Telapak Setan Karya Khu Lung Bagian 14
suara teguran yang amat dingin berkumandang datang.
"Budha antik, nyonya mudamu sudah lama menantikan dirimu disini "
Budha antik merasa amat terperanjat, ia menengadah keatas dan terlihatlah orang
yang menghadang jalan perginya bukan lain adalah Dewi burung hong atau Bwee Giok
Siang. Ia menyadari akan kelihayan musuhnya, tanpa berpikir panjang tubuhnya segera
berganti arah dan kabur dari sebelah kiri, akan tetapi ini segera menemukan
disamping manusia bertato sembilan naga kini telah bertambah dengan Thian-hong
pangcu yang berkain cadar diatas wajahnya.
Tiga penjuru telah dihadang oieh lawan, tangguh, terpaksa ia harus mengundurkan
diri kebelakang. "Budha antik," serentetan suara teguran yang amat menyeramkan berkumandang
memecahkan kesunyian. "Apakah engkau tidak ingin melihat jalan terakhir yang masih ada ?"
Budha antik tahu Gak In Ling lah yang berada diarah belakang, kini dia benarbenar berada dalam kepungan lawan bahkan musuh-musuh yang mengurung dirinya
diempat penjuru rata- rata memiliki tenaga dalam yang jauh berada diatas
kepandaiannya. Untuk pertama kalinya Budha antik merasa bahwa
kesempatan hidup baginya terlalu tipis, karena dalam hal 860
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tenaga dalam maupun kecerdasan, semua orang musuhnya jauh lebih ampuh daripada
dirinya. "Aku harus beradu jiwa." pikir Budha antik didalam hati,
"bisa membunuh seorang berarti aku dapat menarik kembali sebagian modalku"
Setelah ingatan tersebut berkelebat dalam benaknya, dia segera ambil keputusan
keji, kepada Gak In Ling ujarnya dengan suara menyeramkan sekali. "Bocah keparat
she Gak kalian boleh maju bersama "
"Hmm Budha antik, engkau menganggap dirimu pantas untuk menghadapi kami
bersama ?" "Haaaahh haaaaabh haaaaabh tidak pantas- " Kalau tidak tidak pantas mengapa
engkau gunakan begitu banyak orang untuk mengepung diriku ?"
"Kalau engkau tidak kabur, mungkin orang segan untuk memandang sekejappun
kepadamu." "Gak In Ling, apa yang hendak kau lakukan terhadap diriku
?" "Menghukum mati engkau secara perlahan-lahan "
Suaranya dingin menyeramkan membuat bulu kuduk semua orang-orang pada bangun
berdiri. Tanpa sadar Budha antik mundur dua langkah kebelakang, sorot matanya yang
mengerikan menatap wajah musuhnya tanpa berkedip. Sementara Dewi burung hong
berdua dengan rasa ngeri memandang wajah pemuda itu, seolah-olah mereka tak
percaya kalau perkataan tersebut diutarakan dari mulutnya.
Budha antik tarik napas panjang, katanya dengan suara berat.
"Hmm Belum tentu engkau dapat melakukannya."
861 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sambil berbicara, dengan keraskan hati ia maju selangkah kedepan-Gak In Ling
tertawa dingin, ejeknya. "Ayo... Silahkan turun tangan-.."
"Duel diantara kita berdua ?" seru Budha, antik sambil menyapu sekejap kearah
dua orang gadis disampingnya.
"Hmm Engkau belum pantas untuk menerima
pengerubutan dari kami..."
Budha antik menyadari bahwa pertarungan sengit tidak dapat dihindarkan lagi, ia
segera membentak keras. "Aku akan mengadu jiwa dengan dirimu "
Menggunakan jurus guntur dan petir saling menyambar, laksana kilat ia menghantam
tubuh Gak In Ling, kecepatan geraknya menyerupai suatu serangan sergapan.
Napsu membunuh telah menyelimuti seluruh angkasa, kedahsyatannya benar-benar
mengerikan. Sejak semula Budha antik sudah mengetahui bahwa Gak In Ling memiliki ilmu
telapak maut yang maha dahsyat, akan tetapi dia tahu kalau kepandaian tersebut
belum berhasil mencapai kesempurnaan, karenanya dalam hati ia tidak begitu
merasa takut dengan dirinya, akan tetapi sekarang setelah menyaksikan datangnya
pukulan itu, ia merasa amat terperanjat.
Tatkala racun keji masih bersarang dalam tubuh Gak In Ling, telapak mautnya
hanya bisa digunakan dalam lima bagian tenaga saja, warna merah belum
menyelimuti ujung jari, akan tetapi sekarang seluruh telapaknya telah berubah
menjadi merah darah. Untuk menghadapi tenaga pukulan sebesar lima bagian pun Budha antik sudah tak
tahan apa lagi saat ini Gak In Ling telah mempergunakan tenaga pukulannya
sehingga mencapai 862 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sepuluh bagian, bisa dibayangkan betapa terperanjatnya hati padri itu.
Thian-hong pangcu sendiripun merasa amat terperanjat, ditengah kekagetan ia juga
merasa gembira, sebab dari kedahsyatan angin pukulan dari Gak In Ling dia
mengetahui bahwa racun keji yang mengeram dalam tubuhnya telah lenyap tak
berbekas. Dan sekejap mata dua orang itu sudah saling bergebrak sebanyak lima jurus, semua
serangan dilakukan dengan gerakan cepat bagaikan sambaran kilat, rupanya dia
ingin cepat-cepat menyelesaikan pertarungan tersebut .
Perasaan takut yang muncul dalam hati kecilnya ditambah tenaga dalam yang bukan
tandingan memaksa permainan jurus Budha antik kian lama kian bertambah kalut,
wajah ramah yang semula menghiasi mukanya kini sudah lenyap tak berbekas, sorot
mata yang saleh berubah menjadi sorot mata penuh kelicikan dan kekejian
seringkali dan menyapu sekitar tempat itu berusaha untuk mencari titik kelemahan
dan meloloskan diri dari sana.
Dewi burung hong yang meyaksikan tingkah laku padri itu, segera tertawa dingin
dan memperingatkan. "Budha antik, lebih baik engkau tak usah memikirkan rencana busuk. aku siap
menghadapi setiap rencana busukmu itu!!"
Melihat rahasianya ketahuan, Budha antik semakin
terperanjat, rasa bencinya terhadap gadis itu merasuk hingga tulang sumsum, akan
tetapi meskipun ia merasa benci tapi rencana untuk meloloskan diri belum lenyap
dari dalam benaknya. Secara beruntun Gak In Ling melancarkan tiga buah pukulan berantai, lalu sambil
tertawa seram, ejeknya. 863 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Budha antik, siau-ya akan melihatjantung dan hatimu berwarna merah atau hitam "
Budha antik melancarkan tiga buah pukulan berantai untuk memunahkan datangnya
ancaman tersebut, sambil berusaha menenteramkan hatinya ia menjawab.
"Jantungku berada dalam dada, kalau engkau punya kepandaian, silahkan periksa
sendiri " Sepasang alis mata Gak In Ling tiba-tiba berkenyit, jurus serangannya berubah
dan bentaknya keras- keras. "Lihat serangan "
Bayangan manusia berkelebat lewat, tiba-tiba ia menerobos masuk ketengah lapisan
bayangan telapak dari Budha antik.
Dewi burung hong berdua yang menyaksikan kejadian itu menjadi amat terperanjat,
tanpa sadar mereka masing-masing maju selangkah kedepan-Pada saat itu, dari
tengah gelanggang berkumandang suara-jeritan Budha antik yang menyayatkan hati.
Jeritan itu menghentikan langkah kaki dari dua gadis tersebut, mereka menengadah
keatas dan merasa kan hatinya bergetar keras.
Tampaklah Gak In Ling mencekal sebuah lengan kanan Budha antik yang mengucurkan
darah. sorot matanya memancarkan sinar kebengisan. Sepasang alis matanya
berkenyit dan tampangnya mengerikan sekali.
Budha antik mundur tiga tombak kebelakang mukanya yang merah padam memancarkan
rasa kesakitan yang luar biasa, kian lama paras mukanya kian bertambah pucat,
mungkin ia masih merasa berat hati untuk meninggalkan dunia yang fana ini, maka
dengan sorot mata yang bulat besar dan memancarkan sinar ketakutan ia menatap
wajah Gak In Ling tanpa berkedip. ia lupa untuk mengerahkan tenaga dalamnya guna
menyumbat aliran darah dari mulut lukanya.
864 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiada perasaan kasihan atau iba terpancar diatas wajah Gak In Ling, pada saat
ini perasaan hatinya seolah telah berubah menjadi kaku dan membesi, dengan penuh
kebengisan serunya. "Budha antik, aku rasa tujuanku sudah hampir tercapai."
Budha antik tak dapat menguasai diri lagi ia mundur lagi, ia mundur tiga langkah
kebelakang dan berseru dengan gugup,
"Gak In Ling. seorang persilatan baru saja mulai mempercayai akan hati
kependekaranku, tetapi..."
"Tetapi sekarang aku hendak melepaskan engkau dengan tanganku sendiri, bukankah
begitu" Sindir Gak In Ling sambil tertawa seram.
"Tidak salah " jawab Budha antik sambil mengangguk," aku merasa sayang untuk
itu." Suara tertawa panjang yang nyaring dan keras bergema menembusi angkasa, ditengah
gelak tertawa tersebut meliputi rasa sedih yang kelewat batas, membuat siapapun
yang mendengar dapat ikut merasakan ketidak enakan nada tersebut.
Lama....... lama sekali Gak In Ling menghentikan gelak tertawa nya, dengan suara
tajam ia menyindir. "Budha antik, mengapa engkau mengkhawatirkan keselamatanku ?"
Budha antik tidak malu disebut sebagai seorang pemimpin persilatan, mendengar
sindiran tersebut dengan berterus terang ia menjawab.
"Demi kehidupan mau tak mau aku harus memperingatkan dirimu, kalau orang yang
hendak kau bunuh adalah orang lain dan bukan diriku, aku akan lebih suka melihat
engkau membunuh beberapa orang lagi agar manusia dikolong langit daripada
membenci dirimu," 865 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Perlahan-lahan Gak In Ling maju kedepan, mendekati Budha antik katanya dengan
nada menyeramkan- "Tahukah engkau perasaan hati apakah yang kubawa ketika meninggalkan lembah ohliong-kok?" "Aku tahu, tetapi aku tidak mengharapkan untuk tahu" Gak In Ling tertawa
terbahak-bahak. "Haaaaahh... haaaaaahh haaahh... perduli engkau mengharapkan atau tidak pokoknya aku telah munculkan diri, ketika masih berada dalam lembah oh-liong-kok aku
telah menelan racun untuk berlatih kepandaian aku telah memandang enteng soal
mati hidup, kalau mati hiduppun sudah kukesampingkan, hey keledai bangsat, yang
berpura berbudi seperti engkau, dapatkah aku lepaskan dirimu hanya dikarenakan
soal nama ?" Satu-satunya harapan Budha antik untuk hidup ikut lenyap bersama dengan ucapan
tersebut. Sekarang dia hanya dapat memilih bagaimana caranya untuk menerima
kematian tersebut. Dengan pandangan dingin diliriknya sekejap kearah Gak In Ling, tiba-tiba telapak
kirinya laksana kilat diayun keatas ubun-ubun sendiri, tidak salah, inilah
caranya kematian yang paling bersih.
Tetapi sayang seribu kali sayang ia cepat, Gak In Ling jauh lebih cepat, baru
saja dia ayunkan telapaknya tiba-tiba terdengar Gak In Ling membentak nyaring.
"Huuuh... Tidak akan semudah itu "
Bayangan manusia berkelebat lewat, tahu-tahu lengan kiri Budha antik telah
berpindah tangan-Mimpipun Budha antik tak pernah menduga kalau Gak In Ling bakal
bersikap begitu kejamterhadap dirinya, dari putus asa ia menjadi naik pitam,
bentaknya keras- keras. "Gak In 866
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ling, kau apa yang hendak kau lakukan atas diri Hud-ya mu ?"
Gak In Ling tertawa seram.
"Heeeehh. heeeeehh heeeehh andaikata engkau masih beruntung, maka akan ku suruh
kau Saksikan sendiri apakah warna jantung mu yang sebenarnya ?"
Dengan sorot matanya yang ngeri Dewi burung hong
berdua memandang kearah Gak In Ling tanpa berkedip mereka sama sekali tak
menduga kalau si anak mudaitu secara tiba-tiba dapat berubah menjadi begitu
kejamnya, dalam waktu yang amat singkat itu seakan-akan ia telah berubah menjadi
seorang manusia lain-Lengan kiri Budha antik telah terjatuh ketangan orang,
dalam gelisahnya tiba-tiba satu ingatan berkelebat dalam benaknya, ia tundukkan
kepalanya dan menggigit lidahnya sendiri.
Gerakan ini tak mungkin bisa dihadang dengan cara apapun, napsu membunuh
seketika memancar keluar dari balik mata Gak In Ling mendadak tangan kirinya
laksana kilat menusuk keatas dada Budha antik, gerakannya amat cepat dan sukar
dilukiskan dengan kata-kata.
Belum sempat Budha antik menggigit putus lidah sendiri, mendadak ia menjerit
ngeri, Sekujur badannya gemetar keras dan perlahan-lahan ia roboh terkapar
diatas tanah. Tangan kiri Gak In Ling masih tetap menancap diatas dada lawan, darah segar
mengucur keluar membasahi seluruh tubuh pemuda itu dan menetes keatas tanah.
Sekuat tenaga Gak In Ling menarik kembali tangannya, dua orang gadis itu segera
menjerit kaget dan putar badannya.
Dalam genggaman si anak muda itu telah bertambah
dengan sebuah jantung manusia yang masih mengucurkan darah, sorot matanya yang
merah darah menatap tajam wajah 867
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Budha antik yang kaku dan hijau membesi itu, ujarnya dengan suara berat.
"Budha antik, lihatlah Jantungmu juga berwarna merah, seperti halnya dengan
jantung orang lain, akan tetapi dalam detak jantung tersebut semasa dalam
tubuhmu, kau... kau secara kejam telah membinasakan seseorang yang sama sekali
tidak ada sangkutpautnya dengan dirimu."
Budha antik tidak dapat berbicara lagi, dengan kaku ia memandang kearah jantung
sendiri perlahan-lahan matanya terkatup dan binasalah padri gadungan yang sudah
banyak melakukan kejahatan itu.
Perlahan-lahan Gak In Ling membuang jantung itu keatas dada jenazah dari Budha
antik dengan kaku ia menengadah keatas memandang awan yang tergerak diangkasa,
seakan-akan ia sedang berdoa.
Malaikat raksasa bermuka merah menghembuskan napas panjang, seakan-akan dia akan
membuang semua kengerian yang dilihatnya selama ini dalam hembusan tersebut.
Dewi burung hong pun putar badannya kembali, ia tidak berani memandang kearah
jenazahnya Budha antik, buru-buru ia menghampiri Gak In Ling sambil ujarnya
dengan lembut. "Engko Ling, ayo jalan, kita cuci tangan dulu "
Sambil berpaling lalu memerintahnya.
"Kim-kong, seret mayat itu dan kubur disini disuatu tempat
" Pada saat yang persamaan, Thian-hong pang cu pun
sedang memerintahkan. "Manusia bertato sembilan naga, seret mayat itu dari sini "
Baru saja Malaikat raksasa bermuka merah maju selangkah kedepan, Manusia bertato
sembilan naga telah keburu berseru.
868 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hey Bocah gede,jangan usik-usik mayat itu, akulah yang mendapat perintah untuk
mengurusinya." "omong kosong," teriak Malaikat raksasa bermuka merah dengan mata melotot besar,
"terang-terangan akulah yang mendapat perintah, siapa yang suruh engkau?"
"Kurang ajar, engkau hendak ajak aku untuk berkelahi ?"
teriak Manusia bertato sembilan naga dengan dahi berkerut.
"Berkelahi " Kenapa, engkau mau berkelahi ?"
"Aku muak melihat tampangmu itu."
Dengan pandangan mata yang tajam Malaikat raksasa bermuka merah memperhatikan
pula lawannya beberapa saat, kemudian berteriak.
"Aku sendiri pun makin lihat tampangmu semakin muak, memandang ketololanmu yang
kelewat batas aku menjadi kheki, mari mari mari siapa yang menang dialah yang
berhak mengubur mayat ini."
Gak In Ling memutar badan, pikirnya didalam hati dengan perasaan keheranan.
"Belum pernah kutemui ada orang yang berkelahi dengan taruhan mengubur mayat,
mereka berdua memang sama-sama tololnya "
Dewi burung hong mengerutkan dahinya, ia hendak
menghardik dua orang manusia tolol itu, buru-buru Gak In Ling menarik tangannya
sambil berbisik. "Adik Siang, jangan urusi dia Biar mereka berdua berkelahi dulu, kalau tidak
Telapak Setan Karya Khu Lung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
mereka-tidak akan puas dengan pihak yang lain, Jika sampai bertemu dengan musuh
tangguh maka mereka tak bisa bekerja sama untuk bertempur kalau sampai begitu
bukankah kita yang bakal- repot."
869 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling yang menarik tanganBwee Giok Siang dapat terlihat pula oleh Thianhong pangcu, ia merasa sedih dan pikirnya didalam hati.
"Bagaimanapun juga Gak In Ling jauh lebih menaruh perhatian terhadap dirinya
daripada terhadap diriku, aaaii.
Kalau aku tidak menjabat sebagai pangcu saatu perkumpulan, mungkin pada saat ini
aku telah berada bersama dirinya."
Berpikir sampai disini ia lantas menengadah kebetulan sekali terbentur dengan
sorot mata dari Gak In Ling, tampaklah pemuda itu gelengkan kepalanya mencegah
dia untuk buka suara. Thian-hong pangcu merasakan hatinya menjadi hangat, tanpa sadar diapun
mengangguk. "Baik, kalau begitu kita lakukan secara demikian saja,"
terdengar Manusia bertato sembilan naga anggukan kepala dan siap untuk turun
tangan. "Tunggu sebentar," tiba-tiba Malaikat raksasa bermuka merah berteriak keras,
"aku akan lepas pakaian lebih dahulu,"
"Sekalipun pakai pakaian pukulanku juga bisa menembusi tubuhmu, kenapa mesti
dilepas?" "Engkau tahu apa ?" Maki Malaikat raksasa bermuka merah dengan mata melotot
besar, "pakaianku ini tak mempan dipukul atau dibacok aku tak sudi mencari
keuntungan dari situ."
Sementara masih berbicara, ia telah melepaskan pakaian warna hitamnya sehingga
tampaklah dadanya yang bidang.
"Baik, akupun tak akan mencari keuntungan dengan senjataku ini," seru Manusia
bertato sembilan naga sambil membuang toyanya, "katakanlah Bagaimana kalau
engkau hantam diriku tiga kali lebih dahulu kemudian baru aku menghantam tiga
kali kepadamu?" 870 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Baik Berdirilah yang tegak." Ia tarik napas panjang dan segera membentak keras.
"Sambutlah pukulan menyapu rata lima bukit ini " Sambil maju ke depan dia
lancarkan satu pukulan kearah dada lawan"Blaaaamm " Benturan keras menggeletar diangkasa, pasir dia debu beterbangan di
seluruh permukaan. Malaikat raksasa bermuka merah hanya terdorong mundur dua langkah kebelakang,
gumam nya. "Hmm Lumayan juga , masih ada tenaga nya."
Manusia bertato sembilan naga sendiri hanya merasakan telapaknya menjadi linu
dan kaku gerutunya didalam hati.
"Keparat ini mempunyai ilmu simpanan juga , pukulan tadi telah menggunakan
tenaga sebesar tujuh bagian, kenapa dia hanya terdorong mundur sejauh dua
langkah saja?" Berpikir sampai disitu ia membentak keras lagi, dengan jurus yang sama yakni
menyapu rata lima bukit akan tetapi dengan tenaga pukulan sebesar sembilan
bagian ia menghantam dada lawan- Kali ini Malaikat raksasa bermuka merah terdorong mundur lima langkah
kebelakang. dadanya terasa sakit, ini mengejutkan hatinya.
"Aaaaah.Jadi didalam pukulan pertamanya tadi ia belum menggunakan tenaga penuh.
Hmm. booah ini pandai juga melepaskan budi," pikirnya dihati.
Manusia bertato sembilan naga sendiri pun merasa kaget, ia tahu kendatipun
menggunakan tenaga sebesar sepuluh bagian belum tentu lawannya bisa dirobohkan.
Biji matanya yang besar berputar tiada hentinya, tiba-tiba ia berseru. "Hey
keparat gede, ayo maju beberapa langkah kedepan, terlalu jauh disana "
871 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Apa bedanya berdiri dihadapanmu " Sambil berseru Malaikat raksasa maju kedepan
dengan langkah lebar. Siapa tahu baru saja ia maju kedepan, tiba-tiba Manusia bertato sembilan naga
membentak keras, menggunakan kesempatan dikala kuda-kudanya belum teguh ia maju
menyerang dengan jurus "menjepit bukit mengaduk samudra."
Malaikat raksasa bermuka merah merasa amat terperanjat, untuk menahan diri sudah
tak sempat lagi Duuukk Ia terhantam Sehingga mundur tuju delapan langkah ke
belakang dan jatuh terjungkal keatas tanah.
Manusia bertato sembilan naga merasa amat bangga
katanya. "Bagaimana " Mengaku kalah tidak ?"
"Keparat setan," maki Malaikat raksasa bermuka merah sambil loncat bangun, "aku
masih mengira engkau cukup bersahabat " Rupanya engkau sedang menipu orang.
Keparat, toa-ya mutak akan mengaku kalah, bersiap-siaplah akan kuhajar pula
dirimu dua kali sebelum menjungkir balikkan badanmu,. "
Manusia bertato sembilan naga tarik napas panjang-panjang dan menghimpun segenap
kekuatannya diatas dada, lalu sambil mengangguk kata nya. "Marilah "
Malaikat raksasa bermuka merah membentak keras, tiba-tiba telapaknya yang besar
melancarkan serangan dahsyat kedepan dengan jurus menjerat bukit menguruk
samudra, Manusia bertato sembilan naga adalah seorang manusia bodoh, meskipun
tadi ia mendapat akal untuk menipu lawannya sehingga roboh terjengkang keatas
tanah, akan tetapi dia tak menyangka kalau Malaikat bermuka merah bakal
membohongi pula dirinya. "Kali ini kerugian yang diderita olehnya jauh lebih besar dari pada kerugian
yang diderita Malaikat raksasa bermuka 872
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
merah sebelumnya, ia terhantam sampai mencelat sejauh dua tombak lebih dan
mencium tanah. "Bagus bagus.......^. bagus Ini namanya satu diganti satu,"
teriak Malaikat raksasa bermuka merah sambil tertawa,
"engkau membohongi aku satu kali sekarang akupun membohongi dirimu satu kali
marilah Sekarang sambutlah kembali dua buah pukulan berikutnya."
Manusia bertato sembilan naga merangkak bangun dari atas tanah, dari pukulan
yang diterimanya tadi ia tahu bahwa tenaga dalam yang di miliki Malaikat raksasa
bermuka merah jauh di atas kepandaiannya dengan muka masam segera serunya.
"Tunggu sebentar, urusan pribadi harus di selesaikan secara pribadi, urusan
dinas harus di selesaikan secara dinas, kalau mau berkelahi tunggulah sampai aku
menyelesaikan urusan dinas lebih dahulu..."
Berbicara sampai disitu ia lantas maju ke hadapan Thian-hong pangcu dan berkata
setelah memberi hormat. "Lapor pangcu, Tongcu burung hong emas Liu Yau Kim dengan membawa para anak
buahnya telah mendirikan perkemahan diluar lembah, harap pangcu memberi
perintah." "Suruh mereka masuk " sahut Thian-hong pangcu dengan hati girang.
"Kalau mereka masuk. bukankah kita semua bakal terkepung ?" Thian-hong pangcu
melirik sekejap kearah Dewi burung hong, kemudian sahutnya.
"Dia adalah seorang ketua dariperguruan Lam-hay-pay, dan sekarang dia tak akan
bertempur melawan dirimu lagi."
"Kalau memang begitu, harap pangcu mengutus orang lain saja, aku masih harus
bertempur melawan keparat gede itu."
"Engkau bukan tandingannya.."
873 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara itu Dewi burung hong sendiri dengan ilmu menyampaikan suara telah
berkata kepada Malaikat raksasa bermuka merah.
"Kim-kong, bawalah pergi mayat itu, kalau nanti Manusia bertato sembilan naga
mengejar dirimu, engkau tak boleh sucgguh-sungguh melukai dirinya, sebab inilah
maksud dari maJikan muda"
"Aku mengerti " Sambil menyeret mayat Budha antik dengan langkah lebar ia
berlalu dari sana. Manusia bertato sembilan naga yang melihat lawannya sudah kabur sambil membawa
mayat tersebut dan diatas tanah hanya tinggal sebuah jantung dan segumpal darah,
buru-buru menyambar jantung tersebut dan mengejar dari belakang. "Hey bocah
keparat, engkau belum menang,"
teriaknya keras-keras. Dewi burung hong yang menyaksikan hal itu tidak bisa berbuat apa- apa, kecuali
gelengkankan kepalanya dan tertawa.
Sementara itu dari luar lembah berkelebat datang seorang nyonya setengah baya
yang berbaju hijau, wajahnya cantik dan gerakan tubuhnya enteng sekali, setiba
dihadapan Thian-hong pangcu ia segera memberi hormat dan berkata. "Hamba
menghunjuk hormat kepada pangcu "
"Hm Tadi Manusia bertato sembilan naga telah menyebut tentang dirimu..." sahut
Thian hong pangcu sambil mengangguk.
"Lapor pangcu. berhubung hamba merasa tak tega maka setelah selesai mengatur
persiapan hamba sengaja masuk lebih dahulu kedalam lembah untuk berjumpa dengan
pangcu, musuh yang mengepung lembah ini banyak sekali jumlahnya, aku melihat
mereka ada rencana untuk mengepung kita sampai mati."
874 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dewi burung hong yang mendengar perkataan itu diam-diam merasa geli, namun ia
tak banyak bicara. "Tempat ini sud ah tak bakal terjadi pertempuran sengit lagi," sahut Thian-hong
pangcu sambil gelengkan kepalanya,
"kedatanganmu sungguh kebetulan sekali, sekarang kumpukan mereka semua ditempat
ini, aku ada urusan hendak disampaikan kepada mereka."
"Pangcu..." seru perempuan setengah baya itu dengan wajah tertegun.
"Tak usah banyak tanya, sebentar lagi engkau akan tahu sendiri."
"Hamba Liu Yau Kim terima perintah," habis berkata ia buru-buru berlalu.
"Liu Tougcu, sambutlah benda ini " Tibatiba Dewi burung hong berseru.
Tangannya diayun dan sebuah tanda perintah kumala putih dengan cepat meluncur
kearah Tongcu burung hong emas Liu Yau Kim.
Perempuan itu miringkan badannya dan menangkap tanda perintah tersebut, setelah
dia mati sebentar mula-mula ia nampak tertegun, kemudian seperti memahami akan
sesuatu serunya. "Liu Yau Kim mengucapkan banyak terima kasih "
Sepeninggalnya perempuan itu Thian-hong pangcu melirik sekejap kearah Dewi
burung hong kemudian ujarnya dengan hambar.
"Nona Bwee, apakah siau-moay dapat menyelesaikan dahulu persoalan dalam tubuh
perkumpulan sebelum kita menentukan siapa menang dan siapa kalah ?"
"Tentu saja, cuma dimanakah ada air dalam lembah ini "
Kita harus mencuci bersih lebih dahulu tangannya."
875 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Tak usah terburu-buru," jawab Gak In Ling sambil menggeleng kepala kepada Thian
-hong pangcu ujarnya lebih jauh.
"Apakah nona akan menyerahkan kedudukan ketua kepada orang lain ?"
Untuk pertama kalinya Thiaa-hong pangcu mendengar Gak In Ling menyebut dirinya
dengan sebutan itu, dalam hati kecilnya timbul suatu perasaan yang sukar
dilukiskan dengan kata-kata meskipun tidak terhitung mesra akan tetapi
kedengarannya jauh lebih akrab Jika dibandingkan dengan panggilan "pangcu."
"Benar "jawab gadis itu setelah mengawasipemuda tersebut beberapa saat lamanya.
"Aku rasa, nona sudah sepantasnya berpikir demi kepentingan umum, janganlah
bertindak menuruti emosi."
Thian- hong pangcu menyapu sekejap kearahnya,
kemudian dengan tegas gelengkan kepalanya.
"Aku telah ambil keputusan dalam persoalan ini, lagi pula urusan ini adalah
masalah perkumpulan kami sendiri, kongcu "
Mendadak ia merasa tak tenang dan buru-buru tutup mulutnya kembali. Gak In Ling
diam-diam merasa terperanjat, segera ujarnya. "Kalau begitu, akulah yang terlalu
banyak urusan." saking gelisahnya hampir saja Thian-hong pangcu
menangis, ia segera berteriak. "Aku.. aku... kongcu, kau... kau jangan salah
paham." Sedari permulaan Dewi burung hong atau Bwee Giok jilang telah menganggap gadis
tersebut sebagai adiknya, melihat kejadian itu, sambil tertawa merdu segera
ujarnya. "Engko Ling, masa engkau masih tak dapat melihatnya"
Menghadapi persoalan yang ada dikolong langit, yang bisa 876
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dilakukan, lakukanlah, kalau tidak bisa melakukan janganlah dilakukan kita tak
boleh tak tahu gelagat, lagi pula bagi seorang perempuan tokh tak dapat selama
hidup sampai tua selalu berada dalam perkumpulan."
Untuk pertama kalinya dari pancaran mata Thian-hong pangcu memperlihatkan rasa
terima kasin- yang amat mendalam terhadap diri Bwee Giok Siang, namun tak
sepatah kata pun yang diutarakan.
Seperti telah memahami akan sesuatu Gak In Ling segera tertawa, tertawanya penuh
kepahitan karena ia teringat kembali akan dua orang gadis lainnya
"Mari kita pergi " seru Bwee Giok Siang memecahkan kesunyian, tiga orang itu
segera berangkat menuju kedepan bangunan rumah itu.
Empat pengkhianat telah dibekuk oleh anak buah
perkumpulan Thian-hong pang, ketika semua yang
menyaksikan kedatangan ketuanya, sorot mata mereka segera ditunjukan keatas
wajah Thian-hong pangcu untuk
menantikan keputusannya yang terakhir.
Dengan pandangan dingin Thian-hong pang cu menyapu sekejap kearah empat orang
nenek tua itu, mulutnya tetap membungkam dalam seribu bahasa.
Sementara itu dari mulut lembah telah muncul tujuh delapan puluh orang
banyaknya, orang yang berjalan dipaling depan bukan lain adalah Tongcu burung
hong emas Liu Yau Ki. Setibanya di tengah gelanggang dan ketika menyaksikan keadaan yang mengenaskan
dari tiga orang pelindung hukum serta seorang tongcunya, dengan perasaan
terjeblos katanya. "Kemana perginya Tongcu burung hong kemala, Tiat-bin Popo?"
877 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Ia pergi mencari dirimu " jawab Thian-hong pangcu sambil menggeleng hambar.
Dari sakunya dia ambil keluar sebuah tanda perintah kumala yang berdasarkan
merah dengan ukiran seekor burung hong putih, sambil diberikan kepada Liu Yau
Kim katanya. "Liu Tongcu, terimalah benda ini "
Melihat bendaitu, dengan terperanjat Liu Yau Kim segera jatuhkan diri berlutut
diatas tanah, katanya. "Pangcu, hamba tak berani menerimanya "
"Thian-hong pang sejak didirikan selalu bersatu padu menghadapi mara bahaya, ada
senang dirasakan bersama ada bencana ditanggung berbareng, akan tetapi setelah
terjatuh ketanganku ternyata ada oknum-oknum yang berani
berkhianat serta bersekongkol dengan musuh, ini
membuktikan bahwa aku memang tak mampu menduduki
jabatan sebagai ketua, karena itu bagaimanapun juga kedudukan pangcu ini harus
kuserahkan kepada orang lain-.."
Semua anggota perkumpulan Thian-hong pang yang
mendengar perkataan itu menjadi ketakutan dan sama-sama jatuhkan diri berlutut
diatas tanah, para anggota lainnya yang baru datang dan tak tahu urusan, ketika
melihat rekan-rekannya pada berlutut dengan muka murung, mereka segera ikut
jatuhkan diri berlutut. Dengan air mata bercucuran Liu Yau Kim berkata.
"Sejak kecil pangcu sudah dianugerahi untuk mengepalai perkumpulan Thian-hong
pang, garis kebijaksanaan pangcu selama ini adalah menolong kaum lemah dan
menyayangi semua anggota perkumpulan bagaikan menyayangi diri sendiri, akan
tetapi pangcu pun harus tahu dikolong langit banyak sekali terdapat manusiamanusia yang tak kenal budi, kalau kita mengambil mereka sebagai patokan, entah
berapa banya manusia yang sungguh-sungguh baik-dikolong langit"
Karena itu hamba harap pangcu suka menyayangi jerih payah cou-su kita dalam
mendirikan perkumpulan kita dimasa lalu 878
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dan mengasihani pula dalam perkumpulan kita, belum ada orang yang mampu
meneruskan jabatan tersebut, sekalipun teCu sekalian harus menerima penderitaan
dan siksaan, teecu semua tak akan berani melupakan budi kebaikan dari pangcu."
Semua anggota perkumpulan Thian-hong pang sama-sama mengucurkan air mata karena
merasa terharu. Gak In Ling merasa kagum sekali atas kebijaksanaan gadis itu, kendatipun ia
belum pernah menyaksikan raut wajah aslinya, akan tetapi sekarang ia merasa
betapa menariknya gadis itu.
Telapak Setan Karya Khu Lung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Dua titik air mata jatuh berlinang membasahi pipi Thian-hong pangcu, ia menghela
napas panjang dan ujarnya.
"cou-su generasi yang lampau terluka dan mati karena ada orang yang mengkhianati
dirinya, sebelum ia menghembuskan napas terakhir beliau telah berpesan kepadaku
akan sepatah kata, kalian tak akan tahu tentang hal itu."
Ia menyeka air matanya yang saat itu jatuh berlinang, sesudah memandang sekejap
kearah semua anggota perkumpulannya dengan perasaan kasihan, ia berkata dengan sedih.
"Beliau berkata, pada saat orang lain mengkhianati dirimu, itulah waktunya
bagimu untuk meninggalkan perkumpulan- "
"Pangcu kau kau tidak boleh mempercayai seratus persen, pesan terakhir dari Lopangcu yang dipengaruhi emosi " kata Liu Yau Kim dengan suara terisak.
"Tidak. aku mempercayai perkataannya seratus persen, sebab perkumpulan Thianhong pang bukan harta kekayaan dari keluarga In kami, aku... aku sudah
seharusnya cepat-cepat tinggalkan perkumpulan ini. "
"Keluarga In ?" seru Liu Yau Kim dengan hati tertegun.
879 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiba-tiba Thian-hong pangcu melepaskan kain cadar yang menutupi wajahnya,
selembar wajah yang cantik jelita terpancang didepan mata semua orang, membuat
para anggota perkumpulan Thian-hong pang menjadi tertegun dan termangu-mangu.
Diam-diam Dewi burung hong melirik sekejap kearah Gak In Ling, dengan ilmu
menyampaikan suara katanya.
"Engko Ling, engkau sangat hok-ki, coba lihat Betapa cantiknya wajah gadis itu "
"Adik Siang," tegur sang pemuda dengan alis mata berkenyit. "Kenapa tidak kau
lihat dulu dalam situasi apakah kita sekarang ini " Kenapa sih engkau masih
begitu nakal ?" Melihat Gak In Ling tak senang hati, Bwee Giok Siang tidak berani banyak bicara,
sambil mencibirkan bibirnya ia mengomel.
"Aku bicara demi kebaikanmu, sebaliknya engkau malah memaki aku.. IHmm Tak tahu
diri..." Dalam pada itu, dengan pandangan dingin Thian-hong pangcu telah menyapu sekejap
Sekeliling tempat itu, katanya.
"Benar, Lo-pangcu adalah ibuku, aku In Hong Im menerima jabatan sebagai ketua
tujuannya adalah untuk membalaskan dendam bagi kematiannya, kini dendam sakit
hati sudah terbalas perkumpulan Thian-hong pang sudah bukan
merupakan tempat tinggalku lagi, Liu Tongcu Sesaat sebelum ibuku meninggal
dunia, ia telah berpesan bahwa perkumpulan kita hanya dapat diwariskan kepadamu,
kendatipun aku telah mengundurkan diri dari perkumpulan Thian-hong pang, akan
tetapi asal aku punya kesempatan dan perkumpulan kita mengalami musibah, setiap
saat aku dapat membantumu dirimu. Nah terimalah bendaitu "
"Pangcu " 880 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Liu Tongcu, aku telah memperlihatkan wajah alisku dan menerangkan dulu duduknya
persoalan, kenapa engkau masih belum menerima jabatan ini " Sebenarnya apa
maksudmu ?" Liu Yau Kim dibuat apa boleh buat, terpaksa dia
menjalankan penghormatan besar sebanyak Sembilan kali dan menerima tanda
perintah tertinggi dari perkumpulan Thian-hong pangcu.
"Mulai hari ini perkumpulan Thian-hong pang akan dipimpin oleh Liu Pangcu," ujar
In Hong Im dengan Suara datar. "Siau-moy ucapkan banyak terima kasih atas
kecintaan dan kesetiaan saudara sekalian selama banyak tahun ini..."
Habis berkata ia memberi hormat keempat penjuru, lalu sambil berpaling katanya
kepada Bwee Giok siang. Nona Bwee, mari kita berangkat "
"Aku melihat-disana ada air " kata gadis she-Bwee sambil tertawa.
"Benar, disitulah sumber air dari perkumpulan kita," sahut In Hong im sambil
mengangguk, kepada empat pengkhianat tambahnya. "Kalian berempat telah melihat
dengan mata kepala sendiri ?"
"Nona, engkau boleh bunuh diriku," kata nenek berambut uban. In Hong Im tertawa
dingin. "Hmm Kalau aku bunuh kalian pada saat ini, tentu kalian akan mengatakan bahwa
aku sedang bermain sandiwara, setelah kalian mati maka tampuk pimpinan akan
kupegang kembali, karena itu aku tidak ingin membinasakan kalian, akan kusuruh
kalian menyaksikan semua perkembangan ini dengan mata kepala sendiri."
Dengan rasa menyesal dan malu, empat orang penghianat tersebut tundukkan
kepalanya rendah-rendah. 881 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tanpa banyak bicara lagi In Hong Im berpaling kearah Bwee Giok Siang dan
berseru. "Mari kita berangkat " Dia segera enjotkan badan dan berlalu dari situ.
Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang serta Gak In Ling menyusul dari belakang,
dalam sekejap mata tiga orang itu sudah lenyap dibalik hutan yang lebat diujung
lembah itu. Sepeninggalnya ketua mereka, Liu Yau Kim menghela napas panjang, serunya kepada
semua anggota perkumpulan Thian-hong pang yang masih berdiri termangu-mangu.
"Pangcu telah pergi jauh, inilah ketidak beruntungan bagi perkumpulan kita."
Setelah berhenti sebentar, sambil berpaling kearah empat pengkhianat itu
sambungnya lebih jauh dengan suara dingin.
"Setelah pangcu mengampuni jiwa kalian, akupun tak akan menyusahkan kamu
berempat, akan tetapi selama kalian masih hidup dikolong langit dan dihati
kalian masih ada perasaan seorang manusia aku harap kalian bisa bertobat dan
banyaklah melakukan kebaikan- Nah Sekarang pergilah"
Bicara sampai disitu, ia tidak memperdulikan keempat orang itu lagi dan berlalu
untuk menyelesaikan persoalan sendiri
Sementara itu in Hong im yang berlalu dengan cepat, tidak selang seperti minum
teh kemudian telah tiba disebuab tebing bukit, batu berserakan dimana-mana
daripohon yang tinggi besar tumbuhlah tumbuhan lebat disekitar tempat itu.
Diatas tebing merupakan sebuah tanah datar, luarnya beberapa ratus tombak dengan
sebuah kolam ikan yang besar berada ditengah lapangan-Sambil menuding air kolam
itu, In Hong Im berkata dengan suara dingin kepada pemuda she Gak.
882 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalau mau cuci tangan, cucilah disana "
Dewi burung hong yang menyaksikan sikap gadis itu, dalam hati segera berpikir.
"Pada saat ini hatinya diliputi kesedihan, kalau sampai bertempur nanti ia pasti
akan bertarung dengan sengit dan mengeluarkan segenap kemampuan yang
dimilikinya, dalam keadaan begitu salah satu diantara kita pasti akan ada yang
mampus ditempat itu, aku harus menunggu sampai hatinya tenang baru melangsungkan
pertarungan, dengan demikian dia tak akan bertindak nekad " Berpikir sampai
disitu, ia lantas berkata. "ooohh yaah Aku telah melupakan suatu masalah penting
" Sambil berpaling kearah In Hong Im serunya.
"Nona, barusan aku telah bersabar menunggu ketika engkau menyelesaikan persoalan
perkumpulanmu, sekarang akupun ada urusan penting yang harus segera
diselesaikan, dapatkan engkau menunggu aku sebentar ?"
"Silahkan " Dewi burung hong tidak memperdulikan lagi diri Gak In Ling, Ia segera enjotkan
badan dan berlalu dengan tergesa-gesa, seakan-akan ia benar-benar sedang
menghadapi suatu urusan yang sangat penting.
In Hong Im mendengus dingin, ia berpaling dan terlihatlah Gak In Liog baru saja
cuci tangan dan putar badannya,alis matanya kontan berkenyit setelah memandang
sekejap kearah sekeliling tempat itu.
Dalam hati In Hong Im mendengus dingin, ujarnya dengan cepat.
"Bwee Giok Siang ada urusan penting yang hendak diselesaikan lebih dahulu."
"Dia pergi kemana ?"
"Urusan kalian sendiri dari mana aku bisa tahu ?"
883 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mendengar nada ucapannya tidak bersahabat alis mata Gak In Ling semakin
berkenyit. "Nona In " tegurnya. "Kalau bicara kenapa tidak jelas " Aku..."
"Tidak jelas " Siapa suruh engkau banyak bertanya ?"
"Aku tokh tidak melihat kemana perginya, apa salahnya kalau kutanyakan kepada
nona ?" bantah Gak In Ling dengan perasaan tidak puas.
In Hong Im. merasakan pikirannya kalut dan tidak karuan, menyaksikan pula sikap
Gak In Ling yang begitu dingin dan ketus terhadap dirinya, pikirannya yang sudah
kalut semakin kacau, matanya kontan melotot besar, bentaknya. "Aku tidak
bersedia memberitahukan kepadamu "
Gak In Ling adalah seorang pemuda yang tinggi hati, melihat kesombongan gadis
itu, ia segera tertawa dingin dan menjawab^
"Kalau begitu aku akan pergi mencari sendiri." sambil berkata ia segera
menggerakkan tubuhnya dan berlalu.
Mula mula In Hong Im merasa tertegun, tiba-tiba ia putar badan dan menangis
terisak dengan sedihnya. Gak In Ling sendiri baru saja berjalan beberapa langkah, mendadak satu ingatan
berkelebat dalam benaknya.
"Ia bersedih hati karena terkenang masa lampau, bisa dimaklumi kalau perkataan
dan gerak geriknya kurang lebih menyenangkan hati, seandainya aku pergi dan
dalam sedihnya ia ambil keputusan pendek. apa dayaku?"
Berpikir sampai disitu dia segera berpaling, tampaklah seluruh tubuh In Hong Im
gemetar keras karena sedang menangis dengan sedihnya, namun sedikitpun tidak
kedengaran suaranya.. 884 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tanpa sadar Gak In Ling menghentikan langkahnya dan kembali kesisi In Hong Im,
tegurnya dengan lembut. "Nona In
" "Siapa yang suruh engkau memanggil diriku ?"
"Aku sendiri yang surah aku memanggil, karena aku tahu perasaan hatimu terhadap
diriku." In Hong Im merasa agak lega, akan tetapi Ia tetap berkata dengan suara dingin.
"Pada waktu itu aku mengira engkau sudah mati, karena itu aku berkata begitu."
Gak In Ling perlahan-lahan alihkan sorot matanya ketengah kolam, ia berkata
dengan hambar. "Mungkin Thian mengasihani diriku karena sakit hatiku belum terbalas, oleh sebab
itu dia telah membiarkan aku hidup beberapa hari lagi."
"Beberapa hari lagi ?" In Hong Im tak dapat menguasai diri lagi, mendadak ia
putar badan dan menatap wajah pemuda itu dengan tajam.
Gak In Ling tarik kembali sorot matanya yang sayu, ketika pandangan matanya
terbentur dengan sorot matanya yang hangat dan penuh rasa cinta itu, mendadak
hatinya tercekat, buru-buru dia melengos kesamping.
"Jangan alihkan sorot matamu kearah lain-" seru In Hong Im dengan hati terasa
pedih, "kenapa kenapa engkau tidak sudi meresapi perasaan hatiku melalui
pandangan mataku ini?"
Gak In Ling tidak jadi mengalihkan sorot matanya, ia menjawab dengan suara
berat. "Ketika pertama kali aku berjumpa dengan dirimu, aku telah dapat
meresapinya." "Apa yang berhasil kau resapi ?"
"Kebaikan hati dan ..."
885 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Dan apa ?" Gak In Ling mundur selangkah kebelakang lalu menjawab.
"Engkau tidak ingin berpisah kembali dengan diriku "
"Tapi engkau... engkau telah meninggalkan aku " Ujar In Hong Im dengan terisak.
"Benar, karena aku harus meninggalkan diri mu "
"Mengapa ?" Perlahan-lahan Gak In Ling menengadah dan menatap wajah In IHong Imtajam-tajam,
jawabnya. "Pada waktu itu aku datang dengan hati penuh perasaan benci, aku mengetahui
tentang usiaku sendiri karena itu aku tidak mengharapkan ada satu manusiapun
yang merasa kasihan kepadaku, apa lagi mencintai diriku "
"Bagaimana mungkin engkau bisa mengetahui perasaan hatiku?"
"Karena akulah yang menciptakan benci "
"Tetapi, makin kau ciptakan kebencian, aku semakin mencintai dirimu," ujar in
IHong Im dengan lembut, "sampai akhirnya sewaktu berada dibenteng Hui-in-cay,
aku baru tahu..." Mendadak paras mukanya berubah menjadi merah padam dan membungkam dalam seribu
bahasa. "Engkau baru benar-benar membenci diri ku ?" Sambung Gak in Ling.
Entah darimana datangnya keberanlan, tiba-tiba In Hong im berseru lirih dan
menjatuhkan diri kedalam pelukan pemuda itu, bisiknya dengan suara cemas.
"Tidak Aku tidak membenci dirimu... aku hanya tahu mencintai engkan, cinta yang
sedalam-dalamnya.." 886 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ia peluk pemuda itu semakin erat dan menempelkan
bibirnya yang kecil mungil diatas bibir pemuda pujaan hatinya.
Gak In Ling merasa agak bimbang, ia belai rambutnya yang halus dengan penuh rasa
sayang. Apakah cinta " Atau kasihan " Untuk beberapa saat lamanya ia sendiripun tak
tahu. Mendadak In Hong Im melepaskan ciumannya dan
merintih. "Peluklah aku rangkullah aku kencang-kencang ooohh In Ling....... In Ling..."
Suaranya begitu lirih... seakan-akan ia sedang berada ditengah kegelapan yang
sunyi dan secara tiba-tiba berhasil menangkap seseorang.
Pada dasarnya dalam hati kecil Gak Ia Ling sendiripun telah muncul perasaan
cintanya terhadap gadis itu, hanya saja selama ini dia belum dapat
mengutarakannya, kini setelah In Hong Im merintih lirih, kobaran api cinta
nyayang selama ini tersembunyi dalam hatinya segera menyala dengan hebatnya.
Ia peluk gadis itu kencang-kencang sahutnya.
"Enci In enci In...apakah aku harus menyebut dirimu sedemikan-..?"
Dalam waktu singkat In Hong Im merasa dunia seakanakan menjadi miliknya, dengan
lembut dan lebih ia berkata.
"Tidak jangan memperdulikan aku lebih tua atau mudadari pada dirimu, panggil
saja aku adik... ooohh engko Ling, panggillah ayo panggillah "
"Adik In-..,.. jangan menangis.. engkau tak usah menangis
" bisik Gak In Ling samb il mencium pipinya .
887 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Aku tak dapat menguasahi diri, aku hendak mengeluarkan seluruh air mata yang
kusimpan selama ini untukmu, dalam air mata itu penuh terdapat rasa cinta dan
murung...." "Adikku, kesemuanya telah berlalu " ujar Gak In Ling sambil mencium air matanya
yang mengalir keluar, "mulai hari ini, mungkin untuk selamanya aku tak akan
meninggalkan dirimu lagi meskipun ilmu silatmu jauh lebih bagus daripada
kepandaianku, akan tetapi aku merasa bahwa aku
berkewajiban untuk melindungi engkau."
"Engkau tak boleh mengatakan mungkin, jawabanmu harus pasti, aku ingin engkau
mengatakan kepadaku dengan yakin bahwa selamanya engkau tak akan meninggalkan
diriku lagi." Gak In Ling mengangguk, jawabnya dengan lembut.
"Baiklah untuk selamanya aku tak akan meninggalkan dirimu, asal engkau menurut
dan tidak nakal." In Hong Im menyusupkan kepalanya kedalam pelukan Gak In Ling, ia berbisik lirih.
"Selamanya aku akan menuruti perkataanmu, selamanya aku tak akan nakal "
"Kalau begitu janganlah menangis "
In Hong Im mengangguk. ia menyeka air matanya dengan ujung baju dan gadis itu
benar-benar tidak menangis lagi.
Gak In Ling merangkul tubuhnya dan duduk diatas sebuah batu besar, tanyanya
lirih. "Adik In, benarkah engkau sudah tidak mau mengurusi persoalan dari perkumpulan
Thian-hong pang lagi ?"
"Menurut engkau, aku harus mengurusi atau tidak ?" In Hong Im balik bertanya
tanpa pikir panjang. "Tentu saja harus mengurusi, sebab pihak perguruan rahasia dari Tibet sedang
berusaha keras untuk melenyapkan perkumpulan Thian-hong pang dari muka bumi,
pada saat itu 888
Telapak Setan Karya Khu Lung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kalau tak ada orang yang memberi pertolongan, dari mana mereka mampu mempertahan
diri ?" "Apakah kau juga ikut mengurusi ?"
"Tentu saja " "Tidak akan terpisah dengan aku ?"
"Berpisah pun untuk sementara waktu "
"Tidak Sementarawa ktu pun tidak diperkenankan. "
"Paling lama juga cuma satu dua hari."
"Satu dua jam pun tidak boleh," seru In Hong Im sambil mencibirkan bibirnya.
Gak In Ling dibuat apa boleh buat, ia terpaksa ia menyanggupi.
"Baiklah Selamanya engkau boleh mengikuti diriku."
In Hong Im menjadi amat kegirangan, ia cium bibir Gak In Ling dan berseru.
"Hmm Kalau begitu mari kita urus bersama."
Pada saat itulah mendadak dari atas puncak tebing muncul Bwee Giok Siang, dengan
wajah serius ia berseru. "cepat Kalian Cepat datang kemari, empat Dewa telah datang..."
Buru-buru In Hong Im meninggalkan pelukan Gak In Ling, dengan wajah tersipu ia
tundukan kepalanya rendah-rendah.
Dalam perkiraan Gak In Ling, gadis yang nakal itu pasti akan menggoda mereka,
siapa tahu ia saksikan air muka Bwee Giok Siang berubah menjadi serius sekali,
hatinya menjadi terperanjat, segera tanyanya.
"Empat Dewa dari manakah yang kau maksudkan ?"
"Dari perguruan rahasia "
889 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling menjadi amat terperanjat, ia segera tarik tangan In Hong Im dan
diajak berlalu dan situ. "Ayo berangkat "
Tiga sosok bayangan manusia berkelebat lewat dengan Cepatnya meluncur kebawah
tebing. Untuk menuruni bukit hutan lebat itu bukan persoalan yang sulit bagi tiga orang
jago lihay itu, daiam sekejap mata mereka sudah tiba disebuah bukit, sambil
melepaskan Cekalannya di genggaman dua orang gadis itu, Gak In Ling seru.
"Ayo cepat, Adik In,, Engkau harus memberi petunjuk kepada semua anggota
perkumpulan Thian-hong pang untuk menghindarkan diri, para jago dari perguruan
rahasia memiliki ilmu sesat yang dahsyat, aku rasa mereka masih susah untuk
menandingi, Liu Yau Kim baru saja memangku jabatan, belum tentu semua anak
buahnya tunduk pada perintahnya, cepat ayo cepat pergi."
"Engko Ling " seru In Hong Im ragu-ragu, "aku..."
"Asal hati kita bersih bagaikan bulan dan bintang, kenapa engkau mesti gengsi ?"
tukas Gak In Ling dengan tegas.
In Hong Ira menggigit bibirnya, seakan-akan telah ambil keputusan yang berat ia
berseru. "Baik Aku akan pergi dulu."
Setelah menatap sekejap dua orang itu tajam, ia segera enjotkan badannya dan
berlalu dari situ. Walaupun tiada ucapan lain yang diutarakan keluar, akan tetapi biji matanya yang
jeli seakan-akan sedang memberitahukan kepada Gak In Ling agar jangan lupa dengan janji yang telah
diberikan kepadanya. Situasi yang mereka hadapi ketika itu memang amat serius dan tegang, namun Dewi
burung hong atau Bwee Giok Siang 890
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
yang menyaksikan kejadian itu timbullah sifat nakalnya, sambil tertawa merdu
godanya. "Aduuuh... perkembangan dari nona ke adik, sungguh cepatnya bukan kepalang "
Merah padam selembar wajah Gak In Ling bentaknya.
"Sejak kapan sih engkau mulai nakal " Ayo cepat kumpulkan orang-orangmu, tak
mungkin pihak perguruan rahasia hanya mengirim keempat orang Pelindung hukumnya
saja, mungkin pasukan besar mereka telah disiapkan di belakang!"
Bwe Giok Siang memperlihatkan muka setan dan
menjulurkan lidahnya, kemudian menyahut.
"Baik, Lo-toa, masih ada perintah lain?"
Gak In Ling benar-benar dibikin apa boleh buat oleh kenakalan gadis tersebut,
terpaksa sambil tertawa ujarnya:
"Tidak ada perintah lainnya. Hmm! Benar, lebih baik orang-orangmu jangan
diperbolehkan masuk ke dalam lembah itu, jangan memberi kesempatan kepada pihak
perguruan rahasia untuk mengirimkam bala bantuannya."
"Bagaimana dengan aku sendiri?" tanya Bwee Giok Siang dengan wajah serius,
"Perlukah aku masuk ke dalam...?"
Gak In Ling gelengkan kepalanya berulang kali.
"Engkau harus memimpin mereka, tentu saja tak boleh ikut masuk
kedalam.."sahutnya. "tidak, aku tidak ambil perduli, aku akan masuk ke dalam"
jawabnya amat tegas dan menunjukkan betapa besarnya perhatian gadis itu atas
keselamatan kekasihnya. Gak In Ling menjadi amat gelisah sekali, serunya.
891 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bagaimana dcngan orang - orangmu itu" Bukankah mereka akan menjadi suatu
rombongan yang tak berpemimpin
!" "Tentu saja aku dapat menemukan penggantinya yang akan mewakili diriku daiam
memberi perintah, engkau tak usah kuatir, aku boleh masuk kedalam bukan ?"
Gak In Ling meoguatirkan pertaruogan bakal terjadi dalam Lembah dan tak berani
ribut lebih jauh dengan gadis itu terpaksa berpesan.
"Baiklah! Lakukanlah sebaik-baiknya, akan tetapi engkau barus menemukan
seseorang yang benar-benar punya
kemampuan !" Mendengar persetujuan dari pemuda itu, dengan wajah berseri-seri Bwee Giok Siang
segera berlalu dari lembah itu, kecepatan gerakannya luar biasa, dalam sekejap
mata bayangan tubuhnya telah lenyap tak berbekas,
Gak In Ling gelengkan kepalanya berulang kali dan bergumam seorang diri.
"Meskipun racun yang mengeram dalatn tubuhku telah dipunahkan dan ilmu silatku
memperoleh kemajuan yang pesat. akan tetapi jika dibandingkan dengan kepandaian
mereka boleh dibilang masih selisih jauh sekali.."
Mendadak....dari tempat kejauhan berkumandang datang suara gelak tertawa dari
Malaikat raksasa bermuka merah.
"Haaaahh....... haaaaahh.. haaaaahh
siapa yang bilang begitu, selama hidup aku Malaikat raksasa paling pandang remeh orang yaog tak
punya keberanian, meskipun engkau tahu bahwa kepandaianmu bukan tandinganku akan
tetapi engkau berani menantang aku, dari sini aku sudah cukup merasa kagum
terhadap dirimu.." Diikuti terdengarlah suara Manusia bertato sembilan naga menyambung.
892 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sungguh tak nygna engkau dapat mengagumi diriku akan teiapi juga terhadap
dirimu Gak In Ling yang mendengar pembicaraan itu segera meloncat tujuh depa ke depan,
dalam sekejap mata ia telah berjumpa muka dengan kedua orang jago itu.
Mereka berdua nampak tertegun sewaktu berjumpa dengan Gak In Ling, kemudian
memberi hormat tegurnya. "Kongcu, engkau hanya seorang diri berada disini ?"
"Dua orang nona telah pergi lebih dahulu dalam lembah
"Apakah dalam lembah kedatangan musuh?" tukas Manusia bertato ssmbilau naga
dengan cepat. "Sedikitpun tidak salah, yang datang adalah empat pelindung hukum dari perguruan
rahasia." "Biarlah aku yang menemui mereka dan jagal bangsat-bangsat itu," bentak Manusia
bertato sembilan naga dengan alis berkenyit,
Dengan langkah lebar ia segera berlalu ke luar lembah.
Malaikat raksasa bermuka merah sendiri mula-mula
berubah hebat paras mukanya sesudah mendengar berita itu, kemudian hardiknya
keras-keras. "Tunggu sebentar, aku pernah bertemu dengan empat orang itu, engkau tak boleh
pergi kesitu." "Kenapa aku tak boleh pergi kesitu ?" tanya Manusia bertato sembilan naga sambil
menghentikan langkah kakinya.
"Engkau tak akan mampu menandingi dirinya" kaia Malaikat raksasa bermuka merah
dengan muka serius. Manusia bertato sembilan naga menjadi amat gusar.
"Engkau jangan pandang rendah diriku, kau ingin tahu buktinya ayo ikutilah
aku !" 893 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Habis berkata ia berlalu dengan langkah lebar.
Gak In Ling tahu bahwa Malaikat raksasa bermuka merah adalah seorang pria
berjiwa ksatria yang tak sudi tunduk atau taklu kepada siapapun, sekarang ia
bersikap begitu serius ini menunjukkan bahwa urusan bukanlah persoalan yang
gampang, cepat-cepat ia menghardik.
"Manusia bertato sembilan naga, tunggu sebentar, siapa yang tahu akan keadaan
lawan maka semua pertarungan akan dimenangkan, dengarkanlah dulu penjelasan dari
Malaikat raksasa bermuka merah tentang asal-usul keempat orang itu, kemudian
kita baru kesitu," Setelah berhenti sebentar ia berpaling ke arah Malaikat raksasa bermuka merah
dan lalu berkata. "Marilah, sambil berjalan kita sembari berbicara !"
Sejak mendengar akan diri empat orang pelindung hukum tersebut. paras mnka
Malaikat raksasa selalu diliputi keseriusan, sambil melanjutkan perjalanan
dengan langkah lebar, ujarnya "Aku tidak tahu tentang asal-usul dari empat
pelindung hukum tersebut, akan tetapi aku pernah
menyaksikan senjata yang mereka gunakan."
"Senjata apa yang mereka gunakan ?"
"Setiap orang membawa sebuah tabung bambu besar yang berbeda warnanya, tabung
itu panjangnya lima depa dengan tebal tiga cun."
Mendengar sampai disitu, Manusia bertato sembiilan naga segera tertawa terbahakbahak. "Haaaahh.. haaaaahh.. haaaaahh..rupanya engkau takut digebuk !"
Gak In Ling justru sebaliknya menjadi tercekat, ia tahu meskipun bambu adalah
termasuk benda keras akan tetapi bukanlah baja, bila tidak ada alat rahasia yang
menakutkan 894 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tak mungkin Malaikat raksasa bermuka merah bakal jeri terhadap empat orang itu.
"Manusia bertato sembilan naga !" tegurnya, "jangan mencela, dengarkan dahulu
perkataannya !" "Sewaktu aku sedang berjaga ular berjengger dulu, empat orang itu telah datang
kelembah Ban-ku-kok dan menghadap ketua perguruan rahasia, mereka mengaku
sebagai orang Tibet yang bersedia bekerja dibawah panji mereka, dan orang-orang
itu mohon diberi kedudukan yang setimpal"
"Tiongcu dari perguruan rahasia segera menanyakan keistimewaan mereka dan
dipersilahkan untuk mendemontrasikan dihadapannya, sebelum itu Tongcu tersebut telah menerangkan jia
mereka berempat bersedia untuk mendengarkan perintah disalah satu bagian maka
mereka tak usah menempuh bahaya, kalau tidak maka jika sampai mampus disitu
janganlah menyalahkan orang.
Ternyata keempat orang itu memilih jalan untuk menempuh bahaya."
"Bagaimana akhirnya ?" sela Manusia bertato sembilan naga tidak sabaran, "apakah
mereka mampus atau tidak ?"
"Kalau mampus tak mungkin mereka bisa datang kemari."
"Kehebatan apa sih yang dimiljki mereka dalam tabung bambu tersebut?" tanya Gak
In Ling kemudian. "Pada waktu itu aku hanya sempat menyaksikan kehebatan seorang Manusia berjubah
merah dengan tabungnya yang berwarna merah, dibawah serangan kawanan mahluk
beracun, bambunya di sapu kearah depan dan mernancarlah segumpal minyak yang
diikuti menyalanya api hijau diempat penjuru, dalam sekejap mata beratus-ratus
ekor binatang beracun telah mati terkapar, ketika perguruan rahasia yang melihat
kehebatan itu telah mengangkat mereka sebagai pelindung
895 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalau lawan yang sedang dihadapi adalah seorang manusia yang memiliki tenaga
dalam sangat tinggi, dan sekali pukul menghajar balik minyak tersebut, bukankah
dia bakal mati karena senjata makan tuan...?"
Empat orang ini bukan saja memiliki senjata yang jahat, tenaga dalam yang mereka
milikipun luar blasa sekali, kalau tidak. ketua perguruan rahasia yang berhati
licik, apakah tidak berpikir pula sampai kesitu ?"
"Perkataan ini masuk diakal juga .." sahut Gak in Ling sambil mengangguk, "ayo
segera kita kesana, mungkin mereka semua mati belum tahu akan kelihayan
musuhnya...." Ia sangat mengkhawatirkan keselamatan in Hong im, habis berkata ia bergerak
lebih dulu masuk kedalam lembah.
Malaikat raksasa bermuka merah menyusul dibelakangnya, Manusia bertato sembilan
naga segera lari disampingnya dan bertanya. "Engkau tidak takut ?"
"Mati hidup apa perlunya mesti digirang atau disedihkan "
Aku hanya takut Gak kongcu tak tahu diri dan terkena dikecundangi kalau sampai
ia terluka siapa yang akan mengurusi cewek-ceweknya ?"
"Huuuuhh.. Tak kusangka engkau tahu juga tentang soal cinta."
"Kalau aku mengerti soal cinta, sekarang aku tak akan hidup sebebas ini..."
Mereka sambil bicara sambil melanjutkan perjalanan, tanpa sadar Gak In Ling
telah puluhan tombak jauhnya
meninggalkan mereka berdua.
Setelah melewati semak belukar sampailah Gak in Ling ditengah lembah Ia melihat
anak murid perkumpulan Thian-hong pang sedang mengepung seorang kakek berjubah
merah, berambut merah dan berwajah bengis, ketika itu kakek tersebut sedang
bertempur sengit melawan in Hong im, dari 896
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
gerak-geriknya sudah dapat diketahui bahwa ia adalah seorang tokoh silat yang
luar biasa. Tidak jauh dari gelanggang pertarungan berdirilah tiga orang kakek tua yang
berusia sebaya, diantaranya terdapat seorang kakek berjubah hitam yang bermata
cekung kedalam dan menyerupai tengkorak yang baru keluar dari kuburan.
Disamping kanan kakek itu berjubah hijau dan bercambang lebat, wajahnya mirip
monyet,, sebaliknya kakek disebelah kiri memakai jubah jabu-abu, berwajah pucat
dan badannya tinggi kurus seperti bambu.
Dalam genggaman mereka masing-masing mencekal
sebuah tabung bambu yang sesuai dengan jubah mereka.
Walaupun mereka berada dalam kepungan namun air muka beberapa orang itu tetap
tenang, matanya memancarkan sinar bengis dan jelas mereka tak pandang sebelah
matapun terhadap musuh-musuhnya.
Gak In Ling mendekati garis depan, Ia melihat permainan telapak in Hong Im telah
berhasil memaksa kakek berjubah merah itu terdesak hebat, akan tetapi dalam tiga
empat jurus kekalahan tersebut masih sukar menjadi kenyataan.
Dipihak lain, Giok-hong tongcu yang kini menjabat sebagai ketua perkumpulan
Thian-hong pang sedang pusatkan perhatiannya mengawasi tiga orang musuhnya untuk
mencegah terjadinya sergapan.
Tiba-tiba kakek berjubah merah itu merobah gerakan tubuhnya, lalu membentak
keras. "Beranikah engkau mengadu tenaga dengan aku ?"
Meskipun In Hong im merasa tabung merah ditangan
musuhnya mencurigakan dan kewaspadaannya telah
ditingkatkan akan tetapi Ia masih belum mengetahui kegunaan dari senjata itu.
mendengar tantangan ia balaS
897 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
membentak. "Kalau memang begitu, Sambutlah dahulu pUkulan dari nonamU ini "
Dengan jurus angin berpusing menggoyangkan pohon Liu, telapak kanannya dengan
menggunakan tujuh bagian tenaga dalam, ia kirim Satu pukulan ke depan, Sementara
telapak kirinya melakukan Sergapan.
Rupanya Manusia aneh berjubah merah itu mempunyai tujuan yang lain, teriaknya
keras- keras. "Bagus sekali datangnya serangan itu ?"
Telapak Setan Karya Khu Lung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Tabung merah bagaikan laksana kilat yang dialihkan ketangan kiri, tangan
kanannya diayun ke depan melancarkan satu pukulan dengan tenaga sebesar dua
belas bagian. "Blaaaamm Ditengah benturan keras pasir dan debu beterbangan memenuhi angkasa.
In Hong im tergetar mundur dua langkah ke belakang, sedangkan manusia baju merah
pun terdorong mundur dua langkah kebelakang.
Melihat kelihayan musuhnya, diam-diam kakek baju merah merasa bergidik,
pikirnya. "Perempuan ini memang sangat lihay. terutama sekali tenaga dalamnya yang begitu
sempurna, jika harus bertempur satu lawan satu, aku masih bukan
tandingannya...." Berpikir sampai disini, rasa iri dan dengki muncul dalam hatinya, napsu membunuh
semakin tebal menyelimuti wajahnya, Sengaja ia tertawa dingin menghina.
"Aku masih mengira Thian-hong pangcu memiliki kepandaian ilmu silat yang sangat
mengejutkan hati " Hmm.
Tak tahunya cuma begitu saja, kalau begitu berita kosong dalam dunia persilatan
tidak boleh dipercaya dengan begitu saja."
898 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Berada dihadapan anak buahnya yang berjumlah begitu banyak, In Hong Im sudah
merasa sangat malu, apa lagi setelah mengetahui kekasihnya berada disitu, dengan
alis berkenyit ia membentak keras.
"Kurang ajar, kalau begitu sambutlah kembali sebuah pukulanku ini "
Dengan jurus memadam sungai menggali bukit, sepasang telapaknya sekuat tenaga
didorong kearah musuhnya.
Manusia berjubah merah itu memang menghendaki
lawannya berbuat begitu, melihat siasatnya termakan, ia menjadi sangat girang,
bentaknya. "Hmm Engkau anggap aku jeri kepadamu "
Telapak kanan didorong kedepan dengan tenaga yang seolah-olah penuh, dalam
kenyataan serangan tersebut hanya suatu pukulan kosong belaka, tujuannya adalah
agar In Hong Im mengerahkan segenap kekuatannya sehingga tidak memiliki tenaga
untuk melindungi diri kembali.
Mimpipun Gak In Ling tak mengira kalau In Hong Im sebagai ketua suatu
perkumpulan yang berpengalaman luas, kini bisa terpengaruh oleh emosi, dengan
gelisah bentaknya. "Adik Hong, tenangkanlah hatimu " Akan tetapi semuanya telah terlambat, tampak
bayangan merah berkelebat lewat, tabung merah itu sudah melayang ditengah udara,
sambil mengayunkan tabung bambunya.
"Budak ingusan, engkau anggap aku bisa dipermainkan dengan begitu saja ?"
Segumpal minyak memancar dari empat penjuru dan
mengurung sekujur badan in IHong lm, jelas minyak tadi dilepaskan oleh tenaga
dalam yang kuat. Ketika minyak itu terhembus angin berkobarlah jilatan api hijau yang mengurung
selurus bumi seluas tujuh tombak.
membuat orang menjadi sukar untuk menghindarkan diri.
899 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ketika dihardik oleh Gak in Ling tadi, pikiran in Hong im segera menjadi tenang,
akan tetapi tenaga pukulan sudah dilepaskan dan tak mungkin lagi baginya untuk
mengempos tenaga dan menghindarkan diri, dalam hati ia menghela napas panjang
dan berpikir. "Sudahlah, sungguh tak kusangka aku In Hong Im bakal mendapat nasib yang begini
jelek." Disaat yang kritis itulah mendadak in Hong im merasakan pinggangnya menjadi
kencang diikuti tubuhnya melayang tujuh delapan tombak ke tengah udara, jeritanjeritan ngeri berkumandang tiada hentinya dari arah belakang.
In Hong Im segera menenteramkan hatinya ia mendengar Gak in Ling sedang
mengomel. "Engkau tokh seorang jago kawakan yang sudah sering menghadapi pertempuran,
kenapa hari ini engkau gampang terpengaruh oleh emosi " coba lihat, gara-gara
engkau banyak orang yang kena dilukai, kalau aku tidak cepat- cepat turun
tangan, mungkin engkaupun bakal terluka."
Meskipun ucapannya bernada keras, akan tetapi penuh mengandung rasa perhatiannya
yang besar. In Hong im berpaling kebelakang, tampaklah tujuh delapan orang anak buah
perkumpulan Thian-hong pang sedang bergulingan diatas tanah dengan api membakar
sekujur badannya, keadaan benar-benar mengerikan sekali.
Dengan rasa kecewa dan menyesal In Hong im berpaling dan memandang sekejap
kearah ke arah Gak In Ling, mendadak ia menangis terisak-isak.
Sebenarnya dia adalah seorang gadis yang lembut dan gampang menimbulkan rasa iba
bagi orang lain, setelah menangis keadaannya makin mengenaskan sekali.
900 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling tahu dalam keadaan demikian ia tak boleh menegur secara kasar,
sambil menyeka air matanya dengan ujung pakaian, ia berbisik lirih.
"Jangan menangis, disini terdapat banyak sekali anak murid perkumpulanmu, mereka
bakal mentertawakan dirimu."
"Engkau tidak marah?" tanya Im Hong im dengan suara sesengguk. Gak In Ling
gelengkan kepalanya berulang kali.
"Aku memang tidak marah, janganiah menangis, asal dikemudian hari engkau bisa
tenangkan hati menghadapi musuh itu sudah lebih dari cukup, kalau tidak mungkin
jiwamu akan selalu terancam oleh mara bahaya..."
"Aku tentu akan mendengarkan perkataan dari engko Ling
"jawab in Hong Im sambil mengangguk.
"Nah Sekarang tunggulah disini, biarlah aku yang pergi menghadapi dirinya"
"Kita hadapi bersama ?"
Gak In Ling gelengkan kepalanya, dengan-tegas ia berkata,
"Dia hanya seorang, engkau boleh bayang-bayangi aku dari samping kalangan,
ikutilah perkataanku "
Dengan lembut In Hong im mengangguk, bisiknya dengan penuh perhatian-"Engkau
harus berhati-hati."
Gak In Ling mengangguk, ia kembali ke hadapan manusia aneh baju merah dan
berdiri kurang lebih delapan depa dihadapannya, ia berkata dengan suara dingin.
"Saudara, engkau benar-benar seorang manusia yang licik "
"Hmm Terima kasih... terima kasih engkau terlalu memuji "
"Aku ingin sekali meminta petunjuk akan api racunmu yang sangat lihay itu "
"Siapa namamu ?"
901 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling tertawa dingin,jawabnya. "Aku bernama Gak In Ling "
"Apa " Engkau adalah yang bernama Gak In Ling " seru Manusia aneh baju merah
dengan wajah tertegun, "keparat,
"engkaulah yang menjadi bibit gara-gara. membuat empat perempuan aneh dari
daratan Tionggoan saling bertengkar, sudah lama aku punya maksud untuk
membinasakan dirimu, mari mari mari aku tidak akan membuat engkau menjadi
kecewa." Menggunakan kesempatan dikala manusia aneh sedang berbicara, Gak in Ling
menghimpun segenap kekuatan tubuhnya kedalam telapak. ia tahu manusia aneh baju
merah itu pasti tidak akan menduga kalau ia berani menyerang dengan sekuat
tenaga tanpa meninggalkan sisa kekuatan untuk melindungi diri mendadak
bentaknya. "Sambutlah sebuah serangan dari siau-ya mu ini "
Denran jurus darah mengalir setinggi bukit secepat kilat ia melancarkan satu
pukulan dahsyat kedepan. Manusia aneh baju merah itu tidak menyangka kalau Gak In Ling berani melancarkan
serangan dengan sekuat tenaga kendatipun ia mengetahui akan kelihayan api
racunnya, tangan kanan segera diayun kemuka dan serunya sambil tertawa tergelak.
"Sudah lama aku dengar orang berkata bahwa tenaga dalam yang dimiliki Gak In
Ling masih memadahi kelihayan dari empat orang gadis, aku pikir ucapan tersebut
pasti tidak akan keliru aku tak akan jeri menghadapi dirimu."
Sehabis berkata demikian dengan jurus angin puyuh membuyarkan awan, dia balas
melancarkan satu pukulan kearah Gak In Ling.
"Blaaamm " Ditengah getaran keras pasir dan debu beterbangan memenuhi seluruh
angkasa. 902 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Manusia aneh baju merah itu terpental sejauh tiga depa lebih dari tempat semula,
dada menjadi sesak dan darah bergolak kencang, sambil menahan rasa sakit pada
lengan kananya ia berseru didalam hati : "Aku sudah tertipu oleh si keparat
cilik itu " Gak In Ling sendiripun terpukul mundur satu langkah kebelakang, diam-diam ia
merasa terperanjat, tetapi setelah berhasil merebut kedudukan diatas angin ia
tak sudi memberi kesempatan kepada musuhnya uatuk ganti napas kembali bentaknya.
"Sambutlah lagi sebuah pukulan siau-ya "
Secara beruntun ia melancarkan tujuh buah pukulan berantai, bayangan telapak
memenuhi angkasa membuat manusia aneh baju merah tidak memiliki kesempatan untuk
melepaskan serangan balasan-Tiga orang jago lainnya sewaktu menyaksikan Lo-toa
mereka menderita kerugian besar, hawa amarah dan rasa cemas menyeliputi perasaan
dalam hatinya, tanpa sadar mereka bergeser maju kedepan, seakan-akan mereka
telah siap untuk turun tangan-Tiba-tiba terdengar suara bentakan nyaring
berkumandang datang. "Apakah kalian bertiga masih kenal dengan aku Bwee Giok
Siang ?" Tiga orang manusia aneh itu menengadah ke atas, paras muka mereka tiba tiba
berubah hebat. "Engkau mau apa ?" seru manusia aneh baju hitam.
Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang melirik sekejap kearah Gak in Ling yang
sedang bertempur, setelah mengetahui bahwa ia berhasil menguasai keadaan dan
untuk sementara tidak terancam bahaya, dengan lega hati katanya.
"Untuk sementara waktu nonamu tak akan berbuat apa-apa, akan tetapi akupun
berharap agar kalian bertiga jangan sembarangan bergerak."
903 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Baru saja Bwee Giok Siang menyelesaikan kata-katanya, mendadak terdengar manusia
berjubah merah itu mendengus dingin. "Hmm Siapakah yang melepaskan jarum beracun
?" "Duuukk Blaaaamm Manusia aneh berjubah merah itu menjerit keras, tahu-tahu
tubuhnya mencelat sejauh satu tombak lebih karena terhajar oleh pukulan dahsyat
dari Gak in Ling. Tiga orang manusia aneh lainnya menjadi naik pitam dan gusar sekali setelah
menyaksikan kejadlan itu, serunya dengan penuh marah.
"Kalian manusia- manusia kurcaci yang tidak tahu diri, berani benar bertindak
kurangajar kepada kami.... IHmm Rasakanlah kehebatan kami ini.. kujagal kalian
semua" Tiga batang tabung bambupada saat yang bersamaan
menyapu kearah tiga penjuru yang jauh berbeda satu sama lainnya, pancaran air
berwarna hitam, kabut berwarna abu-abu dan bubuk berwarna hijau dengan bercampur
baur menjadi satu bersama-sama meluncur kearah depan-Dewi burung hong atau Bwee
Giok Siang yang menyaksikan kejadlan itu menjadi amat terperanjat, segera
teriaknya. "cepat mundur, air racun, kabut abu-abu dan makhluk beracun itu amat keji, siapa
terkena dia bakal mampus "
Tetapi sayang gerak-gerik para jago dari perkumpulan Thian-hong pang tidak
begitu cepat tenaga dalamnya yang mereka miliki pun tidak mampu menandingi
ketiga orang jago mereka, jeritan-jeritan ngeri yang menyayatkan hati segera
berkumandang tiada hentinya, tiga empat puluh orang sama-sama roboh
bergelimpangan diatas tanah dalam keadaan tak bernyawa lagi.
Hawa amarah yang berkobar dalam dada tiga manusia aneh tersebut sukar
dikendalikan lagi, tatkala dilihatnya masih ada jago-jago yang berhasil lolos
dari cengkeraman mereka, 904
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ditengah teriakan dan bentakan-bentakan yang memekikan telinga mereka siap
melancarkan serangan mematikan kembali untuk membasmi musuh- musuhnya.
Suasana menjadi amat tegang dan disetiap saat maut akan mencabut kembali nyawanyawa manusia tak berdosa
Disaat yang amat kritis dan mengerikan itulah, mendadak terdengar suara gelak
tertawa yang memekikkan telinga berkumandang memecahkan kesunylan.
"Haaaahh.... haaaahh.. haaaaah.. kalau kalian bertiga tidak menghentikan
serangan, jangan salahkan kalau aku akan kirim kalian semua untuk pulang ke
akhirat " Empat manusia aneh itu asalnya adalah saudara
sekandung, akan tetapi berhubung watak mereka aneh dan eksentrik, meskipun
jarang bicara akan tetapi hubungan bathin mereka akrab sekali.
Mendengar teguran tersebut semua orang menjadi amat terperanjat dan segera
mengalihkan sorot matanya kearah mana berasalnya suara teguran tersebut. Tibatiba, tiga orang manusia aneh itu menjerit tertahan karena kagetnya.
"Siapakah yang telah datang sehingga mengejutkan hati tiga manusia aneh yang
berarti kejam itu ?"
Bagaimana nasib Gak In Ling, Bwee Giok Siang, In Hong Im dan segenap anak murid
perkumpulan Thian-hong pang yang berada dalam ancaman maut" Untuk mengetahui
kisah selanjutnya, ikutilah: Telapak Setan bagian kedua.
TAMAT 905 Durjana Dan Ksatria 3 Misteri Bayangan Setan Karya Khu Lung Petualangan Manusia Harimau 8
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama