Ceritasilat Novel Online

Iklan Pembunuhan 4

Iklan Pembunuhan A Murder Is Announced Karya Agatha Christie Bagian 4 "Lebih baik tidak, aku kira," kata Nona Blacklock. "Hari ini dia sudah terlalu tegang, dan itu kurang baik baginya. Aku takut besok malahan dia sakit. Namun demikian, kukira hari ini dia betul-betul gembira." "Dia menikmatinya," kata Phillipa. "Ayo, kita beri Mitzi segelas sherry" usul Julia. "He, Pat," panggilnya ketika ia mendengar Patrick masuk dari pintu samping. "Panggilkan Mitzi." 227 Maka Mitzi dipanggil dan Julia menuangkan untuknya segelas sherry. "Untuk koki termahir di seluruh dunia," kata Patrick. Mitzi gembira tetapi dia merasa masih perlu mengutarakan protes.?"Itu tidak betul. Sebetulnya saya bukan koki. Di negara saya sendiri, saya melakukan pekerjaan yang intelek." * "Kalau begitu bakat Anda terbuang," kala Patrick. "Pekerjaan intelek apa yang bisa dibandingkan dengan kue istimewa seperti Mati yang Nikmat?" "Oh saya katakan kepada Anda, saya tidak suka..." ?"Persetan dengan apa,yang kausukai atau tidak," kata Patrick. "Itu nama yang aku berikan untuknya, dan aku mengangkat gelas untuknya. Mari kita minum untuk Mati yang Nikmat dan persetan dengan segala akibat berikutnya." III "Phillipa sayang, aku mau bicara denganmu." "Ya, Nona Blacklock?" Phillipa mengangkat kepalanya dengan keheranan. "Kau bukan sedang menguatirkan sesuatu?" "Menguatirkan?" "Aku lihat kau tampak kualir akhir-akhir ini. Tidak ada yang tidak beres, bukan?" "Oh, tidak, Nona Blacklock. Mengapa harus ada yang tidak beres?" "Yah aku pikir. Aku kira, barangkali kau dan Patrick...?" ?228 "Patrick?" Phillipa tampak betul-betul tercengang. "Kalau begitu bukan. Maafkan aku, kalau aku sudah kurang sopan. Hanya saja, kalian berdua sering bertemu dan meskipun Patrick itu kemenakanku, aku kira ?dia bukanlah jenis laki-laki yang bisa menjadi suami yang baik. Paling tidak, untuk sementara ini dan untuk jangka waktu yang masih lama lagi." Wajah Phillipa membeku kaku. "Aku tidak akan kawin lagi," katanya. "Oh, ya, kau akan, Anakku, pada suatu hari, Kau masih muda. Tetapi kita tidak perlu membicarakan hal ini. Tidak ada persoalan yang lain" Kau tidak kuatir tentang uang, misalnya?"?"Tidak. Aku punya cukup." "Aku tahu, kadang-kadang kau menguatirkan pendidikan anakmu. Itulah sebabnya aku ingin memberi tahu sesuatu kepadamu. Tadi sore aku pergi ke Milchcster untuk menjumpai Tuan Beddingfcld, pengacaraku. Belakangan ini keadaan kurang tenang, dan aku pikir aku ingin membuat surat wasiat vang baru berhubung ada ?perkembangan tertentu. Selain tunjangan untuk Bunny, yang lain-lainnya semua aku wariskan padamu, Phillipa." "Apa?" Phillipa berpaling. Matanya membesar. Dia tampak cemas, hampir ketakutan. "Tetapi aku tidak menghendakinya betul, aku tidak... Oh, lebih baik tidak.... Dan ?lagi, mengapa" Mengapa untukku.3" "Barangkali," kata Nona Blacklock dengan suara yang aneh, "karena sudah tidak ada orang lain lagi." "Tetapi masih ada Patrick dan Julia, bukan?" 229 "Ya, ada Patrick dan Julia." Nada yang aneh pada suara Nona Blacklock masih tersisa. "Mereka kan kerabatmu?" "Kerabat jauh. Mereka tidak ada hak atas hartaku." "Tetapi aku juga tidak aku tidak tahu apa yang sedang kaupikirkan.... Oh, ? ?aku tidak menghendakinya." Pandangannya mengandung lebih banyak tantangan daripada rasa terima kasih. Sikapnya menunjukkan sesuatu yang mirip perasaan takut. "Aku tahu apa yang aku lakukan, Phillipa. Aku senang padamu dan juga anak ?itu.... Kalau aku mati sekarang, kau tidak bisa memperoleh banyak tetapi dalam ?waktu beberapa minggu, keadaan mungkin berubah." Matanya memandang mata Phillipa dalam-dalam. "Tetapi, kau tidak akan mati!" protes Phillipa. "Tidak, kalau aku dapat menghindarinya dengan berhati-hati." "Menghindarinya?" "Ya. Pikirkanlah.... Dan jangan kuatir lagi." Langsung ia meninggalkan ruangan. Phillipa mendengarnya berbicara dengan Julia di lorong. Beberapa saat kemudian, Julia masuk ke kamar tamu. Matanya memancarkan sinar tajam yang menusuk. "Pandai juga kau memainkan kartumu, bukan, Phillipa" Aku lihat kau adalah jenis pendiam... air tenang yang menghanyutkan." "Jadi, kaudengar...?" "Ya, aku dengar. Aku pikir, memang sudah diatur sedemikian rupa supaya aku mendengarnya." 230 "Maksudmu?" "Letty kita bukanlah orang yang tolol.... Nah, tetapi kau tidak apa-apa, Phillipa. Kedudukanmu sudah enak, bukan?" "Oh, Julia aku tidak bermaksud aku tidak pernah bermaksud..."? ?"Tidak" Tentu saja kau bermaksud. Kau sendiri kekurangan uang, bukan" Terjepit. Tetapi, ingatlah ini jika ada orang yang membunuh Bibi Letty sekarang, kaulah ?yang akan menjadi terdakwa nomor satu." "Tetapi aku tidak akan. Kalau aku membunuhnya sekarang, aku kan gila, padahal ?jika aku menunggu..." "Ah jadi kau/aAu mengenai Nyonya siapa-namanya itu yang sedang sekarat di Skotlandia" Aku mulai berpikir... Phillipa, aku mulai berpikir, kau benar-benar adalah air tenang yang menghanyutkan." "Aku tidak mau merugikan kau dan Patrick dari hakmu." "Oh, tidak, Sayang" Maafkan aku tetapi aku tidak mempercayaimu." ?231 BAB XVI Inspektur Craddock Pulang Dalam perjalanan pulang, Inspektur Craddock telah melewatkan malam yang kurang enak. Mimpinya lebih banyak mimpi yang menakutkan. Berulang-ulang dia serasa berlari melewati lorong-lorong gelap dalam suatu istana kuno yang kelabu, dalam usahanya mati-matian mencari jalan keluar, atau mencegah terjadinya sesuatu sebelum terlambat. Akhirnya dalam mimpinya ini ia terbangun Kelegaan memenuhi hatinya. Lalu pintu kabin tempat ia duduk di kereta api itu terbuka, dan Lctitia Blacklock memandangnya dengan wajah berlumuran darah dan menegurnya, "Mengapa Anda tidak menyelamatkan saya" Anda sebetulnya dapat, kalau Anda berusaha." Kali ini ia betul-betul terjaga. Pak Inspektur merasa lega ketika ia tiba di Milchcstcr. Dia langsung pergi membuat laporannya kepada Rydesdale yang mendengarkannya dengan seksama. "Kita tidak banyak memperoleh kemajuan," katanya. "Tetapi itu membenarkan apa yang dikatakan Nona Blacklock kepadamu. Pip dan Emma hm, aku pikir..." ?232 "Patrick dan Julia Simmons berada pada usia yang tepat, Pak. Kalau kita dapat membuktikan bahwa Nona Blacklock tidak pernah melihat mereka sejak anak-anak..." Dengan tertawa kecil Rydesdale berkata, "Sekutu kita, Miss Marplc, sudah membuktikan hal itu bagi kita. Sebetulnya Nona Blacklock tidak pernah melihat mereka berdua sampai dua bulan yang lalu." "Kalau begitu, Pak, tentunya..." "Tidak semudah itu, Craddock. Kita sudah mengadakan pengusutan. Dari hasil yang kita peroleh, Patrick dan Julia ternvata bersih. Rekornya di angkatan laut ternyata benar cukup bagus ?kecuali ada kecenderungan 'melawan perintah'. Kita sudah mengecek dengan Cannes, dan seorang Nyonya Simmons vang tersinggung mengatakan, tentu saja anaknya lakilaki dan perempuan berada di Chipping Cleghorn bersama sepupunya Letitia Blacklock. Jadi, itulah!" "Dan Nyonya Simmons ini betul-betul Nyonya Simmons?" "Dia sudah lama bernama Nyonya Simmons, itu saja yang dapat aku katakan," kata Ry desdale tanpa humor. "Itu kelihatannya cukup kuat. Hanya saja mereka berdua memenuhi syarat. Usia ?yang tepat. Tidak dikenal Nona Blacklock secara pribadi. Kalau kita menghendaki Pip dan Emma nah, mereka itulah." " ?Polisi Kepala menganggukkan kepalanya, kemudian ia menunjukkan secarik kertas kepada Craddock. "Ini, ada sesuatu yang berhasil kita gali mengenai Nyonya Easterbrook." 233 Pak Inspektur membaca sambil mengangkat alisnya. "Amat menarik," katanya. "Si keledai tua itu berhasil jatuh ke perangkapnya, bukan" Tetapi ini tidak ada hubungannya dengan urusan kita, sejauh yang dapat saya lihat." "Kelihatannya begitu." "Dan ini ada satu hal mengenai Nyonya Haymes." Lagi-lagi alis Craddock naik. "Saya kira saya harus berbicara lagi dengan dia," katanya. "Kaukira keterangan ini mungkin relevan?" "Mungkin, saya pikir. Tentunya hanya suatu dugaan saja..." Kedua pria itu terdiam sejenak. "Bagaimana hasil Fletcher, Pak?" "Fletcher lagi sibuk betul. Atas persetujuan Nona Blacklock, dia mengadakan penyelidikan rutin pada rumah tersebut tetapi dia tidak menemukan apa-apa ?yang berarti. Kemudian dia mengecek siapa yang punya kesempatan meminyaki pintu itu. Memeriksa siapa yang ada di rumah itu pada hari si pembantu asing ini pergi. Sedikit lebih rumit daripada yang kita bayangkan, karena ternyata hampir setiap sore dia pergi berjalan-jalan. Biasanya ke dusun di mana dia minum kopi di warung Bluebird. Sehingga bilamana Nona Blacklock dan Nona Bunner keluar ?dan ini terjadi hampir setiap sore mereka pergi memetik buah berry hitam ? ?tidak ada orang di rumah." "Dan pintu-pintu selalu dibiarkan tidak terkunci?" "Tadinya. Saya kira sekarang tidak lagi." "Apa hasil Fletcher" Siapa yang diketahui berada di rumah itu ketika sedang kosong?" 234 "Boleh jadi seluruh rombongan itu." Rydesdale melihat daftar di hadapannya. "Nona Murgatroyd datang membawa seekor ayam untuk mengerami telur (kedengarannya rumit, tetapi itulah keterangannya). Dia sendiri amat bingung dan bicaranya tidak berujung pangkal, tetapi Fletcher beranggapan bahwa itu karena sarafnyas dan bukan karena ada perasaan bersalah." "Boleh jadi," Craddock mengakui. "Dia bodoh." "Lalu Nyonya Swettenham datang mengambil daging kuda yang ditinggalkan Nona Blacklock di atas meja di dapur karena hari itu Nona Blacklock pergi ke Milchcster dengan mobilnya dan dia selalu membawakan daging kuda bagi Nyonya Swettenham. Masuk akalkah untukmu?" Craddock berpikir. "Mengapa Nona Blacklock tidak meninggalkan daging kuda itu ketika dia melewati rumah Nyonya Swettenham dalam perjalanannya pulang dari Milchcster?" "Saya tidak tahu. Tetapi itu tidak dilakukannya. Kata Nyonya Swettenham, dia (Nona B) selalu meninggalkan dagingnya di atas meja di dapur, dan dia (Nyonya S) suka mengambilnya sendiri bila Mitzi tidak di rumah, karena Mitzi kadang-kadang bersikap amat kasar." "Seluruhnya bertalian satu sama lain. Lalu berikutnya?" "Nona HinchlifFe. Katanya dia sama sekali tidak ke sana akhir-akhir ini. Tetapi itu tidak benar. Karena Mitzi melihatnya keluar dari pintu samping suatu hari dan juga Nyonya Butt (salah seorang warga dusun). Kemudian Nona Hinchlifle mengakui mungkin dia berada di sana tetapi dia sudah lupa. 235 Tidak ingat untuk keperluan apa dia ke sana. Katanya, boleh jadi cuma mampir." "Itu agak aneh." "Begitu juga sikapnya. Lalu ada Nyonya Easterbrook. Dia sedang membawa anjingnya jalan-jalan hari itu, melewati tempat tersebut, dan hanya mampir untuk menanyakan apakah Nona Blacklock bisa meminjamkan sebuah pola rajutan, tetapi Nona Blacklock tidak di rumah. Katanya, dia menunggu sebentar." "Persis. Boleh jadi juga mau mengintai. Atau meminyaki pintu. Dan Pak Kolonel?" "Datang ke sana pada suatu hari membawakan buku mengenai India yang menurut dia Nona Blacklock amat menarik untuk membacanya." "Betulkah begitu?" "Menurut Nona Blacklock, dia sendiri malahan mau menghindari membaca buku itu, tetapi tidak berhasil." "Dan itu cukup logis," Craddock menarik napas. "Jika ada orang yang ngotot mau meminjamkan bukunya, kita tidak dapat menghindarinya." "Kita tidak mengetahui apakah Edmund Swettenham kc sana. Keterangannya hanya samar-samar. Katanya memang dia suka mampir dari waktu kc waktu membawakan pesanan ibunya, tetapi bukan akhir-akhir ini." "Sebetulnya semua ini tidak memberikan kesimpulan." "Ya." Rydesdale berkata sambil menyeringai, "Miss Marple juga sudah sibuk. Fletcher melaporkan bahwa dia sudah minum kopi pagi-pagi di Bluebird. Dia juga sudah minum sherry di Boulders. 236 Dan minum teh di Little Paddocks. Dia telah mengagumi kebun Nyonya Swettenham ?dan mampir melihat barang-barang antik Kolonel Easterbrook yang berasal dari India." "Mungkin dia dapat memberi tahu kita apakah Kolonel Easterbrook itu betul-betul seorang Kolonel atau bukan." "Dia pasti akan tahu, sava setuju Kolonel Easterbrook kelihatannya tidak ?mencurigakan. Kita harus mcngcceknva pada yang berwajib di Asia Tenggara untuk memperoleh identifikasi tertentu." "Dan sementara itu," Craddock berhenti "apakah Bapak pikir Nona Blacklock ? ?mau meninggalkan tempat ini?" "Pergi dari Chipping Cleghorn?" "Ya. Membawa Bunncr yang setia bersamanya, barangkali, dan pergi ke tempat yang tidak disebutkan. Mengapa dia tidak pergi ke Skotlandia dan tinggal bersama Belle Gocdler" Suatu tempat indah yang sukar dilupakan." "Mampir kc sana dan menunggu kematiannya" Sava pikir dia tidak akan melakukannya. Sava pikir tidak ada wanita yang halus perasaannya, mau menerima usul ini." "Demi keselamatan jiwanya...." "Ah, sudahlah, Craddock. Tidak semudah itu membunuh orang." "Oh, tidak, Pak?" "Yah, kalau asal membunuh saja memang cukup mudah, sava setuju. Banyak ?caranya. Obat hama. Pukulan di kepala pada waktu dia sedang menutup pintu kandang itiknva, tembakan dari balik pagar semak-semak, semuanya cukup sederhana. Tetapi untuk membunuh seseorang tanpa dicurigai 237 sebagai pelakunya itu yang tidak mudah. Dan mereka sekarang tentunya sudah ?menyadari bahwa mereka sedang kita awasi. Rencana semula yang diatur dengan rapi, ternyata gagal. Pembunuh kita yang belum dikenal ini harus memikirkan cara yang lain." "Saya tahu, Pak. Tetapi ada unsur waktu yang harus kita pertimbangkan. Nyonya Goedler sudah parah sekali dia mungkin mati setiap saat. Itu berarti si ?pembunuh tidak dapat menunggu." "Betul." "Dan satu hal lagi, Pak. Dia laki-laki atau perempuan pasti tahu bahwa ? ?kita sedang memeriksa latar belakang setiap orang." "Dan ini makan waktu," kata Rydesdale menarik napas. "Ini berarti mengecek dengan negara-negara Timur, dengan India, yah, urusan yang panjang dan lama." ?"Jadi, itu adalah alasan yang lain untuk cepat-cepat. Saya yakin Pak, ?bahayanya amat nvata. Yang terlihat adalah uang yang banvak sekali. Jika Belle Goedler mati..." Dia berhenti ketika seorang polisi masuk. "Polisi Legg menelepon dari Chipping Cleghorn, Pak." "Sambungkan kemari." Inspektur Craddock yang mengawasi Polisi Kepala, melihat wajahnya menjadi geram dan kaku. "Baik," kata Rydesdale geram. "Detektif Inspektur Craddock akan segera ke sana." Dia meletakkan tangkai teleponnya kembali. "Apakah...?" Craddock berhenti. Rydesdale menggelengkan kepalanya. 238 "Bukan," katanya. "Dora Bunncr. Dia butuh aspirin. Ternyata dia mengambil beberapa tablet dari botol yang berada di samping tempat tidur Letitia Blacklock. Isinya hanya tinggal beberapa biji saja dalam botol itu. Dia mengambil dua dan meninggalkan satu. Yang satu itu sudah diamankan dokter dan Iklan Pembunuhan A Murder Is Announced Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo telah dikirim kc analis. Katanya, pasti bukan aspirin." "Dia mati?" "Ya. Ditemukan mati di tempat tidurnya pagi ini. Mati dalam tidurnya, kata dokter. Dokter menduga itu tidak alamiah meskipun kesehatannya amat jelek. Keracunan narkotik, itulah perkiraannya. Pembedahan mavat akan dilaksanakan malam ini." "Tablet aspirin di samping tempat tidur Lctitia Blacklock. Setan yang cerdik sekali. Patrick mengatakan bahwa Nona Blacklock telah membuang sebotol sherry yang masih ada separuh isinya dan membuka vang baru. Saya kira, dia tidak ?berpikiran sama terhadap sebuah botol aspirin yang terbuka. Siapa yang berada di rumah itu kali ini dalam kurun waktu satu dua hari ini" Tablet itu tidak ?mungkin berada di sana terlalu lama." Rydesdale memandangnva. "Seluruh rombongan kita berada di sana kemarin," katanya. "Pesta ulang tahun untuk Nona Bunner. Siapa saja dari antara mereka bisa lari ke loteng dan melaksanakan suatu penggantian kecil. Atau tentu saja, siapa pun yang tinggal di rumah itu dapat melakukannya kapan saja." 239 BAB XVII Album Miss Marple, yang berdiri di samping pintu gerbang rumah Pak Pendeta, terbungkus dalam wol \ang tebal, mengambil surat dari tangan Bunch. "Katakan kepada Nona Blacklock," kata Bunch, "bahwa Julian betul-betul menyesal tidak dapat datang sendiri. Ada seorang anggota jemaatnya yang sedang menghadapi maut di Locke Hamlet. Dia akan datang setelah makan siang, jika Nona Blacklock ingin bertemu dengannya. Catatan itu mengenai pengaturan penguburannya. Dia mengusulkan hari Rabu, jika sidangnya berlangsung Selasa. Kasihan si Bunny tua itu. Begitu khas baginya untuk mengambil aspirin beracun yang disediakan untuk orang lain. Sampai bertemu, Sayang. Aku harap perjalanan ini tidak terlalu mclclahkanmu. Tetapi aku harus segera mengantarkan anak itu kc rumah sakit." Miss Marplc menjawab bahwa perjalanan itu sama sekali tidak akan melelahkannya, dan Bunch bergegas pergi. Sementara menunggu Nona Blacklock, Miss Marplc memandang sekeliling kamar tamu itu dan berpikir apakah gerangan yang dimaksudkan Dora Bunner pagi itu di Bluebird dengan mengatakan bahwa dia menduga Patrick "telah mengotak-atik 240 lampu" supaya lampunya padam. Lampu apa" Dan bagaimana dia dapat "mengotakatiknya?" Pasti, pikir Nona Marple, yang dimaksudkannya adalah lampu kecil vang berdiri di atas meja di dekat dinding pembatas kedua ruangan tamu itu. Dia telah menyinggung pula mengenai gembala laki-laki dan gembala perempuan dan di sini?ada lampu yang terbuat dari porselen Dresden yang halus, dengan boneka seorang gembala laki-laki yang memakai baju biru dan celana merah muda, memegang apa yang aslinya adalah sebatang lilin, dan sekarang telah diganti menjadi lampu listrik. Tudungnya terbuat dari bahan yang halus dan sedikit terlalu besar sehingga hampir menutupi boneka itu. Apalagi yang dikatakan Dora Bunner" "Saya ingat betul bahwa itu adalah gembala perempuan. Dan keesokan harinya..." Sekarang lampu itu memang seorang gembala laki-laki. "Miss Marplc mengingat, pada waktu dia dan Bunch datang minum teh, Dora Bunncr pernah mengatakan bahwa lampu itu ada sepasang. Tentu saja gembala laki-laki ?dan gembala perempuan. Dan pada hari penodongan, lampu yang di atas meja itu adalah gembala yang perempuan dan keesokan harinya, justru lampu yang lainnya ? lampu yang sekarang di sini, gembala laki-laki. Lampu itu telah ditukar pada ?malam tersebut. Dan Dora Bunncr mempunyai alasan untuk menduga (ataupun menduga tanpa alasan) bahwa yang menggantinya adalah Patrick. Mengapa" Karena jika lampu yang aslinya di sini diperiksa, itu akan menunjukkan bagaimana Patrick berhasil "memadamkan lampu." Bagaimana cara 241 nva" Miss Marplc memandang lampu dihadapannva dengan konsentrasi. Kabelnya terletak sepanjang sisi meja dan masuk kc dalam sakelar di dinding. Di tengahtengah kabel itu ada tombol yang berbentuk buah per. Tidak ada bekas tanda-tanda apa pun yang tampak kepada Miss Marple, karena dia juga tidak mengetahui banvak mengenai listrik. Di mana lampu gembala vang perempuan" pikirnya. Di "gudang" atau dibuang, atau di mana Dora Bunncr berpapasan dengan Patrick Simmons yang sedang membawa ?bulu ayam dan cangkir vang berminyak" Di semak-semak" Miss Marplc memutuskan untuk menceritakan segala yang mengganjal di otaknya ini kepada Inspektur Craddock. Pada permulaannya, Nona Blacklock telah mengira bahwa kemenakannya Patrick-lah yang mendalangi pemasangan iklan itu. Biasanya dugaan yang naluriah sering terbukti benar, begitulah kepercayaan Miss Marple. Karena, jika kita mengenal orang itu cukup baik, secara naluriah kita mengetahui pikiran macam apa yang dia pikirkan.... Patrick Simmons.... Seorang pemuda tampan. Pemuda yang menarik. Pemuda yang digemari wanita, tua maupun muda. Mungkin seperti jenis pemuda yang telah kawin dengan adik Randall Goedler. Mungkinkah Patrick Simmons adalah "Pip?" Tetapi selama masa perang dia berada di angkatan laut. Polisi dapat mengusutnya dalam waktu yang singkat. Hanya saja terkadang penyaruan yang paling hebat bisa saja terjadi. ? ? Orang bisa mengelabui banyak, asalkan punya keberanian.... 242 Pintu terbuka dan masuklah Nona Blacklock. Pikir Miss Marplc, dia tampak jauh lebih tua. Semua semangat dan kegairahannya lenvap. "Saya minta maaf mengganggu Anda seperti ini," kata Miss Marplc. "Tetapi Pak Pendeta sedang mengunjungi seorang anggota jemaatnya yang menghadapi maut dan Bunch harus membawa seorang anak yang sakit ke rumah sakit. Pak Pendeta mengirim catatan ini kepada Anda." Dia mcngulurkannya dan Nona Blacklock mengambilnya dan membukanya. "Duduklah, Miss Marplc," katanva. "Anda amat baik telah membawakan pesan ini." Dibacanva surat itu sampai selesai. "Pak Pendeta adalah orang yang penuh pengertian," katanya tenang. "Dia tidak mengucapkan satu patah kata belasungkawa pun sebagai basa-basi.... Sampaikan kepadanya bahwa rencana tersebut cukup memuaskan. Lagu... lagu kesayangannya adalah terang, pimpinlah." Kata-katanya tiba-tiba terputus. Kata Miss Marplc lembut, "Saya hanyalah orang luar, tetapi saya betul-betul prihatin." Dan tiba-tiba, tanpa dapat dikendalikan, Lctitia Blacklock menangis. Kesedihan yang mencekamnya begitu mengibakan, membuatnya tak berdaya. Miss Marplc duduk dengan tenang. Akhirnya Nona Blacklock duduk tegak kembali. Wajahnya membengkak dan basah oleh air mata. "Maafkan," katanya. "Saya baru menyadari apa yang telah hilang dari saya. Dia ?dia adalah satu-satunya ikatan saya dengan masa silam. 243 Satu-satunya yang yang ingat. Sekarang dengan kepergiannya, saya tinggal ?sendiri." "Saya mengerti apa yang Anda maksudkan," kata Miss Marplc. "Orang merasa tertinggal sendiri jika temannya yang terakhir, yang ingat itu pergi. Saya mempunyai kemenakan-kemenakan dan teman-teman yang baik tetapi tidak ada yang ?mengenal saya sebagai gadis tidak ada lagi yang brrasai dari masa muda saya. ?Sampai sekarang raya sudah tertinggal seorang diri cukup lama." Kedua wanita itu diam sejenak. "Anda benar-benar dapat mengerti," kata Lctitia Blacklock. Dia bangkit dan berjalan ke mejanya. "Saya harus membalas surat Pak Pendeta." Dia memegang penanya dengan agak sulit dan menulis dengan lambat. "Encok," jelasnya. "Terkadang saya sama sekali tidak dapat menulis." Ditutup amplopnya dan diberinya alamat. "Kalau Anda tidak berkeberatan membawakannya, saya benar-benar berterima kasih." Pada waktu ia mendengar suara seorang laki-laki di lorong, cepat-cepat ia berkata, "Itu Inspektur Craddock." Dia menghampiri kaca yang ada di atas tempat perapian, dan membubuhkan sedikit bedak pada wajahnya. Craddock masuk dengan wajah yang geram dan murka. Dia memandang Miss Marple dengan tidak senang. "Oh," katanya. "Jadi Anda di sini." Nona Blacklock berpaling dari depan tempat perapian. 244 "Miss Marple sudah berbaik hati kemari menyampaikan surat dari Pak Pendeta." Kata Miss Marplc tergesa-gesa, "Saya segera pergi sekarang juga. Silakan, jangan sampai saya menghalangi ?Anda dalam hal apa pun." "Apakah Anda hadir dalam acara minum teh kemarin sore?" Kata Miss Marplc gugup, "Tidak tidak. Bunch mengantarkan saya mengunjungi beberapa teman." ?"Kalau begitu, Anda tidak dapat menceritakan apa-apa kepada saya." Craddock membukakan pintu dengan gaya mendesak, dan Miss Marple keluar terbirit-birit. "Tukang cari tahu, nenek-nenek tua ini," kata Craddock. "Saya kira Anda berprasangka buruk terhadapnya," kata Nona Blacklock. "Dia memang datang membawakan surat dari Pak Pendeta." "Tidak usah heran." "Saya kira dia bukanlah hanya sekedar ingin tahu saja." "Nah, barangkali Anda benar, Nona Blacklock, tetapi diagnosa saya sendiri adalah dia kejangkitan penyakit ingin tahu...." "Dia seorang nenek yang tidak bermaksud jahat," kata Nona Blacklock. "Tetapi bahayanya sama dengan ular kobra, kalau saja Anda tahu!" pikir Pak Inspektur geram. Tetapi dia tidak bermaksud memberitahukan pendapatnya' kepada siapa pun jika tidak perlu benar. Sekarang, karena dia mengetahui memang ada seorang pembunuh yang lepas, lebih sedikit yang diucapkan, 245 lebih baik. Dia tidak menghendaki mangsa berikutnya yang terbunuh adalah Jane Marplc. Seorang pembunuh lepas... tetapi di mana" "Saya tidak akan membuang-buang waktu menyampaikan belasungkawa, Nona Blacklock," katanya "Sebetulnya saya amat terpukul dengan kematian Nona Bunner. Seharusnya kami dapat mencegahnya." "Saya tidak melihat apa yang bisa Anda perbuat." "Betul nah, tentunya sulit juga. Tetapi kami sekarang harus bergerak dengan ?cepat. Siapakah yang melakukannya, Nona Blacklock" Siapa yang mencoba membunuh Anda dengan dua tembakan, dan jika kami tidak bekerja cukup cepat, dia akan mencobanya lagi?" Lctitia Blacklock menggigil. "Saya tidak tahu, Inspektur saya sama sekali ?tidak tahu!" "Saya telah mengeceknya dari Nyonya Goedler. Dia telah memberikan bantuannya sedapat mungkin. Itu masih kurang sekali. Hanya ada beberapa gelintir manusia saja yang akan menarik keuntungan dari kematian Anda. Yang pertama adalah Pip dan Emma. Patrick dan Julia Simmons usianva tepat, tetapi latar belakang mereka tampaknya cukup jelas. Apalagi, kami tidak dapat hanya memusatkan perhatian kami pada kedua orang ini saja. Saya ingin tanya, Nona Blacklock, apakah Anda akan mengenali Sonia Goedler bila Anda melihatnya?" "Mengenali Sonia" Nah, tentu saja..." Dia berhenti dengan tiba-tiba. "Tidak," katanya perlahan. "Saya tidak tahu apakah saya akan mengenalinya. Tiga puluh tahun adalah waktu yang lama... dia sekarang tentunya sudah tua." 246 "Bagaimana rupanya dalam ingatan Anda?" "Sonia?" Nona Blacklock berpikir sejenak. "Dia agak kecil, berkulit gelap..." "Apakah ada ciri-ciri khasnya" Gayanya?" "Tidak tidak, saya kira. Dia amat amat lincah." ? ?"Sekarang boleh jadi dia tidak selincah itu lagi," kata Inspektur Craddock. "Apakah Anda memiliki fotonya?" "Foto Sonia" Coba saya ingat ... bukan pasfoto. Saya punya beberapa foto bebas yang kuno di dalam sebuah album entah di mana paling tidak saya kira ada ? ?sebuah yang mengabadikan Sonia." "Bolehkah saya lihat?" "Ya, tentu saja. Nah, di mana saya letakkan album itu?" "Coba pikir, Nona Blacklock, apakah ada kemungkinannya, meskipun amat kecil, bahwa Nyonya Swettenham itu adalah Sonia Gocdler?" "Nyonya Swettenham*" Nona Blacklock memandangnya dengan terheran-heran. "Tetapi suaminya kan pejabat pemerintah tadinya di India, saya kira, kemudian di Hong ?Kong." "Bukankah yang Anda maksudkan itu, bahwa itulah cerita yang dikemukakan Nyonya Swettenham" Anda tidak mengetahuinya dari mata kepala sendiri, bukan?" "Tidak," kata Nona Blacklock perlahan. "Kalau begitu argumentasi Anda, ya memang tidak.... Tetapi Nyonya Swettenham" Ah, itu tidak masuk akal!" "Apakah Sonia Gocdler pernah bermain sandiwara" Ikut pentas-pentas amatir?" "Oh, ya. Dan dia bermain bagus sekali." 247 "Nah, itu! Satu hal lagi, Nyonya Swettenham memakai rambut palsu. Paling tidak," Pak Inspektur membetulkan pernyataannya, "begitu pendapat Nyonya Harmon." "Ya ya, saya kira mungkin rambutnya palsu. Begitu banyak ikal-ikal kelabunya. ? Tetapi saya masih berpendapat bahwa itu tidak masuk akal. Dia sebetulnya amat baik dan terkadang amat humoris." "Lalu nona Hinchlifle dan Nona Murgatroyd. Apakah salah satu dari mereka mungkin adalah Sonia Goedler?" "Nona Hinchlifle terlalu tinggi. Dia setinggi seorang pria." "Kalau Nona Murgatroyd?" "Oh, tetapi ah, tidak, saya yakin Nona Murgatroyd bukanlah Sonia."?"Penglihatan Anda tidak begitu sempurna, bukan, Nona Blacklock?" "Mata saya rabun, itukah yang Anda maksudkan?" "Ya. Apa yang ingin saya lihat, adalah sebuah foto Sonia Goedler, meskipun itu foto yang kuno dan tidak terlalu mirip. Kami dari Kepolisian, sudah terlatih untuk melihat persamaan-persamaan, yarg tidak pernah dapat dilakukan oleh seorang amatir." "Coba nanti saya carikan untuk Anda." "Sekarang?" "Apa" Sekarang juga?" "Kalau bisa." "Baiklah. Coba saya ingat. Saya melihat album itu ketika kami membersihkan bukubuku dalam lemari. Julia membantu saya. Seingat saya, dia menertawakan baju yang kami pakai pada zaman itu.... Kemudian buku-bukunya kami letakkan di rak di 248 kamar tamu. Di manakah kami letakkan album itu dengan sebuah buku besar mengenai kesenian" Alangkah jeleknya daya ingat saya! Barangkali Julia masih ingat. Hari ini dia di rumah." "Saya akan mencarinya." Pak Inspektur bergegas mencari Julia. Dia tidak dijumpai di kamar mana pun di lantai bawah. Mitzi vang ditanyai di manakah Nona Simmons berada, menjawab dengan sengit bahwa itu bukanlah urusannya. "Saya! Saya tinggal di dapur dan menyibukkan diri dengan hidangan siang. Dan saya tidak mau makan apa-apa yang tidak saya masak sendiri. Sama sekali tidak, Anda dengar?" Pak Inspektur berteriak ke arah loteng, "Nona Simmons!" Dan karena tidak memperoleh jawaban, lalu menyusul naik. Dia bertemu dengan Julia persis ketika dia membelok di kepala tangga. Dia baru saja keluar dari sebuah pintu yang di baliknya terlihat ada anak tangga kecil yang melingkar. "Saya ada di gudang di loteng," katanya. "Ada apa?" Inspektur Craddock menjelaskan. "Album-album tua itu" Ya, saya mengingatnya cukup jelas. Saya kira kami simpan di almari besar di kamar baca. Mari, saya carikan." Dia turun mendahului Craddock dan membuka pintu kamar baca. Dekat jendela terdapat sebuah almari yang besar. Julia membukanya dan tampaklah berbagai macam barang simpanan di sana. "Sampah," kata Julia. "Semuanya sampah. Tetapi orang yang lanjut usianya sama sekali tidak mau membuang apa-apa." 249 Pak Inspektur berlutut dan mengambil sepasang album tua dari rak yang bawah. "Inikah albumnya?" "Ya." Nona Blacklock masuk dan bergabung dengan mereka. "Oh, begitu! Jadi di sanalah kami menyimpannya! Saya lupa." Craddock meletakkan album-album itu di atas meja dan mulai membalik-balik halamannya. Wanita-wanita yang mengenakan topi lebar, wanita-wanita dengan gaun panjang menyapu hingga lantai sehingga mereka hampir saja tidak bisa berjalan. Foto-foto Iklan Pembunuhan A Murder Is Announced Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo itu di bawahnya diberi tulisan dengan huruf-huruf yang rapi, namun tintanya sudah tua dan memudar. "Seharusnya ada dalam album yang satu ini," kata Nona Blacklock. "Kira-kira di halaman kedua atau ketiga. Album yang lain berasal dari masa setelah Sonia kawin dan pergi." Dia membalikkan satu halaman. "Seharusnya di sini." Dia berhenti. Pada halaman itu ada beberapa tempat yang kosong. Craddock membungkuk untuk membaca tulisan yang memudar. "Sonia Aku RG." Sedikit jauh lagi, "Sonia ? ?dan Belle di pantai." Dan lagi di halaman yang berhadapan dengan halaman tersebut, "Piknik di Skeyne." Craddock membalikkan lagi halaman yang berikutnya. "Charlotte, Aku, Sonia, RG." Craddock berdiri. Bibirnya geram. "Ada orangyang telah mengambil foto-foto ini belum lama berselang, menurut ?saya." "Tempo hari ketika kita membukanya, tidak ada tempat-tempat yang kosong, bukan, Julia?" 250 "Aku tidak terlalu memperhatikan aku cuma melihat beberapa model gaunnya. ?Tetapi, ... kau benar, Bibi Letty, tidak ada tempat yang kosong pada waktu itu." Craddock tampaknya lebih geram lagi. "Seseorang," katanya, "telah mengambil semua foto Sonia Goedler dari album ini." 251 BAB XVIII Surat-surat "Maafkan, saya mengganggu Anda lagi, Nyonya Haymcs." "Tidak apa-apa," kata Phillipa dingin. "Mari kita masuk kc kamar ini." "Kamar baca" Baiklah, Inspektur. Di sini amat dingin. Tidak ada api." "Tidak jadi soal, toh tidak lama. Dan pembicaraan kita tidak akan didengar orang di sini." "Apakah itu menjadi soal?" "Tidak bagi saya, Nvonya Haymcs. Barangkali bagi Anda." "Maksud Anda?" "Kalau tidak salah, Anda mengatakan bahwa suami Anda gugur di Italia?" "Lalu?" "Apakah tidak lebih mudah bagi Anda untuk mengatakan yang sebenarnya bahwa ?dia telah melarikan diri dari resimennya?" Craddock melihat wajah Phillipa menjadi pucat, lalu tangannya membuka dan menutup dengan sendirinya tanpa disadarinya. Katanya pahit, "Apakah Anda harus membongkar semuanya?" 252 Kata Craddock tanpa humor, "Kami mengharapkan setiap orang mengatakan yang scjujurnva mengenai diri mereka sendiri." Dia diam. Kemudian katanya, "Lalu?" "Apa maksud Anda dengan 'lalu"' itu, Nyonya Haymcs?" "Maksud saya, apa yang akan Anda perbuat sekarang" Mengatakannya kepada semua orang" Apakah itu perlu atau adil atau baik?" ? ?"Apakah tidak ada vang mengetahui?" "Tidak seorang pun di sini. Harry," suaranya berubah "anak saya, dia tidak ? ?mengetahuinya. Saya tidak ingin dia mengetahuinya. Saya tidak ingin dia mengetahuinya selamanya." ?"Kalau begitu, biarlah saya beritahu bahwa Anda mengambil risiko yang amat besar, Nyonya Haymcs. Bila anak itu sudah cukup umurnya untuk mengerti, katakanlah yang sebenarnya. Jika pada suatu hari dia mengetahuinya sendiri ?malahan akan berakibat buruk baginya. Jika Anda terus membuainya dengan ceritacerita bahwa ayahnya mati sebagai pahlawan...." "Saya tidak mengatakannya begitu. Saya juga tidak berbohong seratus persen. Hanya saja, saya tidak membicarakannya. Ayahnya mati dalam peperangan. ?Sebenarnya bagi kami, begitulah rasanya." "Tetapi Suami Anda masih hidup?" "Barangkali. Mana saya tahu?" "Kapan Anda terakhir melihatnya, Nyonya Havmcs?" Phillipa menjawab cepat-cepat, "Saya sudah bertahun-tahun tidak melihatnya." 253 "Apakah Anda yakin itu benar" Anda tidak, misalnya, melihatnya kira-kira dua minggu >ang lalu?" "Apa vang Anda tuju?" "Saya tidak terlalu pcrcava Anda menjumpai Rudi Schcrz di pondok peristirahatan di sini. Tetapi Mitzi menceritakannya dengan meyakinkan sekali Saya pikir, N\on\a Havmes, orang >ang Anda jumpai sepulang kerja pagi hari itu adalah suami Anda." "Saya tidak menjumpai siapa-siapa di pondok peristirahatan." "Barangkali dia kekurangan uang, dan Anda memberinya?" "Saya tidak berjumpa denganma. Saya tidak bertemu dengan siapa pun di pondok peristirahatan." "Pembelot perang biasanya adalah orang-orang vang nekat. Ketahuilah, mereka sering ikut dalam perampokan, penodongan, hal-hal semacam itu. Dan mereka memiliki pistol buatan luar negeri yang sering mereka bawa sepulangnya dari sana." "Saya tidak mengetahui di mana suami saya berada. Sava sudah bertahun-tahun tidak berjumpa dengannya." "Apakah itu jawaban Anda yang terakhir, Nyonya Haymes?" "Tidak a"da yang lain yang ingin saya katakan." II Craddock meninggalkan wawancaranya dengan Philippa Haymes dengan perasaan gusar dan bingung. "Keras kepala seperti keledai," gumamnya sendiri dengan jengkel. Dia cukup yakin bahwa Phillipa 254 berbohong, tetapi dia tidak berhasil mematahkan penyangkalannya... Sebetulnya dia ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai bekas Kapten Haymcs. Keterangan yang didapatnya amat sedikit. Riwayat dinas militernya tidak memuaskan, tetapi tidak ada indikasi bahwa Haymes berbakat menjadi seorang penjahat. Dan pula Haymes tidak dapat dihubungkan dengan pintu yang diberi minyak. Seseorang dalam rumah itu yang telah melakukannya, atau seseorang yang dengan mudah dapat mencapainya. Dia tegak mengawasi anak tangga, dan tiba-tiba dia berpikir, apakah gerangan yang dilakukan Julia di gudang di atas" Gudang yang pengap bukanlah tempat yang biasanya dikunjungi oleh orang yang rapi seperti Julia. Apakah yang dilakukannya di atas sana" Dia bergegas naik kc lantai satu. Tidak ada orang. Dibukanya pintu dari mana tadi julia keluar, lalu ia menaiki anak tangga yang sempit kc gudang di atas. Di sana ada beberapa peti, kopor-kopor tua, beberapa potong perabot yang rusak, sebuah kursi yang kehilangan satu kakinya, sebuah lampu porselen yang pecah, sisa-sisa perangkat makan. Dia berpaling kepada salah satu peti dan membuka tutupnya. Pakaian. Model kuno. Muttf pakaian-pakaian wanita ini cukup baik. Kira-kira pakaian Nona Blacklock, atau adiknya yang mati. Dibukanya peti yang lain. Kain tirai. Dia pergi kc sebuah tas dokumen. Di dalamnya ada kertas dan surat-surat. Suratsurat tua, menguning karena waktu. 255 Dilihatnya pada bagian luar tas tersebut tercantum inisial C.L.B. Dia menebaknya dengan tepat bahwa tas itu milik adik Letitia, Charlotte. Dibukanya salah satu surat. Surat itu dimulai dengan Charlotte sayang. Kemarin Belle merasa cukup kuat untuk pergi berpiknik. RG juga mengambil cuti satu han. Percobaan Asvogel telah dimulai dengan berhasil. RG amat puas. Saham preferensi harganya di atas harga yang sebenarnya. Dilompatinya tulisan-tulisan berikutnya, dan dilihatnya tanda tangannya: Kakakmu yang mencintaimu, I htia. Di ambilnya surat vang lain. Charlotte sayang. Aku ingin supaya sekali waktu kau memutuskan untuk mau menemui orang. Sebenarnya kau terlalu membesar-besarkan. Keadaanmu tidaklah sejelek yang kaubayangkan. Dan orang-orang lain sungguh tidak terlalu mempersoalkan hal-hal demikian. Cacatmu tidaklah separah yang kaukira. Dia menganggukkan kepalan v a. Dia teringat Belle Gocdler yang mengatakan bahwa Charlotte mempunyai kelainan atau cacat. Pada akhirnya Letitia telah melepaskan pekerjaannya untuk pulang merawat adiknya. Surat-surat ini semuanya bernapaskan kasih savang dan kckuatirannva untuk seorang yang cacat. Rupanya dia menyurati adiknya tentang segala tetek bengek kejadian sehari-hari, sampai ke soal yang sckecil-kccilnva, yang dianggapnya mungkin bisa menarik bagi gadis yang sakit ini, dan Charlotte telah menyimpan semua surat-surat ini. Terkadang terlampir juga satu dua foto. Tiba-tiba pikiran Craddock menjadi tegang. Di sini, barangkali, dia akan menemukan petunjuk. Di dalam surat-surat inilah mungkin ada hal-hal yang 256 tertulis yang sudah lama terlupakan oleh Lctitia Blacklock sendiri. Di sinilah dapat ditemui gambaran masa lampau, dan di tengah-icngahnva, barangkali ada petunjuk yang dapat membantunya untuk mengenali vang belum dikenalinya. Fotofoto juga. Mungkin, mungkin saja, ada foto Sonia Goedler di sini yang tidak diketahui oleh orang yang telah mencuri foto-foto dari album tersebut. Inspektur Craddock mengumpulkan semua surat itu lagi dengan hati-hati, menutup tasnva dan menuruni anak tangga. Lctitia Blacklock sedang berdiri di lantai bawah, memandangnya dengan terheranheran. "Apakah Anda vang berada di gudang di atas" Saya mendengar langkah kaki. Saya tidak tahu siapa...." "Nona Blacklock, sava telah menemukan beberapa surat di sini yang Anda tulis kepada adik Anda, Charlotte, bertahun-tahun yang silam. Apakah Anda mengizinkan surat-surat itu saya bawa untuk saya baca?" Wajah Lctitia Blacklock merona karena marah. "Apakah Anda harus melakukan hal seperti itu" Mengapa" Apa gunanya surat-surat itu bagi Anda?" "Surat-surat itu mungkin bisa memberikan gambaran Sonia Goedler, bagaimana sifatnya mungkin ada sentilan ada insiden yang bisa membantu."? ? ?"Itu surat-surat pribadi, Inspektur." "Saya tahu." "Saya kira Anda toh akan membawanya.... Anda mempunyai wewenang untuk melakukannya, saya kira. Atau Anda akan dengan mudah bisa memperolehnya. Ambillah ambillah! Tetapi Anda tidak ?257 akan memperoleh banyak informasi mengenai Sonia. Dia kawin dan pergi ketika saya baru bekerja satu atau dua tahun pada Randall Goedler." Craddock tetap ngotot. "Mungkin ada sesuatu" Tambahnya. "Kami harus mencoba semuanya. Sava peringatkan Anda, bahayanya memang sungguh-sungguh." Kata Nona Blacklock sambil menggigit bibirnya, "Saya tahu. Bunny sudah mati ?karena minum tablet aspirin yang disediakan untuk sava. Mungkin Patrick, atau Julia, atau Phillipa. atau Mitzi yang akan menjadi korban berikutnya ?seseorang yang masih muda dan masih punya masa depan. Kalau salah seorang minum segelas anggur yang disediakan untuk sa\a, atau makan sebuah coklat yang dikirimkan kepada say a. Oh, bawalah surat-surat itu bawalah. Kemudian ?bakarlah. Surat-surat itu tidak berarti apa-apa bagi orang lain kecuali bagi sava dan Charlotte. Semuanya sudah berlalu hilang lewat. Sekarang tidak ? ?ada orang vang ingat... " Tangannya naik kc lehernva dan mementuh kalung pendek yang melilit di sana. Pikir Craddock. betapa tidak cocoknya kalung itu dengan baju wol dan gaunnya. Katanya lagi. "Bawalah surat-surat itu." III Pada sore hari berikutnya, mampirlah Pak Inspektur di rumah Pak Pendeta. Hari ini gelap dan berangin. Miss Marple menempatkan kursinya dekat dengan perapian dan ia sedang merajut. Bunch sedang 258 merangkak mengitari lantai memotong kain menurut sebuah pola. Miss Marplc bersandar pada kursinya dan mengibaskan seikal rambut dari matanya, memandang pada Craddock sambil menunggu. "Saya tidak tahu apakah ini melanggar kepercayaan," kata Pak Inspektur kepada Miss Marple, "tetapi saya ingin Anda membaca surat ini." Craddock menceritakan penemuannya di gudang atas "Sebenarnya ini kumpulan surat-surat yang mengharukan," katanya. "Nona Blacklock mencurahkan segala-galanya dengan harapan dapat mempertahankan gairah hidup adiknya dan mempertahankan kesehatannya. Di latar belakang ada gambaran seorang ayah dokter Blacklock tua. Seorang diktator yang keras kepala, selalu mau ?menang sendiri, dan merasa yakin bahwa apa yang dikatakan atau dipikirnya, pasti benar. Boleh jadi ia telah membunuh ribuan pasien karena kekeraskepa-laannya. Dia sama sekali tidak mau menerima pendapat atau cara yang baru." "Belum tentu saya akan menyalahkannya," kata Miss Marplc. "Saya selalu merasa bahwa dokter-dokter muda terlalu mudah melakukan eksperimen. Setelah mereka mencabut semua gigi orang, dan menanamkan berbagai kelenjar yang aneh-aneh, dan mengeluarkan beberapa organ tubuh, mereka mengaku bahwa mereka tidak dapat menolong kita. Saya lebih memukai cara lama dengan obat-obatan dalam botol-botol besar yang hitam. Apalagi kita selalu dapat menuangkan seluruh isinya ke tempat pembuangan kalau tidak suka." 259 Diambilnya surat yang diulurkan Craddock. Katanya, "Saya ingin Anda mcmbacanva karena sava kira generasi ini lebih dapat dimengerti oleh Anda daripada saya. Saya tidak dapat mengerti bagaimana cara berpikir orang-orang ini." Miss Marplc membuka surat tipis itu. Charlotte tersayang, Aku tidak menulis selama dua hari karena kami di sini sedang menghadapi komplikasi rumah tangga yang paling pelik. Adik Randall, Sonia (kauingat dia" Dialah yang dalang mengajakmu keluar naik mobil hari itu. Iku betul-betul berharap kau mau pergi lebih sering lagi.) Sonia lelah menyatakan maksudnya akan kawin dengan seorang yang bernama Dmitri Stamfordis. Aku cuma pernah melihatnya satu kali. Sangat menarik tidak dapat dipercaya, menurut hematku. RG ?menentangnya dengan gusar dan mengatakan bahwa dia adalah seorang bajingan dan penipu. Belle, hanya tersenyum dan berbaring disofanva Sonia yang tampaknya begitu tenang, sebetulnya memiliki sifat pemarah. Dia betul-betul murka kepada RG. Kemarin aku betul-betul menyangka Sonia akan membunuhnya! Aku telah berusaha sedapatnya. Aku sudah bicara dengan Sonia dan RG dan aku sudah menenangkan mereka, lalu mereka bertemu muka lagi dan pertengkaran itu mulai lagi! kau tidak dapat membayangkan betapa melelahkannya. RG sudah mencari keterangan dan kelihatannya memang Stamfordis ini bukanlah orang baik-baik. ?Sementara itu pekerjaan di kantor terbengkalai. Aku yang mengambil alih, dan sebetulnya agak menyenangkan juga karena RG memberikan kuasa penuh kepadaku. Katanya kepadaku kemarin. "Untung masih ada satu orang yang waras di dunia ini. Kau tidak mungkin akan pernah jatuh cinta pada seorang bajingan, bukan. Blackie?" Aku berkata bahwa aku kira aku tidak mungkin pernah jatuh cinta pada 260 siapa pun. Kata RG, "Ayo kita mula membuat beberapa kejutan baru di kota." Terkadang memang dia nakal sekali dan berani sekali menyerempet bahaya. "Kau bertekad mengawalku agar aku tidak keluar dari rel kebenaran, bukan?" katanya tempo hari. Dan memang itulah vang aku bual! Aku betul-betul tidak mengerti bagaimana orang tidak dapat membedakan mana yang tidak jujuri tetapi RG ?benar-benar dan sungguh-sungguh tidak dapat. Yang bisa dibedakannya hanyalah apa-apa yang memang nyata melanggar hukum. Belle hanya menertawakan semua ini. Dia menganggap segala keributan mengenai Sonia tidak berarti. "Sonia punya uang sendiri," katanya. "Mengapa dia tidak boleh kawin dengan orang ini jika ituyang dikehendakinya?" Aku berkata kelak mungkin itu ternyata suatu kesalahan besar, dan kala Belle, "Mengawini seorang pria yang kaudambakan bukanlah suatu kesalahan meskipun pada sualu hari kau ?akan menyesalinya." Lalu katanya, "Aku kira Sonia tidak mau putus dengan Randall karena uang. Sonia amat menggemari uang." Sekian dulu. Bagaimana Ayah" Aku tidak akan mengatakan Sampaikan sayangku. Tetapi kau boleh berkata demikian jika kaukira itu lebih baik. Apakah kau sudah bertemu dengan lebih banyak orang" Seharusnya kau jangan bersikap tidak wajar begitu. Sayang. Sonia titip salam untukmu. Dia baru saja masuk dan sedang membuka dan menutup kepalan tangannya seperti kucing marah yang sedang meruncingkan kukunya. Aku kira dia dan RG baru habis bertengkar lagi. Tentu saja, Sonia juga bisa bersikap amal menjengkelkan. Dia memandang orang dengan pandangannya yang dingin, sampai orang itu menunduk. Salam hangat, Sayang, dan jangan putus asa. Perawatan dengan yodium ini mungkin Iklan Pembunuhan A Murder Is Announced Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo akan membawa perbedaan yang 261 besar. Aku sudah mencari keterangan mengenainya dan tampaknya benar-benar bermanfaat. Kakakmu yang mencintaimu, Letitia Miss Marplc melipat surat itu dan menyerahkannya kembali. Dia seakan-akan melamun. "Nah. apakah pendapat Anda tentang Sonia?" desak Craddock. "Gambaran apakah yang Anda peroleh mengenai dirinva?" "Tentang Sonia" Tahukah Anda, untuk melihat seseorang lewat mata orang lain itu tidak mudah"... Yang pasti, dia suka memaksakan kehendaknya sendiri. Dan menghendaki yang terbaik dari dua dunia...." "Membuka dan menutup kepalan tangannya seperti kucing mara/i," gumam Craddock. "Tahukah Anda bahwa itu mengingatkan saya pada seseorang...." Craddock mengerenyitkan dahinya "Mencari keterangan..." gumam Miss Marple. "Kalau saja kita bisa tahu keterangan apa yang diperolehnya," kata Craddock. "Apakah surat itu mengingatkanmu kepada sesuatu di St. Mary Mead?" tanya Bunch agak kurang dapat dimengerti karena mulutnya penuh berisikan jarum. "Aku tidak dapat mengatakannya dengan tepat, Sayang.... Dokter Blacklock barangkali, agak mirip dengan Tuan Curtiss, pendeta gereja Wesley. Dia tidak mengizinkan anaknya memakai kawat gigi. Katanya kalau giginya merongos, itu adalah kehendak Tuhan.... "Padahal', kataku kepadanya, 'Anda juga mencukur jenggot dan memangkas 262 rambut Anda. Barangkali Tuhan pun menghendaki rambut dan jenggot Anda tumbuh panjang.' Katanya itu lain sekali. Persis laki-laki, mau menangnya sendiri. Tetapi itu tidak menolong masalah kita sekarang." "Sampai sekarang kami masih belum berhasil melacak pistol itu. Itu bukan milik Rudi Schcrz. Kalau saja saya mengetahui siapa saja yang memiliki pistol di Chipping Cleghorn...." "Kolonel Kastcrbrook punya," kata Bunch. "Dia men\impannya di laci lemari pakaiannya. "Dari mana Anda mengetahuinya, Nyonya Harmon?" ?"Nyonya Butt vang mengatakannya. Dia pembantu harian sava. Atau lebih tepatnya, pembantu seminggu dua kali sava. Karena Kolonel Easterbrook seorang militer, katanya, tentu saja ia memiliki pistol \ang amat berguna bila ada pencuri yang masuk." "Kapan dia mengatakan hal ini kepada Anda?" "Oh, sudah lama sekali. Kira-kira enam bulan yang lalu, sava pikir." "Kolonel Easterbrook?" gumam Craddock. "Seperti permainan roda gila di pekan raya saja, bukan?" kata Bunch yang berbicara dengan mulut yang penuh jarum. "Jarumnya berputar-putar terus dan setiap kali berhenti pada angka yang berlainan." "Anda baru tahu?" Craddock mengeluh. "Kolonel Easterbrook pernah datang suatu hari kc Little Paddocks untuk meninggalkan sebuah buku. Jika begitu dia punya kesempatan untuk meminyaki pintu tersebut. Tetapi dia memberikan kesan bahwa dia tidak menutupi kunjungannya ini. Tidak seperti Nona Hinchlifle." 263 Miss Marplc mendehem halus. "Anda juga harus mempertimbangkan situasi di mana kita sekarang hidup, Pak Inspektur," katanya. Craddock memandangnya tidak mengerti. "Anda polisi, bukan?" kala Miss Marple. "Orang tidak dapat mengatakan apa saja yang ingin dikatakannya kepada polisi, bukan?" "Mengapa tidak?" kata Craddock. "Kecuali bila memang ada perbuatan kriminal yang ingin mereka sembunyikan." "Bunch yang dengan gesitnya merangkak mengitari salah satu kaki meja untuk menindih sehelai kertas yang terangkai angin, berkata, "Yang disembunyikan itu mentega. Mentega dan jagung untuk makanan ayam, dan kadang-kadang susu yang kental bahkan terkadang juga sepotong daging babi." ?"Tunjukkan catatan dari Nona Blacklock itu," kata Miss Marple. "Ini sudah agak lama berselang, tetapi kelihaiannya seperti cerita detektif kelas satu." "Aku simpan di mana ya" Inikah catatan y ang kau maksudkan, Bibi Jane?" Miss Marplc mengambilnya dan membacanya. "Ya," katanya puas. "Ini dia." Diulurkannya kepada Inspektur Craddock. "Saya telah mencari ketrangan Kamis ?adalah saatnya" tulis Nona Blacklock. 'Kapan saja setelah pukul tiga. Kalau ada yang untuk saya, tinggalkan di tempat yang biasa. " Bunch menyemburkan semua jarumnya dan tertawa. Miss Marple sedang memperhatikan wajah Pak Inspektur. Nyonya Pendeta mengambil inisiatif untuk menjelaskannya. 264 "Kamis adalah waktu salah satu peternakan di sini membuat mentega. Mereka membagikan sedikit kepada siapa saja yang mereka sukai. Biasanya vang mengambilnya adalah Nona Hinchliilc. Dia amat erat hubungannya dengan semua peternak karena babi-babinya, saya kira. Tetapi semua ini rahasia, Anda tahu"?Inilah cara kami mengadakan barter. Seorang mendapat mentega, dan mengirimkan timun atau sesuatu yang lain dan sepotong daging jika ada babi yang terbunuh. ?Dari waktu ke waktu, ada ternak yang mendapat kecelakaan dan harus dibunuh. Ah, Anda kan mengetahui hal-hal seperti ini" Hanya saja. orang tidak bisa mengatakannya terus terang kepada polisi, bukan" Karena saya kira sebagian besar transaksi barier ini adalah transaksi gelap cuma tidak ada orang yang tahu ?pasti karena semua peraturannya begitu rumit. Saya dapat mengerti bahy\a Hinch tentunya pernah menyelinap kc Little Paddocks mcmbayvakan setengah kilo mentega atau apa, dan meletakkannya di tempat yang biasa. Dan itu adalah tempat tepung di bawah meja bumbu. Tempat itu tidak berisikan tepung." Craddock menarik napas. "Untung sava datang kepada ibu-ibu di sini," katanva. "Dulu malah ada kupon untuk pakaian," kala Bunch. "Tidak dibeli dengan uang seperti biasanya itu dianggap tidak jujur. Tidak ada uang vang berpindah ?tangan. Tetapi orang-orang seperti Nyonya Butt aiau Nyonya "Finch atau Nyonya Huggins juga ingin memiliki sebuah baju dari v\ol yang bagus atau mantel musim dingin yang masih baik keadaannya, dan mereka membayarnya dengan kupon jatah, tidak dengan uang." 265 "Lebih baik Anda tidak menceritakan lebih banyak lagi kepada saya," kata Craddock. "Semua ini bertentangan dengan hukum." "Kalau begitu seharusnya tidak dibuat hukum vang tolol begini," kala Bunch sambil memasukkan jarum ke mulutnva lagi. "Tentu saja saya tidak melakukannya karena Julian tidak menyukainya, maka tidak saya lakukan. Tetapi saya tahu apa vang terjadi di sekitar sini." Inspektur Craddock tampaknya diliputi perasaan putus asa. "Semua ini kcdengarannva begitu biasa dan menyenangkan." kalanya. "Menggelikan, sepele, dan sederhana. Namun seorang wanita dan seorang pria sudah terbunuh. Dan seeorang wanita lain mungkin akan terbunuh sebelum sava berhasil menemukan suatu petunjuk yang pasti untuk melanjutkan pengusutan ini. Untuk sementara, saya sudah berhenti menguatirkan Pip dan Emma. Saya sedang memusatkan perhatian pada Sonia. Kalau saja saya mengetahui bagaimana rupanya. Di dalam surat-surat ini ada satu dua potret, tetapi tidak ada yang mungkin Sonia." "Dari mana Anda tahu tidak ada vang mungkin Sonia" Tahukah Anda bagaimana rupanya?" "Kata Nona Blacklock dia kecil dan hitam. "Betul?" kala Miss Marple. "Itu menarik sekali." "Ada sebuah potret vang samar-samar mengingatkan sava kepada seseorang Seorang gadis berkulit putih dan berperawakan tinggi dengan rambut vang disanggul di alas kepalanya. Saya tidak tahu siapakah dia. Vang pasti tidak mungkin Sonia. Apakah Anda pikir Nyonya Swettenham pada masa gadisnya mungkin berkulit gelap?" 266 "Tidak mungkin gelap benar," kata Bunch. "Matanva biru." "Saya mengharapkan bisa menemukan sebuah foto Dmitri Stamfordis tetapi saya ?kira itu berangan-angan terlalu jauh. ...Nah," diambilnya surat itu,"... sayang ini tidak memberikan kesan apa-apa bagi Anda, Miss Marple." "Oh, malah sebaliknya," kala Miss Marplc. "Ini memberikan cukup banyak kesan. Bacalah sekali lagi. Inspektur terutama di mana dikatakan bahwa Randall ?Gocdler sedang mencari keterangan mengenai Dmitri Stamfordis." Craddock memandangnya. Telepon berbunyi. Bunch bangkit dari lamai dan keluar kc lorong di mana telepon itu ditempatkan sesuai dengan kebiasaan rumah-rumah gaya Victoria. Dia masuk lagi untuk mengatakan kepada Craddock, "Buat Anda." Agak heran. Pak Inspektur keluar menghampiri pesawat dengan hati-hati menutup ?pintu kamar tamu di belakangnya. "Craddock" Rydesdale di sini." "Ya, Pak." "Saya telah membaca laporanmu. Dalam wawancaramu dengan Phillipa Havmes. saya lihat dia menyatakan dengan pasti bahwa dia tidak pernah bertemu dengan suaminya sejak suaminya meninggalkan angkatannya." "Betul, Pak dia amat tegas dalam hal itu. Tetapi menurut pendapat saya dia ?bohong." "Saya setuju. Ingatkah kau pada kasus beberapa hari yang lalu di mana seorang pria telah dilanggar 267 truk dibawa kc Rumah Sakit Umum di Milchcster dengan gegar otak dan tulang ?pinggul yang hancur?" "Orang vang menyelamatkan seorang anak kecil dengan menariknya hampir dari bawah roda truk, sehingga dirinya terlanggar?" "Itu dia. Tidak ditemukan surat-surat apa pun pada dirinya dan tidak ada orang yang datang untuk mengidentifikasinya. Rupanva dia pelarian. Dia meninggal kemarin malam tanpa sempat sadar kembali. Tetapi dia sudah diidentifikasi ?seorang pembelot dari angkatan darat Ronald Havmcs. bekas Kapten yang dinas ?di Loamshirc Selatan." "Suami Phillipa Havmcs?" "Ya. Padanya ditemukan sebuah karcis bus Chipping Cleghorn dan sejumlah uang ?yang cukup banvak." "Jadi dia betul-betul telah mendapat uang dari istrinva" Sava selalu curiga bahwa dialah orang vang didengar Mit/i berbicara dengan Phillipa di pondok peristirahatan itu. Phillipa menyangkalnya mentah-mentah, tentunya. Tetapi, Pak, kecelakaan kereta itu terjadi sebelum..." Rydesdale yang melanjutkan kata-katanya. "Ya. Dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Milchcster pada tanggal dua puluh delapan. Penodongan di Little Paddocks terjadi pada tanggal ciua puluh sembilan. Ini berarti kita tidak dapat melibatkannya dalam hal tersebut Tetapi, istrinya tentu saja tidak mengetahui apa-apa tentang kecelakaan itu. Barangkali dari semula dia berpikir bahwa suaminya mungkin terlibat dalam urusan ini, jadi dia menutup mulut tentu saja habis, dia kan pernah suaminya."? ?268 "Sikap satria vang cukup terpuji, bukan. Pak?" tanya Craddock lambat. "Menyelamatkan anak kecil itu dari truk" Ya. Membutuhkan keberanian. Saya kira bukanlah karena rasa takut maka Haymcs meninggalkan resimennya. Nah, semua ini sudah lampau. Bagi orang vang mempunyai riwayat hidup yang cemar, kcmatiannva adalah kematian yang dapat dibanggakan." "Sa\a gembira, demi istrinya," kata Pak Inspektur. "Dan demi anak mereka." "Ya. Dia tak perlu merasa terlalu malu lagi karena ayahnya. Dan perempuan muda itu sekarang bisa kawin lagi." Kata Craddock lambat, "Sayajuga sedang memikirkan itu. Pak.... Banyak kemungkinan... yang terbuka." "Lebih baik kau yang menyampaikan berita itu kepadanya, karena kau toh sudah berada di sana." "Baik, Pak. Saya akan kc sana sekarang, Atau lebih baik saya tunggu sampai dia pulang kc Little Paddocks. Mungkin beritanya agak mengejutkan juga dan ada ?orang lain yang masih ingin saya temui dulu " 269 BAB XIX I Aki Utakkan sebuah lampu di dekatmu dulu sebelum aku pergi."' kata Bunch. "Di sini begitu gelap. Aku kira bakal ada topan." Diangkatnya lampu baca keril ke sisi lain dari meja itu sehingga sinarnya dapat menerangi Miss Marplc yang sedang duduk di atas kursi besar vang bersandaran tinggi dan merajut. Sementara kabel itu melewati meja, Tiglath Pileser, si kucing, melompatinva, menggigit dan memakannya dengan keras. "Jangan, Tiglath Pileser, tidak boleh.... Dia betul-betul keterlaluan. Coba lihat, kabel itu hampir putus robek semua. Tidakkah kau mengerti, kau kucing gila. ?kau bisa kena sengatan listrik kalau kau berbuat itu.-*" "Terima kasih. Sayang," kata Miss Marple. diulurkannya tangannya untuk menyalakan lampu. "Tidak bisa dinyalakan dari sana. Kau harus menekan tombol konyol itu di tengahtengah kabel. Tunggu sebentar. Bunga-bunga ini aku sisihkan dulu." Diangkatnya semangkuk bunga mawtir dari meja. Tiglath Pileser mengibas-ngibaskan ekornya, dan 270 dengan Jenaka meraih tangan Bunch dengan kukunya vang tajam. Bunch menumpahkan sedikit air dari mangkuk bunga itu. Airnya jatuh di atas kabel yang robek dan di atas Tiglath Pileser sendiri, yang melompat ke lantai dengan desis kemarahan. Miss Marple pada saat yang sama memijat tombol kecil yang berbentuk buah per. Di mana air telah membasahi kabel yang robek, tampak suatu percikan api dan suara api meretih. "Wah," kata Bunch. "Korsleting. Sekarang aku kira semua lampu di sini padam." Dia mencobanya. "Ya, padam semua. Konyol betul, semua penerangan berasal dari satu sekering. Dan meninggalkan bekas hangus di atas meja pula! Tiglath Pileser vang nakal ini semua kesalahannya. Bibi Jane ada apa" Apakah kau ? ?terkejut?" "'Tidak apa-apa, Sayang. Hanya tiba-tiba ada sesuatu yang menjadi jelas, yang seharusnya sudah aku lihat dari dulu...." "Aku pergi membetulkan sekering dan mengambil lampu dari kamar baca Julian." "Tidak usah. Sayang, tidak usah repot. Kau nanti ketinggalan bus. Aku tidak membutuhkan penerangan lagi. Aku cuma mau duduk diam di sini dan berpikir ?mengenai sesuatu. Cepatlah, Sayang, nanti kau ketinggalan bus." Setelah Bunch pergi. Miss Marple duduk dengan tenang selama dua menit. Udara dalam kamar itu terasa berat dan menyeramkan dengan mendatang-n\a awan-awan gelap di langit. Miss Marple menarik secarik kertas. Pertama dia menulis: Lampu" dan menggarisba-yvahinya dengan tebal. 271 Rekonstruksi Kejahatan Setelah satu dua menit, dia menulis kata berikutnya. Pensilnya bergerak menuruni kertas, meninggalkan coretan-coretan kecil.... II Di dalam kamar tamu yang agak gelap di Boulders dengan langit-langitnya yang rendah dan jendelanya yang bertralis, Nona Hinchlifle dan Nona Murga trovd sedang ramai berbantah. "Kau ini, Murgatroyd," kata Nona Hinchlifle," tidak mau mencoba." "Tetapi aku kan sudah bilang, Hinch, aku tidak ingat apa-apa." "Sekarang, coba lihat kemari, Amy Murgatrovd. kita akan mengadakan pemikiran vang konstruktif. Sampai kini kepandaian kita belum kelihatan menonjol dalam mengusut hal ini. Aku membuat kesalahan mengenai urusan pintu itu. Kau tidak menahankan pintu itu untuk si pembunuh. Kau bebas dari dakwaan, Murgatroyd!" Nona Murgatroyd tersenyum kecut. "Memang nasib, kita mempunyai satu-satu n v a pembantu vang bisu di Chipping Cleghorn," lanjut Nona Hinchlifle. "Biasanya aku malah berterima kasih, tetapi kali ini berarti kita sudah kalah dari permulaannya. Setiap orang sudah mengetahui adanya pintu kedua di kamar tamu itu dan kita baru mendengarnya ?kemarin...." "Aku masih belum mengerti bagaimana..." "Mudah sekali. Deduksi kita semula sudah cukup betul. Orang tidak dapat menahan sebuah pintu, menggerakkan sebuah senter, dan menembak dengan 272 pistol pada waktu yang bersamaan. Kita perhitungkan pistolnya dan senternya, dan kita buang pintunya. Nah, kita salah. Sebetulnya malah pistolnya yang harus kita buang." "Tetapi dia memang membawa pistol," kata Nona Murgatroyd. "Aku melihatnya. Pistol itu berada di lantai di sampingnya." "Pada saat dia sudah mati, betul. Semuanya cukup jelas. Dia tidak menembakkan pistol itu...." "Kalau begitu siapa?" Iklan Pembunuhan A Murder Is Announced Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo "Itulah vang akan kita usut. Tetapi siapa pun yang melakukannya, orang yang sama inilah yang telah meletakkan dua tablet aspirin yang beracun di samping tempat tidur Lctty Blacklock dan dengan demikian membunuh Dora Bunner yang malang. ?Dan itu tidak mungkin perbuatan Rudi Schcrz, karena pada saat itu dia sudah mati kaku. Itu adalah perbuatan seseorang yang berada di ruangan itu pada malam penodongan tersebut dan barangkali dia juga berada di sana pada malam pesta ulang tahun itu. Satu-satunya orang yang tidak hadir adalah Nyonya Harmon." "Kaupikir seseorang meletakkan aspirin itu pada hari pesta ulang tahun itu?" "Mengapa tidak?" "Tetapi bagaimana bisa?" "Nah, kita semua ke WC, bukan?" kata Nona Hinchlifle tanpa malu-malu. "Dan aku mencuci tanganku di kamar mandi karena kue yang lengket itu. Dan Nyonya Easterbrook si genit, membedaki mukanya yang mengkilat di kamar tidur Nona Blacklock, bukan?" "Hinch! Kaupikir dia...?" 273 "Aku masih belum tahu. Terlalu mcnyolok kalau dia. Aku kira kalau orang mau menyelundupkan beberapa tablet, dia pasti tidak mau terlihat berada di kamar tidur itu sama sekali. Oh, ya, ada banyak kesempatan." "Yang laki-laki tidak naik ke loteng." "Ada anak tangga di belakang. Habis, jika seorang laki-laki meninggalkan ruangan, kau kan tidak akan membuntutinya untuk membuktikan bahwa dia memang menuju ke tempat yang kaukira dia akan iuju" Itu kurang aturan. Nah, pokoknya jangan membantah. Murgatroyd! Aku ingin kembali kc percobaan pertama atas nyawa Letty Blacklock. Sekarang, sebagai permulaannya, bayangkan keadaannya di dalam kepalamu, karena semua ini tergantung kau." Nona Murgatroyd tampak cemas. "Aduh. Hinch. Kautnhu aku mudah bingung." "Ini bukan masalah kapasitas otakmu, atau apa pun nama bahan kelabu vang dianggap otak padamu. Ini adalah masalah mala. Masalahnya adalah apa vang kauMo/." "Tetapi aku tidak melihat apa-apa." "Kau ini lho, Murgatrovd, seperti yang baru saja aku katakan, kau ini tidak mau mencoba. Sekarang perhatikan. Inilah vang terjadi. Siapa orangnya yang ingin membunuh Lettv Blacklock berada di dalam ruangan itu pada malam tersebut. Dia (entah laki-laki atau wanita, karena tidak ada alasan untuk menduga bahwa seorang laki-laki lebih mungkin daripada wanita, kecuali karena memang semna laki-laki itu bajingan), telah meminvaki pintu kedua dari kamar tamu itu terlebih dulu, yang seharusnya 274 dianggap orang mati terpaku atau bagaimana, jangan tanya kapan dia melakukannya, karena itu akan membingungkan. Sebetulnya, dengan memilih waktu vang lepat, aku bisa masuk ke rumah siapa saja di Chipping Cleghorn dan berbuat apa saja semauku selama kurang-lebih setengah jam tanpa diketahui orang. Ini cukup dengan memperhatikan di mana si pembantu berada dan kapan si penghuni rumah keluar dan ke mana mereka pergi dan berapa lama mereka akan pergi. Cuma pekerjaan berhitung yang mudah. Sekarang kita lanjutkan. Dia telah meminvaki pintu itu. Pintu akan membuka tanpa suara. Inilah susunannya: lampu padam, pintu A (pintu biasa) terbuka lebar-lebar. Adegan senter dan penodongan. Sementara itu ketika kita semua lagi terbelalak, X (itu adalah istilah vang paling tepat untuk dipakai) diam-diam menyelinap keluar melalui pintu B, ke lorong yang gelap, muncul di belakang orang Swiss tolol itu, menembak dua kali pada Letty Blacklock dan kemudian menembak orang Swiss itu. Pistol dijatuhkan supaya orang-orang yang malas berpikir seperti kau akan menganggap bahwa itulah buktiny a si orang Sw iss ini yang melakukan penembakan. Kemudian dia diam-diam kembali ke dalam ruangan dan berada di sana pada waktu seorang menyalakan koreknya Mengerti?" "Ya ya, tetapi siapakah itu?" "Nah. kalau kau tidak tahu, Murgatroyd, tidak ?ada yang tahu!" "Aku?" Nona Murgatroyd hampir saja pingsan ketakutan. "Tetapi aku sama sekali tidak tahu apa-apa. Betul-betul tidak, Hinch!" 275 "Aduh, pakailah benda yang kaunamakan otakmu itu. Sebagai permulaannya, di manakah setiap orang pada waktu lampu padam?" "Aku tidak tahu." "Ya. Kautahu! Kau membuatku marah, Murgatroyd. Kautahu di mana kau berada, bukan" Kau berada di belakang pintu itu." "Ya-ya. Pintu itu menghantam katimumulku ketika terhentak terbuka." "Mengapa kau tidak pergi kc seorang ahli kaki daripada mengotak-atik sendiri kakimu itu" Suatu hari kau akan kena keracunan darah. Avolah, sekarang kau ?berada di balik pintu. Aku berdiri dekat perapian dengan lidahku menjulur keluar karena kehausan. Letty Blacklock berada di dekat meja di bawah lekukan dinding perbatasan kedua ruangan tamu itu, mengambilkan rokok. Patrick Simmons telah masuk ke kamar tamu kedua yang lebih kecil di mana minuman telah tersedia. Setuju?" "Ya ya, aku ingat semua itu." ?"Bagus. Sekarang ada orang lain yang mengikuti Patrick ke ruangan tersebut, atau baru akan mengikutinya. Salah satu dari kaum prianya. Yang menjengkelkan aku ialah, aku tidak ingat lagi apakah itu Easterbrook atau Edmund Swettenham. Ingatkah kau?" "Tidak." "Kau tidak akan! Dan ada orang lain lagi yang masuk ke kamar tamu kecil itu, Phillipa Havmcs. Aku mengingatnya betul karena aku ingat aku berpikir, alangkah bagus punggungnya yang datar itu, dan aku berpikir, 'wanita ini akan kelihatan bagus duduk di atas pelana kuda.' Aku sedang mengawasinya dan sedang berpikir demikian. Dia menghampiri tempat 276 perapian di kamar tamu yang kedua. Aku tidak tahu apa vang sedang dicarinya di situ, karena pada saat itu lampunya padam. "Jadi itulah posisinya. Di kamar tamu yang jauh ada Patrick Simmons, Phillipa Haymes, dan entah Kolonel Easterbrook atau Edmund Swettenham kita tidak tahu ?yang mana. Sekarang Murgatroyd, perhatikan. Kemungkinan yang paling besar adalah salah seorang dari mereka bertiga ini yang melakukannya. Jika ada orang yang merencanakan akan keluar dan pintu kedua itu, dia tentunya sudah mengatur agar dirinya berada di tempat yang memudahkannya pada waktu lampu padam. Jadi, seperti kataku, kemungkinannya adalah salah satu dari mereka bertiga. Dan dalam hal ini, Murgatroyd, kau tidak bisa berbuat apa-apa!" Nona Murgatroyd segera tampak ceria. "Di pihak lain," lanjut Nona Hinchlifle, "ada kemungkinan bahwa pelakunya bukanlah salah satu dari ketiga orang itu. Dan di sini kau berguna, Murgatroyd." "Tetapi bagaimana mungkin aku mengetahui apa-apa mengenai hal itu?" "Seperti kataku tadi, kalau kau tidak tahu, tidak ada orang lain lagi yang tahu." "Tetapi aku tidak tahu Aku betul-betul tidak tahu! Aku tidak bisa melihat ? ?apa-apa sama sekali!" "Oh, ya, kau dapat. Kaulah satu-satunya orang yang dapat melihat. Kau berdiri di balik pintu. Kau tidak melihat pada senternya karena ada pintu antara kau dan ?senter itu. Kau sedang menghadap arah yang lain, arah yang sama dengan senter itu. Kami yang lain scmuan\a disilaukan, tetapi kau tidak." 277 "Ya mungkin, tetapi aku tidak melihat apa-apa. senternya berputar-putar..." ?"Memperlihatkan apa kepadamu" Sinarnya menerangi wajah-wajah, bukan" Dan jatuh pada meja" Dan kursi?" "Ya ya, betul.... Nona Bunner, mulutnya terbuka lebar dan matanya terbelalak ?keluar dari rongganya, sambil berkedip-kedip." "Nah, ini baru betul!" Nona Hinchlifle menarik napas lega. "Aduh, susahnya membuat kau mempergunakan otakmu itu! Ayo, sekarang teruskan." "Tetapi aku tidak melihat yang lain lagi, betul, tidak." "Maksudmu kau melihat kamar yang kosong" Tidak ada orang-orang yang berdiri" Tidak ada orang-orang yang duduk?" "Bukan, tentu saja bukan begitu Nona Bunner dengan mulutnya terbuka dan ?Nyonya Harmon lagi duduk di lengan sebuah kursi. Matanya tertutup rapat dan ruas-ruas jarinya mengepal di depan wajahnya seperti anak kecil." ?"Bagus, itu Nyonya Harmon dan Nona Bunner. Belum mengertikah kau apa yang aku tuju" Susahnya yaitu aku tidak mau mempengaruhi jalan pikiranmu. Tetapi kalau kita sudah mencoret nama-nama mereka yang kaulihat kita bisa beranjak ke ?masalah y ang lebih penting, yaitu, apakah ada orang yang tidak kaulihat. Mengerti" Di samping meja dan kursi dan bunga krisan dan yang lain-lain, kan ada manusia-manusia tertentu: Julia Simmons, Nyonya Swetlenham, Nyonya Easterbrook entah Kolonel Easterbrook atau Edmund Swettenham Dora Bunncr dan Bunch ? ?Harmon. Oke, kau melihat Bunch Harmon dan Dora Bunncr. Corel nama mereka. 278 Sekarang pikirlah, Murgatroyd, pikir, apakah ada salah satu dari orang-orang itu yang jelas tidak di sana?" Nona Murgatroyd terkejut ketika sebuah ranting menjatuhi jendela yang terbuka. Ditutupnva matanya. Dia menggumam sendiri.... "Bunga-bunga... di atas meja... kursi besar... senternya tidak menjangkau sejauh \ang kaukira, Hinch Nyonya Harmon, ya..." ?Telepon berdering keras. Nona Hinchlifle menghampirinya. "Halo, ya" Stasiun?" Nona Murgatroyd yang penurut, dengan mata tertutup sedang membayangkan kembali malam tanggal dua puluh sembilan itu.... Senter yang perlahan-lahan menyapu ruangan... sekelompok orang... jendela-jendela... sofa... Dora Bunner... dinding... meja dengan lampu... dinding dengan jalan masuk kc kamar tamu yang kedua... letupan pistol yang tiba-tiba... "... tetapi itu aneh sekaliT kata Nona Murgatroyd. "Apa?" Nona Hinchlifle sedang menghardik di telepon. "Sudah berada di sana sejak pagi tadi" Pukul berapa" Brengsek! Dan baru sekarang Anda menelepon saya" Nanti Anda saya laporkan. Kekhilafan" Itu sajakah yang dapat Anda katakan?" Dibantingnya tangkai telepon. "Anjing itu," katanya. "Jenis red setter. Sudah ada di stasiun sejak pagi tadi sejak pukul delapan tadi. Tanpa diberi minum setetes pun! Dan orang-orang ?bodoh itu baru menelepon sekarang. Aku akan segera berangkat menjemputnya." Dia bergegas keluar dari kamar, Nona Murgatroyd memekik tinggi di belakangnya. 279 "Tetapi, Hinch, dengarkan, hal yang amat aneh... aku tidak mengerti..." Nona Hinchlifle bergegas keluar dari pintu dan menuju kc gudang vang berfungsi sebagai garasi mobil. "Kita teruskan nanti kalau aku pulang," teriaknya. "Aku tidak bisa menunggu untuk mengajakmu. Kau masih mengenakan sandal kamarmu seperti biasa." Ditekannya tombol starter mobilnya dan mobil itu melompat mundur ke luar dari garasi. Nona Murgatroyd melompat ke samping dengan gesit. "Tetapi, dengarkan Hinch, aku harus memberi tahumu..." "Nanti kalau aku pulang...." Mobil itu menyentak laju ke depan. Suara Nona Murgatroyd terdengar dari kejauhan di belakangnya dalam nada vang tinggi dan tegang. "Tetapi, Hinch, perempuan itu tidak di sana...." III Di langit awan-awan menebal dan menjadi semakin gelap. Selagi Nona Murgatroyd mengawasi mobil yang menjauh, tetesan hujan yang pertama mulai jatuh. Dengan hati yang mendongkol, Nona Murgatroyd menghampiri tali jemuran pakaian di mana beberapa jam sebelumnya dia telah menggantungkan sepasang rok dan sepasang stelan wol untuk dikeringkan. Dia sedang mengomel perlahan, "Betul-betul amat aneh.... Aduh, aku tidak akan sempat menurunkan semua ini.... Dan sudah hampir kering lagi...." 280 Dia berjuang dengan jepit yang bandel, kemudian berpaling ketika didengarnya suara orang mendekat.. Lalu dia tersenyum ramah. "Halo masuklah kc dalam, nanti Anda basah." "Biar saya bantu."?"Oh, kalau Anda tidak berkeberatan... begitu menjengkelkan kalau semuanya basah lagi. Sebetulnya lebih baik saya turunkan tali ini, tetapi saya kira sava bisa mencapainya." "Ini syal Anda. Saya hngkarkan di leher Anda ya?" "Oh, terima kasih.... Ya, barangkali.... Kalau saja saya bisa mencapai jepit ini...." Selendang wol itu dililitkan pada lehernya dan kemudian, tiba-tiba ditarik kencang.... Mulut Nona Murgatroyd terbuka, tetapi tidak ada suara yang keluar kecuali suatu deguk kecil yang tertahan Dan selendang itu semakin kencang.... IV Dalam perjalanannya kembali dari stasiun, Nona Hinchlifle berhenti di jalan untuk memberikan tumpangan kepada Miss Marple yang bergegas-gegas. "Halo," teriaknya. "Anda akan basah kuyup. Ayo, minum teh bersama kami. Saya tadi melihat Bunch menunggu bus. Anda nanti seorang diri di rumah. Marilah bersama kami. Murgatroyd dan saya sedang membuat rekonstruksi kejahatan itu. Saya kira kami mulai mendapatkan sesuatu. Hati-hati dengan anjingnya. Dia agak gelisah." "Aduh, bagusnya!" "Ya, anjing yang bagus, bukan" Orang-orang bodoh itu menahannya di stasiun sejak pagi ini tanpa 281 memberi tahu saya. Saya maki-maki, pcmalas-pcmalas brengsek itu. Oh, maafkan bahasa saya. Maklum, saya dibesarkan oleh tukang-tukang kuda di rumah saya di Irlandia." Mobil itu membelok tajam memasuki halaman belakang Boulders yang kecil. Sekawanan itik dan unggas yang gelisah mengelilingi kedua wanita itu sementara mereka turun dari mobil. "Kurang ajar si Murgatroyd," kata Nona HinchlifTe. "Dia masih belum memberikan jagung kepada mereka." "Sulitkah mendapatkan jagung?" tanya Miss Marplc. Nona HinchlifTe mengedipkan matanya. "Saya bersekongkol dengan kebanyakan peternak," katanya. Sambil meng-gusak unggas-unggas itu, dia mendampingi Miss Marple kc pondoknya. "Moga-moga Anda tidak terlalu basah?" "Tidak, ini jas hujan yang amat baik." "Saya nyalakan api seandainya Murgatroyd belum menyalakannya. He, Murgatroyd" Di mana sih perempuan ini" Murgatroyd! Di mana pula anjing itu" Dia telah menghilang lagi." Suatu ruangan yang lambat dan sedih terdengar dari luar. "Persetan anjing tolol itu." Nona Hinchlifle bergegas ke pintu dan berteriak. "He, Manis Manis! Nama yang konyol, tetapi itulah nama yang mereka berikan ?kepadanya. Kami harus mencarikan nama yang baru. Hc, Manis!" 282 Anjing red setter itu sedang menciumi sesuatu yang tergeletak di bawah tali jemuran di mana satu baris pakaian sedang berayun-ayun tertiup angin. "Murgatroyd sama sekali lupa memasukkan pakaian. Di manakah dia?" Lagi-lagi anjing itu mendekatkan hidungnya pada apa yang tampak seperti seonggokan pakaian, kemudian mengangkat hidungnya tinggi-tinggi kc udara dan meraung kembali. "Ada apa dengan anjing ini?" Nona HinchlifTe melangkah dengan cepat di atas tanah berumput. Dan dengan cepat dan was-was Miss Marple berlari mengikutinya. Mereka berdiri di sana, berdampingan, hujan membasahi mereka dan lengan wanita yang lebih tua itu memeluk bahu wanita yang lebih muda. Miss Marplc merasakan otot Nona Hinchlifle menjadi kaku dan tegang selagi ia menunduk memandangi sesuatu yang tergeletak di sana, dengan wajah yang biru tercekik dan lidah yang terjulur ke luar. "Akan saya bunuh perempuan yang melakukan ini," kata Nona Hinchlifle dengan suara rendah vang tenang. "Jika saya bisa menangkapnya...." Mis Marplc bertanya, "Perempuan?" Nona Hinchlifle berpaling dengan wajah yang beringas. "Ya. Aku tahu siapa hampir tahu.... Maksudku, satu dari tiga kemungkinan."?Dia berdiri sejenak, memandangi temannya yang sudah meninggal, kemudian berbalik kembali kc rumahnya. Suaranya kering dan keras. 283 "Kita harus menelepon polisi," katanya. "Dan sementara kita menunggu mereka, saya akan ceritakan kepada Anda. Sebetulnya salah saya juga sehingga Murgatroyd tergeletak di luar sana. Sava membuatnya seperti permainan.... Pembunuhan bukanlah suatu permainan." "Ya," kata Miss Marplc. "Pembunuhan bukanlah permainan." "Anda mengetahui sesuatu mengenai ini, bukan?" kata Nona HinchlifTe sementara dia mengangkat tangkai telepon dan memutar nomor. Dia membuat laporan singkat kemudian diletakkannya tangkai telepon itu kembali. "Mereka akan sampai di sini beberapa menit lagi.... Ya, saya dengar Anda pernah terlibat persoalan demikian sebelumnya.... Saya kira Edmund Swettcnham-lah yang mengatakannya kepada sava.... Apakah Anda mau mendengarkan apa yang sedang kami Iklan Pembunuhan A Murder Is Announced Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo lakukan, Murgatroyd dan saya?" Dengan singkat diceritakannya percakapan mereka sebelum keberangkatannya ke stasiun. "Dia memanggil saya, Anda tahu" Pada waktu itu sa\a mau berangkat.... Itulah maka saya tahu pelakunya adalah seorang perempuan dan bukan laki-laki.... Kalau saja sava mau menunggunya kalau saja sava mendengarkannya! Persetan! Anjing itu ?bisa menunggu di tempatnya tadi barang seperempat jam lebih lama." "Jangan salahkan dirimu, Sayang. Itu tidak baik. Orang tidak bisa meramal, bukan?" "Ya, orang tidak bisa meramal.... Ada sesuatu yang menyentuh jendela, saya ingat. Barangkali* perempuan itu berada di luar saat itu ya, tentu saja, pasti dia ?sedang... mau bertandang... dan di situ 284 Murgatroyd dan saya lagi berteriak-teriak. Dengan suara yang keras.... Dia mendengarnya.... Dia mendengar semuanya...." . "Anda masih belum mengatakan apa yang dikatakan teman Anda." "Hanya satu kalimat! 'Perempuan itu tidak di sana.1" Dia berhenti. "Anda mengerti" Ada tiga orang perempuan vang belum kami coret namanya: Nvonya Swettenham, Nvonya Easterbrook, Julia Simmons. Dan salah satu dari ketiganya ini tidak di sana.... Dia tidak di sana, di ruangan tamu itu, ?karena dia telah keluar lewat pintu yang satu itu dan sedang berada di lorong." "Ya," kata Miss Marple. "Saya mengerti." "Pasti salah satu dari ketiga wanita itu. Saya tidak tahu yang mana. Tetapi saya akan menyelidikinya!" "Maafkan," kata Miss Marple. "Tetapi apakah dia apakah Nona Murgatrovd maksud ? saya, mengucapkannya persis seperti vang Anda katakan?" "Bagaimana maksud Anda seperti yang saya katakan?"?"Oh, bagaimana harus saya jelaskan" Anda mengucapkannya demikian: Perempuan itu tidak di sana. Setiap kata menerima tekanan yang sama. Anda mengerti, ada ? ?tiga cara kalimat ini dapat diucapkan. Anda dapat mcngucapkannva, 'Perempuan itu tidak di sana.' Sangat menekankan orangnya. Atau "Perempuan itu tidak di sana.' Meyakinkan suatu perkiraan yang telah ada. Atau Anda dapat mcngucapkannva (dan ini lebih mendekati cara Anda mengucapkannya tadi) 'Perempuan itu tidak-sana... Jelas dengan tekanan kalau memang ada pada kata 'di sana'." ? ?285 "Saya tidak tahu," Nona HinchlifTe menggelengkan kepalanya. "Saya tidak ingat.... Mana sava bisa mengingatnya" Sava kira, dia mengatakan 'Perempuan itu tidak di sana'. I ni kan cara v ang umum, saya pikir. Tetapi sava tidak tahu. Apakah perbedaan itu ada artinya?" '"Ya." kata Miss Marplc sambil berpikir. "Saya pikir begitu. Itu merupakan petunjuk yang samar-samar, tentunya, tetapi sava yakin itu adalah suatu petunjuk. Ya, saya kira amat besar perbedaannya..." 28b BAB XX I Baru-bari ini tukang pos telah diberi perintah untuk mengantarkan surat-surat di Chipping Cleghorn bukan saja pada pagi hari melainkan juga pada sore hari, vang mana membuatnya amat mendongkol. Pada sore ini, dia meninggalkan tiga surat di Little Paddocks tepat pada pukul lima kurang sepuluh menit. Satu dialamatkan kepada Phillipa Haymes dengan gava tulisan seorang anak sekolah; vang dua lainnya adalah untuk Nona Blacklock. Dia membukanya sementara dia bersama Phillipa duduk di meja teh. Hujan deras telah memberi kesempatan bagi Phillipa untuk meninggalkan Davas Hall lebih pagi hari ini karena dia telah menutup rumah kaca itu. dan tidak ada hal lain yang dapat dikerjakannya. Nona Blacklock merobek sampul suratnya vang pertama, vang mana ternvata tagihan untuk bia\a perbaikan ketel dapur. Dia mendengus jengkel. "Tarif Dvmond keterlaluan amat keterlaluan. Namun begitu, aku kira orang?orang lain juga tidak lebih baik." Dibukanya surat yang kedua, vang ditulis dengan tulisan yang belum dikenalnya. 287 Miss Marple Hilang Sepupuku letitia yang baik (bunyinya), Saya harap Anda tidak berkeberatan seandainya saya datang hari Selasa" Saya lelah menyurati Patrick dua hari yang lalu tetapi dia tidak membalasnya. Jadi saya anggap tidak ada kesulitan. Ibu akan ke Inggris bulan depan dan ingin bertemu Anda pada waktu itu. Kereta api saya akan tiba di Chipping Cleghorn pukul 6.15, apakah itu tidak merepotkan" YYasalam, Julia Simmons Nona Blacklock membaca surat itu satu kali dengan keheranan, kemudian dengan kegeraman. Dia memandang Phillipa yang sedang tersenyum membaca surat anaknya. "Apakah Julia dan Patrick sudah kembali?" "Ya, mereka masuk persis setelah aku. Mereka naik kc loteng untuk mengganti pakaian. Mereka basah semua." "Kau tidak berkeberatan memanggilkan mereka?" "Tidak, tentu saja." "Tunggu sebentar aku ingin kau membaca ini."?Dia mengulurkan surat yang diterimanya kc tangan Phillipa. Phillipa membacanya lalu termenung. "Aku tidak paham...." "Aku juga.... Aku kira sudah waktunya aku harus memahaminya. Panggilkan Patrick dan Julia, Phillipa." Phillipa berteriak dari kaki tangga. "Patrick! Julia! Nona Blacklock mencari kalian." Patrick datang berlarian menuruni anak tangga dan memasuki ruangan. 288 "Kau jangan pergi, Phillipa," kata Nona Blacklock "Halo, Bibi Lctty," kata Patrick gembira. "Mencari aku?" "Ya. Barangkali kau mau menjelaskan ini kepadaku." Wajah Patrick mengungkapkan rasa putus asanya vang tampak lucu sementara ia membaca. "Aku sudah bermaksud mcnclegramnva! Tolol benar aku!" "Jadi surat ini datang dari adikmu Julia?" "Ya ya, betul." ?Nona Blacklock berkata dengan geram, "Kalau begitu, kalau aku boleh bertanya, siapakah wanita muda yang kaubawa kemari sebagai Julia Simmons, dan vang diperkenalkan kepadaku sebagai adikmu dan kemenakanku?" "Eh begini Bibi Lctty sebenarnya peristiwa ini aku bisa ? ? ? ?menjelaskannya semua aku tahu seharusnva aku tidak berbuat begini tetapi ? ?tadinya aku anggap ini lebih mirip lelucon daripada maksud lain-lainnya. Kalau boleh aku jelaskan..." "Aku memang sedang menunggumu untuk menjelaskannya. Siapakah wanita muda itu?" "Nah, aku bertemu dengannya di suatu pesta tak lama setelah aku bebas dari dinas militer. Kami berbicara dan aku katakan bahwa aku sedang menuju kemari dan kemudian nah, kami berpikir, kalau dia kubawa kemari, tentunya akan ?menyenangkan.... Bibi tahu, Julia Julia yang tulen, sedang bersikeras ingin main ?sandiwara, dan Ibu berjingkrak-jingkrak mengetahui rencananya tetapi Julia ?memperoleh kesempatan untuk bergabung dengan suatu perkumpulan pemain pentas di Perth 289 sana, dan dia berpikir dia ingin mencobanya tetapi dia kira dia bisa ?menentramkan Ibu dengan membiarkan Ibu berpikir bahwa dia sedang belajar menjadi apoteker di sini bersama aku, seperti seorang gadis vang baik." "Aku masih ingin tahu siapa wanita satunya itu." Patrick menoleh dengan lega ketika Julia, tenang dan dingin, memasuki ruangan. "Rahasianya sudah terbongkar," kata Patrick. Julia mengangkat alisnya. Lalu, masih tenang, dia maju dan duduk. "Oke." katanya. "Mau diapakan" Aku kira kau marah?" Dia memperhatikan wajah Nona Blacklock dengan seksama dan tenang. "Aki juga marah, kalau aku ini kau." "Siapa kau?" Julia menarik napas. "Aku ki.a saatnya telah tiba bagiku untuk membuat pengakuan \ang sejujurnya Begini centa-n\ a Aku adalah setengah bagian dari kombinasi Pip dan Emma. Tcpatnva, namaku adalah Emma Jocclvn Stamfordis hanya saja Ayah kemudian ?menanggalkan nama Stamfordis dan aku kira kemudian digantinya menjadi De Courcy. "Ayah dan ibuku, aku ceritakan, berpisah sekitar tiga tahun setelah kelahiran Pip dan 'aku Masing-masing mengambil jalannya sendiri. Rami juga dibagi. Aku adalah jatah Ayah. Sebagai orang tua, dia tidak ideal, meskipun cukup menyenangkan. Aku dididik di biara-biara dari waktu kc waktu pada saat Av ah ?tidak punya uang, atau bersiap-siap akan melaksanakan transaksi yang curang. Biasanya dia selalu membayar semester pertama dengan gaya orang kaya, kemudian dia menghilang dan mening-290 galkan aku di tangan para biarawati selama satu atau dua tahun. Di antara waktuwaktu ini. dia dan aku menikmati saat yang menyenangkan, bergerak di lingkungan kosmopolitan. Tetapi, perang kemudian memisahkan kami sama sekali. Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya. Aku sendiri memperoleh pengalaman vatig cukup banyak. Aku pernah selama masa yang singkat bergabung dengan gerakan bawah tanah Prancis. Amat menarik. Untuk menyingkat cerita, aku mendarat di London dan mulai memikirkan masa depanku. Aku tahu, kakak Ibu yang pernah bertengkar ramai dengannya, telah mati sebagai jutawan. Aku mencari tahu tentang surat y\asiatnva untuk melihat kalau kalau aku kebagian apa-apa. Tidak ada tidak langsung, ?maksudku. Aku menyelidiki sedikit mengenai jandanya rupanya dia sudah tidak ?beres dan selalu berada di bawah pengaruh obat bius dan mati pelan-pelan. Terus terang saja, tampaknya kaulah andalanku vang paling baik. Dari penyelidikanku, aku tahu bahwa kau akan memperoleh banyak uang, dan kelihatannya kau tidak mempunyai orang untuk disayang. Aku berterus terang sekarang. Aku pikir, jika aku bisa berkenalan denganmu secara baik, dan jika kau menyukai aku nah, toh ?kondisi sudah banyak berubah sejak kematian Paman Randall, bukan" Maksudku, uang apa pun vang pernah kami miliki sudah tersapu habis dalam kekalutan di Eropa. Aku pikir kau mungkin bisa mengasihani seorang gadis yatim piatu vang sebatang kara di dunia ini. dan barangkali kau akan memberinya suatu tunjangan kecil." "Oh, begitu pikiranmu?" tanya Nona Blacklock geram. 291 "Ya. Tentu saja, waktu itu aku belum mengenalmu... aku bayangkan aku harus mengadakan pendekatan yang dramatis, dengan air mata.... Lalu, secara kebetulan sekali, aku bertemu Patrick di sini dan dia ternyata kemenakanmu atau ?sepupumu, atau apa. Itu tampaknya seperti kesempatan yang bagus sekali bagiku. Aku tubruk Patrick dan diajatuh hati kepadaku, yang mana amat memuaskan aku. Julia yang tulen sedang tergila-gila dengan keinginannya naik pentas, dan aku kemudian berhasil meyakinkannya bahwa sudah menjadi kewajibannya terhadap seni, dia harus tinggal di Perth dan belajar menjadi Sarah Bernhardt kedua. "Kau jangan terlalu menyalahkan Patrick. Dia mengasihani aku vang sebatang kara di dunia ini dan dia kemudian berpikir bahwa membawaku kemari sebagai adiknya?adalah ide yang amat baik." "Dan dia juga setuju dengan serentetan kebohongan yang kauceritakan kepada polisi?" "Kasihanilah, Letty. Tidakkah kau mengerti bahwa pada waktu terjadi penodongan konyol itu atau setelah terjadinya aku mulai merasa bahwa aku terjepit" ? ?Kita harus mengakuinya bahwa aku mempunyai motif yang amat tepat untuk membunuhmu. Sekarang kau hanya bisa mempercayai kata-kataku saja bahwa bukan aku yang mencoba melakukannya. Kau tidak bisa mengharapkan aku mengakui semua ini dan melibatkan diriku sendiri, bukan" Sedangkan Patrick saja terkadang bisa punya pikiran jelek mengenai diriku, dan jika dia saja bisa demikian, apalagi yang akan dipikirkan polisi" Detektif Inspektur itu kelihatannya seperti orang yang tidak mudah percaya kepada orang. Tidak, aku pikir, satu-satunya yang paling baik bagiku adalah 292 berdiam diri dulu, dan menyamar terus sebagai Julia, dan setelah akhir semester ini aku akan menghilang tanpa ribut-ribut. "Mana aku tahu si tolol Julia ini, Julia yang asli, akan bertengkar dengan produsernya dan meninggalkan semuanya gara-gara amarahnya" Dia menyurati Patrick.dan bertanya apakah dia boleh kemari, dan si Patrick vang seharusnya menulisinya Jangan datang', malahan lupa berbuat apa-apa sama sekali!" Dia memandang Patrick dengan jengkel. "Tololnya, tidak kepalang tanggung!" Dia menarik napas. "Kau tidak bisa membayangkan kesulitan apa yang aku alami di Milchcster! Aku sama sekali tidak pernah datang kc rumah sakit. Tetapi, harus ada tempat vang bisa kudatangi. Berjam-jam aku lewatkan di bioskop melihat film jelek vang sama berulang-ulang." "Pip dan Emma," gumam Nona Blacklock. "Aku tidak pernah percaya bahwa mereka betul-betul ada, meskipun aku sudah mendengar apa yang dikatakan Pak Inspektur...." Dia mengawasi Julia dengan pandangan menyelidik. "Kau Emma," katanya. "Mana Pip?" Mata Julia yang jernih dan tidak berdosa, menyambut tatapannya. "Aku tidak tahu," katanya. "Aku tidak punya bayangan." "Aku kira kau berbohong, Julia. Kapan kau melihat pemuda itu terakhir kali?" Apakah ada keraguan sejenak sebelum Julia menjawab" Dia berkata dengan jelas dan tegas, 293 "Aku tidak melihatnya* lagi semenjak kami berdua berumur tiga tahun waktu ?ibuku membawanva pergi. Aku tidak melihat dia maupun Ibu lagi. Aku tidak tahu mereka berada di mana." "Dan itulah semua yang bisa kauceritakan?" Julia menghela napas. "Aku bisa menambahkan bahwa aku menyesal. Tetapi itu tidak keluar dari hatiku: karena seandainva aku bisa mengulangi sejarah, aku akan melakukan vang sama lagi tentu saja tidak, jika sebelumnya aku sudah mengetahui bakal terjadi ?persoalan pembunuhan ini." "Julia," kata Nona Blacklock. "Aku tetap memanggilmu demikian karena aku sudah terbiasa. Kau pernah bersama gerakan bawah tanah Prancis, katamu?" "Ya. Selama delapan belas bulan." "Kalau begitu, tentunya kau bisa menembak?" Lagi-lagi mata biru yang dingin itu menvambut pandangannya. "Tentu saja aku bisa menembak. Aku penembak kelas satu. Aku tidak menembakmu, Lctitia Blacklock, meskipun aku tidak dapat membuktikannya. Tetapi, aku bisa mengatakan ini, jika aku yang telah menembakmu, aku tidak mungkin meleset." II Suara mobil menghampiri pintu memecahkan ketegangan pada saat itu. "Siapa gerangan di luar?" tanya Nona Blacklock. Mitzi menonjolkan kcpalama. Matanya terbelalak. "Polisi itu, dia datang lagi," katanya. "Ini namanya pengejaran! Mengapa mereka tidak mem - 294 biarkan kita sendiri" Saya tidak dapat menerima diperlakukan seperti ini. Saya akan menyurati Perdana Menteri. Saya akan menyurati Raja Anda." Tangan Craddock dengan tegas meskipun tidak kasar, mendorongnya ke samping. Dia masuk dengan bibir yang geram sekali sehingga mereka semua memandangnya dengan was-was. Ini adalah Inspektur Craddock yang baru. Dia berkata dengan tegas, "Nona Murgatroyd telah terbunuh. Dia dicekik kurang dari sejam y ang lalu." ?Matanya menyisihkan Julia. "Anda Nona Simmons kc mana saja Anda seharian?" ? ?Julia menjawab dengan hati-hati. "Di Milchcster. Saya baru datang." "Dan Anda?" Matanya beralih ke Patrick. "Ya." "Apakah_ kalian berdua pulang bersama-sama?" "Ya ya, betul," kata Patrick. ? "Tidak," kata Julia. "Percuma, Patrick. Bohong macam begitu mudah diketahui. Orang-orang bus mengenal kita dengan baik. Saya pulang dengan bus yang lebih pagi, Inspektur yang tiba di sini pukul empat."?"Lalu apa yang Anda perbuat?" "Saya pergi jalan-jalan." "Ke arah Boulders?" "Tidak. Saya menyeberangi padang." Craddock memandangnya dalam-dalam. Julia, mukanya pucat, bibirnya tegang, memandangnya kembali. Sebelum ada yang sempat bicara, telepon berdering. 295 Nona Blacklock memandang Craddock dengan pandangan bertanya, mengangkat tangkai pesawat. "Ya. Siapa" Oh, Bunch! Apa" Tidak. Tidak, dia tidak ada. Saya tidak tahu.... Ya, dia di sini sekarang." Diturunkannya tangkai pesawat dan berkata, "Nyonya Harmon ingin berbicara dengan Iklan Pembunuhan A Murder Is Announced Karya Agatha Christie di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo Anda, Inspektur. Miss Marplc belum pulang ke rumahnva dan Nyonya Harmon menguatirkannva." Craddock maju dua langkah kc depan dan menyahut tangkai pesawat. "Craddock di sini." "Saya kuatir, Inspektur," Suara Bunch terdengar bergetar seperti suara anak kecil. "Bibi Jane entah berada di mana dan saya tidak tahu ia kc mana. Dan ?mereka mengatakan bahwa Nona Murgatroyd telah dibunuh. Apakah betul?" "Ya, betul, Nvonva Harmon. Miss Marple berada di sana bersama Nona HinchlifTe ketika mereka menemukan jenazahnya." "Oh, jadi di situ dia," Bunch terdengar lega. "Tidak tidak, dia tidak di sana sekarang. Dia telah meninggalkan tempat itu ? coba saya hitung kira-kira sctengahjam yang lalu. Dia belum pulang?" ? ?"Belum dia belum pulang. Dari sana cuma sepuluh menit berjalan kaki. Di mana ?gerangan dia?" "Barangkali dia pergi bertandang ke salah satu tetangga Anda." "Sudah saya telepon mereka semuanya. Dia tidak di sana saya takut, ?Inspektur." "Saya juga," pikir Craddock. Katanya cepat-cepat, "Saya segera ke tempat Anda sekarang juga." ?296 "Ya, cepatlah ada sehelai kertas di sini. Dia menulisnya sebelum dia keluar. ?Saya tidak tahu apakah ini ada maknanya.... Kelihatannya hanya catatan yang simpang siur." Craddock meletakkan tangkai pesawat. Nona Blacklock berkata dengan nada kuatir. "Apakah telah terjadi sesuatu pada Miss Marplc" Oh, saya harap tidak." "Say a pun mengharapkan tidak," Bibir Craddock geram. "Dia begitu tua dan renta." "Sava tahu."?Nona Blacklock yang berdiri dengan tangannya memegangi kalung mutiaranya, berkata dengan suara yang serak, "Tambah lama tambah buruk. Siapa yang melakukan ini tcntunva gila. Inspektur ?betul-betul gila...." "Sava kurang sependapat." Kalung mutiara Nona Blacklock vang melilit di lehcrnva patah karena tekanan jari-jarinya yang tegang. Butiran-butiran putih yang halus itu berserakan di seluruh ruangan. Lctitia berteriak dengan suara cemas. "Mutiaraku mutiaraku...." Kesedihan dalam suaranva begitu dalam sehingga mereka ?semua memandangnya dengan tercengang. Dia berputar, tungaunya memegangi lehernya, lalu berlari terisak-isak kc luar dari ruangan. Phillipa mulai memunguti mutiara-mutiara itu. "Saya belum pernah mclihatnva begitu tersentuh," katanya. "Tentu saja, dia selalu memakainya. Apakah ini mungkin pemberian seseorang yang khusus kepadanya" Randall Goedler, barangkali?" 297 "Mungkin," kata Inspektur perlahan. "Ini bukan tidak mungkin mutiara asli?" Phillipa bertanya dari tempatnya ? ?berlutut sambil mengumpulkan mutiara-mutiara itu. Craddock mengambil sebutir dan masih sempat menahan apa yang hampir dikatakannya dengan nada mengejek, "Asli" Tentu saja bukan!" Tetapi, mungkinkah mutiara-mutiara ini asli" Ukurannya begitu besar, begitu halus, begitu putih, sehingga kepalsuannya begitu menyolok. tetapi tiba-tiba Craddock teringat suatu kasus di mana seuntai mutiara asli telah dibeli dengan harga yang murah sekali dari sebuah toko gadai. Letitia Blacklock telah menegaskan bahwa di dalam rumah ini tidak ada perhiasan vang berharga. Jika mutiara ini kebetulan asli, nilainya tentu mahal sekali. Dan jika Randall Gocdler \ang telah memberikan itu kepadanya maka nilainya bisa ?saja setinggi langit. Kelihatannya seperti palsu pasti palsu tetapi kalau asli" ? ?Mengapa tidak" Barangkali dia sendiri tidak menyadari nilainya. Atau mungkin dia ingin melindungi hartanya dengan memperlakukannya seperti perhiasan murah yang paling-paling hanya berharga beberapa guinea. Berapa nilainya kalau asli" Tinggi sekali.... Cukup berharga untuk dijadikan motif pembunuhan kalau ada orang yang ?mengetahuinya. Craddock tersentak dari lamunannya dan kembali ke masalah yang sedang dihadapinya. Miss Marplc telah menghilang. Dia harus pergi kc rumah Pak Pendeta. 298 III 299 Dia mendapatkan Bunch dan suaminya menunggu kedatangannya. Wajah mereka was-was dan tegang. "Dia belum kembali," kata Bunch. "Apakah dia mengatakan dia akan kembali ketika meninggalkan Boulders?" tanya Julian. "Dia tidak mengatakan demikian," kata Craddock perlahan, membawa pikirannya kembali kc saat terakhir dia melihat Jane Marplc. Craddock teringat pada kegemaran bibir Miss Maiple dan ketajaman sinar dingin yang memancar dari matanya yang biru, yang biasanya begitu lembut. Kegeraman, suatu keputusan yang bulat... untuk melakukan apa" Untuk pergi ke mana" "Dia sedang berbicara dengan Sersan Fletcher, terakhir kali sava melihatnya," katanya, "persis di pintu gerbang. Kemudian dia keluar. Saya pikir dia langsung pulang kemari. Sebetulnya saya ingin mengantarkannya dengan mobil tetapi ?masih begitu banyak yang harus saya kerjakan, dan dia sudah menyelinap pergi. Barangkali Fletcher mengetahui sesuatu! Di mana Fletcher?" Tetapi setelah Craddock menelepon Boulders, rupanya Sersan Fletcher sudah tidak ditemukan di sana dan tidak meninggalkan pesan ke mana perginya. Kemungkinan dia kembali kc Milchcster karena suatu alasan. Pak Inspektur menelepon kc Markas di Milchcster, tetapi tidak ada yang mengetahui berita tentang Fletcher. Kemudian Craddock berpaling kepada Bunch karena dia teringat apa yang tadi dikatakannya di telepon. "Mana kertas itu" Kata Anda, Miss Marple telah menulis sesuatu di atas sehelai kertas." Bunch mcngambilkannya. Dibukanya kertas itu dan dibacanya. Bunch membaca dari balik bahunya dan mengejakan tulisan yang sulit dibaca karena ditulis oleh tangan yang gemetar, Lampu. Lalu di bawahnya kata "Bunga violet". Setelah itu satu spasi: Di mana botol aspirin itu" Hal berikutnya yang ada di daftar ini lebih sulit dibaca. "Matiyang Nikmat," Bunch membaca. "Itu kue Mitzi." "Mencari ketrangan," baca Craddock. "Keterangan" Tentang apa" Apa ini" Penderitaan yang menyedihkan ditanggung dengan tabah.... Apa sih?" "Yodium." baca Inspektur. "Mutiara. Ah, Mutiara!" "Lalu Lotty bukan, Letty. Huruf c-nya kelihatan seperti o Lalu Bern. Dan apa ?ini" Pensiun Hari Tua...." Mereka saling berpandangan dengan terheran-heran. Craddock mengulanginya dengan cepat, "Lampu. Bunga Violet. Di mana botol aspirin itu" Mati yang nikmat. Mencari keterangan. Penderitaan yang menyedihkan ditanggung dengan tabah. Yodium. Mutiara. Letty. Bern. Pensiun hari tua.' Bunch bertanya, "Apakah ada artinya" Arti apa pun" Saya tidak melihat hubungannya." Craddock berkata perlahan, "Saya cuma ada sedikit bayangan tetapi saya tidak ?mengertinya. Aneh dia telah mencantumkan mutiara-mutiara itu." "Kenapa mutiaranya" Apa maksudnya?" 300 "Apakah Nona Blacklock selalu mengenakan ketiga baris kalung mutiara itu?" "Ya. Terkadang kami menertawakannya. Kelihatan begitu menyolok palsunya, bukan" Tetapi saya kira dia menganggapnya mode." "Mungkin ada alasan yang lain," kata Craddock perlahan. "Maksud Anda itu mutiara tulen" Ah, tidak mungkin!" "Berapa kali Anda pernah melihat mutiara asli yang sebesar itu, Nyonya Harmon?" "Kelihatannya seperti kaca." Craddock mengangkat bahunya. "Pokoknya sekarang itu tidak menjadi soal. Miss Marple-lah yang menjadi soal sekarang. Kita harus mencarinya." Mereka harus mencarinya sebelum terlambat tetapi apakah mungkin sekarang ?sudah terlambat" Kata-kata yang ditulis dengan pensil itu menunjukkan bahwa Miss Marple telah menemukan jejak.... Tetapi itu berbahaya amat berbahaya. Dan di ?manakah gerangan si Fletcher" Craddock meninggalkan rumah Pak Pendeta dan berjalan kc mobilnya. Mencari ?itulah yang bisa dilakukannya mencari. ?Suatu suara memanggilnya dari balik daun-daunan yang sedang menitikkan air hujan. "Pak!" kata Sersan Fletcher mendesak. "Pak!..." DILARANG MENGKOMERSILKAN!!! =kiageng80= 301 BAB XXI Tiga Wanita Makan malam sudah selesai di Little Paddocks. Suasananya kaku dan sepi. Tujuh Pembunuh 1 Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen Penghuni Lembah Neraka 2

Cari Blog Ini