Have I Told You Lately That I Love You Karya Raspcake Bagian 4
"Berharap apa nya" kenapa dia gw nelp ke gw malah ke elo?" tanya gw
"Dia..." jawab ari ragu
"kenapa?" tanya gw lagi
"Dia.. menahan semuanya lebih dari yang lo tau. Dia tadi pesen.."
"ya?" "Lo diminta menunggu sebentar lagi aja.. Dia bakal nemuin Lo kok"
"iya..." jawab gw pelan
"Satu lagi Sob..."
"apa?" "Dia cuma nanyain lo seorang, bukan gw, bukan Lisa, bukan yang lain"
Satu buah kenyataan, yang membuat gw merasa bersalah.. bersalah dan bersalah banget.
Ternyata gw salah.. ternyata 2tahun tidak bisa begitu aja merubah seseorang
ternyata 2tahun tidak bisa begitu aja melupakan seseorang
Putri tidak melupakan gw, dan dia tidak berubah.
Lisa menepuk bahu gw dan mengusapnya..
"Nda.. Lihat kan" Putri sebegitu percaya sama kamu.."
"iya Lis" kata gw sambil mengusap-usap muka gw
"Ketika ketemu nanti kamu harus lah kamu, kamu yang dia tau, bukan seperti tadi, merokok, gelisah,
uring-uringan, baju acak-acakan.."
"iyaaaa Lisaa... sekarang aku tau..."
"ya.." "Makasih semuanya" kata gw ke Ari dan Lisa
Satu malam itu ketika perasaan gw sedang kacau-kacaunya dan Putri seperti menjawab kegalauan
hati gw di malam itu juga.
Kini perasaan gw udah kembali tenang.
Put.. Maafin aku.. Aku udah meragukan janji kita
Put.. Aku baik-baik aja disini.. Aku harap kamu juga.
Aku akan bersabar, sebentar lagi ya kan"
Ya kan Put" Sebentar lagi ya kan" ya kan Put"
Jawab aku pleasee..JAWAB AKU...!!!! aku mohon....
Part 74a 10-05-2013 15:35 Hampir Menginjak Tahun Ketiga
Setelah kejadian waktu reuni itu gw udah ga mengharapkan kabar apa-apa lagi dari Putri, menerut
gw cukup jelas, dia meminta gw untuk menunggu.
Kejadian itu juga yang membuat gw akhirnya pelan-pelan mulai menabung lagi untuk bersiap
menemui dia dimana pun dia berada. Gw mulai merapikan diri, meskipun gondorng tapi gw
usahakan rambut gw terlihat rapih, meskipun sedikit lusuh gw usahakan terlihat bersih. Karena
sekarang adalah udah mau Tahun Ketiga!
Semangat akan kerinduan itu yang selalu gw tanamkan ketika gw merasa memikirkannya.
Hanya tinggal beberapa bulan lagi..
Kesibukan gw kuliah nambah parah dan semakin bertambah parah dengan adanya tugas-tugas
praktikum pemograman yang semakin menggila ga karuan. Dan otomatis gw pun menjadi sering
begadang. Waktu itu Internet belumlah mudah seperti sekarang yang setiap orang punya 1 modem
dirumahnya. Kerjaan gw selain di rumah ada di warnet, di warnet mencari kumpulan referensi dan
hiburan, salah satunya Friendster..com.
Friendster..com adalah jejaring sosial yang ngetop saat itu, gw udah mendaftar dan mendapatkan
kembali banyak teman dari SMP dan SMA dulu. Komonikasi gw pun dengan mereka terjalin kembali
lewat dunia maya. Tapi.. Tujuan gw yang sebenarnya adalah gw mencari Putri.
Lama gw mencari-cari informasi dari semua temen SMA yang gw Add, memerhatikan setiap
komentar yang ber keyword "Putri", dan setiap hari melakukan search dengan nama "Putri"
berharap dia suatu hari ikut mendaftar di jejaring sosial ini. Namun.. Putri tidak muncul-muncul, dia
benar-benar menghilang. Waktu terus berlalu, Gw semakin sering menginjakkan kaki diwarnet, waktu itu gw mencari nama Putri sekali lagi..
"Putri Novita" "Novita Putri" dan gw ENTER di kotak search tersebut
aakkhhh.. result 500++ "Putri" "Novita" ditemukan
semakin banyak aja yang menggunakan nama ini
Gw selalu mulai mencari dari halaman terdepan lalu berturut-turut ke kebelakang, tapi kali ini gw
melakukan secara random search.
Hmm.. mana ya.. mana yaa..
bukan.. ini juga bukan....
tapi ini kayanya mirip.. BUKAN..!
Gw menyeraaaaaah... terlalu pusing gw dengan obsesi gw selama ini mencari-cari dia..
Gw menyenderkan kepala gw ke belakang kursi dan memandang langit-langit warnet yang kusam,
memejamkan mata dan mendengarkan alunan musik instrument yang diputar oleh OP warnet..
Put..Kamu dimana... Pikir gw saat itu.
Seperti apa rupa mu sekarang.. Panjang atau pendekkah rambutmu"
Dikuncir kah seperti yang selalu gw sukai"
Bertambah tinggi kah kamu sekarang"
Pastinya kamu nambah cantik sekarang.
Gw kembali melihat layar monitor dengan sekumpulan nama "Putri" disana, Putri-Putri palsu.
Lalu. gw mulai mencarinya lagi...
.. ... .... Sampai pada akhirnya gw menemukannya.
Gw ga percaya dengan apa yang gw temukan, ternyata di dunia maya ini Putri begitu dekat dengan
gw. Awalnya gw melihat Primary Foto dengan seorang cewe yang menghadap belakang ke arah laut,
entah apa yang mendorong gw untuk terus memperhatikan foto tersebut hingga akhirnya gw
tersadar bahwa cewe tersebut memegang sketchbook,
Lalu gw lihat namanya "Putri Nanda"
Kemudian dengan sangat tidak sabar gw membuka profilnya, setiap detik loading page yang gw
tunggu menjadikan gw semakin bergairah.
Profil pun terbuka.. Info page nya kosong dan hanya ada sebuah foto yang diupload olehnya, gw scroll ke bawah dan
gw melihat update postnya.
"Cant wait to meet Him *bighug"
Akhirnya.. Akhirnya.. Gw ga percaya akhirnya gw menemukannya, ini pasti DIA.. ini pasti DIA.. gw yakin.. gw YAKIN INI
PASTI DIA..! Akhirnya pencarian gw selama ini berhasil.
Ternyata dia tidak melupakan gw.
Ada Perasaan lega.. Ada Perasaam senang dan Ada Perasaan haru yang campur aduk menjadi satu dalam diri gw sekarang.
Quote: Put.. Kamu selalu aja membuat aku menjadi tenang saat memikirkanmu, disaat aku marah dan benci karena
tidak ada kabar darimu, kamu lalu muncul.
Sekarang.. dikala aku sedang bingung mencoba mencari-cari kamu, kamu kembali menunjukkan padaku,
kamu ternyata ada dan ternyata begitu dekat denganku.
Put.. Akupun begitu..tidak sabar untuk menunggu untuk bertemu.
.. .... ...... Kini.. gw setiap hari menyempatkan diri untuk memantau updetannya, meskipun jarang update gw
merasa senang bahwa yang gw pandang sekarang adalah dirinya, dari belakang pun cukup.
Meskipun friend request gw ga di accept, mungkin karena foto profile gw adalah Kenshin Himura.
Hingga suatu waktu, di waktu 3 Tahun ini.. Saat itu, Siang hari. Gw lagi mengikuti sebuah matkul, gw membawa laptop
dan konek internet dari kampus. dan seperti biasa hal pertama yang gw lakukan adalah membuka
Friendster..com. dan masih belum di accept friend request gw, tak apalah.. mungkin dia tau itu gw tapi sengaja ga
menerimanya. Gw langsung buka profile nya dan menemukan sebuah new update status:
Terminal 1A Soekarno-Hatta Airport.. Takeoff masih 4jam lagi, Huff.."
.. ... .... Ga perlu waktu banyak gw untuk gw berpikir ini itu, gw langsung memasukkan semua buku, alat
tulis dan laptop ke dalam tas.
"Cuy mau kemana?" salah satu temen gw bertanya
"Cari orang" jawab gw
"Putri?" tanya nya lagi
"Yup..." "Sekarang Quis Cuy..! gila lo.."
"Gw bisa gila kalo ternyata kesempatan ini ga gw ambil. Gw berangkat, bilang aja gw sakit"
"Lo mau kemana?" tanya temen-temen gw lagi
"Kemanapun dia berada.."
Dan gw pun keluar kelas, dan berlari keluar kampus.
Gw lari tanpa henti ke kos dan meletakkan tas laptop,
lalu PRAAAAKK... Gw pecahkan tabungan "masa depan" yang selama ini ga gw tabung di bank, gw ga menghitungnya
lagi dan langsung memasukkan semua nya ke dalam tas.
Semua gw lakukan terburu-buru, kunciran rambut gw pun sampai gw lupa membawanya.
Kemudian.. gw keluar kos juga dengan berlari sampai ke agen travel, gw membeli tiket pesawat
untuk pesawat yang ada di teminal 1A.
"Mau terbang kemana mas..?"
"Pesawat yang di terminal 1A pokoknya pak.." jawab gw ngos-ngosan
"Lho mau terbang kemana ini?"
"saya cuma butuh tiket biar bisa masuk ke boarding room aja pak"
Bapak itu cuma menggeleng-geleng heran aja dan mengiyakan keingininan gw.
"Ada nih ke Medan yang paling murah, cuma butuh masuk aja toh" Ga usah mahal-mahal lah ya.."
"iya pak, terserah bapak aja.. terminal 1 A ya pak." kata gw sambil memberikan KTP gw
"Oke sebentar, saya cetak ya.. Jurusannya Medan dapet yang pukul 17, semuanya 700
sekiansekian..." Selesai! Gw lanjut lagi keluar travel tersebut dan berlari-lari lagi menuju jalan besar dan langsung mencegat
taksi biru "PAK BANDARA..SEGERA PAK.."
Gw udah didalam taksi dengan gelisah..
Semoga sempat.. Semoga sempat.. doa gw terus-terusan dalam hati..
Taksi gw melaju dengan lancar, butuh waktu 2jaman buat gw untuk sampai dibandara.
Sampai dibandara gw lari-lari lagi, keringat gw yang bercucuran dan rasa lapar sejak tadi ga gw
hiraukan, gw cuma ingin segera mencari dia. Gw pun masuk terminal 1A dan melakukan proses
cek-in dengan segera. Selagi menunggu Mata gw ga henti-henti nya berkeliling mencari dia.. gw
yakin meskipun 3Tahun ga ketemu gw masih bisa mengenalinya.
Kemudian, setelah selesai cek in dan membayar tax, gw baru bisa menuju ke gate yang ada di
terminal 1A. Akhh.. Banyak banget.. gw harus cari darimana ini..?"
Gw menatap papan informasi keberangkatan, kebanyakan menunju Sumatra.
tapi ga menutup kemungkinan dia bukan ke Medan seperti yang gw pikirkan.
Akhirnya gw mencari mulai dari gate terdekat.. Gw berlari kesana-kemari sambil tak henti-henti
kepala dan mata gw tengok sana sini.
Udah Semua Gate gw cari tapi gw ga menemukannya..
Gw cape.. Gw lelah.. Put... gw mohon sekali lagi, tunjukkan dimana kamu sekarang...
Gw duduk di bangku dan melihat jam..
Waktu gw ga banyak kurang dari sejam lagi mungkin jika sesuai dengan yang dia post, maka gw
akan kehilangan kesempatan dan harus menunggu lagi.
Gw baru ingat dan gw menyesalinya..
Kenapa gw ga komentar di status dia, dan bilang untuk menunggu gw disana..!
Kenapa gw ga tanya dia mau pergi kemana"
Lalu.. Kenapa gw GA PASANG FOTO ASLI GW DI FS"!
Part 74b 10-05-2013 15:37 Bodohnya gw.. setelah memikirkan pertanyaan itu semua gw pasrah.
Gw berdiri dan pergi ke salah satu gate, memandang pesawat dari pinggiran jendela disana.
Berharap gw masih bisa melihat Dia terbang..
Berharap dia bisa melihat gw disini yang ternyata menunggunya..
.. ... .... Gw lihat jam kembali.. Sebentar lagi. Gw balik badan dan menyender dipinggiran kaca, menatap satu persatu semua penumpang disana,
kali ini dengan harapan kosong, memandang hampa dengan mata berair manyapu seluruh ruangan.
.. ... .... Sampai pada akhirnya.. Gw melihat sesosok wanita jauh didepan yang baru saja merubah posisi duduknya, dari
membelakangi gw dan sekarang duduk menyamping.
Mata gw menyipit dan memperhatikannya..
Mungkinkah" Mungkinkah itu DIA.."
.. ... Gw mendekat dan semakin dekat dan gw kini persis disampingnya, namun wanita ituasik membaca.
"Putri....." panggil gw pelan
.. ... ..... Wanita itu menengok ke arah gw.
Kini gw bisa melihat dengan jelas mukanya...
Wanita itu kaget dan sekilas gw langsung tau, dia pun juga mengenali gw.
"Aa..?" tanyanya sambil bangun dari duduknya
"Iya.. ini aku Put..."
Putri bercucuran air mata melihat gw tak percaya.
"Kam..kamu" kok" kook?"
"iya.. aku mencari kamu sampai sini" jawab gw
"Aaa........" ucapnya dan memeluk gw
"Akhirnya aku menemukanmu...." ucap gw di pelukannya
"hiks.. kamuuuu.. kenapa ga mau nurut sih...?" tanyanya lagi
"Aku.. Aku... Kangen kamu Put.. setiap saat" jawab gw
"Aku juga" "Kamu semakin cantik..." puji gw
"Ini Demi kamu A, aku udah feminim kan" hehe" tanyanya yang membuat gw semakin haru
"iya.. terimakasih.."
"Kamu juga A.. makin tinggi, tapi kok makin kurus?"
"gantengnya manaaaa" kok malah kurusnyaa aja yang dikomen?"
"hahaha Aaaaaaa... Aku kangeeeeeennn kamuuuu.."
"Banget ga?" "Bangeettt.. Makasih ya A.. ternyata kamu yang duluan cari aku.."
Kemudian, ada panggilan kepada penumpang agar segera memasuki pesawat
"Aa aku berangkat dulu ya?"
"kemana kamu pergi?" tanya gw
"Medan A" jawab Putri
"Umm.. kalo gitu kita satu pesawat" ucap gw sambil tersenyum lebar banget setelah gw melihat tiket
gw sendiri "HA" SERIUS AA?"
"Aku serius, aku gak mau lagi kehilangan kamu. Aku ingin tau sekarang kamu dimana"
Part 75 Today 20:32 Disinilah gw berada sekarang
Have I Told You Lately That I Love You Karya Raspcake di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Medan, Polonia Airport. Untuk pertama kalinya gw menginjakkan kaki disini, di suatu tempat yang gw ga sangka bakal
sampai sini. Gw menunggu Putri yang akan segera turun dari pesawat juga. Meskipun satu pesawat
tapi kita berbeda tempat duduk yang cukup jauh,
Gw melihat Putri, wanita yang gw cari-cari selama ini. Dia tersenyum dari atas ke gw yang udah
turun duluan. Ada perasaan tidak percaya dalam diri gw, gw akhirnya menemukannya. Dia setelah 3 tahun sangat
berbeda. Kini dia cantik, jauh lebih cantik waktu SMA dulu, gaya berpakaiannya sangat berbeda, sekarang dia
jauh lebih dewasa. Blazer putih dengan bros bunga pink menambah cantik penampilannya. Rambutnya yang panjang
tertiup angin saat dia mulai menuruni tangga pesawat. Tangan mungilnya melambai riang meminta
gw menunggunya agar tak beranjak satu langkahpun dari tempat gw berdiri sekarang.
"Aaa.. tunggu..." ucapnya dengan bahasa isyarat
Penumpang lain di depannya turun dengan lambat, gw yang ngeliatnya aja gregetan. Sambil
menunggu, gw ga sengaja melihat kaca mobil yang ada disekitar pesawat, gw melihat diri gw yang
sekarang. Gw gondorng dengan jenggot yang tidak rapih, kumis yang nanggung dan kurus, dibungkus dengan
kaos putih lengan pendek dan jeans biru yang gw akuin udah lama ga dicuci.
Gw sedikit malu dengan penampilan gw, malu disandingkan dengan Putri yang sekarang, yang
terawat dan bersih. "Aa... ada bagasi ga?"
"menurut kamu?"
Putri memandangi gw dari atas sampai bawah, memerhatikan apa yang ada dibadan gw dan apa
yang gw bawa. "Aku cuma bawa yang ada dibadan ini aja Put" jawab gw menjawab semuanya
"......." putri masih memerhatikan gw
"udah Put gusah diliatin gitu, malu aku" ucap gw lagi
"hehe dasar Aa.. aku ada bagasi kita ambil dulu ya..." katanya kemudian
"......." "Aa kenapa diam" ayu.. udah malam, kamu juga belum makan kan" kita makan dulu.. aku tau
tempat yang eeeenaaaaaak buat aa"
Jujur.. Gw malu. Gw ga bawa apa-apa Gw ga bawa hadiah atau semacamnya
Gw juga gatau uang gw bisa cukup atau engga...
Gw mengikut Putri dari belakang dan mengejarnya, Putri sangat riang sekali, menggoda gw yang
kebingungan di bandara, mulutnya tak henti-hentinya berbicara seperti seorang guide.
Ditengah kebingungan gw sebenarnya, gw memikirkan hal yang sangat penting..
Gw tidur dimana" Gw cuma kuat bertahan semalam disini dan makan seadanya untuk membeli tiket pulang kembali.
Saat menunggu bagasi. Putri sepertinya tau apa yang gw pikirkan.
"Aa.. nanti kita dari sini kita makan dulu ya.."
"Nanti tasku diambil sama supir Papa.."
"kita jalan berdua aja naik taksi, banyak kok ekspress taksi, atau mau naik betor?"
"Betor" apa itu Put?" tanya gw menjawab pertanyaan nya
"Betor itu becak motor Aaaaa... ga ada kan disana" nanti cobain yaah hehehe"
Gw hanya mengangguk setuju dan kembali mendengarkan dia.
"Aku mau ketempat yang selalu aku bayangin kalo sama Aa nanti"
"abis makan ajaa kita kesana...."
"Aa nginep dirumahku aja ada kamar kok banyaaak tinggal pilih aja"
Gw kembali mengangguk-angguk tanda setuju, dan segera keluar dari pintu kedatangan. Lalu dia
melambai ke seseorang di luar sana, lalu orang tersebut membawakan semua tas yang gw pegang
dan memasukkannya kedalam mobil.
Putri.. Inikah kamu sekarang.. Dijemput mobil bagus beserta supirnya.
"A.. aku udah bilang ke Mama, aku bareng kamu.. mau ke Merdeka Walk"
Lalu.. kami mencari taksi dan mulai berjalan ke arah tempat makan yang dimaksud.
Mulai dari masuk taksi dan didalamnya, sepanjang jalan Putri memegang tangan gw tak
melepaskannya. Sesekali dia hanya tersenyum penuh arti melihat gw.
"Darii dulu..Aku pengen makan McFlurry tapi aku cuma mau bareng kamu A.."
Kami mampir sebentar ke McD dan membeli1 buah McFlurry.
Putri hanya cengar-cengir bahagia memakan eskrimnya, seperti orang tidak pernah makan eskrim
sebelumnya. Lalu kami pun ke Merdeka Walk, Putri langsung mengajak gw jalan-jalan disana. Tempat ini luar biasa
gw melihatnya, tempat nongkrong, hiburan, makanan, dan pertunjukan. Putri membawa gw ke
sebuah permainan seperti TimeZone
"A.. ayo tanding..." katanya
"tanding" tanding apa?" tanya gw heran
"Ini.. " kata putri sambil memberikan gw stik drum yang baru diambilnya dari salah satu permainan
"astaga Putri.... kamu ajak aku kesini cuma mau main iniiii?" tanya gw melongo
"A.. aku ingin ini dari dulu.. sejak aku kesini, aku mau main ini sama kamu.. ya A" sekali aja.. aku
kepengeeeen" "Dasar kamu... Ayok sapa takut.. tapi..." ucap gw dan terhenti
"tapi apa A?" "tunjukin aku dulu caranya hehehe aku juga belom pernah main" jawab gw
Putri ketawa melihat gw yang belum pernah main seperti ini. Dia mengajarkan gw dan memulai
duluan. Gw lalu merekam nya lewat HP gw, Putri hanya tersenyum-senyum malu saat gw merekamnya,
awalnya canggung tapi kemudian dengan lincah dia mengetuk-ngetuk stik drum dengan irama yang
tepat. "Sekarang kamu.." katanya kemudian setelah selesai
Gw" ga butuh waktu lama sampe Putri ketawa hingga keluar air mata meihat gw yang kaku
memainkannya. "HaHaHaHaHa... payah kaliii... Aa..."
"hahaha aku baru pertama Put"
Kami bermain sampai 3 kali dan gw semuanya kalah.
Masih di Merdeka walk, kami pun makan.
Hanya makan Sate Padang dan teh botol dingin udah cukup bagi gw untuk membuat perut ini
kenyang. Kami makan sambil mengomentari orang-orang disana, mengomentari tempat ini dan suasananya.
Setelah semuanya, kami pun pulang. Putri mencegat lagi taksi express yang lewat didepannya.
"Pak Titipapan ya No sekian sekian.." ucapnya kepada supir taksi
Taksi pun melaju, melewati malam dengan kami didalamnya.
Kembali di dalam taksi Putri memegang tangan gw, tapi kali ini tubuhnya merapat dengan tubuh gw
lalu kepalanya menyender di bahu gw.
"A... aku seneng banget.." katanya memulai pembicaraan
"aku juga Put" "A.. kamu.. kurus.. sering begadang ya" berapa kali kamu sakit A" sekitar mata kamu juga hitam,
rambut kamu gondrong, nanti potong ya" bareng aku aja potongnya"
"Iya Put, aku sering begadang, kadang gabisa tidur juga"
"emang Mikirin apa?"
"Kamu" jawab gw singkat
"Huuu..Kok kamu bisa bisa dibandara A?" tanyanya lagi
"Aku baca status kamu di FS..kamu kenapa ada di Jakarta?"
"aku dari rumah A (Bandung), ada yang diurus disana"
"Oooo.. kenapa ga bilang" kita bisa ketemu dan aku bisa nemenin kamu"
"Maaf A.. " ucap Putri menyesal
"yasudah gapapa.." jawab gw menghiburnya
Taksi masih melaju dan Putri semakin menyenderkan kepalanya ke bahu gw, parfumnya sampai gw
bisa cium sekarang. Kami terdiam, gw akhirnya memandang keluar jendela taksi dan menikmati indahnya lampu kota di
sepanjang jalan ini. Hingga.. Taksi pun berhenti di depan rumah yang cukup besar.
"Sampai pak, ini rumahnya?" kata supir taksi bertanya
Gw mencoba membangunkan Putri yang rupanya tertidur di bahu gw.
"Put.. bangun.. ini rumah kamu bukan?"
"Putt.. bangun donk..."
Putri lalu bangun dan melihat sekelilingnya.
"Iya Pak betul.. Nepi aja didepan aja pak" ucapnya ke Supir taksi tersebut.
Taksi pun menepi, Namun Putri masih aja menyenderkan kepala nya ke bahu gw, melanjutkan untuk tidur.
"Put keluar donk, kok malah tidur lagi" protes gw
"Engga A, Aku masih mau disini... Sama kamu...", ucapnya sambil memejamkan mata
"Put.." "Aa brisik deh.. Aku mau tidur.. Aku Sayang kamu A, Met Bobo"
Dasar Putri, Maaf pak Supir, dia memang begitu
Dia memang tertidur ditaksi
Part 76 Today 16:23 Malam ini, Aku terjaga Mataku sulit terpejam Nyanyian binatang malam Lembutnya cahaya bulan dan tiupan angin yang membuat dedaunan menari-nari
Bagai sebuah pertunjukan malam di pepohonan yang tinggi
Malam ini, Pikiranku merenungi Mataku mengamati Hatiku meresapi Ragaku bersemangat tak lelah, tak beranjak, menantikan pagi
Malam ini, sambil menatap pertunjukan diatas pepohonan
Aku.. merasakan nafas tidurmu dibahuku Aku.. merasakan degup jantungmu didadaku Semoga nanti, semoga esok dan semoga selamanya
Aku bisa selalu didekatmu Putri Malamku
Gw sekarang ada didalam kamar, tidak bisa memejamkan mata, membuka jendela dan duduk di
pinggirannya seperti burung hantu yang bertengger di dahan pepohonan.
Meskipun badan gw lelah tapi gw ga mencoba untuk tidur, menyayangkan setiap waktu yang
terbuang karena gw tertidur.
Dari atas lantai dua ini, gw melihat, mengamati sekeliling rumah Putri ini,
Sepi. ...................... .......... .... .. Beberapa jam sebelumnya, Putri membawa gw masuk kedalam rumah setelah gw bersusah payah membujuknya untuk bangun
dan kekluar dari taksi. "sejam lagi..." ucap Putri ditengah meremnya
"ha" engga.. tidur didalem aja" kata gw
"30menit lagi.." ucapnya lagi tanpa membuka mata
"engga Put..kasian supir taksinya.."
"15menit lagi ya pak?" katanya kepada Supir taksi dan diiyakan oleh supir taksinya
Ga butuh waktu lama bagi Putri untuk kemudian tertidur, nafasnya perlahan-lahan menjadi teratur
dan pelan. Bukan yang pertama, tapi ini yang kedua kali nya gw melihat dia tidur disamping gw.
Supir taksi dari spion nya hanya tersenyum lalu meminta ijin ke gw untuk keluar taksi dan merokok.
Gw menunggu sesuai permintaan nya, untuk menunggu selama 15 menit aja tertidur di bahu gw.
Terasa pegal namun gw berusaha ga membuat gerakan-gerakan. Gw hanya diam menjadi
senderannya. "Put.. udah 15 menit, bangun..." kata gw sambil menggoyang-goyangkan badannya
"Sayang kamu a..." ucapnya entah sadar atau tidak
"iya... bangun dulu ya.. kasian supirnya mau cari penumpang lagi tuu..."
"Put banguun..Put.."
"uuhhh.. aa bawel.." jawabnya lagi
"Keboooooooo Bangunnn. daridulu masih aja tidur kaya kebo..." kata gw bcanda
NYUUUUTTT... "WAAAAADOOWWWWWWWWW...... SAkiitttttttt Putttt oi oi oi ...udaaaah"
Cubitan kecil dan lama mendarat di perut gw, diputer, dipelintir dan ditarik-tarik bikin gw teriak
secara spontan. "Bilang lagi Kebo.. Bilang lagi?" HA?" kata putri mengancam dan masih mencubit
"Ampppppooon Put..udah-udah.. iya engga kebo"
"Hmmmm.. yaudah, katanya mau turun" kok malah ngulet0ngulet gitu megangin perut?"
Gw bukan ngulet-ngulet tapi lagi meringis-ringis perut gw dicubit kebo.
Putri lalu keluar taksi dan membayar supirnya. lalu gw menyusul keluar juga dari taksi.
Taksi pun pergi dan kini gw ada didepan rumahnya. Putri mengajak gw masuk dan kita masuk lewat
pintu garasi. Putri membuka pintunya dan mendorongnya dengan kuat, ketika kita udah masuk gw lalu
menutupnya. JEGLEK.. Pintu pun tertutup.
dan.. .. ... CUP... Sekali lagi bibir gw mendapat ciuman darinya,
5 detik.. ummm bukan.. mungkin 10 detik.. atau lebih...
"Maaf nyubit yang tadi" katanya begitu selesai
"hahaha gapapa sering-sering juga boleh"
"Huuuu.. gak" "kebo pelit.." kata gw memancingnya
"HMM.. minta dicubit nih?"
"HaHaHaHa gak ah Put.. ngeri kalo inget rasanya"
Dia pun tersenyum dan kita menuju pintu kedua, setelah melewati pintu ini langsung membawa gw
keruang utama, disana udah ada Mama dan setelah gw pikir itu Papa barunya.
Gw mengenalkan diri ke Papanya dan menyapa Mamanya, Mamanya Putri masih mengenal gw dan
ingat begitu melihat gw. Kami mengobrol beberapa saat dan Putri meminta ijin agar gw diperbolahkan menginap dirumah ini.
Gw diberi ijin kapan pun gw mau untuk tinggal disini karena gw bilang lagi mengisi kekosongan di
sela waktu kuliah. Gw diberi kamar di lantai 2, kamar tamu tepatnya.
Putri kini tinggal dirumah yang cukup wah, Papanya orang punya dan sepertinya juga sayang sama
Putri. Putri tampaknya bahagia disini, dan gw senang melihatnya.
Lalu gw merebahkan diri dikasur..
Melepas lelah sebentar. kemudian Pintu kamar gw diketuk, dan kepala Putri melongok masuk
"Mandi A?" tanyanya
"boleh.. tapi aku gabawa baju lagi"
"udah aku siapin, ini.. ini.. ini juga.. ini.. ini jugaaa..."
Putri masuk ke kamar dan gw bisa melihat seluruhnya, dia rupanya membawa sebuah bungkusan
seperti baju yang masih diplastikin.
"Apa ini Put?" tanya gw heran
"Ini.. kado kamu tahun kemaren, ini juga kado tahun kamu setelahnya, ini kado kamu tahun ini"
jawabnya dan meletakkan satu persatu didepan gw
"Ha" aku ga ngerti, kado apa?"
"Aku beli kado tiap tahun buat kamu A, aku mau kirim tapi aku ragu, tahun besoknya aku beli lagi,
tapi ga aku kirim lagi, aku simpan semuanya"
"Putri......." "kenapa A" ga suka ya?"
"Bukan, makasih banyak ya.. aku ga bawa apa-apa buat kamu"
"gapapa Aaaaa.. kamu udah kasih aku kejutan yang luar biasa hari ini, aku ga sangka lho A,
dibandara aku akhirnya ketemu kamu..."
Kemdian gw bercerita semuanya
semenjak gw mulai ditinggal Putri saat selesai ujian, saat kelulusan, saat tahun pertama kuliah,
kedua dan ketiga. Putri sangat antusias mendengarnya, dia bertanya bagaimana kabar teman-teman yang lain dan
tentu saja bertanya kabar Lisa dan Ari.
Have I Told You Lately That I Love You Karya Raspcake di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Put.. aku mau tanya sekarang, kenapa kamu langsung pergi saat itu?"
"karena aku gabisa A ngucapin perpisahan sama kamu, itu aja aku udah mau pingsyyaaann
HaHaHa..." "kalo aku ga terima, dan ga nyari kamu gimana?"
"karena itu aku tulis surat A.. aku minta kamu menunggu" jawabnya
"kalo aku ga mau menunggu gimana?"
"A.. Aku percaya, dulu..." Putri meminta ijin untuk bercerita
"ya?" "Dulu ketika di Bandung, waktu kamu tidur dan aku meminta kamu memegang tanganku.. aku
melihatnya. Aku ga tidur A.. Aku lama memerhatikan kamu, aku berpikir.. aku juga nangis saat
melihat kamu yang tertidur, aku ga tau mesti ngomong apa nantinya saat bilang aku bakal pergi"
"lalu kenapa harus 3,5 Tahun?" tanya gw mata yang mulai memanas
"A.. kamu masih terbagi kan" Aku ga siap jika harus terus-terus terbagi dengan Lisa. Jika 3,5 Tahun
bisa merubah itu semua kenapa tidak" Aku pasrah tapi aku percaya.. sekali lagi, saat melihatmu
tertidur dan tidak melepaskan tanganku, aku percaya Kamu juga sayang Aku"
"Iya.. aku ga berhenti mikirin kamu, 3 Tahun aku mencari kamu, dalam mimpi aku juga nyari kamu.."
"iya A.. aku juga"
Kami terdiam dan sama-sama bersyukur rupanya kami masih diberi kesempatan untuk bertemu
kembali dengan perasaan yang sama.
Sebuah perbuatan kecil dimasalalu namun membawa efek bagi kami berdua di masa depan.
"Sekarang Aa mandi..., Nihhhh handuknya..." katanya kemudian
"sippp badanku udah lengket"
"Iya.. kamar mandi nya disitu" katanya lagi dan menunjuk kamar mandi.
Putri keluar kamar dan gw mandi.
Setelah mandi gw berpakaian dan membuka satu persatu kaos dan kemeja yang diberikan Putri ke
gw. Gw memilih kaos yang pertama untuk malam ini..
Gw kenakan... dan Gw bercermin.. Gw bersyukur kita bertemu lagi
....................... ............ ..... .. Kembali ke beberapa jam kemudian.. saat gw duduk di tepian jendela
HP gw bergetar ada sebuah SMS yang masuk
1Inbox.. "Aa belum tidur " liat keluar A"
Gw melihat keluar dan melihat Putri dibawahnya, rupanya kamar dia tepat di bawah kamar gw.
"I LOVE YOU" katanya dengan membuat bentuk LOVE besar dengan tangannya
Gw telefon HPnya sambil melihat dirinya, dan gw menjawabnya
"aku juga, I Love you too.."
Part 77 Today 21:08 "A Bangun..." Gw membuka mata dan melihat Putri udah di samping kasur gw sekarang.
Mata gw masih mengantuk, entah jam berapa gw tidur semalam, tapi rasanya baru sebentar banget.
"jam berapa ini?" tanya gw masih memeluk guling
"Jam set 6 pagi a, lari yuk" lari pagi...." jawab Putri membujuk gw
"ha" Malas Put, masih ngantuk"
"cubit nih?" "bodo..cubit aja" jawab gw sambil merem lagi
"Aaaaaaaa...ayolah lari... aku kepengen lari pagi sama kamu niih..."
"haduuuu Putttt... iyaaa iyaaaaaaa" kata gw sambil bangun
Gw bangun dan menuju kamar mandi untuk cuci muka, dari dalam kamar mandi gw mendengar
Putri berteriak "Aaaaaa.. Pake jaket merah, aku tunggu dibawah yah.."
Keluar dari kamar mandi gw mencari-cari jaket merah yang dimaksud, rupanya jaket merah itu
merupakan salah satu kado yang semalam diberikan.
Sepertinya ini kado tahun ini, terbukti dari bau nya yang masih tercium baru.
Gw memakainya, lalu gw turun menemui Putri.
Gw ga ngeliat kedua orangtuanya, mungkin masih dikamar.
"Lari kemana" depan rumah?" tanya gw
"engga donk A.. kita ketempat yang seru... naik kereta"
"Ha" mau lari aja naik kereta dulu" jauh banget gitu Put?" tanya gw kaget
"HaHaHaHa engga aa... kereta itu samadengan Motor disini.." jawabnya sambil ketawa
"Hahaha keren amat"
"ini kunci kereta nya A"
Gw menerima kunci kereta nya dan tertawa terus.
"kenapa ketawa A?"
"gapapa, baru pertama aku jadi masinis Put Hahahaha"
Putri ikut ketawa dan kita ke garasi lalu mengeluarkan keretanya. Memanaskannya sebentar lalu
kita menuju tempat yang dimaksud (gw lupa namanya apaan)
Sesampainya disana, gw mulai pemanasan dan diikuti oleh Putri. Sambil pemanasan kami juga
mengobrol "A.. tau ga?" tanya nya
"tau apaan lagi?"
"banyak a daftar ku tadi malam aku buat"
"daftar apa Put?"
"Aku pengen selama aa disini, kita bareng terus, aku dari dulu bayangin ini itu A.. aku mau lari pagi
sama kamu, kaya sekarang ini..."
"siiipp.. apa lagi, aku temenin....."
"Ummm... abis ini anter aku kuliah ya?"
"HA" Kamu kuliah ya" kirain engga hahaha"
"Huuuuu sembarangaaaaan... emang sih swasta tapi masa ga boleh aku kuliah"
"hehee boleh kok, aku masih mikir kamu masih SMA"
"Appppaaa sih Aa nih, masa nganggep aku kaya dulu muluu.." mulai cemberut-cemberut lucu
"hahaha.. kamu tau ga Put?" gantian gw yang bertanya
"tau apa A?" "sambil lari yah?"
"iyaa yuk..." Kita pun berlari beriringan, lari-lari kecil.
"Kamu tau ga.. aku sempet minder ketemu kamu awalnya.."
"Lho kenapa gitu a" kok pake minder?"
"Kamu terlihat istimewa, akunya biasa aja..." jawab gw jujur apa adanya
"huuuu kebalik, aku yang kaget ngeliat aa tauk.."
"kaget" kenapa" jelek ya?"
"Buuukkaaaaann... Aa terlihat istimewa akunya biasa aja, malu aku"
"Eaaaaaaa...eaaaaa.. keluar lagi deh ngebalik-balikinnya..."
"hahaha love u aa.."
"Love u too uu.."
"Uu" hahaha" katanya sambil tertawa
Kami berlari-lari kecil hingga 3 Putaran, lalu Putri mengeluarkan sebuah kamera digital beserta
tripod mininya. Kamipun berfoto-foto disekitar sana.
lalu kami juga sarapan disalah satu kedai yang ramenya luar biasa, menu nya lontong sayur dan
nasi gurih. Kemudian kita pulang, mandi dan gw mengantar Putri kuliah, gw memerhatikan setiap jalan yang gw
lewati karena gw baru pertama kali lewat.
Sampai di kampusnya, Putri malah mengajak gw ke kelasnya.
"Ayo A masuk aja gapapa, daripada diluar.."
"Ha" gila, engga lah"
"Udaaaaah ayo masuk ga bakalan ketauan kok"
Akhirnya gw masuk, mengikuti perkuliahan yang bener-bener gw ga ngerti. Putri mengenalkan gw
ke temen-temennya sebagai pacarnya.
Pacarnya" YA Betul. Gw dikenalkan seperti itu.
"A.. keinginanku yang berikutnya... Kamu nganter aku kuliah hehehe"
"dasaaar.. termasuk aku masuk kelas kamu?"
"iyaaaaa cayaaaaang"
Putri.. Putri.. Gw jadi ngeri membayangkan keinginan dia yang berikutnya. Gw ikut kelas sampai siang, rupanya
hanya sedikit matkul untuk hari ini.
Kemudian.. Kami pulang dan banyak menghabiskan waktu dirumahnya.
.. ... ... Tak terasa ini malam terakhir dirumahnya, setelah 6hari menginap dan menemani kegiatannya
sehari-hari gw memutuskan untuk pulang besok pagi dengan pesawat pertama. Tiket udah gw beli
dihari sebelumnya, uang gw cuma tersisa kurang dari 50ribu ketika sampai jakarta nanti, mudahmudahan cukup untuk gw buat sekedar pulang ke kos.
Sambil menimbang-nimbang dompet super tipis gw, gw mengingat kejadian tadi siang, saat gw
berjanji. Tadi Siang, Gw dan Putri pergi untuk makan siang di luar
"ummm apalagi ya a.." nonton di sun plasa udah, foto studio udah, ini udah, itu udah.. apalagi ya
a?" "aku besok pulang lho Put, ayo apa lagi.."
"aa.. jangan pulang dooonkk.. baru sebentarrrr nii"
"udah hampir semingggu Putriiii.. aku udah ijin kuliah 3x nih"
"iyaaaaa aku tauu.. tapi aa kesini lagi kan ya?"
"iya nanti aku kesini lagi, nabung dulu yah" hehe"
"Iya aa, cepet lulus ya, cepet kerja, cepet kesini" pintanya
"siaaap Putriku.."
"aa setaun lagi kan ya?" tanyanya
"setaun kurang, aku ambil skripsi semester 7 kok"
"semangat ya aa.. jangan macem-macem disananya" pintanya lagi
"ga akan" jawab gw dengan pasti.
Lalu kami pulang.. .. ... .... Malamnya.. Putri masuk ke kamar gw, meminta gw untuk segera tidur karena besok akan diantar ke bandara
pagi-pagi. "A.. besok kamu pulang, tidur aja sekarang cape kan tadi"
"iya.." Hanya itu saja percakapan kami, Putri lalu keluar kamar.
Gw gabisa tidur.. Kebetulan di kamar ini ada gitar yang kita mainkan di malam-malam sebelumnya, gw mengambilnya
dan perlahan memetik-metiknya..
Hanya petikan tanpa tau gw memainkan lagu apa....
Sambil memainkan gitar gw melamun..
selanjutnya apa" gw besok pagi pergi.. lalu.. kapan gw kesini lagi" mudah-mudahan gak lama.
Mungkin selesai kuliah gw akan merantau cari kerja di Medan..
Cukup lama gw memainkan gitar hingga gw ga sadar bahwa Putri masuk kamar gw lagi.
Dia duduk disamping gw yang sambil gitaran sambil rebahan. Memerhatikan gw yang bermain dan
bernyanyi. "Bentar Put.. aku kebawah dulu"
Gw kebawah dan kedapur, mencari-cari sesuatu.. dan gw menemukannya! Ini dia! mungkin ini bisa.
Setelah menemukan barang yang gw maksud gw naik lagi ke kamar gw
"darimana a" aus ya?" tanyanya
"tadi aku dari dapur.. Put.. gitarnya donk, aku punya lagu"
tanpa menunggu jawaban dari Putri
Gw mulai memainkan lagu (Mungkin reader pada tau ini lagu apa
) Whenever I'm weary from the battles that rage in my head
Disaat diriku lelah karena pertarungan yang membara di kepalaku
. You make sense of madness when my sanity hangs by a thread
Kau membuat keadaan seperti gila disaat jiwaku sedang tiada berdaya
I lose my way but still you seem to understand
Aku kehilangan arah tapi tetap dirimu seperti masih mengerti aku
Now and forever I will be your man.
Mulai dari sekarang dan selama nya aku akan menjadi kekasihmu
Sometimes I just hold you
Di Suatu saat aku memelukmu
Too caught up in me to see
supaya jelas apa yang harus aku lihat
I'm holding a fortune that heaven has given to me
Bahwa aku sedang memeluk anugerah yang diberikan Tuhan kepadaku
I'll try to show you each and every way I can
Aku akan mencoba membuktikan setiap arah yang aku bisa
Now and forever I will be your man
Mulai dari kini dan selamanya aku akan menjadi kekasihmu
Now I can rest my worries and always be sure
Sekarang bisa membuang semua rasa khawatir dan terus tetap yakin
That I won't be alone anymore
Bahwa mulai saat ini aku takan sendiri lagi
If I'd only known you were there all the time
Dan aku tahu bahwa dirimu akan ada di sana setiap waktu
All this time Sepanjang waktu ini Until the day the ocean doesn't touch the sand
Sampai hari dimana lautan tidak bertemu pantai lagi
Now and forever I will be your man
Now and forever I will be your man
"Put...." ucap gw setelah selesai memainkan lagunya
"Ya Aa.." jawabnya dengan mata yang berkaca-kaca
"Suatu hari nanti....."
Gw mengeluarkan barang yang gw cari tadi didapur dari kantong
"Setelah aku lulus.."
Gw mengambil tangannya "Aku akan merantau kesini untuk bekerja..."
Gw kini memegang jarinya "Setelah itu..."
Gw bersiap memasukkan barang yang gw temukan tadi didapur ke jarinya
"Maukah kamu menikah denganku?"
Putri diam bukan tak bisa menjawab tapi tak bisa berbicara, tangan satunya menutupi mulut karena
isaknya tak percaya apa yang gw katakan. Mencoba berbicara namun takbisa kalah dengan rasa
harunya. "Aaa......." "ya?" "iya Aa.. Aku mau..." Ucapnya kemudian
"Now and forever i will be your man..." lanjut gw sambil memasukan cincin dari kaleng yang gw
temukan tadi ke jarinya "mungkin ini cuma cincin kaleng dulu yang bisa aku kasih, berikutnya.. aku pasti berusaha lebih dari
ini..." "iya aa, saat ini, ini udah lebih dari segalanya.." katanya lagi
"Sayang kamu Putriku..." lanjut gw tak lepas menatap matanya
Richard Marx - Now and Forever
Part 78 [Spoiler] Today 20:48 "Aku berangkat dulu ya Put.." kata gw meminta ijin
"berangkat" pulang kali A" jawabnya dan bertanya
"engga, aku berangkat, nanti aku pulang lagi kesini..." jawab gw
"dasar aa.. iyaa..iyaa.. "
"kamu jaga diri disini, jaga kesehatan kamu, hati-hati dan berdoa setiap perjalanan, jangan keluar
malam kalo ga penting"
"Aaaaa... iyaa.. kok jadi bawel sih?"
"bukan itu, aku ga mau lagi kehilangan kamu Put"
"iya Aa.. sekarang aa berangkat yah, udah dipanggil-panggil tuh"
"sayang kamu" "aku juga sayang Aa.." ucapnya sambil tersenyum
Pagi itu gw meninggalkan Medan menuju Jakarta lagi.
Gw enggan untuk berpisah dengan Putri, berat rasanya harus berpisah lagi. Seperti ada
kekhawatiran kepadanya, namun Putri memberi gw semangat dan berjanji tidak akan memutus
Have I Told You Lately That I Love You Karya Raspcake di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
hubungan lagi, karena.. Pada malam sebelumnya Kita resmi menjadi sepasang kekasih...
Gw memasuki pos pemeriksaan bandara dan Putri hanya bisa mengantar sampai depan situ aja.
Gw melambaikan tangan dari dalam kepada Putri diluar sana, dan Putri balas melambaikan
tangannya gw takut kehilangannya gw takut gabisa ngeliat dia lagi..
gw..gabisa.. Sampai akhirnya gw terdorong-dorong masuk kedalam hingga gw gabisa ngeliat Putri lagi karena
terhalang orang-orang. Put.. ingat pesanku.. Jaga diri kamu.. Ucap gw dalam hati terus menerus.
.. ..... ............... .................. Sabtu, 18 Mei 2013, Rumah gw.
Gw mendapat SMS malam ini, begini percakapannya:
Quote: "Sob.. jadi ga?"
"Dia ada?" "Adaaaaa.. udah buruan dateng"
"Oke, jam 21 gw berangkat, tempat biasa kan?"
"Bukan, kali ini rumah gw aja"
"Oke ga masalah"
(to be continued) Sebentar lagi ceritaku usai
Fiuuhhh, capenya.. Gw baru pulang dari malam minggu kemaren.
Ga terasa udah waktunya gw menulis part terakhir ini.
Di Part terakhir ini semua akan terbuka, pertanyaan yang selama ini ada akan gw jawab.
Penantian gw yang panjang telah berakhir seiring selesainya tulisan ini juga.
Baiklah.. Part berikutnya akan banyak, gw harap semua sabar menunggu, jika bukan malam ini, besok.. atau
besoknya.. atau.. tunggu sampai gw selesai
karena.. gw harus berusaha lebih keras menggerakkan jari-jari gw untuk dapat mengetiknya.
Love is not About How many days, month or years you've been together.
Love is About How much you love each Other EVERY DAY
Ehya.. Salam dari Putri untuk semua yang ada disini
Part 78 Today 21:26 "Aku berangkat dulu ya Put.." kata gw meminta ijin
"berangkat" pulang kali A" jawabnya dan bertanya
"engga, aku berangkat, nanti aku pulang lagi kesini..." jawab gw
"dasar aa.. iyaa..iyaa.. "
"kamu jaga diri disini, jaga kesehatan kamu, hati-hati dan berdoa setiap perjalanan, jangan keluar
malam kalo ga penting"
"Aaaaa... iyaa.. kok jadi bawel sih?"
"bukan itu, aku ga mau lagi kehilangan kamu Put"
"iya Aa.. sekarang aa berangkat yah, udah dipanggil-panggil tuh"
"sayang kamu" "aku juga sayang Aa.." ucapnya sambil tersenyum
Pagi itu gw meninggalkan Medan menuju Jakarta lagi.
Gw enggan untuk berpisah dengan Putri, berat rasanya harus berpisah lagi. Seperti ada
kekhawatiran kepadanya, namun Putri memberi gw semangat dan berjanji tidak akan memutus
hubungan lagi, karena.. Pada malam sebelumnya Kita resmi menjadi sepasang kekasih...
Gw memasuki pos pemeriksaan bandara dan Putri hanya bisa mengantar sampai depan situ aja.
Gw melambaikan tangan dari dalam kepada Putri diluar sana, dan Putri balas melambaikan
tangannya gw takut kehilangannya gw takut gabisa ngeliat dia lagi..
gw..gabisa.. Sampai akhirnya gw terdorong-dorong masuk kedalam hingga gw gabisa ngeliat Putri lagi karena
terh alang orang-orang. Put.. ingat pesanku.. Jaga diri kamu.. Ucap gw dalam hati terus menerus.
.. ..... ............... .................. Sabtu, 18 Mei 2013, Rumah gw.
Gw mendapat SMS malam ini, begini percakapannya:
Quote: "Sob.. jadi ga?"
"Dia ada?" "Adaaaaa.. udah buruan dateng"
"Oke, jam 21 gw berangkat, tempat biasa kan?"
"Bukan, kali ini rumah gw aja"
"Oke ga masalah"
(to be continued) Gw lalu membereskan beberapa helai baju dan celana ke dalam tas kecil. Lalu gw pamit ke kedua
orangtua gw. "mau kemana a?" tanya ibu gw
"Ke rumah Ari bu.." jawab gw sambim mencium tangannya
"kok bawa tas?" tanyanya lagi
"mungkin aa nginap kalo kemaleman" jawab gw lagi dan mencium tangan ayah gw
"oke, tiati ya"
"iya bu yah" Gw lalu menuju garasi, memasukkan tas ke dalam mobil dan gw kembali masuk ke kamar
mengambil semua barang yang ada di laci gw seperti foto, kertas-kertas gambar, kertas sahabat,
dan juga cincin kaleng. Setelah semua nyagw ambil gw pun berangkat.
Langit malam malam minggu ini begitu cerah, sepanjang jalan gw melihat banyak pengendara motor
yang berpasang-pasangan, yang gw yakini mereka akan menghabiskan waktu bersama-sama.
Jalanan tidak macet sama sekali, ramai lancar, bahkan Folder lagu gw yang gw putar di mobil
secara random memutarkan lagu-lagu melow.
.. ... .... 30menit kemudian.. Gw udah ada didepan rumah Ari, gw ngeliat Ari lagi di terasnya dengan secangkir kopi yang gw
yakini itu pasti cappucino.
Ari melihat gw datang dan dia lalu membukakan pagar rumahnya lebar-lebar dan menyuruh gw
masuk. "lamaa amat sob.. kopi lo udah dingin tuh.." ucapnya ke gw yang bahkan belum turun dari mobil
"hahaha iya rame jalanan cuy" jawab gw sambil keluar dari mobil dan membawa box berisi isi laci
meja gw. "Itu....?" tanya ari sambil menunjuk box gw
"iya, betul" jawab gw singkat
Gw lalu duduk dikursi terasnya dan meminum kopi gw yang udah disediakan sebelumnya.
"rokok?" tawar Ari
"tidak.. untuk malam ini.. tidak" jawab gw sambil nyengir
"hahaha... gila lah sobat gw malam ini." Ari tertawa dan menyalakan rokoknya sendiri
"ehya istri lo mana?" tanya gw sambil melongok kedalam rumahnya
Baru aja gw melongok ke dalam..
lalu gw melihatnya.. Dia.. Dia pun juga melihat gw dan tersenyum, masih seperti senyumnya yang dulu tidak berubah..
Dia datang membawa senampan kue-kue kering ke meja gw dan Ari.
"makasih ya Lis..." ucap gw berterimakasih
"ya Nda..sama-sama. Sibuk kerjanya ya" baru mampir lagi sekarang" tanya Lisa kemudian
"haha kamu kali Lis yang sibuk, tepatnya kalian berdua gila kerja semua" jawab gw sambil tertawa
"hahaha kamu kali Nda, udah lama ga ketemu ya..." tanya Lisa lagi
"iya" jawab gw sambil memakan kue kering yang disajikan
Lalu Ari permisi kedalam rumahnya, dia dapat telepon yang gw kira dari kantornya, sepertinya juga
masalah pekerjaan penting.
Tinggalah gw berdua dengan Lisa sekarang.
"yaaaa begitulah dia Nda.." ucap lisa geli melihat gw yang heran malam-malam gini masih
disibukkan oleh pekerjaan
"tapi kalian baik-baik aja kaaaaaan...?" goda gw
"baik Nda.. baik, ga ada masalah kok, kamu gimana?"
"aku juga baik Lis.." jawab gw sambil menerawang melihat langit
"kebiasaaan deh diajak ngomong liat langit" kata Lisa
"Hahaha.. " "langitnya berbintang Nda..."
"Iya Lis.. ber..bin...tang..."
Tanpa sadar gw mengingat kenangan lalu..
Saat Lisa menganggap gw bintangnya..
"Nda..." ucap Lisa
"ya Lis... kamu masih seperti dulu.."
"maksudnya?" tanya gw tanpa berpaling dari melihat langit
"kamu masih mencintainya ya?" tanya nya kemudian
"iya, tapi mencintai dalam arti yang berbeda"
"Iya aku mengerti"
"Lis...." panggil gw
"ya Nda?" "gimana Ari, kalian udah setahun nikah kan?" tanya gw masih tanpa menengok
"Kalian berdua pria paling tulus yang aku kenal" jawab nya
"aku tanya Ari bukan aku" ucap gw
"Dia.. Hebat" jawabnya
"Hebat" seru donk kalo hebat?" tanya gw sambil nyengir
Terlihat Lisa lagi mencerna apa yang gw bilang tadi lalu mukanya memerah dan mencubit pipi gw
"Apaaaaaaan mikir apaan ha" jeleek Nda apaaan siiihhh, bukan itu kali" protes nya dengan muka
yang memerah "Lhoooo bukan itu apanya" itu apaaan nih gw ga ngerti Lisaaa HaHaHaHa..." tawa gw dengan jahat
"udaaaaaah Ndaaa.. nanti orangnya nongol salah paham lagi, aku gak mau"
"iya..iya.. hahaha.. lalu gimana Ari?" tanya gw lagi dengan tawa yang mereda
"Dia.. seperti yang kamu tau Nda" jawab nya dengan tersenyum
"kalian bahagia?" tanya gw dengan muka penasaran yang dibuat-buat
"Banget" Jawabnya lagi dengan senyum yang terlalu manis untuk gw lupakan
Gw kembali memandang langit sambil sesekali menyeruput kopi gw
"kalo kamu Nda, bahagia?" tanya Lisa
"Banget.. Aku juga bahagia" jawab gw singkat
Lalu Ari datang dan bergabung dengan gw dan Lisa
"Weeeeeh apa nih bahagia-bahagia segalaa?" tanya Ari dengan Heran
"HaHaHa mau tau aja lo.." jawab gw
"Kalian ngomongin apa sih Sayang?" tanya Ari ke Lisa
"Nanda nanya aku bahagia ga sama kamu.." jawab Lisa sambil ketawa geli
"Waaaddoohhh elooo pasti lahhh soobbb.. kamu bahagia kan Sayang sama aku?"
"Iyaaaaaa.. udaaaaaah malu aku" jawab Lisa sambil malu lagi
Lalu suasana tiba-tiba hening
Ga ada yang bersuara, suasana berubah menjadi serius saat Ari berbicara.
"Sob.. kalo bukan karena elo..."
"haaayyaaah itu lagi..." jawab gw motong Ari ngomong
"iyah kalo bukan karena elo, gw bakalan nikah sama Lisa, ya kan Lis?"
"udah lah.. kalian itu berjodoh bukan karena gw, kalian yang berusaha bukan karena gw, kalian
yang menjalin hubungan bukan karena gw dan kalian yang memutuskan untuk berkomitmen untuk
menikah BUKAN KARENA GW" jawab gw tanpa henti
"tenang sob, gw tau. tapi semua karena lo awalnya. Kalo elo saat itu ga menyuruh gw nemenin dia
(saat selesai UAN gw meminta Ari terus nemenin Lisa hingga kepergian Putri) mungkin ceritanya
akan lain, ya kan?" "hahaha iya" jawab gw sambil ketawa
Lalu suasana kembali mencair, kita ngobrol banyak melepas kangen sampai akhirnya gw berbicara
membuka sebuah rahasia. "Ri.. lo udah cerita ke Lisa?" tanya gw
"Belom.. lo kan ga suruh" jawab Ari
"rahasia apa Nda, kalian kok ada rahasia akau ga tau?" tanya Lisa
"Lisa.. Jadi gini.. Aku membuat cerita kita semua.. Sebuah Kisah dari Hati.. tentang Kita berempat..
Aku dan Kamu.. Aku dan Putri.. Putri dan Kamu lalu Kamu dan Ari..."
".................." Lisa diam mendengarkan gw berbicara
"Banyak yang aku ceritakan, termasuk kisah kita dulu dengan ijin Ari tentunya, Semua aku ceritakan
disana...." "Dimana" sejak kapan" kenapa aku baru dikasih tau" kok ga minta ijin sama aku juga Nda?" Tanya
Lisa secara cepat "di kaskus, sejak awal februari. Aku sengaja, karena aku mau cerita dengan tanpa unsur masukan
ataupun larangan dari tokoh yang akan aku tulis disini"
"lho kok tapi Ari dimintai ijin kalo ga mau ada unsur larangan?" tanya nya lagi
"Dia mendukung penuh"
"Nah.. kalo aku ga setuju kamu tulis dan disebarluaskan?" tanya Lisa lagi
"Aku percaya..." jawab gw lalu diam sebentar
"Aku percaya kamu pasti mau bantu aku.. karena aku tau kamu"
"Nda... kamu belom juga bisa?" tanya Lisa pelan
"Udah.. hanya aja masih ada mengganjal" jawab gw sambil menunjuk box yang gw bawa tadi
"Aku boleh liat?" tanya Lisa meminta ijin ke gw
Lisa lalu mengambil box yang gw bawa dan melihat nya bersama-sama dengan Ari. Mereka
sepertinya juga hanyut dalam kenangan masa lalu ketika melihat barang ataupun membaca kertas
yang ada didalamnya. "Nda.. sekarang aku mau liat tulisan kamu..." tanya Lisa lagi dengan suara serak
Gw lalu bangun dari kursi dan masuk ke dalam rumah mereka
"Disini semakin dingin, lebih enak ngobrol didalam" kata gw sambil masuk
Di Dalam Ari mengambil laptop, gw menuju ruang TV mereka dan langsung rebahan di sofa nya,
Lisa duduk di karpet dibawah gw sambil memanikan remote TV.
"Sayang, ini tinggal buka aja, udah aku bookmark" kata Ari kemudian Lalu ikut duduk dibawah gw
disamping Lisa. Lisa membuka Laptop dan mencarinya
"Nda.. Judulnya...ini ya?"
"Have I Told You Lately That I Love You...." lanjutnya kemudian
"iya.." "udah tamat Nda?"
"belum. mungkin besok setelah ketemu Putri aku tulis kelanjutannya"
"Nda..Aku baca ya?"
"Silahkan... Aku merem dulu sebentar" kata gw sambil menutup muka gw dengan bantal sofa
Lisapun membacanya Ari berdiri dan sepertinya masuk ke kamar meninggalkan gw dan Lisa di ruang TV ini.
Lalu Belum berapa lama dia membacanya, gw mendengar isakan pelan darinya..
Have I Told You Lately That I Love YOu (1)
Part 79 21-05-2013 15:51 Entah berapa lama gw tertidur sampai gw merasakan sebuah selimut yang diletakkan dibadan gw,
seinget gw terakhir kali menunggu Lisa membaca semua tulisan gw.
"eh Lis..." kata gw kaget dan membenarkan posisi badan
"eh Nda.. Maaf kamu jadi kebangun" kata Lisa
"umm.. jam berapa sekarang Lis?" tanya gw
"Jam 4 Pagi Nda... mau tidur lagi apa bangun?" jawabnya sambil senyum
"lho kamu ga tidur?"
"aku baca cerita kamu sampai Habis..."
"ohya" gimana" ga terlalu burukkan" hehe"
"engga.... Nda...." ucap Lisa sambil menutup Laptopnya
"ya?"
Have I Told You Lately That I Love You Karya Raspcake di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Kamu masih mengingat semuanya ya?"
"begitulah..." "aku seperti balik lagi ke yang dulu saat kita masih malu-malu dan jujur"
"haha iya, maap yak jadi membuka kenangan lama" kata gw meminta maaf
"gapapa, ternyata meskipun jalan yang kita tempuh berbeda tapi kita masih bisa bersama.. dengan
cara yang berbeda" ucap Lisa
"yup, betul, ga masalah kan jalan yang kita ambil" kita masih disini"
"kecuali satu..." kata Lisa dengan cepat
"kecuali satu..." kata gw mengulanginya dengan lambat
..................... .............. ..... ... Kembali ke Masa Lalu, Jakarta
Gw kembali menginjakkan kaki di Jakarta, tempat gw menuntut ilmu. Dua jam yang lalu gw baru aja
meninggalkan Medan beserta seseorang yang sangat berarti bagi gw.
Masih terbayang saat kami bertatapan terakhir di bandara, sama-sama tidak mau kehilangan
pandangan, yang kemudian dipisahkan secara paksa oleh kerumunan orang-orang yang mendesak
gw agar masuk lebih dalam ke bandara.
Gw mencari-cari sesuatu dikantong celana gw, sebuah cincin kaleng yang dikembalikan oleh Putri
ketika gw mau berangkat. "Nanti kembalikan padaku ya cincinnya, jangan sampai hilang"
Begitu katanya, gw tersenyum saat mengetahui arti perkataannya. Putri memang tidak pemah
mengucapkan Selamat Tinggal sama sekali, tidak pernah!
Dia meminta gw mengembalikan cincin ini padanya suatu saat nanti, yang artinya gw mesti balik
kesana dan tidak melupakannya.
Uang gw tinggal berapa puluh ribu lagi, gw harus menabung dan mencari uang lebih keras dari
kemarin-kemarin. Ada suatu tujuan baru dalam hidup gw yaitu,
Lulus kuliah Kembali kesana Mencari pekerjaan Melamarnya lalu.. Menikahinya.. Menikahinya sebuah puncak dari semua harapan di tujuan hidup gw, ga ada yang lain lagi.
Meskipun harus menunggu lagi dan lagi.. gw siap. gw pasti bisa..
3 Tahun aja gw mampu, setahun lagi kenapa tidak"
Lalu.. gw kembali menajalani hari menjadi seorang mahasiswa.
Hari pertama setelah bolos panjang gw mendapat sorakan girang temen-temen gw dan sebuah
ancaman dari dosen. Gw berjanji kepada Dosen itu, gw yakin gw bisa meraih nilai bagus dalam kelasnya di UAS nanti.
Selama itu juga gw ga pernah putus komunikasi dengan Putri, dia menjawab dan memerhatikan
hidup gw sekarang. Mungkin.. dia mengerti kita adalah sepasang kekasih.
Mulai dari bangun tidur sampai mata terpajam gw selau diingatkan olehnya.
Jujur.. Gw lebih senang seperti ini.
Kami menelpon, berbicara, bercanda pada saat kami sudah tidak sibuk dengan urusan masingmasing, yaitu pada malam hari hingga kami tertidur.
Mendengarkan hembusan nafasnya saat gw tau bahwa dia tertidur adalah suatu hal yang membuat
gw damai, membuat gw bersukur gw masih bisa bertemu dengannya.
"Put, aku sayang kamu..."
"Sayang banget.."
Gw selalu membisikkan kata-kata terakhir itu sebelum gw menutup telepon, gw tau dia tertidur tapi
gw yakin alam bawah sadarnya menerima ucapan sayang dari gw, gw bener-bener ga mau
sekalipun dia berhenti mikirin gw meskipun di dalam tidurnya.
Tentang Lisa, Kamu bertemu beberapa saat kemudian setelah kepulangan gw dari Medan.
Gw memberitahu gw udah menemukan Putri dan gw ceritakan semuanya. Gw menceritakannya
dengan penuh antusias seperti anak kecil yang menemukan kembali mainnya ada dimana.
Lisa ikut senang dengan apa yang gw rasakan, kami bertemu sampai larut malam dan berhenti saat
seseorang menjemputnya di luar.
"kamu dijemput?" tanya gw heran saat dia pamit untuk pulang
"iya Nda.. ikut?" tanya nya juga ke gw
"ah engga enak ah Lis, aku ga kenal, kamu aja duluan.." jawab gw menolaknya
"kamu kenal Nda.. kenal banget.. yuk ke parkiran.." tawarnya
Gw terheran-heran dan memutuskan untuk mengikutinya, kami ke perkirann mall tersebut dan
melihat seorang laki-laki disana menyender ke sebuah tiang yang sedang asik dengan rokoknya.
"rokok mulu... buang.." kata Lisa sambil mengambil rokok dari Ari
"hehehe maap" jawab Ari
"Lho.. kalian?" tanya gw dengan muka melongo
"Sobbbbaaaat gueeeeeee pakabaaarrr loooo" diem-diem ajaa sama gw yak lo....?" kata Ari secepat
gw bertanya Lisa hanya tersenyum melihat gw yang terheran dan berbicara
"kami baru memulainya Nda.."
Gw melihat mereka satu persatu secara bergantian.
"Nda... kami baru memulai nya kok.." kata lisa mengulanginya
"duduk sob..." kata Ari menyuruh gw duduk
Kami bertiga duduk di pinggiran trotoar parkiran, kami tidak malu karena itulah kami, cuek.
Posisinya Gw, Lisa ditengahnya dan Ari
"Aku tadi mau ngomong juga tapi kamu terus-terusan berbicara tentang Putri Nda...." ucap lisa
memulai pembicaraan "HA" PUTRI" DIMANA DIA?" tanya Ari kaget campur shock
Sekarang ada dua Cowo shock didepan Lisa. Lisa hanya ketawa-ketaa geli melihat kami berebutan
saling bertanya tentang yang ga kami tau.
"hahaha kaliaaaan sama aja yaa, ga bisa sabar" tawa Lisa
"Kamu dulu Lis kok bisa?" tanya gw dan langsung dipotong oleh Ari
"Putri dululaaaah, lamaaan dia daripada kita sob" tanya Ari ga mau kalah
"stooppp..stopppppp.. aku jawab Nanda dulu ya sayang.." tengah Lisa melerai kami
"sayaaangg?" tanya gw makin shock
"iya Nda.. kami udah berkomitmen. Maaf aku dan Ari merahasiakannya. Sebagai bagian dari masa
lalu kamu, aku merasa malu menyampaikannya ke kamu Nda.." jawab Lisa dengan lembut
"betul Sob, apalagi gw, gw malu ketemu lo" jawab Ari juga
"kenapa harus malu?" tanya gw bertambah bingung
"Kamu itu bagi kami..bukan orang lain Nda. Kami bagian dari kamu"
"maksudnya?" tanya gw lagi
"Aku mengerti kamu Nda, kamu menunggu dan mencari-cari Putri selama itu sedangkan kamu
seperti yang kamu tau.. Kamu sedikit gila"
"HAH GILA, Selama ini kalian menganggap gw gi...?"
"Sob..bukan.. lo dengerin dulu Lisa yang bicara" Ari menyuruh gw diam
"Nda.. kamu gila dalam hal mencintai"
"........" gw terdiam
Gw terdiam karena mereka benar, gw terlalu berlebihan seperti kejadian yang baru gw ceritakan ke
Lisa. Gw ga peduli perasaan meraka padahal gw tau mereka bagian dari diri gw dimasalalu, harusnya gw
lebih memikirkan perasaan mereka saat gw bercerita tentang Putri, terutama Lisa.
"Nda..." lanjut Lisa kemudian
"kenapa kalian malu...?" tanya gw dengan memohon
"kami malu terhadap diri kami sendiri, kami berdua menjalin hubungan, sedangkan kami tau, kamu
masih berjuang mendapatkan seseorang yang ga ada.... Ga ada Nda" (#maksud Lisa ga ada
adalah: gw mencari Putri yang ga pasti dia ada atau engga, sebelum gw ceritakan tentang Putri ke
dia barusan) "............" gw terdiam
Mereka benar lagi.. Gw bahkan lupa sama diri gw sendiri,
Lupa sama mereka, lupa dalam artian kegiatan mereka sebenarnya apa dan melupakan mereka
sebagai bagian diri gw di masa lalu.
"Maafin aku Lis.."
"Ri gw minta maaf" kata gw meminta maaf ke mereka berdua
"ya Nda.. gapapakan kami kaya gini?" tanya Lisa lagi
"Lho" kenapa nanya ke gw, kalianlah sekarang tokoh utama dalam cerita kalian kan" kalian kan
yang membuat jalan kalian sendiri" kenapa minta pendapat ke aku?" jawab gw
"hahaha.. Kamu. Itulah kamu nda..." kata Lisa haru
"elo emang sobat gw" kata Ari ikutan haru
Kami pun berdiri dari duduk
"eehhmmm...ada yang ketinggalan nih" Ari berdehem
"apa sob?" tanya gw
"Lalu Putri bagaimana sekarang" bisakan lo ceritain gimana dia?"
"Wah bisa banget sob.. Hmm...Ikut gw.."
"lho kemana?" tanya Lisa heran
"Mungkin dengan gw mengajak kalian minum secangkir kopi lagi bisa membuat gw mengenal kalian
kembali" kata gw sambil tersenyum lebar
Mereka lalu ikut tersenyum, tertawa dan merangkul gw
Akhirnya.. Malam itu gw habiskan dengan Kedua Sahabat gw
Have I Told You Lately That I Love You (2)
Part 80a Yesterday 22:04 Minggu, 19 Mei 2013 Rumah Ari dan Lisa, Ruang TV, pukul 04.00 Pagi.
Quote: "gapapa, ternyata meskipun jalan yang kita tempuh berbeda tapi kita masih bisa bersama.. dengan cara yang
berbeda" ucap Lisa "yup, betul, ga masalah kan jalan yang kita ambil" kita masih disini"
"kecuali satu..." kata Lisa dengan cepat
"kecuali satu..." kata gw mengulanginya dengan lambat
Suara adzan Subuh menyadarkan kita berdua dari lamunan masa lalu.
"solat dulu Nda.. siap-siap.. jadi kan ke Putri hari ini?" kata lisa kemudian
"Pasti, aku udah ga sabar, sebentar lagi ya..." jawab gw sambil kembali merebahkan diri.
Kemudian hal yang ga gw sangka yang dilakukan Lisa, yang udah lama ga gw rasakan, mungkin
9tahun lalu terakhir kali Lisa melakukannya, Lisa mengelus-elus rambut di kepala gw
"Jangan lama-lama ya Nda.."
"Lis.. " "Ya Nda" kenapa?" tanyanya sambil masih mengelus-elus kepala gw
"Aku.. bodoh ya?" tanya gw
"Bodoh, kenapa?"
"OOoohh aku ngerti. Engga Nda.. kamu kan udah dapat jawabannya kan?"
"Iya.. udahlah lupakan.." kata gw menutup obrolan
"Aku bangunin Ari dulu..." ucapnya dan meninggalkan gw
Sebentar lagi.. Dari rencana kami, Jam 06 Kami berangkat..
Untuk bertemu Putri... ............. ........ ... .. .. Masa lalu Setelah malam gw bertemu kedua sahabat gw. Gw juga memberitahu kabar mereka ke Putri.
Putri yang mendengarnya langsung antusias sekali, dia juga merindukan Lisa dan Ari.
"A.. kamu cerita apa ajaaaaa ke Lisa sama Ari?"
"mereka jadiaaaan yaaaaaaaa" kok bisaaa Aaaaaaa" tanyanya dengan gayanya yang khas
(sumpah gw nulis ini mau nangis begitu inget)
"ya bisa lah Put, mereka makin deket, setelah kamu kabur"
"hahaha iya sih maap.. maap.. haha"
"Aku sayang kamu Put" ucap gw tiba-tiba karena gw ingin mengatakannya
Putri terdiam sebentar karena ucapan gw yang tiba-tiba aja
"Aa.. maapin aku dulu ya.." ucapnya dengan pelan
Gantian gw yang terdiam "Aku.. juga sayang kamu.. aku ga akan lagi kabur dari hidup kamu A.." lanjutnya kemudian
"Janji?" kata gw
"Janji A.." jawab Putri
"Jaga perasaan kita ya.. Aku terlalu sayang sama kamu Put, Aku janji kedatanganku yang
berikutnya ke tempat kamu adalah untuk mengembalikan cincin ini ke kamu"
"Iya aa.. Aku tunggu ya?" jawab Putri dengan suara manis nya yang sampai sekarang ga bisa gw
lupakan "Janji ya tunggu aku Put?" tanya gw untuk meyakinkan diri gw sekali lagi
"Iya Aaaaa.. Aku janji, cuma kamu yang bisa masukin cincin ke jari aku" jawab Putri
"Sayang kamu..." ucap gw lagi
"Aa... udaaaaaah bisa abis nanti sayangnya dikeluarin mulu...haha" canda Putri ke gw
"Ga akan.. aku punya stok kata sayang yang cukup sampai kita mati nanti" jawab gw
"aa.." "ya.." "aku juga punya stok kata sayang yang banyak kok.."
"Huuu ga kreatif ngikut mulu, sebanyak apa Put" tanya gw
"sebanyak sampe.... Besok." jawabnya dengan candanya
"Koooookkk besok" aku aja sampai mati kamu cuma sampai besok?" protes gw
"Iya donk Aa.. sampe Besok saat matahari ga keluar lagi di sebelah Barat hahaha.." lanjut Putri
meneruskan ucapannya "Barat" Timur kaleeeeee.... Oon nya masiiihhh ajaaa nih haha" tawa gw
"yeeeee matahari aa mah disebelah barat" jawab putri ngeles
"Dasar kamu..."
"Dasar Aa...." "Dasarrr kamuuu..."
"Dasaaaar Aaaaaaa...."
"Sayang kamu.."
"Sayang Aa....."
Kemudian kami saling diam, menerima setiap rasa sayang yang barusan diucapkan... sampai
akhirnya gw mendengar suara nafasnya..
Putri tertidur.. Gw menutup mata membayangkan gw ada disana,
Menatap Wajahnya.. Memegang tangannya.. Mengelus rambutnya.. dan Mengecup keningnya.. "Selamat Malam Sayang..." ucap gw pelan dan menutup telfon
..... ....... ......... Kemudian.. Hari pun berganti lagi, gw bangun terlalu cepat pagi ini, yang biasanya jam 5.30 kali ini gw bangun
jam 4.30. Gw bangun dan gabisa tidur lagi. Hingga beberapa menit kemudian Hp gw berbunyi tanda SMS
masuk.. "Aa.. bangguunnn... subuhhh"
Gw membalasnya dan ini percakapan kami di SMS:
"Udah Put, aku udah bangun duluan"
"Bagoossss... Aa.. aku ke kampus pagi-pagi ya" jam 7, aku buru-buru mau ketemu dosen, lupa bilang kamu
semalem aa sarapan sendiri yaaaa..."
"Lho emang sarapan sendiri kan" haha. Iya Put tiati ya"
"iya aa. nanti aku kabari kalo udah selesai, Love u"
"Love you too" Lalu gw mandi dan bersiap untuk mencari sarapan dan langsung berangkat untuk kuliah Pagi.
Jam 07.00 Gw melihat HP, mungkin Putri udah sampai kampusnya dan sekaran glagi bertemu dosennya
Jam 08.00 Gw udah masuk kelas dan mengikuti mata kuliah, masih tidak ada kabar dari Putri. Mungkin belum
selesai. Gw gak mau ganggu dan gw hanya Sms
"Put.. Sarapan ya jangan lupa"
Dan.. tidak ada jawaban darinya.
Jam 09.00 Gw bolak-balik menatap HP gw, ga seperti biasanya, biasanya langsung dibalas meskipun cuma 1
Huruf "Y" Gw akhirnya mengirimkan SMS berkali-kali
Dan.. Masih tidak ada jawaban darinya..
Jam 10.00 Gw kembali sibuk oleh mata kuliah pemograman gw dan hanya sesekali gw melihat HP.
Jam 10.50 Gw merasakan HP gw bergetar dan gw melihat layarnya..
Have I Told You Lately That I Love You Karya Raspcake di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Ternyata "ARI" Gw merasa ga penting buat mengangkatnya sekarang, karena gw lagi dalam kelas. Berkali-kali Ari
menghubungi gw namun ga gw angkat-angkat.
Lalu "LISA". ternyata Lisa juga menghubungi gw, tapi juga ga gw angkat. Paling mereka cuma mau
merencakan ketemuan lagi, panggilan dari Lisa juga ga gw angkat.
Kamudian.. Gw merasakan HP gw bergetar lagi, dan gw melihat layarnya lagi..
"+6261xxxxxxxx"
DEG.. Gw menatap dan mencerna nomor asing tersebut..
061 sebuah kode area dari Medan. Gw yang mengira ini Putri langsung mengangkatnya walaupun
didalam kelas.. "Putriiiii........ kemana aja baru ngasih kabar sekarang?" tanya gw dengan bisik tertahan
"Nak Nanda..." ucap seorang wanita disana
Ternyata bukan Putri yang nelfon gw..
"Iya, saya Nanda, maaf ini siapa ya?" tanya gw masih berbisik
"Ini Tante, Mamanya Putri" jawabnya
DEG.. Perasaan gw langsung ga karuan
"i..iya tante.. ada apa tante?" tanya gw
"Nak Nanda.. Putri titip pesen...." ucap mamanya Putri tertahan
Gw yang mendengar nada suara nya, gw merasakan sesuatu yang terjadi disana
"Kenapa Putri" ada apa dengan Putri" titip pesen apa?" tanya gw dengan suara yang membuat
temen-temen gw akhirnya ikut mendengarkan gw berbicara
"Nak Nanda.. Putri kecelakaaan..." jawabnya kemudia
"Apa?" tanya gw sekali lagi ga percaya apa yang gw dengar
"Putri kecelakaan dan......" ucapnya terhenti dan terisak
"dan.. meninggal dunia Nak Nanda... Dadanya hancur tertabrak tidak tertolong lagi" lanjutnya
kemudia diiringi dengan suara tangis yang tertahan
"BOHONG!!! TANTE BOHONG!" teriak gw tanpa sadar sehingga seluruh isi kelas kini menengok ke
arah gw semua "Sabar ya..." ucapnya lagi
"BOHONG INI PASTI BOHONG GA MUNGKIN...." teriak gw histeris di telp
",......." gw ga denger pasti ngomong apa berikutnya
"ENGGA.. ENGGA BISA.. KAMI UDAH JANJI SEMALAM TANTE!! KAMI UDAH JANJI GAK
MUNGKIN!!" "Sabar nak Nanda.." tangis mamanya Putri begitu mengetahui gw yang tidak terima
"tante ga berbohong kan sama sayaaaaa...?" tanya gw melemah dan mulai menangis-nangis di telp
"Tidak.. tante menyampaikan ke kamu, karena Putri yang ingin kamu tau, sehingga ga
menunggunya lagi..." jawabnya sambil menangis
"engga tante.. engga... bukan ini yang kami inginkan.." kini gw ga peduli keadaan sekitar yang
ngeliat gw menangis di dalam kelas
"bisa kamu kesini" pintu mamanya Putri
"bisa tante.. saya sekarang kesana.. tunggu saya ya Tante.. tunggu saya.." pinta gw dan memelas
melas "iya.. kami tunggu.."
Telp pun ditutup. Setelah akhir pembicaraan tadi, gw menangis ga kuasa buat gw menahannya walau cuma setetes.
Teringat semua pembicaraan kita semalam, tentang janji kita semalam, tentang impian gw, tentang
keinginannya, tentang semuanya.. SEMUANYA.
Rupanya pembicaraan kami yang semalam adalah sebuah pertanda..
Putri bilang dia punya stok sayang yang banyak, banyak hanya sampai besok, ternyata benar.. tak
perlu menunggu matahari ga terbit dari timur lagi, Besok itu ternyata hari ini.
Gw shock dan mata gw ga bisa ngeliat karena terhalang oleh air mata yang ga berhenti keluar,
sampai gw merasakan temen-temen gw menepuk-nepuk pundak gw, mencoba memberikan gw
kekuatan dan ketebahan menerimanya...
"Sabar ya Nda..."
"Nda.. Sabar ya Ikhlas.."
"yang Ikhlas ya Nda.."
Itu semua yang hanya gw dengar, mereka ga tau betapa diri gw merasa kehilangan yang sangatsangat dalam.
Lalu gw berdiri, dan melangkah seperti orang mati keluar kelas.. beberapa temen gw mengikuti gw
keluar kelas dengan izin dosen kelas.
Gw berjalan menyusuri lorong kelas dengan insting..
Gw gatau gw mau kemana Gw gatau harus gimana bahkan Gw gatau ini dimana.. Gw..shock...
Yang gw tau berikutnya gw udah dipinggiran tangga darurat, menatap kosong didepannya, gw
seperti melihat lubang disana..
Mungkin lebih baik.. Gw.. Ikut mati.. Namun, sebelum gw melangkah lebih lanjut gw ditarik oleh temen-temen gw dan didudukkan oleh
mereka "NDA.. SADARR" Gw ga peduli "NDA.. LO JANGAN GINI"
Gw ga peduli "NDA!! ISTIGFAR, SEBUT NAMA TUHANMU!!!
Gw ga peduli meskipun disebut nama Tuhan
"Dia pergi..." ucap gw kemudian
"Dia.. mati" lanjut gw
Gw kembali berdiri namun ditahan oleh temen-temen gw yang ada disana dan meminta gw untuk
minum dan duduk kembali "NDA.. LO HARUS SABAR DULU"
Pikiran gw udah dipenuhi oleh semua kenangan akan dia, waktu ketemu di bandara dan
melewatkan hari-hari selama seminggu disana. kemudian gw teringat..
Putri pernah meminta gw untuk memenuhi semua keinginannya,
Lari pagi sama gw Dianter kuliah sama gw Belajar dikelas dikampus sama gw
Dijemput sama gw Main timezone sama gw Makan pizza sama gw Beli Ice cream Cone untuk dimakan sama gw
Potong rambut sama gw Nonton bioskop sama gw SEMUA.. SEMUANYA INGIN SAMA GW!!! DAN DIA MEMINTA MAAF UNTUK ITU! MEMINTA
MAAF AGAR MENURUTI SEMUA KEINGINANNYA! YANG TERNYATA ITU SEMUA KEINGINAN
TERAKHIRNYA! CUMA SAMA GW..! Gw kembali nangis, mungkin suara tangisan gw seperti berharap ada seseorang yang mau
menolong gw, menarik gw dari keadaan gw yang seperti ini.
"Pinjemin gw uang..."ucap gw ditengah tangisan gw
"Pinjemin gw uang sekarang,, please..pleasee. gw pinjam uang kalian.."
"Berapa Nda.." tanya salah seorang temen gw
"2,5 Juta. Gw ga punya tabungan lagi buat kesana, please pinjemin gw uang kalian semua...
berapapun.. berapapun..." pinta gw seperti pengemis
"Gw cuma ada 100" jawab temen gw dan langsung gw rebut uangnya
"Gw 30" jawab temen gw yang lainnya dan langsung gw minta
"Lagi... gw butuh uang beli tiket, sekali jalan juga gapap yang pentin gw sampe sanaa.. bantu gw
please.." pinta gw yang ga gw pikirin lagi harga diri gw
Lalu temen-temen gw yang lain menyusul dan berkumpul di depan gw sekarang, rupanya kelas
udah usai. Ada yang bilang ke mereka kalau gw ada disini dan menjelaskan masalah yang gw
hadapin sekarang. Mereka pun mulai patungan.
Akhirnya terkumpul uang 2jt sekian,
"Makasih semuanya, gw pasti bayar.. gw pasti balikin uang kalian, gw ga inget semuanya tolong
ingetin gw.." ucap gw berterimakasih
"Nda.. balik lagi kesini ya! jangan nekat dan ceroboh lo" ucap temen gw
Gw merogoh saku celana gw dan mencari-cari sesuatu
"Ini kunci kamar kos gw, kalau gw pergi ga balik.. kalian bisa jual seluruh barang gw.. Baju,
Komputer, Laptop, semuanya..." jawab gw sambil memberikan kunci kamar gw ke mereka
"Nda.. bukan ini, kita ingin lo hati-hati aja..."
Gw pergi meninggalkan temen-temen gw dan ga mendengarkannya lagi, gw juga ga peduli,
meskipun mobil gw tabrakan atau pesawat gw jatoh mungkin itu yang gw harapkan, mereka bisa
menjual seluruh isi kamar kos gw.
Gw langsung kebandara menaiki sebuah taksi yang gw minta kecepatan penuh.
Di dalam perjalanan gw udah ga bisa nangis lagi, mungkin air mata gw udah abis karena menangis
selama tadi. Rasa sedih Rasa kehilangan.. Kini berubah menjadi amarah.
Gw marah karena Putri diambil olehNYA.
Gw mengumpat, gw menggerutu dan gw marah kenapa terjadi sama gw.
Gw yang udah menunggu lama dan baru 10 hari berpisah kini harus terpisah lagi selamanya.
Gw membeli tiket dan beruntung gw mendapatkannya.
Gw menelpon Mamanya Putri dan mengatakan kalau gw sampe mungkin jam 4, dan gw rupanya
bakal dijemput disana. Pemakaman ditunda hingga gw datang.
Kini gw berada di Gate yang sama, waktu gw ketemu dengan Putri setelah 3 tahun berpisah..
Seperti melihat ke masa lalu, gw melihat Putri disana.. dan gw menghampirinya..
Gw menghampiri bangku kosong itu dan memanggilnya seperti yang gw lakukan waktu itu
"Putri...?" "Putri.." Ini aku.." panggil gw mengulanginya
Dan gw lalu tersadar, itu cuma bangku kosong, gw berhalusinasi.
Gw duduk dibangku itu. dan menunduk menatap lantai seraya berucap sendiri..
"Put.. kenapa kamu ninggalin aku si..."
"Bukannya kita udah janji..."
Gw membuka HP gw dan membuka Inbox dan sent Item..
ternyata.. tidak ada satupun SMS gw yang terkirim.. semua pending.
Kenapa gw ga sadar ternyata pending.
Mata gw kembali berlinang saat memegang HP ini,
Gw membuka Gallery dan melihatnya foto-foto gw terakhir dengannya.. dan gw inget betul kejadian
maupun ucapan yang ada sebelum foto itu diambil.
"Put... aku nyusul kamu boleh?" kata gw kepada fotonya dia
Sebuah pikiran gila dari otak gw, membuat gw berhalusinasi lagi
"Tidak Aa.." "Kenapa ga boleh?"
"Karena Aa masih Hidup aku sudah Mati.."
"Lho" kan Mati bisa ketemu nanti di akhirat.."
"Engga Aa.. setelah mati kita malah masing-masing"
"Kenapa aku ga boleh Mati Put" meskipun nanti masing-masing aku juga bisa nyari kamu seperti
waktu di dunia ini kan?"
"engga Aa.." "Bisa Put, aku bakal cari kamu.. Ijinin aku mati ya?"
"Aa..ENGGA!" ENGGA!"
DEG.. Gw kembali tersadar saat otak gw mulai berpikir ga mungkin.
tersadar mendengar panggilan untuk memasuki pesawat.
.. .... ..... ....... "Pak kita rumah sakit mana?" tanya gw ke seseorang yang menjemput gw di bandara tadi.
"Kita kerumah bang, udah dibawa dari RS ke rumah, tadi pas abang terbang kayanya..." jawabnya
"....." Gw diam aja, Sebentar lagi gw bakal ketemu Putri..
dan.. Sampailah gw ke rumah yang gw kenal, tapi kali ini dengan banyak tetangga atau sodara atau yang
lainnya didepan rumahnya.
Gw diantar hingga kedalam dan menemui mama papanya.
"Nak...." ucap Mamanya Putri sambil memeluk gw
"Iya tante, saya datang.."
"itu disana..." lanjut mamanya putri kemudian
Gw melihat sebuah bentuk tubuh yang ditutupi oleh kain dari ujung kepala sampai kaki.
Gw melangkahkan kaki.. Perlahan dan Perlahan.. Satu langkah.. Dua.. Tiga.. Setiap kaki yang gw langkahkan, gw coba membuat diri gw tegar.
Namun.. Ketika semakin dekat.. Gw malah terjatuh.. kaki gw lemas.. ga bertenaga.. Tangan dan kaki gw
gemetar ga sanggup melangkah.
Gw dibantu oleh Papanya Putri untuk terus mendekati Putri..
Sampai tiba gw disampingnya..
Gw berucap "Put.. aku datang..."
Saat gw berbicara, gw melihat mamanya Putri menangis lagi
"Put.. maap, aku lupa bawa cincin nya..."
Mamanya Putri semakin menangis, dan Papanya Putri memegang bahu gw erat-erat
"Put...." Gw pun membuka kain yang menutupi mukanya, saat melihat mukanya..
Akhirnya gw ga sanggup ngomong lagi,
Tumpah semua air mata gw di depan dia,
"Put... maaaf... aku terlambat.." ucap dan tangis gw
Kini yang gw liat adalah Wajah tanpa ekspresi, pucat dan terlihat terluka namun udah bersih..
Matanya menutup rapat Bibirnya rapat tersenyum kecil
Tidak ada lagi mata yang dulu memandang gw penuh sayang
Tidak ada lagi senyum manis khas ala Putri
Tidak ada lagi suara manjanya yang akan gw dengar lagi
"Put.. aku datang..." ucap gw sekali lagi
Gw tau percuma gw bilang berkali-kali,
Dia sudah tidak melihat Dia sudah tidak berbicara
dan Dia sudah tidak mendengar.
Mamanya Putri ga sanggup melihat kami berdua dan meninggalkan kami.
Gw membuka AlQuran, dan membuka surat Yasin
"Putri.. Aku ga bisa kasih apa-apa, bahkan aku belum pernah kasih kamu apa-apa,, cuma cincin
kaleng yang dulu aku pernah berikan namun cincin itu juga ga aku bawa.." ucap gw kepadanya
sambil mencaro-cari surat Yasin dalam AlQuran
"Put.. ini hadiah buat kamu, yang akan selalu aku bacakan setiap malam untuk kamu..." lanjut gw
setelah gw berhasil menemukan surat tersebut
"Bismillahirahmanirohin.. Yaasin.. wal Qur'anlihakiim..." gw membaca surat tersebut
Ayat demi ayat gw ucapkan, cuma awalnya aja gw lancar berikutnya.. gw membaca sambil
menangis.. air mata dan hidung yang tumpah seiring dengan bacaan yang gw bacakan masuk kedalam mulut
gw.. Gw ga peduli rasa nya, gw terus membacanya hingga ayat ke 83, yaitu ayat terakhir.
Di ayat ini gw melihat terjemahannya
"Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu
dikembalikan." Gw menatap lama arti ayat terakhir ini..
Dan.. Seketika tangis gw berhenti
Gw mengusap seluruh muka gw
dan manghapus air mata gw Tidak ada seorang pun yang bisa mencegahnya jika Sang Pencipta meminta Ciptaannya untuk kembali.
Gw menutup kembali kain yang sebelumnya menutupi wajah Putri dan berdiri.
Masih kemas dan gemetar namun gw merasa sanggup untuk berjalan, gw berjalan menhampiri
kedua orangtua Putri. "Om.. Tante.. sudah disolatkan belum" mau dimakamkan kapan?" tanya gw kepada mereka
"Sudah siap, sekarang pun bisa" kata Papanya Putri
lalu kami semua yang ada dirumah ini bersiap untuk menguburkan Putri, karena hari sudah cukup
sore maka harus disegerakan.
Gw ikut membawa tandu dengan Putri diatasnya.
Gw mau melakukan hal terakhir yang bisa gw lakukan untuknya,
Have I Told You Lately That I Love You Karya Raspcake di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Gw membawa tandu sampai ke kuburan dan gw ikut turun kedalam lobang kuburan untuk
membantu meletakkan jenazah Putri didalamnya.
Gw memeluk kakinya.. Gw membantu nya ke posisinya dan gw memberikan senderan dikepalanya.
Seperti ada sesuatu yang menguatkan gw untuk melakukan itu semua setelah membaca ayat
terakhir tadi. Setelah itu semua gw menjadi orang terakhir di dalam kuburan untuk naik keatas, dibantu dengan
yang lainnya gw naik ke atas. dan mencari pacul namun dicegah oleh Papanya Putri.
Tanah demi Tanah dijatuhkan kedalam Lobang tempat Putri berada..
Menutupi setiap bagian tubuhnya
semakin tinggi tanah yang menimpanya..
Hingga sebuah batu nisan tertancap diatasnya..
Disini terbaring Putri Novita Gw menaburkan bunga dan air diatasnya..
menaburkan bunga di setiap jengkal ujung nisan hingga kaki..
Lalu Prosesi pemakaman pun dimulai..
Gw berdoa tak henti-henti untuk mempersembahkan rasa Cinta gw di dunia ini untuk yang terakhir
kalinya. Kemudian prosesi pun selesai.
Satu persatu orang-orang meninggalkan Putri disini
"Sudah Nak.. kita pulang, Putri udah tenang.." kata Papa nya kemudian
"Iya om, duluan aja saya nanti nyusul " jawab gw sambil memegang nisannya
"Oke.. kami duluan, kami tunggu ya dirumah"
"Baik om, tante"
Setelah semuanya pergi, Matahari mulai menghilang
"Put.. seperti kata kamu.. stok kata sayang kamu habis seiiring matahari ini"
Gw kembali menaburkan bunga di atas nisannya
"Put.. Aku ga akan melupakanmu.. Selamanya.."
"Selama matahari masih bersinar dan memancarkan sinarnya, aku anggap sinar itu lah Kata sayang
dari kamu, setuju ya Put?"
"Put.. Aku sayang Kamu.."
"Aku sayang kamu banget...."
Lalu gw bersenandung.. menyanyikan sebuah lagu terakhir kami, saat gw menyatakan cinta
"Now and Forever"
Whenever I'm weary from the battles that rage in my head
You make sense of madness when my sanity hangs by a thread
I lose my way but still you seem to understand
Now and forever I will be your man.
Sometimes I just hold you
Too caught up in me to see
I'm holding a fortune that heaven has given to me
I'll try to show you each and every way I can
Now and forever I will be your man
Now I can rest my worries and always be sure
That I won't be alone anymore
If I'd only known you were there all the time
All this time Until the day the ocean doesn't touch the sand
Now and forever I will be your man
Matahari pun tenggelam Part 80b Yesterday 22:05 Setelahnya.. Gw meninggalkan Putri.. Gw menjauh dari tempat peristirahatan terakhirnya..
Berjalan dan sesekali menengok ke belakang seakan masih tak rela dengan kepergiannya..
"Put.. aku pergi.." pamit gw
Gw berjalan kaki pulang, menuju ke rumahnya Putri.
Hampa.. Kosong yang gw rasakan..
Seperti ga punya pegangan hidup dan tujuan..
Lalu gw sampai di depan rumahnya dan masih banyak orang disana, baik keluarga (yang gw pikir
keluarga Papanya) dan tetangga maupun yang lainnya. Mereka membantu membersihkan rumah
dan menata kembali perabotannya.
Gw langsung masuk dan duduk bersama dengan kedua orangtuanya..
"Tante, Om, saya mau tau ceritanya" tanya gw kemudian
Mereka menghela nafas dan mulai bercerita
"Putri kecelakaan saat keluar rumah tadi pagi jam 6"
Hati gw mencelos, dia ada janji dengan dosennya jam 7.
"Dia terserempet motor, lalu badannya oleng ke jalan dan tertabrak truk pasir yang melintas" lanjut
Papanya Mamanya mulai lagi menangis, gw ngerti, yang kehilangan bukan gw doank, Putri adalah anak
tunggal dari keluarga ini.
"Putri langsung dibawa ke RS oleh masyarakat sekitar dan kami langsung menuju kesana"
"....." "Putri terluka parah, karena dadanya yang langsung terhantam truk itu jadi dia kesulitan untuk
bernafas ditambah dengan luka dalam dan darah yang menghambat jalur nafasnya"
Mata gw kembali berkaca-kaca saat gw mendengarnya, sepertinya begitu menyakitkan
"Putri sempat melihat kami dan memanggil kamu.."
"Aa.. Aa.. dia manggil kamu dengan Aa bukan?"
"iya om" "Dokter udah berusaha, namun tetap Tuhan yang menentukan, nyawanya tidak tertolong lagi" lanjut
Papanya Putri dengan lemah
Gw ga sanggup lagi buat denger detailnya bagaimana.. bagaimana cara dia meninggal atau
bagaimana cara dia menutup matanya. Sudah cukup terlihat kesedihan yang ada pada wajah
Mamanya. "Iya.. saya boleh nginep sini Om tante?" tanya gw kemudian
"silahkan, berapa lama yang kamu mau silahkan, kamu udah seperti keluarga bagi kami, Putri sering
sekali cerita tentang kamu"
"terimakasih om Tante, saya boleh tidur dikamar nya Putri?" pinta gw
Mereka berpandangan lalu akhirnya mengiyakan.
Setelah itu gw menuju kamarnya Putri,
Gw membuka pintunya dan terlihat kamar dengan sentuhannya.
Kasur dan bedcover berwarna Putih dan Biru bersih, dinding putih, sofa kecil dan mejanya yang
penuh dengan kertas-kertas.
Gw melihat mejanya, terlihat acak-acakan.. sepertinya masih tetap sama saat dtinggalkan tadi pagi.
Buku-bukunya .. Lacinya.. Tempat pensilnya.. Gw buka satu persatu, gw ingin tau apa yang dilakukan Putri terakhir kali.
Di tempat pensilnya gw melihat sebuah kertas yang dilipat-lipat lalu gw buka.
Gw liat dan gw baca.. Kertas ini adalah semua keinginannya sejak lama, keinginannya yang terpendam yang dia bilang
waktu itu, yang semua ingin dilakukan bersama dengan gw, yang mau ditunjukkan tapi tidak jadi.
dan Gw melihat hampir semua terceklis..
Putri.. Kalo seandainya gw ga mencari lo waktu itu.. apa rencana Tuhan akan tetap seperti ini"
Apa rencana Tuhan itu mempertemukan kita dahulu, lalu membiarkan keinginan kamu terkabul lalu
setelah semuanya Dia mengambil kamu.
Lalu" Bagaimana dengan keinginan gw"
Ini GA ADIL PUT.. INI GA ADIL BUAT GW.. Di dalam kamar ini.. gw seperti masih merasakan kehadiran Putri, barang yang gw lihat gw kembalikan seperti semula..
Kasurnya pun ga gw sentuh, gw ga mau merusak kenangan ini.
Gw rebahan di karpet di bawah kasur, menatap langit-langit kamar nya..
"Put baru sebentar Aku udah kangen..." ucap gw pelan
Hening.. "Put.. aku.. aku.." ucap gw tertahan, gw ga sanggup lagi
Akhirnya gw kembali menangis, gw menangis meraung-raung di dalam kamarnya, meminta
kepadaNYA agar mengembalikan apa yang dia ambil.
Gw ga peduli suara ketukan di pintu
Gw ga peduli suara panggilan dari luar pintu
Gw cuma ingin disini meraung-raung menangis..
Gw udah seperti orang bingung sambil menangis yang berjalan berputar-putar di dalam kamarnya.
Gw teriak-teriak sendiri..
"APA.. APA YANG HARUS AKU LAKUKAN PUT.."
"APAAAAA..." "TUHAN AKU UDAH MENUNGGU LAMA.."
"AKU MENGHABISKAN WAKTUKU MENCARINYA"
"SUDAH AKU TEMUKAN KENAPA KAMU AMBIL TUHAN?"
"KENAPA..."!"
Gw mengepalkan tangan dengan geram
"TUHAN.. SEKARANG AKU MARAH KEPADAMU"
"APA ALASANMU MENGAMBILNYA" APA?"!"
"jawab aku...." suara gw melemah
"jawab aku....... beri aku jawaban hingga aku bisa menerimanya..."
Hening..Tak ada jawaban.. tak ada petunjuk jawaban
Gw frustasi, Gw memukul tembok, gw menendang tembok dan gw membenturkan kepala gw ke tembok berkalikali..
Masih Hening.. tak ada jawaban..
"KAMU CEMBURU KAN TUHAN?"
"YAKAN?"" "AKU LEBIH MENCINTAI CIPTAANMU DARIPADA KAMU, YAKAAAAN?"
"KAMU CEMBURU KAN AKU LUPA SAMA KAMU?"
"KAMU CEMBURU KAN AKU TIDAK LAGI INGAT KAMU?"
"KAMU.....kamu...."
Setelah teriakan-teriakan gw yang terakhir gw tersadar, dan gw semakin manangis menyesalinya..
Gw tersadar.. Itu jawabannya.. itu jawabannya..
Akhirnya gw diberikan jawabannya, saat gw berteriak tanpa sadar, dan tanpa sepengetahuan gw
juga Tuhan menyuruh gw berbicara seperti itu.
Jawaban yang keluar membuat gw shock dan duduk terjatuh
Aku telah melupakan-MU Aku lebih mengingat ciptaan-MU daripada-MU
Aku lebih memilih ciptaan-MU daripada-MU
Karena itu Putri diambil oleh-MU
Sebuah penyesalan yang begitu dalam karena gw melupakannya.
Gw tertunduk lesu dan pasrah.
Lalu, gw rebahan di kasurnya Putri, memeluk gulingnya, gw masih bis a mencium harumnya bantal
dan gulingnya.. Sampai akhirnya gw menutup mata dan tertidur kelelahan...
... ..... ....... Esok paginya Gw memutuskan untuk pulang lagi.
Gw memandang kamar ini untuk yang terakhir kalinya..
Gw keluar kamar dan menemui kembali kedua orangtuanya
"Om tante saya pamit sekarang" kata gw tiba-tiba
"Lho" cepat sekali" kenapa?"
"Saya punya janji dengan Putri om tante"
"janji apa" kami boleh tau?" tanya mamanya Putri
"Putri meminta saya untuk selesai kuliah dan bekerja"
Kedua orangtuanya kini memeluk gw, gw tau mereka juga sayang sama gw dan mereka ingin
membantu gw dengan cara menguatkan diri gw.
"Makasih tante, om.. saya pamit ya.."
"tunggu.. saya antar.." tawar Papanya Putri
"Gausah om.. ada tempat yang mau saya kunjungi sebelum ke bandara"
"Saya pasti mampir lagi kesini" ucap gw sambil tersenyum
Akhirnya gw pergi meninggalkan rumah itu sekali lagi.
Rumah dengan sejuta kenangan di dalamnya.
Gw jalan kaki menuju makam Putri untuk sekedar berpamitan dan kembali membacakan doa
untuknya. Kini gw sampai didepan nisannya dan berjongkok sambil memegang nisan
"Sayang.. kamu lagi apa sekarang?"
"Masih bisa ngegambar ga diatas sana" hehehe..."
"Aku pulang lagi ya.. Maafin aku kalo aku punya banyak salah selama kamu masih hidup..."
"Putriku.. Sekali-kali kamu mampir ya ke mimpiku.. kita ngobrol lagi.. ketaa lagi.. main gitar lagi
sama-sama.." "Ya?" "Aku pamit sekarang, aku pergi ya..."
Mungkin orang lain berpikir gw gila mengajak ngobrol sebongkah batu, tapi sesungguh nya gw
memang seperti melihat Putri disana.
Gw pergi lagi.. Gw mampir ke McD dan membeli IceCream Cone, es ini kesukaan Putri. Saat dia memakannya tak
henti-hentinya dia memuji betapa enaknya eskrim ini.
"es nya berapa kak?" tanya orang mcd nya
"dua" jawab gw "lho, satu nya buat siapa?" tanya nya lagi
"buat pacar saya" jawab gw lagi
"mana kak pacarnya?" tanyanya dengan bingung
gw hanya tersenyum menjawabnya, dia pasti nganggap gw gila. Tapi gw memang seperti bersama
Putri didalam McD itu. Gw mengambil 2eskrim itu dan gw memakannya satu, eskrim yang satunya gw letakkan di meja
waktu kita duduk disana waktu itu
"Kaaak.. kenapa es nya ditinggal...?" tanya yang lain lagi
Gw tidak menjawabnya dan pergi..
Kali ini gw langsung kebandara.
... ...... ......... Gw kembali menjalani hari-hari gw sepeninggalan Putri, namun seperti yang gw pikirkan, tementemen gw menganggap gw sedikit gila.
Gw ga menanggapinya dengan serius.
Gw lebih sering sendiri dikamar dengan Pizza dan eskrim cone.
Gw marah kalo ada yang meminta eskrim gw dan gw mengamuk kalo semut mencoba mencuri
eskrim gw. Gw menikmatinya sendiri. Hutang gw mereka gw bayarkan dengan gw bekerja paruh waktu.
Gw mulai pulang larut malam lagi, menyibukkan diri dengan diri sendiri setelah pulang kuliah.
Friendster yang gw punya gw nonaktifkan, karena gw ga ada tujuan lagi disana.
"Nda.. lo kok jadi gini sih?" tanya seorang temen gw
"Lho kenapa cuy" ada yang aneh?" jawab gw
"errr.. ya.. sedikit.. lo jadi ga suka gabung dengan kami.."
"Hahaha gitu aja" kirain ada yang lain.." ucap gw sambil ketawa
"tapi.. ya lo ga gila kan ya?" tanya temen gw dengan hati-hati
"Hmmm.. Gw menikmati kegilaan gw"
"HA" SERIUS LO GILA" tanya temen gw kaget
"Semakin gw berpikir gila.. semakin nyata Putri didepan gw" jawab gw asal sambil pergi
Kabar gw yang sedikit gila mulai menyebar disekeliling gw, gw ga peduli dan gw juga banyak yang
ga kenal dengan mereka. Gw dibilang gw ga bisa menerima kenyataan, tapi sekali lagi gw katakan.. GW MEMANG
MELIHATNYA..! Kemudian, Ari dan Lisa datang ke kos gw,
Gw asik dengan komputer gw..
"sob... pakabar?" tanya Ari
"baik.. elo gimana?" jawab gw dengan mata tak lepas dari komputer
"kita baik.. sob.. lo ga keliatan baik"
Yaaah gw tau.. gw baik dimulut aja, tapi sebenarnya gw masih hancur didalam, diri gw kembali ga
gw urus, gw hanya makan es dan es dari hari kehari, jarang gw makan sehari 3x, dan gw ga
memotong rambut lagi. Gw kembali jadi diri gw yang kucel.
Kamar kos gw yang penuh dengan tisu lengket bekas ngelap es, kardus pizza dan beberapa
bungkus popmie ga gw bereskan menjadi tumpukan sampah dikamar gw..
Lisa sepertinya sadar gw ga baik-baik aja. Dia lalu membereskan semua sampah dikamar gw dan
melipat juga menggantung baju dan jaket yang berantakan dikamar gw ini.
Have I Told You Lately That I Love You Karya Raspcake di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Lisa menyuruh Ari keluar karena pembicaraan gw sama Ari ga nyambung dan gw juga ga peduli
Lisa membereskan kamar gw.
"Kasian.." ucap lisa
"gausa kasian gapenting" jawab gw sekenanya
"Kasian Putri kalo gini bukan kamu, kamu sih payah.." ucap Lisa lagi dengan asal
rupanya ucapan lisa berhasil memancing emosi gw
"Jangan ngomong tentang Putri kamu Lis" ucap gw dengan kesal
"Payah Putri suka sama cowo kaya gini.."
"Heiii.. keluar aja kalo gasuka gausah ngejek.. WOI RI AJAK CEWE LO KELUAR NIH.. BERISIK..!"
teriak gw Ari yang diluar
Lalu Lisa menyiram muka gw dengan air yang ada digelas
"Ga sopan" katanya
"WOI RI CEWE LO SIALAN" teriak ge kalap sehabis disiram Lisa
Lalu Lisa menyiram muka gw kembali dengan air soda yang ada dikaleng pepsi
"MAUMU APA SIH MAEN SIRAM SIRAM AJA!" gw beridiri dan emosi
Lisa menarik tangan gw keluar dan memaksa tangan gw menunjuk langit diluar sana
"Dia.. pasti kecewa sama kamu.. Dia ga mengharapkan kamu seperti ini Nda..." ucap Lisa dengan
tegas "sok tau..." kata gw dengan males
"JANGAN SIRAM GW LAGI..!" teriak gw ke Lisa saat Lisa mau menyiram muka gw lagi
"JANGAN TERIAK SAMA LISA SOB!" Ari ikutan teriak dimuka gw
"KALO GITU AJAK CEWE LO KELUAR!" teriak gw juga
"Kita pulang... cowo payah gini.. nyesel aku kesini" ucap Lisa ke Ari dengan Kesal
"Pulang aja.. gw ga ajak kalian kesini kok" ucap gw sambil balik ke kamar
Lalu Lisa ke kamar gw dan mengambil es krim gw
"LISA TARO..!!" ucap gw marah
Lisa malah membawanya keluar dan membuangnya di tong sampah
Gw lalu marah dan memarahi Lisa,
Gw memarahi Lisa sampai mata dia berkaca-kaca.
Namun yang terjadi berikutnya adalah..
.. .... BUAAAGGHHH Ari memukul muka gw, perut gw, kepala gw, menendang kaki gw dan perut gw
"LAWAN GW.. LAWAN.. KALO LO LAKI JANGAN SAMA CEWE LO BERANINYA..APALAGI SAMA
ORANG YANG GW SAYANG"
"ANJ##NG" kata gw marah
Gw adu pukul dengan Ari saat itu, gw meluapkan seluruh kemarahan gw kepada Ari.
Gw memukul, menendang, dan mengambil pipa besi buat menghabisi Ari.
Lisa hanya diam melihat kami didepan kamar gw.
"CUMA SEGINI CONG" kata Ari ke gw
"BANGSAAAA###" terjang gw
Kami berantem sampe cape sendiri dan sama-sama bonyok
"Apa sih yang buat lo begitu marah sob?" tanya ari disamping gw
"Gw cuma mau eskrim.." jawab gw
"HaHaHaHa.. goblok" ucap ari sambil tertawa meringis kesakitan
"Gw serius.." "Gw juga serius bilang lo goblok"
Lisa masih melihat kami dan menyuruh kami melanjutkannya
"Kalo masih marah hajar aja lagi.." kata Lisa
Tapi gw dan Ari udah keabisan tenaga, gw juga lemes karena gw ga banyak makan, badan gw juga
kalah besar dengan Ari. "Ni SMS Putri aku apus-apusin ya Nda?" tanya Lisa sembari masuk kamar dan memainkan HP gw
Gw yang ngeliat itu langsung berdiri dan berlari ke kamar gw lalu menerjang Lisa..
Lisa yang diterjang gw pun terjatuh dikasur dengan gw diatasnya
"Jangan.. Jangan.. diapus.." pinta gw sambil mencoba merebut HP yang ada ditangannya
"Aww.. Nda.. Sakit.. Berat badan kamu.."
"Sini.. HP ku Sini..."
Namun Lisa malah membalik badan gw dan posisi kamu pun berganti, gw dibawah dan Lisa diatas..
"Tenang.. Nda.. Tenang.." ucap Lisa sambil menekan dada gw
Dada gw yang ditekan Lisa perlahan-lahan mulai tenang, nafas gw mulai melemah... Gw jadi benarbenar tenang sekarang.
"Nah gitu.. tenang.. emosi nya kan udah tadi.. sekarang tenang Nda.." ucap Lisa lagi sambil
membuka kancing baju gw Gw cuma diam aja melihat Lisa melakukan semuanya
"Disini..." tunjuk lisa di dada gw yang terbuka
"Ada Putri..." lanjutnya lagi
".............." gw hanya diam
"Jangan buat dia kecewa dengan tingkah kamu Nda.." lanjutnya lagi
"tapi.... dia" potong gw
"Disini..." elus lisa di kapala gw
"Ada Putri..."katanya lagi
"......" gw diam lagi
"meskipin dia udah ga ada, dia masih disini kan" gausah kamu cari-cari lagi Nda.. tinggal kamu
pikirkan dia langsung muncul di pikiran kamu..."
"......" "terima kenyatan Nda.. Kamu tau dia udah ga ada... Terima ya.. Ikhlas biar dia tenang..." ucap Lisa
sembari bangun dari badan gw
"Nda.. Aku pulang.. Besok aku kesini lagi.. Kamu harus lebih baik dari sekarang" ucapnya lagi dan
keluar kamar kos gw Kini gw kembali sendiri..
memikirkan kembali kata-kata Lisa barusan..
Gw ternyata belum bisa bangkit... Gw menutup pintu kamar dan gw rebahan lagi dikasur, rasa sakit karena memar gw ga hiraukan,
semakin gw merasakan sakit, semakin membuat gw tersadar kalo gw masih hidup.
Gw tertidur.. Di dalam tidur.. Putri datang ke dalam mimpi gw untuk pertama kalinya.
Putri datang dengan penampilan saat gw ingat dulu, saat dia mengantar gw ke bandara, pertemuan
terakhir kami. "A.... terimakasih..." ucapnya
"untuk apa?" tanya gw
"Untuk keikhlasan kamu melepasku.."
"Aku belom ikhlas kok"
"Aku minta kamu ikhlas A..."
"Aku gabisa pergi..."
"Put..!" "A.. tolong mengerti aku.."
"Aku.." "A.. ya?" Gw berpikir di dalam mimpi itu dan mengiyakannya
"Terimakasih A.. aku pergi sekarang.."
"Sayang kamu Putriku.."
"Aku juga sayang kamu..."
Lalu gw bangun dan langsung mencari-cari Putri lagi, namun gw segera ingat Putri menginginkan
gw ikhlas. Gw yakin mimpi tadi benar adanya karena terasa nyata banget.
"Put maafin aku.. aku ternyata malah menyusahkan kamu..." ucap gw pelan
Sekali lagi gw menangis di malam itu.
..... ........ ............. ................. Lisa dan Ari menepati janjinya untuk datang esok harinya.
"Keliatan lebih seger sob.."
"abis mandi" jawab gw singkat
"berapa lama ga mandi?" tanya ari lagi
"gatau hahaha..." jawab gw ketawa
"gw beli Nasi padang nih.. kita makan?" tawar ari
"Hayooooo laper gw hahaha..." jawab gw senang
Lalu kamu bertiga makan di kamar gw,
Gw merasa diri gw lebih udah bisa menerima sejak mimpi semalam. Gw ga mau lagi menyusahkan
Putri. "Abis makan.. mau eskrim nda?" tanya lisa menggoda gw
"engga Lis..." jawab gw sambil senyum
"Nda gitar lo mana?" tanya ari kemudian
"Tu diatas lemari.. gw bungkusin.." jawab gw sambil mengigit ayam
"Oooo..kenapa dibungkus?"
"ummm... gw perlu waktu untuk bisa main gitar lagi Ri.."
Ari dan Lisa mengerti dan mengiyakan maksud gw.
Akhirnya, gw bisa berbicara lagi dengan mereka dengan kepala dingin.
Gw menceritakan kembali hal yang terjadi kemarin saat kematian Putri dan mimpi gw semalam.
"Hmm... " Ari menggumam
"Hmmmm..." Lisa ju gaikut menggumam
"hahaha apaaaa sih kalian kaya orang sakit gigi aja..." tanya gw sambil ketawa
"Nda.. Itu artinya kamu udah ikhlas" jawab lisa kemudian
"Iya.." "Iya Aku udah ikhlas Lis dengan kepergiannya..."
Part 80c - The End Yesterday 22:06 Rod Steward - Have I Told You Lately That I Love You
Buffer ya Minggu 19 Mei 2013 "elo yang nyetir apa gw?" kata Ari ke gw
"Gw aja.. terakhir kali gw yang nyetir ri"
"Oke.." Gw, Ari dan Lisa pergi untuk menemui Putri..
Menemui di makamnya. Ehya gw lupa bilang.. Makam Putri dipindahkan ke Bandung, ketempat
asalnya oleh keluarganya.
"Box nya udah ya?" kata Ari
"Udah ada tuh sama Lisa" jawab gw
Lalu.. kita pun berangkat.. Sebuah persiapan yang cukup lama gw bikin, yaitu datang pada hari ini.
Rumah dulu yang gw pernah ceritakan di awal,
kini ada didepan kita.. 'Sob turun ga?" tanya Ari nyengir
"turuuuuun donkkkk.." jawab gw juga nyengir
Gw mengetuk pagar rumah itu keluar seorang wanita, wanita itu tersenyum kepada kami dan
meminta kami untuk masuk.
Kami menolak nya dengan halus dan meminta izin untuk menemui Putri.
"tante.. saya ke Putri ya?" tanya gw
"iya, tante masih jaga bayi nih..belum tidur, kalian aja ya" jawab Mamanya Putri
Yup.. Betul.. Kini Putri punya seorang adik
Mamanya kembali ke bandung bukan di medan lagi.
Bersama suaminya tentunya.
Kita bertiga lalu menuju ke Putri.
Di tempat pemakaman Umum.
Sambil merem pun gw tau dimana makamnya Putri, karena gw sering kesini..
"Putri aku datang...." ucap gw didepan nisannya
"Aku juga Put.." ucap Ari
"Aku juga Puuuttt..." ucap Lisa
"kalian apaan sih, emang absen apa.." ucap gw sambil ketawa
Kami membaca doa-doa kepada Putri dengan gw yang memimpinnya.
"Put.. Aku Siap sekarang..."
Ari dan Lisa mendengarkan gw berbicara
"Setelah sekian lama aku siap sekarang.. untuk melepas semua mimpiku di masa lalu.."
"kamu.. tidak aku lupakan.. kamu tetap ada didalam hati ini"
"aku tetap mencintaimu, tapi dengan cara yang berbeda ya Put.."
Ari dan Lisa masih menunggu gw berbicara sendiri
"Cincin ini..." gw mengeluarkan cincin kaleng dari dalam box
"kertas-kertas ini...." gw mengeluarkan kertas dari dalam box
"sketsamu..." "aku simpan selamanya ya disini..." kata gw sambil meletakkan semuanya di belakang nisannya
Gw menggalinya sedikit sesuai ukuran box dan menguburnya
"Putri.. Terimakasih..." kata gw dengan mata yang mulai berkaca-kaca
"Terimakasih ya Put telah menjadi bagian dari hidup gw.." kata gw mulai menangis
Entah sejak kapan Lisa dan Ari ada dikanan kiri gw memegang bahu gw
"Terimakasih ya Put..." kata Ari
"Putri cantik terimakasih juga..." kata Lisa juga
"Kaliaaaaaan....." ucap gw terharu
"Yuk.. udah sob?" tanya Ari
"udah.. " jawab gw sambil berdiri
"Istri lo dateng kapan?" tanya Ari lagi sambil ikut berdiri
"Awal Juni nanti, pindah kesini.."
"ooohhh akhirnya nya yah.. dari kalian nikah akhir februari lalu baru ketemu lagi besok Juni....
pasangan yang kocak hahaha" kata Ari lagi
"hahaha iya, dia masih di Jogja training, setelah nikah gw masuk kerja lagi dan dia training.. jadi
kami pisah dulu sementara" jawab gw sambil ketawa
"Siapa namanya Nda Lupa aku" tanya Lisa
"Namanya Novita (gw samarkan).." jawab gw tersenyum
"HAAAAA" dulu Putri Novita" Sekarang Novita (gw samarkan)?" tanya lisa ga percaya
"begitulah.. Yukk.. kita pulang lagi.. sekarang laci meja gw udah bersih buat menyambut istri gw
hehehe..." kata gw lagi
"Gw duluaaaaan ke rumah Putri yak sob, lis, pengen kencing euuyyy" kata Ari ke gw dan Lisa
"Yup.." Ari duluan ke rumah Putri dan meninggakan gw dan Lisa berjalan berdua
"eh ya Nda.. cantik mana aku sama Istrimu?"
"Istriku laaah.."
"hahaha seneng aku denger nya.. kamu udah berubah sejak kejadian itu ya Nda.. Aku bisa
membuka hati untuk yang lain. kesiapan kamu sebuah kebetulan Nda, kamu mendapat Istri yang
mau menunggu kamu siap"
"lebih tepatnya ga sengaja menunggu Lis... hahahaha"
"iya yaah.. hahaha"
"Nda aku hamil.." kata Lisa tiba-tiba
"eh.." "iya Nda aku hamil.." kata lisa mengulanginya
"Oh yaaaaaaaaaa" Waaaaaah selamaat Lisaaaa.." kata gw senang campur kaget begitu tersadar
"huuuu kok kaget gitu sih.."
"lagiaan bilang hamil nya gitu, kaya aku aja yang hamilin HaHaHa.."
"dasar Nandaaaaaa..." tawa lisa
"Ehya Nda.. aku mau tanya.."
"apa Lis?" "tapi kamu mencintanya kan Nda?" tanya Lisa lagi
"Now and Forever" jawab gw nyengir
"Now and Forever.." ulang Lisa
Kami berdua pun berjalan ke rumah Putri lagi...
Untuk melihat adiknya Putri..
yang setelah gw tau diberi nama "ANanda Putri" seperti nama gw
tapi.. kali ini udah jelas.. itu Perempuan
HaHaHaHa.. Cerita ini sejak awal gw persembahkan untuk Putri
Yang memerhatikan gw di dunia ini dari alam sana
Dengan ini: Have I Told You Lately That I Love You
----Selesai--- Terimakasih Putri Terimakasih Lisa Terimakasih Ari Terimakasih Kaskuser semuanya..
Gw Cinta kalian "Now and Forever"
Mohon maaf jika gw ada salah
Salam Raspcake a.k.a Nanda ===========================================================================
=================== Ehya.. gw minta tolong..
Have I Told You Lately That I Love You Karya Raspcake di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Minta tolong banget yah..
Yang udah nemuin gw lewat dunia maya. Please Silent.
Gw mohon dengan sangat. Istri gw sangat sensitif, dia ga tau masalalu gw.
Gw mencintainya banget. Bukan karena namanya sama, tapi semua yang ada dalam dirinya dan hatinya gw sangat sangat
mencintainya. Terimakasih Pendekar Naga Mas 8 Pendekar Slebor 25 Sengketa Di Gunung Merbabu Golok Yanci Pedang Pelangi 3
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama