Ceritasilat Novel Online

Gaijin 3

Gaijin Karya Marc Olden Bagian 3


tasnya dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Sesuatu yang
penting. "Ya Allah," kata Simon, "Aku seharusnya
tahu." Alexis memegangi catatan harian Kasumi, yang
ia pernah mendengar berkali-kali. "Praktis sudah
usang halaman-halamannya," kata Alexis. "Semuanya
hanya kenangan hal terkutuk." "Aku tahu, aku tahu."
"Bahasa Jepangku bukan sebagaimana biasanya. Lagi,
apa ini" Sebelum aku meninggalkan Hawaii aku
mencek beberapa bal dengan Paul." "Ya Allah, kau
menyeretnya ke soal ini?" "Ia gembira membantu,
percayalah kepadaku. Ia memastikan tafsiran yang
asli. De Jongh berjanji kepada Kasumi untuk membawa
segumpal rambutnya ke Jepang jika ia mati di luar
negeri. Ia tidak ingin dikubur di luar negeri. Ingin
tahu lebih banyak?" "Tidak dapat menunggu." "Nyonya
Oscar Koehl, Kasumi sekaratulmaut." Simon
mendongak. "Jantungnya buruk," kata Alexis. "Dapat
mati setiap waktu. Beberapa minggu, beberapa bulan
paling lama Aku sudah berbicara dengan dokternya"
Mata Simon setengah dipejamkan, menatap tajam juga
"Kita saksikan. Pertama kan ingin tahu di mana orang
yang kau katakan De Jongh itu. Kemudian kau akan
memberitahu pacarnya masih hidup. Ia pergi." "Wah,
aku berjanji kepadanya empat puluh tahun yang lalu
dan dengan demikian ia melesat ke Los Angeles untuk
memotong segumpal rambut Kasumi dan membawanya
kembali ke Jepang. Bagaimana dugaanku ini?"
"Teruskan." Simon menyisihkan cangkirnya, "Dan jika
ia muncul kau akan sudah menungguinya benar?"
"Untuk membunuhnya." Simon membuang muka,
"Pembalasan dendam patriot abadi." Alexis terbayang
pembunuhan terhadap anggota-anggota teamnya tiga
puluh delapan tahun yang lalu. De Jongh menggunakan
Alexis untuk melakukan itu. Terkutuk. Bukan
pembalasan, anakku, tetapi keadilan, satu-satunya
harapan bagi mereka yang menderita. Alexis
berpikir, bahwa De Jongh akan datang kepadanya.
Sebab ia melihat wajah De Jongh akan melakukan itu.
De Jongh akan datang. Perang yang dihadapi Alexis
adalah perang yang diperlukan, didukung perdamaian
di garis belakang, dan setiap orang bekerja sama,
Dear Dylan Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
datang dan pergi ke pe Bidadari Pendekar Naga Sakti
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Bidadari Pendekar Naga Sakti
rtempuran. Vietnam, perang yang dihadapi Simon,
merupakan kuda berwarna lain. Kekalutan di garis
belakang dan suatu kekacauan, ketidakbecusan,
ketidakterikat-an kemiliteran di medan pertempuran.
Belum lagi menyebutkan kaum politikus di Vietnam
Selatan. Simon sebagai yang lain, ketika kembali ke
tanah air tidak senang berbicara tentang patriotisme.
Alexis pusing berdebat dengan Simon tentang Tuhan
dan tanah air, dan ya, John Wayne yang ia temui dan
kagumi Meskipun berdebat sampai saling berteriak
tidak menemukan kepuasan, bahkan lebih buruk lagi,
Simon makin terputus. Putus, tidak ada hubungan dan
menarik diri. Itu merupakan sindrom veteran yang
berperang di Vietnam. Dan untuk pertama kali alam
bubungan mereka, Simon menjadi antagonistis
terhadap Alexis. Mungkin Simon benar. Alexis yang
mengatakan kepadanya agar menerima tawaran CIA
untuk bergabung dengan unit istimewanya. Dan
begitulah ia berakhir di Vietnam, tempat CIA
mengkhianatinya dan mencoba membunuhnya. Alexis
terluka hati karena sikap dingin Simon dan sering
membuat Alexis menangis pada malam hari. Tetapi
sesekali mereka rapat kembali. Tetapi tetap
tergantung kepada Alexis untuk menjaga perdamaian
dengannya dengan menyimpan perangnya dan
patriotisme dalam dirinya sendiri. Dan tidak berbicara
tentang pencurian Simon yang dapat membawanya ke
penjara atau kematian. Sesudah pengalaman Simon di
Vietnam, Alexis berhutang sesuatu kepadanya. Alexis
menceritakan tentang perwira Nazi yang tertarik
kepada kecantikan Kasumi, sifatnya yang
ke-malu-maluan, dan kepatuhannya Dengan kematian
De Jongh, Kasumi tidak mempunyai jalan untuk
bertahan hidup menghadapi pergolakan di Eropa
sehabis perang. Bersama dengan Nazi ia malarikan
diri dari Eropa melalui "jalan tikus" yang menjadi
jalan bawah tanah bagi orang-orang Nazi, diorganisasi
oleh Vatikan. CIC (Counter Intelegence Corps)
Amerika Serikat, tahu semua itu. Nazi dan Kasumi
tidak dapat berhasil melarikan diri tanpa uang
Amerika Serikat, surat-surat palsu dan perlindungan.
Tuhan maha tahu, Alexis tidak menginginkan
orang-orang Nazi bebas. Ia menginginkan mereka dan
banyak yang lain, agar mereka mati. Tetapi
pendapatnya tidak digubris. Perang di Eropa sudah
berlalu dan perang yang lain menunggu. Kali ini
musuhnya Uni Soviet, yang ingin mengekspor
komunisme ke seluruh dunia Kasumi dan Nazi tahu
banyak tentang sistem spionase Uni Soviet Dan
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
karena Amerika Serikat ingin mengidentifikasikan
agen-agen di Jerman, Perancis, Polandia Bulgaria
Yunani, Italia dan bahkan Amerika Serikat. Nazinya
Kasumi dan ratusan seperti dia harus dipelihara tetap
hidup dan bebas. Yang itu sebabnya Tuan dan Nyonya
Koehl semula datang ke Amerika Selatan, kemudian ke
Los Angeles, yang Tuan Koehl bekerja sebagai
informan berbagai Badan Intel Amerika Serikat. Di
samping itu Koehl sejahtera dalam bisnis tekstilnya
karpet alas mobil, seprei, dan berbagai poleyster.
Koehl sebuah nama alias, seorang Nazi terburuk,
tetapi menurut Simon ia harus dibiarkan tidak
dilindungi. Itulah perang Alexis. Dan itu sudah lama.
Perang Simon terlalu segar dalam ingatannya dan
merasa tidak perlu membungkus diri di sekitar tiang
bendera. Perang Simon menelannya. Simon bangkit
meraba perban pada bahunya, "Bantu aku dan hentikan
tentang membunuh orang itu, okay" Perang sudah
berlalu. Perangmu, perangku, keduanya sudah berlalu.
Aku akan menemui Erica dan Molly di sini. Kapan
kapal terbangmu berangkat ke Washington?" Alexis
tetap menunduk, "Malam ini jam delapan seperempat."
Alexis merasa lengan Simon merangkulnya,
"Bagaimana kau mengatasi keuanganmu?" Alexis
mengangkat bahu, masih menunduk. "Kukira
demikian," Simon mencium rambut Alexis, yang
membuat Alexis merasa lebih baik, seperti juga uang
cash $ 2.000 yang diberikan Simon kepadanya Simon
tidak pernah menggunakan kartu kredit atau surat lain
yang memerlukan tanda tangan. Perhatian Simon itu
diterima Alexis, tetapi Alexis masih tetap tidak sudi
memenuhi permintaannya untuk berhenti, mundur dari
gagasannya Ia tidak pernah mundur dalam hidupnya
dan tidak akan memulai sekarang. Bukan cara itu
untuk memenangkan peperangan.
Bidadari Pendekar Naga Sakti
Washington D.C. 1942 Perang. Penganalisa sandi
bekerja di Temporary Naval Building, yang
memboyakkan, di Constitution Avenue. Pekerjaan
memerlukan konsentrasi terus-menerus dan tidak ada
henti-hentinya. Melakukan pekerjaan terus dengan
suatu pengamatan yang juga terus-menerus. Orang
Jerman dan Jepang cukup merepotkan dalam hal sandi
itu. Setiap kali harus dilakukan penelitian ulang
secermat-cermatnya Memang pekerjaan itu sungguh
gila, tetapi juga menawan hati. Pekerjaan harus penuh
kehati-hatian, setapak demi setapak, kata demi kata,
baris demi baris, dari sadapan pesan atari dari
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
berbagai sumber informasi. Alexis waktu bekerja
dapat juga keletihan seperti orang yang lain. Tetapi
perwira atasannya sering datang menghiburnya dengan
canda dan gurau. Tetapi dalam hal bekerja Alexis
tidak perlu dibujuk. *** Simon mencium pipi Alexis.
Alexis melihat Molly yang potongan rambutnya baru
dengan baju merah dan Erica tampak lebih banyak
menunduk. Alexis tersenyum lebar, bukan untuk Molly
dan Erica tetapi untuk laki-laki yang ada di
belakangnya. Alexis mengulurkan tangannya, "Kemari,
kau gin-zo kecil yang buruk." Mereka saling
berpelukan. Laki-laki itu Joseph D 'Agosta Biasa
disingkat Dag. Dia seorang pensiunan detektif di New
York dan berganti pekerjaan sebagai pedagang uang
"coin". Dag sahabat akrab Simon. Dia juga perisai
atau pagar Simon, orang yang menentukan tempat
mana untuk dirampok, Alexis menyukainya sebab dia
menopang Simon, dan selalu tegas mencegah
pencurian jika terlalu mengandung risiko. Dag selalu
tegas menyatakan bahwa Si mon harus benar-benar
profesional bukan hanya seperti tukang copet mengisi
kantung plastik kosong di supermarket. "Gunakan
kepalamu," tegas Dag, "Sehingga orang tidak berkata,
badutnya terkubur di sana" Dag berumur akhir empat
puluhan, Dag dapat bersikap sangat heroik. Dan ia
pernah banyak menerima penghargaan atas
keberaniannya, pandai main biola dan masak masakan
Perancis, dan menjadi penting bagi wanita karena dia
selalu bersedia menjadi pendengar yang baik.
Kelemahannya menurut Alexis, pengabdiannya
membuta kepada gereja Katolik. Dag hidup dalam
perkawinan tanpa cinta sepanjang lebih separuh
hidupnya, menolak meninggalkan istri pemabuk dan
berwatak tidak stabil. Dan ada anak, seorang gadis
berumur sembilan belas tahun, tetapi mati karena
sakit sclerosis. Kehadirannya di club itu berarti ada
bisnis yang akan ia bicarakan dengan Simon. Simon
memisahkan diri dari Erica dan memeluk Alexis
sebagai tanda selamat berpisah, mengatakan sudah
ada mobil menunggunya. Alexis mengatakan akan
menelepon Simon dari Washington. Ia pun berpesan
agar Simon berhati-hati. Alexis merasa akan lebih
aman di Hawaii dengan Simon. Alexis pergi. Dag
mulai berbicara dan Simon mendengarkannya Molly
berdiri di depan cermin mengagumi dirinya sendiri.
Hanya Erica mengantarkan Alexis dan melambaikan
tangannya Alexis berpikir akan membalas lambaian
tangan itu, tetapi segera memutuskan tidak. Mungkin
kemudian hari. Mungkin Erica akan menjadi cinta anak
laki-lakinya, tetapi Erica bukan cinta Alexis. ***
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
TUJUH Staten Island Juli 1983 Pada suatu malam
yang diancam hujan, Simon Bendor bergayut pada
pohon elm di Briesen Park. Taman itu tidak jauh dari
New York Harbor dan cahaya dari Manhattan sejauh
lima mil memancar terang. Simon di situ tidak jauh
dari rumah yang akan ia rampok. Hanya karena
kemungkinan dapat menggasak uang sekitar tiga
perempat juta dollar membawa dia ke pulau itu yang
penuh rumah memboyakkan, bukit terjal dan
jalan-jalan yang kotor. Tiga puluh menit yang lalu
rumah itu menjadi gelap. Simon tetap bersembunyi di
pohon elm, menunggu pasangan yang tinggal di situ
tertidur. Sekarang ia turun dengan lentur dan
membungkukkan tubuhnya siap melompat Tetapi ia
masih diam tidak bergerak mendengarkan apakah
masih ada kiranya suara yang memberikan tanda
masih ada orang lain yang bergerak-gerak di situ.
Ternyata tidak ada Kecuali suara camar yang masih
berbunyi di langit. Simon berpakaian serba hitam,
mengenakan penutup muka bermain ski, baju
berlengan panjang, celana, sepatu karet dan sa
Bidadari Pendekar Naga Sakti
rung tangan kulit Sebuah tas gantung kedap air
menggantung di bahu kanannya Dua radio FM ia
pasangkan di pinggangnya Satu diarahkan ke
frekuensi polisi setempat, untuk dapat mengikuti
setiap panggilan-panggilan atau seruan polisi dan
transmisi, yang ia gunakan untuk berkomunikasi
dengan sopirnya, yang menunggu dalam mobil di
sebelah utara Taman. Menggunakan sopir
satu-satunya jalan untuk melarikan diri. Sebuah mobil
kosong diparkir di tempat salah akan menarik
perhatian polisi. Berbagai cara teknisnya diberi
petunjuk oleh Dag, terutama dalam cara menyiapkan
mobil di dekat sasaran. Sasarannya sebuah rumah
terletak di sebuah karang, menghadapi pelabuhan New
York, bangunan tiga tingkat dari kayu, bergaya abad
kesembilan belas. Pemiliknya adalah Irwin Tuckerman.
Ia seorang ahli hukum yang kaya menspesialisasikan
diri dalam urusan persetujuan yang sah menurut
hukum dan lindungan pajak, dengan apa yang disebut
Dag OC's, yang merupakan singkatan organized crime
people (orang jahat terorganisasi). Malam ini
Tuckerman sebagai pembelanja besar, merayakan hari
perkawinannya yang kedua puluh tujuh dengan
membawa istrinya ke Atlantic City, berlibur selama
seminggu di situ untuk menonton dan berjudi. Sebagai
tambahan perhiasan Nyonya Tuckerman, Simon juga
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
tertarik kepada curian dua puluh "airline ticket
plates", yang dapat dipergunakan untuk men-sahkan
tiket kapal terbang ke mana pun di dunia untuk dua
puluh perusahaan kapal terbang. "Setiap plate itu


Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

seharga dua puluh ribu," kata Dag. Irwin Tuckerman
juga mengkoleksi "baseball cards". Dia orang fanatik
dalam bal itu. Banyak cards yang ditandatangani
pemain aslinya Ia juga mempunyai tempat sigaret dari
emas, dan berbagai benda berharga lainnya. Simon
sukar menaksir berbagai ben da kesayangan
kecil-kecil berapa nilainya, meskipun sudah pasti
sangat berharga. Dag dapat menunjukkan sasaran dan
sekaligus juga dapat menjadi tukang tadahnya, dan
tahu prosedur kepolisian dan pengaturan
keamanannya, dan mempunyai koneksi dengan
orang-orang di kepolisian. Setiap kali melakukan
"bisnis" semacam itu, Dag selalu menyiapkan mobil
dengan sopirnya. Malam ini sopirnya menyebut
namanya Marsha tanpa nama keluarga, dan wanita itu
mengendarai mobil tanpa kata didampingi anjing
Doberman yang memandangi Simon dengan pandangan
tidak menyenangkan. Marsha itu wanita tinggi,
pendiam, hitam, berumur sekitar dua puluhan, yang
menurut Dag pandai bermain cello untuk musik klasik
dan menjual ikat pinggang kulit buatan tangan kepada
para pengunjung tempat makan siang di Park Avenue.
Marsha mengendarai mobil penuh percaya diri, tahu
kemana harus pergi, dan tidak mempedulikan
memperkenalkan Dobermannya. Biaya terbesar untuk
"bisnis" yang terbesar untuk pembantu rumah tangga
Nyonya Tuckerman, yang memberitahu Dag tentang
perhiasan Nyonya Tuckerman dan baseball cards.
Nama pembantu itu Secora Elizondro, seorang gadis
Dominika berumur sembilan belas tahun, dengan tiga
anak tanpa perkawinan di Santo Domingo yang harus
ia biayai. Tiga hari yang lalu ia pergi ke Dominika
dengan alasan akan menengok anak-anaknya Keluarga
Tuckerman tidak mempunyai gagasan bahwa Secora
Elizondro tidak akan kembali lagi. Daglah yang
menyerahkan agar Secora pergi dan tidak kembali
lagi. Irwin Tuckerman tidak tolol, sesudah dirampok ia
berpikir dan menghubungkan Secora dengan
perampokan itu. Dag mengetahui itu dan Secora bukan
pergi dengan hampa tangan. Se-cora pergi dengan
kopor penuh barang-barang baru dan uang $ 8.000
disembunyikan di dalam korsetnya. Dag pun berjanji
akan mengunjunginya jika ia sudah di Santo Domingo.
Dag bertemu Secora di sebuah Queens bar dekat
tempat sanak saudaranya Ia tertarik kepada
wanita-wanita yang belajar malam untuk memperbaiki
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
bahasa Inggrisnya Pembantu-pembantu rumah tangga
yang majikannya memiliki barang-barang berharga
yang Simon dapat terdorong. Pembantu-pembantu
rumah tangga umumnya orang-orang Dominika, Puerto
Rico, Kolumbia, Meksiko, Kuba, Salvador. Mereka
orang-orang yang penghasilannya rendah dan selalu
memerlukan uang, dan pada umumnya tahu di mana
tempat peralatan tanda bahaya di rumah yang mereka
Bidadari Pendekar Naga Sakti
tempati itu. Simon mengagumi cara Dag mengurusi
soal-soal "bisnis" semacam itu. Ia tidak ada
bosan-bosannya mendekati para pembantu dan memilih
mana yang majikannya tepat untuk dijadikan sasaran.
Simon tahu Irwin Tuckerman hanya dari reputasinya
saja Seorang bangsat. Sombong, haus uang, dengan
sifat busuk. Ia itu licik seperti ular, tetapi otaknya
sangat encer. Ia seorang pokrol bambu yang mencari
uang dan bayaran dengan jalan apa saja tidak peduli
uang tunai, saham atau surat berharga, tanah milik,
helikopter, perhiasan, lukisan dan mobil-mobil. Juga
penipu. "Sepuluh menit sesudah Tuckerman mati,"
kata Dag. "Orang-orang akan memukuli detektifnya
dengan tongkat baseball." Irwin Tuckerman memulai
dengan Meyer Lansky dan orang Yahudi lain yang
buaya darat Ia masih kuat bersama orang-orang
Lansky, yang ada di Casino Las Vegas dan Atlantic
City, dan bersangkutan dengan lintah darat.
Tuckerman mempunyai hubungan dengan orang-orang
Italia sejak tahun empat puluhan dalam rangka kasus
Frank Costello, Lucky Luciano dan Vito Genovese.
Selama itu ahli hukum itu tidak pernah tampil di
pengadilan. Tidak aneh sehingga ia mendapatkan
julukan "Tuan Teflon". *** Simon mengamati rumah
yang gelap itu. Menurut Dag pasangan itu bukan
tukang bergadang. Jam sepuluh biasanya segera ke
tempat tidur. Simon melihat ke langit Tidak ada
bulan. Bagus, sebab bulan memancar dapat merupakan
problem. Bintang pun tidak tampak. Kalau terang tidak
ada tempat untuk bersembunyi. Simon siaga Ia mencek
radionya dan seruan polisi tidak ada yang
bersangkutan dengan rumah Tuckerman. Tuckerman
mengurusi polisi setempat sehingga akan ada regu
memeriksa keamanan rumah itu sebelum malam
berakhir. Kalau tidak tampak terjadi sesuatu tentu
polisi yang berkeliling itu tidak akan berhasrat keluar
dari mobilnya Simon segera berlari dari tempat gelap
ke tempat gelap, menggunakan pohon, semak,
bayang-bayang sebagai pelindungnya Dan setelah
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mengintip rumah Simon terbelalak. Di luar rumah saja
banyak barang-barang tidak kurang harganya dari $
8.000. Simon melihat bahwa sistem pengamanan rumah
itu ternyata tidak efektif dan sangat minimum.
Alat-alat tanda bahaya tidak banyak ia jumpai. Hanya
di dalam ada alat tanda bahaya detektor gerak dan
mata-listrik. Tentu Secora juga mempunyai peran
dalam melumpuhkan semua alat tanda bahaya itu.
Simon menggunakan plester untuk menahan kaca jika
ia memecahkannya, agar tidak berantakan dan
menimbulkan bunyi. Dengan cara itu Simon segera ada
di dalam rumah melalui jendela Di dapur ia sudah
menemukan sebuah botol Chateau Lafite Rotscbild
1929, yang harganya $ 19.000. Simon terus masuk
dan menemukan tempat perhiasan yang nilai besar
sekali. Simon segera memasukkan
perhiasan-perhiasan yang beraneka ragam itu ke
dalam kantung kedap airnya. Tuckerman menyimpan
perhiasannya di tengah-tengah buah palsu di kulkas.
Tetapi hal itu informasinya sudah diperoleh oleh Dag
dan Simon sehingga dengan mudah langsung
mengambilnya Dari situ Simon pindah ke tempat lain
lagi. Ia harus berhati-hati sebab ada peralatan
keamanan, seperti mata-listrik. Sampai di ruang duduk
Simon mengambil kandil yang mahal harganya, lukisan
abad kesembilan belas ia gulung. Tentang berbagai
barang porselen yang memang ada harganya tidak ia
ambil karena tidak imbang dengan berat membawanya.
Sekarang tinggal mencari tempat baseball cards.
Simon berusaha membawa ke luar barang tidak kurang
dari $ 750.000 harganya. Ketika ia bertemu anjing, ia
sudah siap memberi daging. Secora mengatakan
anjingnya tidak garang. Ia tenang saja menghadapinya
dan sesudah lama anjing itu memandangi Simon terus
akhirnya memakan dagingnya Simon lega Simon
menuju ke kamar, kamarnya menarik ia mencari tempat
lemari besi. Akhirnya berhasil dan di situ menemukan
kalung dengan permata besar yang aneh. Tentu
harganya selangit. Kemudian ia menemukan amplop.
Uang tunai. Semuanya ratusan. Dag tidak
menyebutkan itu. Mungkin Dag mentes Simon tidak
memberitahukannya pikir Simon. Tentu lebih mahal
menjaga persahabatan dengannya yang nilainya jutaan
dollar daripada uang tunai ribuan dollar. Apalagi
Tuckerman ya Bidadari Pendekar Naga Sakti
ng licik mungkin sudah mendaftarkan semua nomor
uangnya entah di mana Yang terbaik hanyalah
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
menyerahkan uang tunai itu kepada Dag dan biar dia
mencucinya bebas dari jejak entah di mana. Dag dapat
memberikan imbalan kepada entah siapa sebanyak dua
persen untuk menghapuskan jejak itu di suatu kantor
bank misalnya Dengan demikian menjadi uang tunai
yang aman. Kemudian Simon menemukan logam-logam
selebar tiket kapal terbang dan segera menyimpannya
dalam kantungnya Simon tersenyum sendiri
membayangkan Tuckerman mengetahui kehilangan
seperti itu akan menjadi sinting, dan akan
membuatnya meracau seperti binatang. Dan itu akan
merupakan biaya liburan akhir minggu yang termahal,
karena menjadi kebobol-an rumahnya. Selesai
mengambil barang-barang Simon keluar dan menghirup
udara segar sebanyak-banyaknya Hujan turun, guntur
menggelegar. Simon mulai ngeri karena anjing mulai
mendengking-dengking. Kemudian anjing
menggonggong menyerang dan radio Simon terjatuh
dan pecah. Simon mengutuk. Radio tidak dapat
dipergunakan lagi. Polisi dapat saat itu menuju ke
rumah itu, tanpa ia ketahui jika tanpa radio itu.
Transmisi buruk terganggu oleh guntur. Terdengar
suara Marsha "Polisi menuju ke tempatmu," katanya.
"Aku akan mencoba melakukan pemeriksaan dan
pemberitahuan ulang agar pasti kau mendengarnya Di
luar badai keras." "Aku berterima kasih, sebah radio
untuk memantau gerak-gerik polisi jatuh rusak. Apa
yang terdengar di radiomu?" "Aku menduga, mungkin
kau menyentuh suatu tanda bahaya entah di mana
Atau sesuatu yang menimbulkan kecurigaan polisi.
Bisa jadi mereka keliling rutin. Tetapi yang pasti
menuju ke tempatmu." Makin banyak guntur. Simon
teringat kata-kata ibunya yaitu dalam keadaan sulit
harus memiliki kepercayaan kepada diri sendiri. Itu
yang paling penting. Dan dalam keadaan terjepit tidak
boleh menjadi ketakutan, apalagi panik, sebab akan
seperti lumpuh. Ia segera berkata kepada Marsha,
"Tetap di tempatmu, aku dalam perjalanan ke
tempatmu." Simon segera berlari menerjang hujan
lebat Mendadak ada cahaya. Cahaya yang mengikuti
geraknya. Apa yang terjadi" Ia harus melepaskan diri
dari cahaya itu. Bukan sembarang cahaya. Semacam
cahaya mencari, yang mungkin khusus dibuat untuk
kemungkinan dalam cuaca semacam itu. Senjata baru
untuk melawan kejahatan. Simon teringat pertempuran
di Vietnam. Simon benar-benar membenci cahaya itu.
Jika ia tidak keluar dari jalan itu, ia mati. Jika
cahaya itu dari mana-mana ia akan menjadi kehilangan
arah tidak tahu kemana pergi Simon bertarung dengan
cahaya-cahaya polisi itu. Tantangan itu merupakan
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
segala-galanya bagi hidupnya. Yang terjadi tinggal
naluri kebinatangan untuk bertahan hidup. Karena itu
untuk mengatasi bahaya hanya harus mengambil
risiko. Simon menghela napas dalam dan melakukan
apa yang pernah ia lakukan dalam seluruh hidupnya Ia
justru menuju ke arah bahaya menuju ke cahaya itu.
*** DELAPAN Hawaii 1965 Dalam musim dingin
hadai lepas pantai antara Alaska dan Siberia
menimbulkan gelombang besar bergulung-gulung
ribuan mil jaraknya melintasi Pasifik sampai di Hawaii
Gelombang itu dengan ganas menerpa pantai utara
Oahu. Padahal bulan-bulan semacam itu menjadi
musim bermain berselancar, yang dapat meluncurkan
selancar dengan kecepatan 25 mil per jam. Di
mana-mana ada selancar, tetapi pertandingan
profesional merupakan tantangan paling menarik pada
musim itu di Hawaii Dan untuk melakukan itu
diperlukan keberanian, yang dikenal keberanian
selancar di Oahu's Banzai Pipeline. Simon Bendor
menemukan kelahirannya kembali di Banzai Pipeline
yang penuh ancaman maut itu. Pada saat ia
menantang gelombang, itu menjawab haha-ya jebakan
yang hampir mematikannya Dan dengan tetap hidup ia
menjadi terangsang itu mengecap hidup
senikmat-nikmatnya sepenuhnya, meminta terbanyak
dari dirinya. Dalam gelombang yang mengancam maut
itu justru seperti mencuci rasa ketakutan dalam api
dan rasa ketidakpastiannya. Gelombang berbahaya itu
memberikan pelajaran kepada dirinya hidup itu risiko
atau sama sekali tidak apa-apa. Ia dilahirkan di
Venice, California, di pantai Los Angeles, yang
membuat Bidadari Pendekar Naga Sakti
bagian selatan Venice California itu seperti gaya
Italia, penuh dengan kanal dan perahu gondola.
Ayahnya bernama Shea Bendor, seorang pilot
Angkatan Udara Inggris (RAF), termasuk tidak banyak
dari orang Amerika yang menerbangkan kapal udara
Inggris pada perang dunia kedua. Ibunya, Alexis,
mengajar sastra Inggris di Santa Monica College, dan
karena ia pandai berbicara beberapa bahasa, ia pun
menjadi guru pengganti bahasa. Kemudian Simon
mengetahui bahwa kedua orang tuanya terus bekerja
untuk dinas intel Amerika Shea Bendor yang tampan,
gagah, sebagai pahlawan. Tetapi sehabis perang
dunia segala kegagahberanian dan medalinya menjadi
tidak berguna sehingga yang dapat dilakukannya
tinggal menipu diri sendiri. Dia berjudi dan menjadi
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
orang bisnis yang naif. Akhirnya sedikit harta dan
kebun anggur harus dilepaskan untuk membayar
hutangnya Jika kau seorang gadis, kata Alexis
kepadanya kau akan terus hamil sebab tidak tahu
bagaimana mengatakan: tidak. Persetan, katanya


Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

justru orang yang mudah ditipu yang mendapat paling
banyak di dunia ini. Ketika Simon berumur sepuluh
tahun, keluarga terpaksa menempati rumah murah an,
di lingkungan orang Mexico merayakan liburan mereka
dengan pesta malam dengan menembakkan senjata api
ke udara Alexis mengapungkan hidup keluarganya
dengan anggaran belanja keluarga yang tipis, gajinya
sebagai dosen, sambil mendesak agar Shea berhenti
berjudi dan tidak usah melakukan perjanjian bisnis
lagi. Ia juga mendesak agar Shea mengurusi tunjangan
veteran yang biasanya ia abaikan, karena keluarganya
sekarang memerlukannya. Alexis menambah jam
pelajarannya dan menerima pekerjaan tambahan
sebagai penerjemah. Untuk menghemat uang, ia
mencukur sendiri rambut Simon pada akhir kwartal.
Pada waktu perang Shea Bendor banyak
keberuntungan, sehabis itu menurut Alexis, rotinya
selalu jatuh ke lantai, namun mereka tetap saling
mencintai. Alexis menjaga agar kecintaan mereka
tidak menjadi rutin, semacam menjadi kebiasaan saja
Alexis menjelaskan kebenaran tentang diri ayahnya,
bahwa ada orang di masa damai masih terus berperang
dalam dirinya sendiri, yang memerlukan suatu
kegiatan untuk sebagai pengganti petualangan perang.
Karena Simon sendiri tertarik pada hal-hal yang
mengasyikkan, ia memahami keterangan itu dan
kemudian ia menyadarinya dirinya memiliki sifat
seperti ayahnya, tetapi ditambah kekuatan ibunya
Kadang-kadang Alexis Bendor bergabung dengan
suaminya dalam penerbangan Timur Jauh. Mereka
mengajak membawakan oleh-oleh dari Tokyo, Jakarta,
Hong Kong, Manila, Singapura dan Hawaii untuk
Simon. Simon selalu paling senang diceritai tentang
Hawaii Ia menyukai kisah Hawaii semacam pulau
dewa-dewa, dengan laut dalam, gunung berapi dan
tempat selancar yang terbaik di dunia Baginya Hawaii
seperti surga. Satu hal yang Simon tidak perlu
bertanya setiap Alexis datang, dari mana ia pergi jika
ia ditinggalkan lama. Shea Bendor kalau ditinggalkan
lama oleh Alexis sudah terbiasa Tetapi Simon merasa
ada sesuatu yang tidak biasa dalam hal itu. Ia sudah
menduga ada bubungannya dengan pekerjaan
mata-mata untuk mengumpulkan informasi, untuk orang
laki-laki yang sering datang ke rumah mereka, yang
suka mengajak bicara ibunya dengan berbisik-bisik di
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kebun rumah mereka. Tetapi orang itu selalu
terbahak-bahak jika membicarakan masa lampau
mereka. Kalaupun Alexis sering pergi, ia selalu
hadir pada saat Simon memerlukannya. Suatu hari
ketika Simon tertangkap basah mencuri gula-gula
dipukuli dua remaja sampai hidungnya penyot. Simon
berkata kepada ibunya bahwa itu merupakan
pengalaman dan lain kali akan lebih baik. Ibunya
membenarkannya. Simon setelah itu berlatih tinju
pada seorang berkulit hitam yang pernah bertanding
melawan Graziano, Bobo Olson dan Kid Gavilan.
Simon berbakat dan cepat mahir, menunjukkan
kegesitan, kecepatan dan kecerdikannya dalam
bertinju. Pada umur empat belas tahun ia bertanding
dengan anak tujuh belas tahun di ring tinju amatir. Ia
berhasil membuat lawannya babak belur. Pelatihnya
memberikan teknik licik dalam perkelahian untuk
menang, kalau perlu menghantam dari belakang
dengan segala cara Ia termasuk
Bidadari Pendekar Naga Sakti
bandel di sekolah, sering memecahkan kaca jendela.
Ia sangat pemberani yang mendekati ngawur. Alexis
tahu anaknya keranjingan olahraga untuk mencari
kekuatan, keseimbangan dan kelenturan serta
kegesitan. Dan lebih-lebih lagi ketahanan syaraf dan
keberanian terutama dalam tinju. Pelajar-pelajar
berkulit hitam mengagumi Simon karena selalu tenang
menghadapi hal-hal, bahkan kalau rumit sekalipun dan
menjulukinya "elang", sebab ia pandai "terbang dan
meneguk darah". Satu medali abadi adalah bekas luka
di punggungnya Alexis hampir pingsan ketika melihat
kejadian itu. *** Simon berumur enam belas ketika
impiannya terwujud. Keluarganya pindah ke Hawaii.
Ayahnya mendapatkan pekerjaan di suatu perusahaan
penerbangan kecil ke jurusan Manila, Singapura,
Taipeh dan Hong Kong. Shea Bendor tidak
mendapatkan kesempatan memperoleh tempat kerja di
daratan Amerika. Ia terlalu sering mangkir karena
tenggelam di dalam perjudian. Karena itu Honolulu
merupakan kemungkinan terakhir baginya.
Penerbangan mengangkut ternak dan barang-barang
lainnya. Simon sukar membayangkannya. Shea Bendor
memberikan sedikit kepada ibunya dan mengambil
lebih banyak lagi, namun ibunya tetap membela
ayahnya. Setiap kali Simon menanyakan batas
kesabaran ibunya. Alexis menjawab dengan tersenyum,
"Jika kau mencintai seseorang, sukar melepaskannya.
Di samping itu aku menyukai menyelesaikan sampai
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
tuntas apa yang sudah aku mulai. Melarikan diri itu
bukan cara hidupku, kau tahu itu. Ayahmu dapat
berubah. Berikan kesempatan kepadanya. Simon tahu
ayahnya tidak akan berubah. *** Simon memang
terpesona oleh Hawaii. Di samping tempat berolahraga
atau berlibur, tempat itu juga tempat bekas
orang-orang CIA dan perwira-perwira militer, yang
seperti orang tua Simon sesekali masih menerima
tugas-tugas dari pemerintah. Simon mengetahui itu
ketika datang amplop besar di kamarnya. Saat itu
keluarganya pindah ke sebuah rumah sederhana, dua
tingkat di Merchant Street, Honolulu. Tempat itu
semacam Wall Streetnya Honolulu. Surat itu ternyata
untuk ibunya, berisi clipping surat kabar, tiket ke Los
Angeles dan berbagai hal lain. Clipping yang
bersangkutan dengan kematian William Linder, tanggal
15 Desember 1943. Pembunuhan bengis yang
diberitakan oleh koran lama itu. Dugaan pembunuhnya
John Kanna keturunan Jepang yang melarikan diri dari
kamp dan membunuh bekas sahabatnya itu. Nippon
kejam. Hal itu memenuhi kepala Simon. Alexis
menerangkan bagaimana perlakuan terhadap orang
Jepang pada waktu perang dan mengakui adanya
perbuatan yang tidak layak. Ketika itu sekitar 120.000
orang Jepang Amerika dimasukkan ke dalam
kamp-kamp di California, Tezas, Wisconsin dan
berbagai negara bagian lainnya. Itu sebuah seban
prasangka ras dan histori perang. Paling tidak
demikian menurut Alexis. Sesudah kejadian Pearl
Harbor, Amerika panik dan ingin membalas dendam
kepada Jepang dan tidak peduli bagaimana
melakukannya. Menurut clipping koran kuno itu John
Kanna merupakan pemimpin keonaran di Tule Kake
Segregation Centre di California, atas petunjuk
pemerintah Jepang, agar Amerika kelihatan buruk.
John Kanna dalam tawanan dapat menyimpan radio
untuk berhubungan dengan Tokyo, Kanna terkenal
kejam. Ketika melarikan diri ia membunuh penjaga
dengan tangan kosong. Kapten Baptiste ingin membuat
John Kanna mati di kursi kamar gas. Simon
memasukkan kembali clipping ke dalam amplop.
Kalaupun Kanna sudah merenggut tiga nyawa, sukar
tidak bersimpati kepadanya, menurut Simon. Kalau dia
pertama kali tidak dimasukkan kamp tawanan semua
itu tidak akan terjadi. Simon heran mengapa Alexis
tertarik kepada orang itu, yang menganggap halnya
ada sangkut pautnya dengan OSS. Ketika Simon
mengamati foto tua dari amplop itu tampak gambar
ibunya ketika masih muda bersama-sama pemuda
Jepang di depan Perpustakaan. Foto tahun tiga
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
puluhan. Ketika ibunya masih kuliah di San Francisco.
Foto itu melukiskan Alexis memegangi banyak buku di
satu tangan dan tangan lainnya memegangi bahu
pemuda Jepang itu. Pemuda Jepang itu sebaya dengan
Alexis. Rupanya ada sesuatu antara pemuda Jepang
itu dengan Alexis. "Simon!" Alexis berdiri
Bidadari Pendekar Naga Sakti
di ambang pintu kamar Simon dan tampak marah.
"Jangan sekali-sekali melakukan semacam itu lagi!
Jangan sekali-sekali membuka-buka barang-barangku
lagi," kata Alexis waktu itu kepada Simon. Simon
berusaha tenang karena hanya dengan cara itu harus
menghadapi hardikan. Kontrol diri yang baik itulah
membuat Simon hebat dalam olahraga. Simon menatap
ibunya dengan pandangan iblis. Ia menunggu. Alexis
memegangi gagang pintu erat-erat dan setelah mereka
berbicara akhirnya Alexis menerangkan bahwa orang
belum pernah berhasil menangkap John Karma.
Sesudah mengatakan itu Alexis pergi Tanpa
penjelasan lebih lanjut tentang apa yang terjadi pada
diri Karma. Hanya tidak pernah tertangkap. ***
Pada waktu Simon menjelang lulus SLTA ia menjadi
anak pujaan Hawaii, seorang atlet terkenal,
disediakan beasiswa untuk kuliah di pulau atau di
daratan Amerika. Bagi Simon olahraga sukar
dipisahkan dari dirinya. Dalam olahraga ia temukan
keindahan. Keindahan tubuh dan pikiran berkembang
sampai di mana batasnya Ibunya jauh lebih mengerti
itu daripada ayahnya Bahkan ibunya jauh lebih
mengerti daripada pelatih Simon atau
sahabat-sahabatnya Memang Alexis minta Simon
berjanji untuk tidak bermain selancar di Banzai
Pipeline yang berbahaya itu. Tetapi bagi Simon risiko
itu seperti bius, yang membuatnya kecanduan. Sekali
merasakannya sukar melepaskannya. *** Simon
berumur delapan belas ketika mencoba bahaya di
Banzai Pipeline itu. Ayahnya terbang ke Jakarta.
Ibunya yang mengajar di Universitas Hawaii akan
sibuk menghadapi ujian-ujian para mahasiswa
sehingga dalam waktu lima hari ia akan terpancang
dalam pekerjaannya itu. Dalam kesibukan ibunya
sering tetap di kampus untuk tidak terlalu meletihkan
diri pulang balik ke rumah. Simon menerima beasiswa
untuk Universitas Hawaii. Tetapi sebelum kuliah harus
merasakan gelombang di Banzai Pipeline yang penuh
risiko itu. *** Simon pertama kali menikmati
kegembiraan bertarung di gelombang sangat dahsyat
itu. Tetapi ia ditelan gelombang, terasa gelap dan
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
merasa untuk pertama kalinya gagal. Ia menyerah
kepada gelombang di Banzai Pipeline itu. Juli tahun
berikutnya Ia di puncak Mount Tantalus. Ia di rumah
sahabat ibunya, pemilik rumah di situ. Rumahnya
bergaya ranch, satu tingkat, tetapi konstruksinya
bagus. Di situ terdapat juga lukisan Picasso. Tetapi
tidak terdapat foto atau lukisan pemilik rumah itu.
Pemilik rumah itu tidak mempunyai istri maupun anak.
Juga tanpa sanak saudara Hanya seorang pembantu
laki-laki, seorang Jepang sudah tua, datang pergi
sesukanya Alexis akhirnya mengaku bahwa pemiliknya
seorang Jepang, tetapi hanya itu yang dikatakan
Alexis. Simon akan segera bertemu dengannya dan
segalanya akan menjadi jelas baginya. Mount
Tantalus itu merupakan distrik tertinggi pemukiman di
Honolulu dan sangat eksklusif. Daerah orang yang
berada, kata Alexis. Perlindungan bagi mereka yang
memiliki Hawaii. Tantalus hanya menarik jika orang
dalam keadaan boyak. Di situ banyak tulisan: Dilarang
masuk! Terutama di hutan-hutan di situ. Tentu saja
tempat itu sejuk. Gelombang Banzai Pipeline tidak
membunuhnya Tetapi menghabisi riwayatnya sebagai
seorang jock, karena kakinya Juga lengannya patah,
rusuk retak, dan beberapa luka terbentur karang dan
infeksi karena landak laut. Tetapi paling parah adalah
kakinya Keduanya patah dan koyak-koyak. Semuanya
segera sembuh hanya kakinya yang belum juga
membaik. Menurut dokter tak akan dapat sembuh.
Dokter terkutuk. Dokter selalu berkata ia beruntung
masih hidup. Simon selalu menganggap dokter-dokter
itu tidak cukup otak. Semula dokter ingin memotong
kedua kakinya, katanya hanya dengan jalan itu
nyawanya dapat diselamatkan. Tetapi Alexis
melarang anaknya dipotong kakinya, karena
berpendapat Simon akan membunuh dirinya jika tanpa
kaki lagi. Alexis menghubungi dokter Angkatan Laut di
Washington. Semua usaha dilakukan Alexis sendiri,
karena Shea Bendor ayah Simon meninggal di
Indonesia, tubuhnya ditemukan di tengah sawah dekat
Bogor. Mukanya rusak samasekali dan identifikasinya
hanya dapat dilakukan dengan penelitian gigi. Polisi
Jakarta tidak menem Bidadari Pendekar Naga Sakti
ukan jejak pembunuhnya. Alexis mengatakan Shea
dibunuh karena barang-barang yang diangkutnya,
alat-alat pemboran, tetapi juga Shea Bendor membawa
senjata-senjata ringan, mortir dan granat tangan.
Rupanya itu merupakan uang internasional baru,
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
senjata api. Tugas intel pertamanya sederhana.
Tugas pilot berbicara dengan orang asing, orang
bisnis, wartawan, pemimpin serikat buruh, kemudian
melaporkan hasil pembicaraannya kepada pusat intel
Amerika Serikat. Sederhana. Kecuali dunia yang
setiap hari bertambah rumit. Alexis berpikir, mungkin


Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kematian Shea Bendor merupakan peringatan kepada
Amerika Serikat agar jangan mencampuri urusan
Indonesia, atau mungkin orang di sana Shea tahu
lebih banyak daripada apa yang ia lakukan. Mungkin
juga orang mengusahakan membuat persetujuan jual
beli senjata dan Shea menjadi penghalangnya. Simon
berpikir bahwa intel Amerika Serikat dan sahabat
Indonesia mengubah permainannya dan saat itu
ayahnya semacam terjepit di tengah-tengah. Sekali
lagi betapa sukar untuk menjadi pahlawan di dunia
baru ini. *** Simon memandangi Honolulu dari
Diamond Head ke Pearl Harbor. Belum jam sembilan
pagi. Orang-orang ludah pada di laut. Perenang.
Pemain selancar angin, dengan layar yang beraneka
warna. Simon menghapus airmatanya. Ia pergi dari
rumah menghindari orang melihatnya susah payah
dengan penopang di ketiak, dari ruang satu ke ruang
lain, sehingga membuatnya membenci dirinya sendiri
seperti orang cacat. Ia tidak ingin kedatangan
sahabatnya menjenguk penuh belas kasihan sebab
simpati tidak memperkuat dirinya. Terkutuk, karena
itu kenyataan, orang memandang Simon demikian itu
dapat terjadi juga pada diri mereka sendiri. Simon
Bendor sekarang harus duduk di kursi roda Ia tidak
keberatan ibunya ada di dekatnya. Alexis tidak
mengejar dan tidak dibayar dalam cutinya itu karena
untuk merawat Simon, memasak untuknya memijit
kakinya, dan membacakan buku untuknya Di rumah
sakit Alexis tidur di kamar Simon untuk
melindunginya, untuk menjaga dokter tidak berbuat
yang bukan-bukan terhadap anaknya, katanya. Hanya
dengan kasih sayang dan cinta Alexis, Simon sanggup
bertahan hidup. Simon sesekali menerima telepon dari
Paul Anami, orang yang pertama kali menarik dia dari
dalam air di Sunset Beach. Simon menyaksikan ibunya
mulai berkerut wajahnya, makin tampak tua, dan ia
mulai cemas kalau-kalau kehilangan ibunya Orang
Jepang memiliki rumah itu, tidak soal lagi. Orang
Jepang itu berumur sekitar tiga puluh lima sampai
lima puluh tahun. Laki-laki tubuhnya bagus rambutnya
mulai memutih, yang sikapnya menunjukkan bahwa ia
benar-benar bergantung kepada dirinya sendiri. Simon
berpikir, tampaknya orang itu seperti tidak dibatasi
oleh apa pun. Simon teringat bahwa orang Jepang itu
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
seperti yang pernah ia lihat dalam foto bersama
Alexis, ketika berkuliah di San Francisco. Simon
merasa pasti benar siapa dia itu, Alexis mendekati
Simon berkata, "Aku mengenal dia sudah lama sekali.
Kami saling terlibat, kukira begitu dugaanmu, sejak
kami masih mahasiswa di San Francisco.
Sesungguhnya aku tidak merasa malu karena itu.
Ayahmu tahu dan ia menerima kenyataan itu. Hal itu
membuat hidupku lebih ringan, sebab kau tahu, aku
menginginkan mereka kedua-duanya" Alexis menunggu
reaksi Simon, ketika tidak ada ia meneruskan, "Tidak
mudah membicarakan bagian hidupku ini. Maksudku,
bagaimana seorang wanita jatuh cinta kepada dua
orang laki-laki sekaligus" Laki-laki sering demikian
dan tidak menjadi soal. Bagiku menjadi masalah, kata
Alexis. Simon memegangi tangan ibunya, "Itu
urusanmu dengan laki-laki itu." "Aku selalu
memperhatikan kau, kau tahu itu." "Apakah aku
pernah mengeluh" Kau tahu aku, tidak akan
kebingungan karena sesuatu. Kecuali. . ." Simon
memandangi kakinya. Alexis menyalakan sigaret,
"Orang di Hawaii mengenal dia sebagai Victor Yasima.
Tetapi itu bukan namanya yang sebenarnya." "Aku
tahu namanya yang sesungguhnya, John Kanna" "Ya
Allah," kata Alexis. Ia menggeleng-gelengkan
kepalanya dengan mantap. Suatu penolakan. Laki-laki
Jepang itu segera mengerti dan mengangguk,
kemudi-an menatap Simon. Simon membalas tatap
Bidadari Pendekar Naga Sakti
an orang Jepang itu dan membiarkan Alexis
memegangi lengannya erat-erat. "Bagaimana kau dapat
mengetahuinya?" "Memang laut telah membuat kakiku
demikian tidak berdaya, tetapi kepalaku tetap jernih,"
kata Simon. Aku teringat foto, yang dulu kau tidak
menginginkan aku melihatnya dari dalam amplop di
kamarku. Aku juga ingat guntingan koran ia melarikan
diri dari kamp tawanan membunuh tiga orang." "Ada
yang lain?" Nadanya sarkastis dan bangga "Kau
tampak tegang dan gelisah ketika kutanya apakah dia
pernah tertangkap" Surat datang dari Hawaii, tanpa
alamat pengirimnya Menerima tiket kapal terbang
Honolulu Los Angeles satu jalan saja" "Katakan
segalanya kepadanya," kata Kanna untuk pertama
kalinya. Alexis menghela napas dalam. California
1943. Bagi orang Jepang-Amerika menghadapi masa
peperangan, peraturan militer AS keras sekali.
Menyerah pada tanggal ditetapkan dan membawa
barang yang hanya kuat dijinjingnya sendiri. Diberi
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
waktu seminggu sampai sepuluh hari membereskan
segala urusannya, termasuk likuidasi bisnis dan
pengamanan segala harta kekayaannya. Dengan
demikian mereka menjadi korban penipuan, pemerasan
dan perampasan atau pemaksaan menjual sesuatu
dengan harga rendah. Segala yang tidak berhasil
dibereskan disita oleh pemerintah atau dibagi oleh
penjabat setempat. Untuk menyelamatkan tanah
miliknya, John Kanna menyerahkannya kepada William
Under, seorang pengacara San Francisco, yang
mengurusi segala urusan hak hukum John Kanna
Linder berjanji akan mengurusi semua tanah milik
Kanna sampai ia dibebaskan kembali. Tetapi segera
sesudah Kanna dikirimkan ke kamp tawanan di Tule
Lake, Linder menjual tanah itu dan mengantungi
uangnya Linder takut pembalasan Kanna karena tahu
Kanna itu keturunan ninja, seorang pembunuh
mata-mata abad pertengahan dan termasuk sekte
Mikkyo dalam agama Buddha Secara lahir keluarga
tidak berbeda dengan orang Jepang yang lain. Mereka
bekerja keras dan tidak membuat ribut. Tetapi seperti
yang lain yang mengikuti Mikkyo, mereka melakukan
magi dengan jampi-jampi untuk memperkuat daya
kekuatan perkelahiannya. Orang Jepang menyebut
metode itu Te-ate, menyentuh dengan tangan.
Meskipun kekuatan itu berlaku pada zaman kuno,
masih juga terdapat pada abad ini. Ayah John Kanna
menyembuhkan anak laki-laki tunggal Linder dengan
menyentuhkan tangannya pada anaknya itu,
menggunakan Mikkyo. Tenaga menurut hukum Buddha,
segi metafisik prajurit Jepang. Se-karang Linder
menakuti kekuatan itu dan ingin memukul lebih dulu
sebelum mendapatkan pembalasan ia menyuap dua
orang Polisi Militer di Tule untuk membunuh keluarga
Kanna: John, orang tuanya, dan adik perempuannya
berumur dua belas tahun. Dalam kamp hanya ada satu
aturan bagi yang melarikan diri: ditembak mati.
Karena itu mencoba memecahkan soal dengan alasan
orang Jepang melarikan diri. Polisi Militer pada suatu
Desember malam menggiring keluarga Kanna keluar
kamp kemudian akan menuduhnya mencoba melarikan
diri. Tetapi keluarga Kanna berlawanan menggunakan
tenaga bagi mereka. Mereka membunuh polisi militer
itu, tetapi ibu John ditembak mati dan ayahnya luka
parah. Ketika mati ia minta agar John Kanna berjanji
membalas William linder. *** "Tidak mudah
dilakukan," kata Alexis, "John harus melarikan diri,
menembus penjagaan dengan senapan mesin, yang
diarahkan ke delapan belas ribu orang Jepang. John
berhasil melalui penjagaan berlapis-lapis, tank,
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
tentara elite dan penjaga-penjaga. Sukar dibayangkan
ia dapat melakukan itu dan berhasil. "Aku baca ia
mempunyai radio, berhubungan dengan Tokyo," kata
Simon. "Mereka berbohong. Di negeri ini tidak ada
seorang Jepang yang berkhianat melakukan sabotase
atau menjadi mata-mata Jepang. John tidak
mempunyai radio semacam itu. Penguasa tahu itu dan
menutupinya saja" "Kau katakan tidak seorang pun
membantunya Tentu kau membantunya," kata Simon.
"Maksudku bantuan untuk keluar dari kamp tawanan
itu. Kau benar ia mendapatkan bantuan dariku
kemudian." Simon memandangi Kanna, "Apa yang
terjadi ketika Anda melihat Linder?" "Aku bunuh dia,"
katanya blak-blakan tanpa sesal. "Apakah Anda
bertanya mengapa ia melakuka
Bidadari Pendekar Naga Sakti
n hal semacam itu, dan mengingkari janjinya?" "Aku
tidak tertarik alasannya dan apa pun alasannya ia
akan tidak dapat mengubah keputusanku." Sikapnya
tegas dan menjaga urusannya sendiri. Simon menyukai
sikap itu. Saat ini John Kanna seorang eksportir yang
sukses dan hidup tenang, dan anggota Kamar Dagang.
Ia tidak pernah kawin. Dan karena tidak ada hukum
pembatasan kadaluarsa dalam hal pembunuhan, John
Kanna tetap sebagai buronan, dapat menghadapi
hukuman mati karena pernah membunuh tiga orang.
Tetapi atas permintaan Alexis, John Kanna bersedia
mengobati kaki Simon. Semula Simon tidak percaya,
tetapi kalaupun ia sendiri sudah pasrah tentang
kakinya ibunya tidak menyerah. Akhirnya Simon
berkata kepada ibunya akan melakukan apa yang
dikatakan Alexis. Kanna menghipnotisnya sehingga
Simon tertidur selama dua jam waktu mengobatinya.
Kanna rupanya menggunakan tenaga Mikkyo. ***
Setelah dua minggu dirawat Kanna, Simon dapat
mengangkat kakinya. Ia mulai tidak menggunakan
kursi rodanya Dalam waktu itu pun Simon banyak
bertanya tentang cerita mengenai ninja. Ninja
menggunakan hujan dan kegelapan untuk tidak dapat
dilihat oleh orang lain. Mereka dapat membunuh. Ninja
sanggup melakukan apa pun untuk bertahan hidup dan
membuat kemampuannya tidak terbatas. Ketika ditanya
apakah masih ada ninja dijawab masih ada tetapi tidak
menunjukkan siapa orangnya. Seorang ninja hidup
dalam kerahasiaan. Kebanyakan mempunyai
musuh-musuh. Kanna menerangkan pelajaran ninja
kepada Simon dapat menimbulkan musuh baginya.
Simon berkata "Kalau itu menyembuhkan kakiku lagi,
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kukira cukup berharga juga, belajar ninja, apa pun
risikonya." *** Mikkyo. Kanna mengajari Simon
tentang kekuatan batin dan tenaga dalam. Rin, tahap
pertama. Untuk melatih pikiran atau jiwa dan untuk
mengatur nada seluruh anggota badan. Kedua,
digunakan untuk membanjiri tubuhnya dengan energi
dan memperkuat daya tangkapannya Tiga dan
seterusnya,.. Hubungan Simon dengan Kanna itu
membuat Simon menjadi seorang atlet lagi. Ia
berenang lagi, menyelam dan berlari bermil-mil di
hutan sepi di Mount Tantalus. Dan ia pun dapat dan
sanggup berkelahi dengan kemampuan tinggi dan
penuh kegarangan, melebihi sebagai petinju. Ia
berselancar lagi tetapi yang tidak terlalu berbahaya
Kanna pun cukup banyak memberikan kesibukan
kepadanya Kehidupan Simon selanjutnya menjadi
semacam hasil kreasi John Kanna Pengetahuan yang
ia peroleh dari Kanna, menjadi samacam di luar
kategorisasi dan ia tidak tahu apa yang ingin ia
lakukan. Tetapi tentu akan sangat mengasyikkan. ***
Sehabis makan malam Simon menyaksikan ada
ketegangan antara ibunya dengan Kanna Biasanya
mereka berbicara dalam bahasa Jepang jika Simon
tidak ada Dan pada saat itu Simon dapat melihat
Kanna tersenyum atau tertawa. Kanna bukan orang
yang memperlihatkan emosinya, tetapi dapat diraba ia
mencintai Alexis. Sesudah Simon sembuh, Alexis
berbicara tentang perpindahan dari rumah itu untuk
mencari rumah yang Alexis sanggup membayarnya.
Alexis sudah menjual rumah di Merchent Street untuk
menutup biaya pengobatan Simon di rumah sakit.
Tetapi ketika Kanna minta Agar Alexis tetap tinggal di
rumahnya, tentu Alexis akan melakukannya. Lalu
ketegangan apa kiranya" Mendadak Kanna bertanya
kepada Simon, "Apakah kau takut kepada Banzai
Pipeline?" Simon berterus terang, "Ya." "Karena kau
takut," kata Kanna, "Hanya satu hal yang dapat kau
lakukan. Kau harus mencobanya sekali lagi." Nah itu
soalnya pikir Simon. Kanna menginginkan Simon
melakukannya dan Alexis tidak setuju. Kanna berkata,
"Keberanian itu suatu perbuatan melakukan apa yang
sebenarnya justru kautakuti. Sampai kau mencobanya
lagi, kau akan tetap takut terus, sebelum itu kau
lakukan lagi." Tidak pasti, keheranan dan takut.
Sebagai prajurit perang pikiran dan jiwa tidak boleh
menanggungkan penyakit besar, menurut Kanna Kanna
memandangi Alexis lama kemudian berkata kepada
Simon, "Kau masih terjebak oleh Banzai Pipeline
dengan gelombangnya yang dahsyat itu. Kau harus
membebaskan diri darinya Percaya kepada diri sendiri
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
bukan hanya sekadar percaya. Itu minta bukti bahwa
kau itu Bidadari Pendekar Naga Sakti
memiliki kemampuan untuk itu. Kau sudah memimpikan
untuk mengalahkan gelombang di Pipeline itu. Saatnya


Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

untuk bertindak." "Kau berpendapat aku dapat
melakukannya?" tanya Simon. Alexis membuang muka
"Yang menjadi soal adalah pikiranmu sendiri," sahut
Kanna Pada suatu pagi bulan Desember Simon menuju
ke laut membawa selancar. Dan ia berlari menuju
Banzai Pipeline. *** Von Briesen Park, Staten
Island, Juli 1983. Simon berlari menuju bahaya Ia
berlari menuju jajaran mobil yang memuntahkan
banyak sorotan. Karena hujan lebat, mobil-mobil itu
lambat. Simon teringat apa yang diajarkan oleh Kanna
Membuat dirinya tidak kelihatan dalam waktu hujan
dan gelap, dengan penipuan dan pengibulan. Ia
menggunakan kuji no in, ilmu siluman. Ia melihat dua
batu besar. Tidak ada pohon atau yang lain, kecuali
dua batu besar itu. Cahaya bergerak makin mendekat.
Simon mencapai batu karang itu, kemudian
menjatuhkan diri telungkup di antara dua batu besar
itu. Hatinya berdegup dan berharap dirinya tampak
seperti batu karang itu. Cahaya makin terang menerpa
dirinya Simon tetap diam tidak bergerak. Mobil
berlalu, terdengar suara musik dalam mobil itu. Mobil
terus menuju ke rumah Tuckerman. Simon tetap diam
tidak bergerak. Tentu batu ketika hampir tidak
kelihatan dalam hujan dan kegelapan. Baru ketika
mobil tidak kelihatan lagi ia bangkit dan berlari
menuju ke taman, jauh dari jalanan dan seperti
bayangan berkelebat ia menuju ke mobil Marsha ***
BAGIAN KEDUA Hyosi Irama Dalam pertempuran,
mengetahui irama musuh, menggunakan irama yang ia
tidak dapat mengantisipasikan-nya, membingungkan
iramanya dan memenangkan atasnya. Miyamoto
Musashi Gorin no Sho SEMBILAN Queens Juli
1983 Jam satu pagi, Joe D' Agosta di toko mata
uangnya. Ia melipat tempat tidur lipatnya, kemudian
membuka lemari di lantai, dan ia tinggalkan terbuka.
Ia menuju meja mengambil Smith & Weston kaliber 3S
dan diletakkannya di dekat Sony berwarna Sony
disetel tentang gulat di New Jersey. Ia baru akan
meraih tas hasil rampokan Simon dari rumah
Tuckerman sejam yang lalu, ketika suara ribut di luar
jendela membuatnya berhenti. Tangan yang satu
mengatur suara Sony dan tangan yang lain memegang
Smith & Wesson kaliber 38. Hanya satu jendela di
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
ruang itu dan ditutup oleh gorden mencegah sinar.
Jendela itu pun dengan terali dan dipasang tanda
bahaya Tetapi walaupun ada semuanya itu segala
kemungkinan dapat terjadi, pikir Dag. Baik jendela
maupun pintu besi menuju ke halaman belakang yang
penuh rumput liar. Dan rumput liar itu pun tidak akan
menghentikan seorang yang akan melakukan
kejahatan. Tidak adu apa pun di luar selain suara
hujan dan angin. Jendela yang kehujanan itu bagus
kiranya, sebab selama Dag tinggal di situ dua belas
tahun belum pernah ia bersihkan. Toko mata uang Joe
D' Agosta alias Dag itu berjarak lima belas menit dari
Manhattan, di bagian Astoria, Queens, yang disebut
"Little Athens" (Athena kecil), karena di situ banyak
penghuni orang Yunani. Ayah D' Agosta, Carmine,
memaki-menyumpah serapah karena kedatangan
banyak orang Yunani itu semacam mendesaknya ke
luar dari Astoria Sebab itu berarti merebut piring
makannya Tetapi keluarga D' Agosta tetap di rumah
bertembok batu merah di Hoyt Avenue South dan
meneruskan pemasukan anggur, menjual tong-tong
kayu, pemeras buah anggur, pipa penyedot, penyumpat
botol dan sari buah kepada orang-orang Italia dan
Yunani, yang membuat minuman keras dan anggur
mereka sendiri. Sekarang tinggal Joe D' Agosta
dengan istrinya dan anaknya yang cacat di dalam
rumah itu. Di ruang itu ia memasang sendiri lemari
besinya, yang tahan api, pokoknya tahan segala
kecuali kemungkinan pembongkaran pencurian. Lemari
besinya ia tanam di dalam lantai. Dag segera
membuka kantung dan menuangkan isinya di dekat
Sony. Indah. Perhiasan, baseball cards, airlines
ticket plates. Semua seperti yang dikatakan Simon
dengan beberapa tambahan. Amplop penuh uang
ratusan. Simon mengatakan tidak menghitungnya dan
Dag mempercayainya Simon oleh Dag dianggap pencuri
terbaik dan ia mengurus segalanya Simon cukup tahu
kemudian jika ha Bidadari Pendekar Naga Sakti
silnya sudah diserahkan dan ia sudah di tempat lain.
Simon berbakat sebagai pencuri. Polisi menyebut
pencuri gaib karena dianggap dapat menarik seprei
yang ditiduri pemilik rumah tanpa membangunkan
orang itu. Pada permulaan Dag memberikan aturan
tertentu, mengenakan sarung tangan. Bekerja malam
hari. Menggunakan sopir pengantar dan menunggui
sampai ia keluar dari sasaran. Jangan memberitahu
siapa pun bahwa ia itu pencuri. Dan hanya mencuri
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
benda-benda kecil, yang tidak sulit membawanya.
Perhiasan, koleksi perangko dan uang logam, benda
antik, lukisan, dan uang tunai. Beberapa orang
profesional seperti dokter, ahli hukum, akuntan, dan
surat-surat berharga, termasuk gurat jaminan, yang
tanpa diumumkan akan selalu membawa uang atau ada
uang di dekatnya. Jangan sentuh benda-benda besar
semacam mobil, TV, stereo, perabotan rumah tangga.
Untuk mengetahui siapa pergi ke luar kota atau
semacamnya, ia rajin membaca kolom gossip.
Pencuri-yang tahu bisnisnya mencari sasaran orang
yang sedang pergi berliburan. Simon menambahkan
aturan untuk dirinya. Bekerja seorang diri jika
melakukan pencurian. Jaga kesehatan dalam keadaan
pada puncak terbaiknya Hindarkan tempat tukang
tadahmu. Dan tidak pernah membawa senjata api,
sebab lambat atau cepat akan mempergunakannya
Tidak boleh lupa uang. Bisnis tanpa keuntungan bukan
bisnis lagi. Dag mengamati semua benda-benda
dengan teliti apakah ada ciri identifikasinya secara
khusus. Misalnya buruh inisial, nomor pengamanan,
yang memudahkan identifikasinya oleh pemiliknya
Meskipun pada umumnya tukang tadah menjual kepada
toko perhiasan di Manhattan segera dilebur lagi
perhiasan itu, sehingga akan hilang semua cirinya.
Namun demikian Dag masih tetap harus memberitahu
benda itu bersih atau tidak dari identifikasi semacam
itu. Ketika membuka amplop, mulai menghitung uang,
kemudian berhenti. Sebuah foto berwarna jatuh dari
amplop dan jatuh di atas subang. Dag memandangi
tidak ingin menyentuhnya. Bulu romanya berdiri. Foto
seorang wanita Jepang yang mati, yang tangan dan
kakinya hilang. Rupanya orang memotongnya dengan
gergaji mesin. Batang tubuhnya di bak mandi penuh
darahnya Namanya Teriko Ohta dan pernah cantik
sekail Ia pernah menjadi partner Liddell's, sebuah
Lincoln Centre Store, yang menjual mainan dan
pakaian anak-anak sangat mahal harganya Tokonya
diberi nama dengan nama Alice Lidell, seorang anak
Inggris yang memberikan ilham kepada Alice in
Wonderland. Desember yang lalu polisi melakukan
penjelajahan Hudson River menemukan batang tubuh
Teriko Ohta mengapung di tengah sampah. Dan
sepanjang diketahuinya, Dag setengah jatuh cinta
kepada Teriko Ohta itu. Ia mengambil foto itu, lima
belas tahun di kepolisian cukup-cukup menyaksikan
mayat sebagai daging mati. Pengalamannya
memberikan pengetahuan agar tidak merasakan
sesuatu jika menyaksikan mayat, tetapi gambar mayat
Teriko itu mempengaruhi perasaannya Foto itu
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
membuat Dag mual, dan seakan-akan menghadapi
kematian sebagai sesuatu yang baru. Mengapa
Tuckerman menyimpan foto semacam itu di dalam
lemari besinya" Karena ia menyukai menyaksikannya.
Karena ia berbuat sesuatu dalam hubungannya dengan
kematian Teriko Ohta Tentu Tuckerman bukan orang
normal, seperti bergoyang-goyang senang melihat
kematian Teriko" Dag memejamkan mata dan
menggeleng-gelengkan kepalanya Dag berpikir dan
bergumam, "Sudah kukatakan agar kau segera
mengundurkan diri sebelum Yakuza mengetahui bahwa
kau seorang informan. Dag segera memutar nomor
telepon menghubungi Simon di Columbia Avenue
Apartment. Simon heran demikian cepat mendengar
berita darinya Simon bertanya tentang amplop. "Itu
sebabnya aku mengangkat gagang telepon," kata Dag
sambil mengamati foto Teriko lagi, dan mengapa bagi
mereka berharap beberapa ratus dollar. Tuckerman
akan menjadi sinting karena hilangnya foto itu. Tentu
ia akan berbuat sesuatu karena ahli hukum itu tidak
ingin seseorang dapat menjadi di atas kepalanya. Ia
sudah menggunakan ancaman, pengaruh, regu
bangsat, melakukan apa saja agar tidak berada di
bawah. Karena foto itu segala perhiasan curian bukan
panas lagi, tetapi sangat panas. Simon
Bidadari Pendekar Naga Sakti
berkata ada tiga pilihan bagi mereka, "Datang ke
polisi, yang hal itu sangat tidak mungkin. Dapat
memeras Tuckerman tetapi tolol. Atan melupa kan saja
seperti tidak pernah melihat foto itu. Di samping itu
polisi sudah mencurigai Tuckerman dalam
hubungannya dengan kematian Teriko itu. Masalah
pendapat umum." Dag berkata, "Aku katakan lebih
cerdas membuang semua perhiasan di East River."
"Apakah yang kudengar ini benar-benar?" "Kukira kita
dapat menarik hasil dari baseball cards dan ticket
plates itu. Baseball cards akan diambil seorang
kolektor pribadi, badut yang cukup puas
memandanginya sendiri. Orang Kuba yang
mendapatkan Plates akan menyimpan untuk dirinya
sendiri. Besok lusa, plates itu sudah akan di Miami
atau bahkan sudah sampai di Bolivia atau Peru."
Suara Simon dingin, "Kita bicara soal perhiasan, yang
malam ini aku mempertaruhkan pantatku. Bagaimana
kemungkinan menemukan pembeli yang lain" Maksudku
seseorang di luar Manhattan." "Kau benar-benar tidak
mendengarkan. Tucker-man akan mencari ke mana
saja. ia harus mencarinya Ia, tidak tahu kita tidak
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
dapat bergerak melawannya. Sejauh yang
bersangkutan dengannya, siapa saja yang
mendapatkan foto ini, akan ia ganyang." "Kau
melupakan sesuatu," kata Simon. Ketika bulan
Desember, ketika mereka menemukan apa tinggal dari
Teriko - koran mengatakan dan salah seorang
pelanggan ditanyai Jaksa Distrik. Lalu di mana misteri
tentang Tuckerman terlibat dalam hal ini?" "Orang
yang lain adalah Frankie Odori." "Aku tahu namanya.
Seorang Jepang-Amerika. Banyak duitnya. Erica
bermain dengannya dalam perjudian besar. Memiliki
rumah di Manhattan, memiliki diskotik di
East-sixty-third, dan memasuki bisnis real estate."
"Mereka menyebutnya Hollywood Frankie. Selalu
berpesta dan namanya selalu tercantum dalam kolom
suratkabar. Selalu tampak bersama gadis cantik dan
model seperti Teriko. Ingat yang pernah kuceritakan
tentang Frankie?" "Tidak begitu saja." "Sudah
kukatakan kepadamu bahwa dia itu seorang Yakuza
dan dia mungkin yang membuat Teriko terbunuh."
Citra Frankie Hollywood itu hasil ciptaan mahal
seorang agen pers. Tetapi di samping berduit dan
kilaunya dia itu juga seorang penjahat yang
mengenakan kacamata hitam besar dan segala
penyamarannya di waktu malam. Dia itu bagian depan
seorang pimpinan Yakuza, yang kabarnya pimpinan itu
seorang ayah asuh Frankie Odori Dag mendengar
berita-berita itu dari DEA, FBI dan satuan tugas
kepolisian. Frankie Hollywood itu demikian kotornya
tidak dapat berenang di telaga tanpa meninggalkan
jaringan di terapat itu. Berita angin mengatakan
bahwa ayah asuh Frankie Odori itu seorang gaijin,
orang berkulit putih. Seorang asing yang rupanya
menjadi besar dalam dunia hitam di Tokyo. Teriko
Ohta pernah menjadi pihak Frankie Odori dan
kelompoknya. Bahkan Teriko pernah menjadi wanita
untuk beberapa waktu lamanya Suatu kegagalan obat
bius memaksanya mengambil pilihan, yaitu masuk
penjara atau menjadi informan menentang Frankle
Hollywood itu. Dag bertemu Teriko sepuluh tahun
yang lalu, tahun yang sama dengan saat pertemuannya
dengan Simon. Ketika itu Dag yang berumur tiga puluh
sembilan tahun dengan partnernya ditunjuk sebagai
penasihat teknis untuk suatu film polisi yang dibuat di
Manhattan. Bintang laki-lakinya ada hubungan dengan
Teriko, seorang wanita muda berumur sembilan belas
tahun yang dibawanya dari California Teriko dan Dag
sejak mula saling dapat bergaul dengan baik. Dag
menceritakan tentang New York, polisi, orang-orang
Italia dan musik barok. Teriko menceritakan tentang
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
orang-orang film, California, dan rencananya untuk
menjadi gadis Jepang-Amerika pertama yang akan
menjadi super-star. Berbicara dengan Teriko itu
mudah, santai, dan terasa lancar. Mereka mengintip
asisten produksi yang menyimpan kokain sebanyak
seperempat kilo. Namanya Jesus Samuel dan dia itu


Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bukan perjaka Dia orang Puerto Rico dengan daftar
panjang, heroin, pencopetau, pencurian kartu kredit,
mengeluarkan cek kosong, dan penyerangan. Anak
muda sangat sibuk. Teriko membantu kausnya melawan
Senor Sam-well. Kemudian asisten produser itu
mencampakkan Teriko ganti denga
Bidadari Pendekar Naga Sakti
n istri sutradaranya, memberitahu kepada Teriko
bahwa ia sekarang sendiri di kota besar. Dengan
demikian ia menjadi bebas untuk menentukan apa yang
diketahui Dag, bahwa kokain itu ditujukan kepada
Marvin Movie Star, bekas kekasihnya Tentang Jesus
Samuel, tahu urusan produksi film walaupun semacam
menulis namanya saja tidak dapat. Ia dalam
kedudukan sebagai orang bayaran dalam peran
laki-laki gula-gula dalam Marvin Movie Star itu.
Hubungan ohat bius. Kasus yang memojokkan Jesus
dan Marvin benar-benar pertahanan yang rapat
menurut dugaan, tetapi celakanya ternyata tidak.
Marvin Movie Star, ahli hukumnya dan studio yang
harus melindungi $ 14 juta menjadi sibuk. Akhirnya
Jesus menyetujui hukumannya Di pengadilan ia
bersumpah bahwa obat bius itu miliknya dan bukan
dimaksudkan untuk dijual. Dengan demikian
tuduhannya diharapkan lebih ringan daripada
penjualan. Ia dihukum enam bulan. Sebelum ia
dimasukkan ke penjara ia berkata sesuatu. Ketika ia
ditahan ia bukan hanya menyimpan seperempat kilo
kokain, tetapi setengah kilo. Ia ditanya apakah
menuduh Dag dengan rekan-rekannya mencurinya
menjawab: ya Dua polisi yang mestinya menjadi saksi
berubah menjadi tertuduh. Dengan demikian mereka
tidak dapat terus mengganggu Movie Star dan
studionya Tidak sesudah kotbah Jesus Samuel itu.
Dalam pengaduan kedua polisi itu dibebaskan dari
segala tuduhan, tetapi menghadapi pengadilan kedua,
yaitu di kantor polisi yang dapat menyandarkan diri
kepada berita kasak-kusuk terhadap perwira yang
dituduh. Dag dan rekannya dipaksa mengundurkan diri
dengan pensiun penuh. Jesus Samuel sungguh lihay.
Teriko memberikan tabungannya kepada Dag, $ 1.800
sebagai pinjaman sampai Dag mendapat pekerjaan
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
lagi. Sebab memerlukan waktu lima tahun sampai Dag
memenuhi syarat untuk memperoleh pensiunnya Dag
tidak mau menerima uang Teriko itu. Tetapi ia tidak
pernah melupakan tawarannya itu. Sesudah itu Teriko
datang pergi dalam hidup Dag. Teriko tinggal di New
York mencoba menjadi model, bermain drama dan
menjadi penata rambut. Ia kawin kemudian bercerai.
Beberapa bulan menjadi gadis panggilan, dan dalam
keadaan itu ia berkata kepada Dag bahwa ia bahagia,
karena semuanya itu sebagai pengalaman hidup. Yang
diketahui Dag, Teriko menyukai jalur bebas. Misalnya
pesta, kehidupan club malam, malam pembukaan, dan
dipotret dengan orang-orang ternama. Dag mencoba
berbicara dengannya beberapa kali tetapi tidak pernah
mempan. Yang dapat dilakukan Dag hanya menunggu.
Menunggu suatu hantaman, pukulan yang dapat
membuat Teriko berpaling. Ia akhirnya ke Peru
bersama dengan seorang produser film orang Swis.
Sebagai hadiah kepada Teriko ketika meninggalkan
Peru, diberi kokain yang belum dirajang dari Columbia
Teriko memutuskan akan menjualnya kepada
teman-temannya di New York, dan ia memasukkan
kokain itu ke dalam bagian jari larung tangannya,
kemudian diikatnya dan akhirnya ditelannya satu per
satu. Tetapi di kapal terbang ia menjadi sakit dan di
bandar udara Kennedy ia dibawa ke rumah sakit dan
pompa perut menyelamatkan jiwanya Dan sehabis itu
ia dikuasai DEA. Ia dapat masuk penjara beberapa
tahun menghindari kesulitan atau menjadi informan.
Teriko pernah menjadi wanita Odori dan Frankie Odori
itu Yakuza anggota sindikat kriminal yang meluaskan
diri di Amerika Serikat. Jika ia menginginkan
kebebasan ia harus menyerahkan kepada mereka
Frankie Hollywoodnya. Dag memberi tahu kepadanya
agar mencari pengacara untuk mendampinginya di
pengadilan, sebab ia baru pertama kali ditahan.
Dengan penundaan dan tawar-menawar mungkin ia
beruntung. Teriko tersenyum menganggap mungkin
menyenangkan memburu Frankie, yang ia anggap akan
merupakan kisah besar untuk cucu-cucunya dan ia pun
akan diupah oleh DEA. "Ia menceritakan pernah tidur
dengan Tucker man," kata Dag kepada Simon. "Untuk
apa?" "Dia itu orang perantara, Tuckerman, ia
mewakili orang-orang bijaksana, terutama keluarga La
Serra Dan ia pun pengacara Franky juga Tuckerman
dan Frankie Hollywood. Nah di situ dapat terkumpul
orang bijaksana dan Yakuza menjadi satu. La Serra
bersaudara memerlukan heroin dan orang-orang Ya
kuza berenang dalam Bidadari Pendekar Naga Sakti
Jerat Esti Kinasih m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Bidadari Pendekar Naga Sakti
hal itu. Memang mereka tidak sependapat dalam
segala hai, tetapi hal itu dapat sebagai permulaan."
Simon berkata, "Kita berbicara soal perhiasan saja."
"Tahu sesuatu" Aku mendapatkan getaran di sini, dan
aku tidak ingin..." Kemudian meneruskan, "Kau
melupakan sesuatu, sahabat. Aku bekerja dengan satu
orang dan itu kau. Mengapa aku harus menggorok
leherku sendiri?" "Kau tahu sejam yang lalu aku
membayangkan banyak uang, dan mendadak menyurut
demikian besar. Belum lagi tidak ada keluhuran di
kalangan pencuri." Dag memandangi foto mayat Teriko
yang diru-sak tubuhnya dan mencoba mengontrol
kemarahannya Ia melemparkan perhiasan dan
menendang mejanya dan berkata perlahan, "Hei, kau
menginginkan perhiasan itu" Datanglah dan ambillah.
Aku akan membungkusnya baik-baik. Itu milikmu.
Teman baikku. Dariku untukmu. Setiap permata
terkutuk. Lakukan penjualanmu dan untukmu sendiri.
Bagaimana pikiranmu?" Membisu. Kemudian Simon
berkata, "Teriko Ohta tentu wanita yang cukup hebat."
"Kukira demikian," sahut Dag. Membisu lagi. Simon
yang memulai bicara lagi, "Mereka mengatakan hal
buruk datang pada orang bertiga. Tiga kali dalam
seminggu aku bertemu Yakuza dan yang terakhir
memakan biaya tiga ratus K." Simon menjelaskan
bagaimana ia mengambil Molly dari tangan Yakuza di
Tokyo. Kemudian ada laki-laki berambut putih yang
dijumpai Alexis di Honolulu. Dag terkekeh, "Sangat
lucu kalau laki-laki itu ayah asuh Frankie Odori dan
ibunya melihatnya sedang DEA, FBI dan polisi-polisi
tidak dapat" "Yah, sangat menggembirakan. Ia
menjadi gila tentang hal itu. Itu sebabnya di
Washington, mencari bantuan untuk menjajaki orang
itu." Dag berkata, "Aku ingin melihat foto Teriko ini.
Apakah kau akan melihat sendiri bagaimana perlakuan
Yakuza terhadap orang yang tidak ia sukai?" "Aku
orang yang mempercayai. Lakukan apa yang terbaik
dengan perhiasan-perhiasan itu. Kau tidak perlu
menunjukkan foto apa pun kepadaku." "Hei, bukan itu
yang kukehendaki kau melihat foto. Kau mendapatkan
bayaran untuk baseball cards dan ticket plates.
Maksudku kau melihat foto ini agar kau dengan serius
menghadapi persoalan ibumu. Apa jadinya jika ibumu
benar tentang laki-laki berambut putih itu?" Dag
minta agar Simon segera menghubungi ibunya selagi
ia masih hidup. *** Manhattan. Simon menelepon
hotel ibunya di Washington. Sesudah beberapa kali
pegawai hotel menjelaskan tidak ada jawaban dari
kamar Nyonya Bendor dan minta apakah Simon perlu
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
meninggalkan pesannya. Ia meninggalkan nama dan
meletakkan teleponnya. Alexis biasa tidur awal,
jarang lewat jam sepuluh malam. Simon ke dapur
membuat teh, makan makanan ringan dan yogutt,
kemudian menelan dua tablet pottasium serta kapsul
vitamin E. Ia berpikir perlu tidaknya menjenguk Molly,
tetapi ia batalkan saja dan pergi ke ruang duduk.
Kemudian ia menelepon ibunya lagi. Jam dua belas
lebih seperempat dan dia belum kembali juga. Simon
meletakkan telepon. Jam dua belas lima puluh menit
sesudah ia sibuk hal lain beberapa saat. Belum ada
jawaban dari Alexis. Ya, ia dapat cemas dan tidak
mencemaskannya Akhirnya ia memutuskan sekali lagi
menelepon ibunya. *** SEPULUH Washington Juli
1983 Karena Alexis datang pada saat tepat, U
bertemu seorang laki-laki yang mempercayainya bahwa
Rupert De Jongh masih hidup. Sir Michel Kingdom
Marwood, dari Britain's Foreign Office, datang dari
London melakukan misi dua hari mencari bantuan
Amerika Serikat dalam hubungannya dengan Hong
Kong. Hak sewa Hong Kong akan habis pada tahun
1997. Sesudah itu Republik Rakyat Cina akan
mengambil alih bekas koloni Inggris itu, yang memang
merupakan bebek emas. Hong Kong akan memberikan
Cina sepertiga dari kekuatan mata uang asingnya.
Berbulan-bulan Sir Marwood mondar-mandir antara
Peking dan London, mencoba mengurangi agar Cina
tidak sepenuhnya berkuasa. Inggris berharap jarinya
masih ikut memegangi kue manis itu. Suatu tugas
berat, kata Marwood kepada Alexis. Cina memiliki
kearifannya. Inggris dapat bermain curang jika perlu.
Dollar Hong Kong merosot, demikian juga bursa, dan
uang pun lari ke luar dari sana. Kalau September lalu
masih mene Bidadari Pendekar Naga Sakti
rima $ 17 juta sekarang tidak mempunyai angka. Di
sebuah restoran Marwood berkata kepada Alexis,
"Cina Selatau. Jika mulai tua membeli peti mati
disimpan di bawah tempat tidur. Masalahnya
sesungguhnya agar menjadi terbiasa untuk berpikir
menghadapi kematian. Setiap kali peti mati itu ditarik
ke luar sedikit demi sedikit. Tidak lebih dan tidak
kurang, Akhirnya peti mati itu tampak keseluruhannya
Sekarang tidak khawatir lagi tentang kematiannya
Keluarganya pun menjadi terbiasa, bahwa pemiliknya
bernapas untuk yang terakhir kalinya. Itulah juga yang
dirasakan oleh orang Hong Kong. Mereka siap
menghadapi segalanya." Sir Marwood berumur sekitar
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
enam puluh lima tahun, tinggi, langsing dan masih
gagah, meskipun rambut sudah memutih. Ia berasal
dari keluarga kaya dan masih hidup mewah di Inggris
dengan pajak tinggi, inflasi tinggi, dan menghadapi
bahaya sosialisme. Alexis sudah mengenalnya hampir
empat puluh tahun lamanya sebab bersama-sama
dalam intel sekutu selama perang dunia kedua,
bertemu sebelum nasib buruk Alexis di Swiss waktu
itu. Sehabis perang Marwood mengikuti hidup yang
dipetakan keluarganya, ayahnya mendorongnya agar ia
bekerja di departemen luar negeri. Akhirnya Marwood
mencapai kedudukan puncak di Whitehall. Perdana
menteri dan menteri luar negeri dapat berganti-ganti,
tetapi orang puncak seperti Marwood tetap saja di
tempatnya, sebab ia menguasai pemerintahan umum
dan pemerintahan umum mengontrol Inggris. Marwood
selalu gembira saja harus melakukan
kompromi-kompromi dalam diplomasi, jika memang
diperlukan. Marwood sendiri pernah menjadi kurir
Alexis ketika Alexis dalam cengkeraman De Jongh,
bahkan Marwood tertangkap OSS dan luka kakinya,
yang kemudian harus diamputasi sampai lututnya.
Namun ia selalu gembira dan bercanda tentang kaki
palsunya itu. Ia berkata kepada Alexis bahwa selama
dua hari di Washington ia akan sangat sibuk. Malam
itu pertemuan Alexis pertama kali dengan Marwood
sejak delapan tahun yang lalu. Sekarang Marwood
tampak mulai seperti letih dan jemu. Makin tua!
Mukanya mulai jelas berkeriput juga. Marwood dan
Alexis makan dalam pengawasan "bodyguard"
Marwood, seorang Skotlandia bernama Alan Bruce,
yang duduk sendiri di meja di dekatnya.
Pemberitahuan Marwood bahwa ia di Washington
kepada Alexis sungguh suatu kejutan yang
menggembirakan. Marwood tidak mengalami kesulitan
untuk menemukan Alexis, karena ia mempunyai kontak
luas dengan para penguasa di Amerika Serikat. Dan
mengapa Marwood mempercayai keterangan Alexis
bahwa Rupert De Jongh masih hidup, sedangkan yang
lain tidak" Karena Marwood mengaku inteligensi
Rupert De Jongh dan mayat Rupert De Jongh pun tidak
pernah ditemukan pula. Gaijin itu orang yang kelewat
cerdik dan menghilangnya tidak samar-samar dan
tidak terbatas. Marwood menganggapnya sangat
direncanakan baik dan diorganisasi dengan cermat.
Tentu Gaijin masih bersangkut paut dengan Jepang
menurut gaya tertentu. Bagi De Jongh dunia lain tidak
berarti kecuali orang Jepang. "Yah, bicara soal
Rupert De Jongh kau tidak menyebut-nyebut soal
Yakuza" kata Marwood. "Kedengarannya di luar
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
dinding, seperti kata anakku. Tetapi jika setiap orang
dapat melepaskan, De Jongh tentu dapat juga
Celakanya aku tidak beruntung dapat meyakinkan
orang selain kau, tentang masih hidupnya De Jongh


Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

itu." "Kau akan dapat. Tentu akan dapat.
Sebagaimana biasa kegigihanmu akan membuat suatu
hari hal itu berhasil. Kau bukan orang yang akan
menyerah di tengah jalan. Apakah kau sudah bangkit
benar menghadapi sikap tidak acuh orang
senegerimu?" "Mempelajari berbagai hal tentang
Yakuza yang belum kuketahui. Sampai sekarang
mereka membatasi diri mereka di negeri ini di Hawaii
dan pantai barat Amerika Serikat." "Di mana banyak
terdapat orang Jepang-Ameri-ka." Alexis mengangguk,
"Tetapi itu akan berubah. Yakuza meluaskan diri di
Amerika Serikat dengan dua alasan: Makin banyak
orang Jepang yang melakukan bisnis di Amerika
Serikat. Yakuza mencoba membuat semacam
pengaturan dengan organisasi kejahatan di Amerika
Serikat. Seperti salah seorang bekerja di DEA
menceritakan kepadaku, Yakuza mengikuti uang."
Marwood m Bidadari Pendekar Naga Sakti
enambah anggur merah di gelasnya "Apakah kita
semua juga tidak demikian?" Alexis mengatakan
bahwa agen-agen dia menceritakan, bisnis-bisnis
Jepang itu dapat mengeluarkan lima puluh persen dari
keuntungannya untuk pengeluaran hiburan. Mereka
tidak perlu melaporkan atau membukukan bagaimana
penggunaan uang itu. Dan tentu kau dapat menduga
bahwa Yakuza dapat memperoleh bagiannya juga Dua
puluh lima ribu Yakuza sebagai "gang" di Jepang
dengan keanggotaan sebesar 110.000. Itu sungguh
sangat besar, sahabat. "Bagaimana jika dibandingkan
dengan Mafia Amerika Serikat?" "Sepanjang yang aku
ketahui kelompok kejahatan lima buah di Washington
mempunyai sekitar 1.300 anggota." "Rupanya orang
Jepang lebih unggul dalam jumlah. Kami sendiri
mempunyai semacam arsif khusus tentang Yakuza
juga." "Begitu." "Sepenuhnya atas dasar alasan
politik, cukup aneh. Kami tertarik kepada semua
kelompok Timur Jauh yang mungkin mempengaruhi
pemerintahan mereka entah dengan berbagai cara apa
pun. Di Hong Kong dan Cina terdapat organisasi dunia
penjahat yang disebut Triads dan Tongs. Rupanya
Yakuza juga memainkan peran politik di Jepang.
Mereka dapat bekerja sebagai regu penjahat yang
dipergunakan kaum politik ultra konservatif. Juga
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
sedikit mencederai sampai mematahkan anggota tubuh
untuk kepentingan berbagai orang atau kelompok
fasis. Ketika tahun tiga puluhan kaum militer Jepang
mengambil alih kekuasaan juga dengan menggunakan
penjahat-penjahat itu. Penjahat-penjahat itu yang
ditugasi melakukan pekerjaan yang kotor, seperti
memukuli para wartawan, memeras mereka yang
menginginkan perdamaian, dan membunuh kaum politik
liberal. Itu semacam Al Capone menerapkan
keterampilan uniknya untuk membuat Herbert Hoover
mendapatkan jabatannya" Ketika Alexis menanyakan
apakah sekarang Yakuza ada sangkut pantnya dengan
kaum politik Jepang, Marwood mengiyakannya Dan
pada tingkat paling atas. Itu merupakan pengaturan
saling menguntungkan: Yakuza menyokong orang
mendapatkan jabatan dan sebaliknya mendapatkan
perlindungannya Dalam masyarakat yang sangat
menjaga prestise seperti di Jepang, status gangster
meminta keharusan agar mereka mendapatkan suatu
keterhormatan, pengakuan dan ketermasyhuran.
Dengan sendirinya mereka mendorong berkembangnya
suatu mistik romantik, yang hidup di lingkungan
mereka, dan meromantikkan hidup mereka semacam
Robin Hood, yang melindungi yang lebih melawan yang
kejam. Mereka menganggap diri mereka sebagai
samurai terakhir, orang yang di Jepang masih
mempercayai bushido. "Ganggang" itu diorganisasi
semacam korporasi dan melakukan bisnis resmi dan
tidak resmi. Kelompok besar memiliki gedung di Tokyo
dan kota lain dan memiliki bendera sendiri dan setiap
anggotanya memakai emblem kelompok dengan
bangga. "Sungguh omong kosong membingungkan
otak," kata Alexis. "Begitulah," kata Marwood.
"Dengan cara mengiris jari mereka. Rupanya sudah
ratusan tahun dilakukan orang. Dimulai pelacur
mengiris jarinya sebagai tanda bakti kepada germo
dan kekasihnya. Yakuza juga melakukan itu sebagai
tanda meminta maaf kepada pimpinannya, karena
kesalahan atau gagal dalam melaksanakan tugas dari
pimpinan dengan penuh kesetiaan. Beberapa di
antaranya mengiris jari untuk menunjukkan dirinya
tabah, dan betapa khusus dan sukar diduga dalam
suatu masyarakat konformis seperti di Jepang.
Sungguh suatu sikap pamer yang mengerikan. Dan itu
juga ada hubungannya dengan tattoo." Yakuza secara
harfiah berarti, yang kalah. Ya (delapan), Ku
(sembilan), Za (tiga). Jumlahnya dua puluh, sama
dengan nama kalah, dalam Hanafuda, suatu variasi
permainan kartu diperkenalkan di Jepang pada abad
keenam belas oleh pelaut-pelaut Belanda. Pada waktu
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
sekitar itu orang-orang yang kalah di Jepang, para
petani, tunawisma, pegawai, bersatu untuk melawan
samurai yang karena kekurangan lapangan kerja
dengan tuan tanah, mengembara ke seluruh negeri
untuk menarik keuntungan dari siapa pun yang lebih
lemah daripada mereka. Bergabung dengan
orang-orang kalah pada abad pertengahan itu, adalah
buraku-min, yang dianggap sebagai tugas yang kurang
manusiawi. Mereka itu semacam jagal, pengurus
mayat, pew Bidadari Pendekar Naga Sakti
arna kulit, mereka yang membersihkan kotoran dan
bangkai dari kuil-kuil. Mereka itu semacam paria dan
terhina di Jepang. Orang yang benar-benar kalah atau
Yakuza. Alexis berkata, "Kita berbicara tentang
germo, obat bius, pembunuh, orang-orang ambisius.
Mengapa mereka tidak harus dihina" De Jongh akan
merasa tepat di rumah." "Apakah kiranya ada yang
dapat kita lakukan menghadapi De Jongh yang sukar
dipahami itu" Bentuknya selalu muncul dalam
pikiranku setiap aku memegangi kaki palsuku." Alexis
meletakkan garpunya, "Kau menyebutkan M-16, yang
mempunyai kontak di sini." "Tentu ya kami mempunyai
kontak dengan orang-orang intel kami." Alexis
berkata, "Mungkinkah menjejaki De Jongh di Jepang
untukku?" "Hanya itu" Tidak ada lagi yang lain?"
Marwood tersenyum, "Andaikan kami menyingkapkan
karang dan Tuan De Jongh itu muncul Lalu apa
selanjutnya?" "Aku bermaksud membunuhnya," kata
Alexis. "Rupanya kau mempunyai rencana. Paling
tidak aku berkesan demikian." "Seorang sahabat
sekali berkata tahu dan tidak bertindak itu tidak tahu.
Aku tahu De Jongh masih hidup. Dan jika ia di
hadapanku aku akan bertindak. Aku harus
melakukannya." "Sahabatmu kedengarannya
bijaksana." "Memang." "Begitu?" Alexis
menggeleng-gelengkan kepalanya Sebagai tanda tidak
ingin bicara lagi. Berbicara tentang John Kanna
membatasinya Dan menghidupkan kepedihan hatinya
lagi. Ia di antara empat orang Jepang yang mati
sepuluh tahun yang lalu ketika dua orang veteran
Vietnam menyerang sebuah tempat suci Buddha di
Honolulu. Orang itu tidak waras mental dan pencandu
obat bius, dan membenci kuil Buddha karena
mengingatkan peperangannya di Vietnam. John
rupanya sebagai orang pertama menghargai
kematiannya yang ironis semacam itu. Itu menurut
pikiran Alexis. Ia dapat meloloskan diri dari buronan
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
tentara Amerika Serikat dan bersembunyi
bertahun-tahun tanpa mereka ketahui. Tetapi akhirnya
orang tentara yang membunuhnya. Alexis dan
Marwood mengobrol sekitar sejam lagi, sambil terus
diawasi oleh pengawal pribadi Marwood, Alan Bruce.
Marwood menjanjikan segala bantuan yang mungkin,
meskipun tidak akan mendengar apa pun darinya
sampai Marwood kembali ke London. Bagi Alexis,
kesediaan Marwood mendengarkannya sudah cukup
memuaskannya. Ia akan terus mengadakan hubungan
dengannya. Marwood tersenyum, "Sesuatu
memberitahuku bahwa aku akan mendengar berita
darimu. Kesabaran memusatkan pikiran. Itulah kau,
kukira" "Kau mungkin mengatakan aku di luar
jangkauan gigitan anjing yang menggigitku." Dan
mereka saling memegangi gelas anggur. ***
SEBELAS England 1937 Sekali, di Eton, Michael
Marwood melakukan suatu tindakan keramahtamahan
yang membuatnya menderita sepanjang sisa hidupnya.
Ketika lulus dari Eton ia terpilih sebagai anggota club
eksklusif dari golongan lapisan atas, anak-anak
mereka yang berkuasa di Inggris. Karena dia
tergolong lapisan atas, ia mendapatkan kekuasaan
cukup banyak untuk menindas atau berbuat baik
terhadap lapisan bawah. Tentu saja ia merasakan
perlunya menggunakan kekuasaan itu, untuk
merasakan kenikmatan para mahasiswa menyerah
kepadanya. Suatu petang ia menghentikan beberapa
anak dari golongan lapisan atas untuk memaksa
mahasiswa baru makan daging mentah, daging anak
anjing yang dicekik. Mahasiswa baru itu, seorang
anak Hertfordshire, telah dihukum karena
kekurangajarannya. Marwood tahu dia itu anak bandel
dan keras kepala, yang terkenal tidak mau tunduk
kepada siapa pun. Congkak dan menghina dalam sikap
dan berbicara terhadap siapa pun. Ia tegar menolak
pendapat orang yang lebih baik. Dia itu anak yang
pirang dan langsing, yang ayahnya seorang Lord yang
baik. Tetapi ibunya" Ibunya dulu seorang aktris
komedi. Menempatkan dia di lapisan bawah dengan
orang Yahudi dan monyet menari. Lapisan atas Eton
menghukumnya berdasarkan ibunya yang berasal dari
lapisan bawah dan sikapnya yang congkak. Anak itu
harus lebih menunjukkan sikap hormat terhadap yang
lebih atas, dan begitulah. Menyedihkan, bahwa tidak
peduli hinaan dan pukulan dapat memeotkan kepala
anak yang keras kepala itu. Sekarang permainannya
baru membuat anak bandel itu h
Bidadari Pendekar Naga Sakti
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
arus merayap di lantai dan memasukkan anak anjing
yang berdarah itu agar masuk mulutnya. Marwood
menghentikan hukuman itu. Bukan karena ia menaruh
perhatian terhadap anak itu. Ia menghentikan karena
ingin menguji kekuasaannya. Dan suatu perasaan
tepat, kiranya. Jika Marwood ingin menikmati
perasaan itu, ia tampil menyelamatkan anak itu dari
tindakan sadis lapisan atas Eton itu. Anak baru itu
menunjukkan terima kasihnya, dengan cara yang
dingin dan asing menjauh. Marwood menyaksikan anak
itu bersifat menolak paksaan. Dia anak yang tidak
tergolong apa pun dan menolak dimasukkan golongan.
Juga bukan pada lapisan bawah Inggris, sebab lapisan
bawah Inggris itu tolol, katanya kepada Marwood. Dan
lapisan atas seperti terbukti di Eton sangat gembira
jika melakukan kekejaman terhadap orang lain. Inggris
dapat hancur tenggelam di laut menurut kesukaannya.
Walaupun hebat dalam olahraga, anak baru itu bukan
pemain baik. Menurut Marwood dia itu terlalu menahan
diri. Ia pun menyukai seorang diri daripada dengan
yang lain. Ia menjadi semacam kucing datang dan
pergi. Dan ia pun mampu melindungi dirinya sendiri,
ia dapat menggunakan tongkat cricket untuk
menghajar lapisan atas yang mengganggu dan melukai
muka yang lain dengan cucukan penanya. Makin ia
diperlakukan tidak baik, oleh mahasiswa atau
pengajar, ia makin melakukan perlawanan lebih hebat
lagi. Kadang-kadang Marwood mengagumi anak bandel
itu. Sebaliknya jika anak bandel itu mengancam akan
membunuh semua lapisan atas di Eton, kecuali
Marwood, semua menganggap ucapan itu ucapan orang
tidak waras dan tolol. Lapisan atas menginjak suatu
keberanian yang ngawur seperti bunuh diri. Dan
menurut Marwood ancaman itu bukan main-main. Dan
anak bandel itu tidak lain adalah Rupert De Jongh,
yang menjadi membenci orang Inggris sebagai ras.
Beberapa tahun kemudian, di sebuah jalan penuh salju
di Swiss, dalam jarak dapat menikmati pemandangan
Alpen, De Jongh membalas budi kepada Marwood,
sebagai balasan kebaikan Marwood ketika De Jongh
masih mahasiswa dengan menembaknya pada kaki
kirinya. Rasa sakitnya bukan buatan. Dan kehilangan
sebagian anggota tubuhnya dengan diamputasi terasa
lebih buruk lagi. Tetapi dengan pikiran tenang
Marwood berpikir bahwa itu termasuk beruntung.
Alexis Bendor dengan yang lain-lain menghadapi hal
yang jauh lebih buruk di tangan De Jongh, yang
sifatnya tidak mengenal ampun ia lakukan tanpa
batas. Dua peluru di lutut kiri, karenanya, dapat
dilukiskan sebagai suatu pengampunan yang luar
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
biasa. Pengampunan itu membuat Marwood menjadi
cacat dan menghukumnya dalam hidup penuh rasa
bersalah dan rasa malu. Hidup dengan apa yang
terjadi di Swiss empat puluh tahun yang lalu, Marwood


Gaijin Karya Marc Olden di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menjadi bersandar kepada alkohol. Pada tahun-tahun
akhir-akhir ini, dengan kenangan yang makin tidak
tertanggungkan, ia sering menyandarkan diri kepada
heroin. *** Washington, 1983. Beberapa menit yang
lalu Marwood menurunkan Alexis di hotelnya, ia
rasakan petang itu menggembirakan dan memberi
Alexis ciuman perpisahan pada kedua pipinya dengan
penuh perasaan. Tetapi bukankah itu termasuk
pekerjaan diplomat, untuk menawan hati dunia agar
menerima sikap positif terhadap masa depan"
Sekarang Marwood dengan pengawal pribadinya, Alan
Bruce, di sebuah hotel, di puncak dapat memandangi
White House dan Jefferson Memorial. Marwood tidak
menginap di kedutaan Inggris sebab di situ tidak ada
kebebasan pribadi. Sukar bersantai di tengah jamuan
makan, pesta cocktail, dan pemberitaan singkat dari
surat-surat terpilih. Dan di kedutaan bukan tempatnya
untuk menikmati heroin secara bebas pula. Di tempat
tidur luas ia menunggu pengawal pribadinya
menyiapkan heroin untuknya Senang ada orang lain
yang melakukan pekerjaan kotor jika diperlukan. Ia
mengisap marijuana dalam jumlah relatif kecil,
makanan yang mengandung zat tepung, pelacur sangat
muda, yang ia sering ia pukul sehabis melayaninya.
Alan Bruce sebagai pengawal pribadi sangat setia,
selalu patuh melaksanakan perintah dan pandai
menutup mulutnya dalam hal yang bersangkutan
dengan kehidupan pribadi Marwood. Alan Bruce dapat
bertindak kejam, dan pe Bidadari Pendekar Naga Sakti
ngalamannya menjadi tidak disukai di negeri-negeri
sedang berkembang. Dan dia pula yang dengan cermat
menyimpan heroin untuk Marwood, dan ia pula yang
melayani Marwood jika memerlukannya Dan jika
Marwood sudah mengisap heroin dan berbaring
setengah memejamkan matanya, Alan pergi ke ruang
duduk untuk menonton televisi. Televisi terus
dihidupkan sepanjang waktu, rupanya Ia selalu siaga
untuk keperluan orang yang sudah membeli segala
tenaga dan pelayanannya Dan Alan memikirkan Alexis
Bendor yang baginya semacam problem. Apa harus
dilakukan terhadap wanita yang merupakan bahaya
bagi Marwood. Sungguh apa harus dilakukan. Tetapi
Alan sudah tahu jawabannya Di dunia ini, laki-laki
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
untuk dirinya sendiri dan Tuhan bertentangan dengan
kita semua. *** Marwood mempercayai bahwa
dengan uang dapat diperoleh segala Hal itu
memuaskan pikirannya dan menjamin orang tolol di
sekelilingnya tidak akan menyamainya Uang
memungkinkan dia untuk bekerja dengan otaknya dan
dengan demikian ia dapat menguasai orang yang
bekerja dengan tangan mereka Uang menjamin ia tidak
menginginkan apa-apa lagi, karena tidak ada
keinginan yang tidak dipuasi Marwood menganggap itu
suatu bukti kebudayaan suatu alat untuk memastikan
posisinya dalam masyarakat. Milton benar. Uang
membawa kehormatan, sahabat, penaklukan dan
kerajaan. Marwood memerlukan jumlah banyak untuk
itu, memilih kehidupan seperti dilukiskan oleh "Fleet
Street gossip". Yang terbanyak pengeluarannya untuk
rumahnya yang di luar kota Itu tempat tinggal yang
sebagian orang menganggapnya tidak esensial, tetapi
bagi Marwood merupakan hal yang tidak dapat
dilepaskan untuk kesenangan dan kenyamanannya
Rumah yang besar di atas tanah seruas 2.550 acre,
terletak di Buckingshamshire, sebelah timur laut
London. Daerah hutan beech. Lingkungannya
dipelihara seperti zaman kuno, tradisional. Marwood
terpaksa menutup bagian barat rumahnya karena untuk
mengurangi pengeluaran yang sangat tinggi, di
samping menghadapi pajak yang sangat tinggi juga.
Karena tiga anak hidup jauh darinya, maka makin
kurang perlu merawat rumah besar itu seperti ketika
ayahnya masih hidup. Marwood sekarang tinggal di
bagian sebelah timur dengan istrinya Apartemen yang
ditempatinya menghadapi pemandangan indah, kebun
dan telaga pribadi, mempunyai sepuluh kamar tidur.
Tempat itu mempunyai tiga ruang duduk untuk wanita
bersantai, ruang makan sangat luas dengan atap
melengkung setinggi tiga puluh empat kaki, dan
sebuah dapur lengkap dengan kamar sepen dan tempat
cadangan pangan untuk membuat selei dan bir yang
keras. Sebuah ruang duduk favorit istrinya Verity,
sangat mewah. Perpustakaan memiliki buku tidak
kurang dari 10.000 judul, di samping berbagai gambar
pemandangan Gainsborough. Ruang kerja Marwood
langit-langitnya dilukisi dan meja kerjanya
berukir-ukir. Politiknya dan istrinya- ia saudara jauh
Churchill - tepat. Dan melalui ayahnya ia menjadi
anggota Club eksklusif bagi lapisan atas, termasuk
tempat berkumpul anggota-anggota partai Tory. Hanya
orang tolol bersedia melepaskan kenyamanan semacam
itu. Dan bayangan kehilangan apa yang ia miliki itu
membuatnya ia bereaksi dan juga ketakutan. Sebab
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kehilangan hal semacam itu akan membuat keberadaan
dirinya menjadi hampa dan disia-siakan. Marwood
memerlukan bantuan untuk bertahan bidup. Ia baru
tahu dirinya dalam keadaan serba terbatas. Dia itu
orang tinggi hati, gila ketakutan (paranoid), dan
memelas. Dan dia itu berkepala batu dalam hal bal
kecil, dan kekurangan keberanian. Ia tidak menyukai
segala macam konfrontasi dan dalam keadaan sulit ia
selalu mencari jalan yang paling mudah. Tetapi ia
mempunyai cara hidup yang perlu ia pertahankan
dengan apa pun biayanya. Sejauh ia seperti pergi ke
Swiss empat puluh tahun yang lalu, yang ia bersikap
tidak acuh terhadap hidup siapa pun yang lain,
kecuali nyawa Michael Kingdom Marwood. Di hotelnya
di Washington ia duduk di tempat tidurnya. Suatu hati
nurani yang merasa bersalah tidak memerlukan
penuduhnya. Apa yang diperlukan Marwood lagi
hanyalah heroin. Dan ia memanggil Alan. *** Di
bagian lain di Washington, Alexis mematikan lampu
dan m Bidadari Pendekar Naga Sakti
erebahkan diri di tempat tidurnya Ia tidak memerlukan
lampu lagi. Jam tujuh pagi dan matahari mulai
menyinari kamarnya muncul dari balik White House.
Malam cukup tidak mudah tidur dan ia membaca Anna
Karenina Tidak dapat mempersalahkan hotelnya Di
Washington kiranya Hay-Adams itu terbaik. Alexis
bermata merah, jengkel, dan kurang tidur akibat
Rupert De Jongh. Sungguh keterlaluan. Betapa De
Jongh telah mengurai membongkar segala sandinya"
Sampai empat puluh tahun berlalu masih juga
mengganggu pikirannya sebab dialah yang terbaik
waktu itu. Dan ia pun terbaik dalam menguraikan
sandi pula Selama ini ia menjadi semacam ter-luka
hati, karena dirusak kebanggaan pada dirinya"
Sungguh terkutuk hal itu benar. Dan itulah yang
dilakukan De Jongh terhadap dirinya dan yang
lain-lain. Alexis memejamkan matanya Rasanya
seperti De Jongh makin mendekat, di suatu tempat di
kota itu. Mungkin di dalam kamarnya. Cukup dekat
untuk meraih dan menyentuhnya. Itu ketika ia turun
dari tempat tidur menuju ke kamar mandi, mual dengan
bayangan suatu kejahatan. *** DUA BELAS
Ketika pertama kali Kim Doo Kangnang pertama kali
minta Michael Marwood menyelundupkan sesuatu bal
khusus dari Timur Jauh ke Eropa dan Amerika, melalui
kantung diplomatik, Marwood berkata, "Apakah kau
gila" Demi Allah, mengapa kau datang kepadaku
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
dengan hal semacam ini?" Kangnang berkata, "Karena
saling mengenal mendorong aku berbicara dengan
Anda Ia yakin akan kesulitan keuangan Anda
Sesungguhnya ia tahu banyak tentang Anda, Tuan
Marwood. Ia tahu Anda mempunyai rumah sangat
bagus, yang Anda dapat kehilangan rumah itu karena
tunggakan pajaknya. Tuan mempunyai hutang-hutang
yang lain juga. Sahabat kita mengatakan, jika hal itu
tidak dibereskan, Anda dapat terjatuh dari tempat
tenggeran Anda yang terhormat itu. Itulah istilahnya,
tenggeran terhormat. Aku berbahasa Inggris, tetapi
tidak mengerti tenggeran terhormat itu. Tuan
menyukai hal-hal yang mahal, Tuan Marwood tetapi
Anda tidak mampu membiayai dengan gaji Anda." "Kau
bangsat." "Kukira maksud Anda - bermata sipit, lihay,
bangsat Timur." "Beritahu kepada saling mengenal itu
agar tidak mengenduskan hidungnya pada urusan
pribadiku. Dan bagimu, aku sarankan agar membatasi
dirimu kepada penghasut pelacur atas nama negeri
kecilmu yang menyedihkan. Apakah kata-kataku
jelas?" Kangnang mengambil sesuatu dari sakunya
dan memberikannya kepada Marwood. Dasi kehormatan
yang ia peroleh ketika di Eton sebagai anggota club
lapisan atas. Marwood merayakan hari tamat
sekolahnya dengan memberikan dasi itu kepada Rupert
De Jongh. Sekarang sudah tiga puluh tahun berlalu.
Marwood memandangi dasi itu seperti menyaksikan
ular kobra mendesis-desis dengan kerudung nyala api.
Tidak mungkin De Jongh masih hidup. Tidak mungkin
masih dapat hidup. "Selama ini ia sudah dianggap
mati. Mengapa ia menghubungi aku sekarang?"
Kangnang berkata, "Membuat suatu kisah
menakjubkan, bukan" Apa yang menurut orang Inggris
disebut menghangatkan hati. Dua orang anak sekolah
saling menjangkau sesudah puluhan tahun. Ia
menawarkan bantuan kepada Anda, Tuan Marwood.
Tentu saja ia juga mengharapkan sesuatu imbalan dari
Amarah Pedang Bunga Iblis 3 Keris Pusaka Sang Megatantra Karya Kho Ping Hoo Angrek Tengah Malam 5

Cari Blog Ini