Ceritasilat Novel Online

Lembah Berdarah 16

Lembah Berdarah Karya Tjan Bagian 16


belum sempat kubalas, masa aku mesti merepotkan dirimu
lagi ?" Hee Kang menghela napas panjang.
Dengan perasaan gelisah gadis samudra segera berseru :
"Engkoh Hee, sebetulnya kau mencintaiku atau tidak ?"
"Siapa bilang tidak cinta ?"
"Kalau begitu cepat katakan kepadaku, manusia diatas
manusia berdiam dimana, soal lain tak perlu dibicarakan
lagi." "Dia berdiam di bukit Ki-kong-san dalam sebuah sumur
kering, dia telah dicelakai oleh Thian leng-kiam kek serta
disekap di tempat tersebut."
Mendengar nama "Thian-leng-kiam-kek",
samudra merasa sangat terperanjat.
si gadis 1180 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dimasa lampau Thian-leng-kiam-kek sudah banyak
melepaskan budi kepadanya dan soal ini segera mencekam
kembali pikiran serta perasaannya.
Tanpa terasa dia menghela napas sedih, katanya.
"Apakah antara Manusia diatas manusia dengan Thianleng kiam-kek terikat dendam kesumat ?"
"Soal ini aku kurang jelas."
"Dari siapa kau mendengar tentang soal ini?"
"Manusia diatas manusia sendiri yang menyatakan."
Sekali lagi Gadis samudra menghela napas panjang:
"Aku harus menyelidiki persoalan ini hingga jelas,
seandainya Manusia diatas manusia yang telah melakukan
kesalahan terhadap Thian leng Kiam kek maka akan
kubunuh Manusia diatas manusia membalaskan dendam
bagi kematian Thian leng kiam kek..."
"Jangan, kau tak boleh membunuhnya, Manusia diatas
manusia telah melepaskan budi pertolongan kepadaku !"
buru-buru Hee Kang berseru keras.
"Baiklah kalau begitu kita bicarakan lagi setelah tiba
waktunya nanti!" Begitulah, sambil berbincang-bincang mereka meneruskan perjalanan kembali, tanpa terasa tibalah
mereka disebuah kota besar.
"Engkoh Hee," gadis samudra segera berkata, "untuk
sementara waktu berdiamlah di rumah penginapan dikota
ini sambil menunggu kedatanganku, dalam tiga hari
mendatang, aku pasti akan menemukan Manusia diatas
manusia serta pulang kembali dan membawa obat penawar
racun itu." 1181 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan perasaan amat berterima kasih Hee Kang
manggut-manggut. Maka sejak hari itu Hee Kang berdiam dirumah
penginapan Ban pia cay dikota tersebut.
Malam itu juga, si gadis samudra dengan memakai baju
hijau dan kain kerudung hijau segera berangkat dengan
melalui jendela. Ketika Hee Kang memandang bayangan punggung
gadis samudra lenyap dibalik kegelapan, hati kecilnya
timbul perasaan kosong dan hambar.
Sudah lima kali si gadis samudra menolongnya,
memberikan cinta kasih padanya, tapi apa yang telah ia
berikan kepada gadis samudra " Tak secuwilpun.
Sudah sepantasnya kalau dia mencintai si gadis samudra
dengan bersungguh hati, tetapi bagaimana dengan Seng
Ciu-lian yang kehilangan kaki demi dirinya" Bukankah
sepasang kaki itupun hilang karena berusaha untuk
menyelamatkan jiwanya "
Lalu Piaumoaynya yang menderita luka.
Kho Siok tin yang bernasib malang.....
Begitu teringat akan Kho Siok-tin, pemuda itu semakin
tak bisa tidur lagi. Lagu putus cinta seakan-akan mendengung di sisi
telinganya dan menyelimuti seluruh perasaan hatinya.
Sekali demi sekali, Hee Kang mengulangi terus lagu
tersebut entah berapa puluh kali lebih.
Bantalnya sudah basah kuyup oleh cucuran
matanya... air 1182 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Diantara sekian banyak gadis cantik yang mengelilinginya, hanya Kho Siok-tin yang benar-benar
dicintainya dengan setulus hati.
Sebab Kho Siok-tin adalah kekasihnya pada cinta yang
pertama. Oleh sebab itu dia telah mengambil keputusan didalam
hati, bila racun yang mengeram dalam tubuhnya telah
punah, maka dalam perjalanan kebarat untuk mencari
ibunya, diapun akan pergi ke Tay-soat-san di wilayah
Suchuan untuk menolong Kho Siok-tin.
Begitu keputusan telah diambil, perasaan hatinyapun
terasa jauh lebih lega dan nyaman.
Tapi racun yang mengeram dalam perutnya justru pelanpelan mulai kambuh dan bekerja......
Mendadak Hee Kang teringat dengan khasiat toya
mestika Liong-hou-hong im pian yang konon bisa
digunakan untuk menghisap racun.
Dengan cepat dia mencabut toya tersebut dari
pinggangnya, dalam sekali ayunan toya berwarna merah
darah itu telah berada dalam genggamannya.
Cahaya merah memancar keluar menyinari seluruh
ruangan sehingga suasana disana terasa terang benderang
bagaikan disiang hari saja.
Dengan perasaan gembira Hee Kang segera berpikir :
"Tak nyana kalau tongkat ini benar-benar berkasiat
hebat, tapi si pemberi toya mestika tersebut justru tidak
kuketahui namanya, sayang........... benar-benar patut
disayangkan !" 1183 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan cepat Hee Kang memasukkan tongkat itu ke
mulutnya, kemudian secara pelan-pelan menghembus
keluar hawa murninya dari dalam pusar.....
Dalam waktu singkat dia sudah merasakan timbulnya
segulung aliran hawa dingin yang mengalir masuk lewat
tenggorokan ke dalam pusarnya......
Lalu hawa dingin tadi disalurkan kembali dari pusar
menuju keempat anggota badan......
Dalam waktu singkat Hee Kang merasakan seluruh
tubuhnya menjadi segar dan nyaman.
Begitu semangatnya segar kembali, dia-pun menarik
keluar ujung tongkat dari mulutnya, kini hawa darah tidak
lagi bergolak, sementara dalam tubuhnya juga tak nampak
gejala bekerjanya sari racun.
Hee Kang benar-benar sangat gembira, dengan cepat dia
masukkan kembali ujung toya Liong-hou-im-pian ke dalam
mulutnya. Dalam waktu singkat cahaya merah telah menyelimuti
seluruh ruangan, bahkan makin lama semakin menebal
sehingga seluruh tubuh Hee Kang terbungkus didalamnya.
Disamping itu terendus pula bau harum yang sangat
aneh dari dalam ruangan itu.
Kini Hee Kang sudah berada dalam keadaan lupa akan
segala-galanya.. Entah berapa lama sudah lewat, mendadak........
Hee Kang mendengar suara bentakan
berkumandang datang dari luar jendela.
nyaring Setelah mengatur hawa murninya mengelilingi seluruh
badan satu kali, kesadaran Hee Kang telah jernih kembali,
ketajaman pendengaran mau pun penglihatannya menjadi
1184 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
berlipat ganda, karenanya ia menjadi terperanjat sekali
setelah mendengar suara bentakan tersebut.
Cepat-cepat dia menyimpan kembali tongkatnya,
kemudian secepat kilat menerobos keluar dari ruangan
tersebut lewat jendela. Tapi sejauh mata memandang ternyata tak nampak
sesosok bayangan manusiapun disitu.
Hee Kang semakin tercengang, ia tahu pasti ada sesuatu
yang tak beres disekitar sana, maka dengan suatu gerakan
cepat dia melompat naik ke atas atap rumah.
Dari situ dia mencoba untuk memperhatikan keadaan
disekitarnya, sinar rembulan terang benderang membuat
seluruh permukaan tanah seakan-akan berubah menjadi
dunia berwarna perak. Mendadak..... Dari arah barat daya gedung ia saksikan ada sesosok
bayangan manusia sedang mengejar sesosok bayangan biru.
Ilmu meringankan tubuh yang dimiliki kedua orang itu
sangat hebat, dalam waktu singkat mereka telah lenyap
dibalik kegelapan. Rasa curiga Hee Kang segera timbul dan menyelimuti
hatinya. Dengan mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya yang
paling sempurna dia segera melakukan pengejaran secara
ketat dibelakang kedua sosok bayangan manusia tadi.
Ilmu meringankan tubuh yang dimiliki Hee Kang
sekarang boleh dibilang telah mencapai pada puncak
kesempurnaan, cuma saja dia sendiri tidak merasakannya.
Tak selang berapa saat kemudian ia telah berhasil
menyusul kedua sosok bayangan manusia tadi.
1185 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tampaklah bayangan biru yang berada di depan secara
pelan-pelan namun tetap berhasil disusul oleh bayangan
hitam tersebut. Mendadak bayangan biru itu menghentikan
gerakan tubuhnya dan melayang turun ke atas sebuah
lapangan ditanah lembah. Menyusul kemudian bayangan hitam itu pun melayang
turun keatas permukaan tanah lapang.
Hee Kang merasa bayangan punggung kedua orang itu
sangat dikenal olehnya, hal ini menambah niat dan
hasratnya untuk mengintip lebih lanjut.
Maka secara diam-diam dia melayang turun diatas
sebatang pohon besar yang terletak tak jauh dari sana.
Tampaklah bayangan biru itu meloloskan pedang dari
punggungnya, cahaya tajam segera memancar keempat
penjuru. "Kau hendak menggunakan pedang ?" hardik bayangan
hitam itu dengan suara nyaring.
Bayangan biru itu segera turut membentak :
"Mengapa kau berusaha mengejarku terus ?"
"Soal ini tak usah kau campuri."
"Kalau aku bersikeras hendak mencampurinya, mau apa
kamu?" Bayangan biru itu segera menggetarkan pedangnya
sehingga membentuk selapis cahaya tajam yang
menyilaukan mata, sahutnya dengan suara dingin:
"Sayang sekali aku ini mencampurinya lebih lanjut!"
melarangmu untuk "Kalau berani silahkan saja untuk mencoba turun
tangan!" 1186 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kenapa aku tidak berani?" bentak bayangan biru itu
penuh kegusaran. Pedangnya segera diputar membentuk satu lingkaran,
kemudian ditusukkan ke tubuh bayangan hitam tersebut.
Dengan suatu gerakan yang sangat cekatan, bayangan
hitam itu berkelit ke samping menghindarkan diri dari
tusukan pedang lawan, kemudian ia mendesak maju lebih
kemuka dan berusaha mencengkeram pergelangan tangan
kanan bayangan biru itu. Hee Kang yang mengikuti jalannya peristiwa tersebut
diam-diam berpikir dengan perasaan kaget:
"Ooh....rupanya mereka berdua sama-sama perempuan,
suara mereka berdua amat kukenal..."
Waktu kedua orang tersebut berdiri dengan
membelakangi Hee Kang, setelah itu jaraknya juga cukup
jauh, itulah sebabnya dia tak sempat melihat paras muka
mereka berdua secara jelas.
Hee Kang saksikan kedua sosok bayangan manusia itu
sudah terlibat dalam pertarungan yang amat seru, dalam
waktu singkat mereka telah saling bertarung hampir dua
puluh gebrakan lebih, bahkan jurus serangan yang
digunakan kedua orang itu semuanya gencar dan sangat
dahsyat..... Lama sekali Hee Kang mengamati jalannya pertarungan
itu, dia merasa jurus serangan yang dipergunakan bayangan
hitam itu rada mirip dengan cara serangan dari Setan
diantara setan, disamping itu mirip pula dengan jurus
serangan dari gurunya dulu yakni Lau Pin..
Ketika mencoba untuk memperhatikan jurus serangan
dari bayangan biru itu, terasa olehnya gerak serangannya
1187 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
amat kacau sehingga untuk sesaat sulit baginya untuk
menebak berasal dari aliran manakah manusia tersebut.


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Mendadak Hee Kang teringat akan seseorang, segera
pikirnya : "Jangan-jangan perempuan berbaju hitam itu adalah dia
" Tapi siapa pula bayangan biru itu ?"
Menyusul kemudian dia berpikir lagi : "Perselisihan
apakah yang terjalin diantara mereka sehingga kedua orang
itu saling gontok-gontokan sendiri ?"
Sementara dia masih termenung, mendadak terdengar
suara bentakan keras memecahkan keheningan:
"Roboh kamu........!"
Menyusul bentakan tadi terdengarlah suara
kesakitan berkumandang memecahkan keheningan.
jerit Ketika termakan oleh segulung angin pukulan yang
sangat keras dan kuat, tubuh bayangan biru tersebut segera
terpental setinggi tiga kaki lebih dari posisi semula. Hee
Kang sangat terkejut setelah melihat hal tersebut, buru-buru
dia melejit ke muka untuk memberikan pertolongan.
Laksana sambaran petir cepatnya dia melesat ke muka
dan menyambar bayangan biru yang sedang meluncur ke
bawah dengan kecepatan luar biasa itu.
Disaat tubuh bayangan biru tersebut hampir menyentuh
tanah, tahu-tahu Hee Kang telah berhasil menyambar serta
memeluknya erat-erat. Tampaknya bayangan hitam itu merasa terkejut sekali
oleh kejadian yang sama sekali tak terduga olehnya itu.
Disusul kemudian dengan suara lantang dia membentak
keras : 1188 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Siapa kau ?" Hee Kang sama sekali tidak menggubris teguran
tersebut, menjawab pun tidak, dia segera memeriksa seluruh
tubuh bayangan biru tadi dan mencoba meneliti apakah ada
luka yang diderita atau tidak.
Kalau tidak diperiksa mungkin keadaannya masih
mendingan, tapi begitu dilihat wajah si bayangan biru
tersebut, kontan saja Hee Kang merasa sangat terperanjat.
Ternyata manusia berbaju biru itu tidak lain adalah Kok
Kee giok, salah seorang kekasih hatinya.
Sementara itu manusia berbaju hitam itu belum sempat
melihat dengan jelas paras muka lawannya dia menjadi
amat berang sewaktu melihat orang yang barusan
munculkan diri memberi pertolongan kepada lawannya.
Dengan suara keras ia segera menghardik : "Hayo cepat
turunkan kebawah !" Dengan cepat Hee Kang mendongakkan kepalanya
seraya berpaling, tapi wajah orang itu segera membuat
hatinya makin terkejut bercampur keheranan.
Ternyata si manusia berbaju hitam itu bukan lain adalah
kakak seperguruannya Phang yan hoa.
Waktu itu, Phang Yan hoa juga telah melihat jelas paras
muka Hee Kang, hatinya makin panas dan hawa
amarahnya makin berkobar setelah menjumpai pujaan
hatinya ini membelai gadis lain.
Dengan wajah berubah hebat dia berseru sambil tertawa
dingin tiada hentinya. "Heeh...heeh...heee... kukira siapa yang datang, ternyata
kau si lelaki yang tidak berperasaan, lelaki tak kenal
budi....." 1189 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Suci....kau jangan berkata begitu..." seru Hee Kang
dengan nada gelisah. "Jangan sebut suci kepadaku, siapa sih yang menjadi
sucimu.....Hmmm tak tahu malu !"
Hee Kang menjadi rikuh sekali, apa lagi dia sedang
membopong tubuh Kok Keek giok, hal mana membuatnya
makin tersipu-sipu dan tak tahu apa yang mesti dilakukan.
"Apa hubunganmu dengan orang tersebut?" kembali
Phang Yan hoa membentak nyaring.
"Dia adalah temanku !"
Phang Yan hoa mendengus dingin.
"Hmmm, banyak betul sahabatmu, hayo cepat turunkan
dia dari boponganmu dan baringkan ke atas tanah!"
Dengan perasaan berat Hee Kang memandang sekejap
ke wajah Kok Kee giok, kebetulan Kok Kee giok sedang
membuka matanya pelan-pelan, begitu berjumpa dengan
pemuda tersebut, dia segera menjerit lengking:
"Ooooooh......... engkoh Hee."
"Adik Giok........!" sahut Hee Kang pula.
Phang Yan-hoa menjadi makin cemburu, merah padam
selembar mukanya sambil mendengus berat dia menjengek :
"Engkoh adik...huu mesra betul, tak tahu malu....."
"Engkoh Hee, dia sedang mengumpatmu !" bisik Kok
Kee giok cepat. "Kalau memang lagi mengumpatnya, mau apa kau ?"
bentak Phang Yan-hoa dengan suara ketus, "apakah kau
ingin membelainya lagi " Huuuh, perempuan tak tahu malu
!" 1190 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Lalu kepada Hee Kang, dia membentak pula :
"Sebetulnya kau mau menurunkan dia dari boponganmu
atau tidak ?" "Diturunkan yaa diturunkan, ada apa ?" jawab Hee
Kang kemudian dengan wajah berubah hebat.
Pelan-pelan dia menurunkan tubuh Kok-Kee-giok keatas
tanah lapang berumput itu.
Kok Kee-giok segera bangkit dan duduk diatas tanah
lapangan. Belum lagi ingatan kedua sempat melintas lewat, tibatiba sudah terdengar bentakan nyaring bergema
memecahkan keheningan, disusul kemudian sesosok
bayangan hitam berkelebat lewat dengan kecepatan luar
biasa. Mengikuti sambaran kilat dari bayangan hitam tersebut,
segulung angin pukulan yang amat keras segera menyebar
pula batok kepala Kok Kee giok yang sedang duduk diatas
tanah lapang itu. Ancaman tersebut bukan saja disertai tenaga serangan
yang dahsyat, lagi pula disertai jurus serangan yang hebat,
nampaknya Phang Yan hoa sangat bernapsu hendak
membunuh lawannya. "Suci hentikan seranganmu itu !" bentak Hee Kang
keras-keras. Untuk membendung datangnya ancaman tadi, pemuda
tersebut segera melontarkan tangan kanannya kedepan dan
melepaskan sebuah pukulan yang tak kalah dahsyatnya
untuk membendung semua ancaman yang tiba dari Phang
Yan-hoa. 1191 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kenapa kau menghalangi perbuatanku ?" Phang Yanhoa segera menegur penuh amarah sembari menarik
kembali serangannya. "Sebab dia sudah menderita luka yang cukup parah, dia
sudah tidak berkemampuan lagi untuk memberikan
perlawanan." "Kalau aku bersikeras hendak menghajarnya, mau apa
kau ?" Hee Kang segera berkerut kening, dengan suara tak
wajar ia berseru kemudian : "Suci, ampunilah dia...."
"Kenapa ?" "Karena dia sudah terluka parah, apakah kau tidak
kasihan kepadanya.....?"
"Kalau aku mesti kasihan kepadanya, lantas siapa pula
yang akan mengasihani aku ?"
Kembali Hee Kang menghela napas panjang.
"Suci, kau tidak begitu dulu, mengapa watakmu kini
bisa berubah menjadi begitu aneh dan tak tahu aturan ?"
"Tanya saja kepada dirimu sendiri, mengapa aku bisa
berubah menjadi begini."
"Tanya kepadaku sendiri ?"
"Benar !" Hee Kang menghela napas dalam-dalam, kemudian
menundukkan kepalanya dan membungkam dalam seribu
bahasa. Sementara dia masih termenung, tiba-tiba..
1192 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Terdengar Phang Yan-hoa telah membentak keras sekali
lagi, kemudian sebuah pukulan yang amat dahsyat
dilontarkan ke dada Kok Kee-giok yang sudah terluka.
"Tahan !" bentak Hee Kang sangat marah, "kau...."
Dengan hawa napsu membunuh menyelimuti seluruh
wajah, Phang Yan-hoa membentak keras.
"Kau jangan mencoba menghalangi perbuatanku lagi,
aku hendak membunuhnya..."
Lagi-lagi Hee Kang harus melancarkan sebuah pukulan
untuk memunahkan ancaman angin serangan yang datang
dari Phang Yan hoa. Setelah itu bentaknya keras-keras :
"Jadi kau bersikeras hendak membunuhnya?"
"Benar !" Kemudian setelah berhenti sejenak, kembali dia berkata
: "Dulu, bukankah aku pernah berkata padamu, barang
siapa berani ikut mencintaimu maka aku akan membunuh
mereka satu persatu tanpa kecuali !"
Hee Kang segera menghela napas sedih, ujarnya tibatiba :
"Suci, bila kau hendak membunuhnya, lebih baik
sekalian bunuhlah diriku juga !"
Berbicara sampai disitu dia segera memejamkan
matanya rapat-rapat dan berdiri dengan kepala tertunduk.
"Kau anggap aku tak berani berbuat begitu ?" teriak
sinona dengan perasaan jengkel.
1193 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan sepasang mata merah berapi-api serta hawa
napsu membunuh makin lama semakin tebal menyelimuti
wajahnya selangkah demi selangkah dia berjalan mendekati
Hee Kang... Akhirnya perempuan itu berhenti persis didepan Hee
Kang, pelan-pelan tangan kanannya diangkat keatas...
Tiba-tiba dia saksikan wajah pemuda itu diliputi
perasaannya amat sedih, sementara titik air mata nampak
jatuh berlinang membasahi pipinya...
Satu ingatan dengan cepat melintas di dalam benaknya.
Akhirnya sambil menghela napas sedih nona itu
menarik kembali tangan kanannya yang sudah siap
melancarkan serangan itu dan menurunkannya kembali.
Lama sekali... Ketika Hee Kang membuka matanya pelan-pelan, dia
jumpai Phang Yan hoa masih berdiri dihadapan dengan
wajah termangu-mangu, persis seperti orang yang
kehilangan semangat. Dengan perasaan terkejut Hee Kang segera menegur:
"Suci, kau....."
Atas teriakan dari anak muda tersebut, Phang Yan hoa
tersentak kaget, air mukanya segera berubah hebat, dengan
penuh amarah dia berteriak keras :
"Siapa yang menjadi kakak seperguruan " Jangan sebut
aku dengan panggilan itu......"
Menyusul kemudian dia menutupi wajahnya dengan
kedua belah tangan dan menangis tersedu-sedu......
1194 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Suci !" kata Hee Kang kemudian sambil menghela
napas panjang, "kau jangan bersedih hati, sekalipun dunia
akan kiamat, aku tetap mencintaimu......"
"Siapa yang kesudian cintamu " Aku akan
meninggalkan dirimu, aku tak sudi bertemu lagi denganmu,
selama hidup tak akan bertemu lagi denganmu......."
Sambil menjerit-jerit keras, dia membalikkan badan dan
berlari meninggalkan tempat itu seperti orang kalap.
Buru-buru Hee Kang mengejar dari belakang sambil
berteriak keras-keras : "Suci, kau jangan salah paham, dengarkan dulu
penjelasanku....suci..."
Namun Phang Yan-hoa sama sekali tak menggubris
teriakannya itu, seperti seorang tahanan yang berusaha
meloloskan diri, sekalipun sudah dibunyikan tembakan
peringatan, namun dia tetap kabur secepat-cepatnya
meninggalkan tempat tersebut.
Dalam sekejap mata, bayangan tubuhnya sudah lenyap
dibalik kegelapan malam. Sekalipun Hee Kang memiliki ilmu meringankan tubuh
yang sempurna, namun dalam hutan belantara yang begitu
lebat, apalagi ditengah malam buta begini, kemanakah dia
harus melakukan pengejarannya....."
Karena itu dia hanya berdiri dipuncak bukit sambil
berteriak-teriak memanggil gadis tersebut, tapi kecuali suara
gema yang memantul kembali, bayangan tubuh Phang Yan
hoa telah lenyap tak berbekas dari pandangan mata.
Bagaikan seorang yang kehilangan sesuatu untuk
beberapa saat anak muda itu hanya berdiri termangu-mangu
1195 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
di puncak bukit, semangatnya seakan-akan turut kabur
bersama perginya Phang Yan hoa.
Sementara itu rembulan masih bersinar di tengah
angkasa, suasana disekeliling tempat itu terasa sepi, hening
dan tak kedengaran sedikit suarapun.
Mendadak Hee Kang teringat kembali dengan Kok Kee
giok yang masih duduk ditanah lapang dalam keadaan
terluka, maka dengan suatu gerakan yang amat cepat dia
meluncur kembali kearah tanah lapang tersebut.
Saat itu Kok Kee giok masih duduk di tempat semula
sambil menangis tersedu-sedu.
Hee Kang segera berjalan menghampirinya kemudian
sambil menepuk bahunya dia bertanya.


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Adik Giok, mengapa kau?"
Pelan-pelan Kok Kee giok mengangkat wajahnya yang
basah oleh air mata itu, kemudian bertanya:
"Engkoh Hee, sesungguhnya kau masih mencintaiku
atau tidak" jawablah terus terang."
Hee Kang segera tersenyum.
"Bodoh amat pertanyaanmu itu, siapa bilang aku sudah
tidak mencintaimu lagi?"
"Bukankah sucimu juga amat mencintaimu?"
"Tapi pikirannya sempit, dia penjulas dan tak bisa
menerima kenyataan."
"Dia telah pergi meninggalkan dirimu?"
"Ehmmmmmmm." "Dia amat kasihan......" bisik Kok Kee giok lagi sambil
terisak. 1196 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Tapi siapa pula yang mengasihi dirimu?"
"Aku ?" "Benar !" Hee Kang menghela napas, "demi cinta kau
telah mengorbankan segala sesuatunya, kau telah berubah
menjadi seorang yang tak punya rumah, tak punya sanak
keluarga lagi......"
"Cinta adalah suatu persembahan," kata Kok Kee giok
dengan air mata bercucuran, "bagaimana mungkin suatu
persembahan bisa diperebutkan oleh satu dengan lain
orang?" "Tapi, mengapa kau rela mengorbankan begitu banyak
bagi cintamu itu?" Kok Kee giok segera menghela napas panjang, tertunduk
dan tidak mampu menjawab.
Tiba-tiba Hee Kang menjumpai paras muka gadis itu
pucat pias bagaikan mayat, cepat-cepat dia mengeluarkan
sebutir pil dari dalam sakunya dan diserahkan kepada Kok
Kee-giok sambil berkata :
"Cepat kau telan, luka yang kau derita tidak terlalu
serius bukan?" Setelah menelan pil pengasih anak muda itu, Kok Kee
giok tertawa, sahutnya. "Terima kasih banyak atas pertolonganmu hari ini, kau
telah menyelamatkan jiwaku."
"Bagaimana sih ceritanya sehingga kau sampai
bertarung melawan suciku?" tanya Hee Kang kemudian
dengan kening berkerut. Setelah tertawa, Kok Kee giok berkata.
1197 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Ketika melihat bayangan punggungmu di kota senja
tadi, aku lantas mencurigai manusia tersebut adalah dirimu,
maka tak lama setelah malam tiba, akupun menyelundup
kebawah jendela kamarmu, kujumpai kau sedang
bersemedhi, lagi pula terdapat selapis sinar merah
mengelilingi seluruh badanmu, oleh karenanya aku tak
berani menegurmu, aku takut teguran tersebut akan
mempengaruhi jalannya semedimu, maka aku pun berjagajaga terus disana, kemudian sucimu juga datang ke tepi
jendela, aku mengira dia adalah orang jahat, karena takut
dia mengganggumu, maka..."
Sambil tersenyum Hee Kang menyambung.
"Maka kaupun menggunakan siasat memancing
harimau meninggalkan gunung untuk membawanya
kemari, bukan begitu?"
Kok Kee giok mengangguk pelan, katanya lebih jauh.
"Sungguh tak disangka gara-gara berbuat begitu, hampir
saja selembar jiwaku turut melayang, bahkan akupun telah
merusak hubungan kasih antara kalian berdua..."
Melihat gadis itu kembali akan bersedih hati, cepat-cepat
Hee Kang mengalihkan pembicaraan kesoal lain, segera
ujarnya. "Bagaimana dengan lukamu sekarang" Mari kita
kembali ke rumah penginapan, di sana aku bisa berusaha
untuk menyembuhkan lukamu itu !"
Melihat betapa besarnya perhatian Hee Kang
terhadapnya, Kok Kee giok menjadi sangat gembira,
senyuman pun kembali menghiasi wajahnya, katanya:
"Engkoh Hee, aku sudah tidak apa-apa, mari kita
berangkat!" 1198 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan cepat Hee Kang merangkul pinggang Kok Kee
giok, kemudian mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya
dan berangkat meninggalkan tempat tersebut.
Dalam waktu singkat mereka telah tiba kembali dalam
rumah penginapan. Sementara itu suasana sudah amat hening, bintang
berkedip di angkasa dan rembulan telah bergeser ke barat...
Sambil membopong tubuh Kok Kee giok, secara diamdiam Hee Kang masuk kembali kedalam kamarnya dan
membaringkan gadis tersebut diatas pembaringan.
Kok Kee giok segera melompat bangun dan duduk
bersemedi untuk mengatur pernapasan.
Sejenak kemudian dia telah membuka matanya kembali
dengan wajah berseri katanya:
"Engkoh Hee, sebutir pil pemberianmu tadi benar-benar
telah menyembuhkan luka yang kuderita...."
Waktu itu Hee Kang telah melepaskan pakaian luarnya
dan duduk bersanding disisi gadis tersebut.
Segera ditatapnya wajah nona tadi, kemudian berkata
sambil tersenyum manis : "Benarkah begitu " Nah, dengan cara apa kau hendak
berterima kasih kepadaku ?"
Sambil berkata dia segera merangkul pinggang Kok Kee
giok yang ramping itu dengan tangan kanannya.
Setelah dua bulan lebih tak bersua, ternyata Kok Keegiok tumbuh lebih matang dan montok.
Bukan saja Kok Kee-giok memiliki selembar wajah yang
cantik jelita, lagipula memiliki potongan tubuh yang amat
1199 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
menggiurkan, sehingga mendatangkan perasaan sayang dari
siapapun yang melihatnya.
Kecantikan semacam ini jauh berbeda dengan
kecantikan dari Phang Yan hoa atau Dewi maut, dia
termasuk jenis yang lembut dan antik, sehingga siapapun
yang melihatnya jadi mabok terbuai oleh keayuannya.
Dengan pandangan mata yang lembut penuh perasaan
cinta, Kok Kee giok balas menatapnya lalu menyahut :
"Akupun tak tahu dengan cara apa mesti menyampaikan
rasa terima kasihku kepadamu."
Menyusul perkataan tersebut, dia segera menjatuhkan
diri ke dalam rangkulan sianak muda itu.
Melihat gadis itu menurut saja, Hee Kang segera
merasakan hatinya berdebar keras, bahkan hampir saja dia
tak sanggup untuk mengendalikan diri.
Maka dengan penuh kelembutan
membelainya dan meraba tubuhnya......
dia mulai Tiba-tiba Kok Kee giok mendongakkan kepalanya
kemudian bertanya: "Engkoh Hee, sebenarnya kau benar-benar mencintaiku
atau tidak...?" "Masa pura-pura ?"
Kok Kee-giok segera tertawa manja, katanya :
"Dulu, bukankah kau pernah berkata kalau kau tak
dapat mencintaiku?" Hee Kang segera tersenyum.
"Yaa, dulu memang begitu tapi sekarang sudah
berbeda." 1200 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kenapa......?"
"Sebab......" Tiba-tiba pemuda itu tertawa dan tidak melanjutkan
kembali kata-katanya. "Karena apa ?" Kok Kee giok segera mendesak lebih
jauh dengan perasaan tak habis mengerti.
"Sebab aku"."
Tiba-tiba paras muka Kok Kee giok berubah, meronta
dari rangkulan anak muda itu dan duduk cemberut serunya:
"Kenapa sih kalau bicara tidak blak-blakan "
Tampaknya kau tidak mencintai dengan bersungguh hati?"
"Bukan begitu kalau dulu aku tak berani mencintaimu,
tapi sekarang aku berani !" kata sang pemuda sambil
tertawa. "Kenapa tidak berani ?"
Hee Kang tertawa terbahak-bahak, dengan cepat dia
memeluk tubuh Kok Kee giok erat-erat kemudian
menempelkan sepasang bibirnya yang panas membara itu
keatas bibirnya. Ke empat bibir pun saling menempel satu sama lainnya,
mereka saling berciuman dengan penuh kemesraan dan
kehangatan... Sampai lama sekali, Hee Kang baru berkata
lagi sambil tertawa: "Segala macam penjelasan hanya penjelasan yang tak
berguna yang penting kan dibuktikan, bukan demikian adik
Giok ?" Waktu itu Kok Kee-giok telah memejamkan matanya
rapat-rapat keadaannya tak jauh berbeda seperti orang yang
mabuk oleh arak, dia hanya bisa bersandar dalam pelukan
1201 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang sambil terengah-engah, sepasang payudara yang
montok nampak naik-turun mengikuti dengusan napasnya.... Sementara itu Hee Kang telah memandang bintang yang
bertaburan diangkasa sambil bergumam :
"Semoga saja hubungan kita berdua selalu langgeng dan
abadi, semoga cinta kasih kami berdua tak akan pernah
akan memudar..." Kok Kee giok sangat gembira, dia segera tertawa puas.
Dari balik sepasang matanya yang bulat besar, terpancar
pula sinar kebahagiaan yang tak terlukiskan dengan katakata.
Gadis yang tanpa rumah tanpa sanak saudara ini
sekarang benar-benar merasa gembira dan bahagia, begitu
bahagianya sampai dia ragu-ragu akan kebenarannya,
apakah dia masih bermimpi"
Setelah menghela napas pelan, gadis itu pun bertanya:
"Engkoh Hee sebenarnya kita berada dalam kenyataan
ataukah masih berada dalam alam impian?"
Hee Kang segera berpaling dan sahutnya:
"Kita tak akan berada dalam alam impian!"
Tiba-tiba kok kee giok memeluk tubuh pemuda tersebut
erat-erat lalu tanyanya lagi dengan sedih:
"Engkoh Hee, benarkah kau akan mencintai seperti hari
ini untuk selamanya?"
"Tentu saja aku akan mencintaimu untuk selamanya!"
jawab Hee Kang tanpa ragu-ragu.
Untuk berada saat suasana pun menjadi hening, mereka
berdua hanya saling berpelukan, makin lama pelukannya
1202 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
makin mengejang, mereka benar-benar terbuai dalam lautan
asmara..... Mendadak...... Di bawah sinar lentera yang redup, Hee-Kang
menemukan dua sinar aneh memancar keluar dari balik
mata Kok Kee giok.........pancaran sinar mata penuh napsu
birahi...... Hee Kang segera merasakan hatinya berdebar keras, dia
berusaha keras untuk mengendalikan perasaan tersebut...
Sejak dulu hingga sekarang, tiada lelaki gagah yang bisa
mengatasi soal perempuan cantik, gara-gara perempuan
cantik, entah berapa banyak lelaki yang kehilangan
kedudukan dan nama baiknya, entah berapa banyak lelaki
yang berbuat dosa dan kejahatan gara-gara perempuan
sehingga akhirnya mesti dibayar dengan nyawa sendiri.
Saat itu, Hee Kang pun hanya tahu mencintai Kok Keegiok dengan sepenuh hati, dia merasa gadis tersebut adalah
seorang gadis yang manis, menarik dan patut dikasihi.
Gara-gara dia, Kok Kee-giok telah meninggalkan rumah
dan keluarganya, tidak pantaskah dia memberikan cinta
kasihnya kepada gadis tersebut "
Kadangkala gara cinta, banyak lelaki muda yang
melakukan pelbagai kesalahan.
Waktu itu, kobaran api birahi telah menyelimuti seluruh
pikiran dan perasaan Hee Kang, membuat dia tak mampu
untuk mengendalikan diri lagi....
Bagaikan kalap dia memeluk tubuh Kok Kee-giok,
menciumnya dan meraba seluruh bagian tubuhnya.
Kok Kee-giok sendiri tak ubahnya seperti seekor domba
yang siap disembelih, begitu pasrah dan rela..... dia
1203 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
membiarkan tubuhnya digerayang pemuda itu, dibiarkan
pemuda tersebut berbuat apa saja kepadanya dan
menyambutnya dengan senyum bahagia menghiasi ujung
bibirnya. Lama kelamaan.. Hee Kang sudah tak mampu menahan
diri lagi, dia mulai mendesis:
"Adik Giok, aku akan mencintaimu untuk selamanya,
aku, aku ingin.." Kok Kee giok merasa ada sebuah tangan yang lembut
bergerak diatas tubuhnya, dari atas terus turun kebawah dan
berhenti disuatu bagian tertentu..
Kemudian pakaian serta gaun yang dikenakan pelanpelan dilepaskan orang..
Ketika tangan itu menyentuh kulit tubuhnya, ia segera
merasa gatal tapi tak terlukiskan nyamannya..
Menyusul kemudian dia merasa ada sesosok tubuh yang
telanjang menindih diatas tubuh sendiri yang telah


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

membugil pula, kulit terasa bertemu kulit...
Tiba-tiba.. Segulung angin berhembus lewat memadamkan cahaya
lentera, dan suatu badai yang hebatpun berlangsung diatas
pembaringan dalam kegelapan yang mencekam seluruh
ruangan..... Gadis itu tak mengira kalau engkoh Heenya bisa berbuat
selembut itu, gerak-geriknya begitu halus dan lembut, penuh
kasih sayang dan cinta yang membara.....
))*d^w*k^z(( 1204 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Jilid 35 SEPASANG TANGANNYA masih memeluk tubuh
Hee Kang erat-erat, sementara dari arah pembaringan
terdengar suara berdenyut yang membawakan irama tak
beraturan, dalam keadaan begini dia hanya merasakan
suatu rasa sakit yang nyaman, suatu kenikmatan yang
membahagiakan...kesemuanya itu dia terima dengan
senyum dikulum... Entah berapa lama sudah lewat, ketika mendusin
kembali dari tidurnya, matahari sudah jauh diatas angkasa,
Hee Kang menjumpai si gadis pujaan hatinya masih tertidur
dalam pelukannya. Waktu itu Kok Kee-giok masih tertidur nyenyak,
sementara noda darah terlihat menghiasi seprai yang putih,
makin dipandang pemuda itu merasa makin cinta, gadis itu
benar-benar menawan hati dan membuatnya merasa
kasihan disamping sayang.
Tak tahan lagi pemuda itu segera menundukkan
kepalanya dan mencium jidatnya.
Tiba-tiba Kok Kee-giok membuka matanya, ketika
melihat pemuda tersebut sedang memandang kearahnya
sambil tersenyum, dia pun membalasnya dengan senyum
pula. Untuk kedua kalinya mereka saling berpelukan satu
dengan yang lainnya, tubuh yang menempel tubuh tiba-tiba
membangkitkan kembali napsu birahi dalam hati kedua
belah pihak. Kali ini perbuatan tak ubahnya seperti harimau
kelaparan yang menerkam kambing, dia menyambar gadis
itu dengan kasar, dan penuh bernapsu.
1205 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sebaliknya Kok Kee-giok pun sudah setegang pertama
kali tadi, dia berbaring dengan tenang dan menerima cinta
kasih serta kebahagiaan yg dilimpahkan kekasihnya itu.
Menanti kedua orang itu mendusin kembali dari
tidurnya, matahari sudah condong ke barat dan malam pun
hampir menjelang tiba. Begitulah, oleh karena Hee Kang harus menunggu
kembalinya si gadis samudra, maka kedua orang itupun
menginap selama tiga hari dalam rumah penginapan
tersebut. Selama tiga hari ini, mereka berdua telah memanfaatkan
setiap kesempatan yang ada untuk saling berkasih-kasihan,
saling memberi dan saling menerima, sejengkal pun mereka
tak pernah berpisah. Sampai hari keempat, ternyata gadis samudra belum
nampak juga. Hee Kang mulai murung dan kesal sekali, menurut
perhitungannya sejak dia makan obat racun Liat hwee-coatgoan pemberian Setan diantara setan, hingga kini sudah
genap tiga bulan lamanya, tapi kenyataannya ia tidak mati.
Padahal dari mana dia tahu kalau tongkat mestika
Liong-hou-hong im-pian telah menghisap keluar seluruh
sari racun yang mengeram didalam tubuhnya itu.
Hari ini..... Disaat ia sedang menunggu datangnya si Gadis
samudra, mendadak dari luar rumah penginapan terdengar
suara kegaduhan...... Cepat-cepat Hee Kang menggandeng tangan Kok Keegiok untuk menengok keluar rumah penginapan, tapi apa
1206 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
yang kemudian terlihat segera membuat hatinya amat
gusar. Ternyata ada tiga orang lelaki kekar berdandan sangat
aneh sedang merampas perempuan ditengah jalan.
Waktu itu ketiga orang lelaki tersebut masing-masing
mengempit seorang gadis muda dan sedang kabur menuju
ke arah barat daya. Dengan penuh kegusaran Hee Kang segera berseru :
"Ditengah hari bolong begini pun ada orang berani
menculik perempuan?"
Pelayan rumah penginapan itu cepat-cepat menyela :
"Koanjin, hati-hati kalau berbicara, jangan lagi kita
rakyat kecil, bahkan pihak pemerintahpun tak berani
mengganggu mereka..."
"Orang lain tak berani mengganggu mereka, tapi justru
aku akan mengganggu mereka, akan kulihat sampai
dimanakah kemampuan yang mereka miliki," sahut Hee
Kang sambil berkerut kening.
Begitu selesai berkata, dia segera menggetarkan
tubuhnya dan melakukan pengejaran secara cepat.
Buru-buru Kok Kee giok mengerahkan pula ilmu
meringankan tubuhnya menyusul dari belakang.
Dengan mengerahkan ilmu meringankan tubuh yang
sempurna, tak lama kemudian dari arah barat daya sana
mereka telah saksikan ada tiga sosok bayangan manusia
sedang berlari menjauhi tempat tersebut dengan kecepatan
tinggi. Jika dilihat dari kelihayan ilmu meringankan tubuh dari
ketiga orang tersebut, tampaknya kemampuan yang mereka
miliki tidak terhitung lemah.
1207 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Agaknya ketiga orang itu sudah merasa kalau jejak
mereka sedang dikejar orang, maka dengan mengerahkan
segenap kemampuan yang dimilikinya mereka lari menuju
kearah barat. Sementara itu sang surya sudah condong ke barat dan
rembulan pun muncul di langit timur.
Makin lama jarak antara ketiga sosok bayangan manusia
itu dengan Hee Kang semakin bertambah dekat.
"Bajingan berhenti kalian !" bentak Hee Kang keraskeras. Mendadak ketiga sosok bayangan manusia itu
berkelebat lewat dan tahu-tahu sudah lenyap tak berbekas.
Ternyata didepan sana terbentang sebuah tanah ilalang
yang luas sekali mengikuti hembusan angin ilalang tersebut
bergoyang kian kemari tiada hentinya.
Hee Kang mengejar terus ke depan akhirnya terlihat
olehnya sebuah sungai besar terbentang di depan mata.
Saat itu air sungai nampak tenang sekali bagaikan
permukaan sebuah cermin. Waktu itu ketiga sosok bayangan manusia tadi sudah
kabur dengan menumpang sebuah sampan, dalam waktu
singkat sampan tadi sudah bergerak menuju ke tengah
sungai. Hee Kang gelisah sekali setelah menyaksikan kejadian
ini, sejauh mata memandang ternyata disitu tidak tampak
sebuah sampan-pun. Kok Kee giok segera termenung
sejenak kemudian katanya.
"Jangan-jangan ada perahu yang bersembunyi dibalik
ilalang." Hee Kang segera berpaling ke arah ilalang tersebut dan
berteriak keras. 1208 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aku terburu-buru hendak menyebrangi sungai siapakah
diantara kalian yang bersedia menghantarku" Tanggung
kuberi hadiah besar."
Baru saja seruan itu bergema sebuah perahu nelayan
telah muncul dari balik ilalang dan bergerak mendekati
mereka. Melihat ada perahu yang bersedia menyeberangkan
mereka, Hee Kang merasa sangat gembira.
Ketika perahu tersebut diperhatikan, ia saksikan seorang
lelaki bermuka jelek memegang kemudi dan seorang kakek
berambut putih memegang dayung, dengan cepatnya
perahu tersebut merapat dipantai.
Dalam sekilas pandangan saja Hee Kang telah
menjumpai kalau kedua orang tersebut mempunyai sinar
mata yang sangat tajam dengan kening yang menonjol
tinggi, sudah jelas kedua orang tersebut merupakan jagojago lihay yang memiliki tenaga dalam amat sempurna.
Maka sambil menjura dia berkata dengan lembut:
"Berhubung kami ada urusan penting sehingga mesti
buru-buru menyeberang ke tepi seberang, tolong lopek sudi
mengantarku sekali, ongkos perahu pasti akan kubayar lipat
ganda." Kedua orang diatas perahu itu memperhatikan Hee
Kang sekejap, kemudian sambil tertawa terbahak-bahak
katanya: "Silahkan naik !"
Hee Kang segera menarik tangan Kek Kee giok dan
melayang kearah perahu tersebut, sewaktu melayang turun
kebawah ternyata gerakan tubuh mereka sangat ringan,
1209 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
tubuh perahu sama sekali tidak bergerak barang sedikitpun
jua. Kembali Hee Kang berkata : "Cepat jalankan perahu
dan kejar perahu kecil yang berada didepan sana makin cepat makin baik !"
Lelaki jelek dan kakek berambut putih yang berada
diatas perahu segera mendayung perahunya kencangkencang, laksana anak panah yang terlepas dan busurnya,
dalam waktu singkat perahu tersebut telah berhasil
menyusul sampan kecil yang dinaiki ketiga orang tadi.
Mendadak..... Dari arah tengah sungai berkumandang datang suara
bentakan yang amat nyaring.
"Bocah keparat, pingin mampus rupanya kau!"
Tahu-tahu Hee Kang saksikan cahaya perak yang
berkilauan telah menyelimuti seluruh angkasa dan
mengurung seluruh perahu yang ditumpangi anak muda itu.
Padahal perahu yang ditumpangi Hee Kang sudah
berada dekat sekali dengan perahu didepan, sehingga sulit
bagi mereka untuk menghindarkan diri.
Melihat senjata rahasia bersinar perak itu sudah
mengurung tiba dengan begitu hebatnya, Hee Kang
membentak keras, cepat-cepat dia loloskan tongkat mustika
Liong hou hong im pian dari pinggangnya dan diputar
kencang menciptakan selapis kabut cahaya merah, dalam
waktu singkat semua senjata rahasia tersebut sudah
berguguran ke dalam sungai.
Pada saat itulah perahu kecil yang berada didepan telah
meluncur maju lagi dengan kecepatan tinggi, lambat laun
1210 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
perahu itu sudah meninggalkan perahu yang ditumpangi
Hee Kang cukup jauh. Tak terlukiskan rasa gelisah Hee Kang ketika
menyaksikan perahu kecil itu lenyap dari pandangan mata.
Sementara, itu suara genderang dan terompet telah
berbunyi dari arah permukaan sungai, tiba-tiba saja Hee
Kang menyaksikan munculnya titik-titik cahaya lentera dari
kejauhan sana, begitu banyak cahaya tersebut sehingga
menerangi separuh ujung langit.
Perahu yang dikejar Hee Kang pun dalam waktu singkat
telah melaju kearah mana berasalnya cahaya terang itu, Hee
Kang menjadi tak habis mengerti, dia segera bertanya :
"Lopek, apakah tempat itu merupakan kota besar
diseberang pantai ?"
Kakek berambut putih yang memegang dayung itu
menggelengkan kepalanya berulang kali, sahutnya :
"Tempat tersebut bukan sebuah kota, melainkan
beberapa buah perahu yang datang dari mudik dan sudah
berapa hari lamanya membuang sauh ditempat itu."
Dengan kening berkerut Hee Kang segera bertanya:
"Kalau begitu ketiga orang lelaki yang berada diatas
sampan kecil tadi adalah anggota dari perahu tersebut ?"
"Benar !" sekali lagi kakek itu mengangguk.
"Ooooh....... manusia-manusia manakah berkumpulan diatas beberapa buah perahu itu ?"
yang "Kurang jelas."
"Tolong bawalah kami berdua mendekati perahu besar
itu, ingin kuketahui manusia macam apa saja yang berada
disitu." 1211 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kakek itu memandang sekejap ke arah Hee Kang, dia
seperti hendak mengucapkan sesuatu namun niat tersebut
kemudian diurungkan. Sebaliknya lelaki bermuka jelek yang memegang kemudi
dengan sepasang mata yang memancarkan sinar buas
mengawasi wajah Kok Kee-giok terus tanpa berkedip.
Kakek itu mendehem beberapa kali, kemudian setelah
meletakkan dayung ke sisi tubuhnya, mendorong telapak
tangan kanannya ke bawah...segulung tenaga pukulan tanpa
wujud pun segera menghantam permukaan air.
Seketika itu juga perahu tersebut melejit ke atas dan
menembusi gelombang air dengan kecepatan tinggi seperti
seekor ikan terbang raksasa, dalam waktu singkat perahu
tersebut telah melesat ke muka dengan cepatnya.
Tak selang berapa saat kemudian, perahu itu sudah
berhasil mendekati beberapa buah perahu besar tersebut.
Waktu itu dari atas perahu sudah terdengar suara musik
dan nyanyian yang merdu suasana amat ramai.
Dengan pandangan yang seksama Hee Kang
memperhatikan posisi beberapa buah perahu besar itu,
tampak beberapa buah perahu tadi membuang sauh dalam


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

posisi setengah lingkaran sementara perahu yang berada
dibagian tengah paling besar dan berbentuk seperti sebuah
kapal pesiar. Cahaya lentera menerangi seluruh perahu tersebut, lebih
kurang seratus buah lentera bergoyang ketika terhembus
angin dan menyinari sekitar sana seperti disiang hari saja.
Sekarang Hee Kang dapat melihat dengan lebih jelas
lagi, ternyata ketiga orang yang dikejarnya tadi kini sudah
meninggalkan sampan kecilnya dan kabur masuk ke dalam
kapal pesiar tersebut. 1212 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Cepat-cepat Hee Kang menyuruh kakek itu mendekati
perahu pesiar yang berlabuh ditengah itu.
Lambat laun perahu mereka semakin mendekati perahu
pesiar tersebut. Mendadak kakek itu mendongakkan kepalanya dan
mendehem beberapa kali dengan suara keras, lalu
gumamnya: "Besar nian angin yang meniup sungai pada malam ini !"
Sementara bergumam, tatapan matanya dialihkan ke
wajah Hee Kang. Diam-diam Kok Kee giok menarik ujung baju Hee Kang
sembari memberi tanda. Hee Kang segera tertawa hambar,
katanya, "Maksud baik lopek akan kuingat selalu."
Tiba-tiba terdengar bunyi terompet berkumandang
membelah angkasa... Menyusul kemudian tampak bayangan manusia
berkelebatan di atas perahu pesiar tersebut dan muncullah
beberapa puluh sosok bayangan manusia dikedua sisi
perahu. Tak lama kemudian, dari balik perahu tadi telah muncul
begitu banyak gadis muda berbaju warna-warni yang mulai
menari-nari dengan indahnya.
Hee Kang mencoba untuk memperhatikan kawanan
perempuan tersebut dengan seksama segera terlihat olehnya
bukan saja kawanan gadis itu berwajah cantik dan berusia
muda lagipula membawakan tarian dengan lembut dan
indahnya. Menyaksikan hal ini Hee Kang segera merasakan
hatinya tergetar keras, serunya tanpa sadar :
1213 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Waaah, keindahan tarian tersebut dan kemewahan
perahu pesiar ini rasanya tak kalah dengan keindahan
nirwana !" Tiba-tiba Kok Kee giok berpaling ke arah kakek
berambut putih itu, lalu bertanya.
"Lopek, manusia macam apakah yang berdiam didalam
perahu pesiar itu....?"
Kembali kakek berambut putih itu mendehem beberapa
kali : "Aku sendiripun kurang tahu." Tapi setelah berhenti
sejenak, dia berkata lebih jauh :
"Aku lihat kalian berdua adalah muda-mudi yang terjun
kedalam dunia persilatan, lebih baik tak usah ke sana !"
Belum selesai kakek itu berbicara, tiba-tiba terdengar
suara bentakan yang berkumandang tiba :
"Hey tua bangka Ci-huang, aku rasa kau sudah tak
doyan makan lagi hayo cepat ringkus mereka !"
Berubah hebat paras muka kakek berambut putih itu,
namun ia tidak berkata apa-apa.
Dengan tatapan yang tajam Hee Kang segera berpaling
kemudian tegurnya, "Apakah orang itu memanggil lopek?"
"Betul !" kakek berambut putih itu manggut-manggut.
Hee Kang segera tertawa dingin dengan nada yang sinis,
serunya kemudian dengan keras.
"Bila kau bernyali, lebih baik turunlah sendiri kemari."
Tapi bentakan yang amat keras tadi telah bergema
kembali dengan kerasnya. 1214 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Mengapa kalian tidak segera meringkus orang bocah
keparat itu untuk dijatuhi hukuman?" Sementara itu perahu
tersebut telah menempel disisi perahu pesiar tersebut.
Dengan penuh amarah Hee Kang segera berseru,
"Bangsat kau tak usah berlagak sok dihadapanku, aku akan
segera naik ke atas untuk menemuimu!"
Baru saja perkataan terakhir diutarakan, tubuhnya telah
melesat naik keatas perahu pesiar itu dengan kecepatan luar
biasa. Kok Kee giok segera mengikuti pula dibelakangnya.
Begitu melayang turun di atas geladak perahu pesiar itu,
Hee Kang segera memandang sekejap sekeliling tempat itu
dengan pandangan yang tajam......
Kurang lebih satu kaki dihadapannya, ia jumpai ada
seorang kakek pendek berkepala besar dan berjubah abu-abu
sedang berdiri tegak disitu, dia mempunyai hidung yang
pesek, muka seperti monyet dan tampangnya aneh sekali.....
Sambil menuding kearah kakek cebol itu, Hee Kang
segera membentak keras: "Kau si tua bangka sialankah yang barusan berkaokkaok ?"
"Bocah keparat, kau berani mengumpat aku?" tegur
kakek cebol itu berang. Hee Kang segera mendengus dingin: "Hmm, bukan
cuma mengumpat, aku hendak membunuhmu pula..."
Kakek cebol itu segera tertawa sinis: "Bagus sekali, kalau
memang merasa punya kepandaian, silahkan saja untuk
mencoba!" Tak terlukiskan rasa gusar Hee Kang waktu itu, baru
saja dia hendak melancarkan serangan, mendadak".
1215 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kembali terdengar suara bentakan nyaring bergema
memecahkan keheningan: "Kurangajar, siapakah yang begitu berani berjual lagak
dimulut harimau?" Bersama dengan bentakan itu, tampak seseorang
melompat keluar dari ruangan perahu dengan kecepatan
luar biasa, kemudian melepaskan sebuah pukulan dahsyat
ke tubuh Hee Kang. Angin pukulan yang menderu-deru seperti gulungan
ombakpun seketika menyapu datang dengan hebatnya.
Hee Kang sangat terkejut, buru-buru dia mengigos
kesamping untuk menghindarkan diri dari datangnya
ancaman tersebut. Agaknya orang itupun menjadi tertegun ketika
menjumpai terjangannya mengenai sasaran yang kosong.
Dengan seksama Hee Kang segera memperhatikan
orang itu, apa yang terlihat kemudian segera membuat
hatinya geli sekali, buru-buru dia melengos kearah lain.
Ternyata orang itu adalah seorang perempuan yang
berambut kusut dan memakai baju compang-camping tak
karuan, sedangkan bagian bawahnya hanya ditutup oleh
sebuah celana dalam segitiga yang amat minim sekali.
Sambil melototkan sepasang mata tikusnya, perempuan
aneh itu segera berteriak keras :
"Hey kau anggap aku tidak cantik" Tertawa terus.....
Hmmmm, tertawa kentut rupanya!"
Dengan selesainya perkataan itu dia segera melejit ke
muka dan langsung menyambar wajah Kok Kee giok.
Serangan tersebut sangat hebat dan dahsyat, tahu-tahu
saja telah berada didepan mata.
1216 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kok Kee giok yang mengalami serangan yang sama
sekali tak terduga ini segera menjerit kaget, buru-buru dia
menjatuhkan diri ke dalam pelukan Hee Kang.
Serta merta Hee Kang merangkul tubuh Kok Kee giok
sambil mengayunkan kaki kanannya melepaskan sebuah
tendangan kilat kearah perempuan aneh tersebut.
Jerit kesakitan segera bergema memecahkan keheningan, tampak perempuan aneh itu mundur beberapa
langkah dengan sempoyongan.
Kakek cebol yang berdiri disisi kontan saja mengejek
sambil tertawa dingin. "Hey Wu toanio, edan sudah kambuh lagi?"
Perempuan Wu Toanio itu segera menjerit keras, tibatiba teriaknya:
"Bocah keparat, lohu akan beradu jiwa denganmu!"
Kembali dia maju menyerang menggunakan tangan
serta kakinya bersama-sama.
Cepat-cepat Hee Kang menarik tangan kok Kee giok
menghindar ke samping, kemudian sambil mendesak maju
ke depan ia cengkeram pergelangan tangan kanan
perempuan itu. "Lebih baik kau terjun ke sungai saja untuk santapan
ikan!" bentaknya dingin.
Dengan jerit tertahan bergema memecahkan keheningan, tahu-tahu tubuhnya Wu Toanio sudah
meluncur kedepan bagaikan anak panah yang terlepas dari
busurnya. Menyusul kemudian terdengar beberapa kali bentakan
berkumandang dari bawah perahu pesiar, tampak dua sosok
1217 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
bayangan manusia bergerak cepat serta menyambar tubuh
Wu Toanio yang meluncur kebawah itu.
Hampir pada saat yang bersamaan, kedua sosok
bayangan manusia tadi telah melejit kembali ke udara dan
melayang turun diatas perahu pesiar tersebut.
Hee Kang yang menyaksikan kejadian tersebut, diamdiam menjadi terkejut sekali.
Cepat-cepat dia mengalihkan pandangan matanya
kearah orang tersebut, ternyata dua orang yang baru
munculkan diri itu tak lain adalah lelaki bermuka jelek serta
kakek berambut putih yang telah mendayungkan perahu
baginya tadi. Kesempurnaan ilmu meringankan tubuh yang
diperlihatkan kedua orang ini segera membuat Hee Kang
merasa kagum disamping terkejut.
Setelah menurunkan tubuh Wu Toanio ke atas lantai
kapal, kakek berambut putih itu baru berkata kepada Hee
Kang sambil tertawa hambar :
"Anak muda, perkecil api emosimu ! Malam ini angin
disungai amat keras, aku mesti menyingkir turun ke bawah
perahu sana, maaf !"
Selesai berkata dia segera mengerdipkan matanya
memberi tanda dan sekali berkelebat tubuhnya sudah
lenyap dari pandangan mata.
Buru-buru Hee Kang menjura sembari berseru :
"Maksud baik lopek pasti akan kubalas di kemudian
hari." Sementara itu lelaki bermuka jelek itu masih tetap
berdiri disisi arena sambil tertawa dingin tiada hentinya.
1218 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang segera mengalihkan pandangan matanya,
waktu itu nyanyian dan tarian yang berlangsung dalam
perahu pesiar itu masih berlangsung dengan meriahnya.
Mendadak kakek cebol itu mendengus dingin sambil
menghardik : "Hey, sepasang mata bangsatmu sedang mengintip apa
?" "Kakek celaka," umpat Hee Kang menjadi berang,
"kalau berbicara sedikitlah tahu sopan santun, jangan asal
lepas seperti kentut bau!"
Baru saja kakek cebol itu hendak mengumbar hawa
amarahnya, mendadak lelaki bermuka jelek yang berada
disampingnya telah berkata sambil tertawa dingin :
"Bukan aku sengaja merendahkan kemampuan sendiri,
Lau hiocu, kau masih bukan tandingannya !"
Kakek cebol yang disebut Lau hiocu itu segera tertawa
dingin dengan nada menghina serunya cepat:
((d*w^k^z)) "AKU tidak percaya akan kucoba dulu sampai
dimanakah kemampuan yang dimilikinya."
Dengan pandangan menghina Hee Kang segera melirik
sekejap ke arahnya kemudian berkata, "Lebih baik carilah
seorang pengganti yang berperawakan badan lebih tinggi
darimu, kalau orang kelewat cebol seperti dirimu itu,
berkelahinya pasti tak becus!"
Kakek cebol itu segera berkaok-kaok marah, sementara
dia sudah bersiap sedia melepaskan pukulan mendadak
terdengar lagi beberapa kali bentakan keras bergema
memecahkan keheningan. 1219 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tampaklah tiga sosok bayangan manusia melesat keluar
dari balik ruangan perahu dengan kecepatan tinggi.
Melihat kemunculan orang itu, baik si kakek cebol
maupun lelaki bermuka jelek dan Wu Toanio serentak
menundukkan kepalanya dan berdiri dengan wajah serius.
Orang pertama yang muncul kemudian adalah seorang
kakek berjubah hijau yang menyoren sepasang pedang
dipunggungnya, dia berwajah cerah dan berhidung besar
mulut lebar. Orang di sebelah kiri adalah seorang lelaki kekar
bermuka hitam penuh cambang dan berusia empat puluh
tahun. Sebaliknya orang yang berada disebelah kanan
adalah seorang lelaki setengah umur yang berjubah hitam
dan beralis mata sangat tebal.
Dengan memancarkan sinar yang tajam ke enam mata
mereka segera menatap sekejap wajah setiap orang yang


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

hadir disana. Kemudian kakek berjubah hijau itu mengalihkan
pandangan matanya ke wajah kakek cebol dan tegurnya.
"Lau hiocu, ada urusan apa kedua orang bocah itu
datang kemari....?" Cepat-cepat Hee Kang memberi hormat seraya berkata :
"Aku datang kemari untuk mencari tiga orang !"
"Mencari tiga orang yang mana ?" tanya kakek berjubah
hijau itu lagi dengan kening berkerut.
Oleh karena Hee Kang tidak mengetahui siapakah nama
dari ketiga orang lelaki yang menculik tiga orang gadis tadi,
maka untuk sesaat dia menjadi gelagapan dan tak mampu
memberi jawaban. 1220 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Selang sesaat kemudian ia baru berkata : "Aku mencari
tiga orang lelaki yang menculik tiga orang gadis dan kabur
ke atas perahu pesiar ini !"
"Ngaco belo tak karuan !" bentak kakek berjubah hijau
itu secara tiba-tiba dengan penuh kegusaran, "kedatangan
kedua orang bocah ini diatas perahu pesiar telah melanggar
peraturan dan larangan dari perkumpulan kita, Lau hiocu
seret mereka dan buang kedalam sungai!"
"Terima perintah !" sahut kakek cebol itu sembari
menjura. Tiba-tiba Hee Kang mendongakkan kepala lalu tertawa,
kemudian ejeknya dengan suara dingin :
"Apakah kalian yakin memiliki kemampuan yang cukup
untuk berbuat begini ?"
Dengan amat berang kakek berjubah hijau itu
membentak lagi : "Lau hiocu, mengapa kau tidak segera
turun tangan ?" Sambil mendengus dingin Hee Kang mengejek :
"Kau tak perlu memerintahkan orang lain untuk
menghantar nyawa dengan percuma, jika kau merasa
mampu, lebih baik majulah sendiri !"
Dalam waktu singkat seluruh arena pertarungan telah
diliputi oleh hawa napsu membunuh, selangkah demi
selangkah Lau hiocu berjalan maju ke muka dan mendekati
anak muda itu. Hee Kang tetap berdiri santai, bahkan memandang
sekejap ke arahnya pun tidak, sepasang matanya malah
dialihkan kedalam ruangan perahu sambil menikmati
kemewahan yang berada disitu.
1221 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Suatu ketika bentakan keras menggelegar diudara, Lau
hiocu melejit ke muka dengan kecepatan tinggi dan
langsung mencengkeram jalan darah Hoa kay hiat diatas
ubun-ubun Hee Kang. Melihat datangnya ancaman, Hee Kang segera tertawa.
"Haaah.......haah.....haaa....enyah kau dari sini........"
Menyusul seruan itu terdengar jeritan ngeri yang
memilukan hati bergema diangkasa.
Tubuh Lau hiocu itu sudah kena dicengkeram oleh Hee
Kang dan dilempar kedalam sungai.
"Pluungg........!"
Di tengah percikan butiran air yang menyebar ke empat
penjuru, tubuh Lau hiocu tenggelam ke dalam sungai dan
tak pernah nampak batang hidungnya lagi.
Seketika itu juga semua orang yang hadir diatas perahu
pesiar itu menjadi tertegun dan berdiri terbelalak dengan
mulut melongo saking kagetnya.
Sejak awal hingga akhir mereka sama sekali tak melihat
dengan jelas jurus apakah yang telah dipergunakan Hee
Kang, tapi Lau hiocu terbukti sudah terlempar ke dalam
sungai dan tiada kabar beritanya lagi, bagaimana mungkin
mereka tidak kaget dibuatnya"
Lelaki setengah umur berjubah hitam beralis mata tebal
yang berdiri disebelah kanan itu tertawa seram secara tibatiba dan berkata :
"Hey bocah keparat, hebat benar kepandaianmu, tak
heran kalau sikapmu amat jumawa..."
Sembari berkata, selangkah demi selangkah dia berjalan
maju ke muka dan mendekati Hee Kang.
1222 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Setiap kali dia melangkah maju ke depan, seluruh tubuh
perahu pesiar itu bergetar keras.
Sambil tertawa dingin Hee Kang segera berkata :
"Siauya tak sudi membunuh seorang prajurit yang tak
bernama, hayo sebutkan dulu siapa namamu !"
Lelaki setengah umur beralis tebal dan berjubah hitam
itu membentak marah, serunya.
"Bocah keparat, kau benar-benar punya mata tak kenal
bukit Thay san, aku adalah Thamcu ruang panji hitam dari
pulau Bu-khek-to di Lam hay, orang menyebutku harimau
diantara harimau Lau San, kalau aku pun tidak kau kenal,
apa gunanya kau berkelana selama ini di dalam dunia
persilatan?" Hee Kang tertawa tergelak :
"Haah...haaahhh....haaahhh...apa itu harimau diantara
harimau, naga diantara naga, lebih baik cepat enyah dari
sini ! Terjun saja ke sungai sebagai santapan ikan."
Harimau diantara harimau yang diejek seperti itu
menjadi tak terlukiskan gusarnya, dia segera melompat
kedepan dan melancarkan sebuah serangan dengan jurus
"bintang merah mengejar rembulan".
"Oooh, rupanya kau bosan hidup ?" bentak Hee Kang.
Dengan jurus "bayangan setan memenuhi langit" dia
melepaskan sebuah sapuan tangan kanan ke depan.
Melihat datangnya angin serangan yang begitu tajam
dan membawa tenaga tekanan yang makin lama semakin
bertambah berat, Harimau diantara harimau tak berani
menyambut dengan kekerasan, cepat-cepat dia menyingkir
kesamping lalu mengundurkan diri ke belakang.
1223 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kau kira dapat kabur dengan begitu saja?" bentak Hee
Kang lagi dengan suara nyaring.
Telapak tangan kirinya segera diayunkan ke muka
melepaskan sebuah pukulan.
Serangan yang dilepaskan Hee Kang kali ini benar-benar
cepat bagaikan sambaran kilat, sebelum Harimau diantara
harimau sempat berdiri tegak, angin pukulan yang sangat
kuat itu telah menyambar tiba.
Seperti orang yang mabuk arak, dengan sempoyongan
tubuhnya mundur kebelakang.
Hee Kang tidak berdiam diri sampai disitu saja, sambil
mendesak maju ke muka, sebuah pukulan lagi dilontarkan
ke depan.... Harimau diantara harimau menjerit kesakitan, tubuh
segera tergulung oleh tenaga serangan yang hebat itu
sehingga terlempar ke tengah sungai.
Dalam beberapa gebrakan saja secara beruntun pemuda
itu berhasil melemparkan dua orang jago tangguh kedalam
sungai, peristiwa ini segera mengejutkan semua yang hadir
termangu dengan wajah pucat pias seperti mayat.
Hee Kang segera mengejek:
"Huuhh, mengakunya saja dari pulau Bu-khek to di
pantai selatan tak tahunya cuma gentong nasi yang tak ada
gunanya, huuuuh..... sungguh menyebalkan !"
Sementara dia masih berbicara, mendadak...
Terasa segulung angin berhembus lewat, lentera yang
tergantung di sekeliling perahu segera bergoncang keras,
terlihatlah sesosok bayangan manusia melesat keluar dari
balik ruangan dengan kecepatan luar biasa"
1224 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang maupun Kok Kee giok menjadi terkejut, tanpa
terasa mereka berpikir : "Mungkin orang ini adalah tocu dari pulau Bu-khek to di
Lamhay?" Benar juga, kakek berjubah hijau, lelaki kekar
bercambang hitam serta Wu Toanio sekalian segera berdiri
menyambut dengan sikap yang hormat dan wajah serius.
Ketika Hee Kang mengamati orang itu dengan seksama,
dia segera mengenalinya sebagai seorang kakek cebol
bermuka jelek yg bermata tunggal dan bercodet dimukanya.
Dengan wajah sinis dan menghina Kok Kee-giok
memandang sekejap ke arah kakek jelek bercodet itu
kemudian memandang pula ke arah Hee Kang, mereka
berdua segera tertawa terbahak-bahak.
Berbicara yang sesungguhnya, kedua orang itu memang
tidak menyangka kalau didalam perahu pesiar yang begitu
indah dan mewah ternyata berdiam seorang kakek celaka
yang bermuka jelek dan sama sekali tak punya tampang itu.
Dalam pada itu si kakek jelek bermuka codet telah
memandang sekejap ke sekeliling arena lalu pejamkan mata
tunggalnya, terhadap kehadiran Hee Kang ia bersikap acuh
tak acuh. Kemudian kepada kakek berjubah hijau yang berdiri
disisinya dia bertanya : "Siapa yang bertugas meronda pada malam ini?"
Kakek berjubah hijau dan lelaki bercambang hitam
serentak maju ke depan dan bersama-sama memberi
hormat: 1225 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Menjawab pertanyaan tongcu, yang bertugas malam ini
adalah hamba sekalian, thamcu dari panji merah, hijau dan
hitam !" Mendengar perkataan tersebut, Hee Kang segera
menjadi tertegun, pikirnya tanpa terasa :
"Ternyata kakek cebol bermuka jelek ini bukan tocu
melainkan hanya seorang tongcu, padahal ilmu
meringankan tubuh yang dimilikinya lihay sekali,
waaah......kalau begitu tak sedikit jago berilmu tinggi yang
berdiam dalam perahu pesiar ini...."
Belum habis ingatan tersebut melintas lewat, terdengar
kakek cebol bermuka jelek itu telah bertanya lagi dengan
suara dingin, "Mengapa Lau hiocu tidak kelihatan?"
Dengan suara tergagap kakek berjubah hijau itu segera
menyahut : "Dia.....dia telah......."
"Darimana datangnya manusia liar ini, mau apa dia
membuat keonaran disini ditengah malam buta ini?" bentak
kakek cebol bermuka jelek itu kemudian.
Setelah membalikkan badan, dia membentak lagi :
"Hey, apa kerja kalian yang bertugas meronda"
Mengapa tidak segera meringkus bangsat itu ?"
Kakek berjubah hijau itu segera mengiakan berulang
kali. Hee Kang yang menjumpai hal ini segera berkerut
kening dan mendengus dingin :
"Hmmm, yakinkah kalian mempunyai kemampuan
semacam itu ?" Kok Kek giok pun berseru sambil tertawa dingin :
1226 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Lebih baik jangan berlagak sok dihadapan nonamu,
jika punya kepandaian, lekas hayo maju sendiri !"
Kakek cebol bermuka codet itu tertawa seram :
"Heeeii....... heehh....... heehhh........ untuk memotong
ayam kenapa mesti memakai pisau penjegal kerbau" Hey
bocah perempuan, sekarang kauboleh sombongdulu, tapi
nanti.. haaah....haah... haah.. akan kusuruh kau rasakan
"siksaan manusia" dari pulau kami..."
Hee Kang menjadi sangat gusar, teriaknya: "Kau tak
usah banyak bicara, coba sambut dulu sebuah pukulan
ini..." Tiba-tiba.... Bentakan yang amat keras bagaikan guntur membelah
bumi bergema di udara : "Tahan !"
Tampak sesosok bayangan manusia meluncur datang
dari perahu seberang dengan suatu gerakan yang sangat
ringan. Kecepatan gerak orang itu benar-benar mengagumkan,
sekalipun perahu pesiar itu berada delapan sembilan kaki
dari perahunya, namun dalam sekali lompatan saja dia
telah berhasil mencapainya.
Melihat kesempurnaan ilmu meringankan tubuh yang
dimiliki orang itu, diam-diam Hee Kang merasa terkejut.
Serta merta dia menarik kembali tenaga pukulannya
secara mentah-mentah. Ketika diamati, orang itu adalah seorang lelaki
berdandan sastrawan yang menggoyangkan kipas dan
berwajah tampan.... 1227 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Melihat kehadiran orang itu, baik si kakek cebol
bermuka codet maupun segenap jago lainnya segera
menyambut dengan sikap menghormat.
Ketika orang itu mengulapkan tangannya suara
nyanyian dan tarian yang sedang berlangsung dalam perahu
pesiar itupun segera berhenti.
Melihat kekuasaan orang ini, Hee Kang dan Kok Keegiok segera berpikir lagi:
"Orang ini pastilah tocu yang mereka maksudkan !"
"Apakah tocu ada disini ?" lelaki setengah umur
berdandan sastrawan itu bertanya lagi dengan suara rendah.
Buru-buru kakek cebol bercodet
menjawab sambil memberi hormat :
diwajahnya itu "Lapor hu-tocu, tocu sedang minum arak didalam ruang
perahu !" Dengan kening berkerut kencang lelaki sastrawan
berusia pertengahan itu berseru kembali :
"Li Tongcu, cepat kau undang keluar Tocu, katakan
kalau ada urusan yang sangat penting !"
"Baik !" sahut kakek cebol bermuka jelek itu sambil


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

membungkukkan badannya memberi hormat.
Kemudian sambil membalikkan badan, cepat-cepat dia
beranjak pergi dari situ.
Hee Kang yang menyaksikan peristiwa tersebut segera
berkerut kening, pikirnya :
"Heran, mengapa tampang muka maupun gerak-gerik
orang ini tidak mirip dengan manusia-manusia biadab dari
Lam hay........?" 1228 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Belum habis ingatan tersebut melintas lewat didalam
benaknya, tiba-tiba........
Lelaki sastrawan berusia pertengahan itu telah berpaling
kearah Hee Kang dan ujarnya sambil tertawa hambar.
"Semua peristiwa yang terjadi barusan telah kusaksikan
semuanya dengan mata kepala sendiri, aku tahu kepandaian
silat yang anda miliki memang sangat hebat, bolehkah aku
tahu nama perguruanmu atau nama dari gurumu?"
"Aku tidak berpartai maupun menjadi anggota dari
suatu perkumpulan!" sahut sang pemuda dingin.
Berubah hebat paras muka lelaki sastrawan berusia
pertengahan itu, segera katanya lagi :
"Sebentar, bila anda berjumpa dengan Tocu sendiri,
janganlah sekali-kali bersikap begitu sombong dan tekebur,
kalau tidak....." "Kalau tidak kenapa?" tanya Kok Kee giok sambil
mendengus dingin. "Heeehhh..... heeehhh....... heeehhh...... mungkin kalian
akan merasakan penderitaan dari tiga siksaan...."
"Apa itu tiga siksaan ?"
"Bagi kaum wanita, mungkin yang paling menakutkan
adalah siksaan manusia haaa.....haaahhh.....hhaaahh....."
Sembari berkata, dengan sepasang matanya yang tajam
lelaki sastrawan berusia pertengahan itu menatap wajah
Kok Kee-giok lekat-lekat kemudian tertawa tergelak.
Dengan penuh amarah Hee Kang segera berseru :
"Hmmm, apa itu tiga siksa empat siksaan" Sambut dulu
sebuah seranganku ini !"
1229 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sambil melompat maju ke muka, sebuah pukulan yang
dahsyat segera dilontarkan Hee Kang ke depan.
Tampaknya si lelaki sastrawan berusia pertengahan itu
tidak berani menyambut datangnya ancaman tersebut
dengan keras melawan keras, cepat-cepat dia menyingkir
kesamping untuk menghindarkan diri...
"Tangkap kedua orang itu !" segera bentaknya keraskeras.
Berbareng dengan teriakan ini, serentak kawanan jago
yang berada disekeliling tempat itu telah turun tangan
bersama, ada yang mempergunakan senjata pena.
Dalam waktu singkat terasalah cahaya pedang
berkilauan, sinar pena bertitik-titik dan cahaya golok
membawa udara tajam.... "Bagus sekali !" bentak Hee Kang dengan suara
menggeledek, "kalau toh kalian yang main kerubut lebih
dahulu, jangan salahkan kalau aku akan bertindak keji!"
Bersama dengan seruan tadi, dalam genggamannya
tahu-tahu telah bertambah dengan sebuah benda, lalu ketika
tangan kanannya digetarkan keras-keras......
Cahaya merah segera memancar keempat penjuru dalam
waktu singkat, jeritan kaget bergema memecahkan
keheningan, saking terperanjatnya semua orang mundur
beberapa langkah kebelakang.
Hee Kang tidak berdiam sampai disitu saja, begitu
senjata toya Liong-hou hong im piannya digetarkan,
dengan jurus "naga melejit harimau melompat" dia
lancarkan sebuah sapuan kilat ke depan.
Dalam waktu singkat semua orang merasakan cahaya
merah telah mengembang luas ke seluruh angkasa dan
1230 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
membumbung tinggi menembusi awan, bagaikan naga sakti
terbang diangkasa saja seluruh udara disekitar arena telah
diselimuti oleh cahaya yang menyilaukan mata itu.
Tiba-tiba.....terdengar pekikan nyaring yang memekikkan telinga bergema dari balik lingkaran cahaya
merah.... Jeritan ngeri yang memilukan hati pun bergema diudara,
ada tiga orang jago dalam arena yang telah menemui
ajalnya diujung toya mestika itu.
Hee Kang segera menarik kembali toya mestika Lionghou hong-im-piannya sambil berdiri angkuh ditempat,
dengan tatapan matanya yang tajam bagaikan sembilu dia
awasi keadaan di sekeliling tempat itu.....
Ternyata kakek berjubah hijau, lelaki bercambang hitam
serta Wu Toanio yang dijumpai pertama kali tadi, kini
sudah mati secara mengenaskan sekali.
Berubah hebat paras muka lelaki sastrawan berusia
pertengahan itu, dengan cepat dia mundur sejauh satu kaki
lebih dari posisi semula, kemudian dengan pandangan mata
penuh rasa kaget dan gugup dia mengawasi wajah Hee
Kang tanpa berkedip. Kawanan gadis penari yang berada
dalam ruang perahu pun sama-sama berdiri tertegun oleh
peristiwa berdarah itu. Suasana dalam arena waktu itu benar-benar dicekam
oleh keheningan yang luar biasa. Sedemikian heningnya
sampai suara jarum yang terjatuh keatas tanah pun
mungkin dapat kedengaran dengan jelas.
Tiba-tiba....... Suara tambur dan genderang dibunyikan bertalu-talu
dari atas perahu pesiar itu, suaranya yang keras dan dapat
1231 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
bergema sampai sejauh beberapa li dan mendengung tiada
hentinya. Paras muka si lelaki sastrawan berusia pertengahan yang
licik dan seram itu segera berubah menjadi amat serius dan
berdiri dengan sikap yang sangat menghormat.
Sebaliknya para gadis penari itu sama-sama menyingkir
ke sisi perahu pesiar dan berbaris secara rapi dan
menghormat sekali. Menyaksikan kejadian tersebut Hee Kang jadi tertegun
segera pikirnya: "Jangan-jangan tocu tersebut akan munculkan diri?"
Belum habis ingatan tersebut melintas lewat mendadak"
Berkumandang suara derap langkah yang ramai dari
balik ruang tengah kemudian muncullah beberapa orang
dari situ. Sebagai orang pertama adalah seorang lelaki berjubah
biru, berjenggot putih, alis mata tebal dan bermata jeli, dia
menggembol sepasang pedang dipunggungnya.
Orang ini adalah Tongcu pertama dari tiga tongcu
lainnya dari pulau Bu khek to di Lam hay yang bernama
Thian Yong tiong. Orang kedua adalah seorang lelaki
berjubah hijau berjenggot pendek hidung pesek muka
seperti monyet, mata seperti tikus dan membawa peluru
besi ditangannya. Orang ini adalah tongcu kedua dari pulau Bu khek to di
Lam hay yang bernama Heng Hay.
Adapun orang ketiga adalah si kakek cebol bermuka
jelek yang bercodet diwajahnya tadi, orang ini adalah
tongcu ketiga dari pulau Bu khek to di Lam hay dan
bernama Lau Put tong. 1232 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dibelakang ketiga orang itu mengikuti pula tujuh orang
kakek yang masing-masing memakai baju berwarna merah,
kuning, biru, putih, hitam, ungu dan hijau.
Dari ketujuh orang ini, ada pendetanya, ada tosunya
dan ada pula orang preman, mereka merupakan tujuh
pelindung dari pulau Bu khek to di Lam hay.
Menyusul dibelakang ketujuh orang itu secara beruntun
muncul puluhan orang manusia yang semuanya memakai
baju ringkas dan berwajah dingin menyeramkan.
Kalau tiga orang pertama segera berdiri disisi kiri
ruangan, maka tujuh orang dibelakangnya berdiri disebelah
kanan..... Sebaliknya belasan orang yang terakhir
dibelakang kedua kelompok manusia tadi.
berdiri Waktu itu, paras muka semua orang diliputi keseriusan
dan berdiri dengan sikap menghormat, suasana amat hening
hingga tak kedengaran sedikit suarapun....
Tak selang berapa saat kemudian".
Suara tambur dan genderang kembali dibunyikan keraskeras membelah kesunyian.
Suaranya berjumlah dua puluh satu kali pukulan
tambur. Setelah itu pintu gerbang didepan ruangan pun
terbentang lebar-lebar....
Baik Hee Kang maupun Kok Kee-giok yang
menyaksikan kejadian tersebut diam-diam merasa terkejut
sekali, pikirnya : "Berat benar lagak dan permainan orang ini..."
1233 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ketika kedua orang itu mencoba untuk mengamati
bagian dalam ruangan tersebut, maka tampaklah dibelakang
penyekat tersebut merupakan sebuah lorong panjang yang
menghubungkan langsung dengan bagian belakang perahu
besar tersebut. Diatas ruangan, terlihat berbagai jenis dan bentuk
lentera keraton menghiasi dinding dan menerangi suasana
disitu hingga terang benderang bagaikan disiang hari
bolong. Aneka macam mutiara dan mutu manikam berserakan
dikedua belah sisi ruangan, sinar yang berkilauan terasa
amat menusuk pandangan. Sebuah permadani merah melapisi lantai perahu dan
mencapai sampai dibelakang perahu besar tadi.
Mendadak.... Delapan orang bocah berbaju aneka ragam dengan
membawa pedang mestika dan berbaris dalam dua
kelompok yang sangat rapi pelan-pelan berjalan keluar balik
ruangan. Disusul kemudian muncul pula delapan orang gadis
cantik yang memakai gaun panjang, sanggul tinggi serta
membawa lentera keraton muncul dibelakangnya.
Belum pernah Hee Kang saksikan kejadian seperti ini,
terutama sekali kemewahan dan kemegahan yang meliputi
tempat tersebut, untuk beberapa saat lamanya dia menjadi
tertegun dan berdiri melongo.
Tapi dengan cepat pula satu ingatan melintas didalam
benaknya...sang Tocu akan datang.
Menurut pendapatnya, sang tocu seharusnya adalah
seorang kakek berjenggot putih yang berusia seratus tahun
dan berilmu silat sangat hebat....
1234 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tapi apa yang kemudian terlihat sama sekali diluar
dugaan semula... Diiringi empat orang dara cantik bak bidadari dari
khayangan, ternyata dari balik ruangan muncul seorang
pemuda berusia delapan sembilan belas tahunan yang
bertampang sangat jelek. Tatkala pemuda jelek itu munculkan diri dari dari balik
ruang perahu, segenap orang yang berada dalam ruangan
tersebut sama-sama menundukkan kepala sambil memberi
hormat, tak seorangpun yang berani memandang ke
arahnya. Dengan langkah lebar pemuda bermuka jelek itu duduk
di kursi utama di tengah ruangan, kemudian dengan
sepasang matanya yang tajam bagaikan sembilu, dia
mengawasi sekejap sekeliling tempat itu.
Dalam waktu singkat hawa napsu membunuh telah
menyelimuti seluruh wajahnya.
Hee Kang segera mendehem dan mendongakkan
kepalanya sengaja memandang ke angkasa.
Pemuda berwajah jelek itu segera mendengus dingin,
kemudian serunya dengan suara keras :
"Lau tongcu, manusia kurcaci dari mana yang berdiri
diluar ruangan itu?"
Si kakek cebol bermuka jelek Lau Put-tong segera
menjawab dengan sikap yang sangat menghormat :
"Lapor tocu, ada dua orang bocah yang baru tiba disini,
namun mereka enggan mengutarakan nama serta asal
perguruannya." Bu-khek tocu dari Lam-hay atau si pemuda bertampang
jelek itu segera membentak keras.
1235 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kirim yang lelaki ke dalam penjara air, dan kirim yang
perempuan ke dalam kamarku !"
"Terima perintah !" sahut Lau Put-tong dengan hormat.
Dengan sinis dan menghina Hee Kang tertawa dingin,
dia tetap mendongakkan kepalanya memandang ke
angkasa. Lau Put-tong segera meloloskan pedangnya kemudian
digetarkan keras-keras...
Dalam waktu singkat cahaya tajam yang berkilauan
telah memancar keempat penjuru.
Selangkah demi selangkah dia berjalan mendekati Hee
Kang, setiap langkah kakinya menimbulkan suara getaran
yang amat keras pada perahu pesiar itu.
Suasana tegangpun segera menyelimuti seluruh udara.
Perlu diketahui, Lau Put-tong adalah seorang tongcu,
kepandaian silat yang dimilikinya hanya sedikit dibawah
tocu dan wakil tocunya. Kini puluhan pasang mata yang bersinar tajam telah


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dialihkan bersama ke wajah Hee Kang serta Kok Kee-giok.
Mendadak.......... Suara bentakan nyaring berkumandang dari mulut Hee
Kang. Suara bentakan tersebut keras sekali bagaikan geledek
sehingga menggetarkan seluruh angkasa.
Segenap hadirin menjadi amat terperanjat begitu pula
dengan Bu khek tocu sendiri, paras mukanya kelihatan agak
berubah. Setelah membentak keras, Hee Kang berseru :
1236 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kalian jangan buru-buru turun tangan dulu !"
Tocu bermuka jelek itu segera tertawa dingin, jengeknya
: "Apakah kau hendak meninggalkan pesan-pesan yang
terakhir ?" "Antara aku dengan kalian yang menyebut diri dari
pulau Bu-khek-to di Lam hay sama sekali tidak mempunyai
dendam sakit hati apa-apa, namun aku merasa tidak betah
menyaksikan ulah yang telah kalian lakukan selama
ini........" Sebelum perkataan itu selesai diucapkan, dengan penuh
amarah Bu-khek tocu telah menukas :
"Mau kemana kami pergi dan mau apa kami berbuat,
apa urusannya dengan dirimu " Dan siapa pula yang berani
mencampurinya " Bocah keparat, siapa kau " Hayo
sebutkan namamu !" "Aku Hee Kang, aku tak bisa membiarkan kalian
berbuat semaunya sendiri tanpa berusaha untuk
mencegahnya !" "Bocah keparat, kau memang cukup bernyali, apakah
kau adalah putra si pedang sakti dari Gak-yang Hee Ciong
cay ?" "Benar, mau apa kau si setan jelek ?"
Bu-khek tocu dari Lam-hay menjadi berang sekali
karena dimaki sebagai setan jelek, ia segera berkaok-kaok
penuh kegusaran. Selama hidup dia memang paling benci kalau ada orang
mengatakannya jelek. Tiba-tiba Bu-khek tocu membentak keras:
1237 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Cepat bekuk manusia itu dan suruh dia menyaksikan
suatu pertunjukkan yang menarik !"
Lau Put-tong membentak nyaring, pedangnya diputar
satu lingkaran di atas kepala kemudian melepaskan sebuah
tusukan kedepan. Menghadapi ancaman tersebut, Hee Kang mengeluarkan ilmu kelitannya yang sakti dan menghindarkan diri ke samping.
Dengan demikian maka bukan saja tusukan dari Lau
Put-tong itu mengenai sasaran yang kosong, bahkan
kehilangan sasarannya, hal tersebut membuatnya menjadi
terperanjat. Sementara dia masih tertegun karena keheranan,
mendadak... Dari belakang tubuhnya terdengar seseorang berseru
sambil tertawa dingin : "Cebol jelek, enyah kau dari sini..."
Dalam terkejutnya buru-buru Lau Put tong ingin
membalikkan badan, tapi secara tiba-tiba baju dibagian
punggungnya telah dicengkeram orang hingga tak bisa
dicegah lagi badannya meluncur kemuka.
Jeritan ngeri yang memilukan
memecahkan keheningan. hatipun bergema Menyusul kemudian...Pluuung ! tubuhnya tercebur
kedalam sungai yang deras itu.
**d*w*k*z** 1238 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Jilid 36 DALAM SATU GEBRAKAN SAJA HEE Kang
berhasil melemparkan seorang tongcu dari pulau Bu-khek-to
di Lam-hay kedalam sungai, kehebatan ilmu silatnya benarbenar menggetarkan semua jago yang hadir disitu.
Suasana tegang dengan cepat menyelimuti seluruh
angkasa, siapa pun kuatir bila tocu mereka memerintahkan
kepadanya untuk turun tangan, sebab semua orang
mengerti, begitu pertarungan dimulai sama artinya jiwa
mereka bakal berakhir....
Perasaan ngeri dan seram penuh hawa nafsu membunuh
menyelimuti seluruh ruangan perahu pesiar itu.
Sambil mengerutkan dahinya rapat-rapat, Bu khek tocu
mengawasi sekejap sekeliling arena tanpa berkedip.
Tiba-tiba terdengar Hee Kang mendengus dingin
kemudian berkata: "Tocu, antara kita berdua sama sekali tidak terjalin
hubungan dendam sakit hati apapun, asal kau serahkan
kembali ketiga orang lelaki yang berani menculik tiga orang
wanita siang hari tadi dikota, maka akupun tak akan
menyusahkan kalian lagi !"
Berubah hebat paras muka Bu khek tocu setelah
mendengar perkataan itu, dengan penuh kegusaran dia
segera membentak. "Bocah keparat, kau anggap kami takut kepadamu?"
"Sebetulnya kau bersedia untuk menyerahkan keluar
atau tidak?" seru Hee Kang dengan gusar pula.
"Bocah keparat, kau jangan sombong dulu, kau tahu,
kematianmu sudah berada di depan mata !"
1239 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Heeeh...heeh...heeh.... bila kau menganggap punya
kemampuan, hayolah maju sendiri ke depan !" kata Hee
Kang sambil tertawa sinis.
Bu khek tocu segera menengok sekejap ke sekeliling
tempat itu, lalu bentaknya.
"Mana ketujuh pelindung hukum " Hayo cepat ringkus
bocah keparat itu...!"
Tiba-tiba Hee Kang mendongakan kepalanya lalu
tertawa terbahak-bahak. "Haah..haa..haaa.....lebih baik kalian maju bersamasama saja, daripada siauwya mesti membuang banyak
waktu dengan percuma...."
Sementara itu ketujuh orang kakek yang berbaju warna
warni itu telah mengiakan sambil bergerak maju kedepan.
Serentak mereka meloloskan senjata masing-masing, ada
yang meloloskan pedang, golok, toya, palu dan lain
sebagainya. Dalam waktu singkat, diiringi suara bentakan yang amat
keras, serentak mereka menyerbu kemuka dan menyerang
ke arah Hee Kang serta Kok Kee giok.
Hee Kang menggetarkan pula senjata toyanya, seketika
itu juga sinar merah menyelimuti seluruh angkasa.
Kok Kee-giok juga meloloskan pedangnya sambil
melancarkan serangan dahsyat.
Ketujuh orang kakek pelindung hukum itu benar-benar
nekad, mereka melancarkan serangan secara menggila dan
macam orang kalap saja. Dalam waktu singkat deruan angin pukulan dan kilatan
cahaya senjata telah menyelimuti seluruh arena.
1240 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tatkala serangkaian serangannya mengalami kegagalan
total, lambat laun ketujuh orang kakek pelindung hukum itu
mulai gugup dan sangat gelisah.
Tiba-tiba" Berkumandang suara pekikan nyaring seperti pekikan
harimau, disusul kemudian....
Cahaya merah yang amat menyilaukan mata memancar
seluas berapa kaki dan menyelimuti seluruh angkasa...
Seketika itu pula beberapa kali jeritan ngeri yang
memilukan hati berkumandang di angkasa, dari ketujuh
orang tersebut, dua diantaranya tersapu oleh angin toya
Hee Kang sehingga memuntahkan darah segar dan
menderita luka parah. Peristiwa ini kontan saja mengejutkan kawanan jago
lainnya, mereka tidak menyangka kalau musuhnya
memiliki kepandaian silat yang begitu hebat.
Bu khek tocu sendiripun nampak agak gugup dan
bimbang setelah menyaksikan peristiwa ini.
Hee Kang segera melejit ke udara setinggi tiga kaki
lebih, lalu sambil mengayunkan toyanya melancarkan
sebuah sapuan, bentak keras-keras :
"Roboh kamu....."
Beberapa kali dengusan tertahan kembali berkumandang
memecahkan keheningan, ada tiga orang kakek yang
tersapu kembali oleh serangan toya anak muda itu hingga
tercebur dalam sungai. Dalam waktu singkat, dari ketujuh orang pelindung
hukum tersebut, tinggal dua orang saja yang masih hidup.
Hee Kang segera menarik kembali toyanya, lalu
membentak keras : 1241 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Hitung-hitung anggap saja nasib kalian berdua lebih
baik, hayo cepat enyah dari sini !" Sementara itu paras
muka kedua orang itu telah berubah menjadi pucat pias
seperti mayat, peluh dingin sebesar kacang kedele jatuh
bercucuran tiada hentinya, untuk beberapa saat mereka
hanya bisa berdiri termangu-mangu ditempat tanpa mampu
mengucapkan sepatah katapun.....
Mendadak Bu-khek Tocu berkata dengan ketus:
"Kalian berdua segera mundur, kamu masih bukan
tandingannya !" Bagaikan menang lotere, kedua kakek tersebut cepatcepat mengundurkan diri ke belakang, meski dengan mulut
terbungkam dalam seribu bahasa.
Sambil tertawa dingin kembali Hee Kang mengejek:
"Sudahlah, lebih baik jangan menyuruh orang lain
menjual nyawa terus, jika merasa punya kemampuan, lebih
baik majulah diri!" Bu khek tocu tertawa seram:
"Bocah keparat, hebat juga kepandaian silatmu, bagus
sekali, aku akan turun tangan sendiri untuk
menghadapimu!" "Nah, begitu baru gagah namanya," ujar Hee Kang
sambil tertawa hambar, "sekalipun bakal kalah, aku tetap
akan memberikan mayat yang utuh untukmu !"
Mendadak Bu khek tocu membentak keras, "Kalian
semua segera mundur dari ruangan itu, biar kukirim bocah
keparat ini pulang ke neraka!"
Begitu mendengar suara bentakan dari tocunya, serentak
kawanan jago itu mengundurkan diri dari ruangan perahu.
1242 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dalam waktu singkat, tinggal Bu khek tocu seorang
yang tetap tinggal didalam ruangan tengah.
Hee Kang segera melejit ke depan dan langsung
menyelinap masuk ke ruang tengah perahu pesiar itu.
Sesudah tertawa dingin tiada hentinya, Bu khek tocu
berseru: "Hey manusia she Hee, hendak menggunakan pukulan
tangan kosong ataukah hendak mempergunakan toya?"
Hee Kang berdiri angkuh, sambil tertawa sinis sahutnya
: "Terserah kehendakmu bocah jelek !"
Mendengar Hee Kang untuk kesekian kalinya
mengumpat dia sebagai pemuda jelek, kontan saja hawa
amarah Bu khek tocu berkobar, dia segera melompat
bangun dari kursi kebesarannya sambil meloloskan sebilah
pedang dari dinding dan langsung digetarkan keras-keras...
Cahaya tajam yang berkilauan pun menyelimuti seluruh
angkasa. "Bocah keparat, kau berani menggunakan pedang ?"
bentaknya dengan suara nyaring.
"Siapa bilang tidak berani ?" sahut Hee Kang angkuh.
Dia berpaling memberi tanda kepada Kok Kee-giok,
gadis itu segera melompat masuk kedalam ruangan dan
menyerahkan sebilah pedang kepada si anak muda tersebut.
Sambil tertawa dingin tiada hentinya, Bu khek tocu
segera berseru : "Bocah keparat kau memang tak malu disebut seorang
jagoan yang hebat, silahkan kau lancarkan serangan lebih
dulu !" 1243 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang tertawa : "Tocu kelewat memuji, lebih baik tocu saja yang
melancarkan serangan lebih dulu."
Mendadak Bu-khek tocu mendelik besar tahu-tahu saja
sepasang matanya telah membesar satu kali lipat.
Wajahnya yang sudah jelek kini semakin bertambah
jelek sehingga sangat menggelikan hati.
Tiba-tiba ia membentak keras: "Bocah keparat
sambutlah seranganku ini.." Pedangnya digetarkan keraskeras dan segera memancarkan sekilas cahaya tajam yang
langsung menyerang jalan darah sian-ki-hiat ditubuh Hee
Kang. Kecepatan serangannya, keganasan gerak jurusnya dan
ketangguhan tenaganya benar-benar amat jarang ditemui
dikolong langit. Hee Kang adalah seorang pemuda yang tahu akan
kelihayan lawan, begitu melihat cara Bu-khek tocu


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

melancarkan serangannya dia segera sadar bahwa tocu
tersebut adalah seorang jago yang sangat lihay didalam
permainan ilmu pedang. Tentu saja dia tak berani berayal, dengan cepat dia
keluarkan jurus pedang dari ilmu Hu-mo ji cap-it-si untuk
menghadapi ancaman lawannya.
Ilmu pedang yang dimiliki Bu-khek tocu memang betulbetul lihay, ganas lagipula cepatnya luar biasa......
Biarpun Hee Kang jarang menggunakan pedang, akan
tetapi dengan tenaga dalamnya yang sempurna serta
gerakan tubuhnya yang lincah, maka lima puluh gebrakan
kemudian mereka tetap berimbang satu sama lainnya.
Mendadak Hee Kang membentak keras.
1244 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kepandaian silat yang anda miliki memang hebat
sekali, coba rasakan jurus "bayangan setan memenuhi
angkasa"ku ini!"
Sebelum melancarkan serangan, ia memberi peringatan
dulu kepada lawannya, tindakan semacam ini memang
tidak malu disebut tindakan yang gagah dan terbuka.
Begitu selesai memberi peringatannya, Hee Kang segera
memutar pedangnya satu lingkaran, sekilas cahaya tajam
pun meluncur keluar dengan kecepatan luar biasa.
Sementara tangan kirinya diayunkan dengan jurus
"bayangan setan memenuhi angkasa" dan melakukan
sebuah sapuan kilat. Dalam waktu singkat seluruh ruangan telah dipenuhi
oleh bayangan setan yang berlapis-lapis diselingi desingan
angin serangan yang tajam dan memekikkan telinga,
serentak semua ancaman tersebut mengurung tubuh Bukhek tocu.
Menghadapi ancaman seperti ini, Bu-khek tocu menjadi
terperanjat sekali. Buru-buru dia mengeluarkan ilmu gerakan tubuh
"melayang bingung" untuk menghindar dan berkelit
diantara lapisan bayangan setan yang mengurungnya rapatrapat itu. Suatu ketika....
Pekikan nyaring bergema di udara, suara tersebut keras
sampai menggetarkan seluruh angkasa, membuat perahu
pesiar itu bergetar tiada hentinya.
Menyusul pekikan tadi, dengusan dingin bergema di
angkasa : "Bocah keparat, coba kau sambut jurus "mencuri langit
berganti hari"ku ini..!"
1245 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tiba-tiba saja Hee Kang menyaksikan munculnya lima
gulung cahaya hijau yang secara langsung menyerang jalan
darah Thian-tu-hiat, sian ki-hiat, Hoa-kay-hiat,Tiong-tinghiat dan Khi hay-hiat; lima buah jalan darah pentingnya.
Diam-diam Hee Kang merasa terkejut, cepat-cepat dia
mengeluarkan ilmu kelitan kilatnya untuk menghindarkan
diri dari ancaman yang datang dari Bu khek tocu itu.
Melihat Hee Kang berhasil meloloskan diri dari
serangan mautnya, Bu-khek tocu makin terperanjat lagi,
untuk sesaat dia sampai berdiri tertegun ditempat semula.
Terdengar Hee Kang membentak lagi:
"Sebuah jurus "mencuri langit berganti hari" yang hebat,
sekarang coba sambutlah jurus "setan iblis menerkam
mangsa"ku ini."
Sambil melejit ke depan, dia lancarkan sebuah
cengkeraman maut ke arah Bu khek tocu.
Seketika itu juga Bu-khek tocu siaga penuh, namun
kelima jari tangan Hee Kang sudah keburu menyambar
tiba. Seketika itu juga terdengar suara dengusan tertahan
bergema memecahkan keheningan, dengan sempoyongan
Bu khek tocu mundur beberapa langkah kebelakang, kini
tubuhnya telah bergeser hingga mendekati kursi
kebesarannya ditengah ruangan.
Mendadak mencorong sinar bengis dari balik mata Bukhek tocu, dengan cepat tangan kanannya menekan ke
punggung kursi kebesarannya itu...
Suara gemuruh yang amat keras segera bergema
memenuhi ruangan, kemudian menyemburlah beribu-ribu
1246 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
anak panah dari sekeliling dinding
mengancam keselamatan jiwanya.
ruangan yang Seluruh panah-panah yang tajam itu menyambar ke
tengah arena dimana Hee Kang sedang berdiri.
Hujan panah yang begitu dahsyat benar-benar
menggidikkan hati siapapun yang melihatnya.
Dalam terkejutnya, buru-buru Hee Kang memutar
pedangnya membentuk selapis cahaya kabut yang
berbentuk lingkaran, dengan cepat pula panah panah yang
meluncur ke arahnya pada rontok semua ke atas tanah.
Sementara itu Kok Kee giok juga telah memutar ikat
pinggangnya untuk membendung datangnya ancaman
panah dari sekitar ruangan perahu tersebut.
Tapi pada saat itu pula tiba-tiba terdengar bunyi
gemerincing yang amat nyaring, seluruh ruangan dalam
perahu tersebut mulai berputar amat kencang.
Mengikuti perputaran itu, semburan anak panah yang
memancar keluarpun makin lama menyembur semakin
cepat........ Tentu saja hal mana membuat Hee Kang menjadi
kerepotan untuk menangkisnya, sementara usahanya untuk
keluar dari ruangan perahu itupun tidak pernah berhasil.
Makin lama ruang tengah perahu itu berputar semakin
kencang, dalam waktu singkat ruangan tadi mulai
tenggelam ke bawah... Hee Kang menjadi terperanjat sekali setelah
menyaksikan peristiwa tersebut, dia berniat untuk
menghindarkan diri keluar ruangan, tapi mendadak....
Suara ledakan yang keras sekali lagi berkumandang.
1247 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dalam sekejap mata, seluruh ruangan tersebut telah
diliputi oleh asap tebal yang mengaburkan pandangan
mata......... Hee Kang segera merasakan kepalanya berat dan pusing
sekali, ia mulai tak sanggup untuk mempertahankan diri....
Mengikuti gerakan diruang tengah perahu itu, tubuhnya
makin lama tenggelam semakin kebawah... makin
tenggelam terus. Entah berapa lama sudah lewat, Hee Kang menghela
napas panjang dan pelan-pelan membuka matanya
kembali... Ternyata pemandangan yang berada didepan mata sama
sekali telah berubah.... Kok Kee giok sudah lenyap tak berbekas...
Pedangnya maupun toya mestika Liong hou-hong-impian juga sudah hilang tak berbekas...
Kini, seluruh tubuhnya telah dibelenggu oleh serat ulat
berusia selaksa tahun dan berbaring dalam sebuah ruangan
yang gelap gulita hingga tak nampak sesuatu apapun.
Dia mencoba untuk mengatur pernapasan dan
memeriksa apakah tenaga dalamnya masih utuh, alhasil
ternyata tenaga dalamnya masih utuh seperti sedia kala.
Akan tetapi seluruh badannya telah dibelenggu,
sekeliling ruangan pun tertutup oleh terali besi sebesar ibu
jari, bagaimana mungkin ia dapat meloloskan diri "
Kejadian lampau pun segera melintas kembali didalam
benaknya...... Tanpa terasa dia menghela napas panjang.
1248 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Pada saat itulah, mendadak terdengar suara tambur dan
genderang yang dibunyikan keras-keras.
Hee Kang menjadi tertegun, seketika itu juga timbul
suatu perasaan yang aneh didalam benaknya.
Menyusul kemudian..... Sekali lagi terdengar bunyi gemerincing yang amat
nyaring, ruang perahu dimana Hee Kang berbaring
sekarang, pelan-pelan mulai berguncang keras.
Setelah itu permukaan lantai pun pelan-pelan bergerak
naik keatas...... Dalam waktu singkat gemerincing telah terhenti, Hee
Kang pun merasa pandangan matanya menjadi silau, ketika
dia mencoba untuk memperhatikan sekitar sana dengan
cepat tertegun. Ternyata dia masih berbaring disebuah sudut dari
ruangan tengah perahu pesiar tersebut.
Kini dibagian tengah ruang perahu itu telah diatur
sebuah meja perjamuan dengan aneka hidangan yang lezat.
Bu Khek tocu atau pemuda berwajah jelek itu sedang
duduk dikursi utama dibagian tengah dengan angkuhnya.
Sementara empat orang gadis yang cantik rupawan
berdiri disekelilingnya dengan genit dan membawa poci
arak. Sementara itu ditengah ruangan tampak ada delapan
orang gadis berbaju warna-warni sedang membawakan
sebuah tarian yang erotik dan menggairahkan hati....
Dibagian bawah ruangan tampak ada tiga orang gadis
dibelenggu disitu, ketiga orang gadis itu berambut kusut dan
berbaju penuh noda darah........
1249 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tatkala Hee Kang mencoba untuk memperhatikan
ketiga orang gadis itu dengan seksama, segera dikenalinya
mereka sebagai Kok Kee giok, phang Yan hoa serta The
Siauw-ling... Rupanya ketiga orang itu telah dibius oleh peluru
pemabok yang dilepaskan Bu-khek tocu kemudian
tertawan. Tak terlukiskan rasa terkejut Hee Kang setelah
menyaksikan kejadian ini buru-buru dia memanggil ketiga
orang itu dengan suara rendah.
Ketiga orang gadis itupun merasa terkejut sekali setelah
melihat kehadiran Hee Kang di tempat tersebut.
Tiba-tiba terdengar memecahkan keheningan : bentakan keras bergema "Bocah keparat she Hee, coba lihat dulu siapa orangorang ini...?"
Ketika Hee Kang mendongakkan kepalanya dia semakin
terperanjatnya lagi dibuatnya sehingga pucat pias selembar
wajahnya. Ternyata ditengah ruangan telah muncul belasan orang
manusia yang beraneka ragam.
Dari ke sepuluh orang tersebut meliputi pula para
ciangbunjin dari enam partai besar, Setan diantara setan,
Soat koh, si jago asap dari lima telaga serta ibunya Ang Pek
hap. Sekarang Hee Kang baru mengerti, rupanya orang yang
melepaskan asap hitam diatas panggung tujuh tingkat pada
bulan lima tanggal satu di bukit Tay-ang san tempo hari tak
lain adalah hasil karya dari orang-orang Bu khek-to.
1250 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sudah pasti asap hitam yang mereka lepaskan adalah
peluru pemabok, barang siapa terendus bau asap hitam dari
peluru pemabok itu niscaya dia akan kehilangan
kesadarannya. Waktu itu Hee Kang sedang mengejar Kok Cing-nian
dibelakang panggung, maka dari itu dia lolos dari musibah
tersebut. Sementara Hee Kang masih termenung, mendadak.......
Suara gelak tertawa yang amat nyaring berkumandang
memecahkan keheningan. Dengan cepat Hee Kang mendongakkan kepalanya
sambil tertawa seram, gelak tertawanya begitu keras
sehingga lama kemudian baru berhenti.
Dengan penuh kegusaran Hee Kang segera membentak :
"Hmmm, kau hanya bisa membekuk orang dengan cara
yang licik dan sesat, apa yang patut kau banggakan?"
Pemuda jelek itu menarik kembali gelak tertawanya,
kemudian pelan-pelan berkata:
"Tujuan kedatanganku ke dataran Tiong-goan kali ini
terdiri dari dua hal, pertama adalah untuk mendapatkan
perempuan paling cantik dikolong langit Ang Pek-hap serta
menikmatinya hingga puas, kedua adalah untuk mencoba
sampai dimanakah kehebatan ilmu silat dari jago-jago
Tionggoan. Nyata sekali Ang Pek-hap memang seorang perempuan
yang cantik jelita bak bidadari dari kahyangan, rasanya
tidak sia-sia perjalananku kali ini, tapi sayang sekali ilmu
silat dari jago-jago Tionggoan justru membuatku sangat
kecewa......." 1251 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Tutup mulut anjingmu keparat jelek," teriak Hee Kang
sangat gusar. "selain ilmu sesat, kepandaian murni apa yang
kau miliki?" Sekali lagi Bu-khek Tocu tertawa tergelak.
"Haaahhh....haaahhh....haaahhh......jadi kau tak puas
keparat" Tapi sekarang, bukankah kau telah menjadi
tawananku?" Pada saat itulah, tiba-tiba terdengarlah Ang Pek hap
berkata sambil menghela napas sedih :
"Nak, tak usah berbicara lagi, anggap saja nasib kita
memang buruk...." Mendadak Bu-khek tocu membalikkan badan dan
berpaling kearah Ang Pek-hap, kemudian tegurnya :
"Jadi bocah keparat she Hee ini adalah anakmu ?"
"Benar !" "Kau berharap dia hidup atau mati ?"
"Mana ada ibu kandung yang mengharapkan kematian
dari anak sendiri " Ucapanmu sama sekali tak ada artinya."
"Mudah sekali bila kau mengharapkan dia tetap hidup !"


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Apakah aku harus menyanggupi permintaanmu untuk
menemanimu sepanjang masa?"
"Kau memang cerdik sekali !"
Tiba-tiba Hee Kang membentak keras :
"Ibu! Jangan kau sanggupi syarat apapun yang dia
ajukan, akan kulihat apa yang bisa dia lakukan
terhadapku?" Bu khek tocu segera tertawa seram.
1252 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Ang Pek hap, kau lebih suka mengorbankan
kepandaian silatmu dan menemaniku sepanjang masa,
ataukah kau sudah tak sudi menolong putramu yang tak
becus itu." "Asal kau berjanji tak akan membunuh putraku, syarat
apapun pasti akan kusanggupi !"
Tiba-tiba Hee Kang berteriak keras seperti orang gila:
"Ibu! Jangan sanggupi permintaannya...jangan mau
dibohongi olehnya... ibu...ananda...memang pantas mati..."
Sambil tertawa dingin Bu khek tocu kembali berseru.
"Ang Pek-hap, kau benar-benar bersedia mengorbankan
kepandaian silatmu untuk menolong putramu ?"
"Apakah aku hanya berjanji melulu ?"
"Kau tidak menyesal ?"
"Sama sekali tidak menyesal."
Ketika selesai mengucapkan perkataan tersebut, Ang
Pek Hap segera memejamkan matanya rapat-rapat,
sementara butiran air mata jatuh berlinang membasahi
pipinya. Sebaliknya Hee Kang segera berteriak keras seperti
orang gila... Pada saat itulah, Bu khek tocu berseru dengan suara
keras. Dari belakang ruangan terdengar seseorang menyahut
dan berjalan keluar seorang kakek berjubah biru, orang ini
adalah tongcu pertama yang bernama Thian Yong-tiong.
Dengan cepat Bu khek tocu menurunkan perintahnya :
1253 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kau segera punahkan segenap kepandaian silat yang
dimiliki nona Ang serta melepaskan tali serat ulat sutera
selaksa tahunnya." "Hamba terima perintah !" sahut Thian Yong tiong
dengan sikap sangat hormat.
Secepat kilat Thian Yong-tiong mengayunkan jari
tangannya dan secara beruntun menotok jalan darah Leng
hay hiat, Im cian-hiat dan menyaksikan kejadian ini, Hee
Kang segera berteriak keras seperti orang kalap.
"Bajingan keparat, tahan !"
Akan tetapi Thian Yong tiong seperti tidak menggubris,
menolehpun tidak. Sebaliknya Bu-khek tocu duduk di kursi utamanya
dengan angkuh sambil memperdengarkan suara tertawanya
yang jauh lebih tak sedap didengar daripada suara orang
menangis.... Jago asap dari lima telaga memejamkan matanya rapatrapat, sambil menghela nafas panjang bisiknya.
"Aai, Ang Pek hap telah tertipu !"
Setelah menepuk ketiga buah jalan darah Ang Pek hap,
cepat-cepat Thian Yong menjejalkan sebutir obat kedalam
mulutnya. Setelah itu dia baru melepaskan ikatan tali serat ulat
sutera berusia selaksa tahunnya.
Pelan-pelan Ang Pek-hap bangkit berdiri sambil
mencoba untuk menyalurkan hawa murninya, tapi
usahanya gagal karena segenap kepandaian silatnya betulbetul sudah punah.
Tanpa terasa lagi dia menghela napas sedih.
1254 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sementara itu Bu khek tocu dengan sepasang mata
tikusnya sedang mengawasi wajah Ang Pek hap lekat-lekat,
kemudian sambil tertawa seram katanya.
"Kemarilah nona Ang, coba tuangkan arak buat tocumu
serta menemani meneguk tiga cawan arak!"
Pelan-pelan Ang Pek hap bangkit berdiri dan melempar
sekulum senyuman genit kepada Bu-khek tocu, kemudian
selangkah demi selangkah berjalan mendekatinya..
Senyuman tersebut bukan saja membuat Bu khek tocu
menjadi tergiur, bahkan segenap hadirin yang berada
didalam ruangan tersebut ikut tergiur sehingga berubah
wajahnya. Perlu diketahui, kecantikan Ang Pek hap bukan saja
nomor satu diseluruh dunia persilatan waktu itu, bahkan
dibalik kecantikan terselip kelembutan, dibalik kelembutan
terselip kegenitan, selain anggun juga sangat menawan
hati... Apalagi kalau ia sedang tertawa tak ubahnya seperti
sekuntum bunga yang baru mekar.....
Kecantikan wajahnya boleh dibilang tiada tandingannya
sebelum dan sesudah jaman tersebut....
Oleh senyuman yang begitu menggiurkan hati, agaknya
Bu khek tocu tak bisa mengendalikan diri lagi, tiba-tiba dia
merangkul pinggangnya dan memeluknya erat-erat.
Hee Kang yang menyaksikan kejadian tersebut kontan
saja membentak dengan penuh kegusaran.
"Bajingan keparat, kau berani ?"
Bu khek tocu segera mendengus dingin.
"Siapa bilang aku tak berani ?"
1255 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tiba-tiba dia berpaling seraya berseru.
"Mana pelaksana hukuman?"
Suara menyahut bergema dari belakang ruangan dan
muncullah seorang lelaki setengah umur berjubah hijau dan
bermuka jelek seperti monyet, orang ini adalah Tongcu
nomor dua Heng Hay. Dengan suara keras Bu khek Tocu membentak:
"Gusur bocah keparat she Hee itu dari sini dan buang
kedalam sungai untuk makanan ikan !"
Hampir bersamaan dengan teriakan tersebut, tiga jeritan
lengking bergema memecahkan keheningan.
Serentak semua orang mengalihkan perhatiannya ke
arah mana berasalnya suara jeritan tadi"
Tampaklah ketiga orang nona yang berada disudut lain
ruangan tersebut berseru hampir bersamaan waktunya:
"Tocu, asal kau bersedia memberi kehidupan untuk Hee
Kang, kamipun bersedia."
Ketiga orang nona itu adalah Kok Kee-giok, Phang Yan
hoa serta The Siau ling. Ketiga orang itupun sudah dibelenggu dengan serat
berusia selaksa tahun hingga tubuhnya sama sekali tak
mampu bergerak. Sambil tertawa terkekeh-kekeh Bu khek tocu berkata:
"Jadi kalian bersedia menolong orang she Hee itu?"
"Kami bersedia!"
Bu khek tocu segera memberi tanda kepada anak
buahnya, setelah itu serunya:
"Bagian hukum harap tunggu sebentar !"
1256 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang menjadi gelisah sekali, dia berseru pula keraskeras:
"Apakah kalian melihat bagaimana ibuku tertipu,
mengapa kalian?" Saking gelisahnya, si anak muda tersebut sampai tak
mampu mengucapkan sepatah katapun.
Phang Yan hoa menghela napas sedih.
"Aaaai..... apa lagi kalau bukan karena dirimu" Apakah
kau sudah tak pingin hidup?"
Saking terharunya air mata jatuh bercucuran membasahi
wajah Hee Kang, segera serunya sambil terisak :
"Mengapa kalian begitu mencintai diriku?"
Dengan suara rendah dan lembut Kok Kee-giok berbisik
: "Kekasih bodoh tak usah menangis, hanya dalam
kesulitan saja cinta murni seseorang baru terlihat dengan
jelas !" Hee Kang segera mendongakkan kepalanya dan
menghela napas panjang, pelbagai bayangan lain pun
bersama waktunya berkecamuk dalam benaknya. Demi dia,
Kho Siok tin telah menciptakan lagu putus cinta serta selalu
menyanyikan dengan penuh haru.
Seng Ciu-lian kehilangan kakinya gara-gara untuk
menolong dia.... Gadis samudra telah mempertaruhkan jiwa raganya
dengan lima kali memberi pertolongan kepadanya......
Kemudian adik misannya yang terluka parah, Ho Cingsoat yang bernasib malang...
1257 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Orang-orang itu semuanya menaruh cinta yang
mendalam kepadanya, tapi.....apa pula yang dia berikan
kepada mereka " Mendadak...... Bu khek tocu bangkit berdiri dan berjalan mendekati
Kok Kee-giok, Phang Yan-hoa serta The Siau-ling.
Dengan sepasang mata berapi-api karena marah, Hee
Kang menatap pemuda jelek itu lekat-lekat kemudian
bentaknya : "Bajingan jelek, mau apa kau ?"
Bu-khek tocu tertawa dingin.
"Aku ingin memeriksa, apakah mereka masih perawan
atau tidak." "Kentut busuk makmu !" umpat Hee Kang semakin
marah. "Hey bajingan cilik, lebih baik sedikitlah tahu diri !" seru
Bu-khek tocu pula tak kalah gusarnya.
"Bajingan jelek, mau apa kau?"
"Aku akan menyuruh kau merasakan penderitaan
sekarang juga!" Bu khek tocu turun tangan secepat sambaran kilat,
secara beruntun dia menotok jalan darah Khi hay hiat dan
Tiong ci hiat di tubuh Hee Kang....
Seketika itu juga Hee Kang merasakan peredaran
darahnya beredar secara terbalik.
Lambat laun.... 1258 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Seluruh tubuhnya seperti digigit dengan selaksa ular
yang tembus hingga ke tulang belulangnya, rasa sakit yang
dideritanya benar-benar sukar ditahan lagi...
Namun dengan sekuat tenaga Hee Kang berusaha
menahan rasa sakit yang tak terhingga itu, butiran keringat
jatuh bercucuran bagaikan gerimis......
Sambil tertawa terbahak-bahak Bu khek-tocu berseru:
"Bagaimana rasanya bocah keparat " Tentunya amat
sedap bukan ?" Phang Yan-hoa yang menyaksikan peristiwa itu segera
menjerit lengking : "Tocu bebaskan pengaruh totokan dari tubuhnya, aku
bersedia mewakilinya....."
"Suci, kau jangan tertipu dengan begitu saja," seru Hee
Kang sambil menggigit bibir, "aku masih mampu untuk
menahan diri, lihat saja apa yang dapat dilakukan si kunyuk
jelek itu kepadaku.....?"
Bu-khek tocu kembali tertawa seram :
"Bocah keparat, aku akan menyuruh kau rasakan tiga
macam siksaan yang sedap sebelum kuceburkan dirimu
kedalam sungai." Kemudian sambil membalikkan badan dia berseru :
"Bawa pergi bocah keparat ini, suruh dia rasakan siksaan
yang pertama "Selaksa racun menyerang hati"......"
Empat orang lelaki berbaju ringkas warna hitam
mengiakan dari belakang ruangan, baru saja mereka akan
Pendekar Lembah Naga 24 Goosebumps - 30 Makhluk Mungil Pembawa Bencana Ilmu Ulat Sutera 16

Cari Blog Ini