Love Lies Karya Christina Juzwar Bagian 2
Tidak berapa lama kemudian, ketika matanya sedang memelototi buku-buku tebal, Mama masuk ke kamar.
Ken, makan dulu. Kamu kan belum makan dari tadi. Sekarang sudah jam dua lewat lho. Iya, Ma. Sebentar lagi. Tanggung nih! Tanggung melulu dari tadi. Kamu nggak bakal makan kalau tanggung terus.
Habis mau gimana lagi, Ma" Banyak banget sih. Mana Senin deadline, mesti dikumpulin. Belum gambarnya& aduh!! Kenni belum bikin! Atau& Kenni makan, terus Mama yang ngelanjutin kerjaan Kenni" celoteh Kennia sambil cengengesan.
Kamu ini, asal aja kalau ngomong. Enak di kamu, nggak enak di Mama dong!
Karena Mama tidak menyerah untuk memaksa Kennia makan, akhirnya Kennia menuruti mamanya. Makanan siang itu nikmat sekali. Sayur asem, ikan asin, sambal, tempe, dan tahu. Nyam-nyam banget! Mama memang jago masak. Kennia yang tadinya tidak bersemangat dan tidak bernafsu makan, kini menjadi berselera.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Gimana skripsinya, Ken" tanya Mama sambil menemani Kennia makan.
Ya gitu, Ma. Final approval-nya besok, mudahmudahan cepat selesai deh.
Iya, biar cepat jadi sarjana. Terus setelah lulus, rencana kamu bagaimana"
Aku sih nggak mau kerja sama orang, Ma. Rencananya aku mau buka konsultan interior sendiri.
Mama mengangkat bahu mendengar penuturan anak semata wayangnya. Mama sih terserah kamu, Ken. Yang penting kamu serius menjalankannya, ya"
Don t worry, Ma! Lalu mereka asyik berbincang-bincang. Mama menceritakan kegiatan arisannya minggu lalu. Mama beruntung karena mendapatkan uang arisan. Kennia pun segera menodong Mama untuk mentraktirnya di Mangga Dua. Kennia bercerita lebih banyak tentang tugas akhirnya dan kejadian-kejadian di sekitar kampus. Kemudian mereka menggosipkan Papa yang makin senang begadang nonton bola. Dibandingkan dengan Papa, Kennia memang lebih dekat dengan Mama. Yah, mau bagaimana lagi" Papa sangat sibuk dengan urusan kantornya. Dan karena Kennia anak satu-satunya, Kennia dan Mama suka saling curhat. Tak heran mereka begitu dekat. Setelah selesai makan, Kennia kembali ke kamar
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c untuk menyelesaikan tugasnya. Begitu membuka pintu dan mendapatkan kamarnya lebih berantakan daripada yang ia perkirakan, keinginan untuk meneruskan tugasnya pun pupus sudah. Malas mulai menyerangnya. Ia melirik tempat tidurnya yang terlihat sangat menggoda. Tetapi baru saja ia mau terjun ke tempat tidur tercintanya, Gerry menelepon. Halo, Ger.
Halo, Ken! Lagi ngapain"
Baru selesai makan. Sekarang gue baru mau mulai ngelanjutin tugas akhir gue, kata Kennia sedikit berbohong. Malu dong kalau bilang mau tidur. Ntar disangka cewek pemalas, lagi& Padahal memang. Hehehe& .
Sori, tadi malam gue nggak sempat balas SMS lo. Keburu tidur.
Nggak pa-pa. Gimana" Ajakan gue diterima nggak"
Ajakan apaan" Kita pergi makan lagi. Kennia baru ingat, dulu sewaktu Gerry mengajaknya makan di Kelapa Gading, Gerry pernah memintanya untuk pergi makan lagi. Dan Kennia menyanggupinya.
Boleh. Tapi kapan-kapan deh, Ger. Gue lagi sibuk banget sama tugas akhir gue nih.
Take your time, Ken. Sesempatnya elo aja.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Thanks, Ger. Selamat begadang. Tolong jangan diingatkan! Kepala gue mau meledak!
Hahaha! Bye, Ken! Bye! KLIK! Kennia menutup muka dengan kedua tangannya. Ia menjadi uring-uringan. Ia sendiri tidak tahu mengapa bisa begini. Ia berusaha menyelesaikan tugasnya kembali, tetapi tidak berhasil. Otaknya tidak bisa diajak kompromi, semuanya dipenuhi oleh Sebastian dan Gerry& Sebastian dan Gerry& ARGHHH!!!
Kennia pun memutuskan untuk kembali tidur. Sialnya, baru saja ia hendak terlelap, handphone-nya kembali berdering. Kennia ngedumel. Duh, siapa sih yang nelepon lagi" Nggak tahu orang mau tidur apa"
Halo! jawab Kennia sedikit keras. Ia kesal karena tidurnya tertunda lagi.
Hai, Ken. Kok suaranya begitu" Ada apa" Oh, hai, Bas. Kennia jadi malu. Ia tidak menyangka Sebastian yang menelepon. Lagi bete garagara tugas akhir. Otak lagi buntu nih.
Kalau lagi buntu, nggak usah diterusin dulu, nanti malah tambah pusing. Istirahat aja, Ken, Sebastian menasihati Kennia.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Iya deh& diterusinnya nanti aja. Lo ada di mana, Bas"
Gue lagi di rumah Maria. Dia lagi ulang tahun. Maria" tanya Kennia.
Udah lupa, ya" Cewek yang pernah gue kenalin ke elo"
Oh! Maria sang kakak angkat. Kennia baru teringat lagi dengan makhluk berdarah dingin itu.
Ken, sore ini kita jalan yuk! Sekalian penyegaran buat otak lo. Tiba-tiba Sebastian mengajaknya pergi.
Boleh, tapi& . Kennia baru ingat bahwa Putri sudah mengajaknya duluan pergi ke salon. Kenapa" Nggak bisa"
Iya, soalnya gue udah ada janji sama Putri. Oh, it s okay. Kita perginya besok aja. Ya udah, gue mesti cabut. Eh, Ken& .
Hmm" Gue masih menunggu jawaban elo, ucap Sebastian penuh harap.
Gue tahu. Gue akan kabarin secepatnya. I miss you.
Kennia hanya diam dengan gejolak di dadanya. {{{{{
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Sore hari di salon& DUK!! Sebuah majalah mendarat di pangkuan Kennia. Gadis itu kontan terkejut.
Aduh! Apa-apaan sih, Put" Kennia memelototi sahabatnya.
Elo ngelamun, sahut Putri santai.
Itulah gunanya salon. Tempat orang ngelamun, tapi nggak dianggap bego!
Mikirin apaan" tanya Putri sambil membukabuka majalah.
Kalau lagi di-creambath mana bisa mikir sih! Seperti bisa membaca pikiran Kennia, Putri mengusulkan sesuatu. Gini aja. Kalau masih bingung, elo cap cip cup pakai kancing aja.
Lo kira gue lagi mikir jawaban ujian pilihan berganda! ujar Kennia sewot.
Kalau gitu, pakai kelopak bunga! usul Putri lebih norak lagi.
Tau ah! Lalu dua-duanya terdiam, menikmati pijatan di kepala masing-masing. Tiba-tiba wajah Kennia memerah. Put, dia bilang dia kangen sama gue. Siapa"
Sebastian. So romantic& . Putri mendesah dengan suara bercampur iri. Ia menoleh ke arah Kennia. Ih, muka lo
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c merah tuh! Hahaha& kayak ABG aja! Inget, Ken, umur lo udah 22 tahun! Bukan 12 tahun!
Sial! Nggak boleh lihat orang senang! Kennia mencibir.
-HENING- Put& . Hmm"
Dia panggil gue cantik di setiap SMS-nya. Siapa" Sebastian"
Bukan, Gerry. ?"?""!!!?"?"
Lo kayaknya harus cepat-cepat menentukan pilihan sebelum gue juga ikut-ikutan mabok! seru Putri tidak kalah putus asa dengan Kennia.
{{{{{ Minggu pagi, semua orang pasti sedang santai di rumah, menikmati sarapan, menyeruput teh atau kopi panas, tidak perlu terburu-buru mandi, menyalakan televisi, mencari saluran favorit atau membaca koran. Setelah selesai bisa kembali lagi ke alam mimpi.
Apesnya, Kennia yang biasanya paling malas bangun pagi pada hari Minggu, yang lebih suka memeluk bantal dan guling kesayangannya, kini sudah berada di kamar mandi, berdingin-dingin dan bert t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c basah-basah ria demi persahabatan. Lagi pula Kennia memang ingin melupakan semua masalahnya sejenak dan gilirannya membantu sang sahabat tercinta.
Yup! Hari ini Kennia akan menemani Putri ngedate dengan teman mayanya. Kennia sedikit kaget begitu mengetahui bahwa Putri mempunyai teman maya yang dikenalnya melalui facebook, dan Putri akan bertemu dengan kenalannya hari ini. Gimana tampangnya, Put"
Mana gue tahu! Hah" Jadi elo belum pernah lihat fotonya" Belum.
Emang di facebook nggak ada fotonya" Nggak ada.
Nekat banget sih! Ntar kalau tampangnya aneh, jelek, atau nggak punya hidung gimana"
Lo jangan nakutin gue dong& Tapi sepertinya dia baik kok.
Atau jangan-jangan dia psycho, tukang jagal, atau pemerkosa"
Ah! Pikiran lo aja yang aneh-aneh! Kalau dia mulai macam-macam, kita kabur aja. Lo jadi nemenin gue nggak nih"
Jadi lah! Daripada mikirin dua cowok yang bikin gue pusing itu, mendingan gue ikut elo. Kayaknya bakal ada hiburan yang cukup menarik.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Rese! Lo kira gue topeng monyet"! Ya udah, gue mau mandi juga nih. Eh, ntar lo ke rumah gue aja, ya! Gue nggak bisa jemput. Soalnya mobilnya dipake sama kakak gue.
Beres! Setelah selesai mandi dan dandan secukupnya, Kennia langsung pergi dengan diantar papanya. Kennia akhirnya berhasil membujuk Papa. Soalnya Papa menolak terus. Bila disuruh memilih, Papa lebih suka duduk di depan televisi, menikmati pertandingan golf sambil minum kopi, daripada harus menginjak kopling, rem, dan gas pada Minggu pagi!
Kennia sampai di rumah Putri hanya dalam hitungan menit. Tujuan mereka hari itu adalah mal. Dua sahabat yang senang jalan-jalan, cuci mata, dan belanja itu memang pecinta mal sejati.
Ternyata mereka sampai duluan, sehingga mereka langsung menuju tempat yang telah disepakati. Putri segera memberitahu cowok kenalannya itu bahwa ia telah sampai.
To: Yanto <0811987xxx>
Gue udah sampai nih& langsung ketemu di Coffee Bean ya!
Setelah memesan minum, mereka duduk sambil memperhatikan sekitarnya. Belum banyak orang, hanya beberapa ABG yang lalu-lalang. Sepasang ABG
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c yang tampaknya berpacaran, jalan sambil berpelukan. Si cowok memasukkan tangannya ke saku belakang celana si cewek. Kennia melihat mereka dengan mata melotot. Ya ampun! Masih ABG gaya pacarannya udah sampai pegang-pegang bagian belakang! Ck& ck& ck& . Enak banget yang cowok. Dasar! Memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan! Tapi yang cewek kenapa mau-mau aja ya"!
Woi, Ken! Ngeliatin apa sih" Bibir sampai monyong gitu& , sahut Putri tiba-tiba.
Haa" Eh, nggak& nggak ngeliatin apa-apa, jawab Kennia sedikit kaget dan tengsin.
Kok belum datang sih, Put"
Sabar, Non! Kok elo yang jadi penasaran" Baru saja mereka bertanya-tanya, makhluk yang ditunggu-tunggu pun tiba. Di hadapan mereka sekarang berdiri seorang cowok.
Putri langsung tertegun. Apalagi Kennia. Mulutnya sampai ternganga begitu ia melihat sosok di depannya. Putri yang menyadari tampang bego Kennia segera menginjak kaki sahabatnya itu.
Putri, ya" tanya cowok itu. Putri cuma bisa cengegesan.
Mau tahu wujud cowok itu" Tahu Jude Law, kan" Aktor Inggris yang ganteng itu" Yang ini sih jauuuhhh banget sama yang namanya Jude Law. Hehehe& . Tampangnya hmm& sukar dideskripsikan. Kacamatat t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c nya tebal. Ia mengenakan kemeja lengan pendek berwarna biru laut yang kancing teratasnya dikaitkan. Celananya dari bahan berwarna cokelat. Hah" Warna biru laut dengan cokelat" Nggak nyambung, bo! Cowok itu langsung duduk di sebelah Putri. Sudah lama" Sori ya telat, macet banget. Ia terengah-engah sambil mengambil saputangan dari saku celananya dan menyeka mukanya yang berkeringat.
Temen elo" tanya cowok itu sambil menunjuk Kennia.
Eh, iya. Kenalin, ini Kennia, ujar Putri. Hai.
Gue Yanto. Setelah berkenalan, tanpa dikomando cowok yang bernama Yanto itu langsung nyerocos panjang lebar. Ia bercerita tentang kuliahnya di kedokteran (pantas saja!) dan kegiatannya mengutak-atik komputer (nggak heran kacamatanya segede kaca pembesar!). Jujur saja, ceritanya sangat& sangat membosankan. Kennia sampai menguap beberapa kali. Pada saat cowok itu sibuk bercerita, Kennia segera berbisik kepada Putri.
Put, gue nggak tahan! Kalau gue masih harus liat dia lima menit lagi, gue bisa pingsan!
Gue juga, Putri menyetujui ucapan Kennia. Ia sendiri sudah tidak tahan. Mimpi buruk banget. Ternyata apa yang Kennia bilang, benar!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Eh, Yanto, sori gue mau ke WC dulu ya. Put, temenin gue yuk! celetuk Kennia memotong cerita Yanto.
Boleh. Gue temenin Kennia dulu ya, balas Putri. Oke! sahut cowok itu dengan riang.
Dengan perasaan lega, mereka pergi dari kafe itu. Untung posisi duduk Yanto membelakangi pintu kafe, jadi mereka bisa kabur tanpa ketahuan. Sambil tertawa cekikikan, Kennia dan Putri berlari setelah agak jauh dari Coffee Bean.
Kita tinggalin begitu aja nih" tanya Putri. Iyalah! Emangnya elo mau balik lagi" Gue mah ogah! Ntar ketularan, ujar Kennia.
Hahaha! Jahat lo! Makanya, cari teman yang bener dong! Tampang kutu buku gitu.
Nggak matching lagi pakaiannya. Mesti gue ajarin cara berbusana tuh!
Mereka tertawa hingga perut mereka mulas. Sesuai perkiraan Kennia, pengalaman hari itu memang benarbenar kocak. Putri berniat akan menghapus nama Yanto dari friend list di facebook-nya.
Sekarang lo mau ke mana" Ke Music Caf", gue lapar berat! Gue ikut!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c K ENNIA sedang berkutat di perpustakaan. Ternyata koreksi dari dosen pembimbingnya cukup banyak. Yang ini salah, yang itu salah, yang ini perlu ditambahin, tambahin gambar ini, tambahin gambar itu dari buku ini, dan lain-lain, bla.. bla.. bla.. bla... pusing! Semoga semua ini cepat berakhir deh. Kennia sudah muak harus tidur dan berkutat dengan buku-buku tua yang apak dan menguning untuk mendapatkan ide.
Kennia memegang secarik kertas bertuliskan juduljudul buku yang harus dicarinya. Sialnya, tulisan dosen pembimbingnya agak-agak ajaib. Jadi, kalau mau berhasil membacanya harus dengan mata agak menyipit, kertas dimiringkan dalam derajat yang cukup, kemudian didekatkan dengan jarak sekitar empat sentimeter dari mata, baru terlihat dengan jelas tulisan judul buku yang dimaksud.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Ia berjalan di antara rak-rak buku perpustakaan. Itu baru rak pertama di lorong pertama. Padahal masih ada sepuluh lorong dengan dua puluh rak lagi. Ugh& it s gonna be a long day after all& pikirnya dengan lemas. Tiba-tiba seseorang menepuk pundak Kennia dari belakang. Kennia menoleh untuk melihat siapa pelakunya. Ternyata Wahyu! Cowok itu berdiri sambil nyengir-nyengir kuda. Kennia senang sekali melihatnya. Maklum, mereka sudah agak lama tidak bertemu karena mata kuliah yang berbeda dan kesibukan Kennia menyelesaikan tugas akhir. Wahyu sendiri masih betah di kampus& alias malas! Masih banyak mata kuliah yang harus diulangnya karena semester lalu banyak yang tidak lulus.
Eh, elo! Apa kabar, Yu" Ke mana aja lo"! tegur Kennia.
Yah, di sini aja, Ken. Elo tuh yang ke mana aja. Susah banget dicarinya.
Ih, gue mah di sini-sini aja. Lagi ngerjain tugas akhir nih. Udah mau selesai sih, tapi kayaknya pembimbing gue agak-agak nggak rela kalau gue cepat ngerjainnya. Jadi ada aja perbaikannya, gerutu Kennia.
Wah, udah TA nih ye! Hebat! Kapan nih targetnya"
Mudah-mudahan dua bulan lagi. Setelah itu gue bebas. Hehehe! Lo sendiri gimana" Gue denger set t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c mester kemarin lo banyak yang nggak lulus, ya" Kenapa sih" Dasar malas!
Iya nih! Lagi suntuk dan bosen. Udah gitu gue suka telat bangun, jadi nggak masuk kuliah deh, jawab Wahyu sambil terkekeh.
Lo tuh ya. Emang tidur melulu yang dipikirin! seru Kennia.
Duduk di sana yuk, banyak anak-anak. Ada Deby, Astrid, Bimo, dan Albert.
Kennia mengangguk. Kemudian mereka menghampiri gerombolan yang sedang ngumpul di sudut perpustakaan.
Ken, apa kabar nih" Udah lama nggak ada beritanya" tanya Albert.
Kennia meletakkan buku-bukunya di meja lalu mengeluarkan bolpoin serta kertas. Gue baik-baik aja, Bert. Cuma ya itu, akhir-akhir ini gue sibuk nyelesain TA gue.
Gaya lo! seru Wahyu sambil cengengesan. Eh, ini bukan gaya-gayaan! Gue emang udah nggak betah di kampus. Pengen cepat-cepat keluar! Emangnya elo, nih kampus elo eremin terus. Rese! Lo kira gue ayam"! ujar Wahyu sewot. Kennia cekikikan. Bim, elo gimana"
Gue senasib sama Wahyu. Tapi gue bukannya malas. Gue emang ambil cuti buat bantuin bokap gue.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Astrid menimpali, Alaah! Itu kan versi lainnya malas. Sebenarnya elo juga malas, kan"! Astrid lalu mencubit tangan Bimo dengan gemas sampai anak itu berteriak-teriak kesakitan. Kennia dan yang lainnya kontan tertawa geli melihat tingkah Astrid dan Bimo.
Gara-gara keributan yang mereka timbulkan, beberapa anak yang serius belajar langsung memelototi mereka dengan sewot. Keenam sekawan itu langsung mingkem dan tertawa cekikikan lagi dengan suara lebih pelan.
Kennia" seru sebuah suara dari belakang Kennia dan Wahyu. Kennia dan Wahyu terdiam dan menoleh ke belakang. Ternyata Sebastian.
Bas! seru Kennia kaget. Ngapain ke sini" Dosen gue nggak masuk. Gue emang nyari elo, ternyata elo di sini! jawabnya sembari duduk di sebelah Kennia. Yu, kemana aja lo" Baru kelihatan, Sebastian menegur Wahyu.
Kenapa sih semua orang pada mengira gue hilang" Iya deh, kemarin-kemarin gue diculik sama kuntilanak!
Hahaha! Kasihan banget lo! Cuma kuntilanak yang mau sama lo.
Biarin! Yang penting ada yang mau, daripada nggak ada!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Ken, masih lama" tanya Sebastian setelah puas menggoda Wahyu.
Iya, soalnya baru datang. Mau gue tungguin"
Kennia mengeleng. Nggak usah, soalnya gue pasti lama banget.
Oke deh. Besok aja ya, sekalian gue mau main ke rumah lo jam sebelas, ucap Sebastian sambil berdiri. Gue balik dulu. Pulangnya hati-hati ya, Ken. Yu, jagain cewek gue!
Mendengar ucapan Sebastian, Wahyu hanya bengong dan melongo persis ayam bloon. Setelah Sebastian berlalu dari hadapan mereka, Wahyu langsung menginterogasi Kennia.
Love Lies Karya Christina Juzwar di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Oke, apa yang telah terjadi" Kenapa dia tadi bilang jagain cewek gue " Ada yang gue nggak tahu di sini"
Sebelum Kennia sempat menjawab, yang lain ikutikutan penasaran.
Siapa tuh, Ken" Cowok lo" Gila! Keren banget! ujar Astrid dengan wajah terpesona.
Anak mana, Ken" Kayaknya gue pernah lihat deh& . Deby berpikir sambil mengerutkan kening.
Itu kan anak ekonomi. Gue sering lihat kok! Albert ikut menimpali.
Iya, namanya Sebastian. Sebenarnya dia udah nembak gue& , jawab Kennia malu-malu.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Hah! Akhirnya! Doa elo terkabul! Wahyu girang setengah mati. Baru nembak setelah sekian bulan" Bodoh banget tu anak!
Tapi belum gue jawab& .
Jadi lo belum jadi ceweknya" Idih, ngapain juga gue disuruh jagain elo" Emangnya gue babysitter elo" Dibayar juga nggak!
Kennia tertawa lagi melihat tampang Wahyu yang gondok. Tapi kali ini hanya sebatas cekikikan pelan karena pegawai perpustakaan sudah mondar-mandir mengawasi mereka.
Setelah hampir dua jam berada di perpustakaan, Kennia dan yang lainnya akhirnya merasa capek dan lapar. Mereka memutuskan untuk mencari makanan di kantin belakang. Dalam perjalanan ke sana, Kennia bertemu dengan Gerry.
Ken, mau ke mana" sapa Gerry. Hai, Ger! Gue mau makan. Mau ikut" Nggak bisa. Gue mesti buru-buru ketemu pembimbing skripsi gue. Ntar pulang sama siapa" Kennia mengangkat bahu. Sendiri kayaknya. Gue anterin, ya"
Boleh! Ntar gue telepon elo. Gue tunggu di tempat biasa.
Setelah Gerry berlalu, teman-teman Kennia memandangi Kennia dengan penasaran. Terlebih Wahyu.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Siapa tuh" tanya Wahyu dengan tampang curiga.
Anak ekonomi juga, jawab Kennia enteng. Kok teman elo ganteng-ganteng sih, Ken" Yang tadi mirip Ashton Kutcher, yang ini kayak Lorenzo Lamas. Bagi gue satu kek! celoteh Astrid.
Wahyu mendekati Kennia dan mencolek lengannya. Dia suka sama elo juga"
Haa" Masa sih" sahut Kennia pura-pura bego. Kelihatan lagi, Ken! teriak Bimo menimpali. Sialan! Ternyata anak-anak pada nguping! Gila lo! Stok cowok lo ada berapa sih" Bagi-bagi ke yang membutuhkan dong! seru Deby iseng.
Jadi, pilih yang mana" tanya Wahyu lagi. Dengan gencar ia menempeli Kennia saking penasarannya.
Ada aja! Mau tahu banget sih! Belagu! ujar Wahyu manyun.
Satu jam kemudian Kennia menuju kampus ekonomi, tempat dirinya dan Gerry janjian ketemu. Begitu sampai di sana, ternyata Gerry sedang berbicara dengan temannya sehingga Kennia harus menunggu. Tak lama, Gerry menghampiri Kennia.
Sori. Santai aja, ujar Kennia sambil tersenyum. Yuk pulang!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Mereka pun menuju mobil Gerry yang terparkir tepat di samping gedung.
Keluar dari kampus ternyata jalanan macet sekali. Mobil Gerry nyaris bergeming. Walaupun jalan, hanya sedikit-sedikit. Gerry terlihat mulai tidak sabar. Ia sampai memaki-maki kemacetan yang tidak jelas juntrungannya itu. Ia mulai kesal dan gelisah. Kennia bingung sendiri, karena Gerry tidak terlihat seperti biasanya.
Ger" Lo lagi ada masalah" tanya Kennia cemas. Gerry yang sedang mengemudikan setirnya dan berusaha menghindari sebuah bajaj menengok ke arah Kennia. Masalah" Masalah apa"
Kennia mengangkat bahu. Mana gue tahu. Makanya gue tanya elo. Dari tadi kayaknya lo gelisah banget.
Gerry hanya diam mendengar ucapan Kennia. Konsentrasinya tetap pada jalanan dan bus-bus yang mulai seenaknya menyalip. Lalu, saat mobil berhasil merayap perlahan, Gerry melihat sebuah rumah makan di kiri jalan. Tanpa berpikir panjang, ia langsung membelokkan mobilnya ke arah rumah makan tersebut dan parkir di depannya. Setelah menarik rem tangan, wajahnya terlihat lebih lega.
Makan dulu ya, Ken. Gue lapar dan jalanan juga masih macet kayak gitu.
Kennia mengangguk menyetujui pendapat Gerry dan mengikutinya masuk ke rumah makan.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Sesampainya di dalam, sikap Gerry tetap seperti di mobil tadi. Kennia tidak berani menegur cowok itu. Ia menikmati makannya dalam diam. Setelah selesai makan, Gerry baru bersuara.
Ken" Kennia mengembuskan napas lega. Finally! Gerry bicara juga!
Gue mau bicara sesuatu sama elo, lanjut Gerry dengan wajah serius.
Kening Kennia berkerut. Bicara aja. Ada apa" Ken& lo mau jadi cewek gue"
DEG!! Dunia Kennia saat itu seakan berhenti berputar. Suasana mendadak sunyi tanpa suara. Semua mata pengunjung rumah makan seolah memandang ke arah Kennia, menunggu jawaban Kennia atas pertanyaan Gerry. Perlahan Kennia memegang dadanya. Ia hendak merasakan detak jantungnya, apakah masih ada atau tidak. FIUH! Ternyata masih berdetak. Ken" Elo baik-baik aja"
Kennia terkesiap. Ia lalu mengangguk pelan. Mulutnya terasa kaku hingga tidak bisa digerakkan. Apa yang terjadi" Gerry barusan menembak dirinya" Memintanya untuk jadi ceweknya"
Ger, lo tadi ngomong apa" tanya Kennia memastikan.
Gerry berpindah tempat duduk ke samping Kennia.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Gerry menatap Kennia dalam-dalam. Ken, gue sayang sama elo. Sejak pertama gue lihat elo di Manna House, ada sesuatu yang beda dari elo. Sekarang gue tahu kalau gue suka dan sayang sama elo. Gue pengen lo jadi cewek gue.
Kennia memejamkan mata. Ia ingin begitu ia membuka mata, ia berada di tempat tidur dan semua ini cuma mimpi. Tetapi itu tidak terjadi. Di depannya masih ada sosok Gerry yang menatapnya dengan penuh harap.
Kenapa, Ger" tanya Kennia pelan.
Gerry mengangkat bahu. Gue nggak tahu, Ken. Tapi emang inilah perasaan gue terhadap lo. Gue nggak bisa berhenti memikirkan elo.
Kennia terdiam dan akhirnya menjawab, Boleh gue pikirin dulu, Ger"
Gerry menggenggam tangan Kennia dan berkata, Selama yang elo mau, Ken. Pikirin baik-baik. Gue akan tunggu elo.
How sweet he is& . Sungguh dewasa dan bijaksana. Mau tak mau Kennia tersenyum mendengar jawaban Gerry yang penuh pengertian. Mereka lalu beranjak pulang dengan membawa pikiran masing-masing.
Malam harinya Kennia hanya merenung dan mendekam di dalam kamar. Mamanya yang sudah berkali-kali memanggilnya untuk makan tidak membuat Kennia bereaksi. Kennia bahkan tidak menelepon
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Putri, tidak seperti biasanya. Hatinya bimbang. Gerry dan Sebastian sudah menyatakan perasaan mereka kepada dirinya. Sekarang tergantung dirinya. Siapa yang harus dia pilih" Gerry yang lucu, ganteng, dan dewasa" Atau Sebastian, cowok impiannya yang superganteng dan penuh kejutan itu"
Benar-benar keputusan yang sulit. Kennia mencoba menghilangkan semua pikiran tentang mereka dengan menonton DVD hingga larut malam. Lumayan berhasil juga. Kennia akhirnya tertidur setelah selesai menonton lima ilm.&
{{{{{ Keesokan harinya, Sebastian muncul di rumah Kennia tepat jam sebelas siang. Dan sialnya Kennia belum bangun. Semalam ia tidak bisa tidur, jadi ia memutuskan begadang nonton DVD sampai mabok. Gara-gara nonton lima ilm, ia baru tidur jam empat pagi!
Kennia langsung dibangunkan Mama waktu Sebastian datang. Mama sampai ngomel-ngomel melihat anak gadisnya masih tidur.
Ken! Bangun! Kok masih tidur" Mama kira kamu sudah pergi ke kampus. Ayo bangun! Anak gadis kok bangunnya siang! omel Mama sambil menyalakan lampu kamar Kennia. Kennia yang masih
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c ngantuk menutup matanya dengan bantal. Mama pun memukul pantat anak semata wayangnya itu.
Ma! Sakit! Kenni masih ngantuk nih. Matiin lampunya lagi dong, Ma.
Eeh& masih mau tidur lagi"! Cepat bangun! Ada teman kamu tuh!
Duh, siapa sih gangguin orang tidur" Suruh pulang aja deh, Ma!
Enak aja kamu! Sekarang sudah jam sebelas siang, Ken!
Kennia langsung bangun dan duduk tegak di tempat tidur.
HAH! UDAH JAM SEBELAS"! GAWAT! Kennia berteriak cukup kencang sampai Mama kaget. Kennia langsung melesat dari tempat tidur menuju kamar mandi. Ia cuma butuh waktu lima menit untuk mandi dan satu menit untuk berpakaian. Setelah itu buru-buru Kennia keluar menemui Sebastian.
Aduh, sori banget. Udah nunggu lama, ya" Kennia menunjukkan tatapan menyesal.
Sebastian nyengir melihat Kennia datang, ia lalu tertawa geli.
Kenapa" Kok ketawa" tanya Kennia heran. Ken, mendingan lo ngaca dulu deh, kata Sebastian sambil menahan tawa. Kennia pun segera kembali ke kamar untuk becermin. Malu-maluin! Rupanya tadi ia
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c belum sempat sisiran. Rambutnya masih basah dan berantakan. Segera ia merapikan rambutnya dan turun menemui Sebastian kembali.
Ketauan ya, baru bangun dan baru mandi, ledek cowok itu.
Hehehe& iya! Soalnya semalam gue begadang nonton ilm sih. Makanya jadi begini.
Dasar bandel! Ayo, cepat ganti baju yang rapi. Bisa telat nih!
Lho, kita mau ke mana"
Gue mau ajak lo pergi. Teman gue ada yang lagi buka restoran baru, gue diundang.
Harus pergi, ya" tanya Kennia malas. Hidung Kennia langsung dipencet. Iya, kita juga udah telat.
Aduh! Sakit, Bas! Dengan ogah-ogahan Kennia pun balik lagi ke kamarnya untuk berganti baju. Saat ia memilih baju, handphone-nya yang tergeletak di ranjang berbunyi. Ia melihat nama peneleponnya, ternyata Gerry. Kennia segera mengangkatnya.
Halo, Ger. Hai, Ken. Lagi di rumah" Suara Gerry terdengar sedikit kaku. Mungkin pengaruh pembicaraan kemarin.
Iya, baru bangun. Hari ini ada acara"
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c DEG! Kenapa emangnya" Kennia bertanya dengan nada khawatir. Aduh& jangan-jangan dia mau mengajak gue pergi. Duh, Gusti& jangan sampai& . Bisa pergi sama gue"
Kennia langsung lemas. Gerry sama Sebastian anak kembar kali, ya" Kenapa kompak banget ngajak gue pergi" Senang sih senang& tapi bikin pusing!
Sori, Ger. Gue hari ini mesti nemenin Nyokap belanja. Kennia berbohong. Habis, mau bagaimana lagi"
Oh, gitu& . Lain kali deh, Ger. Mungkin besok atau lusa gue bisa kok.
Oke, nanti gue telepon lagi. Have fun ya! Telepon ditutup. Tinggal Kennia yang tidak bisa berkonsentrasi. Mood-nya tidak seenak beberapa menit yang lalu. Untung ia segera teringat Sebastian yang sedang menunggu di luar. Kennia pun bergegas berganti pakaian.
Kok lama" tanya Sebastian setelah Kennia muncul di hadapannya.
Biasa& cewek. Banyak pertimbangan kalau soal memilih baju.
Ah, lo pakai baju apa aja tetap cantik kok, puji Sebastian.
Dipuji begitu Kennia malah manggut-manggut
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c kayak boneka anjing yang dipajang di dasbor mobil. Tuing& tuing& !
Tuhan, boleh nggak aku macarin dua-duanya" Biar adil gitu& . Satu senang, semua senang, dan aku senang!!!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c K ENNIA sakit. Ugh sebal! Rasanya Kennia pengen teriak sekencang-kencangnya agar penyakitnya pergi. Badan Kennia dari kemarin malam meriang, suhu badannya tinggi. Matanya juga berkunang-kunang dan nyaris pingsan. Untung saja saat itu ia sedang berada di tempat tidur. Kalau tidak, wah, bakal berabe jadinya. Ini semua gara-gara begadang nonton DVD!
Mama masuk ke kamar Kennia dan meraba kening putrinya yang terasa panas. Mama lalu memberinya obat dan segelas air hangat.
Ken, istirahat dulu, nggak usah ke kampus. Kalau sampai sore ini panasnya nggak turun, Mama bawa kamu ke dokter.
Kennia meminum obat yang dikasih Mama dan mengangguk pelan. Ia lalu merebahkan tubuhnya kembali ke kasur yang empuk. Pusingnya tidak
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c sembuh-sembuh dari kemarin. Ia merasa kepalanya seperti dipukul-pukul tongkat baseball. Sakit banget!
Sejak Sebastian mengantar Kennia pulang ke rumah sehabis acara peresmian restoran temannya, Kennia mulai merasakan sakit kepala dan meriang. Kemarin ia masih pergi ke kampus karena harus bertemu dosen pembimbing, tapi sakitnya membuat Kennia hanya bertemu dosen pembimbing sebentar kemudian pulang. Mulai saat itu sampai sekarang Kennia belum bisa bangun dari tempat tidur.
Payah banget, pakai sakit segala! Kennia mengumpat dalam hati. Kenapa juga hinggapnya di badan gue" Kennia menutupi mukanya dengan bantal untuk meredam sakit kepalanya. Tapi kok nggak hilang-hilang ya" Duh, pengen nangis.&
Siang hari. Kennia baru saja bangun tidur dan hendak makan siang. Putri datang menjenguknya. Gimana, Ken" Udah enakan"
Ya& ngeliat lo mah bukannya baikan, malah tambah sakit! Kennia menggoda Putri.
Putri langsung menimpuk Kennia dengan bantal. Dasar lo! Lagi sakit masih sempet-sempetnya ngeledekin orang. Gue sumpahin nggak sembuh-sembuh lo! sahut Putri galak.
Iya deh, Bu. Kejam banget sih jadi orang, ujar Kennia manyun.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Tumben elo bisa sakit"
Tolong, ya"! Gue masih termasuk golongan manusia, bukan robot, jadi bisa sakit.
Ada cerita buat gue" kata Putri, tidak menggubris omongan Kennia.
Ada. Minggu lalu Gerry nembak gue, jawab Kennia kalem.
GlLA! SERIUS" BOHONG!!! Putri mengguncangguncang tubuh Kennia dengan histeris.
Monyong! Gue tuh lagi sakit! Kennia menyingkirkan tangan Putri dari badannya yang tambah nyutnyutan. Kemudian mengalirlah cerita tentang Gerry yang sudah menyatakan perasaannya kepada Kennia.
Sinting banget mereka. Kok bisa-bisanya sih suka sama cewek kayak elo" Apa sih bagusnya elo" Cakep pas-pasan, pinter juga nggak, bolot malah. Dewasa apalagi. Di bawah rata-rata!
Sebuah boneka langsung melayang ke wajah Putri. Kennia ngomel panjang lebar karena bukannya menghibur dirinya, eh Putri malah menghina-hina.
Ken, mereka berdua tahu nggak kalau sebenarnya mereka bersaing memperebutkan elo" tanya Putri setelah sahabatnya berhenti ngedumel.
Kennia menggeleng. Nggak mungkinlah. Mau bacok-bacokan apa"
Mereka lalu terdiam. t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Put, boleh gue pacarin dua-duanya nggak" seru Kennia tiba-tiba.
Hah" Gue mau pacarin Gerry dan Sebastian sekaligus. Boleh, kan" Nggak ada hukum yang melarang, kan"
Putri hanya menatap Kennia, menghampirinya, dan memegang kening sahabatnya yang masih terasa panas.
Masih panas, jadi gue nggak akan menanggapi omongan elo yang ngigau tadi.
Aduhh, Put! Gue beneran pusing! Coba mereka nggak naksir gue! Gue nggak akan kayak begini, kan"! seru Kennia putus asa.
Iya, gue setuju. Lebih baik nggak ada cowok yang suka sama lo, biar gue nggak ikutan pusing.
Iya, iya! Anyway, lo ada cerita buat gue nggak" Kennia mengalihkan pembicaraan.
Ditanya begitu, Putri malah senyum-senyum nggak jelas.
Kenapa lo" Senyum-senyum sendiri kayak orang gila& , selidik Kennia.
Ih, nggak ada apa-apa kok! Putri berkilah. Nggak ada apa-apa gimana" Lo senyum-senyum kayak orang lagi jatuh cinta gitu& , seru Kennia asal.
Putri tidak membalas ucapan Kennia. Tanpa disangka mukanya berubah merah! Kennia sampai
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c ternganga dan kaget. Hah"! Jadi& jadi bener lo lagi jatuh cinta, Put"
Putri hanya mengangguk sambil tersipu malu. Siapa cowok yang sial itu"
Jahat lo ya! Udah ah, gue nggak mau cerita! seru Putri ngambek karena Kennia meledek dirinya terus.
Kennia terkekeh. Iya deh, Put, sori! Sekarang gue serius!
Kemudian mengalirlah cerita dari mulut Putri. Cowok itu adalah teman satu kampusnya, namun berbeda jurusan. Namanya Aji. Mereka kenal lewat perkumpulan kerohanian mahasiswa. Cowok itu berkulit kecokelatan seperti Putri, tinggi, lumayan ganteng dengan potongan rambut cepak. Putri memamerkan fotonya kepada Kennia. Mereka sudah cukup dekat, tapi cowok ini belum menyatakan rasa sukanya kepada Putri, sehingga Putri cukup dibuat penasaran juga.
Kenapa lo nggak pernah cerita tentang dia sih, Put" protes Kennia.
Yang gue tahu, dia memang ngejar gue udah lama. Tapi gue baru suka dia beberapa hari belakangan ini. Putri lalu ikut-ikutan tidur di samping Kennia. Gue bingung deh, Ken. Kok dia belum nembak gue, ya"
Lo tau dari mana kalau dia suka sama lo udah lama"
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Ya taulah! Kan temen dekatnya, Ronny, bocorin ke gue. Aji sering curhat ke Ronny.
Akhirnya ya, Put" Apaan" Lo bakal punya cowok. Rese! Gue kira apaan. Sebuah bantal langsung melayang ke arah Kennia. Nggak mau kalah, Kennia langsung membalasnya.
Pokoknya lo harus cepat jadian. Daripada peristiwa Yanto terulang lagi, hihihi& .
Love Lies Karya Christina Juzwar di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Sialan! Nggak usah ungkit-ungkit orang itu lagi ah! Lo pikir gue nggak laku apa" Banyak cowok yang ngantre jadi pacar gue! ujar Putri sewot.
Lalu terdengarlah derungan suara knalpot mobil dari luar rumah. Putri segera mengintip lewat jendela kamar Kennia. Ia melihat sebuah mobil berwarna merah terparkir di depan pagar.
Ada mobil Nissan Terrano merah di depan rumah lo.
Itu Sebastian! seru Kennia.
Tak lama, terdengar ketukan di pintu depan. Dengan dituntun Putri, Kennia melangkah pelan ke ruang tamu. Saat pintu dibuka, Sebastian muncul dari balik pintu. Ternyata ia membawakan Kennia sekuntum bunga dan sebuah kado. Kennia sangat senang melihat kedatangannya.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Gimana kondisi lo" Sebastian menghampiri Kennia dan memegang keningnya.
Masih sakit, sahut Kennia.
Putri menepuk pundak Kennia pelan. Gue pulang dulu ya, mau ke kampus ngurusin jadwal wisuda.
Enaknya yang udah sidang& . Kennia tambah manyun.
Makanya cepetan sidang sana! Kan jadi santai kayak gue.
Belagu! Putri tertawa. Cepat sembuh ya! Putri pamit kepada Kennia dan melambaikan tangan kepada Sebastian.
Sepeninggal Putri, Kennia mempersilakan Sebastian duduk di sofa ruang tamu.
Thanks buat bunga dan& apa ini" tanya Kennia sambil memegang benda yang terbungkus kertas kado berwarna biru.
Buku, supaya lo nggak bete, ucap Sebastian sembari duduk di sofa.
Buku apa" Buka aja.
Kennia merobek kertas kado berwarna biru itu dengan tidak sabar dan... Chicken Soup for the Soul" Kennia membaca judul yang tertera. Alisnya terangkat sebelah.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Iya, cewek kan biasanya suka buku itu, seru Sebastian bangga.
Suka" Kata siapa" Kennia sebel banget dengan buku itu. Namun ia tidak mengatakannya kepada Sebastian karena takut mengecewakannya. Sebastian sudah berusaha menghibur Kennia dengan membawakan buku tersebut. Kennia pun memasang ekspresi senang. Gue suka banget! Thanks ya, Bas! Mereka terdiam.
Ken..." Tiba-tiba dengan muka serius Sebastian menatap Kennia.
Ya" Bagaimana dengan jawabannya"
Kepala Kennia mendadak sakit lagi. Ia tidak menyangka Sebastian akan menanyakan hal itu sekarang.
Harus sekarang ya" tanya Kennia malas. Baru saja sakit kepalanya hilang, ia sudah dijejali pertanyaan tersebut.
Sebastian mengangguk dengan serius. Gue harus tahu perasaan elo, Ken.
Segitu pentingnyakah elo harus tahu perasaan gue"
Iya, karena gue selalu mikirin elo. Gue sayang elo, Ken.
Kennia terdiam, ia tidak berani memandang Sebastian. Ia hanya memandangi sofa putih yang
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c didudukinya, mencoba mencari jawabannya di sana. Kennia mengingat-ingat kembali semua peristiwa yang terjadi belakangan ini. Bagaimana dulu ia begitu tergila-gila pada Sebastian dan berharap setengah mati untuk menjadi ceweknya. Dan sekarang Sebastian meminta ia untuk menjadi pacar cowok itu. Inilah yang gue mau, bersama Sebastian-lah yang gue inginkan, tekad Kennia. Kennia tidak menyadari kepalanya mengangguk menjawab pertanyaan Sebastian.
Jadi... Sebastian tidak melanjutkan kata-katanya.
Iya, jawab Kennia pelan. Gadis itu akhirnya memilih Sebastian.
Benar, Ken" Wajah Sebastian memancarkan rona lega dan bahagia.
Kennia mengangguk malu. Sebastian segera memeluknya. Mereka kemudian berbincang sebentar hingga Sebastian pamit pulang.
Tiga hari lagi gue sidang skripsi, Sebastian memberitahu Kennia.
Iya, gue tahu. Gue pasti datang, Kennia berjanji. Belajar yang benar ya! Gue mau lihat nilai A! serunya dengan tegas seperti seorang dosen mengingatkan mahasiswanya.
Baik, Non! Sebastian memberi hormat kepada Kennia. Mereka lalu tertawa terpingkal-pingkal. Cet t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c pat sembuh, Sayang. Sebastian mencium kening Kennia sebelum pulang.
Setelah Sebastian pulang, Kennia termangu. Masih ada yang mengganjal hatinya. Bagaimana ia harus menyampaikan berita ini kepada Gerry" Ia tak sanggup membayangkan reaksi Gerry begitu ia menyebutkan ia menerima cinta Sebastian. Kennia tibatiba menyesali diri, kenapa ia harus memberi jawaban pada Sebastian hari ini tanpa berpikir dulu mengenai Gerry" Bego! Dan kenapa ia nggak menolak Gerry sejak pertama cowok itu bilang suka, kalau gue tahu akan menerima Sebastian" Ugh! Kennia memutuskan segera menelepon Gerry. Hai, Ger!
Hai, Ken! Kok suara lo aneh. Lo sakit, ya" tanyanya khawatir.
Wah, Kennia tidak menyangka feeling Gerry terhadapnya besar juga.
Iya nih, gue lagi sakit. Udah dari dua hari yang lalu.
Kok nggak kasih tahu gue" Lho, sekarang gue kasih tahu. Gue ke rumah lo, ya"
Inilah yang Kennia harapkan. Gerry akan datang dan ia bisa segera bilang kepadanya perihal Sebastian.
Tak lama kemudian, Gerry muncul di ruang tamu. Ia membawa sekantong jeruk untuk Kennia.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Kennia hanya membisu melihat perhatian Gerry yang begitu besar. Perasaan bersalahnya semakin menggunung.
Thanks, Ger. Sudah enakan" Kennia menggeleng.
Makanya, jangan kebanyakan gerak dan begadang! Lihat kan hasilnya"
Kennia hanya mengangguk diam. Gerry bisa merasakan ada yang aneh dengan sikap Kennia saat itu.
Kenapa, Ken" Mau istirahat" Gue tinggal dulu deh.
Ger, Sebastian nembak gue, ujar Kennia tanpa basa-basi. Ia dapat melihat wajah Gerry berubah tegang. Cowok itu mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Oh, ya" kata Gerry akhirnya.
Kennia tetap memperhatikan reaksi Gerry dengan berdebar-debar. Dia bilang suka sama gue udah lumayan lama, tapi gue memutuskan untuk menerimanya hari ini.
Gerry hanya mengangguk. Kemudian hening, tidak ada suara.
Sori, Ger& . Nggak perlu minta maaf, Ken. Semua kan keputusan elo. Gue nggak berhak menolak.
Kennia diam mendengar kata-kata Gerry. Ia menggigit bibir dengan perasaan gundah.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Tak lama Gerry pamit pulang. Gue pulang dulu, Ken. Cepat sembuh ya. Banyak istirahat, pesannya.
Kennia tak berkata apa-apa. Ia hanya menunduk karena tak ingin melihat kepergian Gerry yang membawa kekecewaan. Ia benci telah membuat Gerry kecewa. Setelah Gerry keluar, Kennia menangis dalam diam& .
{{{{{ Gerry pulang dengan perasaan hancur. Ia harus kehilangan cewek yang sangat disayanginya. Andai saja gue mengatakannya lebih dulu! sesalnya dalam hati. Penyesalan memang datang belakangan. Sekarang, semuanya sudah terlambat. Tidak hanya itu, ia sendiri cukup kaget mendengar bahwa Sebastian-lah yang menjadi pacar Kennia sekarang. Gerry tidak pernah menyangka, karena selama ini ia tahu Sebastian sudah punya pacar.
Untuk sesaat, Gerry tidak menjalankan mobilnya. Ia masih terlalu syok. Kepalanya menelungkup di atas setir. Pikirannya dipenuhi sosok Kennia dan Sebastian bergantian. Kennia dan Sebastian& Sebastian dan Kennia& SIAL! Gerry mengumpat dalam hati. Mikirin mereka aja bisa bikin gue gila! Bagamana kalau ngelihat mereka" BUKKK!!! Tangannya melayang memukul setir. Setelah menenangkan diri, Gerry mulai menjalankan
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c mobilnya perlahan. Ia tidak menuju rumah, melainkan kembali ke kampus dan memarkir mobilnya di tempat ia bisa melihat seluruh kegiatan di gedung tempatnya kuliah meskipun lokasinya agak tersembunyi. Matanya dengan sangat awas mencari-cari sosok seseorang.
Itu dia! seru Gerry dalam hati. Ia melihat Sebastian sedang melintas bersama empat temannya. Mata Gerry mengawasinya lekat-lekat, namun tampaknya tidak ada yang mencurigakan. Sebastian hanya berbincang-bincang dan bercanda dengan teman-temannya. Gerry kemudian melihat Sebastian menelepon seseorang. Sialnya, Sebastian masuk ke gedung sehingga Gerry tidak bisa melihatnya lagi.
Gerry tetap menunggu hingga sore. Ia melihat Sebastian keluar dari kelas. Cowok itu kembali terlihat berjalan bersama teman-temannya, tetap tidak ada yang mencurigakan. Sebastian kemudian tampak kembali berbicara di telepon sambil berjalan menuju mobilnya. Ia lalu melajukan mobilnya perlahan. Hari itu Gerry tidak menemukan apa-apa. Tetapi ia sudah bertekad untuk menyelidiki Sebastian lagi besok.
Keesokan harinya di kampus, Gerry mendatangi teman-teman yang dipercayanya untuk mendapatkan informasi. Gerry mendapatkan titik terang. Seorang teman dekatnya, Andre, berkata bahwa ia masih sering melihat Sebastian bersama Tania.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Elo yakin, Ndre" Andre mengangguk dengan alis bertaut. Gue ngeliatnya baru dua hari yang lalu, di Nando s. Memangnya kenapa"
Gerry mengeleng. Nggak pa-pa. Thanks banget, ya! Ia menepuk pundak Andre yang tampak kebingungan saat Gerry pergi menjauh.
Dua hari kemudian diam-diam Gerry mengikuti mobil Sebastian setelah keluar dari kampus. Gerry menjaga jarak mobilnya supaya tidak ketahuan. Ternyata Sebastian menuju sebuah mal di selatan Jakarta. Apa yang Gerry saksikan hari itu sungguh membuat dirinya berang. Sebastian menghampiri seorang cewek cantik dan itu bukan Kennia. Darah Gerry langsung mendidih. Gerry memperhatikan cewek itu lebih jelas. Itu kan Tania! Ceweknya Sebastian! Berarti Sebastian selingkuh! Ia hanya mempermainkan Kennia.
Releks Gerry mengepalkan tangannya kuat-kuat. Ia menunggu sampai Sebastian keluar dari mal dan pulang ke rumah. Ia membuntutinya sampai tepat di depan rumah Sebastian. Melihat rivalnya turun dari mobil, Gerry segera menghampiri Sebastian dan... BUKK!!! Ia memukulnya keras-keras sampai Sebastian terjatuh.
APA-APAAN NIH!!! seru Sebastian kaget. INI BUAT KENNIA! Lalu, DUUKK!!! Gerry menendang Sebastian yang masih terbaring di tanah.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c INI BUAT GUE!!! Dengan terburu-buru Sebastian mencoba berdiri walau sedikit limbung. Ia memandang Gerry dengan geram.
COBA LO CERITAKAN YANG SEBENARNYA SAMA GUE, BRENGSEK!! bentak Gerry.
APA SIH MAKSUD ELO"! teriak Sebastian tak kalah sengit.
GUE TAHU, BAS! SEMUA KEBUSUKAN ELO! GUE LIHAT SENDIRI DENGAN MATA GUE! LO UDAH BOHONGIN KENNIA!
GILA LO! Sebastian menunjuk Gerry, bibirnya berdarah.
JANGAN SAKITI KENNIA LAGI, NGERTI"! GUE NGGAK AKAN MEMBIARKAN ELO DEKETIN KENNIA!
Sebastian tertawa meremehkan. Percuma! Kennia juga nggak akan percaya sama elo! Dia lebih percaya gue!
BANGSAT!!! Napas Gerry naik-turun. Dia terlalu polos, Ger. Kita emang perlu cewekcewek yang polos untuk jadi ajang taruhan kita. Hahaha!!
BRENGSEK LO! BEDEBAH! NGGAK PUNYA PE- RASAAN!!
Gerry hendak memukul Sebastian lagi, namun ditahan oleh beberapa orang yang kebetulan lewat dan
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c melihat mereka. Setelah itu, Gerry meninggalkan tempat itu.
{{{{{ Malam harinya, Gerry ditelepon Kennia. Gerry sudah yakin Kennia akan berbicara mengenai peristiwa tadi siang,
Ger! Apa-apaan sih"! Apa maksud lo mukulin Sebastian"!
Dia berhak mendapatkannya, Ken!
Tapi gila lo, ya"! Jangan sembarangan mukul orang dong! Kalau lo marah sama gue, pukul gue! Nggak usah melampiaskan ke Sebastian! seru Kennia penuh amarah.
Ken& dengerin gue& , ujar Sebastian mencoba menenangkan. Jangan percaya sama Sebastian, dia itu&
Gue nggak mau dengar apa-apa lagi dari elo, Ger! Jangan dekati Sebastian lagi!
Ken& Dan jangan coba-coba bicara lagi sama gue! Gue benci sama elo!!!
KEN! PLEASE! GUE& KLIK!
Telepon langsung dimatikan oleh Kennia. Gerry menghela napas. Ia tahu ia harus berjuang untuk memberitahu Kennia. Kennia harus tahu& .
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c K ENNIA berada di belakang kampus, sedang
memfotokopi dokumen untuk keperluan sidang. Ia menguap agak lebar sampai tukang fotokopi melirik ke arahnya dengan alis kiri terangkat. Tapi Kennia cuek bebek. Bodo amat! Ia memang lagi ngantuk berat. Udah udara panas, ia belum makan, lagi. Cacing-cacing di perut Kennia sedang berantem memperebutkan sisa-sisa sarapan yang tadi ia makan. Yang artinya, mereka minta makan lagi!
Kennia ditemani teman sekampusnya, Deby, yang dosen pembimbingnya juga sama dengan dosen pembimbing Kennia. Deby senasib dengan Kennia, tetapi lebih parah. Deby sudah memejamkan mata dan perlahan menutup wajahnya dengan buku kuliah. Kemudian Kennia cepat-cepat menyenggol Deby untuk membangunkannya. Kepala Deby sudah teranggukangguk seperti kehilangan penyangga. Mendingan tuh
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c anak buru-buru dibangunin sebelum arwahnya mengawang-awang nggak jelas, pikir Kennia.
Gambar desain restoran yang dibuat Kennia selesai lebih cepat daripada waktu yang ditentukan. Ia sudah membereskan semua administrasi yang diperlukan untuk ikut sidang. Tinggal menunggu waktunya saja& satu bulan lagi. Yah, lumayanlah untuk belajar, pikir Kennia lagi.
Neng, udah nih, semuanya jadi sepuluh ribu, suara si mas tukang fotokopi membuyarkan lamunan Kennia. Deby juga sudah selesai. Dia lalu mengajak Kennia makan di belakang kampus. Tapi Kennia menolak, soalnya Deby pasti akan makan bareng cowoknya. Kennia ogah jadi obat nyamuk. Jadi ia memilih makan mi ayam di depan kampus.
Baru saja Kennia berjalan ke luar kampus, ia bertemu Gerry. Cowok itu sedang memandang dirinya. Kennia membuang muka.
Udah mau pulang" sapa Gerry.
Kennia tidak menyahut dan dengan cepat melengos menghindari Gerry.
Ken, gue mau ngomong sama elo. Gerry menghadang langkah Kennia.
Gue nggak mau! bentak Kennia kesal. Sekali aja, Ken. Habis itu gue nggak akan ganggu lo lagi. Ini penting banget! Gerry menatap Kennia penuh harap.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Kennia diam, akhirnya ia mengalah. Ia memutuskan untuk menerima ajakan Gerry.
Sabtu besok Sebastian pulang ke Malang. Kita bisa pergi bareng, tapi sebentar aja.
Gerry senang dan lega, karena akhirnya bisa mengajak Kennia bicara. Tak berapa lama, muncul Sebastian menghampiri mereka. Dari raut wajahnya terlihat jelas dia tidak suka ada Gerry di situ. Ketiganya langsung terdiam.
Kenapa, Ken" tanya Sebastian.
Nggak pa-pa. Kennia mengeleng. Ia mendekati Sebastian dan berdiri di sampingnya.
Mau makan" Kennia mengangguk dan mengikuti Sebastian. Gerry memandang mereka dengan kesal dan penuh amarah. Begitu pula Sebastian yang tidak suka melihat Gerry dekat-dekat dengan Kennia. Rahang mereka sama-sama mengeras. Kennia yang melihatnya jadi takut dan khawatir mereka akan bertengkar.
Ngapain si Gerry" tanya Sebastian dengan nada ketus setelah mereka sampai di tempat mi ayam. Kebetulan ketemu di situ.
Lebih baik nggak usah bicara sama dia lagi, Ken! Ketemunya juga nggak sengaja, Bas. Iya, tapi walaupun nggak sengaja, lo seharusnya langsung pergi aja!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Lo kenapa sih" Kok jadi marah-marah" seru Kennia tidak kalah sewotnya. Ia agak kesal, kenapa Sebastian jadi marah-marah begitu" Memang sih, Sebastian dan Gerry sedang ada masalah, tetapi kenapa Sebastian ikut-ikutan marah kepadanya" -HENINGSori& gue jadi marah-marah, ucap Sebastian. Sori juga soal tadi. Gue janji nggak akan dekatdekat Gerry lagi.
-HENING- Ken, Sabtu kita pergi yuk!
DEG! Mampus gue! Sabtu ini kan gue udah janjian sama Gerry.
Sabtu ini" ulang Kennia.
Iya, soalnya kita kan jarang pergi berdua. Selama ini gue sibuk, nggak ada waktu buat elo. Bukannya lo pergi ke Malang"
Tapi gue kan berangkatnya sore, paginya kita bisa pergi dulu.
Gawat! Gimana dong" Tapi Kennia memang memaklumi kesibukan Sebastian yang mengurusi bisnis nyokapnya. Plus dia harus menghadapi ujian skripsi yang baru saja selesai. Untung sekarang sudah lewat, Sebastian sudah lulus. Jadi waktu luang yang ada benar-benar Sebastian manfaatkan untuk pergi bersama Kennia. Tapi Kennia juga tidak bisa membatalkan janjinya dengan Gerry.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Hmm& Sabtu ini gue udah ada acara, mau nemenin Mama arisan, jawab Kennia mencari alasan.
Arisan" Elo ikutan arisan" tanya Sebastian heran.
Iya, kali ini aja kok, Mama minta ditemenin. Biasanya sih bareng Tante, tapi besok dia nggak bisa, jadi Mama minta gue yang nemenin.
Gitu" Sayang banget. Sabtu depan gimana" Sabtu depan akan gue siapkan waktu buat elo. Gue catat di agenda deh! ujar Kennia sambil tertawa.
Gue jemput jam dua belas ya. Kita sekalian makan siang.
Oke deh! Jangan telat bangun lagi! Sebastian mengecup pipi Kennia. Ia sudah kembali seperti biasa.
Kennia mendelik sewot. Jangan diingetin dong! Kan gue jadi malu!
Hahaha! Tapi gue tetap sayang kok! seru Sebastian sambil mengedipkan mata.
{{{{{ Kennia berjalan mondar-mandir di mal yang sudah mulai penuh dengan pengunjung. Padahal hari itu baru jam sebelas siang. Kennia memanfaatkan waktut t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c nya dengan mengitari toko-toko sekadar untuk mencuci mata. Ia melihat jam tangannya. Gerry terlambat! gerutunya dalam hati. Namun Kennia mencoba bersabar. Tiba-tiba sebuah tangan menepuknya dari belakang. Ia menoleh dan mendapati wajah Gerry sedang tersenyum ke arahnya. Kennia tidak membalas senyuman itu.
Sori telat, kata Gerry menyesal.
Kennia mengangguk. Mereka berjalan beriringan, tapi tidak tahu mau ke mana. Siang itu tidak ada canda tawa dan percakapan yang biasa mereka lakukan bila bertemu.
Mau makan di mana nih"
Gue udah makan. Kita ngopi aja di Starbucks. Kennia menunjuk kedai kopi yang berada di depannya. Mereka pun memasukinya dan mulai memesan. Kemudian mereka duduk berhadapan, berpandangan, tetapi mulut masing-masing terkunci.
Love Lies Karya Christina Juzwar di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Oke, elo mau ngomong apa" tanya Kennia sambil mengaduk-aduk kopinya dengan malas.
Hmm& begini& sebelumnya gue mohon sama lo, Ken. Supaya lo percaya sama gue& .
Bukan soal percaya atau nggak percaya. Gue denger dulu, baru gue memutuskan gue akan percaya sama lo atau nggak.
Gerry menyeruput kopinya sebelum berbicara. Ken, gue udah lihat dengan mata kepala gue sent t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c diri kalau Sebastian nggak berniat serius sama elo.
Mungkin khayalan lo aja, Ger!
Ken, gue tahu semuanya! Gue tahu kebusukan Sebastian! Gerry memandang Kennia dalam-dalam. Gue nggak mungkin salah. Gue ngeliat dia jalan sama Tania di mal dengan mesra. Itu lo sebut apa kalau bukan masih jadian"
Kennia hanya mengangkat bahu dan wajahnya terlihat sangat bosan.
Ken, please& elo harus percaya sama gue! Gue nggak mungkin bohong sama orang yang gue sayangi. Ini semua demi kebaikan lo! Sebastian tuh cowok brengsek& .
Cukup, Ger! Gue nggak mau denger lo jelekjelekin Sebastian lagi. Gue udah cukup mengerti lo sakit hati dengan keputusan gue yang lebih memilih Sebastian ketimbang elo. Gue udah minta maaf, tapi kenapa lo ngebalas gue dengan cara seperti ini"! ujar Kennia kesal. Oke! Sekarang gue pengin tahu apakah elo lebih baik daripada Sebastian. Kalau iya, gue bakal tinggalin Sebastian demi elo.
Gerry terkesiap mendengar kata-kata Kennia. Apa maksudnya"
Lo tahu kapan ulang tahun gue" &
Terus, lo tahu apa hobi gue"
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Apakah lo tahu siapa aktris favorit gue" Semua ilm favorit gue" Lagu kesukaan gue" Penyanyi kesukaan gue"
Gerry tetap membisu, tetapi kali ini wajahnya tampak pucat. Dia nggak menyangka Kennia akan bertanya seperti itu.
Kennia menghela napas. Ia menghabiskan kopinya dan segera beranjak dari tempat duduknya tanpa berkata apa-apa lagi. Ia meninggalkan Gerry yang tampak putus asa.
Lo nggak tahu apa-apa tentang gue, Ger& gimana gue harus memilih elo" ujar Kennia sambil berbalik badan lalu menjauhi Gerry.
Bukan itu maksudnya, Ken!!! Itu bukan alasan, kan" Gue yakin Sebastian juga nggak bisa jawab pertanyaan lo barusan!
Tetapi Kennia tetap berjalan.
Gerry melihat Kennia meninggalkan dirinya. Cowok itu menenggelamkan wajah ke dalam kedua telapak tangannya dengan penuh keputusasaan dan penyesalan.
Gue kalah& gue udah kalah& . Hati Gerry yang tersayat menangis.&
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c K ENNIA suntuk bukan main. Dalam hitungan
hari, ia akan menghadapi sidang tugas akhir. Sejak pagi ia mencoba menjejalkan semua bahan sidang ke otaknya, termasuk teori-teori desain yang bikin kepalanya mumet. Ia sudah bergumul dengan bukubuku dan tugas akhirnya yang tebalnya minta ampun. Tak hanya itu, ia memelototi desain restoran yang telah selesai ia gambar dan siap untuk disidangkan. Kemudian ia menyerah, melempar bukubukunya ke lantai, dan merebahkan badannya ke ranjang. Kennia mencoba memejamkan mata dan beristirahat, tetapi ia tidak bisa membuat dirinya tertidur. Pikirannya penuh dengan masalah sidang ini. Lalu, saat Kennia sedang bengong memandangi langit-langit kamar, ia kembali teringat percakapannya dengan Sebastian pagi tadi.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Selamat ulang tahun, Bas, seru Kennia dengan ceria.
Thanks ya, Ken. Mau kado apa nih"
Hmm& kadonya elo aja dibungkus. Dasar! Mana bisa! Kennia tertawa malu-malu. Lo sekarang di mana"
Gue lagi di rumah. Lo mau, gue datang ke sana" Kennia menawarkan diri.
Tetapi Sebastian langsung menolaknya, meskipun secara halus. Nggak usah, Ken. Elo belajar aja buat persiapan sidang.
Lo yakin" Iya, gue lagi ngumpul sama teman-teman di sini. Mereka pada datang.
Kennia menghela napas dengan perasaan sedikit kecewa. Oke deh. Have a nice day ya!
You too, honey. Bye! Sekarang Kennia jadi bete. Kenapa Sebastian nggak mau dia datang ke rumah" Dan dari nada suaranya, Sebastian juga terdengar sedikit kaku dan cuek, tidak seperti biasanya. Ada apa ya" Kennia jadi tidak tenang. Dia juga bosan di rumah. Kennia menimang-nimang kado yang ia beli untuk Sebastian, dompet kulit keluaran butik yang sangat eksklusif.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Jadi, kapan gue ngasih kado ini"! Kening Kennia berkerut, ia sibuk berpikir. Kalau tidak dikasih sekarang, akan lebih susah lagi karena mereka jarang bertemu. Ia membanting kado itu ke ranjang dengan kesal. Kennia melirik ke arah jam dinding, sudah jam enam sore.
Hmm& bagaimana kalau gue kasih Sebastian kejutan" Gue akan datang ke rumahnya dan memberikan kadonya. Dia pasti senang. Kennia tersenyum dan segera bersiap-siap sebelum pikirannya berubah.
Mau ke mana, Ken" tanya Mama heran. Mau ke rumah Sebastian, Ma. Dia hari ini ulang tahun. Kenni mau kasih surprise.
Minta dianterin Pak Suti aja, soalnya Papa sudah pulang, ujar Mama yang kemudian memanggil Pak Suti, sopir Papa.
Makasih ya, Ma! ujar Kennia dan buru-buru masuk ke mobil.
Kennia sampai di rumah Sebastian hanya dalam waktu satu jam.
Pak Suti, aku turun di sini aja, ucapnya sambil membuka pintu mobil.
Mau ditungguin, Non"
Nggak usah. Terima kasih, Pak!
Kennia membuka pagar yang kebetulan tidak dikunci. Kennia masuk perlahan. Di teras tergeletak
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c sepatu sandal yang dikenalnya dengan baik, sepatu sandal abu-abu milik Sebastian. Dan di sebelahnya tergeletak sandal cewek" Tapi nggak ada sandal atau sepatu cowok lainnya. Sebastian bilang dia lagi ngumpul sama teman-temannya. Apa jangan-jangan mereka sudah pulang"
Kening Kennia langsung berkerut dan perasaannya tak enak. Ia mengepalkan tangannya yang mulai berkeringat. Pandangannya beralih ke sandal cewek itu. Itu sandal siapa"! Kennia bertanya-tanya. Namun tiba-tiba ia teringat Sebastian mempunyai adik perempuan. Ia menarik napas lega dan mengutuk dirinya sendiri yang sudah berprasangka buruk.
Jarak Kennia sudah sejengkal lagi dari pintu rumah Sebastian yang berwarna cokelat, saat ia mendengar samar-samar suara musik dan orang tertawa. Tidak begitu jelas, tetapi yang pasti itu suara cewek yang bercampur dengan suara tawa cowok yang berat.
Apakah adik Sebastian sedang menerima tamu" Atau jangan-jangan nyokap dan bokapnya lagi ke sini. Aduhhh& gue mesti gimana nih" Tau gini gue telepon dulu tadi! ujar Kennia dalam hati. Kennia jadi raguragu untuk mengetuk pintu. Ia berdiri cukup lama di depan, berjalan bolak-balik kayak orang senewen. Argh!
Kennia menarik napas dalam-dalam.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Sekali. Dua kali. Tangannya sudah dalam posisi siap mengetuk dan akhirnya&
Tok! Tok! Tok! Ketukan pertama, tidak ada respons. Ketukan kedua, terdengar kunci pintu diputar. Dari balik pintu muncul wajah cewek cantik yang tampak heran melihat kehadiran Kennia. Wajahnya tidak asing. Kennia merasa pernah melihat cewek itu. Apakah dia adik Sebastian" Kennia menebak dalam hati.
Sebastian-nya ada" Cewek itu tidak menjawab. Wajahnya menghilang di balik pintu dan memanggil Sebastian, Honey, ini ada yang nyariin kamu. Mungkin teman kuliah kamu. HONEY?"!
Kenapa cewek ini memanggil Sebastian dengan sebutan honey " Seorang adik tidak mungkin memanggil kakak sendiri dengan sebutan itu. Kennia merasakan seluruh persendiannya lemas. Perasaan tidak enak menjalar di sekujur tubuhnya. Ia mencoba bersikap tenang, tetapi usahanya gagal. Napasnya jadi cepat dan naik-turun. Kemudian muncullah Sebastian.
Sebastian kaget bukan kepalang. Wajahnya menjadi pucat dan gelisah. Lalu muncullah tatapan itu,
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c tatapan yang tidak pernah Kennia lihat sebelumnya. Tatapan yang sungguh berbeda dari biasanya. Sebastian memandang Kennia dengan tatapan dingin dan menusuk. Selama beberapa saat tidak ada yang bersuara. Tapi akhirnya Sebastian bertanya. Ngapain ke sini, Ken"
Gue mau kasih surprise buat elo. Ternyata udah ada yang ngasih duluan.
Kennia melirik ke dalam. Sekuat tenaga ia mendorong pintu cokelat itu hingga terbuka lebar. Di situlah Kennia melihat dengan jelas, dengan mata kepalanya sendiri, seorang cewek hanya memakai tank top putih dan celana pendek abu-abu sedang duduk di ruang keluarga Sebastian sambil memeluk bantal. Dengan darah mendidih Kennia menghampiri cewek itu.
Siapa lo"! Kennia berteriak. Tetapi cewek itu hanya duduk tenang tanpa memedulikan teriakan Kennia. Ngapain lo di sini sama cowok gue"!
Si cewek, yang Kennia yakini bernama Tania, malah tersenyum mengejek. Bas! Tania berteriak memanggil Sebastian.
Sebastian segera menarik Kennia keluar dan buruburu menutup pintu.
Jangan teriak-teriak di rumah gue!! Sebastian mencengkeram lengan Kennia dengan keras dan mengentakkannya. Kennia hampir terjatuh.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Apa maksud elo, Bas"! Itu cewek lo, kan"! Cewek lo yang namanya Tania!!! ELO UDAH BOHONG SAMA GUE!!! Kennia mengambil kado dari dalam tas dan melemparkannya ke arah Sebastian. Terus kenapa" ujar Sebastian santai.
KENAPA"! Kennia langsung teringat ucapan Gerry. Ternyata Gerry tidak berbohong, Sebastian-lah yang sudah berbohong kepadanya. Air mata mulai meleleh di pipi Kennia.
Mestinya lo lebih percaya sama Gerry daripada sama gue, Ken, ucap Sebastian dengan nada sinis. Gue emang mempermainkan elo. Gue nggak mau kalah taruhan sama teman-teman gue, karena taruhannya cukup tinggi, lima jeti! Siapa yang nggak mau duit sebesar itu"! Kemudian Sebastian tertawa mengejek.
GILA LO! jerit Kennia kalut. DASAR PLAY- BOY!!
Gue nggak gila dan bukan playboy. Gue cuma nunjukin elo suatu kehidupan nyata, Kennia. Bahwa lo nggak boleh percaya sama sembarang orang. Hahaha!!!
BRENGSEK!!! desis Kennia.
Kennia maju dan mengayunkan tangan hendak menampar Sebastian, tetapi Sebastian menahannya. Tangan Kennia dicengkeram dan ditarik hingga cewek itu keluar dari pagar rumah.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Aduh!! Sakit, Bas! Lepasin Gue!!! Kennia meringis kesakitan karena tangannya digenggam begitu kencang hingga meninggalkan bekas kemerahan.
Mulai sekarang lo jauh-jauh dari gue! Gue nggak perlu lo lagi!! hardik Sebastian. Dan yang paling menyakitkan bagi Kennia, kalung yang melingkar di lehernya ditarik hingga putus oleh Sebastian. Ini gue ambil lagi, ujar cowok itu sambil mendengus.
Sebastian memandang Kennia dengan jijik, kemudian masuk dan mengunci pintu pagar, meninggalkan Kennia sendirian di tengah jalan. Sebelumnya ia melempar kembali kado yang diberikan Kennia ke kaki gadis itu. Kennia tidak bisa berbuat apa-apa. Ia terpaku hingga tidak bergerak sama sekali dari tempatnya berpijak.
Hari itu sudah malam dan mulai turun hujan. Kennia tidak berhenti menangis. Ia bingung bagaimana caranya pulang dari tempat terkutuk itu. Kennia mulai berjalan dan berjalan, menjauhi rumah Sebastian. Namun, begitu ia mencapai jalan besar dan hendak mencari taksi, hujan turun semakin deras. Tiba-tiba seseorang memayunginya. Kennia mendongak untuk melihat wajah orang yang sudah begitu berbaik hati kepadanya.
Gerry& , ucapnya lirih nyaris tak terdengar. Lalu tangisnya semakin menjadi begitu melihat wajah
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Gerry yang begitu khawatir dan cemas. Gerry merangkul Kennia dan mengajaknya masuk ke mobil.
Ger& gue& Sebastian& udah bohong& sama gue& . ujar Kennia sambil terisak.
Gerry tidak berkata apa-apa. Ia tetap diam dan mengambil handuk di jok belakang lalu mengeringkan rambut dan muka Kennia yang basah karena air hujan dan air mata. Kennia sendiri masih terisakisak menahan tangis yang sulit dibendungnya.
Maain gue, Ger& maain gue& Gue udah nggak percaya sama elo& .
Gerry lalu memeluk Kennia dengan hangat. Ia mencium kening Kennia dengan lembut, membuat Kennia semakin tenang. Mereka terdiam beberapa saat sampai akhirnya Kennia berhenti menangis.
Gue emang bodoh, Ger& , tiba-tiba Kennia mengeluarkan suara meskipun tatapannya menerawang ke depan. Bagaimana gue bisa percaya sama dia dan nggak percaya sama elo" Gue baru tahu kalau cinta emang bisa membutakan mata dan hati orang.
Gerry memandang Kennia lekat-lekat dan mengelus tangannya dengan hati-hati. Gue nggak mau ngomong apa-apa lagi, Ken& .
Air mata Kennia mengalir lagi begitu mendengar Gerry berbicara seperti itu. Maain gue, Ger& Gue nyesal udah jahat sama elo.&
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Ken, apa pun yang udah terjadi, nggak usah disesali. Peristiwa ini akan menjadi pelajaran buat kita semua. Buat gue, elo, maupun Sebastian. Sebastian emang udah jahat sama elo, tetapi Tuhan pasti akan membalasnya suatu hari nanti.
Bagaimana dengan elo, Ger" Lo mau maain gue"
Kita pulang aja ya. Lo basah kuyup. Kalau nggak cepat-cepat ganti baju, lo bisa masuk angin. Gerry mulai menyalakan mobilnya dan berjalan pelan di tengah guyuran hujan yang sangat deras.
Alam seakan ikut larut dalam peristiwa yang menyedihkan hari itu.&
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Empat bulan kemudian... H ALOOO" Suara Putri terdengar lemas, mengantuk, dan siap tidur lagi kalau tidak segera diajak bicara.
Put" Lo di mana"
Eh, elo, Ken& Gue di rumah& , suara Putri agak mendem. Sepertinya ia menutupi mukanya dengan bantal.
Gila lo! Bolos, ya"! seru Kennia geli. Temannya yang satu ini memang rada-rada ajaib. Kalau lagi males kerja, Putri bisa seenaknya bolos. Kayak yang punya perusahaan saja.
Iya, Bos... Gue jangan dipecat ya& , sahut Putri melantur.
Eh, giling! Mumpung lo di rumah, gue mau ke sana sekarang ya. Bosen nih! Bye!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c KLIK! Sesampainya Kennia di rumah Putri, si Sapi Malas alias Putri sudah menunggunya di depan pagar sambil menguap lebar-lebar.
Ngapain sih lo gangguin tidur siang gue yang damai, aman, dan tenteram ini" Putri berjalan sambil mengucek-ucek mata disusul Kennia di belakangnya. Mereka menuju ke kamar Putri.
Biar lo nggak kebanyakan tidur. Ntar jadi sapi beneran lho.&
Biarin ah! Enakan juga jadi sapi, nggak usah kerja, sahut Putri asal sambil memeluk guling lagi.
Lo nggak kerja, Put" Kennia mengaduk-aduk tumpukan CD kepunyaan Putri. Koleksi CD-nya memang lumayan banyak. Sampai ratusan gitu deh. Makanya kamarnya jadi nggak jelas bentuknya, berantakan abis& .
Nggak! Gue udah dipecat sama bos gue& . TUKK!
Aduh! Kennia melempar sebuah buku yang tepat mengenai jidat Putri.
Jelek! Gue nanya serius nih! seru Kennia. Jahat lo! Udah gangguin gue tidur, nimpuk jidat pula. Ntar gue pulangin ke rumah orangtua, baru tau rasa lo! Dengan tampang mengantuk, Putri kemudian berdiri dan menyisir rambutnya. Gue lagi cuti!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Baru masuk beberapa bulan udah cuti" Enak kan, kantor gue" Hehehe& , sahutnya dengan bangga.
Lo nggak pergi sama Aji" Males, bosen!
HAHAHA!! Kasihan banget si Aji punya pacar kayak elo! Baru dua bulan jalan udah sengsara. Kennia tertawa terbahak-bahak sambil melempar bantal ke arah sahabatnya.
Ya& ya... bersenang-senanglah engkau di atas penderitaan orang lain. Putri masih berusaha menyisir rambutnya yang panjang dan keriting. Tapi sepertinya ia menyerah karena rambutnya tidak bisa diatur. Ia melempar sisirnya dan mengambil handuk.
Gue mau keramas dulu ya. Gue bisa bunuh diri gara-gara rambut gue nih! seru Putri sambil berlari ke kamar mandi. Kennia yang melihatnya cuma bisa tertawa.
Sepuluh menit kemudian, Putri kembali dengan rambut tergelung handuk. Mukanya sudah terlihat lebih segar.
Lo belum nyari kerjaan, Ken" Udah hampir empat bulan dari lo lulus lho.
Gue kan mau buka konsultan sendiri. Lagian, gue mah nggak perlu nyari kerjaan, karena kerjaan akan datang sendiri ke gue. Dengan bangga Kennia met t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c nepuk-nepuk dadanya. Ia menyalakan salah satu CD kompilasi kepunyaan Putri dan mengalunlah suara LeAnn Rimes yang seksi. Kennia ikut mendendangkan lagu tersebut.
Belagu! Putri mencibir. Kemudian Putri melompat ke tempat tidur dan mendarat tepat di samping Kennia. Cerita dong sidang tugas akhir lo waktu itu.
Waduh! Sori, udah lupa tuh! Begitu keluar ruang sidang aja gue langsung lupa, kata Kennia sambil nyengir.
Cerita dong! Gue kan agak-agak menyesal karena nggak bisa nemenin lo, jadi sekarang gue siap mendengarkan semua cerita lo.
Sidangnya berjalan dengan baik, malah sangat baik. Gue bisa jawab semua pertanyaannya, konsep interior restoran gue sampai dipuji lho! Meskipun sebelum masuk ke ruang sidang, gue sempet bolakbalik ke WC sampai sepuluh kali. Dan rasanya mau mati, jantung gue udah mau copot rasanya. Tetapi setelah keluar dari ruang sidang, leganyaaa& ! Terasa plong gitu, dan rasanya paru-paru gue jadi bersih bebas polusi. Hehehe. Otak gue juga gitu. Seperti diformat ulang, semua pertanyaan dan semua yang udah gue pelajari, mendadak hilang!
Terus, yang nemenin lo siapa" Nggak ada.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c NGGAK ADA" jerit Putri di telinga Kennia. Buset! Ngapain sih sampai teriak-teriak begitu"!
Jadi, lo sendirian" Putri memandang sahabatnya dengan prihatin.
Yup! Lho, Gerry nggak nemenin lo"
Kennia terdiam dan terkesiap mendengar pertanyaan Putri. Kenapa mesti dia yang nemenin gue" Yah& tapi kan& .
Gerry tiba-tiba menghilang dan nggak bisa gue hubungi.
Hah" Mulut Putri menganga saking tak percayanya.
Pada hari naas itu, Gerry nganterin gue pulang dan gue nggak pernah mendengar kabarnya lagi. Itulah terakhir kalinya gue ketemu dengan dia.
Lo nggak kangen sama dia" tanya Putri sambil memainkan rambutnya.
Love Lies Karya Christina Juzwar di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Kok lo jadi sentimentil begitu sih, Put" Udahlah, jangan diingat-ingat lagi. Gue mau install ulang otak gue nih. Kalau ada cairan pemutih untuk otak, gue beli deh!
Serius nih! Lo tuh sayang nggak sih sama dia, Ken"
Kennia menatap wajah Putri yang serius. Iseng
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Kennia mencoba nyengir lebar ke arah sahabatnya. Ternyata bibir Putri tetap membentuk garis lurus. Dia tidak membalas cengiran Kennia.
Kennia mendesah. Ng& iya sih& tapi mau gimana lagi" Gerry tuh baik banget, tapi dia nggak ada kabar setelah itu. Setidaknya gue tau kalau dia memang nggak berminat sama gue. Mungkin dia masih sakit hati& .
Putri memeluk Kennia. Nggak mungkin! Gue yakin dia sayang sama lo, Ken. Mungkin ada sesuatu yang nggak bisa dia beritahukan ke elo.
Mereka terdiam beberapa saat. Kembali merenung ke masa lalu.
Lo pernah dengar kabarnya Sebastian" tanya Putri hati-hati.
Kennia tertawa begitu mendengar namanya. HAHAHA! Percaya nggak" Dia diputusin sama ceweknya gara-gara kejadian waktu itu. Syukurin! seru Kennia sambil cengar-cengir.
Setelah puas menertawakan Sebastian, Kennia dan Putri sama-sama membisu dan sibuk dengan pikiran masing-masing. Kemudian di tengah kesunyian&
GUE TAHU! teriak Kennia yang tiba-tiba duduk tegak di tempat tidur sehingga Putri terpental di atas ranjang. Eh, lo kenapa, Put" Makanya kalau duduk yang bener& .
Sedetik kemudian terdengar Kennia mengaduh.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Rupanya pahanya kena sasaran cubitan Putri yang berusaha balas dendam. Lo tuh yang kenapa! Kalau mau teriak bilang-bilang dulu kek! Gue kan syok! Putri minum segelas air putih untuk menenangkan diri.
Kennia tidak memedulikan omelan Putri. Lo cuti sampai kapan"
Hmm& baru masuk setelah tahun baru. Kenapa"
Kita ke Bali yuk! Nginep di hotel dekat pantai terus kita santai-santai aja di sana... Mau nggak" usul Kennia dengan semangat.
Ngapain nginep di hotel" Gue ada rumah& yah... semacam vila di sana.&
Serius, Put" Tambah oke dong! C mon, Put, kita nikmati liburan. Mumpung gue belum kerja dan lo lagi cuti. Kita perlu melepas stres& Ayo, Put! Kennia memohon dan merayu sahabatnya. Tak lupa Kennia memasang tampang polos dan memelas agar Putri merasa kasihan dan menyetujui rencananya.
Putri melirik ke arah Kennia dan melihat sepasang mata sahabatnya nyaris menitikkan air mata. Akhirnya dia memutar bola matanya dan berkata, OKE! Kita pergi lusa!
YES! Thanks banget ya! Kennia memeluk Putri. Iya& iya! Udah sana, nggak usah peluk-peluk
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c gue. Jijik! seru Putri sambil menggetarkan badan seolah merinding disko.
Sip! Gue pulang dulu ya, mau kasih tau nyokap gue. Bye& !
Sesampainya di rumah, Kennia langsung mencari Mama. Ma! Mama! Kennia mencari di sekeliling rumah. Rupanya Mama sedang di kamar membaca majalah.
Iya, ada apa, Ken" tanya Mama begitu Kennia berada di kamarnya.
Ma! seru Kennia sambil membanting badannya di kasur dan mendarat tepat di sebelah Mama. Ma, lusa Kenni mau pergi ke Bali sama Putri.&
Ngapain" Mama mengalihkan pandangannya dari majalah yang tengah dibacanya.
Mama! Kok ngapain" Ya mau jalan-jalan, santai, rileeeks!
Iya, tapi nginepnya di mana" Udah nyari hotel"
Nggak, kami nginep di vilanya Putri. Ternyata dia punya vila di sana. Asyik kan, Ma"
Mama tampak berpikir. Kennia memandang mamanya dengan waswas.
Ya sudah! Nanti sore Mama siapin uang dan makanan yang mau kamu bawa. Terus mesti buru-buru pesan tiket juga, jawab Mama sambil kembali membaca majalah. Kennia sampai bersorak saking senangt t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c nya. Ia kemudian mengucapkan terima kasih dan mencium pipi Mama. Kalau ada maunya aja, hehehe& .
{{{{{ Dua hari itu ternyata rasanya lama sekali. Apalagi kalau memang sudah tidak sabaran seperti Kennia. Kennia memang merasa suntuk dan butuh penyegaran otak, dan tentu saja mata. Ia butuh sesuatu yang beda untuk dilihat. Bosen dong ngeliatin rumah yang sudah didiami selama hampir dua puluh tahun.
Acara ke Bali pun akhirnya diikuti empat peserta. Yaitu Putri, Peni adiknya Putri, Aji yang bertugas sebagai sopir, dan Kennia.
Perjalanan ke Bali kira-kira ditempuh selama dua jam dengan pesawat. Begitu tiba di Bali, mereka menyewa mobil agar bisa jalan-jalan dengan leluasa. Setelah menempuh sekitar setengah jam perjalanan dari bandara, mobil yang mereka tumpangi akhirnya memasuki kompleks vila. Suasana di sana terlihat ramai karena sudah mulai memasuki musim liburan akhir tahun. Tapi Kennia tetap bersemangat. Ia memperhatikan sekeliling kompleks vila di pinggir pantai sambil menghirup udara segar. Hmm& terasa aroma pantai dan laut yang sangat khas. Ciiitt& !! Rem mobil yang mereka tumpangi dit t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c injak secara mendadak seiring teriakan Putri yang lupa dengan letak vilanya sendiri. Akibatnya mereka semua terlonjak ke depan.
Hehehe& sori, gue lupa! Kan udah lama nggak ke sini, sahutnya sambil nyengir kuda. Kennia hanya bisa menggerutu kesal karena jidatnya sudah nempel di kursi depan. Nasib Peni sama dengan Kennia, jadi Kennia punya teman untuk marah kepada Putri.
Hanya Aji yang tersenyum sabar kepada Putri dan berkata, Nggak pa-pa kok, Sayang. Lupa itu wajar& . Tapi dalam hati dia dongkol juga, kali!
Keempat orang itu segera keluar dengan barang bawaan yang cukup banyak yang menumpuk di bagasi dan kursi belakang mobil.
Setelah berhasil mengeluarkan semua barang, Kennia tak mau membuang waktu lagi untuk keluar dan menikmati pemandangan. Dari vila, pantai terlihat sangat dekat, seakan ia bisa meraihnya. Ia tersenyum. Sungguh damai& .
Vila-vila yang berada di sebelah tempatnya menginap sepertinya juga terisi. Begitu pula yang berada di seberang. Di halamannya banyak anak-anak kecil yang sedang bermain. Ada yang di halaman vila dan ada yang berlarian di pinggir pantai. Ada pula orang tua yang sedang duduk santai di beranda, sekelompok anak muda yang menyewa satu vila,
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c dan beberapa pasangan muda yang sepertinya sedang bulan madu.
Kennia mengamati pasangan muda itu diam-diam. Kebetulan vila mereka terletak tepat di sebelah vila Putri. Kennia menghela napas panjang, iri melihat mereka. Ia menengok ke dalam vila Putri, tampak Putri dan Aji sedang bercanda sambil berpelukan. Yah! Nggak usah ngintip ke sebelah, di sini juga ada....
Karena sedang melamun, Kennia tidak mendengar Putri sudah berdiri di sebelahnya. Ken! Kok bengong" Putri menepuk pundaknya.
Kennia yang malu karena kepergok sedang melihat pasangan lagi pacaran jadi gelagapan. Eh, nggak kok! Nggak bengong. Gue lagi menikmati pemandangan aja& .
Putri lalu mengikuti pandangan mata Kennia ke seberang dan melihat sepasang kekasih sedang berkejar-kejaran. Putri hanya terdiam.
Kenapa" Kangen sama Gerry, ya" tanya Putri tiba-tiba. Kalau kangen telepon aja& Daripada lo pendem& .
Kennia hanya tersenyum. Lebih baik nggak usah, Put& buat apa"
Elo tuh! Terlalu pesimis terhadap sesuatu yang belum lo lakuin.&
Bukannya pesimis, Put, gue realistis. Memang menyakitkan, Put, dan gue akui gue kangen banget
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c sama dia. Tapi harus gue hadapi, kan" kata Kennia sambil menerawang jauh.
Putri merangkulnya. Terserah pendapat lo, Ken& . Kalau menurut lo itu yang terbaik, ya udah, gue juga nggak bisa maksa. Mendingan sekarang lo mandi dan ganti baju. Kita mau keluar makan, udah sore.& Putri kemudian meninggalkan Kennia dan pergi ke dalam. Kennia kembali memandangi pantai dengan pohon kelapa yang melambai-lambai. Ia mengambil kamera dan mulai memotret pantai yang indah& .
{{{{{ Sinar matahari pagi keemasan yang masuk lewat celah jendela membangunkan Kennia. Dengan malasmalasan Kennia pergi ke toilet dan menyelesaikan piket pagi yang tidak bisa ditunda. Setelah plong, ia keluar dari kamar mandi dan ngulet sepuasnya. Ia memeriksa jam tangannya. Hah" Udah jam sembilan" Gile, pada ke mana nih" Ia mengintip kamar Putri, ternyata Putri dan Peni masih melingkar di balik selimut mereka.
Masih pada tidur, pikir Kennia lega. Ia mengira sudah ditinggal pergi gara-gara telat bangun. Kennia pun menyalakan televisi. Tidak ada acara yang menarik, jadi ia mematikannya kembali. Lalu Kennia memutuskan untuk mandi, meskipun malasnya
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c minta ampun. Mau mandi aja udah kayak disiksa lahir-batin.
Sepuluh menit kemudian Kennia selesai mandi. Ia segera membuat sarapan dengan menggoreng telur dadar sebanyak lima butir, memasak mi instan, dan mengeluarkan susu dari kulkas. Tidak lupa ia membuat kopi untuk dirinya sendiri.
Tiba-tiba Kennia merasa sangat kesepian, tetapi ia hanya bisa menarik napas panjang dan berat. Gadis itu lalu keluar ke beranda vila.
Pagi itu cuaca bagus sekali. Kennia duduk di kursi santai sambil menghirup kopi. Hmm& enaknya! Ia mengambil handphone dari kantong celana dan memeriksanya. Ternyata di layarnya tertera tulisan two missed calls. Kok nggak kedengaran sih" Ia bertanyatanya dalam hati. Ketika melihat siapa yang menelepon, matanya langsung melotot. Gerry! Jantung Kennia langsung berdegup kencang. Kenapa dia tibatiba menelepon ya"
Ketika Kennia asyik berpikir, masuk sebuah SMS di handphone-nya. Penasaran, Kennia segera membacanya.
From: Gerry <08157954xxx> If you love someone& you say it& You say it right then& out loud& Or the moment just...
Passes you by& t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Gerry" Gerry yang mengirim SMS ini" So sweet& tapi kayaknya gue pernah dengar kata-kata ini. Tapi di mana ya" Aduhhh!! Nggak tahu ah! Males dipikirin dulu! Kennia gelisah. Ia menimbang-nimbang, haruskah menelepon balik" Baru saja ia hendak memencet nomor telepon Gerry, masuk lagi SMS dari cowok itu.
From: Gerry <08157954xxx> I guarantee it won t be easy&
I guarantee that at one point or another& One of us is going to want to leave&
But I also guarantee that if I don t ask you to be mine& I m going to regret it for the rest of my life& Because I know in my heart...
You are the only one for me&
Senyum mengembang di bibir Kennia. Perasaan hangat menjalar di hatinya. Tetapi ia masih tetap tidak bisa menebak kedua SMS indah yang barusan dikirim Gerry.
Oke, Kenni& konsentrasi! Sekarang pikirkan dengan tenang apa yang harus kamu lakukan, as soon as possible! Telepon& nggak& telepon& nggak& telepon& nggak& AHHH!! What the hell! Kennia segera memencet nomor telepon Gerry dan menunggu nada sambung.
Tuuutttt& Tuuuuttt&
Kok nggak diangkat-angkat sih" Di belakangnya
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c terdengar suara handphone berbunyi seiring dengan dirinya menelepon, tapi Kennia tidak terlalu memperhatikan. Kennia mematikan handphone-nya sendiri dan menelepon Gerry kembali. Kini ia baru tersadar, Kok, suara hape itu kembali berbunyi sih" Ia mematikan handphone-nya lagi. Kemudian karena penasaran, Kennia mengetesnya kembali.
Pada saat ia menelepon nomor Gerry, suara handphone misterius itu terdengar lagi. Kenia segera berdiri untuk mencari asal suara itu. Ia curiga dan mengecek HP-nya. Bener kok! Ini nomornya Gerry. Pada saat deringan kelima, telepon diangkat.
Halo! Ng& halo, Ger& apa kabar"
Hai, Ken! Gue baik-baik aja. Gue minta tolong dong, coba lo nengok ke sebelah kiri.
Releks Kennia menoleh ke sebelah kiri, dan di sanalah ia melihat Gerry tengah berdiri di beranda vila yang tepat berada di sebelah vila Putri. Sesaat Kennia tidak bisa bicara apa-apa. Ia terdiam kaku dengan tangan menggenggam handphone di telinganya.
Ken" Lo cantik sekali hari ini& , sahut Gerry di seberang. Kennia bisa melihat Gerry tersenyum saat mengatakan hal tersebut.
Ger" Elo di Bali" Ini BALI LHO! Kennia berteriak tidak percaya sambil menunjuk ke arah Gerry. Iya, ini gue yang sedang ngomong di telepon
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c sama elo. Gerry melambaikan tangan, dan secara releks Kennia membalas lambaian tersebut.
Ger" Kok lo bi& bisa di situ" Gue pasti lagi mimpi, ya" Dan lo masuk ke mimpi gue! seru Kennia agak berbisik. Matanya mulai berkaca-kaca.
Anggap saja gue dikirim Tuhan untuk menemani lo di sini biar nggak bete. Gerry tersenyum lebar.
Memang di sana& di hadapan Kennia, berdiri sosok yang ia rindukan selama ini. Sosok yang ia tunggu-tunggu, ia impikan. Dengan jarak tidak sampai lima meter, sama-sama memegang handphone. Kennia masih menatapnya tak percaya. Kesunyian sesaat melanda mereka.
Gue ke sana, ya" Kalau pake HP gini kayaknya konyol banget deh! Gerry menertawakan kekonyolan mereka berdua. Kennia juga baru sadar dan ikutan tertawa. Setelah menutup telepon masing-masing, Gerry segera menghampiri Kennia. Cowok itu kini berdiri tepat di depannya. Mereka berpandangan. Hai& , sapa Gerry.
Hai& , balas Kennia. Air matanya mulai mengalir. Gerry segera menghapus air mata Kennia dengan jarinya dan mengelus pipi Kennia dengan lembut.
Elo ke mana aja" Kenapa nggak pernah menghubungi gue" Kennia mulai tersedu.
Gerry hanya menaruh jari telunjuknya di bibir Kennia sebagai isyarat untuk menyuruhnya diam. Di
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c tangannya ia memegang kantong kertas dan menyodorkannya kepada Kennia.
Apa ini" Lihat aja. Kennia mengambil kantong kertas itu dan melongok ke dalamnya. Ia memekik pelan saking kagetnya.
Pretty Woman, My Best Friend s Wedding, Runaway Bride, Mona Lisa Smile& Gerry! Berarti SMS tadi& . Kennia menyebut satu per satu DVD ilm yang ada di dalam kantong itu dan teringat kata-kata indah yang dikirim Gerry lewat SMS. Itu adalah kata-kata yang berasal dari ilm My Best Friend s Wedding dan Runaway Bride.
Julia Roberts adalah aktris favorit lo, kata Gerry dengan senyum tersungging di bibir. Lalu ia menyerahkan satu kantong plastik lagi kepada Kennia. Bakso! seru Kennia girang.
Eits! Bukan sekadar bakso. Bakso ini isinya ada empat belas, sesuai tanggal lahir elo, tanggal empat belas Oktober.
Masa" Kennia terpana dan mencoba menghitung bakso yang sedang berenang di dalam kantong plastik.
Lo suka banget nonton Oprah Winfrey, idola lo, karena itu& Gerry menyodorkan sebuah majalah. Kennia mengamatinya. O Magazine! Elo tuh periang, demen tidur. Lo cinta desain, apalagi interior. Terus lo
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c suka ilm kartun, yang lucu-lucu. Lo sayang keluarga, teman-teman lo, anjing lo, dan lo suka melamun....
Kennia sampai tidak bisa berkata apa-apa. Saking terharunya, air mata kembali menetes di pipinya. Gerry& . Ternyata Gerry masih ingat kata-kata Kennia waktu mereka berdua makan bakso di Kelapa Gading.
Lo suka dengerin lagu-lagu oldies seperti lagunya The Carpenters, Frank Sinatra, sampai penyanyi zaman sekarang kayak Gwen Stefani.
Kennia mengangguk secara otomatis. Dari mana Gerry tahu semua itu"
Dan lo nggak akan bangun dari tempat duduk kalau lagi nonton ilm-ilm seri kesukaan lo kayak Six Feet Under, Friends, Sex and the City, apalagi CSI! serunya penuh kemenangan.
Ger, lo tahu dari mana semua itu"
Gerry memegang dadanya. Dari dalam sini. Gue selama ini menghilang untuk mencari tahu semua kesukaan lo, juga mengumpulkan DVD-nya. Gue rasa semua ini cukup untuk menunjukkan kepada lo kalau gue udah cukup mengenal lo.
Tapi lo nggak datang waktu gue butuh lo saat sidang, kata Kennia sambil terisak. Padahal gue butuh elo saat itu& .
Gerry hanya tersenyum. Lo nggak tahu, Ken. Waktu lo sidang, gue ada di luar ruang sidang. Gue
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c nungguin lo. Tapi begitu lo selesai, gue pulang, ujar Gerry.
Kennia masih terus menangis. Maain gue ya, Ger& .
Gue nggak pernah benci lo, Ken& . Sebelum lo minta maaf, gue udah maain lo.
Semua perasaan tercampur aduk dalam air mata itu. Tetapi kini perasaan Kennia benar-benar lega. Kennia memeluk Gerry yang juga membalas pelukannya lebih erat. Kemudian Kennia mencubit pinggang Gerry dengan gemas.
Awas ya kalau menghilang lagi! Ntar gue suruh FBI nyari elo!
Gue malah senang lo cariin. Berarti lo sayang gue, kan"! HAHAHA!! Gerry tertawa terbahak-bahak. Kennia memeluk Gerry lebih erat lagi, seolah tak ingin melepaskannya.
Gue sayang elo, Ger& .
{{{{{ Dua hari kemudian& Oh& jadi elo ya, yang kasih tau Gerry kalau kita ada di sini" Kennia berteriak di kuping Putri. Suasana vila saat itu sedang ramai karena Kennia, Putri, Peni, Aji, dan Gerry sedang berkumpul dan tidak
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c ada yang berminat untuk jalan-jalan. Jadi semua pada nyantai di ruang keluarga, sambil asyik makan camilan dan nonton televisi.
Hehehe... lo mesti terima kasih sama gue, tau! teriak Putri balik. Kalau nggak, gue juga yang bakal sengsara ngeliatin lo sedih melulu. Nggak seru!
Terus, lo bisa tau nomor telepon Gerry dari mana" tanya Kennia sambil mengunyah mi goreng.
Yee... udah sarjana nggak pinter-pinter! Ya gue liat dari HP lo dong! Mikir dikit kek, jangan kayak Oneng. Hehehe. Putri menoyor kepala Kennia.
Kennia cuma memelototi sahabatnya. Begitu dipelototin, Putri malah berdiri dan tertawa sambil berkacak pinggang kayak pahlawan bertopeng di ilm Sinchan! Lalu ia mulai berkicau asal, Eh, Ger... tau nggak" Kennia tuh tiap malam ngigau melulu. Bilang kangen... kangen& sama lo. Hahaha!
Masa sih" tanya Gerry sambil melirik ke arah Kennia. Senyumnya dikulum.
Eeh!!! Kamu jangan percaya sama dia! Tukang bo ong gitu. Dia malah suka ngompol! Gantian Kennia mengadu ke Aji.
Kamu suka ngompol, Say" tanya Aji serius. Muka Putri langsung memerah. NGGAK! Lo jangan bicara macem-macem ya. Ntar Gerry gue deportasi ke Jakarta lho!
Biarin. Gue bakalan ikut juga. Gue kan udah
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c nggak terpisahkan lagi sama dia& , ujar Kennia dengan santai.
Eh, Put, gue pinjem pencetannya dong! Kennia berseru sambil mengulurkan tangan. Acara TV-nya jadi dangdutan nih& Ogah gue!
Hah" Apaan" tanya Putri heran.
Itu& pencetan. Masa lo mau nonton dangdut" seru Kennia lagi.
Heh! Ini namanya remote control, bukan pencetan, tau!
Yeee! Terserah gue mau bilang apa, sahut Kennia sambil merebut remote televisi dari tangan Putri. Dasar! Nggak lulus SD& ! sungut Putri. Sama dong kayak lo. HAHAHA!
Sore itu menjadi sore yang paling membahagiakan bagi Kennia. Bayangkan, ia berada di Bali, berkumpul bersama sahabatnya, dan tentu saja cowok yang ia sayangi.
Betapa nikmatnya hidup ini& .
t t p : / / p s t a a i n o . b
Love Lies Karya Christina Juzwar di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
l o t . c t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Tentang Penulis Christina Juzwar atau lebih dikenal dengan panggilan Tina lahir 30 tahun yang lalu, di bawah naungan bintang Sagitarius. Sangat senang menulis hingga menciptakan beragam cerita pendek, novel, menulis artikel untuk majalah, dan kini sedang merambah dunia skenario ilm. Novel pertama yang diterbitkan adalah Billy-Fin or Not (Grasindo, 2006) dan yang kedua berjudul Sahabat (Bisnis 2030, 2009).
Penyuka ilm dan televisi (CSI, Discovery travel and living, Asian Food Channel, Friends, Grey s Anatomy, American Idol, Slumdog Millionaire, Patch Adams, Harry Potter, Avatar, and all great ilms!), dan pencinta buku (a big fan of Clara Ng, AE, Karla M. Nashar, Stephanie Meyer, hingga JK. Rowling) ini sekarang bekerja sebagai editor di website online sebuah perusahaan fashion, dan mendalami hobi ngayalnya yaitu menulis novel dan menulis skenario.
Tina bisa dihubungi di facebook maupun e-mailnya di: Christina_juzwar@Yahoo.com
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c GRAMEDIA penerbit buku utama
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c GRAMEDIA penerbit buku utama
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c GRAMEDIA penerbit buku utama
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c GRAMEDIA penerbit buku utama
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Pertemuan Kennia dengan Sebastian, cowok ganteng anak fakultas ekonomi, membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Tetapi, karena ternyata Sebastian udah punya cewek, Kennia memutuskan untuk melupakan cowok itu.
Beberapa bulan kemudian, Kennia bertemu Gerry, teman SMAnya. Secara perlahan hubungan mereka mulai dekat. Tetapi, di saat yang sama, tiba-tiba Sebastian ikut menunjukkan rasa ketertarikan pada Kennia. Kennia yang belum bisa melupakan Sebastian akhirnya memilih cowok itu dan menolak Gerry.
Gerry tahu, sebenarnya Sebastian nggak serius suka sama Kennia. Gerry mendapat fakta bahwa Sebastian belum putus dari ceweknya yang dulu. Gerry mencoba memperingatkan Kennia, tapi Kennia nggak percaya. Ia malah menuduh Gerry memitnah Sebastian karena cemburu.
Tetapi akhirnya, kepada siapa hati Kennia berlabuh" Siapa yang sebenarnya tulus menyayangi Kenia dan selalu menunggu dengan setia untuk bersama dengan dirinya"
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Hijaunya Lembah Hijaunya 25 Lima Sekawan 02 Petualangan Di Puri Rajawali Dua Perbedaan Satu Hati 1
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama