Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung Bagian 7
tidak menjawab, ia hanya tertawa dingin.
Ie Ya sekarang sudah mundur, menonton penolongnya bertempur dengan co Tong
Kang, Diam diam ia heran sebab apa pemuda tidak dikenal ini telah turun tangan
membantunya. Ho Tiong Jong sebenarnya menyerbupada saat mereka bertempur, maksudnya
supaya Ie Ya lekas-lekas melarikan diri, tapi kenyataannya tidak demikian, Ie Ya
daripada angkat kaki malah diam menonton dipinggiran, Hatinya jadi gelisah.
Ho Tiong Jong dikeroyok co Tong Kang dan oet-ti Koen, tapi pemuda itu dengan
tenang telah memberikan perlawanannya. Tipu-tipu golok seperti Bulan keluar bintang
lenyap dan Dimana hati melewati perbatasan gunung telah dimainkan oleh si anak
muda dengan bagus sekali.
Tenaganya besar, hingga tekanan golok dirasakan oleh co Tong Kang sangat berat,
Maka ia tidak berani menangkis goloknya Ho Tiong Jong dengan keras lawan keras,
hanya ia mengandalkan kegesitannya untuk menyingkir dari serangan sang lawan.
Dengan gaya Thian lie San-hoa, (Bidadari menyebar bunga) Ho Tiong Jong,
menyalakan api membakar langit.
oet-ti Koen yang melihat saudara tuanya tertindih, kuatir pedangnya akaa
mengalami nasib seperti pedangnya sendiri gompal, maka ia lalu menyerbu
memberikan bantuannya Kini-Ho Tiong Jong jadi dikerubuti bertiga.
Li lo-sat Ie Ya terbengong menyaksikannya pemuda itu sangat gagah dikerubuti
bertiga masih tidak kelihatan merasa keder, justru ia sedang bengong, mendadak lihat
Ilmu Golok Keramat - Halaman 287
yoza collection pemuda itu mendorongkan tangannya kearahnya, angin keras telah menyampok
dirinya hingga ia terpental beberapa tumbak jauhnya.
Ie Ya bermula heran, tapi kemudian ia mengerti maksudnya pemuda itu, yalah
supaya ia lekas lekas menyingkir dari tempat itu, Maka seketika itu ia telah
menyembunyikan diri dibaliknya rimba pepohonan yang jauhnya beberapa tumbak dari
tempat pertempuran. oet-ti Koen yang biasa suka sekali membentak ia telah menyerang dengan pedang
gompalnya, Apa mau tangkisan golok bukan main beratnya, hingga tangannya tergetar
dan ia sendiri telah sempoyongan mundur beberapa tindak.
Lihay Demikian pikirnya, nyalinya seketika itu telah menjadi ciut.
oet-ti Kang jugapelan pelan telah menarik serangannya, karena ia tahu betul ia
bukan tandingannya musuh. Kalau ia memaksa meneruskan pertandingan niscaya
kerugian akan dialamkan olehnya.
Tinggal sekarang co Tong Kang, si bayangan kurus yang dikejar oleh Ho Tiong Jong
tadi, masih ngotot melayani Ho Tiong Jong, meskipun sudah tahu bahwa ia juga bukan
tandingannya si anak muda yang lihay.
Ho Tiong Jong mengerti dua saudara oet-ti itu sudah ciut nyalinya dan tidak berani
mengeroyok lagi, maka untuk membikin keder satu lawannya yang masih ngotot ini,
pemuda itu telah mengeluarkan tipu tipu serangan bergabung antara partay-partay
Siao lim, Bu-tong dan Kun-lun.
Memang dengan tekanan ilmu gabungan itu co Tong Kang kelihatan kewalahan.
Diam-diam ia merasa keder akan lawannya yang tangguh itu. Goloknya
berkelebatan menakutkan, hingga dua saudara oet tilang menonton dipinggiran menjadi
terkejut dan menguatirkan jiwanya co Tong Kang.
Di waktu sudah keteter, co Tong Kang telah keluarkan ilmunya Thian-bee Henggong atau Kuda semberani melayang diangkasa, suatu tipu serangannya yang paling
ampuh dan sedikit sekali orang yang dapat meloloskan diri dari serangannya itu.
Badannya co Tong Kang tiba-tiba melesat ke angkasa, dari atas ia menukik,
menyerang dengan kaki dan tangannya kepada bahu orang.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 288
yoza collection co Tong Kang sudah kegirangan, musuhnya tentu bakal kena dikalahkan, bahkan
kena ditangkap hidup hidup juga dua saudara oet ti sudah bersiap-siap untuk bantu
menangkapnya Siapa tahu kenyataannya ada di luar dugaan, Tiba-tiba Ho Tiong Jong
bersiul nyaring, badannya mendadak kemudianjumpalitan kebelakang, akan selanjutnya
mencelat keatas dan melayang turun dalam gerombolan pohon, hingga sekejapan saja
ia sudah menghilang dari pemandangan mereka.
oet-ti Kang dan oet ti Koen menjadi melongo karenanya.
Sedang co Tong Kang yang mendapat sasaran kosong, juga tidak kurang kurang
kagetnya menyaksikan kepandaian yang luar biasa dari pemuda lawannya itu.
Hei, bagaimana orang itu bisa meloloskan dirinya" oet-ti Koen nyeletuk setelah
rasa kagetnya hilang. co Tong Kang geleng-geleng kepalanya.
Aku juga sangat heran, katanya, orang itu gerakannya sukar dibade, Tadi dia belum
habis menjalankan ilmu goloknya, ketika dia melihat aku melesat dan hendak
menyerang dengan gaya oei liong (Naga kuning) tidak diduga gayanya itu telah
memunahkan serangan tendanganku. sungguh lihay orang itu, entah dia dari golongan
mana karena ilmu silatnya yang campur aduk itu dari beberapa partay, Tapi biar
bagaimana juga dia adalah musuh yang sangat berat bagi kita dan perlu kita waspada
untuk kedatangannya yang kedua kali.
Dua saudara oet ti diam-diam bergidik mendengar kata-katanya co Tong Kang
bahwa orang itu akan datang kedua kalinya, ia tidak sanggup menandinginya.
Mereka telah menarik kesimpulan, orang muda tadi adalah seorang gagu, karena
berka lokali ditanya tak memberikan penyahutan.
Sementara itu, Ho Tiong Jong yang masuk dalam gerombolan pepohonan, terus lari
hendak balik ke tempat rahasianya. Belum lama ia tari, tiba-tiba mendengar suara
bentakan merdu. Berhenti Dari bilik sebuah pohon besar lompat keluar seorang wanita yang cantik.
Ho Tiong Jong kaget juga mendengar bentakan itu, maka ia hentikan larinya dan
mengawasi kepada wanita cantik yang keluar dari balik pohon.
Kiranya dia ada Li lo sat Ie Ya. Dengan wajah berseri-seri menggiurkan Ie Ya
menghampiri Ho Tiong Jong yang sedang kemekmek.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 289
yoza collection Ie Ya tidak kenali anak muda itu, karena ia masih tetap melebur menjadi hitam dan
kumel pakaiannya juga tidak karuan, persis seperti juga seorang pengemis yang sudah
beberapa bulan tidak menemukan air untuk mandi.
Anak muda, kau baik sekali sudah membantu aku barusan kata ie Ya, seraya
menghampiri sianak muda lebih dekat. Kau siapa"
Dengan kecepatan bagai kilat ie Ya telah menotok jalan darahnya Ho Tiong Jong
yang membuat si anak muda jatuh lemas.
Anak muda itu tidak menyangka ie Ya akan membokong dengan totokannya, maka
ia tak berjaga-jaga. Apa maksudnya ia menotok Ho Tiong Jong, bukankah tadi ia dibantu
si anak oleh muda itu" Kalau saja barusan tidak cepat Ho Tiong Jong turun tangan
membantu, pasti Ie Ya sudah kena ditangkap oleh musuh musuhnya.
Tapi mengapa ia bukannya mengucapkan terima kasih malah sebaliknya telah
menotok orang sehingga lemas mendeplok ditanah.
Hi hi hi.. terdengar ie Ya ketawa agak menyeramkan tapi air mukanya tetap
ramai dengan senyuman, Anak muda kau terlalu pandang rendah diriku, begitu lancang
turun tangan membantu aku. Meskipun maksudmu baik, tapi aku Li lo-sat Ie Ya dalam
setiap pertempuran belum pernah dibantu orang. Dengan turun tangannya kau tadi,
tidakkah kau membuat namaku menjadi gurem" Hm.. anak liar dari mana begitu
lancang campur urusanku" siapa kau"
Ho Tiong Jong diam saja, cuma matanya kedap kedip menatap wanita cantik
didepan-nya. Hatinya merasa sangat heran atas kelakuannya ie Ya.
Anak muda itu tidak menjawab untuk sekian lamanya, hingga Ie Ya marah dan mau
mengayun tangannya menabok Ho Tiong Jong, akan tetapi tiba-tiba pikiran sehat
berkelebat diotaknya. Ia urungkan telapakannya jalan-jalan dimuka Ho Tiong Jong.
Ah, aku yang salah. demikian ia menggerendeng sendirian, ia bersenyum manis,
jarinya yang halus kembali menotok si anak muda dua kali, satu totokan membuat yang
korban tidak bisa bergerak. yang satu lagi membuka totokan pada urat gagunya
sehingga anak muda itu kini dapat membuka mulutnya menjawab.
Kiranya barusan makanya Ho Tiong Jong membisu saja karena urat gagunya yang
tertotok belum dibuka, Makanya Ie Ya cepat menarik pulang tangannya yang hendak
Ilmu Golok Keramat - Halaman 290
yoza collection mampir dipipinya sianak muda, karena ia ingat bahwa ia keliru, mana anak muda itu
dapat menjawab pertanyaannya sedang totokan pada urat gagunya belum dibuka"
Nah, sekarang jawablah pertanyaanku barusan. Kata pula Ie Ya.
Enci le aku.. aku.. Hei, kau.. kau.. Ie Ya memotong karena ia kenali itu ada suaranya Ho Tiong Jong,
Tersipu-sipu ia mengulur jari tangannya membuka totokan pada jalan darahnya si
pemuda yang tadi tertotok.
Enci ie, kau bikin semangatku menjadi terbang Ho Tiong Jong bergurau.
Siapa suruh kau diam saja, sahut si nona ketawa manis.
Siapa suruh kau menotok urat gaguku. jawab Ho Tiong Jong menatap wajahnya
yang ayu. Keduanya jadi ketawa geli.
Adik Jong, kata nona ie. kabarnya kau sudah mati kena dihajar senjata Tok kim
chi ceng ciauw Nikouw tapi kenyataannya kau masih segar bugar begini.
Memang benar senjata rahasianya nikouw mampir dimulutku, tapi tidak terus
masuk ketenggorokan. Sebabnya" Mana dapat senjatanya lewati giginya^
Ah, adik Jong, apa benar"
Kalau tidak percaya mana dapat aku sekarang berdiri di hadapanmu"
Li lo-sat ie Ya geleng-geleng kepalanya. Adik Jong, betul-betul aku tidak nyana kau
dalam beberapa hari saja tak ketemu kepandaianmu sudah begitu tinggi, seperti dapat
mengalahkan co Tong Kang, salah satu tokoh terkuat dalam Perserikatan Benteng
Perkampungan kalau saja itu tersiar diluar, namamu akan naik tinggi dengan
mendadak dalam dunia Kang ouw. Aku seharusnya mengaturkan selamat kepadamu,
adik Jong Enci le, kau berkelebihan, sahut Ho Tiong Jong rendah, kepandaianku masih cetek
dan masih memerlukan didikan orang pandai lebih jauh, orang bagaimana aku sekarang
dapat pujian begitu muluk dari enci.
Tapi sebenarnya kau dapat pelajaran dari mana sih" tanya si nona penasaran.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 291
yoza collection Ah, itu hanya dengan cara kebetalan saja. Tapi biarlah lain kali aku nanti
menuturkan padamu, sekarang enci mau pergi kemana"
Aku mau pergi dari sini. Apa kau tak kuatir nanti dicegat dijalanan"
Mereka tidak berani lagi, Barusan kalau mereka dapat menangkap aku, mungkin
susah akan aku dapat meloloskan diri.
Ho Tiong Jong merasa heran, ia menanyakan dari sebab apa si nona kena dikeroyok
oleh dua saudara oet ti. Dari roman mereka kelihatannya begitu gemas dan seperti
mau menelan si nona. Ie Ya bersenyum-senyum, Kau tidak tahu meskipun kelihatannya akur dalam
Perserikatan Benteng perkampungan sebenarnya telah retak. Sudah terpecah menjadi
tiga partai, masing-masing berusaha memperkuat partainya sendiri untuk kelak dapat
menjagoi dikalangan rimba persilatan. Dua saudara oet-ti itu tidak termasuk dalam
komplotanku, mereka telah menerima perintah dari atasannya, sekarang setelah
mereka gagal, buat sementara aku dapat berlalu dari tempat ini dengan--selamat. Lain
urusannya kalau dikemudian hari kita berjumpa pula.
Ooh begitu, nyeletuk Ho Tiong Jong.
Kembali Ie Ya memperlihatkan ketawa nyayang manis menarik. Adik Jong, kau
kenapa sampai sekarang masih belum juga berlalu dari sini"
Enci Ie, kau mau suruh aku pergi ke-mana" kau tahu kekuasaannya Seng Pocu ada
sangat luas dalam daerahnya ini, kalau tidak dengan pelahan-lahan menggunakan akal
mana aku dapat lolos dari kejarannya, Lain dari itu, juga aku masih ada urusan-..
Hm urusan-.. menggerenden Gie Ya.
Mukanya yang tadi ramai dengan senyuman mendadak menjadi dingin- Aku, tahu
tentu urusannya.. Urusan apa " Bagaimana kau tahu "
Urusan nona Seng tentu, Kau sudah kejiret keelokannya, maka kau tidak maupergi
dari sini, dia sedang keluar.
Keluar kemana" Ho Tiong Jong memotong.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 292
yoza collection Ie Ya mendelu hatinya, ia sebenarnya ada cemburuan dan merasa tidak puas
melihat sikapnya Ho Tiong Jong seperti yang lebih memperhatikan dirinya Seng giok
cin daripada dirinya. Maka ia tidak lantas menjawab atas pertanyaan si pemuda, kalau tidak Ho Tiong
Jong ulangi lagi pertanyaannya tadi.
Dia sudah pergi menyusul Kim Hong Jie yang pergi ke lembah Lui soa-kok.
Hei, ada itu perkara " Apa maksud Kim Hong Jie pergi kesana "
Ya, Kim Hong Jie pergi kesana dengan cu coan Liang, menyusul tiga orang gila
yang bertaruhan mengambil batu Hwe-giok disana"
Ada pertaruhan apa encie Ie" sukalah kau menceritakan padaku" Dan siapa
mereka yang barusan encie katakan tiga orang gila"
Ie Ya sebenarnya mendelu hatinya, ia tidak mau orang banyak tanya lagi dan sudah
hendak meninggalkan tempat icn, kalau tidak Ho Tiong Jong dengan separuh menatap
minta diceritakan halnya Seng giok cin, Kim-Hong Jie dan lain-lainnya.
Soalnya sederhana saja, kata Ie Ya lantaran saling kepingin disebut jagoan, maka
Khoe Tiong, Tie Kie Song dan Kong soe Tek bertiga telah pergi ke lembah Lui soa kok
untuk mengambil batu Hwe-giok di goa Pek cong tong..
Untuk apa itu Hwe-giok" sipemuda menyelak.
Untuk si nona manis Kim Hong Jie"- jawab ie Ya separuh menjebi bibirnya.
Kenapa jadi untuk Kim Hong Jie"
Kau tidak tahu, itu Hoan Sian Jie dan Kong Soe Jin setelah menang bertanding di
atas luitay, hadiah peblokan sutera yang diterimanya, telah diserahkan pada nona Seng.
Rupanya nona Seng tidak enak kalau hanya ia sendiri saja yang peroleh hadiah itu
maka telah mengusulkan pemuda-pemuda lainnya bertanding dan mendapatkan
hadiah untuk diserahkan kepada Kim Hong Jie.
Ada apa hubungan batu Hwe-giok dengan goblogan sutera itu" kembali Ho Tiong
Jong menyelak Li lo sat Ie Ya pelototkan matanya, Kau dengar dahulu orang ngomong,
jangan saban-saban memotong, Mana kau mengerti kalau belum aku habis menutur.
kata Ie Ya. Ilmu Golok Keramat - Halaman 293
yoza collection Ho Tiong Jong ketawa nyengir, ia berasa salah, maka ia lalu berkata, lya, iya dah,
aku salah. Teruskan ceritamu enci Ie Ya yang baik.
Kembali ie Ya pelototkan matanya, hanya kali ini matanya melotot tapi mulutnya
yang mungil menyungging senyuman geli.
Makanya, kau dengar dulu aku cerita. katanya, tiga pemuda itu sebenarnya hendak
mengadu kepandaian diatas luitay, tapi tiba-tiba itu si Goen menyelak dan mengatakan
bahwa pertandingan adu silat sudah bosan mendapat hadiah sutera sudah bukan
model baru, paling baik, katanya, bertaruh pergi kegoa Pek-cong-tong mengambil Hwegiok untuk dihadiahkan pada nona Kim Hong Jie. Barulah itu ada harganya. katanya.
Mereka yang mau main jago-jagoan, lantas saja bersedia untuk melakukan
pertaruhan itu, meskipun mereka tau bahwa orang yang pergi kesana bukannya tidak
berbahaya. Sampai disini nona ie berhenti sebentar. Matanya yang bagus menatap mesra
pemuda didepannya, kenapa kau tidak menyelak" tanyanya.
Ho Tiong Jong melengak, Bukankah enci bilang aku dengan menyelak" tanyanya.
Ie Ya menekap mulutnya, menahan ketawa nya melihat kelakuan Ho Tiong Jong.
Betul-betul kau bisa pegang janji si nona kata sambil tersenyum.
Ho Tiong Jong juga tersenyum. suatu senyuman yang membuat hatinya ie Ya
berduka sebaiknya dari bergembira, Kenapa" itulah karena diam-diam ia berpikir.
Pemuda ini dicintai oleh Giok Cin dan Hong Jie sepasang jelita yang sukar mendapat
tandingan kecantikannya maupun ilmu silatnya, Aku yang dikenal sebagai Kepala iblis
Wanita, apakah ada harapan menempati hatinya pemuda ini" oh, kejadian itu mungkin
hanya bisa terjadi dalam impian belaka.
Berpikir demikian maka wajahnya yang barusan ramai dengan senyuman lantas
berubah duka dan dingin. Hei, kau kenapa, enci Ie" tanya Ho Tiong Jong heran melihat perubahan itu. Si nona
menghela napas, Tidak. jawabnya, Nah, Dengarlah aku cerita terus.
Ie Ya lantas menceritakan ceritanya tentang tiga pemuda yang pergi ketempat
berbahaya itu telah menimbulkan rasa kuatir dikalangan jago-jago tua dan muda,
Ilmu Golok Keramat - Halaman 294
yoza collection Mereka kuatirkan keselamatan tiga pemuda itu terhadap si kakek aneh souw Kie Han
yang ganas, penghuni dari goa Pek-cong tong.
Kim Hong Jie yang turut memikirkan halnya tiga pemuda itu, yang telah pergi
kesana karena gara-gara dia juga, merasa tidak enak hati diluar tahunya jago jago tua
dalam Seng kee-po itu, dengan mengajak co Goan Liang telah menyusul kesana.
Sebagai penutup ceritanya, ie Ya berkata Seng Giok cin dan Kim Hong Jie ada satu
komplotan, tidak heran kalau Giok Cin hatinya merasa tidak enak mendengar
kepergiannya Hong Jie dan iapun telah menyusul kesana. Karena itu, kedatanganmu
Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
untuk menemui Giok cin jadi kecele.. hi hi hi..
Ho Tiong Jong jadi melongo mendengar keterangannya ie Ya.
Habis, apa kepergian mereka itu dibiarkan saja. tanyanya, ketika tersadar dari
melongonya Sudah tentu tidak tolol. Kawanan-kawanan tiga orang gila itu, yang mahir
ilmu silatnya sudah pada menyusul pertandingan adu kepandaian diatas luitay dengan
sendirinya dihentikan, karena Seng Pocu dan kambratnya pada menyusul juga.
Ho Tiong Jong menjublek. pikirnya melayang kepada Seng giok cin dan Kim Hong
Jie, pikirnya orang tua aneh dari goa Pek cong-tong memang sangat kejam dan telengas
kabarnya tapi disamping itu juga disana pun dipelihara banyak kutu, ular, dan lainnya
binatang berbisa, kalau tak sampai terbinasa ditangannya kakek aneh Souw Kie Han,
mereka disana pasti akan menemui kematiannya karena diantuk oleh binatangbinatang beracun. Belum kembali ingatannya mendadak ia mendengar Ie Ya berkata.
Adik Jong aku mengucapkan banyak terima kasih atas pertolonganmu barusan,
memang harus aku akui kalau kau tidak datang, entah bagaimana dengan diriku kena
dikeroyok oleh mereka itu. Aku masih ada urusan, maka sampai disini saja kita
berpisahanHo Tiong Jong melihat si gadis sehabis-nya mengucapkan kata-katanya dengan
segera mengangkat kakinya hendak berlalu cepat-cepat ia mencegah.
Eh, encie le tunggu dulu Si nona merandek dan menoleh pada Ho Tiong Jong. Ada apa lagi" tanyanya.
Boleh kah aku minta pertolongan encie"
Dalam hal apa" Ilmu Golok Keramat - Halaman 295
yoza collection Aku ada mempunyai sahabat seorang tua, yang belum lama aku tolong keluarkan
dari rumah penjara berair, Dia sudah dua puluh tahun disiksa dalam penjara, aku
kasihan, ia merindukan melihat matahari lagi dalam usia tuanya.
Siapa orang tua itu, sampai tahan disekap begitu lama "
Ho Tiong Jong lalu menuturkan dengan ringkas halnya co Kang cay dan ie Ya yang
mendengarnya telah anggukkan kepalanya, Setelah ia kerutkan alisnya yang lentik
halus, seperti ia sedang menimbang-nimbang lalu berkata.
Aku harus menbiwa ia kemana"
Bagaimana kalau ke Yang-co apa tidak kejauhan" tanya Ho Tiong Jong bersenyum.
Jauh atau dekat, kalau memang mau menolong tidak menjadi soaL jawab si nona
sambil melirikan matanya yang jeli dan bersenyum menggiurkan.
Terima kasih, kau baik sekali enci, Aku sebenarnya tidak ingin membuat berabe
encie. kalau saja aku ungkulan untuk menerjang keluar dari tempat ini. Barusan aku
ketemu encie, lantas mendapat pikiran untuk menyelamatkan orang tua itu, tidak ada
jalan lain yang lebih sempurna dari pada minta pertolongan encie, Dengan dimasukkan
dalam kereta encie, orang tua itu akan selamat dari tempat mereka disini, Nah, encie
tunggu sebentar, aku akan ambil orang tua itu kemari. Ie Ya angguk kan kepalanya.
Ho Tiong Jong lantas berlalu, Dengan kepandaiannya mengelilingi tubuh dalam
tempo sebentaran saja ia sudah kembali dalam kamar rahasianya, di mana co Kang
cay sedang menanti-nantinya..
Tiong Jong, kau sudah balik" sungguh kesepian ditinggalkan olehmu. kata co Kang
cay dengan muka berseri seri.
co Lopek sungguh kebetulan sekali aku ketemu dengan encie ie. Dengan
pertolongannya, kau dapat pulang ketempatmu di Yang-co. kata Ho Tiong Jong dengan
muka berseri-seri girang.
co Kang cay masih belum mengerti duduk -nya, tapi setelah ia diberi keterangan
tentang Ie Ya hendak menyelamatkan dirinya sampai ditempatnya di Yang co, orang
toa itu kegirangan. Sambil mengurut-urut jenggotnya ia berkata, Tiong Jong, aku betulbetul merasa girang mempunyai sahabat seorang muda seperti kau ini. Aku harap,
setelah kau disini membereskan kewajibanmu, kau lekas-lekas menyusulku kesana. Ho
Tiong Jong ketawa sambil anggukan kepala.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 296
yoza collection co lopek. asal saja aku masih bernyawa pasti aku akan menyusul kau kesana dan
Tiong Jong. menyelak si kakek, kau jangan berkata begitu di lihat dari air mukamu, kau ini bukan macam orang yang pendek umur. Rejekimu besar meskipun kau
mengalamkan banyak bayangan dalam perjalanan hidupnya akhirnya kau akan menjadi
seorang yang ternama. percayalah pada aku si orang tua.
Sebelum orang tua itu berkata habis, Ho Tiong Jong sudah tidak memberi ketika
lagi, dengan cepat ia meny amber tubuhnya dan di gendong keluar dari tempat rahasia
itu. sebentar saja mereka sudah berada ditempat, dimana Li lo sat Ie Ya sudah menanti
dengan keretanya. Kusirnya berbadan tegap. tinggi besar. umurnya kira-kiranya tiga puluh tahun.
Roda-roda kereta telah dibungkus, rupanya supaya jangan menerbitkan suara
berisik keluar dari tempat itu.
Ie Ya membantu Ho Tiong Jong memasukkan co Kang cay kedalam kereta, setelah
selesai Ho Tiong Jong berkata pada Ie Ya.
Enci ie, kau sudah bermusuhan dengan-..
Aku dapat pergi jawab Ie Ya bersenyum manis, Aku kuatirkan-.. Ho Tiong Jong
belum lampias bicara sudah dipotong oleh Ie Ya katanya.
Kau kuatirkan aku mendapat celaka dari pihaknya Seng Pocu" IHm.. mereka tidak
membuat susah padaku, asal saja aku tidak tertangkap malam ini. Kita akan berhadapan
sebagai sahabat meskipun dalam hati masing-masing ada mempunyai rencana sendiri.
Kau jangan kuatir, Tiong Jong, kita berpisah sampai disini, tidak lupa aku
mengucapkan sekali lagi terima kasih atas bantuanmu barusan-. Ie Ya tutup bicaranya
dengan mengerlingkan matanya yang memikat.
Tiong Jong hatinja berdebar sejenak. Tapi lekas ia dapat menetapkan
ketenangannya kembali Encie ie, selamat berpisah. Semoga kau selamat dan dilain
ketika dapat berjumpa kembali, tapi..
Ho Tiong Jong mengelah napas dengan tiba-tiba hingaa ie Ya jadi terperanjat. Kau
kenapa. Tiong Jong" tanyanya.
oh. tidak apa apa, selamat tinggal harap saja encie dapat mengantar co lopek
sampai ditempatnya dengan tidak kurang apa2, Dan co lopek kini kita berpisah. ia
Ilmu Golok Keramat - Halaman 297
yoza collection meneruskan kata-katanya pada co Kang cay Harap saja kau baik baik dapat menjaga
diri.. Ie Ya sudah membuka mulutnya hendak berkata, akan tetapi badannya si pemuda
sudah melesat sejauh beberapa tumbak, akan kemudian menghilang dari
pemandangan. Ho Tiong Jong tidak menceritakan terus terang bahwa dirinya bakal mati gara-gara
racun Tok kay, maka bicaranya sampai, tapi.. telah terputus.
Ie Ya memandang bayangan si pemuda sampai hilang, lalu menghela napas, terus
naik keretanya dan perintah kusirnya untuk segera menjalankan keretanya.
ooOOoo KITA ikuti Ho Tiong Jong. setelah berpisah dengan ie Ya lantas ia lari kegunung Hulcui-san, dari tempat mana ia memandang ia bisa memandang lembah Liu soa kok
dipagi hari. Dibawahnya sinar mata hari pagi tampak padang pasir yang putih mengasih
pemandangan yang indah. Dalam hatinya merasa gelisah memikirkan Kim Hong Jie
yang ada kesana, di goa Pek cong-tong tempatnya si kakek aneh yang terkenal ganas
dan kejam. Tiba-tiba ia melihat dua bayangan orang yang naik kuda dikaki gunung sedang
menuju ketempat Seng Eng. Lantas saja Ho Tiong Jong mengenali satu diantaranya ada
Seng Giok cin, Dalam hati berpikir, apakah Giok Cin sudah kembali dari sana" Mungkin
Hong Jie sudah menemukan ajalnya disana, maka Giok Cin sudah kembali dengan
tangan kosong" pikirnya tentu tidak ada gunanya ia lama lama dalam goa kakek aneh
itu, karena Kim Hong Jie tokh sudah mati. Rupa-rupa pikiran saat itu telah mengaduk
dalam otaknya si anak muda.
Bayangap nona Kim yang cantik menarik dengan dua sujennya dikedua belah
pipinya yang halus botoh memikat hati, membuat Ho Tiong Jong melamun kennasa
yang lampau, dimana ia telah menerima banyak budi dari gadis cilik (Hong Jie) itu,
selama ia belajar silat dua belas jurus ilmu golok keramat dari engkong nya.
Tanpa disadari dengan pelahan-lahan ia bertindak. Belum lama ia berjalan, ia
mendengar disebelah depan ada orang bicara, cepat-cepat ia menghampiri lalu
menyelingkar di balik pohon ketika ia sudah datang dekat kepada orang orang yang
Ilmu Golok Keramat - Halaman 298
yoza collection bicara tadi, yang bicara tadi, yang ternyata bukan lain daripada Hui Siauw ceng yang
mukanya kasar dan kakaknya si Hui Sang Kang bersama-sama dengan nona Lauw
Hong In. Pada saat itu tampak nona Lauw air mukanya muram, yang dikesalkan, apa
mungkin ia memikirkan perginya Kim Hong Jie ke-tempatnya si kakek aneh, yang belum
diketahui bagaimana nasibnya si nona disana" Terdengar Hui Song Kang berkata, itu
putrinya Seng Pocu, Seng Giok cin semalaman suntuk gentayangan tidak berani
meneruskan perjalanannya, betul-betul dia bikin kita celaka
Hui Siauw ceng mengerutkat alisnya Ya, memang ditempat ini ada sangat
berbahaya katanya. pasir berjalan (Liu soa) yang harus dilewati sangat angker setiap
orang yang berjalan diatas pasti menemukan bahaya yang tidak diingini.
semua-mua ada gara garanya co Goan Tiong, nyeletuk Lauw Hong in. orang she
co itu telah membunuh musuh dengan meminjam tangannya lain orang, Betul-betul
terkutuk perbuatannya itu.. Hui Siauw ceng tidak berkata apa-apa.
Matanya tampak mengawasi disekitarnya. Tiba-tiba ia berkata.
Seng Kang, coba keluarkan tambang panjang yang digemblok di punggungmu aku
hendak mencoba-coba pasir berjalan ini.
Hui Seng Kang terbelalak matanya mengawasi ayahnya. Ayah.. . . katanya gugup,
Kau kenapa, tanya sang ayah.
Jangan kita coba-coba menempuh bahaya sendiri Ayah, coba lihat itu gerombolan
Seng Pocu, semuanya juga ada membawa tambang, akan tetapi mereka masih belum
berani turun tangan Terserah sama mereka, memotong sang ayah dengan mata melotot, mereka
mana dapat menandingi ayahmu, Lekas keluarkan jangan banyak rewel "
Hong Tiong Jong kini tahu kalau Hui Siauw ceng itu kiranya ada cungcu dari
keluarga Hui, pantasan ia ada demikian sombong dan angkuh, pikirnya Hui Seng Kang
melihat ayahnya berkeras, ia tidak dapat membantah, dangan apa boleh buat
menurunkan tambangnya kira kira tiga puluh tumbak. Nona Lauw juga menurunkan
tambangnya, diberikan pada Hui Seng Kang untuk disambung menjadi lebih panjang,
kemudian diberikan pada Hui Siauw ceng.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 299
yoza collection Lalu diatur gulungan tambang supaya beres untuk dibawa terbang oleh sijago tua.
Tampak Hui Siauw ceng, sambil memegangi ujung lambang yang dibelitkan pada
pergelangannya, telah mengerahkan tenaga dalamnya, ia menarik napas dalam-dalam
seketika lamanya, tiba-tiba ia enjot tubuhnya melesat seperti anak panah, cepatnya
meluncur kira-kira dua puluh tumbak jauhnya.
Adik In ia berkata sukalah kau bantu menolong ayahku jangan sampai dia
mengalamkan kecelakaan-..
Belum habis bicaranya, hatinya kaget bukan main ketika mendengar ayahnya
berteriak, celaka.. Hai Suuw ceng tampak bergulat dengan pasir, yang hendak menarik masuk ia
kedalam. Tampak ia sudah amblas sehingga pinggangnya.
Bukan main gelisahnya Hui Seng Kang, sambil berteriak supaya nona Lauw bantu
turun tangan, ia memegangi kencang-kencang tambang dan coba menarik ayahnya
keluar dari dalam pasir yang sudah menelan ia sehingga pinggang.
Nona Lauw juga kelihatan kaget, Ia membantu sungguh sungguh pada Hui Seng
Kang dan sebentar lagi tampak tambang tercetar.
Kiranya Hui Siauw ceng dengan menggunakan ilmu mengentengi tubuhnya dibantu
dengan lambang, ia beruntung dapat lolos dari cengkeraman malaikat elmaut.
Hui Seng Kang menarik napas lega melihat ayahnya kini sudah berdiri ditempat
yang aman. Rupanya diatas pasir berjalan itu ada bagian-bagian yang berbahaya dan
yang tidak, yang berbahaya ialah yang telah dipasangi alat rahasia oleh si kakek aneh
souw Kie Han yang dikendalikan dari dalam goanya, Kini Hui Siauw ceng berdiri
dibagian yang tidak berbahaya.
Tidak lama ia sudah enjot tubuhnya dan balik lagi berkumpul dengan anaknya dan
nona Lauw. Dengan air muka masih pucat Hui Siauw ceng berkata.
Aiyaa.. betul-betul berbahaya, Baiknya aku yang mencoba, sehingga dapat
menghindarkan diri dari cengkramannya pasir ajaib itu. Kita sekarang sudah tahu
berbahayanya, maka tidak usah kita tergesah-gesah menyeberangi pasir berjalan ini.
Tapi, Hui sickhu, bagaimana baiknya dengan toako Khoe cong yang sudah dua hari
lamanya disana" nyeletuk nona Lauw.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 300
yoza collection Adik Lauw. Hui Seng Kang menalangi ayahnya menjawab, apa kau tidak lihat
bagaimana berbahayanya ayah barusan" Maka kita tidak boleh tergesa-gesa harus kita
berunding dulu bagaimana baiknya untuk menolong mereka yang ada disana. Lauw
Hong In bungkam, tapi diam-diam hatinya merasa kurang puas.
Ya, kau tak perlu gelisah. kata Hui Siauw ceng. Giok cin yang cerdik tidak berani
sembarangan menempuh bahaya, Yang perlu sekarang, sebaiknya kita kesampingkan
dahulu kepentingan sendiri harus kita bersatu dalam tujuan hendak menolonGi orang.
Dengan demikian barulah bisa diharap kita dapat mengatasi kesulitan dan usaha kita
dapat berjalan dengan amanKemudian, mereka bertiga sambil pasang omong, telah meninggalkan tempat itu.
Ho Tiong Jong yang menyaksikan Hui Siauw ceng punyai ilmu mengentengi tubuh
demikian mahir, sehingga dapat meloloskan diri dari terkamannya pasir ajaib diamdiam mengagumi pada orang tua itu.
Kini melihat mereka sudah meningalkan tempat itu diam-diam mereka berpikir, tapi
tidak tahu siapa-siapa diantaranya pentolan-pentolan dari Perserikatan Benteng
perkampungan itu yang berani menempuh bahaya terlebih dahulu"
Ya, sebaiknya aku mencari tempat sembunyi, supaya mereka tidak mengetahui aku
ada disini. ia lalu meneliti disekitarnya tempat itu. Tidak jauh dari tempat ia berdiri
kelihatan ada satu batu besar ia menghampiri dan ternyata dibawahnya ada sebuah
goa. Aaaa.. ini ada tempat yang aman- pikirnya, maka ia sudah lantas masuk
kedalamnya dan disitu ia duduk bersemedi, ia sudah beberapa malam tidak tidur, tidak
heran kalau ia sudah kepulasan dan tidur nyenyak.
Tahu-tahu, ketika sinar matahari merah menyoroti tempat itu, membuat ia kaget
dan cepat cepat lompat bangun dan keluar dari goa, gunakan ilmu lari cepatnya masuk
kedalam rimba yang banyak pepohonannya.
Ia putar otaknya untuk mencari jalan bagaimana ia bisa menyeberangi lembah
pasir berjalan itu dengan selamat"
Mendadak ia mendapat suatu cara, Lekas ia gunakan goloknya menebang dua
cabang pohon yang kokoh, ia bikin dua batang cabang itu macam tongkat ia gunakan
Ilmu Golok Keramat - Halaman 301
yoza collection sepasang tongkat itu sebagai gantinya pengunjuk jalan untuk mencari bagian-bagian
jalanan yang tidak berbahaya.
Perlahan-lahan ia sudah berjalan diatas pasir ternyata ia tidak mendapat halangan
apa apa, Hatinya ia semakin besar, maka ia percepat jalannya dan tidak lama kemudian
benar saja ia sudah berada disebrang dibawahnya puncak gunuug Si-ban-leng.
Diam-diam ia bersenyum ewa mengingat percobaan yang dilakukan oleh Hui Siauw
ceng yang tidak berhasil. Pikirnya, ia ada lebih pandai menggunakan akal dan sudah
bisa sampai dengan selamat ditempat tujuan. Tapi Ho Tiong Jong tidak tahu, bahwa ia
bisa selamat menyebrangi lembah pasir berjalan karena alat rahasianya tidak
dikerjakan oleh Souw Kie Han.
Kakek aneh itu pada saat Ho Tiong Jong menyebrangi padang pasir yang angker
itu, sedang nyenyaknya tidur, karena terus-terusan dua hari dua malam tidak tidur
karena mendapat gangguan dari orang-orangnya Seng Kee Po.
coba kalau sikakek dalam sadar, tentu tidak begitu mudah Ho Tiong Jong dapat
melalui padang pasir berjalan itu, kalau tidak sampai ia mengalami celaka karena
ditelan oleh pasir seperti kejadian dengan Khoe cong dan kawan-kawannya.
Ho Tiong Jong setelah berdiri sejenak. mengawasi padang pasir yang ia telah lewati
barusan, lantas membuang sepasang tongkat kayunya.
Anak muda itu bukannya takut mati ditelan pasir, ia makanya ingin selamat sampai
disebrang, karena hatinya ingin menolongi Kim Hong Jie.
Untuknya, kematian tidak memjadi soal, karena ia tahu ia tokh bakalan mati karena
racunnya Tokskay. ia ingin sebelumnya mati ia dapat menolong dahulu orang yang ia
hargakan tinggi kebaikannya.
Dilain saat Ho Tiong Jong sudah naik ke puncak gunung, ia lihat banyak sekali
terdapat goa-goa, entah betapa banyaknya ia tidak dapat menghitungnya. BELUM
berapa tombak ia jalan, tiba-tiba ia berhenti disebuah batu besar.
Ketika matanya memeriksa keadaan disitu, ia melihat dibatu besar itu ternyata ada
sebuah goa. orang tidak mudah melihatnya karena kealingan oleh batu besar tadi,
Selainnya ini, Ho Tiong Jong dapatkan disana-sini diatas batu-batu ada liurnya dari
binatang berbisa yang sudah menjadi kering karena kesorotan matahari. Hatinya
Ilmu Golok Keramat - Halaman 302
yoza collection berdebar mengingat kemungkinan Kim Hong Jie sudah binasa menjadi mangsanya
binatang berbisa. Ia lalu berjalan masuk kedalam goa, Ternyata dalam goa itu amat bersih, diatas
jalannya hanya kedapatan pasir putih, tidak kedapatan sebutir batupun, Mulut goa besar
dan tinggi, dinding sekelilingnya ada dari batu kumala putih, begitupun lantainya hingga
tampaknya terang dan resik.
Dilihat keadaannya goa ini seperti juga tempatnya orang yang mengasingkan diri,
Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
memang membuat orang merasa betah menempati goa ini, keadaannya tentram dan
sunyi, jauh sekali bedanya kalau dibandingkan dengan goa yang barusan Ho Tiong Jong
masuki dan bersemadi kepulasan, dalam goa yang terdahulu itu selain tempatnya kecil
sempit, juga banyak kutu-kutu dan lain-lain binatang berbisa.
Selagi ia terpesona menyaksikan keadaan dalam goa itu, tiba-tiba hidungnya
mengendus bau harum. Hatinya heran, karena ditempat itu dimana ada tanaman bunga
karena tidak ada sebatang rumputpun yang hidup disitu. Terdorong oleh perasaan
kepingin tahu.Ho Tiong Jong telah memasuki goa itu lebih dalam lagi.
Berjalan tidak lama ia menemui sebuah kamar batu yang terang, Keadaannya
kosong tidak ada perabotan apa-apa, ia hanya melihat ada satu pot bunga besar yang
digantung setinggi lima kaki pada dinding kamar.
Ketika diperiksa dalampot itu ada ditanami bunga degan pasir sebagai tanahnya,
Tampak bunga itu hidup subur dan menyiarkan bau harum sebagaimana yang dapat
diendus olehnya tadi Pot itu berbentuk patkwa delapan persegi makin didekati
harumnya bunga makin keras hingga Ho Tiong Jong tidak tahan dan keluar dari kamar
itu. Tidak jauh dari kamar tersebut ada kamar pula, Kamar-kamar batu itu dibangun
dengan indahnya dan seperti ada mengandung rahasia. Ho Tiong Jong penasaran lalu
keluar goa lagi, dimulut goa ada pintu bikinan alam yang kokoh kuat, Depan mulut goa
tanahnya berpasir halus dan empuk ketika ia coba coba berjalan diatasnya, pikirannya
didalam goa itu pasti ada penghuninya yang tinggi ilmunya. Apakah ia ada kakek Souw
Kie Han yang dimaksudnya.
Dengan menemui kakek itu, pikirnya, ia akan dapat tahu perihal keadaannya Kim
Hong Jie apakah si nona masih dalam selamat atau sudah binasa diantuk binatang
beracun yang banyak berkeliaran disitu"
Ilmu Golok Keramat - Halaman 303
yoza collection Memikir kesitu, lantas Ho Tiong Jong putar lagi badannya memasuki pula goa tadi,
Dengan goloknya ia ketok ketok disekitar dinding, seolah-olah ia ada mencari alat
rahasianya. Tapi ia tidak mendapatkan apa apa selamanya suara membalik dari ketokan
goloknya itu berbunyi mengaung.
Ia masih panasaran, lalu masuk kedalam kamar tadi yang ada pot bunganya.
Setelah memeriksa disekitar kamar tidak ada apa apa yang mencurigakan
tangannya iseng sadah mendorong dorong pot berbentuk patkwa itu kekiri, sedikitpun
tidak bergerak akan tetapi ketika didorong kekanan mendadak ia mendengar suara
berkelelek danpot itu menggeser tiga dim.
Aaaa ini tentu kuncinya untuk masuk kekamar rahasia pikirnya.
Ia lalu yang menggoyang goyangkan pot itu, segera terdengar seperti suara
terbukanya pintu. Benar saja Ho Tiong Jong lihat pada dinding kamar batu itu ada
terbuka sebuah pintu. Ho Tiong Jong menjadi girang lalu ia memasuki pintu tadi, kiranya
disitu juga ada sebuah kamar.
Bab 16 : GIOK CIN BUKA RAHASIA HATINYA. Tapi kamar disitu beda dari yang sudah
sudah karena terlihatlah diperlengkapi dengan perabotan yang indah-indah seperti
meja kursi dan tempat tidur.
Batu kumala putih yang melapis dinding dan lantai tampak berkilat terang, hingga
keadaan disini ada lebih terang dari kamar lainnya. Diatas pembaringan Ho Tiong Jong
lihat ada satu kakek kurus kering sedang bersemedi. cepat-cepat Ho Tiong Jong
mendekati dan menjura memberi hormat, katanya.
Harap cianpwee suka memaafkan Boan-pwee yang sudah lancang masuk kedalam
tempat istirahat cianpwee disini karena tidak mengetahui kalau dalam kamar ini ada
penghuninya. Ho Tiong Jong beberapa saat menanti jawaban, tapi tidak juga ia mendengar suara
si kakek yang bersender didinding batu.
Harap cianpwee suka memberi maaf, supaya boanpwee meninggalkan ruangan ini
dengan lega. demikian Ho Tiong Jong berkata pula. Tapi lama ditunggu, jaga tidak
mendengar orang tua itu membawa suara.
Diam-diam anak muda itu mendongkol dalam hatinya, kenapa pikirnya sombong
benar orang tua itu, ia sudah merendah sampai begitu rupa, akan tetapi dianggap sepi
Ilmu Golok Keramat - Halaman 304
yoza collection saja seolah-olah suaranya itu tak dapat didengar. Kini Ho Tiong Jong membuka matanya
lebih lebar mengawasi kepada orang tua itu, hatinya tiba-tiba bercekat, Dengan
pelahan-lahan ia menghampiri lebih dekat dan ketika diteliti, kiranya orang tua itu sudah
menjadi mayat, pantasan tidak menjawab omongannya tadi.
Entah sudah beberapa lama kakek ini sudah menjadi mayat, keadaannya masih
tetap seperti orang hidup yang sedang bersemedi Tangannya tampak sedang
memegangi patung kecil ditempelkan pada dadanya, agaknya seperti yang sangat
menyayangi benda itu. Ho Tiong Jong iseng tangannya lalu mengambil patung itu dan dilihatnya. Astaga..
patung itu bagus sekali, di buat dari bahan batu kumala putih. Patung itu merupakan
bentuk badan wanita yang sempurna, kecantikannya yang luar biasa, hingga Ho Tiong
Jong terpesona dan tangannya menggetar memegangnya.
Saat itu lantas berbayang air muka cantik jelita dari dua nona didepan matanya,
Mereka itu bukan lain dari Seng Giok Cin dan Kim Hong Jie, Ho Tiong Jong seperti juga
sedang membanding-bandingkan keelokannya dua nona itu dengan patung yang ada
ditangannya. Lama dia dalam keadaan demikian, tiba tiba terdengar ia menghela napas
dan berkata pada diri nya sendiri.
Ya masing-masing ada membawa kecantikkannya sendiri, siapa lebih unggul sukar
ditentukan, Giok Cin dan Hong Jie kelihatannya ada menaruh hati padaku, tapi.. ah
sayang aku seorang miskin, mana pantas aku menjadi pasangannya. Ho Tiong Jong
jadi ngelamun. Dewi asmara agaknya mulai mengadu biru dalam hatinya yang masih
kosong. Tapi sang Dewi tak berhasil mendobrak hatinya, karena adanya pikiran rendah diri,
bahwa ia bukan pasangannya dari nona-nona tingkatan atas itu. Dekat pembaringan itu
terdapat satu meja kecil, diatasnya Ho Tiong Jong lihat ada batu kumala yang warnanya
kemerah-merahan, hatinya tertarik dan lalu memegangnya, tiba tiba ia rasakan hawa
hangat nyelusup masuk keseluruh badannya keluar dari batu tadi.
Hatinya sangat heran, ia tidak tahu itulah ada batu kumala api(Hwee-giok) yang
menjadi benda buruan dari tiga pemuda Khoe-cong, Kong Soe Tek dan in Kie seng
datang ketempatnya si kakek Souw Kie IHan yalah benda yang akan dihadiahkan
kepada Kim Hong Jie. Ilmu Golok Keramat - Halaman 305
yoza collection Ketarik oleh keajaibannya batu kumala api itu, tanpa merasa, ia sudah bakal main
ditelapakan tangannya, kemudian dimasukkan kedalam sakunya. Kemudian ia
memandang lagi patung wanita cantik tadi, ketika diteliti kiranya pada patung itu ada
ukiran tulisan yang berbunyi.
cay in sudah pulang kealam baka, tak dapat hidup kembali. Hatiku menjadi kosong
oleh karenanya, dunia yang luas bagaikan menjadi sempit. Tidak ada kebahagiaan lagi
dalam dunia, maka aku menyusul dia ketempat baka. catatan CIE KENG.
Ho Tiong Jong berdiri bengong setelah membaca ukiran tulisan tersebut.
Pikirnya, orang tua itu bernama cie Keng yang membuat patung wanita cantik
bernama cay in. ia membuat itu sebagai kenangan akan istrinya yang sangat
dicintainya itu yang mendahului ia pulang kealam baka. Kebahagiaan hidup karenanya
menjadi musnah dan hidupnya cie Keng selanjutnya menjadi tidak ada artinya, Akhirnya
ia mengambil putusan untuk menyusul sang istri ketempat baka. Kesian.
Ya cie lopek.. . terdengar Ho Tiong Jong berkata sendirian, kau masih beruntung
boleh dikata, karena kau sudah mengalami masa kebahagiaan hidup dan
mengenangkan orang yang dicintai, tapi seperti aku.. aku bernasib buruk. Hanya bahaya
kematian saja yang dihadapi olehku sepanjang hidupku. Terlunta-lunta hidupku, dimana
dan siapa orang tuaku, aku juga tidak tahu.
Setelah berkata kata demikian tampak wajahnya muram ia sangat berduka.
Dengan sangat hati-hati ia telah taruh lagi patung batu kumala tadi ditempat
asalnya itulah benda miliknya si kakek, tak dapat dibawa dari situ. Kemudian setelah
mereda dari dukanya, Ho Tiong Jong keluar dari goa itu setelah terlebih dahulu menutup
kembali kamar batu rahasia itu sebagaimana asalnya. Ia berjalan dengan tundukan
kepala. Belum lama kakinya bertindak. tiba-tiba ia mendengar suara seorang wanita
memanggil namanya, ia menjadi celingukan mencari dari mana datangnya suara itu.
Tiong Jong kembali ia mendengar orang memanggil Suaranya merdu halus, tapi
seperti mengandung sedih, tidak heran kalau Ho Tiong Jong menjadi tidak sabaran.
Pikirnya tentu wanita itu dalam keadaan sulit makanya suaranya ada demikian sedih.
Tapi siapakah dia" Sebab yang mengetahui bahwa dirinya sudah hidup kembali
hanya seng Giok Cin dan Li lo-sat Ie Ya. Ketika untuk kesekian kalinya suara memanggil
Ilmu Golok Keramat - Halaman 306
yoza collection tadi terdengar, Ho Tiong Jong berteriak Hei, kau ini siapa dan dimana adanya" Apakah
kau ada encie Ie " oh, bukan, aku she Kim. jawab suara tadi.
Hatinya Ho Tiong Jong terkejut tapi dibarengi oleh rasa girang, sebab orang itu tentu
tidak lain daripada Kim Hong Jie adanya.
Saat itu seperti keluar dari tumpukan batu, maka cepat cepat ia menghampiri
tempat itu. Memang benar keluarnya dari sini, orang tidak tahu bahwa disini terdapat
sebuah goa karena kealingan oleh tumpukan batu yang tinggi. Betul saja tampak nona
Kim yang elok sedang berdiri mengawasi kepadanya dengan bersenyum,
memperlihatkan sepasang sujen-nya yang memikat.
Ho Tiong Jong buru buru menghampiri dan sambil mencekal tangan si nona yang
halus ia berkata. oh, Tuhan, terima kasih.. terima kasih, akhirnya aku dapat menemukan
kau juga disini, adik Hong..
Engko Jong hanya ini saja yang meluncur dari mulutnya sigadis yang mungil
saking terharunya dapat bertemu pula dengan pemuda pujaannya itu.
Adik Hong, kau.. Belum usai bicaranya, telah dipotong oleh Kim Hong Jie. Engko Jong, barusan kau
menyebut namanya encie Ie Ya, apakah sebenarnya memang kau datang kesini hendak
mencari padanya " Si nona menanya dengan sungguh, agaknya seperti yang menaruh cemburu. Ho
Tiong Jong bingung, tak dapat memberi jawaban lantas.
Adik Hong, nanti aku akan menceritakan duduknya. Yang penting sebaiknya aku
lekas lekas menolong dirimu keluar dan tempat ini, apa memangnya kau betah tinggal
terus-terusan disini"
Kim Hong Jie deliki matanya yang jeli sambil mesem.
Hmm.. .siapa kesudian tinggal terus disini. Tapi kau lihat, apa aku bisa pergi begitu
saja" kata sinona sambil perlihatkan tangan kirinya yang dirantai dengan rantai halus
dan dicancang menembus ke dinding goa. Ho Tiong Jong terkejut melihatnya. Ah, adik
Hong, bagaimana kau bisa diperlukan begini rupa " Tapi jangan kuatir, aku nanti
putuskan rantai sekecil itu.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 307
yoza collection Berbareng ia coba gunakan dua tangannya dan mengerahkan tangannya untuk
memutuskan rantai kecil ini, tapi tidak berhasil biar bagaimana Ho Tiong Jong
berdagingan juga, ia jadi penasaran lalu mencabut goloknya dengan senjata ini ia
mencoba membacok putus, tapi hasilnya serupa saja tidak bisa putus.
Masin penasaran, anak muda itu lalu pakai batu sebagai tatakan untuk membacok
pitus rantai itu, tapi juga tidak berhasil, Ho Tiong Jong bukan main herannya, entah
dengan bahan apa rantai yang demikian halusnya itu dibikin sehingga tidak dapat
diputuskan oleh tenaga manusia dan bacokannya golok" Kim Hong Jie melihat Ho Tiong
Jong menjadi kebingungan, lantas berkata.
Engko Jong, sebaiknya kita bercakap-cakap saja, jangan menghiraukan rantai yang
mengikat tanganku ini.. Habis apa kau mau terus-terusan dirantai begini saja" menyelak Ho Tiong Jong.
Si nona bersenyum getir, Engko Jong, kita sudah lima tahun lamanya berpisah dan
tidak bercakap-cakap. selama tempo itu tentu kau ada mengalamkan banyak kejadian
dalam perjalanan hidupmu, maka sukalah kau memberitahukan padaku" Ho Tiong Jong
geleng-geleng kepalanya Adik Hong, katanya, sejak kita btrpisahan aku lantas bekerja
dalam perusahaan piauw kiok, Dalam masa ini, kalau aku ceritakan benar benar aku
merasa sedih, Tapi, ah, bagaimana dengan adik Hong sendiri"
Kim Hong Jie bersenyum, sepasang sujen nya memain menarik hati.
Engko Jong, aku ingin menanyakan kau satu perkara.
Urusan apa, kau tanyalah, menyelak si pemuda.
Kau keluar masuk di Seng Kee Po, apakah untuk pertama kalinya kau melihat aku
lagi, apakah kau kenali itu gadis cilik yang menangis dipinggir sawah karena bonekanya
kecemplung" tanya si gadis sambil tersenyum manis.
Ho Tiong Jong tertegun. ia tidak pernah menyangka si nona akan majukan
pertanyaan ini, setelah saling pandang sejenak dengan penuh kenangan lama si
pemuda menjawab. Adik Hong, masa aku sampai tak dapat mengenal kau si nakal.
Engko Jong, kau kau.. si gadis nyeletuk sambil menyubit tangannya si pemuda.
Aduh.. teriak Ho Tiong Jong pura-pura kesakitan sambil mengusap-usap tangan
yang kena cubitan halus dari si jelita.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 308
yoza collection Sakit" Hmmm.. sekali lagi kau berani mengatakan si nakal, aku cubit lebih keras
lagi dari barusan, sipengancam dengan wajah agak cemberut.
Ho Tiong Jong ketawa, ia mengawasi si cantik dengan sorot mata lain daripada lima
tahun berselang, diwaktu Kim Hong Jie masih anak-anak umur dua belas tahun. Kini
pandangannya penuh dengan rasa mesra dari seorang pemuda terhadap seorang
gadis pujaannya, dahulu hanya merupakan pandangan kasih sayang dari seorang kakak
terhadap adiknya saja. Si gadis bukannya tidak tahu perobahan ini, maka dari cemberut tadi wajahnya
sudah lantas berubah bersenyum-senyum yang bikin orang melamun. Keduanya saling
pandang, keduanya saling untuk menyatakan isi hatinya.
adik Hong.. Ho Tiong Jong memecahkan.
Engko Jong.. . jawab sigadis pelahan.
Kembali sunyi, dan pasang mata saling pandang dengan penuh arti.
Adik Hong. kata si pemuda, cubitanmu jauh bedanya dengan dahulu.
Dulu bagaimana dan sekarang bagaimana.
Dahulu kasar dan sakit. sekarang" Halus seperti yang dielus. Kim Hong Jie tundukkan kepalanya, wajahnya kemerahmerahan. Memang ia sendiri tahu, bahwa cubitannya Engko Jong dahulu dan sekarang
jauh bedanya. Dahulu sebagai anak nakal ia mencubit betul-betul, tapi sekarang setelah dewasa
dan memandang Ho Tiong Jong sebagai pemuda pujaannya, cubitannya halus seolaholah bergurau mengenangkan masa yang lampau. Suatu cubitan yang menimbulkan
kenangan lama. Si pemuda berdiri bengong dengan penuh lamunannya. Lama mereka
terbenam dalam masing-masing lamunannya. Ho Tiong Jong baru sadar ketika Hong
Jie perlihatkan sujennya yang memain dan matanya mengerling kepadanya.
Engko Jong kau masih belum meneruskan ceritamu mengenai aku. si gadis berkata
pelahan. Ilmu Golok Keramat - Halaman 309
yoza collection Adik Hong, jawab sipemuda ketika pertama kali kau diSeng-Kee Po, aku merasa
berat untuk menegur kau karena aku merasa bahwa diriku seorang lantang lantung
yang tidak berguna, mana adik Hong mau mengenalinya lagi"
Engko Jong.. . nyeletuk si gadis.
Ho Tiong Jong tersenyum getir, Adik Hong memang aku keliru, sebab ternyata kau
ada seorang nona yang berhati mulia, kau sudah menolong membuka totokan pada
jalan darahku dan memberikan sebuah kikir untuk aku mengikir putus rantai, yang
membelenggu diriku, oh, sungguh mulia hatimu semoga Tuhan memberkahimu
selamanya. Engko Jong, jangan berkata begitu.
Maka, adik Hong. Kata pula Ho Tiong Jong, ketika aku mendengar kau dalam
bahaya, dengan melupakan diri sendiri yang berkepandaian rendah, sudah lantas
datang kesini dengan penuh pengharapan dapat menolong dirimu.
oh. kau baik sekali Engko Jong, Tapi kenapa mula-mula kau menyebut enci le"
Adik Hong, kaujangan salah mengerti. Aku sebenarnya dianggap sudah mati oleh
semua orang di Seng Kee Po, kecuali adik Giok dan enci le yang mengetahui bahwa
aku sebelumnya belum mati, Maka selainnya mereka berdua, tentu siapa lagi yang
mengenali padaku" oh, begitu" Maaf untuk pertanyaanku yang tidak beralasan, Engko Jong"
Keduanya bersenyum mesra.
Kim Hong Jie yang sangat kegirangan. Pikirnya, pemuda pujaannya ini benar-benar
datang kesini dengan menerjang bahaya adalah untuk menolong dirinya, bukan untuk
menolong orang lain, Dasar hatinya saja yang penuh cemburu, membuat barusan
berulang kali ia kepingin diterangkan kenapa si pemuda menyebut enci le bukannya
adik Hong" Kini ia sudah dapat penjelasan. Cintanya terhadap pemuda pujaannya itu sudah
semakin tebal saja. Tapi adik Hong, bagaimana sekarang baik nya" tiba-tiba Ho tiong Jong berkata.
Urusan apa" tanya si nona kaget.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 310
yoza collection Dirimu, bagaimana dapat lolos dari rantai yang ulet itu" siapa sebenarnya yang
Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
telah merantai kau, adik Hong"
Kim Hong Jie menghela napas, Sudah tentu bukan lain dari tua bangka itu yang
merantaiku. Tua bangka yang mana"
Julukannya si Kakek Aneh dan namanya Siaw Kie Han, suhengnya Kong Yat Sin si
Dewa obat, Dia sangat hebat ilmu kepandaiannya, ayahku dengan kawan kawannya tak
sanggup menghadapinya.. Kini umurnya sudah hampir satu abad, tapi masih kuat dan sehat badannya, ia
sangat kejam, siapa yang melanggar daerahnya akan mendapat hukuman dari padanya.
Begitulah, aku yang lancang melanggar daerahnya telah mendapat ini perlakuansi nona yang unjukkan tangannya yang dirantai.
Adik Hong, dimana adanya dia" Aku ingin menemuinya untuk minta maaf supaya
kau dapat dimerdekakan dan kembali dapat berkumpul dengan ayahmu. Kim Hong Jie
terharu mendengar kata-katanya Ho Tiong Jong. Engko Jong, dia ada di..
ooOOoo NONA KIM belum lampias bicaranya, tiba tiba berhenti karena mendengar suara
orang berdehem dan ia kenali itulah ada suaranya kakek aneh yang tenaga dalamnya
sangat hebat. Tunggu, aku lihat siapa diluar, kata Hong Tiong Jong, sambil bertindak keluar goa.
Sampai diluar ia celingukan mencari orang yang berdehem tadi.
Tiba-tiba dari balik batu besar tampak muncul seorang tindakannya gesit dan
semangatnya bagus, Ho Tiong Jong yang melihat nya lantas sudah dapat menebak
siapa oiang tua itumaka ia lantas menjura memberi hormat katanya.
cianpwee, bolehkah boanpwee menumpang tanya apakah boanpwee berhadapan
dengan cianpwee Sauw Kie Han"
Orang tua itu tidak menyahut, hanya anggukan kepalanya. Bagus, kata pula Ho
Tiong Jong, tempat disini ada begitu luas, sukar kalau boa npwee sengaja mencari pada
cianpwee. Kebetulan boanpwee ketemu cianpwee disini.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 311
yoza collection Siapa kau. tanya orang tua itu kasar. Kan mencari lohu untuk apa" Dan kau masuk
golongan mana. Maafkan boanpwee berlaku berani, Boenpwee mencari cianpwee maksudnya
hendak minta pertolongan supaya nona Kim Hong Jie yang dirantai oleh cianpwee
dapat diberi kebebasan, karena dia dengan boanpwee ada hubungan dekat.
Hmm. Bebaskan dia" Kau harus tahu, lohu disini sudah sepuluh tahun lebih telah
mengadakan peraturan, barang siapa yang berani menginjak daerah lohu, bisa masuk
tidak bisa keluar lagi, siapakah kau"
Boanpwee bernama Ho Tiong Jong, tidak punya suhu. Mohon belas kasihan
cianpwee supaya nona Kim dibebaskan. orang tua itu ketawa aneh.
Lohu sudah tidak lantas ambil tindakan untuk kelancanganmu datang kemari sudah
kelewat bagus, sekarang kau minta kebebasan tawanan lohu, betul betul lucu..
orang tua itu berkata dengan sifat mengejek memandang rendah kepada pemuda
dihadapannya, sehingga Ho Tiong Jong yang melihatnya menjadi hilang sabar.
cianpwee, andai kata gunung ini sudah menjadi cianpwee, seharusnya disuatu
tempat yang tertentu diberi pengumuman tidak boleh melanggar wilayah cianpwee,
baru orang mengerti. Meskipun begitu kalau sekiranya ada orang yang kesasar masuk.
rasanya masih dapat pembebasan dan tidak mendapat hukuman mati, bukan " Souw
Kie Han tidak menjawab mendengar perkataannya Ho Tiong Jong yang beralasan,
Selainnya itu, juga lidahnya sudah mulai kaku, karena sudah puluhan tahun ia
mengasingkan diri dipuncak Si-ban-leng belum pernah ia ketemu orang dan
bercakapan-Akhirnya sikakek menjadi uring-uringan.
Bocah. kata sikakek, lohu tidak perlu dengan peraturanmu, yang lohu tetapkan,
barang siapa yang berani masuk kedaerahku ini bisa masuk tak bisa keluar lagi, habis
perkara. Ia bicara dengan satu serangan hebat pada Ho Tiong Jong, Itulah serangan dengan
telapakan tangan, Ho Tiong Jong tak takut, ia kerahkan seluruh tenaganya untuk
menangkis. Dua kekuatan tenaga dalam segera saling bentur dengan mengeluarkan
tenaga keras. Si kakek bergoyang-goyang badannya, sedang Ho Tiong Jong terdorong mundur
dua tindak. Ilmu Golok Keramat - Halaman 312
yoza collection Ho Tiong Jong kaget bukan main, ia tak pernah menyangka bahwa serangan si
kakek ada demikian dahsyat. Dila in pihak, si kakek juga merasa gegetun menyaksikan
kekuatan tenaga dalam Ho Tiong Jong. Meskipun masih demikian muda, tapi sudah
termasuk golongan kelas satu tenaga dalamnya.
Si kakek lantas menyerang lagi, tapi Ho Tiong Jong kali ini tidak mau menyambuti
keras lawan keras, karena barusan sudah tahu sampai dimana kekuatannya sikakek. ia
menggunakan tenaga lunak untuk melayaninya dan menyimpan tenaga pada siku
lengannya menanti kesempatan baik lantas dapat digunakan.
Si kakek tahu maksudnya Ho Tiong Jong maka ia lantas tarik pulang serangan
telapakan tangannya dan diganti dengan serangan lengan baju, ia mengebutkan lengan
bajunya yang gerombonganpergi datang, tapi Ho Tiong Jong masih dapat mengelakan
dirinya dari bahaya. Tiba-tiba dari kebutan lengan ba Ju Itu, Ho Tiong Jong dapat mengendus bau amis.
Hatinya bercekat, maka ia lantas menghunus goloknya untuk melayani. Si kakek tawa
gelak-gelak melihat Ho Tiong Jong menghunus goloknya.
Hai bocah bentaknya Kau mengeluarkan golok Lam tian to dari keluarga Seng
bisa berbuat apa terhadap lohu" Ha ha ha.. terus ia melancarkan serangan dengan
lengan bajunya yang ampuh.
Dua lengan baju berseleweran, kelihatannya bagus sekali seperti juga si kakek
sedang menari-nari tapi sebenarnya ia sedang mencecar Ho Tiong Jong dengan
serangan-serangan yang mengarah jalan darah yang berbahaya sekali.
Satu kali Tiong Jong hampir kena disapu mukanya oleh lengan bajunya Souw Kie
Han, tapi ia sudah dapat menyingkirkan diri dengan melompat mundur. Kemudian
dengar tertawa dingin ia berkata.
Hei, kakek, ada apa itu didalam lengan bajumu" Kau dengan menyembunyikan
senjata gelap dalam lengan baju untuk mencelakai musuh, apakah itu terhitung seorang
gagah dalam kalangan Kang ouw" Souw Kie Han terkejut mendengar tegurannya Ho
Tiong Jong. Diam-diam dalam hatinya berpikir, kenapa penuda ini mendapat tahu bahwa dalam
lengan bajunya ada tersembunyi senjata rahasia" Pertandingan dihentikan sebentar.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 313
yoza collection Bocah, kata si kakek, sedari dahulu lohu bertempur menggunakan telapakan
tangan dan sepasang lengan bajuku yang di namai Lengan Baju Besi dengan dua
senjata lohu sudah malang melintang dikalangan Kang ouw. Belakangan lohu dapat
melatih ular kecil yang cerdik sebagai senjata rahasia yang disembunyikan didalam
lengan baju. Ular ini dapat ditenangkan dan menggigit musuh. Banyak pendekar ulung
yang telah mati dibawah senjata rahasia lohu ini.
Tiap-tiap orang yang sudah mengetahui senjata lohu, harus menemukan
kematiannya, Nah, sekarang lohu mau tanya, dari sebab apakan bisa mengetahui bahwa
didalam lengan baju lohu ada menyimpan senjata rahasia"
Ho Tiong Jong mengetahui rahasia itu, karena dahulu ia ketika diserang oleh Tokkay (si pengemis beracun) ada mengendus bau amis semacam itu. Pikirnya, kalau ia
berterus terang kepada si kakek, nanti si kakek akan mencari segala daya akan
menyingkirkan jiwanya, maka ia sudah menjawab dengan singkat saja. Aaaaa,,., hal itu
tidak heran, Sebab siapapun tentu akan dapat menebaknya perbuatanmu itu.
Soaw Kie Han marah tidak mendapat jawaban yang semestinya, maka ia mulai
segera menyerang lagi dengan lengan bajunya yang mempunyai banyak perubahan
serangan, Ho Tiong Jong setelah membentak lalu memainkan goloknya untuk
melayaninya. Pemuda itu telah mainkan ilmu golok keramatnya dengan bagus sekali, hingga
serangan sikakek tidak dapat menembusi benteng pembelaannya.
Diam-diam si kakek merasa amat heran bertanding dengan Ho Tiong Jong tak dapat
menjatuhkannya.. Souw Kie Han lantas merubah serangannya, ia mendesak lebih rapih
dan gencar, sementara itu juga telah memainkan ilmu goloknya sampai dua belas jurus,
ia tidak bisa meneruskan jurus ketiga belas dan selanjutnya.
Melihat ilmu goloknya si pemuda hanya sampai dua belas jurus saja, maka Souw
Kie Han sudah menggunakan kesempatan si pemuda sedang kebingungan ia
menyerang dengan baju besinya dan sebentar lagi sudah dapat menggulung goloknya
Ho Tiong Jong yang terus dilontarkannya ketengah udara.
Berbareng saat itu ular kecil yang tersimpan dalam lengan bajunya ditenangkan Ho
Tiong Jong takut dengan ular kecil itu, maka ia sudah menjaga-jaga jangan sampai kena
gigit, justru karena itu ia jadi lengah, tiba-tiba dirasakan tubuhnya lemas karena jalan
darahnya yang penting sudah kena dibacok oleh si kakek tua aneh.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 314
yoza collection Souw Kie Han tertawa terkekeh-kekeh setelah membuat Ho Tiong Jong tidak
berdaya, Hei bocah, kau sekarang baru merasakan lihaynya lohu. Bagaimana, apa
masih mau melawan lagi"
Ho Tiong Jong tertawa dingin. Ha ha ha.. ada lihaynya apa sih" Kau menggigit aku,
Kalau aku mengerutkan alis sedikit saja karena takut, kau jangan panggil aku Ho Tiong
Jong sebagai satu laki-laki sejati
Souw Kie Han mengangkat ular kecilnya ditodongkan kemukanya Ho Tiong Jong
sambil berkata. Hmm kau dengan berkata begitu tentu tidak takut mati, bukan"
Selama hidupku, belum pernah mengingkari hukum Tuhan, kenapa aku harus takut
mati. Kau boleh suruh ularmu yang beracun itu untuk menggigit aku.
Si kakek sebenarnya menghendaki Ho Tiong Jong, dengan mudah saja ia
melontarkan ularnya kemuka si pemuda dan pasti mukanya Ho Tiong Jong akan
digigitnya. Racunnya akan masuk mengikuti peredaran darah dalam tubuh Ho Tiong Jong dan
tidak lama kemudian ia bisa mati konyol.
Tapi si kakek rupanya tidak mengingini-jiwanya itu. Ia seperti merasa sayang atas
ketabahan hatinya menghadapi kematian, ia telah menarik pulang ular kecilnya dan
dimasukan pula kedalam lengan bajunya kemudian berkata, Kau karena itu nona kecil,
makanya kau menjadi nekad begini. sekarang begini saja lohu tidak mau melepaskan
nona itu, tapi kau lohu beri ampun. Nah lekas kau pergi dari sini. Lekas, jangan sampai
lohu berubah pikiran lagi Tapi mana Ho Tiong Jong mau mengerti ia pergi dari situ
tanpa Kim Hong Jie. Maksud kedatangannya justru hendak menolongi Kim Hong Jie,
maka ia lantas berkata pada si kakek.
cianpwee, aku tidak bisa berlalu dari sini tanpa ikut sertanya nona Kim. Aku berjanji
setelah aku dengan nona Kim lepas dari sini, akan bersumpah tidak berani menginjak
pula daerah ini, Cianpwe bisa meliwatkan hidupmu dengan tenang dan tentram.
Kau tidak dengar lohu barusan bilang " Kau boleh berlalu dari sini, tapi si nona
lohu tahan- kata si kakek dengan muka kurang senang.
Ho Tiong Jong terus membandel. ia mengijeng macam anak kecil, minta supaya
Kim Hong Jie dibebaskan. Hal mana membuat Souw Kie Han pusing dan menjadi marah.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 315
yoza collection Bocah katanya, Kalau kau terus-terusan mengganggu lohu, jangan menyesal kalau
lohu tidak akan ijinkan pula kau pergi dari sini.
Ho Tiong Jong ketawa getir. pikirnya, jiwanya hanya hidup tinggal semalaman lagi,
apanya yang ditakuti, maka ia lantas berkata dengan suara mantap. cianpwee, kau
boleh tak usah melepaskan aku, asal nona Kim kau merdekakan.
Betul" Ya. Kau tidak menyesal" Aku Ho Tiong Jong sebagai satu laki-laki sejati, sekali mengucapkan perkataan tidak
akan menjadi menyesal"
Baik, kau keluarkan tanganmu.
Ho Tiong Jong tidak sampai diminta dua kali, sudah lantas menyodorkan sepasang
tangannya, Tampak si kakek telah mengeluarkan jarum perak yang ujungnya sangat
tajam dan berwarna hitam, kemudian pegang tangan kirinya si pemuda dan
menusukkan jarum peraknya pada bagian jalan darah yang penting.
Setelah melakukan itu lalu berkata, Ya, sekarang kau boleh pergi. Kau sudah kena
bisa dari jarum pencabut Rokh jiwamu hanya tahan dua belas jam saja, sekarang lohu
dapat melepaskan nona itu. Tapi kau harus berjanji, kau tidak boleh membocorkan
rahasia lohu ini pada siapa juga, kau paham"
Ho Tiong Jong dengan tabah anggukkan kepalanya. Ia terus mengikuti Souw Kie
Han ketempatnya Hong Jie.
Si nona ketika melihat pemuda pujaannya berhasil mengudang Souw Kie Han diamdiam dalam hatinya memuji kepandaiannya Ho Tiong Jong. Bukan main girangnya,
tampak ia berseyum-senyum hingga sujennya memain memikat hati.
Engko Jong, kau.. hanya ini yang meluncur dari mulutnya yang mungil, matanya
mengerling menusuk hati Ho Tiong Jong.
Hatinya pemuda itu berdebaran ia mengerti si nona, kegirangan dan ia tahu si gadis
mencintai dirinya sangat besar, tapi entah kapan ia memikirkan nasib hidupnya hanya
tinggal semalaman lagi, tiba-tiba rasa cemas dan sedih mengaduk dalam hatinya dan
ia sudah kepingin menangis seketika itu juga.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 316
yoza collection Ketika si pemuda datang dekat, tangannya si nona yang halus memegang
tangannya dengan mesra, Buat sekian kalinya ia mendengar si gadis berkata.
Engko Jong, kau.. Adik Hong, aku beruntung dapat mengundang Souw cianpwee untuk membebaskan
kau d rantai dan kau selanjutnya akan bebas. kata Ho Tiong Jong dengan paksakan
wajahnya ketawa gembira. Engko Jong, kau baik sekali. jawab si gadis kegirangan sementara itu Souw Kie Hao
sudah mendekatinya rantai halus yang tidak mempan senjata golok oleh sikakek hanya
dijepit dengan dua jarinya saja sudah putus, seperti juga yang kena digunting.
Hebat ilmu kepandaiannya si kakek. keduanya yang menyaksikan itu menjadi saling
pandang dan diam-diam dalam hati masing-masing pada memuji si kakek. Tanpa
berkata apa-apa si kakek telah berdiri tidak jauh dari mereka berdua.
Kim Hong Jie kini sudah bebas, ia tidak perdulikan si kakek, hanya ia lantas
menyekal tangannya Ho Tiong Jong, sambil menatap wajahnya sipemuda yang tampan,
Kim Hong Jie telah menanya.
Engko Jong, cara bagaimana sampai dia mau melepaskan aku".
Ho Tiong Jong paksa bersenyum, Adik Hong, hal ini baik belakangan saja aku
ceritakan padamu, sekarang yang paling perlu, lekas-lekas kau menyingkir dari sini.
Mari kita sama sama pergi, mengajak si gadis.
Kau pergi lebih dahulu, aku masih ada urusan sedikit dengan Soaw Locianpwee.
Kim Hong Jie heran, ia menatap wajahnya sipemuda yang sedang tersenyum
kepadanya tapi bagaimana juga senyumannya itu seperti tak sewajarnya, maka Kim
Hong Jie lalu menanya. Engko Jong, kalau kau tidak mau pergi aku juga tidak akan meninggalkan tempat
ini, Dari sebab apa, maka kau tidak mau pergi bersama-sama"
Hei, bocah menyelak Souw Kie Hong dengan keras, Lekas kau pergi dari sini, aku
sudah bagi kau kebebasan apa kau tidak puas"
Nona Kim ada satu gadis yang cerdik, setelah dia menatap wajahnya si kakek dan
Ho Tiong Jong bergantian lantas ia dapat menebak bahwa keadaan tidak sewajarnya
maka dengan gemas ia berkata pada Souw Kie Han.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 317
yoza collection Kakek jahat, sekali nonamu bilang tidak mau pergi tetap tidak akan pergi, aku mau
lihat kau bisa berbuat apa.. .
Souw Kie Han perdengarkan ketawanya yang aneh, ia tidak meladeni Kim Hong Jie
yang nyerocos bicara, ia ngeloyor dan sebentar saja sudah tidak kelihatan mata
hidungnya. Kim Hong Jie hatinya sangat tidak enak, dengan air mata mengembeng, ia berkata
pada pemuda pujaan hatinya^ Engko Jong, kau jangan sanggupi permintaannya, Ayo,
mari kita lekas meninggalkan tempat ini.
Tidak menunggu nona Kim meneruskan perkataannya, Ho Tiong Jong telah
menyelak, katanya, Adik Hong, memang aku tidak omong sejujurnya padamu, Tapi.. . ah,
untuk apa kau mengambil sikap demikian terhadap si kakek" jiwaku tidak berharga.
Kim Hong Jie kaget, Haa.. kau tentu telah mengikat janji dengan kakek jahat itu. Baik,
aku akan berhitungan dengannya. ia tutup katanya itu dan lari memburu si kakek keluar
goa. Tapi Ho Tiong Jong dengan cepat mencegah Adik Hong, kaujangan begini kasar.
katanya, sambil menyekal lengannya si nona, Si nona menangis dihalangi maksudnya.
Adik Hong, kau harus berpikir dengan tenang. Kau ada seorang cerdik, mudah sekali
kau dapat menarik kesimpulan bahwa kekuatan sendiri bukan tandingannya si kakek.
Jangan lagi kau hanya seorang diri meskipun dikerubuti bersama akupun, masih bukan
lawannya pula. Tidak apa, biarlah aku yang menanggungnya, asal kau dapat pulang
kemerdekaanmu dan kembali kerumah dengan selamat aku sudah merasa puas. Si
nona menangis sesenggukan.
Engko Jong.. . gunaku kau sudah berkorban ini betul betul hatiku tidak mengasih.
Kau tidak ada, apa artinya hidupku oh Engko Jong, kau..
Nona Kim menangis makin sedih, hingga Ho Tiong Jong yang melihatnya menjadi
teturutan mengucurkan air mata, ia tidak pernah mengimpi, bahwa sinona begitu tebal
cintanya terhadap dirinya.
Tapi, ya, apa hendak dikata, Hidupnya hanya sampai besok malam saja dan
Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
sekarang ia sudah dapat menolong jiwanya orang yang pernah melepas budi padanya,
hatinya sudah bukan main senangnya, sebelumnya ia menemukan ajalnya dapat
Ilmu Golok Keramat - Halaman 318
yoza collection menolong nona Kim, kematiannya nanti tidak membuat ia penasaran dan rela
menyambut malaikat elmaut.
Sudahlah adik Hong, kau jangan nangis terus-terusan nanti masuk angin
menghibur si pemuda dengan suara parau karena sangat sedih.
Dengan air mata berlinang linang Kim Hong Jie mengatakan isi hatinya.
Engko Jong, sejak kau meninggalkan rumahku pada lima tahun berselang, tidak
barang sesaat aku melupakan dirimu. Aku senantiasa menantikan kedatanganmu
kembali supaya kau dapat merampungkan ilmu golok keramat yang sama sekali ada
delapan belas jurus. Kan hanya dua belas jurus saja, masih belum cukup untuk kau
pakai malang melintang didunia Kang ouw yang penuh dengan bahaya. Tapi setelah
dinantikan setahun dua tahun, tiga dan sampai lima tahun tidak juga kelihatan muncul.
Kau bayangkan sendiri, bagaimana cemas dan risau-nya hatiku memikirkan dirimu, Aku
sangat menguatirkan keselamatanmu..
Sampai disini, Kim Hong Jie tidak tahan dengan rasa sedihnya dan menangis
semakin keras, hingga Ho Tiong Jong tanpa disadari telah memeluk si nona dan
mengusap-usap dahinya serta membetulkan rambutnya yang riap-riapan dengan
penuh kasih sayang. Adik Hong, aku berdosa terhadapmu, kau.. . . oh kalau aku tahukan ada demikian,
betapa merindukan diriku, sudah tentu aku tidak akan membawa adat sendiri yang
angin-anginan. Nah sekarang kau berhenti menangis.
Lima tahun berselang, kata pula sigadis, Aku dapat membuktikan peribadimu yang
luhur ketika kau tolong mengembalikan bonekaku yang kecemplung itu. Waktu itu kau
tidak menghiraukan hawa dingin, kau telah menolongku. Kini, kini.. . aku mendapat bukti
lebih nyata lagi tentang kemuliaan hatimu terhadapku..
Adik Hong, menyelak Ho Tiong Jong. Betul-betul aku merasa bangga mendapat
pujianmu dan perhatianmu yang demikian besar, aku dapat mengerti akan isi hatimu
terhadapku. Aku juga merasa, hatiku ada begitu dekat dengan kau, hanya.. . hanya
sayang ada itu perbedaan-..
Ho Tiong Jong tak dapat meneruskan kata-katanya, ia berkata sampai disitu juga
sudah merasa keterlepasan.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 319
yoza collection Kim Hong Jie hentikan sesenggukkannya dan menatap wajahnya si anak muda.
Engko, long, kau kata tadi perbedaan perbedaan apa itu" tanyanya.
Perbedaan tingkatan kita, Kau dari tingkatan atas dan aku dari tingkatan yang
paling rendah, seorang gelandangan seperti aku, mana orang tuamu memandang mata
dan mengijinkan kau bergaul dengan aku" Ah, adik Hong, sebaiknya kita akhiri sampai
disini saja perkenalan kita, karena makin rapat kita bergaul makin membuat hatiku jadi
lebih sengsara saja.. Ah, Engko Jong.. Tidak. tidak.. . apa itu tingkatan tidak ada dalam kamusku perihal
tingkatan atau derajat, kau adalah orang yang paling mulia.
Adik Hong, Sudahlah, ucapanmu ini aku kuatir akan membuat kau menyesal
dibeakang harinya. Tidak mungkin kata si gadis sambil membanting-bantingkan kakinya, ia menangis
lebih keras dari semula hingga saking sedihnya, ditambah kakinya lemas karena
kelamaan ia dirantai oleh si kakek aneh, maka seketika itu juga Kim Hong Jie menjadi
pingsan. Ho Tiong Jong yang menyaksikan si nona pingsan dalam pelukannya menjadi
sangat gelisah, sebelumnya ia bertindak apa-apa mendadak mincul Souw Kie Han.
Tanpa kata apa apa lagi si kakek telah menotok urat tidurnya si nona, sehigga Kim
Hong Jie jatuh pulas dengan nyenyaknya.
Bocah. kata si kakek. Sekarang kau boleh antar dia keluar dari tempatku, jangan
datang-datang lagi kesini. Kau ingat, racun dari jarum Pencabut Rokh yang sudah
bersarang dalam tubuhmu itu, hanya akan mengijinkan kau hidup dalam waktu dua
belas jam saja. Selainnya sute lohu Kong Jat Sin yang dapat menolong dirimu, sudah
jangan harap lain orang dapat menolongnya.
Ho Tiong Jong sangat mendongkol pada si kakek, tapi apa ia bisa bikin" ia tidak
ladeni Souw Kie Han mengoceh, hanya lantas ia pondong si nona untuk dibawa turun
dari gunung Sie ban-leng, kemudian dengan melalui Liu soa kok (lembah pasir berjalan)
ia terus membawa si nona sampai dlkaki gunung Hui cui san.
Ia memilih suatu tempat dibawah satu pohon untuk meletakkan si nona supaya
gampang dilihat oleh orang yang berlalu lintas ditempat itu, ia mengharap si nona lekas
Ilmu Golok Keramat - Halaman 320
yoza collection diketahui oleh orang dari Seng Kee Po supaya lekas pulang dan berkumpul kembali
dengan ayahnya. ELIHAT si nona masih tidur dengan nyenyaknya, hatinya Ho Tiong Jong
menjadi sangat sedih, ia mengusap-ngusap jidatnya si nona sekian
lamanya, Hatinya jadi melamun pikirnya kalau dirinya ada sederajat
dengan si nona, Kim Hong Jie memang ada satu pasangan yang tepat bagi dirinya.
Ia menyesalkan dirinya yang bernasib sangat buruk. terus menerus menemukan
halangan saja, Besok malam racunnya Tok kay akan bekerja disusul oleh bisa jarum
pencabut Roch dari si kakek, untuknya sudah tak dapat lolos lagi dari kematian, Mau
pergi ketempat si Dewa obat Kong Yat Sin, dimana" ia tidak tahu tempatnya Dewa obat
itu. Kalaupun tahu tentu letak tempatnya ada sangatjauh dan sebelumnya ia menemui
Kong Yat Sin jiwanya sudah melayang ditengah perjalanan.
Mengingat akan nasibnya dan mengingat akan kecintaannya Kim Hong Jie dan Seng
Giok cin yang demikian besar atas dirinya, diam-diam dirinya merasa sangat sedih dan
tanpa merasa saat itu ia telah mengucurkan air matanya.
Pelahan-lahan tangannya merogoh sakunya dan dikeluarkanlah batu kumala api
(Hwe-giok), ia pegang tangannya si nona yang halus dan batu itu dikepalkan dalam
telapakan tangannya Kim Hong Jie.
Adik Hong, baik baiklah kau menjaga diri.. ia berkata sendirian sambil mengelus
sekilas jidat dan pipinya sinona yang sedang tidur nyenyak. Nasib telah menentukan
kita berpisahan, semoga dilain penitisan saja kita berjumpa kembali, selamat berpi.. .sah
adik Hong. Ia menutup kata katanya dengan suara terputus-putus dan menyeka air matanya
yang berlinang linang, Kemudian ia bangun berdiri, setelah sejenak mengawasi lagi si
gadis, perlahan-lahan meninggalkan sinona balik lagi ke Liu soa kok.
ooOOoo Ilmu Golok Keramat - Halaman 321
yoza collection Ketika ia hampir sampai di tepi lembah pasir berjalan itu. tiba-tiba ia melihat ada
kira-kira dua puluh orang sedang berkumpul, kuda-kuda tunggangnya mereka ditambat
tidak jauh dari mereka berdiri, Rupanya mereka sedang berunding matanya mengawasi
kearah depan, hingga tidak mengetahui kalau Ho Tiong Jong diam diam telah
sembunyikan dirinya tidak jauh dari mereka.
Orang-orang itu kiranya ada pentolan-pentolan dari Perserikatan Benteng
perkampungan. Diantaranya Ho Tiong Jong kenali ada Seng Eng dengan puterinya seng Giok Cin,
Kim Toa Lip ayahnya Kim Hong Jie, Hui Siauw Beng, Hui Seng Kang, nona Lauw Hong
In, Kong soe Jin, semuanya terdiri dari dua puluh orang tua muda.
Meskipun dalam kalangan Perserikatan Benteng perkampungan sudah ada
keretakan menjadi tiga partai, ternyata diwaktu menghadapi kesulitan mereka bisa
bersatu padu untuk mengatasinya. semuanya bersemangat untuk menolonGi kawankawannya yang dalam bahaya.
Yang paling tengik lagaknya Kong Soe Jin yang cengar cengir seperti monyet kena
terasi. jikalau beromong-omong dengan wanita, Nona Seng semua melihatnya, maka ia
selalu menjauhkan dirinya.
lain dari itu hatinya memang sedang terbenam oleh rasa sedih, memikirkan akan
nasibnya Kim Hong Jie, yang menjadi kawan akrabnya. Air mukanya bermuram durja,
ia tidak banyak omong, seperti yang kehilangan semangatnya.
Ho Tiong Jong yang menyaksikan dari kejauhan merasa.. kasihan kepada nona Seng.
Sebentar lagi kelihatan seng Eng, Kim Toa Lip dan Hui Siauw ceng masing-masing
mengangkat sebuah batu sebesar satu kaki persegi, yang sudah diikat tambang.
Mereka pada mengerahkan tenaga dalamnya. Batu-batu itu kemudian dilemparkan
ke seberang persis jatuh ditepi bawah gunung Si ban leng.
Bagus sekali ketika batu-batu itu melayang miring dengan membawa tambang,
kemudian pada menancap ditempat tujuannya dengan kokoh sekali. oleh karenanya
orang jadi bisa melewati padang pasir berjalan itu diatas tambang yang melintang itu.
Yang pertama maju, adalah cianpwee Toa-nio yang dikenal paling mahir ilmu meng
entenGi tubuhnya. Nyonya tua itu, benar saja dapat menyebranGi pasir berjalan dengan
selamat diatasnya tambang setelah disebrang, si nenek telah membikin kokoh pula
Ilmu Golok Keramat - Halaman 322
yoza collection batu-batu yang menancap tadi, maka dengan bergiliran telah berjalan diatas tambang
itu Kim-Toa Lip. Hui Siauw ceng dan lain-lainnya.
Justeru diwaktu Ciauw Toa-nio dan Kim Toa Lip sedang memegangi lambang
membantu kawan-kawannya menyebrang, tiba-tiba meluncur turun dari atas gunung
seorang kakek yang bukan lain ada Souw Kie Han sendiri.
Ia membentak dengan bengis. Hei lekas hentikan perbuatan kalian, jangan coba
membikin ribut ditempat lohu, Lekas kembali: Mereka terkejut, tapi hanya sejenak saja.
Mereka tidak takut pada kakek aneh itu, cuma saja karena menyerbu ketempat
orang tanpa ijin, mereka menjadi ragu-ragu untuk memberi alasannya. Tapi Ciauw Toa
nio yang mulutnya lancang sudah berteriak keras.
Kakek jahat!! Kau jangan sok jago-jagoan dan menang sendiri, Lekas kembalikan
itu anak muda yang kau sudah tahan, baru nyonya mu dapat mengampuni jiwamu dan
dengan hormat akan kembali lagi dari sini.
Hmm. menyelak Souw Kie Han sangat mendongkol Kau enak saja bicara, kalian
jatuhkan dulu lohu, baru bicara tentang pengembalian anak-anak nakal itu yang sudah
datang kemari tanpa ijin lohu.
ciauw Toa nio ketawa cekikikan seram, matanya mendelik mengawasi pada si
kakek aneh dari goa Pek cong-tong, tapi sudah tentu saja tidak dibuat jerih oleh yang
tersebut belakangan. Maka ia telah berkata pula.
Nenek tidak berguna, kau jangan banyak lagak nanti lohu bikin kau tahu rasa untuk
kelancanganmu datang disini.
Baik. teriak si nenek Lihat saja nanti siapa yang akan dikasih tahu rasa aku atau
kau sendiri" sementara itu kawan-kawannya Ciauw Toa nio sudah menyebrang semuanya.
Sambil urut-urut jenggotnya dan tertawa bergelak gelak Souw Kie Han berkata.
Kalian tentu dari Perserikatan Benteng Peikampungan, bukan"
Ya, kau mau apa, kakek jahat jawab ciauw Toa nio dengan suara keras.
Sebetulnya Seng Eng dan yang lain-lainnya, kepingin bicara dengan baik-baik saja
kepada si kakek. tapi apa mau Ciauw Toa-nio sukar di rem mulutnya, Selalu mendahului
Ilmu Golok Keramat - Halaman 323
yoza collection yang lain lainnya, Mungkin karena ia pikir, bahwa dalam rombongannya itu dialah yang
paling mahir dalam ilmu silat maupun dalam hal meng entenGi tubuh.
Bagus.. bagus.. kata Souw Kie Han.
Memang, kalau diingat ada sukar sekali kalian bersembilan dapat berkumpul
bersama-sama. Kini, kalian sudah dapat berkumpul, lohu kepingin menjajal barisan
kalian yang buat bangga, yalah yang dinamai Kim-long pat-hong-thian-bee tin (barisan
delapan penjuru angin naga emas dan kuda sakti), mari lohu kepingin menjajal sampai
dimana lihay nya barisan yang diagul-agulkan oleh kalian itu.
Hmm.. . menggeram Ciauw Toa nio, kembali ia mendahului kawan kawannya. Kalau
yang dihadapi oleh kami orang ada si Dewa obat Kong Yat Sin, mungkin kami orang
akan merasa jerih dan lekas-lekas berlalu dari sini, Tapi kau.. kau tua bangka yang tidak
tahu tingginya langit dan tebalnya bumi mau membuka mulut besar" Hi, hi, hi.. .
Slouw Kie Han kewalahan menghadapi si nenek ia selainnya tidak pandai tarik urat
juga sudah banyak tahun tidak bergaul dengan sesamanya, mulutnya sudah menjadi
kaku. Tidak heran, kalau ia merasa sangat gemas kepada si nenek yang pintar ngomong.
Sekarang begini saja kata si kakek. pertama tidak ada satu diantara kamu orang
yang kuperkenankan datang ditempat lohu dipuncak gunung, Kedua, kalian boleh
berbaris dahulu disana, untuk menempur lohu sebentar. Kalian keluarkan kepandaian
apa saja yang dimiliki untuk menjatuhkan lohu, akan lohu layani dengan baik, Asal kalian
tak mau memenuhkan dua syarat ini, h mm.. jangan sesalkan lohu mati berbuat
telengas Kim Toa Lip yang paling gelisah, karena puterinya dikira masih berada dalam
kekuasaannya si kakek Maka sebelumnya Ciauw Toa nio membuka mulut sudah lantas
berkata. Baik, kami akan menerima dua syarat itu, tapi dengan jaminan bahwa lima
orang yang ditahan olehmu semuanya berada dalam keadaan selamat.
Ha ha ha, jangan kuatir, Mereka dalam keadaan segar bugar Asal kalian dapat
menjatuhkan lohu pendeknya mudah saja mereka akan lohu bebaskan dengan tidak
kurang suatu apa. Mendengar ini hatinya Kim Toa Lip dan yang lain-lainnya merasa lega.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 324
yoza collection Kakek bangkotan teriak Ciauw Toa-nio libatiba ia masih terus tak mau kalah suara
dari kawan-kawannya, Kau boleh belajar kenal dahulu dengan nyonya mu ini kalau aku
kalah, baru menjajal kami punya barisan yang ampuh.
Kau ini nenek lancang kata Souw Kie Han. Kalau belum dikasih rasa memang juga
belum kenal kelihayan lohu.
Ciauw Toa nio tertawa terkekeh-kekeh. Souw Kie Han sudah masuk usia sembilan
puluh tahun masih lebih tua dua puluh tahun dari Ciauw Toa nio yang berumur tujuh
puluh tahun. Jarak diantara mereka kira-kira ada empat tumbak.
Untuk melayani si kakek, Ciauw Toanio tidak sungkan-sungkan mengeluarkan
senjatanya yang ampuh, yala h suatu tali yang panjang sepuluh tumbak yang di namai,
Tali Terbang Menjerit. inilah senjata Ciauw Toanio yang sangat diandalkan yang telah
mengangkat namanya tersohor dalam kalangan Kang ouw.
Kakek tua kejemur menggoda Ciauw Toa noi. Kau lihat senjata nyonyamu akan
membuat tidak ada jalan untuk meloloskan diri. Hi hi hi.. .
Berbareng ia telah melontarkan talinya yang panjang itu. Tapi Souw Kie Han tidak
bergerak untuk berkelit atau mengegos hanya lengan bajunya dikibaskan yang
mengeluarkan angin dahsyat, hingga senjata tali Ciauw Toa-nio balik lagi dan hampir
saja menghajar pemiliknya sendiri, kalau tidak si nenek cepat-cepat berkelit kesamping
untuk menghindarkan serangan talinya sendiri. He he he he terdengar sikakek ketawa.
Matanya Ciauw Toa nio melotot, ia menyerang lagi tapi seperti juga tadi si kakek
tidak bergerak dari berdirinya dan hanya mengebutkan lengan bajunya saja, cukup
membuat si nenek gelagapan.
Yang jailnya si kakek seperti bisa mengendalikan angin pukulan lengan bajunya, ia
membikin anginnya berkumpul mengarah rambutnya Ciauw Toa nio, hingga dalam
tempo pendek saja rambutnya si nenek sudah menjadi riap-riapan seperti setan.
Panas hatinya Ciauw Toa nio dikocok demikian, maka ia menyerang lebih hebat
lagi, setelah pukulan simpanannya telah dikeluarkan barulah ia bisa membuat
perlawanan terhadap si kakek.
Cuma saja tegas sekali, bahwa ia bukan tandingannya Souw Kie Han. Meskipun ia
coba mengurung dengan tali wasiatnya, tapi si kakek dengan acuh tak acuh melayani
padanya. Ilmu Golok Keramat - Halaman 325
yoza collection Kim Toa Lip nampak Ciauw Toa nio keteter jadi saling pandang dengan kawan
kawannya, ia memberi isyarat untuk menyerbu kalau Ciauw Toa nio sebentar
menghadapi bahaya serangan si kakek.
Kembali terdengar si kakek tertawa terkekeh-kekeh, Budak lancang, aneh sekarang
boleh rasai kelihayannya lohu, He he he.. . Sambil berkaca Souw Kie Han telah merubah
tipu serangannya. Lengan biju kanannya menggunakan tipu serangan ok hong Pauwie, (angin jelek hujan ribut) dan lengan baju yang kiri menyerang dengan gaya, LihoanBe thian (wanita celaka menutupi udara).
Dua gerak tipu serangan dengan lengan baju yang hebat sekali, hingga Ciauw Toanio merasakan gencetannya hampir tak dapat bernapas. Benar hebat Demikian ia pikir
dalam hatinya. Kehabisan akal. Ciauw Toa nio berlaku nekad, ia mulai merogoh sakunya dan diamdiam sudah mengayunkan tangannya, segera benda yang berkeredepan hitam tampak
diudara, itulah senjata gelapnya yang biasanya tidak suka salah alamat, kini nyeleweng
karena angin pukulan lengan bajunya si kakek. Betul juga bendanya yang ampuh itu
tidak dapat menyentuh badannya Souw Kie Han.
He he he.. tertawa sikakek. budak lancang, sekarang bagaimana.
Bagaimana gemas juga, bagaimana marahnya juga, Ciauw Toa-nio tidak bisa
berdaya sama sekali menghadapi sikakek yang ilmunya ada lebih jauh lebih tinggi dari
padanya. Malah dalam hatinya meragu-ragukan kalau sikakek sebentar dapat
dikalahkan oleh barisan yang ampuh.
Kakek bangkotan. Ciauw Toa-nio tiba-tiba menjerit, ketika ia terus kena didesak
oleh lawannya, Kau berhentikan dahulu pertandingan ini, aku mengaku kalah dan
pertandingan dengan barisan kini boleh lantas dimulai.
Si nenek berbareng lompat keluar dari kalangan pertempuran dengan napas
sengal-sengal. Kini Souw Kie Han tertawa gelak-gelak, Bagus, bagus.. katanya, Nah,
cobalah bentuk barisanmu yang sangat dibuat bangga itu. Lohu ingin lihat, apa bisa
bikin terhadap lohu. He he..
Seng Eng, KimToa Lip dan lain-lainnya panas hati mendengar perkataan sombong
dari si kakek. ^api memang juga sudah menjadi kenyataan mereka, kalau satu melawan
Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
satu bukan tandingannya si kakek.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 326
yoza collection Buktinya, Ciauw Toa nio yang merupakan benggolan dari mereka tidak bisa tahan
meladeni duapuluh jurus saja.
Apa boleh buat, mereka telan semua rasa gusar dan mengharap dengan barisannya
yang dinamai Kim Liong-pat. liong thian bee tiu atau Barisan delapan penjuru angin
naga emas dan kuda sakti Ho Tiong Jong yang mengikuti mereka dan mengumpat ditempat yang tidak jauh
dari kalangan pertempuran diam-diam merasa kagum dengan ilmu silatnya si kakek
yang tinggi. Diam-diam ia berpikir sebab apa si kakek tidak menggunakan ular terbangnya
untuk membunuh ciauw Toa-nio" Heran, kenapa dia tidak berlaku kejam" Kim Toa Lip
maju kedepan sebagai pemimpinnya.
Sret.. terdengar suara pedang dihunus keluar dari sarungnya. itulah ada pedang
Kim liong kiam, senjata pusaka dari Kim-liong-po (benteng naga emas). KimToa Lip
yang akan mengepalai barisan (tin).
Dalam perkara memainkan senjata, KimToa Lip ada lebih unggul dari kawankawannya, maka juga ia telah diangkat sebagai kepala dalam barisan.
Kim Pocu dengan suaranya yang keras saban-saban berseru mengatur orangorangnya yang menduduki tempat-tempat penting dalam barisan, seperti Seng Eng, Co
Tong Kang, Hui Siauw Ceng dan lain-lainnya mendapat bagian.
bagiannya untuk menjaga posisinya masing-masing dengan senjata di tangan.
Betul-betul angker kelihatannya barisan yang dibentuk oleh Kim Pocu.
Senjata yang digunakan oleh mereka ada bermacam-macam seperti yang
digunakan oleh Seng Eng dengan cambuk besar, Hui Siauw Ceng dengan pit, ada yang
menggunakan giokstay (ikat pinggang), perisai dan lain-lainnya.
Yang menarik perhatian CoTong Kang dengan senjata bendera apinya (Liat -hwekie),
ia menjaga posnya dengan angker sekali.
sebentar lagi barisan sudah mulai bergerak, mengurung souw Kie Hong.
Ho Tiong Jong yang menyaksikan kejadian itu menjadi melongo, ia tidak tahu
barisan apa yang akan mengepung si kakek, Apakah Souw Kie Han dapat memecahkan
Ilmu Golok Keramat - Halaman 327
yoza collection barisan yang angker itu" Souw Kie Han sendiri merasa sangsi, apakah ia akan berhasil
dengan perlawanannya nanti.
Melihat Souw Kie Han masih tetap bergerak. maka Kim Coa Lip telah berkata
kepadanya, Kie Han, kami sudah siap. kenapa kau tinggal diam saja" Boleh mulai kau
membobolkan barisan kami kalau kau ada itu kemampuan.
Nona Ciauw Soe See, anaknya Ciauw Toa-nio nyeletuk.
Mana si kakek ada itu keberanian untuk membikin pecah barisan Si nenek nyengir
ketika mendengar anaknya berkata demikian.
Budak lancang, kalau aku tidak ditinggal mati oleh isteriku yang amat cantik dan
bersumpah tidak akan membinasakan kaum perempuan, kau siang-siang sudah tidak
bernyawa pula ditangan lohu, Hmm..
Souw Kie Han tutup ucapannya diiringi satu serangan dengan lengan bajunya
kepada Ciauw Soe See hingga si nona merasakan sesak napasnya, ia memang tadi
sudah melihat, bagaimana si kakek membuat ibunya tidak berdaya dan hampir hampir
kena dipecundangi mentah-mentah, kalau tidak buru-buru lompat keluar dari kalangan
berkelahi minta pertandingan dihentikan.
Ciauw Soe See menjadi ketakutan, untung Kim To Lip datang menyelak. katanya,
Kie Han, kaujangan bikin anak kecil ketakutan, kalau ada mempunyai kepandaian boleh
keluarkan untuk memecahkan barisan kami.
Souw Kie Han melotot matanya, ia tidak senang dengan perkataannya Kim Pocu
yang memandang rendah rasa dirinya. Tapi sebelum ia membuka mulut, Kim Toa Lip
sudah berkata pula. Kie Han, kami memang sudah mendengar tentang kematian isterimu yang elok itu,
tapi sekarang kau bertempur, jangan bercabang hatimu. Kau harus menggunakan
kepandaianmu dengan sungguh-sungguh,sebab tidak gampang-gampang kau bisa lolos
dari barisan kami ini ada warisan dari nenek moyang kami, yang pada seribu tahun
yang lalu pernah mengepung seorang pendekar yang luar biasa kepandaian ilmu
silatnya dan membuat dia mati kutu.
Baiklah aku akan pecahkan barisan kalian Pikirannya, paling dahulu ia harus
menjatuhkan Kim Toa Lip yang menjadi kepala barisan, Kalau kepalanya sudah jatuh,
badan dari buntutnya lantas kalut dengan sendirinya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 328
yoza collection Tapi ia tidak mengira, bahwa Kim Toa Lip bukan makanan empuk. Karena begitu ia
menyerang, Kim Toa Lip sudah gunakan Kim liong kiam untuk melayaninya.
Pedang pusakanya amat berat hingga angin yang keluar dari pedang itu juga bukan
main beratnya dirasakan oleh si kakek.
Tiga gebrakan lekas sekali telah berlalu, Ternyata Kimpocu dapat memainkan
pedangnya dengan enteng dan kokoh sekali pertahanannya, Diam-diam si kakek
menjadi kaget pikirannya, Ini satu Kim Toa Lip saja sudah sukar dijatuhkan cepat-cepat,
bagaimana kalau aku sebentar dikerubuti oleh yang lain-lainnya"
Kalau kepandaiannya mereka ada jauh dibawahnya Kim Toa Lip tidak apa, tapi
kalau rata-rata kepandaiannya berimbang saja, sukar buat aku keluar dari barisan ini.. .
Tiba tiba ia mendengarkan Khoe Cong berkata, Kim toako, kau jangan serakah,
kasihlah aku mendapat giliran untuk melayani si kakek. tanganku sudah gatal benar.
Khoe Cong berkata sambil tertawa, hingga Souw Kie Han menjadi mendelu hatinya.
Jangan kuatir Khoe hiante, segera kau juga mendapat gilirannya, Aku juga tidak
serakah mengangkangi sendiri. sahut Kim Pocu, Tidak. kasih aku yang mendapat giliran
dahulu. inilah suaranya Coa Tong Kang.
Kemudian disusul oleh suaranya Seng Pocu. Tidak bisa aku harus mendapat giliran
terlebih dahulu, sesudahnya Kim toako.
Demikian orang ramai meminta pada dulu-dulu mendapat giliran melayani si kakek,
hingga Souw Kie Han dibuat pusing kepalanya, ia sangat mendelu hati, ia gusar sekali.
Pikirnya orang sangat memandang rendah terhadap kepandaiannya. Bagaimana
juga ia harus memecahkan barisan ini, barulah mereka tahu Souw Kie Han punya
kelihayan. Sementara itu pedangnya Kim Toa Lip telah mendesak dengan keras sekali, hingga
mau tidak mau perhatiannya di tumplek kepada Kim Toa Lip. Apa mau tidak diduga
sama sekali, ketika ia berkelit dari serangan pedang Kim Toa Lip ada angin yang meny
amber dari samping, itulah Ciauw Toa-nio yang mengirim serangan dahsyat.
Matanya mendelik bahna gusar, tapi sebelumnya ia dapat membalas serangan
orang, kempa li dari lain jurusan, ia diserang, ia dihujani serangan dari segala jurusan,
boleh dikatakan dari delapan penjuru angin hingga ia repot sekali menangkis serangan
yang dilakukan dengan senjata.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 329
yoza collection Souw Kie Han dalam marahnya sudah mainkan sepasang lengan baju besinya yang
ampuh, hingga angin menderu-deru dan pasir batu pada berterbangan karena
kesemprot oleh angin pukulannya yang hebat.
Kim Toa Lip masih terus dengan tenang mengendalikan serangannya.
Pada suatu saat ia mengirim tusukan tajam, tapi Souw Kie Han cepat merubah
posisinya, hingga Kim Toa Lip kepaksa merubah tusukan pedangnya menjadi
membabat, inilah yang ditunggu-tunggu oleh si kakek karena ia melihat Ciauw Toa-nlo
merogoh sakunya hendak menerbangkan pula senjata gelapnya.
Maka diwaktu ia berkelit dari babatannya Kim Toa Lip lengan bajunya lantas
menyerang kearahnya Ciauw Toa-nio, hingga senjata rahasia sinenek yang hendak
diayun jadi urung dan ia sendiri sempoyongan terkena angin pukulan lengan bajunya
si kakek, napasnya dirasakan menyesak dan hampir ia rubuh pingsan.
Serangan si kakek tadi ada tipu ilmu silat yang dinamai Pek in Cat san atau Awan
putih keluar dari gunung yang hebat sekali hingga Ciauw Toa-Nio tidak tahan. Untung
Ciauw Toa Lip melihat bahaya, Menampak kawannya kena dihajar oleh angin pukulan
musuh, segera ia menerjang si kakek dengan gaya Iblis bermain mata ia mengirim
serentetan tusukan pedang sehingga Souw Kie Han tidak punya kesempatan untuk
mengambil jiwanya si nenek yang sangat menyebalkan hatinya. Dengan begitu Ciauw
Toa-Nio dapat ketolongan jiwanya.
Hebat tipu serangan iblis bermain mata dari Kim Toa Lip tadi, sebab dua belas
tusukan pedang mengarah pada dua belas tempat jalan darah yang penting pada
tubuhnya si kakek aneh dari goa Pekscong-tong itu.
Tapi dasar ilmu silatnya lebih atas, maka serangan yang bertubi-tubi itu dapat
dielakan oleh Souw Kie Han dengan baik sekali, malah ia sudah mengulurkan tangan
dan membuka lima jarinya untuk menyengkeram Ciauw Toa-nic.
Si nenek saat itu sudah meramkan matanya akan terima nasib, tapi cengkereman
si kakek urung setengah jalan, karena satu benda berapi telah membentur tangannya,
itulah ada benda yang diluncurkan oleh Coa Tong Kang.
Ketika melihat kawannya dalam bahaya Coa Tong Kang menggunakan ilmu Thianbee Keng gong (kuda semberani melayang di angkasa) melesat keangkasa dari udara
dengan senjata gelapnya yang mengandung api ia telah menyambit pada lengan si
Ilmu Golok Keramat - Halaman 330
yoza collection kakek hingga kebakar. Si kakek terpaksa menarik pulang cengkeremannya karena
jarinya dirasakan panas. Souw Kie Han perdengarkan suara ketawanya yang aneh.
Matanya menyapu sekalian jago-jago itu yang jumlahnya sembilan orang, yang
keren-keren kelihatannya, Kecuali Kim Toa Lip yang masih ngotot menyerang dengan
pedangnya dan beberapa orang lainnya, masih ada lima orang pula yang masih belum
bergerak dan tengah mengawasi kepadanya dengan senyuman dingin.
Senjata mereka macam-macam, ada yang digunakan untuk jarak jauh ada yang
untuk jarak dekat, semuanya telah digerakkan menyerang si kakek, akan tetapi
semuanya dapat dielakan oleh Souw Kie Han.
Ho Tiong Jong ditempat sembunyinya melihat jalannya pertempuran demikian
hatinya sangat heran, Kenapa Souw Kie Han tidak menggunakan senjata gelapnya yang
berupa ular kecil untuk membunuh mati musuhnya" Dilain pihak. Seng Eng dan kawan
kawannya juga karena tidak mau mengambil jiwanya sikakek aneh itu " untuk yang
tersebut belakangan Ho Tiong dapat menebak sebab sebabnya, mungkin mereka masih
menguatirkan anak keponakan mereka yang masih disekap oleh si kakek.
Kalau anak-anak disekap ditempat yang tidak ketahuan dimana letaknya dan si
kakek sudah binasa, dimana mereka bisa mencarinya anak-anak itu, Terdengar Kim
Toa Lip berkata nyaring. Hei, Kie Han, apa kau masih belum mau menyerah" Kau jangan
mengimpi dapat melepaskan diri dari kepungan kami orang.
Mendengar kata-kata ini bukan main gusarnya Souw Kie Han.
Ia sebenarnya kepingin menggunakan ularnya untuk membunuh musuhnya akan
tetapi dipikir lagi, kalau misalnya ia sudah dapat membunuh satu musuhnya tentu
senjata rahasia itu diketahui oleh yang lain-lainnya. Mereka tentu tidak akan mau
mengerti dan mengeroyok mati padanya, Lain urusannya kalau ia berhadapan dengan
satu dengan satu, mudah saja ia mengeluarkan senjata ularnya untuk membinasakan
musuhnya. senjata gelapnya itu, selainnya Ho Tiong Jong tidak ada yang mengetahuinya
pula. Ia pikir, ada harapan suatu waktu ia ketemu dengan satu pada orang-orang yang
kini mengepungnya ia bisa membinasakan dengan ular itu. Akhirnya ia bisa menjawab
ucapan Kim Toa Lip tadi. Kau jangan keliru mengira lohu takut mati. Dalam buku kamus hidup lohu tidak ada
takut mati. Ilmu Golok Keramat - Halaman 331
yoza collection Kau sudah merasakan lihaynya barisan kami, bukan" Nah, sekarang kau
merdekakan anak dan keponakan kami, supaya kami dapat melepaskan kau dengan
selamat dari kepungan kami. Kim Toa Lip sambil mengasih tanda pada orang orangnya
untuk meng gerakan barisannya.
IHm, kalian dengan perkataanku teriak si kakek, Lohu belum mau mengaku kalah
dan sejak dahulu malah belum mengaku kalah. Kalian tidak percaya, nah boleh belek,
(belah) dada lohu apa dalam hati lohu ada tertulis kata-kata kalah" Semua orang
hentikan bergeraknya barusan, mereka saling pandang mendengar kata-katanya si
kakek barusan, Mereka diam-diam mengagumi sikap si kakek yang kepala batu dan
kecekatannya tidak mau mengaku kalah.
Baik, tiba-tiba Kim Toa Lip berkata. sekarang aku mau tanya kau mau lepaskan
tidak orang-orang yang telah kau tahan" Souw Kie Han pada saat itu memang sudah
sangat lelah, karena sudah bertanding ratusan jurus lamanya, ia sungkan mengaku
kalah dan terus meladeni mereka mengeroyok dirinya, ia sudah coba menerjang keluar
dari barisan sampai dua kali, akan tetapi semuanya gagal, kini ia mengerti, bahwa sukar
untuk ia keluar dari kepungan kalau tidak menyerah kalah.
Sebenarnya ia sangat mendongkol dengan kata tadi, tapi apa daya" Kepaksa ia
menjawab dengan suara dingin, Hmm.. .untuk apa aku kasih mereka tinggal hidup dalam
daerahku" Kim Toa Lip tertawa bergelak gelak mendengar ucapannya si kakek.
Bagus inilah tanda dari perdamaian, Saudara-saudara, lekas kasih jalan untuk
Souw-Locianpwee panggil anak-anak kita keluar ha ha ha.. Souw Kie Han mendelik
melihat lagaknya Kim Toa Lip. tapi ia tidak ungkulan untuk mengajak mereka bertarung
lagi, maka ia hanya berkata.
Hari ini urusan kita sudah berakhir sampai disini. Mulai sekarang dan untuk
selanjutnya kalian dari Perserikatan Benteng perkampungan dan anak buah kalian
dilarang menginjak daerah kediaman lohu ini. Kalau larangan ini dilanggar, jangan
sesalkan kalau lohu tidak memberi ampun lagi pada yang bersangkutan- Anak-anak
muda yang mendengar ancamannya si kakek rata-rata pada naik darah panas hatinya,
akan tetapi sembilan orang tua tidak menunjukkan perubahan apa-apa diwajahnya dan
juga tidak mengucapkan janjinya akan mentaati larangan si kakek. Mereka
membungkam terus. Tiba-tiba ada sesuatu yang terlintas di otaknya si kakek, maka ia
telah tertawa bergelak-gelak. hingga membikin pihak lawannya keheranan.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 332
yoza collection Kau menertawakan apa" tanya Seng Eng, yang dari setadi tinggal diam--saja.
Lohu menertawakan pada kalian orang-orang tua yang tak ada gunanya.
Dalam hal apa, maka kau berani mengatakan demikian" nyeletuk ciauw Toa nio
Lohu menyaksikan ketika kalian hendak menyebrangi Liu soa kok ada begitu bersusah
payah, beda dengan seorang muda yang pernah datang kesini, ia dengan secara mudah
saja dapat melalui lembah pasir berjalan (Liu soa-kok).
Perkataan si kakek membuat Kim Toa Lip dengan kawan-kawan jadi saling pandang.
ooOOoo MEKEKA tampak sedang menduga-duga siapa adanya pemuda yang dimaksudkan
oleh si kakek aneh itu. Aku lihat kalian bersembilan- terdengar Souw Kie Han berkata pula, yang sudah
dapat nama termashur dikalangan Kangouw, tapi buktinya mengecewakanMenyebrangi lembah pasir berjalan saja ketakutan setengah mati, beda dengan seorang
muda yang datang kesini dia sudah sampai dipuncak Si-ban leng dengan tidak
mendapat kesukaran apapun juga, malah dia sudah dapat menolonGi nona yang
dicitiunya dan sudah dibawa pergi olehnya.
Siapa dia" tanya Kim Toa Lip dengan tidak sabaran.
Ho Tiong Jong.. Semua orang terperanjat mendengar nama itu disebut.
Mereka hampir tidak percaya dengan pendengarannya karena Ho Tiong Jong itu
sudah mati, bagaimana ia bisa datang kepuncak Si ban-leng" Apakah itu setannya yang
datang kesitu" Seng giok Cin terperanjatnya lain, Mukanya berubah seketika jantungnya dirasakan
memukul keras. Tiong Jong sudah mendahului kita menolong adik Hong.. oh, dia gagah sekali, di
mana adanya sekarang" si nona diam-diam menanya pada diri sendiri.
Kim Toa Lip menjublek sekian lamanya. Ia tidak mengerti Ho Tiong Jong bisa hidup
kembali. Adakah pemeriksaannya kurang teliti" ia bersama Coa Tong Kang memeriksa
bersama-sama Ho Tiong Jong dalam penjara air dimana ia sudah melayang jiwanya
Ilmu Golok Keramat - Halaman 333
yoza collection karena di hajar oleh senjata rahasia Ceng ciauw Nikouw yang beracun, Tok kim chi
(pedang emas berbisa). Setelah memikir lebih dalam, ia jadi geli sendirinya. ia tidak mengira Ho Tiong Jong
pada mempunyai kepandaian yang membuat dirinya itu betul betul telah tewas jiwanya
dengan menggunakan tenaga dalamnya ia sudah dapat membuat dirinya dingin dan
tidak bernapas, betul-betul macamnya orang sudah mati.
Disamping rasa geli, hatinya bukan main girangnya, karena Kim Hong Jie puterinya,
ternyata sudah tidak ada pula pada si kakek dan sudah ditolong oleh itu sianak muda
yang gagah dan tampan. Tiba-tiba ia kaget mendengar sikakek berkata.
Hm hanya sayang sekali lohu sudah memberi tusukan beracun pada Tiong Jong
sebagai ganti jiwanya yang luar biasa dalam dunia persilatan dia tidak akan muncul
lagi dalam dunia Kangouw. Sayang, sungguh sayang. Ya apa mau dikata, kecuali suteku
Kong Jat Sin dapat menolong jiwanya sudah tidak ada pula orang lainnya lagi.
Keris Pusaka Dan Kuda Iblis 3 Pendekar Mabuk 045 Pertarungan Tanpa Ajal You Stole My Heart 1
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama