Lembah Berdarah Karya Tjan Bagian 1
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
L Leem mb baah hB Beerrd daarraah h Karya : TJAN Scan Djvu : Mukhdan, editor : Hendra
Final Edit & Ebook oleh : Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ & http://kang-zusi.info/
1 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Daftar Isi : L Leem mbbaahh B Beerrddaarraahh ............................................................ 1
Daftar Isi : .............................................................................. 2
Jilid 1 ...................................................................................... 4
Jilid 2 .................................................................................... 39
Jilid 3 ................................................................................... 74
Jilid 4 ................................................................................. 110
Jilid 5 ................................................................................. 147
Jilid 6 ................................................................................. 182
Jilid 7 ................................................................................. 219
Jilid 8 ................................................................................. 255
Jilid 9 ................................................................................. 291
Jilid 10................................................................................ 326
Jilid 11................................................................................ 361
Jilid 12................................................................................ 396
Jilid 13................................................................................ 431
Jilid 23................................................................................ 709
Jilid 24................................................................................ 747
Jilid 25................................................................................ 863
Jilid 26................................................................................ 901
Jilid 27................................................................................ 937
Jilid 28................................................................................ 970
Jilid 29.............................................................................. 1003
Jilid 30.............................................................................. 1035
Jilid 31.............................................................................. 1068
Jilid 32.............................................................................. 1102
Jilid 33.............................................................................. 1136
Jilid 34.............................................................................. 1170
Jilid 35.............................................................................. 1205
Jilid 36.............................................................................. 1239
Jilid 37.............................................................................. 1273
Jilid 38.............................................................................. 1310
2 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Jilid 39.............................................................................. 1346
Jilid 40.............................................................................. 1382
Jilid 41.............................................................................. 1417
Jilid 42.............................................................................. 1452
Jilid 43.............................................................................. 1485
Jilid 44.............................................................................. 1521
Jilid 45.............................................................................. 1558
Jilid 46.............................................................................. 1594
Jilid 47.............................................................................. 1627
3 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Jilid 1 HUJAN rintik rintik. Bintang dan rembulan redup.
Berpisah dengan kekasih, air mata bercucuran.
Harapan kini.... Tak pernah tercapai... Oh kasih di mana kau berada "
....cinta sedalam samudra.
.....Benci seluas jagad, Sampai kapan kasih baru berjumpa "
Air mata kasih. Senyuman benci. Kasih sayang tinggal kenangan.
Berpisah hari ini. Sampai kapan baru bersua"
Hanya nasib dan takdir yang menentukan
Bait syair tersebut terdapat dalam sebuah lagu, dibalik
lagu terkandung dua buah roh yang suci, seorang gadis
yang menciptakan bait lagu dengan darah dan air matanya
untuk dipersembahkan kepada seorang lelaki yang paling
dikasihani. Bait lagu itu mereka namakan lagu putus cinta.
4 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Semasa masih kanak-kanak, mereka adalah sepasang
sahabat karib yang setiap hari bermain bersama.
Setelah menanjak dewasa, mereka berubah menjadi
sepasang kekasih yang paling mengasihi.
Mereka saling bercinta.. Mereka saling berdoa.. Namun, kebahagiaan yang mereka dambakan akhirnya
berakhir,mereka harus berpisah, berpisah oleh suatu jarak
yang tak terkirakan. Sebelum berpisah, gadis itu tidak memberi kenangan
apa-apa selain mempersembah lagu putus cinta.
Bagaimanakah nasib pria yang pergi meninggalkan
kekasihnya" Bagaimana pula dengan sang gadis yang ditinggalkan
kekasihnya" Dewi maut.. Itu hanya sebutan dari seorang perempuan, tiada umat
persilatan yang mengetahui siapakah nama perempuan itu,
mereka hanya menyebut sebagai Dewi maut.
Nama tersebut sudah menggetarkan seluruh dunia
persilatan karena perempuan itu telah mendatangkan badai
pembunuhan yang paling mengerikan selama ini, dalam
sepuluh tahun, seratus dua puluh orang jago duda dari
berbagai partai didunia persilatan telah tewas ditangannya.
Setiap bulan tanggal dua puluh sembilan, seorang jago
muda dari suatu perguruan harus dikirim ke lembah darah
untuk menerima kematian. Sebulan satu, satu tahun dua belas, berarti dalam
sepuluh tahun sudah seratus dua puluh orang yang tewas.
5 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Biasanya anggota partai yang dikirim ke Lembah darah
adalah anggota muda yang berusia belum melampaui dua
puluh dua tahun, anehnya setiap partai selalu saja
mengirimkan seorang muridnya ke Lembah darah untuk
dipersembahkan kepada Dewi maut, seolah-olah kejadian
semacam ini sudah dianggap sebagai tradisi.
Dalam dunia persilatan waktu terdapat dua puluhan
partai besar maupun kecil, masing-masing partai dengan
cara bergilir mengirimkan korbannya kepada Dewi maut
seorang setiap bulan. Tapi, mengapa demikian "
Apakah pelbagai partai besar rela mengirimkan muridmurid mudanya seorang demi seorang ke dalam Lembah
darah untuk menerima kematian"
Jawaban mereka sama semua.
"Yaa, kami rela mengirimkan murid-murid kami untuk
dipersembahkan kepada Dewi maut."
Tapi mengapa harus begitu " Perempuan seperti apakah
si Dewi maut itu " Dibalik kejadian tersebut rupanya pernah berlangsung
suatu badai pembunuhan yang menggemparkan seluruh
dunia. Sepuluh tahun berselang, berbagai partai yang ada
didalam dunia persilatan telah mendapat kiriman sepucuk
surat dari Dewi maut yang isinya memerintahkan kepada
mereka dalam satu bulan masing-masing harus mengirim
seorang muridnya ke dalam Lembah darah.
Pelbagai pantai yang menerima surat itu menjadi marah,
tak seorang pun yang mereka kirim ke Lembah darah untuk
memenuhi isi surat tersebut, sebaliknya masing-masing
partai mengirim jagoan mereka yang paling tangguh untuk
membuat perhitungan dengan si Dewi maut, tapi akibatnya
6 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
segenap jago lihay yang dikirim kesitu tewas semua tak
berbekas. Akibatnya terpaksa mereka harus memenuhi permintaan
tersebut. Lima tahun berselang didalam dunia persilatan terdapat
sebuah partai kecil yang bernama Hong yo kau, waktu itu
ketuanya menolak untuk mengirim seorang korban ke
dalam Lembah darah, keesokan harinya ketua Hong ya kau
beserta ketiga ratus delapan orang anggotanya ditemukan
dalam keadaan tewas. Sejak terjadinya peristiwa itu, dunia persilatan menjadi
gempar, setiap orang menjadi takut untuk menentang
perintah, maka setiap tanggal dua puluh sembilan,seorang
murid lelaki dari berbagai partai secara bergilir harus
dikorbankan. Kejadian tersebut sudah menjadi tradisi, tak seorang pun
dan sebuah partai pun yang berani membangkang perintah
dari si Dewi maut tersebut, kalau tidak, bencana besar akan
menimpa segenap anggota partainya.
Pernah ada tokoh persilatan berilmu tinggi yang
memasuki Lembah darah untuk membunuh Dewi maut,
tapi hari ini masuk, keesokan harinya dimulut lembah akan
bertambah dengan sebutir batok kepala manusia yang tewas
dalam keadaan mengerikan.
Maka tiada orang yang berani memasuki Lembah darah
lagi, sekali pun ada yang kesitu, itupun hanya terdiri dari
orang-orang yang menghantar anggota partai mereka untuk
dijadikan korban. Umat persilatan hanya mengenal seorang perempuan
bernama Dewi maut, tapi tak seorang pun yang pernah
mengenal wajah aslinya, sebab mereka yang pernah
7 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
menyaksikan wajah aslinya tak pernah dapat keluar lagi
dalam keadaan selamat. Kehadiran Dewi maut telah menggetarkan seluruh
kolong langit, bau amisnya darah sudah menyelimuti
seluruh dunia persilatan, dia telah menciptakan ketegangan
dan kekalutan bagi umat persilatan baik golongan putih
maupun hitam, kekalutan dan ketegangan yang tercipta dari
anyirnya darah. Keadaan seperti ini berlangsung tanpa berhenti, sebulan
demi sebulan, setahun demi setahun".tiap partai secara
bergilir mengirim murid lelakinya ke dalam Lembah darah,
sepuluh tahun dengan seratus dua puluh korban.
Orang yang dikirim ke dalam lembah, tak seorang pun
bisa keluar lagi, ya mereka telah tewas semua.
Tapi dengan cara apakah Dewi maut mencabut nyawa
mereka" Bagaimanakah keadaan mereka menjelang saat
ajalnya" Tak seorangpun yang tahu.
oodwOkzooo ANGIN dingin berhembus kencang, bunga salju
berhamburan menyelimuti seluruh permukaan tanah, hari
ini adalah hari yang paling dingin dimusim salju ini, hari
yang paling mengerikan pula bagi umat persilatan, sebab
hari ini adalah bulan satu tanggal dua puluh sembilan.
Hari ini ada seorang anggota lagi dari suatu partai yang
akan kirim ke Lembah Darah untuk menjadi korban.
Partai manakah yang memperoleh
permulaan tahun ini" Siau lim pay"
giliran pada Semuanya bukan, yang mendapat giliran saat ini hanya
sebuah partai kecil dari dunia persilatan Thian seng pay
bukit Toa pa san. 8 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Saat ini, didalam Thian seng pay sedang diliputi oleh
awan mendung dan suasana duka..
Thian seng pay hanya mempunyai tiga buah bangunan
utama yang tidak megah, pun tidak termashur dalam dunia
persilatan. Partai ini hanya sebuah partai kecil yang
mempunyai anggota sebanyak lima puluh orang saja.
Ditengah keheningan yang mencekam seluruh jagad,
tiba-tiba dari dalam gedung markas Thian seng pay
berkumandang tujuh kali suara genta yang dibunyikan
pendek-pendek. Lima tahun berselang, Thian seng pay
pernah membunyikan pula genta tujuh kali, sebab suara
genta itu sebagai pertanda dari kematian.
Sebelum senja hari ini Thian seng pay harus mengirim
salah seorang muridnya ke Lembah kematian untuk
memenuhi tradisi sebulan seorang korban Dewi maut.
Jangan lagi Thian seng pay tidak berani membangkang
tradisi tersebut, sekalipun Siauw lim pay dan Butong pay
yang merupakan partai raksasa pun tak berani
membangkang perintah itu.
Setelah tujuh kali dentangan suara genta, pintu gerbang
ruang utama dibuka pelan-pelan, kemudian muncul sepuluh
orang manusia berbaju hitam yang masing-masing berdiri
dikedua belah sisi pintu.
Rasa sedih dan murung menyelimuti wajah ke sepuluh
orang itu, dengan mata berkaca-kaca menahan cucuran air
mata, mereka bersama sama mengawasi ke arah pintu.
Tak selang berapa saat kemudian dari balik pintu
muncul seorang pemuda berusia dua puluh tahunan, dia
berwajah tampan berbaju hitam dan sepasang tangan diikat
kencang-kencang. 9
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Di belakangnya mengikuti ketua Thian seng pay It ci
siang hun (jari sakti pembetot sukma) Lau Pin serta satusatunya murid perempuan mereka Phang Yan hoa.
Ketua Thian seng pay si Jari sakti pembetot sukma Lau
Pin semuanya memiliki tiga orang murid, muridnya yang
pertama sudah dikirim ke Lembah darah pada lima tahun
berselang dan tewas. Muridnya yang kedua adalah seorang perempuan yakni
gadis berbaju hitam yang sedang bercucuran air mata
sekarang, Phang hoa. Sedangkan muridnya yang ketiga adalah Hee Kang,
pemuda yang segera akan dikirim ke dalam lembah Hiat
kok. Hee Kang baru dua tahun menjadi anggota Thian seng
pay, namun nasibnya kurang beruntung karena dia telah
bertemu dengan bulan satu tanggal dua puluh sembilan lima
tahun kemudian. Rata-rata usia anggota Thian seng pay berada diantara
tiga puluh tahun, hanya Hee dan Phang Yan hoa yang baru
berusia dua puluh tahun. Kini, ketua Thian seng pay si jari sakti pembetot sukma
beserta Phang Yan hoa berjalan mengikuti dibelakang Hee
Kang menuju ke tanah lapang di luar gedung.
Nasib yang tragis sudah menyelimuti tubuh Hee Kang,
pemuda berbaju hitam itu dan suasana duka meliputi benak
dan perasaan setiap anggota Thian seng pay.
Hampir semua yang hadir mencucurkan air mata duka...
Dengan mata kepala sendiri mereka saksikan seorang
pemuda yang tampan akan dikirim ke lembah darah untuk
menerima kematian. 10 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang berjalan menuju ke tanah lapang, berhenti
dan mendongakkan kepalanya, wajahnya diliputi kedukaan
yg tebal... Ia memandang sekejap fajar yang baru menyingsing
diufuk Timur, lalu setelah menghembuskan napas panas
panjang bergumam: "Suatu hari yang indah kembali tiba...tapi bagi
seseorang yang sudah tiada harapan lagi untuk hidup
didunia ini apalah arti dari semuanya ini."
Tetesan air mata jatuh bercucuran membasahi
wajahnya, apakah dia merasa sedih karena nasibnya yang
jelek" Ataukah di dalam benaknya masih diliputi pikiran
lain" Jari sakti pembetot sukma dengan air mata bercucuran
segera berbisik: "Anak Kang, suhu merasa amat bersalah."
"Suhu, kau tak perlu bersedih hati," Hee Kang tertawa
getir, "mati atau hidup nasiblah yang menentukan, anak
Kang merasa berterima kasih sekali atas budi
pemeliharaanmu serta pendidikanmu selama dua tahun ini
!" Tiba-tiba ia menjatuhkan diri berlutut, lalu menyembah
tiga kali kepada gurunya.
Hancur tak terlukiskan perasaan ketua Thian seng pay
menyaksikan kesemuanya ini, dengan air mata berderai dia
segera membangunkan Hee Kang, kemudian berkata :
"Semoga saja didalam penitisan suhu mendatang, dapat
kutebus kesalahanku hari ini !"
11 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ucapan itu seakan akan suatu perpisahan antara hidup
dan mati. Phang Yan hoa yang berdiri disamping tak dapat
menahan diri lagi, dia menangis tersedu-sedu.
Dalam waktu singkat isak tangisnya telah membuat
seluruh tebing Thian seng pay diliputi awan kedukaan,
membuat segenap anggota Thian seng pay merasa sedih
dan turut mencucurkan air mata.
Yaa, kejadian semacam ini memang merupakan suatu
tradisi bagi kehidupan manusia, siapakah yang rela
memberikan anak muridnya untuk malaikat elmaut "
Tapi, perintah Dewi maut tak ada yang berani
membangkang" Isak tangis Pang Yan hoa semakin menjadi, suaranya
bergema memenuhi seluruh angkasa dan menggetarkan
seluruh bukit. Hee Kang berpaling dan memandang sekejap Phang
Yan hoa yang sedang menangis terisak, ia menggigit bibir
menahan rasa dukanya yang menjadi... kemudian berbisik:
"Suci.." Phang Yan hoa membuka matanya yang sayu dan
memandang sekejap ke arahnya.. adik seperguruannya Hee
Kang bukan hanya kedukaan dan kepedihan saja yang
memancar keluar dari balik matanya, terselip pula perasaan
cinta yang sangat mendalam.
