Ceritasilat Novel Online

Husband 1

Husband Karya Phoebe Maryand Bagian 1


Husband - Phoebe Maryand - ebook ini bisa dibaca scr online di http://ceritasilat.mywapblog.com Pedang Sakti Cersil Istana Pendekar Dewa Naga Raja Iblis
Racun Ceritasilat download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
When you wake up from your
sweet dream, you are finding a
stranger guy on your bed and he
said that you are his wife.
What will you do" Husband Phoebe Maryand download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
The Accident LINEA Lavoille Fujisawa, gadis dengan triple L di namanya itu
adalah seorang pegawai administrasi di sebuah majalah travelling yang
sudah berdiri mungkin hampir seumur Ayahnya. Begitu keluar dari
universitas Todai, Linea langsung pindah mengikuti Grandmere-nya ke
Prancis yang merupakan tempat kelahiran ayahnya, Keith Lavoille
Fujisawa. Tak kurang dari dua tahun yang lalu, Linea melamar ke DArE.
Memiliki seorang teman bernama Kyla yang sekarang duduk di meja
sebelahnya dan beberapa orang lain yang tidak begitu dekat dengannya
di kantor ini. Setahu Linea, di kantor ini hanya Kyla yang
menganggapnya ada, berbicara dengannya secara baik-baik dan
memandangnya sebagai manusia. Sedangkan karyawan yang lain
sangat acuh dan masih tidak perduli meskipun Linea sudah bekerja di
DArE selama dua tahun. Sekarang beginilah hidupnya setiap hari, duduk di depan
komputer dan mengetik, mengetik, mengetik, seolah-olah keyboard
adalah dirinya. Linea sangat mengantuk karena hari ini dirinya hampir
seharian berada di kantor tanpa melakukan apa-apa, ia bahkan tidak
pergi keluar untuk makan siang. Bukan karena terlalu banyak pekerjaan
tapi Linea sedang diet demi tampil sempurna pada pernikahannya yang
akan berlangsung bulan depan.
Carlo, calon suaminya selalu mengatakan kalau Linea tampak gemuk dan Linea tidak akan suka bila
terlihat gemuk di hari pernikahannya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Ponselnya yang berada di sebelah komputer bergetar. Linea
membuka matanya lebar-lebar karena matanya sudah redup sejak tadi.
Ia benar-benar merasa lapar dan itu sudah membuatnya mengantuk.
Tapi melihat siapa pengirim pesan di ponselnya semua rasa kantuk
Linea lenyap begitu saja dan tidak tersisa sama sekali.
Bb, Pulang Jam berapa"
Bisa bertemu hari ini"
Plg kerja datang ke caf? ku ya"
Aku sangat merindukanmu (Sender: Carlo. XXX) Carlo pada akhirnya mengirim pesan juga setelah seharian ini Linea
menanti kabar darinya. Semenjak rencana pernikahan mereka di
putuskan, Carlo benar-benar berkonsentrasi bekerja seolah-olah ia akan
meninggalkan cafenya untuk selamanya. Semua hal itu menyebabkan
Linea mengurusi persiapan pernikahannya seorang diri dan semakin
sulit untuk bertemu dengan Carlo. Tapi Linea selalu merasa kalau hal
itu bukanlah masalah yang harus di ribut-ributkan. Linea sudah terlalu
banyak menuntut kepada Carlo dan dirinya sama sekali tidak akan
meminta hal yang lebih lagi. Linea sudah harus bersyukur karena Carlo
mengabulkan permintaannya untuk mempercepat pernikahan meskipun hal itu membuatnya repot seorang diri. Tidak, ada Kyla yang
siap membantunya meskipun Linea tidak memberi tahu dengan siapa ia
menikah nanti pada Kyla, Linea patut bersyukur.
Linea tidak pernah memperkenalkan Carlo kepada siapa-siapa
kecuali Grandmere sehingga rencana pernikahan ini juga sama
rahasianya seperti keberadaan Carlo. Kedua orang tuanya juga belum
tau, hanya Grandmere satu-satunya orang yang tau dan Grandmere sangat
tidak setuju. Grandmere pada awalnya menyukai Carlo, tapi begitu tau
kalau Linea dan Carlo akan melangkah kejenjang yang lebih serius,
Grandmere menolak keberadaan Carlo terang-terangan. Terlebih sejak
Linea mengatakan kalau dirinya akan pindah dan tinggal bersama Carlo
setelah menikah, kebencian Grandmere kepada Carlo semakin menjadijadi.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Linea, Kau di panggil Monsieur Fabius keruangannya!" Kyla
berdiri di depan pintu ruang kerja mereka sambil memijat dahinya.
Gadis itu mendapat Job yang sangat luar biasa belakangan ini.
Seringkali Kyla mengeluh kalau dirinya hampir muntah menghadapi
kertas-kertas dan komputer.
"Ada apa?" "Pokoknya segeralah kesana. Kau tau, kan" Besok dia akan pensiun
dan ini adalah hari terakhirnya di kantor."
Linea mengangguk lalu memandang kalender yang berada di
sebelah komputernya, 22 Juni. Carl Fabius pernah mengatakan rencana
pensiunnya saat rapat terakhir mereka minggu lalu. Sama sekali tidak di
duga bahwa rencana itu berlangsung secepat ini, jarang sekali ada orang
yang memulai pensiunnya pada pertengahan bulan Juni, seperti yang
Carl Fabius lakukan. Linea berusaha mengembalikan semangatnya dan
berjalan menuju ruangan kerja Carl Fabius. Begitu sampai, Linea hanya
perlu mengetuk pintu beberapa kali dan ia melihat bayangan Tuan
Fabius yang berjalan mendekati pintu lewat dinding Kaca anti pecah
yang berwarna keabu-abuan. Siapapun bisa melihat bayangan dari
dalam ruangan tapi tidak bisa melihat semuanya selain warna hitam
yang bergerak pada dinding Kaca yang menyelubungi ruangan Carl
Fabius. Entah siapa yang punya ide untuk membuat ruangan kerja
seperti ini, yang pasti ide ini membuat Atasan manapun menjadi
kehilangan lebih dari lima puluh persen privasinya.
"Silahkan, Nona!" Carl Fabius benar-benar muncul di balik pintu
dan mempersilahkan Linea masuk.
Laki-laki yang sangat baik. Seandainya Carl Fabius tidak punya istri,
Linea akan memaksa laki-laki itu untuk menikah dengan Grandmere-nya.
Linea menahan tawa sambil melangkah menuju sofa yang ada di
ruangan itu. Carl Fabius menutup pintu dan memandangi Linea sambil
bertolak pinggang. "Jadi menikah bulan depan?" Tanyanya.
Linea mengangguk. "Tentu saja."
"Masih merahasiakan siapa calonnya" Bagaimana bila aku tidak
bisa datang pada pernikahanmu bulan depan" Aku mau liburan ke
Florida bersama keluargaku!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Masih belum bisa, Bos. Bahkan kedua orang tuaku sama sekali
tidak tau." Tuan Fabius mengangguk lalu melangkah mendekati mejanya. Ia
mengambil sebuah amplop dan sebuah kantong kertas lalu memberikan
keduanya kepada Linea. "Ini adalah kiriman. Dalam satu jam lagi, kau
harus sampaikan ini kepada tuan Marloy yang sedang meeting di
Mariott. Dia Bos yang baru, dan sebagai ucapan terimakasihnya amplop
itu silahkan di buka!"
Kedua alis Linea menyatu. Ia memandangi amplop putih itu
sejenak lalu membukanya pelan-pelan. Dirinya hampir saja berteriak
melihat apa yang ada di dalam sana. Sebuah pernyataan kenaikan gaji
untuk bulan depan. Carl Fabius benar-benar mengabulkan permintaannya yang satu ini dalam waktu singkat. Baru dua minggu
yang lalu Linea mengeluh karena kekurangan banyak biaya untuk
pernikahannya dan ia berharap Carl Fabius mau meningkatkan nominal
gajinya dari gaji staff junior menjadi staff Senior. Dan sekarang Linea
mendapatkannya. Ia kembali menoleh kepada
Carl Fabius dengan pandangan penuh rasa terimakasih.
Carl Fabius menggeleng-gelengkan kepalanya menandakan kalau
dirinya tidak menyukai ekspresi Linea yang itu. Dia tidak suka jika ada
orang yang berterimakasih dengan wajah memelas. "Sekarang pergilah.
Waktumu sudah berkurang sepuluh menit. Tuan Marloy akan sampai
satu Jam lagi dan dia sangat membutuhkan semua file yang berada
dalam tas kertas itu. Bergerak...bergerak..."
Linea dengan cepat berdiri dari duduknya dan mengucapkan
terimakasih sebelum akhirnya ia mengambil semua barang-barangnya
dan melangkah pegi menuju hotel yang Carl Fabius sebutkan. Tuan
Marloy, dia yang akan menerima barang-barang itu dan Linea harus
segera menemuinya dengan batas waktu yang semakin menipis. Setiap
kali melihat Jam Linea merasa semakin di buru waktu yang semakin
sedikit sehingga Linea terpaksa turun dari taksi yang di tumpanginya
karena macet. Sebisa mungkin ia memotong jalan kemana-mana
sehingga menemukan jalan raya yang tanpa macet. Lampu lalu lintas
menyala dan semua orang berusaha menyebrang jalan secepatnya.
Beberapa orang menyenggol tas kertas yang dibawanya sehingga benda
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
itu robek dan menumpahkan segala isinya. Sangat banyak kertas yang
berserakan sehingga Linea harus mengejarnya kesegala arah. Jumlah
orang di jalanan semakin menipis sehingga Linea semakin khawatir.
Berkali-kali Linea memandangi jam tangannya dan waktunya hanya
tersisa lima belas menit lagi. Ia harus cepat karena Hotel Mariott sudah
ada di depan. Tapi selembar kertas melayang dan Linea masih berusaha
mengejarnya, sayangnya erangan mobil-mobil yang siap berjalan
membuatnya terpaksa menepi dan meninggalkan selembar kertas lagi di
tengah jalan raya. Tinggal dua belas menit lagi, Linea bergerak secepat mungkin
ketengah jalan saat melihat Jalanan sepi. Ia berharap setelah meraih
kertas itu, Linea bisa segera menyebrang tanpa harus menunggui lampu
lalu lintas lagi. Sekilas ia seperti melihat seseorang berdiri di depannya,
saat Linea mengerjapkan matanya, apa yang dilihatnya sama sekali
tidak ada. Mungkin ia Cuma berkhayal dan lebih baik kembali
memunguti file-file penting itu. Bunyi hak sepatunya berketuk di jalan
aspal dan baru berhenti setelah tangannya berhasil menyentuh kertas
yang berterbangan kesana-kemari. Linea juga harus memeluk barangbarang dari
dalam tas kertas yang sobek hanya dengan satu tangan
sedangkan tangannya yang lain berusaha keras menggapai kertas yang
sedang di kejar-kejarnya dengan susah payah.
"Sial! Tolonglah..." Bisiknya. Linea mulai khawatir saat melihat
jalanan mulai ramai kembali, ia sempat bersyukur karena kertas itu
terbang ke pinggir. Tapi tiba-tiba jantung Linea seakan berhenti saat
mendengar bunyi benturan keras yang datang entah dari mana. Linea
berusaha menoleh, tapi ternyata matanya terpejam. Ia sudah tergeletak
di jalanan dengan keadaan yang tidak di ketahuinya. Beberapa bagian
tubuhnya mulai terasa nyeri, semuanya seperti mimpi. Banyak orang
yang berkerumunan di sekitarnya dan mengatakan kalau dirinya harus
di bawa kerumah sakit. Linea masih tidak bisa membuka matanya.
Dalam hati ia berteriak. Tolong aku. Aku harus bertemu Tuan Marloy demi
Carl dan masa depanku! download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea membuka matanya perlahan,
ia memandangi warna...entahlah. Linea sendiri tidak yakin jika yang di lihatnya dalah
langit. Ia menegakkan kepalanya dan memandang kesekeliling. Linea
sedang berada di sebuah taman dan ia berbaring di sebuah bangku kayu.
Di sebelahnya, Linea mendapati seorang wanita asing yang belum
pernah di kenalnya sebelumnya. Wanita itu tersenyum.
"Kau sudah bangun" Kalau begitu aku bisa pulang dengan tenang.
Kau ingat jalan pulang ke rumah, Kan?"
Linea mengagguk bingung. "Kau siapa?"
"Aku" Namaku Beltva. Aku pergi dulu karena tugasku sudah
selesai. Sampai jumpa!" Beltva tersenyum lalu pergi meninggalkan
Linea begitu saja. Linea berusaha bangkit dan duduk dengan tenang. Ia berusaha
mengingat semuanya, dan beberapa ingatan terbayang. Linea baru saja
mengalami sebuah kecelakaan,
ia memandangi tubuhnya dan
untungnya tidak terjadi apa-apa padanya. Linea hanya merasakan nyeri
di beberapa bagian tubuhnya dan ia ragukan itu terjadi karena
kecelakaan yang di alaminya barusan. Linea memandangi sekelilingnya.
Ia kehilangan kertas-kertas penting untuk Tuan Marloy. Sebisa mungkin
Linea bangkit dan mencari-cari tapi tidak satupun jejak mengenai berkas
itu bisa di temui. Jalanan juga sudah mulai sepi dan sepertinya tidak ada
seseorangpun yang mengenalnya, ia korban kecelakaan beberapa waktu
lalu, secepat itukah mereka melupakannya"
Waktu" Jam berapa sekarang" Linea berbisik. Ia mengangkat
lengannya dan memperhatikan jam tangannya lekat-lekat. Sudah jam
lima sore dan ini sudah lewat jam pulang Kerja. Tubuhnya yang masih
sakit mendorong Linea untuk memanggil taksi dan segera pulang.
terserah dengan apapun yang terjadi nanti yang pasti dirinya sangat
ingin istirahat. Butuh waktu yang panjang untuknya sampai kerumah
karena rumah Grandmere memang terletak di pinggiran kota Paris.
Setelah membayar taksi, Linea langsung memasuki rumah dan
menemukan Grandmere-nya sedang sibuk menyiapkan makan malam.
Linea mendekat dan memeluk wanita tua itu erat-erat.
"Ada apa?" Grandmere berhenti bergerak dan membelai kepala
Linea dengan lebut. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea mendesah, masih dalam pelukannya. "Sepertinya aku akan di
pecat. Kufikir aku baru saja naik gaji!"
Grandmere membelai punggungnya. "Kalau begitu gunakan waktu
itu untuk beristirahat di rumah. Dirimu sedang tidak sehat, jadi perlu
banyak istirahat." "Granmere tau darimana kalau aku sedang tidak sehat hari ini?"
Sekarang wanita tua itu mengubah pandangan penuh kasihnya
menjadi pandangan yang penuh kebingungan. "Kenapa masih
bertanya"kau cucuku bukan?"
"Ya, tentu saja. Kau bisa merasakan apa yang ku rasakan. Kau
selalu tau apapun yang terjadi padaku. Aku sedang dalam keadaan
buruk dan sekarang sepertinya harus istirahat. Grandmere, Aku tidur di
kamarmu ya?" Grandmere mengangguk. "Tapi pada saat jam tidur tiba, kau harus
pindah kembali kekamarmu. Aku akan merasa aneh jika ada dirimu di
kamar. Kau sudah sangat lama tidak tidur denganku lagi, aku sudah
terbiasa tidur sendiri dan meolak ada orang lain di kamarku!"
Linea mendesah kecewa, ia memang sudah lama tidak tidur


Husband Karya Phoebe Maryand di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bersama Grandmere-nya, sejak merasa sibuk menyiapkan pernikahan,
Linea bahkan nyaris tidak pulang ke rumah beberapa kali. Ya, meskipun
begitu ia ingin berbaring di kamar neneknya walaupun sebentar, hanya
demi bermanja-manja, hal yang sudah sangat lama tidak di lakukannya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
1st Day LAGI-LAGI Linea terbangun dengan perasaan aneh. Begitu ia
membuka matanya, tiba-tiba saja ia melihat banyak perubahan di
kamarnya. Ranjang yang biasa di tidurinya sudah berbeda dengan yang
biasa dan ia memakai kelambu" Sejak kapan Linea suka dengan kamar
bernuansa klasik begini" Satu lagi, hawa yang di rasakannya sudah
sangat tidak sama dengan yang biasa di rasakan sebelumnya,
Kamarnya terasa lebih hangat padahal Linea suka berada dalam kamar
yang sejuk. " Mungkin AC-nya rusak." Gumam Linea pelan. Ia menggeliat
dengan penuh semangat dan harus terkejut saat menyadari kulitnya
sedang bersentuhan dengan kulit orang lain di dalam selimut. Linea
memandangi laki-laki yang berada di sebelahnya, sedang tertidur pulas
sambil memeluknya. Linea mengerjapkan matanya meyakinkan kalau
semua ini hanya mimpi. Ia menyentuh perutnya, lalu dada dan kembali
turun hingga ke paha. Keterkejutannya semakin bertambah karena ia
sedang tidak memakai apa-apa dalam pelukan seorang laki-laki yang
tidak di kenalnya. Linea seharusnya berteriak, tapi ia masih termenung
memandangi laki-laki itu, cukup good looking dengan rambutnya yang
berwarna coklat terang dan terlihat sangat dewasa meskipun sedang
tidur, tapi Linea tidak mengenalnya. Laki-laki itu di temuinya dimana"
Di kantor" Ia tidak punya teman kantor setampan ini. Lalu di diskotik"
Apakah semalam Linea mampir ke diskotik" Linea mengerjapkan
matanya sekali lagi dan ia ingat, ia bahkan pulang sebelum makan
malam dan langsung tidur di kamar Grandmere-nya. Lalu siapa laki-laki
ini" Bagaimana mungkin bisa ada di atas ranjangnya dan tanpa busana
seperti dirinya. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea memandang berkeliling untuk meyakinkan apakah ini benarbenar kamarnya"
Meskipun banyak yang berubah, Linea yakin kalau
ruangan ini adalah kamarnya. Kamar yang sudah di tempatinya dua
tahun belakangan semenjak ia memutuskan untuk menemani Grandmere
dan tinggal di Paris. Rak buku yang berada di dekat pintu juga miliknya,
Linea kenal dengan semua koleksinya, dan buku-buku
yang memenuhinya adalah susunannya sendiri.
Sebuah kecupan manis mendarat di bahunya di sertai belaian
hangat di lengannya. Linea menoleh kepada laki-laki itu, dia baru
bangun dan tersenyum semanis mungkin kepadanya. Matanya belum
begitu terbuka dengan sempurna karena baru bangun tidur, tapi Linea
yakin kalau Laki-laki itu tidak salah orang, dia menyebut nama Linea
dengan manis. Laki-laki itu tidak salah orang.
"Linea Sayang, kau sudah bangun?"
Linea mengangguk sambil terus memandangi laki-laki itu dalam
jarak yang sangat dekat. Keheranan sudah menyesaki benaknya dalam
dosis yang sangat tinggi "Bagaimana mungkin aku bisa, seperti ini"
Semalam aku tidur di kamar Grandmere!"
"Aku yang membawamu ke kamar kita. Mana mungkin aku
membiarkan istriku ke kamar lain" Soal pakaian seharusnya dirimu
tidak perlu terkejut. Bukankah kita selalu melakukannya" Kau tau kalau
aku tidak suka AC lalu kita menyingkirkannya. Semenjak kamar ini
tidak memiliki pendingin lagi, Kau selalu tidur tanpa pakaian seperti
itu." "Jadi semalam aku membukanya sendiri?"
"Aku yang membuka! Tidak salah, kan" Aku suamimu."
Linea menggeleng masih dengan ekspresi herannya. Laki-laki itu
mengakui Linea sebagai istrinya" Linea masih bingung dan termenung.
Kemarin ia tengah mempersiapkan pernikahannya dengan Carlo, lalu
baru mendapatkan kenaikan gaji dan mengalami kecelakaan. Kemudian
terbangun di sebuah taman bersama seorang wanita yang menolongnya
dan langsung pulang Karena kelelahan mencari-cari file untuk tuan
Marloy yang belum di temukan hingga sekarang. Ssemalaman ia sudah
mempersiapkan batinnya karena harus di marahi oleh Tuan Marloy,
bosnya yang baru. Tapi sepertinya kejadian hari ini lebih parah bila di
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
bandingkan dengan amarah tuan Marloy di hari pertama bekerja. Dia
sudah menikah" Lalu kenapa bukan dengan Carlo" Lalu siapa laki-laki
itu dan kenapa laki-laki itu yang menjadi suaminya"
"Ah, aku sudah terlambat. Aku harus segera kekantor." Laki-laki
itu bangkit dan duduk sambil memegangi kepalanya yang pusing, ia
menoleh kepada Linea dan memandangi setengah dari tubuhnya yang
terbuka secara tidak sengaja dengan di iringi sebuah senyum penuh
kekaguman. "Tapi melihatmu seperti ini sepertinya hari ini aku tidak
usah ke kantor!" Laki-laki itu memeluk Linea lagi dan meremas
payudaranya dalam ritme yang lebut.
Linea segera menolak dan medorong tubuh pria yang mengaku
sebagai suaminya itu menjauh. Kedua lengannya segera menyilang ke
depan dada dangan kuat. "Kau ingin melakukan apa?"
Kening laki-laki itu berkerut. "Kau bertanya" Kenapa" Bukankah
ini normal untuk suami istri" Kau istriku kan" Linea Lavoille kan?"
"Kau siapa" Bagaimana bisa aku menikah denganmu" Aku punya
orang yang sangat ku cintai dan kami akan menikah. Kau berbohong
dengan pernikahan ini kan" Ini hanya bercanda, atau kau salah orang"
Tapi kau menyebut namaku..."
"Kau tidak ingat aku" Aku Abiel!" laki-laki itu mendengus.
"Sudahlah kalau kau memang sedang tidak bersemangat, tidak perlu
mengeluarkan kata-kata aneh seperti itu. Aku akan berangkat ke kantor
saja." Linea menelan ludahnya. Abiel meninggalkan ranjang dan berjalan
menuju kamar mandi tanpa mengenakan apa-apa. Bukan pertama
kalinya Linea melihat tubuh laki-laki, tapi ini pertama kalinya ia melihat
pemandangan seperti ini di dalam kamarnya sendiri.
Laki-laki itu" Tadi dia ingin melakukan apa" Bercinta denganku"
Tidak... Batin Linea. Lalu kata tidak keluar bukan hanya sebagai gema di
hatinya. Linea benar-benar berkata tidak dalam intonasi yang sangat
lantang. Dia tidak mungkin sudah menikah dengan laki-laki lain selain
Carlo. Tidak mungkin menikah dengan laki-laki yang tidak di cintainya.
Tidak mungkin... "Tidaaak!!!" download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Dan suasana menjadi riuh. Suara pintu di ketok dengan nada tidak
sabaran membuat Linea ingin segera menghambur ke pintu, tapi
sebelum itu Laki-laki bernama Abiel yang mengaku sebagai suaminya
segera mengambil celana piamanya yang berada di lantai lalu
memakainya dan membuka pintu. Grandmere masuk dan memeluk
Linea yang masih kebingungan. Ia membelai kepala Linea sambil
bertanya ada apa. "Grandmere, Siapa laki-laki itu?" Desis Linea dalam pelukan
neneknya. Grandmere memandangi Abiel sekilas lalu memeluk Linea lebih erat.
"Dia Abiel suamimu, sayang. Kau sendiri yang berkeras untuk menikah
dengannya Sebulan yang lalu. Sekarang kenapa kau berteriak dan
mempertanyakan siapa dia"..."
"Mana mungkin." Linea memotong. "Aku akan menikah dengan
Carlo, bukan dengannya."
"Linea, apa yang terjadi" Kenapa kau bisa seperti ini" Apakah
dirimu sudah lupa kalau Carlo sudah pergi" Kau sendiri yang
memutuskan hubunganmu dengan Carlo dan memilih menikah dengan
Abiel!" Linea memandangi Grandmerenya dengan tatapan yang semakin
bingung. Kemarin ia dan Carlo janjian bertemu di caf? miliknya, baru
kemarin dan Linea masih mengingatnya dengan baik. Lalu bagaimana
bisa dia menikah dengan laki-laki bernama Abiel itu bulan lalu" Kenapa
harus meninggalkan Carlo dan memilih orang yang tidak di kenalnya"
"Kau kenapa" Kau terbentur?" Abiel bertanya sambil mendekat. Ia
menyeka sejumput rambut Linea yang menutupi wajah. Sekilas Linea
melihat kilauan di jari manisnya dan Linea spontan memandang jarinya
juga. Ada cincin yang memiliki kilau sama disana. Cincin kawin" Lakilaki itu
benar suaminya" Linea memegangi kepalanya. "Aku kecelakaan
kemarin dan sepertinya aku melupakan banyak hal. Maaf!" desisnya.
Linea tidak berbohong. Ia memang kecelakaan, tapi Linea masih bisa
mengingat semua kejadian sebelum kecelakaan. Ia belum menikah pada
saat itu, lalu bagaimana bisa begitu terbangun ia sudah memiliki
seorang suami dengan cincin kawin melingkar di jari manisnya"
"Tanggal berapa sekarang?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Abiel masih memandangnya dengan tatapan heran, tapi tidak lama
karena ia segera mengambil jam tangannya yang masih berada dalam
jangkauannya. "Dua puluh tiga Juni!"
Dua puluh tiga...juni... Linea terus mengulangi kata-kata itu di benaknya. Kemarin adalah
hari terakhir tuan Fabius di kantor dan kemarin adalah tanggal 22 juni,
Linea tidak mungkin salah karena sebelum masuk ke ruangan Carl
Fabius Linea sempat melihat ke kalender. Kemarin ia mengalami
kecelakaan, pulang ke rumah dan terbangun pagi ini dengan status baru.
Dia dan Abiel sudah menikah Sebulan lalu" Mustahil, kemarin Linea
masih lajang. Tapi Grandmere juga mengatakan hal yang sama. Apa yang
terjadi pada dirinya" Atau lebih tepatnya, apa yang terjadi pada
hidupnya" Kenapa bisa berubah secara tiba-tiba seperti ini" Atau Linea
sedang melompat ke sisi kehidupannya yang lain" Apa karena
kecelakaan yang kemarin itu"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
2nd Day HEMBUSAN nafas kembali keluar sekali lagi dan sangat perlahan.
Linea memandangi wajahnya dicermin lalu mengamati perubahannya.
Tidak ada satupun dari dirinya yang berubah, semuanya baik-baik saja
dan dia terlihat seperti dirinya yang biasa. Tapi Linea masih belum bisa
percaya bahwa wanita muda yang berada di dalam cermin sekarang
adalah istri dari seseorang. Laki-laki itu, Abiel adalah suaminya"
Bagaimana mungkin Linea mengenal Abiel, bagaimana mungkin dalam
hitungan jam Linea meninggalkan Carlo begitu saja dan menikah
dengan laki-laki yang mengaku sebagai suaminya itu" Apa dia sudah
jatuh cinta pada orang lain" Atau dia hamil di luar nikah dan sekarang
sedang mengandung anak Abiel" Linea menyentuh perutnya dan tidak
merasakan perubahan apa-apa. Lalu apa alasan pernikahannya"
Semuanya masih tidak masuk akal sama sekali, hidupnya benar-benar
berubah dalam semalam. "Siapa di dalam?"
Linea terbangun dari lamunannya saat pintu kamar mandi di gedor.
Ini kantor dan seharusnya Linea tidak menggunakan toilet kantor
terlalu lama seperti sekarang. Tapi kemana lagi dirinya harus bertanya
tentang semua ini" Dia bahkan belum menyapa siapapun sejak pagi tadi.
"Kau sudah selesai?" Suara itu mendesak lagi.
"Ya, sebentar!" Linea merapikan dirinya secepat mungkin dan
membuka pintu toilet. Seorang wanita yang juga adalah teman
sekantornya memandangnya dengan wajah kesal sebelum masuk
kekamar mandi dan Linea hanya mampu bilang sorry sambil tersenyum
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
dengan ekspresi bersalah. Setelah wanita itu dan pandangan kesalnya
lenyap, Linea segera melangkah secepat mungkin dan kembali ke ruang
kerjanya. Ia memandangi Kyla yang sedang sibuk mengamati sebuah
katalog pakaian dalam dengan ekspresi yang sangat cerah.
"Aku ingin membeli yang ini, sepertinya ukuran cup ku naik, Aku
senang karena usahaku untuk memperbesar payudara berhasil"
gumamnya. Linea hanya tersenyum dan kembali termenung memandangi
komputernya, ia ingin menanyakan tentang pernikahannya kepada Kyla,
tapi bagaimana kalau Kyla menganggapnya gila karena melupakan hal
terpenting yang terjadi dalam hidupnya" Ia terbangun pagi ini dan tibatiba ada
seorang laki-laki yang mengaku sebagai suaminya padahal
kemarin dirinya masih Lajang. Siapa yang percaya dengan itu"
"Dear, kau kenapa?"
Linea mengerjapkan matanya dan menyadari kalau dirinya sedang
memandangi layar komputer yang sama sekali tidak menyala. Maka
Linea berusaha menoleh kepada Kyla secepat mungkin dan tersenyum
untuk menghilangkan kecurigaan.
"Kau bertengkar dengan suamimu?"
Linea terdiam sejenak, jadi Kyla juga tau" Jadi dia benar-benar
sudah bersuami" Linea masih belum bisa percaya ini sepenuhnya, Kyla
dan grandmere yang merupakan orang terdekatnya mengatakan kalau ia
sudah menikah. Sepertinya Linea harus menemui Carlo untuk
menanyakan apa yang terjadi sebenarnya. "Tidak, aku cuma merasa
perutku agak aneh, mungkin mau datang bulan!" Jawab Linea. Entah
darimana datangnya kata-kata itu.
"Lalu kau sedih karena itu" Karena kau belum hamil juga" Aku
yakin kalian berdua sedang berusaha keras untuk itu. Jangan bersedih,
cepat atau lambat kalian juga akan segera punya anak."
Kedua alis Linea menyatu. Pernahkah ia mengatakan kalau dirinya
sangat ingin memiliki anak kepada Kyla" Dia baru sebulan menikah dan
bukan hal aneh kalau dalam kurun waktu sebulan dirinya belum
mengandung. Seberharap itukah Linea memiliki anak dari Abiel"
"Kau punya masalah lain?" tanya Kyla lagi,
"Tidak! Aku hanya ingat tentang pertemuanku dengan suamiku."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kau ingin menceritakannya kepadaku" Aku selalu menanyakan
itu, kan" Dan kau selalu merahasiakannya. Bagaimana bisa kalian
bertemu" Kau tidak memberi tahu apa-apa tapi memberiku beban untuk
merahasiakan pernikahanmu di kantor. Kurasa sebaiknya biarkan
orang-orang tau kalau kau sudah menikah, kau tidak mungkin di demo
hanya karena melanggar peraturan kantor yang satu itu..."
"Linea, kau di panggil Monsieur Marloy!" sebuah suara menyela.
Suara itu berasal dari seorang wanita yang menyembulkan kepalanya di
pintu dan segera pergi setelah melihat Linea mengangguk.
"Apa aku akan di marahi karena semua file yang hilang itu?" Tanya
Linea pelan. Kyla hanya angkat bahu dan kembali kekatalognya sambil
bergumam. "Cepatlah kesana. Jangan terlambat. Jika tidak dia bisa
mengamuk lagi dan kantor bisa kembali riuh."
"Lagi" Dia sering begitu?" Tanya Linea keras. Ia segera
memperbaiki ekspresi bingungnya saat melihat tatapan heran dari Kyla.
Sepertinya ya, Tuan Marloy sering memarahinya di balik ruangan itu
sehingga semua orang tau. Seingatnya, apapun bunyi yang keluar dari
ruangan itu bisa terdengar dari luar, apalagi bila Tuan Marloy


Husband Karya Phoebe Maryand di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mengamuk. Linea menghela nafas lagi, sepertinya dia dan Tuan Marloy
sama sekali tidak akur karena Linea sudah menghilangkan beberapa file
penting. Tapi Linea baru menghilangkannya kemarin dan Tuan Marloy
harusnya baru mulai bekerja hari ini. Sepertinya dugaan Linea benar
kalau ini bukan kehidupannya yang biasa, tapi kehidupan yang lain
yang entah bagaimana caranya Linea bisa memasukinya.
Linea meninggalkan meja kerjanya dan segera melangkah menuju
ruangan orang nomor satu di kantor itu kemudian mengetuk pintu
beberapa kali hingga sebuah suara mempersilahkannya masuk. Itu
artinya ia harus membuka pintu itu sendiri" Carl Fabius selalu
membukakan pintu untuk siapapun yang masuk keruangannya.
Sepertinya Tuan Marloy adalah orang yang angkuh.
Perlahan Linea membuka pintu dan masuk sambil menunduk
dalam. Ia akan mendapat amukan, itu yang ada di benaknya. Secepat
mungkin Linea kembali berusaha menutup pintu dan berdiri tegang
saat melihat seseorang yang duduk di kursi Bos. Seseorang yang tidur di
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
sampingnya tadi pagi, seseorang yang meremas payudaranya, menyeka
rambutnya dan menatapnya dengan penuh kasih. Seseorang yang
mengaku sebagai suaminya. Linea menatap papan nama yang ada di
atas meja kerja. Abiel Marloy. Dia menikah dengan Bos" Itu yang
membuatnya meminta Kyla untuk merahasiakan pernikahannya di
kantor" Dan sepertinya kebiasaan marah-marah Tuan Marloy juga di
buat-buat untuk menutupi hubungan mereka yang sebenarnya. Linea
mendekat kemeja kerja dan harus berdiri di hadapan Tuan Marloy yang
memandanginya dengan tatapan aneh, ia merasa kikuk.
"Ada apa monsieur?" Linea berkata dengan ragu, suara yang sangat
pelan itupun harus di keluarkan dengan paksaan ekstra dari mulutnya.
"Duduklah." Linea mengangguk lalu duduk di hadapan Abiel Marloy. Sesekali
matanya bertemu pandang dengan mata laki-laki itu dan membuat
Linea membuang pandangannya kerah lain. Laki-laki itu tidak berhenti
memandanginya, iapun harus mendapatkan kegugupan ekstra karena
itu. "Ada yang harus saya kerjakan" Atau anda akan marah-marah lagi?"
Abiel Marloy menyodorkankan sebuah memo kepada Linea di atas
meja dan Linea membacanya.
Kau tunggu aku di La Concorde saja hari ini. Untuk Lunch kita hari ini
kau yang pilih tempatnya. Aku tidak bisa banyak bicara tapi sangat banyak
yang ingin ku tanyakan kepadamu tentang kejadian tadi pagi. Sekarang
keluarlah dan lanjutkan pekerjaanmu!
Pont De La Concorde pada musim panas membuat Linea gelisah. Ia
belum lama sampai ke tempat ini dan harus mengeluh karena
menunggu Abiel yang belum juga sampai. Sebenarnya Linea sangat
tidak ingin pergi, tapi ia tidak ingin mengecewakan Abiel. Dari
pesannya tadi, sepertinya mereka berdua sering melakukan hal ini,
pergi ke tempat yang jauh dari kantor hanya untuk sekedar makan
siang. Seandainya Carlo yang akan datang, Linea pasti akan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
menunggunya dengan senyum. Tapi kali ini kepalanya masih di penuhi
dengan kebingungan dan ia memutuskan untuk tetap menjalani
semuanya sampai menemukan jawabannya.
"Ayo, naik!" Sebuah suara muncul dari dalam mobil yang
menghampirinya. Abiel menyuruhnya masuk melalui jendela, laki-laki
itu bahkan tidak keluar untuk membukakakan pintu. Setakut itukah ia
bila orang-orang tau mereka sudah menikah"
Tidak ada pilihan lain selain patuh. Linea tidak mungkin marah
hanya karena tidak di bukakan pintu. Ia cukup dewasa untuk tidak
melakukan itu meskipun dirinya sebenarnya masih muda tapi ia sudah
menikah dengan pria yang lebih dewasa di bandingkan dirinya. Tibatiba terpikir
oleh Linea untuk menanyakan umurnya, tapi Linea segera
membatalkan keinginannya karena diam lebih baik. Ia terus diam dan
melakukan itu sampai akhirnya mereka tiba di sebuah hotel mewah di
kawasan Avenue de l'Op?ra.
Hotel mewah menjadi pilihan Abiel
sendiri karena Linea tidak memilih tempat seperti yang Abiel inginkan.
Maka Abiel memilih sendiri tempat yang di inginkannya dan
kelihatannya tempat ini sangat sesuai dengan dirinya.
Sejak awal memasuki restoran hotel, Abiel bertindak sebagaimana
oang terhormat pada umumnya dan beberapa orang tampak bertindak
seolah-olah sudah mengenalnya. Linea sempat merasa kagum karena ia
mungkin menikah dengan salah seorang bangsawan Prancis. Tapi
mustahil, semua itu hanya khayalan belaka. Makanan pembuka datang
setelah Abiel memesan dua porsi Scallops tanpa bertanya dulu kepada
Linea yang hanya bisa berdiam diri. Setelah pelayan pergi, Linea hanya
bisa duduk diam sambil memandangi Abiel yang menyantap sup kental
dihadapannya dengan baik. Linea sendiri tidak memakannya, ia
membiarkan croissant yang ada di hadapannya begitu saja karena
terlalu lama hidup di Jepang membuatnya tidak suka Roti. Linea
berbeda dengan Ayahnya yang menganggap croissant sebagai emas dan
menangis bahagia bila ia memakan croissant di Paris.
Makanan utama datang. Pelayan mengambil alih semua piring
kosong di atas meja dan membiarkan sup Linea disana karena mangkuk
itu masih penuh. Mereka hanya menyingkirkan semua mangkuk dan
sendok milik Abiel lalu menggantinya dengan seporsi scallops yang
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
tidak begitu besar tapi terlihat sangat penuh karena di hidangkan
bersama salad. Linea mulai menyantap hidangan utama, sesekali ia
memandangi Abiel yang menusuk tomat cherry dengan garpu. Laki-laki
itu sama sekali tidak menyentuh scallops-nya.
"Kau tidak memakan scallops-nya?" Tanya Linea pelan.
Abiel menoleh kepadanya sambil menggeleng di iringi sebuah
senyum "Aku tidak suka scallops."
"Lalu kenapa kau memesan scallops tadi?"
"Karena Scallops baik untuk kesehatanmu. Kau ingin segera hamil,
kan" Maka harus ada gizi yang cukup untukmu."
Linea mendesah. "Tapi kau bisa memesan makanan lain untukmu!"
"Bagaimana bisa aku melakukan itu" Kau juga tidak begitu suka
Scallops dan harus memakannya. Tidak adil jika aku memesan makanan
yang aku suka dan menyantapnya dengan nikmat di depanmu.
Sekarang makanlah!" Jadi itu sebabnya mengapa Abiel memakan sup tadi dengan lahap"
Ia sedang mengganjal perutnya karena Abiel sudah berencana untuk
tidak memakan Scallops pessanannya.
Linea menggeleng tak menyangka. Apakah Abiel mencintainya" Mengapa Abiel sepertinya
selalu mengesankan itu. "Kalau begitu kau bisa makan sup dan
croissant milikku. Aku tidak makan itu! Dan ini!" Linea memindahkan
semua salad yang ada di piringnya kepiring Abiel dengan hati hati.
"Mulai sekarang aku tidak begitu suka ini. Aku hanya suka scallops,
jadi milikmu berikan padaku!"
Abiel memandanginya dengan tatapan kaku. "Kau serius"
Maksudku, selama ini kau bahkan tidak perduli jika aku tidak makan
seharian!" Linea tidak begitu mendengarkan keluhahan Abiel barusan dan
mengambil sendiri scallops yang berada di piring Abiel lalu
menyantapnya dengan lahap. Abiel benar kalau dirinya tidak begitu
menyukai scallops, tapi entah mengapa hari ini scallops menjadi sangat
nikmat di lidahnya. "Kau ingin mengatakan apa" Di memo tadi, kau
bilang sangat banyak yang ingin di bicarakan denganku."
Abiel berhenti memandangi Linea dan kembali menyantap
saladnya pelan-pelan. Sesekali ia mengeluarkan kata-kata setelah semua
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
makan berhasil di kunyah dan di telannya dengan baik. "Tadi pagi, apa
yang terjadi padamu" Kau melupakan semuanya" Sepertinya begitu.
Aku tau karena hari ini kau terlihat berbeda dari biasanya, kau bahkan
bertindak seolah-olah aku adalah orang asing!"
"Mungkin hanya shock. Tapi kurasa, ini juga harus di rahasiakan
seperti saat kau memintaku merahasiakan pernikahan kita di kantor."
"Berarti benar kau tidak mengingat apa-apa!" Seru Abiel yakin.
"Kau yang meminta untuk merahasiakannya, bukan aku dan kita
seringkai bertengkar di kantor karena itu. Suasana hatiku selalu buruk
setiap kali tidak bisa bebas bersama istriku sendiri, setiap kali harus di
batasi oleh pandangan curiga orang-orang, Aku juga benci setiap kali
melihatmu berinteraksi dengan beberapa
laki-laki dari bagian personalia!" Dia cemburu" Linea menyunggingkan sebuah senyum tipis, entah
mengapa dirinya merasa sangat senang "Setelah ini aku boleh izin" Aku
tidak bisa kembali kekantor karena harus melakukan sesuatu!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
3rd Day ABIEL baru saja keluar dari kamar mandi sambil berusaha
mengeringkan rambutnya dengan handuk. Ia memandangi Linea yang
sibuk mendengarkan I-pod dengan penuh konsentrasi sambil bersandar
di atas tempat tidur. Abiel menaikkan sebelah alisnya karena heran, ini
pertama kalinya ia melihat seseorang yang mendengarkan musik
dengan ekspresi wajah seperti sedang menghadapi soal ujian. Abiel
medesah mengingat Linea yang pergi mencari Carlo sore ini. Linea tidak
akan menemukan laki-laki itu karena dia sudah benar-benar menjauh,
lalu mengapa harus di cari-cari lagi" Abiel menyesal mengikuti Linea
sore tadi, sekarang dirinya sedang dalam keadaan tidak baik karena
mengetahui hal itu. Abiel melangkah mendekati istrinya di atas ranjang lalu melepaskan handset di salah satu telinga Linea dan mengenakannya
untuk dirinya sendiri. Linea memandangnya dengan tatapan heran.
Sebuah musik yang sering terdengar di beberapa tempat mengalun
indah, musik klasik. Abiel tidak begitu suka dengan musik klasik,
karena itu meskipun sering mendengarnya, ia sama sekali tidak tau
siapa komposernya. "Sejak kapan mendengarkan musik klasik" Selama ini kau lebih
suka membaca buku di bandingkan mendengarkan musik." Tanya Abiel.
Linea melepaskan handset yang masih menggantung di telinganya
dan memberikannya kepada Abiel. Ia tau Abiel tidak suka, karena itulah
Abiel menon-aktifkan I-podnya dan menyimpannya di dalam laci meja
lampu yang berada di sebelah tempat tidur. Linea tidak tertarik, ia
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
beranjak ke sisi lain tempat tidur dan berbaring membelakangi Abiel.
Seharian ini dirinya sudah benar-benar kecewa karena tidak bertemu
Carlo. Carlo menghilang entah kemana, meninggalkan Caf?-nya yang
sudah berpindah tangan, rumahnya juga sudah di jual. Linea benarbenar kehilangan
Carlo untuk selamanya. "Kau tidak mau menjawab pertanyaanku?" Abiel bersuara lagi, ia
menaikkan kedua kakinya keatas tempat tidur dan duduk memandangi
Linea yang membelakanginya.
Desah nafas Linea terdengar samar. "Maaf, suasana hatiku hari ini
sedang buruk!" "Buruk kenapa" Karena tidak berhasil menemukan laki-laki
itu"Aku sudah bilang padamu kan" Aku tidak suka kalau kau dekat
dengan laki-laki manapun."
"Aku juga sudah bilang kalau suasana hatiku sedang buruk dan
tidak ingin berkelahi saat ini. Tolonglah biarkan aku istirahat, Kau satusatunya
orang yang tau masalahku dan ku harap kau bisa mengerti..."
Abiel membalik tubuh Linea dengan paksa sehingga wanita itu
sudah menatapnya. "Aku juga sedang berusaha mengerti, tapi sulit
untuk yang satu ini. Kau masih mengharapkannya" Kau yang
meninggalkannya Linea. Kau yang meninggalkan Carlo dan menikah
denganku, aku tidak suka kau melupakan siapa dirimu sekarang!"
"Aku minta maaf, benar-benar mintaa maaf! Aku tidak bermaksud
apa-apa. Hanya ingin memastikan dan sama sekali tidak bermaksud
untuk membuatmu marah!" Linea mengalah. Ia sangat tidak suka
berkelahi. Apapun alasannya, berkelahi akan menjadi pilihan terakhir
atau bahkan tidak akan pernah jadi pilihan dalam hidupnya. Matanya
memandang Abiel dan menemukan keseriusan disana.
kelihatannya benar-benar cemburu. Linea berusaha untuk
Abiel duduk sehingga dirinya berhadapan dengan Abiel sekarang. Laki-laki itu
adalah suaminya, lalu mengapa dirinya tidak bisa menempatkan diri
sebagai istri" "Aku hanya ingin tau apa yang terjadi sebenarnya, Aku
berjanji tidak akan melakukannya lagi."
Amarah Abiel mulai mereda mendengar ucapan yang terakhir. Ia
menghela nafas dengan lebih ringan dan nyaman. Sebisa mungkin ia
memeluk Linea erat-erat dan tidak memberikan celah untuk Linea
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
melepaskan diri. "Aku tidak suka ada Carlo lagi di antara kita. Aku
tidak pernah suka karena itu selalu membuat kita bertengkar seperti ini,
Kau harus ingat satu hal, Linea Lavoille sudah menikah denganku dan
tidak boleh ada orang lain dalam pernikahan kita."
"Kau sangat mudah emosi,"
"Karena setiap kali kau mengingat Carlo, kau selalu menyakitiku."
Linea mendorong dada Abiel sehingga tubuh mereka memiliki
celah, Abiel mengabulkan permintaan verbal Linea untuk melepaskan
pelukannya. Jadi selama ini Linea selalu menyakiti Abiel" Satu bulan
pernikahan dan tersakiti" Linea memjamkan matanya dan masih
bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. "Kenapa aku melakukan itu?"
Abiel memandangnya lama lalu angkat bahu. "Karena aku satusatunya orang yang
berharap pada pernikahan ini. Sedangkan kau tidak,
menikah denganku hanya untuk pelarian. Karena itu meskipun kita
sudah menikah, kau selalu menganggapku seperti orang asing."
"Kenapa aku dan dirimu bisa menikah" Mengapa kau mau
menikah denganku" Kau tidak tau kalau aku mencintai orang lain?"
"Karena...!" Abiel berfikir sejenak lalu tersenyum. "karena aku
berharap pada pernikahan ini, aku sudah bilang tadi."
Kening Linea berkerut, jawaban Abiel sama sekali bukan jawaban
yang Linea inginkan. "Sudahlah. Jangan di fikirkan lagi." Desis Abiel. "Lupakan
semuanya, karena jika kau bertanya kepadaku, aku juga tidak bisa
menjawab banyak. Aku tidak tau bagaimana perasaanmu selama ini."
Linea berusaha menghirup udara sebanyak-banyaknya. "Boleh
aku tanya satu hal lagi?"
"Apa?" "Apa yang membuatmu yakin untuk menikah denganku?"
"Karena kau memaksaku melakukan ini!"
Benarkah"

Husband Karya Phoebe Maryand di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Desis Linea. Ia yang meminta Abiel menikahinya"
Kebingungannya semakin bertambah.
"Baiklah, lalu apa yang
membuatmu menerimanya?"
"Karena saat itu kau memperlihatkan betapa lemahnya dirimu dan
kau membuatku berfikir hanya aku yang bisa melindungimu. Hanya
aku!" download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea terperangah. Karena ia lemah" Abiel menikahinya karena
mengira bisa melindunginya" Semua hal membingungkan ini sebaiknya
di buang jauh-jauh, karena Linea tidak ingin merasa aneh setiap
menghadapi detik-deik selanjutnya dalam hidup. Dia tidak ingin
merasa ragu untuk melakukan apapun. Ia memandang Abiel sekali lagi,
sekarang apa yang harus di lakukannya pada Abiel" Tidak ada pilihan
lain selain berusaha menjalani pernikahan yang normal. Ia akan
berusaha menerima laki-laki itu. Semuanya sudah terlanjur seperti ini, ia
sudah terlanjur menjadi istri seseorang dan sudah berpisah dari Carlo.
Lagi pula apa lagi yang bisa di lakukannya" Ya, Linea akan menerima
kenyataan ini. Sedang berusaha menerima, karena itu Linea menerima
ciuman Abiel pada bibirnya. Ciuman lembut yang lama kelamaan mulai
intens dan liar. Membiarkan tubuhnya berbaring adalah pilihan berat, ia
dan Abiel akan segera melakukannya, mereka akan segera bercinta dan
Linea akan membiarkannya. Akankah" Tidak, Linea menepis tangan
Abiel yang mulai bermain-main di bagian-bagian tubuhnya yang paling
sensitif. Abiel melepaskan ciumannya dan memandangi Linea kecewa.
Linea menggigit bibirnya dan membuang pandangannya kearah
lain. Hatinya terguncang untuk yang satu ini, bahkan Carlo saja tidak
pernah menyentuh tubuhnya. Mungkin dirinya dan Abiel pernah
melakukan ini sebelumnya, tapi apapun yang sudah mereka lakukan
Linea tetap merasa tidak bisa melakukan ini sekarang. Ia berusaha
kembali menoleh kepada Abiel yang masih memandanginya. Linea
tidak sanggup memandang langsung kemata Abiel dan menunduk
memandangi dadanya. "Maaf, Aku..."
"Sudah waktunya makan malam." Suara Grandmere yang tiba-tiba
saja menyela membuat Abiel dan Linea memandang kearah pintu
serentak. Pintu tertutup rapat namun mereka merasa seperti sedang di
pergoki. "Cepatlah keluar!"
"Baik, gradmere! Kami akan segera datang!" jawab Abiel lantang.
Suara Grandmere tidak terdengar lagi. Tapi Abiel masih belum
beranjak dan masih berada di atas Linea. Matanya kembali meneliti inci
demi inci wajah istrinya. "Kau tidak sedang menolakku, Kan?"
"Tidak!" Jawab Linea cepat. "Aku hanya belum siap."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Baiklah..., tapi lain kali kau harus siap!" Abiel tersenyum. Lalu
berbisik. Di telinga Linea. "karena aku sudah sangat merindukan ini."
Senyuman itu, meskipun sekilas berhasil membuat Linea merasa
lebih lega. Linea mendekap dadanya saat melihat Abiel turun dari
ranjang dan keluar kamar. Ia menghela nafas sekali lagi, Abiel
menyentuhnya lagi dan Linea tau dia tidak akan selamat. Lain kali, bisa
saja Abiel tidak hanya menyentuhnya, Ia bisa saja melakukan hal yang
lebih dan lebih. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
4th Day MEMBUKA mata dan menemukan dirinya kembali tanpa pakaian.
Linea benar-benar shock, kejadian ini terulang lagi padahal semalam
dirinya tidak melakukan apa-apa. Seingatnya, Abiel tidur lebih dulu
dan Linea benar-benar menghabiskan malam dengan membaca buku.
Lalu apa kali ini Abiel kembali memindahkannya ketempat tidur dan
membuka pakaiannya" Linea menghela nafas pelan dan berusaha
membuka matanya lebih lebar. Tapi...
Astaga apa yang kulihat" Linea segera memejamkan matanya. Ia
berbalik menuju sisi sebaliknya dari tempat semula dirinya menghadap.
Ia melihat Abiel sedang menggenakan pakaiannya, Jantung Linea tibatiba berdetak
kencang lagi. Sebaiknya ia pura-pura tidur, itu lebih baik.
Linea bahkan cukup dengan bekal mengantuk semalam untuk kembali
tidur dan rencananya untuk pura-pura ternyata membuatnya benarbenar terlelap. Ia
kembali terbangun saat merasakan sesuatu yang
hangat membelai pipinya diiringi suara Abiel yang memanggilmanggilnya dengan
sebutan sayang. Linea berusaha membuka mata
dengan susah payah. Abiel sudah rapi.
"Kau tidur telat semalam. Hari ini tidak usah kekantor saja!"
Bisiknya. Bulu kuduk Linea meremang. Ada sesuatu yang aneh pada
perasaannya saat mendengar bisikan Abiel yang sangat dekat
dengannya. Linea berusaha mengangguk, Abiel memberikan senyum
terbaiknya. "Kau yang memindahkanku ke tempat tidur?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Ya. Sepertinya kita harus mengembalikan AC ke kamar ini. Kau
kepanasan semalam jadi aku membuka pakaianmu."
Wajah Linea memerah, terlebih saat Abiel menyelimuti tubuhnya,
ia tidur dalam keadaan seperti ini semalaman di sebelah Abiel" Abiel
sudah puas memandangi tubuhnya yang polos tanpa sehelai benangpun
dan Linea bersyukur Abiel tidak melakukan apa-apa terhadapnya. "Kau
tidak perlu melakukan itu!"
"Maksudmu membuka pakaianmu?"
Linea menarik selimutnya sehingga setengah wajahnya tertutupi.
"Maksudku memasang pendingin, kau tidak bisa tidur dalam ruangan
ber-AC, aku masih bisa tidur tanpa itu meskipun harus tanpa pakaian
seperti ini." Senyuman Abiel mengiringi tatapannya pada Linea yang sibuk
menutupi wajahnya. Astaga Linea, mengapa kau bersikap semanis ini" Abiel
berujar di dalam hati. "Apa ini" Kau sedang malu-malu" Kalau begitu,
Nanti belilah gaun tidur yang nyaman untuk tidak membuatmu
kepanasan. Kau sudah menikah, sudah saatnya menggunakan gaun
tidur. T-shirt dan piama tidak begitu baik untuk kelangsungan
pernikahanmu!" Abiel tertawa renyah membuat Linea merasa semakin malu. Linea
menarik selimutnya lebih dalam hingga Abiel hanya bisa melihat
matanya saja. Walau bagaimanapun, bagi Linea Abiel tetaplah orang
asing yang mendadak saja bisa menelanjanginya sesuka hati karena
status pernikahan. menghilangkan Meskipun Abiel selalu batas di antara mereka dan
berusaha untuk selalu berusaha menunjukkan perhatiannya, Linea tetap belum bisa memungkiri
kenyataan bahwa baginya, saat ini Abiel Marloy adalah orang asing.
Abiel mengambil dompetnya dan memberikan salah satu dari koleksi
kartu kreditnya kepada Linea, Abiel benar-benar mengantarkan benda
itu kedalam telapak tangan Linea dan baru yakin untuk melepas benda
itu setelah ia yakin Linea menggenggamnya dengan erat.
"Aku tidak bercanda tentang gaun tidur. Belilah beberapa kalau
masih belum merasa nyaman karena aku selalu membuka pakaianmu.
Aku bisa batal berangkat kekantor bila setiap pagi melihatmu malumalu seperti
ini. Aku tidak akan bisa menahan hasratku lagi!" Abiel
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mengedipkan matanya dan bangkit. Ia sudah berdiri dan mengambil
Jasnya yang masih rapi di atas sofa. "Aku mungkin akan pulang malam.
Tidur duluan saja. Ingat, yakinkan pakaianmu cukup nyaman sehingga
kau tidak perlu mengigau memintaku membantumu melepas semua
pakaianmu. Sampai jumpa besok pagi!"
Linea menelan ludahnya setelah Abiel menghilang. Jadi ia yang
mengigau meminta Abiel membantunya membuka pakaian" Apakah ia
sedang bermimpi" Mengapa harus Abiel" Megapa bukan Carlo" Linea
memukul Keningnya. Berhentilah memikirkan Carlo, Linea. Kau sudah
bersuami. Batinnya. Lalu apa yang akan dilakukannya sekarang" Linea
sepertinya harus mencari tau bagaimana ia harus menyikapi semua ini.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
5th Day MONSIEUR Marloy adalah anugrah untuk kantor ini, Setidaknya
semenjak dia menggantikan Monsieur Fabius, DArE menjadi tidak
membosankan." "Yep, Aku jadi semangat setiap kali mau berangkat ke kantor.
Tidak sia-sia punya Bos setampan dia! Ngomong-ngomong dia masih
lajang atau sudah beristri?"
"Kurasa masih Lajang, dia tidak pernah menyinggung soal
keluarga, Monsieur Fabius juga tidak pernah mengatakannya
sebelumnya. Dia masih muda dan tampan, menikah di saat sekarang
adalah pilihan bodoh untuknya."
"Ku rasa begitu. Kalau begitu dengan senang hati aku akan
menggodanya, seandainya aku yang di angkat menjadi sekretarisnya."
"Benar. Tapi Monsieur Marloy lebih memilih Kyla."
"Terserah kalau Monsieur Marloy memilih Kyla, toh mereka tidak
di ruangan yang sama. Kyla tetap bersama gadis berwajah Jepang itu di
ruangan Administrasi. Singkatnya, ada atau tidak sekeretaris tidak
membawa pengaruh besar bagi tuan Marloy."
Linea mendengus mendengar percakapan tentang Abiel Marloy di
kamar mandi. Tadinya Linea merasa kesal karena Kyla memasukkan
banyak saus dalam pasta pesanannya. Tapi sekarang ia bersyukur
karena Kyla melakukan itu. Pasta pedas itu membuatnya punya alasan
ke toilet dan mendengarkan gossip bodoh tentang Abiel Marloy.
Ternyata sangat banyak yang menggemarinya, ternyata Linea adalah
orang beruntung yang terpilih menjadi istri Abiel Marloy dan
mengalahkan semua perempuan di kantor yang tidak begitu
menanggapi keberadaannya selama ini dan hanya mengenalnya dengan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
panggilan "Gadis berwajah Jepang itu". Sekurang-kurangnya ada tiga
atau empat orang gadis yang berbicara dengan antusias tanpa
menyadari kalau Linea berada dalam salah satu dari ke empat bilik yang
tertutup. Mereka terus memuji Abiel Marloy yang sepertinya menjadi
topik pembicaraan hangat dan baru keluar mendekati jam makan siang.
Setelah toilet benar-benar sepi Linea keluar dan merapikan
pakaiannya lalu kembali ke ruangan kerjanya. Lagi-lagi yang di lihatnya
adalah gadis India yang bernama Kyla tengah memperhatikan katalogkatalognya
sambil memakan pasta pedas yang tadinya mereka makan
bersama. Linea mengelus perutnya sambil duduk di bangku kerjanya,
masih terasa panas. "Kenapa lama sekali?" Tanya Kyla, matanya masih tidak berpaling
dari katalog-nya. "Aku terjebak para penggosip di kamar mandi.
membicarakan suamiku dengan santainya, mengatakan Mereka akan menggodanya tanpa rasa bersalah..."
"Kau kesal" Cemburu?" Kyla memotong. "Ini bukan pertama
kalinya. Mereka selalu melakukan
itu semenjak Abiel Marloy
memimpin DArE ,menggantikan Carl. Suamimu sangat di gemari para
wanita lajang di kantor ini. Jadi kau harusnya merasa beruntung. Dan
berhentilah merahasiakan pernikahan kalian."
"Ya, harusnya begitu. Aku yang terpilih."
"Benar. Seperti film laga yang sering ku tonton, Kau lah yang
terpilih untuk memelihara mutiara kehidupan yang akan membantu
nyawa banyak orang!"
Linea tertawa mendengar kata-kata Kyla tentang film laga. Sejenak
Linea teringat keberadaan Abiel, dia belum kembali ke kantor juga.
Padahal Kyla ada disini. Kyla sekertarisnya, Kan" Linea bahkan tidak
bisa mengingat tentang Kyla yang ternyata adalah sekretaris suaminya.
Jika tidak berada di kamar mandi, Linea tidak akan mengetahuinya, ini
juga berkat pasta pedas itu. Tanpa sang pasta, Linea tidak akan
menginjak kamar mandi hari ini. Linea menarik piring pasta dan
merampas garpunya dari Kyla kemudian memakan semuanya dengan
lahap. Linea sukses membuat Kyla terperangah.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Hei Linea, Bukankah kau sedang diet sehat" Kau ingin segera
punya anak kan" Kenapa makan terlalu banyak makanan berbahaya
seperti ini" Kyla kembali merampas garpunya.
Linea mengusap bibirnya yang berminyak dan termenung sekali
lagi. Dia sedang diet sehat" Dia memang sedang Diet untuk
pernikahannya, tapi apakah masih perlu" Bukankah dia sudah menikah"
Dia sudah menjadi istri seorang laki-laki bernama Abiel Marloy, lakilaki itu
bahkan memerintahkannya untuk membeli gaun tidur. Linea
mendesah, ia akan bolos kerja hari ini untuk membeli gaun tidur.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
6th Day KALI ini Linea bangun lebih dulu di bandingkan dengan Abiel dan
masih mengenakan gaun tidur yang di belinya dengan kartu kredit
suaminya. Ia tidak bangun dalam keadaan tanpa busana seperti biasa.
Mulai sekarang Linea harus belajar untuk menghabiskan uang
suaminya dan itu berhasil membuatnya tersenyum geli, Linea sudah
memulainya dengan membeli banyak gaun tidur. Semalam sebenarnya
Linea sudah menunggu Abiel untuk pulang. Ingin memulai kehidupan
barunya dengan memperlihatkan beberapa gaun tidur yang di belinya
di depan Abiel. Sayangnya ucapan Abiel tentang "sampai jumpa besok pagi'
itu benar-benar terjadi. Abiel bahkan tidak pulang sampai tengah
malam hingga akhirnya Linea lelah menunggu dan tidur lebih dulu.
Entah jam berapa Abiel pulang semalam, yang jelas hari ini dia tidak
akan kesiangan ke kantor karena ini adalah hari sabtu. DArE benarbenar tidak di
buka saat Weekend kecuali percetakannya.
Linea memandangi Abiel yang menggeliat, ia sudah antusias bila
Abiel segera terbangun, tapi nyatanya tidak. Abiel hanya berpindah
posisi dan kembali terlelap dengan tenang. Sepertinya harus di
bangunkan, Linea mencari ide bagaimana ia bisa membangunkan Abiel
dengan cara yang sopan. Bagaimana bila menciumnya dan mengatakan
"Selamat pagi sayang?" Tidak, Linea tidak akan melakukan hal konyol
seperti itu. Tapi mengguncang tubuh Abiel dan memintanya bangun
juga bukan hal yang berani di lakukannya. Pada akhirnya Linea hanya
memilih untuk mengamati Abiel dengan seksama sambil menunggunya
terbangun. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Abiel Marloy adalah seorang pria yang berkulit terang dan halus.
Linea tidak menemukan noda apapun di wajahnya, laki-laki itu


Husband Karya Phoebe Maryand di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

memiliki alis yang berwarna lebih gelap di bandingkan dengan
rambutnya. Bibirnya mungil dan hidungnya mancung. Pipinya juga
kemerahan, Abiel memakai sebuah anting di telinga kanan yang
membuatnya tampak sangat berjiwa muda dan penuh semangat.
Lehernya jenjang, bahu lebar dan dada bidang, lalu perutnya datar,
Linea bisa melihat itu karena Abiel tidur dengan bertelanjang dada,
sebagian tubuhnya ada di balik selimut.
Apa yang ada disana" Bagaimanaaa... Linea menggelengan kepalanya.
Apa yang sedang di fikirkannya" Mengapa ia memikirkan hal itu" Linea
sedang berfikir apakah Abiel tidur tanpa pakaian sama sekali seperti
sebelum-sebelumnya" Perlahan ia mengangkat selimut dan mengintip
kedalam. Abiel mengenakan sebuah celana pendek dari Nylon Spandex
yang fit di tubuhnya. Dia tidak telanjang, tidak seperti yang Linea
fikirkan. "Apa yang sedang kau fikirkan?"
Linea mengerjap. Ia segera menoleh kesumber suara dan melihat
Abiel yang sedang memandangnya. Dengan cepat Linea menarik
selimut yang di angkatnya dan berkamuflase seolah-olah ingin
menyelimuti Abiel dengan benda itu. "Ku fikir kau kedinginan.
Makanya aku ingin menyelimutimu. Kau sudah bangun?"
Abiel bangkit dan duduk dan meminta Linea untuk bersandar si
sebelahnya. Linea melakukan apa yang di inginkannya, membuat Abiel
mendapatkan kebahagiaan pernikahan yang di inginkannya. Sebelah
tangannya mendekap bahu Linea dengan santai "Aku lembur semalam,
menyiapkan bahan untuk di cetak weekend ini. Apakah kau menungguku semalam?"
Linea mengangguk. Ia sedang mencari perhatian, ingin
menunjukkan betapa dirinya adalah seorang istri yang baik meskipun
tidak mencintai suaminya. "Aku ingin memperlihatkan gaun tidur yang
ku beli kemarin." "Aku sudah melihatnya satu." Abiel lalu memandangi pakaian
Linea dengan senyum. Linea sedang menggunakan gaun tidur yang
terbuat dari sutra dan berwarna merah muda dengan bintik-bintik putih.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Motif tutul yang lembut dari perpaduan warna yang juga lembut, baby
pink dan putih membuatnya tampak manis."Ada kimononya?"
Linea menggeleng. "Ini saja cukupkan" Untuk apa pakai lapisan
luar lagi" Disamping harganya yang mahal, juga tidak berguna. Aku
cukup nyaman memakai yang seperti ini, meskipun bagiku celana lebih
baik. Tapi kau bilang aku harus membeli gaun tidur."
"Semuanya seperti ini?"
Sedikit banyak ya...semuanya 85 cm, Aku memilih warna yang
berbeda-beda dan..."
"Tidak usah di ceritakan." Potong Abiel. "Biar jadi kejutan saja
nanti." "kau ingin melihatnya?"
"Aku akan melihatnya setiap kali kita akan tidur, dan ku harap
setiap malam aku dapat suasana yang berbeda karena itu. Kau beli
berapa banyak?" "Tujuh, aku akan menggantinya setiap malam dan akan meminta
uang kepadamu untuk beli yang baru setiap tiga atau empat bulan
sekali agar dirimu tidak bosan. Aku juga mau mengganti pakaian dalam
dengan yang lebih seksi untuk ku pakai saat tidur!"
Abiel tertawa. "Baju tidur sangat mempengaruhi gairahmu rupanya.
Kau tau" Seharusnya kau tidak memakai apa-apa jika sudah
mengenakan gaun tidur. Kalau ingin menggunakan pakaian dalam yang
seksi juga pecuma. Tanpa itu istriku juga sudah cukup menggoda."
"Begitu ya" Aku tidak tau yang satu itu. Selama ini aku
mengenakan pakaian dalam saat tidur," Linea melirik ke dalam gaun
tidurnya. Sukses hal itu membuat Abiel tertawa lagi, Linea sedang
menggodanya dengan cara yang sangat manis. Dia tidak tau bagaimana
cara menggoda laki-laki sesungguhnya. Tapi seperti yang Abiel bilang,
Linea sudah cukup menggoda tanpa harus melakukan apa-apa. Tentu
saja begitu, karena selama ini Abiel hanya bisa memandangi tubuhnya
dan menyentuh, membelai, tanpa melakukan hal yang lebih. Abiel
hampir gila karena tidak bisa melakukan apa-apa kepada Linea.
"Apa yang terjadi padamu?" Tanya Abiel sambil menyenggol bahu
Linea dengan lengannya. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Aku hanya mencoba untuk menjadi istri yang baik."
"Benarkah, bagaimana caranya" Dengan menggodaku"
Membicarakan tentang pakaian dalam yang seksi?"
"Katakan padaku, Apa yang kau inginkan untuk aku lakukan hari
ini" apapun itu aku akan melakukannya."
Abiel menaikkan sebelah alisnya. "benarkah" Termasuk seks?"
Linea menatap Abiel dalam. Ia tau Abiel akan mengatakan itu, dan
ia sudah menyiapkan kata "tentu saja" sebagai jawaban. Tapi
semangatnya kendor lagi, Linea tidak yakin dia sanggup melakukan itu
sekarang. "Termasuk seks?" Abiel mengulangi pertanyaannya.
Tidak ada salahnya mencoba. Linea membatin. Ia mengangguk dan
berusaha tersenyum penuh semangat. "Tentu saja. Kalau kau
menginginkan itu sekarang..." Ia berusaha membuka gaun tidurnya
dan setelah benda itu lepas, Linea segera melemparnya jauh-jauh.
Sebelah tangannya berbelok kebelakang punggung mencari besi-besi
mungil yang mengaitkan bra yang sedang di kenakannya. Linea lupa
kalau pengait itu berada di depan. Dengan susah payah ia berusaha
membukanya. Benda itu tersangkut dan tidak mau terbuka secepat
biasa. Gerakan Linea berhenti saat Abiel menggenggam tangannya dan
mencium pipinya mesra. "Hentikan, Kau terlihat sangat gugup" Desis Abiel. "Aku tidak
suka melakukan hal seperti itu pagi-pagi dan kalaupun itu terjadi, aku
tidak akan membiarkanmu membuka pakaian sendiri."
Linea mengangguk mengerti. "Baiklah. Lalu apa yang kau inginkan
hari ini?" "Besok waktunya Grandmere belanja bulanan, Kan" Kita saja yang
pergi belanja dan biarkan Grandmere beristirahat dirumah."
"Belanja bulanan?" Linea sejenak memperlihatkan wajah heran,
tapi lagi-lagi ia mengangguk. Sebenarnya Linea masih malu karena
merasa di tolak. Abiel sudah menolaknya meskipun dengan cara yang
sangat halus. "Baiklah, Aku juga mau belanja beberapa barang lagi."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
7th Day TIDAK seperti dugaan Linea, ternyata di hypermarket mereka tidak
berjalan bersama. Linea benar-benar hanya berbelanja sendiri karena
Abiel menemui kliennya di salah satu restoran yang tidak begitu jauh.
Laki-laki itu tidak mengatakannya sejak awal dan itu membuat Linea
Kesal. Seharusnya ia bisa bersantai di rumah hari ini, tapi sekarang yang
di lakukannya adalah mengambil satu persatu barang yang di tentukan
oleh daftar belanjaan dengan kesal. Sesekali Linea mengamati jam
tangannya dan ia benar-benar sudah menghabiskan banyak waktu. Dua
tahun di Prancis dan tidak pernah pergi belanja sudah cukup menjadi
alasan mengapa Linea menghabiskan banyak waktu berputar-putar di
tempat yang sama demi mencari satu barang. Untungnya ia mahir
berbahasa prancis, Jadi Linea tidak perlu kebingungan karena sekarang
dirinya hanya tinggal mencari satu barang; Kornet.
Setelah semuanya terkumpul, dengan putus asa Linea berjalan ke
kasir sambil mendorong troli yang sudah sangat maksimal. Hari ini
Linea banyak berkeringat karena mendorong Troli yang penuh dan
berat membutuhkan banyak tenaga. Abiel sudah menunggunya di kasir,
tentu saja harus begitu karena Linea tidak memiliki sepeser uangpun.
Abiel yang harus membayar semuanya.
"Kau sudah selesai?" Linea mencoba-basa-basi meskipun hatinya
sangat kesal. Sesekali ia memandangi Abiel yang membantunya
mengeluarkan barang-barang belanjaan dari troli.
"Kau marah" Terlalu lama menunggu ya?"
"Tidak!" Abiel tersenyum kecut. Linea kecewa padanya dan itu kelihatan
sekali. Tapi jika Linea mengatakan tidak, Abiel sama sekali tidak ingin
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
bergumam apa-apa. Ia hanya mencoba memperhatikan Linea yang
berusaha untuk tidak perduli kepadanya dan terus memandangi
kegiatan kasir yang ada di hadapannya. Barang-barang belanjaan sangat
banyak dan semuanya harus di angkat kembali kedalam troli agar lebih
mudah di bawa ke dalam mobil.
Setelah membayar semuanya, Abiel dan Linea kembali ke rumah.
Linea benar-benar tidak berbicara dan hanya mengatakan dirinya sangat
lelah. Begitu sampai dirumah Linea bahkan langsung masuk ke kamar
tanpa membatu Abiel mengangkat barang-barang yang sangat banyak
itu ke dapur. Linea sudah berkeliling mencari barang-barangnya dan
sekarang giliran Abiel yang mengangkutnya kedalam rumah.
Sebuah buku menjadi incaran Linea dan di keluarkan dari rak
bukunya dengan hati-hati. Sebelum naik ke atas tempat tidur dan
bersandar, Linea menghela nafas lagi. Sekarang apa yang Abiel lakukan"
Mengapa belum masuk ke kamarnya juga setelah mengantarkan semua
belanjaan kedapur" Padahal Linea sudah banyak menghabiskan waktu
untuk memilih buku yang akan di baca ulang. Akhirnya Linea
mengembalikan bukunya ke rak, ia tidak jadi membaca dan memilih
untuk duduk di atas sofa sambil memainkan game di ponselnya. Selang
dua jam kemudian Linea sudah mulai bosan. Abiel belum masuk juga
hingga sekarang. Apa yang di lakukannya" Linea menyesal
mengatakan tidak saat Abiel bertanya apakah Linea marah pada Abiel.
Jika Linea tidak mengatakan apa-apa Abiel pasti segera menyusulnya ke
kamar dan membujuknya. Langit di luar jendela mulai mendung, hari
ini akan turun hujan yang lebat karena langit begitu gelap.
Menghela nafas lagi, Linea sudah bosan menunggu. Mengapa
seharian ini ia hanya akan menunggu Abiel" Ia harus menelponnya,
Linea harus menelpon Abiel . Tapi apa nama Abiel di ponselnya" Linea
memulai dengan kata Honey dan tidak ada, lalu My Husband dan Linea
tidak menemukannya juga. Ia hampir putus asa lalu mencoba mencari
satu persatu dengan lemah. Linea menemukan namanya, Bos" Linea
menyimpan nama Abiel dengan nama Bos" Seharusnya ia bisa
menduganya, bukankah pernikahan mereka di rahasiakan dari kantor"
Jadi seharusnya dia tidak usah marah karena Abiel meninggalkannya
untuk urusan kantor. Dirinya bukan sekertaris Abiel sehingga tidak bisa
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
terus terlihat bersama, bahkan Abiel juga gemar meninggalkan
sekeretarisnya di kantor. Linea mendekatkan ponselnya ketelinga dan
menunggu Abiel mengangkat telponnya.
"Kau tidak marah lagi?" Kata-pertama yang di ucapkan Abiel saat
mengangkat telpon ternyata bukan Hallo. Laki-laki itu menduga kalau
Linea marah kepadanya dan itu memang benar-benar terjadi.
"Kalau kau tau aku marah kenapa tidak membujukku" Kau tidak
mengerti perasaan wanita?"
"Dulu aku selalu melakukannya dan pada akhirnya kau
melemparkan semua barang kepadaku. Aku tidak mau hal seperti itu
terjadi lagi!" "Sekarang kau dimana?"
"Aku di halaman belakang, di ayunan"
Linea mendekat ke jendela dan melihat Abiel yang berada di atas
ayunan di bawah pohon yang sagat besar. Itu pohon Elder yang sengaja
di pelihara Grandmere untuk membuat halaman belakang lebih sejuk.
Pohon yang sudah sangat tua. Tiba-tiba hujan deras turun dan Abiel
tampak berlarian masuk kembali kerumah, tapi ia belum menutup
ponselnya. "Kau basah?" Tanya Linea lagi.
"Ya, hujannya tumpah tiba-tiba dan aku sudah basah. Apa aku
sudah boleh masuk?" "Kenapa masih bertanya" Bukannya kamar ini juga milikmu.
Masuklah!" "Kau sudah tidak marah lagi?""
"Masuklah dulu baru kita bicara!"
Entah mengapa Linea menanti dengan senang hati. Ia kembali
meletakkan ponselnya di atas sofa menanti Abiel datang sambil
menyiapkan pakaian kering dan handuk. Setelah semuanya siap, Linea
duduk di atas tempat tidur dan memandangi pintu. Abiel datang, ia
mengetuk pintu dan baru masuk setelah Linea mengizinkannya. Benar
sekali kalau Abiel basah, ia masuk ke kamar dengan air yang menyertai
jejaknya. Linea mendekat begitu Abiel hendak berjalan ke kamar mandi,
Ia menghentikannya dan Linea tidak mengerti ada apa dengannya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kenapa?" tanya Abiel dengan suara parau yang tiba-tiba. Abiel
segera berdehem untuk memulihkan suaranya.
"Aku sudah menyiapkan pakaian dan handuk untukmu disini, lalu
untuk apa lagi masuk ke kamar mandi?" Linea membuka kancing
kemeja Abiel satu persatu dan membuang kegugupannya jauh-jauh. Ia
memilih menikah dengan Abiel pasti karena ada alasan yang kuat
mendasarinya. Jadi walau bagaimanapun Linea harus menjaganya
dengan baik. Abiel hanya tertegun tidak menyangka dengan perbuatan Linea
kali ini. Linea membantunya membuka pakaiannya yang basah lalu
mengusap tubuhnya dengan handuk sehingga tubuhnya kering. Abiel
bisa melihat kalau wajah Linea memerah dan wanita itu masih berusaha
menahannya. "Kau baik-baik saja" Aku bisa melakukannya sendiri."
"Tidak apa-apa. Biarkan aku melakukannya karena aku istrimu!"
"Kau tidak takut membuka pakaianku" Bagaimana jika aku
menyerangmu karena aku hampir kehabisan kesabaran dengan ini. Aku
tau kau tidak siap Linea, jadi berhentilah memaksakan diri seperti ini.
Aku tidak ingin menyakitimu."
Linea berhenti bergerak lalu menengadah memandang wajah Abiel.
"Ya, Aku memang belum siap. Aku hanya tidak mau membiarkanmu
kecewa terus menerus karena pernikahan ini harus di pertahankan.
Begitu kan" Mengapa kita bisa bersama-sama seperti ini sekarang aku
sama sekali tidak mengetahui alasannya. Yang pasti jika sampai ada
pernikahan berarti aku bermaksud untuk hidup selamanya bersamamu,
Kan?" "Pernikahan ini ada karena dirimu, dan karena ku fikir hanya Linea
Lavoille Fujisawa yang bisa melakukan dua hal, membunuhku karena
saat itu ku fikir aku sangat ingin mati atau mengembalikan
kebahagiaanku. Tapi aku tidak akan menyiksamu dengan paksaan..."
"Lalu kau akan menahan hasrat yang selalu kau ucapkan itu
seumur hidup?" "Aku bisa mencari wanita lain untuk yang satu itu. Bagi wanita
seks adalah perasaan, Kan" Perasaanmu tidak bisa di paksakan karena
aku tau kau masih berharap pada Carlo."


Husband Karya Phoebe Maryand di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Soal Carlo aku minta maaf. Aku tidak akan melakukannya lagi.
Tapi soal seks, kau boleh melakukannya kapanpun kau mau..."
Kata-kata Linea tidak keluar lagi karena semuanya sudah di telan
oleh cumbuan Abiel. Linea yang semula kebingungan berusaha
menikmatinya meskipun sulit. Dia dan Abiel akan melakukannya
sekarang juga dan kali ini Linea harus menahan diri untuk tidak
menolak. Abiel benar-benar meraba seluruh tubuhnya, perlahan dan
pasti membuka seluruh pakaiannya dan membuat Linea meleleh
sehingga ia benar-benar berakhir dalam kepasrahan di atas tempat tidur.
Linea menunggu Abiel melakukan sesuatu yang lebih, ia merasakan
saat Abiel menghujani tubuhnya dengan ciuman. Dimulai dari bibir,
dagu, leher, bahu, dada, perut dan...
Akhirnya Linea mengerang, seluruh otot tubuhnya mulai
mengejang untuk beberapa waktu hingga semuanya berulang dari awal
lagi. Abiel masih belum menyatukan dirinya dan Linea. Abiel hanya
ingin bermain-main dengan tubuhnya, kembali merangkak ke atas
tubuhnya dan kembali memberi Linea ciuman erotis. Linea menolak, ia
memalingkan wajahnya. "Kau hanya ingin seperti ini" Ini yang kau sebut seks?" Desis Linea
pelan. Ia berusaha untuk menolehkan wajahnya dan kembali menatap
Abiel yang terus memandanginya.
Untuk beberapa lama Abiel mematung lalu menjauh dari tubuh
istrinya saat ia tersadar. Abiel berbaring di sebelah Linea dan menyimak
helaan nafas Linea yang terburu-buru. Linea sudah klimaks hanya
dengan permainan seperti ini. "Aku hanya ingin bermesraan saja."
"Kau membuatku bingung. Jadi selama ini kau hanya ingin
bermain-main seperti ini denganku" Ini seks yang kau bilang?"
"Ini bukan seks! Aku sudah bilang, Kan" Aku hanya ingin
bermesraan saja." "Apa ada wanita lain?"
Abiel tersentak. Linea bertanya apa" Wanita lain" Dia sedang
cemburu" Abiel menoleh kepada Linea yang memandangi langit-langit
kamar. Dia hanya basa-basi, pertanyaannya tentang wanita lain sama
sekali tida serius. "Aku selalu memiliki hasrat kepadamu, tapi tidak
cukup untuk yang satu itu. Kalau kau mau marah silahkan saja,
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
bagaimana mungkin aku bisa melakukannya dengan wanita yang
memikirkan orang lain. Maaf tentang kejujuranku yang satu itu."
Linea menggigit bibirnya. Abiel secara tidak langsung mengatakan
kalau ia sedang menunggu Linea menyerahkan diri secara seluruh
kepadanya bukan hanya tubuh, tapi juga hati. "Seharusnya aku yang
meminta maaf tentang itu. Tapi percayalah kalau aku sedang
mengusahakan yang terbaik."
"Lalu?" Abiel ingin mendengarkan penjelasan
Linea yang selanjutnya "Lalu apa" Aku tidak akan menyudahi semuanya sampai disini saja.
Kalau memang hasratmu sebatas bermain-main seperti ini, kau boleh
melakukannya setiap kali gairahmu hadir. Meskipun kau sendiri tau
kalau satu-satunya orang yang mendapat kepuasan maksimal dalam
permainanmu ini hanya aku. Kita lihat siapa yang menyerah lebih dulu!"
Linea mendengus, ia menarik selimut dan membungkus tubuhnya lalu
berbalik membelakangi Abiel. Abiel menyunggingkan sebuah senyum.
Ya, kita lihat apakah aku akan tahan dengan ini, atau aku akan
menyerangmu di saat-saat kau tidak menginginkannya. Bisik Abiel dalam
hati. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
8th Day LINEA masih gemetaran karena Abiel melakukannya lagi, bermainmain dengan tubuhnya dan di tempat yang sama sekali tidak ada
rahasia. Di Kantor. Meskipun ruangan Abiel tertutup, tapi para
karyawan lain pasti bisa melihat bayangannya saat Linea berada di atas
meja kerja Abiel dan di atas file-file penting itu. Saat Abiel mendaki
tubuhnya dari betis sampai ke kening. Karyawan lain pasti juga bisa
mendengar erangannya saat orgasme meskipun sebenarnya Linea sudah
menahan diri untuk tidak bersuara. Dan sekarang Linea harus melihat
tatapan semua orang begitu dirinya keluar dari ruangan Bos. Mereka
pasti berfikir Linea sudah menggoda Monsieur Marloy yang jadi idola
mereka. Monsieur Marloy yang tampan itu sudah di rebut oleh Linea
Lavoille Fujisawa yang hanya seorang pegawai Administrasi biasa.
Harusnya ia tidak perlu perduli dengan pandangan orang-orang.
Mereka semua mau apa" Walau bagaimanapun Linea adalah istri sah
dari tuan Marloy mereka, sayangnya mereka tidak tau apa-apa.
Begitu kembali keruangannya, Linea harus mendapati pandangan
aneh yang sama dari Kyla. Gadis itu meninggalkan katalog-katalognya
dan mendekati Linea. Kyla duduk di atas meja sambil menarik Blouse
yang Linea pakai agar dia bisa melihat sesuatu kedalam sana, beberapa
tanda merah di dada membuat Kyla semakin terperangah.
"Kalian bercinta dikantor?" Tanyanya penasaran.
"Tidak sampai begitu, hanya bermesraan sedikit!"
"Tapi kau mengerang, Linea!" desis Kyla, ia berusaha untuk tidak
bersuara dengan lantang. "Semua orang menonton bayangan erotis di
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
dalam ruangan Bos tadi sambil menggigit bibir masing-masing. Kalian
memutuskan untuk mengumumkannya dengan itu?"
"Entahlah," Linea angkat bahu. Semuanya begitu tiba-tiba saat
Abiel memanggilnya untuk masuk keruangannya dan menarik Linea
kepangkuannya lalu mereka bercumbu, kemudian berlanjut ke hal yang
lebih dari sekedar bercumbu. Linea tau kalau cepat atau lambat dirinya
harus terbiasa dengan sikap Abiel yang satu ini. Tapi untuk melakukan
itu di Kantor, Abiel seolah-olah ingin dirinya mati karena pandangan
teman-teman sekantornya. "Sepertinya aku mau berhenti kerja."
"Karena ini berhenti bekerja" Mau melarikan diri?"
"Bukan, kenapa harus melarikan diri" Aku ini istri sah, bukan
selingkuhan. Masalahnya aku lelah kalau harus bertemu dengannya
setiap saat, di rumah, dikantor, lama-lama bisa bosan"
"Benarkah?" Abiel tiba-tiba saja sudah berdiri di depan pintu
ruangan kerja Linea. Laki-laki itu bertolak pinggang dan mengeluarkan
wajah kecewanya. "Jadi bagimu aku semembosankan itu?"
Linea menelan ludah lalu kembali saling pandang dengan Kyla, ia
merasa sedang di liputi sebuah perasaan yang tidak bisa di sangkanya
akan hadir di dalam dirinya. Takut Abiel marah dan meninggalkannya.
"Aku tidak..." "Sudahlah. Aku kabulkan permintaanmu. Linea Lavoille Fujisawa,
Kau dipecat dan mulai sekarang, tinggallah di rumah dan tidak perlu
datang ke kantor lagi. Kau hanya perlu menghabiskan uang suamimu
karena dia pasti bingung untuk siapa dirinya bekerja sebenarnya jika
istrinya mencari uang sendiri. Sekarang ayo siapkan semua barangmu,
kita harus pergi." Spontan Linea berusaha bergerak secepat mungkin sambil
menggerutu, ia tidak bermaksud benar-benar akan berhenti kerja, saat
mengatakan itu tadi Linea hanya kebingungan harus mengatakan apa.
Tapi Abiel tidak menanggapi apa-apa, bahkan sebuah senyumpun tidak.
Abiel benar-benar sudah memecatnya dan ia tidak perlu datang lagi
kemari" Linea berhenti menggerutu dan mendekati Abiel sambil
bertanya mau kemana" Tapi Abiel tidak perduli dan menggandeng
tangannya sambil memerintahkan sesuatu kepada Kyla.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kau tidak perlu merahasiakan apa-apa. Jika ada temanmu yang
bertanya tentang kejadian tadi, katakan yang sesungguhnya. Tuan
Marloy dan Nyonya Linea sudah menikah!"
Kyla tertawa senang, ya tentu saja Kyla senang. Ini akan jadi kali
pertama ia menyebarkan gossip dimana semua gossip itu berawal dari
dirinya dan hanya dirinyalah orang yang tau. Bisa di bayangkan kalau
hari ini dirinya akan menjadi primadona dan semua karyawan yang
ingin tau akan mendekat kepadanya. Dia akan menceritakan semuanya
dengan sangat heboh seolah-olah menceritakan kejadian kecelakaan lalu
lintas. "Dimana mobilnya...." Abiel berbisik.
Linea tersadar seketika. Dalam sekejab Abiel sudah berhasil
memindahkannya ke parkiran seolah-olah mereka berteleportasi.
Padahal Linea tidak yakin ada sihir di dunia ini, Linea hanya terlalu
lama berkhayal dan melewatkan pandangan teman-temannya yang lain
saat dirinya di gandeng oleh Bos keluar kantor sehabis mengeluarkan
erangan berkali-kali beberapa waktu lalu. Ia ingin melihat wajah
semuanya saat Kyla memberi tau kalau Linea adalah istri Abiel Marloy
yang selalu mereka bicarakan di toilet. Tapi dia sudah di pecat, kan"
Linea tidak akan kembali ke kantor ini lagi besok.
"Kau serius memecatku?" Desis Linea saat Abiel sibuk mencari
mobilnya. Dia tidak parkir sendiri tadi, pasti menyuruh orang lain
sehingga Abiel tidak tau letak mobilnya. Abiel tidak menjawab
pertanyaan Linea sampai ia menemukan mobilnya dengan wajah cerah
lalu memaksa Linea untuk masuk ke dalam mobil.
"Seharusnya kau memberiku pesangon yang besar, baru boleh
memecatku!" Linea bersuara lagi. "Kita mau kemana?"
"Siapa bilang kita mau pergi" Tidak makan siang sekali-kali tidak
apa-apa kan" Aku mau melanjutkan yang tadi," Abiel berbisik di
kalimat terakhir lalu menjatuhkan bibirnya di belakang telinga Linea.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea sedikit bergindik, tapi tidak menghindar. Matanya berusaha
melihat ke sekeliling takut jika ada yang memergoki mereka. Kaca mobil
Abiel cukup jernih sehingga bila Abiel menelanjanginya sekarangang,
orang bisa melihatnya begitu saja. Tapi tunggu! Mata Linea menangkap
sesuatu. Ada seseorang disana yang menatapi segala kelakukan Abiel
kepadanya. Carlo. Linea seharusnya berteriak, keluar dari mobil dan
memanggil namanya. Seharusnya
Linea mengejar Carlo dan menanyakan apa yang sudah Linea lakukan kepadanya. Tapi dia sedang
menanti sentuhan Abiel selanjutnya yang sudah sampai di pangkal
pahanya, Linea mendesah dan ia melihat senyum pahit Carlo dari
kejauhan. Laki-laki itu pergi.
"Kau kelihatannya sangat menikmatinya!"
Lamunan Linea buyar. Ia mempertajam pandangannya sekali lagi
dan Carlo benar-benar sudah tidak ada. Apa yang membuatnya sangat
terlena pada sentuhan Abiel" Ini pasti menyakiti Carlo dan Linea
menyesal memperlihatkan wajah sangat menikmati saat
Carlo memandangnya. Linea mengerang sekali lagi sehingga nafasnya yang memburu
mulai teratur secara pelan-pelan. Ia berusaha menjauhkan tangan Abiel
dari tubuhnya, matanya memandangi Abiel dengan kesal. Carlo masih
mempengaruhinya. "Tentu saja aku menikmatinya, Lalu kau" Apa bisa
menikmatinya hanya dengan menyentuh" Atau, Tuan Marloy! Kau
sebenarnya seorang maniak?"
Abiel tertawa terbahak-bahak. "Ya, aku memang seorang maniak.
Aku cukup hanya dengan menyentuh saja. Lalu" Jangan katakan kalau
dirimu mulai menginginkan sesuatu yang lebih dari ini!"
"Aku belum pernah melakukan ini sebelumnya atau seingatku
begitu, Lalu bagaimana bisa aku menginginkan hal yang lebih?" Linea
berujar yakin. Tapi dirinya sedang berbohong. Meskipun samar-samar,
Semua kenikmatan yang Abiel berikan sudah membuatnya ketagihan.
Linea mulai kelaparan, ia mulai menginginkan kenikmatan yang lebih
dari yang pernah Abiel berikan, kenikmatan yang hanya bisa di dapat
melalui seks dalam arti sesungguhnya. Bukan main-main seperti saat ini.
"Kau yakin kalau tidak pernah melakukan ini sebelumnya"!"
"Lalu" Kau benar-benar memecatku seperti yang kau ucapkan tadi?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Abiel tau kalau Linea sedang berusaha mengalihkan pembicaraan.
Ia tidak mau membicarakan masalah seks lebih lanjut. "Kita akan
bertemu kakakku!" Hanya itu. Abiel tidak memberikan jawaban yang Linea inginkan.
Tapi bukan masalah besar karena Linea benar-benar tidak menginginkan jawaban apa-apa. Beberapa waktu kemudian mereka
melaju menuju restoran terdekat dan Abiel memperkenalkan Linea
dengan kakak sulungnya Adams yang datang bersama istrinya dan
anak tunggalnya yang baru empat tahun. Bernama Phill. Adams sangat
ramah tapi istrinya sangat galak. Pandangan istri kakak iparnya itu
benar-benar membuat Linea ingin menghilang seketika, pandangan
yang sangat menghakimi seolah-olah Linea sudah melakukan sebuah
kesalahan dengan menikah dengan adiknya. Selanjutnya Linea tidak
banyak bicara, iahanya menyimak obrolan dua bersaudara itu sambil
sesekali di iringi celetukan dari Annie istri Adams. Mereka berdua
berencana untuk menjalankan bulan madu kedua ke luar kota.
Sayangnya si kecil Phill sekarang menjadi kendala. Adams dan istrinya
kebingungan kemana mereka harus menitipkan Phill selama seminggu,
siapa yang bisa menjamin keadaannya, dan kesehatannya bagaimana"
Annie tidak bisa percaya kepada tempat penitipan anak, panti asuhan
dan sejenisnya. Ia takut Phil terpengaruh kepada pergaulan liar di usia
kanak-kanaknya. Pada saat seperti itulah Abiel tiba-tiba menawarkan
untuk dititipi Phill karna katanya Linea sudah mengundurkan diri dari
pekerjaannya dan membutuhkan kegiatan untuk mengisi waktu.
Setidaknya mengurusi Phill selama seminggu bisa memberikannya
kesibukan. Linea mendengus dan berusaha menghabisi potonganpotongan cake di
hadapannya dalam jumlah banyak karena ternyata
Abiel serius memecatnya dari kantor, dan ia semakin tertekan saat
Annie memandanginya tajam, mungkin fikirnya; apa Abiel Marloy sudah
gila" Menititipkan anakku kepada wanita rakus begini"
Linea berusaha menahan tawa karena fikirannya sambil
menyumbat mulutnya dengan sesuap cake. Tapi walau bagaimanapun
ia sangat kesulitan sehingga semua potongan cake yang ada di
mulutnya tersembur dan membuat Annie sangat gaduh. Linea tertawa
kecil lalu terbatuk-batuk. Ia berusaha tidak perduli terhadap gerutuan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Annie yang mengatakan kepada Abiel kalau adik iparnya itu sangat
malang karena menikah dengan wanita yang tidak sopan.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com


Husband Karya Phoebe Maryand di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

9th Day LINEA sibuk memandangi katalog karena ia sedang ingin
mengganti suasana di kamarnya. Linea sudah mengganti sofa coklat di
kamarnya dengan sofa Da Vinci berwarna putih. Linea juga mengganti
seprai dengan sutra berwarna krim. Sekarang ia ingin mencari gordyn
berwarna Shippo, hanya karena Linea tertarik dengan warna cat
kukunya yang juga berwarna Shippo. Ia benar-benar sedang berusaha
menghabiskan uang Abiel. Laki-laki itu tidak lagi memberikannya kartu
kredit, Abiel membiarkan Linea memegang ATMnya agar jumlah
belanjanya terbatas. Jika tidak, Linea bisa belanja sampai kartunya over
limit dan Abiel bisa mati karena membayar hutang. Tapi tabungan Abiel
cukup banyak dan Linea juga tau kalau kartu yang di pegangnya bukan
satu-satunya. Meskipun begitu, yang ada di genggamannyalah
tabungan Abiel dalam jumlah terbanyak.
Sejauh ini Linea hanya berbelanja untuk kepentingan bersama, tapi
tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti ia berbelanja untuk
kepentingan sendiri. Salah Abiel sendiri yang mencetaknya menjadi istri
yang di sukainya, tinggal di rumah, berdandan yang cantik dan belanja
menghabiskan uang. Jika Abiel benar-benar suka dengan wanita yang
seperti itu, maka Linea sama sekali tidak keberatan untuk berubah
menjadi seperti yang Abiel inginkan. Setidaknya Linea tidak melakukan
kesia-siaan saja. Ia juga mulai mengikuti kelas Yoga setiap pagi dan di
mulai pada hari ini juga. Sepulang dari studio Yoga Linea langsung
sibuk berkutat dengan berbagai contoh gordyn dan katalog-katalog
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
yang berisi macam dan warna. Linea menunjukkan gambar Gordyn
berwarna Shippo itu kepada pegawai galeri yang sejak tadi
menyertainya. "Aku mau yang ini, bisa pasang Besok" Aku ingin melihatnya
sudah terpasang setelah makan siang."
Pelayan itu mengangguk sopan. "Tentu saja Nyonya. Kami bisa
jamin itu. Anda tinggal menuliskan alamatnya dan pegawai kami akan
mengecek kesana lebih dulu mengenai ukurannya. Kami menjanjikan
pelayanan yang terbaik"
"Lalu dimana aku harus membayar?"
Tidak butuh waktu banyak bagi Linea untuk menyelesaikan semua
urusannya dan keluar dari galeri itu. Ia berjalan kepinggir jalan untuk
memanggil taksi sambil beberapa kali meneguk air putih yang sejak tadi
terus di bawanya. Sayangnya tidak ada satu taksipun yang datang,
Linea mendengus kesal. Ia harus segera pulang dan bersiap-siap karena
hari ini Phill akan mulai tinggal bersamanya dan Abiel. Besok Linea
akan latihan menjadi ibu setidaknya untuk seminggu kedepan.
"Kau sibuk?" Carlo" Batin Linea. Ia mengenal suara itu dan itu adalah suara Carlo.
Spontan Linea berbalik kebelakang dan melihat
Carlo berdiri menghadapnya. Laki-laki itu berusaha memberikan senyum untuk
menunjukkan kalau dirinya punya maksud baik.
"Keberatan kalau kita bicara?" Lanjut Carlo lagi.
Linea sempat tertegun sebentar tapi kemudian segera mengangguk.
"Ya, Bisa! Aku baru pulang Yoga dan punya banyak waktu luang."
"keberatan kalau kita ke coffee shop?"
"Tidak. Tapi aku tidak minum apapun yang mengandung cafein.
Aku sedang diet sehat!"
Carlo menghela nafas. "Kalau begitu kita bicara disana saja!"
Linea menoleh ke sebuah tempat yang Carlo tunjuk. Sebuah taman
kecil yang cukup ramai. Tidak ada hal lain lagi yang bisa Linea lakukan
selain menyetujuinya. Dalam waktu singkat, dirinya dan Carlo sudah
berada di atas salah satu bangku di sudut taman. Linea merasa agak
kikuk. Carlo ada disini bersamanya, laki-laki yang seharusnya menjadi
suaminya ada di sebelahnya. Ia ingin bertanya mengapa dirinya dan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Carlo berpisah, tapi Linea mengurungkannya. Baik Abiel maupun
Grandmere mengatakan kalau Linealah yang meninggalkan Carlo dan
menanyakan hal itu adalah tindakan bodoh yang akan merusak hati
Carlo. "Kau baik-baik saja?" Carlo kembali memulai pembicaraan.
"Menurutmu?" "Aku lihat hidupmu sangat baik. Bagaimana dengan suamimu"
Kau benar-benar mencintainya" Kau membatalkan pernikahanmu
denganku karena mencintainya kan?"
Linea angkat bahu. "Mungkin saat mengatakan itu aku sedang
mabuk!" Carlo tertawa sejenak "Aku minta maaf Linea. Aku sudah menyianyiakanmu dan tidak
melawan saat kau di rampas oleh orang lain. Saat
laki-laki itu datang dan mengatakan kalau kau sudah menikah
dengannya aku sama sekali tidak berusaha mengkonfirmasi dan
melarikan diri." Kening Linea menjadi berlipat-lipat. Dirinya sama sekali tidak
mengerti apa yang Carlo katakan. "Aku sudah tidak mengingatnya lagi."
"Ya, sepertinya akhir-akhir ini, aku tidak melihat kalau kau sedang
menyimpan masalah. Aku terus memperhatikanmu dan berdasarkan
pengamatanku, Kau sangat menikmati hidupmu yang baru tanpa aku!"
Carlo mendesah. Ia memandangi Linea berharap Linea menyela dan
memintanya berhenti berfikir kalau dia sedang menikmati pernikahannya. Beberapa waktu lalu Linea selalu datang kepadanya
dan membicarakan tentang rencana pernikahan mereka dengan bahagia.
Carlo tidak bisa melupakan saat Linea mengatakan kalau gadis itu
masih mencintainya dan bisa mati jika harus melihat orang lain yang
bersamanya. Sekarang sepertinya Linea bahkan tidak begitu merespon
kata-kata Carlo dengan serius. "Kau mencintainya" Aku melihatmu
bermesraan dengannya di parkiran waktu itu. Berarti kau mencintainya
dan benar-benar melupakanku?"
Kali ini sepertinya Linea merespon dengan lebih serius. Ia
memandang wajah Carlo sekilas lalu tersenyum getir dan segera
menunduk. "Aku hanya ingin menikmati apa yang sudah ku miliki.
Pada awalnya aku masih memikirkan mengapa orang lain yang berada
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
disampingku" Mengapa orang yang menyisihkan Scallopsnya untukku
bukan dirimu" Mengapa harus dia yang ada di sampingku saat aku
bangun tidur di pagi hari, bukan dirimu. Tapi kufikir terus begitu malah
akan menyiksa. Aku sudah bersuami dan laki-laki itu, siapapun dia
setidaknya selalu memberiku uang." Linea tertawa kecil.
Carlo menghela nafas. Ia salah mengira kalau Linea sudah
mersponnya dengan serius. Tapi Linea benar, Seharusnya ia menikmati
hidupnya yang tanpa Carlo, seharusnya Carlo merelakan Linea yang
selalu datang kepadanya dulu menghilang. Yang ada di hadapannya
sekarang bukanlah Linea yang Carlo anggap remeh karena selalu
mengemis cintanya dan mengatakan akan melakukan apa saja demi
membahagiakan Carlo, Tapi Linea yang baru yang nyaris tidak pernah
menghadikan wajah sedihnya. Carlo tersadar dari lamunanya
saat mendengar ponsel Linea berbunyi nyaring. Wanita itu mengambil
ponsel dari dalam jaket yang di kenakannya.Linea sedang membaca
pesan. "Aku harus pergi sekarang!" Linea berbicara setelah ia mengamati
ponselnya beberapa waktu. "Aku harus bersiap-siap menjadi ibu. Besok
ada keponakan Abiel yang akan menginap di rumah selama seminggu!"
"Sepertinya akan jadi minggu-minggu yang sibuk!"
"Ya, sepertinya. Setidaknya, aku pernah merasakan bagaimana
rasanya mengurus anak!" Linea tertawa lagi dan berbicara dengan lebih
tangkas setelah tawanya reda. "Aku pulang!"
"Tunggu. Linea, Apa kita masih bisa bertemu lagi" Atau mulai
sekaran aku harus menjauh"."
Linea memandangnya sejenak. "Kita bisa bertemu kapanpun. Aku
menganggapmu sebagai teman. Jika suatu saat bertemu di suatu tempat,
aku pasti menyapamu. Tapi jangan sengaja menghubungiku, ya" Aku
tidak ingin bertengkar dengan Abiel, karena menurut orang-orang,
Pertengkaraku dengannya bisa merusak suasana hati banyak orang. Bisa
kau bayangkan bagaimana?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
10th Day hari ini Linea sama sekali tidak bisa melupakan
pertemuannya dengan Carlo kemarin. Carlo masih sama, sangat baik.
SEPANJANG Tapi saat benar-benar berdekatan seperti tadi sepertinya Linea sudah
tidak memiliki perasaan apa-apa lagi padanya. Lalu bagaimana dengan
Abiel" Linea mencintai Abiel" Tidak, hubungan mereka hanya sebatas
interaksi fisik. Di sisi lain, Linea menganggap Abiel sebagai saudara
laki-laki yang tidak pernah di miliki. Jadi sekarang hati Linea sedang
kosong" Sepertinya begitu, dirinya tidak merasakan debaran apapun
saat berdekatan dengan siapapun. Semuanya sangat datar dan....hampa.
"Sudah sampai! Aku di telpon Grandmere makanya menelponmu
tadi. Phill sudah ada di rumah. Tadi aku juga menelpon Adams dan
mereka bilang kalau mereka berdua sedang dalam perjalanan ke Italia!"
Abiel Marloy terlihat sibuk merapikan barang-barangnya. Linea
yang tersadar karena kata-katanya barusan segera masuk kedalam
rumah tanpa memperdulikan Abiel. Ia menemukan Grandmere yang
sedang sibuk menonton drama di televisi. Begitu melihat Linea,
Grandmere tersenyum memandanginya.
"Phill ada di kamarmu." Kata pertama yang di ucapkan Grandmere
kepada Linea. "Tadi orang tuanya datang dan dia sedang tidur. Jadi di
letakkan di atas ranjangmu."
"Bagaimana dengan orang-orang yang memasang Gordyn baru"
Sudah datang?" download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Sudah, untungnya mereka menyelesaikan pekerjaannya sebelum
Phill datang. Jadi ku fikir anak itu sedang tidur nyenyak di kamarmu
sekarang dan tidak ada yang mengganggu."
Linea mengangguk mengerti. Mereka memberikan pelayanan
terbaik" Gallery Gordyn itu sudah membuktikannya. Mereka bertindak
sangat cepat. Sekarang Linea akan segera masuk ke kamarnya,
mengganti pakaian dan tidur. Entah mengapa saat ini ia selalu
memikirkan nikmatnya berbaring di atas tempat tidur. Linea permisi
kepada Grandmere-nya dan segera masuk ke kamarnya. Phill sedang
tidur" Grandmere salah, anak itu tidak sedang tidur. Phill sedang
melompat-lompat di atas sofa Da Vinci putihnya dengan brutal. Linea
nyaris saja berteriak tapi ia cukup bijaksana untuk mengurungkan
niatnya. Perlahan Linea melangkah dan mendekati Phill yang
kelihatannya belum ingin berhenti melompat-lompat di sofa kesayangan
Linea seolah-olah benda itu adalah trampoline.
"Phill, Lelah tidak" Main dengan Bibi yuk?" Linea berusaha berkata
dengan penuh kasih. Tapi sepertinya bujukannya tidak mempan, Phill
masih melompat-lompat dan gerakannya di tambah lagi dengan
menggeleng. "Phill, jangan begitu. Nanti pusing!"
Abiel masuk ke kamar tiba-tiba dan ikut memandangi Phill dengan
terkesima. Bocah itu masih tidak mau berhenti dan sepertinya kesabaran
Linea benar-benar di uji. Hari pertamanya menjadi seorang ibu
menggantikan Annie, Linea harus di uji dengan sofa kesayangannya
yang baru berusia sehari dan hari ini akan memasuki hari keduanya.
Abiel memandangi Linea yang masih berusaha membujuk Phill dan ia
tersenyum. Linea ternyata lebih sabar bila menghadapi anak-anak. Abiel
berusaha untuk tidak perduli dan membiarkan Linea mengurusi Phill.
Tapi Phill masih terus melompat bahkan setelah Abiel mandi dan
berganti pakaian. Linea sepertinya sudah menyerah dan hanya duduk
diam memandangi Phill yang masih belum lelah sambil duduk di atas
ranjang dan memeluk kedua lututnya. Abiel mendekat dan duduk di
sebelahnya, ia ikut memandangi Phill seperti yang Linea lakukan, Abiel
bisa merasakan kalau Linea memandangnya meskipun sebentar.
"Tontonan yang menarik!" Bisik Abiel.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea mendengus. "Aku hanya menunggunya lelah. Kapan dia
akan berhenti?" "Dia tidak akan berhenti sebelum Sofa Da Vinci-mu rusak. Kau
tidak mengkhawatirkan sofamu?"
"Aku bisa membelinya lagi. Uangmu masih banyak. Aku takut
Phill sakit karena melompat-lompat seperti itu. Sudah satu jam dia
melakukan ini." "I see!" Abiel mendesis. Ia mengerti apa dengan apa yang Linea
khawatirkan. Phill masih merasa kalau Linea adalah orang asing, karena itu ia
masih berusaha membuat Linea menjauh darinya. Tapi Linea sepertinya
juga mengerti kalau membujuk terus-terusan juga tidak ada gunanya. Ia
membiarkan Phill lelah dengan sendirinya dan menunggu. Sayangnya
Linea seperti sedang berada di puncak kesabarannya. Ia berdiri dan
mengambil dompetnya lalu menoleh kepada Abiel.
"Tolong jaga dia sebentar. Aku sedang menunggu sesuatu."
Dan Linea menghilang di balik pintu. Abiel menggeleng-gelengkan
kepalanya melihat kelakuan Phill yang bahkan masih terus seperti itu
meskipun Linea sudah pergi. Abiel juga tidak tau harus berbuat apa.
Dia belum pernah memiliki anak dan tidak terlalu suka kepada anakanak. Dia tidak
mungkin bisa menjinakkan Phill.
Selang beberapa waktu kemudian Linea masuk membawa Pizza. Ia
meletakkan kotak Pizza di atas meja yang berada tepat di depan sofa Da
Vinci yang sudah bertransformasi menjadi trampoline, Linea lalu
membukanya. Sepotong Pizza di ambil dari tempatnya dan Linea
mengigitnya sedikit demi sedikit. Ia sedang membujuk Phill dengan
cara unik dan kelihatannya berhasil. Phill berhenti menggeleng-geleng
dan melompat. Bocah itu terdiam memandangi Linea yang makan Pizza
dengan nikmatnya. Abiel nyaris saja tertawa, Linea merusak dietnya
lagi demi Phill. "Phill, Mau?" Tanya Linea lembut sambil menyodorkan sisa Pizza
di tangannya yang tinggal segigit lagi.
Phill tidak langsung menjawab, tapi ia berteriak "mau" begitu
melihat Linea menghabiskan Pizza potongan pertama. Bocah itu turun
dari sofa dan berdiri di sebelah Linea dan memandangi Pizza dengan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
tatapan penuh harap. Linea menggeser Pizza ke hadapan Phill dan Phill
memandangnya sekali lagi.
Begitu bocah itu yakin

Husband Karya Phoebe Maryand di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Linea memperbolehkannya makan Pizza, jari-jari kecil Phil meraih sepotong
dan duduk tenang di sebelahnya. Linea memindahkan Pizza itu kelantai
agar bisa di jangkau oleh Phill jika ia ingin tambah lagi. Ia melupakan
Abiel sejenak dan baru mengingatnya beberapa detik kemudian, Linea
segera menoleh kepada Abiel yang juga memandanginya dengan
pandangan yang sama seperti tatapan Phill. Abiel juga ingin makan
Pizza" Linea hampir saja tertawa.
"Ayo, kenapa diam saja!" Linea berujar lembut sambil menarik
tangan Abiel sehingga Abiel berpindah ke sisinya. Sekarang mereka
bertiga duduk di atas lantai marmer sambil menyantap Pizza. Linea
sempat keluar sebentar dan kembali dengan membawa beberapa buah
cangkir plastik dan sebotol besar air mineral. Phill makan dengan lahap,
dua potong ternyata tidak cukup, ia kembali meraih potongan ketiga.
Abiel hanya makan sepotong karena dirinya memang tidak makan
dalam porsi banyak sekaligus. Perutnya selalu butuh jeda karena Abiel
tidak memiliki lambung yang besar. Ia mengelus perutnya yang sudah
terisi dan menoleh kepada Linea yang sedang menggigit pizza potongan
keduanya dengan gerakan seakan-akan ia tengah melakukan sebuah
dosa. Dia sedang diet, tentu saja makan pizza adalah dosa besar bagi
orang yang berdiet. "Hentikanlah kalau memang tidak rela menghabiskannya. " Abiel
berbisik lagi. Linea menoleh kepadanya dan mendekatkan wajahnya ketelinga
Abiel. "Jika aku tidak ikut makan, maka Phill akan segera sadar kalau
dia sedang di pancing."
Pembicaraan berhenti sebentar. Phill menguap lalu merengek minta
minum. Segelas plastik air mineral sudah tertuang dan di sodorkan
kepadanya. Phill mengambilnya dari tangan Linea dan meminumnya,
selang beberapa detik bocah itu bersendawa dan bersandar kepada
Linea. Dia sudah mengantuk dan sepertinya tidak bisa di tahan lagi.
"Dia sudah lelah." Bisik
Linea. "Kau bisa membantuku
mengantarkan cangkir-cangkir ini kedapur" Aku sepertinya harus
menidurkannya." download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Abiel mengangguk mengerti. Perlahan dan hati-hati ia menumpuk
gelas-gelas plastik itu di atas kotak Pizza dan membawanya keluar. Di
dapur Abiel sempat bertemu Grandmere
yang mengajaknya makan malam dan Abiel mampir sebentar untuk makan sepotong roti. Linea
sedang menidurkan Phill dan tidak bisa menemani Grandmere untuk
maka malam seperti biasa, Lalu bagaimana bisa Abiel membiarkan
Grandmere makan malam sendirian" Setelah ritual makan malam selesai,
Abiel kembali kekamar dan melihat Phill yang mengambil alih
tempatnya di atas ranjang. Bocah itu memeluk Linea tiba-tiba.
"Mami..." Desisnya. Phill mengigau.
"Kenapa Phill tidur disini?" Abiel berbisik sambil naik ke atas
tempat tidur dan duduk di dekat Linea yang membelakanginya.
Linea menoleh sebentar lalu menarik lengan Abiel agar berbaring di
dekatnya. "Lalu dimana" Aku tidak mungkin membiarkannya tidur di
kamar tamu sendirian."
Abiel berusaha menyingkirkan tangan Phill yang memeluk istrinya
lalu menggantikannya dengan lengannya. "Mana boleh dia memelukmu
tanpa seizinku!" Ia memeluk Linea semakin erat dan lengannya
menekan perut Linea agar rapat kepadanya. Linea tidak melawan. "Kau
ibu yang berbahaya. Annie tidak pernah mengizinkan Phill makanmakanan cepat
saji." "Apa lagi yang bisa ku lakukan?"
Phill menggeliat, sepertinya bocah itu tergangu dengan bisik-bisik
antara Abiel dan Linea. Sesegera mungkin Linea mengelus punggungnya hingga Phill bisa lebih tenang. Linea menoleh kepada
Abiel yang masih memeluknya erat. satu ciuman mendarat di pipinya,
lalu leher, bahu, Linea menolak dengan mendorong kepala Abiel jauhjauh.
"Jangan memancingku." Desis Linea. "Sekarang tidur saja, atau
Phill bisa terbangun dan menyaksikan ulahmu!"
Abiel mendengus kecewa, tapi ia tidak melepaskan pelukannya dan
memejamkan mata. Bukan hanya Phill yang lelah. Tapi Abiel juga lelah.
Perlahan-lahan Abiel kehabisan ketahanannya dan tertidur. Kepalanya
bersandar di tengkuk Linea dan iapun benar-benar terlelap.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
11th Day PAGI-PAGI sekali Phill sudah menangis memanggil-manggil ibunya
dan itu membuat Linea kewalahan. Akhirnya lagi-lagi Linea mengeluarkan cara licik, ia membujuk Phill untuk sarapan dengan
menu kue tart plus es krim Vanilla. Mata Phill berbinar-binar
mendengar es Krim di sebut-sebut. Bocah itu berhenti menangis dan
mengikut Linea keruang makan dengan suka rela.Phill duduk menanti
Linea selesai menyiapkan sarapan untuknya dan bocah itu hanya
memandangi Linea yang kewalahan di bantu oleh Grandmere. Linea
bukan orang yang biasa di dapur, kelihatan sekali kalau dirinya kurang
cekatan dan menyajikan sarapan
Phill dengan tampilan yang berantakan. Tapi kelihatannya bagi Phill penampilannya tidak masalah,
yang penting eskrim dan tart.
Linea tau meja makan terlalu tinggi untuk Phill, jadi dengan tenaga
penuh Linea berusaha menaikkan Phill kepangkuannya agar bocah itu
bisa menyendok makanannya sendiri. Linea senang melihat Phill
menyendok kue tart dan memakakannya dengan hati-hati. Phill
mengunyah dengan sangat pelan dan teratur, berbeda sekali dengan
saat bocah itu makan pizza semalam.
"Sayang, bisa bantu aku?" Abiel berteriak dari pintu kamarnya.
Hari ini Linea lupa menyiapkan pakaiannya seperti biasa, begitu
bangun tidur dirinya benar-benar konsentrasi untuk menghentikan
tangisan Phill dengan berbagai cara. Linea memandang Grandmere yang
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
juga menatapnya. Ia menghela nafas berat karena ternyata
kesibukannya belum berhenti sampai di situ.
"Kau pergilah bantu suamimu, biar Phill disini bersamaku!"
Linea merasa lega, tapi hanya sebentar karena ternyata Phill tidak
mau di tinggal. Pada akhirnya Linea terpaksa memutuskan untuk
membawa piring berisi kue tart dan es krim serta susu Phill ke
kamarnya. Mungkin dirinya akan membiarkan Phill makan di atas sofa
Da Vincinya. Bayangan tentang sofa Da vinci putih yang belepotan
dengan eskrim dan tart melintas, Linea menggeleng tidak terima.
"Baiklah. Phill ikut bibi kekamar, kita sarapan disana. Tapi janji ya,
makannya jangan belepotan di sofa!"
Phill mengangguk senang. Dengan gerakan cepat Linea menyusun
semua sarapan Phill di atas nampan kayu dan membawanya kedalam
kamar, Phill mengikuti Linea sambil bergelayutan di ujung blouse biru
tua yang Linea kenakan. Setelah meletakkan Phill beserta sarapannya di atas sofa Da Vinci
yang di alasi kain hitam, Linea bergegas ke lemari dan memilihkan
kemeja yang akan Abiel pakai ke kantor. Abiel keluar dari kamar mandi
dengan pakaian lengkapnya lalu melotot melihat Phill ada di kamarnya.
Linea juga mendengus. Jika Abiel sudah memilih pakaiannya sendiri
untuk apa memanggil Linea segala" Linea hanya memberi tatapan kesal
kepada Abiel dan mengembalikan kemeja pilihannya kelemari.
"Kenapa kau bawa dia kemari" Kau tidak mengerti dengan yang
namanya isyarat" Aku ingin bermesraan sebelum berangkat ke kantor."
Bisik Abiel. "Dia tidak mau di tinggal. Mau bagaimana lagi." Linea mengambil
dasi berwarna dasar Abu-abu dan membantu Abiel memakainya.
Rutinitasnya setiap pagi, ia benar-benar sudah menghayati perannya
dengana baik untuk yang satu ini. Linea juga kesal, tapi ia tidak bisa
marah kepada Phill. Phill tidak mengerti dengan hasrat Linea maupun
Abiel, yang anak itu tau adalah bagaimana caranya ia bisa bermanja.
Abiel merampas sebuah ciuman di bibir Linea dan Linea segera
melepaskan diri lalu memandangi Phill. Ia bersyukur Phill sedang sibuk
dengan tartnya dan kelihatannya tidak melihat kejadian tadi. Linea
memukul dada Abiel geram. "Bagaimana kalau Phill melihatnya?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Aku harap setelah ini kita punya banyak waktu untuk itu. Ini
kamarku dan aku tidak bisa bebas disini!" Desis Abiel kesal.
"Kau sendiri yang menawarkan diri untuk mengurusi Phill, jadi
sekarang tanggunglah akibatnya!"
"Aku tidak suka anak kecil." Bisiknya dan memberikan sebuah
ciuman lagi di pipi. Kali ini Phill melihat dan anak itu terperangah.
"Sampai jumpa, aku berangkat dulu!"
Linea menggelengkan kepalanya saat melihat Abiel yang terburuburu. Laki-laki itu
sempat juga medekati Phill dan memberikan ciuman
yang sama. Meskipun Abiel mengatakan kalau dirinya tidak suka anakanak, tapi
setidaknya Abiel tidak menyakiti Phill dan masih
menunjukkan kasih sayangnya sebagai seorang paman. Phill kembali
menyantap tartnya dengan lahap.
Phill tidak mungkin di ajak untuk latihan yoga, maka untuk hari ini
Linea akan latihan yoga di rumah dan saat makan siang nanti barulah
Linea mengajak Phill makan siang di luar. Maka untuk sementara Linea
menunggui Phill selesai makan sambil membongkar tasnya. Di sana ada
beberapa potong pakaian Phill dan sekaleng susu Pediasure. Lalu
sebuah boneka spongebob Squarepant bersama Patrick Star mini yang
terbuat dari karet. Linea memandangi pakaian Phill dan tertegun.
Semuanya berwarna kuning dengan motif bolong-bolongnya spongebob.
Seharusnya Phill bermain robot-robotan bukan boneka. Tapi Phill cukup
nakal dan sepertinya baik boneka ataupun robot-robotan tidak akan
merusak sisi kelaki-lakiannya. Lagipula spongebob bukan hanya untuk
anak perempuan. Setelah selesai makan Phill sibuk memanggil-manggil ibunya lagi.
Anak itu kembali teringat kalau dirinya sedang di tinggalkan kedua
orang tuanya untuk bersenang-senang. Linea mulai kembali kewalahan,
padahal ia barusaja berniat memandikan Phill.
"Mau, Mami..." rengeknya.
Linea mendesah lalu duduk di dekat Phill sambil membelai
kepalanya. "Iya, bibi tau. Tapi hari ini sama besok Phill sama bibi, ya"
Untuk sementara ini bibi jadi Mami Phill dulu."
"Nggak mau...mau Mami!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Iya, tapi Maminya Phill sedang ada urusan. Sekarang Phill sama
bibi ya" Kita mandi dulu, terus pergi jalan-jalan sambil makan French
fries. Mau kan?" Phill memandangi Linea dengan tatapan penuh harap. "French
Fries?" "Iya. Kalau Phill mau, Phill boleh makan French Fries sesukanya.
Boleh minum soda juga, nanti malam mau makan apa?"
"Pizza lagi boleh?"
Yes! Berhasil. Linea berbisik senang. Phill mulai terpancing. "Kalau
ayam goreng, mau?" "Tapi Phill mau Pizza!"
Linea berdelik. Pizza lagi" Tapi dirinya tidak boleh kehilangan
kepercayaan Phill sekarang. "pizzanya untuk makan siang nanti. Mau
kan?" Phill tampak berfikir sebentar lalu mengangguk. Ia membuka
pakaiannya sendiri dan berkata manja. "Mami, ayo mandi!"
"Mami?" Kyla tertawa sepuasnya mendengar cerita Linea.
Sejak pagi tadi Phill terus memanggilnya dengan sebutan Mami.
Phill benar-benar setuju untuk menjadikan Linea pengganti Maminya
yang sedang pergi bersenang-senang. Linea memandangi Phill sekali
lagi, bocah itu sedang asyik makan Pizza dan duduk di sebelahnya.
Sebotol susu balita ada di pangkuannya, empat tahun dan suka Pizza.
Linea nyaris saja tertawa tapi dia sedang berusaha menahannya. Kyla
sengaja bolos untuk makan siang dan mengajak Linea ke caf? ini. Dia
ingin menunjukkan seseorang yang katanya sedang di sukainya. Linea
terkejut saat tau kalau yang Kyla sukai adalah pemilik caf? yang baru
buka ini dan orang itu tidak lain adalah Carlo. Tapi Carlo tidak tau
dengan perasaan Kyla tentunya, Kyla juga tidak pernah serius dan Linea
sedang malas untuk jadi comblang. Dirinya juga heran mengapa sempat
berfikir begitu. Carlo datang mengantarkan pesanan Linea dan Kyla
dengan tangannya sendiri dan sekarang laki-laki itu sedang duduk
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
bersama mereka. Dia ikut mengobrol dengan semangat dan itu
membuat Linea merasa tenang, setidaknya Carlo dan Linea tidak
bermusuhan dan bisa berteman seperti sekarang. Ya, berteman seperti
yang dikatakannya kepada Kyla saat gadis itu bertanya apakah Linea
dan Carlo saling kenal. "Jadi ini keponakan suamimu yang kau bilang kemarin?" Carlo
sedang berusaha mendekati Phill tapi Phill tidak perduli. Dia lebih
perduli kepada Pizzanya. "Iya, Dia di titipkan di rumah sampai weekend ini, orang tuanya
sedang bulan madu yang kedua dan mungkin sedang bersenang-senang
disuatu tempat." Kyla berdesis. "Orang tua seperti apa mereka" Bagaimana mungkin
bisa bersenang-senang dan meninggalkan anaknya pada orang lain!"
Untuk kata-katanya yang terakhir Kyla mengatakannya dengan nada
melengking karena ponselnya berbunyi. Ia terkesiap dan membaca
pesan di ponselnya dengan cepat. "Astaga, Tuan Marloy sepertinya
punya kontak batin dengan saudaranya, ia punya firasat karena aku
bergosip tentang orang tua Phill."
"Ada apa?" Tanya Linea.
"Dia memerintahkanku untuk segera kembali ke kantor. Aku pergi
dulu ya" Sampai jumpa! Sampai jumpa Carlo!" Kyla kembali
menyimpan ponselnya di dalam tas dan pergi sambil melambaikan
tangan. Sekarang Linea kembali risih karena di tinggal berdua dengan
Carlo. Ia mulai merasa kikuk dan berusaha pura-pura memperhatikan
Phill sambil membujukknya untuk berhenti makan dan minum susu.
Linea mendengar deheman Carlo dan ia kembali menoleh kepada lakilaki itu. Harus
berkata apa" Linea benar-benar di landa kebingungan
sekarang. "Kau tinggal sini?" Akhirnya Linea menemukan sesuatu yang ingin
di katakan. Ia teringat tentang dirinya yang mencari Carlo waktu itu dan


Husband Karya Phoebe Maryand di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tidak menemukan Carlo dimana-mana.
"Ya, tentu saja. Kau tidak ingat kalau dulu kita berencana membeli
caf ini setelah menikah" Di atas ada kamar, karena itu kita ingin
membeli caf? ini." download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Maksudku bukan itu." Linea mengelak." Maksudku, kenapa kau
menjual caf? yang lama dan pindah kemari" Bukannya itu adalah
rencana kita berdua" Ku fikir setelah aku menikah dengan orang lain
kau bahkan tidak akan mau lewat di tempat ini."
"Aku Bosan dengan tempat yang kemarin!" Carlo menjawab
diplomatis. Tapi sesaat kemudian dia tertawa. "Caf? yang ini lebih luas
di bandingkan yang kemarin. Makanya aku pindah kesini, karena
pelangganku makin banyak dan menyarankanku untuk pindah ke
tempat yang lebih luas. Aku sempat berfikir untuk membuka cabang
tapi sepertinya aku belum sanggup mengurusi lebih dari satu caf?!"
Linea mengangguk-angguk. "Kau kenal Kyla dimana?"
"Dia pernah kesini bersama temannya dan kami berkenalan. Lalu
dia menjadi pelanggan tetapku!"
"Sepertinya dia menyukaimu!"
Carlo tertawa lagi. "Benarkah" Aku belum memikirkan itu lagi
sekarang. Cafeku sangat laris dan aku sangat sibuk. Kalau begitu ku
tinggal dulu, ya?" Linea mengangguk, hanya itu dan Carlo benar-benar pergi
meninggalkannya bersama Phill. Linea sempat berdiam diri lama disana
sampai akhirnya Phill mulai mengantuk dan ia memutuskan untuk
pulang. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
12th Day RASA lelah karena terteror oleh pekerjaan hari ini benar-benar
membuat Abiel tertekan. Ia harus lembur dan melewatkan makan
malam. Tapi untungnya semua karyawan siap membantunya sehingga
pekerjaan selesai sebelum jam Sembilan malam. Abiel mengusap
wajahnya dan membuka pintu kamar. Ia ingin segera mandi dan tidur.
Tapi sepertinya ia harus mengurungkan niatnya untuk tidur karena
Linea. Abiel menggigit bibirnya sejenak saat melihat Linea duduk di
atas ranjang hanya dengan berbalut handuk. Ia sedang menggosokgosok lengannya
dengan sesuatu dan Phill meniru semua gerakannya.
Linea memandang Abiel dan tersenyum. "kau sudah pulang?"
Abiel membalas senyumanya. Linea selalu mandi sebelum tidur,
dan itu selalu menjadi hal yang membangkitkan gairahnya untuk
sekedar berciuman dan menyentuhnya. Tapi melihat Phill yang berada
di sebelah Linea membuat Abiel segera menyimpan gairahnya. "Aku
lembur hari ini." "Ya, aku tau. Kalau pulang terlambat pasti lembur. Mau mandi?"
Abiel mengangguk. Linea beranjak meninggalkan Phill sebentar untuk masuk ke kamar
mandi. Ia sedang menyiapkan air panas untuk Abiel. Selang beberapa
saat Linea kembali duduk di atas tempat tidur dan kembali membaluri
tubuhnya dengan Shea Butter cream dan mengatakan bahwa kamar
mandi sudah siap di pakai. Abiel tidak banyak berkata-kata. Ia segera
masuk kekamar mandi dan membuka pakaiannya. Ia membasahi
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
seluruh tubuhnya dengan air hangat dengan cepat. Abiel sagat lelah dan
ingin segera memejamkan mata. Ia mandi dengan cepat dan segera
keluar setelah memakai piamanya. Tapi Linea masih seperti tadi, kali ini
ia mengusap betisnya dengan lembut.
"Phill belum tidur?" tanya Abiel begitu ia sudah berada di atas
ranjang yang sama. "Dia siang tadi sudah tidur, jadi sekarang aku kesulitan untuk
membuatnya mengantuk. Bisa bantu aku?"
Abiel menaikkan sebelah alisnya."Apa yang bisa ku bantu?"
"Bantu aku menggosokkan krim ini di punggungku." Jawab Linea
sambil menyodorkan mangkuk kaca yang menjadi wadah krim yang
rutin di kenakannya. "Biasanya aku minta bantuan Grandmere. Tapi dia
sudah tidur karena sedang tidak enak badan."
Abiel mengangguk. Ia mengambil alih Shea Butter Krim yang Linea
sodorkan dan bergerak menghadap punggung Linea. Linea akan
mengendurkan handuknya"
"Tidurkan Phill dulu. Aku akan melakukannya setelah Phill tidur."
Linea menoleh kebelakang berusaha menatap wajah Abiel. "Kalau
begitu tidak akan kering sebelum waktu tidur!"
"Aku juga tidak bisa membiarkan Phill melihatku menyentuhmu.
Ayahnya bisa di pastikan tidak pernah menggosok punggung ibunya
yang hanya memakai handuk di depan Phill." Abiel kembali
meletakkan Shea Butter cream di tangan Linea dan berbaring.
Linea termenung sesaat begitu melihat Abiel memejamkan mata.
Abiel akan segera tidur dan dia tidak akan menepati janjinya. Linea
memandangi jam di dinding dan sadar kalau sekarang memang sudah
waktunya untuk Phill tidur. Phill agak susah di bujuk, tapi dengan sabar
Linea terus berusaha membujukknya agar Phill mau berbaring dan tidur.
Bocah itu akhirnya terlelap sambil memeluk botol susunya. Empat
tahun dan masih minum susu dari botol" Seharusnya Phill sudah belajar
untuk minum susu dengan gelas.
Linea berbaring tapi dirinya masih belum ingin tidur. Tadi siang
Linea juga tertidur saat menemani Phill tidur sehingga sekarang ia
mengalami kesulitan bahkan untuk memejamkan mata. Linea berbalik
sebentar memandangi wajah Abiel yang sudah tenang di iringi desah
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
nafas yang teratur. Dia sudah tidur. Phill menggeliat dan memeluk
Linea lagi dan mengigau dengan sebutan Mami. Anak itu masih
merindukan ibunya. "Phill sudah tidur?" Suara Abiel berbisik.
Linea kembali menoleh kepada Abiel yang berbaring di belakangnya. Matanya sudah memerah menandakan kalau dia sangat
lelah. "Tidur saja. Aku tidak masalah jika tidak memakainya malam ini."
"Aku ini orang yang menepati janji." Jawab Abiel, dia bangkit dari
tempat tidur dan mengambil Shea Butter cream yang berada di kaki
ranjang. "Kita kekamar lain saja!"
"Disini saja. Phill sudah tidur. Bagaimana kalau dia terbangun dan
menangis?" "Lebih baik dia berteriak dan menangis karena terbangun dan tidak
meliat siapa-siapa daripada terbangun dan melihatku sedang meraba
bibinya yang setengah telanjang." Abiel memandangi Linea yang masih
belum mengenakan pakaiannya. Linea masih menggenakan handuk
lebarnya itu. "Ayo, cepatlah. Aku ingin segera tidur."
Kening Linea menjadi berlipat-lipat. Abiel ingin segera tidur tapi
masih ngotot untuk membantu Linea menggosok punggunya dengan
Shea butter. Tapi Linea tidak melawan. Ia mengikuti kemana Abiel pergi
dan Abiel memilih untuk memasuki kamar tamu yang ada di sebelah
kamar mereka. Abiel sudah duduk di atas rajang dan menanti Linea menunjukkan
punggunya. Entah mengapa Linea merasa gugup saat melihat Abiel.
Biasanya Abiel selalu menyerangnya secara tiba-tiba ketika mereka
Utusan Dari Akhirat 2 Pendekar Gagak Rimang 9 Dendam Yang Tersisa Laba Laba Hitam 2

Cari Blog Ini