Ceritasilat Novel Online

Kisah Bermakna Negeri China 2

101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye Bagian 2


pasirmu menghalangi jalan?"
Xiang Tuo bangkit dan balik bertanya, "Dari dulu, serahu saya,
72 huali kend.iraan hanyn 1,1 a rnclewati jalan atau mengitari s buah I nIl. i
manakah ada sebuah kota khusus membuar jalan buat \ huah kendaraan?"
Kong Zi rerkejur. Belum pernah seorang anak umur rujuh rahun bisa
berdebarlayaknya seorang ahli pikir,
'ernemara anak iru terus bermain, Kong Zi berpikir. Ia lalu men?d .kati Xiang
Tuo untuk menguji kepinrarannya. "Baik, llcapanmu sungguh masuk akal dan
benar. Sekarang saya ada beberapa perta?nyaan, apakah kamu bisa mengingat
semua penanyaan ini dan mcnjawabnya dengan baik. Gummg apa yang tidak
ada batunya" Kumpulan air apa yang tidak ada ikan di dalamnya" Pintu apa
Jiang ttda]: bisa ditutlp" Api apa yang tidak ada asapnya" Wttnitfl macam apa )'
Ing tidal: punya suami" Kapan siang hari terasa pendek" Kapan siang liari
terasa panjang" Manusia apt! yang tidak p1mya anak]" Tak rerasa Kong Zi
mengajukan empar puluh pertanyaan sekaligus.
Namun, XiangTuo bisa mendengarkan semua pcnanyaan Kong Zi. Tanpa banyak
berpikir ia mulai menjawab, "Gunungpasir tidak inempunyai batu! Air rninum
tidak ada ikannya! Pintu yang tidak ada donn pintzmya tidak bisa ditutup! Api
amarah tidak ada asapnya! )iang bari akan terasa singkat pada musim dingin
karena setelah puleul tujuh pagi bam mulai terangdan puleu] empat sore sudah
mulai gelap! iang hari akan terasa lebih panjang karma pukttl5 pagi suddh terang dan
uraktt" di atas pukul delapan malam bam geLap.f' Tak terasa ernpat puluh
pertanyaan Kong Zi dijawabnya dengan baik dan lancar.
Semua jawaban Xiang Tuo rerasa mudah bagi anak-anak sekarang, namun pada
masa iru, khususnya untuk anak yang belum genap berumur tujuh tahun, iru
merupakan jawaban yang Iuar biasa. Apa?lagi, Xiang Tuo dapat mengingat
semua penanyaan iru dengan baik [anpa harus menuliskannya di buku tulis
arau mencatatnya di kom?puter, serra dapar menjawabnya dengan urutan yang
benar dan celiti. Unruk yang terakhir ini, sulit menjumpai anak sekarang bisa
meng?ingar semua iru. Karena iru, KongZi mengangguk-anggukk:an kepala dan
berkara, "Sungguh hebat dan ajaib!"
Xiang Tuo sarna sekali tidak tahu bahwa yang dihadapinya adalah seOl'ang
filsufyangsudah kesohor dan sangar disegani pada zaman itu. Xiang Tuo pun
balik bertanya dengan puluhan pertanyaan yang susah
73 dijawab dengan cepat oleh Kong Zi. Karena itu, Kong Zi berkara padanya,
"Pengetahuanmu sangar luas dan dalarn. Di kereta saya ada papan catur (catur
china), mari ikur saya dan kim bertaruh apakah kamu bisa memenanginya?"
XiangTuo sambil menggeleng-gelengkan kepala menjawab, "Aku tidak ingin
berraruh dengamu!" Kong Zi mengernyirkan dahi dan benanya, "Mengapa?"
Xiang Tuo menjawab, "Berramh adalah pekerjaan yang mernbo?sankan, karena
itu rak ada gunanya. Lagi pula berraruh banyakruginya daripada untungnya.
Sering orang berraruh kehilangan akal sehatnya dan ridak bisa mernbedakan
mana yang perlu dan mana yang tidak perlu. Pendidik yang suka bertaruh akan
membuarnya malas mem?baca buku, padahal itu pencing unruk pekerjaannya.
Perani yang suka bertaruh akan kurang konsenrrasi untuk bercocok ranarn dan
hasil raninya akan jelek. Manajer yang suka bertaruh akan tidak punya hari
untuk menyelesaikan semua masalah kerjanya. Raja yang suka ber?taruh akan
mengabaikan rakyatnya!"
Kong Zi terkesima dan kagurn saar mendengar semua perkaraan yang
menakjubkan dari Xiang Tuo. Karena itu, ia berranya kepada XiangTuo,
"Maukal1 karnu jadi guru saya?"
Sejak saar iru kepintaran dan hikmar Xians Tuo yang tinzzi reto
bb kenai ke berbagai ternpat dan negeri, khususnya yang dikunjungi oleh
Kong Zi. Sementara Kong Zi pun rnakin dihorrnati karena ia mau belajar dari
seorang anak yang masih bau ken cur.
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Belajar itu bisa dari siapa soja, karen a itu jangan suka menganggap remeh
orang lain. Dari orang yang kita anggap sederhana sekalipun kita bisa belajar
banyak. Nama baik dan kehormatan bisa datang jika kita bisa menghormati
sesama dan jika kita rendah hati, sehingga bisa belajar dari orang lain yang
terkadang dianggap oleh banyak orang kurang berpengalaman.
74 19 'bu Meng Z, yang \~!jak5an(L
Berbuatlah yang Terbaik untuk Anak
i negeri China pernah hidup seorang filsuf besar bernama Meng Zi.
Kebijaksanaan dan hikrnatnya membuat seba~ gian besar orang China
menyejajarkan kualitas Meng .ZI
dengan Kong Zi, karena iru mereka sering rnenyebur kedua filsuf lCU
"K M " ecara bersamaan dengan se utan,
ong eng. Pada waktu Meng Zi masih kanak-kanak, ayahnya meninggal dunia. Ibunya
membesarkannya dengan kondisi yang sangat sulit. Karena ia rnencintai
mendiang suaminya, Ibu Meng Zi pindah rumah di dekat makam suaminya.
Karena dekat, dari rurnah rnereka sering cerdenzar orang meratap sambil
mernukul-mukulkan tangan ke ben?da-benda didekatnya. Melihat eli sekitarnya
ada pemandangan seperti iru, Meng Zi sering berada di dekat orang-orang yang
sedang meratap. Ia pu n pura-pura menangis tersedu-sedu mengi kuri orang
yang sedang merarap. Bagi Meng Zi, ikut-ikutan sedih seperti perrnainan yang
mengasyikkan. Ibu Meng Zi sering memerharikan perilaku anaknya itu. Ia
berpikir bahwa ini tempat yang kurang baik bagi perturnbuhan
anaknya, maka ia membawa Meng Zi pindah ke kota. .
Di kota banyak sekali pedagang. Para pedagang suka berteriak menawarkan
dagangan dan suka minum bir bersarna serta sering
DB" mengucapkan janji-janji palsu dalam menawarkan dagangan.nya. a"1
MengZi hal tersebut menarik, karena itu ia mulai belajar rrunum bir, berreriak
menawarkan dagangan, dan megucapkan janji-janji gornbal ala pedagang. Ibu
Meng Zi resah dan berpikir bahwa tempat ini cidak
75 O b tcrlalu baik bagi perkembangan moral dan perkembangan pengera?huan
anaknya, Setelah berpikir marang soal tempatyang paling ideal U ruuk anaknya,
ia memutuskan untuk pindall dekar sekolah.
Dari sekolah tersebur bisa rerdengar suara guru yangsedang meng?ajar.
Lagipula di sekolah iru ada perpustakaan sehiogga ia berharap anaknya, bisa
belajar banyak hal yang berguna untuk hidupnya. Di si tu juga banyak murid
sekolah sehingga diharapkan Meng Zi akan terdorong untuk bersekolah dan
rajin belajar. Meng Zi pun rerpe?ngaruh. Tiap hari ia selalu berusahs
mendengarkan ajaran yana disampaikan oleh guru. Di rernpar iru ia belajar
membaca. Setelah bisa membaca, ia rnulai rajin membaca buku. Banyak buku
kebijak?sanaan dan ilmu pengetalluan dipe1ajarinya dengan tekun. Ia juga
berdiskusi dengan murid-murid yang ada di sekolah iru. Hari demi hari, tahun
demi tahun, Ibu Meng Zi sangat gembira me1i11at anaknya begitu suka pada
belajar-mengajar. Dalam harinya ia berkata, "Ini memang cernpar yang tepar un
tuk anak saya berrumbuh!"
Karena kesukaannya belajar, berdiskusi, dan mern baca buku, Meng Zi
berkembang menjadi orang yang sangat dikagumi kepin?taran dan hikmatn ya.
Bahkan, dewasa ini ia dikenal sebagai seorang fJlsufbesar negeri China di
samping Lao Zi dan Kong Zi.
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orangtua yang bijak akan memikirkan apa yang tetbaik untuk perketnbangan
anak-anaknya. Orangtua yang bijak tanggap akan pengaruh-pengaruh buruk
yang diserap oieh anak-anaknya dan berusaha mencarikan jalan keluar yang
terbaik agar anak?anaknya tidak tenggelam dalam hal-hal yang kurang pantas
bag! mereka. Dengan demikian, orangtua bijak akan bahagia karena dapat
melihat anak-anaknya mempunyai masa depan yang baik dan berguna untuk
banyak orang. 76 2() Sun Kang yang Gernar Membaca
Pengetabuan Diperoleh Leu/at Membaca
endudukdinegeri China suka sekali belajar. Salah sam kisah yang sering
digunakan oleh guru dan orangtua unruk memotivasi seorang anak agar raj in
be1ajar adalah kisah Sun Kang yang rindu terus mernbaca hingga terluka.
Sun Kang hidup pada zaman Dinasti Jin (317-420 Masehi). Sejak usia kanakkanak
sudah tampak kepintarannya. Ia suka sekali ter?hadap buku, rerapi ia
dibesarkan dari keluarga yang sangat miskin sampai minyak untuk lampu pun
tak sanggup dibeli. Karena rniskin dan dorongan kebutuhan yang mendesak,
maka orangcuanya me?wajibkan semua anaknya unruk bekerja, terrnasuk Sun
Kang yang masih kecil. Seciap hari ia bekerja sampai menjelang malam
sehingga pulang ke rumah dalam keadaan lelah dan juga cidak ada lagi waktu
unruk membaca buku karena di rumah tidakada penerangan. Di desa iru hanya
rumah Sun Kangyang tidakada penerangannya.
Sun Kang sering berangan-angan kalau saja rumahnya memiliki lampu, maka ia
bisa membaca banyak buku. Karena sangat ingin membaca buku, ia
benanyakepada ayah dan ibunya, "Semua cetangga kira mernpunyai lampu,
hanya rumah kita yang tidak punya lampu. Jika begini rerus, siang hari bekerja
dan malam hari tidak bisa mem?baca buku, kapan saya bisa jadi anak yang
pintar, Bisa tidak kira punya sam lampu?"
Mendengar perranyaan anaknya, kedua orangcuanya sangat sedih.
Dengan berat hati mereka berkata, "Sun Kang, kira sangat miskio dan
77 P minyak untuklampu sangat rnahal, kira ridak sanggup mernbelinya. Jika kita
mernbeli minyak unruk lampu, kira sekeluarga pelan-pelan akan mati
kelaparan." Setelah berkata begiru kedua orangruanya me?neteskan air mata. Ia
pun ikut menangis. Sun Kang sungguh mengerri dan prihatin akan kondisi
keluarganyasehingga ia berjanji dalamhaci unruk tidak lagi rnenunrut
orangtuanya membeli lampu minyak.
Kerinduan unruk membaca buku tetaplah besar. Sun Kang sering meminjam
buku orang lain dan ia selalu mengembalikan buku itu tepat wakru, Kendatipun
seharian telah lelah bekerja, pada mal am hari ia selalu pergi lee luar rurnah
unruk mencari sinar lampu dari rumah tetangga dan juga sinar rembulan pada
malam hari unruk membaca buku. Narnun, karena sinar yang serba terbatas
mernbuar kedua matanya sering letih dan tak sanggup membaca dengan wakru
yang pan j ang. Pada suatu musim dingin, turun salju yang sangat lebar. Pada waktu malam
hari hujan salju berhenti, udara sangat segar, dan malam itu terang rernbulan
sangat baik. Sun Kang berpikir ini wakru yang baik untuk membaca buku.
Karena iru, ia pergi keluar dengan mern?bawa sam buku dibaca di bawah sinar
rernbulan dan juga terang dari Iarnpu tetangga. Setelah membaca, ia pun
merasa lelah dan ingin pulang. Dalam perjalanan puJang ia tersandung dan
bukunya jatuh di aras salju. Karena ingin menyelamatkan bukunya, ia segera
bangkir untuk mengambil buku itu walau kakinya rerluka. Pada wakru ia
hendak memungut bukunya, ia bisa melihat dengan jelas tulisan yang ada
dalam buku. Kok bisa" Ternyata salju yang padar bisa memanrul?kan sinar
sehingga bisa membuat cahaya lebih terang dari sinar rembulan.
Menemukan peristiwa ini, Sun Kang pun bergembira karena ternyata di balik
musim salju yang dingin dia dapar membaca buku dengan lebih baik. Mulai hari
iru nap malam ia pergi keluar unruk membaca buku dengan memanfaackan
sinar rembulan dan pantulan cahaya dari salju. Ia terus berusaha me/awan
dingin agar bisa membaca buku. Padahal, jika orang kedinginan mudah
menderita borok di kulir, Penyakit ini disebut dong chuang. Jika orang sudah
menderira borok tersebur, borok itu tidak bisa sembuh sampai musim dingin
78 II" i. Borok itu rncmbuar daging dan kulir cerbuka sehingga perih s "kali.
Narnun, walau hams menderita borok yang sangat perih, Sun I ;tng rerap pergi
pada malam yang dingin hanya untuk bisa rnernbaca buku. Larna-kelamaan
rangan dan kakinya penuh dengan dong (huang yang sangar perih, terapi itu
sarna sekali tidak mernbuatnya bcrhenti membaca buku. Menurur Sun Kang,
hanya dengan sinar rcmbulan dan panrulan sinar dari salju ia bisa membaca
banyak buku. leh karena itu, tidak peduli berapa sakir yang haws ia cahan dari borok rnusirn
dingin iru, ia tetap akan membaca buku.
Akhirnya Sun Kang berturnbuh rnenjadi ahli pikir yang brilian dan menjadi
penasihat yang baik untuk membangun kerajaan. Kisah ini berkembang dari
mulur ke rnulur dan dari generasi ke generasi. Kisah Sun Kang sungguh
mengharukan dan sering menjadi cerita yang mampu mernorivasi anak-anak di
China untuk rindu membaca dan belajar. Teruslah membaca dan belajar walau
untuk itu hams cerluka, &=======~============~
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Carilah selalu waktu untuk dopot memboco, koreno dengon memboca kita
bukan honya memperoleh pengetahuan, tetapi juga hikmat yang betguna untuk
diri kita sendiri dan orang?orang di sekitar kita. Tidak perlu menunggu lampu
ada di rumah, Sun Kang mencari jalon lain untuk bisa membaco. Tidak perlu
menuntut opa yang belum dimiliki untuk mengejar pengetahuon dan kemajuan,
tetopi berusaholoh dengan opa yang ada pada kita. Seperti Sun Kong yang
memboca hinggo terluka, kito juga jotigan mudah berputus asa ketika kesuliton
besor mengholongi kerinduon dan etta-cite kita untuk moju.
79 21 K"ng R"ng d(~n Kas,h Fersaudaraan
Antarsaudara Hams Saling Mengasihi
ada zaman San Guo, hidup seorang ahli pendidikan dan kebudayaan ya~g juga.
s~orang penulis terkenal bernama Kong Rong. Sejak ked ia su.ka membaea
buku dan sejak keeil sudah rampak bahwa ia bukan hanya merniliki kepinraran, retapi juga
mental yang sangar baik. Kong Rong adalah keturunan kedua puluh dari filsuf
terkenal China, Kong Zi. Pada waktu Kong Rong berurnur empat tahun, seorang tetangga mernberikan
sam buah pir yang besar kepadanya. Karena di situ ada beberapa anak, maka
buah pir itu di powng-powng menjadi bebe?rapa bagian. Namun, powngan
tersebut tidak begiru rata sehingga ada yang kecil dan juga ada yang besar.
Setelah diporong jadi beberapa bagian, anak-anak langsung me?nyerbu buah
pir itu, masing-masing mengambil sam powng. Wakm itu Kong Rong adalah
anak rerkecil, Ia tidak ikut-ikutan merebur buah pir iru, Setelah semua anak
rnendapat bagiannya, masih tersisa beberapa potong di atas meja. Lalu Kong
Rong maju dan rnengarnbil potongan paling kecil, Semua anak dan beberapa
orang dewasa melihat pilihan Kong Rong dan terheran-heran mengapa ia
rnernilih yang terkecil dan tidak mengambil yang paling besar, Mereka
ber?tanya kepada Kong Rong, "Mengapa kamu tidak mengambil yang paling
besar?" Dengan tenang dan tersenywn Kong Rong menjawab, "Kakak?kakak sekalian
lebih besar dari saya, sudah sewajarnya mengambil
80 '.llIg paling besar, ap_liagi di ini saya yang paling kecil, sudah sewa?J.III ya
aya mengambil yang paling keeil. Bagaimana mungkin saya mcngambil yang paling
besar?" Mendengar jawaban Kong Rong, semua anak yang lebih besar merasa malu dan
menyesal. Mereka malu karena anak yang lebih kecil d.ui mereka punya sikap
yang lebih dewasa dari mereka. Dia pun udak ikut-ikutan merebut powngan pir
yang paling besar. Karena itu
cmua anak di daerah itu mengagumi bagaimana Kong Rong yang I ceil bisa
mendahulukan orang lain. Sejak itu sikap rnendahulukan orang lain dan sikap
tahu diri Kong Rong tersebar luas dari mulut ke mulut.


101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Mental, sikap hidup, dan terutarna rasa tanggung jawab serta sikap
mendahulukan orang lain, tampak jelas dalam kehidupam keseharian Kong
Rong. Banyak sekali perbuatan teladan darinya. Salah satu di nntaranya wakru
ia berumur enam belas tahun. Kakaknya, Kong Bao, merniliki seorang ternan
bernama Zhang Jian. Zhang Jian waktu itu melanggar hukum dan ia berlari ke
rumah mereka. Namun karena Kong Bao ridak ada dan hanya menernui Kong
Rong di rumah, ia rnernohon pada Kong Rong agar bisa bersembunyi di rumah
mereka. Karena Zhang Jian adalah ternan kakaknya, Kong Rong mengambil
keputusan untukmenyembunyikanZhangJian. Tanpa diduga, pihak keamanan
mengetahui bahwa Zhang Jian bersernbunyi di rumah mereka. Aparat
keamanan akhirnya juga menangkap Kong Bao, kakaknya. Kong Bao dijatuhi
hukuman sam bulan penjara.
Mengerahui kakaknya dipenjara, Kong Rong pergi menghadap kepala keamanan
yang menangkap kakaknya. Kepada kepala ke?amanan itu ia berkata, "Yang
menyembunyikan Zhang Jian adalah saya. Karena itu, saya yang harus
bertanggung jawab, bukan kakak saya. Tuan sudah salah tangkap orang karena
yang haws di penjara adalah saya, bukan kakaksaya."
Mendengar pernyataan Kong Rong, Kong Bao pu n berteriak, "Zhang jian adalah
ternan saya, karena saya ridak di rumah maka adik saya yang
menyembunyikannya. Dia adalah teman saya, karena itu sudah sepantasnya
saya dipenjara, bu.kannya adik sara!" Kakak beradik itu berdebat cukup lama
unruk saling mengambil tanggung jawab.
======~============== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: kakak-beradik akan terlihat sangat baik jika mau saling mendahulukan, saling
melindungi, dan saling mengasihi. Sesama saudara jangan saling menjatuhkan
dan mau menang sendiri, itu tidak akan menjadi teladan yang baik bagi banyak
orang. Betapa indahnya jika saudara-bersaudara dapat saling menghormati,
saling mendahulukan, saling melindungi, dan saling mengasihi. Teladan yang
baik akan menjadi berkat bagi orang lain.
22 Bao Hua Sheng yi mengupas Kulit Kacang Tanah
Menjadi Teladan bagi Anak
Negeri China pernah melahirkan sejarahwan dan penulis yang sangat baik,
bernama Si Ma Guang. Ia pernah menulis sebuah buku yang sangat ternama
pada zaman China Kuno, berjudul Zi Zhi Tong Jian. Buku itu banyak membantu
perkembangan negeri China sampai beberapa generasi dari saat ia hidup.
Pada waktu kecil, ayahnya pernah menyuruhnya menjalankan tugas
membersihkan dan membereskan rumah. Ia melakukan tanggung jawab itu
bersama adiknya yang bernama Si Ma Yi. Terkadang orang tuanya juga
menyuruh mereka mengupas kulit kacang tanah. Siapa yang bisa mengupas
lebih cepat dan lebih banyak, maka dia akan diberi imbalan yang pantas dan
sesuai. Si Ma Guang sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mengupas kulit
kacang, tetapi tetap saja kalah jauh dari Si Ma Yi. Pada waktu itu Ya Huan Mei
menghampirinya dan menyaksikannya sedang gelisah karena tidak juga bisa
mengupas kacang dengan cepat. Ya Huan Mei memberikan saran, "Saya punya
cara yang sangat jitu dalam mengupas kulit kacang. Hanya butuh waktu
sekejap maka kamu pasti bisa mengupas semua kacang ini dan pasti akan lebih
cepat dari Si Ma Yi!" Setelah berkata demikian, Ya Huan Mei memberitahukan
cara yang dimaksudkannya.
Berbekal cara yang diajarkan oleh Ya Huan Mei, Si Ma Guang mengupas semua
kulit kacang tersebut dengan sangat cepat. Sesuai yang diharapkan, ia dengan
muka penuh senyum memberikan hasil
.. 83 7 " nya kepada ayahnya. Kini, Si Ma Yi yang menjadi gelisah karena rnasih banyak
sekali kacang yang harus dikupasnya.
Narnun di luar perkiraan, sang ayah sarna sekali tidak rnelonrarkan pujian
kepada Si Ma Guang. Ayahnya bahkan menyuruhnya unruk memberitahukan
kepada Si Ma Yi bagaimana caranya mengupas kulit kacang tersebur sehingga
bisa sangat cepat, Lalu, di depan ayahnya, ia memberi rahukan merode
mengupas kulit kacang yang sangat cepar tersebut, "Masukan semua kacang ini
ke dalam air panas yang men?didih, rendam sebentar saja, dan kemudian
kupaslah, hasilnya akan sa n ga t cepar se kal i. "
Lalu ayahnya berranya, "Apakah cara yang baik ini karnu pikirkan sendiri?"
Dengan ragu-ragu Si Ma Guang menganggukkan kepala tanda membenarkan.
Narnun, tampak sekali ada sesuaru yang disembunyi?kannya. Karena iru,
ayahnya menunjukkan sikap kecewa dan ranpa bicara sepatah kata menyuruh
kedua anaknya untuk meninggal?kannya sendiri di ruangan iru,
Seriba di karnarnya, Si Ma Guang rerus bimbang apakah haws memberitahukan
bahwa cara itu sebenarnya bukan hasil pikirannya sendiri, melainkan karen a
diajarkan oleh Ya Huan Mei. Setelah cukup lama gelisah dan bergumul, Si Ma
Guang akhirnya menemui ayah?nya. Di depan ayahnya ia mengaku bahwa ia
telah berbohong, memberitahukan bahwa semua iru diajarkan oleh Ya Huan
Mei, bukan hasil pikirannya sendiri.
Ayahnya tersenyum gembira, namun rerap dengan tegas meng?ajarkan
kepadanya, "Kejujuran adalah hal yang paling dibutuhkan untuk hiduprnu dan
orang-orang di sekitarmu. Jika dari kecil karnu belajar membohongi hati
nuranimu sendiri, keuka besar hati nurani?mu sudah kebal akan semua
peringatan yang kamu rerirna. Kamu bahkan akan jadi orang yang tidak raguragu
dalam membuat orang lain dan dirimu susah."
Setelah itu, ayahnya pun menjelaskan sernuanya kepada anaknya.
Ternyata, Ya Huan Mei disuruh oleh ayahnya sendiri untuk rnem?beritahukan
cara tersebut untuk rnenguji kejujuran anaknya. Pelajaran berharga ini terus
diingat olehnya. Karena itu, waktu ia sudah dewasa
84 d.1I1 pllnya kcdudul .m yang bail, ia menjuluki dirinya, "Penjunjung I jujuran".
[a juga menggunakan cara yang digunakan oleh ayahnya .k-ngan mengu(lls
orang-orang khusus untuk menguji kejujuran liawahannya ..
~=====~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Didiklah seorang anak sedari dini untuk bersikap dan berkata jujur dengan cara
menjadi teladan yang baik soot kejujuran. Kejujuran makin lama makin langka
dalam hidup berrn.a~yarak.a: karena semuanya lebih mengedepankan
kepentingan air! sendiri. Menguji seseorang apakah ia jujur atau tidak
terkadang merupakan cara yang bijak supaya bisa mengetahui sebenarnya
bagaimana sikap orang yang sedang kita pimpin.
85 23 f(~n La,) HU(l\) t()n91 \3,a r Tua Sernan9at fetar Muda
Menghormati Orang Tua agar Berumur Panjang
ada zaman Dinasti Han (202 SM-220 M), ada seorang raja tua bernarna Liu An.
Hidupnya sangat nyaman, harranya sangat banyak, takhranya juga kokoh dan
tak tergoyahkan karena ia dibantu oleh banyak menteri yang ahli eli bidangnya dan bekerja
sangat baik serra berranggung jawab. Banyak orang dan juga raja-raja dari
negeri lain sangat iogin seperti LiuAn itu. Akan terapi, Raja Liu An merasa
bahwa dirinya tidak bahazia dan serinz merasa
o 0 susah hati. Karena itu, para rnenterinya dan juga rakyat yang mencinrai Raja
merasa aneh dan tak habis pikir mengapa Raja Liu An selalu sering
tampak tidak bergembira dan terus bersusah hati.
Satu hari seorang pegawai israna yang sangat dekat dengannya memberanikan
diri berranya, "Baginda Raja LiuAn, mengapa wajah Baginda tidak pernah
terlihar gembira, wajah Baginda selalu tarnpak murarn?"
Liu An pun menjawab, "Aku ... aku sangat takut dengan kemacian.
Umurku sudah sangat tua, karena itu setiap hari aku berpikir bahwa
kematianku sudah dekat. Aku selalu takut mernikirkan kemacian
, karena itu wajahku tampak muram! Aku ingin menemukan saru jenis obar yang
bisa mernbuatku menjadi muda kembali. Dengan derni?kian aku baru bisa
menikrnari semua kekayaan yang kumiliki dan semua kententerarnan negara
kira." Pegawai itu mencoba memahami maksud ucapan Liu An dan berkata, "Baginda
adalah Raja yang dihormati oleh seJuruh rakyar.
I'. rcn iru, u a~ I an .aja S IU pcriruah maka ernua rakyar akan mcncoba
rnelakuk nnya. Untuk itu, segera saja dibuat pengLlmuman .Ignr rakyat
rnernbantu Baginda mencari obat atau rahasia yang bisa mernbuat Baginda
panjang urnur atau membuat orang yang sudah rua menjadi muda kembali.
Dengan memberikan pengumuman, maka akan cepat diperoleh hasil."
Raja Liu An yang sudah tua itu tersenyurn gernbira mendengar u ul
pegawainya. Maka, ia memerintahkan unruk memberitakan I engumuman unruk
mencari obat awet muda dan panjang urnur, atau jib mampu dapar
menernukan Dewa Awet Muda.
Dengan segera pegawai itu rnenyuruh banyak orang menulis pengllmuman dan
dirernpelkan di berbagai sudut kerajaan agar banyak orang yang mencari dan
dengan demikian cepat ditemukan dcwa atau obat awet muda dan panjang
umur. Raja Lilt An sudah ridak sabar menunggu hasilnya. Hari demi hari ia
menllnggu dan menunggu. Jika tidak ada obat, ia harap sekalian bisa berrernu
dewa awer rnuda. Pada sam hari, curunlah delapan orang dewa dari langit.
Mereka pun melihat pengumllman Raja Liu An.
Seorang dewa berseru, "Coba lihat ini, rnereka ingin tahu rahasia panjang umur
dan awet rnuda. Mari kita pergi memberi tahu raha?ianya kepada Raja yang
baik iru."Tujuh dewa lainnya pun menjawab, "Baiklah mari kira beritahu dia
rahasia itu!" Lalu delapan dewa iru egera turun di depan pinru Israna Raja.
Pegawai penjaga israna itu biasanya akan kasar terhadap pengacau.
Karena itu ketika ia melihat ada delapan orang di depan pintu istana, dengan
kasar ia rnengusir rnereka, "Hei ... ! Jangan buat kerarnaian di . ini, apakah
kalian tidak rahu bahwa ini adalah tempat kediaman
:)_" I" \.a)a. Kedelapan dewa itu sarna sekali tidak marah. Sambi I tertawa-tawa dan
bermain-rnain, mereka berkara, "Bukankah Rajarnu ingin tahu rahasia awet
muda dan umur panjang?"
Pegawai yang dirernani beberapa pegawai lain bertarnbah marah dan tidak
sopan terhadap mereka, "Benar, tetapi tidak ada kaitannya dengan kalian. Ayo
cepat pergi, jangan tunggu sarnpai kami rnurka!"
Sambil terus bermain dan tersenyum delapan dewa itu menjawab,
87 P 1 "Karni datang ke sini untuk memberitahukan rahasia awei muda kepada kalian."
Belum juga dewa-dewa itu selesai bicara, para pegawai israna sudah tertawa
terbahak-babak dan berkata, "Ha-ha-ha ... coba berkaca dulu. Wajah kalian
sendiri penuh dengan keripur, janggut kalian sudah putih semua, dan
punggung kalian sudah mulai bungkuk, Kahan sendiri sudah tua dan mau mati,
bagaimana mungkin mau mern?beritahukan rahasia awet muda dan panjang
umur. Ayo ... ! Cepar pergi cari rahasia awet muda dan panjang umur untuk
kalian sendiri. Nanri kalau sudah berhasil bam datangkepada kami lagi!"
Delapan dewa itu tesinggung dengan ucapan kasar pegawai istana itu, Lalu
mereka serempak maju dan berkara, 'Teruyara kalian mengira karni semua
sudah sungguh sangar tua dan akan mati" Bukankah jika kami sudah tua justru
kalian .harus semakin meng?hormari kami" Jika kaLian bersikap tidak hormat
kepada orang rna, tampalmya Raja kalian juga tidak horrnar rerhadap orang
tua. Jika kalian ridak rahu menghormaei orang tua, maka karni juga ridak ingin
memberitahukan rahasia awet muda dan panjang umur. Sekarang Iihat baikbaik
apakah benar kami ini sudah tua atau kami ini muda!"
Serelah berkata-kata, riba-riba delapan dewa yang tampak tua iru pun lenyap
dari pandangan pegawai dan berubah menjadi delapan anak balita yang sedang
bersenda gurau dan bermain-main dengan gembira. Setelah beberapa saar
bermain dengau gernbira, mereka pun terbang meninggalkan istana.
Raja Liu An sungguh sangat menyesalkan kejadian rersebut.
Namun, ibaratnya nasi sudah menjadi bubur. Gara-gara para pega?wainya tidak
tahu menghorrnari orang tua, rahasia awet muda dan panjang umur yang
sudah di depan mara pun lenyap. Obar iru akhir?nya benar-benar tidak bisa
ditemukan, kendaripun seluruh rakyar sudah bersusah payah mencarinya.
Akan retapi, Raja berpendapar "biar aku sudah tua asalkan sernangarku rerap
rnuda", itu juga baik.
Sejak saat itu jika ada seorang yang sudah lanjut urnurnya rerapi masih punya
semangat yang berapi-api layaknya orang muda, rnereka akan menyebut
kalimar Fan Lao Huan Tong, yang artinya biar rua tetapi sernangar tetap muda.
88 --------~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Hormatilah sesamamu, terutama jika berhadapan orang yang sudah tua. Ada
juga satu kalimat baik jika seseorang ingin umur panjang, yakni "Hormatilah
orang tuamu maka akan lanjut umurmu di butni!" Selain itu, bagi orang yang
sudah merasa tua, jika terus berpikir sudah tua, maka produktivitas kita akan
menurun. Lebih baik tetap miliki semangat muda sehingga produktivitas bisa
konsisten. 24 ';urun9 '3aha9,a: Rahas;a nbet sebaga, Ten,pat 1ndah
Diperlulean Perjuanrar: untule Mencapai Kebahagiaan
ejak da~ul u kala daerah Tiber adalah salah saru tern pat yang sangat indah,
walaupun pada mulanya ridak ada apa-apa yang mendukung rempat iru
dikaregorikan indah. Di sana
tidak ada sungai yang mengalir dan tidak ada harnparan sawah atau ladang.
Sebaliknya, sejauh mara memandang yang rerlihat hanya padang pasir yang
luas. Di sana tidak ada yang namanya hangar dan juga bahagia. Di rernpat iru
juga tidak ada saru pohon pun, juga tidak ada rumput sam a sekali. Penduduk
yang tinggal eli sana kekurangan makanan dan kesulitan pakaian. [ika
seseorang ada rnasalah dengan pernapasan, lebih baik tidak pergi ke Tiber
karena oksigen di sana sangat sedikir. Biasanya orang asing tidak pergi ke sana
pada bulan Desember sarnpai Februari, karena saar-saar iru oksigen benarbenar
sangar tipis. Narnun, rempar yang dulunya sama sekali ridak indah iru
akhirnya berubah menjadi salah satu obyek wisara yang clikagumi.
Walau ternpatnya susah, pendudukdi sana percaya bahwa di muka bumi ini apa
yang dinarnakan bahagia iru pasti ada. Orang-orang rua di sana memiliki
konsep bahwa bahagia iru berwujud seeker burung yang cantik. Burung itu di
kemudian hari disebut burung bahagia. Burung bahagia tinggal di daerah tirnur,
di puncak sebuah gunung yang bersalju. Jika burung bahagia itu pergi ke sam
ternpat, rnaka ternpat itu akan mendapat kebahagiaan.
Banyak orang rindu rnendapatkan kebahagiaan, karena itu mereka berusaha
untuk melihar burung tersebur, Jika ada kabar burung itu
90 !lngl ke : uatu tcmpnt, mcrcka akan rnenyusul ke sana. Narnun, ada 1I~;t silurn
n tua yangjahar. Mereka selalu menghalang-halangi orang \,lng hcndak pergi ke
tempat burung bahagia itu. Setiap tahun di liulan rerrenru, banyak orang
berusaha pergi ke atas gunung bersalju 1I1l1 u k mencari burung bahagia,
rerapi karena ulah riga silurnan rua
,lng jahat iru, mereka pulang tinggal nama.
Karena orang yang pergi rnencari burung bahagia selalu ridak p .rnah kembali,
maka penduduk desa mengurus seorang pemu.ela \,.lllg pandai, baik hari, dan
juga merupakan seorang pemu.da pem?bcrani untuk mencari burung iru.
Pemuela itu bernarna WangJia.
Paela malam sebelum hari keberangkaran, para gadis eli elesa men?[nrnu
WangJia dan memberinya minum anggur yang rerbaik. Banyak I hu-ibu juga
memeluk serta mengucapkan selamar agar bisa rnenern?puh rugas dengan
baik. Ibunya pun dengan hati berat rnelepas putra I t:sayangannya sambil
rnemberkatinya. Mereka semua berharap pe?muda ini berhasil elan bisa pulang
kembali ke desa. Mereka berharap m isi yang diemban \"{fang Jia bisa tercapai
tan pa kendala. Keesokan harinya \'qang Jia berangkar. Ia pergi ke arah timur eli mana dari
kejauhan rerlihar gunung dengan puncak yang selalu bersalju. Ia berjalan


101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

berhari-hari untuk bisa sampai eli kaki gunung iersebur. Salju-salju di puncak
gunung tampak berkilauan oleh lcrpaan sinal' rnarahari,
Serelah tiba di kaki gunung bersalju itu, tiba-riba muncul seorang siluman
hiram dan berjanggur panjang. Siluman itu dengan suara yang mi.rip burung
gagak berkata kepadanya, "Siapa kamu" Mau apa kamu darang kernari?"
Ia menjawab, "Narnaku Wang Jia, aku darang ke sini untuk mencari dan
rnenernukan burung bahagia!"
Siluman ma berkata, "[ika kamu ingin mencari burung bahagia, kamu hams
membunuh ibumu sendiri dan juga sernua ibu-ibu di desarnu. Jika tidak, aku
akan menghukummu.. Aku akan rnernbuat kamu berjalan 500 kilometer lagi!"
Dengan berani dan tegas Wang Jia menjawab, "Aku mengasihi ibuku yang
begitu mencinraiku. Aku juga menghormari para ibu. di desaku. Karena itu, aku
ridak akan mernbunuh ibuku sendiri dan ibu91
O ibu di desaku. Lakukan saja apa yang kamu pandang bail rerhadapku!
Mendengar jawaban Wang Jia yang berani, siluman iru marah dan
mengembuskan napas yang kencang dari dalam mulurnya hingga janggutnya
yang panjang beranrakan ke sana-kernari. Akibarnya, batu-baru di jalan menuju
puncak gunung salju iru pun berubah menjadi tajarn seperti pisau. Tidak ada
jalan lain kecuali melewari batu-batu tajam iru. WangJia retap bersikukuh
rnelanjutkan misinya. Narnun baru beberapa puluh kilometer ia berjalan, alas
kakinya sudah rusak karen a tajamnya batu-baru. Ia pun menanggalkan alas
kakinya. Hasilnya, beberapa puluh meter kemudian.telapak kakinya pun lecet
dan terluka, penuh dengan darah segar.
Sungguh sebuah jalan yang sangar sukar, rerapi ia tidak patah semangat. Walau
san gat sakit, ia tetap rnelanjutkan perjalanan. Ia ber?pikir, "Semua derni
kebahagiaan sendiri dan banyak orang di desalru. Aku hams mewujudkan
tujuan hidupku dan tujuan hidup orang?orang di desaku unruk merasakan
kebahagiaan. Aku hams berhasil walau berat rimangan yang harus kuhadapi."
Ia rnelanjurkan perjalanan sampai kakinya hampir-harnpir ridak lagi bisa
digunakan buat berjalankareoa luka yang sangar dalam. Akan tetapi dengan
semangat baja, rekad bulat, dan kernauan besar yang bergejolak dalam
dadanya, ia melanjutkan perjalanannya menuju gunung bersalju dengan cara
merangkak. Mundur dan menyerah bukanlah pilihan yang baik dalam hidupnya.
Sampai akhirnya ia mendekati puncak gunung tersebut.
Setelah agak dekar dengan puncak gunung, berrernulah ia dengan siluman tua
yang kedua. Siluman ini berjanggut warna kuning yang juga panjang sekali.
Siluman itu dengan suara rnirip angin topan berkara, "Jika kamu masih ingin
berternu dengan burung bahagia, maka lebih baik kamu pulang dan rnembunuh
kakekmu dan juga semua orang yang sudah lanjur usia di desarnu. jika karnu
tidak mau membunuh orang-orang rna itu, aku akan membuarmu tambah
mcnderita!" Wang Jia dengan semangat yang luar biasa menjawab, "Kakekku orang baik. Dia
sungguh sayang kepadaku dan aku juga sangat menyayanginya. Aku sekali-kali
tidak akan menyakirinya. Dernikian
n juga para kak .k di de aku, aku cidak akan membunuh mereka, aku ingin
rnereka bahagia pada had rua rnereka!"
MaraWah siluman berjanggur kuning itu dan ia rneniupkan angin yang sangat
kencang sehingga di jalan tersebut sarna sekali tidak ada }'Clng bisa dimakan.
Jalan berbatu tajam iru berubah menjadi padang pasir karena kencangnya
angin yang ditiup itu. Baju yang dipakainya pun robek rak karuan. Namun Wang
[ia rerap berjalan di padang pasir yang panas tersebut,
Serelah lima hari berjalan, ia mulai pusing, rerapi ia rerap melan?jurkan
langkah-langkahnya. Setelah lima hari berikutnya, perutnya pun sudah sangat
sakit karena lapar, Tubuh Wang Jia pun sudah eperri tulang dibungkus kulir.
Dalam keadaan dernikian muncullah silurnan tua yang ketiga.
iluman ini berjangguc putih yang sarna panjangnya dengan janggut kedua
siluman sebelumnya. Dengan suara mirip guntur ia berkata kepada Wang Jia,
"Jib kamu masih ingin berternu dengan burung bahagia, kamu harus
mempersembahkan kepadaku seorang gadis yang cantik dan berbulu mara
lentik!" Wang Jia menjawab, "Bagairnana mungkin aku akan memperembahkan seorang gadis
cantik berbulu rnata lenrik kepadamu"
Kamu jahat dan menghalangi orang untuk merasa bahagia. Karena iru, kamu
juga tidak panras hidup bahagia bersama seorang gadis cantikl"
Siluman berjanggut purih iru marah dan rneniup angin yang kencang, maka
kelopak mara Wang Jia pun keluar. Sekecika itu juga ia menjadi buta. Tetapi
demi rujuannya, ia tetap rnerangkak sambi I rneraba-raba. Walaupun tempat
kediarnan burung bahagia itu tinggal beberapa ratus meter, karena ia tidak bisa
rnelihar, ia ridak tahu haws melangkah ke arah mana. Perjuangan cerakhirnya
pun masih tetap Sallgat berat.
Ia rerus merangkak dan rneraba-raba untuk bisa sampai di tujuan?nya. Dan
akhirnya, rerdengar suara kicauan burung yang sangat indah. Dengan suara
yang lembut dan merdu ia mendengar burung bahagia berkara kepadanya, (~1I
adalah burung bahagia, apakah karnu sedang mencariku ?"
".. 93 Dcngan hati yang gembira Wang Jia menjawab "I enar, aku datang untuk
mencarimu. Karni, orang-orang di desa, mengharap?kanrnu datang ke desa
kami supaya karni bisa bahagia!"
Bmung bahagia dengan menggunakan sayapnya menyemuh mara Wang Jia.
.Mata yang buta itu pun bisa rnelihat kernbali. Serelah iru burung bahagia
memberinya makan, dan tubuhnya yang kurus kering tinggal tulang itu pun
kemudian berubah menjadi tubuh yang padar dengan daging, lebih kekar dan
sehac daripada semula. Dan, serelah disentuh lagi oleh burung bahagia iru,
semua luka di tubuhnya pun menjadi sembuh. Juga kaki yang sudah lumpuh
bisa berjalan kembali. Lalu, atas perintah burung bahagia, ia naik di punggung
burung itu unruk terbang kembali ke desanya.
Di tengah perjalanan, burung bahagia itu berranya kepadanya, "Karnu mau
apa?" Wang Jia menjawab, "Aku ingin kebahagiaan, kehangaran kasih, hutan yang
lebat, dan juga banyak bunga serta sawah dan ladang yang subu r dan sungai
yang indah dan berguna unruk orang-orang."
Burung bahagia itu bersiul. Siulan pertama, marahari rnengeluar?kan
kehangatannya dan langit menjadi cerah lengkap dengan awan?awan putih
yang bagus dan kehangatan pun bisa dirasakan. Siulan kedua, terciptalah hutan
yang lebar dengan berbagai rnacam pohon dan bunga-bunga yang cantik serra
ratusan jenis burung yang me?nambah indahnya suasana. Siulan ketiga,
muncuUah sungai-sungai yang indah dan berguna untuk rakyar di sekirarnya,
juga sawah dan ladang yang subur.
Sejak saar itu rernpat tersebur menjadi sangat indah dan rnenjadi salah sam
ternpat terindah di dunia. Ternpar iru kernudian dikenal dengan nama Tibet.
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orang sering kali berjuang demi kebahagiaan. Untuk mewujudkannya, orang
harus berjuang menghadapi segaia rintangan yang berat. Orang yang mudah
putus asa tidak akan merasakannya. Jika kasih yang dingin berubon menjadi
bongat, 94 itutab bahag/o. Jlka t/O ana 11/dup yang tandus berubah menjadi hfjau dan
menjadl jolon yang boik, itulah botiagia. Jiko sungai kehidupan yang kering
berubah dan ada aliran air hidup sehingga orang tidak merasakan haus
selamanya, itulah baiiagia. Hal-hal ituiah yang senarusnya dikejar, dan
seseoratig sungguh bisa merasakan apa yang namanya batiaqio,
95 Ca; Wen J;: Ahl; Kecap; dan Fenu',s La9u Ch;na Klas;t~
Berkarya dalam Suasana Apa Pun
ai Wen Ji adalah seorang v.:anita yang sang~t terkenal dan bertalenta pada
zaman China kuno. Ia lahir pada zaman Dong Han dengan nama asli Cai Yan.
Pada zarnan dulu orang tidak pernah menyebur seseorang dengan nama
lengkapnya, melainkan menyebut nama marga dirambah kata zi atau hao. J adi,
misa1nya seseorang bermarga Kong, maka ia akan di panggil Kong Zi. Jika
bukan kata zi atau hao, maka orang akan memanggil nama marga ditarnbah
dengan nama anak pertama. Cai Yan disebut Cai Wen Ji karena nama anak
pertamanya adalah Wen Ji.
Cai Wen Ji adalah wanita yang sangat berbakar karena pengaruh orangtuanya.
Ayah Cai Wen Ji bernama Cai Yong. Cai Yong adalah orang terpelajar yang
sangat rerkenal pada zaman Dong Han. Sewakru Cai \X'en Ji masih kecil, Cai
Yong telah mengajarinya untuk bermain kecapi. Selain pintar, Cai Wen Ji juga
memiliki baht alam unruk bermain musik, dan ditarnbah dengan kesungguhan
belajar dan rasa suka bermain musik, maka ia dengan cepat bisa mernainkan
kecapi dengan baik. Setelah beberapa rahun, kernampuannya bermain kecapi sudah sejajar dengan
ayahnya. Semua aturan musik dikuasainya, dirambah dengan bakar, kerja keras,
dan kepintarannya, maka dengan dengar, ia langsung sudah bisa mengiringi
lagu tersebut. Karena itu, ia sering disebut seorang doktor musik dengan
talenta dari langiL Pada suatu hari Cai Yong sedang memainkan musik dengan serius
vambil rncnikmatinya, lib -tiba lewar seeker kucing sedang mengejar eel r rikus
yang sangat besar, Kucing dan rikus besar itu pun ber?k "Iahi cukup lama;
memengaruhinya bermain kecapi dan ia kurang konsentrasi dalarn
memainkannya. Cai Wen Ji yang sedari tadi duduk di sebelahnya pun bertanya, .. Benarkah
lamunan itu seharusnya sudah dihemikan?"
Ayahnya kaget dan balik bertanya, "Bagaimana kamu bisa cahu I alau Ayah
sedang melarnun?" Cai Wen Ji pun tidak sanggup menahan tawa. Sambil tergelak ia hcrkata, (Wakru
Ayah sedang serius memainkan kecapi terdengar xuara kecapi yang
menenangkan jiwa, orang pasti bisa hanyur jika menikmati permainan keeapi
Ayah. Tetapi, tiba-tiba perrnainan 1 eeapiAyah berubah menjadi lain.
Ketikasaya mendengarnya, suara kccapi itu bisa membawa orang gugup dan
tidak tenang, serra kehabisan napas, seperti orang yang habis bertengkar atau
habis berlari jauh. Makin lama didengar makin beau suaranya, seperti dua
pihak yang sedang berkelahi dan akhirnya tidak ada pemenangnya, mereka
sarna-sama kehabisan napas dan tenaga."
Ayahnya sungguh kagum akan kemampuan anaknya yang dapat mendengarkan
musik dengan baik dan mampu menganalisis serta menjelaskannya dengan
baik pula. Sampai saat Cai Wen Ji memasuki usia rernaja, kehidupannya sangat tenang
dan damai serta bahagia. Namun, pada suatu saar, keadaannya riba-riba
berubah dan hidupnya menjadi susah. Waktu itu 1 aja Dong Zhuo tidak
memiliki kewibawaan dalam mengantr kera?jam, membuat situasi negara
menjadi kaeau. Keadaan semakin lama
emakin tidak rerkendali. Raja jadi frustrasi dan berbalik menekan rakyat, dan ia
sendiri tidak disukai rakyat.
Akhirnya Raja Dong Zhuo mati dibunuh oleh muridnya sendiri, Wang YlU1,
yang bekerja sarna dengan anak angkamya, Lu Bu. Mereka berdua rnelerakkan
mayac Dong Zhuo di aras pap an biasa. Seperti orang yang ridak mempunyai
jabatan dan kehormaran sama sekali. Mereka juga me1arang rakyat
memindahkan jasad Dong Zhuo.
Cai Yong, walaupun tidak begitu menyukai cara dan sikap hidup Dong Zhuo,
sebagai seorang menteri ia tetap menghormati jasad
97 C dong Zhuo. Ia merasa tidak seharusnya jasad Dong Zhuo diperlakukan
demikian. Karena itu, ia memberanikan diri mendekati jasad Raja dan menangis
di sana. Wang Yun dan Lu Bu pun menjebloskan?nya ke dalam penjara.
Di penjara ia disiksa dan dianiaya serta tidak diperlakukan dengan baik, karena
itu tidak lama kemudian Cai Yong meninggal dunia. Cai Wen Ji ditawan dan
menjadi budak Xiong Nu selama dua belas tahun. Selama itu, ia berhasil
membuat delapan belas lagu lengkap dengan semua irama dan bagaimana
harus memainkannya. Delapan belas lagu itu mengungkapkan semua
perasaannya. Ia sendiri menyanyikan lagu tersebut sambil memainkan kecapi,
dan semua orang yang mendengarnya merasa terharu dan juga terhibur,
Semua lagu ciptaannya masih tertulis di atas kertas yang jelek sehingga pedu
dirapikan di bahan yang bagus. Ia bisa bebas dari perbudakan karena ada
seorang yang menebusnya dengan harga mahal.
Saat menghirup udara bebas dan pulang ke daerah asalnya, ia menulis lebih
dari empat ratus lagu, dan menuliskan kembali lagu?lagu yang pernah di buat
oleh ayahnya. Lagu-lagu tersebut sangat baik dan turut berjasa dalam
perkembangan budaya China. Lagu-lagu ciptaannya adalah lagu-lagu China
klasik yang sangat terkenal.
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: =============== Roda kehidupan berputar terus, terkadang kita berada dalam kondisi yang baik,
terkadang kita berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan. Walaupun
berada dalam kondisi yang tidak begitu menyenangkan, kita sebaiknya terus
tetap berkarya dan produktif agar semua talenta yang ada pada kita menjadi
sumbangan yang baik bagi keluarga kita sendiri dan bagi orang?orang di
sekitar kita. Suatu saat, sesuatu yang baik yang kita kerjakan pada saat-saat
tidak menyenangkan akan berguna di kemudian hari.
26 Chen Shi yi Liang Shang Jun Zi
Orang Bijak Akan Bisa Mengubah Orang Jahat Jadi Baik
Pada zaman Dong Han, di daerah Ying Chuan, ada seorang kepala desa
bernama Chen Shi. Dia memiliki wibawa dan karisma dalam memimpin. Dia
juga tegas, sehingga semua persoalan dapat diselesaikan dengan cepat. Dan
yang paling disukai, ia mampu membawa desa itu bertambah maju, dan rakyat
makin lama makin sejahtera, Ia sendiri merupakan pribadi yang dekat dengan
rakyat sehingga rakyat menaruh harapan yang besar kepadanya.
Suatu saat ada seorang pencuri berhasil masuk ke rumah Chen Shi. Pencuri itu
bersembunyi di lorong rumah (Liang shang). Ia menunggu sampai tidak ada
orang di rumah baru turun dan beraksi menggondol barang-barang di rumah
Chen Shi. Akan tetapi, ternyata diam-diam Chen Shi sudah mengetahui
kehadiran pencuri di loteng rumahnya. Walaupun demikian, ia sama sekali
tidak berteriak atau menghardik pencuri itu. Ia malah berpura-pura tidak
melihat, dan seolah-olah belum mengetahui kehadiran tamu tak diundang itu.
Chen Shi memakai seragam kepala desa lalu membangunkan semua anak dan
cucu laki-Iakinya masuk ke ruangan di mana di langit-langit ruangan itu si
pencuri bersembunyi. Lalu dengan serius ia
berkata, "Kalian harus rajin bekerja dan belajar supaya bisa bekerja dengan
baik dan jujur. Yang masih kecil hendaklah sedari dini jangan membiasakan
diri hidup malas dan berbuat yang tidak baik kepada orang lain. Semua harus
menuntut kemajuan dan berjuang untuk hidupnya. Jangan sekali-kali mencuri
barang orang lain. Ada orang
99 P yang semula bukanlah orangjahat, tetapi karena rnalas, ia belajar ber?buat
jahat. Lalu karena pernah berbuat jahat, kejaharan itu pelan?pel an jadi
kebiasaan hidupnya. Semua orang jika mau belajar dan rajin bekerja keras,
akan memiliki kesempatan untuk menjaeli orang baik, bahkan bisa menolong
orang lain dan ridak mencuri barang orang."
Setelah menasihati anak dan cucunya, Chen Shi menunjukkan jarinya ke arah
langit-langit rumahnya, persis ke arah si peneuri itu bersembunyi, lalu
melanjutkan nasihamya, "Kalian semua Iihat, eli balik langit-langir rurnah,
tepat di atas sini ada orang baik sedang terpeleset menjadi orang yang tidak baik."
Peneuri yang sedari tadi mendengarkan percakapan itu, akhirnya rahu bahwa
sesungguhnya Chen Shi sudah rnengerahui kehadiran dirinya. Dengan perasaan
bersalah, ia memberanikan diri unruk turun di hadapan Chen Shi dan anak
cu.eunya. Di hadapan Chen Shi ia berlutur memohon maaf sarnbil menangis.
Melihat si pencuri benar-benar menyesal, Chen Shi berkara, "Me?Iihat sikapmu
yang seperti ini, rampaknya kamu belum berpenga?laman menjadi orang jahat.
jika boleh menebak, pasti karena kamu sedang kesulitan sehingga
mernbutuhkan uang. Karena kebutuhan akan uang kamu sekarang berniat
mencuri. Apakah semua itu benar?"
Si pencuri itu pun berkata, "Sernua rebakan Tuan benar adanya!" Lalu Chen Shi
mernerintahkan anak cucunya unruk mengambil sejumlah uang unruk


101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

diberikan kepada orang itu. Peneuri itu pun menangis tersedu-sedu, sekaligus
bahagia karena kejaharan yang dirancangnya justru dibalas dengan kebaikan
oleh Chen Shi. Ia pun berjanji untuk tidak Jagi meneuri uang atau barang yang
bukan rniliknya dan bertekad unruk menjadi orang baik seperri Chen Shi.
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Dalam masyarakat terkadang bisa ditemui orang yang berbuat jahat yang
setnuta. soma sekaLi tidak berniat berbuat demikian~ namun karena kondisi
yang mendesak akhirnya mereka melaku?kan kejahatan dan menjadi kebiasaan
yang "menyenangkan" bagi mereka. Orang bijak akan mampu memotivasi orang
jahat untuk mengubah hidupnya agar tidak berbuat jahat Lagi. Orang
roo jahaL beruboh me/Jjadl orang baik itu adaLah buah yang dihasilkan aleh orang
yang bijak. iOl 27 Sun Wu, Ahlj Strategj Menunjukkan Kualitas Saat Diperlukan
idak begim jelas kapan tahun di1ahirkannya Sun Wu, dan juga kapan
meninggalnya. Namun yang sangat jelas, Sun
Wll adalah ah1i srraregi perang paling hebat di China sepanjang sejarah.
Pernikiran-pernikiran straregi yang digunakannya dipakai juga dalarn strategi
pemasaran rnasa kini, sehingga apa yang menjadi buah pikirnya digunakan
oleh orang modern mas a kini.
Pada masa Sun Wu hidup, orang-orang pun kagum pada caranya membuat
siasat perang. Namun bagi dia sendiri apa yang dia lakukan adalah hal yang
biasa dan seharusnya bisa juga dibuar oleh seriap orang yang akan berperang.
Ia berpendapat, mengenal situasi dan kondisi musuh dan juga diri sendiri
sangatlah peming. Setelah mengetahui situasi dan kondisi diri serta pihak
lawan, bam kernudian ia mencoba menganalisis apa kekuaran dan kelernahan
dirinya dan lawan. Hal itu rerrnasuk kapan wakru-wakru lemah dan kapan
wakru-wakru kuat musuh, sehingga ketika rnembuat strategi bisa tahu kapan
wakru yang tepat untuk menyerang dan kapan waktu yang tepat untuk
berrahan dan tidak menyerang.
Setelah tahap rersebut, baru kemudian dibuat straregi bagaimana menyerang.
Setelah strategi dibuat dan memahami tahapan-tahapan yang hams diternpuh,
barulah melakukan penyerangan. Sernua itu sederhana dan sudah sewajarnya
dibuat. Dernikian pendaparnya.
la menulis sebuah buku tentang straregi berjudul, Sun Zi Bing I-it Buku itu
dipelajari dan diselidiki oleh ahli-ahli perang baik dari dalam
101 KiS(lh P>enTIClKII(\ dari Negeri Chill(1
maupun luar China. Dewasa ini buku tersebut dianalisis sedernikian rupa unruk
srrategi perang dalam hal ekonorni. Dewasa ini ia dijuluki Dewa Scrategi Perang
dari Timur. Pada waktu Raja Wu berkuasa, ada orang yang merekomendasikan Raja Wu
agar merninta Sun Wu mernbancu membangun sistem rniliter yang kuat, Orang
yang menganjurkan berkata, "Sun Wu orang hebat dalam berperang. Dia kalau
memimpin perang selalu berhasil."
etengah percaya setengah tidak, Raja Wu pun setuju untuk diper?tern ukan
dengan Sun \Vu. Kerika Sun Wti menghadap, Raja Wu berkara, "Menurut orang?orang, kamu
sangat ahli berperang. Saya ingin bertanya orang yang bagaimana yang pantas
dilibatkan dalam perang?"
Sun Wu menjawab, "Semua orang pantas dan bisa berternpur." Raja Wu
mengernyitkan dahi dan berranya lagi, "Nah, apakah seorang buruh perempuan
bisa bertempur?" "Pasti bisa, asal ia mengikuti cara-cara yang saya buat dan juga mengikuti
latihan-larihan yang saya programkan. Seorang buruh perempuan yang tampak
tidak berdaya dan tidak pinrar akan men?ielrna menjadi seorang pahlawan,"
jawab Sun Wu penuh keyakinan.
Keesokan harinya, Raja \Xlll memerinrahkan asistennya untuk ll1engutus para
buruh wan ita mengikuti latihan perang yang diadalcan
un \Vu. Namun tanpa diketahui Sun Wu, Raja menyuruh agar para buruh clibagi
menjadi dua bagian dan dipirnpin ol.eh wanita-wanita k percayaannya.
Wanitawanita kepercayaan Raja sangat pintar dan l. nrik serta suka pula
berdandan sehingga memikat hati setiap pria }'ang melihat mereka.
Hari pertama latihan, para buruh bersukacita dan karena pengaruh k .dua wan
ita itu mereka pun menggunakan waktu istirahat untuk hcrrnain dan bersenda
gurau. Sarnpai-sarnpai setelah istirahat para Ill! ru h pun sering tersenyum dan
tertawa karena mengingat canda dan p .rrnainan yang mereka lakukan saar
istirahar. Mereka tidak serius dalarn belajar dan berlatih. Selama beberapa hari
Sun Wu melihat liahwa para wanita itu tidak ada yang mengingat secara baik
apa ya11g diaj.lrkannya. elain iiu, un Wu juga sccara jeli melihat bab.wa dua
wanira yang nu.mimpiu p:lta buruh iiu lcbih mcmiliki p .ngaruh
g ketimbang dirinya. Sun Wu pun memikirkan apa yang harus dila?kukannya
agar larihan yang dirancangnya dengan penuh pertim?bangan dan tenaga bisa
berjalan efektif. Setelah beberapa hari Raja Wu pun mulai meragukan kemampuan Sun \x/u saat
ia datang untuk inspeksi dan melihat sendiri situasi yang diceritakan oleh
orang-orangnya. Selain iru, Raja Wu pun sebenarnya ingin membubarkan
latihan yang tampaknya akan gagal itu, Raja berencana untuk hadir selama
satu-dua jam pada pagi hari.
Sun Wu pun sudah memikirkan apa yang hams dilakukannya.
"Sekarang aturlah barisan dan' serelah itu kalian berdua datang kernari,"
karanya kepada dua wanita yang menjadi mara-mara raja iru. Setelah dua
wanita itu mengaml' barisan dan kembali di depan Sun Wu, Raja Wu pun tiba di
rempae tersebut. Setelah menyambur Raja, Sun Wu pun memerimahkan kepada
pengawal yang ditugasi Raja untuk mernbanrunya agar mengikat dua
pernimpin wanira itu dan dilerakkan di pinggir lapangan. Raja rerkejur melihar
cara SW1 Wu, tetapi karena ia sudah memercayakan kepada Sun Wu agar dalam
tempo yang sudah disepakaci bisa melatih dengan baik, maka Raja pun diam
saja sambil menunggu apa yang akan rerjadi.
Melihat dua wanita itu diikar, para buruh pun takur dan kembali mendengar
Sun \Xfu yang berkara, "Dua orang ini bodoh dan ridak bisa berbuat apa-apa,
dan kalian jika sama.seperri mereka maka kalian pantas diikat dan dijadikan
tOntO nan seperri mereka. Ingar, jika benar-benar bodoh, musuh akan
menangkap kalian dan mernperla?kukan kalian lebih buruk dari apa yang
terlihat saar ini," demikian Sun Wu dengan eegas mengawali Iatihan pada hari
itu. Melihar pemandangan tersebut para buruh pun mulai melakukan latihan
dengan baik, dan pada wakru istirahar pun mereka meng?gunakannya untuk
mengulang kembali apa yang sudah diajari oleh Sun \X'fu. Singkat cerita, sejak
saar itu semua buruh wanita berlatih dengan serius. Kemudian mereka
melakukan latihan-latihan perang dengan baik, dan pada wakru yang
ditetapkan SW1 \X7u menghadap Raja dan berkata, "Sekarang saya kembalikan
mereka. Mereka kini bukan buruh, namun tentara terlatih yang akan men pang
Raja dengan baik. Lagi pula saya ingin katakan di sini bahws ada riga
l()l Kisah Berffi(lkna oar! Megeri China
wanita yang panras untuk dijadikan pernimpin prajurit perang."
Akhirnya para buruh wanita itu benar-benar menolong Raja dalam beberapa
peperangan. Raja pun akhirnya harus mengakui bahwa SW1 Wu tidak hanya
pandai dalam mernbuar srrategi perang, tetapi ia juga pandai dalarn mernbuat
straregi pelacihan dan mernberi motivasi.
~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jiko sootnyo tepot, jangan ragu-ragu untuk menunjukkon apa yang biso kita
buat; bukan untuk menyombongkon diri, tetapi untuk membuat orang lain tahu
kualitos diri kito. Jika ada penghalang, carilah sumbernya dan atasi dengan
bijak. 28 n ~h19J B"cah Pembe'a Kebenaran
Keadilan Harus Terus Diperjuangkan
ada zaman Xi Han, ada seorang dokter yang sangat rerkenal khususnya pada
rnasa Raja Wen Di berkuasa, namanya Chun Yu Yi. Suaru hari ada seorangyang
sedang sakit keras. Pasien itu adalah istri dari seorang pedagang. Para pegawainya datang mencari
Chun Yu Yi untuk mengobati penyakit istrinya. Chun Yu Yi memeriksanya
dengan teliri dan rnendapari bahwa penyakir tersebut sudah tidak lagi bisa
diobati karena sudah sangat terlarnbar. Tidak ada eara untuk menyelamarkan
nyawa istrinya. Sewaktu pedagang kaya itu menangis dan susah hatinya, Chun
Yu Yi masih retap berpikir bagaimana agar bisa menyembuhkan istri pedagang
tersebur, Umur pasien ringgal beberapa hari, Setelah dilakukan berbagai upaya,
istri pedagang tersebut akhirnya meninggal dunia.
Setelah istrinya meninggal, pedagang kaya iru bukan hanya tidak mau
berrerima kasih akan usaha keras Chun Yu Yi, ia malah menuduh Chu Yu Yi
salah dalam memberikan pengobatan sehingga istrinya meninggal dunia
sebelum waktunya. Karena ia adalah pedagang kaya yang punya pengaruh di
pernerintahan, maka begiru ia rnelaporkan persoalan itu, pihak istana segera
menangkap Chun Yu Yi. Para pengadil is tan a semena-rnena menghakimi Chun
Yu Yi dan akhirnya Chun Yu Yi ditetapkan menerima hukuman berar,
Pada waktu Chun Yu Yi divonis, Ti Xing, anak perempuannya yang baru
berumur sembilan tahun, memohon uncuk In nghadap Raja. Ia berniai rn
lakukan pembelaan rerhn lap uvahnya yang
101 Kisah l~rm(ikna dar; Negeri China
dihukum seeara ridak adil.
Raja Han W~n, begiru mendengar bahwa putri cerpidana berniat bertemu
dengannya, sangat tersentuh hatinya. Ia lalu memanggil Ti Xing unruk berbicara
dengannya. Seribanya di hadapan Raja, Ti Xing rnencerirakan semua kronologi
yang menyebabkan ayahnya dihukum secara tidak adil.
"Baginda Raja, engkau tahu bahwa ayahku banyak sekali: rneno?long orang
sakit dan tidak sedikit di antaranya rerrolongdengan baik. Ayahku menolong
orang-orang penting dan juga menolong rakyat biasa. Semuanya dirolong
dengan tulus dan ia selalu berusaha keras dalam menolong pasiennya. Tuanku
Raja pasti sudah mendengar perbuatan baik ayahku. Sekarang ia dihukum
seeara tidak adil hanya gara-gara ridak berhasil menolong istri dari seorang
yang memiliki banyak uang. Hakim tidak mampu mengadili dengan adil
mungkin karena pedagang kaya itu mernberi sejumlah uang. Jika ia dihukum
edemikian rupa, banyak orang akan kehilangan orang yang marn pu
rnengobatinya. Jika setiap orang tidak mampu menolong orang yang
mempunyai banyak uang dan memiliki pengaruh akan dihukum brat, ridak ada
lagi orang yang berani menolong orang lain karena takur dihukum berat. Aku
datang ke sini bukan hanya untuk rnern?bela ayahku, tetapi juga unruk
membela orang yang diadili seeara t idak adil. Lagipula aku rahu bahwa Baginda
Raja adalah orang yang bijaksana. Jika seorang bersalah, ia akan diberikan
kesempatan untuk berubah, Jika ia tidak mau berubah, baru Baginda memberi
hukuman yang berat. Karena iru, aku mohon agar Baginda mengampuni dan
membebaskan ayahku yang dianggap bersalah karena cidak bisa
menyelamatkan nyawa orang yang sudah sakit berat. Ia sudah ber- 1I aha unruk
menyelamatkan pasicn, tecapi semua usahanya tidak berhasil," demikian
ungkap Ti Xing. Raja Wen Han Di dan para menterinya begitu rerpesona melihat
eberanian Ti Xing, dan juga semua yang diueapkannya masuk akal dan penuh
kebijaksanaan. Setelah itu Raja dan para menrerinya l> .rernbuk s j nak dan
akhirnya bukan hanya membebaskan Chun Yu Yi tetapi juga m 11 ,h:llll kan
hukuman rajam pada waktu ia rnasih b -rku: $, .
P Lei Wei Ve ~======~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orang bijak akan selalu berusaha membela kebenaran. la tidak akan
membiarkan ketidakadilan lewat begitu saja di depan matanya. Para penegak
keadilan harusnya tidak bekerja demi uang dan keuntungannya sendiri, tetapi
demi keadilan itu sendiri. Jika para penegak keadilan sudah korup, orang biasa
harus terus berjuang demi keadilan dan kebenaran. Kalau benar katakanlah
benar, kalau salah katakanlah salah. Dunia akan menjadi semakin baik jika
semua orang mau berjuang untuk kebenaran dan keadilan.
29 ~; Men Bel" Menear, -Mar Masalah
Solusi Ditemukan hila Tahu Masalahnya
ada zaman San Guo, kepala desa bam di Kabupaten Ye di negara Wei bernama
Xi Men Bao. Ia membawa banyak biji benih ketika memasuki Kabupaten Yeo
Walau saar i tu sudah musim semi, masih sedikit orang yang mulai menggarap tanahnya dan
menabur benih. Kebanyakan lahan sawah masih dibiarkan kosong dan kering.
Xi Men Bao tidak habis pikir mengapa orang di daerah itu sangar malas dan
belum juga mulai menanarn benih. Pada?hal, jika pada awal musim semi sudah
mulai menggarap sawah, dalam
am tahun paling sedikit bisa memanen dua kali, bahkan kalau baik arnpai riga
kali; retapi jika terlarnbar, panen bisa paling banyak dna kali, dan jika
burukhanyasatu kali panen. Pad a waktu sampai di desa iru, ia segera
menjelaskan kepada penduduk desa keadaan tanah yang kosong seperti itu
tidaklah baik. Ternyata, di daerah itu ada sam tradisi atau adat istiadat yang sa rat dengan
mistik, yakni menceburkan seorang gadis muda ke dalam
ungai agar gadis itu menjadi istri dari penghuni sungai. Jika tidak, penghuni
sungai bisa marah dalam wujud banjir besar yang akan menyapu bersih semua
tumbuhan yang sedang ditanarn sehingga iidak akan ada pen en sarna sekali
dalarn satu tahun. Karena itu, keluarga gadis muda yang akan dikorbankan
akan berkumpul dan b rtangis-tangi n. t iru, waktu unruk menceburkan seorang
gadis linggal dua I ( ri I. i.
Xi Men ao 111 'ncoh.11ll n ari tahu mcngapa a I" adat yang buruk
P Lei ~:Qei v" seperti itu, di mana para gadis muda belia akan mati tenggelam di dalam
sungai. Rupanya ketika orang mulai berkumpul di daerah itu untuk membentuk
sebuah desa, ada orang tua yang memiliki keyakinan seperti itu yang
kebenarannya ridak dapar dibuktikan. Sudah sejak lama syarat seperri ini
diterapkan di desa itu karena keyakinan misris orang rua yang pertama kali
darang ke daerah rer?sebut. Orang tua itu sudah tiada dan sekarang cucunya
yang meng?gantikannya menjadi tua-tua adaesekaligus dukun untuk
mernimpin upacara mempersembahkan gadis ke dalam sungai. Tidak ada
pengalaman sarna sekali apabila ridak menceburkan gadis ke dalam sungai,
maka tidak akan ada panen dalam sam tahun.
Xi Men Bao pun akhirnya berkesimpulan, hal ini adalah adar yang salah. Dengan
mencari tahu sernaksirnal mungkin, akhirnya Xi Men Bao tahu apa yang hams
dilakukan pada hari upacara tersebur.
Pada waktu hari upacara itu tiba, saat orang baoyak sudah ber?kumpul di
pinggir sungai, cerdengarlah suara tangisan dari gadis yang ketakutan harus
mati dengan eara direnggelamkan seperti iru. Xi Men Bao yang baru saja
ditugaskan oleh Raja untuk menjadi pernimpin desa itu dengan suara keras
'berkara, "Sekarang bawalah gadis yang hendak dipersembahkan kepada
penghuni sungai di hadapan saya."
Tua-tua adat diam terpaku walau dalam haeinya sudah rnulai merasa
di.langkahi haknya. Setelah gadis itu tiba di hadapannya, Xi Men Bao
menatapnya serius dan teliti lalu berkata, "Gadis ini sama sekali tidak cantik,
karena itu saya mima tua-tua adat untuk rurun terlebih dahulu ke dalam sungai
dan mernberitahukan penghuni sungai bahwa akan dicari gadis yang lebih
cantik dan pada hari yang tepat akan diceburkan ke dalarn sungai ini."
Kebetulan saar itu yang menjadi pimpinan tua-tua adar adalah seorang nenek
tua, karena itu ia berkara lagi, "Tua-tua adat kita kali ini sudah rerlalu tua,
pasti tidak mampu bernegosiasi dengan penghuni sungai karena itu tolong bawa ke
sini semua anggota keluarga yang laki-laki dari tua-tua adat kita."
Semua [aki-Iaki dari keluarga tua-tua ad at dikumpulkan di pinggir sungai.
Setelah iru sernua warga disuruh menangkap mereka untuk di eburkan lee
dulnm sungai. Namun, oleh P nduduk de a ternyara


101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

101 Kisan BennClK))CI dari Negeri (hi\)(\
rua-ruaadat yang sudah tua iru juga diceburkan ke dalam sungai. Saar iru
mereka rnasih percaya bahwa tua-tua adat dan semua laki-laki yang diceburkan
akan bernegoisasi dengan penghuni sungai. Terapi, ternyata serelah sam demi
satu mereka ditenggelamkan, sam demi saru dari mereka pun kemudian
muncul ke permukaan sungai dan berreriak rninta tolong.
Xi Men Bao lalu berkata tegas dan keras, "Mulai saar ini, siapa yang
mengusulkan, memima, atau mendesak agar ada gadis yang dicebur?kan ke
dalam sungai demi berhasilnya panen, maka dia sendiri yang terlebih dahulu
akan ditenggelamkan, dan tidak boleh ada seorang pun yang menolongnya."
Sejak saar iru adat menceburkan gadis ke dalam sungai berakhir, dan di bawah
kepernimpinan Xi Men Bao, panen rnelirnpah, pen?duduk desa plUl senang dan
sejahrera. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Untuk menyetesaikan suatu masalah, okar permosoioban itu senditi horus
dicari tohu. Dengan tnengetabui akar permosalahan, mako mudah untuk
diketahui tindakan yang horus dilakukan untuk menyetesaikan masaiab
tersebut. 3() Zh(!" Fu Sen(!n9 {3e,gjar
Setia terhadap Perkara yang Kecil
alah satu orang terpenting bagi kemaj uan Kerajaan Bei Song adalah Zhao Pu. D
ia seo ran g ahli politik dan berperan besar
dalam mernpersatukan negeri China. Karena itu rakyat menyebumya, "Zhong
Yao Ren Wu Zhi Yi" yang berarti salah saru dari orang-orang terpenting (di
negeri china). Sebenarnya, sewaktu Zhao Pu membantu kerajaan, ia bukanlah orang yang
terpelajar, Ia bahkan dikenal sebagai orang yang malas be1ajar. Akan tetapi,
suatu hari ada orang yang rnenasihatinya, "Jika kamu benar-benar ingin
rnernbantu kerajaan, kamu harus rajin membaca banyak buku. Membaca buku
merupakan cara belajar yang sangat baik."
Nasihat itu sungguh menyenruh hatinya dan menyadarkannya sehingga ia
bertekad untuk membaca banyak buku guna mengejar banyak pengetahuan dan
kebijaksanaan baginya karena ia sudah tertinggal jauh dari orang-orang
selevelnya. Ia mulai mengumpulkan buku-buku yang kemungkinan bisa ber?guna untuk
membangun dirinya dan juga bangsanya. Ia raj in mencari tahu buku penting
dan berguna untuk dibaca. Serelah rerkurnpul culcup banyak, mulailah ia
membaca buku-buku tersebut.
Karena urusan kerajaan sangat banyak, ia tidak merniliki cukup waktu untuk
membaca buku. Tetapi pada malam hari, kendaripun sudah lelah., ia bersikeras
untuk bisa membaca buku. Lama-kelamaan c lah banyuk huku I nik yang
dibacanya, dan pcn )<:lahuannya pun
iOl Kisah l1ermaknCl dari Negeri (rona
rnelebihi orang lain. Bahkan, ia rnernperoleh banyak hikmat untuk
memecah.kan berbagai persoalan negara dan masyarakar. Salah satu buku yang
paling memengaruhinya adalah Lun 1'Zt. Buku itu adalah salahsatukarya sasrra
yangmemiliki nilai tinggi di negeri China. Lun Yit dirulis oleh rnurid-murid
Kong zi. Lun Yu berisi semua kalimat yang diajarkan Kong Zi kepada para
muridnya. Pada suaru malam ada beberapa masalah negara yang mendesak unruk
dicarikan solusinya, Karena itu, Raja Song Tai Zu mengundang beberapa orang
bijak unruk mernbanru memecahkan masalah ter?ebur, Sumbangan pikiran
para orang bijak sungguh bermanfaar, retapi ada beberapa masalah yang tidak
bisa dipecahkan. Tiba-riba Raja Song Tai Zu teringat bahwa beberapa tahun terakhir Zhao Pu
membaca banyak buku, mungkin ia bisa membantu. Lalu Raja bersama
beberapa orang pergi ke kediaman Zhao Pu. Setiba di ana, Raja mendapati Zhao
Pu sedang membaca buku. Raja Song Tai Zu bertanya kepadanya, "Sudah larut malam begini rnengapa
masih membaca buku. Buku apa yang karnu baca saar ini?"
Zhao Pu menjawab, "Sayasedang membaca satu bagian dari buku Lun Yu yang
berjudul Lu Luru" Raja dengan terheran-heran berkata, "Lu Lun adalah bacaan bagi etiap anak
yang baru bisa membaca. Mengapa barn sekarang kamu mernbacanya?"
Zhao Pu menjawab, "Karena Lu Lun adalah. bacaan bagi setiap anak yang bam
bisa membaca, makanya sering tidak dipelajari secara mendalam. Lu Lun sering
dianggap remeh dan tidak didalami oleh s .riap orang. Padahal, sesungguhnya
kira tidak boleh melihatnya s xara sederhana. Jika kita mempelajarinya secara
mendalam, ada banyak persoalan hidup, persoalan keluarga, bahkan persoalan
negara y'\I1g bisa dipecahkan dengan prinsip-prinsip yang ada di dalamnya! I
alam mernbuar srraregi dan memecahkan persoalan politik pun prinsip-prinsip
dalam Lu Lun sangat berguna."
Zhao Pu kernudian menjelaskan beberapa contoh pemecahan m: alah yang
diangkamya dari prinsip dalam bab Lu Lun. Raja I rkagum-k gum akan mua p
njclasan Zhao Pu. Karena itu, ia m 11 1undangllya uniuk ikut m .ncari jalan k
luar ala. b b 'rapa c S Lei Wei Ye masalah yang harus segera dipecahkan.
Singkatnya, semua persoalan kerajaan pada saat itu yang belum terpecahkan
bisa dicarikan solusinya oleh Zhao Pu. Jalan keluar yang diusulkannya
sungguhsungguh berguna umuk rnembanru jalannya pernerintahan.
~======~~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Sikap yang tidak menganggap sepele hal-hal yang tampaknya sederhana adalah
sikap yang baik, karen a sering kali hal-hal yang tampaknya sederhana
mempunyai makna yang sangat dalam dan bisa membantu hidup kita jadi lebih
baik. Perkara?perkara kecil juga demikian, sering ka/i kita perlu tekun terhadap
perkara-perkara yang kecil, baru kemudian dipercayakan mengerjakan
perkaraperkara yang lebih besot.
-- 31 San Oe Ha,~ j, tel n9a Ha' yang F(~';ng Ba,K
Menjadi Teladan terhadap Orang Lain
ahulu di negeri China ada seorang petani yang miskin. Suaru hari ia berhasil
menemukan cara menanarn buah melon sehingga bertumbuh dengan ukuran
yang sangac besar dengan rasa yang sangat manis. Perani iru juga menernukan cara unruk
menghasilkari melon seperti iru kendati cuaca sangat dingin di musim dingin.
Mendapati hasil uji cobanya, ia begitu gembira. Ia juga bisa menukarkan buah
melon kepunyaannya dengan makanan seperti beras dan kacang-kacangan
unruk hidupnya sehari-hari.
Orang-orang di kota itu sangar heran ada melon sebesar dan se?manis iru yang
dihasiLkan pada musim dingin. Berira tencang melon iru dengan cepar tersiar
ke seanrero negeri. Berita itu juga sampai ke ielinga salah sam menteri raja
yang paling bawel. Menteri bawd itu melihat dan merasakan sendiri bahwa
tidak ada melon yang lebih cnak daripada melon yang dihasilkan oleh perani
tersebur. Karena itu, ra menyampaikan informasi tersebut kepada Raja. Raja
pun merne?rintahkan unruk memanggil petani itu datang ke israna.
Perani itu sangat senang bisa datang ke istana. Pikirnya, "Raja merniliki banyak
uang dan tentu ia akan membeli buah melonku dcngan harga yang lebih
mahal!" Karena itu, ia membawa buah melon l .rbaik di antara melon-melon
baik yang dia miliki. Sesampainya di It dapan Raja ia mengeluarkan buah melon
itu. ja pun t rk jut dan bertanya kepadanya, "Apakah buah melon rni kamu canam
sewnkut rnusirn dingin?"
O Lei Wei Ye Petani itu dengan anrusias menjawab, "Benar, pada musim cLngin saya
rnenanamnya, Bagindal"
Raja pun berkomenrar, "Sungguh sangat baik, hao ji Le. "Kemu?dian Raja
berranya lagi, "Apakah rnetode menanamnya kamu ternukan sendiri?"
Petani itu menjawab, "Benar, saya sendiri yang menemukannya!" Raja pun
berkornentar, "Sungguh sangar baik, hao ji leI" Raja lalu bertanya lagi, "Ini
melon terbaik yang pernah kamu hasilkan dan kamu berniat memberikannya
kepada saya?" Petani iru dengan suara yang lirih menjawab, "Iya, benar!" "Sungguh sangat
baik, hao ji fel" kara Raja lagi.
Lalu, dengan cepat melon itu diporong dan disajikan kepada Raja.
Dengan sukacita Raja menikrnati melon yang manis dan besar itu. Raja sama
sekali ridak mernberikan uang kepada petani i ill.
Perani iru pulang tanpa membawa sepeser uang pun. Musim dingin dan
embusan angin membuamya kecLnginan dan perumya lapar. Tiba-ti ba ada
orang berteriak, "Bakpao ... bakpao .... " Ternya ta suara itu berasal dari
sebuah kedai yang menjual bakpao. Dengan langkah lunglai ia mendekati kedai
tersebut. Lalu petani iru pun melahap dua belas bakpao.
Perani iru bertanya kepada penjual bakpao, "Apakah bakpao ini
kamu masak di tempat itu?"
Penjual bakpao menjawab, "Iya, benar"
Perani berkornentar, "Hao ji le, sungguh sangat baik."
Lalu perani bertanya lagi, "Apakah bakpao ini kamu sendiri yang
mernbuarnya?" Pernilik kedai menjawab, "Iya, benar."
Lalu petani itu berkornentar lagi, "Hao ji le, sungguh sangat baik" Petani itu
bertanya lagi, "Apa benar bakpao ini kamu beri unruk
saya makan?" Dengan rasa bosan pemilik kedai itu berkata, "Benar, saya mem?beri untuk
kamu makan. J angan tanya lagil"
Kemudian petani itu beranjak meninggalkan kedai iru. Pernilik kedai itu dengan
cepat memegang tangan si petani dan berkara, "Kamu sudah rnakan bakpao
saya dan belum m rnbayarnya, bagai101 Kisah P:lermaKn(\ dClr; Ne~)eri (hina
mana mungkin kamu mau pergi begitu saja?"
Petani itu pun menjawab, "Aku sudah memberikan kepadamu tiga hal yang
sangat baik, apakah itu kurang cukup?"
Pernilik kedai dengan marah membenrak, "Berkata riga kali sllng?guh sangar
baik lalu tidak perlu membayar makanan" Di kolong langit ini di mana bisa
ditemukan hal dernikian selain dirirnu."
Pemilik kedai itu menyeret si perani ke hadapan Raja. Sesampainya di istana,
pemilikkedai menjelaskan semuanya.
Raja pun benanya kepadanya, "Mengapa kamu tidak mernbayar bakpao hasil
kerja orang ini?" Perani iru dengan rasa percaya diri menjawab, ''AIm tidak makan dengan gratis.
Aku sudah memberinya riga kali perkataan hao ji le ( ungguh sangat baik). Aku
lakukan dernikian karena Baginda Raja juga membayar buah melon terbaik
yang pernah kumiliki hanya dengan san ge hao ji le (tiga perkataan sungguh
sangat baik). Baginda iidak peduli aku puas atau ridak, tetapi akhirnya aku
pulang tanpa membawa sepeser uang pun dari Baginda. Apakah aku ridak
boleh dengan cara yang sama memakan dua belas bakpao dan membayarnya
dengan riga kata sungguh sangat baik?"
Raja tidak bisa berkata-kata lagi dan memanggil rnenterinya yang banyak
omong iru. Katanya, "Berilah uang yang banyak kepada perani ini unruk buah
melon yang besar dan manis itu!"
~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orang-orang yang memimpin (pemimpin), orang-orang yang punya kedudukan,
atau orang-orang yang mengajar (guru, dosen, rohaniwan) sebaiknya berhatihati
dengan tindak-tanduk dan pola hidupnya, karena semua yang
dilakukannya akan menjadi teladan bagi para murid atau pengikutnya. Dengan
menjaga hidup sedemikian rupa, akan ada teladan baik yang bisa dihasilkan.
Jangan marah jika sewaktu para murid, massa, atau umat yang dipimpinnya
bertindak tidak sesuai dengan ajaran karena mungkin sekali semua tindakan
salah itu adalah hasil dari teladan pemimpin yang tidak baik.
32 Dua Dt)ktQf yang '3efsetefu
Nilai Seorang Sahabat i kota Su Zhou, pada zaman Dinasri Qing, ada dua orang dokter yang sanga t
terkenal karena keahlian mereka dalam pengobatan. Seorang dokter bernarna
Ye Tiang Shi dan seorang dokter yang lain bernarna Xue Xue. Mereka berdua saling membamu
dalam rnemecahkan masalah sehingga keahlian mereka berkembang dengan
sangat baik. Jika ada kasus penyakit terten tu dan yang seorang tidak rahu
dengan pasti, maka ia akan rneminta nasihat atau pendapat dari yang lain
dalam mengatasi penyakit rersebut. Karena mereka saling membutuhkan, maka
serelah dipikir-pikir, mereka akhirnya membuka klinik bersama. Banyak pasien
yang rer?tolong jika pergi ke klinik mereka. Namun, karena satu masalah kecil,
kedua dokter yang bersahabat itu akhirnya berpisah. Dua orang yang sudah
jadi sahabat baik akhimya bermusuhan, bahkan kini mereka saling menjelekkan
dan saling membenei. Suatu hari, setelah lama sekali mereka tidak berkomunikasi, Xue Xue
melakukan perjalanan yang harus melewati rumah Ye Tian Shi. Sewaktu
rnelewati depan rumah sahabatnya yang kini jadi musuhnya, Xue Xue meneium
bau yang aneh dan kurang sedap, karena itu ia segera menueup hidungnya.
Karena pegawai Ye Tiang Shi kebetulan ada di luar rumah, rnaka Xue Xue pun
bertanya dan meneari rahu centang Ye Tian Shi. Ternyata ibu Ye Tian Shi
sedang sakit parah. Unruk meng barinya, Ye Tian Shi mengumpulkan banyak
obar di dalarn S:1111 k.un: 1'. Sal. h aLU obat di dalarn kumur 01 ar iru dalah
101 Kisan BennaKna dari Negeri China
Hong Pi, yang sangat dibutuhkan untuk rnenyelamarkan nyawa ibunya, terapi
obat itu bau sekali. Ibu Ye Tiang Shi sarna sekali tidak ingin meminurn obat
Hong Pi itu dan karena itu tubuhnya rnakin lemah, penyakimya makin parah,
dan nyawanya di ujung tanduk.
Wakeu itu ada satu kebiasaan, yakni seorang dokter tidak sampai hati
memberikan obat yang keras arau pengobatan yang penting dan khusus unruk
keluarga dekar. Karena itu, biasanya seorang dokter akan merninra dokter lain
untuk mengobati keluarga dekatnya dengan pengobatan khusus dan memberi
obar yang keras. Dari informasi yang didapat, Xue Xue mengetahui bahwa Ye
Tian Shi edang rnencari dokter lain untuk rnengobati ibunya. Ye Tian Shi ridak meneari
Xue Xue karen a mereka berrnusuhan, sernentara di Su Zhou tidak ada dokter
lain yang mampu mengobati ibunya keeuali f ue Xue. Namun karena rasa benei,
ia meneoba mencari dokrer ke I uar daerah.
Sernenrara itu, Xue Xue pun berbicara, "Salah sendiri mengapa Ye Tian Shi
menyakiri perasaanku. 5ekarang aku tidai< ak~n memban?tunya, biar ibunya
semakin tidak tertolong dan dia akan sadar bahwa dia sebenarnya
membutuhkanku. Biar dia cahu rasa.sekarang!"
Baru saja Xue Xue berpikir dernikian, dirinya menjadi tidak tenang karen a di
dalam hatinya ada suara yang menemang sikapnya, "Tidak herul, seorang
dokter hams rela dan berinisiatif untuk mengobati o rang yang sakit, apalagi
yang sudah dalam keadaan darurat. Jika nand karnu sendiri yang mengalami
masalah seperti ini, karnu juga pasri .ikan meneari Ye Tian 5hi!"
Ak.hirnya ia rnasuk ke rumah Ye Tian Shi dan memeriksa dengan icliri penyakit
ibu Ye Tian Shi. Setelah beberapa saar, ia pun menulis re ep. Resep yang
dibuatnya sebenarnya tidak jauh beda dengan apa y. ng dirulis oleh Ye Tian Shi,
yakni ada juga obat Hong Pi di dalamnya. Ibu dari Ye Tiang Shi mau meminum
obat yang dibuat l lch XueXue dan beberapa saar kemudian sembuh dari
sakitnya. Ye Tian Shi, yang meneari dokter di tempat lain, baru pulang ke I urnah dan
ridak ada dokter yang bisa datang ke rumahnya. Dan ia pun ahu b hwa uc U
datang khusu ke rumahnya uncuk meng- 01 ati ibunya. I chcurlun saat iru Xuc
Xuc juga ada eli rurnahnya,
O Lei Wei VQ

101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

karena itu dengan seger a ia menyalarni tangan Xue Xue dan berulang kali
mengucapkan terima kasih.
Sejak sa at itu mereka berdua berdarnai kembali. Persahabaran mereka pun
lebih dalam daripada persahabatan sebelum mereka ber?musuhan.
~======~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jika hubungan persahabatan bertambah dalam, maka adalah hal yang wajar jika
di dalamnya terjadi juga ketidakcocokan dan perbedaan pendapat. Namun,
seharusnya perbedaan dan ketidakcocokan tersebut tidak boleh memutuskan
persahabatan karena semakin mengenal seseorang, berarti juga semakin
mengenal segala kekurangannya dan kekurangan diri sendiri. Jika semakin tahu
kekurangan sahabat dan kekurangan diri setuiiri, pada saat itulah orang baru
betiar-benar bisa soling mengerti dan saling menolong. Sering kali yang
dibutuhkan untuk membina persahabatan yang baik adalah mengalahkan rasa
keakuan diri sendiri dan beiaiar mengerti dan menerima kekurangan orang lain.
33 We, (}h19 dan J, An Introspeksi Diri ada zarnan Xi Han ada seorang yang hebat berperang tetapi baik hatinya dan
suka menolong orang lain, namanya Wei Qing. Ia seorang pejabat yang dekat
dengan rakyatnya. J i ka ia pulang berperang dan memenangi peperangan, Raja selalu mern?berinya
uang, harra, dan juga banyak bahan makanan. Semua hadiah yang direrimanya
selalu dibagi-bagikannya kepacla rakyat yang mem?butuhkan. Ia juga sering
membagi-bagikan hacliah kepada bawahan?nya. Karena im ia sangar dikasihi
oleh rakyat pacla umumnya dan dikasihi oleh kebanyakan pegawai israna.
Narnun, ada seorang pegawainya yang sangat sombong walau rebenarnya
hiclupnya sedikit banyak juga bergantung pada \'{1ei Qing. Perilakunya sangat
buruk dan mau menang sencliri sehingga keba?nyakan orang tidak suka
kepadanya. Ia juga suka memandang rerneh rakyar sehingga banyakyang
membencinya. Orang icu bernamaJiAn. I rilaku Ji An clan Wei Qing sangat
bertolak belakang; saru clibenci sedangkan sarunya dikasihi. Sam suka
meremehkan rakyat, semen tara rang lain suka berkomunikasi dengan rakyat.
Pada suaru pagi, semua bawahan \'{1ei Qing berkumpul di lapangan unruk
mernbicarakan sam persoalan. Waktu Wei Qing mernasuki hpangan, semua
orang rnembungkukkan baclannya unruk menghor?matinya, kecuali ]i An. Ia
bahkan melipar tangan tanda rak peduli. Ia akan horrns tip. [a ~'i ing hanya
hila hendak rnendapatkan sc .uatu.
P Lei !JUei Ve Setelah Wei Qing mernimpin rapat tersebur, ia pW1 segera me?ninggalkan
rempar itu. Setelah Wei Qing benar-benar berlalu, semua orang ribut
membiearakan sikap kurang sopan Ji An. Orang banyak itu menegur Ji An,
"Kamu sungguh seorang bawahan yang tidak sopan, sebenarnya apa maumu
sehingga tidak menghorrnati atasan, apakah hatimu begitu buta sehingga tidak
bisa melihat bahwa selama ini ia sudah begitu baik kepada kira, terrnasuk
kepadamu?" Ada lagi orang yang berkata kepada Ji An, "Jika Wei Qing marah
dan ia mau memberimu sedikit pelajaran, maka mudah saja ia menghabisimu!"
Mendengar semua kata-kata banyak orang, Ji An bergeming, bah?kan dengan
sedikir angkuh ia menjawab, "Orang dengan pangkar setinggi Wei Qing apakah
tidak mudah menghabisi saya" Terapi jika ia mudah menghabisi dan
membunuh orang keeil seperti saya yang dianggapnya kurang sopan, maka
apakah itu membuktikan bahwa Wei Qing adalah orang yang terhorrnat?"
Segera saja beberapa orang menyarnpaikan berita itu kepada Wei Qing. Wei
Qing mendengarkan semua laporan tersebut dengan serius dan cerrnat. Setelah
itu ia berpikir beberapa saar, dan ia pun berkata kepada dirinya sendiri, "[i An
pasrilah tahu banyak hal soal menjaga keamanan kerajaan. Sikapnya yang
demikian bukan hendak menun?jukkan bahwa ia tidak sop an, melainkan ia
mencari jalan untuk bisa bieara secara pribadi dengan saya soal hal-hal yang
penting bagi ke?amanan dan kemajuan negara. Ia pastilahmempunyai rujuan
tertentu. Saya yakin Ji An bukan orang biasa yangharus dianggap angin lalu!"
Setelah berpikir bijak seperti iru, Wei Qing memerintahkan pe?gawainya untuk
menyiapkan jamuan makan malam yang mewah. Ia berkara, "Siapkan masakan
yang rerbaik, buah yang rerbaik, anggur yang terbaik, dan cara menghidangkan
yang rerbaik. Hari ini saya ada tamu istimewa!" Setelah sernua siap, ia
mengirimkan semua hidangan itu ke rumah Ji An; sementara ia sendiri juga
pergi ke sana unruk makan dan minum bersama Ji An.
Ji An pada mulanya terkejut dan berprasangka yang bukan-bukan.
Narnun, serelah beberapa saar makan dan minum anggur bersarna, baru ia
yakin Wei Qing bersungguh-sungguh rnenjarnunya dan ridak ada mnksu I
rncncclakainya. Dia pun akhirnva "-rbuka kepada Wt"i
IOl Kisdh l1erm(lkn(l d(lri Negeri Chind
Qing soal bahaya-bahaya yang bisa mengancam kerajaan bila tidak segera
diantisipasi. Ia juga berbicara soal-soal rnenyangkut pasukan dan keamanan
kerajaan. Bahkan, dari pernbicaraan tersebut tarnpak bahwa Ji An adalah orang
yang tahu banyak hal dan sungguh. dapat membanru memperkokoh kerajaan.
\Vei Qing pun mengangguk?angguk tanda kagum terhadap semua pengetahuan
dan masukan penring dari Ji An. Serelah jamuan makan malam yang hebat itu,
Ji An menawarkan diri untuk mernbanru Wei Qing dan Wei Qing pun
rnenyambutnya dengan gembira.
Sejak saat itu, keberhasilan Wei Qing bertarnbah banyak. Ia ber?sama ]i An
bagai sebilah pedang tajam yang tak dapat dipisahkan sam sama lain dalam
membangun kerajaan. Terapi yang paling penting, sejak saar itu \X'ei Qing
berhasil mernbuar ealon musu.h. berubah menjadi sahabat yang sungguhsungguh
membanru dirinya. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Terkadang ada orang yang bersikap tidak sopan dan kurang menyenangkan
terhadap seseorang. Namun, orang yang bijak akan berpikir dalam-dalam
mengapa orang tersebut bersikap demikian. Mungkin orang-orang itu
sebenarnya sedang mencari jolon untuk bisa berkomunikasi dengan kita.
Mungkin orang tersebut justru adalah orang yang hendak membantu kita untuk
bisa meraih keberhasilan yang lebih banyak lagi.
34 v; Me, (},an \)e Bu Meng Ma!
Jangan Amf);' Sepe5ef Fun
Kesafahan Sekecil Apa Pun Jangan Dianggap Remeh
i daerah Chong Yang pernah hidup seorang yang rulus dalam menolong orang
lain, lurus dalam menjalankan tugas, bersih dari segala suap, regas dalam
melaksanakan hukum, dan perharian dalam menghadapi masyarakar. Semua ke?baikan itu
makin menonjol ketika ia memegang kendali pemerin?rahan daerah rersebur,
Karena iru, ia sangat dihorrnati dan disegani serta dikasihi oleh masyarakat
daerah Chong Yang. Orang iru ber?nama Zhang Guai Ya.
Pada tahun awal musirn panas, begitu siang hari, umumnya penduduk banyak
mengeluarkan keringar dan pusing karena panas sangat menyengar (kecuali di
beberapa provinsi seperti Yunan dan Tibet, umumnya daerah di negeri China
pada musim panas suhu sekitar 39-42 derajat Celsius). Karena iru, sianghari
umumnyaorang berteduh dan istirahar agar ada kekuatan yang cukup umuk
rnenjalan?kan aktivitas sore hari. Orang-orang di Chong Yang, pada siang hari
juga suli t menahan kantuk karen a kepanasan dan kelelahan.
Zhang Guai Ya tidak jauh berbeda dengan mereka. Suhu yang sangat panas
membuar ia mudah lelah. Baru saja ia masuk ke kamar buku dan membaca
beberapa halaman, ia sudah tidak sanggup ber?konsemrasi lagi. Ia pergi ke
sebuah ruang di bawah pohon rindang dan tidur di sana. Uangnya ia ganrung di
aras pohon. Pada wakru itu hanya ada uang logam, bentuknya bulat dan di rcngahnya ada
lubangschingga bisa diikar deng.m 1.11i. .bagian orang
101 Kisah BermaKna d(\ri Negeri (mn(\
membawa uang mereka dengan diikar tali, rnirip manik-rnanik yang disatukan
dengan benang umuk dijadikan gelang atau kalung. Tetapi jika seseorang
uangnya banyak, biasanya diikat sampai panjang. Zhang Guai Ya uangnya
banyak dan uang itu digantung di aras pohon
emenrara dia tidur di bawah pohon tersebur.
Ia tidur sangar lelap. Setelah terbangun, ia berrnalas-malasan membuka mara.
Begitu membuka mara, tampak ada seorang yang bernama Xiao Li keluar dari
gudang. Sambil retap berbaring ia berbicara pada Xiao Li, "Mengapa kamu
masih ridur di gudang padahal hari begini panas dan melelahkan?"
Xiao Li kaget lalu menjawab, "Saya sedang rnerapikan barang?barang!"
Zhang Guai Ya melihar kejanggalan lain, yakni Xiao Li memakai ikat kepala
tetapi simpul ikatan di belakang kepalanya agak berbeda dengan biasanya.
Biasanya dua ujung kain ikat kepala cerurai ke bawah, terapi sekarang diikat
seperri membawa sesuaru eli dalam ikatan rersebut (mirip blangkon, topi orang
jawa). Zhang Guai Ya menyuruh Xiao Li keluar dari gudang itu dan pergi.
Walallpun Zhang Cuai Ya relah menyuruh Xiao Li pergi, di dalam hatinya ia
merasa ada sesuaru yang tidak beres. Karena itu, diarn-diam I. mengikuti Xiao
Li. Setelah beberapa jauh, tarnpak bagian uang logam di balik ikatan kepala
Xiao Li. Karena itu, ia berreriak me?manggil nama Xiao Li. Xiao Li pun sadar
bahwa ia relah eli ikuti dan suara keras yang memanggil namanya mernbuat ia
takut dan gemerar. Maka, belum juga ditanya, Xiao Li langung mengaku bahwa
ia telah mengarnbil sebuah uang logam. Zhang Guai Ya menjadi marah dan
menyuruh bawahannya memanggil eukang carnbuk untuk men?varnbuk Xiao Li
sebanyak tiga puluh kali.
Xiao Li sangar ketakutan karena itu ia berlutur di depan Zhang ( ;Llai Ya unruk
memohon agar tidak dihukum seberat itu. Xiao Li III "mohon, "Tolong ampuni
saya, jangan saya dihukum carnbuk .perti iru. Baru sekali ini saya mencuri dan
itu pun hanya sebuah 11:1 ng I ga m. Tol ng jangan hukurn saya seperti i cu."
Zhang uai Ya I rl am," hari saru uang logam maka seribu hari .11:111 ;td.l
scribu u.inj. Ing.11n yang karnu uri.j ikn Linp arln sru u n '1I1\;tl1
O kapak ke batang pohon setiap hari maka dalam beberapa hari pohon itu pasti
tumbang. Kebiasaan meogambil tidak akan purus begitu saja, sekali mengambil
akan terus mengambil unruk kedua kalinya dan seterusnya. [ika orang
sepertirnu disuruh menjadi pejabat, tiap hari mengambil sedikit, lama-lama
uang negara pun bisa habis!"
Xiao Li terdiarn dan akhirnya ia hanya pasrah dan kesakiran me?nerirna
hukuman cambuk. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jangan pernah memaafkan begitu saja kebiasaan buruk yang kecit. Karena
kebiasaan buruk, walaupun kecil, lama-lama pasti akan sangat merugikan diri
sendiri dan orang banyak. Karena itu, jika mengetahui sesuatu tindakan buruk,
walaupun itu kecil, horus segera diatasi dengan baik. Demikian juga dalam
memimpin orang lain, jika mengetahui ada hal kecii yang tidak beres, itu harus
segera diberi peringatan tegas. Jika dianggap sepeie, suatu hari hal itu pasti
akan tnerugikan pemimpin itu sendiri dan juga orang-orang di sekitarnya.
Wang Zha(~ Jun Chu Sa;: Feng(~rbanan untuk Meger;
Kedamaian Membutuhkan Pengorbanan
epanjang perjalanan sejarah negeri China, ada empat wan ira yang diakui
sebagai wan ita tercantik. Salah sarunya bernarna
Wang Zhao Jun. Sam saar ia hendak meninggalkan negeri?nya, meninggalkan
seluruh keluarganya untuk pergi ke negara musuh. la diserahkan umuk menjadi
permaisuri negara rnusuh agar negara yang memusuhi negerinya bisa menjadi
baik dan damai. Pada hari ierakhir ia akan meninggalkan negerinya, seorang
dayang-dayang membangunkan dirinya, "Purri \Vang Zhao Jun bangunlah dan
ber?siaplah, kamu harus rarnpil cantik dan rnenarik!"
Wang Zhao Jun segera bangun dan berkara, "Benar, hari ini adalah hari terakhir
saya di israna ini, saya seharusnya berkemas dan bersiap."
~lap. Orang yang ditugasi untuk selalu membantu \'\1ang Zhao Jun dalam
berdandan adalah Yu Er. Pada waktu itu Yu Er segera mern?bantu Wang Zhao
Jun unruk berdandan. Sambil menyisir rarnbut Wang Zhao Jun yang panjang ia
berkata, "Hari ini aku akan mern?h. ntumu untuk berdandan secanrik mungkin
dan aku akan mern?h .rikan yang terbaik untukmu dengan mengeluarkan
semua kemarn" pllan u.
Wang Zhao jun menjawabnya, "Benar, rnulai hari ini aim adalah Puu'i."
bclumnya, k 'mj, an dari utara yang bernama Xiong Nu selalu I rtcrnpur dcng.m
r.i]n l.iri ina ii Han. Tl tapi, akhirnyn kcdua
c S k lei Wei v" kerajaan hendakmengadakan kesepakaran darnai. Pada wakru iruRaja Xiong Nu
yang bernama Hu Han Xie sudah dua kali mengunjungi Raja Han (waktu itu ibu
kotanya adalah kota Chang An). Oleh Raja Han, \'Vang Zhao Jun diberikan
untuk menjadi perrnaisuri Hu Han Xie dan menjadi alar perdamaian kedua
kerajaan yang sudah sekian lama berseteru.Wang Zhao J un adalah orang yang
rnencintai negara?nya, karena itu derni kesejahteraan negaranya ia bersedia
diberikan kepada Raja Hu Han Xie dari mara. .
Setelah berdandan, Wang Zhao Jun perlahan-lahan melangkahkan kaki ke
hadapan Raja Han dan Raja Hu Han Jie. Wakru Wang Zhao jun tidak sedang
berdandan saja kecantikannya sudah luar biasa dan sering kali orang
melihatnya tanpa berkedip sampai ia berlalu. "Bu?rung pun bisa lupa terbang
jika mengamari kecanrikan Wang Zhao jun," demikian bunyi sebuah kalimar di
negeri China. Apalagi, hari ini ia berdandan sedemikian sempurna. Semua orang
yang ada di ruangan itu menelan ludah dan menahan napas melihat kecantikan
Wang Zhao Jun. Orang-orang ill situ mengatakannya bagai Dewi rercantik yang
rurun dari langit. Raja Hu Han Xie pun cidak ter?kecuali, ia begitu takjub akan
kecanrikan dan pesona Wang Zhao jun yang segera akan menjadi isrrinya. Raja
Hu Han Xie berkata, "Sungguh ajaib kecantikannya, Dewi dari kayangan pun
kalah cantik darinya."
Raja Han Yuan Di sebenarnya tidak rela kehilangan Wang Zhao Jun yang sangat
cantik. Tetapi, demi rakyar Kerajaan Han agar bisa hidup sejahtera, ia pun
merelakannya pergi. Raja Han Yuan Di menyiapkan segala perlengkapan dan
barang yang sangat disukai oleh Wang Zhao J un. Ia mem berikan banyak kain
surra terbaik, juga ridak sedikit intan dan perrnara yang mahal harganya.
Bahkan, ia meng?adakan pesta rnalarn pelepasan dengan mewah dan meriah.
Sepanjang perjaIanan menuju negeri Xiong Nu, Wang Zhao jun terus
memainkan alar musik Pi Pa. la sangar terampil memainkannya dan semua
alunan yang dia mainkan sungguh-sungguh menyemuh hari orang yang
mendengarkannya. Bagi orang Kerajaan Han, musik tersebut membuat rnereka
terharu karena harus berpisah. Adapun bagi pengawal Raja Hu Han Xie, musik
rersebur 111 .mbuar rnereka
lor KisCln BenT\(IKnCl dCl ri Negeri (hiM
tenang dan gembira karena dua kerajaan berdamai dan mereka berhemi
berperang. Secibanya di negeri Xiong Nu di mara, \'(!ang Zhao Jun disarnbur gembira oleh
rakyar Xiong u. Mereka mengagumi kecancikan dan pesona \'qang Zhao jun
yang rak ada bandingannya. Ia tinggal di istana yang terlerak ill rengah padang
pasir, Pada mulanya, setiap kali ia sulit rnenyesuaikan diri. Ia selalu ingat
negerinya, ingat keluarganya, dan sernua orang yang dicinrainya. Narnun, riap
hari ia terus disambut dan mendapat perhatian dari seluruh pegawai israna dan
rakyat negeri Xiong Nu. Mereka semua mengasihi \'Xfang Zhao Jun, mereka
semua senang ia ringgal bersama mereka. Semua orang menghorrnati dan
begiru peduli terhadapnya. Hal inilah yang mernbuat larna-kelamaan Wang
Zhao Jun bisa mengasihi negeriXiong Nu seperti ia mengasihi negrinyasendiri.
la juga mengasihi padang rumput, tumbuhan, dan padang pasir yang ada di
negeri itu. Ia sering pergi keluar untuk mernainkan musik Pi Pa yang
digemarinya. Sejak \Vang Zhao Jun tinggaI di negeri Xiong Nu, Dinasti Han hisa berdarnai
dengan Kerajaan Xiong Nu yang saat iru jauh lebih l uar, Kedua negeri itu
bahkan bisa saling membanru. Dua negeri yang rcrus bermusuhan kini bisa
menjadi dua negeri yang bersahabar. Sejarah mencatat, sejak Wang Zhao JlU1
pindah lee Xiong Nu, cidak .IJa Iagi perang di antara dua negeri iru sarnpai


101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

lebih dari enam puluh r.rhun. Rakyat dari dua kerajaan itu sernua bergernbira karen
a perang }'ang mendatangkan kelelahan dan penderitaan bagi rnereka kini bisa
dihentikan, r-=======~==============~
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Perdamaian dan kesejahteraan settng ka/i membutuhkan pengorbanan yang
tidak sedikit dari orang-orang yang mencintai kedamaian dan kesejahteraan itu
senoiri. 36 Da Shu JJang Jun: Fang';ma K)h()\1 Besar Mengontrol Diri Saat Berbicara
ada zaman Don Han, ada seorang panglima ten tara yang sangat terkenal
bernama Feng Yi. Ia adalah seorang pem?berani yang tidak takut berperang. Ia
juga berjiwa dingin, tidak pernah senyum tampak di bibirnya bila ia memenangi suaru
perrempuran. Ia juga seorang pendiam yang sulit diajak berkornu?nikasi
sehingga para prajuritnya hanya bisa menebak-nebak apa yang
dimaksudkannya di balik sebuah keputusan atau tindakannya. Ia tidak suka
orang memuji keberhasilannya dan juga tidak suka jika prajurit bawahannya
bergembirakarena pujian orang.
Suatu saar, karena Feng Yi berhasil membawa semua prajurit yang di bawahnya
memenangi pertempuran yang berat, Raja sangat gem?bira sehingga
menghadiahkan kepada mereka suguhan daging dan anggur untuk rnelakukan
pesta kemenangan. Raja rnernberikan da?ging karena selama pertem puran
mereka hanya makan seadanya bahkan menahan lapar, terapi masih bisa gagah
berani berrempur, Raja rnernberikan minuman anggur untuk melambangkan
suatu pesta kemenangan. . Walaupun sebenarnya Feng Yi tidak begitu sub, ia berpikir bahwa sekali-sekali
tidak ada salahnya berpesta bersama semua prajurii. Karena iru, ia
menyetujuinya dan rnalam itu juga pesta dilangsung?kan. Daging dan
minuman anggur dibagi-bagikan dan pesta pun dimulai. Feng Yi tetap ingin
melihat apakah semua prajuritnya dapar rnengontrol diri wakru berpe tao
Berapa kagumnya ia ewakiu pcsm
"I IOi Kisah l3ermCikna Qari Ne~}Qr; China
sudah sampai tengah rnalam tapi semua prajuritnya retap mampu mengonrrol
di"ri. Mereka berpesta sambil tecap bersiaga sehingga di tangan semua
prajurirnya ada senjara yang sewaktu-wakru, jika dibutuhkan, siap digunakan.
Feng Yi sangat puas karena prajurit yang mampu mengonuol diri sewaktu
pesta, bahkan retap bersiaga, adalah praj uri t-praj urir teladan.
Pada saar itu ada seorang prajurit humoris berkata, "Aku menung?gang kuda
berlari sangat cepat bahkan sampai di barisan yang paling depan. Sewaktu aku
melihat rentara musuh semua tampak kuat dan gagah, aku sama sekali tidak
gentar, terus maju! Sekali saja aku ber?teriak dan baru saja mengacungkan
senjara, para prajurit musuh sudah lari runggang-Ianggang."
Semua tenrara yang berpesra pun bertepuk tangan dan tertawa rerbahak-bahak,
Tidak terkecuali Feng Yi yang mendengarkannya juga tersenyum. Ia tahu bahwa
waktu berperang, dialah yang berada paling depan dan mernimpin semua
prajurit. Perkataan prajurit hurnoris itu sarna sekali ridak mernbuat dia merasa
direndahkan. J esra pun terus berlangsung. 5uasana tetap terkontrol, juga tecap
bergembira. Feng Yi pun diam-diam mengundurkan diri dan pergi ke
cbuah pohon besar. Kebiasaan Feng Yi yang suka pergi ke sebuah pohon besar sebe?narnya selalu
dilakukannya secara sembunyi-sembunyi, retapi tanpa lia sadari selalu ada saja
prajuritnya yang mengikutinya. Di bawah r hon besar itu, Feng Yi selalu
mengevaluasi bagaimana jalannya pertempuran, bagaimana perternpuran
berikucnya akan lebih baik, dan bagaimana dampak dari pertempuran rersebut,
dan sebagainya. J ika dilihat dari jauh, maka tampak ia sedang berbicara pada
pohon I c ar rersebur karena ridak ada orang lain lagi di sana. Ia sering
ber?hicara sendiri di sana dan ia sarna sekali ridak tahu bahwa beberapa I raj
uri my a selalu mengamatinya. Mereka begiru kagum pada Feng Yi dan mereka
menceritakan kebiasaan rersebut kepada sernua prajurit. ( I"h karena itu, Feng
Yi di kalangan prajuritnya, dijuluki sebagai l'anglirna Pohon Besar (Da
ShuJiangJun). P e=======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Ketika berpesta pora dan dalam suasana gettibira, hendaknya tetap horus
mengontrol diri supaya tidak berbuat dan berkata?kata yang kutang tepat dan
akhirnya metugikan diri setidiri, Dalam pesta dan suasana getnbira, orang bijak
tetap akan mengontrol diri serta berjaga-jaga. Jika seorang mampu metigontrol
diri dengan baik pada waktu pesta, ia tidak akan makan seperti orang
keloparan, tidak akan minum anggur seperti tidak ada musuh sama sekaii, dan
tidak berkata-kata sembarangan. Yakinlah dan pastikanlah bahwa semua tetap
terkendali sehingga orang akan dibangun melalui tela dan yang di/ihatnya.
37 V{)U Zh; Zhe Sh; Jh)9 (he\)9
Di Mana Ada Kemauan di Situ Ada [alan
da seorang bernarna Geng Yan yang hidup pada zaman Kerajaan Dong Han. Dia
sebenarnya adalah seorang yang suka kegiatan belajar-mengajar, terapi di
kernudian hari ia h-bih suka dengan persoalan tenrara dan perang. Melalui banyak liuku, ia
mengerahui strategi perang dan soal-soal kerniliteran. Dan, dl:1 juga punya
angan-angan suaru hari kelak akan rnenjadi seorang milirer tangguh yang
disegani, aru hari ia mendengar Raja Liu Xiu mencari ten tara untuk ber?"nang di bagian
mara. Geng Yan lalu rnenyodorkan diri unruk ikur l.ilarn peperangan. Ia
menggunakan sernua pengetahuannya dalam I rrperang. Hasilnya, dia dapat
rnengalahkan banyak sekali rnusuh. I ,1)2 angat menyukainya karena itu segera
saja ia dicugaskan untuk nunjadi pernirnpin pasukan.
1 ada waktu itu di Shan Dong ada seorang bernama Zhang Bu. Ia IlIl miliki
pasukan tenrara yang besar, Dia juga rak pernah mau men?hngarkan kata-kata
Liu Xiu, Untuk urusan wilayah Shan Dong, ia .ndiri yang menguasainya dan
tidak rnengizinkan Raja Liu Xiu ikut IIl1pur di dalarnnya. Jika berani ikut
carnpur, ia tak segan-segan
lilt l.rkukan perlawanan. Ia sangat yakin dengan pasukannya yang h( rjumlah
besar dan sangat rerarnpil.
1 eputasi G ng Y n makin lama makin bersinar, makin lama rna- 1111 'r'j r,
rcrrna uk Zhang Ell pun mendcngar kehebatannya. Zhang I 11.1 ',Ik rakut )llg.l.
k,IIl'Il,1 iru dj I .rbarasun wilayah , 1':111 ollg 1:1
Lei Wei Ye menemparkan sejumlah besar renrara rerampil untuk menganrisipasi jika
sewaktu-wakru Raja Liu Xiu menugaskan Geng Yan menyerang Shan Dong. Dan
benar saja, tanpa diduga Geng Yan memimpin pasukan untuk menyerang
pasukan yang diternpatkan oleh Zhang Bu di perbatasan. Hanya dalam
beberapa jam pasukan Geng Yan meme?nangi peperangan, bahkan menawan
beberapa panglima andalan Zhang Bu.
Pad a waktu pasukannya dikalahkan, Zhang Bu tidak berada di tempat. Dan,
begitu mengetahui betapa mudahnya Geng Yan menga?lahkan tentaranya, ia
pun terheran-heran dan berkata, "Rupanya Geng Yan dan pasukannya benarbenar
hebat, lalu aku harus bagaimana."
Namun, setelah menimbang-nimbang bahwa dia rnasih merniliki sejurnlah
besar tenrara yang ahli berperang, ia pun berniar melakukan pembalasan
terhadap pasukan Geng Yan. Ia memutuskan bahwa ia sendiri yang akan
memimpin pasukan untuk berperang dengan Geng Yan. Dengan serius ia
mernpersiapkan pasukannya untuk mening?katkan keterarnpilan berperang.
Bersama panglima-panglima keper?cayaannya, ia mendiskusikan beberapa
strategi unruk digunakan mengarasi Geng Yan.
Setelah siap, Zhang Bu mernimpin pasukannya menuju perba?tasan dan
memerangi pasukan Geng Yan. Pasukannya jauh lebih besar dan lebih kuat dari
pasukan Geng Yan. Walaupun pasukan Geng Yan gagah perkasa, jumlahnya
yang jauh lebih sedikit juga memengaruhi mereka sehingga perlahan tapi pasti
terpukul kalah oleh pasukan Zhang Bu.
Sewaktu di medan percempuran, kaki Geng Yan terrancap anak panah musuh.
Anak buahnya rnenasihari agar ia mundur dulu dan rnengobari kakinya.
Narnun, Geng Yan adalah seorang pahlawan, i;l berkata, "Aku adalah kepala
pasukan, tidak boleh membiarkan pa sukan bertempur sendirian tanpa
keikursertaanku. Aku terap akan berperang bersama kalian semampu
mungkin." Maka, dengan anak panah yang menancap di kakinya ia rnelan jurkan
perternpuran. Mendengar berira bahwa pasukan Geng Yan mulai t rpukul blah,
Raja Liu Xiu sendiri memimpin pasukan uruuk mcmburuu p:lnglil11:1
kcsnyangannya. 101 Kisah P.lermakna dar; Meger; China
Pasukan Geng Yan mendengar akan datang bantuan pasukan yang dipimpin
sendiri oleh Raja, mereka berkata kepada Geng Yan, "Tuan, ebentar lagi
pasukan Baginda yang kuat datang. Sekarang kita !(lun?dur sejenak, nanri
setelah pasukan Raja datang kita maju bersama unruk berperang lagi."
Geng Yan rnarah mendengar usul pasukannya itu, ia pun melecut motivasi
pasukannya, "Kita ini orang kepercayaan Raja, harusnya kira berternpur dengan
gagah berani sampai cirik darah penghabisan. Kita I idak boleh mernbiarkan
Raja menghadapi sendiri musuh yang besar ini. Kira berjuang agar mereka
ridak sampai melukai Raja yang sudah demikian percaya kepada kira!"
Mendengar ucapan Geng Yan, rnereka pun menguatkan dan mernberanikan diri
unruk rnelanjurkan penemplU'an. Dengan gagah h rani dan tetap menggunakan
ilmu yang sudah banyak dipelajari, (.eng Yan membawa pasukannya
berternpur. Tidak lama kemudian mereka berhasil memukul mundur pasukan
Zhang Bu. Sejumlah bcsar pasukan musuh berhasil dibunuh oleh mereka.
Sewakru pasukan yang dipimpin Raja Liu Xiu riba di medan per?ll'mpW'an,
didaparinya pasukan Geng Yan sudah memukul mundur II1U uh. Geng Yan pun
membawa pasukannya untuk rnenunduk di ludapan Raja dan menghormati
Raja. Mereka berlumuran darah dan II .nuh dengan luka, namun irulah bukti
horrnat mereka kepada Raja. I 'laka, Raja Liu Xiu di depan semua menterinya
dan di depan semua p.l ukan berkara, "Menralmu bagus sekali dalam membela
negara. I .Igi pula kamu selalu menggunakan otak dan keberanian. Sikapmu \.1
ng pantang rnenyerah dan rerus mau mencari jalan untuk menang, uulah yang
mernbawarnu sukses!"
etelah mengucapkan kata-kata itu, Raja rnelanjutkan perkataanya uruuk semua
menteri dan ten tara, "You zhi zhe shi jing cheng" (di mana ada kemauan di situ
pasti ada jalan). jak saar iru perkataan Raja Liu Xiu menjadi peribahasa untuk 1l1l'~c.:CU(
morivasi orang agar panrang mundur dalam mengejar ke?III.IJuan.
=================== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jika kita sudah memutuskan untuk mengerjakan suatu hal, biarlah kita
mengerjakannya dengan segenap hati dan segenap jiwa kita. Tidak peduli
betapa berat kesulitan menghadang, kita harus terus mengerjakannya sampai
tuntas. Itu adalah tekad orang-orang bijaksana.
38 Dai Zhen Mengasihi GUfltnya
Guru adalah Sahabat pada zaman Dinasti Qing ada searang guru besar yang sangat terkenal
kepintarannya. Guru itu bernama Dai Zhen. Pada waktu muda, ia sangat rajin
belajar. Namun, yang membuat ia menjadi sangat pintar dan terkenal adalah
karena ia belajar dari seorang guru yang sekaligus sahabatnya, bernama Jiang
Yang. Pada suatu ketika, Dai Zhen bertemu dengan Prof Dr Jiang Yang, orang yang
dianggap paling pintar pada zamanitu. Waktu itu Jiang yong sudah berumur
lebih dari enam puluh tahun. Rambut dan janggutnya yang panjang sudah
putih semua. Oai Zhen tahu dengan pasti bahwa Jiang Yang memnpunyai
banyak pengetahuan dan keterampilan seperti matematika, ilmu pengetahuan
alam, seni dan budaya, dan juga musik. Dai Zhen sangat menghormati Jiang
Yang dan memohon agar Jiang Yang mau mengangkat dirinya menjadi murid.
Setiap hari Dai Zhen ke rumah Jiang Yang untuk belajar, ia banyak bertanya
agar benar-benar paham apa yang dimaksud gUrunya. ia juga berdiskusi jika ia
kurang setuju dengan pendapat gurunya. jiang Yong bukan hanya mengangkat
Dai Znen menjadi muridnya, tapi juga membina hubungan persahabatan.
Bagi Jiang Yong, guru harus bisa jadi teman yang baik bagi murid?nya karena
hanya dengan demikian bisa terbuka hatinya, bahkan sampai soal-soal pribadi,
Dengan mengetahui lebih banyak tentang murid, maka seorang guru akan tahu
bagaimana harus mengajar dan membantu muridnya. " guru menjadi teman"
adalah hal yang ideal dan ini hanya bisa dilakukannya terhadap Dai Zhen, sarusatunya murid yang belajar di rumahnya; murid-rnurid yang lain hanya belajar
di universitas tempat ia mengajar sehingga ia sulit melakukan hal yang ideal
Pertikaian Tokoh Tokoh Persilatan 9 Rahasia Lukisan Kuno Seri Pendekar Cinta Karya Tabib Gila Bara Diatas Singgasana 8

Cari Blog Ini