Ceritasilat Novel Online

Nama Tuhan Yang Keseratus 9

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf Bagian 9


Aku sadar, tapi dengan pikiran yang masih sangat bingung dan perut mual.
Sebuah perbuatan tolol yang kulakukan menjelang keberangkatanku besok!
Bagaimana mungkin aku naik kapal dalam keadaan seperti ini, yang belum apa-apa
sudah mabuk laut" Aku nyaris tak'bisa berdiri tegak menjejak tanah!
Mungkin Gregorio sesungguhnya sedang mencoba mencegah keberangkatanku.
Dengannya, tak ada hal apa pun yang mengejutkanku. Namun, ia tak akan berhasil
dengan siasatnya itu. Aku akan pergi. Aku akan bertemu Marta lagi, dan mengenal
anakku. Kuakui, aku mencintai Genoa. Namun, aku tetap bisa mencintainya dari seberang
lautan sana, sebagaimana yang selalu kulakukan sebelumnya, dan yang juga
dilakukan oleh para leluhurku.
561 Di laut, Minggu, 31 Oktober 1666 ANGIN TIMUR Laut yang kencang meniup kami
menuju Sardinia. Kami sedang menuju Calabria. Bersama kapal ini, berlayar juga
kapal kehidupanku. Saat kami berlabuh, lambung kapal menghantam dermaga dan kami mencemaskan
kemungkinan terburuk yang terjadi. Namun, kemudian beberapa orang penyelam
melakukan penyelidikan dengan disinari semburat cahaya matahari pagi, dan ketika
mereka muncul di permukaan, mereka berkata pada kami bahwa Charybdis baik-baik
saja. Maka, kami pun kembali mengangkat sauh.
Di laut, 9 November LAUT BERGEJOLAK sepanjang waktu, dan aku terusmenerus merasa
sakit. Beberapa orang pelaut tua sama merananya dengan aku, kalau
itu bisa menenangkan hatiku.
Setiap malam, di antara serangan rasa mual, aku berdoa agar alam lebih berbaik
hati pada kami, dan kini Domenico menceritakan padaku bahwa ia berdoa sebaliknya.
Doanya jelas-jelas terdengar lebih simpatik daripada doaku. Dan kini setelah ia
menjelaskan alasan-alasannya, aku mungkin akan mengikuti contohnya.
"Selama lautan bergelora," ujarnya, "kita akan aman. Bahkan andai para penjaga
pantai melihat kita, mereka tidak akan mau mengambil risiko dengan mengejar
kita. Itu sebabnya aku lebih suka melaut di musim dingin. Maka, aku hanya akan
memiliki satu musuh, lautan itu sendiri - dan itu bukan musuh yang paling kutakuti. Bahkan
jika laut memutuskan untuk meng562
ambil nyawaku, itu tidak akan menjadikan kematianku sebuah kesialan - itu akan
menyelamatkanku dari hukuman tombak yang akan kuterima jika aku tertangkap.
Kematian di laut adalah takdir manusia, seperti mati di medan perang. Sementara,
mati di ujung tombak hanya akan membuat seorang lelaki mengutuk perempuan
yang sudah melahirkannya ke dunia ini."
Pidatonya itu membuatku bisa menerima gelombang besar yang kulalui dan aku pun
bersandar di pagar geladak, membiarkan semburan air meniup wajahku dan
menikmati rasa garam di lidahku. Ini adalah rasa kehidupan, rasa bir di kedai
minum software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 258 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk London, dan rasa bibir perempuan.
Aku bernapas dalam-dalam, dan aku pun bisa berdiri tegak.
Di laut, 17 November BEBERAPA KALI dalam beberapa hari terakhir ini, aku
membuka jurnal ini hanya untuk menutupnya kembali. Sebagian karena aku
menderita pening yang luar biasa sejak aku meninggalkan Genoa, dan itu menguras
energiku. Sebagian lagi karena benakku begitu gundah dan aku tak bisa memusatkan
pikiran. Aku juga berusaha untuk membuka Nama yang Keseratus, kupikir buku itu tidak
akan menampikku kali ini, dan aku akan mampu membaca lebih jauh. Namun, setiap
kali membukanya mataku langsung menjadi gelap, dan aku pun menutup buku itu
lagi, bersumpah tak akan berusaha membacanya lagi, kecuali jika buku itu terbuka
dengan sendirinya untukku!
563 Sejak saat itu aku menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di geladak dan
berbincang-bincang dengan Domenico dan anak buahnya, yang menceritakan padaku
tentang siulan melengking tinggi kesukaan mereka, dan kemudian mengajariku,
seakan-akan aku ini seorang pemuda yang akan menaiki tiang tinggi dengan talitali menjulur itu. Aku selalu makan bersama mereka, dan tertawa mendengar gurauan mereka,
walaupun terkadang aku hanya bisa setengah memahaminya. Dan ketika mereka
minum-minum, aku berpura-pura ikut minum juga. Namun, aku hanya berpurapura sejak Gregorio sengaja membuatku mabuk dengan tong anggurnya aku
merasa amat rapuh dan mudah sakit kepala sehingga aku yakin satu sesapan saja
akan menghilangkan keseimbangan tubuhku.
Apa lagi veraccia itu adalah ambrosia murni, sementara anggur yang kami bawa ke
kapal adalah sejenis cuka yang menyerupai sirup yang diencerkan oleh air laut.
Di laut, 27 November KAMI MENDEKATI pantai Chios bagai seorang pemburu
yang sedang mengintai mangsanya. Layar digulung, tiang diturunkan perlahan, dan
para pelaut lebih merendahkan suara-suara mereka dari biasanya, seakan-akan
mereka bisa didengar dari pulau itu.
Sayangnya hari itu cerah. Cahaya redup matahari menggantung di angkasa di atas
Asia Kecil, dan angin berembus semilir. Hanya jejak hawa dingin malam tadi saja
yang mengingatkan kami bahwa musim dingin
564 akan segera tiba. Domenico memutuskan untuk tak bergerak sampai malam nanti.
Ia memberitahuku betapa ia bermaksud melanjutkan perjalanan. Dua orang anak
buahnya, Yannis dan Demetrios akan mendayung sekoci ke pulau itu setelah
kegelapan malam menutupi mereka: mereka berdua orang Yunani, tapi berasal dari
Sisilia. Ketika mereka mencapai desa Katarraktis, mereka akan menghubungi
pemasok mereka yang akan menyiapkan barang-barang untuk mereka. Jika segala
sesuatunya berjalan sesuai rencana - dengan damar wangi yang siap dan sudah
terkemas rapi, petugas bea cukai akan "dibujuk" untuk pura-pura tidak tahu - dan
tak ada polisi yang mencurigai mereka, kedua kelasi itu akan mengirim isyarat pada
Domenico: sehelai kain putih yang dibentangkan di atas tanah tinggi di siang
hari. Kemudian kapal akan bersiap mendekat, tetapi itu hanya dilakukan setelah hari
gelap, dan secepat mungkin..Muatan akan dinaikkan dan kemudian dibayar, lalu
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 259 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk kapal Charybdis akan berlayar lagi sebelum fajar menyingsing. Jika ternyata ada
kejadian buruk sehingga kain pufih itu tidak muncul, kapal akan tetap diam di
tempat, menunggu orang-orang Yunani itu kembali. Jika mereka tidak juga terlihat
saat fajar tiba, anak buah kapal lainnya akan berlayar tanpa mereka, dan berdoa
untuk jiwa mereka yang tersesat. Begitulah aturan main yang biasa dilakukan.
Namun, kali ini aturan main itu akan diubah karena ada aku. Rencana Domenico
adalah - Tidak, aku tidak boleh menceritakannya, aku bahkan tidak boleh memikirkannya
sampai semua 565 harapanku terpenuhi dan tercapai tanpa mencelakakan kawan-kawanku. Sampai itu
terwujud, aku hanya bisa menyilangkan jari4 dan meludahi laut, seperti Domenico.
Lalu menyumpah sepertinya, "Demi nenek moyangku!"
28 November AKU TAK bisa mengingat hari Minggu lain ketika aku berdoa dengan amat
khusyuk. Sekoci Yannis dan Demetrios berangkat di malam hari, dan semua anak buah kapal
mengawasinya sampai sekoci itu lenyap ditelan kegelapan. Kami masih bisa
mendengar suara dayung memukul permukaan air, dan Domenico tampak amat
cemas karena semuanya terdengar terlalu sunyi.
Tak berapa lama kemudian di malam itu, saat aku sudah berbaring di atas ranjang,
terlihat lusinan kilatan cahaya yang susul-menyusul. Semua cahaya itu sepertinya
datang dari arah utara - bukan dari tempat yang jauh, karena kami tak mendengar
suara geledek. SEMUA ORANG di kapal menunggu sepanjang hari. Di pagi hari, kami menunggu
kain putih terlihat. Setelah itu kami akan menunggu hari gelap untuk bisa
mendekati pantai. Aku merasakan ketegangan yang sama seperti yang lainnya, dan aku juga merasakan
kegelisahanku sendiri. Benakku terus berkecamuk sepanjang waktu, tapi aku
4Menyilangkan jari tengah ke atas jari telunjuk, digunakan sebagai bahasa
isyarat untuk ungkapan "semoga beruntung" atau mengharap keberuntungan (catatan
penerjemah). 566 tak berani menuliskan apa pun tentu semua kegelisahanku itu.
Aku memang berharap bahwa ....
29 November TADI MALAM kapal kami melempar jangkar sejenak di sebuah teluk kecil di dekat
desa Katarraktis. Domenico memberitahuku bahwa itu adalah tempat yang tepat
sama ketika sekitar sepuluh bulan yang lalu ia mengangkat kiriman karung di mana
aku terikat di dalamnya. Lalu aku bisa mendengar suara-suara di sekitarku,
tetapi tak bisa melihat apa-apa. Tadi malam aku bisa melihat sosok-sosok yang datang dan
pergi, tampak sibuk ke sana kemari dan melambai-lambaikan tangan mereka, baik
pada kapal itu maupun ke arah pantai. Dan semua suara yang tak mungkin kupahami
di bulan Januari itu - kini aku bisa mengenali semuanya. Ketika jalan kecil untuk
pijakan dilemparkan; damar wangi diturunkan, diperiksa, lalu dimuat ke atas
kapal; si pemasok - seorang lelaki bernama Salih, seorang Turki atau mungkin seorang
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 260 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Yunani pembangkang - naik ke atas kapal untuk minum-minum dan mengambil
pembayaran. Mungkin aku harus mengulangi betapa Chios merupakan satu-satunya
tempat di dunia yang menghasilkan damar wangi, tetapi pemerintah setempat
memaksa seluruh petani untuk menyerahkan hasil panen mereka hanya pada harem
Sultan. Negara menetapkan harga sendiri sesuai kepentingan mereka, dan mereka
hanya membayar saat mereka ingin melakukannya. Terkadang para petani harus
menunggu beberapa tahun untuk mendapatkan piutang mereka,
567 sehingga mereka terpaksa berutang selama menunggu. Domenico membayar damar
wangi mereka dengan harga dua kali, tiga kali, atau bahkan lima kali lipat dari
harga resmi, dan menyerahkan pembayarannya secara kontan saat pengiriman barang
berlangsung. Menurut Domenico, ia lebih banyak memberi sumbangan pada
kesejahteraan pulau itu dibanding pemerintah Ottoman!
Haruskah kutambahkan bahwa di mata pemerintah, setan dari Calabria ini adalah
musuh yang harus diciduk dan digantung, atau ditombak" Sementara bagi para
petani di pulau tersebut, dan bagi semua orang yang mendapatkan keuntungan dari
perniagaan itu, Domenico adalah utusan Tuhan, mukjizat dari langit. Di
malammalam seperti semalam mereka akan menunggu Domenico lebih bersemangat
daripada saat mereka menunggu Natal. Namun, mereka juga merasa ketakutan,
karena jika para penyelundup atau pemasoknya ditangkap, seluruh hasil panen akan
musnah dan seluruh keluarga mereka lambat laun akan jatuh miskin.
SELURUH OPERASI ini berlangsung paling lama dua atau tiga jam saja. Dan ketika
aku melihat Salih memeluk Domenico, lalu dengan bantuan satu tangan ia terhuyung
menuruni jalan kecil dari kapal, kupikir kami akan segera berlayar lagi, dan
.aku tak tahan untuk bertanya tentang itu pada salah seorang pelaut. Ia menjawab dengan
beberapa patah kata saja bahwa Demetrios masih belum kembali dan kami akan
menunggunya. 568 Tak lama kemudian aku melihat sebuah lampu di pantai dan tiga lelaki mendekat
dengan berjalan beriringan. Yang pertama kulihat adalah Demetrios. Yang kedua
yang mengacungkan lampu itu, sehingga aku bisa melihat wajahnya dengan cukup
jelas; tapi aku tak mengenalinya. Yang ketiga adalah suami Marta.
Domenico sempat memberitahuku untuk bersembunyi dan tidak menampakkan diri
sampai ia memanggilku. Ia menempatkanku di belakang sebuah pembatas, di mana
aku bisa mendengar setiap patah kata dari pembicaraan mereka yang dilakukan
dalam campuran bahasa Italia dan Yunani.
Aku harus berkata, sebagai pendahuluan dari apa yang terjadi berikutnya, bahwa
nyata sekali betapa Sayyaf kenal betul siapa Domenico. Dan Sayyaf menyapanya
dengan penuh hormat jika bukan agak takut, sebagaimana seorang pendeta desa
menyapa seorang uskup yang sedang berkunjung. Menurutku itu perbandingan yang
tidak beriman. Aku hanya bermaksud mengungkapkan betapa jelas perbedaan hirarki
dalam dunia kriminalitas seperti yang juga berlangsung dalam lembaga-lembaga
terhormat. Ketika seorang bandit kampung menjumpai seorang penyelundup paling
berani di Laut Tengah, ia amat berhati-hati agar tidak melakukan tindakan yang
tidak sopan. Dan yang lainnya juga cukup peduli untuk tidak memperlakukannya bagai
kawan yang setara. software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 261 downloadfull software full version,

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Suasana menjadi tegang, ketika suami Marta, setelah menunggu dengan cemas kapan
tuan rumahnya akan mengatakan padanya alasan dirinya dipanggil kemari, akhirnya
berkata dengan suara yang bagiku terdengar
569 penuh keraguan, "Anak buah Anda Demetrios berkata padaku bahwa Anda punya
muatan pakaian, kopi, dan lada yang siap untuk Anda jual dengan harga murah
Tiada sahutan dari Domenico. Terdengar dengusan. Kemudian, seperti seseorang
yang melemparkan kepingan uang logam yang sudah rusak pada seorang pemintaminta,
ia menukas, "Jika ia sudah mengatakannya, berarti itu benar!"
Pembicaraan itu kembali terhenti, hening. Sayyaf harus membungkukkan diri dan
memulai kembali pembicaraan itu.
"Demetrios berkata aku boleh membayar seper-tiganya hari ini dan sisanya saat
Paskah." Setelah beberapa saat bungkam, Domenico berkata lagi, "Jika ia mengatakannya,
berarti itu benar!" Lawan bicaranya terdengar bersemangat, "Ia menyebutkan sepuluh kantung kopi dan
dua keg* lada. Aku akan mengambilnya. Namun, aku harus melihat pakaian-pakaian
itu dulu sebelum memutuskannya."
Domenico menyahut, "Sekarang terlalu gelap. Kau boleh melihat semuanya besok
siang!" Lawan bicaranya berkata, "Aku tak bisa kembali besok. Bahkan untuk Anda
sekalipun, akan sangat berbahaya menunggu siang."
Domenico menukas, "Siapa yang berkata soal menunggu atau datang lagi" Ikutlah
dengan kami ke tengah laut, dan di pagi hari kau bisa memeriksa semuanya.
Merasakannya, menghitung, merasakannya."
5Satuan berat senilai satu tong kecil senilai 45,5 kilogram (catatan
penerjemah). 570 Aku bisa mendengar getar ketakutan dalam suara Sayyaf dengan lebih baik karena
aku tak bisa melihatnya. "Aku tak meminta untuk memeriksa barang-barang itu. Aku memercayai Anda. Aku
ingin melihat pakaian-pakaian itu hanya untuk melihat berapa banyak yang bisa
kujual. Namun, itu bukan masalah. Aku tak ingin menahan-nahan Anda. Anda pasti
sedang terburu-buru hendak segera meninggalkan pesisir."
"Kita sudah menjauh dari pesisir."
"Lalu bagaimana Anda bisa menurunkan barang dagangan itu?"
"Lebih baik kautanya dirimu sendiri bagaimana kami bisa menurunkanmu!"
"Bagaimana?" "Aku bertanya-tanya!"
"Aku bisa kembali dengan sekoci kecil."
"Aku tidak yakin."
"Maksud Anda, Anda akan menahan saya di sini secara paksa?"
"Oh, tidak! Tak mungkin. Tapi juga tak mungkin kau mengambil salah satu sekociku
secara paksa. Kau harus bertanya apakah aku mau berbaik hati meminjamkan salah
satunya untukmu." "Maukah Anda meminjamkan padaku salah satu sekoci Anda?"
"Aku harus memikirkannya."
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 262 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Aku lalu mendengar suara perkelahian yang singkat. Kupikir Sayyaf dan anak
buahnya berusaha melarikan diri, tetapi para pelaut itu mengepung dan menguasai
mereka. 571 Aku hampir saja merasa kasihan pada suami Marta. Tapi, tidak untuk waktu lama.
"Mengapa kau mengirim orang untuk menjemputku" Apa yang kauinginkan dariku?"
tanya Sayyaf dengan secuil keberanian yang tersisa.
Domenico tidak menjawabnya.
"Aku adalah tamumu. Kau memintaku naik ke atas kapalmu, dan kini kau berusaha
menawanku. Betapa memalukan!"
Terdengar sumpah serapah dalam bahasa Arab. Si orang Calabria tetap bungkam.
Kemudian, perlahan ia mulai berbicara.
"Kami tidak melakukan kesalahan apa pun. Kami *=! tidak berbuat melebihi
tindakan seorang nelayan. Ia " melempar kail, dan ketika ia mengangkatnya dengan
S seekor ikan di ujung kailnya, ia harus memutuskan c apakah ia akan
menyimpannya atau melemparkannya E kembali ke laut. Kami melemparkan kail
kami, dan seekor ikan gemuk melahapnya."
"Dan akulah ikan gemuk itu?"
"Kaulah ikan gemuk itu. Aku masih belum tahu apakah aku akan menahanmu di atas
kapal ini atau melemparkanmu kembali ke laut. Aku akan membiarkanmu memilih.
Yang mana yang lebih kausukai?"
Sayyaf tidak mengatakan apa-apa. Disodori pilihan seperti itu, apa yang bisa
dikatakannya" Para pelaut yang berdiri melingkar tertawa-tawa, tapi Domenico
menyuruh mereka diam. "Aku menanti jawaban! Apakah aku harus tetap menahanmu di sini atau
melemparkanmu ke laut?"
572 "Tetap di atas kapal," lawan bicaranya menggerundel.
Itu terdengar seperti sebuah kepasrahan, penyerahan diri, dan Domenico
memahaminya. "Bagus, kini kita akan berbicara dengan sepatutnya. Baru-baru ini aku bertemu
dengan seorang Genoa yang menceritakan padaku sebuah kisah aneh tentang dirimu.
Tampaknya kau telah menawan seorang perempuan di dalam rumahmu, lalu kau
memukulinya dan menganiaya anaknya."
"Embriaco! Si pembohong itu! Kalajengking itu! Ia pernah mendatangi rumahku
dengan seorang perwira Turki, dan mereka melihat betapa aku tidak menganiaya
perempuan itu. Lagi pula dia adalah istriku, dan yang terjadi di bawa atap
rumahku adalah urusanku!" Di saat itulah Domenico memanggilku.
"Signor Baldassare!"
Aku muncul dari tempat persembunyianku, dan memandangi Sayyaf dan seorang
anak buahnya yang terduduk di atas lantai, bersandar pada gulungan tali. Mereka
tidak diikat, tetapi sekitar selusin lebih pelaut berdiri di sekeliling mereka,
siap menghajar mereka jika mereka berusaha berdiri. Suami Marta menatapku dengan
pandangan yang lebih mengandung ancaman daripada rasa bersalah.
"Marta sepupuku, dan ketika aku menemuinya di awal tahun dia memberitahuku
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 263 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk bahwa dia sedang hamil. Jika dia dan anaknya baik-baik saja, tak akan ada yang
menyakitimu." "Dia bukan sepupumu, dan dia dalam keadaan baik-baik saja."
573 "Dan anaknya?" "Anak apa" Kami tidak pernah punya anak! Apakah kau yakin memang istriku yang
sedang kaubicarakan?" "Ia berdusta" ujarku.
Aku berniat meneruskan kata-kataku, tetapi rasa pening menyerangku, membuatku
harus bersandar di dinding terdekat. Jadi, Domenicolah yang melanjutkannya.
"Bagaimana kami tahu bahwa kau tidak sedang berdusta?"
Sayyaf menoleh pada anak buahnya yang kemudian mengiyakan apa yang
dikatakannya. "Jika kalian berdua mengatakan yang sebenarnya," 3 ujar si orang Calabria,
"kalian boleh pulang ke rumah besok, dan aku tak akan mengganggu kalian lagi. Tapi, S
kami harus diyakinkan. Jadi begini usulku. Siapa c namamu?"
E "Stavro!" sahut anak buah Sayyaf sambil memandang ke arahku. Aku mengenalinya
kini. Aku hanya sekilas memandangnya
sebelumnya, ketika aku aku mendatangi rumah suami Marta dengan pasukan penjaga
keamanan. Ia adalah lelaki yang diberi isyarat oleh Sayyaf untuk pergi menjemput
istrinya, ketika aku berteriak-teriak dan menyumpah-nyumpah. Aku berniat
bersikap beda kali ini. "Dengarkan aku, Stavro," ujar Domenico yang tiba-tiba saja jadi tidak begitu
galak. "Aku ingin kau pergi dan menjemput sepupu Signor Baldassare. Begitu dia
membenarkan apa yang dikatakan suaminya, mereka berdua boleh pergi. Sementara
untuk dirimu, jika kau mengerjakan apa yang diperintahkan, kau tidak perlu
574 kembali ke kapal ini - cukup hanya membawa istri majikanmu kembali ke pantai
besok malam dan kami akan datang menjemputnya dengan sekoci. Kau boleh pulang
ke rumah, dan kau tidak perlu takut sedikit pun. Tapi, jika ternyata ada setan
yang merasukimu kepalamu untuk mengkhianatiku, ingatlah bahwa ada 600 keluarga di
pulau ini yang hidup dari uang yang kubayarkan pada mereka. Dan bahwa
pemerintah tertinggi sekalipun mengandalkanku. Jadi, jika kau banyak cingcong,
atau jika kau lenyap tanpa membawa perempuan itu kepada kami, aku akan
menyebarkan kabar dan kau harus membayar atas pengkhianatanmu. Dan balasan
akan datang dari tempat yang sama sekali tak kau kira."
"Aku tak akan mengkhianati Anda!"
Ketika mereka menurunkan sekoci dengan Stavro di dalamnya dan tiga orang pelaut
yang mendampinginya hingga ke pantai, aku bertanya pada Domenico apakah ia
sungguh-sungguh mengira bahwa lelaki itu akan melakukan apa yang diperintahkan
kepadanya. Ia tampak cukup yakin.
"Jika ia menghilang begitu saja, tak ada yang bisa
kulakukan. Tapi, menurutku aku sudah membuatnya
takut pada Tuhan. Dan yang kuperintahkan padanya
tak akan menimbulkan kerugian apa pun untuk dirinya.
Jadi, ia pasti akan melakukan apa yang kuminta. Kita
akan segera mengetahuinya!"
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 264 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk *** KAMI PUN berlayar kembali ke tengah lautan, dan tiada apa pun yang tampak
sedang terjadi di pulau 575 itu. Meski di balik salah satu dinding-dinding putih itu, di bawah bayangan
salah satu pepohonan tinggi itu, Marta sedang bersiap datang ke pantai. Apakah dia sudah
diberi tahu bahwa ada aku di sini" Atau diberi tahu mengapa ia diminta datang"
Dia sedang berpakaian, merias wajahnya, mungkin bahkan memasukkan beberapa benda
ke dalam tasnya. Apakah dia gelisah, ketakutan, atau penuh pengharapan" Apakah
dia memikirkan suaminya saat ini, atau memikirkanku" Dan anaknya - apakah dia
membawanya serta" Apakah anak itu diambil darinya" Akhirnya aku akan
mengetahui semua itu. Aku harus mampu mengobati lukanya. Aku akan menebus
semua kesalahanku. Malam sudah mulai turun, dan aku terus menulis tanpa diterangi cahaya apa pun.
Kapal bergerak perlahan dengan hati-hati mendekati pulau itu, meski jaraknya
masih lumayan jauh. Domenico sudah menempatkan seorang pelaut bernama Ramadane,
dari Alexandria, di puncak tiang kapal. Ia memiliki mata paling tajam di antara
semua anak buah kapal, dan menjadi tugasnya mengawasi pantai dan memberi tanda
jika ada sesuatu yang mencurigakan. Karena aku, semua orang harus menghadapi
risiko yang sangat tinggi, tapi tak seorang pun di antara mereka menampakkan
kesan kesal karenanya. Bagaimana mungkin aku bisa membalas budi baik mereka"
KAMI SUDAH semakin dekat dengan pantai, tapi lampu-lampu di pulau itu masih
saja setemaram bintang-bintang terjauh di langit sana. Tentu saja, kami tidak
bisa menyalakan lilin atau lampu di atas
576 kapal. Aku nyaris tak bisa melihat kertas yang sedang kutulisi, tapi aku terus
menulis juga. Namun, bagiku malam ini menulis tidak begitu menyenangkan seperti
biasanya. Di hari-hari lain aku menulis untuk mencatat semua kejadian, atau
untuk menjelaskan diriku, atau menjernihkan pikiranku seperti orang membersihkan
tenggorokannya, atau agar aku tak melupakan beberapa hal, atau bahkan hanya
karena aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan menulis. Namun, malam ini
aku berpegang erat pada halaman-halaman kertas ini seolah-olah aku sedang
memegang erat pelampung. Aku tidak punya apa pun yang akan kutuliskan, tapi aku
membutuhkan mereka ada di dekatku.
Penaku menahan tanganku. Apa masalahnya jika aku mencelupkannya ke dalam
hitamnya malam" Di luar Katarraktis, 30 November 1666 AKU TAK mengira pertemuan kembali kami
akan seperti ini. Aku berada di atas perahu, mataku tegang. Dia, di pantai, diterangi pendar
temaram sinar lentera. Ketika lentera mulai bergerak dari kanan ke kiri seperti bandul jam, Domenico
memerintahkan tiga lelaki menurunkan sekoci. Mereka tak menyalakan lampu dan
sangat berhati-hati, menyisir pantai untuk memastikan tak ada jebakan atau
sergapan. Laut berombak dan ribut, tapi tak bergelora. Angin datang dari utara dan telah
serasa seperti angin Desember.

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Di bibirku yang dingin, aku mengeja doa. Marta.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 265 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk 577 Betapa dekatnya dia, tapi betapa jauhnya pula. Sekoci itu seakan butuh waktu
seumur hidup untuk sampai di pantai. Apa yang sedang mereka lakukan" Apa yang sedang
mereka bicarakan" Tidak sulit membawa seseorang ke atas perahu dan kemudian
kembali lagi! Mengapa aku tak ikut saja dengan mereka" Tidak, Domenico tak akan
mengizinkanku. Dan ia benar. Aku tak memiliki pengalaman yang dimiliki anakanak
buahnya, tidak juga ketenangan hati mereka.
Lalu sekoci itu kembali ke arah kami. Lentera mereka terlihat dari atas kapal.
"Tuhan! Aku sudah bilang jangan nyalakan lampu!" gumam Domenico.
Seakan-akan mereka mendengar, lentera dipadamkan. Domenico mengembuskan
napas panjang dan menepuk lenganku, "Demi leluhurku!" Lalu, ia memerintahkan
anak-anak buahnya bersiap menuju ke laut begitu kami menaikkan sekoci dan
segenap isinya. MARTA DIANGKAT ke atas perahu tanpa banyak basa-basi - dengan bantuan
seutas tali yang diikatkan pada papan untuk pijakan kakinya. Ketika dia telah
diangkat cukup tinggi, aku membantunya melangkahi pagar. Dia mengulurkan
tangannya seakan-akan pada orang asing, tetapi begitu dia aman di geladak, dia
mulai menatap berkeliling, dan walaupun gelap aku tahu dia menatapku. Aku
mengucapkan satu kata. Namanya. Dan dia meraih tanganku lagi, kini merengkuhnya
dengan cara yang sangat berbeda. Jelas dia tahu aku berada di sana, walaupun aku
masih tak yakin apakah anak buah suaminya yang mem578
beritahunya atau para pelaut yang membawanya dari pantai. Aku akan tahu bila aku
sudah punya kesempatan untuk berbincang-bincang dengannya. Tidak, tidak
penting - kami punya banyak hal lain yang perlu dibicarakan.
Aku membayangkan bahwa ketika kami bersatu kembali aku akan memeluknya eraterat
lama sekali. Tapi, dengan dikelilingi para pelaut pemberani itu, dan suaminya
masih di atas kapal, menunggu disidang oleh pengadilan perompak kami, rasanya
tak enak tampak terlalu akrab. Maka, genggaman tangannya pada tanganku, dalam gelap,
merupakan satu-satunya bukti kedekatan kami.
Lalu, dia merasa tak sehat, maka aku berkata padanya untuk mendinginkan wajahnya
dengan percikan buih. Tapi, dia mulai gemetar dan para pelaut mengatakan agar
dia berbaring di atas kasur dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut hangat.
Domenico ingin langsung memanggil Marta untuk menanyakan apa yang terjadi
dengan anak yang dikandungnya, untuk menyatakan pengadilan, dan kemudian
berlayar kembali ke pangkalannya.
Tapi, Marta tampak kepayahan, maka Domenico mengurungkan niatnya untuk
membiarkan Marta beristirahat hingga pagi hari.
Begitu Marta berbaring, dia jatuh tertidur - begitu cepatnya sehingga kukira dia
pingsan. Aku menggoyang tubuhnya sedikit agar dia membuka matanya dan
mengatakan sesuatu. Lalu aku merasa malu pada diri sendiri dan beranjak pergi.
579 AKU MENGHABISKAN malam dengan bersandar pada beberapa karung damar
wangi, mencoba tidur, tapi tak berhasil. Mungkin aku baru bisa tidur selama
beberapa menit saat menjelang subuh.
Di malam yang seakan tak berakhir ini, ketika aku tidak sepenuhnya terjaga, tapi
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 266 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk juga tak sepenuhnya tertidur, aku diserang pikiran-pikiran paling mengerikan.
Pikiran-pikiran itu amat menakutiku sehingga aku hampir tak berani
menuliskannya. Tapi, pikiran-pikiran itu muncul dari rasa senangku.
Kutemukan diriku bertanya-tanya apa yang harus kulakukan pada Sayyaf jika
ternyata ia telah mencelakai Marta, apalagi anak yang dikandungnya, 'a Bisakah
aku melepaskannya tanpa dihukum" Apa13 kah aku harus membuatnya membayar segala
kejaha-;g tannya" c Bagaimanapun, kurasa, bahkan jika suami Marta
6 tak berkaitan dengan kematian anak yang dikandung Marta, bagaimana mungkin
aku bisa pergi dan hidup dengan Marta di Gibelet, meninggalkan Sayyaf yang terus
merencanakan balas dendam dan kembali pada suatu hari untuk memburu kami"
Bisakah aku tidur dengan tenang mengetahui ia masih hidup"
Bisakah aku tidur dengan tenang di ranjangku jika aku Haruskah aku membunuhnya" "
Aku, membunuh" Aku, Baldassare, membunuh" Membunuh seseorang, siapa pun ia"
Dan untuk memulainya, bagaimana melakukannya"
580 Aku, mengendap-endap mendekati seseorang dengan memegang pisau dan menusuk
jantungnya" Atau menunggunya tidur kerena takut ia mungkin melihatku" Tidak!
Tuhanku, tidak! Bagaimana jika aku membayar orang lain untuk...
Apa yang kupikirkan" Apakah yang kutulis ini" Tuhan, tolong aku agar melewati
semua ini! Seakan-akan aku tak akan pernah bisa tidur lagi, baik di malam ini maupun di
malam-malam lain yang tersisa untukku!
Minggu, 5 Desember 1666 AKU TAK akan membaca kembali beberapa halaman
terakhir - aku khawatir tergoda untuk merobek-robek-nya. Aku yang menuliskannya,
tapi aku tak merasa bangga melakukannya. Aku tidak bangga membayangkan akan
mengotori tangan dan jiwaku. Dan aku juga tidak bangga telah memutuskan hal yang
berlawanan. Ketika Marta masih tertidur, dan untuk mengalihkan ketaksabaranku, aku
menuliskan pikiran-pikiran yang tersirat di benakku sebelum fajar menyingsing di
hari Selasa. Lalu, untuk lima hari ke depan, aku tak akan menulis apa pun. Aku
bahkan mempertimbangkan, sekali lagi, untuk berhenti menulis jurnal. Tapi, di
sinilah aku kembali, memegang pena, barangkali karena janji gegabah yang kubuat
sendiri di awal perjalananku.
Aku mengalami tiga serangan kekacauan jiwa yang susul-menyusul minggu lalu.
Yang pertama terjadi ketika Marta dan aku berjumpa kembali. Kemudian, dalam
kebingungan yang menyertainya. Dan setelah itu,
581 kemarahan, badai jiwa yang bergelora dalam diriku saat ini, mengguncang dan
memukulku seakan-akan aku berada di atas geladak dalam sebuah badai tanpa apa
pun untuk berpegangan, menghumbalangkanku berkali-kali, hanya untuk kemudian
terjatuh berdebum dengan lebih keras.
Baik Domenico maupun Marta tak bisa menolongku kini. Begitu pula orang lain,
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 267 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk yang ada atau yang tiada. Tidak juga kenangan apa pun. Semua yang tersirat di
benakku menambah kebingunganku. Begitu pula yang ada di sekitarku, semua yang
bisa kulihat dan semua yang bisa kuingat. Ah, tentu saja tahun ini sendiri,
tahun terkutuk ini. Hanya tinggal empat ^ minggu tersisa, tapi seakan-akan keempat
minggu itu 73 tak bisa diatasi - sebuah samudra tanpa matahari atau S rembulan
atau bintang-bintang, hanya ombak demi c ombak sejauh cakrawala.
s Tidak, aku belum merasa dalam keadaan yang
tepat untuk menulis. 10 Desember PERAHU KAMI telah meninggalkan Chios, dan benakku pun mulai menjauh dari
segala yang terjadi padaku di sana. Akan memakan waktu lebih banyak untuk
menyembuhkan lukaku, tapi setelah sepuluh hari aku bisa setidaknya memikirkan
sesuatu yang lain sesekali. Barangkali aku harus mencoba terus menulis jurnalku
ini .... Hingga saat ini aku belum bisa memberikan cerita yang layak tentang apa yang
terjadi. Tapi, kali ini aku melakukannya, bahkan jika, ketika aku tiba pada
saat582 saat paling menyakitkan, aku harus membatasi diri dengan kata-kata yang
meniadakan perasaan - "ia berkata", "ia bertanya", "dia berkata", "melihat itu",
"itu disetujui." Ketika Marta sampai di kapal Charybdis, Domenico ingin langsung memanggilnya di
malam hari itu dan mencari tahu apa yang terjadi pada bayi yang dikandungnya,
memberikan putusan, dan langsung kembali ke Italia. Tapi, karena Marta nyaris
tak bisa berdiri, Domenico mengurungkan niatnya, seperti yang telah kukatakan, untuk
membiarkannya tidur sejenak. Semua orang di atas perahu hanya beristirahat
sedikit saja, terlepas dari kewaspadaan mereka - kalau-kalau beberapa kapal Ottoman
memutuskan untuk menghalangi kami. Tapi, laut begitu buruk malam itu sehingga
pasti hanya kami satu-satunya kapal yang ada di sana.
Pagi harinya kami bertemu lagi di dalam ruangan kapten. Demetrios dan Yannis
juga ada di sana, sehingga kami jadi berlima. Domenico dengan santun bertanya pada
Marta apakah dia lebih suka ditanyai di hadapan suaminya atau tanpa suaminya.
Aku menerjemahkan permintaan itu padanya, ke dalam bahasa Arab yang digunakan di
Gibelet, dan dia langsung menyahut, nyaris seperti memohon, "Tanpanya!"
Raut wajahnya, dan caranya mengibaskan tangannya, membuatku merasa harus
menerjemahkan jawabannya itu.
Maka Domenico meneruskan bicaranya, "Signor Baldassare memberi tahu kami
bahwa Anda sedang hamil ketika Anda pergi ke Chios pada bulan Januari
583 lalu. Namun, suami Anda bersikeras mengatakan bahwa Anda tidak pernah memiliki
seorang anak." Marta tampak tercekat. Dia menoleh ke arahku sejenak, lalu menyembunyikan
wajahnya dalam kedua tangannya dan mulai terisak. Aku maju selangkah ke arahnya,
tapi Domenico - memerankan peranannya sebagai hakim dengan sangat serius memberi tanda ke arahku untuk tetap berada di tempatku. Ia juga memberi tanda
pada yang lainnya untuk tak mengatakan atau melakukan apa pun; cukup menunggu
saja. Ketika menurutnya ia sudah memberikan cukup waktu pada saksi untuk
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 268 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk menenangkan diri, ia pun berkata, "Lanjutkan."
Aku menerjemahkan, dengan menambahi, "Bicaralah. Tak ada yang perlu
kautakutkan. Tak akan ada yang menyakitimu."
Namun, kata-kataku, alih-alih meyakinkannya, malah tampaknya membuatnya
semakin pilu. Isakannya jadi semakin kencang. Domenico mengatakan padaku untuk
tidak menambahkan apa pun dari apa yang kuterjemahkan dari perkataannya. Aku
berjanji tidak akan melakukannya.
Beberapa detik berlalu. Isakan Marta mereda, dan Domenico, dengan kesan tak
sabar, mengulangi pertanyaannya. Kemudian Marta menengadah dan berkata, "Aku
tak pernah mengandung seorang anak!"
"Apa maksudmu?"
Aku menjeritkan pertanyaan itu dengan suara nyaring. Domenico menegurku untuk
bersikap tenang. Aku meminta maaf lagi, kemudian menerjemahkan a{"a yang baru
dikatakan Marta. 584 Kemudian dia berkata dengan suara mantap, "Tidak pernah ada seorang anak. Aku
tidak pernah hamil."
"Tapi, kau berkata padaku bahwa kau hamil!"
"Ya, karena kupikir aku memang hamil. Ternyata aku salah."
Aku menatapnya lama sekali, tapi aku tak bisa menangkap pandangan matanya. Aku
ingin melihat sesuatu yang menyiratkan kebenaran dalam sorot matanya;
setidaktidaknya untuk memahami apakah dia memang telah mendustaiku selama ini;
apakah dia berdusta padaku tentang anak itu agar aku membawanya secepat mungkin ke
hadapan suaminya yang bajingan itu; atau apakah dia sedang berdusta padaku saat
ini. Dia hanya mengangkat matanya dua atau tiga kali dengan sembunyi-sembunyi,
mungkin untuk melihat apakah aku masih menatapnya, dan apakah aku
memercayainya. Kemudian Domenico bertanya padanya, dengan sikap kebapakan, "Katakan pada
kami, Marta - apakah kau ingin merapat ke pantai, kembali pada suamimu, atau kau
ingin ikut kami?" Aku menerjemahkannya sebagai "kembali padaku." Namun, dia menjawabnya
dengan lugas dan jelas bahwa dia ingin kembali ke Katarraktis.
Bersama laki-laki yang dibencinya" Aku tak bisa memahaminya. Kemudian tiba-tiba
aku tersentak. "Sebentar, Domenico," ujarku. "Menurutku aku memahami apa yang sedang terjadi.
Anak lelakinya pasti berada di pulau itu, dan dia takut sesuatu akan terjadi
dengannya jika dia mengatakan apa pun yang menentang suaminya. Katakan, jika itu
yang dia takuti, 585

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

maka kita akan menyuruh suaminya menjemput anak itu, seperti ketika kita
mengirim orang untuk menjemputnya- Hanya saja dia yang akan pergi menjemput
anak itu, dan kita akan menahan suaminya sampai dia kembali. Agar lelaki itu tak
bisa melakukan apa pun padanya!"
"Tenanglah!" ujar si Calabria. "Menurutku, semuanya mungkin saja benar. Namun,
jika kau merasa ragu, aku ingin kau mengatakan padanya apa yang baru saja
kaukatakan padaku. Dan kau bisa berjanji padanya, atas namaku, bahwa tak akan
ada software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 269 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk kejadian buruk apa pun yang bakal menimpanya atau anaknya."
Aku lalu beralih dari perkataan yang penuh amarah menjadi penuh kasih sayang,
terkesan putus asa dan mengiba, meminta Marta mengatakan padaku apa yang
sesungguhnya terjadi. Dia mendengarkanku dengan air mata berurai. Saat aku
selesai mengatakannya, dia memandang ke arah Domenico dan berkata, "Tak pernah ada
seorang anak. Aku tidak pernah hamil. Aku tak bisa punya anak."
Dia berbicara dalam bahasa Arab. Dia mengulang apa yang dikatakannya dalam
bahasa Yunani yang salah di sana-sini, lalu menoleh pada Demetrios. Domenico
melirik lelaki itu dengan penuh tanya.
Si pelaut, yang selama ini terdiam, tampak malu-malu. Mula-mula matanya
memandang ke arahku, lalu pada Marta, kemudian padaku lagi, dan akhirnya
menatap kaptennya. "Ketika aku mendatangi rumah mereka," ujarnya, "aku tak melihat ada anak kecil
di sana." "Saat itu tengah malam - ia bisa saja sedang tidur!"
586 "Aku menggedor pintunya dan membangunkan semua orang. Ada kericuhan besar di
sana, tapi aku tak mendengar ada bayi menangis."
Aku berusaha berbicara, tapi Domenico meng-hentikanku.
"Baiklah! Menurut pendapatku perempuan ini berkata jujur! Kita harus membiarkan
dia dan suaminya pergi."
"Jangan dulu! Tunggu!"
"Tidak, Baldassare, aku tak akan menunggu. Masalahnya sudah jelas. Kita akan
berangkat. Kita sudah membiarkan diri terlambat untuk menyenangkanmu, dan
kuharap suatu hari kau akan ingat untuk berterima kasih pada semua orang yang
menangggung risiko amat tinggi demi kau!"
Kata-kata itu menyakitiku lebih dari yang bisa dibayangkan Domenico. Aku sempat
menjadi sesosok pahlawan baginya, dan kini ia memandangku sebagai seorang
kekasih yang ditolak, yang merengek-rengek, dan sedang mengarang-ngarang
sesuatu. Dalam beberapa jam saja, beberapa menit, atau bahkan dengan beberapa
patah kata, Signor Baldassare yang mulia dan terhormat telah menjadi seseorang
yang menyusahkan, seorang penumpang yang memiliki masalah yang nyaris tak bisa
diterima, yang bisa kau bentak agar diam.
Jika aku harus menangis terisak di sebuah sudut yang jauh dari semua orang, itu
hanya karena Marta. Dia pergi begitu interogasi itu berakhir. Menurutku Domenico
meminta maaf pada suaminya, dan kurasa ia menawari lelaki itu sekoci untuk
membawa mereka 587 kembali ke pantai. Aku tak ingin menyaksikan acara perpisahan itu.
*** LUKAKU SUDAH agak sembuh saat ini, meski rasanya masih amat menyakitkan.
Aku masih tak memahami perilaku Marta. Aku melontarkan pertanyaan-pertanyaan
aneh pada diriku sendiri, hingga aku tak ingin menuliskannya. Aku masih merasa
perlu untuk berpikir 11 Desember BAGAIMANA JIKA ternyata semua orang berdusta padaku"
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 270 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Bagaimana jika ternyata seluruh perjalanan ini hanyalah sebuah siasat, sebuah
penipuan, sebuah rekayasa untuk membuatku menyerahkan Marta"
Mungkin pikiran ini hanyalah khayalan yang muncul karena rasa malu, kesepian,
dan beberapa malam tanpa tidur. Namun, bisa saja itu adalah kebenaran.
Gregorio, yang ingin agar aku segera melupakan Marta untuk selamanya, bisa saja
berkata pada Domenico untuk membawaku bersamanya, dan melakukan apa yang
harus dilakukan untuk membuatku tak pernah ingin melihat Marta lagi.
Tidakkah seseorang mengatakan padaku pada suatu hari di Smyrna bahwa Sayyaf
terlibat dalam penyelundupan - penyelundupan damar wangi" Jadi, sepertinya
Domenico mengenal lelaki itu, meski ia berpura-pura baru melihatnya untuk
pertama kali. Bisa saja 588 mereka sengaja membuatku terpisah oleh satu penghalang agar aku tak bisa melihat
anggukan-anggukan dan kedipan-kedipan mereka, lalu membongkar persekongkolan
mereka! Dan mungkin saja Marta pun mengenal Demetrios dan Yannis. Dia pernah bertemu
mereka sebelumnya, di rumah suaminya. Sehingga dia merasa harus mengatakan apa
yang telah dikatakannya. NAMUN, KETIKA kami berduaan saja sambil berpegangan tangan, ketika dia
sedang terbaring, mengapa dia tak mengambil kesempatan itu untuk berbicara
diamdiam padaku" Aku pasti sudah memperdaya diriku sendiri! Mengapa semua orang harus terlibat"
Hanya untuk memperdayaku dan membuatku melupakan perempuan itu" Tidakkah
mereka memiliki hal yang lebih baik untuk dikerjakan dalam kehidupan mereka,
daripada harus mengambil risiko digantung atau ditombak hanya untuk ikut campur
dalam intrik asmaraku"
Nalarku seolah tercerabut dari tempatnya seperti bahu ayahku yang malang dulu.
Nalarku membutuhkan satu guncangan hebat untuk kembali terpasang.
13 Desember SELAMA DUA belas hari aku berkeliaran di atas kapal seakan-akan aku adalah
sesosok makhluk yang tak terlihat: semua orang diperintahkan untuk
menghindariku. Jika seorang pelaut melontarkan satu kata saja padaku, itu
dilakukan dengan setengah hati, dan setelah memastikan bahwa tak ada orang lain yang sedang
589 menyaksikannya. Aku menyantap makananku sendirian dan berusaha untuk tidak
menarik perhatian, seakan-akan aku ini penyakit menular.
Namun, hari ini semua orang mulai berbicara padaku lagi. Domenico mendekatiku
dan merangkul-kan lengannya padaku, seakan-akan ia menyambutku yang baru
datang ke atas kapal. Itu adalah tanda bagi yang lainnya untuk kembali bergaul
denganku. Aku bisa saja merajuk, menolak rangkulan tangan itu, dan membiarkan darah angkuh
seorang Embriaco berbicara. Tapi, tidak. Kenyataannya, aku merasa lega kembali
bergaul dengan mereka. Aku merasa tak kuat menjadi seseorang yang diasingkan.
Aku bukan salah satu dari mereka yang menikmati kesengsaraan. ?
Aku senang disukai. Dicintai.
14 Desember software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 271 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk MENURUT DOMENICO, aku seharusnya bersyukur pada Yang Mahakuasa karena
Ia telah menyusun segala sesuatunya sesuai dengan cara-Nya, bukan dengan caraku.
Kata-kata yang datang dari seorang penyelundup yang berubah menjadi penasihat
spiritual membuatku tercenung. Menimbang-nimbang segalanya,
membandingbandingkan. Dan pada akhirnya aku sama sekali tidak merasa ia salah.
"Anggap saja perempuan itu mengatakan apa yang kau harap akan dia katakan.
Bahwa suaminya menganiaya mereka, bahwa dia melenyapkan anaknya karena lelaki
itu, dan bahwa dia ingin meninggalkan suaminya. Jika memang demikian, aku
membayangkan kau akan 590 memeliharanya dan membawanya kembali ke negerimu sendiri."
"Tentu saja!" "Bagaimana dengan suaminya?"
"Biarlah ia masuk neraka!"
"Ya, tapi apakah kau akan membiarkannya pulang dan suatu hari nanti ia akan
datang dan mengetuk pintu rumahmu untuk meminta istrinya kembali" Dan apa yang akan
kaukatakan pada keluarga perempuan itu" Bahwa lelaki itu sudah mati?"
"Menurutmu aku tak pernah memikirkan hal itu?"
"Oh, tidak, aku yakin kau sudah memikirkannya. Tapi, aku ingin kau mengatakan
padaku bagaimana kau akan menyelesaikan masalah itu."
Kami berdua terdiam beberapa saat.
"Aku tak ingin menyiksamu, Baldassare. Aku adalah sahabatmu, dan untukmu aku
telah melakukan apa yang bahkan ayahmu sendiri mungkin tak akan melakukannya.
Jadi, aku akan mengatakan padamu apa yang dirimu sendiri tak suka mengatakannya
padaku. Kau harus membunuh suami bajingan itu. Tidak, jangan tercengang dan
terkejut - aku tahu kau sudah memikirkannya, begitu juga aku. Jika perempuan itu
sudah memutuskan untuk meninggalkannya, maka kau atau aku tak akan
menginginkan lelaki itu tetap hidup untuk kembali menghantui kita. Aku selalu
memikirkannya, setiap kali aku pergi ke Chios, ada seseorang di sana yang
menanti untuk membalas dendam padaku. Dan kau juga akan lebih suka jika ia mati."
"Mungkin!" 591 "Tapi, mampukah kau membunuhnya?" "Aku pernah memikirkannya " aku mengaku
juga, tapi tak lebih dari itu.
"Memikirkannya saja tidak cukup. Mengharapkannya juga tidak cukup.
Mengharapkan kematian seseorang - itu adalah sesuatu yang bisa terjadi setiap
hari. Seorang pelayan yang mencuri, seorang pelanggan yang menyusahkanmu, seorang
tetangga yang mencari masalah denganmu, bahkan ayahmu sendiri. Namun, dalam
kasus ini berharap saja tidak cukup. Mampukah kau, katakan saja, meraih sebilah
pisau dan menghambur ke arah sainganmu itu, lalu menusuk jantungnya" Atau
mengikat tangan dan kakinya, dan me-3 lemparkannya ke luar kapal" Kau
memikirkannya, dan 73 aku juga memikirkan hal itu untukmu. Aku tidak tahu ;g
apakah itu akan menjadi penyelesaian terbaik untukmu, e Dan aku menemukan
jawabannya. Membunuhnya, S melemparkannya keluar kapal, tidak akan cukup. Kau
tidak hanya perlu memastikan bahwa ia sudah mati. Kau juga perlu memastikan
bahwa tetangga-tetanggamu melihatnya sudah mati. Kita harus berlayar menuju
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 272 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Gibelet, membawanya bersama kita dalam keadaan hidup. Ketika kita sudah dekat
dari pantai, kita akan mengikat kedua kakinya, melemparkannya keluar kapal,
menyeretnya selama satu jam, katakanlah demikian, lalu menariknya naik kembali.
Kemudian kita akan melepas ikatannya dan membaringkannya di atas sebuah tandu,
lalu kau dan perempuan itu harus menunjukkan wajah murung dan membiarkan anak
buahku membawa kalian dan mayat itu ke pantai. Kau harus mengatakan pada semua
orang bahwa ia terjatuh dari
592 atas kapal dan tenggelam hari itu, dan aku akan membenarkannya. Kemudian kau
harus menguburkannya, dan setahun kemudian baru fcau bisa menikahi si janda itu.
"Begitulah aku akan mengurusnya. Aku sudah membunuh lusinan orang dan tak
seorang pun dari mereka yang menghantuiku dalam mimpi sekalipun. Tapi, kau katakan padaku, sanggupkah kau melakukannya?"
Kuakui bahwa aku tentu saja akan bersyukur pada Tuhan jika perjalanan kami
berakhir sebagaimana yang ia rencanakan. Namun, aku sendiri tak akan mampu
melakukan kejahatan seperti itu.
"Kalau begitu bersenang hatilah karena perempuan itu tidak mengatakan apa yang
kauharap akan dia katakan!"
15 Desember AKU TERUS memikirkan apa yang dikatakan Domenico. Jika ia jadi aku, aku yakin
ia akan melakukan apa yang ia jelaskan. Namun, aku terlahir sebagai seorang
pedagang, dan aku memiliki jiwa pedagang, bukan jiwa bajak laut atau kesatria.
Aku tak mampu melakukan hal semacam itu pada seorang bajingan sekalipun - mungkin
itu sebabnya Marta lebih memilih Sayyaf daripada aku. Bajingan itu, seperti
Domenico, tak akan merasa bimbang membunuh untuk mendapatkan apa yang
diinginkannya. Tak seorang pun dari mereka memiliki pertimbangan moral tentang
hal itu. Namun, mungkinkah salah satu dari mereka pernah berbuat sejauh itu demi
cinta seorang perempuan"
593 AKU BELUM melupakannya. Aku tak tahu apakah aku akan mampu melupakannya.
Ya, suatu hari nanti aku akan melupakannya, dan pengkhianatan Marta akan
membantuku. Meski demikian, aku tak tahan untuk terus merasa bimbang. Betulkah Marta
sungguh-sungguh telah mengkhianatiku, ataukah dia mengatakan semua itu hanya
untuk menyelamatkan anaknya"


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Itulah aku, membicarakan soal anak lagi, meski semua orang mengatakan padaku
bahwa anak itu tidak ada dan tak pernah ada.
Tapi, bagaimana jika ternyata semua orang men-dustaiku" Dia untuk melindungi
anaknya, dan yang ^ lain untuk .... Ah tidak, sudah cukup! Aku harus
o " berhenti memperdaya diriku sendiri. Meski dengan
^ demikian aku tak akan pernah mengetahui kebenaran
c yang sesungguhnya, aku harus meninggalkan masa
S laluku dan memandang ke depan. Ke depan.
Lagi pula, tahun ini sudah hampir berakhir.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 273 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk 17 Desember AKU MEMANDANG ke angkasa tadi malam, dan sepertinya bagiku di langit sana
semakin berkurang saja bintang-gemintangnya. Mereka musnah satu demi satu,
sementara di bumi ini kota-kota hangus terbakar.
Dunia ini diawali di surga, dan akan berakhir di neraka.
Mengapa aku terlambat menyadarinya"
594 19 Desember KAMI BARU saja melintasi Selat Mesina, menghindari pusaran air yang mereka
sebut Charybdis. Domenico menamai kapalnya dengan nama yang sama untuk
menangkis bahaya itu, tapi ia masih sangat berhati-hati untuk tidak
mendekatinya. Sekarang kami akan berlayar ke arah pantai Italia menuju Genoa. Si orang
Calabria itu menjanjikan sebuah kehidupan baru yang telah menantiku di sana. Namun, apa
gunanya memulai sebuah kehidupan baru jika dunia ini sudah akan berakhir"
Aku selalu berpikir akan menghabiskan hari-hari terakhirku di "Tahun Dajal" ini
di Gibelet agar semua orang terdekatku berkumpul bersama di satu rumah, dan aku
akan merasa nyaman dikelilingi suara-suara yang kukenal baik ketika kiamat
memang harus terjadi. Aku yakin aku akan kembali ke sana. Aku nyaris tak pernah
menyebutkannya - aku hanya memikirkan tanggal dan rutenya. Apakah seharusnya
aku langsung kembali ke sana April lalu, dan bukan malah membuntuti Nama yang
Keseratus hingga ke London" Haruskah aku melewati Chios atau Smyrna dulu di
jalan pulang" Bahkan Gregorio, ketika ia membuatku berjanji padanya untuk
kembali ke Genoa, menyadari bahwa aku tak akan bisa melakukannya hingga aku
menyelesaikan semua urusanku di Gibelet.
Tapi, kini aku berada di jalan menuju Genoa. Aku akan berada di sana pada Natal
tahun ini, dan di sanalah aku akan berada saat tahun 1666 berakhir.
595 20 Desember SESUNGGUHNYA AKU telah menyembunyikan kebenaran dari diriku sendiri
sepanjang waktu, bahkan dalam jurnal ini sekalipun, yang seharusnya menjadi
tempatku membuat pengakuan.
Sesungguhnya, begitu aku berada di Genoa lagi aku tak akan pernah kembali ke
Gibelet. Terkadang aku menggumamkannya pada diriku sendiri, bahkan tanpa berani
menuliskannya, seakan-akan sebuah pikiran yang dahsyat semacam itu tak bisa
dituangkan ke atas kertas. Kakakku tercinta Pleasance ada di Gibelet,. begitu
pula usaha perniagaanku, kuburan ayahku, dan rumah tempatku serta ayah kakekku lahir,
sebelum aku. Tapi, aku lebih asing di sana dibanding seorang Yahudi. Sedangkan
Genoa, tempat aku pernah tinggal sebelumnya, telah mengenaliku, memelukku,
mendekapku ke dadanya seperti anak bengal yang dicintai. Aku berjalan dengan
kepala tegak sepanjang jalan-jalan sempit, mengatakan nama keluarga Italiaku
dengan nyaring, tersenyum pada para perempuan dan tidak takut pada para tentara.
Salah satu leluhur Embriaco-ku mungkin telah mendapat tuduhan karena minum
terlalu banyak, tetapi mereka memiliki sebuah menara yang dinamai dengan nama
keluarga mereka. Setiap keluarga seharusnya memiliki sebuah menara yang dinamai
dengan nama keluarga mereka di suatu tempat.
PAGI INI aku menuliskan apa yang kupikir memang harus kutulis. Aku bisa
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 274 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk menuliskannya semudah aku menuliskan sebaliknya.
596 Aku membual merasa berada di rumah di Genoa dan hanya di Genoa, sementara
pada kenyataannya aku selalu menjadi tamu Gregorio di sini, hingga hari-hari
akhirku, dan menjadi tanggungannya. Aku pergi meninggalkan rumahku sendiri
untuk hidup di bawah rumahnya, meninggalkan usahaku sendiri untuk bekerja
padanya. Bisakah aku menerima hidup dengan cara seperti itu" Tergantung pada Gregorio dan
kebaikan hatinya, sementara aku memikirkan dirinya dengan tidak terlalu hormat
seperti yang kulakukan" Semangatnya membuatku jengkel, kepasrahannya
membuatku tertawa, dan aku telah melarikan diri karena aku merasa cukup
menyinggungnya dan karena wajah istrinya yang masam. Aku akan dinikahkan
dengan putrinya seakan-akan itu adalah penghormatan dari seorang bangsawan,
semacam droit du seigneur, karena aku memiliki nama keluarga Embriaco dan ia
hanya memiliki nama keluarganya sendiri. Ia akan bekerja seumur hidupnya hanya
untukku: mengembangkan usahanya, menambah kapal-kapalnya, menumpuk
kekayaannya, dan membangun keluarganya untuk keuntunganku. Ia akan menyuruh
pohon-pohonnya ditanam, disiram, dipangkas, dirawat, dan aku hanya tinggal
memetik buahnya. Dan aku memiliki keberanian untuk membanggakan namaku dan
berjalan-jalan dengan angkuh mengelilingi Genoa, setelah meninggalkan apa yang
kubangun untuk diriku sendiri dan apa yang telah dibangun para leluhurku
untukku! 597 Aku akan mengakhiri tahun ini di Genoa, tapi jika ada tahun-tahun lain yang akan
datang, aku tak tahu di. manakah aku akan menghabiskannya.
22 Desember 1666 KAMI BERLINDUNG dari gelombang besar di sebuah teluk
kecil yang nyaris lengang di sebelah utara Napoli, waspada terhadap para
perompak kapal. Tampaknya beberapa orang di atas kapal melihat sebuah kebakaran besar di pantai,
di luar kota Napoli. Tapi, aku sedang tidur saat itu dan tak melihat apa pun.
Aku menderita mabuk laut lagi, dan gelisah karena makin dekatnya akhir tahun
ini. Dalam waktu sepuluh hari dunia akan dipastikan apakah telah melewati yang
terburuk atau hancur berkeping-keping.
23 Desember 1666 BUKAN MARTA, bukan pula Giacominetta - ketika aku terjaga
pagi ini aku memikirkan Bess dan rambut merahnya, betapa dia berbau bunga violet
dan bir, betapa dia menatapmu bagaikan seorang ibu yang tak mampu berbuat
banyak untukmu. Aku tidak merindukan London, tetapi aku tak bisa berpikir tanpa
kesedihan atas takdir kota itu yang buruk. Dan walaupun aku membenci
jalanjalannva dan kerumun-annya, di sana aku mendapatkan sekumpulan teman yang
aneh, semuanya berkisar di sekeliling Bess.
Apa yang terjadi pada mereka" Apa yang terjadi pada kedai minum bir mereka yang
bobrok dengan 598 tangga kayunya dan lotengnya" Apa yang terjadi pada Menara London dan Katedral
St. Paul" Juga pada semua kedai buku dan segala isinya" Abu, debu, dan abu.
Seperti buku catatan setia yang kujaga setiap hari. Seperti semua buku lainnya, kecuali
buku Mazandarani. Buku itu menyebarkan kerusakan di sekelilingnya, tapi selalu lolos
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 275 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk tanpa cacat. Di mana pun buku itu berada, yang ada hanyalah kebakaran dan kapal
karam. Kebakaran di Konstantinopel, kebakaran di London, dan kapal Marmontel
yang karam. Dan kini kapal ini, yang seakan-akan bisa terbalik kapan pun.
Kesengsaraanlah bagi siapa pun yang mendekati nama tersembunyi itu: matanya
selalu buram atau tersilaukan - tak pernah terang berkilau. Kini, ketika aku
berdoa aku merasa seperti berkata:
"Tuhan, jangan jauh-jauh dariku! Tapi juga jangan terlalu dekat padaku!
"Izinkan aku mengagumi bintang-bintang di pinggir jubah-Mu! Tapi, jangan
tunjukkan padaku wajah-Mu!
"Izinkan aku mendengar gemericik sungai-Mu, bunyi desau angin-Mu di sela
pepohonan, dan derai tawa anak-anak-Mu! Tapi, Tuhan, jangan biarkan aku
mendengar suara-Mu!"
24 Desember 1666 DOMENICO BERJANJI kami akan sampai di Genoa pada Hari
Natal. Tapi, kami tak akan sampai pada saat itu. Jika laut tenang, kami akan
sampai di sana besok malam. Tapi, libeccio yang bertiup dari barat
599 daya makin kuat, dan kami terpaksa akan harus berlindung di pantai lagi.
Libeccio .... Aku melupakan kata itu. Aku kerap mendengarnya di masa kecilku,
ketika ayahku dan kakekku membicarakannya dengan bauran nostalgia dan rasa
takut. Mereka selalu memperlawankannya dengan scirocco, dan berkata, jika aku
mengingat dengan tepat, bahwa Genoa telah menyediakan pertahanan terhadap badai
yang satu, tapi tidak terhadap badai yang lain. Mereka menyalahkan
keluargakeluarga yang kini berkuasa, yang menghabiskan kekayaan mereka untuk
membangun istana-istana untuk mereka sendiri, tapi seperti orang kikir ketika
tiba saatnya untuk 3 membiayai kebaikan bersama.
Domenico mengatakan padaku bahwa, hingga dua S puluh tahun lalu, kapal-kapal
tak mau menghabiskan c musim dingin di Genoa karena libeccio menyebabkan ^
malapetaka yang luar biasa di sana. Setiap tahun antara dua puluh hingga empat
puluh perahu - suatu kali bahkan lebih dari seratus perahu beragam bentuk dan
ukuran - karam. November dan Desember adalah bulan-bulan terburuk. Tapi, barubaru
ini sebuah dermaga baru telah dibangun, melindungi pelabuhan dari barat.
"Kita tak perlu takut pada apa pun - dermaga itu setenang danau sekarang. Tapi
kita harus sampai ke sana terlebih dulu! Demi leluhurku!"
25 Desember 1666 DOMENICO BERKATA pada seorang pelaut tua yang galak,
yang balas berkata padanya agar ia membatalkan
600 janjinya, "Lebih baik terlambat sampai di Genoa, daripada terlalu dini sampai di
neraka!" Kami semua tertawa, kecuali si tua itu. Aku menduga ia terlalu dekat pada akhir
riwayatnya untuk bisa melihat sisi lucunya.
Senin, 27 Desember 1666 AKHIRNYA SAMPAI juga di Genoa!
Gregorio menunggu di pelabuhan. Ia telah menempatkan seorang anak buahnya
dekat mercusuar, untuk memberitahunya begitu perahu kami muncul.
Melihatnya melambaikan tangan penuh semangat di kejauhan, aku teringat
kedatangan pertamaku di kota para leluhurku itu, sembilan bulan yang lalu. Aku
dulu berada di atas perahu yang sama, datang dari pulau yang sama, dipimpin oleh
kapten software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 276 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk kapal yang sama. Tapi, saat itu musim semi, dan pelabuhan dipenuhi kapal yang
sedang bongkar muat dan menaikkan muatan, orang-orang dari dinas bea cukai, para
pengelana, pegawai, dan orang-orang yang hanya menonton. Hari ini hanya ada
kami. Tak ada kapal lain yang datang atau pergi. Tak ada orang yang menyambut
atau melepas keberangkatan seorang pelancong. Tak ada orang-orang yang berdiri
iseng. Tak seorang pun. Bahkan tak ada Melchione Baldi: sia-sia aku mencarinya.
Yang ada hanyalah perahu-perahu kosong di tambatannya, dan dermaga yang bisa
dikatakan kosong pula. Di antara limpahan batu dan air, diembus angin dingin, seorang lelaki berdiri
tegak dan tersenyum. Tampak murah hati, tapi teguh pendirian. Tuan
601 Mangiavacca, datang untuk mengambil antaran 800 liter damar wangi dan seorang
menantu yang boros. Aku masih menertawakannya, tapi aku tak lagi menolaknya. Dan aku lebih
cenderung merasa diberkahi daripada mengutuknya.
GIACOMINETTA TERSIPU ketika dia melihatku memasuki rumah itu bersama
ayahnya. Dia jelas telah diberi tahu bahwa aku kembali ke Genoa, bahwa aku
melamarnya, dan bahwa pinanganku diterima. Adapun calon ibu mertuaku, dia
sedang tidak sehat karena demam, dan dia harus berbaring di ranjangnya hingga
dua hari lagi. Aku berharap itu benar.
3*** O re re S ADA TIGA hal yang tak kusukai dari Giacominetta: .5 nama depannya, ibunya,


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dan kenyataan bahwa dalam % beberapa hal dia agak mirip Elvira, istri pertamaku
dan penyebab kesedihan hidupku.
Namun, putri Gregorio yang malang itu tak bisa
disalahkan atas segala cacat ini.
28 Desember TUAN RUMAHKU menemuiku di kamarku pagi ini. Ia tak pernah melakukannya
sebelumnya.Ia bilang ia ingin agar tak seorang pun yang mengetahui pembicaraan
kami, tapi bagiku tampaknya yang sesungguhnya ia inginkan adalah agar aku
menganggap percakapan itu sesuatu yang khidmat.
Ia datang padaku untuk membayar utang omongku padanya; ia tak akan pernah
memintaku membayar 602 uang yang kupinjam darinya. Aku mengharapkannya, tentu saja, tapi mungkin tak
terlalu awal. Juga tidak dengan cara ini.
"Kita telah saling berjanji," ia memulai.
"Aku sudah lupa," kataku.
"Aku tidak lupa. Tapi, aku tak ingin kau merasa terikat - karena kewajibanmu
padaku, atau karena pertemanan - untuk melakukan sesuatu yang tak ingin kau
lakukan. Untuk alasan itu, aku membebaskanmu dari janjimu hingga akhir hari ini.
Aku sudah mengatakan pada orang-orangku di dapur bahwa kau lelah setelah
perjalananmu dan akan tetap berada di kamarmu hingga malam hari. Makananmu
dan hal lain yang kaubutuhkan akan diantarkan padamu. Ambillah satu hari untuk
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 277 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk beristirahat dan merenung. Ketika aku kembali, kau akan memberiku jawabanmu,
dan apa pun jawabanmu aku akan menerimanya!"
Ia menghapus setetes air mata dan beranjak pergi tanpa menunggu jawabanku.
Begitu ia menutup pintu kamarku, aku duduk menghadapi mejaku untuk menuliskan
baris-baris ini, dengan harapan itu akan membantuku berpikir.
BERPIKIR! BETAPA tidak pada tempatnya! Ketika kau
tercebur ke dalam air, kau menggelepar, kau berenang,
kau mengapung, atau kau tenggelam. Bukan berpikir.
*** DI MEJA di dekatku terletak Nama yang Keseratus. Haruskah aku merasa istimewa
memilikinya saat tahun yang ditakdirkan itu berakhir" Apakah ini sungguh
603 saat-saat akhir dunia" Tiga hari terakhir sebelum kiamat" Apakah alam semesta
akan meledak dalam nyala api dan kemudian musnah" Akankah dinding rumah ini remuk
seperti sehelai kertas di tangan sesosok raksasa" Apakah bumi tempat Genoa
berdiri tiba-tiba rekah di bawah kaki kita di tengah raungan dan jeritan, seperti dalam
gempa bumi dahsyat" Dan ketika saat itu tiba, akankah aku mampu meraih buku itu,
membukanya di halaman yang tepat, dan tiba-tiba melihat di hadapanku dalam
hurufhuruf bersinar nama tertinggi yang sebelumnya tak pernah mampu kubaca"
SEJUJURNYA, AKU tak yakin pada apa pun. Aku membayangkan semua ini dan
merasa takut pada beberapa di antaranya, tetapi aku tak percaya pada sebagian di
antaranya. Aku menghabiskan waktu sepanjang tahun untuk mengejar sebuah buku
yang tak lagi kuinginkan. Aku memimpikan seorang perempuan yang lebih memilih
seorang bajingan daripada aku. Aku telah menulis ratusan halaman dan tak ada
yang tersisa dari semua itu. Namun, aku bukannya tak bahagia. Aku berada di Genoa,
dalam suasana hangat, aku diinginkan, dan mungkin bahkan sedikit dicintai. Aku
menatap dunia dan hidupku sendiri seakan-akan aku adalah seorang asing. Aku tak
mengharapkan apa pun, kecuali barangkali bahwa waktu akan berhenti pada 28
Desember 1666. AKU MENUNGGU Gregorio, tetapi putrinyalah yang datang. Pintu terbuka dan
Giacominetta masuk, mem604
bawakanku sebuah baki berisi kopi dan penganan manis. Jelas sekali dia bermaksud
menggunakan kesempatan itu sebagai alasan agar kami berdua bisa bercakap-cakap.
Kali ini bukan tentang taman pepohonan atau nama-nama tumbuhan dan bungabungaan,
melainkan tentang apa yang telah direncanakan terhadap kami. Karena dia
sudah tak sabar - dan mana mungkin aku menyalahkannya" Pertanyaan-petanyaanku
sendiri tentang rencana pernikahan kami menyita pikiranku. Dia baru berumur
empat belas tahun, dan pertanyaan-pertanyaannya tentang persoalan itu pasti memenuhi
seluruh waktunya! Tapi, aku berpura-pura tak memerhatikan.
"Katakan padaku, Giacominetta, apakah kau tahu ayahmu dan aku telah bicara
banyak tentangmu dan masa depanmu?"
Giacominetta tersipu-sipu, walaupun dia tidak berpura-pura terkejut.
"Kami telah menyebut soal pertunangan dan perkawinan."
Dia masih berdiam diri. "Apakah kau tahu aku pernah menikah dan kini aku seorang duda?"
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 278 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Dia tidak tahu. Tapi, aku telah berkata pada ayahnya.
"Waktu itu aku berumur sembilan belas tahun. Keluargaku menjodohkanku dengan
putri seorang pedagang yang tinggal di Siprus."
"Siapa nama perempuan itu?"
"Elvira." "Mengapa dia meninggal dunia?"
605 "Karena sedih. Dia ingin menikahi pemuda yang dikenalnya. Dia tidak
sungguhsungguh ingin menikah denganku. Tapi, mereka tidak mengatakan padaku.
Jika aku tahu, aku mungkin akan menolak mengawininya. Tapi, dia sangat muda saat itu,
begitu pula aku, dan kami mematuhi apa yang dikatakan ayah kami. Dia tak
bahagia, dan dia juga tak membuatku bahagia. Aku mengatakan padamu semua ini karena aku
tak ingin hal yang sama terjadi pada kita. Aku ingin kau mengatakan padaku apa
yang kauinginkan. Aku tak ingin kau dipaksa melakukan apa pun yang tak ingin kau
lakukan. Kau hanya perlu mengatakan padaku, dan aku akan berpura-pura bahwa
akulah yang keberatan."
Giacominetta merona lagi, memalingkan wajah, dan berkata, "Jika kau dan aku
menikah, aku tak akan tak bahagia."
Lalu dia berlari keluar dari kamar. Pintu itu telah terbuka lebar sepanjang
waktu. DI SIANG hari, ketika aku masih menunggu Gregorio kembali untuk mendengar
jawabanku, aku menatap keluar jendela dan melihat putrinya berjalan di taman.
Giacominetta berjalan mendekati patung Bacchus yang kuberikan pada Gregorio, dan
bersandar pada bahu patung dewa yang terbaring telentang itu.
Ketika ayahnya kembali, aku akan melamar putrinya itu seperti yang kujanjikan
padanya. Jika dunia belum kiamat hingga hari perkawinanku, aku akan merasa
senang. Dan jika tidak, jika dunia hancur dan Genoa runtuh, dan kami semua mati,
setidak-tidaknya aku 606 telah membayar utangku, dan aku akan lebih tenang saat aku mati, begitu pula
Gregorio. Tapi, aku tak ingin dunia ini kiamat. Dan aku tak benar-benar berpikir dunia ini
memang akan kiamat. Begitukah" Mungkin. Aku tak ingat ....
29 Desember KETIKA AKU sedang pergi, surat yang kuharapkan, surat dari Pleasance, sampai di
Genoa. Surat itu bertanggal Minggu, 12 September, tapi Gregorio tidak
menerimanya hingga minggu lalu, dan tak memberikannya padaku hingga pagi ini. Ia mengaku
lupa. Aku tak percaya. Aku tahu persis mengapa ia tak memberikannya padaku
sebelumnya. Ia ingin memastikan tiada kabar dari Gibelet yang akan menghambat
ke-putusanku. Tapi, ia terlalu berhati-hati: tiada sesuatu pun dalam surat itu
yang akan memengaruhi hubunganku dengan putrinya atau dengannya. Tapi, bagaimana ia
bisa tahu" KAKAK PEREMPUANKU itu mengatakan kedua putranya telah pulang dengan
selamat. Tapi, dia tak mendapat kabar tentang Hatem, dan keluarganya sangat
cemas. "Aku mencoba menenangkan mereka, tapi aku tidak benar-benar tahu apa yang harus
kukatakan," tulisnya. Dia memintaku untuk memberitahunya jika aku mengetahui
kabar apa pun. software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 279 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Aku menyesal karena tak bertanya pada Marta tentang itu ketika aku berjumpa
dengannya. Aku bermaksud seperti itu, tapi aku begitu terguncang oleh hal-hal
yang terjadi di luar dugaanku. Aku
607 menyesalinya sekarang, tapi apa gunanya itu buatku" Dan apa manfaatnya itu bagi
Hatem yang malang" Aku terpengaruh oleh kabar itu terutama karena aku tak mengharapkannya. Aku
tidak terlalu memiliki kepercayaan pada para kemenakanku. Yang satu didorong
oleh hasrat berahinya dan yang satu lagi didorong oleh gagasan-gagasan gilanya, dan
bagiku mereka berdua lemah dan rentan. Aku tadinya takut mereka menolak kembali
ke Gibelet, atau tersesat di jalan. Namun, aku kerap lolos tanpa cedera dari
situasi sulit dengan bantuan pegawaiku itu, dan aku berharap ia berhasil sampai ke
Smyrna untuk mengurusi Habib dan Boumeh sebelum mereka pergi.
KAKAKKU JUGA mengatakan padaku bahwa ada sebuah bingkisan dari
Konstantinopel untukku yang diantarkan oleh seorang peziarah yang mampir saat
melakukan perjalanan menuju Tanah Suci. Bingkisan itu berisi benda-benda yang
kutinggalkan di rumah Barinelli. Pleasance menyebutkan beberapa di antaranya,
tapi ia tak mengatakan apa pun tentang buku catatan pertamaku. Mungkin mereka tak
berhasil menemukannya. Tapi, mungkin kakakku tak menyebutnya karena dia tak
tahu betapa pentingnya benda itu bagiku.
Dia juga tak mengatakan apa pun tentang Marta. Memang, dalam suratku untuk
Pleasance, aku hanya mengatakan Marta bergabung dalam sebagian perjalanan kami.
Kuduga anak-anaknya telah menceritakan hubungan kami, tapi Pleasance memilih
untuk tak mengatakan apa pun tentang hal itu. Itu tak mengejutkanku.
608 30 Desember AKU PERGI untuk berterima kasih pada Rahib Egidio karena telah membawakanku
surat dari Pleasance. Ia berkata seakan-akan ia mengerti bahwa aku akan
mengawini Giacominetta, ia memuji kesalehannya dan ibunya. Ketika membicarakan Gregorio,
ia hanya memuji kebaikan hati dan kedermawanannya. Aku tidak mendebatnya.
Sesuatu harus dilakukan, dan kini tak perlu mencemaskan hal-hal kecil. Aku tidak
sungguh-sungguh memilih untuk terlibat dengan semua ini, tapi apakah seseorang
sungguh-sungguh punya pilihan" Lebih baik mengikuti jalan Tuhan daripada
menghabiskan sepanjang hidupmu dengan penuh penyesalan dan kemarahan.
Menyerah pada takdir bukanlah hal yang memalukan. Itu adalah perlombaan yang
tak sepadan, maka itu adalah hal terhormat. Bagaimanapun, kau akan selalu kalah
dalam pertempuran terakhir.
DALAM PERCAKAPAN kami, yang berlangsung selama dua jam, Rahib Egidio
berkata padaku bahwa, menurut para musafir yang baru-baru ini tiba dari London,
kebakaran itu akhirnya padam. Kabarnya bencana itu telah menghanguskan sebagian
besar kota, tapi tak memakan banyak korban jiwa.
"Jika Tuhan berkehendak, ia bisa saja melenyapkan negeri orang-orang kafir itu.
Tapi Tuhan hanya memberi peringatan saja agar mereka menyesali kesalahan mereka
dan kembali pada dekapan penuh kasih gereja pusat."
Menurut Rahib Egidio, kepasrahan diam-diam Raja Charles dan Ratu Catherine yang
membuat Tuhan bersikap lunak kali ini. Tapi, suatu hari nanti
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 280 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk 609 kedurhakaan orang-orang Inggris akan membuat Tuhan habis kesabaran.
Beragam pikiran melintas di benakku saat ia bicara. Ketika aku bersembunyi di
loteng kedai minum itu, tersiar desas-desus bahwa justru sang Raja yang telah
membuat Tuhan menghukum London - karena kepasrahan diam-diamnya pada
"Anti-Kristus" di Roma, dan karena perkawinannya dengan seorang kafir.
Apakah Tuhan terlalu keras pada orang-orang Inggris" Atau justru kurang keras"
Kita menganggap berasal dari Tuhan-lah segala perasaan seperti kejengkelan,
kemarahan, ketaksabaran, dan kepuasan, tetapi apakah yang kita ketahui tentang 3
perasaan-perasaan Tuhan yang sesungguhnya"
* Jika aku adalah Tuhan dan memerintah seluruh 2 jagat raya selamanya, penguasa
kini dan esok, penguasa * kelahiran, kehidupan, dan kematian, aku tak akan E berpikir apakah aku merasa
tak sabar atau berpuas

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

diri. Mengapa Tuhan yang menguasai keabadian harus merasa tak sabar" Apakah arti
kepuasan bagi-Nya yang memiliki segalanya"
Aku tak bisa membayangkan Tuhan marah, atau murka, atau terkejut, atau berikrar
akan menghukum mereka yang memalingkan wajah dari Paus atau tersasar dari
ranjang perkawinan. Jika aku adalah Tuhan, aku akan menyelamatkan London demi Bess. Setelah melihat
Bess kalang kabut dan cemas, serta mengorbankan diri untuk menyelamatkan
seorang Genoa, seorang asing yang kebetulan mampir, aku akan mengelus rambut
merahnya dengan angin semilir, menyeka keringat dari wajahnya, mem610
bereskan reruntuhan yang menghalangi jalannya, membubarkan kerumunan yang
marah, dan mematikan api yang mengelilingi rumahnya. Aku akan membuatnya naik
ke kamarnya dan berbaring, dan terlelap dengan tenang.
Dan mungkinkah aku, Baldassare, seorang pendosa menyedihkan, bisa lebih
pemurah daripada Tuhan" Mungkinkah hati seorang pedagang bisa lebih dermawan
daripada-Nya, dan lebih cenderung berbelas kasih"
*** KETIKA AKU membaca apa yang telah kutulis, terbawa oleh penaku, aku tak bisa
menahan perasaan takutku. Tapi tak perlu. Sesosok Tuhan- yang layak mendapat
penyerahan diri dariku tak mungkin picik atau gampang tersinggung. Ia pasti
berada di atas itu, Ia pasti lebih agung dari itu. Tuhan Maha Besar, seperti kata kaum
Muslim. Maka, entah apakah besok adalah hari terakhir sebelum kiamat terjadi, atau hanya
hari terakhir di tahun ini, aku akan tetap teguh pada keangkuhan Embriaco-ku dan
tak akan mundur. 31 Desember 1666 PAGI INI, di seluruh dunia, banyak orang pasti berpikir hari
ini akan menjadi hari terakhir di tahun terakhir.
Tapi, di sini, di jalanan Genoa, aku tidak melihat adanya keraguan dan
kecemasan, atau gairah keagamaan yang khusus.
Genoa tak pernah berdoa untuk apa pun selain kemakmurannya sendiri dan
kembalinya kapal-kapalnya
611 software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 281 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk dengan aman, dan tak pernah terlalu memercayai agama dibanding nalar. Tuhan
memberkati! Gregorio memutuskan mengadakan pesta siang ini untuk bersyukur pada Tuhan atas
kesembuhan istrinya. Kemarin istrinya sudah bisa bangun dan tampaknya memang
sudah benar-benar sehat kembali. Tapi, aku punya perasaan tuan rumahku itu
merayakan sesuatu yang lain. Semacam pertunangan terselubung. Terselubung
seperti tulisan dalam jurnal ini.
SIGNORA ORIETINA mungkin sudah sehat kembali, tapi setiap kali dia melihatku,
wajahnya tampak menyiratkan rasa sakit.
Aku masih tak tahu apakah dia menatapku seperti itu karena dia tak
menginginkanku sebagai menantu, atau karena dia berpikir aku seharusnya melamar putrinya dengan
rendah hati, bukannya hanya menerimanya dengan angkuh sebagai sesuatu yang
berhubungan dengan nama yang kusandang.
*** GREGORIO TELAH menyewa seorang pemain biola dan penyanyi dari Cremona
untuk menghibur para tamu pesta. Ia memainkan lagu karya berbagai komponis,
termasuk, jika ingatanku benar, Monteverdi, Luigi Rossi, Jacopo Peri, dan
seseorang bernama Mazzochi atau Marazzoli, yang kemenakan lelakinya menikah dengan
kemenakan perempuan Gregorio.
Aku tak ingin merusak rasa senang tuan rumahku itu dengan menceritakan padanya
bahwa musik itu, bahkan yang paling riang sekalipun, membuatku sedih.
612 Itu disebabkan satu-satunya kesempatan aku mendengar seseorang memainkan biola
adalah tak lama setelah perkawinan pertamaku, ketika keluargaku dan aku pergi ke
Siprus untuk mengunjungi orangtua Elvira. Saat itu aku sudah merasa tak bahagia,
dan mendengarkan musik yang menggugah hati hanya membuatku bertambah
gundah. Tapi hari ini, ketika lelaki dari Cremona itu mulai memainkan biola dan ruangan
yang luas itu dipenuhi musiknya, aku segera menemukan diriku hanyut dalam sebuah
lamunan lembut di mana tak ada ruang untuk Elvira atau Orietina. Para perempuan
yang kupikirkan hanyalah mereka yang kurasa kucintai, yakni yang memelukku saat
aku kecil - ibuku, dan para perempuan berjubah hitam di Gibelet - dan mereka yang
pernah kudekap sebagai seorang lelaki dewasa.
Di antara yang terakhir itu, tak seorang pun membangkitkan kelembutan yang luar
biasa dalam diriku selain Bess. Tentu saja, aku memikirkan Marta sedikit, tapi
kini dia menyebabkan kesedihan padaku separah Elvira - luka yang butuh waktu lama
untuk menyembuhkannya. Sementara itu, persinggahanku yang singkat dan
sembunyi-sembunyi di taman Bess akan selalu meninggalkan rasa surga bagiku.
Betapa senangnya aku karena London tidak hancur!
Bagiku, kebahagiaan selalu memiliki rasa bir keras dan beraroma bunga violet - dan
bahkan suara derit tangga kayu yang mengarah ke kerajaanku di atas kedai bir
itu. Pantaskah aku memikirkan Bess seperti ini di rumah calon mertuaku yang juga
merupakan penja613 minku" Tapi, mimpi tak ada kaitannya dengan rumah atau kesopanan, janji atau
rasa terima kasih. software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 282 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk KEMUDIAN DI malam hari, ketika lelaki dari Cremona, ya*ng makan malam
bersama kami, baru saja pergi membawa biolanya, terjadi badai yang tak
diharapkan. Saat itu tak jauh dari tengah malam. Halilintar, panjang menggelegar, hujan
menderu - padahal sepanjang waktu langit tampak tenang, walaupun berawan. Lalu
terdengar suara guntur memekakkan telinga seperti batu yang berderak pecah.
Putri bungsu Gregorio, yang tertidur dalam pelukannya, terbangun dan mulai menangis.
Ayahnya menghiburnya, seraya mengatakan bahwa halilintar memang selalu
kedengaran lebih dekat dari yang sesungguhnya, dan petir ini pasti menyambar
dekat Castello, atau di dermaga.
Tapi, saat ia baru saja hampir selesai menghibur bocah itu, petir lainnya
menyambar, kali ini lebih dekat. Kini diikuti oleh cahaya kilat, dan beberapa dari kami
menjerit. Sebelum kami terlepas dari rasa ngeri, sebuah hal aneh terjadi. Kami duduk
mengelilingi perapian, dan tiba-tiba, tanpa alasan jelas, lidah api meloncat
dari perapian dan mulai merembet di lantai. Kami semua duduk diam, gemetar,
ketakutan, dan Orietina, yang sedang duduk di dekatku tapi hingga saat itu tak
menatap atau berbicara padaku, tiba-tiba saja menggenggam lenganku begitu erat
sehingga aku bisa merasakan kuku-kukunya mencengkeramku.
Dalam bisikan yang begitu nyaring sehingga semua orang bisa mendengarnya, dia
mendesis, "Inilah hari
614 kiamat! Mereka tidak membohongiku! Inilah hari kiamat! Semoga Tuhan mengasihi
kita!" Lalu dia berlutut dan mengeluarkan rosario dari sakunya dan memberi isyarat pada
kami untuk melakukan hal serupa. Ketiga putrinya dan para pelayan yang berada di
sana mulai menggumamkan doa. Adapun aku, aku tak bisa mengalihkan mata dari
lidah api yang kini telah mencapai sehelai kulit domba yang kebetulan tergelar
di lantai, dan membakarnya. Aku gemetar sekujur tubuh, kuakui, dan dalam
kebingungan saat itu terlintas dalam benakku untuk bergegas mengambil Nama yang
Keseratus di kamarku. Dalam beberapa langkah aku telah berada di tangga, tapi lalu kudengar Gregorio
berteriak, "Baldassare, mau ke mana" Tolong aku!"
Ia bangkit, meraih segelas be:ui air, dan mulai menuangkan isinya pada kulit
domba yang terbakar. Api padam sedikit, tapi tak padam seluruhnya, maka ia mulai
menginjak-injaknya, melompat-lompat dalam sebuah tarian yang dalam keadaan lain
pasti akan membuat kami tertawa sampai berurai air mata.
Aku berlari ke tempat semula dan membantunya, dan kami berdua melompat
menginjak-injak lidah api setiap kali api menyala, seakan-akan kami sedang
berusaha menghancurkan sekawanan kalajengking.
Sementara itu, beberapa yang lainnya berhasil mengatasi rasa takut, pertama
seorang pelayan perempuan yang masih muda, lalu tukang kebun, lalu Giacominetta berlari
dan mengambil air dengan berbagai alat, yang lalu mereka tuangkan pada apa pun
yang masih terbakar atau membara dan berasap.
615 Huru-hara itu berakhir hanya dalam beberapa menit, tapi saat itu sudah menjelang
tengah malam, maka seakan-akan bagiku "Tahun Dajal" ini telah berakhir dengan
kekacauan itu. software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 283 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Signora Orietina, kini satu-satunya yang masih berlutut, bangkit dan menyatakan
bahwa kini telah tiba saatnya kami semua tidur.
SAAT AKU naik ke kamarku, aku membawa sebuah tempat lilin yang kuletakkan di
meja di kamarku agar aku bisa menuliskan baris-baris di atas.
TAKHAYUL SULIT dienyahkan. Aku akan terjaga
^ hingga matahari terbit, untuk menuliskan tanggal o
baru. re c KINI SUDAH masuk 1 Januari di tahun 1667.
E Yang disebut-sebut sebagai "Tahun Dajal" telah
berakhir, tapi matahari kini terbit di atas kotaku Genoa yang melahirkanku
seribu tahun lalu, lalu empat puluh tahun lalu, kemudian sekali lagi pada hari ini.
Sejak fajar aku telah bergelimang kebahagiaan. Aku serasa menatap matahari dan
bercakap-cakap dengannya seperti Francis of Assisi. Kita seharusnya girang
setiap kali matahari bersinar lagi, tapi kini ofang-orang merasa malu membicarakannya.
Berarti, matahari atau benda-benda angkasa lainnya tidak lenyap. Aku tak bisa
melihat bintang-bintang semalam karena langit mendung. Besok, atau nanti malam,
aku akan bisa melihat bintang-bintang lagi, dan aku tak perlu menghitungnya.
Mereka ada di 616 sana, langit tak berubah, kota-kota tiada yang hancur - Genoa, London, Moskow,
dan Napoli masih ada di tempat semula. Kita masih harus melanjutkan hidup di
muka bumi hari demi hari, dengan segala kesengsaraan fana kita. Dengan wabah
penyakit, perang, dan kapal karam, dengan cinta dan luka-luka kita. Tiada bencana alam
atau banjir bandang yang akan datang menghanyutkan rasa takut dan pengkhianatan kami.
Mungkin Tuhan hanya mencerminkan janji-janji kita sendiri. Tiada yang lebih baik
atau lebih buruk. Mungkin Tuhan hanya hidup dalam janji-janji kita sendiri.
NAMA YANG Keseratus tergeletak di sampingku dan buku itu terkadang masih
menggangguku. Aku menginginkannya, aku menemukannya, aku mendapatkannya
kembali, tapi walaupun aku membukanya, buku itu tetap tertutup bagiku. Mungkin
aku tidak sungguh-sungguh layak mendapatkannya. Barangkali aku terlalu takut
menemukan apa yang tersembunyi di dalamnya. Tapi, barangkali buku itu memang
tak menyembunyikan apa pun.
Aku tak akan membukanya lagi. Besok aku akan meninggalkannya diam-diam di
atas rak sebuah toko buku, sehingga suatu hari kelak, bertahun-tahun kemudian,
tangan lain bisa mengambilnya dan mata yang lain bisa menatap keranjingan
padanya - sepasang mata yang mungkin bisa membacanya.
617 KARENA MENCARI buku itu aku telah melintasi dunia, merambah berbagai negeri
dan lautan, tetapi jika aku menyimpulkan perjalananku saat tahun 1666 berlalu,
bisa dikatakan bahwa aku hanya pergi berputar-putar secara tidak langsung dari
Gibelet ke Genoa. SEKARANG SUDAH tengah hari berdasarkan suara dentang lonceng gereja yang
berdekatan, dan aku kini akan meletakkan penaku untuk terakhir kali, menutup
buku catatanku, menyimpan peralatan menulisku, lalu membuka diriku dan jendela
lebarlebar pada cahaya matahari dan suara kota Genoa. []
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 284 downloadfull software full version, ebook,

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk < Sekian software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 285 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis Lapangan Golf Maut 1 Walet Emas 07 Pendekar Kipas Akar Wangi Pendekar Pemanah Rajawali 32

Cari Blog Ini