Crazy Karya Unknown Bagian 2
"hentikan semua ini. Dan Taiki, pulanglah dan bilang kepada yang lain untuk berhenti mencariku ataupun mencari Asuka."
"tapi-" Taiki baru saja mau protes sampai akhirnya Kazuma memberikan pandangan mautnya.
"pulang.kataku." kata Kazuma, dan Taiki menurut.
setelah Taiki pergi, Kazuma mengalihkan pandangan matanya kepadaku. dia hanya melihatku dan jaket yang kupakai. pada saat itulah aku baru sadar bahwa aku masih memakai jaket Han Bum.
"apa yang kau lakukan bersamanya"" tanya Kazuma. Tatapan matanya dingin.
"apa" apa yang kulakukan" bukannya aku yang seharusnya bertanya begitu" apa yang kau lakukan berasama Hyori""
"apa yang kulakukan" aku tidak melakukan apa2."
"kau menciumnya dan kau berkata kau tak melakukan apa2" heh, lucu sekali kau!"
"aku tak perlu menjelaskan apa2 tentang itu."
"dan aku juga tak perlu menjelaskan apa2 tentang ini!" teriakku kepada Kazuma
dia terdiam sejenak dan akhirnya berkata, "kuberi kau satu kesempatan lagi Fujimoto Asuka. lepaskan bajingan itu dan kemarilah." kata Kazuma mengajakku untuk pergi ke sampingnya dan meninggalkan Han Bum. "................" aku hanya terdiam saja
"aku akan memberikanmu satu kesempatan lagi. mana yang kau pilih, aku" atau dia""
".............."
Kazuma tertawa lewat hidung lalu berkata," jadi begitu..." heh, hahaha. Park Han Bum, lagi2 kau berhasil merebut milikku. kau pasti senang sekali."
setelah itu Kazuma pergi meninggalkanku dan Han Bum. 'berhasil merebut milikku' "" apa yang Kazuma maksud"
CRAZY #9 'berhasil merebut milikku' """ apa maksud Kazuma mengatakan iu kepada Han Bum"
apa yang sebenarnya Han Bum rebut dari Kazuma" kenapa Kazuma dan Taiki amat membenci Han Bum" "ugh...."Han Bum mengerang
akhirnya aku kembali sadar dan beralih kepada Han Bum, "kamu tak apa2"" tanyaku kepada Han Bum sambil membantunya berdiri. "akaku tidak apa2.."
aku mengalungkan tangan kanan Han Bum di leherku agar dia bisa berdiri. lalu aku membantunya berjalan.
"kau mau kuantar ke rumah sakit"" tanyaku kepada Han Bum "ah, tidak perlu.. luka seperti ini dibawa tidur juga sembuh.." sepertinya Han Bum sudah biasa dengan luka seperti ini.. -_- yah, tidak heran sih....
"terserah apa katamu, tapi yang pasti biarkan aku mengobati wajahmu dulu." kataku
"baiklah, tapi obatnya...""
"obat" oh, aku selalu membawa obat."
aku mengorek tasku dan kukeluarkan kotak P3K ukuran mini milikku, lalu kupamerkan di depan wajah Han Bum.
"kau selalu membawa barang begituan" kau pasti sering terluka ya"" aku tak menjawab, aku hanya tersenyum saja.
tentu saja aku harus membawa kotak seperti ini, semenjak mengenal Kazuma sepertinya benda seperti ini amat dibutuhkan dalam keadaan yang tak terduga.
lalu aku duduk dengan Han Bum di taman dekat Rumah Sakit dan aku mengobati luka2 di wajahnya.
"kenapa kau baik sekali kepadaku"" tanya Han Bum.
"mana mungkin aku meninggalkan orang yang terluka, dasar bodoh." "lalu, kenapa kau tak pergi kepada Kazuma tadi""
"itu.. itu karena...."
"apapun itu.. terimakasih karena kau tak meninggalkanku." katanya sambil tersenyum kepadaku.
senyum Han Bum benar2 manis dan tulus.. benar2 menyilaukan maksudku.
jantungku sempat berdegup cepat dibuatnya, bagaimana caranya dia melakukan itu"
aku akan mencoba tersenyum seperti itu kapan2, siapa tahu orang akan terbuai seperti aku terbuai oleh Han Bum.. kekeke
aku mengobati muka Han Bum dengan kapas yang berakohol,dia hanya diam saja dan sesekali memberikan ekspresi kesakitan.
tidak seperti Kazuma.. Kazuma pasti akan meneriakiku.. dia pasti akan mengoceh selama aku mengobati lukanya sambil beberapa kali melirik ke arahku..
wangi colognenya pasti akan menggelitik hidungku dan membuatku memimpikannya sepanjang tidurku..
berhenti Asuka! jangan mengingat Kazuma lagi! "hehei! kamu kenapa"" tanya Han Bum kepadaku "uh" huh" aapa maksudmu"" tanyaku bingung kepadanya "kamu menangis..."
"apa" ah, hahaha.. aku tidak menangis kok.. heuk heuk hiks...." aku sangat merindukan Kazuma,
aku sangat merindukan Kazuma sampai di titik dimana aku sulit bernafas. tak kuduga aku bisa begitu merindukannya,
aku sangat ingin melihat wajahnya, mendengar suaranya, mencium aroma cologne nya...
tiba2 Han Bum memelukku dan berkata, "tak apa... menangislah saja sekarang. dengan kau menangis sekarang, kau dapat tersenyum untuk besok.. lepaskan saja semuanya."
aku menangis sejadi-jadinya di pelukan Han Bum entah sampai berapa lama.
Kazuma... aku merindukanmu....
************************************************************
"apa2an kau"! bagaimana bisa kamu begitu jorok! bajuku penuh dengar ingusmu!"
protes Han Bum kepadaku. kami sedang dalam perjalanan pulang ke rumahku (Han Bum mengantarku)
"kan kamu sendiri yang bilang untuk melepaskan semuanya! ya sudah aku lepaskan semuanya! jadi kamu jangan protes." jawabku.
Han Bum berkata begitu lantaran jijik karena aku membuang ingus di bajunya disaat aku menangis tadi. hahaha, habis hidungku sudah mampet banget, jadi sekalian saja.
hahaha XDD "aku takkan meminjamkan badanku lagi kepadamu.."sesalnya "aku sih tidak apa2, masih banyak cowok yang mau meminjamkan badannya padaku."
"cewek macam apa kamu.... -_-"
"jangan kurang ajar! aku masih lebih tua daripada kamu!" kataku sambil menjambak rambut Han Bum sampai kebawah.
+kraaak!+ O_O! Leher Han Bum berbunyi karena saking kencang aku menarik rambutnya "ADUH!" teriaknya
"oh ya ampun! Han Bum! maafkan aku! hei kamu gak kenapa2"!"
"leherku! leherku patah! aouw! sini kamu! akan kubalas!" katanya kepadaku sambil tangan yang satunya memegang lehernya dan yang satunya lagi berusaha menangkapku.
kulihat dari sudut mataku ternyata rumahku sudah kelihatan.
jadi sebelum Han Bum dapat membalasku, aku lari sekencang2nya dan berteriak
"HAHAAHA! SAMPAI KETEMU LAGI! HAHAHA! RASAKAN!" lalu aku masuk ke rumah dan meninggalkan Han Bum.
begitu masuk ke dalam rumah, ternyata orang tuaku sudah menungguku.
aku dimarahi habis2an karena pulang malam tanpa pulang terlebih dahulu sehabis dari sekolah. dan ibuku menghukumku untuk membersihkan toilet saat itu juga.
ibuu! ini kan sudah malaammm! sudah pagi malah!
akhirnya aku selesai membersihkan toilet pukul 1.30 pagi dan aku langsung tidur tanpa mandi ataupun mengganti baju seragam dan jaket Han Bum yang masih kupakai ini..
*****************************************************
tidurku semalam cukup nyenyak, mungkin karena aku benar2 kecapekan semalam.
tapi tetap saja waktu aku bangun aku ngantuk sekali.. tidurku tak pernah cukup beberapa hari ini..-_oh ya ampun, semalam aku lupa mengembalikan jaket Han Bum. akan kukembalikan begitu bertemu dengannya lagi. tapi kalau tak bertemu lagi, akan kusimpan jaket ini sebagai souvenir.. kekeke, jaketnya bagus soalnyaa.. kekeke
aku berangkat ke sekolah, dan sesampainya di sekolah Emi langsung menerorku dengan banyak pertanyaan.
"kamu sudah gila"! kemana kau kemarin"! jantungku hampir berhenti melihat Kazuma yang tiba2 mengamuk ingin keluar dari Rumah Sakit. ada 4 orang lebih yang menahannya, tapi dia kuat sekali dan dia berhasil kabur! dia bilang dia mau mencarimu dan membunuh orang yang bersamamu! jantungku berhenti saking kagetnya! ya ampun.."bisik Emi kepadaku.sepertinya Emi lupa kita sedang dalam jam pelajaran -_- lalu aku menceritakan semuanya kepada Emi tentang kejadian kemarin. wajah Emi menyimak ceritaku amat serius dan sesekali mulutnya terbuka saking kagetnya.
"jadi kau bertemu dengan saudara tiri Kazuma" dia ganteng tidak"" bisiknya semangat
"tentu saja dia ganteng. tapi aku lebih suka wajah Kazuma. hahaha"
"oh ya ampun, kenapa sih kau bisa ketemu yang ganteng2 semua" lalu kenapa Taiki dan Kazuma amat membenci Han Bum""
"kalau itu.. aku sendiri juga tidak tahu kenapa.." +TING~TONG~TING TONG~ TING TONG TING TONG~+
bel istirahat berbunyi. sungguh tak terasa ternyata sudah istirahat saja. mungkin karena jam pelajaran ini kupakai untuk mengobrol kali ya" jadinya tidak berasa.. kekeke
seperti biasa, aku dan Emi langsung menyerbu ke kantin untuk membeli makanan sebelum kami kehabisan. saat kami berlari menuju ke kantin, aku menabrak seseorang.
ternyata orang yang kutabrak itu Taiki.
"eh maaf maafkan aku."kataku sambil menunduk-nundukkan kepalaku. Taiki hanya memandangku dengan dingin lalu pergi melewatiku. "kenapa dia"" tanya Emi kepadaku.
"aku tidak tahu. mungkin dia masih marah kepadaku karena kejadian kemarin..."
kenapa Taiki bersikap begitu padaku.."
sebenarnya apa sih yang membuat Taiki maupun Kazuma begitu membenci Han Bum"
semua ini benar2 membingungkan! membuatku hampir gila!
sisa istirahat dan pelajaran kupakai menerka2 apa yang sebenarnya terjadi diantara Kazuma dan Han Bum.pikiranku berputar2 sampai tak ada satupun dari pelajaran yang dijelaskan masuk ke dalam kepalaku.
"hei Asuka! lihat! ada cowok ganteng banget disitu! tapi kenapa mukanya banyak plester begitu ya"" bisik Emi memecah pikiranku. "dimana"" tanyaku.
"itu disitu, yang bersandar di gerbang belakang itu." kata Emi sambil menunjuk2 keluar jendela.
"HaHan Bum..." apa yang dilakukannya disini...""
"itu Han Bum" yang benar saja! dia cakep sekali! tapi masih cakepan Yusuke sih.. tapi dia cakep sekali!"
sepertinya Han Bum melihat ke arah jendela kelasku, lalu dia melambaikan tangannya sambil tersenyum. aku balas melambai.
"ya ampun! cowok itu melambai kepadaku!" bisik cewek yang duduk di depan mejaku.
"tidak! dia melambai kepadaku!" kata yang satunya lagi
mereka saling berebut tentang siapa yang dilambaikan oleh Han Bum.. dasar anak jaman sekarang... -_"hei Asuka! lihat! itu Taiki dan Yusuke! mereka mendatangi Han Bum dengan membawa anak2 yang lain!" bisik Emi kepadaku.
aku langsung melihat keluar begitu Emi berkata begitu. dan benar saja, itu Taiki dan Yusuke. membawa beberapa pengikutnya menghampiri Han Bum. aku merasakan bahwa suasananya mulai tak enak, aku harus cepat2 keluar untuk menolong Han Bum.
aku mengangkat tanganku dan berteriak, "mohon izin pak guru! aku ingin berak! sudah tidak tahan lagi!" kataku kepada pak guru.
setelah berkata begitu aku langsung berlari keluar. aku berlari seperti wanita sinting, setiap orang yang melihatku berlari memandangku keheranan. dan aku beberapa kali hampir terjatuh saat menuruni tangga.
akhirnya aku sudah dapat melihat Han Bum dan anak2 lain. disitu Han Bum sedang digiring oleh 4 orang lebih untuk dibawa ke tempat lain. aku langsung berlari ke arah Han Bum dan menarik tangannya. "ja-jangan apa-apakan dia! hosh hosh hosh" kataku kepada mereka sambil mencoba mengatur nafasku kembali.
aku berdiri di antara Han Bum dan yang lainnya dengan posisi melindungi Han Bum.
"sebaiknya kau pergi dari sini Fujimoto.. ini bukan urusanmu." kata Taiki kepadaku
"betul Asuka-chan.. lebih baik kamu pergi saja.." kata Yusuke kepadaku juga.
"ti-tidak! hosh hosh hosh... kau tak boleh membawanya! kalau kau mau membawanya, habisi aku dulu!" teriakku kepada Taiki dan Yusuke "hei Taiki, bagaimana ini.." dia ceweknya Kazuma.. masa kita harus menyingkirkannya"" tanya salah satu dari pengikut Taiki.
Taiki mengacuhkannya dan berkata," hei bocah.. tidakkah kau malu harus dilindungi wanita..""
"tentu saja aku malu, tapi aku lebih malu lagi membawa banyak orang untuk menghabisi satu anak yang lebih muda dariku." sindir Han Bum kepada Taiki. "sebaiknya jaga mulutmu. dan hari ini kau kubiarkan lolos hanya karena aku masih menghormati Fujimoto yang melindungi anak bayi sepertimu. sebaiknya kau ingat itu."
setelah berkata begitu, Taiki dan Yusuke pergi lalu pengikut2nya juga mengikutinya.
"apa yang kau lakukan disini"" tanyaku kepada Han Bum. "tentu saja untuk bertemu denganmu. aku tak punya teman main selain kamu disini."
jawab Han Bum. "tapi aku belum pulang sekolah. dan lagi aku harus membersihkan toilet guru sepulang sekolah."
"ya sudah, akan kutunggu sampai kau pulang." "memangnya kenapa kau mau menemuiku"" "untuk mengambil jaketku tentu saja." "cuma karena itu" "
"tentu saja! kau tak tahu berapa harga jaket itu""
"yayaya, terserah apa katamu. aku akan menemuimu disini pukul 5 sore. dan sebaiknya kau jangan menungguku di sini, bisa2 Taiki datang lagi." "aku tak takut kepada Taiki."
"terserah... pokoknya kau jangan tunggu disini atau aku takkan menemuimu."
"yaya baiklahh...." kata Han Bum. lalu dia pergi dan aku kembali ke kelas.
+sepulang sekolah+ "WC ini benar2 terkutuk! bagaimana bisa WC kembali kotor dalam waktu hanya satu hari"! menyebalkaaaaannn!!!!!" jeritku.
"sudah. tutup mulutmu dan kerjakan sajalah..." kata Emi.
sekarang sudah pukul 4.30 sore. berarti 30menit lagi Han Bum akan datang untuk menemuiku.
"aku harus cepat2 menyelesaikan ini. anak sinting itu akan datang sebentar lagi." gumamku
"apa"! nanti kau mau bertemu dengan Han Bum""" tanya Emi "iya, aku harus mengembalikan jaketnya. sepertinya jaketnya mahal sekali..-_-''
"hei.. kau suka kepadanya""
"kau gila" tentu saja tidak. dia sudah kuanggap adikku sendiri. yah, kalau aku menikah dengan Kazuma dia otomatis akan jadi adikku juga sih.. kekeke"
"bukannya kamu lagi berantem sama Kazuma""
"ukh... untuk sesaat aku lupa.. aku sendiri juga tak tahu sebenarnya kami masih pacaran atau tidak semenjak kejadian kemarin.."
"itu salahmu bodoh! kenapa kau tak meninggalkan Han Bum saja kemarin dan beralih ke Kazuma!"
"bisa2nya kau bilang begitu! mana mungkin aku pergi ke Kazuma setelah aku melihat dia mencium rubah betina itu"!"
"tapi sepertinya Kazuma bukan orang yang seperti itu.. pasti dia ada alasan tersendiri mengapa dia mencium Hyori.. yah, walaupun Hyori mantan pacar Kazuma sihuph"
Emi membungkam mulutnya sendiri, sepertinya dia kelepasan ngomong.
"ap.. apa katamu" Hyori mantan pacar Kazuma"! tapi bagaimana bisa dan kau tahu dari mana"""
"..........." Emi diam saja dan mengalihkan pandangannya dariku, dia berpura2 seakan tak mendengarku.
"kalau kau tidak menjawab, akan kukirim fotomu yang sedang mengupil ke Yusuke sekarang juga."
"........'' Emi tetap diam saja. tapi bisa kulihat dia mulai berkeringat.
"oh" kau memutuskan untuk diam" baiklah, akan kukirim" aku mengambil Hpku dari kantong rok-ku dan mulai bersiap untuk mengirim gambar, tapi Emi mencegahku.
"ah! bagaimana bisa kau mengancam temanmu seperti itu"!" teriaknya.
"bagaimana bisa kau menyembunyikan sesuatu dari temanmu"!" teriakku balik.
"baiklah! baiklah! akan kuceritakan! tapi hapus fotoku itu dari Hpmu!" "iya2..." kataku sambil berpura2 menghapus gambar, padahal aku tak menghapus gambarnya. aku tahu gambar ini akan bergun lagi suatu saat nanti. kekekeke
"iya.. jadi si Kazuma itu pernah pacaran sama Hyori selama 2 tahunan. tapi dia putus dengannya karena Hyori menyukai lakii2 lain dan memutuskan Kazuma. hanya itu yang kutahu."
"kini masuk akal mengapa Kazuma mencium Hyori kemarin.." gumamku "apa maksudmu"" tanya Emi.
"ya, jelas kan" Kazuma pasti masih menyukai Hyori selama ini." "tidak mungkin ah! dia kelihatan amat menyukaimu!" "......." aku diam saja. aku tak tahu harus menjawab apa.
aku harap itu benar bahwa Kazuma benar2 menyukaiku. tapi bila kupikir, sepertinya mustahil orang sekeren Kazuma bisa menyukaiku. dan bila dipikir dengan logika, pasti Kazuma akan memilih Hyori. secara Hyori lebih cantik dan sangat populer dibandingkan aku... -_- ukh.. kenapa aku jadi merendahkan diri sendiri begini sih"! akhirnya kami selesai membersihkan toilet, dan itu sudah pukul 05.30 sore..
aku langsung keluar dan meninggalkan Emi, karena Han Bum pasti sudah menungguku sejak tadi.
"Han Bum!" teriakku.
Han Bum sedang bersandar di pagar menungguku. sepertinya sudah sejak tadi dia disitu.
"lama sekali..." kata Han Bum
"maafkan aku.. WC itu lebih parah daripada peternakan sapi. kau harus melihat betapa kotornya WC itu.. -_-"
"oh ya sudah, ayo kita cari makan. aku lapar sekali."
"hah" makan" kukira kamu mau mengambil jaketmu, jaketmu ada di rumahku."
"kau harus bertanggung jawab dulu karena sudah membuatku kelaparan setengah mati. jadi sebelum mengambil jaketku di rumahmu, kau harus menemaniku dulu hari ini."
"apa-apaan ka-" sebelum aku bisa protes, Han Bum menarikku pergi. "ayo cepat! hari ini aku yang traktir" kata Han Bum.
kekeke, okelah aku ikut. mumpung di traktir... kekeke
kami pergi ke MCD dekat sekolahku. disana ramai sekali dengan anak2 dari berbagai SMA. aku mencari tempat duduk di pojok (aku tidak suka tempat yang terlalu ramai, jadi tolong jangan pikir aku mau ngapa-ngapain Han Bum di pojokkan) sedangkan Han Bum memesan makanan.
"ini dia makanannya." kata Han Bum sambil meletakkan nampan berisi 2 Hamburger, 2 kentang goreng, 4 ayam goreng, dan 3 soda. "banyak sekali.. kau mau menghabiskan ini semua"" tanyaku "tentu saja tidak. tapi aku tahu kau yang akan menghabiskan semuanya." sial.. bagaimana dia tahu kalau aku berencana menghabiskan makanan ini"" benar saja, 2/3 dari makanan yang ada akulah yang memakannya. "ah~ kenyangnya! terimakasih makanannya Han Bum!" kataku "sudah kuduga kau yang akan menghabiskannya...-_-" gumamnya "tutup mulutmu! akh, aku mau ke toilet."
"sehabis makan kau mau buang kotoran"" kini kutahu kenapa badanmu kurus sekali walaupun makanmu seperti kuli. pencernaanmu lancar sekali!" kutarik rambutnya Han Bum dan aku berkata," jangan berkata begitu. aku masih lebih tua daripadamu tahu!"
sebelum Han Bum bisa protes lagi, aku cepat2 meninggalkannya ke toilet. ukh, aku tak tahan lagi. perutku sakit sekali.
kata2 Han Bum ada benarnya juga sih...-_- dan aku benci mengakuinya...-__aku langsung cepat-cepat masuk ke toilet dan menyelesaikan urusanku karena sudah tak tahan lagi.
"ah~ lega~" gumamku
ada suara segerombolan gadis memasuki toilet, mereka cekikikan seperti cewek2 menyebalkan. bagaimana bisa mereka begitu ribut di toilet" aduh aduh.. anak jaman sekarang..
aku keluar dari toilet karena sudah menyelesaikan urusanku dan berjalan ke arah wastafel untuk cuci tangan.
"akh!" teriak salah satu gadis sambil menunjukku, yang akhirnya aku sadar itu adalah Hyori.
"ghee"" rubah betina"" kagetku juga.
"siapa yang kausebut rubah betina"" tanya Hyori "haha, yang merasa saja." candaku
"oh begitu ya" hahaha! lucu sekali! oh iya, kau pacarnya Kazuma kan" siapa namamu" hm.. ah! Fujikawa! aku ingat!" kata Hyori, dan teman2nya cekikikan mendengar kata2 Hyori. apa deh yang lucu..." = =' "namaku Fujimoto" kataku sambil mencuci tangan. aku malas melihat wajah cewek yang satu ini. walaupun kuakui dia cantik sekali...-_- "yayaya, terserah saja. oh ya FUJIMOTO, kulihat kau sedang bersama adik Kazuma.. sudah mendapat kakaknya, kamu mau embat adiknya juga" cewek macam apa kamu""
"lebih baik tutup mulutmu kalau tak mau mati." jawabku tetap sambil mencuci tangan berusaha mengabaikan wanita ini.
"sok sekali ucapanmu itu... kau sudah merasa hebat berpacaran dengan Kazuma" kau takkan bisa pacaran dengannya kalau aku tidak memutuskan dia, seharusnya kau tahu itu. dan sekarang, aku berniat mengambil kembali milikku yang sudah jatuh ke tangan wanita kampung sepertimu." Asuka... santai.. santai...
jangan sampai kau lepas emosi disini..
rubah betina ini hanya berusaha membuatmu marah saja Asuka.. tahan dirimu!
"kok bisa ya" Kazuma mau dengan wanita jelek seperti dia" hahaha" katanya kepada teman2nya, teman2nya ikut2an tertawa. aku tahu dalam waktu 3 detik aku akan meledak. jadi aku harus cepat2 meninggalkan rubah betina ini sebelum aku lepas kendali.
(kau tahu kan apa yang kuperbuat kalau aku lepas kendali" aku sudah pernah lepas kendali di hadapan Kazuma dan di hadapan cowok SMA Higashi, dan akibatnya cukup fatal)
"dan kau tahu..."" kata Hyori
3 detik sebelum aku meledak..........
"saat Kazuma menciumku rasanya seperti strawberry..." 2 detik sebelum aku meledak..........
"dia benar-benar pintar mencium...." 1 detik sebelum aku meledak...........
"sayang sekali Kazuma memilih untuk menciumku daripada mencium pacarnya sendiri.. maklumlah, KAMU.JELEK.SIH."
0 detik!............................
+BUAKH!!!!!!!!+ tak kusangka kepalan tanganku terbang mendarat di wajah cantik nan mulus Hyori.
tepatnya di hidung kecilnya itu!! aku kaget sekali aku benar2 lepas kendali! "KYAAAAA! HYORI-CHAN!!!!!"
"APA2AN KAMU"!"
"HYORI-CHAN! HIDUNGMU BERDARAH!"
teman2 Hyori benar2 panik akan apa yang kuperbuat. dan aku tahu, INI ADALAH SAATNYA UNTUK KABUR! ini adalah saatnya aku kabur sebelum teman2 Hyori mengalihkan perhatiannya kepadaku dan mengeroyokku.
sekuat-kuatnya aku, aku juga tak mungkin menang menghadapi 5 orang sekaligus -_jadi aku lari untuk menyelamatkan hidupku.
"PEREMPUAN BUSUK ITU KABUR! KITA HARUS MENGEJARNYA!" "TAPI BAGAIMANA DENGAN HYORI-CHAN" DIA TAK SADARKAN DIRI MELIHAT DARAHNYA SENDIRI!"
sepertinya keributan yang kuhasilkan parah juga, jadi aku harus mengajak Han Bum pergi dari sini sebelum aku tertangkap.
"kenapa kau lama sekali" dan kenapa kau lari2 seperti itu"" tanya Han Bum kepadaku
aku mengambil tas sekolah yang kuletakkan di bangku sebelah Han Bum dan menarik tangan Han Bum,"tak ada waktu menjelaskan! ayo pergi!" teriakku sepertinya Han Bum menyadari adanya sesuatu yang tidak beres, jadinya dia mengikutiku berlari sambil aku tetap memegang tangannya. "APA"! KAU MENONJOK HYORI"! HYORI DARI SMA SAKURA ITU""" tanya Han Bum kepadaku sambil kami terus berlari.
aku tak tahu bagaimana Han Bum bisa mengenal Hyori, dia bahkan tahu sekolahnya di mana. padahal aku saja yang tinggal disini tidak tahu dia sekolah dimana.
"Kamu tak tahu" dia itu punya banyak peggemar karena wajah cantiknya itu! tak lama lagi Hyori pasti akan menyuruh para pengikutnya itu untuk menghabisimu!" kata Han Bum lagi.
aku tak tahu Hyori separah itu. asik sekali ya punya wajah cantik" hanya dengan wajah cantik dia bisa mendapatkan pengikut seperti itu.
aku ngeri dengan apa yang harus kuhadapi kedepannya, jadi aku diam saja dan tidak menjawab Han Bum dan terus berlari.
"hosh..hosh.. hosh,... sepertinya kita sudah cukup jauh berlari... hosh hosh..."
kataku sambil mencoba mengatur nafasku kembali.
"kau benar2 sudah gila."kata Han Bum. aku tak tahu bagaimana caranya nafasnya tidak tersengal2 seperti aku padahal kita sudah berlari cukup jauh. "tu... tutup mul.. mulutmuh! hosh, hosh..."
"kenapa sih kamu bisa begitu marah kepadanya.." yah, dengan pribadi busuknya itu aku bisa mengerti sih kenapa kamu marah..." aku tidak menjawab pertanyaan Han Bum karena aku terlalu capek untuk bicara dan juga aku tak mau mengakui kalau...
yah jujur saja.... aku cemburu mendengar pernyataan si rubah betina itu tadi...-_(tolong jangan tertawa, kalian pasti pernah cemburu kan..." -__)
setelah istirahat sebentar, aku dan Han Bum berjalan mengarah ke rumahku.
setelah berjalan sebentar rumahku sudah mulai kelihatan. "sebenarnya, tentang aku menemuimu untuk mengambil jaket hanya alibi saja.."
gumam Han Bum "hah" apa"" tanyaku, aku tak mendengar jelas karena dia bicara dengan volume kecil.
"sebenarnya.." baru saja Han Bum ingin melanjutkan kata2nya, tapi aku memotongnya.
"Ta... Taiki..."
itu Taiki. Taiki sedang berjongkok sambil merokok di depan rumahku. aku cepat2 berjalan menuju ke arahnya.
"Taiki" apa yang kau lakukan disini"" tanyaku "bisa kita bicara berdua""
"baiklah, tapi tunggu aku masuk ke dalam sebentar untuk mengambil jaket Han Bum."
mendengar nama Han Bum keluar dari mulutku, ekspresi Taiki sedikit berubah.
"ah, tidak usah! aku akan mengambilnya kapan2! sebaiknya aku pulang dulu, selamat malam Asuka, selamat malam kak Taiki."
Taiki langsung memasang ekspresi jijik begitu namanya keluar dari mulut Han Bum.
dan aku tidak mengerti, kenapa Han Bum memanggil Taiki dengan embel2 'kak' dan tidak denganku" -_bocah tak sopan...
"kenapa kau bisa bersamanya"" tanya Taiki jijik
"aku meminjam jaketnya kemarin tapi aku lupa mengembalikannya. katanya kau mau bicara" bicara tentang apa""
"aku ingin bicara tentang Kazuma. dan aku akan bercerita kenapa kami amat membenci Han Bum..."
"apa"! hei! siapa itu"! hei Asuka! jawab aku! dimana kau sekarang"! dan suara siapa itu"!"
kata Kazuma, sepertinya Kazuma mendengar apa yang diucapkan Han Bum. "tutup saja teleponnya." kata Han Bum lagi.
"apapa"! hei, aku tidak bercanda, dimana kau sekarang"! jawab ak-" sebelum Kazuma menyelesaikan kata2nya, aku mencabut baterai dari Hpku.
aku hanya menatap mata Han Bum lekat-lekat. adegan Kazuma dan Hyori berciuman terus berputar-putar di kepalaku.
"tenanglah, kau akan baik2 saja." kata Han Bum sambil memegang wajahku. CRAZY #10
"aku akan menceritakan kepadamu tentang Kazuma. Dan aku akan menceritakan kenapa kami sangat membenci Han Bum." Kata Taiki kepadaku.
Setelah berkata begitu, Taiki mengajakku ke taman di dekat rumahku. Tepatnya tempat dimana aku mengobati punggung Kazuma dulu. Aku ingin tahu apakah keadaan punggung Kazuma sudah membaik atau belum...
"kau sudah tahu bukan bahwa Han Bum adalah saudara tiri Kazuma"" Tanya Taiki memecah konsentrasiku.
"ya aku sudah tahu, ayah Kazuma menikah dengan ibu Han Bum."
"itu benar. Dulu sebelum Kazuma tinggal bersama ibunya, dia tinggal bersama ayahnya. Ayahnya sangat menyayangi Kazuma, dan ia membawa Kazuma yang berumur 3 tahun pergi bersamanya ke Korea setelah terjadi perceraian dengan ibu Kazuma."
Aku diam saja dan menyimak cerita Taiki.
"Kazuma amat bahagia bersama ayahnya sampai pada akhirnya ayahnya menikah dengan ibunya Han Bum pada saat ia berumur 6 tahun. Kazuma merasa ayahnya lebih menyayangi Han Bum dari pada dia, dan ayahnya juga lebih perhatian kepada Han Bum yang 1 tahun lebih muda daripada dia itu. Karena merasa dibedakan, akhirnya Kazuma memutuskan untuk tinggal bersama ibunya saat ia berumur 8 tahun.
Ibunya memang memberikan Kazuma segalanya, maklumlah ibunya sangat kaya raya.
Walaupun ibunya memberi Kazuma segalanya, ibunya sama sekali tak mempedulikan Kazuma. Dia sangat sibuk bekerja, dia hanya pulang 3 bulan sekali. Aku mulai mengenal Kazuma saat dia masuk ke SMP yang sama denganku, tetapi dia anak yang amat tertutup, dia sama sekali tidak mempedulikan kami yang berusaha mendekatinya. tetapi semua itu berubah sampai Kazuma berumur 14 tahun. Kazuma mulai membuka dirinya kepada kami dan akhirnya kami mulai akrab.
Saat berumur 14 tahun Kazuma berpacaran dengan Hyori. Kamu tahu Hyori kan""
Tanya Taiki kepadaku, dan aku mengangguk.
"ya, dia sangat menyayangi Hyori. Bisa kulihat itu. Dan pada saat itu Kazuma juga cukup akrab dengan Han Bum. Han Bum datang ke Jepang dengan tujuan untuk liburan pada saat itu. Dan kami juga menganggap dia seperti adik kami sendiri, sampai pada akhirnya dia merebut Hyori dari Kazuma dan berpacaran dengannya. Dan sejak saat itulah kami membenci Han Bum. Dia bukan hanya merebut ayah Kazuma saja, tapi dia juga merebut Hyori yang amat dicintai oleh Kazuma. Jadi sebaiknya kau berhati2 dengan Han Bum. Dia itu licik, tak seperti kelihatannya. Kuharap kau menyadari itu Fujimoto."
Aku hanya tercengang mendengar cerita Taiki. Tak kuduga Han Bum begitu tega terhadap Kazuma kakaknya sendiri.
Tapi bagaimana dengan Kazuma yang mencium Hyori" Apakah Kazuma masih mencintai Hyori sampai sekarang"
"jadi... Kazuma masih mencintai Hyori sampai sekarang"" tanyaku kepada Taiki
"tidak, dia sangat mencintaimu Fujimoto. Dari cara Kazuma melihatmu ataupun dari caranya berbicara denganmu aku bisa melihat semuanya itu. Dia bahkan lebih mencintaimu daripada dia mencintai Hyori dulu." Jawab Taiki.
Kazuma selalu memaki2 aku dan melihatku dengan pandangan maut.. itu yang Taiki anggap cara Kazuma mencintaiku" Taiki pasti sudah sinting.. -_-'
"aku melihat Kazuma mencium Hyori di rumah sakit 2 hari lalu, itu bukti kuat kalau Kazuma masih mencintai Hyori bukan" masalahnya, bukan Hyori yang mencium Kazuma. tapi Kazuma yang mencium Hyori."
"ja... jadi, kau melihat mereka berciuman..."" kaget Taiki
"tentu saja! Kau kira kenapa selama ini aku menghindarinya"!"
"hahaha, jadi kau cemburu karena masalah itu""" ledek Taiki
"apapa"! Aku tidak cemburu! Sisiapa bilang aku cemburu!" kataku sambil memalingkan wajahku. Bisa kurasakan wajahku memanas karena malu.
"hahaha, mukamu merah sekali dan kau bilang kau tidak cemburu" Hahaha, kau sangat lucu Fujimoto."
"tututup mulutmu!"
"ahahaha, iya2... kalau tentang Kazuma mencium Hyori, tentu saja aku tahu kenapa."
"kenapa"!" seruku
"yah,,, kau pasti tahu kan Kazuma bukan tipe yang suka mencium cewek sembarangan""
aku menganggukkan kepalaku
"sebenarnya Kazuma mencium Hyori demi melindungimu Fujimoto."
Apa" Melindungiku" Tapi"Kau tahu sendiri sifat rubah betina itu. Aku juga bingung kenapa Kazuma bisa mencintainya dulu. Walaupun Hyori sangat cantik tapi kepribadiannya benar2 memuakkanku, untung saja dia punya wajah yang cantik sehingga walaupun pribadinya busuk tapi masih ada orang yang menyukainya karena wajahnya itu."
"iya-iya aku tahu dia begitu, lalu apa maksudnya Kazuma melindungiku"" tanyaku tak sabar
"oh maaf, aku terbawa suasana karena membicarakan rubah betina itu. Ya, jadi Hyori mengancam Kazuma akan mengincarmu sebagai bulanbulanannya. Dia akan menghentikan niatnya untuk menjadikanmu bulanbulanannya hanya dengan satu syarat.." kata Taiki
Crazy Karya Unknown di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"dan syarat yang diajukan rubah betina itu adalah agar Kazuma menciumnya...""
"ya, betul sekali. Jadi Kazuma menciumnya bukan karena Kazuma menyukainya, melainkan dia ingin melindungimu..."
mendengarnya membuatku seakan disambar petir!
Tak kuduga aku tak memikirkan kebusukan rubah betina itu! Dan aku juga tak menyangka kenapa aku tak mempercayai Kazuma..
Kazuma melindungiku... Di melindungiku dan yang kulakukan padanya adalah memilih meninggalkannya dan beralih ke Han Bum orang yang telah merebut orangorang yang paling dicintainya...
Kini aku mengerti apa maksud Kazuma mengatakan, 'lagi2 kau berhasil mengambil milikku' kepada Han Bum.... Ternyata yang dia maksud adalah ini...
Maafkan aku Kazuma... "sekarang kau sudah tahu kebenarannya, jadi kuharap kau akan kembali kepada Kazuma.. dia benar2 kacau beberapa hari ini..."
setelah berkata begitu, Taiki pergi meninggalkanku. Aku masih terduduk di bangku taman saking shocknya. Aku sangat amat bodoh dan aku adalah orang teregois se-dunia! Bagaimana aku bisa membuang Kazuma seperti itu" Kazuma.... Maafkan aku!!
Saat ini aku ingin sekali memeluk Kazuma dan meminta maaf kepadanya. Aku ingin sekali mendengar maki2annya, aku ingin sekali melihat wajahnya.. Tapi ini sudah malam, jadi besok sajalah aku menemuinya. Kekeke ***********************************************************************
hari ini pelajaran terasa amaaaaaattttttttt laaaaamaaaaaaaaaaaaa...........
padahal aku ingin sekali cepat2 bertemu Kazuma dan meminta maaf kepadanya.
Tapi disinilah aku, di toilet terkutuk untuk meluangkan masa2 hukumanku.. Aku tak percaya keinginanku untuk bertemu Kazuma terhalang oleh WC terkutuk ini! Ugh! Kenapa sih disini bisa begini kotor" Tak bisa apa guru itu lebih bersih sedikit!
Ukh!!!! Aku benci sekali! Siaaaalll!!!!
Akhirnya aku dan Emi selesai membersihkan WC, dan ini sudah pukul 5 sore. Selalu saja begini, bagaimana kalau aku tidak sempat ke Rumah Sakit untuk bertemu Kazuma""
Jadi aku cepat-cepat meninggalkan Emi supaya aku bisa cepat2 ketemu Kazuma.
Saat aku keluar meninggalkan Emi, bisa kudengar suara Emi sedang memaki2 aku karena meninggalkannya. Maafkan aku kawan, saat ini Kazuma lebih penting!
Aku berlari keluar, ukh sialan.. gerbang depan ditutup! Mau tak mau aku harus lewat gerbang belakang...-_Aku berlari ke gerbang belakang untuk keluar cepat2, tapi kukurungkan niatku karena aku melihat Han Bum berada disana.
Apa yang dilakukan anak itu disitu"" Saat ini orang yang paling tidak ingin kutemui adalah dia, mendengar apa yang dilakukannya kepada Kazuma kemarin.
Aku ngumpet di belakang pohon berharap Han Bum tidak melihatku. Dan tiba2 punggungku ditepuk dari belakang.
"sedang apa kau disini" Bukannya kau mau cepat2 ketemu cintamu itu sampai meninggalkanku""" Tanya Emi.
"kau mengageti aku saja! Diam, aku sedang ngumpet!" bisikku "ngumpet" Ngumpet kenapa"" "aku tak mau bertemu Han Bum!" "kenapa begitu""
karena tak ada pilihan lain, aku menceritakan semua kejadian kemarin kepada Emi.
Jadinya disinilah aku berdua dengan Emi, berjongkok di belakang pohon seperti maniak saja... -_"apa"! Bagaimana bisa orang secakep dia melakukan hal itu kepada Kazuma""!" bisik Emi kepadaku.
"mana kutahu! Anak jaman sekarang kan memang seperti itu" jawabku. Emi menjitakku dan berkata,"gaya bicaramu seperti kau bukan anak jaman sekarang saja!"
"kenapa kau harus menjitakku sih"! Kan sakit!" keluhku.
"terserah apa katamu... sekarang aku mau pulang saja, aku capek sekali hari ini. Dan aku tidak mau menemanimu berjongkok di balik pohon ini. Seperti orang gila saja.."
setelah berkata begitu Emi meninggalkanku.
Dasar teman tak setia kawan! Aku kan jadi sendirian disini! Kulihat saat Emi berjalan melewati Han Bum di gerbang, Han Bum memanggilnya dan berbicara kepada Emi. Aku tak tahu apa yang dibicarakannya. Kemungkinan Han Bum menanyakan keberadaanku kepada Emi. Aku melihat Emi menggelengkan kepalanya kepada Han Bum, kemungkinan Emi berkata dia tak tahu aku berada di mana. setelah itu dia pergi meninggalkan Han Bum.
Sudah 1 jam berlalu, dan matahari sudah terbenam. Han Bum masih berada di sana.
Sebenarnya apa sih yang dia pikirkan dengan terus berada di sana"! Kapan dia akn pergi"! Aku harus cepat2 ke rumah sakit! TT.TT
1 setengah jam berlalu, dan Han Bum masih berada di situ. Oh ya ampun, apakah dia akan menunggu disitu sampai pagi"! Dan kemungkinan aku akan membusuk bersama pohon ini!
Lalu aku dapat ide, aku akan menaiki dinding! MUAHAHAHAHA, dia pasti tak akan menyangka aku akan memanjat dinding! Biar saja dia menungguku disitu sampai pagi! Muahahahahhaha!
Lalu aku memutar balik dan menuju ke samping gedung sekolah.
Aku mengumpulkan tempat sampah dan kusandarkan di dinding alih2 tempatku berpijak untuk memanjat dinding.
Aku menginjak tempat sampah dan mulai memanjat dinding. Yeah, sukses! Tak kuduga manjat semudah ini... kekeke.
Aku sudah berada di balik dinding, dan inilah kebodohanku. Aku tak bisa turun karena tak ada pijakan di balik dinding ini! Dan aku masih bergelantungan dengan kedua tanganku memegang puncak dinding dan kakiku menggantung di udara!
Oh ya ampun... apa harus aku meloncat"
Yah, aku akan meloncat saja. Paling2 kakiku keseleo, dan yang paling parah adalah patah, tidak mungkinlah aku sampai mati karena loncat dari ketinggian ini.
Aku baru saja mau menjalankan niatku untuk meloncat, sampai ada suara yang menawariku bantuan.
"butuh bantuan"" kata orang itu.
Aku melihat siapa pemilik suara itu, dan GHEEEE""" Itu Han Bum! Sia2 sudah perjuanganku... TT_TT
Lalu Han Bum membantuku turun, dan aku berkata ,"terima kasih!"
Lalu aku bersiap2 lari sampai akhirnya Han Bum menangkap tanganku,
"kenapa kau menghindariku"" tanyanya
"lepaskan aku!" teriakku
"jawab dulu kenapa kau menghindariku."
Aku menarik tanganku sekuat tenaga agar terlepas dari genggamannya, dan itu berhasil.
+PLAAAKK!+ tak kuduga aku sangat kencang menarik tanganku, sehingga tanganku terlepas dari genggaman Han Bum dan terbang ke wajahnya.
"aduh!" kata Han Bum sambil memegang pipinya dan dia berjongkok saking ia menahan sakit.
Aku yang sudah bersiap2 meninggalkannya tapi tidak jadi meninggalkannya karena kulihat dia begitu kesakitan.
Aku menghembuskan napas, bagaimana dia bisa tahu bahwa aku paling tak tahan melihat orang terluka"" Lalu aku menghampiri Han Bum.
"kamu tak apa2"" tanyaku
"ukh sakit sekali,,,,," erangnya.
Dia melepaskan tangannya dari pipinya, dan kulihat ada darah! Ternyata saat aku tak sengaja menamparnya kuku-ku mengenainya sehingga menghasilkan luka garis yang panjang.
"maafkan aku... aku akan mengobatinya." Kataku sambil mengeluarkan kotak P3K miniku dari tas sekolahku.
"aku tidak merebut Hyori dari Kazuma..." kata Han Bum tiba2. Aku hanya terkejut dan melihat wajah Han Bum lekat2.
"aku tahu kau menghindariku karena pasti kemarin Taiki menceritakan tentangku kepadamu." Katanya lagi.
Aku tak menjawab dan mengalihkan perhatianku ke kotak P3K miniku.
"aku tidak merebutnya...sungguh.. aku tidak merebut Hyori darinya." Aku tetap terdiam dan mengobati luka di pipinya.
"saat itu Kazuma berpacaran dengan Hyori, dan saat itu aku datang ke Jepang untuk liburan. Dan Kazuma mengajakku berjalan2 keliling Jepang bersama geng-nya termasuk Hyori. Ternyata Hyori itu naksir padaku, berkali2 dia menggodaku tapi aku selalu menolaknya. Dan saat itu aku sedang mabuk, dan Hyori menciumku dan bilang kepada semuanya bahwa dia pacaran denganku. Kazuma salah paham , dan dia membenciku semenjak saat itu. Dan aku tak dapat menjelaskan apa2 kepada Kazuma dan teman2nya yang sudah terlanjur marah kepadaku.. aku benar2 tidak merebutnya." Katanya.
benarkah yang Han Bum katakan" Berarti semua ini salah paham..."
Berarti selama ini Han Bum-lah yang menjadi korban...."
Aku menempelkan luka di pipi Han Bum dengan plester dan bermaksud meninggalkannya sampai Han Bum menangkap tanganku lagi.
"aku benar2 tidak merebutnya...." Kata Han Bum. Pandangan matanya benar2 terluka.
Aku terdiam. Lalu Han Bum mengambil tanganku dan menaruh tanganku di dadanya. Dan bisa kurasakan jantungnya berdetak amat kencang...
"aku tidak merebut Hyori... aku bersungguh2 akan hal itu... tapi bagaimana ini" Aku...... menyukaimu......"
+ + + Kazuma's hidden story: behind the golden hair (cerita tersembunyi Kazuma: dibalik rambut emas)
Saat itu salju turun amat lebat sehingga seluruh jalanan tertutup oleh salju.
Di malam yang dingin itu ada seorang anak laki2 sedang berjalan di tengah2 hujan salju tanpa menggunakan payung ataupun jas hujan.
Jalannya lunglai seperti orang mabuk dan ada rokok di mulutnya, sepertinya dia habis minum2 sampai dia semabuk itu. Padahal umurnya masih 14 tahun dan belum cukup umur untuk minum2 ataupun merokok.
Dia sangat merindukan ayahnya yang saat ini sudah membangun bahtera rumah tangga baru dengan wanita lain yang beranak 1. 'apakah mungkin aku bisa bertemu dengan ayah lagi"' Pikirnya. Dan dia juga tak mungkin bermanja2 dengan ibunya karena ibunya itu sibuk bekerja dan tidak peduli dengan apa yang dilakukannya, apalagi perasaannya. Yang ibunya tahu hanya memberikan dia uang untuk memenuhi kebutuhannya, tak heran dia adalah anak yang bergelimang harta.
Walaupun semua hal yang ia mau dapat dibeli dengan uang yang diberikan oleh ibunya, Di dalam hatinya seperti ada suatu yang kurang dan belum terpenuhi. Dia tak tahu apakah yang kurang itu, dia Cuma tahu bahwa kekosongan itu tak dapat diisinya dengan segala harta yang ia punya.
Dia berjalan tanpa tentu arah, dan tak sengaja dia menabrak sekelompok anak SMA yang sedang berjalan dari arah berlainan.
"minta maaf." Kata salah satu anak SMA itu. "jangan halangi jalanku." Jawab anak itu.
"kau masih SMP dan kami ini sudah SMA! Kau harus menghormati kakak kelasmu!" kata anak SMA itu sambil menarik kerah si anak.
"tutup mulutmu brengsek!" kata anak itu sambil memukul wajah anak SMA yang menarik kerahnya itu.
Sekelompok anak SMA itu terkejut karena melihat temannya di pukul oleh anak itu. Lalu sekelompok anak SMA itu menyergap si anak dari segala sisi dan memukulinya tanpa henti.
anak itu terjatuh ke tanah dan mereka menginjak2 anak itu sampai dia tak bergerak. Merasa puas, mereka meninggalkan anak itu tergeletak di jalan.anak itu sudah benar2 tidak berdaya, dan dia tak dapat meminta tolong kepada siapapun. Dia disitu, sendirian tanpa ada yang peduli kepadanya.
Dia benar2 merasa sendirian di dunia ini. Ayah dan ibunya meninggalkannya, dan dia tak punya teman yang benar2 peduli kepadanya. Dia terus berpikir bahwa teman-temannya itu mendekati dia karena hartanya, karena itulah dia tak mau mendekatkan diri dengan mereka.
Dan akhirnya dia tak sadarkan diri.
"tolong aku... keluarkan aku dari kesendirian ini.." dia bergumam di sisa-sisa kesadarannya.
"tidak apa2... kamu tidak sendirian lagi... aku ada disini bersamamu." Dia mendengar suara perempuan di sela2 kesadarannya. Dan dia tak tahu suara gadis ini hanya dari bagian dari mimpinya atau bukan.
anak itu membuka matanya dengan keadaan masih setengah sadar, dan dia mendapati dirinya sedang tertidur di pangkuan seorang gadis. Dia tahu dia sedang berada di bangku taman bersama gadis ini. Dia berusaha melihat wajah gadis ini, tapi pandangannya buram dan udara dingin memaksanya untuk menutup matanya lagi.
"kamu tidak sendirian.. dan teman2mu juga memperhatikanmu, mereka tidak mendekatimu karena hartamu. Tapi mereka benar2 sayang kepadamu. Dan ayahmu juga pasti merindukanmu walaupun dia sudah punya keluarga sendiri.. tak mungkin dia dapat melupakan anak seperti kamu. Ibumu-pun pasti menyayaingimu, aku yakin itu."
Kata2 itu menenangkannya, kata2 itu tulus keluar dari mulut gadis ini. "teman2ku" Mereka mendekatiku bukan karena hartaku..."
"mereka benar2 menyayangimu. Kau harus membuka dirimu pada mereka, mereka itu bukan semata2 mendekatimu karena hartamu. sebentar lagi mereka datang, mereka semua datang kesini karena mendengar kau tergeletak di jalan.. aku menelpon mereka dengan HPmu tadi.." "orang tuaku... benarkah mereka menyayangiku...""
"tentu saja mereka menyayangimu! hei, kau tahu" kau mengingatkanku pada emas saat aku melihatmu pertama kali. kau begitu bersinar dan semua orang menginginkanmu begitu melihatmu. jadi, tidak mungkin orang tuamu tidak menginginkan anak yang begitu hebat dan bersinar seperti kau! aku yakin itu"
"kamu... suka emas...""
"hahaha, aku bukan suka emas.. tapi aku suka sekali warna emas!" Tawa gadis itu
"....." anak itu berusaha membuka matanya , tapi ia tak sanggup. Dan dia mendengar gadis itu berbicara lagi,
"tenanglah, aku disini bersamamu.. kau tidak sendirian lagi." Setelah mendengar kata2 gadis itu, anak itu kembali pingsan. "ma... kazuma... bangunlah..." ada suara orang yang membangkitkan kesadaran anak itu.
Akhirnya anak itu kembali sadar dan membuka matanya.
Saat ia membuka mata, ia mendapati dirinya masih tertidur di bangku taman itu.
"KAZUMA! AKHIRNYA KAMU BANGUN JUGA! KAMI SANGAT MENGKHAWATIRKANMU!"
kata seseorang yang anak itu sadari adalah temannya yang bernama Yusuke. Ternyata bukan hanya Yusuke saja yang berada di sana, tapi ada Taiki dan beberapa anak2 lain.
wajah mereka terlihat benar2 cemas,lalu dia mulai mengingat kata2 gadis itu ,' kamu tidak sendirian.. dan teman2mu juga memperhatikanmu, mereka tidak mendekatimu karena hartamu. Tapi mereka benar2 sayang kepadamu''
Oh iya! Gadis itu!' anak itu mengangkat kepalanya untuk melihat wajah orang yang sedang menidurkannya di pangkuannya.
Dan ternyata gadis itu masih disana, gadis yang telah menyadarkan dia bahwa dia tidak sendiri di dunia ini, gadis yang menyadarkan dia bahwa anggapannya terhadap temannya selama ini salah masih ada disana. Dan dia masih tertidur di pangkuannya.
dia memfokuskan matanya untuk melihat siapa gadis yang telah menyelamatkannya dari kesendiriannya itu.dan itu dia, dia itu "Hyori" gadis tercantik di SMP Sakura yang sedang populer dibicarakan teman2nya.
Hyori adalah wanita yang telah menopang kekosongan hatinya dan menyadarkannya kalau dia tidak sendirian di dunia ini, itulah dia! Hyori-lah bagian dari kekosongan di hati anak itu, anak itu menyadari bahwa yang dapat mengisi kekosongan hatinya adalah 'cinta yang tulus' dan Hyori memberikan itu kepadanya. dan mulai saat itulah, anak itu mulai mencintai Hyori.
setelah itu Hyori menyerahkan anak itu kepada teman2nya dan Hyori pulang karena ia merasa tak ada lagi yg bisa dilakukannya.
saat Kazuma melihat Hyori meninggalkannya, dia merasa hatinya seperti teriris2..
itulah pertama kalinya dia merasakan sakit saat ditinggal seorang gadis. bahkan rasanya lebih sakit daripada saat ibunya meninggalkannya.
teman2 anak itu memanggil Taksi dan membawa anak itu masuk untuk diantar ke rumah sakit, tapi anak itu menyuruh teman2nya pulang saja karena dia ingin pulang beristirahat di rumah daripada harus ke rumah sakit. dan teman2nya menuruti perkataan anak itu dengan setengah hati.
saat di perjalanan,anak itu hanya termenung mengingat2 percakapannya dengan Hyori saat dia pingsan tadi.
dia termenung mengingat bagaimana bisa Hyori menenangkan hatinya dengan kata2nya yang tulus itu. anak itu tersenyum.
+criingg+ ada sebuah benda jatuh dari dalam jaketnya. dia memungutnya dan melihat apa gerangan benda tersebut.
ternyata benda tersebut adalah kalung emas dengan bandul berbentuk dadu. setiap mata dadunya berhiaskan berlian imitasi yang begitu cantik. kemungkinan kalung emas ini milik Hyori. tapi anak itu tak berniat untuk mengembalikannya, sebaliknya dia malah menyimpan kalung itu sebagai kenangan dari wanita pertama yang dia cintai .
******************************************************************************************* keesokkan harinya, anak itu meminta hair stylist milik ibunya untuk merubah warna rambutnya dari hitam menjadi emas.
dan semua itu dia lakukan untuk menarik perhatian Hyori yang sangat menyukai warna emas. siapa tahu saat dia merubah warna rambutnya dengan warna kesukaan Hyori, Hyori akan menginginkannya.
keadaan anak itu belum baik betul, tapi dia langsung pergi ke SMP Sakura begitu dia sudah merubah warna rambutnya.
dia tak sabar untuk bertemu Hyori, dia ingin sekali bertemu Hyori dan menyatakan perasaannya.
dia sampai di SMP Sakura. dia menunggu Hyori di gerbang karena itu sudah jam pulang sekolah.
jantungnya berdebar amat kencang seiring penantiannya.
akhirnya bel pulang sekolah berbunyi, dan semua anak mulai berhamburan keluar.
mata anak itu mencari2 keberadaan Hyori.
dan itu dia! Hyori amat mudah ditemukan karena dia amat cantik tak seperti orang kebanyakan.
anak itu berteriak,"HYORIII!" lalu dia berlari ke arahnya.
Hyori mencari2 darimana asalnya suara yang memanggil namanya itu, dan ia menemukan pemilik suara itu. pemilik suara itu adalah anak laki2 tampan berambut emas mencolok yang sedang berlari ke arahnya. "siapa cowok berambut emas itu" keren sekali dia"
"iya! ya ampun! dia keren sekali" semua gadis berbisik2 seiring anak itu berlari ke arah Hyori.
tapi anak itu mengacuhkan semua itu, yang ada di pikirannya pada saat itu cuma Hyori.
anak itu berhenti di hadapan Hyori, dan Hyori berkata kepada anak itu,"rambutmu berwarna emas... aku suka sekali...."
anak itu amat senang mendengar hal itu. dan lagi, perasaannya sudah tak terbendung lagi melihat Hyori yang tersenyum di hadapannya. "kau... kau mau jadi pacarku..."" tanya anak itu kepada Hyori.
wajah Hyori memerah, dan tak bisa diungkiri Hyori amat senang mendengar pernyataan anak berambut emas itu kepadanya.
semua gadis yang menonton pernyataan anak itu kepada Hyori mulai berbisik heboh, lalu Hyori berkata,
"tentu..... tentu saja aku mau jadi pacarmu."
CRAZY #11 "tapi bagaimana ini...." aku menyukaimu...."kata Han Bum kepadaku. sepertinya Han Bum bersungguh2 dengan ucapannya, karena wajahnya sangat merah dan matanya menatapku amat dalam.
aku kembali sadar. aku langsung menarik tanganku dari dada Han Bum saking kagetnya.
bisa kurasakan jantungku berdetak kencang sekali, dan wajahku memanas. "aaku... aku...." aku tak tahu apa yang harus kukatakan. kata2 sudah tak dapat keluar saking gugupnya aku dibuat Han Bum.
aku sudah tak dapat berpikir lagi. jadi aku berbalik dan lari meninggalkan Han Bum.
aku berlari dan berlari tanpa sekalipun menengok ke belakang. Han Bum menyukaiku"
tapi bagaimana bisa dia menyukaiku" oh aku tidak percaya ini....
aku terus berlari tanpa arah tujuan. aku terus memikirkan perkataan Han Bum.
pernyataannya terus menerus berputar di telingaku. dan ini membuatku hampir gila! ukh!
nafasku memburu, akhirnya tubuhku melemah karena terus berlari. aku berhenti berlari dan berusaha mengatur nafasku kembali, dan baru aku sadari aku tak tahu dimana aku berada.
mungkin kepalaku sudah benar2 miring... -__- ah! aku baru ingat! aku harus ke rumah sakit!
oh ya ampun... ini semua karena Han Bum! aku sampai lupa aku mau menjenguk Kazuma...
dan sekarang sudah jam 8 malam, lebih baik aku pergi ke Rumah Sakit dengan taksi saja.
"TAKSI!" panggilku kepada taksi yang lewat. taksi itu berhenti dan aku langsung masuk ke dalamnya. ***************************************************************************** aku membayar ongkos taksi dengan uang terakhirku minggu ini.. jadinya aku harus pulang jalan kaki nanti atau aku tak bisa jajan besok.
aku memasuki lobi rumah sakit, dan aku bertanya-tanya apa yang dilakukan Han Bum sekarang.
apakah dia masih berada di depan sekolah seperti tadi"
ukh! berhenti Asuka! sekarang kau harus berkonsentrasi terhadap Kazuma! kamu kan mau minta maaf kepadanya!
aku naik lift menuju ke lantai 3 dan langsung menuju ke kamar nomor 93.
di depan kamar nomor 93 ada 5 orang yang kukenali wajahnya sebagai pengikut Kazuma sedang duduk2 di lantai sambil meminum soda dan makan beberapa cemilan.
aku bertanya2 kenapa mereka duduk di lantai begitu" seperti bodyguard saja..
dan lagi, memangnya boleh ya duduk2 di lorong rumah sakit""
dasar gerombolan yang meresahkan negara... ckckck, tak heran mereka jadi teman Kazuma sih... -_aku berjalan menuju ke kamar nomor 93 itu, dan saat aku berniat masuk teman2 Kazuma menghadang jalanku untuk masuk.
"mau apa kau.."" tanya salah 1 teman Kazuma.
"tetentu saja mau menjenguk Kazuma.. apa lagi"" jawabku. "kau tidak bisa masuk." katanya lagi
"kenapa"! kenapa aku tidak bisa masuk"! aku pacarnya!" "heh" hahaha, kau pacarnya"! mana mungkin pacar meninggalkan pacarnya dan memilih laki2 lain""
"ap-apa katamu"!"
"Kazuma tak mau bertemu denganmu."
"aku tak peduli. aku mau masuk. mingir!" teriakku sambil mendorongnya dan memaksa masuk.
aku membuka pintu, dan kulihat Kazuma sedang di atas tempat tidurnya memandangku terkejut.
di sampingnya ada Taiki dan Yusuke yang berdiri begitu melihatku masuk. dan disana ada sekitar 5 orang lainnya yang kukenali juga wajahnya sebagai teman Kazuma.
"hei kau tak bisa masuk!" kata salah 1 teman Kazuma tadi sambil menarik tanganku.
"hei dasar kau mesum! jangan sentuh aku! lepaskan!" teriakku sambil berusaha melepaskan genggamannya dari tanganku.
"hehei! lepaskan dia!" kata Taiki,akhirnya dia melepaskan aku. biasanya Kazuma akan marah2 bila ada orang yang menyentuhku, tapi kenapa dia diam saja sekarang dan malah Taiki yang membelaku" aku mengalihkan pandanganku ke Kazuma.kulihat Kazuma menatapku dengan pandangan yang amat dingin,sama seperti saat dia melihat Han Bum. matanya seolah2 mengatakan kepadaku bahwa dia muak melihat wajahku dan aku adalah orang terakhir yang ingin dilhatnya. baru kali ini aku merasa terintimidasi oleh sebuah pandangan mata.
tak sadar, aku mundur selangkah dan untuk sesaat aku berniat untuk lari saja karena merasa terintimidasi oleh matanya itu. entah bagaimana caranya dia melakukan itu hanya dengan pandangan mata, kini rasanya aku tahu kenapa banyak sekali orang yang menjadi pengikut Kazuma.... "bawa dia keluar dari sini." kata Kazuma kepada teman2nya. "hei Kazu-chan... jangan begitu.. Asuka-chan sudah susah2 kesini..." kata Yusuke.
"bawa dia keluar dari sini. sekarang." kata Kazuma lagi, dan Yusuke terdiam.
hatiku sangat sakit mendengarnya. entah bagaimana dia bisa melakukan ini kepadaku.
teman2 Kazuma mulai menarikku keluar dari ruangan. aku berontak sambil berteriak,
"hei! lepaskan aku! Kazuma! izinkan aku bicara denganmu sebentar saja! hei!"
teman2nya terus menarikku keluar dari ruangan dan aku berontak sekuat tenagaku, kulihat Kazuma membalikkan tubuhnya dan tidur mengahadap tembok.
hatiku sangat sakit dibuatnya, dia begitu membenciku sekarang. Kazuma yang selama ini selalu begitu memperhatikanku, sekarang melihat wajahku-pun bahkan dia tak mau. aku sudah menyakiti hatimu begitu dalam ya Kazuma" bagaimana ini...
tindakan Kazuma yang mengacuhkanku dan pandangan matanya yang mengintimidasi aku membuatku seakan ingin menyerah saja terhadap Kazuma..
tidak! kau tak boleh menyerah Asuka!
selama ini Kazuma-lah yang terus mengejarku, dan ini giliranku mengejarnya!
aku terus berontak dan berontak. tapi apa daya, sekuat2nya aku tak mungkin aku menang melawan 5 orang cowok.
aku tahu dalam beberapa detik mereka akan sukses menarikku keluar dari ruangan dan akhirnya aku berteriak lagi,
"aku akan datang lagi! aku akan datang lagi untuk menemuimu! aku akan terus mengejarmu sampai kamu muak! aku akan terus kembali dan kembali sampai kau mau bicara denganku lagi! aku tahu aku salah dan aku telah menyakitimu, dan karena itu aku akan selalu datang dan datang sampai kau memaafkanku!! maafkan aku! heiaku menci-"
tanpa selesai menyelesaikan kata2ku,akhirnya aku tertarik keluar dan pintu kamar Kazuma tertutup.
saat itu aku menangis mengingat punggung Kazuma yang membelakangiku. aku terjatuh dan terduduk di lantai saking lemasnya lututku. hatiku amat sakit karena dia tidak peduli lagi kepadaku...
inikah yang dia rasakan saat aku membalikkan badanku kepadanya dan beralih kepada Han Bum"
inikah pembalasan atas perbuatanku yang terus menyakitinya selama ini" selama ini Kazuma yang mengejarku dan berusaha meraihku.. selama ini aku terus membalikkan badanku atas cintanya, dan inilah giliranku mengejar untuk meraihnya.
*********************************************************************************
beberapa hari ini aku terus ke rumah sakit berusaha untuk menemui Kazuma.
tapi usahaku sia2 karena terhadang 5 cowok bodoh yang selalu nongkrong di depan pintu kamar Kazuma itu... -_dan hari ini, saat aku datang selesai dari menjalankan hukumanku membersihkan WC guru aku dapat berita yang mengejutkan. 'pasien dari kamar nomor 93 sudah keluar dari Rumah Sakit pagi tadi'. aku tak tahu aku harus senang atau sedih mendengar berita ini... -_rumornya sih dia memaksa ke luar dari rumah sakit, padahal dokter belum membolehkannya keluar dari rumah sakit.
entah apa yang dipikirkan kepala emas itu... -_jangan2 dia tak mau bertemu denganku lagi"! karena itukah dia keluar dari rumah sakit"!
oh tidak2... jangan berpikir yang aneh2 dulu... lalu aku berjalan pulang.
kupikir lebih baik kutelepon Yusuke saja deh, dia pasti mau menjelaskan kepadaku kenapa Kazuma keluar cepat.
aku memencet nomor telepon Yusuke yang kudapat dari Emi, +aku ingin begini~ aku ingin begitu~ ingin ini ingin itu banyak sekali~+ lagu Doraemon"! oh Tuhan, sebenarnya apa yang ada di kepada anak itu sampai2 dia memakai lagu doraemon sebagai nada dering sambungnya.. -_- "halo""" Asuka-chan"" tumben kau menelponku! aku kangen sekali!" jawab Yusuke.
"tutup mulutmu. jangan buat aku merinding deh!" teriakku "ih~ Asuka-chan kasar deh.. Yusuke jadi sedih... hiks"
"sudahlah jangan begitu lagi.. hei, aku mau tanya, kenapa Kazuma keluar secepat ini dari RS" bukannya katanya dia harus beberapa minggu diopname""
"huh. jadi kau menelponku hanya untuk ini" ukh, aku kecewa. kupikir Asukachan kangen padaku..."
ingin rasanya kubanting teleponku,"sudah cepat dan beritahu aku!" "tidak mau huh! Asuka-chan jahaattt~"
"cepatlah! apa maumu sih!""
"minta dengan baik dan manis, baru aku jawab." "manis pantatku! cepat dan jawab sajalah!" "ya sudah kututup ya daaaaahhhh~~~"
"eh! eeeeeeeehhhh! aku kan cuma bercanda... Yusuke ini cepat sekali ngambeknya... tunggu dulu yaa..."
"cepat mintaaaaaa~"
lihat saja nanti kalau aku bertemu denganmu Yusukeeee........ akan kucabut gigimu satu persatu dan kubuat jadi aksesori! "Yusuke..."
"Yusuke-chan! panggil aku YUSUKE-CHAN!" "YuYusuke-chan..... "
"iya" ada apa yaaa""
ukh sialan.. aku merasa dipermainkan....
"tolong ceritakan kepada Asuka-chan mengapa Kazu-chan keluar dari rumah sakit lebih cepat dari yang diperkirakan..."
tak kuduga kata2 busuk ini keluar dari bibirku! hoek!
"oke baiklah Asuka-chan. Yusuke-chan akan menceritakkannya dengan senang hati! jadi begini, Kazu-chan ngotot bahwa dirinya sudah baik2 saja. memang benar sih, Kazu-chan itu cepat sekali pulihnya! paling hanya tangannya saja yg masih di gips, yang lainnya sih sudah baik2 saja. tapi aku tahu kenapa sebenarnya dia mau keluar lebih cepat."
"kekenapa"" jangan2 dugaanku benar! jangan2 Kazuma muak karena aku selalu datang dan berteriak2 di depan kamarnya.
"pasti sebenarnya karena dia muak dengan suster2 disana! tak heran sih, suster disana genit sekali. aku pernah memergoki mereka memotret Kazuchan saat Kazu-chan sedang tidur! dan hampir setiap 1 jam sekali ada suster yang masuk untuk mengecek keadaannya!"
alasan apa itu.... -_- tapi syukurlah sejauh Kazuma tidak keluar karena dia muak denganku. tapi aku harus ke Rumah Sakit lagi nih, untuk minta foto Kazuma yang lagi tidur pada suster2 disana. kekekeke.
"sudah itu saja"" tanyaku
"yup! itu saja"
"oh begitu ya" ya sudah, makasih ya daaah~"
"hei tung-" sebelum dia selesai protes kututup teleponnya. kekeke, aku senang sekali memutus telepon duluan. kekekeke nah, sekarang Kazuma sudah keluar dari RS.
kira2 dimana aku harus menemuinya" masa aku datang ke rumahnya sih"
bisa saja sih aku minta alamatnya dengan memaksa Yusuke atau Taiki. tapi aku sudah tak punya ongkos.. jadi kukurungkan niatku.. bukan berarti cintaku terhadap Kazuma hanya sebatas ongkos loh..hahaha +keesokan harinya, di sekolah+
aku hampir saja telat tadi karena aku ketiduran. untung saja aku datang 5 detik sebelum guruku masuk ke kelas, jadinya aku selamat. dan baru saja aku duduk dan Emi langsung memberiku informasi,
"hei! kau tahu" Kazuma sudah masuk sekolah hari ini!" bisik Emi semangat. "apa" yang betul" tahu dari mana"" bisikku.
"dari Yusuke tentunya..!" dasar monyet itu! kenapa dia tak beritahu aku kemarin"!
nanti aku akan mencari Kazuma deh...
semoga saja dia berubah pikiran dan mau memaafkanku.. kekeke dan akhirnya, rencanaku tak dapat berjalan...
karena pada saat istirahat aku bukannya pergi mencari Kazuma, tapi aku pergi ke kantin lantaran aku lapar sekali (hei! tolong jangan pikir aku lebih suka makan daripada Kazuma! aku harus makan karena perutku bunyi sepanjang pelajaran. coba kalian pikir bagaimana kalau menjadi aku, aku yakin kalian akan malu sekali . karena perutku bunyi sepanjang jam pelajaran yang sepi dan semua anak sekelas bahkan guru menertawakan aku.. tak terkecuali Emi... -_-)
dan saat pulang sekolah, tentunya aku tak dapat mencari Kazuma karena saat aku berniat kabur untuk mencari Kazuma, guru terkutuk itu mencegatku dan membuatku tak bisa kabur atau aku akan dapat perpanjangan hukuman! ukh!
"tak bisa kupercaya kita masih melakukan hal terutuk seperti ini disaat anak2 lain dapat menghirup udara segar dan mandi sinar matahari! dan kita"! di toilet bau ini untuk membersihkan lubang2 neraka! ukh!!!! bisa gilaaa!!! AKKKH!!!! AAAKH!!!"
teriakku sambil memukul2 lantai dengan pel yang kupegang.
mungkin orang lain akan aneh melihat tabiatku ini, tapi tidak dengan Emi. mungkin dia sudah terbiasa... -_"aku sependapat denganmu.. seharusnya guru-guru itu dibeginikan! dibeginikan! dan dibeginikan!"
kata Emi sambil menghentakkan pel yang dia pegang ke lubang WC berkali2.
kelamaan berteman denganku, dia berubah semakin mirip aku... -_(tolong jangan pikir aku bawa pengaruh buruk pada generasi muda.. )
"oh.." begitu ya menurutmu" sepertinya kalian senang sekali membersihkan WC ini.. jadi kuberi kalian tambahan untuk satu minggu kedepan." kata seseorang yang kutahu itu pengawas kami dalam menjalani hukuman. AAAAKHHHH!!! TIDAAAAKKK!!!!!!!!!!! kami masih harus membersihkan tempat terkutuk ini untuk satu minggu ke depan dan ditambah satu minggu lagi"! MASIH 2 MINGGU LAGI KAMI HARUS MEMBERSIHKAN TEMPAT BUSUK INI"!!!
AKKHHH!!! MIGRAIN! AKH! AKU BISA GILAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! "yang benar saja! kita tambah masa hukuman 1 minggu lagi!" bisik Emi "ini karena kamu tadi teriak kencang sekali" bisikku kepada Emi.
"kok kamu menyalahkanku sih! kan kamu duluan!" "hahaha, iya2 maaf..."
"oh iya, aku sudah tak pernah melihat bocah Han Bum itu lagi. dimana dia""
oh ya ampun, aku lupa sama sekali pada Han Bum. dan aku juga bertanya2 dimana dan apa yg dia lakukan sekarang.
"ak.. aku tak tahu" jawabku.
"oh iya, setelah aku meninggalkanmu apa yg kau lakukan selanjutnya pada saat itu""
oh iya, aku belum menceritakan tentang kejadian Han Bum menembakku. yang keceritakan pada Emi hanya tentang kejadianku di Rumah Sakit dan perlakuan Kazuma kepadaku.
jadinya, aku menceritakan semuanya yang terjadi kepada Emi sembari kami membersihkan lubang neraka satu per satu.
dan sesekali Emi berkomentar kaget kepada ceritaku.
tak terasa,ternyata kami sudah selesai saja. karena kami membersihkan sambil ngobrol sih jadi tak terasa!
kulihat jam dari HPku, ternyata sudah jam 6!
oh ya ampun... tidak bisa sudah aku bertemu Kazuma hari ini... -_- jadinya aku langsung mengarah pulang saja karena tak tahu harus mencari Kazuma kemana.
di perjalanan pulang, aku mampir sebentar ke seven eleven untuk membeli soda.
aku lelah sekali membersihkan WC bau itu, jadi aku ingin minum soda untuk menghilangkan dahagaku.
sehabis dari seven eleven aku mengarah pulang dan aku melewati taman dimana aku merawat luka Kazuma.
huh, aku jadi teringat Kazuma lagi deh...-_- sungguh, aku rindu sekali kepada Kazuma saat ini...
Crazy Karya Unknown di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
aku sangat ingin melihat wajahnya, atau mendengar suaranya saja juga sudah cukup.
tapi yang pasti biarkan aku merasakan kehadirannya...
aku merindukan Kazuma sampai di titik dimana setiap nafas yang kutarik itu sakit sampai menyesakkan dada.
dan kurasakan air mataku menetes dan wajahku memanas. Kazuma... Kazuma... harus bagaimana lagi agar kau memaafkan aku" aku harus bagaimana lagi agar kau paling tidak mau bicara denganku" apa yang harus kuperbuat..."
"hei! itu orangnya!" teriak seseorang yang kutahu pemilik suara itu adalah laki2 yang berada sejauh 10 meter dariku kepada teman2nya.
dia berteriak begitu sambil menunjuk ke arahku. dan saat itu kutahu bahwa 'hei itu orangnya' yang dia maksud adalah aku.
insting melindungi diriku bilang bahwa aku dalam bahaya karena laki2 itu membawa 4 orang lainnya dan mulai berjalan ke arahku. sepertinya mereka seumuran denganku karena kulihat mereka memakai seragam, tetapi wajah mereka seperti orang 40 tahun! hoek jelek sekali! jadi makin rindu aku sama Kazuma... TT.TT
aku mulai berjalan cepat dan akhirnya aku berlari karena mereka mengejarku.
aku berlari sambil sesekali aku menengok ke belakang. GHEEE"! Mereka masih mengejarku dan semakin dekat!
eh tunggurasanya aku pernah deh melihat seragam macam itu... tapi dari mana ya" hm.... coba kuingat2...
ah! aku tahu! itu seragam itu sama dengan seragam Hyori! (hanya saja ini seragam versi lelaki)
seragam SMA Sakura! dan SMA Sakura itu adalah sekolahnya Hyori!
ukh, mereka itu pastinya suruhan Hyori mengingat aku menonjok hidung Hyori sampai berdarah...
sekarang semua kata2 Han Bum kalau mereka akan mengincarku terbukti! huk!
Aku menengok lagi ke belakang.
lho" bukannya tadi mereka berjumlah 5 orang" kenapa sekarang tinggal 3 orang"
MUAHAHAHA! yang 2 orang lagi pasti sudah menyerah lantaran aku larinya cepat! kekeke
(sekarang aku sangat kuat lari jarak jauh mengingat frekuensiku berlari tinggi semenjak mengenal Kazuma)
aku mengarahkan pandanganku lagi ke depan dengan puas. GHEEE"! aku langsung menge-rem kakiku berusaha untuk berhenti.
ternyata yang 2 orang lagi ada di depanku! sial, aku dijebak! mereka pasti memutar dari gang sebelah dan mencoba menghadangku dari depan! bagaimana aku bisa begitu bodoh terjebak di daerah dekat rumahku sendiri!!"!!
oh Asuka.. kau pasti mati sekarang....
"hahaha! mau lari kemana kau sekarang"!" kata seseorang dari mereka yang wajahnya mengingatkanku kepada gorila coklat.
"kh...." desahku.
kurasakan keringat membasahi dahiku.
aku mulai merasakan bahaya, dan aku mulai mengingat2 tekhnik yang kupakai untuk berkelahi dengan adiku.
siapa tahu saja berguna. uh.
"hahaha! mungkin aku akan memukulmu sekali dua kali sebagai pelajaran karena memukul Hyori kami yang cantik.." kata gorila coklat itu lagi. teman2nya cekikikan saja.
si gorila coklat mulai mendekat dan aku memasang kuda2. "khu khu khu! apa2an kau"! kau mencoba melawanku"" "berisik dasar kau bau..." balasku kepadanya.
aku tak tahu kenapa kata2 ini bisa keluar dari mulutku. padahal aku tahu apa resikonya kalau membuat gorila ini makin marah... tapi kalian tahu sendiri kan temper-ku tinggi... -_"apa katamu"!" kata si gorila coklat sambil mengayunkan tangannya berusaha menamparku.
sebelum dia bisa melakukan itu, kutarik nafas dan kutahan di perut.
lalu aku berteriak "HIAAAAAAHHH!" sambil melempar kepalan tanganku ke wajahnya.
bulls eye! dan itu mengenai pas di mata kanannya sedetik sebelum dia berhasil menamparku. dan dia oleng ke belakang sambil memegang matanya. sebelum dia terjatuh temannya menangkapnya. teman2 gorila coklat shock dengan mulut terbuka.
dan bisa kudengar salah satu dari mereka bergumam "oh my God..." sambil menutup mulutnya tak percaya.
ohohohoho! aku hebat! aku hebat!
mereka kembali sadar dan menyerbu ke arahku.
aku memasang kuda2 lagi dan membiarkan instingku berjalan untuk mengubur rasa takutku.
salah satu dari mereka menyerbuku dengan tangan terbuka bersiap2 untuk menangkapku dan berteriak "HIAAAAAAAA!!!" dengan ekspresi seperti kuda liar. aku ngeri dan jijik sekali melihat ekspresinya, dan aku langsung berjongkok saat dia menyerbuku. karena tindakan jongkokku yang tiba2 dan tak terduga, dia tersandung dengan tubuhku yg sedang berjongkok dan akhirnya terjatuh telungkup.
tulang kering kuda liar itu mengenai kepalaku yang membuatku terjengkang ke belakang dengan posisi terduduk. dan itu sakitnya setengah mati! 2 orang lagi menyerbu ke arahku. satu dari depan dan satu dari belakang. orang di depan menyerang ke arahku dan berusaha menendangku,aku menutup telingaku dengan kedua tanganku dan berteriak "TIDAAAKKK!" dan, +BUAKKKHHH!!!!!!+
aku langsung menghentakkan kakiku sekuat tenaga ke 'mutiara hidupnya'. dia langsung memegang 'mutiara'nya sambil mengerang kesakitan.
orang dari belakang mengunci gerakanku dengan memitingku dengan lengannya.
sekuat2nya aku, tak mungkin aku lebih kuat dari cowok berbadan besar ini.
gorila coklat dan juga temannya kembali sadar dan langsung menyerbu ke arahku lalu memegang kakiku sampai aku tak bisa menggerakkan kakiku bahkan 1 inci-pun. mereka menekan kepalaku di tanah, dan pipiku sakitnya bukan main saat kerikil menekan masuk ke pipiku.
aku sudah tak bisa bergerak dibuat mereka.
aku kehabisan stamina karena melawan 5 orang ini dan terlalu letih berlari.
mereka sadar aku sudah melemah, dan mereka memaksaku untuk berdiri dengan satu orang masih memitingku dari belakang untuk berjaga2 supaya aku tidak kabur.
"aapa mau kalian..."" tanyaku sambil berusaha mengatur nafasku.
"mau kami..." hahaha, coba kupikirkan dulu. tentu saja kami akan membawamu kepada Hyori dan kami akan menghajarmu mati2an di depannya sampai dia merasa puas!" jawab gorila coklat yang mata sebelah kanannya berwarna ungu akibat lebam dari tonjokkanku.
"dasar pengecut! beraninya keroyokan! padahal kalian cuma mau menculik seorang gadis!"
"tutup mulutmu!" kata si gorila coklat dan dia menamparku kencang sekali. kepalaku sakit dan kupingku berdengung saking kencangnya tamparan si gorila coklat ini.
"dasar berengsek! memangnya kalian itu anjingnya Hyori sampai rela menurutinya begitu"!" teriakku
"lebih baik rapatkan mulutmu atau kutampar lagi kau." kata si gorila coklat. dan aku tahu dia sungguh2...
aku menangis. karena pipiku panas sekali, kepalaku sakit, dan kupingku berdengung karena tamparan si gorila coklat ini.
tamparannya masih terasa sampai sekarang. tapi yang paling menyesakkan bukan karena dia menamparku, tapi karena tidak berdayanya aku sekarang ini.
aku menangis sambil menundukkan kepalaku, setidaknya aku tak ingin 5 orang ini melihatku menangis.
saat kupikir aku bisa menahan air mataku, aku mengangkat kepalaku untuk membunuh 5 orang gila ini dengan tatapan membunuhku.
saat aku mengangkat kepalaku, kulihat........ Kazuma............."
kulihat dari sudut mataku Kazuma terdiam kaku seperti patung. ekspresinya menunjukkan dia amat terkejut melihatku yang sedang dibekap oleh 5 orang berbadan besar tak dikenal.
tak berapa lama, Kazuma memandangku dengan tatapan dingin lagi dan dia membalikkan tubuhnya lalu berjalan menjauh seolah tak peduli. bagaimana bisa dia mengacuhkanku dalam keadaan begini"! teganya dia! aku mulai menagis lagi.
hatiku sudah cukup sakit mengingat usahaku untuk mengejarnya beberapa hari ini sia2..
tapi mana boleh dia diam saja melihatku dalam situasi seperti ini"! sebegitu bencinya dia terhadapku bahkan dia sampai hati membiarkan aku mati di tangan 5 makhluk bau ini"
hatiku sakit sekali melihatnya mengacuhkanku di saat dimana hanya dia yang bisa menyelamatkanku..
ini rasa sakit yang paling menyakitkan dari segala rasa sakit... rasa dikhianati....... dikhianati oleh orang yang paling kita cintai..... tidak Asuka!kau tak boleh menyerah!
ini giliranmu mengejarnya agar dia beralih lagi kepadamu! sudah sepantasnya Kazuma bersikap begitu terhadapku, karena aku yang mengkhianatinya duluan!
"KAZUMAAAAAAAAA!!!!" teriakku. CRAZY #12
"KAZUMAAAAAA!" teriakku berharap dia akan mengalih perhatiannya padaku.
tetapi Kazuma tetap berjalan pergi meninggalkan aku yang disekap 5 pria homo ini.
hatiku sakit sekali melihat kelakuan Kazuma yang tidak mempedulikanku seperti ini. padahal, dari sisi manapun semua orang bisa melihat bahwa aku dalam posisi hidup atau mati.
"Kazuma!! hei! tolong aku!!! uph-!!!" saat aku berteriak lagi meminta tolong kepada Kazuma,
tangan si gorila coklat membungkam mulutku. ukh! tangannya kasar dan baunya setengah mati!
dan 3 orang lainnya berusaha membungkamku yang terus menerus berontak dengan menendang-nendang sekuat tenaga dan berusaha untuk melepaskan pitingan si kuda liar ini.
aku sudah benar2 tak berdaya dibuat 5 pria homo ini.
tapi aku tak boleh menyerah! aku harus terus mengejar Kazuma selagi aku masih bisa!
lalu kukumpulkan kekuatan pada rahangku dan kugigit tangan si gorila coklat yang membungkamku dengan sekuat tenaga.
"GYAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!" teriak si gorila coklat.
teman2nya kaget akan teriakkannya dan mulai melepas kakiku untuk menolong si gorila coklat.
aku masih tetap menggigit tangan si gorila coklat sekuat tenaga sampai kurasakan ada sensasi asin dan amis di lidahku, yang kutahu itu adalah darah si gorila coklat.
pitingan si kuda liar melemah, kupikir inilah satu2nya kesempatanku untuk kabur.
jadi aku berontak sekali lagi dan aku terlepas dari pitingannya.
"KAZUMA! HEI HEI KAZUMAAAAA!!!!!!!!!" teriakku kepada Kazuma yang sudah berjalan sejauh 10 meter dariku.
aku berusaha mengejarnya. aku berusaha untuk berlari menangkapnya, tetapi itu sia2 karena 5 orang ini menangkapku lagi.
si gorila coklat menyerbu dari belakangku, dan dia memeluk perutku dari belakang dengan kecepatan tinggi ala pemain rugby. keseimbanganku hilang dan aku terjatuh telungkup membentur aspal dengan suara 'bum' yang cukup kuat.
4 orang lainnya langsung mengikuti petunjuk si gorila coklat dan mengunci tanganku di belakang.
Kazuma terus berjalan tanpa peduli apa yang terjadi denganku. bagaimana dia bisa melakukan itu" bagaimana dia bisa membiarkanku mati di tangan 5 sialan ini"!
wajahku memanas dan kurasakan air mata mengalir deras di pipiku.
aku bukan menangis karena rasa sakit dan tak berdayanya aku sekarang.
tapi aku menangis karena rasa pengkhianatan yang amat dalam kurasakan terhadap Kazuma.
teganya Kazuma membiarkanku seperti ini..
teganya dia membiarkanku mati di tangan 5 pria sialan ini"!!
setidaknya aku ingin mati di tempat yang lebih elit dan dengan penyakit atau sebab yang keren!
kenapa aku harus disini bersama 5 pria sialan bau ini"! terlintas lagi di pikiranku sampul koran harian untuk besok,
'SISWI SMA MENINGGAL DI PINGGIR JALAN KARENA DIBEKUK OLEH 5 ORANG BERBADAN BESAR'
kyaaaaa!!!!!!!! aku tak mau itu!!!! tidak tidak tidak!!
aku kecewa sekali terhadap Kazuma, dan aku benci mengakui bahwa saat ini yang bisa menolongku hanyalah Kazuma.
lalu kutarik nafasku dalam2 dan aku berteriak sekuat tenaga,
"DASAR KAU PSIKOPAT PIRANG! BISA2NYA KAU MENGACUHKANKU DITANGAN 5 PRIA HOMO INI! TEGA2NYA KAU MELAKUKAN INI KEPADAKU!! DASAR KEPALA KOSONG BERWARNA EMAS!!! AKU MENCINTAIMU BODOH!!! KEPALA KOSONGMU ITU PASTI TAK PERNAH SEKALIPUN MENGETAHUINYA!! DASAR BUCERI!!!!!!!"
mendengar makianku Kazuma berhenti di tempat ia berdiri.
setelah itu dia membalikkan badannya untuk melihatku yang masih tertidur telungkup di tanah akibat bekukan 5 pria sinting ini.
lalu Kazuma berlari ke arahku dan menonjok wajah si gorila coklat yang sedang mengunci tanganku.
kejadiannya begitu cepat, dan aku tak dapat melihat secara jelas yang benar2 dilakukan Kazuma kepada 5 orang itu.
+BUAKH! BUAKH! BUAKH!+ kulihat Kazuma melawan 4 orang itu sendirian (si gorlila coklat pingsan).
dia melepas penyangga tangan kirinya yang di gips itu dan menghentakkan tangannya yang ber-gips itu ke wajah salah 1 pria sinting itu. dia terkapar ke tanah. dan satu per satu dari mereka semua terjatuh ke tanah, sebagian dari mereka pingsan dengan mengeluarkan busa dari mulutnya. ukh, mengerikan sekali.
aku terduduk shock atas kehebatan Kazuma berkelahi,5 orang ini benar2 sudah tak bergerak lagi dibuatnya.
Kazuma menghapus keringat dari dahinya dan meludah. lalu dia berjalan ke arahku.
aku masih dalam mode 'shock' ku.
aku bingung kenapa Kazuma tiba2 menolongku begitu. dan aku juga terperangah akan kehebatan Kazuma berkelahi. Kazuma jongkok di depanku dan berkata, "hei." aku diam saja dan masih terbengong-bengong
"hei hei! halooooooo""""" katanya sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahku.
"huh uh"" ah apapa""" kagetku
dia menatap mataku dalam2, tapi pandangan matanya sudah tidak dingin seperti tadi.
"kau ngomong apa tadi" mau mati"" tanyanya. "huh" aku ngomong apa memang""
"jangan balik bertanya! aku yang sedang bertanya di sini! kau ngomong apa tadi"!"
"kenapa sih teriak2"! aku ngomong BUCERI!" "apa itu BUCERI""
"BUle ng-CEt sendiRI!" "APA"! mau mati"!"
"maafkan aku...." gumamku berpura2 takut atas ancamannya. "bukan itu maksudku, kau ngomong apa yang sebelumnya"" "kepala kosongmu itu pasti tak pernah sekalipun mengetahuinya"" "sebelumnya lagi."
"aaku mencintaimu... bodoh...." "jadi... kau mencintaiku..."" "apapa"! uph hahahha, hahaha!" "jawab pertanyaanku!"
"jadi kau menolongku karena itu""" ahahaha! tentu saja aku mencintaimu darling...."
"apapa"! siapa yang kau sebut darling"! mau mati "!" "iya iya maaf.... ehm.. jadi, kau sudah memaafkanku kan""
"tutup mulutmu. cepat berdiri!" katanya sambil menarik tanganku untuk berdiri.
walaupun dia menjawabnya begitu, kuanggap itu sebagai 'ya'. "aduh! pelan2 dasar kentut!" teriakku. kakiku sakit sekali akibat jatuh karena si gorila coklat tadi.
"mau mati...""
"kakiku sakit tahu!"
"mana" coba kulihat." kata Kazuma.
lalu dia melihat kakiku dan berjongkok di depanku. "cepat naik." katanya sambil menawarkan punggungnya. "naik""
"sudahlah cepat naik sebelum kutarik kau!"
"iya iya! ya ampun mami... coba kau bisa sedikit baik..." kataku lalu aku naik ke punggung Kazuma.
dia mengangkatku dengan entengnya seperti mengangkat bayi saja... "hei.. aku tidak berat"" tanyaku ke Kazuma.
"sama sekali tidak. justru aku bingung bagaimana kau bisa seringan ini padahal nafsu makanmu yang selangit. pasti pencernaanmu lancar ya"" kujitak kepala Kazuma dan aku berkata,"itu tidak sopan!"
"hei! berani sekali kau! bahkan ibuku saja tak pernah menjitakku!" protesnya.
"sayangnya aku bukan ibumu."
"cih....... coba saja kau jadi ibuku..." katanya dengan sedih. aduh... kok suasananya jadi tak enak begini... -_- salahku karena membawa topik ibu... -_"jadi... kau mau aku jadi istri ayahmu"" tanyaku ke Kazuma. "apapa"!"
"tentu saja! kalau kau mau aku jadi ibumu berarti kau mengharapkanku jadi istri ayahmu!"
"tidak! aku tidak mau kau jadi ibuku! kau istriku!" kata Kazuma. "aku tidak mau menikah denganmu!" jawabku
"apapa"! katanya kau mencintaiku"!"
"oh iya aku lupa.. aku kan MENCINTAIMU." ledekku
"tu-tutup mulutmu!" katanya. bisa kulihat kuping Kazuma memerah. hihihi, dia malu.. lucu juga... kekekeke!
"aih aih... Kazu-chan malu ya"" ya ampun..." "berisik! diam atau kuturunkan kau disini!"
kata2nya membungkamku. aku sudah terlalu capek dan kehabisan stamina. kalau Kazuma menurunkanku disini sepertinya aku takkan punya tenaga untuk berjalan pulang dan kemungkinan aku akan tertidur di jalan. "tanganmu kan lagi di-gips.. apa tidak sakit tadi memukul orang dengan gipsmu itu""
"tentu saja tidak bodoh.. justru merekalah yang sakit. gips ini kan sekeras semen. bayangkan saja kalau semen dipukulkan ke wajah mereka.." "iya juga ya... punggungmu" sudah sembuh""
"masih sedikit sakit. makanya kau jangan banyak bergerak! punggungku sakit tahu!"
"iya iya" aku sudah capek teriak2, jadi aku iya2 saja deh... "pipimu..."
"huh"" "pipimu merah..."
"oh.. hahaha bagaimana" imut kan"" "aku tidak bercanda! masih sakit""
"ah.. sudah tidak kok. cuma sedikit perih saja." "siapa dari mereka yang melakukannya"" "kenapa memangnya""
"tentu saja aku akan menghajarnya!"
"hei! tidak usah! kau sudah menghajar mereka setengah mati barusan!" "bagaimana kau bisa diincar mereka""
"eh"" "kenapa kau bisa diincar mereka"!" "aku... aku hanya... memenabrak mereka."
sebenarnya aku mau ngomong jujur kalau aku diincar mereka karena aku menonjok Hyori. tapi aku takut Kazuma akan marah karena aku telah melukai Hyori yang merupakan mantan pacarnya.
"hanya karena itu"! lihat saja nanti, aku akan menghabisi mereka!" kata Kazuma.
"itu tidak perlu! kau sudah menghajarnya habis2an tadi!" "aku tidak puas hanya dengan itu!"
"mereka sudah dalam keadaan setengah mati dan kau masih belum puas"!" "tentu saja!!"
"............'' aku diam saja. aku benar2 mencintai cowok ini!
"hei. kenapa kau diam saja"" "turunkan aku." kataku. "disini""
"ya" lalu Kazuma menurunkanku. "kenapa kau mau turun""
"karena aku harus membersihkan bibirmu yang sudah dikotori oleh rubah betina itu!" kataku.
lalu aku mengumpulkan keberanian dan aku meraih wajah Kazuma dengan kedua tanganku.
aku memejamkan mataku. lalu aku mengecupnya.
ya. aku yang pengecut ini terlalu takut untuk mencium bibirnya. jadi aku mencium pipi Kazuma.
"itu yang kau bilang membersihkan""
aku tak menjawab karena terlalu malu dan gugup untuk menjawab. jadi aku mengangguk saja.
"kalau membersihkan itu seperti ini!" kata Kazuma sambil meraih wajahku dengan kedua tangannya dan mencium bibirku.
kepalaku kosong seketika.
aku sudah tak dapat berpikir apa2 lagi pada saat itu.
************************************************************************************ aku sedang menuju kantin sekarang bersama dengan Emi. saat aku dan Emi lewat, semua orang melihat ke arah kami. entah kenapa aku harus mendapat perhatian sebanyak ini! padahal aku cuma ingin pergi ke kantin beli makanan!
dan tentu saja. perhatian yang kudapatkan ini tak lain dan tak bukan adalah karena manusia berkepala kosong yang bernama K.A.Z.U.M.A! dia mengikutiku dari tadi pagi. bahkan dia bolos pelajaran agar bisa membuntutiku.
dia mengikutiku kemanapun aku pergi, bahkan ke toilet sekalipun!
masih mending kalau cuma Kazuma yang mengikutiku, tapi pengikut2nya yang banyak itu juga ikut mengikutiku karena kaptennya selalu mengikutiku kemanapun aku pergi!
mungkin kalian bingung kenapa Kazuma mengikutiku dari tadi, jadi sebaiknya kuceritakan dulu kejadian tadi pagi sebelum aku berangkat sekolah.
-rumah asuka, 06.30 pagi+DING DING~ CHA CHA CHA~ DING DING~ CHA CHA CHA~+ HPku berbunyi.
tumben sekali pagi2 begini ada yang telepon" siapa kira2 ya"
lalu kulihat layarnya------> 'unknown'
kenapa sih si pirang sinting itu selalu menyembunyikan nomornya"
dengan megngingat si pirang sinting ini saja jantungku sudar berdebar kencang.
aku benar2 menyerah dibuatnya! oh ya ampun... apa lagi mengingat kejadian kemarin..
dia menciumku! ciuman pertamaku! oh tidak!!!
yah, bukan berarti aku tak suka sih.. tapi tetap saja dia merebut ciuman pertamaku yang sebenarnya ingin kusimpan sampai hari pernikahanku!! +DING DING~ CHA CHA CHA~ DING DING~ CHA CHA CHA~+ oh ya ampun, aku sampai lupa mengangkat telepon. "ehem.. ya" halo"" jawabku
"heloo mesum~~~~" kata Kazuma "apapa katamu"!"
"santai saja deh... kenapa gugup begitu sih"" "sisiapa yang gugugup"!"
"ini aku! suamimu."
"terserah. apa maumu"!"
"temani aku nanti ke Rumah Sakit." "siapa yang sakit""
"aku harus check keadaan tanganku ini. hari ini jadwal checknya sepulang sekolah. dan hari ini hari jumat dan besok libur! jadi jangan alasan kau tak bisa!"
"Taiki , Yusuke , dan yang lainnya juga ikut kan"" "tentu saja mereka ikut. kenapa kau bertanya"!" "kau pergi saja dengan mereka. aku tidak bisa hari ini" "apa"! hei! -" sebelum dia lebih jauh marah2, aku tutup teleponnya. -selesaikembali ke realita,
si sinting ini terus mengikutiku kemanapun aku pergi lantaran aku tidak memberi tahunya kenapa aku tidak bisa pergi dengannya nanti ke RS. tentu saja ada sebabnya, dan aku tak mau beritahu Kazuma. karena kalau aku beritahu, Kazuma pasti akan memaksa ikut! "mau kemana kau nanti"" tanya Kazuma yang sekarang berjalan di sampingku.
entah kenapa posisinya bisa tertukar seperti ini, Emi tidak lagi berada di sampingku, dia berada di samping Yusuke -_-.
akhir2 ini mereka makin akrab, aku jadi curiga..
"aku mau pergi berdua sama Emi kok! jadi kau tenang saja, aku tak akan cari cowok lain!"
"aku tidak peduli kalau kau cari cowok lagi."
"oh begitu" baiklah... TAIKI-CHAN!!!" ledekku berpura2 memanggil Taiki dan berjalan menuju ke Taiki yang berada di depanku.
Kazuma memegang tanganku erat sekali, "mau mati..."" katanya. "lho" kan kau yang suruh cari cowok lagi."
"berani menjawabku""
aku diam saja. aku malas ngeladenin si sinting ini.
"pokoknya aku tak bisa pergi denganmu hari ini!" kataku kepada Kazuma.
lalu aku cepat2 berlari dan menyambar Emi. aku berlari membawa Emi dan ngumpet di Wc putri.
+sepulang sekolah+ hari ini guru pengawas hukuman kami sedang amat baiiikkk... entah dia kesambet apa sampai baik begitu!
dia membiarkan kami libur 1 hari untuk tidak membersihkan WC! oh ya ampun! hadiah dari langit!
kujelaskan, sebenarnya aku dan Emi ingin pergi ke kafe parfait dekat stasiun.
hari ini khusus untuk gadis single diberi potongan harga 50%!! yah.. semacam promosi musim panas begitu..
musim panas kan musimnya orang pacaran, jadinya bagi gadis yang jomblo diberi potongan harga (mungkin dengan tujuan menghibur gadis2 yang kesepian. makanya mereka membuat promosi begitu)
parfait disitu enak sekali! jadi aku tak bisa menyia2kan saat2 untuk makan parfait sebanyak2nya!
dan, kalau aku beritahu ke Kazuma. dia pasti akan ikut dan aku tak akan dapat diskon!
jadi sepulang sekolah, aku dan Emi langsung keluar dan menuju langsung ke kafe parfait dekat stasiun itu sebelum Kazuma dan yang lainnya melihatku. dan usaha kami berhasil! kami berhasil sampai di kafe parfait ini tanpa kepergok oleh Kazuma cs! yeahh!!
aku dan Emi mengambil tempat duduk di samping jendela.
oh ya ampuuuunn , sudah lama sekali aku tak jalan2 berdua saja dengan Emi seperti ini!
asiknyaaaa! ini hari para gadis!!
+klining!+ suara bel pintu kafe menandakan ada pelanggan lain yang masuk. "hahaha, bla bla bla bla!" ramai sekali ... -__sepertinya pelanggan barusan yang masuk adalah segerombolan laki2.
aku melihat kebelakang untuk melihat siapa gerangan pelanggan yang membuat kegaduhan seperti itu.
dan, GHEEEEE"!!! itu Kazuma Cs!! oh ya ampun!! apa aku tak bisa lebih sial dari ini"!!
Kazuma cs melewati mejaku dan Emi , lalu mereka duduk di meja depan kami.
"bagaimana mereka menemukan kita"" bisik Emi.
"aku tak tahu...." kataku patah semangat. aku tahu aku takkan bisa makan parfait dengan harga murah lagi sekarang..
oh ya ampun!!!!! "permisi, mau pesan apa"" kata pelayan kafe itu sambil menyerahkan menu pada kami.
pelayan kafe itu laki2 berbadan tegap dan tinggi. wajahnya sih biasa saja, tapi lumayan lah... hehehe
"ehm... aku pilih yang nomor 2 ini." kata Emi. "aku yang ini!" tunjukku semangat pada parfait nomor 9. "itu saja"" tanya pelayan itu lagi.
"iya itu saja." kataku dan Emi serentak.
"oh ya, hari ini kami sedang ada promosi musim panas bagi para gadis single akan diberi potongan harga sebesar 50%. apakah kalian single"" tanyanya pada kami.
"tentu saja aku single! makanya aku datang kemari berdua dengannya" kata Emi semangat sambil menunjukku.
bisa kulihat di meja depan Yusuke melotot kepada pelayan yang sedang berbicara kepada Emi itu.
"oke... kalau anda"" kata pelayan itu kepadaku. "oh" aku... aku.... sing-"
"aku pacarnya." kata Kazuma yang tiba2 sudah berdiri di samping bangkuku.
"pergi kalau tak mau mati.." geram Kazuma ke pelayan itu dengan tatapan mengerikan.
pelayan itu bergidik ngeri lalu meninggalkan meja kami. aku turut kasihan kepada pelayan itu... -_Kazuma langsung duduk di sebelahku.
begitu Kazuma duduk di sebelahku, pengikut2 Kazuma juga ikut bergabung di mejaku.
hhhh..... aku sudah tak bisa berkata apa2 lagi.... -_huhuhu!! aku tak dapat diskon jadinya!!! siaaaaaaaaaaaaallllllllllllllllll!!!!!!!!!!!!!!!!
"hahaha! kau pikir kau bisa kabur dariku"! hahaha!" kata Kazuma kepadaku. ".............." aku diam saja.
"hei. kok tumben kau diam saja" biasanya kau pasti akan teriak2"" ".............." aku tetap diam.
"hei!" teriak Kazuma.
sebenarnya si kepala kentut ini mengharapkanku ngapain sih"! aku diam salah, aku teriak2 salah!
maunya apa sih!"!"!
aku benar2 jengkel.. hanya hari ini saja aku minta dia agar tak mengikutiku...
hanya hari ini saja! aku ingin sekali makan parfait di sini.. disini parfaitnya enak namun tak terbeli karena harganya mahal... dan hanya hari inilah kesempatanku untuk makan parfait seenak ini sepuasku.. tapi semuanya gagal karena pacar bloon-ku ini!!!
"hiks........" isakku.
aku menangis saking jengkelnya aku terhadap Kazuma.
aku jengkel sekali karena ini hari yang kunanti-nantikan selama ini supaya bisa makan parfait sebanyak2nya dihancurkan berkeping2 oleh kepala kentut ini! aku jengkeeelllllllllll sekaliiiiiiiiiiiiii!!!!!!!!!!! aku jengkel.... jengkel....
Kazuma beserta pengikutnya sangat kaget melihat aku menangis. tak terkecuali Emi,Taiki ,dan Yusuke, mereka juga kaget melihatku menangis (oh tolong jangan anggap aku cengeng, tapi kalian juga pernah kan menangis karena jengkel akan sesuatu yang dinanti tapi tak terpenuhi"") "hehei! kamu menangis"!" tanya Kazuma gugup.
"tentu saja kepala bau! kamu ga liat aku sedang menangis hah"! hah"! hah"! heuk heuk hiks...." isakku
"kenapa kamu menangis"! siapa yang membuatmu menangis"! pelayan jelek tadi ya"! biar kuhajar!"
"tentu saja karena kamu bodoh! kau kira gara2 siapa aku tak bisa memakan parfait sebanyak2nya dengan setengah harga hah"! aku sudah menantikan hari ini sejak 1 minggu lalu tahu! dasar BUCERI!!"
"apapa.." heh! jadi kau menangis cuma karena tumpukan es yang bernama parfait itu"! masa beli parfait saja perlu diskon!!"!"
"HEUK HEUK HUWEEEEEEEEEEEE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! kurang ajar! aku ingin sekali makan ini tahu! aku benciiiiiii!! benciiiii!!!!!!!!!" tangisku kencang.
Crazy Karya Unknown di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"hei! hei! jangan menangis lagi! cukup! berhenti! akan kubayar semua parfaitmu! kau bisa makan sebanyak yang kau mau!" kata Kazuma. tangisku mulai berhenti," sungguh...""
"iya! sungguh!"
"baiklah... janji ya..... hiks..." kataku sambil mengacungkan jari kelingkingku. dan Kazuma melilit jari kelingkingku dengan jari kelingkingnya.
"pelayan!! aku mau pesan lagi!!" teriakku senang sambil mengacungkan tanganku ke atas.
***************************************************************************************
"uwahhh!!!! aku puas sekali!! terima kasih ya Kazuma! kamu memang paling TOP!" Kataku kepada Kazuma.
"kau memakan 6 gelas parfait dan kau bilang kau puas" aku pasti sudah muntah2 kalau jadi kau!" teriaknya.
kutarik rambut Kazuma," brisik ah! kan kamu yang bilang aku boleh makan sepuasnya!"
"beraninya kau-" sebelum Kazuma bisa protes, kucium pipi Kazuma.
lalu aku mencoba mempraktekkan senyum menyilaukan ala Han Bum kepada Kazuma sambil aku berkata,
"terima kasih ya. hehehe"
Kazuma terdiam sesaat lalu berkata," ada apa dengan senyummu itu" menjijikan sekali."
okay..... berarti aku tak bisa meniru senyum ala Han Bum dengan sempurna, yah setidaknya aku telah mencoba walaupun hasilnya menjijikan. "hei, kenapa kau suruh yang lainnya pulang sedangkan aku mau pulang tidak kau perbolehkan"" tanyaku kepada Kazuma lantaran dia menyuruh semua temannya pulang sehabis dari kafe parfait tadi. -_"kau kan harus menemaniku check ke RS!" "jadi sekarang kita mau ke RS""
"tentu saja! mau kemana lagi kau pikir!"
"jangan teriak2 kenapa si.....h" hei kemari cepat!" kataku sambil menarik Kazuma ngumpet di belakang tiang listrik.
"kenapa sih"!" tanya Kazuma.
"ssstt! diam! lihat itu!" bisikku sambil menunjuk ke arah 2 orang yang sedang berbicara.
"itu... Han Bum dan Hyori..." apa yang mereka lakukan""
CRAZY #13 "itu Han Bum dan Hyori... apa yang mereka lakukan"" kata Kazuma.
manusia berharga diri tinggi seperti Kazuma biasanya bukan tipe yang senang menguping.
tapi Kazuma menguping, dan kemungkinan berarti ini penting.... yah.. aku ikutan aja deh..
"kau kan yang mengirim 5 orang itu untuk menghabisi Asuka"!" teriak Han Bum kepada Hyori.
GHEEE"! mampus aku, Kazuma jadi tahu deh kalau aku berbohong saat aku bilang aku diincar 5 orang itu karena aku menabraknya.
tangan Kazuma mengejang mendengar perkataan Han Bum. feelingku, Kazuma mulai tahu aku berbohong... -_-'
"kalau memang iya, apa urusannya denganmu" untuk apa kamu peduli"" jawab Hyori dengan gaya yang arogan.
ukh, melihatnya membuatku ingin mengacak2 wajah cantiknya itu! "dia pacar Kazuma dan kau tahu itu!" kata Han Bum. "tentu.. tentu saja aku tahu."
"lalu" kenapa kau melakukan itu"! kau tak puas hanya menghancurkan hidupku saja hah"!"
"Kazuma milikku! dan cewek jelek itu harus mengembalikkan padaku yang sebenarnya adalah milikku!"
"dia bukan milikmu rubah busuk. kau meninggalkan Kazuma. ah, bukan meninggalkan, kau MEMBUANGNYA!"
"lebih baik jaga mulutmu bocah. kau pikir kau bisa bicara seenaknya mentang2 aku menyukaimu dulu" dulu kau menolakku, sekarang kau mau menggodaku""
"menggodamu" hah! lebih baik aku menggoda anjingku daripada harus menggoda wanita bau sepertimu."
"ap-" "karena perbuatanmu itu sekarang Kazuma dan yang lainnya membenciku! karena kau mengaku2 telah berpacaran denganku! bisa2nya kau berbuat seperti itu disaat aku mabuk!"
"mengaku2"! hahaha, lucu sekali kau! kau yang menciumku duluan!"
"mungkin kau pikir aku tidak ingat, tetapi walau dalam keadaan mabuk aku ingat semuanya! kau yang menciumku dan mengatakan pada semuanya bahwa kita telah pacaran! menjijikan."
"begitu.." hahaha, walaupun kau ingat, tak ada satupun yang mempercayaimu. apa maumu sekarang" lebih baik kau jangan mengungkit2 masa lalu."
DASAR RUBAH BUSUK!!!!!! ADUH! ADUH KEPALAKU! RASANYA AKU INGIN SEKALI MENCAKARI WAJAHNYA ITU!
OH YA AMPUN!!!!! TANGANKU GATAL SEKALI RASANYA!!!!!! "aku percaya kepadanya." kata Kazuma.
aku baru sadar ternyata Kazuma sudah keluar dari tempat persembunyian kami dan berjalan ke arah Han Bum dan Hyori.
"aku percaya kepada Han Bum." kata Kazuma lagi. "Kazuma......" gumam Han Bum.
"senpai....." gumam Hyori, bisa kulihat dari mata Hyori bahwa ia ketakutan setengah mati.
sekarang Kazuma sudah berdiri menghadap Hyori. tangan Hyori gemetar. "kau mendengar semuanya..."" tanya Hyori kepada Kazuma. "memangnya ada yang perlu kudengar"" tanya Kazuma kepada Hyori dengan gaya yang amat cool.
wuaaahhh.... Kazuma keren sekali.
"iitu semua bohong.. sungguh, dia menjebakku." kata Hyori sambil menunjuk ke arah Han Bum.
"apa katamu-" Han Bum belum menyelesaikan kata2nya tapi Kazuma mengangkat tangannya untuk menyuruh Han Bum berhenti bicara. lalu Kazuma memutar badannya dan berbalik menghadap Han Bum. +BUAAAAAKHHH!!!!!!!!!!!!!!!+ Kazuma menonjok wajah Han Bum kencang sekali.
Han Bum jatuh ke tanah. "Han Bum!!! Kazuma kenapa kau-" aku berteriak sambil berlari ke arah Han Bum,
"itu untuk ketidak jujuranmu kepada kakakmu sendiri." kata Kazuma kepada Han Bum.
'pada kakakmu sendiri'..." berarti Kazuma sudah mengakui Han Bum sebagai adiknya lagi"!
bisa kulihat mata Han Bum bersinar2 karena senang.
Kazuma sudah memaafkan Han Bum! akhirnya segala kesalah pahaman terkuak disini.
Hyori mundur beberapa langkah dan bersiap untuk lari. tapi dia terlambat, Kazuma keburu memegang pergelangan tangannya. "kau pikir kau mau kemana...""
"aku... uh, aku......"
+PLAAAAKKK!!+ Kazuma menampar pipi Hyori 'cukup kencang'. tetapi Hyori tersungkur ke tanah sambil memegangi pipinya.
aku tak tahu kenapa dia tidak menampar rubah sialan itu sekencang2nya.. padahal seharusnya Kazuma menampar wajahnya sampai wajah cantiknya itu tak berbentuk sama sekali!
yah, sebenarnya aku tahu sih kenapa..
walaupun Hyori telah berbuat sejahat itu kepada Kazuma,tapi dia adalah mantan pacar yang pernah begitu dicintai Kazuma.
jadi mana mungkin tega Kazuma memukulnya sepenuh hati. jujur saja, melihatnya hatiku cukup sakit. ternyata Kazuma masih menyimpan perasaan pada Hyori walau cuma sedikit....
"kakak! bagaimana mungkin kau menamparku"! aku ini Hyori! aku pacar yang dicintaimu!" teriak Hyori sambil menangis deras sekali.
lalu Kazuma berjongkok di sebelah Hyori dan mencengkeram pipinya, Kazuma memutar wajah Hyori menghadap kepadaku.
"kau lihat dia" dia pacarku. bukan kamu. lihat baik2. tidak ada lagi yang namanya 'pacar yang pernah dicintaimu'. cuma dia seorang bagiku, kau mengerti" dan satu lagi, kalau kau berani menyentuhnya bahkan seujung rambutpun, kau akan mati di tanganku. kau tahu bukan aku selalu menepati perkataanku" bagaimana kalau kau coba..."" bisik Kazuma di kuping Hyori.
bisa kulihat mata Hyori membelalak lebar dan air matanya tidak keluar saking ketakutannya dia.
tapi sekujur tubuhnya gemetar mendengar ancaman Kazuma.
Kazuma melepaskan wajah Hyori dengan hentakkan kecil lalu ia berdiri dan berjalan ke arahku dan Han Bum.
aku masih dalam keadaan syok melihat perbuatan Kazuma kepada Hyori tadi.
aku saja begini shock-nya, aku bertanya2 apa yang dirasakan Hyori saat Kazuma mengancamnya seperti itu.
kini aku tahu benar kenapa Kazuma bisa memiliki pengikut yang banyak, karena dia mempunyai aura yang luar biasa.
dia bisa benar2 menakutkan dan dia juga bisa benar2 menenangkan. tipe yang begitu cocok sebagai pemimpin...
"cepat berdiri..." kata Kazuma kepadaku. "eh" oh iiya..." sadarku dari keadaan shock-ku.
"kamu juga berdiri. kita harus bicara." kata Kazuma kepada Han Bum. "baiklah..." kata Han Bum sambil ia berdiri.
lalu kami ber-3 pergi meninggalkan Hyori.
aku kasihan sekali kepada Hyori, dia masih terduduk di jalanan saking schock-nya.
matanya masih mebelalak dan dia hanya memandangi tanah saking takutnya, dan bisa kulihat dia gemetaran serta keringatan.. huh, aku turut berduka cita.
***********************************************************************************
aku, Kazuma dan Han Bum pergi mengarah ke MCD (sebenarnya Kazuma menyuruhku pulang saja karena dia mau bicara berdua saja dengan Han Bum, tapi aku berkeras ikut. dan lagipula aku lapar sekali, jadinya aku juga memaksa mereka ke MCD saja. hahaha) dan menempati tepat paling pojok agar tidak berisik.
sebenarnya tidak perlu di pojok juga tidak apa2 sih, karena tempat ini sepi lantaran sudah lewat jam makan malam.
aku duduk sedangkan Kazuma dan Han Bum pergi memesan makanan. ukh, mereka memang cocok sebagai kakak beradik.
dasar rubah busuk, bagaimana bisa dia menghancurkan hubungan keluarga mereka! ukh!
lalu Kazuma kembali diikuti Han Bum di belakangnya. aku melihat nampan yang dibawa Kazuma, isinya hanya 1 porsi Hamburger, 1 porsi kentang goreng, dan 1 soda.
"Mana punyaku"!" tanyaku kepada Kazuma. "kalau kau mau makan, pesan sendiri." jawabnya.
dasar bule tengik! tega sekali dia tidak memesankan makananku juga.. aku berdiri bersiap untuk berjalan ke konter makanan, tapi Han Bum mencegahku.
"sudah kubelikan. duduk saja." katanya
di nampan yang dibawa Han Bum ada 2 hamburger, 2 ayam goreng, 1 kentang goreng, dan 2 soda.
ukh Han Bum... kau memang yang paling mengerti aku! TT.TT "jadi kau beli banyak sekali ternyata untuk babi ini"!" tanya Kazuma sambil menunjukku.
"apa katamu"! babi"!" aku sudah bersiap maju untuk memukul Kazuma, tapi dia menahan kepalaku dan terus berbicara.
"kupikir kau beli sebanyak itu lantaran nafsu makanmu tinggi karena sedang puber! untuk apa kau belikan dia"!"
"karena kulihat kau tidak membelikan dia, jadi kubelikan saja. habis dia kelaparan, kau tak lihat wajahnya"" kata Han Bum kepada Kazuma. Kazuma menengok ke arahku untuk melihat ekspresiku, lalu aku langsung merubah ekspresiku seperti anak anjing yang memelas.
"ukh... aku lapaar...." kataku sambil mengedip2kan mataku. "hentikan itu. menjijikan, aku bisa muntah di wajahmu." kata Kazuma. dasar sialan...
yayaya, terserah saja. aku tak peduli, pokoknya aku mau makan sekarang.
aku mau duduk di sebelah Han Bum sampai Kazuma memegang tanganku," kau kira kau mau duduk dimana""
"akan lebih mudah makannya kalau aku duduk di sebelah Han Bum. karena nampannya ada di dia."
"duduk disini." Kazuma menarik tanganku sampai aku terduduk di sampingnya.
jadi aku duduk berdua dengan Kazuma dan menghadap Han Bum yang duduk sendiri.
Han Bum menyerahkan Hamburger dan sodanya kepadaku. aku mengambilnya dan membuka bungkus hamburgernya.
"selamaaat makaaaa-" kataku bersiap2 melahap Hamburger yang sudah berjarak 1 senti dari mulutku.
tapi aku tak berhasil melahapnya karena Kazuma meletakkan tangannya diantara mulutku dan Hamburger itu.
"jangan makan pemberiannya. ini makan punyaku saja!" kata Kazuma. dasar...dia aneh sekali sih!"
masa makan hamburger pemberian Han Bum saja tidak boleh" tadi dia ga mau kasih burgernya padaku...
dasar aneh... lalu aku menggigit tangan Kazuma yang berada di depan mulutku kuat2. "aduh!!!!!!!! apa2an kau!"protes Kazuma.
"cepat berikan burgermu aku lapar!!!kenapa sih kau tak membiarkanku makan burger dari Han Bum"! ohoho... kau cemburu ya...."" ledekku "uph! ha! hahaha! apapa""! heh! cemburu"! aku tidak cemburu!" jawab Kazuma gugup, tapi bisa kulihat kupingnya memerah. kupingnya selalu memerah bilamana dia merasa malu. kekeke.
"oh ya"! oh ya"!"
"tutup mulutmu!"
"hahahaahahaha!" tiba2 Han Bum tertawa. ups, untuk sesaat aku lupa Han Bum berada disini.
"kenapa kamu ketawa"" tanyaku. "kakalian mesra sekali...hahaha"
"mesra gigimu! kau tak lihat kami sedang berantem"!" tanya Kazuma.
"ahaha, sungguh.. kalian mesra sekali.. aku sampai cemburu melihatnya.. hahaha" jawab Han Bum.
entah mengapa walaupun ia tertawa tetapi dari perkataannya terdengar sedih.
ah... aku lupa... Han Bum pernah bilang dia menyukaiku... ya ampun, bagaimana aku bisa lupa!"
Karena merasa tidak enak, aku hanya menunduk saja sambil memakan burgerku dalam diam.
"kembali ke topik, kenapa kau tak memberitahuku kalau rubah betina itu menjebakmu"" tanya Kazuma.
Han Bum terdiam sesaat lalu dia berkata,"beberapa kali aku ingin menjelaskannya, tapi teman2mu itu tak membiarkanku bicara denganmu. dan lagi, sepertinya kau marah sekali..."
"......... yah sudahlah, lain kali kalau ada apa2 kau sebaiknya langsung memberitahu aku. jangan sampai kejadiannya jadi berlarut seperti ini dan menjadi kesalah pahaman diantara kita."
wuaahh... Kazuma bisa juga bijaksana... kekeke
"oh iya ada satu lagi... aku akan pulang ke Korea besok.." kata Han Bum
"PROOOTT!!! APAPA"!" teriakku sampai memuncratkan burger yang masih berada di dalam mulutku.
"oh ya ampun jorok sekali!! bagaimana bisa kau terlahir sebagai wanita"!" kata Kazuma lantaran aku memuncratkan burgerku ke tangan Kazuma.
"Kau mau pulang ke Korea besok""!" tanyaku lagi mengacuhkan komentar Kazuma.
"iya besok... hei sebaiknya kau bersihkan dulu mulutmu itu." kata Han Bum. aku mengusap sisa burger yg menempel di mulutku dan bertanya lagi," kenapa begitu cepat"!"
"yah... karena memang urusanku sudah selesai disini. lagipula aku sudah berbaikan dengan Kazuma, tak ada lagi yang benar2 kuinginkan selain ini di kedatanganku ke Jepang. aku senang sekali."
"................" aku dan Kazuma terdiam saja.
"hahaha! kalian sedih ya aku pulang secepat ini"! tenang saja, aku akan main kesini lagi kok!" kata Han Bum.
tiba2 aku teringat,"oh iya, bukankah kau bilang mungkin akan pindah sekolah disini" bagaimana" tidak jadi""
"oh itu, ya tidak jadi. lagipula itu kan hanya rencana. aku tidak bisa meninggalkan teman2ku begitu saja di Korea." jawabnya. "oh......." gumamku kecewa.
Pahlawan Yang Hilang 6 Pasir Maut Von Bilma Nach Murzuk Karya Karl May Pedang Pelangi 24
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama