Hesty Karya Benny L Bagian 2
tukang beca, "ayo bang, cepetan!"
Beca dikayuh cepat sekali, hatiku amat tak tenang.
Untung jarak rumah Tono tak begitu jauh dari rumah
makan tadi. Tak lama sampailah aku di depan rumahnya.
Begitu sampai kulihat Tono sedang dituntun oleh
ibunya menuju kesebuah mobil.
Aku cepat melompat turun dan lari kearah mereka.
Saking terburu-buru, sepatuku lepas sebelah, namun
aku tak perduli, terus lari keseberang dan sebelum Tono
masuk ke mobil, telah keburu kupeluk.
"Jangan kau tinggalkan daku Ton! Jangan Ton!"
"Kembalilah kau pada Kashi, Ty! Sebab dia barulah
merupakan pasangan yang cocok bagimu! Sepadan
denganmu! Dia bisa membahagiakanmu!"
"Tidak! Tidak!"
"Aku seorang yang cacad Ty, takkan dapat
membahagiakanmu, malah mungkin akan membuatmu jadi
sengsara seumur hidup Tak kau dengarkah ejekan orang
dipantai Bina Ria pagi tadi? Aku tak menyalahkan mereka,- 83
sebab apa yang mereka katakan adalah fakta, kenyataan! Hal
itu malah telah menginsyafiku, aku tak boleh terus
bersamamu, sebab hal itu akan membuatmu jadi menderita.
Maka kembalilah kau pada Kashi Ty!"
"Tidak! Aku akan ikut kemana kau pergi!"
"Jangan nak Hesty, kau tak boleh berbuat begitu, kau
takkan bisa bahagia bersama kami" Sela ibu Tono.
"Tidak Bi, apapun konsekuensinya akan kuhadapi,
aku telah bertekad untuk ikut kalian."
"Hesty!"
"Janganlah kau tolak kehadiranku ini. Aku tak gentar
menghadapi apapun, kecuali bila kalian tak suka padaku!"
Tono diam.
"Benarkah kau rela menemani anakku, nak Hesty?
Tak takutkah kau bahwa dirimu akan menderita?"
"Suka atau derita adalah karunia Tuhan, bukan
manus!a yang menentukan, Bu." ujar Hesty.
"Oh Hesty Sungguhkah ucapanmu itu? Bukan
sedang mimpikah aku?" Kata Tono sambil memeluk Hesty
erat-erat.
Saking gembira, tongkatnya jadi terlepas, tubuhnya
limbung, jatuh menindih badan Hesty.- 84
"Lihat, belum apa-apa sudah ada kejadian yang
menyakitimu, nak Hesty." Kata ibu Tono sambil
bersenyum.
"Tidak bu, ini hanya sekedar intermezo dari cinta
kami." Ujar Hesty sambil membantu Tono bangun.
"Kalau begitu aku tak jadi pindah dari sini, untung
rumah ini belum dijual." Gumam ibu Tono sambil
bersenyum, "mari masuk nak Hesty!?
Hesty memajang Tono masuk.
Tiba-tiba dibelakangnya terdengar orang berteriak
"Neng, neng, ongkosnya belum dibayar!"
Hesty berpaling, tukang beca tadi. Dikeluarkan uang
dari tasnya dan mengangsurkan pada tukang beca itu.
"Makasih neng." ujar tukang beca sambil bersenyum,
sebab bayarannya jauh lebih tinggi dari tarif biasa.
T A M A T
S. K. No. 15. Jakarta. awal Agustus 1968.- 85
AKAN TERBIT :
KEHANCURAN ITU TERLALU PAGI.
PENGAKUAN.
MADAME NAGGY.
MADAME VITTY.
MADAME SONITA.
RELA BERKORBAN.
TANTE LUSY.
OLEH : BUDYAJIN.
ooO Ooo
RACUN DUNIA
HESTY
MAWAR BIRU
BUNGA LIAR
D. L. L.
OLEH : BENNY L.
ooo Oooo- 86
BUKU-BUKU yang masih dalam persediaan
BUKU SAKU
SESAT
NODA
KORBAN
CINTA SUCI
Oleh : BENNY L
CERITA GAMBAR
Hujan Angin di Bulan September ( Hans )
Flambojant ( Ganes. Th )
Pendekar si Mata Satu I II ( A Tatang. S )
Si Buta V VI ( Ganes. Th)
Empat Jagoan I II III
Pendekar Bambu Kuning I II ( U. Sjahbudin )
Insan Tak Bernama ( Sim dan Toha )
ooo O ooo- 87
Bandit Penyulam Pendekar 4 Alis Buku 2 Pendekar Naga Putih 37 Keturunan Datuk Wiro Sableng 141 Kematian Kedua
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama