Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf Bagian 7
ku bisa mengatakan hal semacam itu sedemikian terbuka pada orang yang baru
ditemuinya. Ia pasti sedikit comel. Namun, aku tak bisa menyalahkannya, karena
aku jadi belajar banyak darinya, dan karena semua itu dilakukannya demi pertemanan
kami, sekaligus membuktikan bahwa ia memercayaiku.
SEMALAMAN AKU merenungkan rencana-rencana Raja Prancis itu, dan kurasa
aku tak menyukainya. Tentu saja, jika semua berlangsung sesuai kehendak lelaki
itu, dan ia bisa mempertahankan kekuasaannya
422 atas Levant8, serta semua pulau dan selat itu secara keseluruhan, aku tak akan
mengeluh. Tetapi, andai ia dan semua orang Venesia yang menaiki armada kapal
perang datang dengan sia-sia, maka balas dendam Sultan akan jatuh padaku dan
kawan-kawanku - ya, pada semua pedagang Eropa yang tinggal dan bekerja di
dermaga-dermaga Levant. Semakin aku memikirkannya, aku kian yakin bahwa
peperangan semacam itu sejak mula hanya akan membuahkan bencana padaku dan
semua yang kumiliki. Semoga Tuhan memutuskan bahwa itu tak akan pernah terjadi!
AKU BARU saja membaca kembali beberapa baris kalimat, dan kalimat-kalimat
sebelumnya, dan tiba-tiba saja aku bertanya-tanya tak berbahayakah menuliskan
semua itu dan mengungkapkan harapan-harapan seperti itu. Tentu saja, aku
menuliskan semua itu dengan racauan rahasiaku seperti biasa. Tak seorang pun
kecuali aku sendiri yang bisa memaknainya. Namun, semua itu hanya berlaku pada
masalah-masalah pribadi yang ingin kututupi dari keluargaku dan mereka yang
mungkin bisa mengintipnya. Jika yang berwenang tertarik pada kertas-kertasku,
jika petugas pemerintah Ottoman, wali, pasha, atau kadi tertentu membaca jurnalku
ini, dan mengancamku dengan hukuman tombak atau menyiksaku agar aku membongkar
kodenya, bagaimana aku bisa tetap me8Dari bahasa Prancis, yang berarti "terbit",
karena matahari seakan-akan terbit dari
wilayah yang terletak di bagian timur Laut Tengah itu. Di zaman sekarang wilayah
itu mencakup Libanon, Israel, serta sebagian Suriah dan Turki (catatan
penerjemah). 423 rahasiakannya" Aku akan mengungkapkan rahasia itu dan mereka akan tahu bahwa
aku bakal bersuka cita jika Raja Prancis menyerbu Levant.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 193 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Mungkin aku harus merobek halaman ini dan membuangnya ketika aku kembali ke
Timur. Dan bahkan menghindari membicarakan hal-hal seperti ini di masa yang akan
datang. Tapi, mungkin aku terlalu mencemaskannya - tak ada wali atau pasha yang
sungguh-sungguh akan mendatangiku dan melihat-lihat jurnalku. Namun, bagi siapa
pun yang berada dalam posisiku, yang keluarganya tinggal di luar negeri selama
beberapa generasi dan selalu dibayang-bayangi penghinaan dan ancaman,
berhatihati bukan sekadar sikap hidup. Itu adalah hal paling mendasar untuk
bertahan hidup. 14 Mei HARI INI aku berbincang-bincang dengan orang Persia yang dijuluki "sang
pangeran." Aku masih tidak yakin kalau ia seorang pangeran atau barangkali ia
justru seorang pedagang. Ia tidak mengatakannya.
Ia melintas ke arahku ketika ia sedang berjalan-jalan seperti biasa di sekitar
geladak. Ia tersenyum, dan aku menganggapnya sebagai undangan untuk mendekatinya.
Begitu aku bergerak ke arahnya, pengawal-pengawalnya tampak tegang, tapi
kemudian lelaki itu memberi tanda pada mereka agar diam saja, lalu memberi
hormat padaku dengan sedikit membungkukkan badan. Aku menyapanya dalam bahasa
Arab, dan ia menjawab dengan tepat.
424 Selain sapaan yang biasa diketahui semua muslim, ia ternyata mendapat kesulitan
dalam berbahasa Arab. Namun, kami berhasil memperkenalkan diri kami
masingmasing, dan menurutku kami akan bisa bercakap-cakap jika suasana sudah
lebih nyaman. Ia berkata bahwa namanya adalah Ali Esfahani, dan ia sedang bepergian
untuk tujuan bisnis. Aku meragukan itu nama aslinya. Ali adalah nama yang sangat
umum di kalangan orang Persia, dan Isfahan adalah nama ibukota mereka.
Kenyataannya, "sang pangeran" tidak banyak membuka diri padaku. Tapi setidaknya,
kami sudah berteman sekarang, dan kami akan saling berbincang lagi.
SEMENTARA ITU, Girolamo, kawan Venesiaku, terus saja menyanyikan puja-puji
untuk Moskow dan Tsar Alexis yang tampaknya sangat ia kagumi. Ia berkata bahwa
penguasa junjungannya itu sangat memikirkan kesejahteraan rakyatnya dan berminat
mengundang para pedagang, perajin, dan orang-orang terpelajar ke Moskow. Namun,
tak semua orang bersimpati pada orang-orang asing sedemikian rupa. Sementara,
Tsar sendiri tampaknya senang dengan apa yang terjadi di ibukotanya, yang sampai
saat ini hanyalah sebuah desa suram yang amat luas, dan meskipun ia menyukai
seni lukis, mengikuti perkembangan novel-novel terakhir, dan menginginkan aktor-aktor
pribadi baginya sendiri, terdapat ribuan pendeta pemberang yang melihat hal-hal
baru yang membingungkan ini sebagai tanda-tanda Anti-Kristus. Mereka menganggap apa
yang terjadi di Perkampungan Orang Asing sebagai perilaku tak
425 bermoral, rusak* menyimpang, dan melecehkan agama - petunjuk awal bahwa
kekuasaan sang Dajal sudah di depan mata.
Girolamo menceritakan padaku sebuah kejadian penting berkaitan dengan hal ini.
Musim panas yang lalu, sekelompok pemain pertunjukan keliling dari Napoli tampil
di Moskow atas undangan salah seorang sepupu Tsar. Di antara mereka terdapat
para aktor, musisi, pelawak, ventriloquis9 dan sebagainya. Pada suatu kesempatan
seorang lelaki bernama Percivale Grasso mempersembahkan sebuah pertunjukan
yang sangat mencengangkan, di mana sesosok boneka yang digerakkan tali berkepala
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 194 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk srigala, yang tampak hanya ^ tergeletak di lantai, berdiri, lalu mulai berbicara
dan "S bernyanyi, serta berjalan mondar-mandir dengan ang-;g kuh, dan mulai
menari-nari - tampaknya tak ada yang c mengetahui betapa boneka itu digerakkan
oleh seorang 6 manusia yang berdiri di atas sebuah tangga di balik tirai.
Seluruh penonton tampak terpukau. Lalu, tiba-tiba, seorang pendeta berdiri dan berteriak
bahwa yang sedang mereka saksikan adalah Iblis itu sendiri. Ia mengutip Kitab
Wahyu: "Dan ia yang memiliki kekuatan untuk memberi kehidupan pada sosok yang
menyerupai Iblis, sehingga sosok Iblis itu bisa berbicara." Kemudian ia
mengambil sebongkah batu dari kantungnya dan melemparkannya ke atas panggung, lalu
sebagian orang yang menemaninya melakukan hal
'Orang yang mampu mengeluarkan suara selain dari mulutnya, terutama melalui
perutnya. Keterampilan ini sering dianggap sebagai seni dan dipertunjukkan pada
khalayak (catatan penerjemah).
426 yang sama. Kemudian mereka mulai memaki-maki dan menyumpahi kelompok
penampil itu, juga pada orang-orang asing dan semua orang yang terlibat dalam
apa yang mereka anggap sebagai perbuatan tak senonoh dan tipu daya setan. Mereka
menyatakan bahwa hari kiamat dan Hari Pembalasan sudah dekat. Para penonton
perlahan-lahan membubarkan diri. Bahkan sepupu Tsar pun tidak berani menentang
orang-orang fanatik itu. Kelompok penghibur itu terpaksa harus meninggalkan
Moskow dini hari berikutnya.
SEMENTARA KAWANKU menceritakan padaku semua ini, aku mengingat
seorang tamu yang mengunjungiku di Gibelet beberapa tahun lalu membawa sebuah
buku yang meramalkan bahwa dunia ini akan berakhir pada tahun 1666. Namanya
Evdokim. Aku menceritakan pada Girolamo mengenai lelaki itu. Nama itu tak
berarti apa-apa baginya, tetapi ia sangat mengenal Kitab Keimanan Seorang Ortodoks
Sejati, dan setiap hari harus mendengarkan seseorang mengutip dari buku ramalan
tersebut. Ia sendiri menolak untuk menanggapinya dengan serius - aku amat lega
mendengarnya - dan ia hanya menganggapnya sebagai ketololan, kebodohan, dan
takhayul semata. Namun, di Moskow, menurutnya, sebagian besar orang benar-benar
memercayainya. Sebagian bahkan menyatakan tahu tanggal tepatnya: menurut
beberapa perhitungan atau dari sumber lain, dunia ini tak akan mencapai Hari
Raya Santo Simeon, pada 1 September, yang mereka anggap sebagai permulaan Tahun
Baru. 427 15 Mei 66 MENURUTKU, AKU sudah mendapatkan kepercayaan "sang pangeran" dari Isfahan
hari ini, atau lebih tepat aku telah membangkitkan rasa tertariknya.
Kami bertemu, seperti sebelumnya, ketika kami sedang berjalan-jalan, dan saat
kami berjalan bersama kuceritakan padanya tentang semua kota yang pernah kusinggahi
dalam beberapa bulan terakhir. Ia mengangguk-angguk dengan sopan setiap
mendengar satu nama baru. Tetapi, ketika aku menyebut Smyrna, raut wajahnya
berubah. Untuk mendorongku meneruskan ceritaku, ia berkata, "Izmir, Izmir" nama Turki untuk kota itu.
3 Aku menghabiskan waktu empat puluh hari di
'Z kota itu, ujarku, dan dalam dua kesempatan aku melihat
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 195 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk CO S dengan mataku sendiri seorang Yahudi yang menyatakan g diri sebagai Imam
Mahdi. Si Persia lalu menggamit ^ tanganku, menyebutku sebagai sahabatnya yang
terhormat, dan berkata bahwa ia pernah mendengar kisah yang bertentangan
mengenai "Sabbatai Levi".
"Aku mendengar orang-orang Yahudi menyebutnya Sabbatai Zevi atau Tsevi,"
sahutku. Ia berterima kasih atas pembenaranku, dan memintaku bercerita padanya apa yang
sesungguhnya kusaksikan agar ia bisa membedakan kabar yang benar dari kabar
bohong tentang orang ini.
Aku menceritakan padanya beberapa hal, dan berjanji akan menceritakan lebih
banyak lagi nanti. 428 16 Mei KEMARIN AKU mengubah pendapatku tentang apa yang kusebut sebagai mendapat
kepercayaan "sang pangeran", dan berkata bahwa lebih tepat aku telah
membangkitkan rasa ingin tahunya. Sekarang aku benar-benar bisa mengatakan
sesuatu tentang kepercayaan, karena hari ini, bukannya mendengarkan ceritaku, ia
malah bercerita mengenai dirinya sendiri.
Ia tidak menceritakan apa pun yang bersifat rahasia - mengapa pula harus ia
lakukan" Namun, bagi seorang asing yang senang menutup diri, yang ia sampaikan
padaku adalah cinderamata penghargaan dan tanda kepercayaan.
Ia berkata bahwa ia tidak sungguh-sungguh sedang melakukan perjalanan bisnis
seperti biasa, melainkan sedang melihat-lihat isi dunia ini dan mengetahui dari
tangan pertama tentang berbagai hal aneh yang terjadi. Meski ia tidak
mengatakannya, aku yakin ia adalah orang kepercayaan dari seorang penting di
negerinya, mungkin adik atau sepupu penguasa Persia sendiri.
AKU TERPIKIR untuk memperkenalkannya pada Girolamo, tetapi kawan
Venesiaku agak cerewet, dan itu bisa membuatnya ketakutan. Kemudian, alih-alih
membuka dirinya perlahan-lahan bagai sekuntum mawar yang pemalu, orang Persia
itu mungkin malah akan lebih menutup diri lagi.
Maka, aku bermaksud menemui mereka secara terpisah, kecuali mereka kebetulan
saling bertemu tanpaku. 429 17 Mei HARI INI si pangeran mengundangku ke "istana"-nya. Kata itu tidak berlebihan.
Para pelaut tidur dalam sebuah kandang hewan, aku tidur di sebuah bangsal,
Girolamo dan kawan-kawannya memiliki sebuah rumah, dan Ali Esfahani, yang
mendapatkan satu kamar mewah yang ia hiasi dengan permadani-permadani dan
tumpukan bantal bergaya Persia, tinggal di dalam sesuatu yang menyerupai istana
di kapal itu. Para pegawainya termasuk seorang kepala pelayan, seorang penerjemah,
koki dan pembantu bagian dapur, seorang pelayan pria dan empat pembantu umum,
ditambah dua orang pengawal yang ia sebut sebagai "hewan-hewan buasku*'.
Si penerjemah adalah seorang pendeta Prancis dari Toulouse yang menyebut dirinya
"Pastor Angel". Aku terkejut ketika untuk pertama kalinya aku melihat lelaki itu
bersama Ali, khususnya karena mereka berbicara dalam bahasa Persia. Alcu belum
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 196 downloadfull software full version, ebook,
Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk mampu menemukan hal lain saat si penerjemah menghilang ketika tuannya
mengatakan ia dan aku bisa saling memahami dalam bahasa Arab.
Malam ini, orang yang mengundangku itu menceritakan padaku beberapa hal yang
sangat ganjil: dikatakannya bahwa setiap malam sejak awal tahun ini, beberapa
bintang menghilang dari angkasa. Kau hanya harus menengadah menatap satu bagian
langit di mana bintang-gemintang tampak berkerumun padat untuk mengamati
bahwa sebagian dari mereka tiba-tiba saja padam dan tidak pernah menampakkan
diri lagi. Ali tampaknya percaya bahwa seiring tahun berjalan, langit malam perlahan
akan menjadi kosong, 430 sampai pada akhirnya angkasa malam itu akan sepenuhnya gelap gulita.
Untuk memeriksa apakah benar apa yang dikatakannya ini, aku menyiapkan diri
menghabiskan sebagian besar waktuku malam ini duduk di atas geladak dengan
kepala menengadah, menonton langit. Aku berusaha memusatkan pandangan pada
satu titik tertentu, tetapi mataku terus memburam. Setelah satu jam penuh, aku
merasa sangat kedinginan dan menyerah, lalu aku beranjak tidur tanpa membuktikan
apa pun. 18 Mei AKU MENCERITAKAN kisah tentang bintang-gemintang itu pada kawan
Venesiaku, dan ia tertawa terbahak-bahak bahkan sebelum aku menuntaskan kisah
itu. Untung saja aku belum sempat mengatakan dari mana aku mendengarnya. Dan
untung saja aku belum memperkenalkan kedua orang lelaki itu satu sama lain.
Meskipun ia terus mengolok-olok gunjingan tentang kiamat, Girolamo telah
menceritakan padaku beberapa hal yang kurasakan cukup mengganggu. Ketika aku
bersamanya, aku merasakan hal yang sama seperti saat aku bersama Maimoun. Di
satu sisi aku berharap bisa ikut berbagi ketenangan dan caci maki dengannya atas
semua hal yang bersifat takhayul, dan ini membuatku seolah-olah sepakat dengan
apa yang dikatakannya. Namun, pada saat yang sama, aku tak bisa mencegah hal-hal
takhayul ini menghuni benakku, bahkan yang paling luar biasa sekalipun.
"Bagaimana jika orang-orang yang percaya takhayul ini ternyata benar?"
431 "Bagaimana jika ramalan mereka menjadi kenyataan?" "Bagaimana jika dunia ini
sungguh-sungguh akan musnah kurang dari empat bulan lagi?" Pertanyaanpertanyaan
seperti ini melayang-layang dalam kepalaku tanpa kumau. Aku tahu itu
semua pertanyaan bodoh, tetapi aku tak mampu mengenyahkannya. Hal ini
membuatku gundah, dan membuatku malu berlipat-lipat. Pertama, karena merasa
bodoh dan takut, dan kedua, karena telah berkhianat pada temanku menganggukkan kepala pada apa yang dikatakannya, tetapi terus menyangkalnya di
dalam hatiku. Aku merasakan hal yang sama lagi kemarin ketika Girolamo bercerita padaku
tentang sekelompok pen-duduk Moskow yang dikenal sebagai orang-orang 'Z
Capiton, yang menginginkan kematian, "... karena 2 mereka yakin Kristus akan
segera hadir kembali di c muka bumi untuk menegakkan kerajaan-Nya, dan S
mereka ingin kembali masuk ke dalam asuhan-Nya daripada berada di tengah
kerumunan para pendosa yang akan menerima kemurkaan-Nya. Orang-orang Capiton
ini hidup dalam kelompok-kelompok kecil, bertebaran di pelosok Moskow, jauh dari
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 197 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk jangkauan pemerintah yang berwenang. Dalam pandangan mereka, seisi dunia kini
sudah dikuasai kaum Anti-Kristus dan dihuni oleh kaum terkutuk - bahkan di
Moskow sendiri, dan di gereja-gerejanya, yang doa-doa dan ritual ibadahnya
mereka tolak. Pemimpin mereka mengimbau agar mereka membiarkan diri mati kelaparan
untuk menghindari dosa akibat bunuh diri. Namun, sebagian dari mereka sudah
sedemikian terburu-buru, sehingga tidak surut hati melanggar hukum Tuhan dengan
tin432 dakan yang paling ekstrem. Tak satu pekan pun berlalu tanpa kabar-kabar
mengerikan yang datang dari satu wilayah atau tempat terpencil lainnya di negeri
itu. Berkelompok-kelompok orang berkumpul di gereja-gereja atau bahkan di
kandangkandang hewan, lalu menutup semua jendela dan dengan sengaja membakar
bangunan itu dari dalam sehingga seluruh keluarga terbakar hidup-hidup di tengah
gumam doa dan jeritan anak-anak."
Sejak Girolamo mengatakan padaku semua kisah itu, bayangan mereka
menghantuiku. Aku memikirkan orang-orang itu siang dan malam, dan terus
bertanya-tanya apakah mereka telah mati dengan sia-sia. Bisakah seseorang
sedemikian bersalah dan mengorbankan hidupnya dengan begitu keji hanya karena
sebuah penilaian yang salah" Aku tak bisa menahan rasa hormatku pada mereka,
meski kawan Venesiaku berkata bahwa aku keliru dalam hal itu. Ia membandingkan
mereka dengan hewan-hewan bodoh, dan berpendapat bahwa perilaku mereka tolol,
jahat, dan tak beriman. Ia merasa kasihan pada mereka, tapi di balik rasa
kasihannya, ia juga melontarkan caci maki. Dan ketika kukatakan padanya bahwa sikapnya itu
kejam, ia menukas bahwa ia tak pernah bisa sedemikian keji pada orang-orang itu
melebihi sikap mereka pada diri mereka sendiri, dan anak istri mereka.
19 Mei MUNGKIN AKAN sulit sekali memeriksa apakah bintang-gemintang itu benarbenar
lenyap, tapi cerita kawan Persiaku itu disampaikan tanpa sebersit keraguan
433 bahwa ia memikirkan semua yang dikabarkan tentang tahun terkutuk ini sepertiku.
Tidak, ia memikirkannya lebih dari aku. Pikiranku terbagi antara cintaku,
bisnisku, dan serangkaian mimpi bercampur kecemasan-kecemasan remehku, dan setiap hari
aku harus melawan ketakpedulianku untuk berhenti mengejar Nama yang Keseratus.
Aku memikirkan hari kiamat sesekali,* aku setengah memercayai semuanya, karena
ayahku telah mengajariku sedemikian rupa sehingga sikap ragu menyelamatkanku
dari segala gairah keagamaan - atau mungkin aku harus mengatakan bahwa itu
menghalangi segala macam kepatuhan, entah itu dengan olah nalar atau lewat
penyelidikan atas ^ hal-hal mustahil.
^ Namun, kembali pada "pangeran" kawanku itu,
% hari ini ia mengatakan padaku berbagai ramalan yang c didengarnya tentang apa
yang akan terjadi tahun ini. 6 Ada banyak sekali, dan ramalan-ramalan itu datang
dari setiap sudut bumi ini. Sebagian sudah pernah kudengar sebelumnya, yang lainnya
belum sama sekali, atau hanya sebagian yang kuketahui. Ia sudah mengumpulkan
lebih banyak contoh daripadaku, tapi aku mengetahui beberapa ramalan yang tak
diketahuinya. Di atas semuanya, tentu saja ada ramalan orang Moskow dan Yahudi. Lalu ramalan
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 198 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk dari orang-orang Aleppo, dan kaum fanatik Inggris. Ramalan yang terbaru datang
dari seorang Jesuit berdarah Portugis. Dalam pandangan Ali, ramalan tentang masa
depan yang paling mengganggu adalah yang dilontarkan oleh empat ahli ilmu
perbintangan Persia yang biasanya tidak sepakat dengan penguasa mereka, tapi
kali ini tampak434 nya telah menyatakan persetujuan penuh bahwa tahun ini manusia akan menyebut
Tuhan dengan nama-Nya dalam bahasa Yahudi, sebagaimana yang pernah dilakukan
Nabi Nuh, dan bahwa akan terjadi segala yang tak pernah dijumpai lagi sejak masa
Nabi Nuh dulu. "Banjir bandang lagi?" tanyaku.
"Ya, tapi kali ini berbaur dengan lautan api!"
Caranya mengatakan hal ini mengingatkanku pada kemenakanku Boumeh - nada
suara bersemangat saat mengumumkan bencana-bencana paling mengerikan!
Seakan-akan Sang Pencipta, dengan mengizinkan mereka mengetahui rahasia itu,
menjanjikan kekebalan pada mereka.
20 Mei DI MALAM harinya aku memikirkan kembali ramalan-ramalan para ahli ilmu
perbintangan Persia itu. Bukan karena ancaman banjir bandang itu - kau bisa
menemukannya di semua ramalan tentang kiamat - tetapi lebih pada cerita tentang
nama Tuhan, dan yang lebih khusus lagi nama-Nya dalam bahasa Yahudi.
Menurutku itu adalah rahasia Tetragrammaton10 yang tak perlu diucapkan - andai
aku sudah membaca Alkitab dengan benar - oleh siapa pun, kecuali oleh pendeta
tertinggi 10Muncul di abad keempat belas dari bahasa Yunani yang berarti "memiliki empat
huruf". Menurut Eksodus 3:13-14 (dalam Injil), ini adalah nama Tuhan yang
diungkapkan Nabi Musa dalam bahasa Yahudi yang terdiri dari empat huruf yang
biasanya ditulis YHVH atau YHWH - Yahweh. Menurut kaum Yahudi ortodok,
nama ini terlalu keramat untuk diucapkan (catatan penerjemah).
435 sekali dalam setahun di sebuah tempat yang paling dikeramatkan, di hari
kesepuluh Tishri". Jadi, apa yang akan terjadi jika atas permintaan Sabbatai, ribuan orang
di seluruh dunia melafazkan nama yang terlarang diucapkan itu keras-keras" Akankah
Tuhan cukup murka untuk memusnahkan dunia ini beserta segala isinya"
Aku membicarakan semua ini sepanjang hari dengan Esfahani yang ternyata
memiliki pandangan sangat berbeda. Ia mengatakan bahwa jika segenap manusia
melafazkan nama yang tak boleh diucapkan itu, mereka tak akan berniat menentang
kehendak Yang Mahakuasa, melainkan justru sebaliknya, untuk
^ mempercepat terwujudnya akhir dunia dan Hari Pem-bebasan. Ia tampak sama
sekali tidak terganggu oleh
2 kenyataan bahwa orang yang menyebut diri juru selamat
e dari Smyrna itu menganjurkan pelanggaran umum ini.
e Aku bertanya apakah ia berpikir bahwa Tetragrammaton yang diungkapkan Musa itu
sama dengan nama Allah yang keseratus,
yang dicari-cari beberapa ahli tafsir di dalam Alquran. Ia merasa senang dengan
pertanyaan ini, hingga ia melemparkan sebelah lengannya ke bahuku dan berjalan
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 199 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk berdampingan denganku sepanjang beberapa langkah. Sikap kekeluargaan seperti
ini, karena datang darinya, membuatku agak jengah.
"Betapa menyenangkannya," ujarnya hangat, "menemukan seseorang yang sangat
terpelajar sebagai sesama penumpang di kapal ini!"
"Bulan ketujuh dalam penanggalan Yahudi (catatan penerjemah).
436 Aku tak berkata apa pun untuk mengecewakannya, meski menurutku seseorang yang
sungguh-sungguh terpelajar justru akan mampu memberikan jawaban, bukannya
melontarkan pertanyaan seperti itu.
"Ayo ikut bersamaku!" ia meneruskan langkahnya, menuju lorong ke arah kamar
yang disebutnya sebagai "ceruk mungil tempat aku menyimpan semua rahasiaku."
Menurutku, sebelum ia naik ke atas kapal ini, ruangan itu pasti tak bernama - itu
hanyalah sebuah ruangan kecil yang digunakan untuk menyimpan beberapa barang
rusak. Sekarang, entah bagaimana, rak-raknya tertutup tirai, lantainya dipasangi
sehelai permadani, dan udaranya pekat oleh wewangian. Kami duduk berhadaphadapan
di atas dua tumpuk bantal empuk. Sebuah lampu minyak tergantung di
langit-langitnya. Seorang pelayan membawakan kopi dan manisan, lalu
meninggalkannya di atas sebuah peti di sisi kananku. Di sisi lainnya ada sebuah
jendela besar aneh yang terbuka ke arah cakrawala biru. Aku mendapat kesan
menyenangkan yang mengembalikanku pada kamar tidur masa kecilku, di Gibelet.
"Apakah Tuhan memang memiliki nama keseratus yang tersembunyi, selain
sembilan puluh sembilan nama yang sudah kita ketahui?" tanya Ali. "Jika
demikian, apakah nama itu" Apakah itu nama dalam bahasa Yahudi" Atau dalam bahasa
Suriah, atau bahasa Arab" Bagaimana kita bisa mengenalinya andai kita
membacanya di sebuah buku atau mendengar tentang nama itu" Siapakah yang
pernah mengetahui nama itu di masa lalu" Dan kekuatan-kekuatan seperti apakah
yang 437 telah dianugerahkan pada mereka yang sudah menemukannya?"
Ia melontarkan semua pertanyaan ini tanpa bimbang sedikit pun, terkadang ia
menatapku, tapi ia lebih sering menatap keluar ke arah laut, sehingga aku bisa
mengamati sosoknya yang bagai seekor rajawali itu, dan alis matanya yang
dilukis. "Sejak datangnya agama Islam, para ulama telah berdebat mengenai satu ayat yang
muncul tiga kali dalam istilah serupa di dalam Alquran, dan terbuka terhadap
berbagai pemaknaan."
Ia mengutip kalimat itu dengan hati-hati, "Sab-bihisma rabbika-l-a'la"12 yang
bisa diterjemahkan se-3 bagai "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi."
O 'Z Kemenduaan muncul pada kenyataan dalam bahasa
2 Arab mengenai sebutan "Al-A'la", "Yang Mahatinggi", e bisa saja mengacu pada
Tuhan ataupun nama-Nya. 6 Dalam hal penafsiran pertama, ayat ini semata-mata
merupakan anjuran biasa untuk memuliakan nama Tuhan. Namun, jika penafsiran
kedua yang benar, ayat itu bermakna "Sucikanlah Tuhanmu dengan nama-Nya yang
paling tinggi", yang berarti bahwa di antara nama-nama Tuhan ada satu nama yang
lebih tinggi dibanding seluruh nama lainnya, dan nama itu akan menghasilkan
sesuatu yang istimewa. software version, ebook, komik, mp3,mp3,
Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
subtitle 200 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk "Perdebatan mengenai hal ini sudah berlangsung selama berabad-abad, disertai
pembelaan atas setiap penafsiran yang ditemukan, atau yang mereka kira temukan,
membuktikan atau menyanggah pendapat
12Q. S. 87:1. 438 lawan mereka berdasarkan apa yang tersurat dalam Alquran itu sendiri, atau dalam
berbagai penyebutan yang dinisbatkan pada Nabi Muhammad. Dan kemudian ada
sebuah pendapat baru yang amat kuat, yang diajukan oleh seorang ulama di Baghdad
yang dikenal sebagai Mazandarani. Aku tak bisa mengatakan bahwa ia berhasil
meyakinkan semua orang. Sebagian orang masih memegang pendapat mereka
sebelumnya, khususnya karena Mazandarani sendiri memiliki reputasi yang agak
meragukan - ia dikabarkan mempraktikkan alkemi, menggunakan huruf-huruf magis,
dan mempelajari berbagai ilmu supranatural. Namun, ia juga memiliki banyak
murid, dan rumahnya selalu dipenuhi pengunjung. Sehingga, jelas sekali bahwa
pendapatnya meruntuhkan beberapa keyakinan, dan membangkitkan minat para
ulama dan mereka yang ahli dalam hal tertentu."
Menurut "sang pangeran", secara singkat Mazandarani berpendapat bahwa mungkin
saja ayat yang dipertanyakan itu dipahami dengan dua cara yang berbeda, karena
Tuhan - yang bagi umat muslim adalah penulis Alquran - sengaja meniatkan
kemenduaan itu. Esfahani meneruskan komentarnya, meski tanpa menjelaskan apakah ia sepakat
dengan Mazandarani, "Jika Tuhan menggariskannya seperti itu dan bukan dengan
cara lain, hingga menggunakan bentuk kata yang sama hingga tiga kali, tak
mungkin Tuhan melakukan kesalahan tak sengaja, atau karena ketak-mampuan, atau
kecelakaan, atau bahkan kebodohan bahasa. Jika Tuhan melakukannya, Ia pasti
melakukannya dengan sengaja!
439 "Membicarakan hal itu bisa mengubah ^keraguan menjadi kepastian, kegelapan
menjadi cahaya, Mazandarani bertanya pada diri sendiri mengapa Tuhan menciptakan
kemenduaan ini. Mengapa Tuhan tidak memberi tahu makhluknya dengan
jelas bahwa nama tertinggi itu tidak ada" Dan Mazandarani menjawab pertanyaan
ini: jika Tuhan mengungkapkan diri dengan sedemikian rumitnya, itu bukan untuk
memperdaya atau menyesatkan kita - dan itu juga berada di luar jangkauan pikiran
kita! Ia tidak mungkin membiarkan kita meyakini bahwa nama tertinggi itu ada
jika sesungguhnya itu tidak ada. Karena itu, nama itu harus benar-benar ada. Dan
andai Yang Mahatinggi tidak *a memberi tahu kita dengan lebih jelas, itu karena o
73 kearifan-Nya yang tak berbatas menuntut-Nya me-^ nunjukkan jalan hanya
kepada mereka yang pantas .5 menerimanya. Ketika mereka membaca ayat yang
dipersoalkan itu, seperti ketika mereka membaca ayat-ayat lainnya di dalam
Alquran, sebagian besar orang akan terus berpikir bahwa semua yang tersurat di sana itu
memang harus dimengerti. Namun, mereka yang terpilih akan mampu menyelinap ke
celah-celah pintu yang nyaris tak kentara yang sengaja dibiarkan Tuhan sedikit
terbuka. "Menilai Tuhan telah menetapkan bahwa di balik semua keraguan ternyata nama
keseratus itu sungguh-sungguh ada, dan bahwa Tuhan tidak melarang kita berusaha
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 201 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk mencarinya, Mazandarani berjanji pada para pengikutnya untuk mengatakan dalam
sebuah buku tentang apa nama itu dan apa yang bukan."
440 " "Dan apakah ia menuliskannya dalam buku itu?" tanyaku, resah dan gelisah.
"Muncul lagi perbedaan pendapat. Sebagian orang berkata bahwa ia tidak pernah
benar-benar menuliskannya. Yang lain mengatakan ia memang melakukannya, dan
itu sebabnya buku itu berjudul Kitab tentang Nama yang Keseratus, atau Sebuah
Risalah tentang Nama yang Keseratus, atau Tersingkapnya Nama yang
Tersembunyi." "Aku pernah mendapatkan sebuah buku di tokoku dengan judul seperti itu, tetapi
aku tak tahu apakah buku itu ditulis oleh Mazandarani." Sekali lagi aku tak bisa
berkata jujur tanpa membuka diri.
"Apakah kau masih memilikinya?"
"Tidak. Sebelum aku sempat membacanya, seorang utusan Raja Prancis memintanya,
dan aku memberikan buku itu padanya."
"Jika aku menjadi dirimu, aku tak akan mungkin memberikan pada orang lain
sebelum membacanya. Tapi, jangan khawatir - tak diragukan lagi buku itu palsu."
MENURUTKU, AKU telah menyalin apa yang dikatakan Esfahani dengan sangat
tepat, setidaknya di dalam benakku, karena percakapan kami berlangsung selama
tiga jam penuh. Kupikir ia memang mengatakannya dengan jujur, dan aku meniatkan diri akan
bersikap setulus mungkin dalam pertemuan kami selanjutnya, meski aku akan tetap
mengajukan pertanyaan-pertanyaan padanya,
441 karena aku yakin ia tahu lebih banyak daripada yang telah ia katakan padaku
sejauh ini. 21 Mei SEBUAH HARI yang tanpa harapan.
Sementara hari kemarin memberi kesenangan dan keterangan bagiku, hari ini justru
tak menghasilkan apa-apa selain kekecewaan dan kekesalan.
Begitu bangun tidur, aku merasa mabuk. Mungkin mabuk laut itu kambuh lagi akibat
lonjakan-lonjakan kapal itu. Atau mungkin aku sudah terlalu rakus menyantap
hidangan Persia semalam yang dimasak dengan bahan biji pinus, buncis, dan kacang
polong. Aku begitu gusar, hingga aku memutuskan untuk menghabiskan hari itu dengan
berpuasa dan membaca di dalam kamar sempitku.
Aku sebenarnya ingin melanjutkan percakapanku dengan "sang pangeran", tapi aku
merasa sedang tidak nyaman ditemani siapa pun. Untuk menenangkan diri, aku
memikirkan kembali bahwa alangkah lebih baik jika aku tidak terlihat terlalu
bersemangat. Ia bisa saja menarik diri jika ia tahu aku sedang berusaha mengorek
keterangan darinya. Di awal siang, ketika orang lain sedang menikmati tidur siang, aku memutuskan
untuk mengelilingi geladak yang, seperti kubayangkan, saat itu begitu lengang.
Lalu tiba-tiba aku melihat si kapten dalam jarak beberapa langkah dariku, sedang
bersandar di pagar geladak dan tampak sedang berpikir keras. Aku tak ingin
berbicara dengannya, tapi aku juga tidak ingin terlihat seperti menghindarinya.
Jadi, software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 202 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk aku berjalan dengan langkah tetap, sambil membungkuk sopan ketika melewatinya. Ia balas
membungkuk, tapi dengan mimik wajah kosong. Untuk mengisi keheningan, aku
bertanya padanya kapan kami akan berlabuh ke dermaga, dan di mana.
Bagiku itu adalah pertanyaan sangat wajar seorang penumpang pada kapten kapal.
Namun, Centurione malah menoleh ke arahku dengan pandangan curiga.
f "Mengapa kau menanyakannya" Apa yang sedang kaucari?"
Mengapa seorang penumpang ingin tahu ke mana kapalnya akan berlabuh" Aku
tersenyum sambil menjelaskan, nyaris dengan nada menyesal, "Aku tak membeli
persediaan yang cukup di tempat berlabuh terakhir kita, dan aku mulai kehabisan
persediaan." "Itu salahmu sendiri! Para penumpang harus memiliki pemikiran jauh ke depan."
Ia tampak hendak memukul telingaku. Aku mengumpulkan segenap kesabaran dan
tata krama yang tersisa, lalu beranjak pergi.
Satu jam kemudian, ia mengirimkan Maurizio padaku dengan semangkuk sup.
Bahkan andai aku dalam keadaan segar bugar sekalipun, aku tak akan mau
memakannya. Hari ini, dengan perut yang bergejolak ....
Aku meminta pelaut muda itu untuk menyampaikan rasa terima kasihku, tapi pada
saat yang sama aku juga melontarkan kata-kata kasar yang kutujukan pada si
kapten. Namun, Maurizio berpura-pura tidak mendengarnya, jadi aku harus bertingkah
seolah-olah aku tak mengatakan apa pun.
*** 443 442 BEGITU MENYESAKKAN hari ini, dan sekarang aku hanya duduk-duduk di sini
dengan pena di tangan dan air mata mengembang di kedua pelupuk mataku. Seketika
aku merasa kehilangan segalanya. Tanah kering, Gibelet, Smyrna, Genoa, Marta,
bahkan Gregorio. Sungguh hari yang tanpa harapan.
24 Mei KAMI BERLABUH di Tangier, melewati Gibraltar dan Pillars of Hercules. Barubaru
ini Tangier dikuasai Inggris - meski, kuakui aku baru mengetahui hal itu pagi
ini. Selama beberapa abad wilayah ini dimiliki orang-orang Portugis yang
merebutnya dengan paksa. 3 Namun, ketika Infanta Catherine of Braganza13
menikahi O i i j73 Raja Charles empat atau lima tahun yang lalu, dia S menyertakan dua
benteng dalam mas kawinnya - = Tangier salah satu di antaranya, yang lainnya adalah J
Bombay di India. Aku diberi tahu bahwa perwira-perwira Inggris yang dikirim ke
sini tidak menyukai tempat yang mereka kuasai ini dan melecehkannya sebagai
persembahan yang tak bernilai.
Namun, kota itu membuatku terpana karena keindahannya, jalanan lurus dan amat
lebar berpagar deretan rumah yang dibangun dengan baik. Juga ada kebun-kebun
jeruk dan pepohonan limau yang menebarkan wewangian sedap yang
membangkitkan semangat. Kelembutan Tangier berasal dari letaknya yang unik di
persimpangan antara empat iklim yang bersoftware version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 203 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk "Putri tertua raja Portugal saat itu yang tak berhak mewarisi tahta ayahnya
(catatan penyunting). 444 beda, berdekatan baik dengan Laut Tengah maupun Samudra Atlantik, baik
pegunungan Atlas maupun gurun pasir. Menurut pendapatku, raja mana pun akan
senang sekali memiliki wilayah seperti ini. Saat berjalan-jalan berkeliling, aku
menjumpai seorang lelaki Portugis tua yang lahir di tempat ini dan menolak
meninggalkan kota ini saat para serdadu angkat kaki. Namanya Sebastiao
Magalhaes - aku bertanya-tanya apakah ia keturunan petualang ternama itu" Tidak,
kalau ya, ia pasti sudah mengatakannya. Ia yang memberitahuku tentang bisikbisik para penduduk, dengan menambahkan bahwa ia yakin olok-olok para perwira Inggris
itu berdasarkan kenyataan bahwa istri raja mereka adalah seorang pemeluk Katolik
Roma: sebagian dari mereka berpikir, Paus sendiri diam-diam mendukung
pernikahan itu untuk mengembalikan Inggris ke pelukan Roma.
Namun, menurut lawan diskusiku, ada penjelasan lain untuk pernikahan tersebut:
Portugal selalu berperang dengan Spanyol, dan Spanyol masih saja berharap bisa
menaklukkan Portugal, sehingga Portugal selalu berupaya memperkuat sekutunya
dengan musuh-musuh dari musuhnya itu.
AKU BERJANJI pada diriku sendiri bahwa karena aku tak bisa melakukannya di
atas kapal, aku akan menghibur kawan-kawan Persia dan Venesiaku dengan murah
hati saat kami tiba di dermaga pertama. Aku ingin mengetahui sebelumnya tempat
terbaik yang bisa kami datangi nanti, maka aku memanfaatkan pertemuanku
445 dengan Tuan Magalhaes untuk meminta sarannya. Ia langsung berkata bahwa ia akan
senang menerimaku di rumahnya. Aku sangat berterima kasih padanya, tetapi aku
mengatakan padanya bahwa aku hendak mengundang beberapa orang untuk
membalas budi, dan aku akan sangat kikuk berlayar kembali tanpa sempat membayar
utang budiku pada kawan-kawanku. Namun, ia tak mau mendengarkannya.
"Jika kaupunya seorang saudara di sini, maukah kau mengundang kawan-kawanmu
itu ke rumahnya" Tolong pertimbangkan kemungkinan itu dan kau bolehmemastikan
bahwa dirimu dan kawan-kawanmu akan lebih baik berbincang-bincang
di dalam perpustakaanku 3 daripada di kedai-kedai minum di dermaga."
| 25 Mei c AKU TAK bisa menambahkan apa pun ke dalam J jurnalku kemarin malam.
Sudah gelap gulita saat aku kembali dari rumah Magalhaes, dan aku telah makan
minum terlalu banyak untuk bisa menulis.
Tuan rumah kami bahkan memaksa kami menginap malam itu yang sebenarnya akan
merupakan perubahan menyenangkan dari malam-malam yang kami habiskan
dengan terguncang-guncang sepanjang waktu. Namun, aku takut si kapten akan
terpikir untuk berlayar sebelum fajar menyingsing sehingga aku memilih menolak
undangan tersebut. Sekarang sudah tengah malam, dan kapal ini masih terikat kuat di dermaga.
Semuanya tenang dan hening. Menurutku tak mungkin kami sedang bersiap-siap
Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
untuk berangkat. 446 KEMARIN MALAM berlalu dengan cukup menyenangkan, tapi kenyataan bahwa
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 204 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk kami tidak memiliki satu bahasa yang dipahami bersama agak mengganggu
kesenangan itu. Tentu saja, Pastor Angel ada di sana untuk bertindak sebagai
penerjemah bagi tuannya, tetapi ia tidak bekerja dengan baik. Beberapa kali ia
tampak sibuk menyantap makanan. Dalam beberapa kesempatan ia? tidak
mendengarkan dan menuntut kami mengulangi apa yang kami katakan. Sesekali ia
menerjemahkan sebuah pembicaraan panjang dengan hanya beberapa patah kata saja,
entah karena ia tidak bisa mengingat seluruh kalimat itu atau karena ia tak
menyetujui beberapa kalimat. &
Contohnya, pada suatu saat Esfahani, yang sangat tertarik pada Moskow dan cerita
si orang Venesia tentang budayanya, ingin mengetahui perbedaan apa saja yang ada di
antara penganut Kristen Ortodok dengan penganut Katolik. Girolamo mulai
menjelaskan perdebatan pemuka Moskow dengan Paus, tetapi Pastor Angel tidak
suka mengulangi soal itu, dan ketika Durazzi mengatakan bahwa warga Moskow,
seperti halnya orang-orang Inggris, lebih menganggap Paus sebagai Anti-Kristus,
sang pastor langsung memerah wajahnya, menjatuhkan pisaunya dengan hentakan
nyaring, dan berkata pada si Venesia, dengan suara bergetar, "Lebih baik kau
belajar bahasa Persia dan mengatakan hal itu dengan mulutmu sendiri. Aku tidak mau
mengotori mulutku atau telinga sang pangeran dengan kata-kata itu."
Pastor Angel tampak sangat marah dan berbicara dalam bahasa Prancis, tapi semua
orang yang hadir 447 memahami kata "pangeran", dan mengira ia sedang berusaha memperbaiki kerusakan
yang telah ditimbulkan masalah itu. Mungkin kejadian serupa itulah yang
melahirkan pepatah tua yang mengatakan bahwa seorang penerjemah sama dengan seorang
pengkhianat Entah bagaimana, setelah sebulan menjadi kawan sesama penumpang,
aku kini mengetahui dengan pasti bahwa Esfahani sungguh-sungguh seorang
pangeran. Mungkin begitu kami berlabuh di London, aku harus mengetahui lebih
jauh siapa lelaki ini dan mengapa ia melakukan perjalanan tersebut.
Kemarin malam, ketika kami membicarakan tentang Tangier yang diserahkan oleh
orang-orang Portugis, ^ ia mencondongkan tubuhnya ke arahku dan bertanya 'Z
apakah suatu hari nanti aku akan menjelaskan padanya S kesamaan antara berbagai
negara Kristen dan masalah-c masalah yang memecah belah mereka. Aku berjanji ?
akan memberitahunya sedikit yang kuketahui tentang masalah itu. Dan sebagai
awalan,.kukatakan padanya dengan setengah bergurau bahwa siapa pun yang ingin
memahami apa yang terjadi di sekitarnya, ia harus menyimpan dalam benaknya
bahwa orang Inggris membenci orang Spanyol, orang Spanyol membenci orang
Inggris, orang Belanda membenci Inggris dan Spanyol, dan orang Prancis membenci
mereka semua. Lalu, tiba-tiba saja, Girolamo, yang entah bagaimana memahami yang baru saja
kukatakan sambil lalu dan dalam bahasa Arab, ikut angkat bicara.
"Katakan juga padanya bahwa orang Siena mengutuk orang Fiorentina, dan orang
Genoa lebih suka orang Turki daripada orang Venesia!"
448 Aku menerjemahkan kalimat ini dengan sejujurnya, dan kemudian memprotes
dengan munafik, "Bukti bahwa kami orang Genoa tidak lagi memendam dendam apa
pun pada orang Venesia adalah kenyataan bahwa kau dan aku berbincang bersama
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 205 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk bagaikan dua orang sahabat!"
"Ya, sekarang!" sahutnya. "Tapi, sebelum memulainya kau selalu memandang ke
sekelilingmu untuk memastikan bahwa di dekatmu tak ada orang Genoa lain yang
sedang mengawasimu!"
Sekali lagi aku berselisih pendapat dengannya. Namun, mungkin saja ia benar,
kecuali bahwa aku tidak memandang sekeliling seperti menatap langit, tempat para
leluhurku mungkin berada - semoga Tuhan mendamaikan jiwa mereka.
Aku menerjemahkan perbincangan kami pada "Yang Mulia", tetapi aku tak tahu
apakah ia memahaminya. Menurutku ia memahaminya. Bukankah Persia memiliki
tempat-tempat tertentu yang seperti Genoa dan Venesia, atau Fiorentina dan
Siena, dipenuhi beberapa kelompok dan kalangan fanatik, juga kerajaan-kerajaan dan
orang-orang yang bertengkar sepanjang waktu, seperti orang-orang Inggris,
Spanyol, dan Portugis" SANCTUS DIONISIUS tidak juga mengangkat sauh hingga" malam tiba. Andai
kami mengetahui hal ini, kami bisa bermalam di tengah sprei lembut dan nyaman
yang ditawarkan Magalhaes pada kami. Betapa banyaknya kebaikan yang sudah
dilakukannya pada kami! Namun, alih-alih mengucapkan kata-kata penyesalan saat
meninggalkan Tangier, aku malah akan bersyukur
449 pada Tuhan atas pertemuan tak terduga yang membuat tinggalnya aku di sini
menjadi berarti. Aku hanya berharap kami juga telah memberi kesenangan pada tuan rumah
kami, sebanyak yang ia berikan pada kami, dan bahwa kunjungan kami bisa
mencerahkan sifat murungnya. Ketika orang-orang Portugis masih menguasai
Tangier, ia sangat disegani, tetapi sejak Inggris mengambil alih, ia merasa amat
terpuruk di muka bumi ini. Namun, apa lagi yang bisa dilakukannya" tanyanya.
Dengan umur lebih dari enam puluh tahun, ia tak bisa meninggalkan rumahnya dan
berpindah-pindah tempat untuk memulai kehidupan baru di tempat lain. Lagi pula,
Inggris adalah sekutu, bukan seteru - ratu mereka adalah Catherine of Braganza.
"Jadi, aku menjadi orang buangan tanpa pernah meninggalkan negeriku."
Itu adalah sesuatu yang bisa dipahami oleh seorang Genoa yang tinggal di luar
negeri, bukan" Tuhan memberkatimu, Sebastiao Magalhaes, dan semoga Tuhan memberimu
kesabaran! 26 Mei BARANGKALI SETELAH semua itu memang ada cara kerja dalam kegilaan sang
kapten. Menurut Girolamo Durrazzi, alasan Centurione memilih menghindari
pelabuhanpelabuhan di pesisir Spanyol dan berhenti di Tangier adalah karena ia
membawa muatan penting ke Inggris dan takut barang-barang itu dirampas. Itu sebabnya ia
kini menuju Lisbon, bukan Cadiz atau Sevilla.
450 Aku masih belum mengatakan pada Durrazzi - atau orang lain - tentang kejadian
iblis terbang itu, tetapi kuduga kapten itu bisa berpura-pura menjadi gila untuk
menjelaskan rute perjalanannya yang aneh.
Aku tak memercayainya, tapi kuharap itu benar. Aku lebih suka kapal itu
diperintah oleh seorang yang licik daripada oleh seorang sinting yang meracau.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 206 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Pangeran Ali mengundang Girolamo dan aku makan bersamanya hari ini. Aku
berharap Pastor Angel ikut serta, tetapi tuan rumah kami menjelaskan bahwa
penerjemahnya itu telah berikrar untuk berpuasa sepanjang hari dan bermeditasi
dengan berdiam diri. Menurutku, ia ingin menghindari menerjemahkan sesuatu yang
bertentangan dengan agamanya. Maka, akulah yang terpaksa menjadi penerjemah
dari bahasa Italia ke bahasa Arab, dan sebaliknya. Tentu saja aku paham kedua
bahasa itu dan tak punya masalah dalam beralih dari bahasa yang satu ke bahasa
lainnya, tetapi sebelumnya aku tak pernah menerjemahkan setiap kata dari sebuah
percakapan yang berlangsung sepanjang acara makan bersama, dan aku merasa itu
melelahkan. Aku tak akan bisa menikmati baik makanan maupun percakapan itu.
Dalam puncak upaya menerjemahkan, seperti Pastor Angel, aku harus mengatasi rasa
malu yang disebabkan oleh Durrazzi.
Ia adalah sejenis orang yang harus mengatakan apa yang terlintas di kepalanya.
Maka ia tak tahan untuk tak membicarakan rencana Raja Prancis untuk berperang melawan
Sultan, dan dugaan penguasa Persia yang berupaya menyerang Ottoman dari
belakang. Ia 451 ingin tuan rumah kami mengatakan padanya apakah persekutuan semacam itu
benarbenar telah dilakukan. Aku mencoba menghentikannya dengan menanyakan
pertanyaan yang rumit, tetapi ia bersikeras agar aku menerjemahkannya kata demi
kata. Karena sopan santun dan kelemahanku, akhirnya aku melakukannya juga.
Seperti yang kuduga, sang pangeran dengan kaku menolak menjawab. Lebih buruk
lagi, ia mengatakan bahwa ia tiba-tiba merasa lelah, sehingga kami terpaksa ikut
bangkit dari meja. Aku merasa terhina dan seakan-akan kehilangan dua orang teman sekaligus.
MALAM INI aku bertanya-tanya apakah ayahku salah membenci orang-orang
Venesia. Ia kerap mengatakan mereka angkuh dan licik, seraya menambahkan bahwa
mereka berpura-pura tak menyembunyikan apa-apa - terutama ketika memiliki tamu
sesama orang Italia! 27 Mei KETIKA AKU membuka mata pagi ini, salah satu "binatang liar" Pangeran Ali
berdiri di atasku. Aku pasti tergeragap ketakutan, tetapi ia tak bergerak. Ia
hanya menungguku duduk dan mengucek mata, lalu memberikan secarik pesan dari
majikannya yang memintaku minum kopi bersamanya.
Aku berharap ia mau berbicara tentang Nama yang Keseratus lagi, tetapi aku
segera sadar ia hanya ingin membicarakan kesan yang kudapat kemarin saat ia mengusir
kami secara tidak langsung.
452 Dengan hanya mengundangku sendirian, tanpa Girolamo, ia ingin menunjukkan
perbedaan di antara kami.
AKU TAK akan mencoba mengakurkan mereka berdua lagi.
1 Juni AKU TERINGAT ramalan Sabbatai bahwa zaman kebangkitan akan dimulai di
bulan Juni yang akan bermula pagi ini. Tetapi, di hari yang mana" Aku tak tahu.
Rahib Egidio yang mengatakan padaku tentang ramalan itu dan kurasa ia tak
menyebutkan tanggal persisnya.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 207 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Aku baru saja membaca kembali halaman yang berkaitan dengan soal itu, bertanggal
10 April, dan aku tahu aku tak menyebutkan ramalan itu. Namun, aku ingat aku
mendengar tentang itu. Barangkali aku mencatatnya di hari lain.'
KINI AKU ingat, itu adalah suatu saat di Smyrna, segera setelah aku sampai di
sana. Ya, itu dia, aku yakin. Bahkan jika aku belum mendapatkan kembali buku catatan
itu dan tak bisa memeriksanya sekalipun.
DURRAZZI BELUM mendengar apa pun tentang kiamat yang dimulai di bulan Juni.
Ia menertawakan pemikiran itu, seperti ia menertawakan orang-orang Moskow
fanatik dan tanggal 1 September mereka.
"Bagiku kiamat akan terjadi jika aku jatuh ke laut," ujarnya kurang ajar.
453 Kembali aku bertanya-tanya apakah itu kearifan atau kebutaan.
Lisbon, 3 Juni SETELAH SEMINGGU di laut, Sanctus Dionisius buang sauh di siang hari ini di
pelabuhan' Lisbon. Begitu kami tiba, aku harus merasakan kekecewaan yang hampir
berubah menjadi bencana. Aku tidak berbuat salah - aku hanya tak sadar akan
sesuatu yang diketahui orang lain. Tetapi, kecerobohan bukanlah alasan.
TEPAT SEBELUM kami menepi ke pantai, ketika aku sedang memikirkan bahwa
hal pertama yang harus kulakukan adalah mengantarkan surat dari Gregorio pada
Tuan Cristoforo Gabbiano, Esfahani mengirimiku secarik catatan dengan tulisan
indahnya yang memintaku menemuinya di kamarnya. Ia marah kepada Pastor Angel,
menuduhnya tidak hormat, picik, dan tak tahu terima kasih. Tak lama setelahnya,
aku melihat pendeta itu keluar dari kabinnya seraya membawa barang-barangnya dan
tampak marah. Kedua lelaki itu bertengkar karena sang pangeran ingin menemui
seorang pastor Jesuit, Pastor Vieira, yang telah diceritakan Esfahani padaku
dalam perjalanan: ia dikabarkan telah membuat ramalan tentang kiamat, dan perkiraan
lain tentang akan jatuhnya Kesultanan Ottoman. Sejak mendengar tentang pendeta ini
beberapa bulan yang lalu, sang pangeran berikrar untuk menemui lelaki itu dan
akan memintanya menceritakan rincian ramalannya jika ia sampai di Lisbon. Namun,
ketika ia meminta Pastor Angel mengantarnya
454
Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
sebagai penerjemah, pastor itu menolak, seraya mengatakan bahwa Pastor Vieira
adalah orang sesat yang menghina agama dan telah berbuat dosa dengan mengaku
bisa melihat masa depan. Ia, Pastor Angel, tak ingin berjumpa dengannya. Ia tak
mau mengubah pikiran, dan sang pangeran ingin agar aku menggantikannya. Aku tak
melihat alasan untuk menolaknya. Sebaliknya, aku sama tertariknya dengan sang
pangeran mengenai apa yang mungkin dikatakan oleh Pastor Jesuit itu, baik
mengenai kiamat maupun tentang imperium tempat aku tinggal. Maka aku setuju,
dan mengambil keuntungan dari rasa senang Esfahani untuk membuatnya berjanji
agar tidak bersikap terlalu keras pada Pastor Angel yang harus mematuhi aturan
agamanya dan memenuhi sumpahnya. Sikapnya harus dilihat sebagai bukti kesetiaan
dan bukan pengkhianatan. Begitu kami sampai di pantai, sang pangeran; kawanan "binatang liar"-nya, dan
aku berjalan menuju gereja besar dekat pelabuhan. Di luar gereja, aku bertanya pada
seorang pelajar seminari muda barangkali ia mengenal Pastor Vieira dan bisa
menunjukkan padaku di mana ia tinggal. Wajahnya agak menunjukkan kekecewaan,
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 208 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk tetapi ia memintaku pergi bersamanya ke kepastoran. Aku mengikutinya,
meninggalkan sang pangeran dan para anak buahnya menunggu di luar.
Begitu masuk ke dalam rumah, murid seminari itu memintaku duduk, sementara ia
pergi menemui seorang atasannya yang mungkin bisa memberikan informasi lebih
lanjut. Setelah beberapa menit, ia kembali dan mengatakan padaku bahwa "sang
paderi" 455 sedang menuju kemari. Aku terus menunggu, dan kemudian aku mulai kehilangan
kesabaran, apalagi karena sang pangeran masih menunggu di luar. Akhirnya aku
bangkit dan membuka pintu yang dimasuki pemuda tadi saat meninggalkan ruangan.
Dan ia ada di sana, sedang memata-mataiku melalui celah pintu dan ketika ia
melihatku, ia tampak sangat terkejut.
"Barangkali aku datang pada saat yang tidak tepat," ujarku sopan. "Aku bisa
kembali besok jika kaumau. Kapal kami baru berlabuh, dan kami akan berada di Lisbon
sampai hari Minggu."
"Apakah Anda teman Pastor Vieira?" .
"Tidak - kami belum pernah berjumpa dengannya, tetapi kami telah mendengar
tentang tulisan-tulisannya."
"Apakah Anda pernah membacanya?"
"Tidak. Sayangnya belum."
"Apakah Anda tahu di maha ia tinggal saat ini?"
Aku mulai merasa kesal dan berpikir aku pasti sedang berurusan dengan orang
tolol. "Jika aku tahu, aku tak akan bertanya padamu!"
"Ia berada di penjara, atas perintah Dinas Suci!"
Ia mulai bercerita padaku mengapa pastor Jesuit itu dipenjarakan oleh
Inkuisisi14, tetapi kukatakan aku sedang tergesa-gesa dan memutuskan pergi secepat mungkin,
bergegas menemui pangeran dan para anak buahnya, lalu meminta mereka segera
bergegas pergi tanpa menoleh ke belakang lagi. Aku tak bisa menga"Sidang
pengadilan yang dibentuk oleh Gereja Katolik Roma di masa lalu untuk
menyelidiki, menanyai, dan menghukum orang-orang yang dianggap sesat dan
menyimpang dari keyakinan agama (catatan penyunting).
456 takan dengan pasti apa yang kutakuti. Aku tahu aku tak berbuat salah, tetapi aku
tak ingin diseret ke depan paderi, atau uskup, atau hakim, atau penguasa lainnya
pada hari kedatanganku ke sini. Terutama, jangan sampai aku diseret ke depan Dinas
Suci! SETELAH KEMBALI ke kapal, aku bercerita pada Durrazzi apa yang terjadi pada
kami, dan ia mengatakan bahwa ia tahu banyak hal tentang Viera yang diadili oleh
Inkuisisi dan telah dipenjarakan sejak setahun lalu.
"Seharusnya kauhilang padaku bahwa kau ingin menjumpainya. Aku akan
memperingatkanmu. Jika kau bicara padaku sebebas aku bicara padamu, kau tak
akan kecewa!" Tak diragukan, ia memang benar. Namun, barangkali aku telah membiarkan diriku
terlibat masalah lain. BAGAIMANAPUN - DENGAN melihat sisi baik semua hal - malam ini aku
menemukan tempat makan di Lisbon, dengan demikian aku bisa mengundang
temantemanku makan malam besok, setelah gagal melakukannya dengan baik di
Tangier. software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 209 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Aku diberi tahu tentang sebuah kedai makan yang baik yang menyajikan masakan
ikan dengan rempah-rempah dari segala penjuru dunia. Aku memutuskan untuk tak
membawa si orang Persia dan Venesia itu bersama-sama lagi. Kini sang pangeran
bisa bercerita tentang perbedaan antara Girolamo dan aku, dan aku sebaiknya tak
memedulikan khayalanku sendiri. Tak banyak di antara
457 penumpang kapal kami yang mampu melakukan percakapan secara terhormat!
Di laut, 4 Juni 1666 PAGI INI aku menemui Tuan Gabbiano. Kunjunganku singkat
saja, sopan, dan amat biasa. Namun, kenyataannya itu mengubah seluruh
perjalananku, dan juga teman-teman seperjalananku.
Aku menemukan tempat tinggalnya tanpa kesulitan: kantornya terletak dekat
pelabuhan. Ayahnya adalah seorang Milan, ibunya orang Portugis, dan ia telah
bermukim di Lisbon selama tiga puluh tahun. Selain menjalankan bisnisnyat
sendiri, ia mengelola saham sejumlah saudagar lain dari berbagai negeri yang berbeda.
Gregorio menyampaikan kesan bahwa Gabbiano adalah agennya, nyaris pegawainya,
tetapi barangkali aku salah paham terhadapnya. Gabbiano tampak seperti seorang
pemilik kapal yang kaya raya. Kantornya meliputi seluruh bagian dari sebuah
gedung berlantai empat dan mempekerjakan sekitar enam puluh orang. Meskipun hari masih
pagi, hawa panas terasa mencekik, dan Gabbiano dikipasi oleh seorang perempuan
berdarah campuran yang berdiri di belakangnya. Ini rupanya belum cukup, karena
ia kerap mengipasi diri dengan salah satu kertas yang sedang dibacanya.
Walaupun ia sudah mencoba melayani lima tamu lainnya, secara bersamaan, ia
tampak terkesan ketika mendengar namaku dan nama Mangiavacca. Ia segera
mengambil surat itu, membuka segelnya, dan membacanya dengan berdiam diri,
mukanya tampak masam. Lalu ia memanggil sekretarisnya, membisikkan sesuatu
458 di telinganya, dan meminta maaf padaku karena telah menghabiskan waktu sejenak
untuk berhubungan dengan orang lain. Sekretaris itu kembali setelah beberapa
menit, membawakannya uang sekitar 2.000 florin.
Aku menatapnya dengan terkejut. Gabbiano menunjukkan padaku surat itu. Selain
basa-basi biasa, Gregorio memintanya memberikan jumlah yang disebutkan dalam
surat itu padaku secara pribadi. Aku akan membayarnya di Genoa.
Apakah maksud calon "mertua"-ku itu" Apakah ia sedang memaksaku pergi dan
menemuinya lagi sekembaliku dari London" Aku mengharapkannya. Sama
sepertinya! -* Aku mencoba mengatakan pada Gabbiano bahwa aku ragu-ragu membawa uang
sebarfyak itu, terutama karena aku tak berniat melintas kembali ke Genoa.
Tetapi, ia tak mau mendengarkan. Ia berutang pada Gregorio sejumlah itu, dan karena
Gregorio kini meminta kembali .piutangnya, ia tak bisa berbuat lain selain memberikannya.
Selanjurnya, tergantung padaku apakah aku kembali ke Genoa atau membuat uang
itu disampaikan pada Gregorio dengan cara lain.
"Namun, aku tak punya tempat yang aman untuk menyimpannya di kapal ..."
Ia tetap bersikap sangat sopan, tetapi senyumnya menyiratkan ketaksabaran saat
ia menyatakan usulnya, dan kini menjadi lebih mendesak. Ia tak bisa menganggap
persoalanku sebagai persoalannya!
Aku menyimpan kantung yang berat itu di dalam tas kanvasku dan berdiri. 'Saat
aku software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 210 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk melakukannya, aku 459 berkata, seakan-akan pada diriku sendiri, dengan suara cemas bercampur takut,
"Aku harus berusaha membawanya dengan selamat sampai ke London!"
Kalimat terakhir ini tepat mengenai sasaran.
"London, Anda bilang?" teriaknya. "Anda tak bisa memimpikan hal semacam itu!
Aku baru mendengar dari yang paling berwenang bahwa beberapa kapal yang hendak
menuju Inggris dihentikan oleh orang-orang Belanda. Ada pertempuran laut besar
yang berlangsung di tengah perjalanan Anda. Gila kalau kapal Anda berlayar
sekarang." "Kapten kapal berniat berangkat lusa. Hari Minggu"
"Terlalu cepat! Katakan padanya aku menyarankan agar jangan berangkat dulu. Ia
akan membuat kapalnya berada dalam bahaya. Lebih baik berdiam dulu, katakan
paUanya agar datang menemuiku siang ini, biar kujelaskan situasinya padanya.
Siapakah ia?" "Kurasa namanya Centurione. Kapten Centurione."
Gabbiano mengerutkan bibirnya untuk menunjukkan bahwa ia tidak mengenalnya..
Aku nyaris menceritakan padanya tentang kelakuan aneh sang kapten, tetapi
kemudian memutuskan untuk tak melakukannya. Orang-orang lain melotot padaku
dan menjadi gelisah. Itu adalah soal yang terlalu pelik untuk dijelaskan secara
terburu-buru. Lagi pula, jika Gabbiano berbicara secara langsung dengan
Centurione, ia akan memahami sendiri situasinya.
Maka aku bergegas kembali ke kapal dan langsung pergi ke kamar sang kapten. Ia
sendirian dan tampak sedang berpikir dalam-dalam, atau sedang bercakap-cakap
tanpa suara dengan iblis. Setelah dengan sopan
460 mempersilakanku duduk, ia menatapku dan berkata penuh perenungan, "Yah, ada
apakah?" Namun, ketika ia mendengar bahwa Gabbiano ingin bercakap-cakap dengannya
tentang dugaan bahaya bila mencoba berlayar ke London, ia mulai menyimak dengan
sungguh-sungguh. Lalu, ia menatapku dengan mata terbelalak lebar, berdiri, dan
menepuk bahuku. Ia akan meninggalkanku sejenak dan memberi perintah pada anak
buahnya, lalu kami akan pergi untuk bercakap-cakap dengan Tuan Gabbiano.
Saat aku menunggu, kapten kembali sejenak, mengatakan ia sedang mengatur agar
kami bisa pergi. Aku mengira yang dimaksud olehnya adalah pergi ke rumah
Gabbiano, tetapi entah aku yang salah mengerti atau ia yang keliru memahami
perkataanku, ia segera kembali lagi untuk berkata padaku, kali ini tanpa makna
mendua, bahwa ia baru saja memerintahkan anak buahnya untuk menarik jangkar
dan pergi meninggalkan Lisbon secepat mungkin.
"Kita sudah menuju laut lepas!" ujarnya.
Aku terlonjak karena terkejut. Ia memintaku duduk saat ia menjelaskan.
"Tidakkah kau memerhatikan sesuatu di rumah orang itu?"
Aku memerhatikan banyak hal, tetapi aku tak paham maksudnya, atau mengapa ia
menyebut Gab-baino sebagai "orang itu."
"Rumah Gabbiano itu?" desaknya.
Lalu aku paham dan terkejut. Jika, seperti yang kuketahui dari pengalaman, orang
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 211 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk gila di depanku ini menjadi panik ketika ia melihat seekor burung
461 camar, apa yang terjadi jika ia mendengar nama seseorang yang menyuruhnya
menunda perjalanannya itu dalam bahasa Italia berarti burung! Aku amat beruntung
ia menganggapku teman yang memperingatkannya akan hal buruk, bukan sesosok
iblis yang menyamar sebagai seorang musafir dari Genoa. Untunglah namaku adalah
Embriaco, bukan Marangone, seperti nama seorang rekan ayahku dari Amalfi.
Namanya berarti "burung laut"!
JADI, KAMI telah meninggalkan Lisbon!
Pikiran pertamaku bukanlah tentang diriku sendiri dan orang-orang lain di atas
kapal, teman-teman se-penderitaanku dalam kemalangan, yang harus menghadapi baku
tembak dalam medan peperangan dan mungkin terbunuh atau dijadikan tawanan.
Tidak, anehnya orang-orang yang membuatku sedih adalah mereka yang kami
tinggalkan di Lisbon. Sang kapten mutlak tak punya hak untuk tak menunggu mereka
naik kembali ke kapal sebelum kapal itu berangkat, walaupun aku menyadari bahwa
itu justru mungkin akan menyelamatkan jiwa mereka dan menjauhkan mereka dari
segala kesengsaraan yang tak akan bisa mereka hindari jika mereka ada di dalam
Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
kapal. Aku tahu bahwa Durrazzi dan Esfahani, kedua teman yang kukenal dalam perjalanan,
masih berada di darat. Mereka meninggalkan kapal denganku tadi pagi, dan kini
masih berada di kota untuk menjadi tamu jamuan makanku malam ini.
Namun, semua itu telah disusul oleh berbagai kejadian. Aku menuju antah-berantah
dalam kekuasaan 462 seorang gila, dan teman-temanku mungkin berdiri di tepi dermaga seraya
melambaikan tangan saat mereka menyaksikan Sanctus Dionisius lenyap di kejauhan
tanpa penjelasan. AKU BUKANLAH satu-satunya orang di perahu yang merasa tak berdaya dan
bingung malam ini. Segelintir penumpang dan awak kapal berada dalam posisi
sebagai sandera tanpa tebusan. Apakah kami sandera sang kapten, atau iblis yang
mengejarnya, atau nasib, sebagai calon korban perang, kami semua, para saudagar
dan pelaut, kaya dan miskin, bangsawan atau pelayan, merasa seperti sekumpulan
jiwa yang hilang. Di laut, 7 Juni 1666 ALIH-ALIH berlayar ke utara sepanjang pantai Portugal,
Sanctus Dionisius selama tiga hari ini justru menuju arah barat, seakan-akan
kami tengah mencari Dunia Baru. Kini kami berada di tengah Samudra Atlantik yang
luas, laut bergelora, dan setiap kali ombak menerjang kapal, aku bisa mendengar suara
teriakan dan jeritan. Seharusnya aku merasa takut, tetapi tidak. Aku seharusnya marah, tetapi tidak.
Seharusnya aku bergegas hilir mudik ke segala arah dan menghujani si kapten gila
itu dengan berbagai pertanyaan, tetapi aku malah duduk bersila di kamarku di
atas sehelai selimut yang kulipat empat, setenang kawanan domba. Setenang orangtua
yang sekarat. Pada saat itu aku tidak takut kapalku karam atau dijadikan tawanan. Aku hanya
takut mabuk laut. 463 software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 212 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk 8 Juni Kini, di malam keempat, sang kapten, barangkali berpikir ia telah melepaskan
jejak dari iblis itu, mengubah arah dan melaju ke utara.
Aku masih tak bisa mengenyahkan rasa mual dan pusingku. Maka aku terus tinggal
di dalam kabinku dan tak banyak menulis.
Maurizio membawakanku makan malam yang sama dengan para pelaut. Aku tak bisa
menyentuhnya. 12 Juni HARI INI adalah hari kesembilan perjalanan kami ke London, dan Sanctus Dionisius
masih berdiam selama tiga jam di laut terbuka - walaupun aku tak bisa mengatakan
kami berada di mana atau manakah daratan terdekat.
Kami baru saja melintasi kapal Genoa lainnya, Alegrancia, yang memberi isyarat
dan mengirim utusan pada kami yang dinaikkan di atas perahu. Desas-desus segera
beredar menyatakan bahwa sebuah pertempuran sengit terjadi antara Belanda dan
Inggris, membuat rute perjalanan kami terlalu berbahaya untuk dilalui.
Utusan itu hanya tinggal beberapa menit di kabin kapten. Lalu Centurione
mengurung diri untuk beberapa waktu tanpa memberi perintah pada anak buahnya,
sementara itu kapal bergoyang-goyang di tempat dengan layar digulung. Ia mungkin
mencoba menentukan pilihan. Apakah ia seharusnya berputar kembali" Berlindung
di suatu tempat dan menunggu kabar lain" Atau mencoba memutari daerah
pertempuran" 464 Menurut Maurizio ketika aku bertanya padanya malam ini, kami masih dengan arah
yang sama dengan sebelumnya, tetapi sedikit lebih ke timur laut. Aku berkata
padanya dengan jujur bahwa aku berpikir kapten bertindak gegabah dengan
mengambil risiko semacam itu, tetapi lagi-lagi pemuda itu pura-pura tak
mendengar. Aku tak mendesaknya, tak ingin membebani bahunya yang belia itu dengan
kecemasan semacam itu. 22 Juni SEMALAM, KARENA tak mampu tidur dan tak merasa mual lagi, aku berjalanjalan
berkeliling geladak, dan di kejauhan, di sebelah kiri kami, aku menandai sebuah
cahaya mencurigakan yang tampak bagiku seperti sebuah kapal terbakar.
Hari ini jelas tak seorang pun telah melihatnya. Aku mulai berpikir mataku telah
menipuku, ketika di malam hari aku mendengar suara tembakan meriam di kejauhan.
Kami semua .yang ada di dalam kapal gempar, dan kami menatap tegang ke daerah
pertempuran. Tak seorang pun bermimpi hendak berdebat dengan sang kapten atau
menentang kekuasaannya. Apakah aku satu-satunya yang tahu bahwa ia tidak waras"
23 Juni HIRUK-PIKUK perang makin nyaring terdengar di depan dan di belakang kami,
tetapi kami masih berlayar tak peduli, menuju tujuan kami - dan takdir kami.
465 Aku akan sangat terkejut jika kami tiba di London dengan selamat sentosa. Tapi,
aku bukanlah seorang ahli nujum atau tukang ramal, syukurlah, dan aku sering salah.
Aku hanya berharap aku salah kali ini. Aku tak pernah meminta Tuhan
menyelamatkanku dari kesalahan - hanya dari nasib buruk.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 213 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Aku ingin jalan hidupku masih terus berjalan untuk beberapa waktu dan penuh
dengan simpangan yang salah. Ya, aku masih ingin hidup beberapa tahun lagi, dan
membuat lebih banyak lagi kesalahan, bahkan melakukan beberapa dosa lagi yang
layak dikenang. Rasa takutlah yang membuatku menulis omong kosong semacam itu. Aku kini akan
mengeringkan tintaku, menyimpan buku catatanku, dan mendengarkan dengan
tenang suara kecamuk perang yang berdekatan, layaknya seorang lelaki sejati.
Sabtu, 26 Juni 1666 AKU MASIH bebas, dan pada saat bersamaan aku adalah
seorang tawanan. . PAGI INI, saat fajar, sebuah perahu bersenjata berbendera Belanda mendekati
kami, lalu menyuruh kami menggulung layar dan menaikkan bendera putih. Kami patuh.
Beberapa tentara naik ke kapal kami dan menguasai kapal, dan kini, menurut
Maurizio, mereka membawa kami ke Amsterdam.
Siapa yang tahu apa yang akan terjadi pada kami di sana"
466 Aku menduga seluruh muatan akan disita, tetapi aku tak peduli soal itu.
Aku menduga kami semua akan dimasukkan ke dalam penjara dan harta milik kami
dirampas. Maka, aku akan kehilangan uang yang diberikan Gabbiano padaku, juga
uangku sendiri, begitu pula bukuku dan seluruh peralatan menulisku.
Mencoba menulis membuatku pusing.
Dalam tawanan, 28 Juni 1666 ORANG-ORANG Belanda itu melemparkan dua
orang pelaut ke laut. Yang satu orang Inggris, satu lagi orang Sisilia. Aku
mendengar teriakari ngeri dan keributan. Aku bergegas melihat apa yang terjadi, tetapi
saat kulihat kerumunan, dan para tentara bersenjata menggerak-gerakkan tangan sambil
berteriak dan memaki dalam bahasa mereka, aku berbalik. Maurizio-lah yang
memberitahuku apa yang telah terjadi, tak lama kemudian. Ia begitu terguncang,
dan aku mencoba menghiburnya, walaupun pikiranku sendiri jauh dari tenang.
Hingga saat ini, semuanya telah berjalan dengan tenang. Kami semua pasrah
dialihkan ke Amsterdam: kami yakin sang kapten tak bisa menghentikan sikapnya
yang aneh untuk selamanya. Tetapi, pembunuhan hari ini menyadarkan kami bahwa
kami adalah tawanan dan sangat mungkin akan tetap terombang-ambing dalam
ketakpastian, dan bahwa mereka yang paling nekat dan paling sial di antara kami
bisa mendapat kesulitan. 467 Pelaut Inggris itu cukup nekat - dan mungkin agak mabuk - dengan mengatakan
pada orang-orang Belanda bahwa angkatan laut mereka akan dikalahkan pada
akhirnya nanti. Dan si pelaut Sisilia bernasib sial dengan berdiri di samping
pelaut pertama dan mencoba menengahi demi kawannya.
Dalam tawanan, 29 Juni AKU TAK meninggalkan kamarku, dan aku bukan satusatunya.
Maurizio mengatakan padaku bahwa geladak begitu lengang. Hanya orangorang
Belanda yang terlihat. Awak kapal hanya meninggalkan tempat mereka untuk
melaksanakan perintah. Sang kapten kini terus-menerus diawasi oleh seorang
perwira Belanda yang memberikan perintah padanya. Aku tak punya keberatan untuk hal itu.
2 Juli SEMALAM, SETELAH mematikan lampu aku tiba-tiba merasa kedinginan,
walaupun aku sudah berpakaian hangat, dan hari sangat cerah. Barangkali itu
lebih software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 214 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk disebabkan rasa takut, bukan hawa dingin. Aku bermimpi ditangkap oleh para
pelaut Belanda, diseret sepanjang jalan, lalu ditelanjangi dan dicambuk hingga
berlumuran darah. Alcu yakin aku berteriak kesakitan, dan inilah yang membuatku terbangun.
Alcu tak bisa tidur lagi setelahnya. Aku mencoba, tetapi kepalaku seperti
sebutir buah yang tak mau matang, dan mataku tak juga mau terpejam.
468 4 Juli HARI INI seorang pelaut Belanda membuka pintu kabinku, menatap berkeliling, lalu
pergi. Seperempat jam kemudian seorang rekannya melakukan hal yang persis sama,
tetapi yang ini menggumamkan sesuatu yang artinya semacam "Selamat siang."
Tampaknya mereka mencari seseorang, bukan sesuatu.
Kami tampaknya sudah dekat dengan tujuan kami, yakni Belanda, dan aku
bertanyatanya bagaimana aku harus bersikap bila aku telah sampai di sana. Di
atas segalanya, apa yang harus kulakukan dengan uang yang dipercayakan padaku di Lisbon dan
uangku sendiri, serta buku catatan ini"
Aku punya dua pilihan. Dengan anggapan aku akan diperlakukan sebagai seorang pedagang asing, dan
mungkin diizinkan memasuki Belanda, maka aku harus membawa seluruh "hartaku"
ketika aku mendarat. Atau, dengan anggapan bahwa Sanctus Dionisius dianggap sebagai hadiah di mana
seluruh muatan akan disita dan setiap orang di atas perahu, termasuk aku, akan
ditahan sejenak, lalu dipulangkan dengan kapal ini, maka yang terbaik adalah
meninggalkan "hartaku" di tempat aman yang tersembunyi, berdoa agar tiada yang
menemukannya, dan berupaya mengambilnya kembali ketika semua siksaan ini telah
berakhir. SETELAH RAGU-RAGU selama dua jam, aku memutuskan mengambil pilihan
kedua. Aku hanya berharap aku tak akan menyesalinya!
469 Kini aku akan menyimpan buku catatan dan peralatan menulisku di tempat
persembunyian yang sama dengan tempat penyimpanan uang milik Gregorio - di
balik sebilah papan yang longgar di dinding. Aku akan menaruh separuh uang yang
kumiliki di sana pula, walaupun aku harus menyimpan jumlah yang cukup untuk
kubawa: kalau tidak mereka akan curiga dan akan memaksaku mengaku.
AKU TERGODA untuk membawa buku catatanku bersamaku. Uang bisa dicari,
tetapi halaman-halaman ini adalah darah dagingku, kawan terakhirku. Aku nyaris
tak bisa berpisah dengan buku ini. Tapi, kurasa 3 aku harus melakukannya.
re ;g 14 Agustus 1666 e AKU TIDAK menulis sebaris pun selama lebih dari
I empat puluh hari. Aku berada di darat, di dalam
kurungan, sementara buku catatanku masih berada
di tempat persembunyiannya di atas kapal. Tetapi, kini
kami berdua telah selamat, puji Tuhan! Dan akhirnya
kami bersatu kembali. Aku terlalu terguncang untuk menulis hari ini.
Besok aku akan lebih mampu mengendalikan rasa
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 215 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk senangku, dan aku akan bercerita.
***
Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
AKU MASIH sulit menulis, tapi lebih sulit lagi bila tak menulis. Aku akan
menuliskan kemalangan yang kini berakhir bahagia. Aku akan melewatkan saja
hal470 hal kecil, seperti seseorang yang melompati batu demi batu untuk menyeberangi
sungai. PADA RABU, 8 Juli, Sanctus Dionisius merapat di pelabuhan Amsterdam seperti
seekor binatang tangkapan yang terikat. Aku berada di atas geladak, tas kanvasku
tersampir di pundak, tanganku berpegangan pada besi pagar kapal, mataku menatap
dinding-dinding berwarna merah jambu, atap-atap cokelat, dan topi-topi hitam di
dermaga - walaupun pikiranku mengembara ke tempat lain.
Begitu kami berlabuh, kami diperintahkan - tanpa kekerasan, tetapi juga tanpa
upacara - meninggalkan kapal dan menuju sebuah bangunan di ujung dermaga. Dan
di sana kami dikurung. Itu bukan sebuah penjara sungguhan - hanya sebuah ruangan
beratap dengan para penjaga bertugas di kedua pintu untuk mencegah kami kabur.
Kami dibagi menjadi dua atau tiga kelompok: kelompokku termasuk beberapa orang
penumpang dan sebagian awak kapal, tetapi tidak termasuk Maurizio dan kapten.
Pada hari ketiga, seseorang yang berkedudukan tinggi dari kota datang dan
memeriksa tempat ini. Ketika ia melihatku, ia mengatakan beberapa patah kata
yang menenangkanku, tetapi raut wajahnya masih tampak kaku dan ia tak menjanjikan
kepastian apa pun. Seminggu kemudian sang kapten datang bersama sejumlah orang yang tak kukenal.
Ia memanggil para pelaut yang paling kuat - jelas untuk membongkar muatan dari
kapal. Mereka dibawa kembali ke bangsal
471 kami di pengujung hari, dan dipanggil kembali esok harinya, dan sehari kemudian.
Sebuah pertanyaan menari-nari di ujung lidahku: ketika mereka membongkar
muatan, apakah mereka menggeledah kabin-kabin para penumpang pula" Aku
mencoba beberapa saat memikirkan cara untuk bertanya agar memuaskan rasa ingin
tahuku tanpa membangkitkan kecurigaan, tetapi akhirnya aku menyerah. Dalam
situasi itu, akan berbahaya jika aku bersikap tak sabar.
BETAPA SERINGNYA, dalam hari-hari panjang yang dipenuhi kecemasan dan
kelambanan ini, aku memikirkan Maimoun, mengenai segala yang ia ceritakan
padaku tentang Amsterdam dan semua yang kukatakan tentang itu. Kota yang bagi
kami menjadi semacam mimpi bersama, sebuah harapan yang jauh. Kami terkadang
membahas untuk pergi dan tinggal di sana bersama. Dan mungkin saja Maimoun ada
di sini sekarang, seperti rencananya. Adapun aku, aku menyesal telah
menginjakkan kaki di tempat ini. Aku menyesal datang ke negeri orang-orang bebas ini sebagai
tawanan dan menghabiskan siang dan malam di Amsterdam tanpa melihat apa pun
selain sisi yang salah dari dinding-dindingnya.
DUA MINGGU berlalu sebelum mereka mengizinkan kami kembali ke Sanctus
Dionisius. Tetapi, kami tak diizinkan memasang layar. Kami memang berada di atas
kapal, tetapi kami masih belum bebas, dan para tentara berpatroli sepanjang
waktu. 472 Agar bisa mengawasi kami dengan baik, mereka mengurung kami semua di satu
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 216 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk bagian kapal. Kabinku berada di bagian lain dan untuk menghindari terbongkarnya
rahasiaku, aku memutuskan untuk tidak pergi ke sana dulu.
Bahkan, ketika akhirnya kapal itu berlayar, aku masih menunggu beberapa saat
sebelum kembali ke bekas tempatku: sepasukan tentara Belanda masih berada dalam
kapal hingga kami meninggalkan Zuider Zee dan muncul di Laut Utara.
BARU HARI ini aku bisa memeriksa apakah hartaku masih ada di tempat
persembunyiannya. Yang kutemukan hanyalah buku catatanku dan peralatan
menulis. 15 Agustus SEMUA PELAUT di atas kapal mabuk-mabukan, dan aku sendiri agak mabuk.
Anehnya aku tidak mabuk laut kali ini setelah kami meninggalkan pelabuhan. Dan
biarpun aku habis minum-minum, aku bisa berkeliaran di sekitar geladak dengan
mantap. MAURIZIO, YANG sama mabuknya dengan teman-temannya yang lebih tua,
mengatakan padaku bahwa ketika kapal kami diduduki, kapten mengatakan bahwa
hanya sepertiga muatan kami yang bisa dibawa ke London dan dua per tiga lainnya
melayang ke seorang saudagar di Amsterdam. Begitu mendarat, ia meminta orang
yang ia kenal baik ini datang, tetapi karena
473 temannya itu sedang pergi ke luar kota, ia harus menunggu hingga temannya itu
pulang. Lalu segalanya berlangsung cepat. Saudagar itu memahami situasinya,
melihat keuntungan yang bisa diraihnya, menegaskan apa yang dikatakan
Centurione, dan membawa barang-barang itu. Pengawas Belanda menyita sepertiga
muatan, lalu membebaskan kapal dan orang-orang yang menaikinya.
Yah, tampaknya kapten kami cukup cerdas, walaupun aku masih menganggap ia
sinting! Barangkali ia adalah dua kepribadian yang berlainan dalam diri satu
orang. 17 Agustus MENURUT MAURIZIO, kapten kami telah menipu orang-orang Belanda itu lagi. Ia
membuat mereka mengira ia akan kembali ke Genoa, sementara kenyataannya ia
langsung menuju London! 19 Agustus KAMI BERLAYAR di muara Sungai Thames dan aku tak punya teman yang masih
ada di atas kapal - maksudku yang bisa bercakap-cakap secara layak denganku.
Merasa tak ada yang bisa kulakukan, aku sebaiknya menuliskan sesuatu. Tetapi
pikiranku kosorig, dan tanganku terasa enggan menulis.
LONDON. AKU tak pernah bermimpi melihatnya, tetapi aku akan segera berada di
sana. 474 Senin, 23 Agustus 1666 KAMI SAMPAI di tempat berlabuh di pelabuhan London
saat hari terbit pagi ini. Orang-orang Inggris begitu khawatir setelah
permusuhan mereka dengan orang-orang Belanda sehingga kami diperiksa tiga kali saat kami
sampai di muara. BEGITU KAMI tiba, aku meninggalkan barang bawaan-ku yang sedikit di sebuah
penginapan di tepi sungai dekat dermaga, dan pergi mencari Cornelius Wheeler.
Alcu tahu dari perkataan Pastor Coenen bahwa tokonya terletak dekat Katedral St.
Paul dan aku berhasil menemukan tempat itu dengan bertanya pada beberapa orang
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 217 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk pedagang lain. Setelah meminta bertemu dengan Tuan Wheeler, aku dipersilakan naik tangga oleh
seorang pegawai muda dan disambut oleh seorang lelaki sangat tua dengan wajah
tirus dan sedih yang ternyata adalah ayah Cornelius. Putranya sedang berada di
Bristol, ujarnya padaku, dan belum akan pulang hingga dua atau tiga minggu lagi.
Tetapi, jika aku memerlukan sebuah buku atau keterangan sebelum kedatangannya,
lelaki tua itu akan membantuku dengan senang hati.
Aku sudah memperkenalkan diri, tetapi karena namaku tampaknya tak berarti apa
pun baginya, aku menjelaskan bahwa aku adalah teman Cornelius yang berasal dari
Genoa dan yang telah dipinjami rumahnya di Smyrna.
"Tak ada sesuatu yang buruk bukan?" tanya orang tua itu dengan cemas.
475 Tidak, ia tak perlu cemas, rumah itu baik-baik saja. Aku datang ke London bukan
untuk soal itu, melainkan untuk menjalankan urusanku sendiri. Aku mengobrol
dengannya tentang soal itu beberapa jenak, mengatakan padanya buku-buku yang
pernah laris terjual di bagian duniaku dan yang kini tak lagi diminati. Ia
menjadi tertarik karena kami menggeluti bidang perdagangan yang sama.
Di satu titik aku menyebutkan Nama yang Keseratus, memberi tanda bahwa aku tahu
Cornelius telah membawanya pulang dari Smyrna. Lelaki tua itu tidak sungguh
terkejut, tetapi aku menangkap kilatan rasa ingin tahu di matanya, walau
bukannya tak bercampur dengan rasa tak percaya.
"Sayangnya, aku tak bisa membaca dalam bahasa Arab. Aku bisa mengatakan
padamu dengan tepat buku-buku apa yang kami punya di rak buku kami dalam
bahasa Italia, Prancis, Latin, dan Yunani. Namun, untuk yang berbahasa Arab dan
Turki, kau harus menunggu Cornelius."
Kuceritakan padanya rupa buku tersebut - ukurannya, serta pola lengkung dan
lingkar emas di atas sampul kulitnya yang berwarna hijau. Lalu, seorang pegawai
belia yang sedang mendengarkan pembicaraan kami, menyela, "Apakah itu buku
yang dicari oleh si pendeta?"
Lelaki tua itu menatapnya dengan marah, tapi kesalahan itu sudah terjadi dan
sudah terlambat untuk menutupinya.
476 "Ya, pasti yang itu. Kami telah menjualnya beberapa hari yang lalu. Tapi,
silakan melihat-lihat - aku yakin kau akan menemukan sesuatu yang menarik hatimu."
Ia memerintahkan pemuda itu membawakanku beberapa buku, tapi aku bahkan tak
berusaha membaca judulnya. Aku tak mau membiarkan diriku teralihkan.
"Aku sudah menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan buku itu," ujarku, "dan
aku akan sangat berterima kasih jika Anda mau mengatakan padaku <^ mana aku
bisa menemui pendeta itu, agar aku bisa membeli kembali buku itu darinya."
"Maafkan aku - aku tidak seharusnya memberitahumu soal itu. Aku tidak boleh
membocorkan alamat seorang pelanggan."
"Tetapi, jika putra Anda cukup memercayaiku untuk meminjamkan rumahnya dan
semua yang ada di dalamnya - "
Aku tidak perlu menuntaskan kalimatku. "Baiklah," ujar lelaki tua itu. "Jonas
akan mengantarmu ke sana."
Dalam perjalanan, pasti karena mendengarku hanya mengucapkan sedikit saja katasoftware version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 218 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk kata dalam bahasa Inggris, pemuda itu menghujaniku dengan seluruh kepercayaan
yang tak bisa kupahami. Aku hanya mengangguk-anggukkan kepalaku sesekali
sambil mengamati kerumunan orang di jalan-jalan sempit. Aku lalu berhasil
mengetahui bahwa lelaki yang akan kami temui pernah menjadi seorang pendeta di
pasukan Cromwell. Jonas tak tahu nama aslinya, dan tampaknya ia bahkan tak
memahami pertanyaanku. Aku tak pernah
477 mendengar ia menyebutnya dengan nama apa pun selain "pendeta."
Karena lelaki yang membeli buku itu adalah seorang pendeta, kupikir kami berdua
pasti sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat dekat sebuah katedral, atau
gereja, atau majelis kepasturan. Betapa terkejutnya aku kemudian, ketika kami
berhenti di sebuah tempat yang meragukan dan bobrok, ditunjukkan oleh sebuah
tanda di luarnya sebagai sebuah tempat penjualan bir. Di dalamnya, kami
merasakan tatapan tajam lusinan pasang mata. Ruangan itu begitu temaram seperti suasana
senja, meski saat itu hari belum lagi sore. Perbincangan berganti menjadi
gumaman di mana akulah yang menjadi topik pembicaraannya. Mereka mungkin jarang melihat
seorang Genoa tampan di tempat itu. Aku mengangguk santun, dan Jonas bertanya
pada perempuan pemilik tempat itu - seorang perempuan tinggi tambun dengan
rambut kemilau dan dada setengah telanjang - apakah si pendeta ada di sana. Dia
hanya menunjuk ke atas. Kami menyusuri lorong menuju lantai atas yang
berderakderak, lalu pemuda itu mengetuk sebuah pintu yang tertutup. Tanpa
menunggu jawaban apa pun, ia membukanya sambil berseru, "Pendeta!"
Yang disebut pendeta itu sama sekali tidak tampak seperti seorang pendeta
bagiku, atau aku mungkin berlebihan. Ia tampak memiliki kekhidmatan alami. Tubuhnya
tinggi, dan janggutnya lebat berantakan, meski ini membuatnya tampak lebih
seperti seorang pendeta Kristen Ortodok daripada seorang pendeta Inggris. Mengenakan
topi dan jubah pendeta, sambil
478 memegang sebatang tongkat kebesaran, ia tampak seperti seorang uskup yang akan
menyapa jemaatnya. Seperti itulah, ia tak memancarkan kesalehan atau kesucian,
tidak juga tampak bersikap menahan diri. Sebaliknya, ia mengejutkanku bagai
seorang tak beragama. Ada tiga gelas besar bir di meja rendah di depannya, dua
di antaranya telah kosong dan yang satunya masih berisi dua per tiganya. Ia mungkin
baru saja meneguknya: tampak sisa busa putih di kumisnya.
Ia tersenyum lebar dan mempersilakan kami duduk Namun, Jonas berkata bahwa ia
harus segera kembali pada tuannya. Aku memberinya sekeping uang, dan si pendeta
menyuruhnya memesankan kami minuman sambil ia pergi. Pemilik kedai, dengan
bersemangat dan penuh hormat, segera membawakan pesanannya itu ke hadapan
kami, dan si pendeta berterima kasih padanya dengan menepuk pantat perempuan
itu - bukan tepukan yang dilakukan secara diam-diam, melainkan sebuah tepukan
bersemangat yang dilakukan sepenuh hati. Jelas sekali ia berniat mengejutkanku.
Aku tidak berusaha menyembunyikan rasa jengahku - menurutku mereka berdua
sangat menyebalkan. Sebelum pemilik kedai muncul, aku sempat memperkenalkan diri pada si pendeta
dan mengatakan padanya bahwa aku baru tiba di London. Aku berusaha keras untuk
berbicara dalam bahasa Inggris. Untuk mengurangi penderitaanku, tuan rumahku itu
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle
Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
219 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk membalas ucapanku dalam bahasa Latin - bahasa Latin terlatih yang terdengar
sangat aneh mengingat situasi di sekeliling kami. Aku membayangkan ia sedang
479 berusaha membahasakan karya Virgil, atau puisi klasik lainnya ketika ia berkata,
"Jadi, kau sudah meninggalkan negeri yang diberkahi Tuhan untuk datang ke negeri
yang dikutuk ini!" "Tak banyak yang kusaksikan di negeri ini yang memberiku kesan seperti itu,"
sahutku. "Justru sebaliknya, kulihat betapa penduduk negeri ini memiliki sikap
yang sangat bebas dan tampak sangat riang."
"Itulah yang kukatakan tadi - sebuah tempat terkutuk! Kau harus mengurung dirimu
dan minum-minum sepanjang hari jika ingin merasakan kemerdekaan. Jika seorang
tetangga yang iri menuduhmu melakukan pelecehan agama, kau akan dianiaya di
la muka umum. Dan jika kau tampak sangat sehat untuk
73' usiamu, kau akan dituduh sebagai penyihir. Aku lebih
^ suka menjadi tawanan orang Turki."
c "Itu menunjukkan betapa Anda belum pernah
S melihat bagian dalam penjara Sultan!" "Mungkin," ia mengakuinya. Namun,
suasana menjadi lebih santai setelah perempuan pemilik kedai itu datang dan
kemudian beranjak pergi. Dengan melupakan kekikukanku di awal pertemuan tadi,
aku merasa lebih nyaman untuk langsung memberi tahu si pendeta mengenai alasan
kedatanganku. Begitu aku menyebutkan Nama yang Keseratus, wajahnya tampak
memerah dan bibirnya berkerut. Kupikir ia akan segera mengatakan sesuatu tentang
buku itu, maka aku berhenti berbicara dengan jantung berdebar keras. Namun, ia
hanya tersenyum lebih lebar dan mengayun-ayunkan gelas kayunya, memberi tanda
agar aku meneruskan perkataanku.
480 Lalu aku melanjutkan bicaraku, dan kukatakan padanya dengan sejujurnya mengapa
aku tertarik pada buku itu. Itu adalah tindakan yang riskan. Jika buku itu
memang berisi nama yang tersembunyi itu, bagaimana aku bisa meminta seorang pendeta
untuk menjualnya padaku, dan seharga berapa" Seorang penawar yang lebih baik
akan membicarakan buku itu dan isinya dengan lebih sederhana, tapi entah mengapa
naluriku berkata merupakan kesalahan bila aku berusaha mencuranginya. Aku
memang memburu buku itu untuk keselamatan diri. Bagaimana mungkin aku, di
hadapan Tuhan, mendapatkannya dengan tipu daya" Mungldnkah aku mencurangi
Tuhan" Maka aku pun mengatakan dengan terus terang pada si pendeta, seberapa besar
nilai buku yang dibicarakan itu. Kukatakan padanya bahwa semua penjual buku
membicarakan buku tersebut, keraguan tentang keasliannya, dan beragam dugaan
yang beredar tentang kebaikan yang terkandung di dalamnya.
"Dan kau?" tanyanya. "Bagaimana buku itu menurutmu?"
Ia selalu mengembangkan senyum yang sama. Aku tak mampu memaknai
senyumnya dan mulai menganggapnya sebagai sikap yang menyebalkan. Namun,
aku berusaha untuk tak menampakkan rasa sebalku.
"Aku tak pernah menyimpulkannya dengan tepat. Suatu hari kupikir buku itu adalah
benda paling berharga di muka bumi, dan di kesempatan lain aku malu karena
bersikap sedemikian picik dan memercayai takhayul."
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 220 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk 481 Senyumnya lenyap. Ia mengangkat gelasnya ke arahku seperti sebuah pedupaan, lalu
mengosongkan isinya dengan satu tegukan. Ia berkata bahwa itu adalah hadiah
untuk ketulusanku yang tidak pernah disangkanya.
"Kupikir kau akan mengatakan padaku beberapa kisah khas para pedagang dan
berkata bahwa kau berusaha mencari buku itu untuk seorang kolektor, atau bahwa
ayahmu telah mengatakan sesuatu tentang buku itu menjelang kematiannya. Aku tak
tahu apakah kau bersikap jujur sesuai sifat aslimu, atau didasari tipu daya yang
canggih - aku tak cukup mengenalmu untuk mengatakannya - tapi aku menyukai
perilakumu." 3 Ia terdiam sejenak, mengangkat gelas kosongnya,
" lalu meletakkannya kembali di atas meja seraya beril teriak lantang, "Bukalah
tirai di belakangmu! Buku e itu ada di- sana!"
E Sesaat aku duduk mematung, terpaku, bertanya-tanya apakah aku memahami
perkataannya dengan benar. Aku sudah terbiasa dengan beraneka jebakan,
kekecewaan, dan kejutan tak menyenangkan, sehingga saat diberi tahu dengan amat
gamblang bahwa buku itu berada di belakangku, aku sampai tak mampu bernapas.
Aku bahkan sempat menduga-duga apakah itu disebabkan bir yang kutenggak
dengan rakus sebelumnya. Entah bagaimana, aku lalu berdiri dan dengan berdebar-debar perlahan-lahan
kusingkap tirai gelap berdebu yang dimaksud tuan rumahku. Buku itu ada di sana.
Nama yang Keseratus. Aku mengira akan menemukannya di dalam sebuah peti kecil
dengan 482 sebatang lilin menyala di setiap sisinya, atau dalam keadaan terbuka di atas
sebuah rehal. Namun, ternyata tidak. Buku itu diletakkan di atas rak bersama buku-buku
lainnya, beberapa batang pena, wadah-wadah tinta, setumpuk kertas kosong,
sekotak jarum, tumpukan benda-benda tak terpakai, dan serpihan benda lainnya. Aku
meraihnya dengan sangat hati-hati, dan membuka halaman judulnya. Kukerahkan
semua yang bisa kulakukan untuk memastikan bahwa itu adalah buku yang diberikan
si tua Idriss kepadaku setahun lalu, dan yang kukira telah hilang selamanya di
dasar lautan. Sebuah kejutan yang luar biasa" Tentu saja aku sangat terkejut. Dan sudah
sewajarnya aku gemetar karenanya. Itu seperti sebuah keajaiban! Tepat di hari
pertamaku di London, ketika aku nyaris tak mampu membiasakan diri di sebuah
negeri tanpa perairan, buku yang kuburu selama setahun telah sampai di tanganku!
Tuan rumahku menungguku pulih, lalu aku perlahan-lahan kembali ke kursiku
sambil mendekap buku itu di depan jantungku yang berdegup kencang. Kemudian ia
berkata - bukan sebuah pertanyaan, "Itulah yang kau cari-cari ..."
Aku menyahut, memang inilah yang kucari-cari. Sejujurnya, ruangan itu begitu
temaram hingga aku hampir tak mampu melihat dengan jelas. Namun, aku sudah
melihat sekilas judulnya, dan sebelumnya aku sudah mengenali judul di sampul
bukunya. Aku tak meragukannya sedikit pun.
"Kurasa kaubisa membaca bahasa Arab dengan sangat baik."
Ya, sahutku lagi. 483 "Kalau begitu aku akan mengajukan sebuah penawaran."
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 221 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Aku menengadah, tetap sambil mendekap erat hartaku yang baru kutemukan
kembali. Si pendeta tampak merenung: kepalanya seolah-olah lebih tertunduk dari
sebelumnya, dan lebih membesar, bahkan tanpa janggot ubanan dan rambutnya
sekalipun. "Ya, sebuah penawaran," ulangnya, seakan-akan sedang mengulur waktu untuk
memikirkan kembali. "Kau ingin memiliki buku itu, sedangkan aku hanya ingin
memahami apa yang ada di dalamnya. Bacakan untukku dari awal hingga akhir,
setelah itu kau boleh memilikinya."
*3 Sekali lagi, tanpa merasa bimbang sedikit pun,
o 73 aku menyepakatinya. c BETAPA TEPATNYA aku telah datang ke London!
? Bintang keberuntunganku ternyata sudah menungguku di sini! Keteguhanku
akhirnya membuahkan hasil! Sifat keras kepala yang kuwarisi dari leluhurku telah
menunjukkan kegunaannya! Aku bangga dengan darah mereka yang mengalir di
nadiku dan hidup darinya!
London, Selasa, 24 Agustus 1666 AKU TAHU ini tidak akan mudah.
Akan memakan banyak sekali waktuku untuk mengurai kedua ratus halaman ganjil
itu, menerjemahkannya dari bahasa Arab ke bahasa Latin, belum lagi menjelaskan
makna yang tersirat bila sang penulis tidak membahasakannya dengan jelas. Namun,
saran si pendeta yang tak kuduga-duga itu segera menyen484
takkanku sebagai sebuah peluang, jika bukan sebuah pertanda. Ia menawariku
kesempatan untuk tidak hanya mendapatkan kembali buku Mazandarani itu, tetapi
juga untuk mempelajarinya dengan cara yang aku sendiri tak mungkin
melakukannya. Membaca setiap kalimatnya dan menerjemahkannya kata demi kata
agar bisa dipahami oleh seorang pendengar yang punya banyak tuntutan adalah cara
terbaik bagiku untuk serta-merta mengetahui apakah buku itu mengandung
kebenaran dari sebuah rahasia agung.
Semakin aku memikirkannya, aku merasa makin bergairah, tapi aku juga cukup
bingung dibuatnya. Aku telah mengikuti buku ini dari Gibelet hingga
Konstantinopel, dan dari Genoa hingga London, dan kemudian sampai di kedai
minum itu, di tempat persembunyian kumuh si pendeta aneh, hanya untuk melakukan
pekerjaan penting ini pada akhirnya. Seakan-akan semua yang terjadi pada diriku
dalam setahun terakhir ini semata-mata adalah sebuah pendahuluan, rangkaian
ujian yang dikehendaki Tuhan untuk kulalui agar aku cukup pantas menemukan nama-Nya
yang tersembunyi. AKU BERKATA "setahun terakhir ini", dan memang tepat setahun silam perjalanan
panjangku dimulai: aku meninggalkan Gibelet pada Senin, 24 Agustus 1665. Lema
yang kutulis dalam jurnalku tentang hal itu tidak bisa kuperiksa - aku sangat
berharap Barinelli menemukan jurnalku itu dan menyimpannya, dan kemudian
mengirimkannya kembali padaku suatu hari nanti!
485 Tapi, aku sudah melantur jauh dari inti pembahasanku. Aku bermaksud mengatakan
bahwa jika aku bisa membaca kembali halaman-halaman yang kutulis di awal
perjalananku, aku tidak akan menemukan kesamaan1 antara rencana semula dan
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 222 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk jalan yang kemudian aku tempuh. Aku tidak berharap pergi lebih jauh dari
Konstantinopel - apalagi sampai ke Inggris. Aku juga tidak menduga diriku akan
sendirian seperti ini, tanpa siapa pun yang menyertaiku saat aku berangkat, dan
tanpa mengetahui apa yang terjadi pada mereka. Dalam perjalanan setahun itu semua hal
di sekelilingku sudah berubah, juga apa yang ada di dalam diriku. Kadang-kadang aku
berpikir satu-satunya yang tak berubah adalah keinginanku untuk 73 pulang
kembali ke Gibelet. Tapi, tidak - jika aku g memikirkan keinginan itu lebih lanjut, aku
menjadi o tidak yakin. Sejak kunjunganku ke Genoa, terkadang S aku merasa bahwa
di sanalah tempatku pulang. Dari sanalah tempat asal keluargaku, jika bukan
diriku sendiri. Meski kenyataannya Bartolomeo, leluhur jauhku, terpuruk ketika ia
berusaha pulang kembali ke sana dan membuka lembaran hidup baru, aku yakin hanya di
Genoalah seorang Embriaco akan sungguh-sungguh merasa pulang ke rumah. Di
Gibelet aku akan selalu menjadi seorang asing, meski saudariku tinggal di
Levant, dan di sanalah kedua orangtuaku dimakamkan. Rumahku ada di sana, begitu juga
toko yang membuatku makmur. Aku hampir saja menambahkan bahwa perempuan
yang kucintai juga tinggal di sana. Pikiranku pasti sedang berusaha mengecohku.
Marta tidak ada lagi di Gibelet. Aku tak tahu apakah dia akan bisa
486 kembali ke sana. Aku bahkan tak tahu apakah dia masih hidup.
Mungkin cukup sekian untuk malam ini.
25 Agustus AKU MULAI lagi membahas soal tanggal. Aku bermaksud membahasnya kemarin
malam, tetapi pikiran tentang Marta membuatku melupakannya. Di sini, di London,
ada kebingungan yang tak pernah kuduga mengenai penanggalan. Bagi kami,
sebagaimana yang kutuliskan di kepala halaman, hari ini adalah tanggal 25
Agustus, tapi masyarakat yang tinggal di sini menganggapnya tanggal 15! Karena kebencian
mereka pada Paus, yang oleh semua orang di sini dianggap sebagai "Anti
Kristusorang-orang Inggris, seperti halnya orang Moskow, menolak mengikuti
kalender Gregoria yang kami gunakan sejak lebih dari delapan puluh tahun silam.
Ada beberapa komentar yang akan kusampaikan tentang hal ini, tapi aku sudah
ditunggu di kedai minum itu. Di sanalah kami akan membaca buku itu, dan di
sanalah aku akan tinggal mulai saat ini. Pada awalnya aku menolak kesepakatan
tinggal bersama ini, aku ingin tetap menjaga jarak: mereka adalah orang-orang
yang sangat ramah, tetapi aku tidak cukup mengenal mereka untuk memutuskan tinggal
bersama mereka siang dan malam. Namun, kemarin malam setelah makan malam,
ketika aku kembali ke penginapanku, aku merasakan sebentuk perasaan seakan-akan
aku sedang diamati. Ternyata itu lebih dari sekadar perasaan. Aku bahkan merasa
amat yakin tentang itu. 487 Apakah oleh para perampok" Agen pemerintah" Apa pun itu, aku tak ingin
mengulangi pengalaman tersebut setiap malam.
Aku tahu, tak bijak rasanya bergaul terlalu dekat dengan seorang lelaki seperti
Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
si pendeta yang pernah menjadi orang berpengaruh dan yang kewenangannya masih
diakui meski dengan rasa curiga. Andai yang kupertimbangkan hanyalah
keselamatan diriku sendiri, aku harus menjaga jarak. Namun, pertimbangan utamaku
bukanlah kehati-hatian - jika memang ada pertimbangan tersebut, aku tidak akan
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 223 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk jauh-jauh datang ke London untuk memburu Nama yang Keseratus, dan ada banyak
hal lain yang tak akan kulakukan. Tidak, tujuanku kini adalah mengambil buku itu
kembali, dan sesegera mungkin pergi dari sini dengan buku itu dalam genggamanku.
Dengan tinggal dekat lelaki ini, serta menunaikan kesepakatan yang kubuat
dengannya, maka aku bisa mencapai tujuanku lebih cepat.
SETELAH MENEMPATKANKU di sebuah kamar tepat di atas kamar si pendeta,
dan jauh dari keramaian yang biasanya mewarnai kedai minum itu, Bess, si pemilik
kedai, naik ke atas tiga kali sehari untuk memastikan apakah aku mendapatkan
semua keperluanku. Orang-orang ini amat mudah diakrabi - ramah, baik, senang tertawa dan makanan
enak. Tinggal di sini mungkin akan sangat menyenangkan, tapi aku tak boleh
tinggal terlalu lama. 488 26 Agustus PAGI INI aku dijadwalkan untuk mulai membaca Nama yang Keseratus dengan
suara nyaring. Namun, aku harus segera menghentikannya karena alasan yang aneh
dan sangat mengganggu. Ternyata ada empat orang di kamar si pendeta: ia mengundang sepasang pemuda
yang tampaknya adalah para pengikutnya untuk bertindak sebagai juru tulis. Salah
satu di antaranya yang bernama Magnus, menuliskan terjemahan Latin buku itu, dan
yang satu lagi, Calvin, bertugas mencatat semua komentar.
Sudah kukatakan bahwa aku "dijadwalkan" untuk mulai membaca, karena semua
berlangsung tak seperti yang kami harapkan. Aku mulai membaca dan
menerjemahkan keseluruhan judul, Tersingkapnya Nama Tersembunyi Sang Maha
Pencipta, lalu nama lengkap Mazandarani - Abu-Maher Abbas bin anu, bin anu, bin
anu... Namun, baru saja aku membuka halaman pertama, ruangan itu tiba-tiba
menjadi gelap, seakan-akan matahari tertutup segumpal awan dan cahayanya tak
bisa lagi menerangi kami. Tidak bisa menerangiku - begitu seharusnya yang kukatakan,
karena tak seorang pun di ruangan itu yang tampak memerhatikan adanya perubahan
apa pun! Di saat yang sama pintu terbuka dan Bess membawakan kami bir. Ini memberiku
jeda singkat, tapi segera saja semua mata kembali menatapku, dan si pendeta yang
bingung melihat kebisuanku, menanyakan masalah yang kuhadapi, mengapa aku tak
meneruskan membaca" Kukatakan padanya bahwa aku mengalami sakit kepala yang
parah dan aku tak bisa melihat
489 dengan wajar. Ia berkata sebaiknya aku beristirahat agar kami bisa meneruskan
membacanya besok. Aku menutup buku itu, dan tiba-tiba saja aku merasa kembali diterangi cahaya
matahari. Perasaan sehat luar biasa menyelimutiku, tapi aku dengan berhati-hati
menutupinya agar yang lain tak berpikir bahwa tadi aku sengaja berpura-pura
sakit. Sekarang, saat aku menuliskan cerita ini, aku seakan-akan membayangkan kegelapan
yang menerpaku itu. Namun, aku tahu, tanpa ragu sedikit pun, bahwa aku tidak
sedang bermimpi. Sesuatu telah terjadi pada diriku, tetapi aku tak tahu apa yang
harus kupikirkan atau kukatakan tentang itu. Itu sebabnya aku tidak
^ memberi tahu si pendeta yang sesungguhnya terjadi o
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 224 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk ~Z ketika ia bertanya padaku mengapa aku berhenti | membaca. Apa pun itu,
kejadian itu membangkitkan c ingatanku terhadap sesuatu yang pernah terjadi
setahun ? sebelumnya, dan saat itu tidak terasa misterius. Aku baru pulang dari
rumah si tua Idriss dengan buku yang ia berikan padaku, dan saat aku
membukabukanya di dalam tokoku, aku tak mampu membacanya, meski penerangan di
sana amat memadai. Kejadian yang sama terjadi sehari sebelumnya di gubuk Idriss,
meski saat itu aku lebih tidak memerhatikannya. Tentu saja, rumahnya memang kurang
ditunjang penerangan yang cukup, tetapi tak sedemikian buruknya sehingga
membuat halaman-halaman buku itu tidak bisa.kubaca. Saat itu aku tak mendapatkan
kesulitan membaca halaman judul, di mana huruf-hurufnya memang lebih besar.
490 Semua itu sangat sulit dijelaskan, dan amat menakutkan.
Mungkinkah memang ada kutukan atas isi buku itu sendiri"
Atau apakah kejadian-kejadian aneh itu terjadi akibat rasa takutku sendiri
karena akan melihat nama tertinggi itu tertulis di depan mataku sendiri"
Aku bertanya-tanya apakah hal yang sama terjadi pada siapa pun yang mencoba
mendekati Nama yang Keseratus. Mungkinkah teks itu dilindungi oleh mantra gaib
tertentu, semacam jimat atau kekuatan gaib"
Jika memang demikian, aku tidak akan sampai ke mana-mana. Kecuali kutukan atau
mantra tersebut telah dilenyapkan, bagaimanapun caranya.
Namun, tidakkah keberadaannya membuktikan bahwa buku itu sangat unik dan
berisi kebenaran-kebenaran yang sangat berharga, tak terkatakan, menakutkan, dan
terlarang" 27 Agustus 1666 KEMARIN MALAM, saat aku sedang menulisi jurnal perjalananku dengan diterangi
sisa cahaya matahari - kegelapan malam turun amat lambat di sini - aku terkejut
melihat Bess memasuki kamarku. Dia mengetuk pintu, tapi pintu itu sudah setengah
terbuka, jadi dia langsung masuk begitu saja. Tanpa ketergesaan yang tak
semestinya, aku meletakkan jurnalku di bawah ranjang, dengan maksud
mengeluarkannya kembali kalau dia sudah pergi. Namun, dia tinggal di kamarku
dalam waktu yang cukup lama, dan sesudahnya aku jadi lupa apa yang ingin
kutuliskan. 491 Dia berkata bahwa dia mencemaskan sakit kepalaku,
dan akan melenyapkannya dari tubuhku. Dia berbicara
tentang "mengurai simpul" di kedua bahu atau bagian
belakang leherku, dan istilahnya itu membangkitkan
rasa ingin tahuku. Dia memintaku duduk di atas
sebuah bangku rendah, lalu dia berdiri di belakangku,
dan dengan sabar memijatku dengan jemarinya dan
telapak tangannya. Karena aku tak merasakan sakit
yang kukeluhkan itu, hanya sebentuk ketidaknyamanan
yang tak terjelaskan, aku tak mampu menilai apakah
tindakannya itu berguna atau tidak. Namun, aku
tersentuh oleh kerepotan yang rela dia jalani, dan agar
tidak melukai perasaannya aku berkata bahwa aku
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 225 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk 3 merasa lebih baik. Dia kemudian menawarkan agar o
73 pijatannya itu dilakukan saat aku membaca untuk si 2 pendeta. Aku segera
menolaknya, dan begitu dia 2 meninggalkan kamarku, dia segera tertawa
keraskeras. E Bisa kubayangkan diriku sedang membaca dan menerjemahkan dengan
takzim untuk si pendeta dan dua orang muridnya, sementara perempuan pemilik
kedai berdada montok ini memijati leher dan bahuku. Sebagian hadirin pasti akan
merasa agak terganggu. Pendekar Tanpa Bayangan 2 Pusaka Para Dewa Karya Lovely Dear Boneka Hidup Beraksi Dua 1
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama