Ceritasilat Novel Online

Anugerah Bidadari 3

Anugerah Bidadari Karya Sherls Astrella Bagian 3


Jawabannya tidak perlu dikatakan, tetapi tulis di kertas dan berikan pada
Ludwick. Kalian mengerti"
Kami mengerti, Paduka. Pertanyaannya adalah bila kalian mempunyai uang lebih banyak dari
impian kalian, apa yang akan kalian lakukan" Kutunggu jawabannya dalam lima
menit. Altamyra menuju kursi tingginya di ujung meja rapat dan melihat orangorang
yang mulai menulis jawaban mereka.
Tak lama kemudian, Ludwick menyerahkan tumpukan kertas jawaban itu
pada Altamyra. Terima kasih, Ludwcik. Altamyra mulai melihat lembar teratas. Gadis itu hanya melihat sebentar
lalu menyingkirkannya. Ia mengambil lembar yang lain dan segera
menyingkirkannya. Ludwick tidak terkejut maupun heran dengan kerja Altamyra yang cepat.
Gadis itu memang tangkas. Dalam satu minggu, ia sudah membuat banyak
perubahan yang dilakukan raja lain dalam sepuluh tahun.
Dalam waktu singkat di hadapan Altamyra telah ada dua tumpuk kertas.
Altamyra mendesah panjang ketika menyerahkan setumpuk kepada Ludwick.
Mereka tidak berhasil. Altamyra kecewa melihat tumpukan kertas itu.
Ludwick melihat jawaban itu lalu dengan heran ia menatap Altamyra.
Aku membutuhkan orang yang selalu tanggap dengan perubahan bukan
yang mengikuti masa lalu, Altamyra menjelaskan, Sayang, beberapa dari
mereka masih mengira aku sama dengan ayahku. Sudah banyak koran yang
menuliskan keinginanku, tapi mereka t
idak tahu. Aku sengaja tidak
mengatakannya pada mereka untuk melihat siapa yang selalu mengikuti
perubahan jaman. Ludwick mengerti keinginan Altamyra.
Tumpukan kertas yang diberikan Altamyra itu pada intinya mengatakan,
Aku akan memberikan uangku pada Raja agar ia senang. Sedang tumpukan
yang lain intinya berisi, Aku akan menggunakannya untuk memperbaiki
kehidupan rakyat. Ludwick mengumumkan hasil pemilihan pertama.
Setelah semua yang gagal pergi, Altamyra berdiri dengan tumpukan
98 kertas baru. Pertanyaan yang kedua adalah kalian harus menyelesaikan hitungan
ini, Altamyra berkata tegas.
Ludwick mengambil kertas itu dari Altamyra dan membagikannya.
Sekagi Ludwick membagikan soal kedua, Altamyra berkata, Silakan
menggunakan meja rapat. Aku hanya memberi waktu lima belas menit untuk
hitungan mudah itu. Kumpulkan pada Kincaid.
Ludwick mendekati Altamyra. Soal telah saya bagikan, Paduka.
Sekarang ikutlah denganku. Banyak yang harus kita selesaikan.
Altamyra menuju meja yang baru dipindahkan ke sudut ruangan itu pagi
tadi. Di meja itu tampak setumpuk kertas berisi hitungan.
Ludwick duduk di depan Altamyra.
Periksalah ini. Apakah benar ini semua pajak yang ditarik ayahku"
Selagi Ludwick memeriksa, Altamyra mengawasi orang-orang yang sibuk
menghitung itu. Ludwick mengangkat kepala dari kertas itu.
Selain pajak tanah, pajak pendapatan, apakah ayahku juga menarik
pajak hasil panen, pajak barang, pajak rumah, pajak ternak, pajak kendaraan,
dan semua macam pajak yang ada di situ"
Benar, Paduka. Beberapa orang yang telah selesai memberikan hasil perhitungan
mereka pada Kepala Keamanan Istana yang mengawasi mereka.
Bolehkan saya mengajukan pertanyaan, Paduka"
Silakan. Mengapa Anda membuat soal yang berbeda-beda"
Aku ingin tahu kemampuan mereka yang sebenarnya. Aku
membutuhkan orang yang dapat bekerja cepat dan teliti.
Waktu telah habis! Kincaid mengumumkan, Anda dipersilakan
beristirahat di kamar Anda masing-masing.
Semua berdiri. Beberapa mengeluh panjang. Yang lain tersenyum
senang. Ada juga yang berbisik-bisik. Suasana sepi Ruang Rapat menjadi riuh.
Seperti anak-anak sekolah yang sedang ujian, gumam Ludwick.
Aku membuatnya seperti itu, sahut Altamyra dengan senyum
manisnya. Kincaid mendekat. Semua jawaban telah saya kumpulkan, Paduka.
Terima kasih, Kincaid. Maukah engkau membawakannya ke Ruang
99 Kerjaku" Dengan senang hati, Paduka.
Mari kita berangkat, Ludwick, Altamyra mengambil tumpukan
tugasnya. Ijinkan saya membantu Anda, Paduka, Ludwick mengulurkan tangan.
Terima kasih, Ludwick, Altamyra menyerahkan bawaannya.
Altamyra meninggalkan Ruang Rapat dikawal kedua orang itu,
Penjaga pintu membukakan pintu untuk mereka.
Kincaid dan Ludwick meletakkan kertas-kertas itu di meja.
Aku tidak ingin merepotkanmu, Kincaid, tapi aku ingin meja kecil di
Ruang Rapat itu dikembalikan ke tempat asalnya.
Keinginan Anda adalah tugas bagi saya, Kincaid membungkuk hormat
dan meninggalkan tempat itu.
Menteri Luar Negeri datang menghadap, Paduka.
Suruh dia masuk. Hamba datang memenuhi panggilan Anda, Paduka, Dewey
membungkuk hormat. Engkau datang tepat waktu, Dewey. Kemarilah dan bantu kami
memeriksa jawaban-jawaban ini.
Baik, Paduka. Dewey duduk di samping Ludwick.
Altamyra menyerahkan kepada mereka masing-masing selembar kertas.
Ini adalah jawaban untuk semua soal ini. Perhatikan baik-baik soalnya. Ada
lima belas jenis soal di sini.
Kami akan berhati-hati, Paduka.
Ketiganya segera tenggelam dalam kesibukan mereka. Di antara mereka
bertiga, Altamyralah yang paling cepat. Gadis itu membuat semua soal itu.
Gadis itu pula yang membuat jawabannya. Ia telah ingat semua jawaban,
semua angka yang berderet-deret itu.
Selama hari-hari terakhir ini Altamyra terbiasa bekerja cepat. Tak heran
ia menjadi tangkas dalam segala hal namun penuh perhitungan.
Dari 8454 orang yang telah tiba, 157 orang yang lolos dalam pemilihan
pertama. Dari pemilihan kedua, yang lolos hanya 36 orang.
Altamyra memandang kertas yang berisi jawaban yang benar itu.
Biarkan mereka menanti, kata Altamyra, Besok baru kita um
umkan. Sampai saat itu tiba, jangan mengatakan hasilnya pada siapa pun.
100 Kami mengerti, Paduka. Mendekatlah! Ludwick dan Dewey berdiri di samping Altamyra.
Ini adalah hasil perhitungan kasarku, Altamyra mengangkat selembar
kertas, Kuingin kalian memberitahu mana yang salah, mana yang terlewat.
Ini, Paduka, Ludwick menunjuk sederet angka, Jumlah yang ditarik
lebih besar dari ini. Altamyra menghitung kembali hasil perhitungannya. Baik Ludwick
maupun Dewey tidak henti-hentinya memberi bantuan pada gadis itu. Tiap ada
yang salah, mereka tak ragu untuk memberitahu. Mereka juga tidak segan
memuji pekerjaan Altamyra.
Altamyra juga dengan senang hati menerima pendapat kedua
menterinya. Sudah saatnya beristirahat!
Altamyra terkejut melihat pelayan tuanya yang setia membawa nampan
penuh berisi makanan. Apa yang kaulakukan di sini, Hannah" Altamyra
memandang seorang wanita, Brenda, bukankah aku memberimu tugas untuk
mencegahnya bekerja"
Maafkan saya, Paduka Ratu, tapi saya pikir Hannah benar. Telah
seharian Anda bekerja bahkan Anda sampai melewatkan waktu makan siang.
Sekarang terlalu terlambat untuk makan, tetapi tidak untuk waktu minum teh.
Altamyra hanya menghela nafas. Letakkan saja di meja lalu antar
Hannah kembali ke kamarnya.
Anda harus beristirahat, Paduka, Hannah menasehati, Sepanjang
minggu ini saya melihat Anda bekerja terlalu keras. Kalau Anda jatuh sakit,
siapa yang akan melakukan perbaikan hidup rakyat.
Selain itu saya tidak suka berdiam diri, Hannah mengingatkan.
Altamyra diam memandang wajah keriput pelayan tua itu. Dalam benak
gadis itu telah muncul gagasan baru.
Rakyat membutuhkan bantuannya saat ini juga. Bukan nanti bukan juga
esok, tapi sekarang. Segala perubahan yang dilakukannya membutuhkan
waktu lama untuk benar-benar berjalan. Saat ini detik ini pula rakyat
mengharapkan batuan. Brenda, kata Altamyra tegas, Panggil Kincaid, Briat juga Liplannd saat
ini juga. Baik, Paduka, Brenda beranjak pergi.
101 Apa yang akan Anda lakukan" tanya Hannah keheranan.
Memberimu pekerjaan, jawab Altamyra tenang, Sekarang engkau
duduk saja menanti mereka. Altamyra berpaling pada kedua menteri di kanan
kirinya itu, Mari kita lanjutkan, katanya.
Tak lama kemudian Brenda datang dengan ketiga pria itu.
Kami datang menghadap, Paduka, mereka melapor.
Liplannd, Briat, Kincaid, aku punya tugas untuk kalian, Altamyra
memulai, Liplannd, ajak pelayan-pelayan Istana membantu Hannah
membongkar semua gaun-gaunku juga gaun ibuku dan memilih yang baik
untuk diberikan pada rakyat.
Hannah terkejut tetapi ia tidak mempunyai kesempatan untuk
membantah. Hannah, pimpin pelayan-pelayan Istana memilih gaun-gaunku itu lalu
bawa ke Hall lantai pertama. Briat, siapkan beberapa kereta kuda untuk
membawa gaun-gaun itu. Dan engkau Kincaid, bawa prajuritmu untuk
membagikan gaun-gaun itu pada rakyat. Ajak juga para pelayan, kalau engkau
kekurangan orang. Untukmu, Brenda, bantu Hannah dan cegah ia ikut
mengangkat kopor-kopor itu.
Paduka! Hannah menyahut, Saya tidak setuju! Gaun-gaun itu
menyimpan banyak kenangan. Kalau semua disumbangkan, apa yang tersisa"
Aku tahu apa yang kaupikirkan, Altamyra berkata lembut, Mama pasti
mengerti keinginanku ini. Ia pasti senang gaun-gaunnya berguna untuk rakyat.
Aku juga akan senang sekali kalau milikku dapat membantu rakyat yang
menderita. Ini adalah langkah kecil yang dapat kulakukan saat ini selagi yang
besar masih direncanakan.
Aku ingin bangsawan-bangsawan lain dan mereka yang kaya membantu
rakyat. Tapi, yang lebih dulu melakukannya harus aku, mereka akan
mengikutiku. Aku takkan melarang bila kalian ikut membantu. Bantuan yang
sangat kecil tetapi penuh keikhlasan akan sangat berarti daripada bantuan
besar yang hampa. Kincaid, bila engkau sampai di kota, umumkan pada rakyat yang mampu
untuk ikut menyumbang dan pada yang tidak mampu untuk mau datang ke
Istana mengambil bantuan. Briat, kalau engkau selesai menyiapkan kereta,
aturlah Hall menjadi dua bagian. Satu untuk penerimaan bantuan dan satu
untuk pemberian bantuan. Mulai besok Hall dibuka untuk umum dan k
alian tetap berkeliling menyalurkan bantuan, tapi tidak di sini melainkan di kota-kota
102 lain. Mungkin di kota-kota lain juga perlu pengumuman, aku akan
membuatnya. Altamyra mengambil secartik kertas dan mulai menulis.
Kincaid, panggil Altamyra seusai menandatangani pengumumannya,
Ini untuk dibacakan di ibukota dan ini di kota-kota lain. Ingat, aku hanya
membuat dua. Bila ada pengumuman yang lain, cari dan periksa. Aku tidak
mau hal ini digunakan oleh orang-orang tamak untuk mengumpulkan harta.
Baik, Paduka. Melihat kelima orang itu masih tidak bergerak, Altamyra berkata, Apa
yang kalian tunggu" Kami akan melakukan tugas sebaik-baiknya, Paduka, kata mereka
serempak sambil membungkuk.
Altamyra melihat kedua menterinya bergantian. Hannah benar, kita
butuh istirahat. Altamyra berdiri dan menuju sofa di depan meja kerjanya itu.
Altamyra menuang teh dan memberikannya pada Ludwick dan Dewey.
Terima kasih, Paduka. Altamyra tersenyum, Katakanlah padaku bagaimana kehidupan rakyat
selama ini sejauh yang kalian ketahui.
Rakyat hidup menderita, Paduka. Raja menarik pajak terlalu banyak dan
terlalu besar. Sulit bagi rakyat miskin untuk bertahan hidup, banyak orang yang
kelaparan di desa-desa. Di di kota, hanya mereka yang kaya yang mampu
bertahan hidup. Bangsawan tidak lagi mengalami masa kejayaan. Pajak terlalu
tinggi. Sulit untuk menjadi kaya, Dewey menambahkan, Lebih mudah untuk
jatuh miskin. Pajak perdagangan pun sangat tinggi.
