Ceritasilat Novel Online

Lady Susan 1

Lady Susan Karya Jane Austen Bagian 1


LADY SUSAN Diterjemahkan dari Lady Susan
Karya Jane Austen Penerjemah: Dyah Agustine
Proofreader: Enfira Desain sampul: AM Wantoro
Sumber gambar: Iynea/shutterstock.com; LiliGraphie/shutterstock.com; Khalchenko Alina/shutterstock.com; alekuwka/shutterstock.com
Digitalisasi: Nanash All rights reserved Hak terjemahan ke dalam bahasa Indonesia ada pada Penerbit Qanita
September 2016 Diterbitkan oleh Penerbit Qanita PT Mizan Pustaka Anggota IKAPI Jln. Cinambo No. 135 (Cisaranten Wetan),Ujungberung, Bandung 40294
Telp. (022) 7834310 " Faks. (022) 7834311
e-mail: qanita@mizan.com milis: qanita@yahoogroups.com
ISBN 978-602-402-042-2 E-book ini didistribusikan oleh
Mizan Digital Publishing Jln. Jagakarsa Raya No. 40,Jakarta Selatan 12620
Telp. +6221-78864547 (Hunting); Faks. +62-21-788-64272
website: www.mizan.com e-mail: mizandigitalpublishing@mizan.com
twitter: @mizandotcom facebook: mizan digital publishing
Tentang Penulis T ak pernah diragukan bahwa nama Jane Austen selalu lekat dalam hati pencinta sastra dunia. Novel-novelnya seperti Pride and Prejudice, Emma, dan Sense and Sensibility tak pernah lekang dimakan waktu, bahkan setelah 150 tahun berlalu. Gaya penulisannya banyak menginspirasi penulis-penulis masa kini, juga dikagumi karena kejujuran dan kekhasannya.
Novelis Inggris yang lahir tahun 1775 ini mengawali karier menulisnya dengan membuat puisi, cerita pendek, dan drama yang hanya ditujukan untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Keahliannya adalah menulis cerita dengan genre roman yang diwarnai fakta tentang keadaan sosial pada masanya.[]
Isi Buku Tentang Penulis I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII XIX XX XXI XXII XXIII XXIV XXV XXVI XXVII XXVIII XXIX XXX XXXI XXXII XXXIII XXXIV XXXV XXXVI XXXVII XXXVIII XXXIX XL XLI Simpulan [I] Lady Susan Vernon kepada Mr. Vernon
Langford, Desember. A dikku Tersayang, Aku tak bisa menunda lebih lama keinginanku untuk menerima tawaran baik yang kau sampaikan pada saat kita kali terakhir bertemu, untuk menginap beberapa minggu di kediamanmu di Churchhill. Oleh karena itu, jika kau dan Mrs. Vernon bersedia menerima kehadiranku dalam waktu dekat, aku sangat berharap dapat diperkenalkan pada saudari ipar yang telah lama ingin kutemui.
Kawan-kawan di sini mendesakku untuk tinggal lebih lama, tetapi sikap ramah dan ceria mereka menuntut banyak sosialisasi yang kurang sesuai dengan situasi dan kondisi mentalku saat ini. Dan aku tidak sabar untuk segera mengunjungi kediamanmu yang menyenangkan. Aku sangat ingin diperkenalkan kepada anak-anakmu dan berharap mereka akan menyukaiku sepenuh hati, agar aku dapat lebih tabah menghadapi perpisahan dengan anak perempuanku sendiri yang akan segera terjadi. Penyakit yang telah lama diderita ayahnya membuatku tak dapat memberi anakku perhatian dan kasih sayang yang semestinya, dan aku khawatir dia diajar oleh wanita yang tidak layak. Karena itulah aku memutuskan untuk memasukkannya ke salah satu sekolah swasta terbaik di kota yang dapat kulakukan dalam perjalananku ke tempatmu. Aku telah bertekad untuk tidak menerima penolakan darimu. Itu akan sangat menyakitkan.
Dari kakakmu yang sangat berterima kasih dan menyayangimu,
S. Vernon.[] [II] Lady Susan Vernon kepada Mrs. Johnson
Langford. K au keliru, Alicia sayang, mengira aku akan terjebak di tempat ini hingga akhir musim dingin: dengan menyesal kukatakan bahwa kau sangat keliru, karena aku jarang menghabiskan waktu tiga bulan yang lebih menyenangkan daripada yang baru saja berlalu.
Saat ini tak ada yang berjalan lancar; para wanita di keluarga ini sudah bersekongkol melawanku. Kau sudah memprediksikannya ketika aku kali pertama menginjakkan kaki di Langford, dan di luar dugaan, Mainwaring begitu menyenangkan, sehingga aku pun merasa khawatir. Ketika datang ke rumah ini, aku membatin, "Aku menyukai pria ini, semoga tidak terjadi hal yang buruk!" Namun, aku bertekad untuk berhati-hati dan menahan diri, mengingat baru empat bulan aku menjanda. Dan itulah yang kulakukan, Sayang, aku tidak memedulikan perhatian dari siapa pun kecuali Mainwaring. Aku menghindari segala bentuk godaan; dari sekian banyak orang yang datang kemari, aku tidak membeda-bedakan siapa pun, kecuali Sir James Martin yang kuberi sedikit perhatian untuk menjauhkan dia dari Miss Mainwaring; namun jika orang-orang tahu alasanku melakukan itu, mereka akan menghormatiku.
Aku disebut sebagai ibu yang tidak baik, tetapi kasih sayang seorang ibu dan situasi anakkulah yang mendorong tindakanku. Jika saja anak itu bukan gadis paling tolol di dunia, seharusnya aku dihargai atas semua jerih payahku. Sir James menyampaikan padaku keinginannya untuk melamar Frederica; tapi Frederica, yang terlahir untuk menyiksaku, dengan keras menentangnya, sehingga untuk saat ini aku menunda rencana perjodohan terse-but. Lebih dari sekali aku menyesali keputusanku untuk tidak menikahi sendiri pria itu; dan seandainya saja Sir James tidak selemah itu, mungkin aku sudah melakukannya. Namun dalam hal ini, aku bersikap romantis dan tidak akan puas hanya dengan harta kekayaan.
Peristiwa itu memicu beberapa hal: Sir James pergi, Maria amat geram, dan Mrs. Mainwaring cemburu tanpa alasan; sangat cemburu dan marah terhadapku, sehingga di tengah gejolak emosinya, aku tak heran jika dia mengadu pada walinya seandainya diizinkan: tapi di sinilah peran suamimu, sahabatku; tindakan paling baik yang dia lakukan ialah menentang pernikahan Mrs. Mainwaring. Karenanya, kuminta kau terus membuatnya membenci wanita itu.
Keadaannya sekarang menyedihkan; tak pernah ada rumah yang begitu berubah seperti ini; semua orang saling bertikai, dan Mainwaring nyaris tak berani bicara padaku. Sudah saatnya aku pergi; aku akan meninggalkan mereka, dan berharap dapat menghabiskan sehari bersamamu di kota minggu ini. Jika Mr. Johnson masih tidak menyukaiku seperti sebelumnya, kau harus menemuiku di Jalan Wigmore no. 10; walaupun kuharap kondisinya sudah berubah, karena Mr. Johnson, dengan segala kekurangannya, adalah pria yang selalu dianggap "terhormat", dan aku dikenal akrab dengan istrinya, jadi akan terlihat aneh jika dia tidak memberiku perhatian layak.
Aku mampir ke London dalam perjalananku ke tempat terpencil itu, sebuah desa pinggiran bernama Churchhill. Maafkan aku, Kawan, itu tempat terakhir yang bisa kutuju. Jika ada tempat lain di Inggris yang bersedia menerimaku, aku akan memilihnya. Charles Vernon adalah orang yang kuhindari; dan aku takut akan istrinya. Akan tetapi, aku harus tinggal di Churchhill hingga ada pilihan lain yang lebih baik. Anak gadisku akan menemaniku ke kota, di mana aku akan meninggalkannya di bawah asuhan Miss Summers di Wigmore, hingga akal sehatnya membaik. Dia akan mendapatkan kawan-kawan yang baik, karena gadis-gadis di sana berasal dari keluarga-keluarga terbaik. Biaya sekolahnya pun mahal, jauh di atas jumlah yang sanggup kubayar. Sampai jumpa, aku akan mengabarimu setibanya aku di kota.
Sahabatmu, S. Vernon.[] [III] Mrs. Vernon kepada Lady De Courcy
Churchhill. I bu Tersayang, Aku sangat menyesal memberikan kabar bahwa kami tidak akan dapat memenuhi janji kami untuk merayakan Natal bersamamu; karena kebahagiaan kita itu akan terhalang oleh suatu hal yang sepertinya tak sepadan. Lady Susan, dalam suratnya untuk sang adik ipar, menyampaikan keinginan mendadaknya untuk mengunjungi kami; dan karena kunjungan ini berkaitan dengan kesenangannya, tidak bisa dipastikan berapa lama dia akan tinggal.
Aku sama sekali tidak siap menghadapi kunjungan ini, dan aku juga tidak tahu apa yang telah dia lakukan; Dilihat dari sisi mana pun, Langford sepertinya tempat yang paling cocok untuknya, dengan gaya hidup mahal dan elegan, dan juga kedekatannya dengan Mr. Mainwaring. Aku sama sekali tidak menduga keadaannya akan berubah secepat ini, meskipun sejak kematian suaminya dan meningkatnya keramahan Lady Susan kepada kami, aku selalu membayangkan bahwa suatu saat dia akan datang ke rumah kami.
Menurutku, Mr. Vernon terlalu baik kepadanya sewaktu di Stafordshire; sikap Lady Susan, terlepas dari karakternya secara keseluruhan, sungguh licik dan egoistis sejak pernikahan kami yang tidak dia setujui. Tidak ada orang lain yang seramah dan selembut Mr. Vernon dapat memaafkan sikap seperti itu. Meskipun Lady Susan istri mendiang kakaknya, sedang mengalami kesulitan ekonomi, dan sudah semestinya Mr. Vernon menawarkan bantuan keuangan, aku pikir tak perlu sampai berkeras mengundang wanita itu datang ke Churchhill. Namun, suamiku selalu berprasangka baik kepada setiap orang, sehingga kesedihan, penyesalan, serta tekad untuk lebih berhati-hati yang ditunjukkan Lady Susan, cukup untuk membuat suamiku luluh dan memercayai ketulusannya. Aku sendiri masih belum yakin, dan hingga saat aku membaca surat Lady Susan, aku belum dapat menentukan pendapatku sebelum aku lebih memahami tujuan sebenarnya dia mengunjungi kami.
Oleh karena itulah, Ibu Tersayang, kau mungkin dapat menebak seperti apa perasaanku saat ini, menanti kedatangan Lady Susan. Wanita yang terkenal memikat itu pastinya akan berusaha mendapatkan rasa hormat dariku; dan aku akan berusaha menjaga diri agar tidak terpengaruh olehnya, kecuali jika ketulusannya sungguh nyata. Dia menyampaikan keinginannya untuk berkenalan denganku dan anak-anakku, tapi aku tidak semudah itu percaya bahwa wanita yang telah mengabaikan dan berlaku buruk pada anaknya sendiri akan dapat akrab dengan anak-anakku. Miss Vernon akan dimasukkan ke sekolah di London sebelum ibunya datang ke rumah kami, dan aku merasa lega untuknya dan untukku sendiri. Pasti lebih baik baginya terpisah dengan sang ibu, dan gadis berusia enam belas tahun berpendidikan buruk bukanlah tamu yang diharapkan di sini.
Aku tahu Reginald sudah lama ingin bertemu dengan Lady Susan yang menawan, dan aku menduga dia akan segera bergabung dengan kami di sini. Aku senang mendengar kabar baik tentang keadaan ayah.
Dengan penuh cinta, Catherine Vernon.[] [IV] Mr. De Courcy kepada Mrs. Vernon
Parklands. K akakku Tersayang, Aku sampaikan selamat karena kau dan Mr. Vernon akan kedatangan wanita penggoda paling terkenal seantero Inggris. Sebagai pria yang juga senang menggoda, aku selalu diberi tahu untuk berkenalan dengannya. Namun, baru-baru ini aku mendengar kabar tentang perilakunya di Langford: yang membuktikan bahwa dia bukan tipe penggoda yang tulus dan menyenangkan bagi sebagian besar orang, tapi tipe yang merasa puas membuat satu keluarga menderita.
Perilakunya kepada Mr. Mainwaring membuat istri pria itu cemburu dan sedih, dan perhatian yang dia berikan pada pria muda yang tadinya dekat dengan saudara perempuan Mr. Mainwaring membuat seorang gadis baik hati kehilangan kekasihnya. Aku mendengar semua ini dari Mr. Smith, yang sedang ada di daerah ini (aku bersantap malam dengannya di Hurst dan Wilford) dan baru datang dari Langford, tempat dia menghabiskan dua minggu bersama sang Lady, sehingga ceritanya bisa dipercaya. Benar-benar wanita yang luar biasa! Sudah lama aku ingin berjumpa dengannya, dan sudah pasti aku akan menerima undanganmu, sehingga aku bisa menyaksikan sendiri kekuatan pesona dari wanita yang dalam waktu dan tempat bersamaan menarik perhatian dua pria yang tidak sepatutnya memberikan perhatian semacam itu, padahal dia tidak lagi muda!
Aku lega mengetahui Miss Vernon tidak ikut menemani ibunya ke Churchhill, karena dia bahkan tidak memiliki tata krama yang baik; dan menurut Mr. Smith, dia membosankan dan angkuh. Perpaduan keangkuhan dan kebodohan tidak layak mendapat perhatian, meski hanya basa-basi, dan Miss Vernon pasti akan terus-menerus dicibir. Namun berdasarkan cerita-cerita yang kudengar, Lady Susan memiliki tipu daya tingkat tinggi yang memikat dan pastilah menarik untuk disaksikan dan dipelajari. Aku akan segera mengunjungimu.
Adikmu yang penuh kasih, R. De Courcy.[] [V] Lady Susan Vernon kepada Mrs. Johnson
Churchhill. A ku menerima suratmu, Alicia Sayang, tepat sebelum aku meninggalkan kota, dan aku senang mengetahui bahwa Mr. Johnson tidak mencurigai keterlibatanmu pada malam sebelumnya. Tidak diragukan lagi, lebih baik menipu dia habis-habisan, dan karena dia keras kepala, dia harus diperdaya.
Aku tiba dengan selamat di sini, dan sama sekali tidak ada alasan untuk mengeluhkan sambutan Mr. Vernon; tapi harus kuakui, tidak demikian dengan sambutan istrinya. Memang, dia tahu sopan santun dan memiliki aura wanita yang punya selera, tapi tingkah lakunya tidak menyenangkan bagiku. Tadinya aku berharap dia gembira berjumpa denganku. Aku berusaha sebisa mungkin bersikap ramah, tapi sia-sia saja. Dia tidak menyukaiku. Jika kita mengingat lagi upaya keras yang kulakukan untuk mencegah adik iparku menikahinya, sikapnya yang kurang ramah ini tidak terlalu mengejutkan. Namun tetap saja, sikapnya itu menunjukkan pikiran sempit dan sifat pendendam terhadap upayaku enam tahun lalu, yang pada akhirnya tidak berbuah keberhasilan.
Terkadang aku menyesal tidak membiarkan Vernon membeli Kastel Vernon, ketika kami terpaksa menjualnya; tapi saat itu keadaannya memang sulit, terutama karena waktu penjualannya bersamaan dengan waktu pernikahan dia; dan semua orang berusaha menghargai perasaan sensitif bahwa martabat suamiku akan turun jika kepemilikan bangunan keluarga jatuh ke tangan adiknya. Jika saja saat itu ada cara untuk mencegah kami meninggalkan kastel, jika saja kami bisa tinggal bersama Charles dan dia tetap melajang, pastinya aku tak akan membujuk suamiku untuk menjual kastel itu kepada orang lain; tapi Charles sudah akan menikahi Miss De Courcy, dan situasinya memaksaku melakukan itu.
Di sini banyak anak-anak, dan keuntungan apa yang mungkin kudapat jika dia membeli Kastel Vernon" Tindakanku mencegah itu terjadi mungkin telah membuat istrinya berpendapat buruk tentangku, tapi jika seseorang sudah punya kecenderungan untuk membenci, pasti akan muncul alasan yang mendukungnya. Terkait urusan keuangan, tidak ada yang menahan Charles untuk bersikap dermawan kepadaku. Aku sungguh menghargainya, dia begitu mudah diperdaya! Rumahnya bagus, perabotannya berselera, dan secara keseluruhan mencerminkan kemakmuran dan keeleganan. Aku yakin Charles kaya raya; pria yang sudah memiliki reputasi bagus di bidang perbankan pastilah bergelimang uang; tapi dia tidak tahu bagaimana memanfaatkannya, hanya memiliki sedikit kawan, dan tidak pernah pergi ke London kecuali untuk urusan bisnis. Sungguh bebal.
Aku berencana mengambil hati adik iparku melalui anakanaknya; aku sudah mengetahui nama mereka semua, dan akan mendekatkan diri dengan anak yang paling berakal sehat, Frederic muda, yang kupangku sembari aku mendesah teringat pamannya.
Mainwaring yang malang! Tak bisa kuungkapkan betapa aku merindukan dia, dan selalu memikirkan dia. Aku menerima suratnya yang penuh kekecewaan begitu aku tiba di sini, sarat keluhan akan istri dan saudara perempuannya, dan ratapan akan nasibnya yang kejam. Aku memberi tahu Keluarga Vernon bahwa itu surat dari istrinya, dan surat balasanku untuknya harus disamarkan sebagai surat untukmu.
Sahabatmu, S. Vernon.[] [VI] Mrs. Vernon kepada Mr. De Courcy
Churchhill. S ayangku Reginald, Aku sudah berjumpa dengan wanita berbahaya ini, dan harus memberimu deskripsi tentangnya, walaupun kuharap kau akan segera dapat menilainya sendiri. Dia sungguh sangat rupawan; meski mungkin kau mempertanyakan pesona seorang wanita yang tak lagi muda, aku harus menyatakan bahwa aku jarang bertemu dengan wanita semenawan Lady Susan. Dia cantik, dengan mata kelabu dan bulu mata gelap; dan dilihat dari penampilannya, orang tak akan mengira usianya lebih dari 25 tahun, walaupun kenyataannya pastilah dia sepuluh tahun lebih tua daripada itu. Tentunya aku tidak dengan sukarela mengagumi dia, meski selalu mendengar cerita tentang kecantikannya. Namun aku tidak bisa menyangkal bahwa dia memiliki perpaduan unik dari keselarasan, kecerdasan, dan keanggunan. Gaya bicaranya padaku lembut, terus terang, dan bahkan sarat kasih sayang. Jika saja aku tidak tahu betapa dia membenciku karena menikahi Mr. Vernon, dan bahwa kami tidak pernah bertemu sebelumnya, mudah saja membayangkan dia sebagai kawan dekatku.
Orang cenderung, aku yakin, mengaitkan sikap penuh percaya diri dengan perilaku penggoda, dan gaya bahasa yang lancang otomatis terkait dengan pola pikir yang juga lancang; setidaknya aku menyiapkan diri menghadapi keangkuhan Lady Susan; namun raut wajahnya benar-benar manis, dan suara serta perilakunya begitu lembut. Maaf, bukankah ini sekadar tipu daya" Sayangnya aku terlampau mengenal dia. Dia cerdas dan ramah, memiliki wawasan luas yang membuatnya menyenangkan untuk diajak berbincang. Dia juga pandai berbicara, dengan keluwesan yang aku yakin terlalu sering digunakan untuk membuat hitam terlihat putih.
Dia nyaris meyakinkanku bahwa dirinya akrab dengan putrinya, padahal telah lama aku meyakini sebaliknya. Lady Susan membicarakan putrinya dengan penuh kasih sayang dan kecemasan, mengeluhkan pendidikannya yang terabaikan sebagai sesuatu yang tak terhindarkan. Aku harus mengingat-ingat seberapa sering dia menghabiskan waktu di kota, sementara putrinya ditinggalkan di Stafordshire, di bawah asuhan para pelayan dan pengajar, agar aku tidak percaya begitu saja semua yang dia katakan.
Perilakunya begitu memengaruhi hatiku yang penuh kebencian terhadapnya, jadi bisa kau bayangkan betapa lebih kuatnya dia dapat memengaruhi Mr. Vernon yang baik hati. Kuharap aku dapat seyakin suamiku bahwa Lady Susan dengan sukarela meninggalkan Langford untuk berkunjung ke Churchhill; dan jika saja dia tidak tinggal di sana berbulan-bulan sebelum akhirnya menyadari gaya hidup kawannya tidak sesuai dengan situasi dan perasaannya, aku mungkin percaya dia sungguh-sungguh berduka atas kematian suaminya, yang dia perlakukan bukannya tanpa cela, dan untuk sementara ingin menyepi. Tapi aku tidak bisa lupa seberapa lama kunjungannya ke kediaman Keluarga Mainwaring, dan ketika aku merenungkan betapa berbedanya gaya hidup yang dia jalani di sana, dibandingkan dengan yang harus dia jalani di sini, aku hanya dapat menduga bahwa keinginannya untuk memperbaiki reputasi dan mengikuti norma, meski sudah terlambat, mengharuskannya meninggalkan kerabat yang seharusnya dapat membuat dia bahagia.
Akan tetapi, cerita kawanmu, Mr. Smith, pastinya kurang tepat, karena Lady Susan berkorespondensi secara teratur dengan Mrs. Mainwaring. Pasti ceritanya dilebih-lebihkan. Kecil kemungkinannya dua orang pria bisa begitu teperdaya dalam waktu bersamaan.
Kakakmu tercinta, Catherine Vernon.[]
[VII] Lady Susan kepada Mrs. Johnson
Churchhill. S ayangku Alicia, Kau sangat baik telah bersedia memperhatikan Frederica, dan aku sangat menghargai bukti persahabatanmu ini; Meskipun aku tidak meragukan ketulusan dan kasih sayangmu, aku tidak mau menuntut pengorbanan yang begitu besar. Dia gadis bebal dan tidak punya kualitas diri yang bisa direkomendasikan. Karenanya, aku tidak mau kau menghabiskan waktumu untuk menemaninya di Jalan Edward, apalagi setiap kunjungannya ke tempatmu mengurangi waktu yang seharusnya dia gunakan untuk belajar di bawah pengawasan Miss Summer, pendidikan yang kuharap dulu kuterima. Aku ingin dia bisa bermain musik dan bernyanyi dengan baik dan penuh percaya diri karena dia mewarisi tangan dan lenganku, juga suara yang lumayan bagus.
Dahulu aku terlalu dimanja dan tidak pernah diharuskan belajar apa pun, sehingga sekarang aku tidak memiliki keahliankeahlian yang diperlukan untuk melengkapi kecantikan seorang wanita. Bukan berarti aku mendukung tren untuk menguasai semua bidang bahasa, seni, dan sains. Buang-buang waktu saja jika seorang wanita berusaha menguasai Bahasa Prancis, Italia, dan Jerman, juga bermusik, menyanyi, dan menggambar. Memang dia akan mendapatkan pujian, tapi tak akan mendapat lebih banyak kekasih. Pada akhirnya, keanggunan dan tata krama adalah yang terpenting. Maksudku, aku tidak berharap prestasi pendidikan Frederica akan tinggi, dan aku selalu membayangkan dia tidak akan terlalu lama berada di sekolah untuk mempelajari segalanya. Aku berharap dia akan menjadi istri Sir James dalam kurun waktu 12 bulan. Kau tahu harapanku ini beralasan kuat, karena berada di sekolah pastilah memalukan bagi gadis seusia Frederica.
Sekali lagi, kuharap kau berhenti mengundangnya ke rumahmu. Aku ingin dia berada dalam situasi setidak menyenangkan mungkin. Aku yakin akan cinta Sir James, dan aku dapat membuatnya menyampaikan lamaran lagi kapan pun aku mau. Sementara itu, aku meminta bantuan untuk mencegahnya menjalin hubungan dengan wanita lain jika dia datang ke kota. Undang dia ke rumahmu secara berkala dan bicarakan tentang Frederica agar dia tidak melupakannya.
Jika dilihat secara keseluruhan, aku amat senang atas tindakanku dalam perkara ini, dan menganggapnya sebagai contoh yang baik akan kehati-hatian dan kelembutan. Beberapa ibu akan memaksa putri mereka segera menerima lamaran yang baik; tapi aku tidak tega memaksa Frederica menjalani pernikahan yang akan dia benci. Daripada bertindak keras seperti itu, aku memintanya untuk menentukan pilihannya sendiri, dengan cara membuatnya benar-benar tidak nyaman hingga dia bersedia menerima Sir James"tapi cukup sudah kita membicarakan gadis mengesalkan ini.
Kau mungkin bertanya-tanya bagaimana aku bisa berpurapura gembira menghabiskan waktu di tempat ini, dan pada minggu pertama memang keadaannya sangat membosankan. Tapi sekarang sudah lebih baik, karena kedatangan adik lakilaki Mrs. Vernon, seorang pria muda yang tampan, yang pastinya dapat menghiburku. Ada sesuatu tentang dirinya yang membuatku tertarik, sejenis kelancangan dan keakraban yang bisa kuperbaiki. Dia penuh semangat, dan sepertinya cerdas, dan setelah aku membuatnya bisa menaruh hormat kepadaku, bukannya sekadar bersikap baik seperti kakaknya, mungkin dia bisa diajak bermain mata. Ada kesenangan tersendiri jika aku dapat menaklukkan jiwa yang lancang, dapat mengubah orang yang tadinya bertekad membenci jadi mengakui keunggulanku. Aku telah berhasil membingungkan dia dengan sikap tenangku, dan aku akan berusaha menundukkan keangkuhan pasangan De Courcy, menunjukkan pada Mrs. Vernon bahwa kehati-hatiannya sia-sia saja, dan menghasut Reginald bahwa sang kakak telah memfitnahku. Setidaknya upaya-upaya ini akan menghiburku dan mengalihkan perasaan merana karena terpisah darimu dan orang-orang yang kucinta.
Sahabatmu, S. Vernon.[] [VIII] Mrs. Vernon kepada Lady De Courcy
Churchhill. I bu Tersayang, Jangan mengharapkan Reginald pulang dalam waktu dekat. Dia memintaku menyampaikan padamu bahwa cuaca cerah membuatnya menerima tawaran Mr. Vernon untuk tinggal lebih lama di Sussex, sehingga mereka bisa pergi berburu bersama. Dia berniat untuk meminta kuda-kudanya segera diantarkan, dan aku tidak tahu kapan kau akan bisa bertemu dengannya lagi di Kent.
Aku tidak akan menyembunyikan perasaanku tentang perubahan rencana ini, Ibu, walaupun kupikir sebaiknya kau tidak memberi tahu ayah, karena dia begitu mencemaskan Reginald dan mungkin kabar ini akan memengaruhi kesehatan dan semangatnya. Lady Susan jelas telah berhasil, dalam waktu dua minggu, membuat adikku menyukai dirinya. Singkatnya, aku curiga perpanjangan waktu kunjungan Reginald di sini bukan hanya karena ingin berburu bersama Mr. Vernon, melainkan juga karena terpikat oleh Lady Susan. Dan tentu saja aku tidak bisa gembira akan kunjungan adikku ini, seperti seharusnya. Aku sungguh gusar akan kelicikan wanita tidak bermoral ini; bukti apa lagi yang lebih kuat untuk menunjukkan kemampuannya yang berbahaya" Dia bahkan dapat mengubah pendapat Reginald, yang ketika menginjakkan kaki di rumah ini begitu kuat menentangnya!
Dalam surat terakhir Reginald kepadaku, dia menceritakan perilaku Lady Susan di Langford, yang dia dengar dari seorang pria yang mengenal baik dan pastilah amat membenci wanita tersebut. Reginald benar-benar memercayai pria ini. Pendapat Reginald akan Lady Susan, aku yakin sangat rendah, dibandingkan dengan wanita Inggris mana pun; dan saat dia pertama tiba, jelas sekali dia menganggap Lady Susan tak pantas diperlakukan lembut atau terhormat, dan dia pikir wanita itu akan senang diperhatikan pria mana pun yang mau bermain mata dengannya. Perilaku Lady Susan, harus kuakui, sangat diperhitungkan untuk menyanggah pemikiran tersebut; tidak sedikit pun kulihat kelancangan dalam perilakunya"tidak ada keangkuhan, kepura-puraan, atau kesembronoan; secara keseluruhan, dia amat menarik, dan aku tak heran jika Reginald terpikat olehnya, jika saja dia tidak tahu apaapa tentang wanita ini sebelumnya. Namun di luar akal sehat dan keyakinan, ketertarikan Reginald padanya benar-benar membuatku heran. Pada awalnya rasa kagum Reginald begitu kuat, tapi tidak melebihi batas normal, dan aku tidak heran akan keterpikatannya pada kelembutan dan kehalusan tingkah laku Lady Susan; tapi akhir-akhir ini ketika Reginald membicarakan dia, pujiannya berlebihan.
Kemarin Reginald mengatakan bahwa dia tidak terkejut jika hati seorang pria dapat begitu terpengaruh oleh kejelitaan dan kemahiran wanita itu. Ketika dengan getir aku menanggapinya dengan keburukan sifat Lady Susan, Reginald menjawab bahwa kesalahan apa pun yang mungkin Lady Susan lakukan, disebabkan oleh pendidikannya yang terabaikan dan pernikahannya yang terlalu dini. Dia juga mengatakan bahwa secara keseluruhan Lady Susan adalah wanita yang mengagumkan. Kecenderungan Reginald untuk memaafkan dan melupakan tindakan Lady Susan, hanya karena kekagumannya, sungguh membuatku kesal; dan jika saja aku tidak merasa Reginald sudah begitu kerasan di Churchhil sehingga tidak perlu diminta untuk memperpanjang kunjungannya, aku pasti menyesal Mr. Vernon menawarkan itu. Tujuan utama Lady Susan tentu saja bermain mata, atau hasrat untuk dikagumi secara menyeluruh; tidak sedetik pun aku membayangkan dia berniat berhubungan serius; tapi aku tersinggung melihat Reginald yang masih muda, ditipu habis-habisan olehnya.
Putrimu, Catherine Vernon.[]
[IX] Mrs. Johnson kepada Lady S. Vernon
Jalan Edward. S ahabatku Sayang, Aku ikut bahagia atas kedatangan Mr. De Courcy dan kusarankan kau untuk berusaha menikahinya; harta kekayaan ayahnya, kita berdua tahu, cukup besar, dan aku yakin akan diwariskan padanya. Sir Reginald sudah tua dan lemah, dan kemungkinan usianya tak lama lagi. Aku mendengar hal-hal baik tentang putranya; dan meskipun bukan pria yang benar-benar layak mendapatkanmu, Susan Tersayang, Mr. De Courcy cukup sepadan. Mainwaring pasti akan mengamuk, tapi kau dapat menenangkannya dengan mudah; lagipula, demi kehati-hatian menjaga reputasi, kau tak mungkin menunggu dia bercerai.
Aku sudah bertemu dengan Sir James; dia datang ke kota selama beberapa hari minggu lalu, dan beberapa kali mengunjungi Jalan Edward. Aku berbincang dengannya tentangmu dan putrimu, dan dia sama sekali belum melupakan kalian. Aku yakin dia akan dengan senang hati menikahi salah satu dari kalian. Kuberi tahu dia bahwa Frederica melunak dan prestasinya maju pesat. Aku memarahinya karena menjalin asmara dengan Maria Mainwaring; dia menyangkal dan berkata itu hanya main-main, lalu kami berdua menertawakan kekecewaan wanita itu. Singkatnya, kami amat sependapat. Sir James masih sehumoris sebelumnya.
Sahabatmu, Alicia.[] [X] Lady Susan Vernon kepada Mrs. Johnson
Churchhill. A ku sangat berterima kasih kepadamu, Sahabatku, atas saranmu terkait Mr. De Courcy. Aku tahu kau menyarankannya demi kebaikanku, tapi aku tidak yakin akan mengikutinya. Aku tidak bisa dengan mudah memutuskan perkara serius seperti pernikahan; terutama karena saat ini aku tidak sedang kekurangan uang, dan mungkin, sebelum Sir Reginald De Courcy meninggal dunia, aku tidak akan terlalu mendapat keuntungan dari perjodohan dengan putranya. Memang, aku bisa berkata bahwa hal itu sangat mungkin kulakukan. Aku sudah membuat Reginald menyadari daya tarikku, dan sekarang aku menikmati kemenangan menundukkan orang yang awalnya bertekad membenci diriku dan semua yang kulakukan pada masa lalu.
Aku harap, kakak perempuannya juga menyadari betapa tidak berartinya cerita-cerita buruk tentang seseorang jika berhadapan langsung dengan kecerdasan dan tata krama yang baik dari orang tersebut. Aku bisa melihat dengan jelas kecemasan Mrs. Vernon akan keberhasilanku merebut hati adiknya, dan menurutku dia pasti ingin menghalang-halangiku. Tapi aku telah membuat Mr. De Courcy meragukan penilaian kakaknya tentangku, jadi kurasa aku bisa menantang wanita itu.
Menyenangkan sekali menyaksikan upaya Mr. De Courcy mendekatiku, terutama mengamati perubahan tingkah lakunya ketika melihat sikap tenangku dalam menghadapi pendekatannya yang lancang dan terlalu akrab. Sejak awal, tindak tandukku begitu terkendali. Seumur hidupku, baru kali ini aku bersikap tidak selayaknya seorang penggoda, meskipun tekad dan hasratku untuk menundukkannya begitu kuat. Aku berhasil melakukan itu dengan bersikap penuh perasaan dan meladeni perbincangan-perbincangan serius. Boleh dikatakan aku telah membuatnya separo jatuh cinta kepadaku, tanpa sedikit pun menggodanya.
Mrs. Vernon yang menganggapku akan membalas dendam terhadap perlakuan buruknya padaku, dapat melihat bahwa perilakuku yang lembut dan polos sudah diatur sedemikian rupa. Tapi biarkan saja dia berpikir dan bertindak sesukanya. Aku belum pernah mendengar situasi ketika nasihat seorang kakak perempuan dapat mencegah adik lelakinya jatuh cinta. Hubunganku dan Mr. De Courcy kemungkinan akan berkembang menjadi semacam persahabatan platonik. Setidaknya dari pihakku, kau bisa yakin hubungan kami tidak akan lebih daripada itu. Bahkan, jika aku tidak sedang terikat dengan orang lain, aku punya prinsip untuk tidak memberi hati bagi pria yang pernah berpikiran buruk tentangku. Reginald memiliki perawakan yang bagus dan layak mendapatkan pujian seperti yang kau dengar, tapi kualitas dirinya tetap jauh di bawah teman kita di Langford. Tingkah lakunya tidak sehalus dan semulus Mainwaring, dan dia kurang memiliki kemampuan untuk mengungkapkan hal-hal yang dapat membuatnya dianggap menyenangkan. Akan tetapi, dia cukup ramah dan dapat membuatku terhibur. Kalau tidak ada dia, pastinya aku harus menghabiskan berjam-jam menghadapi sikap diam adik iparku, dan meladeni obrolan hambar suaminya.
Ceritamu tentang Sir James amat menyenangkanku, dan aku berniat sedikit memberi tahu Frederica tentang rencana-rencanaku.
Sahabatmu, S. Vernon.[] [XI] Mrs. Vernon kepada Lady De Courcy
Churchhill. A ku semakin gelisah, Ibu Tersayang, memikirkan Reginald, menyaksikan begitu kuat dan cepatnya Lady Susan memengaruhi dia. Persahabatan mereka kini semakin erat, mereka sering berbincang-bincang lama berdua; dan Lady Susan begitu pandai merekayasa tingkah lakunya untuk menggiring penilaian Reginald sesuai dengan keinginannya. Mustahil tidak merasa cemas jika melihat keakraban mereka yang cepat sekali terjalin, meskipun aku menduga Lady Susan tidak berencana melanjutkan hubungan itu hingga jenjang pernikahan.
Kuharap kau dapat mencari alasan untuk meminta Reginald pulang; sepertinya dia tidak berencana pergi meskipun aku menyebut-nyebut tentang kondisi kesehatan ayah di hadapannya. Atas nama kesopanan, hanya itu yang bisa kulakukan. Kuasa Lady Susan atas Reginald pastilah tak terbatas, karena wanita itu telah berhasil menghapus pendapat buruk Reginald terhadapnya. Dia menghasut Reginald tidak hanya untuk melupakan, tapi juga membenarkan tindakannya. Kisah Mr. Smith tentang perilaku Lady Susan di Langford, yang menjelaskan bahwa wanita itu telah membuat Mr. Mainwaring dan seorang pria muda kekasih Miss Mainwaring jatuh cinta kepadanya, kisah yang tadinya amat dipercaya Reginald, sekarang dia yakin itu hanya fitnah. Reginald mengatakannya sendiri padaku, dengan hangat, dan dia menyesal telah mempercayai kisah itu. Oh, aku sungguh sedih Lady Susan datang ke rumah ini! Aku memang selalu cemas menghadapi kedatangannya; tapi tak pernah aku berpikir kecemasan itu akan berkaitan dengan Reginald. Aku mengantisipasi tamu yang tidak menyenangkan bagiku, tapi tak pernah terbayangkan bahwa adikku akan terancam diperdaya wanita yang prinsip-prinsipnya sudah sangat dia kenal dan kepribadiannya sangat dia benci. Jika kau dapat menjauhkan Reginald dari sini, aku akan amat gembira.
Putrimu, Catherine Vernon.[]
[XII] Sir Reginald De Courcy kepada Putranya
Parklands. A ku paham bahwa pria muda pada umumnya tidak suka ditanyai tentang pujaan hatinya, tapi kuharap, anakku Reginald, kau bersikap lebih bijaksana dan tidak membuat ayahmu ini cemas. Kuharap kau tidak bersikap rahasia denganku, dan menolak nasihatku. Tentu kau paham bahwa sebagai putra satu-satunya dari keluarga yang telah lama ada, pilihan-pilihan hidupmu diamati oleh semua sanak saudara; dan khususnya terkait pernikahan, semuanya dipertaruhkan"kebahagiaanmu, kebahagiaan orangtuamu, dan nama baikmu. Kurasa kau tidak akan secara sukarela menjalin hubungan serius tanpa mempertimbangkan ibumu dan aku, atau setidaknya, tanpa keyakinan bahwa kami akan menyetujui pilihanmu; namun aku merasa cemas bahwa kau mempertimbangkan pernikahan dengan seorang wanita yang saat ini dekat denganmu; pernikahan yang akan dicela oleh seluruh keluarga dekat maupun jauh.
Perbedaan usia 12 tahun antara dirimu dan Lady Susan saja sudah menjadi masalah, tetapi keburukan pribadinya adalah masalah yang lebih serius lagi. Seandainya saja kau tidak dibutakan ketertarikanmu padanya, konyol sekali aku harus kembali menyebutkan keburukan-keburukan wanita itu, yang sudah diketahui banyak orang. Dia telah mengabaikan suaminya, menggoda para pria, dan menjalani gaya hidup mewah nan boros. Semua itu begitu hina dan terkenal, hingga tidak ada orang yang dapat mengabaikan maupun melupakannya. Di mata keluarga kita, cerita tentang Lady Susan selalu diperhalus berkat kebaikan Mr. Charles Vernon. Meski begitu, kita semua tahu apa yang wanita itu perbuat; didorong keegoistisannya, dia melakukan berbagai cara untuk mencegah pernikahan Mr. Vernon dan Catherine.
Usiaku sudah tua dan kondisi tubuhku lemah, dan aku sangat ingin melihatmu mapan dan bahagia. Terkait harta kekayaan yang dimiliki calon istri, aku tidak terlalu peduli, namun latar belakang keluarga dan kepribadiannya harus tidak diragukan. Jika pilihanmu sudah ditentukan dan tak ada yang berkeberatan, aku berjanji akan memberikan restuku dengan sukacita; tapi sudah menjadi tanggung jawabku untuk menentang perjodohan yang berlandaskan tipu daya dan pada akhirnya hanya akan mendatangkan derita. Besar kemungkinannya perilaku Lady Susan didasarkan pada keangkuhannya, atau keinginan untuk dikagumi seseorang yang dia anggap berpikiran buruk tentangnya; tapi mung-kin saja dia mengincar sesuatu yang lebih. Dia melarat, dan sudah sewajarnya mencari pasangan yang dapat meningkatkan status ekonominya; kau tahu hak-hakmu, dan aku tidak memiliki kuasa untuk mencegahmu mewarisi harta keluarga. Satu-satunya yang dapat kulakukan untuk membalas dendam ialah menyusahkanmu sepanjang sisa hidupku, tetapi dalam situasi apa pun aku tidak mau merendahkan diri dengan melakukan hal tersebut.
Aku telah berterus terang tentang perasaan dan niatku: aku tidak bermaksud membuatmu gelisah, hanya ingin kau menggunakan akal sehat dan kasih sayangmu. Hidupku tidak akan pernah nyaman lagi jika aku mengetahui bahwa kau akan menikahi Lady Susan Vernon; akan hancur kebanggaanku terhadap putra satu-satunya; aku akan malu jika bersua dengannya, mendengar tentangnya, maupun memikirkannya. Mungkin tidak ada gunanya aku mencurahkan pikiranku dalam surat ini, tapi aku merasa berkewajiban memberitahumu bahwa keberpihakanmu pada Lady Vernon sudah diketahui para kerabatmu, dan aku harus memperingatkanmu untuk berhati-hati terhadap wanita itu. Aku ingin tahu alasanmu meragukan cerita dari Mr. Smith; yang begitu kau percayai sebulan lalu. Kuharap kau dapat meyakinkanku bahwa kau tidak memiliki niat selain menikmati percakapan dengan seorang wanita yang cerdas, mengagumi kecantikan dan kelihaiannya, tanpa teperdaya dan mengabaikan sifat-sifat buruknya. Jika kau dapat meyakinkanku akan hal ini, aku akan kembali bahagia; namun jika tidak, setidaknya jelaskan padaku apa yang membuat pendapatmu tentangnya berubah drastis.
Ayahanda, Reginald De Courcy.[]
[XIII] Lady De Courcy kepada Mrs. Vernon
Parklands. S ayangku Catherine, Malangnya, aku sedang tak bisa meninggalkan kamarku ketika surat terakhirmu tiba. Aku terserang demam yang memengaruhi penglihatanku, sehingga aku tak dapat membaca sendiri suratmu, dan tak bisa menolak ayahmu yang menawarkan diri untuk membacakannya. Karena itulah dia mengetahui semua kecemasanmu tentang Reginald, dan ini membuatku kesal sekali. Aku sudah berniat menulis surat untuk Reginald, segera setelah penglihatanku membaik, aku ingin berusaha mengingatkan betapa berbahayanya pria muda dengan bakal harta warisan besar seperti dia, menjalin keakraban dengan wanita penuh tipu daya seperti Lady Susan.
Aku bermaksud mengingatkannya bahwa saat ini kami kesepian di sini, dan akan sangat membutuhkan kehadirannya sebagai penyemangat kami selama malam-malam panjang pada musim dingin. Entahlah itu akan ada gunanya atau tidak, yang jelas aku teramat sangat kesal karena Sir Reginald jadi mengetahui persoalan yang sudah kita perkirakan akan membuat dia cemas. Dia tertular kekhawatiranmu sesaat setelah dia membaca surat darimu, dan aku yakin sejak saat itu dia tak berhenti memikirkannya. Hari itu juga dia menumpahkan seluruh pikirannya dalam sebuah surat panjang untuk Reginald, secara khusus meminta penjelasan ten-tang apa yang telah adikmu dengar dari Lady Susan sehingga pendapatnya berubah seratus delapan puluh derajat.
Balasan dari Reginald datang pagi ini, dan aku melampirkannya karena aku yakin kau pasti ingin tahu. Aku berharap penjelasannya bisa lebih memuaskan dari ini; tapi sepertinya surat balasan itu ditulis dengan keyakinan positif terhadap Lady Susan, sehingga walaupun Reginald menegaskan tidak adanya niat untuk menikah dll., tetap saja hatiku gelisah. Meski demikian, aku berusaha menenangkan ayahmu, dan dia terlihat tidak terlalu cemas lagi setelah menerima surat dari Reginald. Sungguh menjengkelkan, Catherine, bahwa tamu tidak diundang ini tidak hanya membuat kita tak dapat bersua saat Natal, tapi juga menjadi sumber kekesalan dan masalah!
Cium sayang dariku untuk anak-anakmu.
Ibu yang menyayangimu, C. De Courcy.[]
[XIV] Mr. De Courcy kepada Sir Reginald
Churchhill. A yah Tersayang, Aku baru saja menerima suratmu yang membuatku sangat terheran-heran. Aku menduga opini kakakku-lah yang telah membuatmu begitu cemas. Aku tidak tahu mengapa dia membuat diri dan keluarganya mencemaskan suatu hal yang aku yakin hanya terjadi dalam benaknya. Tuduhan bahwa Lady Susan merencanakan semua ini, sungguh bertentangan dengan opini orang tentangnya, yang bahkan tidak disangkal oleh musuh terbesarnya. Dan pastilah akal sehatku begitu buruk jika sikapku terhadap Lady Susan dianggap menyiratkan niat untuk menikahinya. Perbedaan usia kami pastilah akan ditentang, dan aku mohon dengan sangat agar ayah menenangkan pikiran, tidak perlu memupuk kecurigaan yang hanya akan mengusik ketenangan. Tujuanku menemani Lady Susan hanyalah untuk menikmati percakapan dengan seorang wanita cerdas (seperti yang ayah sendiri katakan).
Seandainya Mrs. Vernon mau mempertimbangkan rasa sayangku kepadanya dan suaminya sebagai alasanku tinggal di sini begitu lama, tentulah akan adil bagi kami semua; tapi kakak terlalu menaruh prasangka buruk terhadap Lady Susan. Keterikatannya dengan sang suami, yang dijunjung tinggi oleh keduanya, membuat kakak tak dapat memaafkan Lady Susan yang dahulu bersikap egoistis dan berusaha menggagalkan pernikahan mereka. Tapi dalam hal ini, dan banyak hal lainnya, orang-orang telah menyakiti Lady Susan, dengan mengasumsikan yang terburuk ketika motif dari tindakannya masih diragukan. Saat itu, Lady Susan mendengar kabar miring tentang kakak, sehingga dia beranggapan bahwa kebahagiaan Mr. Vernon yang amat dia kasihi akan hancur jika menikahi kakak. Situasi ini, selain menjelaskan motif Lady Susan sebenarnya dan menghapus semua tuduhan yang ditujukan kepadanya, juga meyakinkan kita bahwa opini umum tentang seseorang hanya sedikit bisa dipercaya; karena tidak ada kepribadian yang bisa terlepas dari fitnah, tak peduli sejujur apa kepribadian tersebut.
Jika kakakku saja, yang tinggal di tempat terpencil dan aman, dengan sedikit sekali peluang untuk melakukan hal tercela, tidak dapat menahan diri untuk tidak mengecam, kita tidak bisa dengan mudah menyalahkan orang-orang yang tinggal di tengah keramaian dan penuh godaan untuk berbuat buruk. Lebih besar kemungkinannya mereka melakukan keburukan. Aku menyalahkan diriku sendiri karena dengan mudah memercayai fitnah yang diutarakan Charles Smith tentang Lady Susan. Sekarang aku sadar betapa fitnah tersebut telah merusak reputasi Lady Susan. Kecemburuan Mrs. Mainwaring pastilah dibuat-buat oleh Charles, demikian juga ceritanya tentang Lady Susan yang mendekati kekasih Miss Mainwaring. Sir James Martin telah digoda oleh wanita muda itu dan terpaksa memberikan perhatian; dan karena Sir James kaya raya, mudah ditebak niat Miss M. mengarah pada pernikahan. Semua orang tahu Miss M. sedang mencari suami, dan karenanya tidak ada yang benar-benar mengasihani dia karena pesonanya dikalahkan oleh wanita lain yang benar-benar sanggup membuat pria bertekuk lutut. Tapi Lady Susan sama sekali tidak berniat melakukan itu, dan begitu dia mengetahui betapa marah Miss M karena kekasihnya berpaling, bertekad segera pergi, meskipun Mr. dan Mrs. Mainwaring mencegahnya melakukan itu. Aku yakin Lady Susan menerima lamaran serius dari Sir James, namun kepindahannya ke Langford segera setelah mengetahui minat Sir James, membebaskan Lady Susan dari kecurigaan yang bercokol di benak orang-orang.
Aku yakin Ayah Tersayang akan dapat merasakan kebenarannya, dan oleh karenanya berusaha bersikap adil terhadap seorang wanita yang begitu dirugikan. Aku tahu kedatangan Lady Susan ke Churchhill didasari oleh niat baik dan terpuji; sifat hemat menyikapi kondisi keuangannya patut dicontoh, dia menghormati Mr. Vernon meskipun sering ditinggalkan; dan harapannya untuk membuat kakakku terkesan seharusnya mendapatkan balasan yang lebih baik. Dia seorang ibu yang tiada duanya; rasa sayangnya terhadap sang anak dia tunjukkan dengan cara menempatkannya di tangan wanita yang dia yakini dapat memberikan pendidikan layak. Namun karena dia tidak buta dan lemah oleh kasih sayang, seperti sebagian besar ibu, dia malah dituduh kurang memiliki kelembutan seorang ibu. Setiap orang yang memiliki akal sehat seharusnya tahu cara menghargai dan mengarahkan kasih sayang, dan akan mendukungku berharap semoga Frederica Vernon membuktikan diri layak mendapatkan kasih sayang ibunya.
Ayah Tersayang, aku telah mengungkapkan pendapatku yang sebenarnya tentang Lady Susan; dari surat ini kau akan menyadari betapa aku mengagumi kemampuan wanita itu, dan menghormati kepribadiannya; namun jika kau tidak dapat diyakinkan oleh suratku ini bahwa kecemasanmu tidak beralasan, aku akan sangat malu dan sengsara.
Ananda, R. De Courcy.[] [XV] Mrs. Vernon kepada Lady De Courcy
Churchhill. I bu Tersayang, Kukembalikan surat Reginald, dan segenap hatiku merasa lega karena surat itu telah menenteramkan ayah. Sampaikanlah rasa syukurku padanya. Tapi, di antara kita saja, aku harus mengakui bahwa surat itu hanya membuatku YAKIN bahwa adikku tidak berniat menikahi Lady Susan SAAT INI. Tiga bulan ke depan keadaannya mungkin saja berubah. Penjelasan Reginald tentang perilaku Lady Susan di Langford memang masuk akal; kuharap memang itu yang sebenarnya terjadi, tapi penjelasan itu pastilah dia dengar dari mulut wanita itu sendiri, dan aku cenderung tidak memercayainya dibandingkan dengan menyesali keakraban yang terjalin di antara mereka berdua, tersirat dari topik yang mereka bahas.
Aku menyesal telah membuatnya merasa tidak senang, tapi itu wajar, melihat dia begitu menggebu-gebu membela Lady Susan. Dia menentangku dengan keras, dan aku pun berharap aku tidak terburu-buru menilai Lady Susan. Wanita malang! Walaupun aku punya alasan tersendiri untuk tidak menyukai dia, saat ini aku kasihan kepadanya. Dia sungguh-sungguh sengsara, dan disebabkan oleh banyak hal. Pagi ini dia menerima surat dari wanita yang mendidik putrinya, berisi permintaan agar Miss Vernon segera berhenti bersekolah, karena dia tertangkap hendak melarikan diri. Mengapa dan ke mana dia akan pergi tidak disebutkan; namun karena sepertinya situasinya tak terbantahkan, hal ini amat menyedihkan dan menyusahkan Lady Susan.
Frederica setidaknya berusia enam belas tahun, dan seharusnya dia lebih cerdas dari itu; tapi berdasarkan kata-kata ibunya, aku menduga dia anak yang suka membangkang. Akan tetapi, dia telah lama telantar, dan seharusnya ibunya mempertimbangkan hal itu. Mr. Vernon akan berangkat ke London segera setelah Lady Susan memutuskan apa yang harus dilakukan. Jika memungkinkan, dia diharapkan membujuk Miss Summer untuk mengizinkan Frederica terus sekolah; tapi jika dia tidak dapat membujuk wanita itu, dia diminta membawa Frederica ke Churchhill. Tindakan selanjutnya akan dipikirkan kemudian.
Sementara ini, Lady Susan menenangkan dirinya dengan berjalan-jalan di samping sesemakan, ditemani oleh Reginald. Aku pikir keadaan sulit ini akan membuat Reginald semakin bersimpati kepadanya. Lady Susan juga membahas masalah ini denganku secara panjang lebar. Dia sangat pandai berbicara; maafkan aku jika terkesan egois, tapi menurutku dia TERLALU pandai bicara untuk ukuran orang yang sedang amat sengsara. Namun, aku tidak sepantasnya mencari-cari kesalahan Lady Susan; dia bisa saja menjadi istri Reginald! Ya Tuhan! Kuharap itu tak akan terjadi. Mengapa hanya aku yang begitu cepat menjatuhkan penilaian tentangnya" Mr. Vernon mengatakan kalau dia tak pernah melihat orang yang tampak lebih sengsara dibandingkan dengan Lady Susan ketika menerima surat itu; dan apakah penilaiannya lebih buruk daripada penilaianku"
Lady Susan sangat berkeberatan seandainya Frederica harus datang ke Churchhill, dan memang semestinya begitu, karena itu akan menjadi semacam hadiah bagi perilaku yang seharusnya diganjar hukuman; tapi Frederica tidak mungkin dibawa ke tempat lain, dan dia tidak akan tinggal lama di sini. "Penting sekali," kata Lady Susan, "bahwa kau, saudariku, bersikap bijak dan memperlakukan putriku sekeras mungkin selama dia di sini; menyakitkan, tapi penting untuk dilakukan. Aku akan BERUSAHA bersikap seperti itu. Aku khawatir sering kali aku terlalu sabar, tapi watak Frederica tidak pernah bisa dilawan. Kau harus mendukung dan menyemangatiku; kau harus menegaskan pentingnya teguran jika aku bersikap terlalu lunak." Kata-katanya terdengar masuk akal.
Reginald sangat emosi terhadap gadis konyol nan malang itu. Pastinya opini Reginald tentang Frederica dipengaruhi oleh perkataan Lady Susan. Yah, bagaimana nasib Reginald nantinya, yang penting kita telah berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkan dia. Sekarang semuanya ada di tangan Tuhan.
Putrimu, Catherine Vernon.[]
[XVI] Lady Susan kepada Mrs. Johnson
Churchhill. S ayangku Alicia, Seumur hidupku, tak pernah aku merasa begitu jengkel seperti saat aku menerima surat dari Miss Summers pagi ini. Putriku yang menyebalkan berusaha melarikan diri. Tidak pernah kukira dia berani melakukan ini, selama ini dia tampak mewarisi sifat penurut keluarga Vernon; tapi setelah dia menerima suratku yang menyuarakan niatku terkait Sir James, dia sungguh-sungguh mencoba kabur; aku tidak bisa memikirkan alasan lain di balik tindakannya. Kuduga dia bermaksud pergi ke keluarga Clarke di Stafordshire, karena dia tidak punya kenalan lain. Dia akan dihukum, dia akan menikah dengan Sir James.
Aku sudah meminta Charles pergi ke London untuk menyelesaikan masalah jika bisa, karena aku benar-benar tidak mau dia datang ke sini. Jika Miss Summer tidak mau menerimanya kembali, kau harus mencarikan sekolah lain, atau kita bisa segera menikahkan dia saja. Miss S menyebutkan bahwa dia tak dapat membuat Frederica mengutarakan alasannya melarikan diri, sehingga aku membuat simpulan seperti yang kutulis di atas. Menurutku Frederica terlalu pemalu, dan terlalu mengagumiku sehingga dia tidak akan berbohong. Namun jika kelembutan hati pamannya sanggup membuat dia bicara, aku tidak takut. Aku yakin aku bisa mengarang versi cerita sebagus versinya. Jika ada satu hal yang kubanggakan, itu adalah kefasihan berbicara. Perhatian dan penghargaan tentunya akan mengikuti kepandaian bicara, seperti halnya rasa kagum mengikuti kecantikan.
Saat ini aku mendapat kesempatan untuk menunjukkan kefasihanku, dan sebagian besar waktu dihabiskan dengan berbincang-bincang. Reginald tidak pernah terbuka kecuali jika kami hanya berdua, dan jika cuacanya cerah, kami berjalan-jalan di samping sesemakan selama berjam-jam. Secara keseluruhan aku menyukainya; dia pandai dan berwawasan luas, tapi terkadang dia kurang ajar dan menyusahkan. Ada ketidakpekaan konyol dalam dirinya yang selalu membutuhkan penjelasan panjang lebar ten-tang setiap hal buruk yang dia dengar tentang diriku. Dia tidak pernah puas sebelum dia mengetahui semuanya dari awal hingga akhir. Perasaanku kepadanya memang sejenis cinta, tapi bukan jenis akan kupilih. Aku tetap lebih menyukai kelembutan dan jiwa bebas Mainwaring yang terkesan dengan opini seburuk apa pun terkait tindakanku, dan puas dengan keyakinan bahwa apa pun yang kulakukan pasti benar; dia juga memiliki raut seolah-olah terhina akan ketertarikannya yang sarat keingintahuan dan keragu-raguan terhadap hati yang selalu mempertanyakan kewajaran perasaannya. Jika dibandingkan, Mainwaring jauh lebih baik daripada Reginald"lebih unggul dalam segala hal kecuali peluang untuk bersamaku! Malang sekali dia! Dia mudah teralihkan oleh rasa cemburu, yang sama sekali tidak kusesali, karena bukankah itu bukti cinta yang paling kuat" Dia terus menggodaku untuk mengizinkannya datang ke desa dan menginap di suatu tempat, menggunakan nama samaran; tapi aku melarangnya. Terkutuklah para wanita yang melupakan hak-hak mereka, dan pendapat publik tentang mereka.
Sahabatmu, S. Vernon.[] [XVII] Mrs. Vernon kepada Lady De Courcy
Churchhill. I bu Tersayang, Mr. Vernon pulang Kamis malam, membawa serta keponakan perempuannya. Lady Susan sudah menerima kabar darinya hari itu, menyebutkan bahwa Miss Summer benar-benar menolak mengizinkan Miss Vernon tetap bersekolah di sana; sehingga kami sudah bersiap-siap menyambut kehadirannya, dan menunggu dengan tidak sabar sepanjang malam. Mereka datang ketika kami sedang menikmati teh, dan tak pernah aku melihat makhluk yang setakut Frederica ketika dia memasuki ruangan. Lady Susan, yang sebelumnya menangis dan menunjukkan kecemasaan karena akan bertemu dengan putrinya, menyambut dengan penuh pengendalian diri, tidak sedikit pun menunjukkan kelembutan. Dia nyaris tidak berbicara kepada putrinya, dan ketika tangisan Frederica meledak segera setelah kami duduk, Lady Susan membawanya ke luar ruangan dan mereka tidak kembali untuk beberapa waktu.
Ketika Lady Susan kembali, matanya terlihat sangat merah dan dia tampak secemas sebelumnya. Putrinya tidak kembali.
Reginald yang malang begitu mengkhawatirkan Lady Susan yang terlihat sengsara, dan mengamati wanita itu dengan penuh perhatian. Aku yang beberapa kali memergoki Lady Susan terlihat gembira mengamati roman wajah Reginald, nyaris hilang kesabaran. Situasi menyedihkan ini berlangsung sepanjang malam, dan sikap Lady Susan yang licik dan sok meyakinkanku bahwa dia memang tidak merasakan apa-apa. Aku lebih marah kepadanya dibandingkan dengan sebelum aku bertemu dengan putrinya; gadis malang itu begitu tidak bahagia, hatiku sakit melihatnya. Lady Susan jelas terlalu keras, karena Frederica tampaknya tidak memiliki watak yang perlu diperlakukan dengan keras. Dia terlihat malu-malu, murung, dan penuh penyesalan. Dia manis, meskipun tidak serupawan ibunya; sama sekali tidak mirip ibunya. Raut wajahnya lembut, meski tidak secantik ataupun sesegar ibunya, dan dia memiliki ciri khas wajah keluarga Vernon: wajah oval dan sepasang mata gelap nan lembut. Dia tampak manis ketika berbicara dengan pamannya atau aku, karena kami bersikap ramah kepadanya dan dia merasa bersyukur karenanya. Lady Susan menyebutkan bahwa watak putrinya keras, tapi tak pernah kulihat wajah yang tidak menyiratkan keburukan seperti wajah Frederica. Berdasarkan pengamatanku terhadap sikap Lady Susan dan Frederica kepada satu sama lain, sikap keras Lady Susan dan kemurungan Frederica, aku yakin Lady Susan tidak sungguh-sungguh mencintai putrinya, dan tidak pernah berlaku adil maupun bersikap penuh kasih sayang terhadapnya.
Aku belum berkesempatan bercakap-cakap dengan keponakan perempuanku ini; dia pemalu, dan kurasa Lady Susan berusaha mencegahnya menghabiskan banyak waktu denganku.
Belum ada penjelasan memuaskan tentang alasan gadis itu hendak melarikan diri. Ibu boleh yakin bahwa pamannya yang baik hati khawatir akan membuatnya tambah murung, sehingga tidak banyak bertanya sepanjang perjalanan mereka ke Churchhill. Kuharap akulah yang menjemputnya, bukan pamannya. Kurasa aku pasti dapat membuat gadis itu berbicara banyak sepanjang perjalanan menempuh jarak lima puluh kilometer.
Atas permintaan Lady Susan, pianoforte kecil telah dipindahkan ke ruang gantinya, dan Frederica dikatakan menghabiskan sebagian besar waktunya berlatih main piano; tapi seringnya aku tidak mendengar apa-apa ketika aku melintas di dekat ruangan itu. Aku tidak tahu apa yang Frederica lakukan di dalam sana. Ada banyak buku di sana, tapi tidak setiap gadis yang tidak dididik dengan baik selama lima belas tahun hidupnya dapat dan mau membaca. Gadis Malang! Pemandangan dari jendelanya tidak begitu indah, karena ruangan itu menghadap ke lapangan rumput, dengan sesemakan di satu sisi, yang dengannya dia dapat melihat ibunya berjalan-jalan sambil mengobrol akrab dengan Reginald. Gadis seusia Frederica pastilah masih kekanakan, jika dia tidak terusik melihat hal itu. Bukankah tiada alasan untuk mempertontonkan perilaku semacam itu kepada anak gadis"
Tapi tetap saja Reginald menganggap Lady Susan ibu yang baik, dan mengatai Frederica sebagai gadis tak berguna! Reginald yakin upaya Frederica melarikan diri tidak memiliki alasan kuat yang dapat dibenarkan. Aku tidak bisa bilang gadis itu MEMILIKI alasan yang kuat, meskipun Miss Summers menyatakan bahwa Miss Vernon tidak pernah menunjukkan tanda-tanda sifat keras kepala maupun pembangkang selama gadis itu tinggal di Wigmore Street, sebelum tertangkap hendak melarikan diri. Aku tidak tahu apa yang Lady Susan lakukan kepada Reginald, dan dia ingin aku percaya bahwa putrinya merencanakan untuk melarikan diri hanya karena merasa tidak sabar dikekang dan ingin melepaskan diri dari kewajiban belajar. Oh Reginald, betapa penilaianmu telah disetir! Dia nyaris tidak sudi memuji gadis itu, dan ketika aku membicarakan kecantikannya, Reginald hanya menanggapi bahwa kedua matanya tidak cemerlang! Terkadang Reginald yakin gadis itu hanya kurang pemahaman, dan terkadang dia yakin watak gadis itulah yang menjadi masalah. Singkatnya, ketika seseorang sedang terjerat tipu daya, hampir tidak mungkin bersikap konsisten. Lady Susan memastikan bahwa Frederica-lah yang salah, dan mungkin terkadang dia pikir penting untuk memaklumi watak buruk putrinya dan terkadang dia juga menyesali kurangnya akal sehat gadis itu. Reginald hanya mengulang apa yang Lady Susan katakan padanya.
Putrimu, selalu, Catherine Vernon.[]
[XVIII] Pengirim yang sama kepada penerima yang sama
Churchhill. I bu Tersayang, Aku senang karena pemaparanku tentang Frederica Vernon membuatmu tertarik, karena aku sungguh yakin dia layak mendapatkan perhatianmu; dan setelah kusampaikan pemikiran yang akhir-akhir ini merasuki benakku, kesan baikmu terhadapnya, aku yakin, pasti bertambah. Kurasa dia menyukai adikku. Sering kali kulihat sepasang matanya menatap Reginald, memendam kekaguman. Reginald memang tampan; terlebih lagi sikapnya terbuka sangat menawan, kurasa Frederica juga merasakannya. Biasanya Frederica tampak termenung, tapi air mukanya langsung cerah dan dia tersenyum setiap kali Reginald mengatakan sesuatu yang lucu; dan jika topik pembicaraannya serius, aku yakin tak satu suku kata pun yang diucapkan Reginald tidak disimak oleh Frederica. Aku ingin agar Reginald menyadari ini, karena kita tahu dia menghargai orang yang bersyukur; dan seandainya kasih sayang Frederica yang tulus dapat menjauhkan Reginald dari Lady Susan, teberkatilah hari gadis itu datang ke Churchhill.
Kupikir, Ibu Tersayang, kau tidak akan berkeberatan jika Frederica menjadi menantumu. Memang, dia masih amat muda, berpendidikan buruk, dan hasil dari kesembronoan ibunya; tapi bisa kukatakan bahwa kepribadiannya bagus dan kemampuan alaminya juga baik. Walaupun tidak memiliki keunggulan, dia sama sekali tidak bebal seperti yang diduga, karena dia menyukai buku dan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan membaca buku. Lady Susan sering meninggalkannya sendirian, dan sebisa mungkin aku menemani gadis itu, berusaha mengatasi sikap malu-malunya. Kami berteman baik, dan meskipun Frederica tidak pernah membuka mulut di hadapan ibunya, dia cukup banyak bicara jika kami hanya berdua. Jelas sekali bahwa jika dia diperlakukan dengan selayaknya oleh Lady Susan, Frederica akan menjadi gadis yang lebih baik. Hati Frederica lembut dan penyayang; sikapnya patuh jika tidak dikekang; dan semua sepupunya suka kepadanya.
Putrimu yang penuh kasih, C. Vernon.[]
[XIX] Lady Susan kepada Mrs. Johnson
Churchhill. A ku tahu, kau pasti tak sabar ingin mendengar kabar lebih lanjut tentang Frederica, dan mungkin kau kira aku tak peduli karena tidak lebih cepat menulis surat kepadamu. Frederica tiba bersama dengan pamannya Hari Kamis dua minggu lalu, dan tentu saja aku segera menuntut penjelasan tentang tindakannya berusaha melarikan diri. Asumsiku ternyata amat tepat, tindakan itu terkait dengan surat yang kukirim kepadanya. Dia benar-benar ketakutan, dikuasai kebodohan dan pemberontakan, sehingga dia memutuskan untuk kabur dan pergi ke tempat kerabatnya, Keluarga Clarke. Dia baru pergi sejauh dua blok ketika orang-orang menyadari dia menghilang, kemudian mengejar dan membawanya kembali. Itu tindakan mencolok pertama yang dilakukan Miss Frederica Vernon; dan jika kita mempertimbangkan bahwa ini dilakukan pada usia enam belas tahun yang rawan, seharusnya masih ada ruang untuk perbaikan pada masa depan. Namun, aku dibuat jengkel sekali oleh para pemilik sekolah yang mencegah Miss Summers mempertahankan anak itu. Sepertinya keputusan ini hanya demi sopan santun, mengingat koneksi keluarga anakku, kupikir sebenarnya wanita itu hanya khawatir tidak akan menerima bayaran.
Begitulah, sekarang Frederica kembali ke tanganku; dan karena tidak ada hal lain yang bisa dia lakukan, sibuk mengejar cinta yang sudah dimulai sejak di Langford. Dia jatuh cinta pada Reginald De Courcy! Belum cukup dia menolak tawaran bagus yang ibunya berikan, sekarang dia memberikan cintanya tanpa seizin ibunya. Aku tidak pernah melihat gadis seusianya yang menjadi tawaran menarik bagi kaum pria. Perasaannya begitu kuat dan dia tidak dapat menyembunyikannya, sehingga dia tampak konyol dan dipandang rendah oleh para pria. Kenaifan tidak pernah ada gunanya dalam masalah cinta; dan anak itu terlahir bodoh dan naif entah secara alami atau karena pengaruh lingkungan.
Aku tidak yakin Reginald mengetahui perasaan anak itu, lagi pula tidak ada pengaruhnya. Reginald tidak memedulikan Frederica, dan pasti akan mencemoohnya jika dia tahu perasaan anak itu. Kemanisan Frederica begitu dikagumi keluarga Vernon, tapi tidak berpengaruh terhadap Reginald. Terutama, Frederica disukai bibinya karena dia sangat tidak mirip denganku. Frederica teman yang tepat untuk Mrs. Vernon yang bersikap tegas dan suka menguasai percakapan: Frederica tidak akan pernah melampaui dia. Ketika Frederica baru tiba di sini, aku berusaha sebisa mung-kin menjauhkannya dari sang bibi; tapi sekarang aku sudah lebih tenang, karena aku yakin bisa mengandalkan Frederica memperhatikan aturan-aturan yang sudah kusampaikan terkait percakapan mereka.
Jangan kira kemurahan hatiku ini membuatku menyerah ten-tang pernikahan Frederica dan Sir James. Tidak, saat ini pikiranku sudah mantap, meskipun aku belum menentukan bagaimana cara mewujudkannya. Aku tidak bisa melakukannya di sini, dan membahasnya dengan Mr. dan Mrs. Vernon; dan saat ini aku belum bisa pergi ke kota. Oleh karena itu, Miss Frederica harus menunggu sedikit lebih lama.
Sahabatmu, S. Vernon.[] [XX] Mrs. Vernon kepada Lady De Courcy
Churchhill. S aat ini kami mendapat tamu yang tidak disangka-sangka, Ibu; tamu ini tiba kemarin. Aku mendengar suara kereta berhenti di depan pintu, ketika aku duduk bersama anak-anakku yang sedang makan. Kukira itu tamu untukku, sehingga aku segera meninggalkan ruang anak. Setengah berjalan menuruni tangga, kulihat Frederica, wajahnya sepucat abu, berlari menaiki tangga dan masuk ke kamarnya. Aku segera mengikuti dia dan bertanya ada apa. "Oh!" serunya, "dia datang"Sir James datang. Apa yang harus kulakukan?" Ucapannya tidak menjelaskan apa-apa; kuminta dia menjelaskan maksudnya. Saat itu kami disela ketukan di pintu: Reginald-lah yang datang, atas permintaan Lady Susan, untuk memanggil Frederica turun. "Itu Mr. De Courcy!" ujar Frederica dengan wajah merah padam. "Mama memanggilku; Aku harus pergi."
Kami bertiga turun; dan kulihat adikku dengan kaget mengamati wajah Frederica yang ketakutan. Di ruang makan, kami melihat Lady Susan bersama seorang pria muda berpenampilan bangsawan, yang diperkenalkan sebagai Sir James Martin"orang yang sama, mungkin ibu ingat, yang katanya dijauhkan oleh Lady Susan dari Miss Mainwaring; sepertinya hal itu dia lakukan bukan demi dirinya sendiri, melainkan demi putrinya; karena Sir James sekarang sangat mencintai Frederica, didukung penuh oleh ibu gadis itu. Akan tetapi, gadis malang itu, aku yakin, tidak menyukai Sir James; meskipun kelihatannya kepribadian dan cara bicara Sir James amat baik, di mata Mr. Vernon dan aku dia tampak sebagai pria muda yang lemah. Frederica terlihat begitu malu dan bingung ketika kami memasuki ruangan, aku sangat kasihan kepadanya. Lady Susan bersikap penuh perhatian terhadap tamunya; tapi aku bisa merasakan bahwa wanita itu tidak senang bertemu dengan Sir James.
Sir James banyak bicara, dan beberapa kali meminta maaf dengan sopan kepadaku atas kedatangannya ke Churchhill tanpa diundang"terlalu banyak tertawa meskipun topik pembicaraannya tidak lucu"mengulang-ulang banyak hal, dan tiga kali memberi tahu Lady Susan bahwa dia bertemu dengan Mrs. Johnson beberapa malam sebelumnya. Beberapa kali dia mengajak bicara Frederica, tapi lebih sering bicara dengan ibunya. Sepanjang waktu, sang gadis malang duduk tanpa membuka mulutnya"matanya memandang ke bawah, dan wajahnya merah padam. Sementara itu, Reginald mengamati semuanya dalam diam. Setelah beberapa lama, Lady Susan yang sepertinya lelah dengan situasi tersebut, mengusulkan untuk berjalan-jalan; dan kami meninggalkan para pria, pergi untuk mengenakan mantel.
Saat kami menaiki tangga, Lady Susan meminta izin untuk berbicara berdua saja denganku di ruang ganti. Aku memberinya izin, dan segera setelah pintu ditutup, dia berkata: "Tak pernah aku sekaget ini, menerima kunjungan Sir James, dan aku mohon maaf, Saudariku, atas kunjungan mendadak ini, walaupun AKU, sebagai seorang ibu, merasa tersanjung. Sir James sangat mencintai putriku, dan tidak tahan untuk tidak bertemu dengannya. Dia pria muda yang baik hati dan kepribadiannya bagus; mungkin terlalu banyak mengoceh, tapi ITU bisa diperbaiki dalam waktu satu atau dua tahun: dan dalam berbagai hal lainnya dia pasangan yang tepat bagi Frederica. Aku dengan senang mengamati rasa sayangnya terhadap Frederica; dan aku berharap kau dan adikmu akan setuju dan mendukungku. Aku tidak menyebut-nyebut hal ini pada siapa pun sebelumnya, karena kupikir, sementara Frederica sekolah, sebaiknya ini dianggap tidak ada; tapi sekarang, setelah aku yakin Frederica terlalu tua untuk dikekang oleh sekolah, kupikir pernikahannya dengan Sir James bisa saja terjadi dalam waktu dekat. Dalam beberapa hari ini aku sudah berniat untuk membahasnya denganmu dan Mr. Vernon. Aku yakin, Saudariku, kau akan memaafkanku karena tutup mulut soal ini untuk waktu lama. Dan kuharap kau pun setuju bahwa situasi ini, walaupun harus dijalani dengan hati-hati, juga tidak bisa terlalu disembunyikan. Jika suatu saat nanti, mungkin beberapa tahun ke depan, kau berpeluang menyerahkan Catherine mungilmu kepada seorang pria yang memiliki silsilah dan kepribadian yang amat baik, kau akan merasakan apa yang kurasakan sekarang. Meskipun, Puji Tuhan, alasanmu untuk berbahagia nanti tidak akan sama persis dengan alasanku sekarang. Catherine akan serba- berkecukupan, sementara Frederica akan bergantung pada rumah tangga yang makmur untuk bisa hidup nyaman." Dia mengakhiri perkataannya dengan meminta selamat dariku.
Aku mengucapkan selamat dengan canggung; karena pada kenyataannya, pengungkapan mendadak hal sepenting ini telah membuatku tak mampu berbicara dengan jelas. Dia berterima kasih padaku dengan hangat, atas perhatianku terhadap kesejahteraan dirinya dan putrinya. Kemudian dia berkata: "Aku tidak pandai menyampaikan pernyataan, Sayangku Mrs. Vernon, dan aku tidak pernah punya bakat untuk berpura-pura merasakan apa yang tidak hatiku rasakan; karenanya aku yakin kau akan memercayaiku saat aku menyatakan bahwa sebanyak apa pun yang telah kudengar tentangmu sebelum ini, aku tidak pernah menyangka akan menyayangimu seperti saat ini; lebih jauh lagi aku harus menyatakan bahwa persahabatanmu padaku amat memuaskan, karena aku punya alasan untuk meyakini bahwa ada upaya-upaya untuk membuatmu berburuk sangka padaku. Aku harap mereka, siapa pun mereka, yang membuatku berutang budi atas perhatian mereka, dapat melihat persahabatan kita saat ini, dan memahami kasih sayang tulus di antara kita. Tapi aku tidak akan menahanmu lebih lama lagi. Tuhan memberkatimu, atas kebaikanmu kepadaku dan putriku, dan semoga kau tetap berbahagia."
Harus bilang apa tentang wanita semacam ini, Ibu Tersayang" Ekspresinya begitu tulus dan serius! Tapi tetap saja aku tidak bisa tidak mencurigai kebenaran kata-katanya. Terkait Reginald, aku yakin dia tidak tahu harus berkata apa tentang ini. Ketika Sir James tiba, dia tampak terkejut dan bingung; kekonyolan pria muda itu dan kebingungan Frederica menyita seluruh perhatiannya. Dan meskipun sedikit perbincangan pribadi dengan Lady Susan telah memberinya kejelasan, aku yakin dia masih terluka karena Lady Susan mengizinkan lelaki semacam itu menaruh hati kepada Frederica. Dengan penuh percaya diri, Sir James mengundang dirinya sendiri untuk tinggal di sini selama beberapa hari"berharap kami tidak menganggapnya aneh, sadar bahwa tindakan ini tidak sopan, tapi dia menganggap dirinya masih kerabat; dan sambil tertawa dia berkata bahwa dia harap dalam waktu dekat dia akan benar-benar jadi kerabat. Bahkan Lady Susan sendiri sepertinya terganggu dengan kelancangan ini; kurasa dalam hatinya dia berharap lelaki itu pergi saja.
Si Pembuat Jam 1 Pertemuan Maut Di Kutub Utara Ice Station Zebra Karya Alistair Maclean Bulir Bulir Pasir Waktu 1

Cari Blog Ini