Aerial Karya Sitta Karina Bagian 2
Saking tidak memercayai pendengarannya, Sadira sampai terdiam lama. Ada apa dengan perubahan sikap Hassya yang sangat tiba-tiba ini" Apakah Hassya hanya berpura-pura" Merayunya... lalu menjeratnya" Apakah semua ini hanya jebakan" Hassya benar, Sadira.
Sadira terenyak. Suara dalam yang sangat menggetarkan sukma ini mengapa terasa familiar baginya"
Dan bukan Sadira saja yang setengah mati terkejut, Hassya juga.
Terutama Hassya. Toireann, kau& Saking bengongnya, hanya itu yang mampu terlisankan oleh pemuda ini.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Di sisi kakaknya terdapat sosok wanita manis yang tadi menyertai Sadira dan seorang lagi adalah gadis yang pernah dilihatnya tatkala jembatan kayu di Aerial rubuh.
Sepertinya telah terjadi kesalahpahaman di sini, Toireann berkata. Senyumnya tersungging mendapati dua sejoli di hadapannya yang saling berkacak pinggang. Malam itu bukan Hassya yang menemui Isla, tapi aku. Isla adalah kekasihku.
Seharusnya berita ini sudah bisa ditebak oleh Hassya segala alasan mengapa Toireann begitu gigih membela bangsa Cahaya tapi tetap saja ia terkejut tatkala mendengar pengakuan keluar secara gamblang dari mulut kakaknya.
Isla& Sadira memandangi sepupunya, tak mampu berkatakata lebih banyak untuk mengomentari keputusannya keberaniannya.
Kalau sampai kalian ketahuan kalau sampai ayahmu, Penasihat Falkor tahu, Isla, ia pasti akan murka sekali, Nenna berbisik jujur walau gesturnya tidak menunjukkan dirinya benci melihat dua orang yang sangat berbeda ini bersama-sama.
Suasana riuh-rendah pesta membuat mereka dapat berbicara dengan leluasa. Bahkan baik Toireann dan Hassya sudah mempersiapkan diri apabila mawar oranye ketiga gadis ini luruh lagi, yang berarti penyamaran mereka di antara orang-orang Kegelapan dapat terbongkar.
Tentang aku dan Yang Mulia& jangan khawatir, Sadira. Biarkan ini menjadi konsekuensi kami, ujar Isla.
Sadira tertegun. Melihat Isla dan Toireann di depannya, tangan saling berpegangan serta mata tidak bisa lepas satu sama lain, hanya membuatnya kagum sekaligus iri.
Iri karena mereka berdua begitu serasi, sejiwa& dan berani.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Apa hubungannya Exitium, mawar hitam, dan bangsa Kegelapan" Sadira terbiasa dengan sikap bossy sebagai anak pertama, sekaligus putri dengan tahta tertinggi bertanya tegas pada sepupunya.
Aku berhasil menemukan komposisi ramuan ekstrak mawar hitam dan serpihan Batu Perak yang apabila dioleskan pada kulit ras Kegelapan, mereka jadi tahan terhadap sinar matahari. Dulu Toireann yang mengambilkan Batu Perak ini untukku, Isla menjawab penuh semangat, merasa bangga sekali karena karyanya mendapat tanggapan positif, tidak seperti di negerinya di mana kebanyakan orang termasuk ayahnya sendiri menganggap ia perempuan aneh.
Benarkah" Hassya ingin melihat dari dekat benda kecil yang dibawa Isla. Di luar dugaan, dia yang paling antusias dan penasaran saat itu.
Seharusnya dengan penemuan ini bangsa kita tidak perlu berperang lagi. Toireann mengepalkan tangan kanan, berharap penuh itu dapat terwujud.
Jadi klan kita akan benar-benar dapat menikmati matahari tanpa takut kulit jadi melepuh" Hassya masih tidak percaya, rasa senang dan ngeri menyusupi hatinya kini. Memang penemuan Isla adalah ide yang sangat brilian, tapi bagaimana konsekuensi ke depannya"
Toireann mengangguk. Yang jelas rencana ini tidak boleh sampai bocor ke siapa pun. Hanya beberapa orang yang tahu. Orang-orang yang pro perdamaian.
Hassya mengiyakan walau sesungguhnya ia merasa tidak nyaman dengan konspirasi ini. Toireann mungkin saja nekat melakukan semua ini demi cinta, tapi Hassya masih skeptis terhadap penerapannya.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Bangsa Kegelapan dan Cahaya bersatu... semudah itu" Hassya menggeleng-geleng. Mengingat ia kenal sekali siapa ayahandanya, ia jadi tahu siapa orang pertama yang tidak boleh mengetahui kudeta ini.
Terutama Ayah, Toireann. Toireann tersenyum. Dan Keir. Berada di dekat orang itu bikin bulu kudukku merinding!
Beberapa tangan meraih-raih ujung tirai tempat mereka berkumpul, ingin menyibaknya sambil bertanya-tanya siapa gerangan di sana .
Hassya menarik tangan Sadira. Kita harus segera keluar dari sini. Aku tidak nyaman dengan situasi sekitar. Bagaimanapun juga Sadira adalah putri raja dari negeri musuh. Terlalu berbahaya kalau mereka terekspos di alam terbuka tanpa penjagaan seperti ini. Kalian duluan.
Toireann mengangguk, mengajak Isla dan Nenna menyingkir ke luar.
Ada sesuatu yang membuat Sadira sedih tatkala Hassya mengucapkan kata musuh , seakan-akan walau mereka berdiri berdekatan, mereka tidaklah dekat.
Tepat ketika tirai terbuka lebar, Hassya menarik Sadira ke pelukannya dan menciumnya di bibir, setengah badannya menutupi igur Sadira.
Seorang lelaki dan dua perempuan yang berjalan di belakang terenyak melihat pemandangan sepasang kekasih ini.
Hassya melepaskan kecupannya, menatapi dingin si penginterupsi. Ada perlu apa"
P-Pangeran! Kami, kami MAAF!
Tirai kembali ditutup. Dan belum sempat Hassya memalingkan wajah ke arah Sadira lagi&
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Plak! Awas, kalau kamu mengulangi itu sekali lagi. Huh! Sadira mengangkat dagu lalu berjalan mengikuti arah kepergian Toireann.
Di luar, tanpa bantuan penerangan, Dataran Kegelapan adalah ruang hitam yang lapang dan tak berbatas. Mereka melintasi padang rumput yang ilalangnya sangat tinggi, sekilas mirip Padang Rumput Illya.
Sadira yang tadinya berjalan angkuh tanpa melihat ke belakang lagi, menghentikan langkahnya karena ia tidak bisa melihat sosok Toireann, Isla, maupun Nenna, namun terlalu gengsi untuk meminta bantuan Hassya.
Perhatikan langkahmu, Putri. Kamu bisa jadi mangsa yang enak bagi ular-ular raksasa di sini.
Sadira langsung diam di tempat tapi tetap bersikeras tidak mau menengok ke belakang. Sambil bersiul riang, Hassya meraih tangannya, tanpa berkata-kata mengharuskan gadis ini mengikutinya.
Hassya, kau mau ke mana" Hassya!
Dari kejauhan terdengar Franconia memanggilnya membuat Hassya panik dan berlari ke arahnya.
Franconia. Blath muncul tepat di depan gadis itu, menghadang langkahnya.
Pangeran Hassya dan Yang Mulia Toireann harus menghadiri acara lain. Mohon dimengerti.
Franconia tidak menerima alasan ini begitu saja. Ia bertolak pinggang di depan Blath, menantangnya. Acara apa" Tidak ada acara lain pada malam Pesta Topeng, Blath.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Pertemuan rahasia, membahas strategi perang terhadap bangsa Cahaya.
Hassya terkejut salut melihat tindakan yang diambil anak buahnya. Ia tidak pernah menyangka Blath mengetahui kegiatan Toireann selama ini, sementara Hassya sendiri tidak tahu apa-apa. Padahal dia anak buahku, pikirnya.
Franconia melempar tatapan menyelidik sekali lagi ke sosok Hassya yang semakin menghilang ditelan kegelapan, lalu berbalik badan kembali menuju Pesta Topeng.
Setelah situasi aman, Hassya kembali menarik tangan Sadira keras posesif. Maksudnya begitu, namun di mata Sadira tindakannya sangat kasar.
Kita mau ke mana"! tanya Sadira.
Mana aku tahu! Toireann yang tahu. Diam dan ikuti aku. Kakakku dan kekasihnya itu sepertinya telah menggarap ini sejak lama.
Jangan berteriak padaku. Sadira menarik tangannya, enggan terus-menerus digenggam seakan-akan Hassya berhak penuh atas dirinya. Diempaskannya topeng dekoratif dari wajahnya, yang baginya terasa mengganggu sudut penglihatannya.
Setelah padang ilalang tidak tertangkap pandangan mata lagi, akhirnya mereka berlima tiba di jalan buntu bertebing yang dikenali Sadira sebagai perbatasan wilayah Cahaya dan Kegelapan.
Sesaat Sadira tertegun, ia pernah datang ke sini berdua dengan Jenderal Arth, memperhatikan segala kemungkinan pertahanan yang dapat diupayakan seandainya suatu saat bangsa Kegelapan menyerang.
Dari inspeksi tersebut, ia menyadari bahwa posisi negerinya berada di atas tebing.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Di tempat yang lebih menguntungkan.
Hassya muncul dari samping Sadira, melihat lebih dekat tekstur tebing. Ketika ia menyentuhkan telapak tangannya di permukaan tebing, ia tersentak sampai mundur beberapa langkah.
I-Ini& , Hassya terbata. Sekilas ia melihat beberapa kilatan imaji dari masa lalu, dari sesuatu yang sebenarnya ia yakin belum pernah ia alami, namun eksis di bagian lain ingatannya. Aku pernah ke sini. Di balik tebing ada gua, bukan" Semua orang, terutama Toireann, terkejut akan tebakan jitu Hassya. Hassya& sejak kapan..." Tidak pernah ada yang tahu keberadaan gua ini selain diriku dan Isla.
Tidak salah lagi, aku memang pernah ke sini. Sekali lagi Hassya memperhatikan area sekelilingnya. Semakin lama kilasan kejadian yang terasa asing muncul di kepalanya, seolah-olah memperlihatkan serpihan kehidupan yang hilang darinya.
Kalau begitu, sekarang ada. Hassya tidak dapat menjelaskan bagaimana dirinya bisa tahu.
Toireann memutar batu yang letaknya tersembunyi di antara rerumputan, sesuai dengan batas-batas angka yang telah ditetapkan. Kemudian, terbukalah pintu pada dinding tebing setinggi tubuh manusia. Sadira menebak bahwa kombinasi kunci rahasia seperti ini pasti hasil karya Isla.
Ketika mereka masuk, ternyata di dalam perut tebing terdapat gua yang separo dinding atasnya terbuka sehingga langit dapat terlihat. Karena daerah ini berada di perbatasan kedua negeri, uniknya setengah area gua terpapar sinar mentari, setengahnya lagi tidak. Dan pada bagian yang mendapatkan cahaya, terbentang lahan berkotak-kotak yang isinya tak lain adalah mawar hitam.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Ini kebun untuk membudidayakan mawar hitam. Agar tidak menarik perhatian orang, maka gua ini menjadi pilihan yang tepat, Isla memamerkan. Diambilnya sebatang lalu diciumi bau wanginya yang khas. Semoga dengan ini tidak ada lagi perbedaan yang dapat menyebabkan perpecahan.
Tapi walau terlindungi tebing, tempat ini cukup riskan. Sadira, bukankah ini salah satu jalur yang dilalui patroli pasukan Jenderal Arth" tanya Nenna.
Sadira mengangguk. Aku dapat meminta Jenderal Arth mengganti rute patroli.
Hassya tertegun mendengar jawaban Sadira. Putri ini& ia turun ke lapangan juga"
Bangkit dari posisi berjongkok, Hassya menepuk punggung sang kakak, kagum. Urusan pasukan pengawal kerajaan, serahkan padaku. Awalnya ia ingin menjadi oposisi, mendukung penuh usaha ekspansi ayahnya, tapi ia tahu apa yang sebenarnya diinginkan hatinya& . Ia menoleh ke Sadira sambil tersenyum lebar, namun gadis ini langsung memalingkan wajahnya& . Hassya tahu ia hanya butuh waktu lebih.
Aku berharap semua yang hadir di sini mau memberi dukungan penuh& untuk kebaikan kita bersama-sama. Toireann berdiri di tengah-tengah dengan wibawa yang terpancar alami.
Dengan gaya serampangan, Hassya maju ke depan. Kau sudah tahu jawabanku, Kak.
Saya ikut, Yang Mulia. Walau kebimbangan terus merayapi hatinya, Sadira tetap berbicara kebalikan dengan yang ia rasakan. Ia memberi hormat, badannya sedikit membungkuk. Nuansa respek baru pada calon raja Kegelapan ini tercermin di mata bulatnya.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Semua yang hadir di gua membuat sumpah setia di dalam hati, bahwa mereka akan menjaga proyek rahasia ini bahkan dengan nyawa sekalipun bila diperlukan.
Tapi apa yang dirasakan hati Hassya tidak seintens, tidak sama sungguh-sungguh, seperti tekad Toireann. Apabila ide ini berhasil mungkin memang akan mempersatukan bangsanya dengan bangsa Cahaya, tapi sejujurnya Hassya tidak terlalu peduli isu itu. Ada hal lain yang lebih menarik baginya. Baginya tidak usah bersatu pun tidak apa-apa selama ia bisa bertemu dengan si putri bangsa musuhnya ini.
Berbeda dengan Toireann dan Isla yang terlihat ibarat pasangan sehidup-semati, Hassya mempunyai rencana lain terhadap Sadira. Mungkin dia bisa membantu menerjemahkan mimpi anehku. Mungkin perempuan ini tahu kuncinya.
Dan untuk ini, mulai sekarang Hassya harus bekerja keras mencari jalan agar dapat terus bersama Sadira dan ia tidak akan mengikuti jejak Toireann. Toireann mungkin si pangeran teladan, kebanggaan Raja. Seorang laki-laki yang memiliki determinasi jelas dan kokoh dalam hidupnya, tapi Hassya akan melakukan ini dengan caranya sendiri.
Hei, Sadira& Hassya menatap Sadira langsung di mata. Sebuah tatapan tajam yang Sadira tahu artinya& dan tidak mampu dijawabnya.
Sadira hanya memalingkan wajah. Tidakkah kaulihat, Hassya" Kau dan aku kita berdua hanya akan menjadi pasangan di dalam mimpi.
Hari sudah semakin larut, Toireann berkata pada Isla. Aku dan Hassya akan mengantar kalian sampai Aerial. Sebentar lagi matahari akan terbit dan kalian tahu kami Tiba-tiba Nenna roboh ke sebelah Sadira, mengerang
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
kesakitan. Di dalam kegelapan Sadira tidak dapat melihat dengan jelas, namun ia yakin ada sesuatu yang berkilatan menancap di lengan kiri sahabatnya.
Sebuah jarum kecil jarum yang sama yang mengenai Chronn di tepi Aerial.
Orang asing, menyingkir dari Paduka Hassya.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
B ElUM pulang juga! Ada apa, ya"
Ini sudah kedua kalinya Antya mengintip ke kamar kakaknya. Sudah lewat jam sebelas malam, dan Sadira belum ada di dalam.
Perlahan, Antya menutup pintu kamar kakaknya, berjalan mengendap-endap kembali ke kamarnya yang terletak di ujung tangga Istana Putih, hanya beda dua ruangan dari kamar tidur
Sadira. d Pintu diketuk beberapa kali dan masuklah Madam Fletta si guru piano sekaligus sahabat Nenek ketika beliau masih hidup membawakan untaian kalung mutiara yang baru dibuatnya. Untuk cucu-cucuku. Ia ikut duduk di tepi tempat tidur, mengecup kening Antya. Sejak Nenek meninggal, Madam Fletta berinisiatif menjadi pengganti beliau dengan turun tangan langsung membantu Ratu Opal mengurus Sadira dan Antya kecil sampai kini.
Sadira sudah tidur belum ya" Aku ingin berbincangbincang sebentar dengannya
Sudah, Madam! Antya memotong cepat. Tidak ada yang
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
boleh tahu bahwa Sadira tengah pergi. Saya saja yang memberikannya pada Kakak.
Madam Fletta mengelus kepala Antya tapi tetap melangkah ke pintu. Tidak usah, Sayang. Khusus untuk perhiasan, aku ingin memberikannya sendiri, terutama untuk Sadira-ku yang terlalu banyak bermain-main dengan Jenderal Arth.&
Jangan! Kumohon& Antya merasa sikapnya sangat konyol dan berlebihan. A-Aku tidak berani tidur sendiri malam ini tadi ada urla yang mengintip di jendela. Madam Fletta tahu kan bentuk mereka aneh-aneh.
Tapi mereka sama sekali tidak berbahaya, Antya sayang. Madam Fletta kini memegang kenop pintu, bersiap keluar.
Antya semakin panik. Urla tidak berbahaya" Antya hampir saja mencibir. Madam Fletta sering kali mengeluhkan sifat Sadira yang terlalu berani, padahal beliau sendiri tidak jauh berbeda.
Aku ingin mendengar dongeng! pinta Antya. Dulu Nenek sering menceritakan berbagai legenda ajaib di Negeri Cahaya dan Kegelapan.
Raut muka Madam Fletta langsung berubah. Antya menyadari permintaannya yang terkesan biasa akan menjadi sangat sensitif di mata wanita tua yang masih sangat rupawan ini. Tidak bolehkah" Apakah Madam juga akan melarang saya menyebut kata Kegelapan "
Kali ini Madam Fletta benar-benar menjauh dari pintu dan duduk kembali di ranjang Antya. Ia tersenyum hangat, menggeleng dengan lembut. Aku tidak melarangmu, Antya.
Jadi Madam pun sebenarnya ingin semuanya bisa hidup damai" Berdampingan" Antya bertanya blak-blakan.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Madam Fletta tidak menggeleng maupun mengangguk. Ia tetap diam dalam senyum yang sama.
Sampai kapan ini akan terus terjadi" Dulu Nenek sangat menginginkan perdamaian itu. Sayang beliau sudah meninggal, Antya mencibir seperti anak kecil. Ia tahu sikap ini membuatnya benar-benar disangka masih kecil. Tapi sepuluh tahun baginya cukup besar untuk tidak dianggap bayi lagi. Dan dikiranya dengan memberitahu Sadira, fakta bahwa Linc benarbenar masih ada, itu akan membuatnya terlihat tidak sekadar besar, tapi juga dewasa.
Tapi nyatanya Sadira tetap saja menganggapnya anak kecil. Dan Antya mulai kehabisan akal menyuguhkan pembuktian baru kepada kakaknya.
Rhona adalah wanita yang sangat idealis, sama seperti kakakmu, air muka Madam Fletta terlihat sinis, karena itulah ia pergi terlalu cepat.
Antya meringis seolah kata-kata wanita bergaya gipsi ini melukai telinganya yang mendengar. Sungguh ucapan yang pahit bahkan Madam Fletta juga terdengar sama kesalnya, sama sedihnya, atas kematian Nenek dahulu.
Ya, Nenek bukan hanya meninggal, tapi mati beliau dibunuh.
Dan yang lebih parah lagi, menurut desas-desus yang tidak pernah sampai dengan jelas di telinga Antya, pelaku pembunuhan keji itu berasal dari klan Kegelapan. Seorang pemuda ambisius yang menginginkan darah orang Cahaya agar dapat jadi lebih kuat.
Namun ini adalah satu dari sekian kisah yang tidak boleh dibicarakan lagi di negeri Cahaya, di Castrum Niveus, selain legenda Aerial. Dan Antya yakin bukan hanya dirinya yang
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
penasaran setengah mati, kakaknya juga pasti kakaknya jauh lebih penasaran!
Rhona yakin sekali Linc sang kuda terbang akan kembali ke negeri ini dan membantu kita mengalahkan bangsa laknat tersebut, kata Madam Fletta. Napasnya mendesah keras serta matanya berkilat penuh dendam.
Antya menggigit bibir. Mungkin bercerita pada Madam Fletta tentang Linc yang belakangan sering menghampirinya, bukanlah ide yang tepat.
Antya meraih kalung mutiara putih yang warnanya berpendar, kontras dengan nuansa kulitnya yang cokelat muda. Mutiara. Ia jadi teringat bros mutiara, hadiah dari Finn, si bungsu dari keluarga Falkor, adik laki-laki Isla. Tidak berbeda dengan kedua kakak laki-lakinya, Finn menaruh perhatian lebih pada Antya, seperti Jedidah dan Thorn pada Sadira. Tapi seperti kisah cinta Sadira juga, cinta Finn bukanlah sesuatu yang ditanggapi Antya dengan serius. Melihat releksi dirinya di cermin, Antya yakin sekali untuk hal beginian ia masih sangat, sangat muda. Terlalu dini.
Kisah cinta bisa menunggu Finn bisa menunggu. Tapi Linc tidak. Dan Antya tidak akan berlama-lama menunggu petunjuk, terutama dengan sikap Sadira yang masih memandangnya sebelah mata. Ia akan mencari dan memanggil Linc seorang diri. Segera.
Masalahnya ia tidak tahu caranya bagaimana. Madam ingat kan kuda terbang putih yang dulu sering dibicarakan Nenek" Yang ada bintang emas di tengah-tengah dahinya" Katanya ia kuda terbang terakhir dan kita bisa memanggilnya lagi, bukan" Antya menunjuk ruang di antara kedua alisnya.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Itu hanya legenda. Mitologi.
Iya, sih. Tapi aku tidak pernah bosan mendengar ceritanya. Kalau tidak salah, Nenek tahu caranya. Madam tahu juga" Antya tidak kenal lelah merajuk, membujuk. Ia belajar ini dari ahlinya, si Putri Sadira tercinta.
Hmm& Madam Fletta mengingat-ingat, Rhona memang pernah bercerita. Kalau tidak salah& letakkan setangkai mawar warna oranye di jendela dan Oh! Ya, ya, aku baru ingat. Ada mantranya juga: Oo Aquilo, addo mihi solus uranicus creatura per rutilus astrum in suus frons. Wahai, angin utara, antarkan kepadaku makhluk terindah pemilik bintang emas satu-satunya.
Antya mencamkan kata-kata tersebut dengan wajah sangat serius, membuahkan kecurigaan baru dalam diri Madam Fletta. Mengapa tiba-tiba kau tertarik pada legenda kuda terbang itu" Lagi pula nenekmu mengatakan bahwa kuda terbang tidak dapat dipanggil oleh sembarang orang ia yang memilih orang
tersebut. d Waktu telah menunjukkan pukul dua dini hari. Sebentar lagi fajar menyingsing. Antya berdiri di tepi jendela kamarnya yang sangat lebar. Ia melirik ke bawah, para pengawal melakukan patroli, sehingga walau malam sudah kian larut suasana di sekitar Castrum Niveus tidak pernah sepi penjaga. Ia sempat ragu, dalam kondisi seramai ini di ruang terbuka pula kehadiran kuda terbang dari atas langit akan menarik perhatian banyak orang.
Kuda terbang tidak dapat dipanggil oleh sembarang orang ia yang memilih orang tersebut.
Bukankah selama ini Linc yang mendatanginya" Berarti kuda terbang ini telah memilihnya, bukan"
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Tidak ada waktu untuk ragu. Antya memejamkan kedua matanya, berkonsentrasi dan menggumamkan mantra yang diajarkan Madam Fletta, memanggil Aquilo roh baik hati yang berwujud embusan angin utara untuk mengantar Linc kepadanya.
Untuk kali ini bukan Linc yang mengunjunginya dengan keinginan sendiri, tapi Antya yang memanggilnya, menunjukkan bahwa ia siap menjadi tuan baru bagi kuda terbang ini.
Setelah kata terakhir dari mantra selesai dilafalkan, angin tiba-tiba bertiup keras dari arah utara, membuat para penjaga di bawah ketakutan, mengira ada badai yang tiba-tiba menerjang. Mereka berlarian kelimpungan dan suasana istana berubah jadi sepi. Hanya derik ranting yang bergesekan dan sayup-sayup terdengar lolongan panjang serigala dari negeri tetangga, yang membuat bulu kuduk Antya berdiri.
Sesaat ia takut dan ragu. Mendengar suara serigala mengingatkannya pada klan Kegelapan makhluk itu adalah sahabat mereka! serta objektif awalnya, yaitu mewujudkan perdamaian antara dua klan yang bertikai ini. Sebuah tugas yang rasanya hampir mustahil dilakukan. Tapi Antya yakin semua ini pada akhirnya, pada waktunya, memang harus berakhir. Berakhir dengan baik.
Dan begitu determinasi kuat terformulasi di hatinya, Linc muncul di hadapan Antya dengan segala keanggunannya.
Linc, kau benar-benar memenuhi panggilanku. Antya mendekat ke jendela, mengelus-elus kepala si kuda terbang, merasakan bulu lembutnya di tangan.
Lalu aura Linc berubah. Ia melepaskan diri dari elusan Antya.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Tuanku Antya, aku telah mengetahui keinginanmu yang terdalam dan akan kubantu semampuku& .
Terima kasih, Linc. Aku akan berusaha sebaik mungkin. Lalu Linc meneruskan: Dan aku hanya dapat membantu, Tuanku. Terwujud atau tidaknya, itu kembali pada tangan manusia dan tentunya kau sendiri.
Antya mengangguk mengerti; mengerti bahwa itu adalah aturan mainnya ia tidak perlu mengerti mengapa ia yang dipilih oleh Linc. Ia yang baru berusia sepuluh tahun dan tidak bisa berbuat apa-apa setidaknya itu yang tereleksi dalam sikap Sadira kepadanya.
Apa yang diharapkan makhluk sehebat dan sesakral Linc dari dirinya"
Mengapa aku" Saking rendah dirinya, suara Antya hanya berupa bisikan halus.
Karena hanya Tuanku yang dapat meyakinkan Putri Sadira dan Eripia bahwa permusuhan ini harus segera berakhir, dan si penolong akan datang dari dunia lain.
Antya memalingkan wajahnya yang kini jadi sendu. Eripia berarti si penolong. Tapi ia tidak mengerti siapa Eripia yang dimaksud Linc. Sungguh tugas yang berat, Linc. Andaikan Kakak mau mendengarkanku.&
Linc mendekatkan moncongnya, mengelus-eluskannya pada lengan Antya penuh dukungan. Engkau mampu, Tuanku Antya. Saat ini Putri Sadira sedang memfokuskan dirinya untuk memikirkan kondisi bangsa Cahaya dan Kegelapan bahkan ia tidak menyadari dirinya sedang mengupayakan perdamaian ini. Kekuatanku kini terbatas karena llyr telah tiada. Sendiri, kami hanyalah setengah jiwa, tidak dapat menolong manusia sepenuhnya, maka itu engkau harus segera memanggil Eripia.&
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Bagaimana caranya, Linc " Blarrrr!
Langit tiba-tiba menjadi terang oleh petir yang suaranya memekakkan telinga. Antya terkejut bukan main. Aneh sekali, karena saat ini sama sekali bukan musim penghujan.
Di depannya Linc bersiap mengepakkan sayapnya dan terbang pergi.
T-Tunggu, Linc! Tunggu! Jangan pergi dulu! Antya menubruk jendelanya, hampir saja melompat dari situ demi mencegah kepergian Linc.
Putri, kedatanganku telah diketahui oleh si Penyihir, orang yang tidak menghendaki perdamaian terwujud. Aku harus pergi.
Penyihir" Siapa yang kaumaksud, Linc" Lalu bagaimana aku bisa memanggil Eripia si penolong dari dunia lain ini"
Linc menggeleng, tidak tahu atau tidak ingin mengatakannya.
Maaf, Tuanku. Hanya itu yang bisa kusampaikan. Yang jelas penyihir itu tidak bekerja sendiri.
Sekali lagi petir menyambar keras dan kali ini ke arah jendela menara istana, ke arah Antya dan Linc. Sekejap mata, perisai elips muncul di situ, melindungi mereka. Percikan apinya membuat langit kelam di sekitar istana jadi terang seperti sedang berlangsung pesta kembang api.
Jangan takut, Tuanku. Aku akan selalu melindungimu. Melihat ini, Antya yang masih melotot, takjub sekaligus takut, akhirnya menyadari betapa serius masalah yang sedang ia hadapi.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Hassya maju menutupi igur Sadira yang bersimpuh di sebelah Nenna sambil mengeluarkan belatinya. Ia terkejut bukan main melihat siapa tamu tak diundang, yang berdiri di mulut gua.
Seseorang bukan! bahkan ada dua orang yang ternyata dikenal Hassya dengan baik.
Di hadapannya berdiri Kaien dan Ginta. Suara Ginta yang tadi berkata-kata nyaris tidak Hassya kenali saking halus dan mematikan.
Apa-apaan ini"! bentak si Pangeran.
Justru kau yang harus menjelaskan apa maksud semua ini, Hassya, Kaien berkata dingin.
Di sebelahnya Ginta berdiri memasang kuda-kuda, siap menyerang kembali. Ia melirik perempuan yang menjadi target sumpit beracunnya, lalu kembali ke Hassya dengan ekspresi yang sama sekali tidak terbaca.
Toireann maju, namun tangan Hassya mencegahnya; biarkan ia yang berurusan dengan anak buahnya sendiri.
Hassya, apa jadinya& Kaien menatap langsung sahabatnya di mata, sorotnya berkilap khawatir, & kalau dua calon pemimpin klan Kegelapan ternyata berada di pihak musuh" Mengapa sekarang kau malah berdiri bersebelahan dengan musuh
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
bebuyutan kita" ia setengah berteriak sampai suaranya serak. Kaien bahkan sempat mengutuki dirinya kenapa ia tidak intens menjodohkan Hassya dengan Franconia, sehingga si sobat tidak kepincut pada musuh mereka tidak tanggung-tanggung, seorang putri raja!
Ini tidak seperti yang kaulihat, Hassya berkata dalam suara rendah dan berhati-hati; gestur yang dikenali Kaien sebagai keadaan serius yang tengah dihadapi si sobat. Biasanya kalau mereka sedang mengobrol, Hassya cenderung blak-blakan seperti tidak sempat malas memilah kata.
Kaien melihat ketiga perempuan di depannya: Sadira yang menatapnya balik dengan tatapan marah dan dagu terangkat, Isla yang merapat ke arah Toireann serta tangan Toireann yang menjadi perisai gadis ini serta Nenna yang masih merintih kesakitan.
Sadira memperhatikan gejala yang timbul dari racun tersebut menggigil hebat, berkeringat deras, bahkan ujung-ujung kukunya menjadi biru. Efeknya lebih parah dari yang ia saksikan pada Chronn. Nenna harus mendapatkan pengobatan, kalau tidak ia akan mati!
Hassya berpaling ke Ginta, maju ke arahnya tatkala berbicara, Berikan penawarnya padaku, Ginta.
Ginta" Sadira sungguh terkejut mendengar nama yang disebut Hassya.
Ginta masih bergeming. Walau sorot matanya kosong, ia sebenarnya mulai dirayapi kebimbangan: berikan atau tidak"
Kau tidak ingin menjadi pembunuh kakakmu sendiri, kan" Hassya meneruskan. Kita adalah bangsa Kegelapan kita membela diri, bukannya membunuh. Apakah kau punya alasan untuk membunuh saat ini"
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Penyusup boleh dibunuh di tempat. Gua ini termasuk daerah terlarang, kata Kaien. Suaranya tenang-menggertak, tapi tangannya seperti bersiap akan menarik pedangnya.
Kalau begitu aku juga penyusup, Hassya menyatakan sambil memasang senyuman khasnya sinis dan meremehkan. Kalau gua ini tempat terlarang, bagaimana dengan Aerial" Sangat lucu mendengarkan Kaien yang biasanya kocak kini tampak begitu serius, seperti lupa atas dosa bersama mereka: menyusup ke Aerial.
Bagaimana mereka tahu kita ada di sini" Toireann berbisik pada dirinya. Bukankah hanya Blath yang mengetahui rencana ini" Hei, Kaien, apakah Blath yang memberitahumu" Blath juga tahu"! Kaien berseru tidak percaya. Bukan Blath yang memberitahu, Toireann memutuskan. Ia menatap Kaien dengan sorot mata yang tidak hanya serius, tapi juga mematikan, sarat ancaman, Kuharap kau dapat kupercaya sebagai orang terakhir yang mengetahui ini.
Berhadapan dengan Toireann, Kaien tidak berani bermainmain. Berbeda kalau ia berhadapan dengan adik si putra mahkota.
Cih! Ternyata Hassya laki-laki juga, ia terkekeh jail. Ada perempuan cantik di sebelahnya, langsung lupa dia adalah Pangeran Kegelapan
Berani bicara lagi& !!! Hassya langsung berlari menerjang Kaien. Diraihnya belati dari pinggang dan ketika mendekat& Buk!
& dilemparnya belati itu dan sekuat tenaga ia tonjok muka si sobat.
HASSYA! Sadira tidak habis pikir melihat tindakan yang menurutnya bodoh ini.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Sejak kapan kau bermain-main ke negeri tetangga, Hassya" Kaien masih menggodanya.
Cih! Bukan urusanmu! Hassya memalingkan muka cemberutnya seperti anak kecil. Pemandangan yang membuat Sadira hanya mampu geleng-geleng kepala.
Kelelahan, Hassya dan Kaien berhenti mengangkat tinju, mengatur napas yang naik-turun.
Hei, kau mau lari"! Kaien bingung melihat Hassya malah berjalan terseret meninggalkannya.
Bukkk! Bogem Hassya berpindah telak ke muka Ginta. Semua di situ, termasuk Kaien, bengong melihatnya. Di antara semuanya, kau yang paling layak dapat itu, Ginta, Hassya berkata dalam suara mematikan.
Aku& Ginta terpana. Sakitnya ditonjok tidak sebanding dengan sakit hati karena dirinya ternyata telah mengecewakan Hassya.
Apa"! Kurang keras! Hassya berseru lagi. Hei, Ginta begitu perlakuanmu pada kakakmu" Kau memang bangsa Kegelapan kini, tapi tidak ada yang dapat menghapus masa lalumu apalagi keluargamu.
Tuan Hassya& Susah sekali Ginta ingin memformulasikan kata yang tepat. Ia lalu membungkuk ke arah Nenna. Maafkan aku& Kak.
Sadira terenyak mendengar suara itu, sampai badannya ikut mundur. Di depannya Ginta telah duduk bersimpuh sambil mengeluarkan botol kecil.
Kau tetap ingin menolong& walau kami dari klan Cahaya" Sadira tertegun melihat tangan Ginta dengan terampil
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
mengoleskan salep berwarna bening pada bagian tubuh Nenna yang tertancap jarum.
Itu karena kau tahu kau adalah adikku kan& Ginta" Nenna bangkit perlahan dengan tubuh gemetar. Walau begitu napasnya sudah lebih teratur, tidak luktuatif lagi.
Ginta merobek sisi pinggir pakaiannya, lalu sekuat tenaga diikatkannya pada lengan kiri kakaknya, tidak peduli gadis ini meringis kesakitan. Dalam sepuluh menit, semua racun di dalam pembuluh darahmu akan ternetralisasi, kata Ginta. Suaranya menjadi lebih hangat, menyadari dirinya tidak menjadi pembunuh... berkat Paduka Hassya yang telah menyadarkannya.
Ginta melirik ke belakang; Hassya sudah sibuk dengan si putri Cahaya lagi. Namun Ginta lega, di matanya kini telah membara api kekaguman baru pada Hassya.
Sejak dahulu Ginta memang bersumpah akan mengabdikan hidup dan matinya pada adik putra mahkota. Berkat campur tangan Hassya-lah ia masih bisa hidup sampai kini. Ini tak lain karena Hassya pernah dengan berani meyakinkan Raja Righ untuk memungutnya, memperlakukannya dengan adil dan layak walau ia berasal dari bangsa Cahaya.
Dan sejak saat itu pula Ginta menerima kucuran darah yang mengalir dari pergelangan tangan Hassya, pertanda ia telah resmi menjadi bangsa Kegelapan. Adik angkat Hassya.
Ia hidup dan mati untuk Hassya. Dan untuk ini, ia merasa harus melepaskan masa lalu termasuk keluarganya. Membuang semua itu jauh-jauh.
Ia kini menjadi musuh matahari.
Tidak ada yang ia sesali dari keputusan nekatnya itu karena rasa cinta pada negerinya, pada keluarganya, telah habis meng p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
uap. Dulu ketika ia masih kecil, akibat kelalaian Corann ayahnya, ia terpisah dari rombongan para bangsawan Cahaya saat berburu di hutan dekat perbatasan. Ginta hampir dimangsa singa kalau saja Raja Righ, Raja Kegelapan yang sedang melintas di situ, tidak melindunginya.
Tatkala Ginta menyadari nasibnya justru jadi lebih parah ketimbang dimangsa predator tersebut, Hassya muncul di hadapannya sebagai pahlawan, mengatakan lebih baik menciptakan satu orang lagi yang dapat mengayunkan pedang ini daripada menghilangkan nyawa satu orang dengannya.
Jadilah nyawa Ginta benar-benar terselamatkan. Raja tidak jadi membunuhnya asalkan Ginta mau menjadi bagian dari mereka. Sebagai balas budi, Ginta berlatih tekun sebagai prajurit Hassya dan berhasil mengasah kemampuan khususnya dalam meramu racun serta obat-obatan herbal yang dapat melumpuhkan musuh.
Setelah melihat sekelompok mawar hitam yang kelopaknya sudah merekah sempurna, Kaien berpaling ke Toireann. Yang Mulia, tentang bagaimana kami dapat ke sini, itu dikarenakan daerah ini menjadi rute patroli baru pasukan pengawal Hassya memotong seenaknya. Sejak kapan, Kaien" Jenderal Larus baru saja mengumumkan ketika kau pergi tadi. Untung kau pangeran, Hassya. Ketidakhadiranmu yang begitu tiba-tiba tidak membuatnya curiga.
Berarti& Toireann berhenti sejenak, apa yang ia takutkan menjadi kenyataan, ada kemungkinan orang lain juga tahu mengenai gua ini mungkin juga tentang upaya perdamaian kita.
Dan siapa pun orang itu, ia tidak mendukungnya, tambah Hassya.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Kebun rahasia rosa nera tidak bisa diteruskan di sini lagi, Toireann memutuskan.
Nenna mengusulkan agar tanaman itu dipindahkan ke rumah kacanya. Walau masih berisiko, usul itu tetap diterima karena sementara ini tidak ada jalan lain. Budidaya mawar hitam harus terus dilakukan apa pun konsekuensinya. Chesss!
Ughh! Toireann meringis dengan sebelah mata terpicing. Permukaan kulit pada punggung tangannya melepuh terkena sinar matahari yang mulai menerangi, walau di luar masih tampak gelap.
Sudah menjelang pagi& . Putra mahkota ini tersenyum lembut ke arah Isla, merasa berat harus berpisah. Ia menyingkir perlahan ke tempat yang terlindungi bebatuan besar gua.
Hassya, Kaien, dan bahkan juga Ginta ikut berlindung dari eksposur sinar matahari yang semakin memakan tempat. Isla"
Sebuah suara familiar membuat Isla segera melepas tangan Toireann dan mendorong kekasihnya ke balik dinding gua, menyuruhnya bersembunyi.
Releks, Hassya, Kaien, dan Ginta melakukan hal yang sama.
Isla, sedang apa kau di sini" Oh, bahkan ada Putri Sadira juga& .
Jedidah, kakak tertua di keluarga Isla, muncul dengan mimik khawatir sekaligus penasaran. Matanya menelanjangi tiap sudut yang ada. Tempat apa ini"
Seperti yang Kakak lihat, Isla mengikuti arah pandang kakaknya, ini kebun mawar hitam kebunku.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Bunga ini terkutuk, Jedidah berkomentar ketus. Ia adalah simbol kegelapan.
Mawar hitam bukan tumbuhan terlarang di negeri kita, Jedidah, Sadira memotong.
Mawar hitam identik dengan Exitium. Sama halnya dengan Aerial.
Chesss! Isla mendengar desisan halus lagi, seperti menuang air di atas arang membara, dan ia baru menyadari posisi persembunyian Toireann saat ini justru sedikit terpapar sinar matahari sehingga perlahan kulit lengannya berasap, melepuh.
Isla tahu Toireann pasti sangatlah kesakitan, tapi ia tidak berani menengok.
Bahkan saat ini Sadira juga diam tidak berkutik, bersandar pada dinding dengan satu tangan di belakang satu tangan yang digenggam Hassya. Ada jalan pintas dari lorong gua ini. Kami akan pergi sebelum matahari semakin tinggi, ia mendengar Hassya berbisik halus.
Sadira kehabisan kata untuk menggambarkan bagaimana sentuhan kecil Hassya tangan Hassya yang terasa hilang, seperti segenggam pasir yang luruh di antara rongga antar jari membuat adrenalin di sekujur tubuhnya terpacu cepat, mengakumulasikan segala rasa antara senang, tertantang, juga deg-degan.
Pergi, Jedidah! Pergi. Sesekali Sadira menengok ke samping belakang dengan gelisah, berusaha berkonsentrasi mendengarkan kata berikutnya yang diucapkan Hassya.
Ada apa, Putri" Jedidah bertanya.
Sadira menggeleng, tersenyum semanis mungkin, sengaja mengeluarkan kharismanya sebagai& putri raja yang cantik.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
& besok, sore hari. Jangan menjelang petang. Di luar berbahaya. Aerial. Akan kuperlihatkan sesuatu& Putri.
Sadira mendengar lanjutan bisikan Hassya disertai derap langkah halus yang kian menjauh, lalu hilang sama sekali.
Mengetahui ini, Isla dan Nenna saling bertukar pandang sambil menghela napas lega. Rasanya beban berat telah terangkat dari pundak masing-masing. Tidak terbayang jadinya kalau mereka bertemu Jedidah, kakak Isla yang sangat membenci bangsa Kegelapan.
Hmm, ada yang mau menceritakan padaku mengapa harus pagi-pagi buta begini datang ke kebun Isla" Jedidah bertanya dengan gaya sok tua, walaupun ia memang yang tertua di antara mereka.
Sadira boleh saja termasuk putri badung, tapi soal berbohong ia bukan ahlinya. Dan kali ini ia benar-benar tidak tahu mau menjawab apa. Tidak satu ide kreatif pun singgah di otaknya.
Ini ide Sadira. Sadira spontan mengangkat kepala mendengar suara Nenna.
Iya, Nenna menoleh ke arah sobatnya sambil nyengir, soalnya kan besok ulang tahun Micchal, jadi ia ingin memastikan hadiah kejutan untuknya terawat dengan baik.
Jedidah terdiam sesaat, mencernanya, lalu ikut tertawa. Wah, kenapa tidak terpikir olehku ya" Putri, kau mendapatkan restuku.&
Aerial Karya Sitta Karina di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Apa"! Sadira menoleh tidak percaya sekaligus mau marah ke arah Nenna. Sejak kapan ia ingin mempersiapkan kado untuk Micchal" Tanggal ulang tahunnya saja tidak pernah ingat!
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Kalau begitu tidak usah terburu-buru, Putri, Jedidah pergi meninggalkan gua itu sambil bersiul riang, aku berjanji tidak akan menceritakan kebun rahasia ini pada siapa-siapa. Sungguh pasangan yang serasi& Sadira dan Micchal.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Micchal adalah putra tunggal dari keluarga Eodyn, jadi tidak heran kalau Elena, ibunya, sangat memanjakannya dengan menggelar Pesta Putih untuk perayaan ulang tahun Micchal kedelapan belas. Sebenarnya Micchal sendiri tidak ingin, tapi Countess Elena sengaja menggelar acara minum teh resmi ini untuk memamerkan taman belakangnya yang baru dirombak dan kini memiliki lima puluh lima macam jenis lora yang tidak hanya indah, namun juga langka dan ini menjadikan taman keluarga Eodyn taman terindah di negeri Cahaya, kedua setelah taman di Castrum Niveus.
Pesta Putih adalah pesta khas keluarga Eodyn, salah satu pesta yang paling populer dan menjadi favorit para wanita di Dataran Cahaya. Bukan saja prestisius, pesta ini merupakan ajang untuk memamerkan gaun bernuansa putih tercantik yang mereka miliki dan selalu ada kesempatan yang tidak boleh terlewatkan untuk melihat satu objek menarik selain taman belakang keluarga ini: si ganteng Micchal.
Sayangnya ini pengecualian bagi Sadira.
Tapi gara-gara ucapan nyerocos Nenna di gua perbatasan tadi dan mulut ember Jedidah semua orang di negeri Cahaya jadi menganggap Sadira jatuh cinta pada Micchal.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Awalnya Sadira mengira Jedidah tidak akan serius menceritakan ini pada siapa pun, namun ia salah besar. Laki-laki ini bahkan dengan entengnya mengatakan pada Micchal bahwa ia membutuhkan seseorang dengan jiwa petualang yang sama liarnya. Dan untuk urusan satu ini, Micchal adalah jawaranya. Tapi Sadira tidak membutuhkan seseorang yang hanya merupakan releksi kembar dirinya. Rasanya aneh seandainya berpacaran dengan diri sendiri&
Kakak" Sadira melihat adiknya memakai gaun potongan empire nuansa putih pucat, membuatnya terlihat seperti peri musim panas yang lucu dan kekanak-kanakan. Ia sendiri masih memakai celana panjang dan sandal bertali tinggi, pertanda dirinya baru berlatih isik bareng pasukan Jenderal Arth. Kakak tidak pergi ke tempat Micchal" tanya Antya. Sadira baru akan memasuki ruangan utama Ratu Opal dan membicarakan kemungkinan itu tidak usah menghadiri Pesta Putih tapi si peri Antya malah muncul dengan gaun putih yang sangat cantik, yang artinya si adik positif akan hadir.
Kakak punya hal lain yang lebih penting untuk dikerjakan, Sadira menjawab lugas.
Antya, terbiasa dengan sikap tegas kakaknya, mengubah intonasi suaranya agar tidak terkesan serba ingin tahu walau sebenarnya begitu. Tapi yang kudengar kan Kakak dan Micchal "
Jangan terlalu percaya terhadap semua yang kaudengar, Antya. Micchal adalah& Sadira terlihat hampir meledak Antya sudah siap-siap tutup kuping daripada harus mendengar kakaknya mencak-mencak tapi ekspresi kakaknya langsung
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
berubah jadi penuh mimpi. Sudahlah& Ia mengibaskan tangan, tersenyum kecil, lalu berjalan lagi.
Jadi kabar itu benar ya, bahwa Kakak menyukai Micchal" Antya langsung menahan tangan Sadira sebelum pintu dibuka. Tunggu, Kak.
Sadira berbalik badan. Ekspresinya gerah.
Aku sudah berhasil memanggil Linc, tapi lalu tiba-tiba ada petir menyambar keras dan Linc terlihat ketakutan. Katanya, ada penyihir yang tidak menginginkan perdamaian. Penyihir" kini Sadira jadi sepenuhnya penasaran. Iya. Penyihir. Kau harus percaya padaku, Kak! Dan ketika aku bertanya lagi pada Linc, dia hanya menjawab Sadira. Antya.
Pintu singgasana Ratu terbuka dan keluarlah ibunda mereka beserta empat dayang-dayang mengiringinya. Sadira dan Antya terlonjak mundur saking terkejutnya.
Sedang apa kalian di sini" Bukankah ada Pesta Putih yang harus dihadiri" Ratu Opal melirik pakaian Sadira dan mendengus tidak suka. Memalukan sekali. Sebagai putri tertua baumu seperti bangsa barbar itu, terlalu sering berada di luar.
Deg! Sadira terpaku cukup lama. Ibunya& menyamakan dirinya dengan bangsa Kegelapan" Ia mencari-cari rasa itu, tapi lucunya ia malah tidak menemukan. Tidak ada rasa tersinggung apalagi sakit hati.
Ya, Ibu. Sadira bersiap pergi lagi tanpa menatap wanita yang dulu dikenalnya arif serta tidak pernah memaksanya menghadiri berbagai acara tidak penting kecuali perayaan
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Kayleigh, yang salah satu tujuannya adalah untuk menghimpun kekayaan kerajaan yang dapat dibagi untuk rakyat. Sadira, tunggu.
Sadira enggan meneruskan pembicaraan. Apalagi tadi Ratu telah membentaknya secara terbuka di depan Antya, juga para dayang.
Pesta ini sangat penting. Ibu sangat senang mendengar keputusanmu untuk bersama Micchal. Ia laki-laki yang tepat untuk membawa Cahaya sebagai kerajaan pemenang.
Menang atas siapa" Sadira melirik curiga. Apakah kita tengah mempersiapkan perang"
Kita sedang mempersiapkan pertahanan. Penasihat Eodyn adalah kesayangan ayahmu karena strateginya yang licin. Mereka bisa datang kapan saja, merampas apa yang menjadi hak kita, Sadira. Bahkan matahari saja ikut mengutuk bangsa itu. Dengan bersatunya kau dengan Micchal, maka Eodyn akan mendukung Raja sepenuhnya dan kerajaan Cahaya tidak lagi hidup dalam ketakutan.
Kau harus memperlihatkan keanggunanmu yang sesungguhnya. Sudah seharusnya mawar tumbuh menjadi bunga yang indah di taman, bukan di selokan.
Melihat kedua anaknya menunduk, taat tak membantah, Ratu pun berlalu pergi. Aku berharap kalian dapat bersikap selayaknya putri raja di depan khalayak ramai.
Antya tidak berani melirik, tapi ia tahu sekali bagaimana ekspresi kakaknya saat ini Sadira tidak dipilih, ia memilih. Kakaknya dengan berani dapat menyuarakan apa yang diinginkan, tidak seperti dirinya yang terlalu penakut.
Mawar, walaupun anggun tetaplah ia berduri. Antya mendengar ucapan itu walau kakaknya menggumamp u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
kan dengan sangat halus. Ia tidak mengerti apa maksudnya. Mungkin seperti itu cara pikir orang dewasa, Sadira khususnya. d Bukan Sadira namanya kalau tidak memukau para hadirin pesta. Antya terlihat cantik dalam gaun putih pucatnya, tapi Sadira& adalah terlalu biasa mengatakan gadis ini cantik. Itu sama saja mengasosiasikan Aerial sebagai hutan biasa. Sadira adalah Sadira. Ia cantik karena kuat dan berkarakter. Gaun hanyalah pembungkus saja, namun justru membuat pesonanya kian mencuat.
Yang Mulia Sadira. Selamat siang, Putri Matahari.
Senang sekali kau ikut bergabung dalam suka cita ini, Putri.
Sadira mengangguk beberapa kali tapi tidak sedikit pun senyum mengembang di wajahnya, tidak juga untuk Nenna.
Terutama untuk Nenna yang telah ceroboh mengatakan seolah-olah ia dan Micchal memiliki hubungan spesial.
Nenna menghampirinya dengan wajah menyesal. Sadira, kau tahu itu sama sekali tidak sengaja. Kalau tidak, Jedidah pasti
Tapi kenapa harus Micchal"! Sadira enggan menoleh. Ia tahu maksud Nenna baik, tapi tidakkah Nenna tahu pernyataan sesimpel itu telah mengubah hidupnya sedemikian drastis" Dan yang lebih parah lagi, ternyata Ratu telah merencanakan perjodohan dengan Micchal demi tujuan mengangkat senjata! Benar-benar suatu kebetulan yang pahit!
Nenna tidak dapat merespons balik. Lidahnya terasa sangat
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
kelu, tidak satu pun kata dapat terlisankan. Ia menyerah ketika Sadira akhirnya memilih untuk berlalu pergi.
Karena Jedidah telah mengetahui kebun mawar hitam mereka, Sadira pun minta tolong pada Isla untuk membuatkan sesuatu dari mawar hitam sebagai hadiah untuk Micchal dalam waktu semalam. Dan benda ini memang selesai kurang dari sepuluh jam, kini siap diberikan pada Micchal. Tapi ketika menerimanya&
Sebuah pemantik api" Micchal menerima benda kecil itu di tangannya.
Ya. Bahan bakarnya berasal dari serbuk mawar hitam. Bubuk ini rupanya dapat dijadikan mesiu juga, papar Sadira, tidak memperhatikan ekspresi bingung yang menghiasi wajah Micchal.
Tapi, Putri, kau tahu kan aku sama sekali tidak mengisap cerutu.
Oh ya" Bahkan Sadira tidak terlalu mendengarkan apa yang dikatakan pemuda itu.
Tapi, hadiah diberikan tentunya dengan maksud dan tujuan tertentu, bukan" Pemuda ini tersenyum lebar, memamerkan lesung pipi di sudut kanan bibirnya.
Mungkin tidak semua hadiah, Micchal. Sadira ikut tersenyum& seadanya. Ia bersiap berkumpul dengan tamu-tamu lain yang sejak tadi tidak bosan-bosannya mengagumi igurnya yang semampai.
Tunggu, Putri Tangan Micchal merangkul pinggang Sadira, dengan cepat ia mendaratkan kecupan kecil di pipi gadis ini. Sadira yang terkejut secara impulsif melepaskan tangan itu, malu menjadi
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
sumber decakan bahagia orang-orang di situ. Masalahnya, ia sama sekali tidak bahagia.
Jangan. Suara rendah Sadira membuat Micchal sadar bahwa sejak tadi gadis ini tidak terpikat padanya, tidak seperti yang lainnya.
Kau tidak takut padaku, Sadira" Micchal mungkin kini memang menjaga jarak, tapi ia sama sekali tidak berniat menjaga ucapannya. Ayahmu membutuhkan ayahku. Jadi sebagai calon istri yang baik, pikirkan secara bijak bagaimana seharusnya kau bersikap padaku.
Sadira terdiam, matanya nanar untuk beberapa kilasan detik. Ini membuat senyum kemenangan Micchal berangsur mengembang.
Dalam mimpimu, Viscount, hanya itu balasan si putri sebelum ia benar-benar pergi.
Micchal tidak pernah suka menjadi objek perhatian saat ia yang dilecehkan. Walau suara Sadira hanya bisikan, tapi air mukanya ibarat menyuarakan dengan keras kepada seluruh hadirin yang memadati taman keluarga Eodyn tentang apa yang sebenarnya terjadi: Micchal ditolak Sadira.
Jedidah naik ke podium, berdiri di sisi Penasihat Eodyn, Madam Elena, dan Micchal, seraya merangkul hangat laki-laki yang sebaya dengannya ini. Diangkatnya tinggi-tinggi gelas wine di tangan. Untuk keluarga Eodyn yang semakin berjaya, terutama sahabatku yang terbaik, Micchal.
Menahan diri untuk tidak membuat kasak-kusuk jadi semakin heboh, Sadira memilih ikut mengangkat gelas.
Nenna yang mengamati dari jarak tidak begitu jauh menyadari ekspresi muak sahabatnya itu. Ia tidak mengerti mengp u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
apa Sadira begitu murka kepadanya, padahal seharusnya kesalahan itu dapat dimaafkan mengingat mereka bersahabat baik.
Tapi kenapa harus Micchal" Mengapa tadi Sadira berkata begitu" Apakah ada sesuatu yang tidak kuketahui tentang Sadira dan Micchal"
Hati Nenna tidak henti-hentinya bertanya. Apalagi Sadira tampak menarik diri. Sebagai putri raja itu adalah sesuatu yang tidak pernah boleh dilakukannya, sesuntuk apa pun suasana hatinya. Dan bukan itu saja, bahasa tubuh Sadira bahkan terkesan gelisah seperti tengah menanti sesuatu, ingin melakukan sesuatu yang sangat penting dengan segera!
Dan ketika mata Nenna kembali ke podium, ia mendapati bukan dirinya saja yang penasaran dengan gerak-gerik mencurigakan Sadira.
Micchal juga. Laki-laki ini memandangi Sadira seperti tidak ada orang lain yang hadir di Pesta Putih selain dirinya. Ia sendiri tidak menyadari perasaannya pada Sadira ternyata sangat dalam sampai hari ini. Melirik ke ibunya, Micchal berharap wanita itu segera menyudahi pidato basa-basinya agar ia dapat kembali ke sisi Sadira.
Tatkala mata Micchal kembali ke tamu yang menyemut di depan, betapa terkejutnya ia karena Sadira sudah tidak ada di situ lagi.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Dalam senja, Hassya tidak pernah menemukan Aerial lebih indah dari saat ini. Ia sudah berdiri di situ sejak tengah hari, datang seorang diri untuk mempelajari segala hal yang tersaji di surga tersembunyi ini. Ia berharap dapat menemukan petunjuk yang dapat membawanya pada bagian lain dari kehidupan yang ia yakini sempat hilang. Masa lalunya yang masih saja samar dalam ingatan.
Untuk bisa sampai Aerial, Hassya sendiri setengah mati mengusahakannya. Mulai dari Franconia yang tidak lelah mengajaknya kencan, Raoul yang mengajaknya berlatih isik, Blath yang selalu menghilang di saat ia membutuhkannya, serta Kaien yang ingin ikut pergi dengannya karena ia sedang malas mengikuti latihan isik.
Untunglah kini Hassya tetap bisa sampai ke Aerial seorang diri.
Di depan banyak orang, Hassya mungkin terlihat garang dan tidak sensitif ia berhasil mengenakan topeng seperti itu sedemikian lama. Tapi pada hatinya sendiri, ia begitu polos, tidak dapat menyembunyikan apa-apa, bahwa alasan utama dirinya ke Aerial bukanlah untuk mempelajari masa lalunya, melainkan untuk bertemu si Putri Matahari.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Hassya sangat menjunjung tinggi janji. Walau saat di gua ia terkesan bercanda, sesungguhnya ia lebih dari sekadar serius ketika mengatakan ingin bertemu Sadira lagi di Aerial. Tapi kali ini intuisinya berkata lain.
Dan benar saja, tatkala Hassya mendengar suara kresekkresek, suara yang dikiranya hanya semak belukar dan dahan pohon bersinggungan, ia langsung mencabut kembali kata-kata itu.
Ia bukan satu-satunya orang di Aerial.
Secepat kedipan mata, Hassya menghilang di antara bayangbayang dinding hutan yang memayunginya. d
Sadira merasa sebebas kupu-kupu!
Dilepasnya gaun putih yang bagian bawahnya sudah sobeksobek akibat berlari kencang menembus hutan sehingga kini memakai kostum harian yang sudah dikenakannya sebelum Pesta Putih. Baju harian itu yang memudahkannya bergerak di luar gerbang istana tanpa kawalan pasukan Jenderal Arth.
Betapa leganya ia sudah berhasil keluar dari area pesta yang terasa mencekiknya.
Di alam bebas begini Sadira kembali menjadi Sadira, bukan putri raja dengan seabrek formalitas dan tanggung jawab yang kini hampir semua bertolak belakang dengan nuraninya.
Menikah demi memperkuat pertahanan perang" Bah! Kalau begitu pernikahannya akan menjadi momen paling terkutuk di jagat raya.
Simbol pertumpahan darah.
Ketika tiba di Aerial, Sadira berdiri diam untuk waktu cukup lama, sekadar menikmati suasana damai yang selalu
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
membuatnya kembali dan kembali ke pulau mengambang di atas langit ini.
Setelah puas, dihirupnya udara segar dalam-dalam, merasa siap menjelang kebahagiaan berikutnya: bertemu dengan Pangeran Kegelapan.
Hassya" Sadira celingukan, merasa yakin tadi ada orang di sini. Ditelusurinya perlahan jalan setapak di sekitar danau. Seekor urla yang tengah meniupkan serbuk-serbuk bunga dandelion dengan penasaran mengikutinya.
Hassya, ini aku Hassya, kau ke mana" Sadira mencoba bertelepati.
Ia menunggu beberapa detik. Tidak ada jawaban.
Sepertinya ia dapat bertelepati dengan Hassya hanya pada hari itu saja.
Sesaat mereka seperti sepasang belahan jiwa dengan hubungan yang dalam satu sama lain hingga mampu saling menyapa tanpa berkata-kata.
Hari semakin gelap. Lolongan serigala serta beberapa makhluk nokturnal lain yang tidak ia kenali suaranya mulai terdengar. Bahkan dalam selimut malam, Aerial tetap menyajikan panorama yang menakjubkan.
Sudah kuduga, Hassya& , bisik Sadira, kesal dan sedih. Lengkap sudah hari ini; setengah mati ia mengusahakan untuk kabur dari salah satu acara terpenting di negeri Cahaya untuk bertemu Hassya, namun ternyata lelaki itu tidak muncul, dengan tega meninggalkannya di hutan liar yang masih perawan seperti ini.
Sadira menahan air matanya. Berjalan ke arah pulang, ia
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
genggam erat tongkatnya di tangan, waspada penuh akan apa pun yang kemungkinan besar bisa ia jumpai di perjalanan tatkala malam kian pekat. d Lima hari yang sibuk berlalu sejak kedatangannya ke Aerial. Jamuan makan malam dan acara penting kerajaan yang melibatkan dirinya membuat Sadira melupakan kekesalannya selama lima hari itu. Tapi Aerial kembali memanggil hatinya atau setidaknya itulah alasan pembenarannya karena ia selalu ingin kembali ke sana.
Mengenyahkan segala pemikiran melankolis yang dirasa membuatnya jadi cengeng, Sadira pun mengangkat sedikit gaunnya dan melangkah ke luar ruangan parlemen, sangat bersyukur rapat akhirnya selesai.
Sebuah tangan memegang mencengkeram lengannya dari belakang.
Aerial adalah tempat terlarang, Putri.
Sadira berbalik badan dan menemukan Micchal di situ, menatapnya intens, seperti ingin meraba pikirannya.
Sadira langsung sadar apa yang dimaksud; Micchal tahu ia telah pergi ke Aerial malam itu!
Ditepiskannya lengan itu. Tidak suka ada laki-laki bersikap terlalu kasual kepadanya tanpa seizinnya. Aku bisa menuntutmu untuk perbuatan tidak menyenangkan terhadap putri raja, Micchal. Tidak pernahkah kau menghargai yang namanya PRI- VA-SI"
Oh" Menuntutku karena ingin melindungi putri dari tempat yang berbahaya" Hmm, aku yakin aku justru akan mendapatkan medali untuk itu, Sadira. Micchal tertawa melecehkan. Aku kira saat itu kau ingin bertemu dengan seseorang...
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
dengan sengaja meninggalkan Pesta Putih seperti itu. Tapi rupanya kau tidak ada bedanya dengan Isla kalian memang gadisgadis cantik yang aneh.
Bukannya meresapi setiap perkataan Micchal, Sadira malah merasa lega, sadar bahwa ketidakhadiran Hassya justru menyelamatkan mereka.
Raja pastinya tidak suka kalau tahu putrinya yang badung berkeliaran di Aerial.
Adukan saja ke Ayah! bentak Sadira, mulai tidak sabar. Inikah laki-laki yang dipilihkan ayah-ibunya" Apakah penilaian mereka sudah teracuni obsesi untuk memenangkan perang sehingga menempuh jalan apa saja" Seandainya Nenek Rhona masih ada, beliau pasti akan berdiri dengan berani membela Sadira.
Dan yang paling Sadira inginkan& ia pasti dapat berbagi dengan beliau rasa suka, bingung, dan penasaran di dalam hatinya tentang Hassya. Perasaannya yang tak terdeskripsikan, mengganggu sekaligus dibutuhkannya, mengenai si Pangeran Kegelapan.
Aku punya banyak waktu untuk itu, Putri. Dan tahukah kau, bukan hanya ayahku akan sepenuhnya mendukung Raja dengan adanya pernikahan ini, tapi kita akan menjadi sepasang raja dan ratu yang hebat di masa mendatang.
Sadira terenyak. Mendadak ia jadi berkeringat dingin tatkala memvisualisasikan ide itu.
Semua sejak mawar hitam, bukan" Sejak Jedidah menceritakan kepadamu" Sadira bertanya curiga. Nadanya sangat menuding, mengatakan seolah-olah ia tahu semua plot yang telah digariskan.
Bukan, Putri. Semua sudah digariskan sejak dulu. Sejak
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Gastha yang lemah tidak sanggup menghancurkan klan Kegelapan karena pertimbangan unsur kemanusiaan.
Gastha" Sadira tahu siapa sosok yang disebut. Nenek Rhona menceritakan sebaliknya tentang pemuka klan Cahaya di masa lalu ini, bahwa Gastha bukannya lemah, melainkan ia sebenarnya tidak ingin membunuh walau itu klan Kegelapan sekalipun.
Tapi aku bukan Gastha. Dan mereka bukan manusia.& Kedua mata Sadira membelalak. Penekanan suara itu hanya membuat pernyataan Micchal terdengar semakin sadis.
Mereka juga bukannya sedang bersantai-santai. Diserang atau menyerang, itu pilihannya. Untuk keamanan bersama, aku sudah menggandakan penjagaan terhadap Tuan Putri Aku tidak butuh bantuanmu
Dan apabila ada orang yang mencurigakan, perintahnya adalah bunuh di tempat.
Micchal, itu keterlaluan sekali ! Sejak kapan anak lakilaki kemarin sore ini bisa bertindak seenaknya" Apakah ayahandanya sudah gila memperbolehkan Micchal mengatur hidupnya seperti ini"
Jenderal Arth tidak mungkin semudah itu mengikuti peraturan tidak masuk akalmu, Sadira mendengus, kedua tangan dilipat di dada dengan gaya angkuh.
Cepat atau lambat, Arth harus tunduk. Dengan mudah Raja atau bahkan ayahku! dapat mencopot jabatannya kapan saja. Micchal membungkuk santun sebelum berlalu pergi. Seulas senyum kecil nan licik terpatri di wajahnya. Tentunya kau pun diharapkan dapat bekerja sama, Putri. Selamat siang.
Sadira menarik napas panjang. Emosinya terbakar. Belum pernah ia merasa terinjak-injak seperti ini. Semua seperti telah
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
dicuci otaknya oleh Micchal sehingga ia tidak memiliki dukungan sama sekali.
Sebelum Sadira melangkah lagi, dipalingkannya kepala sedikit ke kanan, lalu dari sudut ekor mata sebelah kiri, ia melirik ke samping, mempelajari keadaan baru. Dan benarlah semua seperti yang dikatakan Micchal; di balik pilar Castrum Niveus, di dekat taman, bahkan ada yang melebur dengan sekumpulan koki yang akan mempersiapkan makan siang, terdapat penjagapenjaga yang diutus Micchal untuk mengawasinya.
Dan karena peraturan baru ini didukung Raja, maka tidak ada yang bisa dilakukan Sadira untuk mencegah perlakuan Micchal. Berarti sekarang aku harus lebih berhati-hati, pikir
Sadira. d Sadira tiba di Aerial setelah berhasil mengelabui para penjaga bahwa ia akan berbincang dengan Madam Fletta di kamarnya. Pintu kamarnya dikunci dengan kombinasi kode geometris yang berlapis (hasil inovasi terbaru Isla!). Bahkan Madam Fletta bisa diajak kompakan untuk tinggal di kamar Sadira selama beberapa saat, menggubah lagu-lagu indah dengan piano Sadira di situ. Akibatnya, para penjaga yang berjaga di sekitar kamar Sadira mengira putri mereka sedang bermain piano dengan Madam Fletta di dalamnya.
Berdiri seorang diri di tengah dinding hutan yang menjulang tinggi membuat Sadira merasa kecil dan tidak berdaya. Ia tidak habis pikir, ciptaan Maha Agung yang sangat indah seperti ini, mengapa dikucilkan mengapa dianggap terkutuk"
Biasanya sesuatu yang terlalu indah di luar menyimpan banyak misteri di dalamnya, maka itu kita tidak boleh mudah terkesima.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Sadira terkejut tapi tidak menengok ke belakang. Pada permukaan air danau di depannya ia dapat melihat sosok tegap Hassya tampan dan keras seperti yang terakhir diingatnya sedang berdiri rileks di belakang dirinya yang tengah bersimpuh.
Entah kapan laki-laki ini tiba di Aerial dengan gestur kasual, sama sekali tidak terlihat memendam rasa bersalah telah ingkar janji pada Sadira.
Semua ini hanya membuat Sadira semakin kesal menyesal kenapa sekarang ia menyepi di Aerial dan bertemu si pangeran serampangan.
Ayahku yang mengajarkan demikian. Itu kata-kata terakhir yang kudengar darinya sebelum aku menjadi anak angkat Raja Righ, Hassya meneruskan.
Sadira tidak mengerti kata-kata itu sepenuhnya. Jadi selama ini Hassya
Ya, Sadira. Aku bukan putra kandung Raja Righ. Toireann adalah kakak tiriku. Tapi selama ini kami tidak pernah mempertanyakannya dan itu sudah cukup.
Sadira masih enggan menengok ke belakang. Satu sisi dirinya masih kesal, masih ingin memelihara ambeknya, maka itu ia bersikeras untuk tetap membelakangi Hassya. Hassya.
Yeah" Tapi tidak dengan hatinya. Hassya dapat melihat dengan jelas apa yang berkecamuk di situ telepati di antara mereka kembali berfungsi seperti saat Sadira terjatuh di jembatan. lantas& kau tahu siapa dia" Ayah kandungmu itu" Releksi Hassya pada permukaan danau tampak sedang menggeleng.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Suaranya pun hanya samar teringat. Aneh sekali. Hassya mengernyitkan kening, merasa ada sesuatu yang tidak pas. Rasanya ia memiliki warna kulit sepertimu, Sadira. Tapi kurasa akunya saja yang sedang berimajinasi. Lagi pula itu tidak mungkin, kan"
Sadira hanya mengangguk sekali, tidak yakin harus berkomentar apa. Tentu saja itu tidak mungkin. Bahkan sedekat apa pun mereka kini berdiri, jurang pemisah itu akan tetap ada bahwa ia dari Cahaya dan Hassya adalah si Kegelapan.
Balik badanmu, Putri. Hassya memutar bola matanya. Ia baru menyadari mengapa sejak tadi ia hanya dapat pemandangan punggung Sadira.
Jangan memerintahku, balas Sadira sama kerasnya. Bukankah tidak sopan berbicara dengan membelakangi lawan bicaramu "
Bukankah tidak sopan apabila telah berjanji lalu mengingkarinya" Sadira memotongnya berapi-api, tanpa sadar ia malah membalikkan badan. Kau lupa, ya" Gara-gara itu aku pulang seorang diri malam-malam tanpa persiapan memadai! Kita seharusnya bertemu di Aerial dan&
Sadira berhenti berkata, memilih menggigit bibir untuk meredam gemas dan malunya. Semakin diteruskan malah semakin membuatnya panas, apalagi reaksi Hassya terkesan santai-santai saja.
Kau pulang selamat. Hassya terlihat sangat yakin. Walau memang benar begitu, Sadira tetap tidak menurunkan suaranya atau mengakui fakta itu. Bagaimana kau bisa yakin begitu"
Karena aku mengikutimu sampai kau berdiri di gerbang istana, Putri.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Sadira tertegun. Tanpa bisa dikendalikannya, pipinya bersemu kemerahan. Walau begitu, ia tetap tidak mengerti& Kau ada di sana" Tapi kenapa kita tidak bertemu " Karena kau tidak sendirian saat itu. Pemuda itu membuntutimu sepanjang perjalanan.
Pemuda& " Barulah kini Sadira mengerti. Micchal" Aku tidak menyangka ia akan securiga itu.
Ada bau dia pada darahmu. Hassya membuang muka, terlihat cemberut.
Kau bilang apa" Nggak. Hassya menyuruh dirinya segera diam sebelum ia malah memperunyam suasana.
Sadira memahami kemampuan spesial kaum Hassya, yang dapat mengenali sesuatu lewat darah apa pun yang tercampur pada darah. Perlahan ia sentuh lengan yang tadi dicengkeram Micchal. Benar dugaannya, ternyata ada baretan dengan sedikit darah mengering di situ.
Dia berbuat kasar kepadamu" Hassya bertanya kalem namun auranya posesif.
Sadira menggeleng. Ada senyum kecil tersungging di wajahnya, menikmati gestur cemburu Hassya.
Cih! Hassya berjalan menjauh ke arah mulut danau. Walau begitu dari belakang Sadira tetap dapat melihat ekspresi keras pemuda ini, yang terlihat merasa lega. Kamu bisa berenang" ia bertanya.
Tidak terkalahkan di negeri Cahaya, Sadira menjawab sambil nyengir.
Hassya tersenyum balik, senang dengan fakta gadis ini ternyata bukan tipikal bangsawan manja. Kita bisa mengeksplop u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
rasi dunia bawah air di dalam danau ini. Pasti ada petunjuk yang dapat digali untuk mengetahui sejarah kenapa dulu kedua negeri ini terlibat perang bodoh, daripada sekadar mendengarkan kabar turun-temurun dari kalangan tua yang terlalu banyak bumbunya!
Sadira mengulum senyum, geli melihat kesewotan itu. Apakah aman"
Aman. Aku pernah memeriksanya ke bawah bersama Kaien. Hassya menjatuhkan diri ke dalam air layaknya penyelam pro.
Sadira menyusul. Ia sempat berpikir apakah di Dataran Kegelapan terdapat banyak sungai dan danau sehingga rakyatnya tampak terbiasa berenang" Ataukah di sana mereka memiliki pantai dan laut juga"
Deg! Tiba-tiba Sadira menyadari sesuatu yang menyeruak di dada. Bukan karena belum-belum ia sudah kehabisan napas dan akan muncul ke permukaan danau lagi. Dilihatnya Hassya berenang semakin dalam di depannya; betapa ingin ia menggapainya betapa ingin dirinya melihat wilayah Kegelapan, tempat Hassya hidup dan dibesarkan.
Betapa menyesatkan semua angan nonsens itu menarik Sadira semakin jauh dalam khayalannya. Padahal di luar ia masih ragu; mungkinkah mereka berdamai" Mungkinkah mereka bersatu "
Jangan berpikir yang aneh-aneh. lihat di depanmu. Di tengah gelembung-gelembung udara yang dingin, Sadira dapat merasakan wajahnya menghangat. Ia malu ketahuan oleh Hassya seperti ini, lupa kalau pada saat-saat tertentu Hassya dapat bertelepati, membaca isi hatinya.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Sadira mengangkat wajah, memfokuskan penglihatannya pada apa yang tersaji di bawah danau Aerial.
Wah, indahnya! Fokus Sadira pun dengan cepat tergantikan oleh pemandangan menakjubkan di bawah air: sebuah sisa reruntuhan istana yang lebih indah dari Castrum Niveus berdiri anggun di situ! Istana ini juga memiliki banyak jendela seperti Istana Putih. Tapi tidak seperti jendela Istana Putih yang serba terbuka, jendela-jendela itu memiliki pintu yang penuh ukiran yang tidak ia kenal coraknya. Beberapa pintu masih terbuka lebar, membiaskan cahaya matahari yang masuk sampai ke dasar danau. Beberapa lagi tampak tertutup rapat dan sudah usang dimakan zaman. Beberapa hewan laut seperti ubur-ubur ikut melintas di situ, berkilauan tertimpa sinar mentari.
Oh ya, sinar mentari. Begitu banyak sorotannya di sana-sini membelah air danau, membuat Hassya jadi rikuh, tidak dapat berenang dengan bebas. Ada rasa iba di hati Sadira menyadari kenyataan ini. Betapa sulitnya Hassya harus menyelam tanpa mengenai biasan cahaya yang dapat melukai tubuhnya walau dia tetap saja segesit ikan.
Apa itu" Sadira melihat lengkungan warna-warni transparan yang ditunjuk Hassya. Ia sempat heran Hassya tidak tahu apa itu.
Itu pelangi. Pastinya terbentuk karena cahaya matahari menembus sampai dasar danau, jawab Sadira. Ia sendiri belum pernah melihat fenomena seperti ini. Ternyata pelangi di dalam air jauh lebih indah daripada yang ia lihat di langit.
Pelangi" Hassya masih bingung. Kau bilang ada di langit" Mengapa di tempatku tidak ada"
Sadira berpikir sejenak. Di negerinya pelangi adalah hal
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
yang biasa muncul, terutama saat musim penghujan. Matahari yang bersinar ke atas titik-titik air hujan yang jatuh, dipantulkan menjadi spektrum cahaya tujuh warna yang kemudian menghiasi langit. Bedanya kini adalah langit bawah air.
Mengapa Hassya tidak pernah tahu pelangi, nah ini fakta pahit lain bagi pemuda ini, juga klan Kegelapan lainnya. Tentu saja pelangi tidak akan pernah muncul di negeri mereka karena wilayah itu tidak pernah bersimbah cahaya mentari.
Jadi begitu, Hassya menggumam di dalam hati, tampak lebih diam karenanya.
Sadira jadi merasa tidak enak hati. Ia segera mengganti topik. Hei, lihat itu! Ia menunjuk ke arah batuan besar pada salah satu sisi jendela, memiliki ukiran seperti pintu jendela dan tampak tertutupi tumbuhan menyerupai alga. Sebuah prasasti, Hassya! Prasasti"
Sadira terbatuk beberapa kali. Paru-parunya terasa menggembung, mau meledak. Ia menyadari dirinya sudah tidak sanggup menahan napas lebih lama. Dengan sigap Hassya pun langsung menarik tangannya dan meluncur ke atas permukaan lagi untuk mengambil napas.
Pelan-pelan, Hassya menasihati. Ia menepuk-nepuk punggung putri ini lalu mengisyaratkan mereka untuk menyelam lagi. Aksaranya aneh. Tidak bisa dibaca.
Aku bisa. Sadira teringat Nenek Rhona pernah mengajarkan jenis huruf unik seperti ini. Huruf ini adalah bahasa pengantar yang umum digunakan ketika& bangsa Atlantis dan Viking masih... bersatu" Hassya& ayo kita ke bawah lagi! Gantian kini sang putri yang menarik tangannya, melompat bersamaan.
Mereka kembali ke prasasti yang sebagian hurufnya sudah
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
tidak terlihat, dan dengan penglihatan terbatas di dalam air, Sadira berusaha keras membacanya.
Dahulu... jauh sebelum kepemimpinan Gastha dan& , ia menoleh ke Hassya, bertanya dalam hati, siapa Aro, Hassya"
Pemimpinku di masa lalu. Ia terkenal akan kepemerintahannya yang tirani dan tidak mengenal ampun.
Sadira meneruskan, & Gastha dan Aro, bangsa Viking dan Atlantis adalah dua bangsa yang hidup berdampingan. Namun pada tiap fase kehidupan, ujian pasti tiba. Kali ini alam mengetes seberapa jauh manusia dapat hidup berdampingan dengan kondisi geograis mereka yang berbeda drastis satu sama lain. Akibatnya, hanya wilayah Cahaya terkenal sebagai tempat hidup bangsa Atlantis yang mendapat limpahan cahaya mentari. Di sisi lain, bangsa Viking yang merupakan petarung sejati, diberi kondisi alam baru yang lebih sulit; mereka sama sekali tidak mendapatkan sinar mentari, mengakibatkan kulit dan sistem organ tubuh mereka lebih peka, namun sebagai gantinya mereka dianugerahi kekuatan ratusan raksasa.
Sambil membacanya, Sadira memandu Hassya untuk memahami rangkaian huruf-huruf asing itu. Awalnya pangeran muda ini kesal dan gemas, tapi lama-lama ia ikut mengeja dengan sabar. Apa yang akan mereka lakukan" Sebagai makhluk dengan akal paling sempurna, tentunya mereka tidak akan memilih perang sebagai jalan keluarnya.
Hassya tidak perlu meneruskan tulisan pada prasasti itu. Dengan enggan dan cenderung marah, ia berenang menjauh, kembali ke permukaan danau.
Dasar orang-orang bodoh, makinya. Sudah jelas-jelas tertulis di situ bahwa penyelesaiannya bukan dengan perang! Ia mengibaskan tangan dengan kasar, membuat burung-burung hutan terbang dan bersembunyi.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Sadira berpikiran sama, tapi keraguan yang sama pula sejak dulu masih menyusupi benaknya. Masih mengambang di permukaan air yang kini tidak lagi terkena cahaya mentari karena sore sudah semakin tinggi, ia membelakangi Hassya.
Jadi ini yang dimaksud" Mengapa selama ini aku begitu susah keluar dari wilayahku" Mengapa pengamanan dan penjagaan diperketat" Mengapa Ayah begitu bersemangat mempersiapkan armada yang kuat bersama Keir. Suara Hassya menjadi lirih, menjadi bisikan, Jadi karena ingin berperang lagi& "
Sadira terenyak mendengar pernyataan tersebut. Tubuhnya gemetaran, merasa ngeri sekaligus bersikukuh bahwa ia akan menjadi salah satu dari sebagian kecil orang yang menentang itu terjadi.
Negeriku juga mulai bersiaga. Sadira berhenti sejenak, sesaat merasa tidak sanggup meneruskannya. Perintahnya langsung dari Ayah dan Ibu. Bahkan Micchal ikut-ikutan& . Dipandanginya cahaya yang menerangi dinding hutan semakin redup. Hari telah berganti malam.
Mungkin kita memang hanya bisa bersatu& dalam mimpi saja
Hentikan, Sadira! Tenang saja, Hassya setengah membentak, tidak memercayai pemikiran yang dianggapnya bodoh itu. Perlahan ia sentuh bahu gadis ini dan membalikkan tubuhnya sampai mereka saling berhadapan. Kita akan buat mereka mengerti bahwa perang sama sekali bukan jalan keluar.
Kau yakin sekali, Hassya. Sadira tersenyum kecil. Sebersit kesedihan ikut mewarnai wajahnya.
Kau yang tiba-tiba jadi tidak yakin. Mana semangatmu yang biasanya" Hassya mencoba bercanda. Dan candaan itu
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
tidak berlangsung lama ketika ia mendaratkan kecupan manis di bibir gadis yang telah mencuri hatinya sejak pertama mereka bertemu.
Hassya ! Sadira mencoba bertelepati. Diam.
Dan untuk kali ini, Hassya tidak memberinya kesempatan.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Sadira terkenal dengan releksnya yang cepat karena ini adalah sesuatu yang biasa diajarkan Jenderal Arth di lapangan. Dengan kata lain, reaksi Sadira cepat pada sesuatu yang biasa atau setidaknya pernah dilakukannya.
Tapi berciuman dengan Hassya di permukaan air adalah sesuatu yang tidak dapat dia deskripsikan!
Setelah Hassya menyudahi ciuman ajaib itu, melap sisa air di bibirnya dengan ekspresi wajah angkuh seperti telah berhasil menaklukkan musuh dalam duel, seharusnya ia marah setidaknya menunjukkan bahwa ia adalah gadis yang bermartabat. Tapi, sayangnya ia malah terkesima lama sampai buih-buih momen itu pecah tatkala Hassya berkata, Sebentar lagi malam. Aku harus menyiapkan api unggun, dengan gestur ringan, seperti tidak terjadi apa-apa.
Kau jahat, tidak berperasaan! Memangnya yang tadi itu hal biasa saja" sambil cemberut, Sadira berseru kesal di dalam hati.
Hassya tertawa halus. Ditumpuknya beberapa ranting yang bergaris tengah cukup besar untuk dijadikan kayu bakar. Di tepi danau terdapat tas dari kulit yang tidak disadari Sadira
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
ada di situ sejak kedatangannya dan Hassya melemparkan sehelai kain kering untuk pakaian ganti ke arahnya. Yang tadi itu& sangat spesial.
Cukup, cukup! Mendengar ini Sadira justru jadi malu nggak keruan.
Hassya terbahak-bahak. Samar-samar ia mendengar putri ini berseru, Awas, jangan mengintip ya! dari arah pohon cemara besar yang menjadi tempatnya mengganti pakaian.
Ada hal lain yang lebih penting dilakukan daripada diajak duel oleh Jenderal Arth, Hassya menyahut dengan nada yang sangat rileks, berbeda dengan kesehariannya. Setelah mengucapkan itu, ia jadi berpikir: kenapa" Hei, kau& kenapa selalu Jenderal Arth" Kenapa si panglima tua itu yang selalu ada buatmu, lebih protektif daripada Raja"
Sadira telah selesai berganti pakaian. Kain yang disediakan Hassya jelas-jelas bukan untuk perempuan, tapi lebih baik daripada memakai baju basah. Kok kau bilang selalu " Memangnya kau tahu Jenderal selalu ada bersamaku" Mata bulat gadis ini melotot. Kau memata-matai negeriku ya"
Hassya hanya mengangkat bahu, tersenyum penuh arti. Setiap negeri pasti punya, Sadira.
Kukira kita teman! Itu politik dan Dan kau ada di dalamnya! Hassya menggeleng, marah. Tidak! Toireann yang ikut& untuk mencegah perang terjadi. Aku sejujurnya aku masih berpikir apa yang sebaiknya dilakukan. Langkah apa yang harus diambil. Aku bukan kalangan terpelajar yang suka menghabiskan waktu lama di kelas atau perpustakaan seperti kakakp u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
ku. Aku adalah petarung, tempatku kalau tidak di barak bersama Kaien, Raoul, Ginta, dan Blath, ya di lapangan. Sama sepertiku. Sadira tersenyum lembut.
Hassya mengernyitkan kening, sedikit cemberut. Ia tidak setuju dengan pendapat itu. Menurutnya Sadira sangat pintar, tidak seperti dirinya. Dan kenyataan bahwa Sadira juga bisa turun ke lapangan adalah nilai plus, mendatangkan kekaguman tersendiri baginya.
Pipi Sadira terasa hangat. Api unggun telah berkobar besar. Percikan-percikan pijaran apinya terdengar seperti suara jangkrik bersahutan, selaras dengan suara burung malam dan hewan nokturnal lainnya. Satu per satu urla keluar dari lubang pohon, dari balik bebatuan, parit, dan semak-semak. Mereka duduk dengan manis mendengar dua anak manusia tengah bercerita, berbagi rasa. Bahkan peri hutan ini tidak dapat memalingkan mata melihat dua warna kulit yang sangat berbeda itu saling berdekatan, duduk bersebelahan hingga lengan mereka saling bersentuhan dan keduanya nyaman dengan keadaan itu.
Sadira mengangkat kepala, menikmati suasana malam yang syahdu. Diliriknya Hassya di sebelah, sedang menambahkan kayu bakar sambil menyiulkan sebuah lagu rakyat yang dikenalinya juga, Addwyn Amdro. Si Angin Lembut.
Lagu ini bercerita tentang gadis yang menjelma menjadi peri hutan untuk bisa menatapi kekasihnya dari jauh.
Tirai lembut dedaunan yang emas Kecupkan mantra halus pengantar tidur, Dengarkan nyanyian hati ini
Aerial Karya Sitta Karina di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Mengantar rinduku p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Hai, Angin yang lembut bertiup, Dengan pucuk dandelion beterbangan Sembunyikan aura cintaku yang meletup-letup Di sini aku menunggu tanpa lelah
Sadira tidak menyangka Hassya menyukai jenis senandung seperti itu, dan ia lebih terkejut lagi menyadari lagu rakyat tersebut sebenarnya bukan berasal dari negerinya, tapi ia sendiri juga hafal liriknya. Walau bagaimanapun negeri Cahaya dan Kegelapan sebenarnya adalah satu yang terbelah dua, ia menyimpulkan.
Dulu Nenek juga sering menyanyikan Addwyn Amdro sebelum aku tidur, kata Sadira, menerima mangkuk kayu yang diulurkan Hassya. Isinya sup jamur dan keju serta tiga potong roti kering. Ia cukup tersentuh membayangkan Hassya telah mempersiapkan piknik ini sejak awal. Kalau beliau masih ada, ia pasti menjadi satu-satunya orang dewasa yang dapat mengerti semua ini.&
Hassya mendengarkan dengan saksama walau sejak tadi tidak memberikan komentar. Ia membayangkan hari-harinya di negeri Kegelapan, tempat ia tidak pernah sepenuhnya dekat dengan Toireann, apalagi ayahandanya. Ratu Isaura, ibunya, telah meninggal sejak Hassya berumur sepuluh tahun dan Raja tidak pernah menyebut namanya lagi, walau sekadar mengenang jenis bunga apa yang paling beliau sukai untuk dijadikan wewangian. Iris& , Hassya menggumam sendiri.
Hmm" Sadira terenyak. Kau penyuka bunga juga seperti Nenna"
Tidak. Dulu Hassya menganggap lelaki yang hafal nama bunga adalah banci, tapi kini penilaian itu berubah. Iris,
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
freesia, mawar, violet sebanyak apa pun nama bunga yang ada, yang Ibu sukai, akan ia ingat demi mengenang beliau.
Wanita yang memiliki senyum yang sama indahnya, sama tulusnya, seperti si Putri Matahari.
Tapi aku tahu beberapa jenis bunga. Hassya mengulum senyum. Kau mau, Putri" Ia sangat menikmati saat-saat seperti ini, bermain tarik-ulur bersama Sadira.
Tentu. Sadira menatapi manik mata Hassya yang baru ia sadari warnanya kebiruan. Warna bola mata Hassya sangat unik, semakin membuat warna kulitnya jadi pucat!
Tahukah kau dulunya Dataran Kegelapan juga merupakan surga bunga" Walau matahari tidak bersinar, beberapa bunga dapat tumbuh subur di situ. Tapi sejak ayahku memfokuskan kerajaan sebagai pusat armada perang, tidak ada bunga tersisa di situ. Semua memberi sumbangsih untuk kehancuran, untuk Exitium. Sorot mata Hassya berubah jadi sendu. Bayangan api yang menari-nari tereleksikan di situ. Aku pun turut juga. Kalau tidak, buat apa sejak awal aku bergabung dengan pasukan kerajaan" Menjadi kesatria. Petarung. Seorang kesatria bukanlah apa-apa kalau tidak ada yang dilawan.
Sadira memahami perasaan itu. Sejak kecil ia pun selalu diindoktrinasi segala pemikiran negatif tentang bangsa Kegelapan, dan tidak ketinggalan Aerial juga. Takdirnya adalah suatu saat menjadi ratu yang dapat menyingkirkan bangsa itu untuk selama-lamanya seandainya ayahandanya, Raja Adhyasta, tidak berhasil. Itu adalah tanggung jawab dan kutukannya sebagai putri mahkota, bukan seperti kisah-kisah di negeri dongeng, ketika sang pangeran dan putri akhirnya dapat hidup bahagia selamanya.
Apa keinginanmu, Sadira"
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Suara tegas Hassya membangunkannya dari lamunan. Saat ini tidak ada yang lebih penting daripada mencegah perang terjadi, Sadira menjawab serius saking seriusnya hampir membuat Hassya tertawa.
Ya. Hassya mengangguk setuju. Dan lebih dari itu aku ingin melihat Toireann dan Isla bersatu. Mereka adalah tonggaknya, mereka akan menjadi pembuka jalan. Dan kita akan membantu usaha itu sampai berhasil.
Hassya meletakkan sesuatu di telapak tangan Sadira. Simpan keinginanmu di dalam sini. Aku juga akan begitu. Ia memperlihatkan miliknya.
Untukku" Hassya mengangguk. Sadira memperhatikan batu kecil dengan banyak segi yang mengilap indah, membuatnya dapat bercermin di situ. Ia belum pernah melihat batu seindah ini sebelumnya. Ini apa"
Di negeriku dinamakan berlian. Batu ini dianggap sebagai penyatu hati, Hassya menjelaskan, lalu ia menunduk, menyembunyikan ekspresi malu, juga rasa gelisahnya. Yeah... buat kita& kau bisa katakan ini simbol keinginan kita yang sama& yang terucap maupun tidak terucap.
Keinginan yang... sama" Sadira terlalu terharu dan gembira untuk berkata-kata.
Jadi apabila kau sedang diliputi keputusasaan, ingatlah bahwa kita memiliki keinginan yang sama kita berjuang untuk kebahagiaan yang sama.
Hassya tidak tahu apakah Sadira senang atau tidak. Ia hanya tahu, jika batu itu diterima, berarti gadis ini senang, dan itu membuatnya jauh lebih senang lagi.
Antya mengatakan bahwa Linc, si kuda terbang putih,
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
juga mendukung usaha ini, tapi ada penyihir yang tidak menginginkannya.
Penyihir" Hassya melihat ke dekat kakinya yang terjulur lurus, dalam posisi santai. Seekor urla datang mendekat, melempar kembali bara api yang keluar dari lingkaran api unggun, lalu berlari pergi. Ia tertawa kecil melihatnya. Tidak mungkin. Praktik sihir-menyihir dilarang keras di Kegelapan. Buat apa seorang penyihir" Tanpa itu pun kami dapat mencium seseorang keadaan dari bau darahnya.
Aku berharap begitu. Ini seperti tiap langkah kita selalu diawasi tapi kita tidak bisa melihat apa-apa. Siapa yang bersembunyi di balik kegelapan& maupun di sisi terang.
Hassya setuju dengan perumpamaan itu. Selama ini aku dan Kaien memperhatikan segala hal yang terjadi di negeriku namun tidak ada yang berbeda. Siapa pun orangnya, dia bekerja dengan sangat rapi.
Oh ya, Sadira tiba-tiba teringat, aku juga punya keinginan lain. Aku juga ingin kamu, Toireann, Ginta, dan lainnya dapat menikmati sinar matahari.
Hassya mendengus. Kali ini ekspresinya terlihat tidak suka. Bah! Kalau itu benar-benar tidak masuk akal, Putri, walau&
Walau apa" Sadira secara impuls mendekat karena penasaran. Terkejut, Hassya pun menarik tubuhnya ke belakang.
Walau belakangan aku sering sekali bermimpi bahwa sinar matahari tidak akan membakarku. Malah aku merasa nyaman karenanya.
Bola mata Sadira membesar mendengarnya. Benar-benar mimpi yang menarik! Kau pernah mencobanya "
Hassya menggeleng-geleng frustrasi, heran kenapa Sadira bertanya hal yang sudah jelas jawabannya. Hei, kau kan tahu
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
akibatnya" Aku ini bangsa Kegelapan. Sejak lahir matahari adalah musuh kami, jadi
Kenapa tidak mencobanya" Sadira memotong dengan nada lembut, tidak menghakimi apalagi melecehkannya.
Aku& Hassya memandangi intens api unggun di depannya. Ia lebih baik mati daripada mengakui pada Sadira bahwa dirinya sangat, sangat takut pada sinar matahari!
Kadang sesuatu di dunia itu tidak semenakutkan yang terlihat.
Hassya menghela napas, semakin kesal karena ia terlihat seperti pecundang konyol.
Srett! Kewaspadaannya bangkit ketika ia merasakan sesuatu tengah melesat ke arah mereka. Belum sempat ia menarik putri ini untuk menghindar, terdengar suara desingan keras dan melengking. Suara baja beradu dengan baja.
Di depannya berdiri Blath dengan pedang yang menjadi perisai atas apa pun yang diarahkan ke Hassya dan Sadira barusan.
T-Terima kasih banyak& , Sadira masih tergagap akibat serangan dadakan itu.
Blath! Hassya berseru. Pandangannya menyisir ke sekeliling dinding hutan dan yang terlihat hanya gelap. Burungburung hutan yang terkejut langsung tidak bersuara lagi.
Tuanku harus menyingkir dari sini. Ada tamu tak diundang, Blath berkata datar.
Tidak ingin membahayakan nyawa mereka, terutama Sadira, Hassya mengikuti Blath keluar dari Aerial. Ke mana Kaien" Mengapa ia tidak ikut bersamamu"
Kaien sedang bersama Penasihat Keir, Yang Mulia.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Apa" Kedua alis Hassya naik. Raut wajahnya mengeras sampai urat-urat wajahnya muncul. Apa yang dilakukan Kaien dengan ular selicin Keir"
Kita harus segera pergi dari sini, Yang Mulia, Blath kembali mengingatkan.
Dengan enggan, Hassya membawa Sadira menyingkir. Terakhir kali perbincangan yang melibatkan Keir berisi invasi ke negeri Cahaya, perbincangan yang membuat ayahnya senang dan kakaknya berang. Hassya tidak tahu apa lagi rencana Keir kali ini dengan merangkul Kaien.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Sudah cukup, Sadira. Kau harus memaafkanku. Kalau kau tidak suka pada Micchal, kau kan tinggal menolaknya. Itu Sadira yang kukenal! Bukannya putri manja yang sensitif, gampang ngambek
Cukup! Sadira menyetopnya. Sekali lagi Nenna menyebut nama Micchal maka ia akan pergi dari sini.
Tapi kau masih marah dan seharusnya itu nggak perlu jadi berkepanjangan begini. Aku sudah minta maaf, Sadira!
Kubilang cukup, Nenna. Cukup dan hentikan. Aku sudah memaafkanmu. Sadira asyik sendiri dengan mawar hitam di rumah kaca Nenna.
Nenna semakin sebal karena tidak digubris begitu. Jangan dipegang-pegang. Mawarnya baru dikasih obat anti hama.
Iya, iya. Sadira menjauhkan jemarinya, tahu bahwa esensi ucapan Nenna tidak sekadar kesal karena ia sembarangan memperlakukan bunga-bunganya.
Kita seperti anak kecil. Nenna menghela napas, capek sendiri.
Sadira cekikikan. Kali ini dipetiknya tangkai mawar hitam yang bunganya paling merekah, menunggu reaksi si sobat.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
HEI! Aaaargh! Jangan, jangan! Itu rosa nera yang paling besar kelopaknya. Sadira, kau benar-benar kejam. Cocok sekali kalau dijodohkan dengan Micchal!
Sadira langsung cemberut lagi. Nenna mengutuki kebodohannya. Dan Sadira pun bosan dengan tingkah kekanak-kanakannya ini. Ia yakin Nenna tidak pernah bermaksud menyakiti perasaannya. Mereka sudah terlalu mengerti tabiat satu sama lain.
Karena belakangan Sadira dianggap mampu berkelakuan baik, tidak kabur ke Aerial lagi (tentu saja ia tetap ke sana; para pengawalnya saja yang terlalu bodoh, tidak menyadari dirinya menghilang!), Micchal pun melonggarkan penjagaan, atau bisa dibilang tidak menugaskan pengawal untuk mengawasi gerak-geriknya lagi.
Ternyata proyek mawar hitam masih ada. Sadira sadar dengan berkata begini reaksinya akan seperti apa.
Tentu saja ada! Pakai bertanya segala. Kaukira aku akan keluar dari usaha kita mewujudkan perdamaian hanya gara-gara urusan kecil begini" Nenna bertolak pinggang, tertawa keras. Urusan kecil katanya, padahal Nenna mengakui dalam hati bahwa dirinya sempat tidak bisa tidur selama beberapa hari belakangan ini. Kalau biasanya itu disebabkan oleh kekhawatirannya pada Ginta, kini ia merasa setengah mati bersalah atas hubungan kecelakaan Sadira dan Micchal.
Kukira aku akan kehilangan Sadira, Nenna berkata lebih tenang.
Sadira menghindari kontak mata dengan sahabatnya, takut ikut terbawa emosional. Lucu sekali kau bisa ngomong begitu; kalau kau pergi, Nenna, justru aku yang sama sekali tidak
punya teman. d p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Paduka. Ginta membungkukkan tubuhnya penuh hormat, walau hormat bukan kata yang tepat untuk mendeskripsikan pandangannya pada sosok yang sanggup membangkitkan bulu kuduknya ini.
Setelah memberi jerami segar untuk Rab dan kudanya, Ginta jadi memiliki banyak waktu luang yang membuatnya jadi melamun& merenungi yang telah lewat& memikirkan nikmatnya berlarian di Padang Rumput Illya saat musim semi tiba. Bertemu dengan Nenna sekali saja ibarat candu yang sangat kuat yang membuatnya berpikir lagi dan lagi tentang negeri Cahaya.
Namun lamunan manisnya tidak berlangsung lama karena, pertama, Franconia dengan gaduh memanggilnya, mencari Hassya lebih tepat lagi, ingin memastikan si pangeran menghadiri jamuan makan malam bersamanya. Namun sejak pagi hari tidak seorang pun tuan dan teman-temannya ini kelihatan batang hidungnya. Hanya Kaien yang kemarin sempat terlihat keluar dari ruang singgasana, tampak tengah berbincang dengan Keir, dan saat itu secara releks Ginta bersembunyi di balik pilar padahal ia tidak tahu untuk apa ia bersembunyi.
Tidak perlu formalitas seperti ini, Ginta, Penasihat Keir mengisyaratkan Ginta untuk mengangkat kepalanya. Bagi Ginta, Keir adalah si kegelapan itu sendiri. Orang-orang bilang lelaki yang terlihat lebih tua dari usia sesungguhnya ini bukan penasihat semata. Di mata Raja, Keir seperti dewa yang harus dilaksanakan segala perintah dan amanatnya. Bahkan amanat untuk membunuh orang sekalipun. Satu-dua kali kesempatan, Ginta melihat anak-anak Raja mulai bersitegang dengannya, dimulai dengan Toireann si bijak, samp u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
pai tuannya Hassya, yang memang terkenal sebagai pembangkang dalam hening dan si biang onar.
Tuanku ada perlu apa memanggil saya" Walau di negeri Cahaya Ginta merupakan bagian dari bangsawan tingkat tinggi, ia menempatkan dirinya seperti pesuruh di Kegelapan. Dan khusus untuk Keir, keakraban adalah satu hal yang paling dihindarinya. Instingnya mengatakan harus begitu& seandainya ia masih ingin hidup lebih lama.
Ah, Anak muda& Keir menepukkan telapak tangannya pada punggung Ginta hingga jari telunjuknya yang berkuku sangat panjang menembus kulit, menotok salah satu saraf tubuhnya.
Ginta berdiri kaku dengan posisi setengah membungkuk. Rasanya ia setengah hidup masih bisa bernapas walau halus tapi perlahan-lahan aliran darahnya melambat.
Jangan dilawan, Anak muda, Keir berbisik.
Tidak! Setengah mati Ginta mengarahkan tangannya yang gemetaran ke pinggang, ingin meraih sumpit beracunnya, namun tidak berhasil. Tangan itu jatuh terkulai di sisi tubuh. Kedua mata Ginta didominasi warna hitam, releks kedipnya ikut berhenti.
Bawa dia ke sini, Keir berbisik di telinga Ginta, tersenyum melihat mantranya berhasil, racun yang mengalir dari kukunya langsung mengalir melalui tulang belakang, menyerang pusat saraf otak, si Putri Matahari. Gunakan sumpit beracunmu tapi jangan dibunuh, jangan sampai mati. Setengah mati tidak apaapa, toh nantinya ia akan mati juga. Tapi antarkan Putri Sadira padaku hidup-hidup dulu. Darah Putri Matahari akan membuatku semakin kuat.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Baik, Paduka. Ginta langsung menghilang dari hadapannya. Darah Putri Matahari akan membuatku semakin kuat& .
Keir tersenyum puas. Dalam kesendirian, ia pandangi segala kemegahan yang mengelilinginya di ruang singgasana. Tempat ini merupakan ruangan resmi yang diperuntukkan bagi Raja, tapi setelah bertahun-tahun bersama mengarungi pemerintahan yang sama, Raja Righ telah menganggap Keir sebagai tulang punggung yang mengantar keberhasilan negeri Kegelapan dalam mengatasi kejamnya sikap pilih kasih alam.
Di luar tampak langit tidak berpenghuni. Bahkan bulan pun enggan bersinar. Malam tidak selalu ditemani terangnya rembulan. Sesuai siklus yang terjadi, bulan akan selalu bersinar di langit Cahaya.
Semua untuk Cahaya. Tapi tidak semua. Ia mengangkat gelas anggurnya ke arah jendela. Maka itu menjadi penasihat saja tidak cukup. Selain itu, darah Putri Matahari akan menjadi kunci untuk menguak rahasia agar bisa menjadi satu-satunya klan yang eksis di dunia
ini! d Putri Matahari, Putri Matahari, Putri Matahari&
Tujuan yang terekam di otak Ginta hanya satu, dan sampai kini ia tidak berhasil mengenyahkannya. Tubuhnya bergerak sendiri, kakinya berlari kencang melewati hutan, lembah, sungai melewati Aerial! membawanya pada Hutan Alasdair. Di ujung hutan ini adalah pemukiman klan Cahaya, dan setelah melewatinya ia akan tiba di gerbang istana Castrum Niveus.
Tangannya bergerak sendiri, mempersiapkan keperluan penaklukan Istana Putih seorang diri saja. Namun begitu ia masih berusaha keras untuk tidak meramu racun yang mematip u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
kan untuk Sadira. Sebagai gantinya, ia memilih belati sebagai senjata untuk berhadapan dengan sang putri.
Di sakunya, cairan racun yang telah dipersiapkan dapat menghabiskan nyawa sekitar seratus orang penjaga. Setelah itu ia tinggal menculik Putri Sadira dan kembali ke wilayah Kegelapan, ke Keir.
Semua terjalin rapi, semua begitu sesuai rencana. Kecuali hatinya.
Hentikan! Berhenti, kataku!
Ginta tubrukkan dirinya ke sebuah batu besar di tengah Hutan Alasdair. Suara kerasnya mengakibatkan hewan-hewan hutan tupai, rusa, dan beberapa burung kecil serta sekelompok urla berlarian ketakutan. Darah mengalir perlahan dari pelipis kanannya. Ia berharap dengan kepalanya diguncang seperti itu kesadaran serta akal sehatnya akan kembali mengambil alih.
Siapa" Ginta memutar tubuhnya. Dengan cepat belati sudah berada di tangan kanannya. Matanya mencari-cari dengan liar siapa yang akan menjadi korban pertamanya.
Eh.. Putri Matahari" Ia memfokuskan penglihatannya. Kau kenapa"
Di depannya berdiri seorang gadis kecil, terlihat lebih muda darinya. Rambut lurusnya berwarna keemasan, kontras dengan kulit kecokelatan yang menandakan gadis ini memang klan Cahaya. Tapi bau darahnya& dan kuda terbang putih yang dengan patuh berdiri gagah di sisinya&
Bukan! Ini bukan Putri Matahari. Hanya itu yang sanggup dilafalkan Ginta dalam hati, padahal begitu banyak hal lain yang menggelitik rasa penasarannya, seperti mengapa ada
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
gadis cantik berada di tengah hutan sore-sore begini, dan kuda terbang putih itu& ! Bukankah sudah tidak kuda terbang tersisa di seluruh wilayah Kegelapan dan Cahaya"
Kau terlihat kesakitan. Antya berjalan ke arah Ginta, tidak melihat belati di tangan anak laki-laki ini. Aku Antya. Kau siapa" Ia menjulurkan tangannya dengan gestur lembut.
K-Kau& Ginta mundur selangkah. Badannya gemetaran lebih hebat lagi. Keringat dengan deras membasahi tubuh dan wajahnya.
Antya maju ke arahnya tanpa takut. Seulas senyum kecil nan tulus mengembang di wajahnya. Aku bukan Sadira.
Kata-kata itu tercetus dengan halus namun berani dan sesaat membangkitkan amarah dari iblis yang mengendalikan otak Ginta. Dengan membabi buta, ia arahkan belati ke jantung Antya dan menerjangnya.
Baru saja Ginta menyentuh helaian rambut Antya, bintang emas pada kening Linc menyala, menciptakan kekuatan mahadahsyat seperti pendulum raksasa yang menerjang Ginta dan membuatnya terpental, menghantam pohon di belakangnya. Pada saat yang bersamaan, jalinan saraf di bawah permukaan kulit Ginta ikut menyala keemasan, terlihat jelas seperti akarakar tanaman.
Antya menoleh ke arah Linc, khawatir. Apakah ia tidak apa-apa, Linc"
Linc mengangguk. Setelah beberapa saat hening, kini terdengar suara batangbatang pohon yang beradu satu sama lain. Ginta yang terkubur di bawahnya telah sadarkan diri, bangkit dengan masih agak terhuyung, dan menyadari penglihatannya kini sudah berbeda,
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
sudah kembali normal! Ia dapat mengenali dirinya sendiri, tidak ada lagi yang mengendalikan otaknya.
Ginta kembali waspada ketika Antya mendekat ke arahnya. Ia mundur mendadak, dengan gestur liarnya. Hidungnya mengendus-endus udara di sekitarnya, berusaha membaui darah si kuda terbang dan gadis ini. Aneh. Binatang ini tidak bisa dicium bau darahnya.
Tapi Antya tetap bersikeras mendatanginya. Kau& aku mengenalmu! pekiknya. Ginta anak Penasihat Corann, bukan" Ini Antya. Ginta, tidakkah kau ingat padaku"
Ginta menggeleng. Ia memilih untuk tidak mengingat siapa gadis ini. Kenangannya akan negeri Cahaya perlahan dikikisnya padahal baru empat tahun yang lalu ia meninggalkan negeri Cahaya.
Secara isik, kulit Ginta kini memang sama pucatnya dengan Hassya atau Kaien, tapi nuraninya tetap berpulang pada Cahaya. Dan itulah yang membuatnya tidak pernah bisa sepenuhnya menjadi makhluk Kegelapan.
Tidak apa-apa. Antya tetap tersenyum walau hatinya seperti tepercik air panas. Tidak mengapa, Ginta. Kau tetap Ginta yang kukenal dulu. Ia melanjutkan ucapannya dengan pipi memerah, satu pemandangan yang sebenarnya disadari Ginta, tapi berusaha tidak digubrisnya.
Aku harus bertemu Sadira. Ginta menyarungkan kembali belatinya.
Akan kuantar kau ke kakakku, tapi& Antya melemparkan kain bertudung warna kecokelatan miliknya yang telah usang seraya tersenyum, kau harus mengenakan ini. Kulitmu yang pucat dengan mudah akan menandai siapa kau sebenarnya.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Apa kau tahu siapa aku sebenarnya" Ginta menantangnya. Nada bicaranya penuh dengan peringatan.
Tidak sedikit pun Antya tampak gentar. Ya. Dan aku tidak takut. Kakakku tidak takut, kenapa aku harus takut" Tapi tadi aku akan membun
Kita harus ceritakan semua ini pada Kakak dan Pangeran Kegelapan. Mereka semua ada di rumah kaca Nenna. Antya melompat ke kuda cokelatnya, mengulurkan tangan pada Ginta agar ikut di belakangnya dengan ekspresi sangat antusias. Pangeran Kegelapan"
Ya. Ayo! Lihat, kau berada sedekat ini dengan Maire dan ia sama sekali tidak marah, berarti kau memang seseorang yang
dapat kuandalkan. d Keluar dari lingkupan pohon-pohon kanopi raksasa Hutan Alasdair di senja hari adalah momentum yang aman bagi Ginta. Matahari sudah bersembunyi di balik awan sehingga pancaran sinarnya lemah dan samar. Sementara sebelumnya di dalam hutan, Ginta tetap terlindungi dari eksposur sinar mentari walau ia berkeliaran di siang hari karena rapatnya jarak dahan dan daun pohon satu sama lain, yang mengakibatkan sinar tidak dapat menembus masuk.
Objek pertama yang ditangkap mata Ginta adalah rumah kaca dan tiga sosok di dalamnya.
Hiyyyaaa! Antya menepukkan kedua tumit kakinya ke tubuh Maire hingga kuda ini berhenti tepat di sekumpulan bunga tulip yang baru disemai. Untungnya kaki-kaki kokoh Maire tidak menginjaknya Antya nggak mau dijadikan pupuk oleh Nenna kalau sampai melakukan kesalahan sefatal itu!
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Antya. Sadira tidak heran adiknya tiba-tiba muncul di situ. Antya memang sering mengikuti ke mana ia pergi. Tapi yang membuatnya heran, kali ini adiknya membawa seorang teman di belakangnya. Dan Maire yang biasanya tidak mudah akrab dengan penunggang lain selain Antya, kini tampak sangat menurut.
Ginta melompat dari kuda dan membuka tudung yang menutupi wajahnya.
G-Ginta"! Nenna adalah orang yang paling girang dan terkejut melihatnya saat ini.
Ginta menyerahkan belati di tangannya pada Hassya, namun pemimpinnya ini lebih tertarik pada lumuran darah di sisi wajah anak buahnya. Ini"
Darah Putri Matahari akan membuatku semakin kuat. Katakata itu masih saja terngiang di kepalanya.
Ginta memalingkan wajah, merasa malu, merasa sangat rendah saat teringat niat itu. Belati itu& akan kugunakan untuk membunuh Putri Matahari, Tuanku. Tapi gadis ini dan si kuda terbang putih yang menyadarkanku.
Sadira terenyak mendengar itu. Ada orang yang ingin membunuhku melalui Ginta"
Apa" Hassya berseru murka. Membunuh Sadira"! Siapa yang menyuruhmu, Ginta"
Sore ini, menunggu matahari menghilang, Hassya menyelinap ke wilayah Cahaya lewat belakang, sengaja ingin melihat tempat baru untuk memindahkan rosa nera dari gua ke rumah kaca Nenna.
Dan Sadira masih malu tatkala teringat ciuman pertamanya di danau Aerial nyaris bersembunyi, tapi ia terlambat
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
melakukannya karena igur tegap dan cuek Hassya yang berjalan ke arahnya benar-benar menyita perhatian.
Itu& aku tidak tahu. Ginta menggeleng. Semakin kuat usahanya untuk mengingat, semakin hilang rekaman kejadian beberapa jam lalu sebelum dirinya menyadari tengah memegang belati. Hanya beberapa serpihan momen: kandang kuda& Istana Kegelapan& seorang diri& Franconia& Darah Putri Matahari akan membuatku semakin kuat serta kalimat itu. Tapi Ginta yakin bukan Franconia yang mengucapkannya. Suaranya dalam dan berat suara orang yang mengucapkan mantra itu. Dan mantranya terus terngiang-ngiang di kepalaku. Ginta menggeleng, tidak sanggup mengingat lagi.
Hassya mendengus, kesal karena semua tampak buntu. Kalau begini tidak ada gunanya menyuruh Ginta menceritakan semuanya.
Sadira berpaling ke Hassya, rautnya khawatir sekali. Apakah ini orang yang sama penyihir yang sama, yang tidak menginginkan kedua bangsa berdamai"
Aku tidak tahu, Hassya menjawab jujur. Tapi kini aku yakin bahwa si orang jahat berasal dari pihakku. Hanya bangsa Kegelapan yang membutuhkan darah orang Cahaya untuk memperkuat diri mereka. Tenang saja, Putri. Aku akan melindungimu.
Seharusnya Sadira tenang mendengar kata-kata itu, tapi ekspresi berang Hassya terlihat artiisial karena sesungguhnya pemuda ini tidak sepercaya diri biasanya. Sepertinya musuh yang mereka hadapi tidak hanya kuat, tapi juga seperti hantu, tak terlihat tak tersentuh.
Terima kasih. Aku berutang nyawa padamu. Ginta bersimpuh penuh rasa hormat.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Antya menyentuhkan ujung jemarinya di pipi Ginta, tersenyum pipinya berangsur kemerahan. Ah! Tidak perlu formal begini, Ginta. Kau pasti akan melakukan hal yang sama seperti diriku.
Oh ya, Tuanku Hassya, Ginta berkata lagi, sesaat ragu namun ia berusaha untuk tak acuh, Franconia menanyakan apakah kau akan makan malam bersamanya"
Yeah& tentu, tanpa pikir panjang Hassya menjawab begitu, tidak menyadari perubahan air muka Sadira saat itu yang penuh tanda tanya: siapa Franconia"
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Hari ini Hassya mengunjungi makam mendiang ibunya, Ratu Isaura, bersama Toireann. Ketika mereka sampai di kuil kecil di atas bukit, sebuah area pemakaman khusus keluarga Raja, ia melihat sekuntum bunga Iris, bunga kesukaan Ibu, sudah diletakkan di atas pusaranya.
Rupanya Ayah sudah lebih dulu ke sini, Toireann berkata, membungkuk dan menyentuh perlahan satu-satunya batu nisan yang penuh dengan ukiran mawar. Walau Ratu Isaura bukan ibu kandungnya, tapi ia menaruh hormat yang setara.
Toireann adalah putra dari Raja Righ dan Ratu Darria. Ketika Darria meninggal saat melahirkannya, Raja sempat membesarkan Toireann seorang diri sampai akhirnya ia memutuskan bahwa igur ibu tetap diperlukan di istana, apalagi saat ia sibuk mengurus segala urusan administrasi kerajaan. Setelah beberapa tahun menduduki tahta seorang diri saja, Raja pun menikahi Isaura.
Hassya meletakkan bunga Iris yang dibawanya, spesial disediakan oleh Nenna dari kebunnya. Ia memandangi lama makam yang terawat dengan baik itu, berusaha mengingatingat kenangan apa yang tersisa bersama ibunya: bentuk wajah, wangi rambut beliau, pengalaman pertama kali menunggang
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Rab bersamanya, semua terasa jelas, seperti baru terjadi kemarin.
Untung saja ibuku dan ibumu tidak perlu menyaksikan perang yang menyakitkan ini, Toireann berbisik sedih. Ia mendongak melihat kegelapan yang semakin memudar walau tidak sampai berganti jadi terang, pertanda detik demi detik terus berlalu dan ia harus melaksanakan kewajiban berikutnya.
Hassya mengangguk setuju. Perang adalah hal yang menyakitkan walau kita keluar sebagai pemenang sekalipun. Seharusnya para raja menyadari itu.
Toireann balik badan, menepuk bahu adiknya penuh dukungan. Aku harus menghadiri pertemuan penting dengan para petinggi kerajaan. Isunya masih seputar persiapan perang. Tenang saja, Hassya. Kehadiranku di sana adalah untuk memastikan perang tidak masuk akal ini jangan sampai terjadi. Suatu saat nanti& klan Kegelapan dan Cahaya akan hidup berdampingan walau berbeda. Ia mengeluarkan benda kecil yang dikenali Hassya sebagai lambang negeri Cahaya. Pasti dari Isla. Dan aku dapat melihat tempat Isla dibesarkan.
Suatu saat aku ingin menaruh bunga Iris di makam ibumu juga, Hassya.
Hassya sependapat dengan kakaknya. Dan perkataan Sadira tersebut membuatnya semakin bersemangat untuk mendukung upaya Toireann mewujudkan perdamaian. Tanpa perdamaian, Sadira tidak mungkin bisa menjejakkan kaki di sini seperti dirinya.
Kau tetap di sini" Hassya tidak perlu menjawab. Kakaknya seharusnya sudah tahu apa yang akan ia ucapkan. Sejak kapan ia jadi bagian dari rapat besar para staf kerajaan"
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Hati-hati, Hassya. Gerak-gerik kita tidak akan semudah dulu karena kondisi yang memanas. Aku merasa ada orang yang mengawasi kita& . Suara bisikan Toireann menghilang, seolah-olah rumput di sekeliling mereka pun dapat mendengarnya.
Keir" Toireann menggeleng. Ayah.
Lalu kenapa mesti basa-basi"! Hassya setengah berteriak. Di tengah pemakaman yang sepi, ia tahu sikapnya ini sangat tidak sopan, tidak menunjukkan kelasnya sebagai Pangeran Kegelapan.
Tapi Hassya tidak peduli, ia malah meneruskan, Kalau kau tidak suka dengan segala kebijakan tidak masuk akal Ayah dan Keir, mengapa masih menghadiri pertemuan, Toireann"! Kau tahu semua bertentangan dengan prinsipmu& tapi mengapa masih mengikuti juga"
Hassya heran, mengapa masih ada orang seperti Toireann yang terlalu sabar, terlalu akomodatif dan memberi banyak toleransi di saat seharusnya bertindak tegas dan represif.
Karena kalau tidak, Toireann hanya menoleh dengan raut kalem, tidak akan ada yang menghentikan mereka, Hassya. Tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan pedang.
Setelah itu Toireann pergi, meninggalkan Hassya yang masih diliputi rasa tidak mengerti yang sama.
Ia menoleh ke samping, ke makam yang terletak tepat di sebelah makam Ibu. Di batu nisannya tertulis Brennius. Menurut orang-orang, Brennius adalah ayah kandung Hassya. Lelaki nyentrik yang antisosial dan sangat kaya ini meninggal seorang diri di kastilnya ketika Isaura sedang pergi. Karena Brennius dan Isaura merupakan bangsawan yang cukup
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
terpandang di Kegelapan, setelah Brennius meninggal, Isaura memenuhi kriteria untuk dipersunting Raja.
Hassya memalingkan wajah, semakin pusing memikirkan asal-usul dirinya yang tidak jelas. Kalau ingatannya akan Ratu Isaura begitu jelas, maka tentang Brennius, Hassya merasa seperti berhadapan dengan orang asing. Tidak ada kenangan spesial bersama orang ini yang membekas di hatinya.
Dipandanginya kedua makam di depannya dengan penuh konsentrasi, berharap mendapat seonggok jawaban, tapi Hassya tahu ia hanya buang-buang waktu.
Hassya pun memutuskan kembali ke istana. d
Setelah mengunjungi makam Ibu dan Brennius, Hassya muncul di kelas paling awal. Berikutnya Kaien dan Franconia. Sejak pertemuan dengan Sadira yang terinterupsi di Aerial, serta informasi dari Blath bahwa Kaien berbincang-bincang dengan Keir dan tidak pernah memberitahu apa pun kepadanya sampai kini, Hassya belum berbicara banyak dengan sobatnya.
Sejujurnya Hassya bingung ingin memulai apa dengan Kaien, karena menurutnya tindakan Kaien yang terkesan ramah pada ular seperti Keir sangatlah mencurigakan, berbau konspirasi. Orang normal seharusnya menghindari perbincangan dengan Penasihat Keir, kecuali Raja. Entah ayahandanya masih tergolong kategori normal atau beliau memang tidak bisa dinilai segamblang itu karena masih berinteraksi dengan si penasihat.
Begitu kelas usai, Hassya bersama gerombolannya Kaien, Raoul, Blath, dan Ginta menuju lapangan untuk berlatih isik. Toireann sudah lebih dulu berada di situ, mukanya tamp u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
pak masam, menunjukkan hasil pertemuan tadi pastilah tidak memuaskan.
Setengah mati Hassya berusaha berkonsentrasi menangkis serangan Kaien dengan pedangnya tapi ia gagal, dan& Srett!
Pedang Kaien membaret pipinya, hampir mengenai mata. Hei, Hassya, maaf
Tatapan tajam Hassya menghentikan segala ucapan yang akan dilisankan Kaien. Dia bahkan terenyak karena sorot mata sobatnya sangat tidak bersahabat. Hassya uring-uringan adalah hal biasa, tapi kalau tampak berang terpendam begini, baru pertama kali Kaien melihatnya.
Pesanggrahan Keramat 1 Babi Ngesot Karya Raditya Dika Cewek Cetar Dua 2
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama