Gaijin Karya Marc Olden Bagian 2
Keturunan ketiga lahir di Jepang pun masih dicatat
sebagai orang asing. Orang Korea sangat beruntung
kalau mendapatkan pekerjaan kasar. Banyak yang
menjadi penghibur, pelacur, penggosok sepatu, bagi
wanita-wanita Diskriminasi memaksa mereka hidup di
perkampungan jorok, dan kebanyakan orang Jepang
menjauhi mereka seakan-akan mereka itu penyakit
lepra Orang Korea tidak diberi kesempatan untuk
menanjak dalam apa pun dalam lingkungan masyarakat Jepang. Itu juga yang mendorong anak
muda bekerja dengan Yakuza. Kisen memerintah
orang-orang Korea itu dengan keras, dan membuat
hubungan antara orang Korea dan Jepang seperti akan
saling mencekik. Soto akan melakukan cara yang sama
atau harus memberikan jawaban kepada gaijin.
Kemudian masih ada persoalan dengan "orang-orang
pinggiran" yang selalu berpegang erat-erat kata-kata
De Jongh. Mereka harus diawasi sebab mereka
dihubungi oleh Uraga dengan usaha mengancam
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mereka agar setia dan memberikan bagian uang
kepadanya. Jika itu berhasil akan merupakan pukulan
berat bagi De Jongh, karena dapat memerosotkan
otoritas dan prestisenya Sampai sekarang mereka
tidak berani terang-terangan dan De Jongh
memperhitungkan sua tu saat mereka akan menyadari
kekeliruannya "Kita harus menggandakan penerbangan
judi ke Amerika dan Karibia," kata De Jongh. "Tidak
perlu dibicarakan, bahwa La Serra bersedih
mengakomodasikan para pelanggan kita Kukira itu
akan merupakan keuntungan besar bagi sarakin kita,
suatu usaha yang harus menyenangkan semuanya. Dan
aku putuskan kita menambah bunga pinjaman kita
dengan satu point. Aku percaya akan mendapatkan
persetujuan kalian." Senyuman, bagaimanapun
kerakusan merupakan semangat penggerak peradaban.
De Jongh memberikan lebih banyak lagi, dengan
membuangkan mobil curian di Amerika dan dibawa ke
Timur Jauh. Jika La Serra mendapatkan izin membuka
suatu Atlantic City Casino, orang Jepang akan
mempunyai kepentingan di situ. Sebaliknya sekarang
sudah didirikan hotel di Honolulu seharga $ 200 juta
oleh kelompok De Jongh dan menarik La Serra sebagai
rekanan, tetapi kecil dan diam-diam. Dengan demikian
cara itu akan memberikan tempat berpijak bagi orang
Amerika itu di Hawaii, yang sampai sekarang Mafia
belum berbasil melakukannya Uang Yakuza,
dibersihkan melalui perusahaan-perusahaan resmi dan
bank asing, akan tersedia bagi investasi La Serra
dengan memulai pembangunan sebuah condominium di
Atlantic City, New York dan Florida "Yang paling
penting," kata De Jongh akan menjadi penggunaan
tanpa batas kita pada bank yang dikontrol orang
Amerika di tiga dari negara-negara mereka Itu
memungkinkan kita untuk memindahkan uang kita di
sini ke Amerika tanpa pengawasan para penguasa
yang berwenang. De Jongh tidak menjelaskan
seluruhnya operasi-operasinya kepada La Serra.
Mengapa harus menceritakannya" Dengan menyimpan
banyak rahasia justru dapat menguasai mereka: yang
rahasia itu sekali dibuka dapat berakhir mereka yang
menguasainya. Dan De Jongh menggunakan istilah
bagi La Serra apa yang disebut "Rahasia Hong Kong".
Kelompok Yakuza akan memindahkan jumlah uang
besarnya dari daerah koloni Inggris ke Amerika dan
Hawaii Jumlah yang sangat besar sekali sesunggu
Bidadari Pendekar Naga Sakti
hnya dan semua itu bukan milik De Jongh.
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Organisasinya hanya merupakan kurir, kopor tempat
menyimpan uang yang didepositokan di Hong Kong,
sebab deposito itu akan tidak aman menjelang tahun
1997, jika Hong Kong diserahkan kepada Cina
Uangnya harus mengucapkan selamat tinggal kepada
Hong Kong. Dengan bayangan Hong Kong akan
diserahkan kepada komunis segalanya menjadi jungkir
balik, dan harga-harga asset pun merosot deras.
Yakuza sudah mulai memindah-mindahkan uangnya ke
segala penjuru dunia dan orang dapat bergabung
dengannya atau minta bantuannya menghadapi
persoalan itu, memindahkan kekayaan ke tempat yang
lebih aman. De Jongh menambahkan, "Kiranya dapat
diambil kesan bahwa La Serra akan membuat
kehidupan Uraga di Amerika menjadi lebih sulit dan
pendukung-pendukungnya "De Jongh tersenyum kepada
"orang-orang pinggiran". Tidak seorang pun berani
bertatapan mata dengannya. "Masalah terakhir," kata
De Jongh. "Raymond Manoa harus melaksanakan
kantor pelayanan umum. Tentu itu kemauanku agar ia
melakukan itu. Aku lihat ia menang dengan mudah, ia
melaksanakan Senat negara bagian Hawaii.
Kemenangan dia berarti kemenangan kita" Raymond
Manoa adalah polisi Ha wan yang bertemu dengan De
Jongh sebelum kepergok dengan Alexis Waycross,
yang menjadi merusak seluruh rencana Raymond itu
laki-laki aneh. Seorang perwira polisi heroik dengan
banyak penghargaan atas keberaniannya Seorang
Hawaii dengan sikap memuja dan menghargai
tradisinya, sehingga ia menjadi populer di kalangan
penduduk asli. Ia muak melihat para pembangun real
estate di sana merusak keindahan Hawaii. Tetapi
lahir Manoa yang gembira itu memiliki segi gelap,
yang berakar pada ketakhayulan dan berkonfrontasi
antara keluarganya dan orang putih yang berkuasa De
Jongh menugasi Raymond Manoa untuk menemukan
Alexis Waycross. Kemudian menghapuskannya.
Kemudian De Jongh menjawabi berbagai pertanyaan
kepadanya. Kemudian mereka berjalan-jalan di taman
yang direncanakan sendiri oleh De Jongh. Udara
panas. Mereka langsung menuju ke sebuah tempat dan
di situ didapatkan Victor Pascal yang bugil, dan ia
direntangkan di situ di besi berlapis seng selebar
sepuluh kaki persegi. Muka Pascal bengkak-bengkak,
berdarah dan lidahnya pun melepuh. Ketika melihat
De Jongh dan orang-orang Jepang Victor Pascal
segera memohon air. Kawat berduri diikatkan pada
pergelangan kaki dan lengannya agar ia tetap di
tempatnya, yang membuat paling menderita karena
panas besi berlapis seng yang menjadikan dirinya
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
seperti dipenggorengan. Setiap gerakan Pascal justru
akan menyobek dagingnya karena cucukan kawat
berduri itu. De Jongh tahu bagaimana akibat besi
berlapis seng yang panas itu terhadapnya Ia pernah
melihat cara penyiksaan semacam itu dilakukan oleh
Kempe-Tai, Polisi Rahasia Jepang, yang diterapkan
terhadap spekulan Inggris dan Amerika dalam perang
dunia kedua. Seorang kobun, semacam pelayan,
membawa seember air dan ditempatkan di dekat kaki
Victor Pascal. Kemudian ia pergi dan membungkuk
hormat kepada De Jongh dan berdiri di sampingnya
dengan lengan disilangkan pada dadanya. Melihat air
Pascal menyentakkan diri dari ikatan kawat berduri
dan berteriak parau. Dan dalam igauannya itu ia
seperti menyaksikan fotonya sendiri mengapung di air.
Tuxedo, perhiasan emas. Senyuman wanita-wanita De
Jongh menelengkan kepalanya mengamati Pascal yang
berdarah-darah itu. "Foto itu ditemukan di kamar
mandi tempat Kisen mati. Dibawa ke Jepang oleh
seorang perwira militer Amerika, bayangkan." Ia
membelakangi Pascal meneruskan, "Aku membolehkan
wanita Amerikanya, Nona Bart, untuk tetap hidup.
Untuk sementara Jika ia menyelesaikan bagiannya
dalam pencarian "perwira militer" itu..." Tidak perlu
diselesaikan kalimatnya Ketika De Jongh berpaling
berbicara dengan tiga orang yang nervus,
"orang-orang pinggiran". Ketiga orang itu
menenangkan diri mereka, membungkuk dan menunduk,
hanya yang tertua berkata, "Oyabun, permisi
berbicara" "Tentang apa?" Membisu, "Tentang
Uraga." "Oh, ya, Uraga. Mari kita bicara tentang
Uraga" *** LIMA Oxford, England 1937 Pada
bulan Oktober yang berudara lembut, Rupert De
Bidadari Pendekar Naga Sakti
Jongh yang berumur delapan belai tahun, menaiki
tangga di sebuah rumah yang jembel di Holywell
Street, berusaha agar gramafon kecil yang
dijinjingnya tidak jatuh. Ia tidak ingin menjatuhkannya
karena masih ingin mendengarkan lagu-lagunya dulu.
De Jongh mahasiswa tingkat dua di Oxford University,
mempunyai koleksi karya orang-orang Amerika Negro,
jenis musik yang oleh rata-rata orang Inggris disebut
biadab dan dedaden dan menolak diputar di rumahnya
Memang tipikal pikiran buram orang Inggris, dengan
segala penalarannya. Gramafon itu dipesan
berbulan-bulan. Sampai sekarang ia meminjam dari
teman mahasiswanya yang kamarnya di depan kamar
De Jongh. Hitler dan Mussolini serta Jepang sedang
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
berbicara tentang Poros Roma-Berlin-Tokyo.
Bangsa-bangsa lain, selain Inggris, secara terbuka
menyatakan kecemasannya dan mulai mempersenjatai
diri. Perang, konsentrasi seluruh kejahatan manusia,
rupanya sudah dekat dan tidak terelakkan. Bagi De
Jongh tidak. Semuanya baginya tidak relevan. Ia tidak
mau pusing. Segalanya akan beres sendiri akhirnya.
Waktu De Jongh lebih baik dipergunakan
mendengarkan musik atau mendayung di sungai
Thames atau bermain anggar di fencing club
universitas, yang ia sangat mahir menggunakan
pedang dan pedang untuk main anggar. Ia pun anggota
himpunan drama, yang biasanya dipusatkan memainkan
karangan Marlowe dan Shakespeare. Dan ia juga dapat
bersenang-senang dengan sesekali menghilangkan
rasa gatal dengan rekan mahasiswa wanita yang
akomodatif dan mengadakan kencan pertemuan di
rumput yang tinggi di St Hilda's College. Hidup
menjadi cepat berubah serius. Ayah De Jongh, Lord
Clarence Geoffrey De Jongh, licik, pemarah, dan
menarik, telah mengikuti pendidikan golongan atasan.
Tentu ia mengharapkan anak tunggalnya demikian
juga, belajar di Eton, Oxford, kemudian Grenadier
Guards. Kemudian beberapa dinas kemiliteran di luar
negeri, kemudian mengikuti jejak keluarga Jongh
mengurusi perusahaan, dengan segala saham dan
kaitannya dengan jaringan toko kimia di seluruh
negeri, suatu perusahaan pelatih motor, juga memiliki
Department Store besar nomor tiga di London,
mempunyai korporasi real estate, yang memiliki tanah
di England, Irlandia dan Wales. Persetan, pikir
Rupert De Jongh. Tidak ada bagian dalam otaknya
tertarik kepada bisnis, yang lebih baik sedikit
daripada penipuan. Semuanya demikian memboyakkan
sesungguhnya. Bisnis akan membunuhnya sebelum
peperangan merenggut jiwanya. Ia memiliki energi
lebih dibandingkan untuk urusan bisnis. Energi pada
dirinya api yang tidak mudah dikontrol. Di samping
suka musik Rupert De Jongh juga suka membaca dan
gembira tempat tinggalnya dekat dengan Bodleien
Library, salah satu perpustakaan terbesar, yang
memiliki buku sejumlah dua setengah juta judul lebih.
Ketika Rupert De Jongh akan memasuki kamarnya
terdengar suara nyanyian. Rupanya penghuni baru dan
tamu-tamunya. Kedengarannya suara orang Jepang
dan semuanya rupanya mabuk. Orang-orang asing
mencoba menyanyi lagu Inggris. Sungguh cara
menyanyikannya pantas dikutuk. Tetapi suara musik
negeri mereka menarik dan menyenangkan. Rupert De
Jongh merasa seperti pernah mendengar sebelumnya.
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Tetapi tentu tidak mungkin. Tetapi mengapa suara
musik itu terasa sangat akrab dengannya" Ia
memasuki kamarnya sendiri dan meletakkan
gramafonnya di tempat tidur, kemudian berjalan
menuju ke tempat suara musik itu dan mengetuk
pintunya Di kamar itu terdapat tiga orang. Anak-anak
laki-laki muda tidak lebih dari dua puluh tahun, semua
duduk di lantai minum-minum. Pakaiannya seperti
anak muda Inggris pada umumnya waktu itu. Mereka
juga menghadapi ketel teh yang masih panas dan juga
ikan asin, di samping ada tuak. Dua dari orang
Jepang atau Nippon itu bersaudara sepupu, bernama
Omurl yang terus berkicau dan yang lain Inoki yang
kemalu-maluan. Mereka belajar di Corpus Christi
College dan tinggal beberapa blok jauhnya di Merton
Street. Mereka sahabat penghuni baru. Naiga
Kanamori, seorang yang berumur sembilan belas
tahun, banyak senyum dan penuh kepercayaan diri,
serta tampan. Semua mereka mahasiswa tingkat dua
seperti Rupert De Jongh. Rupert D
Bidadari Pendekar Naga Sakti
e Jongh tidak termasuk mudah berteman, tetapi ia
menyukai anak-anak muda itu, terutama Kanamori,
yang menjadi calon penulis drama dan anak seorang
bisnis kaya dan bangsawan Jepang. Sesudah ikut
minum tuak beberapa kali Rupert De Jongh mulai
memberi pelajaran menyanyikan lagu-lagu Inggris.
Celakanya mereka tidak menguasai benar bahasa
Inggris, terutama sukar mengucapkan huruf R. Rupert
Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
De Jongh menyanyi dengan suara tenornya dan mereka
bertepuk tangan setiap kali. Mereka ikut menyanyi
bersama Rupert De Jongh dan Rupert mendorongnya.
Mereka setiap berhenti menyanyi makan ikan asing
dan minum tuak, dan tertawa bersama-sama. Ketika
mahasiswa lain mengetuki pintu berseru agar mereka
tenang, karena yang lain belajar, De Jongh berseru
kepadanya dengan sumpah serapah: kau alat vital
perempuan dan agar pergi saja. Jika keadaan menjadi
lebih tenang, orang-orang Jepang itu memainkan
musik Jepang untuk Rupert De Jongh. Omuri
memainkan sejenis drum dan Inoki memainkan siter
Jepang. Kanamori pemain musik terbaik dibandingkan
yang lain, nama alat musiknya Shamisen, Kanamori
memberikan isyarat diam kepada yang lain. Tidak ada
pertanyaan gaijin. Saat ini tidak. De Jongh dengan
mesra mengelusi Shamisen. Ia merasa seperti pernah
memegangi alat semacam itu sebelumnya Tetapi
kapan" Kanamori kemudian mulai membunyikannya
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
memetik dawainya perlahan-lahan. Ia menatap ke
depan matanya berkaca-kaca. Nadanya sedih tetapi
juga menyenangkan. Dan dengan ketenteraman yang
penuh nada lirik. Sesuatu terjadi dalam dirinya. Ia
seperti mengumpulkan ingatannya dan menciptakan
suatu pemikiran dan angan-angan baru. Seseorang
tertarik kepada Jepang. Gagasan itu mengasyikkan
dan menakutkannya. Rupert De Jongh melihat mata
Kanamori berkaca-kaca. Ketika Kanamori berbicara
suaranya serak. "Apakah tahu apa yang habis kau
mainkan?" De Jongh menggeleng-gelengkan
kepalanya. "Itu disebut gagaku," kata Kanamori.
"Suatu Musik Upacara di Istana Kaisar Jepang." Ia
mencakung ke arah De Jongh. "Pada masa Heia.
Seribu dua ratus tahun yang lalu." De Jongh
memainkan musik tanpa cela. "Suatu Karma," kata
Kanamori. "Itu alasan orang dilahirkan berulang kali,
sebagai orang lebih terhormat atau makin terhina,"
katanya kepada De Jongh. "Karma itu suatu proses
tanpa akhir antara aksi dan reaksi. Masa kini
menyatakan apa masa depan itu." Kalau tidak
bagaimana mungkin seorang muda Inggris memainkan
musik yang ia belum pernah mengetahuinya" "Kau
mempunyai pengetahuan istimewa tentang Jepang,"
kata Kanamori. "Kau itu henna-gaijin. Mungkin lebih
dari itu." Kanamori segera menuangkan sake panas
untuk De Jongh, Omuri dan Inoki, sebaliknya ia tidak
menuang untuk dirinya sendiri, ia hanya meletakkan
ketel sake lagi dan menatap kepada De Jongh. Aku
tahu apa yang aku harus lakukan, pikir De Jongh. Ini
untukku menghormati dia De Jongh segera mengambil
ketel sake dan mengisi cangkir untuk Kanamori.
Menurut adat Jepang sungguh buruk adat jika
menuangkan minuman keras untuk dirinya sendiri.
Kanamori segera tersenyum dan mengangkat sake
untuk minum bersama, "Henna gaijin," katanya. Omuri
dan Inoki mengulangi kata-kata itu. Mereka bertiga
membungkukkan tubuh, menundukkan kepala mereka.
De Jongh gemetar mereka membungkuk kepadanya,
dan tidak tahu apa sebabnya. Anak-anak muda Jepang
itu menunggu sampai De Jongh menyesap minumannya
lebih dulu. Itu sikap menghormat kepada pimpinan.
*** Persahabatan De Jongh dengan Kanamori
membentengi kehidupan mereka, masing-masing dapat
mengharapkan banyak dari yang lain. Kanamori
berpikir mereka pasti bersaudara pada zaman yang
silam. Sampai sekarang De Jongh sukar memberikan
rasa sayangnya kepada siapa pun, tetapi sikap hangat
dan hormatnya kepada Kanamori, dan membiarkan
dirinya sepenuhnya dipengaruhi olehnya. Karena
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Kanamori, De Jong tahu apa yang ia inginkan dan
mulai menuju ke situ. Ia menginginkan jiwa Jepang.
Kanamori mengatakan ada halangan bagi orang bukan
Jepang untuk mengetahui Jepang. Tetapi rintangan itu
akan rubuh jika De Jongh mempelajari bahasa Jepang.
Itu tidak mudah karena bahasa itu terdiri dari tiga
alfabet, salah satu di a Bidadari Pendekar Naga Sakti
ntaranya kanji, berasal dari Cina Seorang
berpendidikan di Jepang paling sedikit mengetahui
lima ribu huruf kanji, di samping kedua fonetik dari
dua alfabet yang terdiri dari empat puluh delapan
lambang masing-masingnya. Tetapi De Jongh tidak
kecil hati, dan segera mengambil kursus privat,
sehingga dalam waktu singkat De Jongh sudah dapat
berbicara fasih dengan Kanamori, Omuri dan Inoki.
Gurunya keheranan, belum pernah menemui siswa
yang demikian berbakat sebelumnya. De Jongh juga
mendalami sejarah dan filsafat Timur, dan ia menjadi
mengabaikan kuliahnya di Oxford, karena seluruh
waktunya digunakan mendalami segala hal ihwal yang
bersangkutan dengan Jepang. Karena ayah Kanamori
itu orang mistik, anak muda itu memiliki kelebihan
untuk mengerti De Jongh. Semua pengetahuan ada
dalam pikiran, katanya kepada De Jongh. Karena itu
pikiran dan akal merupakan kunci untuk menembus
segala misteri, yaitu Jepang. Tidak ada pengetahuan
berasal dari luar, kata Kanamori. Semua itu lekat
pada diri manusia sendiri dan apa yang diketahui
orang tidak lain adalah suatu penyingkapan atau
penemuan yang semula tertutup di dalam jiwanya
sendiri. Karena itu jiwa itu merupakan suatu tambang
pengetahuan yang tanpa batas. De Jongh gembira
menerima surat dari ayah Kanamori, seorang
bangsawan yang silsilahnya tanpa putus dalam dua
puluh generasi. Ayah Kanamori mengucapkan terima
kasih atas keramahan De Jongh kepada anaknya dan
lain-lainnya. Ia pun mendorong De Jongh untuk terus
berusaha mengetahui identitas dirinya sendiri.
Menurut ayah Kanamori, dalam peneliti-an itu, dunia
luar hanyalah suatu sugesti, suatu kejadian untuk
memulai mempelajari jiwanya sendui. Sebagai api di
dalam batu api geretan, pengetahuan itu ada di dalam
jiwa-pikiran. Sugesti merupakan pergesekan yang
mengeluarkan pijaran api itu. Dalam persahabatannya
dengan Kanamori, ayah Kanamori menyatakan bahwa
masing-masing rupanya memiliki pribadi yang kedua
dan mengharapkan jika De Jongh mengunjungi Jepang
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
supaya menganggap rumah bangsawan itu sebagai
rumahnya sendiri. Makin mendalami Jepang, De Jongh
makin tidak memuasi Inggris. Kebiasaan tampak
monoton, adat istiadatnya memboyakkan, dan
udaranya mengerikan. Ia sendiri tidak pernah puas
dan yakin akan ajaran Kristen dengan
larangan-larangan keagamaannya, dan sembilan dari
sepuluh orang perbuatannya menurut De Jongh sangat
terkutuk pada umumnya Dan apa yang lebih busuk
daripada orang menirukan cara berpakaian lapisan
atas Inggris dengan pakaian berwarna kehitaman"
Kata Jepang baginya menjadi sesuatu yang
menimbulkan transendensi. Sesuatu yang diharapkan
sesuatu yang di luar pengertian manusia biasa dan
sekaligus yang biasa Itulah Jepang, suatu kesatuan
transendensi dan duniawi. Henne gaijin bukan hal
ihwal yang layak dibicarakan dengan keluarga waktu
minum teh dan makan kue scone, atau menjadi bahan
pembicaraan dengan sahabat-sahabat Inggrisnya,
karena itu merupakan rahasia antara De Jongh dan
Kanamori dan kedua temannya saja Meskipun orang
harus juga waspada di tengah mereka. De Jongh
pernah menuduh Kanamori sebagai Tatamae. Tatamae
itu suatu cara pendekatan dangkal terhadap hal ihwal.
Hanya menyangkut lahirnya saja penampilan sesuatu,
kulit luarnya Henne, yang sebenarnya, adalah
pemikiran Jepang yang sejati, suatu sikap yang hanya
ditunjukkan di dalam persahabatan yang sangat akrab,
sesudah saling mengenal dalam waktu yang lama. Kata
Tatamae muncul saja di kepala De Jongh dan tidak
tahu dari mana timbulnya, tetapi ternyata ia repot
dalam hal Kanamori. Ternyata Kanamori
menyembunyikan pikiran yang sebenarnya Tetapi ia
benar-benar dimalukan dikritik oleh seorang gaijin
Barat. Apalagi di depan Omuri dan Inoki pula Hal itu
menjadi pelajaran bagi De Jongh untuk menahan
mengucapkan pikiran yang mendadak muncul di
kepalanya, dan ada saatnya bahwa Kanamori dan
kedua temannya itu akan memandang De Jongh
sebagai orang luar dan bukan henne gaijin lagi. ***
De Jongh kemudian diajak praktek judo oleh Kanamori,
Omuri dan Inoki, di ruangan di bawah tanah rumahnya
Praktek itu juga termasuk ate-wasa, yaitu memukul
titik-titik vital tubuh d
Bidadari Pendekar Naga Sakti
engan tangan, jari-jari, bahu, kaki dan lutut. De
Jongh menjadi makin tergoda oleh judo dan
meninggalkan olahraga lainnya, untuk memusatkan
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
pikiran pada judo itu. Kanamori yang sudah bertingkat
nidan, tingkat dua bersabuk hitam, dan dialah yang
memimpin latihan. Kalau Kanamori yang paling
terampil, De Jongh yang paling agresif, menyerang
lawan-lawannya tanpa henti dan dengan kegarangan
yang sukar ditangkis. Nama Kanamori baginya ialah
om, setan. Jika tidak ada teman berlatih, De Jongh
berlatih sendiri, berlatih bagaimana jatuh dengan
tanpa sakit dan lain-lain. Kalau dia menguasai jatuh
tidak sakit, ia menjadi makin agresif, mengambil
risiko dalam kake, penyerangannya Dalam judo,
Kanamori berkata kepadanya, harus mengambil setiap
kesempatan. Harus menghindarkan kekeliruan dan
harus menghancurkan musuh dengan cara apa pun.
Harus terus berkonsentrasi jangan sam-pai lemah.
Itulah cara judo, suatu jalan semangat berperang.
Lebih dari itu, pikir De Jongh. Itu suatu kebijakan
yang harus ia simpan sepanjang hayat masih di
badannya. *** De Jongh makin bersikap tidak acuh
terhadap mahasiswa kulit berwarna, karena sejak dulu
memang ia tidak acuh, kecuali dengan Kanamori dan
teman-temannya Ia tidak peduli terhadap mahasiswa
berkulit putih, India, Afrika dan orang Timur lainnya
Ia memang masih tergabung dalam suatu Club
anak-anak lapisan atas. Ia berpikiran bahwa
seharusnya Kanamori dapat menjadi anggota club itu
juga, karena Kanamori anak bangsawan Jepang. Tetapi
betapa keras usaha De Jongh untuk memasukkan
Kanamori ke dalam klub itu tidak berhasil, karena
masalah adanya perbedaan warna kulit menjadi
halangan. Kanamori ditolak menjadi anggota club itu.
Akibatnya De Jongh mengundurkan diri dari organisasi
itu, dengan mengatakan ia tidak sudi diperintah oleh
orang-orang tolol. Tentu saja ucapan itu menimbulkan
permusuhan dengan sementara orang di organisasi itu.
Suatu petang anggota-anggota organisasi itu
menyerang De Jongh dan Kanamori tetapi mereka
dihalau dan dikalahkan karena menggunakan judo. De
Jongh mematahkan salah seorang penyerangnya
demikian rupa sampai dagingnya koyak. Walaupun
sesudah itu De Jongh dan Kanamori tidak diserang
lagi, kebencian mereka tidak berkurang Sejak itu De
Jongh makin berpikir, bahwa ibunya dari kalangan
rendah dan ayahnya tidak setia kepada ibunya sejak
awal perkawinan mereka, karena ayahnya dari lapisan
atas. Apalagi sikap ayahnya tidak menyukai Rupert De
Jongh bersahabat dengan orang Jepang. De Jongh
pindah jurusan kuliah, dari ekonomi ke sejarah Timur.
De Jongh segera menerima ketika ada undangan dari
ayah Kanamori. De Jongh jengkel kepada ayahnya
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
karena ibunya mengalami kecelakaan di dapur
tertumpah! air panas. Rupert De Jongh tahu, ibunya
menjadi pemabuk karena ayahnya tidak setia
kepadanya dan hubungan mereka dingin. Jadi ibunya
menjadi suka minum minuman keras karena kesepian.
Ayahnya melarang ibunya mengundang
sahabat-sahabatnya dari teater atau saudara-saudara
ibunya ke rumah di Bramfield House. Kanamori tidak
dapat berbuat apa pun tentang kesepian ataupun
menghadapi sikap ayah Rupert De Jongh kepada Lady
Anna itu, tetapi dapat menolong berkenaan dengan
kecelakaannya ketumpahan air panas. Kanamori
mengajak Rupert De Jongh mencari katak. Ketika
sudah mendapatkan sekitar delapan ekor, Kanamori
mengajak kembali dan merebus katak itu sampai
menjadi seperti lemak dan menggunakan lemak itu
untuk pengobatan kulit Lady Anna yang tersiram air
panas itu. Pengobatan itu ternyata sangat manjur,
sehingga Lady Anna sangat berterima kasih kepada
Kanamori. *** Kalau Lord De Jongh ditakuti istri
dan pelayan-pelayan, ia tidak ditakuti oleh anaknya
laki-laki, Rupert De Jongh. Sukses, uang dan jabatan
membuat Lord De Jongh semacam jaminan pribadi,
tetapi anaknya sebaliknya merasa tidak mempunyai
kepastian. Suatu hari Lord De Jongh bertanya kepada
Rupert, "Kudengar kau akan pergi ke Timur Jauh?"
Rupert mengangguk. Ayahnya berkata lagi, "Jangan
sekali-sekali mengajak mereka kembali lagi kemari.
Kita sudah mempunyai tukang-tukang binatu sendiri di
Inggris." Pandangan Rupert De Jongh kepada ayahnya
Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Bidadari Pendekar Naga Sakti
cukup membuat bulu kuduk berdiri. Pandangan yang
akan menghancurkan. Untuk menyembunyikan
ketakutannya Lord De Jongh pergi sambil berkata,
"Barangkali kau harus mengembara di dunia dan
membuat sikap angkuhmu itu hilang sebelum kau
kembali bekerja untukku. Kukira perbedaan iklim akan
mengubah jiwa" Senyuman anaknya liar dan berdarah
dingin. Kukira memang demikian," sahutnya. ***
Dua bulan kemudian Rupert dan Kanamori terbang ke
Jepang, sampai di Tokyo pada hari menjelang Tahun
Baru yang kelabu. Kebiasaan orang asing diperiksa
sangat teliti sampai kencing dan kotorannya. Tetapi
Rupert De Jongh diperlakukan istimewa, karena
pengaruh ayah Kanamori. Itu menunjukkan kekuasaan
dan pengaruh ayah Kanamori di Jepang. Rupanya ayah
Kanamori tergolong orang penting di Jepang. Ternyata
ayah Kanamori seorang berkedudukan tinggi. Mereka
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
dijemput seorang mayor Takeo. Mayor itu rupanya
seorang polisi rahasia Jepang, Kempei-Tai. Sopir
meluncurkan mobil melalui Tokyo menuju ke utara ke
rumah bangsawan di Kanazawa, yang oleh Kanamori
dilukiskan sebagai tempat yang menarik seperti di
pegunungan Alpen. Mereka akan menikmati Tahun
Baru di situ sebelum kembali ke Tokyo. De Jongh
sangat bersemangat dan lapar tentang segala sesuatu
yang bersifat Jepang, berharap Kanazawa lebih
mengasyikkan daripada Tokyo. Kanamori menerangkan
bahwa kontrol diri dilahirkan karena rasa takut
hukuman samurai dari generasi ke generasi, untuk
menjamin kepatuhan bagi mereka yang perlu dengan
undang-undang yang paling keras. De Jongh
menganggap hal itu menarik, karena kehidupan Jepang
selalu dipelihara dengan kekerasan. Tokyo menurut
De Jongh bukan satu kota, tetapi kumpulan kota-kota,
desa-desa dan kota-kota kecil. Gedung-gedung modem
berdampingan dengan rumah-rumah kayu dan jalan
modem berdampingan dengan jalan-jalan penuh
pepohonan. Di Jepang yang lama dan yang baru
berjalinan. Di tepi kota banyak pertanian, sehingga
yang tua dan yang baru berdampingan adanya.
Suasananya menurut De Jongh menjemukan. Tetapi di
Jepang ia menyaksikan suatu pengabdian pe-nuh
tenaga terhadap sesuatu. Kepada apa" De Jongh
menyaksikan orang bernyanyi di atas bus dengan
tertepuk-tepuk. Mereka menyerukan "Banzsi!" Yang
dimaksudkan "Hidup Kaisar!" De Jongh belum pernah
menyaksikan fanatisme semacam itu. Menakutkan
tetapi juga mengesankan. Mayor Giichi menepuk bahu
sopir. Kemudian sekretaris menerangkan kepada De
Jongh tentang apa yang dilihatnya itu. Diterangkan
bahwa Jepang berperang dengan Cina dan akan segera
berperang dengan Barat. Berperang dengan Inggris
dan Amerika. Kanamori dan Giichi menunggu reaksi De
Jongh. De Jongh memandangi Giichi sebentar dan
berkata apa yang ada dalam hatinya. Keadaan tidak
dapat ditolong kalaupun mungkin. Giichi bertanya jika
perang pecah apakah De Jongh tidak mencemaskan
hidupnya" De Jongh mengatakan sekali api disulut,
tidak dapat diatur lagi agar jangan membakar ini atau
itu. Sehabis itu Giichi terus bungkam selama
perjalanan. Jika De Jongh berbicara sekretaris
mendengarkannya dengan cermat. Rupanya sedang
menyiapkan suatu laporan tentang diri Rupert De
Jongh. *** Kanazawa memang sungguh-sungguh
menarik seperti dikatakan Kanamori muda Suasananya
seperti dalam abad ketujuh belas. Salju tebal
menambah keindahannya De Jongh tidak menyukai
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
dingin yang intensif dan memilih Tokyo, yang tidak
bersalju dan gadis-gadis cantik pun ratusan. Yang
paling ia sukai di Kanazawa adalah Taman Kenrokuen.
De Jongh mengatakan bahwa ia pernah datang ke
taman itu pada zaman Maeda Memang Bangsawan
Maeda pernah memerintah Kanazawa De Jongh
mengatakan ia pernah dikarunia olehnya karena
pengabdiannya yang penuh kesetiaan. Seekor kuda
putih. Mendengar itu Kanamori dan Giichi tidak
berkomentar. Kemudian Kanamori menanyakan apa
yang ia ingat tentang kuda itu. De Jongh mengatakan
bahwa ia tidak teringat lagi, mungkin akan teringat
kemudian. Jantung De Jongh berdegub kencang.
Begitu banyak dilihat kemudian terlupa dan kemudian
teringat kembali samar-samar. *** Rumah
bangsawan Kanamori menghadapi Taman Kenrokuen.
Rumah yang sangat anggun. De Jongh semula he
Bidadari Pendekar Naga Sakti
ran melihat kamar yang sederhana, tetapi kemudian
menyadari harus ditinjau dari kacamata Jepang
semuanya itu. Keluhan kamar De Jongh bersangkutan
dengan temperaturnya. Kamarnya sangat dingin.
Rupanya hanya dia saja yang kedinginan atau yang
mengeluh tentang itu. Pemanasan hanya datang dari
hibachi kecil di sudut kamar. Hibachi yang hanya diisi
separuh dengan abu dan batubara. Ruang duduk agak
lebih baik, yang dipanasi dengan iron, sebuah tungku
api penghangat terpendam di lantai. Asapnya tidak
terbang melalui cerobong sehingga membuat mata
pedas atau batuk-batuk. Bangsawan Kanamori itu
berumur akhir lima puluhan sudah berambut putih.
Kekayaannya berasal dari tanker-tanker minyak,
pabrik sigaret dan biji besi, serta impor beras dari
Formosa dan Korea Ia bangga karena nenekmoyangnya
samurai mengabdi kepada kaisar, shogun dan tuan
tanah raja perang. Tentu saja De Jongh sangat cemas
bertemu dengannya, karena katanya dia itu seorang
mistik yang berpuasa berhari-hari, meditasi duduk di
bawah air terjun di Taman Kenrokuen dan berjongkok
berjam-jam menghadapi tembok untuk perenungan.
Menurut Kanamori muda, ayahnya merupakan teman
sejawat orang militer puncak dan politik. Bangsawan
itu juga berhubungan dengan berbagai organisasi
rahasia bermacam-macam, sebagian patriotik,
sebagian menyangkut kemahiran olah perang. De
Jongh tidak menanyakan apakah itu termasuk
hubungan dengan Yakuza Ia menyimpulkan ada Semua
tahu, sebagai rahasia umum, bahwa Yakuza itu dapat
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
disewa terutama oleh para orang bisnis konservatif
untuk melawan politik liberal. Kanamori muda
berkata, "Ayahku memiliki kualitas istimewa dalam
ketekunannya Ia itu sangat tekun dalam segala hal
dan sangat ulet. Jepang merupakan cintanya yang
pertama, atau satu-satunya kekasihnya Ia akan
melakukan segala-galanya untuk melindunginya Semua
kami, ibuku, saudara perempuanku dan aku, selalu
dibentahu bahwa suatu saat mungkin harus
mengorbankan jiwa kami untuk Jepang." De Jongh
berpikir apakah bangsawan itu agak kurang
keseimbangan jiwanya Kanamori muda menceritakan
tentang perkumpulan rahasia itu, seperti Naga Hitam,
Serigala Putih, dan Persaudaraan Darah yang bersifat
patriotik, seperti perkumpulan kemahiran olah perang.
Perkumpulan itu ada sejak abad kesembilan belas dan
mulai dengan mengumpulkan agen-agen rahasia di
negeri-negeri terbesar musuh, Cina dan Rusia
Kemudian diperluas dalam usaha pengumpulan
informasi meliputi Asia, Afrika, Eropa dan Amerika
Keanggotaannya meliputi menteri-menteri kabinet,
industrialis, perwira-perwira militer, wartawan,
mahasiswa agen intel. Dengan demikian ayah
Kanamori secara tidak resmi menjadi pimpinan
mata-mata. Ia termasuk teras golongan nasionalis
yang mempercayai bahwa kasta militer harus berkuasa
lagi di Jepang seperti sebelum zaman restorasi pada
abad kesembilan belas. Kanamori muda dengan
enggan berbicara tentang Yakuza Ia seorang idealis,
dan ia sukar menerima kelompok gangster sebagai
bagian dari kekuatan yang diperlukan dalam proses
politik. Tetapi ia harus mendukung ayahnya sehingga
tidak mempersoalkan penggunaan Yakuza Menurut
ayah Kanamori, Yakuza akan mempunyai peran besar
dalam menentukan nasib Jepang kemudian. Jepang
dalam jalan koalisi dengan Cina dan Rusia untuk
mengontrol Timur Jauh. Inggris dan Amerika juga
lawan yang potensial, yang memiliki Pasifik dan masih
ingin lain lagi. Kecuali jika Jepang membangun
haknya untuk memerintah di sudut dunia, dapat
mengakhiri sebagai bangsa yang dikalahkan. Untuk itu
diperlukan bantuan dari seluruh rakyatnya
Seluruhnya. De Jongh menganggap konsep semacam
itu mem-pesonakan. Yakuza yang ganas dan tanpa
reputasi, bagaimanapun terlibat dalam politik
nasional. Hebat. Bangsat dan bajingan mendapatkan
jalan ke dalam pemerintahan Inggris, tetapi
sepenuhnya atas dasar perorangan, bukan sebagai
suatu bagian dari sebuah komplotan. Yakuza dengan
berbagai cara mendapatkan jalan dengan ancaman dan
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
paksaan. Mereka orang-orang yang tidak akan
kehilangan apa pun. De Jongh mengira kemampuan
mereka untuk mengusahakan bisnis minus rasa malu
atau rasa bersalah. De Jongh berpikir apakah kiranya
Bidadari Pendekar Naga Sakti
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Bidadari Pendekar Naga Sakti
Bangsawan Kinamori Tua itu seorang oyabun. Itu
adalah satu soal yang ia ingin menanyakannya kepada
industrialis Jepang itu. Tetapi dalam ruang yang
dingin itu justru Tuan Kanamori yang bertanya kepada
De Jongh. Pertanyaan pertama hanya dipancarkan
melalui pandangan matanya. De Jongh belum pernah
dipandangi dengan cara yang intensif semacam itu
sebelumnya. Beberapa saat kemudian Tuan Kanamori
menyuruh sekretaris dan anaknya laki-laki pergi dari
ruang itu. Ia memberitahu kepada anaknya agar
dirinya dan gaijin jangan terganggu. Ketika semua
pergi Kanamori memegangi muka De Jongh dengan
kedua belah tangannya dan terasa sangat hangat.
Semula De Jongh akan segera mundur, tetapi segera
pula membatalkannya. Lebih baik mengalaminya
secara lengkap menyeluruh, agar mengetahui
segala-galanya apakah dirinya menjadi bagian dari
Jepang atau Inggris. Kanamori tua mengeluskan
jarinya pada jidat, mata, telinga dan mulut De Jongh.
De Jongh mulai hilang rasa nervusnya. Memang ada
perbedaan pada laki-laki kecil itu tetapi tidak perlu
menjadi cemas. Tentu dia tidak ingin menyakiti De
Jongh. De Jongh merasa tenang dan merasa tidak
terganggu. Yang diinginkan Kanamori Tua hanya
mengetahuinya Dengan mengelus itu Kanamori seperti
mengelus jiwa De Jongh. Ia membaca kesadaran batin
De Jongh dan menyentuh pancaran vitalnya. Kanamori
hanya berkata satu kata: bushido. De Jongh menatap
mata Kanamori Tua dan me ngatakan bahwa itu hukum
prajurit. Setia kepada tuan dan keberanian dalam
pertempuran. Dan kehormatan di atas hidup itu
sendiri. Kanamori Tua mendesah. Ia puas, "Kau
datang tepat pada waktunya, Jepang memerlukan kau,
gaijin. Kami harus cepat-cepat mengajarimu apa yang
kau sudah mengetahuinya." *** Kanamori Tua,
anaknya dan De Jongh, menjelang tengah malam naik
mobil menuju ke laut, ke sebuah lembah tiga mil dari
laut. Mereka menggunakan malam menjelang Tahun
Baru bekerja dengan pendeta Shinto, untuk
memberikan berkat kepada keluarga Kanamori untuk
tahun yang akan datang. Malam makin dingin, bulan
purnama. Salju jatuh lagi, salju paling tebal yang
pernah disaksikan oleh De Jongh. Di dalam kuil
mereka bertiga menyalakan lilin dan membantu
pendeta-pendeta berjubah hitam untuk menjual jimat
dan keberuntungan kepada para pemuja yang berantri.
Mereka juga membunyikan genta kuil dan memberikan
puji-pujian untuk tahun depan. Dalam suasana itu De
Jongh belum merasa demikian bahagia. Dan penuh
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kedamaian. Fajar. Pengunjung kuil makin berkurang.
Kemudian Kanamori dan anaknya serta De Jongh
bergabung dengan para pendeta di hibachi. Mereka
menghangati tangan dekat bara dan makan kue beras
serta minum sake pertama untuk tahun baru itu.
Dengan pengalaman itu De Jongh tidak akan
sepenuhnya kembari sebagai orang Inggris lagi. De
Jongh tahu arti tahun baru itu dalam hidupnya yang
baru. Pendeta-pendeta menyanyikan pujaan: Apa
yang sudah, akan dilakukan. Apa yang dilakukan, akan
diperbuat Kemarin, hari ini, dan selamanya De Jongh
memejamkan mata merasa tertidur, kemudian membuka
mata lebar-lebar. Para pendeta sudah pergi, demikian
juga Kanamori muda De Jongh dan Kanamori Tua
berdua saja di hibachi. Mereka berbicara sampai pagi
tiba, sampai orang-orang memenuhi kuil lagi.
Kanamori Tua telah merenggut masa lampau De Jongh
dengan kebanggaan lama sebagai samurai, bangsawan
istana, penyair dan musikus. Dan De Jongh menjadi
sangat ingin tetap tinggal di Jepang. Mendadak
Kanamori Tua berkata, "Bergabunglah dengan aku,
henna gaijin, berdoa untuk anakku." Kanamori Tua
menjadi khidmat. Sikapnya berubah dan membuat De
Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Jongh waspada Rupanya ada yang tidak beres.
Kanamori Tua berkata, "Naiga akan segera masuk
beristirahat." Pertama De Jongh mengira ia salah
mengerti, tidak mendengar tepat karena banyak orang
datang. Tetapi pandangan muram Kanamori Tua
membenarkan dugaan De Jongh. De Jongh berkata,
"Bagaimana Anda mengetahuinya?" "Aku tahu seperti
aku tahu dirimu. Naiga sudah memenuhi karmanya,
yang harus membawamu kepadaku. Ia sekarang sudah
selesai dengan dunia ini." "Tetapi mengapa ia harus
mati?" "Karena kau, gaijin. Sebab diperlukan
pengorbanan da Bidadari Pendekar Naga Sakti
rah untuk mengikatmu dengan Jepang. Karena kau
dapat melakukannya. Datanglah kepadaku, gaijin, jika
anakku mati." *** Pada bulan Februari yang
lembab, De Jongh dan Kanamori mengunjungi gedung
bioskop yang baru dibuka di George Street Kanamori
sudah mengunjungi ketiga kalinya selama tiga hari,
rupanya ia sangat terpengaruh oleh variasi Hollywood.
Dan ia sangat keranjingan kepada film itu sendiri.
Selera Kanamori makin berbeda dengan De Jongh. Apa
yang dianggap hebat oleh Kanamori, oleh De Jongh
dirasa mengerikan. De Jongh tinggal di Jepang lebih
dua minggu sehingga tertinggal kuliahnya di Oxford.
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Ayahnya tentu tidak senang, tetapi De Jongh merasa
tinggal di Jepang lebih lama itu karena Yamato
Damishii, semangat Jepang. Hal itu yang harus
dirasakan dan difa-hami saja Katakan itu kekuatan
batin, sesuatu yang akan membuatnya makin berlarut
dari tahun ke tahun. Yamato Damishii itu menyatukan
seluruh nasional, mengikat seluruh laki-laki, setiap
wanita dan anak-anak dalam perang total, jika
diperlukan untuk membela negeri yang mereka cintai
dengan rasa cinta yang sukar dikatakan dengan
kata-kata. Barat meminta agar Jepang keluar dari
Cina dan Jepang berikrar menentang setiap agresi
yang akan datang di Asia Kecuali jika Jepang sendiri
menuruti karena tekanan ekonomi. Inggris dan
Amerika mempunyai daerah pengaruh di Asia dan
Pasifik, memberikan kepada mereka wilayah yang
berharga dan sumber bahan yang penting, yang
mereka tidak ingin berbagi dengan Jepang. Koloni
Asia terikat pada Barat berarti tidak ada bahan
mentah bagi Jepang dan pertumbuhan industrinya.
Pilihannya: tunduk kepada Barat atau mendapatkan
bahan mentah dengan penaklukan. De Jongh telah
menyaksikan dan menghayati Ya-mato Damishii.
Jepang akan memilih penaklukan dan ia ingin menjadi
bagian dari petualangan besar itu. Sehabis menonton
jam 11.00 malam mereka ke restoran untuk makan
malam. Mereka mengobrol tentang film dan Jepang.
Saat itu De Jongh teringat ramalan kematian Kanamori
muda oleh ayahnya. Sehabis makan mereka keluar
restoran memasuki jalan yang agak gelap. Oxford itu
kota kecil. Mendadak dari belakang ada mobil sangat
kencang seperti dikendarai oleh iblis. Atau mahasiswa
yang mabuk. De Jongh mengisyaratkan kepada
Kanamori muda agar menyingkir dari tepi jalan dan
agar agak naik ke toko. Biarkan mobil itu berlalu
jangan sampai jadi sasarannya Ketika beberapa yard
jaraknya mobil seperti melompat, menabrak tiang
lampu listrik. Rupanya mobil itu memang sengaja akan
menubruk mereka. Segala sesuatunya terjadi sangat
cepat. Ia melihat sekilas mobilnya Dimler kuning, ia
silau oleh lampu-nya dan terbang ke udara. Kanamori
seperti melemparkannya ke samping lepas dari mobil
itu. De Jongh terjatuh di jalan dan mengikuti
nalurinya berguling mengelak mobil itu sampai di got
tepi jalan. Saat itu ia melihat mobil itu melaju di tepi
jalan dan menghantam Kanamori dengan bumper
depannya. Di dalam mobil itu seseorang berseru
penuh kemenangan. Di dalam mobil itu paling sedikit
ada tiga orang di samping pengemudinya. Mobil
melindas tubuh Kanamori, kemudian terus melaju
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
meninggalkan tubuh Kanamori di depan sebuah toko
gula-gula. Mobil sudah menghilang. De Jongh
merangkak mendekati Kanamori dan hampir pingsan
menyaksikannya. Kaki Kanamori koyak dan wajahnya
sukar dikenal lagi. Darah bertebaran di sekitarnya.
Mulut Kanamori seperti lubang hitam penuh darah.
Kanamori mencoba berbicara tidak ada suara keluar
dari mulutnya. Tangannya mencoba menggapai De
Jongh. Kemudian jendela-jendela dibuka, dan cahaya
lampu menerangi lewat jendela. Orang mulai pada
berseru dari jendela bertanya siapa itu. De Jongh
memeluk Kanamori. Tangan Kanamori memegangi
lengan De Jongh erat-erat, kemudian ia mati.
Diperlukan empat polisi untuk melepaskan De Jongh
memeluk mayat Kanamori muda yang sudah setengah
hancur itu. *** De Jongh menderita gegar otak,
pergelangan kakinya terkilir, muka babak belur dan
rusuk retak. Tetapi ia meninggalkan rumah sakit
sebagai saksi depan penyidikan polisi bahwa pemilik
mobil Dimler berwarna kuning itu seorang mahasiswa
Oxford bernama Dennis Addi
Bidadari Pendekar Naga Sakti
son. De Jongh menambahkan bahwa ia dan Kanamori
mengalahkan Addison dan dua orang dari sahabat
bermain rugby-nya dalam perkelahian dekat restoran
di Merton Street. Rupanya sekarang Addison
melakukan balas dendam. Tetapi dalam kesaksiannya
Addison mengatakan bahwa mobilnya dicuri dua hari
sebelum peristiwa itu terjadi. Ketika peristiwa itu
terjadi Addison berada di sebuah pesta pribadi di
Christ Church Meadow agak jauh dari High Street, ia
mempunyai beberapa orang saksi untuk membenarkan
alibinya itu. Memang ia bertengkar dengan De Jongh
dan Kanamori dan lengannya luka cukup serius,
sehingga ia terpaksa keluar dari kegiatan atletik
sekolah. Ia mempersalahkan pertengkarannya dengan
Kanamori membuatnya dikeluarkan dari Club
universitas Rupert De Jongh dikatakan Addison telah
menghasut terjadinya perkelahian dengan Kanamori.
Ayah Addison, seorang yang baru diangkat menjadi
laksamana angkatan laut, mengerahkan jaringan
anaknya agar mendukung anaknya. Dengan demikian
petugas penyidikan kematian Kanamori mulai
mendapat telepon atas nama Addison muda dari House
of Lords, Whithal Ministers, Departemen Pertahanan,
dan pejabat-pejabat Gereja Inggris. Ayah Rupert
memberi berita mengagetkan bahwa laporan polisi
tentang hilangnya mobil Dimler itu palsu. Laporan
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kehilangan itu sesungguhnya terjadi sesudah tiga
puluh menit, kematian Kanamori. Rupert De Jongh
menanyakan apakah polisi sengaja membohong dan
dijawab ayahnya, "Tentu saja, karena mereka
melindungi Addison muda itu. Ayahnya mengatakan
bahwa hal itu akan tetap dirahasiakan sampai waktu
lama Rupert De Jongh menyimpulkan, pembunuh
Kanamori itu orang Inggris kaya raya dan berprivilese.
Ayahnya menyatakan gila jika mempersoalkan
kema-tian orang asing seperti itu di atas
segala-galanya. Dan bagaimana akibatnya hubungan
keluarga De Jongh dengan keluarga Addison dan
lain-lain selanjutnya" Ia mendesak agar De Jongh
menghentikan urusan Addison itu, "Kau itu orang kulit
putih," katanya "Dan demi Allah, bertindaklah sebagai
orang putih." Pilihlah, kata ayah Rupert De Jongh.
Inggris dan keluarganya atau orang seperti sampah
yang sudah mati. Ketika mayat Kanamori dikirimkan
kembali ke negerinya, De Jongh mendampingi peti
mayatnya. Sejak itu ia tidak menginjakkan kakinya
lagi di bumi Inggris. *** Laut Jepang September
1944 Di atas sebuah kapal barang yang menuju ke
Korea, Rupert De Jongh bersandar pada tiang derek
dan memandangi seorang gadis remaja Jepang yang
membawa kipas. Gadis itu sangat bagus. Gerakannya
sungguh indah. Gadis itu berdiri di samping perahu
penyelamatan, menari di depan beberapa gadis Jepang
yang duduk bersila. De Jongh berhenti berjalan-jalan
pagi di geladak untuk melihatnya. De Jongh
benar-benar terpesona Gadis itu seperti penari
profesional semacam kabuki yang pernah ia lihat.
Kapal pengangkut SS Ukai itu berangkat dari
pelabuhan dekat Kanazawa dan mengunjungi
pelabuhan-pelabuhan Korea dan Cina Kapal itu seperti
keranjang bocor, dan berbau serta jorok. Kapal itu
hanya mempunyai enam kabin, semua terletak di
bagian buritan. Kabin-kabin itu pun sudah banyak
yang rusak dan kotor. Dapurnya pun mengerikan.
Awak kapal yang berjumlah dua belas dapat dikatakan
ganas dan curang. Mereka itu orang-orang campuran
Korea dan Jepang, kumpulan orang berbicara keras,
pemabuk dan hampir tidak pernah mandi. Kaptennya
seorang Korea berumur empat puluhan, bernama
Pukhan. De Jongh tahu dia itu tamak kejam, terkenal
busuk dalam hubungannya dengan gadis-gadis muda
Berlayar dengan Pukhan, yang De Jongh sudah
beberapa kali bepergian dengannya berarti harus
membetahkan diri dengan cara-cara dia yang tidak
menyenangkan. Kapten itu penjilat. Ia tetap menjilat
seorang jenderal kalaupun jenderal itu meludahi
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mukanya. Kapten itu berdiri di anjungan kapal Ukainya
dan memberikan hormat kepada kapal-kapal selam
Jepang, perusak atau penjelajah atau kapal terbang
pengangkut yang melintasi laut Jepang. De Jongh
terus memandangi gerakan gadis memainkan kipasnya,
sekali mengubahnya seperti pedang, sekali menjadi
muatan matahari dan sekali menjadi semacam tabir
menutupi wajah yang beruba
Bidadari Pendekar Naga Sakti
h-ubah menyatakan gembira, sedih atau penuh
harapan. Memang gadis itu menghibur memberikan
harapan kepada gadis-gadis yang dijual ke luar negeri
untuk dijadikan pelacur-pelacur di daerah pendudukan
militer Jepang di Manchuria, Cina, Asia Tenggara,
Korea dan Pasifik. Rupanya gadis yang menjadi penari
kipas, dengan rambut sepanjang pinggang dan
bermulut sangat menarik itu tertua dari gadis-gadis
yang lain. De Jongh menduga umur gadis itu lima
belas tahun. Sedang yang lain-lain sekitar berumur
delapan atau sembilan tahun. Umumnya dijual kepada
makelar perempuan oleh orang tua mereka yang
sangat miskin tak mampu memberi makan kepada
mereka Yang lain mungkin diciduk dari jalanan Tokyo
dan dibawa ke kapal itu sebagai gelandangan, tentu
saja keberadaan mereka di kapal itu bukan atas
kemauan mereka sendiri. Mereka akan dibawa ke
pelabuhan Samchok di Korea, untuk dijual di
pelabuhan kepada penawar yang paling tinggi
harganya. Mereka akan dijual kepada para langganan
sampai menjadi tidak laku lagi sebagai pelacur. Pada
malam pertama di kapal gadis-gadis itu sudah
diperkosa oleh kapten Pukhan dan anak buahnya Itu
merupakan rasa pendahuluan sebelum gadis-gadis itu
dilabuhkan. Pagi itu Kapten Pukhan menceritakan
bahwa seorang gadis berumur dua belas tahun
semalam dilempar ke laut karena melawan agak keras
kepala tegarnya. Sudah tentu ditelanjangi dulu, sebab
pakaiannya dapat dijual. De Jongh menolak ajakan
kapten Pukhan untuk ikut bersenang-senang malam
itu. Ia pun melarang dua orang Yakuza yang bersama
dengannya untuk memperturutkan kesenangan
semacam itu. Ketiga mereka melaksanakan urusan
bisnis Tuan Kanamori, ayah Kanamori muda yang mati
di Inggris itu. Mereka tidak ada waktu untuk hiburan
semacam itu. De Jongh, gaijin, terkenal sebagai intel
yang efektif karena itu tidak ada yang membantahnya,
dan dipatuhi tanpa banyak bantahan. Jika dibantah ia
terkenal dengan tindakan keras saat itu juga Sejak
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
awal perang dengan Cina, Jepang membanjiri bagian
utara negeri itu dengan heroin dan morfin untuk
melemahkan penduduk yang besar itu dan
menghancurkan semangat perlawanan mereka. Tetapi
sekarang urusan obat bius semacam itu lebih banyak
berurusan dengan mendapatkan uang. Beberapa orang
Korea dipergunakan untuk menangani hal itu.
Kanamori Tua yang menjadi miskin karena tuntutan
keperluan biaya perang Jepang yang menyedot
kekayaannya, menggunakan Yakuza, dan juga gaijin.
De Jongh diserahi tanggung jawab untuk membawa
empat kopor heroin ke Samchok. Di situ heroin itu
akan ditukar dengan emas dalam jumlah besar dan
beras dari pasaran gelap. Kapten Pukhan yang
sebelumnya pernah melakukan perjalanan semacam
itu, kemudian akan membawa De Jongh ke Hong Kong,
yang rencananya akan menukar emas dan beras itu
dengan berlian. Berbeda dengan yang lain yang
melakukan penyelundupan heroin untuk kekayaan
pribadi, akan menggunakan hasil penjualan heroin itu
untuk keperluan Jepang yang menghadapi kalah
perang. Rasa kehormatan dirinya menuntut berbuat
tidak kurang dari itu. Karena De Jongh mencintai
Kanamori sebagai ayahnya sendiri, membawa berlian
Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
kembali ke Jepang sama pentingnya seperti yang
sudah ia lakukan selama enam tahun mengabdi kepada
Jepang. Di bawah pimpinan Kanamori, De Jongh
menjadi salah seorang agen puncak dan ahli mengurai
sandi. Bahkan orang yang paling membenci orang
asing di Jepang pun terpaksa mengakui betapa baik
dia itu dalam bidang itu. Ia pun ahli dalam judo,
memanah dan perkelahian dengan belati atau pisau.
Sebagai hasilnya semangat gaijin kuat, ia secara
mental tanggap dan responsif, sifat-sifat yang
membuat De Jongh mampu bertahan hidup dalam
pertarungan dalam kalangan militer Jepang maupun di
kalangan politikus. Dan karena De Jongh pun tidak
mengenal ampun seperti para prajurit feodal
umumnya, ia membuat istilah gaijin menjadi suatu
istilah terhormat, kata yang menjadi ditakuti.
Kanamori menyebut De Jongh: pisau digunakan untuk
mengoyak dan menguliti tulang musuh. De Jongh
membanggakan dirinya dengan apa yang dilihatnya,
kemudian berbuat atas dasar itu. De Jongh banyak
akal, cerdik, tidak mengenal takut dan jatuh ci
Bidadari Pendekar Naga Sakti
nta kepada peperangan. Tidak orang merasa demikian
bebas seperti De Jongh dalam peperangan, demikian
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
menurut pengalaman De Jongh sendiri. Sekali masuk
ke dalam peperangan minus kebingungan dalam
pertimbangan-pertimbangan moral. Hal itu menjadi
sikap yang ia pelajar! dalam Yakuza bertahun-tahun
dan ia menyetujuinya. Sikap tidak terganggu oleh
pertimbangan moral! Hal itu ia anggap
menyederhanakan hidup dan membuka pintu bagi
seseorang untuk berbuat mengikuti instink sosial.
Orang-orang Yakuza yang melakukan perjalanan
dengannya berkelakar menyebut dia sebagai oyabun.
Dan tentu juga mengandung kebenaran. Mereka tinggal
di satu rumah untuk sepuluh orang, dan mereka siap
siaga untuk melakukan tugas Kanamori dari urusan
pemerasan sampai pembunuhan. Baru-baru ini, oyabun
dan kepala mereka terbunuh. Suatu korban apa yang
disebut orang Jepang "Lord B" atau "Tamu yang
terhormat". Maksudnya adalah korban B-29 yang
membomi Jepang dari basisnya di Cina. Tidak seorang
pun dalam kelompok Yakuza menunjukkan memiliki
kualitas kepemimpinan, sehingga semua terpaksa
berpaling kepada Kanamori Tua. Kanamori
memberikan makan, pakaian, papan untuk tidur, dan
sedikit uang saku. Dengan demikian secara tidak
langsung atau praktisnya Kanamori Tua menjadi
oyabun dan De Jongh sebagai wakilnya, karena De
Jongh bertanggung jawab agar semua perintah
Kanamori ditaati. Sekarang Kanamori makin tua dan
Rakitan- Jika terjadi sesuatu pada Kanamori, maka
keluarga Yakuza tidak memiliki orang lain untuk
dipalingi selain gaijin. Di kapal Ukai itu De Jongh
mengamati gadis penari kipas itu yang sedang
berbicara dengan gadis yang lebih muda,
berbisik-bisik. De Jongh menganggap gadis penari
kipas itu menarik. Semacam angin segar mengembus
di tempat yang serba jorok berbau itu. De Jongh
menatap matanya dan ia meraba pecinya sebagai
memberi hormat. Jawabannya sebagai imbalan:
senyuman yang menyenangkan. Beberapa detik De
Jongh merasa tidak terlalu terpencil. Gadis itu
memberikan tanda beberapa gerakan sambil tersenyum
dan kemudian kembali memperhatikan anak-anak yang
membutuhkan dia. De Jongh berpikir, oh tidak ia tidak
bermain mata dengannya De Jongh belum
berpengalaman dengan gadis yang memancing. Gadis
ini memberikan salam sebagai sahabat, De Jongh
pasti akan hal itu. Mungkin ia menganggap De Jongh
menghangatkan hatinya, seperti juga sebaliknya pada
De Jongh. Untuk pertama kalinya De Jongh merasa
betapa ia kesepian sejak istri dan anaknya mati. Para
awak kapal sibuk mengurusi pekerjaannya dan
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
sesekali dengan kasar menyapa gadis-gadis itu.
Tetapi hanya sampai di situ saja. Kapten Pukhan
memerintahkan agar tidak mabuk-mabukan pada siang
hari. Sebab setiap orang harus siaga, kalau-kalau ada
kapal terbang musuh. Dan ia pun tidak ingin kapalnya
menubruk kapal lain karena anak buahnya
bermain-main dengan wanita. De Jongh juga
mempunyai peraturan terhadap anak buahnya Salah
seorang harus ada di kabin untuk menjagai heroin.
Setiap orang selain De Jongh atau anggota Yakuza
harus langsung ditembak jika mencoba mendekati
tempat itu. Gaijin percaya, bahwa hanya ada dua
orang di dunia yang jujur: yang seorang sudah mati
dan seorang lagi belum dilahirkan. Gadis pemain
kipas memainkan kipas seperti gerak lautan sambil
berseru: Laut di musim semi - sepanjang bari naik dan
turun - hanya naik dan turun. De Jongh meninggalkan
tiang derek sambil berpikir: benarkah apa yang ia
dengar itu" Ia mematikan sigaretnya dan berjalan
menuju ke tempat gadis itu. Wanita-wanita, sebagai
adat menerima pendidikan sedikit di Jepang. Tetapi
gadis itu telah mengucapkan sebuah sajak abad
ketujuh belas oleh Yosa Buson, salah seorang penyair
yang terkenal dan populer. De Jongh harus berbicara
dengannya Melihat De Jongh mendekati gadis-gadis
kecil menyebar pergi. Tidak dapat dipersalahkan
sehabis pengalaman mereka semalam. Tetapi gadis
penari kipas itu tidak beranjak dari tempatnya Ia
justru tersenyum manis dan menganggukkan kepalanya
Kipasnya ditutup dan ujungnya dilekatkan pada
pipinya. Kerentanan gadis itu sangat menarik, tetapi
akhirnya hal itu tidak mempunyai pengaruh terhadap
De Jongh. I Bidadari Pendekar Naga Sakti
a tidak mempedulikan nasibnya atau nasib yang
lain-lain itu. Nasihat De Jongh akan berwujud agar
memuja pembebasan oleh yang maha kuasa. Berdoa
sekuat-kuatnya. Namun De Jongh masih ingin tahu
tentang pengetahuan gadis itu tentang penyair Buson.
Nama gadis itu Kasumi dan ia berasal dari ujung utara
Jepang. Da ri Sendai, yang di tempat itu mengalami
paceklik, ke-laparan hebat. Orang di sana terpaksa
makan rumput, buah pohon eik, kucing atau kulit kayu.
Memberi ma-kan diri mereka sendiri dan tiga anak
kecil, orang tua nya menjual Kasumi kepada makelar
gadis yang berkeliling di desa atas nama germo
Tokyo. Kasumi tidak membenci orang tuanya karena
itu. Sudah menja-di kewajibannya ia harus melakukan
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
itu demi mereka Apa pun pengorbanannya. Kasumi
sekolah di sebuah misionari sampai perang pecah dan
para misionari Inggris ditawan oleh penguasa militer.
Sekolahnya dibakar. Kasumi mencari sisa-sisa yang
terbakar itu dan menemukan buku Buson, satu-satunya
buku yang pernah ia miliki. Tentang kipasnya, ia
menggunakan itu menurut apa yang pernah ia lihat
yang dilakukan ibunya. Kasumi mengatakan bahwa ia
mungkin dapat menanggungkan apa yang kiranya akan
ia alami di Korea, asalkan ia tahu pada suatu hari
akan dapat kembali ke Jepang lagi Ia dengan berbisik
mengatakan bahwa sudah diberitahu bahwa
kematiannya di negeri asing itu suatu kepastian.
Laki-laki yang menidurinya semalam mengatakan
demikian itu. "Kapten?" tanya De Jongh. Kasumi
menggelengkan kepalanya, "Seorang kolonel." De
Jongh tersenyum tidak ingin membetulkannya Tentu
saja kapten itu merahasiakan hal itu. Dan ia tentu
memilih gadis Kasumi, sebab dialah yang paling cantik
daripada yang lain-lain. Kasumi berkata, bahwa
kolonel memberitahu, bahwa pemerintah maupun
keluarganya tidak akan datang menolong atau
membantunya. Kolonel itu orang penting dalam
pemerintahan dan tahu akan hal-hal semacam itu.
Seseorang yang lain akan memilikinya sampai akhir
hayatnya dan akan berbuat sesuka hatinya terhadap
dirinya Kasumi beruntung, kata kolonel. Ia akan
memberitahu bagaimana caranya membuat laki-laki
senang. Kasumi berjongkok di depan De Jongh
meminta maaf tentang apa yang ia minta, atau
tanyakan, ia tidak berharga, tetapi akan melakukan
apa saja yang diinginkan De Jongh, asalkan De Jongh
bersedia membawakan suratnya ke Jepang untuk
dikirimkan kepada orang tuanya. Kasumi sangat
mencintai orang tuanya dan tidak menganggap
perbuatan orang tuanya menjual diri Kasumi itu suatu
kemauan buruk. Ia hanya ingin memberitahu orang
tuanya bahwa mereka selalu di dalam hatinya De
Jongh menganggap bahwa gadis seperti Kasumi itu
jarang terdapat. Kalaupun De Jongh tidak ingin
tergerak hatinya olehnya, ia tergerak juga hatinya.
Dan dalam memikirkan Kasumi menjadi terpikirkan
kolonel. Sekilas terpikir oleh De Jongh untuk
menanyakan kolonel itu orang Jepang atau Korea
"Orang Jepang," kata Kasumi. Mata De Jongh
mengeras. Ia melirik ke kabin kemudian kepada
Kasumi. Ia membantu Kasumi bangkit dengan hati-hati
dan lembut. Gadis yang cerdas. Cukup cerdas untuk
menghafal sajak, haiku, abad ketujuh belas. Dan
cukup cerdas untuk membedakan orang Jepang dan
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
orang Korea Atau seorang kapten dan seorang
kolonel. De Jongh di kapal barang itu karena
Kanamori Tua memerintahkannya, dan karena jenis
kapal itu yang tersedia untuk melakukan tugas
semacam itu. Dan karena kapten Pukhan dapat
diancam dan dibeli dengan harga yang masuk akal.
Tidak ada perwira militer boleh mendekati bak, jika
tidak harus demikian. Jika Kanamori Tua tidak
menyebutkan adanya penumpang yang lain, ia tidak
tahu bahwa ada. Kanamori Tua sakitan, orang yang
hidupnya memasuki musim dingin hidupnya. Tetapi
pikirannya tetap sangat tajam dan ia selalu tetap
dalam segala hal. Sesuatu sifat yang ia tanamkan ke
dalam diri De Jongh. Heroin. Suatu godaan. De Jongh
mengambil bunga Chy-santhemum dari saku dan ia
selipkan di rambut Kasumi dekat telinga kanannya.
Kasumi tersenyum, dan memandang De Jongh dengan
rasa terima kasih, yang membingungkan. De Jongh
yang seharusnya merasa terima kasih kepadanya. Dia
yang menyelamatkan nyawanya. Karma.
Bidadari Pendekar Naga Sakti
Ia ditempatkan di kapal itu untuk memberi peringatan
kepada De Jongh. Hal itu telah membunuh istri, adik
Kanamori muda, dan anak laki-lakinya yang masih
kecil, ketika mereka melarikan diri dari Tokyo karena
pemboman ke tempat yang aman di Kanazawa dan
akhirnya dikubur hidup-hidup dalam Salju es yang
longsor. Ibu De Jongh mati di garasi keluarga yang ia
tutup dan ia hidupkan mobil Rolls-Roys dan ia duduk
di belakang mobil sehingga mati keracunan carbon
monoxide. Kanamori mati di Inggris dan dibawa
kembali ke Jepang dan membawa De Jongh ke Jepang
juga Karma membuat diri De Jongh menjadi gaijin.
Semua karena karma De Jongh memandangi ke
anjungan, dan kapten di kemudi. Kapten, kaptenku.
Segala hal komplotan di atas kapal termasuk kau.
Seperti semalam dilakukannya dengan menghadiahkan
Kasumi, gadis tercantik sebagai teman tidur kolonel.
Kapten Pukhan yang tersenyum melambai kepada De
Jongh. De Jongh membalas dengan senyuman dan
melambaikan tangannya. Kita saksikan saja, pikir De
Jongh. Buatlah dirimu sebagai anak domba dan
serigala memangsamu. Untuk tidak menjadi daging
empuk, De Jongh segera kembali ke jalan aman dan
jaminan seperti yang ia ketahui sebagai agen:
kecurigaan dan kekerasan. Ia menarik Kasumi ke
samping, menjauhi anak-anak yang lain dan berbicara
kepadanya secara pribadi. Mungkin ini bagian yang
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
paling penuh risiko dalam seluruh rencananya. Ia
terpaksa mempercayai gadis itu, yang baru bertemu
beberapa saat yang lalu. Sesekali ia melirik ke tempat
kemudi, melihat kapten Pukhan dan pembantu
utamanya, memandanginya. Mengharapkan mereka
berpikir hal yang nakal tentang diri De Jongh dan
Kasumi, De Jongh sengaja memeluk Kasumi dan
mencium rambutnya dengan lembut. Ia melihat Pukhan
berbisik kepada pembantu utamanya itu dan mereka
melirik-lirik. Bagaimanapun gaijin itu laki-laki juga.
De Jongh berbicara dengan gadis itu selama sepuluh
menit, kemudian menyentuhkan tangannya pada
topinya dan pergi menuju ke geladak, dengan gaya
seperti orang Inggris untuk berjalan-jalan waktu pagi,
gerak badan. Tetapi gerak badan itu segera berubah
menjadi perjalanan mengelilingi seluruh kapal. Ia
berjalan ke atas berbicara dengan orang sedang
membersihkan karat pada derek, yang memberitahu
kepada De Jongh tentang senjata anti kapal udara
dalam kapal, kemudian mengobrol dengan Korea di
susuran tangga kapal. Sejam kemudian De Jongh
kembali ke kabin dan memerintahkan kepada kedua
Yakuza untuk tetap di dalam sampai ia kembali lagi.
Keduanya tidak diperbolehkan meninggalkan tempat
itu dalam keadaan apa pun, ataupun menerima
Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
makanan ataupun minuman yang diberikan kepada
mereka. Senjata supaya disiagakan. De Jongh akan
menjelaskannya kemudian. Ia memasukkan sebotol
Scotch ke dalam saku dalamnya dan pergi. Ruang
mesin demikian panas dan riuh sehingga harus
berteriak jika ingin didengar. Semua itu dijagai tiga
orang yang semuanya orang Korea, setengah
telanjang De Jongh dilarang memasuki ruang uap
dalam se-gala waktu. Ia segera mengeluarkan botol
Scotch dan mengangkatkan tinggi-tinggi. Dua puluh
menit kemudian De Jongh meninggalkan ruang masih
mandi keringat, tetapi mendapatkan informasi yang ia
perlukan. Di geladak ia bersandar pada barang yang
diangkut kapal itu sambil menarik napas
sepuas-puasnya menghirup udara segar. Matahari
tinggi dan laut masih tenang dan kosong. Ia dapat
kehabisan waktu. Kasumi. Ia memicingkan matanya
dan melihat Kasumi dengan anak-anak lain, bermain
janken, sejenis permainan anak-anak. De jongh dulu
sering bermain itu dengan istrinya. Menurut orang
Jepang permainan itu melatih kecepatan berpikir. De
Jongh mengharapkan Kasumi melakukan instruksinya,
sebab jika tidak De Jongh dan dua Yakuza itu akan
mati. *** Dalam kabin De Jongh menjelaskan
kepada dua Yakuza itu tentang betapa bahaya yang
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mereka hadapi. Kedua orang itu, Toki dan Okesa,
tidak banyak bertanya, yang merupakan pertanda
baik. Itu menunjukkan semangat De Jongh kuat dan
kedua orang itu mengakui dirinya sebagai pimpinan,
oyabun. De Jongh menjelaskan kepada mereka tentang
kapal yang mereka tumpangi. Kemudian menerangkan
rencananya dan apa yang har
Bidadari Pendekar Naga Sakti
us mereka lakukan. Awak kapal, kata De Jongh, tidak
mempunyai senjata api. Kapten Pukhan tidak
mempercayai mereka, untuk memegang senjata api,
cukup bijaksana karena anak buahnya terdiri dari
militer yang berdesersi, penjahat dan sampah
masyarakat yang terdapat di pelabuhan-pelabuhan.
Ada persediaan beberapa senjata api di kabin kapten
di tempat terkunci. De Jongh mengatakan selalu ada
kemungkinan awak kapal menyelundupkan senjata api
ke atas kapal. Beberapa awak kapal membawa pisau,
tetapi hal itu tidak perlu dicemaskan. Serangan
mendadak merupakan senjata terbaik.
Mempertimbangkan satu-satunya senjata di geladak
adalah HA (Hing-angle, medium caliber) yang
dipergunakan untuk sasaran datar di laut dan kapal
terbang. Senjata itu dibiarkan berkarat dan
kehilangan dua bagian penting. Menurut keterangan
yang dikumpulkan De Jongh tidak seorang pun dalam
kapal itu sangat terlatih menggunakan senjata itu.
Kesimpulan De Jongh, "Kapten Pukhan seorang
pemimpin yang kurang bijaksana dan anak buahnya
lebih dari lemah. Kapal Ukai itu direncanakan
mencapai Korea dalam waktu tiga hari. Dalam
perjalanan itu suatu usaha tertentu akan dilakukan
untuk membunuh De Jongh dan kedua Yakuza itu.
Tidak ada jalan lain untuk menguasai heroin yang di
kapal itu. Kolonel itu jelas menjadi otak semua
rencana Kapten Pukhan seorang tolol. Tentu mudah
saja diduga kolonel itu bersenjata Tentu karena ia
melakukan perjalanan seorang diri, tidak diragukan ia
mendaftar beberapa awak kapal atau seluruhnya
sebagai pengikutnya. Perhitungkan germo gadis-gadis
sebagai salah seorang anak buahnya. Duga saja
semua yang ada di kapal semuanya musuh, kecuali
yang ada di kabin. Tentu saja gadis-gadis itu juga.
Salah seorang dari gadis-gadis itu akan bekerja
bersama dengan De Jongh. De Jongh berkata, "Aku
mendapatkan pelajaran bagaimana menangkap
kesempatan dan mengelakkan kekeliruan, dan
menghancurkan musuh bagaimanapun juga Itu yang
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
akan aku lakukan." Kedua Yakuza itu bangkit,
membungkukkan badannya tanda hormat. Toki yang tua
berbicara atas nama mereka berdua Ia berkata
sebelumnya pernah menghadapi bahaya semacam itu,
juga di Tokyo tidak, walaupun banyak pertempuran
antar kelompok penjahat. Kedua Yakuza sekarang
mengerti mengapa De Jongh sangat dihargai oleh
orang penting di Jepang. Mereka sangat
mempercayakan hidup mereka di tangan gaijin. De
Jongh sambil berbicara ganti baju yang bersih,
kemudian sambil memandangi cermin ia tersenyum dan
berkata, "Sekarang!" *** Ruang mesin. Dalam
keadaan remang-remang De Jongh dan Kasumi berdiri
membelakangi tangga besi yang menuju geladak atas.
Tangan kiri De Jongh diletakkan pada bahu Kasumi,
tangan kanannya setinggi pinggang tertutup jas. Tiga
orang Korea yang ada di situ terlalu sibuk untuk
memperhatikan mereka De Jongh harus berteriak untuk
mendapatkan perhatian mereka Mata orang-orang
Korea itu diarahkan kepada Kasumi. Mereka laki-laki
penuh nafsu dan tidak banyak pilihan sehingga
matanya terus ke arah Kasumi. De Jongh berkata
kepada mereka, tahu bahwa orang-orang itu lebih
tertarik kepada Kasumi daripada apa yang ia katakan.
Mereka tidak dapat melepaskan pandangannya kepada
Kasumi. De Jongh mengucapkan terima kasih atas
petunjuk mereka tentang ruang mesin sebelumnya,
tetapi sekarang ia mempunyai permintaan lain. De
Jongh minta untuk diperbolehkan menyembunyikan
sesuatu di situ, tidak banyak, hanya empat ko-por
saja Kopor-kopor itu sekarang di kabin, dan
mengatakan tidak dapat mempercayai kedua orang
Jepang itu karena mereka Yakuza De Jongh
menjanjikan hadiah yang pantas kepada orang-orang
Korea itu. Dan ia memberikan gadis itu sebagai
hadiah, karena kapten telah menghadiahkannya
kepada De Jongh. Kapten memberikannya untuk
menyenangkan dirinya sampai petang hari. Sesudah
itu akan diambil, karena akan dipergunakan oleh
orang lain. De Jongh melihat kedua orang Korea itu
saling berpandangan. Jadi mereka tahu tentang kopor
itu, pikir De Jongh. Dan juga kolonel. Dan karena itu
De Jongh akan dijadikan sasaran untuk dihabisi. De
Jongh mengatakan bahwa waktu terbaik untuk
memindahkan kopor-kopor itu sesudah gelap, pada
Bidadari Pendekar Naga Sakti
waktu orang-orang Yakuza itu sedang makan malam di
ruang makan kapal. Salah seorang Korea
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
menghapuskan tangan yang berminyak pada bajunya
dan tersenyum, mengangguk. Menyetujuinya De Jongh
menjawabnya dengan senyuman dan melepaskan
pelukannya pada bahu Kasumi. Untuk sejenak
sekarang dunia diseret ke satu arah. Dua orang Korea
yang lain melepaskan ikat kepala yang kotor dan baju
kotornya Salah seorang yang berperawakan kecil
segera mencuci mukanya dan mencoba merapikan
rambutnya. Mungkin ia menganggap kesopanan dan
penampilan menentukan manusianya. Kepala
orang-orang Korea itu mulai meraih payudara Kasumi.
Segera De Jongh menembak kepala orang itu dan
dadanya. Suara tembakan tenggelam dalam suara
mesin yang riuh itu. Kepala orang Korea itu rebah dan
jatuh ke seher mesin. Orang Korea yang kedua
terbelalak ketika melihat seher berdebuk. Kaki kanan
dan pupu kepala orang Korea itu tergilas. De Jongh
dengan cepat menembak rahang orang Korea kedua itu
dan jantung kirinya dan jatuh ke ketel air mendidih.
Orang Korea lain menangis dan menggeleng-gelengkan
kepalanya mengelakkan diri. De Jongh segera
memerintahkan kepadanya agar menghentikan semua
mesin. Cepat. Ketika sudah dilakukan, De Jongh
menyimpan senjata Walthernya dan mengangguk ke
arah tangga Orang Korea itu harus bersembunyi di
bawahnya, menutup dirinya dengan terpal dan diam
saja jika ingin tetap hidup. Kemudian ia menyuruh
orang Korea itu mengambilkan jasnya yang tadi
terjatuh waktu ia menembak. Ketika orang Korea
membungkuk, De Jongh dengan cepat memindahkan
belati ke bagian belakang pupunya Ketika orang Korea
tegak menyerahkan jas, dengan cepat De Jongh
menyembelih orang itu dengan belatinya Ia tidak
menggunakan senjata apinya karena mesin sudah mati,
sehingga akan kedengaran. Ia mengusapkan darah
kerambut orang Korea itu, membersihkan belatinya,
kemudian memandangi Kasumi. Kasumi seperti patung,
ketakutan. Mata mereka bertatapan. Kasumi seperti
memohon jawaban, tetapi De Jongh tidak
memberikannya, ia tidak mempunyai waktu untuk
menurutinya atau membohonginya. Ia mendengar
suara langkah melalui tangga dan suara sumpah
serapah dalam bahasa Jepang dan Korea Kapten
Pukhan, Kasumi memandangi De Jongh, dan De Jongh
tersenyum. Senyuman benar-benar bukan sekadar
meringis memperlihatkan giginya Kasumi segera
meletakkan kipasnya dan mulai melepasi kancing
bajunya. Kemudian melepasi bajunya itu dan
menjatuhkannya dekat kakinya. Kasumi kurus,
payudaranya kecil, wanita kecil yang memikat. De
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Jongh memindahkan pandangannya ke arah orang
Korea yang habis ia sembelih itu. Ia segera melepas
celana orang mati itu, dan juga sepatunya. De Jongh
memberikan pandangan cepat kepada Kasumi. De
Jongh melihat rasa ketakutan Kasumi, tetapi ia pun
menyaksikan kepercayaan kekanak-kanakannya
terhadap De Jongh. Sesuatu yang membuat De Jongh
harus memberi jawaban jiwa tidak berhati-hati. Kasumi
memang memiliki kualitas yang dapat menyentuh hati
De Jongh. Kemudian mereka sama serentak
memandangi ke atas. Suara langkah melalui tangga
kecil menuju ke ruang mesin. *** Kemarahan kapten
Pukhan tidak terkendalikan. Kapal tidak bergerak
maju. Hanya dia yang dapat memerintahkan
menghentikan mesin dan ia tidak memerintahkannya
Dalam keadaan perang lebih bijaksana jika terus
bergerak di lautan bebas. Laut Jepang masih aman,
tetapi hanya soal waktu kapal terbang Amerika akan
melakukan pemboman, karena frekuensinya makin
bertambah, dilakukan dari pangkalan di Cina Jika itu
terjadi tidak ada kapal yang aman lagi. Ia pun
mengharapkan segala di atas kapal Ukai itu tampak
biasa-biasa saja, karena tidak menginginkan gaijin
menjadi bertanya-tanya Orang Inggris itu mempunyai
reputasi orang yang sangat berbahaya Pukhan tidak
akan gembira sebelum dapat membunuhnya.
Sekarang Pukhan berdiri di ruang mesin kosong dan
tidak seorang pun anak buahnya kelihatan. Di mana
anjing-anjing yang memalukan Tuannya itu" Ia
melepas ikat pinggang kulitnya yang besar dan dalam
keremangan siaga untuk dicambukkan kepada siapa
saja yang ia jumpai. Bukankah ia sudah
memerintahkan agar anak buahnya menjauhi gadis itu"
Karena ga Bidadari Pendekar Naga Sakti
dis yang satu itu istimewa, khusus untuk kolonel.
Kolonel menjanjikan Pukhan untuk menjadi kaya raya,
akan memberikan bagian heroin yang dibawa gaijin
itu, dan akan berbicara dengan penguasa militer di
Hong Kong agar Pukhan mendapatkan kapal yang lain,
tentu kapal yang lebih besar lagi. Sebaliknya
terserah kepada Pukhan apa yang akan dilakukannya
kepada kolonel selama ia di kapal Ukai itu, agar
pelacur kecil itu selalu siap melayaninya kapan saja
ia menginginkannya Tentu tidak akan tersedia
untuknya jika pelacur kecil itu mati, dan itu dapat
terjadi jika anjing-anjing di ruang mesin itu
memperebutkannya Ia akan memberikan hukuman berat
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
karena tingkah mereka itu. Hukuman cepat akan selalu
mereka ingat. Pukhan melihat orang Korea itu.
Telanjang kaki dan pantat di samping gadis Itu.
Rupanya orang itu santai sehabis bersenang-senang,
pikir Pukhan. Pukhan menggigit bibir dan
mengayunkan ikat pinggang kulitnya yang besar itu. Ia
berjingkit ke arah laki-laki dan Kasumi. Ia akan
bersenang-senang sendiri juga Di belakang Pukhan
bayangan berkelebat dalam gelap dan menyergapnya.
De Jongh keluar dan menuju ke anjungan. Ia
perlahan-lahan memasuki ruang kemudi. Ruang sangat
sempit dan pengap, kotor, menjijikkan. De Jongh
sekarang mengenakan tweed jacketnya dan membawa
ember adonan, dari ruang mesin. Isi ember itu ditutupi
terpal. Ia mengangguk kepada To-ki Anggukan itu
suatu isyarat diam-diam bahwa segalanya berjalan
menurut rencana. Toki dengan menggenggam pistol
Nagant dan Okesa dengan senjata Lu-ger, telah
menguasai ruang kemudi. Senjata mereka segera
dibidikkan ke arah juru kemudi dan operator radio.
Kedua Yakuza itu mengambil posisi seperti
diperintahkan oleh De Jongh. Mereka mengambil
posisi dalam ruang kemudi tidak kelihatan dari luar.
Pembantu utama kapten seorang Korea yang kekar
membelakangi jendela, yang mengarah ke enam kabin
dan geladak, mendekapkan lengan pada dadanya
Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
menyaksikan De Jongh ketika memasuki ruang kemudi
itu. De Jongh memastikan dia seorang tukang kacau.
Juru kemudi agak bongkok, seorang Jepang, tipe
pasif. Tidak ada persoalan. Operator radio, orangnya
kecil, orang Jepang berwajah kekanak-kanakan masih
belasan tahun, tengkurap di lantai, memandangi ke
arah pintu. Ketika ia melihat De Jongh masuk ia
mendongak dengan air mata di wajahnya, dan bertanya
apakah dia akan ditembak. Pertanyaan itu tidak
digubris. Karena hanya Pembantu utama itu yang
berjenis sialan, De Jongh mempertimbangkan
membunuhnya atau tidak. Ia memutuskan tidak
membunuhnya Ia memerlukan bangsat itu. Kapten
Pukhan menugaskan orang itu untuk menertibkan awak
kapal. Ia melakukannya tanpa kebiadaban. Di samping
kelebihan itu, dia bukan berhati dengki. Namun dia itu
serigala yang dilahirkan untuk menghancurkan. De
Jongh berpikir melucuti angin dari layar orang itu. De
Jongh meletakkan ember di lantai dan mengeluarkan
sebuah botol putih dari saku jaketnya Ia membukanya
dan menuangkan brendi ke mulutnya, tetapi tidak
menelannya Ia hanya memutarkan lidahnya pada
minuman keras itu dan menatap Pembantu utama
Pukhan itu, dan ia menatap De Jongh seperti ingin
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mengeluarkan mata De Jongh. Dengan cepat De Jongh
mengambil ember di lantai dan mendorongkan-nya ke
arah Pembantu utama Pukhan itu. Ember itu
menggelinding dan tutupnya lepas serta sebuah benda
dari dalamnya berguling ke kaki Pembantu utama itu.
Benda yang menggelinding itu kepala kapten Pukhan
yang penuh darah. Mulutnya diiris di kedua sudutnya,
sehingga tampak tersenyum menyeringai. Hidung dan
telinganya sudah diiris. Dahinya diukir sebagai landa
pengkhianat menurut kisah Jepang. Pembantu utama
itu ternganga dan mundur gelagapan. Ia memegangi
dinding dan menahan diri agar tidak jatuh, menatap
De Jongh, seperti baru pertama kali melihatnya,
operator radio merengek dan juru kemudi membuang
muka, memegangi kemudi erat-erat untuk tidak roboh.
Kedua Yakuza yang di situ menahan diri untuk tidak
tampak kaget tersentak batinnya. Toki memandangi
kepala Pukhan itu dengan mengerjap-ngerjapkan
matanya sampai akhirnya memindahkan pandangannya
ke langit-langit. De Jongh menelan brendi di mulutnya
Bidadari Pendekar Naga Sakti
dan memerintahkan kepada Pembantu utama kapten itu
agar mengambil kepala itu, memasukkannya kembali
ke ember dan menggantungkan embernya di kemudi.
Orang Korea yang besar tegap itu mematuhinya tetapi
terus mengelakkan memandangi kepala Pukhan itu.
Tampak pandangan orang itu kehilangan daya
hidupnya. Sama tanpa daya hidupnya seperti kapten
Pukhan yang sudah mati itu. Cara menggertak seperti
itu biasa dilakukan para intel untuk
mendemoralisasikan orang yang dihadapinya Setelah
jelas orang-orang yang di ruang kemudi itu sudah
demoralisasi, De Jongh meneguk lagi brendinya,
menutup botolnya dan duduk di meja operator radio, ia
mengambil buku catatan dari sakunya dan menarik
sebuah kertas kecil bertuliskan huruf-huruf Jepang.
Buku itu memuat daftar kapal-kapal Jepang yang
berlayar di laut Jepang itu, selama lima hari yang
akan datang. Ia kemudian membuka buku catatan
kode-kodenya. Ia dipandangi lima orang Jepang dan
seorang Korea di belakangnya. De Jongh mengamati
buku hitam tanpa kata Kemudian la meletakkan buku
itu di meja. Segera memasang earphone dan
menghidupkan peralatan itu. Sambil menunggu
pesawat panas dulu, De Jongh mengendorkan dasinya
Kemudian sesudah memilih frekuensi yang tepat, ia
segera mengirimkan pesan. Ia mendetikkan tombol
pesawat dengan irama yang terlatih, menatap ke laut
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
luas. Pesannya rupanya diterima dan dikenal. Ia
memutar pesawat untuk menerima dan siap menulis
dengan huruf kanji. Semua dilakukan cepat, kemudian
pesawat ia matikan, ia membuka buku sandi dan mulai
menguraikan sandinya Ia menghubungi kapal selam
kurang dari tiga mil jauhnya dari tempat itu. ia
mengenal komandannya dan mengharapkan tindakan
cepat. Tetapi komandan masih menunggu izin dan itu
berarti menghubungi Jepang. Mungkin Kanamori Tua
akan memindahkan sandi-sandi yang diterima dari De
Jongh. Mungkin prosesnya dapat ia ma atau tidak lama
Yang dapat dilakukan De Jongh hanya menunggu. Dan
berharap tidak seorang pun di kapal Ukai itu menjadi
curiga Kapal Ukai itu berhenti sepenuhnya. Dengan
penjagaan Yakuza Pembantu utama kapten tetap di
ruang kemudi, dan mengumumkan kepada awak kapal
bahwa mengalami kerusakan mesin. Kapten Pukhan
dan anak buahnya akan mengurusinya. Diharapkan
masing-masing tetap di tempatnya. Sampai di situ
kolonel menerima keterangan itu. Tetapi karena
kolonel juga orang yang penuh prasangka ia tidak mau
terus mempercayai begitu saja De Jongh tahu, bahwa
kolonel itu selalu penuh kecurigaan. Kolonel Takeo,
seorang Kempe-Tai yang sangat kejam di kabin. Ia
bertemu De Jongh enam tahun yang lalu, pertama
kalinya, dan sejak itu menjadi musuh bebuyutan.
Takeo iri hati sekali kepada De Jongh yang sangat
sukses sebagai agen intel. Ia sudah beberapa kali
berusaha menghancurkan De Jongh dan akan berhasil
andaikan tidak ada Kanamori Tua Takeo yang menolak
menyebut nama Jepang De Jongh, Ya-maga Razan. De
Jongh menuju ke jendela memandangi arah kabin dan
geladak. Ia berdiri agak ke samping kanan sehingga
tidak kelihatan dari bawah. Ketika De Jongh diterima
dalam Kempe-Tai, Takeo meluap-luap marahnya. De
Jongh mendapatkan kehormatan sepuluh kali lebih.
Takeo, mempunyai sifat membenci semua orang bukan
Jepang. Pada waktu De Jongh diterima kedalam
Kempe-Tai, Takeo berkata langsung kepadanya, "Aku
melakukan sumpah darah untuk membunuhmu sebelum
perang ini selesai." De Jongh dianggap tikus kotor
yang bersembunyi di pantat Kanamori Tua untuk
memperoleh perlindungannya dan suatu hari akan
kehilangan keberuntungannya itu. Tidak seorang gaijin
pun cocok di tengah orang Jepang. De Jongh tidak
menjawabnya. Jawaban hanya akan membuat musuhnya
menjadi makin siaga Dalam hati De Jongh sudah
menghunus pedang dan diarahkan kepada Takeo. Di
samping itu, tidak ada obatnya bagi orang yang
demikian goblok. Perjalanan De Jongh dengan kapal
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Ukai itu kesempatan yang dicari Takeo, menurut
almarhum kapten Pukhan, lebih baik menghancurkan
gaijin jauh dari teman-temannya daripada dilakukan di
Jepang yang dapat menimbulkan tanda tanya. Setiap
dukungan dan bantuan Pukhan akan mendapat imbalan
bagian heroin dan juga terima kasih dari polisi raha
Bidadari Pendekar Naga Sakti
sia. Dan berapa di kalangan awak kapal yang bersedia
mandi darah De Jongh" Semua mereka. Mereka
mungkin sudah gatal tangan mereka. Kabarnya,
menurut Pukhan rencana pembasmian De Jongh akan
dilakukan malam itu, di ruang makan. Makanan yang
dicampur bius, diikuti pemenggalan kepalanya. Dan
kematian gaijin tidak akan ada penyidikan, menurut
kolonel Takeo. Di Jepang kisah Takeo dapat menjadi
berita: Gaijin melarikan diri ke pihak Inggris di
Tiongkok. Tentu saja dengan heroin Kanamori. Untuk
menenangkan pikiran Pukhan, Takeo berjanji segera
menghancurkan De Jongh. De Jongh segera
menghidupkan pesawat operator radio lagi
mengirimkan pesan, yang tadi ia kirimkan. Ia terikat
di situ sampai ia menerima jawaban. Dan makin lama
ia duduk di situ berarti Kasumi makin lama menderita
di tangan Takeo. De Jongh bangkit mulai berjalan
mondar-mandir. Hentikan berpikir tentang Kasumi,
katanya kepada diri sendiri. Hentikan memandangi
Kasumi memasuki kabin Takeo, mengusap airmatanya,
karena De Jongh berjanji akan mengirimkan suratnya
kepada orang tuanya. Ia memandangi kabin dan
berpikir: akulah pembatas dendamnya. Tiga puluh
menit kemudian jawaban Kanamori datang. Selama
menunggu tidak seorang pun yang ada di ruang kemudi
itu berbicara Kebisuan selalu merupakan ruang waktu
sebelum gaijin memutuskan sesuatu atau bertindak.
Sandi dari Kanamori berbunyi "Bagus sekali". De
Jongh segera bangkit. Yakuza menjadi makin siaga
mengamati gerak-gerik gaijin. De Jongh mengambil
kunci Pukhan dari saku dan memberikannya kepada
Pembantu utama Pukhan itu. Orang Korea itu tampak
nervus dan De Jongh memerintahkan agar ia
mengikutinya. De Jongh tersenyum ketika orang Korea
besar tegap itu mematuhinya. *** Tidak ada
jawaban. Lagi Pembantu utama Pukhan itu mengetuk
pintu kabin. Dari dalam Takeo menyumpah karena
gangguan itu, dan berseru saat itu ia tidak mau
diganggu. Kembalilah nanti. Pembantu utama itu
mengidentifikasikan dirinya, mengatakan bahwa
kapten memerintahkan menyampaikan dua pesan ke
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kabin. Pesan itu untuk gaijin dari Kanamori. Pesan itu
disampaikan kepada kapal Ukai oleh sebuah kapal
selam. Takeo tidak berkata apa pun. Ia bertanya
apakah pesan itu dengan sandi. Dia jawab: ya. Ia
tidak tahu artinya Kapten berpikir, mungkin kolonel
perlu melihatnya dulu sebelum disampaikan kepada
gaijin, kata orang Korea itu. Takeo menyetujui hal itu.
Masukkan pesan itu melalui bawah pintu, kata Takeo.
Dan ia bertanya di mana gaijin berada sekarang. "Ia
di ruang makan minum teh," kata orang Korea itu. "Ia
akan mati malam ini," seru Takeo. "Dan lakukan
pekerjaan baik-baik, kalian semua. Jika tidak, kalian
harus mempertanggungjawabkannya kepadaku.
Sekarang masukkan pesan itu melalui bawah pintu dan
pergilah." Orang Korea itu berjongkok, memasukkan
pesan yang diberikan oleh De Jongh kepadanya,
kemudian memandangi gaijin. Gaijin berdiri dekat
pintu membelakangi kabin. De Jongh menunjuk ke
derek yang berjarak beberapa yard dari tempat itu.
Mata De Jongh mengamati orang Korea itu ketika
bergerak menuju ke derek. Orang Korea itu juga patuh
ketika diperintah masuk ke kabin kapten, membawa
kopor besi berisi senjata dan membuangnya ke laut.
De Jongh menjauhi ventilasi pintu agar tidak terlibat
Takeo andaikan ia mengintai ke luar. Kemudian ia
siaga dengan senjatanya dan mengetuk pintu kabin.
Ketukan cepat dua kali, berhenti, satu ketukan
berhenti. Kemudian dua ketukan cepat, berhenti. Satu
lagi, berhenti. Itu isyarat agar Kasumi teringat dan
bertindak. Ia melirik ke arah derek, sungguh kuat
benar. Orang Korea itu sudah pergi, entah ke mana
Sekarang De Jongh melihat dia menuju ke buritan.
Menuju ketiga awak kapal yang berkumpul di dekat
gadis-gadis. Tidak berbuat apa pun membiarkan dia
pergi dan kembali dengan kawan-kawannya De Jongh
di depan pintu kabin, mundur tiga langkah dan
menunggu. Pintu kabin dibuka mengayun ke luar dan
menghantam dinding tempat De Jongh berdiri.
Tiba-tiba Kasumi yang bugil berlari ke luar kabin. Di
pahanya berdarah-darah, matanya penuh airmata dan
mukanya pucat pasi. Ia berlari ke belakang De Jongh
dan menjatuhkan diri di geladak
Bidadari Pendekar Naga Sakti
. Ia masih menggenggam kipasnya. Takeo yang
telanjang, kepala gundul, dan perut gendut,
mengenakan kacamata tanpa gagang memegangi pesan
De Jongh, berdiri beberapa kaki dari pin-tu, De Jongh
memandangi Takeo dengan perlahan menurunkan
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
tangannya, melihat Takeo mengerutkan kening
memeras pikiran menghubungkan gadis itu de ngan
gaijin. De Jongh menyiagakan tangannya menga
rahkan senjatanya ke pantat Takeo yang telanjang dan
dengan cepat menarik pelatuknya Takeo berteri ak
ketika diangkat dan dilemparkan ke pintu lemari dan
jatuh di lantai. Ia menggeliat sebentar sebelum
tengkurap dan tangannya meraba pantatnya yang ber
darah dan terasa panas. De Jongh maju, menutup
kabin itu, kemudian mengangkat Kasumi agar berdiri.
Mereka sampai di anjungan ketika nyala api meledak
di kabin Takeo. Pintu kabin terlempar sampai di tiang
derek tempat orang Korea besar tegap berdiri. Api di
kabin berkobar dan meluas ke geladak. Orang Korea
tetap dan tiga awak kapal melihat tatapan mata De
Jongh. Mereka dekat derek dan memandangi api itu.
Orang Korea tegap itu menunjuk ke arah De Jongh. De
Jongh menyiagakan Walthernya, menunggu. Ia
mendengar dua orang Yakuza datang di belakangnya,
tetapi De Jongh tidak berpaling. Sesuatu terlihat
olehnya Kapal selam muncul di dekat kapal Ukai De
Jongh tersenyum. Itu melindunginya dari suatu
gerombolan. Bukan hanya De Jongh yang memandang
kapal selam itu. Seluruh awak kapal dan gadis-gadis
menjadi memperhatikannya De Jongh mengenal
komandannya, sahabat akrabnya bernama Shi-ba,
sahabat latihan judo. Shiba belum lebih dua puluh
Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
lima tahun umurnya Mereka segera mengirimkan orang
ke kapal Ukai dengan perahu penolong. De Jongh
memasukkan senjatanya lagi dan memeluk Kasumi
yang gemetaran. Ia mengambil saputangan dan
mengusap airmata Kasumi, sebagai tanda meminta
maaf karena harus mengalami semacam itu. De Jongh
mengelus-elus rambut Kasumi De Jongh masih
memeluk Kasumi ketika anak buah kapal selam naik ke
kapal Ukai dan mengacungkan senjata mereka ke arah
awak kapal Ukai. *** ENAM Manhattan Juli 1983
Alexis Bendor menggigit buah per, memandangi Simon
memukul dan menendang karung berat di Club
kesehatannya di Manhattan. Di samping kebanggaan
seorang ibu, Simon memang bebat, halus dan kuat
dari awal sampai akhir. Tidak ada hal yang
dipaksakan. Alexis senang memandangi anaknya,
sejenak lupa bahwa ia marah kepadanya Marah karena
Simon tidak mau mempercayai Rupert De Jongh masih
hidup dan akan mencoba membunuh Alexis. Marah
karena Erica dan Molly tinggal di apartemen, sehingga
memaksa Alexis tidur di hotel. Simon menyebut
clubnya itu Fitness Centre, yang menggunakan teknik
tinggi. Alexis memilih Honolulu Club, dengan tempat
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
berjemur dan restoran dan tidak jauh dari Waikiki
Beach. Alexis menyaksikan Simon menghadapi karung
berat itu dengan teknik karate dan tinju yang
dipadukan, ia menendang karung itu, dan jika berayun
balik ia hadang dengan tinjunya Alexis menyetujui
cara Simon itu. Meskipun masih banyak hal harus
diperbaiki lagi. "Melingkar lebih banyak," seru Alexis.
"Kemudian gerakan menyamping dan membungkukkan
lawan." Simon mematuhinya Ia menendang karung dan
ketika berayun balik ia menyamping dan
menghantamnya dua kali dari samping, pertama ke
arah ukuran tubuh dan kedua ke arah ukuran kepala.
Alexis tersenyum. Bagus. Kemudian latihan lain.
Pencuri ulung harus juga mahir mendaki seperti
pendaki gunung, mampu berlari seperti juara atletik,
dan menjepit diri sampai tempat paling sempit baginya
Artinya ia harus sangat lentur, cerdas, langsing, dan
jauh lebih sehat daripada orang pada umumnya Berat
badan menurut Simon tidak boleh melebihi 170 pon.
Simon menjaga berat badannya selalu tepat 160 pon.
Ia terus berlatih menghadapi karung dengan gerak
cepat seperti senapan mesin. Simon mematuhi
petunjuk-petunjuk Alexis. Simon memiliki daya tahan
kuat, ulet dan tegar, yang kadang-kadang
menjengkelkan orang. Semacam penolakannya
terhadap sikap Alexis yang serius dalam bal Rupert
De Jongh itu. "Simon, aku melihat dia sejelas
melihatmu," katanya Mereka sekarang di kafetaria
Fitness Centre. "Dan jangan kataka
Bidadari Pendekar Naga Sakti
n tidak." "Kau melihat seseorang, baik" Kau melihat
seorang tua, seorang pesolek tua bangka berjemur di
Kapiolani Park dengan para wisatawan yang lain dan
kau menjadi penuh angan-angan. Untuk apa kau setiap
hari berlari di air tujuh sampai delapan mil" Di air
setinggi lutut. Cukup meletihkan tubuh dan mata
berkunang-kunang." "Dia bukan sekadar pesolek tua.
Tidak mungkin melupakan cara dia mengirimkan sandi"
Aku mendengar dia menjentik-jentikkan cincinnya pada
tongkatnya, seperti mengirimkan sandi." "Hei, apa
yang habis kaukatakan kepadaku itu?" "Tentang apa?"
"Tentang apa yang terjadi sehabis kau mulai
bertelepon. Tentang apa yang terjadi sesudah kau
mem-beritahu orang-orang bahwa De Jongh masih
hidup dan menggetarkan hati." Alexis kecewa dan
memandangi kafetaria yang kosong. Simon berkata,
"Setengah dari mereka tidak mempercayaimu. Yang
separuh lagi tidak mengambil pusing. Bukankah itu
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
yang kaukatakan" Mengapa kau merepotkan dirimu"
Yang mengingatkan aku. Mengapa kau pergi ke
Washington dan menganggap segalanya menjadi hal
yang berat?" "Karena aku masih mempunyai
sahabat-sahabat di sana. Karena aku layak
mendapatkan bantuan dan ingin mengumpulkannya.
Jika bersangkutan dengan Rupert De Jongh, orang
tidak akan menolak teleponku. Halnya antara dia dan
aku belum selesai. Salah seorang harus
menyelesaikannya tentang hal itu. Entah dia atau
aku." Simon memejamkan mata sambil memegangi
kepalanya dengan kedua belah tangannya. "Di sini
lagi. Makin banyak gurat kepada redaksi?" "Saat
seperti ini dapat minum-minum sedikit. Mengapa kau
tidak menyuguhkan alkohol di sini?" Simon berkata,
"Dua surat kepada London Sunday Times tentang salah
cetak pada beberapa permainan catur -." "Kasparov
dan Korchnoi. Lebih daripada hanya sekadar
permainan catur." "Apa pun. Times menulis kembali
Wanita keliru, dugaanmu kurang tepat, tanpa dasar,
ceroboh dan tidak bijaksana..." "Kau menghilangkan,
penuh kekeliruan, tidak akurat, dan tidak pantas.
Selalu menyukai kata: tidak pantas." Satu keningnya
diangkat, "Kau mengatakan keliru dalam hal catur,
berarti keliru dalam hal De Jongh" Jangan, biarkan
aku menyelesaikan. Yang satu tidak ada sangkut
pautnya dengan yang lain. Bagaimanapun aku akan
mengirimkan surat lagi kepada Times -." "Ya Allah."
"Empat kesalahan lagi dalam permainan kedua antara
Kasparov dan Korchnoi. Dan kali ini, sekarang, ibumu
tahu apa yang dibicarakannya." Alexis memberikan
pandangan berlagak tidak tahu-menahu, "Aku?" "Kau.
Apa yang memberimu gagasan bahwa De Jongh
bercampur dengan Yakuza" Tentu kau tidak
mencampuradukkan apa yang terjadi terhadapku dan
Molly di Jepang dengan laki-laki tua di Taman itu?"
"Bukan dalam hidup ini, Tuan. Ada dua orang Jepang
dengan De Jongh. Regu penjahatnya dan yang satu
kehilangan kelingkingnya" "Jadi ia terjepit tangannya
di pintu mobil," kata Simon. "Atau mungkin ia seorang
jagal yang bermata tidak awas, siapa tahu. Bagaimana
jika seseorang menarahkan jari orang itu di antara
dua potong roti dan terasa keras ketika digigitnya?"
"Simon, dengarkan. Mereka itu pengawal-pengawal
pribadi, kuberi tahu kau. Lehernya besar, tebal,
matanya menyerupai manik-manik sipit. Semacam
mereka yang menangkap tikus-tikus dengan giginya,
yang lain lagi: Aku teringat orang Korea yang bersama
dengannya Kom Doo Kangnang." Simon
menggaruk-garuk kepalanya, "Di mana aku mendengar
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
nama itu sebelumnya?" "Tujuh tahun yang lalu. Kau
dan aku ketika itu. Apakah aku tidak menjemputmu di
luar gerbang Korea" Kau menunjuk kepada seseorang,
seorang Korea kecil dengan telinga besar dan berjam
tangan emas pada kedua pergelangan lengannya?"
"Itulah Kangnang. Jam yang satu mengikuti waktu
Korea dan yang satu menurut waktu Amerika Serikat
Ketika itu ia bersama dengan CIA Korea, mungkin
sampai sekarang masih. Ia salah seorang Korea yang
dituduh menyuap anggota Konggres agar bantuan
kepada negerinya terus mengalir." "Kim tua, penjual
gula-gula," kata Simon, "Dengan amplop berisi
ratusan dollar bertumpuk-tumpuk. Jika penyelidikan
boleh dilanjutkan separuh anggota Konggres akan
berakhir dalam lembah memalukan." "Tutup-menu
Bidadari Pendekar Naga Sakti
tupi," kata Alexis. "Konggres melindungi diri. Dan
Tuan Kim itu tetap hidup, dengan bantuan kedutaan
besar Korea Selatan. Ketika itu ada berita bahwa
Tuan Kim itu terlibat dengan Yakuza, kemudian
terpendam bersama soal lainnya. Bertemu dengannya
di beberapa pesta di Washington." "Apa yang
terjadi?" "Kami beranggukan dan membiarkan saja
seperti itu. Kukira yakin ia tahu aku seorang pemain.
Siapa lagi aku kalau tidak hadir dalam pesta yang
diselenggarakan orang-orang intel. Satu hal pasti:
Tuan Kim tidak ingin kelihatan bersama-sama dengan
De Jongh. Ia membelakangi aku dan berlagak
seakan-akan aku tidak di situ." Alexis melihat pada
wajah Simon. Dia berkata, "Mencoba mencapaimu
ketika aku kembali dari Jepang." "Aku ketika itu di
Los Angeles." "Apa yang dilakukan wanita
terhormat?" "Wanita terhormat apa?" Simon menyesap
teh dan tidak berkata apa pun. Beberapa saat
kemudian Alexis berkata, "Aku hanya ingin melakukan
pemeriksaan ulang terhadapnya." Simon menatapnya,
"Tahu apa yang kupikirkan" Aku kira kau mengerjakan
skenario melibatkan laki-laki tua di taman itu dan
wanita terhormat yang membuat kau melompat ke
kapal terbang untuk melihatnya." "Nyonya Oscar
Koehl, istri seorang bisnis Belanda." "Kecuali dia itu
bukan Belanda, dan istri biasanya menjadi sahabat
wanita De Jongh. Tolong aku, jangan lagi main-main.
Mengapa kau ke Los Angeles?" "Melihat Kasumi,
mengapa kau berpikir?" "Apa yang tidak beres dengan
telepon?" "Aku ingin melihat wajahnya ketika
bertanya kepadanya." Simon menghabiskan tehnya,
"Aku akan makan. Apa yang kautanyakan kepadanya?"
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
"Aku tanyakan kepadanya, kalau-kalau ia mendengar
tentang De Jongh akhir-akhir ini..." "Dan kayanya..."
"ia katakan itu suatu pertanyaan aneh, karena tahu ia
sudah lama mati." "Bayangkan. Kau
mempercayainya?" "Sungguh aku mempercayainya.
Tidak ada yang dapat memisahkan dia dengan De
Jongh. Ia akan segera melesat pergi jika tahu di mana
dapat menemukan De Jongh dan sebaliknya." "Aku
akan memegang kata-katamu itu." Alexis mengambil
Pangeran Berdarah Campuran 4 Love Me Twice Gebetan Lama Rasa Baru Karya Billy Homario Penelitian Rahasia 3
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama