Lembah Berdarah Karya Tjan Bagian 10
asap dari lima telaga segera berkata, "Benar, benda mestika
706 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
yang merupakan incaran umat persilatan itu berada didasar
telaga." Membaca tulisan "telaga dingin" yg terpancang pada
papan nama ditepi telaga itu, Hee Kang bergidik tanpa
terasa, katanya kemudian.
"Kalau dilihat dari telaga dingin, bisa diduga bahwa air
telaga ini dinginnya seperti es."
"Tentu saja, hanya tidak kita ketahui sampai taraf
berapa dinginnya telaga ini," ujar si jago asap dari lima
telaga. Gadis samudra tertawa hambar: "Yang menjadi
masalah kini adalah siapa yang akan turun lebih dulu untuk
memeriksa benda apa saja yang tersimpan didasar telaga
ini...?" "Benar, memang hal ini merupakan suatu persoalan
besar, siapakah yang harus turun lebih dulu untuk
memeriksa benda mestika apakah yang disimpan dalam
telaga ini menurut petunjuk peta sam-coat-toh ?"
Untuk beberapa saat lamanya suasana menjadi hening
dan tak kedengaran seorangpun memberi jawabannya.
Jago asap dari lima telaga segera
huncweenya di pinggang, lalu berkata :
menyisipkan "Biar kucoba dulu sampai taraf manakah kedinginan air
telaga ini sebelum dibicarakan lebih jauh !"
Berbicara sampai disini, tangan kanannya segera
dimasukkan kedalam air. Disaat jari tangan si jago asap dari lima telaga mencelup
ke dalam air inilah, tiba-tiba terdengar ia menjerit keras dan
tergopoh-gopoh menarik kembali jari tangannya yang
tercelup dalam air itu. 707 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Jeritan kagetnya ini kontan saja mengejutkan semua
orang yang hadir di dalam arena, serentak sorot mata
semua orang dialihkan ke arahnya.
Tampak si jago asap dari lima telaga berdiri dengan
wajah pucat pias seperti mayat, peluh dingin membasahi
seluruh jidatnya, dengan perasaan bergidik dia berseru :
"Wooow...sungguh dingin air telaga ini!"
Begitu ucapan tersebut diutarakan, semua yang hadir
jadi terkesiap dan berdiri termangu-mangu.
"Sungguhkah air telaga itu sangat dingin?" tanya Hee
Kang kemudian dengan perasaan tercekat.
"Sungguh, kalau tidak percaya cobalah sendiri!"
Hee Kang manggut manggut dan segera celupkan
tangan kanannya ke dalam air, tapi dengan cepat seluruh
tubuhnya gemetar keras dan cepat cepat dia menarik
kembali tangannya. Pucat pias selembar wajah pemuda itu, tangan kanannya
menjadi kaku dan mati rasanya, untuk sesaat dia sampai tak
mampu mengucapkan sepatah kata pun.
"Dingin sekalikah air telaga ini ?" Giok-hui-yan bertanya
kemudian dengan perasaan ingin tahu.
"Yaa, dinginnya luar biasa," pemuda itu membenarkan.
Dengan perasaan keheranan dan ingin tahu semua orang
sama-sama mencoba mencelupkan tangannya kedalam air
telaga itu, tapi setelah dicoba, semua orang baru percaya
bahwa rasa dingin air telaga itu benar-benar mengerikan
hati. Memandang paras muka semua orang yang diliputi
perasaan kaget bercampur ngeri, si asap dari lima telaga
segera berkata : 708 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Dinginnya air telaga ini sukar dicari keduanya didunia
ini, jangan lagi manusia manapun tak bisa menyelami
telaga tersebut untuk mencari mestika tersebut, biar orang
yang memiliki tenaga dalam maha sempurna pun rasanya
tak akan mampu bertahan selama seperminum teh lamanya
didalam air telaga tersebut."
"Yaa, benar! ketika kucelupkan tanganku tadi, sampai
sekarangpun tanganku ini masih terasa kaku dan mati rasa."
"Padahal semakin kedalam telaga airnya akan semakin
dingin, bukankah ini berarti benda mestika tersebut amat
sulit untuk diambil...?"
-dw-kz- Jilid 23 BEGITU SI jago asap dari lima telaga berkata begini,
semua yang hadir pun ikut mengerutkan dahinya rapatrapat.
Selang berapa saat kemudian, Hee Kang baru berkata :
"Tapi kita harus saksikan benda apakah yang tersimpan
didasar telaga itu !"
Si jago asap dari lima telaga termenung dan berpikir
beberapa saat lamanya, setelah itu baru berkata :
"Begini saja, barang siapa berani memasuki air telaga
ini, maka benda apa saja yang dia peroleh akan menjadi
miliknya, karena siapa pun yang berani menuruni air telaga
tersebut akan terancam pula jiwanya setiap waktu."
"Bagus sekali, usul ini memang amat tepat! Baiklah, kita
tetapkan demikian saja."
709 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kalau begitu siapa yang akan menuruni air telaga ini
lebih dulu?" tanya sijago asap dari lima telaga kemudian.
"Lebih baik nona ini lebih dulu," cepat-cepat Hee Kang
berseru keras. Si gadis samudra mengerti bahwa tindakan Hee Kang
dengan menyuruh ia turun lebih dulu sama sekali tidak
didasari maksud jahat tapi mengunggulkan dirinya sebagai
jago paling hebat. Karenanya setelah tertawa ringan, ia berkata kepada Li
Siau gou : "Lebih baik biar sobat kecil ini turun lebih dulu."
"Apa" Aku harus turun lebih dulu?" teriak Li Siau gou
dengan perasaan kaget. "Kenapa" Apakah kau tidak ingin mendapatkan benda
mestika itu?" "Tidak mau, tidak mau," buru-buru Li-Siau gou
menampik, "suhu hanya menyuruh aku mendapatkan peta
sam coat toh dan tak memerintahkan aku untuk
menghantar nyawa didasar telaga dingin, aku sih tak akan
melakukan perbuatan sebodoh ini..."
Melihat pemuda itu ketakutan setengah mati, dengan
cepat Hee Kang bertanya: "Kalau begitu, kau telah melepas hakmu."
"Benar, aku melepaskan hakku, aku tak mau menuruni
telaga sedingin itu."
"Bagus sekali !"
Hee Kang segera berpaling kearah si gadis samudra dan
berkata lebih jauh: 710 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kalau begitu tinggal kita berdua saja, silahkan kau
turun lebih dulu." Si gadis samudra menggelengkan kepalanya berulang
kali, mendadak ia berjalan menuju kehadapan Hee Kang,
lalu bisiknya: "Engkoh Hee...."
Dengan perasaan bergetar keras Hee Kang segera
bertanya, "Kenapa kau ?"
"Tak mungkin ada seorang manusia yang lolos dari
kematian setelah terjun kedalam telaga itu."
"Aku mengerti."
"Apakah kau akan turun?"
"Tentu saja, aku pasti akan turun."
"Engkoh Hee!" kembali si gadis samudra berseru.
"Ehmmm ada apa?"
"Kau harus mengijinkan kepadaku untuk membalaskan
dendam bagi kematian Thian-leng-kiam-kek."
Hee Kang segera merasakan hatinya bergetar keras
sesudah mendengar perkataan itu, dipandangnya sekejap
wajah si gadis samudra yang diliputi kesedihan itu,
kemudian bertanya. "Apakah Thian leng-kiam-kek menyuruh kau membalas
dendam?" "Benar, ia menyuruh aku membalas dendam bila kau
melarangku membalas dendam aku pun bersedia menuruti
perkataanmu." "Kalau begitu kau tak usah membalas dendam!"
711 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ketika mendengar perkataan tersebut dua titik air mata
segera jatuh berlinang membasahi wajah si gadis samudra
yg halus. Hee Kang jadi berdebar keras hatinya sesudah
menyaksikan adegan ini, apa sebabnya si gadis samudra
meneteskan airmatanya secara tiba-tiba" Apa yang sedang
dipikirkan olehnya" Hee Kang bingung dan tidak habis mengerti.
Yaaa..... tentu saja pemuda tersebut tak bisa menyelami
jalan pemikiran si gadis samudra, agaknya si gadis samudra
tahu bahwa Hee Kang pasti tidak mengharapkan ia
balaskan dendam bagi kematian Thian leng-kiamkek, akan
tetapi gadis samudra pun tak dapat membangkang perintah
dari ayah angkatnya, oleh sebab itu dia teringat untuk
menyudahi saja kehidupannya.
Sebab hanya dengan kematian ia dapat membalas budi
pertolongan dan pendidikan yang diberikan Thian leng
kiam kek kepadanya selama ini, dengan kematian pula dia
ingin membuktikan ketulusan cinta kasihnya kepada Hee
Kang, sebab hanya dengan cara itu juga kedua-duanya
dapat dipenuhi sekaligus.
Mati, adalah suatu ingatan yang sangat menakutkan tapi
kecuali mengakhiri hidupnya, si gadis samudra tidak
memiliki cara lain yang lebih baik antara budi dan cinta dia
harus memilih satu diantaranya.
Hee Kang memandang sekejap paras muka si gadis
samudra yang basah oleh air mata lalu tegurnya:
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
Gadis samudra menggelengkan kepalanya berulang kali
sahutnya segera. 712 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Tidak aku tidak memikirkan apa-apa, aku hanya ingin
bertanya kepadamu, apakah kau akan memikirkan aku
siang maupun malam?"
"Tentu saja, rasa cintaku kepadamu tak pernah akan
berubah, disaat aku telah menyelesaikan semua
persoalanku, aku ingin berada bersamamu untuk
selamanya, sepanjang masa tak pernah berpisah kembali."
"Apakah ucapanmu ini muncul dari lubuk hatimu?"
"Tentu, aku tidak berharap membohongi dirimu, sebab
kau sudah terlalu banyak memberi untukku."
Dengan jari tangannya yang lentik, si gadis samudra
menyeka air mata yang membasahi wajahnya, kemudian
katanya: "Kau turunlah ke telaga lebih dulu !"
"Baiklah, biar aku yang turun ke dalam telaga itu lebih
dahulu," Hee Kang manggut-manggut.
Selesai berkata, dia segera menghimpun seluruh tenaga
dalam yang dimilikinya untuk menyelimuti semua
badannya, lalu pelan-pelan berjalan menuju ke tengah
telaga. Giok-hui-yan dan si dewi maut yang menyaksikan
kejadian tersebut serentak menjerit kaget :
"Engkoh Hee!" Hee Kang membalikkan tubuhnya, ketika melihat Giokhui-yan dan Dewi maut sedang memandang ke arahnya
dengan wajah penuh penderitaan, ia segera bertanya dengan
sedih: "Ada urusan apa?"
713 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dua orang gadis itu berdiri membungkam dengan wajah
sedih, Hee Kang mengerti, dua orang nona itu tidak
berharap dia yang menuruni telaga dingin tersebut, tapi......
bagaimanapun juga dia harus mencoba untuk menuruninya. Oleh sebab itu kembali dia berkata :
"Kalian tak usah kuatir, aku pasti akan kembali lagi."
Sementara itu Hee Kang telah berjalan menuju ketengah
telaga, air yang dilewatinya makin lama makin dalam, dari
lutut kini sudah merendam perutnya, dinginnya air telaga
membuat sekujur tubuh Hee Kang gemetar keras dan
merasakan badannya menjadi kaku.
Sambil menggertak giginya kencang-kencang, ia segera
melejitkan tubuhnya dan melompat masuk ke dalam air.
Bunga air segera memercik ke empat penjuru, tapi
selang sejenak kemudian telah menjadi tenang kembali.
Semua jago yang hadir, si jago asap dari lima telaga,
Giok-hui-yan, Dewi maut, The Siau-ling dan Ho Tang bin
dengan sorot mata mereka yang tajam mengawasi tengah
telaga itu tanpa berkedip...
Hanya sorot mata si gadis samudra yang dialihkan ke
tempat kejauhan sana...seakan-akan sedang memikirkan
sesuatu, seperti juga mengenang sesuatu.
Mendadak.... Jeritan kaget berkumandang keluar dari mulut si Dewi
maut, ketika semua orang turut berpaling tampaklah tubuh
Hee Kang telah mengapung kembali dipermukaan air.
Dengan suatu gerakan secepat kilat, si Dewi maut
meluncur kedepan dan menyambar tubuh Hee Kang,
kemudian melayang kembali ke tepi telaga.
714
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Waktu itu, paras muka Hee Kang pucat pias seperti
mayat, giginya terkatup kencang, sementara sekujur
badannya gemetar keras. Dari dalam sakunya si jago asap dari lima telaga
mengeluarkan sebutir pil dan segera dijejalkan ke mulut
Hee Kang, kemudian dengan suatu gerakan cepat dia
menotok tigapuluh enam buah jalan darah penting di
sekujur badannya. Gadis samudra yang melihat kejadian ini, diam-diam
segera berpikir : "Untung Hee Kang mengenakan pakaian dalam kulit
ikan emas berusia selaksa tahun yang mengurangi serangan
hawa dingin yang mencekam, kalau tidak, mungkin ia
sudah mati terkubur didasar telaga itu..."
Selang berapa saat kemudian, Hee Kang sadar kembali
dari pingsannya dan para jago asap dari lima telaga segera
menegur, "apa yang telah kau lihat ?"
Dengan perasaan ragu Hee Kang menggigil sejenak,
kemudian baru menjawab : "Aku baru menyelam sedalam dua kaki ketika
kesadaranku tiba-tiba hilang karena hawa dingin yang
mencekam, untung tubuhku masih dilindungi pakaian
dalam kulit ikan emas, coba kalau tidak...mungkin aku
sudah mati sejak tadi..."
Gadis samudra segera berkata :
"Kalau begitu biar aku saja yang mencoba untuk turun
kedalam telaga." "Tidak," tukas Hee Kang cepat, "kau tak boleh turun ke
bawah, hawa dingin yang mencekam tubuh tak mungkin
bisa dilawan oleh tenaga dalam tingkat macam apa pun,
715 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
asal kau menembusi kedalam dua kaki, hawa dingin yang
mencekam akan menerjang masuk ke dalam tubuhmu...."
Sambil menggertak gigi si gadis samudra mengeleng,
ucapnya dengan tegas: "Tidak, aku berbeda sekali denganmu, semenjak kecil
aku sudah dibesarkan ditepi samudra, aku pandai berenang,
apalagi jika dibantu oleh kulit ikan berusia selaksa tahun,
aku yakin tak akan terjadi apa-apa terhadapku."
Hee Kang tahu, tekad si gadis samudra sudah bulat dan
tak mungkin bisa diubah lagi, karenanya dia segera lari
kedalam hutan dan melepaskan pakaian kulit ikan emas
yang dipakainya, dan diserahkan kembali ketangan si gadis
samudra. Si gadis samudra sendiri pun berjalan menuju ketepi
telaga, sebelum terjun ia berpaling memandang lagi ke arah
Hee Kang. Di dalam pandangannya itu penuh mengandung seluruh
cinta kasihnya, sebab dia mengerti, kemungkinan besar
perjumpaan ini adalah perjumpaan yang terakhir kalinya.
Gara-gara budi dan cinta, dia rela menempuh perjalanan
menuju kematian, sebab selain berbuat begitu, ia tak bisa
membalas budi pertolongan dari Thian leng kiam kek,
diapun tak dapat mempersembahkan cintanya kepada Hee
Kang. Setelah memandang pemuda itu sekejap, akhirnya dia
menggertak gigi dan melompat kedalam telaga, percikan
bunga air yang memancar keempat penjuru menelan
tubuhnya dibalik gulungan air telaga yang dingin.
Hee Kang merasakan hatinya berdebar amat keras.
716 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sementara itu, si gadis samudra yang terjun sudah
kedalam air segera menyelam ke arah dasar, hawa dingin
air telaga serasa menusuk tulang, dia mengerti apa yang
diucapkan Hee Kang memang bukan bohong, dinginnya air
telaga itu benar-benar tak tertahankan.
Dua puluh kaki kemudian, keempat anggota badannya
mulai kehilangan rasa, tapi demi luapan rasa cintanya.....ia
bertekad akan mendapatkan benda tersebut untuk
diserahkan kepada Hee Kang.
Maka sambil menggigit bibirnya kencang-kencang, dia
menyelam lebih dalam lagi.
Tak sampai tiga kaki kemudian, kepalanya mulai terasa
pening, darah segar mulai memancar keluar dari mulutnya
dan menodai seluruh air telaga..
Kesadarannya mulai kabur, tubuhnya segera bergulingan dua kali ditengah air, lambat laun dia
kehilangan daya kemampuannya untuk mempertahankan
diri dan terseret arus. Mendadak... Satu ingatan melintas lewat di dalam benaknya, ia
segera memberitahukan kepada diri sendiri :
"Aku telah bertekad untuk mati, bagaimana pun juga
aku harus menyerahkan benda itu kepadanya...."
Mengandalkan ingatan dan tekad tersebut, dengan
sekuat tenaga ia menyelam lebih lagi.
Tiga kaki kemudian, sekali dia muntahkan darah
segar....bunga darah yang berwarna merah merubah
permukaan air telaga jadi merah membara...
Orang-orang yang berada ditepi telaga menjadi terkesiap
setelah menyaksikan kejadian ini.
717 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang segera berteriak keras : "Aaah, pada
hakekatnya ia sedang bunuh diri..."
"Benar," sambung sijago asap dari lima telaga, "ia
memang sedang bunuh diri, kalau tidak, bagaimana
caranya untuk memilih satu diantara budi dan cinta !"
Paras muka Hee Kang segera berubah menjadi pucat
keabu-abuan, air mata membasahi wajahnya, serunya
terbata-bata : "Tidak....dia tidak boleh mati.......aku tak
membiarkan ia mati....... aku cinta kepadanya....."
dapat Mendadak dia membalikkan badan dan lari menuju
ketengah telaga seperti orang kalap.
Baru saja Hee Kang hendak melompat masuk kedalam
telaga tersebut mendadak....
Dari tepi telaga mengepul keluar sepulung asap tebal
berwarna hitam pekat, asap hitam itu makin lama semakin
tebal dan segera menyelimuti seluruh telaga dingin itu.
Begitu tebalnya kabut hitam itu, membuat para jago
yang berada ditepi telaga jadi gelagapan dan tak dapat
melihat ke lima jari tangan sendiri.
Pada saat itulah, tiba tiba.....
Sesosok bayangan manusia berwarna hitam menyambar
lewat dari sisi telaga dingin dengan kecepatan tinggi dan
langsung menyambar tubuh Hee Kang yang dibawa kabur
dari situ. Sejak melepaskan asap hitam sampai melarikan Hee
Kang, semua gerakan itu dilakukan bayangan manusia
berwarna hitam itu dengan kecepatan bagaikan sambaran
kilat. 718 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Biarpun si jago asap dari lima telaga memiliki
kepandaian silat yang sangat liehay dan berdiri tak jauh dari
situ, namun berhubung kabut hitam itu terlalu tebal
sehingga menyelimuti seluruh angkasa, dia tak sempat
melihat dengan jelas siapa gerangan orang itu.
Menanti asap hitam itu lenyap, semua itu orang yang
berada ditepi telaga itu jadi tertegun dan sama-sama berdiri
melongo. Ternyata air telaga telah mengalir, sejauh mata
memandang sama sekali tak nampak dasarnya, sedang si
gadis samudra maupun Hee Kang tak diketahui pergi ke
mana. Tiba-tiba.... Dari balik bekas telaga itu berkumandang suara
gemerincingan yang amat nyaring.
Menyusul suara gemerincingan nyaring itu, tiba-tiba
permukaan tanah disekeliling telaga itu mengalami
goncangan yang amat dahsyat bagaikan dilanda gempa
bumi. Dengan paras muka berubah hebat, sijago asap dari lima
telaga berteriak keras : "Kalian cepat kabur dari sini, permukaan tanah disekitar
tempat ini segera akan tenggelam kebawah!"
Mendengar teriakan tersebut, serentak para jago yang
berada disekitar telaga itu sama sama mengerahkan ilmu
meringankan tubuh masing-masing dan kabur keluar telaga
sejauh puluhan kaki lebih.
Baru saja mereka meninggalkan sekitar telaga dingin,
terjadilah beberapa kali ledakan dahsyat yang memekikkan
719 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
telinga, lalu telaga dingin sama sekali tenggelam kedasar
permukaan tanah. Guguran batu dan tanah yang berguguran dari sekitar
sana dalam waktu singkat memendam seluruh telaga dingin
itu. Giok hui yan dan dewi maut yang menyaksikan
kejadian ini serentak menjerit kaget :
"Engkoh Hee dan gadis samudra terpendam hiduphidup didalam telaga, bagaimana sekarang?"
Jago asap dari lima telaga segera tertawa:
"Hee Kang telah dilarikan orang, kenapa kalian mesti
gelisah?" "Siapakah orang itu?" cepat-cepat dewi maut bertanya
dengan perasaan cemas. Si Jago asap dari lima telaga tertawa hambar :
"Aku sendiripun tak sempat melihat orang itu dengan
jelas, darimana aku bisa tahu siapakah dia?"
Mendadak Giok hui yan teringat akan sesuatu hal,
sambil membelalakkan matanya lebar-lebar ia bertanya :
"Kalau engkoh Hee telah ditolong orang bagaimana
dengan si gadis samudra?"
"Kemungkinan besar si gadis samudra telah tewas
didalam telaga dingin!"
Mendengar perkataan itu, Giok hui yan segera menghela
napas panjang katanya : "Sayang sekali benda mestika itu....kulit ikan emas
berusia selaksa tahun berada ditubuhnya..."
720 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Benarkah si gadis samudra telah tewas" Baiklah kita
bicarakan dulu untuk sementara waktu.
Sementara beberapa orang jago itu sedang berbincangbincang, mendadak....
Dari arah timur laut berkumandang datang suara
pekikan yang amat nyaring....
Bersamaan itu juga muncul gulungan asap merah yang
menyelimuti angkasa. Asap merah itu makin lama semakin tebal dalam waktu
singkat seluruh wilayah disekitar timur laut telah diliputi
oleh kabut tadi. Jago asap dari lima telaga mengerutkan dahinya rapatrapat, sambil mendehem berulang kali.
Giok hui yan mengerutkan pula dahinya sambil berseru:
"Kemungkinan besar engkoh Hee berada diarah kabut
merah itu.....?" Si jago asap dari lima telaga segera menggelengkan
kepalanya berulang kali, sahutnya:
"Walaupun Kok Cing-nian memiliki serbuk pasir merah,
akan tetapi dia tidak memiliki ilmu meringankan tubuh
yang begitu sempurna, tak mungkin dia bisa menyambar
tubuh Hee Kang dari tengah telaga dingin tadi, bisa jadi..."
Dewi maut yang sangat menguatirkan keselamatan jiwa
dari Hee Kang segera menukas dengan tak sabar.
"Perduli apakah dia atau bukan, mari kita periksa kesana
!" Begitu selesai berkata, bagaikan segulung asap ringan
tubuhnya segera meluncur ke depan, dalam beberapa kali
721 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
loncatan saja, bayangan tubuhnya sudah lenyap dari pandangan mata.
Jago asap dari lima telaga sekalian segera mengikuti
dibelakang si dewi maut meluncur ke arah mana berasalnya
kabut berwarna merah itu..
Disaat mereka tiba ditempat mana munculnya kabut
merah, suasana yang dihadapinya kembali membuat semua
orang termenung, bahkan si jago asap dari lima telaga yang
memiliki pengetahuan luas pun tak bisa meraba apa
gerangan yang telah terjadi.
Ternyata didaerah sekitar kabut merah itu tampak bekas
noda basah yang berceceran dimana-mana, seakan-akan
telah berlangsung suatu pertarungan sengit disana....
Sementara si jago asap dari lima telaga masih termenung
sambil memikirkan persoalan itu, tiba-tiba....
Li Siau-gou dengan tingkah lakunya yang ketolol-tololan
telah berjalan menghampiri si jago asap dari lima telaga,
kemudian sambil mengulurkan tangannya kedepan ia
berkata: "Cepat serahkan peta Sam-coat-toh itu kepadaku !"
"Tidak, tidak bisa kuserahkan kepadamu !"
Tampak si jago asap dari lima
menggelengkan kepalanya berulang kali.
telaga sambil "Kenapa ?" "Sebab dua pertiga dari peta Sam coat toh tersebut
adalah milik Hee Kang serta si gadis samudra."
"Kedua orang itu sudah mati."
"Siapa bilang mereka berdua telah mati?" bentak si Dewi
maut penuh amarah. 722
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sambil membelalakkan matanya lebar lebar Li Siau gou
memandang sekejap ke arah si Dewi maut, lalu serunya
ketus : "Huh, perduli amat persoalan ini denganmu !"
"Jika aku hendak mencampurinya, mau apa kau?"
Melihat kedua orang itu siap cekcok sendiri, dengan
suara dingin si jago asap dari lima telaga segera membentak
: "Kalian jangan bertengkar dulu, yang penting bagi kita
sekarang adalah berusaha secepat mungkin menemukan
jejak dari Hee-Kang!"
Begitu habis berkata ia segera menjejakkan kakinya
keatas tanah dan berlalu dari situ sekejap mata kemudian
bayangan tubuhnya sudah lenyap dari pandangan mata.
Dewi maut segera mendengus dingin, serunya kemudian
kepada Li Siau gou : "Hmm....dasar tolol dan goblok,
bisanya hanya bertingkah nyentrik... hati-hati dengan
kepalamu yang goblok itu bila bersua lagi di kemudian
hari!" Begitu selesai berkata, ia berkelebat pula meninggalkan
tempat itu dengan kecepatan tinggi, sesaat kemudian
tubuhnya sudah berada belasan kaki dari tempat semula.
Kawanan jago lainnyapun tidak tinggal diam, laksana
sambaran petir mereka berlalu semua dari situ, sekejap
kemudian bayangan tubuh mereka sudah lenyap semua dari
pandangan mata. ooooOdokzOoooo SETELAH tubuhnya disambar oleh bayangan hitam
dengan kecepatan tinggi, Hee Kang dibawa kabur ke arah
timur laut telaga dingin itu.
723 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Waktu itu seluruh badan Hee Kang sudah menjadi kaku
dan kehilangan kesadarannya setelah kedinginan oleh air
telaga dingin yang membekukan badan itu.
Boleh dibilang si anak muda itu sama sekali tidak
merasa tatkala tubuhnya dilarikan oleh bayangan hitam itu.
Dengan suatu gerakan yang luar biasa bayangan hitam
itu membawa melewati beberapa buah bukit sebelum
gerakan tubuhnya makin melamban dan akhirnya berhenti
di bawah kaki bukit. Dengan sorot matanya yang tajam ia segera mengawasi
orang yang berada dalam bopongannya itu, namun dengan
cepat paras mukanya berubah hebat, ia menjerit kaget.
"Aaah".kau bukan anak Mien, kau bukan anak
Mien".oooh kasihan anakku, kau telah terkubur di dasar
telaga dingin"sudah sembilan belas tahun ayah tak pernah
bersua denganmu, aaaai! Sungguh tak disangka dalam
tergesa-gesanya ayah telah salah menolong orang....oooh
anak Mien, anak Mien....anak Mien"."
Rupanya bayangan hitam itu tak lain adalah ayah si
gadis samudra, Yu Bun-thian. Ia segera menurunkan tubuh
Hee Kang ke atas tanah, kemudian bagaikan orang gila ia
meneriakkan nama si gadis samudra tiada hentinya....
Seperti orang yang kurang waras, Yu bun thian berlarian
menelusuri jalan bukit sambil menjerit-jerit meneriakkan
nama "anak Mien".
Suaranya memelas dan amat mengibakan hati orang.
Suara teriakan yang memelas dan mengibakan hati itu
lambat laun semakin menjauh sebelum akhirnya lenyap dari
pendengaran. 724 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang masih tergeletak diatas tanah tanpa bergerak,
ia belum sadar dari pingsannya.
Pada saat itulah tiba-tiba.........
Suara pekikan nyaring yang memekikkan telinga
bergema membelah keheningan yang mencekam jagad.
Lalu tampak sesosok bayangan manusia melayang turun
disisi tubuh Hee Kang dengan kecepatan bagaikan
sambaran kilat. Orang mengenakan jubah biru dan merupakan seorang
kakek ceking yang memelihara kumis panjang.
Kakek berjubah biru ini tak lain adalah Tee-leng-poocu
Kok Cing nian, salah seorang musuh besar pembunuh ayah
Hee Kang. Dengan sorot matanya yang sangat tajam Kok Cing nian
memperhatikan sekejap tubuh Hee Kang yang tergeletak tak
berkutik diatas tanah itu, lalu sambil mengelus kumisnya
yang panjang ia tertawa dingin tiada hentinya.
Dengan suatu gerakan cepat Kok Cing nian merogoh
kedalam saku Hee Kang lalu mengeluarkan kitab pusaka
dari Thian-gwa-kiam-sian serta lencana kekuasaan dari
enam partai besar yang tersimpan disitu.
Setelah diperhatikan sekejap dengan seksama, ia tak
dapat menahan rasa girangnya lagi, mendadak ia
mendongakkan kepalanya lalu tertawa terbahak-bahak
dengan penuh rasa bangga.
Lalu dengan cepat dia masukkan kitab pusaka serta
panji kekuasaan enam partai besar itu kedalam sakunya.
Setelah itulah dia baru memandang kembali kearah Hee
Kang yang masih tak sadarkan diri, diiringi suara tertawa
725 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
dingin ia membalikkan meninggalkan tempat itu. tubuh dan beranjak pergi Tapi belum jauh berlalu, tiba-tiba satu ingatan melintas
lewat dalam benak Kok Cing-nian...
Apakah Hee Kang betul-betul sudah mati"
Dari lima jago ngo-pah, sudah empat orang yang tewas
ditangan pemuda itu dan sekarang tinggal dia seorang yang
masih hidup, apabila Hee Kang ternyata masih hidup suatu
ketika pemuda itu tentu akan mencarinya untuk membalas
dendam. Tatkala ingatan tersebut melintas lewat didalam
benaknya, tanpa terasa Tee-leng pocu ini menghentikan
langkahnya kemudian membalikkan tubuh dan menghampiri kembali anak muda tersebut...
Dengan hawa nafsu membunuh menyelimuti seluruh
wajahnya, selangkah demi selangkah Kok Cing nian
berjalan mendekati Hee Kang.
Tatkala hawa murninya telah dihimpun ke dalam
telapak tangannya dan siap dihantamkan ke atas jalan
darah thian-leng-hiat di ubun-ubun Hee Kang itulah,
mendadak... Dari atas sebatang pohon besar yang tumbuh
dihadapannya melayang turun seorang nona berbaju hitam
yang menyambar lewat dengan kecepatan luar biasa.
Segulung tenaga pukulan yang sangat hebat menyambar
lewat dan menyanggah angin serangan dari Kok Cing-nian
yang tertuju ke tubuh Hee Kang itu.
Ternyata di saat angin pukulan dari Kok Cing-nian
saling bertumbukan dengan angin serangan nona tersebut,
726 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
ia dapat merasakan betapa sempurnanya tenaga pukulan
yang dimiliki orang itu. Dengan perasaan terkejut Kok Cing nian segera mundur
dua langkah lebar dan mengamati lawannya dengan
saksama, ternyata orang yang berada dihadapannya itu
adalah seorang nona berbaju hitam.
Gadis itu baru berusia delapan-sembilan-belas tahunan,
berwajah cantik dan berpotongan tubuh indah.
Tatkala nona itu melihat jelas paras muka Hee Kang
yang tergeletak diatas tanah itu diapun kelihatan terkejut
sekali. Tanpa terasa pikirnya: "Sudah jelas Hee Kang telah berangkat ke lembah darah,
masa ia dapat muncul kembali dalam keadaan hidup"
Kalau memang benar mengapa ia bisa tergeletak tak
sadarkan diri ditempat ini sekarang" Mengapa pula kakek
ini hendak membunuh seseorang yang berada dalam
keadaan tak sadar.....?"
Serangkaian persoalan yang muncul di dalam benaknya
membuat gadis berbaju hitam itu jadi bingung dan tidak
habis mengerti. Oleh sebab itu untuk beberapa saat lamanya dia hanya
berdiri termangu mangu ditempat tanpa mengucapkan
sepatah katapun. Menyaksikan si nona berbaju hitam itu masih berdiri
termangu seperti orang yang kehilangan pikiran, hawa
nafsu membunuh kembali menyelimuti seluruh wajah Kok
Cing nian. Cepat cepat dia menghimpun segenap tenaga dalam
yang dimilikinya sambil mendesak maju ke muka, lalu
727 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
dilancarkannya sebuah bacokan kilat menghajar dada nona
berbaju hitam itu. Didalam serangannya itu Kok Cing nian telah
mengerahkan tenaga dalamnya sebesar sepuluh bagian, ia
memang berhasrat hendak membinasakan nona berbaju
hitam itu di ujung telapak tangannya.
Hingga angin serangan yang tajam itu hampir mengenai
tubuh si nona berbaju hitam itu, ternyata gadis tersebut
masih belum merasakannya sama sekali.
Disaat yang amat kritis itulah, tiba-tiba....
Gadis berbaju hitam itu tersentak kaget dan sadar akan
ancaman bahaya yang datang menyerang, cepat-cepat ia
menjatuhkan diri menggelinding ke atas tanah untuk
meloloskan diri dari ancaman yang datang dari Kok Cing
nian itu. Begitu gagal dengan serangannya, Kok Cing nian tak
mau berpeluk tangan dengan begitu saja, ia melanjutkan
serangannya dengan melepaskan sepuluh buah pukulan dan
tiga buah tendangan kilat.
Dibawah serangkaian serangan gencar lawan, nona
berbaju hitam itu berputar menghindar kian kemari dengan
gerakan yang lincah, gesit dan cekatan.
Mendadak...... "Tahan dulu!" gadis itu membentak dengan suara yang
sangat nyaring tapi merdu.
Atas bentakan tersebut, Kok Cing nian merasakan
sepasang telinganya menjadi mendengung amat keras dan
sakit sekali. Sadar akan kelihayan musuhnya, Kok Cing nian jadi
keder sendiri, tanpa sadar dia hentikan serangannya dan
728 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
berdiri kaku disitu sambil mengawasi nona berbaju hitam
itu tanpa berkedip. "Dendam sakit hati apakah yang terjalin antara dia
dengan dirimu" Mengapa kau berniat hendak membunuhnya meski ia berada dalam keadaan tak sadar?"
tegur gadis berbaju hitam itu dengan suara dingin.
Kok Cing nian mendengus dingin: "Hmmmm, lebih baik
kau jangan mencampuri urusanku ini!"
"Kalau aku bersikeras akan mencampurinya, mau apa
kau?" "Hmmm tak ada salahnya untuk dicoba!"
Berubah hebat paras muka gadis berbaju hitam itu, ia
mendesak maju kedepan lalu secara beruntun melancarkan
tiga buah serangan berantai kearah Kok Cing nian.
Angin pukulan yang kuat dan dahsyat seperti gulungan
ombak ditengah samudra langsung saja menggulung ke
tubuh Kok Cing nian. Menyadari betapa dahsyatnya serangan tersebut, Kok
Cing-nian tak berani menyambut datangnya serangan
tersebut dengan kekerasan, dengan cepat ia berkelit
kesamping. Tapi gerak serangan yang dilancarkan nona berbaju
hitam itu sungguh luar biasa hebatnya, pada hakekatnya ia
tidak memberi kesempatan kepada Kok Cing nian untuk
meloloskan diri, apalagi kesempatan untuk melancarkan
serangan balasan. Tak terlukiskan rasa kaget Kok Cing-nian menghadapi
kejadian semacam ini. Tanpa terasa ia berpikir.
729 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Berbicara dari kepandaian silat yang kumiliki, sudah
jelas aku masih bukan tandingan dari nona berbaju hitam
itu, daripada mencari penyakit diri sendiri, lebih baik aku
mengambil langkah seribu saja...!"
Akan tetapi, angin pukulan dari gadis berbaju hitam itu
sangat gencar bagaikan hembusan sang badai, boleh
dibilang sama sekali tidak memberi kesempatan kepada
Kok Cing nian untuk meloloskan diri dari situ.
Dibawah tekanan dan desakan angin serangan yang
gencar dan dahsyat, Kok Cing nian kena terdesak hebat
sampai terjerumus dalam posisi yang sangat berbahaya.
Berada dalam keadaan begini, cepat-cepat Kok Cingnian merogoh ke dalam sakunya dan mengeluarkan
sebungkus serbuk pasir merah yang segera diayunkan
ketengah udara dengan tangan kanannya.
Serbuk pasir merah itu benar-benar memiliki kasiat dan
manfaat yang luar biasa, begitu disebarkan ke tengah udara,
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
segera muncullah selapis asap merah yang menyelimuti
seluruh angkasa. Dalam waktu singkat gadis berbaju hitam itu kehilangan
sasarannya dan tak mampu menyaksikan pemandangan
yang berada hanya lima depa dihadapan mukanya.
Dengan mempergunakan serbuk pasir merahnya untuk
melindungi jejak sendiri, secepat sambaran petir Kok Cingnian segera melarikan diri meninggalkan tempat itu.
Sebaliknya si nona berbaju hitam yang melihat kabut
merah akibat dari serbuk pasir merah yang dilancarkan
lawan makin lama semakin menebal, sementara bayangan
tubuh dari Kok Cing-nian telah lenyap entah pergi kemana,
dengan cepat disambarnya tubuh Hee Kang yang pingsan
itu dan melarikan diri menuju ke arah barat laut.
730 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan mengempit tubuh Hee Kang, si nona berbaju
hitam itu berlarian melalui beberapa puncak bukit sebelum
berhenti. Tapi ia segera menjerit tertahan setelah memeriksa
keadaan dari Hee Kang. Ternyata paras muka si anak muda itu telah berubah
menjadi pucat pias seperti mayat, tubuhnya dingin sekali
bagaikan es, noda darah mengotori ujung bibirnya sedang
nafasnya amat lemah, keadaan jiwanya benar-benar amat
kritis. Nona berbaju hitam itu bergumam :
"Engkoh Hee, betapa mengenaskan nasibmu selama
ini... andaikata aku tidak melalui tempat ini secara
kebetulan, mungkin kau.... kau...."
Setelah berhenti sejenak, kembali dia meneruskan sambil
menghela napas panjang : "Aaaai...engkoh Hee, selama ini aku sangat menderita,
mengapa kau telah berubah menjadi begini rupa " Apakah
kita berdua telah bersua kembali dalam alam impian..?"
Sambil membopong tubuh Hee Kang, kembali gadis
berbaju hitam itu berjalan ke depan menuju ke sebuah
lembah yang diapit oleh dua buah bukit tinggi.
Lembah itu amat subur dengan rumput hijau terbentang
bagaikan permadani, diantaranya tumbuh pula aneka
macam pepohonan buah beraneka ragam....
Dua buah bukit berdiri disamping lembah itu menjulang
ke angkasa, hal ini membuat letak lembah tersebut sangat
terpencil dan rahasia hingga tak akan terlihat dari luar.
Pelan-pelan gadis berbaju hitam itu membaringkan
tubuh Hee Kang keatas permukaan tanah.
731 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Lalu diambilnya sebutir pil berwarna putih dari dalam
sakunya dan dijejalkan ke mulut Hee Kang.
Kemudian ia duduk disamping pemuda itu serta
menguruti semua jalan darah penting disekujur tubuhnya.
Tak selang berapa saat kemudian, paras maka Hee Kang
yang pucat pias itu lambat laun telah berubah menjadi
merah dadu. Disusul kemudian pelan-pelan Hee Kang membuka
matanya lebar-lebar... Ketika itu dia saksikan seorang gadis berbaju hitam
sedang duduk disampingnya, sementara telapak tangannya
menempel diatas jalan darah leng tay-hiat di ubun-ubunnya
dengan peluh membasahi seluruh wajahnya.
Untuk sesaat Hee Kang menjadi tertegun.
Namun setelah diamati wajah gadis berbaju hitam itu
dengan seksama, ia segera menjerit kaget:
"Suci!" Ternyata gadis berbaju hitam itu tak lain adalah kakak
seperguruannya selagi masih belajar ilmu silat di partai
Thian-seng pay tempo hari, Phang yan hoa adanya.
Sebetulnya phang yan hoa masih memejamkan matanya
sambil mengatur pernapasan ketika itu, mendengar
panggilan dari Hee Kang, dengan cepat dia membuka
matanya lebar-lebar. Mengetahui kalau Hee Kang telah sadar kembali, sedih
dan gembira segera menyelimuti perasaannya, dua butir air
mata hampir saja jatuh berlinang.
"Adik Kang....." ia berbisik pula dengan suara sedih.
732 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Didalam gembiranya Hee Kang segera melompat
bangun dan memeluk tubuh Phang yan-hoa erat-erat,
katanya: "Suci, mungkinkah kita sedang bersua kembali dialam
impian?" "Adik Kang, aku benar-benar amat tersiksa memikirkan
dirimu selama ini..."
"Mengapa suci bisa berada disini?"
"Aaai, panjang sekali untuk diceritakan..."
Hee Kang memandang sekejap sekeliling tempat itu,
kemudian meraba bajunya yang basah kuyup, setelah itu
diawasinya si nona yang berada dihadapannya dengan
pandangan kebingungan. Lama kemudian, ia baru bertanya dengan keheranan:
"Dimanakah mereka semua" Apakah tempat ini bukan
telaga dingin" Jadi suci yang telah menyelamatkan jiwaku?"
Phang Yan-hoa tertawa hambar dan manggut-manggut.
Serta merta Hee Kang memeluk tubuh Phang Yan hoa
erat-erat, katanya kemudian:
"Suci, terima kasih banyak atas budi pertolonganmu
yang telah menyelamatkan jiwaku!"
"Bagaimana caramu untuk menyatakan rasa terima
kasih itu?" tanya Phang Yan hoa sambil tertawa getir.
"Dengan menggunakan hatiku !"
"Masa kau dapat mencintaiku?"
"Tentu saja dapat."
"Mengapa kau tidak mencintaiku dulu?"
733 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Sebab... sebab.."
"Sebab dahulu kau sudah mempunyai Kho Siok-tin?"
tanya Phang Yan-hoa segera. Hee Kang menghela napas
panjang: "Haai.. dia sudah kawin dengan orang lain!"
"Ooh, jadi karena kehilangan dia maka kau baru
mencintai diriku..?" seru Phang Yan hoa sambil tertawa
cekikikan, "aku tak sudi makan sisa arak orang lain!"
Hee Kang menghela napas sedih: "Aaai.. dahulu pun
aku sangat mencintaimu, hanya saja.."
"Hanya saja kau sudah mempunyai Kho Siok tin
bukan?" "Tidak! Tidak!" buru buru Hee Kang berseru, "aku cuma
tak berani mencintai suci!"
"Mengapa?" "Karena"aku..."
"Kenapa kau..."
"Aku tidak mampu, tapi sekarang aku sudah sanggup
melakukannya..." Tiba-tiba saja paras muka Phang Yan hoa berubah
menjadi merah padam, cepat-cepat ia dorong tubuh Hee
Kang dengan sepasang telapak tangannya.
Tapi... Hee Kang telah memeluk tubuhnya semakin erat,
sementara kedua lembar bibirnya yang merah membara
telah menempel diatas bibir Phang Yan hoa serta
mengecupnya dengan penuh kemesraan.
Dengan perasaan gelisah Phang Yan hoa berseru:
"Sute, kesehatan tubuhmu belum pulih kembali.."
734 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tapi baru saja gadis berbicara sampai di tengah jalan,
bibirnya telah disumbat oleh bibir Hee Kang.
Setelah menelan pil pemberian Phang Yan hoa,
kesegaran tubuh Hee Kang telah pulih kembali seperti sedia
kala, ketika ia memeluk tubuh Phang Yan-hoa ke dalam
rangkulannya, terasa aliran hawa hangat yang merangsang
timbul dari dalam tubuhnya, hal ini membuat kesadaran
pikirannya tersumbat dan akal budinya terpengaruh, boleh
dibilang dia mendekati kalap.
Bagaikan harimau kelaparan ia mengaum tiada hentinya
dengan suara yang rendah dan berat.
Dalam keadaan begini, dia tidak memperdulikan segala
akibatnya lagi. Sekarang dia hanya tahu memuaskan kebutuhan
birahinya yang makin membara... Sepasang tangan Hee
Kang mulai tak tahu aturan, ia mulai meraba dan
menggerayangi seluruh bagian tubuh gadis itu, dari ujung
kepala hingga ke ujung kakinya......
Dengan suara lembut Phang Yan hoa segera berbisik :
"Usiamu lebih tua daripadaku, selanjutnya bolehkah aku
memanggil kakak saja padamu?"
"Tentu saja boleh !"
"Engkoh Kang, benarkah kau mencintaiku dengan
setulus hati...?" "Tentu saja, apalagi aku sudah mampu?"
Phang Yan-hoa mendengarkan tertawa cekikikan yang
merdu dan merangsang. Dibalik gelak tertawa itu penuh mengandung luapan
kegembiraan, rayuan, serta rangsangan....
735 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Baik atau buruk seseorang kadangkala memang
tergantung pada lintasan ingatan, sekali dia salah berpikir
maka semua perbuatan yang dilakukan olehnya akan
dipengaruhi oleh emosi ketimbang pikiran, seringkali
tindakan tersebut akan berakibat fatal dan dilanjutkan
dengan penderitaan yang berkepanjangan.
Semenjak belajar ilmu silat bersama dengan Hee Kang
ketika di partai Thian-seng pay dulu, Phang Yan-hoa sudah
menaruh hati kepada pemuda ini, akan tetapi berhubung
Hee Kang telah kehilangan daya kemampuannya untuk
berhubungan kelamin, maka ia tak berani menerima luapan
cinta tersebut. Berbeda sekali keadaannya dengan saat ini.
Dalam waktu singkat, tubuh Hee Kang telah menindih
sama sekali tubuh Phang Yan-hoa.
Semua pakaian yang dikenakan si gadis itu sudah
dilepas semua sehingga kini dia berada dalam keadaan
telanjang bulat. Tubuh yang bugil, putih dan halus kelihatan dengan
jelas sekali didepan mata.
Waktu itu, seluruh tubuhnya gemetar keras sekali
bagaikan terkena aliran listrik bertegangan tinggi, wajahnya
merah padam dan tubuhnya menempel rapat-rapat dibawah
tindihan tubuh Hee Kang. Tatkala sepasang mata Hee Kang beralih ke atas
sepasang payudaranya yang besar, putih dan montok itu,
kobaran api berahinya segera berlipat ganda.
Phang yan hoa berbaring menengadah ke atas,
rambutnya yang panjang terurai diatas rumput nan hijau.
736 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang memeluk tubuhnya kencang-kencang dan
mulai melakukan gerakan naik turun yang kian lama kian
bertambah cepat irama merangsang pun bergema dari balik
bibir kedua orang itu....
Cahaya matahari memancar dari atas angkasa
menembusi pepohonan yang lebat dan menyinari tubuh
mereka berdua yang bersatu padu secara remang-remang.
Keadaan phang yan hoa tak ubahnya seperti seekor ikan
yang kena pancingan, dia bergoyang dan menggeliat kesana
kemari dengan penuh kegairahan.
Suara tartawa cekikikan yang merdu bergema menyusul
gerakan tubuhnya yang tak beraturan.
Napas Hee Kang mulai tersengkal-sengkal, dia mulai
melakukan gerakan yang tak beraturan.
Hujan badai melanda kedua orang muda mudi itu,
walaupun mereka memperoleh kepuasan sesaat namun
pernahkah mereka duga bahwa setelah kenikmatan yang
direnggutnya sesaat harus dibayar dengan suatu penderitaan
yang berkepanjangan. Sepasang muda mudi itu makin lama terjerumus
semakin dalam ke jurang yang tiada dasarnya.
Setelah berakhirnya kenikmatan yang dirasakan
bersama, Hee Kang membalikkan tubuhnya dengan lelah
dan lemas. Phang Yan-hoa memejamkan matanya rapat-rapat,
seakan-akan sedang memikirkan sesuatu. "Adik Hoa!"
akhirnya Hee Kang memanggil namanya dengan suara
amat lirih. Tiba-tiba titik air jatuh berlinang membasahi wajahnya,
dengan sedih Phang Yan-hoa berkata.
737 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Engkoh Kang, semua yang menjadi milikku telah
kuserahkan kepadamu, kau harus....."
"Aku tentu akan mencintaimu sepanjang masa!"
"Bila kau tidak mencintaiku sepanjang masa, aku
akan......." Kata kata selanjutnya segera tertelan oleh suara isak
tangisnya yang amat sedih.
"Adik Hoa, aku tak akan menyia-nyiakan dirimu!" tukas
Hee Kang segera. Mendadak Phang Yan hoa seperti teringat akan sesuatu,
bagaikan dipagut ular berbisa dia tersentak kaget dan segera
bangun terduduk........ Mencorong sinar tajam dari balik matanya dengan suara
dingin ia segera berseru: "Aku ingin menanyakan satu hal
kepadamu!" "Apa yang ingin kau tanyakan?"
"Bukankah kau mengatakan bahwa Kho Siok tin telah
kawin dengan orang lain ?"
"Benar!" "Apakah kau masih mencintainya?"
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Soal ini......."
Dengan wajah berubah Phang Yan hoa segera menukas
: "Tidak usah ini itu lagi, aku ingin bertanya satu hal lagi
kepadamu......!" "Katakanlah saja!"
"Dalam sepuluh tahun belakangan ini, belum pernah
ada seorang pun yang bisa lolos dari lembah darah dalam
738 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
keadaan hidup, kenapa kau bisa lolos dalam keadaan
selamat?" "Sebab...... irama pencabut nyawanya sama sekali tidak
menimbulkan reaksi apapun terhadap diriku."
"Apakah pemilik lembah darah adalah
perempuan yang berwajah cantik sekali?"
seorang "Benar !" "Apakah dia telah membebaskan dirimu?"
"Yaa, karena dia....."
"Karena dia mencintaimu?"
"Tidak, karena dia adalah adik misanku!"
Paras muka Phang Yan-hoa semakin berubah, terdengar
ia bergumam seorang diri : "Seorang perempuan yang
berwajah amat cantik apalagi dia masih adik misannya, ya,
dia pasti mencintaimu..."
Mendadak.... Mencorong sinar tajam dari balik matanya, dua titik air
mata jatuh berlinang membasahi wajahnya, dengan suara
dingin ia berseru : "Hee Kang ! Andaikata kau berubah pikiran dikemudian
hari dan tidak mencintaiku lagi....."
"Aaaai, mana mungkin hal ini bisa terjadi?"
"Bila nasibku kurang beruntung sehingga pada suatu
hari kau tidak mencintai diriku lagi, aku akan
membunuhmu kemudian aku sendiri akan...."
Hee Kang jadi tertegun. Tapi... menyusul kemudian dia berhasil menenangkan
pikirannya kembali. 739 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Segera dipeluknya tubuh Phang Yan-hoa erat-erat, lalu
ujarnya dengan lembut : "Mari, kita tak usah membicarakan tentang persoalan
itu, aku ingin tahu, kemanakah adik Hoa bisa muncul disini
?" Phang Yan-hoa segera membesut air mata yang
membasahi wajahnya kemudian menghela nafas sedih.
"Aai..kenapa lagi kalau bukan gara-gara dirimu, kalau
bukan lantaran kau aku tak akan meninggalkan tebing
Thian-seng-gay..." "Selama berapa hari belakangan ini kemana saja kau
pergi mencariku ?" Secara ringkas Phang Yan-hoa menceritakan pengalamannya sejak dia meninggalkan tebing thian-senggay, kemudian masuk ke lembah darah dimana tak berhasil
menjumpai Hee Kang sebaliknya bertemu dengan Setan
diantara setan yang mewariskan ilmu silatnya kepadanya...
Selesai mendengar kisah tersebut, dengan perasaan kaget
bercampur keheranan Hee Kang segera bertanya :
"Jadi si setan diantara setan telah mewariskan ilmu
silatnya kepadamu ?"
"Benar ! Seandainya aku belum mendapatkan ilmu silat
dari setan diantara setan, bagaimana mungkin aku dapat
menyelamatkan jiwamu tadi...?"
"Apakah Setan diantara setan telah memberi semacam
obat kepadamu untuk ditelan?"
Phang Yan-hoa menggelengkan kepalanya berulang kali,
sahutnya kemudian: "Tidak, tapi dia suruh aku datang mencarimu, katanya
dalam tiba bulan mendatang jika kau tidak kembali ke sana
740 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
untuk menelan obat penawar racunnya, maka kau bakal
mati !" "Soal ini telah kuketahui !"
Mendadak..... Hee Kang teringat kembali dengan peta sam-coat-toh,
kitab pusaka serta panji kebesaran enam partai yang berada
dalam sakunya, cepat-cepat ia periksa ke dalam saku, tapi
begitu dirasa ia segera menjerit kaget.
Kemudian dengan sorot mata yang tajam pemuda itu
mengawasi phang yan hoa lekas lekas, paras mukanya juga
berubah menjadi amat serius secara mendadak.
"Adik Hoa," ucapnya lebih jauh, "apakah kau melihat
kitab pusakanya serta panji kebesaran enam partaiku?"
Phang yan hoa menggelengkan kepalanya berulang kali:
"Tidak, aku tidak melihat benda-benda itu, tapi tadi ada
seorang kakek berjubah biru yang beruban kurus dan
memelihara kumis panjang siap akan membinasakanmu,
ketika aku lewat disini secara kebetulan, segera bertindak
untuk mengusir kakek tadi...."
"Aduh celaka, sudah pasti Tee-leng pocu Kok Cing-nian
yang telah melarikan benda mestika itu," tukas Hee Kang
segera. Phang yan hoa segera memutar sepasang biji matanya
yang bulat sambil berkata:
"Waktu itu aku sama sekali tidak tahu kalau dia telah
mengambil kitab pusaka atau benda mestika lainnya
milikmu, dimana sih letak benteng Tee-leng-poo itu " Mari
kubantumu untuk merebutnya kembali..."
Hee Kang termenung sambil berpikir sejenak, kemudian
katanya : 741 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Benteng Tee-leng-po adalah suatu tempat bagaikan
sarang naga gua harimau, mana mungkin benda-benda
mestika itu bisa diminta kembali secara gampang " Setelah
Kok Cing-nian berhasil mendapatkan kitab pusaka serta
panji kebesaran tersebut, bukan saja dia dapat melatih diri
dengan suatu kepandaian silat yang luar biasa, lagipula
diapun dapat mempergunakan panji tersebut untuk
menguasai enam partai besar agar taat dengan perintahnya,
justru karena peristiwa ini, bisa jadi dunia persilatan akan
dilanda badai pembunuhan berdarah yang amat
mengerikan...." Helaan napas panjang segera mengakhiri perkataan itu.
Dengan perasaan terkejut bercampur keheranan Phang
Yan-hoa segera berseru: "Benarkah akan seserius ini ?"
"Yaa, persoalannya memang amat serius." Setelah
berhenti sejenak, kembali Hee Kang berkata lebih jauh :
"Gara-gara ingin mendapatkan kitab pusaka serta panji
kekuasaan enam partai besar dimasa lampau, Kok Cing
nian tak segan-segan bentrok dengan sahabat sendiri dan
membunuh ayahku, coba bayangkan sendiri betapa
berharga dan pentingnya panji kebesaran serta kitab pusaka
itu baginya." Cepat-cepat Phang Yan-hoa bangkit berdiri, sambil
menarik Hee Kang untuk diajak pergi meninggalkan tempat
itu, ujarnya: "Kalau begitu persoalan tersebut tak boleh ditundatunda lagi, mari kita segera berangkat untuk merebut
kembali kitab pusaka serta panji kebesaran itu !"
"Yaa, tak kusangka perkembangan persoalan ini bisa
berubah jadi begini rupa, terpaksa kita memang harus
742 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
merebutnya kembali walaupun harus mempertaruhkan
nyawa sekalipun." Mereka berdua segera mengembangkan ilmu meringankan tubuh masing masing untuk berangkat menuju
kearah Kok Cing nian melarikan diri tadi...
Lebih kurang dua jam kemudian, mereka telah tiba
diatas sebuah puncak bukit yang menjulang keangkasa.
Pada saat itulah, tiba-tiba".
Dari kejauhan sana berkumandang datang suara pujian
kepada sang Budha. Dalam tertegunnya Hee Kang segera menghentikan
langkahnya sambil menengok ke muka.
Lebih kurang lima kaki dihadapannya, kini telah muncul
tiga orang pendeta bertubuh gemuk.
Ketiga orang pendeta gemuk itu sedang berjalan
menghampiri Hee Kang berdua.
Sewaktu mendengar suara pujian kepada sang Buddha
tadi, Hee Kang mendengar suara tersebut tampaknya
bergema dari suatu tempat yang amat jauh, maka dalam
sekejap mata saja orangnya sudah muncul dihadapan
pemuda tersebut, dari sini dapat dibuktikan betapa
sempurnanya ilmu meringankan tubuh yang dimiliki ketiga
orang pendeta tersebut. Diam-diam Hee Kang terkejut juga setelah menyaksikan
kejadian itu... Dengan cepat dia mengawasi ketiga orang pendeta
tersebut dengan seksama, ternyata seorang diantaranya
memakai lhasa berwarna merah tua, sementara dua orang
lainnya memakai jubah abu-abu, masing-masing membawa
743 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
senjata sekop dan kelihatannya
perjalanan dengan tergesa-gesa.
sedang melakukan Hweesio gemuk berjubah merah itu segera
menghentikan langkahnya setelah berada lima langkah
dihadapan Hee Kang. Lalu sambil merangkap tangannya didepan dada, ia
menyapa dengan suara halus : "Apakah sicu adalah Hee
Kang ?" Hee Kang manggut-manggut : "Yaa, benar !"
Kelihatan sekali hwesio itu agak terkejut, tapi dengan
cepat dia memuji kembali keagungan sang Buddha.
"Omintohud, lolap sekalian sudah berapa hari ini
mendapat perintah untuk mencari jejak sicu..."
"Apakah disebabkan perbuatanku yang telah membunuh
Koat-tim hwesio dibukit Tay ang-san tempo hari...?"
"Tepat sekali, disamping itu akupun mendengar orang
bilang bahwa panji kebesaran enam partai besar berada
ditangan sicu, untuk itu kuharap sicu dapat menyerahkan
kepadaku dengan segera."
"Aku terpaksa membunuh Coat-tim hwesio dibukit Tayang-seng karena waktu itu dia menghalangi niatku untuk
bersua dengan ibuku, sedang mengenai panji kebesaran
tersebut, sesungguhnya benda itu tidak berada ditanganku."
Berubah hebat paras muka si hwesio berjubah merah itu,
segera ujarnya: "Panji kebesaran itu mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap enam partai besar, apabila sicu tidak
bersedia menyerahkannya kepadaku, jangan harap kau bisa
tinggalkan bukit ini barang selangkahpun!"
744 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Phang Yan-hoa yang mendengar perkataan tersebut
segera berseru dengan gusar:
"Bukankah sudah dibilang benda itu tidak berada
ditangannya, mengapa sih kau si hwesio gede begitu tak
tahu aturan?" Sebaliknya Hee Kang berkata dengan suara dingin.
"Kau mengatakan aku tak bisa meninggalkan bukit ini
barang selangkahpun" Hmm, aku justru akan pergi dari sini,
mau apa kau?" "Tak ada salahnya untuk di coba!" bentak hwesio
berjubah merah itu keras keras.
Dengan sorot mata yang tajam bagaikan sembilu Hee
Kang mengawasi ketiga orang hwesio yang berada
dihadapannya lekat-lekat lalu bentaknya dengan suara
dingin. "Mampus bila ada yang berani menghalangiku."
Dengan langkah lebar dia segera berjalan meninggalkan
tempat tersebut. Beberapa kali suara memecahkan keheningan. bentakan keras bergema Dua orang hwesio berjubah abu-abu itu menggerakkan
senjata sekopnya dan mendesak maju secepat sambaran
kilat, mereka bertindak cekatan untuk menghadang jalan
pergi anak muda tersebut.
"Pingin mampus nampaknya kalian berdua!" bentak
Hee Kang dengan suara nyaring.
Begitu ucapan terakhir melompat keluar dari bibirnya,
sebuah serangan dahsyat telah dilontarkan ke depan.
745 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Menghadapi datangnya ancaman, berubah hebat paras
muka kedua orang hwesio berjubah abu-abu itu, mereka tak
berani menyambut datangnya ancaman dengan kekerasan,
buru-buru mereka berkelit ke samping dengan cepat.
Sekali lagi Hee Kang membentak keras, secara beruntun
dia melancarkan tiga buah serangan berantai.
Tenaga pukulan yang dahsyat dan kuat membuat pasir
dan batu beterbangan ke angkasa, dalam sekejap mata ia
telah mendesak kedua orang hwesio itu hingga mundur tiga
langkah ke belakang. Tatkala Hee Kang bersiap-siap untuk melancarkan
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
serangan berikut, mendadak...
Serentetan suara supritan tajam yang tinggi melengking
berkumandang dari mulut si hwesio berjubah merah itu.
Suara sumpritan itu tinggi tajam dan melengking,
ditambah pula dipancarkan dengan tenaga dalam yang
sempurna, tak heran kalau orang yang berada puluhan li
dari situpun dapat menangkap suara tersebut dengan jelas.
Dalam pada itu" Dua orang hwesio berjubah abu-abu tadi telah
menggerakkan senjata sekop masing-masing sambil
melancarkan serangkaian serangan gencar ke arah Hee
Kang. Lima jurus serangan kemudian, Hee Kang merasakan
bahwa serangan sekop dari musuhnya makin lama semakin
cepat dan makin menyerang semakin gencar.
==dwkz== 746 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Jilid 24 MENDADAK IA ketengah udara, lalu dengan jurus
"seluruh angkasa penuh bayangan setan" dari ilmu Kui-hu
sin-kang, ia lancarkan sebuah sapuan kilat ke arah dua
orang lawannya. Tak terlukiskan rasa kaget dua orang hwesio berjubah
abu-abu itu setelah melihat seluruh angkasa diliputi
bayangan tangan sedang membacok ke arah mereka.
Dalam keadaan begini mereka berusaha untuk
membuyarkan serangan sambil mencoba untuk melarikan
diri, tapi sayang tindakannya itu terlambat selangkah.
Segulung angin pukulan yang maha dahsyat bagaikan
gulungan angin topan langsung menyambar tubuh mereka
berdua. Blaaammm...! Ditengah suara benturan keras, kedua orang itu terhajar
telak sehingga tubuhnya mencelat sejauh tiga kaki lebih dari
posisi semula, hamburan darah segar memancar keluar dari
mulut mereka. Si hwesio gede berjubah merah yang menyaksikan
adegan kejam itu buru-buru memejamkan matanya sambil
memuji keagungan sang Buddha....
Sambil tertawa dingin Hee Kang segera berkata :
"Buddha kalian memang maha pengasih sehingga
menjemput kedua orang itu pulang ke alam baka dalam
waktu singkat, memang lebih baik pulang ke atas sana
daripada hidup menderita di dunia ini.."
Berubah paras muka hwesio berjubah merah itu, serunya
dengan penuh amarah : 747 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Sicu perbuatanmu benar-benar amat keji dan sama
sekali tak berperi kemanusiaan!"
Hee Kang mendengus dingin, tiba-tiba dia berpaling ke
arah Phang Yan hoa sambil ujarnya.
"Adik Hoa, mari kita pergi saja dari sini!"
Mendadak hweesio jubah merah itu menggerakkan
tubuhnya dan melayang turun di hadapan Hee Kang serta
menghadang jalan perginya.
Dengan suara dingin ia menegur:
"Sudah berulang kali sicu berhutang nyawa dengan
pihak Siau lim pay, bagaimana pun juga kau harus
melunasinya hari ini!"
Dengan gemas Hee Kang melotot sekejap kearah
hweesio itu, kemudian serunya :
"Ada apa" Kau merasa tak puas?"
"Aku tahu, kepandaian silat yang sicu miliki sangat
hebat, beruntung sekali Coat in bisa mendapat petunjuk
orang pintar!" kata Hweesio berjubah merah itu dingin.
Lama kelamaan amarah Hee Kang memuncak, segera
bentaknya : "Bila kau berani menghalangi perjalananku lagi,
sekarang jaga akan kubunuh dirimu." Ia mendesak maju
kemuka lalu secepat sambaran kilat melancarkan tiga buah
serangan berantai. Cepat-cepat Coat in hwesio menggetarkan ujung
bajunya yang lebar untuk memunahkan angin serangan
yang dilancarkan Hee-Kang.
Setelah tiga kali serangannya tak berhasil mencapai
sasaran, hawa amarah Hee Kang makin membara.
748 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sambil membentak nyaring ia mengeluarkan jurus
"setan kelaparan berebut mangsa"' dari ilmu Kui hu sin
kang untuk menyapu tubuh Coat in hwesio secara ganas.
Di dalam serangannya ini bukan saja Hee Kang
melancarkan serangannya dengan kecepatan luar biasa dan
lagi amat ganas. Coat in hweesio amat terkejut, cepat-cepat dia bergeser
mundur kebelakang..... Hee Kang tidak memberi kesempatan kepada lawannya
untuk bertingkah lebih jauh, jurus serangan kedua
"bayangan setan memenuhi angkasa" kembali dilontarkan
ke depan. "Blaaammm......!"
Ditengah benturan yang amat keras tubuh Coat-in
hwesio yang gemuk itu mencelat sejauh lima kaki lebih dari
posisi semula. Coat-in hwesio menjerit ngeri, sementara tubuhnya
hampir roboh terjerembab ke atas tanah, mendadak.......
Tampak sesosok bayangan manusia laksana sambaran
kilat cepatnya menyambar lewat dan segera menyambut
tubuh Coat-in hwesio tersebut.....
Hee Kang berpaling...... sangat terkejut, dengan cepat dia Tampaklah dua orang hwesio tua telah melayang turun
diatas puncak bukit itu dengan kecepatan bagaikan
sambaran kilat. Hee Kang bergerak mundur selangkah sekarang ia baru
melihat bahwa orang yang menyambut tubuh Coat-in
hwesio tak lain adalah seorang hwesio tua yang memakai
jubah berwarna ungu. 749 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Begitu hwesio itu munculkan diri, Phang Yan-hoa
segera berbisik dengan hati terkejut.
"Engkoh Kang, dia adalah ketua Siaulim pay angkatan
ketiga puluh dua, Ci-huan taysu!"
"Darimana kau bisa kenal dengannya?" tanya Hee Kang
segera. "Ketika mengikuti suhu tempo hari, aku pernah
berjumpa dengannya dibukit Go-bi."
Hee Kang segera tertawa dingin, kepada Ci-huan taysu
ujarnya kemudian : "Turunkan hwesio gemuk itu dari gendonganmu !"
Ci huan taysu memandang sekejap ke arah Hee Kang
dengan pandangan menghina, lalu katanya :
"Hmmm, besar amat bacotmu, berapa besar sih
kemampuan yang kau miliki?"
"Jadi kau tidak bersedia menurunkan hwesio gemuk itu
dari boponganmu?" desak Hee Kang dengan wajah
berubah. Belum habis perkataan itu diutarakan, tubuhnya sudah
mendesak maju tiga langkah ke depan.
Ci-huan taysu segera berseru memuji keagungan sang
Buddha, ia serahkan tubuhnya Coat in taysu yang tak
sadarkan diri itu ke tangan seorang pendeta tua lainnya,
kemudian bentaknya dingin.
"Jadi kau adalah Hee Kang yang telah membunuh
keponakan muridku Coat tin dibukit Tay-ang-san?"
"Hmm, kalau benar mau apa kau?" Jengek Hee Kang
sambil mendengus dingin. 750 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Mencorong sinar tajam dari balik mata Ci huan taysu
setelah mendengar perkataan itu, dipandangnya Hee Kang
sekejap kemudian lanjutnya:
"Secara bagaimana sicu untuk membayar hutang
berdarah ini?" Hee Kang segera tertawa terbahak-bahak.
"Haaaa...haaah"lihat saja bagaimana nantinya !"
Selesai berkata, tubuhnya kembali mendesak maju
sejauh tiga langkah lebih.
Suasana yang menyelimuti sekeliling tempat itu menjadi
tegang, sebab kemampuan Hee Kang untuk membinasakan
tiga orang murid angkatan kedua dari Siau-lim-pay dalam
beberapa kali gebrakan saja telah menunjukkan betapa
sempurna dan hebatnya kepandaian silat yang dimiliki
pemuda tersebut. Ci-huan taysu agak tertegun juga setelah melihat
kesombongan dan keangkuhan Hee-Kang.
Apalagi setelah melihat kedua orang keponakan
muridnya yang tergeletak diatas tanah hatinya semakin
tercekat. Sambil mengerutkan alis matanya, Ci-huan taysu
berkata dengan suara dingin.
"Asal sicu bersedia menyerahkan kembali panji
kebesaran tersebut kepada lolap, Buddha maha pengasih,
lolap pun bersedia melepas selembar jiwamu!"
Hee Kang mendengus dingin berulang kali, lalu katanya:
"Jangan lagi benda tersebut memang tak ada
ditanganku, sekalipun berada disakuku pun tak nanti akan
kuserahkan kepadamu dengan begitu saja."
751 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Betapa pun baiknya iman Ci huan taysu tak tahan juga
setelah mendengar ucapan tersebut, tapi dia memang tak
malu menjadi seorang pendeta agung, setelah menghela
napas panjang katanya: "Panji kebesaran itu menyangkut mati hidupnya enam
partai besar dikemudian hari, harap sicu jangan kelewat
menuruti perasaan sendiri....."
"Kalau aku tak bersedia menyerahkan kepadamu, mau
apa kau?" Diam-diam Ci huan taysu merasa amat terkejut, bukan
ke tujuh orang hwesio tua dan Phang Yan-hoa pun ikut
merasa terkejut pula. Hee Kang, seorang pemuda ingusan ternyata berani
bermusuhan dengan pihak Siau-lim-si, siapa yang tidak
terkejut setelah mendengar berita itu "
Mendadak... Disaat yang tegang dan kritis itulah, terdengar seorang
membentak dengan suara sedingin es :
"Ci-huan taysu, apa gunanya kau ribut dengan bocah
keparat itu " Lebih baik hajar saja sampai mampus !?"
Perkataan itu bergema datang secara tiba-tiba membuat
Hee Kang dan Ci-huan taysu segera berpaling ke arah mana
berasalnya ucapan tersebut.
Tampak seorang kakek kurus berjubah biru yang
memelihara kumis panjang telah menyelinap masuk ke
dalam arena dengan gerakan tubuh secepat sambaran kilat.
Phang Yang-hoa yang melihat kemunculan orang itu
segera berbisik kepada Hee Kang:
752 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Ketika kau berada dalam keadaan tak sadar tadi, orang
inilah yang secara tiba tiba melancarkan serangan
kepadamu !" Ternyata orang itu tak lain adalah Tee-leng pocu Kok
Cing-nian. Hee Kang pun terkejut sekali setelah melihat
kemunculan Kok Cing nian yang secara tiba-tiba itu.
Saat itulah Ketua Siau-lim-pay Ci-huan taysu telah
berkata sambil tersenyum :
"Kok pocu, semenjak perselisihan dengan sicu ini ?"
kapan kau mempunyai Mencorong sinar tajam dari balik mata Hee Kang
setelah melihat kemunculan orang itu, ditatapnya Kok
Cing-nian sekejap, lalu ujarnya dingin:
"Bukan hanya terikat perselisihan saja, aku punya
dendam kesumat sedalam lautan dengannya, ia telah
membunuh ayahku !" Berbicara sampai disitu, tubuhnya segera mendesak
maju lima langkah ke hadapan Kok Cing-nian.
Paras muka Kok Cing nian berubah serius, kepada Ci
huan taysu segera ujarnya :
"Taysu, bocah keparat ini tak boleh dibiarkan hidup
terus didunia ini !"
"Tua bangka celaka," bentak Hee Kang penuh amarah,
"apakah kau hendak membantuku untuk menghilangkan
bukti" Hayo cepat serahkan kitab pusaka dan panji
kebesaran itu kepadaku !"
Begitu ucapan tersebut diutarakan keluar, baik Ci huan
taysu maupun ke tujuh orang hwesio dari Siau lim pay
lainnya sama-sama merasa terkejut.
753 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tiba-tiba Ci huan taysu berpaling kearah Kok Cing-nian,
lalu tegurnya: "Benarkah panji kebesaran dari enam partai besar berada
ditangan Kok sicu?" "Benar !" Sementara Kok Cing nian masih bercakap-cakap dengan
Ci huan taysu, hawa nafsu membunuh telah menyelimuti
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
seluruh wajah Hee Kang, mendadak".
Ia lepaskan sebuah serangan yang maha dahsyat ke
kepan. Menanti Hee Kang sudah melancarkan serangan
mautnya, Kok Cing nian baru menyadari kalau keadaan
sudah terlambat, tak sempat lagi baginya untuk
menghindarkan diri. Dalam waktu singkat... Tubuh Kok Cing nian sudah tersapu oleh angin pukulan
tersebut hingga mencelat sejauh satu kaki lebih dari tempat
semula. Mendadak tampak sesosok bayangan abu-abu berkelebat
lewat, tahu-tahu tubuh Kok Cing nian yang mencelat
kebelakang itu sudah disambar olehnya.
Semua orang yang hadir menjadi amat terkejut dan
serentak berpaling ke depan.
Ternyata salah seorang diantara ke tujuh hwesio tua
berjubah abu-abu dari Siau lim pay telah bertindak cepat
dengan menyambut tubuh Kok Cing nian yang terpental
jauh ke belakang itu. Paras muka Kok Cing nian segera berubah sangat hebat.
754 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Begitu melompat turun keatas tanah, mencorong sinar
pembunuhan yang amat tebal dari balik matanya, sambil
menggertak gigi ia berseru:
"Hee Kang, aku akan membunuh kau...."
Dengan cepat dia merogoh kedalam sakunya dan
mengeluarkan sebuah panji kecil berwarna kuning, diatas
lembaran panji kuning itu tampak sulaman gambar Tat mo
dari benang emas. Dengan cepat Kok Cing nian mengangkat panji kecil itu
tinggi tinggi..... Ci huan taysu dan ketujuh orang pendeta lainnya segera
mengamati panji kecil itu dengan seksama, sesaat kemudian
mereka telah menjatuhkan diri berlutut diatas tanah.
Pada saat itulah ... Hee Kang bergerak kemuka dengan kecepatan bagaikan
sambaran petir, ia langsung menerkam Kok Cing nian dan
secara beruntun melancarkan tiga buah serangan berantai.
Cepat cepat Kok Cing nian berkelit ke samping untuk
menghindarkan diri. Kemudian dengan suara lantang dia berseru, "Ci-huan
taysu, kuperintahkan kepadamu untuk segera melancarkan
serangan, dalam sepuluh jurus kau harus sudah berhasil
membinasakan Hee Kang!"
"Tecu mentaati perintah dari cousu!" Ci-huan taysu
dengan sikap yang amat menghormat. Pelan-pelan ia
bangkit berdiri, lalu ujarnya kepada si anak muda itu.
"Apabila sicu bersikeras akan melancarkan serangan
lagi, jangan salahkan bila lolap akan turun tangan
melaksanakan perintah dari sucouku...!"
755 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Hwesio tua," bentak Hee Kang pula dengan penuh
amarah, "bila kau berniat membantu kaum durjana untuk
melakukan kejahatan, hati-hati dengan kepala gundulmu
itu." "Omintohud!" Ci-huan taysu segera berseru memuji
keanggunan sang Budha, lalu sambil berpaling kearah ke
tujuh orang hwesio tua lainnya, ia berkata lebih jauh,
"harap keponakan murid sekalian menyiapkan barisan tujuh
bintang, biar siau sicu ini mengetahui akan kelihayan kita!"
"Aku tak percaya kalau ilmu barisan tujuh bintang
kalian dapat mengurungku!"
Sekali lagi ia melejit kedepan melancarkan tubrukan
kearah Ci huan taysu, secara beruntun dia lancarkan lima
buah pukulan dan tiga buah tendangan.
Dari kelima buah pukulan tersebut, semuanya
mempergunakan jurus maut dari ilmu Kui hu sin kang, hal
ini memaksa Ci-huan taysu terdesak mundur sejauh lima
langkah lebih. Dalam waktu singkat..... Ke tujuh orang pendeta berbaju abu-abu itu sudah
menempatkan diri dalam tujuh posisi yang berbeda dan
mengepung Hee Kang ditengah arena.....
Pelan-pelan ketujuh orang hwesio itu memejamkan
matanya rapat-rapat, semuanya berdiri kaku bagai sebuah
patung batu. Pada saat itulah .... Paras muka Phang Yan-hoa berubah hebat, dengan
suatu gerakan cepat ia menyelinap masuk ke dalam barisan
tujuh bintang. Dengan suara rendah segera bisiknya kepada Hee Kang :
756 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Engkoh Kang, barisan tujuh bintang dari Siau-lim-pay
telah termashur diseluruh dunia, sudah sejak dulu aku
mendengar dari suhu tentang kelihayannya......"
"Hmmm, aku justru ingin mencoba kehebatannya......."
"Engkoh Kang, dendam sakit hatimu belum terbalas,
ibumu juga belum tertolong dari tempat kurungan, buat apa
kau lakukan pengorbanan yang tak ada gunanya?"
Hee Kang menghela nafas sedih : "Aaaaai........ buat apa
aku mesti memikirkan kesemuanya itu" Toh kalau dihitunghitung aku cuma bisa hidup selama dua bulan lebih tujuh
hari lagi!" "Mengapa?" "Sebab racun yang diberikan Setan diantara setan
kepadaku akan mulai bekerja!"
Dalam pada itu... Barisan tujuh bintang sudah mulai bergerak secara
pelan-pelan. Mendadak Kok Cing-nian berseru lantang: "Hee Kang,
kau sudah tahu tentang kelihayan ilmu barisan tujuh
bintang bukan " Mengapa tidak segera menyerahkan diri
untuk mengaku kalah saja...?"
Sambil menggigit bibirnya Hee Kang membentak keras :
"Suatu ketika, aku akan menguliti tubuhmu dan
mencabuti semua otot-ototmu !"
"Engkoh Kang," Phang Yan-hoa segera berbisik lagi,
"situasi yang kita hadapi sekarang benar-benar sangat
berbahaya, apabila ilmu barisan tujuh bintang sudah
bergerak, kehebatannya tak akan terbendung lagi, kita harus
berusaha keras untuk meloloskan diri dari ancaman bahaya
maut ini !" 757 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tiba-tiba Kok Cing-nian mengangkat tinggi-tinggi panji
dari Siau-lim-pay, kemudian bentaknya.
"Ketua angkatan tigapuluh dua dari Siau-lim-pay, Cihuan taysu harap menerima perintah !"
Melihat panji kebesaran itu dikibarkan tinggi-tinggi,
dengan gugup Ci huan taysu menjatuhkan diri berlutut.
Kok Cing-nian segera berseru :
"Kuperintahkan kepadamu untuk segera memberi
perintah agar secepatnya membinasakan kedua orang bocah
keparat itu dalam ilmu barisanmu..."
Ci-huan taysu segera merangkap sepasang tangannya
didepan dada; sahutnya : "Terima perintah dari Hud-cou."
Pelan-pelan dia bangkit berdiri, lalu dengan sinar
matanya yang tajam mengawasi sekejap wajah Hee Kang
serta Pang Yan hoa. Setelah itu tangan kirinya diangkat tinggi-tinggi sambil
berbisik memuji keagungan sang Budha.
Dalam waktu singkat... Ketujuh orang hwesio tua berjubah abu-abu itu mulai
bergeser dan melakukan gerakan memutar.
Mula-mula gerakan berputar itu dilakukan dengan
lamban, tapi makin lama semakin cepat hingga akhirnya
cepat sekali bagaikan gangsingan saja.
Suasana tegang pun segera menyelimuti seluruh arena
pertarungan itu. Phang Yan-hoa segera berbisik kepada Hee Kang:
758 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Engkoh Kang, kau jangan sekali-kali melancarkan
serangannya lebih dahulu!"
"Kenapa ?" "Sebab bagian manapun dari barisan tujuh bintang itu
bila terkena serangan seseorang maka keenam orang
lainnya segera akan melancarkan serangan balasan, daya
kemampuannya luar biasa sekali. Ketujuh orang hwesio
yang berada dalam barisan sekarang pernah kujumpai
sewaktu berada dibukit Go bi-san tempo hari, mereka
adalah jago-jago angkatan kedua dari Siau-lim-si yang
memiliki kepandaian silat paling tinggi dan hebat......"
"Oleh sebab itu kau merasa takut?" tukas Hee Kang
segera. "Aku?" Phang Yan hoa menuding hidung sendiri dengan
jari tangannya. "Apa yang mesti kutakuti" Aku telah
mendapatkan cinta kasihmu, demi kau aku rela mati,
biarpun tubuhku harus hancur berantakan pada saat ini
juga!" Hee Kang jadi tertegun setelah mendengar perkataan itu,
segera pikirnya : "Ehm, tak kusangka rasa cintanya kepadaku begitu
mendalam....!" Pada saat itulah, mendadak ....
Suara bentakan nyaring memecahkan keheningan : kembali berkumandang "Ketua Siauw lim pay angkatan ketiga puluh dua, Ci
huan taysu dengarkan perintah sudah ketiga kalinya
kuperintahkan kepadamu untuk segera membinasakan Hee
Kang!" 759 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Perintah itu diucapkan dengan suara sedingin es,
mendatangkan perasaan bergidik bagi siapapun yang
mendengarnya. Ci huan taysu segera mendongakkan kepalanya setelah
mendengar suara bentakan tersebut, ia jumpai Kok Cing
nian kembali sudah mengangkat tinggi panji kecil berwarna
kuning dari sucounya itu sambil mengawasinya dengan
pandangan tajam. Ia mengerutkan dahinya rapat-rapat setelah melihat
kejadian itu, namun dengan cepat menjatuhkan diri berlutut
lagi keatas tanah. Pelan-pelan Kok Cing nian menarik kembali panji
kecilnya, lalu menatap wajah Ci-huan taysu tanpa berkedip.
Dengan cepat Ci huan taysu melakukan suatu gerakan
memberi kode rahasia, setelah itu berbisik memuji
keagungan sang Budha. Jelas terlihat bahwa suatu perubahan wajah yang tidak
wajar menghiasi wajahnya.
Tiba tiba ..... Beberapa kali bentakan nyaring bergema memecahkan
keheningan, lalu tampak tujuh sosok bayangan abu abu
menerjang ke arah Hee Kang bersama sama.
Ternyata dalam barisan tujuh bintang mempunyai suatu
ciri yang khas, yaitu bilamana seseorang diantaranya
melakukan serangan, maka ketujuh orang lainnya akan
turut melancarkan serangan pula.
Tujuh orang yang melepaskan serangan bersama-sama
boleh dibilang telah menghimpun kekuatannya hingga
mencapai puluhan kati, jangan lagi tubuh manusia yang
760 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
terdiri dari darah daging, biarpun sebuah batu cadas yang
keraspun niscaya akan terhajar remuk.
Menghadapi ancaman yang maha dahsyat seperti ini,
Hee Kang tidak berani bertindak secara gegabah, cepatcepat dia menyambar tubuh Phang Yan-hoa lalu dengan
mengerahkan ilmu meringankan tubuh yang sempurna ia
menghindarkan diri dari serangan gabungan ketujuh orang
pendeta tersebut. Kemampuannya menghindarkan diri dari sergapan
ketujuh orang pendeta itu kontan saja mengejutkan Ci huan
taysu serta segenap jago lainnya yang hadir dalam arena.
Phang Yan-hoa pernah mendengar dari gurunya tentang
kelihayan dari barisan tujuh bintang itu, tapi setelah
menyaksikan Hee Kang berhasil menghindarkan diri dari
sergapan ketujuh orang itu, ia menjadi tercengang dan
keheranan. Perlu diketahui, ketika berada dalam sumur kering
tempo hari, Hee Kang pernah mempelajari ilmu berkelit
yang sangat aneh dari Manusia diatas manusia, ilmu
berkelit tersebut memiliki gerakan yang begitu cepat hingga
bila digunakan maka betapa pun dahsyatnya serangan yang
mengancam datang tetap dapat dihindari secara mudah.
Perubahan yang terjadi sangat tiba-tiba dan gerakan
yang terjadi amat mendadak ini, semuanya berlangsung
dengan kecepatan bagaikan sambaran petir.
Dalam sejarah Siau lim si selama tiga ratusan tahun,
baru kali ini barisan tujuh bintang yang termashur dikolong
langit karena kehebatan dan daya kemampuannya untuk
membekuk orang, gagal menunjukkan daya kemampuannya. 761 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Peristiwa ini bukan saja membuat paras muka ketujuh
orang pendeta yang berada dalam barisan berubah hebat,
bahkan Ci huan taysu yang berilmu tinggi serta beriman
tebalpun turut berubah muka.
Sementara itu.. Suasana dalam arena pertarungan berubah menjadi
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
hening secara tiba-tiba. Semacam suasana hening yang luar biasa dan sangat
menakutkan. Suasana yang menyesakkan napas ini dengan cepat
menyelimuti perasaan setiap orang yang hadir disitu.
Kemudian.... Bentakan keras yang memekakkan telinga bergema
membelah keheningan disana.
Semua jago yang berada dalam arena segera berpaling
kearah mana datangnya suara bentakan tadi, ternyata Kok
Cing nian dengan wajah diliputi hawa amarah telah
mengibarkan kembali panji kecil berwarna kuning itu
sambil berseru: "Untuk keempat kalinya kuturunkan perintah ini, semua
pendeta yang bertugas dalam barisan tujuh bintang harus
meneruskan serangannya kembali, serang Hee Kang si
bocah keparat itu sampai mampus !"
Ketujuh orang hwesio tua itu tak berani membangkang,
sambil menggetarkan ujung baju masing-masing mereka
maju kedepan seraya membentak keras:
"Berhati-hatilah kau Siau sicu !"
Begitu selesai berkata, tujuh gulung angin pukulan yang
sangat kuat telah menyapu tiba.
762 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Buru-buru Hee Kang harus mengempit kembali tubuh
Phang Yan hoa dan mengeluarkan ilmu berkelit yang
sangat lihay itu untuk menghindarkan diri dari serangan
gabungan ke tujuh orang hwesio tersebut.
Blaaamm"! Suatu ledakan dahsyat yang memekakkan telinga segera
bergema memecahkan keheningan.
Diatas permukaan tanah dimana Hee Kang semula
berdiri kini sudah muncul sebuah lubang yang sangat besar
akibat terkena sambaran angin pukulan yang amat dahsyat
itu. Pasir dan debu dengan cepat menyelimuti seluruh
angkasa. "Perbuatan benar-benar amat keji !" bentak Hee Kang
penuh kegusaran. Tidak menunggu sampai ke tujuh orang hwesio itu
melancarkan serangan berikut, ia telah menyelinap
kehadapan salah seorang pendeta diantaranya dengan
gerakan yang lincah. Kemudian telapak tangannya segera diayunkan, siap
melepaskan sebuah serangan dahsyat.
"Jangan kau lakukan hal ini !" mendadak Phang Yan
hoa berteriak dengan keras.
Hee Kang segera menarik kembali angin pukulannya,
kemudian bertanya dengan keheranan.
"Mengapa tak boleh ?"
"Apabila kau menyerang salah seorang di antaranya
sudah pasti kau akan menerima serangan gabungan dari
keenam orang lainnya, apakah kau mampu menghadapi
serangan semacam itu ?"
763 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Tapi kalau kita pasif terus lama kelamaan kita berdua
pasti akaa mati terkurung dalam barisan ini !" seru Hee
Kang dengan perasaan bimbang.
Sementara kedua orang muda-mudi itu sedang bertanya
jawab dan tidak memperhatikan keadaan arena secara
serius, tiba-tiba.. Suara bentakan nyaring memecahkan keheningan. sekali lagi bergema Lalu tampaklah tujuh gulung angin pukulan yang sangat
kuat menyambar ke depan dadanya.
Untuk kesekian kalinya Hee Kang mengeluarkan ilmu
kilatannya yang hebat untuk meloloskan diri dari ancaman
mereka. Setelah untuk kesekian kalinya ketujuh orang hwesio
dari Siau lim si itu gagal melukai lawannya dengan
serangan gabungan, rasa kaget dan terkesiap segera
menyelimuti perasaan mereka semua.
Dalam tiga ratus tahun terakhir ini, belum pernah
barisan tujuh bintang yang begitu dahsyat kehilangan daya
kemampuannya. Akibat dari peristiwa yang sama sekali tak terduga ini,
untuk beberapa saat ketujuh orang hwesio itu hanya
mengawasi wajah Hee Kang dengan termangu.
Mimpi pun mereka tak menyangka kalau ilmu barisan
tujuh bintang yang begitu termashur didalam dunia
persilatan, ternyata tak mampu berbuat apa-apa terhadap
bocah kecil. Kok Cing nian yang menyaksikan peristiwa
itupun diam-diam merasa amat terke jut, segera pikirnya.
"Dengan ilmu barisan tujuh bintang dari Siau lim si pun
tak mampu berbuat banyak terhadapnya, bila keadaan
764 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
semacam ini dibiarkan berlangsung lebih jauh niscaya ilmu
silat yang dimilikinya akan mencapai tingkatan yang luar
biasa, bocah keparat semacam ini tak boleh dibiarkan hidup
terus di dunia ini."
Berpikir sampai disini, hawa nafsu membunuhnya
segera menyelimuti seluruh wajah, baru saja dia hendak
mengangkat panji Siau lim pay untuk memberi perintah
berikut. Mendadak" Dari belakang tubuhnya kedengaran seseorang menegur
dengan suara keras. "Untuk menghadapi dua orang bocah cilik saja kalian
begitu tega mengeluarkan ilmu barisan tujuh bintang,
apakah kalian tidak takut peristiwa ini akan menjadi olokolokan orang bila sampai tersiar didalam dunia persilatan?"
Dengan perasaan terkejut Kok Cing nian segera
berpaling setelah mendengar perkataan itu.
oodaOokzo ENTAH sejak kapan, lebih kurang lima depa dibelakang
tubuhnya telah muncul seorang kakek bertopi lebar yang
memegang huncwee panjang ditangannya.
Kakek itu menghisap huncweenya dalam-dalam lalu
mengetuk gagangnya diatas dahan pohon, setelah itu
kembali ujarnya. "Yang tua menganiaya yang muda, aku jadi berpikir,
apakah dunia ini sudah tiada keadilan lagi?"
Berubah hebat paras muka Kok Cing nian setelah tahu
bahwa orang itu adalah si jago asap dari lima telaga,
serunya dengan suara ketus:
765 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Hey setan asap! Apakah kaupun bermaksud mencari
keuntungan di air keruh?"
"Hmm, perkataanmu memang benar, setelah kelewat
banyak menghisap asap tembakau, aku memang ingin
merasakan bagaimana nikmatnya mencari keuntungan diair
keruh semacam ini !"
Kok cing nian segera mendengus dingin.
"Hmm, kalau memang begitu, silahkan saja kau
mencoba-coba !" Ci huan taysu yang selama ini berdiri ditepi arena diamdiam merasa terkejut juga setelah melihat kemunculan si
Jago asap dari lima telaga ditempat itu, paras mukanya
segera berobah hebat. Ia mengerti, julukan "jago asap dari lima telaga' pernah
menggemparkan dunia persilatan pada belasan tahun
berselang, kehebatan serta kesaktiannya mampu memecahkan nyali kawanan iblis dari golongan hitam. Tak
heran kalau kemunculan si Jago asap dari lima telaga secara
tiba-tiba ini sangat mengejutkan hati Ci huan taysu.
Kembali si jago asap dari lima telaga mengisi pipa
huncweenya dengan tembakau, lalu sambil menyulutnya
serta menghisap dalam-dalam, ia berkata sambil tertawa
hambar. "Bagaimana" Apakah kaupun hendak memanfaatkan
panji kecil yang menguasahi ketua Siau lim pay itu untuk
memaksa barisan tujuh bintang mengurungku ?"
Setelah tertawa dingin ia berkata lebih jauh :
"Hey manusia she Kok, bukan aku sengaja mengibul,
sekalipun kau kumpulkan segenap anak murid dan cucu
murid dan cucu muridmu yang berada di dalam benteng
766 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tee leng poo, aku si jago asap dari lima telaga tak akan
ambil perduli !" Begitu selesai berkata ia segera menyelinap ke dalam
barisan tujuh bintang dengan kecepatan bagaikan sambaran
kilat, kemudian setelah mengempit tubuh Hee Kang dan
Phang Yan hoa, kembali dia meluncur pergi meninggalkan
tempat itu. Pada saat si jago asap dari lima telagg menyelinap keluar
dari barisan sambil mengempit tubuh Hee Kang dan Phang
Yan hoa inilah, tiba-tiba Kok Cing nian membentak keras,
kemudian sebuah pukulan dilontarkan kedepan.
Begitu Kok Cing nian melancarkan serangannya, Ci
huan taysu dan ke tujuh orang hwesio tua yang berada
dalam arena serentak membentak keras dan bersama-sama
melancarkan serangan pula ke arah lawan.
Si jago asap dari lima telaga segera membentak nyaring,
tubuhnya melambung ke udara dan menyelinap pergi
diantara gulungan angin serangan ke sembilan orang
tersebut dengan kecepatan bagaikan sambaran petir.
Begitu cepatnya gerakan tubuh jago tua ini pada
hakekatnya sukar diikuti dengan pandangan mata.
Begitu keluar dari kepungan barisan tujuh bintang dan
lolos dari serangan gabungan kesembilan orang itu, jago tua
tersebut meneruskan gerakannya menjauhi arena.
Dilihat dari kemampuan tersebut dapat disimpulkan
bahwa ilmu silat serta ilmu gerakan tubuh yang dimiliki
tokoh silat tersebut benar-benar mengerikan hati.
Baru saja si jago asap dari lima telaga bersiap-siap akan
menuruni tebing bukit itu, mendadak"
767 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kembali terlihat sesosok bayangan hitam melayang
turun ke atas tanah dengan kecepatan luar biasa dan
menghadang jalan pergi si jago asap dari lima telaga.
Gerakan tubuh bayangan manusia itu sedemikian
cepatnya sampai jago asap dari telaga pun merasa terkejut.
Tapi setelah mengetahui siapa yang datang dia segera
menghembuskan napas lega.
Ternyata orang yang berdiri dihadapannya tak lain
adalah si Dewi maut Ang Cian go.
Saat itu si Dewi maut berdiri angker di arena dengan
selapis hawa napsu membunuh yang amat mengerikan
menyelimuti seluruh wajahnya.
Dengan sorot matanya yang tajam ia memandang
sekejap kearah si jago asap dari lima telaga kemudian
ujarnya. "Locianpwee, boleh aku tahu
menganiaya engkoh Kang-ku ?"
siapa yang telah Sementara itu" Kok Cing nian serta delapan orang tersebut di tengah
arena. Si jago asap dari lima telaga segera menurunkan
tubuh Hee Kang serta Phang Yan hoa lalu katanya dengan
suara hambar. "Lebih baik jangan mencari penyakit lagi."
Dalam pada itu Ci huan taysu tertarik dengan harpa besi
yang berada ditangan si Dewi maut, tiba-tiba ia menegur
dengan kening berkerut. "Li sicu kau adalah?"
Si Dewi maut segera tertawa terkekeh-kekeh tukasnya.
768 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aku adalah Dewi maut, hey hwesio tua tentunya kau
tidak menyangka bukan ?"
Begitu mendengar nama Dewi maut disebutkan, tibatiba saja seluruh badan Ci huan taysu gemetar keras, tanpa
terasa ia mundur sejauh tiga langkah ke belakang.
Sebagaimana diketahui, banyak sudah anak murid
Siauw lim si yang telah dikirim ke lembah darah dan
menjadi korban si Dewi maut dimasa silam.
Nama besar "dewi maut" sudah mendarah daging
didalam tubuhnya, sehingga hampir sepuluh tahun lamanya
dia selalu merasa ngeri dan bergidik setiap kali mendengar
nama tersebut disinggung orang.
Dan sekarang Si Dewi maut telah munculkan diri
dihadapan matanya, bayangkan saja, bagaimana mungkin
Ci huan taysu tidak merasa terkejut..."
Hee Kang segera membalikkan tubuhnya, lalu sambil
menuding ke arah Kok Cing nian ia berseru :
"Piaumoay, kau bunuhlah orang itu lebih dulu !"
Begitu Hee Kang selesai berkata selangkah demi
selangkah si Dewi maut telah berjalan mendekati Kok Cing
nian. Sejak kemunculan si Dewi maut dalam arena, Kok Cing
nian sudah dibuat tertegun menyusul kemudian rasa ngeri
dan seram menyelimuti seluruh hatinya.
*dw-kz* APALAGI DISAAT Dewi maut mendekati tubuhnya,
ia menjadi begitu ketakutan sehingga mundur beberapa
langkah ke belakang dengan perasaan amat bergidik.
Sambil tertawa dingin Dewi maut mengejek:
769
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Hmm, apakah kau masih mencoba untuk melarikan
diri?" Dengan cepat tangan kanannya diangkat ke tengah
udara dan lepaskan sebuah pukulan dahsyat.
Serangan yang dilepaskan Dewi maut ini benar-benar
hebat dan mengerikan hati, kecepatannya bagaikan
sambaran petir. Semenjak pertama kali tadi Kok Cing nian sudah dibuat
takut menghadapi nona tersebut, tentu saja dia pun tak
berani menyambut datangnya ancaman dengan kekerasan,
dengan suatu gerakan cepat dia menghindarkan diri
kesamping. Si Dewi maut segera memutar badannya dengan cepat
serangan kedua kembali dilancarkan kearah Kok Cing nian.
Dengan tergopoh-gopoh Kok Cing nian melompat
mundur lagi kebelakang, tiba-tiba dia mengibarkan panji
Siau lim si sambil membentak keras :
"Ketua Siau lim si angkatan ketiga puluh dua Ci huan
taysu ! Dengarkan baik-baik perintahku, dapat kau turun
tangan untuk mengepung musuh."
Berubah hebat paras muka Ci huan taysu, tentu saja ia
tak berani membangkang atas perintah yang diturunkan
lewat panji dari cousunya itu.
Akhirnya dengan perasaan apa boleh buat katanya
kepada ketujuh orang hwesio itu :
"Cepat kepung li sicu itu dengan menggunakan barisan
tujuh bintang !" Ketujuh orang hwesio berjubah abu-abu itu segera
menyebarkan diri dan mulai mengurung si Dewi maut dari
sekeliling arena. 770 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dewi maut menjadi amat gusar setelah menyaksikan
kejadian ini, sambil membentak nyaring dia memutar
senjata harpa besi yg berada ditangan kanannya dan
langsung diayunkan ke tubuh ketujuh orang hwesio
tersebut. Corak serangan yang dilakukan ini dilancarkan dengan
kecepatan luar biasa dan kekuatan amat mengerikan hati.
Cepat-cepat ketujuh orang hwesio berjubah abu-abu itu
melompat mundur kebelakang, tapi"
Beberapa kali jeritan yang memilukan hati segera
bergema memecahkan keheningan, saat itu juga tampak
dua sosok bayangan abu-abu mencelat sejauh satu kaki
lebih dan roboh keatas tanah sambil memuntahkan darah
segar. Kelima orang hwesio berjubah abu-abu lainnya menjadi
gusar bercampur ngeri setelah menyaksikan peristiwa ini,
bagaikan gunung berapi yang meletus, hawa amarah
berkobar dan menyelimuti seluruh perasaan mereka.
Diiringi bentakan keras yang amat memekikkan telinga,
serentak mereka menerjang ke arah Dewi maut.
Melihat kejadian ini, Dewi maut segera tertawa dingin,
jengeknya dengan nada sinis :
"Hee"heee"heee"tampaknya kalian memang ingin
mampus secepatnya!" Begitu ucapan terakhir meluncur keluar dari balik
bibirnya, senjata harpa yang berada di tangan kanannya
telah diayunkan ke depan, sementara telapak tangan kirinya
secara beruntun melancarkan tiga buah serangan berantai.
Angin harpa dan angin pukulan yang bergabung
menjadi satu segera menciptakan gulungan angin puyuh
771 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
yang amat dahsyat bagaikan gulungan ombak di tengah
samudra, kehebatannya benar-benar mengerikan.
Kehebatan si Dewi maut didalam melancarkan
serangannya ini kontan saja membuat para jago yang
berada didalam arena sama-sama terkesiap dan tertegun
dibuatnya. Pada saat itulah" Terdengar beberapa kali dengusan tertahan bergema
memecahkan keheningan, tampaklah dari lima orang
hwesio berjubah abu-abu yg masih bertahan, tiga orang
diantaranya tergulung oleh angin serangan hingga mencelat
sejauh dua kaki lebih dari posisi semula kemudian setelah
mengerang beberapa kali, mereka tewas dengan darah segar
menyembur keluar dari ketujuh lubang inderanya.
Dua orang hwesio lainnya yang selamat jadi ketakutan
setengah mati, tanpa membuang waktu lagi mereka segera
membalikkan tubuh dan melarikan diri.
Si Dewi maut segera tertawa seram : "Hee" hee..
hehh" bajingan gundul, hendak kabur kemana kalian?"
Sambil melejit ke depan, senjata harpa besi yang berada
ditangannya segera menyapu ke muka.
Mendadak". Dengan suara keras Ci huan taysu membentak :
"Li sicu, tahan dulu!"
Atas bentakan dari Ci huan taysu yang begitu keras
bagai geledek, Dewi maut benar-benar menghentikan
langkahnya seraya berpaling lalu tanyanya dengan suara
dingin : "Mau apa kau sekarang ?"
772 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan wajah serius dan bersungguh-sungguh Ci huan
taysu berkata : "Diantara kami dengan dirimu sama sekali tidak terikat
dendam sakit hati apapun, mengapa kau lakukan
pembantaian sekeji ini ?"
Pertanyaan tersebut sempat membuat si Dewi maut
tertegun tapi kemudian setelah tertawa dingia dia berkata :
"Hmm, siapa suruh mereka hendak membunuh
piaukoku " Bila aku senang membunuh mereka mau apa
kau ?" "Mau apa ?" Ci huan taysu mendengus dingin.
Pada saat itulah" Mendadak Kok Cing nian mengangkat panji Siau lim
sinya tinggi-tinggi lalu bentaknya keras :
"Dengarkan perintah dari Siau lim cousu, Ketua Siau
lim pay angkatan ketiga puluh dua Ci huan taysu
diperintahkan segera membunuh si Dewi maut!"
Cepat-cepat Ci huan taysu membungkukkan badannya
sambil menghela napas sedih : "Tecu terima perintah cousu
!" Pelan-pelan dia berjalan mendekati si Dewi maut
kemudian setelah merangkap sepasang tangannya didepan
dada dan memuji keagungan sang Budha katanya kepada si
Dewi maut : "Li sicu, lolap segera akan melancarkan serangan,
berhati-hatilah kau untuk menghadapinya !"
Tindak tanduk maupun perbuatan yang dilakukan
olehnya ini mencerminkan bahwa ketua Siau lim pay ini
memang tak malu disebut pendeta agung yang berjiwa
besar. 773 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hawa napsu membunuh dengan cepat menyelimuti
seluruh wajah si Dewi maut.
Suasana dalam arena ketegangan yang luar biasa.
sekali lagi dicekam oleh Dewi maut segera mempersiapkan senjata harpanya dan
bermaksud melancarkan serangan lebih dulu kearah Ci
huan taysu. Tapi sebelum serangan itu dilancarkan, mendadak
terdengar suara bentakan nyaring bergema memecahkan
keheningan: "Nanti dulu kalian jangan bertarung dulu."
Si Dewi maut segera berpaling, lalu tanyanya dengan
wajah keheranan: "Locianpwe, kau.."
Tidak sampai selesai Dewi maut berkata, si jago asap
dari lima telaga telah membentak Kok Cing nian dengan
penuh kegusaran: "Kok Cing nian, mengapa kau suruh orang lain yang
menjual nyawa bagimu" Apakah perbuatan ini tidak
mengurangi kejantananmu sebagai seorang lelaki sejati ?"
Kok Cing nian menjadi tertegun dan segera terbungkam
dalam seribu bahasa. Dewi maut menarik kembali senjata harpa bajanya dan
berkata : "Hey hwesio gundul untuk kali ini aku bersedia
mengampuni selembar jiwamu."
Tiba-tiba Hee Kang melejit dan melayang turun ke
hadapan Kok Cing nian kemudian bentaknya keras-keras :
774 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Dendam darah harus dibayar dengan darah, Kok Cing
nian serahkan jiwa anjingmu !"
Kok Cing nian adalah seorang manusia yg licik dan
berpengalaman luas, cepat-cepat dia tunjukkan senyuman di
ujung bibirnya lalu berkata dengan lembut.
"Keponakan Hee sebetulnya pembunuh yang telah
membinasakan ayahmu bukan aku !"
"Paling tidak ada sangkut pautnya dengan dirimu !"
Kok Cing nian segera tertawa tergelak, "Haaah...
haahh" haahh.. apakah keponakan menghendaki kitab
pusaka serta ke enam panji kebesaran ini ?"
Ketika dia mengalihkan kembali pokok pembicaraan
tersebut ke persoalan yang lain, hawa amarah yang
mencekam perasaan Hee Kang segera lenyap kembali
sebagian. "Benar aku menghendaki !"
Begitu dilihatnya si anak muda itu telah mengendorkan
persiapannya tiba-tiba saja Kok Cing nian mendesak maju
ke muka sambil melancarkan sebuah serangan maut dengan
jurus harimau hitam merenggut hati, ia cengkeram pada si
anak muda tersebut. Tindakan yang dilakukan tersebut benar-benar diluar
dugaan Hee Kang ditambah lagi selisih jarak diantara
mereka begitu dekat, akibatnya untuk menghindarkan
diripun sudah tak sempat lagi.
Pada saat itulah tiba-tiba...
Sesosok bayangan manusia berkelebat lewat dihadapan
Kok Cing nian" Sesosok bayangan turun dengan kecepatan bagaikan
sambaran petir telah menyusup datang.
775 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Serangan yang dilancarkan oleh Kok Cing nian itu
dengan tepat sekali menyerang tubuh tersebut.
Suara dengusan tertahan segera bergema memecahkan
keheningan, tampak sesosok tubuh mencelat sejauh satu
kaki lebih dari posisi semula dan terjungkal ke atas tanah
sambil memuntahkan darah segar.
Perubahan yang terjadi amat tiba-tiba ini kembali
membuat Hee Kang merasa kaget bercampur marah.
Ternyata orang yang tergeletak diatas tanah itu tak lain
adalah kakak seperguruannya Phang Yan hoa.
Dengan cepat si jago asap dari lima telaga menghampiri
gadis itu dan menjejalkan sebutir pil ke dalam mulutnya.
Dalam pada itu Hee Kang telah berseru dengan penuh
amarah: "Kok Cing nian, kau benar-benar sangat teji
menyembunyikan golok di balik senyuman. Manusia licik
macam kau tak boleh dibiarkan hidup terus di dunia ini,
lihat serangan !" Sambil melejit kedepan, dia langsung menerkam tubuh
Kok Cing nian dan secara beruntun melancarkan tiga buah
serangan berantai. Peristiwa yang barusan terjadi menimbulkan kobaran
hawa nafsu membunuh di dalam hati Hee Kang, ketiga
serangan tersebut bukan hanya dilancarkan dengan
kecepatan luar biasa lagi pula disertai dengan tenaga
dalamnya sebesar seratus tahun hasil latihan.
Angin pukulan yang maha dahsyat bagaikan gulungan
ombak ditengah samudra, selapis demi selapis menggulung
tubuh Kok Cing nian. 776 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Termakan oleh desakan angin pukulan yang maha
dahsyat itu, Kok Cing nian terdesak hebat dan mundur
berulang kali ke belakang.
Saat itu". Sepasang mata Hee Kang telah berubah menjadi merah
berapi-api, secara beruntun dia lancarkan lima buah
serangan berantai. Angin pukulan selapis demi selapis mengepung tubuh
Kok Cing nian secara ketat, hal ini membuat Kok Cing nian
sama sekali tak berkemampuan lagi untuk melancarkan
serangan balasan. Mendadak" Dengusan tertahan bergema memecahkan keheningan,
tampak Kok Cing nian mundur ke belakang dengan
sempoyongan kemudian".Uaaak ! dia memuntahkan
darah segar. Tubuhnya terjungkal sejauh berapa kaki dari tempat
semula dan sulit rasanya untuk merangkak bangun kembali.
Hee Kang tertawa seram, dia segera melejit dan
mendesak Kok Cing nian lebih jauh, sebuah pukulan
dahsyat kembali diayunkan ke tubuh lawannya yg
tergeletak ditanah itu. Tiba-tiba"
Dari belakang tubuh Hee Kang terdengar seseorang
membentak keras : "Tahan bocah muda !"
Dengan perasaan tertegun Hee Kang segera menarik
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
kembali tangannya yang sudah siap melancarkan serangan
itu. Menanti ia membalikkan tubuhnya, tampaklah dua
orang tosu berjubah hijau telah berdiri lebih kurang lima
depa dihadapannya. 777 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tosu yang berada disebelah kiri berusia enam puluh
tahunan, berjenggot putih sepanjang dada dan berwajah
amat saleh. Sebaliknya tosu yang berada disebelah kanan berusia
empat puluh tahunan bermuka merah, jenggot pendek dan
menyoren pedang dipunggungnya.
Begitu kedua orang itu munculkan diri di arena, diamdian si Jago asap dari lima telaga merasa terperanjat.
Saat itulah Ci huan taysu telah merangkap tangannya
didepan dada dan memberi hormat sambil ujarnya:
"It tim totiang, baik-baikkah kau selama ini?"
Ternyata tosu berjenggot putih sepanjang dada yang
baru saja munculkan diri ini tak lain adalah ketua Bu tong
pay angkatan kedua puluh, It tim cinjin.
Cepat-cepat It tim cinjin balas memberi hormat sambil
sahutnya: "Ooh, tak disangka taysu pun berada di sini, selamat
berjumpa! Selamat berjumpa !"
Si jago asap dari lima telaga segera menyapa pula sambil
tertawa: "Hey si hidung kerbau, bukankah kau masih dalam
masa mengurung diri?"
It tim cinjin segera tertawa tergelak.
"Hahahah....baru kemarin dulu aku menyelesaikan
semediku, ketika kudengar di Tay ang san telah terjadi
peristiwa dan lagi kudengar seorang pendekar muda she
Hee telah berhasil mendapatkan panji kebesaran itu, maka
mengingat betapa gawatnya persoalan tersebut maka aku
segera turun gunung untuk mencarinya?"
778 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Berbicara sampai di situ, dia segera berpaling ke arah
Hee Kang sambil tegurnya :
"Apakah sauhiap bernama Hee Kang ?"
"Benar !" "Kau telah menyerang bukit Tay ang san dan secara
beruntun telah melukai beberapa orang murid dari enam
partai besar, hutang piutang ini?"
Sebelum perkataan tersebut selesai diutarakan, Hee
Kang telah mendengus dingin sambil menukas :
"Apakah kau bermaksud menagih hutang "
It tim totiang mengerutkan dahinya
kemudian berkata dengan suara pelan.
rapat-rapat, "Apabila sauhiap bersedia menyerahkan kembali panji
dari partai kami, urusan di bukit Tay ang san akan kusudahi
pula di sini !" "Seandainya aku tak bersedia menyerahkan kepadamu,
apa pula yang hendak kau lakukan?" Hee Kang balik
bertanya dengan alis berkenyit kencang.
"Kalau memang begitu maafkan bila pinto akan
bertindak kasar dan kurang sopan kepadamu !"
Dibalik ucapan It tim tiong yang halus terkandung nada
yang keras, tapi sopan santun tetap diutamakan, hal ini
mencerminkan kebesaran jiwa serta keluhuran budi dari
seorang ketua Bu tong pay.
Hee Kang menjadi sangat gusar, segera teriaknya :
"Kalau begitu, tak ada salahnya bagimu untuk mencoba
turun tangan!" Mendadak" 779 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sesosok bayangan hitam berkelebat lewat dihadapan It
tim cinjin, tahu-tahu orang itu sudah berdiri tegak di
hadapannya. Kemudian terdengar orang itu berseru heran sambil
tertawa dingin tiada hentinya.
"Hey, hidung kerbau busuk, tampaknya kau sudah
bosan hidup didunia ini?"
Ternyata orang itu tak lain adalah si Dewi maut, dia
berdiri dihadapan It tim cinjin, wajah penuh amarah dan
senjata bajanya disiapkan ditangan.
It tim cinjin kelihatan agak tertegun sejenak, tapi tak
selang beberapa saat kemudian telah berhasil menenangkan
kembali hatinya. Sesudah tertawa hambar, katanya: "Nona, kau murid
dari aliran mana" Buat apa mesti mencampuri urusan
semacam ini ?" "Dari aliran manakah aku berasal, kau masih belum
pantas untuk mengetahuinya, tapi nama Dewi maut
tentunya sudah pernah kau dengar bukan ?"
It tim cinjin benar-benar merasa amat terperanjat setelah
mendengar perkataan itu, agak tergagap serunya lagi, "jadi
kau adalah"." "Yaa, aku adalah si Dewi maut, ada apa?"
Dengan perasaan terkejut It tim cinjin mundur dua
langkah kebelakang, tanpa terasa paras mukanya juga turut
berubah menjadi keren dan amat serius.
Sementara itu". Kok Cing nian telah menggerakkan tubuh dan
merangkak bangun, kemudian cepat-cepat dia duduk bersila
diatas tanah. 780 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dari dalam sakunya dia mengambil sebutir pil dan
segera ditelan, sesudah itu baru duduk bersila dan
memejamkan matanya untuk mengatur pernapasan.
Mendadak... Dari arah timur laut berkumandang datang suara
pekikan yang amat nyaring, suara pekikan tersebut makin
lama bergema semakin mendekat.
Dalam waktu singkat"
Ada duapuluh orang lelaki setengah umur yang
berdandan sebagai tosu bermunculan di sekitar arena.
Begitu munculkan diri, kawanan tosu itu sama-sama
memberi hormat kepada It tim cinjin.
Saat itu juga Kok Cing nian membuka matanya dengan
pelan serta memandang sekejap sekeliling tempat itu.
Tiba-tiba" Dia mengangkat tinggi-tinggi selembar panji kecil
berwarna hijau, diatas permukaan panji kecil itu tampak
bersulam lukisan dari wajah Thio Sam hong: partai Bu tong
pay. Lama sekali It tim cinjin mengamati panji kecil
berwarna hijau itu dengan seksama, akhirnya dia pun
menjatuhkan diri berlutut di atas tanah.
Segenap tosu lainnya serentak turut menjatuhkan diri
berlutut diatas tanah. Dengan suara yang keras dan lantang Kok Cing nian
segera berteriak: "Cousu dari Bu tong pay memberi perintah kepada
Ketua Bu tong pay angkatan kedua puluh It tim agar segera
memimpin segenap anak muridnya untuk membekuk Hee
781 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kang, perintah ini jangan dicoba untuk ditentang atau
dilalaikan.." "Tecu menerima perintah," sahut It tim cinjin cepatcepat.
Ternyata panji kecil berwarna hijau itu tak lain adalah
panji kekuasaan Bu tong pay yang sudah lenyap banyak
tahun, setiap murid Bu tong pay yang bertemu dengan panji
tersebut wajib menanti perintah yang diberikan, sebab kalau
tidak, hal ini sama artinya dengan melawan perintah cousu
mereka sendiri. Pelan-pelan It tim cinjin bangkit berdiri, kemudian
setelah membenarkan letak jubahnya, dia mengulapkan
tangan memberi tanda. Kedua puluh orang murid Bu tong pay yg berada di
sekeliling arena serentak menyebarkan diri ke empat
penjuru dan menepati posisi masing-masing untuk
membentuk sebuah barisan dengan cepat.
Setelah ini pelan-pelan dia baru mendekati Hee Kang
dan berkata sambil tersenyum :
"Hee sauhiap, maafkan pinto yang terpaksa harus
melaksanakan perintah?"
"Mau apa kau ?" bentak Hee Kang.
"Pinto akan menangkapmu !"
"Hidung kerbau, besar amat bacotmu !"
It tim cinjin segera menghela napas panjang.
"Kini, partai kami telah mempersiapkan barisan Jit jit
lian huan tin, barisan ini segera akan mulai bergerak,
apakah kau yakin?" 782 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sebelum ucapan tersebut selesai diutarakan, Hee Kang
telah menukas sambil tertawa dingin.
"Hmm"kau anggap barisan Jit jit lian huan tin tersebut
sanggup untuk mengurungku ?"
Saat itulah... It tim cinjin bertepuk tangan satu kali, dan barisan Jit jit
lian huan tin pun segera mulai bergerak melakukan aksinya.
Dewi maut tak bisa menahan diri lagi, dengan suatu
gerakan cepat dia menyelinap masuk ke dalam barisan,
kemudian sambil tertawa dingin serunya:
"Hey hidung kerbau, apabila kau tidak mengajak pergi
semua anak murid dan cucu muridmu itu dari sini, jangan
salahkan bila aku bertindak kelewat kejam."
Dalam waktu yang bersamaan, si Jago asap dari lima
telaga melompat masuk ke dalam arena, ditatapnya It tim
cinjin sekejap dengan pandangan dingin lalu ujarnya.
"Bila kau tidak mengundurkan diri sekarang juga
dengan membawa serta anak buahmu sebentar kau bakal
menyesal sendiri. Bagaimana pun juga kita adalah sahabat
lama, aku menasehatimu dengan sewajarnya tapi jika kau
tak percaya yaa terserahlah."
Diam-diam It tim cinjin merasa terkejut juga setelah
melihat si Dewi maut dan si Jago asap dari lima telaga turut
terjun kedalam barisannya. Sebab dia sadar, kedua orang
tokoh silat ini merupakan dua orang manusia yg paling
sukar dihadapi. Untuk beberapa saat lamanya dia menjadi ragu-ragu
untuk mengambil tindakan selanjutnya.
Mendadak". 783 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Suara bentakan keheningan. keras bergema memecahkan "Ketua Bu tong pay angkatan kedua puluh It tim
dengarkan perintah, kuberi batas waktu sepuluh jurus
kepadamu untuk segera membinasakan Hee Kang, kalau
tidak, ini berarti kau berani menantang perintah cousumu
sendiri." Sekujur badan It tim totiang gemetar keras setelah
mendengar seruan tersebut, sementara peluh jatuh
bercucuran seperti hujan gerimis saja.
Tiba-tiba dia menjejakkan kakinya keatas tanah lalu
mendekati Hee Kang dengan gerakan cepat, dimana telapak
tangannya diayunkan kedepan, sebuah serangan yang maha
dahsyat telah dilancarkan ke tubuh si anak muda itu.
Barisan Jit jit lian huan tin turut melakukan aksinya
pula, tujuh orang tosu bergerak bersama secara teratur dan
menyerang Hee Kang dari segala penjuru.
Dengan penuh amarah Hee Kang membentak nyaring:
"Bedebah, kalian semua patut dibunuh.."
Begitu ucapan terakhir selesai diutarakan, dia telah
melancarkan lima buah serangan balasan.
Dalam melancarkan kelima buah serangannya itu, ia
telah sertakan tenaga dalamnya sebesar sembilan bagian,
ada pun jurus-jurus yang digunakan adalah jurus 'bayangan
setan memenuhi angkasa' yang merupakan satu diantara
jurus maut ilmu Kui hu sin kang ajaran dari Setan diantara
setan. Ditengah deruan angin pukulan yang sangat kencang,
It tim cinjin memutar badannya secepat angin dan nyatanya
kelima buah pukulan tersebut tak sebuah pun yang berhasil
melukai tubuh It tim totiang.
784 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kenyataan inipun membuat Hee Kang merasa amat
terkejut. Sekarang dia baru sadar, bahwa ilmu silat yang dimiliki
It tim cinjin sesungguhnya tidak berada dibawah
kemampuannya. Dalam pada itu si Dewi maut dan si jago asap dari lima
telaga pun tidak menganggur, sambil memutar harpa baja
serta telapak tangannya, kedua orang itu bekerja sama
membendung serangan lawan yang datang bagaikan
bergelombang itu. Perlu diketahui ilmu barisan Jit jit lian huan tin
terbentuk oleh gabungan tujuh orang yang membentuk satu
kelompok, sementara kelompok pertama baru saja
melancarkan serangannya, kelompok kedua balas
menyerang kembali disusul kemudian oleh kelompok yg
ketiga, demikian seterusnya, keadaan itu berlangsung, hal
mana membuat pihak lawan akan kepayahan untuk
menghadapinya. Dalam sejarah Bu tong pay selama seratus tahun
terakhir ini, ilmu barisan Jit jit lian huan tin menjadi begitu
termashur di seluruh dunia persilatan, karena selama ini
belum ada orang yang mampu menembusinya.
Berubah hebat paras muka si Jago asap dari lima telaga
Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
setelah menghadapi datangnya serangan yang melanda
datang gelombang demi gelombang itu.
Sebaliknya Dewi maut sudah diliputi oleh hawa napsu
membunuh yang amat tebal, sambil membentak keras dia
Larung 4 Pendekar Naga Putih 53 Pasukan Pembunuh Rencana Paling Sempurna 2
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama