Rajawali Sakti Langit Selatan 35
Rajawali Sakti Dari Langit Selatan Karya Sin Long Bagian 35
Rajawali Sakti Dari Langit Selatan Karya dari Sin Long untuk kembali menyerang dan menaklukan Tionggoan.1160 Ketidak seimbang kekuatan tersebutlah yang membuat para orang-orang gagah yang mencintai negri tersebut, dibawah pimpinaa Yo Ko, harus mencari jalan yang sebaik- baiknya, kelak jika sampai tentara Mongolia tersebut menyerbu ke daerah Tionggoan, mereka bisa menghadapinya sebaik mungkin. ==oo0dw0oo== RUPANYA saat-saat yang dikuatirkan oleh Yo Ko dan para orang-orang gagah lainnya yang mencintai negeri itu, telah tiba juga, karena pasukan tentara Mongolia dibawah pimpinan Kublai Khan telah menyerbu dengan kekuatan yang berlimpah-limpah. Selama tiga bulan lamanya, tentara Song yang dintu oleh para orang-orang gagah tersebut mengadakan perlawanan, namun akhirnya mereka tidak berhsil melindungi kota Siangyang tersebut yang mulai bobol oleh terobosan pasukan lawan. Dua pintu kota Gu-moy dan Cie Khu telah berhasil direbut oleh tentara Mongolia. Dan hanya enam pintu Siangyang yng masih diduduki oleh tentara Song. Kublai Khan yang memimpin penyerbuan tersebut telah mengadakan penyerbuan yang benar-benar hebat, pasukan Mongolia bagaikan gelombang laut yang sudah tidak terbendung lagi, telah menyerbu terus-menerus siang dan malam, berusaha merebut Siangyang. Begitu juga, terpisah beberapa lie dari Siangyang, Kublai Khan telah mendirikan sebuah perbentengan darurat. Tanpa mengurangi kekuatan tentaranya yang melakuKan penyerbuan itu, Kublai Khan telah mempersiapkan perbentengan itu selama dua bulan, dan begitu perbentengan darurat tersebut selesai, seluruh inti kekuatan dari pasukan tentara Mongolia ditempatkan disitu.1161 Penyerbuan dari pasukan tentara Mongolia tersebut dibagi tiga jurusan. Yaitu sayap kanan dipimpin oleh beberapa orang keponakan Kublai Khan, sedangkan sayap kiri telah dipimpin oleh beberapa orang jenderalnya, dan barisan tengah, yang merupakan barisan inti dan pendobrak, dipimpin sendiri oleh Kublai Khan, dimana ia juga didampingi oleh jago jagonya selain para panglimanya Tiat To Hoat ong selalu mendampingi Khan-nya tersebut. Disamping Tiat To Hoat ong masih terdapat belasan orang jago-jago yang memiliki kepandaian tinggi sekali. Peperangan yang terjadi dan tergah bergolak di Siangyang tersebut, merupakan peperargan yang kalut sekali, karena., tentara kera jaan Song berulang kali telah berhasil dipukul mundur dan pecah berantakan pertahanannya. Sedangkan pasukan tertara Mongolia yang melakukan penyerbuan dengan besar-besaran, dan bagaikan gelombang laut yang tidak terbendung itu, siang dan malam menggempur terus kota Siangyang, dengan tidak memperdulikan korban jiwa yang berjatuhan sangat banyak sekali. Rupanya memang Kublai Khan telah bertekad, bahwa penyerbuan kali ini harus berhasil. Karena dia telah mempersiapkan segalanya selama enam belas tahun, ia telah mengaturnya dengan seksama dan teliti sekali. Maka dari itu, bagaikan tidak ada habis-habisnya tentara Mongolia tersebut bagaikan semut terus maju membanjiri Siangyang. Jatuh atau tidaknya Siangyang, memang terletak dari kekuatan yang dihimpunnya. Karena kegagalan Mangu waktu melakukan penyerbuan ke Siangyang tersebut, merupakan pelajaran pahit buat Kublai Khan. Dan selama enam belas tahun ia mempelajari sebab musabab dari kegagalan tersebut. Itulah sebabnya Kublai Khan telah berhasil meneliti dengan sebaik-baiknya cara yang paling ampuh unruk dapat merebut Siang-yang.1162 Tetapi disebabkan tentara kerajaan Song tersebut yang bertahan di Siangyang dibantu oleh para orang gagah yang memiliki kepandaian umumnya tinggi disamping itu juga mereka umumnya memiliki kecerdasan dan kepandaian mengatur posisi dan kedudukan mereka. membuat Kublai Khan tidak bisa begitu mudah saja merebut Siang-yang. Jika saja tentara Song tersebut tidak memperoleh dukungan dan bantuan dari para orang-orang gagah pencinta negeri tersebut, jelas mungkin hanya dalam satu atau dua bulan saja Siangyang akan jatuh ketangan Mongolia. Namun Kublai Khan tidak turun semangatnya waktu melihat betapa tentaranya diwaktu tiga bulan lebih masih belum bisa menundukkan pihak lawan. Walaupun mereka telah mengadakan penyerbuan besar-besaran, tokh kenyataan Siangyang belum berhasil dijatuhkan mereka. Jatuh atau tidaknya kerajaan Song oleh serbuan-serbuan tentara Mongolia itu memang tergantung dari jatuh atau tidaknya kota Siangyang tersebut. Jika Siangyang berhasil direbut oleh Kublai Khan, niscaya kerajaan Song akan porak-poranda direbut oleh Kublai Khan. Tetapi ketika telah lewat sebulan lagi; waktu memauki bulan kelima, telah tiga buah pintu kota Siangyang yang terjatuh ditangan pasukan Kublai Khan, yaitu pintu sebelah timur, tenggara dan barat. Dengan berhasilnya Kublai Khan merebut lima pintu kota. posisi dari tentara kerajaan Song telah terpojokkan dan dengan demikian, pertahanan mereka semakin melemah juga.dan diwaktu itulah Kublai Khan telah memperhebat terjangan dan serbuannya. Yo Ko dan para orang-orang gagah yang membantu tentara kerajaan Song tersebut, mulai melihat bahwa mereka tidak mungkin bisa bertahan lebih lama lagi. Paling tidak hanya satu bulan lagi. Siangyang akan terjatuh ketangan musuh.1163 Hal itu disebabkan kerena tentara kerajaan Song semakin berkurang jumlahnya, jika semula meliputi 100.000 tentara, kini hanya tertinggal tidak lebih dari -dari 0.000 prajurit saja. Dan juga para laskar, yaitu tentara cadangan yang terdiri dari penduduk pria Siangyang tersebut, telah banyak yang berjatuhan sebagai korban. Terlebih lagi pasukan tentara laskar dan tentara kerajaan Song tersebut telah menurun sekali semangat tempurnya sebab melihat telah banyak kawan-kawan mereka yang berguguran di tangan musuh. Untuk membangkitkan semangat bertempur dari para tentara yang telah kehilangan semangat juang itu, Yo Ko dan para orang-orang gagah lainnya telah turun ke medan laga dan memimpin langsung tentara Song itu. Tetapi sejak kematian jenderal Kiang Cu Gie dimana jenderal tersebut telah terpanah musuh waktu memimpin pertempuran di pintu barat, maka tentara kerajaan Song sudah kacau balau. Terlebih lagi, walaupun Kwee Ceng, Yo Ko dan orang-orang gagah lainnya yang mencinta negeri tersebut memiliki kepandaian sangat tinggi dan kecerdikan dalam mengatur posisi kedudukan mereka, tokh mereka bukan termasuk orang peperangan, dengan demikian, dengan demikian mereka telah diliputi kepanikan waktu melihat pertahanannya mulai berantakan. Dengan demikian, Yo Ko dan It Teng Taisu bersarra dengan para orang-orang gagah lain-nya, sering mengadakan perundingan siang dan malam, untuk mengadakan perembukan mengatasi persoalan tersebut. Mengingat akan jumlah kekuatan mereka yang semakin menyusut, akhirnya mereka membentuk barisan berani-mati. dimana mereka telah menyusunnya terdiri dari sisa para tentara kerajaan Song yang ada dan juga para orang-orang gagah yang memiliki kepandaian cukup tinggi.1164 Tetapi pasukan berani mati tersebut hanya berhasil membobolkan penyerbuan tentara Kublai Khan sebanyak dua kali tetapi korban yang jatuh pada pihak pasukan berani mati tersebut juga banyak sekali jumlahnya. Dengan begitu, akhirnya waktu selama lima hari siang dan malam Kublai Khan mengerahkan seluruh kekuatan pasukannya melancarkan serangan yang paling hebat, Siangyang sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Banyak tentara Mongolia yang telah berhasil menyerbu masuk kedalam Siangyang. menyebar api, membakar apa saja, gedung dan bangunan yang termakan api menimbulkan kepanikan bagi para laskar dan wanita-wanita dikota tersebut. Akhirnya Siangyang berhasil direbut oleh Kublai Khan. Didalam sejarah memang tercatat, enam belas tahun sejak kegagalan Mangu merebut Siangyang, maka Kublai Khan berhasil menguasai Siangyang dan kemudian merebut dan menundukan kerajaan Song tersebut. Sedangkan para orang-orang gagah yang tidak berhasil untuk bantu melindungi Siangyang akhirnya telah terpencar dalam kekacauan yang terjadi di medan peperangan tersebut. Kekalutan yang terjadi karena terjatuhnya Siangyang ketangan Kublai Khan, telah membuat orang-orang gagah itu tercerai berai dan kemudian mereka baru bisa bertemu setelah peperangan usai. Yo Ko, Siauw Liong Lie, Yo Him, Ciu Pek Thong, dan It Teng Tiatsu, berada dalam satu rombongan. Sedangkan Kwee Ceng, Oey Yong, Phang Kui In, dan beberapa tokoh persilatan lainnya, tergabung dalam satu rombongan pula . Dan begitu juga masih terdapat banyak para pendekar rimba persilatan lainnya yang tergabung dalam rombongan lainnya. Sedangkan sisa dari tentara kerajaan Song, telah bercerai- berai dan mereka tidak mengetahui harus kemana. Terlebih lagi empat bulan kemudian, kerajaan Song telah runtuh dan1165 seluruh daratan Tionggoan telah terjatuh kedalam tangan Kublai Khan, yang berkuasa penuh didaratan Tionggoan. dan juga diwaktu itulah Kublai Khan telah mengatur pemerintahannya dengan tangan besi selama tiga bulan, barulah negeri menjadi aman kembali. ==oo0dw0oo== SETELAH lewat satu tahun, Yo Ko dan beberapa orang- orang gagah lainnya, berhasil bertemu satu dengan yang lainnya. Tetapi mereka sangat berduka dengan jatuhnya Siangyang dan berkuasanya Kublai Khan, bangsa asing di tanah air mereka. Setelah berunding, mereka memutuskan untuk berkumpul di Tho Hoa To, untuk memberitahukan juga perkembangan yang terjadi pada tocu Tho Hoa To tersebut. Yo Ko disamping itu juga mendidik Yo Him dengan segala ilmu yang ada padanya; begitu pula Siauw Liong Lie dan tokoh-tokoh persilatan lainnya. Ciu Pek Thong memang dasar berandalan dan nakal, ia selalu bermain dengan Yo Him. Tetapi Yo Him memperoleh suatu keuntungan juga dari pergaulannya yang akrab dengan Ciu Pek Thong, karena diwaktu itu justru Ciu Pek Thong telah mewarisi seluruh kepandaian yang dimilikinya kepada Yo Him. Ciu Pek Thong walaupun berandalan dan juga jenaka, ia merupakan seorang yang berpikiran panjang. Ia telah berpikir usianya mulai lanjut dan mungkin dalam beberapa tahun mendatang ia akan masuk lobang kubur. Itulah sebabnya, karena ia tidak memiliki seorang muridpun juga ia telah mewarisi seluruh kepandaiannya kepada Yo Him. Dengan menerima warisan dari berbagai tokoh sakti yang menurunkan, berbagai ilmu yang hebat-hebat; dengan demikian Yo Him benar-benar telah tertempa menjadi seorang1166 yang memiliki kepandaian sangat tinggi sekali. Bahkan akhir- akhir ini Yo Him merupakan seorang jago muda yang memiliki kepandaian jarang ada tandingannya. Yo Him juga telah diberikan nasihat nasehat oleh para orang-orang gagah tersebut, agar ia mempergunakan kepandaiannya itu untuk kebaikan, dimana harus membela pihak yang lemah dan benar dari tindasan sikuat namun jahat. Oey Yok Su. tocu dari Tho Hoa To tersebut, yang memang memiliki perangai aneh sekali, telah merasa sayang pada Yo Him. Dia menyukai pemuda tersebut. Memang Oey Tocu tersebut memiliki seorang putri, yaitu Oey Yong. yang telah diwarisi seluruh kepandaiannya, namun Oey Yong tetap seorang wanita. Sekarang dihari tuanya. ia tidak memiliki orang yang cocok untuk mewarisi seluruh kepandaiannya. Memang dulu Oey Yong Su pernah menerima beberapa orang murid, seperti Bwee Tiauw Hong, Ko Seng Hong dan lain lainnya, tetapi akibat perbuatan Bwee Tiauw Hong yang telah mencuri kitab Kin Im Cin Keng membuat Oey Yok Su mengumbar kemarahannya dengan menghajar patah kaki dari seluruh muridnya. Maka sejak saat itu, hanya Oey Yong dan cucu-cucunya, yaitu Kwee Hu dan Kwee Siang, yang telah menerima sebagian dari ilmunya. Tetapi mereka umumnya tidak menerima seluruh kepandaiannya. Disebabkan itu pula, akhirnya Oey Yok Su telah memutuskan, untuk mewariskan seluruh kepandaiannya kepada Yo Him. Maksud hatinya itu telah disampaikan kepada Yo Ko dan orang-orang gagah yang, berada di pulau Tho Hoa To tersebut. Semuanya menyambut hasrat dari tokoh persilatan yang memiliki kepandaian luar biasa itu dengan hati yang girang sekali.1167 Begitulah, upacara pengangkatan guru dan murid telah dipersiapkan. Dengan bersembahyang, Oey Yok Su telah diangkat menjadi guru oleh Yo Him, dan sejak saat itulah Yo Him menerima didikan langsung dari Oey Yok Su, dimana seluruh kepandaian Oey Yok Su telah diturunkan kepada pemuda tersebut. Karena Yo Him telah memiliki kepandaian yang tinggi dari berbagai aliran, maka ia tidak memperoleh kesulitan waktu menerima pelajaran ilmu silat dari Oey Yok Su. Tetapi walau pun demikian, masih memakan waktu dua tahun. Selama itu, telah banyak para orang-orang gagah yang pamitan kepada Oey Tosu. mereka ingin kembali ketempat mereka masing-masing. Yo Ko dan Siauw Liong Lie juga telah kembali ketempat pengasingan mereka, dengan hanya, didampingi Siauw Goat Lan, putri angkat Siauw Liong Lie dan Yo Ko. Kwee Ceng dan Oey Yong telah berdiam sebulan lagi lamanya dipulau Tho Hoa To dan akhirnya mereka pun kembali ketempat kediaman mereka, meninggalkan pulau tersebut. Yo Him akhirnya hanya ditemani oleh Ciu Pek Thong selama ia menuntut ilmu pada Oey Yok Su. Dengan adanya Ciu Pek Thong, hati Oey Yok Su agak terhibur juga. Karena dalam melewati hari tua-nya itu. ia sempat bergembira bermain catur dengan Loo Boan Tong. Terlebih lagi waktu Loo Boan Tong, si tua jenaka tersebut, yang mulai lenyap keberandalannya disaat hari-hari tuanya tersebut, menyatakan bahwa ia ingin melewati hari tuanya dengan tenang mendampingi Oey Yok Su dipulau Tho Hoa To tersebut.1168 Oey Yok Su segera meluluskan permintaan Ciu Pek Thong, yang meminta diijinkan untuk selanjutnya berdiam di pulau tersebut. "Loo Boan Tong, ternyata sikap jenakamu masih belum juga lenyap...!" Kata Oey Yok Su sambil tertawa. "Engkau tentu tidak akan betah berdiam ditempat sunyi seperti ini. Kukira ada baiknya engkau memikirkannya dua kali. Untuk aku, memang dengan sepasang tangan terbuka mengijinkan engkau untuk menetap di pulau Tho Hoa To ini, tetapi engkau sendiri, apakah engkau akan sanggup selanjutnya melewati hari tuamu di pulau yang sepi ini?" Ciu Pek Thong tertawa. "Oey Losu, untuk persoalan ini, kukira sebelum aku meminta ijin darimu, aku telah memikirkannya masak-masak, dan juga memang aku pun telah berkeputusan tetap, untuk melewati hari-hari tuaku dalam mendampingimu setiap hari bermain catur sambil minum arak. Bukankah hal itu merupakan kejadian yang menggembirakan sekali?" Oey Yok Su tersenyum lebar, ia mengangguk. "Baiklah, sukur jika memang engkau bermasud hendak menemani aku melewati hari-hari tua ditempat sunyi ini. Coba jika dulu engkau mengatakan untuk menetap di pulau Tho Hoa To ini, tentu engkau akan kukurung lagi di dalam goa dekat kuburan isteriku." Kedua tokoh persilatan yng masing-masing memang telah lanjut sekali Memang dengan adanya Ciu Pek Thong ditempat tersebut Oey Yok Su, Si tua yang sesat dan memiliki perangai yang aneh sekali tidak perlu merasa kesunyian lagi ==oo0dw0oo==1169 TELAH dua tahun Yo Him menuntut ilmu pada Oey Yok Su, dan akhirnya seluruh kepandaian Oey Yok Su telah berhasil diwarisinya dengan baik. Sebagai seorang pemuda yang menerima pelajaran ilmu silat dari berbagai aliran, dan juga dari tokoh-tokoh persilatan yang tangguh disamping itu sebagai putra dari Sin Tiauw Taihiap Yo Ko dan Siauw Liong Lie yang memiliki kepandaian luar biasa tingginya, Yo Him memang merupakan seorang pemuda yang beruntung sekali, dimana ia kini telah menjadi seorang pendekar muda yang mungkin tidak ada duanya. Yo Him juga rajin sekali melatih diri. dan dia telah berhasil merampungkan seluruh pelajaran yang diberikan oleh Oey Yok Su. Setelah lewat satu bulan lagi, Oey Yok Su memerintahkan Yo Him untuk mengembara, meninggalkan Tho Hoa To.. "Engkau masih muda usia," Kata Oey Yok Su waktu Yo Him menyatakan keberatan guna melaksanakan perintah gurunya tersebut. "Dan engkau masih memiliki masa depan yang panjang... disamping itu, engkau juga perlu sekali untuk mencari pengalaman, memperdalam kepandaianmu.. Kepandaian-kepandaian yang engkau telah terima, semua itu merupakan ilmu nomor wahid, tetapi tanpa pengalaman dan latihan-latihan jangan harap engkau bisa memperoleh kesempurnaan.!" Akhirnya Yo Him tidak bisa menolak juga perintah dari gurunya tersebut. Waktu tiga hari kemudian ia akan berangkat meninggalkan Tho Hoa To, Yo Him telah berpelukan dan bertangisan dengan Ciu Pek Thong. Begitu juga Ciu Pek Thong, si tua berandalan yang mulai alim tersebut, ia telah berkata dalam sesenggukannya. "Adikku.engkau harus baik-baik membawa diri... dan jika memang engkau memiliki kesempatan dan waktu luang, sering-sering engkau menengoki Toako dan suhumu"1170 Yo Him mengangguk. "Adikku berjanji. Toako...!" Kata Yo Him kemudian. Begitulah, dengan diantar oleh Ciu Pek Thong dan Oey Yok Su, maka Yo Him telah mempergunakan sebuah perahu untuk belayar mengarungi lautan. Pulau Tho Hoa To akhirnya telah semakin jauh ditinggalkannya dan akhirnya lenyap dari pandangan matanya. Yo Him telah mengembara keberbagai kota di daratan Tionggoan. Diapun mengunjungi tempat-tempat yang indah, dimana ia telah pesiar sambil mengunjungi ahli-ahli silat ternama, untuk menghunjuk hormatnya. Tetapi yang membuat Yo Him tidak puas hatinya, dia melihat betapa banyak sekali rakyat jelata yang hidup dalam kemelaratan. Itulah akibat yang ditinggalkan oleh peperangan, dengan demikian membuat Yo Him jadi tidak puas menyaksikan semua itu, dan dia berusaha untuk mencari kekayaan dari para hartawan jahat untuk dibagikan kepada rakyat jelata yang hidup dalam kemiskinan tersebut. Dengan perbuatannya itu, telah membuat nama Yo Him semakin terkenal, dimana Sin Tiauw Thian Lam sangat ditakuti oleh para hartawannya, tetapi sangat dimuliakan dan disanjung oleh rakyat jelata. Dan ada satu lagi yang membuat Yo Him tidak puas. Sejak Kublai Khan menguasai daerah Tionggoan, yang terkenal sebagai kerajaan Boan-ciu, maka seluruh rakyat didaratan Tionggoan telah diwajibkan mengepang rambutnya, yang dikuntir panjang. Memang pertama kali peraturan tersebut dikeluarkan banyak rakyat Tionggoan yang menentangnya, karena mereka tidak mau mengikuti cara menghias rambut mereka dengan cara orang-orang Boan-ciu. Namun Kublai Khan mengeluarkan peraturannya tersebut dengan tangan besi, dimana jika terdapat orang yang tidak mematuhinya, segera ditangkap1171 dan dihukum pancung kepala, dengan demikian, akhirnya semua orang-orang yang semula menentang peraturan tersebut, terpaksa mereka menuruti dan mematuhinya. Begitulah, sejak itu kebiasaan mengkuncir rambut, yang dikepang panjang, dijalin seperti taucang, telah menjadi kewajiban untuk setiap pria didaratan Tionggoan. Tetapi Yo Him sendiri tidak mau mengkepang rambutnya ia telah memakai pengikat kepala, dimana rambutnya tetap dikonde. Di samping itu, Yo Him juga telah melakukan banyak sekali perbuatan-perbuatan mulia dan diatas keadilan; sehingga nama Sin Tiauw Thian Lam Yo Him semakin terkenal saja. Terlebih lagi memang kepandaian Yo Him yang luar biasa tingginya, dan selama itu belum juga pernah menemui tandingnya. Rajawali Sakti Dari Langit Selatan Karya Sin Long di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo Sampai disini selesailah kisah "Sin Tiauw Thian Lam", dan untuk selanjutnya para pembaca dapat mengikuti lanjutan cerita ini dalam kisah "BIRUANG SALJU". TAMAT SEBAGAI kelanjutan dari kisah Sin Tiauw Thian Lam yang telah tamat, maka ikutilah cerita "Biruang Salju", dimana akan diceritakan berbagai peristiwa pengalaman Yo Him, dan jago- jago rimba persilatan dijamannya tahun-tahun pertama berkuasanya kerajaan Boanciu, yang menjajah daratan Tionggoan, Disamping akan muncul banyak sekali tokoh-tokoh persilatan yang memiliki ilmu mujijat, juga didalam kisah ini akan ditemui bermacam-macam peristiwa aneh, jenaka dan percintaan yang halus. TAMAT Manusia Aneh Alas Pegunungan Karya Gan Kl Pertikaian Tokoh Tokoh Persilatan Karya Chin Yung Saputangan Berdarah Karya Kho Ping Hoo