Love Lies Karya Christina Juzwar Bagian 1
W AH, sepertinya ada yang sedang memperebutkan elo nih, sahut Putri jail. Enak aja! Elo kira gue kambing!
Putri langsung menoyor kepala Kennia. Geblek banget sih jadi orang! Mereka tuh suka sama elo, Ken!
Dua-duanya" tanya Kennia bingung. Iya!
Sok tau! Memangnya elo tau dari mana" Insting cewek! Masa elo nggak merasa" Kalau begitu, perasaan elo udah mati tuh!
Kennia tertegun. Nggak mungkin! Sebastian dan Gerry" Dua cowok ganteng itu" Suka pada dirinya" Pasti ada kesalahan dalam dunia percintaan! Dewa Cinta pasti salah menembakkan anak panahnya. Sepertinya mustahil!
Prolog t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Ken! Masa elo nggak sadar" Mana ada cowok yang nggak suka sama cewek tapi ngebela-belain nungguin meskipun hanya untuk ketemu selama lima menit" Dan yang satu lagi, bela-belain mau nemenin elo jalan ke sini" Padahal tadi lagi hujan! Mereka pasti ada apa-apanya!
Ada apanya" tanya Kennia bloon.
Mereka PDKT sama elo, sahabat gue yang super duper goblok! desis Putri dengan kejam. Ia kesal karena Kennia lemot.
Kennia tidak menanggapi perkataan Putri. Ia malah beranjak dari tempat duduk bus yang sedari tadi belum jalan karena menunggu penumpang penuh. Ternyata Kennia menghampiri penjual gorengan yang mangkal di pinggir trotoar. Bang, beli dua bungkus ya. Isinya bakwan, tahu, sama ubi.
Kennia lalu kembali ke dalam bus sambil membawa dua bungkus gorengan plus dua gelas air dalam kemasan. Berbeda dengan lima menit sebelumnya, senyumnya kini tampak merekah. Sambil nyengir Kennia menyodorkan sebungkus gorengan kepada Putri. Nih, buat elo, Put. Thanks buat katakata elo tadi.
Kata-kata apaan" Kata-kata elo yang membuka pikiran dan hati gue kalau ternyata ada juga cowok yang suka sama gue.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Jangan lupa, DUA cowok! Putri memberikan penekanan pada kata dua .
Kennia hanya terkekeh lalu memasukkan sepotong tahu dan dua cabe rawit sekaligus ke mulutnya. Ia kunyah tahu itu dengan bersemangat. NYAMM!!! Perasaannya sedikit membubung bercampur senang. Hmm, begini toh rasanya disukai dua orang cowok. Enak juga ternyata.
Jadi, elo pilih yang mana" Pertanyaan Putri membuyarkan lamunan Kennia.
Pilih apaan" Sebel! Kalau diajak ngomong nggak pernah nyambung! Elo mau pilih yang mana" Sebastian atau Gerry"
Giling! Elo kira milih cowok kayak milih baju di katalog" Nanti dulu, sabar! jawab Kennia sok jaim.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c B YE-BYE& Kenno! Kennia menoleh lagi untuk melihat sosok sahabatnya yang berjalan menjauh. Ia mendapati Putri sedang melambaikan tangan kuat-kuat dengan cengiran khasnya yang gila itu. Sebagai balasan, Kennia hanya menjulingkan mata dan menjulurkan lidah, lalu melambaikan tangan sekilas.
Kennia Naomi, gadis cantik dengan perawakan tinggi langsing. Kulitnya putih dengan rambut dipotong sepundak model bob, sangat cocok dengan bentuk mukanya yang oval. Gayanya tomboi. Namun, dengan penampilan isiknya yang di atas rata-rata, Kennia sanggup membuat cowok-cowok sekampusnya menoleh melihat dirinya. Tahun ini adalah tahun ketiga Kennia menjalankan studi di kampusnya. Satu tahun lagi ia akan lulus dan menjadi desainer interior. Kennia sering berandai-andai
Beberapa bulan sebelumnya...
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c memiliki konsultan interior sendiri setelah lulus nanti.
Sahabat Kennia bernama Putri. Gadis berkulit hitam manis itu memiliki rambut keriting yang sangat dibanggakannya. Kennia dan Putri bersahabat sejak duduk di bangku SMA. Mereka selalu sekelas dan ke mana-mana selalu berdua. Tempat tinggal mereka juga berdekatan sehingga hampir setiap hari berangkat dan pulang bareng. Sekarang pun mereka sering berangkat dan pulang kuliah bersama karena kampus mereka bersebelahan. Berbeda dengan Kennia, Putri kuliah di fakultas ekonomi. Ia bercitacita menjadi akuntan.
Setelah berpisah dengan Putri, Kennia berjalan menuju kampusnya. Ia tidak terburu-buru. Ia bahkan sempat membeli air mineral untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering. Ia melirik jam tangannya. Sudah jam sepuluh. Kuliah akan dimulai setengah jam lagi. Untuk menuju gedung fakultas seni rupa dan desain, Kennia harus melewati beberapa gedung karena gedung fakultasnya terletak di kompleks gedung kampus paling belakang. Merasa masih punya cukup waktu, Kennia memutuskan untuk duduk dahulu sambil menikmati air dingin yang baru dibelinya. Saat sedang asyik memperhatikan mahasiswa yang lalu-lalang, tiba-tiba mata Kennia tertumbuk pada sesosok mahasiswa cowok yang melintas di
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c depannya. Saking terpesonanya, mulut Kennia sampai menganga dan ia bengong seperti ayam bego. Tangannya masih memegang air mineral dalam kemasan yang hampir habis dan tanpa sadar ia menyedotnya dengan cukup keras. SROOTTT! SROOTTT!
Cowok ganteng itu sekilas menoleh. DEG! Muka Kennia jadi merah kayak kepiting rebus. Menyadari bahwa minumannya sudah habis, dengan perasaan malu Kennia segera membuang gelas plastik di tangannya. Cowok ganteng itu cuek saja melihat sikap Kennia yang salah tingkah dan segera berlalu dari hadapan gadis itu.
Anehnya, Kennia tidak kecewa. Ia malah senang. Sambil tersenyum girang, Kennia berjalan menuju gedung fakultasnya. Matanya berbinar seperti baru menemukan harta karun. Selama tiga tahun kuliah, ia tidak pernah melihat makhluk ganteng itu sekali pun. Jangan-jangan, cowok tadi bukan mahasiswa sini, pikir Kennia. Pokoknya ia harus mencari tahu tentang cowok itu!
Begitu sampai di kelas, Kennia tidak bisa berkonsentrasi mengikuti mata kuliah. Kerjaannya hanya melamun dan mencoret-coret kertas dengan tulisan yang tidak jelas. Pikirannya melayang kepada sosok yang melintas di depannya lima belas menit lalu. Sosok itu sekarang malah mondar-mandir di pikiran Kennia karena ia tidak bisa melupakannya.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Begitu selesai kuliah, Kennia segera menghambur keluar dan bergegas menuju tempat ia bertemu cowok ganteng tadi. Ia menduga cowok itu kuliah di jurusan ekonomi karena ia melihat cowok itu memasuki Gedung Ekonomi. Tapi tidak menutup kemungkinan cowok itu hanya bermaksud menemui temannya yang kebetulan kuliah di kampus ini, pikir Kennia lagi. Kennia lalu duduk di pembatas koridor gedung dan berharap cowok itu akan lewat lagi.
Tiba-tiba pundak Kennia ditepuk seseorang dari belakang. Kennia sampai terlonjak saking kagetnya. Saat menoleh, ia melihat Putri sedang bertolak pinggang. Bibir sahabatnya itu maju lima senti alias supermanyun.
Lo gimana sih" Kan janjinya mau ketemu di depan kelas, kenapa lo ada di Gedung Ekonomi" Sebel! Gue udah nungguin elo dari tadi sampai bulukan. Ternyata elo di sini!
Kennia baru ingat, sebelum berpisah dengan Putri tadi, mereka berjanji bertemu di depan kelas Kennia untuk makan siang bersama. Hehehe& sori! Gue lupa! ujar Kennia malu campur menyesal.
Lupa apa lupa" Lagi nyari apaan sih lo" selidik Putri.
Kennia tidak menjawab, ia malah buru-buru menarik tangan Putri menuju kantin kampus. Sesekali
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c ia menengok ke belakang. Putri bingung melihat tingkah sahabatnya.
Lo kenapa sih" Kayak lagi dikejar setan. Atau lo abis nyuri, ya" Gelagat elo kayak maling gitu& .
Ih, ngomong asal banget sih! Siapa yang maling" Gue barusan ngeliat malaikat, bukan setan! balas Kennia sambil melotot ke arah Putri.
Hah" Elo baru pulang dari surga" tanya Putri bego.
Enak aja! Elo nyumpahin gue mati" Gue barusan ketemu cowok ganteng sedunia, selangit, dan seakhirat!
Mana" Mana" tanya Putri bernafsu. Ia ikut-ikutan menoleh ke belakang.
Sekarang udah nggak ada. Tadi tuh gue nungguin dia, eh ternyata dia nggak nongol-nongol lagi. Gue sih ngeliatnya pagi sebelum masuk ke kelas, dia lewat di depan gue, dan masuk ke Gedung Ekonomi.
Kayak apa mukanya" Seganteng Ashton Kutcher nggak" Kalau nggak, ogah deh..., sahut Putri sambil menyedot teh botolnya.
Gila! Masa elo bandingin sama Ashton Kutcher" Tapi& bisa dibilang cowok ini Ashton Kutcher-nya Indonesia!
Segitu gantengnya" Kennia mengangguk dengan semangat.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Oke, ntar selesai makan, kita tongkrongin lagi. Siapa tahu hari ini hari keberuntungan elo.
Kennia bertepuk tangan dan tersenyum senang karena didukung sahabatnya.
Setelah menikmati makan siang, kedua sahabat itu berjalan lagi menuju Gedung Ekonomi, tempat Kennia melihat malaikat ganteng yang telah menebarkan pesona dan langsung menempel di hatinya itu. Kennia dan Putri duduk dengan mata jelalatan berharap menangkap sosok ganteng itu. Namun sampai sore hari, sosok yang dicari tidak juga terlihat. Putri yang tidak berhasil melihat buruan Kennia langsung bete dan merengek minta pulang.
Udah ah, Ken! Pulang aja yuk! Jangan-jangan dia udah pulang dan lagi tidur nyenyak.
Kennia juga sedikit kecewa. Sebenarnya ia ingin menunggu barang setengah jam lagi, tapi karena kasihan melihat Putri yang tampangnya memelas dan kecapekan, Kennia akhirnya memutuskan untuk pulang. Mungkin besok bisa ketemu lagi, Kennia berharap dalam hati. Pokoknya gue mesti ngeliat dia lagi! Tekad Kennia sudah bulat.
Mereka pun beranjak dari tempat duduk dan berjalan dengan langkah lunglai.
Besok elo tongkrongin lagi aja, Ken. Siapa tahu jodoh dan bakal ketemu lagi, ucap Putri seperti bisa membaca pikiran Kennia.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Kennia mengangguk pelan dan sedikit terhibur oleh ucapan Putri yang membuatnya lebih bersemangat.
Oke! Pokoknya semangat! teriak Kennia. Tidak boleh menyerah! timpal Putri. Mereka pun tertawa keras sampai sopir bus yang mereka tumpangi nyaris keselek rokok yang sedang diisap saking kagetnya.
{{{{{ Sekarang hari apa sih" tanya Kennia. Matanya sesekali jelalatan.
Hari Selasa. Kok nggak muncul ya, Put" tanya Kennia dengan nada sedih.
Putri melihat jam tangannya. Sudah jam empat lho, Ken& Elo masih mau nungguin"
Kennia mengeleng. Kenapa cowok itu tidak muncul lagi"! Kennia menjerit dalam hati. Jangan-jangan dia memang bukan mahasiswa sini.&
Sudahlah, Ken. Jangan terlalu dipikirin. Ingat, TIDAK BOLEH MENYERAH! Putri berteriak di kuping Kennia. Baru juga sehari. Coba elo tungguin sampai seminggu, kalau memang nggak munculmuncul, yah& . Putri mengangkat bahu. Tetapi Kennia masih enggan beranjak dari temt t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c patnya. Sampai-sampai Putri harus menarik tangannya dan menyeretnya pulang. Di dalam bus pun Kennia hanya diam dan terlihat serius berpikir. Tiba-tiba, TUK!!!
Sebuah kacang melayang mengenai hidung Kennia. Kurang ajar! Siapa sih yang berani menimpuk dirinya dengan kacang" Ia melihat ke bangku sebelah kiri, Putri sedang tertidur pulas meskipun bus berguncang hebat. Lalu Kennia mendengar suara tawa tepat di belakang bangkunya. Kennia menoleh dan, WAHYU! mata Kennia melotot.
Hai, Ken! Cowok di belakangnya sedang asyik mengunyah kacang.
Lo ngapain naik bus ini" Bukannya rumah elo di Selatan"
Gue lagi mau ke rumah saudara gue. Wahyu, teman Kennia di jurusan desain interior ini terkenal kocak. Kulitnya hitam legam dengan rambut berdiri seperti ijuk. Badannya kurus nyaris menyerupai model kerangka manusia. Meski begitu, cowok ini selalu riang dan tidak bisa diam. Wahyu sekelas dengan Kennia sejak pertama kali mereka masuk kuliah karena NIM mereka hanya berbeda satu angka. Sekarang ia berada di belakang Kennia, nyengir lebar, memamerkan giginya yang gede-gede.
Ken& gimana dong" Seminggu lagi kita ujian
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c tengah semester. Banyak banget bahannya, keluh Wahyu.
Ujian" Aduh! Mati gue! Kok gue nggak sadar sih kalau sebentar lagi ujian" Kennia langsung lemas begitu teringat hal itu. Tiba-tiba Kennia menjadi bete karena diingatkan tentang ujian oleh Wahyu.
Nanya gue, lagi! Kalau elo nggak ngomong, gue juga nggak akan inget!
Jangan lupa ya, Ken& . Apa"
Kasih-kasih sontekan! Rese! Kennia jadi manyun.
{{{{{ Keesokan paginya, Kennia masih tidak mau menyerah. Hari ini ia harus mengikuti kuliah pagi jam delapan yang selesai pada jam setengah sepuluh. Begitu dosen membubarkan kelas, Kennia langsung cepatcepat menuju Gedung Ekonomi. Saking semangatnya, tidak lupa ia membeli camilan terlebih dahulu, untuk jaga-jaga kalau ia harus menunggu seharian.
Ternyata ini hari keberuntungannya. Setelah lima belas menit menunggu penuh harap, cowok ganteng itu lewat lagi di depan Kennia. Di mata Kennia, cowok itu terlihat semakin ganteng! Kennia sampai tidak bisa melepaskan tatapannya karena takut mot t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c men itu tidak akan terulang lagi. Sama seperti hari Senin yang lalu, cowok itu langsung masuk ke Gedung Ekonomi.
Hmm& jangan-jangan cowok itu hanya kuliah pada hari-hari tertentu, Kennia berpikir keras sambil berjalan menuju kampus Putri. Setiap hari Rabu, mereka memang selalu janjian ketemuan di kampus Putri, karena hari itu Kennia duluan keluar kelas daripada sahabatnya tersebut.
Put! Putri berlari kecil sehingga rambut keritingnya tampak berlompatan di kepalanya. Ia mendekati Kennia dan mendapati wajah Kennia yang sumringah. Kenapa, Ken"
Kennia hanya senyum-senyum tanpa berkata apa pun. Putri yang sudah tahu gelagat sahabatnya langsung bisa menebak. Elo udah ketemu lagi sama dia, ya"!
Kennia mengangguk keras-keras. Kayaknya dia kuliah cuma pada hari tertentu, Put. Gue mau coba lihat lagi besok, dia kuliah apa nggak. Jangan-jangan dia kuliah cuma hari Senin, Rabu, dan Jumat.
{{{{{ Ternyata dugaan Kennia tepat. Cowok ganteng itu hanya muncul di kampus pada tiga hari yang ditebak
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Kennia. Karena itu, setiap Senin, Rabu, dan Jumat, Kennia tidak pernah absen nongkrong di Gedung Ekonomi. Kadang ia duduk sendirian atau ditemani Putri. Sampai suatu hari, saat sedang duduk sendirian, Kennia bertemu Wahyu yang ternyata sedang duduk tak jauh darinya.
Eh! Kenno! Elo ngapain di sini"
Muka Kennia langsung memerah karena merasa kepergok oleh Wahyu. Mati gue! Kenapa nih anak muncul di sini" jerit Kennia dalam hati.
Eh, nggak. Gue cuma lagi nungguin temen, jawab Kennia memberikan alasan. Nah, elo sendiri ngapain"
Sama, lagi nungguin temen gue, anak ekonomi. Wahyu menunjuk gedung yang tepat berada di hadapannya.
Ooh.... Ken, ntar tolong absenin gue ya.& Lho, emangnya elo nggak mau masuk" Nggak ah. Soalnya gue belum ngerjain tugas. Kemarin ketiduran.
Dasar males! Tidak lama kemudian, cowok ganteng yang Kennia tunggu muncul. Jantung Kennia langsung berdegup kencang. Mukanya memerah lagi. Tapi yang membuat Kennia tambah jantungan, cowok itu berbicara dengan Wahyu! Rasanya Kennia ingin bersorak saat itu juga.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Ternyata dunia itu sempit. Wahyu mengenal si cowok ganteng! Kennia memperhatikan dari tempat duduknya dengan takjub. Mereka hanya berbicara beberapa menit, dan sang pujaan hati langsung masuk lagi ke Gedung Ekonomi.
Temen elo belum datang, Ken"
Kennia yang masih tidak percaya dengan apa yang baru dilihatnya tampak melongo. Ia tidak memedulikan pertanyaan Wahyu, tapi malah balik bertanya, Tadi temen elo, Yu"
Iya, kenapa" Kok tampang elo kayak habis ngeliat hantu sih" tanya Wahyu bingung.
Kennia menggeleng dan segera mencengkeram lengan Wahyu erat-erat. Yu! Elo mesti bantuin gue! Napas Kennia naik-turun dan hidungnya kembangkempis. Wahyu sampai seram melihatnya. Bantuin apa"
Elo mesti kenalin gue sama cowok itu! Kenapa" tanya Wahyu polos.
Uugh& !! Bego banget sih nih anak! Pake nanya kenapa, lagi! Kennia melotot ke arah Wahyu, sampai akhirnya Wahyu tersadar.
Eh" Oooh& hehehe& sejak kapan elo naksir dia"
Muka Kennia memerah lagi. Lama-lama mateng deh mukanya kalau begini terus. Tetapi Kennia tetap berlagak cuek. Nggak penting! Pokoknya elo mesti
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c kenalin gue sama dia, Yu! Kalau nggak, jangan harap elo akan dapat sontekan dari gue! ancam Kennia penuh kemenangan.
Yee, pake ngancem segala. Tenang! Gue kenalin deh hari Senin nanti! Serahkan semua ke gue! sahut Wahyu dengan bangga dan menepuk-nepuk dadanya yang tinggal tulang itu.
Kennia melonjak kegirangan. Tengkyu banget, Wahyu! Elo emang temen gue yang paling baik! Kemudian Kennia segera berlalu menuju kelas. Jangan lupa hari Senin, di sini ya! sahutnya lagi.
Wahyu yang keheranan hanya bisa geleng-geleng kepala.
{{{{{ Sepulang kuliah, Kennia berbaring di ranjangnya yang berukuran single. Ia menatap kipas angin yang berputar di langit-langit kamar dengan malas-malasan. Pikirannya melayang ke dunia antah-berantah. Sambil memainkan jari-jarinya, ia tersenyum-senyum sendiri membayangkan akan berkenalan dengan cowok ganteng itu. Akhirnya, keinginannya akan terkabulkan dalam beberapa hari. Ia sudah tidak sabar menunggu sampai hari Senin!
Hari yang dinanti pun tiba. Wahyu dan Kennia sudah berada di Gedung Ekonomi. Mereka merancang
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c sedemikian rupa sehingga akan terlihat kesan tidak disengaja dalam perkenalan tersebut. Wahyu dan Kennia sedang asyik berbincang, dan lewatlah si ganteng yang segera menghampiri Wahyu dan menegurnya. Wahyu dan cowok ganteng itu berbicara sebentar, lalu dimulailah perkenalan itu.
Eh, Bas, kenalin, sahabat gue di kelas, kata Wahyu memperkenalkan Kennia.
Hai& Kennia, Kennia memperkenalkan diri sambil tersenyum.
Sebastian, sahut cowok itu singkat. Kemudian ia kembali asyik berbicara dengan Wahyu.
Kennia yang dicuekin terbengong-bengong. Hello! Someone is waiting for a little chit chat here& . Bahkan cowok itu tidak tersenyum! Padahal Kennia mengharapkan perkenalan yang lebih seru, tapi ini tidak. Wahyu dan Sebastian hanya berbicara berdua, sementara Kennia cuma jadi obat nyamuk!
Tiba-tiba tanpa diduga, Sebastian menoleh ke arah Kennia. Kennia& nice name. Nama panjangnya siapa"
Kennia yang sebenarnya kaget, hanya tersenyum, mencoba terlihat tenang. Kalau diperhatikan lebih dekat, baru deh kelihatan bibirnya gemetaran.
Kennia Naomi, tapi panggil aja Kenni atau Kenken juga boleh.
Setelah menjawab, Kennia melongo sendiri. Benart t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c benar jawaban yang bodoh dan bego! Benar-benar kekanak-kanakan. Aduuuh& !!! Kenia menyesali jawabannya sendiri.
Setelah selesai ngobrol dengan Wahyu, Sebastian pergi begitu saja, seperti terbawa angin. Kennia yang merasa dicuekin hanya cemberut. Wahyu menoleh ke arahnya dan tersenyum jail. Tenang, Ken. Bas memang begitu kalau baru kenal. Lo kan tau kalo dia itu anaknya cool abis. Lain kali gue ajak lo main ke rumahnya deh, jelas Wahyu menghibur Kennia. Memang rumahnya di mana"
Dekat kok, di seberang kampus. Ooh& .
Love Lies Karya Christina Juzwar di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
{{{{{ Setelah perkenalan singkat dan tidak jelas itu, mereka mulai dihadapkan pada ujian tengah semester. Setiap hari Wahyu selalu menagih janji pada Kennia. Jangan lupa ya, Ken! serunya mengerling nakal.
Huh! Gue yang mikir, Wahyu malah santai-santai saja! Kennia menggerutu dalam hati. Tapi inilah pengorbanannya untuk bisa berkenalan dengan Sebastian. Kennia mencoba bersabar, namun tetap saja dia keki berat.
Ujian tengah semester pun dimulai. Selama seminggu Kennia berkutat dengan buku-buku kuliah yang berjibun.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Hari terakhir ujian Kennia keluar dari kelas dengan tampang lesu. Wajahnya kuyu dengan lingkaran hitam menghiasi kantong matanya. Ia ingin pulang dan bertemu kembali dengan tempat tidur yang jarang disentuhnya selama ujian ini.
Tiba-tiba, saat Kennia melangkah ke luar gedung, kepalanya dijitak oleh Wahyu. Kennia yang sedang suntuk berat kontan sebal. Sambil mengelus kepalanya yang sakit, Kennia ngomel-ngomel ke Wahyu. Tangannya pun siap membalas Wahyu. Tapi dengan sigap cowok itu berhasil menghindar.
Eits! Jangan begitu dong, Ken. Gue ada kabar bagus buat elo nih!
Apaan" Gue harap benar-benar bagus, soalnya kepala gue sakit gara-gara elo! gerutu Kennia.
Iya, iya, soriii. Gini& gue mau ajak elo ke rumahnya.
Ke rumah siapa" tanya Kennia bloon. Ya ke rumah Sebastian lah!
Kennia melotot dan langsung melupakan kepalanya yang sakit. Hah! Beneran, Yu" Sekarang nih"
Iya! Masa tahun depan" Gue tadi bilang sama Sebastian kalau gue lagi jalan sama elo dan mau mampir balikin bukunya dia. Oke, kan"
Banget! Yuk berangkat! Kennia langsung menarik tangan Wahyu.
Karena dekat dengan kampus, Wahyu dan Kennia
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c cukup berjalan kaki menuju rumah Sebastian. Mereka menaiki jembatan penyeberangan dan dalam waktu kurang dari lima menit mereka sampai. Ternyata Sebastian sudah menunggu. Dan yang membuat Kennia berbunga-bunga, Sebastian ternyata masih mengenalinya! Jantung Kennia serasa mau copot begitu melihat wajah Sebastian dari dekat.
Kennia, kan" Apa kabar" Sudah lama ya nggak ketemu. Ujiannya gimana" tanya Sebastian sambil tersenyum lalu mengajak Kennia dan Wahyu masuk ke ruang tamu.
Mereka bertiga mengobrol santai sambil tertawatawa. Sebastian menempati tempat duduk tepat di depan Kennia sehingga Kennia puas memandangi setiap jengkal wajah cowok itu.
Sepulang dari rumah Sebastian, Kennia berjalan sambil tersenyum-senyum sendiri. Wahyu memperhatikan cewek di sampingnya itu dan nyengir. Gue heran, Ken& cewek tomboi kayak lo gini bisa jatuh cinta juga, ya" Gue kira lo mati rasa sama cowok, ledek Wahyu. Kennia membalasnya dengan meninju lengan Wahyu dan mencibir.
Siapa peduli pendapat orang" Kennia lagi jatuh cinta! Bayangkan! Ia barusan duduk, berhadapan, berbicara, dan bercanda dengan Sebastian di rumah cowok itu, hanya dalam jarak tujuh jengkal! Sore itu merupakan sore yang paling indah dalam hidup
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Kennia. Gue harus berterima kasih sama Wahyu! serunya dalam hati. Kennia pun langsung mentraktir Wahyu makan sore sepulang dari rumah Sebastian. Mereka merayakan kesuksesan Wahyu mendekatkan Kennia pada Sebastian. Senangnyaaa!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c H ARI ini Kennia harus berangkat pagi karena
kuliah dimulai tepat jam setengah delapan. Ia berjalan dengan wajah masih mengantuk. Namun saat memasuki gerbang kampus, Kennia melihat Sebastian sedang duduk sendirian sambil memainkan handphone-nya. Tampang Kennia langsung segar. Segera ia merapikan penampilannya, becermin sebentar di jendela, dan perlahan-lahan menghampiri Sebastian. Hai, sendirian aja" sapa Kennia.
Sebastian tampak kaget. Tapi kemudian ia menjawab dengan santai. Eh, Ken& iya nih. Masih sepi sih. Gue kepagian datangnya. Lo juga kepagian, ya"
Kalo gue biasa datang pagi, soalnya kuliahnya pagi terus, jawab Kennia sambil tertawa lalu duduk di samping Sebastian. Kennia grogi banget, tapi
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c berusaha bersikap tenang. Sejurus kemudian, datang seorang cewek berambut pendek yang dengan santainya duduk di sebelah Sebastian dan mengajaknya ngobrol tanpa menghiraukan Kennia. Mungkin karena tidak enak dengan Kennia, Sebastian lalu mengenalkan Kennia kepada cewek itu.
Ken, kenalin, ini kakak angkat gue, Maria. Hai, gue Kennia, ucap Kennia mencoba bersikap ramah. Ia tersenyum dan mengulurkan tangan. Tetapi cewek itu dengan enggan menjabat tangan Kennia. Senyumnya terlihat dipaksakan. Maria, balas cewek itu. Setelah itu, ia kembali tidak menghiraukan Kennia.
Kennia kontan gondok setengah mati. Ih, nih cewek jutek banget sih! Kennia memperhatikan cewek itu lebih saksama. Ada juga makhluk seperti ini, ya" Kennia melengos.
Ternyata Maria dekat dengan Sebastian sebagai kakak angkat sudah lumayan lama, sekitar setahun yang lalu. Maria lebih tua dua tahun daripada Kennia dan Sebastian.
Perkenalan tidak mengenakkan itu hanya berlangsung sepuluh menit karena Kennia harus masuk ke kelas. Sedangkan Sebastian dan Maria juga harus pergi. Diam-diam Kennia memandang mereka dengan perasaan cemburu. Sebastian dan Maria terlihat sangat akrab.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Siang harinya, saat Kennia dan Putri makan siang, Kennia menceritakan kejadian pagi itu kepada Putri. Ia bercerita dengan menggebu-gebu sampai tangannya melayang-layang ke udara. Suaranya terdengar emosi. Kennia kesal dengan sikap Maria yang sepertinya meremehkan dirinya.
Siapa" Kakak angkatnya" tanya Putri heran. Iyaaa! Pengin gue colok matanya! teriak Kennia kesal.
Jadi si kakak angkat ini bener-bener nyuekin lo" Iya. Sebel, kan" Mana mereka akrab banget! Muka Kennia tampak cemberut.
Jangan khawatir. Yang penting elo jangan menyerah. Lo juga harus terus deketin Sebastian, sampai dia benar-benar menyadari keberadaan elo! Ih! Elo kira gue sekarang nggak kelihatan gitu" Iya sih& .
Jelek! Gara-gara saran Putri, jadilah Kennia semakin rajin bertandang ke Gedung Ekonomi. Kadangkadang sendiri, atau dengan Putri atau Wahyu yang diajak secara paksa.
Tapi sudah berhari-hari tidak ada lagi pembicaraan akrab seperti dahulu antara Kennia dan Sebastian. Alhasil, tiap hari Kennia pulang kuliah dengan muka manyun.
Jangankan ngobrol, bertemu dengan Sebastian pun
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c susah sekali. Beberapa kali Kennia bertemu Sebastian di kantin dan di Gedung Ekonomi, tetapi reaksi Sebastian adem ayem aja, malah terkesan cuek. Yang keluar dari mulut Sebastian hanyalah hai , bahkan tak jarang ia cuma tersenyum dan berlalu begitu saja. Kennia sampai marah-marah kepada Wahyu mengenai perilaku temannya tersebut. Wahyu sendiri juga bingung, kenapa cewek secantik Kennia tidak dipedulikan oleh Sebastian" Padahal Wahyu yakin Sebastian menyenangi cewek-cewek cantik seperti Kennia.
Yu, Sebastian sudah punya cewek belum sih" tanya Kennia.
Setahu gue belum. Kenapa"
Temen elo itu ya! Lo nemu dia di mana sih" Kok cueknya kayak ikan"! Kennia mencak-mencak. Kok ikan" tanya Wahyu bingung.
Ikan kan cuek, budek! Nggak punya kuping! Sebeeel!
Jangan khawatir, Ken. Kan gue udah pernah bilang sama elo, dia emang cuek. Jadi sabar aja& , ucap Wahyu santai.
Sabar sih sabar! Tapi kesabaran gue udah sampai ubun-ubun nih! gerutu Kennia dalam hati, sedangkan mulutnya cuma komat-kamit tidak jelas. Dengan langkah berat, Kennia pun meninggalkan Wahyu.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c {{{{{ Pada suatu siang di kampus, matahari sangat terik. Dari jauh Wahyu terlihat berlari menghampiri Kennia yang sedang ngobrol dengan teman-teman sekelas.
Ken! panggil Wahyu. Sini, Yu! Kennia melambaikan tangan kepada Wahyu. Tetapi sialnya, dengan suara cempreng, Wahyu berteriak lebih dulu sebelum sampai di hadapan Kennia.
Lo mau nomor HP Sebastian nggak" seru Wahyu lumayan kencang.
Begitu mendengar teriakan Wahyu, Kennia buruburu berdiri dan menghampiri Wahyu.
Sssttt! Suara lo kurang kenceng, tau! Malu-maluin gue aja sih! desis Kennia saat mendekati Wahyu. Mana" tanyanya kemudian.
Apaan" Kennia kontan menjitak kepala Wahyu yang berlagak pilon. Mana nomor HP-nya! seru Kennia galak.
Oooh... hehehe, kirain nggak mau! Nih, gue SMS-in ke elo ya, sahut Wahyu sambil mengutak-atik handphone-nya. Tak lama handphone Kennia berbunyi, menandakan ada SMS masuk. Setelah menyimpannya, ia tersenyum kepada Wahyu. Thanks ya, Yu!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Iyaaa! {{{{{ Siangnya& Hmm& gue mesti nulis apaan, ya" Kennia bicara pada dirinya sendiri. Sambil duduk tegak, ia memeluk bantal dan memegang erat handphone-nya. Ia tampak menimbang-nimbang dan berpikir keras.
Tapi perlu nggak ya, gue kirim SMS duluan" Jangan-jangan ntar gue dikira cewek kegatelan, lagi! Nyalinya sedikit ciut membayangkan apa yang akan terjadi seandainya ia mengirim SMS terlebih dahulu. Tetapi kalau tidak memulai, ia tidak akan tahu sama sekali reaksi Sebastian& .
Nggak pa-pa ah! Pokoknya gue harus kirim SMS yang manis, menyenangkan, ramah, dan terkesan akrab, namun tetap cuek, ujar Kennia mantap.
Hai, apa kabar" -KenniaNgg& kok kaku banget ya" Kennia menggerakkan jari untuk menghapus ketikannya.
Halo, Bas. Ada di mana nih" Lg ngapain"
-Kennia- t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Ih, kesannya kok pengen tau banget. Kennia menggeleng-geleng dan menghapus lagi SMS-nya dengan gemas.
Hai, Bas& udah lama nggak kelihatan nih. Gimana kabarnya"
-Kennia- Setelah membaca ulang pesan terakhir yang diketiknya, Kennia tersenyum puas. Tanpa pikir panjang lagi ia menekan tombol send, dan tak lama kemudian muncul pemberitahuan pesan telah terkirim. Nah, sekarang tinggal menunggu balasan Sebastian. Jadi, ke mana-mana Kennia selalu membawa handphone-nya. Ia takut melewatkan SMS atau telepon yang masuk. Satu jam.
Dua jam. Tiga jam berlalu. Kennia memandangi handphone-nya, memeriksa sinyal dan kondisi baterainya. Semua baik-baik saja kok. Tapi kenapa tidak ada balasan" Kennia menunggu, menunggu, dan menunggu lagi sampai akhirnya ia terlelap dan tidur dengan tangan masih menggenggam handphone.
Keesokan paginya, Kennia terbangun oleh bunyi beker. Ia mengucek-ucek mata dan langsung teringat pada SMS yang dinantinya. Ia segera melihat layar
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c handphone. Lho, kok kosong" Badan Kennia langsung lemas. Ternyata SMS-nya tidak dibalas. Kennia menggigit bibirnya. Ia tetap berharap Sebastian akan membalas SMS-nya hari itu, tetapi sia-sia.
Sudah lewat sebulan sejak perkenalan Kennia dengan Sebastian, namun Kennia belum juga berhasil mendekatkan diri dengan cowok itu. Berkali-kali Kennia mengirim SMS sekadar menanyakan kabar, tetapi tidak sekali pun dibalas.
Mungkin elo lupa cantumin nama elo, Ken, ujar Wahyu ketika Kennia menceritakan perihal SMS yang dia kirim ke Sebastian.
Nggak! Gue yakin banget udah nyantumin nama gue di belakang. Nih lihat! Gue masih simpan SMSnya, Kennia menyodorkan handphone-nya ke muka Wahyu. Setelah membacanya, Wahyu hanya bisa mengangkat bahu dan menggeleng-gelengkan kepala. Gimana dong, Yu"
Yah, gimana dong, Ken" Kan gue nanya elo duluan! Yah, gimana dong, Ken" Bolot ih! Sebel!
{{{{{{ Suatu hari, pada Minggu siang yang cerah, Kennia dan Putri sedang berjalan-jalan di mal. Ini memang
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c kegiatan rutin mereka setiap hari Minggu. Aktivitas window shopping melihat baju, kosmetik, sampai sepatu ini tidak pernah mereka lewatkan. Alasan mereka, karena jalan-jalan bisa membuat pikiran fresh dan menghilangkan penat setelah seminggu disibukkan kegiatan dan tugas kuliah. Sekalian cuci mata lihat cowok-cowok ganteng juga sih, hehehe.
Setelah berkeliling, dua sahabat itu mampir ke toko kartu ucapan terkenal karena Putri ingin membeli kartu untuk adiknya yang akan berulang tahun. Belum sampai masuk ke toko, tiba-tiba Kennia melihat sosok yang selama ini dirindukannya.
Put! Put! Tangan Kennia menarik baju Putri hingga sahabatnya itu bergeser ke sampingnya.
Apaan sih" Jangan narik-narik baju gue dong! Kalau sobek elo mau ganti"
Itu tuh! Dari luar kaca etalase, Kennia menunjuknunjuk ke dalam toko kartu.
Siapa tuh" Bego! Itu Sebastian! Ooh& itu toh yang namanya Sebastian. Ganteng juga& . Putri memandang cowok itu dari atas sampai bawah dengan tampang mupeng.
Sssttt! Jangan begitu ngeliatinnya, nanti dia sadar! Kennia langsung membalikkan badannya, mencoba untuk bersembunyi. Tapi Putri justru masih penasaran dan memandang Sebastian lekat-lekat. Kemudian, raut
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c muka Putri langsung berubah. Kennia yang melihat perubahan pada wajah Putri jadi bingung. Kenapa, Put" Dia ngeliat elo, ya" Makanya jangan dipelototin kayak begitu! omel Kennia.
Putri bergeming. Kenapa, Put" Kennia jadi penasaran dan segera menoleh untuk melihat apa yang terjadi.
Jangan, Ken! Putri mencoba mencegah Kennia, tetapi telat. Kennia telanjur melihat Sebastian sedang memeluk cewek yang sangat cantik. Mereka terlihat sedang membaca sebuah kartu dan tertawa bahagia. Tangan kiri cewek itu memeluk boneka beruang yang mungkin baru saja dibelikan Sebastian. Wajah Kennia langsung menegang dan dengan sedikit gemetar ia membalikkan badan lalu berjalan menjauhi toko tersebut. Putri langsung menyusul di belakangnya.
Ken& , panggil Putri yang harus sedikit berlari agar menyamai langkah Kennia yang panjang.
Kennia diam. Matanya merah dan berair, tetapi ia mencoba menahan tangisnya supaya tidak pecah.
Ken, pelan-pelan dong& . Gue tahu kaki lo lebih panjang dari kaki gue, tapi jalannya jangan cepatcepat dong, seru Putri.
Dengan terengah-engah Putri mengikuti langkah Kennia yang ternyata menuju kafe. Kennia duduk, mengambil daftar menu, dan langsung memanggil pelayan.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Mbak, saya pesan ice cappuccino yang besar satu, chicken sandwich yang besar satu, dan ish and chips juga yang besar, satu!
Putri melongo. Gila, laper apa stres nih anak" Tapi Putri tidak berani berkata apa-apa.
Put! Putri terlonjak kaget. Elo mau pesan apa" tanya Kennia.
Hmm& . Putri meneliti daftar menu yang terpampang di depannya. Saya pesan es cokelat saja, Mbak, kata Putri pada si pelayan.
Pelayan itu tersenyum dan menghilang di balik meja konter. Putri menatap wajah Kennia yang tampak gundah. Mereka terdiam beberapa saat. Kemudian Putri mencoba berbicara kepada Kennia.
Ken& elo nggak pa-pa"
Kennia menggeleng. Matanya mulai basah. Tanpa terduga ia menelungkupkan wajah di meja dan menangis. Putri terpana melihatnya. Ternyata bisa mewek juga nih anak! Ia membiarkan Kennia menangis sepuasnya.
GUE SEBEL!!! teriak Kennia tiba-tiba. Untung saat itu pengunjung kafe cuma sedikit. Hanya beberapa pelayan yang heran melihat wajah Kennia berlepotan air mata.
Kenapa gue bodoh banget"! Nggak kok, Ken& .
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Nggak apanya"! Gue udah kayak cewek murahan, mencoba mendekati Sebastian tapi ternyata dia udah punya cewek! Kepala Kennia menelungkup lagi di meja dan menangis tersedu-sedu.
Kan elo nggak tahu, Ken& , ujar Putri dengan sabar.
Mestinya kan gue tahu! serunya berkeras. Makanan pun kemudian datang. Tanpa banyak bicara lagi, Kennia langsung menyantap sandwich yang sebenarnya bisa dihabiskan dua orang. Tinggal Putri yang geleng-geleng kepala. Ajaib, sandwich-nya dihabiskan dalam waktu kurang dari sepuluh menit! Lalu dilanjutkan ish and chips yang juga habis dilahap Kennia. Setelah puas, Kennia lalu menyedot ice cappuccino-nya sampai tandas! Herannya, ia langsung tenang dan berhenti menangis.
Gue memang terlalu terobsesi sama dia& . Kennia akhirnya membuka suara mengenai kejadian tadi.
Putri mengangguk dan mendengarkan dengan saksama.
Gue harus melupakannya, kata Kennia dengan muka serius.
Benar! Untung lo segera nyadar. Kalau nggak, lo akan semakin jatuh cinta dan lebih sulit melupakannya.
Kennia tersenyum. Mereka berdua lalu beranjak met t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c ninggalkan kafe. Hari menjelang sore. Mereka memutuskan untuk berjalan-jalan lagi dan melupakan semua peristiwa tadi dengan belanja sepuasnya. Put& .
Hmm" Kok perut gue nggak enak, ya" Kok bisa"
Kennia memegang perutnya yang terasa melilit. Aduh! Nggak tahu nih& .
Elo sih! Makannya tadi nggak kira-kira! Bodo ah! Gue mau ke WC dulu, mau nyetor! HAHAHA!!! RASAIN!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Beberapa bulan kemudian&
S AMPAI bertemu minggu depan!
Pak Naryo membubarkan kelas tepat saat jarum pendek jam menunjukkan angka satu. Kelas sontak berisik dengan mahasiswa yang sibuk berbenah keluar kelas. Kennia menarik napas lega. Ia segera mengumpulkan buku-buku yang bertebaran di meja dan menjejalkannya ke dalam tasnya yang besar dan berwarna putih. Ia menyandang tasnya dan mulai berjalan ke luar kelas. Di luar, mahasiswa tampak ramai hilir-mudik. Ada yang baru keluar kelas seperti Kennia, dan banyak juga yang sedang duduk di lantai menunggu kelas berikutnya.
Woi, Kenno...! Terdengar suara teriakan yang sangat familier.
Kennia menoleh dan melihat Putri sedang berlarit t p : / / p s t a a i n o . b l o
Love Lies Karya Christina Juzwar di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
t . c lari ke arahnya. Ugh! Kenapa Putri memanggilnya dengan nama Kenno" Kennia jadi malu karena ia tidak suka dengan panggilan akrab yang diciptakan sahabatnya itu.
Eh, udahan kuliahnya" balas Kennia setengah manyun.
Udah. Lo mau makan dulu nggak" Mau makan di kampus gue apa di sini"
Di kampus lo aja deh. Sekalian lewat, terus sekalian pulang, kata Kennia sambil melihat-lihat majalah yang sedari tadi dipegangnya.
Kennia dan Putri kemudian menuju kantin kampus Putri yang biasa mereka kunjungi. Kennia memesan ayam bakar Bali dan teh botol, sedangkan Putri memesan nasi goreng kesukaannya.
Gimana kuliah tadi" tanya Kennia berbasabasi.
Ih, basi banget sih! Nanya kuliah melulu. Ngomongin yang lain kek, sahut Putri asal sambil mencari cabe rawit di antara nasi gorengnya.
Yee, mau ngomongin apa, Put" Lagi suntuk nih! Kuliah bete, mana udah mulai bimbingan skripsi lagi. Males! Terus hidup gue bete banget, monoton, begitu-begitu aja. Lo cerita-cerita yang seru ke gue dong!
Mau cerita apaan" Memangnya gue tukang dongeng" Yah, beginilah hidup, Ken. Sampai mati juga
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c monoton terus kayaknya& Kita senasib, tau! teriaknya.
Mahasiswa lain yang berada di dekat mereka langsung menoleh. Ada yang geleng-geleng kepala dan ada yang cekikikan. Tapi Putri tidak peduli. Sementara Kennia berlagak tidak mengenal Putri. Sahabatnya ini memang suka nggak nyadar sikon. Main teriak sesuka hatinya.
Kennia memutuskan untuk tidak menanggapi kata-kata Putri barusan. Ia lebih memilih diam dan meneruskan makan siangnya sampai kenyang.
Yuk, pulang! ajak Kennia sambil bersiap-siap membayar makanannya.
Eh, sebentar dong! Tungguin gue! Gue belum selesai nih. Lalu cepat-cepat Putri menghabiskan nasi gorengnya dan meneguk teh botol sampai tak tersisa.
Sesampainya di bus, Kennia mengenyakkan diri di kursi bus yang keras. Ia bersiap-siap untuk tidur, tetapi gagal karena Putri sudah menyikut tulang rusuknya keras-keras. Kennia langsung melotot.
Elo masih suka teringat Sebastian, Ken" tanya Putri dengan cueknya.
Mata Kennia yang melotot tambah melotot ketika Putri menyinggung nama yang sudah dikuburnya dalam-dalam.
Hah" Siapa tuh"
Putri mencibir. Alaah! Kan udah lama, Ken&
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c udah delapan bulan yang lalu. Nggak pa-pa dong kalau gue tanya lagi"
Kennia mendelik. Ngapain sih diungkit-ungkit lagi"! seru Kennia dengan nada sewot. Nggak pernah gue pikirin lagi kok!
Masa" Lho" Jadi elo nggak percaya sama gue" Percaya deh percaya& .
Kennia kembali bersiap menutup mata karena mengira Putri sudah selesai mengganggunya. Ternyata Putri belum menyerah. Terus, kalau elo ketemu lagi sama dia, gimana" ganggunya lagi.
Yah, nggak gimana-gimana. Biasa aja, balas Kennia cuek.
Masa" Nih anak! Masa-masa melulu! Udah ah! Gue mau tidur!
Ntar kalau ketemu, baru tau rasa lo! sahut Putri jail.
Bodo! Udah, mingkem! {{{{{ Sore yang nyaman. Udara terasa dingin sehabis hujan. Cuaca begini memang paling enak buat tidur. Kennia pun sedang bermimpi indah ketika sebuah suara memanggil-manggil namanya.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Ken! Hmmm" Suara yang terdengar sayup-sayup itu hilangtimbul sehingga Kennia mengira itu hanya mimpi. Ia pun mencoba berkonsentrasi untuk tidur lagi. Tetapi tak lama suara sayup-sayup itu terdengar semakin jelas.
Kennia& bangun& ada telepon! Mamanya berteriak tepat di kuping Kennia. Wanita paruh baya itu juga menepuk-nepuk kaki putrinya supaya lekas bangun.
Iya& iya& Kennia bangun nih& . Dengan malasmalasan ia berjalan menuju telepon dan mengangkatnya tanpa tenaga.
Anak gadis kok bangun siang, Ken" Malu dong sama matahari, ujar Mama sambil keluar dari kamar Kennia.
Kan hari Minggu, Ma! Kennia mau nyantai, sahut Kennia sambil mengambil telepon. Halo" ujarnya. Jelek! Bangun! jerit suara di seberang. Hai, Put! Bye, Put! Kennia sudah bersiap-siap menutup telepon ketika mengetahui siapa yang meneleponnya.
Eh! Awas lo ya, kalau ditutup!
Ada apa sih" Lo tahu nggak hari ini hari Minggu" Saatnya gue untuk tidur, tidur, dan tidur& HOAAAMMM!! Kennia menguap lebar-lebar dan
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c merentangkan tangan sampai teleponnya nyaris terjatuh.
Idih& jangan gede-gede kalau nguap! Bau jigong, tau! Ken, dalam waktu satu jam elo harus bersiapsiap dan dandan yang cantik. Temenin gue ke ulang tahunnya Dewi! perintah Putri tanpa basa-basi. Hah" Dewi siapa"
Dewi anak IPS, temen kita waktu di SMA. Dia ulang tahun hari ini. Elo harus nemenin gue! Gila lo! Mendadak begini& .
Sori, gue juga baru inget& Satu jam lagi gue jemput ya! Bye!
KLIK! Uuugh! Lagi tidur enak-enak, malah disuruh dandan! Udah tahu gue itu paling males dandan! Kennia ngedumel dalam hati. Dengan mata setengah tertutup ia menyambar handuk dan berjalan menuju kamar mandi.
Satu jam kemudian, Kennia telah siap dengan rok sebetis yang agak mengembang dan kaus hitam yang menempel ketat di tubuh. Siluet tubuhnya yang ramping terlihat jelas. Sementara rambutnya yang sudah agak panjang dan berwarna kecokelatan hanya ia ikat ke atas dan digelung membentuk cepol sederhana. Ia mematut dirinya di depan cermin, tersenyum, dan siap bersenang-senang!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Rrrrrrrrttt& rrrrrtttt!! Handphone Kennia bergetar. Cepat-cepat Kennia mengangkatnya. Put! Gue udah di depan, cepat keluar! Iya, nenek bawel!
Sambil setengah berlari, Kennia keluar teras dan mendapati mobil Putri sudah terparkir di depan pagarnya. Ia membuka pintu mobil dan segera meloncat ke dalam. Putri yang siap di belakang kemudi juga tak kalah cantik dibandingkan Kennia. Wajahnya menjadi lebih eksotis dengan gaun biru selutut, stiletto berwarna sama, dan rambut diikat ke atas dengan menyisakan beberapa helai di sekitar wajah.
Ayo! Cepat berangkat! Gue udah nggak sabar mau bersenang-senang! seru Kennia bersemangat.
Tumben& Tadi waktu gue bangunin, elo marahmarah!
Gue belum sadar, kali& ! Sekarang gue siap bertemu cowok-cowok keren!
Dasar! Cewek gatel! Putri langsung menginjak gas dan melajulah mobil berwarna merah tersebut. Di dalam mobil, belum apa-apa Kennia dan Putri sudah asyik bergoyang mengikuti irama lagu di radio.
Memang pestanya di mana, Put" Di Manna House.
Hah! Serius lo" Putri mengangguk dan tersenyum lebar. Sedangt t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c kan Kennia tertawa girang. Ia senang pesta Dewi diadakan di Manna House, tempat favoritnya untuk hang out. Mereka berdua baru dua kali ke sana, tetapi langsung jatuh cinta pada tempat itu. Sudah sekitar tiga bulan yang lalu sejak terakhir kali mereka ke sana.
Asyikkk!! We are going to have some fun, girl! seru Kennia kegirangan.
Putri tertawa. Tapi ingat, jangan sampai minum yang macem-macem, ya"!
Ya iyalah! Paling gue minum soft drink! Begitu sampai, Putri langsung memarkir mobilnya. Suasana Manna House terlihat ramai oleh anak-anak muda. Semuanya tampak larut dalam dentuman musik yang dimainkan DJ.
Gue cari Dewi dulu! teriak Putri di kuping Kennia karena saking kerasnya suara musik di ruangan itu.
Oke! Gue mau ke bar! Ketemu di sana aja! sahut Kennia tidak kalah kencangnya.
Ingat, jangan macem-macem! ledek Putri yang langsung menghilang di kerumunan orang-orang yang mulai asyik bergoyang.
Dengan susah payah, karena harus menerobos banyak orang, Kennia akhirnya sampai di bar. Beruntung ia mendapatkan tempat duduk yang bagus untuk melihat suasana Manna House.
Diet coke satu, Mas! t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Sambil menikmati minuman, mata Kennia menjelajah mencari wajah-wajah yang ia kenal. Kebanyakan asing baginya, tapi beberapa tampak familier karena berasal dari SMA yang sama. Tiba-tiba ketika ia sedang meneguk minumannya, terdengar suara cowok memanggil. Kennia..."
Kennia menoleh ke kanan. Di hadapannya tampak wajah seorang cowok yang sepertinya tidak asing. Sayangnya Kennia lupa-lupa ingat. Ia mengerutkan kening.
Hmm& siapa ya" Sori kalau gue lupa, soalnya gelap jadi nggak begitu kelihatan, ucapnya beralasan. Padahal Kennia sedang setengah mati mengingat siapa cowok di depannya.
Gue Gerry... Kennia baru tersadar. Hah" Gerry" Wow! Elo beda banget sekarang! Kok rambut lo jadi gondrong gitu" Hahaha& iya nih, gue iseng manjangin rambut. Kennia benar-benar terpana. Gerry yang dulu dikenalnya di SMA tidak seganteng sekarang. Cowok itu bertambah tinggi, badannya juga terlihat besar namun proporsional. Sewaktu SMA dulu Gerry kan mirip Wahyu, alias kurus kayak kerangka.
Badan elo juga jadi gede begitu. Fitness ya, Ger"
He-eh. Soalnya kuliah kan banyak waktu luangnya, jadi ikut itness aja buat ngisi waktu.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Oh, gitu& . Elo juga berubah, Ken& . Gerry tampak terkesima melihat Kennia.
Masa" Bener! Dulu tampang lo kekanak-kanakan, sekarang udah seperti wanita dewasa. Tambah cantik! puji Gerry.
Muka Kennia memerah karena senang. Untung saja ruangannya gelap, jadi mukanya yang berubah warna tidak terlihat.
Lo datang sama siapa" tanya Gerry. Gue bareng teman gue, Putri, elo tau, kan" Gerry mengangguk. Tau. Kalian berdua kan selalu nempel. Masih jalan bareng terus nih ceritanya"
Sialan! Emangnya lem, nempel"! sungut Kennia. Lo sendiri datang sama siapa"
Sama teman gue. Tuh dia! Gerry menunjuk seorang cowok dengan kemeja lengan panjang yang digulung sampai batas siku dan membelakangi mereka, sehingga Kennia tidak bisa melihat wajahnya. Tak lama, cowok itu berputar ke arah mereka dan tibatiba Kennia langsung tersedak. Uhuk! Uhukkk!!
Ger! Elo gue cariin, ke mana aja sih" Cowok itu berjalan menghampiri Gerry dan berdiri tepat di sebelahnya. Setelah melihat Kennia, cowok itu tampak kaget. Lho, Kennia, kan" Apa kabar" Cowok itu menyapa Kennia lebih dulu. Kennia yang masih
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c kaget tidak bisa berbicara apa-apa. Ia hanya tersenyum, mengangguk, dan meneguk minumannya sampai habis untuk menyembunyikan kegugupannya.
Gerry bingung melihat Sebastian menyapa Kennia. Kalian saling kenal"
Iya, dulu pernah dikenalin sama teman gue, jawab Kennia buru-buru sebelum Sebastian menjawabnya.
Kalian juga saling kenal" tanya Sebastian kepada Gerry.
Iya, gue satu SMA sama Kennia, jawab Gerry. Terus, kenapa kalian bisa saling kenal" tanya Kennia akhirnya kepada kedua cowok itu. Kami satu jurusan di kampus, Ken, jelas Gerry. Kok gue nggak pernah ngeliat elo ya, Ger" Kampus kita kan sama, tapi gue ambil jurusan desain interior.
Wah, bisa sering ketemu dong! Gue boleh minta nomor HP lo nggak, Ken"
Kennia langsung salah tingkah karena merasa tidak siap untuk dimintai nomor HP oleh cowok ganteng. Tapi, kapan lagi ada kesempatan seperti ini" Jantungnya langsung deg-degan tidak menentu.
Kennia tersenyum manis kepada Gerry. Boleh. Kennia lalu menyebutkan nomor hanphone-nya.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Gue missed call ke HP lo ya"! Ntar elo save nomor gue, ujar Gerry.
Kennia mengangguk. Sambil masih memegang handphone, Kennia mencoba melirik ke arah Sebastian yang masih berdiri di samping Gerry. Ternyata Sebastian memperhatikan Kennia dan Gerry dengan tatapan yang sukar diartikan dan sedikit aneh. Tetapi Kennia mencoba bersikap cuek.
Mereka saling menyimpan nomor telepon masingmasing bertepatan dengan munculnya Putri di samping Kennia dan menghilangnya Sebastian dari sisi Gerry.
Oke deh, nanti gue telepon ya, Ken. Sekarang gue mau keliling dulu. Gerry mengedipkan mata kepadanya. Kennia yang sedari tadi gugup jadi terpana melihat tingkah Gerry.
Ternyata bukan hanya Kennia yang memperhatikan tingkah Gerry. Putri juga melihatnya. Melebihi Kennia, mulut Putri bahkan sampai menganga lebar saking kagetnya.
Elo lihat itu" Dia ngedipin mata sama elo, Ken! seru Putri yang tiba-tiba sudah berada di samping Kennia.
Keren ya, Put" Kennia masih terpesona. Cowok itu bukannya Gerry, teman SMA kita" Iya!!!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Kok jadi cakep begitu" Keren banget kayak Lorenzo Lamas.
Iya!!! Wow, bener-bener nggak nyangka dia berubah keren begitu. Ck& ck& ck& . Udah ah, pulang yuk! Gue ngantuk berat! Udah jam dua belas nih, Putri menguap dan segera berjalan keluar dari tempat hiburan itu. Kennia terpaksa ikut, mengekor di belakang Putri dengan ogah-ogahan.
Setelah mereka berada di mobil, Kennia langsung menceritakan kejadian di dalam tadi. Tahu nggak, Put& tadi Gerry datang sama siapa"
Putri membelokkan setir mobil sehingga menikung di depan Slipi Jaya. Sama siapa"
Sebastian, Kennia berbisik seolah takut seluruh dunia akan mendengar suaranya.
Lho" Kok bisa" Berarti elo ketemu sama Sebastian dong"
Benar sekali! Tuh kan, gue bilang apa! ujar Putri sambil tertawa. Baru beberapa hari gue tanya, seandainya elo ketemu Sebastian lagi bagaimana, eh& ternyata tuh anak muncul!
Makanya kalau ngomong jangan sembarangan! sungut Kennia.
Eh, omong-omong, Gerry minta nomor telepon elo nggak, Ken"
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Iya. Lo tahu dari mana" tanya Kennia heran. Hahaha! Cuma nebak aja.
Kirain& . Kennia manyun.
Kalau jadian, jangan lupa cerita-cerita ke gue ya!.
Mimpi, kali! {{{{{ Sesampainya di rumah, Kennia langsung menuju kamar. Tidak lupa ia menyapa papanya lebih dulu. Papa masih asyik menonton tayangan bola tengah malam. Kemudian Kennia berganti baju, mencuci muka, menyikat gigi, dan bersiap untuk tidur. Badannya terasa pegal sekali. Semua tulangnya serasa mau rontok. Baru saja ia mau mematikan lampu kamarnya, tiba-tiba handphone-nya bergetar.
Siapa sih yang nelepon jam satu pagi kayak gini! Pasti orang iseng! Kennia meraih handphone-nya. Hah" Dari Gerry"
Halo, Ger. Ken" Udah pulang, ya"
Bukannya udah pulang lagi, gue hampir berangkat ke dunia mimpi!
Hahaha! Soalnya gue cariin elo, elonya nggak ada.
Emangnya lo masih di situ"
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Gue dalam perjalanan pulang. Sama Sebastian"
Nggak, kami bawa mobil masing-masing. Tanpa sadar Kennia hanya mengangguk, padahal Gerry tidak mungkin melihatnya. Sekarang mata Kennia semakin berat, sebentar lagi ia akan tewas dalam kenikmatan ranjang.
Lo pasti udah ngantuk. Kita ngobrolnya lain kali aja ya, Ken. Met bobo!
Iya, bye& . KLIK! Setengah sadar, Kennia tersenyum sendiri. Belum sampai empat jam mereka bertukar nomor telepon, ternyata Gerry sudah berinisiatif meneleponnya. Apa yang akan terjadi selanjutnya ya" Kayaknya bakal ada cerita seru nih!
{{{{{ Ger! Elo ngapain di sini" Kennia berseru sembari mendekati Gerry.
Hari itu Rabu siang, hujan turun dengan derasnya. Kennia baru saja bubaran kelas. Ia sedang asyik berbincang dengan teman-temannya dan berjalan keluar kelas ketika mendapati Gerry sedang duduk di depan kelasnya.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Eh, Ken! Gue lagi nungguin teman, jawab Gerry sambil berdiri dan mendekati Kennia.
Lho, elo punya teman anak desain" Siapa" tanya Kennia lagi. Siapa tahu dia kenal.
Elo! ujar Gerry polos. Huh! Dasar! Gue kira siapa! Kennia memukul lengan Gerry dengan tabung untuk membawa kertas gambar. Gerry tertawa terbahak-bahak karena berhasil mengelabui Kennia.
Kemarin gue telepon kok nggak diangkat" Sori! Gue udah tidur, ngantuk berat! seru Kennia teringat akan telepon Gerry, karena pada pagi harinya ia mendapatkan missed call dua kali di handphonenya.
Jam sembilan malam udah tidur"
Hehehe, kan kemarinnya bergadang ngerjain tugas, makanya malamnya langsung tewas.
Kennia mengambil payung dari tas dan membukanya.
Sudah mau pulang" tanya Gerry. Mereka berjalan beriringan.
Kennia mengangguk. Gue mau ketemu Putri di sebelah. Yuk, payungan bareng gue.
Mereka berdua lalu berjalan menembus hujan menuju depan kampus.
Ada kuliah lagi" tanya Kennia. Kakinya menendang beberapa kerikil di depannya.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Ada. Setengah jam lagi gue masuk kelas. Jadi, lo ngapain tadi di depan kelas gue" Kennia jadi penasaran.
Nungguin elo. Pengin ngeliat lo aja. Itu doang"
Gerry mengangguk dan menatap Kennia dalamdalam.
Love Lies Karya Christina Juzwar di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Aneh! Buat apa coba nungguin gue" Kurang kerjaan banget! Kennia berkata dalam hati. Tapi, siapa sih yang tidak mau ditungguin cowok cakep" Buktinya sekarang, banyak mata yang melihat ke arah Kennia karena cewek itu berjalan berdua Gerry. Diam-diam Kennia merasa bangga.
Tapi jangan keseringan diliatin, ya! Lama-lama gue bisa menguap lho! Kennia mencoba mengajak Gerry bercanda.
Menguap karena tatapan mata gue" Berarti mata gue hebat dong, bisa mengeluarkan sinar laser.
Ih, ketahuan! Kebanyakan nonton Superman nih!
Lo suka nonton nggak, Ken"
Suka banget. Salah satu hobi gue tuh. Gue juga seneng ngoleksi DVD ilm. Koleksi gue udah banyak, jawab Kennia bangga.
Lain kali boleh gue ajak nonton dong! Mata Gerry mengerling ke arah Kennia.
Asal dibayarin, jawab Kennia sambil tertawa.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Nggak usah kuatir. Pasti gue bayarin. Sesampainya di depan Gedung Ekonomi, Gerry dan Kennia berpisah. Gue masuk dulu, kata Gerry. Belajar yang bener! Jangan suka tidur di kelas! Lho, kok elo tahu kalau gue suka tidur" Hahaha! Tampang kayak elo, pastilah! Hati-hati di jalan.
Bye! Tepat pada saat Gerry memasuki pintu dan menghilang di baliknya, tanpa diduga muncul Sebastian di depan Kennia. Entah kenapa, Kennia selalu gugup dan gelisah bila melihat cowok itu. Kennia masih terganggu dengan kenangan beberapa bulan lalu saat ia mengharapkan Sebastian.
Hai, Ken! sapa Sebastian.
Oh, hai! Kennia terkejut, tak menyangka Sebastian akan menegur dirinya.
Sendirian aja" Iya, gue mau ke sebelah, ke tempat teman gue, jawab Kennia gugup. Kennia kemudian berlalu meninggalkan Sebastian.
Ternyata cowok itu malah mengikuti Kennia. Oh, teman lo yang rambutnya keriting itu" Mau gue temenin" lanjut Sebastian.
Nggak salah denger nih" Barusan Sebastian menawarkan diri menemani gue" bisik hati Kennia.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Hah" Eh, nggak usah! Deket kok! Memangnya lo nggak ada kuliah"
Baru aja selesai. Sekarang Sebastian malah menyejajarkan langkahnya di samping Kennia. Aduuh! Gimana nih" Kok dia jadi ngekor gini..."
Ehm& gini, teman gue udah nungguin dari tadi, jadi gue mesti buru-buru. Tapi thanks ya!
Langkah Sebastian terhenti. Oh, ya udah, nggak pa-pa. Hati-hati ya, Ken!
Saking gugupnya, Kennia cepat-cepat berjalan meninggalkan Sebastian. Kenapa juga gue jadi gugup begini" Kennia membatin sepanjang perjalanannya. Sebel& sebel& sebel! Dulu waktu gue suka, dia cuek bebek! Sekarang gue udah nggak mikirin dia, eh dia malah ngajak ngomong! Dan begonya, kenapa tadi gue kabur"! Benar-benar goblok!
GUE BETE!! Ada apa sih dengan cowok-cowok sekarang ini" Tanpa sadar Kennia ngomel-ngomel sendiri.
Kenapa lo" tanya Putri saat Kennia muncul di depan hidungnya sambil marah-marah.
Kennia membanting tas dan segulung karton. Tau nggak"! Waktu gue lagi jalan ke sini, si Sebastian& tolong dicatat& SEBASTIAN! Dia negur gue dan ngajak gue bicara! Dan sebelumnya, Gerry nungguin gue di depan kelas gue!
Hah! Beneran, Ken" Terus" Terus" Putri langt t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c sung tertarik begitu mendengar semua cerita yang berhubungan dengan Sebastian dan Gerry.
Dan& dan gilanya, Gerry bela-belain nunggu karena cuma pengin ngobrol sama gue. Sedangkan Sebastian menawarkan diri untuk nemenin gue ke sini! Ke sini, Put! Kennia menjelaskan dengan menggebu-gebu. Dulu waktu gue deketin Sebastian, dia kabur kayak kecoak kena Baygon. Sekarang, begitu gue biasa-biasa aja, dia malah bersikap ramah sama gue!
Wah, sepertinya ada yang sedang memperebutkan elo nih, sahut Putri jail.
Enak aja! Elo kira gue kambing!
Putri langsung menoyor kepala Kennia. Geblek banget sih jadi orang! Mereka tuh suka sama elo, Ken!
Dua-duanya" tanya Kennia bingung. Iya!
Sok tau! Memangnya elo tau dari mana" Insting cewek! Masa elo nggak merasa" Kalau begitu perasaan elo udah mati tuh!
Kennia tertegun. Nggak mungkin! Sebastian dan Gerry" Dua cowok ganteng itu" Suka pada dirinya" Pasti ada kesalahan dalam dunia percintaan! Dewa Cinta pasti salah menembakkan anak panahnya. Sepertinya mustahil!
Ken! Masa elo nggak sadar" Mana ada cowok
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c yang nggak suka sama cewek tapi ngebela-belain nungguin meskipun hanya untuk ketemu selama lima menit" Dan yang satu lagi, bela-belain mau nemenin elo jalan ke sini" Padahal tadi lagi hujan! Mereka pasti ada apa-apanya!
Ada apanya" tanya Kennia bloon.
Mereka PDKT sama elo, sahabat gue yang super duper goblok! desis Putri dengan kejam. Ia kesal karena Kennia lemot.
Kennia tidak menanggapi perkataan Putri. Ia malah beranjak dari tempat duduk bus yang sedari tadi belum jalan karena menunggu penumpang penuh. Ternyata Kennia menghampiri penjual gorengan yang mangkal di pinggir trotoar. Bang, beli dua bungkus ya. Isinya bakwan, tahu, sama ubi.
Kennia lalu kembali ke dalam bus sambil membawa dua bungkus gorengan plus dua gelas air dalam kemasan. Berbeda dengan lima menit sebelumnya, senyumnya kini tampak merekah. Sambil nyengir Kennia menyodorkan sebungkus gorengan kepada Putri. Nih, buat elo, Put. Thanks buat kata-kata elo tadi. Kata-kata apaan"
Kata-kata elo yang membuka pikiran dan hati gue kalau ternyata ada juga cowok yang suka sama gue.
Jangan lupa, DUA cowok! Putri memberikan penekanan pada kata dua .
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Kennia hanya terkekeh lalu memasukkan sepotong tahu dan dua cabe rawit sekaligus ke mulutnya. Ia kunyah tahu itu dengan bersemangat. NYAMM!!! Perasaannya sedikit membubung bercampur senang. Hmm, begini toh rasanya disukai dua orang cowok. Enak juga ternyata.
Jadi, elo pilih yang mana" Pertanyaan Putri membuyarkan lamunan Kennia.
Pilih apaan" Sebel! Kalau diajak ngomong nggak pernah nyambung! Elo mau pilih yang mana" Sebastian atau Gerry"
Giling! Elo kira milih cowok kayak milih baju di katalog" Nanti dulu, sabar! jawab Kennia sok jaim. Belagu!
Baru saja Kennia menghabiskan semua gorengannya, handphone-nya bergetar. Dengan susah payah Kennia mengambilnya dari tas dengan tangan yang berminyak. Tanpa melihat siapa peneleponnya, ia segera mengangkatnya.
Halo" Hai, ada di mana" Gue lagi di bus. Siapa nih" Gerry. Baru jalan, ya" DEG!!
Kennia melihat ke arah Putri dan menunjuk-nunjuk teleponnya. Putri bertanya tanpa suara, Siapa"
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Kennia hanya menggeleng dan memberi kode supaya Putri bersabar.
Iya nih& busnya baru jalan. Lo bukannya lagi kuliah"
Iya, gue lagi keluar sebentar. Habis di dalam ngantuk banget. Rumah lo di mana sih, Ken" Gue tinggal di Pulo Mas.
Wah, kita searah dong. Gue di Kelapa Gading. Mestinya tadi elo ikut gue aja.
Thanks, tapi nggak usah. Lagian gue kan bareng Putri, Kennia menolak dengan halus.
Lho, nggak pa-pa. Putri juga bisa sekalian ikut. Nggak enak ah sama elo.
Gerry tertawa. Wuih! Merdu juga suara Gerry kalau lagi tertawa. Tawanya rendah dan berat, namun terdengar ramah dan menyejukkan. Hati Kennia jadi meleleh. Ken"
Hmm" Eh, iya" Besok gue anterin pulang, ya"
Emangnya elo selesai kuliah jam berapa" Jam dua. Kalau elo"
Gue jam satu. Nggak pa-pa kan, kalau nunggu sejam" Lo tunggu di Gedung Ekonomi aja, gimana"
Kennia berpikir sejenak. Aduh, mau nggak ya, pulang sama Gerry" Tapi Putri gimana" Nggak enak
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c juga sama dia. Wah, gue jadi serbasalah nih! Mau, nggak, mau, nggak, mau, nggak& .
Sampai ketemu besok deh! ujar Kennia akhirnya.
I ll call you. Bye! Selesai menutup telepon, Kennia menarik napas panjang. Jidatnya berkerut-kerut.
Cerita! seru Putri saking nggak sabarnya. Gerry besok ngajak gue pulang bareng. Gimana ya, Put"
Tuh kan! Sekarang dia udah selangkah lebih maju! Gencar juga dia deketin elo!
Kennia merasa tersanjung, tetapi berusaha menyembunyikannya. Jadi gimana"
Apanya yang gimana" Ya pulang bareng sana! jawab Putri enteng.
Terus, elonya gimana"
Jangan mikirin gue. Gue nggak pa-pa! Lo kira gue anak TK yang mesti elo temenin terus" It s ok, go ahead!
Yakin" Yakin! Bener ya, Put" Bener! kata Putri dengan wajah serius. Rela, kan"
IYA, BENER, MONYONG! Sekali lagi nanya, gue cekek lo!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c H ARI itu hari Jumat. Sebuah SMS masuk ke handphone Kennia. From: Gerry <08157954xxx>
Ada di mana, Ken" Gue masih di kelas nih, suntuk banget! Jangan lari ke mana-mana yah! J
Kennia tertawa geli membaca SMS dari Gerry. Pasti suntuk lah! Gimana nggak" Siang hari, sedang ngantuk-ngantuknya, mesti dengerin ocehan dosen yang terdengar sayup-sayup seperti suara deburan ombak yang menenangkan jiwa. Lambat laun akan mengambil jiwamu, dan menerbangkannya ke alam mimpi. Zzzzzz& zzz& .
Kenapa Kennia bisa berkata demikian" Karena dari pengamatan gadis itu, 90% mahasiswa yang
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c mengikuti kuliah siang hari antara jam 12.00 (waktunya makan siang dan perut keroncongam minta diisi) dan jam 14.00 (saat mata susah banget diajak melek) pasti sulit berkonsentrasi mengikuti kuliah. Tapi, kalau memang dasarnya malas, ya susah juga. Semua bisa dijadikan alasan.
Jari-jari Kennia lalu dengan lincah mengetik SMS balasan.
Gue udah di bawah. Udah deh, lo kabur aja dari kelas biar cepat pulang& hihihi
Sambil menunggu, Kennia iseng membaca buku untuk persiapan tugas akhir. Ia sedang mencari ide untuk skripsinya, yaitu berkaitan dengan desain restoran. Memang rumit, tetapi ia sangat menyukai dan menikmatinya. Tiba-tiba buku yang sedang dibacanya menjadi gelap karena tertutup bayangan seseorang. Kennia mengangkat wajah dan mendapati sosok Sebastian sudah berdiri di depannya. Cowok itu ikut membaca buku yang dipegang Kennia. Karena kaget, tanpa sengaja Kennia menutup bukunya. Sebastian menatap Kennia dan memberikan senyum mautnya.
Seketika Kennia menjadi gugup dan tersipu-sipu. Ia sampai tidak bisa berkata apa-apa. Kennia kembali teringat ucapan Putri kemarin bahwa Sebastian dan
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Gerry sedang PDKT ke dirinya. Herannya, setiap Kennia ketemu Gerry, kenapa Sebastian ikut muncul"
Hai! sapa Sebastian setelah duduk di sebelah Kennia.
Hai juga, Kennia berusaha membetulkan posisi duduknya. Terlihat sekali ia gelisah.
Belum pulang, Ken" Ngusir nih" canda Kennia.
Iya. Ini kan gedung gue. Hehehe& .
Emang yang punya bapak lo"! Kennia jadi sewot.
Bercanda, tau! Jangan marah dong. Elo lagi ngapain, Ken" Nungguin temen"
Iya, gue lagi nunggu... ngg& , tiba-tiba kalimatnya terhenti. Kennia tidak ingin Sebastian tahu ia sedang menunggu Gerry.
Lagi nunggu& " Sebastian menunggu kelanjutan kata-kata Kennia.
Ngg& eh& lagi nunggu& , Kennia berpikir keras untuk menyebut sebuah nama. Tapi pikirannya mendadak buntu dan lidahnya kelu.
Ken, sori ya kelamaan, sebuah suara menyapa Kennia.
DEG! I m so dead right now! ujar Kennia dalam hati. Gerry muncul di depan mereka berdua. Duh malut t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c nyaaa! Ingin rasanya Kennia menguap dan hilang bersama udara. Ia hanya nyengir kepada Gerry.
Eh, halo, Bas! sapa Gerry begitu melihat Sebastian di samping Kennia.
Hai, Ger! Baru selesai kuliah" Sebastian agak heran melihat Gerry.
Iya nih. Habis ketemu sama pembimbing skripsi juga.
Oh& . Udah siap, Ken" Elo berdua mau ke mana" tanya Sebastian. Kelihatan sekali dia sedikit bingung.
Kennia langsung menyahut sebelum Gerry mengeluarkan suara, Gue mau nebeng pulang. Kebetulan rumah gue sama Gerry searah.
Oh gitu, ya udah. Hati-hati ya! Dari tatapan matanya, Sebastian tampak curiga.
Sampai besok! sahut Gerry.
Kennia segera berdiri dari tempat duduknya. Gue duluan ya, Bas, ucap Kennia.
Sebastian mengangguk. Ia sama sekali tidak tersenyum. Tatapannya aneh. Sama aneh dan berbedanya dengan yang Kennia lihat di Manna House beberapa waktu lalu. Mata Sebastian menyorot tajam dan menyiratkan rasa& cemburu" Kennia tidak berani mengambil kesimpulan terlalu cepat, tetapi
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c begitulah kira-kira yang Kennia tangkap. Sepertinya Sebastian tidak suka Kennia dekat dengan Gerry.
Kennia mengikuti Gerry sampai ke parkiran mobil. Wow! Ternyata Gerry lumayan berada. Kendaraan ke kampusnya Audi A4 hitam yang super mengilat. Kennia sampai terkagum-kagum melihatnya.
Udah makan" tanya Gerry begitu dia menjalankan mobilnya. Ia menyetir perlahan karena jalanan di depan kampus sedikit tersendat. Setiap hari di depan kampus memang banyak bus ngetem yang menunggu penumpang.
Belum sih& . Kennia mencoba bersikap cuek seakan tidak lapar. Padahal perutnya sudah keroncongan setengah mati. Cacing-cacing di perutnya berteriak kelaparan.
Kita makan di Kelapa Gading aja yuk! Gue juga belum makan, lapar berat!
Kennia bersyukur karena ternyata Gerry juga lapar. Coba Gerry tidak lapar" Kennia bisa pingsan kelaparan di mobil Gerry. Bukannya bersenangsenang, ia malah dibawa ke rumah sakit untuk pertolongan pertama pada orang kelaparan.
Gerry melajukan mobilnya menuju daerah Kelapa Gading yang terkenal sebagai surga makanan. Begitu sampai di Jalan Boulevard Raya, ia menghentikan mobilnya di sebuah rumah makan yang menyajikan berbagai macam bakso.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Suka bakso" Gerry mematikan mesin mobil. Kennia tersenyum. Suka banget!
Setelah duduk dengan nyaman di dalam restoran, Gerry memesan dua mangkuk bakso lengkap dengan tahu dan bakso telur. Kemudian, sembari makan, mereka asyik bercerita.
Wah, elo punya adik kembar" tanya Kennia dengan suara takjub begitu Gerry menyebutkan perihal adiknya. Dari dulu, Kennia paling suka melihat anak kembar. Baginya sungguh menakjubkan ada dua atau lebih manusia yang dilahirkan dengan muka sangat mirip. Sampai-sampai Kennia pernah bilang ke mamanya, kelak ia ingin punya anak kembar. Adik kembar lo cewek apa cowok"
Cewek dan cowok, jawab Gerry sambil menyuapkan bakso ke dalam mulutnya.
Wow! Mirip banget nggak" Pasti lucu! Sekarang sih masih lucu-lucunya. Umur mereka empat tahun. Tapi kalau udah gedean dikit, dijamin lo bakal pusing sama kenakalan mereka. Hehehe& bener juga sih. Terus, namanya siapa" Ashley dan Aaron.
Kereeen! Kenapa sih anak sekarang itu namanya keren-keren" Coba, lo masih nemuin nggak, anak kecil namanya Budi atau Wati" Nggak ada! Orangtua sekarang memang kreatif-kreatif!
Ya masih ada lah. Eh, sekarang cerita dong tentang
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c keluarga elo, pinta Gerry. Bakso di mangkuknya sudah ludes sampai ke kuah-kuahnya.
Hmm& Gue anak tunggal. Orangtua gue duaduanya kerja. Bokap gue notaris dan nyokap gue punya usaha sendiri. Nyokap buka toko di Mangga Dua.
Toko baju" Kennia mengangguk. Iya, barengan tante gue juga sih, tapi lumayan hasilnya.
Elo sendiri gimana" Gerry semakin tertarik untuk mengenal cewek yang senang tertawa ini.
Gue periang, suka tidur& love it! Gue cinta dunia desain, apalagi interior. Terus, gue suka ilm kartun yang lucu. Gue sayang keluarga gue, teman-teman gue, anjing gue. Apa lagi ya" Oh iya, gue juga senang melamun! Sekali-sekali elo mesti nyoba, Ger! Enak lho, bisa ngilangin stres! Gue juga agak ceroboh& .
Gerry tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan Kennia yang lugas dan polos.
Ya, ya, ya& tertawalah sepuas lo! seru Kennia dengan kesal. Huh! Katanya pengin tahu tentang gue, eh malah diketawain! Kennia jadi gondok. Karena sebal, Kennia lalu melempar sedotan ke arah Gerry. Alhasil mereka malah perang. Segepok sedotan di meja nyaris habis gara-gara ulah mereka.
Lo kesepian" tanya Gerry lagi setelah mereka tenang dari perang sedotan.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Kadang-kadang, tapi gue kan selalu bareng Putri. Kami udah kayak saudara kembar. Hehehe& . Cowok"
Kennia langsung grogi dan malu. Anehnya, kupingnya yang memerah, bukan wajahnya. Kennia sendiri tidak tahu kenapa.
Maksud lo" Lo udah punya cowok belum" tanya Gerry terangterangan.
Love Lies Karya Christina Juzwar di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Yang rasional dong, Ger. Hah"
Idih! Lemot juga nih cowok! Kennia membatin. Ger, kalau gue udah punya cowok, nggak mungkin gue langsung mau diajak pulang bareng dan pake mampir makan segala.
Iya sih. Gue cuma mau denger langsung dari lo aja.
Kennia tersenyum. Gue masih jomblo. Gerry terlihat menarik napas lega. Sedangkan Kennia jadi semakin grogi. Anehnya, Gerry tidak mengatakan apa-apa lagi. Terjadi jeda yang lumayan panjang di antara mereka berdua setelah topik cowok itu. Lalu Gerry beranjak, membayar semuanya, dan kembali lagi ke meja mengajak Kennia pulang. Yuk, gue anterin pulang.
Kennia mengangguk dan mengikuti langkah Gerry. Di mobil, mereka tidak juga mengeluarkan suara.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Yang terdengar hanyalah alunan lagu dari CD yang diputar Gerry.
Ger, kok diam aja" Ngomong dong! Nih mobil udah kayak kuburan& , celetuk Kennia yang tidak tahan lagi dengan keheningan di antara mereka.
Eh, bukannya ngomong sesuatu, Gerry malah nyanyi ngikutin suara Kelly Rowland dan Nelly. No matter what I do... All I think about is you& AUCHH!!
Gerry berhenti bernyanyi. Ia meringis kesakitan sambil mengusap-usap lengan kirinya yang dicubit Kennia. Ia melirik ke cewek di sebelahnya itu yang sekarang menatapnya dengan garang.
Iya... iya& Sori deh, nggak nyanyi lagi. Habisnya, disuruh ngomong kok malah nyanyi. Congek ya kupingnya"
Tanpa diduga, Gerry memasukkan jari kelingkingnya ke kuping dan mulai mengoreknya. Kennia melihatnya dengan pandangan jijik. Setelah itu Gerry memandangi jari kelingkingnya dan menunjukkannya kepada Kennia. IH! JOROK!
Bersih kok, gue nggak congekan. Hehehe! Gerry! Jorok! Awas ya kalau jari lo deket-deket gue!
Sekitar setengah jam kemudian, mereka sampai di depan rumah Kennia.
Thanks ya, Ger, buat hari ini.
No problem. Lain kali kita pergi lagi. Boleh, kan"
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c harap Gerry. Tatapannya sangat lembut, membuat Kennia terlena. Gadis itu pun mengangguk. Janji lho! seru Gerry lagi.
Janji! teriak Kennia setelah ia turun dari mobil. Jarinya membentuk huruf V .
Gerry dan Kenia lalu saling melambaikan tangan. Setelah mobil Gerry melaju pergi, Kennia masuk rumah dengan setengah berteriak, Ma... Kennia pulang!
Dari mana saja, Ken" Tumben pulangnya sore" Tadi diajak makan dulu di Kelapa Gading. Sama siapa"
Gerry, jawab Kennia singkat. Siapa tuh" tanya Mama ingin tahu.
Ih, Mama! Pengen tahu aja! Dia teman Kennia. Kami satu angkatan di SMA.
Ganteng nggak" tanya Mama lagi dengan semangat.
Mama! Gatel ih! {{{{{ From: Gerry <08157954xxx> Hai, Cantik& lg ngapain"
Elo panas gak sih di rmh" Gue udah kayak telor 1
/ 2 mateng nih. Soalnya AC di kelas gue mati. Gila panasnya! Gak modal nih kampus!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Cantik " Gerry memanggilnya cantik " Hati Kennia kontan berbunga-bunga. Sudah lama tidak ada yang memanggilnya cantik . Eh, memang belum pernah ada sih sebenarnya. Cuma Mama-Papa yang pernah bilang Kennia cantik, tapi itu tidak masuk hitungan dong.
Kennia yang sedang nonton DVD tersenyum membaca SMS yang dikirim Gerry. Hari itu memang panas sekali. Matahari bersinar dengan teriknya. Untungnya Kennia sedang tidak ada kuliah, jadi ia bisa santai di rumah. Segera ia balas SMS Gerry.
Hai, Ganteng& Kasian banget sih lo" Mestinya elo protes dong sama kampus. Bayar mahal-mahal, tp fasilitasnya gak memadai& J
Tak lama, datang balasan dari Gerry.
From: Gerry <08157954xxx>
Iya, kami lagi demo nih. Dengan cara semua mahasiswa tidur di kelas.
Hahaha.... Lg di rumah, ya"
Udah lama gak ketemu lo lagi sejak hari bakso . Boleh main ke situ gak"
Kennia tertegun. Gerry ingin main ke rumah" Kennia tidak segera menjawabnya. Ia sibuk berpikir. Belum sampai lima menit, Gerry mengirimkan SMS lagi.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c From: Gerry <08157954xxx>
Gimana, Ken" Boleh gak" Gue udah selesai kuliah nih. Ntar gue bawain makanan deh.
Dasar! Nggak sabar banget sih nih orang"! Kennia ragu-ragu, tetapi akhirnya ia memutuskan untuk mengiyakan. Toh ia juga sedang tidak ada kerjaan di rumah.
Wah, bawa sogokan nih" J Boleh, datang aja& gue tunggu!
Sekitar satu setengah jam kemudian Gerry akhirnya nongol di rumah Kennia. Dengan cengirannya yang khas, Gerry masuk ke rumah Kennia sambil membawa kantong plastik hitam.
Apaan tuh" Bom, ya" tanya Kennia iseng. Iya, buat ngebom perut lo! balas Gerry, lalu menyerahkan bungkusan di tangannya kepada Kennia. Apaan nih" Kennia memeriksa kantong tersebut. Biasa, bakso. Kesukaan elo.
Wah, elo tau aja apa yang lagi gue pikirin. Kebetulan banget gue lagi lapar, ujar Kennia, senang karena Gerry perhatian kepadanya. Ia segera membuka bungkus bakso dan menaruhnya dalam mangkuk. Mereka berdua lalu menikmatinya sambil menonton DVD.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Film apa nih" Dengan tampang serius Gerry memperhatikan layar kaca.
Indiana Jones. Yang judulnya apa" Temple of Doom. Wah, seru nih!
Gerry dan Kennia menonton sambil menyantap bakso dengan lahap. Sebentar saja bakso itu ludes dimakan mereka. Setelah ilmnya selesai, mereka lalu mengobrol.
Kapan tugas akhir, Ken" Udah jalan. Kalau elo"
Sama. Kira-kira tiga bulan lagi maju sidang. Bagus dong! Kalau gue sih masih lama, puji Kennia dengan tulus. Kemudian Kennia teringat sesuatu. Eh, gue mau nanya sesuatu nih. Apaan" Tanya aja.
Lo udah punya cewek belum" Rasional dikit dong! sahut Gerry.
Sialan! Itu kan kata-kata gue! Kennia langsung manyun, sedangkan Gerry puas sudah membalas Kennia.
Gerry terkekeh. Jangan ngambek! Gue belum punya cewek.
Kenapa" Pasti banyak cewek yang suka sama elo dan ngantre untuk jadi cewek lo. Lo tinggal pilih salah satu deh.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Nggak ah! Lagian gue lagi nunggu seseorang, jawabnya santai.
Siapa" Kasih tahu dong! tanya Kennia penasaran.
Sori, rahasia! Jahat lo! Gue nggak bakal bocorin ke siapa-siapa deh, bujuk Kennia.
Nanti lo pasti tahu, Ken. Dan elo pasti akan surprise!
Gue mau surprise-nya sekarang. Gue penasaran nih!
Gerry hanya mengeleng-geleng dengan tatapan penuh arti kepada Kennia. Akhirnya Kennia juga menyerah karena capek membujuk Gerry.
Sore hari, sebelum pamit pulang, Gerry mengusap kepala Kennia dengan lembut. Gue pulang ya, Cantik! Jangan kangenin gue.
Ge-er! Siapa juga yang mau kangenin elo! Kennia mencibir.
Elo! Sori aja! Nggak akan! Mendingan gue kangen sama bebek!
Gue sih kangen! seru Gerry tak disangka-sangka dari dalam mobil. Kennia sontak terkejut. Mulutnya terkunci karena tidak mempunyai kata-kata untuk membalas omongan Gerry barusan. Gerry pun berlalu. Tinggal Kennia yang menarik napas panjang
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c dan memasuki rumah sambil bersiul-siul. Siang yang menyenangkan& .
{{{{{ RRRrrrrrr& rrrrrr& rrrrrr& .
Aduh, bunyi apaan tuh" Kennia membatin antara sadar dan tidak sadar karena sedang bermimpi indah. Ia membuka mata sedikit, tapi kemudian terlelap kembali saking ngantuknya. Lalu& . RRRrrrrrrr& rrrrrr& rrrrrrr& .
Kennia terbangun lagi. Kok tempat tidur gue bergetar-getar sih" ujarnya dalam hati. Sambil mengumpulkan nyawa, Kennia mencari arah suara getaran yang ternyata berasal dari handphone di bawah bantal. Kennia mengambil handphone-nya dan merebahkan badannya kembali ke tempat tidur. Ia melihat layar HP. Kok nggak ada namanya" Dengan sedikit malas Kennia mengangkatnya.
Hmm& halo" Kennia" Suara di seberang terdengar asing baginya. Siapa ya"
Sebastian. DEG! Kennia langsung terduduk di tempat tidur. Kantuknya tiba-tiba hilang. Duh, Sebastian dapat nomor
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c telepon gue dari mana ya" Kennia mencoba menebak. Diliriknya jam dinding. Hah" Udah jam 18.00! Tadi setelah Gerry pulang, Kennia rebahan di tempat tidur, eh ternyata ketiduran.
Jantung Kennia berdebar dengan kencang. Perasaannya bercampur antara senang dan gelisah. Halo" Ken" panggil Sebastian.
Eh, iya& ada apa ya, Bas"
Nggak, gue pengin ngobrol aja. Lagi ngapain" Jangan-jangan lagi tidur, ya"
Gawat! Sebastian bisa ngeliat gue! Kennia melihat sekeliling kamarnya dengan parno. Ada kamera nggak ya" Kalau tidur tampang gue kan kacau! Hmm, tau dari mana"
Hahaha! Gue denger elo ngulet tadi& . Buset! Kupingnya tajam juga!
Bas, elo tahu nomor HP gue dari mana" Gue cari tahu sendiri lah& dan elo nggak boleh tahu gue dapat dari mana.
Kennia cemberut. Lho, itu kan hak gue. Soalnya yang lo cari nomor HP gue. Jadi gue mesti tahu dong!
Nggak boleh, pokoknya rahasia! Terserah deh& . Kennia capek berdebat. Ntar malam ada acara, Ken" tanya Sebastian kemudian.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Ada, mau pergi ke pulau kapuk, mau bobo lagi, jawab Kennia asal.
Sebastian tertawa. Kennia mendengarkan dengan saksama. Ia jadi teringat dengan tawanya Gerry. Suara tawa Sebastian berbeda, agak lebih nyaring, tapi bukan cempreng. Nadanya lebih tinggi daripada tawa Gerry. Kok gue jadi ngebandingin tawa kedua cowok itu sih" Bego banget, bego banget!
Serius, Ken. Gue mau ajak elo pergi soalnya. HAH! Sebastian ngajak gue pergi" SEBASTIAN NGAJAK GUE PERGI! Kennia mendadak bengong. Ia teringat peristiwa delapan bulan yang lalu. Saat itu tidak sedikit pun Sebastian memedulikannya plus cowok itu sudah punya pacar. Tetapi sekarang" Cowok itu mengajaknya pergi!
Saking senangnya, Kennia berdiri dari tempat tidur dan lompat-lompat kegirangan, tetapi tanpa suara karena takut Sebastian mendengarnya. Ia masih tidak memercayai pendengarannya. Benarkah Sebastian mengajaknya pergi" Atau ini cuma mimpi" Jangan-jangan Kennia berhalusinasi saking kebeletnya pengin jalan sama Sebastian. Atau yang lebih parah, sebenernya yang ngomong sama Kennia sekarang itu Jono" Tetangga sebelah yang sudah lama ngejar-ngejar Kennia. Ih, amit-amit! Membayangkan bibir tebal Jono yang hampir menutupi dagu aja udah males. Soalnya, mirip mujair!
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Lo mau ngajak gue pergi" Kennia mencoba menegaskan. Siapa tahu dia salah dengar.
Iya. Boleh. Jam berapa" Kennia bersikap tenang dan sok jaim, padahal jantungnya terasa mau copot. Gue jemput jam tujuh ya.
Lho, memangnya elo tahu alamat rumah gue" Kennia iseng memancing Sebastian. Jangan-jangan cowok itu sudah tahu semua tentang dirinya. Mulai dari alamat rumah, nomor telepon, tanggal lahir, tinggi dan berat badan, nomor sepatu, nomor celana. Gawat!
Udah coba nyari sih, tapi nggak ketemu. Gue cuma dapat nomor telepon elo.
Sedikit lega Kennia memberikan alamat rumahnya kepada Sebastian. Setelah menutup telepon dari Sebastian, Kennia langsung menelepon Putri.
Elo nggak akan percaya! teriak Kennia sebelum Putri menyahut halo .
Emang, gue nggak akan percaya kalau lo teriakteriak seperti ini.
Sekarang giliran Sebastian yang ngajak gue pergi! pekik Kennia senang.
Hah! Kok bisa" Dia nelepon elo" Kapan" Barusan! Sebelum gue nelepon elo. Aduh, Put& mimpi apa gue tadi malem" Perasaan, gue nggak mikirin dia lagi deh, tapi tiba-tiba sekarang dia muncul dalam kehidupan gue. Dia nyari tahu nomor HP
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c gue dan langsung nelepon gue! Bayangin! Kennia mulai nyerocos kayak kereta api.
Lebih baik elo bersiap-siap sekarang, Ken. Dandan yang manis ya! Jangan pake celana jins, ntar dia ilil sama elo. Terus pake make-up-nya jangan ketebelan, ntar kayak topeng monyet, Putri menasihati Kennia panjang lebar.
Sembarangan! Tapi thanks ya, Put!
Pokoknya jalanin dulu aja, Ken. By the way, good luck, honey! seru Putri. Doa gue akan selalu mengiringi kencan elo. Hahaha!
Huuu! Iya deh. Bye! Kennia kembali melirik jam dinding. Sudah jam 18.15. Ia hanya punya waktu 45 menit menuju peristiwa keramat. Terburu-buru Kennia masuk ke kamar mandi. Hanya dalam waktu lima belas menit ia sudah keluar dan segera mengubek-ubek lemari pakaiannya. Kennia panik. Ia masih belum menemukan baju yang cocok. Apakah ini sindrom yang biasa menyerang orang yang akan pergi kencan" Segala sesuatunya terlihat salah" Mengesalkan!
Sudah jam setengah tujuh. Berarti setengah jam lagi Sebastian akan muncul di depan rumah. Kennia menutup mata dan menarik napas panjang supaya dirinya tenang. Ia memutuskan untuk mencomot rok berpotongan A-line dan atasan baby doll yang warnanya senada dengan sepatu hak tinggi favoritnya.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Kennia segera becermin dan tersenyum. Cukup pantas! Sekarang ia siap berangkat!
Sebastian muncul tepat jam tujuh. Wah, nilai plus nih. Ternyata Sebastian cowok yang tepat waktu. Kennia semakin kagum.
Kita mau ke mana, Bas" tanya Kennia setelah duduk di dalam mobil.
Mau makan. Iya, di mana" Rahasia, kata Sebastian dengan senyum dikulum.
Sebel! Dari tadi rahasia-rahasiaan melulu. Sok misterius deh lo! Kennia manyun lagi.
Gue kan mau kasih kejutan buat elo& , bujuk Sebastian. Tetapi Kennia tetap memble. Sebastian kontan tertawa melihat tingkah Kennia.
Setengah jam kemudian, mereka sampai di sebuah hotel berbintang lima. Ternyata Sebastian mengajak Kennia makan malam di hotel itu. Kennia yang belum pernah menginjakkan kaki di hotel tersebut cukup terpana melihat interior hotel yang sangat mewah. Apalagi restorannya, yang ditata apik dalam gaya kontemporer. Kennia sampai berdecak kagum. Bas, bisik Kennia. Di sini kan mahal& . Emang, sahut Sebastian singkat. Tanpa persetujuan Kennia, Sebastian langsung menggandeng tangan gadis cantik itu. Kennia sampai kaget. Ia mau
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c protes, tetapi juga tidak berani melepaskan tangan Sebastian. Dan mengingat Sebastian pernah menjadi cowok impiannya, diam-diam Kennia sedikit menikmati perasaan senang bercampur grogi saat tangannya diraih cowok ganteng itu. Kennia pun membiarkan Sebastian menggandeng tangannya.
Seorang pelayan mengantarkan mereka ke meja dekat jendela. Suasana restoran yang romantis membuat Kennia semakin gugup. Setelah duduk, Sebastian memesankan makanan untuk mereka berdua, yaitu steik yang memang terkenal enak di restoran tersebut.
Mereka sangat menikmati makan malam tersebut, terutama Kennia. Bayangkan! Sekarang di hadapannya ada Sebastian dan cowok itu terlihat sangat ganteng malam itu. Pakaiannya rapi dengan celana bahan dan kemeja lengan panjang biru gelap yang digulung sebatas siku. Tadinya Kennia takut mereka akan bersikap kaku dan tidak berbicara apa-apa. Tetapi kekhawatirannya ternyata tidak terbukti. Mereka justru terlibat dalam pembicaraan yang seru selama dua jam penuh! Mereka membicarakan masalah kampus, hobi, makanan kesukaan, hingga keluarga masing-masing.
Mampir ke rumah gue dulu ya, gue mau ambil sesuatu, ucap Sebastian setelah mereka keluar dari restoran. Tanpa banyak bertanya, Kennia menyetujuit t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c nya. Mobil Sebastian lalu meluncur menuju rumahnya.
Setengah jam kemudian mereka sampai di rumah Sebastian. Kennia jadi teringat saat pertama kali ia berkunjung ke rumah Sebastian bersama Wahyu. Bedanya sekarang, Wahyu tidak ada di sini. Dan sekarang Sebastian sendiri yang mengajak dirinya berkunjung ke rumah. Kennia sampai merinding senang.
Sebastian menyalakan televisi lalu mempersilakan Kennia duduk.
Yang lain pada ke mana, Bas" Kennia melihat sekeliling rumah yang sepi.
Hah" Maksudnya" Bokap, nyokap, adik"
Oh iya, gue belum cerita. Gue di sini tinggal sama adik gue. Nyokap-Bokap di Malang. Terus, adik lo ke mana"
Sandra" Paling lagi main ke rumah temannya, jawab Sebastian cuek. Gue ambilin minum dulu ya.
Beberapa menit kemudian, Sebastian bergabung dengan Kennia duduk di sofa. Mereka asyik menikmati tayangan televisi. Lalu, Sebastian mulai menggeser posisi duduknya hingga berdekatan dan akhirnya merapat ke arah Kennia. Kennia sampai melotot saking kagetnya. Jantungnya berdegup kencang. Hatit t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c nya berkecamuk dan keringat dingin mulai membasahi keningnya.
Sebelum Kennia sempat berpikir, tiba-tiba Sebastian menggenggam tangannya, memainkan jemarinya yang lentik, dan memperhatikannya lekat-lekat. Kennia benar-benar salah tingkah diperhatikan seperti itu. Ia tidak berani membalas tatapan Sebastian. Aduh& kok gue dilihatin sampai kayak gitu" Kan malu! Jangan-jangan ni orang psycho. Kennia bergidik ngeri karena pikirannya sudah macam-macam.
Dan terjadilah peristiwa itu. Sebastian menciumnya di bibir! Hanya kecupan ringan, tapi Kennia merasa tulangnya seperti mau rontok! Tuhan, kalau ini mimpi, tolong jangan buat aku terbangun dulu, harap Kennia dalam hati. Kennia tidak bisa berkata apa-apa. Ia hanya termangu. Ia menyentuh bibirnya yang barusan dicium Sebastian.
Bas, maksudnya apa" Sebastian tidak menjawab. Ia malah menempelkan telunjuknya di bibir Kennia dan menyerahkan sesuatu.
Ken, ini kado buat lo, katanya sambil menyerahkan kotak mungil berwarna merah.
Apaan ini, Bas" Gue kan nggak ulang tahun, sahut Kennia bingung.
Nggak pa-pa. Gue cuma pengin ngasih lo sesuatu.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Kennia membuka kotak tersebut perlahan dan mendapati seuntai kalung emas yang sangat cantik. Kennia memandang kalung itu dan Sebastian bergantian.
Bas, gue nggak bisa terima ini. Gue& Gue suka sama elo, Ken, Sebastian memotong ucapan Kennia. Ia memandang cewek itu lekatlekat.
Kennia makin terperangah. Rasanya ia mau pingsan saja! Sebastian bilang kalau dia suka sama gue! Hati Kennia bersorak-sorai. Ingin rasanya Kennia juga menyatakan hal yang sama kepada Sebastian. Tapi pikirannya masih melayang.
Hah" Hanya itu yang keluar dari mulut Kennia. Tenggorokannya seakan tersumbat. Ia masih tidak memercayai pendengarannya. Cowok ini memang penuh kejutan.
Love Lies Karya Christina Juzwar di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Gue suka elo, gue sayang elo, kata Sebastian lagi dengan sabar. Lalu ia mengambil kalung dari tangan Kennia dan memakaikannya di leher cewek itu.
Jangan tersinggung ya, Bas. Tapi bukannya, ehm& elo udah punya cewek"
Lo tahu dari mana" tanya Sebastian sedikit terkejut.
Gue pernah lihat lo jalan sama cewek cantik, putih, rambutnya panjang, dan tinggi, Kennia mendeskripsikan.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Hah" Tania" Gue udah lama putus sama dia. Elo kapan ngeliatnya"
Yah, kira-kira delapan bulan yang lalu. Sebastian tertawa dan membelai rambut Kennia. Terang aja! Gue putusnya enam bulan yang lalu. Kennia tersenyum. Tepatnya tersenyum lega. Elo yakin dengan perasaan lo" Kita kan belum& yah, elo tahu, kan" Kennia tergagap. Ia tidak menyangka Sebastian bakal menembaknya malam itu. Terlalu cepat menurut Kennia. Bayangkan, mereka baru sekali ini pergi bersama!
Ken, dalam proses pacaran kan kita bisa saling mengenal juga. Semuanya kita jalanin aja, jawab Sebastian tenang.
Kennia menyentuh lehernya, merasakan kalung yang baru saja dipakaikan Sebastian. Ia berpikir keras, karena sepertinya Sebastian menanti jawabannya sekarang juga. Ia memandang Sebastian dalamdalam, kali ini dengan keberanian. Ia ingin mencari sesuatu di mata cowok itu, mata elang Sebastian yang menghunjam hati Kennia dan membuatnya jatuh cinta. Adakah kejujuran di dalam mata itu"
Lalu ia teringat kepada Gerry. Dia cowok yang baik, ramah, dan lucu. Kennia selalu menikmati kebersamaannya dengan Gerry. Kennia bingung. Siapa yang harus ia pilih" Memang sih, Gerry belum mengatakan perasaannya kepada Kennia. Tetapi Kennia
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c merasakan perhatian Gerry yang berbeda, yang sangat spesial terhadap dirinya.
Sedangkan Sebastian" Dia cowok impian Kennia. Dan sekarang cowok itu berada di hadapannya, menunggu jawaban Kennia.
Hmm& gue boleh mikir dulu" jawab Kennia akhirnya.
Raut wajah Sebastian langsung berubah. Sepertinya ia tidak menyangka Kennia tidak akan menjawab pertanyaannya sekarang.
Ada yang memberatkan elo"
Kennia menggeleng. Tidak mungkin ia menceritakan kepada Sebastian mengenai Gerry, cowok yang selama ini juga mengisi hari-harinya. Ia harus memikirkan ini matang-matang.
Gue hanya ingin meyakinkan diri gue aja. Gue nggak mau salah langkah, terangnya.
Sebastian menggenggam tangan Kennia dan mengangguk. Gue mengerti kok, Ken. Lo pikirin dulu matang-matang supaya elo nggak kecewa sama gue. Tapi perlu elo tahu, gue sayang sama elo dan gue mau elo jadi cewek gue.
OH, MY GOD& . t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c P UTRI!!! Kennia segera menelepon Putri sepulang kencannya dengan Sebastian. Ia bahkan belum sempat mencopot semua atribut bepergiannya, termasuk sepatunya yang berhak tinggi itu.
Kenapa lagi" tanya Putri dari seberang dengan malas-malasan.
Lo pasti nggak akan percaya. Sumpah, gue serasa kesamber geledek sekarang. Mulai dari Sebastian negur gue, nelepon gue, sampai ngajak gue ngedate! Kennia nyerocos sampai terengah-engah.
Udahan intronya" Langsung ke pokok pembicaraan deh!
Put, lo lagi duduk, kan" Soalnya kalau lo lagi berdiri, pasti lo akan jatuh. Makanya lebih baik lo duduk.
KENNIA! jerit Putri saking tidak sabarnya.
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c Sebastian nembak gue. & .
Put" Gue bilang Sebastian nembak gue, dia bilang dia suka sama gue dan sayang sama gue& . & .
Put! Sadar dong! Pasti tadi lo lagi berdiri, kan" Udah gue bilangin supaya duduk! Sekarang lo pasti jatuh.
Sebastian nembak elo" bisik Putri, meyakinkan pendengarannya.
Iya, Kennia ikut-ikutan berbisik.
Nembak dengan kata-kata, kan" Bukan dengan pistol atau meriam, kan"
Bego! Kalau pake pistol, gue udah gentayangan ke rumah lo sekarang!
WOW! & . Yaelah, cuma gitu doang, Put, reaksi lo" Nggak seru ah! Kennia ngambek begitu mendengar Putri hanya berkata WOW .
Tuhan emang baik sama elo, Ken, sahut Putri sambil tertawa.
Iya nih& . Hening. Mereka termenung. Masing-masing sedang asyik dengan pikirannya sendiri-sendiri. Masih hening& .
HAHAHA!!! GILAAA!!! ELO CEWEK PALING BERUNTUNG, KEN!! tiba-tiba suara Putri mengt t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c gelegar dan membuat Kennia hampir terlonjak dari tempat duduknya.
Gue belum jawab, Put. Kenapa"
Gue bingung. Karena ada Gerry juga" Iya.
Lo harus menentukan pilihan, Ken. Siapa yang mau elo pilih.
Gue tahu! Tapi gue bingung banget! Gue suka dua-duanya. Mereka sama-sama baik, sama-sama ganteng& . Suara Kennia terdengar frustrasi.
Kayaknya lo mesti bertapa untuk memilih salah satu dari mereka. Pikirin matang-matang, Ken. Gue tahu!
Iya, tapi nggak perlu buru-buru. Santai aja, Ken. Gini aja, besok elo temenin gue ke salon. Elo bisa creambath dan rileks.
Oke deh, sahut Kennia lemas. Otaknya sangat lelah.
Besok gue jemput elo. Jangan pagi-pagi, gue pasti belum sadar. Lo pikir gue tukang koran, pagi-pagi udah ke rumah lo" Sore aja, jam empat gue jemput. Oke deh. Bye, Put.
Bye. Kennia beranjak dari tempat duduknya dan met t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c nuju kamar. Lalu ia teringat lagi kepada Sebastian. Ia memegang pipinya dan masih merasakan bibir Sebastian yang mengecupnya sebelum ia turun dari mobil.
Sebelum terlelap, Kennia mendapatkan dua SMS yang datang hampir bersamaan. Ternyata dari Gerry dan Sebastian.
From: Gerry <08157954xxx> Hai, Ken& udah mau tidur, ya" I had a great day today with you& Have a nice dream&
From: Sebastian <08121133xxx> Udah dipikirin jawabannya"
I love you& sweet dream&
ARRRGGGHHH!!! Kennia menutup wajahnya dengan bantal. Ia benar-benar bingung dengan dua cowok itu. Kenapa sih mereka harus mendekatinya dalam waktu yang bersamaan" Duuuh!!!
{{{{{ Sabtu pagi, Kennia justru berkutat dengan tugas akhir. Ia sedang mengejar deadline, karena dosen pembimbingnya minta supaya hari Senin dikumpulkan. Ia tampak larut dalam kesibukan. Tampangnya
t t p : / / p s t a a i n o . b l o t . c kucel, di sekelilingnya berserakan buku-buku, kertaskertas yang sudah tidak jelas bentuknya, karton dan kertas gambar, cat warna yang bertumpuk-tumpuk. Saking seriusnya, wajah Kennia nyaris menempel dengan layar komputer.
Kamar Gas 1 Runtuhnya Gunung Es Karya Sherls Astrella Si Kaki Sakti Menggemparkan Dunia Persilatan 1
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama