Ceritasilat Novel Online

Perintah Maut 14


Perintah Maut Karya Buyung Hok Bagian 14


Perintah Maut Karya dari Buyung Hok   "Jiekongcu, mari kita makan."   Kang Han Cing tidak banyak tawar ia melahap apa yang tersedia. Ditengah perjamuan, Tan Siao Tian menunjuk kearah laki2 berbadan tegap itu dan berkata.   "Inilah hiangcu kami yang bernama Pok Tay Goan. Kuperkenalkan."   Kang Han Cing dan Pok Tay Goan saling menganggukkan kepala.602 Sesudah mereka hampir selesai makan, Tan Siao Tian berkata lagi .   "Sesudah makan sore, sebentar kita harus melanjutkan perjalanan. Maka semua orang boleh istirahat."   Kang Han Cing memandang Tan Siao Tian dan bertanya .   "Ada sesuatu hal yang hendak kutanyakan !"   Tan Siao Tian berkata .   "Katakanlah."   Kang Han Cing memandang kepada ketiga jago dari partai baru itu baru bertanya .   "Kita telah melakukan perjalanan satu malam, dimanakah Lembah Baru itu berada ?"   Tan Siao Tian tertawa, katanya .   "Jiekongcu tidak perlu terburu-buru, jiekongcu akan segera tahu."   Kang Han Cing mengajukan pertanyaan lain .   "Bagaimana keadaan Kokcu kalian? Dimanakah dia berada ?"   Tan Siao Tian berkata .   "Disaat kami mendapatkan tugas menyambut Jiekongcu, Kokcu tidak keluar dari lembah. Tentu saja masih berada di lembah Baru."   Dimana ada Lembah Baru? Kang Han Cing tidak tahu. Jawaban itu sama saja tidak menjawab.   "Berapa lamakah harus melakukan perjalanan menuju Lembah Baru?"   Bertanya Kang Han Cing.   "Dari sini ke lembah baru, masih memakan waktu empat atau lima hari lagi !"603 "Ho."   Kang Han Cing membelalakan mata.   "Begitu jauh ?"   Dan disaat ini, mereka sudah selesai makan siang. Tiba2 seorang laki2 berpakaian ringkas lari masuk. Pok Tay Goan adalah pemimpin cabang partai baru untuk daerah itu, ia meninggalkan kursinya, menyambuti orang tersebut dan bertanya perlahan .   "Ada apa ?"   Orang tersebut dengan membungkukkan setengah badan lalu berkata .   "Si kusir kereta Tee Lo Liok memberitahu kepada hamba agar memberi laporan kepada hiancu. Tadi ia melihat seorang hweeshio yang mundar-mandir didepan rumah penginapan, gerak-geriknya sangat mencurigakan."   Pok Tay Goan berkata .   "Para hweeshio sering meminta derma, biasa saja. Kau boleh keluar."   "Baik."   Jawab orang itu, sebelum ia berjalan keluar tiba2 berkata lagi.   "Hiancu, hweeshio itu langak-longok di sekitar kita. Kukira mata2 musuh."   "Aku tahu,"   Pok Tay Goan berkata singkat.   Sesudah memberi laporan, anak buah itu mengundurkan diri.   Pok Tay Goan kembali lagi.   Percakapan mereka itu sudah dapat didengar oleh Kang Han Cing, juga didengar oleh Tan Siao Tian dan Kong Kun Bu.   Masing2 memikirkan cara untuk menghadapi kedatangannya hweeshio misterius itu.604 *** Sore harinya.   Rombongan dari partai baru yang mengundang Kang Han Cing ke lembah baru itu meninggalkan kamar masing2 siap meneruskan perjalanan.   Dengan diapit oleh Kong Kun Bu dan Tan Siao Tian, Kang Han Cing berjalan, didepannya menggunakan langkah lebar Pok Tay Goan sebagai perintis.   Begitu keluar dari rumah penginapan, mata Kang Han Cing yang tajam ini bisa melihat adanya seorang hweeshio berjubah abu2 berdiri jauh, melihat munculnya Kang Han Cing, hweeshio itu cepat2 membalikan badan dan meninggalkan tempat tadi.   Itulah hweeshio yang mencurigakan ! hweeshio yang dilaporkan oleh anak buah dari partai baru sebagai hweeshio yang longak longok memperhatikan gerak-gerik mereka.   Kang Han Cing tidak berhasil menemukan bayangan si gadis berbaju hijau Suto Lan, maka ia menduga bahwa hweeshio itu adalah salah satu dari rombongan Suto Lan.   Kang Han Cing naik kereta maka kain penutup kereta ditutup.   Tan Siao Tian menoleh kearah Pok Tay Goan.   Orang yang kita sebut belakangan menganggukkan kepala, memonyongkan mulut kearah bayangan hweeshio berjubah abu2 itu.605 Sebelah mata Tan Siao Tian yang masih bisa melihat memancarkan cahaya tajam, ia tertawa dingin.   Tidak lama kemudian, kereta diberangkatkan.   Karena kain penutup diturunkan, maka Kang Han Cing tidak bisa melihat jalan-jalan yang dilewati.   Beberapa saat kemudian kereta dikaburkan lebih cepat, suatu tanda mereka telah meninggalkan kota tadi.   Kang Han Cing masih ber-pikir2, Suto Lan berani menyamar menjadi pelayan rumah penginapan dan memberi obat penawar racun lemas, suatu bukti bahwa gadis itu memiliki rencana2 yang baik.   Adanya hweshio berjubah abu-abu itu adalah suatu bukti bahwa mereka juga sudah berada didalam kota.   Dan karena tidak membuat pencegatan didalam kota, pasti mereka akan melakukan pencegatan disuatu tempat strategis diluar kota.   Kang Han Cing masih mengharapkan datangnya pertolongan.   Kang Han Cing sebagai seorang laki-laki tentu mempunyai kelemahan didalam persoalan wanita.   Kalau saja ia bisa menggunakan kecerdikannya, dengan adanya golongan perintah maut ia tidak akan mengharapkan pertolongan Suto Lan.   Kemisteriusan Pok Tay Goan, Kong Kun Bu dan Tan Siao Tian membuat rasa antipati, mereka tidak berkata secara terus terang2, karena itu Kang Han606 Cing menduga etikat tidak baik dari partay ini.   Ia hendak membebaskan diri dari undangan mereka.   Kang Han Cing masih mengharap2kan datangnya pertolongan.   Tapi harapan itu menjadi kecewa, tiada tanda2 penyergapan.   Ketoprak....ketoprak.....   Kereta berjalan terus.   Puluhan lie lagi dilewatkan, tiba2 terdengar suara Pok Tay Goan diluar kereta.   "Kong Kun Bu tongcu, didepan adalah jalan pegunungan, disana berdiri dua orang hweeshio berjubah abu2. Se-olah2 sedang menunggu sesuatu."   "Jalan terus !"   Kong Kun Bu memberi perintah. Pok Tay Goan memberi laporan baru, katanya .   "Kedua hweeshio sudah berdiri dari tempat duduk mereka."   Tidak ada instruksi dari Kong Kun Bu, begitu juga dari Tan Siao Tian.   Karena itu kereta yang membawa Kang Han Cing meluncur terus, mereka hendak meliwati dua hweeshio yang melintang di jalan.   Begitu tiba disana, terdengar bentakan dua hweeshio tersebut.   "Hentikan kereta !"   Tanpa dihentikan, karena datangnya secara mendadak kedua hweeshio tadi mencegat kuda2, maka terdengar ringkikan, sret, sret........... kereta terhenti dengan paksa. Terdengar suara bentakan Pok Tay Goan yang marah.   "Keledai gundul, apa mau kalian?"607 Seorang hweeshio yang dikiri dengar sabar berkata.   "Omitohud, mengapa siecu begitu kotor mulut? Memaki orang sembarangan?"   Dengan masih marah Pok Tay Goan membentak.   "Apa maksud kalian?"   Seorang hweeshio yang dikiri membentak.   "Atas perintah atasan, kami mendapat tugas untuk menunggu ditempat ini."   "Kalian hweeshio dari mana ?"   Bentak Pok Tay Goan.   "Kami dari Siauw-lim-pay."   "Huh ! Siauw-lim-pay ?"   Pok Tay Goan tertawa dingin.   "Nama Siauw-lim pay boleh menakutkan orang. Tapi tidak bisa menggentarkan kita."   Ini waktu, Kang Han Cing, Kong Kun Bu dan Tan Siao Tian masih berada didalam kereta. Mengikuti perdebatan2 itu Tan Siao Tian menoleh ke arah Kong Kun Bu, ia memberi perintah .   "Saudara Kong Kun Bu, coba kau lihat keadaan !"   Kong Kun Bu lompat keluar dari kereta, ia menghadapi rintangan kedua hweesio Siauw-lim- pay. Didalam kereta Tan Siao Tian masih menunggu Kang Han Cing. Pok Tay Goan segera memberi laporan pada Kong Kun Bu.   "Lapor kepada tongcu, dua hweeshio ini menyebut diri mereka hweeshio Siauw lim-pay, mereka menghadang perjalanan kita."608 Kong Kun Bu menghadapi kedua hweeshio dan berkata.   "Siapa yang memberi perintah kepada kalian?"   Sebelum kedua hweeshio itu menjawab, dari dalam semak2 muncul seorang biarawati tua, dan dua orang hweesio tua.   Dibelakang ketiga orang itu, turut pula seorang lak2 berpakaian ringkas dan empat orang hweeshio membawa golok.   Jumlah pencegat menjadi besar ! Rombongan yang baru datang adalah ketua Ceng-lian-sie Ciok-sim Taysu dan ketua Ciok cuk- am Put-im Suthay dan muridnya Liauw-in nikauw, pendekar sastrawan besi Yen Siu Hiat beserta seorang hweeshio lagi adalah hweeshio Siauw lim- pay ketua pengurus Lo-han-tong Ciok Beng Taysu.   Juga turut serta beberapa murid jago Siauw lim- pay.   Menyaksikan kehadiran orang2 itu, Kong Kun Bu mengeluh.   Seperti apa yang sudah mereka rencanakan perjalanan yang membawa Kang Han Cing sangat dirahasiakan.   Tokh masih bisa diketahui orang dan mereka membuat pencegatan.   Put-im suthay langsung kedepan, menghadapi Kong Kun Bu dan membentak .   "Hei, kalian datang dari kota Kim-leng?"   Dengan nada yang tidak kalah dinginnya Kong Kun Bu menjawab pertanyaan itu.   "Tidak salah. Apa maksud kalian ?"   Put-im suthay tidak segera menjawab pertanyaan itu, ia balik bertanya lagi.   "Siapa yang berada di dalam kereta ?"609 "Tidak perlu tahu !"   Bentak Kong Kun Bu.   "Huh ! Apa kau tahu, dengan siapa kau sedang berhadapan?"   Bentak Put-im suthay. Kong Kun Bu menjawab.   "Ketua Ciok-cuk-am, Put-im suthay !"   Hal ini mengejutkan Put-im suthay, ia sedang berpikir2, bagaimana musuh itu bisa mengetahui asal-usulnya ? Tapi ia tidak gentar, segera mengulang pertanyaannya .   "Aku hendak mengetahui siapa lagi yang berada didalam kereta."   Kong Kun Bu menjawab .   "Tongcu Lembah kami."   "Suruh dia turun !"   Bentak Pui-im suthay. Inilah perintah.   "Hei..."   Kong Kun Bu berdengus.   "Hanya karena sepatah ucapan suthay, maka tongcu kita diharuskan menerima perintah itu ?"   "Menurut pendapatmu, bagaimana ?"   Bentak Put-im suthay. Dengan tenang Kong Kun Bu menjawab.   "Sebelum suthay membuat pencegatan, apa suthay sudah membuat penyelidikan bagaimana asal usul kami ?"   "Tidak perlu tahu. Tugasku adalah menyeret keluar dirinya. Cukup !"   Kong Kun Bu berkata.   "Suthay belum tahu partai kami, tidak seharusnya menghalang ditengah perjalanan."610 "Partai apa ?"   Bertanya Put-im suthay.   "Paling- paling partai yang tidak mendapat suara dan dukungan. Aku tidak perlu mau tahu, maksudku adalah orang yang berada didalam kereta."   "Hua, haa, haa, haaaa..."   Kong Kun Bu tertawa berkakakan.   "Kata2 Suthay ini sangat keterlaluan. Ketahuilah, partai kami tidak pernah menampilkan diri didalam rimba persilatan. Hal ini bukan berarti takut kepada sengketa rimba persilatan. Kami tidak pernah mempunyai kamus istilah takut itu."   Perintah Maut Karya Buyung Hok di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo      Baju Put-im Suthuy ber-kibar2 suatu tanda bahwa ia hendak mulai bergerak.   Tiba2 Ciok Beng taysu dari Siauw-lim pay teringat sesuatu, ia menoleh kearah Ciok Sim taysu dan ber-bisik2.   Wajah Ciok Sim taysu berubah.   Cepat2 ia lompat kedepan, merangkapkan kedua tangan dan berkata .   "Omitohud, bisakah kami bertanya ? Dari partai mana tuan2 sekalian ?"   Sebelum Kong Kun Bu menjawab pertanyaan itu, terdengar satu jawaban dari dalam kereta.   "Partai Baru dari Lembah Baru !"   Seorang bermata satu keluar dari kereta suaranya gagah orangnyapun gagah.   Inilah Tongcu dari partai baru yang bernama Tan Siao Tian.   Karena mengetahui musuh datang dengan berjumlah besar, Tan Siao Tian meninggalkan Kang Han Cing di dalam kereta dan siap menghadapi tantangan orang itu.611 Tan Siao Tian memicingkan sebelah matanya yang masih bisa digerakkan, maka kedua mata Tan Siao Can itupun lenyap, tersenyum mengejek dan berkata .   "Kukira cecunguk2 dari mana yang berani menghalang kereta partai baru, ternyata jago2 silat dari Siauw-lim-pay dan Ngo-bie-pay. Selamat bertemu !"   Ciok Beng taysu yang mendengar disebutnya nama partai baru, hatinya berkata.   "Seperti apa yang sudah kuduga...seperti apa yang sudah kuduga..."   Lain Ciok Beng taysu, lain pula Ciok Sim taysu, ia mempunyai pikiran tersendiri, ia memuji kecepatan gerakan Tan Siao Tian, dan memuji kehebatan dan kecekatan jago silat bermata satu itu.   Ciok Sim taysu merangkapkan kedua tangan menyebut nama Budha dan berkata.   "Omitohud. Siecu memiliki kepandaian yang hebat, bagaimanakah sebutan siecu yang mulia?"   Saat ini, Ciok Beng taysu segera mencegah saudaranya.   "Sute, jangan kau berlaku kurang ajar. Siecu ini adalah pemimpin rimba persilatan untuk dari daerah Boan, Coan dan Hiap, jago tiga daerah yang ternama Tan Siao Tian."   "Aaahhh"   Ciok Sim taysu terkejut hatinya bergumam.   "Jago tiga daerah pendekar Tan Siao Tian, dengan gelar Jaksa bermata Satu, pernah menggemparkan rimba persilatan, boleh dikata raja daerah untuk daerah Boan, Coan dan Hiap, Tan612 Siao Tian menjadi pemimpin rimba persilatan. Bagaimana bisa menjadi salah satu tongcu dari partai baru?"   Berpikir seperti itu, cepat2 Ciok Sim taysu berkata.   "Maaf. Ternyata Tan Siao Tian siecu, maaf kepada kelancanganku."   Terdengar suara Tan Siao Tian yang berbatuk kering, ia berkata.   "Siauw-lim-pay dan Ngo bie-pay adalah partai2 kesatria, siecu sekalian juga termasuk jago2 panca guna dari partai2 kalian, sungguh membuat aku tidak mengerti. Mengapa menghadang kereta kami ?"   Giliran Put-im suthay yang maju kedepan, ia berkata.   "Pertanyaan Tan tayhiap ini biar aku yang menjawab, didalam kereta kalian adakah putra kedua Kang toakong ? Orang yang bernama Kang Han Cing ?"   Pendekar tiga daerah Tan Siao Tian tidak menyangkal pertanyaan itu, ia menganggukkan kepala dan berkata.   "Betul. Kang jiekongcu memang berada didalam kereta."   Put-im suthay berkata.   "Nah ! Apa Tan-tayhiap pernah mendengar drama pembunuhan di Ciok- cuk-am ?"   "Kami baru mendengar berita itu belum lama,"   Berkata Tan Siao Tian. Pul im taysu berkata .   "Orang yang sudah melakukan perkosaan dan pembunuhan kepada muridku itu adalah Kang Han Cing, bagaimana penilaian Tan tayhiap?"613 "Oh........bersedih atas kematian murid sendiri. Sudah seharusnya suthay membalaskan."   Berkata Tan Siao Tian.   "Nah ! Kuharap saja Tan tayhiap bisa menyerahkan Kang Han Cing."   Put-im suthay mengira dapat angin baru.   "Ha, ha, ha......."   Tan Siao Tian tertawa berkakakan.   "Apa yang terjadi di dalam Ciok-cuk am, partai baru tidak tahu menahu, kami mendapat perintah Kok-cu kami untuk mengajak Kang Jie kong-cu, lain urusan kami tidak tahu. Cukup."   Sepasang sinar mata Put-im suthay berkilat, ia membentak.   "Serahkan Kang Han Cing kepadaku !"   Tan Siao Tian berkata .   "Kuharap saja suthay tidak menentang langkah kebijaksanaan Partai Baru....!"   "Kesabaranku sangat terbatas."   Berkata Put-im suthay.   "Kalau Tan tayhiap hendak menjadi orang penengah, baiklah mari kita bertanding."   Wajah Tan Siao Tian menjadi begitu masam, sikapnya menjadi dingin, dengan kaku dan sombong ia berkata .   "Langkah kebiyaksanaan suthay seorang? Atau termasuk hasil perundingan kedua tokoh Siauw lim-pay juga ?"   Put-im suthay masih sangat marah, ia membentak .   "Kau boleh hitung pula rekeningku. Tidak ada hubungan dengan Siauw-lim-pay !"   Maka, Ciok Sim Taysu turut bicara, ia berkata .   "Omitohud. Ada sesuatu hal yang Tan tayhiap614 belum ketahui, orang yang menjadi korban di Ciok- cuk-am bernama Yen Siu lan. Yen Siu Lan adalah murid Put-im suthay, Yen Siu Lan juga menjadi keponakan muridku. Bagaimana lolap bisa melepaskan diri? Bagaimana Siauw-lim-pay bisa berpeluk tangan ?"   Ciok Beng taysu juga memberi keterangan .   "Ya. Yen Siu Lan adalah adik kandung Yen Siu Hiat, Yen Siu Hiat adalah muridku. Bukan saja melibatkan partay kami ke dalam persengketaan itu, kami kira akan turut pula partay Ngo-bie-pay !"   Ketiga orang itu sudah bertekad untuk merebut Kang Han Cing dari tangan Tan Siao Tian dkk.   Di saat ini, tiba2 terdengar satu tertawa garing, dari dalam kereta berjalan turun seorang, itulah Kang Han Cing yang menampilkan diri.   Memberi hormat kepada orang2 yang berada ditempat itu, Kang Han Cing berkata terang .   "Kang Han Cing berada ditempat ini apa yang para suhu hendak lakukan?" *** Bab 30 HATI Tan Siao Tian tercekat, sebelum ia meninggalkan kereta, ia telah menotok beberapa jalan darah Kang Han Cing. Dengan maksud mencegah terjadinya sesuatu yang berada diluar dugaan. Sesudah menerima totokan2 itu, Kang615 Han Cing bisa membebaskannya, betapa hebat ilmu kepandaian si pemuda. Ia bingung, siapa pula yang membebaskan totokan itu ? Munculnya Kang Han Cing membuat Put-im suthay semakin liar, ia membentak .   "Pemuda bergajul, kau sudah bersedia menyerahkan diri ?"   Kang Han Cing ter-senyum2 memperhatikan wajah jago2 yang berada di tempat itu beberapa saat, dan terakhir berhenti diwajah Put-im suthay, ia berkata .   "Suthay hendak mencari Kang Han Cing atau mencari orang yang membunuh nona Yen Siu Lan?"   "Yang membunuh muridku adalah Kang Han Cing. Siapa lagi kalau bukan mencari kau?"   Kang Han Cing memberi keterangan.   "Nah! Silahkan kalian2 menjadi saksi, aku Kang Han Cing berada didepan kalian, kalau kalian hendak mencari setori, silahkan, tapi Kang Han Cing bukanlah orang yang melakukan perkosaan dan pembunuhan di Ciok-cuk-am. Kalau saja kalian hendak mencari si pembunuh Yen Siu Lan dan dijatuhkan ke atas kepala Kang Han Cing, inilah suatu kesalahan yang terbesar."   Put-im suthay membentak keras.   "Tutup mulut ! Muridku Liauw-in telah melihat dengan mata sendiri. Tidak bisa salah lagi."   Liauw-in nikauw juga berada ditempat itu, ia menganggukkan kepala dan membenarkan keterangan Put-im suthay.   Ini berarti bahwa ia616 telah melihat dengan mata sendiri, bagaimana Kang Han Cing membunuh Yen Siu Lan.   Betulkah Liauw-in nikauw melihat Kang Han Cing melakukan pembunuhan? Jawaban tidak lama lagi ! Kang Han Cing berkata .   "Liauw-in nikauw salah mata."   "Mungkinkah muridku sudah buta ?"   Put-im suthay mem-bentak2.   "Murid suthay tidak buta. Tapi salah mata."   Berkata Kang Han Cing.   "Bukan Liauw-in nikauw saja yang salah mata. Begitu juga suthay dan Ciok- sim taysu berdua, orang yang kalian temukan di kota Kui-lien-shia adalah Kang Han Cing, tapi itulah Kang Han Cing palsu. Apa kalian masih belum bisa membedakan ?"   Disebutnya nama Kui-lien-shia membuat Put-im suthay semakin ber-jingkrak2, di tempat itu ia dipermainkan oleh Suto Lan yang menyamar jadi Kang Han Cing.   Inilah kekalahan untuk pertama kalinya yang pernah dialami olehnya.   Kekalahan bukan dikarenakan kekalahan ilmu silat, karena Suto Lan menaburkan racun2 pelemas yang membuat mereka tidak berdaya.   "Tutup mulut."   Put-im suthay membentak.   "Asam yang kutelan lebih banyak dari nasi yang kau makan. Bagaimana kau hendak mengakali aku?"   "Tapi sudah menjadi kenyataan kalau suthay diakali orang."   Berkata Kang Han Cing.617 Ciok Beng taysu menjabat ketua Lo-han-tong dari gereja Siauw-lim-sie, bagian Lo-han-tong adalah wakil dari ketua partai, mengurus keributan dan kericuhan2 di-dalam gereja dan diluar gereja.   Karena itu pengalamannya sangat luas, ia memperhatikan Kang Han Cing beberapa waktu dan bisa menilai sampai dimana kejujuran pemuda itu, semakin diperhatikan, keyakinannya semakin tebal.   Si pemuda bukanlah seperti orang yang bergajul, dan mendengar sangkalan2 Kang Han Cing yang diperkuat, iapun turut bicara .   "Kalau menurut keterangan Kang siecu, tentunya sudah bisa mengetahui siapa orang yang membunuh Yen Siu Lan."   Kang Han Cing berkata .   "Aku belum tahu asal usul orang itu, tapi sedikit banyak sudah bisa memberi gambaran."   Ciok Beng taysu me-muntir2 biji tasbihnya, ia berkata .   "Bisakah Kang siecu memberi keterangan ?"   "Sudahkah taysu mendengar cerita tentang Lengcu Panji Hitam yang menyerang gedung Hai- yang-pay ? Dan tentunya sudah mendengar lengcu panji hijau membuat penyerangan dikelenteng Pak- yun-kuan ? Bagaimana lengcu panji hitam memaksa Datuk Utara ?"   Put-im suthay membentak.   "Ada hubungan apa urusan2 itu dengan dirimu ?"   Kang Han Cing berkata .   "Diatas pimpinan lengcu Panji Hitam dan Lengcu Panji Hijau masih ada seseorang yang lebih berkuasa, mereka618 mengumpulkan jago2 silat, tindak-tanduknya sangat misterius..."   Kang Han Cing menceritakan pengalamannya. Ciok Beng Taysu, Ciok Sim taysu, dan Put-im suthay mendengarkan keterangan Kang Han Cing. Menutup ceritanya, Kang Han Cing berkata .   "Nah ! Orang yang pernah mengirim surat kepada Put-im suthay dan Ciok Sim taysu, yang mengaku dirinya Kang Han Cing adalah perbuatan orang jahat yang menyamar diri boanpwe, waktu itu boanpwe bersembunyi di-semak2 pohon, sesudah orang yang memalsukan boanpwe itu melarikan diri, boanpwe mengejar dan membuntuti sehingga tiba disekitar daerah Liong-tan, disuatu gedung besar, boanpwe terkena obat racun jahat dan tertangkap musuh. Baru kemarin pagi ditolong oleh Tan Siao Tian tongcu dari Partai Baru..."   Ciok Beng taysu bertanya .   "Apa yang Kang siecu ketahui tentang mereka ?"   Kang Han Cing berkata .   "Penghuni gedung besar itu adalah seorang tua berbaju hijau, mereka menawarkan jabatan huhoat kepadaku...."   "Mereka yang membunuh Yen Siu Lan?"   "Ya. Dikatakan kalau nona Yen Siu Lan telah menghianati golongannya, maka mereka memberikan hukuman....."   Tiba2 terdengar suara bentakan Yen Siu Hiat .   "Tutup mulut ! Mana mungkin adikku mau berkomplot dengan musuh? Bohong ! Semua ini hanya berupa kebohongan ! Fitnah !"619 Liauw In nikouw berdiri disamping Put-im suthay, matanya yang lentik terangkat sedikit, wajahnya yang hitam itu tampak senyum dingin, tidak ada orang yang tahu, apa yang sedang dipikirkan olehnya ? Wajah Put-im suthay seperti jeruk peras yang asam, menoleh kearah Ciok Beng taysu dan berkata .   "Lebih baik taysu jangan mendengar obrolan bocah ini, ia pandai memutar lidah."   Sepasang mata Kang Han Cing bersinar, ia berkata dingin .   "Dimana aku berputar lidah ?"   Put-im suthay berkata dingin.   "Daerah disekitar Liong-tan adalah suatu gedung yang besar, itulah gedung dari perusahaan Cen-Yen piauwki. Mana mungkin Cen-Yen piauwki menjadi sarang musuh? Keteranganmu ini tidak masuk diakal."   Ciok Sim taysu menganggukkan kepala dan berkata.   "Keterangan suthay memang betul. Di- sekitar daerah Liong tan adalah daerah miskin. Rata2 penduduknya hanya petani biasa, di sana hanya terdapat sebuah gedung yang megah dan besar, itulah gedung Ban-Cen-San dari Cen-Yen piauwki, sudah lama gedung besar itu dikosongkan."   Put-im suthay juga berkata.   "Kebohongan yang kedua, kebohongan yang mengatakan kalau Yen Siu lan menjadi salah satu anggota komplotan jahat, ketahuilah, sifat Yen Siu Lan itu sangat halus perangainya, selama ia berguru kepadaku belum pernah meninggalkan Ciok-cuk-am, bagaimana bisa memihak kepada musuh ? Inilah620 kebohongan kedua ! Dia sudah memperkosa Yen Siu Lan, dia sudah membunuh Yen Siu Lan. Anak bergajul biar bagaimana aku tidak bisa melepaskan dirimu, semua keterangan2nya hanya berupa keterangan palsu, keterangan bohong !"   Kata2 yang tadinya ditujukan kepada Kang Han Cing, terakhir ditujukan kepada Ciok Beng taysu. Tiba2..... Dari semak2 rimba terdengar suara tertawa berkakakan, suara itu garing dan merdu, dan demikian katanya .   "Keterangannya tidak bohong !"   Semua mata ditolehkan kearah datangnya suara itu, disana tampak seorang pemuda berpakaian hijau, orang ini mempunyai dedak perawakan Kang Han Cing, berpakaian Kang Han Cing, dan berdandan seperti Kang Han Cing, yang lebih aneh lagi adalah muka orang ini adalah muka Kang Han Cing ! Aha !!! Dua Kang Han Cing kembar berada disatu tempat yang sama ! Semua mata terbelalak, menduga kepada saudara kembar Kang Han Cing.   Tapi saudara Kang Han Cing adalah Kang Puh Cing, meskipun demikian Kang Puh Cing tidak memiliki wajah yang serupa dengan Kang Han Cing.   Bukan saja Put-im taysu, Ciok Beng taysu, Ciok Sim taysu den lain2nya, orang2 dari partai baru, seperti Tan Siao Tian, Kong Kun Bu, Pok Tay Goan dan lain2nya juga berubah, mereka bingung menghadapi situasi yang seperti itu.621 Hanya Kang Han Cing yang tidak menjadi heran, tentunya Suto Lan yang menyamar menjadi dirinya.   Put-im suthay mengganti arah, sepasang matanya menjadi liar kembali, ia membentak kepada Kang Han Cing yang baru datang.   "Hei, kau siapa ?"   Kang Han Cing yang baru datang tertawa kecil, memperlihatkan dua baris gigi yang putih, ia berkata tenang .   "Boanpwe bernama Kang Han Cing !"   Put-im suthay membentak lagi .   Perintah Maut Karya Buyung Hok di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo   "Kau yang membunuh Yen Siu Lan ?"   Kang Han Cing yang baru datang menantang sepasang sinar mata Put-im suthay dan balik bertanya .   "Bagaimana suthay tahu kalau aku yang membunuh orang ? Apa suthay melihat dengan mata sendiri ?"   Tanpa mengucapkan ba dan bu, tangan Put-im suthay bergerak, sejulur kekuatan keras menyambar kearah Kang Han Cing yang baru datang itu, inilah seluruh kekuatan Put-im suthay yang ada, gerakannya cepat tangannya kuat, meluncur kearah dada si Kang Han Cing yang baru datang.   Kang Han Cing yang baru datang mengibaskan lengan baju, dengan mudah ia mengelakan serangan Put-im suthay, serangan kekuatan yang seperti membelah gunung itu lenyap tanpa bekas !622 Orang2 yang berada ditempat itu terdiri dari jago2 kelas satu, siapa Put-im suthay dari Ciok- cuk-am semua orang mengerti, Put-im suthay adalah kakak seperguruan dari ketua Ngo-bie-pay Bu Houw suthay yang ternama.   Untuk rimba persilatan di-masa ini, para ketua partaipun harus menjunjung tinggi martabatnya, tidak berani sembarang berkata, ini suatu bukti betapa hebat ilmu kepandaian Put-im suthay, tokh bisa dielakkan dengan mudah oleh seorang yang tidak ternama.   Betulkah seorang yang baru datang itu adalah Kang Han Cing palsu ? *** Bab 31 SEMUA orang kagum atas ilmu kepandaian Kang Han Cing yang baru datang.   Semua orang kagum atas kepandaian si pemuda yang bisa menelan kekuatan raksasa Put-im suthay.   Diantaranya termasuk juga putra kedua datuk selatan Kang Han Cing.   Ia berpikir.   "Hebat! Tidak kusangka Suto Lan memiliki ilmu kepandaian yang begitu tinggi."   Sangka Kang Hai Cing, orang yang menyamar itu adalah si gadis berbaju hijau Suto Lan. Ciok Sim taysu dan Ciok Beng taysu saling pandang, mereka sedang me-mikir2, bagaimana asal-usul Kang Han Cing yang baru datang?623 "Suheng,"   Berkata Ciok Sim-taysu perlahan.   "Bisa melihat ilmu kepandaiannya?"   Wajah Ciok Beng taysu juga menjadi tegang, ia berkata perlahan.   "Kalau mataku tidak lamur, pemuda ini adalah ahli waris Liu Ang Ciauw."   "Aaaa......."   Ciok Sim taysu melompongkan mulut.   "Mungkinkah....."   Sedikit petikan tentang cerita Liu Ang Ciauw.   Liu Ang Ciauw adalah cucu murid si-kakek Botani, di masa mudanya pernah ter-gila2 kepada Lu Cu Kok, Lu Cu Kok mendapat didikan2 dari banyak tokoh silat, Lu Cu Kok telah mendapat pelajaran dari Tay-pek-sian-ong.   Karena itu ilmu kepandaiannya hebat dan tinggi.   Cinta Liu Ang Ciauw hanya cinta sepihak, hati Lu Cu Kok sudah diserahkan kepada Cie Ceng Khiu.   Dan mengabaikan cinta Liu Ang Ciauw.   Karena itulah, Liu Ang Ciauw patah hati, kabur dan menuju kedaerah Tong-hay.   Didaerah Tong-hay, Liu Ang Ciauw mendapat penemuan2 ajaib, menciptakan dirinya sebagai suatu tokoh mandraguna tiada tandingan.   Karena itulah, si gadis mengoordinir Barisan Pendukung Liu Ang Ciauw, dengan membawa orang2 daerah Tong-hay, Liu Ang Ciauw membuat penyerangan ke daerah Tionggoan, mencari Lu Cu Kok untuk membikin perhitungan lama.   Cerita ini terdapat dalam judul yang berbunyi PENYERANGAN DARI LUAR DAERAH.   Dan tentang cinta kasih Lu Cu Kok dan Liu Ang Ciauw, para pembaca dipersilahkan membaca cerita dengan judul ANAK624 PENDEKAR.   Demikianlah sedikit banyak tentang Liu Ang Ciauw.   Ciok Sim Taysu dan Ciok Beng taysu mencurigakan kalau Kang Han Cing yang baru datang adalah ahli waris keturunan Liu Ang Ciauw.   Wajah Put-im suthay ber-ubah2, marah dan kesal, penasaran dan sakit hati.   Srettt...ia mengeluarkan pedangnya, dengan harapan bisa mengimbangi keuletan tenaga lawan.   Sebelum Put-im suthay bergerak menyerang Kang Han Cing yang baru datang, Ciok Beng taysu menyelak cepat, merangkapkan kedua tangannya dan berkata.   "Tunggu dulu! Ada beberapa patah kata yang hendak lolap ajukan."   "Huh !"   Put-im suthay mengeluarkan suara dingin.   "Tanyalah dahulu."   Jaksa Bermata Satu Tan Siao Tian cs.   Ber- jaga2, ia kuatir Kang Han Cing dicelakai oleh rombongan Ngo-bie-pay dan Siauw lim-pay.   Entah dari mana muncul pula seorang Kang Han Cing, ilmu kepandaian Kang Han Cing yang baru datang ini lebih lihay dari Kang Han Cing aselinya, begitu mudah menyengkelit ilmu kepandaian Put-im suthay.   Seperti dugaan Kang Han Cing, Tan Siao Tian juga menduga jago dari Perintah Maut.   Tan Siao Tian belum tahu, kalau ada seorang gadis yang berbaju hijau yang bernama Suto Lan pernah menyamar Kang Han Cing, karena itu ia tidak tahu bahwa ilmu kepandaian Suto Lan masih berada di625 bawah Kan Han Cing, sedangkan orang yang baru datang adalah Suto Lan.   Begitu juga sangka Tan Siao Tian, orang yang datang juga dari golongan Perintah Maut, karena itu ia membiarkan terjadi pertempuran, kalau golongan Perintah Maut menggempur Siauw-lim- pay dan Ngo-bie-pay, maka yang untung adalah Partai Baru.   Dengan mudah ia bisa meneruskan perjalanan ber-sama2 Kang Han Cing menuju ke lembah baru.   Tan Siao Tian mengharapkan cepat2 terjadi bentrokan.   Ciok Beng taysu menggagalkan maksud Tan Siao Tian, sesudah berhasil meredakan kemarahan Put-im taysu, ia menghadapi Kang Han Cing imitasi, per-lahan2 berkata .   "Ilmu kepandaian Siecu memang hebat. Mengapa harus memalsukan Kang jiekongcu? Membunuh Yen Siu Lan?"   Tentu saja Kang Han Cing imitasi tidak bisa menjawab pertanyaan itu, dengan tawar ia mengelakkan inti persoalan katanya .   "Hari ini aku mempunyai urusan penting dengan saudara Kang, kalau kalian ada urusan, lain kali sajalah kita sambung."   Dengan sungguh2 Ciok Beng taysu berkata .   "Jiwa manusia tidak bisa disamakan dengan jiwa semut, sebelum siecu memberi pertanggungan jawaban, jangan harap meninggalkan tempat ini."626 "Oh....begitu?"   Berkata Kang Han Cing imitasi.   "Baiklah. Siapa diantara kalian yang berada ditempat ini yang bisa menandingi diriku ? Nah ! Kalau saja bisa, tentu saja aku mendengar perintah."   Kata2 ini sungguh temberang ! Apalagi diucapkan didepan Ciok Beng taysu yang menjadi pemimpin bagian Lo-han-tong Siauw lim-pay. Didepan ketua Ciok-cuk-am Put-im taysu dan kawan2. Betul Put-im suthay menjadi naik darah ia membentak .   "Belum pernah aku melihat manusia congkak yang seperti ini."   Wajah Ciok Beng taysu juga berubah. Tapi ia bisa menekan gejolak hati itu, katanya .   "Menurut pendapat lolap, asal usul siecu bukan asal usul biasa, bisakah memberi sedikit keterangan?"   Kang Han Cing imitasi berkata.   "Aku masih banyak urusan. Lain kali sajalah."   Ciok Beng taysu adalah jago terkuat dari partai Siauw-lim-pay, karena ia memiliki ilmu kepandaian silat yang betul2 tinggi.   Ia berusaha menekan gejolak jiwa, tokh tidak bisa dihina terus menerus.   Karena itu ia menghadapi Kang Han Cing itu dan berkata .   "Siecu terlalu sombong. Apa boleh buat lolap tidak bisa berpeluk tangan."   Kang Han Cing imitasi berkata .   "Sudah kukatakan, kita menentukan sesuatu diatas ilmu silat. Siapa yang kuat ia berkuasa. Yang harus tunduk dibawah kakinya. Setuju ?"627 "Ho, ho, ho..."   Ciok Beng taysu tertawa, ia menggebrak tongkat besinya dan berkata.   "Baiklah, biar aku yang melayanimu."   Tiba2 Put-im taysu menyelak lagi, ia berkata .   "Tunggu dulu ! Serahkan kepadaku saja."   Dan betul Put-im Taysu menghadapi Kang Han Cing imitasi. Ketegangan memuncak lagi. Tiba2 .......   "Hua, hua, hua....."   Terdengar satu suara tertawa besar, terdengar dari tempat jauh, tapi menggema seperti guntur di siang hari bolong.   Seolah memecah belah dan mengacaki keramaian ditempat itu ! Semakin lama suara tertawa itu semakin mengakak, se-olah2 hendak menenggelamkan bumi, memecahkan langit.   Satu bayangan besar bagaikan jatuh dari awang2 terbang meluncur datang, dan sebentar kemudian disana telah bertambah seorang tua berwajah merah, mukanya lebar, kepalanya besar, ia menggembol pedang sikapnya gagah dan agung.   Inilah wakil ketua benteng Penganungan jaya Yen Yu San.   Sebagai ketua benteng Penganungan Jaya, Yen Yu San mewakili Cin Jin Cin didalam segala urusan.   Termasuk urusan benteng Penganungan Jaya, termasuk urusan2 Datuk Barat itu.   Sama saja dengan duplikat Cin Jin Cin.   Orang selalu menghubungkan Yen Yu San dengan datuk Barat Cin Jin Cin.   Kedudukan Yen628 Yu San berarti kedudukan merangkap dengan Cin Jin Cin.   (Bersambung 11) ***   Jilid 11 Bab 32 DATANGNYA Yen Yu San ditempat itu menambah ramainya suasana.   Kematian Yen Siu Lan juga melibatkan Benteng Penganungan Jaya ! Pendekar sastrawan besi Yen Siu Hiat berlompat girang, menyongsong kedatangan sang paman dan memberi hormat.   Si Hakim bermuka merah Yen Yu San membangunkan Yen Siu Hiat, kemudian memberi hormat kepada Put-im Suthay dan Ciok Beng Taysu.   Put-im Suthay, Ciok Beng Taysu dan Ciok Sim taysu membalas hormat itu.   Pul-im Suthay berkata .   "Kedatangan Yen tayhiap kebetulan sekali, orang yang membunuh Yen Siu Lan sudah berada disini."   Si Hakim bermuka merah Yen Yu San mengalihkan pandangan matanya, tiba2 ia terbelalak, disaat melihat hadirnya si Jaksa629 bermata Satu Tan Siao Tian dengan gelar pendekar tiga daerah itu.   "Oh......"   Yen Yu San memberi hormat kepada Tan Siao Tian.   "Saudara Tan Siao Tian juga berada disini ?"   Nah ! Merekapun kenalan lama.   Yen Yu San dengan gelar Hakim bertemu Tan Siao Tian dengan gelar jaksa.   Kalau Hakim bertemu dengan jaksa, biasanya lebih cepat terjadi keberesan ! Sebagai wakil Cin Jin Cin, Yen Yu San juga mengurus sesuatu yang berhubungan dengan benteng Penganungan Jaya.   Lebih urusan2 sang datuk barat.   Karena itulah ia sering berkelana dan banyak kenalan-kenalan diluar.   Salah satu orang yang dikenal adalah Jaksa bermata satu Tan Siao Tian.   Tan Siao Tian merajai rimba persilatan untuk tiga daerah, karena itu namanyapun tersohor.   Ia juga tidak bisa melupakan nama wakil dari benteng Penganungan Jaya.   Membalas hormat Yen Yu San, Tan Siao Tian berkata.   "Saudara Yen Yu San, bagaimana keadaanmu selama ini ?"   "Terima kasih."   Berkata Yen Yu San.   "Sama2 baik."   Sesudah itu, Yen Yu San menatap ke-arah Kang Han Cing imitasi, ia membentak keras.   "Hei kau ini yang bernama Kang Han Cing ?"630 Tanpa gentar sedikitpun Kang Han Cing imitasi menganggukkan kepala dan menjawab.   "Tidak salah, inilah aku."   Yen Yu San melirik lagi kearah Kang Han Cing, bergantian.   Disana ada dua Kang Han Cing, wajah mereka sama, potongan tubuh mereka sama, pakaian yang dikenakan sama, dan suaranyapun sama.   Karena itu si Hakim bermuka merah Yen Yu San menjadi bingung, Menoleh lagi kearah Kang Han Cing imitasi, dia bertanya.   "Siapa lagi orang ini?"   Kang Han Cing imitasi tertawa kecil memperlihatkan dua baris giginya, dan berkata.   "Ia juga bernama Kang Han Cing."   Sepasang mati Yen Yu San dipelototkan, ia membentak .   "Hei berani memper-olok2 diriku?"   Huttt......tangannya terayun dan mengeluarkan pukulan bacokan kearah Kang Han Cing imitasi.   Kedua kaki Kang Han Cing imitasi tidak bergerak dari posisi semula, ia hanya menggeser sedikit pundak, dan dengan cara yang aneh luar biasa itu, ia berhasil mengesampingkan serangan Yen Yu San yang luar biasa.   Kemarahan Yen Yu San semakin meluap-luap membentak keras dan berteriak .   "Terima lagi serangan ini !"   Tangannya yang dibawah itu ditarik sebentar dan dijotoskan kedepan, kini mengancam ke arah dada Kang Han Cing imitasi.631 Sebagai orang kepercayaan Datuk Barat Cin Jin Cin, kekuatan Yen Yu San bisa mengimbangi kekuatan Datuk itu, adatnya juga berangasan dan cepat naik darah, diperolokan didepan orang banyak, kemarahannya me-luap2, serangannya selalu jitu dan cepat, kini ancaman itu luar biasa cepatnya.   Kang Han Cing imitasi tertawa dingin, ia tidak menjadi gentar.   Juga tidak menjadi gugup.   Tubuhnya bergeser kesamping, dengan tangan kanan menggunakan jurus Teng-tong yang-ho yang berarti air menutup sungai dan kali, menyodok serangan Yen Yu San dan dengan tangan kirinya, berulang menepok sampai tiga kali.   Tepokan tiga kali tangan itu terjadi saling susul menyusul, kecepatannya luar biasa, sehingga membuat orang bingung, yang mana datang lebih dulu dan yang mana datang belakangan ? Arahnya tidak sama, membingungkan orang.   Yen Yu San memiliki pengalaman2 tempur yang mahir, tapi belum pernah menghadapi tokoh silat seperti Kang Han Cing ini, ia terkejut, kedua pundaknya terangkat, dan lompat kebelakang.   Perintah Maut Karya Buyung Hok di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo      Inilah kejadian yang belum pernah dialami oleh Yen Yu San.   Ia terdesak dalam waktu yang hanya dua gebrakan.   Kemarahan Yen Yu San meluap-luap.   "Puih !"   Ia membentak, srettt.......mengeluarkan pedang dan ditusukan ke arah Kang Han Cing yang baru datang itu, ujung pedang itu ber-goyang2, telah632 mengancam sekitar kepala si pemuda berbaju hijau.   Kemanapun si Kang Han Cing imitasi mengelakan serangan, ujung pedang bisa membayangi dirinya.   Orang2 yang menonton segera memuji kehebatan si Hakim muka merah, rata2 mengeluarkan pujian.   Pujian di dalam hati ini cepat menjadi lumer, mana kala menyaksikan gerakan Kang Han Cing yang lebih hebat lagi, wing.....   mereka kehilangan tubuh si pemuda, dan entah dengan cara bagaimana bayangan itu lenyap dari tempat asalnya, timbul kembali dibelakang Yen Yu San ! Bayangan yang baru itu tetap bergerak, memukul ke arah pundak Yen Yu San.   Yen Yu San juga lihay ! Tanpa melihat dengan mata, ia bisa menduga kalau musuh itu sudah berada dibelakang.   Demikianlah untuk mengelakan sesuatu yang berada diluar dugaan, tubuh Yen Yu San melejit menjauhi Kang Han Cing, maka serangan Kang Han Cing imitasi mengenai tempat kosong.   Tapi Kang Han Cing imitasi ini bergerak cepat, bersamaan dengan itu ia sudah mendampingi Kang Han Cing asli, menggandeng tangan si pemuda dan berkata.   "Saudara Kang mari berangkat."   Tanpa permisi kepada orang yang bersangkutan, Kang Han Cing imitasi ini menenteng Kang Han Cing asli, kedua bayangan itu meluncur, hanya633 tiga kali tutulan, dua bayangan sudah jauh dari orang2 tadi.   Yen Yu San membentak keras, tubuhnya mumbul tinggi meluncur dan mengarah si Kang Han Cing imitasi, ia berteriak.   "Jangan lari !"   Put-im-suthay juga menggerakkan pedang, ia memberi komando kepada kawan-kawannya .   "Kejar !"   Berlari dibelakang Yen Yu San, Put-im suthay bergerak, turut mengejar Kang Han Cing.   Ciok Beng taysu dan Ciok Sim taysu saling pandang, mereka juga turut meninggalkan tempat itu.   Pengejaran kepada kedua Kang Han Cing saling susul, gerakan mereka sama cepat, tapi ada yang dimuka mendahului ada yang dibelakang.   Tubuh Yen Yu San tinggi besar, tapi hal ini tidak mengurangi kecepatan, pedangnya membelah angkasa, pedang itu se-akan2 mengajak sang majikan mengejar dan menusuk ke arah Kang Han Cing imitasi.   Kang Han Cing yang ditusuk mengibaskan lengan baju, menggelintir pedang Yen Yu San.   Disaat pedang Yen Yu San hendak mengenai sasaran, satu kekuatan yang hebat mengenyimpangkan tenaganya, dan arah pedang menggeser kesamping kiri.   Kalau disamping kiri tidak ada sesuatu apa, hal itu tidak mengejutkan Yen Yu San, tapi disaat ini,634 Put-im taysu yang mengejar sudah tiba, pedang Yen Yu San terarah kepada Put-im taysu.   Tubuh Yen Yu San masih berada ditengah udara, bagaimana ia bisa menghindari bentrokan senjata, terpaksa dan apa boleh buat ia berteriak .   "Suthay, awas !"   Kecepatan jago2 kelas satu itu adalah kecepatan angin puyuh, begitu teriakan Yen Yu San dicetuskan, kedua pedangpun sudah terbentur beberapa kali, trang....   tubuh pejabat ketua Penganungan itu terdorong, begitu juga sang ketua Ciok-cuk-am, masing2 termundur dua langkah.   Dengan menenteng Kang Han Cing, maka bobot berat si Kang Han Cing palsu menjadi bertambah, dan sesudah itu ia harus mengusir serangan Yen Yu San, kekuatan ini berkurang pula, mengurangi meluncurnya kaki, larinya agak lambat.   Ciok Beng taysu dan Ciok sim taysu tiba.   Dari kanan dan kiri, mereka menggulung dan menghadang kepergiannya dua Kang Han Cing itu.   "Jangan pergi dulu !"   Bentak Ciok Beng taysu. Alis mata Kang Han Cing imitasi yang lentik terangkat sedikit, ia membentak.   "Minggir !"   Tangan kanannya terjelujur, cress....   membawa desiran angin yang tiada terhingga membuat serangan kearah Ciok Beng taysu.   Ciok Beng taysu mengangkat tangan kiri, membantu serangan tongkatnya ditangan kanan, tongkat itu tergetar hampir lepas.   Kekuatan635 serangan dari Kang Han Cing imitasi memang betul2 mengejutkan.   Kang Han Cing imitasi menoleh kearah Kang Han Cing asli, pandangan matanya bening dan jernih, ia berkata.   "Saudara Kang, berangkat !"   Dengan tangan kiri masih menjinjing Kang Han Cing, ia melejit tinggi dan lompat melewati pertahanan Ciok Beng taysu dan Ciok Sim taysu.   Ciok Sim taysu memukul, Ciok Beng taysu mengayun tongkat, deru angin ini menambah kecepatan kedua Kang Han Cing, dua bayangan hijau meluncur melewati bayangan mereka, lenyap dibalik rimba.   Mengimpipun tidak pernah dibayangkan oleh Ciok Beng taysu, kalau kedua Kang Han Cing itu memiliki ilmu meringankan tubuh kelas satu, pukulannya berarti membantu usaha lawan melarikan diri, ia kemekmek dan kesima, melompongkan mulutnya.   Disaat ini, pedang Yen Yu San dan Put im taysu baru saja bentrok, kedua tubuh itu terpisah, terjadinya kejadian adalah di-saat2 yang bersamaan.   Sepasang mata Yen Yu San memancarkan sinar ke-api2an, ia membentak.   "Uber lagi !"   Ciok Beng taysu sadar dari lamunannya, ia mencegah dan berkata.   "Saudara Yen Yu San, percuma saja mengejarnya."   Put-im suthay mem-banting2 kaki berkata.   "Masakan membiarkannya pergi begitu saja?"636 Ciok Beng taysu merangkapkan kedua tangan, berkata.   "Omitohud, jiewie berdua melupakan sesuatu ilmu kepandaian Kang Han Cing yang baru datang betul2 menakjubkan, bukan kita melemahkan kekuatan sendiri. Kalau betul2 bertempur, meskipun menggabung kekuatan2 kita yang ada di tempat ini, belum tentu bisa menandingi dirinya, ia adalah salah satu dari Barisan Pendukung Liu Ang Ciauw lama, mungkin juga keturunannya Liu Ang Ciauw."   Liu Ang Ciauw adalah salah satu tokoh silat dari cerita ANAK PENDEKAR.   Untuk mengenal tokoh2 silat dijaman silam, yang menjadi kakek moyang Kang Han Cing imitasi itu, para pembaca dipersilahkan mencari judul cerita ANAK PENDEKAR.   Yen Yu San bisa menyelami arti kata2 Ciok Beng taysu, kalau seorang jago Siauw-lim-pay yang mengatakan seperti itu, hal tadi bukanlah isapan jempol.   Ia juga sudah menjajal kekuatan Kang Han Cing imitasi, berulang kali ia tidak berdaya sama sekali.   Ilmu kepandaiannya jauh lebih tinggi di- awang2, bukanlah ilmu kepandaian yang bisa ditandingi oleh mereka.   Kemarahan Yen Yu San dan Put-im taysu berubah seperti balon yang kempes.   Disaat ini mereka menoleh kebelakang dimana dari rombongan partai2 baru itu berada.   ***637 Bab 33 "Eh,"   CIOK BENG TAYSU terkejut. Memandang kearah Ciok Sim Taysu bertanya .   "Orang dari Partai Baru juga sudah berangkat?"   Ciok Sim Taysu merangkapkan kedua tangan dan berkata .   "Orang yang bermata satu Tan Siao Tian itu sudah mengajak orang2nya berangkat. Karena suheng tidak memberitahu sesuatu, mereka tidak mengganggu usaha kita, aku juga membiarkan kepergian mereka."   Ciok Beng Taysu menganggukkan kepala dan berkata .   "Cara ini adalah cara yang terbaik."   Disaat ini tiba2 satu bayangan meluncur datang, orang itu adalah laki berpakaian ringkas, langsung menghadap Yen Yu San memberi hormat dan berkata .   "Lapor kepada cong-koan, dari daerah Kim-leng ada surat penting yang datang. Silahkan."   Kedua tangan orang itu mempersembahkan sepucuk surat kecil.   Cepat Yen Yu San menerima surat tadi, membaca secara tergesa2, tiba2 wajahnya berubah.   Ia memberi hormat kepada jago yang berada di tempat itu dan berkata :638 "Maaf ! Yen Yu San meminta diri."   Sesudah berkata tadi, mengajak si laki2 berpakaian ringkas yang baru datang, si Hakim bermuka merah Yen Yu San meninggalkan orang2 ditempat itu.   Hanya seorang yang masih mempunyai rasa penasaran, inilah ketua Ciok-cuk-am Put im taysu.   Dia uring2an karena orang yang membunuh Yen Siu Lan tidak bisa dibekuk.   Membanting2 kaki dan berkata.   "Kalau begini lagu2nya muridku itu menjadi korban percuma."   Ciok Beng-taysu merangkapkan kedua tangan dan berkata.   "Jangan suthay cepat naik darah, urusan ini harus diteliti sekali lagi. Untuk rimba persilatan diwaktu ini, bendung2 kebanjiran bahaya telah ada gejala yang kurang baik, mungkin kita harus menyerahkan kekuasaan kepada golongan tertentu....."   Ciok Sim taysu memandang kearahCiok Beng taysu dan berkata.   "Golongan dari partai baru yang suheng maksudkan ?"   Ciok Beng taysu berkata perlahan .   "Partai Baru bukanlah kekuatan yang boleh dipandang ringan, tapi kekuatan ini bukanlah musuh kita. Menurut petuah ketua partai, beliau memberi pesan, kalau saja bertemu dengan jago2 dari Partai Baru, jangan sekali2 Siauw-lim-pay melibatkan diri, lebih baik jangan bentrok dengan mereka..."   Put-im suthay mengeluarkan dengusan dari hidung, tidak henti2nya tertawa dingin.639 Ciok Beng taysu melanjutkan ceritanya .   "Yang harus kita perhatikan adalah kekuatan dari golongan Perintah Maut itu."   Ciok Sim taysu bertanya .   "Dari golongan mana pula kedua Kang Han Cing tadi?"   Ciok Beng taysu berkata.   "Orang yang memalsukan diri sebagai Kang Han Cing tadi memiliki ilmu kepandaian tiga kali Kang Han Cing, para datuk2 selatanpun belum tentu mempunyai itu kekuatan. Kalau saja salah satu anggota atau Barisan Pendukung Liu Ang Ciauw meninggalkan daerah Tong-hay, wah ! Kita .."   Wajah semua orang berubah. Ciok Beng taysu berkata lagi.   "Mari kita kembali ke gereja, memberi tahu kejadian ini kepada ketua."   Demikian perkumpulan itu bubar.   *** Menceritakan kedua Kang Han Cing.   Yang kita maksud dengan Kang Han Cing asli, tentu saja Kang jiekongcu, putra kedua dari datuk selatan Kang Sang Fung.   Tangannya digandeng oleh Kang Han Cing imitasi, sebentar kemudian mereka sudah meluncur puluhan lie.   Disaat ini, Kang Han Cing berkata .   "Nona, sudah boleh lepaskan peganganmu."   Kang Han Cing imitasi terkejut, matanya terbelalak, tangan yang memegang Kang Han Cing mengendur, dua sinar mata yang bening seperti640 kaca itu menatap wajah Kang Han Cing, ia berkata heran.   "Kau....."   Inilah sepasang mata yang serupa dengan sinar mata si gadis berbaju hijau Suto Lan. Tidak berani menantang terlalu lama, Kang Han Cing menundukkan kepala, ia berkata.   "Nona Suto Lan hendak membawa aku ke tempat apa?"   Kang Han Cing imitasi tertawa cekikikan, sesudah itu baru ia berkata.   "Oh, yang dimaksudkan dengan nona Suto Lan tentunya kekasihmu, bukan?"   Kang Han Cing menatap Kang Han Cing imitasi itu, dengan geram bertanya.   "Kau bukan Suto Lan?"   Lagi2 Kang Han Cing imitasi itu tertawa, tanpa mengurangi cahaya sinar matanya, ia berkata.   "Kukira saudara Kang salah mata, aku bukanlah orang yang saudara duga."   Baru sekarang Kang Han Cing sadar dari kesalahannya, Suto Lan menyamar menjadi wajah Kang Han Cing, orang ini juga menyamar menjadi Kang Han Cing.   Sulit membedakan yang mana Kang Han Cing Suto Lan, dan yang mana Kang Han Cing yang baru.   Yang jelas, orang ini memiliki ilmu kepandaian silat yang jauh berada diatas dirinya.   Hal mana tidak mungkin bisa disamakan dengan ilmu kepandaian Suto Lan.   Ilmu kepandaian Suto Lan masih berada dibawah dirinya.641 Memandang kepada orang itu, Kang Han Cing bertanya .   "Siapa saudara? Mengapa mengubah diri menyamar diriku ? Apa maksud tujuan itu ?"   Kang Han Cing imitasi itu tertawa dan berkata.   "Disaat aku liwat ditempat tadi, kulihat kau berada didalam posisi terjepit, karena itu aku membuat penyamaran dan menolong dirimu."   Kang Han Cing menjadi ragu.   "Kau kenal kepadaku?"   Ia bertanya. Kang Han Cing imitasi itu tertawa lagi, memperlihatkan kedua baris giginya yang putih dan berkata .   "Kang jiekongcu mempunyai banyak kenalan, siapakah yang tidak kenal kepada jiekongcu ? Apalagi aku telah bertemu muka beberapa kali, masakan sudah lupa ? Beberapa kali kita sudah bertemu bukan ? Lupa kepada suaraku ?"   Kang Han Cing tidak bisa membedakan penyamaran jago silat luar biasa itu, ia bertanya lagi .   "Siapakah saudara ? Betul2 aku tidak ingat."   Kang Han Cing imitasi itu menelepek selembar kulit tipis yang ditempelkan pada wajahnya, maka terpetalah wajah putih dan tampan, alis lentik, bibir mungil dan hidung mancung dengan kedua baris gigi yang putih, lagi-lagi ia tertawa.   Inilah pemuda luar biasa, orang yang pernah menyembuhkan Kang Han Cing di-kelenteng Pek- yun-kuan, orang yang mengaku bernama Tong Jie Peng!642 Ternyata orang yang menyamar Kang Han Cing di tempat ini adalah Tong Jie Peng ! Bukanlah Kang Han Cing palsu yang dia lihat.   Kang Han Cing palsu yang jahat adalah samaran Suto Lan ! Dan Kang Han Cing ketiga adalah penyamaran Tong Jie Peng ! Memandang kearah Tong Jie Peng beberapa saat Kang Han Cing berlompat girang, menyekal kedua tangan kawan itu dan berkata .   "Aaa......saudara Tong Jie Peng, aku sudah kangen sekali."   Tong Jie Peng telah mengobati luka lemes Kang Han Cing, karena itu sedikit banyak Kang Han Cing tidak bisa melupakannya. Membiarkan kedua tangan dipegang oleh Kang Han Cing, selebar muka Tong Jie Peng menjadi merah, ia berkata.   Perintah Maut Karya Buyung Hok di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo   "Kukira jiekongcu sudah lupa kepadaku."   Per-lahan2 Kang Han Cing melepaskan pegangannya, ia berkata.   "Budi saudara Tong Jie Peng mana bisa kulupakan? Dibalas beberapa kali pun tidak cukup."   "Jangan berkata seperti itu."   Berkata Tong Jie Peng tawar. Kang Han Cing berkata.   "Pertemuan kita yang pertama adalah dikota Koa-cou, diperahu itu, walau hanya berpapasan muka sepintas lalu, mulai saat itulah, hatiku tidak bisa tenang."   Tong Jie Peng mengalihkan posisi ke-samping, ia bertanya .   "Apa keterangan jiekongcu keluar dari hati yang tulus ?"643 "Tentu saja dari hati yang tulus."   Berkata Kang Han Cing. Wajah Tong Jie Peng memperlihatkan sikap yang senang, tapi alisnya masih dikerutkan, per- lahan2 ia berkata .   "Perasaan yang sama pula terkandung didalam hatiku."   "Itu yang dinamakan jodoh."   Berkata Kang Han Cing.   "Orang yang berjodoh memang cepat berkenalan."   Tong Jie Peng menundukkan kepala ! Disaat terjadinya perpaduan kedua pasang mata, Kang Han Cing merasakan adanya daya tarik yang seperti ia pernah alami pada Suto Lan, bahkan lebih bersinar dari Suto Lan, dan lebih bermagnit dari pada daya tarik Suto Lan.   Banyak sekali kata2 yang hendak diucapkan, tapi begitu membentur sinar cahaya mata Tong Jie Peng, maksud tujuan Kang Han Cing kandas di tengah jalan.   Tong Jie Peng bisa melihat gerak mimik mulut Kang Han Cing, mulut ini sedianya sudah terbuka hendak mengucapkan sesuatu, tapi batal kembali.   Karena itu, ia tersenyum sedikit dan berkata .   "Saudara Kang Han Cing seperti hendak mengucapkan sesuatu, apakah yang terkandung didalam hatimu?"   Maka dengan memberanikan diri, Kang Han Cing berkata .   "Siauwte hendak mengusulkan sesuatu."644 "Katakanlah."   Berkata Tong Jie Peng tertawa kecil. Kang Han Cing berkata .   "Budi saudara Tong Jie Peng besar laksana gunung, dalam laksana lautan, karena itu......"   "Cukup,"   Memotong Tong Jie Peng perlahan.   "Sudah menjadi kewajiban manusia untuk saling tolong menolong, mengapa harus di-sebut2 terus menerus?"   Selebar wajah Kang Han Cing menjadi merah, menganggukkan kepala dan berkata .   "Siauwte mempunyai perasaan kecocokan. Begitu kita bertemu, ada niatku untuk mengangkat saudara, entah bagaimana pendapat saudara Tong Jie Peng ?"   Tong Jie Peng menggigit bibir, berpikir beberapa saat, dan ia berkata.   "Manusia hidup didalam dunia seperti air diatas daun, tak bisa bertahan lama, seperti perahu disungai, sebentar kemari, sebentar kesana, hidup tiada berketentuan, tapi kalau saudara ada niatan seperti itu, aku juga tidak akan menolak."   Hampir Kang Han Cing bersorak girang, ia berkata cepat.   "Siauwte mempunyai harapan dengan harapan penuh ini bisa mengangkat tali persaudaraan. Inilah keberuntungan yang luar biasa."   Demikianlah, kedua orang itu mengangkat saudara.   Mengikuti umur masing2.   Kang Han Cing delapan belas tahun, Tong Jie Peng juga delapan645 belas tahun.   Hanya selisih perbedaan bulan, Tong Jie Peng lebih tua tiga bulan.   Karena itu Kang Han Cing menjadi adik dan Tong Jie Peng menjadi kakaknya.   Kang Han Cing memberi hormat dan berkata.   "Toako !"   "Jie-te !"   Tong Jie Peng membalas hormat itu. Mereka merasakan kebanggaan tidak terhingga, perpaduan hati dan kecocokan. Satu saat Tong Jie Peng berkata.   "Jiete, bagaimana keadaan nona Sutomu itu? Kukira sangat cantik, bukan ?"   "Toako jangan menggoda."   Wajah Kang Han Cing menjadi merah.   "Tunggu,"   Berkata Tong Jie Peng.   "Aku hendak mengetahui sedikit tentang dirinya."   Kang Han Cing berkata.   "Siauwtee tadi menjatuhkan dugaan kepada Suto Lan, karena nona Suto Lan itu pernah menyamar menjadi diriku. Membunuh Yen Siu Lan didalam Ciok-cuk- am. Kemudian mengirim surat tantangan dan memancing Put-im suthay beserta Ciok Sim taysu, menghina kedua jago silat itu dikota Topeng Setan Kui-lien-san. Beruntung bisa siauwte saksikan, membikin pengejaran, di saat bergebrak dengan dirinya, siauwte terkena obat jahat. Dia melempar sapu tangan yang dipupuri obat pelemas badan, siauwte tertawan. Maka kedudukanku dengan dirinya adalah kedudukan musuh, bukan kawan."646 Tong Jie Peng meng-edip2kan mata dan berkata.   "Aku tidak menanyakan musuh atau kawan. Yang kuingin ketahui ialah : Cantikkah nona itu?"   Kang Han Cing berkata.   "Terus terang saja kecantikannya memang lumayan."   Tong Jie Peng tertawa, katanya .   "Tentunya dia sudah terpikat kepadamu?"   Kang Han Cing meng-geleng2kan kepala berkata.   "Mereka adalah anak buah Perintah Maut, golongan baru yang mempunyai pikiran sesat. Mengacaukan rimba persilatan. Nona itu pernah membujuk diriku untuk masuk jadi anggota mereka. Hal itu sudah kutolak. Kedudukanku tidak segaris dengan kedudukannya."    Kilat Pedang Membela Cinta Karya Kho Ping Hoo Badai Laut Selatan Karya Kho Ping Hoo Bajak Laut Kertapati Karya Kho Ping Hoo

Cari Blog Ini