Ceritasilat Novel Online

The Fantasy Area 2

The Fantasy Area Karya Angelia Putri Bagian 2


seminggu aku harus mengikuti pelajaran paling membosankan
itu (apalagi dengan guru seperti Teresa, itu terasa seperti neraka), bisa mati kebosanan aku.
memberitahuku kenapa semua ini selalu mengarah padaku. Kenapa aku yang selalu diincar
belakangan ini. Dan kalung apa yang selalu kalian pegang setiap kali aku mendapatkan bayangan
ingatanku.Aku menunggu jawaban dari mereka berdua. Tapi hening. Tidak ada suara satupun.
berlangsung, Anda yang hilang.Kedua alisku terangkat. Suara Cloud yang biasanya tenang
sekarang agak berubah sedih.
Aneh. Monsta tidak pernah merasakan perasaan seperti sedih ataupun senang. Mereka hanya tahu
harga diri dan gengsi. berbohong padaku sejak awal. Sejak kalian membuatku menjadi Gamer.ingatan Anda kembali.Aku
menajamkan mataku. Lalu menghela nafas. Aku tidak suka dibuat penasaran, dan
tidak suka dibohongi. BAB 10 Tengah malam, aku terbangun ketika bahuku digerakkan oleh Teresa. Aku mengucek-ucek
mataku dan menggeliat bangun.
Teresa mengangguk. Dia lalu meletakkan pakaian di sebelah tempat tidurku dan mulai
mengganti baju tidurku ketika aku duduk tegak di pinggir kasur.
Aku hanya diam saat Teresa memakaikan kemeja lengan panjang putih dan
mengancingkan kancingnya.
Anda juga harus siap.Aku diam lagi. Memikirkan pembicaraanku dengan kedua Monsta-ku tadi
siang. Setelah Darren dan Eliza pulang (tentu saja aku harus menjawab serentetan pertanyaan dari
9 Pendekar Bayangan Sukma Pendekar Kedok Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Eliza ketika aku keluar dari kamar dengan tampang kusut. Aku kira Eliza hanya mengingat dia
sampai di rumahku dan belum menceritakan apapun. Karena itu aku menceritakan lagi semuanya
dari awal, kecuali tentang Gamer, tentu saja), aku berjalan kearah taman belakang dengan Teresa
dan Cloud mengikuti. menghubungkan bagian dalam rumah dengan taman belakang.
Aku menoleh kearah mereka berdua dan melihat mereka mengeluarkan kalung berlian
biru dan menyerahkannya padaku. Aku memperhatikan kedua kalung itu. Sesuatu yang kulihat di
dalam batu berlian itu semakin bergerak ketika aku menyentuhnya.
segera kembali, juga kemampuan Anda yang lebih besar - bilang begitu.Cloud mengangguk.
Aku memegang kedua batu itu dengan tanganku dan memecahkannya dengan mudah.
Sinar kebiruan keluar dari batu berlian di tanganku dan masuk begitu saja ke dalam tubuhku.
Segera saja, aku seperti melihat pintu gerbang besar yang aneh dan terbuka. Berbagai macam
gambar dan suara terngiang di otakku. Hanya butuh beberapa detik untuk menyadari kalau aku
sudah ingat semuanya. Tentang asal-usulku, tentang kedua orangtuaku, dan tentang Kak Lily. Kini
aku ingat wajah mereka. Aku ingat semua yang terjadi dalam hidupku sebelum aku hilang ingatan. Aku juga ingat
kenapa aku disebut Putri Kegelapan.
Rupanya karena pengaruh ingatan itu, aku sampai jatuh terduduk.
Cloud tersenyum dan menuntunku duduk di kursi santai di dekat pintu kaca. Aku melepas
penutup mata yang menutupi mata kananku. Entah kenapa, rasanya mata kananku terasa panas.
kembali.Aku menerima cermin itu dan melihat pantulan wajahku. Wajahku masih sama seperti
dulu. Hanya saja kali ini lebih putih dan... ugh. Kuakui, lebih mulus. Mata kananku yang semula
berwarna sama seperti mata kiriku, sekarang berwarna merah. Dengan tanda kontrak tetap ada
disana. Rambutku... dari ingatanku juga"kali ini... yah, memang bisa dibilang lebih panjang.tersenyum dengan lelucon
yang kubuat sendiri. Mereka berdua mengangguk.
ditentukan.lain kecuali... kami. Dan, mungkin, Tuan Darren dan Regald juga menjadi perkecualian
seperti kami.padaku"Mereka berdua lalu membungkuk di hadapanku dengan tangan kanan menyilang di
depan dada mereka. Wajah mereka menunduk.
melayani Anda kembali dengan ingatan Anda yang sudah kembali.
Aku tersenyum dan bangkit berdiri.
akan membawa kembali Kak Lily. Aku akan mengubah kembali peraturan The Fantasy Area yang
sebenarnya.Aku menoleh kearah Teresa dan melihat di tangannya ada sebuah amplop surat.
yang ditulis olehnya sebelum dia menghilang.Teresa menyodorkan amplop itu.
Aku menerimanya dan membukanya. Kubuka kertas surat yang ada di dalamnya. Dan...
harus mengakui, kakakku yang tak pernah kutemui lagi itu tulisannya benar-benar rapi.
Untuk Renata, Renata, jika kamu membaca surat ini, berarti segel ingatan yang Kakak buat untukmu
sudah pecah karena rusak atau kamu hancurkan sendiri dan Kakak sudah tidak ada lagi disisimu.
Kakak hanya berharap kamulah yang menghancurkan segel ingatan itu sendiri.
Renata, kamu boleh marah jika kamu memang merasa marah karena Kakak menyegel
ingatanmu seenaknya. Tapi, itu adalah pesan dari ayah dan ibu. Untuk membuatmu tidak
merasakan kejamnya dunia parallel The Fantasy Area suatu hari nanti.
Mungkin kamu sudah tahu, kamu adalah setengah Monsta - setengah manusia. Itu karena
ayahmu, Zidane Grimoire menikah dengan ibu kita, Rachel Nightblood. Kamu juga pasti sudah
mengingatnya, kalau aku adalah kakak tirimu. Tapi, biarpun begitu, aku tetap menganggapmu
10 Pendekar Bayangan Sukma Pendekar Kedok Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
seperti adikku sendiri dan tidak pernah membencimu apapun yang terjadi.
Kakak sudah lama menjadi Gamer sejak berusia 6 tahun, dan saat itulah kamu lahir.
Dengan mata merah seperti ayah, dan juga mata biru seperti ibu. Kamu ditakdirkan menjadi
pemegang kekuasaan sah The Fantasy Area. Oh, asal kamu tahu, Renata, ayah, Zidane Grimoire
adalah Monsta Master, dan ibu kita adalah Gamer Master. Karena itu, secara langsung, kamulah
pewaris sah kedua gelar tersebut. Ada ramalan yang mengatakan seperti itu juga. Karena itulah,
ayah dan ibu menugaskan Kakak untuk menjagamu sampai kamu siap mendapatkan kedua gelar
itu nantinya. Tapi, sayangnya, Alicia Blonde, pendatang baru yang haus kekuasaan itu datang dan
mengacaukan semuanya. Renata, dalam surat ini, mungkin Kakak tidak bisa menceritakan terlalu banyak. Tapi,
kamu bisa mendapatkan semua informasi yang kamu butuhkan dalam dirimu. Kamu memiliki
kemampuan membaca pikiran orang lain, dan juga bisa membaca masa lalu serta masa depan.
Kakak yakin, kamu bisa mengerti kenapa Kakak sengaja menyegel ingatan serta kekuatanmu yang
sebenarnya. Alicia - bukan, tapi Monsta Alicia, Gilbert Adio, yang mengincar kekuatanmu. Dia
memperalat Alicia Blonde untuk memburumu.
Karena itu, jika suatu hari nanti kamu harus bertarung dengan Alicia Blonde, kamu harus
membawa Alicia Blonde ke Negara asalnya, pada orangtuanya yang sudah lama mencarinya. Tapi,
di saat itu juga, kamu harus menerima kenyataan kalau Kakak harus mati demi dirimu.
Tolong jangan marah, Renata. Kakak tahu kamu akan kecewa, tapi tidak ada cara lain.
Hanya ini satu-satunya cara untuk membebaskan Alicia Blonde dan juga dirimu. Kalian berdua
sama-sama dijuluki pemilik Kegelapan, namun berbeda. Kegelapan yang kalian berdua miliki
berbeda satu sama lain. Kegelapan yang ada padamulah yang akan memenangkan semuanya,
Renata. Kakak yakin itu. Jika kamu benar-benar sudah siap menerima kenyataan bahwa Kakak akan pergi, Kakak
akan sangat menghargainya. Biarkan Teresa ataupun Cloud memakan jiwa Kakak. Itu adalah tugas
terakhir mereka sebagai Monsta Kakak. Dan itu juga tugas terakhir untuk Kakak, menjagamu.
Karena jika Kakak sudah mati, berarti kamu siap untuk mendapat kedua gelar terkuat itu. Kamu
tidak perlu khawatir, Kakak akan selalu bersamamu. Di dalam hatimu.
Kakak tidak bisa menjelaskan apapun padamu. Mengenai bagaimana terbentuknya The
Fantasy Area. Karena itu sacral, tidak bisa dibicarakan dengan sembarang orang, walau kamu
sendiri adalah pewaris sah. Tapi, tetap saja tidak bisa. Kamu harus bisa mengalahkan orang yang
memulai semua ini. Kakak memang tidak pernah meminta apapun darimu, Renata. Tapi, tolong kamu ingat ini
baik-baik, kamu itu kuat, bahkan lebih kuat daripada Kakak. Jadi, jangan pernah menyerah.
Kakak selalu menyayangimu.
Lily Nightblood Aku membaca surat itu dan menatap lama nama Kak Lily. Aku bahkan tidak sadar kalau
setitik airmata mengalir di pipiku,
Aku menghapus air mata itu dan memasukkan surat beserta amplop itu ke saku pakaianku.
memudar.akan memakan jiwa Kak Lily. Cloud, kau bisa memakan jiwaku nanti saat aku sudah
mencapai ajalku. Kau bisa menungguku, kan"Monsta Anda juga akan ikut termakan. Dan itu dianggap
pelanggaran. Karena itu, saya tidak bisa
memakan jiwa AndaAku melipat kedua tanganku di depan dada dan menatapnya, memakan
jiwaku" Dan, bagaimana jika kau ingin makan" Apakah kau harus memakan jiwa lain"
ingin kesempatan membalas dendamku lewat begitu saja. Tidak masalah jika kau tidak bisa
11 Pendekar Bayangan Sukma Pendekar Kedok Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
memakan jiwaku.Teresa. kumau, bukan"Putri Kegelapan.
Aku mendengar suara dasi pita di kerah bajuku sudah terikat. Aku lalu memakai mantelku
dibantu Teresa. Aku lalu memasang penutup mata untuk menutupi mata kananku. Teresa menyerahkan
tongkat perak yang tidak lain adalah Bloody Rose-ku. Sejenak, aku mengerutkan kening melihat
tongkat ini di tanganku. dia membuat peraturan baru, meniadakan dunia parallel The Fantasy Area.Aku menggenggam
tongkat itu erat sebelum menyematkannya di pinggang kananku.
ikatan penutup mataku, BAB 11 Lily baru saja mengganti perban yang menutupi mata kirinya ketika dia merasakan sesuatu yang
sangat familiar. Dia datang. batinnya. Ia menoleh kearah jendela. Sekarang dia sudah berganti pakaian dengan pakaiannya
sebelum ia tertangkap dulu. Kemeja lengan panjang putih dengan rompi hitam, juga rok selutut
berwarna senada. Ia juga mengenakan sepatu bot hitam. Dengan seksama, Lily melihat keluar
jendela dan menemukan bayangan sosok yang dicarinya. Tanpa sadar, ia tersenyum sendu.
