Ceritasilat Novel Online

Crush In Rush 2

Crush In Rush Karya Santhy Agatha Bagian 2


"Hmm... kau bekerja di salah satu apartemen ini?" "Iya." "Apartemen nomor berapa"
dengan tahu nomornya setidaknya aku tahu kau ada di mana." Kiara hendak membuka
mulutnya ketika sosok lelaki tampan itu tibatiba sudah berdiri di sampingnya, merangkul
Kiara dengan akrab, "Joshua akan sangat marah kalau kau sembarangan memberikan
nomor apartemennya ke orang lain." Jason bergumam tiba-tiba, melemparkan senyum
manis ke arah Kiara. Sementara itu Irvan berdiri menatap mereka berdua, Kiara dan
sosok Joshua yang penampilannya sangat luar biasa, lelaki itu terperangah, sekaligus
bingung... ?LoveReads 71 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Crush In Rush Part
6 Jason berdiri disana dengan senyum lebarnya dan tatapan mata tidak berdosanya,
sama sekali tidak menyadari kalau Irvan hampir saja melotot melihat penampilannya.
Tentu saja, Kiara yang dikenal oleh Irvan pastilah tidak mungkin dekat dengan pria-pria
berpenampilan elegan semacam ini. Kiara yang dikenal irvan sangat sederhana lugu
dan pemalu, sangat bertolak belakang dengan lelaki tampan itu, yang dengan santainya
melingkar-kan lengannya di pundak Kiara. Apakah lelaki ini majikan Kiara yang
diceritakan sebagai pemilik apartemen tempat Kiara bekerja" Tetapi seorang majikan
mana mungkin merangkulkan lengannya dengan akrab seperti itu" atau jangan-jangan
lelaki ini pacar baru Kiara" Kalau begitu beruntung sekali Kiara bisa mendapatkan pacar
lelaki yang jelas-jelas berasal dari kalangan atas itu.... tapi kalau begitu kenapa Kiara
masih bekerja sebagai pembantu" Kalau memang pacarnya kaya bukankah Kiara tidak
perlu bekerja lagi" Tiba-tiba pikiran buruk melintas di benak Irvan, berpikiran
jangan-jangan Kiara berbohong padanya, Kiara pasti tinggal di apartemen itu bukan
sebagai pembantu, mungkin dia bekerja sebagai simpanan! Tiba-tiba Irvan merasa
sedih dan tak yakin, merasa pedih kalau memang benar Kiara sampai jatuh di jurang
kehinaan seperti itu... Yah bagaimanapun juga Irvan tahu hidup Kiara begitu pas-pasan
sampai kadang Irvan merasa kasihan, dan godaan harta pastilah terasa begitu
menarik.... 72 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Sementara itu Jason mengamati
ekspresi Irvan yang berubah-ubah sambil menahan tawa. Ekspresi lelaki itu seperti buku
yang terbuka, pertama-tama terlihat tercengang, lalu curiga, lalu marah dan terakhir
sepertinya sedih. Jason berani bertaruh bahwa di benak lelaki ini pasti sudah dipenuhi
dengan pikiran-pikiran yang aneh-aneh tentang dirinya dan Kiara. "Temanmu, Kiara?"
dengan sopan Jason mengulurkan tangannya ke arah Irvan, matanya masih tetap
menatap Kiara, menunggu jawaban. Apakah lelaki ini teman biasa Kiara, ataukah
pacarnya" Kalau lelaki ini pacar Kiara, mau tak mau Jason harus berusaha menjelaskan
keadaan sebenarnya kepada lelaki ini dan mengusir seluruh pikiran buruk di benak lelaki
ini. Jason terbiasa melakukannya, banyak sekali pria yang cemburu kepadanya, yah
mau bagaimana lagi, keadaannya memang seperti ini, bukan salahnya kalau dia
bertampang mempesona bukan" "Iya, ini teman saya" Kiara bergumam cepat, tiba-tiba
merasa canggung, apalagi melihat keterkejutan yang begitu nyata di mata Irvan karena
Jason bersikap akrab kepada Kiara. Kiara tidak tahu kenapa Jason begitu mudah
bersikap akrab, mungkin memang sudah wataknya begitu meskipun mereka baru
Crush In Rush - Santhy Agatha
bertemu tadi pagi. Jason langsung menyela Kiara, "Sudah kubilang jangan menyebut
saya dan anda." Gumamnya dalam tawa, lalu mengalihkan kembali tatapannya ke arah
Irvan yang masih ragu menerima uluran tangannya "aku Jason." 73 | R a t u - b u k u . b
l o g s p o t . c o m Irvan menyambut uluran tangan Jason dengan sopan, mencoba
tersenyum meskipun tatapan curiga masih tampak di sana, "Saya Irvan, teman Kiara di
cafe tempat Kiara dulu bekerja, cafe di seberang situ." Jason tahu cafe itu, dia memang
belum pernah ke sana, tetapi setiap dia mengunjungi Joshua dia melewatinya, dan
Joshua sering bilang kalau dia terbiasa menghabiskan paginya di sana. "Saya teman
majikan Kiara, kebetulan saya bosan, jadi saya menguntit Kiara berbelanja di
supermarket." Lelaki itu tersenyum sopan kepada Kiara. "Aku akan naik duluan,
mungkin kau ingin bercakapcakap dengan temanmu itu?" Jason rupanya berbaik hati,
lelaki itu melangkah menjauh, berpura-pura sangat tertarik pada botol-botol bumbu yang
tertata rapi di rak. Kiara mengalihkan pandangan ke arah Irvan dan tersenyum meminta
maaf, "Aku harus naik dan memasak." Gumamnya lembut, "Mungkin kita bisa bertemu
nanti di sini ya... kalau tidak aku akan ke cafe." "Aku akan menunggu." Irvan
menunjukkan belanjaannya, "Dan aku juga harus cepat-cepat kembali. Kabari aku ya
kalau kau sudah punya ponsel atau sudah bisa dihubungi." "Pasti." Kiara tersenyum,
menganggukkan kepalanya, lalu melambai ketika Irvan menggumamkan ucapan
perpisahan dan pergi. Tiba-tiba saja Jason sudah berdiri di sampingnya lagi, mengamati
sosok Irvan yang menjauh, "Pacar?" tanyanya lagi, kali ini ada nada menggoda dalam
suaranya. 74 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
"Bukan, kami bersahabat di tempat kerja yang dulu." Pipi Kiara merah padam. Tentu
saja Irvan adalah sahabatnya, Kiara selalu memandang Irvan sebagai orang yang baik,
tidak pernah sedikitpun terlintas di benak Kiara untuk berpikiran lebih apalagi
menyangkut asmara terhadap lelaki itu. Jason melangkah menjajari langkah Kiara
menuju kasir, dan lalu bergumam lembut, "Hati-hati Kiara, aku laki-laki, dan aku bisa
membaca jika ada seorang laki-laki yang memendam cinta. Kalau kau memang tak bisa
memberi lebih, jangan pernah memberi harapan kepada mereka." Setelah berkata
begitu, dengan santai Jason melenggang mendahului Kiara melewati kasir dan
menunggu di depan supermarket, membuat Kiara mengernyitkan keningnya. Apa
maksud Jason berkata seperti itu" Dan siapa yang dimaksud Jason dengan lelaki yang
memendam cinta" ?LoveReads Apartemen masih tetap sepi ketika mereka pulang,
dan kamar Joshua masih tertutup rapat. Ketika melangkah masuk, Jason dan Kiara
saling melempar pandang, lalu mengangkat bahu. Yah bagaimanapun juga gaya hidup
Joshua yang terbalik dan seperti vampir itu harus dimaklumi. Apalagi dia bosnya, pemilik
apartemen ini, Kiaralah yang harus menyesuaikan diri dengan gaya hidup Joshua.
Cuma dia tidak mengira akan ada lelaki lain yang tinggal di sini, dengan gaya hidup 75 |
R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m yang berbeda pula. Kiara menatap Jason, "Anda
ingin makan siang apa?" Jason mengangkat bahunya lalu melangkah ke arah
kamarnya, "Apa saja, aku pemakan segalanya. Aku akan berlatih dulu ya, panggil aku
kalau makanan sudah siap." Berlatih" Kiara tiba-tiba teringat akan kotak biola dari
bahan kulit keras yang dibawa Jason kemarin. Lelaki itu pasti pemain biola. Setelah
Jason masuk ke kamarnya, Kiara bergegas ke dapur dan membongkar belanjaannya.
Uang belanja yang diberikan oleh Joshua banyak sekali, dan dengan uang itu Kiara
bahkan bisa membeli bahan makanan untuk satu minggu. Dia memenuhi kulkas dengan
berbagai macam sayur mayur, buah dan berbagai bumbu. Untuk persediaan daging,
ikan dan telur, Kiara meletakkannya di tempat khusus di atas. Setelah selesai mengatur
semuanya, Kiara menatap kulkas yang penuh itu sambil tersenyum puas. Ini
Crush In Rush - Santhy Agatha
benar-benar seperti di sinetronsinetron yang pernah dilihatnya, kulkas yang penuh
bahan makanan, tak perlu mencemaskan akan makan apa esok hari. Sambil bersyukur,
Kiara mulai mengambil bahan-bahan masakannya, dia akan menyiapkan makan siang
untuk Jason sekaligus menyiapkan makan malam untuk Joshua. Untuk makan siang,
dia akan membuat yang ringan saja, karena toh mereka akan makan tanpa Joshua.
Kalau makan malam, Kiara akan membuat menu yang sedikit berat karena mereka
semua akan makan malam. Kiara memasak nasi, kemudian memutuskan untuk
membuat ayam goreng saus inggris. 76 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
Bumbunya sangat mudah dan tinggal menyiram ayam yang sudah digoreng renyah
dengan saus inggris. Tiba-tiba Kiara merasa sangat bahagia, dia sangat suka memasak,
di panti asuhan dulu, Kiara selalu kebagian tugas mengurusi dapur, memasak makanan
untuk anak-anak panti. Mereka semua bilang masakan Kiara enak, dan memasak untuk
anak-anak panti bukanlah suatu beban untuk Kiara, dia bahagia melakukannya. Bahkan
dulu dia sempat membuat kliping dari berbagai resep masakan yang diambil di
tabloid-tabloid langganan ibu panti. Dia akan menggunting setiap resep dengan hati-hati,
dan menempelkan-nya di buku besar yang dia miliki, buku itu hampir penuh, seluruh
isinya adalah resep makanan. Kiara suka membalik-balik kliping buku resep itu,
membacanya dengan harapan dia akan bisa mempraktek-kannya suatu saat nanti.
Tetapi ternyata takdir berkata lain, Kiara harus meninggalkan panti karena hal yang tidak
menyenangkan itu, dan dia terpaksa meninggalkan kliping buku resepnya karena terlalu
berat untuk dibawanya. Ah... kenangan buruk itu. Dengan cepat Kiara mencoba
menghapuskannya. Itu semua masa lalu. Pada akhirnya Tuhan telah begitu baik
kepadanya, membuatnya sampai di titik ini. Kiara menata ayam goreng yang tampak
renyah keemasan itu di piring saji, dia lalu mengambil saus yang sudah dibuatnya
dengan rempah-rempah dan tentu saja bahan utamanya saus inggris yang harum dan
khas, lalu menuang saus itu ke atas ayam. Ayam itu akan menyerap saus itu sampai ke
dalam, hingga rasanya khas. 77 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Kiara menatap
puas ke arah masakannya, lalu dia menengok nasinya yang sudah matang. Kiara lalu
teringat kalau Jason minta dipanggil kalau masakan sudah siap. Dengan tenang, Kiara
melangkah keluar kamar, hendak mengetuk kamar Jason dan memanggilnya.
?LoveReads "Bawakan aku oleh-oleh yang banyak." Jason memasang wajah cemberut
sambil memandang ke arah layar, adiknya yang sedang video chat bersamanya kini ada
di belahan bumi yang lain, sedang menghabiskan masa bulan madunya bersama
suaminya di sana. Wajah Keyna, adiknya di sana sedang tertawa. Yah setelah menikah
dengan Davin sahabatnya, Keyna makin tampak ceria dan bahagia, Jason sangat
beryukur akan hal itu. Kebahagian adiknya membuatnya tenang, dan juga, adiknya telah
dijaga oleh sahabatnya yang terbaik. "Pasti kakak, kami baru akan pulang minggu
depan." Keyna menatap ke background gambar Jason yang sedang bercakap-cakap
dengannya, "Itu bukan kamarmu, kau ada dimana kakak" Benarkah apa yang dikatakan
mama kalau kau sedang pelatihan musik dan harus di karantina?" Jason terkekeh,
mama yang mereka bicarakan ini adalah mama angkat mereka, meskipun begitu Jason
dan Keyna sangat menghormati mama angkat yang ini, lebih daripada ibu kandung
mereka yang telah membuang mereka, dan bersikap jahat kepada mereka yang
menyebabkan 78 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m sang ibu kandung dipenjara
sampai sekarang "Aku melarikan diri dari mama." Jason tertawa, "Kau tahu sendiri kan,
sejak kau menikah dia mengejar-ngejarku untuk menyusulmu, dia bahkan sudah
menyiapkan calon isteri untukku, anak dari nyonya Andrew sahabat mama." "Dia cantik."
Keyna tertawa di layar, "kenapa kau tidak mencobanya kakak?" "Karena aku tahu pasti
kalau hatinya tidak cantik." Mata Jason tampak dingin, yah bukankah semua perempuan
mau kepadanya karena wajahnya yang tampan dan kekayaannya" Keyna menatap
Crush In Rush - Santhy Agatha
ekspresi Jason dan tiba-tiba merasa sedih menyadari bahwa kakaknya ini belum lepas
dari kebencian dan prasangkanya terhadap perempuan. Ibu kandung mereka memang
jahat, egois dan tega membuang mereka demi keuntungan pribadinya, tetapi
seharusnya Jason bisa menyadari bahwa tidak semua perempuan sejahat ibu mereka.
Keyna tidak sabar menunggu saatnya ada perempuan yang bisa membuat kakanya
tersadar. Tiba-tiba layar di depan Jason tampak bergoyang, Jason mengerutkan
keningnya ketika ada wajah Davin, suami Keyna sekaligus sahabatnya yang muncul di
sana. "Minggir Davin, aku sedang bicara dengan adikku," gumamnya dengan ketus.
Davin mengangkat alisnya, "Kau sudah berbicara terlalu lama dengannya. Ini bulan
madu kami jadi maaf aku menginterupsi." Mata Davin bersinar jahil dan penuh tawa,
"Bye Jason." 79 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Lalu tiba-tiba saja layar gelap
dan Keyna sudah log out. Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
Jason menatap layar komputer dengan kesal, tetapi kemudian merasa geli. Davin
memang sangat posesif kepada Keyna... dan Jason memang sengaja mengganggu
bulan madu mereka dengan sengaja mengajak Keyna mengobrol lama-lama. Lama
kemudian, Jason masih menatap layar komputer yang kosong itu. Dia lalu mengehela
napas panjang dan berdiri, meraih biolanya. Keyna memintanya mencoba memberi
kesempatan pada perempuan. Tetapi Jason tumbuh dengan kebenciannya yang luar
biasa kepada perempuan. Dia sangat benci kepada ibu kandungnya, semua perempuan
sama saja, semuanya penipu, jahat, licik dan hanya mengincar harta. Perempuan itu
iblis, yang menggunakan kekuatan pesonanya untuk menjatuhkan lelaki ke dalam
jeratnya sebelum kemudian melemparnya ke penderitaan. Well bukan semuanya
mungkin, adiknya Keyna dan mama angkatnya masuk ke dalam pengecualian. Jason
tidak akan pernah jatuh ke dalam pesona perempuan manapun. Dia akan lebih dulu
menyakiti dan menghancurkan perempuan sebelum mahluk itu menghancurkannya.
Diraihnya biolanya, dan setelah memejamkan mata dan menghela napas, dia
memainkannya. Nada yang keluar adalah nada yang menyanyat sekaligus mengancam,
ungkapan kebencian Jason kepada mahluk bernama perempuan di muka bumi ini.
Jason benci sekali, sangat benci! ?LoveReads 80 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o
m Kiara mendengarkan musik itu ketika melangkah ke ruang tengah. Berarti betul
dugaannya, Jason sedang berlatih memainkan biola. Langkah Kiara mendekat ke arah
kamar Jason, tiba-tiba merasa merinding mendengarkan lagu yang dimainkan di sana.
Ini bukanlah jenis musik romantis yang dimainkan orang direstoran ketika seorang lelaki
memutuskan melamar kekasihnya, ini juga bukan musik yang menyayat hati dan penuh
kesedihan..... ini lebih seperti... kemarahan... Kiara mengerutkan keningnya dan
melangkah ke arah kamar Jason yang setengah terbuka, musik itu terdengar makin
jelas di sana. Dari pintu yang terbuka, Kiara melihat Jason yang sangat serius
memainkan biolanya, matanya terpejam dan mulutnya merapat. Dan seperti nada musik
yang dimainkannya, ekspresi Jason benarbenar penuh kemarahan, seolah-olah ada
bara kemurkaan yang siap meledak di sana. Kiara jadi ragu untuk mengetuk pintu dan
memberitahukan keberadaannya... dia hanya berdiri mematung di situ, mengamati
ekspresi Jason dan musiknya yang makin bergolak akan kemarahan... Sampai
kemudian mata Jason yang indah membuka dan kemudian langsung menatap Kiara
dengan tajam. ?LoveReads 81 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Crush In Rush
Part 7 "Sudah berapa lama kau di situ?" suara Jason bahkan sedingin tatapannya.
Tiba-tiba saja Kiara merasa takut. Kenapa Jason yang berdiri di depannya ini sangat
berbeda dengan Jason yang ramah, yang tadi pagi berbelanja kepadanya" "Eh... saya
memanggil karena makanan sudah siap." Kiara bergumam gugup bingung menghadapi
Crush In Rush - Santhy Agatha
tatapan mata Jason yang dingin dan penuh kemarahan. Sebenarnya lelaki itu sedang
marah kepada siapa" Kenapa dia memainkan musik seperti itu" musik yang bergolak
yang membuat siapapun yang mendengarkannya pasti tahu bahwa sang pemain biola
sedang marah. Tetapi kemudian Jason tampaknya bisa menguasai diri. Kemarahan
tampak surut dari matanya, dan dalam sekejap ada senyum di sana. Ekspresi lelaki itu
kembali penuh canda dan ramah seperti yang selalu ditampilkannya di depan Kiara
sebelumnya, "Aku perhatikan, kau kalinya aku mengingatkanmu." Bibir lelaki itu menipis,
"Awas kalau kepala. Kiara menatap lelaki itu dan menyadari bahwa dia seharusnya
memberikan apa yang Jason mau karena sepertinya lelaki itu tidak akan 82 | R a t u - b
u k u . b l o g s p o t . c o m menyerah sebelum mendapatkan keinginannya, "Aku
kemari hendak memberitahumu kalau makanan sudah siap." gumam Kiara akhirnya
mau, dan kemudian dia ternyata menciptakan senyum mempesona yang melebar di
bibir Jason. Oh astaga, lelaki ini memang tampan, dan ketampanannya naik berkali-kali
lipat kalau dia tersenyum seperti itu. Kalau saja Kiara tidak merasa canggung dan malu,
dia pasti sudah memegang ambang pintu dan menarik napas panjang, karena udara
seakan tertarik dari paru-parunya, terpesona oleh ketampanan Jason. "Bagus." Jason
tersenyum, lalu melangkah ke pintu dan melewati Kiara, "Ayo kita makan, aku lapar!"
?LoveReads Ketika Kiara mengikuti Jason hendak melangkah ke dapur, pintu kamar
Joshua terbuka dan lelaki itu muncul. Acak-acakan karena bangun tidur dan tampak
cemberut, matanya menatap marah ke arah Jason. "Kalau kau memang ingin tinggal di
apartemen ini Jason, seharusnya kau menghormati jam tidurku, aku tidak suka berisik,
dan alunan biolamu itu sampai menembus alam mimpiku, memaksaku bangun."
gumamnya tajam. Jason tampaknya sama sekali tidak terpengaruh dengan kemarahan
Joshua, dia malahan tertawa "Maafkan aku, aku lupa kalau kau sangat 83 | R a t u - b u
k u . b l o g s p o t . c o m sensitif terhadap bunyi-bunyian, dan kau punya mood yang
sangat jelek ketika bangun tidur. Aku janji tidak akan memainkan biola di saat kau tidur
lagi." Joshua terdiam, menatap Jason dengan tajam, lalu mengangkat bahunya "Oke
aku pegang kata-katamu." Gumamnya tak kalah tajam, lalu mundur dan setengah
membanting pintu kamarnya itu, membuat Jason menatap dengan geli. Sementara itu
Kiara masih terdiam di sana agak bingung. Dua lelaki ini memang bersahabat, tetapi
sepertinya mereka bersikap seperti anjing dan kucing. Kiara mengangkat bahu, lalu
melangkah ke dapur, yah... dia kan perempuan, yang pasti dia tidak akan bisa
memahani bagaimana persahabatan laki-laki. ?LoveReads Malamnya, Joshua ikut
bergabung bersama mereka untuk makan malam, lelaki itu sudah segar sehabis mandi,
dan berpakaian rapi. Syukurlah. Kiara semula ketakutan kalau Joshua akan datang ke
ruang makan dengan celana dan bertelanjang dada seperti kemarin. "Sepertinya
moodmu sudah baik." Jason mengambil sepiring nasi dan memakannya dengan sup
daging dan wortel buatan Kiara, caranya makan seolah begitu menikmati, tampaknya
dia suka dengan apa yang dimakannya karena tiba-tiba Jason mengangkat matanya
dan menatap Kiara " yang dipaksa untuk makan bersama " dengan tatapan puas 84 | R
a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m dan menggoda, "Enak Kiara, masakan rumahan
memang paling enak, bahkan kokiku di rumah tidak bisa membuat makanan seenak ini.
Rasanya sederhana tetapi murni, kurasa kokiku tidak bisa membuatnya karena dia
terbiasa membuat rumit segala resep demi menunjukkan tekniknya." Sambil menyuap
sendok ke mulutnya Jason mengedipkan matanya, "Mungkin aku akan mensabotasemu
dari rumah Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
Joshua dan menjadikanmu tukang masak pribadiku." Pipi Kiara memerah mendengar
pujian Jason yang dilemparkan secara langsung itu, dia menatap Jason dengan
Crush In Rush - Santhy Agatha
malu-malu, "Terimakasih." Gumamnya pelan, tiba-tiba merasa berdebar. Mimpi apa dia
sehingga bisa makan bersama dengan dua lelaki yang sama-sama tampan ini" Joshua
menyuap supnya, tetapi matanya menatap ke arah Jason dan kemudian berganti ke
arah pipi Kiara yang merah padam. Jason telah menyebarkan rayuannya tentu saja,


Crush In Rush Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Lelaki itu memang perayu alami dan Kiara yang polos sepertinya telah tersihir oleh
rayuan Jason, "Jangan termakan rayuan Jason, Kiara." Joshua bergumam lugas,
memberi Jason tatapan penuh peringatan, "Aku sarankan kau hati-hati kepadanya,
Jason memang perayu ulung yang tidak pandang bulu dan kau harus waspada." Pipi
Kiara makin merah padam mendengarkan saran Joshua itu. Tetapi rupanya Jason
malahan tertawa mendengarkan peringatan tentang dirinya yang diucapkan tetap di
depan mukanya, "Aku tidak akan mengganggu Kiara tentu saja." gumam Jason,
mengedipkan sebelah mukanya kepada Kiara, 85 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o
m "Kiara dan aku bersahabat, iya kan Kiara?" "Iya." Mau tak mau Kiara
menganggukkan kepalanya, meskipun dia tidak tahu bagaimana deskirpsi sahabat
menurut Jason, mereka kan baru bertemu tadi pagi" Joshua mencibir, menyuapkan sup
itu ke mulutnya, dan dia kemudian menyadari kata-kata Jason. Sup buatan Kiara
memang enak, rasanya ringan tapi penuh aroma. Tidak sia-sia Joshua menjadikan Kiara
pelayannya, gumam Joshua dalam hati. ?LoveReads Ketika Kiara sedang mencuci
piring di dapur dan Jason masuk ke kamarnya untuk berlatih biola lagi " mumpung
Joshua sedang terbangun, katanya " Joshua berjalan ke arah ruang tengah dan duduk
di sana, pekerjaannya hampir beres dan sepertinya akan tiba saat-saat dimana Joshua
bisa sedikit bersantai. Ponselnya berdering lagi, dan Joshua tidak bisa menahankan
kemarahannya ketika melihat nomor di sana. Pengacara ayah kandungnya lagi! Kenapa
mereka tidak pernah menyerah mengganggunya" Karena tahu bahwa pengacara ayah
kandungnya sangat gigih, Joshua akhirnya memutuskan untuk mengangkat telepon itu,
"Kenapa kau tidak berhenti menggangguku?" dia langsung menyapa dengan kasar,
membuat pengacara tua di seberang itu tertegun, 86 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c
o m "Aku tidak mengganggumu Joshua, aku hanya ingin menginformasikan
kepadamu." "Menginformasikan apa?" rasa ingin tahu yang aneh menggelitik benak
Joshua. "Tentang ayahmu." Pengacara ayah kandungnya berdehem, "Sebelumnya
aku meminta maaf, selama ini aku berbohong kepadamu...." suara si pengacara tampak
tersendat, "Aku selalu bilang bahwa ayahmu sakit dan sekarat serta menginginkanmu
datang, sebenarnya itu hanya taktikku supaya aku bisa membujukmu datang kemari
menengok ayahmu. Tetapi ternyata alasan itu tidak bisa meluluhkan hatimu, kau tetap
keras dalam pendirianmu." Suara si pengacara tampak menuduh, "Kenyataannya
ayahmu sebenarnya sehat, meskipun jantungnya lemah karena usia, dia tidak dalam
keadaan sekarat. Dan karena seluruh usahanya untuk membuatmu datang ke London
tidak berhasil, beliau memutuskan untuk mengunjungimu ke Indonesia." Dasar tua
bangka sialan. Joshua mengutuk, langsung mengeluarkan kata-kata kasar dalam
benaknya, mengutuk ayah kandungnya dan pengacara liciknya yang sama-sama
pembohong besar. Untung Joshua sama sekali tidak termakan oleh kebohongan itu
dulu. "Jadi si tua itu datang ke Indonesia?" Joshua bergumam sinis, "Apakah dia pikir
aku mau menemuinya?" "Ayah kandungmu sangat keras kepala, dia memutuskan akan
datang mengunjungimu dan akan berangkat lusa segera setelah semua surat87 | R a t u
- b u k u . b l o g s p o t . c o m suratnya beres, aku sudah mencegahnya mengingat
penyakit jantungnya dan usianya, tetapi dia tidak mendengarkan aku." Pengacara
ayahnya menghela napas panjang, "Aku harap kau mau memberikan kesempatan untuk
ayahmu, Joshua. Beliau sudah tua dan meskipun tidak sekarat, tetap saja penyakit
jantungnya mengkhawatirkan." "Aku tidak peduli." Joshua meradang lalu menutup
ponselnya, memutus pembicaraan dengan kasar. Punya hak apa pengacara tua itu
Crush In Rush - Santhy Agatha
menyuruhnya mempedulikan kesehatan ayah kandungnya" Kenapa pula dia harus
peduli kepada seorang lelaki yang membuangnya begitu saja" Sudah terlambat untuk
menginginkannya sekarang. Joshua tidak akan membiarkan ayah kandungnya yang
arogan itu mendapatkan apa yang dimauinya dengan mudah! ?LoveReads "Aku ingin
kau besok siang ikut denganku." Joshua muncul di ambang pintu dapur, menatap tajam
ke arah Kiara yang sedang mengelap meja dapur sampai licin. Dia ingin semuanya
bersih sebelum dia tidur nanti. "Ikut kemana?" tatapan Kiara tampak bingung, bukankah
Joshua biasanya tidur kalau siang" Joshua tampaknya menyadari pertanyaan di benak
Kiara, 88 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m "Aku tidak bekerja malam ini, jadi
besok siang aku akan bangun. Kau ikut denganku aku akan membawamu." Lelaki itu
setengah membalikkan tubuhnya tak peduli. "Ikut kemana?" Kiara mengulang
pertanyaannya, buru-buru sebelum Joshua meninggalkan ruangan itu, kalau sampai
tidak mendapatkan jawaban, mungkin Kiara akan tertidur malam ini dengan mata
nyalang penasaran. "Ke butik dan mall." Joshua yang sudah membalikkan tubuhnya
menatap Kiara setengah menoleh, "Kita akan berbelanja pakaian untukmu." Dan
kemudian Joshua pergi meninggalkan Kiara yang kebingungan. Berbelanja pakaian"
Apakah maksud Joshua seragam pelayan seperti yang dia lihat di buku-buku komik"
Tapi apakah perlu memakai seragam" Kiara tak henti-hentinya bertanya-tanya, bahkan
sampai dia berbaring tidur di malam harinya. ?LoveReads Rupanya Joshua serius
dengan maksudnya, jam satu siang lelaki itu keluar dari kamarnya dan sudah
berpakaian rapi, dia menatap tajam
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
ke arah Kiara yang sedang membersihkan karpet dengan penyedot debu. Sementara itu
Jason sedang menonton TV di ruang tengah, 89 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
lelaki itu menoleh dan mengangkat alisnya melihat penampilan Joshua yang rapi. "Mau
pergi kencan?" godanya cepat. Joshua menggelengkan kepalanya, "Bukan." Matanya
mengarah kepada Kiara, "Kenapa kau belum berganti pakaian?" Karena Kiara mengira
Joshua sudah lupa dengan ajakannya kemarin, atau lelaki itu sedang bercanda... tetapi
ternyata lelaki itu serius. "Sa... saya sedang membersihkan karpet..." jawab Kiara
akhirnya. "Tinggalkan itu, ganti bajumu, kita berangkat sekarang dan cepatlah!"
Gumamnya tegas tak terbantahkan, hingga Kiara terbirit-birit meletakkan pembersih
debu di tangannya dan melangkah setengah berlari ke kamarnya untuk berganti
pakaian. Sementara itu, Jason yang masih duduk di sofa mengamati seluruh
penampilan Joshua yang memilih berdiri, suaranya terdengar serius ketika berbicara,
tidak penuh canda seperti yang ditampilkannya di depan Kiara, "Apa yang sedang kau
rencanakan, Joshua?" tanyanya datar dan menyelidik. Joshua menatap ke arah kamar
Kiara yang tertutup rapat dan kemudian menatap Jason tajam, "Itu bukan urusanmu."
Jason mengangkat bahunya, "Memang." Gumamnya, "Apakah ini berhubungan dengan
ayah kandungmu?" Jason tentu saja tahu kisah tentang ayah kandung Joshua. Mereka
memang bersahabat dekat karena memiliki kisah yang sama. Kiasah yang sama-sama
tragis, mereka sama-sama dibuang oleh salah satu 90 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t .
c o m orang tua kandung mereka. Bedanya sekarang ibu kandung Jason yang jahat
dan mata duitan telah mendekam di penjara, menerima ganjaran atas perbuatannya.
Sedangkan ayah Joshua masih hidup dan seperti kata pengacara ayahnya tadi, masih
lumayan sehat dan gigih mengejar apa yang dia mau, menjadi batu sandungan dan
ganjalan bagi langkah Joshua. "Ya." Joshua mengangguk, percuma membohongi Jason,
sahabatnya ini punya insting yang kuat, "Lelaki tua itu mau datang kemari." "Kemari?"
Jason mengangkat alisnya, "Dia tidak mudah menyerah ya." "Dia tidak akan
mendapatkan apa yang dia mau, aku tidak akan pernah mengakuinya sebagai ayah di
Crush In Rush - Santhy Agatha
depannya dan membuatnya puas. Bagiku ayahku bukan dia." "Hati-hati Joshua." Jason
bergumam, "Sepertinya ayah kandungmu itu sama keras kepalanya denganmu, kalian
sepertinya sama-sama berpegang kuat kepada pendirian kalian masing-masing." Jason
lalu melemparkan pandangannya ke arah kamar Kiara, "Dan akan kau gunakan sebagai
apa Kiara nanti?" Joshua tersenyum, senyum yang dalam dan penuh rencana, "Kiara
adalah tamengku. Tameng terbaik yang pernah ada. Alat pembalasan dendam yang
paling hebat." Suara Joshua terdengar mantap, bergaung di ruang tengah apartemen
itu. ?LoveReads 91 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Crush In Rush Part 8
"Teganya kau memanfaatkan gadis sepolos itu sebagai tameng?" Jason mengernyitkan
kening, "Dan tameng seperti apa maksudmu?" Joshua mengangkat alisnya, menatap
Jason setengah mencemooh, "Benarkah yang kudengar ini" Seorang Jason yang selalu
menyakiti hati perempuan tanpa pandang bulu tiba-tiba mencemaskan kepolosan
seorang perhempuan?" Jason membalas tatapan mata Joshua dengan serius, "Aku
sungguhsungguh dengan perkataanku Joshua.... kau tahu semua perempuan yang
pernah menjadi korbanku, mereka memang pantas mendapatkannya, tetapi Kiara.... dia
benar-benar perempuan polos yang tidak tahu apa-apa, apapun yang kau rencanakan
terhadapnya, kau akan bersikap kejam kepadanya." Joshua membeku, dia lalu
mengangkat bahunya, "Kiara adalah satusatunya orang yang paling tepat untuk ini."
Jason berdiri, menatap Joshua dengan tatapan tajam "Terserah Joshua, aku sudah
memperingatkanmu. Rasa berdosa itu akan semakin dalam kalau kau memanfaatkan
perempuan polos yang tidak tahu apa-apa." Jason lalu melangkah dan meninggalkan
Joshua, masuk ke kamarnya, setelah beberapa langkah sampai di depan kamarnya,
lelaki itu seolah teringat sesuatu dan menolehkan kepalanya sedikit, "Oh ya, aku lupa
mengatakan kepadamu, tadi pagi aku berbelanja dengan Kiara, dan 92 | R a t u - b u k u
. b l o g s p o t . c o m kami bertemu teman Kiara." "Teman Kiara?" Joshua
mengernyitkan keningnya, langsung tertarik. "Yah, dia bilang dia teman Kiara, salah satu
rekan kerjanya di cafe tempat mereka bekerja sebelumnya." Jason menatap Joshua
penuh arti, "Tapi aku tahu lelaki itu tidak menganggap Kiara sebagai teman. Dan kalau
kau mau menjalankan rencanamu, apapun itu kau harus mempertimbangkan
keberadaan orang-orang yang menyukai Kiara lebih dari yang seharusnya." Jason
sepertinya menebak kalau Joshua akan menjadikan Kiara sebagai kekasih
pura-puranya. Joshua memang akan melakukan hal yang hampir mirip seperti itu, tetapi
tentu saja dengan cara yang jauh berbeda. Dia akan membuat ayah kandungnya pulang
ke negaranya dengan bahu terkulai kalah dan sangat sangat kesal. "Aku akan
mempertimbangkannya." Jawab Joshua datar, "Terima kasih Jason." "Dan satu lagi,
Kiara tidak punya ponsel. Kasihan sekali di jaman sekarang tidak punya alat komunikasi
yang begitu penting. Kau mungkin bisa membelikannya satu." "Akan kulakukan." Joshua
mengangguk, menyadari bahwa hal itu luput dari perhatiannya. Nanti dia akan
memastikan kalau Kiara mempunyai ponsel, hal itu memberikan manfaat baginya juga
untuk berkomunikasi dengan Kiara kapanpun dia jauh. ?LoveReads 93 | R a t u - b u k u
. b l o g s p o t . c o m Ketika Kiara keluar dari kamarnya setelah berganti pakaian,
Joshua berdiri di sana dan menatap Kiara dari ujung kepala sampai ke ujung kakinya.
Tatapannya setengah mencemooh setengah kasihan. "Kau hanya punya baju ini?" lelaki
itu mengamati blouse Kiara yang dulunya pasti pernah berwarna putih meskipun
sekarang hanya menyisakan warna krem kusam yang tidak jelas. Dan perempuan itu
mengenakan rok panjang hitam sebetisnya. Blouse putih dan rok hitam! Demi Tuhan....
apakah perempuan ini tidak punya selera berpakaian yang lebih baik" Pakaiannya
mengingatkan Joshua pada anak training di toko-toko. Padahal Joshua akan membawa
Kiara ke butik kelas atas. Dia sendiri sebenarnya tidak peduli, tetapi dia tahu
orang-orang di sana akan mencemooh Kiara, memandang Kiara seperti pertunjukan
Crush In Rush - Santhy Agatha
sirkus mahluk aneh yang salah tempat, dan dia tidak mau Kiara mengalami itu,
dipermalukan seperti itu sementara Kiara berjalan di sisinya. Tidak boleh ada orang
yang mempermalukan perempuan yang sedang bersama Joshua. Pipi Kiara sendiri
tampak merah padam. Malu. Dia tahu bahwa pakaiannya yang sederhana itu pasti tidak
akan cocok dengan selera Joshua, pasti akan membuat lelaki itu malu. Tetapi mau
bagaimana Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
lagi, pakaian yang dikenakannya ini adalah pakaian terbaiknya. "Aku... aku hanya punya
pakaian ini." Jawab Kiara menahan malu, sepertinya dia lebih baik mengurung diri di
kamarnya saja daripada nanti mempermalukan Joshua, dengan sangat dia berdoa
dalam hati supaya Joshua membatalkan acara keluar mereka. 94 | R a t u - b u k u . b l
o g s p o t . c o m Tetapi rupanya Joshua punya pikiran lain, lelaki itu menghela napas,
tampak kesal, lalu meraih kunci mobilnya di gantungan dan melangkah mendahului
Kiara ke pintu, "Ayo." gumamnya, membuka pintu dan melangkah pergi, membuat Kiara
terbirit-birit mengikutinya ?LoveReads Mereka berkendara melalui kawasan elite di
pusat kota, dan Joshua tiba-tiba berhenti di sebuah tempat yang dari papan nama di
sana, merupakan sebuah butik, butik itu berupa rumah bercat putih dengan gaya
belanda, dikelilingi pepohonan yang rimbun dan suasana yang asri. "Ayo turun, pemilik
butik ini temanku, jadi kita bisa mencari pakaian yang lebih tepat untukmu sebelum kita
pergi ke mall dan butik-butik di sana." Joshua membuka pintu dan melangkah memutari
mobil, lalu membukakan mobil untuk Kiara dengan sopan. Mereka lalu berjalan
setengah bersisian, dengan Joshua di depan dan Kiara di belakangnya. Mereka
memasuki butik elegan bergaya lama itu melalui sebuah pintu putar kuno yang
berlapiskan krom dan kaca. Suasana di dalam butik itu sangat elegan, dengan lampu
berwarna kuning terang yang menciptakan keindahan tersendiri terhadap pakaian
berbagai warna yang digantung di berbagai sudut. Kiara tidak pernah masuk ke tempat
seperti ini tentu saja, matanya melahap seluruh sisi dengan penuh ingin tahu, menahan
keinginan untuk bergumam "oooh", "waaaah", atau "wooow". 95 | R a t u - b u k u . b l o
g s p o t . c o m Seseorang keluar dari bagian belakang butik dan bergumam, "Mohon
maaf, tidakkah anda melihat tanda di depan pintu" Kami baru buka pukul lima sore...."
seseorang itu adalah perempuan yang sangat cantik, dengan kaos ketat berwarna biru
gemerlap yang menunjukkan keseksiannya tubuhnya yang berkulit seputih susu,
berkilauan bagai porselen. "Joshua?" perempuan itu memekik kesenangan, "Joshua!!"
lalu perempuan itu menghambur, memeluk Joshua dengan erat, "Kemana saja kau
sayangku" Lama sekali kau tidak kemari." Joshua membalas pelukan perempuan itu
dengan canggung, "Aku sangat sibuk dengan pekerjaan akhir-akhir ini." Lelaki itu
memundurkan langkah dan dengan halus melepaskan diri dari pelukan perempuan itu,
"Bagaimana kabarmu, Deliah?" "Aku baik-baik saja." Delilah bergumam ceria sambil
mengedipkan sebelah matanya, "Dan aku sangat merindukanmu, Joshua. Dulu kau
sering kemari sambil membawa pacar-pacar cantikmu itu..... jadi karena kau lama tidak
kemari, aku pikir mungkin kau sedang tidak berpacaran?" mata perempuan itu melirik ke
arah Kiara yang berdiri gugup di belakang Joshua dan langsung mengangkat alisnya,
"Atau kau berpacaran tapi sepertinya sudah merubah seleramu?" matanya mengamati
Kiara dari ujung kaki ke ujung kepala, membuat Kiara malu setengah mati. Perempuan
itu sangat modis dan sangat bergaya, dan sekarang mengamati Kiara dengan secercah
rasa kasihan di matanya, "Di mana kau menemukan gembel kecil ini?" gumamnya
mendekati Kiara, dan kemudian menyentuh pundak Kiara tanpa 96 | R a t u - b u k u . b l
o g s p o t . c o m permisi, lalu membalikkan tubuh Kiara yang sepertinya dianggapnya
bagai boneka, dia mengamati tubuh Kiara dan kemudian menoleh ke arah Joshua lagi,
Crush In Rush - Santhy Agatha
"Kekasih terbarumu?" gumamnya tak percaya. Joshua terkekeh, "Jangan terlalu
mendekatinya Deliah, Kiara akan ketakutan kepadamu. Tidak. Dia bukan kekasihku.
Tetapi segera, dia akan berperan sebagai kekasihku, dan aku ingin bantuanmu untuk
melatihnya." "Apa?" Deliah dan Kiara berseru bersamaan, yang satu bersemangat dan
penuh ingin tahu, sementara yang lain kaget luar biasa. "Ya. Aku ingin kau mengajari
Kiara semuanya, seluruh caranya. Aku ingin dia berperan sebagai kekasih yang jalang,
mata duitan, pokoknya jenis perempuan yang paling menyebalkan di muka bumi ini."
Joshua menatap Deliah dan tersenyum manis, "Aku tahu dari pengalamanmu di butik
ini, kau banyak pengalaman dengan jenisjenis perempuan seperti itu." Deliah tertawa,
tawa merdu yang enak di dengar, dia menepuk pundak Kiara lembut, "Hai aku Deliah,
dan sepertinya sahabatku yang tiba-tiba datang setelah sekian lama menghilang ini
tanpa tahu malu langsung meminta bantuanku." Sapanya lembut, membuat Kaira
tersenyum malu-malu. Sepertinya memang Deliah sering mengucapkan kata-kata
cemoohan, tetapi kemudian Kiara menyadari bahwa perempuan itu hanya
menggunakan sebagai candaan, tidak ada maksud sama sekali dari Deliah untuk
merendahkan lawan bicaranya. Mungkin memang gaya bicaranya seperti itu... 97 | R a t
u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Tetapi Kiara sendiri masih bingung dengan maksud
perkataan Joshua tadi. Apa maksudnya lelaki itu akan menjadikannya kekasihnya, atau
berperan sebagai kekasih Joshua tetapi "kalau Kiara tidak salah dengar" harus bisa
membawakan peran sebagai perempuan jahat" "Aku bisa saja melakukannya, Joshua,
meskipun tampaknya misi ini begitu berat." Deliah menatap Kiara penuh arti, "tetapi kau
harus menjelaskan semuanya kepadaku dari A sampai Z jadi aku tahu apa maksud
semua rencanamu ini." Deliah lalu memanggil pelayannya yang segera datang dari pintu
belakang, "Buatkan minuman untuk kedua tamuku, kita akan bercakap-cakap sebentar."
"Aku akan menjelaskannya kepadamu Deliah." Joshua menganggukkan kepalanya
setuju, lalu menatap Kiara, "Kiara, kau bisa menunggu di sini" Aku akan bicara dengan
Deliah sebentar di dalam." Meskipun merasa sangat ingin tahu hingga mendorongnya
memaksa ikut, Kiara tidak berani. Yang biasa dia lakukan hanyalah menganggukkan
kepalanya, meskipun benaknya masih didera oleh semua pertanyaan. "Pelayan akan
membawakanmu minuman dan kue, kau boleh melihat-lihat pakaian di sini dan
mencobanya, kalau ada yang menarik untukmu bilang saja, aku yakin Joshua dengan
senang hati akan membelikannya untukmu." Deliah mengedipkan sebelah matanya, lalu
dengan genit menggandeng lengan Joshua, dan dua anak manusia itu kemudian masuk
ke ruang dalam yang sepertinya bagian kantor dari butik tersebut. ?LoveReads 98 | R a
t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Kiara menghabiskan beberapa menit dengan hanya
berdiri terpaku dan kebingungan harus berbuat apa. Matanya mengamati seluruh
ruangan dan mengagumi interiornya yang indah. Mereka seperti berada di rumah-rumah
bangsawan eropa dari jaman dahulu kala. Sepertinya memang Deliah sengaja membuat
nuansa butiknya kuno tetapi elegan. Kursi-kursinya berukir dengan warna cokelat gelap,
berpadu dengan tirai merah yang bersemburat emas, tampak sangat kontras dengan
tembok yang dicat putih bersih dan atap plafon dengan ukiran indah yang semuanya
berwarna putih bersih.Sementara itu di bawah kakinya, karpet mahal yang sangat tebal
berwarna cokelat tua tampak sangat berpadu dengan keseluruhan ruangan. Setelah
lama berdiri, Kiara sadar, sepertinya Joshua akan lama di dalam sana. Seorang pelayan
muncul dari dalam, membawa nampan, ada teko sepertinya berisi teh dan juga
cangkir-cangkir indah bergambar bunga dengan gaya victorian. Lalu ada sepiring kue
cokelat yang tampak lezat dengan krim di atasnya. Pelayan itu
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
meletakkan nampan di meja, dan Kiara menyadari ada tatapan kaget di matanya ketika


Crush In Rush Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Crush In Rush - Santhy Agatha
melihat penampilan Kiara yang sangat sederhana, tetapi pelayan itu berhasil
menutupinya dengan cepat, dengan sopan dia mempersilahkan Kiara untuk menikmati
hidangannya selama menunggu. Dengan hati-hati Kiara duduk di kursi di samping meja
kecil yang telah disediakan, dia menuang teh yang harum itu, dan kemudian
menyesapnya pelan-pelan. Enak. Ada rasa pedas yang khas, aroma 99 | R a t u - b u k
u . b l o g s p o t . c o m daun mint yang membuat rasa teh itu istimewa. Kiara lalu
mengicipi kue yang sangat menggugah selera itu, dan kemudian mengunyahnya
dengan nikmat. Kue itu enak sekali! Mata Kiara melirik dengan penuh rasa bersalah ke
beberapa kue yang masih tersisa di piring, pasti akan sangat memalukan kalau Kiara
menghabiskan kue itu.... tetapi kue itu enak sekali..... Mata Kiara memandang ke
sekeliling, berusaha mengalahkan dorongan untuk menghabiskan kue yang enak itu,
demi kesopanan. Akhirnya Kiara berdiri dan dengan hati-hati mendekat ke arah rak
gaun-gaun itu. Jemarinya menyentuh bahan sebuah gaun dari sutera halus yang begitu
indah, warna gaun itu hijau yang teduh, dengan bros berwarna perak sebagai aksen di
dadanya, iseng-iseng karena ingin tahu, Kiara melihat price tag yang menempel di gaun
itu, dan kemudian membelalakkan matanya kaget. Dua puluh juta rupiah untuk sebuah
gaun" Dengan ketakutan, Kiara melangkah mundur dari rak gaun berisi gaun-gaun
indah yang digantung, Astaga, harga gaun itu mungkin cukup untuk Kiara hidup
beberapa bulan" Dengan gugup, Kiara duduk lagi di kursinya, dia tidak berani
memegang gaun-gaun itu setelah mengetahui harganya. Kalau sampai sentuhan
tangannya membuat gaun itu rusak, bisa gawat, karena Kiara tidak mampu
menggantinya. Dengan cemas dan penuh rasa ingin tahu, Kiara menatap ke arah pintu
kantor tempat Joshua dan Deliah menghilang tadi. ?LoveReads 100 | R a t u - b u k u .
b l o g s p o t . c o m "Itu rencana yang sangat licik Joshua, dan murni kejam." Deliah
tidak bisa menahan diri mengucapkan kata-kata itu setelah Joshua selesai bercerita,
perempuan itu lalu menatap ke arah butik tempat Kiara masih menunggu di sana, "Dan
kalaupun aku mau membantumu, dari semua perempuan di dunia ini, kau bisa memilih
perempuan yang berpengalaman, dengan sedikit polesan, dia akan lebih mudah
dimasukkan dalam rencanamu, dan kenapa kau malahan memilih perempuan lugu,
polos dan tidak tahu apa-apa itu?" Joshua menyandarkan tubuhnya ke kursi dan
tersenyum tenang, "Perempuan yang berpengalaman akan berbahaya karena kadang
kala mereka memberontak, menginginkan lebih, atau bahkan menggigit balik." Mata
Joshua ikut melirik ke arah butik, "Kiara tidak akan mengkhianatiku." Deliah menatap
Joshua, mereka memang bersahabat sejak lama, sejak masa kuliah..... Joshua dulu
pernah membantu Deliah melalui masamasa sulitnya. Deliah pernah jatuh dan hancur,
menerima semua cemoohan orang, dan dia kehilangan banyak orang yang semula
dikiranya sebagai sahabat baiknya. Hanya Joshua yang tetap disisinya dan
mendukungnya, bagi Joshua tidak peduli Deliah akan jatuh dan mempermalukan diri
seperti apa, mereka berdua tetap bersahabat. Dan kalau Joshua meminta pertolongan
kepadanya, bagaimana dia bisa menolaknya" "Aku akan melakukannya untukmu
Joshua, meskipun sepertinya sulit, aku akan mengubah perempuan polos yang ada di
depan itu menjadi 101 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m seperti yang kau mau,
mulai besok bawalah dia kesini setiap pagi, kau bisa menjemputnya di sore hari, dan
aku akan melatihnya dengan intensif, gaya berjalan, gaya berpakaian bahkan gaya
berbicaranya." Joshua tersenyum puas, "Aku tahu aku akan selalu bisa
mengandalkanmu, Deliah." ?LoveReads Joshua dan Deliah keluar dari ruangan itu
beberapa saat kemudian, dan Kiara langsung berdiri. Deliah tersenyum manis kepada
Kiara, lalu melemparkan tatapan bertanya kepada Joshua, "Kalian akan kemana hari
ini?" Joshua mengangkat bahu, "Kami akan ke mall, memberi beberapa gaun dan
perlengkapan. Dan tentu saja kami akan berbelanja di butikmu ini Deliah...." mata
Crush In Rush - Santhy Agatha
Joshua menatap penampilan Kiara, "Dia tidak boleh berjalan-jalan denganku dengan
penampilan seperti itu." "Tentu saja tidak boleh." Deliah berseru ceria, lalu menghampiri
Kiara dan merangkulnya, "Mari, akan kupilihkan pakaian yang pantas untukmu, kau
pasti akan menyukainya." Seperti kerbau yang dicocok hidungnya, Kiara menurut saja
ketika Deliah menyerahkan pakain untuknya dan menyuruhnya berganti baju. Di dalam
ruang ganti, Kiara mengintip kembali price tag baju yang ada di tangannya, dan
mengerutkan keningnya. Harganya cukup 102 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
tinggu untuk sebuah gaun terusan berwarna pink gelap. Jemari Kiara bergetar ketika
mencobanya, tetapi dia berusaha melakukannya. Setelah mengenakan gaun itu, Kiara
bercermin dan mengagumi betapa pas gaun itu di tubuhnya, Deliah sepertinya punya
insting bagus mengenai gaun. Kiara juga mengagumi betapa ringannya bahan gaun itu,
menempel di tubuhnya. Tampak pas dan tampak cantik... Ketukan di pintu ruang ganti
membuat Kiara sedikit terperanjat, "Apakah kau sudah selesai di sana?" suara Deliah
terdengar dari depan pintu. "Sudah..." Kiara buru-buru membuka pintu ruang ganti itu
dan berhadapan dengan Deliah. Deliah berdiri di sana dan tampak puas dengan
penampilan Kiara, dia membawa sepatu berhak datar berwarna peach gelap yang
sangat indah dan meletakkannya di lantai, "Ini, pakailah ini, gaun itu seharusnya
memang dipakai dengan sepatu ini." Kiara menurutinya dan sekali lagi merasa takjub
dengan betapa pasnya sepatu itu di kakinya. Deliah menepuk pundak Kiara dan
mengedipkan sebelah matanya, "Bagus. Kau sudah siap untuk berjalan-jalan dengan
Joshua." ?LoveReads Reaksi Joshua melihat penampilan baru Kiara tidak terbaca,
lelaki itu hanya mengangkat alisnya, dan kemudian mengamati Kiara dari 103 | R a t u b u k u . b l o g s p o t . c o m ujung kepala sampai ujung kaki, kemudian
menganggukkan kepalanya, "Bagus Deliah. Aku ingin kau menyiapkan lagi beberapa
gaun, sebanyak mungkin dari koleksimu yang cocok dengan tubuh Kiara, juga
sepatunya, dan aksesorisnya. Aku tahu butikmu ini lebih banyak menjual gaun-gaun
formal, karena itu aku akan ke mall dan memberi gaun-gaun untuk keperluan lainnya."
"Hati-hati ya." Deliah melepas kepergian mereka dalam senyum ramah, "Dan Joshua,
jangan lupa membawa Kiara ke salon." Serunya setelah Joshua dan Kiara dekat dengan
mobil mereka. Joshua hanya memnganggukkan kepalanya dan melambai kepada
Deliah, dengan sopan dia membukakan pintu untuk Kiara dan kemudian memutari
mobilnya, duduk di balik kemudi dan menjalankan mobilnya keluar dari butik itu.
Sepanjang jalan mereka terdiam, meskipun Kiara berkali-kali mencuri pandang ke arah
Joshua, penuh pertanyaan. Kapan Joshua akan
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
menjelaskan semuanya kepadanya" Joshua sendiri tampaknya menyadari apa yang
ada di benak Kiara, dia melirik sedikit dan tersenyum. "Kau pasti bertanya-tanya ya.
Nanti setelah di rumah aku akan menjelaskan semuanya. Sekarang kau ikuti saja aku.
Yang pasti kau bisa tenang, aku tidak akan menyakitimu." Mau tak mau Kiara
menganggukkan kepalanya dan kemudian berusaha mengalihkan pembicaraan, kalau
tidak dia akan tersiksa akan rasa penasaran yang menderanya ketika harus menunggu
Joshua 104 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m menjelaskan segalanya ketika
mereka pulang nanti. "Butik yang sangat indah, dan Deliah... pemiliknya sangat cantik."
Joshua tersenyum simpul, "Tentu saja, Deliah sangat cantik, dia sangat menjaga
kecantikannya itu setelah dia mendapatkannya hampir lima tahun yang lalu."
Mendapatkan kecantikan" Apa maksud Joshua" Joshua sendiri terkekeh, "Semoga kau
tidak menganggapku mantan pacarnya atau apa, kami bersahabat akrab sejak kuliah
arsitek. Tetapi kemudian dia drop out karena mengejar hasrat sebenarnya di bidang
desain pakaian, dan terbukti dia tidak sia-sia karena sekarang dia menjadi salah
Crush In Rush - Santhy Agatha
seorang perancang yang sukses dengan butik kelas satu yang sangat diminati." Mata
Joshua tampak geli ketika melempar kebenaran itu kepada Kiara. "Jangan tertipu
dengan kecantikan dan sikap feminimnya Kiara, lima tahun yang lalu, Deliah adalah
seorang lelaki, sampai kemudian dia memutuskan untuk mengikuti hasratnya untuk
menjadi seorang perempuan." Apa" Kiara ternganga.... kaget sekaligus bingung.
Astaga, jadi Deliah bukanlah perempuan tulen" ?LoveReads 105 | R a t u - b u k u . b l
o g s p o t . c o m Crush In Rush Part 9 Kiara benar benar terkejut dan tak menyangka
kalau Deliah bukanlah perempuan tulen, oh ya ampun tiba-tiba saja Kiara merasa malu,
bagaimana bisa Deliah yang bukan perempuan tulen tampak begitu cantik" Apalagi
kalau dibandingkan dengan dirinya...... Joshua sendiri mengamati reaksi Kiara dan
tersenyum geli, "Jangan merasa rendah diri, Deliah memang selalu berusaha lebih
cantik dari perempuan manapun di dunia ini, tapi dia sahabat yang baik dan dia akan
membantumu." "Membantuku?" "Ya. Akan kujelaskan nanti, yang jelas, beberapa hari ini
kau akan sering bertemu dengannya." Kiara menatap Joshua, tetapi lelaki itu tampaknya
sudah menghentikan pembahasan mereka tentang Deliah. Pada akhirnya Kiara hanya
terdiam, menyimpan pertanyaan dalam benaknya. Nanti. Gumamnya dalam hati, nanti
pasti Joshua akan menjelaskan kepadanya. Dam sekarang seperti yang diminta Joshua.
Kiara akan menuruti rencana Joshua-dia bertekad menjadi pelayan yang baik untuk
Joshua. Tanpa disadari oleh Kiara, Joshua beberapa kali melirik penampilan perempuan
itu, lalu tidak bisa menahan kepuasan dalam hatinya atas penampilan Kiara. Perempuan
itu cantik tentu saja, hanya tidak terpoles. Kecantikannya lugu dan polos, lebih seperti
anak kecil yang 106 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m membuat siapapun ingin
melindunginya... Joshua mengerutkan keningnya, Kenapa dia berpikiran seperti itu"
Ingin melindungi Kiara" Lelaki itu langsung berusaha membuang pikirannya dan
mencoba fokus. Dia harus tetap pada rencananya semula, dia akan menggunakan Kiara
sebagai tameng sekaligus sebagai alat pembalasan dendam kepada ayah kandungnya.
Dengan tenang Joshua membelokkan mobilnya menuju salah satu pusat perbelanjaan
terbaru di pusat kota, yang katanya terbesar di asia tenggara. Setelah membantu Kiara
turun, Joshua menyerahkan mobilnya kepada petugas valey parkir. Mereka lalu berjalan
bersisian memasuki pintu utama pusat perbelanjaan itu. Joshua melirik Kiara dan sekali
lagi tidak bisa menahan senyumnya melihat perempuan polos itu hampir saja ternganga
melihat keindahan tempat yang mereka kunjungi. Se,uanya memang begitu besar, dari
pilar dan tembok-tembok yang sangat tinggi sampai tanaman palem raksasa di dalam
pot elegan yang ada di sudut-sudut tertentu. "Kita ke salon yang itu dulu." dengan
lembut Joshua menghela Kiara dan membawanya ke sebuah salon terkenal. Joshua
jarang ke salon, tetapi dia tahu mana salon yang baik mana yang tidak. Mantanmantan
kekasihnya dulu kebanyakan selalu membicarakan salonsalon langganan mereka, ada
yang bilang salon A bagus sayang finishing touchnya jelek, ada yang bilang salon B
pelayanannya tidak memuaskan dan sebagainya. Pada akhirnya, Joshua bisa menarik
kesimpulan salon mana yang bisa dipercaya untuk mengubah model 107 | R a t u - b u k
u . b l o g s p o t . c o m rambut Kiara. Oh sebenarnya tidak ada yang salah dengan
model rambut Kiara, perempuan itu cukup beruntung memiliki rambut yang hitam, sehat
dan halus dan panjang. Tetapi tidak ada model khusus untuk rambut-nya. Hanya
panjang dan lurus, dipotong rata. Joshua yakin stylist di salon ini bisa sedikit membuat
gaya rambut Kiara lebih modern. Ketika mereka masuk, salah satu pegawai salon
berseragam hitam langsung menyambut mereka dengan ramah, Joshua mengatakan
apa maksudnya kepada pegawai itu dan kemudian Kiara dihela masuk ke bagian dalam,
sementara Joshua sendiri duduk di ruang tunggu, menunggu hasilnya dengan
penasaran. ?LoveReads "Rambut anda sangat indah, halus dan hitam, sayang
potongannya rata, jadi kesannya tipis dan membosankan." Seorang stylist laki-laki yang
Crush In Rush - Santhy Agatha
agak gemulai menyentuh helaian rambut Kiara dari belakang, lelaki itu sekarang duduk
di kursi tinggi di belakang Kiara yang duduk di kursinya sendiri dan menghadap kaca
yang sangat besar. Dengan posisi kaca itu, Kiara bisa menatap mata sang stylist, "Di
salon mana anda dulu memotongnya?" tampaknya karena baju Kiara yang mahal dan
indah, dan karena Kiara datang bersama seorang lelaki tampan yang sangat elegan,
stylist itu mengira Kiara mungkin salah satu pelanggan salon lain yang sekelas dengan
salon ini. 108 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Tetapi tentu saja bukan, dengan
polos Kiara menjawab, "Saya memotongnya sendiri." Stlylist itu benar-benar tampak
terkejut dengna jawaban Kiara, jemarinya yang sedang memegang rambut Kiara
membeku di sana. "Memotongnya sendiri?" gumamnya memekik ngeri, menatap Kiara
dengan tak percaya. "Ya" Kiara menganggukkan kepalanya mantap. Memangnya apa
yang salah dengan memotong rambutnya sendiri" Rambut Kiara panjang, tentu saja
memudahkannya untuk memotong sendiri, dia tinggal menarik rambutnya ke depan, lalu
gunting di tangannya pun beraksi, yang penting rambutnya tampak rata dan rapi dari
belakang bukan" "Tidak!" tiba-tiba saya sang stylist berseru membuat Kiara kaget,
"Jangan pernah memotong rambutmu sendiri, cantik. Itu mengerikan untuk
dibayangkan." Stylist lelaki itu bergidik, "Itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang
benar-benar ahli, bahkan aku sendiri masih tidak percaya diri melakukannya. Jadi kau
harus berjanji tidak akan melakukannya" Oke?" Kiara menatap mata stylist gemulai itu
dari cermin, setengah Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
mengernyit, bingung kenapa masalah seperti itu tampaknya begitu penting bagi si stylist.
Tetapi kemudian, Kiara menganggukkan kepalanya untuk memuaskan si stylist. "Oke"
Jawabnya, dan si stylist tampak puas dengan jawabannya. Senyumnya melebar,
jemarinya bergerak lagi dengan ahli di rambut Kiara. 109 | R a t u - b u k u . b l o g s p o
t . c o m Sebelum mengayunkan guntingnya, lelaki itu mengedipkan sebelah matanya
kepada Kiara, "Aku akan membuat rambutmu sedemikian cantiknya, penuh tekstur dan
tampak penuh. Pacar gantengmu yang di depan itu pasti nanti sangat terkejut melihat
penampilan barumu." Yang dimaksud pacar gantengnya pastilah Joshua. Tetapi Joshua
bukan pacarnya. Kiara terdiam, menatap kaca, ke arah si stylist yang mulai menggarap
rambutnya. Yah sudahlah. Yang penting dia melakukan apa yang diinginkan Joshua.
Matanya terus bergerak. Mengawasi gunting itu yang memotong rambutnya helai demi
helai. Ketika Stylist itu selesai, model rambutnya masih belum kelihatan, seorang
petugas lain membawanya dan mencuci rambutnya dengan shampo yang sangat
harum. Setelah itu dia dibawa kembali kepada sang stylist. Lelaki itu sudah siap dengan
hair dryer dan sisir di tangannya. Jemarinya yang lentik dan ahli langsung
memilah-milah rambut Kiara yang basah, dan kemudian mengoleskan sesuatu yang
basah dan lengket di sana. "Diapakan?" Kiara bergumam bingung, takut karena tidak
tahu apa yang dilakukan stylist itu ke rambutnya. Sementara lelaki gemulai itu
tersenyum dan menatap Kiara penuh arti, "Aku akan memberikan kilau para rambutmu,
jadi ucapkan selamat tinggal pada warna hitam gelap yang membosankan." Beberapa
saat kemudian, rambutnya selesai, setelah menunggu beberapa lama, lalu rambutnya
dicuci lagi, dikeringkan lagi dan di 110 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m blow.
Kiara menatap takjub kepada rambutnya setengah terpana. Itu dia yang sama yang
didepan cermin, tetapi amat mengejutkan bahwa perubahan potongan dan warna
rambut bisa merubah penampilan seseorang. Kiara yang ada di sana sangat cantik,
rambutnya masih tetap panjang tentu saja, tetapi potongannya bertingkat, membuat
volume rambutnya tampak penuh dan segar. Begitu juga warnanya yang sekarang
tampak berkilauan sehat. Astaga..... ternyata pekerjaan stylist itu tidak main-main. Kiara
Crush In Rush - Santhy Agatha
merasa seperti artis-artis sinetron yang penampilannya seperti baru keluar dari salon.
Tiba-tiba saja dia merasa ingin terkikik sendirian ketika menyadari bahwa dia juga baru
keluar dari salon. "Nah ayo sayang, kau begitu cantik, tunjukkan kecantikanmu kepada
pacar gantengmu di depan itu, dia pasti terpesona setengah mati." Lelaki gemulai itu
menghela Kiara ke depan, tempat Joshua sedang mengerutkan keningnya sambil
menatap ponsel yang dibawanya. Lelaki itu menyadari kehadiran Kiara dari batuk
sengaja sang stylist sebelum meninggalkan Kiara berdiri sendirian di sana, dan
kemudian mendongakkan kepalanya, dan terpana. Beberapa detik Joshua memandang
penampilan baru Kiara dalam keheningan, sampai kemudian dia mengerjap dan
memasang wajah datar, "Bagus sekali." gumamnya tanpa ekspresi, membuat Kiara
bingung apakah lelaki itu menyukai penampilan barunya atau tidak. Joshua lalu beranjak
berdiri, dan memberi isyarat Kiara supaya 111 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
mengikutinya, mereka keluar dari salon itu dan melangkah ke arah lain, Kiara berusaha
menjajari langkah Joshua dan bertanya, "Kita akan kemana lagi?" "Membeli beberapa
sepatu, koleksi di butik Deliah belum cukup banyak karena memang dia tidak spesifik
menjual sepatu. Ayo." Mereka melangkah beberapa jauh dan kemudian masuk ke
sebuah toko sepatu yang begitu elegan, penuh dengan kaca-kaca yang berkilau seakan
tembus pandang, memantulkan suasana indah ruangan yang berwarna sampanye
berpadu dengan karpet merah tebal yang indah. "Ada yang bisa saya bantu tuan dan
nona?" Pramuniaga langsung menyambut mereka dengan sopan di depan. Joshua
mengedikkan bahunya ke arah Kiara, "Dia butuh sepatu, yang banyak dan terbaru,
keluarkan semua koleksi terbaru kalian." Dan kemudian banyak sekali waktu yang
dihabiskan untuk mencoba sepatu-sepatu yang seakan tidak ada habisnya. Joshua
akan duduk di sana, meminta Kiara berjalan di depannya, dan ketika tidak merasa
cocok, lelaki itu akan berkata tidak, sedangkan ketika merasa cocok, dia akan memberi
isyarat kepada pramuniaga yang langsung membawa kotak sepatu itu ke kasir. Pada
akhirnya, Kiara kelelahan mencoba berbagai macam sepatu itu. Oh memang benar, bisa
masuk ke toko semewah ini dan memilih sepatu mungkin tidak akan pernah terwujud
dalam kehidupan Kiara 112 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m yang biasa, dan dia
bersyukur bisa mengalami pengalaman ini. Tetapi kalau begitu banyak sepatu yang
harus dicobanya seperti ini, lamalama Kiara merasa lelah dan bosan. Ketika memasang
kaitan sepatunya yang entah untuk ke berapa kalinya, Kiara mendesah dan mulai
merasa ingin melarikan diri dari tempat itu segera. Joshua melihatnya, dan menemukan
keengganan di mata Kiara ketika dia meminta perempuan itu mencoba sepatu,
sungguh, Kiara benarbenar berbeda dengan perempuan lain yang pernah bersamanya.
Perempuan-perempuan lain pasti akan merasa berada di surga, diajak berbelanja
sepatu ataupun pakaian sekian lamanya, yah bagaimana pun Kiara perempuan yang
berbeda. Dengan lembut dan penuh senyum dia lalu mendekat berjongkok ke arah
Kiara yang duduk di kursi khusus untuk mencoba sepatu, kemudian jemarinya meraih
kaitan sepatu Kiara dan memakaikannya, "Lelah ya?" Sikap Joshua dan jemarinya yang
sedang memegang pergelangan kaki Kiara nampak begitu lembut dan penuh perhatian,
membuat pipi Kiara memerah karenanya. Kiara pada akhirnya hanya mampu
menganggukkkan kepalanya, tidak mampu berkata-kata atas sikap lembut Joshua.
Joshua tersenyum dan menghela napas panjang, "Kalau begitu, setelah ini kita pulang
saja, aku rasa masih banyak waktu untuk berbelanja yang lain." ?LoveReads 113 | R a
t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Ketika mereka pulang, hari sudah beranjak malam.


Crush In Rush Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Kiara melihat Jason sedang duduk di sofa ruang tengah dan menonton televisi sambil
menyantap sesuatu yang seperti mie instan. Tiba-tiba saja Kiara merasa bersalah
karena tadi tidak sempat memasakkan makan malam. "Kalian sudah pulang rupanya."
Jason mengalihkan pandangannya dari mie yang sedang dimakannya, dan menoleh.
Crush In Rush - Santhy Agatha
Matanya melebar ketika melihat Kiara, lalu lelaki tampan itu tersenyum penuh arti, "Kau
tampak cantik sekali dengan potongan rambut baru dan gaun manismu itu, Kiara."
Serunya memuji, membuat pipi Kiara merona. Joshua menoleh, menatap pipi Kiara
yang memerah, kemudian dia melemparkan tatapan penuh peringatan kepada Jason,
"Jangan ganggu dia Jason, dia milikku." Mungkin maksud Joshua adalah Kiara pelayan
miliknya. Tetapi entah bagaimana kalimat yang diucapkan secara lugas itu membuat
jantung Kiara berdebar. Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
Sementara itu Jason mengamati reaksi Joshua dengan geli, lalu bergumam setengah
mengejek, "Mulai posesif Joshua?" Kata-katanya itu membuat wajah Joshua merah
padam, lelaki itu menghela Kiara lembut, berusaha tidak mempedulikan Jason, "Ganti
dengan pakaian rumahan dan kita akan bicara." Joshua selalu mengucapkan
perintahnya dengan begitu tegasnya, membuat Kiara langsung terbirit-birit ke kamar
untuk menurutinya. 114 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Sepeninggal Kiara,
Jason menatap Joshua dengan pandnagan menyelidik, "Kau membawa Kiara ke Deliah
ya?" Jason tampak tidak suka, membuat Joshua merasa aneh. Jason selalu bersikap
sebagai pembenci perempuan, tetapi ternyata dia juga membenci mahluk yang
bertingkah laku sebagai perempuan, entah karena Jason paranoid atau memang dia
berpandangan konservatif. "Aku tidak suka nada suaramu, Jason. Bagaimanapun juga
Deliah sahabatku." Jason tersenyum, "Oke.. oke. Kenapa kau ini Joshua" dari awal kau
masuk rumah ini, sikapmu seperti akan menyerangku." Joshua tertegun dan kemudian
menghela napas panjang ketika menyadari kebenaran kata-kata Jason. Entah kenapa
dia seperti ingin menyerang Jason, apalagi setelah Jason memuji Kiara dengan
terangterangan, rasanya Joshua tidak rela. Dia mengacak rambutnya dengan frustrasi,
apakah benar kata Jason tadi" Bahwa dia memendam rasa posesif dan bahkan
cemburu kepada Kiara" "Maafkan aku." Gumam Joshua kemudian, "Kurasa aku hanya
sedikit lelah." Joshua menyusul duduk di sofa, dan kemudian menuang jus jeruk dari
teko dingin yang ada di meja, meneguknya dengan haus. "Tapi kuarasa itu sepadan."
Gumam Jason dalam senyuman, "Dia berubah cantik sekali, seperti puteri dalam kisah
dongeng cinderella." Lagi. Joshua merasakan sengatan rasa itu, perasaan tidak suka
ketika Jason memuji Kiara dengan terang-terangan. Ada apa dengannya" 115 | R a t u b u k u . b l o g s p o t . c o m Joshua tidak sempat menelaah perasaannya karena
Kiara sudah keluar dari kamar, berjalan canggung setengah takut ke arah mereka, itu
menjadi catatan bagi Joshua karena nanti, kalau mereka harus berhadapan dengan
ayah kandungnya yang licik itu, Kiara harus bersikap percaya diri dan pemberani di
depannya. "Duduklah." Joshua menggeser duduknya, lalu menatap Jason dengan
galak, "Aku ingin bicara empat mata dengan Kiara, akankah kau tetap di sini?"
Pengusiran terang-terangan Joshua itu ternyata sama sekali tidak menyinggung Jason,
lelaki itu malah tertawa, membawa mangkok mienya tanpa kata dan melangkah pergi
dari ruang tengah itu. Lalu hening. Joshua tampak sedang berusaha menyusun
kata-kata sementara Kiara menunggu. Lalu Joshua berdehem, "Aku punya ayah
kandung di London. Ayah kandung yang jahat. Dulu dia mengusir ibuku dalam kondisi
hamil dan tak bertanggung jawab, ibuku pulang ke Indonesia, menanggung malu dan
cemoohan karena mengandung anak haram, mengandung aku." Joshua langsung
membuka penjelasannya dengan kalimat pahit itu, membuat Kiara terkesiap dan merasa
iba. Rasa ibanya itu mungkin terpancar jelas di matanya karena Joshua menatapnya
garang, "Jangan mengasihani aku, sedikitpun aku tidak pernah menyesal karena ayah
kandungku membuangku jauh-jauh." Lelaki itu menghela napas marah, "Dan itulah yang
kuinginkan sampai saat ini, jauh-jauh dari lelaki munafik dan jahat itu, sayangnya 116 | R
Crush In Rush - Santhy Agatha
a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m dia tak tahu malu dan punya pemikiran lain, ayah
kandungku mulai datang dan merecokiku, menggunakan kebohongan bahwa dia
sekarat dan sakit keras dan mengira dengan begitu bisa meluluhkan hatiku dan
membuatku mau menemuinya. Tentu saja cara itu tidak berhasil kepadaku. Dia tidak
pernah ada dalam kehidupanku, lalu kenapa aku harus mencemaskan kesehatannya?"
Kiara menghela napas mendengar perkataan retoris itu, dia bingung harus berkata apa.
"Mungkin... mungkin ayahmu menyesal dan ingin berbaikan denganmu" Bagaimanapun
juga kau adalah anaknya." "Lelaki jahat itu tidak akan pernah menyesal." Joshua
membantah dengan sinis "Dia hanya menginginkan pewaris seluruh kekayaannya,
baginya kekayaannya hanya boleh diwariskan kepada orang yang mempunyai darah
ningrat yang dimilikinya." Joshua tersenyum sinis, "Aku sudah menolaknya, bagiku harta
darinya adalah sampah, tetapi ayah kandungku tidak tahu malu, dia bahkan
merencanakan pernikahan untukku dengan gadis berdarah bangsawan, demi menjaga
kemurnian darah keturunannya. Tentu saja aku menolaknya mentahmentah." Joshua
tampak semakin marah, "Dan kemudian dia mengatakan akan datang ke Indonesia
untuk membujuk dan memaksa aku melakukan apa yang dia mau." "Beliau akan datang
ke Indonesia?" Kiara terkejut, tak menyangka ayah kandung Joshua ini akan bertindak
sejauh itu. "Ya. Karena dia lelaki arogan pemaksa yang tidak akan menyerah sebelum
mendapatkan kemauannya." 117 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Mata Joshua
menatap Kiara dalam-dalam, "Dan karena itulah aku membutuhkanmu, Kiara." Jadi dia
akan berperan sebagai apa" Kiara jadi teringat akan betapa banyaknya pakaian, sepatu
dan berbagai macam hal lainnya yang diberikan Joshua kepadanya, dari kata-kata
laki-laki itu di salon, semua untuk memberikan Kiara peran sebagai perempuan jahat.
Apakah semua ini untuk ayah kandungnya" "Aku ingin kau berperan sebagai kekasihku,
terang-terangan di hadapan ayahku. Tetapi kau harus bersikap bukan sebagai kekasih
yang baik-baik. Aku sudah menyelidiki ayah kandungku, aku tahu seperti apa wataknya,
dia sangat menjunjung darah ningratnya. Mengetahui aku tergila-gila kepada
perempuan yang tidak jelas asalusulnya, yang baginya tidak sederajat dan jelas-jelas
perempuan yang hanya mengincar hartaku akan membuatnya gila." Joshua terkekeh,
"Pada akhirnya dia akan pulang dengan kekalahan yang menyakitkan." Kiara menatap
Joshua dan tiba-tiba merasa sedih. Dia tidak punya ayah, Dan dulu ketika di panti
asuhan, betapa dulu dia sangat menginginkan memiliki keluarga, memiliki ayah yang
menyayanginya. Dan sekarang di depannya, ada seorang lelaki yang masih memiliki
ayah kandung, tetapi memikirkannya dengan penuh dendam. Tetapi Kiara tidak bisa
menyalahkan Joshua, lelaki itu mengetahui masa lalunya dengan pedih dan
menumbuhkan kebencian di dadanya sejak lama, lagi pula sepertinya ayah kandung
Joshua memang kejam 118 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m karena membuang
ibu Joshua yang sedang mengandung darah dagingnya sendiri, dan kemudian tiba-tiba
ketika dia membutuhkan Joshua, dengan arogannya lelaki itu ingin mendekati Joshua
kembali. Setelah memikirkan segalanya, Kiara bisa memaklumi apa yang ada di benak
Joshua. Lelaki itu mengamati ekspresi Kiara dan kemudian tersenyum, "Aku ingin kau
berlatih dengan Deliah, selama beberapa hari ini, dia akan mengajarimu bagaimana
menjadi perempuan penggoda. Meskipun bukan perempuan tulen, Deliah punya banyak
pengalaman dengan perempuan-perempuan semacam itu, jadi dia bisa mengajarimu."
Joshua terkekeh, kemudian menatap Kiara dengan tatapan serius, "Aku akan
memberikan gaji tambahan untuk tugasmu ini Kiara, jadi kau tidak perlu cemas, yang
aku minta adalah kau melakukan pekerjaanmu ini dengan sebaik-baiknya."
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
Kiara terpekur kebingungan. Sebenarnya dia tidak membutuhkan gaji tambahan lagi.
Crush In Rush - Santhy Agatha
Apa yang diberikan Joshua kepadanya saat ini sudah lebih dari cukup. Makanan setiap
hari, tempat bernaung yang luar biasa indahnya. Kiara tidak ingin meminta apa-apa lagi,
yang dia inginkan adalah membantu Joshua sekuatnya. Lelaki itu adalah penolongnya
dan Kiara akan melakukan apa saja untuk membalas budi. ?LoveReads 119 | R a t u b u k u . b l o g s p o t . c o m Crush In Rush Part 10 Hari masih pagi ketika Kiara
bangun dan menyiapkan sarapan, kamar Jason dan Joshua masih tertutup rapat, kalau
Joshua, Kiara sudah maklum karena lelaki itu selalu menggunakan waktu paginya untuk
tidur karena semalaman hampir tidak tidur. Tetapi rupanya Jason juga bangun
kesiangan pagi ini. Kiara mengernyitkan keningnya karena tidak biasanya Jason
kesiangan. Setiap hari lelaki itu selalu bangun pagi, sudah mandi dan rapi dengan
aroma segar yang menyenangkan lalu duduk di meja dapur, makan sarapannya
bersama Kiara. Sudah hampir dua minggu berlalu sejak Jason datang untuk tinggal di
apartemen ini. Dan dalam dua minggu itu, banyak sekali kejadian, dan perubahan,
terutama bagi Kiara. Selama dua minggu kemarin, Joshua selalu bangun pagi sarapan
bersama Kiara dan Jason, kemudian dia mengantar Kiara ke tempat Deliah, di sana
Kiara menghabiskan waktunya seharian. Semula Kiara agak canggung ketika berduaan
dengan Deliah, apalagi Kiara mengetahui bahwa Deliah dulunya laki-laki sebelum
berubah menjadi perempuan. Tetapi Deliah memang memiliki sifat yang sangat ramah
dan baik. Setiap hari ketika Kiara datang, dia akan membuat seteko teh mint yang
harum dan sepiring kue cokelat yang baru keluar dari panggangan, kemudian mengajak
Kiara mengobrol 120 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m dan mencairkan suasana.
Dari mengobrol itulah Deliah mengajarkan banyak hal kepada Kiara, semua
pengetahuannya tentang dunia fashion di tularkannya, tak lupa dia mengajari cara
berjalan, table manner di acara makan malam resmi, cara berbicara, dan bahkan cara
memadu padankan pakaian supaya tampil cantik. Deliah selalu menekankan bahwa dia
harus berperan sebagai wanita penggoda nanti ketika ayah kandung Joshua sudah
muncul. Pipi Kiara selalu merona merah ketika Deliah mengatakan bahwa Kiara harus
melemparkan tatapan sensual penuh ajakan kepada Joshua setiap saat, juga senyuman
nakal, bibir yang merekah penuh godaan. Deliah memang sudah mengajari Kiara semua
caranya, dan Kiara menyerapnya, juga belajar sendiri di cermin,
memonyong-monyongkan bibirnya, atau bahkan mencoba mengedip-ngedip genit
kepada bayangannya sendiri di depan cermin, yang membuatnya tertawa sendiri di
kamar. Bagaimanapun juga, Kiara masih tidak mampu membayangkan bagaimana
caranya dia melakukan itu semua pada Joshua. Pipinya selalu merona dan wajahnya
terasa panas kalau membayangkan akan mengedip genit kepada Joshua, atau
menyapukan jemarinya sambil menatap sensual penuh ajakan kepada Joshua. Ah, Ya
ampun, bagaimana mungkin dia melakukannya" Kiara menyiapkan sarapan itu dengan
pipi memerah. Kemudian pikirannya berkelana lagi, Deliah sudah menyerahkan Kiara
kepada Joshua kemarin, dan mengatakan bahwa Kiara sudah siap. Yah mungkin secara
teori Kiara sudah siap.... tetapi prakteknya nanti" 121 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c
o m Entahlah. Yang pasti Kiara akan berusaha sebaik mungkin, dia tidak ingin
mengecewakan Joshua yang sudah berharap banyak kepadanya. Cara berpakaian
Kiara pun sudah berubah, tiba-tiba saja lemari pakaiannya sudah penuh dengan
pakaian-pakaian mahal dari butik ternama, ada rak sepatu khusus yang dibelikan oleh
Joshua untuk menampung koleksi sepatunya yang tiada duanya, belum lagi susunan
aksesoris, tas dan semua perhiasan yang diberikan Joshua kepadanya. Lelaki itu
benar-benar boros dan membuang-buang uang. Kiara berpikir akan dikemanakan
semua barang itu kalau semua sandiwara ini sudah selesai. Tentu saja semua barang
ini hanya pinjaman dan bukan untuk Kiara bukan" Karena itulah Kiara sangat
berhat-hati memakai semua barang itu, berusaha supaya nanti ketika barang itu
Crush In Rush - Santhy Agatha
dikembalikan, kondisinya masih bagus dan sempurna. Kiara benar-benar berhati-hati
apalagi mengingat betapa mahalnya harga barang-barang itu. Pagi ini Kiara
mengenakan gaun satu potong yang ringan dan elegan, bahannya sifon dengan warna
ungu lavender yang lembut dan menjuntai sampai ke tengah betisnya. Tampak sangat
indah dipakai olehnya, membuat tubuhnya yang mungil tampak berisi. Deliah bilang
Kiara terlalu kurus dan harus menambah berat badannya, dan sepertinya selama dua
minggu ini, Kiara berhasil menambah berat badannya beberapa kilo sehingga
bagian-bagian yang seharusnya terisi penuh, mulai terisi dengan indahnya. Kadangkala
Kiara 122 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m masih sering terpaku menatap dirinya
di cermin dan tidak mengenali dirinya sendiri. Lalu dia tersenyum dan kemudian
mengucap syukur kepada Tuhan atas kesempatan yang diberikan kepadanya. Bahkan
sekarang Kiara punya ponsel. Joshua membelikan Kiara ponsel canggih dengan
fitur-fitur yang Kiara sendiri tidak tahu cara memakainya, sementara nomor di ponsel itu
hanya menyimpan nomor telepon Joshua saja, meskipun kemudian Kiara mengingat
tentang Irvan yang dulu sempat menanyakan nomor ponselnya. Kiara sangat ingin
mengunjungi Irvan di cafe, meskipun dia harus memikirkan caranya menemui Irvan
tanpa harus berurusan dengan Pak Sonny yang setiap hari ada di cafe itu.
Bagaimanapun juga, Irvan adalah satu-satunya orang yang bersikap baik kepadanya di
sana, sahabatnya. Dan Kiara tidak mungkin melupakan kebaikannya. Tetapi karena
setiap pagi Kiara harus ke tempat Deliah dan baru pulang menjelang malam, tidak ada
kesempatan baginya untuk mengunjungi Irvan. Mungkin besok dia bisa kesana...
gumamnya dalam hati, sambil menaburkan bumbu ke masakannya. Ketika Kiara
menuang bacon panas yang beraroma harum dan menata kentang goreng di piring. Bel
pintu apartemen berbunyi, membuat Kiara mengernyitkan keningnya. Mereka hampir
tidak pernah menerima tamu di apartemen ini. Hanya Jason satu-satunya tamu yang
pernah datang kemari sejak Kiara tinggal di sini, dan kemudian menetap di sini. Kalau
begitu siapa" 123 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Dengan langkah ragu, Kiara
mengintip melalui kaca cembung untuk mengintip di pintu apartemen. Dia mengernyit,
tidak mengenali lelaki bule tua berbadan besar itu yang sedang berdiri dengan ekspresi
tidak sabar di depan pintu. Otaknya berputar cepat, dan kemudian langsung menyadari
bahwa mungkin saja saatnya sudah tiba. Mungkin saja lelaki itu adalah ayah kandung
Joshua yang datang untuk mengunjunginya! Kiara meragu, takut untuk membuka pintu.
Bel pintu berbunyi lagi, tetapi Kiara tetap menahan diri untuk menahan pintu. Mungkin
saja lelaki itu ayah kandung Joshua, tetapi mungkin saja tidak bukan" Kiara harus
berhati-hati membuka pintu untuk orang asing.
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
Dia harus membangunkan Joshua. Jantungnya berdebar, menyadari betapa buruknya
mood Joshua kalau dibangunkan paksa di pagi hari. Tetapi bagaimana lagi" Kiara tidak
bisa duduk diam dan membiarkan bel itu terus berbunyi dan menunggu sampai tamu itu
menyerah lalu pergi bukan" Siapa tahu itu tamu penting..." Dengan ragu, Kiara
mengetuk pintu kamar Joshua. Pelan... sekali, dua kali, dan kemudian sedikit lebih
keras. Tetapi tetap saja tidak ada jawaban. Kiara akhirnya memberanikan diri
memegang handel pintu yang ternyata tidak dikunci itu. Dari celah pintu yang terbuka
sedikit, Kiara bisa melihat Joshua tengah tertidur pulas, terbaring terngkurap di atas 124
| R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m ranjang berukuran besar. Selimut polos
berwarna gelap tampak menggumpal di kakinya, sementara seperti biasanya, lelaki itu
tidur hanya mengenakan celana panjang piyama dan bertelanjang dada. Kiara
melangkah masuk, berdiri ragu di depan pintu kamar, kemudian memanggil Joshua,
"Joshua?" suaranya agak keras, berharap bisa membangunkan lelaki itu dari jarak jauh,
Crush In Rush - Santhy Agatha
tetapi rupanya usahanya siasia karena Joshua tampak pulas bahkan tidak bergerak dari
posisinya. Ragu, Kiara melangkah mendekat lagi, menelan ludahnya ketika sudah
berdiri di sisi ranjang, menatap punggung telanjang Joshua yang berotot dan indah.
"Joshua?" Kiara setengah membungkuk di dekat lelaki itu. Tetapi panggilannya hanya
mampu menghasilkan sedikit kerutan di alis Joshua. Sambil menghela napas, Kiara
meletakkan jemarinya di pundak telanjang Joshua, merasakan dirinya merona ketika
kulit hangat itu menempel di telapak tangannya. "Joshua?" Kiara mengguncang pundak
Joshua. Seketika itu juga, jemari kuat Joshua menarik Kiara yang mungil, membuat
Kiara memekik ketika lelaki itu membanting tubuh Kiara ke atas ranjang dan kemudian
setengah menindih tubuhnya. Kiara berusaha meronta, tetapi pegangan Joshua kepada
dirinya sangatlah kuat. Mata lelaki itu setengah terpejam, sepertinya masih setengah
tidur, dan senyumnya begitu sensual, senyum yang tidak pernah ditunjukkannya kepada
Kiara sebelumnya. 125 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m "Kau ingin menggodaku
di pagi hari sayang?" Joshua berbisik serak, lalu mengecup leher Kiara seringan bulu,
membuat sekujur tubuh Kiara merinding. Dia langsung memekik dan mendorong tubuh
Joshua sekuat tenaga, membuat lelaki itu tersentak dan kemudian membuka matanya,
kali ini benar-benar sadar. Joshua tampak mengerjap bingung, dia kemudian menunduk,
menatap Kiara yang terbaring di bawah tubuhnya dan mengerutkan keningnya, "Apa
yang kau lakukan di bawah situ?" Pipi Kiara merah padam, dia malu setengah mati. Di
sini, berbaring di atas ranjang, di bawah tindihan tubuh Joshua yang telanjang dada.
Astaga. Tidak pernah dipikirkannya sebelumnya akan terjadi begini ketika menyentuh
pundak Joshua. Tahu begitu Kiara akan mengambil tongkat atau apa untuk
menggoyang-goyangkan tubuh Joshua dari jarak jauh. Well ya, kalau nanti dia harus
membangunkan Joshua lagi, dia akan menggunakan cara itu, "Aku... aku berusaha
membangunkanmu.. ada tamu.... aku menyentuh pundakmu dan kau membantingku ke
ranjang." Ekspresi Joshua tidak terbaca, dia mengerutkan kening lalu secepat kilat
melepaskan Kiara dari tindihannya, berguling ke samping dan kemudian meluncur
berdiri di tepi ranjang, "Lain kali hati-hati kalau membangunkanku." gumamnya dingin,
"Dan kenapa kau membangunkanku" Tamu apa yang kau maksud?" Kiara sendiri
langsung bangkit dari ranjang ketika Joshua melepaskan tindihannya, wajahnya merah
padam dan terasa panas hingga dia 126 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m harus
meletakkan tangannya di lehernya untuk meredakan panasnya, "Tamu.... seorang lelaki
tua asing.. aku pikir.. aku pikir akhirnya ayah kandungmu mengunjungimu." Ekspresi
Joshua langsung berubah keras, sedikit menakutkan. "Kau yakin?" "Aku tidak tahu.."
Kiara menggelengkan kepalanya, "Tetapi dia tamu pertama di apartemen ini, dia pria
asing, berambut kelabu, sangat tinggi.. apakah kau tidak ingin mengintipnya dulu?"
"Tidak." Bibir Joshua menipis, "Itu sudah pasti ayahku, aku tidak sedang menunggu
tamu manapun. Aku akan mandi dulu sebelum menemuinya." Lelaki itu menatap Kiara
dengan serius, "Ingat peranmu mulai sekarang, Kiara. Kau adalah simpananku,
perempuan penggoda, perempuan jalang yang tak jelas asal usulnya dan penggila
harta, sementara itu aku tergila-gila kepadamu." Lelaki itu terkekeh, "Aku tak sabar
untuk melihat reaksi tua bangka itu. Persilahkan dia masuk dan menungguku."
Kemudian Joshua membalikkan badan dan masuk ke kamar mandi. ?LoveReads Bel


Crush In Rush Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

pintu sudah tidak berbunyi ketika Kiara keluar sehingga dia mengira tamu itu sudah
pergi. Tiba-tiba dia menyesal jangan-jangan dia terlalu lama membangunkan Joshua
tadi sehingga membuat lelaki itu pulang. 127 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
Tetapi ketika Kiara mengintip, dia masih melihat lelaki bule itu berdiri di pintu dan
menunggu, dengan hati-hati Kiara membuka pintu, membiarkan rantai gerendelnya
masih menempel di sana untuk berjaga-jaga. "Mencari siapa?" Tanyanya hati-hati.
Lelaki tua itu langsung menegakkan tubuhnya ketika Kiara membuka pintu dan
Crush In Rush - Santhy Agatha
mengintip dari baliknya, matanya menelusuri Kiara, sepertinya tidak menyangka kalau
Kiara yang membukakan pintu untuknya, lelaki itu melemparkan tatapan mata penuh
spekulasi sebelum kemudian bergumam, "Aku mencari Joshua. Anakku." Suaranya
berat dan dalam, penuh wibawa dengan bahasa indonesia yang terpatah-patah. Jadi
benar. Orang ini adalah ayah kandung Joshua. Kiara teringat bahwa dia harus
menjalankan perannya dengan baik, karena itulah dia tersenyum dengan gaya ceria
yang sedikit menggoda, mengangkat alisnya dibuat-buat. "Setahuku ayah Joshua sudah
meninggal." Kiara dengan berani menelusuri sosok lelaki di depannya, sengaja
membuat lelaki itu jengkel, meskipun dalam hatinya dia gemetar setengah mati. Dan
usahanya berhasil, lelaki tua itu tampaknya termakan oleh usaha Kiara untuk bersikap
sebagai perempuan menyebalkan. Wajahnya memerah meskipun lelaki itu masih
berusaha bersikap sopan, "Aku ayah kandung Joshua, sekarang buka pintu ini dan
biarkan aku bertemu anakku." Gumamnya tegas, menatap Kiara dengan mata
menyala-nyala, membuat Kiara hampir saja mundur selangkah ketakutan. 128 | R a t u b u k u . b l o g s p o t . c o m "Biarkan dia masuk sayang." Tiba-tiba saja Joshua sudah
berdiri di belakangnya, memegang pundaknya dengan lembut dan begitu dekat di sana,
sampai Kiara bisa mencium aroma sabun yang bercampur dengan after shave dan
parfum beraroma maskulinnya. Lalu jemari Joshua terlurur melewati Kiara dan
membuka gerendel itu. Sebelah lengan lelaki itu merangkul Kiara dengan posesif dan
kemudian mereka berdiri berhadapan dengan lelaki itu, ayah kandung Joshua.
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
"Kau tidak mempersilahkan aku masuk?" gumam lelaki tua itu datar. Joshua menegang,
Kiara bisa merasakannya meskipun lelaki itu tampak berusaha bersikap datar, tetapi
sepertinya semua kemarahan dan kebencian terpupuk di sana, membuat seluruh
tubuhnya menegang. "Masuklah." Lelaki itu menghela Kiara masih dalam rangkulan
lengannya, kemudian mengajaknya duduk di sofa, "Pengacaramu sudah
memberitahukan kedatanganmu, aku tidak menyangka kau sebodoh itu
membuang-buang waktumu dengan datang kemari." ayahnya sepertinya dilakukan
dengan sengaja, untuk menunjukkan bahwa jelas-jelas Joshua tidak menganggap lelaki
itu sebagai ayahnya. Sebuah penghinaan frontal yang disengaja dan rupanya efektif
karena ekspresi ayah kandung Joshua memucat dan tampak tidak senang. Lelaki itu
duduk di sofa di depan Joshua dan mengamati sekeliling ruangan, dia mencoba
berbasa-basi, "Tempat yang bagus." 129 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
Gumamnya bersikap tak mendengar kata-kata Joshua tadi yang menyebutnya bodoh.
Kali ini dengan memakai bahasa inggris, untunglah Kiara cukup mengerti bahasa inggris
dari pelajaran SMU-nya dan kursus singkat intensifnya bersama Deliah yang serba bisa.
Joshua mengangkat alisnya, jemarinya menelusuri pinggang Kiara sambil lalu, sebuah
gerakan ringan tapi mesra, menunjukkan kepemilikan, membuat Kiara harus berusaha
keras supaya tidak salah tingkah. "Tentu saja, dan aku membelinya dari hasil kerja
kerasku sendiri." Lelaki itu tersenyum dan menatap Joshua dalam-dalam, "Kau bisa
mendapatkan beberapa kastil indah, lengkap dengan tanah pegunungan yang luas,
kekayaan yang berlimpah sehingga kau bisa membeli puluhan apartemen seperti ini,
sebanyak yang kau mau Joshua, kalau saja kau mau mendengarkan perkataan
pengacaraku." "Aku tidak butuh hartamu." Tatapan Joshua berubah dingin, dia lalu
melemparkan senyuman sensual kepada Kiara, "Benar kan, sayang?" Saatnya
berakting. Kiara memutar bola matanya dengan genit, "Kalau ada kesempatan kau bisa
lebih kaya dari sekarang, tentu saja tidak boleh kau tolak Joshua, itu akan
menguntungkanku juga." Gumamnya dengan nada genit yang meskipun sedikit kaku
pada awalnya tapi tampak meyakinkan. Joshua terkekeh dan kemudian menarik Kiara
Crush In Rush - Santhy Agatha
semakin rapat kepadanya, "Oh ya, aku belum memperkenalkanmu. Ini.... Wiliam."
Joshua 130 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m dengan kurang ajarnya menyebut
nama ayahnya langsung, "Dia seorang bangsawan... aku lupa gelarmu." "William
Sinclair, Earl of Moray." Sahut William dengan dingin. Seperti dugaan Joshua, masalah
gelar dan darah bangsawan sangatlah sensitif bagi lelaki tua itu. Dan Joshua akan
menggunakannya sebagai senjata. "Yah begitulah namanya Kiara, aku sendiri susah
mengingatnya, lagi pula nama gelar itu tidak ada artinya di negara ini." Joshua sengaja
melemparkan pandangan mencemooh, "Dan perkenalkan, ini adalah Kiara..... Kiara saja
tanpa embel-embel nama lain sepertinya karena gadis ini sebatang kara sebelum aku
memungutnya dari panti asuhan." Joshua tertawa sendiri, "Kiara ini adalah calon
isteriku." Wajah William langsung pucat pasi, memandang Kiara dan Joshua
berganti-ganti. Sikap dan kata-kata Kiara tadi, apalagi menyangkut kekayaan, sudah
bisa membuat William mengetahui tipe perempuan seperti apa yang sekarang sedang
menempel di tubuh anaknya seperti lintah penghisap darah. Dan dari panti asuhan
berarti tidak diketahui asal usulnya! William tidak bisa menerima itu. Bagaimanapun
juga, Joshua menyimpan darah Sinclair di tubuhnya, darah bangsawan yang murni dari
miliknya yang diturunkan oleh nenek moyangnya yang terhormat. Dan sekarang Joshua
akan menikahi perempuan yang tidak jelas asal usulnya" Akan seperti apa keturunan
mereka nanti" Perempuan itu akan menodai kemurnian darah Sinclair mereka, darah
terhormat yang sekarang hanya ada di tubuh Joshua. 131 | R a t u - b u k u . b l o g s p
o t . c o m Dia harus menyelamatkan darah bangsawan itu. Joshua harus menikah
dengan perempuan bangsawan yang terhormat, supaya keturunan Sinclair berikutnya
berasal dari darah murni. Bukan dari perempuan yang tidak jelas seperti ini. "Aku datang
kemari untuk membicarakan warisan gelarmu." William memulai, pura-pura tidak
mendengar perkenalan Joshua tentang Kiara tadi, "Kau adalah anakku satu-satunya,
satu-satunya Sinclair murni yang tersisa." "Dan apakah pengacaramu tidak mengatakan
kepadamu bahwa aku menolaknya" Aku tidak butuh hartamu, gelarmu atau bahkan
warisan darahmu. Kalau saja aku bisa membuangnya, akan aku buang dari tubuhku
semua jejak yang menghubungkanku padamu," Mata Joshua menggelap,
"Kedatanganmu sia-sia Pak Tua, Aku menikmati hidup di sini, bersama kekasihku yang
menggairahkan dan tawaranmu sama sekali tidak menggodaku." "Kau tidak boleh
menikahinya." Tiba-tiba William terpancing emosi, menatap Kiara dengan penuh
kebencian, membuat Kiara sedikit beringsut dari duduknya. Untunglah jemari Joshua di
pinggangnya menguatkannya, lelaki itu memeluknya makin erat seolah akan
menjaganya. "Kenapa tidak boleh" Kami saling mencintai dan saling memuaskan, aku
sudah tinggal bersamanya selama beberapa bulan dan percintaan kami sangat
memuaskan, benar kan sayang?" 132 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Nada
suara Joshua penuh siratan makna, membuat pipi Kiara merona, tetapi dia
menganggukkan kepalanya, mengimbangi kata-kata Joshua dengan kedipan genit
menggoda, "Benar sayang. Dan aku tidak sabar menunggu kita menikah dan kemudian
mendapatkan cincin dengan berlian raksasa yang kau janjikan itu." Ide untuk
mengatakan hal-hal semacam itu sebenarnya berasal dari Deliah, Deliahlah yang
mengarahkannya untuk selalu menyinggung uang dan perhiasan. Joshua terkekeh,
"Kau akan mendapatkannya nanti sayang." Wiliam rupanya sudah tidak tahan lagi, lelaki
itu langsung berseru, "Kau tidak boleh menikahinya, Joshua. Darah keluarga Sinclair
akan tercemar kalau kau menikahi perempuan dengan asal usul tidak jelas, aku sudah
memilihkan calon isteri untukmu, perempuan bangsawan, berpendidikan tinggi, modern
dan sempurna untukku, dia sedang dalam perjalanan menyusulku kemari untuk
menemuimu. Segera setelah kau melihatnya, kau akan sadar bahwa kau sudah
membuat Crush In Rush - Santhy Agatha
Crush In Rush - Santhy Agatha
pdf by http://cerita-silat.mywapblog.com
pilihan buruk!" ?LoveReads 133 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Crush In
Rush Part 11 Mata Joshua tampak menggelap mendengar kata-kata arogan Wiliam,
bibirnya menipis menahan marah, "Berani-beraninya kau menghina calon isteri
pilihanku." Gumamnya gusar, "Keluar dari rumah ini sekarang." William tampak kaget
diusir dengan tidak sopan seperti itu. Dia terbiasa dihormati, orang-orang terbiasa
membungkuk hormat kepadanya. Dan sekarang dia diusir oleh anak kandungnya
sendiri" Sungguh penghinaan yang menyinggung harga diri William, tetapi dia
menahankannya. William membutuhkan Joshua. Hanya anak itulah satu-satunya
laki-laki keluarga Sinclair yang masih hidup. Selama berapa dekade ini, keluarganya
telah dikutuk selalu melahirkan anak perempuan yang tentu saja tidak bisa diandalkan
untuk meneruskan nama gelarnya. Lalu penyakit jantungnya yang menyebabkannya
tidak bisa mempunyai keturunan menyerangnya. Membuatnya tergantung hanya kepada
Joshua. William akan rela menahankannya. Tidak apa-apa, asalkan gelar dan nama
keluarga selamat di masa depan. Dia kemudian beranjak dari duduknya dan bergumam
geram, "Aku akan pergi sekarang. Tetapi aku akan kembali lagi, dengan membawa
calon isterimu, Joshua. Calon isteri yang sangat berkelas dan cocok untukmu." Setelah
mengucapkan kata-kata angkuh itu, William melangkah pergi meninggalkan apartemen
itu. 134 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m Lama kemudian Joshua masih
termenung, dengan marah menatap ke arah pintu, tempat William menghilang, matanya
menyala nyaris menakutkan. "Lelaki tua bangka tak tahu diri." Desisnya, "Seenaknya dia
membuangku dan sekarang dia ingin memilikiku" Dia tidak tahu sedang berhadapan
dengan siapa!" Sinar kebencian memancar di mata Joshua, membuat Kiara beringsut
menjauh, gerakan Kiara itu tampaknya menyadarkan Joshua, lelaki itu langsung
melepaskan pegangannya di pinggang Kiara, dan menatapnya dalam, "Aktingmu tadi
bagus sekali meski awalnya sedikit kaku." Gumam Joshua ringan, "Kau mungkin harus
sedikit berusaha membiasakan diri dengan sentuhanku." Dan kemudian, tanpa
disangka-sangka, Joshua menarik pinggang Kiara lagi, dan menciumnya. Membuat
Kiara ternganga kaget ketika bibirnya dilumat oleh Joshua tanpa ampun. Dia hendak
memekik, tetapi kemudian, sentuhan bibir Joshua berubah lembut, menyesap bibirnya
seolah begitu menikmatinya, dan juga jemarinya bergerak lembut, menelusuri lengan
Kiara, naik dan turun. "Wow." Itu suara Jason yang baru keluar dari kamar. Membuat
Joshua dan Kiara terperanjat. Secepat kilat, saat itu juga Joshua langsung mendorong,
Kiara hingga hampir terjungkal di sofa. Jason sendiri tampak menikmati sekali
wajah-wajah gugup di depannya. Lelaki itu tampaknya sudah bangun lama, tetapi
memilih tidak keluar selama ayah kandung Joshua bertamu tadi. 135 | R a t u - b u k u .
b l o g s p o t . c o m Sekarang Jason dengan sengaja melemparkan tatapan mata
penuh arti dan berganti-ganti ke arah Joshua dan Kiara, "Jadi yang barusan kulihat tadi
apakah...." suaranya penuh spekulasi. Dan Joshua langsung menyahut ketus, "Itu tadi
latihan supaya Kiara lebih terbiasa dengan sentuhanku." Mata Joshua menatap Kiara
tajam, "Benar bukan Kiara?" Ditatap setajam itu, dengan tatapan yang sangat
mengancam, Kiara tidak bisa melakukan hal lain selain menganggukkan kepalanya.
Meskipun sekarang bibirnya terasa panas membara. Joshua telah merenggut ciuman
pertamanya! "Kau boleh pergi Kiara, siapkan makanan, aku ingin makan." Joshua
mengalihkan pandangan seolah tak peduli. Dan Kiara yang ingin segera melarikan diri
dari suasana canggung yang menyesakkan itu langsung bangkit dan setengah berlari
menuju dapur. Jason mengambil tempat duduk di sebelah Joshua, melirik lelaki itu yang
berpura-pura memusatkan pandangannya kepada televisi. "Kenapa kau menciumnya?"
tanya Jason langsung dengan lugas, membuat Joshua membelalakkan matanya marah
Crush In Rush - Santhy Agatha
kepada sahabatnya itu. "Kenapa kau bertanya lagi" Aku kan sudah bilang untuk latihan."
"Menurutku latihan terbiasa menyentuh tidak perlu dengan ciuman semacam itu, apalagi
ciuman yang amat sangat bergairah, kau seperti sudah akan melumatnya
habis-habiskan kalau aku tidak keluar tadi." 136 | R a t u - b u k u . b l o g s p o t . c o m
"Diam!" Joshua menggeram, tidak mau lagi mendengar analisa dari Jason. Sementara
itu benaknya pun berkecamuk oleh berbagai pertanyaan. Kenapa dia mencium Kiara"
Benarkah hanya karena latihan" Kenapa dia begitu impulsif menarik Kiara ke dalam
pelukannya dan menciumnya habis-habisan" ?LoveReads Perempuan cantik itu
menuju ke tempat penjemputan dan menunggu, sambil menunggu dia mengeluarkan
ponselnya dan menatapnya dalam senyuman. Ada foto Joshua di sana. Calon suaminya
yang sangat tampan. Yah, mereka memang sepadan. Carmila adalah puteri ke empat
dari bangsawan yang menjadi sahabat Wiliam Sinclair. Dan ketika lelaki itu melamarnya
kepada ayahnya, untuk menjadi calon isteri anak lelakinya yang berada di negara yang
jauh, semula Carmila menolak dan ragu. Yah, dia adalah perempuan berpendidikan
tinggi, meskipun berdarah bangsawan, Carmila tidak berpandangan kuno seperti
ayahnya. Dia menjadi CEO perempuan yang sangat disegani di perusahaan tempatnya
bekerja, dan otaknya sangat encer dengan jenjang pendidikan yang sangat tinggi.
Perjodohan adalah pilihan terakhirnya, tetapi kemudian, ketika dia melihat foto Joshua
yang ditunjukkan kepadanya. Carmila langsung jatuh hati seketika itu juga. Dan ketika
seorang Carmila jatuh hati, maka dia harus memiliki. Tidak pernah ada orang 137 | R a t
u - b u k u . b l o g s p o t . c o m yang bisa menolak pesona Carmila Stuart
sebelumnya. Dan Carmila yakin, Joshua akan takluk dalam pesonanya. Dia datang
sesuai dengan permintaan William, anak hilangnya itu memang sangat keras kepala dan
menolak perjodohan ini, dan itu pasti lebih disebabkan karena dia tidak mengetahui
Ilmu Ulat Sutera 16 The Devil In Black Jeans Karya Aliazalea Telur Mata Setan 3

Cari Blog Ini