Tak ada yang berani menentang Raja. Siapa yang tidak mau membayar
pajak akan dipenjara. Raja juga tidak segan-segan membunuh orang yang
tidak disukainya. Penjara dipenuhi orang-orang yang menangis menderita.
Janda-janda meratapi anak-anaknya. Anak-anak kelaparan.
Untuk semua itu sudah berakhir, kata Dewey bersemangat, Anda
hadir di sini sebagai bidadari kami. Anda memberikan banyak kebahagiaan.
Anda menghidupkan suasana suram ini dan kerajaan yang menderita ini.
Banyak anugerah yang Anda berikan tapi Andalah anugerah terbesar kami.
Terima kasih, Dewey. Aku senang mendengarnya. Aku berharap semua
orang juga berpikiran seperti itu. Sayangnya, banyak yang takut dan
membenciku. 103 Kami tidak membenci Anda, Paduka, hibur Ludwick, Suatu saat nanti
rakyat akan mengetahui ketulusan Anda dan mereka akan mencintai Anda.
Altamyra tersenyum lalu bangkit. Aku tidak bisa duduk-duduk saja di
sini. Aku ingin membantu mereka. Kalau kalian lelah, kalian boleh beristirahat.
Aku tidak mengharapkan kalian ikut denganku.
Ludwick dan Dewey berpandang-pandangan.
Bagaimana menurutmu"
Bagaimana lagi, Dewey" Paduka gadis yang tangkas. Ia bekerja tanpa
henti tapi tak terlihat lelah. Apakah kita harus kalah"
Baik! Kita ikut Yang Mulia Paduka Ratu Altamyra.
Mereka segera mengejar Altamyra yang telah berada di Hall dan bersiapsiap
naik wagon ke kota. 104 9 Kami tidak setuju! Altamyra keheranan melihat orang-orang yang dengan tegas
menolaknya. Mengapa tidak" tanyanya heran, Tidak ada yang salah bila aku
ikut kalian. Keselamatan Anda terancam, Paduka, ujar Kincaid, Kita akan bertemu
langsung dengan rakyat. Kemungkinan adanya pemberontak di antara mereka
sangat besar. Bila rakyat mengetahui Anda bersama kami, mereka mungkin
akan menjadi tidak teratur. Saat itu kami akan kesulitan melindungi Anda.
Walaupun seluruh pasukan Istana dikerahkan untuk menjaga Anda, kami tidak
dapat melawan rakyat banyak. Selain itu Anda pasti melarang kami
mencelakakan rakyat.

Anugerah Bidadari Karya Sherls Astrella di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Altamyra tersenyum. Aku mengerti kekhawatiranmu, Kincaid. Mereka
tidak akan tahu aku ada di antara kalian. Mereka belum bertemu denganku dan
hari ini adalah pertama kalinya kita akan menyalurkan bantuan. Tak
seorangpun yang mengetahuinya selain kita karena aku baru saja
memutuskannya. Kincaid benar, Paduka. Perhatian kami nanti akan lebih tertuju pada
rakyat daripada untuk Anda.
Aku tahu, Ludwick. Aku telah memikirkannya.
Biarkan kami sendiri yang melakukannya, Paduka. Kami bisa
melakukannya. Aku percaya padamu, Briat. Altamyra diam berpikir lalu ia tersenyum.
Aku tahu bagaimana agar kalian tidak khawatir. Tunggulah aku di s
ini. Altamyra berlari ke dalam.
Orang-orang yang ditinggalkan gadis itu berpandangan-pandangan
dengan heran. Hannah dan para pelayan wanita masih sibuk membongkar gaun-gaun
Altamyra di ruang ganti kamar gadis itu. Mereka tak menyadari kedatangan
Altamyra. Tunggu sebentar! cegah Altamyra.
Ada apa, Paduka" tanya Hannah heran.
105 Tidak ada apa-apa, Hannah. Aku hanya ingin mengambil gaun ibuku
yang kaupegang itu. Hannah menyerahkan gaun itu dengan keheranan. Untuk apa gaun ini,
Paduka" Altamyra membentangkan gaun itu di depannya. Engkau akan tahu,
Hannah. Lalu gadis itu menghilang ke kamar tidurnya.
Altamyra tersenyum puas ketika melihat dirinya di cermin. Gaun hijau
tua itu sudah kuno dan membuatnya tampak puritan. Dan, tak ada yang
mengenalinya sebagai Ratu Vandella. Siapa yang akan menyangka gadis dalam
baju kuno ini adalah seorang Ratu"
Aku tak ingin menyia-nyiakan pekerjaan kalian, tapi ini akan membuatku
semakin mirip gadis desa yang kuno, gumam Altamyra ketika ia melepas
gelungan rambutnya yang berhiaskan muntiara-muntiara murni yang
berkilauan. Rambut keemasan yang panjang itu tergerai hingga hampir mencapai
lutut Altamyra. Sejak ibunya meninggal, Altamyra terus memanjangkan
rambutnya. Rambut kesayangannya itu menyimpan kenangan-kenangan indah
saat ibunya masih hidup. Ketika menyisir rambutnya, Altamyra teringat ibunya yang suka
membelai rambutnya dengan penuh kasih sayang. Tanpa disadarinya, Altamyra
menitikkan air mata. Sekarang aku menduduki tahta kerajaan ini, Mama. Aku berjanji akan
memperbaiki semua kesalahan serigala itu, janji Altamyra.
Dihapusnya air matanya lalu ia segera kembali ke Hall.
Semua yang sibuk memindahkan barang ke wagon, keheranan melihat
Altamyra. Aku mirip gadis desa" tanya Altamyra sambil tersenyum.
Mereka hanya bisa menatap Altamyra lekat-lekat. Dengan gaun hijau
tuanya yang sudah kusam itu, Altamyra tidak nampak seperti seorang ratu.
Gaun polos itu terbuat dari kain katun biasa dengan lengannya yang panjang
dan kerahnya yang menutup rapat leher Altamyra yang indah. Dengan rambut
panjang yang tergerai, Altamyra mirip gadis perawan jaman kuno.
Tampaknya kita harus mengalah, Kincaid.
Anda benar, Tuan Dewey. Altamyra tersenyum puas. Mana kereta yang sudah siap"
Kereta ini yang hampir siap untuk diberangkatkan, Paduka, jawab Briat,
106 Kami menanti bingkisan terakhir. Itu dia datang!
Pelayan memasukkan sebungkus gaun terakhir ke dalam wagon.
Ayo kita berangkat! Altamyra memanggil Ludwick dan Dewey. Lalu ia
menerima uluran tangan dua prajurit di dalam wagon.
Dewey menatap Kincaid. Engkau yang kami andalkan.
Jangan khawatir, saya tidak akan pergi dari sisi Paduka.
Kusir kuda segera membawa wagon meninggalkan Azzereath setelah
semua naik. Semua yang ada di dalam kereta mencemaskan keselamatan Altamyra.
Hanya gadis itu sendiri yang tidak tampak cemas. Gadis itu tampak gembira.
Senyum gembiranya berubah menjadi senyum ramah ketika kereta
berhenti di sebuah pemukiman miskin.
Penduduk tempat itu keheranan melihat datangnya wagon besar itu dan
mereka lebih keheranan ketika seorang prajurit berseru,
Kami datang membawa bantuan untuk kalian. Bila kalian mau, antrilah
di sini. Penduduk berbisik-bisik. Altamyra segera bertindak. Sebelum ada yang menyadari tindakannya, ia
meloncat turun. Gadis itu membawa sesuatu dalam keranjang dan berjalan
mendekati orang tua yang tengah berbaring lemah di depan rumah reyot.
Orang-orang yang di dalam wagon terkejut. Mereka berteriak, Pa &
Tiba-tiba mereka menutup mulut rapat-rapat. Mereka sadar kata-kata yang
biasa mereka sebut untuk memanggil Altamyra itu bisa membuat celaka gadis
itu. Kincaid melompat turun dan segera mengejar Altamyra.
Altamyra berlutut di sisi orang tua itu. Ia mengeluarkan makanan yang
ada di dalam keranjang dan memberikannya sambil berkata, Terimalah, Tuan.
Saya membawanya untuk Anda. Jangan membiarkan Anda dan keluarga Anda
kelaparan. Altamyra melihat anak-anak kecil yang kurus kering di sisi pria tua itu. Ia
tersenyum ramah pada mereka dan berkata, Saya yakin kalian mau mencoba
kue-kue yang lezat ini. Anak- anak kecil itu tanpa ragu mengambil sendiri apa yang ada di
keranjang Altamyra. Mereka terlalu lapar untuk memikirkan siapa Altamyra dan
mengapa ia datang membawa makanan.
Pria tua itu tidak tahan melihat anak-anaknya makan selahap itu. Ia
107 mengulurkan tangan mengambil roti yang diulurkan Altamyra padanya.
Melihat mereka makan dengan lahap, Altamyra tersenyum senang.
Penduduk lain yang juga kelaparan tidak dapat menahan air liur mereka. Perut
mereka merengek minta makan melihat teman-teman mereka makan dengan
lahap. Mereka segera menyerbu Altamyra.
Kincaid segera melindungi Altamyra. Kalian bisa mengambil makanan
sebanyak-banyaknya di kereta!
Orang banyak itu beralih ke kereta.
Paduka membuktikan perbuatan lebih berguna daripada kata-kata,
kata Ludwick lalu ia melompat turun diikuti prajurit lain.
Dalam waktu singkat mereka sibuk menurunkan makanan dari kereta
untuk diberikan pada warga. Mereka sibuk mengatasi tangan banyak yang
terulur itu. Beberapa orang berusaha masuk ke kereta untuk mengambil sendiri
makanan dan membuat prajurit kebingungan.
Tenang! Semua pasti mendapatkan!
Teriakan-teriakan itu terdengar di sekitar kereta.
Altamyra melihat kereta yang dikerumuni orang yang sedang berebutan
itu. Ia berdiri dan berjalan ke sana untuk membantu mereka.
Kincaid segera menyusul gadis itu untuk melindunginya dari kerumunan
orang banyak. Kincaid turut membantu menurunkan barang-barang dan
membagikannya pada orang-orang.
Karena semua mencegah ia turun tangan, Altamyra hanya bisa duduk di
antara orang-orang itu dan berbincang-bincang dengan mereka. Sambil
berbincang-bincang, Altamyra memberikan obat-obatan kepada mereka yang
membutuhkan. Gadis itu juga tidak segan merawat mereka yang terluka.
Kincaid yang berjanji untuk terus berada di sisi Altamyra, mengambilkan
segala yang diperlukan gadis itu.
Anda pusing" tanya Altamyra penuh perhatian, Sejak tadi saya
melihat Anda terus memegang dahi.
Tidak, Nona. Altamyra tersenyum. Kincaid, tolong kau carikan obat untuk Tuan ini.
Baik, Nona. Altamyra merasa pria itu terus menatapnya tetapi ia tidak
mempedulikannya. Dalam hari-hari terakhir ini, Altamyra sudah biasa menjadi
pusat perhatian. Gadis itu meneruskan kesibukannya menjadi dokter untuk
orang-orang miskin itu. 108 Pria itu terus berusaha mengenali Altamyra. Ia merasa pernah bertemu
gadis itu. Di suatu waktu dan di suatu tempat. Ia terus berpikir keras.
Anda membuat saya khawatir, Tuan. Apakah Anda sakit" Kalau Anda
merasa tidak sehat, silakan mengatakannya. Saya akan mencari dokter untuk
Anda. Pria itu terus menatap Altamyra. Mata biru yang penuh perhatian itu
mengingatkannya pada seseorang. Seseorang yang dengan tegas berkata &
Yang Mulia Paduka Ratu Altamyra! seru pria itu, Tidak salah lagi. Anda
pasti Paduka Ratu. Saya pernah melihat Anda di Gedung Parlemen ketika Anda
mengumumkan kematian Raja Wolve.
Altamyra terkejut. Mungkinkah pria itu adalah salah satu wartawan yang
dulu mengikui jalannya kegiatan di Gedung Parlemen.
Tetapi, Kincaid lebih terkejut lagi. Ia cepat-cepat menghampiri Altamyra
dan membantu gadis itu berdiri.
Orang-orang berpandang-pandangan tak percaya.
Anda pasti Yang Mulia Paduka Ratu Altamyra, kata pria itu percaya diri.
Sebaiknya kita segera kembali, Paduka, bisik Kincaid.
Altamyra tersenyum manis pada pria itu lalu mengikuti Kincaid ke kereta.
Melihat keributan itu, pasukan segera bersiap-siap kembali ke Azzereath.
Paduka! Paduka! Orang-orang itu berseru memanggil Altamyra dan berusaha mendekati
gadis itu. Namun, pasukan segera menghadang mereka.
Paduka! Paduka! Orang-orang itu melambai-lambaikan tangan kepada
Altamyra. Paduka, terima kasih! Terima kasih atas kebaikan hati Anda!
Mari, Paduka, Ludwick dan Dewey dengan tidak sabar mengulurkan
tangannya. Pasukan yang sedikit itu mulai tidak sanggup menghadapi rakyat yang
terus memaksa mendekati Altamyra.
Kita kembali ke Istana Azzereath! seru Kincaid.
Segera pasukan itu melompat ke kereta. Kusir kuda melajukan kereta
dengan kencang. Terima kasih, Paduka! Terima kasih!
Dari dalam kereta, Altamyra melihat mereka berlutu
t di tanah dan menyembah-nyembah sambil terus meneriakkan ucapan terima kasih mereka.
Hingga mereka jauh pun suara-suara itu masih terdengar.
Maafkan aku, kata Altamyra, Aku tidak bermaksud membuat kalian
109 kewalahan. Sudah menjadi tugas kami untuk melindungi Anda, Paduka, jawab
mereka hampir bersamaan. Aku senang mempunyai orang-orang sesetia kalian. Kalian selalu
menjaga dan melindungiku. Aku takkan melupakan hal ini.
Anda terlalu berlebihan, Paduka. Tugas kami adalah terus menjaga dan
melindungi Anda, kata Kincaid.
Altamyra hanya tersenyum.
Tak lama kemudian kereta berhenti di depan pintu Istana. Dua orang
prajurit sudah bersiap untuk membantu Altamyra.
Bagaimana perjalanan Anda, Paduka" sambut Briat.
Baru kali ini aku harus lari dari orang banyak karena ketahuan, kata
Altamyra menahan geli, Aku merasa seperti pencuri.
Benarkah itu" tanya Briat tidak percaya.
Benar, Briat. Kami tidak menyangka ada yang mengenali Paduka di
sana. Kami telah memilih tempat yang cukup jauh dari Istana, Ludwick
menerangkan. Saya bersyukur Anda baik-baik saja, Paduka.
Jangan memberitahu Hannah. Aku tidak ingin dia khawatir.
Tentu, Paduka. Ketika mengetahui Anda pergi, ia sangat cemas.
Aku akan menemuinya agar ia tidak cemas lagi.
Altamyra berlari ke kamarnya.
Paduka! Mengapa Anda melakukan tindakan berbahaya seperti itu"
Serbuan yang didapatnya ketika ia tiba, membuat Altamyra tersenyum,
Aku harus melakukannya, Hannah. Engkau tidak perlu cemas. Aku pergi
dengan beberapa prajurit.
Hannah tidak dapat berbuat apa-apa. Brenda, ambilkan baju ganti untuk
Paduka! perintahnya. Altamyra tidak membantah sedikitpun ketika para pelayan sibuk
membantunya mengganti gaun. Mereka menyiapkan air mandi yang hangat
dan wangi untuknya. Mereka pula yang mengenakan gaun sutra lain yang
indah pada dirinya dan menghiasi rambut panjangnya dengan manik-manik
yang indah. Hingga mereka selesai dengan dirinya, Altamyra diam berpikr.
Terima kasih, Hannah, Altamyra bersiap pergi lagi setelah rambutnya
selesai disisir rapi. 110 Anda mau ke mana lagi"
Jangan khawatir. Aku ingin menemui Ludwick.
Anda harus beristirahat. Anda sudah terlalu lama bekerja.
Altamyra beranjak ke pintu sebelum dicegah Hannah. Selamat tinggal,
katanya ketika membuka pintu.
Jangan lupa untuk makan malam!
Altamyra tersenyum mendengar seruan itu, Kali ini aku takkan lupa,
Hannah, katanya perlahan sambil menuju Hall.
Briat masih sibuk mengatur Hall ketika Altamyra datang.
Di mana Ludwick dan Dewey serta Kincaid"
Kincaid pergi ke pusat kota untuk mengumumkan titah Anda sedangkan
Tuan Ludwick dan Tuan Dewey saya minta untuk beristirahat. Apakah Anda
memerlukan mereka, Paduka" Saya akan memanggil mereka untuk Anda.
Tidak perlu, Briat. Biarkan mereka beristirahat. Suruhlah seorang
prajurit untuk menemuiku di Ruang Kerjaku.
Baik, Paduka. Altamyra kembali ke Ruang Kerjanya dan menulis sesuatu pada secarik
kertas. Hamba datang memenuhi panggilan Anda, Paduka.
Altamyra menghampiri prajurit itu. Antarkan surat ini pada Menteri
Keamanan. Baik, Paduka. Setelah prajurit itu pergi, Altamyra menemui penjaga pintu Ruang
Kerjanya. Salah satu dari kalian, panggilkan Liplannd untukku.
Baik, Paduka. Sesaat kemudian Liplannd sudah menghadap Altamyra.
Apakah semua ahli keuangan itu masih ada di sini"
Tidak, Paduka. Siang tadi beberapa di antara mereka meninggalkan
Istana. Bila malam ini mereka makan di Ruang Makan cukup"
Liplannd berpikir sebentar lalu berkata, Cukup, Paduka.
Siapkan makan malam di sana. Aku akan makan bersama mereka.
Baik, Paduka. Bila Ludwick dan Dewey masih di sini, aku ingin mereka turut
bersamaku. Saya akan memberitahu mereka, Paduka.
111 Altamyra kembali menekuni pekerjaannya membuat keputusan baru
untuk memperbaiki kehidupan rakyat.
Ketika hari mulai gelap, seorang pelayan datang untuk menutup jendelajendela
dan menghidupkan lilin. Ia tahu kesibukan Altamyra, karena itu ia tidak


Anugerah Bidadari Karya Sherls Astrella di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mengusik gadis itu. Hingga hari menjadi gelap, Altamyra masih sibuk di ruangannya dengan
tumpukan tebal laporan para menterinya dan surat-su
rat keputusannya. Makan malam sudah disiapkan, Paduka.
Altamyra mengangkat kepalanya. Aku akan segera ke sana.
Pelayan itu membungkuk dan pergi.
Altamyra merapikan meja kerjanya. Lalu meraih secarik kertas dan pergi
ke Ruang Makan. Selamat malam, Paduka. Selamat malam, Ludwick, Dewey.
Anda akan mengumumkannya sekarang, Paduka"
Benar. Aku tidak dapat menunda hal ini lebih lama lagi, Dewey. Aku akan
mengatakannya seusai makan malam.
Saya melihat Anda bekerja terlalu keras, Paduka. Beristirahatlah demi
kesehatan Anda. Bila Anda sakit, siapa yang akan memperbaiki kehidupan
rakyat" Altamyra tersenyum. Engkau mirip Hannah, Ludwick. Sebelum pria itu
menanggapi, Altamyra berkata, Bagaimana perkembangan tugas yang
kuberikan pada kalian"
Saya hampir selesai, Paduka. Kami telah menyusun semuanya.
Sekarang kami sedang memeriksa ulang semuanya.
Karena undang-undang kami berhubungan dengan negara lain, kami
sedikit mengalami hambatan karena hampir semua keputusan itu masih
dilaksanakan. Tetapi, kami telah menghubungi negara-negara tersebut dan
meminta mereka tetap mau bekerja sama dengan kita bila keputusan baru itu
dilaksanakan. Mereka mengetahui perubahan yang terjadi di kerajaan ktia dan
mereka mendukung Anda sepenuhnya. Kami sedang membuat laporannya.
Aku berharap menteri-menteri lain juga hampir selesai.
Mereka juga hampir selesai, Paduka, kata Ludwick dengan tersenyum,
Kami terpengaruh oleh semangat Anda. Kami ingin memberikan yang terbaik
untuk Anda. Tidak, Ludwick. Kalian bisa melakukan tugas besar ini dengan cepat
112 karena sejak dulu kalian tahu mana yang salah dan mana yang harus diubah.
Sejak dulu kalian telah mempunyai gambaran tentang peraturan yang lebih
baik, tetapi kalian tidak berani mengatakannya. Sekarang kalian mengingatnya
kembali dan menyempurnakannya.
Tidak seorang pun dari mereka yang bisa membantah Altamyra karena
saat itu mereka sudah tiba di Ruang Makan. Prajurit membuka pintu dan
mengumumkan kedatangan Altamyra.
Mereka segera berdiri dan berkata, Selamat malam, Paduka Ratu
Altamyra. Selamat malam, balas Altamyra, Silakan duduk, Tuan-tuan.
Selama makan malam berlangsung, Altamyra tidak menyebutkan siapa
saja yang telah berhasil melalui penyeleksian keduanya. Ia mengajak mereka
membicarakan hal selain itu.
Setelah pelayan membawa pergi hidangan penutup, Altamyra berkata,
Dalam kesempatan ini saya akan mengumumkan nama-nama mereka
yang telah lolos pemilihan kedua.
Ijinkan saya untuk menggantikan Anda, Paduka.
Silakan. Altamyra kembali duduk.
Ludwick berdiri dan mulai menyebut satu per satu nama yang tertera di
kertas. Sesaat Ruang Makan menjadi ramai setelah Ludwick selesai membaca
nama-nama itu. Altamyra menanti ruangan menjadi sepi sebelum ia berkata,
Selamat pada kalian yang berhasil. Bagi yang belum berhasil, jangan
putus asa. Berusahalah terus. Mereka yang nama-namanya disebutkan
Ludwick, aku tunggu di Ruang Pertemuan besok setelah makan pagi.
Altamyra beranjak bangkit. Selamat malam, Tuan-tuan.
Ludwick dan Dewey segera mengikuti Altamyra.
Paduka, Anda akan bekerja lagi"
Kalian tidak perlu mencemaskanku, Altamyra menerangkan, Aku ingin
malam ini kalian menginap di sini tetapi bila kalian merindukan keluarga kalian,
aku tidak melarang. Selamat malam.
Altamyra membuka pintu Ruang Kerja dan menghilang di baliknya.
Ludwick dan Dewey hanya dapat berpandang-pandangan sambil
mengangkat bahu. Altamyra mirip ayahnya bila sedang bekerja. Mereka bekerja siang
malam tanpa henti dan tanpa kenal lelah.
113 Mereka tidak tahu Altamyra melakukannya di samping untuk rakyatnya
juga untuk mencegah dirinya memikirkan Erland.
Setelah makan pagi usai, Altamyra berada di Ruang Pertemuan. Tak lama
ia menanti ke 36 ahli keuangan itu datang.
Selamat pagi, sapa Altamyra.
Selamat pagi, Paduka Ratu.
Silakan duduk. Kita akan segera memulai rapat kecil kita.
Mereka duduk mengitari meja panjang.
Altamyra menatap mereka semua dan memulai rapat.
Saya memilih kalian bukan tidak berdasar. Saya percaya pada
kemampuan kalian. Itulah sebabnya saya memilih kalian. Kalian, yang terpilih
, akan saya beri tugas. Kalian saat ini bukan lagi sebagai saingan tetapi sebagai
satu kelompok orang yang bekerja sama.
Tugas kalian adalah menghitung jumlah pemasukan dan pengeluaran
selama 20 tahun terakhir ini. Di hadapan saya ini telah tercantum macammacam
pajak berikut besarnya dan jumlah penduduk selama kurun waktu 20
tahun terakhir. Untuk melakukan tugas ini, aku ingin kalian tetap tinggal di Istana. Agar
keluarga kalian tidak cemas, tulislah surat pada mereka dan berikan pada
pelayan. Mereka akan mengumpulkan surat-surat kalian dan mengantarnya.
Untuk kelancaran tugas ini, aku mempersilakan kalian menggunakan
ruangan ini sebagai tempat kerja kalian. Sebelum kalian memulainya, aku ingin
menegaskan kalian bekerja sebagai satu kesatuan. Sebuah kesatuan pasti
memiliki pemimpin. Oleh karena itu, aku menunjuk Toed menjadi pemimpin
kalian. Ada yang tidak setuju"
Kami setuju, Paduka. Kalian bisa memulai tugas kalian sekarang. Bila kalian mengalami
kesulitan, jangan ragu untuk bertanya padaku.
Kami mengerti, Paduka. Altamyra meninggalkan Ruang Pertemuan dan segera menuju Ruang
Kerja. Kalian berdua masuklah, aku mempunyai tugas untuk kalian.
Kedua prajurit penjaga pintu Ruang Kerja itu mengikuti Altamyra.
Altamyra mengeluarkan dua tumpuk kertas dari lacinya.
Masing-masing dari kalian kuperintahkan menyebar sepuluh surat.
Tunggulah sebentar jawaban para Menteri itu. Bila tugas ini sudah selesai,
114 segeralah kembali. Mereka menerima surat-surat itu lalu berkata, Hamba akan melakukan
tugas sebaik-baiknya. Kedua prajurit itu baru saja pergi ketika seorang pelayan muncul.
Kepala Penjara Vandella datang menghadap, Paduka.
Suruh dia masuk. Kepala Penjara itu membungkuk dan berkata, Selamat pagi, Paduka
Ratu. Saya datang membawa nama-nama penghuni penjara di seluruh Vandella
seperti yang Anda minta. Pria kurus ceking itu menyerahkan berkas-berkas yang dibawanya.
Duduklah, kata Altamyra, Aku akan mempelajarinya sebentar.
Altamyra membalik-balik kertas itu.
Saya sudah mengelompokkan antara yang dipenjara karena melanggar
hukum dan yang dipenjara karena tidak membayar pajak maupun yang
menentang Paduka Raja Wolve.
Altamyra tidak terkejut melihat yang dipenjara karena melanggar hukum
lebih sedikit dari yang tidak bersalah. Ia sudah dapat menduganya sebelum
menerima laporan ini. Altamyra bersyukur nama-nama itu dipisahkan pada lembar yang
berbeda sehingga bisa menghemat waktunya. Ia segera membagi-bagi berkasberkas
itu menjadi dua kelompok, bersalah dan tidak bersalah.
Nama-nama ini sudah kaukelompokkan berdasarkan tempat mereka
dipenjara" Sudah, Paduka. Setiap tahun Paduka Raja Wolve meminta laporan
penghuni penjara dari masing-masing penjara yang sudah dikelompokkan
seperti itu. Saya hanya perlu menyatukan mereka dan menyerahkannya pada
Anda. Ternyata serigala itu ada baiknya juga, Altamyra berkata pada dirinya
sendiri. Aku menugaskanmu berkeliling tiap penjara dan membacakan titahku
ini, Altamyra mengeluarkan selembar kertas dari lacinya yang sudah
ditandatanganinya. Kepala Penjara itu melihat isinya yang berbunyi:
Atas titah dari Ratu Kerajaan Vandella, nama-nama yang tersebut di
bawah ini mulai saat ini dinyatakan tidak bersalah. Oleh karena itu, mereka
dibebaskan dari penjara dan semua yang menjadi milik mereka dikembalikan.
115 Nama yang harus kausebutkan adalah nama yang ada di kertas ini. Bila
engkau menyelesaikan tugasmu di satu penjara, segera kirim daftar namanya
kepadaku. Baik, Paduka. Satu hal yang tidak boleh kaulakukan adalah mewakilkan tugas ini pada
orang lain. Aku percaya engkau dapat melaksanakannya dengan baik.
Saya akan berusaha menjalankan titah Anda sebaik-baiknya, Paduka.
Altamyra tersenyum puas melihat kepergian pria itu. Satu tugas lagi
telah dilakukannya. Sekarang ia menanti kabar dari Menteri-menterinya
sebelum menjalankan setumpuk keputusan yang sudah dibuatnya.
Menjelang sore, kedua prajurit yang diutus Altamyra datang. Mereka
menyerahkan surat balasan para Menteri itu pada Altamyra.
Altamyra tersenyum puas setelah membaca surat-surat balasan itu. Para
Men terinya hampir menyelesaikan tugas mereka dan itu artinya Altamyra bisa
segera mengadakan rapat. 116 10 Dua hari setelah pengumuman titah Altamyra, Hall Istana mulai ramai.
Bangsawan-bangsawan mulai berdatangan untuk menyerahkan bantuan
mereka. Orang-orang kaya pun tak mau ketinggalan.
Altamyra menyadari ini semua berkat koran yang dengan gencar
mengabarkan dirinya yang menyamar menjadi gadis desa untuk memberi
bantuan sendiri pada rakyat. Sayangnya, menurut Altamyra, koran-koran itu
terlalu memujinya. Karena dalam koran dikatakan ia mau melupakan
kedudukannya demi menyuapkan nasi pada orang tua yang lumpuh.
Walaupun begitu, Altamyra berterima kasih pada mereka. Berkat mereka
penyebaran kegiatan amalnya menjadi cepat.
Bantuan sudah banyak yang terkumpul di Hall. Prajurit-prajurit Vandella
terus mengantarkan bantuan ke kota-kota di seluruh Vandella. Bahkan,
penduduk Perenolde turut membantu mengantarkan bantuan ke daerahdaerah
di luar Perenolde. Ratu Altamyra Menggerakkan Mega Bantuan untuk Rakyat Vandella.
Demikian judul salah satu koran.
Sekali lagi Altamyra membuat gempar rakyatnya. Tak seorang pun dari
rakyat Vandella yang menduga Ratu mereka yang keturunan langsung Raja
Wolve yang kejam, sebaik ini. Ratu telah menunjukkan ketulusannya dengan
membuang harga dirinya sebagai Ratu saat ia mengunjungi pemukiman
penduduk miskin pada hari pertama ia menyalurkan bantuan.
Rakyat juga mengetahui Altamyra telah mengeluarkan mereka yang tak
bersalah dari penjara. Banyak di antara mereka yang keheranan ketika
dibebaskan. Ketika mereka tahu apa yang terjadi, mereka sangat bersyukur
pada Tuhan yang mengirim Ratu sebaik Altamyra pada mereka.
Dalam waktu kurang dari dua minggu pemerintahannya, Altamyra
membuat rakyat menganggapnya sebagai anugerah yang luar biasa. Ia yang
semula ditakuti kini menjadi pujaan tiap orang. Rakyat memuja dan
menyanjungnya. Walaupun begitu, Altamyra tak melihat adanya seseorang yang datang
ke Istana untuk mengambil bantuan. Tempat penerimaan bantuan sangat
117 ramai, tapi tempat pengambilannya sangat sepi.
Mereka tidak berani masuk" tanya Altamyra heran.
Benar, Paduka. Tampaknya mereka takut Anda mempunyai rencana
tertentu. Perlukah kami membujuk mereka"
Jangan, Altamyra cepat-cepat mencegah. Aku khawatir mereka
semakin curiga bila kau melakukan itu.
Apakah yang harus kami perbuat, Paduka"
Altamyra mengawasi kerumunan orang jauh di depan gerbang Istana.
Mereka sejak tadi hanya menggerombol di sana. Tidak maju juga tidak mundur.
Jumlah mereka terus bertambah, tapi tidak keberanian mereka.
Baiklah, kata Altamyra tiba-tiba, Aku yang akan menanganinya
sendiri. Jangan, Paduka, cegah Kincaid.
Percayakan padaku, Kincaid. Sekarang perintahkan prajurit membuka
gerbang belakang. Aku akan tiba di sana dalam waktu lima menit.
-----0---- Mengapa kalian berkumpul di sini"
Kami ingin masuk ke sana, tapi kami tidak berani.
Ya, aku mengerti perasaan kalian. Aku pun demikian ketika pertama kali
diundang oleh Ratu. Di sana aku disambut dengan baik.
Anda lebih kaya dari kami, Nona, seseorang menyelentuk, Paduka Raja
sangat benci pada kami, orang miskin karena kami tidak pernah mampu
membayar pajak. Apalagi putrinya. Siapa tahu ia mengundang kami semua
untuk dibunuh" Altamyra tidak menanggapi. Ia berjalan ke tempat ia menyembunyikan
bola. Di sana, ia pura-pura tersandung bola itu.
Bola sialan! umpat Altamyra, Siapa yang meletakannya di sini"
Beberapa anak yang mendengar umpatan itu mendekati Altamyra.
Dalam hati Altamyra tersenyum senang tapi di luar, ia tetap menahan
amarah. Altamyra mengambil bola itu dan melemparnya sekuat tenaga ke arah
gerbang istana seraya berkata, Pergi jauh dan jangan mengangguku lagi.
Lagi-lagi dalam hati Altamyra tersenyum senang karena rencananya
berhasil. Anak-anak itu berlari mengejar bola yang terus menggelinding ke
gerbang Istana. Altamyra pura-pura terkejut melihatnya.
118 Gawat! serunya. Lihat! Ini semua kesalahanmu. Apa yang harus kami lakukan kalau
mereka dibunuh" Orang-orang itu menyalahkan Altamyra.
Tenang, kata Altamyra tenang, Aku akan menolong m
ereka. Para prajurit itu patuh padaku.
Altamyra berjalan ke gerbang Istana sementara itu orang-orang di
belakangnya mengikuti di jarak yang cukup jauh.
Bola menggelinding terus hingga memasuki halaman Istana. Anak-anak
kecil itu terus mengejar tapi mereka dihadang penjaga pintu gerbang. Orang
tua mereka berteriak panik di belakang Altamyra.
Biarkan mereka masuk! seru Altamyra.
Penjaga pintu gerbang mengijinkan mereka masuk.
Mengapa engkau membiarkan mereka masuk" Orang-orang itu
menuntut Altamyra. Jangan khawatir, aku yakin mereka baik-baik saja.
Kalau terjadi sesuatu pada mereka, engkau harus bertanggung jawab!
Tentu saja, jawab Altamyra tenang.
Saat itu pula anak-anak tadi muncul. Mereka tampak senang. Mulut
mereka penuh dengan makanan. Teman-teman mereka yang lain mendekat


Anugerah Bidadari Karya Sherls Astrella di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

melihat hal itu. Mereka bercakap-cakap lalu bersama-sama masuk ke Istana.
Para orang tua yang panik itu segera mencegah anak mereka hingga
tanpa sadar mereka juga telah memasuki Istana.
Altamyra masuk dengan tersenyum. Anak-anak berani memasuki Istana,
mengapa kita tidak" Orang-orang itu terkejut saat menyadari mereka telah berada di halaman
Istana. Mereka hendak keluar tapi saat itu pula muncul pelayan-pelayan Istana
dari segala penjuru. Jangan takut, kata Altamyra lembut, Aku akan melindungi kalian. Aku
menjamin keselamatan kalian.
Altamyra tetap tersenyum lembut ketika melihat wajah takut mereka. Ia
terus berjalan memasuki Istana.
Selamat datang, sambut penjaga pintu sambil membuka pintu utama
lebar-lebar. Orang-orang itu terheran-heran melihat di Hall telah disiapkan berbagai
macam makanan yang lezat-lezat.
Anak-anak yang tidak punya kekhawatiran apa-apa, melesat ke meja
119 makan dan menyantap semua yang ada.
Sekelompok orang mendekati anak-anak itu dan mencegah mereka
makan lebih banyak lagi. Jangan dimakan! Siapa tahu ini beracun, kata
mereka. Altamyra mendekati sebuah meja dan mengambil sepotong biskuit. Ia
memakannya lalu berkata, Ini enak sekali. Tidak mungkin ada racunnya.
Beberapa orang terpengaruh tindakan Altamyra. Mereka mulai
mengambil makanan walau dengan takut-takut. Melihat teman-teman mereka
makan dengan lahap, yang lain menyusul. Orang-orang miskin yang selalu
kelaparan itu melupakan segalanya. Saat itu yang penting bagi mereka adalah
mengisi perut mereka yang berbunyi.
Makanan terus berpindah dengan cepat, tapi yang ada di hadapan
mereka tidak kunjung habis.
Pelayan-pelayan Istana terus membawakan makanan dan sesekali
berkata sopan, Silakan makan.
Altamyra senang melihat pemandangan di depannya. Akhirnya para fakir
miskin itu dapat mengenyangkan perut mereka.
Anda tidak makan, Nona"
Tidak, Tuan. Silakan Anda melanjutkan, saya sudah kenyang. Ini semua
disiapkan khusus untuk kalian.
Tidak apa-apa, Nona. Makanan ini masih banyak. Ia terus mengalir
seperti sungai, celetuk yang lain.
Sungai yang nikmat dan mengenyangkan, timpal yang lain.
Altamyra tersenyum. Paduka! Ada apa, Kincaid" Para menteri sudah tiba, Paduka.
Baiklah, aku mengerti. Tolong temani para tamu kita sementara aku
menemui mereka. Baik, Paduka. Maafkan saya, saudara-saudara. Saya tidak dapat menemani kalian
lebih lama lagi. Ada yang harus saya lakukan.
Orang-orang itu menatap Altamyra lekat-lekat.
Altamyra tersenyum dan sambil mengangguk kecil, ia meninggalkan Hall.
D & dia & Gadis itu Ratu Altamyra. 120 Aku tidak percaya! Ratu sendiri yang mengajak kita masuk! Aku tidak percaya!
Aku merasa bersalah telah mencurigainya.
Ia sama sekali tidak marah telah kita tuding seperti itu. Itu artinya ia
benar-benar bermaksud baik.
Suasana Hall menjadi ramai.
Kincaid tersenyum geli mendengar apa yang dibicarakan mereka.
Memang tak seorang pun menduga ia adalah Ratu, gumamnya.
Bukan karena Altamyra tidak pantas menjadi Ratu, orang-orang sukar
mengenalinya sebagai Ratu. Altamyra mewarisi ketegasan dan wibawa
ayahnya. Tetapi, ia juga mewarisi sifat lembut ibunya. Sifat lembut itu lebih
nampak pada dirinya dan dengan raut wajahnya yang masih sangat muda,
semua orang mengira ia adalah gadis cantik yang lembut seperti seorang
bid adari. Kedudukannya di Kerajaan Vandella ini sangat tinggi. Ia adalah pemimpin
dari kerajaan ini dan demi dia, semua orang mau melakukan apa saja.
Kepadanya semua nasib rakyat ini terletak.
Tetapi, tingkahnya tidak menunjukkan kedudukannya. Ia lebih banyak
berkelakuan seperti gadis pada usianya yang selalu gembira. Di balik itu
semua, Altamyra menyimpan kekuatan yang luar biasa.
Kekuatan menentukan yang baik dan yang salah.
Kekuatan mengambil keputusan yang tepat.
Kekuatan memberi perintah.
Kekuatan bertindak tegas.
Kekuatan yang menunjukkan ia adalah seorang Ratu yang tegas dan
penuh wibawa serta bijaksana.
Kekuatan itulah yang selalu dia tampakkan saat memberi titah pada
orang lain. Kekuatan itu pula yang membuat semua orang mau memberi lebih dari
yang diminta gadis itu. Selamat pagi, Tuan-tuan, kata Altamyra sambil tersenyum ramah,
Maaf saya membuat Anda menunggu.
Menteri-menteri itu berdiri. Selamat pagi Yang Mulia Paduka Ratu
Altamyra, balas mereka. Altamyra duduk di kursi tingginya dan berkata,
Aku senang kalian bisa menyelesaikan tugas yang kuberikan dua
121 minggu lebih cepat dari waktu yang kuberikan. Hari ini aku meminta kalian
datang untuk melaporkan hasil kerja kalian dan untuk membicarakan beberapa
hal. Agar segalanya lebih cepat, aku meminta kalian menyerahkan laporan
kalian padaku sekarang juga. Tidak perlu berdiri, berikan saja pada orang di
samping kalian. Dalam waktu singkat berkas-berkas laporan itu berjalan dari satu tangan
ke tangan lain hingga tiba di tangan Altamyra.
Altamyra menumpuk laporan-laporan yang masing-masing tebalnya
hampir tiga sentimeter itu. Kemudian ia berkata,
Aku akan mempelajari laporan-laporan ini sebelum membicarakannya
dengan kalian. Sekarang yang akan kita bicarakan adalah keputusankeputusan
yang telah kubuat tapi belum kulaksanakan. Aku ingin meminta
pendapat kalian tentang hal ini.
Altamyra mengambil lembar teratas dari kertas-kertas yang dibawanya
ketika memasuki Ruang Rapat tadi.
Ada banyak yang ingin kubicarakan dengan kalian. Yang pertama akan
kita bicarakan adalah mengenai Mardick.
Altamyra melihat Orwell. Sudah saatnya engkau mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada
atasanmu itu, Orwell. Sebelumnya aku memintamu untuk tidak mengatakan
hal ini pada siapa pun termasuk keluarga Mardick.
Hamba mengerti, Paduka. Altamyra tersenyum puas sebelum melanjutkan, Mardick tidak
membantuku seperti yang dikatakan koran-koran. Ia kutahan di sini atas
tindakannya yang melanggar hukum. Kecurigaanku telah terbukti. Aku telah
menghitung kekayaannya yang seharusnya dan membandingkannya dengan
kekayaan yang dimilikinya. Hasilnya adalah ia mencuri uang negara selama ia
menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Menteri-menteri berbisik membicarakan pengumuman Altamyra.
Siapa yang menyangka Menteri kesayangan Raja Wolve itu mencuri uang
negara" Selama pemerintahan Raja Wolve, Mardick selalu membuat Raja
senang. Ia selalu tepat waktu menyetor pajak. Ia adalah tangan kanan Raja
yang sekejam Raja Wolve sendiri dalam menarik pajak.
Aku tidak akan membuka sidang sebelum para ahli keuangan
membuktikannya. Dalam waktu dekat ini Toed akan memberikan hasil
122 perhitungannya. Saat itu akan terbukti jumlah uang yang selama ini telah
dicuri Mardick. Sampai saat itu tiba, aku tetap ingin kalian merahasiakan hal
ini. Kami mengerti, Paduka. Masalah lain yang ingin kubicarakan adalah mengenai keputusankeputusanku.
Aku telah mengelompokannya sesuai dengan bidang kalian
masing-masing. Altamyra berdiri untuk membagikan surat-surat keputusannya.
Bacalah dan beritahu aku bila ada yang tidak kalian setujui.
Sementara mereka membacanya, Altamyra kembali ke kursinya dan
berkata, Keputusan-keputusanku ini sangat erat dengan bidang kalian masingmasing
dan undang-undang yang kalian perbaharui itu. Aku sengaja menunda
pelaksanannya untuk disesuaikan dengan Undang-undang yang baru. Bila
kalian telah setuju dan merasa tidak ada yang perlu diperbaiki, segera lakukan
hal itu. Permisi, Paduka. Ada yang ingin saya tanyakan.
Silakan, Orwell. Anda menurunkan pajak hingga tingkat terendah. Apakah h
al ini tidak akan mengurangi pendapatan kita"
Pasti akan mengurangi pemasukan kita. Hal itu tidak perlu diragukan
lagi. Tetapi, aku telah menghitung semuanya. Uang yang kita miliki saat ini
sangat cukup untuk membiayai segala pengeluaran kita dalam beberapa tahun
ke depan. Ingatlah, Orwell, ayahku menarik pajak yang sangat tinggi selama
lima puluh tiga tahun ia memerintah dan ia sangat kikir dalam
membelanjakannya. Anda mengatakan uang negara dicuri Mardick. Bukankah itu &
Aku akan membuat Mardick mengembalikan sebesar yang ia curi pada
rakyat. Kalian tidak perlu merisaukan hal ini. Mardick cukup pintar untuk
mengetahui ketelitian ayahku. Ia tidak mencuri apa yang harus dia berikan
pada ayahku tapi ia mencuri dari rakyat sendiri. Dengan kekuasaannya sebagai
Menteri Keuangan yang bertanggung jawab atas segala penarikan pajak,
Mardick meminta sedikit lebih banyak dari yang ditetapkan ayahku, yaitu
sekitar seperdua puluh bagian. Kelebihannya itu adalah untuknya dan agar
ayahku tidak marah bila mengetahuinya, ia memberikan sebagian kecil dari
kelebihan itu. Apakah uang yang kita miliki cukup untuk membeli bahan baku dari luar
123 negeri dan memberi bantuan pada rakyat untuk mengembangkan industri"
tanya Noah khawatir. Altamyra menatap Menteri Ekonominya itu.
Sebelum aku memutuskan hal itu, Noah, aku telah memperhitungkan
segalanya. Aku telah membuat perhitungan kasar atas uang yang kita miliki.
Aku juga telah membuat uraian pengeluaran yang akan timbul karena
keputusan-keputusanku itu.
Altamyra mengangkat seberkas dokumen. Inilah perhitungan kasarku.
Kepastian yang lebih tepat akan keluar setelah Toed dan para ahli keuangan
lainnya selesai dengan tugas mereka. Kalian hanya perlu melakukan tugas di
tangan kalian itu. Jangan mengkhawatirkan dananya. Kekayaan kita cukup
untuk semua itu. Sungguh sangat disayangkan Raja saja yang semakin kaya di negeri ini
sedangkan rakyat semakin miskin. Aku akan merubah semua itu. Aku, dengan
dukungan kalian, akan memperbaiki keadaan ini, kata Altamyra bersungguhsungguh.
Setelah semua pembaharuan ini dilaksanakan, aku yakin lima tahun lagi
rakyat sudah makmur. Saat itu kita secara bertahap akan menaikkan pajak
untuk memperbesar pemasukan kita. Jangan membebani rakyat dengan pajakpajak
yang tinggi selama masa perbaikan ini. Kita harus menyesuaikan pajak
dengan keadaan rakyat. Pajak bukan untuk Raja tapi untuk rakyat, Altamyra
menegaskan. Saya mengerti, Paduka. Saya akan segera mengumumkan keputusan
Anda tentang perpajakan ini.
Altamyra mengangguk puas. Untuk kedamaian rakyat ini pula aku akan
memperbaiki hubungan dengan para pemberontak itu.
Semua mengerti terlonjak kaget tapi Altamyra tetap melanjutkan,
Setelah masalah-masalah pembaharuan ini selesai, aku akan
mengundang pemimpinnya ke sini. Dan, hingga saat itu tiba, aku ingin
peperangan dengan mereka dihentikan. Aku berharap minggu depan aku telah
menyelesaikan pekerjaanku mempelajari Undang-undang yang kalian buat ini
dan mengesahkannya. Saya tidak setuju, Paduka! Rasputin mengangkat tangannya, Para
pemberontak itu tidak menyukai Raja Wolve. Saya khawatir mereka tidak
menyukai Anda pula. Pemimpin mereka mungkin akan menggunakan
undangan itu untuk membunuh Anda.
124 Dalam hati Altamyra percaya hal itu bisa terjadi tapi ia berkata,
Aku berada di antara mereka hampir dua bulan, Rasputin. Aku tahu
mereka berjuang demi kemakmuran rakyat. Mereka membenci ayahku atas
kekejamannya. Bila mereka juga membenciku itu adalah wajar. Aku adalah
putri serigala yang mereka benci. Tetapi, pemimpin mereka pandai. Ia pasti
tahu apa dampaknya bila ia membunuhku. Ia pasti mengerti hal itu.
Rasputin benar, Paduka. Bila kekhawatiran itu terjadi, bagaimana nasib
kami rakyat Vandella" Siapa yang akan melanjutkan perbaikan ini" kata yang
lain hampir bersamaan. Bila kita memutuskan terus berperang dengan mereka, apa kata
rakyat" tanya Altamyra tegas.
Semua terdiam. Dalam masa-masa pembaharuan ini, jangan mengeluarkan biaya yang
tidak berguna seperti untuk perang. Apa yang kita dapatkan dengan perang"
Tujuan kita dan pemberontak itu sama
, menciptakan kehidupan yang adil dan
makmur. Aku tidak akan mengorbankan rakyat untuk perang bodoh ini.
Paduka & Aku mengerti kekhawatiran kalian. Tapi, untuk kali ini aku tidak ingin
dibantah, Altamyra menegaskan, Aku tahu apa yang kulakukan. Dan, aku
tahu mereka pasti tahu apa yang telah kita lakukan untuk memperbaiki
keadaan yang kacau ini. Pemimpin mereka juga tidak akan membunuhku tanpa
alasan kuat. Anda harus memperhitungkan semuanya masak-masak, Paduka,
Rasputin mengingatkan. Telah kulakukan, Rasputin. Aku tidak akan menarik keputusanku ini
walau kalian tidak setuju. Bila memang mereka membunuhku, biarlah itu
terjadi. Apa artinya sebuah nyawa ini dibandingkan mereka yang menderita"
Sebelum ada yang membantahnya lagi, Altamyra cepat-cepat
melanjutkan, Bila tidak ada lagi pertanyaan, kalian bisa mengatakan segala
yang terlupakan olehku dalam keputusan itu.
Para menteri mendesah panjang. Dalam hal ketegasan, Altamyra seperti
ayahnya, membuat orang lain tahu ia bersungguh-sungguh.
Satu tugas lagi untuk kalian semua, aku ingin kita membina hubungan
baik dengan semua negara lain. Kita membutuhkan dukungan luar negeri
dalam masa-masa ini. Kami mengerti, Paduka. 125 Silakan mengatakan apa yang terlupakan olehku.
Semua termenung melihat kertas-kertas di hadapan mereka. Altamyra
pun tidak mau duduk berdiam diri. Gadis itu mengambil seberkas laporan dan
mempelajarinya. Lama ia menanti, tapi tidak ada yang mengangkat tangan untuk
melaporkan apa yang terlupakan olehnya.
Mengapa kalian diam saja" tanya Altamyra heran.
Saya merasa tidak ada yang perlu diperbaiki maupun ditambahkan,


Anugerah Bidadari Karya Sherls Astrella di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Paduka, kata Ludwick jujur. Bagi saya, semuanya telah Anda putuskan tanpa
ada yang terlewat. Saya pun merasa seperti itu, Paduka.
Yang lain" Tidak ada, Paduka. Baiklah, rapat kita hari ini selesai. Aku akan membutuhkan kalian bila
aku telah membaca semua laporan kalian. Aku akan selalu terbuka untuk
menerima pertanyaan kalian.
Altamyra berdiri diikuti menteri-menterinya.
Selamat siang. Selamat siang, Paduka Ratu.
Altamyra meninggalkan ruangan itu diikuti para menteri. Kepada prajurit
yang menjaga pintu, Altamyra berkata, Tolong kalian letakkan tumpukan
berkas itu di Ruang Kerja.
Baik, Paduka. Altamyra kembali ke Hall. Ia melihat orang banyak itu tampak gembira.
Mereka mendapatkan makanan dan barang-barang lain yang selama ini tidak
pernah mereka mimpikan. Terlihat kerumunan wanita yang sibuk memilih gaun dan kerumunan
anak-anak yang memilih mainan.
Perbedaan hidup Raja Wolve dan rakyat Vandella benar-benar tampak
jelas. Badan mereka yang kotor dan kebersihan Istana Azzereath yang selalu
gemerlap. Baju mereka yang compang-camping dengan benda-benda Istana
yang mewah. Semuanya menggambarkan dengan jelas ketimpangan yang ada.
Diam-diam Altamyra meninggalkan Hall. Ia merasa tindakannya tepat. Ia
tidak bisa menyerahkan tahta pada orang lain sebelum ia memperbaiki
126 kesalahan ayahnya. Tetapi ia tidak bisa bersantai-santai dalam hal ini.
-----0---- Lihat ini! Erland hanya membuang wajah. Ia sudah tahu apa yang akan dikatakan
Fred. Ratu Altamyra turun dari tempatnya yang tinggi untuk mengusap wajah
rakyat. Ini judul berita utama koran lima hari yang lalu. Lihatlah ini pula Ratu
mengumumkan pada rakyat untuk mau mengambil sendiri bantuan di Istana
Azzereath dan untuk mereka yang kaya, Ratu meminta mereka untuk turut
menyumbang. Erland mengacuhkannya. Fred meneruskan membaca koran.
Letak Lasdorf yang tersembunyi membuat daerah ini selalu ketinggalan
berita. Koran yang datang selalu koran beberapa hari yang lalu.
Seluruh rakyat Erland sudah tahu apa saja yang dilakukan Altamyra dan
mereka sukar mempercayainya. Tapi, mereka tidak tahu Altamyra adalah Rara.
Sejak Giorgio melaporkan hasil pengintaiannya, Fred selalu memuji-muji
Altamyra di hadapan Erland. Berlainan dengan Erland, Fred mempercayai
segala maksud baik Altamyra. ia menyukai segala yang dilakukan gadis itu
untuk Altamyra. Lihat ini! lagi-lagi Fred berseru tak percaya, Ratu menyumbangkan
gaun-gaunnya! Aku tak percaya Ratu sekaya dia memberikan gaun-gaun
te rbaiknya untuk rakyat. Erland bosan. Dalam hari-hari terakhir ini Fred benar-benar membuatnya
muak dan bosan. Tindakannya ini menunjukkan niatnya yang benar-benar tulus,
komentar Fred, Aku ingin tahu apa yang disidangkannya dengan para Menteri
hari ini. Giorgio mengabarkan mereka bersidang hari ini, bukan"
Erland mengangguk malas. Dia gadis yang luar biasa. Ia pasti akan membawa kita pada
kemakmuran, Fred berkata mantap.
Erland, engkau akan meneruskan pemberontakanmu"
Sementara ini aku akan diam melihat keadaan. Aku yakin tak lama lagi
ia akan menunjukkan taringnya yang sesungguhnya.
127 Dan engkau akan mulai peperangan lagi, tebak Fred.
Tepat! sahut Erland tegas.
Aku tidak mengerti, Erland. Mengapa engkau tidak bisa
mempercayainya" Paduka Ratu telah menunjukkan niat baiknya dan engkau
tetap tidak mempercayainya.
Paduka Ratu" Erland mengejek, Sejak kapan engkau menghormatinya
sebagai Ratu" Sejak aku mempercayainya, jawab Fred dengan tersenyum.
Erland mendengus kesal. Dia tidak pantas kauhormati setinggi itu.
Percayalah padaku, ia adalah serigala berbulu domba.
Ia memperbaiki pemerintahan ayahnya. Apakah ia akan memperbaiki
hubungan pemerintah denganmu" Fred bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
Kalau ia mengajakmu berdamai, engkau mau menerimanya"
Aku akan membunuhnya, geram Erland, Sekarang hentikan omong
kosongmu itu. Aku benar-benar muak mendengarnya!
Fred mengangkat bahunya dengan pasrah.
128 11 Aku bosan, Erland. Tidak bisakah engkau membiarkan aku membaca
dengan tenang" gerutu Fred, Setiap kali aku membaca koran, engkau selalu
memulai ejekan-ejekanmu itu. Kalau engkau cemburu pada Ratu Altamyra,
katakan saja. Kita harus mengakui sekarang ia lebih terkenal daripada
engkau. Aku tidak akan cemburu padanya.
Terserah engkau, Fred tidak peduli.
Keadaan telah berubah banyak dalam hari-hari terakhir ini di seluruh
wilayah Vandella juga pada diri Fred dan Erland.
Kalau dulu Erland yang bosan mendengar Fred memuji Altamyra,
sekarang Fredlah yang bosan mendengar hinaan-hinaan Erland.
Keputusan-keputusan Altamyra terus memperbaiki keadaan rakyat dan
membuat rakyat mulai mempercayai serta mencintainya. Tetapi, kecurigaan
Erland tidak juga berkurang.
Fred tidak tahu apa yang membuat pria itu sekeras ini. Biasanya,
Erlandlah yang paling mudah berubah mengikuti suasana. Sekarang ia tegar
seperti batu dengan keputusannya.
Kalau cinta sudah ditipu, beginilah akibatnya, kata Fred pada dirinya
sendiri dan terus membaca.
Dalam pekan-pekan terakhir sejak Altamyra memulai pemerintahannya,
koran-koran terus menyoroti dirinya. Koran-koran tanpa ragu mengupas semua
tindakannya yang selalu mengejutkan rakyat.
Tidak ada lagi yang menyamakan Altamyra dengan ayahnya. Semua
tahu Altamyra berbeda dengan ayahnya. Ia setegas ayahnya tetapi selembut
bidadari. Kedudukannya yang tinggi serta paras wajahnya yang cantik dan
didukung usianya yang masih muda, membuat para bangsawan pria berusaha
mendekatinya. Sebaiknya engkau berhenti membencinya atau kau akan kehilangan dia
selama-lamanya, Erland. Ketika aku pergi ke Thamasha, aku mendengar orangorang
berkata, Ratu adalah gadis yang sangat menarik. Andai dia bukan
129 seorang Ratu, aku pasti melamarnya. Kau akan sangat menyesal bila itu
terjadi. Apalagi bukan hanya rakyat Vandella yang mengatakannya.
Aku tidak akan menyesali pernikahannya, kata Erland tegas.
Sungguh" Aku berbicara dengan seluruh kemantapanku.
Aku lega mendengarnya. Aku juga tertarik padanya. Sekarang aku tidak
perlu mengkhawatirkan apa-apa untuk menikahinya.
Mengapa harus khawatir"
Kau hampir menikahinya, kata Fred pasrah. Tiba-tiba pria itu melonjak
kaget, Kalau pernikahanmu tidak diganggu, engkau telah menikah dengan
Ratu! Dan, engkau sekarang telah menjadi Raja Vandella!
Aku beruntung tidak menikahi setan cilik itu, sahut Erland dingin.
Fred mengangkat bahunya. Terserah padamu, tapi jangan marah kalau
aku menikahinya. Aku turut bahagia karenanya, kata Erland dingin.
Fred mengacuhkannya dan kembali membaca hingga ia menemukan
berita yang menarik. Selalu, setiap ia menemu kan berita yang menarik, ia selalu berseru,
Lihat ini! Dan Erland menyahutinya dengan seribu macam hinaan.
Sejak ditinggalkan Altamyra, keadaan di Lasdorf banyak berubah seperti
keadaan Vandella umumnya.
Berkat peninggalan Altamyra, kehidupan rakyat Lasdorf lebih makmur.
Terlihat dengan semakin besarnya penghasilan rakyat dalam satu hari.
Membaca bukan lagi hambatan bagi mereka.
Dengan berubahnya sistem pemerintahan Vandella, untuk sementara
waktu Erland menyibukkan diri dengan melakukan apa yang harus
dilakukannya sejak dulu dan sudah dimulai Altamyra.
Erland menjadi guru bagi rakyatnya. Setiap hari ia meluangkan waktu
untuk mereka di samping mengolok Altamyra di hadapan Fred.
Sering Fred berpikir apakah rakyat Lasdorf menyetujui sikap Erland bila
mereka tahu Ratu Altamyra adalah Rara. Tetapi, berulang kali ia berpikir itu
tidak mungkin terjadi. Erland takkan membiarkan rakyatnya tahu siapa Ratu
mereka. Pangeran! Pangeran! Erland berdiri mendengar seruan panik itu dan menuju jendela. Ia
melihat ke bawah dengan cemas.
130 Seseorang berlari menuju bangunan tempat ia berada dan beberapa
meter di belakangnya seseorang di atas kuda digiring mendekat oleh
pasukannya. Erland segera menemui mereka.
Pangeran! Apa yang terjadi, Jemmy"
Ada utusan Ratu Altamyra! kata Jemmy setengah tak percaya, Ia
datang membawa bendera perdamaian.
Erland melihat pria tua di atas kuda yang dalam keadaan terikat.
Tangannya menggenggam bendera putih, tanda menyerah itu.
Hamba diutus Yang Mulia Paduka Ratu Altamyra untuk menemui Anda,
Pangeran. Erland mendengus puas. Akhirnya gadis itu akan melakukan sesuatu
terhadapnya. Dan ia ingin tahu rencana licik apa yang sedang direncanakan
setan cilik itu. Bawa dia masuk, perintah Erland.
Pangeran! seru Jemmy cemas.
Aku dapat menanganinya sendiri, kata Erland tegas.
Orang-orang yang mengawal Ludwick menurunkan pria itu dari atas kuda
dan membawanya ke ruang utama.
Tinggalkan kami berdua! Baik, Pangeran. Sepeninggal mereka, Erland melepaskan ikatan Ludwick.
Terima kasih, Pangeran. Apa yang ingin kausampaikan" tanya Erland sinis.
Ludwick tidak terkejut menerima sambutan dingin itu. Altamyra telah
memperingatinya sebelum melepas kepergiannya.
Ratu ingin mengundang Anda untuk datang ke Istana Azzereath untuk
berdamai. Melihat pandangan Erland tetap sinis, Ludwick melanjutkan, Ratu sangat
menyesal tidak dapat datang sendiri ke sini. Banyak hal yang harus
diselesaikannya. Hari ini beliau membuka sidang untuk Mardick.
Mardick" tanya Erland heran.
Ratu sangat luar biasa! Dalam waktu singkat, ia tahu Mardick telah
mencuri uang rakyat. Perhitungan Ratu sendiri dengan perhitungan para ahli
keuangan tidak jauh berbeda. Hari ini Ratu menggelar persidangannya
131 bersama para Menteri. Erland memandang Ludwick dengan sinis.
Khusus hamba, hamba mendapat tugas untuk menjemput Anda. Ratu
berkata sayalah wakilnya yang paling tinggi di dalam Kerajaan Vandella. Ratu
menghormati Anda namun ia tidak dapat menemui Anda sendiri.
Sebenarnya apa yang direncanakan Ratumu" Ingin menarik perhatian
rakyat dengan menghukum menteri kesayangan ayahnya"
Ludwick menghela nafas. Altamyra juga telah memperingatinya tentang
pandangan sinis Erland terhadapnya.
Ratu berencana untuk mengubah kerajaan ini. Ia ingin membuang
semua peninggalan ayahnya dan menggantinya dengan yang baik. Termasuk
memperbaiki hubungan pemerintah dengan Anda.
Katakan padanya aku menolak.
Ratu telah menduganya, kata Ludwick.
Erland membuang muka dengan angkuh.
Ia tidak memaksa Anda bila Anda menolak, kata Ludwick jujur, Tetapi,
saya memohon Anda sudi datang ke Azzereath.
Anjing yang setia, ejek Erland.
Ludwick bersikap seperti tidak mendengarnya.
Saya minta maaf atas kejadian beberapa bulan lalu. Ratu tidak
memerintahkan kami untuk menyerang tempat ini. Ia tidak tahu penyerangan
itu. Ratu memerintahkan kami untuk bertahan di Thamasha sampai beliau
datang. Sayalah yang memerintahkannya. Saya melakukan itu karena saya
menghawatirkan keselamatan Ratu. Ratu tidak berniat untuk memperpanjang
permusuhan kerajaan dengan Anda.
Erla nd tidak menanggapi. Saya mohon, Pangeran. Ratu bisa jatuh sakit bila ia memaksakan diri
datang ke Lasdorf. Saat ini ia sangat lelah. Setiap saat ia terus bekerja tanpa
mau berhenti. Tidak seorangpun yang bisa menghentikannya.
Kaupikir aku bisa" Anda juga tidak dapat, Pangeran, Ludwick mengakui, Tapi Anda sudi
datang ke Azzereath, kami sangat berterima kasih.
Sebagai gadis yang dibesarkan di desa miskin, Ratu tahu bagaimana
kesulitan rakyat Vandella. Ia berkeinginan untuk memperbaiki semua itu.
Dalam diri Ratu terdapat sifat keras Raja Wolve. Ia selalu berkata, Aku tidak
akan berhenti sebelum semuanya selesai. Banyak yang harus dilakukan. Ratu
132 ingin segera menyelesaikan segalanya dan tanpa ia sadari, ia telah merusak
tubuhnya. Ratu masih terlalu muda untuk mengerti hal itu.
Kami semua mengkhawatirkan kesehatan Ratu bila ia harus menempuh
perjalanan panjang ini. Ratu tidak ingin memaksa Anda untuk datang ke
Azzereath tapi kami memohon pada Anda. Tak seorang pun di Azzereath bisa
membayangkan apa yang terjadi bila Ratu tiba-tiba sakit. Saat ini adalah masa
paling sulit dan Ratu sangat dibutuhkan Vandella.
Betapa setianya kalian pada keturunan serigala itu.
Ludwick tidak tersinggung mendengar kata-kata sinis itu. Ratu Altamyra
lebih menyerupai ibunya daripada ayahnya. Anda mungkin tidak percaya,
tetapi ini benar. Ratu Altamyra sangat membenci ayahnya. Ia tidak mau
memerintah Vandella yang merupakan warisan ayahnya. Tapi, ia tetap
melakukannya demi rakyat Vandella. Kami tahu Ratu mencintai rakyat dan
kami pun mencintai Ratu. Erland diam membisu. Ludwick putus asa melihat pandangan angkuh pria itu. Paduka Ratu
benar, ia tidak bisa dipaksa, pikirnya sedih.
Aku ikut, Erland pada akhirnya memutuskan, Aku ingin tahu apa yang
direncanakan setan cilik itu terhadapku.
-----0---- Menteri Dalam Negeri sudah tiba, Paduka.
Bawa dia menghadapku. Prajurit itu kembali keluar. Tetapi, Altamyra terus memandang halaman
Istana.

Anugerah Bidadari Karya Sherls Astrella di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Akhir-akhir ini Istana menjadi semakin ramai karena kehadiran para
tunawisma itu. Setiap hari selalu ada yang pulang dan pergi. Yang menginap di
Hall pun tidak sedikit. Mereka senang tinggal di Istana. Orang-orang Istana pun selalu
menerima mereka dengan ramah. Segala kebutuhan mereka tersedia di sini.
Altamyra telah membuat Istana Azzereath yang selama ini ditakuti,
menjadi tempat yang paling menyenangkan untuk ditinggali. Sebagai Ratupun,
ia bertindak sebagai tuan rumah yang ramah.
Halaman Istana kini tidak hanya indah tetapi juga menawan dengan
banyaknya anak-anak yang bermain di sana. Orang-orang pun dengan bebas
133 bersenda gurau di halaman Istana.
Istana Azzereath yang dingin kini menjadi Istana yang selau ceria. Canda
tawa kini selalu menghiasi kehidupan Istana.
Hamba datang menghadap, Paduka, kata Ludwick seraya
membungkuk, Saya menjemput Pangeran Erland sesuai keinginan Anda. Saya
mengaku bersalah, Paduka, karena saya tidak berhasil membujuk Pangeran
untuk beristirahat sebelum menemui Anda.
Tidak apa-apa, Ludwick. Sekarang engkau bisa meninggalkan kami
berdua. Altamyra tetap tidak bergerak setelah kepergian Ludwick. Matanya terus
menatap halaman Istana. Erland diam memandangi rambut Altamyra. Rambut itu tampak lebih
bersinar keemasan. Rambut emas itu tergerai menutupi pinggang Altamyra
yang kecil. Tubuhnya yang terbungkus gaun ungu cerah tampak ramping.
Gadis itu terus memandang ke depan dengan menyilangkan tangan di
depan dadanya. Tidak sepatah katapun yang diucapkannya.
Altamyra tahu sebelum sebelum menghadapi Erland, ia harus benarbenar
mempersiapkan dirinya. Pembicaraannya dengan Erland takkan
semudah rapat dengan para Menteri. Mengingat kejadian-kejadian di masa lalu,
pembicaraan ini akan menjadi semakin sulit.
Altamyra menguatkan dirinya sebelum akhirnya ia menatap Erland.
Altamyra senang bisa bertemu orang yang selalu dipikirkannya itu. Tapi, ia
membuang jauh-jauh perasaan rindunya.
Terima kasih Anda sudi datang ke tempat ini. Dalam kesempatan ini pula
saya minta maaf karena telah menipu Anda dan rakyat Lasdorf, kata Altamyra
sopan. Katakan apa yang sebenarnya kau
rencanakan" balas Erland tajam.
Saya berencana mengajak Anda berdamai.
Berdamai, cemooh Erland.
Saya tahu Anda tidak akan mempercayainya tapi saya ingin Anda tahu
saya ingin memperbaiki kehidupan rakyat Vandella. Untuk itu, saya mempunyai
dua tawaran untuk Anda. Tawaran berdamai" Altamyra mengacuhkan kata-kata yang penuh ejekan itu. Anda ingin
meneruskan pernikahan kita atau tidak"
Erland terdiam mendengar tawaran yang tidak diduganya itu.
134 Altamyra sedih melihat raut wajah dingin Erland. Gadis itu segera
memunggungi Erland untuk mencegah pria itu melihat kesedihannya.
Altamyra menutup matanya ketika berkata, Semua telah diputuskan.
Sebelum bertanya pada Erland, Altamyra sudah mengetahui jawaban
Erland. Erland membenci ayahnya dan takkan sudi menikah dengannya.
Kali ini Altamyra menatap Erland dengan tenang.
Tinggallah di sini untuk beberapa hari sampai semuanya selesai.
Sebelum Anda menduduki tahta, saya akan merapikan Istana ini. Saat ini Castil
Quarlt'arth sedang ditata ulang untuk tempat penampungan para tunawisma.
Sebelum akhir minggu ini segala kegiatan di Hall akan dipindahkan ke sana.
Castil Quarlt'arth" tanya Erland tak percaya.
Altamyra tidak ingin menjelaskan banyak tentang rencananya dengan
kastil peristirahatan ayahnya yang megah.
Semuanya akan beres sebelum penobatan Anda.
Altamyra menepuk tangannya dua kali lalu prajurit yang menjaga pintu
masuk. Tolong antarkan Pangeran Erland ke kamarnya.
Baik, Paduka, kata prajurit itu lalu pada Erland ia berkata, Mari,
Pangeran. Silakan beristirahat. Anda pasti lelah setelah menempuh perjalanan
jauh, kata Altamyra sebelum membalikkan badan.
Erland melihat punggung Altamyra dan pergi meninggalkan ruangan itu.
Tidak banyak yang mereka bicarakan. Mereka lebih banyak bersikap
seperti dua orang asing. Erland tak menduga semua kata-kata Altamyra. Gadis itu berbeda
dengan gadis di Lasdorf. Altamyra kini lebih cantik dan juga lebih anggun serta berwibawa. Ia
bukan lagi gadis yang selalu mengajaknya bertengkar.
Saya sangat senang dapat bertemu Anda, Pangeran. Saya tidak pernah
menyangka akan bertemu Anda di Istana. Sudah sejak dulu saya ingin bertemu
Anda. Apakah aku setenar itu" tanya Erland dingin.
Benar, Pangeran. Paduka Ratu sering mengatakan kekagumannya pada
Anda. Ia merasa bangga Vandella mempunyai pahlawan seberani Anda.
Erland tidak mempercayai apa yang didengarnya.
Paduka Ratu mengatakan ingin mengajak Anda bekerja sama untuk
135 membangun kembali Vandella. Beliau yakin Anda pasti tahu segala hal yang
baik untuk Vandella. Tapi, kami berkata Ratu juga pantas memimpin Vandella.
Anda berdua pantas untuk menjadi pemimpin Vandella.
Prajurit itu tiba-tiba menutup mulutnya. Maafkan saya, Pangeran. Akhirakhir
ini kami semua terbiasa bersikap terbuka.
Paduka Ratu menyuruh kami bersikap jujur. Ia selalu berkata kesopanan
kami padanya hanya untuk menunjukkan hormat kami padanya. Dan, ia tidak
berhak mengurung kebebasan kami dalam bentuk apa pun. Ratu selalu
menekankan hal itu pada kami. Ia tidak ingin terlalu disanjung tetapi kami
selalu memujanya. Karena itu, di sini kami bisa akrab dengan Ratu dan pada
saat yang bersamaan kami juga menghormatinya.
Banyak yang dilakukan Ratu untuk mengakrabkan diri dengan kami
semua. Setiap hari Ratu bekerja tanpa henti terutama pada hari-hari pertama
dulu. Setelah Ratu membuka Istana untuk umum, setiap hari Minggu Ratu
menghentikan semua kegiatan di Istana. Setiap hari Minggu kami mengadakan
pesta sederhana di halaman. Saat itu Ratu tidak menginginkan penghormatan
padanya dalam bentuk apapun. Saat itu Ratu ingin dianggap sebagai rakyat
biasa. Saya berharap Anda tinggal di sini sampai hari Minggu. Kami akan
senang sekali bila Anda mau. Kami semua selalu berharap dapat bertemu
Anda. Erland tidak menanggapi. Prajurit itu berhenti di sebuah pintu dan membukanya. Inilah kamar
Anda, Pangeran. Kamar teman Anda tepat di sebelah kamar ini. Selamat
beristirahat, Pangeran. Paduka Ratu ingin Anda menganggap Istana sebagai
rumah Anda. Prajurit itu membungkuk lalu pergi.
Erland memasuki kamarnya dengan enggan.
Banyak hal yang menghantui pikirannya. Ia tidak ingin menemui Fred
seperti janjinya sebelum menemui Altamyra. Saat ini ia ingin menyendiri.
Erland tidak heran Fred tidak mencarinya. Ia yakin pria itu sedang tidur
nyenyak di sebelahnya. Sesaat setelah kereta mereka memenuhi Istana, ia
sudah menguap lebar-lebar.
Altamyra benar-benar berbeda. Tapi gadis itu masih tetap penuh misteri.
Seperti dulu, di mata birunya yang cerah, tersimpan banyak rencana. Entah
apa yang direncanakannya kali ini tapi Erland tetap akan mewaspadai gadis
136 itu. Mungkin sekarang ia tidak menunjukkannya, tapi Erland yakin suatu saat
nanti gadis itu akan menunjukkannya. Suatu saat nanti pasti Altamyra
menunjukkannya. Teringat kembali akan Altamyra, Erland mengutuki dirinya. Ia tidak dapat
memungkiri keinginannya untuk menarik gadis itu ke pelukannya dan
menciumnya sampai ia puas. Erland benci. Ia masih merindukan gadis serigala
itu sedangkan itu adalah hal yang paling ingin dibunuhnya.
Erland mengutuki Altamyra yang menimbulkan kesan dingin di antara
mereka. Kalau gadis itu menebarkan sikap permusuhannya, ia takkan seperti
ini. Perasaannya tidak akan kacau oleh keinginan untuk menghancurkan sikap
dingin dan menjaga jarak itu.
Rencana yang apa yang disusun Altamyra untuknya" Apapun itu, ia tidak
akan berhasil. Kalau Altamyra mengira ia dapat memperalat dirinya, ia salah.
Terutama kalau ia ingin mengangkatnya sebagai Raja untuk menarik perhatian
rakyat. Timbul kembali keinginan Erland untuk mencekik gadis yang telah
menipunya itu. Pada pertemuan mereka yang baru saja berlalu, Erland melupakan
keinginannya karena sikap Altamyra yang tidak diduganya. Pada pertemuan
kedua mereka, Erland yakin ia harus mengendalikan diri agar tidak mencekik
leher cantik itu. Dan, saat itu Altamyra harus berhati-hati padanya.
Sore hari seorang pelayan datang menemui Erland.
Paduka Ratu ingin Anda hadir dalam pertemuan di Ruang Hijau.
Pertemuan apa" Pertemuan dengan masyarakat.
Erland keheranan. Setiap sore selama satu jam, Paduka meluangkan waktu untuk bertemu
masyarakat. Dalam jamuan minum teh itu, Paduka mendengarkan masalahmasalah
rakyat. Banyak yang datang dari jauh untuk mengeluh pada Paduka
Ratu. Sekarangpun Paduka Ratu sudah berada di antara mereka.
Pelayan pria itu membantu Erland mempersiapkan diri lalu
mengantarnya ke Ruang Hijau.
Ketika Erland tiba di sana, Altamyra sedang duduk di sebuah kursi tinggi
sambil memangku kedua tangannya. Ia tampak sangat cantik dengan senyum
137 manis yang tersungging di wajahnya yang ceria. Rambutnya yang digelung
tinggi, membuat gadis itu tampak lebih dewasa.
Erland jengkel ketika ia menyadari tidak ada gadis yang lebih anggun
daripada Altamyra saat ini.
Gaun yang dikenakannya sangat sederhana. Gadis itu juga tidak
mengenakan hiasan rambut. Altamyra seperti ingin menyesuaikan diri dengan
tamu-tamunya. Sikap ramah dan terbuka Altamyra membuat suasana di dalam ruangan
itu hangat. Tidak ada kesan rakyat menghadap Ratunya. Yang terkesan hanya
suasana hangat yang penuh kekeluargaan.
Sebagai tuan rumah, Altamyra sangat ramah. Tanpa mempedulikan
kedudukannya, ia mau melayani tamu-tamunya.
Pangeran Erland sudah datang, Paduka.
Semua menoleh pada Erland.
Altamyra tersenyum dan berkata, Selamat datang, Pangeran. Kami
tengah membicarakan Anda. Mari, silakan duduk.
Altamyra berdiri dan memberi tempat untuk Erland. Altamyra merasakan
pandangan dingin Erland ketika ia menuangkan teh untuknya.
Silakan duduk di sini, Paduka. Mereka yang duduk di kursi panjang
saling berdempetan untuk memberi Altamyra tempat.
Terima kasih. Altamyra baru saja duduk berdesak-desakan ketika orang-orang itu mulai
berbicara dengan Erland. Dalam pertemuan kali ini Altamyra hanya menjadi pendengar. Ia
pendengar yang baik. Tidak mengatapan apa-apa tetapi menyimpan banyak
hal dalam pikirannya. Dalam hatinya, Altamyra tersenyum. Ia bahagia atas keputusannya yang
baginya paling baik. Erland tidak menyadari kursi yang sekarang didudukinya adalah kursi
untuk Raja Vandella. Altamyra tidak tahu apa yang akan dikatakan pria itu bila
ia mengetahuinya. Yang Altamyra
ketahui saat ini adalah keputusannya tepat.
Dengan penuh perhatian Erland mendengarkan kata-kata rakyat dan
menanggapinya dengan bijaksana. Pria itu selalu tahu apa yang harus
dikatakannya atas pertanyaan-pertanyaan mereka.
Altamyra tidak mau terlalu memperhatikan Erland. Ia tidak mau Erland
berpikir buruk tentangnya. Altamyra ingin semuanya berlangsung dengan baik
138 tanpa ganjalan di hati pada saatnya.
Apapun alasan Erland dulu memaksa menikah dengannya, Altamyra
tidak mau mempedulikannya lagi. Memikirkannya hanya membuat hati terasa
makin sakit. Dulu Erland ingin memanfaatkannya untuk menggalang kekuatan
melawan ayahnya. Sekarang Altamyra senang. Tidak perlu ada perang untuk
mengganti pemerintahan otoriter ayahnya.
Aneh! Semua ini aneh! Ketika berada di Lasdorf, Altamyra merasa gila karena kebenciannya
yang mendalam pada Erland. Kini Altamyra merasa gila karena cintanya yang
mendalam pada Erland. Apa yang dikatakan orang-orang memang benar. Batas antara benci dan
cinta tidak sampai setipis kertas.
Tapi apa yang dapat dilakukan Altamyra terhadap perasannya itu"
Altamyra tahu sejak awal Erland ingin memanfaatkannya. Dan, setelah tahu ia
adalah putri orang yang telah membunuh orang tuanya, ia takkan
memaafkannya. Altamyra tahu Erland membencinya.
Kebencian Erland pada Altamyra berbeda dengan kebencian Altamyra
pada Erland. Altamyra tahu pria itu benar-benar membencinya hingga terasa
pada seluruh cara dia ketika melihat dan berbicara dengannya.
Tidak ada gunanya mempertahankan permusuhan ini.
Tepat satu jam Altamyra berada di Ruang Hijau, gadis itu berdiri.
Maafkan saya. Saya tidak bisa menemani Anda lebih lama lagi. Bila
kalian ingin, silakan melanjutkan tanpa saya.
Erland mengawasi kepergian Altamyra tanpa berbicara apa-apa.
Dari pelayan yang melayaninya tadi, Erland tahu Altamyra selalu sibuk.
Tiada hentinya ia berada di Ruang Kerja.
Di malam hari saat semua orang tidur, Altamyra masih terjaga. Lewat
tengah malam gadis itu baru beranjak dari meja kerjanya. Sebelum memasuki
ruang tidurnya, Altamyra masih mengelilingi Hall untuk memeriksa keadaan
rakyat yang tidur di sana.
Pelayan itu berkata, Kami sering menyebut Ratu sebagai Bidadari
Malam. Tiap malam Anda akan melihat Ratu membawa lilin kecil dan berkeliling
Hall. Erland tidak mengerti mengapa malam ini ia tidak bisa tidur. Pikirannya
139 melayang-layang dan matanya sukar tertutup.
Samar-samar Erland mendengar langkah-langkah ringan.
Erland mencari mantel di lemari dan menuju Hall.
Di ujung lorong, Erland melihat Altamyra tengah menyelimuti seseorang.
Hampir tiap langkah, gadis itu berhenti untuk membenahi selimut banyak
orang itu. Tanpa disadarinya, Erland tersenyum melihat pemandangan itu.
Seorang Ratu yang kedudukannya sangat tinggi dan penuh gemerlapan,
turun untuk memberikan kasihnya pada rakyat.
Erland terus berdiri di ujung lorong sampai Altamyra menuju ke arahnya.
Anda belum tidur" tanya Altamyra keheranan.
Aku tidak bisa tidur, jawab Erland, Mengapa engkau belum tidur"
Banyak yang harus diselesaikan.
Sudah banyak yang kauselesaikan. Apa yang kurang"
Altamyra tersenyum.

Anugerah Bidadari Karya Sherls Astrella di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Rencanamu itu & Kita telah sepakat dalam hal itu, potong Altamyra. Saya akan
menyerahkan tahta pada Anda.
Bagaimana denganmu" Jangan mengkhawatirkan saya. Masih banyak yang dapat saya lakukan.
Bagaimana dengan pernikahan kita"
Altamyra menghela napas dan terus berjalan. Pernikahan kita hanya
hampir resmi secara agama. Andaikan kita menyelesaikan pemberkatan
pernikahan dan mengakhirinya dengan penandatanganan surat pernikahan &
Tapi itu juga tidak akan membuat pernikahan kita resmi secara hukum.
Nama yang ada bukan nama saya. Tak ada yang mengetahui pernikahan itu
selain kita, Fred serta Kana. Saya yakin hanya Fred yang tahu saya adalah
Rara. Engkau mencintaiku" Tiba-tiba Altamyra berhenti dan menatap Erland lekat-lekat.
Erland tidak tahu bagaimana menjawabnya. Ia sendiri terkejut dengan
pertanyaan itu. Saat ini yang paling saya cintai adalah rakyat. Altamyra melangkahkan
kakinya. Erland segera mengikuti Altamyra. Kalau aku menjadi Raja, bagaimana
denganmu" 14 0 Saya rasa kita telah membicarakan hal itu, jawab Altamyra.
Bagaimana dengan rakyat"
Rakyat mencintai Anda. Mereka pasti senang bila Anda memerintah
mereka. Saya telah membuka jalan bagi Anda untuk memulai pemerintahan.
Anda tidak perlu mencemaskan apa pun.
Engkau telah membuka jalan tetapi apakah yang kulakukan akan sama
dengan yang kaurencanakan"
Para Menteri akan membantu Anda. Mereka tahu apa yang saya
inginkan. Mereka telah bersumpah pada saya akan terus memberikan yang
terbaik bagi Vandella. Erland terdiam. Semua telah diatur Altamyra sedemikian rapi hingga tidak mungkin
dibatalkan lagi. Altamyra telah memperhitungkan segalanya. Segala
kekurangan rencananya telah ditutupnya dengan rapat hingga tak ada yang
bisa merusaknya. Altamyra berhenti dan membuka pintu.
Selamat malam, Pangeran. Erland kebingungan. Ini kamar Anda, Pangeran, Altamyra mengingatkan dengan tersenyum
geli. Semoga Anda dapat tidur nyenyak. Altamyra berbalik dan melangkah
pergi. Altamyra! Erland menarik tangan gadis itu. Erland menarik gadis itu ke
dalam pelukannya. Tindakannya itu membuat Altamyra cemas. Ia takut api lilin di tangannya
mengenai baju Erland. Erland menatap lekat-lekat wajah cantik Altamyra. Ia tidak akan
menemukan wajah secantik dan semanis ini di manapun. Dengan lembut, ia
mencium bibir Altamyra kemudian menghilang di balik pintu.
Altamyra terpaku. Jantungnya berdebar sangat kencang. Seluruh darah di tubuhnya seperti
menggelegar. Wajahnya terasa panas.
Altamyra merasa seperti demam.
Berminggu-minggu ia merindukan kehangatan dan rasa aman di dalam
pelukan Erland. Tetapi, ia tidak berani memimpikannya.
Altamyra tahu bila Erland memeluk atau menciumnya, ia akan semakin
141 sukar meninggalkan pria itu. Sedangkan demi rakyat Vandella, ia harus
menjauh dari Erland. Altamyra tahu apa yang harus segera dilakukannya. Ia akan meminta
Ludwick membantunya. Hari-hari berikutnya akan menjadi saat yang paling sulit bagi Altamyra.
142 12 Erland mengawasi Altamyra.
Seperti yang pernah dikatakan padanya, pada hari Minggu Altamyra
menghentikan semua kesibukannya. Sejak pagi gadis itu sudah tampak di
halaman dengan gaunnya yang sederhana.
Pada hari-hari biasa, Altamyra menghabiskan banyak waktunya di Ruang
Kerja. Mereka jarang bertemu. Hanya pada saat makan pagi dan waktu minum
teh, mereka bertemu. Fred yang keheranan karena tidak melihat Altamyra pada saat makan
siang, pernah bertanya, Mengapa Paduka Ratu tidak makan bersama kami"
Apakah ia hanya bisa makan pagi bersama kami"
Tidak, Tuan, jawab pelayan, Paduka Ratu selalu mengatakan sebentar
bila kami panggil. Dan, akhirnya Paduka lupa untuk makan. Sekarang kami
langsung mengirim makan siang Paduka ke Ruang Kerja dan Paduka tidak akan
lupa untuk makan. Erland diam saja. Ia tahu bila Altamyra sibuk, ia akan melupakan segalagalanya.
Melihat kesibukan Altamyra, Erland tetap tidak mempercayai gadis itu. Ia
yakin ada rencana lain di balik semua ini. Sikap Altamyra juga semakin
memperkuat dugaannya. Gadis itu selalu menjauh tiap melihatnya. Ia seperti menjaga jarak antara
mereka sambil membangun benteng yang tebal. Sikapnya itu seperti takut
Erland membongkar rencananya.
Setiap malam ia selalu mendengar langkah-langkah kaki Altamyra ketika
melewati kamarnya. Tapi sejak malam itu, Erland tidak pernah dengan sengaja
menemui Altamyra lagi. Erland merasa murka tiap kali melihat gadis itu. Ia yakin Altamyra
menyerahkan tahta padanya untuk mendapatkan perhatian rakyat dan juga
untuk memanfaatkannya. Semua menteri setia pada Altamyra. Apa yang kelak dikatakan Erland
tidak akan mereka lakukan. Altamyra dengan bantuan para menterinya yang
setia, membuatnya menjadi raja boneka. Mereka akan memanfaatkannya
143 untuk memeras rakyat. Bila rakyat membencinya, Altamyra akan muncul lagi. Dengan segala
tindakannya saat ini, rakyat pasti mengelu-elukan kemunculannya. Setelah itu,
Altamyra akan menyingkirkannya dan menindas rakyat Vandella seperti yang
dilakukan ayahnya. Altamyra sangat cerdik. Ia tahu bahaya terbesar adalah cinta rakyat pada
Erland. Karena itu, ia membuat rakyat membenci Erland sebel
um ia menunjukkan wajah di balik bulu dombanya.
Erland mengakui kecerdasan Altamyra, tapi ia takkan membuat gadis itu
berhasil. Satu-satunya orang di antara mereka yang setiap saat semakin
mengagumi Altamyra adalah Fred. Hampir setiap saat Fred memuji Altamyra.
Erland menyesal membawanya sebagai teman.
Ketika Erland memberitahu Altamyra akan menyerahkan tahta padanya,
Fred berkomentar, Ratu tahu engkau pantas menjadi Raja Vandella.
Pendapat itu tidak berubah walau Erland telah mengatakan siasat
Altamyra yang sebenarnya.
Selalu, setiap melihat Altamyra, Erland mengawasi gadis itu. Pagi ini pun
ia tidak melepaskan pandangan dari Altamyra.
Hari Minggu, semua kesibukan terpusat di halaman Istana. Istana sendiri
sangat sepi. Orang-orang yang biasanya berada di Hall, telah dipindahkan Altamyra
ke Castil Quarlt'arth sejak kemarin.
Seperti yang dikatakan Altamyra pada Erland, hari Sabtu Hall lantai
pertama bersih. Semua kesibukan yang biasanya ada di Hall, dipindahkan ke
Castil Quarlt'arth dalam sehari itu.
Ketika pemindahan dilakukan, warga Perenolde yang pertama kali
gempar. Hari ini, seluruh rakyat Vandella gempar.
Rakyat Vandella tahu Castil Quarlt'arth adalah kastil kesayangan Raja
Wolve. Castil itu dibangun Raja Wolve sebagai hadiah pernikahannya untuk
Ratu Reinny. Castil Quarlt'arth berada di tepi sebuah danau besar dengan
pemandangan yang indah. Seindah kastil itu sendiri dan segala perabot mewah
di dalamnya. Setelah Ratu Reinny menghilang, Raja Wolve sering mengunjungi kastil
itu. Pangeran Allan tinggal di kastil itu selama berbulan-bulan dalam satu
144 tahun. Pada awalnya, Altamyra ingin memberikan kastil itu pada rakyat. Setelah
ia memikirkannya masak-masak, ia tidak melanjutkannya.
Altamyra tahu rakyat akan menjadi malas bila ia selalu memberi mereka.
Altamyra tidak ingin rakyat Vandella seperti itu. Ia hanya ingin membantu
rakyat dalam tahun-tahun pertama masa perbaikan ini.
Saat ini pemukiman untuk rakyat miskin tengah dibangun. Pemukiman
itu dibangun di dekat daerah yang subur untuk pertanian.
Sebelum tahun depan, pondok-pondok sederhana itu akan selesai.
Mereka yang saat ini tinggal di Castil Quarlt'arth akan dipindahkan ke sana. Di
tempat baru itu, mereka harus berusaha untuk hidup sendiri. Sedangkan rakyat
lain yang telah mempunyai rumah, diberi bantuan untuk memperbaiki
rumahnya. Bantuan itu tidak hanya berasal dari Istana Azzereath saja. Banyak warga
Vandella yang turut memberi bantuan. Bantuan dari negara lain juga terus
mengalir. Untuk mengawasi penyaluran bantuan, Altamyra membentuk badan
khusus. Anggotanya ia pilih setelah mendapat saran-saran dari orang di
sekitarnya. Setiap hari ia mendapatkan laporan dari mereka.
Satu bulan lebih sudah Altamyra menjadi Ratu yang memerintah
Vandella. Banyak yang telah berubah dalam masa yang singkat itu.
Kehidupan rakyat mengalami kemajuan. Banyak penduduk yang mulai
terangkat dari kemiskinan. Rumah-rumah yang tidak layak huni mulai
berkurang. Setiap hari banyak rumah yang selesai diperbaiki.
Pemukiman yang dibuat Altamyra juga telah menunjukkan hasil. Banyak
pondok-pondok baru yang selesai dan ditempati penduduk.
Semua itu karena kerja keras rakyat Vandella. Altamyra membuat
keputusan dan mereka melaksanakannya dengan giat. Mereka sangat
mendukung segala tindakan Altamyra dan berusaha memberikan yang terbaik
bagi ratu cantik itu. Pajak yang rendah membuat rakyat dapat meningkatkan kesejahteraan
hidup mereka. Lahan-lahan pertanian yang dulu terbengkalai, mulai terawat
lagi. Para tahanan yang dibebaskan Altamyra, telah melanjutkan pekerjaan
mereka. Kota-kota mulai berseri. Wajah-wajah lelah dan kelaparan telah hilang.
145 Sebagai gantinya, terlihat wajah-wajah cerita dan suasana kota yang ramai.
Sebulan lalu perekonomian Vandella terhenti. Semua uang yang ada di
masyarakat terus mengalir ke Istana dan tidak kembali lagi ke masyarakat.
Sekarang uang terus berputar.
Seperti yang pernah dikatakan Altamyra pada para menterinya, uang
kerajaan lebih dari cukup untuk membenahi kehidupan rakyat.
Dalam satu tahun, Raja Wolve mampu mengumpulkan uang bermilyarmilyar
dan mengeluar kannya kurang dari satu juta. Bila dihitung dalam
Poundsterling mata uang yang saat itu paling mahal pendapatan murni
Vandella dalam satu tahun lebih dari 398 milyar. Jumlah itu sangat besar dan
cukup untuk mendanai hidup rakyat Vandella yang lebih dari 78 juta dalam
satu bulan. Raja Wolve telah memerintah Vandella dengan kekejamannya selama 53
tahun. Uang yang dikumpulkannya sangat banyak. Semua itu tersimpan dalam
Bank Vandella. Jumlah uang yang sangat besar itu cukup untuk mendanai kehidupan
rakyat Vandella selama lebih dari lima tahun tanpa membuat Istana bangkrut.
Tetapi, Altamyra takkan melakukannya. Ia membantu rakyat untuk
bangkit dari kemiskinan ini. Setelah itu mereka harus berusaha sendiri untuk
hidup. Ia telah membuka jalan untuk rakyatnya dalam mencapai kemakmuran.
Keputusan-keputusannya dan undang-undang yang dibuatnya tidak lagi
sekejam dulu. Mereka lebih lunak tetapi tetap tegas. Pemukiman yang
dibangunnyapun dapat meningkatkan kemakmuran Vandella.
Rumah-rumah itu dibangunnya di atas lahan yang berpotensi. Lahan
yang selama pemerintahan Raja Wolve tidak pernah disentuh.
Dalam waktu satu bulan, Altamyra membuat perubahan yang dilakukan
raja lain dalam waktu sepuluh tahun. Altamyra membuat kagum para
menterinya. Dalam waktu satu bulanpula Altamyra terus membuat Vandella
gempar. Setiap hari selalu ada berita yang membuat Vandella gempar.
Seperti ketika koran menuliskan apa yang sebenarnya terjadi pada
Mardick. Tak seorangpun menduga Mardick, menteri yang paling dicintai Raja
Wolve telah mencuri uang negara.
Sidang Altamyra dengan para menterinya, memutuskan Mardick
dipenjara. Mengingat jasa-jasanya pada Vandella selama dua puluh satu
menjadi Menteri Keuangan, Altamyra memberinya keringanan. Mardick tetap
146 dipenjara tetapi tidak selama yang diusulkan Hakim Agung Vandella.
Altamyra memecat Mardick dari jabatannya dan memenjarakan pria itu
di penjara Perenolde selama lima tahun.
Sementara itu keluarga Mardick diperintahkan Altamyra untuk
mengembalikan apa yang mereka curi dari rakyat. Rakyat telah menderita
Kidung Senja Di Mataram 3 Suro Bodong 07 Rahasia Tombak Dewa Pendekar Sakti Im Yang 4

Cari Blog Ini