Pedangnya muncul di udara di sebelahnya. Lily memegang gagang pedangnya dan dengan
cepat menyabetkannya ke kaca jendela.
PRAANG!!! Alicia dan Gilbert yang sedang berada di ruang kerja terkejut mendengar suara kaca pecah
tersebut. Gilbert tidak menjawab. Tapi, matanya mengarah kearah langit-langit ruangan tersebut.
Gilbert mengangguk, keluar. Saya yakin, Putri Kegelapan sudah berada di depan.Gilbert, kita
keluar. Panggil Jack, Gelwa, dan juga teman-teman yang lain.
berdarah untuk Putri Kegelapan tercinta.
Lily melompat keluar dari jendela kamar yang dipecahkannya dan berlari kearah hutan.
Disana, dua sosok bayangan sudah menunggunya dalam kegelapan hutan. Lily berhenti sekiat 6
meter dari bayangan tersebut sambil mengacungkan pedangnya.
Kegelapan. Lily Stephanie Nightblood.Lily semakin mengeratkan pegangannya pada pedangnya.
sinar bulan. Itu Jack Bold.
Jack. Gelwa Harcourt. kembar Teresa dan Cloud. Monsta yang hanya akan setia pada tuannya dan
juga sang putri.kanannya. yang buruk itu.saja kau gadis manis yang tidak banyak omong dan
penurut, aku bisa membuatmu jadi milikku.seujung jaripun, kalian akan berurusan denganku dan
Monsta kembarku. Monsta Jack dan Gelwa muncul di sisi mereka. Lily mengeluarkan pedangnya, mata
pedangnya bersinar diterpa sinar rembulan.
Kata Jack. bibirnya. Seluruh tubuh Lily tiba-tiba diselimuti sinar kebiruan yang semakin lama semakin besar.
Jack dan Gelwa memperhatikan sinar biru itu dengan seksama dan Jack membelalakkan matanya
ketika dia mengenal cahaya apa itu.
Dan aku sudah mempersiapkan segalanya untuk saat itu.saatnya untuk memanggil kekuatanku
yang sebenarnya.Lily mengangkat tangan kanannya ke udara. Sinar biru itu berkumpul di telapak
tangannya 12 Pendekar Bayangan Sukma Pendekar Kedok Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
yang segera berubah menjadi merah darah.
kegelapan. Aku memanggilmu dengan darah manusia yang haus kekuasaan di hadapanku...
menuju Lily. sang Monsta penjaga pintu kegelapan, Orphelica!DUAARR!!!
Ledakan dahsyat terjadi di antara Lily dan Jack serta Gelwa. Dari ledakan itu muncul
sesosok wanita berambut hitam legam dan panjang serta memakai pakaian serba hitam. Matanya
ditutup dengan kain hitam dan di tangannya tergenggam sebuah tombak yang terbuat dari
tengkorak berbentuk seperti trisula. Itu adalah Orphelica. Monsta penjaga neraka terdalam dan
juga ratu dari segala ketakutan.
Jack dan Gelwa menyiagakan senjata mereka. Lily juga demikian walau wajahnya sekarang
berubah pucat akibat mengeluarkan banyak tenaga untuk memanggil Orphelica.
senyum tersungging di bibirnya yang mulai memucat.
BAB 12 Aku merasakan ada pertarungan ketika kami berlari (sebenarnya aku tidak berlari, tapi digendong
oleh Cloud. Yah... ini memang sudah kebiasaanku, tidak bisa diubah), menuju rumah tak terawat
di pinggir lain kota. Saat itu, aku merasakan ada kegelapan yang sangat kuat dari arah hutan di
dekat rumah tersebut. menggunakan mantra pemanggil Orphelica.Orphelica. Dalam ingatanku, aku pernah bertemu
dengan Monsta penjaga neraka tersebut
bersama ayah. diperlukan tenaga yang besar"Anda-lah si pemegang kontrak Orphelica. Jadi secara tidak
langsung, Nona Lily mewarisi
Orphelica sebagai Monsta-nya.melompati jurang yang lebarnya sekitar 30 meter dan kedalamannya
tertutup kabut putih. Tentu saja Cloud dan Teresa bisa melompati jurang itu dengan mulus. Saat kami sampai di
seberang jurang, aku mengendurkan pelukanku pada lehernya.
cepat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.Lily.
*** Lily bersalto ke belakang sambil memegang bahu kanannya yang terkena sabetan pedang Jack.
Nafasnya juga terengah-engah. Rupanya memanggil Orphelica dan bertarung dengan kedua
Gamer di hadapannya ini memakan banyak tenaga.
Kalau begini, aku akan kalah! Batinnya.
Lily mengelap darah yang mengalir di sudut bibirnya dan tiba-tiba merasakan kekuatan
besar sedang mengarah ke tempatnya bertarung. Dia menengadah menatap langit dan merasakan
kekuatan itu semakin lama semakin besar. Dia juga merasakan ada kekuatan lain yang datang dari
arah rumah Alicia. Lily tahu, beberapa anak buah Alicia sedang menuju kemari untuk
membunuhnya. Monsta Gelwa dan Jack. Seolah merespon, Orphelica mengangkat tombak yang dipegangnya tinggi-tinggi dan
menyentakkannya ke tanah. Seketika itu juga tanah di sekitar mereka bergetar dan mulai pecah
seolah terjadi gempa bumi dahsyat. Lily melompat ke atas pohon tinggi dan memperhatikan jurang
13 Pendekar Bayangan Sukma Pendekar Kedok Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
dalam yang terletak di ujung hutan. Dia lalu mengangkat pedangnya dan sinar kebiruan yang
menyelimuti tubuhnya kemudian muncul lagi. Sejenak dia melihat lagi kearah jurang tersebut dan
tersenyum. Lily lalu menutup matanya dan mengucapkan kata-kata yang diajarkan oleh ibunya.
penebar ketakutan. Pada bulan kubersumpah menjadi ksatria pelindung kegelapan, pada matahari
aku bersumpah menjadi penjaga cahaya, kuberikan nyawaku untuk melakukan tugas terakhir
sebagai ksatria pelindung Putri Kegelapan!Tanah di bawah semakin bergetar hebat. Jack dan
Gelwa bahkan sampai terjatuh ke dalam
lubang yang dibuat oleh Orphelica. Untung mereka berdua berhasil meloloskan diri dari lubang
tersebut. yang ada di mulutnya. keseimbangan dunia parallel dan dunia nyata goyah.kalau sang ratu penebar
ketakutan adalah Monsta paling ditakuti setelah Monsta Gamer, Zidane
Grimoire.sebelum menghadapi sang Putri Kegelapan.Mereka berdua lalu berlari kearah Lily dan
melompat mengepung gadis itu. Pedang
mereka berdua terhunus pada Lily.
Lily sendiri tidak bergeming dari posisinya dan tidak berniat menghindar.
Lily. Lily membuka matanya dan tersenyum saat kedua pedang itu menembus tubuhnya. Tubuh
Lily langsung terkulai dan jatuh ke tanah diiringi Orphelica yang mulai menghilang di udara.
Tapi, apa yang selanjutnya mereka lihat benar-benar membuat mereka tercengang. Tubuh
Lily tidak menyentuh tanah, seseorang menangkap tubuh Lily lebih dulu. Rambut pirang orang
yang menangkap tubuh Lily sangat terlihat jelas. Dan mereka tahu siapa itu.
Teresa menengadahkan wajahnya dan tersenyum.
Jack hanya tersenyum dengan sebelah bibirnya setelah mengatasi keterkejutannya. Gelwa
berdiri di sampingnya dengan pedang terhunus.
malah takut"Jack dan Gelwa memegang senjatanya dengan erat. Mereka meneliti sekeliling
mereka. Tidak ada siapapun. Sebuah suara terdengar di belakang mereka. Refleks, mereka menoleh dan melihat Renata
yang digendong oleh Cloud berada di belakang mereka. Mata kanan Renata yang berwarna merah
terang terlihat jelas walau tertutup poni rambutnya.
berubah menjadi Bloody Rose.
BAB 13 ketika melihat cahaya aneh dari dalam hutan.


The Fantasy Area Karya Angelia Putri di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menyusul di belakang saya.Aku berpegangan lagi pada leher Cloud saat dia mulai berlari
menembus hutan. Samarsamar, aku melihat Orphelica, si ratu penebar ketakutan di tengah hutan.
Beberapa anak buah Alicia Blonde ternyata sudah menunggu di sekitar tempat Orphelica. Aku mengeluarkan
tongkatku dan mengubahnya menjadi Bloody Rose, lalu menyabetkannya kearah mereka semua.
Bloody Rose pada Monsta berbentuk singa besar putih.
perempuan yang sepertinya lebih tua dariku. Aku merasakan Teresa sudah menyela - bukan, Kak
Lily sudah tewas. Aku tahu itu, aku bisa merasakannya. Jack dan Gelwa membunuhnya. larimu,
Cloud. Aku tidak mau ketinggalan pertarungan dengan Jack dan Gelwa. Mereka sudah
membunuh Kak Lily. *** 14 Pendekar Bayangan Sukma Pendekar Kedok Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Kini, aku sudah berada di belakang Jack Blood dan Gelwa Harcourt. Aku tidak akan kaget
seandainya mereka tidak menyadari aku sudah berdiri di belakang mereka. Karena setelah
ingatanku pulih dan kekuatanku yang sebenarnya kudapatkan kembali, auraku jadi sulit dibaca
oleh para Gamer maupun Monsta.
Itu artinya, hawaku bagaikan hantu.
Jack dan Gelwa langsung terjatuh ke tanah. Yah... sebenarnya kurang tepat, mereka hanya
sedikit terluka karena mereka sempat menghindari seranganku.
Cloud membawaku turun ke dalam hutan dan menurunkanku ke tanah. Kulihat, walau
luka yang mereka dapat hanya sedikit, sepertinya itu berpengaruh pada tubuh mereka. Beberapa
bagian tubuh mereka agak menghitam.
meningkatkan kekuatan mereka.Aku menoleh kearahnya dan melihat Kak Lily di pelukannya.
Matanya terpejam, tapi bibirnya tersenyum. Ada sedikit darah yang mengalir dari mulutnya. Perlahan aku membersihkan
darah itu dari sudut bibir Kak Lily.
hampir kosong, (http://cerita-silat.mywapblog.com)
15Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih | http://cerita-silat.mywapblog.com | Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih pdf created by Saiful Bahri (Seletreng - Situbondo) pd 22-04-2016 18:11:33
datang terlambat. Kakak terlalu menghalangiku sampai aku baru bisa datang sekarang.
Kak Lily hanya tersenyum kecil. Dia lalu menyentuh mata kananku dengan tangan
gemetar. melanjutkan apa yang diamanahkan... dari... Ayah...Aku mengangguk sambil tersenyum. Aku
meraih tangannya yang menyentuh mata
kananku dan menggenggamnya erat.
mengambil alih semua yang ada. Aku akan membuat Kak Lily, Ayah, dan Ibu bangga
padaku.Teresa mengangguk dengan perintah itu. Aku melepaskan tangan Kak Lily dan mundur
beberapa langkah. Aku mengangguk pada Teresa yang menatapku, meunggu perintahku.
Teresa lalu menutup mata Kak Lily dan mengangkat tangannya. Dari tangan Teresa
muncul sinar kebiruan yang sering kulihat jika dia atau Cloud menyembuhkan lukaku. Tangan
Teresa lalu masuk ke dalam tubuh Kak Lily hingga tubuhnya sekarang juga terselimuti sinar
kebiruan itu. Perlahan-lahan tubuh Kak Lily mulai memudar seiring cahaya itu semakin terang. Dan
ketika cahaya itu menjadi lebih terang dan membuat mataku silau, tubuh Kak Lily sudah lenyap
sepenuhnya. Aku menoleh kearah Jack dan Gelwa.
Bloody Rose pada mereka berdua. kalinya"Aku tersenyum mengejek melihat tindakannya.
Beberapa detik lagi pedang Gelwa akan
menebas leherku. Tapi, aku tidak berniat menghindar.
Dengan gerakan santai, aku menangkap mata pedang Gelwa dengan kedua jariku.
pedang itu menjadi dua. Disusul tendangan kearah perut, yang kuakui secara sadar, terlalu hebat
bagi tubuhku yang kelihatan kecil.
Gelwa terlempar kembali ke belakang. Darah mengalir dari dada dan mulutnya.
kalian. Tapi, Alicia Blonde dan Monsta-nya.Aku menoleh kearah Jack yang berbicara barusan.
melawanku. Dengan mudah aku menghindari semua serangannya. Hasil latihan juga ditambah dengan
kekuatanku yang baru saja kudapat, hal ini seperti bermain bagiku.
Tapi, kalau aku tidak cepat, pagi akan datang, dan saat itu, aku harus bisa merebut
semuanya kembali. Aku menebas tangan kanan Jack dan menghadiahi satu tendangan kearah dadanya. Tidak
hanya itu, sebelum dia terjatuh ke tanah, aku menotok seluruh syarafnya agar dia tidak bisa
bergerak. Semua itu kulakukan hanya dalam waktu kurang dari 1 menit.
disini sekarang. BAB 14 Aku mengangkat Bloody Rose tinggi-tinggi dan sebelum aku sempat menebas lehernya, sebuah
serangan mengarah kearahku dengan sangat cepat.
Cloud mendorongku dan menyelamatkanku dari serangan itu, yang langsung menghantam
pohon-pohon hutan dengan kerusakan luar biasa.
dan Gilbert.Aku melihat kearah serangan tadi datang. Seorang gadis seusiaku berambut pirang
panjang bergelombang berdiri di depan Jack bersama seorang pria berpakaian pelayan sama seperti Cloud.
Mata gadis itu bersinar ramah, memang. Tapi, matanya menunjukkan nafsu kekuasaan yang tinggi.
Putri Kegelapan.Aku menatap tajam Alicia.
hanya untuk mendapatkanku.memburumu.
1 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Monsta paling kuat. Setelah memakanmu, mungkin dia akan menjadi yang
terkuat.ada.memakanmu akan dilimpahi kekuatan luar biasa yang melebihi Gamer Master maupun
Monsta Master yang pernah ada.sekaligus kekuatan terbesar Gamer legendaries, Rachel Nightblood.
Kekuatanmu itu melebihi yang
bisa diduga oleh semua orang. Kau adalah satu-satunya yang terkuat diantara yang lain. Ditambah
lagi, sangat berharga, lho, Renata Rachelica Nightblood.bungkam"Kita akan menjadi yang terkuat
dan tak terkalahkan.Aku mengubah sabitku kembali menjadi tongkat. Gilbert dengan cepat berdiri di
depanku dan mencoba menyerangku dari depan.
dikepung oleh para Gamer dan Monsta yang mengincar Anda.
Setelah mengatakan itu, Gamer maupun Monsta (yang sudah kuduga, bersembunyi) keluar
dari tempat persembunyian mereka. Bahkan ada Monsta burung dan naga seperti Draco-nya
Gelwa. maupun parallel The Fantasy Area.Aku tersenyum kecil mendengar ucapan Gilbert. Aku melirik
kearah pohon besar yang berada di dekat Teresa dan Cloud berdiri.
menatapnya tajam, besar itu.
Aku menoleh kearahnya dan tersenyum.
Darren tersenyum padaku, membunuh Monsta bernama Gilbert itu.Darren berjalan kearahku. Saat
berhenti di hadapanku, tangannya menepuk pelan
kepalaku dan wajahnya tersenyum.
Aku tersenyum dan menoleh kearah musuh yang ada di depan kami.
BAB 15 Aku mengibaskan tongkatku dan mengubahnya menjadi Bloody Rose.
Bunyi dentang bel yang sudah biasa kudengar ketika kata-kata itu kusebutkan mulai
terdengar lambat-laun semakin keras. Dan saat bunyi dentang bel itu bergema keras, dunia parallel
The Fantasy Area mulai merambat ke dunia nyata tempat kami berdiri sekarang.
Aku menunjuk para Gamer dan Monsta yang berada di belakang Alicia dan Gilbert.
Alicia tersenyum dengan sebelah bibirnya dan menoleh kearah Gilbert. Tahu bahwa
pertarungan akan segera dimulai. Dia lalu mengeluarkan sebuah jarum dari saku bajunya.
Tapi itu bukan jarum biasa. Aku tahu itu.
Karena dalam beberapa detik kemudian, jarum tipis sepanjang 15 senti itu berubah
menjadi sebuah tombak berwarna perak yang sama seperti Bloody Rose-ku.
darah Ayah sebagai Monsta legendaries.Gilbert mengangguk dan menjentikkan jarinya.
Tiba-tiba sebuah - bukan, tapi jeruji raksasa terbentang di sekeliling hutan. Bahkan di
langitpun juga terdapat jeruji besi.
salah satu dari kita. Hanya kau, aku, dan Monsta kita, keluar dari batas jeruji ini, akan kalah. Baik
itu dalam keadaan terluka ataupun tidak.Permainan yang tidak sulit. Aku sudah pernah melakukan
hal ini sejak dulu. akan menang.Game ini dengan mudah, dan akan membuatmu merasakan sakitnya kepedihan
neraka yang kubuat.Aku mendengus dan berlari kearah mereka.
Pertarungan dimulai sekarang!
*** 2 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Aku bersalto ke belakang menghindari serangan Gelwa dan Jack yang dilakukan secara
bersamaan. Dengan cepat, aku melancarkan pukulan dan tendangan beruntun kearah mereka.
Jack dan Gelwa jatuh tersungkur ke tanah dengan luka yang cukup serius. Monta mereka
berdua berlari menerjangku dan menyerang. Aku menghindari setiap serangan mereka dengan
mudah dan cepat. Sambil menghindar ke belakang, aku menoleh kearah Alicia yang bertarung
melawan Cloud dan Teresa.
Aku masih tidak mengerti, kenapa aku seperti tidak diperbolehkan untuk melawan Alicia
lebih dulu oleh kedua Gamer di hadapanku ini.
Bloody Rose tinggi-tinggi.
Saat Bloody Rose-ku sudah hampir menembus tubuh Alicia, Monsta-nya, Gilbert Adio
mengempaskanku dengan kekuatannya. Aku bersalto ke belakang dan mendarat ke tanah. Gilbert
mengeluarkan sebilah - bukan, sepertinya ada banyak sekali cadangan pisau di dalam pakaiannya,
ya" Di tangannya terdapat, setidaknya 10 buah pisau perak mengkilap.
Aku berdiri dan kembali berlari menerjangnya sambil mengayun-ayunkan senjataku.
Gilbert ternyata tidak bisa dianggap remeh.
Sekali lagi, dia berhasil menangkis seranganku. Percikan api keluar di antara Bloody Rose
dan pisau Gilbert. Aku melompat mundur ketika sebilah pisau meluncur kearah wajahku. Memang bisa
kuhindari, tapi tidak ayal bilahnya melukai wajahku dan meninggalkan goresan sepanjang 5 senti.
Aku menyentuh darah yang mengalir dan berkonsentrasi untuk memulihkannya.
Dalam beberapa detik, wajahku tidak lagi terasa sakit dan lukanya memudar.
Aku menatap tajam pada Gilbert yang membalas tatapanku dengan tatapan mengejek.
bisa membunuhku, kau bisa menguasai dunia parallel dan dunia nyata"
Katanya, Alicia harus...mulai mengerti apa maksudnya.
Raga yang digunakannya sekarang adalah raga si nomor 4, Melinda Hazellica.Pantas saja, aku
tidak pernah lagi mendengar berita tentang si nomor 4, Melinda Hazellica,
yang juga dikenal sebagai pelindungku. Aku ingat dia dulu pernah menemaniku bermain bersama
Kak Lily di masa lalu. Gadis seusiaku yang seharusnya sudah meninggal karena tidak terdengar
kabarnya di dunia parallel The Fantasy Area dan dunia nyata itu ternyata berdiri di hadapanku
dengan jiwa orang lain di dalam tubuhnya.
Dan kenapa aku tidak menyadari wajahnya yang seharusnya tidak asing itu"
tidak bisa dikalahkan oleh apapun.Dia lalu berlari dengan kecepatan tinggi kearahku. Aku
mengibaskan Bloody Rose dan
mengubahnya kembali menjadi tongkat. Aku rasa, aku tidak memerlukan Bloody Rose dulu saat
ini, karena aku hanya perlu menghindar dari setiap serangannya.
yang berikutnya. Aku dengan cepat aku berdiri dan mengacungkan tongkatku padanya.
Teresa dan Cloud tiba-tiba sudah berdiri di samping kiri dan kananku.
dan juga, tunangan Anda bisa menghadapi Alicia Blonde seorang diri.Aku menoleh kearah Alicia
dan melihat Darren dan Regald yang sedang menyerangnya
habis-habisan. Wah... aku tidak pernah melihat secara langsung tunanganku itu bertarung.
Rupanya dia kuat juga. menghadapinya.sedikitpun. Saya tidak ingin Anda terluka sedikitpun.Sebaiknya Anda
menyingkir.Tidak. Memang sudah biasa wajahnya dan Cloud muram, tapi tidak seperti ini. Wajah
mereka lebih muram daripada yang biasanya.
Biarkan masalah ini hanya untuk sesama pelayan Sang Terkuat. Dan, kami ingin Anda melakukan
sesuatu. Hanya untuk kali ini kami meminta.Mata merah kebiruannya memancarkan keseriusan
3 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
yang dalam. Aku mengangguk pelan dan menghela nafas, aku lakukan"Teresa mendekatkan wajahnya ke
telingaku dan membisikkan sesuatu padaku. Aku
mendengarkan dengan seksama dan kemudian mengangguk.
Aku menatap Teresa dan Cloud bergantian. Kemudian kearah Gilbert.
BAB 16 Aku berlari kearah pohon tertinggi di dalam hutan. Untunglah jeruji besi yang mengelilingi hutan
ini berada sejauh 13 kilometer dari pohon yang akan kutuju. Tapi, beberapa kali aku terhalang
oleh Gamer level rendah. Dengan mudah aku bisa mengatasi mereka. Hanya menerima 2-3
serangan saja mereka sudah kalah.
Aku berhenti beberapa meter dari sebatang pohon besar yang dikelilingi oleh ribuan
kunang-kunang yang berkelip-kelip. Dengan perlahan aku mendekati pohon itu tanpa mengusik
para kunang-kunang ini. Teresa sudah memperingatkanku agar tidak mengusik mereka. Karena
mereka bukanlah kunang-kunang biasa. Mereka adalah jiwa yang tertambat ditempat ini untuk
menjaga harta karun yang disimpan oleh ayahku. Teresa juga mengatakan padaku bahwa jiwa
yang menjaga pohon ini tidak tahu siapa aku, dan jika aku mengusik mereka, mereka bisa saja
membunuhku karena dianggap orang asing.
Senjata terkuat Monsta dan Gamer yang pernah ada tersimpan di dalam batang pohon itu.
Padahal kukira hanya Bloody Rose-ku yang menjadi senjata terkuat. Ternyata masih ada.
Dan senjata itu bernama...
Apa yang kau lakukan disini"
Aku tersentak kaget dan menoleh ke belakang. Kunang-kunang itu masih berkeliaran
dimana-mana. Tapi suara tadi...
Apa yang kau lakukan disini, Nona Muda"
Kami tidak perlu menunjukkan diri. Ujar suara itu, Siapa kau, Nona Muda" Kenapa
sepertinya auramu tidak asing di tempat ini"
Deg! Gawat. Sepertinya mereka terusik karena kehadiranku disini.
Auramu sama persis dengan Rachel Nightblood. Wajahmu juga sama persis dengannya.
Siapa kau" Kataku, Renata Rachelica" Apa kau Putri Kegelapan yang dikatakan oleh Lily Stephanie
Nightblood pada kami 4 tahun lalu" Tanya suara itu.
Tentu saja. Suatu kehormatan untuk bisa bertemu dengan Anda secara langsung.
yang tidak bisa kulihat.barusan.
Maaf, kalau Saya membuat Anda tidak nyaman.
Perlahan- ribuan kunang-kunang itu mulai berkumpul dan membentuk siluet sesosok
tubuh pria. Makin lama makin terlihat jelas wujud sosok itu. Berpakaian serba putih dan
mengenakan mantel berwarna emas.
4 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Yah... sebenarnya disebut pria juga tidak tepat. Wajahnya masih sangat muda. Sama seperti
Teresa dan Cloud. penjaga pohon ini sebagai Monsta.bukan"
Aku segera mengikutinya sampai di hadapan pohon besar yang cukup tua ini. Ronald
menyentuh kulit pohon itu dengan jari telunjuknya, dengan sangat perlahan.
Dan kemudian, retakan terjadi di sekitar kulit pohon yang disentuh oleh Ronald. Retakan
itu membentuk suatu pola berbentuk huruf H dan R yang aneh, tapi, kemudian, retakan itu pecah
berkepig-keping dan membuat lubang menganga pada batang pohon itu. Tepat diatas sebuah
kotak peti berwarna biru tua yang sudah kusam. Ronald mengambil kotak itu dan
menyerahkannya padaku. Aku menerima kotak itu dan segera membukanya. Aku terenyak sejenak ketika melihat isi
kotak peti itu. Aku mengambil benda di dalam kotak di tanganku. Sebuah pisau kecil bertahtakan berlian
biru tua dan anak panah yang mata panahnya sudah agak berkarat.
Apa ini senjata milik ayah dan ibu"
membantum suatu saat nanti.Kak Lily yang dikatakan Ronald barusan.
Aku mengerutkan kening mendengar ucapannya.
Anehnya, Ronald menggeleng. Dia mengambil sesuatu dari saku bajunya dan
menyerahkannya padaku. Pita rambut berwarna biru dan hitam.
mengecil menjadi anak-anak berusia 13 tahun. Dan pita berwarna biru ini adalah sebaliknya, Anda
akan menjadi wanita dewasa berusia 25 tahun.menggunakannya untuk keluar dari rumah dalam
tubuh wanita dewasa. Bagus juga... tersenyum, Setelah berkata begitu, tubuh Ronald kembali berubah menjadi ribuan kunang-kunang
dan bertebaran di sekitar pohon ini. Aku melihat kearah pohon tadi. lubang menganga itu sudah
hilang. Tertutup. Aku menggenggam erat pisau kecil dan patahan anak panah di tanganku sebelum
menyimpannya, kemudian segera berlari kembali ke arena pertarungan.
*** Aku berlari menginjak beberapa batang cabang pohon sambil menghindari anak panah maupun
butiran peluru secepat cahaya yang ditembakkan oleh para Gamer yang mengikutiku. Sesekali aku


The Fantasy Area Karya Angelia Putri di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menyabetkan Bloody Rose dan berhasil menumbangkan beberapa Gamer. Tapi, jumlah mereka
semakin banyak, aku tidak bisa mengalahkan mereka semua kalau begini caranya. Kalau hanya
dengan menyabetkan Bloody Rose, itu tidak akan cukup.
SYUUT!!! Aku menghindar dari sabetan pedang seorang Gamer wanita yang sepertinya lebih tua
dariku itu dan melompat ke cabang pohon yang berikutnya.
Aku berhenti dan memperhatikan mereka semua menutupi jalanku. Aku tahu, mereka
mengincarku bukan karena aku adalah Putri Kegelapan, tapi, pasti karena suatu alasan lain yang
aku rasa aku tahu apa. Aku akan mencoba mengulur waktu dengan mengungkit hal itu.
kataku. Mereka semua sekarang menjadi ragu. Apa perataanku tadi benar" Apa mereka memang
ingin membunuhku karena disuruh"
tidak perlu perasaan tidak ingin membunuhmu.membunuhku.Diam lagi. Dan inilah kesempatanku.
Aku memejamkan mata untuk berkonsentrasi.
Aku merasakan 6 orang berlari kearahku. Dan tepat saat aku merasakan hembusan angin
5 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
yang menandakan pedang atau senjata apapun akan menebas leherku, aku membuka mataku.
Kurasakan mata kananku membara seperti terbakar.
Tapi, itulah yang kubutuhkan sekarang.
Angin topan besar perlahan-lahan datang ke daerah ini. Angin itu menyelimutiku dan
perlahan aku melihat sosok raksasa bermantel hitam dan memegang sabit yang sama persis seperti
Bloody Rose milikku. Di balik mantel itu, terlihat topeng berbentuk tengkorak manusia yang
bermata merah. Death Rebel, salah satu Monsta terkuat yang menjadi legenda dan juga teman baikku di
masa lalu (jangan tanya, aku ingat semuanya. Death Rebel adalah Monsta yang memberiku Bloody
Rose). Keuntungan menjadi Putri Kegelapan adalah punya banyak teman Monsta yang akan selalu
loyal sampai mati. Death Rebel mendekat kearahku dan secara tidak langsung menyelimutiku dengan
mantelnya. Senang bertemu denganmu lagi, Tuan Putri. Ujarnya.
ampun. Siap, Tuan Putri. Aku memegang erat Bloody Rose, kemudian menunjuk kearah beberapa Gamer.
Termasuk wanita yang tadi.
Sesuai perintahmu, Tuan Putri.
Aku berlari kencang kearah salah satu Gamer yang memiliki Monsta beruang. Dengan
cepat aku mengayunkan Bloody Rose dan berhasil menebas kepala Monsta-nya. Beruang itu lalu
menghilang dengan cepat. Aku menoleh kearah si Gamer dan bergerak cepat memukul
tengkuknya. tubuhnya mulai terjatuh ke tanah.
Aku beralih kearah yang lain dan mulai melakukan hal yang sama. Dalam waktu singkat,
60 Gamer yang melawanku berhasil kulumpuhkan. Aku menoleh kearah Death Rebel. Rupanya
dia sedang melawan wanita yang tadi berteriak menyuruh membunuhku pada anak buahnya. Aku
berlari kearah Death Rebel dan mendarat tepat di bahunya yang cukup lebar untuk kupijaki.
Aneh. Wanita ini tidak bertarung dengan Monsta-nya. Apa wanita ini manusia biasa" Kalau
iya, kenapa dia bisa bertahan di dunia parallel" Seharusnya dia sudah mati kehabisan nafas.
manusia biasa" Dia memilikinya. Hanya saja Monsta yang dimilikinya cukup pemalu. Monsta terburuk
yang pernah ada. Monsta yang bisa saja membunuhnya hanya dengan melihatnya.
Aku melihat lagi kearah wanita itu. Beberapa bagian tubuhnya sudah memar dan berdarah.
Apa dia akan tetap melanjutkan pertarungan tanpa Monsta yang membantunya" Semua anak
buahnya sudah dihabisi olehku dan Death Rebel. Tidak mungkin dia akan bertarung sendiri. Dia
pasti akan memanggil Monsta-nya cepat atau lambat.
Dan hal itu terjadi kemudian.
Sekilas, aku melihat seberkas cahaya dari wanita yang sedang melawan Death Rebel. Aku
menutup mataku dengan sebelah tangan dan tidak percaya ketika aku membuka mata dan melihat
Monsta yang dimiliki wanita itu. Monsta dengan wajah seperti harimau cacat dan memiliki tubuh
ular. Dan sayap seperti sayap merpati.
Itu adalah Monsta jenis Chimera, Tuan Putri. Alligator. Jawab Death Rebel.
yang ada di bawah levelnya"
Betul, Tuan Putri. Kata Death Rebel, Kita apakan dia"
6 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Aku menatap wanita itu. Dan ternyata, seperti yang kuduga sebelumnya. Dia dikendalikan.
menerjang si wanita, yang langsung menahan serangan sabit raksasaku dengan pedangnya.
Ujar wanita itu. Aku menyentakkan Bloody Rose dan mencoba menyerangnya dari sisi kiri. Berhasil. Luka
sepanjang 6 senti kini terukir di pakaiannya. Walau tidak mengeluarkan darah yang cukup banyak,
wanita ini pastilah sudah kepayahan karena diserang habis-habisan oleh Death Rebel. Ditambah
lagi, dia juga dikendalikan. Dari sinar matanya yang nyaris kosong itu aku bisa tahu bahwa ia
dikendalikan oleh seseorang, yang kuduga adalah Gilbert. Ternyata Monsta yang satu itu punya
banyak keahlian juga. Kalau dugaanku benar, jika aku bisa melumpuhkannya, Alligator akan terhenti gerakannya
dan dia akan lenyap begitu saja. Kembali ke tempat asal Monsta terbentuk. Dan wanita yang tidak
aku tahu namanya ini bisa selamat dari cengkeraman ganasnya The Fantasy Area.
Aku melompat bersalto dan mencoba menotok urat syaraf di lehernya. Tapi, sial.
Gerakannya yang selanjutnya begitu lincah dan luwes. Dia berhasil menghindari totokanku dan
malah berbalik sambil mengarahkan pedangnya kearah dadaku, dan aku tidak sempat
menghindar. Aku tidak tahu apakah aku bisa mati karena serangan macam tertusuk pedang. Aku tidak
pernah mencoba apalagi melakukannya.
Sebentar lagi pedang itu akan menusukku. Setengah senti lagi...
Dan tubuhku tiba-tiba terlempar ke belakang, tepat ketika aku mendengar suara pedang
yang menembus tubuh seseorang.
BAB 17 Pertarungan masih berlanjut. Bahkan bisa dibilang seri untuk Darren. Melawan Alicia sama saja
baginya dengan melawan boneka mainan. Dia sudah pernah mencoba bertarung dengan gadis itu
dan hasilnya memang seri karena Alicia tiba-tiba roboh dan kemudian dibawa pergi oleh
Monstanya. Sekarang, dia bisa bertarung lagi dengan si nomor 1 ini.
Tapi, ada satu yang mengganjal pikirannya.
Dimana Renata" Apa dia sedang menghadapi para Gamer lain" Atau mungkin dia...
Dia pasti berada di pohon jiwa itu. batin Darren. Dia mengibaskan pedangnya dan bersalto
ke belakang. Regald yang berdiri di dekat Darren menoleh kearah tuannya.
Kata Darren, tidak mau Renata semakin menangisiku jika aku mati. Kau tahu, kan, dia itu agak
cengeng.Darren lalu menyabetkan pedangnya pada Alicia untuk terakhir kali dan kemudian dia
berlari kearah hutan. Dia sempat melirik kearah Cloud dan Teresa yang bertarung melawan
Gilbert. Teresa sempat melihat kearahnya dan wanita itu mengangguk ketika Darren pergi kearah
hutan. *** Aku terlempar sekitar satu meter ke batang pohon yang cukup tebal dan (sialnya) terkena
beberapa ranting yang cukup tajam ujungnya. Tapi, untungnya aku tidak luka parah, hanya sedikit
darah yang keluar dari sudut bibirku. Dengan ujung ibu jari aku menghapus darah itu dan berdiri.
Memang, sih, dorongan itu menolongku terhindar dari tusukan pedang, tapi, sakit yang kurasakan
ini juga tidak ada bedanya dengan ditusuk pedang.
Siapa yang mendorongku" Kataku dalam hati sambil memegangi bahuku yang terasa agak
7 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
sakit dan melihat kearah orang yang tadi mendorongku.
Dan seketika itu juga, aku yakin aku tidak bisa bernafas. Orang yang mendorongku itu...
Darren berdiri membelakangiku dengan pedang yang menembus dada kirinya. Darah
mengalir keluar dari luka yang diakibatkan oleh pedang itu.
Kepala Darren menoleh kearahku, dan aku terkesiap melihat darah yang banyak mengalir
dari mulutnya. Wanita yang menusuknya lalu menarik pedangnya dan bersalto mundur. Darren
mengerang kesakitan hingga ia roboh sementara wanita itu hanya mengamati saja. Aku cepat
berlari kearahnya dan memapahnya.
Wajah Darren begitu pucat. Nafasnya juga tersengal-sengal. Aku menoleh-noleh mencari
Regald. Tapi, dia tidak ada dimana-mana.
Kemana Monsta Darren itu"
Aku menoleh kearah Darren tepat ketika sebelah tangannya yang tidak memegang pedang
menyentuh wajahku. Matanya yang berwarna keemasan itu menatapku dengan tatapan yang
kuingat dan kusuka sejak kecil, sebelum aku hilang ingatan.
Aku meletakkan telapak tanganku di atas luka Darren. Sinar kebiruan yang sama seperti
dipunyai oleh Cloud dan Teresa keluar dari tanganku. Sebagai putri setengah Monsta, aku juga
memiliki kemampuan menyembuhkan.
Tapi, tangan Darren yang menyentuh wajahku beralih memegang tanganku yang berada
diatas dadanya yang terluka. Dia menggeleng lemah dan tersenyum. Membuatku bingung.
tahu... kau selamat atau... tidak...dan aku hampir menangis, Tapi, Darren menggeleng lagi.
Tangannya kembali menyentuh wajahku, kali ini dengan
lembut menyeka air mata yang mengalir di pipiku.
itu...perlu... disembuhkan. Hanya melihatmu bahagia dan tersenyum, itu... sudah cukup bagiku...
suaranya semakin lirih seiring dengan nafasnya yang semakin tidak teratur.
Aku ngeri membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya padanya. Tapi, demi
mendengar perkataannya, aku mengangguk. Sekilas, aku teringat janji kami sewaktu kecil. Dimana
kami sedang bermain bersama di taman bunga di belakang rumahku.
Aku ingat Darren menyematkan cincin yang terbuat dari bunga ke jari manis tangan
kananku. Saat itu, kami berjanji akan saling menjaga satu sama lain dan tidak akan pernah
berpisah. Kami akan selalu bersama, apapun yang terjadi. Darren akan menjadi pangeranku kelak,
dan aku akan menjadi putrinya. Saat itu...
... terasa indah. Tapi, sekarang... janji kita sewaktu kita masih kecil. Aku ingat itu.Senyum Darren semakin terkembang. Dia kemudian
terbatuk-batuk dan mengeluarkan
darah. Aku dengan panik memegang luka di dadanya, tapi kembali dicegah olehnya.
minta dan tidak akan bisa kau cegah!Aku menepis tangannya dan kemudian menempelkan telapak
tanganku. Tapi, lagi-lagi
Darren mencegahku. Kali ini lebih keras ia menggenggam tanganku, berusaha mencegahku untuk
menyembuhkannya. Aku mendongak menatap wajahnya dengan kesal dan ingin melontarkan
kata-kata lagi. Tapi, sedetik kemudian... aku tidak berpikir apa-apa lagi ketika dia menempelkan bibirnya
ke bibirku. Mataku terbelalak dan aku tidak ingat kalau aku ingin menyembuhkan luka Darren. Kedua
tangan Darren merangkulku dan dia memiringkan kepalanya hingga bisa menciumku dengan lebih
baik. Aku masih tidak bisa bereaksi bahkan ketika dia selesai menciumku dan tersenyum.
Darren tersenyum. Ia menangkup wajahku dengan kedua tangannya dan menicum pipi
8 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kananku. aku akan selalu... di... hati... mu...Kedua mata Darren tiba-tiba tertutup dan tubuhnya
roboh di pelukanku. Aku tidak
mendengar suara tarikan nafas dari dirinya. Tubuh Darren seolah kaku di dalam pelukanku.
Tapi... aku rasa tubuhnya memang berubah kaku.
Darren. Aku membalik tubuh Darren dan masih bisa melihat wajahnya yang tersenyum. Aku
mengambil tangan Darren dan memeriksa denyut nadinya.
Tidak ada gerakan. Tidak ada suara nafas teratur ataupun yang lainnya.
Ini... ini tidak mungkin terjadi...
Darren" Darren" Jawab aku... Darren"Tapi, Darren tidak menjawab. Bibirnya yang tersenyum tidak
bergerak. Begitu juga kelopak matanya. Walau tahu itu sia-sia, tapi, aku ingin ada sedikit keajaiban. Keajaiban yang bisa membuat Darren
kembali. tangis. Darren pergi. Dia benar-benar pergi... dia...
menangis. semakin erat. Aku akan selalu... bersamamu...
Kata-kata itu terngiang dan membuatku berhenti. Aku melepas pelukanku, kutatap wajah
Darren yang tersenyum damai dengan perasaan bingung. Airmataku membasahi wajahnya yang
putih bagai kertas itu. Di wajahnya terdapat senyum yang kusuka. Di wajahnya terdapat ekspresi
damai yang kucintai. Tapi... darimana datangnya suara itu"
Aku akan selalu bersamamu... apapun yang terjadi. Aku akan selalu dihatimu... jangan
menyerah... Aku mencoba menghapus airmataku, tapi tidak berhasil. Aku merasakan ada sepasang
tangan yang memegang kedua bahuku dan meremasnya dengan lembut. Aku menoleh ke
belakang, tapi, tidak melihat siapa-siapa.
Kamu tidak boleh menangis. Renata yang kukenal selalu tersenyum dan tertawa seperti
malaikat. Selama kamu bahagia, itu sudah cukup bagiku. Kamu tidak boleh menyerah disini. Kamu
harus kuat... Aku menatap wajah Darren. Apa... apa tadi suara itu... suara Darren yang belum
tersampaikan padaku" Apa dia...
Aku meletakkan Darren dengan hati-hati dan bangkit berdiri. Airmata masih mengalir di
wajahku. Tapi, aku tidak peduli lagi dengan airmata ini. Yang sekarang kupedulikan adalah orang
yang membunuh Darren. Wanita itulah yang membunuh Darren. Dia yang menusuk Darren
dengan pedangnya. Aku tidak akan memaafkannya. Benar-benar tidak akan memaafkannya.
Aku mengambil Bloody Rose dan mengayun-ayunkannya hingga menciptakan angin yang
berhembus kencang. Wanita itu melindungi matanya dengan kedua tangan karena angin yang kuciptakan
memang membuat ranting-ranting pohon beterbangan kearahnya.
akan bisa menghalangiku menghadapi Alicia Blonde.yang akan membunuhmu lebih dulu. Dan akan
kubuat kau merasakan neraka yang tidak pernah
9 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kau bayangkan sebelumnya.sekarang!Dengan cepat aku berlari dan meloncat kearahnya sambil
mengayunkan Bloody Rose, menciptakan sinar merah terang yang siap memotong lehernya. Tapi, dia juga berhasil menghindar
dengan mudah. Aku tidak membiarkannya lepas dari pandanganku. Segera setelah dia bersalto ke
belakang, aku meloncat ke hadapannya dan mencegahnya kabur dari pandanganku. Kuayunkan
Bloody Rose kearahnya dan membuat beberapa luka lagi di tubuhnya.
Wanita itu lalu bersalto mundur dan aku kembali ke dekat mayat Darren. Aku berdiri dan
merapikan pakaianku dengan santai.
padanya dan memakai kemampuan yang sudah kupunyai sejak dulu, kemampuan menganalisa
Gamer dan Monsta. bagus. Anggun.meludahkan darah yang ada dimulutnya, membunuhmu di tempat ini. Dan Nona
Alicia serta Tuan Gilbert akan senang.Aku memicingkan mata padanya. Sepertinya dia tidak hanya
dikendalikan dengan ilmu hipnotis biasa. Ini pasti ilmu hipnotis tingkat tinggi.
Seseorang yang dihopnotis dengan hipnotis tingkat tinggi tidak akan bisa mendapatkan
kesadarannya kembali kecuali dibunuh. Aku yakin, selain dihipnotis, Frieska juga mendapatkan
kekuatan dari Alligator yang menjadi Monsta-nya.
Area"dikatakan Tuan Gilbert.
Begitu. Bujukan berupa kata-kata manis bualan. Kataku dalam hati.
pencemar dunia The Fantasy Area.Kami berdua sama-sama meloncat ke udara dan saling
mengacungkan senjata kearah titik
vital tubuh. Ujung-ujungnya, kami seperti samurai yang saling membelakangi.
Aku mendarat tepat di salah satu cabang pohon terdekat dan jatuh terduduk. Aku meraba
pinggang kananku yang mengeluarkan darah yang cukup banyak.
Aku menoleh ke belakang dan melihat wanita itu juga jatuh tersungkur dan tidak bergerak.
Darah mengalir dari punggung dan juga kepalanya. Aku yakin, dia sudah tewas.
Dengan langkah gemetar, aku berdiri dan berjalan kearah batang pohon lain untuk
tempatku bersandar. Aku mencoba mengatur nafasku yang mulai tersengal-sengal dan
pandanganku mulai mengabur. Sial. Kalau begini saja aku sudah kalah, bagaimana aku bisa
membunuh si nomor 1, Alicia Blonde dan Gilbert"
Aku menoleh kearah Death Rebel yang masih bertarung dengna Alligator. Aku tidak
sempat memikirkan bagaimana Monsta itu masih ada walau pemiliknya sudah tewas kubunuh.
Yang kupikirkan sekarang ini adalah menyelesaikan permainan ini secepatnya.
Apapun yang terjadi walau aku terluka parah sekalipun.
Siap, Tuan Putri. bisa memakan jiwa yang masih tersisa ditubuhnya.
Saya akan melaksanakannya. Anda pergilah.
Aku mengangguk. Kemudian, dengan tenagaku yang tersisa, aku melompat berlari kearah
luar hutan. *** Aku berhenti sekitar satu meter dari arah keluar hutan dan mengambil pisau serta anak panah
yang patah yang tadi kusimpan. Aku memandang kedua senjata itu sebentar dan kemudian
memejamkan mata.

The Fantasy Area Karya Angelia Putri di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

10 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Kumohon... ayah, ibu... berikan aku kekuatan.
Aku menggenggam erat kedua senjata itu dan membuka mata.
Kedua senjata itu bersinar terang dan tiba-tiba saja menyatu menjadi sebuah pedang. Aku
tersenyum sendiri melihat senjata yang ada di tanganku. Aku segera mengibaskan Bloody Rose
dan mengubahnya kembali menjadi tongkat. Kusematkan tongkat itu di sabuk di pinggang kiriku.
Kupandangi pedang di tanganku. Pedang perak kebiruan yang bertuliskan nama ibuku,
Rachel. Kurasakan pedang itu berdengung memancarkan energy yang kuat.
yang kusayangi mati di depan mataku.Kurasakan mata kananku kembali membara. Kekuatan
Monsta di dalam diriku, pasti
merespon perasaanku. Aku berjalan pelan kearah luar hutan dan sempat dihadang oleh 3 Gamer. Aku bisa
menghajar mereka dengan mudah hanya dalam beberapa serangan. Aku mengayun-ayunkan
pedangku dan membuat perhatian orang-orang yang sedang bertarung teralihkan.
Aku melihat kearah Teresa dan Cloud, mengisyaratkan mereka untuk tetap melawan
Gilbert sementara aku berhadapan dengan Alicia Blonde.
Aku berhenti sekitar 2 meter dari Alicia Blonde, sementara pertarungan yang tadinya
tertunda karena kedatanganku kembali berlanjut.
Alicia menoleh kearahku dan kelihatan terkagum-kagum melihat pedang di tanganku.
akan bertarung denganku menggunakan pedang itu"untukmu hanyalah mati!Dia mengeluarkan
pedangnya. terluka.Aku mendengus, Kami berlari kearah masing-masing sambil mengayunkan pedang. Aku
menahan serangan pedangnya dengan pedangku. Menciptakan bunga api serta suara berdentang pedang yang
nyaring. Aku mendorongnya mundur dan menendang perutnya. Berhasil. Aku mengayunkan
pedangku dengan cepat dan sesekali menghadiahkan tendangan ke tubuhnya. Walau dia sering
bisa menghindari seranganku, aku tahu akurasi serangannya cukup parah. Terbukti dari sekian
banyak seranganku padanya, beberapa kali ia terkena seranganku dan tidak sempat bisa
membalasnya. Aku mundur ke belakang ketika pedangnya meluncur kearah wajahku. Dengan cepat aku
menguasai diri dan berdiri. Alicia meludahkan darah dari mulutnya.
Kegelapan.Kami saling menyerang lagi. Kali ini aku tidak lagi memberikan kesempatan untuknya
membalas seranganku. Gerakanku sepuluh kali lipat lebih cepat darinya. Dan itu kugunakan untuk
membuat beberapa luka lagi untuk membuatnya lemah.
Alicia mulai kepayahan setelah seranganku yang ke - 230. Darah mengalir dari sudut
bibirnya. Juga tangan dan kaki kirinya. Dan pada akhirnya, dia jatuh terduduk. Pedangnya
terlempar jauh dan menancap di batang sebuah pohon.
Aku berdiri di hadapannya dan memandangnya dengan tatapan dingin.
mati untuk Gamer yang pura-pura bertindak sebagai Master.
Ketika aku akan menusuk bahunya, bayangan Gilbert tiba-tiba berdiri di antara kami dan
memukulku mundur. Aku terlempar dan akan mendarat di tanah kalau saja Cloud dan Teresa tidak cepat
menangkapku. Aku memandang tajam pada Gilbert yang berdiri di depan Alicia dan melindunginya.
pinggang kananku yang terluka dan menyembuhkan luka pedang yang disebabkan oleh Frieska.
Aku melihat lagi kearah Alicia dan Gilbert.
Tapi, apa yang kulihat selanjutnya benar-benar diluar dugaan.
11 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Gilbert menggigit leher Alicia dan kelihatan seperti sedang meminum darah Alicia. Alicia
berteriak kesakitan berusaha melepaskan diri dari Gilbert.
Apa yang dilakukannya" Apa dia ingin melanggar kontrak diantara dirinya dan Alicia
dengan memakan jiwa tuannya sebelum waktunya"
Dalam The Fantasy Area, hal itu dianggap tabu dan sangat dilarang. Karena jika seorang
(atau seekor, terserah saja) Monsta melakukan hal itu, Monsta tersebut akan dianggap sebagai
pengkhianat dan akan diusir dari kalangan Monsta dan tidak akan pernah mendapat pasangan
kontrak lagi kecuali dia meminta maaf pada Monsta Master dan mendapat hukuman 200 tahun
penjara abadi. lukaku. penjara abadi selama 150 tahun. Tapi, kemudian dia berhasil keluar dari penjara abadi dan
mengikat kontrak dengan Alicia Blonde secara illegal.kenapa hal ini tidak pernah sampai - oh, aku
lupa. Dia si nomor 1.Teresa dan Cloud mengangguk bersamaan.
Aku kembali melihat kearah Gilbert. Tubuh Alicia sudah terkulai di tanah. Tidak
bergerak. Dia sudah mati. Mata Gilbert bersinar aneh. Seperti sinar mata yang lapar.
mendapat kekuatan yang luar biasa atau bagaimana"lebih. Dan jika sudah begitu, akan sulit
menghentikannya, kecuali kalau dia bisa dibunuh.Cloud.
Gilbert sampai hancur. Biarkan saja Alicia Blonde. Dia sudah mati.Aku berlari kearah Gilbert sambil
mengayun-ayunkan pedangku. Pertarungan keduaku
dimulai! BAB 18 Sial. Sepertinya benar apa yang dikatakan Teresa dan Cloud. Kekuatan Gilbert jadi jauh lebih kuat
dari yang tadi. Apa jiwa Alicia begitu kuat hingga kekuatan Gilbert menjadi seperti ini.
Tapi, Alicia adalah anak lemah yang dihasut oleh Gilbert. Aku yakin, ini bukan kekuatan
yang berasal dari jiwa Alicia, melainkan orang lain.
Aku mengayunkan pedangku dan berhasil melukai lengan kanannya. Aku bersalto ke
belakang dan membiarkan Cloud memberikan serangan lagi. Teresa berdiri di belakangku. Kami
memang menyerang bergantian dan belum menyerang secara bersama-sama. Belum. Itu akan
kami lakukan nanti setelah Gilbert kepayahan dan tidak sanggup bergerak.
Cloud mundur ke belakang, dan kini giliran Teresa yang menyerang. Teresa menggunakan
pistol di kedua tangannya. Ia menembak kearah Gilbert yang masih bisa berhasil menghindari
serangan jarak jauh. Tapi, tubuhnya sudah penuh luka dan darah. Aku tidak yakin apakah dia
sudah kepayahan atau tidak karena aku tidak melihat tanda-tanda dia seperti itu.
secepatnya dan pulang ke rumah dan beristirahat.Aku dan Cloud berlari bersamaan dan menyerang
Gilbert. Berhasil. Dia tersudut. Teresa menembak lagi, kali ini tepat sasaran. Peluru itu menembus kaki kiri Gilbert. Dia
jatuh terduduk sambil memegangi kakinya yang... entah ini perasaanku atau apa. Tapi, kakinya
terlihat keriput, padahal kulit dan tubuh Gilbert sama persis seperti Monsta manusia yang lain.
Putih mulus, agak transparan, dan kencang.
Bahu Gilbert berguncang, bukan karena menahan tangis, tapi menahan tawa.
itu, Tanpa diduga, dia mencengkeram tanganku dan menarikku. Ia memiting lenganku ke
belakang. Tapi, Gilbert mencekik leherku dan kemudian dia melompat ke udara bersamaku dalam
pitingannya. Aku melirik kearah Gilbert dengan ekspresi marah.
Aku berusaha melepaskan pitingannya dariku. Tapi, tangannya bergerak mencegah, kini
12 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
tangannya tidak hanya memegang kedua tanganku, leherku kembali menjadi sasarannya.
terakhir.dan dunia nyata, jika Anda keluar dari sini, maka Anda akan dinyatakan kalah.
Cih! Bagaimana caranya aku bisa lepas dari pitingannya" Aku tidak mungkin menyuruh
Teresa ataupun Cloud. Sebentar lagi, kami akan melewati batas arena! Batinku melihat jeruji besi
di langit semakin dekat dengan kepalaku.
Apa ini akhirnya" Ini bukan akhir. Sebuah suara terdengar di telingaku. Aku menoleh kearah suara itu dan
melihat Monsta yang kukenal berada sekitar 1 meter dariku dan Gilbert.
Regald. Tendangan Regald mengenai wajah Gilbert. Pitingannya padaku mengendur. Aku
menggunakan kesempatan itu untuk melepaskannya dan menendangnya. Regald menangkapku
dan membawaku turun ke bawah. Aku berpegangan pada lehernya ketika kami mendarat ke
tanah. Teresa dan Cloud menghampiri kami.
Aku mengangguk, kemudian menoleh kearah Regald.
dia menolongku.ketika dia meninggal di hadapan Anda.Mendengar nama Darren membuat hatiku
terasa nyeri. Aku berusaha menahan tangis yang
mulai keluar lagi. sudah... kau tahu, tubuhnya"Regald mengangguk.
penuh darah. Mereka bertiga mengikuti arah pandanganku.
Rebel untuk menjatuhkan vonisnya, dan Orphelica akan menjaga penjara abadi yang mengurung
Gilbert nantinya.Death Rebel. Selama itu, kalian cobalah untuk menahannya.terkuras habis, Gilbert
masih ada di dunia ini. Ini perintah. Selama aku memanggil Orphelica dan
Death Rebel, kalian harus menahannya. Apapun yang terjadi jangan pedulikan aku sampai
semuanya berakhir!Teresa dan Cloud menatapku dengan tatapan yang sudah sering kulihat, agak
marah. Tapi, aku tahu mereka tidak akan bisa berbuat apa-apa jika aku sudah memerintahkan seperti itu.
Gilbert.Regald mengangguk.
Mereka bertiga segera berlari kearah Gilbert dan kembali menyerangnya sebelum Monsta
itu bergerak. Aku memejamkan mataku untuk berkonsentrasi memanggil Death Rebel yang
kuduga masih berada di dalam hutan, dan Orphelica. Cukup sulit karena walaupun lukaku sudah
sembuh, tapi tenagaku sudah melemah akibat luka di pinggang kanan dan harus berlari
menghindari kejaran para Gamer.
Perlahan kuangkat tangan kananku ke udara, mengumpulkan semua kekuatanku yang
tersisa dan menaruhnya di telapak tanganku. Aku mencengkeram udara dan berteriak keras.
Ledakan dahsyat terjadi di hadapanku. Dan dari ledakan itu muncul dua sosok raksasa.
Orphelica dan juga Death Rebel. Mereka menatap kearahku. Kulihat di tangan Death Rebel ada
tubuh Darren. Diletakkannya tubuh Darren ke tanah dengan sikap hati-hati.
Sama-sama, Tuan Putri. Ujar Death Rebel.
Apa perintah Anda, Tuan Putri Renata" tanya Orphelica sambil mendekatkan wajahnya
padaku, dan membuatku melihat wajah cantik di balik rambutnya yang tebal dan hitam legam itu.
kuminta padamu mengawasi, menyiksanya dan jangan pernah biarkan dia kabur dari penjara
abadi-mu. Baik, Tuan Putri. Aku mengangguk. Dan kemudian merasakan nafasku tersengal dan pandanganku mulai
mengabur. 13 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Saat Orphelica dan Death Rebel mendekat kearah Gilbert yang masih diserang habishabisan oleh
Regald, Cloud, dan Teresa, aku tidak melihat apa-apa lagi.
BAB 19 Cloud menyerang Gilbert dengan pisau di tangannya. Dia sekilas mendengar suara Renata jatuh ke
tanah. pingsan. Nona Renata.Cloud tahu itu. Dia lalu menyerang Gilbert sekali lagi.
akibat serangan bertubi-tubi dari Cloud, Teresa, dan Regald.
akan membiarkanmu berulah lagi seperti 300 tahun yang lalu.Gilbert mengeluarkan pisau dari balik
bajunya dan melemparkannya kearah Teresa.
Teresa berkelit dan bersalto menghindar ketika Gilbert berlari kearahnya dan melayangkan
tendangan ke wajahnya. tiba-tiba saja sudah berada di belakang Gilbert dan bersiap menusuk punggung Gilbert.
Cloud menancapkan pisau di tangannya ke punggung Gilbert. Gilbert mengerang kesakitan
dan beralih pada Cloud sambil melemparkan pisau di tangannya.
Cloud menghindar dengan cara bersalto ke belakang dan sekali lagi melemparkan sebuah
pisau kearah Gilbert. Akibat dari serangan bertubi-tubi, dan juga luka yang parah, Gilbert mulai sulit
berkonsentrasi dan akurasi serangannya sering salah sasaran. Mereka bertiga memanfaatkan
kesempatan ini untuk mengikat Gilbert ke sebuah pohon besar di dekat mereka.
Teresa mengangguk pada Cloud, dan mereka berdua masing-masing mengeluarkan benang
baja tipis dari pakaian mereka. Dengan gerakan yang lincah, mereka berhasil menyudutkan Gilbert
hingga mendekati pohon besar itu. Di saat yang tepat, mereka segera mengikat Gilbert dengan
benang baja tipis di tangan mereka.
Regald memberikan serangan terakhir berupa tendangan yang langsung bersarang di perut
Gilbert dan membuatnya memuntahkan darah.
Orphelica dan Death Rebel mendekat kearah mereka bertiga yang langsung segera
mundur memberikan jalan pada kedua Monsta raksasa itu.
Orphelica berdiri di sebelah kanan Gilbert, dan Death Rebel di sebelah kiri.
Death Rebel mengangkat tangannya yang berupa tulang itu ke wajah Gilbert yang masih
mengerang kesakitan. Dari tangan Death Rebel muncul sinar keemasan.
Gilbert Adio. Dosamu memakan jiwa tuanmu sebelum batas kontrak telah melanggar
peraturan tidak tertulis antara dirimu dan tuanmu. Kau juga telah membunuh Gamer lain tanpa
seizin tuanmu dan memberikan hipnotis pada Gamer serta Monsta lain untuk menurutimu dengan
cara kekerasan yang sudah melebih batas. Dosamu tidak akan bisa diampuni. Aku nyatakan kau
dipenjara dalam penjara abadi di neraka terdalam dan akan dijaga oleh Orphelica sendiri hingga
kau tidak bisa kabur. Segera setelah Death Rebel mengatakan itu, sebuah rantai mengikat tubuh Gilbert dan
mengangkatnya ke udara. Gilbert meronta-ronta saat Orphelica mengambil rantai itu beserta
dirinya. Mata Gilbert menatap marah pada ketiga orang di bawahnya.
Tutup mulutmu, tahanan. Sekarang, kau tidak akan bisa kemana-mana lagi. kata Orphelica
memekakkan telinga Gilbert, Aku tidak akan membiarkanmu lepas dari pengawasanku. Akan
kubuat kau merasa tidak tahan dan memohon ampun di neraka yang kubuat.
Dalam balutan cahaya merah, tubuh Gilbert perlahan-lahan menghilang diiringi dengan
teriakan yang memekakkan telinga siapa saja yang mendengarnya. Ketika tubuh Gilbert sudah
14 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
sepenuhnya menghilang, Orphelica menghentakkan tombaknya ke tanah. Jeruji besi yang
mengukung area pertarungan tersebut kembali masuk ke dalam tanah.
Tugas kami sudah selesai. Ujar Orphelica, Sampaikan salam kami pada Tuan Putri jika ia
terbangun. Nona Teresa, ini. Death Rebel memberikan sebuah bunga mawar putih pada Teresa.
Teresa menerimanya dan tersenyum tipis, Renata"
Ya. Bunga ini akan menjaganya. Dan juga, bunga ini adalah tanda, bahwa dia resmi
menjadi pemilik dunia The Fantasy Area yang sebenarnya. Kata Death Rebel. Itu adalah titipan
dari Tuan Zidane Grimoire sendiri untuk putrinya tercinta.
Kalau begitu, kami pergi.
Dibalut angin yang kencang, kedua Monsta raksasa itu menghilang hanya dalam sekejap
mata. Teresa mencium bunga mawar di tangannya dan tersenyum. Kemudian matanya
membelalak. Dia menoleh kearah Cloud dan Regald.
Tersadar dengan perkataan Teresa, mereka berdua menoleh ke tempat Renata berada.
Melihat Renata yang jatuh pingsan, mereka lantas berlari menghampiri kearah gadis itu.
Cloud memdudukkan Renata dan menahan berat tubuhnya dengan sebelah tangan
sementara tangannya yang lain memegang dahi Renata. Hanya dengan menyentuh dahi
seseorang, Cloud bisa mengetahui apakah orang itu sekarat atau tidak, sudah mati atau belum.
lembut. Regald memperhatikan sikap Teresa dan Cloud yang begitu memperhatikan Renata. Dia
memang tahu Renata adalah putri setengah Monsta yang mewarisi darah Zidane Grimoire yang
melegenda, juga tunangan dari Darren, tuannya. Tapi, entah kenapa, perhatian kedua Monsta di
hadapannya ini seperti perhatian orang tua kepada anaknya.
Merasa diperhatikan, Teresa menoleh pada Regald.
Regald menggeleng, seperti anak kalian.Teresa hanya tersenyum. Tidak menjawab.
mengurus tubuh Tuan Darren terlebih dahulu.Regald tersenyum tipis, mengangkatnya. Regald
melirik lewat bahunya dan mengangguk, kembali secepat mungkin.Regald lalu melompat berlari
dengan sangat cepat. Teresa kembali menoleh kearah Renata yang masih pingsan. Sekali lagi, ia tersenyum.
Cloud hanya tersenyum kecil dan kemudian menggendong Renata.
menatap wajah Renata yang pingsan. gaun baru untuknya.
Teresa tertawa kecil, gaun.Cloud menghembuskan nafasnya dan kemudian dia segera berlari
kearah hutan bersama Teresa di sebelahnya. Meninggalkan mayat-mayat Gamer dan Monsta yang bergelimpangan di
rumah Alicia Blonde. BAB 20 Aku tidak yakin dimana aku berada...
Disini... gelap. Tapi, walau gelap, aku merasa nyaman. Seolah aku diselimuti oleh kehangatan yang sangat
nyaman dan membuatku tenang.
Aku tidak yakin, apakah aku sudah mati atau tidak.
15 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Tapi, aku bisa merasakan paru-paruku mengembang ketika aku menghirup udara di
sekitarku. Semua indera-ku juga bekerja dengan baik. Berarti, aku tidak mati, kan"
Suara siapa itu" Kenapa suaranya terdengar tidak asing"
Suara itu memanggilku lagi. Kali ini lebih dekat. Lebih dekat....
*** 6 bulan kemudian... Aku membuka mataku dan melihat Teresa berdiri di sampingku dengan sebuah gaun biru
di tangannya. Teresa tersenyum dan kemudian membantuku bangun. Dia meletakkan gaun yang
dibawanya di bawah kakiku.
menghalangi mata kananku. paham akan maksud Teresa.
Pesta untukku sebagai Putri Kegelapan.


The Fantasy Area Karya Angelia Putri di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Oh, ya... sudah 6 bulan sejak pertarungan waktu itu. Pertarungan dengan si nomor 1, Alicia
Blonde. Memang di saat terakhir saat aku memanggil Orphelica dan Death Rebel aku pingsan
karena tidak kuat lagi dan tidak bertenaga. Tapi, kemudian, saat aku terbangun, aku sudah berada
di kamarku dan Teresa serta Cloud berada di sisi tempat tidurku. Cloud mengatakan pertarungan
terakhir sudah selesai, dan akan diadakan pesta untuk menyambut kedatanganku sebagai Putri
Kegelapan dan pewaris tahta Master yang sebenarnya. Melalui pesta itu, semua Gamer dan
Monsta yang ada dan tersebar dimana-mana tahu bahwa aku adalah pewaris yang sebenarnya dan harus
tunduk padaku (enak juga, ya, jadi si nomor 1). Memang ada rasa tidak nyaman dan senang ketika
seseorang memanggilmu dengan panggilan denganmu. Tapi, 4 bulan kemudian, aku mulai terbiasa.
Pekerjaan sebagai Master ternyata juga tidak mudah. Setiap hari - bukan, hampir setiap
malam aku harus meluruskan apa yang dimulai Alicia dan membuatnya menjadi lebih baik. Mulai
dari mengembalikan kesadaran para Gamer yang dikendalikan oleh Gilbert, sampai masalah
Gamer palsu. Dalam kasus ini, Gamer palsu adalah Gamer yang dipaksa bermain dalam The
Fantasy Area. Umumnya, Gamer palsu adalah orang-orang yang tidak sengaja ditemukan oleh
Gilbert dalam keadaan koma karena sakit atau kecelakaan atau yang lainnya. Gilbert
memanfaatkan hal itu untuk merasuki pikiran terdalam orang tersebut dan membuatnya mengikat
kontrak dengan Monsta yang pertama ditemuinya.
Kasus yang itu cukup sulit kutangani. Untunglah Death Rebel bisa membantuku
mempersempit daftar Gamer palsu yang harus kutangani. Dari ribuan Gamer palsu yang tersebar,
kini hanya tinggal beberapa ratus orang saja yang belum diidentifikasi.
Diantara Gamer yang ada, ternyata ada teman-teman sekelasku yang level Gamer-nya
masih lemah. Sewaktu mereka ikut pesta pertamaku sebagai Putri Kegelapan, mereka tidak
percaya bahwa aku adalah Putri Kegelapan pewaris sah tahta Master (aku sempat tertawa geli
ketika salah seorang teman sekelasku sampai tersedak minuman yang diminumnya ketika Cloud
mengumumkan bahwa aku adalah putri Zidane Grimoire dan Rachel Nightblood yang menghilang
selama ini (ternyata kabar beredar kalau aku adalah Gadis Terpilih itu maksudnya adalah ini
Menurut kabar yang beredar, aku dikatakan menghilang bersama kedua Monsta-ku entah
kemana). Dan, setelah pesta pertama itu, banyak yang mulai mengundangku ke rumah mereka
sekedar berbincang-bincang ataupun untuk... uh, ditunangkan ataupun dinikahkan.
16 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Untuk yang satu itu, jelas saja aku menolak. Aku masih kepikiran dengan Darren, terutama
saat dia menciumku. Seumur-umur, aku dan dia baru pertama kali itu saja berciuman. Ciuman
yang petama sekaligus terakhir. Sungguh tragis.
Aku berjalan ke kamar mandi dan mulai menyalakan shower. Setelah melepas pakaian
tidurku, aku segera berdiri di bawah pancuran shower dan mulai membersihkan seluruh tubuhku.
Terutama rambutku. Teresa sering mengomeliku tentang rambutku yang mulai kusut dan tidak
terawat. Yang benar saja, aku tidak punya waktu untuk keramas, apalagi tugasku bertambah
banyak. Tapi, menentang Teresa, itu artinya hukuman tambahan menerjemahkan 50 puisi bahasa
Jerman yang belum sempat kupelajari lantaran tugas Master menumpuk. Jadi, mau tidak mau aku
harus menurutinya. Sudah 20 menit aku di kamar mandi. Pintu kamar mandi tiba-tiba diketuk. Suara Teresa
terdengar diluar. tidak ingin mendengar tentang gaun dulu selama aku di dalam sini.Kudengar Teresa tertawa geli,
kemudian langkah kakinya sedikit menjauh dari kamar
mandi. Aku menghela nafas. Aku paling benci memakai gaun. Membuatku tidak bebas bergerak.
Kenapa, sih, wanita harus memakai gaun" Kenapa tidak pakai celana saja" Atau rok yang agak
lebar, jadi tidak terlalu membuat susah bergerak.
Aku mematikan shower dan mengeringkan tubuhku dengan handuk. Walau aku adalah
seorang Kemudian aku mengambil baju handuk dan memakainya. Kuikatkan talinya agak kencang
karena tidak mau terkena hawa dingin dari udara AC di kamarku.
Aku lalu keluar. Kulihat Teresa sudah siap di depan cermin besar setinggi orang dewasa.
Aku berjalan pelan kearahnya dan membiarkannya melakukan tugasnya.
Beberapa menit kemudian, gaun biru itu sudah melekat di tubuhku. Gaun yang cantik,
memang. Tapi, tetap saja... aku benci gaun.
Teresa menyikat rambutku dan membiarkannya tergerai. Dia lalu memoles wajahku
dengan bedak dan mewarnai bibirku dengan pelembab bibir berwarna pink. Dia juga tidak lupa
memakaikan cincin pemberian Darren di jari manis kananku. Juga cincin ibuku di jari telunjuk
tangan kiriku. Lagi-lagi pikiranku kembali tertuju pada Darren. Aku berusaha menahan perasaan untuk
menangis. Setiap kali aku teringat Darren, aku selalu menangis karena tidak bisa
menyelamatkannya. Aku mengerjapkan mata dan menoleh kearah Teresa yang menatapku dengan kening
berkerut. Aku menggeleng pelan. Teresa berdiri dan kemudian merangkulku, bahagia dan tersenyum. Bukankah itu yang diinginkan
Tuan Darren dari Anda"bersalah karena tidak dapat menolongnya, tunanganku sendiri.Teresa
mengelus rambutku, Aku mengangguk.
Teresa lalu melanjutkan pekerjaannya dan menyematkan bunga mawar putih abadi
pemberian Death Rebel di telinga kananku. Dia lalu memakaikan bando berhiaskan berlian dan
bunga mawar di rambutku. Mata kananku yang menjadi tempat tanda kontrakku dengan Teresa
dan Cloud sedikit tertutupi oleh poni rambutku.
Aku tidak menjawab dan hanya tersenyum muram.
Teresa lalu memakaikan sepatu hak tinggi berwarna putih di kedua kakiku. Dia juga
mengecat kuku tangan dan kakiku dengan kuteks berwarna biru bening. Dengan satu kali tiup,
kuteks itu langsung mengering.
17 Pendekar Bayangan Sukma Racun Kelabang Putih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Pintu kamar tiba-tiba diketuk.
Cloud masuk ke dalam dan tersenyum padaku, Aku berdiri dan menerima uluran tangan Cloud dan
segera menuju aula rumah yang
dijadikan tempat pesta berlangsung.
EPILOG seperti pesta pergaulan seperti ini, tapi, dengan bimbingan dari kalian semua, saya harap saya
dapat belajar banyak dari kalian semua.Tepuk tangan membahana ketika aku menyelesaikan pidatoku di
depan para tamuku. Aku lalu berjalan kearah para tamu dan berbincang-bincang dengan mereka sebentar. Beberapa kali
aku tertawa pelan dan menyahut gurauan mereka, demi menjaga kesopanan. Aku bahkan
menanggapi lelucon dari Ronald Howard, si roh penjaga pohon yang menjadi tempat
bersemayamnya Azalea Sword.
Dan, akhirnya aku bisa bebas sebentar setelah menolak dengan sopan ajakan mereka
untuk minum bir. Aku masih tahu diri karena aku masih belum cukup umur untuk minum bir.
Lagipula, penyakit lemah jantung dan asma-ku bisa kambuh kalau aku minum minuman seperti
itu. Aku duduk di kursi di dekat jendela besar yang menghadap taman besar. Aku
menghembuskan nafas dan merapikan letak bunga mawar yang ada di rambutku.
Aku menoleh kearah Cloud yang menyodorkan nampan berisi segelas anggur tanpa
alkohol. menoleh kearah luar jendela.
tepatnya si nomor 12. Saat tahu aku mengadakan pesta untuk mengumumkan diriku secara
(http://cerita-silat.mywapblog.com)
18Pendekar Bayangan Sukma Tiga Ksatria Bertopeng m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Pendekar Bayangan Sukma Tiga Ksatria Bertopeng | http://cerita-silat.mywapblog.com | Pendekar Bayangan Sukma Tiga Ksatria Bertopeng pdf created by Saiful Bahri (Seletreng - Situbondo) pd 22-04-2016 18:11:40
resmi sebagai pewaris sah, dia juga datang dan mengucapkan selamat serta turut berduka cita atas
meninggalnya Darren. Christ ternyata adalah orang yang pandai menghibur seseorang. Hanya dalam waktu
beberapa detik, aku bisa langsung akrab dengannya dan dia menjadi teman baikku selain Eliza.
Dia juga kuundang. Karena baik di dunia nyata dan dunia parallel, berita tentangku sebagai Putri
Kegelapan sudah tersebar kemana-mana. Jadi, aku tidak bisa lagi berbohong pada temanku yang
satu itu. Untung saja dia mengerti dan tetap mau berteman baik denganku. Malah, dia sering
mewanti-wantiku untuk lebih memperhatikan penampilanku (terutama masalah rambut, yang
menurutnya adalah mahkota bagi setiap wanita).
ada kabar dari Regald.lagi kalau dia belum memberikan kabar.dibawanya.
Sebuah amplop putih. Aku lalu membukanya dan membaca apa yang tertera di kertas itu. Seingatku, amplop ini tidak
ada di atas nampan sebelumnya.
Aku mendongak tidak percaya dan kemudian membaca dengan teliti surat itu.
Sebentar lagi saya akan datang.
Hanya kalimat itu yang tertera.
Baru saja aku akan mengucapkan pertanyaan, tiba-tiba kerumunan tamu terkuak seperti
membukakan jalan pada seseorang.
Seorang berpakaian serba hitam dan memakai topi hitam berjalan kearahku. Wajahnya
tidak kelihatan karena topinya menutupi wajahnya.
Siapa dia" Aku berdiri dan menunggu orang itu berdiri di hadapanku. Dan ketika orang itu sudah
sampai, dia tiba-tiba berlutut. Aku mengerutkan kening melihat sikap orang itu. Sebelum aku
sempat mengatakan sesuatu, orang itu mengambil dan mencium punggung tangan kananku.
melihat wajahnya dengan jelas. Dia Regald.
Seruan tidak percaya dan bisik-bisik terdengar di antara para tamu. Mereka juga tidak
menyangka Regald datang. Karena setiap kali undangan yang dikirimkan kepadanya selalu
kembali, orang-orang mengira kalau Regald sudah mati atau bahkan pergi dari komunitas Monsta
dan The Fantasy Area. Tapi, ternyata dia datang. Sungguh hal yang tidak terduga.
Regald berdiri dan aku harus mendongak agar bisa menatap wajahnya.
dengan nada minta maaf, keinginannya belum terkabul.
Semua orang juga terkejut. Tapi, sepertinya Cloud dan Teresa (yang tahu-tahu sudah
berdiri di sebelah Cloud) tidak. Mereka hanya tersenyum ketika aku menoleh kearah mereka
dengan pandangan bingung.
Melindunginya, membantunya, dan mengabulkan semua keinginannya. Dan keinginan yang ingin
Tuan Darren minta dari saya adalah menjadi pelayan Anda.jika saya bisa melayani Anda dan
mempertaruhkan nyawa untuk Anda demi keinginan tuan saya.Kata Regald.
Aku menoleh kearah Teresa dan Cloud lagi. Mereka mengangguk.
Terimalah, Nona. Saya yakin, Tuan Darren memang mengatakan demikian. Kata Teresa
tanpa suara sambil tersenyum.
Aku menoleh kearah Regald lagi. Kemudian menghela nafas, menerimamu sebagai
pelayanku.menjaga tuan terdahulu saya.Tepuk tangan kembali terdengar, dan aku baru sadar kalau
ini semua dilihat oleh para
1 Pendekar Bayangan Sukma Tiga Ksatria Bertopeng m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
tamu. Aku hanya tersenyum pada mereka semua dan kemudian menyuruh Regald berdiri.
Tapi, baru saja aku kira semua sudah kembali tenang dan damai, seorang Gamer masuk ke
aula dengan tergesa-gesa. Tubuhnya penuh dengan tanah dan ada sedikit bercak darah di
wajahnya. kemari!Secepat kilat aku berlari keluar aula dan berhenti di pintu utama. Benar. Dari kejauhan ada
sekitar 200 orang Gamer dan Monsta yang sedang menuju kemari.
Para tamu berdiri di belakangku. Monsta mereka siap bersama dengan senjata mereka.
Tahu bahwa ada musuh di depan sana.
Teresa dan Cloud berdiri di sisi kiri dan kananku.
telingaku. Aku hanya tersenyum, Aku melepas bando di kepalaku, Aku menjentikkan jariku dan Azalea sword
muncul di udara di sampingku. Aku
memegangnya erat dan merasakan dengungan yang sama seperti yang kurasakan pertama kali
dari pedang itu. Entah sejak kapan, pedang inilah yang selalu muncul setiap kali aku memanggil
senjataku. Bloody Rose tidak lagi menjadi senjataku. Senjata sabit raksasaku itu kini tersimpan rapi
di lemari besi penyimpananku.
Aku mengayunkan Azalea Sword dan menunjuk kearah pasukan itu.
Regald dan Teresa berlari bersamaan kearah pasukan itu diiringi dengan para Gamer lain
bersama Monsta mereka. Cloud lalu menggendongku, adil yang dibuat Alicia Blonde masih ada di The Fantasy Area.Bunyi
dentang bel yang sering kudengar setiap kali permainan The Fantasy Area dimulai
bergema di udara dan dunia parallel mulai memasuki daerah ini hingga menutupi cahaya bulan
yang bersinar terang. Dalam satu detik, tempat ini sudah menjadi arena pertarungan.
Cloud berlari kearah pasukan itu dan aku bersiap-siap menebas Monsta yang mencoba
menyerangku. Pertarunganku kembali dimulai.
END OF STORY (http://cerita-silat.mywapblog.com)
2 Ax Membalas Dendam 3 Ketika Kau Hadir Karya Unknown Pedang Pelangi 26

Cari Blog Ini