Hee Kang merasakan hatinya bergetar keras, ia nampak
tertegun, lalu setelah menghela napas panjang pelan-pelan
menundukkan kembali kepalanya.
Dia tahu sudah dua tahun ini Phang Yan hoa
mencintainya, tapi sikapnya selama ini selalu dingin dan
hambar... tidak cintakah dia kepadanya" Tidak, diapun
mencintainya, tapi.... 12 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Bagaimana hatinya tidak hancur dan remuk setelah
menyaksikan kepedihan dan isak tangis dari Phang Yan hoa
sekarang" "Adik Kang"." Phang Yan hoa berseru pedih.
Hee Kang tahu Phang Yan hoa amat sedih, dia pun
mengerti kepergiannya ke Lembah darah kali ini pasti mati,
tanpa terasa pikirnya kemudian:
"Yaa, sebelum ajalku tiba, mengapa tidak kuceritakan
masa laluku kepadanya?"
Ia merasa rahasia tersebut wajib diberitahukan
kepadanya, daripada gadis itu teringat selalu kepadanya...
Mendadak ia berpaling dan memandang sekejap ke arah
gurunya, ketua Thian seng pay yang berdiri disampingnya
lalu berkata: "Suhu, aku ingin memohon sesuatu kepadamu!"
"Apa yang kau inginkan nak" katakan saja."
"Sebelum berangkat ke Lembah darah, aku ingin
berbicara sebentar dengan suci !" kata Hee Kang sedih.
Jari sakti pembetot sukma tidak berkata apa-apa, dia
mengangguk dan pelan-pelan mengundurkan diri.
"Suci .." sambil mengendalikan rasa sedih dalam
hatinya Hee Kang berseru kemudian.
"Jangan panggil aku suci, usiaku jauh lebih muda
daripada usiamu.." tukaa Phang Yan hoa lirih.
"Adik Hoa," Hee Kang menghela napas sedih, "sebelum
aku berangkat ke Lembah darah...yaitu sebelum ajalku tiba,
aku merasa wajib menceritakan masa laluku kepadamu."
Ia berhenti sejenak, kemudian melanjutkan :
13 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aku pun tahu, sejak kehadiranku di Thian seng pay,
kau selalu melindungiku, memperhatikan diriku dan
mencintaiku, yaa, aku pun tahu kau cinta kepadaku
bukankah demikian ?"
"Yaa engkoh Kang, aku cinta padamu, tapi kau"." Isak
tangis segera memutuskan perkataan selanjutnya"
Kembali Hee Kang menghela napas panjang.
"Apakah kau beranggapan aku tak pernah menggubris
cintamu" Bersikap dingin dan hambar kepadamu?"
Phang Yan hoa manggut-manggut.
"Kau tak akan memahami diriku," pemuda itu berbisik,
setelah memandang sekejap wajah Phang Yan hoa, dia
meneruskan, "kau ingin mengetahui masa laluku ?"
"Aku ingin sekali mengetahuinya!"
"Baiklah, kalau begitu akan kuceritakan kepadamu,"
setelah tertawa getir, lanjutnya, "Terus terang, sebelum
perjumpaan kita dua tahun berselang, aku sudah
mempunyai kekasih hati."
"Kau mempunyai kekasih?"" paras muka Phang Yan
hoa agak berubah. Dengan sedih Hee Kang mengangguk, terusnya, "Yaa,
aku bukan hanya mempunyai seorang kekasih, bahkan aku
sudah pernah menikah dengan seorang perempuan !"
"Apa ?" Dengan perasaan terkesiap gadis itu mundur selangkah,
wajahnya memucat, tubuhnya menggigil keras. Ucapan dari
Hee Kang pada hakekatnya bagaikan sebuah petir yang
menyambar hatinya. Sambil tertawa getir Hee Kang kembali berkata:
14 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Sesungguhnya hal tersebut adalah rahasiaku yang
paling besar, belum pernah kuceritakan kepada siapapun
selain kau, ini memang sengaja kulakukan karena aku
berharap agar kau mengerti keadaanku yang sebenarnya."
"Tatkala aku belum menikah, aku pernah mempunyai
seorang kekasih hati, aku mencintainya, mempersembahkan
segenap perasaan dan hidupku kepadanya, menyerahkan
segala sesuatunya secara tulus kepadanya."
"Akan tetapi disebabkan dendam berdarahku sedalam
lautan, terpaksa aku harus meninggalkannya, meninggalkan
satu-satunya kekasih hatiku yang paling kusayang Kho Siok
tin. Disaat aku hendak pergi, dia telah persembahkan sebuah
hadiah yang paling berharga kepadaku, lagu putus cinta."
Sewaktu bercerita sampai disitu, dua baris air mata jatuh
bercucuran membasahi pipinya, tapi dia tak menyekanya,
pun tak berusaha untuk menyekanya, sebab kedua
tangannya memang dibelengggu kencang-kencang.
Sambil menggigit bibir mengendalikan
sedihnya yang meluap, dia melanjutkan :
perasaan ".. demi dia aku terus hidup, demi lagu putus cinta aku
berjuang, disaat aku kecewa dan putus asa, lagu putus cinta
memberi dorongan kekuatan kepadaku..entah berapa kali
sudah kunyanyikan lagu putus cinta tersebut."
"Apa sih lagu putus cinta itu ?" tanya Phang Yan hoa.
"Nama sebuah lagu, dibalik bait bait syair tersebut
terseliplah segenap hati darah, semangat sukma serta
seluruh cinta kasih dari Kho Siok tin, dia
mempersembahkan semuanya itu kepadaku disaat aku
hendak berangkat." 15 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Bagaimana nyanyinya ?"
Hee Kang menggeleng, "Aku tak dapat menyanyikan
lagu tersebut, sebab kami pernah berjanji sebelum kami
berdua saling bersua kembali, lagu itu tak boleh diajarkan
kepada siapa pun, maka aku hanya bisa menyanyikan lagu
putus cinta itu dalam benakku."
"Disaat kami hendak berpisah, tiada kata-kata
perpisahan yang kami ucapkan, dia hanya mengajarkan
lagu tersebut kepadaku, mempersembahkannya untukku."
"Sepanjang hidup aku tak pernah akan melupakannya,
dia cinta kepadaku, akupun tak dapat menghapus bayangan
kasihku ini dari kehidupanku, dia sudah mengakar dengan
kuat-kuat..." "Tapi"dua tahun kemudian aku telah kawin dengan
seorang perempuan lain!"
"Mengapa" Mengapa kau tak kawin dengan Kho Siok
tin?" timbrung Phang Yan hoa.
"Aku dipaksa untuk berbuat demikian. Setelah
meninggalkan Kho Siok tin, tujuanku hanya ingin belajar
ilmu dan membalaskan dendam bagi orang tuaku. Ketika
berusia delapan belas tahun, tatkala aku masih mengembara
di dalam dunia persilatan, demi melanjutkan hidup aku
mulai menggadaikan setiap hak milikku satu persatu, ketika
semua barang sudah habis kugadaikan, perutku mulai
sering kelaparan... Seandainya tiada lagu putus cinta yang
selalu memberi dorongan semangat kepadaku mungkin aku
sudah tak mempunyai keberanian lagi untuk melanjutkan
hidup. Maka pada suatu malam aku memasuki rumah
kediaman dari Jian jiu sin ciang (Telapak sakti bertangan
16 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
seribu) Ho Sin untuk mulai mempraktekkan kepandaian
mencuri." "Dasar lagi sial nasibku, aku kurang berhati-hati dalam
menjalankan praktekku itu, aku terpeleset dan jatuh dari
atap rumah, kesadaranku hilang seketika itu juga, yang jelas
aku pun tertangkap basah.
Telapak sakti bertangan seribu Ho Sin ternyata seorang
kakek yang ramah dan berhati bijaksana menilaiku sebagai
seorang pemuda yang sangat baik, tidak tega menuduhku
sebagai maling kecil sehingga akhirnya aku dipelihara di
rumahnya. Ia mempunyai seorang anak gadis, Ho Cing soat
namanya, rupanya gadis itu jatuh cinta kepadaku. Tapi
sikapku selama ini tetap dingin dan hambar, karena aku
tidak ingin berkhianat dari Kho Siok tin, aku tidak ingin
menyia-nyiakan harapan gadis pujaanku itu dengan kawin
bersama gadis lain. Aku bukan seorang lelaki yang tak mengenal budi,
akupun bukan seorang pemuda yang mau berkhianat dari
cinta yang murni. Tapi perkembangan selanjutnya jauh di
luar dugaanku, suatu hari, Jian jiu sin ciang
memberitahukan kepadaku, andaikata aku bersedia
mengawini putrinya diapun bersedia mewariskan ilmu
silatnya kepadaku." 000dwOkz000 "Maka kau pun menerima syarat itu ?" Phang Yan hoa
segera menyambung. Hee Kang menggelengkan kepalanya.
"Tidak, aku tidak menerima syarat itu, biar pun siang
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
malam aku berharap bisa belajar ilmu silat dan
membalaskan dendam bagi orang tuaku, namun aku tak
17 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
ingin berhianat, aku tak ingin menghianati cinta kasih dari
kekasihku. Dendam sakit hati orang tuaku dan kasih sayang
kekasihku akhirnya saling berperang sendiri di dalam
benakku..biar aku mengerti Ho Cing soat adalah seorang
gadis suci yang lembut dan cantik, namun aku tak dapat
mengabulkannya. Kemudian pada suatu ketika Ho Cing soat mengancam,
bila aku tak bersedia kawin dengannya maka dia akan
bunuh diri. Aku tak ingin terjadi pertumpahan darah
didalam keluarga yang telah melepaskan budi kepadaku,
maka aku pun setuju, karena aku tak mau membiarkan
gadis itu berkorban."
"...semenjak peristiwa itu, hatiku terluka, aku amat
menyesal dan malu, sepanjang hidupku aku merasa
bersalah kepada Kho Siok tin dan tak ingin menengoknya,
aku pun tidak mengharapkan pengertian darinya.
Disaat hari pernikahan kami diselenggarakan suatu
kejadian telah menggetarkan perasaanku, aku"aku merasa
hidupku seolah olah sudah terjatuh ke dalam gudang salju
yang gelap gulita tanpa setitik cahaya pun.
Semenjak hari itu, hidupku seperti kehilangan
cahayanya dan sejak itu pula selalu hidup dalam dunia yang
serba suram, serba gelap !"
"Kejadian apa sih yang telah menggetarkan perasaanmu
?" sela Phang Yan hoa lagi. Hee Kang menggelengkan
kepalanya berulang kali. "Tak dapat kukatakan".pokoknya aku tak berniat lagi
untuk belajar ilmu, lebih-lebih lagi tak punya keberanian
untuk bertemu orang... dua tahun kemudian, akhirnya Ho
Cing soat pergi meninggalkan aku, dia kawin dengan orang
lain." 18 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kau tidak membencinya?"
"Tidak, aku telah memaafkan perbuatannya, aku pun
menghiburnya, sewaktu kami hendak berpisah, kami justru
saling menghibur dan saling memberi dorongan semangat
kepada lawannya, keadaan kami bagaikan sepasang sahabat
karib. Kemudian aku pun pergi meninggalkan keluarga Jian jiu
sin ciang.. dimana pada akhirnya aku diterima dan
ditampung oleh suhu sebagai muridnya."
Ketika berbicara sampai disini,
membasahi seluruh pakaian Hee Kang.
air mata telah Katanya kemudian setelah berhenti sejenak :
"Adik Hoa, ketika kau sudah habis mendengarkan cerita
masa laluku ini, kau tentu bisa memahami perasaanku
bukan " Sesungguhnya aku tak mungkin bisa mencintai
perempuan lain lagi !"
Phang Yan hoa merasa sangat terharu, sambil menahan
isak tangisnya mendadak dia berseru :
"Engkoh Kang, entah bagaimanapun jua, aku akan
selalu mencintaimu, disaat kau sudah memasuki Lembah
darah, aku pun tak akan kawin lagi untuk selamanya."
"Tidak kawin ?"
"Benar, hatiku telah kupersembahkan untukmu, kecuali
kau, tak mungkin aku bisa mencintai lelaki lain, akupun
amat benci kepada Kho Siok tin karena dia telah
memperoleh seluruh cinta kasihmu?"
Hee Kang menghela napas panjang : "Aaaii... aku
mencintainya, tapi aku pun amat bersalah kepadanya?"Setelah tertawa getir, terusnya lagi : "Adik
19 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hoa, aku hanya bisa berbicara sampai disini, aku harus
berangkat sekarang."
"Engkoh Kang, kau telah menyia-nyiakan Kho Siok tin,
siang malam dia selalu menantikan kedatanganmu.."
"Yaa, benar," air mata berderai membasahi wajah Hee
Kang, "mungkin dia masih menantikan kedatanganku,
empat tahun...sudah empat tahun aku tak pernah pulang
untuk menengoknya..."
Air mata bagaikan hujan deras saja mengucur keluar
terus tiada hentinya... Sambil menggigil bibir, dia menengok sekejap ke arah
jari sakti pembetot sukma yg berdiri dikejauhan, lalu
suaranya lantang. "Suhu, kita boleh berangkat sekarang !"
Jari pembetot sukma Lau Pin memandang sekejap ke
arah sepuluh orang muridnya yg berdiri ditepi pintu
gerbang, kemudian katanya dengan suara dalam.
"Harap Hee Kang dihantar ke depan Lembah Darah,
sekembalinya segera memberi laporan !"
Sepuluh orang manusia berbaju hitam itu mengiakan
dengan hormat, kemudian pelan-pelan berjalan menuju ke
tengah lapangan. Salah seorang diantaranya, seorang kakek berbaju hitam
segera berbisik dengan air mata berlinang:
"Hee sutit, mari kita berangkat !"
Hee Kang mengangguk sedih, ia menengok sekejap
kearah Phang Yan hoa lalu gumamnya:
"... walau bertemu, mengapa mesti berkenalan" Suci ...
baik-baiklah jaga dirimu.." Sebelum habis perkataan itu
diucapkan, dia telah membalikkan badan dan beranjak
pergi. 20 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Memandang bayangan punggung Hee Kang bersama
kesepuluh manusia berbaju hitam itu hingga turun dari
tebing, Phang Yan hoa tak sanggup menahan rasa pedih
didalam hatinya lagi, dia menangis tersedu-sedu.
Isak tangisnya yang memilukan hati sempat mengiang
disisi telinga Hee Kang, membuat air matanya turut
berderai dengan deras, tapi suara tangisan itu kian lama
kian menjauh, kian kabur sebelum hilang lenyap sama
sekali. Dalam kekaburan itu, dia seolah-olah mendengar
kembali suara nyanyian dari lagu putus cinta :
Hujan rintik rintik Bintang dan rembulan redup
Berpisah dengan kekasih, air mata bercucuran.
Harapan kini. Tak pernah tercapai. Oh, kasih dimanakah kau berada"
"..Cinta sedalam samudra
......Benci seluas jagad Sampai kapan kasih baru berjumpa"
Air mata kekasih. Senyuman kebencian, Rasa sayang tinggal kenangan
Berpisah hari ini. Hingga kapan baru dapat bersua "
... Hanya takdir yang akan menentukan ..
21 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Air mata telah membasahi pakaian bagian dadanya,
namun dia tidak merasakannya, segenap perasaan dan
pikirannya telah terbui dalam bait lagu putus cinta
tersebut". Di dalam benaknya hanya dipenuhi bait-bait lagu putus
cinta, dia seolah-olah merasa air mata menyesal dari Kho
Siok tin menetes tiada hentinya, disaat air matanya
mengering, kehidupannyapun akan turut berakhir.
Bait lagu putus cinta tiada hentinya mendengung sekali
demi sekali terulang ulang terus".
..Cinta sedalam samudra "Benci seluas jagad Sampai kapan kasih baru berjumpa"
"air mata kekasih, ...Senyum kebencian... Kasih sayang tinggal kenangan"
Biar lagu itu hampir memeras seluruh air mata Hee
Kang, dalam keadaan sadar tak sadar dia tak tahu berapa
jauh telah ditempuh, berapa banyak air mata telah
bercucuran. Namun nyanyian itu tak pernah berhenti, air
mata pun tak pernah berhenti.
Mendadak kakinya terkait sebutir batu dan" Blaaam !
ia jatuh terjerembab. Semua kenangan hilang tak berbekas, air mata ikut
berhenti mengalir. Sewaktu lelaki berbaju hitam membimbingnya bangun
dari tanah, dia hanya tertawa getir, entah berapa banyak
bayangan gelap yang terkandung dibalik senyuman getir itu.
000dw kz000 22 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
MATAHARI senja telah condong kelangit barat. Di
depan sebuah mulut lembah di tengah bukit Pek im san,
cahaya matahari senja telah membentuk sebelas buah
bayangan hitam yang memanjang diatas permukaan tanah.
Beberapa saat kemudian mereka telah tiba didepan
mulut lembah itu, mulut lembah dengan kedua belah
sisinya menjulang tebing karang yang curam.
Diatas dinding karang yang curam terteralah dua huruf
besar dengan warna merah darah :
"LEMBAH DARAH" Kedua huruf itu ditulis dengan mempergunakan darah
segar, sehingga nampaknya sangat menyolok dan
menggetarkan sukma, membuat siapapun yang memandang
segera merasakan hatinya bergidik.
Ke sepuluh orang manusia berbaju hitam itu menengok
sekejap atas kedua huruf darah itu kemudian bersama-sama
menarik napas dingin, serentak mereka hentikan langkah
masing-masing. Tapi selang berapa saat kemudian, berangkatlah
rombongan tersebut meneruskan perjalanannya memasuki
mulut lembah. Setelah masuk kedalam Lembah darah maka tampaklah
dinding karang yang terbentang di kedua belah sisi mereka
kian lama kian bertambah sempit, sehingga akhirnya
sedemikian sempitnya selat itu hanya bisa dilalui satu orang
saja. Dua puluh kaki kemudian kedua belah sisi dinding
karang itu sudah berbentuk lurus sekali.
Mendadak..... 23 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ke sebelas orang itu bersama sama menghentikan
langkahnya, sorot mata mereka bersama-sama tertuju ke
atas beberapa huruf besar yang terpancang diatas dinding
karang. "BAGI PENGHANTAR, PEMBERHENTIAN TERAKHIR"
TEMPAT INI Seorang kakek berbaju hitam segera menengok sekejap
ke arah Hee Kang, lalu katanya pelan :
"Hee sutit, kami akan pergi dulu!"
"Yaa, kalian memang harus segera pulang, suhu dan
suci sedang menantikan kabar kalian !"
Kesepuluh orang kakek berbaju hitam yang bertugas
menghantar Hee Kang pelan-pelan mengundurkan diri dari
Lembah darah. Sebaliknya Hee Kang pun pelan-pelan meneruskan
perjalanannya ke depan setelah memandang kesepuluh
orang berbaju hitam itu mengundurkan diri.
Dua puluh kaki kemudian, kedua belah sisi dinding
karang itu hampir boleh dibilang saling menempel satu
dengan lainnya, hanya sebuah jalan sebesar usus kambing
yang berhubungan dengan sebuah mulut gua...
Diatas batu karang dimulut gua itu, tercantum pula dua
huruf besar yang amat menyolok :
"PINTU KEMATIAN"
Kedua huruf itupun tertulis dengan darah segar,
membuat bergidik hati orang yang memandang.
Hee Kang tertawa getir kemudian gumamnya.
"Hidup bagi mereka yang mempunyai pengharapan
dalam hidupnya adalah suatu masalah besar, sedang mati
24 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
bagi mereka yang tiada pengharapan dalam hidupnya,
adalah masalah kecil, yaa.. apa yang mesti diketahui orang
untuk menghadapi kematian " Bukankah dengan kematian
maka banyak kerisauan dan kemurungan bisa dilenyapkan
untuk selamanya..." Ia tertawa pedih, lalu meneruskan perjalanannya
memasuki gua kematian itu.
Mendadak". Segulung bau busuk yang amat menusuk penciuman
berhembus keluar dari balik gua. Sedemikian busuknya bau
tadi, hampir saja membuat Hee Kang muntah-muntah
saking mualnya. Tanpa terasa hatinya bergidik, bulu kuduknya pada
berdiri, tapi setelah bergidik, hatinya kembali merasa sedih
dan murung. Tanpa banyak membuang waktu, pemuda itu beranjak
dan meneruskan perjalanannya masuk ke dalam gua.
Hee Kang cukup sadar, kepergiannya kali ini sudah pasti
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
akan tewas ditangan Dewi maut yang buas dan kejam itu,
soalkematian sudah bukan masalah yang besar lagi, justru
satu-satunya hal yang membuatnya sedih adalah menjelang
kematiannya ia tak bisa pulang dulu untuk menengok Kho
Siok tin. Masalah ini boleh dibilang selalu mengganjal didalam
hatinya, sudah empat tahun ia pergi meninggalkannya, ia
masih ingat dengan jelas tatkala Kho Siok tin mengantar
kepergiannya, serta kata-kata hiburannya yg melumat
sukma. "..engkoh Kang..dikala kau teringat akan diriku,
nyanyikanlah lagu putus cinta itu, di dalam nyanyian
tersebut, terkandunglah segala-galanya dalam hidupku,
25 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
engkoh Kang" aku pasti akan menantikan dirimu" dan
percaya kau tentu akan kembali, hatiku sudah milikmu, biar
jadi setan pun akan tetap mendampingimu, disaat kau
kembali, aku masih tetap tak akan berbeda, rambutku masih
berkuncir untuk menantikan kedatanganmu.. aku tak akan
berubah, biar langit ambruk dunia merekah, adik Tinmu
akan selamanya berwujud begini.."
Kata-kata yang lembut dan mesra itu sekali demi sekali
mengiang terus disisi telinganya, tapi sudah empat tahun
lewat, ia tidak pernah kembali untuk menengoknya, walau
hanya sekali pun... Dan sekarang, disaat ajal menjelang tiba, dia amat
menyesal..menyesal sekali.. tapi sayang segala sesuatunya
telah terlambat. .. Serentetan cahaya yang kuat dan tajam muncul dari
arah depan, dengan terkejut Hee Kang mendongakkan
kepalanya. Sesaat kemudian, ia baru dapat melihat bahwa arah
yang dilalui sekarang bukan sebuah gua, melainkan sebuah
lorong yang panjangnya mencapai puluhan kaki.
Mendadak" Langkah kakinya berhenti kembali tanpa
terasa, sebab diujung dinding sebelah depan sana, ia
menemukan tiga huruf besar yang berbunyi:
'SI WAN TONG" (Gua permintaan)
Ketiga huruf tersebut rata-rata sebesar kepalan tangan
dan terbuat dari darah segar, sedangkan disisinya terdapat
pula sebuah gua kecil. Sedangkan dibawah huruf besar tadi, tertera juga
beberapa baris tulisan kecil yang berbunyi :
26 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Apakah permintaanmu yang terakhir menjelang
kematianmu" Bila kau mempunyai pengharapan,
utarakanlah harapanmu ke arah mulut gua kecil tersebut,
siapa tahu akan memperolehnya."
Selesai membaca tulisan kecil itu, Hee Kang tertawa
hambar, pikirnya: "Bila kau dapat memberi pengharapan, mengapa pula
menyuruh orang menghantar kematiannya kemari?"
Dalam senyumannya yang rawan, ia tidak
mengutarakan pengharapan hatinya, tapi meneruskan
perjalanannya menuju ke depan.
Diujung lorong tersebut terbentang sebuah dasar lembah
yang luasnya mencapai puluhan kaki, tulang belulang
berserakan dimana-mana, bau busuk terasa amat menusuk
penciuman. Hee Kang menarik napas dingin, pemandangan yang
menggidikkan hati ini terasa amat memuakkan dan
mengerikan. Tanpa terasa Hee Kang menggigit bibirnya sambil
mendesis: "Benar benar perbuatan orang biadab !"
Bau busuk yang menusuk hidung benar-benar luar biasa
sekali, rasanya bisa membikin kepala orang pusing tujuh
keliling, tapi Hee Kang tetap berusaha mempertahankan
diri pelan-pelan sorot matanya memandang sekejap ke
sekitar situ, ia tidak menjumpai si Dewi maut yang
dimaksudkan. Angin dingin berhembus lewat, kunang-kunang
beterbangan diantara tumpukan tulang belulang yang
berserakan dimana-mana, sejauh mata memandang
27 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
bagaikan api setan yang sedang gentayangan kesana
kemari, membuat bulu kuduk orang pada berdiri.
"Dewi maut, orang yang menghantar kematiannya telah
datang!" dengan suara nyaring dia berteriak keras.
Suara itu mengalun di udara dan menggema kemanamana, dalam waktu singkat seluruh ruangan telah dipenuhi
gema suara teriakannya tadi.
".. Dewi maut orang yang menghantar kematian telah
tiba.." Namun suasana tetap hening, tak terdengar suara
jawaban. Sementara Hee Kang masih tertegun, mendadak".Serentetan suara merdu bergema dari sisi
telinganya. Suara tertawa itu merdu, lembut dan merayu, seperti
irama musik yang amat indah, bikin perasaan Hee Kang
segera bergetar keras sekali.
Menyusul kemudian, dari balik kegelapan malam
muncul sesosok bayangan manusia, dia muncul dari balik
gua bagaikan sukma gentayangan, tanpa bersuara tanpa
berwujud, hanya tahu-tahu saja sudah melayang di tengah
tumpukan tulang belulang, tiga kaki dihadapannya.
Dengan perasaan terkejut Hee Kang segera mundur
selangkah kebelakang. Tapi dengan cepat dia mencoba menguasai diri,
berusaha memandang kemuka dengan sepenuh kemampuan, namun yang terlihat olehnya hanya bayangan
punggung dari bayangan tersebut beserta rambutnya yang
panjang sebahu dan sebuah harpa besi yang tergenggam
ditangannya. 28 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Mendadak .. Bayangan punggung seorang wanita itu pelan-pelan
duduk, ia duduk diatas tumpukan tulang belulang dan
meletakkan harpa besinya diatas pangkuan.
Ketika angin malam berhembus lewat dan
menggoyangkan rambutnya yang panjang. .ia tampak
begitu rahasia, begitu misterius dan menyeramkan ...
Sementara Hee Kang masih terkesiap, suara yang merdu
merayu dan menggetarkan sukma tadi kembali telah
bergema. "Kau berasal dari perguruan mana?"
Dibandingkan dengan bayangan tubuhnya yang
mengerikan, suara merdu merayu dan penuh kelembutan
itu benar benar sangat tidak memadahi, Hee Kang tertawa
ewa. "Aku dari Thian seng pay !" sahutnya singkat.
"Siapa namamu ?"
"Hee Kang !" "Berapa umurmu?"
Hee Kang segera tertawa hambar, dia balik bertanya,
"Apakah soal usia pun mempengaruhi saat mati dan
hidupnya?" "Tepat sekali, sebelum ajal tiba pada seseorang, dia
wajib mengutarakan segala sesuatunya kepadaku."
"Dua puluh tahun !" jawab Hee Kang kemudian sambil
tersenyum getir. "Kau berasal dari mana?"
"Desa sui thian cun diluar kota Kay hong."
29 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Sudah berapa tahun menjadi anggota Thian seng pay?"
"Hampir dua tahun !"
"Nasibnya benar benar kurang beruntung, karena kau
telah menjumpai masa lima tahun giliran, sebelum ajalmu
tiba, benarkah kau tidak mempunyai pengharapan?"
"Tidak ada, sekali pun ada, tokh kau tak bakal bisa
melakukannya untukku."
"Tadi, kau tidak mengucapkan pengharapanmu dimuka
gua permintaan, mengapa?"
"Sebab aku merasa hal itu tak ada gunanya !"
Tanya jawab ini mereka lakukan dengan santai,
sedikitpun tidak terbawa hawa pembunuhan ataupun situasi
yang menggidikkan hati, seperti dua orang sahabat yang
saling mengutarakan nama dan asal usul sendiri saja.
"Tahukah kau, sebentar lagi ajalmu akan tiba?" kembali
perempuan itu bertanya. "Yaa aku tahu !"
"Bukankah kau ingin mengetahui siapakah aku" Dan
mengapa aku senang membunuh ?"
Hee Kang menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Tidak, karena soal inipun tak ada gunanya aku
ketahui." "Kau sungguh-sungguh seorang manusia yang istimewa
!" "Istimewa" Tidak, tiada keistimewaan bagiku, aku tak
lebih hanya seorang manusia yang sederhana dan sangat
biasa." 30 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Perempuan itu segera tertawa, "Selama berada dalam
Lembah darah, sudah seratus duapuluh orang tewas di
tanganku, diantaranya termasuk juga hwesio, tosu dan
pemuda tampan yang masih muda-muda. Biasanya
pengharapan dari kaum hwesio dan tosu itu adalah:
Berharap aku tidak membunuh orang lagi daripada rohku
nanti dijebloskan ke dalam neraka tingkat delapan belas,
ada pula yang berpengharapan, dalam penitisan mendatang,
aku akan menjadi istri mereka, coba katakanlah, apakah hal
ini tidak menggelikan?" Sembari berkata dia tertawa
cekikikan. Dengan cepat Hee Kang dapat merasakan, dibalik
tertawa perempuan itu sesungguhnya penuh mengandung
hawa napsu membunuh yang sangat tebal dan mengerikan.
Tiba-tiba ia menghentikan tertawanya dan berkata lagi.
"Hanya kau seorang yang tidak mempunyai
pengharapan, kejadian semacam ini sunggub diluar
dugaanku !" "Aku pun mempunyai harapan," Hee Kang berkata
ketus, "tapi aku tak mungkin bisa melakukannya, jadi apa
gunanya mesti kuutarakan?"
"Hee Kang !" mendadak perempuan itu berseru dengan
suara yang menyeramkan. Nada suaranya kali ini dingin
dan kaku sedingin salju yang membeku. Bila dibandingkan
dengan nada suaranya tadi, seolah-olah mereka berasal dari
dua manusia yang berbeda.
Tergetar perasaan Hee Kang, tanyanya agak gemetar,
"Ada apa ?" "Datang kehadapanku sini !"
"Mau apa?" 31 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Pandanglah wajahku sekali sebelum kau akan berpisah
dengan dunia ini untuk selamanya !"
"Melihat wajahmu" Tidak.. aku tak ingin melihatmu"."
"Hal ini termasuk dalam peraturanku, setiap orang yang
datang menghantar kematiannya, dia wajib melihat
wajahku satu kali sebelum mati, agar setelah mampus nanti,
mereka tahu siapakah wajah pembunuhnya."
"Seandainya aku tak ingin melihat ?"
"Maka akan kukorek keluar sepasang biji matamu lebih
dulu, kemudian memotong sepasang tanganmu.. sepasang
kakimu agar kau mati secara pelan-pelan !"
"Kau keji, kau buas dan biadab !" umpat Hee Kang
sambil menggigit bibir. "Kalau aku tidak kejam, bagaimana mungkin nama
lembah darah bisa menggetarkan seluruh dunia?"
Hee Kang tertawa dingin. Belum sempat dia bersuara, perempuan itu sudah
membentak lagi dengan suara dingin.
"Hee Kang, datang kehadapanku!"
Sambil tertawa dingin Hee Kang berjalan menuju
kehadapan perempuan itu, tiada suara".selain derap kaki
yang menginjak di antara tulang belulang manusia,
serangkaian suara seakan-akan irama kematian..
Dengan mengayunkan langkahnya yang berat Hee Kang
berjalan ke hadapan perempuan itu..akhirnya dia berhenti
dua depa dihadapannya. Ia tak menengok sekejap pun kearah perempuan
tersebut. 32 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Duduk !" kembali perempuan itu membentak dengan
suara sedingin salju. Suara perintah itu membawa daya pengaruh yang amat
besar, membuat Hee Kang segera duduk tanpa terasa,
duduk dihadapan perempuan itu, hanya saja ia tidak
mendongakkan kepalanya untuk memandang wajah
perempuan tersebut. "Alihkan pandanganmu ke wajahku !" perintah itu lagi.
Hee Kang tertegun. "Aku harus memandang wajahmu?" dia berseru.
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Tentu, kalau tidak, kau akan mati dalam keadaan yang
lebih mengenaskan!" Sambil menggigit bibir Hee Kang membalikkan
badannya, pertama-tama yang terlihat olehnya adalah
kepalanya yang tertunduk serta rambut panjang yang
menutupi wajah aslinya, membuat orang tak dapat melihat
wajahnya kecuali dia mendongakkan kepalanya.
Harpa besi yang berada diatas pangkuannya berwarna
hitam dan memancarkan cahaya kebiru-biruan...
Hembusan angin gunung makin lama berhembus
semakin kencang, membuat rambutnya yang terurai
menutupi wajah bergoyang dan menari-nari...
Kecuali hembusan angin, hanya dengusan napas Hee
Kang yang memburu bergema di situ..
Tiba tiba.. Perempuan itu mendongakkan kepalanya,
tapi rambut yang panjang hampir menutupi sebagian
wajahnya, kecuali dia menyisihkan rambut itu, kalau tidak
Hee Kang tak akan bisa melihat paras mukanya.
33 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Betul juga, sehabis mendongakkan kepalanya, dia
melepaskan harpa besinya dan pelan-pelan menampis
rambutnya yang panjang. Selembar wajah yang cantik jelita bak bidadari dari
kahyangan segera tertera didepan mata, biji matanya yang
jeli, bibirnya yang membawa daya rangsang serta
hidungnya yg mancung, sungguh merupakan suatu
perpaduan yang sangat indah.
Dari balik biji matanya itu terpancar dua gulung
api...bibirnya yang gemetar, memercikkan daya rangsang
yang membuat lelaki manapun tak sanggup melawan...api
birahi yang begitu tebal dan daya rangsang dari bibirnya
yang menantang, akan membuat setiap pria tak mampu
untuk mengendalikan diri.
Hee Kang tertegun, dia seperti tercengang dan kagum
oleh pemandangan yang terbentang dihadapannya.
Ia seperti bodoh, seakan-akan kehilangan pikiran,
matanya memandang lekat wajahnya seperti tak percaya
kalau didunia ini terdapat gadis yang berwajah begitu
cantik. Segulung api napsu birahi tiba-tiba saja muncul dari
dalam hati kecil Hee Kang.
Tapi, pada saat yang bersamaan pula...Bayangan wajah
lain muncul pula didalam benak Hee Kang dan melintas
lewat dengan begitu saja, bayangan wajah tersebut tak lain
adalah paras muka dari Kho Siok tin, gadis pujaan hatinya
yang telah menghadiahkan lagu putus cinta kepadanya.
Sambil menggertak gigi mendadak saja dia membentak
keras, "Kau perempuan rendah !"
Telapak tangannya diayunkan ke muka dan didalam
gusarnya dia telah mengayunkan tangannya untuk
34 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
menampar wajah si Dewi maut. Tamparan dari Hee Kang
ini dilancarkan tanpa mempertimbang segala akibatnya, lagi
pula serangan tersebut dilakukan dengan kecepatan luar
biasa. Namun baru saja telapak tangan kanannya diayunkan,
tubuhnya terasa menjadi kaku dan tahu-tahu tangan
kanannya sudah dicengkeram lawan.
Kejadian ini kontan saja mengejutkan Hee Kang.
Ia benar-benar tidak percaya kalau gerak serangan dari
gadis tersebut begitu cepatnya hingga sukar dilukiskan
dengan kata kata. Sementara rasa kejutnya belum hilang,
Dewi maut telah membentak keras-keras.
"Masih ketinggalan jauh bila kau ingin memukulku,"
jengeknya sambil tertawa dingin, "cuma aku kagum atas
kejernihan otakmu dan kebesaran nyalimu, diantara seratus
dua puluh orang pria yang datang kemari, hampir
semuanya memelukku secara kalap setelah melihat wajahku
ini, sungguh tak kusangka kau sama sekali tidak
terpengaruh.." "Huuh, jangan mimpi aku bakal memelukmu.." jengek
Hee Kang sinis. "Mengapa kau berani memukulku?"
"Berani atau tidak toh sama saja akan mati, mengapa
tidak berani kulakukan?" bentak Hee Kang gusar, "terus
terang kuberitahukan kepadamu, kau jangan mencoba
memikatku dengan kecantikan wajahmu itu, sebab percuma
saja. Aku tak ingin ternoda oleh rayuanmu itu, aku ingin
mati dengan tubuh bersih."
"Tahukah kau bagaimana keadaan dari ke seratus
duapuluh orang itu menemui ajalnya?" gadis itu tersenyum
memikat. 35 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aku tidak tahu," Hee Kang tertawa dingin.
"Kalau begitu aku beritahukan kepadamu, orang-orang
tersebut kalau bukan mati di saat memeluk aku secara
kalap, mereka tentu mampus oleh irama pembetot
sukmaku. Tempo hari, pelbagai jago dari aliran-aliran besar
dunia persilatan pernah mengirim ratusan jagonya kemari,
tapi alhasil sebelum laguku selesai dimainkan, mereka
sudah pada mampus, malah para hwesio tosu dan nikou
pun turut menjadi gila, si hwesio memeluk sang nikou, si
nikou memeluk sang tosu. Lelaki memeluk wanita dan
disini juga mereka langsungkan..."
"Tutup mulut !" bentak Hee Kang gusar.
Perempuan itu tertawa terkekeh-kekeh: "Sekarang sih
kau memang tidak tertarik kepadaku, tapi bila kau sudah
menikmati lagu Si hun ci-ku nanti, dan berani memeluk
tubuhku, segera akan kucabut selembar nyawamu !"
"Apakah belum pernah ada orang yang bisa lolos dari
permainan harpamu tanpa terpengaruh?" tanya Hee Kang
terkesiap. "Benar, selama sepuluh tahun belum seorang
manusiapun yang bisa meloloskan diri, bahkan manusia
semacam kau yang tidak terpengaruh setelah memandang
wajahku pun sudah merupakan suatu kejanggalan. Hei, tadi
kau bilang akan tetap menjaga kesucianmu, apa yang kau
maksudkan?" "Hatiku sudah ada yang punya, aku lebih suka mati
dihadapanmu daripada melakukan perbuatan yang
menghianati cintanya."
"Kekasihmu ?" "Benar, kekasih hatiku! Kau tidak seharusnya merayu
dan memancingku dengan mempergunakan kecantikanmu
36 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
itu, kau jangan berusaha untuk menodai kesucian cintaku,
aku tak akan mencintai gadis kedua dalam hidupku ini."
"Hmm, tak nyana kalau kau adalah seorang lelaki yang
bodoh dan cengeng!" Setelah tertawa dingin, mendadak ujarnya lagi.
"Utarakan saja pengharapanmu!"
Hee Kang memandang sekejap kearahnya,
menjawab: "Aku tak punya harapan apa apa.."
lalu "Aku tahu kau ada !"
Hee Kang tidak menjawab, pelan-pelan dia mengambil
harpa besi yang berada diatas pangkuan Dewi maut
tersebut. Ternyata perempuan itu menghalangi perbuatannya itu.
tidak berusaha untuk Setelah meletakkan harpa itu diatas pangkuannya,
pelan-pelan Hee Kang menundukkan kepala dan menarikan
jari tangannya diatas senar-senar tersebut membawakan
sebuah lagu yang pilu. Irama harpa dengan cepat mendengung di udara dan
membelah keheningan malam..
Dengan memusatkan seluruh pikiran dan perasaannya,
pemuda itu membawakan sekali lagi lagu putus cinta..
Irama lagu yang pilu dan memedihkan hati bergema
diudara, membuat siapa pun yang mendengarkan pasti akan
melelehkan air mata. Sementara air mata Hee Kang sendiri setitik demi setitik
turut bercucuran pula membasahi diatas harpa besi itu"
Satu lagu telah selesai, dia ulangi kembali untuk kedua
kalinya.. 37 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Perempuan itu seperti terpengaruh juga oleh irama lagu
itu.. dia hanya mendengarkan dengan tenang, tidak
berusaha untuk memotongnya ditengah jalan.. dia seakanakan memberi kesempatan kepada pemuda itu untuk
bermain sampai puas" sekali demi sekali diulang-ulang
terus" Lambat laun butiran air mata mulai mengembang dalam
kelopak matanya dan meleleh membasahi pipinya yang
putih, tapi permainan harpa Hee Kang juga berhenti secara
tiba-tiba. Ia menyeka air mata yang membasahi wajahnya, lalu
sambil menyodorkan kembali harpa besi itu katanya:
"Inilah pengharapanku yang terakhir."
"Irama tersebut adalah sebuah irama lagu yang amat
memedihkan hati," gumam Dewi maut tanpa terasa.
"Benar, inilah lagu putus cinta, di balik lagu tersebut
terkandunglah hatiku dan hatinya, sebelum mati ternyata
aku berkesempatan untuk membawakan lagu itu, hal
tersebut sudah cukup memuaskan hatiku...!"
Sambil menggigit bibir tiba-tiba Dewi maut
memejamkan matanya, mulutnya berkemak-kemik seperti
sedang membaca doa, namun tak kedengaran sedikit suara
pun... Selang berapa saat kemudian, ia baru berkata: "Utarakan
saja pengharapanmu yang sebenarnya, aku pasti akan
mengabulkannya !" "Sungguh?" teriak Hee Kang tanpa terasa dengan
pandangan terkesiap. Dewi maut manggut-manggut.
38 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang menarik napas panjang-panjang, kemudian
berkata: "Pengharapanku yang sesungguhnya adalah aku ingin
pulang sekali untuk menengok dirinya !"
ooodwOkzooo Jilid 2 "MENENGOK WANITA KEKASIHMU ?"
"Benar !" "Baik, aku mengabulkan permintaan itu, namun dalam
waktu tiga hari kau harus sudah kembali lagi kemari."
Kemudian setelah tertawa dingin dengan suara yang
menyeramkan, dia menambahkan: "Aku tidak mengerti apa
sebabnya berbuat begini, tapi akupun tidak kuatir kau tak
akan balik kemari sekalipun kau tidak kembali, aku pun
punya cara untuk meringkusmu !"
Beberapa patah kata tersebut diutarakan dengan penuh
mengandung hawa napsu membunuh.
Dengan perasaan terkesiap Hee Kang memandang
wajah lawannya yang dingin bagaikan es lalu berkata:
"Aku sangat berterima kasih karena untuk sementara
waktu kau tidak membunuhku, tapi kau jangan kuatir,
dalam tiga hari mendatang aku pasti akan balik kemari
untuk menerima kematian !"
"Kalau begitu pergilah, kau adalah orang pertama yang
masuk kedalam Lembah darah dan dapat keluar lagi dari
sini dalam keadaan hidup ...!"
39 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Di alam baka tiga hari kemudian, aku tentu akan
berterima kasih sekali atas keramah-tamahanmu hari ini !"
Hee Kang berseru dengan penuh rasa terima kasih.
Pelan-pelan dia bangkit berdiri dan memandang sekejap
wajah si iblis perempuan yang mengerikan itu, tiba-tiba saja
dia merasa gadis tersebut sesungguhnya tidak menakutkan.
Padahal dari mana dia bisa menduga, andaikata Hee
Kang bukan seorang buta cinta, mustahil perempuan
tersebut akan membiarkannya pergi dari situ"
Perempuan itu memang disebut Dewi maut, beratusratus jago lihay dari dunia persilatan telah tewas di dalam
lembah darah, sesungguhnya kekejaman dan kebuasan
hatinya tak bisa dibandingkan dengan perempuan mana
pun. Seandainya seperti apa yang dia katakan, beratus jago
persilatan tewas semua dibawah permainan irama Si hun cinya, bisa dibayangkan sampai dimanakah kehebatan dari
irama lagu itu sehingga jagoan yang berkepandaian
bagaimana tingginya akan menjadi kalap dan gila oleh api
birahi setelah mendengar permainan tersebut.
Bukankah dia pun pernah menerangkan, bahwa si
hwesio pada mencari sang nikou dan si nikou mencari sang
tosu untuk diajak bermain cinta "
Justeru karena dia melihat betapa setianya Hee Kang
dengan cintanya, maka dia bersedia memberi kelonggaran
selama tiga hari kepadanya, boleh dibilang kejadian seperti
ini sudah merupakan suatu kemurahan baginya.
Dalam pada itu, Hee Kang telah meninggalkan Lembah
darah dan segera berangkat menuju ke dusun Sui thian cun
di luar kota Kay hong. 40 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Senja keesokan harinya, dia telah tiba di desa
kelahirannya yang sudah banyak tahun ditinggalkan itu.
Mendadak saja perasaannya mulai bergolak dan tak
karuan rasanya" Setelah bersua dengan Kho Siok tin nanti apa yang
harus dia utarakan kepadanya.."
Dusun Sui thian cun hanya terdiri dari lima puluh
keluarga, mereka hidup sebagai petani.
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Ketika tiba di sebuah hutan pohon Tho, tanpa terasa
Hee Kang menghentikan langkahnya.
Dia masih ingat, suatu malam ketika turun hujan
gerimis, di dalam hutan Tho inilah Kho Siok tin
membawakan lagu putus cinta tersebut dan berpisah
dengannya. Pemandangan alam disekitar sana masih tetap seperti
sediakala, melihat kesemuanya itu, timbul kembali perasaan
sedih dan pedih didalam hati pemuda ini.
Dengan membawa langkah kaki yang berat dia
menembusi hutan Tho tersebut menuju kearah dusun,
waktu itu orang dusun sedang bersantap malam, kecuali
Hee Kang seorang, tak nampak orang kedua yang berlalu
lalang dijalanan. Disebelah selatan sana berdiri sederet bangunan rumah,
semuanya itu berjumlah lima buah rumah, yang ditengah
dan pintu yang tertutup rapat itu tak lain adalah rumah
kediaman Hee Kang dulu. Dia menengok sekejap ke arah rumahnya, lalu
membalikkan badan dan berjalan ke arah bangunan rumah
pertama yang berada didepannya...
41 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Rumah tersebut adalah rumah Kho Siok tin, antara
rumah dengan rumah yang didiami hanya terpaut dua
rumah, tanpa terasa kenangan semasa kecil dulu, ketika
mereka masih bermain bersama-sama, terlintas kembali
didalam benaknya. "Apa yang mesti kuucapkan setelah bertemu dengannya
nanti ?" Hee Kang berpikir sambil tertawa getir, "memohon
maaf kepadanya.." Padahal aku sudah tak mungkin lagi
untuk mencintai perempuan lain..."
Sambil termenung dia berjalan kedepan pintu, tapi apa
yang kemudian terlihat membuatnya sangat terkejut, pintu
rumah ini pun berada dalam keadaan terkunci.
Hee Kang tertegun, kemudian dengan kening berkerut
dan menggertak gigi menahan emosi pikirnya lagi :
"Haruskah aku mengetuk pintu ?"
Sesaat dia ragu-ragu, tapi akhirnya dengan
memberanikan diri dia mengetuk pintu rumah itu beberapa
kali, dia harus menjumpainya, bertemu untuk terakhir
kalinya, diapun hendak memberitahukan kepadanya agar
tak usah menunggunya lagi, dia harus kawin dengan orang
lain... Tiada jawaban yang terdengar, suasana tetap sepi.
Dengan wajah berubah Hee Kang kembali berteriak :
"Ada orangkah didalam?"
Kembali tiada jawaban. Mendadak Hee Kang mendapat suatu firasat jelek,
segera pikirnya dengan cepat : "Jangan-jangan dia sudah
mati?"" Berpikir demikian, dengan perasaan bergetar keras
kembali dia berteriak : "Ada orangkah disitu?"
42 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Baru saja dia berseru, dari arah belakang telah terdengar
seorang perempuan tua menyahut :
"Tuan, kau sedang mencari siapa ?"
Hee Kang membalikkan badan, seorang nenek yang
bongkok dengan membawa sebuah tongkat telah berdiri
dibelakangnya. Kejut dan girang Hee Kang segera berseru : "Li Toa ma,
kau orang tua masih ingat diriku?"
Nenek itu mengamati Hee Kang berapa saat, lalu
bertanya agak sangsi : "Kau adalah Hee sauya?"
"Betul" betul sekali, Li Toa ma, aku adalah Hee Kang
!" "Ooh ooh... kemana saja kau selama ini.." Sudah banyak
tahun kau tak pernah kembali, baik-baikkah kau selama
diluar " Mengapa kau pulang secara tiba-tiba hari ini?"
"Aku, aku pulang untuk menengok.."
"Aku mengerti, kau hendak menengok Siok tin bukan?"
Dengan wajah merah padam karena jengah, Hee Kang
menyahut agak tergagap: "Betul.. betul Li Toa ma, aku" aku memang pulang
untuk menengoknya." "Sungguh tak nyana Hee sauya masih teringat dengan
Siok tin," Li Toa ma berkata ketus, "sayang dia telah pergi
!" "Apa ?" bagaikan disambar petir ditengah hari bolong,
Hee Kang tertegun, "Dia telah pergi" Kho Siok tin telah
pergi?" Li Toa ma manggut manggut.
43 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Yaa, dia telah pergi dua tahun berselang. Urusanmu
dengan Siok tin boleh dibilang aku Li Toa ma mengetahui
paling jelas, kau pun tak usah membohongi aku, tahukah
kau sewaktu kau baru berangkat, seringkali dia menangis
sampai tengah malam buta, kemudian ia jatuh sakit dan tak
bisa bangun dari tempatnya."
Berbicara sampai disini, kembali dia menghela napas
panjang. "Bagaimana bertanya. kemudian ?" Hee Kang buru-buru "Tiga empat bulan lamanya dia jatuh sakit, tubuhnya
sampai kurus kering dan mukanya jadi pucat pasi, aaai..
kemudian ayahnya ternyata pergi dengan perempuan
rendah itu.." "Dan mereka meninggalkan Siok tin seorang diri ?" sela
Hee Kang cepat. "Benar, ayahnya Kho Ciu memang manusia tak punya
liangsim padahal Siok tin sedang sakit parah waktu itu,
aaaai.. ternyata dia begitu tega meninggalkan putrinya yang
sakit dan pergi dengan begitu saja !"
Paras muka Hee Kang berubah
kemudian sambil menggigit bibir.
hebat, katanya "Seandainya manusia itu tidak memandang hina aku,
mengatakan aku tak puas mendampingi Siok tin, tak
mungkin kutinggalkan dusun ini dulu, aku terpaksa pergi
karena aku hendak membalas dendam atas penghinaannya." Kembali Li Toa ma menghela napas panjang, katanya
kemudian : 44 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aaaai, kemudian akupun membawa Siok tin ke
rumahku beberapa bulan kemudian dia telah sembuh
kembali, andaikata Siok Gou tidak membantuku, aaaai...
.mungkin aku sendiripun tak berdaya..."
Tiba tiba Hee Kang teringat dengan 'Siok guo" dia
adalah satu satunya putra Li Toa ma, dulu mereka sering
bermain bersama-sama. Teringat semuanya ini, tanpa terasa ia bertanya, "Mana
Siau gou sekarang ?"
"Siau gou ?" tiba-tiba Li Toa ma menangis tersedu-sedu,
"dia sudah hilang tak berbekas semenjak dua tahun
berselang?" "Menghilang ?" "Betul...uuh...uh...uh.. sejak dua tahun yang lalu, dia
pergi dan tak kembali lagi...huuh"huuh".hingga sekarang
dia pun belum pernah pulang ke rumah..."
Hee Kang segera mengalihkan pembicaraan ke soal lain,
kembali dia bertanya : "Li Toa ma, bagaimana selanjutnya
dengan Siok tin ?" "Setelah sembuh dari sakitnya, dia pun berkata hendak
meninggalkan tempat ini" dan dia pun sesaat hendak
berangkat dia menyerahkan sepucuk surat untukmu."
"Surat".?" gumam Hee Kang. Li Toa ma
mengeluarkan sepucuk surat dan segera diserahkan kepada
Hee Kang. Memandang surat yang berada dalam genggamannya,
Hee Kang merasakan darah yang mengalir didalam
tubuhnya mulai mendidih, tangannya gemetar keras, apa isi
surat tersebut " Akhirnya dia membuka surat itu, dan membaca isinya:
45 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Engkoh Kang, aku tak tahu apakah kau sempat
membaca surat ini atau tidak tapi sebelum aku pergi dari
sini surat ini tetap kubuat dengan darah dan air mata, aku
berharap kau bisa membacanya.
Ketika kau tidak berhasil menemukan diriku, kau tak
perlu bersedih karena kepergianku ini, betul, aku memang
pernah berjanji akan menunggumu hingga kembali, tapi kau
telah pergi banyak tahun, hari-hari yang panjang selalu
kulalui dengan melamun dan melamun... aku ingin kau
kembali pada suatu ketika namun aku tak sanggup menanti
terus. Tahun kedua sepeninggalmu, ayahku pergi meninggalkan aku, tinggal aku seorang hidup sebatang
kara, dengan kesabaran yg terbesar kuhadapi pukulan batin
yang amat berat ini, aku berniat menunggu kedatanganmu,
tapi keadaan tidak mengijinkan bagiku untuk menunggu
lebih jauh, aku harus hidup terus, demi kehidupan yang
sederhana, aku harus hidup terus.
Maka aku meninggalkan tempat ini"meninggalkan
pula hutan Tho dimana kita pernah bersumpah setia untuk
sehidup semati. Engkoh Kang, bila kau dapat membaca
surat ini, maka anggaplah aku sudah mati, yaa manusia
yang hidup di dunia ini, siapakah yang dapat menduga
kalau dalam kehidupannya tak akan terjadi peristiwa diluar
dugaan " Seandainya tiada Li Toa ma, mungkin aku sudah mati
dan kini aku hanya bisa berseru kepadamu. Engkoh Kang,
lupakanlah aku dari benakmu, hapuslah bayangan dari aku
si gadis malang ini dari pikiranmu...seperti yang pernah
kukatakan tadi, anggaplah aku sudah mati ..anggaplah aku
sudah tak pernah hidup di dunia ini...
46 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Aku pun pernah berjanji, ketika kau pulang kemari aku
masih tetap tak akan bergincu dan memelihara sepasang
kuncir yang panjang selamanya tak pernah akan berubah,
tapi kini, kau telah melihat sendiri, aku telah melanggar
sumpah kita, pergi meninggalkan dirimu.
Tapi, Engkoh Kang harus memahami keadaanku, aku
harus pergi dari sini, apalagi aku tak pernah berani
menduga apakah kau akan kembali lagi kesini atau tidak.
Walaupun aku dapat merasa bahwa kau pasti akan
kembali, tapi demi melanjutkan hidup, aku harus
meninggalkan tempat ini, aku harus terjun kedalam
masyarakat untuk memperjuangkan kehidupan, menciptakan sejarah perjalanan hidupku sendiri.
Ketika aku meninggalkan tempat ini, aku tak akan
melupakan perkataanku yang akan menantimu untuk
selamanya, di masa-masa mendatang aku pun tak akan
melupakan kau, aku tetap berkata: "Engkoh Kang, aku
cinta padamu, cinta setulus hati padamu..."
Masih ingatkah kau dengan perkataan itu" Ketika kita
berpisah dalam hutan Tho aku menyanyikan lagu putus
cinta untukmu?" Membaca sampai disini, Hee Kang merasakan
pandangannya menjadi kabur... di dalam kekaburan, dia
seolah-olah menyaksikan raut wajah Kho Siok tin.
Dalam telinganya diapun seolah olah mendengar
kembali lagu putus cinta tersebut..
Ia tak sanggup untuk membaca surat itu lebih jauh,
disimpannya surat tadi kedalam saku, kemudian katanya
pedih: "Li Toa-ma aku hendak pergi, bila aku berjumpa dengan
Siau go tentu akan kuajaknya kembali."
47 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dia membalikkan badan dan berlalu dari dusun tersebut.
Langkah kakinya terasa berat, berat sekali hingga tak
mampu diangkat kembali, dia tahu, ia telah mencelakai
hidup seorang gadis, akhirnya Kho Siok tin telah pergi....
Dengan termangu-mangu dipandangnya hutan tho itu
sekejap, lalu dengan kesedihan yang luar biasa dia berlalu
dari situ.... Kegelapan malam pun merangkul seluruh jagad...
Ketika tiba ditempat yang sepi dan terpencil Hee Kang
mendongakkan kepalanya memandang beberapa titik
bintang di angkasa dan tanpa terasa menghela napas
panjang. Mendadak... Suara bentakan yang amat nyaring
berkumandang memecahkan keheningan, dengan perasaan
terkejut Hee Kang segera berpikir :
"Heran dari mana datangnya suara bentakan tersebut..?"
Belum habis dia berpikir, tiga sosok bayangan manusia
telah meluncur datang kecepatan luar biasa.
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Tanpa terasa Hee Kang mundur satu langkah ke
belakang, dengan cepat sorotan matanya dialihkan ke
depan, ternyata ketiga pendatang tersebut adalah kakek
berbaju hijau yang berusia antara lima puluh tahunan.
Belum sempat Hee Kang menegur, salah seorang kakek
yang bersenjatakan gada baja telah maju ke depan pemuda
itu, kemudian dengan sorot mata yg buas dan wajah yang
menyeramkan dia membentak :
"Hei bocah cilik, serahkan benda itu kepada kami !"
"Barang apa ?" Hee Kang sungguh tidak habis mengerti,
dia menjadi melongo dan lama sekali tak sanggup
mengucapkan sepatah kata pun jua.
48 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Melihat Hee Kang hanya membungkam diri dengan
wajah berubah hebat kembali kakek itu membentak :
"Bagaimana" Kau tidak berani menjawab?"
"Lotiang sebenarnya apa maksud pertanyaanmu?" seru
Hee Kang berkobar amarahnya.
"Didepan orang pandai lebih baik jangan berbicara
bohong, bukankah kau telah mendapatkan sepertiga dari
peta tersebut" Nah, ayo cepat serahkan kepada kami..."
"Peta apa sih ?"
"Peta Sam coat-toh !"
"Apa " Peta Sam coat toh telah muncul dalam dunia
persilatan ?" Hee Kang terkejut.
Hee Kang tahu peta Sam coat toh terbagi dalam tiga
lembar, menurut cerita yang berada dalam dunia persilatan,
didalam peta Sam coat toh tersebut termuat sejumlah
kepandaian silat yang ampuh dari dunia persilatan, dari
gurunya si jari sakti pembetot sukma pernah diketahui
olehnya bahwa ketiga lembar peta tersebut telah terjatuh
ditangan tiga tokoh sakti dari dunia persilatan semenjak
puluhan tahun berselang, mereka adalah jin sangjin Kui
tiong kui dan Khi nie. Tapi sekarang, mengapa salah satu dari peta mestika
tersebut bisa muncul didalam dunia persilatan "
Sementara Hee Kang masih berpikir tentang
kemungkinan yang bisa terjadi, terdengar kakek tadi sudah
membentak lagi : "Kau tak usah berlagak pilon, sebetulnya
mau diserahkan atau tidak ?"
Hee Kang amat terkejut setelah mendengar tentang
munculnya sebagian dari Sam coat toh tersebut, lagi pula
diapun mengerti, dengan munculnya benda itu, niscaya
49 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
dunia persilatan akan dilanda badai kekacauan dan
pertumpahan darah... Dia baru sadar kembali setelah mendengar suara
bentakan dari kakek berbaju hijau itu.
"Aku tidak pernah memilikinya," dia menyahut dengan
nada hambar. "Omong kosong ! Jika tidak kau serahkan segera
kubunuh dirimu !" Selesai dengan bentakan itu, si kakek membentak lagi,
senjatanya langsung diayunkan ke depan untuk menghajar
tubuh Hee Kang. Serangan yang dilancarkan pihak lawan sungguh amat
cepat, di dalam waktu singkat selapis bayangan senjata yang
diselingi deruan angin tajam meluncur ke muka dan
mengurung tubuh anak muda tersebut.
"Aku benar-benar tidak memilikinya"." teriak Hee
Kang keras. Sambil berseru dia melejit ke samping untuk
menghindarkan diri dari serangan musuh.
Gagal dengan serangannya yang pertama, kakek berbaju
hijau itu segera membentak lagi :
"Hmmm ternyata kau memang mempunyai ilmu hebat
tidak heran kalau kau berani memandang rendah kami
semua.." Secara beruntun dia lepaskan kembali tiga buah
serangan berantai. Serangan yang datang secara bertubi-tubi
ini kontan saja menimbulkan amarah dari Hee Kang, dia
tahu ada orang telah berhasil merampas sepertiga dari peta
Sam coat toh tersebut, dan si kakek berbaju hijau tersebut
telah menuduh dialah yang telah mendapatkannya.
50 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sambil menggigit bibir dia merendahkan tubuhnya,
ditengah berkelebatnya bayangan senjata pemuda itu
menyerbu ke muka, lalu dengan jurus Nu kiau kim ciong
(memukul genta emas) sebuah serangan dahsyat
dilontarkan. Kecepatan gerak dari Hee Kang tersebut benar-benar
diluar dugaan si kakek berbaju hijau itu, melihat gelagat
tidak menguntungkan dua orang kakek berbaju hijau
lainnya segera saling bertukar pandangan kemudian
serentak maju bersama-sama.
Dengan terjunnya kedua orang tersebut berarti Hee
Kang harus menghadapi tiga orang musuh sekaligus, sudah
barang tentu dia bukan tandingan maka sambil
mempertaruhkan jiwanya dia keluarkan ilmu andalan dari
gurunya yaitu Sing hun lak si (enam jurus pembetot sukma).
Ilmu Sing hun laksi memang kepandaian yang tangguh
dan mengagumkan, dalam waktu singkat ketiga orang
kakek tersebut dibuat kehabisan daya dan tak banyak
bertingkah lagi, sekejap kemudian lima puluh jurus sudah
lewat. Hee Kang betul-betul harus mengalami suatu
pertarungan yang sia-sia, jangan lagi sepertiga dari peta
Sam coat toh berada di sakunya, melihat bentuknya pun
belum pernah. Tapi sekarang, pihak lawan menuduhnya
berhasil memperoleh sepertiga dari peta Sam coat toh
tersebut. Sebagaimana diketahui kepandaian silat dari Hee Kang
diperoleh dari hasil pendidikan ketua Thian seng pay, yaitu
si jari sakti pembetot sukma Lau Pin, biarpun tidak
terhitung lemah namun ketiga lawannya sekarang pun
termasuk jago-jago kelas satu dari dunia persilatan, maka
51 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
selewatnya seratus gebrakan si anak muda itu sudan
kehabisan tenaga untuk melancarkan serangan balasan.
Disaat gerakan tubuhnya melemah itulah, salah seorang
diantara kakek berbaju hijau itu membentak keras, sebuah
pukulan segera dilontarkan ke arah dadanya. Blaaaaamm"
Suatu benturan keras bergema memecahkan keheningan,
tahu-tahu tubuhnya sudah terhajar telak sehingga mencelat
ke belakang. Tenggorokannya segera terasa anyir dan darah segar
menyembur keluar dari mulutnya, berbareng itu juga dia
jatuh tak sadarkan diri..
Entah berapa saat sudah lewat ketika sadar kembali, ia
merasakan seluruh tubuhnya segar bugar mulutnya pun
terasa harum dan segar dirasakan.
Ketika terbayang apa yang telah dialami, tanpa terasa ia
berseru sambil menggigit bibir:
"Kalian benar benar amat keji..." Mendak dia
mendengar suara seorang perempuan sedang berbicara di
sisi telinganya: "Kau belum mati, tenangkanlah hatimu, sekarang
keadaanmu sudah jauh membaik?"
Dengan perasaan terkejut Hee Kang segera melompat
bangun, seorang gadis berbaju biru dengan senyum manis
dikulum tahu tahu berdiri dihadapannya.
"Siapakah kau ?" tanya sang pemuda sambil mundur
selangkah. Gadis berbaju biru itu tersenyum hingga terlihat sebaris
gginya yang putih, sahutnya sambil tertawa :
"Tidakkah kau merasa bahwa ucapanmu itu kau
utarakan kelewat kasar...?"
52 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Ooh".jadi kau yang telah menolongku ?" tanya Hee
Kang kemudian dengan wajah memerah.
"Masa ada orang lain ?"
"Ketiga orang kakek berbaju hijau tadi.."
"Mereka telah pergi !"
"Hmm, bila aku tidak mati, dendam sakit hati ini mesti
kubalas..." seru Hee Kang sambil menggigit bibir.
Tiba-tiba dia seperti teringat akan sesuatu, segera
tanyanya : "Sudah berapa hari aku terluka dan tak sadarkan diri ?"
"Sudah sehari penuh !"
"Sehari penuh ?"
Hee Kang sangat terkejut, ia jadi teringat kembali
dengan batas waktu tiga hari yang diberikan kepadanya, dia
mesti kembali ke Lembah darah selekasnya.
Berpikir begitu, dia lintas melejit ke udara dan meluncur
kedepan secepatnya. Kepergian dari Hee Kang yang secara tiba-tiba ini tentu
saja amat mengejutkan si nona berbaju biru tadi, teriaknya
tanpa rasa : "Hei"!"
"Nona masih ada urusan apa?" tanya Hee Kang sambil
membalikkan badan. Sambil menghadang perginya, nona berbaju biru itu
menegur dengan wajah sedingin salju : "Masa kau tidak
berterima kasih kepadaku ?"
"Tidak, biar aku berterima kasih kepadamu sesampainya
di alam baka nanti, sekarang juga aku harus kembali ke
Lembah darah"."
53 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Mendengar nama "Lembah darah" tersebut, paras muka
nona berbaju biru itu berubah hebat, dengan perasaan
terkejut dia mundur selangkah.
Menggunakan kesempatan itulah Hee Kang melejit ke
muka dan melanjutkan kembali perjalanannya.
Kini, batas waktu tiga hari yang diberikan si Dewi maut
kepada Hee Kang sudah tinggal sehari, dia harus
secepatnya kembali ke Lembah darah untuk menghantar
kematian. Sebagai orang persilatan, 'pegang janji" merupakan
prinsip yang mesti dipertahankan dengan sebaik-baiknya,
apa lagi Dewi maut telah memberi kesempatan kepadanya,
dia wajib menepati janji tersebut dengan sebaik-baiknya.
Pada hari itu juga, Hee Kang telah tiba kembali di dalam
Lembah darah. 00dw0O0kz00 TATKALA dia tiba kembali di Lembah darah sekarang,
keadaannya hampir mirip dua manusia yang berbeda
dengan tiga hari berselang, kalau pada tiga hari yang lalu
dia masih mempunyai pengharapan maka tiga hari
kemudian pengharapannya telah punah"sebab Kho Siok
tin telah pergi. Masih hidup atau sudah matikah dia" Ia tak tahu, tapi
diapun tak berharap bisa hidup terus untuk mencarinya,
sekalipun berhasil ditemukan, apa yang bisa ia
persembahkan kepada kekasih hatinya itu"
Sekarang dia sudah tidak punya harapan apa-apa, seperti
seorang yang hidup tanpa penghargaan, kehidupannya akan
terasa suram dan menakutkan.
54 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Yaaa lebih baik aku berhutang budi kepadanya dalam
hidupku kali didunia..." demikian dia berpikir.
Pikir punya pikir, dia sudah berjalan keluar dari lorong
dan tiba ditengah tumpukan tulang belulang, pemandangan
disitu masih serupa dengan keadaan tiga hari berselang.
Mendadak" "Ternyata saudara amat memegang janji," suara dewi
maut berkumandang tiba. Ketika dia membalikkan badannya, tampak bayangan
tubuh dari Dewi maut pelan-pelan muncul dari balik
kegelapan. "Kau telah melepaskan budi kepadaku, memberi
kesempatan yang baik bagiku untuk mewujudkan
pengharapan, mengapa aku harus mengingkari janji ?"
jawab Hee Kang sambil tertawa hambar.
Dewi maut duduk diatas tumpukan tulang belulang
tersebut dan seperti semula, meletakkan harpa besi diatas
lututnya, kemudian dia bertanya lagi:
"Sudah kau temukan orangnya?"
Hee Kang menggeleng. "Tidak, dia telah pergi, sudah pergi semenjak dua tahun
berselang." "Kau amat kecewa?"
"Yaa, aku merasa bersalah kepadanya, andaikata dua
tahun yang lalu aku kembali, aku pasti dapat bertemu
dengannya, diapun tak akan pergi dari dusun."
Pelan-pelan dia duduk bersimpuh didepan Dewi maut,
seolah-olah sudah siap menerima kematiannya.
55 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dewi maut memandang sekejap wajah Hee Kang yang
murung dan sedih, kemudian menarik napas panjang:
"Sebenarnya aku tak berniat membunuhmu tapi aku tak
dapat melanggar sumpah dari ibuku, disaat aku selesai
memainkan lagu Si hun ci nanti, mungkin kau akan tewas
ditanganku. Seandainya kau tidak sampai terpengaruh oleh
permainan laguku nanti, aku akan melepaskanmu, tapi aku
tahu, selama sepuluh tahan terakhir ini belum pernah
seorang manusia pun yang bisa lolos dengan selamat,
mereka akan memelukku secara kalap setelah mendengar
suara harpaku itu, dan di saat mereka memelukku dengan
kalap, tanganku akan segera menotok jalan darah kematian
mereka." Hee Kang segera manggut-manggut.
"Aku tak akan menyalahkan dirimu, petiklah harpamu
!" Dewi maut memetik senar harpanya, tapi mendadak dia
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
bertanya kembali: "Adakah pesan-pesan lain yang hendak kau titipkan
kepadaku sebelum ajalmu tiba?"
Hee Kang termenung beberapa saat, kemudian baru
katanya. "Bila aku sudah mati nanti, tolong simpanlah jenasahku
untuk sementara waktu, tolong carikan Kho Siok tin dan
beritahu kepadanya bahwa aku telah mati, berikanlah
jenasahku untuknya !"
"Pasti akan kulaksanakan pesanmu itu."
Sambil tersenyum getir Hee Kang manggut-manggut,
ucapnya kemudian: 56 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Berada dialam baka, aku pasti akan berterima kasih
kepadamu.." Kemudian jari tangan Dewi maut bermain diatas senar
harpanya, lalu berkata lagi:
"Mengapa kau tidak menunjukkan sikap apa-apa
terhadap perbuatanku membunuh banyak orang" Dan
mengapa pula kau tidak membenciku..?"
"Aku membencimu dan merasa tak senang melihat kau
membunuh banyak orang, tapi akupun tahu bahwa kau
beralasan kuat, hanya aku tak ingin mengetahui apa
alasanmu.." "Kau pikir aku bisa menyimpang dari kebiasaan untuk
memberitahukan kepadamu?"
"Tidak," Hee Kang menggeleng, "aku tak ingin tahu,
pokoknya aku hanya seorang manusia yang sudah tidak
punya harapan lagi !"
"Karena kekasih telah pergi?"
"Itu hanya sebagian saja, yang pasti aku masih
mempunyai alasan lain yang jauh lebih penting lagi, dan
alasan tersebut tak akan kuberitahukan kepada siapa saja!"
Dewi maut tertawa getir. "Kalau begitu aku akan mulai memetik harpaku !"
"Silahkan dimulai !" pelan-pelan
memejamkan matanya rapat-rapat.
pemuda itu Tiba tiba Dewi maut tertawa pedih, air mata tampak
berlinang membasahi pipinya, aneh memang, mengapa dia
bersedih hati karena harus membunuh Hee Kang"
Yaa, dalam kenyataan dia memang merasa sedih karena
Hee Kang bakal tewas oleh permainan irama Si hun ci-nya,
57 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
sebab dia tahu Hee Kang adalah seorang pemuda yang baik
hati. Ia tidak terpengaruh oleh kecantikan wajahnya tapi setia
sampai mati kepada kekasihnya, peristiwa semacam ini
boleh dibilang belum pernah dijumpainya selama sepuluh
tahun terakhir ini. Dia menggigit lidah sendiri pelan, mendadak suatu
perasaan aneh timbul dalam hatinya, seolah-olah dia
memperoleh sebuah firasat jelek.
Andaikata Hee Kang tidak menjadi kalap setelah
mendengar suara permainan harpanya, apa yang harus
dilakukan" Dia masih teringat dengan sumpah sendiri:
"...bila ada orang tidak terpengaruh oleh irama
harpanya, maka selama hidup aku akan menuruti
perkataannya, aku akan mencintainya dengan sepenuh hati
!" Berpikir sampai disitu, paras mukanya segera berubah
hebat, betul kejadian semacam ini mustahil bisa terjadi
namun kenyataan tersebut tiba-tiba saja memenuhi seluruh
benaknya. Diam-diam dia geli dengan kekuatirannya tersebut,
sudah banyak jago persilatan yang berkunjung kesitu,
namun tak seorang pun di antara mereka yang berhasil lolos
dari irama Si hun ci-nya tanpa menjadi gila dan kalap.
Berpikir demikian, dia tertawa ringan dan ditengah
senyuman tersebut jari jemarinya mulai menarik-narik
diatas senar harpanya, menyusul kemudian irama si hun ci
pun bergema memenuhi seluruh angkasa.
Irama lagu tersebut telah menewaskan beratus-ratus
orang jago lihay dunia persilatan. Setiap bulan sekali, irama
lagu itu berkumandang dalam Lembah darah.
58 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Mula pertama, irama lagu itu bergema seperti air yang
mengalir tenang dibawah jembatan...menyusul kemudian
iramanya berubah, irama lagu itu mirip irama maut dari
istana iblis, membuat jantung orang berdebar keras dan api
birahinya bergejolak. Menyusul kemudian, dari hadapan mata Hee Kang
seakan-akan muncul selapis kabut tipis yang menyelimuti
sekelilingnya".ditengah kabut tipis tadi muncullah sepuluh
orang gadis cantik yang berbaju sutera berwarna merah...
mereka menari-nari erotik dengan mengikuti gaya irama
tersebut..... Daya rangsang yang terpancar dari balik irama harpa itu
kian lama kian bertambah berat dan tebal..
Dalam suasana setengah sadar setengah tidak, dia
menyaksikan kesepuluh orang gadis cantik berbaju merah
itu mulai melepaskan busananya satu persatu sehingga
akhirnya berada dalam keadaan telanjang bulat..
Tubuh mereka ramping, tapi padat berisi.. dengan gaya
erotik mereka menari dan merangsang birahi orang..
Yaa ampun, adegan erotik semacam ini benar benar
memberikan daya rangsang yang luar biasa, tak seorang
manusiapun bisa mengendalikan perasaan sendiri, biarpun
seorang pendeta ataupun seorang rahib..
Kesepuluh orang gadis cantik itu satu persatu berjalan
menuju kehadapan Hee Kang.
Kini hawa napsu membunuh yang amat tebal telah
menyelimuti seluruh wajah Dewi maut, telapak tangan
kirinya pelan sudah diangkat ke tengah udara, asal Hee
Kang menubruk kearahnya, dia akan segera turun tangan
dan merenggut selembar jiwanya.
59 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dalam pada itu, irama erotik yang terpancar dari irama
harpa tersebut kian lama kian bertambah berat.
Sepuluh gadis telanjang bulat yang utuh tak utuh
tersebut sudah makin mendekati Hee Kang dan kemudian
menubruk kedalam pangkuannya.
Ditengah lamat-lamatnya suasana, tiba-tiba saja Hee
Kang merasa jari jemari yang halus dari kesepuluh gadis
telanjang tersebut sedang meraba dan membelai setiap
bagian tempat ditubuh Hee Kang.
Maka hawa napsu birahi pun mulai bergelora didalam
dada si anak muda itu. Tapi pada saat itu juga paras muka Dewi maut telah
berubah hebat, selapis bayangan hitam telah melintas lewat
diatas paras mukanya.. Sebab selama sepuluh tahun ini, siapapun yang
mendengar irama lagu tersebut tentu akan menjadi kalap
dan gila, belum pernah ada orang yang bisa tetap duduk
tenang di tempat hingga permainan lagunya selesai.
Mendadak... Irama lagu berhenti bermain, sepuluh orang gadis
telanjang yang merangsang napsu birahinya tadi juga turut
hilang lenyap tak berbekas.
Sekujur badan Dewi maut gemetar keras. Wajahnya
berubah menjadi pucat pias seperti mayat.
Hee Kang menghembuskan napas panjang, dipandangnya si Dewi maut yang gemetar keras sekejap,
kemudian sambil menghela napas dia berkata:
"Sudah habiskah " Irama lagumu memang sangat indah,
sayang napsu birahi yang terkandung kelewat merangsang
orang !" 60 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Mendadak Dewi maut bangkit berdiri...wajahnya
berubah menjadi pucat pias dan menakutkan, sedemikian
kerasnya gemetar tubuh gadis tersebut membuat dia tak
sanggup lagi untuk berdiri tegak.
"Mengapa kau tidak terpengaruh oleh irama harpaku ?"
dengan suara menggeledek ia membentak.
Hee Kang tertegun lalu memandang sekejap ke arahnya
dengan perasaan bimbang. "Aku sendiripun tidak tahu !" dia menyahut.
"Sepuluh tahun ini, kau adalah orang pertama yang".
yang berhasil lolos dari irama laguku tanpa menjadi kalap."
Dibalik kepucatan wajahnya yang mengerikan, tiba
melintas lewat segulung hawa napsu membunuh yang
sangat mengerikan. "Aku hendak membunuhmu !" bentaknya keras-keras.
Selangkah demi selangkah dia berjalan mendekati Hee
Kang, siap melepaskan serangan mautnya.
Hee Kang tetap bersikap tenang, seakan-akan tidak
melihat akan kejadian tersebut, hanya ujarnya sambil
tersenyum getir: "Disaat aku memasuki lembah darah tadi, seluruh jiwa
dan ragaku telah kuserahkan kepadamu, kau boleh turun
tangan sekehendak hatimu.."
Hee Kang bisa lolos dari pengaruh irama lagunya tanpa
terpengaruh, peristiwa semacam ini boleh dibilang belum
pernah terjadi selama sepuluh tahun terakhir ini.
Atau mungkin si Dewi maut tidak memainkan lagu
tersebut dengan sepenuh hati "
61 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tidak, dia telah memainkan lagu tersebut seperti
sebelum-sebelumnya dengan bersungguh hati.
Lantas, mengapa terpengaruh" Hee Kang sama sekali tidak Ataukah Kho Siok tin menempati posisi yang amat
penting didalam hatinya" Atau mungkin..
Dalam pada itu si Dewi maut telah berjalan kehadapan
Hee Kang, lalu berkata dengan suara dingin.
"Tampaknya Kho Siok tin menempati posisi yang amat
penting sekali dalam hati kecilmu..."
"Yaa sepanjang hidupku, aku hanya mencintainya
seorang?" "Entah bagaimana pun jua, aku hendak membunuhmu," teriak Dewi maut sambil tertawa seram.
Tubuhnya berputar kencang lalu bagaikan sukma
gentayangan menerjang kehadapan Hee Kang, dengan
mempergunakan harpa besinya sebagai senjata, dia
menyapu tubuh anak muda itu.
Serangan yang dilancarkan olehnya itu dilepaskan
dengan kecepatan luar biasa, jangan lagi Hee Kang tak
sanggup menghindarkan diri, sekalipun orang yang
memiliki kepandaian amat tinggipun jangan harap bisa
meloloskan diri dari ancaman tadi.
Rupanya Dewi maut hendak memaksakan peraturannya
yaitu barang siapa telah memasuki lembah darah, dia tak
akan bisa keluar dari pintu neraka, kalau tidak Hee Kang
sudah boleh pergi dari tempat tersebut.
Tampaknya Hee Kang akan segera tewas ditangan si
Dewi maut, mendadak.. 62 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Di saat yarg amat kritis itulah, tiba-tiba si Dewi maut
menarik kembali serangannya.
Tindakannya ini sekali lagi membuat Hee Kang berdiri
tertegun. Mendadak isak tangis yang memilukan hati bergema
memenuhi seluruh ruangan dan" "Traang!" harpa besi
ditangannya sudah terjatuh keatas tanah.
Dia menangis sambil menutupi wajah dengan kedua
belah tangan, tangisannya amat keras dan sungguh
memilukan hati. Hee Kang dibuat kelabakan setengah mati oleh tersebut
dia maju menghampirinya lalu bertanya, "Nona, jangan
menangis, aku bersedia mati ditanganmu, mengapa kau
tidak lakukan saja pembunuhan tersebut ?"
Isak tangis Dewi maut segera terhenti, selapis keteguhan
hatinya tercermin dari balik wajahnya, dia menyahut, "Aku
tak boleh lantaran membunuh lantas melanggar sumpahku
sendiri !" "Jadi kau tak akan membunuhku?" seru Hee Kang
dengan wajah tertegun. "Yaa, aku tak dapat membunuhmu dengan tanganku
sendiri, sebab aku pernah bersumpah, bila ada orang bisa
lolos dari irama harpaku, aku tak boleh membunuhnya lagi
dan aku tak boleh melanggar sumpahku tersebut !"
"Sungguh ?" "Buat apa aku berbohong kepadamu" Andaikata aku
hendak membunuh, jangan lagi hanya kau, orang yang
berilmu silat lebih tinggipun bisa kubunuh dengan mudah
seperti membalikkan tangan sendiri. Tapi aku tak boleh
berbuat demikian." 63
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ucapan tersebut hampir saja membuat Hee Kang tidak
percaya dengan pendengaran sendiri, dia memandang
tertegun wajah si Dewi maut yang sudah banyak
melakukan pembunuhan tersebut, tanyanya agak
keheranan: "Kau mengatakan selama sepuluh tahun ini belum
pernah seorang manusia pun yang dapat meloloskan diri
dari irama Si hun ci-mu itu..?"
"Benar, kecuali kau seorang !"
Mendadak Hee Kang seperti teringat akan sesuatu,
diam-diam pikirnya. "Oh Thian, andaikata aku tidak begini, mungkin sulit
bagiku untuk meloloskan diri dari kematian."
"Benar," sementara itu si Dewi maut menjawab sambil
tertawa dingin, "selama sepuluh tahun ini akhirnya aku
ketanggor batunya, kini aku harus menuruti sumpahku
sendiri, selama hidup harus menuruti perintahmu, mulai
sekarang aku adalah budakmu.."
"Kau akan menjadi budakku?" Hee Kang terkejut.
"Benar, sekarang kau adalah majikanku !"
"Tidak, tidak, kau tak boleh berbuat begitu, aku Hee
Kang tak berani menerimanya, tidak, tidak boleh jadi, tidak
boleh jadi.." Saking gugup dan gelagapannya Hee Kang sampai tak
tahu bagaimana mesti menjawab.
Sambil tertawa dingin Dewi maut kembali berkata:
"Setuju atau tidak terserah kepadamu, bila kau tidak
setuju, aku akan segera membunuhmu."
64 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Apa?" Hee Kang terperanjat, "bila aku tidak setuju
menjadi majikanmu, maka kau akan segera membunuhku
lagi ?" "Benar, namun masih ada syarat kedua, akupun hendak
mencintai dirimu." "Kau akan mencintaiku ?" paras muka Hee Kang
berubah sangat hebat sekali.
"Ini sumpahku !"
"Tidak, tidak, aku tak dapat mencintai perempuan
manapun jua !" Dewi maut segera tertawa dingin.
"Perduli kau telah menyerahkan cintamu kepada Kho
Siok tin atau tidak, pokoknya aku akan tetap mencintaimu,
menuruti semua perkataan dan perintahmu, bila kau tidak
setuju, sekarang akan kucabut nyawamu !"
Hawa napsu membunuh kembali menyelimuti seluruh
wajahnya, dia memungut kembali harpa mautnya dari
tanah dan membentak keras :
"Jika kau berani mengucapkan kata tidak, sekarang juga
aku akan membunuhmu!"
Dengan perasaan takut Hee Kang mengundurkan diri.
"Ayo jawab!" bentak Dewi maut cepat.
Mendadak Hee Kang menghentikan langkahnya sambil
menyahut: "Aku tak bisa mencintai perempuan yang mana pun
lagi.." Bentakan keras menggelegar memecahkan keheningan,
tahu-tahu Dewi maut sudah melejit ke tengah udara dan
65 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
harpa mautnya diayunkan kedepan langsung menghantam
dada Hee Kang. Yaa, seandainya Hee Kang tidak bersedia menuruti
sumpahnya, dia lebih berhak lagi untuk membunuhnya.
Dan sekarang, dia bersiap sedia menghabisi nyawa si
anak muda tersebut. 00daOkz00 GERAK serangan yang dilakukan si Dewi maut tersebut
dilakukan dengan kecepatan luar biasa.
Tiba tiba Hee Kang membentak keras: "Nona tunggu
dulu.." Karena bentakan dari Hee Kang tersebut si Dewi maut
segera menarik kembali harpa besinya yang hampir saja
menghantam diatas tubuh Hee Kang itu.
"Apa lagi yang hendak kau ucapkan?" tegur Dewi maut
dengan suara sedingin es.
Hee Kang tersenyum getir.
"Seandainya aku tidak bersedia menerima syarat dari
nona, apakah kau bertekad akan menghabisi nyawaku ?"
"Tentu saja !" "Bila aku hanya menyetujui setengahnya?"
"Tidak boleh, pokoknya kau harus menerima secara
keseluruhannya.." Sekali lagi Hee Kang tersenyum getir.
"Nona cantik jelita bak bidadari dari kahyangan, bukan
berarti aku tidak tertarik kepadamu, tapi sesungguhnya
hatiku sudah ada yang punya, lagi pula tak mungkin bagiku
untuk mencintai perempuan manapun juga. Dalam hal ini
66 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
aku minta pengertian dari nona, bila kau berniat
membunuhku, maka silahkan saja untuk turun tangan sebab
aku hanya dapat berkata demikian saja."
Ketika mengutarakan kata-kata tersebut, wajahnya
menampilkan perasaan sedih dan menderita yang amat
sangat. Dengan suara dingin Dewi maut segera bertanya:
"Mengapa kau tak dapat mencintai perempuan lain ?"
"Kau tak akan mengerti?"
"Tapi aku ingin tahu..!"
"Jangan bertanya terus kepadaku," pinta Hee Kang
setengah merengek, "pokoknya sudah kukatakan, aku tak
dapat mencintai perempuan yang manapun jua, mengapa
aku harus tetap hidup oleh pengaruh iramamu itu?"
Ketika berbicara sampai disitu, matanya telah berubah
menjadi merah dan hampir saja titik air mata jatuh
berlinang. Dengan perasaan terkejut Dewi maut memandang
kearah Hee Kang, kemudian bertanya, "Sesungguhnya
persoalan apakah yang membuat kau merasa rendah diri?"
"Persoalanku bukan persoalan rendah diri, kau tak akan
mengerti dan tak bakal percaya, setiap perempuan yang
mencintaiku pada akhirnya akan pergi meninggalkan aku.."
"Aaah, belum tentu demikian.."
"Belum tentu?" Hee Kang tertawa dingin, "benarkah
didunia ini terdapat cinta yang sejati, cinta yang suci murni"
Terus terang saja aku berkata, aku pernah kawin, tapi
istriku telah pergi meninggalkan aku.."
67 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan wajah terkejut Dewi maut mengundurkan diri
sejauh selangkah, mungkin dia tak menduga sebelumnya.
Sambil tertawa dingin kembali Hee Kang berkata:
"tak mungkin lagi bagiku untuk mencintai perempuan
mana pun, akupun tak berani mencintai perempuan mana
pun, tahukah kau apa yang menyebabkan istriku pergi
meninggalkan aku ?" Suaranya makin lama semakin emosi makin lama
semakin bertambah keras: "Kau suruh aku mempercayai cinta" Mengapa Ho Cing
soat pergi meninggalkan aku" Pada mulanya bukankah dia
mencintai diriku hingga mendekati tergila-gila, memaksaku
untuk kawin dengannya" Tapi sekarang, dia telah pergi,
kawin lagi dengan orang lain, tahukah kau mengapa semua
ini bisa terjadi?" Sampai di situ, dia lantas mendongakkan kepalanya dan
tertawa terbahak-bahak seperti orang gila.
Dewi maut tidak pernah menduga Hee Kang bakal
mengutarakan kata-kata semacam itu dengan penuh emosi,
namun dia bisa merasakan, sudah pasti Hee Kang
mempunyai cacad dalam tubuhnya.
"Baiklah, aku tak akan membunuhmu," ujar Dewi maut
kemudian sambil tertawa dingin, "akupun tak ingin
memaksakan kehendak orang lain, pokoknya mulai hari ini
kau adalah milikku selain Kho Siok tin seorang, bila kau
berani mencintai perempuan yang lain lagi, akan kubunuh
perempuan tersebut."
"Kau tak perlu kuatir, hatiku sudah lebih tenang
daripada air, mustahil dapat tergoda lagi..."
68 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Akupun akan menghapuskan sumpah untuk
membunuh orang lagi didalam Lembah darah ini, mulai
sekarang akan kuumumkan kepada seluruh partai persilatan
agar menghentikan mengirim orang, kecuali aku bisa
membunuh dirimu dari muka bumi ini."
"Kau benar-benar tak akan membunuh orang lagi?" seru
Hee Kang dengan wajah gembira.
"Benar !" "Aku sangat berterima kasih kepadamu."
"Cuma," sela Dewi maut cepat, "kau tak boleh
menceritakan kepada siapa pun tentang raut wajah asliku,
kalau tidak, bukan saja aku tak akan menuruti perkataanmu
lagi, bahkan akan kubunuh dirimu, nah, sekarang kau boleh
pergi." "Aku boleh pergi dari sini?"
"Benar, kau boleh pergi, tapi kau tak akan bisa keluar
dari lorong tersebut karena lorong itu sudah kututup, mulai
sekarang tiada orang yang bisa dikirim kemari lagi, kecuali
setelah kau mencintaiku atau aku berhasil menghabisi
nyawamu !" "Kalau toh lorong tersebut sudah nona tutup rapat,
dengan cara apa aku bisa keluar dari sini?"
"Terserah dengan cara apa pun kau hendak keluar dari
sini, bila kau gagal keluar dari tempat ini sehingga mampus
dalam lembah, hal tersebut justru akan menguntungkan
diriku, karena aku tak perlu berusaha untuk membunuhmu
lagi." Seusai berkata dia lantas melayang pergi dan lenyap dari
pandangan mata seperti sesosok sukma gentayangan saja.
69 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang hanya bisa berdiri tertegun sambil
memandang bayangan punggung Dewi maut yang lenyap
dari pandangan mata, dia bisa lolos dari pengaruh irama Si
hun ci dari Dewi maut, kejadian tersebut benar-benar di
luar dugaannya. Peristiwa ini dianggap sebagai suatu keajaiban baginya.
Memandang tebing karang disekeliling tempat itu, dia
berkerut kening. Sejak dari dasar sampai puncaknya paling
tidak mencapai dua puluhan kaki tingginya, biarpun orang
yang berilmu silat tinggi pun mustahil dapat melewatinya,
apalagi dia" Dengan kening berkerut pemuda itupun berpikir:
"Walaupun dia tidak membunuhku, toh akhirnya aku
akan mati juga terkurung di tempat ini?"
Pikir punya pikir, tanpa terasa dia berjalan menelusuri
tebing itu. Tulang belulang manusia berserakan di mana-mana,
angin malam berhembus lewat membawa bau busuk yang
menusuk hidung, bikin kepala Hee Kang jadi pusing tujuh
keliling dan hampir saja muntah muntah, namun dia
bersyukur juga karena berhasil lolos dari lubang kematian.
Tatkala ia teringat kembali bagaimana Kho Siok tin
pergi meninggalkannya, tanpa terasa pemuda itu
menghentikan langkahnya seraya bergumam:
"Kalau toh aku tak punya harapan lagi, apa artiku tetap
hidup didunia ini?" Dari perkataan tersebut, bisa disimpulkan bahwa dia
telah mengalami pukulan batin yang sangat parah, kalau
tidak, mengapa dia putus asa dan sedih. Memandang
hambar terhadap kehidupan sendiri"
70 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Mendadak". Irama lagu Putus cinta melintas kembali didalam
benaknya, semangatnya terasa berkobar kembali, diamdiam pikirnya:
"Aku tak boleh mati, aku harus hidup terus..hidup demi
kekasih hatiku.." Malam pun lewat dan fajar mulai menyingsing, malam
yang mengerikan tak akan terulang kembali.
Memandang tebing-tebing karang disekeliling tempat
itu, Hee Kang mulai terpekur sambil melamun, dia tak tahu
bagaimana caranya untuk keluar dari lembah yang
mengerikan itu" Pikirnya kemudian, "Entah bagaimana pun jua, aku
harus keluar dari sini. Demi kekasih hatiku, demi dendam
kesumat orang tuaku, demi sakit hati yang pernah kualami
dari Kho Ciu, ayah Kho Siok tin.."
Selangkah demi selangkah dia berjalan menelusuri
lembah yang lebarnya hanya puluhan kaki itu.
Cahaya matahari yg menyinari bangkai diempat penjuru
menimbulkan bau busuk yang makin memuakkan, meski
Hee Kang berhasil terhindar dari kematian kini, tapi
dapatkah dia keluar dari lembah darah masih tetap
merupakan satu persoalan.
Matahari senja kini condong ke langit barat.
Sudah berpuluh-puluh kaki Hee Kang menelusuri
sekeliling tebing karang itu, namun ia tak berhasil
menemukan sebuah tempat pun yang dapat dipakai untuk
meloloskan diri. Dia agak putus asa lalu menghela napas sedih.
71 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tiba-tiba... Hawa amarah yang entah muncul dari mana
menyelimuti benaknya, sambil menggigit bibir gumamnya:
"Perempuan bedebah.. dengan mengurungku disini,
bukankah sama artinya dengan membinasakan diriku..?"
Belum habis ia bergumam, mendadak satu ingatan
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
melintas kembali didalam benaknya.
"Bukankah dia sendiri dapat keluar dari tempat ini"
Masa dia bisa, aku tak dapat ?"
Sambil menggigit bibir Hee Kang segera mengambil
keputusan untuk menunjukkan kepada perempuan tersebut
bahwa dia tak akan mati terkurung disitu.
Mengingat kesemuanya ini, dia tertawa dingin tiada
hentinya. Mendadak... Ia merasa semangatnya kembali berkobar, dengan cepat
tubuhnya melejit ke udara dan meluncur ke depan...
Rupanya secara kebetulan Hee Kang berhasil
menemukan sebuah lobang kecil diatas dinding karang
tersebut, segera pikirnya:
"Jangan-jangan rahasianya?" dibalik gua kecil itu terdapat Ketika gua tersebut didekatinya, dia saksikan mulut
guanya tidak terlalu besar, sewaktu melongok kedalam,
suasana disitu gelap gulita tak tampak setitik cahaya pun.
Mulut gua itu hanya sebesar kepala manusia, bila ingin
memasukinya maka paling tidak seseorang harus memiliki
ilmu penyusut tulang, kalau tidak, pada hakekatnya hal
semacam itu merupakan suatu kejadian yang mustahil.
Dengan perasaan kecewa dia mengundurkan diri, tapi
tiba-tiba pula dia seperti teringat akan sesuatu, dengan cepat
pemuda itu balik kembali kearah gua kecil tadi.
72 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dia mencoba untuk mengetuk dinding batu disekeliling
gua, dengan cepat ditemukan bahwa tiga depa disekeliling
mulut gua tersebut merupakan sebuah ruang kosong.
Penemuan ini kontan saja menggirangkan hatinya,
mencorong sinar tajam dari balik matanya, serta merta dia
mengalihkan pandangan matanya ke sekeliling tumpukan
tulang belulang tadi. Tak selang sesaat kemudian, dia berhasil menemukan
sebuah tongkat besi dan segera dibawanya ke depan gua.
Lalu sambil menggigit bibir dan mengerahkan segenap
kekuatan yang dimilikinya, dia mengayunkan toya tersebut
untuk menghantam dinding karang diseputar mulut gua.
"Blaamm"blamm...blamm..!"
Dentuman demi dentuman bergema mencekam
keheningan, hancuran batu dan pasir pun berserakan
kemana-mana. Diantara beterbangannya debu dan batu kerikil Hee
Kang menarik kembali toyanya sambil mundur, apa yang
kemudian terbentang membuat hatinya sangat kegirangan.
Ternyata mulut gua itu sudah kena dihajar olehnya
sehingga mulut guanya semakin bertambah besar.
Semangatnya segera berkobar kembali, secara beruntun
dia mengayunkan kembali toyanya untuk menghajar
dinding karang itu. Benturan demi benturan nyaring kembali berkumandang
tiada hentinya. Setiap ayunan toya baja itu, paling tidak mengandung
kekuatan sebesar seribu kati, tak heran kalau mulut gua tadi
kian membesar hingga mencapai seluas satu kati lebih.
73 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tak terlukiskan rasa girang Hee Kang menyaksikan
kesemuanya itu, diam-diam dia berpikir:
^dw-kz^ Jilid 3 "OOH THIAN, MOGA MOGA SAJA DARI gua ini
berhasil kutemukan jalan tembus kedunia bebas!"
Dengan cepat dia melompat masuk ke dalam gua itu.
Dengan menggenggam toya baja yang panjangnya lima
depa tersebut, selangkah demi selangkah Hee Kang berjalan
masuk kedalam gua tadi. Sepanjang jalan dia merasakan ketegangan yang luar
biasa, jantungnya terasa berdebar keras.
Mendadak... Hee Kang merasa seakan-akan membentur sesuatu
benda yang lunak dan lembut, dengan hati terkejut ia
menjerit tertahan. Sambil menelan air liurnya pemuda itu
mencoba untuk mengerahkan segenap pandangannya untuk
melihat, benda apakah yang telah dibentur olehnya.
Sayang sekali ia gagal untuk mengetahui dengan pasti
benda apakah itu. Bulu kuduknya tiba-tiba saja bangun berdiri, tanpa sadar
dia mundur selangkah, sebetulnya ia berniat meraba benda
apakah itu, sayang tiada keberanian untuk berbuat
demikian. Akhirnya dia berusaha untuk menenangkan hatinya
kemudian menggetarkan toya bajanya dan digunakan untuk
mengetuk benda tersebut. 74 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Duukkk..dduuukkk...!"
terdengar reaksi apapun. hanya suara lirih tanpa Sekali lagi Hee Kang menelan air liurnya dan berusaha
untuk maju lebih kedepan, ketika mencoba untuk
merabanya, tidak tahan lagi untuk kedua kalinya dia
menjerit tertahan. Rupanya dia sempat meraba suatu makhluk yang
berbulu sangat tebal, biarpun nyali Hee Kang lebih besar
pun tak urung gemetar juga tubuhnya karena ngeri.
Dari pihak lawan belum juga terdapat sesuatu reaksi.
Nyali Hee Kang semakin besar setelah tidak menjumpai
sesuatu reaksi dari makhluk berbulu tadi, sekali lagi dia
mencoba untuk meraba sekujur tubuh makhluk tadi.
Dengan cepat dia berhasil meraba tangan, kaki dan
kepala agaknya seekor binatang yang sejenis dengan raja
hutan atau gorila. "Aneh !" tanpa terasa Hee Kang terpekik keheranan,
"dari mana datangnya raja hutan sebesar ini dalam lorong
yang tertutup?" Tapi ia tak menunggu lama, kembali si anak muka
tersebut meneruskan perjalanannya ke depan.
Tiba-tiba... Kembali tubuhnya membentur sesuatu, hanya kali ini
dia membentur diatas dinding batu karang.
Mengetahui kalau disitupun buntu, semangat Hee Kang
yang semula berkobar seketika itu juga mengendor,
gumamnya sambil menghela napas panjang:
"Aaaai..habis sudah riwayatku kali ini.."
75 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tapi kembali satu ingatan melintas lewat dalam
benaknya, seandainva tempat ini buntu, dari mana
datangnya bangkai gorila yang tergeletak dalam lorong"
Ia mencoba untuk meraba sekali lagi belum juga
dijumpai sesuatu yang mencurigakan.
Hee Kang mencoba mengetuk beberapa kali dengan toya
bajanya, ternyata dinding gua itupun tidak terlampau tebal.
Akhirnya dengan mengerahkan segenap kekuatan yang
dimilikinya dia mengayunkan toyanya untuk menghajar
dinding karang tersebut, hasil ayunan toya tadi hanya
menimbulkan sebuah lekukan kecil.
"Aaaaai, habis sudah riwayatku kali ini !" dia menghela
napas panjang. Dengan dinding karang setebal itu biar pun dihajar
sampai tiga hari tiga malampun tak bakal tembus, maka
sambil menggigit bibir dia berseru :
"Kalau toh Thian mendekati riwayatku habis disini, biar
aku mati disini saja !"
Dalam gusarnya dia menghentakkan toya besinya ke
tanah dan.. "Traaaang !" Diiringi bunyi nyaring menyusul
pula suara gemericingan yang memekikkan telinga...
Hee Kang terkejut, tanpa terasa dia mundur selangkah.
Ia merasa mengikuti gemercingnya suara tadi, seluruh
ruangan gua menjadi terus bergoncang keras.
"Waaaah, jangan-jangan bakal ambruk ?"
Belum habis ingatan tadi, suara gemerincingan tersebut
telah berhenti. Hee Kang menelan air liurnya, satu ingatan melintas
lewat dalam benaknya, jangan-jangan toya yang
76 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
dihentakkan ke atas tanah tadi persis mengenai alat
rahasianya " Tanpa terasa dia maju ke depan sambil meraba kembali,
betul juga, pintu batu telah terbuka lebar.
Serta merta dipungutnya toya besi tadi dan menyusup
masuk ke depan. Tapi pada saat itulah"
Sementara suara tertawa dingin yang amat tak sedap
didengar berkumandang dari empat penjuru, suaranya
dingin seperti es dan jelas bukan berasal dari mulut
manusia, selain daripada itu, dia pun tak bisa menentukan
berasal dari manakah suara tadi.
Tanpa terasa bergidik dan bersin beberapa kali Hee
Kang menghadapi situasi demikian.
Peristiwa demi peristiwa yang dialaminya selama
beberapa hari ini membuat anak muda tersebut tidak
memikirkan lagi soal mati hidupnya, maka setelah suara
tertawa dingin itu berkumandang dia meneruskan kembali
perjalanannya ke depan. Hanya kali ini dia berjalan agak lambat, toya besinya
dipegang erat-erat dan ia telah bersiap sedia menghadapi
segala kemungkinan yang tidak diinginkan. Blaaam..!
Untuk kesekian kalinya dia membentur sesuatu benda,
dan kali ini saking kerasnya dia sampai sempoyongan dan
terjatuh keatas tanah. Tubuhnya yang menyentuh tanah segera menindih
diatas sebuah benda yang dingin dan kaku, sewaktu diraba
dia menjadi merinding, ternyata dia menindih diatas sebuah
peti mati besi. 77 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Saking terkejutnya seluruh bulu kuduknya pada bangun
berdiri, tangannya masih gemetar keras pelan-pelan ditarik
kembali. Sementara itu tangan kirinya telah menyentuh pula
sesuatu benda, ketika diraba tiba-tiba pemuda itu menjerit
kaget ternyata benda yang teraba tangan kirinya adalah
setumpuk tulang belulang manusia.
Sungguh tak terlukiskan rasa terkejut Hee Kang
menghadapi kejadian seperti ini, dia tak menduga dalam
gua tersebut terdapat peti mati yang terbuat dari besi serta
tulang belulang manusia. Yaa, siapakah yang tidak terkejut bila secara tiba-tiba
menghadapi peristiwa demikian"
Dengan perasaan yang berdebar karena ngeri dia
merangkak bangun, tapi badan terasa lemas sehingga
akhirnya dia hanya berbaring saja diatas peti mati itu tanpa
bergerak. Mendadak.. Ia merasa ada suatu benda yang dingin dan kaku seperti
es mencekik lehernya, begitu mendadak datangnya cekikan
tersebut membuatnya segera menjerit kaget, dia tahu, benda
Wanita Iblis 5 Kedele Maut Karya Khu Lung Kembang Kecubung 1
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama