Ceritasilat Novel Online

Jawaban The Answer 2

Animorphs - 53 Jawaban The Answer Bagian 2


Seruku seraya mendorong tubuhku ke arahnya, tepat di wajahnya.
Tangannya meraup tubuh harimauku. Tapi dalam jarak dekat, harimau adalah rajanya.
Aku melepaskan diri dan berteriak,
Pertarungan di lubang itu menarik perhatian mata semua Yeerk. Enam puluh Hork-Bajir
merdeka yang berlari mendekat terabaikan, bahkan oleh para Bug Fighter yang menggantung di
atas kami. Para Yeerk luntang lantung dikalahkan oleh serangan kami. Rencananya berhasil.
Namun, cepat atau lambat seseorang akan mengambil alih para Yeerk kacau ini.
Dua menit lagi, aku berkata pada diriku sendiri. Setelah itu kami bisa kabur.
Tapi satu menit rasanya lama sekali. Para Bug Fighter melancarkan tembakan tanpa
henti. Mereka menembaki Taxxon, pengendali manusia, dan sesama Hork-Bajir.
Bug Fighter lainnya bersiap pada posisi menembak. Mereka akan membunuh semua
orang, baik itu teman, musuh, atau sesamanya. Mereka melakukan pekerjaan kami sih, tapi
tentu saja kami juga bakal ikut mati.
35 Para pengendali Hork-Bajir berdesakan keluar dari lubang.
mengalihkan perhatian mereka beberapa detik.>
Gumam Marco.
Kemudian, apa yang ku takutkan terjadi. Tanah di bawahku menjeblak terbuka dan aku
terjerembab ke dalamnya. 36 BAB 9 Aku jatuh sangat dalam. Kecepatan dan keseimbangan harimau memutar tubuhku
dengan kaki di bawah, serta ekorku berputar-putar untuk mempertahankan posisi.
Aku menghantam tanah dengan memijakkan ke empat cakarku, kemudian berguling dan
bangkit lagi untuk menggeram. Mengeram tak pada siapa pun. Aku berada di sebuah
terowongan kosong dan gelap. Bahkan terlalu gelap untuk mata kucingku. Tapi aku sangat
mencium aroma sesuatu, aroma yang kutahu adalah: Taxxon.
Aku bersiaga, tidak terlalu khawatir, tapi tetap waspada. Aku mendengar suara"
mengeok, menggiling"menggali!
Tanah dibawahku membuka lagi dan aku jatuh ke bawah, kali ini tak ada permukaan
keras dan datar. Aku berada dalam sebuah saluran ke bawah sambil terus berusaha berguling
menggapai-gapai dinding dengan cakarku. Permukaan dindingnya sangat halus hampir seperti
kaca. Dan sekarang aku mulai khawatir.
Aku hanya jatuh selama tiga puluh detik, tapi rasanya jatuhnya dalam sekali. Akhirnya
aku menyentuh dasar dan sekali lagi memijakkan kakiku di tanah.
Tak ada jawaban. Apa aku jatuh terlalu dalam ke bawah tanah" Aku
memanggil sekali lagi.
Ada sebuah cahaya. Redup, tapi sudah cukup bagiku.
Kemudian terlihat tiga Taxxon. Masing-masing Taxxon menggenggam pistol Dracon
dengan kaki atasnya. Aku bisa mengalahkan satu, atau mungkin dua. Tapi kalau tiga" Belum lagi
kalau mereka menembakku"

Itu tadi bahasa pikiran! Bukan desisan tak karuan yang sering diucapkan Taxxon. Bahasa
pikiran, dan ini sangat tidak mungkin. Aku punya firasat aneh bahwa itu adalah "suara" bahasa
pikiran Andalite. Aku membeku. 37 Desakku.

Ia tahu namaku. Tentu saja Yeerk tahu namaku, tapi itu tetap bikin shock.

Taxxon yang berbicara itu membuka capitannya dan menjatuhkan pistol Dracon, sisanya
mengikuti. membunuh kami bertiga.>
Aku menghela napas.

Ia melanjutkan.
Seorang Nothlit"> Aku tidak bisa menahan rasa ngeri dalam ucapanku. Sudah cukup buruk
terjebak dalam tubuh elang. Tapi terjebak dalam tubuh Taxxon"
Ujar Arborn bangga. Aku saat itu sedang berada di negeri Taxxon dengan dua Andalite yang kau kenal. Salah satunya
adalah Alloran-Semitur-Corras.>
Visser One. Ia yang memerintahkan misi kami. Alloran adalah seorang pangeran Andalite
dengan dua bawahan: dua aristh rendah. Aku dan Elfangor- Sirinial- Samthul.>
Aku berhenti bernapas. Mungkinkah" Elfangor, kakak laki-laki Ax" Elfangor yang
memberi kami kekuatan morf untuk memulai ini semua" Dan ia adalah teman Elfangor"
Aku bertanya.
Ia mendekat dan aku harus menahan rasa jijik.

38
ingin bebas dari kutukan sebagai Taxxon.>
Kataku, meskipun aku mulai menimbang.
Ujar Arborn, terdengar hampir putus asa. kau mengerti" Andai Taxxon bisa morf untuk menyadap beberapa bentuk yang lebih jinak dan
menemukan tempat aman di planetmu"serta menjadi sesuatu yang lain yang bisa melarikan
diri dari rasa lapar. Kau tak bisa membayangkan rasa laparnya"mereka memutuskan mungkin
ada cara yang lebih baik. Sekarang, virus pengetahuan telah mengalir dalam darah mereka.
Mereka menyadari mereka bisa berubah selamanya!>

dengan rasa sakit dan kelaparan. Kelaparan yang telah menjadikan kami budak Yeerk.>
Aku tak tahu harus berkata apa. Terlalu banyak yang harus dicerna. Seluruh spesies ingin
berubah" Dan pasti Arborn tahu kami tidak lagi memiliki kubus morfnya karena Visser One
telah memilikinya. Dan Arborn seharusnya tahu bahwa itu tidak akan bisa bekerja padanya.
Tidak pada seorang nothlit.
Seolah-olah ia membaca pikiranku, Arborn berkata, Animorphs. Aku telah menjadi pemimpin dari kaumku ini selama bertahun-tahun. Kami telah
berjuang melawan rasa lapar dan keinginan untuk memakan sesama kami. Aku telah
menunjukkan pada mereka cara yang lebih baik. Tapi kebutuhannya terlalu kuat.
Perlawanannya selalu goyah dan kami kembali dibawah kekuasaan Yeerk. Mereka memberi
kami makan. Begitu sederhana.>
menyelamatkanku yang terjebak selamanya. Tapi itu bisa menyelamatkan kaumku. Dan jika
mereka selamat, aku bisa melepasakan tanggung jawab kepemimpinanku.>
Tidak ada pilihan, tapi jujur saja. Aku berfikir. Aku tak bisa tetap berbohong dan menipu
mereka. Kataku.
pernah. Tak ada satu Taxxon pun bahkan pengendali Taxxon yang diijinkan untuk mendapat
kekuatan morf. Kami hanya bisa mendapatkannya jika kau yang memenangkan perang ini,
bukan Yeerk.> 39 Aku memulai, tidak berani menyelesaikan kalimatnya. Itu terlalu
menakjubkan dan luar biasa.
merdeka di permukaan planet ini dan di dalam kapal induk. Dan kami semua akan berjuang
bersamamu.> 40 BAB 10 Mereka telah melepaskanku untuk kembali ke lembah Hork-Bajir. Saat aku terbang dan
sampai disana, tersirat banyak keheranan di wajah mereka.
Tapi Marco berusaha tidak membesar-besarkannya. "Oh, disitu kau rupanya." Katanya.
"Jadi kurasa aku gak jadi memiliki CD-CD mu dong."
Aku mendarat saat Cassie berlari menghampiri. Air mata membanjiri wajahnya. Ia
menahan diri untuk memelukku kemudian berbalik.
"Cassie, jangan pergi. Kumohon." Kataku. "Marco: apa kita kehilangan seseorang
kemarin malam?" "Yeah, tiga anggota Toby. Satu anggota James yang bernama Ray. Dan kau, kami kira
tadinya." Aku telah demorf sepenuhnya kemudian menjatuhkan diriku. Ray adalah seorang anak
yang terlahir cacat. Ia menyukai Leopard sebagai morf andalannya. Ia menghargai anugerah
fisik hewan, anugerah yang tak pernah ada di tubuh manusia.
"Bagaimana ia bisa mati?"
"Seperti tadinya kami mengira kematianmu. Sangat cepat: sinar Dracon. Ia bahkan tak
akan pernah tahu apa yang mengenainya itu."
"Kami telah mengalahkan banyak Taxxon." Kata Rachel, datang dengan pakaian lengkap.
Seperti baru saja keluar dari spa ekslusif padahal faktanya ini belum jam enam pagi dan ia,
seperti halnya kami semua, menghabiskan sepanjang malam di salah satu gubuk reot yang kami
buat. "Apa itu perlu?" Cassie bertanya-tanya, kemudian ia berharap untuk tutup mulut saja.
Aku bangkit dan menghampirinya, menggapai tangannya dan berkata. "Kali ini, ya.
Kurasa memang harus. Rachel: kumpulkan semua orang: Toby, para orang tua, dan para
anggota." "Yeah?" Tanya nya penasaran.
41 "Kalian punya lima belas menit untuk berpakaian, buang air kecil, dan minum secangkir
kopi akar dan ranting pohon itu." Aku tertawa. Aku merasa sangat prima, meskipun kurang
tidur dan telah menghadapi dua petempuran mengerikan dalam satu hari.
Mereka menyelesaikannya dalam dua puluh menit, tapi tak apa-apa. Tak apa-apa juga
dari Marco yang terus menekanku menceritakan rahasiaku sepanjang hari.
Akhirnya, sekumpulan orang yang tidak puas berkumpul.
"Kau masih hidup," Ujar Ibu Rachel, terlihat tidak senang.
"Dia itu susah mati." Kata Marco sambil menggelengkan kepalanya prihatin. "Aku sudah
mencoba membunuhnya berulang kali pada dua puluh menit terakhir."
dari penyelesaian ritual pagiku"> Ujar Ax merasa jengkel sampai ia mendapatkan rumput
berembun yang enak untuk kuku-kukunya.
Aku tak tahu harus mulai darimana. Aku ingin memberitahu semuanya, tapi ini terlalu
berbahaya. Kerumunan tidak puas ini dan aku sendiri punya banyak rahasia yang harus tetap
dijaga. "Ya," Kataku berusaha terdengar singkat. "Para Taxxon ingin berubah. Mereka ingin
merubah posisi." Semuanya hanya menatapku.
"Katakan lagi." Ayah Cassie berkata.
"Para Taxxon ini, mereka mau bergabung dengan kita. Mereka siap untuk berbalik
melawan Yeerk." Sebagian besar para orang tua tidak setuju. Toby dan Eva, sang mantan Visser One, juga.
Para anggota Animoprhs-ku hanya melongo dengan mulut terbuka tak berkata apa-apa.
Semuanya kecuali Cassie, yang hanya mendesah seolah-olah telah menahan napas
selama seminggu. Aku menghampirinya dan berkata, "Kau setuju, kan?"
Ia menggeleng. "Kuharap begitu."
"Harapan yang bagus, Cassie." Bisikku.
42 "Ya tuhan." Marco baru paham. "Maksudnya itu morf, kan" Ya kan" Para Yeerk sudah
bisa morf dan sekarang para Taxxon menyadari mereka juga bisa melakukannya."
Aku mengangguk. "Yeah, para Taxxon itu sudah bicara padaku. Mereka dipimpin oleh
seorang nothlit Andalite yang terjebak dalam wujud Taxxon. Ia bilang namanya Arborn. Ia juga
bilang ia adalah mantan rekan Elfangor."
Ax tampak tersentak. bernama Arborn adalah teman kakakku dulu.>
Aku menceritakan seluruh detail pertemuanku dengannya. Semuanya mendengarkan
dengan seksama. Tanya Tobias.
Aku mengangkat bahu. "Kalau ini perangkap, ini perangkap yang sangat tak masuk akal.
Mereka menginginkanku mati. Kalau mereka ingin menjebak kita, mereka seharusnya sudah
mengancamku menyerahkan kalian semua. Tapi nyatanya tidak. Mereka ingin aku kembali
kesana sendirian. Arborn ingin aku bicara pada anggotanya. Ia ingin aku memberitahu mereka
apa yang ku katakan pada Arborn. Ia ingin janji pribadiku."
Tobias Lagi.
Aku menatap Ax. "Mereka ingin morf. Mereka memiliki koneksi dengan Yeerk yang bisa
morf, dan mereka tahu bahwa Visser One tidak mengijinkan satu pun sekutu Taxxon nya untuk
morf. Dan juga mereka sudah tahu kita tak lagi punya kubus morf. Asborn cukup pintar untuk
memikirkan bahwa jika kita menang belum tentu kita akan mendapatkan kubus morf dari Visser
One. Ia bisa saja kabur membawanya atau bahkan memusnahkannya. Mereka sadar Yeerk tidak
akan pernah membiarkan para Taxxon mendapatkan kemampuan morf karena itu akan jadi
akhir dari ketergantungan Taxxon pada Yeerk."
"Jadi, mereka mau perjanjian kerjasama dengan Andalite?" Marco berkata serius.
"Mereka ingin kita menjamin Andalite akan melunasi hutang kita?"
Aku mengangguk. "Tepat. Mereka ingin kita berjanji untuk meminta para Andalite
memberikan kemampuan morf pada Taxxon. Sebagai gantinya, para Taxxon akan berubah
bentuk dan menjadi nothlit."
Ax berterus terang. mahkota ilmu Andalite. Mereka sudah cukup marah dengan tersebarnya kemampuan morf
pada kalian dan Visser One. Mereka bahkan tidak tahu bahwa ibu Tobias juga punya
43 kemampuan morf. Mereka tidak tahu tentang Animoprhs. Dan mereka tidak tahu kubus itu
sudah jatuh ke tangan Yeerk. Mereka pasti menolaknya mentah-mentah.>
"Bahkan jika itu bisa menghentikan perang" Menyelamatkan seluruh planet dan
mengalahkan musuh besar mereka?" Tanya Cassie. "Apa mereka sekeras kepala dan sebodoh
itu?" Mata utama Ax berkedip. menggunakan kekuatan morf lebih banyak dengan menciptakan musuh yang lebih tangguh.>
"Mereka bilang, mereka akan jadi nothlit dibawah pengawasan kita." Kataku. "Morf
permanen." "Tapi komando tertinggi Andalite tak akan mempercayai kita." Ujar Marco.
"Komando tertinggi Andalite itu gak ada gunanya." Sambung Rachel. "Apa gunanya
mereka" Dimana mereka sekarang, hah" Kita selalu jadi prioritas akhir mereka. Mereka sudah
merendahkan kita. Mereka itu hanya duduk-duduk di kejauhan menonton apakah akhirnya kita
menang atau kalah. Kalau kita yang menang, mereka akan menepuk kepala kita dan berkata
"Mahkluk rendahan yang baik, gadis baik, ini makanan anjingnya." Dan kalau kita kalah, apa
yang akan mereka lakukan?"
Tak ada yang menjawab. Tapi kemudian Cassie berkata, "Ax, kau harus memberitahu
mereka." Ax terlihat kaget. Mata pengintainya tersentak ke arah Cassie.
"Ini saatnya memilih, Ax." Ujar Cassie tenang. "Hanya sekali dan demi semuanya. Kita
semua tahu apa yang Alloran lakukan pada dunia Hork-Bajir, membuat mereka tetap dalam
taklukan Yeerk. Tapi Andalite tak akan membiarkan bumi jatuh ke tangan Yeerk juga kan?"
44 BAB 11 Semua perhatian tertuju pada Ax.
Lama sebelum akhirnya ia bicara. Sulit untuk memahami emosi Andalite " mereka tak
punya mulut, dan itu membuat mereka kurang ekspresif dibanding manusia. Tapi cukup mudah
menebak konflik yang terjadi di dalam otak luar biasa mereka.
pun.> Kata Ax pelan. "Akan kubunuh kau!" Rachel meledak.
"Rachel," Kataku setenang mungkin.
melakukan"langkah-langkah ekstrim.>
"Sekarang bisa kubunuh dia?" Tuntut Rachel.
Aku bisa saja membiarkan Rachel melakukannya. Aku sangat marah. Pengkhianat! Ax
telah menggunakan komunikator terbatas kami untuk berbicara dengan kaumnya" Dibawah
hidung kami" Cassie menyela, "Ax telah menentang mereka. Mereka memerintahkannya untuk
menghentikan penyerangan kita ke kolam Yeerk, tapi ia mengabaikannya."
Ax menanyai Cassie.
"Aku seorang Animorphs, Ax." Jawabnya. "Aku bisa jadi kutu di punggungmu saat kau
menyelinap ke luar perkemahan."
"Kenapa di bumi yang hijau ini Andalite menyuruhnya untuk menghentikan kita


Animorphs - 53 Jawaban The Answer di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

membunuh musuh-musuhnya?" Tanya ibu Rachel, dan untuk sesaat itu pertanyaan bagus.
Eva tahu jawabannya. "Kurasa: Mereka tak ingin apa pun mengganggu penyerangan
Yeerk disini. Mereka ingin Yeerk menguasai bumi." Ia tertawa riang. "Yeerk itu adalah mahkluk
jahat, perusak, dan berbahaya. Lebih baik dari apa pun. Tapi Andalite bukan kaum suci. Mereka
ingin Yeerk menyerang bumi karena Andalite telah memutuskan bahwa kita tak bisa menang,
45 dan mereka ingin melenyapkan seluruh planet ini serta memusnahkan sejumlah besar umat
Yeerk beserta umat manusia."
"Apa itu benar, Ax?"
Jeda panjang, kemudian.
Dalam beberapa saat, harapan dan optimisme yang tinggi hilang dalam amarah dan
keputus asaan. Armada Andalite tak akan datang untuk menyelamatkan kami. Mereka akan
datang untuk menghancurkan kami dan juga Yeerk.
Dalam sekejap, kami telah kehilangan satu musuh, yaitu Taxxon. Namun memiliki musuh
yang jauh lebih mematikan: mantan teman kami, penyelamat yang telah kami tunggu sejak
lama, Andalite. Tanya Tobias. Ia dan Ax adalah
sahabat. "Kau menanyainya?" Rachel marah sambil mengacungkan jarinya ke arah Andalite.
Ax mengangkat tinggi kepalanya dan untuk sesaat kupikir ia tak akan menjawab
pertanyaan Tobias. Kemudian, bukanlah seluruh Andalite. Perang panjang ini telah menjadikan mereka bagian terbesar dari
peradaban kami lebih dari yang seharusnya. Andalite yang bebas memilih, rakyat Andalite, tidak
tahu yang direncanakan.>
"Jadi, gimana caranya memberitahu mereka?" Ujar Marco. "Setiap kali kita mencoba
komunikator Dad, selalu terhubung langsung ke armada Andalite."
Kata Ax. menghubungi jaringan komunikasi non militer. Kita beritahukan pada penduduk Andalite apa
yang terjadi, apa yang telah kita lakukan, dan apa yang kita janjikan pada kaum Taxxon.>
Tanya Tobias.
Ax terlihat sendu. mengijinkan Taxxon untuk morf dan hidup damai di planet ini" Akankah mereka lebih memilih
percaya daripada membenci dan membalas dendam">
Pertanyaan itu membalik padaku. Dan aku tak punya jawaban.
"Arborn ingin aku bicara pada para Taxxon malam ini." Kataku. "Ia menyarankan agar
aku morf- untuk menunjukkan kemunginan morf yang mereka ambil nanti. Ia tak tahu banyak
46 tentang hewan bumi. Tapi ia pikir Taxxon lebih suka tampilan yang serupa dengan tampilan
mereka sekarang. Sesuatu yang kuat namun tak menderita karena rasa lapar Taxxon, Cassie?"
Ia tampak tak punya jawaban. "Sesuatu yang mirip dengan bentuk mereka" kelabang"
Ulat" Tidak. Setidaknya mereka ingin umur panjang. Dan tadi kau bilang harus kuat"ah aku
dapat ide. Aku gak tahu sih" tapi mungkin aja" aku cuma menduga."
Aku berkata, "Cassie, kau menduga membiarkan Tom mendapatkan kubus morf
mungkin akan melemahkan daripada memperkuat Yeerk. Kau menduga bahwa Ax"." Aku
menahan kata pahit yang keluar dari pikiranku. ?"..bertentangan. Aku akan mendukung
dugaanmu sepanjang waktu."
"Kurasa maksud Jake adalah ia menyesal telah meragukanmu dan menganggapmu tak
berguna." Rachel menggoda.
"Yeah, itulah yang kumaksud. Ayolah Cassie, tunjukan pada kami kemana selanjutnya?"
47 BAB 12 "Ular Piton?" Aku menebak.
"Anaconda." Jawab Cassie.
The Garden masih selamat dari penghancuran kota karena terletak di luar radius
pemusnahan. Tapi sekarang sudah ditutup. Sejumlah relawan bekerja untuk membantu hewan
agar tak kelaparan, tapi tempat itu sudah berantakan: sampah-sampah berhamburan di jalan;
seluruh tempat berbau busuk karena kandang-kandang yang tak dibersihkan; parit-parit
tersumbat dan kolam-kolam berbusa.
Kandang ular terlihat seperti biasa, meskipun di beberapa areanya gelap. Kurasa, ular
adalah hewan dengan biaya pemeliharaan yang rendah.
Ular yang kuperhatikan itu memiliki ketebalan sedang dan sangat panjang, aku tak bisa
memperkirakan ukuran seluruhnya. Ia memiliki kepala yang sedang dengan sisik-sisik kasar
berpola berlian. Ia terlihat sedang tidur, atau mati, atau hanya sekedar bersantai.
"Anaconda adalah kelurga piton." Ujar Cassie. "Salah satu ular terbesar di bumi. Ia
memburu mangsa hidup, tapi jenis lapar ular berbeda dengan Taxxon. Mereka punya
metabolisme tubuh yang lamban. Mereka bisa menahan makan lama sekali setelah menyantap
makanan terakhirnya."
Aku mengintip papan informasi. "Berasal dari hutan Amazon?" Aku tertawa. "Begitu
rupanya." Cassie terlihat malu, rasanya seperti aku memergokinya sedang melakukan hal tak jujur.
"Kalau kita setuju memberi tempat Taxxon untuk hidup dibumi, kenapa gak hutan hujan"
Persetujuan itu juga akan menghentikan pengrusakan hutan hujan."
Aku mengangguk. "Memang benar. Tapi apakah?" Aku menengadahkan kepalaku ke
arah sang ular. "Apakah morf ini akan menarik bagi Taxxon?"
Cassie mengangkat bahu. "Kurasa Taxxon tak berharap besar. Kurasa mereka seperti
katamu, hanya ingin sesuatu yang mirip dengan tampilan mereka sekarang. Tapi tidak lebih
lemah dari cacing atau serangga: mereka berukuran kecil."
48 "Uh-uh. Menurutmu ular ini gak mati" Aku belum lihat ia bergerak."
"Well, kau ngerti kan apa yang kumaksud: mereka berbeda dengan kehidupan Taxxon
dengan tuntutan yang tanpa henti itu. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan
duduk-duduk di bawah sinar matahari."
"Waktunya liburan pensiun ke Florida, untuk para Taxxon."
"Yeah." "Well, mari kita selesaikan ini." Kataku enggan.
"Ini aman kok." Ujar Cassie merendahkan.
"Dia itu ular. Ular dengan tubuh sebesar pohon palem."
"Ayolah." Cassie melingkarkan lengannya ke lenganku dan menarikku menuju jalan ke
belakang kandang. Kami berdua telah masuk dan aku segera berlutut menyentuh sisik-sisiknya. Tidak licin
sama sekali, tapi tetap seram. Aku menyadap sang ular. DNA nya bergabung dengan
bermacam-macam DNA spesies dalam darahku. Aku bahkan tak ingat lagi sudah berapa banyak.
"Saat kau morf, masalah terbesarmu adalah tetap terjaga." Ujar Cassie.
Aku berdiri dan sesaat mencoba mencari cara untuk mengatakan apa yang mau ku
katakan. "Cassie, apa kau pernah berfikir apa yang terjadi jika kita menang" Apa kau pernah
memikirkannya?" "Sepanjang waktu."
"Semuanya tak akan sama lagi. Orang-orang akan tahu galaksi ini dipenuhi oleh spesiesspesies cerdas. Kita akan dilanda perubahan teknologi besar. Tak ada yang dapat
menghentikan kita menjadi penjelajah ruang angkasa. Manusia akan pergi ke bulan, Mars,
mungkin menjajah planet-planet di sekitar galaksi. Dan belum lagi ada teknologi morf. Apa kau
tahu artinya?" Cassie mengangguk. "Kurasa aku tidak memikirkan sampai kesana. Kurasa aku hanya
memikirkan tentang kita. Kau dan aku juga kita semua."
Aku memeluknya. Habitat Anaconda memang bukan tempat romantis di bumi, tapi
tempat itu sangat aman. "Kau tahu aku sangat mencintaimu."
49 "Aku juga mencintaimu, Jake." Katanya sambil meletakkan kepalanya di bahuku.
"Kurasa, kalau kita menang, dan berhasil bertahan, mungkin kita harus, kau tahu,
menikah. Maksudku, nantinya. Aku tahu kita masih muda, tapi kita sudah melalui ini semua
yang seharusnya dihitung beberapa tahun ekstra, kan?"
Aku tak tahu harus berharap apa dari jawabannya, tapi aku tidak berharap ia akan
menangis. Dan bukan air mata bahagia juga.
"Aku memang mengharapkan itu"nantinya." Katanya.
"Tapi.." "Tapi apa?" Ia menghela nafas. "Tapi Jake, kau akan jadi apa" Apa yang akan kau lakukan?"
"Kurasa aku akan melanjutkan kuliah." Kataku.
"Bidang apa, Jake" Kalau aku, aku akan kuliah dan jadi dokter. Walaupun tak akan
pernah lupa apa yang terjadi, aku akan tetap mencoba kembali ke kehidupan normal. Tapi
bagaimana denganmu, Jake?"
Aku mengangkat bahu dan melepaskannya dari pelukanku. "Aku bukan Rachel. Aku
tidak jatuh cinta pada pertempuran. Aku tak harus melakukannya seperti Rachel. Aku
melakukannya dengan baik karena ini tugasku, kewajibanku." Aku mencoba membuat sedikit
lelucon. "Maksudku, bagaimana menurutmu" Apa Pentagon akan meneleponku dan
memintaku jadi kepala staf" Aku bahkan belum cukup umur untuk masuk kesana."
Ia tidak tertawa. Ia hanya menatapku.
"Dengar, Cassie. Saat semua ini berakhir, aku akan meninggalkannya selamanya. Aku
akan sekolah lagi, mendapat pendidikan, main basket, punya sim, masuk kuliah dan mencari
tahu apa yang benar-benar ingin kulakukan. Dan juga hidup bersamamu. Kau dan aku."
Ia memaksa tersenyum. "Beberapa tahun lagi setelah semua ini berakhir, jika kita
menang, setahun setelahnya kalau kau masih ingin bersamaku, kita akan membicarakannya
lagi, oke?" "Jadi aku harus menunggu setahun" Kejam sekali."
"Hey, kalau kita mau menikah, Marco gak akan tinggal sama kita, kan?" Cassie berusaha
membawa kami berdua keluar dari suasana hati sendu.
50 Tapi itu tak berhasil. Untuk pertama kalinya, aku bisa merasakan kemungkinan kemenangan yang
sebenarnya. Meskipun dengan adanya pengkhianatan dari Andalite. Para Taxxon mungkin mau
bergabung dengan kami! Setelah selama ini, aku hanya bertarung tanpa harapan sama sekali.
Seharusnya aku gembira. Seharusnya aku merasa senang.
51 BAB 13 Arborn telah memberiku tempat bertemu: satu mil jauhnya dari kolam Yeerk yang baru.
Dia tidak mengatakan aku harus benar-benar pergi seorang diri, jadi aku membawa cadangan,
meskipun tidak terlihat. Aku terbang dengan beberapa ekor kutu di dalam buluku. Hanya Tobias yang masih
dalam wujud aslinya. Aku cukup mudah menemukan tempatnya: banyak mobil bekas di luar daerah ledakan.
Tentu saja tempat itu telah lama ditinggalkan. Sekitar setengah jumlah mobilnya telah di ambil
para penjarah. Tapi disana, seperti yang Arborn katakan padaku, aku harus menunggu di mobil
VW beetle kuning. Aku mendarat dan demorf. Ini malam yang dingin, terutama untuk orang yang hanya
mengenakan pakaian morf. Aku senang masuk ke dalam VW. Aku duduk di belakang kemudi
sambil melihat sekeliling, tak tahu apa yang kuharapkan. Vas budnya telah kosong.
Tanya Marco dari suatu tempat di tubuhku.
"Duduk disini dan tampak seperti pencuri mobil yang mencurigakan." Jawabku.
"Ngomong-ngomong kalian dimana sih" Kalian dimana tubuhku saat aku selesai demorf tadi?"
Rachel menjawab, dan aku gak benar-benar mau tahu.>
"Mmmm" baiklah."
Ax melaporkan. kau akan mengalami sensasi gatal kemudian kau bisa tahu dimana kami berada.>
"Boleh juga." Kataku.
Marco
menyarankan. Aku menekan tombol power, radionya langsung menyala ke chanel berita. Penyiar
beritanya terdengar lelah. ?"".melaporkan bahwa pada detik ini penjarahan telah berkurang.
Kebakaran besar masih melanda, namun pemadam kebakaran setempat telah mengirimkan
truk beserta para petugasnya ke " " Aku menekan tombol lagi untuk mencari musik.
52 Terdengar gemuruh. Aku segera mematikan radio. "Urn"kalian merasakannya?"
Ujar Cassie.
Tobias memanggil dari atas.
"Kencangkan sabuk pengaman kalian."
Tanah dibawah mobil bergetar. Aku mengikuti saranku sendiri, menarik sabuk
pengaman dan mengencangkannya saat tanah mulai terbuka dan mobil berjalan ke depan,
perlahan turun ke terowongan bawah tanah.
Sungguh elegan: terowongan itu memiliki lantai yang hampir datar, dindingnya cukup
dekat sehingga membuat mobilnya tak perlu dikemudikan. Mobilnya meluncur bebas,
bergesekan dengan dinding. Seberapa dalam terowongan ini, aku tak yakin. Kemudian aku
melirik kaca spion, terowongan dibelakangku telah runtuh.
Kalau ini perangkap, ini adalah perangkap yang sempurna.
Seketika, aku muncul di ruang terbuka yang besar. Sebuah gua, tinggi dan melengkung.
Serta dikelilingi oleh lampu buatan yang redup.
Mobil berhenti melaju. Aku memejamkan mata untuk menyesuaikan penglihatanku di
kegelapan. Aku membuka mata lagi dan merasakan gerakan gelisah di sekitar. Aku menutup
mata lagi dan saat ku buka mata, kulihat Taxxon-taxxon, ada dimana-mana, di sekeliling mobil,
sangat dekat dan menatapku dengan mata jelly merahnya.
"Kita sudah sampai." Gumamku.
Kata Marco.
"Aku akan keluar." Bisikku.
Aku membuka pintu mobil perlahan dan berdiri.
Mereka ada dimana-mana, di dinding-dinding. Lebih banyak Taxxon dari yang pernah
dibayangkan mimpi burukku. Bukan hanya selusin, tapi ribuan.
Arborn - setidaknya aku harap itu dia, berjalan maju dengan kaki-kaki jarumnya. Ia
mengangkat tangan ketiganya dengan bayangan yang menjulang tinggi di atasku.
Aku berharap ini pertemuan yang ramah. Tapi mereka itu Taxxon. Hanya Taxxon bukan pengendali Taxxon. Di keadaan alami mereka, mereka gila lapar, dan aku adalah
makanan. 53 Arborn mempersilahkanku dan aku menyadari untuk
pertama kalinya terdapat semcam gundukan batu dan tanah mungkin sepuluh kaki tingginya.
Aku bergegas, berusaha untuk terlihat tidak takut dan melangkah dengan sangat hati-hati agar
tidak menggores lutut dan jari-jariku.
Arborn naik dan mengikutiku di belakang. Kemudian ia mengatur jajaran Taxxon
bersenjata di baris atas dan mulai menangani kerumunan Taxxon.
Aku tak mengerti kata-katanya, tapi banyak Taxxon melakukannya. Mereka mendesis
dan membuat suara getaran yang bisa saja menunjukkan persetujuan atau amarah.
Dari atas gundukan itu saat mataku sudah menyesuaikan dengan gelap, aku bisa melihat
mereka semua. Lautan Taxxon dalam gua bawah tanah besar yang berbau ammonia dan
gemuruh dari ribuan kelabang pembunuh.
Kemudian Arborn berbicara pada mereka dengan bahasa pikiran, mungkin untuk
mendukungku. telah membunuh banyak kaum kita.>
Saat itu wajahku pasti sudah berubah sangat pucat. Itu cara yang aneh untuk
memperkenalkan diriku. bertahun-tahun. Dia dan prajuritnyalah yang berhasil menghancurkan kolam Yeerk beserta para
Yeerk nya.> Kerumunan itu bergumam dalam bahasa Taxxon. Mereka mendesis, meludah, dan
menggeliat. Sungguh sulit untuk tidak membayangkan diriku sedang berdiri di dekat sepotong
daging busuk yang dikelilingi oleh belatung-belatung raksasa. Sangat mustahil tidak
membayangkannya. Manusia ini - > ia menunjukku dengan tiga lengannya. < - bisa morf>
Sekarang para kerumunan itu menjadi lebih tenang, bukan gembira, tapi sangat sangat
fokus.
54 Aku menyadari isyaratnya. Aku baru saja ingin bicara tapi aku menyadari pertunjukan
visual akan sangat membantu. Jadi aku melebarkan tanganku dan berusaha menggapai DNA
harimau yang ada jauh di dalam tubuhku.
Aku morf dengan perlahan, sangat perlahan agar mereka semua bisa melihatnya.
Mereka menonton cakar-cakar tumbuh dari jemariku, menonton bulu-bulu oren dan hitam
mengalir ke sekujur tubuhku, seraya aku jatuh di keempat kakiku.
Rachel mengeluh. gempa bumi.> Kemudian, aku demorf dengan cepat. Dan setelah tubuhku kembali ke tubuh manusia,
aku berfokus pada morf capung. Aku menyusut menyongsong tanah bagai orang yang jatuh dari
gedung pencakar langit. Tanah dan bebatuan membesar, kerikil berubah menjadi batu-batu
besar. Sayap-sayap halus tumbuh dari punggungku. Kaki serangga tambahan mencuat dari
dadaku. Mataku membesar dan membengkak seperti balon, keluar dari rongga mataku dan
memenuhi wajahku. Aku sekarang bisa melihat kutu-kutu yang menempel di tubuhku.
Aku memberitahu teman-teman kutuku.
Aku mengepakkan sayapku dan terbang di atas kepala Taxxon kemudian berbalik dan
mendarat di atas podiumku. Aku demorf kembali, dan sekarang jika Cassie benar, bentuk yang


Animorphs - 53 Jawaban The Answer di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

paling penting. Aku memikirkan gambaran anaconda di kepalaku. Perubahannya dimulai. Aku melihat
kulitku mengeras dan mengering serta retak menjadi ribuan tumpukan sisik.
Mataku mulai bergerak di atas kepalaku tapi tetap fokus. Wajahku menonjol keluar,
memanjang dan terus memanjang. Lenganku mengerut dengan kecepatan yang mengejutkan.
Aku adalah mahkluk mengerikan dengan tubuh setengah ular, setengah manusia yang berdiri
tegak tanpa tangan. Lalu kakiku mulai melemah dan aku segera berbaring tengkurap sebelum
sempat jatuh. Kakiku meleleh membentuk ekor yang memanjang dan terus memanjang dari
tulang ekorku. Panjangku sudah mencapai sepuluh kaki tapi tubuhku masih terus memanjang. Terus
memanjang dan memanjang tanpa sadar aku telah memendekkan ototku di satu sisi dan
membuat tubuhku bergulung.
Indera anaconda telah menggantikan inderaku. Penglihatanku melemah dan warnawarna memudar, tapi gerakan waspadaku sangat kuat. Rasanya seperti ketika kau
menggerakan kursor komputermu di layar: segala yang bergerak terlihat lebih menarik daripada
warna-warna dan bentuk-bentuk.
55 Lidahku merasakan udara dan menerima data - suhu, kelembaban, dan aroma nafas
Taxxon. Aku membiarkan Taxxon mengamatiku dengan seksama.
Ujarku. terberbahaya saat sedang terancam. Tapi aku merasakan pikirannya di dalam kepalaku, ia
adalah mahkluk yang tenang dan damai. Dia tak takut pada apapun. Ia menginginkan makanan,
tapi bisa mengontrol rasa laparnya.>
Ruangan mendadak hening. Para Taxxon menatapku, menatap dengan mata jelly nya.
Arborn berkata padaku dengan bahasa pikiran pribadi.
56 BAB 14 Aku sudah berubah jadi manusia lagi, dan berbicara pada para Taxxon.
"Namaku Jake, dan aku adalah pemimpin Animorphs. Seperti yang Arborn katakan, kami
telah membunuh banyak Taxxon dengan kekuatan morf. Tapi kami bukan musuh kalian. Kami
musuh Yeerk. Dan kami telah membunuh banyak Yeerk."
Mereka tampak tak keberatan.
"Para Andalite adalah teman kami."
Kata Rachel dengan bahasa pikiran pribadi.
"Para Andalite telah datang dan mungkin akan ada pertempuran besar. Andalite bisa
saja menang, dan Yeerk juga bisa menang. Tapi jika Andalite menang, kalian mungkin akan
diberi pilihan " untuk tetap seperti sekarang atau berubah menjadi wujud baru serta hidup
dalam damai dan puas disini, di tempat yang spesial. Sebuah rumah baru bagi para Taxxon "
Taxxon yang tak lagi dihantui rasa lapar tak terkendali dan tak lagi jadi mangsa Yeerk."
Aku berbohong. Walau sedikit - Arborn adalah seorang Andalite, atau dulunya memang
begitu: ia tahu Andalite tak akan pernah memberikan kekuatan morf pada Taxxon yang mereka
benci. Aku merasa sedikit ngeri saat berkata demikian, takut ia akan memotong
pembicaraanku dan meneriakiku pembohong. Tapi nyatanya ia tetap membiarkanku
meneruskan. Aku meneruskan cerita tentang gambaran Taxxon: bisa hidup tanpa rasa lapar,
hidup dengan aman dan nyaman, dan dapat hidup berdampingan dengan sesamanya tanpa
kanibalisme. Dan Arborn membiarkanku terus berbicara.
"Pertanyaannya adalah: bisakah kami dan teman Andalite kami mengalahkan Yeerk dan
menciptakan dunia itu?"
"Kami bisa mengalahkan Yeerk".jika kalian mau bergabung dengan kami. Animorphs,
Andalite, dan Taxxon bersama-sama. Kita bisa menang."
Para Taxxon tidak bersorak, sebetulnya, tapi mereka bersiul dengan suara yang
menggetarkan seisi ruangan.
57 Arborn merayap disampingku, dan mengejutkanku. Ia membubarkan para Taxxon dan
menyuruh mereka kembali bekerja. Para Taxxon patuh. Mereka berbalik dan merayap keluar
dari terowongan bagaikan kerumunan penonton di stadion sepak bola yang bubar setelah
pertandingan. Aku mungkin terlihat keheranan saat berbalik menatap Arborn. "Well?"

"Oke, kalau begitu kita sudah bisa membicarakan detilnya." Kataku. "Kau tahu pesawat
induk sekarang telah ada di bumi" Pesawat itu ada disini untuk memberi makan para Yeerk
sampai mereka menyelesaikan kolamnya."
nyaman begitu.> Ia membuatku terkejut, tapi tak ada gunanya berbohong lagi. "Yeah, kurasa mereka
lebih nyaman begitu."
Beberapa kutu terbang keluar dari tubuhku, tak terlihat oleh kami, tapi beberapa saat
kemudian mereka muncul, tumbuh dari tubuh kutu yang kecil dan keras.
Ujar Arborn.
Aku mendengar langkah kaki yang mengintip dari dalam salah satu terowongan gelap.
"Selamat malam semuanya. Ini adalah malam yang indah untuk menghabiskan waktu di
dalam terowongan Taxxon yang kotor."
Aku kenal suara itu. Aku mendengarnya sepanjang hari dalam hidupku. Suara kakakku.
Tom. Kakakku, seorang pengendali. Kepala keamanan Yeerk.
"Oh, tenanglah, Rachel." Tom berkata ramah, memberinya ayunan tangan
"menenangkan". Rachel sudah akan morf jadi beruang grizzly. "Tak perlu lagi bermusuhan."
"Teruskan, Rachel." Aku menyuruhnya. "Ax?"
Ax bergerak dengan cepat ke sisi Tom. Ekor pisaunya menggantung di tenggorokan Tom.
Tom masih berdiri disana. Wajahnya mengejek seperti takut yang dilebih-lebihkan.
58 "Aku cuma sendirian dan gak pegang senjata." Seru Tom sambil mengangkat tangannya.
"Hey, aku sekarang bisa morf, tahu. Kalau aku benar-benar mau bikin masalah, aku sudah pakai
morf Jaguar kerenku dari tadi."
"Lepaskan dia, Ax." Kataku.
Ax menarik kembali ekornya namun tetap berdiri pada jarak dekat. Kata-kata dari ku
dan kepala Tom bergulir di lantai gua bagai bola bowling.
"Jadi, seluruh tim ya?" Tom mengangguk kemudian menggeleng sedih. "Sepupu gilaku,
Rachel. Aku selalu tahu kau ini sebenarnya terlalu pandai."
Timpalnya. dalam kepala sepupuku.>
"Siput" Oh, aku tersinggung lho." Jawab Yeerk dalam kepala Tom. "Dan ada Cassie,
Marco, dan peliharaan Andalite kalian. Hey, dimana si burung itu?"
"Gimana kalau berhenti bicara omong kosong." Kataku.
"Tentu saja, pembunuh." Matanya berubah dingin. Ia benar-benar berusaha untuk purapura jadi Tom. Ia tahu aku sangat mengenalnya.
inginkan.> Ujar Arborn.
"Beberapa hal?"
"Yeah, beberapa." Tom setuju. "Sori, tapi kami gak tertarik hidup di hutan dengan
tenang. Mungkin itu gak apa-apa buat Taxxon. Tapi aku, aku mau sesuatu yang lebih dari itu.
Aku punya beberapa hal yang bisa ditawarkan lebih dari yang bisa Arborn tawarkan padamu.
Kau ingin pesawat induk" Kau mau mommy dan daddy kembali, big Jake sang pembunuh" Kau
ingin mahkluk ini kembali?" ia menunjuk tubuhnya sendiri. "Kau ingin Tom yang malang
kembali" Aku bisa membuat semua itu terjadi."
Aku harus menahan keinginan untuk menyerangnya. Sulit untuk mengendalikan
amarah saat menonton orang yang kau sayangi diperlakukan bagai boneka yang tak ada
artinya. "Untuk kau tukar dengan apa?"
"Kaumku menginginkannya juga: kekuatan morf."
"Kau bilang tadi kau sudah punya kemampuan morf."
59 "Memang. Dan bukan cuma tubuh ini, tapi diriku yang sebenarnya. Aku sudah
menyentuh tubuh asliku ke kubus morf. Kau tahu apa yang lucu" Aku bisa morf jadi Tom. Tepat
sekali. Aku bisa morf jadi tubuh induk semangku sendiri. Keren, kan" Tapi ada banyak Yeerk lain
yang gak pernah punya kesempatan untuk bebas."
Marco mendengus mengejek. "Bebas" Kalian itu gak akan mau bebas."
Tom tertawa. "Marco pastilah salah satu orang yang lebih pintar darimu, Jake. Kalian
semua ini gak pernah pintar ya. Kau benar Marco, aku ingin sesuatu yang lain. Aku ingin Visser
One mati. Aku ingin dewan ketiga belas dibawah naunganku. Aku ingin mengalahkan seluruh
kekaisaran. Mereka semua itu hanyalah tawanan dari pemikiran tua mereka sendiri. Mereka
gak bisa melihat masa depan. Kami adalah spesies parasit, dan mereka gak bisa melihat itu.
Kami semua punya kerentanan besar akan ketergantungan pada sinar kandrona. Tapi dengan
morf, morf permanen, kami gak akan butuh sinar kandrona lagi, dan kami gak akan jadi parasit
lagi. Dengan begitu, kami bisa mencapai tujuan yang lebih besar."
Ia berjalan mendekat. Kedua tinjunya mengepal, rahangnya tampak mengencang
sehingga kata-katanya hampir tak bisa keluar lewat seringai gigi-giginya. Aku pernah melihat
Tom seperti ini sekali, hanya sekali saat ia dituduh menyontek dalam ujian. Ia adalah Tom yang
sangat marah yang rasanya ingin sekali meninju seseorang.
"Visser One hanya bisa menyerang secara brutal. Dia itu gila, kalian tahu kan" Kalian
sama sekali gak bisa mengandalkannya! Kalian gak bisa berharap kenaikan jabatan seperti
seharusnya. Seharusnya aku sudah jadi sub-Visser sekarang. Apa yang sudah aku lakukan di
planet ini" Aku sudah mengabdi padanya selama tiga tahun, tapi sampai sekarang?" Ia berhenti
dan memaksa tersenyum. "Politik. Kau pasti gak mau dengar."
"Apa maumu?" Tanya Marco. "Menceritakan kami dari A sampai Z" Apa sebenarnya
maumu?" Rachel menggeram. sampai Yeerk nya mati kelaparan. Lalu kita bisa mendapatkan Tom kembali.>
Yeerk Tom melepaskan sikap sopannya. Ia tak menghiraukan Rachel, Marco, bahkan Ax
yang berdiri dekat dengan siaga. "Kau ambil Pesawat induknya, Jake. Kau boleh membawanya.
Tapi aku mau pesawat Blade, beserta ribuan kaumku yang sudah tersentuh oleh kubus morf.
Setelah itu kami akan pergi dari sini."
"Dan kau kembali menjajah planet lainnya" Membuat korban dari spesies lain?" Teriak
Cassie.. "Hm"kalau dipikir-pikir, ya." Kata Tom. Ia menunggu sambil menyeringai. "Tapi?"
60 "Yeah?" Tanyaku.
"Tapi kekaisaran Yeerk akan musnah. Aku sudah mengatakan pada Visser One bahwa
armada Andalite sudah mendekat dan mereka menggunakan Jupiter sebagai tameng. Jadi ia
memerintahkan sebagian besar armada Yeerknya untuk menetap di Zero-space, siap untuk
muncul saat Andalite menyerang. Tapi itu gak sepenuhnya benar. Armada Andalite sudah lebih
dekat dari itu." Kata-katanya membuatku tertarik. Sangat tertarik, tapi bisakah aku mempercayainya"
Kata Ax.
pesawat induk karena lebih bersenjata, lebih cepat, dan lebih gesit. Kami para Andalite
memang sedikit takut, tapi beberapa balapan ruang angkasa bisa tahan terhadap pesawat itu.>
Wajah Tom menyeringai. "Adik kecil, kau seharusnya sudah tahu: perang gak bisa
dimenangkan dengan tangan bersih."
"Jangan dengarkan dia." Ujar Cassie, tapi itu hampir seperti bisikan.
"Apa yang bisa kau tawarkan?" Aku menanyai Tom.
"Kunci menuju kerajaan, nak. Aku bisa memberimu kode akses ke setiap pesawat induk.
Kalau kau mendapatkannya, adikku Jake, kau, beserta Hork-Bajir merdekamu, dan sekutu
Taxxon mu yang baru, akan kuberitahu cara menerbangkannya. Tidak hanya itu, aku berencana
untun menolong kalian masuk kesana. Dan ngomong-ngomong, Visser One telah mengalihkan
sementara markasnya ke pesawat induk. Pesawat induk beserta Visser One " ini seperti
permainan, atur, dan bertanding." Ia tersenyum padaku dan berkata. "Mereka akan mengukir
wajah suci mu di gunung Rushmore, Jake-boy. Kau akan menjadi penyelamat umat manusia."
"Thanks, tawarannya." Kataku. "Tapi aku gak berfikir begitu. Ax, tangkap dia. Rachel"
Bantu Ax. Lakukan dengan hati-hati!"
Ia tersentak untuk beberap detik, kemudian mengangguk. "Aku mengerti: Andalite itu
mengatakan padamu ia bisa memecahkan kode keamanannya." Ia mengangguk. "Ia memang
mungkin bisa, Andalite sangat mahir dengan komputer. Ia masih memiliki waktu satu jam
sebelum kodenya berubah kembali. Ia mungkin akan berhasil, kecuali kalau aku sudah
mengubah siklus kodenya untuk berubah setiap lima belas menit." Ia memelototi Ax. "Bisa kau
kalahkan waktu lima belas menit itu, Andalite" Bisakah?"
61 BAB 15 Kuncinya sudah ada di tanganku.
Aku bisa menang. Kami bisa menang.
Kalau jenderal Doubleday berhasil mengalihkan perhatian, kalau para Taxxon berada di
pihak kami, kalau Yeerk Tom memberi kami kode akses, kalau Tom benar-benar bisa membawa
kami ke pesawat induk dan juga kami bisa mengalahkan Yeerk yang ada disana, dan kalau Ax
(mungkin) bisa meyakinkan rakyat Andalitenya untuk memenuhi janji yang telah kami buat
dengan para Taxxon dan Yeerk Tom.
Lima "kalau". Untuk sekarang, hanya ada lima "kalau".
Enam: kalau Tom berkata jujur.
Ia menawarkan bantuannya tanpa jaminan apa pun. Apa ia percaya aku akan memenuhi
janjiku" Apa ia akan mempertaruhkan segalanya pada kata-kataku" Benar, ia telah mengenalku
lewat ingatan kakakku. Namun"namun"
Kami terbang pulang. Terbang pulang dan masih hidup yang rasanya mustahil setelah
menghabiskan satu jam dengan beribu Taxxon ditambah satu Yeerk berpangkat tinggi. Cassie
membiarku sendiri untuk beberapa saat, tapi aku tahu ada yang mau ia katakan. Aku tahu. Tapi
aku tahu aku telah mengabaikannya di masa lalu. Aku tahu seharusnya aku mendengar dan
mempercayainya. Tapi aku tahu apa yang mau ia katakan, dan aku tak ingin mendengarnya. Rasanya sama
saja setelah beberapa saat kami terbang di udara malam di atas kota hancur yang menunggu
untuk diselamatkan. Akhirnya aku berkata.
beberapa anggotanya yang akan memiliki pesawat tempur luar biasa untuk menjelajah galaksi"
Dan kita gak akan pernah tahu penderitaan apa yang mungkin ditimbulkan dari itu">


62 Kata-katanya terdengar pahit. Tapi aku tidak terkejut. Aku lebih terkejut dengan apa
yang dikatakan selanjutnya.
Katanya. Taxxon mungkin menjadi kekuatan perdamaian. Dan Tom, Tom yang sebenarnya beserta orang
tuamu mungkin akan kembali pada kita. Dan karena itu juga, Yeerk Tom menemukan cara
untuk mengkhianati kaumnya sendiri dan menjadi panglima perang untuk anggotanya.>
Aku memerlukan waktu sejenak untuk mencerna kata-katanya. Ia sedang menyalahkan
diri sendiri. kau lakukan. Kau telah melakukan yang terbaik, dan mungkin nantinya akan, akan".aku gak
tahu, bingung.> banget aku ini. Dan apa akibatnya">
Kataku, tapi sekarang aku hanya setengah
mendengarkan. Bunyi alarm memenuhi kepalaku. Kenapa" Apa masalahnya" Suara apa itu"
penuh dengan morf Yeerk mendarat di planet mereka.>
semampumu untuk menjaganya tetap baik. Disamping fakta bahwa usahamu akan
menyeretmu sendiri ke neraka bukan berarti kau gak berusaha semampumu. Kau gak bisa terus
mempunyai pilihan putih atau hitam. Terkadang kau berada di pilihan abu-abu. Maksudku, dari
awal kita mulai perang ini, kita terus bertahan dan percaya bahwa Andalite yang agung dan
mulia akan datang untuk menyelamatkan kita. Sekarang, kita membuat kesepakatan dengan
Taxxon dan Yeerk agar mempercepat kemenangan untuk membuktikan pada Andalite yang
mulia dan suci itu dari keputusan abu-abu mereka.>
Tanya Cassie.
Jawabku. Tapi aku sendiri tak mempercayai kata-kataku. Kenapa"
Karena kemungkinannya kecil.
Tentu saja Yeerk Tom pasti sedikit berbohong. Aku yakin betul ia tak berniat untuk jadi
seorang nothlit, itu semua hanya gurauan. Kubus morf pasti akan dibawa ke pesawat Blade, dan
pesawat Blade pasti sudah memiliki fasilitas kolam Yeerk sendiri. Jadi, tentu saja ia berbohong
mengenai itu semua. 63 Tapi aku percaya ia berkata jujur soal keinginan untuk merebut pesawat Blade dan
menggunakannya untuk kepentingannya sendiri.
Tom. Yeerk di dalam kepalanya. Pasti mempercayainya. Padahal ia tahu dimana kami, ia
jelas tahu tentang Arborn, dan ia bisa dengan mudah memanggil pengendali Hork-Bajir di muka
bumi untuk datang menangkap kami.
Ia memiliki kami tepat dalam genggamannya dan membiarkan kami pergi begitu saja.
Sulit dipercaya, kan"
Yeah, tapi kenapa ia mempercayaiku" Kenapa ia sangat percaya padaku"
Kepercayaan menciptakan kepercayaan, hah" Yeerk Tom ingin menunjukkan pada kami
bahwa ia bisa dipercaya jadi ia berbalik mempercayai kami. Percaya padaku bahwa aku akan
mengabulkan keinginannya, semua yang ia setujui"
Tidak. Tidak. Bukan itu tujuannya. Yeerk Tom ingin membuat dirinya dipercaya. Ia tidak
meminta jaminan dan pembuktian terhadapku karena ia tidak ingin aku melakukan hal yang


Animorphs - 53 Jawaban The Answer di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

sama padanya. Lalu aku bisa menebaknya: tentu saja. Aku tak melihat apa-apa kecuali hanya taktik; aku
baru saja mengabaikan emosi. Emosi dendam Yeerk. Ia membenci Visser One karena
kecuranganya, kebrutalannya, dan penolakannya untuk mempromosikan Tom.
Ya, Visser One bukanlah satu-satunya orang yang Yeerk Tom benci. Ada orang lain yang
harus disalahkan juga karena memaksakan pilihan ini pada seorang Yeerk yang ambisius.
Aku dan teman-temanku. Kami bertanggung jawab karena memaksakan pilihan ini pada
Yeerk Tom. Visser One yang frustasi telah menyengsarakan Yeerk Tom.
Karena itulah Yeerk Tom tidak meminta jaminan pada kami. Ia berharap kami mati. Ia
akan membunuh Visser One dan kami semua serta berlayar melintasi galaksi dengan pesawat
Blade dan kubus morf dalam genggamannya.
Rasanya aku ingin menghajarnya. Menggunakannya kemudian menghajarnya.
Rasanya seperti sebuah jawaban sempurna dari berjuta-juta pertanyaan dengan rincian
tak terbatas datang secara tak disengaja dan membentuk suatu gambaran yang jelas.
Aku menghela nafas. Betapa sempurnanya. Sebuah rencana kejam yang begitu
sempurna. 64 Dan yang akan ku lakukan adalah mengirim semua teman-temanku ke ambang
kematian. Cassie masih berbicara padaku tapi aku tidak mendengarkan kata-katanya. Aku sudah
bisa melihatnya. Aku bisa melihat dengan jelas garis dari titik A sampai Z.
Aku berseru,
Marco menggerutu. area ledakan. Aku sudah coba mencarinya, tapi gak ada apa-apa disana selain puing-puing. Kau
bahkan ga bisa mengenali dimana jalannya. Dan pencarian itu semakin sulit karena Yeerk
menembak apa pun yang bergerak. Kalau aku kembali kesana, sama aja kayak bunuh diri.>
Kataku.
Hatiku terasa sakit. Degupnya serasa naik turun. Serasa diremas.
Apa ada kesempatan Marco akan berhasil menemukannya"
Apa ada kesempatan ia akan berhasil bertahan"
Tapi lebih buruk lagi kalau itu Rachel. Aku butuh Tobias, dan tak bisa beresiko
kehilangan Ax. Cassie" Tidak. Dia bukan Rachel, dia akan melakukannya kalau dia bisa.
Aku punya beberapa perubahan kecil untuk rencana Tom. Perintahku datang dengan
mudah dan otomatis seperti biasa aku memerintahkan teman-temanku pergi, satu demi satu.
Hanya Rachel yang akan tetap disini.

Aku menjelaskan padanya apa yang kuingin ia lakukan.
Ia bertanya dengan serius saat aku selesai. "lakukan", aku akan mengikuti perintahmu. Dan kau tahu apa artinya.>

Ia masih ragu-ragu. Pada dirinya.> Kataku. tidak berencana untuk menghentikanmu. Semua terserah padamu.>


65 Rachel berkata marah.
Kataku. disini. Aku tak bisa membiarkannya mengetahui semua ini. Karena kalau ini terjadi" aku tak
ingin membuatnya menghabiskan seluruh hidupnya untuk menyesali diri sendiri yang telah
gagal menghentikan kami.>
Rachel membalas. pekerjaan ini. Bukan sesuatu yang ku banggakan sih, tapi nanti, kalau itu terjadi " jangan
menyalahkan dirimu sendiri, oke">
Ia mengepakkan sayap elangnya untuk mendapat ketinggian, kemudian terbang pergi.
Dalam pikiranku, rencana ini bagai sesuatu yang rapuh. Sesuatu yang tergabung dari
harapan, optimisme, kemungkinan, dan sinisme.
Aku akan menggunakan semua orang. Menempatkan semua orang dalam bahaya. Dan
aku sudah bisa membayangkan " seseorang, atau bahkan beberapa orang yang ku sayangi akan
mati. 66 BAB 16 Butuh waktu sepanjang hari untuk menempatkan bidak-bidak caturku pada tempatnya.
Salah satu yang tersulit adalah Erek si Chee.
Marco menemukannya. Marco menemukannya setelah dua kali terlihat dan ditembak
oleh pasukan Yeerk. Tapi begitulah, sangat sulit membunuh Animorphs. Seorang Animorphs
hanya perlu morf sekali untuk membuat tubuhnya utuh seperti semula.
Tentu saja morf sambil mati gak ada gunanya, dan Marco sudah sangat hati-hati untuk
tidak mati. Ia terlihat tidak bahagia saat ia pulang terlambat ke perkemahan pada hari itu. Aku
hampir saja kehilangan harapan.
Erek si Chee, adalah salah satu ras robot hidup yang diciptakan ribuan tahun lalu oleh
kaum Pemalite. Pemalite adalah ras yang lembut, bijaksana, cerdas yang telah dimusnahkan
oleh bangsa Howler berjuta tahun silam. Dan Chee yang mereka buat, meskipun terlihat kuat
dan dilengkapi teknologi hologram canggih, tak mampu melakukan kekerasan.
Tapi bukan berarti juga Chee tidak punya kedudukan dalam perang. Mereka adalah
sekutu kami. Mereka adalah mata-mata utama kami, yang mampu bertindak sebagai manusia
sejak mereka tiba di bumi sebagai pengungsi pada masa kerajaan Fir"aun.
Chee telah menjadi mata-mata kami sambil berharap kami bisa menang. Tapi mereka
tak akan membantu kami membunuh. Mereka tak bisa membantu kami membunuh atau
bahkan menyebabkan seseorang terluka. Aku menggaris bawahinya.
Erek tersenyum padaku dengan wajah manusianya yang kira-kira seumuran denganku.
Tentu saja, dibawah hologram itu hanya tertampang sebuah mesin yang meskipun terbuat dari
stainless steel dan baja kuat, terlihat seperti anjing yang sedang berdiri tegak.
"Jake, aku senang melihat kalian semua masih hidup." Ujar Erek. "Senang bertemu
kalian semua." "Dan kami lega bertemu denganmu Erek. Apa yang para Chee lakukan?"
Ia mengangkat bahu. "Well, rumah kami sudah hancur, tapi fasilitas bawah tanahnya
masih utuh. Semua bangsaku selamat. Kami sudah melewati peristiwa yang lebih buruk dari ini
67 selama lima ribu tahun. Maksudku, aku telah menyelamatkan orang bar-bar dulu dan mereka
cukup ramah. Setidaknya, para anjingnya juga selamat."
Para Chee mewariskan dari tuannya kecintaan mereka pada anjing. Mereka mengadopsi
para anjing liar atau hilang selama mereka mampu.
"Erek, kami butu bantuanmu."
"Selalu senang membantu hal yang masih dalam batasan programku." Jawabnya hatihati.
"Kami hendak membajak pesawat induk." Kataku.
Ia ragu-ragu, kemudian menjawab. "Aku tidak mengerti, bagaimana aku bisa
membantumu. Kami tidak memiliki banyak data di pesawat induk."
"Bukan informasi yang kami butuhkan." Kataku. "Kami butuh kemampuanmu. Kami
butuh partisipasimu. Kami butuh kau disana."
Matanya tampak gelap. Memang sebuah hologram, tapi reaksinya terlihat nyata. "Aku
tidak bisa melakukan itu, Jake. Kita berdua tahu akan ada pertarungan disana dan aku tidak bisa
ikut ambil bagian di dalamnya."
Aku menarik napas dalam, sebenarnya tak ingin mengatakan apa yang harus dikatakan.
"Ada satu hal, Erek. Aku tahu apa yang bisa dan gak bisa kau lakukan. Jadi, aku terpaksa
memaksamu. Maafkan aku, tapi kami harus melakukannya."
"Apa yang kau rencanakan?" Ia mematikan hologram tubuh Erek dan memunculkan
wujud sebenarnya. Mungkin tujuannya mengintimidasiku. Ia melakukannya untuk
menunjukkan kemarahannya.
"Kami tahu kau gak bisa melawan kami. Jadi kami berniat memaksa dan menculikmu
kalau memang harus. Kami menempatkanmu pada posisi mau bekerja sama dengan kami,
karena kalau kau menolaknya, kami terpaksa akan menghabisi nyawa seseorang. Penolakanmu
untuk bekerja sama dengan kami sama saja memicu kami untuk jadi pembunuh. Ax, bawa
tahananmu." Aku telah mengirim Ax dan Cassie untuk membawa tahanan, seorang pengendali
terkenal, pengendali-manusia, Chapman.
Dan ia terlihat tidak senang.
68 "Ax, kalau aku menyuruhmu untuk membunuh pengendali ini, mau kah kau
melakukannya?" Aku menanyainya.
Ax menjawab dengan jujur. yang telah melakukan banyak hal buruk pada kebebasan manusia.>
"Ini sungguh rendahan." Katanya serak. "Ini adalah hal rendahan darimu, Jake."
Sungguh aneh mengancam mahkluk yang kau tahu secara fisik mampu melenyapkan
tubuhmu menjadi serpihan molekul. Tapi aku percaya ia tak akan melakukannya, ia tak akan
bisa melakukan hal semacam itu.
"Maaf." Kataku lagi. "Tapi kami telah menempatkanmu pada posisi dimana setiap kau
menolak membantu kami, kami akan melenyapkan nyawa seseorang. Dan aku berjanji padamu:
bantuanmu akan meminimalisir korban."
Erek mengatakan kata-kata panjang yang tidak ku mengerti.
"Apa?" "Aku sedang menawarkan pendapatku mengenai moral, etika, dan rasa kesusilaanmu."
Erek berkata marah. "Aku berbicara dengan bahasa Mesopotamia kuno untuk mengutuk."
Pendekar Dari Hoa San 3 Pendekar Bayangan Sukma Tiga Ksatria Bertopeng Dendam Puncak Singgalang 3

Cari Blog Ini