Bu Beng Siau Jin ******************* "Tak ada gading yang tak retak,
Begitu pula terjemahan ini"
******************* HRT,TPS1A, 03-08-2016 21.05
HRT,TPS1A, 03- 11-2016 16:45
1 Sampul gak usah di translate ya : )
2 Perkenalan. Okay, dengarkan. Ini aku Jake. Mungkin kau sudah tahu apa
yang sedang terjadi disini. Tapi jika kau belum tahu, beginilah :
Rachel, Tobias, Cassie, Marco, Ax, dan aku adalah lima anak dan
seorang alien yang berjuang menyelamatkan dunia.
Bukan, ini bukan candaan. Ini nyata. Senyata yang kau rasa.
Sangat nyata sehingga kau bisa menjerit-jerit ketakutan atas apa
yang telah kau lihat dan lakukan.
Sebab terkadang sesuatu yang kau lihat di film, sesuatu yang
kau pikir tidak akan pernah, terjadi padamu......., itu bsia terjadi.
Itu akan terjadi. Aku telah melihatnya.
Aku tidak bisa memberitahukan nama belakangku. Atau
dimanakah aku tinggal. Saat ini ada invasi alien. Tepat disini, di
Bumi. Tapi aku tidak bercerita tentang pria hijau kecil dengan
senjata lasernya. Aku berbicara tentang cara yang jauh lebih
cerdas untuk menguasai dunia. Hanya perlu meng-invasi otak
orang-orang saja. Aku bukan orang bodoh. Aku telah melihatnya. Dan sebab
itulah, aku bersama teman-teman diberikan kekuatan spesial"
kekuatan untuk morph menjadi binatang apapun yang kami sentuh.
Untuk mendapatkan DNA-nya. Satu-satunya cara kami bisa
melawan para Yeerk---itulah sebutan mereka sendiri. Kami harus
mencari cara untuk menghentikan siput-siput itu agar tidak masuk
kedalam kepala orang dan menjadikannya budak.
Tapi keadaan semakin memburuk. Kami butuh cadangan.
Seorang Animoprh baru. Kami pernah mencoba sebelumnya tapi
tidak berhasil sama sekali. Kami akan mencobanya lagi. Jadi, jika
kau tertarik untuk bergabung, ayolah. Hanya ingat untuk tidak
membaca misi ini seperti buku normal. Periksa panduannya dan
ikuti. Kau harus memilih bentuk morphs-mu, tapi kuperingatkan kau
sekarang----pilih dengan hati-hati. Kau harus berurusan dengan
konsekuensinya. Mereka bisa membantumu, atau malah
menghabisimu. 3 Ini bukanlah permainan. Ini hal yang serius. Jadi jika kau bisa
mengatasinya, bukalah ke halaman ke lima.
Oh. Satu hal lagi" Semoga berhasil.
Kau akan membutuhkannya. 4 Satu Kau tahu kan bahwa kau seharusnya tidak melakukannya. Kau
seharusnya berada didalam rumahmu paling tidak dua puluh menit
yang lalu. Hari semakin gelap. Hal cerdas untuk dilakukan, satusatunya hal, benar-benar, adalah mengendarai sepedamu
sepanjang jalur bersepada seperti seorang warga patuh hukum.
Hingga kerumah. Tapi jika kau tidak melakukannya. Berarti kau itu seorang
pesepeda diluar jalur yang aneh, jadi kau pergi ke pembangunan
gedung yang dilintasi dari mall. Sudah berapa kali dikatakan
padammu untuk tidak lewat dari situ" Sepertinya sudah ada
sejuta kata "Itu berbahaya," yang di ucapkan ibumu. Lubang dalam
berisi air, pecahan batu bata, jalan berlubang, dan turunan.
Dengan perkataan lain, sangat keren.
Sabtu kemarin kau memilih suatu tempat dan membersihkan
puing-puing yang berserakan. Kau buat jadi satu tempat
bersepeda berulang. Tempat itu berisi lubang pembunuh
bergulingan dan balok yang tersusun dari batu-batayang bisa kau
lompati. Saat kau ada disana, kau berpura-pura bahwa kau sedang
membalap pada salah satu klub pesepeda gunung yang ibumu tidak
mengijikan kau bergabung karena terlalu berbahaya.
Terlalu berbahaya" Tunggu dulu, Ibu. Aku punya cerita
untukmu. Hanya saja aku tidak akan pernah, menceritakannnya
padamu. Atau orang yang lainnya.
Ngomong-ngomong, malam itu, disanalah kau berada. Pergi ke
jalur itu, lebih cepat, lebih cepat lagi. Disana ada cahaya yang
samar-samar kelihatan bagimu.
Dari sudut matamu, kau melihat adanya bayangan gelap yang
bergerak. Kau hentikan sepedamu, sedikit gugup. Kau pikir itu
hanyalah sekelompok tunawisma yang tinggal disana. Tapi akhirnya
kau mengenali mereka itu anak dari sekolah yang kau kenal, Jake,
Marco, Cassie, Rachel, dan Tobias. Kau tidak begitu kenal dengan
mereka, kecuali Marco. Dia duduk disebelahmu pada kelas IPA dan
sering mengeluarkan lelucon dengan berbisik-bisik selama kelas
5 berlangsung.Terima kasih padanya, karena kau berhasil menembus
nila C. Kau berpikir untuk berteriak "Hei!" tapi kau tidak ingin
menakuti mereka. Dan mereka kelihatan seperti satu grup, yang
entah mengapa. Kau tidak tahu bahwa mereka semua berteman.
Kau merasa sedikit minder, bahkan walaupun mereka tidak
melihatmu. Kau terlalu buruk kalau berteman.
Mungkin sebab itulah kau menghabiskan kebanyakan waktumu
untuk bersepeda dan membuat jalur bersepedamu.
Grup itu bergerak, dan kau tetap berputaran di jalur
buatanmu, mencoba memecahkan rekor sebelum makan malam.
Kau lagi memutari jalur itu untuk yang terakhir kalinya,
terbang dari balok bata, saat kau melihatnya. Suatu cahaya.
Cahaya itu bergerak dengan cepat, jauh lebih cepat daripada
pesawat terbang ataupun helikopter. Dan kau menyebutnya
cahaya Biru, bahkan walau kau pikir kau tidak pernah melihat
cahaya birunya, entah mengapa. Cahayanya biru yang hampir putih,
namun tetap saja masih lebih berwarna biru daripada warna biru
lain yang pernah kau lihat.
Itu tidak penting, yang penting itu cahaya.
Kau berdiri disana, mulutmu terbuka seperti ikan dan
melihatnya semakin mendekat. Kau lihat dibalik cahaya itu ada
bentuk. Bentuknya seperti telur dengan dua sayap pendek. Cahaya
biru itu datang dari salah satu batangan di ujung. dan Tiba-tiba,
kau tahu apa itu. Itu Ufo. Kau tahu itu. Dan kau tahu bukan karena kau
menonton acara X-Files. Sebab karena setiap helai rambut di
kepalamu berdiri. Daripada kabur, seperti orang normal lainnya, kau malah
berlari mendekatinya. Kau mengintipnya dari belakang tembok dan
balok bata. Saat itulah kau mmelihat Jake, Tobias, Marco, Cassie,
dan Rachel. Rambut Rachel berdiri semua, jadi paling tidak kau
tidak sendirian. Kau mendengar hentakan keras saat UFO itu mendarat.
Anak-anak itu berkumpul bersama. Kau tidak bisa mendengar
6 suara mereka, tapi kau tahu bahwa mereka itu penasaran apa yang
harus mereka lakukan, sama seperti kau ini.
Lalu kau dengar suara Tobias.
"Keluarlah. Kami tidak akan menyakitimu."
dengan telingamu. Marco dan Jake bertukar pandang. Tobias menatap Rachel.
Mereka semua saling pandang, matanya melebar. Mereka juga
mendengarnya. Tobias bertanya jika suara itu akan keluar, dan dia membalas
ya. Dia memperingatkan kalian agar tidak takut.
Kau mengintip dari retakan di tengah dinding. Suatu makhluk
melangkah keluar dari pesawat. Untuk beberapa menit, kau
berpikir tentang tarian balet. Gila, sebab makhluk ini memiliki
kaki yang berkuku besar. Ada empat kakinya. Dan bulunya yang
biru, matanya juga ada emmpat, dua matanya berada pada tanduk
kecil yang keluar dari kepalanya. Di kepalanya tidak ada mulut.
Tidak heran lagi kalau pria itu berbicara dengan otaknya.
Oh, dan ekornya. Kau terus saja memperhatikan ekor itu.
Atau, memperhatikan penyengat panjang di ujung ekornya yang
kelihatannya bisa membuat luka serius.
Inilah hal menyenangkannya. Kau tidak begitu ketakutan.
Tidak benar-benar takut. Dari awalnya, ada dinding tebal antara
kau dan alien itu. Dan entah mengapa, kau mengir bahwa dia tidak
akan menyakitimu.
Kau celingukan dengan liar.
Dan bagian itu tidak ketakutan" Lupakan. Sekarang, kau
benar-benar merasa ngeri.
7 Dua. Kau melangkah keluar dari balik dinding.
"Whoa." Kata permainannya." Marco. "Ada alien lain. Mari mulai Tapi suaranya sedikit bergetar, dan kau tahu bahwa dia juga
ketakutan. Kau berdiri di samping yang lain. Alien itu terhuyung-huyung
sedikit lalu terjatuh, kau kau sadar bahwa dia terluka.
Lalu dia menceritakan padamu tentang Yeerk. Bagaimana
mereka telah menginvasi Bumi dengan cara mengambil alih
manusia. Bagaimana tubuh siput mereka menginvasi otak orangorang.
Semua ini kedengaran gila. Dan mengerikan. Kau lega saat
mendengar bahwa Andalite---yang mana itu lah sebutan makhluk
itu akan dirinya sendiri----berperang dengan Yeerk.
Itu artinya ada orang lain yang mengurusnya. Kau tidak perlu
khawatir.
akan butuh waktu satu tahun sebelum mereka datang kembali.
Selama waktu itu, Yeerk akan mengambil alih Bumi dan seluruh
orang-orangnnya. "Apa?" Kau menyelanya. "Itu mustahil!"
Andalite itu, dan kau terpaku seperti batu saat dia berbicara.
Ada satu hal yang bisa dia lakukan sebelum dia tewas.
Andalite itu menyuruh Jake untuk mengambil kotak biru kecil dari
pesawatnya. Jake kelihatan sedikit gugup, tapi dia masuk juga
kedalam, lalu keluar dengan kotak di tangannya.
8 Andalite itu berkata bahwa dia bisa memberikanmu kekuatan
untuk morph menjadi binatang apapun yang kau pilih. Kau hanya
perlu menyentuh binatang itu untuk mendapatkan DNA-nya.
"Kau pasti bercanda," Kata Marco.
Kau juga tidak mempercayainya. Kelihatan sangat aneh.
Kelihatan begitu tidak nyata.
Tiba-tiba saja, kau lihat ada cahaya merah di langit. Rachel
melihatnya juga.
seperti kekuatan hidup. Dia menyebut pesawat itu Bug fighter.
tangan, dan kemudian Andalite itu. Kau merasakan adanya
gelombang kejut dari jarimu yang baik ke lenganmu, hingga ke
tubuhmu. Gelombang kejut itu tidak terasa sakit. Gelombang itu
terasa......enak. Seperti kehangatan yang nyaman.
Tapi sebuah pesawat ketiga muncul bersama dengan cahaya
merah. Pesawat itu besar. Jauh lebih hitam, seperti suatu langit
malam tanpa bintang. Bentuknya aneh.
Jake berkata bahwa pesawat itu seperti kapak perang jaman
pertengahan. Dari pesawat itu keluar aura yang hanya bisa kau
jelaskan sebagai aura iblis. Kau tidak pernah merasakan hal ini
sebelumnya. Tapi kau tahu apa itu.
bertahan dalam wujud morph selama dua jam atau kau akan
terjebak selamanya didalam wujud itu. Sekarang pergilah! Visser
Three ada bersama mereka dalam pesawat Blade itu. Lari!>
Tobias tetap disitu sejenak, yang lainnya sudah pergi. Kau
merasakan kekuatan dan hal penting dari perintah Andalite itu.
Tiba-tiba saja, kau melihat bahwa tanganmu berkilau. Kau
sadar bahwa pada tanganmu ada lingkaran cahaya putih panas yang
berasal dari pesawat itu. Itu Cahaya pencari!
Kau tarik langsung tanganmu, dari cahaya itu, dan lari.
Dengan segenap tenaga, kalian berenam melompat tembok
9 setengah jadi. Lututmu menghantam tanah dengan keras, tapi kau
tidak merasa sakit. Sekarang, cahaya pencari dari pesawat itu melingkupi
Andalite yang sekarang. Bug fighter itu perlahan-lahan turun.
Tidak ada yang bisa kau lakukan. Tidak ada.
Kau hanya bisa menonton saat Visser Three keluar dari
pesawat Blade hitam itu. Kau melihat makhluk yang disebut HorkBajir, senjata berjalan dengan pisau yang tumbuh di pergelangan,
dan siku mereka. Mereka melayani Yeerk sebagai Tubuh inang.
Dan kemudian, Taxxon yang keji, makhluk kejam yang membiarkan
Yeerk untuk menguasai otaknya dan tubuh mengerikannya itu.
Kau merasa takut. Kau tidak pernah tahu rasa takut seperti
ini. Seorang Hork-Bajir mendekat, sangat dekat hingga kau bisa
melempar batu dan mengenainya. Kau tahan nafasmu. Kau ingin
berteriak, kau ingin lari. Kau harus pergi..........
Tapi kau merasakan sesuatu kehangatan yang menyusup
masuk, seperti air hangat yang berputaran di sekelilingmu.
Andalite itu telah mengirimkan keberaniannya padamu.
Kau butuh keberanian itu. Sebab kau akan menontong saat
kematiannya. Dalam suara dengusannya, Visser Three memanggil Pangeran
Elfangor. Dia morph menjadi suatu makhluk yang jauh lebih
mengerikan daripada Taxxon, jauh lebih tinggi, lebih besar,
Animorphs - Alternamorphs 1 The First Journey di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
dengan gigi-gigi sepanjang tiga kaki. Ujung giginya setajam pisau.
Pertempurannya mengerikan. Walaupun sekarat, pangeran itu
bertarung dengan gagah berani. Kau tahu bahwa tidak ada
harapan untuknya. Dan tidak akan ada ampunan dari Visser Three.
Cassie menutupi matanya. Rachel melihat langsung, matanya
berkilau kebencian. Visser Three mmembuka mulut mematikannya yang berisi gigi
seperti paku besi. Jake hampir saja melompat untuk menolongnya,
tapi kau membantu menariknya bersama dengan Rachel. Tidak ada
seorangpun yang bisa menolong.
Dan disaat terakhir, kau berbalik. Kau tidak tahan melihat
Pangeran Elfangor tewas. Tidak dengan cara seperti itu.
10 Tapi kau mendengarnya. Kau dengar jeritan di dalam
kepalamu. Jeritan itu jauh lebih mengerikan daripada apapun yang
pernah kau dengar. Tobias terisak pelan.
Hork-Bajir terdekat melihat kearah suara itu. Bisa kau lihat
matanya memeriksa kegelapan. Kau tahu bahwa dia sedang
mendengarkan. Kau tidak tahu siapa yang lari duluan. Tapi tiba-tiba, kau
tidak bisa menahan kengerian ini lebih lama lagi, dan kalian semua
lari. Berlari secepat yang kalian bisa.
"Berpisah!" Teriak Jake, dan kau berpisah dari yang lainnya.
Kau paham letak pembangunan gedung ini dengan baik.
Pangeran itu berkata bahwa penglihatan Hork-Bajir itu tidak
begitu baik, tapi dia bisa mendengarmu, jadi kau bersembunyi di
bayangan. Kau bisa mendengar suara salah satu Hork-Bajir di
belakangmu, pisaunya mengiris udara. Dia sangat cepat.
Kau terpaku pada suatu tempat dengan peralatan berkarat.
Hork-Bajir itu sudah dekat, semakin dekat. Dia tidak bisa
melihatmu, tapi dia bisa mendengarmu. Kau berhenti. Kau
tekankan dirimu pada dinding dibelakangmu. Sepotong bata
terjatuh, langsung kau tangkap dengan tanganmu.
Kau keringatan, membayangkan suara jatuhan bata tadi
apabila terjatuh ke tanah. Bagaimana Hork-Bajir itu akan
mengarah padamu, bagaimana pisaunya akan berkilau di udara
sebelum memotong-motong tubuhmu....
Tunggu. Ini tipuan yang kau lihat jutaan kali dalam film
ataupun Tv. Apakah dia juga akan tertipu"
Lalu, apakah Hork-Bajir itu menonton TV"
Kau genggam batu itu di tanganmu. Dengan segala
keberuntungan, kau lemparkan batu itu seperti bola, kearah
kanan. Kau dengar suara hentakan pelan saat terjatuh di lantai.
Hork-Bajir itu memutar kepalanya yang bertanduk pada
suara tadi, dia langsung berlari seperti kangguru.
Kau berlari ke arah yang berlawanan. Paru-parumu
bergejolak, tapi kau tetap berlari. Kau lompat balok bata dan
puing-puing, kau berayun dari dinding setengah jadi. Kau naik ke
sepeda gunungmu dan mengayunkan salah satu kakimu.
Dan kemudian kau benar-benar terbang.
11 Tiga. Kau terbangun di pagi hari dengan pening. Itu mimpi, tentu
saja. Benar-benar mimpi aneh yang terasa sangat nyata. Mimpi
terburuk yang pernah kau alami. Jika kau ceritakan pada ibumu,
dia kemungkinan akan menyarakan padamu untuk berkonsultasi.
Kau mendengar suara orang membersihkan rumah dengan
Vacuum penghisap debu diluar pintumu, dan kau merasa baikan.
Menghisap debu dengan Vacuum cleaner adalah kegiatan yang
begitu......normal. Bagaimana mungkin orang akan membersihkan
dengan Vacuum cleaner jika otaknya di invasi siput alien.
Kau mengintip keluar dari pintu. Rupanya ibumu yang sedang
bersih-bersih dan adik kecilmu berlarian dengan pakaian pink-nya.
"Bagaimana yang ini?" Tanya Lexie.
"Baik." Kata Ibumu, tanpa melihat ke arahnya.
Kau ingat bahwa pesta ulang tahun Lexie hari ini. Yang itu
juga menyakinkanmu. Kemarin, kau berpikir bahwa pesta anak usia
enam tahun itu membuatku merasa aneh. Tapi sekarang, kau pikir
bahwa sekarang adalah hal terkeren di dunia. Sebab karena
normal. Ibumu melihatmu. "Bisakah kau awasi keadaan disini?" Dia
bertanya. "Aku akan pergi ke toko dan mengambil kue-nya."
"Kau membeli kuenya?" Kau tanya balik. Ibumu tidak pernah
membeli kue buatan toko untuk ulang tahun. Dia seorang
perencana kota dan bekerja terus, tapi dia juga punya kemampuan
akan kue-kue buatan rumah.
"Emily akan datang bantu-bantu, dan setelah pesta kita akan
pergi ke pertemuan malam nanti." Ibu berkata padamu. "Bisakah
kau menjadi pengawasnya?"
"Tentu saja." Kau berkata saat kau sedang berjalan ke dapur.
Mengurus anak kecil mengatasi menghindari dari alien. Pikirmu.
Bukan bahwa kau menghindari alien dengna pisau pembunuh
yang ada di pergelangan dan sikunya kemarin malam. Tidak
mungkin. Itu hanya mimpi.
12 Kau kunyah sereal itu, tapi rasanya seperti serbuk gergaji.
Kau terus saja mendengar jerit kematian Pangeran Elfangor. Kau
ingat saat gigi-gigi pisau itu dan apa yang gigi itu lakukan
padanya..... Sendok di mangkukmu bergemeretak saat perutmu
mengencang. Kau menunduk, kau benamkan wajahmu di lutut, dan
mengambil nafas dalam-dalam. Saat itulah Marco berjalan masuk
kedalam dapurmu. "Sungguh, kau tidak perlu harus membungkuk begitu."
Katanya. "Tuan Marco yang sederhana akan menerimanya."
"Sangat lucu," Katanya. "Kurasa aku pening semenit tadi."
Marco mengayunkan salah satu kakinya kebalik kursi dapur.
"Tidak setiap hari kau bisa melihat pangeran alien berubah
menjadi McFood." Ujarnya.
"Jadi, itu bukanlah mimpi buruk." Gerutumu.
"Bukan hanya itu, malah yang lebih buruk lagi." Cerita Marco
lagi. "Saat kau mendengkur, kami telah morph."
Kau menatapnya. "Tidak mungkin."
"Mungkin." Ujarnya, di goyang-goyangkan rambut panjangnya
dibelakang bahu. "Aku diutus oleh Pemimpin kita yang tak kenal
takut, Jake, untuk merekrutmu. Sejauh hari ini, Tobias telah
berubah jadi kucing, Jake menjadi anjing keluarganya, dan Cassie
menjadi kuda yang benar-benar mengagumkan."
"Aku tidak percaya padamu." Kataku.
"Yeah, aku juga tidak percaya," Kata Marco, dia mengangkat
bahu. "Mempertimbangkan bahwa aku suka tuk tetap hidup cukup
lama untuk bisa menonton film rating R. Tapi kelihatannya segala
hal yang di beritakan pangeran Elfa-diddle itu benar. Artinya kita
dalam masalah besar."
"Maksudmu mungkin ada pengendali di sekitar kita?" kau
berbisik. "Lebih dekat daripada yang kau pikirkan." Kata Marco,
diambilnya sebuah pisang. "Seperti saudara Jake. Saat kuberitahu
Jake bahwa Tom itu pengendali, dia jadi ngamuk. Lihat rahangku
13 ini untuk membuktikannya." Marco mengurut-urut rahangnya.
"Tapi yang itu hanya hal kecil yang baru kau sadari, Tom tidak
bersikap seperti Tom. Dan dia pergi pada pertemuaan The
Sharing. Kedengarannya terlalu lancang, tapi kami semua akan
pergi malam nanti. Jake berkata bahwa seharusnya kau ikut juga."
"Paling tidak itu akan membebaskanku dari tugas jaga."
Katamu. Marco mengupas pisang itu dan mulai memakannya. Tiba-tiba
saja, dia menekuk lututnya dan berlompatan di dapur, serta
bercuit-cuit dengan suara monyet. Kau menatapnya.
"Hanya bercanda," Katanya, dia menyeringai. "Aku belum
punya morph monyet sejauh ini. Aku hanya ingin membuatmu
siaga." Marco pergi, dan kau mulai berpikir tentang pengendali yang
dikatakannya tadi. Jika Saudara Jake, Tom salah seorang, jadi
ada seseorang juga didalam keluargamu.
Bagaimana dengan ibu"
Dia membeli kue untuk ulang tahun adikmu. Pasti. Itu bukan
masalah besar bagi orang lain. Tapi kau tahu betapa anehnya itu.
Dia tidak memperdulikan pakaian pesta Lexie, di tambah lagi,
bukankah dia mengatakan sesuatu tentang akan pergi ke suatu
pertemuan" Bagaimana jika ibu itu seorang pengendali"
Dan jika dia pengendali, bagaimana caramu mencari tahunya"
Kau memutuskan untuk mencoba morph pertamamu dan hadir
dalam pesta ulang tahun adikmu dibawah meja pesta.
Kau punya tiga pilihan. Pilihlah :
Seekor lalat, Pergilah ke halaman berikutnya.
Hamster peliharaan adikmu. Pergilah ke halaman 17.
Ferret peliharaan tetangga anehmu. Pergilah kehalaman 19.
14 Empat. Tidak mudah untuk menangkap seekor lalat. Kau membuka
jendela kamarmu dan menunggu dengan tenang. Kira-kira setelah
dua puluh lima menit dan tidak ada yang masuk, kau jadi lebih
cerdas. Kau letakkan semangkuk air gula dan menunggu lagi.
Sesaat setelah lalat itu hingga, langsung kau menutupnya dengan
tanganmu. Di lingkupan tanganmu, lalat itu berdengung terus-terusan,
tapi kau berkonsentrasi. Lalat itu hingga di telapak tanganmu. Dan
saat kau telah selesai menyerapnya, kau biarkan dia pergi.
Marco tidak mengatakan apapun kalau morph itu menakutkan.
Tapi ya memang menakutkan.
Tiba-tiba saja, lantai menghampirimu. Kau menyusut dari
pakaianmu. Di saat yang bersamaan, tulangmu berbunyi
berkelutukan. Suaranya seperti saat kau berlompatan pada
styrofoam. Kaki tumbuh dari perutmu! Lalu kaki yang lain lagi! Kau
terjatuh ke karpet, wajahmu duluan. Kau mencoba menahan
jatuhnnya dirimu dengan tangan, tapi tanganmu sudah berubah
menjadi tembus pandang dan seperti kertas. Kau mendengar suara
dengungan aneh, dan kau sadar bahwa itulah sayapmu, sayap yang
mengepak-ngepak. Kau tidak bisa melihat. Atau yang lebih tepat, kau bisa
melihat, tapi yang kau lihat itu gambar yang terpecah-pecah. Kau
merasakan gambar itu abu-abu, gempal, dan sangat dekat. Terima
kasih pada kaki lengketmu, kau bisa berjalan dengan baik di
dinding. Laba-Laba! Kau menginginkannya! Kau ingin memakannya.
Mengunyah tubuh berair itu, dan ....
Tidak! Pikiranmu menjerit. Fokus. Laba-laba itu mungkin
punya jaring. Dan kau tidak ingin tertangkap bukan. Kau punya
misi. Sayapmu mengepak terus menerus,seakan kau tidak
menyuruhnya. ZOOM"Kau keluar dari jendela, yang kau lihat
15 hanya gambaran buram berwarna hijau biru. Kau menuju ke taman
belakang, dimana pesta adik perempuanmu berlangsung.
Kau mendarat pada meja piknik. Anak-anak disekitarmu
berupa warna-warna buram. Kau dengar suara ibu. Dia sedang
berbicara pada teman baiknya, Emily.
"Lexie mau kue belian dari toko tahun ini," Ucapnya. "Aku
mencoba untuk tidak sedih. Kurasa dia sudah tumbuh besar."
Emily tertawa. "Anak-anak. Anaku ingin sekotak makaroni dan
campuran keju diatas pastaku setiap hari."
Berita baru yang bagus! Ibu tidaklah bersikap aneh. Dia
hanya melakukan apa yang diminta Lexie. Mungkin dia bukan
seorang pengendali! Tiba-tiba saja, gemetaran. Apa---- hembusan angin membuat sayapmu Tabrakan! Pemukul lalat meleset seinchi darimu. Ibu
berusaha memukulmu! Kau mengepak dengan marah, dan dia terus
memukul udara. "Lalat sialan!" Ucapnya.
Kue! Aroma gula itu mengalahkan dirimu, dan kau tidak bisa
melawannya. Kau ingin hinggap sejenak, merasakan sedikit.....
Tapi ibu memukulmu lagi, dan angin pukulannya membuatmu
hilang kendali. Salah satu sayapmu terbenam dalam kue beku. Kau
mengepakkannya gila-gilaan, mencoba melepaskan bekuan kue itu.
Hal itu membuatmu jadi semakin lambat, dan jadi berat, dan ibu
datang dengan pemukulnya.
Kau terbang kedepan untuk kabur dari pemukul. Kau
berdengung diatas kepala anak-anak kearah tempat bernaung
keren di pohon, dan--Zap! Kau terkena raket listrik serangga. Kau tergoreng.
Morph buruk! Kembali lagi ke halaman 14 dan coba lagi!
16 Lima. Jantung hamstermu berdetak kencang. Kau ketakutan. Kau
takut akan segalanya. Segala yang besar. Segala yang ingin
memakanmu. Kau bersembunyi dibelakang apa, seorang manusia,
kau pertimbangkan itu pagar besar. Tapi aslinya hanya daun
geranium. Morph menjadi Hamlet, Hamster peliharaan Lexie, adalah
pengalaman yang aneh. Rasanya seperti sedang melalui penggiling
daging, kurangnya ya rasa sakitnya itu. Bukan berarti bahwa kau
pernah dimasukkan ke penggiling daging. Tapi cobalah dengarkan
suara tulangmu yang berkeretakan. Mendengar itu bukanlah
pengalaman yang meng-enakkan.
Tapi apakah kau suka bulu. Kau mengurus bulumu sendiri,
suka akan kilanya. Tapi kau masih ada pekerjaan yang harus
dilakukan. Kau mendekat untuk mendengar apa yang ibu bicarakan
pada temannya Emily. "Kurasa aku harus memberi sepotong kue pada tetanggaku."
Kata ibu disertai keluhan. "Jika tidak. Dia akan datang kemari dan
menggerutu karena ributnya."
Lalu, kau mencium adanya bahaya. Jantungmu berdetak lebih
cepat, kau langsung membenamkan dirimu ketanah untuk
bersembunyi. Tanahnya bergoncang.
"Permisi! Suara ini! Sangat keras!" Tetanggamu, Nyonya.
Humphries, memanggil. Seekor Ferret menutupi leher nyonya itu.
Anak-anak tetangga memanggilnya Nyonya Ferret.
Sebenarnya, kau suka ferret. Tapi sebagai seekor hamster,
kau ketakutan. "Biar kuberikan kau sepotong kue, Alice," Ujar Ibumu.
"Sekarang ulang tahun Lexie."
Animorphs - Alternamorphs 1 The First Journey di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Ya, Bisa kulihat." Dengus Nyonya. Humphries. Tapi dia
mengambil kuenya. "Hmmm. beli dari toko."
"Lexie mau kue rasa es krim." Kata Ibu.
17 "Baiklah, kelihatannya enak." Ujar Nyonya. Humphries, tibatiba berbicara ramah. "Sambutan yang ramah. Berbicara tentang
keramahan, mungkin kau dan temanmu mau datang pada
pertemuaan malam nanti. Hanya untuk tetangga dan temannya.
Makanan enak. Banyak kesenangan."
Suatu pertemuaan! Apakah itu The Sharing" Kau melangkah
dengan hati-hati dari timbunanmu.
"Kedengarannya menyenangkan." Ujar Ibu, dia terkejut.
Nyonya Ferret tidak pernah mengundang orang sebelumnya. Apa
yang dilakukannya hanya menggerutu karena ribut. "Tapi nanti
malam kami akan pergi ke grup buku."
"Pertemuanku kedengaran jauh lebih menyenangkan." Kata
Nyonya Humphries. Kau maju beberapa inchi, mencoba mendengar.
Kau seharusnya mengambil bentuk binatang dengan pendengaran
yang jauh lebih baik! "Pertemuannya disebut......." Ujar Nyonya. Humphries.
Tapi sebelum dia menyelesaikan ucapannya, tanah
beterbangan, dan kau dicakar. Bagaimana bisa kau lupa bahwa saat
kau melihat Nyonya. Humphries, kucingnya si Gingerbread tidak
jauh di belakangnya"
Pukul, cakar, kunyah! Kau jadi makan siang.
Pilihan buruk. Kau pikir kenapa hamster
tetap di kandang" Coba lagi.
18 Enam. Kau selalu suka pada ferret. Dan menjadi ferret juga keren.
Kau tidak bisa melihat dengan jelas, tapi pendengaranmu begitu
sempurna. Dan kau merasa begitu....bahagia. Bermain sebagai anak
kucing, tapi bersahabat seperti anjing.
Kau melompati ottoman, bergulingan di sofa. Menjadi ferret
itu sangat menyenangkan! Tidak begitu sulit untuk mendapatkan bentuk morphnya. Kau
menunggu hingga Nyonya. Humphries pergi ke rumahmu untuk
menggerutu. Dia membiarkan pintunya terbuka, dan mudah saja
untuk menyelinap masuk dan menemukan makhluk berbulu itu. Dia
dengan senang akan melingkar didadamu saat kau menyerap DNAnya.
Kau menyusut dengan cepat, tubuhmu menjadi halus dan
lincah. Kau menumbuhkan bulu lebat, dan kumis serta cakar kecil.
Segera setelah kau morph, kau ingin bermain dengan tiga ferret
lainnya. Mereka bingung melihatmu, mereka datang mengendusmu,
lalu mengejarmu sepanjang ruangan ini.
Pintu belakang dibanting. Nyonya. Humphries masuk, seekor
ferret bergeliat di dadanya. Dia menatap kue rasa es krim di
tangannya dan mengangkat bahu. Di buangnya kue itu pada tempat
sampah di dapur. "Kalorinya kosong." Gerutunya. "Tidak penting."
Apakah itu perkataan dari seorang pengendali" Atau apakah
Nyonya Ferret itu jauh lebih aneh dari yang kau kira" Setiap
orang suka kue rasa ek krim!
Kau melingkar di bawah sofa sehingga dia tidak akan
mengenalimu sebagai ferret tambahan di rumah ini. Ferret lainnya
menggesekkan bulunya di kaki Nyonya itu. Dia tidak
mengangkatnya, tidak mengelusnya, tidak juga menendangnya.
Aneh" Ataukah hanya prosedur standar operasinnya"
Telepon berdering. Nyonya. Humphries mengangkatnya.
"Ya." 19 Hening. "Ya. Aku akan disana. Tidak, aku tidak akan menarik
perhatian." Ujarnya. Dia terdengar kesal. "Tidak, lebih dari
biasanya. Tubuh inang ini kelihatannya seorang eksentrik."
Tubuh inang ini. Dia seorang pengendali!
Kau menyusup balik kebawah sofa. Kau dengar suara kreek
diatasmu saat dia duduk. Kau melihat tubuh gemuknya di sofa
bermalas-malasan. Dia tidak bergerak.
Dan tidak bergerak. Jam berapa sekarang" Berapa lamakah kau didalam wujud
morph ini" Kau hanya punya waktu dua jam! Kau memperhatikan
bayangan yang bergerak perlahan-lahan dilantai. Bagaimana
caranya agar kau bisa keluar dari rumah ini tanpa diketahuinya"
Bayangan itu mengenai ujung sepatunya, dan dia berdiri.
"Waktu." Dia menggerutu. Dia memeriksa sekeliling ruangan,
dan kau maju untuk melihat apa yang dilakukannya. Dia memakai
jaketnya, mengangkat tas tangannya juga.
Dia berjalan kearah pintu dan membukanya. Kau bisa
menyelinap keluar! Kau berjalan kedepan, tapi tiba-tiba dia
berputar. "Nyonya Ferret." Gerutunya. "Bepergian dengan binatang
sepanjang waktu." Dan sebelum kau bisa bergerak atau beraksi. Dia
membungkuk dan memegangmu dengan satu tangan. Dimasukkannya dirimu kedalam tas tangan itu! Lalu ditutupnya.
Kau bisa menyembulkan hidungmu keluar, tapi hanya itu. Kau
terjebak, dan jam terus berdentang.
Nyonya. Humphries melemparkan tasnya dibangku depan
mobil. Kepalamu terantuk pegangan pintu. Mobil itu melaju
kedepan. Kau mencoba untuk membuka resleting tas itu dengan
cakarmu. Tidak bisa. Berapa lama waktumu yang tersisa" Kau bisa saja melihat
jam mobil. Dua puluh menit lagai. Terlalu dekat untuk bersikap
nyaman. 20 Mobil itu berhenti. Nyonya. Humphries meletakkanmu diatas
bahunya. Kau sembulkan hidungmu. Saat ini kau berada di tempat
parkir pantai. Dia akan pergi ke pertemuaan The Sharing! Paling
tidak seluruh anggota Animorph akan hadir disana.
Nyonya. Humphries meletakkan tasnya di pasir. Dia
berbicara pada orang-orang di lapangan bola voli.
Sepuluh menit lagi. Kau gerak-gerakkan hidungmu di bukaan
tas. Menyusupkan kepalamu untuk memperbesar lubangnnya.
Resleting itu terbuka sedikit. Tidak banyak. Tidak cukup.
Kau dengar suara Cassie didekat situ. Dan lalu kau ingat
bahwa kau bisa menggunakan bahasa pikiran!
"Apa?" Kau dengar Cassie berkata begitu.
"Aku tidak mengatakan apapun." Balas seseorang. Kau sadar
bahwa Cassie tidak bisa membalas dengan bahasa pikiran. Dan dia
tidak bisa berkata-kata dengan keras, atau dia akan di curigai
orang.
lapangan bola voli. Tolong!>
Kau dengar suara pasir dipijak. Kau lihat jempol telanjang
berwarna coklat.Wajah bingung Cassie terlihat buram di
pandanganmu. "Apakah itu kau?" Bisiknya.
kearah bukit pasir. "Hampir sampai." Bisiknya.
Dia menaiki bukit pasir dan meletakkanku. Dia melihat
kesekeliling, "Okay. Cepatlah!"
Kau tidak perlu diberitahu lagi. kau segera berkonsentrasi,
dan kau rasakan kakimu membesar. Bulu dikulitmu memendek.
Telingamu menjadi bundar. Ekormu menyusut.
21 Cassie mengernyitkan hiduungnya. "Eww. Itulah morph
terburuk yang kulihat sejauh ini."
"Maaf karena mengecewakanmu." Katamu padanya, senang
rasanya karena punya mulut lagi. "Aku tidak banyak berlatih."
Rachel muncul dari balik bukit. "Cepatlah, teman-teman."
Ucapnya pelan-pelan. "Jake akan morph jadi anjingnya Homer."
"Anjing dan kucing dan ferret." Katamu, tiba-tiba kau merasa
putus harapan. "Morph macam apa itu. Bagaimana kita bisa
melawan Visser Three dengan morph itu?"
Sesuatu terbersit di mata Rachel, Kau melihat sesuatu yang
tidak pernah kau lihat sebelumnya dari Rachel yang cantik, dan
populer. Wanita itu seorang pejuang.
"Ada yang ingin kau ucapkan." Kata Rachel.
22 Tujuh. Kejadian berlangsung begitu cepat setelah pertemuan di
pantai. Terlalu cepat bahkan. Jake morph menjadi kadal dan
memata-matai Mr. Chapman, dia wakil kepala sekolah. Dia
menemukan salah satu pintu masuk ke kolam Yeerk di sekolahmu
sendiri. Setiap Yeerk harus mengunjungi kolam setiap tiga hari
sekali untuk menyerap sinar kandrona.
Saat Jake mengikutkanmu, kau tidak akan percaya. Seluruh
hal kedengaran tolol bagimu. Tapi sejak hidupmu berubah gila,
setiap kata-kata jadi benar juga.
Rachel menerima gerutuanmu tentang Morph kacau itu dan
menyelesaikannya. Rencananya adalah untuk mengumpulkan
binatang liar untuk morph di The Garden. Karena ibu Cassie
bekerja disana, kau bisa bisa kesana untuk menyerap beberapa
DNA hebat. Itu dia, jika kau tidak tertangkap.
Kau bertemu dengan yang lainnya di The Garden.
"Okay." Ujar Cassie, setelah kalian mendapatkan tiket masuk.
"Tetaplah berdekatan."
Kau mengikutinya kedalam bangunan utama. Bangunan itu
bergaya hutan hujan, dengan binatang di habitat aslinya.
Cassie memimpinmu melalui pintu tak bertanda. Kau berhenti,
bingung. Tiba-tiba saja, kau sudah ada didalam Bangunan Industri
di kota. Dengan dinding abu-abu, lantai berkilap. Setelah melihat
tanda dan suara dari hutan hujan, perbedaan nyata ini
membuatmu pusing. Cassie menunjuk suatu pintu. "Pintu itu terhubung ke kandang
pertunjukan." Kau mengangguk, tapi kau tidak bisa membayangkan membuka
salah satu pintu itu dan muncul begitu saja lalu berkata hallo pada
seekor harimau atau seekor beruang grizzly.
"Bagaimana perasaan kalian akan gorila?" Tanya Cassie.
23 Kau pikir dia sedang bercanda. Tapi lalu dia menyerahkan
sebuah apel pada Marco, dan sebelum kau tahu, dia benar-benar
menyentuh gorilla besar bernama Big Jim. Dia menyerap DNAnya.
Hal ini entah mengapa butuh seluruh keberanian untuk
melakukannya. Pertama kau dekati dulu seekor binatang liar dan
selamat. "kita akan berangkat ke pertunjukan besar." Ucap Marco.
"Kita butuh kekuatan besar."
Kau mulai berjalan kearah makhluk besar itu. Kau dengar
suara decitan. Sebuah kereta gold melaju ke arahmu. Rupanya
seorang petugas keamanan!
"Berpencar!" Desis Cassie. Dia pergi bersama Tobias dan
Rachel. Jake dan Marco sudah berlari.
Kau berputar di tempat itu dan kembali ke tempat dimana
kau datang. Kau dengar suara kereta golf di belakangmu, dan
pergi ke kiri lalu ke kanan. Koridor disini membingungkan, tapi hal
itu malah membantumu. Sebelum kau lepas dari penjaga.
Sekarang apa" Kau berharap agar Cassie ada disini dan
memberitahumu apa yang ada dibalik pintu itu. Kau buka pintunya
dengan hati-hati. Awalnya, yang kaulihat hanyalah pucuk pohon. Pintunya
membawamu kedalam hutan kecil, yang rimbun akan dedaunan.
Pintu ini tinggi diatas tempat tinggal binatang, apapun jenis
binatang itu. Kau mengintip kebawah. Sesuatu bergerak setingkat
dirimu, dan kau langsung mundur karena terkejut.
Seekor Jerapah seimbang denganmu. Dia memalingkan mata
coklatnya padamu dan mengedipkan bulu matanya yang panjang.
"Hai, yang ada disana" Sapamu ramah. Kau goyangkan cabang
pohon itu. Entah dimana kau pernah membaca bahwa jerapah itu
makan pucuk pohon. Kau pikir mereka tidak akan menyerang
manusia----kau harap begitu.
Jerapah itu mmemlangkah ke dekatmu. Dia berada
didekatmu, sangat dekat sehingga kau bisa mencium aroma
24 bulunya yang keras. Kau julurkan tanganmu dan menyentuh
tanduknya. Jerapah itu berhenti bergerak. Jadi ini dia, ini dia saat dia
tak sadarkan diri. Sangat aneh, bahwa kau bisa menidurkan
makhluk besar dan kuat ini. Kau tutup matamu dan
berkonsentrasi. Saat kau telah selesai, kau tepuk-tepuk jerapah itu dengan
ramah. "Terima kasih." Ucapmu padanya.
Kau masuk lagi ke koridor. Perjumpaan dengan orang lain
sangat sedikit, sehingga membuatmu menjadi percaya diri. Kau
terus berjalan ke lantai landai. Saat kau sampai ke pintu
berikutnya, kau buka dan masuk kedalam.
Kau sudah berada di safana. Pepohonon mati, pasir panas,
tapi panas dari kekeringan. Awalnya kau tidak melihat adanya
binantang. Hingga kau dengar suara.
ERRRRR-UP! ERRRRR-UP! RRRR-UP!
Suara tangisan binatang itu menegakkan rambut dibelakang
lehermu. Binatang itu sangat dekat. Dia mengayun-ayunkan kaki
depannya yang panjang. Bulunya sesuai corak pasir. Kau tidak
pernah melihat binatang yang lebih jelek daripada yang ini.
"Dia harusnya akan terjatuh sekarang." Ucap seseorang.
Dengan cepat, kau bertiarap dibalik keranjang makanan saat
pintunya terbuka. Dua pekerja berjaket putih masuk. "Butuh beberapa menit."
Ujar salah seorang pekerja. "Lebih baik kita bekerja saat dia
pingsan." "Apa kau bercanda" Aku tidak akan dekat-dekat dengan
hyena." Ujar pria satu lagi. Dia mengintip hyena itu lekat-lekat.
"Dia sudah pingsan."
"Okay, ayo pergi. dokter hewan itu menunggu. Oh. sialan.
Kutinggalkan tandunya di elevator."
"Aku juga tidak akan diam disini."
Dua pekerja itu keluar. Kau bergerak pelan-pelan kedekat
hyena yang tertidur itu. Saat kau mendekat, hyena itu membuka
25
Animorphs - Alternamorphs 1 The First Journey di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
salah satu matanya. Tatapannya mematikan, seperti seekor hiu.
seakan kau ini berharga sebagai makanannya.
Sudah terlambat untuk berlari sekarang. Daripada itu, kau
kumpulkan keberanianmmu dan menyapukan tanganmu pada sisi
tubuh makhluk itu. Matanya menutup. Kau menyentuhnya, apalagi di kombinasikan dengan zat penidur yang mereka berikan tadi, telah
membuat hyena itu tidur lagi. Kau berkonsentrasi. Setelah kau
selesai, kau segera lari dengan cepat dari situ.
Saat kau tutup pintu dibelakangmu, pekerja berjaket putih
malah datang membawa tandu yang ketinggalan tadi.
"Hei." Panggil salah seorang.
"Berhenti!" Teriak yang satunya lagi. Mereka langsung
melemparkan tandunya. Mereka berlari mengejarmu. Kau tidak menunggu dan
mengarang cerita bohong pada mereka. Tapi kelihatannya lebih
mudah untuk lari saja. 26 Delapan. Kau berlari ke pojok-wah tepat disana ada petugas keamanan.
"Whoa." Seru petugas. Dua tangan kekar mencengkram
lenganmu. "Mau kemana kau pergi?"
Dua pekerja tiba di belakangu. Mereka berdua kehabisan
nafas. "Mencoba masuk kedalam habitat hyena." Ujar salah
seorang, dia terengah-engah.
Cengkaramannya semakin erat. "Jadi, siapa namamu, nak?"
Kau berpikir untuk menjawabnya dengan benar. Baiklah,
bukan semuanya benar. Tapi paling tidak berkata bahwa kau tahu
ibu Cassie. Satu-satunya masalah adalah, Cassie mungkin dapat
masalah. Dan hal itu bisa bersangkut dengan teman yang lain. Jadi
kau tidak mengatakan apapun.
Dia terpaku. "Kita dapat laporan adanya kekaucan di taman.
Ikutlah bersama kami."
Dia berlarian denganmmu sepanjang koridor kedalam ruangan
kecil. Disana ada dua polisi.
Hebat. Itulah yang kau butuhkan.
"Aku tahu kaulah yang disebut pengganggu di kedai makanan."
Ujar Petugas keamanan itu. "Tapi ada seorang tidak dikenal disini
yang tertangkat sedang menyelundup kedalam habitat binatang."
Polisi yang lebih tinggi mengeluh. Dia benar-benar tidak ingin
anak kecil membebaninya. "Ayo jalan." Ujarnya.
Mereka terus mengiringmu diantara mereka hingga kau
keluar dari ruangan dan sampai di kedai makanan ringan. Sebuah
van polisi di parkir disana. Di bak van itu ada tulisan K-9 UNIT.
"Hal aneh, seorang anak kecil menyelundup ke kandang
binatang." Ujar seorang polisi.
"Itu bukan kandang." Ujar yang lain. "Itu habitatnya."
"Apalah itu. Duduk disini." Polisi yang lebih tinggi menekan
bahumu dan mendorongmu untuk duduk di bangku panjang. " Dan
jangan pikir untuk kabur. Princie dan Gale tidak terlalu ramah."
27 Dua anjing gembala jerman terikat di luar van polisi, mereka
terduduk didepanmu. Salah satu anjing itu memamerkan gigigiginya.
"Tetap lah disitu." Ujar Polisi itu, lalu dia bergerak ke jalan
untuk berbicara dengan radio di van.
Kau harus kabur. Hanya dalam waktu beberapa jam, kau
seharusnya berjumpa teman-temanmu yang lain di sekolah untuk
menginvasi kolam Yeerk. Satu-satunya pilihanmu adalah untuk
morph. Tapi bagaimana cara terbaik untuk kabur dari polisi"
Kau harus memilih dengan cepat. saat mereka sedang
berbalik. Pilihanmu : Seekor hyena pergilah ke halaman berikutnya.
Seekor anjing polisi K-9 Pergilah ke halaman 31
Seekor jerapah pergilah ke halaman 36
28 Sembilan. Morph hyena itu meraung untuk hidupnya---hyena itu suatu
makhluk yang terikat akan satu insting : Untuk membunuh.
Anjing K-9 itu muncul. Mereka hanya kau anggap bulu
bercoret. Kau perhatikan mereka, mempertimbangkan untuk
mengejar mereka. Tapi kau mencium adanya bau mangsa yang jauh
lebih baik. "Lihat ........." Ujar polisi itu berbalik, mereka melihatmu, dan
melompat ke dalam van. Mengunci pintunya dan meraih senapan.
Kau menandai hal ini, tapi kau tidak peduli. Hal itu tidak
menarik bagimu. Kau melompat dari van, berjalan ke kedai
makanan ringan. Orang-orang berlarian, itulah aroma mangsa yang
kau pertimbangkan. Tapi kau membaui adanya aroma yang jauh
lebih baik. Kebutuhan penting akan daging begitu kuat sehingga kau
tidak bisa melawannya. Kau melupakan nama dan siapa kau ini. Kau
terus mengendus bau mangsa yang semakin kuat.
Berhenti! Pikiranmu menjeritkan kata itu. Kau itu manusia!
Kau tidak membunuh! Tapi hyena itu kejam dan tanpa perasaaan, dia tidak berhenti
Kau dengar suara berisik. Sirene. Orang-orang menjerit. Para
pakerja sibuk berhamburan kearahmu, lalu berhenti. Seorang
pekerja itu memegang jaring.
Kau bersiaga. Kau terpojok sekakrang. Kau pergi ke mangsa
terdekat. Mangsa kecil. Rambut terang terjulur dari kepalanya. Salah
satu spesies yang muda. Dia tersesat dari ibunya. Bagus.
Itu anak kecil! Itu gadis kecil! Tidak!
29 Kau tidak bisa melawannya! Kau rasakan insting pembunuh
hyena itu dan kau berjuang melawannya. Pekerja itu semakin
dekat dengan jaring di tangannya. Salah satu pekerja itu
membawa senapan bius. Dia lagi membidikmu.
Mangsa itu bergerak kedekatmu. Ibunya menjerit. Kau
rasakan kaki depan pendekmu berkonstraksi. Ototnya menegang.
rahangmu yang luar biasa terbuka dan kau keluarkan
tangisan bukan manusia itu. ERRRRR-EUP!
Tangisanmu mendiamkan setiap orang. Mereka semua takut
padamu. Kau yang menguasai tempat ini. Mangsa ini milikmu.
Tidak! Dengan perjuan putus asa terakhir mu, kau kalahkan insting
hyena itu. Kau berbalik kearah pekerja dengan senapan.
Kau merasakan sensasi terbakar, dan tiba-tiba saja kakimu
menjadi terasa berat. Perlahan-lahan, kau terhempas ke lantai.\
Tersengat! Kau pingsan. Saat kau terbangun, kau berhadapan
dengan kengerian karena terjebak selamanya dalam wujud morph
hyena, suatu makhluk tanpa ampun, suatu mesin pembunuh.
Kau tidak bisa mengendalikan insting hyena itu tepat
waktu. Morph yang buruk 30 Sepuluh. Kau menjulurkan tanganmu dan menyentuh jaket anjing K-9
bernama Princie. Anjing itu menutup matanya. Kau berkonsentrasi.
Polisi itu memunggungimu. Sekarang atau tidak akan pernah.
Sensasi aneh itu lagi, suara tulang berkeretakan, bagian tubuh
yang tumbuh padahal seharusnya tidak tumbuh. Kau sentuh telinga
dan rasakan bulu di tubuhmu. Tiba-tiba kau terjatuh, dan kau
sadar bahwa sekarang kau punya tapak hewan daripada tangan dan
kaki manusia. Dan bau itu! Kau membau segalanya! Makanan! Orang-orang!
Binatang! Awalnya kau kewalahan. Anjing lainnya menggoyangkan
kepalanya dan kelihatan ingin tahu. Anjing yang bernama Princie
membau dirimu dan meraung. Setelah itu, dia membaui dirinya
sendiri. Kedua polisi itu berbalik.
"Hei, Seidel," Ujar seorang yang tertinggi ."Kupikir kau
hanya bawa dua anjing."
"Wah, aku pasti memuat tiga---hei! Anak itu menghilang!"
Mereka buru-buru datang. Kau berdiri siaga, ekormu kejang,
seperti anjing lainnya. Kau bukan sekedar anjing biasa. Kau itu
seorang polisi. Kau punya disiplin.
Ini morph yang bagus. Ucapmu pada dirimu sendiri. Dalam
semenit, mereka sudah menyerah akan seorang anak kecil tak
berbahaya yang terjebak dalam habitat yang salah. Masalah
besar. Ini bukan karena kau itu seorang kriminal besar. Mereka
memasukkanmu kedalam van, membawamu ke stasiun, dan kau bisa
pergi dari sana. "Hal ini tidak baik, Finley." Ujar Seidel.
31 "Kita seharusnya siaga." Jawab Finley, dia terpaku.
"Terutama untuk anak itu."
Terutama anak itu" "Tunggu dulu, ini sepatunya.?" Salah satu dari mereka
memeriksa sepatumu! "Anjing bisa mencari jejak anak itu."
Dia mengarahkan sepatu itu dibawah hidungmu. Baunya
memenuhi hidungmu. Baumun sendiri. Anjing lain membaui juga,
lalu pengikatnya di lepaskan.
"Kita biarkan satu dibelakang,dan lihat apa yang terjadi."
Ujar Finley. Dua anjing dilepaskan, dan kau mengikutinya, hidungmu
mengendus tanah, lalu di udara. Luar biasa. Kau bisa membaui
dirimu sendiri. Kau bisa mengikuti arus angin. Tahu dimana kau
berjalan dan berhenti. Anjing itu mengikuti jejakmu ke petugas tiket, mereka
berputaran, dan kau juga, lalu. Tentu saja kau tahu kemana kau
pergi. Kau pergi ke arah yang berlawanan, tapi kedua anjing yang
lain malah mengambil jalan yang benar. Sialan!
Akhirnya kau mengikuti di belakang kedua anjing itu disaat
kedua polisi itu melepas talinya. Mengapa kau tidak berjalan di
jalan itu" Hal itu akan membingungkan aromanya. Daripada itu,
kau harus terjebak di bagian berumput di dekat pembatas.
"Mereka mendapatkannya." Ujar Seidel. Dia terdengar lega.
Lebih lega dari kedengaranya, padahal dia hanya mencari jejak
seorang anak keicl. "Chapman mengatakan bahwa paling tidak ada seorang anak
yang menyusup ke pertemuaan The Sharing." Ujar Finley.
Polisi itu seorang pengendali.
Dan mereka mengikuti jejakmu kearah rumahmu sendiri.
Kepada keluargamu. 32 "Aku mendapat laporan bahwa anak itulah yang bermain di
bukit pasir." Jawab Seidel. "Yang lainnya akan berangkat
menjemputnya. Tidak akan lama lagi karena sebentar lagi dia akan
kita tangkap." Cassie. Dialah yang bermain di bukit pasir, memperhatikan
Jake di morph anjingnya. Cassie dalam bahaya! Kau harus
memperingatkannya. Memperingatkan yang lain.
Anjing yang lain kehilangan jejakmu. Kau hampir kehilangan
dirimu sendiri. Saat ini kau berada pada area berlalu lintas padat
di kota, dekat di pusat kota. Awalnya, kau telah berhenti di garasi
untuk meninggalkan catatan di mobil ibumu. Kau mengatakan
bahwa kau akan terlambat makan malam.
Bahkan kau rasa akan jauh lebih telat.
Kau buru-buru pergi ke garasi, tapi anjing yang lain tibatiba mencium baunya sendiri. Mereka berlari ke garasi. Polisi itu
mengikuti, berlarian juga.
"Hal ini tidak baik!" Ujar Seider, suaranya pelan. Kau bisa
mendengar suaranya dengen baik karena pendengaran anjingmu.
"Visser Three tidak akan suka." Ujar Finley dengan nada
khawatir. "Jadi, kita tidak akan memberitahu mereka."
Anjing itu kehilangan baumu ditengah bebauan oli dan
bensin. Mereka berputaran, bingung, tapi kapan saja mereka bisa
menemukan mobil ibumu. Catatan yang kau tinggalkan dibawah
penghalau air hujan. Polisi itu tidak akan tahu siapa yang menulis
catatan itu. Inilah kesempatanmu.
Kau melompat kedepan, menyalak, Seakan kau mencium
baunya. Kau berlari kearah garasi. Anjing yang lain mengikuti. Kau
tahu bahwa kau bisa memimpin mereka dengan baik. Jadi kau
mengikuti rute kembali ke tetanggamu.
33 Kau berlarian cepat sekarang, sehingga yang lain kesulitan
mengejarmu. Tapi kau tetap memastikan bahwa mereka tetap
mengikutimu. Kau pergi ke rumah Nyonya Ferret dan menyalak keraskeras di depan rumahnya. Kau berputaran dirumah itu dan
menemukan pintu hewan. Hidungmu membukanya, dan langsung
masuk kedalam. Polisi itu datang dan mengetuk pintunya. Nyonya Ferret
menjawabnya. Tapi kau telah menyebabkan kekacauan. Ferret itu
berlarian gila-gilaan dibawah peralatan rumah. Kucingnya berdesis
dan meludah-ludah. Anjing lainnya menambah kekacauan itu.
"Ada apa ini?" Teriak Nyonya Ferret dari dalam.
"Kami sedang mengejar seorang anak keci!" Polisi itu
mencoba menjelaskan dirimu.
"Kedengarannya seperti setiap anak di daerah tetanggaku
ini." Dengus Nyonya Ferret. "Aku tidak perduli jika Visser Three
bertanya padaku, akan kujawab yang sama."
Sejauh ini, masih bagus. Kau membingungkan mereka. Dalam
kekacauan ini, kau menyusup ke balik pintu hewan lagi, Kau pergi
ke pintu selanjutnya. Kau ingat bahwa kau meninggalkan pakaianmu
yang berkeringar diluar setelah kau berkebun pagi ini. Kau gigit
dimulutmu dan berlari. Kau bawa pakaian berkeringat itu kerumah tiap tetangga,
menggesekkanya pada pepohonan dan jalan-jalan serta
rerumputan. Tidak beberapa lama, kau lihat, polisi dan anjing K-9
lagi. Anjing itu menyalak, berlarian dari satu tempat ke tempat
lain sementara polisi itu mencoba menahan pengikatnya.
Kau bersembunyi dan menonton saja saat polisi itu
kebingungan. Mereka menyerah, dan kau kembali ke rumah.
waktunya hampir habis. 34 Kau morph menjadi manusia di garasi rumahmu. Buru-buru
kau telpon Cassie, tapi semua orang telah pergi. Jika kau pergi ke
sekolah sekarang, kau akan mengacaukan penyaruan mereka.
Kau harus pergi dari jalan yang lain."
Pilihan morph yang bagus! Jika kau ingin
melanjutkan. Pergilah ke halaman 38
35 Sebelas. Morph jerapah adalah yang teraneh. Kakimu tiba-tiba
Animorphs - Alternamorphs 1 The First Journey di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
menjulur panjang. Tulangmu memanjang begitu panjang sehingga
kau pikir mungkin tulang itu akan patah. Lehermu memanjang, dan
kau pikir kepalamu akan jatuh kedepan. Lalu kulitmu bertambah
dengan bintik-bintik. Yang ini keren juga.
Kau suka menjadi jerapah. Kau bisa melihat dibalik kepala
setiap orang. Dan teman, apa kau merasakan sentakan besar.
Tiba-tiba saja kau bisa benar-benar mencium untuk yang pertama
kalinya. Seakan kau bisa membaui warna. Kau membaui hijau, dan
kau menggambarkan dedaunan di pohon terdekat. Makanan yang
enak, pikirmu. Tapi begitu mudah untuk membalikkan pikiran
jerapah. Kau harus pergi dari sini.
Dan teman, bisakah kau lihat. Penglihatanmu sangat jernih
dan tajam, bisa kau lihat pintu keluar pegawai dibalik pepohonan.
Apa yang perlu kau lakukan adalah berbelok kanan di sudut sana
dan tetap mengikuti jalurnya. Kau berjalan santai, seperti
seorang penari. "Hei! Itu seekor jerapah!"
Orang-orang menunjukmu. Oops. Kau lupa bahwa mereka ada
dibawah. Mereka kelihatan kecil, dan mereka juga bukan
pemangsa. Tapi kau tahu bahwa pengurus binatang akan datang
dengan senapan bius. Wajahmu langsung pucat. Seekor jerapah bisa bergerak
cepat jika dia mmau. Tapi kau melihat mereka, berlarian
kearahmu. Dua petugas itu memegang senapan bius.
Kau melompati dinding, begitu mudah, karena kakimu begitu
panjang! Kau masuk ke habitat safana. Itu bagus. Kau mulai
berlari lagi, berharap untuk mencapai tembok lain. Jika kau bisa
melewatinya, itulah jalan keluar.
36 Lalu, kau dengar raungan. Kau melompat ke sarang singa.
Baik insting jerapahmu serta buku yang kau ingat akan Binatangbinatang mengagumkan dari Afrika tiba-tiba mengingatkanmu
bahwa singa itu pemangsa utama dari jerapah.
Seekor singa dewasa melompat.
Pilihan morph yang buruk! Kau malah menjadi
kudapan enak. Kembali ke halaman 28 dan pilih lagi.
37 Dua Belas. Hari semakin gelap, dan kau ketakutan. Cassie dalam bahaya.
Haruskah kau pergi ke sekolah untuk mencoba bergabung dengan
yang lain" Kau tidak bisa diam saja disini saat temanmu Animorphs
yang lain mempertaruhkan hidupnya disana.
Ada kecurigaan yang menghinggapinya. Selama pengejaran
itu, polisi itu kelihatan sangat gugup di area parkir. Mereka
menggerutu akan Visser Three. Bagaimana jika ada sesuatu yang
aneh terjadi disana"
Hanya sedikit keluar dari jalurmu, jadi kau memutuskan
untuk menginvestigasi garasi itu sebelum berangkat ke sekolah.
Garasi itu pada siang haru digunakan oleh pekerja kantor kota.
Tepat sekarang, tidak ada orangnya lagi kecuali hanya penjaga
saja. Kau bersembunyi dibelakang mobil dan menunggu hingga dia
pergi ke pintu masuk disana.
Kau berpikir untuk menjelajah saat kau melihat sebarisan
penjaga didalam van hitam besar dengan jendela berwarna. Kau
penasaran, kau perhatikan terus hingga van itu menuju ke jalan
landai sana. Daripada parkir,van itu melaju kedepan secara langsung kearah
elevator depan. Segerombolan orang keluar. Kau kenali salah seorang
sebagai saudara Jake. Tom. Pengendali!
Seseorang menekan tombol untuk memanggil elevatornya. Kau
tahu bahwa kau harus mengikuti gerombolan itu, tapi kau tidak bisa
mengikutinya dengan wujud manusia. Tom akan mengenalimu. Kau harus
mencoba suatu morph. Tapi apakah yang akan kau pilih"
Kau harus memutuskannya dengan cepat. Kau memilih :
Untuk menggunakan morph ferret, pergilah ke halaman berikutnya.
Untuk menggunakan morph anjing jerman K-9 mu, pergilah ke halaman 49
38 Tiga Belas. Kau bersembuyi di sudut garasi yang gelap. Kau merasakan
tanah menerjangmu saat tulangmu memadat. Bulu-bulu tumbuh di
tanganmu, serta wajahmu. Hidungmu menonjol kedepan. Tubuhmu
menjadi halus, pikiran ferretmu ingin bermain. Ada banyak hal
yang harus diperiksa di garasi ini! Bebauan yang mengagumkan,
waktunya makan. Kau tekan otak Ferretmu untuk kau kendalikan. Kau berjalan
sepanjang tembok, kau semakin dekat ke gerombolan itu.
Elevatornya berbunyi, dan gerombolan pertama masuk. Kau terus
mendekat. Apa kau berani mengambil resiko dengan masuk kedalam
elevator" Cahaya elevator itu terang, dan kemungkinan kau akan
diketahui. Secara normal, manusia akan menjerit jika mereka
melihat makhluk berbulu dalam ruangan sempit bersamanya. Tapi
kau rasa pengendali itu tidak akan peduli.
Dan disamping itu, kau tidak punya pilihan.
Kau menyusup diantara kaki-kaki pengendali dan bergerak
ke sudut. Pintunya tertutup.
"Ada teman kita." Ujar seorang pengendali. Mereka semua
menatap kebawah. "Itu bukan kucing." Ujar seseorang.
"Itu bukan anjiang." Ujar orang lain yang mengamati.
Pengendali itu, yang kelihatannya jadi ketua memandangmu
dengan tatapan merendahkan. "Tangkap binatang itu. Akan
kulemparkan dia kebawah elevator ini, nanti"
Bahaya! Kau tidak boleh bereaksi, atau mereka akan curiga.
"Tunggu," Ujar Tom. "Aku pernah melihat binatang ini. Ini
namanya Ferret. Milik Humphries. Mungkin kita sebaiknya tidak
39 menyentuhnya. Chapman berkata untuk tidak membuang
kesempatan." "Baiklah." Pengendali lain berbalik, sudah bosan dengan
percakapan itu. Kau aman"saat ini. Lampu penanda elevator itu menyala menunjukkan lantai
berapa. Elevator ini sudah turun dari garasi. Pengendali itu
menekan beberapa tombol, dan elevator itu tidak berhenti, terus
saja turun kebawah! Pintunya terbuka didalam suatu ruangan yang terbentuk dari
tanah dan batuan. Dindingnya terbuat dari batuan, kau menyelinap
dari elevator dan mengikuti gerombolan itu melewati satu pintu
yang terhubung dengan tangga besi.
Kau turun kebawah, turun, turun lagi. Matamu menyesuaikan
diri dengan cahaya dibawah, hidungmum membaui aroma lembab.
Kau mendengar sesuatu, suara yang menenangkanmu sesaat.
Seperti gelombang ombak di pantai.
Kemudian kau dengar suara jeritan. Tangisan manusia, suara
penderitaan. Dan kau cium aroma mengerikan yang kau kenali.
Taxxon. Kau tidak mau melihat apa yang ada didepan. Kau tidak ingin
bergerak. Benakmu ketakutan. Rasa takut ini lebih besar daripada
rasa takutmu akan ujian, ataupun dokter gigi.
Hal pertama yang kau pikirkan adalah seberapa luas tempat
ini. Mungkin tiga kali seukuran mall. Dan tempat ini benar-benar
terbuka, terbuat dari batu dan tanah. Ada sesuatu yang bergerak
dibawah sana, seakan ruangan ini memanjang. Kau melihat ada
tangga lain yang ditarik keatas lalu menghilang. Masih ada pintu
masuk rahasia lain diseluruh kota! Yeerk itu jauh-jauh lebih
banyak daripada yang pernah kau bayangkan.
40 Lalu kau lihat adanya sangkar. Sangkar-sangkar itu berisi
manusia, dan Hork-Bajir. Wanita, anak-anak, pria. Kebanyakan
orang-orang itu menjerit-jerit. Ada yang duduk saja terpaku.
Taxxon dan Hork-Bajir berjaga diluar kurungan. Terkadang HorkBajir itu akan menyabetkan ekornya dan manusia yang maju akan
Badai Rimba Persilatan 2 Raja Naga 10 Misteri Labah-labah Perak Kaki Tiga Menjangan 39