Ceritasilat Novel Online

Kisah Tiga Kerajaan 15

Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong Bagian 15


"Liu Bei Juga Merupakan Ketakutan Sun Quan Dan Sun Quan Akan Menyerang Liu Bei Jika Bukan Karena Kau. Sun Quan Merasa Kau Akan Menyerang Dia Sementara Dia Menghancurkan Musuhnya. Oleh Karena Itu Dia Berusaha Membuat Liu Bei Senang Dan Tidak Curiga Dan Pada Saat Yang Sama Membuat Kau Bersengketa Dengan Liu Bei Untui Dirinya."
Cao-Cao Mengangguk, "Tampaknya Memang Demikan."
Cheng Yu Melanjutkan, "Sekarang Aku Memiliki Rencana Untuk Membuat Sun Quan Dan Liu Bei Saling Menghancurkan Satu Dgn Yang Lainnya Serta Memberimu Kesempatan Untuk Menghancurkan Kedua Nya.
Hal Ini Sangat Mudah Dilakukan."
"Apa Rencanamu ?" Tanya Cao-Cao.
"Yang Terbaik Didataran Selatan Adalah Zhou Yu. Singkirkan Dia Dengan Mengangkatnya Menjadi Gubernur Nan Jun. Lalu Buatlah Cheng Pu Menjadi Gubernur Di Jiang Xia Dan Ini Akan Menyebabkan Kaisar Menahan Hua Xin Di Ibu Kota Untuk Menunggu Penempatan Jabatan Penting. Zhou Yu Pasti Akan Menyerang Liu Bei Dan Ini Akan Menjadi Kesempatan Baik Untuk Kita. Apakah Ini Bukan Rencana Yang Baik ?"
"Cheng Yu, Kau Adalah Temanku Yang Mengerti Hatiku."
Segera Cao-Cao Memanggil Utusan Dari Dataran Selatan Dan Memberinya Banyak2 Hadiah. Hari Itu Adalah Hari Terakhir Perayaan Dan Cao-Cao Dengan Semua Staffnya Kembali Keibu Kota. Disana Dia Pdf By Kang Zusi
Mengumumkan Pengangkatan Zhou Yu Dan Cheng Pu Sebagai Gubernur Nan Jun Dan Jiang Xia, Serta Hua Xin Akan Diberikan Jabatan Menteri.
Utusan Itu Kemudian Membawa Berita Mengenai Pengangkatan Ini Kembali Kedaerah Selatan Dan Zhou Yu Serta Cheng Pu Menerima Pengangkatan Ini. Setelah Mendapat Perintah, Zhou Yu Terus Berpikir Bagaimana Membalaskan Dendamnya. Dia Menulis Surat Pada Sun Quan Dan Meminta Dia Mengirim Lu Su Unutk Meminta Kembali Pengembalian Daerah Jing Zhou.
Segera Lu Su Dipanggil Dan Tuannya Berkata Padanya, "Kau Adalah Penjamin Dalam Perjanjian Peminjaman Jing Zou Kepada Liu Bei. Dia Sekarang Berusaha Mengulur-Ngulur Waktu Untuk Mengembalikannya Dan Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu ?"
"Perjanjian Itu Berkata Bahwa Pengembalian Akan Dilakukan Setelah Mereka Menguasai Yi Zhou."
Sun Quan Lalu Berteriak Kepadanya, "Ya, Disitu Tertulis Begitu ! Tetapi Sejauh Ini Mereka Tidak Mengerakan Satu Orang Prajuritpun Untuk Menyerang. Aku Tidak Akan Menunggu Hingga Tua Sampai Hal Ini Terjadi."
"Aku Akan Segera Pergi Dan Menanyakannya." Jawab Lu Su.
Lalu Dia Segera Pergi Keperahunya Dan Menuju Jing Zhou.
Sementara Itu Di Jing Zhou, Liu Bei Dan Zhuge Liang Sedang Mengumpulkan Persediaan Dari Berbagai Tempat, Mereka Jg Melatih Tentara Dan Membangun Pertahanan. Dari Segala Penjuru Orang-Orang Datang Untuk Mengabdi. Kemudian Mereka Mendengar Kedatangan Lu Su Dan Liu Bei Bertanya Pada Zhuge Liang Apa Yang Dipikirkannya.
Zhuge Liang Berkata, "Akhir2 Ini Sun Quan Menulis Surat Keistana Untuk Mengangkatmu Menjadi Pelindung Kekaisaran Wilayah Jing Zhou. Hal Ini Dilakukan Untuk Membuat Cao-Cao Takut. Cao-Cao Memberikan Zhou Yu Jabatan Gubernur Nan Jun. Ini Pasti Dilakukan Agar Zhou Yu Dapat Menyerang Kita Dan Akibatnya Dia Yang Akan Memperoleh Keuntungan. Kunjungan Lu Su Ini Artinya Zhou Yu Yang Telah Mendapatkan Jabatannya, Berharap Untuk Memaksa Kita Keluar Dari Daerah Ini."
"Lalu Apakah Yang Harus Kita Lakukan ?"
"Jika Lu Su Mengetengahkan Masalah Ini, Kau Dengan Segera Menangis. Ketika Suara Tangisanmu Makin Keras, Aku Akan Muncul Dan Berbicara Kepadanya."
Lalu Lu Su Dipersilahkan Masuk Dan Diperlakukan Dengan Hormat.
Ketika Mereka Sudah Bertuka Salam, Kedua Orang Itu Duduk. Lu Su Berkata, "Tuan, Kau Sekarang Adalah Suami Dari Adik Penguasa Wu, Karena Itu Kau Juga Adalah Tuanku Dan Aku Tidak Berani Untuk Duduk Dihadapanmu."
Liu Bei Tertawa, "Kau Adalah Sahabat Lama, Kenapa Kau Sungkan Sekali ?"
Lalu Teh Pun Disediakan Dan Lu Su Berkata, "Aku Datang Karena Perintah Dari Tuanku Untuk Mendiskusikan Masalah Jing Zhou. Kau Paman Kaisar Telah Berada Ditempat Ini Cukup Lama. Sekarang Setelah Kedua Keluarga Bersatu Dalam Pernikahan, Maka Kau Harusnya Mengembalikan Daerah Ini Pd Tuanku."
Saat Ini Tiba-Tiba Liu Bei Menangis.
"Ada Masalah Apa ?" Tanya Lu Su.
Pdf By Kang Zusi Liu Bei Menangis Makin Keras.
Lalu Zhuge Liang Datang Dari Belakang Layar Dan Berkata, "Aku Telah Mendengarkan. Tahukah Kau Kenapa Tuanku Menangis Dengan Sangat Sedih ?"
"Aku Benar-Benar Tidak Tahu."
"Tuanku Sedih Karena Dia Tahu Harus Mengembalikan Jing Zhou Setelah Dia Mendapatkan Tanah Barat.
Tetapi Penguasa Disana Adalah Liu Zhang Yang Masih Merupakan Kerabat Jauh. Jika Tuanku Mengerahkan Pasukannya Kesana, Dia Khawatir Orang-Orang Akan Menyalahkannya Dan Jika Dia Menyerahkan Tempat Ini Sebelum Dia Menemukan Tempat Yang Lainnya Maka Dimanakah Dia Akan Dapat Beristirahat " Sementara Itu Ketika Dia Masih Menempati Tempat Ini Maka Hak Ini Akan Membuatmu Susah. Masalah Ini Sangat Sulit Dan Itulah Karena nya Dia Menangis Dgn Sangat Sedih."
Lu Su Berusaha Menenangkan Liu Bei Yang Masih Menangis Dan Berkata, "Kau Jangan Terlalu Bersedih, Paman Liu. Mari Kita Dengar Apa Yang Diusulkan Zhuge Liang."
Zhuge Liang Berkata, "Aku Ingin Kau Kembali Pada Tuanmu Dan Ceritakan Semuanya Pada Dia. Bilang Padanya Mengenai Masalah Ini Dan Bujuklah Agar Kami Dapat Tinggal Lebih Lama Lagi Disini."
"Tetapi Jika Dia Menolak, Lalu Bagaimana ?" Tanya Lu Su.
"Bagaimana Dia Dapat Menolak Karena Dia Dan Tuanku Adalah Satu Keluarga Sekarang " Aku Menunggu Kabar Gembira Darimu." Kata Zhuge Liang.
Lu Su Memang Benar-Benar Orang Yang Sangat Baik. Melihat Liu Bei Tampak Sedih Sekali, Dia Tidak Dapat Berpikir Lain Kecuali Menyetujui Usulan Zhuge Liang. Liu Bei Dan Zhuge Liang Berterima Kasih Padanya Dan Setelah Perjamuan Makan Maka Lu Su Kembali Kekapalnya Dan Pergi Ke Tanah Selatan.
Dalam Perjalanan Pulang Dia Menemui Zhou Yu Di Chaisang Dan Menceritakan Apa Yang Terjadi Padanya.
Tetapi Zhou Yu Lalu Marah Dan Berkata, "Temanku, Kau Telah Diperdaya Lagi Oleh Zhuge Liang. Dahulu Liu Bei Ketika Liu Bei Masih Mengikuti Liu Biao, Dia Selalu Berniat Untuk Menguasai Tanahnya.
Menurutmu Apakah Dia Masih Memiliki Rasa Kasihan Pada Liu Zhang " Tetapi Aku Memiliki Rencana Yang Kupikir Zhuge Liang Tidak Akan Dapat Menghindarinya. Hanya Saja Kau Harus Melakukan Perjalanan Lagi."
"Aku Akan Sangat Senang Mendengar Rencanamu." Kata Lu Su.
"Kau Janagan Menemui Tuan Kita, Kembalilah Ke Jing Zhou Dan Katakan Pada Liu Bei Karena Dia Dan Keluarga Sun Sekarang Adalah Saudara, Maka Kita Akan Membantunya Merebut Daerah Barat. Tetapi Sebenarnya Kita Tidak Akan Melakukan Itu, Ini Hanya Sebagai Alasan Saja Sehingga Kita Dapat Menyerang Jing Zhou Dan Merebutnya Disaat Mereka Tidak Siap. Jalan Menuju Barat Harus Melewati Tempatnya Dan Kita Akan Meminta Dia Menyediakan Persediaan. Dia Akan Datang Untuk Menyambut Kita Dan Pada Saat Itu Kita Akan Membunuhnya Dan Membalaskan Dendam. Kita Akan Melenyapkan Kekhawtiran Terbesar Kita."
Hal Ini Tampaknya Sebuah Rencana Yang Baik Menurut Lu Su Dan Dia Lalu Kembali Ke Jing Zhou.
Sebelum Menerima Dia, Liu Bei Membicarakan Masalah Ini Dengan Penasehatnya Terlebih Dahulu.
Kata Zhuge Liang ," Lu Su Belum Menemui Adipati Wu Dan Dia Baru Menemui Zhou Yu Di Chaisang.
Zhou Yu Pasti Memiliki Rencana Dan Dia Akan Membuat Kau Menyetujui Sesuatu. Tetapi, Biarkan Dia Bicara, Tuanku. Perhatikan Diriku, Jika Aku Mengangguk Maka Setujuilah Semua Hal Yang Diminta."
Pdf By Kang Zusi Lu Su Kemudian Diperintahkan Untuk Masuk Dan Berkata, "Adipati Wu Memuji Kebijakan Mulia Dari Paman Kaisar Dan Setelah Berkonsultasi Dengan Para Staffnya, Dia Memutuskan Akan Membatu Merebut Daerah Barat Untuk Paman Kaisar. Dan Setelah Selesai Maka Jing Zhou Dapat Ditukar Dengan Daerah Itu Tanpa Penundaan Lagi. Tetapi, Ketika Pasukan Wu Melintas, Dia Mengharapkan Kau Untuk Menyediakan Persediaan Yang Dibutuhkan."
Zhuge Liang Segera Menganggukan Kepalanya Dan Pada Saat Yang Sama Liu Bei Berkata, " Kami Sangat Menghargai Kebaikan Ini. "
"Ketika Pasukan Wu Tiba Disini, Kami Pasti Akan Keluar Untuk Menemui Mereka Dan Menjamu Mereka Semua." Kata Zhuge Liang.
Lu Su Merasa Puas Dan Senang Atas Kesuksesannya. Dia Segera Berpamitan Dan Pergi Menuju Tanah Selatan. Tetapi Liu Bei Masih Tidak Mengerti Rencana Zhuge Liang.
"Apakah Maksud Mereka ?" Tanya Liu Bei.
Penasehatnya Tersenyum. "Akhir Dari Zhou Yu Sudah Sangat Dekat, Siasatnya Ini Tidak Akan Dapat Untuk Membohongi Anak Kecil Sekalipun."
"Kenapa ?" "Siasat Ini Disebut 'Meminjam Jalan Untuk Menghancurkan Tuan Rumah'. Dengan Alasan Untuk Pergi Menyerang Ke Barat, Mereka Berniat Untuk Merebut Tempat Ini. Dan Ketika Kau Keluar Untuk Menyambut Mereka Maka Mereka Akan Menangkapmu Dan Merebut Kota Ini Karena Kita Tidak Siap."
"Dan Apakah Yang Akan Kita Lakukan." Tanya Liu Bei.
"Jangan Khawatir, Tuanku. Yang Perlu Kita Lakukan Hanyalah Menyiapakan 'Panah Tersembunyi Untuk Membunuh Harimau' Tunggulah Sampai Zhou Yu Tiba. Jika Dia Tidak Terbunuh Kali Ini Maka Dia Tidak Bedanya Dengan Mati. Aku Akan Memerintahkan Zhao Yun Untuk Bersembunyi Dan Memberinya Perintah Rahasia."
Dan Liu Bei Pun Senang. Lu Su Segera Kembali Pada Zhou Yu Dan Memberitahukan Padanya Mengenai Semua Berjalan Dengan Lancar Dan Liu Bei Akan Keluar Untuk Menyambut Pasukan.
Zhou Yu Lalu Tertawa Dengan Senangnya Dan Berkata, "Akhirnya ! Sekarang Mereka Jatuh Kedalam Perangkapku."
Zhou Yu Memerintahkan Lu Su Untuk Menyiapak Surat Menginformasikan Pada Sun Quan Mengenai Hal Ini Dan Dia Memerintahkan Cheng Pu Untuk Membawa Bala Bantuan. Dia Sendiri Baru Saja Sembuh Dari Luka Panah Dan Merasa Lebih Baikkan. Dia Segera Mengatur Pasukannya Dan Menunjuk Gan Ning Sebagai Pemimpin Pasukan Didepan, Xu Sheng Dan Ding Feng Sebagai Komandan Pasukan Tengah Dan Ling Tong Serta Lu Meng Menjaga Dibelakang. Pasukan Itu Berjuman 50.000 Prajurit. Zhou Yu Berada Bersama Pasukan Divisi Kedua . Sementara Mereka Berlayar, Dia Selalu Tersenyum Dan Berpikir Bagaimana Akhirnya Dia Telah Mengalahkan Zhuge Liang.
Ketika Sampai Di Xiakou Dia Menanyakan, "Apakah Tidak Ada Orang Yang Datang Untuk Menyambut Pasukan Besar ?"
Mereka Memberitahu Padanya, "Paman Kaisar Telah Mengirim Mi Zhu Untuk Menyambut Kita."
Dan Mi Zhupun Dipanggil. Pdf By Kang Zusi "Bagaimana Persiapan Persediaan Bagi Tentara Kami ?" Tanya Zhou Yu Begitu Mi Zhu Tiba.
"Tuanku Telah Mempersiapkan Semuanya."
"Dimanakan Paman Kaisar ?" Tanya Zhou Yu.
"Dia Berada Di Jing Zhou, Menunggu Didepan Tembok Untuk Memberimu Secangkir Arak."
"Ekspedisi Kali Ini Demi Kepentingan Tuanmu. Dan Ketika Pasukan Sudah Melakukan Perjalanan Jauh Dan Menyelesaikan Tugasnya Maka Imbalannya Haruslah Besar."
Setelah Itu Mi Zhu Kembali Kekotanya, Sementara Kapal-Kapal Perang Dari Laut Selatan Segera Mengarungi Sungai Sampai Mereka Semua Tiba Ditepi. Mereka Semua Melanjutkan Perjalanan Menuju Jing Zhou. Ketika Mereka Melintas, Mereka Melihat Dimana-Mana Suasana Sangat Tenang. Zhou Yu Terus Maju Menuju Jing Zhou Dan Setelah Dia Cukup Dekat, Mata-Mata Melaporkan Bahwa Ada 2 Bendera Putih Berkibat Di Tembok Kota.
Masih Belum Terlihat Siapapun Juga Dan Zhou Yu Mulai Curiga. Dia Segera Naik Keatas Kudanya Dan Dengan Pasukan Kecil Berjumlah 3 .000 Prajuirit Bersama Gan Ning, Xu Sheng Dan Ding Feng Dia Melintasi Jalan Disekitar Jing Zhou.
Sedikit Demi Sedikit Tampaklah Tembok Kota Dikejauhan. Tdk Ada Tanda-Tanda Kehidupan Disana, Dia Lalu Mendekati Tembok Kota Dan Memerintahkan Pasukannya Untuk Melihat Sekeliling.
Lalu Seseorang Dari Atas Tembok Berkata, "Siapakah Yang Datang ?"
Prajurit Dari Wu Berkata, "Kami Adalah Pasukan Dari Zhou Yu. Dia Datang Membawa Pasukan Untuk Menyerang Ke Barat."
Segera, Terdengar Bunyi Berisik Dan Tembok Dipenuhi Prajurit Bersenjata Lengkap. Dan Dari Atas Menara Tampaklah Zhao Yun Yang Berkata, "Kenapa Kau Berada Disini Jendral ?"
"Aku Akan Menyerang Kebarat Untukmu, Apakah Kau Tidak Mengetahuinya ?"
"Jiang Shi (Instruktur) Mengetahui Bahwa Kau Akan Menggunakan Siasat Ini Dan Dia Menempatkan Aku Disini. Dan Tuanku Berkata Bahwa Dia Dan Penguasa Daerah Barat Adalah Berasal Dari Keluarga Yang Sama Dan Bagaimana Mungkin Dia Membiarkamu Menyerangnya. Jika Kalian Orang-Orang Dari Daerah Selatan Memaksa Maka Dia Akan Melawan Dengan Kekuatan."
Pada Saat Ini Zhou Yu Membalikan Kudanya Seperti Akan Pergi. Ketika Itu Pengintai Melaporkan " Ada Pasukan Bergerak Mendekati Kita Dari Ke 4 Penjuru. Dipimpin Oleh Guan Yu, Zhang Fei, Huang Zhong Dan Wei Yan. Jumlahnya Tidak Diketahui, Tetapi Suara Derap Langkahnya Telah Menguncang Langit.
Mereka Berkata Akan Menangkap Komandan Pasukan Utama."
Mendengar Berita Ini Zhou Yu Menjadi Gelisah Luar Biasa Dan Dia Kemudian Jatuh Ketanah Dan Memuntahkan Darah Akibat Lukanya Terbuka Lagi. Dia Sadar Bahwa Dia Terpedaya Lagi Oleh Rencana Zhuge Liang Dan Dia Sangat Marah Karenanya.
Di Lei Yang, Phoenix Muda Melebarkan Sayapnya.
Zhou Yu Yang Terperdaya Akhirnya Menjadi Marah Dan Ketika Kemarahannya Memuncak, Luka Lamanya Terbuka Kembali Dan Akhirnya Dia Terjatuh Dan Pingsan. Pasukannya Segera Membawanya Kembali Kekapal Mereka Setelah Lolos Dari Kepungan Pasukan Liu Bei. Dan Ketika Dia Tersadar Kembali, Para Jendralnya Berkata Padanya Bahwa Zhuge Liang Dan Liu Bei Terlihat Diatas Bukit Sedang Berpesta Dan Mendengarkan Musik. Zhou Yu Menjadi Geram Dan Marah.
Pdf By Kang Zusi "Mereka Pikir Aku Tidak Bisa Mendapatkan Jing Zhou, Aku Bersumpah Bahwa Aku Akan Mendapatkannya
!" Segera Adik Sun Quan Yang Bernama Sun Hu Tiba Dan Zhou Yu Menceritakan Mengenai Kekesalannya.
Zhou Yu Memerintahkan Sun Hu Untuk Membawa Pasukannya Menuju Daerah Barat. Disana Mereka Berhenti, Pasukan Pengintai Melaporkan Pasukan Besar Dibawah Jenderal-Jenderal Liu Bei Memblokade Perairan Sungai. Masalah Ini Membuat Zhou Yu Makin Marah.
Pada Saat Ini Datang Utusan Membawa Surat Dari Zhuge Liang.
Isi Surat Itu Memperingatkan Zhou Yu Mengenai Bahaya Dari Cao-Cao Yang Mengancam Akan Menyerang Daerah Selatan Apabila Zhou Yu Terus Memaksa Untuk Menyerang Barat Melalui Jing Zhou.
Surat Ini Membuat Zhou Yu Sangat Sedih Karena Dia Sadar Bahwa Isi Surat Itu Adalah Benar Adanya. Dan Dia Menarik Napas Dalam-Dalam Lalu Meminta Pengawalnya Untuk Membawa Kertas Dan Tinta. Dia Menuliskan Sepucuk Surat Bagi Sun Quan.
Setelah Selesai Menulis Surat, Dia Mengumpulkan Para Jendralnya, "Akut Telah Berusaha Yang Terbaik Bagi Negeri Kita, Tetapi Akhir Hayatku Sudah Didepan Mata. Hari-Hariku Telah Dapat Dihitung Sekarang, Kalian Semua Harus Melanjutkan Untuk Membantu Tuan Kita Sampai Tujuannya Tercapai...."
Lalu Dia Muntah Darah Lagi Dan Dari Lukanya Darah Mengalir Keluar.
Lalu Akhirnya Dia Kembali Tersadar, Dan Saat Dia Memandang Langit, Dia Berkata, "Langit, Mengapa Kau Menciptakan Zhuge Liang, Padahal Kau Telah Melahirkan Zhou Yu ?"
(* "Tien Sheng Yu He Fa Liang" Kata-Kata Terkenalnya Zhou Yu Artinya "Langit Melahrikan (Zhoyu)Yu/Ikan Mengapa Mengirim (Zhuge)Liang/Naga" )
Segera Setelah Dia Berkata Seperti Itu Zhou Yu Menghembuskan Napasnya Yang Terakhir. Pada Saat Itu Dia Berusia 3 6 Tahun.
Setelah Kematiannya, Para Jendral Mengirimkan Surat Pemberitahuan Kepada Sun Quan, Yang Langsung Sedih Dan Menangis Mendengar Berita Kematian Ini. Ketika Sun Quan Membuka Surat, Dia Membaca Bahwa Zhou Yu Menginignkan Lu Su Yang Menjadi Penggantinya.
"Zhou Yu Harusnya Menjadi Penasehat Kaisar ! Dia Telah Meninggalkanku Sekarang, Terlalu Cepat Dia Pergi. Sekarang Kepada Siapakah Aku Harus Bergantung " Tetapi Dia Telah Merekomendasikan Lu Su Dan Aku Akan Mengikuti Sarannya."
Segera Sun Quan Menunjuk Lu Su Menjadi Kepala Pemimpin Pasukan Utama. Sun Quan Juga Mengirimkan Peti Mati Bagi Jasad Zhou Yu Ke Chaisang.
Dimalam Kematian Zhou Yu, Zhuge Liang Sedang Memandang Langit Ketika Dia Melihat Sebuah Bintang Jatuh.
"Zhou Yu Telah Mati." Kata Dia Dengan Tersenyum.
Pagi Harinya Dia Memberitahu Liu Bei Yang Segera Mengirim Orang Untuk Mencari Tahu Dan Mereka Kembali Serta Mengatakan Bahwa Zhou Yu Telah Meninggal.
"Sekarang Apa Yang Harus Kita Lakukan ?" Tanya Liu Bei.
Pdf By Kang Zusi "Lu Su Akan Menggantikannya." Kata Zhuge Liang. "Aku Telah Melihat Langit Dan Disana Banyak Bintang Berkumpul Diwilayah Tenggara, Aku Akan Pergi Kesana. Kematian Zhou Yu Akan Memberikan Alasan Bagiku Untuk Pergi Kesana. Aku Mungkin Akan Dapat Menemukan Orang-Orang Berbakat Untukmu."
"Aku Khawatir Jenderal-Jenderal Dataran Selatan Akan Menyakitimu," Kata Liu Bei.
"Ketika Zhou Yu Masih Hidup, Aku Tidak Takut. Sekarang Setelah Dia Tiada. Apakah Masih Ada Yang Perlu Kutakutkan ?"
Walaupun Begitu, Zhuge Liang Mengajak Zhao Yun Sebagai Komandan Pengawalnya Ketika Mereka Pergi Ke Baiqiu. Di Jalan Mereka Mendengar Bahwa Lu Su Diangkat Mengantikan Posisi Zhou Yu Sebelumnya.
Pemakaman Zhou Yu Diadakan Di Chaisang, Zhuge Liang Segera Melanjutkan Perjalanan Kesana Dan Ketika Sampai Dia Diterima Dengan Baik Oleh Lu Su. Para Jendral Dataran Selatan Sangat Geram Terhadapnya, Tetapi Karena Ada Zhao Yun Mereka Tidak Berani Berbuat Macam-Macam.
Lu Su Mengantar Zhuge Liang Untuk Memberikan Penghormatan Terakhir, Disana Zhuge Liang Menuangkan Arak Dan Bersujud Serta Mendoakannya.
Zhuge Liang Menangis Keras Sekali Dan Tampak Sangat Bersedih Atas Kematian Zhou Yu Ini. Dia Bersujud Sampai Ketanah Sementara Air Mata Terus Mengalir Dari Mataya.
Semua Yang Berdiri Disekitar Dia Berkata, "Orang-Orang Berkata Bohong Ketika Mengatakan Bahwa Mereka Berdua Adalah Musuh."
Dan Lu Su Berkata, "Zhuge Liang Sebenarnya Menyukai Zhou Yu, Tetapi Zhou Yu Tidak Berpikiran Cukup Terbuka Dan Selalu Menginginkan Kematian Zhuge Liang."
Lu Su Mengadakan Perjamuan Untuk Zhuge Liang Setelah Upacara Ini.
Ketika Zhuge Liang Akan Kembali, Tanganya Ditarik Oleh Seorang Yang Berpakaian Pendeta Tao Yang Berkata Serta Tersenyum, "Pertunjukanmu Bagus Sekali Disana. Untuk Datang Kemari Dan Berduka Seperti Itu Sebenarnya Sangat Menghina Seluruh Dataran Selatan. Itu Sama Seperti Mengatakan Bahwa Sudah Tidak Ada Lg Yang Tersisa Untuk Kau Hadapi Disana."
Zhuge Liang Berbalik Dan Melihat Bahwa Dia Adalah Pang Tong. Lalu Zhuge Liang Balik Tertawa Dan Mereka Berdua Berjalan Bersama Sampi Keperahu Zhuge Liang, Mereka Saling Bercerita Karena Telah Lama Tidak Berjumpa.
Sebelum Pergi Zhuge Liang Berkata Padanya, "Aku Tidak Berpikir Sun Quan Akan Menggunakan Jasamu.
Jika Kau Merasa Bahwa Kehidupan Disini Tidak Menyenangkanmu, Maka Kau Boleh Datang Ke Jing Zhou Dan Membantu Tuanku. Dia Sangat Baik Dan Juga Penuh Kebajikan Serta Tidak Akan Mengacuhkan Segala Apa Yang Telah Kau Pelajari Seumur Hidupmu."
Mereka Lalu Saling Berpisah Dan Zhuge Liang Menuju Jing Zhou.
Lu Su Mengirim Peti Mati Zhou Yu Ke Wu Hu Dimana Sun Quan Akan Memberikan Penghormatan Terakhirnya.
Zhou Yu Memiliki 2 Putra Yaitu Zhou Xun Dan Zhou Yin Serta Memiliki Seorang Putri Bernama Zhou Ying. Sun Quan Memperlakukan Mereka Dengan Sangat Baik Dan Penuh Kasih Sayang.
Lu Su Merasa Bahwa Pengangkatan Dirinya Menggantikan Zhou Yu Sangat Tidak Sesuai Dan Dia Berkata,
"Zhou Yu Tidak Benar Dengan Merekomendasikan Aku, Karena Aku Tidak Memiliki Kemampuan Dan Tidak Cocok Untuk Jabatan Ini. Tetapi Aku Dapat Merekomendasikan Seseorang Yang Mampu Dan Pdf By Kang Zusi
Memiliki Banyak Pengetahuan Dan Jg Seorang Ahli Strategi, Dia Tidak Kalah Dengan Guan Zong Atau Yue Yi, Seseorang Yang Rencananya Sebaik Sun Tzu Dan Wu Qi. Zhou Yu Sering Meminta Sarannya Dan Zhuge Liang Percaya Kepadanya. Dan Dia Sekarang Berada Didaerah Kita."
Ini Adalah Berita Mengembirakan Bagi Sun Quan Yang Lalu Menanyakan Namanya, Dan Ketika Dia Mendengar Bahwa Itu Adalah Pang Tong Sang Phoenix Muda, Dia Menjawab, "Ya, Aku Mengenal Dia Dari Reputasinya. Biarkan Dia Datang."
Segera Pang Tong Diundang Untuk Menemui Sun Quan. Sun Quan Cukup Kecewa Atas Penampilannya Yang Tidak Mencerminkan Bahwa Dia Seorang Yang Berbakat.
Sun Quan Berkata, "Apa Saja Yang Sudah Kau Pelajari Dan Apakah Keahlianmu ?"
Pang Tong Menjawab, "Seseorang Tidak Boleh Berpikiran Sempit, Seseorang Harus Dapat Berubah Sesuai Keadaan."
"Bagaimana Jika Kau Dibandingkan Dengan Zhou Yu ?" Tanya Sun Quan.
"Yang Kupelajari Tidak Dapat Dibandingkan Dengannya, Milikku Lebih Baik Daripadanya."
Sun Quan Sangat Sayang Pada Zhou Yu Dan Mendengar Kata-Kata Ini Dia Menjadi Sangat Tidak Menyukai Pang Tong.
Lalu Sun Quan Berkata, "Kau Boleh Pergi, Tuan. Aku Akan Mengirimkan Seseorang Ketika Aku Ada Jabatan Yang Sesuai Denganmu."
Pang Tong Langsung Menarik Satu Napas Panjang Dan Pergi.
Ketika Dai Telah Pergi, Lu Su Berkata," Tuan Mengapa Kau Tidak Memberinya Perkerjaan."
"Apa Gunanya Orang Itu " Dia Hanyalah Salah Satu Orang Gila."
"Dia Melakukan Jasa Pada Pertempuran Di Chibi, Jika Bukan Karena Dia Maka Cao-Cao Tidak Akan Merantai Kapal-Kapalnya."
"Itu Karena Cao-Cao Memang Mau Merantai Kapal-Kapalnya. Tidak Ada Urusannya Dengan Orang Itu.
Aku Tidak Akan Memperkerjakannya Dan Aku Harap Kita Tidak Membahas Masalah Ini Lagi."
Lu Su Segera Pergi Keluar Dan Menjelaskannya Pada Pang Tong Bahwa Masalah Ini Bukanlah Karena Kurangnya Rekomendasinya Tetapi Hanya Karena Sun Quan Tidak Menyukainya Saja.
"Aku Khawatir Kau Akan Kecewa Jika Terus Berada Disini. Tampaknya Sudah Tidak Ada Harapan Bagimu Berada Disini."
Tetapi Pang Tong Tetap Terdiam.
"Dengan Bakat Hebatmu, Tetai Kau Pasti Akan Berhasil Kemanapun Kau Pergi. Kau Boleh Percaya Kata-Kataku Ini, Tetapi Kemanakah Kau Akan Pergi ?"
"Aku Berpikir Untuk Mengikuti Cao-Cao" Kata Pang Tong Tiba-Tiba.
"Hal Itu Seperti Membawa Mutiara Bersinar Kedalam Kegelapan. Mengapa Kau Tidak Pergi Kepada Liu Bei Yang Akan Memperkerjakanmu Dan Menempatkanmu Dengan Sepantasnya ?"
Pdf By Kang Zusi "Sebenarnya Aku Telah Memikirkan Hal Itu Untuk Beberapa Lama, Aku Tadi Hanya Bercanda Saja Denganmu." Kata Pang Tong.
Aku Akan Menuliskan Surat Untuk Liu Bei. Dan Jika Kau Pergi Kepadanya Kau Harus Mengusahakan Agar Perdamaian Terjadi Diantara Dia Dan Daerah Selatan Sehingga Kita Akan Dapat Melawan Cao-Cao.
"Hal Itu Juga Adalah Keinginanku"
Pang Tong Lalu Mengambil Surat Yang Dituliskan Lu Su Dan Segera Menuju Jing Zhou. Dia Tiba Disaat Zhuge Liang Sedang Melakukan Inspeksi Menuju Tempat-Tempat Lain. Tetapi Pengawal Di Jing Zhou Mempersilahkan Dia Masuk Dan Diterima Karena Memang Namanya Sudah Cukup Terkenal.
Ketika Pang Tong Masuk, Dia Memberikan Salam Seadannya Dan Tidak Menunjukan Penghormatan Pada Liu Bei Ditambah Lagi Dengan Wajahnya Yang Buruk, Hal Ini Membuat Liu Bei Tidak Begitu Menyukainya.
"Kau Telah Datang Dari Jauh, Tuan." Kata Liu Bei.
Pada Saat Ini Pang Tong Harusnya Menyerahkan Surat Dari Zhuge Liang Dan Lu Su Tetapi Dia Tidak Melakukannya.
Dia Berkata, "Aku Mendengar Paman Kaisar Liu Bei Adalah Orang Yang Baik Dan Mempersilahkan Orang Bijak Dan Mampu Untuk Mengikutinya."
"Daerah Ini Cukup Damai Sekarang Dan Sayangnya Tidak Ada Jabatan Yang Kosong. Tetapi Di Sebelah Timur Laut Ada Kota Kecil, Lei Yang, Yang Memerlukan Seorang Wali Kota. Aku Dapat Menawarkanmu Posisi Itu Sampai Aku Menemukan Jabatan Yang Lebih Cocok."
Pang Tong Berpikir Bahwa Hal Ini Tidaklah Pantas Untuk Orang Dengan Kemampuan Seperti Dirinya.
Tetapi Karena Temannya Tidak Ada Disana, Maka Dia Tidak Dapat Melakukan Apapun Selain Menerimanya. Dia Segera Berpamitan Dan Pergi Ke Lei Yang.
Tetapi Ketika Dia Tiba Ditempat Barunya, Dia Tdk Menjalankan Pemerintahan Daerah Itu Dengan Semestinya. Dia Setiap Hari Hanya Bermalas-Malasan Dan Minum Arak Sampai Mabuk. Pajak Tidak Dipungut Dan Pengadilan Tidak Dibuka.
Berita Mengenai Hal Ini Sampai Kepada Liu Bei Yang Marah Dan Berkata, "Orang Leher Kaku"(Bodoh) Ini Membuat Pemerintahanku Jadi Kacau."
(*Pernah Lihat Kan Kalo Orang Cina Jaman Dahulu Baca Buku Lehernya/Kepalanya Sambil Muter2. Nah Leher Kaku Artinya Orang Yang Tidak Pernah/Bisa Baca Buku Atau Bodoh Karena Lehernya Kaku Ngak Pernah Diputer-Puter.")
Lalu Liu Bei Mengirimkan Zhang Fei Untuk Melakuakn Inspeksi Mendadak Dan Mencari Ketidakberesan.
Tetapi Liu Bei Berpikir Bahwa Zhang Fei Terlalu Ceroboh Dan Dia Juga Memerintahkan Sun Qian Menjadi Asistennya.
Segera Zhang Fei Tiba Di Lei Yang Dan Ketika Mereka Diterima Oleh Pejabat Setempat Dan Disambut Rakyat Tetapi Tidak Terlihat Wali Kota Pang Tong Disana.
"Dimanakah Wali Kota ?" Tanya Zhang Fei.
"Sejak Dia Datang Kemari, 100 Hari Yang Lalu, Dia Tidak Pernah Mengurusi Masalah Apapun, Tetapi Hanya Menghabiskan Hari-Harinya Dengan Bermabuk-Mabukan. Sekarang Ini Dia Sedang Tidur Di Bawah Pohon Dan Belum Bangun."
Pdf By Kang Zusi Hal Ini Membuat Zhang Fei Sangat Marah Dan Dia Akan Segera Menhajar Pang Tong Tetapi Sun Qian Berkata, "Pang Tong Adalah Orang Dengan Kemampuan Besar, Dan Adalah Salah Untuk Berurusan Dengannya Secara Tergesa-Gesa. Mari Kita Tanyakan Dahulu Masalah Ini. Jika Dia Memang Bersalahm Kita Akan Menghukumnya."
Lalu Mereka Segera Pergi Kebalai Kota Dan Duduk Di Ruang Keadilan, Mereka Segera Memerintahkan Wali Kota Untuk Menghadap. Dia Datang Dengan Pakaian Yang Compang-Camping Dan Masih Dalam Pengaruh Arak.
"Kakakku Berpikir Kau Adalah Orang Yang Dapat Diandalkan Dan Mengirimmu Kemari Sebagai Wali Kota. Berani Sekali Kau Mengacaukan Pemerintahan Didaerah Ini ?"
"Apakah Kau Pikir Aku Melakukan Hal-Hal Yang Kau Bilang Itu Jendral " Masalah Apa Yang Kacau ?"
"Kau Telah Berada Disini Selama 100 Hari Tetapi Hanya Bermabuk-Mabukan Saja. Apakah Itu Bukan Berarti Kau Mengacaukan Pemerintahan ?"
"Dimanakah Susahnya Mengurusi Kota Kecil Seperti Ini " Aku Harap Kau Jendal Duduklah Terlebih Dahului Sementara Aku Membereskan Masalah-Masalah Ini."
Seger Pang Tong Memerintahkan Sekertaris Membawakan Tumpukan Kertas2 Dan Dia Menyelesaikan Semua Masalah Itu Segera. Lalu Mereka Juga Membawa Tumpukan Kertas Perkara Dan Memeritahkan Penggugat Dan Tergugat Untuk Hadir Dan Ditanyai. Dengan Kuas Ditangan Dan Kertas Dia Menulis-Nulis Sesuatu Seraya Mendengarkan Permohonan-Permohonan Mereka. Segera Semua Masalah Perkara Berhasil Diselesaikan Dengan Seadil-Adilnya Dan Dia Melakukan Itu Semua Tanpa Kesalahan. Semua Orang Puas Dan Bersujud Padanya. Hanya Dalan 1/ 2 Hari Semua Masalah Selama 100 Hari Terselesaikan Dan Diputuskan.
Setelah Selesai, Pang Tong Berkata Pada Zhang Fei, "Dimanakan Kekacauan Itu " Jika Aku Dapat Menghadapi Cao-Cao Dan Sun Quan Seperti Aku Membaca Kertas2 Ini, Pikirmu Berapa Susahnya Bagiku Mengurusi Masalah-Masalah Di Kota Kecil Seperti Ini ?"
Zhang Fei Sangat Terkagum-Kagum Atas Kemapuan Orang Ini, Dia Bangkit Dr Tempat Duduknya Dan Berkata, "Kau Sungguh Hebat, Guru. Aku Tidak Memperlakukanmu Dengan Cukup Hormat Tetapi Sekarang Aku Akan Merekomendasikanmu Kepada Kakakku Dengan Segenap Kekuatanku."
Lalu Pang Tong Menyerahkan Surat Lu Su Kepadanya Dan Memberikannya Pada Zhang Fei.
"Kenapa Kau Tidak Memberikan Surat Ini Pada Kakakku Ketika Kau Bertemu Dia ?" Tanya Zhang Fei.
"Jika Aku Memiliki Kesempatan Aku Akan Melakukan Hal Itu. Tetapi Ini Akan Tampak Seperti Aku Hanya Diterima Karena Surat Rekomendasi Itu Bukan Karena Kemampuanku."
Zhang Fei Berbalik Pada Sun Qian Dan Berkata, "Kau Baru Saja Menyelamatkan Orang Bijak Untuk Kita."
Sun Qian Dan Zhang Fei Segera Meninggalkan Tempat Itu Dan Kembali Pada Liu Bei Serta Menceritakan Apa Yang Terjadi.
Liu Bei Lalu Menyadari Kesalahannya Dan Berkata, "Aku Telah Salah. Aku Telah Berlaku Tidak Adil Pada Orang Terpelajar."
Zhang Fei Lalu Memberikan Surat Lu Su Yang Diberikan Kepada Pang Tong. Liu Bei Membaca Surat Itu Yang Isinya Merekomendasikan Pang Tong Dan Agar Liu Bei Tidak Menilai "Buku Dari Sampulnya"
Pdf By Kang Zusi Sementara Liu Bei Sedang Merasa Kecewa Karena Kesalahan Yang Dia Buat, Tiba-Tiba Zhuge Liang Kembali Dari Inspeksinya.
Segera Zhuge Liang Memasuki Ruangan Dan Pertanyaan Pertamanya Setelah Memberi Salam Adalah
,"Apakah Keadaan Guru Phoenix Baik-Baik Saja ?"
"Dia Sedang Berada Dia Lei Yang. Disana Dia Hanya Bermabuk-Mabukan Dan Mengacuhkan Urusan Daerah Itu." Kata Liu Bei.
Zhuge Liang Tertawa Dan Berkata, "Temanku Pang Tong Itu Memiliki Kemampuan Hebat Dan 10 X Lebih Pandai Daripada Diriku. Aku Memberikan Dia Surat, Apakaha Dia Tidak Menyerahkannya Padamu ?"
"Sampai Hari Ini Aku Baru Menerima Surat Yang Diberikan Lu Su Padanya. Aku Tidak Memiliki Surat Yang Kau Tuliskan."
"Ketika Seseorang Dengan Kemampuan Luar Biasa Menduduki Jabatan Rendah, Dia Akan Selalu Berpaling Pada Arak." Kata Zhuge Liang.
"Jika Bukan Yang Dikatakan Adikku Ini. Aku Pasti Telah Kehilangan Seorang Bijak Yang Hebat." Kata Liu Bei.
Dan Tanpa Membuang Waktu Lagi, Dia Mengirim Zhang Fei Kembali Ke Lei Yang Untuk Meminta Pang Tong Pergi Ke Jing Zhou. Ketika Dia Tiba Liu Bei Langsung Menyambutnya Dan Memohon Maaf Atas Kesalahannya. Lalu Pang Tong Memberikan Surat Zhuge Liang Kepadanya. Dimana Bunyinya Sepert Ini.
"Segera Setelah Phoenix Tiba, Dia Harus Diberikan Jabatan Penting."
Liu Bei Gembira Setelah Dia Membaca Ini Dan Berkata, "Cermin Air Berkata Bahwa 2 Orang, Naga Tidur Dan Phoenix Muda, Siapapun Yang Mendapatkan Bantuan Mereka Maka Akan Dapat Merestorasi Kekaisaran. Sekarang Karena Aku Telah Memiliki Mereka Berdua , Tentu Han Akan Memperoleh Kembali Kejayaanya.
Lalu Dia Menunjuk Pang Tong Sebagai "Fu Jiang Shi" (Wakil Instruktur) Dan Jendral Utama, Kedua Ahli Strategi Itu Mulai Melatih Pasukan Untuk Menguasai Daerah Barat.
Berita Mengenai Apa Yang Terjadi Mencapai Ibu Kota Xu Chang. Dan Cao-Cao Diberitahu Bahwa Kedua Ahli Strategi Liu Bei Sedang Melatih Tentara Dan Mengumpulkan Persediaan. Dan Cao-Cao Tahu Bahwa Dia Akan Diserang Cepat Atau Lambat. Lalu Dia Mengumpulkan Semua Ahli Strateginya Untuk Mengadakan Rapat Membahas Masalah Ini.
Kata Xun Yu, "Sun Quan Haruslah Pertama Diserang, Karena Kematian Zhou Yu, Jendral Paling Hebat Dari Tanah Selatan. Liu Bei Akan Menyusul Berikutnya."
Cao-Cao Menjawab, "Jika Aku Pergi Menyerang Selatan. Ma Teng Akan Segera Menyerang Ibu Kota."
Xun Yu Berkata," Jika Begitu, Maka Kita Berikan Ma Teng Gelar 'Jendral Yang Menguasai Selatan' (Nan Ke Jiang Jun) Dan Kirim Dia Untuk Menyerang Dataran Selatan. Dengan Itu Kita Dapat Mengundangnya Ke Ibukota Dan Menyingkirkannya. Lalu Kau Dapat Bergera Ke Selatan Tanpa Takut."
Cao-Cao Setuju Dan Segera Ma Teng Diminta Datang Dari Xi Liang, Sebuah Daerah Perbatasan Di Barat Laut.
Ma Teng Adalah Keturunan Dari Jendral Terkenal Ma Yuan, Jendral Yang Menenangkan Ombak (Zhen Ya Tao Jiang Jun). Ayah Ma Teng Bernama Ma Sui Yang Menjadi Wali Kota Di Tian Shui Dimasa Kaisar Huan, Tetapi Dia Kehilangan Daerah Itu Dan Pergi Kedaerah Barat Dimana Dia Hidup Diantara Orang-Pdf By Kang Zusi
Orang Suku Qiang Yang Akhirnya Menjadi Salah Satu Istrinya. Istrinya Itu Melahirkan Seorang Putra Baginya Yang Diberi Nama Ma Teng. Ma Teng Memiliki Tubuh Lebih Tinggi Dari Pada Orang Umumnya Dan Juga Memiliki Wajah Seorang Pemberani. Dia Memiliki Kekuatan Cukup Besar Dan Popularitasnya Cukup Terkenal. Tetapi Pada zaman Kaisara Ling, Suku Qiang Membuat Keributan Dan Ma Teng Mengumpulkan Kekuatan Dan Meredam Pemberontakan Suku Qiang. Untuk Jasa Ini Dia Diberi Gelar
'Jendral Yang Menenangkan Barat' (Ping Xi Jiang Jun). Dia Dan Han Sui, Yang Juga Bergelar 'Jendral Yang Menjaga Barat' (Shou Xi Jiang Jun) Adalah Saudara Angkat.
bagian 49 Setelah Menerima Perintah Pergi Keibu Kota. Ma Teng Membawa Anak Tertuannya, Ma Chao Dan Menceritakan Mengenai Masa Lalunya.
"Ketika Dong Cheng Mendapat Titah Rahasia Dari Kaisar, Kami Membentuk Suatu Kelompok Yang Dimana Liu Bei Juga Menjadi Salah Satunya Untuk Bersumpah Menumpas Pemberontakan. Tetapi Kami Belum Berhasil Menumpas Pemberontakan Itu Karena Dong Cheng Dihukum Mati Dan Aku Melarikan Diri Kebarat. Aku Mendengar Sekarang Liu Bei Berada Di Jing Zhou Dan Aku Ingin Bersama Dengan Dia Menjalankan Rencana Yang Telah Lama Tertunda Ini. Tetapi Sekarang Aku Dipanggil Menghadap Keistana Oleh Cao-Cao. Apakah Yang Harus Kulakukan ?"
Ma Chao Menjawab, "Cao-Cao Memiliki Titah Kaisar Untuk Memanggilmu. Jika Kau Tidak Pergi Artinya Kau Melanggar Titah Kaisar Dan Kau Akan Dijatuhi Hukuman. Lebih Baik Kita Menuruti Perintah Ini Sehingga Kita Dapat Pergi Ke Ibu Kota Dan Menjalankan Rencana Untuk Menumpas Pemberontakan."
Tetapi Keponakan Ma Teng Yang Bernama Ma Dai Menolak Rencana Ini.
"Cao-Cao Banyak Siasatnya. Jika Kau Pergi, Paman, Aku Khawatir Kau Akan Celaka."
"Biarkan Aku Memimpin Tentara Menyerang Ibu Kota, Tidak Dapatkah Kita Membersihkan Kekaisaran Ini Dari Segala Kejahatan ?" Kata Ma Chao.
Tetapi Ayahnya Berkata, "Kau Harus Memimpin Suku Qiang Untuk Menjaga Daerah Ini. Aku Akan Membawa Serta Kedua Adikmu Dan Juga Sepupumu. Ketika Cao-Cao Mengetahui Bahwa Kau Memimpin Suku Qiang Dan Han Sui Siap Untuk Membantu, Dia Pasti Akan Berpikir 2 Kali Sebelum Melakukan Sesuatu Padaku."
"Ayah, Jika Kau Harus Pergi, Hati-Hatilah Dan Janagan Masuk Kedalam Kota Karena Kau Tidak Tahu Rencana Busuk Apa Lagi Yang Akan Dijalankannya."
"Aku Pasti Akan Berhati-Hati, Jadi Kau Janaganlah Terlalu Khawatir." Kata Ayahnya.
Perintah Untuk Berangkat Segera Dikeluarkan. Ma Teng Membawa 5.000 Prajurit Bersama 2 Anaknya, Ma Xiu Dan Ma Tie Sebagai Pemimpin Didepan Dan Ma Dai Sebagai Panglima Pasukan Belakang. Mereka Berangkat Segera Menuju Ibu Kota. Kira-Kira 15 Li Jauhnya Dari Xu Chang Mereka Berkemah.
Ketika Cao-Cao Mendengar Kedatangan Ma Teng Dia Segera Memanggil Menteri Huang Kui Dan Berkata Padanya, "Ma Teng Akan Dikirim Untuk Menyerang Selatan Dan Aku Akan Mengirimmu Sebagai Penasehat. Kau Pertama Harus Pergi Kekemahnya Dan Sampakan Salamku Atas Kedatangannya Dan Katakan Xiliang Itu Sungguh Jauh Dan Transportasi Sulit. Dia Tidak Perlu Membawa Banyak2 Tentaranya.
Aku Akan Mengirim Pasukan Besar. Juga Katakan Padanya Untuk Segera Datang Menghadap Kaisar. Aku Akan Membawakannya Persediaan."
Dengan Instruksi Ini Huang Kui Bertemu Ma Teng. Dia Membawa Arak Dan Makanan Untuk Menjamu Ma Teng.
Pdf By Kang Zusi "Ayahku Tewas Ditangan Li Jue Dan Guo Si Dan Aku Selalu Ingin Membalas Dendam. Sekarang Ada Pemberontak Lain Yang Menyusahkan Kaisar Kita."
"Siapakah Dia ?" Tanya Ma Teng.
"Dia Adalah Cao-Cao Tentunya. Apakah Kau Tidak Mengetahuinya ?"
Ma Teng Cukup Berhati-Hati. Dia Berpikir Mungkin Kata-Kata Ini Adalah Jebakan Untuknya, Jadi Dia Berpura-Pura Terkejut Dan Meminta Tamunya Untuk Berhati-Hati Karena Mungkin Ada Yang Mendengar.
Tetapi Huang Kui Tidak Perduli Dan Berteriak, "Jadi Apakah Kau Telah Melupakan Titah Rahasia Kaisar ?"
Ma Teng Mulai Melihat Bahwa Huang Kui Jujur Dan Kemudian Dia Meminta Para Prajurit Dan Pengawal Disana Pergi.
"Cao-Cao Menginingkanmu Untuk Datang Menghadap. Tidak Ada Maksud Baik Darinya. Kau Lebih Baik Tidak Pergi." Kata Huang Kui. "Pimpinlah Pasukanmu Mendekat Kekota Dan Ketika Cao-Cao Datang Dan Memeriksa Mereka, Bunuhlah Dia."
Kedua Orang Itu Memutuskan Sebuah Rencana.
Kemudian Huang Kui Pulang Kerumahnya Dan Ketika Istrinya, Lady Zhi Melihatnya Marah, Dia Bertanya Ada Apa. Tetapi Huang Kui Tidak Mengatakan Apapun. Walaupun Begitu Huang Kui Memiliki Selir Yang Bernama, Li Chung Xiang Dan Kebetulan Dia Memiliki "Hubungan" Dengan Adik Dari Lady Zhi Yang Bernama Miao Ze Yang Sangat Ingin Menikahinya. Selir Itu Juga Melihat Ketidak Senangan Tuannya Itu, Bertanya Pada Miao Ze Yang Memberitahunya Bahwa Dia Dapat Mengetahui Penyebabnya.
"Tanyakan Padanya Siapakan Yang Benar Antara Liu Bei Dan Cao-Cao " Siapakah Yang Jahat." Saran Miao Ze.
Malam Itu Huang Kui Pergi Ke Tempat Selirnya Dan Dia Kemudian Menanyakan Pertanyaan Yang Disiapkan Oleh Selingkuhannya Itu.
Huang Kui Yang Agak Mabuk Berkata, "Kau Bukanlah Pejabat, Tentu Tidak Mengetahui Yang Baik Dan Yang Salah Seperti Aku. Musuh Ku Dan Orang Yang Akan Ku Bunuh Adalah Cao-Cao."
"Tetapi Kenapa" Dan Jika Kau Ingin Membunuhnya, Kenapa Kau Tidak Melakukan Sesuatu ?" Kata Dia.
"Aku Telah Melakukan Sesuatu. Aku Telah Berencana Dengan Jendral Ma Teng Untuk Membunuh Cao-Cao Saat Cao-Cao Datang Memeriksa Pasukan."
Li Chun Xiang Memberitahu Miao Ze Mengenai Hal Ini Dan Dia Segera Memberitahu Pada Cao-Cao. Cao-Cao Lalu Membuat Rencana Unuk Mengalahkan Siasat Ini. Dia Memanggil Jenderal-Jenderal Kepercayaanya Dan Memerintahkan Mereka Agar Esok Hari Mereak Menangkap Huang Kui Dan Seisi Rumahnya.
Keesokan Harinya, Sesuai Rencana, Ma Teng Dan Pasukan Dari Barat Mendekat Ke Tembok Kota Dan Diantara Bendera Dan Panji Perang Dia Mengenali Perdana Menteri Berada Disana, Segera Dia Tau Bahwa Cao-Cao Akan Memeriksa Pasukannya.
Lalu Ma Teng Maju Kedepan Dan Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Ledakan. Bunyi Ini Adalah Signal Serangan Dan Dari Munculah Pasukan Dari 4 Arah Mata Angin. Dari Kanan Oleh Xu Chu, Dari Kiri Oleh Xiahou Yuan Dari Depan Oleh Cao Hong Dan Dari Belakang Oleh Xu Huang. Pasukan Ma Teng Cukup Terdesak.
Ma Teng Tahu Bahwa Dia Masuk Dalam Jebakan, Dia Berserta Kedua Anaknya Bertarung Mati-Matian Untuk Meloloskan Diri Dari Kepungan Musuh. Anak Termudanya, Ma Tie Segera Roboh Setelah Tertancap Pdf By Kang Zusi
Puluhan Panah Dibadannya. Ma Teng Dan Anaknya Segera Mencari Jalan Keluar, Tetapi Dia Tidak Menemukan Celah. Segera Kedua Nya Terluka Parah Dan Ketika Kudanya Jatuh Karena Luka Akibat Panah, Kedua Nyapun Tertangkap.
Ma Teng, Ma Xiu Dan Huang Kui Segera Dibawa Kehadapan Cao-Cao. Huang Kui Memprotes Ketidak Bersalahannya. Cao-Cao Lalu Memanggil Miao Ze Sebagai Saksi.
"Orang Bodoh Ini Telah Menghancurkan Semua Rencanaku !" Teriak Ma Teng Pada Huang Kui. "Sekarang Aku Tidak Dapat Membunuh Pemberontak Dan Membersihkan Kekaisaran. Tetapi Ini Mungkin Kehendak Langit !"
Ma Teng Dan Ma Xiu Segera Dibawa Keluar Dan Dihukum Mati. Huang Kui Juga Kemudian Dihukum Mati Ditempat. Ma Teng Terus Melontarkan Hujatan Sebelum Akhirnya Dipenggal.
"Aku Hanya Menginginkan Li Chun Xiang Sebagai Hadiahku Dan Tidak Yang Lainnya," Kata Miao Ze.
Cao-Cao Tersenyum Dan Berkata, "Untuk Wanita Itu Kau Telah Membawa Bencana Pada Seisi Rumah. Apa Gunanya Aku Membiarkan Orang Sepertimu Hidup ?"
Lalu Cao-Cao Memerintahkan Agar Algojo Juga Menghukum Miao Ze Dan Wanita Itu Dengan Dipenggal Berserta Seluruh Isi Rumah Huang Kui. Semua Yang Melihat Hal Ini Sangat Ketakutan Dan Menarik Napas Dlaam2 Karena Kekejaman Cao-Cao.
Cao-Cao Tidak Berniat Untuk Membuat Seluruh Suku Qiang Di Xiliang Dendam Padanya, Maka Dia Berkata Pada Mereka, "Pengkhianatan Ini Dilakukan Pemimpinmu Bukanlah Oleh Kalian."
Walaupun Begitu, Dia Mengirim Orang 2 Nxya Pergi Menjaga Perbatasan Agar Ma Dai Tidak Lolos. Ma Dai Yang Memimpin Pasukan Dibelakang Di Tinggal Dikemah. Dia Mendengar Berita Kekalahan Pamannya Itu Dan Hal Ini Menyebabkan Dia Ketakutan. Dia Lalu Meninggalkan Kemah Dan Menyamar Sebagai Pedagang.
Setelah Membunuh Ma Teng, Cao-Cao Memerintahkan Ekspedisi Ke Selatan. Tetapi Datang Berita Mengenai Persiapan Militer Liu Bei Yang Tujuannya Adalah Daerah Yi Zhou Dibarat.
Hal Ini Membuat Cao-Cao Khawatir Dan Berkata, "Sayap Burung Itu Akan Tumbuh Penuh Apabila Dia Mendapatkan Yi Zhou"
Ketika Cao-Cao Memaparkan Permasalahan Ini, Dari Antara Para Penasehatnya Muncul Seseorang Yang Berkata, "Aku Mengetahui Cara Mencegah Liu Bei Dan Sun Quan Membantu Satu Sama Lain, Dan Akhirnya Selatan Dan Barat Akan Menjadi Milikmu."
Di Benteng Tong,Cao-Cao Melarikan Diri Dari Pertempuran.
"Apa Saran Baik Yang Kau Miliki, Chen Qun ?" Tanya Cao-Cao Kepada Pejabat Sipilnya Itu.
Chen Qun Menjawab, " Kedua Musuhmu, Liu Bei Dan Sun Quan Sekarang Telah Bersatu Dan Saling Melindungi. Tetapi Liu Bei Menginginkan Tanah Barat Dan Jika Kau, Tuan Perdana Menteri, Mengirim Pasukan Menyerang Sun Quan Maka Sun Quan Pasti Akan Meminta Bantuan Dari Liu Bei. Tetapi Jika Liu Bei Menolak Maka Kita Dapat Menghancurkan Sun Quan, Dan Jika Liu Bei Menyetujui Maka Dia Tidak Akan Dapat Membagi Pasukannya Untuk Menyerang Kebarat."


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Hal Itu Adalah Apa Yang Ada Dipikiranku." Balas Cao-Cao.
Lalu Pasukan Berjumlah 3 00.000 Prajurit Dipersiapkan Menuju Selatan. Zhang Liao Yang Berada Di He Fei Dipilih Untuk Menjadi Komandannya.
Pdf By Kang Zusi Sun Quan Segera Mendengar Hal Ini Dan Memanggil Para Penasehatnya.
Didalam Rapat Itu Zhang Zhao Berkata, "Mari Kita Kirim Lu Su Untuk Memintanya Menemui Liu Bei.
Mereka Adalah Teman Baik Dan Liu Bei Pasti Akan Menyetujui Permohonan Bantuan Ini. Dengan Bantuan Liu Bei Maka Kita Tidak Perlu Khawatir Mengenai Keamanan Daerah Ini."
Sun Quan Mengikuti Saran Itu Dan Lu Su Menulis Sebuah Surat Untuk Dikirimkan Pada Liu Bei. Segera Setelah Surat Itu Sampai Dan Dibaca Oleh Liu Bei, Utusan Yang Membawa Surat Itu Diminta Untuk Tinggal Sejenak Sementara Liu Bei Menunggu Kepulangan Zhuge Liang Dari Nanjun. Segera Setelah Zhuge Liang Tiba, Liu Bei Menunjukan Surat Itu.
Lalu Zhuge Liang Berkata, "Tidak Diperlukan Satu Prajuritpun Untuk Bergerak, Dan Juga Kita Tidak Perlu Mengirim Bantuan Apapun Juga. Aku Dapat Mencegah Cao-Cao Untuk Berani Melihat Ke Daerah Selatan Ini."
Lalu Zhuge Liang Menulis Surat Balasan Pada Lu Su Yang Memberitahunya Bahwa Dia Tidak Perlu Khawatir Dan Tenang Saja Karena Pasukan Dari Utara Akan Mundur Dengan Segera.
Surat Itu Diberikan Pada Utusan Itu Dan Liu Bei Bertanya Pada Penasehatnya, "Bagaimana Kau Mau Memukul Mundur Pasukan Berjumlah 3 00.000 Prajurit ?"
Zhuge Liang Menjawab, "Ketakutan Cao-Cao Sekarang Adalah Xiliang. Dia Baru Saja Membunuh Ma Teng Dan Anakya, Dan Rakyat Xiliang Sedang Marah Besar. Sekarang Kau Harus Menulis Surat Dan Meminta Ma Caho Segera Bergerak Melalui Benteng Perbatasan Dan Cao-Cao Tidak Akan Dapat Menggerakan Pasukannya Ke Selatan."
Surat Itu Kemudian Dituliskan Dan Dikirim Segera.
Sekarang Ma Chao Berada Di Xiliang. Pada Suatu Malam Didalam Mimpinya Dia Melihat Dirinya Terbang Diatas Dataran Salju Dan Banyak Harimau Mengejar Dan Ingin Memakannya. Dia Terbangun Ketakutan Dan Mulai Berpikir Apakah Arti Mimpi Itu. Karena Gagal Mengerti Arti Mimpinya, Dia Menceritakan Mimpinya Pada Para Bawahannya. Salah Satu Itu Yang Bisa Mengartikannya Dan Berkata Bahwa Itu Adalah Pertanda Buruk Adalah Jendral Pang De.
"Apakah Pendapatmu Ini ?" Tanya Ma Chao.
"Bertemu Dengan Macan Pada Dataran Salju Adalah Pertanda Buruk. Aku Yakin Ayahmu Mengalami Masalah Diibu Kota."
Dan Pada Saat Itu Segera Masuk Seorang Yang Sangat Tergesa-Gesa Dan Langsung Sujud Ketanah, Menangis Dan Berteriak, "Paman Dan Anak-Anaknya Telah Tewas !"
Dia Adalah Ma Dai, Keponakan Ma Teng Dan Dia Menceritakan Kisah Itu, "Paman Ma Teng Dan Huang Kui Berencana Membunuh Cao-Cao, Tetapi Rencana Itu Terbongkar. Ma Tie Tewas Dimedan Pertempuran Dan Paman Ma Teng Serta Ma Xiu Dihukum Mati Di Pasar, Aku Kabur Dan Menyamar Sebagai Pedagang."
Ma Chao Segera Berlutut Dan Menangis, Dia Lalu Marah Besar Kepada Cao-Cao.
Segera Utusan Tiba Membawa Surat Dari Liu Bei Yang Isinya Meminta Ma Chao Untuk Membalaskan Dendam Ayahnya Dan Menggerakan Tentara Dan Liu Bei Akan Memotong Jalan Mundur Cao-Cao.
Lalu Ma Chao Segera Menulis Surat Balasan Yang Diserahkan Pada Utusan Itu.
Pasukan Xiliang Kemudian Di Kumpulkan, Infantri, Kavaleri, Pemanah Dan Lain2 Semua Disiapkan. Tepat Sehari Sebelum Hari Keberangkatan Yang Ditentukan, Pelindung Kekaisaran Wilayah Xi Zhou, Han Sui, Pdf By Kang Zusi
Menemui Ma Chao Yang Menunjukan Padanya Bahwa Cao-Cao Menjanjikan Gelar Bangsawan Xiliang Sebagai Imbalan Untuk Mengirim Ma Chao Ke Ibu Kota Sebagai Tawanan.
"Ikatlah Kami Berdua , Paman Dan Kirim Kami Segera ! Kau Tidak Perlu Menggerakan Satu Prajuritpun."
Kata Ma Chao. Tetapi Han Sui Berkata, "Ayahmu Dan Aku Telah Saling Mengangkat Saudara. Pikirmu Aku Akan Mencelakakan Kamu " Aku Akan Siap Membantumu Jika Kau Mau Membalaskan Dendam Ayahmu."
Ma Chao Lalu Berterima Kasih Padanya. Han Sui Lalu Membawa Pasukannya Dalam 8 Divisi Yang Dipimpin Oleh 8 Jendral Yaitu Yang Qiu, Cheng Yin, Hou Xuan, Liang Xing, Cheng Yi, Li Kan, Ma Wan Dan Zhang Han. Ma Chao Hanya Mempunyai 2 Jendral Yaitu Pang De Dan Ma Dai. Total Kekuatan Dari Kedua Pasukan Adalah 2 00.000 Prajurit Yang Segera Akan Bergerak Menuju Chang An.
Gubernur Kota Itu Adalah Zhong Yao. Segera Setelah Dia Mendengar Mengenai Serangan Dari Xiliang, Dia Mengirim Berita Pada Cao-Cao Dan Segera Menyiapkan Pertahanan. Dia Memimpin Pasukannya Keluar Kota Dan Mengatur Formasi Mereka.
Ma Dai Dengan 15.000 Prajurit Tiba Pertama Kali Didaerah Itu, Pasukannya Tiba Diperbatasan Seperti Air Bah Yang Menerjang Bumi. Zhong Yao Lalu Memerintahkan Pasukannya Untuk Maju Menyerang Tetapi Pasukan Ma Dai Yang Seluruhnya Adalah Pasukan Berkuda Dapat Dengan Mudah Mendesak Pasukan Zhong Yao Dan Terpaksa Mereka Mundur. Segera Pasukan Utama Ma Chao Tiba Dan Mereka Mengelilingi Kota Yang Dimana Dipertahankan Mati-Matian Oleh Zhong Yao.
Chang An Adalah Ibukota Han Barat, Oleh Karena Itu Kota Itu Memiliki Tembok Yang Tebal Dan Parit-Parit Yang Dalam. Pasukan Ma Chao Mengepung Kota Itu Selama 10 Hari Dan Tidak Berhasil Untuk Menembusnya. Lalu Pang De Mengusulkan Sebuah Rencana.
"Karena Tanah Disekitar Kota Ini Sangat Tandus Dan Airnya Juga Terasa Pahit, Orang-Orang Didalam Kota Pasti Memiliki Cara Untuk Keluar Dari Kota Untuk Mencari Persediaan Dari Tempat Lain. Lebih Lagi Mereka Tidak Memiliki Persediaan, 10 Hari Pengepungan Pasti Telah Menghabiskan Persediaan Didalam Kota, Oleh Karena Itu Jika Kita Tenang Untuk Sementara Waktu Kita Akan Dapat Merebut Kota Tanpa Menggerakan Jari."
"Rencanamu Tampaknya Bagus Sekali." Kata Ma Chao.
Segera Perintah Dikirimkan Kepada Setiap Divisi Untuk Tidak Menyerang Tembok Kota, Dan Ma Chao Memerintahkan Pasukannya Untuk Menutup Jalan-Jalan Keluar Dari Kota. Keesokan Harinya Zhang Yao Naik Keatas Tembok Kota Untuk Melihat Kesekelilingnya Dan Melihat Bahwa Para Pengepung Suda Pergi.
Dia Mencurigai Adanya Siasat Dan Dia Mengirim Mata-Mata Untuk Mencari Tahu. Mata-Mata Itu Kembali Dan Berkata Bahwa Pasukan Ma Chao Telah Mundur Jauh. Segera Dia Merasa Sangat Lega Dan Mengijinkan Prajurit Atau Penduduk Sipil Untuk Keluar Dari Kota Dan Memotong Kayu Serta Membawa Air Dan Sebagainya Untuk Mengisi Persediaan Didalam Kota. Gerbang Kota Kemudian Dibuka Lebar2 Dan Banyak Orang Berlalu Lalang Disana.
Hal Ini Berlangsung 5 Hari Dan Mereka Mendengar Bahwa Pasukan Ma Chao Telah Kembali. Segera Semua Orang Menjadi Panik. Orang-Orang Segera Berlarian Kedalam Kota Dan Gerbang Kota Sekali Lagi Ditutup.
Komandan Dari Gerbang Barat Adalah Zhong Jing, Adik Dari Zhong Yao. Kira-Kira Pada Tengah Malam, Obor Terlihat Menyala Dari Dalam Gerbang Dan Ketika Zhong Jing Keluar Untuk Melihat Apa Yang Terjadi Tiba-Tiba Seseorang Berkuda Kehadapannya Dan Menebasnya Dengan Pedang.
Pada Saat Yang Bersamaan Si Penyerang Itu Berteriak, "Aku Pang De Ada Disini !"
Pdf By Kang Zusi Zhong Jing Yang Kaget Tidak Dapat Menahan Seragannya Dan Dia Segera Terbunuh. Penjaga Gerbang Itu Telah Disingkirkan Dan Gerbang Pun Dibuka. Kemudian Pasukan Ma Chao Dan Han Sui Masuk Kedalam Kota . Zhong Yao Berhasil Melarikan Diri Melalui Gerbang Timur Dan Meninggalkan Daerah Itu, Dia Segera Sampai Di Benteng Tong Dimana Dia Disana Mempersiapkan Pertahanan Dan Mengirim Berita Kekalahan Ini Pada Cao-Cao.
Cao-Cao Segera Membatalkan Semua Rencana Menyerang Selatan Setelah Chang An Direbut.
Dia Segera Memberi Perintah, "Cao Hong Dan Xu Huang Bawalah 10.000 Prajurit Menuju Benteng Tong Untuk Untuk Membantu Zhong Yao. Kalian Harus Mempertahankan Benteng Itu Dengan Segala Cara Untuk 10 Hari Atau
Kalian Akan Membayarnya Dengan Kepala Kalian. Setelah 10 Hari, Benteng Itu Bukan Lagi Urusan Kalian Karena Aku Akan Berada Disana Dengan Pasukan Utama."
Cao Ren Berkata, "Cao Hong Memiliki Emosi Tidak Terkendali Dan Tidak Cocok Untuk Menjaga Benteng.
Apapun Dapat Terjadi Kalau Dia Yang Ditugaskan."
Cao-Cao Menjawab," Kau Akan Membawa Pasukan Untuk Membantunya."
Cao Hong Dan Xu Huang Segera Pergi Ke Benteng Tong Dan Mengambil Alih Pimpinan Dari Tangan Zhong Yao. Mereka Segera Mengatur Pertahanan Dan Walaupun Ma Chao Datang Setiap Hari Dan Memaki-Maki Mereka Dengan Mengatai 3 Generasi Cao-Cao, Mereka Tetap Diam Dan Tidak Keluar Menyerang. Tetapi Cao Hong Terus Merasa Kesal Setiap Hari Mendengar Makian Itu Dan Ingin Memimpin Pasukan Keluar. Tetapi Xu Huang Melarangnya.
"Ma Chao Hanya Ingin Untuk Membuatmu Marah Dan Keluar Menyerang. Tetapi Ingatlah Perintah Kita.
Jangan Kau Pergi. Perdana Menteri Punyai Rencana Baik Atas Hal Ini."
Tetapi Nasihat Itu Sungguh Sulit Untuk Diikuti Karena Pasukan Ma Chao Bergantian Menghina Mereka Yang Bertahan, Pasukan Ma Chao Melakukan Itu Pagi Sampai Malam Dan Xu Huang Menemukan Makin Sulit Untuk Membendung Emosi Cao Hong.
Hal Ini Berlangsung Sampai Hari Ke 9. Kemudian Pasukan Bertahan Melihat Bahwa Musuh Telah Mengistirahatkan Kuda Mereka Dan Mereak Semua Berbaring Di Padang Rumput Dan Tidur Karena Kecapaian.
Segera Cao Hong Memerintahkan Untuk Menyiapkan Kudanya, Dia Membawa 3 .000 Prajurit Berkuda Dan Segera Pasukan Kecil Ini Menyerang Para Pengepung Yang Sedang Tidak Siap Itu. Pasukan Ma Chao Itu Segera Mundur Dan Meninggalkan Kuda Mereka Dan Membuang Senjata Mereka. Cao Hong Tidak Dapat Menahan Diri Untuk Tidak Mengejar Dan Membantai Mereka.
Pada Saat Ini Xu Huang Sedang Berada Di Tempat Lain Mengawal Beras Dan Makanan Lainnya. Tetapi Ketika Dia Mendengar Bahwa Cao Hong Keluar Dari Benteng, Dia Segera Memerintahkan Pasukannya Untuk Segera Pergi Menyelamatkannya. Dia Berteriak Pada Cao Hong Untuk Kembali.
Tiba-Tiba Ada Suara Teriakan Dari Sekitar Xu Huang Dan Munculah Ma Dai Untuk Menyerang. Cao Hong Dan Xu Huang Akan Mundur Kembali Tetapi Tiba-Tiba Genderang Perang Bergemuruh Dan Kedua Pasukan Dipimpin Oleh Ma Chao Dan Pang De Muncul Dari Belakang Bukit. Lalu Peperanganpun Terjadi Dan Pasukan Cao Hong Terdesak. Pasukan Xu Huang Jg Dengan Cepat Berguguran. Musuh Mendekati Mereka Dengan Cepat Dan Mereka Terpaksa Harus Meninggalkakn Tempat Itu Dan Kabur Kemanapun Mereka Bisa.
Pang De Mengejar Cao Hong, Tetapi Cao Ren Datang Untuk Membantunya Dan Mereka Berdua Mundur.
Ma Chao Dan Pang De Menguasai Benteng Tong Itu Akhirnya
Cao Hong Segera Pergi Menemui Cao-Cao Untuk Memberitakan Kekalahannya Ini.
Pdf By Kang Zusi "Ketika Aku Memberikan Kau Waktu 10 Hari, Mengapa Kau Meninggalkan Benteng Itu Pada Hari Yang Ke 9 ?"
"Pasukan Dari Xiliang Setiap Hari Menghina Kamu Dan Ketika Aku Kira Mereka Sedang Tidak Siap, Aku Mengambil Kesempatan. Tetapi Akhirnya Aku Menjadi Korban Siasat Mereka."
"Kau Masih Terlalu Hijau Dan Tidak Sabaran. Tetapi Xu Huang, Kau Harusnya Lebih Tahu Mengenai Hal Ini."
Xu Huang Berkata, "Dia Tidak Mendengarkan Walaupun Aku Telah Memberitahunya Berulang Kali. Dan Ketika Aku Sedang Mengambil Persediaan, Mereka Berkata Padaku Bahwa Dia Telah Keluar Menyerang.
Aku Langsung Merasa Bahwa Sesuatu Yang Buruk Akan Terjadi, Dan Aku Segera Mengejarnya Tetapi Semua Telah Terlambat."
Cao-Cao Merasa Marah Dan Memerintahakn Cao Hong Dihukum Mati. Tetapi Para Rekan-Rekannya Sesama Jendral Memohon Ampunan Karena Dia Telah Mengakui Kesalahannya, Dia Dibiarkan Pergi Bebas Dan Tidak Dihukum.
Cao-Cao Segera Memajukan Pasukannya Ke Benteng Tong.
Cao Ren Berkata, "Kita Harus Membangun Pertahanan Yang Kuat Sebelum Menyerang."
Lalu Pohon2 Ditebang Dan Mereka Membuat Sebuah Perkemahan Besar. Cao Ren Disisi-Sisi Kiri, Xiahou Yuan Dikanan Dan Cao-Cao Berada Ditengah.
Segera, Cao-Cao Dan Seluruh Pasuknnya Menyerang Benteng Itu. Mereka Lari Menyerbu Pasukan Xi Liang Yang Diposisiklan Di 2 Tempat. Cao-Cao Berkuda Ketengah Untuk Melihat Lawannya.
Dia Melihat Dihadapannya Pasukan Besar Yang Gagah Dengan Setiap Prajuritnya Tampak Seperti Seorang Pendekar. Dan Pemimpinnya, Ma Chao Adalah Yang Tergagah. Dengan Mukanya Yang Tampan Dan Badannya Yang Kekar Dia Memakai Jubah Perang Serta Membawa Tombak. Suaranya Sungguh Dalam Dan Menggambarkan Kekuatannya. Pang De Dan Ma Dai Berada Disisi-Sisinya. Cao-Cao Sangat Mengngagumi Ma Chao Didalam Hatinya.
Cao-Cao Lalui Berteriak Pada Ma Chao, "Kenapa Kau Melawan Han Yang Ayahmu Dan Kakekmu Layani Dengan Sepenuh Hati ?"
Ma Chao Langsung Marah Dan Memaki Cao-Cao, "Pemberontak ! Pengkhianat Terhadap Kaisar Dan Rakyat ! Pembunuh Ayah Dan Adik2ku ! Dendamku Padamu Harus Dibalaskan. Langit Yang Sama Tidak Dapat Lagi Berada Diatas Kita Berdua , Karena Aku Akan Menangkapmu Dan Memuaskan Nafsuku Dengan Dagingmu."
(*Pu Gong Tai Tian Artinya Tidak Dapat Dinaungi Langit Yang Sama. Kata-Kata Ini Sering Dipakai Sampai Saat Ini Untuk Menyatakan Bahwa Salah Satu Harus Mati.)
Setelah Berkata Seperti Itu, Dia Mengambil Tombaknya Dan Segera Berkuda Menuju Cao-Cao. Tetapi Yu Jin Segera Muncul Dari Belakang Cao-Cao Dan Menahannya. Kedua Orang Itu Bertarung 50 Jurus Dan Yu Jin Akhirnya Kabur. Zhang He Lalu Mengantikan Tempat Yu Jin Dan Kedua Jendral Itu Bertukar 2 0 Jurus Dan Zhang He Pun Lalu Kewalahan Dan Harus Mundur.
Kemudian Datang Li Tong, Ma Chao Yang Sedang Bersemangat Segera Menerjang Li Tong Dan Langsung Membunuhnya, Tombaknya Menembus Tubuh Ling Tong Tepat Di Perutnya. Lalu Ma Chao Mengankat Mayat Ling Tong Dengan Tombak Masih Menancap Ditubuhnya Dan Membuangnya Ketanah. Ini Adalah Tanda Bagi Pasukannya Untuk Menyerbu Maju. Ma Dai Dan Pang De Segera Maju Mengikuti Ma Chao Dan Mereka Berusaha Mengejar Cao-Cao.
Pdf By Kang Zusi Cao-Cao Mendengar Para Pasukan Musuh Dibelakangnya Berteriak Satu Dengan Yang Lainnya, "Cao-Cao Yang Memakai Baju Merah !"
Lalu Dia Merobek Baju Depannya Dan Para Pengejar Itu Berkata, "Cao-Cao Yang Memiliki Janggut Panjang !"
Segera Cao-Cao Mengambil Pedang Dan Memotong Janggutnya. Lalu Dia Mengambil Bendera Dan Membuatnya Menjadi Penutup Kepala Dan Dia Terus Pergi Melarikan Diri.
Cao-Cao Lalu Telah Menjauh Dari Daerah Pertempuran Dan Dia Sekarang Merasa Lebih Tenang. Lalu Lagi Suara Langkah Kuda Terdengar Olehnya Dan Dia Melihat Keselilingnya Dan Menemukan Bahwa Ma Chao Telah Cukup Dekat. Dia Dan Orang Disekitarnya Sekarang Menjadi Panik Dan Mereka Semua Berlarian Menyelamatkan Diri Tidak Perduli Dengan Nasib Tuannya.
"Cao-Cao, Kau Janagan Kabur !" Teriak Ma Chao Ketika Mendekat.
Cao-Cao Yang Kehilangan Pecutnya Tidak Dapat Mempercepat Kudanya, Dan Ketika Ma Chao Mendekat Dan Bersiap Melemparkan Tombaknya, Cao-Cao Melihat Sebuah Pohon Dan Dia Tiba-Tiba Berubah Arah Ketika Sampai Dibelakang Pohon Itu, Ma Chao Yang Telah Melepaskan Tombaknya Akhirnya Salah Sasaran Dan Tombaknya Menancap Di Pohon Itu. Karena Tombakan Ma Chao Sangat Kuat Maka Tombaknya Menancap Terlalu Dalam Dan Sulit Untuk Dicabut Hal Ini Memberikan Cao-Cao Keuntungan, Walaupun Tidak Menghentikan Pengejaran Terhadap Dirinya. Ma Chao Segera Menggunakan Tenaga Besarnya Untuk Melepaskan Tombaknya Yang Langsung Menghancurkan Pohon Itu. Kemudian Dia Segera Mengejar Cao-Cao Kembali.
Segera Setelah Mereka Mendekati Tebing Sebuah Bukit, Seorang Jendral Pemberani Segera Muncul Dan Berteriak, "Janagan Sakiti Tuanku !"
Orang Itu Adalah Cao Hong Dan Dia Segera Menuju Ma Chao Sambil Mengibas-Ngibaskan Pedangnya. Ma Chao Segera Berhenti Dan Menghadapi Dia. Dan Hal Ini Menyelamatkan Nyawa Cao-Cao. Cao Hong Dan Ma Chao Bertarung Sekitar 100 Jurus Sampai Akhirnya Cao Hong Kelelahan Dan Serangannya Sudah Tidak Terarah. Dan Ketika Itu, Xiahou Yuan Datang Denan 3 0 Prajurit Berkuda, Ma Chao Melihat Bahwa Posisinya Tdk Menguntungkan Segera Mundur.
Lalu Cao-Cao Segera Dikawal Kembali Kekemahnya Yang Dijaga Oleh Cao Ren. Dia Menemukan Bahwa Perkemahannya Masih Utuh Dan Kekalahannya Tidak Terlalu Besar.
Ketika Dia Duduk Ditendanya, Cao-Cao Berkata, "Jika Aku Tidak Mengampuni Cao Hong. Aku Pasti Telah Mati Ditangan Ma Chao Hari Ini."
Lalu Dia Segera Memanggil Penolongnya Dan Memberinya Imbalan.
Mereka Segera Mengumpulkan Tentara Yang Terpencar-Pencar Dan Memperkuat Perkemahan Mereka. Ma Chao Datang Setiap Hari Dan Menantang Duel Siapapun, Tetapi Sesuai Perintah Perdana Menteri, Semua Tidak Boleh Bertempur Tanpa Perintah Darinya.
"Musuh Kita Menggunakan Tombak Yang Panjang, Kita Harus Melawan Mereka Menggunakan Panah."
Kata Para Staff Cao-Cao. "Mereka Mungkin Mempunyai Tombak Yang Panjang, Teapi Jika Aku Tidak Keluar Bertempur Apa Gunanya Tombak2 Itu. Yang Perlu Kalian Lakukan Adalah Acuhkan Mereka Dan Mereka Akan Segera Mundur."
Para Staffnya Bingung. Mereka Saling Berkata Satu Dengan Yang Lainnya, "Perdana Menteri Datang Kemari Atas Keinginannya Sendiri Dan Sangat Ingin Bertempur. Kenapa Sekarang Dia Menerima Kekalahan Dgn Begitu Mudahnya ?"
Pdf By Kang Zusi Setelah Beberapa Hari Mata-Mata Melaporkan, "Ma Chao Telah Mendapat Tambahan Pasukan Sebanyak 2
0.000 Prajurit Qiang."
Cao-Cao Mendengar Kabar Ini Dengan Senang. Para Pejabatnya Bertanya Padanya Mengapa Dia Gembira.
"Nanti Setelah Kukalahkan Mereka Akan Kujelaskan."
3 Hari Kemudian Datang Lagi Kabar Bahwa Ma Chao Mendapatkan Pasukan Tambahan Dan Cao-Cao Tidak Hanya Tersenyum Tetapi Juga Mengadakan Perjamuan. Para Pejabatnya Sudah Banyak Yang Mengolok-Olok Dia Secara Diam-Diam .
Lalu Cao-Cao Berkata, "Kalian Semua Tertawa Karena Aku Tidak Dapat Menghancurkan Ma Chao. Jika Begitu, Adakah Yang Dapat Mengusulkan Sebuah Rencana ?"
Lalu Xu Huang Berdiri Dan Berkata, "Tuan Perdana Menteri, Kau Mempunyai Pasukan Besar Disini Dan Musuh Juga Telah Mengumpulkan Kekuatan Dibenteng Tong. Artinya Dibelakang Mereka Di Wilayah Sungai Kuning Mereka Tidak Memiliki Kekuatan Dan Tidak Siap. Jika Kau Dapat Menempatkan Pasukan Secara Diam-Diam Melintasi Sungai, Kau Akan Dapat Memotong Jalan Mundur Mereka. Lalu Jika Kau Maju Dan Memukul Mundur Mereka Ditepi Sungai Wei, Mereka Tidak Akan Mendapatkan Bala Bantuan Dan Pasti Akan Hancur."
"Usulmu Seperti Yang Telah Kupikirkan." Kata Cao-Cao.
Lalu Xu Huang Diberikan 4.000 Prajurit Dan Dengan Zhu Ling Di Mencari Jalan Memutar Menuju Sebelah Barat Sungai Kuning Dan Bersembunyi Disana. Mereka Munggu Sampai Cao-Cao Dapat Melintas Sungai Kuning Sehingga Mereka Berdua Dapat Menyerang Pasukan Xiliang Dari Depan Dan Belakang.
Lalu Cao-Cao Memerintahakan Cao Hong Menyiapkan Perahu Dan Rakit. Cao Ren Ditinggalkan Untuk Menjaga Perkemahan. Cao-Cao Lalu Bergerak Menuju Tepi Timur Sungai Kuning Dan Dari Sana Dai Berusah Menyebrang Ke Tepi Barat.
Ketika Ma Chao Mendengar Manuver Ini Dia Berkata, "Perahu Disiapkan Dan Dia Ingin Melintas Ketepi Barat, Berarti Dia Ingin Memotong Jalan Mundurku. Aku Harus Berusaha Untuk Memecah Pasukannya Menjadi 2. Dalam Waktu 2 0 Hari Pasukannya Yang Berada Ditepi Timur Akan Kehabisan Persediaan Dan Menyebabkan Terjadinya Kekacauan. Lalu Aku Akan Melintas Selatan Sungai Dan Menyerang Mereka."
Han Sui Tidak Menyetujui Rencana Ini. Dia Mengajukan Usul Untuk Menyerang Musuh Ketika Mereka Baru 1/ 2 Nya Melintas Sungai.
"Menyerang Dari Selatan Ketika Pasukannya Masih Berusaha Menyebrang Dan Pasukannya Akan Banyak Yang Tenggelam Disungai."
"Paman Kata-Katamu Sungguh Baik," Jawab Ma Chao Dan Mata-Mata Dikirim Untuk Mencari Tahu Posisi Dan Waktu Kapan Cao-Cao Akan Melintasi Sungai.
Ketika Cao-Cao Telah Mempersiapkan Segalanya Dan Semua Telah Siap, Dia Mengirim 3 Kelompok Pasukan Menyebrang Sungai Terlebih Dahulu. Mereka Sampai Ditempat Penyebrangan Pada Saat Matahari Terbit Dan Prajurit-Prajurit Veteran Dikirim Terlebih Dahulu Untuk Menyebrang Dan Menyiapkan Kemah.
Cao-Cao Dan Pengawalduanya Berjaga-Jaga Di Tepi Timur Untuk Melihat Mereka Yang Menyebrang.
Segera Penjaga Menara Melaporkan, "Seorang Jendral Berpakaian Putih Mendekat."
Semua Tahu Pasti Itu Adalah Ma Chao. Hal Ini Membuat Mereka Takut Dan Mereak Terburu-Buru Untuk Masuk Kedalam Perahu. Tepi Sungai Menjadi Tempat Dimana Orang Saling Berteriak-Teriak Dan Berusaha Naik Keperahu Secepatnya. Cao-Cao Duduk Dgn Tenang Dan Tidak Khawatir. Dia Hanya Memerintahakan Pdf By Kang Zusi
Agar Pasukan Tidak Panik Untuk Menghentikan Kekacauan. Sementara Itu, Teriakan Pasukan Dan Ringkikan Kuda Dari Pasukan Musuh Yang Semakin Mendekat Sudah Sangat Jelas Terdengar.
Tiba-Tiba Ada Jendral Yang Berteriak Dari Dalam Salah Satu Perahu Kepada Cao-Caom "Pemberontak Sudah Mendekat ! Cepatlah Masuk Kedalam Kapal, Tuan!"
"Pemberontak Mendekat. Lalu Apa Masalahnya ?" Jawab Cao-Cao Kepada Xu Chu Dan Mereka Semua Disaan Bingung Atas Jawaban Ini.
Ma Chao Makin Mendekat Dan Berjarak Tidak Lebih Dari 100 Langkah Dari Tempat Pasukan Cao-Cao. Xu Chu Segera Membawa Cao-Cao Masuk Kedalam Perahu Dari Tepi Sungai. Xu Chu Mengayuh Perahu Itu, Dan Setiap Kayuhannya Perahu Itu Melaju 10 M. Perahu Itu Kecil Dan Tidak Memiliki Pelindung, Segera Xu Chu Mengeluarkan Pedangnya Dan Memotong Tangan2 Prajurit Yang Berusaha Bergelantungan Disisi-Sisi Kapal.
Perahu Itu Kemudian Mengikuti Arus Sungai, Xu Chu Berdiri Dibelakang Perahu Sehingga Menutupi Tuannya Yang Berada Dibelakangnya.
Ketika Ma Chao Melihat Perahu Itu, Dia Segera Mengambil Busur Dan Panahnya Dan Mulai Memanahi Perahu Itu. Dia Juga Memerintahkan Jendralnya Untuk Mengejarnya Dan Memanahi Perahu2 Itu Sehingga Hujan Panah Menghujani Perahu Itu. Xu Chu Yang Takut Cao-Cao Terluka, Melindunginya Dengan Menggunakan Perisai Ditangan Kirinya. Tetapi Banyak Prajurit Cao-Cao Lainnya Yang Terluka Dan Mati Karena Hujan Panah Ini. Akhirnya Karena Banyak Yang Panik Perahu Cao-Cao Jadi Oleng. Xu Chu Segera Mengambil Tombak Yang Panjang Dan Berusaha Mengendalikan Perahu Itu Sementara Tangan Kirinya Terus Menangkis Serangan Panah.
Lalu Walikota Wei Nan, Ding Fei, Yang Dari Atas Bukit Melihat Cao-Cao Sangat Terdesak, Segera Melepaskan Hewan Ternak Dan Kuda Sehingga Mereka Menerjang Sisi Sungai Itu. Dan Hal Ini Membuat Para Pasukan Suku Qiang Panik. Mereka Akhirnya Berlarian Menghindari Terjangan Hewan2 Itu.
Akhirnya Cao-Cao Terlepas Dari Bahaya. Segera Mereka Mencapai Sebelah Barat Sungai Kuning Yang Juga Merupakan Tepi Utara Dari Sungai Wei, Kapal Itu Kemudian Dibakar. Berita Mengenai Cao-Cao Yang Terdesak Di Tepi Sungai Segera Menyebar Jadi Seluruh Jendralnmya Segera Datang Membantu. Tetapi Dia Sekarang Telah Aman. Xu Chu Yang Mengenakan Baju Zirah Sebanyak 2 Lapis Dari Atas Kepal Sampai Ke Ujung Kaki Telah Melindunganya. Diseluruh Perisai Dan Baju Zirahnya Dipenuhi Oleh Ratusan Anak Panah. Para Jendral Mengawal Cao-Cao Menuju Kemah Yang Mereka Bangun Dan Berharap Agar Cao-Cao Tidak Menderita Luka Serius.
"Pemberontak Itu Nyaris Menangkapku Hari Ini." Kata Dia Sambil Tersenyum.
"Mereka Pasti Telah Melintas Sungai Jika Bukan Karena Ada Yang Membebaskan Hewan Ternak Dan Kuda-Kuda." Kata Xu Chu.
"Siapakah Yang Melepaskannya ?" Tanya Cao-Cao.
Seseorang Yang Tahu Memberitahukannya Padanya. Tidak Lama Kemudian Walikota Ding Feng Datang Untuk Menemuinya Dan Cao-Cao Berterima Kasih Padanya.
"Aku Pasti Tleah Menjadi Tawanan Musuh Jika Bukan Karena Dirimu" Kata Cao-Cao.
Dan Walikota Itu Menerima Pangkat Komandan Pasukan.
"Walaupun Mereka Telah Pergi, Tetapi Pasti Esok Mereka Akan Kembali Lagi. Kau Harus Segera Bersiap Melawan Mereka." Kata Ding Fei.
Pdf By Kang Zusi "Persiapanku Telah Selesai." Jawabnya.
Cao-Cao Memerintahkan Jenderal-Jenderalnya Menyebar Disepanjang Tepi Sungai Dan Membuat Gundukan Tanah Sebagai Perlindungan Bagi Kemah Mereka. Jika Mereka Melihat Musuh Mendekat, Para Prajurit Harus Mundur Dari Situ Tetapi Tetap Membiarkan Bendera-Bendera Dan Panji-Panji Perang Berkibar Untuk Membuat Seolah-Olah Setiap Kemah Memiliki Pasukan. Disepanjang Sungai Galilah Parit Dan Taruhlah Paku Kayu Yang Tajam2.
Ma Chao Kembali Pada Han Sui Dan Berkata Padanya ,"Aku Tadi Hampir Menangkap Cao-Cao. Tetapi Ada Seorang Jendral Yang Berani Segera Membawa Dia Kedalam Perahu Dan Dengan Badannya Dia Menghalangi Semua Panah Yang Kuarahkan Padanya."
Han Sui Menjawab, "Aku Mendengar Bahwa Cao-Cao Memiliki Pelindung Yang Paling Berani Dan Terkuat Dipasukannya. Mereka Berdua Adalah Dian Wei Dan Xu Chu, Kedua Nya Dijuluki Penjaga Harimau (Hu Wei Bing). Dian Wei Telah Meninggal Oleh Karena Itu Pasti Orang Yang Kau Lihat Adalah Xu Chu. Dia Sangat Kuat Dan Berani. Julukannya Adalah "Hu Yu Wang" (Semangat Harimau). Jika Bertemu Dia Lebih Baik Kau Menghindar."
"Aku Telah Mendengar Namanya Juga." Kata Ma Chao.
"Cao-Cao Bermaksud Menyerang Pasukan Baris Belakang Kita. Kita Harus Menyerang Dia Terlebih Dahulu Sebelum Dia Dapat Membangun Pertahanan. Jika Dia Sudah Selesai Membangun Pertahanannya Maka Akan Sangat Sulit Untuk Mengalahkannya. Saranku Adalah Kita Menyerang Tepi Utara Sungai Wei Dan Mencegah Dia Agar Tidak Menyebrang Keselatan."
"Semenara Itu Keponakanku, Kau Berjaga Disini Sementara Aku Akan Pergi Ketepi Sungai Untuk Bertempur Dengan Cao-Cao."
"Jika Kau Membawa Pang De Sebagai Pemimpin Pasuikanmu Aku Akan Setuju." Kata Ma Chao.
Lalu Han Sui Dan Pang De Dengan 50.000 Prajurit Segera Menuju Sungai Wei Sementara Cao-Cao Memperingatkan Pasukannya Untuk Menjebak Musuh. Pang De Berada Dibarisan Paling Depan Dengan Pasukan Berkuda Berbaju Zirah Lengkap. Mereka Segera Keluar Dengan Kecepatan Penuh. Disana Tiba-Tiba Muncul Teriakan Kekacauan Karena Mereka Terjebak Masuk Kedalam Parit-Parit Yang Telah Disiapkan. Pang De Segera Berusaha Keluar. Dia Seorang Diri Berusaha Melepaskan Diri Dari Sana Dan Membunuh Banyak Prajurit Cao-Cao. Dia Mencuri Sebuah Kuda Pasukan Cao-Cao Dan Dengan Tombak Dia Membantai Semua Prajurit Cao-Cao Yang Menghalangin Jalannya. Tetapi Kudanya Akhirnya Terluka Berat Dan Dia Terpaksa Harus Berjalan Kaki.
Tetapi Han Sui Yang Sedang Terkepung Dan Tidak Dapat Keluar Berusaha Untuk Mencari Pang De. Pang De Yang Melihat Hal Ini Segera Berusaha Menolongnya. Ditengah Perjalanannya Dia Bertemu Cao Yong Seorang Jendral Cao Ren. Pang De Segera Membunuh Cao Yong. Lalu Dia Naik Keatas Kuda Cao Yong Dan Dia Membantai Semua Yang Menghalangi Jalannya. Darah Dan Mayat Berada Dimana-Mana. Dia Akhirnya Berhasil Menyelamatkan Han Sui Dan Membawanya Kesebelah Tenggara. Pasukan Cao-Cao Mengjear Mereka, Tetapi Ma Chao Datang Dengan Bala Bantuan Dan Memukul Mundur Pasukan Cao-Cao.
Ma Chao Menyelamatkan Banyak Prajuritnya, Dan Mereka Bertempur Hingga Larut Malam Ketika Mereka Kembali Dan Mengatur Kembali Pasukannya. Kedua Jendral, Cheng Yin Dan Zhang Han Hilang Dan Beberapa Ratus Prajurit Tewas Karena Terjatuh Kedalam Parit Jebakan.
Ma Chao Dan Han Sui Membahas Apa Yang Harus Dilakukan Beriktunya.
"Jika Kita Memberi Musuh Waktu, Dia Akan Membuat Dirinya Kuat Di Utara Sungai. Aku Berpikir Kita Harus Menyerang Kemahnya Nanti Malam." Kata Ma Chao.
Akhirnya Diputuskan Bahwa Ma Chao Yang Akan Memimpin Penyerangan Itu Dan Pang De Serta Ma Dai Dibelakangnya. Mereka Memulai Ketika Hari Telah Malam.
Pdf By Kang Zusi Sekarang Pasukan Cao-Cao Yang Berada Diutara Sungai Sedang Membangun Pertahanan. Cao-Cao Memerintahkan Jenderal-Jenderalnya Dan Berkata, "Pasukan Pemberontak Akan Mencoba Menyerang Malam Nanti. Mereka Tertipu Karena Aku Belum Menyiapkan Pertahanan Sehingga Mereka Mengira Aku Masih Lemah. Kalian Akan Menempatakan Pasukan Penyergap. Setelah Signal Diberikan, Kalian Akan Keluar Dari 4 Arah Dari Menangkap Mereka Semua."
Malam Hari Tiba Dan Ma Chao Mengirim Pasukan Pengintai Yang Dipimpin Cheng Yi. Melihat Tidak Ada Apa-Apa, Cheng Yi Makin Masuk Kedalam Daerah Musuh. Tiba-Tiba Bunyi Ledakan Terdengar. Dan Munculah Pasukan Yang Bersembunyi. Dalam Waktu Yang Singkat Seluruh Pasukan Pengitai Terbunuh.
Cheng Yi Terbunuh Oleh Xiahou Yuan.
Tetapi Dibelakang Mereka Pasukan Yang Dipimpin Oleh Ma Chao, Ma Dai Dan Pang De Segera Keluar Menyerang Pasukan Penyergap Itu.
Cao-Cao Menulis Surat Kepada Han Sui.
Pertempuran Berlangsung Sampai Pagi Menjelang Ketika Kedua Belah Pihak Akhirnya Menarik Diri, Ma Chao Kemudian Berkemah Di Tepi Sungai Wei, Dimana Disana Dia Memaki-Maki Cao-Cao Dari Pagi Hingga Malam. Cao-Cao Juga Berkemah Ditepi Sungai Yang Sama, Dan Dia Mulai Membangun 3 Jembatan Apung Untuk Dapat Menyambungkan Jalan Dengan Tepi Selatan Sungai. Cao Ren Membangun Pertahanan Disekitar Kemah, Dia Membuat "Tembok" Dari Kereta Barang Dan Kotak2 Kayu.
Ma Chao Ingin Menghancurkan Barikade Ini, Jadi Dia Memerintahkan Pasukannya Untuk Mengambil Setumpuk Jerami Dan Menyalakannya Dengan Api. Pasukan Han Sui Akan Menyerang Setelah Itu.
Sementara Yang Satu Menyerang Mereka, Yang Lainnya Mengumpulkan Jerami Dan Membakarnya, Akhirnya Api Berkobar Dimana-Mana. Pasukan Yang Bertahan Tdk Dapat Berbuat Apa-Apa Karena Mereka Sibuk Bertahan, Akhirnya Mereka Meninggalkan Tempat Itu Dan Kabur. Seluruh Kereta Trasnport Dan Jembatan Dihancurkan. Ini Adalah Kemenangan Besar Dari Pasukan Xiliang Dan Mereka Dapat Menguasai Sepenuhnya Sungai Wei.
Cao-Cao Sangat Sedih Atas Kegagalan Membuat Perkemahan Yang Kuat Dan Sekarang Khawatir Dengan Pertahanannya. Lalu Xun You Mengusulkan Untuk Membuat Tembok Dari Lumpur. Akhirnya 3 .000
Prajurit Diperintahkan Untuk Membuat Benteng Dari Lumpur Yang Dikeraskan. Musuh Melihat Hal Ini Dan Mereka Menyerang Dari Beberapa Tempat Sehingga Membuat Perkerjaan Ini Menjadi Terhambat.
Sementara Itu, Tanah Disitu Sangat Terlalu Berpasir Dan Tembok Tidak Dapat Berdiri Dengan Kokoh Dan Selalu Hancur Lagi. Cao-Cao Merasa Sudah Sangat Putus Asa.
Saat Ini Adalah Bulan Ke 9 Dari Then Ke 16 Masa Jian An Atau Tahun Ke 2 1 Masa Pemerintahan Kaisar Xian (Tahun 2 11 M) Dan Angin Dingin Behembus Dengan Kencangnya. Awan Gelap Menyelimuti Langit Dan Tidak Pernah Hilang. Suatu Hari Cao-Cao Duduk Ditendanya, Dia Sangat Bingung Dan Tiba-Tiba Seorang Pengawal Mengatakan Ada Orang Tak Dikenal Ingin Menemui Dia. Pengawal Itu Berkata Bahwa Orang Tua Ini Memiliki Sebuah Usul. Akhirnya Cao-Cao Mengijinkannya Bertemu, Setelah Dilihat Orang Itu Cukup Tinggi, Seperti Bangau Dan Kokoh Seperti Pohon Pinus. Dia Berkata Bahwa Namanya Adalah Lou Zibo Dan Berkata Bahwa Dia Berasal Dari Jingzhao. Dia Adalah Pertapa Dan Juga Seorang Pendeta Tao, Nama Taonya Adalah "Pemimpi Plum Yang Mekar" (Mei Hua Meng).
Cao-Cao Menerima Dia Dengan Hormat Dan Kemudian Orang Itu Berkata, "Tuan Perdana Menteri, Kau Telah Lama Berusaha Membuat Kemah Dia Tepi Sungai. Sekarang Adalah Kesempatanmu, Mengapa Tidak Memulainya ?"
"Tanah Disini Terlalu Berpasir Untuk Mendirikan Sesuatu. Tetapi Jika Kau Memiliki Rencana Lain Yang Dapat Kau Usulkan, Aku Mohon Kau Beritahukan Padaku, Tuan Pertapa Sakti."
"Kau Lebih Dari Sekedar Manusia Biasa, Tuan Perdana Menteri. Sesuai Dengan Taktik Perang Tentu Kau Tahu Mengenai Musim Dan Waktu. Ini Telah Terjadi Berhari-Hari Dan Awan2 Ini Memberitahukan Bahwa Angin Utara Bertiup Kencang Dan Sangat Dingin. Ketika Angin Mulai Bertiup, Kau Harus Memerintahakn Pdf By Kang Zusi
Pasukanmu Secepatnya Untuk Membawa Lumpur Dan Tanah Dan Basahi Itu Dengan Air Kemudian Pada Pagi Hari Maka Tanah Lumpur Itu Akan Mengeras Dan Tembokpun Berdiri."
Cao-Cao Terkejut Atas Saran Itu, Dia Lalu Menawarkan Pertapa Itu Hadiah, Tetapi Pertapa Itu Menolaknya.
Malam Itu Angin Datang Dengan Kekuatan Penuh. Setiap Orang Yang Ada Dikemah Itu Diperintahakn Untuk Membawa Tanah Dan Lumpur Yang Telah Dibasahi Air Untuk Membuat Tembok. Karena Mereka Tidak Ada Cara Lain Membawanya, Mereka Munggunakan Pakaian Mereka Untuk Membawa Tanah Dan Lumpur Kemudian Dibasahi Dengan Air. Mereka Menumpuk Tanah Itu Disekeliing Perkemahan Dan Lalu Mengalirkan Air Untuk Membasahi Sekeling Kemah Itu Sehingga Dasar Tembok Terendam Air Dan Tanah Menjadi Keras Dibawahnya. Segera Angin Dingin Berhembus Keras Sekali Dan Air Membeku. Pada Pagi Harinya Tembok Sudah Berdiri Dengan Kokohnya.
Ketika Pasukan Pengintai Memberitahukan Pada Ma Chao Bahwa Tembok Telah Berdiri, Dia Segera Keluar Dan Melihatnya. Ma Chao Sangat Terheran-Heran Dan Mulai Mencurigai Ada Bantuan Dari Langit.
Walaupun Begitu, Segera Dia Mengumpulkan Pasukannya Dan Memerintahakn Penyerangan. Cao-Cao Segera Keluar Dari Kemah Diringi Oleh Xu Chu Dan Dia Bergerak Mendekati Musuh.
"Aku Cao-Cao Dan Berada Disini, Aku Harap Ma Chao Maju Dan Berbicara Denganku."
Segera Ma Chao Maju Dan Tombaknya Telah Siap Untuk Menyerang.
"Kau Menganggap Remeh Aku Karena Aku Tidak Mempunyai Tembok Untuk Perkemahanku. Tetapi Sekarang Dalam Satu Malam, Langit Telah Membuatkanku Tembok. Apakah Kau Tidak Berpikir Bahwa Ini Adalah Waktunya Kau Menyerah ?"
Ma Chao Sangat Marah Dan Dia Langsung Ingin Menerjang Ke Arah Cao-Cao, Tetapi Dia Melihat Orang Dibelakang Cao-Cao Yang Menatapnya Dengan Sangat Marah, Yang Matanya Memiliki Sinar Seperti Pedang Yang Digengamnya. Ma Chao Berpikir Bahwa Ini Pasti Adalah Xu Chu.
"Dimanakah Orang Yang Disebut 'Bangsawan Harimau' Yang Aku Sering Dengar Berada Dikemahmu Ini ?"
Saat Ini Xu Chu Mengangkat Pedangnya Dan Berteriak, "Aku Xu Chu Dari Qiao !"
Dari Mata Xu Chu Sorot Matanya Memancarkan Sesuatu Yang Tidak Kelihatan Namun Dapat Membuat Suasana Menjadi Dingin Seketika Sehingga Ma Chao Tidak Berani Maju Dan Dia Memutar Kudanya Serta Kembali.
Cao-Cao Dan Pengawalnya Kembali Kekemahnya. Ketika Mereka Melewati Pasuknnya, Tidak Ada Seorang Pun Disitu Yang Tdk Merasa Takut.
"Mereka Mengenal Teman Kita Xu Chu Dengan Nama 'Bangsawan Harimau'" Kata Cao-Cao Ketika Dia Kembali.
Dan Setelah Itu Para Prajurit Memanggil Xu Chu Dengan Sebutan 'Hu Hou'
"Aku Akan Menangkap Ma Chao Itu Esok Hari," Kata Xu Chu.
"Ma Chao Sangatlah Gagah Dan Berani, Hati-Hatilah !" Kata Cao-Cao.
"Aku Bersumpah Akan Bertarung Dgn Dia Sampai Mati." Kata Xu Chu.
Lalu Xu Chu Menulis Surat Tantangan Formal Yang Isinya Mengatakan Bahwa 'Hu Hou' Menantang Ma Chao Dalam Pertarungan Hidup Mati Esok.
Pdf By Kang Zusi Ma Chao Sangat Marah Ketika Dia Menerima Surat Itu.
"Berani Sekali Dia Menghinaku ?" Kata Ma Chao. Lalu Dia Menulis Surat Balasan Yang Mengatakan Akan Membunuh Xu Chu Esok.
Keesokan Harinya Kedua Pasukan Keluar Dan Membentuk Formasi. Ma Chao Memberikan Komando Kepada Ma Dai Dan Pang De Sebagai Pemimpin Kedua Sayap Pasukannya, Sementara Han Sui Berada Ditengah.
Ma Chao Lalu Berteriak, "Dimanakah 'Hu Hou' ?"
Cao-Cao Yang Duduk Dikudanya Berkata, "Ma Chao Tidak Kalah Gagah Dan Berani Daripada Lu Bu."
Ketika Dia Berkada Begitu, Xu Chu Maju Dengan Kudanya Sambil Mengibas-Ngibaskan Pedang. Ma Chao Segera Maju Juga Dengan Tombaknya Yang Telah Siap Untuk Membunuh Xu Chu. Ketika Mereka Mendekat Xu Chu Yang Pertama Kali Menyerang, Dia Menebaskan Pedangnya Sekeras Mungkin Kepada Ma Chao Yang Menangkisnya Dengan Tombaknya Yang Terbuat Dari Baja. Tangan Ma Chao Sampai Bergetar Karena Menahan Serang Xu Chu Yang Begitu Kuatnya. Xu Chu Lalu Memutar Kudanya Dan Kemudian Dia Mencoba Menyerang Ma Chao Kembali. Dia Segera Berusaha Meraih Daerah Kepala Ma Chao. Ma Chao Yang Telah Mengetahui Kekuatan Musuhya Ini, Segera Berusaha Menjauhi Musuhnya Karena Dia Tahu Dalam Jarak Yang Sempit Dia Akan Kalah. Ilmu Tombaknya Membutuhkan Jarak Serang Yang Cukup Sebelum Dapat Digunakan Sedangkan Xu Chu Yang Menggunakan Pedang Harus Berusaha Memperkecil Jarak Sebelum Dia Dapat Menggunakan Pedangya. Ma Chao Lalu Berusaha Mendorong Xu Chu Menjauh Dan Dia Akhirnya Berhasil. Di Saat Ini Giliran Dia Yang Menyerang Xu Chu. Pertempuran Telah Berlangsung Ratusan Jurus Dan Belum Ada Yang Menang. Akhirnya Kuda-Kuda Mereka Kelelahan Dan Kedua Nya Setuju Untuk Kembali Ke Pasukannya Masing-Masing Dan Segera Menukar Kudanya Dengan Yang Baru.
Pada Saat Ini Ma Chao Menggunakan Ilmu Tombak Yang Dipelajarinya Dari Suku Di Barat Yaitu 'Lei Sheng Tan' Atau Tombak Halilintar Sebutannya. Ma Chao Memaksa Kudanya Berlari Sekencang-Kencangnya Dan Dia Memengang Tombaknya Dengan Erat. Xu Chu Pun Menghampirinya Dan Ketika Xu Chu Telah Cukup Dekat, Ma Chao Melantingkan Tombaknya Ke Tanah Dan Ujung Tombaknya Mengarah Tepat Kebadan Xu Chu. Xu Chu Yang Terkejut Melihat Hal Ini Tidak Dapat Menghindarinya Karena Jurus Tombak Halilintar Ini Seperti Namanya Sangat Cepat Sekali. Dan Akhirya Xu Chu Roboh Terjatuh. Ma Chao Lalu Merasa Senang Karena Dia Berpikir Bahwa Xu Chu Telah Mati.
Ma Chao Lalu Berbalik Dan Akan Kembali Ke Pasukannya. Tetapi Xu Chu Dibelakangnya Ternyata Bangkit Lagi. Baju Zirah Xu Chu Sebanyak 2 Lapis Yang Terbuat Dari Perunggu Terkoyak-Koyak Dan Rusak Berat. Xu Chu Lalu Dengan Tangan Kosong Merobek Baju Zirahnya Itu Semudah Dia Merobek Kain Saja. Dia Sekarang Sangat Marah Besar, Dan Tanpa Pakaian Dia Segera Kembali Mengambil Pedangnya Dan Naik Keatas Kudanya.
Ma Chao Yang Terkejut Melihat Bahwa Xu Chu Belum Mati Sempat Berkata Dalam Hatinya Bahwa Orang Ini Bukanlah Manusia. Ilmu Tombak Halilintar Itu Memanfaatkan Kecepatan Dan Tekanan Pada Batang Tombak Agar Tombak Dapat Melanting Dan Memukul Musuh, Bila Merekatidak Mati Minimal Tulang Dada Dan Rusuk Manusia Umumnya Bisa Hancur Semua. Tetapi Xu Chu Hanya Mengalami Luka Ringan Saja. Akhirnya Ma Chao Berbalik Untuk Melawan Xu Chu Kembali Yang Saat Ini Bertelanjang Dada Menunjukan Semua Otot2 Tubuhnya Yang Sangat Kekar. Ma Chao Kali Ini Berusaha Menombak Xu Chu Tepat Dijantungnya Dan Xu Chu Berusaha Menebas Leher Ma Chao. Tetapi Tombakan Ma Chao Ditangkap Xu Chu Dan Tebasan Xu Chu Berhasil Dihindari Ma Chao. Sekarang Ma Chao Yang Ketika Menghindar Berhasil Memegang Kembali Tombaknya, Berebutan Dengan Xu Chu. Xu Chu Segera Membuang Pedangnya Dan Dengan Kedua Tangannya Berusaha Menarik Tombak Ma Chao.
Akhirnya Karena Kekuatan Kedua Orang Itu, Tombak Baja Itu Patah Dan Xu Chu Mendapatkan Pangkal Tombaknya Dan Ma Chao Mendapatkan Ujung Tombaknya. Kedua Jendral Itu Masih Terus Bertempur Untuk 3 0 Ronde Berikutnya Dengan Patahan Tombak Itu.
Pdf By Kang Zusi Pada Saat Ini Cao-Cao Yang Takut Sesuatu Terjadi Pada Xu Chu Segera Memerintahakan Xiahou Yuan Dan Cao Hong Untuk Turung Tangan Membantu. Pang De Dan Ma Dai Memberi Singnal Pada Pasukan Berkuda Utamanya Untuk Menyerang. Maka Pertempuranpun Terjadi. Pasukan Cao-Cao Langsung Dilibas Oleh Pasukan Kuda Berbaju Zirah Milik Ma Dai Dan Pang De. Dalam Kekacauan Itu Xu Chu Terkena 2 Panah Yang Menancap Di Bahunya. Pasukan Cao-Cao Kemudian Mundur Sampai Ke Perkemahannya, Ma Chao Mengikuti Mereka Sampai Ketepi Sungai. Pasukan Cao-Cao Kehilangan 1/ 2 Pasukannya Dalam Pertempuran Ini.
Cao-Cao Mentup Gerbang Kemahnya Dan Tidak Membiarkan Seorangpun Keluar.
Ma Chao Lalu Kembali Ke Kemahnya. Ketika Dia Menemui Han Sui Dia Berkata, "Aku Telah Sering Bertemu Dengan Berbagai Macam Pendekar. Tetapi Tidak Ada Yang Seperti Xu Chu. Dia Memang Pantas Mendapat Julukan 'Hu Hou' "
Cao-Cao Berpikir Bahwa Melawan Ma Chao Dengan Kekuatan Sangatlah Sulit Apalagi Setelah Xu Chu Terluka. Dia Akhirnya Menggunakan Strategi Dengan Mengirim 2 Kelompok Pasukan Unutk Menyebrang Ke Tepi Selatan Dan Mengambil Posisi Disana Sehingga Mereka Dapat Menyerang Dari Depan Dan Belakang.
Suatu Hari Dari Atas Tembok Bentengnya, Cao-Cao Melihat Ma Chao Dan Beberapa Pasukan Berkuda Mendekat Ke Tembok Dan Lalu Pergi Lagi Seperti Angin.
Setelah Melihat Mereka Cukup Lama, Cao-Cao Membuang Helmnya Ke Tanah Dan Berkata, "Jika Ma Chao Itu Tidak Mati, Aku Mungkin Tidak Akan Tahu Tempat Peristirahatan Terakhirku !"
Xiahou Yuan Mendengar Tuannya Dan Didalam Hatinya Dia Marah, Dia Berkata, "Aku Akan Siap Mati Disini Sekarang Juga Jika Aku Tidak Menghancurkan Pemberontak Itu !"
Tanpa Bicara Lagi, Xiahou Yuan Langsung Membuka Gerbang Kemah Dan Keluar Bersama Pasukannya.
Cao-Cao Berusaha Untuk Memberhentikan Hal Ini, Tetapi Tidak Berhasil. Karena Takut Sesuatu Terjadi Pada Xiahou Yuan, Cao-Cao Berkuda Mengejarnya. Saat Melihat Pasukan Cao-Cao, Ma Chao Langsung Mengatur Formasi Pasukannya Dan Ketika Pasukan Musuh Tiba, Mereka Semua Langsung Bertempur. Lalu Ma Chao Melihat Cao-Cao Juga Datang Dari Kejauhan, Ma Chao Langsung Meninggalkan Xiahou Yuan Dan Segera Berkuda Menuju Cao-Cao. Kepanikan Melanda Cao-Cao Ketika Dia Melihat Ma Chao Dengan Kecepatan Tinggi Menuju Dirinya. Dia Segera Pergi Dan Pasukannya Menjadi Kacau.
Ketika Sedang Mengejar Cao-Cao Inilah Ma Chao Diberitahukan Bahwa Pasukan Musuh Ada Di Selatan Sungai Wei. Menyadari Bahaya Ini, Dia Menghentikan Pengejaran Dan Mengumpulkan Pasukannya Serta Kembali Kekemahnya, Disana Dia Berdiskusi Dengan Han Sui.
"Apa Yang Harus Kita Lakukan Sekarang " Cao-Cao Telah Melintasi Sungai Dan Menempatkan Pasukannya Diselatan Dan Kita Dapat Diserang Kapan Saja Dari Arah Belakang." Kata Ma Chao.
Jendral Li Kan Berkata, "Kau Lebih Baik Melakukan Gencatan Senjata, Berikan Beberapa Derahmu Dan Berdamai Dengannya. Lalu Kedua Pasukan Dapat Beristirahat Melewati Musim Dingin Dan Menunggu Sampai Musim Semi Tiba."
"Dia Bijaksana Dan Aku Menyarankan Hal Serupa." Kata Han Sui.
Tetapi Ma Chao Ragu-Ragu. Yang Lainnya Lalu Membujuk Dia Untuk Berdamai Dan Akhirnya Diapun Setuju. Lalu Yang Qiu Dan Hou Xuan Dikirim Sebagau Utusan Damai Kekemah Cao-Cao.
"Kalian Boleh Kembali, Aku Akan Mengirimkan Utusan Untuk Menjawab Surat Ini," Kata Cao-Cao Setelah Mereka Mengutarakan Maksud Dan Tujuan Kedatangan.
Lalu Jia Xu Berkata Pada Cao-Cao, "Apa Pendapatmu, Tuan Perdana Menteri ?"
Pdf By Kang Zusi "Apakah Kau Ingin Mengatakan Sesuatu Jia Xu ?" Tanya Cao-Cao.
"Didalam Peperangan Tipuan Boleh Digunakan, Oleh Karena Itu Lebih Baik Kita Berpura-Pura Setuju. Lalu Kita Akan Mencari Cara Untuk Membuat Keretakan Diantara Han Sui Dan Ma Chao Sehingga Kita Akan Dapat Menghancurkan Kedua Nya."
Cao-Cao Senang Dan Berkata, "Itu Adalah Ide Terbaik Yang Bisa Kudapatkan ! Kau Baru Saja Mengatakah Hal Yang Memang Kupikirkan."
Cao-Cao Lalu Mengirim Utusan Untuk Menyetujui Hal Itu Dan Dia Juga Membangun Jembatan Agar Dia Bisa Menyebrang Ketepi Timur.
Ketika Jawaban Itu Tiba, Ma Chao Berkata Pada Han Sui, "Walaupun Dia Setuju Untuk Berdamai, Tetapi Dia Sangat Licik Dan Penuh Siasat. Kita Harus Tetap Berjaga-Jaga Menghadapi Semua Kemungkinan.
Paman, Kau Dan Aku Akan Bergiliran Untuk Menjaga Cao-Cao Dan Xu Huang. Sehingga Kita Dapat Aman Dari Tipu Muslihatnya."
Mereka Setuju Dan Kedua Nya Bergantian Menjaga Perbatasan Sungai Wei. Segera Cao-Cao Mengetahui Apa Yang Sedang Mereka Lakukan Dan Dia Berkata Jia Xu, "Aku Berhasil !"
"Siapa Yang Akan Melakukan Tugas Jaga Esok ?" Tanya Cao-Cao.
"Han Sui" Jawab Seseorang.
Keesokan Harinya Cao-Cao Didepan Para Jendralnya Berkuda Keluar Dan Para Jendralnya Berbaris Dari Kiri Kenanan Disisi-Sisi-Sisinya. Han Sui Tidak Tahu Bahwa Itu Adalah Cao-Cao Sendiri Yang Datang.
Kemudian Tiba-Tiba Cao-Cao Berteriak, "Apakah Ada Kalian Ingin Melihat Cao-Cao " Aku Sekarang Ada Disini. Aku Tidak Memiliki 4 Mata Dan 2 Mulut, Aku Hanyalah Orang Biasa Yang Terkenal."
Segera Han Sui Keluar Dari Kemahnya Dan Melihat Cao-Cao Datang Tanpa Baju Perang, Dia Juga Menanggalkan Baju Perangnya Dan Pergi Mendekat Pada Cao-Cao Dan Mereka Berbicara.
Kata Cao-Cao, "Ayahmu Dan Aku Dinobatkan Pada Saat Yang Sama, Dan Aku Memperlakukannya Sebagai Pamanku Sendiri. Lebih Lagi, Kau Dan Aku Melayani Pemerintahan Pada Saat Yang Sama Dan Kita Tidak Bertemu Selama Beberapa Tahun. Berapa Umurmu Sekarang , Jendral ?"
"Aku Berumur 40 Tahun." Jawab Han Sui.
"Ketika Dulu Kita Masih Diibu Kota Dan Masih Muda Serta Tidak Pernah Berpikir Mengenai Usia Senja.
Jika Saja Kita Dapat Mengembalikan Kedamaian Kepada Negara Maka Itu Adalah Hal Yang Paling Menyenangkan Kita."
Mereka Berbicara Banyak Mengenai Masalah Masa Lu Dan Tidak Berbicara Masalah Militer Sedikitpun, Hal Ini Berlangsung Selama Beberapa Jam Sebelum Mereka Berpamitan Satu Dengan Yang Lainnya.
Tidak Lama Kemudian, Seseorang Memberitahukan Ma Chao Mengenai Pertemuan Ini Dan Dia Segera Pergi Menemui Han Sui Untuk Menanyakannya.
"Apa Yang Cao-Cao Diskusikan Hari Ini" " Tanya Ma Chao.
"Dia Hanya Membicarakan Mengenai Masa Lalu Ketika Kami Masih Bersama-Sama Di Ibu Kota."
"Apakah Dia Berbicara Masalah Militer ?"
Pdf By Kang Zusi "Tidak Sepatah Katapun Dan Aku Tidak Boleh Berbicara Mengenai Hal Itu Kepadanya."
Ma Chao Lalu Pergi Tanpa Berkata Apapun Tetapi Dia Merasa Curiga.
Ketika Cao-Cao Kembali Kekemahnya, Dia Berkata Pada Jia Xu,"Apakah Kau Tahu Mengapa Aku Berbicara Padanya Didepan Umum ?"
"Ini Mungkin Ide Yang Bagus Tetapi Tidak Cukup Untuk Mengadu Domba 2 Orang Itu. Aku Dapat Menambahkannya Dan Hal Ini Akan Membuat Mereka Saling Membunuh Satu Sama Lain."
"Oh, Jadi Apakah Rencanamu ?"
"Ma Chao Sungguh Berani Dan Gagah Tetapi Tidak Terlalu Pintar. Kau Tulislah Surat Dan Kirimkan Pada Han Sui, Dan Tulislah Sesuatu Mengenai Akan Segera Terjadi Sesuatu. Lalu Hapuslah Dan Tulislah Sesuatu Yang Lain. Dan Pastikanlah Bahwa Ma Chao Mengetahui Mengenai Kiriman Surat Ini. Ketika Ma Chao Melihatnya Pasti Dia Akan Mengira Ada Sesuatu Yang Han Sui Sembunyikan. Hal Ini Akan Menambah Kecurigaannya. Aku Juga Akan Menghasut Beberapa Bawahan Han Sui Dan Meminta Mereka Untuk Membuat Keretakan Itu Semakin Besar Dan Kita Akan Dapat Membereskan Ma Chao."
bagian 50 "Rencana Ini Sungguh Baik."
Dan Lalu Dia Menulis Surat Pada Han Sui Seperti Yang Disarankan.
Dan Akhirnya Seseorang Memberitahukan Pada Ma Chao Mengenai Surat Itu, Yang Membuat Dirinya Makin Curiga Pada Han Sui. Dia Lalu Datang Ke Tenda Han Sui Dan Meminta Untuk Melihat Surat Itu.
Han Sui Memberikan Padanya Dan Seperti Yang Diperkirakan Pengubahan Pada Surat Itu Membuat Ma Chao Curiga.
"Kenapa Ada Perubahan Disurat Ini ?" Tanya Ma Chao.
"Surat Itu Telah Datang Seperti Itu, Aku Tidak Tahu."
"Apakah Mungkin Ada Orang Yang Akan Mengirim Surat Seperti Ini " Hal Ini Tampaknya, Paman, Kau Takut Aku Mengetahui Sesuatu Sehingga Kau Mengubah Surat Ini."
"Pasti Ini Hanya Kesalahan Cao-Cao Saja Mengirimkan Surat Seperti Ini."
"Aku Tidak Berpikir Begitu, Dia Adalah Orang Yang Sangat Berhati-Hati Dan Tidak Akan Membuat Kesalahan Seperti Ini. Kau Dan Aku, Paman, Telah Bersekutu Dan Ingin Membunuh Pemberontak. Kenapa Kau Berbalik Melawanku Sekarang ?"
"Jika Kau Meragukan Kata-Kataku, Aku Akan Butkikan Kepadamu. Esok Hari Didepan Seluruh Tentara Aku Akan Meminta Cao-Cao Datang Dan Berbicara. Kau Dapat Bersembunyi Dibelakang Pasukan Dan Bisa Membunuhku Jika Aku Berbohong Padamu."
"Jika Memang Begitu, Aku Akan Tahu Apakah Kau Jujur Atau Tidak, Paman."
Persiapan Dilakukan, Keesokan Harinya Han Sui Dengan 5 Jendralnya, Li Kan, Ma Wan, Yang Qiu, Hou Xuan Dan Liang Xing Berkuda Kedepan, Sementara Ma Chao Bersembunyi Diantara Pasukan. Han Sui Maju Dan Berkata Ingin Berbicara Dengan Tuan Perdana Menteri.
Pdf By Kang Zusi Segera Atas Perintah Perdana Menteri, Cao Hong Dengan 10 Orang Berkuda Segera Keluar Dan Mendekat Pada Han Sui. Cao Hong Mendekat Dan Berteriak, "Kemarin Malam, Tuan Perdana Menteri Telah Mengerti.
Dan Laksanakan Hal Itu Tanpa Kesalahan."
Lalu Tanpa Berkata Apa-Apa Lagi, Cao Hong Segera Membalikan Kudanya Dan Pergi Secepatnya.
Ma Chao Telah Mendengar Hal Itu Dan Dia Segera Mengengam Tombaknya Dan Berkuda Maju Untuk Membunuh Han Sui. Tetapi Ke 5 Jendral Menghalanginya Dan Memintanya Kembali Kekemah.
Han Sui Menemui Dia Dan Berkata,"Keponakan, Percayalah Padaku, Benar, Aku Tidak Memiliki Niat Buruk."
Tetapi Ma Chao Yang Marah Segera Pergi. Lalu Han Sui Mendiskusikan Masalah Ini Dengan Ke 5


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Jendralnya. "Bagaimana Aku Dapat Menjernihkan Masalah Ini ?"
"Ma Chao Terlalu Percaya Pada Kekuatannya, Dia Selalu Tidak Menyukaimu, Tuan. Jika Kita Berhasil Menghancurkan Cao-Cao, Apakah Kau Pikir Dia Akan Memberikan Jalan Untukmu " Aku Pikir Kau Sebaiknya Memikirkan Diri Sendiri Saja, Pergilah Kepada Cao-Cao Dan Menyerahlah. Aku Yakin Kau Pasti Akan Diberikan Jabatan Dan Gelar."
"Aku Dan Ayahnya Pernah Bersumpah Menjadi Saudara. Aku Tidak Tega Untuk Membiarkannya Sendirian." Kata Han Sui.
"Tampaknya Masalahnya Sudah Seperti Ini Dan Kau Tidak Mempunyai Pilihan Lain, Tuan." Kata Yang Qiu.
"Siapakah Yang Akan Menjadi Penengah Kepada Cao-Cao." Tanya Han Sui.
"Aku Yang Akan Menjalankannya." Kata Yang Qiu.
Lalu Han Sui Menulis Surat Yang Diserahkannya Melalui Yang Qiu. Cao-Cao Menjanjikan Akan Memberikan Gelar Bangsawan Xi Liang Dan Menjadikan Yang Qiu Gubernurnya. Para Jendral Yang Lainnya Juga Akan Diberikan Imbalan Sesuai Jasanya. Lalu Sebuah Rencana Dibuat Untuk Menyingkirkan Ma Chao.
Yang Qiu Kembali Dan Menceritakan Semuanya Pada Tuannya Itu Dan Han Sui Memerintahkan Agar Kayu Kering Dikumpulkan Unutk Membuat Signal Api. Dan Ke 5 Jendral Harus Bersiap Untuk Menjalankan Rencana Itu. Telah Diputuskan Bawha Ma Chao Akan Diundang Untuk Menghadiri Sebuah Pesta Dan Disana Mereka Akan Membunuhnya.
Setelah Semua Ini Selesai, Mereka Mengundang Ma Chao Yang Walaupun Datang Tetapi Dia Curiga Bahwa Akan Ada Sesuatu. Dia Telah Menyiapkan Sebuah Rencana Juga Apabila Terjadi Sesuatu. Dia Meningalkan Ma Dai Dan Pang De Memimpin Pasukannya Dan Dia Memilih Beberapa Prajurit Yang Dipercayanya Berserta Dia Untuk Menyamar Menjadi Pasukan Han Sui. Disana Mereak Menemukan Bahwa Han Sui Dan Kelima Jendralnya Sedang Berbincang Dan Kata-Kata Yang Terdengar Adalah, "....Kita Harus Melaksanakan Rencana Ini Segera. Sekaranglah Saatnya."
Dengan Marah Dia Berteriak, "Kalian Sekumpulan Pengkhianat ! Berani Sekali Kalian Merencanakan Sesuatu Untuk Menyakitiku !"
Mereka Terkejut Dan Ma Chao Segera Mengeluarkan Pedangnya Dan Menebasnya, Han Sui Menghindar Tetapi Wajahnya Terluka. Lalu Ma Chao Menebas Lagi Kearah Han Sui Yang Belum Siap Dan Dia Menahan Serangan Ma Chao Dengan Tangannya, Akibatnya Tangan Han Sui Terpotong Dari Mulai Siku Pdf By Kang Zusi
Sampai Telapak Tangannya. Kelima Jendral Itu Segera Mengeluarkan Pedangnya Dan Melawan Ma Chao Dan Anak Buahnya Yang Segera Mudur Keluar. Segera Ma Chao Terdesak Oleh Mereka Ber 5, Tetapi Dia Tetap Dapat Bertahan Karena Kemampuan Bermain Pedangnya Cukup Baik. Ma Chao Sebenarnya Lebih Terlatih Memakai Tombak Dan Menunggang Kuda Seperti Layaknya Orang-Orang Dari Suku Qiang Didaerah Barat Laut. Melihat Bahwa Para Anak Buahnya Sudah Tewas Ma Chao Segera Marah Besar Dan Dia Memancarkan Aura Kemarahan Yang Membuat Ke 5 Jendral Dan Prajurit-Prajurit Lainnya Merasa Ketakutan. Ma Chao Dengan Tenaganya Yang Besar Lalu Menebas Kearah Lima Jendral Itu, Yang Terdepan Adalah Ma Yan. Ma Yan Berusaha Untuk Menahan Serangan Ma Chao Itu, Tetapi Karena Terlalu Kuat, Baju Zirah Ma Yan Terbelah 2 Dan Darah Menyembur Keluar Dari Dalam Badannya Karena Dadanya Terbelah. Yang Berdiri Disamping Ma Yan Adalah Liang Xing, Dia Menahan Dengan Pedangnya Sisa Serangan Ma Chao Yang Sudah Melewati Ma Yan. Tangan Liang Xing Langsung Patah Dan Dia Pun Tidak Mampu Bertarung Lagi. Ke3 Jendral Lainnya Yang Melihat Hal Ini Segera Pergi.
Ma Chao Kembali Ke Tenda Dibelakangnya Untuk Menghabisi Han Sui, Tetapi Para Pengawal Han Sui Telah Membawanya Pergi. Lalu Perkemahan Itu Terbakar Hebat Sekali Dan Kekacauan Terjadi Disana. Ma Chao Segera Mencari Kuda Dan Menaikinya, Pang De Dan Ma Dai Baru Saja Tiba Disana Dan Pertempuran Pun Terjadi. Pasukan Cao-Cao Melihat Api Itu Sebagai Signal Penyerangan Segera Datang Dari Berbagai Penjuru. Xu Chu, Xu Huang Dari Belakang Dan Depan, Xiahou Yuan Dan Cao Hong Dari Kiri Dan Kanan.
Sementara Pasukan Xi Liang Saling Bertempur Antara Pendukung Ma Chao Dan Han Sui.
Ma Chao Membawa 100 Prajurit Berkuda Kedepan Jembatan Apung Di Sungai Wei Ketika Hari Menjelang Pagi. Disana Dia Bertemu Li Kan Yang Datang Membawa Tentara. Ma Chao Segera Mengambil Tombaknya Dan Menerjang Li Kan. Li Kan Yang Melihat Ma Chao Langsung Turun Dari Kudanya Dan Membuang Tombaknya Serta Lari Tunggang Langgang. Dari Belakang Ma Chao, Yu Jin Mengejarnya Tetapi Tidak Dapat Cukup Dekat Untuk Menangkapnya, Yu Jin Memanah Ma Chao Dari Belakang Tetapi Ma Chao Mendengar Bunyi Anak Panah Itu Dan Dia Menghindar, Tetapi Panah Itu Menancap Pada Li Kan Orang Yang Dikejarnya Yang Berada Didepannya. Ma Chao Lalu Berbalik Dan Mengejar Yu Jin, Yang Segera Kabur.
Segera Pasukan Elit Cao-Cao Telah Menunggunya Dan Mengepungnya Di Sekitar Jembatan. Seluruh 100
Prajurit Ma Chao Yang Bersamanya Telah Tewas Semua Secara Mengenaskan Dibawah Pasukan Elit Ini.
Ma Chao Yang Melihat Keadaan Tidak Menguntungkan Bagi Dirinya Segera Berpikir Untuk Mencari Celah Keluar. Pasukan Elit Cao-Cao Ini Konon Adalah Yang Terbaik Di Seluruh Cina. Setelah Tersisa Hanya 1 3
Orang Dalam Pertempuran Chi Bi, Cao-Cao Memerintahkan Agar Xu Chu Melatih 10.000 Prajurit Untuk Menjadi Pasukan Elit Ini. Ma Chao Seperti Kesetanan, Dengan Tombaknya Dia Menyerang Kesana-Kemari.
Pasukan Biasa Mungkin Sudah Kabur Tetapi Pasukan Elit Ini Sungguh Tangguh. Mereka Terus Mengepung Ma Chao Dan Beberapa Orang Memanahi Ma Chao Walaupun Teman-Teman Mereka Sedang Berada Ditengah Mengepung Ma Chao. Mereka Tidak Takut Mati Dan Walaupun Panah Menancap Ditubuh Mereka, Mereka Tidak Bergeming Dan Tetap Menyerang Ma Chao. Ma Chao Akhirnya Kewalahan Juga Menghadapi Mereka Ini. Dia Menggunakan Teknik Tombak Halilintarnya Untuk Membuka Jalan Yang Berhasil Merobohkan Beberapa Prajurit "Armored Tiger" Ini. Dia Berhasil Membuat Celah Dan Lari Kearah Barat Laut.
Dia Dikejar Oleh Pasukan Elit Cao-Cao Itu Dan Dia Terus Berusaha Unutk Kabur Sampai Tiba-Tiba Salah Satu Pasukan Elit Itu Melemparkan Panah Pada Dirinya. Panah Itu Dilemparkan Sehigga Ma Chao Tidak Mendengar Bunyi Senar Busurnya Dan Dia Tidak Mengetahui Ada Anak Panah Meluncur Kepada Dirinya.
Karena Kekuatan Pasukan Elit Ini, Anak Panah Itu Berhasil Menancap Dipunggung Ma Chao Dan Akhirnya Ma Chao Terjatuh Dan Musuh Mendekat. Disaat Genting Ini, Ada Pasukan Baru Tiba Dari Arah Barat Laut Dan Menolongnya. Pang De Dan Ma Dai Tiba Tepat Pada Waktunya.
Akhirnya Ma Chao Tertolong Karena Pasukan Elit Cao-Cao Itu Sibuk Melawan Pang De Dan Pasukan Berkuda Yang Berbaju Zirah Lengkap. Ma Dai Dan Pasukannya Berusaha Melindungi Ma Chao Yang Membawa Ma Chao Diatas Salah Satu Kudanya. Ma Chao Ternyata Tidak Mau Menyerah, Dia Segera Memerintahkan Prajurit Disana Unutk Menarik Keluar Panahnya Dan Mengikat Lukanya, Kemudian Dia Mengambil Tombak Dan Mulai Bertempur Kembali. Walaupun Begitu Akhirnya Dia Terpaksa Memerintahkan Pasukannya Mundur Karena Tekanan Pasukan Elit Cao-Cao Yang Begitu Hebat. Dia Kabur Meninggalkan Jejak Darah Menuju Arah Barat Laut.
Pdf By Kang Zusi Mendengar Musuhnya Melarikan Diri, Cao-Cao Memberikan Perintah Pd Jendralnya, "Kejar Dia Siang Dan Malam, Hadiah Akan Diberikan Pada Mereka Yang Menangkapnya Hidup Atau Mati. Untuk Kepalanya Akan Kuberikan 1000 Keping Emas Dan Penguasaan Atas Suatu Daerah Yang Memiliki 10.000 Kepala Keluarga. Jika Ada Yang Menangkap Ma Chao Hidup-Hidup Maka Dia Akan Dinaikan Pangkatnya Menjadi Jendral Besar."
Akibatnya Semua Orang Bernafsu Mengejar Ma Chao. Sementara Itu Tanpa Memperdulikan Apapun Lagi, Ma Chao Segera Pergi Jauh. Satu Demi Satu Para Prajurit Dan Pengiktunya Berguguran. Pasukan Infantri Yang Tidak Dapat Mengejarnya Akhirnya Banyak Yang Tertangkap Musuh Dan Hanya Tersisa Sedikit Sekali. Hanya Beberapa Puluh Penunggang Kuda Saja Yang Tersisa. Mereka Semua Bergerak Menuju Lin Tao, Sebuah Kota Didaerah Bukit Barat.
Cao-Cao Juga Ikut Dalam Pengejaran Itu Dan Dia Sampai Ke An Ding. Tetapi Disana Dia Mengetahui Bahwa Ma Chao Masih Berada Jauh Didepannya. Akhirnya Dia Menghentikan Pengejaran Dan Kembali.
Semua Jendral Juga Melakukan Hal Yang Sama, Semuanya Kembali Ke Chang An. Han Sui Yang Kehilangan Lengan Kirinya Sekarang Menjadi Orang Cacat. Tetapi Dia Tetap Diberikan Gelar Dan Jabatan Yang Dijanjikan. Yang Xiu Dan Hou Xuan Dijadikan Bangsawan Dan Jabatan Di Wei Kou.
Lalu Perintah Diberikan Bagi Pasukan Untuk Kembali Ke Ibu Kota. Yang Fu Seorang Penasehat Militer Dari Liang Zhou, Datang Ke Chang An Untuk Menunjukan Bahaya Dari Menarik Pasukan Mundur Ke Ibu Kota.
"Ma Chao Memiliki Keberanian Seperti Lu Bu Dan Hati Seperti Barbar. Kecuali Kau Menghancurkan Dia Kali Ini, Dia Akan Datang Lagi Dengan Lebih Kuat Dan Berani. Dan Saat Itu Seluruh Daerah Barat Akan Hilang. Oleh Karena Itu Kau Tidak Boleh Menarik Mundur Pasukanmu."
Cao-Cao Berkata, "Aku Ingin Menguasai Seluruh Daerah Ini, Tetapi Banyak Sekali Hal Yang Harus Kulakukan Di Ibu Kota Dan Daerah Selatan Juga Belum Kutaklukan. Jadi Aku Tidak Dapat Tinggal, Tetapi Kau , Tuan, Mungkin Dapat Membantuku Mengamankan Daerah Ini. Apakah Kau Mau ?"
Yang Fu Akhrinya Setuju Dan Dia Mengenalkan Wei Kang Yang Diangkat Menjadi Pelindung Kekaisaran Wilayah Ling Zhou.
Sebelum Yang Fu Berpamitan, Dia Berkata Pada Cao-Cao, "Pasukan Kuat Harus Ditinggalkan Di Chang An, Sebagai Cadangan Apabila Mereka Diperlukan."
"Hal Itu Telah Diatur." Jawab Cao-Cao.
Jendral Cao-Cao Bertanya Mengenai Kebijakan Dalam Perang Ini, "Sejak Pertama Kita Berada Di Benteng Tong, Utara Sungai Wei Tidaklah Dijaga . Kenapa Kau Tidak Menyebrang Keutara Sungai Dan Timur Sungai Kuning " Tetapi Kau Malah Menyerang Benteng Untuk Beberapa Hari Sebelum Melintas Keutara."
Dan Dia Menjawab, "Pemberontak Itu Pertama Menguasai Benteng. Jika Aku Dari Pertama Menduduki Sisi Timur Dari Sungai Kuning, Maka Pemberontak Akan Mempertahan Kemahnya Dan Satu Demi Satu Mengumpulkan Seluruh Feri Yang Ada Dan Aku Tidak Akan Dapat Menyerang. Jadi Aku Mengumpulkan Pasukan Di Benteng Tong Dan Membuat Pemberontak Menjaga Tepi Selatan Sungai. Sehingga Tepi Utara Terbuka Lebar. Sehingga Xu Huang Dan Zhu Ling Dapat Melintas. Lalu Aku Membuat Benteng Agar Supaya Musuh Mengira Aku Lemah Dan Menyebabkan Mereka Menyerang Tanpa Berpikir Panjang. Lalu Aku Menggunakan Cara Yang Pintar Untuk Menyebabkan Keretakan Dan Kekacauan Dipasukan Mereka.
Strategi Ini Disebut ' Petir Mengelegar Sebelum Kau Dapat Menutup Telingamu' (Li Zhi Qian Bi He Er Duo). Memang Benar Perubahan Dari Taktik Perang Sangatlah Tak Terhingga."
"Tetapi Ada Satu Hal Lagi Yang Masih Membingungkan Kami Dan Kami Harap Kau Menjelaskannya.
Ketika Kau Mendengar Musuh Mendapat Pasukan Baru. Kau Bertambah Senang, Kenapa ?"
Pdf By Kang Zusi "Karena Benteng Tong Jauh Dari Xu Chang. Jika Pemberontak Mengambil Semua Titik2 Strategis Untuk Bertahan, Mereka Tidak Akan Dapat Di Kalahkan Dalam Waktu Lebih Dari Beberapa Tahun. Ketika Mereka Datang Bersama-Sama, Mereka Mungkin Banyak Tetapi Mereka Lebih Sulit Diatur. Mereka Mudah Sekali Marah Dan Terpecah-Pecah Dari Berbagai Macam Suku. Jadi Itulah Alasanku Unutk Merasa Senang."
"Memang Benar, Tidak Ada Yang Dapat Menandingimu Dalam Membuat Strategi." Kata Semua Bawahannay Sambil Bersujud Rendah.
"Tetapi Tetap Saja, Aku Juga Bergantung Pada Kalian Semua." Kata Cao-Cao.
Lalu Dia Memberikan Hadiah Besar Pada Prajurit Dan Menunjuk Xiahou Yuan Untuk Menjaga Chang An.
Prajurit Yang Menyerah Dikirim Keberbagai Pasukan. Xiahou Yuan Merekomendasikan Zhang Jia Dari Gao Ling Sebagai Asistennya.
Segera Pasukan Itu Kembali Ke Ibu Kota Xu Chang Dan Disambut Oleh Kaisar. Sebagai Imbalan Atas Jasa-Jasanya. Cao-Cao Diberikan Hak Untuk Disebutkan Nama Lengkapnya Ketika Diterima Diistana Dan Boleh Memakai Baju Perang Dan Membawa Senjata Ketika Menghadap Seperti Xiao He, Salah Satu Menteri Pendiri Dinasti Han. Hal Ini Dilakukan Karena Ketenaran Dan Pengaruhnya Sudah Sedemikian Rupa Besarnya.
Berita Mengenai Hal Ini Segera Menyebar Dan Sampai Ke Daerah Barat Yaitu Ke Han Zhong Dimana Disana Memerintah Zhang Lum Gubernur Hanning. Zhang Lu Ini Berasal Dari Pei. Dia Adalah Cucu Dari Zhang Ling Yang Hidup Di Gunung Hum Ming Disebelah Timur. Disana Dia Belajar Ilmu Tao.
Semua Orang Menghormati Zhang Ling Dan Ketika Dia Mati, Anaknya Zhang Heng Meneruskan Karyanya Dan Mengajarkan Sebuah Ajaran. Para Muridduanya Harus Membayar Iuran Masuk Dalam Bentuk Beras, Sebanyak 5 Karung. Orang-Orang Menyebutnya Sebagai 'Pencuri 5 Karung Beras' (Dao Wu Dao).
(*Dao Wu Dao Juga Dapat Disebut Tao 5 Karung Beras.)
Setelah Zhang Heng Meninggal, Anaknya Zhang Lu Mengikuti Jejaknya. Zhang Lu Menyebut Dirinya 'Guru Besar' (Ta Shi Fu) Dan Para Pengikutnya Disebut Pasukan 'Mo Shi Ping' (Pasukan Setan Kecil/Biasa/Umum). Kepala Pasukannya Disebut 'Penuang Arak' (Bian Liu Qi) Dan Mereka Yang Banyak Atau Berhasil Mendapatkan Pengikut Disebut 'Kepala Penuang Arak' (Kui Bian Liu Qi). Ketulusan Sejati Adalah Ajaran Utama Dari Aliran Kepercayaan Ini Dan Tidak Boleh Ada Tipuan Didalamnya. Ketika Semua Orang Jatuh Sakit, Sebuah Altara Disiapkan Didalam Ruangan 'Keheningan' Dimana Mereka Dapat Menyadari Kesalahan Mereka Dan Mengakuinya Secara Terbuka. Lalu Dia Harus Berdoa. Kepala/Pemimpin Doa Ini Disebut 'Pengawas Penuang Arak' (Jian Bian Liu Qi).
(*Penuang Arak Itu Kata-Kata Kiasan Yang Artinya Kurang Lebih Seperti Orang Yang Mengajak Bergabung, Dalam Upa Cara-Cara Adat Biasanya Mereka Menuangkan Arak Sebagai Tanda Hormat Atau Tanda Janji. Maka Ketika Para Penuang Arak Meminta Orang-Orang Berjanji Untuk Mengikuti Ajarannya Mereka Menuangkan Arak Pada Langit Sebagai Simbol Perjanjian.)
Ketika Berdoa Untuk Seseorang , Mereka Menuliska Namanya Dan Pengakuan Dosanya Didalam Selembar Kertas Dan Membuat 3 Salinan, Hal Ini Disebut 'Tulisan Kepada 3 Dewa' (Zhu Shu A San Shen). Satu Salinan Di Bakar Diatas Gunung Sebagai Pengakuan Pada Langit (Tian Chen Hui), Satu Dibakar Untuk Pengakuan Pada Bumi (Rang Cheng Hui) Dan Satu Lagi Ditengelamakan Ke Dalam Sungai Atau Danau Sebagai Pengakuan Pada Penguasa Air (Shui Cheng Hui). Jika Orang Yang Sakit Itu Sembuh Maka Dia Harus Membayar 5 Karung Beras.
Mereka Memiliki Tempat Pelayanan Umum Dimana Yang Miskin Dapat Meminta Beras Dan Daging Serta Memasak Makanannya. Setiap Pejalan/Pengembara Boleh Mengambilnya Sesuai Dengan Kebutuhan Makannya. Mereka Yang Mengambil Secara Berlebihan Akan Dihukum. Kesalahan Hanya Dimaafkan Sebanyak 3 Kali Setelah Itu Yang Bersalah Akan Dihukum Sesuai Peraturan.
Pdf By Kang Zusi Aliran Ini Telah Berkembang Didaerah Han Zhong Selama 3 0 Tahun Dan Telah Lolos Dari Tekanan Pemerintah Karena Daerahnya Yang Jauh Dari Pusat Pemerintahan. Yang Dapat Dilakukan Pemerintah Adalah Memberi Gelar Pada Zhang Lu Sebagai 'Jendral Yang Menjaga Selatan' (Nan Shou Jian Jun) Dan Sebagai Gubernur Dari Han Ning Sehingga Hal Ini Menjamin Kesetiaan Darinya.
Ketika Laporan Mengenai Keberhasilan Cao-Cao Sampai Kedaerah Barat.Zhang Lu Langsung Memanggil Para Bawahannya Untuk Berdiskusi.
Kata Zhang Lu, "Ma Teng Sekarang Telah Mati Dan Ma Chao Dikalahkan, Hal Itu Membuat Daerah Barat Laut Telah Jatuh Ketangannya. Ambisi Cao-Cao Berikutnya Pasti Menguasai Daerah Barat Daya Dan Han Zhong Yang Akan Diserang Pertama. Aku Harus Bertindak Lebih Dahulu Dan Mengangkat Diriku Sebagai Pangeran Hanzhong Dan Mengawasi Pertahanan."
Yan Pu Lalu Berkata, "Pasukan Didaerah Ini Berjumlah 100.000 Prajurit Dan Kita Memiliki Banyak Persediaan. Tanah Ditimur Sungai Memiliki Pertahanan Alami Dengan Pegunungan Dan Sungaiduanya.
Sekarang Pasukan Ma Chao Baru Saja Dikalahkan Dan Pasukannya Banyak Yang Berserakan Di Lembah Zi Wu. Kita Dapat Mengambilnya Sebagai Pasukan Kita Dan Itu Akan Menambah Sekitar 10.000 Prajurit Lebih. Sarankan Adalah Karena Liu Zhang Di Yi Zhou Lemah, Maka Kita Hrus Mengambil Ke 41 Daerah Dibarat Sungai Dan Setelah Itu Kau Dapat Mendirikan Kekaisaran Sesuau Keinginanmu."
Kata-Kata Ini Menyenangkan Hati Zhang Lu Yang Langsung Mulai Mengumpulkan Pasukan Dengan Adiknya Zhang Wei.
Berita Mengenai Hal Ini Sampai Ke Yi Zhou Dimana Pelindung Kekaisaran Wilayah Ini Liu Zhang Anak Dari Liu Yan Yang Merupakan Keturunan Pangeran Gong Dari Keluarga Kekaisaran Memerintah. Pangeran Gong Telah Pindah Ke Jing Ling Beberapa Generasi Yang Lalu Dan Keluarganya Semuanya Tinggal Disini.
Lauw Pang Vs Hang Ie 1 Peristiwa Burung Kenari Pendekar Harum Seri Ke 3 Karya Gu Long Mutiara Hitam 10

Cari Blog Ini