetap melayang diatas sebagai mata pribadi
kami di angkasa. Helikopter itu memecah langit malam seperti dentangan yang jauh,
membuat kita sangat terjaga oleh setiap gerakan, dan setiap bayangan.
Gua itu sendiri sangat terlindungi dari pasukan gerak cepat Yeerk.
Namun perasaan yang datang dari rasa aman berada dalam gua ini cukup
untuk membuat kami beristirahat walau hanya sejenak.
Matahari terbenam saat kami meringkuk di dalam cahaya abu-abu.
Rachel di dekat mulut gua. Tobias bertengger pada cabang rendah di
mulut gua dimana Ax sedang mengawasi. Jake duduk dekat denganku.
tapa aku membenci GDODPFDKD\DUHPDQJ"0DNVXGNXhal seperti ini tak hentibutuh rencana yang lebih baik dar
Helmacron atau merusak kapalnya, karena dimanapun kita
menyembunyikan kubusnya, sensor itu akan menemu
adalah mencari jalan untuk menghindari sensor Helmacron dan memasuki
helikopter" Sementara itu, kita bertempur dengan pasukan Yeerk,
menemukan perangkat ultrasonik, sebelum kita semua dibunuh atau
ditangkap" No-problemo
Timpal Tobias.
KDUXVPHPXVQDKNDQQ\D"
Kau mengatakannya seperti jika kita membunuhnya
PDQXVLDVHSHUWLDNXDGDODKEHUXDQJDWDXNDXDGDODKVHULJDOD"
Hening. JNLQ &DVVLH KDQ\D EHUSHQGDSDW" .DWD -DNH MHODV-jelas
berusaha tidak tertawa. Ax memutar mata tangkainya ke arah Jake. dan Rachel membuat pendapat yang valid. Aku juga memiliki DNA
manusia. Apakah itu membuatku menjadi lebih manusia daripada
Andalite"> Hening. jawaban kongkrit! Maksudku, kita melakukan apa yang harus dilakukan
untuk melindungi diri kita bahkan walaupun harus membunuh seekor
kerbau. Kita semua tahu setiap harinya ada sapi yang mati untuk dijadikan
Aku sangat yakin itu bagian dari diam yang tidak kau mengerti" Karena aku
- EDQ\DNZDNWXGLVLQL" Ia benar. Kita tidak tahu dimana kerbau itu berada atau apakah Yeerk
te Aku bergidik. Memaksa diriku untuk tidak memikirkan kemungkinan
yang mengerikan. Mesin helikopter masih memecah keheningan malam seperti denyut
nadi yang membosankan. Terasa sedikit keras dan sedikit mendekat.
memang kita tidak tahu pasti saat ini, kecuali
kita harus menghancurkan sensor itu kalau kita ingin melihat ulang tahun
Tanya
Tobias terdengar tegang. Jake melihat ke arah mulut gua lalu kembali memandang kami.
"" ELVDPDVXNNHGDODPKHOLNRSWHU\DQJPHPEDZDQ\D""7DQ\D5DFKHO
ab Jake. k ke dalamnya. Kita semua tahu kita
sebisa mungkin tidak mau berhubungan dengan Taxxon atau Hork-Bajir
Hork-Bajir hanyalah sekedar tubuh dengan bilah
pisau, tapi Taxxon lipan kanibal raksasa dengan gigi tajam yang sangat
menjijikan. Benar-benar mimpi buruk.
7DQ\D5DFKHO".LWDDNDQNHKLODQJDQNHMXWDQQ\D"
berikan apa yang Yeerk
inginkan. Kita biarkan mereka mendapatkan kubus morf Potong Tobias. Maksudku, Visser Three benar-benar menginginkan kubus itu. Bagaimana
jika ia mengirim pasukan Hork-Bajir untuk mengambilnya" Kita memang
hebat, tapi tidak sehebat itu untuk melawannya.>
NLWD"PHUHNDDNDQZDVSDGDDGDQ\DSHUDQJNDSEHQDUNDQ""
GXJD" mengerti.> WD-DNHPHQJKHODQDSDV"Pria di dalam helikopter
mengincar energi morf. Mengincar kita. Kita biarkan kubus itu terdeteksi
kemudian membawanya. Saat mereka mencoba mengejar kita di daratan,
" 0DUFR EHUGLUL GDQ EHUWHSXN WDQJDQ "6DODK VDWX GDUL NLWD
melawan sekelompok pengendali di dalam helikopter. Yang mana kurasa,
hanya menebak, mereka sudah dipersenjatai dengan sederetan senjata.
Apa rencananya" Morf sebagai burung dan berusaha mematuk mereka
sampai tewas" Atau menjatuhkan banyak kotoran ke atas kaca pesawat
"/DOXPHQ\HUDQJGDQPHQJKDQFXUNDQSHVDZDW+HOPDFURQ"
Mereka pasti sudah PHQ\HEDENDQ NHFHODNDDQ" .DWDNX SHODQ VDPELO PHQJJHQJJDP HUDW
tangan Jake. Tobias berkata gelisah.
Well- Oh man, aku mengerti! Dengar, apa yang dilakukan Wile. E. Coyote untuk
menghentikan Road "0HPEXDWGLULQ\DPHOXQFXUDWDXVHPDFDPLWX"
satu- menatap Marcanvil (besi berat) di atasnya! Apa kalian
paham" Kita harus menjatuhkan anvil
Tapi kita tidak bisa melakukannya di atas hutan. Hal terakhir yang kita butuhkan adalah
anvil- n cepat kita melakukannya, semakin baik.
Seru Tobias darurat.
BAB 10 Jake sudah morf. Aku berkonsentrasi pada DNA dan dalam degup jantung yang semakin
cepat, sebuah tanduk yang sangat kuat mencuat dari kulit kepalaku,
kemudian mulai melengkung ke bawah sisi kepalaku dan berakhir dengan
ujung setajam tombak. Organ-organ dalamku mulai meliuk-liuk dan bergejolak. Bergerak dan
berkumpul menjadi besar. SPROOT! Ekorku muncul. Gigiku mulai tumbuh menghimpit rahang dan meratakan gigi
gerahamku. Rambut hitam kasar mulai tumbuh di sekujur tubuh besarku.
Dan saat insting kerbau gua Amerika mulai bangkit, aku siap.

Ax berkata tegang.
Ax benar. Aku melirik ke arah Jake yang telah berubah menjadi
harimau mematikan, pada beruang Rachel yang telah menjulang tinggi,
pada Gorilla Marco yangbertangan kekar hingga mampu merobek manusia
dari ujung kepala sampai ujung kaki, pada Ax dan pada Tobias dalam
wujud mereka sendiri. Seorang Andalite yang memiliki ekor pisau
mematikan dan dua kali lebih cepat dari kilat dan elang ekor merah dengan
cakar yang diciptakan untuk mencabik, merobek, dan menyayat.
Jake melangkah diam-diam ke tepi gua. Aku
mengikutinya. Kotak biru itu tercapit erat dimulutku.
Klop. Klop. Klop. Canda Marco sambil
mendorong bokong hewanku.
Amarah kerbauku memuncak, dan aku memutar kepalaku sambil
menyerudukan tandukku ke arahnya.
Katanya
seraya menghindar tepat pada waktunya.
Gumamku.
Aku mengikuti yang lain keluar dari gua dengan mengandalkan bau
dan pendengaran daripada penglihatan. Aku mendengarkan setiap bisikan
yang terdengar. Kata Jake.
Rachel menggoyangkan kepalanya dan
melepaskan raungan amarah.
Memecahkan keheningan malam.
Naluri pertahanan diri kerbauku terganggu dan seketika aku meluncur
melewai semak-semak, menghempaskan tandukku, dan tak sengaja
menusuk seekor Taxxon yang berdiri disana.
Ia terjatuh, menggeliat dan berguling. Bau busuk
tercium dari darah yang mengalir dari lukanya.
Segera, dua Taxxon lain berkumpul dan berebut untuk menyantapnya.
Aku mulai berteriak dengan penuh amarah, merasa kawananku
sedang terancam. WHAM! Aku mulai menyerang, melemparkan salah satu Taxxon yang sedang
makan itu menabrak pohon. Taxxon itu terbelah dan memuntahkan isi
perutnya kemana-mana. Dalam kekacauan itu, aku menginjak-injak tubuh
licin penuh lemak Taxxon yang terakhir dengan kuku kakiku.


Animorphs - 39 Tersembunyi The Hidden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Ia mencoba menyayatku diambang kematiannya, tapi tubuhku hampir
sama sekali tidak merasakan gigi-giginya. Hatiku bergejolak terdorong oleh
adrenalin kuat dari tubuhku.
Tidak ada yang terluka. Dan tidak ada yang dapat mengehentikanku.
Aku berbalik dan melihat Jake menerkam seekor Taxxon.
Rachel menebas dan menggigit sepasang Hork-Bajir. Bulu di dadanya
penuh cipratan darah. Dengan penuh semangat aku menyerang sesosok Hork-Bajir.
WHUMPF! Lengan pisaunya menyayat lenganku.
Aku menyeruduk dan menginjak-injaknya.
Namun ia tak kunjung bergerak.
FWAP! FWAP! Ekor pisau Ax memotong-motong lengan mata pisau Hork-Bajir. Tapi
mereka terlalu banyak dan Ax sedang tersudut masuk ke dalam gua.
Kabut abu-abu kemarahan menyelubungi penglihatanku dan aku
segera berlari menerobos para Hork-Bajir, seperti tank, seperti mesin
giling, menanduk mereka, dan menghamburkan mereka seperti pin
bowling. Hork-Bajir yang lainnya mulai berdatangan, tangan dan lengan pisau
mereka bergantian menebas.
mata para Hork-Bajir. Mereka berteriak. Semuanya berteriak. Marco berteriak. Menghantamkan lengan besarnya tepat ke arah
Taxxon namun segera kulit kepalanya terbelah dan salah satu telinganya
hilang. Teriaknya.
-Bajir menyayat bahunya. Jake melompat, menggaet salah satu Taxxon dan merobeknya
dengan cakarnya. Melompat lagi dan mengambil Taxxon lainnya. bertarung! Jika kita mundur sekarang, kita akan kalah!>
Aku menyerbu salah satu Hork-Bajir dan lainnya. Menyeruduk dan
menginjak-injak mereka. Pisau mereka menancap dalam di kulitku, menggoresnya dan
membuat torehan pada tulangku membuatku berteriak kesakitan, marah,
dan membuatku ingin bertarung sampai mati.
Teriak Marco, menggoyangkan kepalanya
menjauh dari para Taxxon.
Seru Ax muram. jumlah-> Saat itulah aku mendengar pekikan yang familiar penuh amarah.
Teriak Tobias. menangkapnya!> Aku menarik napas dalam dan menyemburkan dengusan menyahut.
Kerbau itu segera mengamuk. Dia seperti angin puyuh kehancuran.
Menginjak, menusuk, menanduk, mengoyak Taxxon dan menghajar habis
Hork-Bajir. Kami merasa sedikit gila setelah semua itu. Darah mengucur dari
kerbau gua Amerika yang menghajar habis Hork-Bajir dalam sekejap serta
melolong dan memukul mundur Hork-Bajir yang babak belur kembali ke
dalam hutan. Kemudian, semua ini telah berakhir.
BAB 11 Kami semua sangat kacau. Kami segera demorf dengan Ax dan
Tobias mengawasi. Begitu juga dengan sang kerbau yang berlutut di dekat
kami. Sang kerbau mengamati kemudian mulai dengan morf-nya sendiri.
Sekali lagi, tak diduga kepalanya yang berubah pertama kali.
melontarkan lelucon parau sambil berbali
Ujar Tobias.
sang kerbau mulai luntur, cerah dan rambut-rambut kasarnya tertarik ke
dalam tubuhnya. Timpal Tobias.
CCRRAACK! Kaki kerbau itu mulai bergeser, memanjang dan berubah menjadi lutut
manusia. 6XQJJXK PHQMLMLNDQ" 6HUX 5DFKHO PHQJJHOHQJNDQ NHSDODQ\D ",QL
VXQJJXKWLGDNDODPL" - kerbau terhuyung di atas dua kaki.
Jake menatapku khawatir. kerbau ini hanya meniru apa yang ia lihat. Ia tidak mengerti apa yang
terjadi padanya sekarang ia memiliki otak manusia dan belajar menggunakannya"
Bagaimana jika sekarang ia mempelajari alasan atau- - memandangku dan berkedip.
u, merasa berharap bercampur mual.
acak dari syaraf- - kerbaui yang ku bicarakan- EHUELFDUD &DVVLH" -DNH PHPSHULQJDWNDQ "-LNDdia menjadi lebih
"$NXWLGDNPDXGLWDQJNDSThwok! Thwok! Thwok! Kata Tobias panik.
JXQDNDQPRUIVHULJDODNDOLDQ"
Thwok! Thwok! Thwok! Aku berkonsentrasi pada DNA serigala. Segera, bulu tebal dan lebat
tumbuh mengelilingi leherku. Kakiku menyusut namun tidak lemah. Dada
dan bahuku membengkak dan wajahku mulai menonjol. Gigi-gigiku
memanjang menjadi taring mematikan.
Si manusia-kerbau juga berubah. Memperhatikanku sampai tubuh
manusianya yang tidak berdaya berubah menjadi gelap. Selanjutnya,
tanduk mematikan tumbuh dari pusat kepalanya.
Ia meniru. THWOK! THWOK! THWOK! Pepohonan bergerak tidak teratur dan debu-debu berterbangan.
Aku meraup kotak biru dengan mulutku.
Perintah Jake, melesat keluar dari semak-semak.
Kami berlari di belakangnya, menembus kegelapan dan sorotan
cahaya-cahaya yang menyinari dari atas.
Teriakku.
Kata Rachel.
Kataku cemas, mondarmandir di antara kegelapan.
diri, dia tidak akan memicu sensor Helmacron. Tapi kita iya, jadi ayo cepat
pergi!> Seru Jake. Kerbau itu melenguh, mendengus dan berlari ke arahku membawa
cahaya helikopter ke arah kami.
Aku tidak bisa membunuhnya dan aku tidak bisa membiarkannya
mendekatiku. Jika dia mendekat, Yeerk akan melihat kubus morf berada di
mulutku, dan hal itu tidak seharusnya terjadi.
Aku berpaling dan melesat mengejar yang lain. Aku bisa mendengar
kerbau itu berlari di belakangku, menebas pohon dan menghancurkan apa
pun yang ada di depannya.
Baling-baling helikopter memecah udara namun aku sudah berada
jauh di depan si kerbau, berusaha menghindar dan berlari menembus
hutan. TSSEEWW! Pohon pinus di belakangku meledak.
TSSEEWWW! KA-BUM! Sebuah batu besar terbelah dan hancur berkeping-keping seperti
pecahan peluru. Aku mendengar Ax berkata cemas.
Kata Marco.
Sepasang Taxxon menerobos semak-semak di depan Tobias.
arah Taxxon terdekat. Merasakan barisan kaki kecil mereka menggaruk
buluku. Aku menancapkan gigiku ke dalam tubuh menjijikannya seraya
memutar dan mengoyak dagingnya.
Aku berteriak. Aku menggigit lagi, menggelamkan moncongku ke perutnya dan
mengoyak isi perutnya. Aku meninggalkannya mati dan membantu Tobias mengalahkan yang
satu lagi. Setelah itu kembali untuk mengambil kotak birunya.
Pecut Sakti Bajrakirana 9 Pendekar Rajawali Sakti 114 Gerhana Darah Biru Bidadari Dari Sungai Es 16

Cari Blog Ini