Lady Susan Karya Jane Austen Bagian 2
Tapi Ibu, kami harus melakukan sesuatu bagi Frederica yang malang, jika perasaannya sesuai dengan apa yang aku dan pamannya asumsikan. Dia tidak sepatutnya dikorbankan demi jaminan dan ambisi, dan dia tidak selayaknya dibiarkan menderita karenanya. Seorang gadis yang dapat mengenali keistimewaan Reginald De Courcy, meskipun Reginald meremehkannya, layak mendapat nasib yang lebih baik daripada menjadi istri Sir James Martin. Segera setelah aku dapat berduaan dengan Frederica, aku akan membuatnya menceritakan yang sebenarnya; walaupun dia sepertinya menghindariku. Kuharap perkiraanku tidak salah, dan aku tidak mendapati kenyataan bahwa aku berpikir terlalu baik tentangnya. Sikapnya terhadap Sir James jelas menyiratkan kesadaran penuh dan rasa malu, tidak kulihat adanya tanda-tanda memberi harapan. Adieu, Ibu Tersayang.
Putrimu, C. Vernon.[] [XXI] Miss Vernon kepada Mr. De Courcy
S ir, mohon maafkan kelancangan saya; saya terpaksa melakukan ini karena saya merasa sangat tertekan, kalau tidak pastilah saya malu telah merepotkan Anda.
Saya merasa sangat sengsara terkait dengan Sir James Martin, dan tiada jalan lain untuk meminta pertolongan selain dengan menulis surat kepada Anda, karena saya dilarang membicarakan hal ini dengan paman dan bibi. Saya juga khawatir permohonan saya kepada Anda ini akan dianggap dalih belaka, seolah-olah saya memanfaatkan surat untuk tidak mematuhi perintah mama. Namun, jika Anda tidak menolong saya dan membujuk mama untuk membatalkan perjodohan ini, benak saya akan kacau, karena saya tidak tahan menghadapi pria itu. Tidak ada orang selain ANDA yang punya peluang untuk didengarkan oleh mama. Oleh karena itu, jika Anda berkenan berbaik hati dan berbicara dengan mama atas nama saya, membujuknya untuk meminta Sir James pergi, saya akan sangat berutang budi pada Anda. Rasa terima kasih saya tidak akan dapat diungkapkan dengan kata-kata. Sejak awal saya tidak menyukai Sir James; saya jamin perasaan ini bukan sesuatu yang tiba-tiba, Sir. Saya selalu menganggapnya konyol dan lancang dan tidak menyenangkan, dan sekarang sikapnya lebih parah. Lebih baik saya bekerja untuk menafkahi diri daripada harus menikah dengannya.
Entah bagaimana lagi saya harus meminta maaf karena telah memberanikan diri menulis surat ini. Saya sadar ini pasti akan membuat mama sangat marah, tapi saya tetap mengambil risiko.
Salam takzim, F. S.V.[] [XXII] Lady Susan kepada Mrs. Johnson
Churchhill. S ungguh mengesalkan! Sahabatku, belum pernah aku semarah ini, dan aku harus menenangkan diri dengan menulis surat kepadamu, yang kutahu akan memahami perasaanku. Coba tebak siapa yang datang pada hari Selasa" Sir James Martin! Bayangkan betapa tercengang dan kesalnya aku"karena kau tahu kan, aku tidak ingin dia datang ke Churchhill. Sayang sekali kau tidak mengetahui niatnya ini sebelumnya! Tidak cukup sekadar berkunjung, dia juga menginap beberapa hari tanpa diundang. Aku ingin sekali meracuni dia! Tapi aku berusaha memanfaatkan situasi ini, dan berhasil memberikan penjelasan kepada Mrs. Vernon, yang terlepas dari perasaan pribadinya padaku, sama sekali tidak menyampaikan bantahan.
Aku juga telah menegaskan kepada Frederica untuk bersikap baik terhadap Sir James, dan membuatnya paham bahwa aku sudah bertekad menikahkan mereka berdua. Dia bilang dia merasa sengsara, tapi cuma itu. Akhir-akhir ini, aku semakin yakin untuk menjodohkan mereka, melihat rasa sayang Frederica terhadap Reginald semakin menjadi-jadi. Aku khawatir jika Reginald tahu, perasaan anak itu akan berbalas. Sungguh hina jika mereka sampai saling menyayangi, meskipun aku tak yakin jika itu akan terjadi. Sikap Reginald padaku memang tidak menjadi dingin; tapi belakangan ini dia menyebut tentang Frederica, dengan mendadak dan tidak pada tempatnya, dan dia juga pernah memuji anak itu.
Reginald tercengang melihat kedatangan tamuku, dan awalnya mengamati Sir James dengan rasa penasaran yang disertai sedikit kecemburuan; sayangnya aku tidak mungkin memanfaatkan itu untuk menyiksanya, karena Sir James, meskipun bersikap amat sopan padaku, segera saja menegaskan pada semua orang bahwa hatinya hanya untuk Frederica. Aku tidak kesulitan meyakinkan De Courcy bahwa tindakanku menjodohkan Frederica dan Sir James dapat dibenarkan, jika mempertimbangkan segala sesuatunya; dan sepertinya semua hal sudah sesuai dengan keinginanku. Mereka dapat melihat bahwa Sir James tidak sempurna; tapi aku telah melarang Frederica mengeluh pada Charles Vernon maupun istrinya, jadi mereka berdua tidak punya alasan untuk menginterupsi; meskipun aku yakin saudariku yang lancang mencari-cari peluang untuk melakukan itu.
Semuanya berjalan dengan tenang; dan meskipun aku menghitung hari sebelum kepergian Sir James, benakku puas dengan sikap yang kuambil menghadapi semua ini. Jadi, bayangkan bagaimana perasaanku ketika tiba-tiba muncul gangguan; dan gangguan itu datang dari pihak yang tidak kusangka-sangka. Pagi ini Reginald datang ke ruang gantiku, dengan raut wajah serius yang berbeda daripada biasanya. Setelah sedikit berbasa-basi, dia menyampaikan keinginannya agar aku mempertimbangkan ulang perjodohan antara Frederica dan Sir James Martin; betapa tidak pantas dan kejamnya mengizinkan Sir James Martin mendekati Frederica padahal dia tak menyukai pria itu. Aku tercengang. Ketika aku menyadari ucapan Reginald serius, dengan tenang aku meminta penjelasan apa dan siapa yang telah mendorongnya menyatakan semua itu. Dia kemudian memberitahuku, dengan kata-kata yang campur aduk antara pujian yang lancang dan kelembutan yang tidak pada tempatnya, kata-kata yang kudengarkan dengan acuh tak acuh, bahwa anakku telah menceritakan situasi antara dirinya, Sir James, dan aku. Situasi itu membuat Reginald amat gelisah.
Singkatnya, aku mengetahui bahwa Frederica telah menulis surat kepada Reginald, meminta pria itu menginterupsi. Setelah menerima surat itu, Reginald telah berbicara langsung dengan Frederica, untuk dapat lebih memahami pokok permasalahannya dan menegaskan apa yang Frederica inginkan. Aku tidak ragu anak itu menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan cintanya kepada Reginald. Aku yakin, melihat cara Reginald membicarakan tentangnya. Cinta macam itu apa bagusnya untuk Reginald! Aku akan selalu membenci pria yang merasa puas atas cinta yang tak pernah dia kobarkan atau upayakan untuk mendapat pengakuan. Aku benci keduanya. Reginald tidak benar-benar menghargaiku, jika dia mendengarkan perkataan Frederica; dan ANAK ITU, dengan jiwa pembangkang dan perasaan tidak halus, beraninya dia meminta perlindungan dari pria muda yang bahkan hampir tak pernah bertukar kata dengannya! Aku benar-benar tercengang atas kelancangan Frederica dan keragu-raguan Reginald. Beraninya dia memercayai kata-kata Frederica tentangku! Bukankah seharusnya dia yakin aku pasti punya alasan tersendiri untuk semua yang kulakukan" Di mana keyakinannya akan akal sehat dan kebaikanku" Jika dia benar-benar menyukaiku, seharusnya dia membenci orang yang memfitnahku"anak yang tidak berbakat dan tidak berpendidikan yang selalu kuarahkan agar dia benci.
Selama beberapa waktu aku bisa bersikap tenang, tapi bahkan orang dengan pengendalian diri tinggi pun punya batas. Kuharap setelahnya aku masih tampak cukup antusias. Reginald berusaha, sangat berusaha, menenangkan amarahku; tapi hanya wanita bodoh yang setelah dihina dan dituduh, dapat diambil kembali hatinya melalui pujian. Akhirnya, Reginald pergi dalam kondisi sama gusarnya denganku; dan dia lebih menunjukkan emosinya. Aku cukup tenang, tapi dia terlihat sangat geram; karenanya aku berasumsi kekesalan Reginald akan cepat reda, dan mungkin nantinya akan hilang sepenuhnya, sedangkan kekesalanku akan tetap ada dan tidak bisa diredakan. Setelah meninggalkanku, dia mengurung diri di kamarnya. Pastilah dia tenggelam dalam renungan yang tidak menyenangkan! Tapi memang ada orang-orang yang perasaannya sulit dipahami. Aku belum cukup tenang untuk menemui Frederica. DIA tidak akan melupakan dengan mudah apa yang terjadi hari ini; dia akan segera menyadari bahwa permohonannya sia-sia, hanya membuat orang memandangnya dengan hina, dan membuat seorang ibu yang terluka amat membencinya.
Sahabatmu, S. Vernon.[] [XXIII] Mrs. Vernon kepada Lady De Courcy
Churchhill. I zinkan aku mengucapkan selamat, Ibu Tersayang! Permasalahan yang telah membuat kita amat cemas sedang mengarah ke solusi yang membahagiakan. Harapan kita cerah, dan karena sekarang berbagai hal berbalik jadi menyenangkan, aku menyesal telah mengungkapkan keprihatinanku kepadamu; karena kebahagiaanku akan masa-masa genting telah berlalu dan mungkin dibayar oleh kecemasan besar yang akan kau tanggung. Aku begitu gamang oleh sukacita hingga nyaris tak bisa memegang pena; tapi aku bertekad untuk memberimu kabar lewat James, bahwa kau akan mendapat penjelasan tentang sesuatu yang akan membuatmu tercengang: Reginald akan pulang ke Parklands. Setengah jam yang lalu aku sedang duduk bersama Sir James di ruang sarapan, ketika Reginald memanggilku keluar ruangan. Aku segera saja melihat ada masalah; raut wajahnya sarat emosi, dan cara bicaranya berapi-api; ibu tahu sendiri sikapnya yang bersemangat jika benaknya sedang tertarik akan sesuatu.
"Catherine," ujarnya, "aku akan pulang hari ini; maaf karena aku meninggalkanmu, tapi aku harus pergi. Sudah cukup lama aku tidak bersua dengan ayah dan ibu. Aku akan mengirim James lebih dulu, bersama para pemburu, secepat mungkin. Jadi, kalau kau punya surat untuk dikirimkan, dia bisa membawanya serta. Aku sendiri tidak akan tiba di rumah hingga Rabu atau Kamis, karena aku akan mampir ke London untuk suatu urusan; tapi sebelum aku pergi," lanjutnya, dalam nada suara yang lebih rendah, tapi tetap penuh semangat, "aku harus memperingatkanmu akan satu hal: jangan sampai Frederica Vernon dibuat sengsara garagara Martin. Pria itu ingin menikahinya; dan sang ibu mendukung, tapi dia tidak sanggup bahkan memikirkannya. Yakinlah bahwa perkataanku ini benar adanya; aku tahu Frederica menderita karena keberadaan Sir James di sini. Frederica gadis manis yang layak mendapat nasib lebih baik daripada ini. Segera usir Sir James dari sini; dia cuma pria konyol. Tapi tujuan Lady Susan sebenarnya, hanya Tuhan yang tahu! Sampai jumpa," dia menambahkan, sembari menjabat tanganku erat; "Aku tidak tahu kapan kita akan berjumpa kembali; tapi camkan kata-kataku tentang Frederica; kau HARUS memastikan dia diperlakukan adil. Dia gadis baik hati, dan pemikirannya lebih maju daripada yang kita kira."
Kemudian Reginald meninggalkanku dan menaiki tangga. Aku tidak berusaha menghentikannya, karena aku bisa memahami perasaannya. Apa yang kurasakan, sangat menyimak kata-katanya, tak perlu kujelaskan. Selama satu atau dua menit aku terpaku di tempat, kewalahan oleh keheranan dan persetujuan; tapi perlu renungan untuk bisa benar-benar merasa bahagia.
Sekitar sepuluh menit setelah aku kembali ke ruang sarapan, Lady Susan datang. Tentu saja aku menyimpulkan bahwa dia dan Reginald baru saja bertengkar, jadi aku mencari tanda-tanda kegelisahan di wajahnya, untuk mengonfirmasi simpulanku. Akan tetapi, wanita yang penuh tipu daya itu tampak acuh tak acuh, dan setelah beberapa saat berbincang-bincang tentang berbagai topik, dia berkata, "Wilson memberitahuku bahwa Mr. De Courcy akan pergi"apa betul dia akan meninggalkan Churchhill pagi ini?" Aku mengiyakannya. "Dia tidak bilang apa-apa soal ini kemarin malam," imbuhnya sembari tertawa, "bahkan pagi ini saat sarapan; tapi mungkin dia sendiri belum mengetahuinya. Priapria muda sering kali terburu-buru membuat keputusan, begitu juga dalam melaksanakannya. Aku tidak akan terkejut jika pada saat-saat terakhir dia berubah pikiran dan tidak jadi pergi." Tak berapa lama setelahnya, dia meninggalkan ruangan. Akan tetapi, Ibu, aku yakin tidak ada alasan bagi Reginald untuk mengubah rencananya. Dia dan Lady Susan pasti telah bertengkar, tentang Frederica. Ketenangan Lady Susan membuatku tercengang.
Pasti kau gembira akan bertemu lagi dengan Reginald; bertemu dengan dirinya yang dapat kau banggakan dan dapat memberimu kebahagiaan! Dalam suratku selanjutnya, aku akan dapat memberitahumu bahwa Sir James telah pergi, Lady Susan takluk, dan Frederica mendapat ketenangan. Banyak yang harus kita lakukan, tapi semua itu pasti dapat dilakukan. Aku tidak sabar mengetahui dampak dari perubahan ini. Sekali lagi kuucapkan selamat.
Putrimu, Cath. Vernon.[] [XXIV] Pengirim yang sama kepada penerima yang sama
Churchhill. I bu Tersayang, Nyaris tak terbayang, ketika aku menulis surat sebelumnya, bahwa kebahagiaan yang kurasakan akan berubah dengan amat cepat, berubah menjadi duka. Penyesalanku karena telah menulis surat kepadamu tidak akan pernah cukup. Tapi siapalah yang dapat memprediksi apa yang akan terjadi" Ibu Tersayang, semua harapan yang telah membuatku bahagia dua jam lalu telah hilang. Lady Susan dan Reginald berbaikan, dan kondisinya kembali ke semula. Hanya ada satu hal yang baik. Sir James Martin akan pergi. Apa yang dapat kita harapkan sekarang" Aku sangat kecewa; Reginald sudah siap untuk berangkat, kuda telah dipesan, tinggal menunggunya tiba di pintu depan; siapalah yang tidak akan merasa aman" Selama setengah jam aku mengharapkan keberangkatannya.
Setelah kukirimkan surat untukmu, aku menemui Mr. Vernon di ruangannya dan membahas seluruh permasalahan ini, lalu memutuskan untuk mencari Frederica, yang belum kulihat lagi sejak sarapan. Aku bertemu dengannya di tangga, dan kulihat dia menangis. "Bibi," katanya, "dia akan pergi"Mr. De Courcy akan pergi, dan semuanya salahku. Aku khawatir bibi akan sangat marah padaku, tapi aku tidak menduga akan begini akhirnya."
"Sayang," balasku, "tidak perlu meminta maaf padaku karena itu. Aku malah merasa berterima kasih pada orang yang telah membuat adikku pulang ke rumah, karena," sejenak aku memikirkan jawaban, "aku tahu ayah sangat ingin bertemu dengannya. Tapi apakah yang telah kau lakukan sehingga menyebabkan ini terjadi?"
Wajahnya merah merona ketika menjawab: "Aku sangat tidak senang karena Sir James, sehingga aku tidak kuasa"aku telah melakukan kesalahan besar, aku tahu; tapi Bibi tidak tahu sebesar apa penderitaanku: dan Mama menyuruhku untuk tidak membicarakannya dengan bibi atau paman, dan?"
"Dan kau berbicara dengan adikku, meminta bantuannya," aku memotong penjelasannya.
"Tidak, tapi aku menulis surat kepadanya"ya, aku bangun pagi ini sebelum matahari terbit, dan menghabiskan dua jam menulis; setelah selesai, kupikir aku tidak akan pernah punya keberanian untuk menyerahkannya. Tapi setelah sarapan, ketika aku hendak menuju ke kamarku, aku bertemu dengannya di koridor, lalu, karena aku tahu itu satu-satunya kesempatanku, aku memaksakan diri untuk menyerahkan surat itu. Dia baik hati sekali berkenan menerimanya. Aku tidak berani memandangnya, dan segera pergi. Aku sangat takut sampai-sampai kesulitan bernapas. Bibi, kau tak tahu betapa menderitanya aku."
"Frederica," ujarku, "seharusnya kau menyampaikan padaku semua penderitaanmu. Aku selalu siap menjadi temanmu dan membantumu. Apakah kau pikir pamanmu dan aku tidak akan mendukungmu seperti halnya adikku?"
"Aku sama sekali tidak meragukan kebaikan Bibi," ujarnya, dengan wajah kembali merona, "tapi kupikir Mr. De Courcy dapat meminta apa pun pada Mama; tapi aku keliru: mereka bertengkar dan sekarang dia akan pergi. Mama tak akan pernah memaafkanku, dan aku pasti akan lebih sengsara lagi."
"Tidak, kau tidak akan mengalami itu," jawabku; "larangan ibumu semestinya tidak mencegahmu membicarakan ini denganku. Dia tidak berhak membuatmu menderita dan dia TIDAK BOLEH melakukannya. Permohonanmu pada Reginald dapat berdampak baik bagi semua pihak. Aku yakin ini yang terbaik. Yakinlah kau tidak akan menderita lebih lama lagi."
Pada saat itu, aku sangat tercengang melihat Reginald keluar dari ruang ganti Lady Susan. Segera saja aku merasa waswas. Kebingungan Reginald saat melihatku tampak jelas. Frederica segera saja menghilang. "Apa kau akan pergi sekarang?" tanyaku; "Mr. Vernon ada di ruangannya jika kau mau berpamitan."
"Tidak Catherine," jawabnya, "Aku tidak akan pergi. Bolehkah aku bicara denganmu sebentar?" Kami pun masuk ke kamarku. "Sepertinya," dia lanjut berbicara, dengan kebingungan yang semakin menjadi, "aku telah bersikap konyol dan terburu-buru. Aku benar-benar sudah salah paham tentang Lady Susan, dan sudah akan meninggalkan rumah ini karena salah memaknai tindakannya. Telah terjadi kesalahan yang amat besar; kita semua telah keliru, kupikir. Frederica tidak memahami ibunya. Lady Susan hanya menginginkan yang terbaik untuk putrinya, tapi Frederica tidak mau bersikap akrab, jadi dia tidak selalu tahu apa yang bisa membuat putrinya bahagia. Lagi pula, aku tidak punya hak untuk ikut campur.
Miss Vernon keliru karena telah meminta bantuanku.
Singkatnya, Catherine, semua yang keliru telah diperbaiki. Aku yakin Lady Susan ingin membicarakannya denganmu, jika kau punya waktu luang."
"Tentu saja," balasku, menghela napas panjang mendengar penuturan cerita yang begitu tidak memuaskan itu. Tapi aku tidak berkomentar, karena kata-kata tak lagi ada gunanya. Reginald tampak lega bisa pergi, dan aku mendatangi Lady Susan, penasaran ingin medengar cerita versinya.
"Bukankah sudah kukatakan," ujarnya sembari tersenyum, "bahwa adikmu mungkin tidak akan jadi pergi?"
"Ya," jawabku dengan muram; "tapi aku berharap kau keliru."
"Seharusnya aku tidak menyatakan pendapatku itu," tanggapnya, "jika saat itu terpikir olehku bahwa keputusan Reginald untuk pergi mungkin disebabkan oleh perbincangan kami pagi ini, yang berujung pada ketidakpuasannya karena kami tidak saling memahami maksud masing-masing. Mungkin aku dan Reginald sama-sama salah. Baru terpikir olehku bahwa pertengkaran kecil ini tidak seharusnya memisahkanmu dari adikmu. Mungkin kau ingat bahwa aku langsung meninggalkan ruangan. Aku bertekad untuk segera menjernihkan kesalahpahaman ini sebisa mungkin. Masalahnya begini"Frederica telah bertekad untuk menentang keras pernikahannya dan Sir James."
"Dan bisa kau bayangkan apa alasannya?" seruku, sarat emosi; "Frederica amat sensitif dan pengertian; Sir James sama sekali tidak."
"Itu tidak mengecewakanku, Saudariku," ujarnya; "sebaliknya, aku senang putriku menunjukkan tanda-tanda memiliki akal sehat yang baik. Sir James jelas tidak sepadan (sikapnya yang kekanakan membuatnya lebih parah); dan seandainya Frederica memiliki pemahaman dan kemampuan yang kuharap dia miliki, aku tidak akan memaksakan perjodohannya."
"Aneh sekali karena hanya dirimu yang tidak mengetahui be-tapa baik akal sehat putrimu!"
"Frederica tidak pernah menunjukkannya; sikapnya pemalu dan kekanakan, lagi pula dia takut kepadaku. Semasa ayahnya masih hidup, dia terlalu dimanjakan, sehingga aku merasa perlu bersikap keras kepadanya. Dia tidak pernah memperlihatkan kecerdasan luar biasa maupun akal sehat yang dapat menonjolkan dirinya."
"Mungkin itu karena pendidikannya kurang!"
"Hanya Tuhan yang tahu, Mrs. Vernon, betapa aku menyadari hal itu; tapi aku ingin melupakan setiap kondisi yang dapat menempatkan kesalahan akan hal tersebut pada seseorang yang namanya suci bagiku." Di sini dia pura-pura menangis; aku sudah kehilangan kesabaranku.
"Tapi apa," kataku, "yang akan kau katakan terkait pertengkaranmu dengan adikku?"
"Itu disebabkan oleh tindakan putriku, tindakan yang menyiratkan kurangnya kemampuan Frederica untuk menilai dan ketidakberuntunganku yang telah kujelaskan sebelumnya"dia menulis surat kepada Mr. De Courcy."
"Aku tahu dia menulis surat untuk adikku; kau telah melarangnya berbicara dengan Mr. Vernon atau aku tentang penyebab penderitaannya; jadi apalagi yang bisa dia lakukan selain memohon kepada adikku?"
"Ya ampun!" serunya, "buruk sekali pendapatmu tentangku! Apa kau pikir aku sadar akan ketidakbahagiaannya" Bahwa aku berniat membuat anakku sendiri sengsara, dan melarangnya bicara denganmu terkait hal itu karena aku khawatir kau akan menginterupsi rencana jahatku" Menurutmu aku sama sekali tidak punya kejujuran dan ketulusan" Menurutmu aku sanggup membiarkan PUTRIKU menderita selamanya, padahal kesejahteraannya adalah kewajiban utamaku" Sungguh mengerikan!"
"Jadi, apa tujuanmu ketika kau menyuruhnya untuk diam?"
"Apa gunanya bagimu, Saudariku, mengetahui duduk perkara hal ini" Mengapa aku harus merepotkanmu dengan persoalan mendesak yang bahkan aku sendiri enggan menghadapinya" Demi dirimu, dia, dan aku, itu tidak selayaknya terjadi. Jika aku sudah mengambil keputusan, aku tidak ingin ada campur tangan, walaupun dengan maksud baik, dari orang lain. Memang ternyata aku keliru, tapi aku yakin tindakanku benar."
"Kekeliruan apakah yang kau singgung-singgung ini" Bagaimana bisa kau keliru menafsirkan perasaan putrimu" Tak tahukah kau bahwa dia tidak menyukai Sir James?"
"Aku tahu Sir James bukan pria yang pasti akan dipilih putriku, tetapi aku pikir penolakan Frederica terhadapnya bukan karena pemahaman akan kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Saudariku, sebaiknya kau tidak menanyaiku terlalu detail tentang ini," lanjutnya, sembari meraih tanganku dengan lembut; "sejujurnya kuakui ada yang kusembunyikan. Frederica membuatku sangat tidak senang! Permohonannya kepada Mr. De Courcy telah menyinggungku."
"Apa maksudmu," kataku, "dengan bersikap begitu misterius" Jika kau pikir putrimu tertarik pada Reginald, apakah penolakannya pada Sir James tidak layak ditanggapi, dibandingkan jika penolakannya ialah karena dia sadar akan kekonyolan Sir James" Dan mengapa kau harus bertengkar dengan adikku akan campur tangannya, padahal kau pasti tahu Reginald tidak akan mampu menolak permohonan semacam itu?"
"Kepribadian Reginald memang hangat, dan dia menemuiku untuk menyampaikan ketidaksetujuannya; dia amat bersemangat membela gadis yang sengsara ini! Terjadi kesalahpahaman di antara kami: dia yakin aku patut disalahkan, dan aku menganggap campur tangannya tidak pantas. Aku sungguh-sungguh menghargainya, dan sangat syok ketika kupikir aku keliru memberikan rasa hormatku kepadanya. Kami berdua sama-sama emosi, dan sama-sama salah. Keputusannya untuk meninggalkan Churchhill membuktikan sifat berapi-apinya. Namun, ketika aku mengetahui niatnya itu, aku mulai berpikir bahwa mungkin kami sudah saling salah paham. Aku bertekad memberikan penjelasan sebelum terlambat. Kepada anggota keluargamu, siapa pun itu, aku akan selalu merasakan kasih sayang, dan pastinya aku akan sangat terluka jika hubunganku dengan Mr. De Courcy berakhir dengan suram. Sekarang aku hanya akan menyatakan bahwa aku telah yakin Frederica tidak menyukai Sir James, dan aku akan segera memberi tahu pria itu untuk tidak mengharapkan apa-apa lagi. Aku menyesal karena tanpa sadar telah membuat Frederica tidak bahagia karena perjodohan ini. Sebisa mungkin aku akan membalasnya; jika dia menghargai kebahagiaannya sendiri seperti aku, jika dia menilai dengan bijaksana, dan membawa diri dengan layak, dia bisa tenang sekarang. Maafkan aku Saudariku, karena telah menghabiskan waktumu, tapi aku harus menyampaikan semua ini; dan aku yakin pendapatmu tentangku tidak akan jadi lebih buruk."
Aku bisa saja berseru, "Tidak juga!" tapi aku meninggalkannya nyaris tanpa mengucapkan apa-apa. Percakapan ini sangat menguji pengendalian diriku. Pasti aku tidak akan bisa menahan diri jika emosiku tumpah. Keyakinannya! Tipu muslihatnya! Tapi aku tidak akan membiarkan diriku memikirkannya terus-menerus; itu akan membuatmu terpukul. Aku merasa muak. Segera setelah aku dapat menenangkan diri, aku kembali ke ruang tamu. Kereta kuda Sir James ada di depan pintu, dan pria itu, dengan keceriaannya yang biasa, segera pergi. Begitu mudah Lady Susan menarik dan mendepak seorang kekasih!
Terlepas dari kepergian Sir James, Frederica masih tampak tidak bahagia: mungkin masih takut akan kemarahan ibunya; dan meskipun dia mengkhawatirkan kepergian adikku, dia juga cemburu karena Reginald tetap tinggal. Aku melihatnya mengamati Reginald dan Lady Susan lekat-lekat, Gadis Malang! Sekarang aku tidak punya harapan untuknya. Tidak ada peluang perasaannya akan berbalas. Pendapat Reginald tentangnya sudah berubah, dia berusaha bersikap adil, tapi rujuknya dia dengan Lady Susan menghalangi setiap harapan. Bersiaplah untuk kemungkinan terburuk, Ibu! Peluang pernikahan antara Reginald dan Lady Susan jelas meningkat! Reginald semakin kuat berada dalam cengkeraman wanita itu. Jika peristiwa itu sampai terjadi, Frederica harus kita amankan. Aku bersyukur surat sebelumnya tidak begitu jauh jaraknya dengan surat ini, karena kau tidak akan terlalu lama merasa gembira hanya untuk dibuat kecewa.
Putrimu, Catherine Vernon.[]
[XXV] Lady Susan kepada Mrs. Johnson
Churchhill. A ku hendak memintamu, Alicia Sayang, untuk memberiku selamat: aku kembali menjadi diriku sendiri, ceria dan berjaya!
Ketika kemarin aku menulis surat untukmu, aku sedang sangat kesal oleh banyak alasan. Tidak, aku tidak yakin aku bisa tenang sekarang, karena aku mengalami kesulitan yang lebih besar daripada perkiraanku untuk menjaga kedamaian"dengan seseorang yang menganggap dirinya lebih bermoral dariku, sungguh lancang! Yakinlah, aku tidak akan memaafkan dia dengan mudah. Reginald bahkan nyaris meninggalkan Churchhill! Aku belum selesai menenangkan pikiranku ketika Wilson memberitahuku hal itu. Oleh karena itu, aku tahu harus melakukan sesuatu; karena aku tidak mau membiarkan reputasiku berada di tangan pria yang semangatnya begitu berapi-api dan pendendam. Jika aku membiarkannya pergi dengan kesan buruk tentangku, reputasiku dipertaruhkan dan aku harus melindunginya. Aku menyuruh Wilson untuk menyampaikan pesan pada Reginald bahwa aku ingin bicara sebelum dia pergi; dan dia segera datang menemuiku. Kemarahan yang jelas terlihat ketika kami berpisah sebelumnya sudah reda separonya. Dia tampak heran kupanggil, dan terlihat setengah berharap setengah khawatir akan lunak oleh kata-kataku. Jika raut wajahku sesuai dengan yang kumaksudkan, aku akan terlihat tenang dan bermartabat, tapi dengan keseriusan yang meyakinkannya bahwa aku tidak senang.
"Mohon maaf, Sir, aku telah lancang memanggilmu," kataku; "tapi karena aku baru saja tahu kau berniat meninggalkan tempat ini hari ini, aku merasa berkewajiban untuk memohon agar kau tidak pergi, walaupun hanya satu jam, gara-gara aku. Aku sangat sadar bahwa setelah perbincangan kita sebelumnya, perasaan kita masing-masing begitu buruk sehingga tidak mungkin berada di awah atap yang sama: perubahan yang sangat besar dari persahabatan yang akrab, sehingga memengaruhi hubungan kita ke depannya; dan keputusanmu meninggalkan Churchhill tidak diragukan lagi terkait dengan situasi di antara kita, dan terkait dengan semangat berapi-api yang kau miliki. Tapi pada saat yang sama, aku tidak pantas menerima pengorbanan seseorang yang harus meninggalkan kerabat yang disayanginya. Keberadaanku di sini tidak akan memberikan kebahagiaan yang sama kepada Mr. dan Mrs. Vernon dibandingkan dengan keberadaanmu; dan kunjunganku mungkin sudah terlalu lama. Oleh karena itu, kepergianku yang memang harus segera dilakukan, demi menjaga kenyamanan semua orang, harus dipercepat; dan secara khusus aku memohon agar aku tidak dijadikan alasan dari perpisahan keluarga yang saling menyayangi. Ke mana aku akan pergi tidaklah penting bagi siapa pun; juga tidak penting bagiku; tapi kepergianmu penting bagi semua kerabatmu." Di sini aku berhenti bicara, dan kuharap kau puas dengan kata-kataku. Dampaknya terhadap Reginald layak kubanggakan, karena menguntungkan bagiku meskipun tidak segera.
Menyenangkan sekali melihat waut wajahnya berubah-ubah sembari mendengarkanku berbicara! Melihat benaknya bergumul antara harus kembali bersikap lembut atau tetap merasa tidak puas. Begitu menyenangkan berhadapan dengan orang yang perasaannya mudah dipengaruhi; bukannya aku iri atau ingin memiliki perasaan semacam itu; tapi hal ini menguntungkan bagi orang yang ingin mengarahkan emosi orang lain. Tapi Reginald, yang bisa lunak hanya dengan beberapa kata dariku, juga memiliki keangkuhan yang bisa membuatnya pergi dalam keadaan marah tanpa meminta penjelasan terlebih dulu. Sekarang dia lebih patuh, taat, terikat, dan setia dibandingkan dengan sebelumnya, tapi aku tidak bisa memaafkannya karena telah bersikap angkuh. Aku ragu bagaimana harus menghukumnya; apakah dengan menyingkirkannya segera setelah kami berbaikan, atau dengan menikahinya dan menggodanya seumur hidup. Tapi kedua tindakan ini terlalu berat untuk dilakukan tanpa pertimbangan lebih lanjut; saat ini benakku disibukkan oleh berbagai rencana.
Banyak hal yang harus kulakukan: aku harus menghukum Frederica dengan cukup berat karena telah memohon bantuan kepada Reginald; aku harus menghukum Reginald karena menerima permohonannya, juga untuk tindakan-tindakan lainnya. Aku harus menyiksa saudari iparku yang sikap dan gayanya terlihat penuh kemenangan sejak Sir James pergi; karena demi berbaikan dengan Reginald, aku tidak bisa mempertahankan pria muda yang sial itu; dan aku juga harus memperbaiki martabatku atas penghinaan yang kutanggung beberapa hari terakhir. Untuk itu aku punya beberapa rencana. Aku juga berencana datang ke kota dalam waktu dekat; dan apa pun keputusanku untuk hal-hal lainnya, hal INI harus segera dilaksanakan; karena London akan selalu menjadi tempat yang penuh kegiatan, apa pun sikap yang kuambil. Bagaimana pun aku akan disambut oleh dirimu dan teman-temanmu, dan bisa sedikit menghamburkan uang setelah terpenjara sepuluh minggu di Churchhill.
Kurasa aku wajib menuntaskan perjodohan antara anakku dan Sir James, setelah begitu lama merencanakannya. Aku ingin tahu pendapatmu tentang ini. Keluwesan pikiran, sifat yang bisa dengan mudah disukai banyak orang, adalah sesuatu yang kau tahu tidak ingin kumiliki; Frederica juga tidak bisa menuntut agar keinginannya dipenuhi jika tidak sesuai dengan kehendak ibunya. Ditambah lagi dengan cinta monyetnya pada Reginald! Sudah kewajibanku untuk menghalangi omong kosong romantis semacam itu. Karena itu, setelah mempertimbangkan semuanya, sepertinya aku harus membawa Frederica ke kota dan segera menikahkannya dengan Sir James.
Ketika kehendak pribadiku bertentangan dengan kehendaknya, aku layak mendapat pujian karena telah berhubungan baik dengan Reginald, yang pada saat ini tidak kudapatkan; karena meskipun dia masih berada dalam cengkeramanku, aku sudah melepaskan persahabatan kami gara-gara pertengkaran itu, dan aku ragu ada kehormatan dalam memenanginya. Beri tahu aku pendapatmu tentang semua ini, Alicia, dan beri tahu juga kapan kau bisa mendapatkan penginapan yang cocok untukku dan paling dekat dari tempatmu.
Sahabat terdekatmu, S. Vernon.[]
[XXVI] Mrs. Johnson kepada Lady Susan
Jalan Edward. A ku senang kau meminta pendapatku, dan inilah saranku: Datanglah ke kota sendirian, jangan buang waktu lagi, tinggalkan saja Frederica. Jika tujuannya ialah agar kesejahteraanmu dengan menikahi Mr. De Courcy, sebaiknya tidak membuat dia dan keluarganya kesal dengan memaksa putrimu menikahi Sir James. Pikirkan dirimu sendiri, bukan Frederica. Dia tidak punya sifat yang akan menguntungkanmu, dan sepertinya dia cocok berada di Churchhill, bersama keluarga Vernon. Tapi kau lebih cocok berada di tengah masyarakat, sayang sekali jika kau harus terkucil. Jadi, tinggalkan Frederica sebagai hukuman karena telah memberimu masalah, karena telah memupuk perasaan romantis yang hanya akan memberinya kesengsaraan, dan datanglah ke London secepat mungkin.
Aku punya alasan lain untuk itu: Mainwaring datang ke kota minggu lalu, dan telah meluangkan waktu untuk menemuiku meskipun dilarang Mr. Johnson. Dia amat sedih karenamu, dan amat cemburu pada De Courcy, jadi kusarankan agar mereka berdua tidak bertemu untuk saat ini. Dan jika kau tidak menemuinya di sini, aku tidak mau bertanggung jawab jika dia melakukan tindakan yang amat lancang"misalnya pergi ke Churchhill. Itu akan mengerikan sekali! Lagi pula, jika kau mengikuti saranku dan memutuskan untuk menikahi De Courcy, akan sangat penting untuk menyingkirkan Mainwaring; dan hanya kau yang memiliki kemampuan untuk mengirimnya pulang ke istrinya.
Ada satu lagi alasan agar kau segera datang: Mr. Johnson akan meninggalkan London hari Selasa depan; dia akan pergi ke Bath demi kesehatan, jika kondisi perairan di sana baik bagi tubuhnya, dan sesuai dengan harapanku, dia akan tertahan di sana selama beberapa minggu karena menderita encok. Selama dia tidak ada, kita bisa bebas bergaul dengan siapa saja, dan bersenang-senang. Aku ingin memintamu datang ke Jalan Edward, tapi dia sudah membuatku berjanji untuk tidak pernah mengundangmu ke rumahku; seandainya saja aku tidak sangat memerlukan uang, aku tidak akan menyetujui janji itu. Tapi aku bisa mencarikanmu apartemen yang bagus di wilayah atas Jalan Seymour, dan kita bisa selalu bersama-sama di sini maupun di sana; karena aku menganggap janji kepada Mr. Johnson itu hanya berlaku (setidaknya ketika dia tidak ada) jika kau tidak menginap di rumah.
Mainwaring yang malang bercerita tentang kecemburuan istrinya. Wanita konyol macam apa yang mengharapkan kesetiaan dari pria yang begitu menawan! Tapi wanita itu memang selalu konyol"terlebih lagi karena menikahi Mainwaring yang saat itu miskin, sementara dia sendiri ahli waris dari sejumlah besar kekayaan. Aku tahu, dia juga punya gelar lain selain baronet. Kekonyolannya dalam menjalin hubungan begitu parah, meskipun Mr. Johnson sebagai walinya sudah memberikan nasihat. Biasanya aku tidak sependapat dengan suamiku, tapi dalam hal ini aku sama dengannya, tidak bisa memaafkan wanita itu. Adieu.
Sahabatmu selalu, Alicia.[]
[XXVII] Mrs. Vernon kepada Lady De Courcy
Churchhill. I bu Tersayang, Surat ini akan diantarkan oleh Reginald. Akhirnya kunjungannya yang panjang akan berakhir, tapi aku khawatir perpisahan ini terlalu terlambat terjadi demi kebaikan kita semua. Lady Susan akan pergi ke London untuk menemui temannya, Mrs. Johnson. Awalnya dia berniat membawa Frederica untuk menemaninya dan belajar, tapi kami berhasil menghalanginya. Frederica sangat tidak mau pergi, dan aku tidak tega membiarkan nasib gadis itu berada di tangan ibunya; tidak ada pembelajaran di London yang dapat menggantikan terganggunya kenyamanan Frederica. Aku juga seharusnya mengkhawatirkan kesehatannya, dan semua hal kecuali prinsip-prinsip yang dia pegang"di sana aku yakin dia tidak akan dicederai oleh ibunya ataupun teman-teman ibunya; tapi dia tetap harus bergaul dengan mereka (aku tidak ragu mereka orang-orang yang tidak baik), atau ditinggalkan sendirian. Aku tak tahu mana yang lebih buruk. Lebih jauh lagi, jika dia bersama dengan ibunya, kemungkinan besar dia juga akan bersama Reginald. Ya ampun! Itu akan buruk sekali. Di sini kami bisa tenang, melakukan kegiatan sehari-hari, membaca buku dan mengobrol. Dengan menggerakkan badan, berinteraksi dengan anak-anak, dan mendapatkan kesenangan-kesenangan kecil apa pun yang dapat kuberikan kepadanya, aku yakin secara bertahap Frederica akan tumbuh lebih dewasa. Aku seharusnya tidak meragukannya seandainya dia diremehkan oleh wanita mana pun di dunia ini kecuali ibunya sendiri.
Berapa lama Lady Susan akan berada di kota, atau apakah dia akan kembali lagi ke sini, aku tidak tahu. Aku tidak bisa mengundangnya dengan tulus, tapi jika dia memutuskan untuk kembali, ketidaktulusanku tidak akan bisa menghalanginya. Aku tidak bisa menahan diri untuk bertanya kepada Reginald apakah dia berencana pergi ke London musim dingin ini, segera setelah aku mengetahui Lady Susan akan pergi ke sana; dan walaupun Reginald menjawab dia belum memutuskan apa-apa, ada sesuatu dalam raut wajah dan nada suaranya yang bertentangan dengan ucapannya. Aku merasa sudah cukup berduka; semua hal sepertinya sudah diputuskan, jadi aku hanya bisa berserah diri dalam keputusasaan. Jika dia segera meninggalkanmu menuju London, maka kita sudah bisa menarik simpulannya.
Putrimu tersayang, C. Vernon.[]
[XXVIII] Mrs. Johnson kepada Lady Susan
Jalan Edward. S ahabatku Tersayang, Aku menulis surat untukmu dengan amat sedih; peristiwa yang sangat sial telah terjadi. Mr. Johnson telah menemukan cara paling ampuh untuk membuat kita sengsara. Sepertinya dia mendengar bahwa kau akan segera tiba di London, dan segera saja merekayasa serangan encok yang membuatnya harus menunda, atau bahkan membatalkan kepergiannya ke Bath. Aku curiga sakit encoknya itu bisa datang dan pergi sesuka hatinya; kejadiannya sama dengan ketika aku hendak pergi ke Lakes bersama keluarga Hamilton; dan tiga tahun lalu, ketika aku ingin mengunjungi Bath, tak ada yang bisa membuatnya terkena gejala encok.
Aku senang kau mempertimbangkan saranku di surat sebelumnya, dan bahwa De Courcy bisa dipastikan ada dalam genggamanmu. Kabari aku segera setelah kau tiba, terutama beri tahu apa rencanamu terhadap Mainwaring. Aku tidak tahu kapan aku bisa menemuimu; aku akan sangat dikekang. Menyebalkan sekali suamiku harus sakit di sini, bukannya di Bath, sehingga aku sama sekali tidak leluasa bergerak. Di Bath dia bisa dirawat oleh bibibibinya yang renta, tapi di sini dia harus dirawat olehku; dan dia menanggung rasa sakitnya dengan penuh kesabaran sehingga aku tidak punya alasan untuk naik pitam.
Sahabatmu, Alicia.[] [XXIX] Lady Susan Vernon kepada Mrs. Johnson
Wilayah atas Jalan Seymour.
S ayangku Alicia, Tak perlu peristiwa serangan encok ini untuk membuatku membenci Mr. Johnson, tapi saat ini tingkat kebencianku tak terhingga. Mengekangmu sebagai perawat di rumah! Alicia Sayang, salah apa dirimu hingga harus menikahi pria seusianya! Cukup tua untuk bersikap kaku, sulit diatur, dan terkena encok; terlalu tua untuk diajak bersenang-senang, tapi terlalu muda untuk lekas meninggal.
Aku tiba kemarin petang sekitar pukul lima, belum juga selesai menyantap makan malamku ketika Mainwaring datang. Aku tidak perlu menutup-nutupi betapa gembiranya aku melihat dia, dan betapa kontras perbedaan antara dia dan Reginald dalam hal watak dan perilaku, betapa Reginald berada jauh di bawahnya. Selama satu atau dua jam aku bahkan meragukan keputusanku untuk menikah dengan Reginald, dan meskipun gagasan ini terlalu sepele dan konyol untuk terlalu lama dipikirkan, aku tidak merasa bersemangat terkait rencana pernikahan ini, dan juga tidak bersemangat menanti janji temu dengan Reginald, yang nanti akan datang ke London. Aku mungkin harus menunda kedatangannya dengan mengarang suatu alasan. Dia tidak boleh datang ke sini sebelum Mainwaring pergi. Kadang-kadang aku masih ragu untuk menikah; jika ayah Reginald usianya tak lama lagi mungkin aku tak akan ragu, tapi menggantungkan nasib pada sifat Sir Reginald yang berubah-ubah tidaklah sesuai dengan jiwa bebasku; dan jika aku memutuskan untuk menunda hingga dia meninggal, saat ini aku punya cukup alasan karena baru sepuluh bulan menjanda. Aku belum memberi tahu Mainwaring tentang rencana-rencanaku, atau memberinya alasan untuk berpikir bahwa hubunganku dengan Reginald lebih daripada sekadar bermain mata, dan dia sepertinya cukup puas. Adieu. Semoga kita lekas bertemu. Aku suka penginapan ini.
Sahabatmu, S. Vernon.[] [XXX] Lady Susan Vernon kepada Mr. De Courcy
Wilayah atas Jalan Seymour.
S udah kuterima suratmu, dan meski aku tidak berusaha menutupi kebahagiaanku karena kau tidak sabar berjumpa denganku, aku merasa perlu untuk menundanya dari waktu yang telah kita tentukan. Jangan kira aku kejam karena melakukan ini, juga jangan menuduhku plin plan sebelum kau mengetahui alasannya.
Sepanjang perjalananku dari Churchhill, aku punya banyak waktu luang untuk merenungkan situasi hubungan kita, dan dilihat dari sudut mana pun, aku pikir kita harus bertindak lebih peka dan hati-hati. Selama ini kita kurang memikirkan itu. Perasaan kita terlalu menggebu-gebu dan tindakan kita terlalu tergesa-gesa, tidak selaras dengan pendapat teman-teman kita dan masyarakat. Kita telah lengah karena terburu-buru bertunangan, tapi sebaiknya kita tidak melanjutkan kelancangan ini dengan mengesahkannya, mengingat banyak alasan yang dapat membuat hubungan ini ditentang oleh segenap kerabatmu. Kita tidak bisa menyalahkan ayahmu yang mengharapkan pernikahanmu akan menguntungkan; berhubung kekayaan keluargamu amat besar, keinginan untuk menambahnya ialah sesuatu yang wajar dan masuk akal, sehingga tidak lagi membuatku terkejut atau membencinya. Ayahmu punya hak untuk menginginkan menantu yang juga kaya raya. Terkadang, aku berdebat dengan diriku sendiri karena telah membuatmu menjalin hubungan yang tidak bijaksana; tapi pengaruh akal sehat sering kali datang terlambat bagi mereka yang begitu perasa seperti diriku.
Sekarang aku sudah menjanda selama beberapa bulan, dan seberapa kecil pun utang budiku pada mendiang suamiku atas kebahagiaan yang kudapat selama beberapa tahun pernikahan, aku tidak bisa mengabaikan betapa tidak pekanya jika aku begitu cepat menikah untuk yang kali kedua. Pastilah aku akan dikecam oleh masyarakat dan, yang juga tak tertahankan, akan membuat Mr. Vernon tidak senang. Aku mungkin telah menguatkan diri menghadapi ketidakadilan opini masyakarat, tapi jika aku harus kehilangan rasa hormat darinya, aku tidak akan sanggup. Kau pasti paham. Terlebih lagi, jika pernikahan ini merusak hubunganmu dengan keluargamu, bagaimana mungkin aku bisa menanggungnya" Jika dituduh telah memisahkan seorang anak lelaki dari keluarganya, dengan perasaanku yang halus ini, meskipun aku dapat bersama denganmu, pastilah aku akan menjadi orang paling menderita di dunia.
Oleh karena itu, tentunya lebih baik kita tunda pernikahan kita"hingga situasinya lebih menjanjikan, ketika berbagai hal berbalik menguntungkan. Untuk mendukung kita melakukan ini, aku merasa kita perlu ketiadaan. Sebaiknya kita tidak berjumpa dulu. Mungkin kalimat ini terkesan kejam, tapi pentingnya kalimat ini diutarakan akan jelas bagimu jika kau telah mempertimbangkan situasi ini sebagaimana aku mempertimbangkannya. Kau mungkin"kau harus"yakin bahwa tak ada hal selain rasa tanggung jawab yang membuatku sanggup menyakiti perasaanku sendiri dengan memperpanjang perpisahan kita. Kau juga harus yakin bahwa aku bukannya tidak peduli pada perasaanmu. Karenanya, sekali lagi kusebutkan bahwa kita sebaiknya tidak bertemu dulu. Beberapa bulan perpisahan kita dapat menenangkan kekhawatiran saudarimu, Mrs. Vernon, yang sudah terbiasa hidup nyaman bergelimang harta dan menganggap kekayaan amat penting. Perasaan Mrs. Vernon tidak akan dapat berempati terhadap perasaan kita.
Kuharap aku dapat menerima balasan darimu"segera. Kuharap kau setuju dengan pendapatku, dan tidak mencelaku karena menyampaikannya. Aku tidak tahan menghadapi celaan: semangatku tidak terlalu tinggi hingga butuh ditekan. Aku harus berusaha menghibur diri, dan untungnya banyak temanku sedang ada di kota; di antara mereka ada keluarga Mainwaring; kau tahu betapa aku menghargai suami istri itu.
Salam hangat, S. Vernon.[]
[XXXI] Lady Susan kepada Mrs. Johnson
Wilayah atas Jalan Seymour.
S ahabatku, Sang penyiksa, Reginald, ada di sini. Suratku, yang ditujukan agar dia tinggal lebih lama di desa, telah mempercepat kepergiannya ke kota. Meskipun aku sangat mengharapkan dia pergi, aku tidak bisa tidak merasa senang karena ini adalah bukti keterikatannya kepadaku. Dia begitu setia, hati dan jiwanya. Dia akan mengantarkan sendiri surat pendek ini padamu, sebagai tanda perkenalan. Dia sudah lama ingin berkenalan denganmu. Izinkan dia tinggal di sana malam ini, jadi aku tidak khawatir dia akan kembali ke sini. Aku bilang padanya bahwa aku kurang enak badan dan ingin sendirian; dan jika datang lagi mungkin akan timbul kekisruhan, karena para pelayan tidak bisa dipercaya. Karenanya, aku mohon kau tahan dia di Jalan Edward. Kau tidak akan menganggapnya beban, dan aku mengizinkanmu menggodanya sesukamu. Pada saat yang sama, jangan lupa tujuan utamaku; berusahalah sebisamu untuk meyakinkan dia bahwa aku akan sengsara jika dia tetap di sini; kau tahu alasan yang mesti disampaikan"kepantasan dan lain-lain. Aku hendak menyampaikan alasan-alasan yang sama padanya, hanya saja aku ingin dia segera pergi, karena Mainwaring akan datang setengah jam lagi. Adieu!
S. Vernon.[] [XXXII] Mrs. Johnson kepada Lady Susan
Jalan Edward. S ahabatku Sayang, Aku sungguh tersiksa, aku tak tahu harus berbuat apa. Mr. De Courcy datang pada saat yang tidak tepat. Mrs. Mainwaring pada saat yang sama datang ke rumah, memaksa untuk bertemu dengan walinya. Namun aku baru mengetahui semua ini sesudahnya, karena aku sedang keluar pada saat dia dan Reginald tiba. Seandainya tidak, pasti aku sudah mengarang alasan untuk membuat Reginald pergi.
Mrs. Mainwaring sedang berbicara dengan Mr. Johnson, sementara Reginald menungguku di ruang tamu. Wanita itu tiba kemarin, mengejar suaminya, tapi mungkin kau sudah mengetahui ini langsung dari Mr. Mainwaring. Dia datang untuk meminta campur tangan suamiku, dan sebelum aku dapat mencegahnya, semua hal yang ingin kau sembunyikan terkuak. Celakanya, wanita itu berhasil mendapatkan informasi dari pelayan Mainwaring bahwa dia mengunjungimu setiap hari sejak kau berada di kota, bahkan menyaksikan sendiri dia tiba di tempatmu! Apa yang bisa kulakukan! Fakta benar-benar mengerikan!
Pada saat ini semuanya sudah diketahui oleh De Courcy, yang sedang berbincang dengan Mr. Johnson. Jangan salahkan aku karena tidak bisa mencegahnya. Mr. Johnson sudah beberapa waktu ini curiga De Courcy berniat menikahimu, dan meminta bicara dengannya begitu mengetahui pria itu datang ke rumah. Mrs. Mainwaring yang menyebalkan itu, semoga kau senang mengetahui dia semakin kurus dan jelek, masih berada di sini dan ikut berbicang dengan De Courcy dan suamiku. Harus bagaimana" Bagaimana pun kuharap Mainwaring akan terus membuat istrinya menderita.
Salam cemas dari sahabatmu, Alicia.[]
[XXXIII] Lady Susan kepada Mrs. Johnson
Wilayah atas Jalan Seymour.
P enjelasanmu cukup menjengkelkan. Sayang sekali kau sedang tidak ada di rumah! Aku yakin kau ada di rumah pada pukul tujuh! Tapi aku tidak kecil hati. Jangan menyiksa dirimu dengan mencemaskanku; yakinlah aku bisa mengarang cerita yang bagus untuk Reginald. Mainwaring baru saja pergi; dia memberitahuku tentang kedatangan istrinya. Wanita konyol, apa yang dia harapkan dengan melakukan ini" Kuharap dia diam saja di Langford. Reginald awalnya akan marah sekali, tapi sebelum makan malam besok, semuanya akan baik kembali. Adieu!
S.V.[] [XXXIV] Mr. De Courcy kepada Lady Susan
____Hotel. A ku menulis surat ini hanya untuk mengucapkan selamat tinggal. Mantramu sudah terpatahkan; aku sudah melihat jati dirimu yang sesungguhnya. Sejak kita berpisah kemarin, aku mendapat informasi mengenai dirimu dari sumber tepercaya yang menjelaskan betapa selama ini aku telah teperdaya, dan aku harus segera dan selamanya berpisah denganmu. Kau pasti paham apa yang kubicarakan. Langford! Langford! Cukup kata itu saja. Aku menerima informasi ini di kediaman Mr. Johnson, dari Mrs. Mainwaring sendiri. Kau tahu betapa aku telah mencintaimu; kau dapat menduga seperti apa perasaanku saat ini, tapi aku bukan pria lemah yang akan menjelaskan perasaanku kepada seorang wanita yang akan berbangga diri karena telah membuatku menderita, wanita yang kasih sayangnya tidak pernah dapat kuperoleh.
R. De Courcy.[] [XXXV] Lady Susan kepada Mr. De Courcy
Wilayah atas Jalan Seymour.
A ku tidak akan menjelaskan keherananku membaca surat darimu saat ini. Aku berusaha menduga-duga apa yang Mrs. Mainwaring katakan padamu sehingga pendapatmu tentangku bisa berubah demikian drastis. Tidakkah telah kujelaskan padamu situasiku agar kau tak lagi ragu, dan bagaimana orang-orang telah menyalahartikan tindakanku" Sekarang apa lagi yang telah kau dengar sehingga rasa hormatmu tergoyahkan" Pernahkah aku menyembunyikan sesuatu darimu"
Reginald, kau sungguh membuatku gelisah, kupikir tidak mungkin cerita lama tentang kecemburuan Mrs. Mainwaring diangkat lagi, atau setidaknya DISIMAK kembali" Temui aku segera, dan jelaskan semua ini. Percayalah padaku bahwa sekadar kata Langford tidaklah cukup. Jika kita HARUS berpisah, setidaknya bersikap jantanlah dengan berpamitan langsung"tapi aku sedang tidak ingin bercanda; sebaliknya, aku sangat serius; mengetahui dirimu berpikiran buruk tentangku, bahkan untuk satu jam saja, merupakan penghinaan yang tak bisa kutanggung. Aku akan menunggu kedatanganmu dengan tidak sabar. S.V.[]
[XXXVI] Mr. De Courcy kepada Lady Susan
___Hotel. M engapa kau membalas suratku" Mengapa kau membutuhkan penjelasan" Tapi jika memang harus dijelaskan, aku harus menyatakan bahwa semua cerita tentang prilaku burukmu semasa Mr. Vernon masih hidup dan setelah kematiannya, yang telah kudengar, dan seperti sebagian besar orang, kupercayai sebelum aku bertemu denganmu, dengan kelihaianmu kau buat aku tidak memercayainya. Sekarang semua cerita itu telah terbukti benar, dan sikapmu semakin menguatkannya. Sekarang aku yakin akan satu hal yang sebelumnya tidak pernah tebersit di pikiranku: kau telah beberapa waktu berhubungan, dan masih berhubungan, dengan seorang pria yang keluarganya telah kau buat tidak tenang, sebagai balasan dari keramahan yang kau telah terima; bahwa kau telah berkorespondensi dengannya sejak kau meninggalkan Langford; bukan dengan istrinya, tapi dengannya, dan bahwa sekarang dia mengunjungimu setiap hari. Bisakah kau, beranikah kau menyangkalnya" Dan semua ini terjadi saat kau menerimaku sebagai kekasih! Dari hubungan semacam apa aku telah berhasil melepaskan diri! Aku hanya bisa bersyukur. Sama sekali aku tidak mengeluh atau mendesah kecewa. Kebodohanku sendirilah yang telah membahayakanku, keselamatanku adalah berkat kebaikan dan ketulusan orang lain; tapi Mrs. Mainwaring yang malang, yang penderitaan masa lalunya mengacaukan akal sehatnya, DIA sangat butuh dihibur! Setelah menerima penjelasan ini, kau tidak akan lagi heran akan maksudku mengucapkan selamat tinggal. Akal sehatku akhirnya sudah pulih, dan mengajariku untuk membenci tipu daya yang telah menaklukkanku, bukan membenci diri karena kelemahanku yang membuat tipu daya itu begitu kuat.
R. De Courcy.[] [XXXVII] Lady Susan kepada Mr. De Courcy
Wilayah atas Jalan Seymour.
A ku puas, dan tidak akan mengganggumu lagi setelah menulis beberapa kalimat ini. Pertunangan yang tak sabar hendak kau jalin dua minggu lalu tidak lagi sesuai dengan pandanganmu saat ini, dan aku senang nasihat bijaksana dari orangtuamu tidak sia-sia. Aku tidak meragukan bahwa pulihnya ketenanganmu akan segera terjadi setelah kau menunjukkan kepatuhanmu ini. Aku pun berharap dapat mengatasi kekecewaanku terkait hal ini.
S.V.[] [XXXVIII] Mrs. Johnson kepada Lady Susan Vernon
Jalan Edward. A ku turut berduka, meskipun tidak heran, atas perpisahanmu dengan Mr. De Courcy; dia baru saja memberi tahu Mr. Johnson tentang itu melalui surat. Dia bilang dia akan meninggalkan London hari ini. Yakinlah bahwa aku sangat bersimpati kepadamu, tapi jangan marah jika kukatakan bahwa hubungan kita, bahkan lewat surat, harus segera berakhir. Ini membuatku sengsara; tapi Mr. Johnson bersumpah jika aku terus berhubungan denganmu, dia akan membuat kami pindah ke desa selama sisa usianya, dan kau tahu aku tidak mungkin menyetujui tindakan drastis ini jika saja ada pilihan lain.
Mungkin kau sudah mendengar bahwa suami istri Mainwaring akan bercerai, dan aku khawatir Mrs. M akan kembali tinggal bersama kami; tapi dia masih sangat menyayangi suaminya, dan banyak mengeluh tentangnya, sehingga kupikir dia tidak akan hidup lama. Miss Mainwaring baru saja tiba di kota untuk menemani bibinya, dan katanya dia memutuskan untuk mendapatkan Sir James Martin sebelum dia meninggalkan London lagi. Jika boleh kusarankan, sebaiknya kau ambil saja Sir James untuk dirimu sendiri. Aku hampir lupa memberitahumu pendapatku tentang Mr. De Courcy; dia orang yang menyenangkan; menurutku sama tampannya dengan Mainwaring, dengan sikap yang terbuka dan selera humor yang baik, sehingga sulit untuk tidak menyukainya pada pandangan pertama. Dia dan Mr. Johnson segera saja berteman baik.
Adieu, Susan Sahabatku. Kuharap keadaannya tidak seburuk ini. Sungguh sial kau mengunjungi Langford! Menurutku kau telah berusaha sebaik mungkin, tapi takdir tetap saja menang.
Sahabatmu, Alicia.[] [XXXIX] Lady Susan kepada Mrs. Johnson
Wilayah atas Jalan Seymour.
S ayangku Alicia, aku pasrah jika kita memang harus berpisah. Dalam situasi seperti ini, tidak ada yang bisa kau lakukan. Persahabatan kita tak akan rusak karena ini, dan pada saatnya nanti, ketika kondisimu sebebas aku, kita akan bisa bersama kembali, dengan lebih akrab. Aku akan menanti saat-saat bahagia itu dengan tak sabar. Sementara itu, yakinlah bahwa tak pernah aku merasa begitu lega dan puas dengan diriku sendiri dan semua tentangku seperti saat ini. Aku membenci suamimu, dan aku juga membenci Reginald, dan sekarang aku tidak akan pernah bertemu dengan mereka berdua lagi. Apa yang membuatku tidak senang"
Mainwaring semakin setia padaku; dan jika saja kami berdua sama-sama bebas, aku ragu akan dapat menolak lamaran pernikahan darinya. Peristiwa ini, jika istrinya tinggal denganmu, bisa terjadi lebih cepat dengan bantuanmu. Amarahnya yang kuat, yang pastinya membuat dia lelah, bisa dengan mudah dibuat terus bergejolak. Aku bergantung padamu untuk melakukan ini.
Aku sekarang merasa puas karena aku tidak akan pernah bisa memaksakan diri untuk menikahi Reginald, dan aku bertekad Frederica juga tidak akan pernah bisa menikahinya. Besok aku akan menjemputnya dari Churchhill, dan membuat Maria Mainwaring gemetar. Frederica akan menjadi istri Sir James sebelum dia lepas dari tanggung jawabku, dan dia boleh memohon-mohon, dan keluarga Vernon boleh marah, aku tak peduli. Aku lelah mengikuti keinginan orang lain; lelah mengabaikan pendapatku sendiri karena segan terhadap orang-orang yang aku tidak berutang tanggung jawab pada mereka, dan tidak merasa hormat terhadap mereka. Aku sudah terlalu banyak berkorban, terlalu mudah dipengaruhi, tapi sekarang Frederica akan merasakan perbedaannya. Adieu, Sahabatku; semoga serangan encok berikutnya akan menguntungkanmu! Dan semoga kau akan selalu menganggapku sahabatmu.
S. Vernon.[] [XL] Lady De Courcy kepada Mrs. Vernon
Catherine Sayang, A ku punya kabar baik untukmu, dan jika aku tidak mengirim suratku pagi ini, mungkin kau tidak akan merasa jengkel mengetahui kepergian Reginald ke London, karena dia sudah kembali. Dia sudah kembali, dan tidak meminta restu kami atas pernikahannya dengan Lady Susan, malah memberi tahu kami bahwa mereka telah berpisah selamanya. Dia baru satu jam tiba di rumah, dan aku belum tahu cerita teperincinya, karena dia sangat tidak bersemangat dan aku tidak tega menanyainya, tapi kuharap kita dapat segera mengetahui semuanya. Ini saat-saat paling menggembirakan yang pernah dia berikan pada kami sejak hari kelahirannya. Satu-satunya yang kurang ialah kehadiranmu, dan kami sangat berharap kau akan datang ke sini sesegera mungkin. Sudah berminggu-minggu kau tidak mengunjungi kami; kuharap tidak ada halangan dari pihak Mr. Vernon; dan tolong bawa semua cucuku; tentu saja keponakanmu juga diajak; aku ingin bertemu dengannya. Musim dingin tahun ini begitu berat dan menyedihkan, tanpa Reginald, juga tanpa bertemu siapa-siapa dari Churchhill. Sebelumnya aku tak pernah menganggap musim apa pun suram; tapi pertemuan membahagiakan ini akan membuat kami merasa muda lagi. Aku banyak memikirkan Frederica, dan jika Reginald sudah kembali bersemangat (aku yakin itu akan segera terjadi), kita akan berusaha lagi mengambil hatinya, dan aku amat berharap mereka berdua dapat menikah dalam jangka waktu yang tak terlalu lama.
Ibumu yang penuh kasih, C. De Courcy.[]
[XLI] Mrs. Vernon kepada Lady De Courcy
Churchhill. I bu Tersayang, Suratmu amat membuatku terkejut! Apakah mereka benarbenar berpisah"untuk selamanya" Aku akan sangat gembira jika aku bisa meyakininya, tapi setelah semua yang kulihat, aku tidak bisa yakin. Dan Reginald benar-benar bersamamu! Keterkejutanku lebih besar lagi karena pada hari Rabu, hari kedatangan Reginald ke Parklands, kami mendapat kunjungan yang tidak terduga dan tidak diharapkan dari Lady Susan. Dia terlihat begitu ceria, seolaholah dia akan menikahi Reginald begitu tiba di London, bukannya berpisah selamanya. Dia tinggal nyaris selama dua jam, bersikap hangat dan menyenangkan seperti biasa, dan tidak ada satu kata pun terlontar tentang perselisihan atau perpisahan mereka. Aku bertanya apakah dia bertemu dengan adikku sejak kedatangannya ke kota; kau pasti bisa menduga bahwa aku bukan ingin tahu jawabannya, melainkan ingin melihat reaksinya. Dia dengan segera menjawab, tanpa rasa malu, bahwa Reginald mengunjunginya pada hari Senin; namun dia yakin Reginald sudah pulang ke rumah, dan aku tidak memercayainya.
Undanganmu kami terima dengan sukacita, dan Kamis de-pan kami dan anak-anak akan sudah bersama denganmu. Demi Tuhan, semoga pada saat itu Reginald tidak kembali lagi ke kota! Kuharap juga kami dapat membawa serta Frederica, tapi dengan sedih kusampaikan bahwa tujuan ibunya datang kemari ialah untuk membawanya pergi; dan meskipun gadis malang itu terlihat sangat menderita, kami tidak mungkin menahannya. Aku benar-benar enggan melepasnya pergi, begitu pula pamannya; dan kami sudah berupaya sebaik mungkin untuk berbicara dengan Lady Susan; tapi wanita itu bilang bahwa dia akan menetap di London selama beberapa bulan, dan dia tidak akan merasa tenang jika putrinya tidak berada di tangan para guru yang akan mendidiknya. Perilaku Lady Susan, bisa dipastikan, baik dan sopan, dan Mr. Vernon percaya bahwa sekarang Frederica akan diperlakukan dengan penuh kasih sayang. Kuharap aku juga dapat berpikir demikian. Gadis malang itu nyaris patah hati ketika harus meninggalkan kami. Aku memintanya menulis surat padaku sesering mungkin, dan memintanya ingat bahwa jika dia berada dalam kesulitan apa pun, kami akan selalu siap membantunya. Aku berhati-hati dengan menyampaikan semua ini ketika hanya berdua dengannya, dan kuharap kata-kataku dapat membuatnya sedikit merasa nyaman; tapi aku tidak akan tenang sebelum aku bisa pergi ke kota dan melihat sendiri situasinya. Aku harap ada peluang yang lebih baik tentang perjodohan yang kau harapkan dan sebutkan di akhir suratmu. Pada saat ini, hal itu sepertinya tak mungkin terjadi.
Putrimu, C. Vernon.[] Simpulan K orespondensi ini, berdasarkan pertemuan dengan beberapa pihak dan perpisahan dengan pihak lainnya, dan yang berimbas pada kerugian terhadap pemasukan Kantor Pos, tidak dapat dilanjutkan. Sedikit informasi tambahan yang bisa didapat ialah berdasarkan korespondensi antara Mrs. Vernon dan keponakannya. Dari gaya tulisan Frederica dalam surat-suratnya, Mrs. Vernon segera menyadari bahwa surat-surat tersebut ditulis di bawah pengawasan Lady Susan! Oleh karena itu, Mrs. Vernon yang menunda investigasi lebih lanjut sampai dia sendiri dapat pergi ke London, berhenti terlalu sering menulis surat kepada Frederica. Sementara itu, adik Mrs. Vernon yang baik hati telah memberitahunya cerita detail tentang apa yang terjadi antara dirinya dan Lady Susan. Opini Mrs. Vernon terhadap Lady Susan semakin buruk, dia gelisah ingin segera memisahkan Frederica dari ibu semacam itu dan mengasuhnya sendiri; dan, meski peluang berhasilnya kecil, Mrs. Vernon bertekad akan melakukan apa pun untuk membuat saudari iparnya menyetujui ini.
Kecemasan Mrs. Vernon membuatnya memaksakan diri untuk mengunjungi London lebih cepat; dan Mr. Vernon yang sepertinya sudah mempersiapkan diri dan bebas berbuat apa pun, segera saja menemukan urusan bisnis yang mengharuskannya datang ke London. Dengan penuh tekad, Mrs. Vernon menunggu Lady Susan segera setelah dia tiba di kota, dan wanita itu menemuinya dengan sikap begitu ramah dan ceria, sehingga nyaris membuat Mrs. Vernon kabur ketakutan. Lady Susan tidak tampak terkenang akan Reginald, tidak terlihat merasa bersalah atau pun malu; dia tampak sangat bersemangat, dan tak sabar untuk menunjukkan kebaikannya pada saudara dan saudari iparnya, serta menunjukkan betapa dia senang mereka mengunjunginya. Frederica tidak berubah dibandingkan dengan ibunya; sikapnya tetap tertutup, penampilannya malu-malu di samping ibunya. Sang bibi yakin gadis itu berada dalam situasi yang tidak nyaman, dan dia semakin yakin untuk berusaha mengubahnya.
Lady Susan sama sekali tidak menunjukkan sikap tidak ramah. Pertanyaan tentang Sir James sudah selesai; nama pria itu hanya disebutkan terkait ketiadaannya di London. Berdasarkan katakatanya, Lady Susan memang sepertinya hanya mencemaskan kesejahteraan dan perkembangan putrinya, serta menyatakan dengan gembira bahwa saat ini semakin hari Frederica semakin berkembang sesuai dengan keinginan orangtua mana pun. Mrs. Vernon, yang merasa kaget dan ragu, tidak tahu harus mencurigai apa, dan tujuannya tidak berubah, hanya khawatir tujuan itu akan semakin sulit dicapai. Sedikit harapan baik muncul ketika Lady Susan bertanya apakah menurut Mrs. Vernon Frederica terlihat sesehat ketika berada di Churchhill, karena dia terkadang khawatir mungkin London kurang cocok dengan Frederica. Mrs. Vernon menyetujui kekhawatiran itu dan langsung menyarankan untuk membawa Frederica kembali ke desa. Lady Susan tak dapat mengungkapkan kebahagiaannya atas niat baik ini, tapi juga memberikan berbagai alasan agar dia tidak berpisah dengan putrinya. Saat ini Lady Susan belum memiliki rencana yang pasti, tapi dia yakin dia akan tinggal lama di London dan tidak bisa membawa Frederica ke desa, sehingga dia harus menolak tawaran Mrs. Vernon. Akan tetapi, Mrs. Vernon tidak menyerah, dan meskipun Lady Susan terus menolak, setelah beberapa hari berlalu, penolakannya itu menjadi tidak terlalu keras. Untungnya, peringatan tentang wabah influenza membuat keputusan diambil lebih cepat daripada seharusnya. Kekhawatiran seorang ibu membuat Lady Susan tidak memikirkan apa pun selain menjauhkan Frederica agar tidak tertular penyakit itu; dari semua hal buruk di dunia, dia paling takut putrinya akan terkena influenza!
Frederica kembali ke Churchhill bersama paman dan bibinya; dan tiga minggu kemudian, Lady Susan mengabarkan pernikahannya dengan Sir James Martin. Mrs. Vernon pun yakin akan sesuatu yang sebelumnya hanya dia curigai: bahwa dia sebenarnya tidak perlu bersusah payah memisahkan Frederica dari ibunya, karena tak diragukan lagi Lady Susan sejak awal memang berniat melakukan itu. Kunjungan Frederica awalnya hanya enam minggu, tapi sang ibu, walaupun mengundang putrinya kembali ke London dalam satu atau dua surat, tidak menyanggah ketika Keluarga Vernon meminta kunjungan Frederica diperpanjang. Dalam jangka waktu dua bulan, Lady Susan tidak lagi menyebut-nyebut tentang ketiadaan Frederica dalam suratnya, dan dua bulan setelahnya, dia sama sekali tidak lagi menulis surat. Karenanya, Frederica menjadi anggota keluarga tetap paman dan bibinya hingga saatnya nanti Reginald De Courcy dapat diajak bicara dan dibujuk untuk dapat menyayangi gadis itu. Diharapkan dalam waktu dua belas bulan, Reginald akan dapat melupakan cintanya pada Lady Susan, mengubah pendapatnya untuk tidak pernah lagi menjalin hubungan cinta dan membenci kaum wanita. Biasanya waktu tiga bulan sudah cukup, tapi perasaan Reginald yang berapiapi cukup sulit dipadamkan.
Apakah Lady Susan bahagia dengan pilihan keduanya, aku tidak tahu kepastiannya; karena tak ada orang yang bisa yakin dengan jawaban wanita itu atas pertanyaan tersebut. Orang-orang harus menilai sendiri dari kemungkinan-kemungkinan yang ada; tidak ada yang dapat melawan Lady Susan selain suaminya dan hati nuraninya. Sir James sepertinya telah mendapat nasib yang lebih sulit dibandingkan dengan nasib pria-pria konyol lainnya; jadi kubiarkan saja dia dikasihani oleh siapa pun yang bersedia mengasihaninya. Aku sendiri harus mengakui bahwa orang yang paling kukasihani adalah Miss Mainwaring; wanita itu datang ke kota lalu menghabiskan banyak uang, sehingga dia akan melarat selama dua tahun, untuk membeli baju dan mendapatkan Sir James. Tapi ternyata dia dikalahkan oleh seorang wanita yang usianya lebih tua sepuluh tahun darinya.[]
Bende Mataram 37 Teror Di Satelit Yupiter Tom Swift 2 Sayap Sayap Terkembang 14
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama