Ceritasilat Novel Online

Yang Lain The Other 2

Animorphs - 40 Yang Lain The Other Bagian 2


tidak teratur. Keatas, lalu kebawah. Kekanan, lalu kebawah lagi.
Kiri! Atas! Bergerak diagonal, berbalik arah, mundur lagi.
Kemudian, dalam pertunjukan akrobatik
menyelinap lewat lubang kecil di panel kaca.
finalnya, dia Ujar Rachel.
nuklir itu tanpa terpanggang.>
Ujar Rachel.
sarang mereka.> Dia benar. Mengadopsi sistem lebah madu adalah cara
teramanku----tak disebutkan hanya---ada kesempata untuk
masuk. Kami temukan sarang di tersembunnyi di pepohon di ujung
kebun belakang rumah Henry McClellan.

Gerutuku.
Rachel hinggap pada cabang pohon oak disamping
perumahan komunitas lebah. Setelah kau morph. akan kuperhatikan terus hingga kau semakin
dekat ke rumah itu. Apapun yang terjadi jika keliru disana. Marco,
lebih baik kau panggil aku.> Dia memperingatkan. bertingkahjadi seorang pahlawan.>
Gerutuku.
Aku hinggap di bawah batang pohon tempat Rachel. Dengan
cepat demorph dan buru-burun pergi kebawah sarang lebah.
Memperhatikan perjalanan morph yang akan kulakukan.
Tidak ada seorangpun dari kami yang suka morph menjadi
sesuatu yang kecil. Terutamanya itu serangga. Terutama lagi
semut, yang begitu, begitu tidak manusia. Lebah madu jauh lebih
keren daripada semut. Seluruh hal membingunkan itu. Mungkin
inilah artinya bahwa mereka itu sedikit dipandu dan berpikir
sederhana serta kejam. Bukan"
Sekarang atau tidak usah. Aku merangkak untuk
meminimalisir tubuhku saat aku menyusut nanitnya menjadi
seukuran permen Gummy Bear. Dan kugambarkan lebah madu itu
dalam pikiranku. Urutan morph selalu tidak logis. Tidak mengikuti pola
tertentu. Tidak bisa di prediksi.
Kali ini, bagian kecil dari tubuhku yang pertama berubah
adalah bagian torso yang menjadi thorax lebah. Marco dibawah
dadaku. Thorak lebah. Marco lagi di atasku. Ugh.
Apakah pernah kuceritakan bahwa lebah madu punya
kerangka luar" Yang mana mengurangi kebutuhan akan kerangka
dalam. Jadi aku sangat yakin bahwa kebanyakan besar aku ini tak
ber-rusuk serta bertulang saat ini.
Sahut Rachel.
Aku memilih untuk tidak merespondnya.
Kitin. Itulah bahan dasar kerangka luar, suatu subtansi keras
yang melindungi organ bagian dalam dan juga membuatnya tetap
bertahan dari kekeringan.
Fiip. Fiip. Dua set sayap datar yang tipis mencuat dari thorax lebah.
Membrans, yang benar-benar terhubung dengan pembuluh darah,
set terdepan jauh lebih besar. Bersama-sama, menggunakan
sistem pengangkat seperi gerakan berputar, dua set sayap yang
membuat lebah madu bisa terbang.
Poofpoofpoofpoof. Ratusan, ribuan bulu kecil bermunculan di seluruh tubuhku.
Rachel berseru.
Juga di thorax, muncul tiga pasang kaki bersegmen. Saat
morphnya sudah selesai aku bisa berjalan dan bahkan
menggunakan kaki bagian depanku untuk membersihkan antena.
Pertunjukan berikutnya itu antena. Bersegmen juga dan
dilapisi bulu kecil. Antena ini berupa organ sensor yang super
penting. Sangat sensitif akan sentuhan dan bau. Terhubung
secara langsung ke otak. Keren. Aku bisa menggerakkan antenaku sebab tiap antena
terpasang pada soketnya di kepalaku.
Huh" Okay, kepala manusia dengan cepat berubah menjadi
sejenis kepala persegi lebah.
Mulut manusiaku, tiba-tiba tersegel.
Daguku, terbelah. Shloop! Dan proboscis keluar dari mulut vertikalku. Berupa lidah
panjang dan berbulu yang membuat lebah bisa menghisap cairan.
Mandibelnya, berupa sepasang ditiap sisi kepalaku. Berguna
untuk memakan tepung sari dan memanipulasi lilin dan menggigit
musuh. Okay, sekarang aku buta, mata manusiaku menghilang.
Kemudian : Pop! Poppopopopop
Pandanga. Ribuan lensa kecil menunjukkan padaku ribuan
potong dunia. Seluruhnya dikombinasikan untuk membentuk satu
mosaic berfaset besar atau seperti gambar berkotak-kotak.
Lebah tidak memandang warna sebaik manusia. Rumah burung
berwarna merah yang kulihat sebelum morph"bukan merah bagi
lebah. Tapi teman, aku bisa melihat pergerakan! Terbentuk tidak
sejelas keadaan aslinya saat aku melihat bunga-bunga pada
sumbernya atau pada saat ada kupu-kupu yang hinggap dari satu
daun ke daun lain. Pop! Pop! Pop! Tiga mata lagi yang kecil keluar dari mata kompondku.
Mereka benar-benar tidak mencirikan apapun, tidak pergerakan
ataupun bentuk. Tapi mata itu gunanya untuk mendeteksi cahaya.
Dan datanglah dia abdomen.
Oh, beruntungnya kau. Aku lebah betina. Bagaimana aku bisa
tahu hal ini" Sebab abdomenku jauh lebih ramping daripada
abdomen yang bundar pada pejantan.
Tapi kebanyakan sebab aku punya penyengat. Panjangnya
sekitar seperdelapan inchi dan berada di ujung abdomenku.
Penyengat ini seperti jarum yang dipakai pekerja penyuntik.
Kecuali ujungnya yang berkait sehingga akan menempel pada
korban sengatan lebah madu. Dan sengatan ini beracun, bukan
vitamin loh. Senang rasanya karena punya senjata. tapi jangan gunakan
Marco, otak manusiaku mengingatkan. Jika aku menyengat musuh,
bagian penyengatku akan ketinggalan di tubuh musuh setelah
kulepaskan sengatanku. Dan aku akan mati. Seperti lebah yang
kuserap. Lebah itu telah menyengatku.
Tapi setelah morph ini selesai. Aku tidak lagi berpikir
tentang sebab dan efeknya"menyengat dan mati. Berpikir
tentang sebab dan efeknya"hal itu biasa dipikirkan otak manusia.
Dan kemudian. Jadilah aku seekor lebah madu betina.
Seluruh serangga terbang diserahi misi penting"untuk bekerja
dan bekerja untuk sarang. Untuk ratu.
Sarang! Aku harus masuk ke sarang!
Bab 13. Aku meluncur dari tanah. Suara kasar. Tidak berarti bagi lebah.

Aku hinggap di bibir salah satu batang pohon mati yang
berongga. Bertemu dengan lebah penjaga, pekerja lainnya,
sepertiku. Aku tidak tercium seperti bau musuh. Jadi aku
berputaran, awalnya mengikuti jalan ini, kemudian itu, lebah
lainnya berputar-putar dengan ketiga kakinya. Mengibaskan
ekornya. Temanku memberitahukan lokasi dari sumber makanan
baru untuk sarang. Seluruhnya untuk sarang! Aku akan pergi dan mengumpulkan....

Apa......oh. Otakkku akhirnya kembali ke tempatnya semula.
Apa yang telah kulakukan"
Kutinggalkan teman lebahku di sarang dan berangkat.
Terbang menjumpai Rachel, dia tetap bertengger di pohon
sebelah dalam morph elang.
madu yang tolol!> sebagai orang tolol. Kau butuh sifat individualis dan akal budi
untuk jadi tolol, bukan" Seperti dibandingkan dengan cerdas atau
malu, atau apalah">
Ujar Rachel.
semut. Kau tahu kan bagaimana semut itu diprogram untuk
menjadi bagian dari keseluruhan mereka" Rasanya seperti itu,
hanya saja tidak begitu agresif. Rasanya aku seperti bagian dari
keluarga besar petani. Seluruhnya untuk satu dan satu untuk
semua disaat kami membawa hasil panen dan makanan untuk
generasi selanjutnya dan melakukan penghormatan pada ratu.
Begitulah komunisme,> Aku menggerutu. seperti Raha saat kau berpikir tentang hal itu,>
mengendalikan morphnya, okay">
Marco, pastikan saja kau dari sarang. Mungkin sebaiknya aku mengikuti mereka dan
berharap untuk yang terbaik.>

Aku terbang mengikuti kedua lebah itu. Salah satunya
terbang keluar dari tempat ini. Yang lainnya kelihatan menuju ke
rumah hijau. Sejauh ini, berdasarkan jalur yang ditempuhnya.
ZZZZZZZZ Bukan lebah lain. Bukan lebahku. Serangga lain.
Whooosh! Dia meluncur didepanku! Mengincar lebah yang didepan aku
mengikutinya! Ada apa ini" Melalui pandanganku yang seperti ribuan tv kecil kulihat
serangga yang jauh lebih besar dariku, mungkun dua kali ukuran
tubuhku. Tubuhnya kelihatan diselimuti tulang lancip atau pakupaku kecil. Hidungnya kelihatan seperti jarum besar.
Panggil Rachel.
Dan kemudian monster serangga itu menghantam lebah di
depan keras sekali. Menguncikan kakinya yang mengerikan di
tubuh lebahm menangkap serangga
yang kecil dalam kaki berpakunya, sehingga seperti penjara besi bagi lebah temanku itu.
Seperti satu serangga mutasi besar mereka terbang. Lebah
temanku meronta-ronta tapi tidak berefek.
Dan kemudian serangga bandit itu menusuk lebah temanku
dengan hidung jarumnya, Pastinya dia menghisap cairan lebah
temanku itu, sebab saat serangga besar itu melepaskan alat
penghisapnya. Lebah temanku itu layu dan kering.
Suatu isyarat mengerikan muncul di otakku. Tapi insting
serangga pembunuh itu telah mengalir deras....

ZZZZZZZZZ mencoba menangkapnya...>
Kuraskan salah satu kaki berpakunya menangkap abdomenku.
Tidak tidak tidak tidak. Sedetik kemudian dia menangkapku di sisi sebelah.
Aku menjadi makanan ringan bagi serangga yang benar-benar
tidak menarik. Paling tidak dia akan bekerja cepat. Berapa lama makhluk ini
menghisap cairan lebah lain"
Kurasakan proboscisnya menusuk punggungku. Ujung jarum
yang penghisap mematikannya menusuk.
WHOOOOSSSHHHH! Hempasan angin keras membuatku berputaran, kemudian
terjatuh ke tanah. Terjatuh, tapi belum mati.
Kucoba untuk menggerakkan sayapku, mencoba mengendalikannya. Tapi dia masih tetap menempel di tubuhku.
Thump! Aku menghantam tanah. Terpaku tapi masih tetap hidup.
Jerit Rachel.
Kataku padanya. saja. Makhluk ini masih tetap di tubuhku!>
Katanya. Kurobek dua tubuhnya, Maaf, aku membuatmu terjatuh.>

Seekor elang botak menghajar serangga di taman" Tidak
terlalu aneh bukan. Dengan cakar elangnya yang kuat. Rachel mencengkram
tubuhku dan bagian yang tersisa dari tubuh pembunuh itu. Kami
terbang ke pepohonan rimbun dibelakang sarang lebt.ah, disaat
yang bersamaan kami demorph dan morph lagi. Bersiap untuk
mencoba kegiatan gila ini lagi.
Kali ini, Rachel bersiaga pada pembajak bersayap.
Setelah sepuluh menit, ada lebah lain yang terbang kearah
rumah hijau Gafinilan. Ku ikuti dia.


Biar kuberitahukan padamu aku lebih sadar bahwa aku benarbenar bisa terpanggang dalam force field, tapi rasanya sangat
spektakuler untuk benar-benar dilihat. Suatu warna yang tidak
pernah kulihat saat jadi manusia. Tidak bisa dipercaya. Tidak bisa
dijelaskan. Sesuatu yang kemudian kutahu bahwa hal itu disebut
sebagai "Warna ungu lebah," Warnanya diantara kuning dan
spektrum ultraviolet. Terlalu keras bagi mata manusia.
Terlalu buruk. Sebab warna itu terlalu keras. Dan aku
terbang melewatinya, begitu mudah dikenali, berupa terowongan
bersudut. Benar-benar lebar bagi seekor lebah. Dan terowongan
itu menuntun ke lubang kecil di panel kaca pada dinding rumah
hikau. Kecil, seperti rasanya memakan sepotong kue, gampang itu.



Animorphs - 40 Yang Lain The Other di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

hijau.> Terlambat, aku harus menggunakan kesempatan. Aku
menyelinap dibelakang lebah madu lain. Dengan ketakutan
mendekat pada Gafinilan, yang sedang memeriksa label
tanamannya, mendekatkannya pada kedua mata utamanya.
Tiba-tiba saja dia mengayunkan mata tanduknya pada kami.
Dia tahu kemunculan kami. Dan mengayunkan kembali matanya
pada urusannya. Kataku
Sudah ku catat dalam kunjungan pertamaku bahwa Gafinilan
tidak menutup pintu belakang rumahnya, yaitu pintu yang
menghubungkan antara dapur dan rumah hijau.
Keberuntungan bersamaku. Sejauh ini, Aku terbang melintasi pintu yang terbuka.
Terbang melewati setiap ruang yang ada dirumah. Ruang
tamu yang apik. Ruang makan yang tidak pernah digunakan. Dan
dapur yang murni. Dan kugunakan mata dan mendapatkan informasi lebih.
antena lebah madu untuk Kubaui bunga, tetumbuhan, dan tanah dalam pot di rumah
hijau. Coklat dan kismis dari kue yang diletakkan Gafinilan dalam
kaca Mason Jars. Disinfectant yang berbau kuat di kamar mandi.
Mr Clean atau Top Job atau Comet,
Melalui rumah, dalam setiap ruang, perbedaan Gafinilan, bau
yang tidak menyenangkan. Tapi hanya ada satu hal yang tidak kulihat atau kucium atau
rasakan. Rachel bertanya.
Kataku. apa yang sudah lama tidak ada, yaitu Mertil.>
Bab 14. "Aku tidak paham. Kemana itu Mertil?" Ucap Jake. Tapi
hanya setelah dia berhenti berkata padaku bahwa dia benarbenar tertarik padaku dan hal Gafinilan ini. Setelah dia berhenti
memelototi Rachel. Setelah dia setuju bahwa informasi Andalite
yang hilang ini berharga. Kami semua berada di gudang jerami
Cassie. Dan hal ini membuat kami semakin bingung. "Apakah dia
benar-benar ada" Apakah pria di rekaman video itu palsu?"
dengan nama yang sama banyak meraih kehormatan setelah
perang.> Ax berhenti sejenak. tubuhnya tidak sanggup morph. Aku dibawah tekanan pihak
Akademi tidak menerima Vecol.>
"Yeah," Kusela dia. "Kau benci saat pahlawanmu
menjadi orang cacat. Hal itu sangat-sangat ngeri."
berubah "Kembali ke intinya," Sahut Jake serius. "Yang mana, apakah
yang akan kita lakukan pada Gafinilan?"
Rachel tiduran di bangku panjangnya. "Dia tidak ingin
menyakiti kita. Belum juga hingga saat ini. Ngomong-ngomong.
Tapi dia tidak juga ingin membantu kita. Lain daripada itu, dia
malah berkata bahwa kita harus membiarkannya, tapi lalu dia
malah ingin berjumpa dengan Jake. Bukankah hal ini ada artinya."
inginkan......> Ujar Ax, dia sangat tertarik. illsipar. Mengapa aku tidak ingat sebelumnya!>
Kugoyangkan kepalaku. "Ingat apa?"
Ujar Ax
menjelaskan. kalau dalam bentuk manusianya itu mendekati teh ataupun kopi
tiap pagi.> "Okay, tapi...."
akar itu bisa menghilangkan rasa sakit dari penyaki Soola.
Penyakit itu adalah penyakit yang di program secara genetik.
Menyebabkan peningkatan rasa sakit di sendi tubuh begitu juga
ototnya, sangat sakit dia akhir periode kambuh. Dalam beberapa
kasus, penyakit itu menyebabkan penderita jadi progresif. Dia
akan menyerang kehidupan utama penderita dan hasilnya selalu
fatal.> "Okay," Kata Jake. "Aku tetap belum paham apa yang
dilakukan penyakit ini pada kita."
"Dan aku juga tidak paha," Rachel menimpali. "Mengapa, jika
Gafinilan terkena penyakit, dia tidak bisa menyembuhkan dirinya
sendiri dengan morph saja. Oh, tunggu. Ya aku paham. DNA-nya
sendiri yang berpenyakit. Rasanya dia terjebak."
Ax menundukkan kepalanya. adalah menyerap, kemudian morph, menjadi Andalite lain. Yang
genetiknya tidak dipengaruhi penyakit itu. Dengan perkataan lain,
penderita dari penyakit Soola mesti membuang tubuhnya yang
tidak sempurna. Dia mesti menjadi nothlit.>
Tobias menatap Ax dengan tatapan elangnya yang sengit.

menjadi nothlit dalam situasi atau untuk tujuan seperti itu adalah
tingkat ke pengecutan. Secara moral sangat salah. Sangat hina.>
"Jika Gafinilan sakit, mengapa kita tidak melihat tanda-tanda
penderitaannya" Dan jika dia menyerap Andalite lain apa yang
diniatkan Gafinilan." Kata Cassie bingung. "Mengapa dia tidak
menyerap Ax?" Ax menjawab pertanyaan itu. Andalite dewasa dengan kemampuan fisik seorang prajurit
mengesankan. Dia tidak akan pernah memilih untuk mengadopsi
tubuh dari anak muda. Dia tidak akan membuang-buang waktunya
menunggu tubuh muda itu untuk tumbuh dalam kemampuan
maksimalnya. Disamping itu! Aku juga tidak akan pernah memberi
ijin untuk hal seperti itu. Mengapa Gafinilan tidak menunjukkan
rasa sakitnya di depan umum, hal itu kelihatannya karena dia
seorang prajurit yang dilatih untuk tidak menunjukkan tanda
apapun akan kelemahan fisik ataupun masalah kejiwaan didepan
umum,> Ax berhenti sejenak. kematian, dia tidak akan bisa menyembunyikan rasa nyerinya sama
sekali.> "Jadi, kau pikir Gafinilan itu.. atu..tetap---belum menyerap
tubuh Andalite Visser Three...." Aku berhenti. "Baiklah, yang itu
juga tidak akan terlalu sulit."
"Tidak. Aku yakin dia menginginkanku," Cetus Jake tiba-tiba.
"Paling tidak, dia berpikir bahwa aku ini adalah seorang Andalite
pria dewasa yang sehat."
"Tapi Ax berkata bahwa menjadi Nothlit adalah kelakuan
pengecut," Kata Cassie menjelaskan. "Apa kau pikir Gafinilan itu
seorang pengecut" Aku sih tidak. Tidak juga karena dia tidak
mengindahkan peraturan Andalite untuk merawat Mertil."
"Bagus, Cassie," Kusela dia. "Dia ujung-ujungnya pria itu
pembohong. Dan dia menyimpan rahasia besar. Aku tidak
mempercayainya sejauh yang kubisa melemparnya. Yang mana
palingan sih sepersepuluh inchi saja. Mungkin."
"Aku harus setuju," Kata Rachel menambahkan. "Gafinilan
berada dalam situasi buruk, jika dia mengejar tubuh Andalite,
siapa tahu apa yang akan dilakukannya saat...jika...dia tahu bahwa
Jake itu manusia." "Hal yang sama seperti yang dilakukannya pada Mertil." Aku
menggerutu. "Kupikir tujuannya bukanlah kebahagian Mertil.
Kupikir kemungkinan dia yang membuat rekaman temannya sendiri.
Mengirimnya keluar unntuk memancing Andalite lain yang mungkin
berjalan-jalan di planet Bumi. Kemudian saat Mertil sudah
melakukan bagiannya. Gafinilan menyingkirkan kesengsaraannya.
Yaitu Andalite hilang yang luar biasa."
"Sangat kasar, Marco," Kata Cassie.
Ujar Ax. kesedihkanku untuk mengakui kemungkinan adanya sifat seperti
itu dalam sesama Andalit.>
Kata Tobias pelan, dengan aneh. semua untuk hal itu.> "Ax?" Ujar Cassie, kedengarannya dia mulai tertarik.
"Bagaimana dengan kubus morph itu" Peralatan Escafil itu"
Bisakah kita gunakan pada Mertil" Berikan dia kekuatan untuk
morph?" "Apa perbedaan yang akan terjadi jika dia mati?" Ujar
Rachel kelam. Ax ragu-ragu. atau memiliki sejenis penyakit yang menolak tekhnologi morph.
Dalam kasusnya, apa bagusnya kita paksa dia">
Jake berdiri dengan kasar. "Kita tidak akan mendekati fakta
sesungguhnya jika hanya duduk disini berspekulasi apakah Martil
sudah tewas atau belum" Jika Gafinilan adalah seorang pria jahat
atau bukan" Agar kita bisa tahu ya kita tanya dia. Dan berharap
kitalah yang pertama datang kesana."
Bab 15. Jadi kami pergi. Aku bersama dengan Tobias, Rachel, Cassie
dan Ax seperti yang diharapkan morph jadi lebah madu.
Kuperingatkab pada mereka kalau menangkap lebah untuk
menyerapnya itu sulit. Kuperingatkan juga pada mereka tentang
binatang yang Cassie sebut sebagai pencuri terbang, iblisnya
serangga yang mencoba membuatku smoothie lebah.
Rencananya kami berlima akan menyelinap masuk ke kebun
McClellan/Gafinilan. Menyerap seekor lebah dari sarangnya. Dan
terbang melalui force field kedalam rumah hijau Gafinilan.
Saat kami sudah berada di posisi yang direncanakan. Jake
akan membunyikan bell pintu depan. Aku akan menyelinap kedalam
rumah dan menempeli Jake serta Gafinilan. Yang lainnya akan
bersiaga hingga----jika---kami mendapat masalah dan butuh bala
bantuan besar. Dan masalah yang akan datang dari Gafinilan atau Yeerk,
pertama-tama kami pastikan dahulu bahwa rumhanya tidak sedan
diawasi saat Jake berangkat. Yang mana artinya pemantauan
penuh. Diluar membiarkan Jake berbincang dengan Andalite besar
itu, rencana kami masih samar-samar. Kebanyakan disesuaikan
dengan tindakan Gafinilan nantinya.
Saat kami sudah berada dalam wujud morph, dan dengan
aman masuk ke rumah hijau, kuberitahu pada Jake.
Beberapa saat kemudian, dia membunyikan bell pintu depan.
Kataku.
Gafinilan meletakkan sebotol cairan pupuk dan menuju ke
rumah dari pintu belakang. Ku ikuti dia. Dekat sih tapi tidak
begitu dekat hingga membuatnya curiga dan memukulku hingga
mati. Setelah masuk ke ruangan tamu, Gafinilan morph menjadi
Henry McClellan. Kemudian berjalan ke pintu depan. Dibukanya
sebatas rantai pengunci saja.
"Ya?" Katanya, disembunyikannya kebanyakan tubuhnya
dibelakang pintu, hanya sebagian wajahnya saja yang kelihatan.
"Gafinilan?" Jake berkata dengan pelan.
"Bukan, bukan, namaku Henry McClellan."
Gafinilan mulai menutup pintu.
"Aku tahu," Kata Jake dengan cepat. "Itulah
manusiamu. Aximili sudah memberitahuku. Aku Jake."
nama Perlahan-lahan, pintunya ditutup. Gafinilan membuka rantai
penguncinya. Membuka pintu itu lagi. Dan melangkah mundur.
"Masuklah," Katanya.
Jake masuk. Gafinilan mengunci pintu itu lagi.
"Kaulah pangeran Aximili?"
"Ya," Jawab Jake.
Morph manusia Andalite itu langsung rileks bisa kudengar
dari suaranya. "Aku senang bahwa kau menerima undanganku untuk
berjumpa denganmu." Katanya. "Mungkin akan lebih baik jika kita
berbicara dalam ruangan yang jauh lebih nyaman bagi kita.
Silahkan. Ikuti aku."
Gafinilan menuntun Jake melalui dapurnya yang berkilau
kedalam ruangan pribadi. Dia melangkah kesamping dan
menyilahkan Jake masuk duluan.
"Sangat bagus." Kata Jake.
Andalite itu mengikutinya dan pintu yang sudah diatur
dibelakangnya langsung tertutup. Di belakangku juga.
Kami bertiga. Terputus hubungan dari yang lain, yang
menunggu di rumah hijau. "Seperti yang kuberitahu pada Aximili muda," Kata Gafinilan.
"Aku dan Mertil beruntung mendapatkan barang-barang yang
masih bisa digunakan dari bangkai fighter kami. Beritahu aku,
apakah ada banyak barang-barang yang selamat dari pesawat
Dome" Atau apakah lautan Bumi menghancurkannya semua?"
Whoa. Ax telah memberitahu Gafinilan bahwa dialah satusatunya orang yang selamat. Kecuali Gafinilan dan Mertil. Apa
yang sedang direncanakan Gafinilan"
Jake menatap Henry McClellan dengan mantab. "Pesawat
Dome hampir hancur seluruhnya," Begitu jawabnya.
"Ya. Ya." Mata Henry memeriksa ruangan ini. Kemudian dia
menatap Jake lagi. "Jake, itu nama yang bagus. Apakah itu versi
singkat dari nama yang lain. Misal Ax untuk Aximili?"
"Begitulah orang-orang memanggilku."
Jake tidak memberikan apapun pada pria itu.
Gafinilan bersuara dengan keras. Dengan suara keramahan
palsu. "Silahkan buat dirimu senyaman mungkin."
Dia mundur ke area berumput dan mulai demorph.
Dia bertanya saat dia sudah
selesai. Jake tersenyum. "Aku lebih memilih untuk berbicara padamu
dengan wujud ini." menunjukkan dirimu sendiri,> Bujuk Gafinilan, matanya tersenyum
dengan cara Andalite. "Tubuh fisikku tidak relevan."
Suara Gafinilan penuh paksaan sekarang,
hampir mengancam. morphmu yang menggelikan itu.>
"Hanya setelah kau jelaskan apa yang benar-benar kau
inginkan dariku," Balas Jake.
Gafinilan melangkah maju kedepan Jake,
pisau ekornya diangkat tinggi, diacungkan di belakangnya.
Dan kemudian dia terhuyung, Meraung. Menutup ke empat
matanya. Tidak ada keraguan lagi. Pria itu kesakitan.
Ax benar. Penyakit Soola. Atau sejenisnya yang sangat serius


Animorphs - 40 Yang Lain The Other di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dan semakin memburuk. Jake mulai maju kedepan. Mengikuti instingnya untuk
menolong. butuhkan.> Dia berhenti. Memeriksa tekanan darahnya.
"Gafinilan...."
Andalite itu membuka matanya, mata utamanya duluan.
Ujarnya, suaranya keras tapi lembut. ada perbincangan lagi.>
Dia berbalik dari Jake. Berjalan perlahan-lahan ke meja
penuh senjata. Di ambilnya sebuah shredder.
Diarahkan kepada Jake. n
Bab 16. Kupanggil teman yang lain. bala bantuan disini. Sekarang!>
Kata Gafinilan. kau pikir aku akan menunjukkan pengampunan sebab kau kelihatan
sebagai anak kecil, kau keliru.>
Jake tetap berdiri kokoh. "Bagaimana jika aku memang masih
anak-anak?" Katanya dengan tenang. Seakan shredder itu tidak
berada beberapa kaki dari wajahnya.
Kataku padanya.
Ekor Gafinilan mengejang. permainan ini! Untuk seorang prajurit Andalite, kau tidak begitu
cerdas.> "Hrrroooaaarrr!"
Dari arah rumah hijau itu kedengaran raungan grizzly. Suara
raungan kesedihan dari serigala. Suara haus darah dari pemangsa.
Gafinilan tersentak karena suara itu.
Dan kemudian terdengar suara BABOOM! Keras saat Rachel
menembus dinding seperti bola baseball yang memecahkan jendela
kaca. Tapi kali ini lebih banyak kekacauan.
Cassie, Ax dan Tobias mengikutinya segera setelah dia
masuk. "Maafkan aku karena membuatmu bosan, Gafinilan," Kata
Jake dengan tenang. "Tapi kami juga bosan. Bosan karena
penghindaran dan ucapan setengah benarmu. Jadi jika kau merasa
baik saja akan hal ini. Saat inilah waktu yang tepat untuk
membuat perhitungan. Waktunya untuk pembersihan."
Gafinilan mengejek.
"Lima, jika aku morph," Kataku, aku demorph dibelakang meja
senjata, berjalan kedepan wajahnya. "Enam jika Jake morph."
"Tapi kami kesini bukan untuk bertarung, Gafinilan," Kata
Jake. "Kami kesini hanya untuk mendapatkan informasi."
Kedua mata tanduk Gafinilan berayun gila-gilaan selama
sedetik. Kemudian dia paham sendiri. Bandit Andalite yang ditakuti Visser. Kalian semua kecuali
Aximili"manusia?"
"Ya," Kata Jake. Dia menatap Tobias. "Lebih kurang. Kami
diangkat oleh Pangeran Elfangor untuk memerangi Yeerk."
Kata Ax. kau serap sehingga kau bisa kabur dari penyakit Soola.>
Raung Gafinilan, diarahkannya shreddernya pada Ax.
galaksi tidak pernah aku akan mempermalukan diriku sendiri
dengan melakukan hal kepengecutan seperti itu.>
Hening. Tangan Gafinilan mulai gemetar di turunkannya
shredder itu. Dan kemudian Tobias berbicara.
sebagai cacad mental atau kriminal karena kehormatan pribadi
atau sesuatu untuk menyembuhkan dirimu sendiri dalam cara yang
bisa kau lakukan. Tapi tidak disini. Tidak di Bumi.>
Cassie menimpali dengan cepat. menghakimi orang yang ingin sehat dengan jalan sah. Kami....>
Gafinilan mengarahkan Shreddernya lagi. mengerti!> Dia menjerit, putus asa. mengerti.> "Mengapa tidak kau jelaskan," Saran Jake.
Hening lagi. Beberapa saat kemudian kuperkirakan Gafinilan
akan melakukan suatu tindakan putus asa. Ketegangan teradiasi
beberapa inchi darinya. Dan kemudian dia mengangkat bahunnya
sepertinya dia telah membuat keputusan, dan ketegangan itu
digantikan oleh sejenis kelelahan.
Dia menurunkan shreddernya dan berbicara.
telah kulakukan. Bukan kulakukan untuk diriku sendiri. Aku
melakukannya untuk Mertil.>
Kata Ax. tidak mengerti.> Senyuman sombong muncul di mata utama Gafinilan. lihatkan" Tidak ada seorangpun yang mengerti. Kupikir tidak ada
alasan bagigku untuk tetap menjaga rahasia itu darimu,> Katanya.
manusia tidak berdosa yang memasuki area makan Mertil. Visser
Three melihat rekaman itu"entah dari tv atau dari jalan yang
lain. Aku tidak tahu. Tapi sudah cukup. Mertil ditangkap oleh
Yeerk. Hanya saja kemudian visser tahu bahwa Mertil itu vecol,>
Suara Gafinilan menguat. cacad, terutama jika dia tidak bisa morph.>
"Pemerasan?" kutawarkan diriku untuk ditukar dengan Mertil. Lagipula, itu
kesalahanku mengapa dia kelihatan oleh manusia. Harusnya aku
melindunginya lebih hati-hati. Tapi Mertil sudah mengantisipasi
tindakanku. Demi keselamatan jiwaku dia memberitahukan pada
Visser tentang riwayat medisku.> Gafinilan tertawa kasar. Tidak butuh Andalite yang hanya hidup beberapa bulan lagi,
apalagi vecol.> Ujar Cassie.
Gafinilan mengarahkan mata tanduk kearahnya. ingin dijadikan buruan,>
"Visser tetap menginginkan sesuatu darimu," Kata Jake.
menawarkan perdagangan. Jika aku membawa padanya seorang
Andalite yang bisa morph dan sehat, dia akan melepaskan Mertil.>
Cela Rachel.
melakukan apa-apa dan menunggu berita kematian Mertil. Saat
itulah secara tidak terduga aku bertemu denganmu Aximili muda,
aku tidak ragu-ragu untuk memasang perangkapku...>
Ax memotongnya. hanya pada Yeerk hanya demi pertukaran seorang teman" Untuk
hidup seorang vecol">
Ujar Gafinilan. penghianatan bagi duniaku. Untukkku, ini secara pribadi. Ini
tentang persahabatan.>
Bab 17. "Ayo kita lakukan. Selamatkan Mertil dan hajar bokongbokong Yeerk."
Coba tebak siapa yang mengatakannya.
Kami semua demorph dan Jake memperkenalkan kami pada
Gafinilan"yang menatap kami semua"bahwa kami bergabung
dalam pasukan untuk menyelamatkan Mertil.

Kata Gafinilan, hampir kasar.
Kugoyangkan kepalaku. Aku benar-benar tidak percaya akan
cerita Gafinilan, tidak akan kalau tidak ada bukti, tapi aku tahu
bahwa kali ini bertindak sendirian itu menggelikan. Dan sangat
berbahaya bagi kami. Pilihanku" Jangan biarkan pria ini lepas dari
pengawasan. "Kau sendiri apa yang akan kau lakukan?" Aku
bertanya. "Melawan Visser Three dan serdadu Hork-Bajirnya yang
mengejutkan?" "Bukannya menghina, Gafinilan," Jake menimpali. "Tapi kau
tidak dalam keadaan untuk bertindak sendirian. Aneh kan kalau
kau melawan mereka tanpa memperdulikan sakitmu."
"Disamping itu," Ucap Cassie dengan lembut. "Kau dan Mertil
bisa ada di Bumi ini sebab kalian bertarung untuk melindungi kami.
Ras Manusia. Pertimbangkan saja ini sebagai bayaran jika kami
menyelamatkan Mertil. Karma bagus dibayar kembali."
Tobias tetap terdiam. Tidak biasanya. Akhir-akhir ini
moodnya tidak bisa ditebak. Tapi aku yakin dia ikut program kami.
Ax, juga, menjadi semakin buruk dia bahkan tidak membantu
menyakinkan Gafinilan untuk menerima bantuan kamu. Aku sangat
yakin dia tidak ikut program kami.
Gafinilan ragu-ragu. anak-anak bertarung dalam pertarunganku. Aku akan jadi orang
rendah budi.> Rachel memutar matanya. "Tidak ada kata tidak sopan, Gafinilan," Ujar Jake. "Kami
akan tetap ikut denganmu. Sebenarnya, kau yang ikut dengan
kami. Jadi sekarang, kau bermain dalam aturan kami atau kau
duduk saja di sini."
Jika Gafinilan terpaku atau tersinggung karena pidato Jake,
dia tidak akan menunjukkanya. Kelelahan, depresi"apapun itu--membuatnya menerima situasi dengan sedikit ataupun sama sekali
tidak ada perlawanan. Dia berkata setelah
diam sejenak. yang sama selama lebih dari satu jam, dan dia tidak pernah
ditempat yang sama dua kali.>
"Mengapa tidak menahannya di kolam Yeerk saja?" Tanya
Rachel. "Disana ada banyak kurungan kosong, serta peralatan
penyiksaan, serta benda sejenis lainnya."
Gafinilan
menjawab. menyelesaikan penawaran kami. Kubayangkan dia setengah
mengira bahwa aku akan bergabung dengan pasukan gerilia yang
merugikan dia. Yang mana, sepertinya baru saja kulakukan.>
"Jadi, Mertil berada dalam sejenis kendaraan transportasi,"
Kata Cassie. "Sebuah truk, trailer, sesuatu yang lain. Bagaimana
cara kita menemukannya" Pengawasan udara...
Ax memotong. demi seorang vecol.> "Okay, Ax-man." Kataku padanya, suaraku sedikit kurang
mantab. "Aku memotong pembicarannmu sebab kau bagian dari tim
ini. Tapi saat kau berbicara seperti itu, seakan pria ini adalah
sejenis kotoran, orang tidak berharga. Harus kukatakan bahwa
kau tidaklah seorang dari kami."
Ujar Ax.
Rachel mendengus. "Kau penuh kata-kata, Marco. Harusnya
kupanggil kau sebagai pria bernama Hewlett Aldershot yang koma
karena sayuran. Tidak ,tunggu, wortel, pastinya."
"Bukan hal yang sama," Kubalas Rachel. "Itu komedi gelap.
Humor kelam. Bukan sejenis komedi bebas atau penghinaan."
"Makasih. Aku mungkin bukan orang yang selalu mengatakan
hal yang benar, tapi banyak kulakukan hal yang benar. Atau paling
tidak ,mencoba begitu, Perhatianku." Kutambahkan, aku
menyeringai. "Sungguh hebat,"
Ujar Tobias. Mertil itu shorm Gafinilan, Ax apakah kau tidak mengerti.....
"Baik Ax mengerti atau tidak," Jake menyela. "Kita akan
melakukannya, apakah kalian paham" Bagus. Gafinilan, apakah kau
berhubungan dengan Mertil?"
Selama pertempuran kecil kami, Gafinilan terdiam terus.
Mungkin dia lelah untuk mempertahankan posisinya.
Akhirnya
dia berbicara. bisa saling mendengar bahasa pikiran. Tidak sempurna sih. Tapi
suara Mertil selalu bersamaku. Hal itulah yang membuatku tahu
bahwa dia masih tetap hidup.>
"Jadi, apa?" Kata Rachel. "Morph burung, perhatikan setiap
inchi kota hingga kita mendapatkan jejak Mertil agar Gafinilan
bisa mendengar spesifikasinya" Berharap bahwa Mertil bisa,
paling tidak, menampilkan dirinya dari jendela, atau sejenisnya,"
Bab 18. Aku mengerti, ini kejam. Aku mengerti, mungkin lebih mengerti daripada temanku
yang lain, apa itu artinya menjadi tidak sentimental. Bahkan
bersikap dingin. Untuk melihat akhir di awal dan awal di akhir.
Tidak ku sanggah, bahwa Jake, sebagai contohnya tidak
membagi pengalamannya dalam keputusan sulit ini. Bahwa hampir
setiap hari dia tidak dipaksa untuk memilih diantara dua
kemungkinan, pilihan yang sulit. Bahwa dia tidak merasakan
penderitaan dari saat-saat krisis. Bahwa terlalu sering dia
kelihatan berumur lima puluh tahun.
Apa yang ingin ku katakan adalah bahwa aku mengerti,
dengan cepat dan dalam level sesuai instingku, tentang arti dari
kebengisan yang harus kau raih---hampir, kau hidup disitu"untuk
bisa membuat pilihan mustahil itu. Untuk memilih jalan yang benar
diakhir sana. Untuk menerima dipersepsikan sebagai seorang kejam dan
tanpa hati. Untuk hidup dalam fakta bahwa orang-orang takut terlalu
akrab pada seseorang sepertiku, kemampuanku untuk melakukan
apa yang dibutuhkan untuk dilakukan.
Dibalik selera humorku yang luar biasa, aku tidak selalu
merasa senang. Ada ada banyak alasan mengapa bisa begitu. Apa
yang akan kau lakukan jika kau harus memutuskan apa yang harus
kau selamatkan dari apa yang tersisa dari kehidupan ibumu" Atau
malah membiarkan Visser One, Yeerk itu, hidup" Hitung
resikonya. Aku tetap tidak tahu hasil dari keputusan kejam itu,
tapi aku bisa melakukannya. Bisa mengambil keputusan itu.
Jadi, dalam beberapa level, aku tahu bahwa Gafinilan sudah
berusaha. Bagaimana dia memutuskan keputusan mustahil itu.
Untuk melakukan apapun demi menyelamatkan hidup temannya.
Bahka jika dia harus mengorbankan dirinya sendiri. Bahkan jika
dia harus menyerahkan Andalite lain, salah satu bangsanya, pada
Yeerk. Itulah suatu hal terkejam yang harus dilakukan. Dan aku
sangat yakin dia akan melakukannya lagi jika dia harus begitu.
Aku menghormatinya untuk hal itu.
Aku berbicara secara pribadi dengannya. baik bersiap-siap dalam keadaan serius. jika pria ini nantinya
memutuskan untuk menukarkan kesetiaan....>

dikatakan Gafinilan adalah bahwa dia sudah siap untuk
menghianati kita. Apa yang sudah berubah" Okay, tidak tidak bisa
memenuhi perjanjiannya dengan Visser Three. Tidak bisa
membawakan seorang Andalite dewasa. Tapi mungkin dia bisa


Animorphs - 40 Yang Lain The Other di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

membuat kesepakatan baru, jika keadaan jadi semakin buruk.
Menyerahkan manusia yang jadi "Bandit Andalite," sebagai
pertukaran untuk Mertil.>
melawan kita,> Ujar Jake, dengan lelah.
kebalikannya. Begitulah cara kita bisa menutupi diri kita.>

Gafinilan dalam morph burung hantu yang baru saja
diserapnya. Aku jadi burung hantu. Cassie jadi osprey, Jake jadi
peregrine Falcon, Rachel jadi elang botak dan Ax jadi harrier.
Tobias, tentu saja, jadi dirinya sendiri.
Untuk setengah jam penuh kami terbang ke utara kota dalam
kelompok yang berpencaran. Berharap untuk menemukan adanya
jejak Mertil. Sejauh ini, radio tetap diam.

Suara bahasa pikiran Gafinila muncul tiba-tiba dan kedengaran
bersemangat. Ujar Rachel. Begitulah yang kutahu.>
penjaranya, dia melihat secara samar-samar adanya beberapa
kendaraan seperti kotak yang besar, seperti tempatnya ditahan
itu. Kendaraan itu terbuat dari logam, tapi berkarat. Mertil
memperkirakan bahwa kendaraan itu sudah dibuang.>
Kataku. dari sini.> Kereta api tua dan stasiunya sudah tidak beroperasi sejak
nenekku masih kecil. Sekarang, tempat itu menjadi arena dimana
anak muda berkumpul, berpesta liar dan melakukan hal yang
membuat mereka bisa ditahan.
Kami mencapai tempat yang tiap acre-nya dipenuhi logam
kereta api rusak. Dan tidak melihat apapun yang kami harap ada
disini. Bahkan dengan pemandangan burung hantuku yang super
tajam, aku tidak melihat adanya jejak mencurigakan di tanah, atau
bekas adanya bulu biru yang tersangkut di gerbong,
Dan tempat ini begitu sunyi. Terlalu sunyi.
Aku terbang berputaran rendah, berharap menemukan
secercah jejak bahwa Mertil ditahan di tempat ini. Lagi dan lagi.
Tidak ada apa-apa. Seratus gerbong kosong, yang masing-masing
panjangnya enam puluh kaki. Didapur juga. Beberapa mobil yang
berserakan di kedua sisi. Satu atau dua lokomotif.
Kataku muram, gerbong kosong.> Tanya
Jake.

menjadi binatang kuat, pijakkan kaki kita di tanah dibawah.>
Kutanya seperti seorang pengacau perkemahan saat dia berbicara seperti
itu"> Kemudian... Teriakku pada mereka.
Pintu salah satu gerbong terbuka. Dan dalam gerbong itu
berisi sekitar selusin Hork-Bajir.
Gerbong lainnya! Dan selusin Hork-Bajir lainnya.
Oh, yeah. Benar-benar ada sesuatu di sana.
Bab 19. Malam bergulir begitu cepat. Mungkin banyaknya rel kereta
api yang ada disini ditambahkan kilaunya dini hari yang membuat
rangkaian gerbong ini memanjang hingga ke stasiun.
Tempat ini beraroma mistik karena sudah lama ditinggalkan
dari aktifitas manusia. Dalam perasaanku, Mertil ditahan dalam
tempat yang dia sebut kuburan. Tidak ada lagi kondektur dan
petugas perawatan kereta. Tidak ada lagi penumpang yang penuh
semangat dan anggota keluarga yang bertingkah, menunggu
penumpang untuk mendarat.
Sekarang tempat ini benar-benar jadi ujung garis. Tebal
dengan bayangan dari cahaya lampu yang redup nun jauh di jalan
seberang. Dan diantara bayang-bayang besar dari Hork-Bajir.
Kami mendarat di timur jauh lapangan, diatas kereta
penumpang sebelah kanan. Dari sini, kami bisa melihat pasukan
Yeerk yang tidak terdeteksi. Memperhatikan mereka saat mereka
berjejer dibarisan gerbong berkarat serta apa yang bersiaga
dalam lapangan kecil di tengah arena.
Memperhatikan posisi mereka yang dikelilingi oleh lima belas
truk U-Haul. sebentar lagi akan segera berangkat.>
Kata Gafinilan lalu dia berhenti sejenak. Kemudian
sambungya. orang penjaga berbicara tentang tujuan selanjutnya. Tapi dia
tidak punya rincian tujuannya.
Panggil Jake. panduanmu saat kami di darat. Yang lainnya" Morph mode tempur.
Kupikir kita harus bekerja keras untuk mengeluarkan Mertil.>
Tanya Ax dengan kaku.


Itu dia, jika pangeranmu Ujar Jake. menunduklah rendah-rendah. Aku tidak ingin menyelamatkan dua
Andalite malam ini. Ax" Dampingilah Gafinilan dalam kasus jika dia
butuh bantuan,> Jake berhenti sebentar. Lalu dilanjutkan. jika dia memutuskan untuk berpihak ke musuh.>
Gafinilan tidak merespon pernyataan Jake. Dia itu benarbenar seorang prajurit yang hebat, dia mengakui Jake sebagai
pangerannya. Atau dia bahkan jauh sudah memperhitungkan dari
yang kuperkirakan. Kami meluncur turun dari atap gerbong dan demorph.
Kemudian aku jadi Gorilla, dengan tinju sebesar bata. Jake jadi
harimau, dengan cakar dan gigi mematikan. Cassie jadi serigala,
lincah dan tidak kenal lelah. Rachel menggunakan morph gajahnya,
sempurna untuk mendorong dan menghantam dinding logam. Ax
dan Gafinilan tetap jadi Andalite.
Tiba-tiba.... Itu suara bahasa pikiran yang tidak ku
kenali. Lembut dan sedih. Suara patah-patah. Suara dari
seseorang yang penuh kebosanan dan rasa malu yang campur aduk.
Mertil. Tentu dia. Pasti, pergi pasti bukan jadi masalah. Aku tidak
begitu bodoh untuk tertarik dalam pertempuran berdarah, empat
anah kecil, seekor burung, dua alien----salah satunya sakit parah
dan kemungkinan penghianat----melawan seratus prajurit HorkBajir.
Kulirik Gafinilan. Dia menggenggam erat gerbong logam
berkarat, dan bernafas dengan pendek-pendek.
Kupanggil dia. lagi kami akan segera menjumpainya.>
Ujar Jake. Diatas sana dibalik kegelapan, Tobias, pemandu alam liar
pribadi kami, berkata. sebelah kiri. Jika kukatakan ok, lanjutkan ke gerbong berikutnya.
Kami berjalan sepanjang gerbong kedepan. Melalui lambung
gerbong yang memusingkan. Tobias memandu kami hingga kami
hanya berjarak beberapa lusin yard dari musuh. Dan, berdasarkan
cahaya api unggun yang baru saja dibuat Hork-Bajir, kami bisa
melihat terlalu jelas bahwa kami kalah jumlah.

Kutanya dia. Jake menjawab. elemen kejutan.> "Andalite!" Bahkan Tobias tidak sempurna. Dari atas gerbong kereta
berdiri seorang Hork-Bajir. Dia mengarahkan pisau di lengannya
pada kami. Sahut Tobias. terlalu gelap!> Sirene. Perintah gila-gilaan. Suara tidak menyenangkan dari
gesekan pisau Hork-Bajir dengan logam.
Terlalu banyak elemen kejutannya.
Bab 20. "Fhahaah!" Hork-Bajir meloncat dari atap gerbong.

Salah satu Hork-Bajir kesepian, menerjang kami bertujuh,
pisaunya berkilat-kilat. WHUMPF! Dia terjatuh ke tanah saat Gafinilan menghajarnya dengan
pisau ekornya yang besar.
Ujar Andalite itu. disini beberapa saat.>
Teriak Jake. dan menunggu mereka datang. Tetaplah di bayang-bayang. Kita
bergerak kedepan dan kelilingi tanah lapang di depan.>
Kata Tobias melaporkan. mengirimkan unit pasukan Hork-Bajir. Semenit lagi sampai
kesana.> Potong
Jake.
Jerit Cassie.
Kata Gafinilan pelan.
Dalam keremangan malam sepuluh Hork-Bajir menerjang dari
depan. Terlambat untuk sembunyi.
Satu mengincar diriku. Kupulkan kedua tanganku ke perutnya.
WHUMP! Dia tumbang. "Rrrrrrooooooaaarr!"
Jake! Dengan kecepatan dan kelincahannya dia meloncat
kedepan. Kekuatan dari tujuh ratus pound harimau siberia
menghantam dua prajurit Yeerk yang langsung tumbang.
Fwapp! Fwapp! Ax. Bertarung berdampingan dengan Gafinilan, dia bahkan
jauh lebih mengagumkan dari yang biasanya.
Ada lagi suara raungan serigala.

Dia meloncat dari tubuh Hork-Bajir yang baru
ditumbangkannya. duluan.> "Tseeer!" Ya! Itu Tobias. Seorang Hork-Bajir meraung-raung seraya
memegangi benda merah kacau yang pernah jadi matanya.
Racahel. Kalau dia melilitkan belalainya pada Hork-Bajir
dan..... THUWUUUMP! Dilemparkannya korbannya dalam keremangan itu.
Ini terlalu mudah. Sesuatu...
Lebih banyak lagi! Ada lima yang datang, sepuluh yang kami
jatuhkan. Perintah Jake. kita terkepung.> Kataku.
Aku menghindar ke kiri. Lalu menyelinap kedalam bayangbayang.
Beberapa saat kemudian, aku melompat ke punggung seorang
Hork-Bajir. Langsung saja kubanting dia ke tanah.
Sebelum aku sempat berdiri, teman dari korbanku tadi
menusukkan pisau di sikunya ke bahuku.
Tusukannya dalam juga. FWAAP! Gafinilan. Kataku, kutarik pisau yang tersangkut di
ototku. Katanya. untuk memperhatikan punggungmu lebih teliti.>
Aku bersumpah jika pria ini punya mulut dia pasti akan
menyeringai. Luka tadi buruk juga tapi aku pernah mendapat luka yang
jauh lebih buruk. Rachel menjerit. bisa berbalik disini!>
Aku berlari tersentak-sentak kearah Rachel. Entah mengapa
di bisa masuk ke tempat yang terlalu sempit diantara dua gerbong
kereta api. Kubuang Hork-Bajir yang Kulemparkan ke samping gerbong.
tersangkut di panggulnya.
Dia langsung menyela. katakan.> Tapi aku sudah pergi, menerjang Hork-Bajir yang datang dari
kiri dan kanan. Luka dia bahuku berdenyut, kepalaku sekarang
berdarah. Kusentuh dan kurasakan tulangku.
Disini sangat gelap, disini terlalu banyak, sangat-sangat
banyak. Aku terhuyung, mundur dari Hork-Bajir yang maju mendekat.
Menjebakku dalam sudut sempit dimana tidak ada jalan keluar.
Aku sadar bahwa aku aku telah terpisah dari Jake dan yang
lainnya, walaupun aku masih bisa mendengar raungan mengerikan
mereka serta suda desingan pertempuran yang berlangsung.
Okay, aku berpikir gila, aku yang membuat diriku seperti ini
sekarang aku juga yang akan mengeluarkanku.
Pertanyaannya sekarang itu bagaimana.
Bab 21. Aku menerjang kedepan, kupukul-pukul dada gorilaku, kali ini
adalah penampilan yang benar-benar kemachoan palsu.
Tapi berhasil. Berikan padaku beberapa detik yang kubutuhkan untuk


Animorphs - 40 Yang Lain The Other di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menyelinap melalui pintu gerbong yang setengah terbuka, setelah
keluar langsung kututup. Berlarian melintasi lantai kotor, terkena tikus yang
berjatuhan dan kaca-kaca yang berpecahan, serta kerangka pintu
daru gerbong samping. Terus kebawah, kuhantam pintu gerbong berikutnya hingga
tertutup. Tarik nafas dalam-dalam......
UH-oh. Dan sadar bahwa aku akan menghadapi pembantaian HorkBajir lagi.
Susah dijelaskan secara tepatnya berapa jauh dalam suasana
gelap seperti ini. Aku melompat dari samping gerbong. Bertahan dengan baik.
Berharap bahwa bulu punggung gorila dan kulitnya bisa
membuatku menyatu dengan kegelapan malam. Membuatku
tersembunyi, aku hanya titik gelap di dalam bayang-bayang.
Saat kau masih anak-anak, kau tahu bagimana saat kau
menutup matamu, dan menyakinkan dirimu bahwa jika kau tidak
melihatnya, maka kau juga tidak kelihatan"
Baiklah, hal itu tidak akan berlaku jika kau dikelilingi oleh
musuh setinggi tujuh kaki bertanduk dan berpisau seperti kadal.
Pandangan Hork-Bajir tidaklah hebat dalam kegelapan, tapi
pendengaran mereka baru hebat. Dari detakan jantunku dan udara
panas yang kukeluarkan saat bernafas saja mereka akan tahu
dimana aku berada. Aku mulai bersiap untu berayun.
Dan kemudian..... Ada sesuatu yang membuatku melirik kesebelah kanan,
hampir melewati bahuku yang luka parah tadi.
Ada anak tangga. Yang dibuat di dinding gerbong.
Mungkin aku bisa meraihnya, berayun dari situ, untuk
menambahkan kekuatan pukulan dan tendanganku.
Kecuali..... Anak tangga itu bagian dari tangga.
Tangga yang mengarah ketempat dimana tidak akan kau
datangi. Ada dua Hork-Bajir yang mendatangiku! Kutangkap lehernya
lalu kuadu. Tanduk di kepala mereka berdua saling tancap di
masing-masing kepala. Lengket deh.
Kemudian, saat Hork-Bajir berikutnya memutuskan untuk
berhenti beberapa kaki dari temannya yang sudah tumbang. Aku
segera kearah pergi ke arah tangga.
Kuabaikan luka menganga di bahuku.
Dan aku sedikit lagi sampai di puncak gerbong.
Fantastis! Dari sini aku bisa melihat lapangan dengan jelas.
Sisa-sisa api unggun dan truk U-Haul yang masih di parkir.
Tapi tidak lama lagi.
Dan kami masih menghentikan mereka. terlalu jauh dari lapangan untuk Mungkin...jik kami bisa sampai ke pintu masuk stasiun,
mungkin kami bisa menghentikan mereka sebelum mereka kabur
ke jalan besar. Mungkin. Teriakku pada yang lain.

Itu Rachel.
Pertanyaan bagus. Kuperhatikan stasiun tua ini. Kulihat
adanya lambung gelap dari stasiun tua. Kubayangkan tempat itu
pasti sebagai tempat parkir dari banyak mobil yang ada dekat
stasiun. Lega rasaya. Menentukan gerbang masuk/keluar pasti
dekat tempat parkir. Aku berteriak keras. belakang tempat parkir stasiun tua. Pergi saja kesana!>
Ujar Tobias.
Jerit Jake. tumbang. Jika kita kehilangan dua prajurit hasilnya akan berbeda
sangat tajam nanti.> Melewati atas tanah merupakan satu-satunya cara cepat.
Thud thud thud thud. Aku berlompatan dari satu atap gerbong ke atap lainnya.
Atap gerbong kereta berikutnya tinggal sepuluh kaki lagi jauhnya.
Terlalu jauh untuk kulompati.
Kuperhatikan lagi. Okay. Ada jalan lain melintasi mobil-mobil.
Suatu jalan yang akan kudekati jika bukan tepat didekat stasiun
tua. Suatu jalur yang benar-benar tidak langsung, berputar-putar,
anh, jalan logam yang melintasi arena pertarungan. Jika aku tidak
dihentikan oleh Hork-Bajir, aku bisa sampai kesana sebelum truk
U-Haul pergi dari tempat ini.
Jika..... Thud thud thud thud thud.
Lebih dekat. Atap demi atap. Makin maju kedepan, kemudian,
perlahan-lahan, sedikit demi sedikit, bergerak ke kiri, kearah
stasiun. Tobias memanggil. semenit lagi. Cepatlah!>
Thud thud thud thud thud.
Ujar Rachel.
Ujar Jake.
Bahasa pikiran Jake terputus.
Satu cahaya. Dua. bentuknya bundar dan kecil. Yeah. Itulah
truk itu, bergerak perlahan-lahan dengan lampu pemandunya. Aku
meluncur turun dari atap gerbong kereta api. Merangkak
beberapa kaki lagi hingga tiba di ujung.
Dan bersiap untuk turun ke atap truk yang akan lewat nana..
Ujar Tobias.
Aku meluncur! mendaratkan tubuh gorilaku yang besar pada
atap truk U-Haul. WHUMMPFF! Aku mendarat dengan cara kubungkukkan badanku untuk
membuat beratku jatuh dengan cepat.
Aman. Dan truk ini hanya secepat dua puluh mil perjam saja.
Tobias Melaporkan.
Baiklah, uh, duh, badanku meninggalkan tanda besar di atap
truk ini. Ini namanya serangan kejutan.
Aku merangkak di sepanjang cargo dan masuk ke kabin truk.
Mengintip siapa supirnya. Kulihat seorang pengendali manusia yang
sangat gugup. Kubuka paksa pintunya. Kurenggut dia. Terlalu lambat! Supir itu menginjak pedal rem.
Truknya berhenti. Aku tidak. Bab 22. Melayang sejauh empat puluh kaki di udara.
WHOOF! Aku terbanting ke tanah. Bergulingan lagi sejauh dua puluh
kaki. Akhirnya, berhenti. Dan hal seperti ini tidak bagus. Biar
kuberitahu padamu. Aku terluka parah tapi masih tetap hidup.
Terima kasih helmetike gorilla. pada bintang-bintang untuk tengkorak SCREEEEEEE! Supir truk itu menekan pedal gas-nya lagi.
Sekarang dia akan menabrak gorilla.
Dekat! Semakin dekat! Ruji truk semakin dekat. Begitu juga dengan aroma karet yang terbakar.
Aku berdiri terhuyung-huyung.
Kemudian..... CRAAAAASSSSHHH! Gerbong kereta api! Menghalangi jalur truk itu. Langsung
saja menghentikannya. Dari balik bangkau kemenangan Rachel. gerbong itu kudengar terompet Aku berjalan tertatih-tatih kearah tabrakan
tadi.
Katanya.
Gerbong penumpang dari truk itu benar-benar terpisah. Dua
roda depannya berserakakn di tanah, beristirahat dengan nyaman
diatas gerbong gepeng. Pintu supirnya terbuka. Aku tidak tahu bagaimana dia bisa
selamat dari tabrakan tadi. Tapi dia itu punya dan telah jadi
Yeerk untuk bisa kabur. Kupanggil dia, kucari-cari dibelakang truk, sekarang
dalam kegelapan total cahaya lampu itu benar-benar hancur. baik-baik saja">
Hebat. Tuan. Filosophi lainnya.
Ujar Rachel. meledak atau sejenisnya.>
Kugenggamkan jari gorilaku yang tebal disekitar dinding truk
dan kutarik, Hanya bergoyang-goyang. Tidak terbuka. Otot di dada dan lenganku meregang saat
kucoba lagi. Tetap tidak bisa. Sekarang bahuku benar-benar super sakit.
Kata Rachel.
Itu Jake, dia meluncur dari bayang-bayang dengan tubuh
penuh darah, tapi aku pernah melihatnya dalam keadaan lebih
buruk. Cassie, Ax dan Gafinilan ada bersamanya. Mereka masingmasing terluka karena pertempuran.
Beberapa detik kemudian, Tobias hinggap diam-dima di atas
gerbong terdekat. Rachel menjelaskan.
Gafinilan melangkah maju.
Mertil menjawab. aku masih di dalam kota ini.>
Kata Gafinilan.
Dia maju tepat dibelakang pintu yang rusak tadi.
CLAAANG! Aku melompat. Tidak bisa membantu, suaranya mengerikan.
Kampak tempur pisau ekor Gafinilan menembusi pintu besi.
Pria itu boleh saja lagi sekarang, tapi dia tetap masih sangat
kuat. SKKKRRREEEEUUUULL! Serigala Cassie menangis dengan suara mengerikan saat pisau
ekor Gafinilan merobeka pintu besi.
Ujar Rachel.
Saat dia membuat sejenis potongan panjang. Gafinilan
mundur. WHAM! WHAM! WHAM! Dan Mertil menendang jalan keluarnya.
Bab 23. Kami menemukan Mertil. Mungkin menyelamatkan hidupnya.
Teman baikknya Gafinilan telah berjuang keras untuk
menyelamatkannya. Mertil mestinya merasa senang. Tapi dia kelihatannya tidak
begitu senang. Kami berada dalam hutan. Jauh lebih aman daripada tetap di
gerbong-gerbong kereta api itu, menunggu pengendali Hork-Bajir
untuk menemukan kami lagi.
Ujar Mertil datar. membahayakan hidup kalian untukkku. Untuk orang sepertiku.>
Dia memegang ekornya yang terpotong itu, ekor tumpul yang
ada di tubuhnya. Seakan dia malu. Keadaan seperti ini tidak
nyaman. Ujar Cassie sopan.
Ujar Ax. bahwa kita orang normal, prajurit yang sehat mau meresikokan
hidupnya untuk seorang vecol.> Dia berhenti sejenak.
Mengarahkan mata tanduknya padaku dan menambahkan. seperti yang dikatakan Marco, seseorang yang "berguna dengan
cara yang lain.">
Ujar
Rachel. atau dia alergi atau ada yang lain. Bisa kusebutkan beberapa orang
yang kutahu yang sangat-sangat sehat dan hanya menyia-nyiakan
oksigen saja, Kalau pendapatku sih.>
Gerutuku.
Mertil dan Gafinilan tetap terdiam.
Ujar Jake. pahlawan bagi masa depan Andalite, bukan">
Ax mengangguk. Yang itu merupakan salah satu gestur
manusia yang sudah diadopsinya.
fisiknya yang tidak sempurna itu adalah salah satu alasan bahwa
dia seorang pahlawan. Bagaimana menurutmu">
mengatasi kelainan bentuk temannya sebab dia melihatnya melalui
mata pertemanan. Yang itu kebiasaan diluar pengecualian. Diluar
kebiasaan biasa. Dalam kemasyarakatan Andalite umumnya, tidak
begitu alaminya untuk menunjukkan keprihatinan bagi seorang
vecok.> Potong Rachel. normal"> Tanya Cassie .
Kataku.
Tobias melirik. disini. Aku seorang nothlit. Seorang aneh. Apalah itu. Sahabat
baikku itu seorang alien berbulu biru. Apapun itu. Pacarku seorang
manusia---saat dia tidak dalam bentuk morph. Bagaimana kalau


Animorphs - 40 Yang Lain The Other di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kita tidak usah berbicara tentang "normal" lagi. Atau "Rata-rata"
atau "alami.">
Terjadi keheningan yang aneh lagi aku, orang, jadi makin
sekarat untuk mendengar apa yang akan terjadi berikutnya.
Ujar Ax. Penuh hormat. suatu kehormatan untuk bertemu denganmu. Aku selalu
mengingatmu seperti keadaanmu biasanya.>
Baiklah, itulah awalnya. Ujar Jake. akan membantumu dan Mertil pulang.>
Dan sekali lagi kulihat kegetiran yang pernah kulihat
sebelumnya. Hanya saja lebih buruk. Dan kuingat saat Gafinilan
tidak yakin bahwa dia melihat bentuk manusiaku pertama kalinya
malam itu. Dia mengintip pada label nama buatannya sendiri di
rumah hijaunya. Saat kegetiran itu berhenti, Gafinilan berkata. kemudian, kalain jadi begitu baik pada kami. Waktuku terus
berjalan. Aku ingin menghabiskan waktuku yang penuh kehormatan
bersama teman baikku.>
Mertil, yang bukan spesimen berkutu dari prajurit Andalite
itu sendiri, berdiri kokoh. padaku, jadi sekarang aku yang akan memperdulikannya. Ini
tugasku.> Ujar Jake.,
baginya.> Ujar Gafinilan.
Kataku. Visser, pastilah itu kita. Karena selalu mengacaukan rencananya.>
Ujar Cassie. mengakhiri perkataan sulit, Marco,>
Kataku.
Bab 24. Agar kau tahu bahwa permainan tua itu yang bernama "Siapa
aku kali ini?" Atau ritme di kamar anak-anak tentang, seorang
dokter, pengacara, pembuat
kue, apapun itu. Orang-orang
berusaha untuk mengidentisifikasinya berdasarkan apa yang
mereka pakai hari itu. Berdasarkan apa yang kelihatan, bisa
dipandang, yang seharusnya dari mereka.
Jadi, jika kau kau adalah orang yang mengerakkan salah satu
tanganmu di kursi roda, atau kau itu orang buta, kau itu seorang
yang cacat. Mungkin kau juga seorang ahli puisi atau sarjana,
seorang pendosa, atau seorang suci. Tapi yang pertama dan yang
paling sering muncul di pikiran orang, kau itu seorang cacat.
Bukan apa saja yang bisa kau lakukan.
Ibuku adalah...."....inang bagi Visser One. Dialah pencetus
invasi Yeerk pertama di Bumi.
Semua orang, kecuali ayahku dan istri barunya, berpikir
bahwa dia telah mati. Mungkin dia sudah mati. Mungkin dia belum mati. Mungkin dia bisa diselamatkan.
Mungkin dia tidak bisa diselamatkan.
Aku hanya tidak tahu, lagipula kali terakhir kami bertatapan.
Dalam terowongan Taxxon di kolam utama Yeerk. Pada
percobaannya dari Dewan Tiga Belas..
Kebanyakan aku bahkan tidak berpura-pura untuk tahu.
Walaupun jika panggilan itu datang lagi....
Baiklah, akan kutunggu hingga saat untuk memutuskan itu
terjadi. Dan kemudian akan kulakukan apa yang seharusnya ku
lakukan. Ngomong-ngomong, selama kurun waktu ini. Akulah "anak
yang telah kematian ibunya," bagi orang-orang diluar sana. Bagi
temanku, akulah. "anak bermulut besar dan ibu yang dicuri oleh
alien." Aku tidak bisa lepas dari itu.
Vecol, mentalnya berubah, cacat, tolol, psycho, gimp.
Kau hanya perlu belajar untuk hidup dengannya.
Jake sang pemimpin yang bertanggungm jawab.
Rachel sang penggila perang yang cantik.
Cassie sang pemeluk-pohon.
Tobias, burung-manusia. Ax, alien yang salah tempat.
Gafinilan adalah seseorang dengan penyakit parahnya.
Mertil... Jadi kami menyelamatkan Mertil dan setuju untuk
membiarkannya dan Gafinilan hidup dalam damai. Kami sangat
yakin bahwa Yeerk akan menyingkir dari mereka, paling tidak
untuk saat ini. Maksudku, seperti yang telah dikatakan Gafinilan, apa lagi
yang bisa dilakukan tubuh Andalite mereka" Tidak ada. Kecuali
bukti dalam akan kesetiaan yang memusingkan, benar-benar tidak
dapat dimengerti bagi Visser Three dan bawahannya.
Jadi ikuti fakta yang muncul dari pendapat Gafinilan tadi, dia
itu orang yang akan tewas dan Mertil itu tidak berguna, kami
bayangkan bahwa mereka kesempatan yang adil untuk tetap hidup
tanpa adanya gangguan. Paling tidak hingga Gafinilan tewas dan Mertil sendirian di
rumah Henry McClellan. Tidak bisa morph. Seorang tawanan
virtual di tanah asing. Bagaimana dia bertahan"
Mungkin seharusnya aku tidak melakukannya....
Seberapa sering aku mengatakan hal seperti itu" Sering.
Mungkin seharusnya aku tidak melakukan hal itu, tapi malah
kulakukan. Hitung saja yang terakhir kalinya, kunjungan tidak berijin
yang ku lakukan pada rumah McClellan, dalam wujud morph
ospreyku, disaat Gafinilan/Henry sedang bekerja.
Aku bukan orang yang benar-benar bodoh.
Kulihat Mertil di rumah hijau. Kupanggil dia dari jauh
sehingga dia tidak akan ketakutan dan langsung menembakku
dengan shredder atau sejenisnya. Dikenalinya diriku sebagai
gorilla tampan dari malam itu.
merasa senang jika kunjungan ini jadi rahasia kecil kita>
Jawab Mertil, suaranya sedikit tegang. berhutang nyawa padamu.>
Kataku, hanya ingin kau tahu jika.....uh, saat Gafinilan, kau tahu, dia telah
meninggal, mungkin aku akan datang kesini, bermain permainan
video, atau apalah, karena sendirian itu, tidak bagus dan....baiklah,
kita bisa bersama semua sekutu yang kita punya.>
Tidak ada. Aku berpindah ketempat tenggeran di pohon oak
tua dimana Tobias hinggap pada kunjungan pertama kami.
Kulihat ada seekor lebah madu yang berdengung terbang ke
rumah hijau. Menunggu. Mungkin aku akan melindungi pria itu entah bagaimana
caranya. Aku tidak ingin membuang waktu disaat mulutku terdiam.
Keheningan ini mengerikan.
Dan kemudian, tiba-tiba, suaranya menggelagar padaku. Kuat
dan bertenaga serta bergetar dengan sesuatu yang terdengar
seperti ada banyak kebanggan dalam suaranya.

Bu Beng Siau Jin. HRT,TPS1A, 03-17-2016 10.30
Sampai Jumpa. Di lain kesempatan. :)
Kutukan Manusia Sekarat 2 Wiro Sableng 128 Si Cantik Dalam Guci Makam Bunga Mawar 6

Cari Blog Ini