Ceritasilat Novel Online

Kwan Kong Kwe Ngo Koan 1

Kwan Kong Kwe Ngo Koan Karya Monsieur Kekasih Bagian 1

https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 0https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 1

HIBURAN MUSIM SEPIH :

???????????????????????

Han Ko Couw, Permaisuri yang gila laki binasakan Han Sin. Ceritanya

ramai, menarik dan menawan hati. 6 jilid tamat Rp. 24.- per pos Rp. 26.
Tang Toh dan Co Coh, Cerita Tiauw Sian Lang Tang Toh, wanita jelita

adu-dombahkan Tang Toh pada anak-angkatnya Lu Pouw. Dictator Co

Coh perdana menteri dorna dan hidung belang. 8 jilid tamat Rp. 32.- per

pos Rp. 34.
SEE YOE, heibot, seruh dan mengikot pertempuran para siluman oleh

Sun Go Kong, Tie Pat Kaij dan See Go Ceng ! Romuntis, genit ailumeu
siluman wanita jelita goda Tong Taij Cu. 10 jilid Tamat ii Rp. 4.- = Rp.

40.- porto Rp. 2.
WAKANG, atawa Cap Peh Lo Honn Ong"? 18 Raja-muda bersatu dalam

beberapa Blok Iawan Persatunn Lie Sie Bin. Panglima-panglima Thia

Kauw Kim, Oettie Kiong, Cin Siok Po, Cie Bok Kong, Lo Gee, Lo Seng

d.LI. berada di fihak Lie Sie Bin. 7 jilid tamat 281 pagina Rp. 28.- per

pos Rp. 30.
Lotong Ceng Souw Pak. Pasukan raksakaa dipimpin oleh Jendral muda

Lo Tong menyerang Negeri Pak Hoan, Pertempumnt helbat-dahsjat. Lo

Tong bertemu jodo yang harus meliutasi kuburan, kerna nona kemanten

menggorok lebernya pada malam penganten. 2 jilid tamat Rp. 8.- per pos

Rp. 10.
Hong Kiauw-Lie Tan. Kroonprins Lie Tan bertemu jodo gaib dengan

bidadael Hong Kiauw. Romantis, bersemangat hebat, geteran jiwa dalam

cinta dan halas dendam. 6 jilid tamnt Rp. 24.- per pos Rp, 26.
Siluman So Tat Kie dalam cerita "Hong Sin", Hongte Tioe Ong mabuk

kecantikannya So Tat Kie. Permaisuri ini ganas kejam membasmi istri
istrinya Hong Te membinasakan pembesar-pembesar yang jujur

menerbitkan huru-bara dan pemberontakan, Akhirnyn Tioe Ong musnnh

di tangan selir cantik itu, 3 jilid tamat Rp. 12.- per pos Rp. 13,50

Kiang Cu Ge, Empe Cu Ge yang "ciong mulut'' dengan istrinya. Si istri

tidak suka hidup melarat dengan empe tukang pancing itu, Siluman

wanita Giok Pipe, kuwan dari siluman So Tat Kie permaenkan empe Cu

Ge yang sudah berusia 74 tahun. 2 jilid tamat Rp. 8.- per pos Rp. 9,50https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 2

KWAN KONG KWE NGO. KOAN

Kwan Kong dengan bawa kedua ensonya

menerobos keluar lima kota, tabrak lima

rintangan yang dipasang dengan akal

muslihat atau dengan kekerasan senjata

DICERlTAKAN KEMBALI

DENGAN BEBAS OLEH:

Monsieur .. KEKASlH

???????????????????????????????

Badan Penerbitan "SUNRISE" Jakartahttps://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 3

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf Image : Yoza Upk

Koleksi di Kolektor E-book : Yons

Hak pengarang diperlindungkan

??????????????????????????

Typ : "SUNRISE", Djakarta.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 4

KWAN KONG KWE NGO KOAN

Diceritakan kembali oleh :

Monsieur KEKASIH

?????????????????????

I.

"He-.he-he..! Aku sudah suruh hantarkan padamu, Kwan In
tiang, sepuluh pelayan wanita, semua berparas cantik-molek, semua

pandai-rajin akan melayankan padamu. He-he-he !"

Perdana-menteri Co Coh di kotare ja Hietouw ucapkan

kata-kata ini di medan perjamuan kecil akan hormatkan Kwan In

tiang alias Kwan Kong.

Tiap lima hari sekali Co Coh adakan perjamuan besar dan tiap

tiga hari sekali satu perj amuan kecil, speciaal untuk pang lima

ta\ukan yang amat dihormati itu, sedari Kwan Kong dengan bawa

kedua isterinya Lauw Pie menaluk pada musuh, ialah Co Coh.

"Sepuluh pelayan wanita itu aku sudah kirim pada kedua

enso-ku akan melayankan mereka, karena aku tidak memperlukan

pelayan, apalagi semua pelayan itu terdiri dari kaum wanita," sahut

Kwan Kong.

Co Coh merasa beran dan godek-godek kepala.

"Kemarin aku sudah suruh hantarkan padamu beberapa blok

sutera ........"

"Itu sepuluh blok cita dan sutera berikut itu uang mas dan perak

aku sudah kirim pada kedua ensoku buat disimpan," sahut Kwan

Kong.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 5

Kembali Co Coh godek kepala dan berpikir ; "Ini si Kwan

Kong mesti disogok dengan barang yang ia tidak dapat berikan pada

kedua ensonya, ialah Kam dan Bie Hujin."

Melihat pakaian perangnya Kwan Kong sudah butut, Co Coh

lalu hadiahkan padanya satu stel pakaian perang, baru dan

mentereng.

Kwan Kong sambutkan hadiah baju itu, yang ia segera pakai

sebagai pakaian dalam, sementara baju yang butut itu ia pakai

sebagi lapisan luar, Jadi di pandangan mata tidak berobah

pakaiannya Kwan Kong.

"Kenapa kau begitu sayang barang ?" tanya Co Coh.

"Bukan begitu, tetapi baju yang tua ini ada pemberinn Lau

Hongsiok. Dengan memakai baju itu secara kelihatan, seperti juga

aku melihat mukanya kekandaku. Dengan dapat pemberian baju

baru dari Sinsiang aku tidak boleh melupakan pengasih saudaraku,

biarpun baju itu sudah menjadi butut."

"He-he-he He-he-he! Kau betul ada amat berbudi, Kwan

Ciangkun," memuji Co Coh yang berhnti palsu, karena perasaan

hatinya ada sebaliknya.

Mendadak datang satu pesurah dari kedua enso itu. la datang

memanggil Kwan Ciangkun, karena kedua Hujin itu sedang repot

mengucurkan air-mata karena sedihnya.

Kwan Kong buru-buru permilsi akan menengok mereka. Ia

berjanji segera akan kembali pula.

Benar Kwan Kong bisa pegnng perjanjian: setengah jam

berselang, ia sudah duduk pula di meja perjamuan, Paras sedih

tertampak di mukanya.

"Kenapa, apa kedua Hujin tidak enak badan ?''https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 6

"Bukan, mereka ada sehat-waras," sahut Kwan Kong. "Tiap

tiga hari sekali tentu aku pergi melongok ke istana, di mana mereka

ada tinggal. Dan aku belum mau berlalu dari situ, sebelum salah

satu mereka katakan: "Jie Cek boleh senangkan diri. Kami hanya

mau tanyakan: apa Jie Cek sudah menerima kabar hal kami punya

suami Lauw Pie". Tetapi tadi, mereka panggil padaku, karena Kam

Hujin telah bermimpi, yang Lauw Hongsiok telah kejeblos dalam

jurang yang dalam ...... "

"Habis, apa kau sudah katakan pada kedua Hujin sebagi

hiburan ?" Co Coh ingin tau.

"Apa yang dilihat dalam impian, sama sekali tidak boleh

dipercaya," Kwan Kong tuturkan kata-kata hiburannya: "Sebab enso

barijak pikirkan pada kekanda, jadi enso dapat itu impian kosong

belaka. Aku harap enso yang an terlalu berduka dan banyak pikk"

"Benar, benar l" Co Coh memuji, "Kau juga tidak boleh

benedih hati, Marilah kita minum lagi."

Kwan Kong dilolo sampai setengah sinting. Sembari urut-urut

jenggotnya yang panjang, ia menyapnyap :

"Percuma aku hldup dalam dunia ini: tidak bisa membela

negeri, malahan' aku sudah membelakangkan sudera sendiri !"

Co Coh perhatiknn geraken tany!an Kwan Kong, siapa ia ingin

uruk dengan hadiah-hadiah jong biaa terlihet oleh mata. Dengan

hadiah baju, ia sudah gagal.

"Terimalah pemberian hadiahku ini, Kwan Ciangkun," kata Co

Coh seraya serahkan satu kantong kecil. "Kau boleh masukan

sebagian bawah dari jenggotmu dalam kantong ini akan menjaga

jenggot yang amat bagus itu tidak banyak yang putus."

Kwan Kong terima kantong jenggot itu, yang ia segera pakai.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 7

Pada esokan harinya Kwan Kong dipanggil menghadap oleh

Kaisar Han Hian Te buat terima ... gelaran baru.

Hongte ingin Jibat berapa panjang ada jenggotnya Kwan Kong.

Ketika Kwan Kong lucutkan sarung jenggot itu, terlihat

panjangnya jenggot sampai melewatkan perut .

"Hola, sungguh bagus Ciangkun punya jenggot," kata Hongte,

"Kau boleh dinamakan Bie Jiam Kong."

Sedari itu waktu Kwan Kong terkenal sebagi Die Jiam Kong

atau panglima kaliber besar dengan jenggot panjang. Pada lain

perjamuan Co Coh antarkan tetamn Kwan Kong sampai di luar

gedong.

Co Coh dapat. lihat kudanya Kwan Kong.

"Kenapa In-tiang punya kuda begitu kurus ?"

"Karena badanku ada berat dan kuda ini kurang tenaga, maka ia

jadi kurus."

"He-he he ! Kuda kurus tidak pantas jadi tunggangannya Bie

Jiam Kong. Tunggu sebentar, nanti aku hadiahkan satu kuda

istimewa padamu."

Satu kuda dengan antero bulu merah dan roman yang keren

sekali segera diambil dari kandangnya.

"Apa Ciangkun kenal kuda ini ?"

"Kalau tidak salah, kuda ini dinamakan Cek Touw Ma, dulu

jadi kepunyaannya Lu Pouw," jawab Kwan Kong.

"Betul, tidak salah katamu itu," sahut Co Coh. "Terimalah kuda

ini dan aku harap Ciangkun akan bergirang hati."https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 8

"Dengan terima hadiahan kuda ini, aku punya kegirangan ada

lebih besar dari besarnya dunia," sahut Kwan Kong. Ia lantas soya

Perdana Menteri seraya bongkokan badan berulang-ulang.

"Banyak terima kasih ! Ban-ban kam-sia, Sinsiang !"

"He-he-he !" tertawa Co Coh pula, coba umpatkan rasa tidak

senangny a . "Aku sudah hadiahkan padamu perempuan-perempuan

cantik, barang-barang yang berharga dan mas-perak, belum pernah
Kwan Kong Kwe Ngo Koan Karya Monsieur Kekasih di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kau begitu bergirang sampai kau soya padaku seperti kali ini dengan

hadiah hanya satu kuda! Apa sebabnya maka kau hargakan satu

binatang lebih-lebih dari pada manusia ?"

"Sebegimana aku sudah katakan , aku tidak perlu akan pelayan,

aku tidak nodig akan wanita-wanita cantik," sahut Kwan Kong.

"Tapi kuda Cek Touw! Ia ini bisa berlari ribuan paal dalam tempo

satu hari. Dengan kuda ini aku bisa susul saudara tua Lauw Hian

Tek dan jumpakan padanya, sebegitu lekas aku dapat tau, di mana ia

berada,"

Co Coh bengong dan rada menyesel sudah hadiahkan kuda itu

pada Kwan Koug,

????????????

II

"Aku sudah pujikan saudara Kwan pada Co Sinsiang, siapa

telah terima saudara dengan kehormatan besar, hingga lain-lain

panglima jatuh ke belakang, Apakah saudara tidak kerasan tinggal

di sini ?"

"Saudara Thio Liauw yang an salah mengerti," sahut, Kwan

Kong.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 9

"Sungguh aku berterima-kasih sudah terimn budi kecintaan

yang besar itu, Terutama iapunya hadiab kuda Cek Touw Ma. Ibarat

kata; diriku berada di Hictouw, tapi hati dan pikianku tetap pada

Lauw Hougsiok, yang aku belum ketahui di mana adanya."

Tapi begitu aku dapat tau alamatnya, di itu hari juga pasti ~~'!,

akan susul padanya dengan tunggang kuda Cek Touw J\la

"Kalau begitu menurut pandangku: saudara Kwan ada keliru,

sekali," kata pula Thio Liauw, siapa telah dikirim oleh Co Coh akan

jajaki hatinya Kwan Kong sedalam-dalamnya. Satu perwira harus

bisa bedahkan antara berat dan enteng, Sedang Hian Tek mungkin

belum pemab berlaku begitu back melebihi dari Co Sinsiang, tetapi

beran, sungguh aku bunt beran: mengapakah saudara selalu ada

ingatan akan pergi dari sini ?"

"Kau tau satu, tidak tau dua, saudara Thio Liauw. Betul Co

Sinsiang sangat mengindahkan padaku, tetapi aku sudah terima budi

kecintaannya Hongsiok yang besar, besar sekali, lebih besar dari

luasnya dunia bersama iapunya tujuh samudera, Kecintaan itu sudah

berwujud dengan pengangkatan saudara To Wan Kiot Gie,

'1iperkuat?teguhkan dengan surnpnh sehidup semati. Sungguh, biar

begimanapun aku, Kwan Kong, saudara-muda dari Lauw Pie, tidak

dapat tinggal terus di sini, kau mengerti !"

"Seandai kata Lauw Hian Tek sudah meninggal dunia,

kemanakah kau akan pergi ?'.

"Dengan ridha hati aku akan susul padanya ke dunia baka,

biarpun sampai di Pintu Langit !"

Thio Liauw Ho-hwat membujuki Kwan Kong. Ia sudah niat,

berpamitan pulang, ketika Kwan Kong tahan padanya.

"Tunggu dulu, sobat! Apakah kau dikirim pula oleh Co

Sinsiang akan membujuki pula padaku ?"https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 10

Thio Liauw jadi kemekmek.

"Disuruh atau tidak, itu kau punya urusan, Tapi sampaikanlah

pada Sinsiang: Kwan In-riang aknn berbuat apa?apa terlebih dulu

guna memhalas budinya Co Sinsiang, sebelum ia berangkat dari

kotaraja Hietouw !"

Perdana Menteri Co Coh himpunkan para penasehatnya,

sebegitu lekas ia terima janjinya Kwan Kong. Sun Hiok katakan:

supaya Kwan Kong tidak dapat penuhkan sjarat perjanjiannya, yang

an kasih ia berbuat apa-apa yang dlerubikin ia jadi betpahala atr u

berjasa.

Co Coh mufakat, tapi kodrat alam yang mengatur kejadian
kejadian dalam dunia menghendaki lain, justru sebaliknya dari pada

apa yang diharap oleh Co Coh.

Lauw Pie yang diimpi-impikan oleh kedua isterinya,

dikenangkan oleh saudara-muda Kwan Kong, berada pada Wan

Siauw di Kieciu. Tiap hari ia bersedih dan tampaknya banyak

bengong, seperti orang yang kehilangan semnngat.

Wan Siauw tanyakan: apa yang dipikirkan oleh tamunya.

"Kedua saudaraku belum diketahui berada di mana, sedang

kedua isteriku sudah jatuh di tangan pengehianat Co Coh, begimana

aku tidak jadi sedih," sahut Lauw Pie. "lbarat kata: di atau aku tidak

bisa membela negeri, di bawah aku tidak bisa lindungkan keluarga."

"Aku memang sedang pikirkan akan majukan tentara ke

kotaraja Hie Touw," kata Wan Siauw. "Sekarang sudah tiba musim

Cun (mosin semi), sudah tiba waktunya akan bikin itu gerakan."

Segera Wan Siauw himpunkan para panglima dan penasehat

dan bentangkan maksudnya .https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 11

"Tempo hari, ketika Co Coh pergi keloar Hietouw akam pukul

Cieciu, tuanku tidak mau gerakan tentara pukul kotaraja yang

ditinggalken kosong oleh Co Coh," kata Tian Hong. "Sekarang Co

Coh sudah dapat rampas CieCiu dan kekuatan tentaranya sudah

bertambab besar, sukae dilawannya. Menurut anggapanku terlebib

baik maksud tuanku ditunda sampai keadaaq lebih menguntungkan

bagi kita."

"Aku akan timbang dan pahamkan lebih dalam pendapatmu,"

sahut Wan Siauw dengan pendek.

Tapi ia sendiri tidak berbuat demikian, hanya tanyakan

pendapatannya Lauw Pie siapa memang bersukur kalau Wau Siauw

buru-buru pukul Hietouw.

"Co Coh adalah seorang Perdana-Menteri yang khianat, sudah

hinakan Kaisar," kata Lauw Pie. "Kalau Ciangkun tidak gerakkan

tentara akan membasmi kaum pengkhianat, Ciangkun pasti akan

terima celaan dari sekeliling jagad."

"Hien Tek punya pandangan ada henar sekali, cocok dengan

pendapatku."

Wan Siauw segera siapkan tentara.

Tian Hong kembali mencegah, tapi segera ia dibentak:

dikatakan tidak paham ilmu perang, mau bikin Wan Siauw jadi

celaan sekeliling jagat,

"Kalau tuanku tidak mau denger nasehat," kata Tian Hong

seraya tundukkan kepala sampai mengenai jubin, "dan mau juga

majukan tentara, tentu kekalahan ada di fihak tuanku."

Wan Siauw jadi gusar dan titahkan algojo tabas batang lebernya

Tian Hong, tapi keburu dicegah oleh Lauw Pie, hingga Tian Hong

dijebloskan saja dalam penjara.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 12

Couw Siu dapat dengar perselisihan pikiran itu. Ia ada di fihak

Tian Hong dan dalam diri ia sesalkan Lauw Pie yang membakar

pada Wun Siauw hingga dibikin persiapan perang dengan risiko

akan kalah.

Ia kumpulkan, sanak famili dan bagi-bagikan harta-bendanya,

karena in tidak berbesar hati atas itu pengangkatan senjata. Apapula

dengan diangkatnya panglima Cun Liang sebagi kepala dari tentara

pelopor.

Ketika pasukannya Wan Siauw sudah tiba di Lee Yang,

penjaga kota Tongkun, Lauw Yang, segeera kirim laporan ke

kotaraja.

Co Coh, segera himpunkan para panglima.

Kwan Kong majukan diri sebagi Sianhong, tapi Co Coh

katakan; Ia belum berani hikin cape pada Kwan In-tiang. Ia janji

akan undang padanja dari medan perang, bila ada urusan penting.

Limahelas laksa tentara segera diiapkan, dibagi jadi tiga

kesutuan, Sementara Co Coh sendiri pimpin barisan muka.

Beberapa panglima turut serta. Setibanya di pegunungan Touw San,

Perdana-Menteri saksikan sendiri bagaimana teguh ada angkatan

laskar musuh, di bawah pimpinan Gan Liang yang terkenal gagah
perwira.

Kedua bekas panglimanyn Lu Pouw, ialah Song Hian dan Gwie

Siok, satu per satu dikirum hadapkan Gan Liang. Begaimanakah

kedua panelima kelas kamhing ini bisa melawan Gan Liang,

senderan dari Wan Siam .. ?

Tempo bari bukannya kegagahan yang dikeluarkan oleb Song

Hian dan Gwie Siok untuk menangkap Lu Pouw, siapa punya

kegagahan ternyata dalam jaman Tang Toh dan pada jaman Co Coh

baru bangun sebagi Diktator.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 13

Song Hian dan Gwie Siok begitu berbadapan pada Gan Liang,

dalam satu jurus pertandingun saja, sudah serahkan kepalanya pada

golok lawannya. Lain-lain pahlawannya Co Coh jadi keder.

Perdana-Menteri jadi binguug. tidak mau ladenin tantangan perang

dari Can Liang.

"Aku Lisa pujikan hanya satu panglima yang bisa jatuhkan Gan

Liang." Thia Yok nyatakan pendapatnya pada Co Coh, "dan ia itu

adalah Kwan Kong."

Co Coh masih berat akan undang Kwan In-tiang, mengingat

syarat, perjanjiannya: kalau ia berpahala, Kwan Kong lantas

berangkat pergi.

"Tidak, aku kira justru sebaliknya," kata Thia Yok pula.

"Mungkin Lauw Pie kini menumpang pada Wan Siauw, Dan

kalau sampai saudaranya Lauw Pie binasakan panglima yang

tersayang dari Wan Siauw, pasti si Gong-toe-toe ini akan hukum

tabas leber pada Lauw Pie. Jadi Kwan Kong tidak bisa pergi ke

mana-mana, la akan tetap setia pada Sinsiang, asal saja Sinsiang

uruk padanya dengan budi kecintaan dan berikan pangkat besar." ?

Co Coh melihat kemungkinan yang dibentangkan itu. Segera ia

undang Kwan Kong.

Dengan bawa senjata Ceng Gwat To dan terima pesan dari

kedua ensonya akan cari tau dan dengar-dengar, di mana adanya

Lauw Pie, Kwan Kong segera menuju ke medan perang.

Co Coh tuturkan sudah kehilangan dua panglima dan unjuk ke

bawah tanah datar, di mana terdapat laskar besar dari Gan Liang.

Sianhong musuh ini kelihatan sombong. la berada di tengah

barisannya, di bawah satu bendera.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 14

Justru kesombongan ini mernbikin Kwan Kong tidak taruh

perendahan pada lawannya yang oleh Co Coh dikatakan "tidak

empuk", tapi olehnya dianggap seperti satu panglima yang bikin

reklame buat.... dijual kepalanya!

Dengan dapat itu pertandaan, Kwan Kong lebih muda

sampaikan maksudnya. Tanpa bawa seorang tentara, Kwan Kong

bedal kuda Cek Touw Ma, mencari jalan yang paling pendek akan

sampaikan itu tempat, di mana itu bendera berkibar sebagi petunjuk

serangan.

Gan Liang tidak dapat menduga akan diserang dari samping
Kwan Kong Kwe Ngo Koan Karya Monsieur Kekasih di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dengan meudadak hanya oleh seorang panglima musuh, siapa putar

golok panjangnya membasmi tentara-tentaranya yang tidak keburu

menyingkk Sementara laskar yang matanya awas dan dapat

mewlihat gelagat tidak baik bagi jiwanya, segera lari menyingkir,

membuka jalan buat kuda Cek Touw Ma.

Tahu-tahu kuda yang larinya seperti terbang itu sudah

membawa penunggangnya, panglima bermuka merah dan

berjenggot panjang, ke dekat bendera itu.

Gan Liang tidak dapat kesempatan akan menangkis serangan

golok panjangnya Ceng Gwat To. Kepalanya sudah dipisahkan dari

tubuhnya.

Panik besar terdapat di antara tentara penjaga dari Gan Liang,

mereka lantas sipat, kuping, hingga Kwan Kong dapat kesempatan

akau punggut kepala Sianhong itu, diikat pada leber kuda Cek

Touw Ma.

Kemudian ia kaburkan kuda itu sembari putar golok
panjangnya, hingga ribuan tentara binasa dan sisanya kabur dalam

kekalautan besar, meninggalkan senjatanya di medan perang.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 15

Selagi tentaranya Co Coh maju berebut punguti senjata musuh

yang ditinggalkan, Kwan Kong menghadap pada Co Coh akan

serahkan kepalanya Can Liang.

"Sungguh Kwan Ciangkun bisa diumpamakan sebagi Malaekat

yang sakti !'' Co Coh memuji sembari suguhkan secangkir arak.

"Aku ini tidak boleh terhitung gagah," kata Kwan Kong seraya

teguk arak yang disuguhkan. "Tapi saudara-mudaku Thio Hwie bisa

ambil kepala panglima musuh yang berada di antara laksaan

laskarnya, seperti juga orang menyumput barang dari saku."

"lngat dan perhatikan: bilamana di kelak kau orang mesti

berperang pada Thio Hwie, berlakulah hati-hati sekali," Co Coh

pesan pada para panglimanya serta suruh mereka tulis nama perwira

itu di tangan baju masing-masing,

Tentara Ho Pak yang kabur kucar-kacir dari medan perang

bertemu barisannya Wan Siauw. Mereka tuturkan: Sianhong Can

Liang sesudah dapat binasakan dua panglima musuh, ketemu

naasnya: ia telah dihinasakan dengan serangan mendadak secara

kilat oleh satu panglima musuh yang bersenjata golok panjang.

Perwira itu bermuka merah dan berjenggot panjang.

"Panglima itu tentu Kwan In-tiang adanya, saudara muda dari

Lauw Pie," jawab Couw Siu atas pertanyaan Wan Siauw: siapa

adanya si Muka Merah itu.

Wan Siauw jadi gusar. In menuding pada Lauw Pie: "Ha,

pengkhianat! Bagus benar tipu dayamu: kau pura-pura menaluk

padaku, sembati bersekongkol pada Co Coh! Kau sengaja suruh

saudaramu bunuh panglimaku yang aku amat sajang! Pantas kau

anjurkan aku kirim pasukan menyerang musuhku ! He, algojo, lekas

tabas batang lehemja pengkhianat Lauw Pie!"https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 16

Lauw Hongsiok tetap sabar. Ia membela diri: "Jangan

dengarkan tuntutan dari sebelah fihak saja, lantas huru-buru

putuskan budi kecintaan dan persobatan kita yang sudah berjalan

lama. Tuanku tokh tau: sedari Cieciu jatuh 3i tangan Co Coh. aku

sudah terkumpal kampil dan menumpangi diri pada tuanku. Aku

tidak dapat kabar lagi, di mana adanya saudara-saudaraku Kwan In
tiang dan Thio Hwie. Di dalam dunia ini tidak sedikit orang yang

sama rupanya, Masalah asal bertemu orang yang bermuka merah

dan berjenggot panjang lantas orang anggap dengan pasti: ia itu ada

Kwan In-tiang? Aku harap tuanku suka selidiki yang terang."

Memang Wan Siauw tidak mempunyai ketetapan hati, Ia

berbalik marahi Couw Siu:

"Karena omonganrnu yang jahat, ampir saja aku kena bunuh

orang yang berhati baik !"

Lauw Pie dapat muka kembali. Ia diajak duduk rundingkan

peperangan. Bun Ciu, sahabat karibnya almarhum Gan Liang,

tampil kemuka. Ia bersedia akan pimpin pasukan guna membalas

sakit hati. Maksud ini disetujui oleh Wan Siauw. la serahkan

sepuluh laksa tentara padaBocn Cice, akan segera menyeberangi

sungai dan kejar pada Co Co.

"Jangan terburu-buru kirim pasukan ke seberang sungai;"

kembali Couw Siu nyeletuk. "Menurut pendapatku: terlebih baik

kita berjaga-jaga saja di Yancin dan perkuetkan penjjagaan di

Khatouw. Sebab dengan sembarangan menyeberangkan pasukan,

bila ada perobahan jelek, tentara itu pasti tidak akan bisa kembali

lagi." ?

"Tutup mulutmu !" membentak Wan Siauw. "Kau selalu suka

kendorkan semangat perang. Dalam peperangan kita harus

bertindak cepat!" ?https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 17

Couw Siu ngelojor dan menggerendang: "Oh, sungai Hong Ho,

apalah aku boleh menyeberang?"

"Tidak, lebih baik aku pura-pura sakit,"

Lauw Pie mohon akan turut serta dengan Bun Ciu. Wan Siauw

setuju, tetapi Boen Cioc berpikie seorang diri : Lauw Pie selalu

kalah perang. la bisa membawa sial dalam peperangan, Maka ia

hanya berikan tiga laksa tentara pada Lauw Pie dengan idzinkan ia

ini berangkat belakangan.

Dengan membawa tujuh laksa tentara, Bun Ciu menyeberang

sungai Hong Ho, Co Coh makin hormati pada Kwan In-tiang. Ia

majukan usul ke kotaraja akan berikan pangkat Han Sioe Teng

Houw padanya. Cap kebesaran segera diberikan.

Pada waktu itu diterima laporan bahwa pasukan Ho Pak sudah

mulleul pula di sebelab atas Yanein. Perdana-Menteri segera

ungsikan rakyat ke bilangan See Ho. Kemudian ia baru atur siasat

perang:

Barisan belakangan mesti dijadikan barisan paling muka,

sementara barisan muka dibuang ke belakang, Ransum harus

berjalan paling depan, dimuka barisan tentara. Panglima Lie Kian

tidak mengerti maksud Co Coh, siapa atur susunan pasukan terbalik

kibul.

"Bagaimana ransum disuruh bawa jalan duluan, sedang tentara

belakangan?" menanya Lie Kian. "Dengan maksud apa tuanku

keluarkan perintah itu?"

Biasanya kalau ransum ditaruh di barisan belakang, selalu kena

dirampas musuh," sahut Co Coh. "Maka aku putar balik susunan

barisan."https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 18

Lie Kian melongo, tak mengerti perintah luar biasa itu, tapi Sun

Yu mesem. Ia ini dikedipkan mata oleh Co Coh, berarti: tutup

mulutmu!

Tidak lama kemudian terlihat di satu tempat dekat tepi sungai:

angkatan ransom" Co Coh yang dijaga oleh hebrapa ratus tentara

saja. Suara teriakan riuh dau tampik sorak kemudian terdengar,

menandakan bahwa laskar Ho Pak dapat rampas ransum yang tidak

kuat terjaga itu.

Co Coh dengan pasukan besarnya ketinggalan jauh dari

gerobak-gerobak ransum,

la terima berita itu sembari mesem, Para panglima dan tentara

bingung. Makin beran mereka menjadi, ketika Co Coh keluarkan

perintah buat smgkirkan diri ke satu tanjakan. Semua tentara

dititahkan buka bajunya dan tinggalkan pakaiannya di muka, bumi,

sebelum mereka menyingkir dan sebegitu laskar musuh sudah

datang mendekati. Kuda-luda tunuangan pun dititah tinggalkan di

situ.

"Sekarang musuh sudah datang dekat dalam jumlah begitu

besar, Apatah tidak baik kita gunakan kuda-kuda itu buat mundur

teratur sampai ke Pek Ma?"

Beberapa panglima majukau pertanyaan ini.

Sun Yu tertawa dan katakan: "ltu tindakan melawan

perintahnya Sinsiang, sebab Perdana-Menteri rnau obral kehwee:

ransum, pakaian tentara dan kuda-kuda mesti jatuh di tangan musuh

buat, memancing mereka. Maka jangan mundur l"

Co Coh kembali kedipkan mata, kali ini dengan lebih hebat.

Sun Yu lantas tutup mulut. Oan perintahnya Co Coh lantas

dijalankan menurut rencana.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 19

Sesudah dapat rampas ransurn musuh, laskarnya Bun Ciu

makin garang bukan buat tempur musuh, hanya buat berebut

punguti pakaian yang tersebar di tanah, berebut dapatkan kuda-kuda

yang sebagi binatang hidup berlari-lari kian kemari.

Laskar Ho Pak jadi kacau-balau, karena Co Coh segera teriaki

pasukannya :

"Maju ! Hancurkanlah musuh kita !"

Barisannya Bun Ciu yang sudah tidak teratur lagi: saling injak

karena perebutan pakaian dan kuda, dihajar secara hebat oleh

pasukan lawan, hingga perintah Co Coh dijalankan dengan betul.

Mereka ini hancur-leburkan laskar musuh.

Dalam bingungnya, Bun Ciu harus hadapi dua lawan : Cie

Liong dan Thio Liauw yang kejar padanya. Mendadak Bun Ciu

balikan kudanya dan melepas satu anak panah ke' arah Thio Liauw.

Untung Cie Liong keburu teriaki kawannya akan berlaku awas,

hingga ia ini berkelit dan anak pannh rnenaneap di badan kudanya

Thio Liauw.

Lain anak panah dilepaskan pula, mengenahi telak mata sang

kuda, hingga Thio Liauw terpelanting dari tunggangannya. Pada

saat yang genting itu kelihatan kuda bulu merah seperti terbang

mendatangi. Golok panjang terlihat berklebat di tangannya si

penunggang: itu panglima muka merah dengan jenggot panjang !

Sekali tabas, golok itu sudah ambil jiwanya Bun Ciu: kepalanya

menggelinding ke tanah, yang segera dipunggut oleh Kwan Kong

dau diantarkan olehnya kepada Co Coh.

Penabasan kepala yang terjadi sepertl kilat cepatnya, telah

dilihat dari seberang sungai oleh Lauw Pie. Lauw Hongsiok yang

diperentah oleh Boen Cioc akan pimpin barisan ke dua denganhttps://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 20

mesti berangkat belakangan, telah tiba di seberang tepi dari sungai

Hong Ho yang amat lebar.

Dasar sudah tulisan takdir : Boen Ciu harus tetapkan nasib

sendiri. Bila saja Lauw Pie turut serta, mungkin kejadian akan

berlainan daripada itu kenaasan bagi Bun Ciu dan laskar tujuh laksa

itu.

Lauw Pie pun dapat melihat di seberang sungai itu bendera

yang di bawa oleh beberapa ratus tentaranya Kwan Kong, ialah

yang tertulis: "Han Sioe Teng Houw Kwan Iu-tiang",

Tegaslah bagi Lauw Pie: saudara-muda Kwan In-tiang kini

bernaung pada pengehianat Co Coh. Ha-yah, cilaka betul; Kwan lnKwan Kong Kwe Ngo Koan Karya Monsieur Kekasih di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tiang sudah bunuh Gan Liang dan Bun Ciu, dua panglima senderan

dari Wan Siauw !

Sebelum Lauw Pie dapat kesempatan buat dapatkan kontak

dengan tentaranya Kwan Kong, sernua tentaranya Co Coh sudah

ditarik mundur.

Tidak ada lain jalan bagi Lauw Pie daripada balik kembali pada

Wan Siauw, siapa sudah terima laporan, bahwa kembali si muka

merah dengan jenggor panjang sudah berhasil membunuh perwira

yang tersayang: Bun Ciu. Dan perwira pembunuh itu kini terang

Kwan In-tiang adanya,

Kwee Touw dan Siem Pwee obor Wan Siauw, hingga ia ini

naik darah pula dan arnat gusar pada Lauw- Pie. Ia segera

perintahkan algojo akan tabas batang lebernya Lauw Hian Tek.

Buat ke dua kalinya Lauw Pie tetap sabar hadapkan vonis

hukumau mati itu. Panjang-lebar ia berpleidoi bagi diri sendiri:

"Aku mohon terlebih dulu tuanku idzinkan aku berbicara

sedikit, setelah itu aku jalani hukuman mati yang tuanku jatuhkanhttps://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 21

padaku. Sebegimana tuanku tau: pengehianat Co Coh amat benci

padaku, karena aku turut pula pergerakan singkirkan Co Coh dari

dunia ini menurut firman le Toa Tauw dari Kaisar Han Hian Te.

Kini ia tau: aku ada menumpang pada tuanku, hingga aku dapat

membantu tuanku akan perangi padanya, Ia sudah dapat menjebak

saudara-muda Kwan In-tiang, hingga dengan gunakan akal bagus ia

mudah suruh saudaraku bunuh tuanku punya dua panglima yang

terbaik. Dengan demikian pasti tuauku akan amat gusar dan

jatuhkan bukuman mati padaku. Dengan jalan ini, Co Coh dapat

tercapai rnaksudnya ; ia pinjam tangan tuanku akan bunuh Lauw

Pie. Jadi di mata luar ; ia keliatan tidak jahat. Itu pergerakan Ie Toa

Tiauw sekarang sudah mendalam dan dapat, tunyangan dari

seantero negeri, biarpun dilakukan dengan diam-diam dan tidak

bursuara, maka aku harap tuanku suka mempertimbangkan dan

pahamkan kata-kataku mi."

Ya, benar juga Hian Tek punya hicara," kata Wan Siauw,

berpaling pada Kwee Touw dan Siem Pwee, ia tuding dan maki:

"Kau berdua berhati kurang jujur. Hampir saja aku binasakan

seorang arif-budiman sebagi Lauw Hien Tek ini."

Itu dua pengobor ngelojor. Dan Lauw Pie kernbali disilahkan

rluduk berunding .

"Aku tanggung budi amat berat pada tuanku," Lauw Pie gulain

Wan Siauw, "Sampai aku mati, tentu aku tidak dapat membalas

impas. Aku ada ingatan akan kirim satu pesuruh akan bawakan surat

padu Kwan In-tiang, mengabarkan yang aku kini menumpang pada

tuanku. Tentu ia akan dataug di sini dan membantu tuanku akan

bikin pernbalasan buat Gan Liang dan Bun Ciu. Apatah tuanku

mufakat ?"https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 22

"Tentu saja aku mufakat. Kalau aku hisa dapatkan Kwan In
tiang, ada sepuluh kali lebih untung daripada Gan Liang dan Bun

Ciu."

Wan Siauw keluarkan titah mundurkan pasukannya ke bilangan

Bu Yang untuk berjaga-jaga saja.

Melihat Wan Siauw mundur, Co Coh pun tarik mundur

pasukannya. Ia titahkan He Houw Sun pegang penjagann di

bilangan Khwa Touw, sementara in sendiri dan sekalian panglima

dan sebegian besar pasukannya kembali pulang ke Hietouw .

????????????

III.

Di kotaraja Co Coh bikin pesta besar atas kemenangannya,

dimana diundang seantero pegawaai tiuggi dan para pahlawan.

Pada perjamuan itu Co Coh bekata pada Lie Kian: "Dalam

peperangan paling akhir aku sengaja suruh gerobak ransom jalan di

muka guna pancing musuh. Hanya Sun Yu seorang yang tau

maksudku, He-he-he !"

Di tengah perjamuan diterima laporan: Lauw? Pek dan Kiong

Touw, dua bekas anggauta dari kaum perusuh Oeij Kin atau Pelangi

Kuning, terbitkan huru-hara di bilangan Lulam. Panglima Hong

yang menjaga bilangan itu, minta Sinsiang kirim bala-bantuan.

Kwan Kong majukan diri, suka pimpin pasukan buat

membasmi kaum perusuh, apa yang diterima baik oleh Co Coh.

Sun Hiok bisiki Co Coh buat yang :m terlalu sering kirim

Kwan Kong ke medau perang. Ia ini sudah berjasa, tegasnya sudahhttps://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 23

penuhkan janyi. Kini ia hanya tunggu-tuuggu kabar di mans adanya

Lauw Pie, kemudian tentu in lantas berangkat dari Hietouw.

Co Coh katakan, bahwa kali ini saja ia perkenankan In-tiang

buat pergi perang. Dengan bawa lima laksa tentara, Kwan Kong

menuju ke bilangan Lulam. di mana ia perintah dirikan kubu-kubu.

Pada mnlamannya tentara penjaga dapat tangkap dua

mata-mata, musuh, siapa segera kasih dirinya ditangkap supaya

dapat dibadapkan pada Kwan Kong.

Satu antara mereka ada Sun Kbiam, .panglimanya Lauw Pie

yang pun turut terkumpal-kampil ketika CieCiu pecnb. Kini ia

membantu Lauw Pek dan Kiong Touw. Mereka ini sudah menaluk

pada Wan Siauw buat perangi Co Coh.

Lebih jauh Sun Khiam katak:m: sang Cukong, jalab Lauw Pie,

kini berada pada Wan Siauw di KicCiu. Kabar ini amat

menggirangkan pada Kwau Kong. Ia tuturkan semua kejadian pada

dirinya.

Kedua panglima ini Iantas atur siasat akan kelabuhi Co Coh,

karena Lauw Pek dan Kiong Touw memang suruh Soeu Khiam,

dengan diantar oleh satu tentara, cari hubungan rahasia dengan

Kwan Kong. i\Iarika berdua akan pura-pura kalah perang dan

serahkan Lulam padn Kwan Kong.

Kemudian Sun Khiam akan atur tipu daya, supaya Lauw Pie

bisa bikin lembek batinya Wan Siauw dan Kwan Kong di kelak bisa

bawa kedua ensonya akan berkumpul kembali pada Lauw Pie.

Begitulah peperangan di Loelnm berjalnn menurut rencana:

Lauw Pek dan Kiong Touw pura-pura kalab perang dengan Kwan

In-tiang, supaya Lulam jatuh di tangan Kwan Kong.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 24

Sesudah hatur penjagaan di Lulam, dengan hati gembira Kwan

Kong kembali ke Hietouw. Co Coh papak pada-ija di luar kotaraja.

Satu kehormatan besar yang belum pernah diunyuk pada lain

panglima yang menang perang.

Kwan Kong pegang rahasia, bahun ia sudah ketahui di mana

adanya Lauw Pie, juga terhadap pada .kedua ensonya. la sedang

pikirkan cara begimana ia harus berangkat dengan ajak kedua enso

itu dari Hietouw, tanpa dapat rintangan dari Co Coh, siapa ternyata

hendak menghalang-halangi.

Maka buat pertama kali Kwan Kong mendusta, "Belum dapat

kabar", ketika Kam dan Bie Hoejiu taujakan: apa di medan perang

ia dapat dengar hal suami mereka,

Sekeluarnya Kwan Kong dnri tempat-tinggalnya kedua Hujin

itu, mereka menangis sedih. Dalam tangisnya mereka katakan,

bahwa mungkin Hongsiok sudah meninggal dunia. Karena sang Jie

Cek tidak mau bikin mereka bersedih, jadi ia tidak mau bicara terus

terang,

Seorang tentara tua yang menjaga kedua Nyonya itu, merasa

tidak tega, melihat kedua majikannya menangis tidak puguh, Ia

buka rahasia, bahwa ia telah turut Kwon Ciangkun ke medan perang

Lulam, di muon orang kabarkan, bahwa Lauw Ciangkun kini berada

pada Wan Siauw di Kieciu.

Kwan Kong segera dipanggil oleh kedua Hujin itu, yang

mendamprat.: .

"Sedang Hongsiok belum pernah membelakangi padamu,

seekarang kau sudah lupakun budi kecintaan yang dulu, sebab ken

dihujani budi oleh Co Coh. Mengapakah kau dustai kita orang?"

Kwan Kong jodi kemekmek, Kini ia yakin, ia tidak bisa

memegang rahasia lagi terhadap kedua ensonya. la tuturkan apahttps://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 25

yang ia dapat dengar di medan pernng Lulam tentang saudaru-tua

Lauw Pie .

"Aku belum mau menceritakan hal ini, karena aku kwatir Co

Coh nanti dapat tau. Aku sedang atur rencana buat kita berangkat

dengan segera dari Hietouw."

"Kalau begitu Jie-cek boleh atur sebaiknyu saja," kata kedua

Nyonya itu.

Setibnnya di tempatnya, Kwon Kong dapat kunjungan dari

Thio Liauw, Ia ini diperintah oleh Co Coh akan serepin maksudnya

Kwon Kong. Sehub Ie Kiem yang ikut perang ke Lulam sudah

menceritakan apa yang ia dapat dengar: Lauw Pie kini berada pada

Won Siauw di Ho Pak, dan hal im Kwan Kong sudah dapat

ketahuinya.

"Kedatanganku ini ada untuk memberi selamat pada saudara,

yang sudah di medan perang sudah dapat ketahui, di mana adanya

Louw Hian Tek, Apa saudara hendak segera pergi menyusul?"

"Sudah tentu;" jawab Kwan Kong. "Aku harap orang tidak

akan pungkir janyi, sebegimana sudah diberikon kepadaku, Suka

kiranya saudara sampaikan hal ini pada Siniang?"

Thio Liauw memanggut dan ambil pamitan. Ia sampaikan

omongannya Kwan Kong pada Co Coh.

"Tidak kenapa," kata Perdana Menteri. "Aku mempunyai akal

buat tahan padanya.''

Selagi pikirkan keberangkatannya, Kwan Kong dapat terima

satu tetamu asing, siapa akuh dir-nya ada Tan ,Cin, orallf(

surohannya Lauw Pie, akan samplikan dengan rahasia suratnya

Lauw Hong- siok kepada Kwan Kong.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 26

Dalam suratnya, Lauw Pie sindirkan Kwan Kong, siapa

dikatakan sudah melupakan perjanjian sehidup-semati dari

persaudaraan To Wan Kiat Cie. Ternyata Kwan In-tiang sudah suka

turut pada pengehianat Co Coh, karena kemaruk kekajaan dan

kemuliaan. Jika totiang ingin pahala besar, guna lengkapkan

harapannya In-tiang, Lauw Pie bersedia akan serahkan kepalanya

kepada Kwan In-tiang,

Kwan Kong menangis sedih setelah membaca surat itu.

"Bukan saja lupakan pada kanda Lauw Hongsiok," ia kata pada

Tan Cin sembari sesenggukan. "Sebenarnya aku tidak tau ia ada

dimana, maka sebegitu lama aku sedang serap-serapin. Sama sekali

aku tidak kemaruk dengan kekayaan dan kemuliaan, hingga aku

buang saudara dan melupakan perjanjian dahulu hari ...... "

"Kalau begitu, apatah Ciangkun suka ketemukan padanyo,

sebab Lauw Ciangkoeo mengharap-harapnya."

"Seorang budiman harus berlaku dengan pegang aturan dari
Kwan Kong Kwe Ngo Koan Karya Monsieur Kekasih di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

awal sampai di achimja," jawab Kwan Kong. "Aku datang di sini

ada dengan terang, Maka akn hams berangkat dengan terang pula.

Bawalah surat jawabanlru ini. Alru akan segera menyusul dengan

bawa kedua ensoku."

Tan Cin berangkat lebih dulu dalam penyamarannya dengan

bawa suratnya Kwan Kong. Sementara Kwan Kong sendiri pergi ke

gedonsnya Perdnna Menteri, dimana ia terpegat dengan satu papan

merk dengan kata-kata "Hwe Pie PaiJ''.

Ini artinya pada hari itu Co Coh "tidak mau terima tetamu",

'1aka Kwan Kong kembali lal!:i, sebab hari sudah sore.

Pada esokan harinya ia coba kunjung pula pada Co Coh. Tapi

papan merk itu masih tergantung.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 27

Segera ia coha ketemukan Tbio Liauw. Tapi sesampainya di

gedungnya, ia dapat kabar: Two Ciangkun sedang menderita sakit.

"Inilah akalnya Co Coh akan tahan pergiku dari sini," Kwan

Kong menggerendang.

Segera ia pergi ke tempat-tinggalnya Kam dan Bie Hujin. Di

situ ia segera ambil tindakan.

Ia segera tulis satu surat pamitan pada Co Coh dan suruh orang

sampaikan surat itu berikut ia punya cap kebasaran ke gedong

Sianghu.

Itu hadiah-hadiah hidup, ialah itu sepuluh pelayan wanita

cantik, berikut lain-lain barang hadiah dan uang mas dan perak ia

kembalikan pada sipengasih, ialah Co Coh.

Untuk Kam dan Bie Hujin, Kwan Kong sediaban dua kereta. la

perintah duapulub orang pengikut dan tentaranya dorong dan kawal

kereta-kereta Itu, Sementara ia sendiri dengan naik kuda Cek Touw

Ma dan pegang golok panjang Ceng Cwat To jaga di sebelah

belakang.

Para penjaga pintu-kota yang tidak mau kasih lewat, dideliki

saja oleh Kwan Kong, segera buka pintu kota besar-besar, hingga

rombongan itu dapat keluar dari kotaraja Hietouw.

????????????

III

Seterima suratnya Kwan Kong, Co Coh segera kumpulkan para

penasehat dan perwiranya. Perdana Menteri menghela napas

berulang-ulang, merasa amat sayang, yang Kwan Kong tidak dapat

ditahan.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 28

Ia puji sifat gentleman dari Kwan In-tiang, hingga membikin

beberapa pahlawan jadi panas-hati, mereka anjrkan akan segera

susul sipemburon dengan kerubuti padanya. Malah Coa Yang

majukan diri akan bawa angkatan perang la bersedia akan adu jiwa

pada Kwan In-tiang.

Tetapi Panglima Tertinggi tidak setuju, malah Co Coh kirim

Thio Liauw akan susul pada Kwan In-tiang dengan permohonan

dengan hormat, supaya ia ini suka tunggu sebentar dalam

perjalananuja. Sebab Co Coh sendiri akan ketemukan padanya guna

memberi selamat jalan,

Kalau Kwan Kong tidak usah menjamin kedua ensonya hingga

kuda yang bisa lari pesat, jadi mesti berjalan pelaban, pasti ia sudah

terbang dengan kudanya itu.

Thio Liauw dapat susul Kwan Kong justru waktu ia mau

menyeberangi sungai. la sampaikan pesan Perdana Menteri, hingga

Kwan Kong ambil tindakan: ia suruh para pengikutnya berjalan

lebih dulu dengan kedua kereta itu, dengan pesan jaga baik-baik

pada kedua nyonya-majikan. Hal ini ia sampaikan juga pada mereka

ini.

Kwan Kong di atas kudanya, menunggu di atas jembatan

sampai rombongan Co Coh dengan bawa segenap para perwiranya

tiba disitu. Ia dapat lihat itu puluhan panglima semua tidak bawa

senjata, Namun Ia pasang malang golok-panynngnya, siap sedia

buat segala kemungkinan. Co Coh suruh para panglimanya berbaris

berkuda di kiri-kanan, sementara ia sendiri hadapkan Kwan Iri
tiang, yang pun tetap di atas kudanya.

"Karena apa In-tiang barus berangkat terburu-buru?"

Dari atas kuda Kwan Kong bongkokan badan, tanda memberi

hormat.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 29

"Menurut perjanjian tempo hari " sahut Kwan Kong, "Sebegitu

lekas aku dapat ketahui, dimana adanya kanda Lauw Pie, aku segera

akan susul. Aku sudah coba beberapa kali akan jumpakan Sinsiang

akan beritaulan hal berangkatku, tapi menyesal selalu tidak berhasil,

Maka aku sudah tinggalkan surat pamitan. Aku harap Sinsiang tidak

lupakan perjanjian itu ..... "

"He-he-he! Sedang aku hendak dapatkan kepereajaan seantero

negeri, masalah aku berani pungkir janji. Aku hanya kuaatir In-tiang

keputusan ongkos dalam perjalanan, Maka aku datang buat

memberi selamat jalan dan haturkan sedikit pemberian pada In
tiang."

Satu pahlawan diperintah turun dari kudanya dan bawa satu

penampan terisi beberapa kantong uang mas, disuguhkan pada

Kwan Kong.

Tetap diatas kudanya, Kwan Kong menolak pemberian itu. Ia

katakan: "Uang itu lebih tepat dibagi-bagikan pada para pahlawan

yang berjasa. ltu sedikit tenaga yang ia telah leluarkan dimedan

perang, sang Sinsiang tak perlu pikirkan.

"He-he-be ! In-tiang benar ada seorang budiman." kata Co Coh

pula dengan perlihatkan cengar-cengirnya- "Sungguh aku merasa

menyesal sekali, yang aku tidak beruntung buat tahan In-tiang

disini. Tapi aku harap In-tiang suka terima pemberian tanda-mataku

ini."

Ia titahkan satu panglimanya bawakan satu nenampan terisi

saru perangkat baju perang.

Kwan Kong tidak dapat menolaknja. Tetapi di atas kudanya, ia

gaet baju itu dari penampan, kemudian disampirkannya di leber

kuda. Sembari bongkokan badan pula, ia berkata: "Aku haturkenhttps://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 30

banyak terima-kasih atas Sicsiang punya pemberian ini, mludah
mudahan di lain waktu aku bisa ketemu pula pada Sinsiang."

Kuda Cek Touw Ma dibalikan jurusannya, dikaburkan turun

dari jembatan menuju ke arah Utara. Segera ia lenyap dari

pandangannya Co Coh dan para panglimanya.

Selacnnya Thio Lauw, semua panglimanja Co Coh amat

mendongkol melihat kelakuannya Kwan Kong yang kurang

peradatan tadi.

Khouw Tie tanyakan, kenapa sikurang-ajar itu tidak ditangkap

saja, apa yang disahut oleh Co Coh, bahwa pantas Kwan Kong

bercuriga, sebab ia seorang diri hadapkan puluhan pahlawan, "lie
he-he! Aku sudah ijinkan buat In-tiang berangkat, maka tidak boleh

ditarik lagi. Tapi kita akan lihat saja nanti. He-he-he ! He-he-he !"

Co Coh ajak para panglimanya kernbali ke Hietouw.

Dalam itu waktu Kwan Kong kaburkan kudanya, menyusul

rombongannya yang tadi ia sudah suruh jalan lebih dulu. Tapi

dalam celiegukannya ke kanan dan ke kiri, ia tidak dapat

melihatnya, hingga ia balikan kudanya, sesudah kaburkan beberapa

puluh li jauhnya.

Mendadak dari atas satu bukit ia dapat dengar ada orang teriaki

narnanya. Dan sesudah ia ketemukan orang yang juga berkuda itu,

ia ini segera lempar senjatanya, berlompat turun dan berlutut di

hadapan Cek Touw Ma.

Orang yang berlutut katakan: ia bernama Liauw Hoa, asal dari

kota Siang Yang. Karena di tempatnya terbit huru-hara, maka ia jadi

tuntut penghidupan sebagai kepala begal, terbantu oleh kawannya,

ialah Touw Wan.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 31

Tedi pagi Touw Wan kembali turun gunung akan lakukan

pekerjaan hari-hari; merampok siapa saja yang diketemukan.

Korban kali ini adalah dua nyonya bangsawan dalam dua kereta

berikut para pengikutnya. Mereka ini diculik dibawa ke atas

gunung.

Ketika Liauw Hoa dapat ketahui, bahwa nyonya itu ada

Isteri-isterinya Lauw Pie dalam perjalanau bersama Kwan Ciangkun

yang tidak diketemui, ia segera titah akan serahkan kembali kedua

nyonya bangsawan itu pada Kwan Kong. ? ,

Tapi Touw Wan tidak setuju, hingga ia, Liauw Hoa, bunuh

Touw Wan, kepala siapa ia kini serahkan pada Kwan Kong.

Liauw Hoa antarkan kedua Hujin pada Kwan Kong dan

haturkan maafnya. Dari para pengikutnya, Kwan Kong dapat

keterangan, apa yang Liauw Hoa tidak tuturkan, ialah: setibanya di

atas gunung. Touw Wan bersedia akan bagi dua korban-korbannya:

Liauw Hoa boleh pilih Kam Hocjin atau Bie Hocjin akan diambil

buat isteri, dan sisa pilihan ada bagiannya Touw Wan.

Ketika Lianw Hoa dnpat ketahui, bahwa siapa adanya kedua

wanita itu, ia telah titahkan kawannya akan hantarkan kedua Hujin

pada Kwan Kong, siapa pasti sedang cari kedua enso jaminannya.

"Ha-ha-ha!" Touw Wan telah tertawakan Liauw Hoa. "Kau

bego benar, saudara. Kalau kau tidak suka ambil salah satu wanita

cantik ini buat isteri, biarlah aku yang ambil dua-duanya...... '' .

Lianw Hoa jadi naik darah. Dan sebelum Touw Wan yang

sedang mabok dalam lamunannya dapat lanjutkan omongannya,

pedangnya Linuw Hoa sudah kutungkan kepalanya orang biadab

itu.

Sekian adalah kejadian yang benar yang rombongan itu telah

alami, dibawa naik-turun gunung pada waktu mereka terpisah darihttps://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 32

Kwan Ciangkun. Kwan Kong sampaikan kereta-kereta kedua

ensonya dan haturkan maaf atas kelalaiannya karena tadi in harus

hadapkan dulu pada rombongan Co Coh.

Liauw Hoa tawarkao diri akan bantu menyamin dalam

perjalanan, tapi atas penolakan dari kedua Hujin, Kwan Kong tak

dapat terima tawaran itu. Alasan penolakan adalah: Liauw Hoa ada

hekas panglima dari Pelangi Kuning.

Sesudah haturkan terima-kasi dan selamat tinggal, Kwan Kong

lanjutkan perjalanan, mengawali rombongan itu dari belakang.

Sorenya mereka tiba di rumahnya seorang dusun yang back hati,

bernama Ouw Hoa, siapa katakan: ia dulu pernah pegang paugkat

Gie Long. Ia terima para tamunya dengan ramah-tamah dau

tawarkan penginapan, apa yang diterima dengau girang.

Pada waktu mau berangkat esokan paginya, orang tua Ouw Hoa

serahkau sepneuk surat pada Kwan Ciangkun. Surat Itu dialamatkan

kepala puteranya Ouw Hoa, bernama Ouw Phan, kini bekerja pada

Ong Siet, Taijsiu dari Eng Yang.

Maksudnya: bila Kwan Ciangkun tiba di tempat yang harus
Kwan Kong Kwe Ngo Koan Karya Monsieur Kekasih di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dilewati itu, rombongan itu sedikit-banyak bisa dapat pertulungan

dari putera Ouw Phan.

????????????

IV

Kota pertama yang di-ampaikan adalah Tonglengkoan. Penjaga

kota bnkit itu adalah Kong Sioe, siapn dengan pimpin Iimaratus

tentara, pegnt perjalanannyu rombongon Kwan Kong. Kwan Kong

turun dari kudanya dan memberi hormat pada Kong Sioe.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 33

"Ciangkun ingin menuju kemana ?"

"Aku sudah ambil pamitan dari Sinsiang," sahut Kwan Kong.

"Aku niat pergi ke Ho Pak akan cari kakanda Lauw Hian Tek."

"Ho Pak ada daerah dari Wan Siauw, musuh besar dari

Sinsiang. Kalau Ciangkun Ingin pergi ke sana, tentu Ciangkun ada

bawa surat jalan dari Sinsiang."

"Karena pepergianku ini amat kesusu, aku tidak keburu minta

surat, keterangan dari Sinslang."

Kong Sioe katakan: "Kwan Ciangkun harus tunggu dulu,

sampai ia dapat tanyakan dan dapat balasan dari kotnraja hal

bepergian itu. Kalau Kwan Kong perlu lekas pergi ke Ho Pak, ia

boleh berangkat seorang diri, sementara rombongannya harus

ditinggalkan di Tonglengkoan, sebagi tanggungan.

Kwan Kong jadi naik darah, ia segera putar golok panjnng

Ceng Goat To yang begitu digunukan buat menyabat, kepalanya

Kong Siu lantas putus dari tubuhuja dan mengglinting di atas tanah.

Semua tentaranya Kong Sioe jadi gemetar den niat angkat kaki buat

berlangkah seribu.

"Kau?orang tak usah takut. Golokku tidak sembarengaa

digerakan buat membunuh manusia. Lapor pada Sinsiang yang

Kong Sioe sudah dibinasakan oleh Kwan In-tiang karena ia pegat

perjalanan kami,"

Segenap tentara berlutut baturkan terima-kasih dan selamat

jalan. Dan rombougsn Kwan Kong: lanjutkan perjalanan keluar dari

kota Tonglengkoan. Kota ke dua yang harus dilewali ndaleh

Lhokiang. Taijsiu dari kota itu ada Han Hok. la bermusyawarah

dengan opsir Beng Thian: tiodakon apa ia harus ambil.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 34

"Kalau Kwan Kong tidak bawa surat jalan, terang ia minggat,"

kata opsir itu. "Namuo Siosiang sudah keluarkan titah rahasia akan

yang an kasih lewat rombongan atau barisao tentara tanpa surat

keterangan dari Sinsiang."

"Tapi Kwan Kong sudah dapat binasakan kedua panglima Wan

Siauw yang gagah-perwira. Kita harus gunakan akal buat dapat

tangkap Kwan Kong."

"Aku ada satu akal." sahut Beng Thian dan kemudian ia

berbisik di kupingnya sang Taijsiu.

Dengan bawa beberapa ratus tentara, Han Hok keluar

pintu-kota akan hadapkan Kwan Kong, siapa hanya membongkokan

badannya di atas kuda Cek Touw.

"Siapa Ciangkun ini dan berkandung maksud apa ?"

"Aku ini, Han Siu Teng Houw Kwan In-tiang, harap Ciangkun

suka kasi numpang jalan akan kami lewati kota ini."

"Apa kau ada bawa surat jalan dari Siasiang," tanya Han Hok

dengan keren. "Sinsiang titah aku jaga kota Lbokiang buat pereksa

orang yang mau masuk ke dalam kota. Kalau ia tidak bawa surat

keterangan yang sah, terang ia ada orang pelarian !''

"He, Han Hok, kau jangan berani knrang ajar padaku! Kau tau:

Kong Siu penjaga dari kota Tonglengkoan, aku sudah bunuh mati,

karena ia tidak mau kasi aku lewat ? Apa kau juga mau turut mati di

ujung golokku ?"

"Hajo, Jekas tangkap buronan ini !" teriak lien Hok pada Beng

Than.

Sebegimana mereka sudah rencanakan, segera Beng Than

majukan kudanya dan serang Kwan Kong. Tapi baru saja sejurushttps://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 35

pertempuran, Beng Than balikan kudanya, sengaja dilarikan ke satu

ternpat, dari mana Han Hok dapat panah Kwan Kong.

Golok panjang Ceng Coat To sudah digerakan sembari

Cektouw dikaburkan menyusul kudanya Beng Than. Sebelum Han

Hok dapat lepas anak panah, kepalanya Beng Than sudah menjadi

korban ke dua dari golok panjang itu,

Ketika Kwan Kong berbalik mundur akan kumpul pula pada

rombongannya, iapunya tangan kiri kena dipanah dengan telak.

Segera ia cabut anak panah itu, dan darah keluar dari tangan yang

luka itu.

Kwan Kong teta gagah. Segera ia kaburkan kudanya ke arah

Kwan Hok. Dan sekali sebat saja dengan Ceng Goat To, tubuhnya

Han Hok sudah tanpa berkepala lagi, sudah terpelanting dari

kudanya. Rohnya Han Hok disuruh berangkat oleh golok Ceng Goat

To ke akherat tanpa ?Pas? dari Sinsiang Co Coh.

Para tentara dari kota Lhokiang lari kabur ke segala jurusan.

Kwan Kong bawa masuk rombongannya kedalam kota akan bebat

dan obati lukanya. Kemudian rombongan itu teruskan

perjalanannya.

Kota ketiga Kiensiuikoan dijaga oleh Pan Hie. Dulu ia pernah

ikut menjadi pengikut kaum berandal Uij Kin. Kemudian ia

menakluk pada Co Coh, siapa telah berikan padanya pangkat

Taijsiu dari kota Kiensiuikoan.

Ketika mendapat kabar bahwa Kwan Kong sedang

mendatangkan, segera ia ambil tindakan akan tangkap hidup-hidup

pada Kwan Kong, siapa ia juga dengan pasti telah kabur dari

Hietouw.

Dengan membawa hanya beberapa pengikut, ia keluar dari

pintu kota yang dibuka lebar-lebar untuk menyambuthttps://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 36

kedatangannya Han Siu Teng Houw. Kwan Kong disambut dengan

ramah-tamah dan dengan omongan manis yang dilagui.

"Nama Ciangkun yang besar sudah terkenal disekeliling jagat

hingga sesuatu orang pantas mengindahi dan menghormati pada

Ciangkun. Kini Ciangkun kandung maksud yang harus dipuji, ingin

susul dan berkumpul pula padaLauw Hong Siok. Betul-betul

Ciangkun harus diuji, mempunyai kesetiaan hati dab budi yang

suci."

"Aku menyesal dalam perjalananku terpaksa harus membunuh

Kong Siu dan Han Hok sebab kedua Taijsiu ini sudah merintangi

perjalananku!"

"Betul, betul sekali Ciangkun sudah bunuh itu dua pembesar

yang bersalah besar," sahut Pan Hie. "Kalau dikemudian hari aku

berjumpa dengan Sinsiang, tentu aku memberi keterangan jelas

tentang sikap Ciangkun yang tidak dapat dipersalahkan!"

Kwan Kong kena dilagui, dan bersama Pan Hie ia kawal kedua

kereta itu masuk kedalam kota. Ketika tiba di bio Tin Kok Sie, tuan

rumah Pan Hie mempersilakan para tamunya untuk beristirahat.

Tapi para Hujin hanya ingin menunggu di dalam kereta saja, selagi

sang Jie-cek selagi sang Jie-cek diundang munum didalam bio.

Seorang hweesio bernama Pouw Ceng, asal satu kampung

dengan Kwan Jn-tiang. dari setadi sudah bereuriga hal

disembunyikannya dua ratus tentara dengan bersenjata lengkap di

dalam bio itu.

In jadi sangat kaget, ketika dapat ketahui, bahwa korban yang

akan dijebak dan akan dikerubuti untuk ditangkap, adalah Kwan In
tiang. Pouw Ceng Hweeshio seorang sekampung pada Pan Hie.

Maka Kwan Kong silahkan hweeshio itu bawakan dua cangkir teh

pada kedua Hujin di dalam kereta.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 37

Ketika Pan Hie sedang meleng, Pouw Ceng coba beri tanda hal

adanya bahaya bagi Kwan Kong dengan gerak-gerakan goloknya

sambil kedip-kedipkan mata.

Dapat itu pertandnan, Kwan Kong bereuriga.

Sebelum Pan Hie dapat beri tanda penyerangan dengan

jatuhkan cangku' arak yang ia akan pegang, Kwan Kong sudah

cabut pedangnya dar singkap tirai itu, di belakang mana ada

terdapat puluhau tentara dengan golok terhunus.

"Hei, Pan Hie, apa macam persembunian tentara ini di dalam

bio ! Kan bendak bokong padaku, ja !"

Melihat msksudnya sudah menjadi gaga!, segera ia berikan

randa penyerangan, tapi Kwan Kong sudah siap, Segera ia tabas
tabasi tentara yang maju menyerang. Kemudian Kwan Kong

masukan pedang itu dalam sarungnya, sembat golok panjang dari

tangan pembawa senjata itu.

Segera Cenggoatto diputar, hingga kepala-kepaJa puluban

tentara dalam beberapa detik menggelinding di atas ubin. Pan Hie

jadi bingung, karena sisa tentaranya sudah tinggali padanya: mareka

sudah kaburbaru saja perkenalkan dirinya sebagi Kwan Kong,

segera ia disentak oleh Kwan Kong ubar Pan Hie yang berlari

terputar-putar dalam gereja itu. Orang yang diburu ini timpuk

dengan senjata Liu Che Toet, yang ditangkis dengan golok panjang.

Kemudian golok panjang itu sambar lebernya Pan Hie. Dan

kepalanya bajingan itu segera ambil pamitan dari tubuhnya.

Segera Kwon Kong berlari keluar akan tulungkan kedua

ensonya didalam kereta yang sedang dikepung oleh beberapa puluh

tentaranya Pan Hie.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 38

Mereka ini segera melarikan diri sebelum dapat berbuat apa
apa, begitu Iekas melihat Kwsn Kong dengan Cenggoatto-nya.

Sesudah melindungi kedna ensonya, Kwan Kong haturkan

terimakasi pada suhu Pouw Ceng atas pertolongannya sudah

membikin gagal pembokongan itu.

"Kalau tidak ada suhu, tentu aka dapat cilaka," Kwan Kong

berkata berulang-ulang sembari haturkan hormatnya dan kemudian

ambil pamitan,

"Aku pun tidak boleh berdiam lebih lama dalam bio Tin Kok

Sic," kata suhu Pouw Ceng- "Aku berniat pergi ke lain tempat dan

harap di kemudian hari bisa berjumpa pula pada Ciangkun, mudah
mudahan Ciangkun selalu berada dalam selamat;"

Rombongannya Kwan Kong segera tinggalkan kota

Kiensuikoan akan kemudian tiba di kota yang ke empat: kata Eng

Yang.

Taijsiu dari kota Ini ada Ong Siet, pernah besan pada almarhum

Han Hok. la sudah dapat kabar, bahwa sang besan sudah binasa di

tangannya Kwan Kong, siapa kini sedang menuju ke kota Eng

Yang.

Ong Siet taruh dendam pada Kwan Kong. Ia Ingin bi.kin

pembalasan; binasakan musnh.nya tapi dengan pakai tipu muslihat.

Dengan gembira dan ramah-tamah ia terima Kwan Kong dan
Kwan Kong Kwe Ngo Koan Karya Monsieur Kekasih di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kedua ensonya, Kwan Kong tidak ketahui adanya hubungau pamili

antara Ong Siet dengaa almarbum Hau Hok, maka ia tidak bercuriga

pada Taijsiu yang pura-pura berlaku manis budi itu.

Undangan akan duduk berjamu di gedongnya Taijsu, ditampik

oleh Kwan Kong, hingga Ong Siet hanya dapat suguhkan hidanganhttps://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 39

sederhana yang disediakau dalam penginapan negara, di mana atas

undangannya para tamunya akan bermalam.

Kemudian dengan diam-diam Ong Siet panggil ia punya

penggawai Ouw Phan,

"Kwan In-tiang sudah tinggalkan. Sinsiang, hingga boleh

dibilang ia ada seorang pelarian," kata Ong Siet, "Apa lagi dalam

buronnya, ia sudah bn.ouh Taijsiu-Taijsiu dari kota-kota yang ia

telah lewati. Kini aku sudah beruntung dapat bujuk pada Kwan

Kong hingga ia dan kedua ensonya sudah ambil tempat bermalam di

rumah penginapan negara."

Ouw Phan dengarkan dengan memperbatikan omongan

majikannya, siapa melanjutkao:

"Seka.rang aku titah padamu, Ouw Phan. supaya kau segera

siapkan beberapa ratus tentara yang sebentar jam tiga malam harus

membawa bahan-bahan pembakar ke penginapan negara dan bakar

rumah itu Para tamu itu harus dibakar hidup-hidup, karena aku tidak

ungkulan akan lawan pada Kwan Kong. Jalankanlah segera tugasmu

dan berlaltu bati-bati, supaya rahasia ini tidak menyadi bocor,"

Ouw Phan terima tugas itu. Sigera ia atur persiapan.

"Aku sering dengar orang sebut namanyn Kwan In-tiang sebagi

seorang yang gagah-perwira," berkata Ouw Phan seorang diri. "Ia

ada begilu gagah, hingga Taijsiu Ong Siet takut lawan padanja,

hanya berani suruh aku buat bakar hidup-bidup Ciangkun yang

dimalui kekosenannya itu. Bagaimana sib rupanya? Aku ingin

melihut dulu tampangnya bakal korbanku."

Ouw Phan menuju ke rumah penginapan negara, di mana

sebagai pesuruhnya Taijsiu itu mudah berjalan masuk.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 40

Atas pertanyaannya di mana adanya Kwan Ciangkun, seorang

tentaranya ini unjukan pada satu panglima yang bermuka merah,

keren-angkar tampangnya.

Kwan Kong sedang duduk membaca buku di depan pintu

kamar, di dalam mana kedua ensonya sedang tidur pulas saking

letihnya karena perjalanan jauh.

Saking tertarik dengan bacaannya, sembari usap-usap

jenggotnyanya yang panjang Kwan Kong tidak perhatikan

sekitarnya.

"Hola, sungguh angker dan suci paras mukanya," Ouw Phan

tidak tahan akan ucapkan apa yang ada dalam hatinya: "Ia mirip

dengan malaekat dari Sorga, pontas jadi Penjaga dari Pintu Langit!"

Kwan Kong terkejut, dan beeseru:

"Siapa di situ ?"

"Aku Ouw Phan, pegawai dari Taijsiu!"

"Apa kau ini puteranya Ouw Hoa, yang tinggal diluar dari

kotaraja Hietouw," tanya Kwon Kong, dapat ingat. bahwa ia ada

bawa sepucuk surat untuk seorang pemuda bernama Ouw Phan di

kota Eng Yang .

"Betul, apa Ciangkoen kenal ajahku?"

"Nah, terima surat ini," jawab Kwan Kong, keluarkan sepucuk

surat dari kantongnya, "Kau akan ketahui: opakah ayahmu kenal

baik padaku."

Dengan tangau gemetar Ouw Phan buka dan baria bunyinya

surat ajah Ouw lion.

"Ai, ai, hampir saja aku bikin celaka pada seorang setiawan,"

berpikir Ouw Phan, siapa kemudian tuturkan tugasnya akan pimpinhttps://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 41

barisan nembakar rumah pengiuapan itu, sebentar jam tiga malam

harus dilakukannya.

Kemudian Ouw Phan katakan: ia ingin berkhianat pada

majikannya dan silahkan Kwan Ciangkun segera bersiap akan

tinggalkan rumah penginapan dan lari keluar dari kota Eng Yang.

Pintu kota ia akan buka supaya Kwan Ciangkun dapat

meloloskan diri dengan selamat. Kwan Kong segera bangunkan

kedua ensonya dan tuturkan bahaya apa ada mengancam pada

mereka.

Kini sudah menjadi tabah karena sering hadapkan rupa-rupa

bahaya, kedua Hujin tidak hilangkan banyak waktu. Mereka segera

bebenah dan siap buat lantas berangkat pula.

Benar saja di dekat rumah penginapan itu sudah ditumpuki

banyak kayu-kayu bakar. Hal ini dapat dilihat 1oleh rornhongan

Kwan Kong dalam perjalanan menuju ke pintu kota yang sudah

dibuka oleh Ouw Phan.

Sesudah kasih mereka lewat, pemuda ini tutup kembali pintu

kota dan kembali ke rumah penginapau akan jalankan tugasnya:

titahkan tentara di hawah perintahnya membakar rumah itu yang

sudah kosong.

Kemudian Ouw Phan melarikan diri: Sesudah kabur beberapa

puluh Li jauhnya, mendadak Kwan Kong dapat libat serombongan

tentara berkuda datang menyusul di sebelah belakang.

Ong Siet dapat ketahui pengehianatan Ouw Phan. Segera ia

bawa tentara berkuda akan susul dan coba tangkap Kwan Kong.

Tidak taunya; Ong Siet datang bukan buat menangkap, hanya buat

serahkan jiwanya di tangan Kwan Kong.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 42

Karena sesudah saling maki, Ong Siet segera angkat tumhaknya

akan terjang Kwan Kong, siapa dengan sekali sabat, golok panjang

Cengliongto sudah bikin kutung badannya Ong Siet.

Segenap tentaranya melarikan diri. Kwan Kong susul

rombongannya akan teruskan perjalanan ke kota ke lima,

Kota terakhir yang barus dilewati adalah kota Kutciu, di bawah

penjagaan Taijsiu Lauw Yang.

Taijsiu ini pernah dapat perlindungannya Kwan Kong, tatkala

dua kali di daerahnya terbit peperangan, ialah penyerangan

penyerangan Gan Liang dan Bun Ciu almarhum.

Tetapi Taijsiu Lauw Yang ternyata ada boceng. Betul ia sudah

sambut kedatangannya Kwan Kong? yang pernah tolong padanya,

tapi ia tidak bersedia akan berikan bantuan dalam rupa pinjamkan

perahu untuk seberangkan romhongan itu ke lain tepi dari sungai

Hong Ho.

Ia takut dapat salah, karena Kwan Kong tidak ada bawa surat,

keterangan dari Siusiang, dan itu panglima yang berkuasa atas

sungai itu, ada amat bengis,

"Siapa panglima itu?" tanya Kwan Kong.

"Panglima Chin Kie, di bawah perintah dari jendral He Houw

Sun, ada berkuasa akan kasih lewat pada Ciangkun," sahut Lauw

Yang. "Baik Ciangkun pergi ke tempat penyeberangan sungai,

sepuluh Li jauhnya dari sini,"

Kwan Kong tinggalkan Taijsiu pengecut itu. Dan rombongan

itu menuju ke tempat yang ditunjuk.

"Siapa yang mendatangi. itu?" teriakan Chin Kie, setelah

melihat Kwan Kong. "Dan apa maksudmu ?"https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 43

"Aku adalah Hansiu Tanghouw Kwan In-tiang, ingin pergi ke

Ho Pak akan mencari kandaku Lauw Pie. Kami datang untuk minta

menyeberang,"

"Kao ada bawa surat keterangan dari Sinsiang!"

"Aku tidak terikat dalam kekuasaannya Sinsiang, maka aku

tidak perlu bawa surat apapun juga."

"Atas titahnya jendral He Houw Sun; aku tidak boleh kasih

lewat siapapun juga tanpa surat keterangan. Sekalipun kau

mempunyai sajap kau tidak mudah terbang melewati tempat ini."

Kwen Kong naik darah, tapi ia masih coba sabarkan diri dengan

katakan, bahwa ia sudah dapat bunuh ampat panglima dan satu

opsir yang menghalangi perjalanannya.

"Kau boleh gembar-gembor kegagahanmu sendiri," sahut Chin

Kie yang berlaku amat kurang ajar, "Aku, Chin Kie, panglima dari

jeodral He Houw Sun bukan seperti itu panglima-panglima kacoa.

Aku sanggup bertanding padamu."

"Apa batang lebermu ada lebih alot dari batang lebernya Gan

Liang dan Bun Ciu?'' . '

"Jahanam, kau berani hinakan panglimanya jendral He Houw

Sun!"

Sembari berteriak Chin Kie kedut kudanya, menyerang Kwan

Kong, tapi baru saja bertanding satu jurus, golok panjang sudah

kutungkan lehernya panglima jendral yang somhong itu. Tentaranya

Chin Kie berlutut miuta diampunkan.

Kwan Kong memang tidak mau membunuh mereka yang tidak

bersalah. Ia berikan mereka pembebasan, asal saja mereka sigera

sediakan satu perahu untuk rombongannya menyerangi sungai itu.https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

Sumber Pustaka : Yoza Upk

Pdf image : Yoza Upk , Koleksi : Yons. 44

Perahu segera disecliakan dan rombongan itu .dapat menyeberang

dengan selarnat ke seberang tepi.

Kini mereka telah tiba di dairahnya Wan Siauw. Kwan Kong

dengan bawa kedua ensonya, sudah lewatkan lima kota. la sudah

bunuh lima Panglima yangtelah menghalangi perjalanannya.

Peristiwa ini terkenal dengan sebutan: "Kwan Kong Kwe Ngo

Koan" yang berakhir nanti, bila Kwan Kong sudah dapat

membunuh panglima yang keenam guna membuktikan

kejujurannya.

????????????

V

Sesudah berjalan sedikit jauh di daerahnya Wan Siauw, Kwan

Kong dapat dengar orang teriaki namanya. Segera ia bentikan

perjalanan rombongan itu dan ketemukan sipemaaggil yang ternyata

Sun Kiam adanya.

"Sedari Ciangkun tinggalkan kota Lulam," begitu panglimanya


Pendekar Rajawali Sakti 192 Pusaka Dewa Arak 46 Pendekar Sadis Hotel Majestic Peril At End House Karya

Cari Blog Ini