Ceritasilat Novel Online

Tugas Maut 1

Tugas Maut Stripe Serial Nick Carter Bagian 1


SUPARNO /Penerbit : "SENJA" Bogor
Judul asli : "STRIPE" By. Nick Carter Gubahan: Suparno Penerbit : "Senja" Bogor
Dilarang mengutip tanpa seizin Penerbit
Isi di luar tanggung jawab Percetakan.
BAGIAN SATU MALAM itu tanggal 4 Juli l9<'"', kapal itu
meluncur menembus kegelapamdiacaspasjfm
Selatan. Orang yang akan berada diaras jem
batan kapal sedang memperhatikan bayang
an dari kapal kapal lain yang pada saat itu
juga i_kut dalam latihan bersama antara
Australiadan Amerika. Diatasjembaran kapal
Kapten Wilbur Foreman._ sedang memperha
tikan jurumu'dinya yang kini membelokkan
kapalnya perlahan lahap'menuju pelabuhan,
seperti yang diperintahkan, tepat pada jam
nol lebih limabelas men-t Semua kapal ber
layar dalam keadaan lampu dimatikan, se
perii dalam keadaan perang, ketika itu pen
jaga radar sedang memperhatikan pada layar
hijaunya dengan hati berkerut.
Sebuah kapal menuju ke jurusan kita dfri
arah kiri, Pak," dan melaporkan ke atas.
Kapten Foreman menengok lewat jendela
kapal dan tampak sebuah kapal pengangkut
pesawat terbang.n"ilik Australia,DOWNING
sebuah kapal pengangkut yang sangat di
banggakan A_usiralia, dengan bobot duapuluh
ton, Mungkin kapal ini agak membelok ke
tengah. pikirnya. "Tetap pada arah semula," dia berkata
pada jurumudinya. Kemudian suatu kejadian
hebat yang belum pernah terjadi di atas laut
menjadi kenyataan, kapal pengangkut nesa
wat terbang tersebut meluncur dengan cepat
menabrak U.S N. Paycock tepat ai'tengah
lengah. meluncur bagaikan sebuah pisau mem
belah keju. Teriakan teriakan terdengar,
ledakan ledakan mesin, para pelaut terjun ke
laut dengan harapan ternindar dari jilatan
api Tubrukan tersebut telah menghancurkan
sistim listrik di dalam kapal, tak mungkin
lagi menutup semua dinding penyekat_
USN. Paycock tenggelam dengan cspat.
Hanya Sedikit yang dapat menyelamatkan
diri. Di dalam kapal pengangkut Australia aki
bat tubrukan tersebut, d.nding penyekat dengan cepat ditutup. Di atas jembatan kapal,
penjaga radar menyandarkan kepalanya pada
layar radar, mencaba untuk tidak mendengar
kan teriakan teriakan kematian di luar sana.
Dia bersama Burton Camford dan pada pe
meriksaan dari Badan pemeriksa dari Angkat
au Laut, dia menyatakan bahwa pada waktu
itu layarnya menunjukkan bahwa jarak
antara kedua kapal ters:but masrh jauh.
_ Peristiwa tersebar telah terjidi sebulan
"yang lalu. dan kini Latihan Gabungan per
tahanan Pasifik mengadakan latihan yang
" <" mengambil tempat sepanjang pantai putih
yang indah di Pulau Papua.
Pesawat pesawat terbang Angkatan na"
Australia dilengkapi dengan bom bom ber
isi, yang akan dijatuhkan diluar batas pzn
tai pada sasaran saaaran yang telah disedia
kan. Apabila sasaran tersebut tepat"dikei)"
oleh bom bom tersebut maka berarti" pasu
kan pasukan penyerang telah dikalahkan
dan harus menyerah secara hormat kepada
pasukan yang diserang. ' Pimpinan regu pembom. yang terbang
ingak tinggi. memberi perintah untuk men
jatuhkanbom bom, dan pesawat pesawat ter
sebut mulai menjatuhkan bom bomnya.
Mayor Singleton menengok keatas dan me
lihat benda benda kecil. yang dalam brbe
rapa detik kian bertambah besar, meluncur
kebawah menuju pantai. Ledakan yangmaha
hebat dengan diiringi teriakan teriakan ke_
matian dari orang orang yang berada di
pantai yang sama sekali tidak siap dan
tidak terlindung. Mobil ambulance mengangkut tubuh tubuh
tersebut hampir berjam jam tubuh tubuh
yang telah hancur. Mereka adalah mayat
mayat orang New Zealand, mayat Inggris,
mayat _Fillipina dan mayat mayat Amerika.
Pimpinan aQ'laern Australia tersebut ber
nama Letnan Dadd Demeter, setelah diada
kan pemeriksaan memperlihatkan bahwa cam
puteruya telah keliru dalam hal waktu. juga
dalam kecepatan jarak dan kecepatan ukuran
daratan sehingga mengakibatkan kelirunya
perhitungan dalam melepaskan bom bom.
Letnan Demster mengatakan bahwa penye
lidikau pengamatan mengenai pantai kurang
jelas. ' . Insiden ketiga terjadi di bulan September,
di lapangan latihan bersama antara Inggris
Australia yang telah dipersiapkan. enam
bulan sebelumnya. Latihan tersebut adalah
mengenai pertahanan Sebuah instalasi pen
tiug. dalam hal ini adalah sebuah tempat
penyimpanan amunisi di daerah utara Clermerit di Queensland. Inggrisi ditunjuk se
bagai pemegang rol pertahanan yaitu untuk
,menjaga tempat amunisi tersebut, dan
Australia akan menggerakkan pasukan tank
akan maju ke arah_ pertahanan 1111 dari arah
'depan dan belakang tempat p3uyimpanan
amunisi amunisi berat yang dibangun dengan
atap yang rendah. Barisan tauk tank mulai bergerak bagai
kan seekor naga, semuanya bergerak kecuaii
sebuah tank yang berada .dl rusuk kanan.
yaitu yang paling akhir. Tank tersebut te'ua
meluncur kearah barisan pertahanan. Pasuk
an yang bertahan sedang mengawasi sambil
menunggu pengendara tauk itu membelok
kpn rumah besinya tersebut. Namun sebahk
nya mereka melihat pintu atas kendaraan itu
terbuka dan seseorang melompat dari tank,
jatuh dengan salto dan terguling dan me
_narik kakinya untuk menyelamatkan diri.
Kemudian para anggota pasukan yang me
nyaksikan hanya bisa melongo tatkala tan-k
besar tersebut meluncur dengan 'cepat ke
arah gudang penyimpanan amunisi.
' Sebagian besar dari pasukan Inggris yarg
berada disebelah lain dari bangunan itu"
tidak menyadari apa yang telah terjadi
sampai tank tersebut menerjang tumpukan
amunisi berat itu. Bumi bergetar disertai de
ngan pancaran ledakan bagaikan api neraka
Dan sekali lagi amhulance harus bekezja
berat mengangkut mayat mayat dan tubuh
lahan yang luka parah. Sekali lagi teriakan
teriakan protes kemarahan mendengung
dengung disertai tuntutan tuntutan terhadap
Pemerintah Australia. 'Pengendara truk-,tersebut mengatakan bahwa
alat kemudiuya macet. Tak adafsatubuktipun
yang dapat dijadikan bahan untuk mengecek
cerita si peugeniara tersebut. Dia dipesat
dari jabatannya atas kejadian tersebut. Te
tapi pemecatan tersebut tidak bisa meng
hg_laukan suara suara pm'eskemarahan. Dan
juga tidak akan mengembalikan dan meng
hidupkan kembali serdadu serdadu Inggris
yang telah grgur. Tiga kejadian yang mengerikan--dan saya
melihat kembali Semua kejadian itu-.setelah
beberapa hari dikantor AXE. atas panggilan
Hawk. Semua kejadian seolah olah dicetak
dalam ingatanku. Saya telah diperlihatkan
arsip arsip dan film film yang telah disedia
kan oleh beberapa instansi
Kami duduk di dalam "kantor Hawk yang
kecil dan sangat sederhana itu. matanya yang
kelabu tajam menatap kearahkn muka se
oran"g.:nenterl Inggris mencerminkan le
kerasan sesuai dengan jabatannya sekarang
Pimpinan anrasi AXE. "Seolah olah Australia sedang mengada
kan penghancuran Persekutuan Pasific Selat ,
an," dia berkata"
"Suatu kebodohan"saya memberi komentar
"Ini adalah antara pimpinan pertahanan
mereka dengan China Komunis "
'Walaupun mereka berusaha untuk mem
botgkar ini ataupun nerekasedangdiserang
untu kelaiaisn yang sangat besar, nereka
tetap akan menemui akhir yang sama"kata
Hawk sambil menyuntikkan jarinya.
"Kami baca laporan laporan rahasia yang
berhubungan dengan peristiwa tersebut bah
wa Setueun pekerjian Persekutuan tersebut
akan hancur berantakan. Tetapi orang orang
Australia masih juga tidak bisa menghenti
kan perbuatan perbuatan itu dan mareka
masih belun memberikan jawi-ban jawaban
yang memuaskan, mengapa kejadian tersebut
sampai terjadi. Semua usaha, waktu pekerja
. an pekerjaan dan jutaan yang telah diper
-gunakan ol.h Amerika untuk mendirikan
Persekutuan Pertahanan ini akan tersia sra
semuanya. Saya mau kamu segera berangkat
ke sana d_n SEIIOlki apa yang telah terjadi
sebenarnya " "Ada Yang lain," saya, mengajukan "pertanyaan. "Dua bulan yang lalu, sesosok tubuh bangsa
Cina ditemukan dipantai dekat H ncninbrOOK
Island setanjarg Great Barrier Reef. Tubuh
itu mengenakan pakaian penyelam, dan
dalam pemenksaan mayat dikatakan bahwa
orang itu mati karena pembuluh darah ter
sumbat." "Hal tersebut menyatakan bahwa dia
sedang beronerasi dalam kapal selam dan
11_ sepertinya mereka telah membuat orang itu
mati karena kehabisan udara" saya memberi
komentar, sambil merenung.
"Didalam baju selamnya ditemukannya sa
buah" sabuk uang yang berisi uang sebanyak
lima rihudulllr dalam uang pound Australia"
dia berkata. Dia hanya membiarkan sabuk
uang itu tergeletak diatas mejanya sampai
'saya mengambilnya dan menelitlnya. _
"Terbukalah semua kemungkinan yang
masih meragukan, bukan?" akhirnya saya
berkata: Apakah ada kelanjutannya?"
"Tak secuilpun, kec-Jali kamu mau meng
gunakan khayalanmu dan pergi kemana saja
dengan benda tersebut"dia menjawab. Mayor
Rothwell dari ,badan intellijen Australia
telah diberitahu bahwa kamu sedang menuju
ke sana. Markas besarnya berada di Ayr di
tepi pantai. Dia sangat gembira mendengar
kamu akan dating. jadi kamu tak akan
mendapatkan kesulitan di sana. Saya'Yakin
bahwa dia akan memberikan semua kete
tangan keterangan kepadamu." '
Saya berdiri. "Bagaimana kalau semua itu
hanyalah disebabkan oleh kelalaian saya?"
Hawk memandang kepadaku, matanya me
nunjukkan. suatu perasaan dingin, muka
&; : nya membantu. "Suatu surprise bagiku" dia
berkata. "Dan saya sudah lama sekali tidak
merasakan suatu surprise."
Lalu saya memadamkan semu ingatan
ingatan tersebut ketika pesawat besar itu
mendarat di Brisbane, tetapi saya masih me
mikirkan tentang ketiga kejadian menyeduh
kan itu. ' . Tiga buah insiden semuanya melibatkan
Angkatan P.Tang Australia, suatu musibah
yang sangat pahit. Pramugari terdengar telah mengucapkan
selamat jalan kepada para penumpang dan
saya menghentikan renungauku dan keluar
dari pesawat besar itu untuk pindah ke*


Tugas Maut Stripe Serial Nick Carter di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

pesawat yang lebih kCCll, sebuah pesawat
turbo prop bermesin dua menuju perjalanan
terakhir ke Ayr Perjalanan itu' hanya me
makan waktu sebentar. Dilapangan ter-bang
Ayr saya membawa dua buah kopor biasa
nya saya hanya membawa satu dan minta
sebuah kunci untuk 'kotak penyimpanan
umum. Saya masukan kapor yang lebih besar
'ke dalam kotak penyimpanan 'tersebut.
Koper tersebut berisi alatalat buatan Stewart
dari Specra] Effect yang telah diberikan
pada saya. "Saya belum tahu kejadian apa yang bakal
menimpa dirimu." Stewart mengatakan ke
pada saya sewaktu dia memberikan barang
barang tersebut. Setelah dia memberikan keterangan ke
terangau mengenai alat alat tersebut kepada
ku, .saya masukkan alat alat itu semua ke
dalam sebuah kupor yang khusus dan terus
berangkat dan kini. saya di Ayr, saya me
mutuskan untuk tidak membawa kopor ter
sebut bersama saya. Saya belum tahu apa
yang akan kualami di sini, tetapi alat alat
itu lebh aman di sini. Siya tutup korak peny.mpanan umum itu
dan kuncinya saya masukkan ke dalam saku.
Nanti, akan saya p.bdahkan ke dalam lubang
kecil di tumit sepatu saya.
'Saya pergi keluar dan memanggil sebuah
taxi dan minta diantar ke alamat kantor
Intelijen Australia. ' Beberapa menit kemudian taxi memper
lambat jalannya dan berhenti didepan se
buah bangunan keeil berwarna abu abu dan
saya masutkedaiam. Penjaga keamanan meng
hentikan saya dan saya tunjukkan surat ke
_terangan saya padanya. Suasana mendadak
"berubah menjadi cerah. Mayor' Alan Ro hweell menisbat tangan saya dengan kuat. Ada
dua buah meja di "kentut itu dan di belakang
.wa meja yang kali: lagi, seperti yang biasa ia
lihat di mana duduk...storang wanita. Saya
sangat pras pada Mayur tersebut yang teru!
langsung memperkenalkan saya.
"lni Mora Star." dia berkata. "Mona ada
lah tangan kanan saya. pengetahuannya ren
rang kantor ini sama. mungkin lebih banyak
dari pengetahuan saya sendiri Dia adalah
salah seorang dari orang ovang sipil yani;
menjadianggota keamanan kami. Kamu akan
lebih banyak bekerja sama dengannya seizin
bersama saya nanti!"
Saya mencoba untuk menyembunyikan pe)
rasaan gembira saya. dalam keadaan begini.
Tapi Mona Star dengan cepat dapat melihai
sinar kegembiraan saya itu lewat mata saya
dan dia tidak memperlihatkan reaksi sedikit
pun. "Saya sangat gembira ketika mendengar
bahwa anda yang akan dikirim ke sini," dia
tersenyum kepada saya. " "Saya mengakui bahwa kami semua me
rasa gembira, Carrel!" Mayor Rathwell me"
nambahkan. "Hawk dan saya telah-lama men
jadi sahabat, dan ketika kami membicarakan
mengenai persnalan tersabus. dan saya minta
kepadanya jikalau dia bisa menolong saya.
dia menyetujui dengan ikhlas Dengan ne
lii.ngirimkan seorang Agent seperti anda, benar
benar diluar dugaan saya, Hawk benarbenar
seorang 'sahabat yang baik."
"Saya mengangguk, mengerti akan pengaku
an yang jujur itu. dan melihat Mona .Start
seperti"sedang mengira ngira tentang diriku.
Saya alihkan perhatian saya pada Mayor
Rothweell. "Tiga orang telah terlihat dan menjadi
kunci dalam tragedi tragedi tersebut" Saya _
berkata. "Menurut dug-ian saya. tentu anda
telah memeriksa mereka dengan teliti dan
telah punya arsrp arsip militer mereka.
"Saya mengirim tiga orang penyelidik
saya langsung ke Markas Besar Pimpinan
untuk memeriksa riwayat orang orang ter
sebutz" dia barkata. "Siya telah mendapat
kan laporan dari para penyelidik saya yang
sudah kembali." ' Saya menyeringai. Kalau saya tidak akan,
melakukan hal seperti itu. Saya ingin mem
buat p-rbandingan langsung dari arsip
maSing masing orang. "Maaf," saya tersenyum pada Mayor itu.
"Saya mohon arsip lengkap dari masing
masing orang sudah ada disini besok DallSaya akan mempelajari semuanya dalam
waktutettentudan lem_pattertcntu.$nyatidak
akan mencari yang besar besar, per celah
yang kecillah yang harus diperhatikan Ma-yor'
sebab anda akan mendadak tahu bahwa hal
hal yang kecil itu sebenarnya tidak kecil."
Mayor Rothwell berpaling kepada Mona
dan Saya lihat Mona telah mengangkat tel
pon" dan sedang memutar nomernya. Mayor
itu tersenyum padaku. "Anda lihat sendiri. Carter?" dia memberi
komentar."Dia benar benar eft'isien' Dia me
lihat pada arlojinya. "Biasanya kami sudah
tidak ada di Kantor pada saat ini. tetapi
kami diperintahkan untuk bekerja lembur
untuk menunggu anda. Kami telah menyewa
sebuah cottage kecil untuk anda, terletak di
ujung kota. Keadaannya nyaman dan sedikit
lebih enak dari pada di Hotel. Dan lagi
dekat dengan kantor kami. Sebuah. mobil
telah ada di luar untuk anda pergunakan.
"Terima kaan-i banyak." saya bzrkata.
Suara Mona yang kera; bernada dlngin me
motong pembicaraan kami. '
"Semua arsip arsip yang anda hendaki akan
dikirimkan kesini besok pagi; Tuan Carter"
dia berkata. Mayor Rothweli berdiri.
"Saya kita lebih baik kita istirahat dulu
malam ini agar beiok kita akan bekerja lebih
segar" katanya. "Mona akan menunjurkan
anda mobil dan cottage yang saya sebutkan
tadi. Saya sedang ditunggu oleh Club saya.
sampai besok Carter."
"Tak kusangka anda seorang yang tampan
dan berbadan sangat besar." dia berkata ke
tika kami sedang keluar. dimana sebuah
Anglia berwarna cream diparkir dibelakang
gedung disebuah tempat parkir yang sempit.
Mona menyerahkan kepada saya kunci kun
cinya dan berialan memutar menuiui sam
ping mobil itu. " "Tak kusangka Bapak Mayor mempunyai
seorang asiilen secantik anda." saya menim
pali ketika saya duduk dibelakang setir me
mutarnya didepan sebuah Ford kecil bikin
an lnggrls Mona sudah nongkrong dibagian
lain dari tempat duduk mobil tersebut.Mini
skritnya memperlihatkan pahanya yang ber
bentuk indah dan mulus. Dadanya yang
membukit besar naik turun, terbu ka'dan me
uentang sama seperti peranan yang ditun,
jukkan Oleh matanya yang terbuka sayu.
Saya"ikuti arah yang ditunjukkan Mona
dan terus meluncur melewati Ford kacil
bikinan Inggris tadi menuju sebuah jalan
besar yang penuh dengan traffic light.
"Saya telah mencoba untuk melupakanper
Soalan dikantor tadi ketika kita keluar dari
pintu, Yank."Mona berkata."Tapi aku pikir
dan sesuatu yang harus saya katakan pada
anda, Dari yang saya lihat saya yakin per
soalan ini tak lain daripada kekeliruan. ke
lalaian dan ketidak cakupan kami saja. Ke
betulan kejadiannya berlangsung pada waktu
yang bersamaan." Saya tersenyum kepadanya, Dia hanyalah
menyambut apa yang telah diutarakan oleh
Mayor Rothweell dengan sedikit keyakinaib
Kami telahsampai kesebuah cottage yang
kecil dan bersih rapi, dicat cerah dan Mona
menyuruh saya berhenti. Dia memberikan
kepada saya kunci yang lain.
"Nomor lima." katanya. "Kamu akan me
lihatnya. cukup bagus. Tuan Carter."
"Coba Nick," saya mengusulkan dan dia
tersenyum. ' "Baiklah, Nek." katanya. "Sekarang bagai
mana kalau mengantarkan saya pulang ke
tempatku" Terus saja kedepan dan kita akan
sampai ke Castle Apartemen Sebuah bangun
au tepat diluar Townsville."
Kami sampai diapartement tersebut, di
bangun dengan type menyddut. tidak seting
gi seperti bangunan apartementdi Amerika
tapi sangat mirip bentuknya.
"Saya harap ancla tidak begitu sihh kalau
kapan kapan kita makan malam bersama."
19" Nick." Mona berkata. 'Sinar matanya yang
kehijau hijauan brrslnir lembut. bagai se
buah Traffic Ligh yang menyuruh saya terus
train!" _ "Bgaimana nanti saja." kataku perlahan,
mematuhi landa traffic ligh terSebut.
Sebelum tidur. di dalarn-cottage kecil tapi
ram itu setelah mengunci pintu. Saya cabut
W.lrelminadari sarungnya yang khusus untuk
ditaruh di bahu dan tahan air. Dari semua
wanita yang saya kenal hanyalah Wilhel
mina yang dapat dipercaya. Peluru peluru
nya yang berukuran 0 mm tak pernah meleset
pelatuknya yang ringan dapat menjamin ke
selamatan saya selama saya beitugas.
BAGIAN DU & SAYA sedang menghadapi arsip arsip dari
peristiwa tersebut, yang diletakkan Mona
Starr di depan saya pada pagi itu di Kantor
intellijen Australia."Mereka memberikan se
buah kantor kecil di samping; di mana saya
'dapat mengarung diri dan tak terganggu.
Mona. dengan satu tangannya di kenop
pintu. memandang ekspressi mataku yang
sedang menatap dirinya. "Apa 'yang sedang anda pikirkan," kata
nya. 'Bagaimana Mayor itu melakukan pekerja
annia kalau seorang wanita sectntik anda di
sini." saya berkata. D'va tertawa sambil me
nutup pintu. Saya mengkonsentrasikan diri
pada berkas berkas tebal yang ada di depan
saya. Saya bekerja sampai waktu makan siang
'tanpa berhenti dan terus sampai sore hari
Saya baca se'mua lembaran lembaran itu ke
mudian mengulanginya dan mulai membuat
kesimpulan Saya buat Sebuah. daftar per
tanyaan untuk diriku sendiri pada kertas
catatan. Sayadudukbersandar dan memeriksa
daratan yang saya bnat. *
Pertama dari Angkatan Laut Burton Com
ford. Dia adalah seorang pengacau yang
"krOnis. Dia telah terlibat dalam banyak pr.kelahian di daiam Bar. Mengalami beberapa
kali hukuman dari atasannya karena tidak
berdisiplin. Sebuah karakter yang tidak ter
puji, dia selalu membuatpermusuhan dengan
semua orang yaitu dengan jalan meugganggu
pekerjaan dan kehidupan sehari hari mereka.
Selalu mabuk mabukan dan merusak sesuatu.
sering terpaksa dibebaskan dengan "jaminan
karena dimasukkan dalam peniara sipil.
Pengendara tank yang menabrak gudang
amunisi. juga ternyata banyak tcrlibat dalam rerkelahian dalam Bar. Juga Sering di
hukum oleh atasan karena tidak berdisiplin.
Saya juga mencatat dengan penuh perhatian"
bahwa John Dawsey dan Burton Comfrod ter
nyata pernah terlibat dalam sebuah insiden
yang sama dan pada Bar yang sama pula, se
tanah tempat yang disebut Rnddy Jng.
Orang ketiga. letnan Angkatan Udara
dalam persoalan ini tidak pernah berhubung
an ataupun dapat dihnbungkan dengan
Ruddy Jug. tetapi dia mempunyal karakter
yang tidak jauh berbeda dengan kedua orang
yang disebut terdahulu Dia pernah mengaju
kan permohonan berhenti sampai "dua kali,
dan surat permintaannya ditolak semuanya.
Kemudian dia mengajukan permohonan cuti


Tugas Maut Stripe Serial Nick Carter di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

'dan diberikan. Selanjutnya dia minta cuti
sakit dalam waktu yang sangat lama. Dari
laporan laporan penilaiannya, pendapatan
"nya dan hasil gajinya tampak hui: dengan
cepat. Tanpa sadar knjentikkau jariku pada
ujung kertas tersebnt. Tisa buah "tragedi" dan tiga orang, se
orang diantaranya adalah merasa tidak puas
dengan hidupnya sehingga menjadi seorang.
pengacau, yang seorang lagi sudah matang
dengan keributan keributan.
Says berdiri dan membuka pintu kantor
kecil itu dan melihat Mona sedang mengguna
kan lipstiknya. "Baru keluar dari kepongpong?" dia ter
senyum. "Tentunya sudah agak sore." saya berkata.
"Anda berada di dalam sana satu hari pe
nuh." dia menjawab. "Bagaimana kalau
anda ceritakan apa yang telah anda dapat
kan samb'l mengantar saya pultng"' &
Mayor Rothwell tampaknya sudah lama
pergi. Saya mengangkat bahu dan berjalan
menuju pintu bersama Mona di samping
saya Payudaranya tersentuh badan saya ke
tika saya membuka pintu mobil.
'Pernah dengar sebuah Bir yang disebut."
"Ruddy Jug?" saya bertanya ketika kami m.:
nuju ke Apartmeutnya. "Katanya . ada diTownsville!"
"Ya. suatu tempat yang berengsek, biasa
tnya dipakai oleh buruh buruh kasar dan pe
kerja Pekerja berat." dia berkata: "Townsville
terletak kira kira lima belas mil dari tempat
say). Sebuah kota tembaga pabrik pabrik
yang kotor dan berbau tembaga sampai ke
pada perhiasan perhiasan tembagal'
"Saya akan pergi ke sana dan akan meng
Hakan sedikit pengecekan malam ini." kata
saya. "Tapi pertama saya akan pergi me
ngunjungilohn Dawsey."
"Oknum yang da'amtank" kata dia (] ngan
cepat. 'Jangan mengira anda akan banyak
memperoleh hasil, tapi semoga berhasil."
Kami berhenti di Castle Apartement dan
Mona keluar dan bersandar pada mooil. piyu
daranya yanglembut bergoyang merangSang.
"Apakah anda punya waktu untuk mun
cicipi minuman ataupun 'menyantap sedikit
makanan," dia memberi tawaran. Saya beri
kan dia senyuman lembut yang mempunyai
makna tersendiri. Dengan cepat dia dapat
menangkap makna itu. _ "Anda benar," *katanya. "Saya juga tidak
suka mengerjakan sesuatu dengan tergesu
gesa. Hall hatilah. kau masih mempunyai
hutang makan padaku." ' _
*Bagaimana saya papar melupakan" saya
tersenyum padanya dan langsung mengenuarai pergi.
Walaupunlohn Dawsey telah dipecat dari
jabatannya, dalam arsrpuya masih terdapat
sebuah alamat yang masih dibayar oten ja
watanuya. Alamat itu berada di Towns Ville;
Alamat John Dawsey yang saya. dapati ter
nyata adalah sebuah rumah Ji tengah tengah
tumpukan rumah rumah yang kotor dan
"'4 aemnlt. curam dan perlu dicat. Seorang pe
rempuan yang'lagi menyapu ditangga luar
den|an cepat mengatakan pada saya bahwa
John Dawsey tidak tinggal disitu lagi.
"Dia sudah hebat aekarang." dia berkata
dengan aksen khas dari orang Inggris. Dia
, memberikan kepada saya alamat yang baru
yang digambarkanya sebagai kota yang baru,
Chester Lane ll. Dengan petunjuk perum-pu
itu itu. saya temukan alamat itu dengan ba
nya satu kali aalah. Sebuah rnmab yar-gbenr
benar barn, persis seperti bangunan bangun
an mahal dan mewah di Amerika, saya temu
kan nomor l". sebuah rumah indah dengan
atap rendah style ranch baru saja ditutup
karena hari telah mulai gelap. Saya tekan
bel.'0.ang yang keluar berbau bir. Sebuah
hidung yang peeek bertengger di tengah "wa
jahnya yang kaaar. dan alisnya tebal di
hiaai oleh sebuah bekas luka.
Wajah tersebut mulai menunjukkan per
musuhan ketika saya mengatakan bahwa saya
kesini adalah untuk mendapatkan keterang
an mengenai insiden rank tersebut.
"Saya telah keluar. Penggali," dia meng
geram kepada saya. Saya gembira mereka me
mecat saya sehingga saya tidak lagiharus men
ja .Vab pertanyaan pertanyaan brengsek Itu"
"Anda bentar, Dawsey." saya tersenyum.
"Saya sebenarnya hanya melakukan suatu
checking untuk Pemerintah Amerika. Bebe
ra'pasorang kami telah terlibat, dan saya
memerlukan sedikit keterangan."
Dia memandang saya dengan marah tapi
membiarkan diriku masuk Ruangan tersebut
diwarnai tidak begitu cocok tapi mewah. Se
botol Bir hitam terletak diatas sebuah meja
yang sebenarnya khusus untuk minum kopi
yangdiarasnya bertumpuk kira kira setengah
lusin daftar daftar untuk mesin kapal. De
ngan cepat saya menatap daftar daftar itu
dan pada akhirnya saya melihat Sebuah jum
lah biaya yang mahal lebih kurang delapan
tulas ribu..Pada salah satu halaman dari dat'
rar daftar itu saya melihat kolom kolom
barang yang ditulis dengan pen. Dawsey
menuanglagihrr yang lain tanpa meng.
tiiraukan saya. "Mari kita mulai saja." _dia bersungut.
"Saya sibuk." "Sibuk memikirkan untuk membeli barang
barang ini?" saya bertanya sambil lalu, dan
mengambil salah satu dari daftar itu.
"Bukan urusan kamu," dia menggetam,
sambil merenggut daftar itu dari tanganku.
26' Sayatersenyum lembut padanya. "Kalau mau
bertanya lebih baik cepat diajukan," kata
nya. "Saya sibuk."
"Ya, sedang menyaksikan kapal baru. Se.
buah benda mewah bahkan terlalu mewah
untuk Seorang Yang baru saja dipecat dari
pekerjaannya." Dengan seketika mata Dawsey"tampak me
nyipit. ' "Keluar dari sini." dia menggeram.
"Rumah baru," kata saya sambil melihat
sekeliling. "Sebuah rumah baru yang mahal.
Daftar kapal kapal mewah. Perabotan baru.
Anda telah menabung dengan keras dengan
gaji anda. bukan begitu Dawsey" Kenyata
annya anda menabung lebih dari hasil yang
anda terima." "Mungkin saya mendapatkan sebuah waris
an yang banyak dari seorang paman," dia
menyeringai. "Mungkin anda mau mengatakan ' pada
saya siapa namanya," kata saya. "Atau di
'mana* dia tinggal."
"Kamu tidak akan selamat keluar. dari
sini," DawseY berteriak, dengan bom": 'Bir
& tangannya. "Belum," kata saya. "Sebelum anda me
ngarakan bagaimana rahasianya keluar dari
pekerjaan dan membuat tumpukan tumpuk
an uang dengan cepat."
Saya lihat tangannya dengan cepat turun
keknwah. memecahkan botol itu pada ujung
meja kopi. Mukanya menjadi merah gelap.
maunya mengecil dan bersungguh sungguh
ketika dia mulai mengelilingi meja iru me
nuju kearah anympinggiran botolyang pecah
itu masihdigenanginxir meleleh ditangannya.
"tenant." din menggernm. "Saya akan
beri hajar-n padan": yang telah berani
datnng kesini dengan pertanyaan pertanyaan
brengnkmu itu" Dia menerjang dan saya dengan cepat ber
putar menghindari sambaran ujung borol
ketika dia menikamknn benda itu ke muka
yu. Saya bergerak kebelakang perlahan
lahan. San bis-nia mengakhiri ini dengan
satu kali tembaknn dengan Wilhelmina tapi
anya mau dia hidup bid-p.81ya biarkan din
main kembali. dengan sedikit mengelak dia
terhuyuug huynng terputar. Saya lihat dia
menikam lagi dengan botolitn ketika meng
nlnngi "tangannya. Saya bergerak maindan
dengan cepat dia menangkis. menikam lagi
dengan aonjatn botolnya itu. Kali ini nya
berikan din pukulln kerna dibnwnh lenggnyn yang lagi menikam itn. Tepat ken:
bagian badannya dibawah jantung dan saya
dengar dia mengaduh kesakitan. Dia terlem
par kebelakang. melewati moja kopi. dan
tergulingdiamr aora botol itu jatuh kelantai.
Saya rendang benda itu jauh jauh dan me
lihat dia mulai menggoyang goyangkan ke
palanya, Saya tunggu bebernnl detik sampai
matanya torang kembali dan dia menatap
pada asya. "Saya akan kembali." kataku kepadanya.
"Lebih baik anda mnlai mengumpulkan
jawaban jawaban itu kawan."
Saya banting pintu laluimaruk ke Anglia
dan kusetir mobil itu pergi.. Dia tidak men
denger saya menggumam sendiri Saya puteri
ludnt jalan, berhenti dan sepat keluar dari
mobil. Saya seberanli jalanan menjagaagnr
itukan sampai ken cabnyn terang dari
rumah rumah yang lain dan * bersandar di
bawah sebuah pohon oak yang muih muda.
Saya berikan diabeborapa mnnltlngi. raya
melirik ke arloji. Tepat limapuluhratn menit
dia kelihatan menghambur dari dalamrnmn
berlari memntnr sebuah garasi keeil.Delcan
cepat nya menghilang. menundnkdan perli
ketempat aya meninggalkan mobil "YI.
Saya biarkan dia menghidupkan mesin mobil
nya, keluar dari garut dan dengan cepat
melewati sudut itu sebelum saya menghidup
kan mas.-in mobilsaya." '
Dia mengendarai sebuah Sanbeam kecil
dan saya mengikuti dibelakangnya dengan
berpedoman pada lampu belakang mobilnya
ketika kami melewati jalan" raya kota.
Ketika dia menuju dan sampai pada jalan
raya Townsville saya hidupkan ]ampubesar
saya. Dia sangat mudah untuk diikuti. Dia
berhenti dimuka Ruddy Ju'g. ,
Saya amankan mobil saya diantara mobil
mobil lainnya yang diparkir pada sebuah
tempat parkir yang kecil. dan saya biarkan
dia masuk lebih dulu, Sebuah bar panjang
menempati hampir seluruh ruangan paling
ujung. Cukup besar dan penuh tamu?" tamu
sehingga mudah bagi saya untuk memper
balikan dia tanpa dapat dilihat olehnya.
ASaya menyelinap kedalam sebuah box yang
kosong dan melihat dia Sedang berjalan me
nuju Bar dimana seorang wanita, seorang
Hosstes, berdiri diujung Bar. '
Saya lihat sekelompok-pelaut yangganteng
ganteng dan tentara diantara para tamu sa
_perti yang Muna katakan, orang orang pe
kerja kasar. Dawsey menunggu ketika wanita
itu menunjukkan suatu pasangan pada se
buah box. Ketika wanitaitukembali dengan
segera dia mulai berbicara dengan wanita
itu. wajahnya yang merah tampak tegang
dan membujuk. Wanita tersebut mendengar
kan sambil memandang ke arah meja meja
di tengah ruangan. tersenyum pada tamu
tamu yang dikenalnya, melambai kepada me
reka. Seorang pelayan duduk di sampingku
dan saya pesan whiskey dan air.
Saya dapat melihat gerakan gerakan b.!)ir
wanita itu memperingati ketika dia men
jawab Dawsey. Tiba tiba mereka berhenti
dan Dawsey mendadak pergi meninggalkan
wanita itu, menuju pintu keluar melewati.
para tamu yang pada duduk mengelilingi
meja. Saya lemparkan pandangan saya kem
bali ke arah wanita itu, tapi dia telah pergi


Tugas Maut Stripe Serial Nick Carter di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

meninggalkan Bar dan saya lihat dia ber
sandar di dinding. sedang memasukkan se
buah coin ke daiam telepon. Dia menunggu
sebentar, kemudian berbicara lewat telepon
itu...saya kita lebih dari dua atau tiga. kalimat, kemudian menggantungkan telepon itu.
Saya'bersandarkan ke belakang dan memper
hatikazn'dia bergerak keluar dari tengah te"
ngah4"ketumunan para tamu.
Sangat mudah bagi saya untuk menafsir
kan apa yang telah saya lihat. Wanita itu
tentunya seorang penghubung atau perantara.
Dawrey minta padanya untuk mengadakan
suatu hubungan dan dia telah menyambung
peran itu. [ini. saya harus menyelidiki se
detail detailnya. Wanita itu sedang berjalan
jalan memutari para tamu yang ada di
dalam box dan saya tunggu hingga dia sam
pal dekat saya. Tampaknya dia sangat cakap
dalam pekerjaannya ini. Dengan mudah dia
dapat menyesuaikan dan melepaskan duri
dari tangan tangan jahil yang mengganggu
nya dalam ruangan itu. Dia sangat ramah.
bersahabat dan hormat melayani tamu tamu
nya. Saya dengar dari beberapa tamu me
nyebut dia dengan sebutan 'Judy" Dia sam
pai di box yang saya tempati dan memberi
kan saya sebuah senyuman yang menawan.
"Hallo. 'digger." dia berkata.!"Selamat daiarg di Ruddy Jug!"
"Terima kasih. Judy." saya tersenyum
padanya. "Ada waktu untnk bicara?"
"Anda orang Amerika" dia berkata. mata
nya bersinar penuh perhatian. "Tentu Apa
yang hendak anda bicarakan" Apa yang anaa
kerjakan di Queensland ini. Liburan?" '
"Dalam hal ini." saya berkata. 'Apa yang
anda ketahui tentang John Dawseyi'
Saya lihat sinar keheranan timbul pada
matanya yang kelabu, tapi dengan c.:pat dia
menutupinya. "Saya kita anda telah keliru. Amerika"."
Da berkata dengan maaam "Saya tak tahu
dan tak kenal seo ang yang bernama John
Dawsey!" "Anda selalu membuat pembicaraan tel
pun untuk orang yang tak dikenal?" dengan
' cepat saya berkata. "Anda seorang Poiisr?" dia bertanya waspada.
'fSiya sahabat Dawsey," kata saya.
"Persetan," dia berkata. mengibaskan me
lepaskan tangannya. 'Dia berdiri. memberi
iayatat ke arah seberang ruangan. Salya ima:
dua orang kelas berat dengan tangan"yang
panjang pantang. menampakkan diri dari
meja di Sebuah sudut dan bergerak ke arah
say'a Iudy memandang pada saya ketika saya
berdiri, matanya bersinar khawatir.
"Dia tidak puas dengan jawaban tidak."
dia berkata pain kedua tukang pukul itu ke
'ttka mereka Sampai, dan saya hanya ter
senyum. Kedua tukang pukul itu mengapit
saya di tengah tengah dan saya biarkan me
reka membawa saya keluar. Saia berpaling
=pada Judy. "Keluar dari sini," seorang dari tukangpukui itu mengerang pada saya.
' "Saya coba dan akan saya ingat," saya
menyeringai padanya. Saya lihat dia m"en
coba memutuskan apakah akan memberi ha
jaran pada saya Akhirnya, mereka memutus
kan untuk membiarkan saya, dan dia de
ngan kawannya berjahu kembali ke Bir.
Saya bETSEED siap untuk kembali ke Bar,
ke mobil. Rapi nya Dawsey tidak mau me
nunggu hasil pembicaraan telpon tadi yang
berarti dia sedang mengharapkan hubungan
ditempat lain dirumah. Saya putar kembali
di Anglia kecil itu menuju Chaste: Lane
bonet-13. Tanpa sadar saya mengeluh ketila
melewati rumah tersebut. Keadaannya tam
pak sangat gelap dan saya ingat bahwa
Dawsey telah meninggalkan ruangan depan
rumahnya dalazn keadaan terang ketika da
keluar dari mbah itu. Setelah memarkir mobil disadur jalan itu
lagi. saya berjalan menuju rumah tersebut.
Bergerak perlahan lahan. saya lihat pintu se
tengah terbuka. Saya dorong pelan pelan.
sambil mendengarkan. Saya tak mtndengar
apa apa Sambil melangkah masuk, saya
ulurkan tanganku kebalik pintu untuk men
capai knop lampu. Bersamaan dengan sampainya tangan saya
pada logam knop itu, sebuah pukulan meng
hantam saya. cepat tapi cukup keras. Kepala
ku mendengung, tapi kuputar' badanku dan
berguling dilaniai,m:nujuarah dimana pukul
an tersebut dilancirkan. Tanganku menyeu
tuh sebnzh kaki dan dengan cepat kutarik.
Sesosok tubuh jatuh dengan keras keatas he
lakang saya dan sebuah tendangan mfnghau
tam tulang rusuk saya. Saya menendang,
menyerbu hanyadengan insting. kepala saya
masih pusing. Pusmg itu berhenti ketika
pukulan kedua dmang menghantam, kali
ini keras dan tepi belakang kepala saya.
Dalam keedaan Grogy, saya masih bisa me
nebak senjata iu sebuah p:mukui karet
yang sangat berat. Kemudian Semuanya bet
henti dan tambah gelap sampai bilang sama
sekali. Saya tak dapat mengira ngira berapa
lama saya dalam keadaan tidak sadar ketika
sadar kembali. Saya hanya tahu bahwa saya
maathhidup dengan merasakan bahwa yang
sangat panas pada pipi saya. Saya sedang di
seret sepanjang lantai logam dan sekali kali"
terdengar bunyi deals uap yang keras dan
bunyi keloutang ketontang dari barang
logam. Sua berada dalam semacam pabrik.
Saya rasuan mulut saya kurang anak saya
sadari bahwa mulut saya disambar Kaki
saya jusa terikat Sekejap, kubuka mataku.
tapi cukup untuk melihat aekelllina. Dua
3 5 pisang kaki berjalan didepan saya. menyeret
saya dengan perut kebawah. Mendadak me
'reka berhenti dan saya dijatuhkan ke atas
lantai. Saya dengar suara memanggil orang
ketiga. dari jauh te'deugar jawaban.
"Taruh kembali senjatanya ked lam saku
nya" saya dengar salah satu dari mereka ber
kata: "Ian ati sampai ada yang ketinggalan..
Dia akan hilang begitu saja dan mereka
akan membuang buang waktu dan tenaga
untuk mencarinya." Saya merasa badan saya ditarik kesamping
dan saya biarlan badan saya terguling di
ngan lunglai. Salih satu dari mereka ber
jongkok dan memasukkan Wilhelmina ke
dalam suku saya: Dengan membuka sedikit
mata saya, saya lihat tangan saya diikat ke
belakang dan diikat dergan beberapa sapu
tangan. Dan saya lihat sesuatu yang lainSaya sedang berada di atas semacam palang
atau tumah yang lebar yang di bawahnya
saya lihat sebuah even besar mengkilap,
Oranye yang sedang menyala. Saya berada
didalam sebuah pabrik pembuatan barang
barang tembaga. _Sebuab kaki memntsrbadan '
saya kembali. dan saya dapat melihat ke
bawah lewat ujung palang itu. sebuah ban
berjalan yang lebat dan panjang sepanjang
palang itu, kira kira empat kaki di bawah
sana. mfngangkat bijih bljlh tembaga me
nuju sebuah dapur api yang menganga dan
sangat besar Saya dengar seseorang memang
gil orang yang ketiga. dan saya lihat orang
itu dari jauh pada ujung bau berjaltn ter
sebut Mereka akan memasukkan saya ke
dalrm telo tembaga itu. "Sekarang mang ketiga itu berteriak
Saya diangkatotih tsrgsn nagari yang kuat
dan kasar dan didorong kehaWth lewat upi
palang. Saya rutar badan saya dan. saya
terbaring di sana. menahan gelombang ke
takittn yzng melanda. Saya berguling memutar badan dan me
rasakan ban berjalan itu melaju dengan
pesat. Saya tengok lewat bahu tungku api
itu tampak bertambah besar dan bertambah
ganas dalam beberapa detik.
Dengan putus asa saya menengok ke
belakang psda tungku api itu, sambil menahan rasa sakit, dengan suatu gerakan
mendadak karena sesuatu harapan yang
datang. saya merangkak ke depan legi
untuk mencari sedikit waktu. Kini saya
, mulai mengerjakan ikatan sapu tangan yang
melingkari pergelangan saya pada ujung
bij'h bijih logam yang tajam itu. Mulut
37' saya konataamit mengucapkan syukurbah vn
mereka mengtkat hanya dengan _sapu tangan
lidak dengan tali ylug lt lat thh'tnilu mulai
putus dan saya meneruzkanuzam itu dengan
giat. Tak ada w1ktu untuk merangkak ke
depan dan saya asahtan tangan saya yang
terikat itu dengan keras pada tajamnya
ujung bljih bljlh logam tersebut Menengok
ketnpi ban berjalan itu. Saya sadar bahwa
mungkin Saya hanya mempunyai waktu
:ujuh puluh delik lagi dari tungku api itu.
Blu berjalan ttu malai menurun kantung,
dan panasnya ha npir tak dtpat ditahan, ke
tika ikatan tangan SiY8 pttus bertebaran.
Saya tarik badan saya dari tumpukan bijih
!) jth logam itu. mengambil dan mempergu
nakan waktu yang hanya tinggal lima belas
detik. Saya meloncat kebawah dengan se
"n" bipb logam yang tajam ditangan
saya, dengan kekuatan yang dahsyat saya
potong ikatan pada kaki saya. Saya bergn
lung kesamping. keluar dari ban berjalan
uu,tepatletikabijth bijih lagan: yang bersa
ma saya jatuh kedalam tungau- Tangan'saya
menangkap ujung yang sedang I).-Intan,
hanya sedikit cukup bagi saya untuk men
cuat dan jatuh dilantat bawah.
Saya lihat kelzgn orang tersebut orang
yzng ket-ga telah berkumrnl dengan taman
temannya Mereka melumpat ke bawah dari
atas Hiang r'an akan mengejar saya drngau
seger: . Tapi saya telah bersiap.
Ketiganya sampai dilantai bawah. dan
saya lihat merela brrpencar. Saya brrgerak
ke arah yang diambil oleh si badan tinggi.
Saya bermaksud berbvat sesuatu yang sesuai
dengan sifa' humornya. Sara "bergerak me
mutari tungku api dan m lhat bahwa di se
be'ah maman itu melebar menuju ruangan
untuk mencetak macam macam huang
tembaga. SBYa_mulai befpu'a' di sebelah luar dari
garis keliling roda besar itu. ketika si bagian
tinggi, berwajah kasar muncul dalam pan
dangan. berlan ke sudut entuk menghalau"
saya. Dia maju ke depan saya ketika saya
datang padanya. Dia menyerbu dengan cepat
pada saya, tapi saya tahu itu adalah merupt
kan gerakan dia yang pertama. saya me
nunduk ke ba wah, menangkap lututnya. Saya
angkat dia ke atas dan melemparkan tubuh
nya keluar dengan style orang orang Scot me
lemparkan masuknya. Dia terlempar ke atas
melayang dl udara. dan mendarat pada salah
satu ruangan tembaga mendidih. Teriakan
nya terdenrar bagaikan getaran gempa. yang
akan menghancurkan dinding dinding. saya
melaniuikan beilaii menuju ke sebelah luar
dari ujung roda besi rahasa itu.
Saya menemukan sebuah rumah minum
ying mau tutup dan menanyakan jurusan
jalan. Baru siya ketahn. bahwa anya cukup
jauh dari perumahan bain itu dan angku'an
aangat sulit pada jam jam yang begini ini'
Save terpaksa memakai system angkutan
orangorang jaman dulu. jalan kaki. dan
saya niuiai melakukannya. hitung hitung
mengukur panjangnya jalan. Saya Sedang me
nuju tempat tinggal 'Diwsey kembali. tapi
saya mempunyai dugaan yang kuat bahwa
dia nk akan berbicara lagi dengan saya. Ke
tiga orang terSebut bukanlah menunggu saya
sewaktu mereka menangkap saya di rumah


Tugas Maut Stripe Serial Nick Carter di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

itu. Mereka tidak tahu bahwa saya akan da
tang ke rumah iiu. Ketika ilu saya hampir sampai pada bangunan bangunan baru itu. saya menambah
Iran kecepatan kaki saya. Di kediaman
Dawsey masih terlihat gelap, saya amb'l
jalan memutar lewat belakang rumah. Pintu
nya terbuka dan saya langsung masuk dan
menyalakan lampu yang ada di dapur. Rumah
itu kosong, atau dibuat seperti koSOng. Saya
banyak pengalaman dalam hal ini. Saya
terus masuk meleWati kamar kecil dan saya
sampai didepan kamar kecil itu ketika saya
sadar apa yang seharusnya saya kerjakan.
Almarhum John Dawsey yang belum lama
berselang bekerja pada pasukan tank Angkat
an Perang Australia. jatuh kedepan saya ke
tika saya membuka pintu kamar'kecil itu.
Dia telah dikerjai dengan camat dan mata
nya menatap pada saya Seolah olah menuduh,
sinarnya bagaikan mengatakan bahwa kalau
tidak karena saya, dia akan masih hidupDalam hal itu dia memang benar. saya me
ngakui itu semua. Siapapun mereka itu, mc
reka benar benar mengambilkeputusan yang
pasti bahwa saya tidak akan mendapatkan
apa apa dari lain Dawsey. Orang yang
telah mati tak akan bicara. dari jaman dar
hulu orang telah mengetahui itu.
Saya merasakan bahwa hawa amarah saya
mulai berkobar ketika saya keluar dari
pintu belakang. BAGIAN TIGA SETIBA saYa dikantor Mayor Rotbwell.
Mona sedang membereskan arsip arsip yang
gaya perlukan. Payudaranya menegang ke
depan, mengandung gairah lawan jenisnya
4.1 Mayor itu sedang membereskan kertas
kertas dan memasukannya kedalam tas dan
berhenti SB-nbll memberi salam pada saya
dengan tamannya. "Saya ge ubira sekali melihat kelalangan
anda. Carter, dia berkata. "Saya harus meng
hadiri suatu Pertemuan di Vicrnria Kembali
dilam dua atau tiga hari Mona akan menyediakan apa apa yang anda kehendaki."
Wajah saya terangkat ketika melihat sebuah senyum dari No.-a.
"Apakah anda memperoleh sesuatu dalam
penyelidikan kemarin?"
"Banyak." kata saya. 'Saya mengalami
sebuabtnalam yang penuh tadi malam. "Saya
duduk dan menceritakan apa yang telah saya
alamt,juga tentang terlioatnya Judy sebagai
gadis penghubung. tapi mengenai persetuju
an saya denga Judy saya lewatkan Bukan
saya melindungi dirinya. tapi uutuk men
jaga kemungkinan kemungkinan dan men
jaga keSelamatan diri Judy. Sebab Judy ada
lah petunjuk pribadi bagi diri saya.
Sete'ah saya habis bercerita, Mayor itu
tampak muram dan sedih. tapi dia mendoa
kan semoga sayaselamat dalam penyelidikan
saya." Saya berpaling pada Mona ketika
Mayor itu meninggalkan kami dan melihat
matanya sedang merenung penuh pertanya
"Apakah mungkin terbununnya John
Dawsey disebabkan oleh alasan alasan pzi
badinya'F dia bertanya. "Kemungkinan dia
telah terlibat dengan SUB" penyelundupan
Narkotik ataupun penipuan dalam perjudian"
Saya bisa menerima kemungkinan ke
mungkinan tersebut. Tapi saya sendiri tidak
sependapat dengan hal telsebut. Namun
saya mengiakansajaapa yang dikatakannya.
"SambUngkan saya dengan Markas Besar
Leman Dempster," kata saya. "Saya meng
hendaki Dempster berada di Markas untuk
sebuah inteIVieW. Mungkin saya bisa men
jawab pertanyaan pertanyaan anda tadi
lebih baik nantinya."
Dia akan mengadakan pertukaran tugas
pada Waktu tengah malam. Saya telah me
ninggalkan pESan agar dia Segera meiapor
kan dtri pada Komandannya setelah dia Se
lesai tugas dan anda akan berada disana."
"Tengah malam. eh?" saya menggumam.
"Saya kira cukup sekian dulu."
"Selesai," dia tersenyum dengan puas'
dan sekarang tak ada yang dapatanda laku
kan selain menunggu. sementara menunggu
anda akan dapat menikmati cocktails
dan makan malam ditempatsaya. Andaakan
dapat istirahat untuk waktu yang cukup
banyak." Saya lihat Mona membereskan batangbarangnya dan kemudian dia telah ada di
samping saya. lengannya tergantung pada
lengan saya. samping payudaranya dengan
lembut bergeSer pada lengan saya ketika
kamiberjaian menUEfu dimana Anglia kecil
nya diparkii.Sayamera=akan suatu perasaan
yang kurang memuasxan dari saya dan saya
tahu mengapa. Saya ;etamunya bencrakan
penundaan dan malam ini saya terpaksa
menunda dua buah urusan. Pada saat saya menang): pada Mona di
samping saya. saya tahu bahwa api berahi
ditubuh saya SeWaklu Waktu bsa meledak
menelan dia kalau dia mencoba coba minta
denganku. Apartement Mona dilengkapi denganrapi
danindah,deUgan Seanh safapanjang. dan
sebuah meja untuk minum kopi yang bentuk
nya utilk. Dekorasinya putih danvmerah.
dengan sofa merah tua dan dihiasi dengan
tirai tirai. sangat kontras dengan dua buah
kursi putihyang besar. Mona menunjukkan
pada aayalemari minuman dan minta pada
sayauntuk membuatkan minuman selagi dia
menukar pakaian. Saya telah menyiapkan
martini, dingin dan bening, ketika dia ke
luar dalam pakaian slack hitam dan atasnya
jersey putih membayangkan payudaranya.
Dia menyiapkan makam malam.
"Dimana anda dilahirkan, di Qieensland
ini?" saya bertanya padanya.
"Saya dilahirkan di Hongkong," dia menjawab. "Ayah saya seorang Mayor pada
Angkatan Perang Inggris dan kami ditempat
kan di Peking untuk beberapa waktu. Tentu
nya semua itu adalah sebelum kaum komunis mengambil alih kekuasaan.
"Mengapa Wanita secantik anda belum
juga menikah?"saya bertanya dan kemudian
dengan cepat saya minta maaf atau pertanya
an itu. "Saya tidak bermakSud kasar tetapi
saya pikir orang orang Australia sangat
tinggi seleranya pada wanita."
"Dia sertawa menyebabkan saya heran.
"Saya berada disini baru tiga tahun," kata
nya. "Sebelumnya save tinggal di Inggris
tetapi gadis gadis inggris yang oentilcentii
dan cantik cantik itu nitnyebabkan saya
harus meninggalkan teiritilat "!- D" ?"
senang disini." Mata Mona merayapi dan memenangi
wajah saya ketika dia berhenti menuangkan
martini. "Apakah anda percaya pada simpati
langsung Nick"'dia bertanya sambil ber
sandar di sofa. "Anda makSudken suatu perpaduan simpati
antara dua insan" saya balik bertanya.
"Saya percaya akan adanya hal tersebut.
Saya pernah merasakannya sendiri."
Dia melonjak bangun dan mendekat pada
saya Wajahnya beberapa itiCl dari wajah
saya. "Begitu juga dengan saya," katanya.
*Pertama kali saya memandang anda."
Bibirnya penuh dan basah. mengeluarkan
sebuah undangan ketika dia terdiam di
depan saya, tidak bergerak hanya mengeluar
kan gelombang panas. Saya maju ke nenen
dan bibir saya bertemu dengan bibirnya...
Saya rasakan mulutnya terbuka seketika
lidahnya diujung gigi menunggu saat untuk
menerkam keluar. Kami berciuman tanpa
bersentuhan badan tengan disamping bagai
kau dua ekor ular besar yang lagi menari.
Mendadak dia menarik dirinya.
"Saya mencium semen: yang terbakar."
dia berkala dan melompat kedapur'
"Anda benar, sayang."saya berbisik pelan.
"Makan malam te'ah siap." saya dengar
Mona memanggil dari kamar lain dan saya
masuk. Dia berpaling Seolah olah takut
sinar gairah tersebut akan timbul kembali
dan dia mencoba membuat percakapan percakapan yang menarik selama makan.
"Kalau anda keluar dari sini pada jam ge
puluhtigapuluh. anda akantepat dan mudah
sampai kesana." dia berkata sambil membaca
pikiran saya. Saya terasnyum padanya dan
mendadak aliran berahi itu timbul lagi pada
sinar matanya. Sinar itu menimbulkan dan
membangkitkan nafsu saya dan terus timbul
ketika dia Sedang menuangkan brandy.
Tiba-tiba dia melemparkan dirinya ke
depan. tangannya melingkar di leher saya.
Mulutnya dengan ganas bekerja pada nibir
saya.menggigi:. melumat. lidahnya melekat
dalam-dalamdirongga mulit saya. Dan kemudiansemua gairah yang telah terpendam
dalam diri saya meledak dan saya balas ku
hausan dirinya dengan seluruh kemampuan
ku!" Dia bergerak kesampingku dan kurasakan
bibirnya mulai menjalar diatas perutku. Dla
terus bergerak sampai kedadaku lembut bagai
kan langkah seekor kupu kupu. Kemudian
terus menjalar tambah ke bawah meng
asyikkan cara bercumbu yang hanya ku
temui didaerah benua Timur. Saya memikir
kan dan mana dia berlajar semua ini. Kami
terus bercumbu mt nurut caranya rampai
akhirnya badannya mengejang dan merintih
mengeluarkan suara Seorang yang ditandai
kepuasan. Saya tengok jam, menunjukkan jam 9.15.
Saya lihat-lihat lagi dan mataku mulai me
nyipibt, agak juiing. Jarum-jarum jam itu
tidak 'bergerak. Tetap menunjukkan jam
9.1", saya melompatdart sofa Itu dan meng
ambil arloji yang terletak disamping
Wilhelmina.ArloJiitumenunjukkaniamULO.
"Ada apa Nick?" Mona berkata. ramnil
duuuk ketika mendengar saya menyumpah
nyumpah. "Jam anda keparat," saya berteriak pada
nya Pada saat yang terbuang menuju pakai
an saya. "Jam keparat itu ternyata dari
semula telah mati." Hening sementara saya berpakaian dan
memasangnya kembali Hugo dilenganku.
itu semua hanya memerlukan waktu dua
menlthaya melompa: menuju pintu sambil.
memasukan baju ke dalam celana. Mona
berdiri di pintu masih telanjang dan meng
sairahkan. "Maafkan saya Nick." dia berteriak pada
ku. "Ambil jalan pantai, kamu akan langsung
ke tempat tujuan." Penundaan saya mengutuk ketika melompat duduk kebelakang setir. Penundaan
selalu menimbulkan kesulitan.
Saya menjalankanAngliakecilitubaaaikan
setan. Jalan pantai itu hampir-hampir tak
ada kendaraan yang lewat, bulan bersinar
dengan indahnya diatas laut.
Ketika itu hampir jam duabelas ketika
saya sampai di daerah keeil [nntsfatL Di
sana kulihat bangunan penjaga pantai yang
berbentuk rendah dan di cat abu-abu, yang
depannya terletak pintu maSuk. Saya ber
lenti dan menunjukkan tanda pengenal dan
diizrnkan terus masuk. Kira kira beberapa
ratus yard saya melihat kilatan lampu poltst
dan mendengar suara sirine ambulance. Se
telah parkir, saya menuju tempat itu_
Gedung komandan terletak tepat di depan
pantai itu saya berhenti ditunggu gedung itu
sambil melihat ke jalan pada saat kerumun
an orang orang itu terbuka untuk memberi
jalan pada ambulance kecil yang berwarna
putih. "Apa yang terjadi?" saya bertanya pada
seorang kelasi yang lewat.
"Keselnkaan," katanya. "Salah satu. korban


Tugas Maut Stripe Serial Nick Carter di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

teiah ditemukan dipantai. Telah meti?"
Sebuah perasaan dingin muluk ke dalam
kepalaku dan kurasakan bulu bulu kecil di
belakang kepalaku pada berdiri.
"Siapa namanya?" saya bertanya. Comford'l
BurtOn Comford?" "Ye.dlalah orangnya." kelall itu berkata.
"Apakah anda kenal dengannya?" Mereka
baru saja menjawabnya. "Bagaimana terjadinya?" saya bertanya,
dan mendengar nada suaraku agak mengandung kemarahan. Kelas: iru menunjuk pada
sebuah lorry pengangkat pegawai yang radia
rornye menghantam tembok bangunan.
"Benda Remnya nabrak lantai itu sedang diparkir diatas bukit.
patah dan meluncur ke bawah me.
orang itu yang baru saja naik dari
dan sedang menuju ke bangunan itu.
Mungkin nasibnya lagi sini."
saya pergi meninggalkamtempat itu. Tak
ada alasanlagi bagiku untuk diam ditempat
itu Rem lon'y itu tentu saja dilepas dengan
sengaja.Hanyasaja mereka mengerjakan itu
bertepatan pada saat Burton Comford se
dang menuiu Kantor komandannva untuk
hertemu dengan saya. .larn keparat milik Mona itulah yang me
nyebabkan Semua ini, saya menyumpah
"nynmpam Kalau saja saya tepat pada
".. ! waktunya berada di tempat ini pasti Burton
Comford akan kutunggu di dok pelabuhan.
Saya kembali ke mobil dan pergi me
ningnalkan pos kecil itu. Hanya tinggal
Letnan Dodd Denlpater sekarang Tapi kali'
ini saya akan mendahului mereka. naya bn
sumpab.Saye merana ditipu dan jengkel
karena hanya kurang beruntung saja. Walau
pun ingatan kepada kenikmatan tubuh Mona
tak juga dapat menghilangkan rasa pahit
yang terasa di mulutku. Sesampainya di
cottage masih marah. Saya tidur dalam ke
marahan dan saya tahu nanti akan bangun
dalam keadaan yang sum. marah.
Dugaanku ternyata benar-benar. Kemarab
an yang ada pada diriku kian bertambah
sepanjang malam itu dan pada saat saya
berada di Kantor Mayor Rothwell, saya
sendiri yang menghubungi kantor pusat
Angkatan Udara Saya katakan pada
Komandan itu Siapa saya dan apa yang saya
kehendaki dan Suara telpon itu mendengung
dmgung dilanda suara kemarahanku.
"Saya ingin tahu kapan Letnan Dampster
ini melaporkan diri Komandan," kata saya.
"Saya akan berada disana untuk menemui
nya, tapi dalam hal inLSaya ingin dia di
kawal dari rame-hnya ke kantor anda."
'J'l "Diluar kebiasaan kami. Mr. Carter."
Komandan itu mengomel. "Seluruh urusan ini adalah diluar kebiasa
88." saya menjawab 'Letnan Dampstermu
itu sangat berharga bagiku pada saat ini.
Saya tak mau ada kejadian apa apa dengan
dia. "Dia harus melaporkan diri untuk suatu
tugas penerbangan pada jam 8.0" pagi."
Opsir kepalaitu berkata: "Saya telah mene
rima laporan bahwa dia telah kembalidari
tugASnya pagi Ini dan sedang berada, di
departemennya." "Jirga dia kemanapun nerginyasampai dia
besok melaporkan diri." kata saya. "Kalau
anda memerlukan keterangan selanjutnya.
saya akan hubungkan anda dengan asisten
MBYOrRO'hWeell." Saya kasihkan telpon itu pada Mona.
Matanya memandangku dengan sinar ke
hosanan. "Baiklah," katanya. "Kamu menyerbu ke
sini,mulai menghubungisendrrt tanpa meng
ucapkansepatah katapun padaku. Siapa yang
tidak marah melihat kelakuan yang seperti
itu. "Maafkansaya," saya berkata. "Saya masi h
marah atas kejadian semalam," saya cerita
kan kejadian yang saya alamiSemalam dan
matanya melembut. "Maafkan saya." katanya. "Saya kira sayalah yang bersalah dalam hal ini. Walaupun
itu adalah karena jam saya." 'dia berdiri
dan menghampiri saya dan saya raSakan
lengannya mellngkar dileher Saya.
"Suatu malam yang sangat indah. Nick."
katanya. "Benar benar indah."
Dengan tubuhnya melekat padaku paya
daranya yang montok menekan padaku, ke
naugan malam itu menjalar !agidalam diri
ku. Mengasyikkan Telpon berdering, mem
bayarkan semua kenangan itu. Mona meng
angkat dan mengasihkan padaku."Untukmu."
katanya dan saya melihat sinar ingin tahu
dari matanya. Saya mengenali Suara Judy.
Saya teringat sesuatu." katanya dalam
telpon itu. "Mungkin penting bagimu John
Dawsey mem punyai seorang istri. Dia tinggal
di Townsville ini. Dia telah memberitahu
padaku bahwa mereka telah berpisah dan
istrinya memakai naiua lahirnya-Lyn Delba."
"Gadis baik." kataku. "Saya akan perhati
kan itu." saya menaruh kembali telpon itu
dan mengingatkan kembali arsip arsip yang
mengenai diri' Dawsey. Disana tak pernah
disebutkan adanya seorang istri. Saya me
nemukan alamat Lynn Delba dibuku telpon
dan berjalan keluar dari kantor itu.
"Saya negera kembali."lrataku pada Mona.
'Semoga saya dapat petunjuk baru."
Sebnabdaerah yang agak sempit,apartemen
bertingkat dua. Lynn Delbattnggal ditingkat
bawah. Saya menekan bel dan acarang warnira yangmemakat daster yang agak luntur
membuka pintu. Sedikit lebih muda dari
yang saya duga semula dengan tampang
&usut. Matanya Yang berwarna biru muda,
memandang kapadaku dengan tatapan yang
turun: sopan tapi bereampur aedikit. kekuatiran. Kancing dasternya yang sebelah
depan terbuka lebar. memperlihatkan payu
daranya yang panjang kecil dan tak berpe
nutup. "Maafkankalau mengganggu anda," saya
tersenyum nadanya. "Saya ingin bicara ten
tang John Dawsey." anar utaranya mendadak berubah me
nunjukan perasaan jumu tapi Cepat berubah
lagi. "Ada permaian apa dengan dia?" dia
berkata dingin. "Dra telah mati." kataku datar dan me
iihat perubahan padnwajnhnyn. Tangannya
yang memegang pintu berubah pucat warna
nya karena pegangannya pada pintu itu ber;
tambah erat. "Lebih baik anda maSuk dulu," dia berkata perlahan. Saya mengikuti masuk ke
dalam ruangan yang catnya juga sudah lung"Semua, ruangan ini Ndak jauh berbeda
dengan keadaan dari wanita ini.
"saya bekerja untuk Intellijen Australia"
kataku. "Saya telah diberitahu bahwa anda
adalah istrinya." "Memang John sering mengatakan bahwa
saya adalah istrinya," dia menjawab. "Tapi
sebenarnya bukan istrinya. Kami hanya
hidup bersama selama beberapa tahun.:elama
ia tidak berdinas. Kemudian Saya minta her
pisah " "Sudah berapa lama keadaan itu?" Saya
bertanya "Mungkin enam bulan yang lain." kata
nya. "Kemudian dengan terjadinya insiden
tersebut dan dia dipecat dia datang kesini
untuk ikut tinggal bersama saya, tapi saya
mengusirnya. Dia menceritakan pada naya
unnwa dia sedang ada obyekan dan uan
menghasilkan banyak uang."
"Apakah dia menceritakan pada anda
tentang itu?" saya lebih menekan."
"Tidak." katanya cepat. Saya merasakan
";" 5 jawabannya itu terlalu cepat. "Dia hanya
mengatakan bahwa semua yang saya minta
akan dia berikan pada saya. Saya berjanji
akan kembali kepadanya kalau dia berkata
benar. "'Dan dia tak pernah mengatakan padamu
dengan apa atau siapa dia mengadakan per
janjian?" Dia menganggukkan kepalanya dan sinar
matanya tampak percampuran antara ke
sedihan dan kecemasan. "Tidak." katanya.
"Tapi saya tak mengira pekerjaannya itu
sampai membuat dirinya terbunuh. Ini mem
buat saya takut, Tuan."
"Mengapa?" kata saya cepat, sambil me
natap matanya ketika ia menjawab.
"Mungkin John menceritakan tentang diri
saya kepada orang yang telah memnunuh
nya." katanya. "Mungkin mereka akan me
ngira bahwa saya mengetahui apa yang
mereka kerjakan. "Saya bisa memastikan itu." kataku. Din
tampak menggigit bubarnya dan matanya
berputar nular ketakutan. Saya memutuskan
kalau Saja nanti Letnan Dzmpster tak me
nunjukkan bukti apa apa. Lin Delea akan
saya awasi terus. 'Jangan coba coba menyembUnyikan se
suatu." kata saya padanya. "Saya akan
bicara lagi nanti " Saya pergi dan mengarahkan mobil saya
ketempat Judy Henniker. Dia tak mungkin
berada di Ruddy Jug sekarang ini. karena
hari masih terlalu sore baginya untuk mulai
bekerja. Dan membuka pintu dengan me"
makai celana pendek dan hanya memakai
beha. _"Masuk."katanYa matanya bersinarterang.
?"Apakah sudah anda temukan isterinya?"
"Saya menemukan wanita yang hidup ber
sama dia,' menjawab. Judy belun memner
gllnakan seluruh make upnya dan lagi lagi
dia tampak lebih muda. lebih segar... payu
daranya yang besar dan kenyal tampak
bagaikan gadis remaja yang masih sangat
muda. "Saya datang hanya untuk mengucurkan
terima kasih atas pemberitahuan tentang
Lynn Deira " saya tersenyum padanya.
"Anda teEah mempermudah keluarnya visa
anda untuk pergi ke Amerika Serikat." *
Dra tertaWa kesenangan dan menatap
pada mataku "Kau benar benar seorang
teman yang baik. Yank." katanya.
" kata saya. "Kalau anda
terus membantu diri saya. anda akan met:"Belum apa apa,
dapatkan itu." Matanya berubah suram dan
dia meno'eh ke samping. "Saya akan terus waspada. Judy." kata
saya. "Cobalah terus mengingat ingat." Saya
berbalik untuk pergi, terasa tangannya me
megang tanganku. "Hati hati." katanya. Nadanya terdengar
sungguh Sungguh Saya menepuk pipinya dan
pergi meninggalkannya. Saya melirik pada
arlojinya. Mana tentunya sudah berada di
tempatnya kita. Saya pergi kesana dan dia
menyambutku dengan peka an tipis sekali.
"Tinggallah disini N ck." Mona berkata.
"Dari sini hanya memerlukan waktu dua
puluh menit ke Pangkalan Udara tersebut
Besok pagi akan saya antar ke sana."
Saya bermaksud menjawab tidak kepada
nya tapi mendadak. saya lnembataikannya_
Hanya kali lui saya akan memakai arloji
saya sendiri. Kami tidur nyenyak sekali
dengan Mona dalam pelukanku. Saya telah
menyetel alarm arlojiku pa_da jm tujuh
.tepat. Mona bangun dengan mata mengantuk
dan menghampiriku ketika Saya Sedang ber
pakaian.

Tugas Maut Stripe Serial Nick Carter di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Saya akan setir sendiri ke Pangkalan
itu." kataku. "Kamu boleh tidur kembali.
Saya hanya sebentar saja."
Saya sedang menunggu di pangkalan itu
ketika Letnan Dodd Dempster tiba. Seorang
laki laki bertubuh tinggi,:ambutnya pirang.
tampan, tapi wajahnya menunjukan sifat se
orang yang lemah. Dia juga tampaknya
sangat gugup. saya tak begitu tahu lagi sudah berapa
hari berlaiU. yang saya tahu hanyalah panas
n_va matahari dan tubuh sangat sakit, otak
hampir tak bisa berpikir lagi. mata pUn
Sudah tak bisa berfocus lagi Saya sedang,
merangkak ditanah. mendadaksecara instink
kepalaku terangkat keatas. suatu perobahan
besar dan bentuk bentuk aneh membayang
diruang mataku. Sekuat tenaga kukerahkan
semangat dan siSa tenagaku. Akhirnya mata
ku' dapat melihat serumpun pohon yang[ ber
batang pendek"pendek yang disebut orang
Australia dengan Gldgee. Pikiranku berjalan
dengan sangat lambat tapi tetap sadar di
mana ada pOhOn tentu anda air untuk ke
hidupan pohon pohon tersebut.
Tapi kemudian saya melihat bentuk lain,
sesuatu yang bergerak dengan lompatan
lompatan yang jauh. Kangguru, mereka ber
kelompOK di bawah. pohon pohon Gidgee,
Mereka tentu sedang mencari air. Mereka
akan memberikan petunjuk dimana adanya
air Saya merangkak maju. Saya terus maju Sedikit demi sedikit
bagaikan seekor serigala kelaparan. mendekati kelo npok Kangguru-kanaguru tersebut.
Samar-Samar. saya teringat bahwa Kangguru
mempunyai tendangan yang dapat membu
mlh seseorang Saya harus memperhatikan
pada kaki belakangnya yang besar. Se uakin
dekatjarak saya dengan Kangguru kangguru
itu, saya DangKlt dan bertumpuk dengan
daging paha dan diam tak bersuara.
Kangguru adalah binatang yang sangat
peka perasaannya akhirnya dua ekor di
antara kelornpok tersebut melompat ke
tempat saya sembunyl dengan hatt hari. ee
ekor Kanggurujantanyangbesar datang lebih
dekat saya menunggu kesempatan ini dengan
pikiran masih Dzlu n begitu sadar Pada Saat
Kangguru itu melompat lebih dekat. Saya
dengan dorongan semangat dan kemauan
yang hebat Saya melompat.
Saya mendarat dipunggung Kangguru ter
seta-nt, memetakan tangan saya pada leher
n_va. kakisdya mengepit belakangnya dengan
erat.Binatangtersebut melompat sekali lagi
dan tubuhsayn melayang dl udara dan turun
pada tanah yang sangat keras dan kering
itu dengan suat-a held?"buk keras Lemparan
tetes-hut telah menghabiskan se'uruh tenaga
dan kemauanku. Saya terbaring tanpa merasakan apa apa
juga tanpa ada kemauan apa apa. dan akhir
nya Semuanya menjadi gelap. Siyn merasa
Strata sejuk dingin, seolah olah rasatersehut
datangnya dari dunia luar yang sangat jauh.
Lagi lagi saya rasakan kesejukan. kali
ini agak basah dan din-gin mengalir diatas
kelopak mataku. Perlahan lahan, bentuk
bentuk tak menentu tersebut mu'ei mem
bentuk pada rupa aslinya dan saya melihat
banyak kepala yang memandang kepada diri
ku. Aku merasakan rasa basah yang sejak
itu mengalir kedalam mulutku. membasahi
kerongkongan dan tiba tiba aku merasakan
rasa sejuk itu mengalir di dalam tubuhku
membuat aku Sadar Aku masih hidup.
Aku melihat lagi pada wajah wajah yang
sedang memandang padaku ilu. Beberapa
titantaranya mempunyai rambut yang coklat
ada yang kuning agak kelabu semuanya
keriting, Seorang yang agak tua mempunyai
raninut agak pitang. Hidung mereka lebar
lebar dan bibir berbentuk bagus dan mata
agak kelabu karena Cuaca. Tangan tangan yang
kuat tapi lem Dutmenolong diriku untuk duduk
dan aku melihat perempuan perempuan tua
memakai pakaian dari kain kain yang telah
tua dan gadis-gadis muda dalam keadaan
bugil, payudaranya kec:l chll dan ter
ganrung rendah. Laki-lalunya rata rata mempunyai bentuk
badan yang tegap, tidak begitu heSar. Saya
tahu siapa mereka ini, rasi mereka adalah
sebaliknya terhadap diriku.
Bagi mereka aku adalah manusia yang di
temukan mereka hampir mati. sendiri. tanpa
air dan makanan, yang mereka temukan dl
atas tanah. keras dan angker tanah mereka,
tanah milik dari penduduk asli AustraliaMereka orang orang prinUmi ini adalah orang
orang yang sangat berbeda, primitif, asli
sekali. mungkin mereka adalah suku nomad
yang paling tua didunia. Aku mel hat sekeliling. Mereka mem
bawa diriku menuju kampung mereka,
kalau itu bisa (fsebur kampung. Kampung
itu tak lebih dari kumpulan kain kain yang
digantung pada tiang riang sekelilinz
di mana satu keluarga atau group ber
kumpul di suatu tempat tertentu. Tapi
akibat memandang terlalu lama pada alam
sekitar menyebabkan diriku pusing dan aku
TL("jatuh kembali ke tanah. Aku merasa
(13 kulitku. yang __ .. ...,.epuh mereka balut
dengan kain kain yang agak basah dan aku
kembali tertidur. Mungkin setelah berjam jam kemudian
akuterbangun dan melihat seorang laki-laki
tua duduk bersila dl sampingku dengan Se
buah tungku api di depannya. Dia meng
ambil sebuah mangkuk tanah liat dari atas
api tersebut dan memberi isyarat padaku
untuk duduk dan minum. Cairan tersebut,
entahterbuat dari bahan apa. terasa sangat
tajamagak pahit tapi aku terus menelannya
dan merasakan di dalam tubuhku menjadi
panas, seperti kerjanya Bourbon yang berkewalitet tinggi dalam tubuh.
Kerongkongankuterasa enak dan kekuatan
ku ini mulai kembali. Seorang perempuan
muda datang menghampiridirikusambil mem
bawasepotongkakiburUng yang besar. kaki
burung ini tentu berasal dari EMU. burung
besaryang 'takoisa terbung,semacam burung
unta. Perlahan lahan aku makan benda itu....
rasanya menyengat dan berbau tak enak.
Aku masih dalam keadaan sangat cepat men
jadi lelah sehingga merasakan mataku me
ngantuk lagi Setelah makan.
Pagi harinya. kucoba untukberdlri, walau
pun agak pusing, tapi sudah biasa berjalan
Tirggi badankumeltbihisnnua pribumi yang
berada disini,tapi di tanah mereka ini, aku
bagaikan SeO'ang raksasa yang tak berdaya.
Kami tak bisa berhubungan dengan kata
kata. tapi saya menyadari betapa berguna
nya bahasa tangan, dan isyarat isyarat.
Salah Satu dari mereka mercetitaltan pada
ku bahwa mereka akan pergi berburu untuk
mencari makanan. Aku katakan bahwa aku
inginturut. Wilhelminamasih tergantung di
oahukuta -iakuiak maulmenggunakansenjata
tersebut kalau tak terpaksa. Mereka berburu
untuk hidup, dan berjalan dengan formasi
Sebagai nama kebiasaan Orang orang kulit
putih denganistilah berjalan berkeliling.
Dua orang muda. seorang tua yang mem
punyai janggut kelabu dan lurus dan warna
rambut pirang keperak-perakan, dan diriku sendiri mulai melaksanakan pesta ber
buru itu Aku tak melihat satu buruan pun
di alam yang terbuka ini. tapi sekali lagi
saya mendapaikan palaiaran. fakta yang
sebenarnya aku sudah lahu tapi sudah ine
lupakannya. Melihat adalah lebih berguna
untuk mengetahui apa yang sedang kitacari.
Kami bergerak perlahan lahan sepanjang se
buah alirausungai yang telah kering dan me
reka berhenti sambil menuajuk pada Jejak
jejak yang terlihat kepada saya. Kemudian
dengan bahasa isyarat, mereka menggambar
kan bentuk binatang yang telah meninggal
kan jejak tersebut. Mereka memutuskan
untuk menangkap Seekor kadal, yang menurut perhitungan mereka, baru saja inc
lewati tempat itu. Dengan petunjuk siaran.:tua, kami berhasil menemukan tempat kadal
itu. seekor kadal besar dengan cakar-cakar
nva yang tajam. Pemburu pemburu itu
dengan cepat menggunakan tombak tombak
mereka dan kami bawa pulang hasil buruan
hari ini. Binatang tersebut dipanggang
diatas api dan sekali lagi aku merasakan
dan menikmati makanan yang kudapat dan
bus" usaha berjuang melawan kekuatan
alam yang maha hebat ini.
Berhati hari aku hidup dengan penduduk
asli ini, berpindah pindah ikut mereka dan
berburu dengan mereka. Kekuatan telah hampir pulih kembali, dan
pada suatu pagi aku mencoba mengatakan
kepada mereka bahwa aku terpaksa harus
pergi dan kembali pada masyarakat ramai.
Laki laki tua itu berbicara kepada dua
orang yang lebih muda dan mereka datang
berdua dan berdiri disamping diriku. Akri
berma'kSud mengatakan terima kasih atas
bantuan mereka menyelematkaniiwaku tapi
bagaimanakah caranya mengatakan hal itu
dalam bahasa isyarat" Aku telah melihat
sedikit cara cara mereka dan isyarat isyarat
seSama mereka. maka aku terus menunduk
kan diriku,rendah rendah dan membungkuk
dengan tangan terlipat kebelakang. Aku kira
mereka mengerti. Mereka mengangguk
sambil tersenyum. Kedua anak muda tersebutmulai berjalan
dan aku mengikuti mereka. Mereka tetap
menggunakan jalan tanpa parit parit baSah
agar kaki mereka tetap dmgin. Mereka juga
menggUnakan bayangan bayangan tepljurang
untukberlindungdarisinar matahari tak per
duli akan dalamnynjurang tersebut. Dan pada
malam hari, kami mempunyai daging untuk
dipanggang. Kemudian suatu pagi mereka
berhenti dan menunjuk pada tempat sepan
jang alur tanah yang rendah. Mereka me
nyatakan padaku Untuk mengikuti alur ter
sebut dan terus berjalan pada arah yang sa
ma.Sekali lagi aku menunduk pada mereka
dan berjalan pergi. Ketika aku berpaling me
reka telah kembali lewat jalan semula.
Setelah beber; pa jam berlalu aku melihat
bahWa tanah tersebut berangsur angSur ber
ubah dan tidak begitu kering. mungkin
perbedaan batas tanah. Aku menemukan
tumpukan-wmpukan rumput yang telah
kering, dan rumpun-rumpun semak semak
rendah. dan kemujiau di kejauhan. sederet
an rumah rumah. Aku menemui seoranglaki
lain sudah tua, yang sedang memberi makan
an ternaknya. Memang dia tak mempunyai
telpon tapi yang pasti dia punya air dan
makanan kaleng. Aku tak pernah makan Sc
enak sekarang ini. Orang tersebut menunjuk
kan padaku arah menuju Ranch ranch ber
ikulnya yang lebih besar. dan dengan cara
berpindah pindah dari satu Ranch ke Ranch
yang lain, aku menemukan salah satu yang
mempunyai mobil. Aku memperkenalkan dir.
ku dan minta diantarkan keSeUuah kota ter
dekat dimana terdapat Agen setempat yang
mempunyai radio pengirim. Dari mengirim
kan pesanku ke Ayr dan ke Kantor Mayer
Rothwell dan setelah beberapa jam sebuah
pesaWat jet mendarat ditanah datar kering,
di kota tersebut. Dengan meu-akui baju dan
celana pinjaman aku kembali ke Aeraynr
Rothwell berada dilapangan terbang dan
sinar matanya menggema lewat mu'utnya
dengan nada tak percaya. "Astaga. Carter." katanya sambil meng
(37 guncang guncangkan tanganku. Kau benar


Tugas Maut Stripe Serial Nick Carter di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

benar seperti yang mereka katakan. malah
kau lebih hebat. Kami mengira kau telah
mati. Pesawu Letnan Dempster. yang kau
tumpangi bersamanya. jatuh dilaut. Kami
kira kau berdua ada didalam pesawat
tersebut." "Saya berani memastikan bahwa Dempster
juga tak berada dida.am peSaWat tersebut,"
kataku, "Dra telah melontarkan saya keluar
dari pesawatnya dan membiarkan diriku
mati didaerah pedalaman."
"Ya, Tuhan," Rothwell berseru pada saat
kami telah didalam mobil. "Mengapa dia
sampai melakukan itu. Carter" Apakah kau
telah menemukan sesuatu pada dirinya?"
"Belum. tapi saya hampir mengetahui
sesuatu," kataku geram. "Dan saya akan
bangkar juga semua ini. Apakah barang
barang Saya masih ada di cottage?"
"Ya. kami belum menyentuh apapun
sampai saat ini!" jawab Mayor itu.
Kalau begitu sekarang saya perlu satu set
kunci." kataku. "Mona akan membiarkan itu semua."
Rothwell menjamin. "Dia telah minta cuti
untuk beberapa hari. Dia belum tahu bahwa
kau masih selamat." "Saya akan membuat surprise padanya,"
kataku. "Tapi lebih dulu saya mau mandi
_Vang puas.?"Kau bisa mandi sepuasmu di Markas
Besar." Mayor itu berkala dan kemudian dia
tampak menggigit bibirnya. "Tapi ada satu
hal, Carter. Saya telah menghubungi Hawk
dan menceritakan kepadanya tentang jatuh
nya pesawat di laut dan kau bersama
Dernpster berada didalamnya."
AKU hernia menyeringai dan menebak
apa yang terjadi dengan Hawg kini. Mobil
tersebut telah Sampii di kantor Intelijen
dan pada saat aku Sedang mandi. Mayor
Rothwell menghubungi Hawk. Setelah ada
hubungan kuangkat alat unzuk bicara ter
Sebut. Ketika kuucapkan hello, ternyata
tebakanku didalam mobil tadi tak meleset
sedikitpun Suara Hawk sedikitpun tak me
uunjukan nada terkejut. "Tak dapatkah Bapak pura pura terkeiut
dan gembira setelah mengetahui bahwa saya
masih hidUp?" kataku membuat protes.
"Aku tak berpikir sedikitjuga bahwakau
ada dipesawat itu." dia berkata. "Dunia
masih menyediakan tempat bUat kau."
Aku mendehem. "Disini telah benar benar
bertambah gawat." kataku. "Saya mulai me
ngerti persoalannya tapi saya belUm bisa
memberi kepastian." "Teruskan penyelidikanmU." dia berkata
regas. "Tanpa adanya kepastian. kau tak
akan mendapatkan apa apa. Teruskan bu
buagan dengan saya disini."
Hubungan telah putus dan aku berpaling
kepada Mayor Rotbwell. "Saya akan berhenti ditempat Mona dan
minta kunci exstra padanya," kataku.
"Mobilmu telah dibawa ke sini dari
Pangkalan Udara itu," katanya. "Sekarang
ada dibelakang. menunggu dirimu. Oh ada
satu hal lagi. Seorang gadis bernama Judy
Henniker tiap hari menelpon kesini untuk
oicara denganmu." Aku mengangguk keluar untuk meng
ambil mobil. Hari telah mulai malam, Judy
tentu sedang berada di Ruddy Ing, sekarang
ini. Aku akan menemui dirinya nanti. Ku
setir mobilku merruju tempat Mona. kubunyi
kan bel sambil menunggu. Dia membuka
pintu dan berdlll tertegun. dan mulutnlv'a "CT
buka lebar. matanya bersinar tak percaya
aku tersenyum berjalan masuk. Setelah di
dalam baru dia sadar dan menjatuhkan diri
nYa dalam pelukauku. "AS!agd. Saya masih belum mempercayai
apa yang kulihat kini." katanya, bibirnya
mengulum bibirku dengan ganasnya. "Oh.
Nick."dia'berkata."Kau tak tahu bagaimana
perasaanku Saya mau membawa diriku kemauasaja dan berSembunyi dari siapapun'"
"Aku adalah orang yang sukar untuk di
bunuh " kataku. "Aku mau hidup lebihlama
lagi. Sekaiipun sekali ini mereka hampir
membunuh diriku." Kudorong badannya dan menciumnya di
pipi. "Aku datang kesini untuk mengambil
kunci SKSHH untua conageku, kataku.'Saya
kembali untuk mandi dan istirahat. Banyak
yang harus saya pikirkan.
Diamengambilkunci kunci itu dari dalam
laci lemari pakaian dan menekankan badan
nya kepadaku. payudaranya yang pernah
membuat diriku mabuk menekan dadaku.
Tapi diriku membutuhkanistirahatduapulub
empat jam Sebelum siap melayani Mona.
Dicotlage. kurendam diriku dalam air
panas sambil menyusun fakta fakta yang
telah kulperoleh menjadi bukti yang nyata.
Aku berpakaian perlahan-lahan. Kuputus
kan untuk menghubungiludy tidak di Ruddy
.lug.Aku akan mengunjunginyaditempatnya.
Arlojiku menunjukan bahwa sebeniar lagi
dia akan "sampai ke tempat tinggalnya.
karenanya kulujukan mobil-kn ke sana ke
apartementnya yang kecrl Aku sampai di
sana lebih dulu dan menunggu didepan pintu
ketika ia datang. "Selamat datang," kataku pelan.
"katuk." katanya matanya bersinar sinar
"Saya telah mencoba mengbuhUngi dirimu
berhati hari mungkin satu minggu "
Kami masuk ke tempatnya. 'Orang Itu hampir Setiap malam berada
disanu,dia berkatapadaku, nadanya berisi
;.Lngertian. "Orang keempat, yang mempu
mel Wajah Seperti burung elang. Dra tetua
PzeTlVUI'Uh kepada saya untuk mencari be
berapa orang lain akan dia pergunakan.Dia
meng"takzn bahwa orang Orangnya yang ter
baik sedang dikirim untuk sesuatu pekerja
a_n '*etvr. "kay. harap kau mengatakan padanya
bahwa kau _ jang mencari hubungan dengan
orang ham." ka'aku. "ia, :ari saya mulai merasa ketakutan
dalam dili saya," kalanya. "Saya [takut mr"
reka akan mengetahur hahwal saya mcmprr
r.,ai hubungan dengan kamu. Haka yang,
akan berangkat ke Amenka nanti hanyalah
peti mayatku, "Teruskan apa yang kin; sedang kau kerja
kan. Judy." kataku. Mungkin. sewaktu waktu
nanti SFielah semua ini berakhir, kita akan
darat bersenang senang berduaan!"
"Mungkin," kataku. Kupegang dagunya
detgun tanganku dan memandang pada mata
nya yang bersinar kelabu.
Dia berdiri pada ujung jari kakinya dan
menciumku. sebuah :rumau lembut. "Saya
merasa lebih aman kalau kau berada dekat
ku." dia berbisik. Kutepuk pantatnya lembut
dan pergi. meninggalkannya.
Aku tidur agak lambat hari ini. dan ke
tika aku bangun aku merasakan kembali
seperti keadaanku sebelum dilontarkan dari
pesawat jet KUpuruslfan untuk mengunjungi
Lynn Delba. Ada sesuatu mengenai wanita
ini yang membuat perasaanku belum puas.
Aku gembira melihat dia berada di rumah
nva, matanya bersrnar ketika mel hat diriku.
"Srlahkan maeuk." katanya.
"Adakah Yang telah menghubungi kau
tentang Dawsey?" aku bertanya Wajah")"a
Jadi mengkerut. "Tidak." jawabnya. suaranya agak garang.
"Mengapa mereka harus menghubungi saya.
Saya telah katakan padamu bahwa saya
hanya mengerahur bahwa dia sedang mc
ngerjakan suatu brsnrs danakan menguasrlkan
uang banyak dan dia akan memberi saya
apa yang saya kehendaki. Tapi tak ada se
orangpun yang mempunyai alasan untuk
menghubungi saya tentang hal itu "
Aku tersenyun dengan ramah tapi dalam
hatiku aku sedang berpikir alangkah pintar
nya dia bersandiwara selama ini. Mula mula
dia tampak ketakutan karenadia menyangka
pembunuh pembunuh Dawsey curiga kepada
dirinya kalau kalau dia tahu persoalan ter
sebut. Tapi sekarang telah lewat beberapa
waktu setelah kunjunganku padanya. dia
mungkin telah dihubungi oleh mereka dan
dia dapat meyakinkan bahwa dia tak menge
tahu: apa apa tentang persoalan itu. Atau
mungkinjuga mereka tidak menghubungi diri
nya dan merasa bahwa dia telah aman. Se
telah benar benar merasa aman ketakutan
nya lenyap dari dirinya. Dari semua itu
dapat diketalui bahwa dia mengetahui lebih
dari apa yang dikatakannya padaku.
"Baiklah kalau memang tak ada yang kan
katakan padaku,aku akan segera pergi" Aku
tersenyum ramah dan dia memandang ke
padaku ketika mataku menatap pada kaki
nya dari bawah ke atas. Celana pendeknya
tambah turun kebawah memperlihatkan pan
tatnya ketika dia duduk dengan kaki ditarik
keatas. "Tapi aku akan kembali Kunjungan
kali IUI bitung hitung sambil menikmati
kakimu yang indah," aku tersenyum lagi
"Apakah kau benar benar berniat pergi?"
dia bertanya sambil bergaya untuk menarik
perhatianku. "Apakah kau tidak b_rpikir
bahwa kaki saya ini terlalu kuwu?"
"Saya kira kakimu cukup bagus." kataku.'
"Apakah kan mau minum?"
"Saya tak tabu."kataku ragu ragu. Sebenar
nya saya mau tapi lebih baik tak usah baja."
"Mengapa tak jadi?" katanya garang. Kau
cukUp dewasa dan kau begitu besar," akn
mengawan matanya dengln cepat mc
natap pada bahu dan dadaku.
"Baiklah. tapi saya tak bisa menjanjikan
apa apa settlahminum nanti" kataku. "Apa
lagi dengan adanya kakimu itu. Saya belum
pernah llltlzhal kaki seindah itu."
"Tunggu" kataku. "Saya seharusnya meng
ajukan pertanyaan pertanyaan kepadamu,
buaan untuk minum minum."
"Ya. Tuhan, kalian orang Amerika s"lilu
teliti," ka'anya sambil mengisi gelas gtlas
tersebut. "Ajukanlah pertanyaan padaku
Sambil kita minum. Dengan sedikit minum
mungkin akan menolong saya mengingat se
Suap." Aku tersenyum perlahan dalagn hati. OkeY.
kataku sambl mengangkat bahu, dan meng
ambil gelas yang diberikannya padaku.
"Sungguh menyedihkan peristiwa yang
menimpa temanmu Dawsey," aku berkata.
sambil bersandar kebelakang. "Baru saja dia
akan mendapatkan banyak uang dan se
gala galanya. ' "Perduli dengan Dawsey" katanya dengtn
keras, ketika aku duduk disampingnya, muka
ku hanya beberapa inci dari wajahnya. Alm
terus mengguna kan matakujelalatan menatap
kakinya dari bawah keatas dan berhenti me
natap payudaranya tanpa melakukan gerak
an apa apa"Jm semua membangkitkan kega
nasannya. Dia berdiri dengan marah dan
menambahkan lagi minuman pada gelasnya.
Aku bergerak cepat. menghentikan dirinya
pada waktu dia akan mengambilgelas minum
annya dan memutar tubuhnya. Kue um
bibirnya sambil memasukkan tanganku ke
dalam blousenya. Lidahnya melilit lilit
dalam mulutku. Dia mulai terengah engah
dan badannya meliuk liuk seketika aku me
ngusap usap payudaranya kemudian secara
mendadak aku menarik diriku. Dia duduk di
atas dipan dan membuka blousenya lewat
kepalanya. Aku menghlmpiri dan mengusap
payudaranya. Dia mulai membuka kancing


Tugas Maut Stripe Serial Nick Carter di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bajuku tapi aku menahannya
"Saya tak dapat menemanimu." kataku.
"Saya"masih ada urusan lagi disuatu tempat
dalam satu jtm mendatang."
"Kau tak b-JIEh versi." dia memprotes.
sambil bergantung padaku.
"Inilah yang saya takutkan" kataku. "Ini
akan membuat dirimu lupa segala galanya
dan akan menghambat pekerjaanku "
"Tidak," katanya Simbll memeluk diriku.
"Percayalah." D.a menggigil tapi aku meng
ge'eng galengkan kepalaku.
"Mungkin sudah 8 futku, kataku sambil ber
pura pura sedih. "Saya selamanya begini.
Kalau lagi melakukan suatu !'!!an saya tak
dapat melakukan Yang lain 5 lain tugasku.
Kalau saja kau dapat mengingatkan scSuatu
yang dapat membantu diriku "
Kuperhatikan matanya mendadak berubah
menjadi hitam dan dia sedikit mendorong
tubuhku. "Saya tak dapat berpikir apa apa
sekarang," katanya. "Tapi saya akan coba
nanti," dengan cepat dia mengundurkan diri
nya. Kuusap usapkan lagi tanganku pada
payudaranya dan mulai menggigil dan kem
bali jauh dalam pefukanku. Aku dengan
cepat berdiri dan dia jatuh kembali keatas
dipan. "Saya akan kembali nanti malam," kataku.
"Lalau kau teringat sesuatu. ceritakan pada
ku. Saya akan menelpon nanti. Saya akan
kembali. Kalau memerlukan diriku."
Aku letakkan lenganku dibelakang leher
nya. setengah mengangkat tubuhnya dan ku
tekankan bibirku pada dadanya dengan ke
ras Dia mengcrang kenikmatan Kemudian
kubiaikgu tubuhnya jatuh kembali ke dipan
dan berjalan menuju pintu.
"Nanti malam" kataku, berhenti sebentar,
memandang kepadanya yang sedang menatap
diriku dengan mata setengah terbuka payu
daranya turun naik oleh napasnya yang
berat Aku tahu dirinya telah terangsang dan
nafsunya naik dan sukar untuk menurunkan
kembali. Kututup pintu dan turun anUJu
jalanan. Aku telah menggunakan waktu yang blik
jill hanya un'uk mengurusi Lynn Delba saja
kini atu singgah di sebuah restoran untuk
mengisi perut sambil menu:-ggu hari gel.p_
Setelah selesai makan aku langsung ke
Ruddy Jug. Ketika aku sedang bzrjslan menuju se
buah meja ditengah ruangan mataku ber
temu dengan randaugan Irdy Mataku yang
menyelidik menyrpu wajahnya dan aku ter
Senyum dalam hati setelah melihat bahwa
dia tak mrnunjuklan sikap yang berlainan
setelah meliiat diriku. Dua orang pengawal
yang pernah melemparkan diriku keluar lam
pak duduk di meja mereka di sudut ruang
an. Mereka tak mengenal diriku walaupun
wajahku mungkin tak asing bagi mereka.
Aku tak pernah membuat keributan yang
serius pada mereka karena itulah kini mereka
tak begitu mentac'hksn diriku. Aku minta
minuman. memandang Sekeliling dan duduk
di kursi yang telah disediakan.
Judy kini bersandar diBlr. Tib'. tiba aku
melihat seorang laki laki berjalan menuju
tempatnya. Walaupnn ruangan ini penuh
dengan kabut asap rokok, aku masih dapat
mengenali wajah yang berbentuk seperti
burung elang dengan hidung berbentuk
paruh burung dan sinar matanya yang me
nyala nyala. Dia berhenti di samping Bar
dekat gadis itu dan berb.cara kepada gadis
tersebut dengan nada p:rlahan. Gadis itu
menjawab dan menggeleng gelengkan kepala
nya beberapa kali. D.: seolah olah mengata
kan bahwa tak ara kemajuan selama be
betapa waktu in'. Aku melihat orang itu
menjabat tangannya dan menftngkap lembar
an uang yang diselipkan orang itu le tangan
gadis tersebut. Merela masih membayarnya
sebagai gadis ptnglubung bagirnerekn Bagus.
berarti mereka belum mencurigai gadis itu.
Tapi aku laku. si muka burung ini dapat
memberikan beberapa jawaban kepadaku_
Aku mulai berjalan ke arah laki laki in'.
Ketika aku menghampiri,dia melihat pada
ku, menengok sekali lagi. dan terus mene
lobos ruangan besar itu menyusuri Bar. Na
luri jahatnya telah dapat mencium gelagat
buruk ketika ia melihat diriku. Aku melihat
dia menu u sebuan pintu di ujung Bar. Aku
terus bergerak diantara meja meja kerika ia
menyeberangi ruangan itu. D.a telah hilang
dari penglihatan ketika aku sampai pada
pi'ttu iin. Aku berlari menuju tempat parkir
mobil dan mendengar suara mesrn mobil di
hldupkbn. Lampu besar dinyalakan dan aku
melihat sebuah jeep melaju dari tempatnya
diparkir dan menerjang ke arah diriku.
"Berhenti!" teiiakku kepadanya. Dia ber
belok ke arahlu dan aku telah bersiap untuk
meiompat ke belakang. Dia tidak melihat
' kilatan laras "ilhtlmina di tanganku. Aku
melompat ke belakang ketika jeep tersebut
meluncur mau menabrak diriku. Aku melepas
kan tenbakan Did! saat tubuhku menyentuh
Si Badung Jadi Pengawas 2 Fix You Karya Glitch Wanita Iblis 12

Cari Blog Ini