Satu Hati Tiga Sudut Karya Ky Bagian 1
http://mylemaribuku.blogspot.com
http://mylemaribuku.blogspot.com
Satu Hati Tiga Sudut Oleh KY Copyright? 2013 by KY http://mylemaribuku.blogspot.com
M.A.G.N.U.S Berawal dari sekedar curhat, setiap hari, keintiman itu datang tanpa
diundang".. Setiap kali aku merasa resah, gelisah, bingung, takut, benci, marah, sensi, kesel,
dan semua ketidak nyamanan yang aku rasakan, ruang kerjanya menjadi ruang
konsultasi gratis. Nggak perlu mengetuk pintu, apalagi bilang spadaaaaaaa!
Aku punya akses seluas-luasnya untuk masuk ke ruangan itu. Bagaimana pun
dan apapun yang dikerjakan si pemilik ruangan itu, aku nggak pernah peduli dan
dia pun nggak pernah menyatakan keberatan.
Seperti suatu ketika misalnya, aku buka pintu ruangan itu tiba-tiba, dia sedang
hanya ber-boxer ria, keringat membasahi sekujur tubuhnya, rambut hingga
ujung lututnya mengkilat basah keringat, push-up dengan telapak tangan
mengepal. Dia melirik sedetik tanpa menghentikan kegiatannya.
"Kenapa Aline?"
Aku duduk di sofa single dekat meja kerja dia.
Menghembuskan nafas panjang, aku mengumpulkan segenap emosi yang
tadinya membuncah siap meledak dari otakku. Aku malah bingung sendiri mau
cerita darimana. Sofa Magnus begitu empuk, p.u leather hitam, tapi tetap
nyaman. Nuansa maskulin hadir di tiap aksessoris ruangan itu.
Aku pandangi Magnus, sekarang dia sit-up, terlihat ringan sekali gerakannya.
Wajah orientalnya lebih condong ke Japanesse outlook, mata sipitnya lebar dan
agak naik dibagian ekornya. Jadi ingat Takeshi jaman dulu. Tingginya 172 cm,
berat badannya 60 kilo, nggak kurus, nggak gempal. Nggak terlalu berotot, six
pack-nya terlihat samar-samar, hanya pembuluh darah di sepanjang lengan dan
kakinya terlihat jelas, hmmmm sexy"...
Dia tetap diam, nggak nanya lagi. Itulah Magnus, Magnus Dinata " bujangan 34
http://mylemaribuku.blogspot.com
tahun, nggak pernah mengumbar kata. Cenderung pendiam. Tapi dia sangat
sabar kalau aku sedang curhat. Pendapat"pendapat dan pandangannya bisa
meredakan emosiku secara pasti.
Sembari mengelap keringat dengan handuk kecil, dia duduk di kursi kerjanya.
Ruangan ini cukup besar, dia menjadikannya ruang kerja komplit dengan
threadmill dan beberapa barbel kecil.
"Malah diem. Lagi dapet?" tanya dia lagi.
Aku hanya mengangguk. Yup. Magnus sangat paham kondisiku. Hari ini aku
uring-uringan nggak jelas, emang udah saatnya "tamu" itu datang.
Magnus terlihat tersenyum kecil, dia merogoh laci mejanya, menyodorkan
sebuah buku. "Nih baca." "Ih, Chicken Soup lagi" Yang lain kek, ini kan udah"." Aku jadi merenggut
sambil menerima bukunya. "Lihat dulu neng, beda materi. Daripada beef soup, kolestrol kamu malah bisa
naik." candanya. Aku meringis, nyengir doang begitu melihat omongan dia benar bahwa buku
Chicken Soup for Soul yang aku pegang memang belum pernah aku baca. Aku
mulai tenggelam dalam bacaan, mengurangi sedikit pms hari itu. Magnus juga
lalu menghilang, mungkin mandi dan langsung ke kamar tidurnya.
Yahhhh, hanya seperti itu aku dan Magnus. Nggak pernah ada kontak fisik
diantara kita. Hanya dengan melihat dia mendengarkan curhatanku, merasakan
perhatian empatinya, sudah menjadi vitamin B-complex manjur untuk seharian.
Tetapi situasi berubah sejak 2 minggu yang lalu. Waktu itu aku begitu sakit hati
tentang sesuatu hal, hingga dada ini terasa sesak"..Air mata nggak habishabisnya menetes, mata terasa sembab dan panas.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Magnus menyimak ceritaku dengan serius. Aku terisak makin dalam, tersenggalsenggal tanpa bisa ditahan".
Tiba-tiba dia berdiri, menghampiri aku yang sedari tadi berdiri dekat meja dia.
Dia merengkuh bahuku dengan kedua lengannya. Aku peluk dia erat dan terisak
didalam pelukannya. Magnus memakai kemeja dengan dua kancing teratas terbuka lebar. Wajahku
menempel di dadanya. Sudah sering aku mencium aroma Magnus yang seperti
aroma hutan pinus dalam guyuran air hujan. Saat itu aromanya begitu
memabukkan"..dan hangat"..
Dia menempelkan dagunya di kepalaku, isakanku terhenti. Aroma tubuhnya
mengalahkan rasa sakit yang ada, mengacaukan setiap sel-sel tubuhku yang tibatiba terbangun, menggeliat resah melalui setiap pembuluh darah tubuhku.
Aku mulai terlena, nggak pernah menyangka sebelumnya bahwa dekapannya
sangat hangat, memberi rasa aman, rasa nyaman, menggelitik".
Bibirku menyentuh kulit dada nya, terdengar jelas degup jantungnya di
telingaku. Aku mulai gelisah, adrenalin mengalir semakin cepat. Gelenyargelenyar listrik mengejutkan panca indra dalam setiap hela nafasku.
Bibirku mulai terbuka, membelai kulit dadanya dan perlahan dengan ujung
lidah, aku rasakan hawa panasnya.
Degup jantungnya terdengar semakin cepat, pelukannya makin erat. Nggak ada
satu katapun keluar dari mulutku dan Magnus.
Tanganku mulai menjelajah punggungnya yang bidang. Bahu dan leher dia
terasa mengejang. Magnus makin menarik tubuhku, kejantannya terasa keras
menyentuh di perut, memberi perasaan yang sama sekali asing dan nggak
terbayangkan sebelumnya. "Aline".." Magnus memanggil serak tanpa melonggarkan pelukannya. Bibirnya
http://mylemaribuku.blogspot.com
menempel di rambutku, nafasnya mulai memburu.
"Cium aku Mag".please".." aku menghibah, tanpa menghentikan gerilya
tangan dan mulut ku di sekujur badannya.
Magnus mengerang perlahan, melepaskan pelukannya, memandang intens
dengan matanya yang terlihat lebih gelap dan tajam dari biasanya. Berkali-kali
dia membasahi bibirnya, jakunnya terlihat naik turun.
Aku pandang dia dengan tatapan memohon, bibirku bergetar, lututku terasa
lemas, daerah intimku tiba-tiba berdenyut sakit lalu terasa tebal dan lembab.
Magnus mendekatkan bibirnya perlahan, aku menahan nafas. Gemuruh dadaku
terdengar seperti gendang bertabuh...Ketika dia melumat bibirku, dari pinggir
hingga tengah, lidahnya mulai memasuki mulutku dengan liar, memaksa mulut
ku terbuka menyambut lidahnya yang lincah menyodok-nyodok dengan mahir.
Berkali kali aku melenguh menyiratkan rasa nikmat yang menjalar pasti ke arah
pangkal yang berdenyut panas!
Aku mulai terengah, tanganku sudah ada di punggungnya yang telanjang, entah
kapan jariku mulai membuka kancing kemejanya. Kaos yang aku pakai pun
sudah meringkuk dekat kakiku.
Magnus masih mencium bibirku ketika tangangnya membelai tali bra lalu turun
ke kaki gunungku. Aku mulai mengejang, mengharapkan sesuatu yang lebih.
Dan ketika jarinya mencapai puncak gunung yang mengeras, aku sudah lupa
diri". Dia membuka kaitan bra-ku perlahan dengan tangan kanannya, tangan kirinya
membelai lembut seluruh tubuhku yang terbuka, meremas rambutku, mulutnya
masih sibuk menjelajah dan membelit lidahku. Ketika aku telanjang dari
pinggang ke atas, bibirnya melepaskan diri dari mulutku, turun menjelajahi
leher, bahuku, lalu dengan lembut mulai memainkan puncak gunungku dengan
bibir dan lidahnya. "Mag"..please".." aku bergetar dan melengkungkan tubuh ke arahnya dan
http://mylemaribuku.blogspot.com
tanganku mulai aktif nggak sabar berusaha membuka kancing celana jeansnya.
Mag menjauhkan pinggulnya, hanya menarik tanganku untuk membelai
kejantanannya dari luar. Tiba-tiba, dengan gerakan cepat, tangannya menyusup ke dalam celana
pendekku. Dan ketika Magnus menemukan clit-ku, aku menyerah total. Aku
mengerang keras, menggerak-gerakkan pinggul mencari jari-jarinya yang
berirama teratur. Terasa sangat pas".panas".aku naik secara pasti. Dia sangat
mahir memainkan jemarinya, dari tepi labia mayora, menyentuh asal liangku,
menetap di clit-ku berputar intens membentuk lingkaran-lingkaran besar
perlahan, lalu berubah melingkar kecil dengan kecepatan yang ditambah"
hingga akhirnya aku merasakan dorongan liar luar biasa membuncah dan
meledak dari diriku. "Mag!!" aku menjerit lepas, aku gigit bahu dia kencang.
Magnus memeluk tubuhku yang mulai terkulai lemas akibat klimaks yang luar
biasa, membopong tubuh ku ke sofa, lalu menutup tubuh bagian atasku dengan
baju dia. Magnus menatapku dengan wajah beribu makna, menyaksikan aku yang
terengah-engah, berkeringat dan menggigit bibir menikmati rasa yang tersisa.
Mata gelapnya mulai redup, ada sedikit kesedihan atau penyesalan yang aku
tangkap dari matanya. Tanpa mengatakan apa-apa, dia keluar ruangan, meninggalkanku terkulai
nyaman dalam ruangannya. Aku tertegun. Kenapa"
Sejak saat itu, sikapnya berubah drastis. Dia terlihat seperti orang asing. Topeng
dingin yang nggak pernah dia pakai kalau sedang bersamaku, kini selalu
terpasang, bak benteng tinggi yang menutupi dirinya. Ruangannya pun selalu
dalam keadaan terkunci. http://mylemaribuku.blogspot.com
Dia benar-benar menghindari aku. Benar-benar menghindar".pagi-pagi sudah
keluar rumah. Malam kadang nggak pulang atau pulang diatas jam tidurku.
Kalau pun kebetulan bertemu dalam satu ruangan , aku sangat sangat sangat bisa
merasakan ketegangan seksual diantara kami berdua.
Tetapi tatapan matanya sangat dingin. Bibirnya selalu menarik garis lurus tanpa
senyum. Tanpa kata. Aku pernah berusaha memegang tangan dia, tapi dia mengelak, dan tanpa
berusaha menutupi usahanya bahwa dia memang menghindari aku!
2 minggu yang menyebalkan!
##### Hari Minggu yang biasa saja. Aku bangun pagi ini dengan mood yang luar biasa
berantakan! Sayup aku dengar alunan musik dari kamar Magnus.
When you are ready I will surrender
Take me and do as you will
Have what you want to Your way is always the best way
I have succumbed to this passive sensation
Peacefully falling away I am the the zombie your wish will command me
Laugh as I fall to my knees
Yeahhhhh".that is exactly apa yang aku rasakan"Aku menggerakkan kepala
mengusir penat di leher karena kurang tidur. Setelah kejadian itu, malam hari
terasa sangat menyiksa. Aku menarik nafas panjang, aku harus mendatangi Magnus, menuntut
penjelasan dari dia. http://mylemaribuku.blogspot.com
Dengan tekad baja, aku bergegas ke kamar Magnus.
Dikunci! Shit! Bahkan kamar tidurnya pun yang selama ini tidak pernah dikunci, sekarang
dikunci. Arrrgghhh!!! Apa maksudnya?"?""
Rasa amarah dalam dada membuat aku menggedor pintu kamarnya sekuat
tenaga. Magnus membuka pintu dan terlihat sedetik ekspresi terkejut lalu topeng
dinginnya terpasang dengan sempurna begitu melihatku. Sialan!
"Minggir, aku mau masuk!" kudorong tubuhnya keras dan langsung masuk
tanpa menunggu ijinnya. "Mending kita ngobrol diluar Aline"." Magnus berkata dingin sambil membuka
T-shirt putih yang biasa dia pakai untuk tidur dengan T shirt V line dia yang lain.
"Ga mau! Aku minta penjelasan dari kamu Mag! Kenapa kamu menghindari
aku?"" Aku merasa aku just like a shit dimata kamu!" aku berteriak kencang,
dada aku naik turun menahan emosi yang tersimpan.
Magnus membalikkan badan, menghampiri aku, mencengkram lengan atasku
dengan keras. Matanya berubah gelap, wajahnya merah penuh kemarahan.
"Kamu masih tanya kenapa Aline" Kenapa"!"!" Magnus menggeram,
mendekatkan wajahnya ke wajahku.
Aku kelabakan, nafasnya terasa hangat di wajahku, aroma pohon pinusnya
menyegarkan bagaikan oase di padang sahara.
"Apa mau kamu Aline?" Apa"!"!" Magnus berteriak lagi, kedua tangannya
sekarang mencengkram lebih keras lagi.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Aku nggak bisa jawab. Aku mau apa" Mau apa" Aku mengkerut. Aku sudah
nggak emosi lagi".Aku terangsang sekarang"..
Magnus memperlihatkan sosok dominant possessive yang sangat menguasai
nafsu dan gejolakku. Dia berhasil membangkitkan sesuatu dalam diri aku dalam
sekejap. "Jawab Aline!! Apa yang kamu mau"!"!" Magnus terlihat semakin gelap,
tubuhnya sudah benar-benar rapat di tubuhku.
Tiba-tiba dia memanggut bibirku keras, menggigit, mengumbar lidahnya ke
seluruh rongga mulutku. Seakan tak mau kalah, aku membelit dia dengan
lidahku yang haus. Ketika dia melepaskan ciumannya, aku tersenggal - senggal kehabisan nafas.
Magnus menyeka sekitar bibirnya yang basah. Matanya menyorot tajam, hitam,
dan gelapnya sudah membuat aku tersesat"..
"Ini yang kamu mau Aline?" Ini yang kamu tuntut dari aku?"?" Dalam sedetik
Magnus menarik tanganku, membaringkan tubuhku di ranjangnya.
Aroma pinus makin menyeruak.
Dia melepaskan kaos T-shirt-nya, menarik keras kaos dan braku, menanamkan
lagi bibirnya ke dalam mulutku. Kedua tangannya menahan kedua tanganku
seperti tawanan tak berdaya. Aku merasa sangat berada dalam suasana erotis!
Perlahan dia turunkan lidahnya menyusuri belakang telinga, leher, pundak dan
puncakku yang sedari dari mengeras. Aku menggelinjang.
"Iya Mag"..ini yang aku mau?"aku selalu mau ini dari kamu".jangan
berhenti".." Aku nyerocos disela sela kenikmatan yang Magnus cecarkan.
Perlahan Magnus membuka celana pendekku. Dia mulai membelai permukaan
panties yang basah, dari pinggir lalu ke tengah, lalu ke pinggir lagi. Sangat
menggoda. http://mylemaribuku.blogspot.com
Damn! Buka aja Mag?" Aku memohon dalam hati, mengharapkan lebih lagi.
Magnus menyisipkan tangannya ke dalam panties-ku. Jari-jarinya bermain,
berputar, menekan di clitku, merasakan basahnya daerahku, sebelum tiba-tiba
dia menusukkan dua jarinya yang kekar ke dalam diriku yang sudah sangat
lembab dan hangat. Aku menggelinjang lebih keras lagi ketika aku merasakan Mag sudah
menemukan titik G aku di dalam sana. Badan aku melengkung ke atas, mengejar
hal itu lagi. Magnus benar-benar mahir memainkan jemarinya".
Magnus menatap mataku tajam ketika akhirnya aku terkulai kalah lagi dengan
jari dia masih di dalamku.
"Mag!!" aku menjeritkan namanya keras!
Dia tarik perlahan jarinya keluar, membelai belai lagi paha dan pangkal
aku"..mengarahkan tanganku ke kejantanannya yang terasa keras sekali dibalik
celana pendek yang berbahan kain tipis. Terasa tegang. Terasa besar. Oh my?"
Ketika Magnus mulai akan membuka celana pendeknya, terdengar suara yang
nggak asing dari luar kamar.
Aku bergegas mengenakan kembali bajuku setelah aku yakin mengenali suara
itu. Magnus membeku. Mata kelamnya menghilang. Bajunya yang tergeletak
disambarnya secepat kilat.
"Mama! Mama! Dimana sihh?"
Aku cepat keluar kamar, mendapati seorang anak kecil berambut ikal dengan
mulut belepotan coklat. "Ada apa sayang" Kok Mora belepotan coklat, sih?" Aku peluk Mora, anakku,
buah cinta kasihku dengan Sandy 4 tahun yang lalu.
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Om Tristan kasi aku coklat, Ma." jawabnya sambil terus melahap coklat
batangan di tanggannya. "Om Tristan" Ada dimana Om-nya?" Tanyaku lagi sambil mengelus rambutnya
dengan gugup, deg-degan kalau sampai Tristan tahu apa yang terjadi dalam tiga
Satu Hati Tiga Sudut Karya Ky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
puluh menit ini".. "Lagi betulin mobil di depan, Ma." jawab Mora.
"Hai kak Aline! Nggak jalan-jalan nih hari Minggu?" tiba tiba sebuah suara di
belakangku. "Hai Tris! Nggak lah, nggak enak kalau cuma berdua." jawabku, sembari
berusaha menutupi jejak yang mungkin akan terlihat di rambut dan bajuku.
"Kak Sandy belum pulang ya?" tanya Tristan lagi sambil menggendong Mora
yang terlihat masih asyik dengan coklatnya.
"Masih harus disana sepuluh hari lagi Tris, katanya perusahaan sawit yang di
Kalimantan ini system keuangannya payah. Jadinya para Auditor Sandy yang
kelimpungan." aku menjelaskan kondisi Sandy, suamiku.
"Ya udah, sabar aja Kak. Aku ke Magnus dulu ya Kak, udah kangen nih".."
Tristan mengedipkan sebelah matanya.
Nggak lama kemudian, Tristan keluar kamar, bersama Magnus, bergandengan
tangan?". Sekilas tatapan Magnus berhenti di mataku.
Aku menunduk. ***** http://mylemaribuku.blogspot.com
Sandy Pertama kali bertemu Sandy, 32 tahun yang lalu. Lho, kok bisa" Iya. Karena
orang tua kami bertetangga satu dinding. Maksudnya rumah kami benar-benar
bersebelahan, rumah orang tua Sandy nomer 88, rumah orang tuaku 89.
Dan kami lahir di bulan yang sama, di rumah sakit bersalin yang sama, tapi
untungnya jenis kelamin kami nggak sama"
Sejak Taman Kanak-Kanak, sampai kuliah pun kami selalu bersama-sama, mulai
langganan becak berdua, naik sepeda mini, bonceng motor Sandy ketika SMA
hingga nebeng Starlet abu-abunya selama kuliah. Kami seperti kembar siam,
dimana ada Sandy, disitu ada Aline.
Kelas 1 SMA, Sandy menyatakan cintanya padaku. Dan aku, yang sudah
terlanjur hanya mengenal segelintir makhluk adam, menerima dengan malumalu pernyataan cintanya.
Tapi setelah resmi pacaran pun, nggak banyak perubahan dalam hubungan kami.
Masih saling melemparkan candaan konyol, tertawa terbahak-bahak tanpa sebab
yang jelas, membahas topik yang lagi nge trend, hang out di suatu tempat, main
monopoli?" Mau romantisan?" Ga mungkin bisa! Paling sebatas pegangan tangan dan
ciuman. Nggak ada yang namanya penjelajahan sekwilda apalagi sekwilpa. Lah
wong tempat paling sepi yang pernah kami pakai buat duduk berduaan yaaaaa di
teras rumahku atau teras rumah dia. Dan kami sepakat nggak melakukan yang
macem-macem kalau nggak mau mengalami "Pernikahan Dini" alias langsung
dikawinkan hari itu juga oleh orangtua kami.
Ibaratkan air, aku adalah air murni, 12 kali proses penyulingan. Ibaratkan emas,
aku masih emas 24 karat. Pure. Anatomi manusia hanya aku ketahui dari
pelajaran Biologi di sekolah. That's all! Zero contamination. Blank. Real Virgin.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Kami akhirnya menikah juga setelah gelar sarjana kami kantongi. Restu 1000%
kami kantongi dari kedua keluarga besar. Nggak pake periksa yang namanya
bibit-bobot-bebet-nyocokin tanggal-nyocokin shio-ngitung tai lalat-bla bla bla!
Kamar pengantin kami bernuansa merah, putih dan keemasan. Di beberapa titik
dihiasi bunga mawar merah import dan wangi kamar yang lembut memberi
kesan romantis. Tulisan kanji mandarin terbuat dari kertas merah yang berarti
'bahagia' di tempel di cermin hias, dan selembar lagi diletakkan pas di tengahtengah ranjang pengantin kami.
Everything just pureeefect!
"Lin, ng".kita kan udah sah suami istri".boleh dong".." Sandy terdengar
ragu mengatakan kalimat itu, sembari mengganti Tuxedo-nya dengan piyama
garis-garis, mirip punya engkong almarhum".
"Hah, boleh apaan"!?" teriakku dari dalam kamar mandi sehabis membuka
semua atribut pengantin yang super ribet. Kaos belel tipis dan celana pendek
katun lebih nyaman rasanya.
Sandy terlihat duduk di ranjang pengantin kami, bengong, garuk-garuk
kepala?" Aku duduk sebelah Sandy, mmm"well, suamiku"..sambil memijat-mijat betis
yang terasa nyut-nyut an gara-gara high heel 8 cm yang aku pakai sepanjang
pemberkatan nikah dan resepsi hari ini.
"Pegel San, pijitin dong"." pintaku.
Dong! Inilah saatnya seharusnya hal itu dimulai!
Sandy mengangkat betisku ke pangkuannya, memijit-mijit lebut betisku, tapi
lama-lama nggak cuma betis aja yang dia pencet-pencet, makin lama makin naik
ke atas" http://mylemaribuku.blogspot.com
Celana pendekku tergulung ke atas dengan sukses, jari Sandy mulai membelai
belai pangkal pahaku. Tatapan mata nya terlihat".seperti kucing tetangga
sebelah yang lagi pengen kawin". Sendu sekaligus garang! Nggak pernah aku
melihat Sandy seperti ini.
Berkali-kali dia terlihat menelan ludah. Aku merasakan wajahku panas. Aku
hanya bisa menatap dia dengan tangan yang memegang sprei erat-erat. Aku
sudah terbaring di ranjang, dengan tangan Sandy yang akhirnya sampai ke
bagian perutku. Aku bingung, harus ngapain aku"
Aiyaaa! Seharusnya aku ikuti ajakan Yuni buat nonton BF di rumah dia bulan
lalu?" Menurut dia, aku terlalu polos, harus diperkenalkan dengan apa yang
dia sebut dengan "Kamasutra : great sex for everyday"
Sandy mencium bibirku mesra, lalu turun ke arah leher?". Aku tersenyum,
leher adalah area yang paling sering dijelajah oleh Sandy.
"Lin, aku buka baju kamu ya?"" Sandy menatap aku penuh harap.
Otomatis aku pegang erat " erat kaos tidurku. Aduh! Buka baju" Telanjang?"
Sandy menyingkirkan tanganku, menarik pelan kaosku ke atas kepala. Celana
pendekku pun dia pelorotin. Ya ampunnnn, aku hampir telanjang!
Sandy membelai bra ku, mencium puncak gunungku bergantian. Tangannya
mengelus wajah, leher dan perutku.
"Kamu tahu Lin, aku udah lama banget memimpikan kamu begini"." Sandy
tersenyum padaku, memberikan kecupan dalam.
Perlahan tangannya ke balik punggungku, melepaskan kaitan bra-ku.
Nggak buang waktu Sandy langsung meremas kedua payudaraku, memilin-milin
putingku dengan jarinya. http://mylemaribuku.blogspot.com
Ketika Sandy mulai mengulum putingku, aku mulai merasakan geli menjalar
dari sana ke seluruh tubuhku.
"Aw".kok sakit San?" aku mengeluh perlahan ketika kurasakan miss V ku
terasa 'peret' kering seperti mengkerut tiba-tiba.
Sandy menghentikan aksinya, menatap wajahku cemas.
"Apanya yang sakit Lin?"
Aku menunjuk area pangkalku. Sandy langsung nyengir. Dia buka celana
dalamku, melemparnya ke lantai. Aku otomatis merapatkan kedua kakiku.
Rasa malu menjalar kencang, pertama kalinya aku telanjang bulat di hadapan
seorang laki-laki, well, biarpun dia suamiku.
Sandy memegang kedua kakiku, memaksa membuka lebar.
Dia membelai rambut pubisku yang lebat hitam, dan dengan dua tangannnya dia
membuka lebar liang miss V ku. Rasa 'sakit' seperti mengkerut makin aku
rasakan disana. "Kamu".kamu sempurna Lin?"Aku akan buat kamu bahagia?"aku akan
buat kamu merasakan nikmatnya ini Lin".." Sandy membisikkan kata-kata
yang membuat aku terasa melayang.
Jempolnya mulai mengelus clit ku perlahan, jemari nya yang lain mengelus
liangku seakan-akan mengorek-ngorek sesuatu.
"Kamu merasakan enak Lin?""
Aku mengangguk, rasa sakit mulai berkurang digantikan rasa basah yang tibatiba terasa keluar dari liangku.
Sandy menghentikan kegiatannya, dia membuka bajunya sendiri secepat kilat.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Saat Sandy membuka celana dalamnya, petaka itu datang!
Mister Dick nya seakan " akan melompat keluar, panjang, merah, dan karena ini
pertama kalinya aku melihat mister Dick secara live, aku spontan bengong berat.
Melongo dan penasaran aku dekati Sandy, mengamati dari dekat.
"Kok begini bentuknya San" Kamu sakit?"
Sandy gantian melongo melihat aku, menggelengkan kepalanya takjub.
"Ha ha ha ha". Lucu banget ya San, kayak karet"." Aku spontan ngakak.
Buk! Sebuah bantal sukses mendarat di kepalaku. Sandy menepuk jidatnya. Aku
gantian melempar dia. Perang bantal nggak bisa dicegah lagi".
Malam itu, yang seharusnya jadi malam pertama yang romantis, berakhir dengan
perang bantal. Setelah kecapean, kami berdua tertidur, bertelanjang berdua di
bawah selimut tebal".
The truly romance terjadi pagi harinya. Aku terbangun karena usapan dan
kecupan Sandy di sepanjang punggungku. Tangannya membelai tiada henti
sampai ke perut, paha dan pantatku.
Aku membalikkan badan, berhadapan dengan Sandy.
Dia menuntun tanganku ke mister Dick nya yang sudah siaga penuh. Tanganku
ber-explore, memainkan batang dan bola-bolanya perlahan. Sandy menggigit
dan menjilat putingku. Kasar lidahnya memberikan efek menggelinjang. Aku
mulai merasakan lagi aliran panas hingga ke pangkalku. Awalnya sakit juga, tapi
dengan cepat berubah menjadi seperti bengkak dan lembab.
Sandy mengelus lagi liangku, menyentuh cairan basahku.
"Kamu sudah siap Lin".. Aku akan kasi kamu kenikmatan itu".."
http://mylemaribuku.blogspot.com
Sandy menindihku, menggesek-gesekkan batangnya di clit-ku. Aku mulai
menikmati sensasi yang timbul, menggelenyar indah, seakan-akan berlari ke
arah satu tujuan yang memuncak.
"Aku masukkan sekarang ya Lin"."
Dengan memegang batangnya, Sandy mengarahkan kepala kejantanannya ke
liangku. Usaha pertama terasa sulit, aku mengerang merasa sedikit kesakitan.
Sandy terus menjilati putingku.
Ketika akhirnya batangnya amblas masuk semuanya, aku menjerit perlahan.
Sandy menggerak-gerakkan pinggulnya pelan, menarik batangnya keluar,
melihat noda merah virginity-ku.
Tangannya tiada henti mejelajah kedua payudaraku, lidah dan mulutnya pun
nggak kalah aktif. Aku mulai semakin tenggelam dalam suasana erotis.
Sandy mulai memasukkan lagi batangnya. Memutar perlahan, batangnya terasa
menyentuh clit-ku dan secara intens membuatku semakin naik.
"Sandy".enak kalo begini San".terusin".." aku mulai meracau, tanganku
menjambak rambutnya perlahan.
Dengan tetap mempertahankan iramanya, Sandy terlihat berusaha keras untuk
mengikuti kemauanku. "San"aku"..aku".!!" aku menggelinjang keras merasakan klimaks pertama.
Sandy tiba-tiba merubah kecepatannya, sekarang dia mengeluarkan dan
memasukkan kejantanannya dengan irama cepat. Sandy memejamkan matanya
ketika aku rasakan ada denyutan dan aliran cairan didalamku.
Tanpa melepaskan dirinya, Sandy terkulai lemas, menciumi bibirku dan
memelukku erat. http://mylemaribuku.blogspot.com
Entah berapa lama kami hanya berdiam diri menikmati saat pertama kami.
Ketika aku mengajaknya untuk mandi bersama, Sandy hanya tersenyum mesum,
mengangkat tubuh telanjangku ke kamar mandi.
Tiada hari tanpa bercumbu dan bercinta sepanjang tahun itu. Yuni " sahabatku "
menjadi konsultan seks yang terbaik bagiku. Dalam setahun, aku bukan lagi
Aline yang polos, tapi Aline yang penuh imajinasi dan liar"..
Terkadang Sandy agak kewalahan menghadapi libidoku. Sangat berlawanan
denganku, Sandy type konvensional, dimana foreplay dan sex toys adalah kata
asing dalam pikirannya. Selama ini hanya Missionaris dan doggy style yang
sering kami lakukan. Tahun kedua perkawinan kami, Sandy memutuskan untuk memulai usahanya
sendiri, membuka kantor Finance and Accounting Consultant. Aku di dakwa
untuk tinggal di rumah saja, bersiap siap menjadi ibu rumah tangga tulen, resign
dari jabatan Marketing di perusahaan Textile.
Ketika bayi kami lahir " Amora Princess Dinata " usahanya melambung pesat.
Tapi yahhh kesuksesan terkadang membutuhkan pengorbanan.
Sandy mulai sering keluar kota atau keluar pulau. Apabila anak buahnya
membutuhkan pertolongannya, dia nggak pernah segan untuk terjun turun
tangan mengatasinya. Perjalanan Sandy ke Kalimantan adalah yang terlama. Saat itu Mora berusia 4
tahun. Satu bulan lebih! Terbayang kan rasanya sebulan lebih nggak tersalurkan"
Pada saat Sandy pulang dari Kalimantan
itu?"?"?"?"?"?"?"?""
Aku sedang di kamar, duduk di depan kaca rias, memakai lingerie merah
maroon kehitaman yang baru aku beli khusus menyambut kedatangan Sandy
pulang. http://mylemaribuku.blogspot.com
Menghitung mundur dalam hati, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, yak!
Sandy masuk kamar, melemparkan tas kerjanya ke sudut ruangan, mendekati ku,
mendekap aku dari belakang.
"Lin, aku kangen banget sama kamu".." Sandy berbisik, membuatku terlena.
Aku membalikkan badan, bibir kami langsung berpagutan mesra.
Matanya terbelalak kagum dan menyala garang melihat aku berdandan seksi.
Dengan tidak sabar Sandy buru buru membuka lingerie ku, dan langsung
membuka bajunya juga. Dengan sekali gendong, Sandy membawaku ke ranjang kami.
Bercinta dengannya setelah sekian lama terasa nikmat sekali!
GUBRAK! Suara pintu dibanting membuyarkan lamunanku. Nah, begitulah yang
semestinya dan yang aku harapkan akan terjadi.
Kenyataannya" Sandy tersenyum padaku, meletakkan tasnya di lantai. Mencium keningku
sekilas. Nggak ada tatapan garang, nggak ada pelukan mesra, nggak ada pertanyaan
tentang lingerie seksiku.
"Mora mana Lin?" Sandy membuka bajunya, menggantinya dengan kaos rumah
kebanggaan dia, dan celana pendek yang nyaman.
Aku mengkerutkan bibirku. Selalu Mora".bukannya aku iri atau cemburu, tapi
aku juga masih seorang wanita " yang masih hidup " yang masih normal.
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Di kamarnya lah. Masih tidur San. Jangan ganggu." jelasku, masih
mengharapkan konsentrasinya akan beralih kepadaku.
"Kangen banget ma Mora, Lin. Aku tengok dia dulu deh?" Sandy ngeloyor
keluar kamar, ninggalin aku yang akhirnya bengong kedinginan dengan baju
yang minim begini. !$@#$@&@+)*(%#!!!$&@!%^_)*%$!!!! SEBELLLL!!!
***** M.A.G.N.U.S dan Tristan "Hai, gua Tristan, Tristan Handoko." Tristan menjulurkan tangannya ke Magnus
sambil memperkenalkan diri.
Magnus berdiri, menyambut uluran tangan Tristan.
"Magnus. Magnus Dinata."
"Dari perusahaan apa?" Tanya Tristan sembari menarik sebuah kursi plastik
mendekati Magnus. "Art and Deco." jawab Magnus.
"Gua nggak dari mana-mana, interior designer panggilan." jelas Tristan.
Magnus tersenyum. Beberapa jam ke depan mereka terlibat pembicaraan seru, sesekali bersikap
sebagai marketing ketika ada pengunjung Wood Furniture Exhibition
http://mylemaribuku.blogspot.com
mengunjungi stand. Tristan tanpa canggung juga melibatkan diri.
Sejak saat itu mereka selalu bersama.
Magnus sangat memahami bahwa Tristan memiliki orientasi seks yang berbeda.
Dari cara bicaranya, tatapan matanya, sentuhan-sentuhan ringan di tubuh
Magnus sangat menggambarkan betapa Tristan sangat mendambakan Magnus.
Pada saat-saat tertentu Magnus merasakan kebimbangan yang sangat besar. Dia
merasa sangat terhibur dengan kehadiran Tristan di sisinya, tapi disisi lain dia
juga mengharapkan bisa menjadi Magnus seutuhnya seperti dulu lagi.
Ketika mereka berada di apartemen Tristan, beberapa kali Tristan mencoba
mendekati Magnus secara seksual.
"Mag".shower yuk"." Tristan mengajak Magnus yang sedang serius
Satu Hati Tiga Sudut Karya Ky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
menonton film. Tristan yang sedang membaringkan kepalanya di paha Magnus,
mulai mengelus-elus leher Magnus.
Magnus hanya membeku. Beberapa kali dia merasakan rangsangan dari
sentuhan-sentuhan Tristan.
Dengan halus Magnus menangkap tangan Tristan dari lehernya. Menggenggam
erat jemari Tristan yang tergolong lentik. Magnus merasa belum bisa
"menyeberang". Tristan merengut, menenggelamkan kepalanya dalam-dalam di pangkuan
Magnus. Sesekali dia menggigit perut Magnus.
Magnus menutup matanya. Sudah 2 tahun dia bersama Tristan, ciuman dan cumbuan sudah sering mereka
lakukan. Hanya satu hal yang dia belum bisa berikan.
Tristan menjadi satu-satunya teman dekat sekaligus tempat dia menghilangkan
keresahan karena Tristan mempunyai bakat alam untuk bisa membuat orang lain
http://mylemaribuku.blogspot.com
tertawa karena omongan dan tingkah lakunya.
Sebagai "istri" Magnus, sikap dingin Magnus sudah sangat dimaklumi oleh
Tristan dan dia nggak pernah berani sekalipun untuk menentang keinginan
Magnus. Tristan terlalu mencintai Magnus, dan Magnus?" Entah, Tristan terkadang
bisa merasakan kasih sayang itu, terkadang dia juga merasakan Magnus menjadi
sosok yang sama sekali berbeda.
Apabila libidonya sudah meningkat, Tristan hanya bisa menyalurkannya di
kamar mandi dengan hanya membayangkan Magnus yang berjongkok di
depannya".. Nggak banyak masa lalu Magnus yang diceritakan ke Tristan.
"Elo pernah berhubungan dengan seseorang Mag?" suatu ketika Tristan bertanya
kepada Magnus. "Pernah. Dulu. Lagi SMA." Magnus menjawab sekedarnya.
"Cowok apa cewek?" Tanya Tristan hati-hati. Dia tahu sedang memasuki area
sensitive Magnus. Lama Magnus terdiam dan ketika dia selesai mempertimbangkan untuk
menjawab secara jujur, Magnus menjawab pendek "Cewek".
"Sekarang?" kejar Tristan.
"Ga ada apa apa lagi", jawab Magnus.
"Elo".elo sayang gua kan Mag"...." Tristan memeluk Magnus erat.
Magnus membalas pelukan Tristan sekilas.
"Gua belum siap bercerita apapun Tris, tolong jangan paksa gua", Magnus
http://mylemaribuku.blogspot.com
meninggikan nada bicaranya sembari menggenggam jari Tristan.
Tristan terdiam. Setiap kali Magnus mengeluarkan ketegasan atau kata-kata
bernada tinggi, dia tahu dia harus mundur dulu. Magnus bukan type orang yang
bisa diatur dan ditekan begitu saja.
Magnus mengeluarkan sebatang rokok mild, menyalakannya dan menghisap
dalam-dalam. Kejadian dua minggu lalu berkelibat dalam pikirannya. Dia sedang menunggu
proses rendering design interiornya ketika Aline datang menangis kepadanya,
Bagaimana dia merasakan kesedihan Aline, ketika Aline bercerita tentang
perasaannya dua tahun ini dicuekin oleh Sandy, adiknya. Ketika Sandy
mengeluarkan amarah yang tidak semestinya kepada Aline untuk tidak selalu
mengganggu Sandy dengan telepon-telepon ataupun tuntutan Aline agar
suaminya tidak terlalu lama di luar rumah, Magnus melihat kerentanan Aline,
ketidak berdayaan Aline, yang menyebabkan dia memiliki perasaan kuat untuk
melindungi, menyayangi dan memenuhi hasrat Aline!
Ketika tadi siang dia membawa Aline ke ranjangnya, dia merasa mendapatkan
kembali kepingan hatinya yang selama ini mengeras dan retak.
Ada amarah terpendam kepada Sandy, adiknya, karena men sia-sia kan istrinya
dan lebih mementingkan pekerjaannya.
Masa lalu berkelebat dalam benak Magnus. Aline, Sandy dan Magnus berteman
baik sejak kecil. Dia ingat hari Minggu itu, dengan baju yang rapi wangi, dengan
setangkai mawar segar pink, dia ingin menyatakan perasaannya kepada Aline.
Hanya seling beberapa jam, Sandy, adiknya, melompat-lompat memasuki kamar
mereka berdua-bercerita dengan antusias dan kegirangan bahwa dia akhirnya
'jadian' dengan Aline. Magnus hanya terdiam, perlahan dia lempar mawar pink
nya ke kolong meja"..
Hati Magnus tertutup rapat setelah itu. Beberapa kali dia mencoba berhubungan
http://mylemaribuku.blogspot.com
dengan cewek lain, tapi selalu kandas di jalan. Hasrat nya hanya kepada Aline.
Saat ini hatinya penuh dengan kebimbangan. Dia sangat sadar pengkhianatan
yang telah dia lakukan. Pagar makan tanaman. Musuh dalam selimut. Duri dalam daging.
"Aku harus melakukan sesuatu".." benak Magnus berbisik.
***** Aku dan MEREKA Kata-kata orang tuaku terngiang di kepala:
"Kamu harus memilih dengan hati-hati calon pendamping kamu nantinya Aline.
Pilihlah seseorang yang bisa membuat kamu tersenyum dan tertawa bahagia.
Yang bisa menghormati kamu, yang bisa melindungi kamu. Harta kekayaan
hanyalah bonus dalam hidup ini."
Sandy memiliki itu semua. Dibandingkan Magnus, kakaknya. Magnus sangat
pendiam, aku jarang melihat Magnus tertawa lepas, terlalu serius.
Kadang Magnus terlihat aneh malah. Sering tertangkap basah sedang menatapku
tanpa kedip. Tapi Magnus selalu siap apabila aku membutuhkan pertolongan.
Selalu ada untukku. Ketika Mora lahir, Magnus sendirian menemaniku di rumah
sakit. Sandy diluar kota saat itu.
Pertengkaran demi pertengkaran dengan Sandy aku lalui selama setahun ini.
Sebagai wanita normal, istri yang normal, aku merasa sangat membutuhkan
perhatian suamiku. Bukan hanya sekedar hubungan intim yang aku mau, tapi
perhatian-perhatian dia yang aku butuhkan.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Sandy begitu keras kepala apabila menyangkut pekerjaannya.
Keintiman yang aku dapatkan dari Magnus membuatku secara nggak sadar
membandingkan keduanya. Mengapa aku merasakan kenyamanan bersama Magnus" Aku selalu bergairah
kalau mengingat Magnus mampu mengendalikan aku, dia begitu possessive,
aggressive, liar, jantan?""
Otakku masih bekerja baik, aku masih menyadari bahwa aku hanya menjadikan
Magnus sebagai pelarian saja. Aku nggak pernah menyesali pernikahanku
dengan Sandy. Benarkah" Nggak terasa air mata mulai menetes"..Memang benar kata Mama almarhum
dulu, perjalanan biduk rumah tangga nggak akan selamanya mulus. Ada yang
terjungkal dan menyerah, ada yang bertahan dan melalui semuanya dengan
tenang. Semua ditentukan oleh nahkoda dan navigatornya, yakni Suami dan
Istri. Badai yang menyerang biduk rumah tangga bisa beragam macamnya, tapi akar
permasalahan sebenarnya hanya satu: Komunikasi. Bicarakan dengan kepala
dingin, dengan hati dingin, apa yang mengganjal. Cari jalan tengah dan
pemecahan, bukan mencari kesalahan atau kambing hitam, bukan pula mencari
pembenaran diri. Malam sebelum Sandy berangkat, mereka bercinta, bukan, bukan bercinta.
Sandy hanya menjadikanku alat kepuasannya.
"Lin".mau dong".." Sandy berkata dalam keremangan kamar tidur kami.
Aku berbalik menghadap dia, tersenyum memberi restu. Aku pegang wajahnya,
mendekatkan bibirku di bibirnya. Sandy mencium bibirku sekilas sebelum dia
menggulung piyama atas dan bra-ku. Menciumi kedua payudaraku.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Aku baru mulai terasa "panas" ketika Sandy membuka celanaku hingga
telanjang dan menanamkan dirinya keras. Sandy memejamkan mata ketika
akhirnya dia menyemburkan benihnya di rahimku.
Mencium keningku sekilas, Sandy langsung tertidur".
Aku merapikan bajuku, ke kamar mandi, membelai-belai sendiri pusatku dengan
jari mencari kepuasan. Wajah dan tubuh Magnus berkelebat menemani"..
Telepon dari Sandy membuyarkan lamunanku. Dia sekarang ada di Palembang.
Baru 2 hari di rumah, Sandy sudah pergi lagi.
"Mora sehat, Lin?" tanya Sandy tanpa kata halo.
"Iya, Mora sehat, San. Sekarang lagi di rumah Oma Lingga, mbak Diah yang
nemenin Mora. Besok aku jemput."
"Mau jemput pakai apa kamu" Jangan naik umum atau taksi Lin, kasihan Mora.
Suruh Magnus anterin kamu aja."
Deg! "Nggak usahlah San, tar aku telepon Yuni buat nganterin"." elakku.
"Jangan bandel Lin. Mana Magnus" Aku mau ngomong!" Sandy mulai ketus.
Dengan langkah diseret-seret, aku ke kamar Magnus. Mengetuk pelan pintu
kamarnya. Magnus membuka pintu dan terkesiap melihatku. Aku merasa panas
menjalar tiba-tiba di wajahku, Magnus bertelanjang dada?"
"Sandy mau ngomong Mag"." Aku menyerahkan telepon wireless rumah.
Magnus terlihat menyimak omongan Sandy disana.
"Nggak masalah San, gue jemput Mora di mama, besok. Ok. Dah."
http://mylemaribuku.blogspot.com
Magnus meletakkan telpon di meja.
Magnus menghampiri aku yang sedang bersandar di tembok dekat pintu
kamarnya. Tiba-tiba tungkaiku berasa lemas.
Tangannya mengusap pipiku perlahan.
"Kamu menangis Aline"...."
Aku mengangguk perlahan, memejamkan mata, menikmati belaian jemari
kekarnya. Magnus menggerakkan jarinya sepanjang kening, pipi dan daguku. Berhenti di
bibirku, mengusap perlahan.
"Jangan khawatir Aline, semua akan baik-baik saja, aku jamin itu".."
Matanya perlahan menggelap. Oh no"oh YES!.....
Bibirku bergetar ketika Magnus mendekatkan bibirnya , mengecup ringan.
Menyusuri seluruh wajahku, menjilat air mata di ujung mataku.
Tanganku mulai menyentuh dadanya yang terbuka. Keras. Ototnya tampak
mengejang. Aku telusuri wajahnya, hidungnya yang bangir, matanya yang dalam, dagunya
yang kasar, rambutnya yang setengah basah?".
Tangan Magnus menelusup ke balik baju kaosku. Mengelus punggungku dengan
pelan. Sesekali dia menyelipkan jempolnya dibalik tali bra.
Aku melenguh. Pikiranku sudah tertutup oleh agresi nya.
Magnus semakin mendekatkan dirinya. Kejantananya terasa keras menempel di
perutku. http://mylemaribuku.blogspot.com
Dengan gerakan mendadak, aku turunkan celana dia, hal yang sudah lama ingin
aku lakukan! Magnus tersentak. Magnus telanjang bulat. Kejantananya yang kemerahan dan
panjang, menantang penuh!
Aku jongkok, mengeluarkan kakinya dari timbunan celananya sendiri. Aku
pegang batangnya yang berurat, menyelipkan kepalanya diantara bibirku, ujung
lidahku membentuk lingkaran-lingkaran kecil membelai kepalanya. Merasakan
asin cairannya. Tangan kiriku menyentuh daerah perineum antara anus dan batangnya. Magnus
makin menggelinjang. "Damn it Aline! F*ck me!" Magnus mendorongkan seluruh batangnya ke dalam
mulutku. Aku hisap perlahan maju mundur, Magnus menengadah dan menggeram
perlahan. Magnus menjenggut rambut panjangku. Dia menarik batangnya keluar dari
mulutku, membimbing diriku berdiri, memaksa kepalaku mendekati wajahnya.
"Aku mau keluar di dalam kamu Aline"..bersama kamu"...kamu
bersiaplah"." suara Magnus serak di telingaku, merangsang?" nadanya
adalah perintah bagiku. Aku menjadi budaknya sekarang"..
"Buka bajumu sekarang Aline".." Magnus memberi perintah dengan
tatapannya yang sehitam malam.
Aku mengangkat kaosku keatas, menjatuhkannya persis di dekat kakiku.
Magnus menelan ludah. "Dan celanamu".."
http://mylemaribuku.blogspot.com
Aku memelorotkan celanaku dan melangkah keluar.
"Kamu sempurna Aline"..sangat sempurna"..impianku?""
Aku menatap mata Magnus, ada binar kepuasan disana. Bibirnya menekuk puas
ke atas. "Buka bra dan cd-mu Aline".."
Perlahan aku buka bra dan celana dalam ku, aku lempar ke lantai.
Magnus mendekati aku, mencium bibirku dalam, mencucuk-cucukkan lidahnya
ke dalam mulutku. Tangannya membelai payudara dan putingku, lalu makin
turun ke perut dan pinggang. Aku membuka kakiku, memberi akses lebih luas
pada Magnus untuk menjelajah daerah sensitifku.
Telapak tangannya mengusap lembut lalu membelai-belai liangku yang sudah
penuh dengan cairan pelumas".
"Kamu sudah sangat siap Aline?""
Dengan mahir Magnus menjentikkan jemarinya ke clit-ku yang sedari tadi
mengeras. "Mag!" aku melenguh, memeluk leher dia untuk menahan badanku yang seakan
akan menjadi makhluk invertebrate.
Magnus membopong aku ke ranjangnya.
Hawa panas tubuhnya menyatu denganku, aku sudah lupa segalanya.
Magnus membaringkan aku. Tiba-tiba dia meraih laci kecil dekat ranjangnya,
mengeluarkan sebuah benda, bulat kenyal, lebih kecil dari bola pingpong, di
seluruh permukaannya ada benjolan benjolan kecil merata.
"Buka kakimu lebar"." perintahnya.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Aku membuka kakiku lebar, penasaran apa yang akan dilakukannya dengan bola
itu. Magnus membuka labiaku, menyelipkan bola itu diantaranya pas diatas clit-ku.
"Menelungkup Aline, di atas guling!"
Aku mengikuti perintahnya. Oh my! Begitu daerah sensitifku menyentuh
gulingnya, bola itu berguling menekan clit-ku secara intens.
"Bergeraklah Aline, rasakan bola itu menuntun kamu".."
Aku menggerak-gerakkan pinggulku di atas guling, Magnus benar, aku mulai
terengah-engah mendapatkan stimulasi itu. Sesekali dia mengelus anusku,
memasukkan kedua jarinya ke liangku, membelai pantat dan pahaku. Nggak
lama kemudian aku terkulai".klimaks dengan memeluk guling dengan erat.
"Oh Mag!" jeritku.
Aku lirik Magnus yang sedang tersenyum puas. Dia menjulurkan tangannnya
mengeluarkan bola kecil itu yang sudah basah kuyup, memindahkan gulingnya
yang sebagian permukaannya terlihat basah.
Magnus membalikkan badanku, menindihku, dia mencium bibirku lagi dengan
agresif, menggigit dan mengulum kedua putingku. Kedua lututnya membuka
kakiku lebar. Dengan geraman keras dia memasukkan batangnya penuh ke
dalam diriku. Aku memekik pelan, menggigit bahu dia, mendorong pantatnya masuk lebih
dalam, kakiku membungkus pinggang dia dengan ketat.
Magnus mulai memutar-mutar pinggulnya, aku mulai "naik" lagi.
Gerakan Magnus terasa intens, dia mulai mengatur batangnya keluar masuk.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Aku menjepit keras".
"Mag".aku mau keluar lagi".." aku makin mendorong pinggulku ke atas.
Magnus menggeram lagi, dan tiba-tiba aku rasakan denyut dan semburan
mengucur deras di dalamku. Dan aku menyusul Magnus mendapatkan yang
kedua. Kami terkulai lemas berpelukan.
Magnus memelukku erat, membiarkan dirinya masih di dalam diriku. Mencium
keningku. Mengeringkan bulir-bulir keringat yang mengucur.
Kami menyadari ini nggak benar. Nggak ada "tapi". Memang nggak benar.
"Aku mencintai kamu Aline, dari dulu"aku ingin kamu bahagia..." Magnus
berbisik pelan di rambutku.
Aku tersentak kaget. Memandang kearah mata hitamnya.
Aku benar-benar nggak pernah menyangka Magnus memiliki perasaan itu
untukku. Dia sangat pandai menyembunyikan perasaannya selama ini.
Satu Hati Tiga Sudut Karya Ky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Kamu nggak perlu ngomong apapun Aline, aku tahu kamu sangat mencintai
Sandy".Aku nggak mungkin bisa menggantikan tempat dia di hatimu." Magnus
berbisik pelan, memeluk tubuhku erat.
"Ya, aku memang masih mencintai suamiku, tapi hubungan apakah yang sedang
aku jalin bersama Mag?"
Aku menyerudukkan kepalaku di dadanya, mencium aroma favoritku yang
bercampur aroma seks liar yang indah"
Aku menjadi ingin lagi, lagi dan lagi"
Sepanjang hari itu, Magnus benar-benar memberiku kepuasan berkali-kali, hal
yang nggak pernah sanggup Sandy berikan padaku.
http://mylemaribuku.blogspot.com
***** Bukan Epilog TRISTAN: Dengan riang Tristan merapikan kedua kopernya yang super besar. Semaleman
dia nggak bisa tidur, nggak pernah mengira impiannya tercapai begitu
mudahnya. MAGNUS: "Ini yang terbaik bagi Aline".." benaknya terus mengucapkan kalimat ini
bagaikan mantra yang bisa menguatkan hati dan jiwanya.
SANDY: "Aku sudah menduga mereka akan melakukan hal ini"." Sandy memegang
keningnya, ada rasa takut akan kehilangan terbersit.
AKU: Aku merasa wajahku kehilangan darah. Untuk sepersekian detik aku merasa
limbung, aku pegangi tepi meja kerja Magnus. Tanpa diperintah air mata ku
sudah mengalir deras. Magnus memelukku erat, tanpa kata.
Sehari sebelumnya: "San, gue perlu ngomong sesuatu sama lo. Penting." Magnus menghampiri
Sandy yang sedang bersantai di beranda belakang rumah.
Sandy meletakkan koran yang sedang dibacanya. Dia sangat hafal Magnus.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Kalau Magnus membuka percakapan seperti itu, artinya dia sedang sangat serius
dan membutuhkan perhatian lawan bicaranya seratus persen.
Magnus mengambil sebatang rokok, menyodorkan ke Sandy dan menyalakan
rokoknya sendiri. "Kenapa lo?" tanya Sandy
Magnus menghembuskan asap rokoknya keras-keras.
"Gue mau pindah ke Belanda, bareng Tristan. Gue udah pikirin hal ini lama
sekali, San. Gue gak mungkin di Indo kalau gue menjalani hubungan seperti ini
sama Tristan." Magnus menghembuskan asap rokoknya ke atas, tangannya mengepal keras
pegangan kursi, melawan rasa terhempas di sudut hatinya.
"It"s your life, Bro. Lo dah dewasa untuk menentukan sikap. Kapan lo
berangkat?" "Minggu depan."
"Gue anter lo ntar Mag, gue harap sesekali lo balik kesini nengok Mama dan
Mora." Magnus mengangguk, sembari membuang rokoknya yang baru habis setengah.
Terasa sepet di mulutnya.
"Gue punya sesuatu buat elo San, ini tablet gue, lo pake. Gue gak hapusin file
gue. Lo liat aja ntar, banyak ilmu buat nyenengin istri lo."
Magnus membayangkan file-file yang dia download dari internet, sengaja dia ke
adiknya, agar lambat laun Sandy akan bisa mengoreksi kekurangannya dan
membahagiakan Aline. Dari artikel serius tentang rumah tangga, suami-istri, Kamasutra, hingga
http://mylemaribuku.blogspot.com
beberapa film semi porno yang menonjolkan keromantisan suami terhadap
istrinya. Sandy nyengir sambil menerima device pemberian kakaknya.
"Omong-omong San, gue liat lo makin sibuk kerja di luar rumah. Jaga kondisi lo
San, kalau lo bisa ngatur semua dari kantor lo atau dari rumah, ngapain lo
berhari-hari ninggalin anak istri?"
Sandy merenung. Beberapa hari ini dia juga sempat memikirkan hal itu. Aline,
istrinya, terlihat sering murung walaupun dia ada di rumah. Mau ngobrol selalu
nggak sempat karena di rumah pun dia harus ngurusin kerjaan.
"Lo tau kalo Aline sebenarnya merasa tersiksa dan kesepian kalau lo ninggalin
rumah San" Kasian dia San, gue sering mergokin dia nangis atau ngelamun
berjam-jam. Lo coba pikirin San, duit dan karir bisa dicari. Tapi kebahagiaan"
Biar kata lo punya duit Trilyunan, tapi lo ga bisa bikin anak istri lo bahagia, apa
arti kekayaan itu?" Sandy tercenung lagi. "Gue cinta banget istri gue Mag".Gue pengen lihat dia bahagia".Gue ngerti
maksud lo. Gue punya beberapa planning, gue rasa gue bisa pindahin kantor gue
ke rumah ini?" "Gue juga pengen liat Aline bahagia San"." Magnus membatin lemah.
*** Bandara Soekarno-Hatta, Terminal 2E.
Mora merengek-rengek minta digendong Magnus. Mungkin di hati kecilnya dia
merasakan juga nggak akan melihat om-nya dalam waktu lama.
Aku membersihkan lagi ingus yang keluar dari hidung, air mata nggak habishabisnya mengalir.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Sandy memeluk bahuku, seakan-akan menunjukkan bahwa dia mengerti
kesedihanku karena Magnus akan ke Belanda.
"Please Mag, aku butuh kamu"jangan pergi"please".."
Aku menatap nanar Tristan yang bergayut manja dilengan Magnus.
Cemburu" Iri" Sekarang waktu menunjukkan 18.00, udah waktunya mereka check-in.
Penerbangan ke bandara Schipol Amsterdam jam 19.45.
Sandy menghampiri Magnus dan Tristan, memeluk mereka bergantian.
Aku menghampiri Magnus. Pelukan terakhirku. Aroma Pinus ku akan pergi.
Magnus mendekap erat tubuhku. Matanya menyiratkan rasa sedih dan
kehilangan yang dalam. "Berjanjilah kamu akan bahagia Aline. Berjanjilah?"" Magnus berbisik pelan
di telingaku. Aku makin terisak, hanya anggukan kecil yang bisa aku berikan sebagai
jawaban. "Kamu jaga diri baik-baik, Mora membutuhkan kamu. Kamu bisa hubungi aku
kapan saja. Kalau kamu minta aku datang, aku akan datang Aline?"I love
you?"" Magnus membisikkan kalimat terakhirnya sebelum dia menepuk-nepuk
punggungku pelan. Senyum kecilnya terlihat palsu.
Tristan kembali menggenggam jari Magnus, ketika bayangan mereka
menghilang di pintu departure, aku merasa rapuh
****. http://mylemaribuku.blogspot.com
Broken Angel I'm so lonely broken angel
I'm so lonely listen to my heart
On n' lonely broken angel
Come n' save me before I fall apart
Beberapa kali Magnus menjulurkan kakinya berusaha mengurangi rasa pegal
dan penat. Hampir 15 jam penerbangan.
Pramugari maskapai penerbangan sudah mulai sibuk mengingatkan para
penumpang untuk mengembalikan semua meja portable, penutup jendela dan
kursi ke posisi normal. Magnus melirik Tristan yang tertidur lelap di sebelahnya. Sepanjang perjalanan
bahu Magnus menjadi sandaran bantal tidur Tristan. Magnus teringat waktu
usaha dia mendapatkan tempat di sebelah jendela, nggak ada yang kosong. Mau
nggak mau posisi di aisle pun dia mau, walau dengan resiko Tristan pasti akan
menjadikan bahu dia sebagai sandaran.
Gerakan Magnus memasang safety belt-nya membuat Tristan terbangun. Dia
mengerjab kan matanya berkali-kali.
"Dah sampe Mag?"
"Dah, betulin kursi elo Tris."
http://mylemaribuku.blogspot.com
Dengan gerakan malas Tristan membetulkan kursinya. Dia merasa segar
sebenarnya, setelah tidur pulas 5 jam lebih!
Tristan mengambil handbag-nya, meraih tissue basah, menyodorkan selembar
untuk Magnus dan selembar untuk dia. Dengan perlahan Tristan membersihkan
wajahnya. Setelah mematutkan diri di cermin kecil yang selalu dia bawa
kemana-mana, dia tersenyum pada Magnus yang hanya dengan sekali usap
membersihkan wajahnya. Tristan merogoh-rogoh lagi tasnya, mengeluarkan permen bubble mint yang
sengaja dia bawa untuk menggantikan acara 'gosok gigi'.
"Biar nggak bau naga Mag?" canda Tristan pelan.
Magnus hanya tersenyum kecil dan mengambil 2 sekaligus dan dikunyahnya
perlahan. Setelah itu Tristan tidak berkata apa-apa lagi. Wajah kuyuh Magnus
membuatnya ketir untuk bermanja-manja.
Magnus merasakan kepalanya berat. Praktis dia nggak bisa tidur sama sekali
dalam perjalanan ini. Hanya pas transit di Abudhabi dia bisa tertidur setengah
jam-an. Bayangan Aline yang menangis nggak bisa lepas dari pikirannya.
Andaikan ada mesin waktu, dia akan merubah dan menghilangkan apapun yang
bisa membuat Aline bersedih.
Waktu menunjukkan pukul 7.20 CET, pagi, waktu setempat, ketika pesawat
landing di Schipol Airport Amsterdam.
Setelah mengambil barang-barang mereka, mereka bergegas ke arah pintu
keluar. http://mylemaribuku.blogspot.com
"MAG! HERE!" sebuah teriakan kencang berasal dari kerumunan orang.
Magnus tersenyum setelah menemukan sesosok laki-laki berambut pirang,
tinggi " lebih tinggi 5 cm dari Magnus.
Bergegas mereka menghampiri orang itu.
"Hoe gaat het mijn beste friend?"1
"Ik ben heel goed zoals je ziet!"2
"Goed, je bent nog steeds goed uit zoals gewoonlijk!"3
"Lijk je bent nog mooier dan de vorige keer."4
Mereka tertawa kencang dan saling memeluk erat.
Tristan bengong menyaksikan mereka berdua. Lebih bengong lagi melihat
kenyataan bahwa Magnus bisa berbahasa Belanda! Selama ini Magnus nggak
pernah cerita tentang hal ini.
Huh! Dasar antek kompeni belanda!
Tristan mendumel dalam hatinya, merasa di-kacangin.
"En dese mooie jongen?"5 laki-laki itu melepaskan pelukannya setelah
menyadari kehadiran Tristan.
"Ups, sorry Ivan. Let me introduce him. He is Tristan, the guy that I told you in
my last email"8 Tristan tersenyum agak masam, menjulurkan tangannya ke arah laki-laki yang
dipanggil Ivan oleh Magnus.
"Ivan. Ivan Amsberg. Nice to meet you!"
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Tristan Handoko. Nice to meet you too!"
Tristan mengejang sedetik ketika dia merasakan telapak tangannya di gelitik
sekilas oleh jari tengah Ivan.
"Ivan was my very best friend during our Junior and Senior High School in
Jakarta, before his family pulang kampung here. Right Ivan" Do you remember
'pulang kampung'?"9 "Ha ha ha ha! yeah"phullang khamphung".I remember that, berleburan?"
Ivan terkekeh mengingat-ingat masa lalunya selama vader-nya bertugas di
Jakarta selama 6 tahun. "Not berleburan, ber-le-ba-ran"." Magnus tertawa melihat Ivan yang berusaha
mengucapkan bahasa Indonesia.
"Let's go now Mag, I still have one available bedroom for both of you in my
apartment"10 Ivan mengajak mereka berdua.
Dengan cekatan Ivan membantu Tristan yang terlihat kerepotan membawa dua
koper besarnya. Magnus melirik Ivan dan Tristan, membiarkan mereka berdua.
Tanpa berkata apa-apa Magnus mengambil tempat duduk di belakang posisi
sopir. "Gua dimana dong duduknya Mag" Masa' si kompeni ini kita jadiin sopir?"
"Lo duduk deket Ivan aja Tris. Gua pengen tiduran bentar di belakang. Ngobrol
aja ma dia." Magnus menjawab pelan sambil memejamkan matanya yang mulai
terasa berat. Tristan merengut lagi dan dengan terpaksa duduk di dekat Ivan.
"O ya Tris, lo hati-hati ngomongin dia, dikit-dikit dia masih ngerti bahasa kita."
http://mylemaribuku.blogspot.com
Tristan nyengir ke arah Ivan, bertanya-tanya dalam hati apakah bule ini ngerti
waktu dikatain kompeni tadi"
Ivan ikutan nyengir mendengar percakapan 2 orang tamunya ini, dalam hati dia,
dia menyetujui cerita Magnus bahwa Tristan sangat menarik".sangat cantik
malah dimatanya?" "Mag, gua nggak tahan pengen tahu, elo kok bisa bahasanya dia sih?" tanya
Tristan. "Selama dia dan gua berteman, dia selalu pake bahasa nenek moyang dia. Nggak
mau pake bahasa lain. Jadi kebayang kan selama 6 tahun gua seperti kursus
privat bahasa Belanda. Dasar bule gila dia!" tanpa membuka matanya Magnus
menjawab. Ivan melirik spion tengah melihat Magnus dan tertawa. Sedikit banyak dia
mengerti apa yang Magnus bicarakan dengan Tristan.
Nggak banyak yang bisa dilihat disepanjang jalan, mengingat matahari belum
terbit pada waktu itu. Nggak sampai setengah jam mereka sampai ke Keizergratch 819, apartemen
tempat tinggal Ivan di Amsterdam.
Sebuah apartemen dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi untuk tiap kamar
tidur dan satu dapur. "Well, this room is not too big, but I believe you will feel comfort enough to stay
- as long as you want, Mag."11 Ivan menunjukkan sebuah kamar dengan sebuah
double bed, meja kursi kerja dan sebuah lemari pakaian. Lantai kayunya yang
berwarna coklat tua mengkilap 'hangat'.
"I use another room."12 lanjut Ivan.
"Hi there!" seorang wanita dengan siluet wajah mirip Ivan keluar dari kamar
http://mylemaribuku.blogspot.com
Ivan. Rambut pirang panjangnya tergerai menutupi dadanya yang berukuran
extra large, tapi pinggangnya yang ramping dan pinggul yang penuh
membuatnya tampak seksi montok.
"My sister, Nicole."
Nicole mendekati Tristan memberikan pelukan ringan. Ketika mendekati
Magnus, Nicole tersenyum lebih lebar.
"My only brother's best friend in the world!13 Magnus, je bent zo exotisch en
sexy6"." "Mijn jonge mooie meisje7, Nicole"you are not a little girl anymore."14
Magnus membalas pelukan Nicole yang terasa erat " terlalu erat, dada Nicole
yang penuh dan kenyal terasa hangat bergesekan di dada Magnus. Mereka
memiliki tinggi badan yang sama.
Nicole nggak melepaskan pandangannya sekejab pun dari Magnus. Magnus
yang dulu dia kenal, nggak seperti sekarang. Melihat Magnus membuat
darahnya mengalir lebih cepat. Magnus begitu panas tapi begitu dingin disaat
yang sama. Menit pertama pertemuan itu Nicole sudah memutuskan bahwa dia akan
membuat pria itu tunduk di kakinya.
"Well, take a rest for a while, your jetlag will disappear soonest, Nicole had
prepared some foods and drinks in the pantry. Please make your self at
home."15 "Ja. Heel hartelijk bedankt?" Magnus mengucapkan terima kasih.
Nicole mengerling ke arah Magnus ketika Magnus dan Tristan memasuki kamar
tidur. Catatan : http://mylemaribuku.blogspot.com
Satu Hati Tiga Sudut Karya Ky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
1 Apa khabar teman baikku"
2 Saya sangat baik seperti yang kamu lihat.
3 Yah, kamu terlihat tampan seperti biasanya
4 Kelihatannya kamu lebih cantik dari sebelumnya
5 Dan siapakah yang cantik ini"
6 Kamu sungguh eksotis dan seksi
7 Gadis muda ku yang cantik
8 Ups, maaf Ivan. Saya perkenalkan dia Tristan, orang yang saya sebut-sebut di
email saya yang terakhir.
9 Ivan adalah temen terbaik saya ketika kami di sekolah smp dan sma di
Jakarta, sebelum keluarganya pulang kampung disini. Benar kan, Ivan" Masih
ingat pulang kampung"
10 Ayo kita berangkat sekarang Mag, saya masih ada satu kamar tidur yang
kosong untuk kalian berdua di apartemen saya.
11 Kamar tidur ini tidak terlalu besar, tapi saya yakin kamu akan merasa
nyaman disana " sepanjang kamu mau Mag.
12 Saya memakai kamar yang satu nya lagi.
13 Satu-satunya teman terbaik kakak saya di dunia ini!
14 Nicole, kamu sudah bukan gadis kecil lagi sekarang.
15 Baiklah, istirahatlah dulu sebentar, efek Jetlag kamu kan cepat hilang. Nicole
sudah mempersiapkan makanan dan minuman di dapur. Anggap saja rumah
sendiri. ### Jam menunjukkan waktu lewat tengah hari ketika Magnus terbangun.
Amsterdam terasa dingin pada bulan April seperti hari ini, tapi bukan dingin
yang 'menggigit' sekitar 6-18 celcius. Spring season. Musim semi.
Tristan yang berbaring di sebelah Magnus, mengecup bibir Magnus ringan.
Ditunjang oleh suasana tempat baru, dia merasa sedang berbulan madu bersama
Magnus. Gairahnya mencuat tiba-tiba. Tristan mulai meraba-raba dada Magnus, sekilas
menyentuh pangkal paha Magnus yang masih terasa lembek dengan pangkalnya
sendiri yang sudah mengeras.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Magnus menutup mata, menggeleng-gelengkan kepalanya, memindahkan tangan
Tristan dari tubuhnya. "Mag".lo nyiksa gua?"ayolah sayang?".." Tristan merengek,
membenamkan kepalanya di leher Magnus. "Gua pusing Mag, puasin gua?"
gua mau itu?"."
Magnus berdiri meninggalkan Tristan di tempat tidur sendirian, duduk di
window seat. Memandangi kanal air yang serasa nggak ada ujungnya.
Hmmmm, Venice kedua".. Suatu hari aku akan ngajak kamu ke sini, sayang"
Magnus berbisik dalam hati, nggak menghiraukan Tristan lagi.
Tristan terlihat marah dicuekin Magnus seperti itu, menghentakkan kaki keluar
kamar. Terdengar Ivan yang tengah ada di ruang tengah menyapa Tristan riang.
Magnus mengeluarkan laptopnya, meyambungkan sambungan internet. Dari
kemarin pikirannya hanya fokus kepada Aline. Dia terbiasa melihat Aline setiap
hari, dan kini untuk beberapa minggu ke depan dia nggak bisa melihat atau
mendengar suara Aline. Magnus merasa kehilangan gairah hidupnya.
Kepada Sandy dan Aline, Magnus mengatakan sudah mendapatkan MVV
(Machtiging tot Voorlopig Verbilijf), surat ijin tinggal sementara, yang artinya
bakal menetap tinggal bersama atau menikah dengan warga negara Belanda..
Tetapi sebenarnya Magnus hanya menggunakan visa Turis dan Tristan
menggunakan visa Schengen.
Nggak ada sebersit keinginan sedikitpun untuk meninggalkan Indonesia, apalagi
meninggalkan Aline" Semoga semua sesuai rencana"..batin Magnus.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Magnus merasakan kangen teramat sangat kepada Aline. Aline beraroma
anggrek hutan. Manis tapi liar?"".Magnus mengulum senyum mengingat
betapa "panas" nya Aline di ranjang. Tidurnya selalu diwarnai dengan cumbuancumbuan yang membuat Magnus frustasi tatkala terbangun"..
***** Ketika Hati Menyapa Aku memutuskan akan merubah kamar tidur Magnus menjadi kamar tidur Mora.
Aku harus mengeluarkan perabot yang ngga perlu.
Waktu aku menggeser lemari baju Magnus, aku melihat selembar kertas. Hatiku
bergetar ketika membaca isinya.
MS.ALINE GUNAWAN FIRST CLASS ETD MAY CONFIRMED EINDHOVEN AIRPORT Magnus membelikan aku tiket ke Belanda!!
Aku terhenyak, jatuh terduduk di lantai...hal ini telah berhasil membuatku
memanggil kembali memori tentang semua kenangan manis bersama Magnus.
Aku benar-benar syok, kaget, surprise?"mengapa Mag membelikan aku tiket
ke Belanda" Kakiku terasa lemas memikirkan fakta ini.
Pertahanan hatiku pecah!!!
http://mylemaribuku.blogspot.com
Ketika suamiku adalah kekuatanku, Magnus adalah kelemahanku "
Beberapa hari ini aku berpikir bahwa aku benar-benar hanya menganggap
Magnus pelarian saja"tapi hari ini, kenapa aku merasakan hati ini terasa sangat
sakit" Rasa asing apakah ini?"
Aku memejamkan mata ketika satu persatu air mataku meleleh, membasahi
kertas yang kugenggam erat. Aku merasa teramat sangat kehilangan
Magnus?" aku merasa sebagian dari jiwaku menghilang".. perasaan asing
yang aku nggak pernah rasakan selama bersama Sandy?"
Sudah nggak ada harapan lagi untuk bisa mencium aroma pinus-ku. Aku kangen
kamu, Mag" Aku nggak akan bisa ketemu kamu lagi kan"....... hatiku berdenyut sakit ketika
kenyataan yang ada di depanku adalah Magnus sudah pergi jauh, dengan orang
lain".. Baru kali ini aku merasakan denyut perih di hati?".ternyata rasa sakitnya
lebih dari ketika mendapat omongan kasar Sandy saat dia dibuncah amarah".
dan ada rasa kecewa memilin, yang melebihi rasa kecewa karena matahari pagi
ingkar janji untuk bersinar terang"..
Aku yang lemah tanpamu Aku yang rentan karena Cinta yang tlah hilang darimu
Yang mampu menyanjungku Aku menghapus air mata yang masih menetes, memandang ke seluruh ruang
tidur Magnus. Aroma Magnus sangat kental di ruangan ini".
Selama mata terbuka http://mylemaribuku.blogspot.com
Sampai jantung tak berdetak
Selama itu pun Aku mampu tuk mengenangmu
Kutelusuri lemari baju yang kosong, menyayat senti demi senti hatiku yang
mulai berdarah". Darimu kutemukan hidupku Bagiku kaulah cinta sejati
Bila yang tertulis untukku
Adalah yang terbaik untukmu
Kan kujadikan kau kenangan
Yang terindah dalam hidupku
Aku belai kursi kayu tempat dia biasa membaca buku"aku memejamkan
mataku, membayangkan wajah tampannya"..senyumnya?"
matanya?".bibirnya?"".
Namun takkan mudah untukku
Meninggalkan jejak hidupku
Yang tlah terukir abadi http://mylemaribuku.blogspot.com
Sebagai kenangan yang terindah
Ranjang ini".. aku memejamkan mata lagi, duduk di atas kasur ini membawa
ingatanku saat jiwaku dan jiwa Magnus menyatu". Gelegar tajam meyerangku
ketika ingatan erotis bersama Magnus berkelibat menggoda.
Aku naik ke ranjangnya, memeluk guling Magnus, menciumi aroma Pinus di
bantalnya?". Aku membaringkan badanku di ranjang, menutup mataku, membiarkan ingatan
liar ku menjajah dan menutupi akal sehatku.
Aku peluk gulingnya erat, menyentuhkannya ke pangkal pahaku yang sudah
bengkak dan basah. Bayangan Magnus menemaniku, ketika aku membuka
seluruh baju dan pakaian dalamku, aroma Magnus menyeruak dalam selimut
tebal yang biasa dia pakai.
Gesekan dan sentuhan selimut Magnus seperti belaian tangannya di sekujur
tubuhku yang telanjang bulat. Membuatku semakin tenggelam dalam zona
rangsangan ini. Tangan kiriku membelai-belai payudara dan ujung putingku yang mengeras, jari
kananku mulai memainkan clit-ku, membasahi semua permukaanya dengan
cairan yang meluap dari liangku, membayangkan tangan kekar Magnus yang
melakukan semua itu. Aku mendesah sendiri ketika kenikmatan itu semakin kuat menanjak!
Aku biarkan diriku klimaks diatas guling Magnus?" Aku tersenyum sendiri
merasakan seakan ciuman manis Magnus mendarat di bibirku"..
"Mag?"..."
### Magnus menatap nanar foto Aline di layar laptopnya. Sudah seminggu berlalu.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Selama ini Magnus tenggelam dalam pekerjaannya yang menumpuk, padahal
sudah sebagian besar dia delegasikan kepada para asisten kepercayaannya, kalau
jenuh, dia akan nongkrong di wall facebook Aline, atau melototin foto Aline
seperti yang saat ini dia lakukan.
Beberapa kali Nicole datang, ngajak ngobrol, tapi Magnus selalu
menghindarinya dengan berbagai alasan.
Aline adalah tipe wanita yang ekspresif. Dia lebih suka untuk mengungkapkan
secara verbal atau tulisan tentang semua uneg-uneg atau pemikirannya daripada
hanya diam dan menyimpan semuanya dalam hati.
Lebih banyak tentang Mora yang dia bicarakan di Facebook-nya..
Magnus tersenyum mengingat Mora yang menggemaskan. Anak Aline.
Tapi hari ini status yang ditulis Aline diluar kebiasaannya. Membuat Magnus
bertanya-tanya dalam hati apa yang sebenarnya dirasakan oleh Aline di sana.
AKU BARU MENYADARI RASA KEHILANGAN ITU. RASANYA SAKIT
SEKALI. DAN AKU TAHU RASA SAKIT ITU AKAN ABADI MENETAP DALAM
HATIKU. SEUMUR HIDUPKU. APA YANG HARUS AKU LAKUKAN AGAR DIA KEMBALI KE SISIKU"
Siapa yang dimaksud Aline" Magnus memejamkan matanya, memohon"..
### Hari ini sebenarnya Ivan mengajak mereka jalan ke beberapa tempat wisata,
Tristan antusias menyambut ajakan Ivan, dia sudah nggak tahan hanya tinggal di
apartemen atau jalan seputar lingkungan apartemen saja. Magnus menolak
dengan alasan banyak pekerjaan design yang harus dia selesaikan.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Tristan sudah merasa sangat marah pada Magnus, dia nggak memperdulikan
Magnus yang selalu bersikap dingin padanya.
Di sisi lain Tristan merasa Ivan adalah orang yang sangat baik dan perhatian
padanya selama ini. "Mag, gua cabut dulu sama Ivan ya!" Tristan berteriak pamit pada Magnus yang
hanya mengangguk. Ivan melingkarkan lengannya di pinggang Tristan. Tristan hanya tersenyum,
memandang wajah Ivan dan mengakui dalam hati bahwa makin dilihat bule ini
makin cakep aja makin hari.
Magnus menatap mereka puas. Kepulan asap rokok dihembuskannya kencangkencang.
Sepuluh menit kemudian Magnus bergegas mengenakan jaket kulitnya,
mematikan laptopnya, mengambil kamera digital, dia harus mengunjungi
beberapa bangunan dan mengambil gambar arsitekturnya.
Van Gogh museum adalah tujuan pertamanya. Lalu museum Willet-holthuysen.
Museum-museum lain mungkin menyusul mengingat jaraknya yang terlalu jauh.
Menjelang matahari tenggelam, sebelum jam 5 sore Magnus sudah kembali ke
Apartemen. Nicole sudah ada di sana.
"Hi Mag, where did you go" You switched off your mobile phone?"3 tanya
Nicole sambil meletakkan beberapa makanan di atas meja.
Magnus merogoh kantongnya.
"Yeahh you are right Nicole, it"s off"4
"I am bringing some foods for you Mag. See"we have Stampot1 here"I made it
by my self" nd then the brood, kaas and boter2 for your breakfast tomorrow.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Ivan tried to call you this afternoon Mag, he just wanted to say that he will take
Tristan to some places, Lisse-Nijmegen-Maastricht- maybe- and they might stay
overnight, ummmmm-some nights-all nights-whatever nights-there."5 Nicole
mengerling. Magnus mengangguk mengerti.
Dengan lincah Nicole menata meja, menyiapkan peralatan makan dan serbet
untuk Magnus. Rasa letih, lapar dan cuaca dingin membuat Magnus makan dengan lahap.
Nicole tersenyum puas melihat Magnus menghabiskan makanan buatannya.
"Excuse me?" tiba-tiba Nicole mendekat ke arah wajah Magnus, menjulurkan
tangannya, menghapus jejak makanan yang ada di ujung bibir Mag.
Wajah Nicole begitu dekat dengan wajah Magnus dan cara Nicole membungkuk
membuat sebagian besar dadanya terlihat polos menggantung.
Magnus menatap Nicole dan matanya reflek kembali ke seputar dada Nicole
yang menggantung. Nipple nya yang berwarna pink terlihat sangat menonjol,
seakan akan menantang Magnus untuk mengulumnya!
Magnus merasakan hawa seks menyambar dirinya.
Nicole melangkah mendekati kursi Magnus. Matanya yang terlatih sudah sangat
memahami saat-saat seorang laki-laki mulai tergiur?"
Nicole berbisik di telinga Mag, hampir hanya berupa desahan, yang membuat
Magnus menegang. "I knew that you are not as same as my brother nor Tristan?"I knew that you
want me, Mag"..I will give you something that you will never get from anyone
else?""6 Nicole duduk mengangkang di pangkuan Magnus. Mendekatkan pinggulnya
http://mylemaribuku.blogspot.com
kearah perut Magnus. Nafas Magnus semakin berat.
Nicole menarik tangan Magnus dan menyentuhkannya pas di puncak dadanya.
Magnus mulai meremas gundukan segar itu. Detik berikutnya Magnus
menggeram dan menarik kaos ketat Nicole, merobek branya dengan sekali
hentakan. Magnus mengulum puting Nicole bergantian dengan kasar dan tangannya
mencari-cari kancing dan resleting celana denim Nicole untuk dibuka.
Nicole mengeluh"..pangkalnya sudah terasa siap untuk menyambut Magnus.
Dia melumat bibir Magnus, menjambak bagian belakang rambutnya, dan tangan
kanan-nya membantu Magnus untuk melepaskan celana panjangnya.
Pinggulnya bergerak-gerak ke arah kejantanan Magnus yang sudah mengeras!
Dengan aktif Nicole membuka jaket dan baju atasan Magnus. Mengelus sekujur
badan Magnus yang telanjang. Kulit putih asia nya berkilau dan membuat
Nicole semakin gemas untuk menggigit dimanapun mulutnya bisa menempel!
Magnus berdiri sigap tiba-tiba dengan panggul Nicole tetap di posisi semula.
Magnus menggeram, mata nya mulai kelam. Nicole menjilat-jilat daun telinga
Magnus, merintih dan mendesah?" Nicole sangat terangsang melihat dada
bidang Magnus yang kokoh, kekuatan yang luar biasa untuk menggendong
Nicole seperti mengangkat barang ringan!
Dengan tangan kiri yang menahan pantat Nicole di pelukannya, Magnus
menggeser semua peralatan makan dengan tangan kanannya. Di tidurkannya
Nicole di meja. Magnus mulai mengelus tepian celananya perlahan, merasakan rambut-rambut
halus sekitar pusatnya. Magnus menelan ludah".
Nicole semakin membuka lebar kakinya sembari menekuk lutut, aroma seks-nya
Satu Hati Tiga Sudut Karya Ky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
http://mylemaribuku.blogspot.com
sudah menyeruak tajam. "Oh Magnus, f*ck me! Give me that f*cking cum!" Nicole memohon. Menarik
kepala Magnus mendekat ke pusatnya yang basah kuyup.
Pada saat itu tiba-tiba ingatan tentang Aline menyengat otaknya seperti
halilintar! Magnus bergerak mundur cepat, menutup matanya dan bersandar ke tembok
dengan terengah".. Nicole terperangah, menatap Magnus heran. Dia turun dari meja, mendekati
Magnus, membelai wajah Magnus yang memucat.
Magnus membuka matanya perlahan, Nicole nggak melihat lagi nafsu bergelora
di sana. Magnus meraih baju Nicole yang terlempar di lantai, memasangkan baju Nicole
dengan sabar, kemudian menutupinya lagi dengan jaket kulit miliknya.
Nicole masih terperangah melihat perubahan yang terjadi.
"What happen, dear?" 7 Nicole menatap Magnus penuh tanda tanya.
"I am sorry Nicole, I can"t do this?"."8 Magnus menyesap rokoknya dalam.
"But why Mag" Of course you can?""9 Nicole mencoba merayu Magnus.
"I have somebody in Jakarta Nicole. I love her with all of my life".I can"t do
this anymore " with other girls"."10 tukas Magnus.
"Oh Mag"..what can I say now" What a lucky girl! Anyway, I have no hurt
feeling about this Mag. I understand. You are one in a thousand. Just always
remember that I am still your friend"."11
Nicole memakai lagi celana nya dan bergegas keluar apartemen setelah
http://mylemaribuku.blogspot.com
mengecup pipi Magnus. Aku hanya bisa melakukan ini bersama kamu, Aline"..
*** Catatan: 1 Kentang tumbuk dengan daging dan brokoli
2 Roti, keju dan mentega 3 Hai Mag, kemana kamu tadi" Kamu mematikan handphone mu"
4 O iya, kamu benar Nicole. Handphone saya mati.
5 Saya bawa makanan buat kamu ,Mag. Lihat, ada Stampot " saya buat sendiri
makanan ini " lalu ada brood, kaas dan boter buat sarapan kamu besok. Ivan
mencoba nelpon kamu sore tadi Mag, dia Cuma mau bilang kalau dia akan
bawa Tristan ke beberapa tempat dan akan menginap beberapa hari.
6 Saya tahu kalau kamu tidak sama seperti kakak saya ataupun Tristan. Saya
tahu kamu menginginkan saya Mag. Saya akan memberikan kamu sesuatu yang
kamu tidak akan dapatkan dari orang lain.
7 Ada apa sayang" 8 Maafkan saya Nicole, saya tidak bisa melakukan ini.
9 Kenapa Mag" Tentu saja kamu bisa melakukannya.
10 Saya memiliki seseorang di Jakarta, saya mencintainya sepanjang hidup saya.
Saya tidak bisa melakukan ini dengan wanita lain.
11 Apa yang bisa saya ucapkan sekarang" Dia gadis yang beruntung! Tapi saya
tidak sakit hati tentang hal ini Mag. Saya mengerti. Sangat jarang orang seperti
kamu. Ingatlah selalu bahwa saya masih teman kamu.
***** http://mylemaribuku.blogspot.com
Retak Aku sedang bersama Yuni, sahabatku, di salah satu kopi tiam. Yuni sedang asyik
menyesap C offe Latte dia. Di atas meja kami sudah tergeletak banyak piring dan
gelas kosong, bekas makan siang.
"Ditto! Sini!" Yuni memanggil anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun.
Ditto berlari-lari menghampiri Yuni, menabrakkan dirinya di lutut ibunya itu.
"Ditto nggak boleh berantem sama adek Mora ya, sayang".tadi mama lihat
kamu merebut balon punya adek Mora. Sekarang kembalikan ke adek ya?"."
Yuni membelai sayang kepala anaknya.
Ditto memandang polos kepada Yuni, mengangguk kecil lalu berlari kencang
menghampiri 2 orang pengasuh mereka.
"Nyambung yang tadi Lin, elo nemuin kertas konfirmasi tiket ke Belanda itu
atas nama elo, trus elo udah ngecek belom ke Travel agent-nya?"
"Belom." jawabku.
"Ya elahhhh Lin, elo kudu ngecek donnngggg".sini mana kertasnya, gue yang
telponin." Dengan sigap Yuni merebut kertas itu dariku, memutar nomer telpon travel
agent yang tertera disana. Dia mengaku dirinya adalah Aline.
Sesaat Yuni terlihat diam menunggu setelah dia menjelaskan informasi apa yang
dia butuhkan. "Okeeee makasih ya mbak".." Yuni menutup telponnya.
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Gimana Yun?" tanyaku penasaran.
"Tiket elo dah di cancel 10 hari yang lalu oleh Mister Magnus Dinata."
Aku terhenyak. Kaget. Sedih. Bertanya-tanya. Kecewa?".
Aku memejamkan mata, rasa sakit itu datang lagi?"?"..
"Weiiii kok elo nangis?"" Yuni mendekatkan wajahnya ke wajahku.
"Wait-wait-wait! Jangan bilang kalo elo jatuh cinta sama Magnus, Lin!"
Aku tersenyum miris, menghapus airmataku dengan kedua tangan.
"Gua nggak tahu ada apa dengan diri gua Yun"." Mataku menerawang,
kuceritakan apa yang telah terjadi antara aku dan Magnus.
Yuni terhenyak kaget, hampir menyemprotkan kopinya ke mukaku. Dia
menepok jidatnya kenceng.
"Ya ampun Lin"..sejauh itu?"
Aku mengangguk. "Sandy tahu?" Aku menggeleng "Gue tanya ma lo sekarang, apakah elo mengharapkan Magnus akan kembali ke
pelukan elo" Disregard tentang Tristan dan Sandy."
Aku mengangguk " berkali kali.
"Elo sebenarnya masih cinta suami elo Lin?"
http://mylemaribuku.blogspot.com
Aku diam beberapa saat, tepekur.
Cinta?" Apa itu Cinta"
Aku hanya tahu saat aku bersama Sandy, aku merasa ada seorang teman setia.
Selama ini Sandy juga nggak pernah bertanya apakah aku mencintai dia.
Ketika Sandy menyatakan cintanya padaku, memintaku menjadi pacarnya, aku
mengiyakan karena aku memang nggak punya hal lain yang bisa menjadi pilihan
dan aku nggak pernah dekat dengan laki-laki lain, di depan ku hanya ada Sandy,
Sandy dan Sandy. Pandangan mataku tertutup oleh fitur Sandy yang seakan
menjadi bayanganku di manapun juga.
Sekarang Yuni bertanya apakah aku mencintai Sandy" Aku nggak tahu harus
jawab apa".. "Apakah elo mencintai Magnus"...." Yuni mengganti pertanyaannya.
Aku merasa mukaku panas. Setiap kali ingat Magnus, dalam diriku bergelenyar,
menyiramkan perasaan hangat di hati, menebar panas di wajahku.
"Beuhhh".elo nggak perlu jawab Lin, liat sendiri muka elo sekarang. Elo
emang jatuh cinta ma abang ipar elo?"phiuhhhh what can I say, Lin" Pilihlah
kata hati elo yang terdalam." Yuni menghela nafas panjang, terlihat merenung.
"Tapi anyway, elo ngadepin tembok saat ini Lin, elo ga mungkin cerai-nggak
ada alasan. Moreover, nih gue ulangin, MOREOVER, Magnus nggak di
Indonesia lagi Lin, dan dia udah menentukan pilihannya, ya si Tristan tadi. Ya
kan" Mending lo sekarang fokus ma Mora anak elo"." lanjut Yuni.
Aku tersenyum. Kamu nggak tahu rasanya hati aku Yun"..Aku bahkan, well,
mampu merendahkan martabat dan harga diriku untuk menjadi kekasih gelap
Magnus, atau istri kedua, atau selir, atau lontenya?"Bahkan ketika aku tahu
'saingan' ku adalah seorang laki-laki, aku nggak terpengaruh"..asal aku bisa
hidup bersama Magnus. Nafas hidupku.
### http://mylemaribuku.blogspot.com
Ivan menatap Tristan yang tertidur di sampingnya. Memandang lembut,
menurunkan kecupan di bahu Tristan yang telanjang.
Tristan menggeliat, membuka matanya dan tersenyum manja pada Ivan. Sudah
empat hari ini mereka menginap di Liesse.
Ivan memeluk Tristan dari belakang, menusuk-nusukkan kejantananya yang
panjang. Tristan mendesah. Dia benar-benar mengakui kehebatan Ivan di
ranjang. Nggak pernah habis tenaganya!
Tristan tersenyum lembut, memposisikan dirinya tengkurap. Ivan cepat-cepat
menempel di atas punggung Tristan, memberikan kepuasan bagi mereka. Back
Swinging. Sejak mereka sering bersama, mereka menjadi saling dekat. Bayangan Magnus
perlahan menghilang dari benak Tristan. Denyut kenikmatan sudah sangat sering
dia dapatkan dari Ivan, bak musafir yang menemukan oase?"
"Arrgghh Ivan!" Tristan menyemburnya benihnya kesekian kali dalam hari ini.
Ivan mengusap dan membersihkan bibirnya perlahan dari cairan putih itu.
Keduanya terkulai berbaring berpelukan.
"Ivan, I have to talk to Magnus. About us"."1 Tristan memainkan rambut Ivan
yang pirang. Ivan mempererat pelukannya.
"Of course babe, don't worry, I will make everything just fine" I love you
Tristan, I love you at the first sight".."2
Tristan tersenyum bahagia. Jantung hatinya?"
### Sandy mondar-mandir di kantornya, khabar Mey-Mey akan melahirkan hari ini
http://mylemaribuku.blogspot.com
membuatnya panik. Seharusnya masih 2 minggu lagi! Dan minggu depan dia
sudah menyusun rencana untuk ke Kalimantan lagi.
Terngiang omongan Mey-Mey di telpon barusan.
"Saya sudah di rumah sakit Ko San, bukaan satu kata dokter. Koko datang
ya"..Mey-Mey pengen ada koko di sini?""
"Ssstttt?"Mey".jangan banyak ngomong dulu".simpan tenaga. Saya akan
datang, cintaku".saya pasti akan datang melihat kamu dan anak kita".." Sandy
terlihat cemas. "Jangan lupa bawa surat cerai nya ya Ko"papa dan mama mau kepastian dari
Koko".." suara Mey-Mey terdengar lemah.
Cepat-cepat dia menutup telponnya, lalu memanggil Sekretarisnya untuk
mendapatkan tiket ke Kalimantan sore atau malam ini juga.
"Go show pun nggak masalah Wit." tandas Sandy untuk memperlihatkan rasa
'urgent' nya. Sandy menyandarkan dirinya ke kursi. Membuka laci mejanya, mengeluarkan
sebuah amplop coklat. Sudah 4 bulan lebih amplop ini tergeletak dalam lacinya.
Dia memanggil sekretarisnya lagi.
"Wit, kamu cari si Purba, suruh dia datang kesini secepatnya!"
"Baik, Pak." Wiwit keluar ruangan bos nya dengan perasaan bingung. Hari ini
bosnya terlihat aneh. Belum sepuluh menit, seorang laki-laki menghadap Sandy. Bagian legal
perusahaannya sekaligus pengacaranya.
"Purba, saya sudah tanda tangan semua dokumen perceraian ini. Kamu urus
segera, langsung aja ke rumah."
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Langsung, Pak?" Purba terdengar bertanya-tanya, karena selama ini nggak
pernah sekalipun dia mendengar konflik terjadi di rumah tangga bosnya ini.
"Iya, memang kamu mengharapkan ke siapa lagi?" Sandy ketus. Ada rasa sedikit
kasihan pada Aline yang membuatnya agak ketir.
"Maaf, Pak, apakah Ibu sudah tahu tentang masalah ini?"
Sandy diam sejenak. Belum, jawab batinnya sendiri. Sudah puluhan kali dia
mencoba berbicara, tapi selalu ditundanya.
Purba langsung pamit melihat Bosnya sudah nggak bergeming.
### Aku sedang menyuapi Mora ketika Purba datang.
"Siang Ibu, saya Purba, pengacara Pak Sandy." Purba mengenalkan dirinya.
Aku terngangah. Pengacara Sandy" Mau apa"
"Ada apa dengan suami saya Pak?" Aku mulai deg-deg an, aku takut Sandy
mengalami kecelakaan atau sakit".
Aku menyuruh pengasuh Mora membawa Mora ke ruangan lain.
"Saya disuruh Bapak menyerahkan ini untuk ditanda tangani oleh Ibu." Purba
menyodorkan amplop coklat dari Sandy.
Aku langsung membuka amplop itu dan membaca isi kertas itu?"
Tanganku gemetar, hatiku mencelos entah kemana. Aku kaget setengah mati!
Surat cerai?" Sandy mau menceraikan aku?" Kenapa?""
Aku berlari masuk ke dalam kamar, nggak memperdulikan Purba yang terlihat
http://mylemaribuku.blogspot.com
serba salah. Aku putar nomer telpon Sandy.
"Lin?" terdengar suara Sandy pelan.
"Bilang kalau kamu becanda San".Bilang kalau ini semua hanya bohong,
hanya sekedar sandiwara".Bilang San! Bilang!!!!" aku langsung berteriak
histeris. Aku mulai menangis terseduh. Sandy hanya diam membisu.
Dengan bersusah payah aku menahan isakku.
"Mengapa kamu mau menceraikan aku, San" Kenapa kamu nggak ngomong
dulu masalah ini bersama-sama" Kamu nggak pernah menganggap aku istri
kamu!" Aku berteriak histeris.
Punggung tanganku sudah basah oleh air mata dan ingus yang mengalir nggak
berhenti. "Maafkan aku Lin".aku harus ninggalin kamu. Aku"aku sudah menikah lagi
di Kalimantan Lin".Anakku akan lahir hari ini Lin".Aku"."
Aku banting telponku, aku nggak tahan lagi mendengar penjelasan Sandy.
Sedikit banyak penjelasan Sandy menjawab pertanyaan mengapa Sandy mulai
jarang pulang ke rumah dan lebih betah di Kalimantan selama ini.
Berjam-jam berikutnya aku hanya terduduk diam, tangisanku hanya tersisa
isakan pelan. Surat cerai itu masih tergeletak diam di meja.
Apa yang harus aku lakukan sekarang" Aku bingung".Aku butuh
seseorang"..Siapa" Akh, nggak mungkin dia. Terlalu jauh"..Tapi siapa lagi?"
Aku mulai membuka email. http://mylemaribuku.blogspot.com
Aku ketik dengan cepat, tanpa berpikir panjang lagi aku tekan tombol 'send'.
Catatan : 1 Ivan, saya harus bicarakan ke Magnus tentang hubungan kita.
2 Tentu saja sayang, jangan khawatir. Saya akan membuat semuanya baik-baik
saja. Saya mencintai kamu Tristan, saya jatuh cinta sejak pertama kali saya
melihat kamu. ***** Pengungkapan Magnus sedang bolak-balik memencet tombol channel tv pagi itu. Bosan dengan
acara yang begitu-begitu saja, plus dialek yang kadang susah dimengerti.
Saat itulah Ivan dan Tristan masuk. Mereka tampak berbahagia, tertawa lepas,
saling memeluk. Magnus tersenyum pada mereka. Tristan tampak salah tingkah.
"Well, I think this is the correct time to say something Mag".."1 Ivan
mengambil tempat duduk di seberang Magnus. Tristan mengekor dan duduk "
nempel - di sebelah Ivan.
"We found that we love each other Mag?""2 Ivan menggenggam jemari
Tristan dan mengecupnya. Tristan mengerling mesra kepada Ivan, dan melirik
cemas ke arah Magnus. Magnus tersenyum lagi. http://mylemaribuku.blogspot.com
"I knew it, Ivan. No need to worry about anything"..Tristan is just perfect for
you3. And"Tristan, ternyata emang elo dan gua nggak akan pernah bisa
bersama. Elo dah terlihat nyaman bersama Ivan. Gua nggak berhak untuk
melarang apapun tindakan elo.. Gua rencana akan balik ke Indo duluan,
mungkin dalam beberapa hari ini. Elo bisa tinggal disini, terserah elo"."
Tristan mengangguk dan tersipu malu. Ivan mengecup kening Tristan mesra.
Magnus berdiri dan masuk kamarnya. Terdengan Ivan dan Tristan cekikikan
ketika mereka masuk ke kamar tidur Ivan.
Magnus tersenyum puas. Selesai sudah.
Dia membuka laptopnya, ada beberapa email masuk. Salah satunya dari Aline!
Buru-buru Magnus membuka email Aline, penasaran, sebelum ini nggak pernah
sekalipun Aline kirim email ke dirinya.
Satu Hati Tiga Sudut Karya Ky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
MAG".AKU NGGAK TAHU HARUS NGOMONG KE SIAPA LAGI. TADI
SIANG PENGACARA SANDY DATANG KE RUMAH, MEMBAWA SURAT
PERCERAIAN MAG".SANDY MENCERAIKAN AKU". AKU UDAH
TELPON SANDY, DIA MENGAKU UDAH PUNYA ISTRI LAGI DI
KALIMANTAN. HARI INI ANAK NYA AKAN LAHIR DARI PEREMPUAN
ITU. AKU HARUS BAGAIMANA"
ALINE CETTAR!! berita ini benar-benar mengagetkan Magnus. Dia meraih handphone
nya, memutar nomer Aline.
Aline mengangkat telponnya setelah dering pertama.
"Mag".." terdengar Aline memanggil pelan. Suaranya penuh dengan rasa sakit.
Magnus tercenung, andaikan mereka berdekatan saat ini, akan dia peluk Alinehttp://mylemaribuku.blogspot.com
akan dia hapus air matanya dengan hatinya?"..
"Aline?"" Magnus terdiam begitu mendengar Aline tersedu-sedu. Hatinya
merasa diiris-iris sembilu tajam mendengar isak wanita yang sangat dicintainya
itu. "Aku akan datang Aline. Tunggu aku".kamu jaga kesehatan kamu, ingat Mora.
Kamu tenang ya?""
Takdir menyertai Magnus, tiga jam kemudian Magnus sudah berada di
penerbangan kembali ke Jakarta.
### Tepat jam 8.30 pagi keesokannya Magnus sudah tiba di bandara Soekarno hatta,
Jakarta. Dari kemarin dia sudah tahu kemana tujuan pertama: kantor Sandy, adiknya.
Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Magnus langsung masuk ke ruang kerja
Sandy. "Wah".kapan nyampe Jakarta lo Mag?" tanya Sandy kaget.
"Nggak usah banyak omong San, kenapa elo tega cerai-in Aline" Bagaimana
Mora?" Dia anak kandung lo San!" cecar Magnus langsung tanpa basa basi.
"Gue sadari gue nggak benar-benar cinta sama Aline, Mag. Gue dah coba
bertahan bertahun-tahun ini".Sampai 2 tahun lalu gue ketemu sama seorang
cewek di Kalimantan, namanya Mey-Mey, kami udah resmi menikah. Hari ini
anak gue lahir, bentar lagi gue akan ke airport." Sandy menjelaskan tanpa nada
rasa bersalah. "Terus lo tinggalin Aline Mora begitu aja?"?" Magnus berteriak ke adiknya,
tanyannya mulai mengepal karena gelora emosi di dadanya.
"Serah deh. Dia mau kawin lagi atau apalah, gue udah nggak punya urusan"."
http://mylemaribuku.blogspot.com
Jawab Sandy enteng. "Lo keterlaluan San! Lo ingat dulu, waktu lo masih SMA, lo nyatain cinta lo ke
Aline, lo nyatain kalo lo pengen pacaran sama dia, lo sengaja lakukan itu karena
gue kemarennya cerita akan "nembak" Aline hari Minggu itu kan?"" Lo tega
ngelakuin itu, padahal elo tahu bener perasaan gue ke Aline!! Elo nembak
duluan karena elo nggak mau Aline jadian ma gue, ya kan?"?" Magnus merasa
sangat marah, tangannya mencengkram krah baju Sandy keras.
"Kalo lo mau ambil Aline sekarang, ambil aja deh Mag"." Sandy seolah
mengejek kakaknya. Satu jab tangan kanan Magnus melayang ke rahang Sandy.
"Ini untuk Aline!!"
Satu jab tangan kiri Magnus melayang ke perut Sandy.
"Ini untuk Mora!!"
Sandy jatuh terduduk, meringis kesakitan, memegang rahang dan perutnya. Ada
sedikit bercak darah di ujung bibirnya.
"Jangan sekali-kali lo dekati Aline atau Mora lagi San! Elo akan berurusan ma
gue!" Magnus menunjuk muka adiknya penuh kemarahan. Dia banting pintu
ruangan Sandy, keluar. Di mobil yang dikemudikan oleh sopirnya, Magnus menyalakan rokok dan
menghembuskan asapnya kencang kencang. Meredakan amarahnya.
Dia sangat marah pada Sandy, dulu dia sengaja mengalah, melepaskan Aline
demi Sandy. Tapi kini Sandy mencampakkan Aline berikut anaknya begitu saja.
"Ke rumah sekarang pak." Magnus memberi perintah ke sopirnya.
http://mylemaribuku.blogspot.com
### Magnus memasuki rumah besar yang baru dua bulan dia tinggalkan. Banyak hal
yang terjadi dalam waktu sependek ini.
Dia mengetuk pintu kamar Aline. Nggak ada jawaban. Mora keluar dari ruang
makan, di temani pengasuhnya.
"Ibu kemana mbak?" tanya Magnus.
Mora tersenyum melihat Magnus, menjulurkan kedua lengannya minta
digendong. Magnus mengangkat tubuh Mora, menciumi kedua pipinya yang
montok. Mora terkekeh geli.
Magnus memeluk Mora erat. Mora mengalungkan kedua lengannya yang
montok ke leher Magnus. "Papa"." suara bening Mora menghantam telinga Magnus. Magnus mencium
lagi makhluk suci dalam dekapannya itu. Ada rasa bahagia menyelip ke dalam
hatinya mendengar Mora memanggilnya 'papa'
"Ibu lagi di kamar non Mora, pak. Kamar bapak yang dulu. Ibu nggak mau
makan dari kemaren pak. Saya sudah siapin makanannya di dalam kamar?"
pengasuh Mora langsung mengambil Mora dari Magnus, setengah memaksa
karena Mora enggan melepaskan pelukannya.
Magnus ke arah kamarnya, mencoba membuka pintu, nggak dikunci. Pelanpelan dia mengendap masuk. Ditutupnya rapat pintu perlahan.
Magnus memandang sekeliling kamarnya, nggak ada yang berubah, hanya
ditambah satu kasur anak berwarna pink-kuning-hijau dekat ranjangnya.
Dia mendekati ranjang. Aline tampak meringkuk tidur. Terlihat rentan. Lemah.
Dia memeluk guling dan selimut Magnus. Di wajahnya tergurat kesedihan.
Bekas air mata dan mata yang sembab masih terlihat jelas. Nafasnya pelan
teratur. http://mylemaribuku.blogspot.com
Magnus duduk di ranjang di samping Aline perlahan".
Memandangi wajah wanita yang dicintainya setengah mati.
Magnus membuka jaketnya, gerakannya terasa oleh Aline.
Aline membuka matanya, dan terbelalak kaget begitu tahu siapa yang berada di
dekatnya. "Mag?"." Aline memanggil. Oh Pinus-ku".Pinus-ku telah datang?"Aline
berbisik lirih dalam hati.
Magnus tersenyum, mendekati Aline, memeluk tubuhnya, menciumi ubun-ubun
kepalanya, keningnya, pipinya?".
Aline tergugu lagi. Melingkarkan tangannya ke pinggang Magnus. Hangat.
Nyaman. Damai.Tenang. "Ssstttt".jangan nangis sayang"..aku disini?"" Magnus menenangkan
Aline. "Aku"Sandy"Dia tega melakukan ini Mag".."
Aline berdiri, mengambil dokumen perceraiannya.
"Aku sudah menanda tanganinya Mag"..Aku akan ke kantor Sandy
mengembalikan ini?" "Kamu nggak perlu buang-buang waktu dan tenaga untuk kesana Aline. Besok
pengacaraku akan ngurus semua ini. Kamu tenangkan diri di sini. Masih ada
Mora yang perlu bimbingan kamu"."
Aline tersenyum kuyuh. Tiba-tiba dia merasa agak limbung, cepat-cepat memegang tepian ranjang.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Magnus kaget, secepat kilat dia menahan tubuh Aline. Mengangkatnya lembut
lalu membaringkannya di kasur.
Magnus melihat makanan yang belum tersentuh, dia mengambilnya. Tanpa
banyak ngomong, dia menyandarkan Aline ke kepala kasur, menyelimutinya,
lalu menyodorkan segelas air ke mulut Aline.
Pertama Aline ingin menolak, tapi begitu dilihatnya roman muka Magnus yang
begitu tegas dan tampak letih, Aline merasa lebih baik mengikuti keinginan
Magnus. Sesendok demi sesendok makanan disuapin oleh Magnus ke mulut Aline dengan
telaten. Nggak ada kata yang terucap sedikitpun. Hanya mata mereka yang
berbicara banyak, tentang hati, tentang rasa, tentang pedih, tentang luka,
tentang Cinta".. ### "MAG, I DON'T KNOW HOW TO SAY MY THANKS TO YOU. WHEN YOU
TOLD ME THAT YOU WERE GOING TO 'SEND' ME AN ANGEL, I DID NOT
BELIEVE. BUT YOU WERE RIGHT, HUNDRED PERCENT I AGREED THAT
TRISTAN IS AN ANGEL".I AM GOING TO MARRY HIM THIS YEAR!"4
Magnus tersenyum sendiri membaca email dari Ivan. Nggak sia-sia skenario
menjodohkan Tristan dengan Ivan yang dia sengaja susun. Magnus sangat
menyadari waktu itu bahwa sudah waktunya dia meninggalkan dunia yang
membuat dia bimbang. Pada saat pertama kali dia bercinta dengan Aline, Magnus seolah terjaga dari
tidur panjangnya".. Suara ponsel membuyarkan lamunannya.
Dari Sandy. Magnus menarik nafas panjang sebelum menekan tombol terima.
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Gue Sandy, Mag?"
"Ada apa?" Magnus mersepon dingin.
"Gue cuma mau kasi kabar, gue akan pindah ke Kalimantan. Semua usaha gue,
gue akan lanjutin dari sana"dan gue mau minta maaf juga ke lo Mag, atas katakata gue yang bikin lo marah pas di kantor gue minggu lalu".."
Magnus hanya menjawab pendek menerima permintaan maaf adiknya itu.
"Mag, gue boleh ngomong ke Aline?" Sandy bertanya dengan hati-hati.
Magnus melirik Aline yang tengah bermain bersama Mora di lantai kamar.
"Nggak. Lo cerita aja mau ngomong apa, tar gue sampein ke dia." Magnus
menjawab. Perasaan ingin melindungi Aline serta merta mencuat seperti benteng tinggi.
"Gue hanya pengen ngomong bahwa gue minta maaf udah bikin dia sakit hati
tentang perceraian ini?" Sandy terbata-bata.
"Tar gue sampein." Magnus langsung menutup telponnya.
Aline menatap Magnus dengan muka bertanya-tanya.
"Barusan Sandy. Dia bilang minta maaf sama kamu?" Magnus menjelaskan
pendek. Aline menunduk. Dia sudah memaafkan. Begitu Magnus muncul dihadapannya
minggu lalu, rasa sedih dan marah menguap seperti embun pagi. Masalah
perceraian sudah nggak menjadi ganjalan lagi di hatinya. Dia sudah bisa
tersenyum lagi. "Mora kok tidur disana Aline?" Magnus menghampiri Mora yang tiba-tiba
terlelap di hamparan karpet bermainnya ketika dia sedang memainkan
http://mylemaribuku.blogspot.com
bonekanya. Aline melihat Mora dan tersenyum.
Magnus mengangkat tubuh mungil Mora, memindahkannya ke tempat tidurnya
sendiri. Aline merasakan kehangatan yang sangat berbeda menyaksikan Magnus yang
begitu menyayangi Mora. Magnus menghampiri Aline, memeluk bahunya erat.
"Aline, besok kamu dan Mora pindah ke apartemenku."
Aline menoleh kaget. "Aku hanya ingin kamu nggak terkungkung dengan masa lalu. Rumah ini pasti
sangat mengingatkan kamu hal-hal yang akan bikin kamu sedih."
Aline mengangguk. I am your zombie now, Mag. Your words will command me".
"Mag".kamu".ngg"kapan kamu akan balik ke Belanda lagi?" Aline
mengepalkan tangannya keras. Bersiap-siap untuk merasakan perih di hatinya
lagi"..pertanyaan ini berhari-hari menghantui perasaannya. Dan selama ini
Magnus bersikap terlalu biasa kepadanya, tanpa penjelasan apapun.
Magnus mencium kepala Aline. Berdiri mengambil laptopnya, mencari-cari
sesuatu. "Aku akan di sini selamanya Aline, nggak akan kemana-mana tanpa kamu"."
bisik Magnus sembari menunjukkan email dari Ivan.
Aline menutup mulutnya kaget.
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Aku mau berterus terang sekarang Aline. Aku nggak pernah bisa menganggap
Tristan lebih dari sekedar teman. Tristan memang mengharapkan lebih. Tapi
akhirnya dia mendapatkan itu di Ivan. Aku nggak pernah bercinta dengan
Tristan, kalo itu yang kamu pengen tahu"." Magnus mengerling nakal ke Aline.
"Hanya kamu satu-satunya manusia di dunia ini yang mampu membuat aku
bergairah, membuat aku selalu ingin dan ingin lagi".."
Aline tersipu. Seminggu ini Magnus nggak pernah lebih dari sekedar memeluk
dan mencium kepalanya. Magnus memegang kepala Aline dengan kedua telapak tangannya yang kekar"
mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Aline yang terbuka dengan
hangat?" Magnus menunggu reaksi Aline, dia nggak mau gegabah yang menyakiti
Aline". Menunggu Aline siap bukan hal sukar bagi Magnus, dia sanggup
menunggu Aline sampai kapanpun".karena dia sudah sanggup menunggu Aline
sepanjang hidupnya"..
Aline membalas ciuman Magnus, membiarkan lidahnya membelit lidah
Magnus. Magnus melenguh. Betapa dia sangat mengidam-idamkan hal ini, kesiapan
Aline untuk menerima dirinya.
Magnus melepaskan ciumannya. Menatap mata Aline lembut dalam kekelaman
matanya. Magnus memberi kode agar mereka nggak membuat keributan kalau
nggak mau Mora terbangun tiba-tiba.
Jari Magnus menyusuri pipi, dagu, bibir dan leher Aline.
Aline bergetar. Aroma Pinus yang menggoda hadir lagi"..Tubuhnya bereaksi
begitu cepat begitu mendapatkan sentuhan Magnus.
Aline melepaskan satu persatu kancing baju Magnus, menjatuhkannya di lantai.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Dia memeluk dada telanjang Magnus, meletakkan kepalanya disana. Dia ingin
merasakan lagi kenyamanan yang membuatnya terlena seperti saat pertama
kali?".. Tangannya mengelus seluruh punggung Magnus, memainkan anak rambut di
tengkuknya. Magnus menggeram pelan, matanya telah sehitam rambutnya.
"Buka semua bajumu Aline".Aku ingin melihat kamu - seutuhnya?""
Magnus mendesis. Otot pangkalnya sudah mengeras sedari tadi.
Aline menarik keatas bajunya, kemudian menurunkan roknya".
Magnus menelan ludah, wajahnya kemerahan menahan gairah yang sudah di
ubun-ubunnya. Pelan pelan Aline menurunkan tali bra-nya. Gundukan payudaranya terbentang
di depan mata Magnus, dengan puting kemerahan kecil.
Lalu dia buka celana dalamnya, memperlihatnya rambut hitam di pangkalnya.
Aline mendekati Magnus dalam keadaan telanjang, berjongkok, lalu
menurunkan celana luar dan dalam milik Magnus.
Aline mendesah ketika dilihatnya batang Magnus yang perkasa mengeluarkan
cairan pre-cum di ujungnya.
Aline menjulurkan lidahnya, menyapu bersih cairan itu. Tangan kanannya mulai
membelai batang nya yang berurat, dia menengadahkan wajahnya dan mulai
mengulum dua bola yang menggantung, bergantian.
Magnus memejamkan matanya. Ketika tangan kiri Aline menyentuh
perineumnya lagi, Magnus menggeram, pinggulnya mulai bergerak.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Aline mulai memasukkan kepala batang Magnus ke mulutnya. Ujung lidahnya
berputar-putar mengelilingi lubang kecil Magnus.
Magnus meraih payudara Aline, memilin-milin kedua putingnya dengan
jemarinya. Aline makin menenggelamkan kejantanan Magnus dalam mulutnya.
Menghisap kuat batang Magnus. Menggelitik dengan ujung lidahnya. Mengecap
dengan seluruh bibirnya?"
Lambat laun seluruh batang kejantanan Magnus tenggelam dalam mulut
Aline". Magnus menarik badan Aline berdiri. Mengangkat seluruh badan Aline,
menggendong Aline dengan tangan kirinya, tangan kananya mengarahkan
batang ke dalam liang Aline yang sudah sangat siap.
Aline melingkarkan kakinya ke pinggang Magnus. Tangannya bertumpuh pada
Satu Hati Tiga Sudut Karya Ky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
bahu Magnus, menaik turunkan pinggulnya pelan. Magnus mencium ganas bibir
Aline. Kedua tangannya erat mencengkram pantat Aline.
Irama Aline semakin cepat, dia merasakan gairahnya sudah hampir dipuncak!
Batang Magnus sanggup menyentuh titik G dan clit-nya sekaligus. Tangan
Magnus mengepal lebih erat pantat Aline begitu dirasakannya lubang Aline
makin ketat?" Pada saat bersamaan Aline melenguh puas dan Magnus menembakkan cairannya
di dalam Aline! Aline terkulai di bahu Magnus yang terasa licin berkeringat. Dikecupnya bahu
itu perlahan. Magnus masih memeluk Aline erat dalam gendongannya".dia
belum bisa melepaskan Aline.
Aline memandang Magnus, tersenyum, lalu mengulum bibir sensual Magnus
tanpa bosan?".. Catatan : http://mylemaribuku.blogspot.com
1 Saya rasa ini saat yang tepat untuk mengungkapkan sesuatu Mag.
2 Kami saling mencintai, Mag.
3 Saya tahu itu, Ivan. Jangan khawatirkan apapun. Tristan benar benar
sempurna buat kamu. 4 Mag, saya tidak tahu bagaimana mengucapkan rasa terima kasih saya. Ketika
kamu bilang bahwa kamu akan mengirim seorang 'malaikat' buat saya, saya
tidak percaya waktu itu. Tapi ternyata kamu benar, seratus persen saya setuju
bahwa Tristan adalah seorang 'malaikat'. Saya akan menikahinya tahun ini.
***** http://mylemaribuku.blogspot.com
Thousand Years Magnus memang benar, pindah ke apartemen Magnus sangat membantuku
memulihkan sisa-sisa luka hati.
Suasana baru dan kehadiran Magnus disisiku setiap hari mencerahkan warna
rona-ku. Mora juga terlihat sangat menikmati lingkungannya. Setiap sore Mora selalu
bermain di playground yang ada di lingkungan apartemen.
Sudah sebulan lebih aku di apartemen bersama Magnus, banyak sekali hal yang
aku baru ketahui tentang dia.
Makanan apa yang dia sukai, kebiasaan sehari-harinya, hal-hal yang dibencinya,
keromantisannya?". Sore ini Magnus pulang tiba-tiba. Wajahnya berseri-seri, mencium tengkukku
mesra. "Mag! Aku belum mandi, nih masih bau!" aku kegelian dan mencoba mengelak.
Magnus nggak perduli, bahkan meletakkan di meja dapur pisau dan sayur bayam
yang sedang aku pegang. Magnus memutar tubuhku, menghadapnya.
Aku mengerjabkan mata melihat dia menyodorkan sebuah kotak panjang dengan
bahan beludru berwarna soft pink.
"Apaan Mag?" tanyaku penasaran.
"Bukalah." Magnus menyuruh Aline.
http://mylemaribuku.blogspot.com
Aku buka celemek dapur, duduk di sofa ruang tamu. Magnus mengekor dan
duduk di lengan sofa tetap di belakangku.
Dalam hati teruntai doa indah"..
Aku buka kotak pink itu perlahan?"di dalamnya ada bunga mawar warna
pink, masih lengkap dengan tangkai tunggal dan dua lembar daun hijau.
Tapi bunga ini sudah kering, walaupun warnanya masih terlihat jelas.
"Mag, ini".?"
Magnus tiba-tiba berjongkok di hadapanku. Mata indahnya menatapku mesra.
Duniaku terasa berhenti berputar!
"Mawar ini adalah mawar yang sama ketika dulu aku berniat menyatakan cinta
ke kamu Aline?"saat kamu masih kelas 1 SMA".aku mengawetkan bunga
mawar itu"aku nggak pernah sanggup untuk membuangnya?"."
Aku terbelalak kaget! "Oh Mag".." aku kehabisan kata. Mataku berkaca-kaca, membelai kelopak
bunga yang terlihat kering rapuh".
"WOULD YOU MARRY ME, ALINE?"
Aku membelalakkan mata, air mata jatuh nggak tertahankan lagi. Magnus
mengeringkan air mata yang mengalir di pipiku dengan tangannya.
Aku hanya mengangguk " berkali kali, memeluk leher Magnus erat?"
Magnus tersenyum lebar, mencium bibirku dengan serakah!
Bibir kami berpagutan lama sekali. Tangan Magnus mulai menggerayangi
http://mylemaribuku.blogspot.com
dadaku. Tangannya yang lain membelai pinggulku, lalu menelusup masuk ke
dalam celana dalamku. Magnus tersenyum puas melihat aku sudah siap menerima dia! Aku selalu siap
untuk dia". Magnus menurunkan celana dalamku, mendudukkan aku di sofa, menyuruhku
bersandar. Lalu dia menekuk kedua lututku, hingga pangkalku terbuka lebar.
Dia mendekatkan mulutnya ke pangkalku, kedua tangannya membuka lebarlebar area itu.
Ketika lidahnya menyentuh clit dan liangku, aku mengerang keras, rasa nikmat
yang luar biasa membuatku lupa kami tengah berada di ruang tamu!
Dia memasukkan kedua jarinya ke dalam ku, menekan intens titik kenyamanan
disana. Perpaduan luar biasa antara lamaran, permainan lidah dan jarinya, membuatku
merasa mendapatkan 'Jackpot' hari ini!
Aku mengerang lebih keras lagi, ketika klimaks menyambutku, aku tarik rambut
kepalanya keras! Aku terkulai dalam kepuasan.
Magnus melepaskan celana panjang nya sendiri, sekaligus underwear-nya.
Dengan sekali dorongan dia memasukkan dirinya dalam diriku yang masih
dengan posisi yang sama. Aku tersenggal " senggal lagi merasakan lubangku yang penuh.
Magnus mengatur ritmenya, Aku tenggelam lagi dalam hitam matanya. Sesekali
bibirnya memagut bibirku dan tangannya bergerilya di dadaku yang tertutup.
Kami mencapai klimaks bersamaan"..
http://mylemaribuku.blogspot.com
Aku merasa badanku 'ringsek' oleh gempurannya sore itu.
Tiba-tiba Magnus mengangkat tubuhku.
"Mag! Mau kemana?" jeritku.
"Mandi bareng".." Magnus mengeluarkan senyum nakalnya, matanya masih
kelam hitam. Ohhh Pinus-ku?"
### Hari Minggu, Magnus mengajak aku dan Mora jalan-jalan. Magnus nggak
memberi sedikit petunjuk pun kemana dia akan membawa kami.
Ketika dia berbelok masuk ke sebuah real estate di daerah selatan, aku makin
bingung. Magnus berhenti di depan sebuah rumah besar, dua lantai, berwarna kombinasi
warna Salem dan Merah maroon. Aku bertanya-tanya dalam hati rumah siapa
yang kami datangi hari ini.
Magnus menuntun tangan kananku, jemari nya memainkan cincin pernikahan
kami tiga bulan yang lalu.
Mora molompat-lompat kegirangan melihat sebuah mainan ayunan dan
seluncuran yang ada di halaman.
Di depan pintu, Magnus merogoh kantong celananya, menyodorkan sebuah
kunci ke tanganku. "Silahkan dibuka pintunya, Mrs. Magnus Dinata. Selamat datang di rumah baru
kita"." Aku terperangah, mengangah melihat dia".
Magnus tersenyum melihat kekagetanku.
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Mag".ini".." aku nggak sanggup melanjutkan kalimatku.
"Rumah kita sayang"..ayo bukalah"." Magnus mencium kepalaku
menenangkan. Aku agak gemetar ketika memutar anak kunci ke pintu rumah itu.
Sebuah rumah yang luas bagiku, perabotan di dalamnya sudah lengkap. Semua
ruang sudah memiliki furniture masing-masing!
"Kalau ada yang kamu nggak suka, kamu boleh menggantinya sesuai kemauan
kamu Aline".Aku sendiri yang mendesign rumah ini untuk kita".."
Aku hanya mampu menggelengkan kepalaku".Semuanya terlihat indah".
"Aku suka banget, Mag, banget!" aku mulai bisa tersenyum. Aku peluk Magnus
dan memanggut bibirnya dalam.
"Ayo aku tunjukkan semua ruangan disini!" Magnus menarik tanganku dan
menggendong Mora. Mulai menunjukkan ruang tamu, ruang keluarga, dapur basah, dapur kering,
kamar mandi tamu, ruang tidur untuk tamu"..
Di sebuah kamar besar bernuansa pink, Magnus menurunkan Mora. Berjongkok
dan menunjukkan kepada Mora sebuah istana plastik mainan di sudut ruangan.
"Ini kamar tidur Mora, Aline."
"Oh Mag, ini sangat indah!" aku mengagumi design kamar Mora yang sangat
imajinatif. Kami meninggalkan Mora di kamarnya bersama pengasuhnya.
Magnus menarik tanganku, menunjukkan dua ruangan lainnya.
http://mylemaribuku.blogspot.com
"Ini untuk anak kita yang ke dua dan ke tiga".Aku ingin rumah ini ramai
Aline"." Aku tersipu malu mendengar kata-kata Magnus.
"Sekarang ini yang terakhir".kamar kita Aline".."
Sebuah kamar dengan dinding berwarna kuning pucat, perabotan kayu berwarna
coklat tua. Aku menutup mulutku, nggak bisa berkata-kata lagi".
Sebuah foto berukuran kanvas, foto pernikahanku dengan Magnus + Mora
sebagai pengiring terpajang dengan manis di atas tempat tidur.
Bahkan di meja rias sudah tertata rapi semua alat kosmetik yang biasa aku pakai.
"Kita akan pindah segera dalam beberapa hari ini Aline"." Magnus mengecup
punggung tanganku"..
#### Sejak pindah ke rumah baru, usaha Magnus makin berkembang pesat. Banyak
proyek-proyek besar yang dia tangani sekarang.
Beberapa kali Magnus mengajak aku dan Mora ke kantornya. Pandangan mata
beberapa karyawan wanita disana memandangku dengan tatapan ilmu-peletapa-sih-yang-dipakai-wanita-ini-?"
Dengan bangga aku berjalan disisi Magnus yang nggak pernah melepaskan
genggamannya dari jariku.
Pagi ini aku berdiri tegang di kamar mandi sendirian. Di depanku ada sebatang
alat tes kehamilan dan segelas kecil urine yang baru saja aku celupi alat itu. Aku
deg-deg an menanti hasilnya?"
http://mylemaribuku.blogspot.com
Sejak pindah ke rumah baru aku belum mendapatkan 'tamu bulanan' ku"..
### Setelah tahu hasil tes ku, aku buka account emailku, sebuah pikiran iseng
melintas. Aku merogoh-rogoh lemari pakaianku, mengambil sebuah kotak kecil
tersembunyi di sudut. Aku buka dan sedetik aku merasakan panas di wajahku"
Bola kecil yang kenyal, dengan benjolan-benjolan kecil diseluruh
permukaannya"..aku menemukan ini di kamar Magnus ".Aku pernah
memakai ini dulu".. Aku mengulum bola itu, membasahi seluruh permukaanya, dan mencari angle
yang sempurna untuk difoto.
Dengan perasaan tegang, aku kirim fotoku yang terlihat erotis?"ke email
pribadi Magnus, langsung ke smartphone dia.
Aku lihat jam dinding menunjukkan waktu jam sepuluh pagi. Magnus sedang
meeting dengan para kepala divisi mengenai proyek baru mereka. Aku tahu itu
karena semalam Magnus bercerita tentang mega proyek yang sudah dia
dapatkan dengan susah payah.
Nggak sampai dua menit, aku mendapatkan email balasan Magnus!
"O o?".." aku agak ketir membuka email balasannya. Marahkah dia atas
tindakanku" MRS. MAGNUS DINATA, KAMU SUDAH BERHASIL MEMBUAT MR.
MAGNUS KEHILANGAN KONSENTRASINYA.
AKU AKAN PULANG SESEGERA MUNGKIN, DAN AKAN LANGSUNG
MENGAJARI KAMU DIMANA BOLA INI SEHARUSNYA BERADA!
http://mylemaribuku.blogspot.com
Oh my".ancamannya sungguh membuatku tergelitik, darahku mendesir
kencang" Aku memencet tombol reply.
MR. MAGNUS, AKU SELALU SIAP MENGIKUTI PELAJARAN INI, AKU
AKAN MEMBERI EKSTRA XXX KALAU KAMU BISA SAMPAI DI
RUMAH SEBELUM JAM 12 SIANG! DARI MRS. MAGNUS DINATA
YANG SEDANG BASAH?" Aku membayangkan ekspresi Magnus membaca pesanku. Nggak berhenti aku
tersenyum sendiri memikirkannya.
Nggak ada balasan dari Magnus setelah itu. Mungkin dia sedang serius di tengah
meeting yang penting itu.
Jam sebelas siang lebih, aku memanggil pengasuh Mora, menyuruh dia untuk
mengirimkan sekotak makanan hangat untuk makan siang Mora di sekolah.
Aku sedang di kamarku membaca majalah ketika pintu kamar di buka tiba-tiba!
MAGNUS DATANG! Dia terlihat misterius, dasinya sudah terlihat longgar, dan matanya"..sehitam
jelaga". Aroma Pinusnya semakin tajam"
"Kamu kan sedang meeting, Mag?" tanyaku bingung.
"Well, aku harap Mrs. Magnus menepati janjinya untuk pelajaran ekstra yang
dia janjikan karena aku meninggalkan 15 orang di ruang meeting tiba-tiba dan
http://mylemaribuku.blogspot.com
tanpa alasan! I hope it's worth!"
Magnus menyeringai, menyentak lepas dasinya dan melemparkannya asal.
Oh my".. "Dan aku menunggu petunjuk dari Mr. Magnus yang selalu membuat Mrs.
Magnus bergairah, tentang posisi yang tepat meletakkan bola kenikmatan itu"."
Aku mendesah menggoda. Magnus menggeram dan langsung memberiku ciuman panas di bibirku. Aku
mambalas menghisap lidahnya kencang.
Satu persatu aku buka kacing baju kemejanya, ikat pinggangnya dan
memelorotkan celananya ke bawah. Kejantanannya yang selalu membuatku
puas berdiri kencang. "Aku akan memberi pelajaran ekstra itu Mr. Magnus. Anda hanya perlu diam
dan menikmati saja".." aku berbisik dengan desahan di telinganya. Matanya
menyipit makin gelap".
Aku dorong tubuh telanjangnya ke ranjang kami. Lalu aku mulai melakukan
fellatio" Berkali-kali Magnus mendorong kepalaku agar seluruh batangnya berada dalam
mulutku. Aku menggerak-gerakkan lidahku disepanjang urat batangnya, dengan iraman
tetap. Magnus semakin menggelinjang, dan akhirnya kurasakan aliran deras
menyemprot tenggorokanku.
Magnus melenguh mendorongkan batangnya lebih dalam lagi!
Aku telan semua semen yang ada di mulutku, mengingatkanku aroma buah
alpukat mentah?" http://mylemaribuku.blogspot.com
Magnus menatap liar kepadaku yang sedang mengusap mulutku dengan tangan.
"Mana bola itu?" tanyanya langsung.
Ini dia. Aku menyerahkan bola kenyal itu ke Magnus, lalu membuka helai demi helai
pakaianku sendiri hingga telanjang bulat.
Magnus menyentuhkan jarinya ke pangkalku.
"Aku puas kamu selalu siap Aline. Sekarang tengkurap!" Magnus
memerintahku. Aku tengkurap di guling, aku angkat pantatku agak tinggi, dan Magnus
meletakkan bola itu di atas clitku. Ohhh". Pelan-pelan aku gerakkan pinggulku,
menggesekkannya ke guling. Bola itu mulai intens memberi kenikmatan di
pusatku. Dari belakang Magnus membelai seluruh pantatku lalu memasukkan kedua
jarinya ke dalam ku! Mengorek daerah sensitifku!
Nggak perlu waktu lama bagiku untuk mencapai orgasme"..
Satu Hati Tiga Sudut Karya Ky di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Magnus membalikkan badanku yang berkeringat, mencium bibirku dalam, dan
mulai membuka kedua kakiku lebar-lebar. Satu kakiku dia gantung di
bahunya". Hah" Lagi?" batinku bertanya spontan, aku lirik kejantanan Magnus yang
ternyata sudah tegak perkasa"lagi.
Magnus sangat paham bagaimana membuatku 'bangkit' lagi".
Dan akhirnya yang kedua ini membuatku benar-benar lemas?"
### http://mylemaribuku.blogspot.com
Menjelang sore kami berdua terbangun, aku cium pipinya sekilas. Lalu ke kamar
mandi. Magnus sudah memakai baju santainya ketika aku keluar dari kamar mandi.
Aku mendekati Magnus, memeluk dia dari belakang.
"Mag".aku perlu bicara"."
Magnus menoleh kaget, memandang aku yang tertunduk.
"Ada apa sayang".." tanyanya.
Aku menyodorkan sesuatu ke tangannya.
Dia bengong menatap benda kertas kecil panjang dengan dua buah garis ungu
disana. "Aku hamil Mag?" aku menjelaskan.
Beberapa detik berikutnya Magnus hanya membelalakkan matanya seakan akan
nggak percaya! "Sungguh Aline?"?"
Aku mengangguk mantab. "YIHAA!!!" Magnus tiba-tiba berteriak dan melompat-lompat kegirangan?"
memelukku erat, menghujani wajahku dengan ciumannya, mengelus-elus perut
ku penuh Cinta?" I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you for thousand years
http://mylemaribuku.blogspot.com
I'll love you for thousand more
And all along I believe I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more
***** Epilog Pertemuan dua keluarga besar Magnus dan Aline disepakati, sebulan menjelang
pernikahan Magnus dan Aline.
Para tetua pun hadir, para encim, para empek, engkong dan emak, semua
ngumpul, tumplek jadi satu.
Mereka terbagi menjadi dua kubu:
Para tetua dari kubu Magnus
Dan Para tetua dari kubu Aline
Berikut ini beberapa percakapan yang terekam dalam acara itu:
Kubu Magnus: http://mylemaribuku.blogspot.com
Empek A: Ini yang mau kawin siapa lagi ha"
Encim A: Si Magnus itulah, anak si A Hwa.
Empek A: Ahhh mau kawin juga tuh anak.
Encim B: Magnus dapet siaw cie (anak gadis " red) dari mana"
Encim A: Elu orang nggak pernah gabung sama kita orang buat bergosip haaa,
Magnus ntar kawinnya sama Aline"
Encim B: Aline" Aline mana" Sudah elu liat shionya"
Encim A: haiyaaa , nggak perlu lah liat shio lagi, Aline itu jandanya si Sandy
hoh, jadi si Magnus itu dapet siaw cie seken hoh".
Empek A: Hebat si Aline, bisa dapat dua sekaligus, beli 1 dapet 2"
Plakkk! Encim A dan encim B memukul kepala Empek A dengan gulungan
kertas Koran. Kubu Aline: Encim C: Wo (saya " red) pikir Aline di masa lalu punya hutang besar loooh ke
keluarga Dinata. Empek B: Ni (kamu " red) punya pikiran macem-macem aja. Mana boleh
omong begitu. Encim C: Wo ngomong begitu karena si Aline tuh setelah cerai dari si Sandy,
kawin lagi dapetin si Magnus. Ni pikir Magnus itu siapanya Sandy"
Empek B: hmmm ni bener, Aline ini pasti dulunya adalah anak penjual tahu
yang bangkrut, trus ditolong sama keluarga si Magnus. Mereka ber reinkarnasi
http://mylemaribuku.blogspot.com
di jaman sekarang. Jadi sampe kapan pun si Aline ini akan terikat sama klan
Dinata. Ngomong-ngomong kayaknya wo juga terikat sama klan Thio yang di ujung
jalan sana mei, jadi wo boleh kawin lagi yaaaa
Jedug!! tendangan Encim C pas kena di tulang kering Empek B?".
### Belasan anak kecil termasuk Mora, berlari kesana kemari, berteriak-teriak
membuat kegaduhan. Magnus dan Aline tertawa menyaksikan pemandangan itu.
Suatu hari anak-anak mereka pun akan bergabung membuat keributan yang
lebih besar lagi. TAMAT Bourne Supremacy 4 Pendekar Gila 33 Keris Naga Sakti Makam Asmara 9
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama