Ceritasilat Novel Online

Dendam Membara 1

Dendam Membara Cap Pek Loo Hoan Ong Karya Dhiyana Bagian 1

Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

0Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

1

Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya

Scan/foto image : Awie Dermawan

Distribusi & arsip : Yon Setiyono

DENDAM MEMBARA

JILID 1 ? 35 (Bundel)

OLEH : DHYANA

No. Pol / 12 / 20 / INTEL / 54 / 0 73

Pencetak : Rekan-rekan BANDEMPO

Penerbit : The DragonflyKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

2

Seorang Kuncu terhadap persoalan dunia tidak mengiakan atau

tidak menolek mentah-mentah.

(Lun Gi IV : 10)

Kebenaran itulah Jalan dan Kesusilaan itulah Pintu. Seorang

kuncu dapat hilir-mudik di Jalan itu dan keluar masuk Pintu itu.

(Bingeu VB : 7.8)

Kalau orang mengutamakan yang kecil, ia ia akan menjadi orang

kecil. Kalau mengutamakan yang besar, ia akan menjadi orang besar.

(Bingeu VI A : 14)Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

3

Ulat sutera musim semi ta pernah lelah

Tetap memintal harapannya siang dan malam

Musnahnya mereka tidak menjadi soal apa-apa

Karena bukankan cinta tak pernah lenyap?

Kupersembahkan "

Untuk Ayah dan Ibu yang kuhormati

Isteriku Lilik Kirana Dewi yang kucintai

Puteri pertamaku Cendrayani TanIeahyanti,

Dan teman-teman Korps Kesenian

Genta BudayaKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

4

DENDAM MEMBARA

(Cap Pek Loo Hoan Ong)

Oleh : Dhiyana

JILID 1

BAB I

HURU-HARA DI JAMANNYA LAM PAK TIAUW

RIWAYAT TAY PENG LONG CIN SIOK POO

Kudengar suara itu

gema di malam syandu

sayup-sayup di kegelapan malam

dan di sini bersemayam

yang tertinggal sebuah hati

terbenam dalam penantian

daku menanti dan merindukan

padamu AYAH ...

Wajah malam semakin sayu bagiku,

betapa mencekam dalam kalbu

AYAH, engkaulah pelita hidupku

debut ombak gemuruh

angin meniup keras

gema semakin sayu ..

tapi sebuah bati tegar

teguh menanti kedatanganmu AYAH !

SEMENJAK negeri Tengah di perintah oleh tiga raja-raja yang

lebih terkenal dengan istilah SAM HONG, kemudian di lanjutkan

oleh lima raja-raja atau NGO TEE, Yang mana negeri atauKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

5

pemerintahannya itu berubah ubah dari nama kenama, yaita di mulai

dari kerajaan Hee, Siang, Ciu, Cin Han, Liang dan Jin.

Setelah hilangnya pemerintahan kerajaan SAM HONG dan

NGO TEE, maka negeri Tengah terpecah menjadi dua bagian dan

dua pemerintahan autara Utara dan selatan. Pada jaman ini terkenal

dengan sebutan Dinasti LAM PAK TIALIN atau Dinasti Utara dan

selatan.

Di Selatan atau Lamtiauw, seorang kuat yang bernama Lauw Ju

telah menggerakkan kekuatan pasukannya merubuhkan korajaan Jin.

Ia mengangkat diri sebagai Hongtee (kaisar) dan mengganti negeri

Jin menjadi Song. (pada tahun 420 Masehi)

Akan tetapi kerajaan Song yang di dirikan oleh Lauw Ju itu tidak

berumur langgeng. Pada tahun 479 Masehi, muncul tokoh kuat

lainnya yaitu Siauw Too Seng yang menggerakkan kekuatan militer

menggulingkan kerajaan Song dan pemerintahan Lauw Ju. Negeri

Song di ubah dengan nama Cee dan Siauw Too Seng mengangkat

diri sebagai Hongtenya.

Negeri Ceekok yang di dirikan oleh Siauw Too Seng ini tidak

berusia terlalu panjang, hanya singkat sekali. Pada tahun 520 Masehi.

seorang kuat yang bernania Siauw Yan telah memimpin kekuatan

masa dan tentara untuk menggulingkan Siauw Too Seng. Negri Cee

di uhah menjadi negal Liang dan Siauw Yanlah rajanya.

Bagaikan gelombang samudera yang sap demi sap memukul

tepian secara saling susul. Yang ter-daluila buyar dan di susul yang

kemudian dan se-terusnya. Demkian juga negeri dan pemerintahan

yang terjadi pada jamannya Dinasti Utara dan Selatan itu. Saling

bangun, di jatuhkan dan berdiri yang baru, inipun di gulingkan dan

muncul pula yang baru- tiada henti-hentinya.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

6

Kerajaan Liang juga tidak langgeng, pada tahun 557 kerajaan ini

dirubuhkan oleh Tan Pa San dan berdiri Tien Kok. Ia sendiri sebagai

Hongtetnya.

Bagaimana dengan rona sejarah di Paktiauw atau dinasti Utara?

Sama juga alias sami mawon, juga ganti berganti bagaikan

gelombang samudera yang mendebur-debur bergemuruh memukul

tepian pantai. Yang terdahulu buyar, disusul yang kedua, ketiga,

keempat dan seterusnya.

Pertama tama pada Dinasti Utara atau Pak-tiauw. Cek Puat

sebagai Hongtee dengan negeri yang diberi nama Gui, pada tahun

386 Masehi.

Kemudian negeri Gui dan See Gui, Gui Timur dan Gui Barat. Ini

terjadi pada tahun 534 Masehi. Tong Gui atau Gui Timur akhirnya

diruntuhkan oleh Kho Yang. Nama negeri itu diubah menjadi Pak

Cee dan ia mengangkat dirinya menjadi Hongteenya. Terapi pada

tahun 550 Masehi See Gui pun atau Gui Barat juga mengalami nasib

yang sama. Dirubuhkan oleh Ie Bun Thay dan nama negeri itu telah

diubah menjadi Ciu, terjadi pada tahun 557 Masehi dan Ie Bun Thay

lah yang menjadi Hongteenya.

Pada masa itu negeri Ciu penduduknya padat, petnerintahan

stabil. Segala bidang usaha maju dan berkembang baik. Pengeluaran

baik dari pertanian, perikanan, perhutanan pertambangan Jan hasil
basil tanah lainnya berlimpali ruah melebihi target yang di gariskan.

Melihat kemajuan ncgerinya ini baginda negeri Ciu mermaksud

untuk memperluas daerahnya. Matanya di palingkan kearah negeri

tetangga yaitu Pak Ce.

Di dalam sidang kenegaraan yang diadakan, baginda

memutuskan untuk memukul negeri Pak Cee. Diangkatlah Yo Tiong

sebagai kepala staf angkatan perang dengan pangkat Hu Wie Tay

ciangkun. Sedangkan panglima Mandalanya di tunjuk adik GoanweeKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

7

Yo Tiong yang bernama Yo Lim. Jenderal Yo Lim mendapat

kenaikan pangkat sebagai Heng Kun touw cong Khoa.

Dengan kekuatan serdadu sebanyak 60 Laksa angkatan perang

Ciu ini bergerak ke Utara untuk memukul negeri Pak Cee.

Adik panglima Yo Tiong yang bernarna Yo Lim, adalah seorang

jenderal muda yang gagah perkasa. Tubuhnya tinggi tegap lebih dari

9 kaki. Sepasang alis matanya berwarna kuning semacam sutera mas.

Buah pinggangnya besar kekar dan kuat, mahir mempergunakan

sepasang tongkat pendek yang di namakan Ciu Liong Pang. Masing
masing tongkat pendek ini beratanya tidak kurang dari 150 kati.

Sehingga dapatkah kita bayangkan betapa besar tenaga Yo Lim ini.

Di dalam setiap pertempuran, selalu saja ia dapat meng
hancurkan ratusan serdadu yang mangepungnya. Kegagahannya

demikian termasyur dan mengejutkan orang-orang gagah senegeri

Tengah.

Menurut alkisah Yo Lim adalah Lo Han di jamannya Switiauw

ini, Yo Lim adalah Lo Han yang keenam.

Tidak heran. setiap kota. begitu mereka mendengar hahwa

angkatan perang Ciu itu itu dikepalai sendiri oleh jenderal Yo Lim.

mereka menyerah tanpa syarat. Dengan dernikian anglatan perang ini

tidak nmengalami banyak rintangan. Di dalam waktu yang singkat

telah masuk ke pedalaman negeri Pak Cee dan tiba di kota rajanya

yaitu kota Jin Kwan.

Di pernatasan kola raja, jenderal Yo Lim menghentikan

pasukannya dan membangun tangsi, kamp kamp dan kubu-kubu

pertahanan.

Komandan yang menjaga kota tersebut adalah jenderal Cin Ie

yang berpangkat Bu Wi Tay ciangkun. Ayahnya bernama Cin Hiok

berpangkat Cin Kun Bun Wie.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

8

Cien Ie telah berkeluarga, istrinya bernama Leng Sie dan di

karuniai seorang putera yang kala itu Baru berusia 5 tahun, namanya

Tay Peng Long alias Cin Siok Poo.

Istri Cin Ie juga mempunyai seorang adik perempuan yang

bernama Sin Ciu. juga sudah berkeluarga, suaminya bernama Yan

Kong Lo Gee. Menurut alkisah Tay Peng Long alias Cin Siok Poo ini

adalah penitisan dari bintang : Thian Pong Cee, ia seorang gagah

yang keenam belas di jaman nya Tay Si Tiauw atau Cap Pek Lo Han

yang ke 16.

Baginda negeri Pak Cee mengangkat Bu Wie Tay ciangkun Cin

Ie sengai komandan Sianheng untuk menyelamatkan kola Ceelam.

Sedangkan ayah Cin Ie yaitu Cin Hiok sebagai komandan pasukan

pengawal kaisar yang melindungi dan menjaga keselamatan rajanya

di kota Jinyang. Mendengar berita-berita jatuhnya kota demi kota,

hahwa angkatan perang Ciu sangat kuat dan berjumlah besar.

Panglima perangnya arnat kosen dan sukar di caparikan

tandingannya, Baginda Kho Yang merasa cemas dan ketakutan.

Belum lagi angkatan perang Ciu itu tiba. Baginda bersama

keluarganya telah lari mengungsi kekota Tam Ciu. Kota Jinyang di

pasrahkan pada jenderal Cin Hiok dan menteri Kho Yan Cong.

Sepeninggal raja dan keluarganya, jenderal Ciu Wok dan

menteri negara Kho Yan Cong mengadakan perlawanan dan

mempertahankan kota Jin-yang secara mati-matian.

Tiga bulan lebih kota Jinyang di kepung rapat-rapat, sehingga

tidak terkirakan berapa kesengsaraan dan penderitaan pan penduduk

dan serdadu-serdadu yang ada didalam kota itu. Mereka harus

menahan rasa haus, lapar dan lelah. Bahan makanan semakin

menipis, sumber air mulai dangkal, dan siang malam harus

menghadapi serangan-serangan yang gencar dari dari pihak musuh .Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

9

KOTA raja yang padat penduduk dan ramai perdagangannya.
Dendam Membara Cap Pek Loo Hoan Ong Karya Dhiyana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Di dalam usahanya untuk menerobas kepungan dan mencari bala

bantuan, menteri Kho Yau Cong telah terjehak dan tertangkap

musuh. Dari anak huah Kho Yan Cong dapat di korek keterangan,

bahwa keadan Cin Hiok di kota Jul yang sudah demikian parahnya.

Degan data-data inilah jenderal Yo Lim menggerakan

pasukannya dan di berikan komando untuk melancarkan serangan

secara brutal. Jenderal Cin Hiok terpaksa keluar memimpin anak

buahnya untuk mencari jalan keluar. Kota Jinyang sudah tidak dapat

di pertahankan lagi, sebab serba kekurangan kurang bahan makanan,

air minum dan peralalatan senjata.

Di dalam usahanya untuk menerobos kepungan dan mencari way

out inilah, jenderal Ciu Hiok akhirnya gugur di medan laga. JenderalKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

10

Yo Lim menduduki Jinyang dan menyelenggarakan pesta

kernenangan yang meriah dan besar-besaran.

Dari Jinyang pasukannya di siapkan untuk melanjutkan bergerak

lebih maju lagi untuk memukul kota Ceelam.

Sementara itu sisa-sisa tentara Pak Cce, para spion dan mata2

sudah lebih dahulu tiba di kota Ceelam. Mereka mewartakan

jatuhnya Jinyang dan gugurnya jenderal Cin Hiok serta tertawaannya

menteri Kho Yan Cong.

Mendengar berita duka atas gugurnya sang ayah, jenderal Cin Ie

yang berpangkat Bu Wie tay ciangkun menangis menggerung
gerung. Betapa tak kan sedih, seorang putera yang di tinggalkan ayah

tereinta, bagaimanapun juga kepedihan itu demikian beratnya.

Cin Ie bersumpah untuk membalaskan kematian ayahnya. Ia

akan menggerakkan pasukannya dan menernpur musuh sampai titik

darah penghabisan.

Sebelum jeudaral Cin Ie bergerak, dari pusat baginda Kho Yang

telah mengutus perdana menteri A Ko untuk membantu jelderal Cin

Ie dalam mempertahkan kota Cee Lam yang hendak di pukul musuh.

A Ko adalah seorang menteri yang Ko Ka Ti memikirkan

kepentingan nusa dan hangsanya. Pokok utama pandangannya adalah

asalkan diri sendiri selamat, hidup enak. Perkara negara, bangsa dan

lain-lainnya itu tidak di ambil perduli. ANGGER WETENGE DEWE

WAREK, ANGGER JIWANE SELAMAT. Yang lain-lain tidak

masuk hitungan dalam pikirannya.

Kedatangannya bukanlah membantu memberikan spirit ataupun

nasehat-nasehat yang berharga untuk membangkitkan perlawanan

yang lebib gigih dan berkobar-kobar. Sebaliknya menganjurkan

jenderal On To untuk menakluk kepada musuh dun pasrah

bongkokan.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

11

Kota Cee Lam letaknya sangat terpencil. Sedangkan Jinyang saja

sangat mudah di dudukt musuh. Apalagi Cee Lam. Ketahuilah Cin

ciangkun, bahwa kekuatan angkatan perang Ciu sangat kuat dan

ampuo. Panglima-panglima perangnya kosen2 dan gagah-gagah,

mengadakau perlawanan akan sia-sia, seperti juga menggiring anak

buah kita masuk kejurang kematian. Oleh karena itu sebaiknya kita

naikkan bendera putih dan menyerah tanpa syarat. Barange kali juga

atasan mereka akan meng,ampuni kita dan memberikan jaminan

hidup serta kedudukan yang layak. Harap Cin ciangkun

nwrenungkan saranku ini sebelum malapetaka itu terjadi. ?Cu Kong

(baginda) karena memikirkan bahwa pasukanku yang bertahan di

kota Cee Lam ini kurang kuat, maka mengutus Siansing ( per-dana

menteri ) kemari untuk meinbantu. Akan tetapi Sungguh tak

kusangka, kenapa S'ansing yang di beri makan, jaminan dan

perhatian dari eukong, hukannya membelanya mati-matian, se
baliknya menganjurkan untuk menakluk kepada musuh. Apakah hal

ini tidak terbalik ? Bukan-kah name kita akan di cemohkan dan

ditertawakan oleh orang-orang gagah sedunia? Bahkan anak

kefurunan kita pun akan ternoda karena-nya.

Dengan penuh semangat jenderal Cin Ie mennolak anjuran yang

melemahkan itu. Sebaliknjya dengan noda yang tajam mengerik

kelemahan jiwa sang perdana menteri.

A Ko masih juga mempertahankan pendiriannya, dengan ketus

ia barkata, ?Cin ciangkun sungguh tidak bisa melihat gelagat. Cee

Lam kedudukkannya terpencil. makan dan persenjaraan kurang

sempurna. mana kita dapat bertahan? Ciu Peng, (angkatan perang

Ciu) maim besar dan kuat. Melawan mereka seperti juga

membenturkan telur di ujung tanduk. Kita akan hancur lebur dan

musnah. Oleh karena itu renungkanlah saran baikku ini!?

?Aku Cin Ie ayah dan anak (yang di maksudkan adalah ayahnya

yang telah gugur jaitu jenderal Cin Hiok j telah bersumpah untukKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

12

mati membela nusa bangsa,. agar dapat menunaikan ke wajiban

sebagai prajurit yang setia dan putih bersih jiwanya. Man dalam

memperjoangkan nusa bangs?, itulah mama. Sungguh kami sesalkan

pandangan Sinsiang, kenapa begiw lemah dan rendah.

Setelah mengucapkan kata-kata pedas, jenderal Cin Ie talu

berbangkit dan meninggalkan A Ko begitu saja.

?Ayahku telah gugur di medan peperangan kota Jinyang.

Walaupun warta ini adalah warta duka, namun kematiannya patut

kita banggakan. Beliau gugur datam memperjuangkau nusa bangsa,

dan mati sebagai kesatria utama, kusuma bangsa.

Dengan mata berkaca-kaca jenderat Cin Ie berbicara di hadapan

Leng Sie, istri tereintanya. Lebih lanjut Cin Ie berkata.

?Ciu Peng sekarang ini telah sampai di perbatasan kota, lambat

atau cepat. entah besok atau pun lusa mereka sudah akan mulai

menggempur kota Cee Lam ini. Cu Kong telah mengutus Sin Sing A

Ko dengan beberapa devisi untuk membantu pestahanan di sini.

Sayang, jiwa Sinsiang begitu rendah. Bukannya memmberikan spirit

untuk mengobarkan semangat pertawanan. Sebaliknya menganjurkan

untuk membuka pintu kota dan menyerahkan diri kepada musuh.

Istriku Leng Si yang kucintai, suamimu tidak ada secepeng pikiran

yang demkian rendah dan melemahkan. Saya bersumpah dengan

almarhum ayahnda membela bangsa sampai napas penghabisan.

Oleh karena itu, dalam peperangan nanti, entah aku dapat menghalau

mereka. atau sebaliknya kita yang di kalahkan. Kita tidak tahu

setuatu yang bakal terjadi bukan?

Dari itulah kutitipkan puteraku satu-satunya Tay Peng Long

kepadamu, Bawalah lad ketempat yang aman, birithinglah dan

rawatlah dia baik-baik. kelak dapat mengangkat nama harum

leluhurnya. Senjata wasiat KIM CONG KIAN kutinggalkan, kelak

bila ia sudah dewasa dan dapat mempergunakannya, serahkan

padanya.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

13

Dengan Kim Cong Kian, ia akan mengangkat keluarga Cin dan

merupakan penerus dari keluarga Cin yang gagah berani dan berjiwa

kesatria. Istriku Leng Sie, tidak usah engkau terlalu bersedih

memikirkan diriku. Seorang prajurit sudah seharusnya mati di medan

laga. Bahkan mati dalam pertempuran untuk mambela nusa bangsa.

Inilah mati secara jantan dan mama. Mu akan merasa puas dan

meratukan mata tenang-tenang.

Leng Sie tidak dapat membendung perasaan sedihnya. Air

matanya mengalir demi di kedua pipinya, bagaikan aliran liku-liku

sungai kecit yang santer...

?Suamiku huuk-huuk berhati-hatilah dan jagalah dirimu baik
baik, selamat berjuang semoga Thian melindungimu!?

Jenderal Cin mendekati istrinya, menciumi beberapa kali dan

membelai rambut yang panjang terurai itu.

?Tabahkan hatimu istriku, berdoalah semoga angkatan perang

kita berhasil memukul mundur pasukan musuh dan memperoleh

kemenangan-kemenangan yang gemilang .?

?Ya, semogalah. Selamat jalan suamiku semoga kita meaang!?

Tengah suami istri itu tenggelam dalam kedukaan, dan sebelum

jenderal Cin Ie melepaskan pelukan istrinya. Tiba-tiba di luar, di

jalan-jalan terdengar suara jeritan-jeritan manusia, derap kaki yang

berlari serabutan. Hancurlah gedung, gedung dun gecap gempitanya

datangnya angkatan perang musuh. Sayup-sayup teriak-teriakan itu

dapat juga sampai ketelinga jenderal Cin Ie suami istri.

?Musuh sudah datang, musuh sudah datang dan memasuld

kota!?

Hati jenderal yang setia ini bereekat dan segera melepaskan

belitan tangan istrinya yang merangkul di lehernya.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

14

?Relakan aku pergi istriku. Tabahkan hatimu. Seorang prajurit

yang gugur di medan laga, itulah kesatria utama. Jangan sedihkan

diriku bila aku tiada. Rawatlah dan asuhlah putera kita baik-baik,

semoga kelak ia dapat mengangkat nama leluhurnya.

Jenderal Cin lalu menyambar senjatanya yang berupa sepasang

tombak pendek Hun Thiat Cio. Mengenakan topi perang dan

mecemplak kudanya. Ia pergi kekesatuannya dan memberikan

komando untuk mengadakan perlawanan yang gigih dan mati
matian.

?Kobarkan semangat juangmu!, marilah kita bela nusa bangsa

kita dengan gigih, bila perlu kita korbankan jiwa raga kita. Hayo

majuu . . . adakan perlawanan penuh semangat!?

Kesatuan-kecatuan barisan jenderal Cin Ie mengadakan

perlawanan dan terjun dalam lautan pertempuran yang seru dan hebat

sekali. Akan tetapi seperti barisan semut yang masuk lautan api.

Mereka di telan dan di musnahkan dengan mudah.

Jenderal Ye Lim yang gagah perkasa dengan pasukannya yang

ampuh telah menghancur leburkan kesatuan-kesatuan tempur negeri

Pak Cee yang gugur. Dan jenderal Cin Ie sendiri dapat dibinasakan

oleh Yo Lim.

Mayat bertumpuk -tumpuk malang melintang di mana-mana.

Darah mengumpyang bagaikan banjir darah. Seluas medan laga

sangat mengerikan pemandangannya, Akibat peperangan yang

kejam.

Mengapa kota Ceelam begitu mudah di masuki tentara musuh?

Tidak lain adalah hasil pengkhianatan dari perdana menteri A Ko

yang Ko Ka Ti dan berjiwa rendah. Dialah yang mambukakan pintu

kota dan menakluk kepada musuh. Yo Lim dan anak huahnya lalu

menduduki pos-pos penting dan mengadakan penertiban seluruh

kota.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

15

Sepeninggal suaminya. Leng Sie bebenah membungkusi benda
benda berharga yang dapat di pergunakan sebagai bekal dalam

pengungsian. Ia menggendong puteranya dan menyangking

bungkusan ba rang-barang herharga itu lari meninggalkan gedung

nya untuk mengungsi.

Budak-budak dan pelayan yang kekerja di gedungnya. Leng, Sie

semua diberikan pesangon dan di anjurkan untuk pulang ketempat

asalnya masing-masing. Cin Hujin hanya di kawal oleh seorang

pembantu setia yang sudah tua yaitu bapak Ci An. Mereka bertiga

berjalan setengah lari menjauhi kota yang masih dalam suasana kalut

dan penuh kerusuhan.

Seharian penuh Cin Hujin berjalan, sehingga kaki-kaki menjadi

bengkak dan tapak-tapaknya melepuh sebesar jagung. Tidak

terkirakan betapa kesengsaraan yang di deritanya saat itu.
Dendam Membara Cap Pek Loo Hoan Ong Karya Dhiyana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Dekat Magrib mereka telah tiba di dekat per batasan kota Leng

Sie berdamai dengan bapak Cin An untuk beristirahat dan numpang

bermalam pada salah satu penduduk.

Kebetulan di dekat perbatasan itu ada sebuah rumah papan yang

besar. Sekelilingnya adalah halaman luas yang penuh di tumbuhi

pohon-pohon besar. Dari rumah papan itu terdengar suara seorang

ibu yang sedang mengeneng-eneng anaknya (berusaha menghentikan

anaknya yang rewel atau sedang menangis keras). ?Cupp-cuupp,

jangan nakal ya It Long nanti di gigit macan. Hayo diam, diam It

Long, Mama sudah cape menggendongmu!?

?Pak Cin An, marilah kita hampiri rumah papan itu dan minta

nampang bermalam!?

?Baik Hujin, kukira Penghuni rumah ini orang baik-baik.?

Segera Cin Hu Jin bersama Cin An menghampiri pintu rumah

papan itu dan mengetuk pelan-pelan.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

16

?Tookk-tok-tok-permisipermisi?

?Siapa? Mencari siapa malam-malam begini??

Pintu bergerit dan tersembullah wajah seorang ibu yang welas

asih sambil mengempo seorang anak kira-kira berusia tiga tahun. Ibu

penghuni rumah itu memandang dengan penuh tanda tanya ke pada

Cin Hujin dan pembantunya.

?Nyonya, kedatangan kami adalah untuk meminta pertolongan

nyonya. Sekiranya malam ini kami di perkenankan menumpang

semalam untuk metewatkan malam. Kami adalah pengungsi dari

pusat kola. Karena kota sudah di duduki musuh di muna -mana

timbul kerusuhan dan huru hara, maka kami tinggalkan kediaman

kami untuk mencari keselamatan.?

?Ooh, silahkan, silahkan masuk!

Cin An lalu memikul barang-barangnya kedalam. Sedangkan

Cin Hujin sambil mengempo Tay Peng Long dan menjinjing

bungkusan barang-barang berharga melangkahkan kakinya kedalam.

?Silahkan duduk dan anggaplah seperti di rmah sendiri. Kami di

rumah ini hanya sendiri dengan anakku yang masih kecil ini. Tanpa

pembantu, jadi bila cuwei hendak perlu apa-apa, silahkan

mengambilnya sendiri. Misalkan mau perlu air untuk cuci muka,

memhasuh badan. Air minum dan lain-lain, silahkan ambil sendiri.?

?Terima kasih, terimakasih atas kebaikan nyonya.?

Bapak Cin An lalu menjereng kain kamli diatas bale-bale untuk

tempat tidur majikan dan Kongcunya. la sendiri pergi kesumur untuk

membasuh badan.

?Siapakah nyonya? Dan akan mengungsi kemana??

Dengan berlinang air mata Cin Hujin mengisahkan riwayatnya.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

17

?Ooohh, kiranya engkau seorang Hujin (nyonya besar).

Kebetulan sekali, kami sudah setahun lebih hidup menjanda. Suaiku

bernama Thia Yu Tek. Sayang Thian tidak memberinya usia panjang.

Setelah di karunia seorang putera yang baru menginjak satu setengah

tahun, ia telah di pulang keharibaan Thian. Semenjak itu saya hanya

tinggal berdua dengan anakku yang di beri nama Thia it Long ini.

Hujin bila suka dan tidak berkeberatan, lebih baik hujin tinggal

bersama kami di sini. Kelak bila negeri sudah aman. bolehlah Hujin

berpindah kemana Hujin suka. Kami akan senang sekali, sebab ada

yang menemani.

Pikir punya pikir, tawaran nyonya Thia Yu Tek ini baik juga.

Cin Hujin dengan senang hati menyetujui ajakan itu.

Begitulah semenjak hari itu Leng Sie, putera nya dan pembantu

setianya bapak tua Cin An tinggal bersama di rumahnya nyonya

janda Thia Yu Tek di pinggiran kota Ceelam.

Waktu keadaan kota telah tenang dan aman kembali. Leng Sie

lalu menyuruh Cin An menjualkan barang-barang perhiasan ke

dalam kota. Hasil penjualan itu dipergunakan untuk membeli bahan
bahan bangunan dan disamping rumah nyonya Thia Yu Tek,

dibangunlah sebuah gubuk kecil untuk tempat tinggal.

Kedua anak -anak itu, yaitu Thia It Long dan Tay Peng Long,

walaupun sama nakalnya. Akan tetapi mereka cocok satu sama lain.

Selalu hidup rukun dan bermain bersama kemana-mana.

Menurut alkisah Thia It Long inipun penitisan dari bintang Tou

Tek Kelak ia akan menjadi Hu ciangny (wakil kepala staf angkatan

perang), dinasti Tongtiauw.

Negeri dalam keadaan aman, anak-anak dan nyonya janda Thia

Yu Tek dan Hujin Cin Ie pada di sekolahkan.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

18

Tatkala Tay Peng, Long berusia lima belas tahun dan Thia It

Long dua belas tahun oleh guru mereka nama-namanya telah di ubah.

Tay Peng Long di gantikan dengan nama Cin Kiong alias Cin Siok

Poo, sedangkan Thia It Long di ganti dengan nama Thia Kauw Kim

alias Tie Cat.

Berlaku lagi kata-kata Fifsoof besar Herakleitus, bahwa keadaan

alam maya ini tidak ada sesuatu yang kekal dan abadi. Bagaikan air

yang selalu bergerak dan mengalir. Siang dan malam tiada henti
hentinya. Pantai Rei, Udem Mana .. ya, semuanya beruban

berganti dan tiada yang kekal dan tiada yang tetap dan abadi.

Pada suatu musim terjadilah bencana banjir yang sangat dahsyat.

Air bah menggenangi sampai ke kota-kota besar. Ceelampun tidak

luput dari bencana air bah yang meluap-luap gegirisi itu. Hampir

segenap penduduk berlarian meninggalkan, kampung halaman untuk

mengungsi.

Dan keluarga yang hidup rukun berdampingan antara nyonya

janda Thia Yu Tek dan nyonya janda Cin Ie pun bereerai-berai

karenanya. Mereka lari dan herpisah dalam kekatutan yang hebat itu.

Dapatkah kelak anak-anak mereka bertemu kembali? What next? Itu

adalah kejadian kelak.

BERDIRINYA KERAJAAN BESAR

TAY SWEETIAUW

PANGLIMA Yo tong setelah berhasil memukul semua negeri
negeri kecil lalu menertibkan negeri-negeri itu. Dengan membawa

kemenangan yang gilang-gemilang ia kembali ke kota raja bersama

angkatan perangnya. Gaginda negeri Ciu sangat gembira dan

menaikkan pangkat panglima Yo Tiong sebagai Soey KongKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

19

berkedudukkan sebagai raja muda. Pada waktu itu semua negeri
negeri kecil telah tunduk di bawah satu pernerintahan. Negara

Tengah dapat dipersatukan kembali menjadi sebuah negeri besar dan

satu pemerintahan.

Raja muda Yo Tiong di dalam perkawinannya hanya di karuniai

seorang putera yang di beri nama Ye Kian.

Anak laki-laki ini wajahnya sangat luar biasa. Matanya bersinar

tajam dan di lengan kanannya terdapat guratan biru seperti huruf'

Ong (raja).

Ye Tiong suami istri amat bahagia, mereka yakin bahwa

puteranya kelak akan menjadi orang besar yang di sembah-sembah

segenap rakyat. Mereka memperhatikan sekali kehidupan puteranya.

Disekolahkan dan dipanggilkan guru-guru pandai untuk

mendidiknya.

Sebelum Yo Kian menginjak usia dewasa, ayahnya yaitu See

Kong Yo Tieng telah keburu menutup mata. Sebagaimana tradisi

yang berlaku, pangkat warisan ayahnya temuran kepada puteranya,

Yo Kian meneruskan pangkat ayahnva sebagai Soey Kong.

Tatkala pengukuhan pangkat itu berlangsung di balairung.

Baginda negeri Ciu terperanjat melihat wajah Yo Kia yang gagah

dan gaib. la khawatir orang ini kelak bisa membahayakan

kedudukannya, maka bencinya setengah mati. Selalu dicari

kelemahan-kelemahan dan kesalahan-kesalahan kecil dari raja muda

ini untuk dapat di singkirkan.

Akan tetapi usaha itu belum juga menemukan hasilnya. Sebab

Yo Kian amat disegani oleh kalangan pembesar baik Bun maupun

Bu. Apalagi pamannya sangat gagah perkasa yaitu jendral Yo Lim.

Maka hampir tidak ada seorangpun yang berani mencari gara-gara

dengannya.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

20

Yo Kian sendiri bukannya orang totol, ia mengetahui sikap

baginda atas dirinya. Maka digunakanlah akal halus untuk

menghindarkan malapetaka atas dirinya.

Puteranya yang bernama Yo In Liok di jadikan selirnya Thaycu

(putera mahkota baginda Ciu). Dengan adanya ikatan kekeluargaan

ini, semakin sulitlah Baginda Ciu untuk mencelakalean orang yang

sangat di bencinya.

Sayang beberapa tahun setelah pernikahan antara Thaycu dengan

putera Soey Kong Yu Kian berlangsung. Sri Maharaja baginda

negeri Ciu telah mangkat.

Sesuai dengan tradisi yang berlaku, putera mahkota harus naik

ketahta kemaharajaan untuk menggantikan ayahnya. Akan tetapi raja

muda Yo Kian dengan pamannya menggerakkan kekuatan bersenjata

dan memaksa thaycu turun tabta. Yu Kian naik kesinggasana dan

menghapuskan kerajaan Cin.

Negeri itu di ubahnya menjadi Tay Swie Tiau (pada tahun 582

Masehi). Dan Yo Kian sebagai Hongtee dengan gelar Swie Bun Tee.

Putera ya benarn Yo Yong di angkat sebagai putera mahkota atau

Thaycu (Prinskroon). Putera yang kedua ya bernama Yo Kong

diangkat sebagai raja muda In Ong.

Sang paman yang berjasa besar yaitu jenderal Yo Lim diangkat

sebagai raja muda Ko San Ong dan isterinya yaitu Yo Sie diangkat

sebagai Hon hauw atau permaisuri.

Tata pemerintahan bidang sipil diatur oleh stafnya yang terdiri

dari menteri Lie Tek Lin, Kho Pin, Souw Wie.

Sedangkan bidang Bu atau kemiliteran dipereayakan pada

jenderal Yo Siok, Lie Kok Hian, Ho Lok Pit dan Han Kun Hauw.

Demikianlah negeri Swietiauw bertambah hari bertambah maju

dan perkembangannya sangat pesat. Berkat para neragawan yangKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

21

sungguh-sunguh dan jujur memperjuangkan nusa bangsanya. Dengan

kemajuan yang nyata dan positip baginda Swie Bun Tee bermaksud

untuk memukul negeri Lam Tin. Bila Lam Tin dapat direbutnya,

berarti seluruh wilayah negeri Telah benar-benar dapat di persatukan

di bawah satu panji, satu kenegaraan dan tunduk pada satu

pemerintahan.

? ooOoo ?

Kita menengok keadaan di negeri Lam Tin Sejenak.

Kepala negara negeri Lam Tin adalah Tin Hauwcu. Sebenarnya

baginda Tin Hauwcu adalah seorang kepala negara yang pandai,

berotak encer dan pintar mengaatur tata pemerintahan. Akan tetapi

semenjak baginda mendapatkan dua orang perempuan cantik sebagai

selir-selirnya berubahlah segala-galanya.

Kedua perempuan cantik yang mempengaruhi dan meruh

jalannya tata pemerintahan negeri Lam Tin serta merubah pribadi

baginda Tin Hauwcu itu adalah Thio Lee Hia dan Kiong Koey Hui.

Semenjak adanya dua perempuan cantik, sexy dan genit ini. Baginda

tidak lagi memperhatikan negerinya, bangsanya dan angkatan

perangnya. Akan tetapi yang di utek-utek dan di utarnakan hanyalah

berpesta pora, rekreasi, dansa dansa, mabuk-mabukan dan makan
Dendam Membara Cap Pek Loo Hoan Ong Karya Dhiyana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

enak serta indehoy secara bergilir.

Tidak heran bila pemerintahan negeri Lam Tin ini akhirnya

menjadi mundur dan lemah.

Sama sekali baginda sudah tidak mau mengurusi urusan

kenegaraan. Urusan pemerintahan diserahkan kepada dua orang

menteri Khong Hoag dan Kang Dong.

Seperti tumbu beroleh tutup, jadi sudah klop sekali. Kedua

menteri inipun bukanlah negarawan yang bijaksana dan pandai.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

22

Mereka selalu mengompak dan menepuk-nepuk pantat baginda.

Bukannya meluruskan mana yang keliru, akan tetapi malahan

menganjurkan baginda untuk herbuat yang berlebih lebihan itu.

Pokoknya baginda senang, merekapun manerima hadiah dan pujian.

Tidak pernah absen adanya tari-tarian dan minum-minum mabuk
mabukan di istana.

Pepatah mengatakan : Guru kencing berdiri murid kencing

berlari. Kalau atasan-atasannya begitu doyan wanita-wanita cantik,

maka bawahan-bawahannyapun ikut- ikutan. Setiap ada pesta-pesta

di istana, penari-penari yang cantik-cantik secara bergilir di ajak

tidur oleh menteri-menteri, bawahan-bawahnya dan seterusnya ..

Data-data inilah yang di pelajari, oleh baLLind Swei Bun Tee,

sehingga baginda memutuskan sudah tiba waktunya untuk memukul

Lam Tin dan mempersatukan seluruh negeri tengah.

Bagidda Swi Bun Tee lain memanggil jenderal. Yo Siok untuk

diajak merundingkan masalah penggempuran negeri Lam Tin itu.

Di dalam sidang yang di adakan ini Nadir beberapa staf

angkatan perang dan beberapa putera baginda, Antara lain putera

kedua yaitu raja muda Jin Ong Yu Kong. Mendengar akan maksud

ayanda baginda, Jin Ong Yo Kong maju bersembah dan menyatakan

kesanggupannya untuk mengepalai angkatan perang Sweitiauw

memukul negeri Lam Tin. ?Ayahnda baginda yang hamba muliakan

baginda Tin Hauwcu adalah seorang kepala negara yang sama sekali

tidak memikirkan nasib rakyat dan negerinya. Ia adalah raja yang

cabul, gila sex dan menghambur-hamburkan kas negara. Sudah

sepantasnya bila ayahnda baginda menggerakkan angkatan perang

untuk meududuki negeri itu. Ini bukanlah berarti menjajah, akan

tetapi menyelamatkan negeri dan rakyat negeri itu.

Tin Hauweulah yang telah membuat keruntuhan pemerintahannya

dan musnahnya kemaharajaannya sendiri.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

23

Sin (seorang menteri yang membahasakan dirinya berbadapan

dengan rajanya) bersedia mengepalai angkatan perang negeri kita

untuk memukul Lain Tin.

Sin berani memastikan bahwa nantinya seluruh wilayah negeri

Tengah akan dapat di persatukan dan tunduk di bawah satu

pemerintahan yang ayahnda baginda pegang.?

Mengapakah Jin Ong Yo Kong siputera kedua baginda Swi Bun Tee

Yu Kian ini memajukan dirinya untuk, berangkat kemedan perang?

Sehab musambnya karena putera kedua ini merasa tidak pas terhadap

kakaknya yang telah di tetap kan sebaeai Prinskroon atau putera

Mahkota yang berhak wewarisi tahta kerajaan bila ayahnda baginda

tiada.

Jin Ong merasa lebih pandai dan lebih gagah perkasa di

bandingkan dengan kakak tertuanya Thaycu Yo Yong. Oleh karena

itu dengan inenca-lonkan diri mengepalai angkatan perang, ia bisa

berdekatan dengan panglima-panglima perang. Kelak bila

kesempatan ada dengan menggunakan ke kuatan militer ia bisa

mengulingkan kakaknya dan mengangkat diri sebagai Hongtee.

Inilah apa yang rerkandung dalam benak Jin Ong Yo Kong,

maka ia memajukan diri untuk di perkenankan keluar perang.

Baginda Swei Bun Tee Yo Kian (yang lengan kanannya terdapat

guratan merah merupakan huruf Ong) merenungkan usul putera

keduanya dengan serius. Belum dapat baginda memberikan

keputusan secara spontan, sebab di renungkan akan untung rugi dan

segi positipnya.

Tengah persidan an itu berlangsung dengan serius dan tegang.

Tuba-tiba masuklah seorang panglima yang menyampaikan laporan

bahwa jenderal Lo Gee (adik ipar almarhum jenderal Cin Ie) telah

menggerakkan pasukan dan memuktil kota Kie Ciu.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

24

Datangnya laporan ini telah mempersingkat jalannya sidang.

Baginda lalu memutuskan untuk besok menggerakkan angkatan

perangnya memukul negeri Lam Tin.

?Yo ciangkun (Yo Lila) engkau kuserahi tugas untuk

mengepalai kesatuan angkeatan perang kita menentramsan Kip Ciu.

Yo Kong (bergelar En Ong, putera kedua Swy Bun Tee) kuangkat

sebagai Tou Gwanswe (wakilnya). Kho Pin dan Le Hiap kuangkat

sebagai Tiang Su Su Ma. Han Kun Hauw dan Ho Jiok Pit sehagai

komandan Sianhong. Pimpinlah angkatan perang kita dengan

kekuatan dua puluh laksa untuk merebut negeri Lam Tin.?

Para pembesar yang di angkat itu maju berlutut menerima anugerah

baginda.

Setelah upacara peresmian pengangkatan itu selesai masing
masing lulu meninggalkan Balairung nntuk mengatur pasukannya.

Menurut alkisah Sin Ong Yo Kong ini sesungguhnya adalah

penitisan dari naga Cu Po Liang telah menjadi suratan takdir bahwa

kelak ia akan naik sebagi Hongte bergelar Swe Yang Tee

menggantikan ayahnya yaitu Swe Bun Te.

Laporan-laporan bergeraknya angkatan perang negeri Swei di

sarnpaikan kepusat. Akan tetapi perdana menteri yang memegang

dan menguasai kendali pemerintahan yaitu Kang Cong dan Khong
Goan tidak pernah menyampaikan laporan-laporan itu kepada

baginda. Berita-berita penting itu selalu di PETI ES KAN.

Tidak heran bila majunya angkatan perang Sweitiauw itu begitu

cepat dan tak terbendung. Di dalam waktu yang cepat dan relatif

singkat telah tiba di kota Kong Leng terus menghantam Cay Ciok

Kie.

Kornandan kota tersebut adalah jenderal Cie Cu Kian, melihat

angkatan perang Sweetiauw begitu angker dan jumlahnya besar

sekali. Tidak berani mengadakan perlawanan. Ia bersama keluargaKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

25

dan anak buahnya meninggalkan kotanya begitu saja dan lari ke

Ciok. Than Shie.

Walaupun keruntuhan sudah di ambang pintu bencana sudah

seperti awan mendung yang bakal menurunkan hujan lebat. Akan

tetapi baginda Tin Hauweu masih juga tertelap dalam impiannya

yang indah-indah. Seriap hari masih bersenang-senang, bersenda
gurau dengan kedua selirnya. Pesta pora penyaksikan tari-tarian,

mendengarkan musik dan main sex.

Dan tatkala menteri-menteri datang bersembah dengan wajah

pucat dan napas kembang kempis karena panik mewartakan bahwa

angkatan perang Swcitiauw telah sampai di kota raja. Baginda

lianwcu dengan tenang seperti tidak terjadi apa-apa menjawab.

?Kheng sekalian boleh mundur!? (Kheng adalah sebutan baginda

kepada para menteri, untuk baginda sendiri Tim). ?Besok kita

berkumpul di balairung untuk membuka sidang negara!?

Bukan main mendongkolnya para menteri itu, negeri benar
benar dalam keadaan yang sangat kritis dan gawat, rajanya malah

enak-enak dan tidak menaruh perhatian. Mereka memberi hormat

dan ngeloyor pergi. Banyak di antara para pembesar yang berputus

asa dan lari meninggalkan kota raja.

Pada keesokan harinya sidang yang di janjikan baginda tidak

ada. Hal ini menambah keputusa-saan dari beherapa pembesar,

Mereka yang lari meninggalkan kota raja semakin banyak.

Setelah keadaan sudah sangat parah dimana-mana terlihat

penduduk yang berbondong-bondong meninggalkan kota raja.

Barulah baginda Tin Hauwcu mengeluarkan perintah perang.

Jenderal Pun Bu Tiong Ciong Kan (Mayor Jenderal) Jim Tong

diangkat sebagai panglinta Mandala untuk membendung majunya

musuh kekota raja.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

26

Kedua jenderal itu mengatur pasukannya dan keluar untuk

mamapaki datangnya musuh.

Di pegunungan Ciong San barisan dari negeri Lam Tin telah

berpapasan dengan angkatan perang Swietiauw di bawah komandan

jenderal Ho Jiok Pit.

Masing-masing lalu menghentikan barisannya dan sama-sama

saling bersiap siaga. Panglima dari kedua belah pihak menujukan

kudanya dan saling melontarkan caci-maki sebagai Warming up

(pemanasan). Kelanjutannya senjata-senjata yang berbicara.

Siauw Mo Ho hertarung dengan Ho Jiok Pit seruh sekali.

Puluhan jurus telah berlalu, pasir-pasir dan kerikil berhamburan.

Kuda mereka meringkik-karma silau melihat lelatu api dari

beradunya dua senjata yang memancarkan sinar berceleretan.

Masing-masing mengeluarkan ilmunya, menguras ilmu-ilmu dan

kunci-kunci simpman. Akan tempi lewat lagi sepuluh jurus, tiba-tiba

jenderal Ho Jiok Pit berseru keras.

?Kenaaa! Mampus kau bangsat keparat! Menggelindinglah dari

kudamu!?

Siauw Mo Ho berkekit dan kaget mendengar teriakan yang keras

seperti geledek itu. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Ho Jiok

Pit. Dengan gerakan kilat ia ayunkan golok besarnya dan buah kepala

Siauw Mo Ho jatuh menggelinding ketanah seperti buah jeruk layu.

Jenderal Jim Tiong melengak dan keder. la koordinir

pasukannya dan lari mundur balik keko to raja.

Jenderal Jim tong langsung menghadap baginda dun melaporkan

akan keangkeran panghina-panglima musuh dan besarnya kekuatan

angkatan perang Sweitiauw.

Apa komentar baginda Tin Hauw Cu? Baginda tidak merasa

menyesalkan dengan kata-kata seperti seorang penyair yangKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

27

mendeklantasi sanjaknya, baginda berkata. ?Inilah Thian Bing, ya

inilah takdir Illahi, aku tidak menyesal. Kerajaanku sudah di ambang

pintu keruntuhan, angkatan perang Swietiauw begitu angker dan

kuat. apa yang harus kulakukan? Bagannana kita dapat

mempertahankan negiri dari ke kuasaanku lagi? Ah, tidak mungkin,

biarlah-biarlah kalau akan hancur dan runtuh, biarlah itu terjadi.?

Setelah berkata-kata penuh puitis, baginda lalu memerintahkan

hulubalang untuk mengambil peti uang mas, sepeti perhiasan dan

beberapa gulung sutera Pangsi di serahkan kepada jenderal Jim

Tiong.

?Jim Tiong, ciangkun. terimalah harang-barang ini sebagai

hadiah. Hanya kaulah seorang diri sebagai kalah seorang diri sebagai

pengawal kraton yang tidak lari meninggalkanku.?

Jim Tiong menerima hadiah-hadiah yang berjumlah besar itu

dengan perasaan tidak enak. Sekembali nya kegedungnya. ia

berpamit kepada keluarganya untuk mengepalai pasukannya

menghadang merembesnya musuh.

Tatkala pasukan yang di kepalai ini sampai di kota Ciok Cu

Kong, telah berpapasan kembali dengan angkatan perang Swietiau di

bawah komandan jenderal Han Kun Hauw.
Dendam Membara Cap Pek Loo Hoan Ong Karya Dhiyana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Jenderal Jim Tiong telah mengetahui betapa lihay dan gagah

perkasanya Han Kim Hauw itu. Maka tidak berani melawannya.

Walaupun baru saja menerima hadiah-hadiah dan berjanji untuk

membela negeri dan kerajaan Tin Hauw Cu mati-matian. Tetapi tidak

urung Jim Tiong putus asa dan menakluk. la datang menyerahkan

diri bersama seluruh anak buahnya kepada jenderal Han Kun Hauw.

Oleh Han Kun Hauw jenderal penakluk ini di minta bantuannya

untuk membantu memimpinya memasuki kola raja, Dan Jim Tiong

bersedia menerima tawaran ini. Jadi kemarin menerima hadiah-Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

28

hadiah dari rajanya, kini menerima pangkat dan hadiah dari

musuhnya. Benar-benar pintar Jim Tiong ini, upahnya dobel pindo.

Dengan mudah angkatan perang Swietiauw maju mernasuki kota

raja. Seluruh penduduk ibu kola menjadi kalut panik dan lari

serabutan untuk mengungsi.

Sungguh menggelikan semua penduduk panik dan ketakutan lari

mencari keselarnatan. Tetapi baginda Tin Hauwcu enak-enak duduk

di singgasana ditemani oleh dua selir-selirnya yang cantik molek

yaitu Thio Lee Hoa dan Kheng Hoy. Baginda masih saja menikmati

hidangan lezat, makan mimun sambil bercanda.

Tidak antara lama kembali seorang huluhalang lari tergopoh
gopoh. Huluhalang itu maju bersembah dan memberikan laporannya.

?Baginda junjungan hamba. kini angkatan perang dari utara telah

berada di pusat kota raja mereka berkekuatan besar dan sangat

angker. Hamba melihat jenderal Jim Tiong juga berada di antara

mereka.?

?Ya.. ya. kau larilah untuk mencari keselamatan. Oh, Jim Tiong

kau juga lari meninggalkan aku? Habislah, kini habislah sudah! Mari

kekasihku kita juga lari mencari keselarnatan!?

Dengan tangan kanan menggandeng Thio Lee Hoa dan tangan

kiri menggandeng Kheng Hay, baginda Tin Hauwcu berjalan

bergegas-gegas meninggalkan balairung dan menuju kekebun

belakang.

Tatkala tiba di tengah kebun terdengarlah ledakan-ledakan

meriam, gemuruhnya tambur dan kecer, teriakan2 tentara-tentara

Swietiauw. Baginda Tin Hauwcu mempercepat jalannya dan menuju

kesebuah sumur.

?Kekasihku angkatan perang Utara sangat kuat dan kita tidak

berdaya untuk menghadapinya. Kini mereka telah memasuki kotaKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

29

raja, sudah tidak ada harapan lagi untuk kita mencari perlindungan.

Marilah kita mati bersama-sama dalam satu kubur!?

Baginda Tin Hauwcu lalu loncat turun kedalam sumur dengan

menarik kedua selir tercintanya itu. ?Wuuss-wuuss-byurr!?

Memang sudah menjadi tekdir Tuhan bahwa Tin Hauwcu dan

dua selirnya harus mengalami derita dan rasa malu yang besar, maka

mereka tidak mati melompat ke dalam sumur.

Tubuh tidak hancur, tulang-tulangnya tidak retak dan patah, sebab

sumur itu tidak begitu dalam dan airnya cukup banyak.

?Aih.. kita belum mati juga kekasihku, marilah kita bersembunyi

dalam lekukan lamping sumur ini!?

Tin Hauwcu menarik kedua kekasihnya dan berseinbunyi di

tanah yang lekuk di lamping sumur bagian dalam. Sehingga dari atas

tidak kelihatan.

Pada waktu itu tentara-tentara Swietiau telah menduduki istana

dan menangkapi orang-orang kraton. Taycu. Kiong Nionio, para

dayang, Thaykam, hulubalang, dan beberapa pernbesar di tangkapi

untuk ditawan.

Hanya baginda Tin Hawcu dan kedua selirnya yang belum di

ketemukan. Walaupun tentara-tentara sudah disebar kemana-mana

untuk mencari tetapi belum dapat diketemukan.

Jendral Han Kun Hauw lalu menangkap seorang kiong Kiangli

(perempuan pelayan keraton). Dengan ancaman-ancaman keras,

Kionglie itu mengaku dan mau memberi keterangan.

?Baginda bersama dua selirnya telah lari ke kebun dan masuk ke

dalam sumur yang terdapat ditengah-tengah kebun kraton itu.?

Jenderal Han Kun Hauw Wu memerintahkan beberapa perwira

dan serdadu-serdadu mendatangi sumur itu untuk mencari bagindaKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

30

Tin Hauwcu dan kedua selirnya. Para perwira dan serdadu yang di

kirim ke sumur itu tidak dapat melihat suatu apapun, kecuali air yang

agak gelap saking dalamnya sumur. Di panggil-panggil berulang kali

tidak juga ada penyahutan. Saking jengkelnya komandan yang

mengepalai untuk pencarian Tin Hauwcu itu menjadi gemas dan

memerintahkan anak bualanya untuk menimbuni sumur itu.

?Carilah batu-batu dan pasir, kita uruk dan ratakan sumur ini!?

Baginda Tin Hauwcu demi mendengar perinlah sang komandan

menjadi pucat pasi dan ketakutan. la berkaok-kaok mencegah

penimbunan itu.

?Jangan milk; jangan timbun sumur ini, kami masih hidup dan

berada dalam lekukan sumur. Sang komandan dan anak buahnya

merasa geli dan tertawa terbahak-bahak.

?Sompret, tadi di panggil tidak mau menyahut, sekarang lagi

dengar sumur mau di timbunm berkaok-kaok ketakutan!?

Seutas ranting lalu dikerek turun!. Baginda Tin Hauweu

mengikat tubuhnya, juga kedua selir diikat seemua.

?Kami sudah siap, tariklah keatas!?

Beberapa serdadu menarik dengan tidak bergerak. Heran, Berapa

sih bobotoya?

?Hayo tolong membantu mengerek naik ba ginda Tin Hauwcu.

Berat sekali sih bobotnya!?

Mereka beramai-ramai mengerek naik Tin Hauwcu. Dan ketika

tiba di atas, keheranan para serdadu itu bertambah-tambah. Sebab

yang dikarek naikk bukan hanya baginda Tin Hauwcu seorang. tetapi

menggemblok pula dua orang selirnya. Pantas heratnya bukan main,

ternyata bukan hanya satu orang, tetapi sekaligus tiga orang.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

31

Baginda Tin Hauwcu bersama dua selirnya lalu dihadapkan pada

dua orang panglima Sianhong yang mengepalai angkatan perang

Swietiauw.

Dihadapan Ham Kun Hauw dan Ho Jiok Pit baginda

menundukkan kepala dengan tubuh menggigil dan wajah pucat pasi.

Jenderal Ho Jiok Pit dengan terseuyum berkata.

?Jangan takut baginda Tin Hauwea, tidak nanti jiwa baginda

teraniaya. Karni akan memperlakukan dengan hormat!?

Tin Hauwcu dan dua selirnya lalu dimasuk kan kedalam istana

Tek Kauw Tian dengan penjagaan yang ketat.

Pada waktu itu Jin Ong Yo Kong yang mengepalai pasukan

induk. Tatkala mendengar bahwa kota raja Lam Tin telah jatuh dan

baginda Tin Hauwcu telah tertawan, segera mengutus jenderal Lie

Hian untuk melihat langsung.

Jatuhnya kota raja negeri Lam Tin dan menyerahnya baginda.

Tin Hauw Cu terjadi pada tahun 553 Masehi.

Jenderal Lie Hian dan wakilnya yaitu jenderal Kho Pin dengan

mengepalai sebuah kesatuan berangkat kekota raja negeri Yam Tin.

Waktu itu penduduk kota raja negeri itu telah tenang kembali.

Penertiban dengan cepat dapat di laksanakan. Dalam laporan-laporan

yang di terima, di sebut-sebut juga akan kedua selir baginda Tin

Hauw Cu yang cantik-cantik. Mereka adatah Kheng Hoy dan Thio

Lee Hoa.

Jin Ong Yo Kong menjadi tertarik juga mendengar laporan
laporan ini. Dasar hati lelaki, mendengar perempuan cantik siapa

yang tidak tergerak hati untuk dapat melihiatnya? Jilt Ong lulu

mengutus putera Jenderal Kho Pin yanu Kho Tek Hong untuk

membawa menghadap kedua selir baginda negeri taklukan yang

cantik rupawan itu. Kho Tek Hong berangkat kekota raja danKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

32

menemui sang ayah untuk meyampaikan maksud dari Jut Ong. Kim

Pin dan rekannya yaitu jenderal Lie Hian menjadi geleng-geleng

kepala. Komentar jenderal Kho Pin.

?Bukannya menerteramkan hati rakyat, menertibkan

administrasi negara yang sudah jatuh. Tetapi malahan kemaruk

dengan perempuan-perempuan cantik. Sungguh keterlaluan Jin Ong

ini.? Jenderal Lie Hian menimbrung komentar rekannya.

?Ya, menurut pandanganku perbuatan Sin Ong ini tidak pantas.

Dua perempuan cantik Thio Lee Hoa dun Kheng Kui Hoy adalah

perempuan-perempuan berhati racun yang pernah menyesatkan

junjungannya, sehingga baginda Tin Hauwcu runtuh kekuasaannya,

negerinya jatuh dan musnahlah kekuasaannya. Lebih baik kita bunuh

kedua wanita itu untuk menghindarkan perbuatan yang tidak pantas

dan malapetaka bagi Ji Ong.?

?Ya itu benar sayapun setuju dengan pandangan Lie Ciangkun.?

Jenderal Kho Pin menunjang ide rekannya.

?Ayah, ingat, seluruh kekuasaan angkatan perang ini berada di

hawah kekuasaan Jin Ong Yu Kong. Kalau keinginannya di langgar,

maksud untuk memetik sari dari kedua perempuan cantik itu gagal,

apakah Jin Ong tidak akan murka dan marah besar?? Kho Tek Hong

memberikan peringatan kepada sang ayah.

?Persetau dengan kemarahan itu, tindakan ini demi nama baik

dan kecemerlangan angkatan perang Jun Ong.?

Jenderal Lie Hian latu memerintahkan pengawal-pengawalnya

untuk menyeret keluar Thio Lee Hoii dan Kheng Kuy Hoy ketanah

lapang. Kedua selir baginda Tin Hauwcu itu di pancung kepalanya.

Kho Tek Hong merasa kurang enak dan serba salah. Ia segera

kembali ke induk pasukan melaporkan peristiwa ini kepada Jin Ong

Yo Kong. Mendengar laporan ini Jin Ong Yo Kong sangat terkejut.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

33

?Mengapa ayahmu tidak mencegah perbuatan Lie Hian??

?Sin dan ayah telah mencoba memberikan peringatan dan

mencegah tindakan itu. Akan tetapi Lie ciangkun tidak mau perduli.

Bahkan mengatakan jangan sampai Tay Ong terbujuk oleh dua

wanita cantik yang bakal menyesatkan.?

Tubuh Jin Ong bergetar dan wajahnya merah padam. Dengan

sengit ia. berkata. ?Hrn, bagus benar perbuatan bangsat Lie Than itu

Ia sendiri adalah setan pants cantik. Pernogor dan kemaruk

perempuan-perempuan ayu. Mungkin takut kedua wanita cantik itu

jatuh ketanganku, maka di jatuhinya hukuman mati. Kalau tidak

kuhahisi jiwanya. mana hatiku bisa merasa puts??

Semenjak itulah Jin Ong Yo Kong menaruh dendam terhadap

jenderal Liao Hian. Gara-gara perempuan, dari rekan menjadi lawau.

Siapakah jenderal Lie Than ini sesungguhnya? Dia adalah orang

yang berasal dari Song Kie. Menurut alkisah Lie Than adalah

penitisan dari naga Khang Kim Liong. Sudah di gariskan oleh Thian

kelak ia akan menggerakkan massa dan ke kuatan bersenjata untuk

brontak melawan Negeri Swie Tiauw. Negeri tengah akan dapat

dipersatukan dan mendirikan negeri Dinasti Tougtiauw yang besar.

Lie Hian adalah cikal bakalnya, pendirinya Tay Tong Tiauw).

Lie Hian adalah putera dari raja muda Long See Kong dari

kerajaan Pak Ciu. Isteri jendral Lie hian adalah Touw Sia Huin

keponakan puteri baginda negeri Ciu.

Kemasyuran nama Lie Hian sudah semenjak usia muda
Dendam Membara Cap Pek Loo Hoan Ong Karya Dhiyana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

termasyur dimana-mana. Pernah sorang diri membasmi kawanan

begal di daerah Liong Bun Cin.

Raja begat dan seluruh Liolo ( anak buah ) disapu bersih. Juga di

dalam suatu peperangan pernah melepaskan tujuh puluh dua batang

anak Panah. Kesemuanya dapat membunuh musuh-musuhnya. Pit

Cap Ji Cian bak si lang tujuh puluh dua batang anak panah yangKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

34

mengakhiri hidup musuh-musuhnya. Oleh karena itu ketenaran akan

kegagah-perkasaan jenderal Lie Hian begitu menggetarkan jagat.

Namanya kondang kawenang-wenang.

Jin Ong Yo Kong bermula sudah hendak melampiaskan dendam

amarahnya ini kepada Lie Hian. Akan tetapi para juru nasehat san

staf semuanya mencegahnya. Mereka menganjurkan untuk Jin Ong

bertindak hati-hati. Sebab Lie Hian juga banyak pendukungnya.

Jangan nanti karena urusan kecil, usaha besar menjadi berantakan.

Golek Uceng Kelangan Delek.

Jin Ong Yo Kong menuruti nasehat-nasehat ini. ia membawa

pasukannya memasuki kotaraja negeri Lam Tin dengan bersikap

wajar dan seperti tidak terjadi apa-apa.

Dua Perdana Menteri Tin Hauweu diadili. Mereka dijatuhi

hukuman mati di tanah lapang. Ini sesuai dengan tuntutan rakyat,

karena dua menteri yang menyesatkan baginda ini yaitu Kong Hoan

dan Kang Cong sangat dibenci oleh semua lapisan rakyat negeri Lam

Tin.

Semua gudang-gudang dan kas negara diteliti dan bahkan

ransum dibagi-bagikan kepada seluruh prajurit dan rakyat jelata.

Atas tindakan inilah nama Jin Ong Yo Kong menjadi harum dan

disegani.

Setelah menertibkan negeri Lam Tin, Jin Ong Yo Kong lalu

memimpin kembali angkatan perangnya pulang ke Utara dengan

membawa kemenangan yang gilang gemilang.

Baginda Swee Bun Tee, menyambut kemenangan putera

keduanya ini dengan rasa suka cita yang besar. Mereka dielu-elukan,

disobyo-sobyo dan dijamu dengan jamuan yang meriah.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

35

Dalam suatu upacara resmi, Baginda telah menaikkan pangkat
pangkat semua pahlawan yang berjasa. Jin Ong Yo Kong dinaikkan

pangkatnya menjadi Tau Ut.

Panglima besar Yo Siok menjadi Wat Kok Kong, puteranya

yaitu Yo Goan Hong dinaikkan pangkatnya menjadi Kau Hong Hu

Gi Tong Sam Su.

Jenderal Ho Giok Pit menjadi Song Kong. Jenderal Kho Pin

sebagai Cee Kong dan jenderal Lie Hian sebagai Tong Kong.

Hanya seorang jenderal yang tidak diberikan anugerah maupun

kenaikan pangkat apa-apa, yaitu jenderal gagah perkasa Han Kun

Hauw.

Didalam verslaag (laporan) tercatat bahwa selama di kota negeri

Lam Tin, jenderal ini banyak iseng. Banyak meniduri isteri-isteri ayu

dari para petinggi negeri taklukan itu. noda hitam inilah sehingga

namanya merosot dan oleh baginda Swie Bun Tee tidak disenangi.

Dengan kedudukan sebagai Tay Ut, kekuasaan dan pengaruh

raja muda Jin Ong Yo Kong semakin bertambah-tambah. Bahkan ia

mulai mengembangkan pengaruh dan bertindak lebih jauh.

Mengadakan hubungan dan persahabatan dan rapat dengan para

politikus, orang-orang gagah dan cerdik cendikiawan.

Diantara para orang-orang pandai dan politikus ulung yang

sangat dekat dan mendapat kepercayaan penuh dari Jin Ong adalah Ie

Bun Sut yang diberi pangkat oleh Jin Ong sebagai Cek Su dan

cendikiawan Thio Hong.

Setiap persoalan dan urusan tidak pernah tidak melalui kedua

orang kepercayaan ini. selalu didamaikan dirundingkan,

dikonsultasikan kemudian baru diputuskan.

Cek Su Ie Bun Sut mempunyai seorang putera yang tegap dan

badannya sangat tinggi. Tenaga dalamnya sudah mencapai tarafKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

36

sempurna, maka jarang yang dapat menandinginya, namanya Ie Bun

Hoa Kip. Menurut alkisah, Ie Bun Hoa Kip ini adalah penjelmaan

dari bintang Pek Soy Gan. dialah yang kelak menggerakkan

kekuatan militer, mengadakan pemberontakan untuk menggulingkan

Sweitauw dan mengangkat dirinya sebagai raja Khouw Ong di

daerah Yang Ciu.

Pada suatu hari di istana Tay Ut Jin Ong Yo Kong diadakan

suatu permusyawarahan dalam menghadapi persoalan Tang Kiong.

Jin Ong Yo Kong duduk dikelilingi orang-orang

kepercayaannya, antara lain Ie Bun Sut yang kala itu mengawali

permusyawarahan itu dengan buah pikirannya

?Tay Og masih kekuarnagan tiga syarat untuk melaksanakan

urusan besar ini. bila mengabaikan yang tiga ini, hamba khawatir

akan kegagalan yang bakal kita alami.

?Tiga hal apakah itu Cek Su? Aku ingin dekali segera dapat

mengetahuinya!? Tay Ut Ong Yo Kong dengan cepat mengajukan

pertanyaannya kepada Cek Su terpercaya itu.

? ooOoo ?

BAB II

PERMUSUHAN ANTARA SAUDARA KARENA

SAMA-SAMA MENGINCAR WARISAN TAHTA

JN ONG YO KONG dengan penuh perhatian menatap stafnya

itu dan mengulangi pertanyaannya. ?Tiga hal apakah yang harus

kejalankan untuk suksesnya ideku itu??

?Yang pertama-tama Tay Ong harus dapat menunjukkan sikap

hormat dan hakti kepada Bu-hauw. Dengan jalan ini dapatlah TayKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

37 Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya

Scan/foto image : Awie Dermawan

Distribusi & arsip : Yon Setiyono

Ong mengalihkan kasih Bun hauw dan membenci kepada Tang Ling

(putera sulung yaitu Yo Yong yang resmi sebagai Thaycu atau putera

mahkota).

Yang kedua, Tay Ong harus dapat memperalat menteri besar

kepereayaan Tangkiong sendiri untuk membuat fakta palsu,

menuduh kesalahan-kesalahan yang pernah di lakukan Tanng kiong.

Dengan adanya bukti dan saksi ini, Tang kiong tidak akan dapat

mempertahankan kedudukannya. Dan bila ketiga hal ini secara

sempurna Tay on berhasil.

Wajah Jin Ong berubah semringah dan berseri-seri. dengan suara

mantap Jin Ong berkata.

?Ketiga hal itu akan kujalankan dengan sungguh-sungguh, dan

bila daya upaya sukses, tidak nanti aku melupakan jasa-jasa ini. Ke
lak kita akan menikmati bersama-sama kebahagiaan dan kemuliaan.

Usahakan sungguh-sangguh, aku tidak akan ingkari apa yang

kujanjikan.?

Semenjak perundinagan rahasia itu Jin Ong tidak lagi sayang
sayang mengharnburkan harta bendanya untuk membeli hati dari

para pembesar tingkat atas sampai bawah. Semua menteri, panglima

sampai kepada Thaykam, dayang-dayang di berikan hadiah-hadiah,

semir, sogok, suap untuk dapat menarik rasa simpati dari mereka.

Ibunda suri sendiri menjadi teramat sayang kepada putera

keduanya ini, sebab pandai sekali mencari muka, berpura-pura bakti

dan menyenangkan hati orang tua. Kasihnya beralih tumplek blek

kepada Jin Ong.

Di antara pembesar dan jenderal hanyalah Lie Nan saja seorang

yang tidak goyah iman, tergerak hati untuk menerima bingkisan dan

semir suap dari Jin Ong. Komentarnya dengan tegas.

?Aku adalah panglima dan menterinya Sri baginda Swie Bun

Tee. Sebagai menteri Tiong Gi (setia) mana berani aku menerimaKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

38

hadiah, bingkisan dan suap dari orang lain? Kembalikanlah hadiah
hadiah ini sebab aku tidak ada pautan dengan tugas kewajiban.?

Begitulah semua pesuruh yang datang kegedung jenderal Lie

Hian selalu di tolak dengan tegas.

Dendam permusuhan antara Jin Ong Yo Kong dan jenderal Lie

Hian tetap bersemi, bagaikan api bara yang berkobar-kobar dan tak

akan padam.

Tatkala mana adalah seorang menteri Tay Li Si Kheng Yo Pa. Ia

masih pernah adik dari Wat ong Yo Siok. Menteri Tay Li ini

bersahabat sagat akrab dengan menteri Ie Bun Sut mengincar

kearahnya untuk dapat mewujudkan cita-cita cukongnya dan

membeli hati Yo Pa.

Suatu hari menteri Ie Bun Sut dengan membawa bingkisan
bingkisan berupa barang-barang perbiasan, ratna mutu manikam dan

kain-kain sutera halus berkunjung kegedungnya Yo Pa.

Kedua sahabat cap ji ho tumpuk itu merasa ramai dalam

perjumpaan yang jarang terjadi. Yo Pa merasa heran dan takjub

dengan barang-barang yang di bawa temannya itu.

?Siauwte belum pernah melihat permata, mustika dan perhiasan

seindah ini ... hm dari manakah Loheng mandapatkannya??

?Hahaa ha ha sebagaimana Hiatee ketahui, aku adalah orang

peperangan mana aku bisa dapatkan mustika-mustika dan perhiasan

seindah ini? Semua ini adalah dari Sin Ong Yo Kong yang di

bingkiskan kepada Hiatee mengingat akan kegagahan dan prestasi

Hiatee.?

?Hah? dari Jin Ong Yo Kong?. Mana berani Siautee

menerimanya.? Yo Pa menjadi kikuk dan melepaskan barang-barang

itu dari tangannya Semuanya di susun kembali dan menutup petinya

dengan hati-hati.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

39

BERSAMBUNG

- Berhasilkah Jin Ong Yo Kong menyingkirkan kakaknya?

- Sukseskah usaha Ie Bun Sut untuk membeli hati semua pembesar

dan rakyat guna kepentingan Yo Kong?

- Bagaimana pertarungan dua jago yang sama-sama gagah

perkasanya?

- Siapakah lebih unggul, Yo Lim ataukah Lo Gee?

- Siapakah pengganti Swei Bun Tee? Yo Yong ataukah Yo Kong ?

JILID 2

Most people enjoy the inferiority of their best friends.

- Banyak orang bergembira dengan kekurangan-kekurangan yang ada

pada kawan-kawan karibnya sendiri. Heran bukan?

Iedere man heeft zijn prijs.

- Setiap orang mempunyai harga diri sendiri.

- Bukan kemenangan-keenangan, tetapi kekalahan-kekalahanlah yang

memperkuat manusia!

(Kiriman Dhyana)Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

40

?Mengapa Hiatee menjadi kikuk dan seperti barang-barang ini

basil curian saja? Terimalah, ini sengaja di bingkiskan oleh Jin Ong

kepada Hiate selain itu, masih ada lagi suatu kebahagiaan dan

kemuliaan besar yang bakal Hiate terima. Akan tetapi apa kah hal ini

bisa diterima dan berkenan di hail Hiate ??

Yo Pa kembali menjadi bingung clan tidal: mengerti apa maksud

kata2 temannya itu.

?Hal apahah itu Loheng? Apa sekiranya Siauwtee boleh
Dendam Membara Cap Pek Loo Hoan Ong Karya Dhiyana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mengetahui sejelas-jelasnya??

?Hiatee memaklumi juga bahwa Tangkiong prihal berselisih

dengan Lengheng (saudara Yo Pa). Padahal Tongkiong

kedudukannya sebagai Thaycu Pang tidak lama lagi bakal

menggantikan takhta baginda. Bila Tangkiong naik tahta dan

memegang tampuk pemerintahan negeri Swie, sudah barang tentu

menteri-menteri yang di pakai adalah orang-orang kepercayaannya.

Sedangkan kita ini, termasuk juga. Lengheng akan tidak di anggap

sebelah mata.

Oleh karena itu saya di attic fin Oag kemari untuk mengadakan

kerjasama, berdaya upaya untuk mencegah malapetaka ini. Tegasnya

berusaha menggagalkan Tangkiong naik tahta.?

? Bagaimana kita dapat merubah keputusan baginda? The King

can do no wrong, hak raja ti dak boleh di ganggu gugat, apa yang

dapat kita. lakukan??

Ie Bun Sut menggoyangkan kipas di tangan-nya dan nerulang

kali menghclah natpas .panjang. Setelah situasi agak lengang,

barulah ia rnernbuka suara lagi.

?Akhir-akhir ini tingkah laku, tindak tanduk dan moral dan

Tangkiong jauh merosot kebawah.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

41

Sri baginda sendiri ada maksud untuk melepas kedudukan Tangkioug

sebagai Thaycu. Untuk mempercepat proses pemecatan ini bisa

terjadi bilamana Lengheng suka membautu memberikan dukung an

dan anjuran kepada Sri Baginda. Bila Tangkiong di pecat Jan Jin

Ong diangkat sebagai Thaycu, Lengheng dan Hiatee sendiri tidak

nanti terlupakan jasa-jasa ini. Jin Ong pasti membalas dengan

berlipat ganda.?

Yo Pa duduk berdiatn diri, pikirannya berjalan mencari-cari

manakah pilihan yang tepat. Beberapa saat kemudian ia menjawab.

?Balklah, saya suka membantu usaha Jin Ong. Begitu juga akan

halnya Kee Heng (saudara tuaku), saya akan segera kesana untuk

membujuknya.?

Bukan alang kepalang kegirangan le Bun Sut pucuk di cita ulam

tiba. Dengan bantuan menteri kepercayaan Sri Baginda ini pastilah

cita-cita Jin Ong dapat tercapai. Sete!all makan minum dan ngobrol

lagi beberrapa saat lamanya. lalu berbangkit dan mohon pamit.

?Kahar balk dari Hiatee sangat kuharapkan.?

?Jangan khawatir, Siatiwtee tidak nanti bertindak setengah

jalan.?

Ie Bun Sut tersenyum puas, ia merangkapkan kedua tangan dan

ambil selamat berpisah.

Pada keesokan harinya Yu Pa pergi kegedung kakaknya dengan

diplomasi dan siasat yang sempurna. Wajahnya di buat sayu, penuh

dan berat bicaranya.

Hal ini membuat Wat Kong Yo Siok menjadi bingung dan

beriba hati kepada saudara mudanya itu. Apakah gerangan yang di

risaukan sang adik, datang-datang kok murung dan redup air

rnukanya?.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

42

?Mengapa engkau kelihatan sangat berduka adikku? Persoalan

apakah yang sedang kau hadapi??

Yo Pa menarik napas dalam-dalam dan dengan suara yang rawan

menyahut.

?Beberapa saat berselang adik mendengar dari mulut pengawal

terpercaya Tanpkiong yaitu Souw Hauw Ji, Katanya Hengtiang

(saudara tuaku pernah menghina dan memandang rendah kepada

Tangkiong, oleh karena itu Tangkiong dengan sengit menyatakan

ancamannya, Bangsat tua yang berani menghina dan memandang

rendah diriku akan kubunuh!

Mendengar penuturan itu siapa yang tidak akan merasa sedih

dan berduka? Bagaimanapun juga Hengtiang dan hari ini adik

?Aku adalah menteri kepercayaan Sri Baginda, apa yang dapat

diperbuat Thaycu atas hi Sombong benar sih Thaycu itu! Ingat

Hengtiang, bahwa tidak lama lagi Tang Kiong akan menggantikan

kedudukan Sri Baginda sebagai Hongtee. Bila ia duduk di singgasana

dan memegang tampuk penterintah.an. orang-orang kepercayaannya

saja yang di angkat. Sedangkan orang-orang yang dibencinya akan di

singkirkan. Dapatkah disaat itu Hengtiang rnelawan kuasanya??

Yo Siok menjadi terpekur mendengar keterangan adiknya ini.

Ya, saat sekarang ia masih bisa polah dan berkutik. Akan tetapi bila

kelak Thaycu telah menjadi Hongtee, dapatkah ia melawain?.

?Benar juga kata-kataku Hiantec. Lalu lyntaimana sebaiknya aku

harus bertindak? Pasrah Ngalah ataukah meletakkan jabatan sekarang

juga untuk menghindarkan hal yang tak diinginkan itu??

?Walauptm Hengtiang mungundurkan diri dan meletakkan

jabatan, dendarn dan kebencian Tangkiong terhadap Hengtiang mana

bisa hilang. Olen katena itu, jalan yang sebaik-baiknya adalah kita

mendukung usaha Sin Ong, membujuk Sri Baginda uutuk melepas

Tangkiong sebagai Thaycu dan mengangkat Jin Ong Yo Kong sebariKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

43

penggantinya. Dengan demikian tidak saja Hengtiong terhindar dati

malapetaka, malah ikut menanam jasa bagi penguasa baru yang bakal

muncul. Bagaimana pendapat Hengtiang menurut saran adik ini??

Yo Siok berjingkrak kegirangan, ia memegang pundak adiknya

erat-erat dan dengan antusias berkata.

?Hiantee dapat menemukan jalan keluar dari kesulitan yang aku

hadapi. Sungguh diluar dugaanku.?

?Bila Hengtiang telah menyetujuinya, maka kita harus bertindak

dengan cepat. Terlambat sedikit saja akan sangat berbahaya, sebab

sekali Singci Sri Baginda sudah turun dan Thaycu Tangkiong resmi

enjadi penggantinya, habislah segala harapan. Malapetaka itu akan

menimpa kita.

?Benar benar, dan aku tidak berlambat-lambat. Baiklah

hiantee, aku segera sowan ke istana untuk bertindak!?

Yo Pa girang sekali, usaha untuk mempengaruhi saudara tuanya

telah berhasil bagus. Setelah bercakap-cakap lagi beberapa saat

lamanya ia lalu minta diri.

Pada sore harinya Yo Siok mengenakan pakaian kebesarannya

dan sowan ke kraton untuk menghadap Hongtee. Di hadapan

Baginda di beberikan kemerosotan moral dan tingkah polah Thaycu

yang semakin gila-gilaan, se wenang-wenang dan tidak lagi

mengindahkan, menghormati akan orang tuanya. Dengan keedua

orang tuanya sendiri saja berani tidak mengindahkan, apalagi nasehat

para menteri, di anggapnya seperti juga angin. Pada saat itu

Honghuwpun berada di sisi Sri Baginda. Sang permaisuri

membenarkan laporan Yo Siok. Yo Yong si putera pertama kalah

jauh bila di bandingkan dengan Yo Kong si putera ke dua. Yo Kong

lebih mengenal Lee (keiusilaan), berbakti kepada orang tua, simpatik

dan mau mendengar nasehat-nasehat para menteri dan pembesar
pembesar yang berusia tua, Baginda termakan provokasi ini, apalagiKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

44

permaisurinya sendiri mencerca dan begitu membenci kepada

Tangkiong. Maka dengan bulat Baginda menyetujui untuk memecat

Tangkiong sebagai Thaycu dan mengangkat Yo Kong sebagai

peuggantinya. Sebelum perubahan di kalangan keluarga raja Swie

Bun Tee ini terjadi. Marilah kita ikuti jejak perjalanan jenderal Yo

Lim yang mendapatkan tugas untuk menenteramkan kota Kie Ciu!

? ooOoo ?

Jenderal Ko San Ong Yo Lim dengan lima Laksa serdadunya

telah tiba di perbatasan Ki Ciu dan membangun kubu-kubu

pertahanan yang kuat. Panglima perang kota Ki Ciu adalah seorang

gagah perkasa yang bernama Lo Gee, Jenderal Lo Gee yang gagah

pekasa dan berbuge ini adalah puteranya Yan San Lo Un Kong.

Karena jasa-jasanya yang besar kepada negeri Pak Cee maka oleh Sri

baginda Maharaja negeri Pak Cee daerah Yan San di serahkan

kepada Lo Un Kong sebagai daerah otonom. Sayang Yan Lo Un

Kong tidak berusia panjang, ia menutup mata tatkala puteranya yaitu

Lo Gee masih berusia sangat muda.

Oleh tata peradapan yang berlaku getar dan pangkat Yan Kong

menurun kepada puteranya. Maka walaupun usia Lo Gee masih

terlalu muda ia telah bergelar tin Kong Lo Gee. Sebab dialah ahli

waris satu-satunya.

Yan Kong Lo Gee terkenal akan kegagah perkasaannya. la

mempunyai pedang simpanannya yang sangat termasyur yang di

sebut Kun Gin Jio.

Yan Kong Lo Gee menikah dengan Cin Si puteri dari pembesar

Cin Kim Hu Wie On Hiok. Meskipun kedua suami istri itu hidup

rukun dan sudah dua puluh tahun lamanya berumah tangga, namunKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

45

belum juga di karuniai seorang puterapun. Tidaklah heran bila kedua

suami istri itu selalu berduka dan sangat berprihatin.

Kesedihan kedua suami istri itu bertambah-tanabah tatkala

mendengar berita menyedihkan yang menimpa orang tua istrinya.

Cin Hiok dan puteranya (kakak Cin Si) ter kepung oleh jenderal

Yo Lim dan berbareng gugur dalam medan peperangan itu. Bagaikan

orang yang jatuh dari tangga dan terhimpit pula. Kabar-kabar yang

menyedihkan itu datangnya secant berun-tun saling susul.

Di pusat ibu kota telah terjadi perebutan kekuasaan. Yo Kian

telah merebut tahta kerajaan Ciu. Menggulingkan Baginda Ciu Han

mendiraan negeri Switiauw bergelar Swie Bun Tee.

Oleh peristiwa inilah maka jenderal Lo Gee mengambil putusan

yang bulat untuk menggerakkan angkatan perang yang di pimpinnya

untuk meangadakan pembalasan. Dengan kekuatan sepuluh laksa

serdadu dari segenap angkatan, jenderal Lo Gee memukul Kie Ciu,

daerah Ho Pak dan kota-kota besar kecil di sekitarnya.

Di Kie Ciu inilah terdengar kabar bahwa Baginda Swei Bun Tee

telah menugaskaii jendaal Yo Lim dengan angkatan perang yang

berkekuatan Laksa hendak memadarnkan pembrontakan yang di

kepalainya. Maka Yan Kong Lo Gee pun mengatur pasukannya

untuk siap siaga menyatubnt gempuran musuh.

Pada keesokan harinya di medan laga telah maju barisan Sian

Hong angkatan perang Swietiau yang komandannya tidak lain adalah

jenderal Jit Tay Po Can Ki. Jenderal Yan Kong Lo Gee lalu

memimpin pasukan menyambut Jenderal Thio dan Can Ki keprak

maju kudanya untuk rnengetahui, siapakah komandan yang

mengepalai pasukan yang hendak melawan angkatan perang

Sweitiauw yang ampuh itu.

Nampaklah seorang panglima perang yang bertubuh tegap,

wajalmya bundar seperti bulan purnama. Memelihara jenggot danKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

46

kumis yang terpelihara rapi dan bagus. Sinar matanya jernih dan

hidungnya mancung. Melihat kenyataan ini tertawalah jenderal Thio

Kay, ia maklum sudah bahwa lawannya ini adalah Yang Kong Lo

Gee sendiri. Segera keprak kudanya untuk melancarkan serangan.

Lo Gee pun tidak banyak bicara, ia menggerakkan tombaknya

untuk melawan. Terjadilah pertarungan dua jago yang sama

senjatanya. Tombak lawan tombak dan berlangsung seru sekali.

Akan tetapi lewat lima puluh jurus, Thio Kay inulai nampak

keteter dan kacau pertahanannya. Kesempatan itu tidak di sia-siakan

oleh Lo dengan gerakan kilat ia mengayunkan Gin Hoa Kiannya
Dendam Membara Cap Pek Loo Hoan Ong Karya Dhiyana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menyabet pinggang Thio Kay . siaaaatt wuuusss blukk .

Auuww!

Thio Kay berjengit dan menjerit tertahan, menyusul ia buka

mulutnya lebar-lebar Thou Hwee rnuntah darah. Dengan menahan

rasa sakit jenderal Thio Kay putar kudanya untuk melarikan diri.

Jenderal Can Ki melihat rekannya di pecundangi menjadi murka.

Ia ayunkan kapaknya dan maju menggantikan. Kembali pertarungan

berlangsung dengan sengit, sadis dan seru sekali.

Yan Kong Gee menyadari bahwa lawannya terlalu ganas dan

sadis, timbul ingatannya untuk melawan dengan taktik. Lewat lagi

beberapa jurus, ia pura-pura terdesak, membalikkan kudanya daa

kaburkan diri.

?Jangan lari keparat! Tinggallah dulu batok kepalamu untukku!?

Dengan penuh napsu dan amarah jenderal Can Ki membolang

balingkan kapaknya untuk mengejar. Tatkala jarak Can Ki sudah

sedemikian dekat. Lo Gee mengerahkan tenaga dalamnya untuk me
nekan punggung kudanya menckuk, Dengan kondisi semacam ini,

dari belakang nampaknya. Lo Gee tidak dapat menguasai diri dan

hendak terjungkal roboh dari punggung kudanya.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

47

Can Ki girang sekali melihat lawannya hendak jatuh' terguling,

pikirannya inilah suatu kesempatan yang sangat bagus. Tanpa pikir

panjang lagi, Can Ki dengan tenaga penuh mengangkat kapaknya

untuk membacok ? Jiaatt mampus engg bruukk craattt

curr hoayyyaaa..,?

Akan tetapi bukannya batang leher Lo Gee yanng putus,

sebaliknya tenggoroltaa Can Ki tertembus tonbak Lo Gee sampai

tembus kebelakang. Inilah tipu yang hebat sekali dari ilmu tombak

keluarga Lo yang disebut HYE BE SAT SIU TOK BUN JIOE.

Teknik ini sangat hebat dan belum pernah gagal.

Yo Lim lalu, meugumpulkan beberapa komandan tempur di.

kesatuannya dan memberikan perintah-perintah dalam peperangan

esok hari. Begitulah pada keesokan harinya jenderal Yo Lim maju

sendiri kegaris depan mengepai pasukannya.

Jenderal Lo Gee melihat panglima berwajah putih halus,

matanya hitam jernih. Memelihara kumis rapi tahulah bahwa

panglima itu tidak lain adalah Yo Lim, maka dengan suara angker ia

menegurnya.

?Wahai Yo Lim! Mengapa engkau demikian serakah dan

ternaha? Setelah memusnahkan negeri Pak Cee, menggulingkan

kekuasaan raja negeri Ciu, sekarang datang hendak memusnahkan

aku. Ketahuilah bagaimanapun tidak nanti aku menyerah. Daerahku

Yan San akan kubela dan kupertahankan sarnpai titik darah

penghabisan!?

?Lo Ciangnim, engkau hanya mengetahui separoh dari persoalan

yang seenarnya. Peribahasa mengatakan bahwa dunia bukanlah mink

seseorang, siapa yang cerdik, hijaksana dan mendapat dukungan

serta sinipati rakyat, dia boleh herkuasa dan memerintah. Untuk ini

pemerintahan Swietiatiwilah yamg paling berpengaruh, bijaksana

dan cemerlang pamornya. Oleh karena itu kemana angkatan perangKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

48

Switiauw bergerak, selalu mendapat kemenangan-kemenangan dan

sambutan dari rakyat yang hangat dan gegap gempita.?

Jendaral Yan Kong Lo Gee memperhatikan kata-kata. Yo Lim

dengan penu perhatian. Lebih lanjut jenderal Yo Lim mengatakan

dengan suara berapi-api.

?Engkau tahu jenderal Lo Gee, kenapa negeri Tin jatuh? Karena

pemerintahannya tidak memakai undang-undang yang benar,

penguasanya lalim, tidak bijaksana dan hanya mengutamakan

kesenangan-kesenangan belaka. Oleh karena itu sudah sepantasnya.

bila Tin jatuh oleh Swietiauw. Di mana ada kerusuhan atau

penentang kerajaan Swie, adalah tugasku untuk memadamkannya.

Lo Ciankun, meskipun kita berdiri berhadapan dan merupakan

musuh-musuh yang harus berperang, kukatakan terus terang bahwa

usaba ciangkun tidak nanti akan berhasil. Lebih balk ciangkun

menakluk kepada Swietiauw yang bijaksana. Lo ciangkun akan tetap

menduduki jabatan yang sama dan berkuasa penuh daerah Yan San.

Saya berani menjainin Yan San tidak akan diganggu gugat oleh Sri

Baginda.

Jenderal Lo Gee merenungkan beberapa saat lamanya

mendengar kata-kata Yo Lim yang panjang lebar itu. Ia maklum

bahwa Yo Lim adalah pang lima perang yang belum pernah kalah.

Karirnya dalam bidang kemiliteran cukup sukses dan prestasinya

tinggi. Oleh karena iut agak ragulah ia melawannya. Bila sampai

daerah Yan San di kepung dari delapan penjuru angin, betapapun

lihaynya ia sukar sekali untuk bertahan. Maka pada. akhirnya Lo Gee

menerima tawaran Yo Lim dengan syarat.

?Yo ciangkun, engkau menganjurkan aku untuk menakluk dan

bekerja kepada kerajaan, baiklah! saran itu kuterima dengan baik,

akan tetapi ada tiga syarat yang kuminta. Bilamana ketiga buah

syaratku ini di luluskan, aku bersedia mengabdikan dini sungguh
sungguh pada dinasti Swi. Sebaliknya bila ketiga buah syaratku itu diKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

49

tentang, hmm jangan harap untuk aku bertekuk lutut. Saya akan

mempertahankan hakku dan daerahku sampai titik darah

penghabisan.?

Jenderal Yo Lim tcrsenyum girang mendengar penyataan Yan

Kong Lo Gee itu, tanyanya dengan antusias.

?Coba ciangkun sebutkan, syarat-syarat yang bagaimanakah

yang ciangkun pinta??

?Dengarkanlah baik-baik Yo ciangkun, sehingga engkau tidak

keliru menyampaikannya kepada Sri baginda Swei Bun Tee.

Yang pertama, walaupun aku telah menakluk kepada kerajaan Swie

Tiauw akan tetapi seluruh anak buah datam kesatuanku tetap di

bawah komandoku, dan daerah Yan San tetap merupakan otonom

dan sayalah yang berhak mengatur dan me ngurusnya.

Yang kedua, walaupun saya telah resmi menakluk akan tetapi tidak

di haruskan datang sendiri ke kota raja Sweitiauw untuk menghadap

baginda dan menjalankan tata peradapan resmi. Saya hanya bisa

menerima usul dan saran tetapi tidak dengan perintah yang

merupakan keharusan mutlak yang harus di turut.

Yang ketiga, undang-undang dan peraturan dalam kemiliteran yang

berada di bawah kuasa dan komandoku, tidak berhak siapapun untuk

ikut campur. Jadi prihal kenaikan pangkat, penjatuhkan hukum an

semua terletak penuh di tanganku.

Nah tiga buah syarat inilah yang kuajukan. Tolonglah Yo ciangkun

sampaikan. bagannanakah keputusan paginda??

Kembali jenderal Yu Lim tertawa mendengar ketiga buah syarat

yang diajukan Yan Kong Lo Gze itu, katanya.

?Syarat-syarat yang Lo ciangkun ajukan saya tanggung akan di

setujui oleh baginda. kan saja sama Lohu, pasti beres!Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

50

Dengan dernikian perundingan kita selesai dan saya akan menarik

mundur pasukanku, selamat berpisah!?

Jenderal Yo Lim memberi hormat dan menarik mundur

pasukannya sampai sepuluh Li jauhnya. Jenderal Lo Gee masilt

kurang percaya akan jawaban Yo Lim, Bagaimana hal yang penting

itu di setujui begitu saja tanpa di sampaikan terlebih dahulu pada

baginda Swei Bun Tee?

Yan Kung Lo Ge memberi kornando kesatuannya untuk

niengikuti pasukannya, jenderal Yo Lim keprak ku danya untuk

menghampiri Lo Gee dan menegurnya.

?Mengapa Lo ciangkun masih juga mengikuti pasukanku? Apa

sekiranya ciangkun kurang mempercayai kata-kata Lohu? Bila Lo

ciangkun sangsi marilah Lohu turut ke Yan San Hu untuk

menibukukan perjanjian itu. Biarlah nanti seorang kepercayaan Lohu

yang mengirimkannya kepada Sri Baginda!?

Jenderal Lo Gee tersenyum puas dan menanggukkan kepala.

?Begitupun baik, marilah Yo ciangkun ikut aku masuk ke Yan

San Hu. Jenderal Yo Lim menyerahkan pasukannya kepada

wakilnya, ia sendiri dengan ajudan-ajudannya mengikuti Yan Kong

Lo Gee pergi kokota Yan San.

Jenderal. Lo Gee menyambut kunjungan Yo Lim dengan meriah

dan penuh kehormatan. Diselenggarakan pasta perjamuan untuk

mengelu-elukan panglima perang yang di segani itu, Di dalam kota

Yan San inilah syarat-syarat yang di ajukan Lo Gee di tulis dan di

kirimkan kekota raja negeri Swie.

Tidak antara lama perutusan dari kota raja telah tiba. Pembawa

Singci adalah jenderal Touw Kian Tek. Di dalam Singci atau Finnan

Baginda negeri Swie itu di putuskan menerima baik syarat-syarat

jenderal Lo Gee, sebab Sri baginda sandah menghargai buah pikiran

Panglimanya yang belum pernah kalah perang itu.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

51

Jenderal Lo Gee, bertutut di hadapan perutusan baginda, sesuai

dengan tata peradaban yang berlaku. Menjumpai perutusan seakan

berhdap dengan Sri Baginda sendiri.

Jenderal Touw Klan Tek lalu membuka gulusgan Singci itu dan

membacakannya.

Mengingat. memikir, menimbang dan akhirnya memutuskan! Tin

(sebutan Sri Baginda ) setuju dengan saran Ko San Ong Yo Lim,

menerima syarat-syarat yang dimintakan jenderal Yan Kong Lo Gee

yang gagah perkasa. Dengan ini Tim menganugerahi kenaikan

pangkat sebagai CENG PIAN HAUW.

Yan Kong Lo Gee Ceng Pian Hauw boleh mengatur seluruh anak

buahnya, boleh berkuasa di Ki Ciu dan Yan San Hu untuk selama
lamanya, hanya menerima saran dan bukannya perintah. Semua

keturunan herhak mewarisi pangkat dari Yan Kong Lo Gee Ceng

Pian Hiauw.

Sekian,

Tertanda

Sri Baginda Swie Bun Cee.

Jenderal Lo Gee girang sekali. Pesta perjamuan di tambah lagi

untuk menghormati utusan baginda. Kemudian di bingkiskan hadiah
hadiah berupa permata, kuin sutera, uang mas dan perbekalan untuk

kenang-kenangan dan tunda mata bagi jenderal Yo Lim dan utusan

baginda.

Pada keesokan harinya di kota Tiangteng (pusat Yan San Hu ) di

selenggarakinlah upacara perpisahan. Mereka saling memberi !lomat

dan mengucapkan kata-kata perpisahan dengan mesra dan penuh

keharuan. Tidak sebagai musuh, tetapi telah meresap sebagai

saudara-saudara sendiri.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

52

Tatkala Yo Lim dan perutusan Sri baginda berpamit dan

meninggalkan Van San Hu. Jenderal Van Kong La Gee bersama staf

dan pasukan pengawal kehormatan ikut mengantar sampai sepuluh

Li lebih jaulmya.

Jenderal Yo Lim dan jenderal Touw Kian Tek lalu bergabung

dengan pasukannya yang di tinggalkan di luar daerah Yan San.

Mereka tetap bersama-sama pulang kembali kekota raja Tiangan. Di

pertenganan jalan jenderal Yo Lim manerima kabar bahwa kota

Tengciu telah timbul suatu huru-hara dan kerusuhan yang di lakukan
Dendam Membara Cap Pek Loo Hoan Ong Karya Dhiyana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

oleh kawanan perampok dan bajak laut. Penduduk di tepian kota

pantai itu balyak yang lari meninggalkan tempat tinggalaya.

Kerugian yang di derita tidak sedikit.

Jenderal Yo Lim lalu berunding dengan Touw Klan Tek. Di

mana diambil suatu keputusan bahwa Yu Lim akan membawa

pasukannya pergi ke kota pantai Tengciu guna memadamkan

kerusuhan itu.

Touw Kian Tek mandukung keinginan rekannya itu. Maka ia

hanya dengan beberapa pengawalnya meneruskan perjalanannya

kernbali kekota raja. Sedangkan jenderal Yo Lim bersama anak

ahnya berbelok ke Tengciu. Tatkala tiba di kota pantai itu kerusuhan

telah berhenti. Semua kawanan begat, rampok dan bajak laut begitu

mendengar narna jenderal Yo Lim yang mengepalai pasukannya

hendak memadamkan kerusuhan kola Tengciu, semua pada takut dan

melarikan diri.

Maka tatkala jenderal Yu Lim tiba di kota tersebut sudah tidak

ada kerusuhan. Keadaan kota sepi dan banyak gedung-gedung rusak,

rumah-rumah kosong karena ditinggaikan penghuninya.

Melihat kerusakan kot Tenciu dan kehidupan yang parah dari

penduduk Tengciu, jenderal Yo Lim merasa tidak tega dan

mengarnbil keputusan yang bulat untuk menetap di kota ini.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

53

Tekadnya hendak menjaga kearnanan kota tersebut melindungi

penduduknya dan menghidupkan kembali kota yang hampir mati ini.

Sebuah surat permohonan kepada baginda Swei Bun Tee di

kirimkan. Dan tidak antara lama balasanpun datang, yang mana

Baginda meluluskan keinginan jenderal Ko San Ong Yo Lim.

Semenjak Yo Lim berada di Tenpin' berangsur-angsur kota itu hidup

kembali, para penduduk lama berdatangan dan hiduplah kota

Tengciu melebihi semula.

? ooOoo ?

MARILAH kita kembali mengikuti perkembangan kisah di ibu

kota Tiangan. Semenjak usaha Jin Ong Yu Kong mengalarni

kegagalan dalarn menyuap jenderal Lie Hian untuk ikut mendukung

ceita-citanya menggeser kedudukau kakaknya sebagai Thaycu dan

mendukungnya untuk menggantikan kedudukannya itu, maka

dendam dan bencinya terhadap jenderal yang satu ini makin menjadi,

boleh dibilang sebesar gunung Taysan. Dalam hati Jin Ong

mengancam, ?Usahaku yang telah dijalankan dari luar dan dalam,

masakan cita-cita ini harus kandas ditengah jalan hanya kehilangan

satu pendukung? Hmm, awas, awas engkau tua bangka Lie Hian,

bisa lampai usahaku ini berhasil, engkau akan kusingkirkan terlebih

dahulu!?

Sementara itu menteri terpercaya Yo Siok setiap hari selalu

sowan ke istana dan menghasut baginda. Taycu Yo Yong dijelek
jelekkan, difitnah dan dipanas-panasi supaya baginda membenci.

Sebaliknya Jin Ong Yo Kong di puji, dikatakan gagah, cakap dan

patutlah menjadi pewaris kerajaan Swie.

Ditambah sang permaisuripun ikut merajuk selalu membisiki

baginda, maka Swie Bun Tee yang tipis kupingnya menjadi percayaKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

54

penuh. Baginda sering memerintahkan pengawal-pengawal rahasia

secara diam-diam menilik sepak terjang, tingkah laku dan tindakan
tindakan Thaycu.

Pada suatu hari di tahun ketiga pemerintahan Swie Bun Tee,

bulan kesepuluh tanggal awal, di balairung telah menghadap menteri

Tangkiong Kie Cek (orang kepercayan Jin Ong Yo Kong). Menteri

Kie Cek minta menghadap baginda karena ada persoalan yang amat

penting yang hendak dilaporkan.

Baginda bergegas keluar untuk menemui Tang Kiong Cek untuk

mendengarkan laporan itu.

Dalam laporan tersebut, menteri Teng Kiong dengan wajah

gugup dan suara terputus-putus mengatakan bahwa Taycu Yo Yong

telah menyusun kekuatan militer secara rahasia hendak mengaadakan

kudeta.

Di istana Taycu telah berkumpul puluhan ribu kuda, bertumpuk
tumpuk bahan makanan dan peralatan senjata serta pakaian perang.

Semalam ada yang melihat bahwa Taycu telah mengundang datang

seorang pendeta Tookauw ahli ramal untuk mematangkan nasib dan

keapesan dari sri baginda.

Semua bukti-bukti ini telah jelas bahwa maksud Taycu tidak lain

adalah hendak menggulingkan kedudukan baginda dan mengangkat

diri sebagai Hongtee.

Tanpa berpikir panjang dan penyelidikan yang seksama, baginda

Swee Bun Tee mempercayai begitu saja laporan itu. komandan

pasukan kawal diberikan Singci untuk mengadakan penangkapan

atas diri Taycu dan menteri-menteri yang mendukung dan

berhubungan dekat dengan Taycu.

Dalam waktu singkat keadaan kota raja horek, heboh dan sedikit

tegang. Serdadu-serdadu Kim le Wee menjalankan operasi danKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

55

penangkapan-penangkapan kepada puluhan menteri yang

berhubungan dekat dengan Thaycu Yo Yong.

Thaycu Yo Yong benar tidak mengerti apa sebab musababnya ia

di tangkap dan di giring bersama-sama puluhan menteri dan

pembesar hubungannya baik dengannya. Ia di hadapkan baginda dan

menjalankan tata peradapan. Tanpa mengadakan pemeriksaan

terlebih dahulu.

Sri baginda dengan murka memberikan putusan-putusan

pemecatan Yo Yong sebagai Thaycu dam menjebloskan puluhan

menteri dan pembesar itu kedalam penjara.

Sebagai pengganti Thaycu di angkatlah Jin Ong Yo Kong (adik

Yo Yong ). Menteri Ie Bun Sut dinaikkan pangkatnya sebagai Hu

Wie Tang-kiong. Hampir tiada menteri dan pembesar dalam ruangan

Balairung itu yang berani menentang putusan baginda.

Hanya dua orang menteri tua yang berjiwa jantan, maju berlutut

dan menentang keputusan Sri Baginda yang tidak bijaksana ini.

Kedua pembesar yang berjiwa jantan itu adalah Tay Hu Wan

Bun dan Tu Lim Long Yo Hauw Ceng. Mereka dengan lantang

berkata.

?Sri Baginda yang kami muliakan, perhubungan antara ayah dan

anak bagaikan aliran sungai yang tidak bisa diputuskan, tidak dapat

diceraikan dengan apapun juga. Dan lagi perkara Thaycu Yo Yong

belum di adakan penelitian dan penyelidikan yang konkrit. Bukti
bukti, saksi belum jelas dan tak dapat di pertanggung jawabkan.

Sebagai Thaycu yang bakal menggantikan kedudukan baginda mama

mungkin berniat berontak dan mengadakan Kudeta? Toh dengan

sendirinya Thaycu akan menggantikan Sri Baginda? hendaknya

Pihee (sebutan para menteri kepada junjungannya) merenungkan

dalam-dalam dan mempertimbangkan persoalan ini sebijaksana

mungkin!Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

56

Dalam hal ini kami yakin bahwa Pihee terhasut oleh Kie Cek, Yu

Siok dan komplotannya yang tidak senang dan membenci kepada

Thaycu. Justeru seharusnya Baginda menangkap dan menghukum

mereka yang telah mengacaukan permerintahan dan merusakkan

hubungan yang penuh kasih sayang dan kecintaan antara ayah dan

anak!?

Akan tetap Bagiati Swei Bun Lee yang sudah termakan hasutan

itu tidak dapat lagi menggunakan pikirannya yang jernih dan orisinil.

Perkataan kedua menteri juujr itu telah distop sebelurn selesai.

Dengan murka baginda memerintahkan Para serdadu Kimcie

Wee untuk menangkap kedua menteri itu dan menjebloskan sekalian

kedalam penjara.

Dengan di gususkan kedua menteri itu maka tidak ada lagilah

seorang menteripun yang berani ungkit-ungkit. Semuanya berdiri

menjublek dengan menundukkan kepala dan bungkam seribu bahasa.

Akan tetapi rnasih juga ada seorang pembesar yang berani

menentang ketidak bijaksanatan baginda, dialah jenderal Tangkiong

Lie Hian.

?Baginda yang hamba muliakan, perkara Thaycu masih samar

dan belum terdapat saksi serta bukti yang jelas. Oleh karena itu

meskipun Taycu dan heberapa pembesar yang berhubungan erat

dengan beliau paduka penjarakan, tiada berguna juga. Hamba

mengajukan permohonan untuk membebaskan mereka dari hukuman

apapun juga! Sungguh Blessing of the God atau tak terduga sama

sekali.?

Terhadap saran dan usul dari beberapa menteri terdahulu

Baginda tidak mau mendengar. Tetapi mendengar saran Tangkiong

Lie Hian ini baginda berdiam dirt dan pada akhirnya menyetujui.

Begitulah Thaycu tetap boleh tinggal di dalam istana hanya tidak

mempunyai kekuasaan dan wewenang apapun juga. Sedangkan paraKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

57

menteri yang ada hubungan erat dengan bekas Thaycu itu di

keluarkan dalam sel tahanan, di adakan penahanan rurnah.

Dengan adanya penyelesaikan yang agak meringankan ini Jin

Ong semakin mendendam kepada Jenderal Lie Hian. Tidak antara

lama Bagindapun memberikan isyarat dan sidang dibubarkan.

Masing-masing keluar dari istana dan pulang ke gedungnya.

Setibanya di istananya sendiri Jin Ong Yo Kong yang kini telah

resmi menjadi Thaycu atau atau Kronns Prins masih juga

mengkhawatirkan akan penentangnya yang gigih, pembela kakaknya

yang ngotot yaitu jenderal Tangkiong Lie Hian. Dendamnya begitu

dalam, membara bagaikan unggun api yang berkobar-kobar di pusat

penyulingan minyak tanah yang terbakar.

Di undanglah para pembesar yang pro dan mendukungnya dan di

adakan konsultasi membahas persoalan ini.

?Lie Hian pernah berbuat lancang membunuh Kheng Kui Hoy

dan Thio Lee Hoa di kota raja negeri Tien. Oleh sebab itu ia selalu

merasa takut terhadapku. Lebih-lebih tatkala aku di resmikan sebagai

Thaycu, semakin kecillah hatinya. Maka dengan mati-matian

membela kakakku dan menentang, naiknya diriku sebagai Thaycu.

Cuwei sekalian, ku memutuskan untuk bertindak cepat. Singkirkan

biang keladi yang Bakal menjadikan malapetaka bagi diriku di kelak

kemudian hari ini. Dengan cara apapun juga hunuhlah tua bangka Lie

Hian itu baru setelah ia membujur sebagai, mayat lega dan puaslah

hatiku.?

Para pembesar menundukkan kepala memdengarkan Thaycu Yo

Kong yang keras ini. Dapatkah jendtral Tangkiong Lie Hian

disingkirkan? Walahualam .. !

? ooOoo ?Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

58

BAB III

CIN SIOK POO MENYELAMATKAN LIE HIAN

DARI KAKI TANGAN THAY CU YO KONG

YANG HENDAK MEMBUNUHNYA.

DI DALAM perundingan yang hangat itu, jenderal Thio Heng

dengan sungguh-sungguh berkata. ?Yang mulia, apa susahnya

menyingkirkan Lie Hian. Boleh dikata seperti memecah buah tomat.

Mengapa yang mulia pusingkan kepala??

Thaycu Yu Kong sedikit melengak mendengar kata2 Thio Heng
Dendam Membara Cap Pek Loo Hoan Ong Karya Dhiyana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

yang lantang seperti seenaknya saja itu. ?Bagaimana engkau bisa

mengatakan gampang Thio ciangkun? Tua bangka itu mempunyai

pasukan yang kuat, sahabatnya yang berpengaruh tidak sedikit dan

bugenya juga tinggi.?

?Thaycu yang mulia, dewasa ini Sri Baginda itu diliputi rasa

curiga yang berlebih-lebihan. Baginda khawatir akan muncul tokoh

pembrontak yang akan menggulingkan kekuasaannya dan mere but

tahtanya. Kecurigaan yang tebal ini muncul karena baginda

bermimpi meluapnya sungai Hong yang menggenangi seluruh

daratan dan membenam kota raja Tiangan. Oleh para peramal di

tapsirkan impian itu sangat buruk, akan ada tokoh kuat yang bakal

merebut rata kerajaan Sweitiauw. Maka baginda banyak curiga dan

bertindak tanpa berpikir panjang.?

?Lalu apa hubungannya dengan usaha untuk menyingkirkan Lie

Hian??

?Yang mulia. beberapa hari yang lalu baginda telah

memerintahkan pasukan Kimcie Wee untuk menangkap Lie Hong Ji,

putera dari Seng Kong Lie Hun. Hong Ji di suruh membunuh dirinya

sendiri karena ia sangat populer dan banya kawan-kawannya. NamaKolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

59

Hong Lie Hian. Hong Ji diinterpretasikan sebagai air sungai Hong

yang meluap-luap hebat. Maka baginda amat curiga bahwa Hong Ji

lah yang bakal brontak, oleh karena itu di tangkap dan di singkirkan.

Berdasarkan kejadian ini kita bisa membuat isue, menyebarkan kabar

angin, mengatakan bahwa sumber dari sungai Hong tidak lain adalah

Hian, salah satu kata dari nama Lie Hian. Untuk mencegah

meluapnya air sungai Hong haruslah menutup rata sumbernya Hian.

Dengan demikian air bah itu dapat di hindarkan.

Bila baginda mendengar kabar angin ini pasti kecurigaan atas diri Lie

Hian amat tebal, Lie Hian akan di bunuhnya tanpa kita turun taugan

sendiri.?

Mendengar saran Thio Wag ini Thaycu Yo Kong tertawa girang.

?Ha ha haa kau benar-benar cerdik dan licin jenderal Thio.

Taktikrnu ini boleh di bilang Lempar batu sembunyi tangan atau

NABOK NYILIH TANGAN ha ha ha bagus, bagus. Aturlah dan

segera jalankan siasat itu. Semakin cepat Lie Hian mampus, semakin

ratalah jalan yang akan kita lewati.?

Thio Heng dan orang-orangnya lalu di berikan beaya untuk

usahanya memirtnah Lie Hian. Di buatlah selebaran-selebaran.

pamflet-pamflet yang berisi sanjak-sanjak provokasi itu berbunyi

sebagai berikut :

Marga Lie yang seharusnya menguasai dunia

Marga Yo dan keluarga raja-raja keturunannya

bagaikan bunga layu yang tidak kokoh tangkai dasarnya.

Sanjak yang lain berbunyi sebagai berikut :

Matahari dan Rembulan menyinari kapal naga

Air sungai Hwaylam meluap dahsyat

Banjir bah itu menghancurkan bunga-bunga Yang Hoa (Yo)

Hari naas dan keruntuhan raja sudah dekat

Di ambang pintu kehancurannya !Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

60

Issue-issue, fitnah dan kabar angin ini di siarkan di mulai dari

dusun perkampungan dan menjalar sampai ke kota-kota dan

sampailah kepusat ibukota negeri Swei. Thaycu Yo Kong yang sudah

bersiap sedia begitu di kota raja ramai dengan sanjak-sanjak ini

segera memunggut beberapa lembar dan menghadap ayahanda Sri

Baginda untuk memberikan laporan.

?Ayahnda Baginda di seluruh kota dan desa tenth tersiar kabar

angin, puteranda telah menysita beberapa lembar pamflet gelap dan

selebaran yang isinya sangat merisaukan pemikiran ananda. Ini,

cobalah ayahanda periksa!?

Baginda Swie Bun Tee menyambuti lembaran pamftet itu dan

membaca isinya dengan teliti. Nampak perubahan wajah baginda

begitu menakutkan, merah padam dan bibirnya bergetar.

Marga Lie yang seharusnya menguasai dunia ini? Hmm,

sungguh jumawa kata-kata ini. Baginda lalu memberi perintah

kepada koman dan Kim Ie We untuk menangkap menteri Lie Bun

sekeluarga, sanak famili dan keturunannya.

Jumlah yang di tangkap sebanyak lima puluh dua orang.

Semuanya tanpa melalui paradilan yang bijaksana, langsung di jatuhi

hukuman mati. Kecurigaan baginda Swie Bun Tee tertuju kepada Lie

Hun dan putera-puteranya yang memakai nama Hong, dan sama

sekali tidak menaruh kebencian kepada Lie Hian.

Bukan main gondok dan kekhinya Thaycu Jin Ong Yo Kong,

bukannya musuh besarnya yang di singkirkan, tetapi lain orang.

Benar-benar salah a!amat. Yo Kong lalu mengedipkan mata kepada

pendukungnya menteri tersebut segera dapat menangkap isyarat itu

dan maju bersembah untuk menyatakan pendapatnya.

?Apakah yang akan kau bicarakan An Sian-sing?Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

61

?Baginda sesembahan hamba, kabar di luar yang tersiar itu

begitu hebat. Marga Lie yang hendak menguasai seluruh dunia.

Mengapa baginda tidak menyapu bersih semua marga yang

membawa malapetaka dan membahayakan itu? Misalkan keluarga

Tangkiong Lie Hian masih bisa menikmati kebehasan dan

menduduki pangkatnya. Apakah, ini tidak berbahaya??

Belum lagi baginda Swie Bun Tee meenanggapi kata-kata An

Ke To, Jenderal Kho Pin telah menyanggahnya.

?Baginda yang mulia, bila pembersihan itu hadap semua Marga

Lie di lakukan pasti akan tibul kegoncangan dan akhirnya meletuslah

suatu pembrontakan yang sukar kita atasi. Jumlah Marga Lie dan

pendukung-pendukungnya, simpatisannya tidak sedikit. Hendaknya

baginda cepat berpikir bijaksana dan tidak tergesa-gesa bertindak.

Jalan yang sebaiknya, bila baginda memang menaruh curiga terhadap

semua orang yang bermarga Lie, lebih baik mereka dipensiunkan.

Disuruh kembali kekampung halaman dan tidak menimbulkan

dendam kebencian yang antipati dan membara.?

Pada waktu itu jenderal Yo Siokpun mempunyai hubungan yang

begitu erat dan aktab dengan Phu San Kong Lie Pit. Demi mendeagar

saran Jenderal Kho Pin ia mendukung dengan maksud

menyelamatkan jiwa rekannya itu.

Mendengar suara Kho Pin dan Yo Siok, baginda Swei Bun Tee

mau manerimanya. Yo Siok adalah tangan kanan baginda, maka bila

dia ikut campur selamanya baginda selalu menyetujui.

Dengan demikian kembali usaha Yo Kong menemui kegagalan.

Masih ada musuh besarnya yang berhasil disingkirkan dari

permukaan bumi, yaitu jenderal Tangkiong Lie Hian.

Sudah menjadi Takdir Thian Yang Maha Kuasa bahwa Marga

Lie memang tidak boleh musnah dari permukaan persada ini.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

62

Dan menurut alkisah Lie Bit adalah penjelmaan dari bintang

Kim Ko atau Bintang Anjing Mas, kelak ia akan menggerakkan

pasukannya dan mengadakan pernberontakan, di Kim Yong

mendirikan kerajaan dengan nama SEE GUI (Gui Barat).

Hasil perundingan telah dilaksanakan, sernua pembesar yang

bermarga Lie diberhentikan, diberi pesangon dan diperintankan

segera meninggalkan kota raja.

Jenderal Tangkiong Lie Hian pun menggunakan kasempatan ini

pulang ke kanapung halamannya yea to dusun Tay Goan.

Bersama keluarga dan sanak famili sena bujang dan pelayan

yang setia, jenderal Lie Sian bo yang pulang ke Tay Goan.

Tatkala Yo Kong mendengar kabar keberangkatan Lie Hian ini,

segera memanggil pendukung-pendukungaya untuk mengadakan

perundingan.

?Saya mendapat berita bahwa tua bangka itu telah berangkat

meninggalkan kola raja hari ini, apa yang harus kita lakukan??

Yo Kong mengawali berbicara dalam pertemuan penting itu.

?Apa yang paduka katakan memang benar, tidak gainpanglah

menyingkirkan tua bangka itu. Nyatanya walaupun daya dan siasat

kita begitu sempurna, tetapi tidak berbasil juga melenyapkan

jiwanya.

Jenderal Thio Heng dengan suara berat dalam tenggorokan

mengakui akan sulitnya membunuh Lie Hian.

?Tian He (paduka yang mulia) bagaimanapun tidak akan

memberi ampun kepada tua bangka itu, Maka marilah kita cari akal,

daya upaya dan iktiar untuk membunuh Lie Hian sampai secindil
cindilnya!? Ie Bun Sut dengan suara berapi menyatakan

pendapatnya.Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

63

Dikala Yo Kong mendengar pernyataan Ie Bun Sut ini tidak

terkirakan gembiranya.

?Dengan daya apa kita dapat mernbasmi Lie Hian dan seluruh

sanak fanailiuya??

Dengan tersenyurn bangga Ie Hian Sut mamberikan penjelasan.

?Paduka hamba telah merenungkan dalam-dalam rencana ini.

hamba akan memerintahkan Ie Bun Hoa Kit, putera hamba yang

cukup dapat di andalkan Bugenya untuk mencegat Lie Hian dan

rombongannya di Tong San. Ie Bun Boa Kit dengan anak buahnya

akan menyamar sebagai kaum perampok, kaum Lioktim di jalan

Hekto dan meuyergap serta rneuyerang secara tiba-tiba. Hamba

yakin jalan ini akan membawa hasil yang sukses. Pastilah tua bangka

Lie Hian putera-puteranya dan seluruh sanak kadangnya dalam

rombongan itu akan dapat disapu.?

Bukan main girangnya hati Jin Ong tatkala mendengar siasat

yang akan dijalankan Ie Bun Sut untuk membasmi musuh besarnya.

?Ha ha haa . bagus, bagus, idemu itu sangat bagus, hanya

janganlah kita lupakan memandang enteng kepada tua hangka itu. Ia

adalah menteri peperangun yang ulung dan berpengalaman. Oleh

karena itu hendaknya kita berlaku hati-hati dan sesempurna mungkin.

Pilihlah orang-orang yang kosen-kosen, berboge cukup dan banyak

pengalaman. Dengan demikian jauhlah usaha kita dari kegagalan.

?Putera hainba sehenarnya sudah jauh dari cukup, akan tetapi

bila paduka masih berkhawatir Tianhe (paduka ) pun bila perlu bisa

turut serta.?

?Ha ha ha akan kupikirkan saranmu itu. bila perlu sayapun

bisa turut. Nab, marilah kita akhiri perundmgan ini dan persiapkan

sebaik-balknya!?Kolektor E-book https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/

64

Para menteri bangkit dan membtrikan hormat. Masing-masing

berlari untuk menjalankan tugas dan kewajiban masing-masing.

Sementara itu Tangkiong Lie Hian dengan girang hati

mempersiapkan kereta-kereta untuk barang-barang dan sanak

keluarganya yang hendak pulang ke kampung halamannya yaitu Tay

Goan.

Sebanyak empat puluh kereta telah siap, adik nya yaitu Lie Too

Cong bersama saudara sulung nya yaitu Lie Kian Seng di serahi

tugas untuk ber jalan di muka mengawal kereta-kereta itu.

Pada waktu itu istri jenderal Lie Wan sedang hamil tua, Akan

teiapi mau tidak man harus pula mengikuti suarmi dari keluarganya

untuk menempuh perjalanan yang sukar dan jauh kembali ke

kampung halamannya.
Dendam Membara Cap Pek Loo Hoan Ong Karya Dhiyana di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Setelah herpamit dan minta doa restu kepada para sahabat dan

handai tolan, dihari yang baik rombongan jenderal Lie Hian


Pendekar Rajawali Sakti 196 Pendeta Tjeng Hong Kie Su Karya Chin Yung Tjeng Hong Kie Su Karya Chin Yung

Cari Blog Ini