Ceritasilat Novel Online

From Darkest Side 3

From The Darkest Side Karya Santhy Agatha Bagian 3


bertindak bodoh dengan mengira bisa mempermainkanku. Dia tidak akan hidup sampai besok jam
sembilan untuk mewawancaraiku." Lucas terkekeh, "Malam ini kita akan memberikan kunjungan
kejutan untuknya". *** "Kita tidak jadi pergi?" Sharin mengerutkan keningnya. Dia sudah bersiap untuk
pergi menemui teman lelaki bernama Ricky ini yang katanya akan membantunya melarikan
diri ke luar negeri. "Temanku sedang ada urusan ke luar kota, jadi kita harus menunggu besok untuk
menemuinya." Mereka sedang sarapan kopi dan mie instant, karena hanya itu yang
dipunyai Ricky di lemari dapurnya.
Sharin gelisah. Itu berarti dia akan tertahan di tempat ini satu hari lagi.
Firasatnya mengatakan bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk. Semoga saja Lucas tidak dapat
melacak mereka. Tetapi Thomas pasti sudah mengusahakan yang paling aman untuknya
bukan" Lucas pasti tidak akan bisa menghubungkan dirinya dengan Ricky.
"Ngomong-ngomong, aku
seorang wartawan." http://mylemaribuku.blogspot.com
Sharin hampir tersedak kopinya ketika Ricky mengatakan hal itu, "Apa?" Dari
semua orang di dunia ini, kenapa Thomas meminta tolong kepada seorang wartawan.
"Hei jangan memandangku seperti itu. Tidak semua wartawan jahat. Aku contohnya.
Aku punya koneksi yang luas dan aku bisa membantumu." Meskipun Thomas harus
menyogokku dengan berita eksklusif tentang ayah kandungmu dan segepok uang, lanjut Ricky
dalam hati. Sharin termangu. Thomas pasti memilih Ricky karena lelaki ini punya banyak
koneksi. Dan mengingat Lucas dan Darren sangat menghindari wartawan, mereka pasti tidak akan
berpikiran bahwa Thomas akan meminta tolong kepada seorang wartawan untuk
membantu Sharin melarikan diri. Thomas memang cerdik, batin Sharin dalam hati.
"Lagipula kenapa kau lari dari Darren Leonidas?" Ricky menatapnya dengan
menyelidik, "Biarpun dia kedengarannya arogan, dia pria yang kaya dan tampan. Kalau aku jadi
perempuan aku tidak akan menolaknya."
Sharin diam saja, tidak terpancing dengan pertanyaan Ricky. Lelaki itu tidak
tahu, betapa mengerikannya sisi lain Darren Leonidas. Betapa mengerikannya seorang Lucas.
Kalau lelaki itu tahu, dia pasti tidak akan sesantai ini.
Ricky menatap Sharin yang mengabaikan pertanyaan-pertanyaannya. Gadis ini
langsung bersikap defensif ketika Ricky menyatakan bahwa dirinya seorang wartawan. Dia
menyesal mengatakannya, seharusnya tadi dia diam saja dan berpura-pura menjadi teman
baik, mungkin dia bisa mengorek lebih banyak informasi.
"Bagaimana rasanya menjadi anak seorang artis terkenal yang disembunyikan"
Apakah kau merasa tersiksa dan ingin berteriak agar diakui" Kenapa kau bersembunyi
selama ini?" Ricky tidak mau menyerah. Besok mungkin gadis ini sudah diambil oleh Darren
Leonidas, dia harus mendapatkan informasi sebanyak yang dia bisa.
Tetapi Sharin hanya menatapnya tajam dari atas cangkir kopinya. Kemudian
meletakkan cangkirnya dan menatap Ricky bermusuhan,
"Aku rasa aku sudah selesai sarapan. Terima kasih. Aku lelah, mungkin aku akan
beristirahat seharian di kamar." Dan kemudian gadis itu melangkah pergi dan
memasuki kamarnya. Sialan. Ricky mengumpat dalam hatinya. Sepertinya susah mengorek informasi
secara sukarela dari Sharin. Ricky
hanya bergantung pada Darren Leonidas kalau begini caranya.
http://mylemaribuku.blogspot.com
*** Sharin baru membuka amplop cokelat yang diletakkan Thomas ke dalam tangannya.
Isinya uang dalam bentuk dolar, dan banyak sekali. Dia tidak mau menghitungnya, jadi
dimasukkannya uang itu kembali ke dalam amplop dan dijejalkannya ke dalam tas
pakaiannya. Thomas sudah menyiapkan uang itu sejak lama. Uang investasi katanya. Berarti
Darren sudah menyiapkan rencana ini sejak lama.
Darren.... Sharin tidak bisa menahan diri untuk menyebut nama Darren berulangulang di benaknya. Apa kabarnya dia" Apakah dia baik-baik saja" Ataukah dia terkubur
dalamdalam, ditidurkan dengan paksa oleh Lucas"
Dia masih mengingat jelas percintaannya dengan lelaki itu. Darren begitu lembut,
memperlakukannya penuh kasih sayang. Dari semua hal yang dilakukannya, Sharin
tidak pernah menyesal menyerahkan keperawanannya kepada Darren. Meskipun percintaan
berikutnya.... Sharin menghela napas, berusaha menghilangkan kenangan akan
percintaan liar dan brutal yang dilakukan oleh Lucas kepadanya.
Tidak. Dia tidak boleh memikirkan Darren lagi. Dia tidak bisa mencintai Darren,
karena mencintai Darren berarti harus bisa menerima Lucas. Sharin tidak bisa, dia takut
dan benci. Takut atas semua kekejaman yang tega dilakukan oleh lelaki itu. Dan benci atas
kejahatan lelaki itu, yang merenggut semua keluarganya dari sisinya.
*** Malam sudah datang dan Ricky mengintip dengan hati-hati di pintu kamar tidur
Sharin, perempuan itu sedang tidur lelap. Ricky menelan ludahnya. Dia harus mendapatkan
informasi sebelum besok pagi.
Ricky melihat bahwa malam itu Sharin membawa tas dan menggenggam erat-erat
sebuah amplop cokelat. Dia harus bisa mengorek tas itu, mungkin saja ada informasi
rahasia di dalamnya. Setelah mengintip lama, Ricky yakin bahwa Sharin sudah benar-benar tertidur
pulas. Dia membuka pintu kamar Sharin pelan-pelan dan mengendap-endap melangkah masuk ke
dalam kamar Sharin. Gadis itu sedang tidur dan miring membelakanginya sehingga
Ricky mulai leluasa bergerak. Dia melihat tas itu. Tashttp://mylemaribuku.blogspot.com
cokelat berukuran sedang yang diletakkan di atas kursi di samping
ranjang. Dengan hati-hati diambilnya tas itu dan diangkatnya ke atas meja.
Dibukanya resleting tas itu pelan, berusaha tidak menimbulkan suara.
Isi tas itu terbuka. Menampakkan pakaian-pakaian perempuan yang tidak seberapa
jumlahnya. Dan ada amplop cokelat yang terselip di sana.
Uang atau dokumen.."
Dengan ingin tahu Ricky mengambil amplop itu dan membukanya. Isinya uang. Dalam
bentuk dolar. Pelayan itu ternyata kaya juga. Ricky tergoda untuk memilikinya.
Dia kemudian memutuskan untuk mengambil uang itu. Toh Sharin tidak akan
membutuhkannya lagi. Besok Darren Leonidas mungkin akan menjemputnya dan membawanya pergi, dan
Ricky yakin Darren Leonidas bisa memberi Sharin lebih banyak uang daripada yang
di amplop ini. Dia berusaha memasukkan amplop itu ke dalam saku belakang celana jeansnya karena
dia masih ingin membuka-buka isi tas Sharin, siapa tahu ada dokumen-dokumen penting
tersembunyi di sana. Tetapi karena terburu-buru, amplop itu meleset dan jatuh ke
lantai, menimbulkan bunyi jatuh yang cukup mengganggu.
*** Sharin membuka matanya waspada ketika mendengar bunyi itu. Sejak tahu bahwa
Lucas mengejarnya, Sharin membiasakan diri untuk selalu waspada, malam ini dia
tertidur pulas mungkin karena kelelahan lahir dan batin. Tetapi suara berisik benda jatuh di
lantai itu membuatnya terbangun. Matanya terbuka dan dia langsung terduduk kaget, menangkap basah Ricky yang
sedang mengaduk isi tasnya dengan amplop uangnya terjatuh di lantai.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Sharin berteriak panik karena ketakutan. Dia
hanya berdua di rumah ini bersama Ricky dan dengan bodohnya dia mempercayai lelaki ini,
karena Thomas mengatakan lelaki ini akan menolongnya. Seharusnya dia curiga. Ricky
seorang wartawan dan semua wartawan selalu mempunyai maksud di balik tindakannya.
Ricky sendiri panik karena ketahuan, dia menyergap Sharin dan membekap mulutnya.
"Jangan berteriak." Suara Ricky terdengar mengancam, "Aku cuma berusaha mencari
informasi tentangmu, karena kau sangat pelit membagi informasi. Mata Ricky
menelusuri tubuh indah di bawah tindihannya. Dia baru menyadari bahwa Sharin sangat cantik.
Dengan matanya yang lebar bagai rusa dan kulitnya yang lembut menyentuh kulitnya. Bahkan tubuh
http://mylemaribuku.blogspot.com
di bawah tindihannya ini terasa begitu menggairahkan.
Ricky lelaki normal, dan berada di kamar yang temaram, dengan seorang perempuan
yang cantik dan sexy tentu saja membangkitkan gairahnya. Aku akan mencoba gadis ini.
Toh tidak ada ruginya, gadis ini akan menjadi gundik Darren Leonidas, dan Ricky akan
rugi kalau tidak mencicipinya. Sharin melihat di mata itu. Mata lelaki yang mulai dirayapi oleh nafsu, dia
meronta sekuat tenaga, berusaha melepaskan diri. Tangannya mencoba mencakar, kakinya mendendang
sekuat yang dia mampu. Tetapi dia hanyalah per empuan mungil di bawah kuasa
lelaki bertubuh besar. Sharin hanya melukai dirinya sendiri, ketika Ricky menggunakan
kekuatannya untuk menahannya. Kaki dan tangannya serta beberapa bagian tubuhnya
mulai memar-memar. Dengan penuh nafsu Ricky merobek gaun tidur Sharin di bagian dada, robekannya
begitu kasar hingga tanpa sadar tangannya mencakar pundak Sharin, menimbulkan bilur
kemerahan yang perih. Sharin melindungi dadanya sekuat tenaga, dia memeluk
dadanya agar tidak terlihat oleh Ricky sementara salah satu tangan Ricky membekap
mulutnya dan tangan yang lain dengan kasar mencengkeram tangannya berusaha menyingkirkan
tangan Sharin yang melindungi dadanya.
Paha Ricky mencoba membuka paha Sharin yang tertutup rapat, napas keduanya
terengah-engah atas pergulatan itu. Dalam suatu kesempatan, Sharin menggigit
tangan Ricky yang sedang membekap mulutnya, membuat Ricky marah, lalu menamparnya
keraskeras hingga darah mengalir di sudut mulutnya.
"Diam dasar pelacur!! Aku tahu kau sudah menjadi pelacur Darren Leonidas, dan
sekarang aku akan mencicipi tubuh pelacurmu yang menggiurkan." Ricky berseru sambil
menahan kedua tangan Sharin, lelaki itu menyeringai mengamati dada Sharin yang ranum,
"Wow.... aku akan sangat puas malam ini, merontalah pelacur, dan aku akan sangat
menikmatinya...." Lelaki itu berusaha mendekatkan bibirnya untuk melumat bibir Sharin. Sharin
memejamkan matanya jijik, berusaha memalingkan kepalanya menghindari ciuman itu. Kedua
tangannya ditahan dan kedua kakinya ditindih hingga dia tidak dapat bergerak. Dan Sharin
bersumpah, dia akan bunuh diri kalau lelaki itu berhasil memperkosanya.
Tubuh lelaki itu makin berat menindihnya. Semakin berat.... lalu.... tidak
terjadi apa-apa. Kenapa lelaki itu hanya menindihnya dan kemudian terdiam" Apakah lelaki itu
tertidur" Sharin membuka matanya pelan-pelan. Lalu memekik ketakutan.
Sebuah pisau besar telah menancap di punggung Ricky, dan sepertinya tidak hanya sekali
http://mylemaribuku.blogspot.com
menancap, tetapi lebih dari dua kali, karena bajunya terkoyak oleh beberapa
tusukan dan darah memancar luar biasa deras dari punggung yang tertusuk pisau itu. Wajah
Ricky tampak sangat kaget, matanya melotot dan bibirnya menganga, lelaki itu
sepertinya tidak sadar apa yang terjadi ketika ajal menjemputnya. Darahnya begitu banyak, dan
mulai menetes menyebarkan cairan panas berbau anyir dan lengket, dan menetes ke bawah,
membasahi tubuh Sharin. Sharin menjerit, berusaha menyingkirkan mayat Ricky yang
menindihnya. Saat itulah Sharin menyadari Lucas berdiri di pinggir ranjang, lelaki itu
menatap mayat Ricky dengan kemarahan yang menakutkan. Tatapannya tampak begitu puas karena telah
menancapkan pisau berkali-kali di punggung Ricky. Lucas mencabut pisau itu
dengan dingin dari punggung Ricky tampak puas melihat darah segar mengalir dari lubang yang
dia buat. Pisaunya berkilat dan bersimbah darah. Dan dengan tenang lelaki itu mengelapnya
dengan sapu tangannya, lalu memasukkan ke wadahnya, dan menyimpannya ke dalam saku
jaketnya. Lucas mengalihkan pandangannya dengan dingin ke arah Sharin yang
berusaha menyingkirkan tubuh Ricky yang terkulai mati dari atas tubuhnya.
"Ronald." Seorang lelaki Asia yang ramping dan pucat melangkah masuk. Tatapannya
sepertinya

From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

biasa saja ketika melihat mayat Ricky.
"Bereskan mayatnya."
Tanpa kata, Ronald menyingkirkan mayat Ricky yang bersimbah darah dan
memanggulnya keluar kamar. Sharin terbaring dengan tubuh gemetaran di atas ranjang sambil menatap Lucas.
Dia hampir saja diperkosa dan telah melawan sekuat tenaganya. Pakaiannya sobek dari
leher bajunya sampai ke pinggangnya dan dalam usahanya untuk menutupi dirinya, Sharin
menggunakan lengannya untuk melindungi buah dadanya dan memeluk dirinya sendiri,
dan ada bekas cakaran dan memar-memar merah di tangan dan kakinya. Ujung bibirnya
masih mengeluarkan darah segar, luka akibat tamparan Ricky yang sangat keras, Dan dia
ketakutan setengah mati, menyaksikan pembunuhan keji yang dilakukan Lucas di
depan matanya. Lucas mendekat. Dan Sharin langsung beringsut mundur ketakutan. "Ja.. jangan
mendekat..." Matanya terasa panas oleh air mata frustasi yang mengancam akan
turun, dan tubuhnya terasa sakit. Dia sungguh takut dan tidak mampu lagi melawan.
Tetapi setidaknya dia masih bisa bertahan.
Lucas tersenyum, lelaki itu tidak mengatakan apa-apa. Dia menatap luka-luka di tubuh,
http://mylemaribuku.blogspot.com
pundak, dan bibir Sharin dengan tidak senang. Ada kemarahan membakar di sana.
Tetapi Lucas tetap menjaga kemarahannya tetap di dalam. Lelaki itu membuka jasnya, dan
kemudian menyelimutkannya ke tubuh Sharin yang setengah telanjang
"Ayo kita pulang."
Sharin ingin melawan, tetapi dia sudah kehilangan tenaga. Dia hanya pasrah
ketika Lucas mengangkatnya dan menggendongnya keluar kamar itu.
Ronald sudah menunggu, mayat Ricky sudah di bungkus dengan rapi di dalam kantong
mayat warna hitam yang entah darimana. Apakah mereka memang datang untuk
membunuh, hingga sudah menyiapkan kantong mayat itu"
"Bereskan kekacauan di kamar itu sebelum kau singkirkan mayat itu. Pastikan
semua bersih seolah-olah kita tidak pernah datang. Aku akan pulang dengan supir. Kau
menyusul nanti." Sharin merasakan tubuhnya teayun-ayun dalam gendongan Lucas. Dan kemudian dia
kehilangan kesadarannya. *** Dia tersadar kemudian ketika merasakan mobil sedikit beruncang. Dibukanya
matanya dengan bingung, dia berada di dalam mobil. Tubuh bagian depannya tertutup oleh
jas Lucas dan dia berbaring di pangkuan Lucas. Tangannya menggantung di leher lucas.
Lelaki itu memeluknya dengan kaku, menyangga kepalanya dengan lengannya.
Sharin merasakan aroma itu. Dan kenangan akan Darren menyeruak di benaknya. Dia
mencoba mengusir kenangan itu. Ini sudah pasti Lucas. Bukan Darren. Hanya
Lucaslah yang mampu menancapkan pisau ke punggung orang berkali-kali, lalu setelah orang
itu mati, dia mencabut pisau itu dengan tenang, mengelap darahnya seolah
membersihkan kotoran biasa, dan menyimpan pisaunya kembali. Lelaki ini kejam dan sedikit
gila. Dan sekarang Sharin kembali terperangkap ke dalam cengkeramannya..
Sharin merasakan mobil itu berhenti. Mereka sudah berada di gerbang rumah
Darren. Dia masih terdiam berpura-pura tidur, meski jantungnya berdebar kencang. Sharin
ketakutan dan berharap Lucas tidak merasakan debaran jantungnya.
Begitu pintu gerbang itu tertutup, maka kesempatan Sharin untuk keluar tidak
akan ada lagi. Sharin tidak akan pernah bisa lepas untuk yang kedua kalinya dari cengkeraman
Darren Leonidas.... http://mylemaribuku.blogspot.com
Lelaki itu menundukkan kepala, dan kemudian menggunakan ujung jarinya untuk
mengangkat dagu Sharin, memaksa perempuan itu menatapnya, ada senyum kejam di
sana yang tidak mungkin dilakukan oleh Darren,
"Well, Sharin, selamat datang di rumah." Gumamannya mengerikan, bergema di
kegelapan. Bagaikan sebuah janji tak terbantahkan , sama seperti ketika dia
bersumpah bahwa Sharin akan menjadi miliknya..
*** BAB 10 http://mylemaribuku.blogspot.com
Lucas menggedong Sharin memasuki rumah itu. Para pelayan tampak sibuk menyiapkan
segala sesuatunnya, suasana begitu sibuk tidak kelihatan kalau sekarang sudah
dini hari. Lelaki itu mendudukkan Sharin di ranjangnya yang berseprai satin, lalu
memberikan beberapa instruksi kepada para pelayannya.
Setelah air panas dan perban serta obat-obatan lain diletakkan, para pelayan
melangkah pergi dan meninggalkan Sharin sendirian di dalam kamar bersama Lucas.
Sharin terdiam, berusaha menggenggam jari-jarinya yang gemetaran. Dia masih
mengenakan jas Lucas yang diselimutkan di bagian depan dadanya, menutupi
pakaiannya yang robek. Dia sangat ketakutan, usaha pemerkosaan yang dilakukan Ricky telah
menguras seluruh emosinya, dan kemudian pemandangan mayat Ricky yang bersimbah
darah dengan mata dan ekspresi terkejut akan selalu menghantuinya. Ditatapnya
Lucas dengan pandangan ragu. "Apakah kau akan membunuhku?"
Lukas hanya tersenyum misterius dan kemudian bergumam tenang. "Buka jas itu."
Sharin langsung berjingkat dari ranjang, terkejut. Apakah dia dilepaskan dari
mulut buaya hanya untuk masuk ke kandang harimau yang lebih ganas" Apakah lelaki itu akan
memperkosanya" Digigitnya bibirnya. Dia tidak akan menyerah kepada Lucas, dan membiarkan lelaki
itu menguasainya dengan mudah.
"Tidak." Jawabnya dengan menantang.
Lucas mengangkat alisnya, "Keras kepala, padahal kau begitu lemah. Buka jas
itu." "Tidak!" suara Sharin makin keras, dia benar-benar ketakutan.
"Aku tidak akan memperkosamu. Aku tidak tertarik dengan perempuan yang acakacakan setelah dipegang lelaki lain, dan terluka di mulutnya, tidak akan enak untuk
dicium." Lucas tampak tidak sabar, "Biarkan aku melihat lukamu."
Sharin gemetar. Aura http://mylemaribuku.blogspot.com
menakutkan itu masih ada, memancar jelas dari tubuh Lucas.
Benarkah lelaki itu akan melakukannya" Ataukah lelaki itu akan memperdayanya"
Lucas mendekatkan meja yang berisi baskom air hangat, obat-obatan, kapas, perban
dan beberapa obat luar lainnya ke dekat ranjang. Kemudian dia menarik kursi, duduk
tepat di depan Sharin yang terduduk di tepi ranjang. Matanya menatap tajam, memaku Sharin
di tempat sehingga Sharin tidak bisa berbuat apa-apa ketika Lucas melepaskan jas
yang melindungi buah dadanya yang terpampang jelas karena pakaiannya yang robek.
Otomatis Sharin langsung menutupi buah dadanya. Tetapi Lucas mencengkeram
pergelangan tangannya lembut, dan menyingkirkan tangannya ke samping tanpa kata.
Pipi Sharin memerah ketika telanjang dada di depan Lucas.Tetapi lelaki itu tampaknya
tidak tertarik dengan pemandangan ranum buah dadanya. Matanya terpaku pada bekas
cakaran dan goresan yang menimbulkan bilur-bilur merah di pundak Sharin. Dengan seksama
Lucas meraih pergelangan tangan Sharin, memeriksa memar-memar kemerahan yang beberapa
mulai membiru dengan mengerikan di sana. Lelaki itu lalu menggunakan jemarinya
untuk mengangkat dagu Sharin. Memiringkan bibirnya agar terkena sinar lampu sehingga
lukanya terlihat jelas. Sejenak suasana hening. Tetapi aura kemarahan terasa kental. Memenuhi ruangan,
membuat suasana menjadi menakutkan. Lelaki itu menggertakkan gerahamnya sambil
mengamati luka-luka Sharin. Dan kemudian terdiam lama seolah mencoba menahan
diri. Lalu dalam keheningan pula Lucas mengambil kapas dan mencelupkannya ke dalam
cairan alkohol antiseptik kemudian mengusap bilur-bilur kemerahan yang sedikit berdarah
di pundak Sharin. Sharin mengerang atas sentuhan pertama kapas itu. Tetapi Lucas
memperlembut gerakannya, "Shhh...." dia berbisik pelan, mencoba menenangkan Sharin ketika sekali lagi dia
mengusap bilur-bilur itu dengan cairan alkohol dan antiseptik, membersihkannya.
Sharin mengernyit merasakan pedih di kulitnya ketika proses itu. Kemudian lelaki itu
mencelupkan kapas di air hangat dan menggunakan jemarinya sekali lagi untuk mengangkat dagu
Sharin, dengan gerakan lembut tetapi pasti, diusapnya luka bekas tamparan Ricky di ujung
bibir Sharin. "Ini akan membiru dan rasanya akan sedikit sakit." Lucas mengucapkan kata-kata
yang memecah keheningan, dia mengerutkan keningnya seakan tidak suka, "Aku tidak akan
bisa menciummu untuk beberapa lama.
Sharin melotot, memandang Lucas dengan marah. Seluruh tubuhnya sakit dan dia
hampir diperkosa dengan memar dan luka di semua sisi tubuhnya, dan lelaki itu malahan
mencemaskan tidak bisa menciumnya" Sharin makin yakin Lucas lelaki yang jahat
dan tidak punya empati. http://mylemaribuku.blogspot.com
Tetapi lelaki jahat inilah yang menyelamatkannya dari pemerkosanya. Sharin tibatiba menyadari kenyataan itu. Kalau Lucas tidak datang dan menancapkan pisaunya ke
punggung Ricky tadi, mungkin Ricky sudah berhasil memperkosanya. Sharin bergidik
ngeri membayangkan apabila hal itu benar terjadi.
Lucas mengamati perubahan ekspresi Sharin. Tetapi dia tetap diam. Tangannya
masih sibuk membersihkan darah di sudut mulut Sharin. Setelah yakin sudah bersih,
lelaki itu melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya dengan bilur-bilur bekas
goresan dan cakaran di tubuh Sharin, dioleskannya dengan antiseptik.
"Selesai. Sekarang buka bajumu."
"Tidak mau." Sharin kembali melindungi dadanya dengan kedua lengannya. Lelaki
itu bermimpi kalau dia bisa membuat Sharin telanjang secara sukarela di depannya.
Lucas menatap Sharin dengan marah. Sejenak ada api di matanya, seolah dia
bertekad akan membuat Sharin menuruti kemauannya. Tetapi kemudian lelaki itu melihat
penampilan Sharin yang mengenaskan dan acak-acakan, dan entah kenapa memutuskan mundur dan
mengalah. "Oke. Ganti bajumu dengan itu." Lelaki itu menunjuk piyama sutra warna hitamnya
yang terlipat rapi di meja. "Aku akan membalikkan badan."
'Kenapa kau tidak keluar dari ruangan ini?"
"Karena aku tidak mau." Tatapan Lucas kejam dan mengancam, mengingatkan Sharin
kalau perempuan itu sudah terlalu jauh mencoba batas kesabarannya, "Cepat ganti
bajumu." Lucas melangkah ke jendela yang membelakangi Sharin dan menatap ke arah luar.
Sejenak Sharin terpaku menatap punggung Lucas, tak menyangka kalau Lucas mau mengalah
untuknya. Kemudian dia berusaha membuka gaunnya. Roknya sobek dan menggantung dengan
menyedihkan di pinggangnya. Sharin melepaskan gaunnya hingga dia hanya
mengenakan pakaian dalam. Diliriknya Lucas dengan waspada. Lelaki itu masih membelakanginya
dan menatap ke luar jendela. Kaku bagaikan batu. Dengan cepat Sharin meraih celana
piyama itu yang kebesaran dan mengenakannya. Ketika hendak memakai piyama hitam itu,
dia harus mengenakannya dengan susah payah. Lengannya kaku karena memar, dan
kegiatan mengancingkan kemejahttp://mylemaribuku.blogspot.com
itu sangatlah susah dilakukan karena jemarinya kesakitan dan
gemetar. Air matanya menetes, berusaha mengancingkan kemeja itu berkali-kali tetapi tidak
berhasil. Dia mengutuk ketikdakberdayaannya.
Lucas membalikkan badannya ketika mendengar isakan tertahan Sharin, dan
menemukan gadis itu sedang berusaha mengancingkan kemejanya dengan tangan gemetar dan air
mata bercucuran. Lelaki itu mengumpat pelan, lalu menghampiri Sharin.
Tatapan Sharin kepadanya sungguh meluluhkan hati, bahkan untuk lelaki berhati
kejam seperti Lucas. Air mata yang menetes tanpa henti mengalir di pipi Sharin,
"Aku... aku sudah berusaha.... tapi ini susah sekali." Tangan Sharin gemetar tak
terkendali. Hingga Lucas menangkupkan jemarinya ke jemari Sharin, berusaha menghentikan
gemetarnya, "Biarkan aku yang melakukannya." Lelaki itu menyingkirkan tangan Sharin dan
mengancingkan kemeja Sharin satu persatu. Ketika sudah tertutup sampai ke atas,
dia menghela Sharin supaya berbaring ke atas tempat tidur satin hitamnya.
"Tidurlah." Lucas bergumam memerintah, tetapi rupanya dia tidak perlu
melakukannya karena begitu berbaring, Sharin langsung tertidur pulas.
Semalaman Lucas tidak tidur. Dia bersandar di jendela, sambil mengamati Sharin


From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

yang tertidur pulas. *** Ronald menghadapnya pagi-pagi sekali, dan Lucas menemuinya di ruang kerjanya.
"Sudah kau bereskan?"
"Semuanya." Jawab Ronald tenang, "Tidak akan ada yang tahu bahwa Ricky telah
lenyap. Dia menghilang begitu saja dari muka bumi. Dan apartemennya sudah bersih, dari
semua bercak darah, dari semua sidik jari dan jejak kaki. Tidak akan ada yang bisa
mengaitkan kita dengan apartemen itu."
"Bagus." Lucas masih tampak tak puas, "Apakah Ricky punya keluarga?"
"Dia punya seorang kakak laki-laki, kakaknya seorang wartawan juga. Dan juga
seorang tunangan di luar kota."http://mylemaribuku.blogspot.com
Ronald mengerti apa yang diinginkan bosnya, "Apakah anda ingin
saya 'membereskan' seluruh keluarganya?"
"Ya." Lucas menggeram. "Jangan habisi mereka, cukup hancurkan kehidupannya, aku
ingin mereka hancur perlahan dan menderita pelan-pelan." Bayangan akan goresan luka di
pundak Sharin, memar-memarnya dan bekas tamparan keras di pipi dan ujung
bibirnya membuatnya marah besar. Ricky sudah mati untuk bisa menerima pembalasannya.
Tetapi keluarganya tidak. Lucas tidak tanggung-tanggung kalau membalas dendam. Siapapun
yang berani menyentuh apa yang menjadi miliknya, dalam hal ini merusaknya, maka
akan menerima pembalasan yang setimpal.
*** Sharin terbangun hampir tengah hari. Kali ini seluruh tubuhnya benar-benar
terasa sakit. Ujung bibirnya terasa bengkak sehingga dia susah berbicara. Dengan susah payah
dia berusaha duduk di ranjang. Tetapi lalu berbaring lagi dengan lemah.
"Jangan duduk dulu. Kau akan merasakan kesakitan yang tidak menyenangkan setelah
beberapa hari, tetapi setelah itu kau akan membaik." Suara itu terdengar lagi
dari sudut gelap di dekat jendela. Sharin menolehkan kepalanya dan mendapati Lucas berdiri
di dekat bayang-bayang di jendela, lelaki itu sedang mengamatinya.
Kepala Sharin terasa pening, bahkan sekarang dia ditempatkan di kamar Lucas.
Bagaimana mungkin dia bisa melepaskan dirinya"
"Kau sudah berhasil menahanku di rumah ini. Sesuai obsesimu. Sekarang apa yang
akan kaulakukan padaku?" Lucas tertawa pelan dan melangkah mendekati Sharin, "Kau benar-benar tidak takut
padaku ya..." Lelaki itu membuat Sharin menghadapnya lalu sebelah jemarinya
mencengkeram leher Sharin yang mungil. "Seharusnya kau tidak pernah mencoba
kabur ... " Suara Lucas mendesis penuh kemarahan, dan menatap Sharin mencoba-coba. "Aku
bisa meremukkan leher mungilmu ini dengan sebelah tangan. Membunuhmu dengan tangan
kosong.... Kau tahu aku pernah melakukannya pada seorang pelacur. Aku
membunuhnya dengan tangan kosong, lalu pergi. Aku melakukannya hanya untuk mengganggu
Darren, meninggalkannya terbangun dengan mayat wanita yang mati tercekik di ranjangnya.
Lalu tertawa terbahak-bahak sambil mengamati dia berusaha membereskan semuanya."
"Kalau begitu lakukan saja." Sharin memejamkan matanya. Toh dia sudah tidak
punya siapa-siapa lagi. Kalaupun dia harus mati di tangan Lucas, mungkin itu jalan
yang terbaik. Jemari Lucas mengencang di lehernya, seakan benar-benar ingin mencekiknya.
Tetapi kemudian pegangannyahttp://mylemaribuku.blogspot.com
mengendur dan lelaki itu melepaskan pegangan tangannya di leher
Sharin. Sharin membuka matanya dan melihat Lucas sedang mengamatinya dengan pandangan
menilai. "Kenapa kau tidak membunuhku?"
"Karena kau akan lebih bernilai bagiku kalau kau hidup." Lucas menyeringai
dengan tatapan jahat, "Aku menyimpanmu di sini bukan untuk kubunuh. Kalau aku ingin membunuh
perempuan, aku tinggal menjentikkan jari dan membuat mereka datang kepadaku.
Mereka bahkan tidak akan sadar sampai mereka sudah di ambang kematian."
Mata Sharin membara, "Seperti yang kau lakukan pada Cathy, ibuku."
"Itu kecelakaan." Lucas tampak tidak menyesal, bahkan tampak sangat puas, "Ibumu
menyelinap masuk ke dalam kamarku, dengan baju seksi transparan yang dikiranya
bisa membujukku untuk jatuh dalam pesona tubuhnya." Lucas mengernyit jijik. "Dan rasa
ingin tahu membuatnya membuka koleksi album foto milikku." Lucas tersenyum, tahu bahwa
Sharin mengetahui apa maksudnya, dia yakin Thomas sudah menjelaskan semuanya
kepada perempuan ini, "Jadi dia harus kubunuh."
"Apakah begitu mudahnya bagimu untuk membunuh seseorang" Apakah kau memang tidak
punya perasaan?" "Perasaan?" Lucas tertawa keras, "Cukup Darren yang selalu dikuasai perasaannya,
perasaan hanya akan membuatmu lemah. Sama seperti ibu kandungku yang dikuasai
perasaan cinta membabi butanya kepada ayahku, membuatnya tidak bisa berbuat apaapa ketika aku dihajar dan dipukuli ketika usiaku masih kecil"
Sharin memandang Lucas dengan terkejut. Darren tidak pernah menceritakan hal itu
kepadanya. Apakah yang dikatakan Lucas itu benar, ataukah Lucas hanya berusaha
memanipulasinya. "Darren tidak ingat apa-apa, dia tahu kalau dipukuli, tetapi itu hanya karena
dia terbangun dengan bilur luka di punggungnya." Mata Lucas tampak gelap penuh amarah. "Ayahku
itu monster yang suka memukuli anak-anaknya, kalau aku tidak sesuai dengan
standarnya, dia akan mengayunkan tongkatnya dan memukuli punggungku tanpa ampun. Aku muncul
karena peristiwa itu." Lucas tersenyum dingin kepada Sharin, "Kau pasti bertanya apakah
Darren memilikiku sejak awal. Jawabannya mungkin tidak. Aku adalah pertahanan diri
Darren ketika dia merasakan sakit yang amat sangat ketika dipukuli oleh ayahnya. Darren
menenggelamkan kesadarannya dan lari dari kesakitan itu. Dan akulah yang
kemudian terbentuk dari alam bawah
sadarnya, terbangun untuk sadar penuh ketika ayahku memukuli
http://mylemaribuku.blogspot.com
punggunghku dengan tongkat. Akulah yang menanggung kesakitan atas pukulanpukulan itu untuk Darren." Sharin menutup bibirnya dengan tangan. Terkejut atas cerita Lucas, dia pasti
masih sangat kecil ketika harus menanggung kekejaman orangtuanya seperti itu.
Lucas menatap Sharin tajam. "Semua kemarahan Darren, kebenciannya kepada orang
tuanya, kebenciannya kepada dunia, semuanya terkumpul pada diriku. Darren yang
membentukku menjadi seperti ini. Sampai kemudian aku tidak tahan lagi menerima
pukulanpukulan ayah. Aku merenggut tongkat itu dari tangannya dan memukul
kepalanya sampai berdarah. Ibuku berteriak-teriak, dia membela ayahku, bayangkan, anaknya
dipukuli dengan tongkat sampai tidak bisa berdiri dia hanya diam.... dan ketika suaminya dilukai
dia membelanya sekuat tenaga, sungguh ibu yang tidak berguna," Darren mencibir
sinis, "Aku lalu mengancam kedua orang tuaku, kalau mereka berani bertindak kasar kepadaku
lagi, aku akan membunuh mereka."
Jadi Lucas terbentuk karena kemarahan terpendam Darren di masa kecilnya.
Kepribadian itu kemudian tumbuh bebas dan kuat, mencari waktu di saat Darren lemah, lalu
menjadi individu yang benar-benar berdiri sendiri.
"Apakah Darren tidak akan kembali lagi?"
Lucas tersenyum lambat-lambat, "Tidak sayang, dia sudah lemah dan tak sadarkan
diri di sana, aku bahkan tidak bisa merasakan kehadirannya. Kau tahu, aku selalu lebih
kuat dari Darren. Ketika dia menguasai tubuh ini, aku masih tersadar, mengamati dari sudut
yang paling gelap di dalamnya. Tetapi ketika aku menguasai tubuh Darren, dia
sepenuhnya tertidur, dan mungkin akan terbangun dengan ingatan samar-samar akan
perbuatanku. Hanya saja ketika itu aku masih merasakan kehadirannya, tertidur dalam tubuh
ini. Sekarang aku tidak bisa merasakannya." Senyum Darren melebar puas, "Tubuh ini
sekarang menjadi milikku sepenuhnya."
Wajah Sharin pucat pasi, benarkah yang dikatakan oleh Lucas" Bahwa Darren sudah
lenyap" Kalau begitu... apakah sama saja Darren sudah mati"
Itu tidak mungkin. Sharin menggelengkan kepalanya tanpa sadar. Darren pasti
masih hidup jauh di dalam sana. Dia hanya lemah. Kalau Sharin ingin menyelamatkan Darren,
dia harus bisa membangunkan kembali Darren.
Tetapi bagaimana caranya" Lelaki ini tampak begitu kuat dan berkuasa. Dan juga
begitu percaya diri. Akankah Sharin bisa membangunkan Darren lagi"
*** http://mylemaribuku.blogspot.com
Lucas menemui Thomas di rumah sakit. Kedua tangan Thomas yang patah sudah
dipasang pen dan di gips. Lelaki tua itu tampak tak berdaya duduk di atas ranjang rumah
sakit, benar-benar sesuai dengan apa yang diinginkan Lucas.
Para penjaga berjaga ketat di dalam dan dl luar ruangan rumah sakit di kamar
paling privat itu. Lucas memasuki kamar itu, dan berdiri sambil mengamati Thomas.
Thomas memalingkan muka, tidak mau melihat Lucas. Bayangan anaknya, menantunya,
dan cucunya yang masih kecil dan api yang membakar masih begitu menghantuinya.
Seharusnya Lucas membunuhnya juga karena sekarang dia sudah tidak pantas hidup
lagi. Tetapi entah kenapa Lucas tidak membunuhnya. Thomas tidak tahu alasannya.
"Aku berhasil mendapatkan kembali Sharin." Lucas bergumam lambat-lambat dengan
puas, dia seakan hendak menilai reaksi Thomas.
Thomas memejamkan matanya, merasakan kesedihan yang menusuk jiwanya. Semuanya
gagal. Bahkan usaha satu-satunya menyelamatkan Sharin pun gagal. Tuan Darren
pasti akan kecewa kepadanya. "Lain kali, kalau mau merekrut orang, jangan hanya melihat pada hasil
penyelidikan di atas kertas. Nilailah moralitas dan kejujurannya." Lucas bergumam lagi, membuat
Thomas akhirnya menolehkan kepalanya dan menatap Lucas dengan bingung.
Apa maksud kata-kata Tuan Lucas"
"Ricky langsung meneleponku, menawarkan kesepakatan yang lebih besar." Lucas
tersenyum mengejek. "Dia berpikir bahwa menjalin kesepakatan denganku akan
memberikan keuntungan yang lebih besar daripada dengamu."
Thomas mengernyitkan dahinya. Dasar wartawan bodoh! Thomas benar-benar menyesal
mempercayakan tugas sebesar itu kepada Ricky.
"Dan aku menyelamatkan Sharin dari Ricky pada waktunya."
Hening. Lalu Thomas menatap Lucas dengan pandangan bertanya-tanya. "Apa maksud
anda?" "Rekananmu itu mencoba memperkosa Sharin, aku datang tepat pada waktunya."
"Apakah anda membunuhnya?"
Thomas tetap bertanya meskipun dia sudah tahu
http://mylemaribuku.blogspot.com
jawabannya. Lucas terkekeh, "Tentu saja."
Thomas menarik napas panjang, baru kali ini dia merasa lega atas pembunuhan
kejam yang dilakukan Tuan Lucas. Kalau memang benar Ricky mengkhianati kesepakatan mereka
dan kemudian malah mencoba memperkosa Nona Sharin, maka dia pantas mati.
"Aku seharusnya menghukummu karena sudah menempatkan Sharin dalam situasi
seperti itu. Dia milikku dan lelaki itu hampir menyentuhnya, dan sudah melukainya."
Thomas menatap Lucas dengan tatapan datar. Tuannya itu sudah mematahkan kedua
lengannya, hukuman apa lagi yang akan diterimanya" Apakah Tuan Lucas akan
mematahkan kedua kakinya juga"
"Aku akan memikirkan hukuman itu nanti. Sekarang aku sedang cukup senang karena
Sharin telah kembali kepadaku lagi." Lucas melangkah pergi sambil terkekeh
mengejek kepada Thomas. Ketika berada di pintu, tiba-tiba dia memutar langkahnya, "Dan
omongomong, aku tidak membunuh anak, menantu, dan cucumu, mereka baik-baik saja
dan berhasil pindah ke tempat antah berantah yang kau sediakan buat mereka.
Sayangnya aku tahu di mana tempat antah berantah itu berada." Tawa mengejek Lucas semakin
keras, "Aku mengatakan bahwa aku membunuh mereka, hanya untuk menyiksamu."
Lelaki itu pergi sambil menutup pintu di belakangnya. Tetapi tawa mengejeknya
masih menggema keras dari lorong rumah sakit itu.
Yang bisa dilakukan Thomas hanya menangis. Air matanya bercucuran. Ia menangis
sejadijadinya. Tangisan syukur dan kelegaan yang luar biasa.
*** Lucas menatap bayangannya di cermin dan dia mengernyitkan keningnya. Dia
merasakan Darren, yang kini berada di dalam cermin, membalas tatapannya.
Darren ternyata masih ada. Beberapa lama ini Darren tidak dirasakannya lagi
sampai Lucas mengira dia telah berhasil mengenyahkan Darren selamanya. Tetapi sekarang Darren
sepertinya menggeliat lagi, bangun dari tidurnya yang panjang. Apakah janganjangan, kehadiran Sharin juga membuat Darren menjadi kuat"
"Aku pikir kau sudah mati." Lucas tersenyum mengejek kepada bayangannya di
cermin Darren menatap tajamhttp://mylemaribuku.blogspot.com
Lucas, "Aku masih ada di sini, Lucas. Kau tidak bisa menguasai
tubuh ini sendirian. Dan aku merasakan kehadiran Sharin."
Lucas mengernyit. Jadi benar, Sharinlah yang menggugah Darren agar terbangun.


From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Tetapi bagaimana mungkin" Lucas yakin Sharin membuatnya kuat karena gadis itu
membuatnya terobsesi, obesi membuatnya fokus dan makin kuat sehingga bisa menguasai tubuh
ini. Tetapi, bagi Darren, perasaannya kepada Sharin adalah perasaan cinta. Dan cinta
bagi Lucas adalah sesuatu yang melemahkan. Bagaimana mungkin perasaan cinta bisa
membuat Darren menjadi kuat" Darren tersadar lagi padahal Lucas sudah
mengusirnya jauh ke dasar. "Kau tidak akan bisa menguasai Sharin." Darren menatap Lucas dengan pandangan
mengancam, "Aku tidak akan membiarkannya."
"Oh ya?" Lucas tertawa, "Kita lihat saja nanti."
Ketika meninggalkan cermin itu, geraham Lucas mengeras. Dia harus menguasai
Sharin segera dan menunjukkan kepada Darren bahwa dia lebih kuat.
*** Sharin berdiri mondar-mandir di kamar Darren. Kamar itu terletak di lantai dua
sehingga dia tidak bisa melompat, dan pintunyapun di kunci. Benak Sharin dipenuhi oleh
pikiran-pikiran membingungkan. Dia ingin membangunkan Darren, tetapi bagaimana caranya" Sharin
sama sekali tidak punya pengalaman ataupun pengetahuan tentang hal-hal psikologi
seperti orang-orang berkepribadian ganda.
Mungkin kalau bisa membujuk Lucas supaya mengizinkannya ke perpustakaan, dia
bisa menemukan buku-buku psikologi yang bisa memberikannya petunjuk bagaimana caranya
membangunkan kembali Darren. Lucas mengatakan dia sudah tidak merasakan Darren
di dalam dirinya, dan dari senyum puasnya, Sharin tahu Lucas tidak bohong. Dan itu
membuat Sharin ketakutan. Darrennya tidak mungkin mati dan hilang begitu saja bukan"
Tiba-tiba terdengar bunyi klik dari luar, dan Sharin melompat mundur dari pintu,
menatap waspada ke sana. Tahu bahwa musuh besarnya, Lucas akan masuk ke kamar ini.
Dan benar, Lucas memang masuk, dengan pakaian hitam-hitamnya yang khas. Lelaki
itu menatap Sharin dengan intens dan kemudian mengunci pintunya.
Sharin mundur selangkah, menyadari tekad yang sangat kuat di mata Lucas. Tekad
yang hampir sama seperti hasratnya untuk membunuh. Tubuh Sharin gemetaran. Apakah
lelaki ini memutuskan bahwa sudah pantas baginya untuk mati"
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Kenapa kau menatapku seperti itu?"
Lucas tidak menjawab. Lelaki itu malahan melepas kancing jasnya dan kemudian
membuang jas itu di lantai. Dasinya menyusul kemudian. Dan lelaki itu mulai
membuka kancing kemejanya. "Apa yang akan kau lakukan?" Sharin menatap panik ketika Lucas melemparkan
kemejanya ke lantai, memamerkan tubuh indahnya yang sempurna. Otot-otot itu
begitu pas dan keras di lengannya, bisepsnya membentuk lengkungan yang indah, begitupun
otot dadanya dan perutnya yang kencang. Semuanya otot yang keras dan maskulin, tidak
ada sedikitpun lemak di sana.
Lucas melangkah maju, dan Sharin melangkah mundur. Lucas melangkah maju
selangkah lagi dan dengan refleks Sharin melangkah mundur lagi.
"Apa yang akan kau lakukan?" Sharin setengah berteriak, dengan panik menyadari
bahwa dia sudah menempel pada pinggiran kasur, tidak bisa mundur lagi.
Lucas tidak tersenyum, tatapan matanya tampak kejam tetapi penuh tekad,
"Aku akan bercinta denganmu."
*** http://mylemaribuku.blogspot.com
BAB 11 http://mylemaribuku.blogspot.com
"Kau tidak boleh melakukannya. Kau sudah menyelamatkanku dari percobaan
pemerkosaan yang dilakukan Ricky, dan sekarang kau mau merendahkan dirimu dengan melakukan
hal yang sama?" Lucas berdecak, "Aku membunuh Ricky bukan untuk menyelamatkanmu dari
pemerkosaan. Aku membunuh Ricky karena dia berani-beraninya menyentuh kau yang sudah menjadi
milikku." Matanya menyipit dingin, "Siapa pun yang berani menyentuhmu akan
kubunuh." Tubuh Sharin gemetar. Lelaki ini Iblis. Iblis yang tidak punya jiwa. Sharin
salah mengira lelaki ini punya sedikit kebaikan dalam jiwanya ketika lelaki itu
menyelamatkannya dan dengan lembut mengobati luka-lukanya. Ternyata lelaki itu melakukannya bukan
untuk Sharin, tetapi untuk kepuasan egonya sendiri yang menakutkan.
"Aku akan bunuh diri kalau kau memperkosaku."
"Memperkosamu?" Lucas mengerutkan keningnya, "Waktu itu kau sama sekali tidak
menolakku." Suaranya rendah merayu, "Kau ingat malam itu" Ketika kau bercinta
denganku semalaman, berkali-kali, penuh gairah" Kau sepertinya menikmatinya, kau
mengerang puas ketika mencapai orgasmemu dengan aku tenggelam dalam-dalam di tubuhmu."
"Hentikan!" Sharin berteriak, "Waktu itu aku mengira kau adalah Darren!"
"Darren atau aku bukankah sama saja?" Lucas mengangkat bahunya, "Jangan lupa
Sharin, kami ini satu tubuh. Kau bercinta dengan Darren berarti kau bercinta denganku.
Begitu pun sebaliknya..." lelaki itu melangkah makin dekat, "Tidakkah kau merindukan tubuh
ini" Tubuh yang pernah memelukmu?"
"Tidak! Mundur Lucas! Jangan dekati aku." Mata Sharin melirik ke segala arah,
"Aku tidak mau." "Kenapa kau mau bercinta dengan Darren tetapi tidak mau bercinta denganku?"
Lucas mengabaikan ancaman Sharin, dengan kasar direnggutnya tangan Sharin dan
disentuhkan ke dadanya, "Lihat ini, rasakan ini, kami ini orang yang sama bukan?"
Sharin berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman Lucas, tetapi lelaki itu
menahannya dengan kejam, membuat Sharin meringis kesakitan, matanya terasa panas
dan dia menatap Lucas dengan menantang, "Kau iblis kejam yang tidak punya hati.
Aku sangat membencimu. Dan kau tidak bisa disamakan dengan Darren. Darren jauh... Jauh
http://mylemaribuku.blogspot.com
lebih baik dari dirimu."
Kata-kata Sharin rupanya menyulut kemarahan Lucas sampai batas kesabarannya.
Lelaki itu mencengkeram kedua tangan Sharin dan mendekatkan wajahnya dengan marah, "Kau
bilang Darren lebih baik dariku" Mari kita lihat!"
Lucas mendorong Sharin ke atas ranjang, secepat kilat Sharin melenting hendak
bangun, tetapi Lucas sudah menindihnya dengan tubuhnya yang kuat. Kedua tangannya
mencengkeram tangan Sharin dan mengangkatnya ke atas kepalanya. Wajah mereka
berdekatan. Sharin bisa melihat betapa tajamnya mata lelaki itu, betapa
banyaknya amarah yang terkumpul di sana. Lucas mendekatkan bibirnya, mencoba mengecup bibir
Sharin, tetapi Sharin menggeleng-gelengkan kepalanya menjauh sehingga bibir Lucas hanya
menyentuh pipi dan rahangnya. Dengan gemas Lucas menurunkan tangannya,
menggenggam kedua tangan Sharin hanya dengan satu tangan. Tangannya yang satunya
mencengkeram rahang Sharin agar tidak bergerak, bibirnya lalu memagut bibir
Sharin, membuat Sharin mengerang dan menolak sekuat tenaga.
Lucas mengangkat bibirnya dan mengamati, "Sepertinya luka di sini sudah sembuh."
Lelaki itu mengacu kepada luka bekas tamparan Ricky kepadanya malam itu. Luka itu
memang sudah tidak bengkak dan hampir tidak terasa lagi. Lucas lalu menekankan tubuhnya
dan memperdalam ciumannya sehingga berhasil membuka bibir Sharin dan melumatnya
makin dalam. Disesapnya bibir bawah Sharin dengan penuh gairah, seolah ingin mencicipi
keseluruhan rasanya. Sharin merasakan bibir itu. Bibir yang sama dengan bibir Darren yang pernah
melumat bibirnya dengan lembut. Tetapi kali ini berbeda, ciuman Lucas sangat kasar dan
tidak tanggung-tanggung, lelaki ini melumat bibir Sharin seolah ingin menggilasnya.
Seluruh kemarahannya tertumpah di ciuman itu, Sharin masih meronta, tetapi kemudian dia
menyadari, bahwa semakin dia meronta, semakin Lucas marah dan kasar kepadanya.
Dia lalu mencoba diam, tidak meronta dan tidak melawan. Jantungnya berdebar
kencang. Antara ketakutan, penolakan dan gairah yang muncul tanpa bisa dia kendalikan.
Bagaimana pun juga, tubuh yang sedang menindihnya itu adalah tubuh yang sama dengan lelaki
yang dicintainya. Lucas menyadari perubahan sikap Sharin. Dia menghentikan ciumannya dan menatap
Sharin. Napas mereka masih terengah akibat ciuman yang panas itu, dan bibir
mereka masih begitu dekat. Lucas tersenyum miring, "Memutuskan untuk menyerah, eh?"
Sharin menatap Lucas dengan berani, "Lakukan apa pun yang ingin kau lakukan. Aku
tahu aku tidak akan menang melawanmu. Tetapi satu hal yang pasti. Kalaupun kau
berhasil bercinta denganku. Aku membayangkanmu sebagai Darren. Karena Darrenlah yang aku
http://mylemaribuku.blogspot.com
cintai, bukan kau." Lucas menggeram marah, "Kalau begitu aku tidak akan menahan diri lagi." Lelaki
itu membuka pakaian Sharin dengan kasar, menariknya dari tubuhnya hingga Sharin
telanjang dada di bawahnya, "Aku pernah menyentuh tubuhmu dan menikmatinya, kau pun
menikmatinya. Malam ini akan kubuat kau menyadari bahwa aku berbeda dengan
Darren, aku lebih bisa memuaskanmu dibanding dia."
Lelaki itu mengangkat rok Sharin dan dia sendiri melepaskan celananya.
Kejantanannya sudah menegang dan keras, Lucas begitu bergairah, dia membungkuk dan melumat
bibir Sharin lagi, tangannya menyentuh payudara Sharin, meremasnya dan memainkan
putingnya dengan ahli. Lelaki ini tidak mengenal kelembutan dalam bercinta, lelaki ini
benar-benar bercinta dengan nafsunya.
Sementara itu Sharin berusaha keras menjaga tubuhnya tetap diam, meskipun gairah
itu mengalir deras di tubuhnya. Ini tubuh Darren, dan jemari lelaki itu sedang
memainkan putingnya dengan ahli. Ketika Lucas menurunkan kepalanya untuk melumat puting
payudaranya, sebuah erangan terlepas dari bibir Sharin.
Lucas mengangkat kepalanya dan menatap Sharin dengan pandangan mengejek, "Suka
sayang?" dengan sengaja dia melumat puting payudara Sharin, menggodanya dengan
lidahnya dan menghisapnya dengan kuat, membuat Sharin menggigit bibir, berusaha
menahan erangannya. Kejantanan Lucas menyentuh perutnya, terasa keras dan siap, lelaki itu
menurunkan jarinya dan menurunkan celana dalam Sharin, membuangnya di kaki ranjang. Jemarinya
menyentuhnya di sana, dan dia tersenyum puas, "Kau bisa menolakku dengan katakatamu, tetapi tubuhmu tidak bisa berbohong, kau basah di sana, siap untuk melumasiku."
Sharin menatap Lucas dengan marah, "Aku membayangkan Darren."
"Kau tidak membayangkan Darren, kalau kau membayangkan Darren kau pasti akan
membuka pahamu dengan sukarela untukku, bukannya menatapku dengan pandangan
kebencian." Dengan kasar Lucas membalikkan badan Sharin, membuat Sharin
tertelungkup dan menoleh ketakutan. "Kau... Apa kau..."
"Diam!" Lucas menarik pinggul Sharin ke atas dan menyusupkan kejantanannya ke
dalam kewanitaan Sharin. Sharin mengerang karena terkejut ketika merasakan kejantanan
Lucas tenggelam dalam-dalam. "Apakah kau mengakuihttp://mylemaribuku.blogspot.com
kalau kau merindukanku, sayang?" Lucas bertumpu pada lengannya
setengah membungkuk dan mengecup punggung telanjang Sharin, "Karena sepertinya
aku merindukanmu." Lelaki itu lalu menggerakkan tubuhnya dengan ritme yang cepat dan
keras, membuat tubuh Sharin yang tengkurap terdorong di atas ranjang. Sharin mengerang
dan menggertakkan giginya menahankan gerakan kasar Lucas yang entah kenapa tetap
membawa getaran panas di dalam dirinya, berpusat di kewanitaannya dan menyebar
ke seluruh tubuhnya. Lucas menegakkan punggungnya dan memegang pinggul Sharin menggerakkannya supaya
berpadu dengan gerakannya. Lelaki itu menggertakkan gigi menahan orgasmenya yang
hampir datang, menunggu. Dan ketika Sharin mengerang karena orgasme yang
dipaksakan datang kepadanya, barulah Lucas memacu dirinya sendiri untuk mencapai orgasme
yang sudah ditunggunya, dia menggeram, menekankan dirinya dalam-dalam dan meledakkan
dirinya di dalam tubuh Sharin.
Setelah itu, Lucas membaringkan tubuhnya, setengah menindih tubuh Sharin yang
masih telungkup. Napas mereka berdua terengah-engah. Sharin masih telungkup, kepalanya
masih miring ke satu sisi, enggan menatap Lucas yang memeluknya dari belakang.
Air matanya menetes dan jatuh membasahi sprei. Dia telah direndahkan dengan begitu
dalam oleh Lucas, dan dia mencapai orgasme! Astaga, wanita seperti apakah dirinya ini"
Apakah

From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dia wanita murahan" Bisa mencapai orgasme dari iblis kejam seperti Lucas"
Ataukah dia terlena karena Darren dan Lucas memiliki tubuh yang sama"
Tapi Lucas tadi mengatakan bahwa Sharin tidak membayangkannya sebagai Darren,
dan itu adalah kebenaran. Sharin sadar sekali bahwa yang bercinta dengannya tadi
adalah Lucas. Dan dia tetap mencapai orgasmenya!
"Sharin...?" suara itu memanggilnya dengan lembut, membuat Sharin menggertakkan
giginya marah. Permainan apa lagi yang dimainkan Lucas" Apakah lelaki itu sedang
mencoba mempermalukannya dengan berpura-pura lembut seperti Darren"
"Sharin?" lengan kuat itu memeluknya lembut tepat di bawah payudaranya, bibirnya
mengecup pundak Sharin penuh kerinduan, "Sharin ini aku. Darren."
Sharin tersentak, lalu tertegun meragu. Suara itu, kelembutan sentuhan dan
kecupan itu, sangat mirip dengan Darren. Tetapi bukankah Lucas bilang Darren sudah hilang dan
tidak bisa dia rasakan lagi" Apakah ini benar-benar Darren atau Lucas yang berpurapura" Sharin sendiri saksinya, dia pernah melihat sendiri Lucas yang sedang berpurapura sebagai Darren, dan Lucas luar biasa ahli.
"Sharin, lihatlah aku."
Sambil menelan ludahnya, Sharin membalikkan badannya pelan-pelan. Menghadap ke arah
http://mylemaribuku.blogspot.com
lelaki itu. Mereka berbaring telanjang berhadapan, saling menatap, mata Sharin
mencari di kedalaman diri Darren, mencoba menemukan sesuatu, petunjuk atau apapun yang bisa
memberitahunya siapakah yang ada di depannya ini. Tetapi dia tidak bisa
menemukan jawabannya. Salah satu kekuatan Lucas dibandingkan Darren adalah kemampuannya
untuk tetap sadar meskipun tubuh ini sedang dikuasai oleh Darren, seperti yang dia
bilang, Lucas menikmati duduk diam di sudut dan mengamati. Hal itu berarti sangat mudah bagi
Lucas untuk berpura-pura sebagai Darren, karena apa yang diketahui Darren diketahui
juga oleh Lucas. Sebaliknya bagi Darren, ketika Lucas menguasai tubuhnya, dia tertidur dan
hanya memiliki ingatan samar dan sepotong-potong tentang apa yang dilakukan Lucas.
Darren menelusurkan jarinya dan menyentuh bibir Sharin, lalu ke pipinya. Matanya
menelusuri bekas memar di tubuh Sharin, di lengan Sharin, bekas memar di
tubuhnya akibat perlakukan kasar Ricky memang masih ada, menjadi ungu kehitaman, meskipun
rasanya sudah tidak sakit lagi, tetapi memarnya masih tampak mengerikan. Alis Darren
mengerut dan dia menatap Sharin dengan sedih, "Apakah dia, Lucas menyakitimu?"
Ini mungkin benar-benar Darren. Lelaki ini tampaknya tidak tahu apa yang dialami
Sharin malam-malam sebelumnya. Sharin menatap Darren, bibirnya bergetar, meragu,
"Darren...?" panggilnya.
Lelaki itu tersenyum, lalu meraih jemari Sharin dan mengecupnya, "Ini aku
sayang." "Darren." air mata kelegaan langsung mengalir. Oh Astaga, ini Darren, Darrennya
masih hidup, lelaki ini masih ada. Dia tidak mati seperti yang dikatakan oleh Lucas.
Berarti masih ada harapan untuk mereka. Sharin memeluk Darren erat-erat merasa begitu bahagia
hingga ingin tertawa dan menangis bersamaan. Sementara Darren balas memeluknya,
menenggelamkan wajahnya di keharuman aroma tubuh Sharin yang nikmat.
Lama kemudian mereka bertatapan kembali, mata Darren yang menatapnya dengan
serius, lelaki ini tampak seperti lelaki dingin yang berwibawa yang pertama kali ditemui
oleh Sharin, "Katakan padaku, apakah Lucas berbuat kasar kepadamu" Memar-memar ini..."
"Tidak, bukan Lucas pelakunya," Sharin menggelengkan kepalanya, dia lalu
menceritakan kepada Darren tentang rencana Thomas, tentang Ricky, bagaimana Lucas kemudian
menemukannya tepat di saat Ricky hendak memperkosanya, dan kemudian bagaimana
Lucas membuatnya bercinta dengannya.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan tubuhku... Aku..." bibir Sharin bergetar
dan matanya memanas. Dia merasa malu, sungguh malu kepada Darren.
Tetapi lelaki itu tersenyum,
dan menyentuhkan telunjuknya ke bibir Sharin, menahannya
http://mylemaribuku.blogspot.com
untuk berbicara. "Stttt... Bukan salahmu Sharin, bagaimana pun juga tubuh kami
sama... Mungkin tubuhmu mengenali tubuh ini dan meresponnya," Darren berbisik lembut dan
mengeratkan pelukannya kepada Sharin, "Maafkan aku membuatmu harus mengalami ini
semua di hidupmu." Sharin balas memeluk Darren, menenggelamkan kepalanya di dada telanjang Darren
yang bidang dan menangis, "Aku mencintaimu Darren."
Lelaki itu menghela napas panjang. "Aku juga Sharin, aku juga. Aku sudah
tertidur lama. Tetapi kemudian aku merasakan kehadiranmu, keberadaanmulah yang membuatku bangun
kembali... Aku ingin mencintaimu dan ingin memelukmu, membuatmu berada di sisiku
selamanya..." Darren tampak sedih, "Tapi selalu ada Lucas... Kami ini dua yang
menjadi satu. Satu yang terdiri dari dua. Aku tak tega membiarkanmu mencintaiku, karena
dengan begitu, kau harus bisa mencintai sisi jahatku. Dan sisi jahatku ini, sangat
sulit untuk dicintai."
Mencintai Lucas" Sharin mengernyit. Darren benar. Lucas sangat sulit untuk
dicintai. Darren tersenyum melihat Sharin mengernyitkan matanya, "Kau sudah tahu semua
dari Thomas ya" Pembunuhan-pembunuhan itu... Aku menyesal Sharin, aku tidak berdaya
mencegah Lucas melakukan itu semua. Ketika aku sadar, kecelakaan yang menewaskan
keluarga angkatku sudah terjadi, kecelakaan yang menewaskan Joshua, ayahmu.
Lucas sudah bertindak terlalu jauh, dan itu sama saja aku melakukannya dengan tanganku
sendiri." Sharin menggenggam kedua tangan Darren erat-erat, "Tidak Darren, kau tidak
bersalah. Kau tidak sadar ketika semua kejahatan itu terjadi."
Darren menghela napas, "Kadang-kadang aku merasa Lucas membunuh hanya untuk
menggangguku. Entah kenapa dia membenciku setengah mati. Tangan ini, entah
berapa nyawa yang direnggut oleh tangan ini."
Sharin mengecup kedua tangan Darren yang berada dalam genggamannya, "Lucas yang
melakukannya Darren, bukan kau."
"Dan aku tidak bisa menghentikannya. Mungkin satu-satunya jalan adalah aku harus
mati. Itu akan menghentikan Lucas juga."
"Tidak! Darren, jangan pikirkan itu, masih ada cara lain. Mungkin kau bisa
berdamai dengan Lucas." Tiba-tiba pikiran itu melintas di benak Sharin, kalau Darren dan Lucas
tidak bisa saling menghancurkan, bukankah jalan satu-satunya adalah berdamai" Dan Sharin
tahu saat ini Lucas ada di dalam, mendengarkan dan mengamati mereka dari sudut yang
paling gelap. "Kalian bisa hidup berjalinan tanpa saling menyakiti."
"Bagaimana mungkin Sharin?"
Darren menyela dengan tak sabar, "Tubuh ini hanya ada
http://mylemaribuku.blogspot.com
satu. Kami dua kepribadian yang sangat bertolak belakang. Kata 'damai' adalah
satusatunya hal yang tidak mungkin kami lakukan."
Sharin menghela napas panjang, mungkin memang tampak sulit. Tetapi tidak bisa
menutup kemungkinan bahwa itu bisa dilakukan bukan" Masalah satu-satunya adalah Lucas
sangat kejam, dengan insting membunuhnya yang luar biasa. Ketika dia meledak maka
akibatnya sangat menakutkan. Seandainya saja Darren bisa menidurkan Lucas.
Sharin mengerutkan keningnya, teringat akan kata-kata Lucas kepada Darren. "Dia
menanggung seluruh pukulan untukmu."
"Apa?" "Lucas, dia bilang dia menanggung seluruh pukulan untukmu."
"Maksudmu... Di masa kecilku?" kenangan itu muncul lagi di benak Darren,
kenangan samar tetapi menyakitkan yang berusaha dimusnahkannya. Kenangan tentang ayahnya yang
sangat pemarah dan terlalu disiplin. Darren kecil harus bisa memenuhi semua
keinginannya, bisa berkuda, bisa berenang, melakukan semua hal yang disebutnya sebagai
'kegiatan lakilaki' tanpa mempedulikan bahwa Darren hanyalah seorang anak kecil.
"Lucas bilang ayahmu sering memukulimu dengan tongkat, dan ibumu tidak
membelamu..." "Aku tidak punya ingatan tentang hal itu," Darren mengernyitkan kening, "Yang
aku ingat adalah seringkali aku bangun di tempat tidur dengan punggung sakit dan bilur.
Aku sering berpikir bahwa aku hilang ingatan..."
"Itu karena Lucas mengambil alih tubuhmu. Ketika ayahmu memukulimu, dia muncul
dan menjadi tamengmu. Membuatmu terlindung dalam ketidaksadaran yang hangat, dan
kemudian menanggung pukulan-pukulan itu," Sharin menghela napas panjang, "Lucas
bilang dia tumbuh makin kuat seiring bertambahnya kemarahan dan kebencian
terpendammu..." Sharin menatap Darren dengan serius, "Mungkin kau harus memaafkan ayahmu, dan
dengan begitu Lucas menghilang."
"Aku bahkan tidak pernah memikirkan ayahku lagi." Memikirkan tentang ayahnya
hanya menimbulkan kenangan buruk untuknya. Karena itulah Darren menghindarinya. Tetapi
mungkin juga, itulah yang membuat kemarahan dan kebenciannya di masa kecil atas
sikap jahat ayahnya terpendam dan tumbuh semakin dalam, menjadi bahan bakar untuk
Lucas agar semakin kuat. "Tetapi kau ada benarnya juga." Darren menghela napas
panjang. Dia kemudian bangkit dari ranjang dan mengenakan pakaiannya, "Istirahatlah Sharin...
Aku akan mencari Thomas..." "Thomas..." Sharin menelan
ludahnya. "Dia membantuku melarikan diri, dan kemudian Lucas
http://mylemaribuku.blogspot.com
mengetahuinya. Aku selalu bertanya-tanya, karena sepertinya tidak ada Thomas di
rumah ini. Tapi tentu saja aku tidak pasti karena aku dikurung di kamar ini... "Wajah
Sharin tampak ragu, "Apakah menurutmu... Lucas telah membunuh Thomas?"
Darren tertegun. Thomas adalah satu-satunya orang yang menghubungkannya dengan
ikatan masa lalunya. Lelaki itu sudah menjadi pelayan di rumah ayah kandung
Darren, bahkan sejak sebelum Darren dilahirkan. Kalau Lucas membunuh Thomas...
Darren mengusap rambut Sharin lembut, "Aku akan mencari tahu. Jangan cemas ya."
Dikecupnya dahi Sharin dan melangkah pergi, ketika di pintu dia memutar
tubuhnya, "Kau tidak akan dikurung di kamar ini Sharin."
*** Darren menemui Thomas segera setelah mengetahui bahwa pelayan setianya itu
berada di rumah sakit. Dia melangkah menuju kamar tempat Thomas ditempatkan. Melihat
beberapa penjaga berjaga di sana dan mengernyitkan dahinya tidak suka.
"Kalian semua sudah tidak diperlukan lagi di sini. Pergilah."
Para pengawal itu semula tampak ragu dan saling berpandangan. Bukankah Tuan
Darren sendiri yang menginstruksikan bahwa mereka tidak boleh pergi dari sini apa pun
yang terjadi" Kenapa Tuan Darren berubah pikiran secepat itu"
Darren memasang ekspresinya yang paling dingin. "Pergilah. Jangan sampai aku
mengulang perintahku untuk ketiga kalinya."
Para pengawal itu pun pergi dengan patuh. Darren membuka pintu kamar Thomas dan
mendapati Ronald ada di dalam sana. Duduk dalam keheningan dan mengawasi Thomas
yang sedang terbaring tidur di atas ranjang rumah sakit.
Ronald berdiri ketika melihatnya.
"Pergilah Ronald." Darren memerintahkannya dengan dingin. Tahu pasti bahwa
pegawainya yang satu ini lebih setia kepada Lucas dibandingkan dirinya. Ketika Ronald tidak
bergeming, Darren menatapnya tajam, "Aku memang Darren bukan Lucas, tetapi aku tetap
atasanmu. Pergilah, Ronald." Ronald hanya menganggukkan kepalanya, dalam hening dan langkah yang hampir tak
terdengar suaranya, lelaki itu melangkah pergi meninggalkan kamar Thomas.
Setelah kamar itu sepi, Darren melangkah mendekati ranjang tempat Thomas terbaring
http://mylemaribuku.blogspot.com
tidur, mengamati dengan sedih kedia lengan Thomas yang di gips. Lucas telah
mematahkan kedua tangan Thomas tanpa ampun. Lelaki itu benar-benar iblis. Darren
menggertakkan bibirnya marah. Tetapi setidaknya Lucas tidak membunuh Thomas, dan tidak
menyakiti keluarganya. Darren sudah mengecek tadi, keluarga Thomas baik-baik saja, Lucas
sama sekali tidak pernah menyentuh mereka.
Thomas rupanya menyadari bahwa dia sedang diawasi, lelaki itu membuka matanya,
dan langsung waspada melihat siapa yang sedang berdiri di tepi ranjangnya.
"Aku Darren," Darren bergumam tenang, menyadari bahwa Thomas masih mengira bahwa
dia adalah Lucas, "Aku kembali Thomas."
Bibir Thomas menganga kaget. Tetapi dia masih menatap Darren dengan curiga. Bisa
saja lelaki yang ada di depannya ini adalah Lucas yang tengah berpura-pura, bukankah
biasanya begitu" Darren menyadari tatapan curiga Thomas dan tersenyum, "Kau boleh curiga Thomas,
tetapi aku benar-benar Darren, lagi pula apa untungnya Lucas bersandiwara sebagai aku"
Tidak ada untungnya buat dia."


From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Benar juga... Thomas membatin. "Tuan Darren sudah kembali" Apakah Tuan Lucas
masih ada di dalam sana?" Darren menganggukkan kepalanya, "Dia masih terasa kuat di dalam sini."
Ditatapnya Thomas dengan pandangan sedih, "Maafkan aku Thomas, membuatmu mengalami
kesakitan mengerikan seperti ini."
"Tidak apa-apa tuan, lagi pula sepertinya ini setimpal buat saya, rencana saya
untuk menyelamatkan nona Sharin malah mencelakakannya, saya salah memilih orang, tidak
terbayangkan kalau Tuan Lucas tidak datang dan menyelamatkan nona Sharin ketika
itu." "Tetapi Lucas tetap tidak berhak mematahkan tanganmu seperti ini," Darren
menghela napas panjang, "Keluargamu aman."
"Saya tahu, Tuan Lucas mengatakannya kepada saya. Sebelumnya dia bilang bahwa
dia sudah membakar anak, menantu dan cucu saya hidup-hidup... Saya... Saya pikir waktu
itu sudah tidak ada gunanya lagi saya hidup." Thomas meneteskan air mata, "Pada
akhirnya Tuan Lucas mengatakan bahwa dia sama sekali tidak menyentuh keluarga saya, apa
yang dia katakan waktu itu hanya untuk mempermainkan saya."
"Lucas memang kejam,
dia sangat suka mempermainkan emosi orang lain," Darren
http://mylemaribuku.blogspot.com
mengerutkan keningnya, "Sharin bilang Lucas terbentuk dari emosi dan kebencianku
di masa lalu karena kekejaman ayah kepadaku."
Thomas mengenang masa lalu. Ayah Darren, Tuan Leonidas, memang sangat kejam. Dia
tidak segan-segan memukul siapa pun yang tidak bisa melakukan apa yang dia mau,
tidak terkecuali anaknya yang masih kecil.
"Sharin bilang Lucas yang menanggung pukulan-pukulan ayah terhadapku... Benarkah
itu Thomas" Yang ada diingatanku hanyalah ingatan samar, bahkan aku sering terbangun
dengan luka di punggungku, sudah diobati olehmu."
Thomas menganggukkan kepalanya, "Pertama kali saya merasakan ada sesuatu yang
berbeda adalah ketika saya menatap mata anda, ketika itu ayah anda sedang
memukuli anda dengan tongkat. Anak kecil lain pasti akan menangis dan berteriak-teriak
dipukuli seperti itu. Tetapi anda hanya diam dan menantang tatapan ayah anda, hal itu
membuat ayah anda semakin marah dan semakin keras memukuli anda... Saya menatap mata
anda dan ada sinar di sana. Sinar yang tidak saya kenali... Anda tahu, saya sudah
bersama anda dari kecil," Thomas menghela napas panjang, "Kemudian ketika ayah anda selesai,
saya membawa anda ke kamar dan mengobati anda. Anda masih tetap diam... Sehingga saya
takut anda terlalu shock untuk bicara, saya memanggil nama anda. Tetapi kemudian
anda menjawab dengan dingin, anda bilang anda tidak mau dipanggil dengan nama Darren,
anda mau dipanggil dengan nama Lucas," Thomas menatap Darren, saya pikir waktu itu
anda sedang mengigau... Tetapi kemudian banyak kejadian aneh, hewan-hewan mulai mati,
dua anjing pitt bull milik ayah anda, yang sangat disayanginya ditemukan mati dengan
bagian dalam tubuh terburai, beberapa kali kami menemukan bangkai kelinci di kebun
kondisinya dimutilasi tak kalah mengenaskan... Sampai akhirnya saya sendiri yang menemukan
anda sedang mencongkel mata kelinci itu dari tubuhnya. Saya begitu terkejut dan
berusaha memanggil anda untuk menghentikan perbuatan anda, tetapi anda menolehkan kepala
dan tersenyum yang bagi saya cukup menakutkan, padahal waktu itu anda hanyalah
seorang anak kecil... Anda bilang 'Hai Thomas, kita bertemu lagi' dan saya langsung
menyadari bahwa anda sudah berubah menjadi Tuan Lucas, bahwa sosok bernama Lucas itu
benarbenar ada di dalam diri anda."
Darren menatap Thomas dalam-dalam, sedikit terkejut. Thomas tidak pernah
menceritakan semua ini kepadanya sebelumnya. Ternyata Lucas menjadi begitu jahat karena
seluruh dendam, ketakutan, kemarahan dirinya waktu kecil ditenggelamkannya dalam-dalam,
ditolaknya, dan itu kemudian memisahkan diri dan membentuk kepribadian sendiri
bernama Lucas. "Sharin bilang kalau aku bisa membuang kemarahanku kepada ayahku, maka Lucas
akan menjadi lemah. Masalahnya aku bahkan tidak ingat perlakukan buruk ayahku. Aku
memang membencinya, tetapi aku tidak menyimpan dendam dan kemarahan kepadanya."
http://mylemaribuku.blogspot.com
Thomas menganggukkan kepalanya, "Yang paling menerima perlakukan buruk ayah
anda, adalah Tuan Lucas. Kalau ada yang harus menghilangkan dendam dan kemarahannya,
itu adalah Tuan Lucas." "Dan dia tidak akan mau menghilangkan kemarahannya. Kemarahan, kebencian, dan
dendam sudah menjadi kekuatannya... Aku memang tidak akan bisa melenyapkannya
dari dalam diriku." Darren mengacak rambutnya frustrasi, "Apakah menurutmu aku gila
Thomas" Apakah aku harus masuk ke rumah sakit jiwa?"
"Tuan Lucas mungkin sakit jiwa, tetapi anda tidak."
"Tetapi kami adalah satu," Darren menghembuskan napasnya, "Dia gila maka aku
gila. Dia membunuh maka tanganku juga berdarah..." mata Darren memancarkan tekad, "Kalau
aku lenyap, maka Lucas juga akan lenyap. Mungkin itu satu-satunya cara."
"Apa maksud anda?" Thomas menatap Darren cemas, "Anda tidak akan melukai diri
anda sendiri kan" Tolong katakan anda tidak akan melakukannya."
"Aku muak hidup dengan membawa darah orang-orang tak bersalah yang menjadi
korban Lucas di tanganku..." Darren menatap tangannya sendiri, "Mungkin lebih baik bagi
semua orang kalau kami berdua lenyap. Saat ini aku sedang kuat... Jadi aku bisa
mengambil keputusan itu tanpa Lucas bisa berbuat apa-apa. Kalau nanti Lucas sudah
mengambil alih tubuh ini, semuanya akan terlambat."
"Anda tidak boleh melakukannya. Bagaimana dengan nona Sharin?"
"Sharin akan baik-baik saja tanpaku. Hidupnya lebih berbahaya kalau aku ada di
sampingnya, Lucas bisa muncul kapan saja dan siapa yang tahu apa yang akan
dilakukan Lucas kepada Sharin nanti." Darren menatap Thomas dengan pandangan lurus, "Apa
pun yang terjadi kepadaku nanti, aku ingin kau menjadi pelayan Sharin yang setia dan
menjaganya." "Tuan Darren..."
"Semoga kau lekas sembuh Thomas, aku akan menghubungi dokter, kau akan
mendapatkan fasilitas yang terbaik sehingga kesembuhanmu sempurna." Darren
beranjak pergi meninggalkan ruangan itu. Tidak mempedulikan Thomas yang memanggilmanggilnya, mencoba membuatnya mencegah pikirannya.
Darren terus melangkah menuju koridor dengan tekad yang bulat. Dia harus melenyapkan
http://mylemaribuku.blogspot.com
dirinya sendiri. Itulah satu-satunya cara dia bisa melenyapkan Lucas.
Bayangan Sharin berkelebat di benaknya. Membuat dadanya sakit. Seandainya saja
keadaan normal, Darren mungkin bisa bersatu dengan Sharin, menjadi pasangan
bahagia. Sayangnya keadaan mereka berbeda.
*** "Kau terlalu pengecut untuk bunuh diri." Lucas mengguman mengejek niat Darren.
Tentu saja dia tahu apa yang ada di benak Darren, mereka satu bukan"
"Diam." Darren mencoba menghentikan bisikan Lucas yang mengganggu. Dia harus
membulatkan tekad. "Memangnya kau mau bunuh diri memakai apa" Menusuk dirimu dengan pisau" Menembak
kepalamu" Atau memilih cara pengecut dengan meminum obat?" Lucas tidak mau
menyerah. Dia terus saja berbicara. "Kau akan rugi kalau bunuh diri dan
mematikan kita berdua, Darren." "Hah. Aku tidak rugi apa-apa. Kau ketakutan bukan Lucas?" Darren terkekeh. "Kau
takut aku bunuh diri dan membunuhmu juga, dan kau saat ini tidak punya kekuatan apaapa untuk mencegahku." "Bagaimana dengan Sharin?" Lucas mengeluarkan senjatanya. "Dia mencintaimu."
"Dia akan lebih baik tanpaku." Darren menggumam tegas. "Kalau dia ada di dekatku
dia juga ada di dekatmu, aku tidak akan membahayakan Sharin dengan kehadiranmu."
Tiba-tiba pintu ruang kerjanya diketuk. Darren mengernyitkan dahinya.
"Masuk." Pintu terbuka sedikit, dan Sharin menengokkan kepalanya sedikit, "Darren" Apakah
kau sibuk" Bolehkah aku masuk?"
"Masuklah Sharin," Darren tersenyum, "Ada apa" Kupikir kau masih tidur di
kamarmu, aku tidak mau mengganggumu," Darren mengernyit melihat ekspresi Sharin, gadis itu
tampak pucat pasi, "Kenapa sayang" Ada apa?"
Sharin menatap Darren bingung, "Aku bingung akan mengatakannya kepadamu atau
tidak. Tetapi aku juga tidak bisa
menyimpannya sendiri."
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Kenapa Sharin?" Darren mulai cemas.
"Aku..." Sharin menghela napas panjang, "Maafkan aku Darren... Sepertinya...
Sepertinya aku hamil." *** BAB 12 http://mylemaribuku.blogspot.com
"Hamil?" Darren terperangah. Sejenak dia termenung bingung. Tetapi kemudian dia
tersenyum, "Hamil?"
"Haidku tidak datang bulan ini.... dan tidak pernah terjadi sebelumnya." Sharin
menatap Darren penuh rasa bersalah, "Maafkan aku Darren....."
"Kenapa kau minta maaf" Aku akan menelepon dokter sekarang. Kita pastikan. Kalau
kau memang hamil, kita harus berhati-hati menjagamu. Dan kita akan menikah segera."
"Menikah?" Sharin menatap ragu ke arah Darren yang sudah mulai memijit nomor di
ponselnya "Ya. Anak itu harus mempunyai ayah, dan dilahirkan dari pernikahan yang sah."
Darren menatap Sharin lembut dan cemas, "Bagaimana perasaanmu" Apakah kau merasa
pusing" Mungkin kau harus berbaring dan jangan berjalan-jalan,"
Sharin tersenyum geli, "Aku tidak apa-apa Darren..."
Lelaki itu menelepon dokter pribadinya dan mengucapkan instruksi agar lelaki itu
datang. Kemudian lelaki itu meletakkan teleponnya dan menatap Sharin takjub. "Wow... kau
hamil Sharin.... hamil anakku..."
Sharin tersenyum, "Aku bilang aku mungkin hamil karena aku terlambat haid, belum
tentu aku hamil, Darren..."
Darren menatap Sharin dengan lembut, "Kau pasti hamil, karena kau terlihat
begitu cantik." Lelaki itu memundurkan kursi kerjanya yang besar dan membuka tangannya, "Sini,
duduk di pangkuanku." Sharin tersipu, tetapi dia datang mendekati Darren, lelaki itu memeluknya dan
mendudukkan Sharin dengan lembut ke pangkuannya, mereka bertatapan. Lengan Darren melingkari
pinggang Sharin dan kedua lengan Sharin melingkari leher Darren.
Sharin hamil, dan itu berarti seluruh rencananya untuk mengakhiri kehidupannya
agar bisa mengenyahkan Lucas tidak bisa dilakukan. Darren selalu menjadi anak tunggal,
ayahnya kejam dan ibunya tidak dekat dengannya. Keluarga angkatnya sempat mengisi
kekosongan di dalam dirinya, tetapi itupun tidak berlangsung lama. Anak itu, kalau benar
Sharin hamil, anak di dalam kandungan Sharin harus dia jaga. Darren harus bisa menekan Lucas semakin
http://mylemaribuku.blogspot.com
dalam supaya tidak terbangun dan menguasainya lagi.
"Aku akan menjagamu Sharin, aku akan berusaha supaya Lucas tidak bangun dan
berbuat jahat." Sharin menatap Darren dengan cemas, "Bisakah kau melakukannya Darren" Aku takut
Lucas mendesakmu lagi sampai kau tenggelam dan dia menguasai tubuh ini.."
Darren menyentuh lembut perut Sharin dan mengusapnya penuh sayang. "Aku
sebenarnya putus asa, sudah tidak menemukan cara lagi untuk mengalahkan Lucas... tetapi
semuanya berbeda kalau ada anak ini, anak ini memperkuat tekadku untuk bertahan,
Sharin... Aku harus lebih kuat demi menjaga kalian berdua..."
Sharin menangkup tangan Darren yang sedang memegang perutnya. "Terima kasih
Darren." *** "Ya Tuan Darren, Nona Sharin hamil." Dokter itu sudah selesai memeriksa Sharin.
"Hasil tes urine menyatakan positif, dan dari USG saya sudah bisa melihat kantong
kehamilannya tampak, meskipun masih kecil."


From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Darren menerima kabar itu dengan sangat gembira, dia menyalami dokter itu dengan
bersemangat dan menanyakan detail yang sekecil-kecilnya kepada sang dokter.
Setelah dokter itu pergi, Darren duduk di sebelah ranjang dan menggenggam erat tangan
Sharin yang sedang berbaring. "Kau harus benar-benar menjaga dirimu, jangan terlalu lelah."
Sharin terkekeh, "Darren, aku cuma hamil, bukan sakit."
Lelaki itu tersenyum malu, "Aku tidak pernah dekat dengan wanita hamil
sebelumnya. Maafkan aku. Kaulah wanita hamil pertamaku."
Sharin tertawa, "Benarkah kau tidak pernah dekat dengan wanita hamil sebelumnya
Darren?" Darren menggelengkan kepalanya, "Aku cenderung menghindari wanita hamil dan
anakanak, bukan karena aku tidak menyukai mereka... Aku... aku takut Lucas tibatiba muncul dan melukai mereka."
Kehadiran Lucas telahhttp://mylemaribuku.blogspot.com
begitu membatasi Darren, Sharin yakin dengan kelembutannya
Darren pasti menyukai anak-anak kecil. Dia hanya tidak bisa mendekati dan
berinteraksi dengan mereka. "Apa yang dilakukan oleh Lucas kadang begitu menakutkan... dia benci hewan
peliharaan, dia selalu terdorong untuk membunuhnya, entah untuk bersenang-senang atau memang
dia sengaja menggangguku. Karena itulah aku tidak berani mengambil resiko
membiarkannya berdekatan dengan anak-anak. Lucas, sama seperti diriku, tidak punya pengalaman
sama sekali yang berhubungan dengan anak-anak."
Sharin mengerutkan keningnya. Kalau sampai yang terburuk terjadi dan Lucas
menguasai tubuh Darren lagi, apakah Lucas akan melukai anaknya" Anak yang dikandung Sharin
bagaimanapun juga hidup dari benih tubuh itu, tubuh yang sama-sama ditinggali
oleh Lucas dan Darren. Anak ini anak Lucas juga bukan"
"Semoga semua baik-baik saja Darren." Sharin bersungguh-sungguh dengan katakatanya, dia berharap semuanya baik-baik saja.
*** Darren menatap ke cermin di ruang kerjanya. Menatap bayangan yang balas
menatapnya dengan dingin. "Aku akan semakin kuat karena adanya anakku di kandungan Sharin. Dan aku akan
segera menikahinya." Dia mengucapkan kata-katanya kepada Lucas, dengan tegas.
Ekspresi Lucas tidak dapat ditebak, tentu saja dia sudah tahu kalau Sharin
hamil. Dia selalu sadar dan mengawasi dari sudut yang gelap. Hanya saja saat ini dia terbelenggu.
Darren benar-benar dalam kondisi kuat dan waspada sehingga Lucas tidak bisa bangun dan
menguasai tubuh itu. "Anakku juga Darren. Jangan lupakan itu. Anak itu juga anakku."
"Tetapi tidak berarti kau tidak akan melukainya bukan?"
Lucas memasang wajah datar, "Aku tidak tahu. Aku tidak pernah dekat dengan anakanak sebelumnya. Kau yang selalu menjauhkanku dari anak-anak."
"Karena kau kejam terhadap hewan peliharaan, kau membunuh anjing, membunuh
kelinci dan hewan-hewan lain yang kau anggap mengganggu."
"Aku melakukannya untuk
membuatmu merasa tidak nyaman." Lucas menyeringai. "Bukan
http://mylemaribuku.blogspot.com
berarti aku akan melakukannya kepada anak-anak."
Darren mendengus, "Aku tidak akan membiarkanmu bangun Lucas. Aku akan menekanmu
kuat-kuat sehingga tidak ada kesempatan bagimu untuk melukai Sharin dan anakku."
"Anakku juga." Lucas kembali mengoreksi, senyumnya tampak malas dan mengejek,
"Apakah ini berarti kau membatalkan niatmu untuk membunuh kita berdua?"
"Ya." Darren menatap Lucas dengan dingin, "Tetapi bukan berarti aku membatalkan
niat untuk melenyapkanmu."
Lucas terkekeh, "Tidak akan bisa Darren, kau sudah mencobanya dan tidak pernah
berhasil bukan" Semakin kau mencoba melenyapkanku, semakin aku bertambah kuat."
Mata Darren menyipit, "Sebelumnya aku tidak punya perempuan yang kucintai dan
calon anak untuk kulindungi."
Kata-kata Darren sedikit mengubah ekspresi Lucas, tetapi lelaki itu tetap
tersenyum dan sedikit mengejek, "Kita lihat saja nanti."
*** Thomas pulang ke rumah ini. Kedua tangannya masih di gips tetapi kondisinya
sudah lebih baik. Darren dan Sharin menyambutnya. Sharin waktu itu sangat bersyukur ketika
Darren mengatakan bahwa Lucas hanya melukai Thomas dan tidak membunuhnya, bahwa Thomas
sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit. Tetapi Sharin tidak tahu bagaimana
cara Lucas melukai Thomas, karena itu ketika dia melihat kedua tangan Thomas di gips,
Sharin menoleh ke arah Darren dan mengernyitkan keningnya,
"Apakah Lucas...."
"Ya." Darren tampak begitu menyesal, "Lucas mematahkan kedua tangan Thomas."
Sharin begidik ketika membayangkan kekejaman Lucas, membayangkan betapa sakitnya
Thomas ketika itu. Didekatinya Thomas dengan mata berkaca-kaca.
"Maafkan saya." bisiknya, sungguh-sungguh menyesal, bagaimanapun Thomas terluka
karena membantunya melepaskan diri. Tetapi Thomas membalas tatapannya dengan
tatapan malu dan penuh penyesalan,
"Saya yang minta maaf
Nona Sharin." Suaranya serak, "Saya mengira saya menolong
http://mylemaribuku.blogspot.com
anda, tetapi saya melemparkan anda ke dalam bahaya."
Sharin mengernyit, membayangkan ketika Ricky berusaha memperkosanya. Kenangan
itu terasa mengerikan, apalagi ketika dia mengingat pemandangan mayat Ricky yang
bersimbah darah dengan pisau tertancap di punggungnya. Dengan cepat Sharin
berusaha mengenyahkan pikiran itu. Dia mencoba tersenyum kepada Thomas,
"Tidak apa-apa, yang penting kita semua bisa berkumpul di sini dan baik-baik
saja." "Bersama bayi anda." Thomas tersenyum, "Tuan Darren menceritakan semuanya kepada
saya." Lelaki itu melirik Darren, "Selamat Tuan Darren, saya yakin anda pasti
sangat bahagia." "Sangat." Darren bergumam tulus. Dirangkulnya Sharin erat-erat ke dalam
pelukannya. *** Malam itu mereka tidur berpelukan. Darren berulangkali mengelus perut Sharin
dengan lembut. Kemudian menciumi leher Sharin. Ciuman itu semula hanyalah ciuman lembut
penuh kasih sayang, tetapi lama-kelamaan berubah panas. Darren mulai mencumbu Sharin
dengan kecupan-kecupan kecil, membuat Sharin menggeliat karena geli.
"Apakah kalau kita melakukannya tidak akan mengganggu si bayi" mata Darren
berkilat penuh gairah, tetapi ragu.
Sharin tersenyum, "Dokter bilang aman bagi kandungan."
Izin itu cukup buat Darren, dengan lembut dia mengecup biibir Sharin dan
melumatnya lembut, mencicipinya dengan penuh perasaan, seakan bibir Sharin adalah buah yang
sangat berharga yang harus disesap pelan-pelan agar semakin nikmat terasa. Ketika
Darren mengangkat bibirnya, napas mereka berpadu, terengah-engah,
"Bibirmu sangat manis dan nikmat." Lelaki itu bergumam sambil mengecupi bibir
Sharin lagi, "Aku bisa terus dan terus menciummu, dan tak pernah merasa bosan."
Mereka tenggelam dalam ciuman yang panas. Lalu bibir Darren mengecupi leher
Sharin, menghirup aroma manis di sana yang memancing kejantanannya semakin menegang dan
siap. Tangannya meraih jemari Sharin dan menggenggamkannya ke kejantanannya yang
semakin menonjol dan mengeras,
"Kau rasakan itu sayang"
Dia mengeras karena ingin segera memasukimu, ingin
http://mylemaribuku.blogspot.com
menyatukan dirinya dalam kelembutanmu." Sharin menggenggam kejantanan Darren,
merasakan panas yang berdenyut di sana. Lelaki itu lalu melepaskan gaun tidur
Sharin, mengangkatnya lewat atas kepalanya dan mencampakkan gaun itu begitu saja di
lantai, dia lalu menelanjangi dirinya sendiri.
Mereka berbaring telanjang berpelukan, menikmati rasa kulit masing-masing yang
berpadu, panas bertemu dengan panas yang menggetarkan. Setiap sentuhan dan gesekan kulit
mereka terasa begitu nikmat. Darren yang keras dan Sharin yang lembut.
"Aku akan bersikap lembut." Darren tersenyum dan mengecup kedua alis Sharin,
memposisikan dirinya di antara kedua paha Sharin yang membuka untuknya, siap
menerimanya. Sharin tersenyum dan mengulurkan tangannya, menyentuh bibir Darren yang ada di
atasnya dengan jemarinya, Darren mengecup jemari itu.
"Aku mencintaimu Darren." Bisiknya dalam napas yang mulai terengah. Darren sudah
menyentuhkan kejantanannya ke kewanitaan Sharin, menggeseknya dengan lembut dan
menggoda di bagian luar kewanitaannya, dengan sengaja menyentuh titik sensitif
di luar kewanitaannya sehingga menimbulkan getaran yang membuat gelenyar panas mengaliri
tubuh Sharin. Wajah Darren makin melembut mendengar pernyataan cinta Sharin, dia menundukkan
kepalanya dan mengecup bibir Sharin, "Aku juga mencintaimu Sharin.." sementara
di bawah sana, kejantanannya mulai memasuki Sharin, membuat Sharin merasakan panas, keras
dan berdenyut mulai menyatu ke dalam dirinya. Sharin mengerang dan melingkarkan
kedua tungkainya ke pinggang Darren. Dorongan itu membuat Darren menenggelamkan
dirinya dalam-dalam di pusat diri Sharin yang hangat dan basah.
Darren memejamkan mata, menikmati panas dan basah yang mencengkeramnya erat,
membuatnya harus berjuang agar tidak meledak seketika itu juga. Sharin terasa
begitu nikmat, begitu pas dan begitu menggairahkan. Perempuan yang sekarang berbaring
di bawahnya dengan mata berkabut, bibir sedikit membuka, napas tersengal, tubuh
yang pasrah menerimanya, dan perempuan itu sedang mengandung anaknya.
Dengan hati-hari Darren bergerak pelan, melakukan ritme bercintanya dengan hatihati. "Apakah sakit?" Darren berbisik pelan, menggertakkan giginya, menahan diri agar
tidak mendorong terlalu keras, terlalu dalam.
Sharin menggelengkan kepalanya, "Tidak Darren, rasanya nikmat." Sharin
menggerakkan pinggulnya, merespon dorongan Darren, membuat lelaki itu mengerang.
"Kau begitu nikmat sayang,
seluruhmu begitu nikmat." Darren menggerakkan badannya
http://mylemaribuku.blogspot.com
makin intens, menggesek seluruh titik kenikmatan di dalam tubuh Sharin, dan
memuaskan dirinya sendiri. Lelaki itu menahan diri, menunggu Sharin mencapai kepuasannya.
Dan ketika Sharin melengkungkan punggungnya dan mengerang pelan, Darren
mengikutinya. Kenikmatan ini tiada duanya. Bercinta dengan orang yang dicintai memang selalu
memberikan getaran yang berbeda. Darren tidak akan pernah bisa senikmat ini
selain bersama Sharin. Mereka meledak bersama dalam orgasme yang luar biasa.
*** Tengah malam. Lucas terbangun. Dia langsung terduduk, terkesiap kaget karena dia
terbangun begitu saja. Lelaki itu menggerakkan tangannya. Well. Tubuh ini
ternyata berhasil dia kuasai lagi. Darren terlalu larut dalam orgasme dan kenikmatannya bersama
Sharin sehingga dia lengah. Dan Lucas begitu saja mengambil alih. Lucas tersenyum. Dia
sudah lebih kuat, waktu itu dia menganggap remeh Darren dan tidak waspada, sehingga
Darren bisa mengambil alih. Lucas menoleh dan menatap Sharin yang tertidur di sampingnya. Perempuan itu
meringkuk ke arahnya dengan posisi seperti janin di dalam kandungan. Tampak begitu lemah
dan tak berdaya. Lucas membayangkan betapa kagetnya nanti Sharin ketika bangun dan
menemukan Lucaslah yang ada di sampingnya. Senyumnya tampak puas mengingat dia
berhasil membuat Sharin orgasme ketika bercinta dengannya. Sedikit banyak,
Sharin tetap terpengaruh oleh kemampuan bercinta Lucas. Sharin akan dikuasainya sampai tidak
bisa lepas lagi. Sampai Sharin tidak bisa memikirkan Darren lagi. Lucas menyentuhkan
jemarinya ke pipi Sharin. Tetapi kemudian pandangannya terarah ke perut Sharin
dan dia mengernyit. Sharin sedang hamil.
Hamil.... sama seperti Darren, Lucas sama sekali tidak mempunyai pengalaman
dengan perempuan hamil. Dan kali ini, perempuan yang ada di depannya sedang mengandung
anak Darren, anaknya juga, anak mereka berdua. Apa yang bisa dia lakukan kepada
perempuan hamil" Apakah emosi bisa membuatnya keguguran"
Kehamilan Sharin sebenarnya lebih membuatnya ingin tahu. Bagaimanakah rasanya
memiliki seorang putra" Lucas termenung dan memutuskan bahwa dia ingin memiliki seorang
putra. Seorang putra yang akan dia besarkan dengan baik. Bukan dengan ancaman dan
kekerasan seperti yang dilakukan ayah kandungnya kepadanya. Lucas mengerutkan
keningnya. Kalau begitu dia harus mengusahakan supaya kandungan Sharin baik-baik
saja. Dia akan berpura-pura menjadi Darren.
*** Ketika pagi hari Sharin terbangun, Darren masih ada di sebelahnya, lelaki itu


From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tertidur pulas dengan sebelah lengannya menjadi bantal untuk kepala Sharin. Sharin tersenyum ldan
http://mylemaribuku.blogspot.com
mengecup lembut ujung hidung Darren dengan sayang.
"Selamat pagi tukang tidur."
Darren membuka matanya pelan-pelan dan kemudian menatap Sharin. Lalu dia
tersenyum, "Selamat pagi, sayang." Dengan nakal dipeluknya tubuh Sharin dan dinaikkan ke
atas tubuhnya, "Kau rasakan itu?" Darren berbisik dengan nada sensual, membuat tubuh
Sharin menggelenyar. Dia merasakannya, kejantanan Darren yang begitu keras, lelaki ini
sedang sangat bergairah. "Naiki aku Sharin." Darren bergumam sambil mengarahkan pinggul Sharin sedikit
turun sehingga kewanitaan Sharin menyentuh kejantanannya yang sudah siap. Sharin
menempatkan dirinya, dan membiarkan Darren membimbingnya. Lelaki itu menaikkan
pinggulnya dan menurunkan pinggul Sharin, membuat tubuhnya menelusup dengan
mudahnya ke dalam kewanitaan Sharin, terasa begitu panas dan berdenyut di dalam
sana. "Gerakkan tubuhmu, sayang. Puaskan aku." Darren bergumam dengan nada menggoda,
dan membiarkan Sharin menggerakkan pinggulnya. Lelaki itu menggeram ketika
merasakan gerakan Sharin, matanya berkilat penuh kenikmatan. "Oh, kau nikmat sekali
sayang." Darren mengimbangi gerakan Sharin dengan menggerakkan pinggulnya ke atas,
membuat mereka makin menyatu dan merasakan sensasi kenikmatan
Percintaan dengan gaya ini membuat titik-titik di bagian paling sensitif Sharin
tersentuh sepenuhnya, tanpa sadar dia menggerakkan tubuhnya semakin berani, mengekplorasi
kenikmatannya dengan sebebas-bebasnya. Darren mengikuti gerakannya, dengan sama
liar dan bergairahnya. Dan kemudian Sharin mendongakkan kepalanya dan melengkungkan
punggungnya ke belakang ketika mencapai puncak kenikmatan, bersama Darren yang
mengikutinya di belakangnya.
Tubuh Sharin rubuh, terkulai di atas tubuh Darren dengan napas terengah-engah.
Sementara tangan lelaki itu memeluk punggungnya dan mengusapnya sambil lalu.
Lama kemudian Sharin mengangkat kepalanya dan mereka bertatapan. Mata Darren
tampak penuh senyum dan menggoda, "Senang menaikiku?"
Pipi Sharin merah padam atas godaan itu, membuat Darren terkekeh, dengan lembut
dia melepaskan dirinya dari tubuh Sharin, lalu menghela perempuan itu ke sampingnya
untuk kemudian memeluknya erat-erat.
"Kau baik-baik saja?"
"Ya." Setelah orgasme http://mylemaribuku.blogspot.com
yang luar biasa itu, bagaimana mungkin dia tidak baik-baik saja"
"Bagaimana dengan perutmu?"
Sharin mengeryit. Mungkin maksud Darren adalah 'bayi'nya" Dengan geli dia
menjawab pertanyaan Darren, "Perutku baik-baik saja, Darren."
"Bagus." Darren tampak puas dan mengetatkan pelukannya ke tubuh Sharin,
sementara Sharin menenggelamkan kepalanya dengan damai di dada Darren. Yang tidak Sharin
sadari adalah bahwa ada kilatan yang berbeda di mata Darren, dan bahwa kilatan mata
itu, jelasjelas milik Lucas, bukan milik Darren...
*** "Kenapa kau hanya sarapan itu?" Lucas mengerutkan kening menatap Sharin yang
hanya menyantap beberapa keping biskuit asin dan teh hangat. Dia sendiri sedang
menyantap seiris besar pancake hangat yang disiram dengan sirup maple. Setahu Lucas,
perempuan hamil harus makan banyak bukan"
Lucas sepertinya berhasil mengelabui Sharin. Percintaan panas mereka tadi pagi
buktinya, Sharin tidak akan mau bercinta sepanas itu dengannya kalau tahu bahwa dia adalah
Lucas, bukan Darren. Kali ini Lucas bertekad agar Sharin selamat sampai melahirkan
anaknya. Dia menginginkan anak itu. Dia ingin merasakan menjadi seorang ayah.
Dengan cepat, dia mengiris seiris besar pancake dan meletakkannya di piring dan
menyorongkannya kepada Sharin. "Makan itu."
Sharin menatap Lucas dengan memprotes, "Darren bukannya aku tidak mau makan, aku
merasa sedikit mual di pagi hari.... kalau aku memaksakan memakannya aku akan
muntah." Lucas mengamati Sharin dalam-dalam. Dia pernah mendengar perempuan hamil
muntahmuntah di awal kehamilannya, tidak disangkanya Sharin juga merasakannya.
"Apakah kau tidak apa-apa" Apakah kau perlu minum obat?"
Sharin menggelengkan kepalanya dan mengelus perutnya dengan lembut, "Tidak ada
obatnya Darren, aku hanya harus mengalaminya, ini bukan penyakit."
Lucas mengikuti arah pandangan Sharin, menatap perut yang sedang dielus oleh
jemari Sharin, dia berdehem dan mengalihkan pandangannya, "Mungkin sudah waktunya kita
membicarakan pernikahan." Lucas sangat setuju dengan rencana pernikahan yang
direncanakan oleh Darren,
dengan adanya pernikahan, Sharin dan anak itu akan terikat
http://mylemaribuku.blogspot.com
kepadanya. Sharin mengangkat kepalanya dan menatap Lucas sambil tersenyum, "Aku akan
mengikuti rencamu Darren, kapan kau ingin kita menikah?"
"Secepatnya." Lucas tersenyum, aku akan menghubungi orangku untuk mempersiapkan
semuanya." *** Ketika Thomas sedang berjalan menuju halaman depan, dia berpapasan dengan Tuan
Darren. Lelaki itu sedang menelepon, sepertinya membahas tentang pernikahan.
"Thomas." Lucas tersenyum, "Sepertinya kau sudah membaik."
Thomas menganggukkan kepalanya, "Sebentar lagi gips saya akan dibuka."
"Lucas pasti mematahkan tanganmu dengan begitu keras ya?" Padahal dalam hati
Lucas tersenyum , dia ingin menilai reaksi Thomas, ingin tahu apakah Thomas akan
menyadari penyamarannya sebagai Darren atau tidak. Dari dulu Lucas suka bermain-main,
menyamar sebagai Darren dan melihat reaksi orang-orang.
Thomas sendiri tampak bergidik membayangkan ketika tangannya dipatahkan oleh
Lucas dengan kejam. Dia menatap tuannya dan menghela napas panjang, "Saya pantas
menerimanya." Lucas tidak bisa menahan diri lagi, dia menyeringai menunjukkan senyum kejamnya
yang biasanya, "Dan aku akan mengulanginya lagi, kapanpun aku rasa perlu
menghukummu." Seketika itu juga Thomas berjingkat mundur, menyadari bahwa yang ada di depannya
adalah Tuan Darren, bukan Tuan Lucas. Oh Astaga. Bagaimana bisa Tuan Lucas
kembali mengambil alih" Bukankah Tuan Darren sudah semakin kuat"
"Dan lain waktu, aku tidak hanya akan mematahkan tanganmu." Lucas terkekeh, "Aku
pernah bilang padamu kan" Aku bisa saja mematahkan kedua kakimu juga, bunyi
tulang patah membuatku senang."
"Anda... Tuan Lucas." Thomas makin gemetar. Menatap mata dingin yang penuh
hasrat membunuh itu. "Ya, aku Lucas. Tetapihttp://mylemaribuku.blogspot.com
kau tidak boleh mengatakannya kepada siapapun, atau aku tidak
akan segan-segan melaksanakan ancamanku." Lucas mendekatkan dirinya kepada
Thomas, membuat lelaki itu mundur dan akhirnya terperangkap di tembok, "Aku
sedang menyamar menjadi Darren, dan itu demi kebaikan Sharin dan anaknya. Siapa yang
tahu apa yang dilakukan Sharin kalau dia tahu bahwa aku adalah Lucas, mungkin dia akan
begitu ketakutan sampai keguguran. Kau tidak ingin Sharin keguguran kan?"
Thomas segera menggelengkan kepalanya, wajahnya tampak waspada. "Anda... " dia
memberanikan diri untuk bersuara, "Anda tidak akan mencelakai Nona Sharin dan
bayinya kan?" "Tergantung." Suara Lucas terdengar kejam, membuat Thomas semakin bergidik,
"Tergantung suasana hatiku. Kalau aku senang aku tidak akan melukai siapa-siapa.
Kau mengerti maksudku, Thomas?"
"Saya mengerti..." Apapun akan dia lakukan agar Lucas tidak bisa melukai Nona
Sharin. Dia pernah bersalah kepada Nona Sharin dan menjatuhkannya ke dalam bahaya, sekarang
dia akan menebus kesalahannya.
"Bagus. Sekarang aku ingin kau membantuku. Aku ingin melaksanakan pernikahan."
*** Pernikahan itu dilaksanakan secara sederhana dan secepat kilat. Lucas
menyelipkan cincin berlian warisan turun termurun keluarga Leonidas ke jemari Sharin. Surat-surat
ditandatangani, dan dalam sekejap, dia dan Sharin sudah menjadi suami isteri.
Tentu saja surat-surat untuk mempelai lelaki semuanya atas nama Darren Leonidas, Lucas
sempat mengerutkan keningnya tak suka. Tetapi kemudian menerimanya sebagai keuntungan
tersendiri, mau bagaimana lagi, tubuh ini sejak awal memang tercatat bernama
Darren Leonidas. Lucas kagum dengan betapa cepatnya dan betapa mudahnya proses pernikahan itu.
Dengan sedikit uang di sana sini, memang semuanya bisa menjadi mudah.
Ketika semua pengurus pernikahan sudah pulang. Lucas menyimpan seluruh berkas
pernikahan ke dalam brankasnya dan kemudian turun menemani mempelainya. Hatinya
terasa puas, Sharin sudah terikat dengannya dan menjadi istrinya,
"Bagaimana perasaanmu, Nyonya Leonidas?" dia menyapa Sharin lembut.
Sharin yang bergaun putih tampak cantik dan segar, dia tersenyum lebar ketika
melihat Darren, "Aku bahagia Darren."
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Aku senang kau bahagia." Lucas mendekati Sharin dan menghela perempuan itu ke
dalam pelukannya, menikmati betapa mudahnya Sharin tenggelam ke dalam pelukannya kalau
dia berperan sebagai Darren, sama sekali tidak ada penolakan.
Sementara itu, Thomas memasuki ruangan dan tertegun melihat Lucas sedang memeluk
Sharin. Nona Sharin tampak pasrah dan bahagia dalam pelukan Tuan Lucas, Thomas
membatin, tentu saja itu karena Nona Sharin tidak menyadari bahwa yang sedang
memeluknya bukanlah Tuan Darren. Thomas mengernyit. Dia tidak bisa mengatakan
kepada Nona Sharin meskipun dia sangat ingin. Tuan Lucas telah mengancamnya.
Lagipula Tuan Lucas mengatakan kalau ketakutan mungkin bisa membahayakan kandungan Nona
Sharin. Thomas menatap kedua pasangan yang berpelukan itu dengan resah. Bagaimana dia
bisa menyelamatkan Nona Sharin dari cengkeraman Tuan Lucas" Dan kenapa Tuan Darren
bisa terkalahkan dan tak sadarkan diri kembali"
*** BAB 13 http://mylemaribuku.blogspot.com
Malam ini adalah malam pertama mereka sebagai suami isteri. Darren berbaring
bersamanya di atas ranjang dan lelaki itu sedang mempermainkan tali gaun
tidurnya dengan menggoda. "Apakah isteriku malam ini ingin dipeluk?" bisiknya sensual.
Sharin menatap Darren, mengagumi ketampanan lelaki itu dengan wajah khas Yunaninya yang klasik bagaikan patung pahatan para dewa dan rambut uniknya yang bersulur
keemasan. Dia sangat mencintai Darren, dan sejauh ini keadaan baik-baik saja,
Darren tampaknya bisa menguasai Lucas supaya tidak terbangun.
"Ya Darren." Darren menelusurkan bibirnya dengan ringan di telinga Sharin, membuat Sharin
menggeliat geli. Lelaki itu lalu mengecup telinganya dan memagutnya dengan penuh gairah.
Ciumannya lalu berpindah ke rahang Sharin, meninggalkan kecupan-kecupan panas di sana.
Lelaki itu lalu menggunakan jemarinya untuk mendongakkan dagu Sharin.
"Kau sangat menggairahkan, dan kau adalah isteriku." Mata Darren berkilat penuh
gairah, suaranya serak dan sensual. Lalu lelaki itu melumat bibir Sharin penuh nafsu,
tangannya langsung bergerak ke bawah rok Sharin dan membebaskan celana dalamnya.
"Kau sudah basah sayang, aku ingin memilikimu, segera..." Sharin merasakan
gerakangerakan Darren ketika membuka celananya, dan kemudian tanpa pembukaan,
lelaki itu langsung menyelipkan kejantanannya, menelusup masuk ke dalam kewanitaan Sharin
yang basah, lalu menggerakkan tubuhnya penuh gairah, ke dalam ritme sensual yang tak
tertahankan. Sharin mengikuti gerakan Darren, berusaha mencapai gairah itu tanpa
pertahanan apa pun, dan dengan cepat, mereka mencapai puncak kenikmatan
bersamasama. Mereka berbaring dengan napas terengah-engah. Sharin memiringkan tubuhnya dan
memeluk tubuh Darren yang terlentang. Sebelah lengan lelaki itu merangkulnya dan
mengusap punggung telanjangnya dengan lembut,
"Apakah aku memuaskanmu?" Darren bertanya dalam kegelapan.
Sharin tersenyum dan mengecup dada Darren, "Kau selalu membuatku puas."
Hening yang lama, napas Darren terdengar teratur dan Sharin mengiranya sedang tertidur,
http://mylemaribuku.blogspot.com
tetapi kemudian lelaki itu bertanya, sebuah pertanyaan yang membuat Sharin
mengernyitkan keningnya. "Apakah ketika bersama Lucas kau juga puas?"
Sharin langsung malu ketika mengingat saat dia mencapai orgasmenya ketika
bersama Lucas. Bukankah dia sudah menyampaikan kepada Darren, dan Darren mengatakan
bahwa itu hal yang sama mengingat dia dan Lucas memiliki tubuh yang sama" Kenapa
Darren menanyakannya lagi" "Ketika bersama Lucas, itu murni hanya pemaksaan pemuasan jasmani." Sharin
menjawab juga kemudian, "Setelahnya aku merasa muak dan jijik kepada diriku sendiri."


From The Darkest Side Karya Santhy Agatha di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Darren tampak membeku mendengarkan jawabannya. Lelaki itu terdiam lama tetapi
debaran jantungnya mengencang, sehingga Sharin mengangkat kepalanya dan menatap
Darren bingung. "Darren?" Tatapan mata yang diberikan Darren kepadanya sangat tidak terbaca, tetapi ada
gairah di sana. Gairah yang sepertinya membakar tubuh mereka berdua.
"Akan aku pastikan bahwa apa yang kita lakukan bukanlah pemaksaan jasmani
semata," suara Darren sedikit mendesis, "Dan setelahnya kau akan merasakan kenikmatan
tiada tara sehingga selalu ingin lagi, dan lagi." Lelaki itu meremas pinggul Sharin dengan
penuh gairah. "Naik lagi ke atasku Sharin."
Dan Sharin menurutinya. Menaiki Darren dan membawa mereka berdua menuju
kepuasan. Darren benar. Sesudah bercinta dengan Darren malam ini, Sharin akan selalu
menginginkannya, lagi, dan lagi.
*** "Ada seorang wartawan yang ingin bertemu." Thomas mengetuk pintu ruang kerja
Darren dengan hati-hati sambil mengabarkan kabar itu, "Dia memaksa, katanya dia tahu
bahwa anda menyembunyikan Sharin di rumah ini."
Lucas mengangkat kepalanya dari kertas perusahaan yang dibacanya dan mengangkat
alisnya jengkel, "Wartawan lagi, Thomas?"
Thomas merasakan pipinya memerah, merasa malu karena Lucas menyindir kebodohannya
http://mylemaribuku.blogspot.com
memilih seorang wartawan seperti Ricky untuk membantu pelariannya. Dia berusaha
bersikap tenang di depan tuannya ini, sedikit saja dia terlihat takut dan gugu,
tuannya ini akan menggilasnya tanpa ampun. "Dia bernama Josep. Katanya dia adalah temannya
Ricky... " Lucas mengangkat alisnya. "Teman Ricky katamu" Apakah dia gencar mengganggu?"
"Dia tadi menelepon ke rumah. Mengatakan ingin berbicara empat mata dulu dengan
anda. Katanya dia punya bukti bahwa Nona Sharin ada dirumah ini dan anda
sembunyikan..." "Kau menyimpan nomor teleponnya?"
"Ya Tuan." "Bagus, hubungi dia, katakan aku bersedia berbicara empat mata dengannya nanti
malam. Suruh dia datang ke rumah ini setelah makan malam."
"Ke rumah ini" Bagaimana kalau dia nanti berpapasan dengan Nona Sharin?" Thomas
bertanya dengan cemas. Lucas tersenyum, senyum yang kejam. "Sharin akan naik untuk tidur setelah makan
malam, dia selalu mengantuk lebih cepat sejak hamil. Jadi mereka tidak akan bertemu."
Lucas lalu menyeringa jahat, "Kalau pun mereka bertemu, aku yakin lelaki bernama Josep ini
tidak akan sempat menceritakannya kepada dunia."
Tuannya ingin melenyapkan Josep... Thomas membatin. Tuan Lucas selalu
melenyapkan orang-orang yang mengganggunya bagaikan melenyapkan serangga. Lelaki ini sungguh
tidak mempunyai empati sedikit pun terhadap nyawa manusia...
Tetapi bagaimana pun juga, Thomas harus melaksanakan perintah tuannya. Jika
Josep sedang mengorek-ngorek berita tentang Sharin, dia pasti tidak akan berhenti
sebelum dibungkam. Apalagi Josep adalah teman Ricky, dan apa pun yang berhubungan dengan
Ricky, itu adalah hasil kesalahan Thomas.
"Tunggu apa lagi" Telepon wartawan bernama Josep itu." Lucas menatap Thomas
tajam, "Dan sepertinya aku harus membereskan hasil keteledoranmu lagi, Thomas."
Thomas membungkukkan badan dengan hormat, "Saya akan menelepon sekarang Tuan."
Dia lalu melangkah pergi, penuh dengan rasa bersalah. Tetapi baru beberapa
langkah, Lucas memanggilnya kembali.
"Thomas?" http://mylemaribuku.blogspot.com
Lelaki itu menoleh, "Ya Tuan Lucas?"
"Panggil Ronald juga malam ini. Katakan aku membutuhkannya."
Thomas mengangguk dan membungkukkan tubuhnya untuk berpamitan. Ketika melangkah
pergi melalui lorong, Thomas semakin yakin. Tuan Lucas memang berniat untuk
menghabisi Josep... Karena dia meminta Ronald datang, Ronald salah satu pegawai Tuan Lucas
yang paling setia sekaligus pembunuh yang sangat efektif. Kalau dia jadi Josep dia
akan berharap tidak bertemu Tuan Lucas malam ini.
*** Lucas benar. Sharin langsung naik ke atas untuk beristirahat setelah makan
malam. "Aku sangat mengantuk Darren, entah kenapa."
Lucas mengamati Sharin dan bergumam lambat-lambat. "Mungkin karena kehamilanmu,
sayang. Istirahatlah, aku akan menyusulmu nanti. Masih ada beberapa pekerjaan
yang harus kulakukan." Lucas berdiri dari kursinya dan membantu Sharin berdiri, lalu
mengecup dahi Sharin lembut sebelum membiarkan Sharin pergi tidur.
Lelaki itu lalu menggulung lengan kemejanya sampai siku dan melangkah menuju
ruang kerjanya, menunggu, Ronald datang beberapa menit kemudian dan Lucas menyuruhnya
menunggu di luar ruangan kerjanya.
Lucas tidak perlu menunggu lama, Josep rupanya tidak sabar untuk bertemu
dengannya, hingga dia datang lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
Thomas mengantarkan Josep sampai ke pintu ruang kerja tuannya, melirik sedikit
kepada Ronald yang berdiam di depan ruang kerja tuannya, bagaikan patung es. Kemudian
Thomas mengetuk pintu ruang kerja Darren.
"Masuk." Suara Lucas yang dalam menyahut. Thomas membuka pintu itu dengan gugup
sambil membawa Josep di belakangnya.
"Tuan Josep datang sesuai janji." Thomas membungkuk hormat dan memberitahu.
Lucas sedang duduk di atas kursi besarnya, di belakang meja kerja raksasanya.
Kedua jemarinya menyatu dan sikunya bertumpu pada meja. Mengamati Josep dengan dalam.
"Tinggalkan kami sendiri,
Thomas." http://mylemaribuku.blogspot.com
"Baik Tuan." Thomas ingin cepat-cepat pergi, dia tidak tahan kalau harus jadi
saksi mata kekejaman Lucas nanti. Ketika pintu ruang kerja itu tertutup, Lucas mengedikkan bahunya ke kursi di
depan meja raksasanya, "Duduklah."
Josep menurut untuk duduk, matanya jelalatan ke sekeliling ruangan. Jadi inilah
ruang kerja Darren Leonidas. Dia sungguh beruntung bisa memasuki rumah ini. Mungkin dia
adalah satu-satunya wartawan yang bisa masuk sedekat ini dengan milyuner misterius yang
sangat sulit didekati. "Aku dengar kau mengatakan bahwa kau menuduhku menyembunyikan Sharin di sini."
"Saya menemukan berkas catatan yang ditinggalkan Ricky teman saya wartawan. Anda
tahu dia menghilang begitu saja, bahkan seluruh isi meja kerjanya masih sama
persis." "Mungkin saat ini dia sedang berlibur dan bersenang-senang," Lucas bergumam
datar sambil terus memandang Josep dan mengamati setiap perubahan ekspresinya,
"Catatan tentang apa?" Bagus. Milyuner kaya ini tampaknya mulai tertarik. Josep bergumam dalam hati,
"Catatan itu menyebut hasil wawancaranya dengan pedagang yang sering lewat rumah Sharin.
Pedagang itu bilang, nona Sharin sebelum menghilang, berencana mengikuti ibunya,
datang dan berkenalan di rumah anda."
"Hanya dari situ dan kau menyimpulkan bahwa aku menyembunyikan Sharin di rumah
ini?" "Sharin pasti ikut dengan Cathy ke rumah ini. Ketika Cathy meninggal, Sharin
menghilang begitu saja. Tidak pulang ke rumahnya, dan kebetulan kebakaran melalap habis
tempat kerjanya sehingga dia tidak bisa dilacak di sana," Josep menatap Lucas dengan
berani, "Saya rasa Sharin masih ada di rumah anda."
Lancang. Itulah yang pertama muncul di benak Lucas. Lelaki ini dengan bodohnya
menantangnya terang-terangan. Dan Lucas tidak suka dengan sikapnya. Dia pasti
berlum tahu tentang Lucas, kalau tidak dia tidak akan seberani itu.
"Sharin tidak ada di sini. Saya tidak tahu keberadaannya setelah kematian
Cathy." Josep memandang Lucas dengan tidak percaya. "Anda tidak bisa membodohi saya,
Tuan Darren, wartawan berkemah
di sini lama sekali setelah kematian Cathy, mereka
http://mylemaribuku.blogspot.com
mengawasi dengan kamera-kamera mereka. Mereka tahu siapa yang keluar atau pun
masuk rumah ini. Kalau Sharin keluar dari sini mereka pasti tahu. Saya rasa anda
menyembunyikan Sharin di rumah ini."
"Kau tidak punya bukti."
"Memang tidak. Tetapi saya punya data Ricky tentang informasi dari pedagang
keliling itu," Josep tersenyum puas, "Saya akan memuatnya di koran kami, dan setelah itu
spekulasi akan berhembus." Dan wartawan akan berbondong-bondong mengincar rumahnya lagi, untuk membuktikan
ada atau tidaknya Sharin di rumah ini. Lucas mengetatkan gerahamnya dengan
marah, gerakannya tidak kentara. Tetapi fatal akibatnya. Karena itu tandanya lelaki itu
sudah ingin membunuh. "Apa sebenarnya yang kau inginkan?" Lucas mendesis dan menatap Josep dengan
tajam. "Kesepakatan dengan anda. Atau mungkin sebuah info, dimanakah Sharin berada?"
Lucas menggelengkan kepalanya. Lelaki ini mengincar uang, sama seperti Ricky
temannya. Keduanya wartawan brengsek yang bukan hanya mengejar sensasi tetapi juga
mengejar uang. Mereka tahu bahwa Darren Leonidas sangat kaya, jadi mereka memerasnya.
Kalau dia bisa membungkam Josep dengan uang, mungkin dia tidak perlu membunuhnya.
Lucas sangat ingin membunuh Josep. Tetapi dia berusaha menekan keinginan membunuh itu.
"Aku tidak tahu dimana Sharin berada," Lucas bergumam dingin, "Dan aku tidak
suka ada spekulasi menyebar dari beritamu nanti. Berapa yang kau minta agar tidak membuat
berita menyangkut Sharin dan aku?"
Mata Josep berbinar. Dia hampir bisa mengendus ada uang banyak yang ditawarkan.
Sifat tamaknya muncul, dia harus bisa mendesak lelaki ini agar mau memberikan uang
yang sangat banyak kepadanya. Darren Leonidas pasti menyimpan sesuatu tentang
keberadaan Sharin, kalau tidak lelaki itu tidak mungkin dengan mudahnya menawarkan uang
tutup mulut. Hanya orang yang merasa bersalahlah yang menawarkan uang tutup mulut.
"Saya akan pikir-pikir dulu." Josep menatap Lucas dengan pandangan licik,
"Karena anda tahu, berita itu akan sangat menguntungkan saya, saya akan rugi besar kalau
sampai tidak memuat berita itu. Anda tahu, kematian Cathy masih hangat di perbincangkan
meskipun sudah berbulan-bulan, publik juga masih penasaran dengan keberadaan anak haram
Cathy..." Kurang ajar. Josep memang
tidak sadar kalau Lucas sudah berbaik hati kepadanya. Lelaki
http://mylemaribuku.blogspot.com
Buronan Singo Wulung 2 Pendekar Bayangan Sukma 12 Undangan Berdarah Kereta Berdarah 1

Cari Blog Ini