Ceritasilat Novel Online

Ibu Hantu 8

Ibu Hantu Karya Ang Yung Sian Bagian 8

luka pada wajah dau tubuh Che Ming yang memang belum memperoleh pengobatan.

Kemudian dengan tergopoh-gopoh dia telah merogoh sakunya, memberikan Che

Ming dua butir pil.

Telanlah ini!" kata si pengemis. "Luka-lukamu akan segera kering! Ini untuk

mencegah kau keracunan!"

Che Ming mengambil pil pemberian si pengemis, kemudian tanpa ragu-ragu dia

telah menelannya pil itu, karena dia tidak mau menyinggung perasaan si pengemis,

yang mempunyai maksud baik.

Setelah melihat Che Ming menelan pil pemberiannya, si pengemis baru

memperlihatkan sikap yang tenang.

"Kenapa kau bisa terluka sampai begitu macam?" tegur si pengemis.

Che Ming segera menceritakan segalanya.

Begitu mendengar cerita Che Ming, si pengemis menghela napas.Kolektor E-Book 291

IBU HANTU Ang Yung Sian

"Iblis perempuan Kwie-bo Mo-lie memang keterlaluan sekali, semakin lama dia

jadi semakin kurang ajar tingkah lakunya didalam kalangan Kang-ouw!!" kata si

pengemis dengan gusar. "Hmmmm...... partaiku juga, Kay-pang, akan segera turun

tangan untuk menghadapi si Iblis perempuan itu!"

Mendengar si pengemis berasal dari Kay-pang, Cie Kiat segera

memperkenalkan dirinya, mengatakan juga bahwa dirinya bersahabat dengan Ang Po

Sian.

Ketika Cie Kiat menyebut nama Ang Po Sian, sikap si pengemis jadi

menghormat sekali kepada Cie Kiat.

Lebih-lebih ketika Cie Kiat mengeluarkan Leng pemberian dari Ang Po Sian.

Seketika itu juga si pengemis menekuk lututnya memberi hormat.

"Ada perintah apakah yang akan diberikan kepada Tee-cu Siu Hok Gie?" tanya

si pengemis dengan suara yang menghormat sekali.

Dia menyebut dirinya dengan nama Siu Hok Gie.

Cie Kiat segera berkata :

"Bangunlah...... aku hanya ingin meminta agar kau membawa dan melindungi

Che Ming dari gangguan si Iblis, sampai kalau memang nanti urusanku telah selesai,

baru akan kuhadapi si Iblis!"

Siu Hok Gie segera juga menyahuti : "Tee-cu telah menerima perintah itu dan

akan melaksanakannya dengan sebaik mungkin, dan kalau memang perlu, akan Tee
cu pertaruhkan dengan jiwa Tee-cu."

Cie Kiat memperlihatkan wajah yang puas, dia tersenyum sambil memasukkan

Leng itu kedalam sakunya lagi.

Kemudian setelah memberitahukan kepada Wang Che Ming, bahwa mereka

akan bertemu dikota Siang-pie-kwan, dan selama didalam perjalanan, Cie Kiat juga

mengatakan Wang Che Ming tidak usah terlalu kuatir, karena Siu Hok Gie dan

orang-orangnya akan menjaga keselamatan Che Ming dari ancaman si Iblis!

Mereka lalu berpisahan, Che Ming di kawal oleh Siu Hok Gie, sedangkan Cie

Kiat dan Mie Coe mengambil arah selatan.

Cie Kiat harus menyelesaikan suatu urusan besar, karena Mie Coe juga telah

menceritakan kepadanya, bahwa telah terjadi suatu pergolakan yang akan membawa

akibat luar biasa didalam kalangan Kang-ouw.

Suatu ancaman dan pergolakan yang terjadi didalam dunia persilatan, akan

bertambah hebat, kalau memang tidak cepat-cepat diselesaikan dan ditindih.

Ancaman yang akan membawa banyak korban itu, benar-benar mengerikan,

karena akan banyak sekali korban-korban yang berjatuhan disebabkan pergolakan

yang sedang terjadi didalam dunia persilatan, yang juga ditimbulkan sumbernya atas

munculnya kembali si Iblis Kwie-bo Mo-lie, si Ibu Hantu..........!

*Kolektor E-Book 292

IBU HANTU Ang Yung Sian

* *

DIANTARA kekelaman malam, diantara cahaya rembulan dan bintang-bintang

yang gemerlapan, tampak dua sosok tubuh yang sedang berlari-lari cepat sekali diatas

genting rumah penduduk.

Gerakan kedua sosok tubuh itu sangat cepat sekali, sangat gesit dan juga ringan

sekali tubuh mereka, sehingga kedua sosok tubuh itu berlari bagaikan bayangan hantu

belaka karena kaki mereka seperti tidak menyentuh genting-genting rumah penduduk,

bagaikan terbang melayang saja.

Diantara kesunyian yang mencekam disekitar tempat itu, diantara cahaya

rembulan, maka menimbulkan suasana yang menyeramkan.

Waktu sampai didekat sebuah gedung bertingkat yang mewah dan megah, kedua

kedua bayangan itu berhenti berlari, mereka saling pandang.

Sekilas tampak bahwa mereka adalah seorang pemuda dan seorang gadis.

Mereka ternyata tak lain dari Lie Cie Kiat dan Lan Mie Coe.

Tampak Cie Kiat mendekati Mie Coe.

"Inikah markas mereka?" tanya Cie Kiat.

Mie Coe mengangguk.

"Ya...!" menyahuti si gadis. "Biasanya di gedung inilah mereka mengadakan

pertemuan!"

"Mari kita turun untuk menyelidiknya!!" kata Cie Kiat sambil melompat turun

dari atas genteng memasuki pekarangan gedung itu dengan berani.

Mie Coe juga telah melompat turun.

Waktu dia berada disamping Cie Kiat, si gadis telah berkata lagi :

"Hati-hati.... mereka mempunyai banyak orang pandai, yang mempunyai

kepandaian tidak rendah!" kata si gadis dengan suara penuh kekuatiran.

Cie Kiat mengiyakan.

"Jangan takut!!" kata Cie Kiat kemudian. Dan setelah berkata begitu, dia

menyelinap kedalam gunung-gunungan.

Mie Coe juga mengikuti perbuatan kawannya.

"Ada orang datang!" kata Cie Kiat berbisik ditepi telinga Mie Coe.

Mie Coe tidak menyahuti, dia hanya mengawasi kearah sekelilingnya.

Tak lama kemudian tampak beberapa orang yang sedang mendatangi sambil

bercakap-cakap.

Terkadang terdengar suara tertawa mereka. Rupanya ada sesuatu yang lucu yang

sedang mereka ceritakan.Kolektor E-Book 293

IBU HANTU Ang Yung Sian

Waktu lewat didekat gunung-gunungan itu, Cie Kiat dan Mie Coe mendengar

salah seorang diantara mereka berkata :

"Hmmmm.... kalau memang Siang Toa-ya mengetahui gadis yang kita tawan itu

mau membunuh diri, tentu dia akan kaget dan kelabakan bagaikan kucing kebakaran

kumisnya! kata salah seorang diantara mereka dan yang lainnya telah tertawa dengan

suara yang berisik.

Didalam waktu yang cepat sekali, orang-orang itu telah berlalu.

Tinggallah disekeliling tempat itu dalam kesunyian kembali.

Setelah menunggu sesaat lamanya, Cie Kiat mengajak Mie Coe keluar dari

tempat persembunyian mereka.

"Mari kita kebelakang gedung ini!!" kata Cie Kiat.

Mie Coe hanya mengangguk.

Keduanya sudah lantas menyelinap dengan cepat kebelakang gedung itu.

Waktu sampai didekat sebuah kamar yang didalamnya tampak penerangannya

masih menyala, Cie Kiat dan Mie Coe mendekati jendela kamar itu.

Cie Kiat dan si gadis Lan Mie Coe mengunakan lidah mereka membuat lobang

kecil pada kertas jendela dan mengintai kedalam.

Segera juga tampak oleh mereka seorang tua yang sedang duduk termenung

disebuah kursi. Wajah lelaki tua itu pucat sekali dan keadaannya lusuh.

Melihat lelaki tersebut, Cie Kiat dan Mie Coe jadi terkejut benar.

Mereka sampai mengeluarkan seruan tertahan.

Lelaki tua itu mendengar suara seruan tertahan dari Cie Kiat dan Mie Coe, tetapi

dia tidak bergerak sedikitpun, dia hanya menoleh kearah jendela dengan tatapan mata

yang bengis.

Dengan cepat Mie Coe dan Cie Kiat melompat masuk kedalam kamar itu.

Siapakah lelaki tua tersebut yang telah membuat Cie Kiat dan Mie Coe jadi

terkejut begitu?

Ternyata si kakek adalah ayah Mie Coe!

Dengan cepat Mie Coe telah memeluk ayah itu dengan rasa girang yang meluap
luap. Dan begitu juga si kakek.

Pertama-tama dia terkejut melihat Cie Kiat, sinar matanya masih bengis.

Namun begitu dia melihat Mie Coe, dia girang luar biasa.

Dipeluk puterinya itu.

"Kenapa kau bisa sampai disini?" tanya si kakek dengan suara terharu.

Mie Coe menjelaskan bahwa mereka memang sedang mencari si kakek ini.Kolektor E-Book 294

IBU HANTU Ang Yung Sian

Si kakek menghela napas. Sikapnya tidak sekeras semula terhadap diri Cie Kiat.

Namun sinar matanya masih memperlihatkan bahwa dia mendongkol sekali,

karena kalau melihat anak muda ini, dia segera juga teringat kepada kejadian

beberapa saat lalu, dimana Cie Kiat mendesak dirinya dengan ujung pedang begitu

macam, tanpa dia berdaya sama sekali!

"Kami memang mendengar kabar bahwa ayah terkurung disini maka aku dan

Lie Kong-cu ingin menolong ayah!!" kata Mie Coe menerangkan mengapa mereka

bisa berada disitu. "Dan...... mengapa ayah bisa tertangkap oleh orang-orang itu?"

Wajah si kakek jadi muram.

"Aku........ Lan Kong Sia, seumur hidupku, baru tahun inilah berulang kali

kuterima hinaan-hinaan yang tak bisa kulampiaskan! Hmmmm...... entah berapa

banyak lagi hinaan-hinaan yang akan kuterima!!"

Melihat sikap dan wajah si kakek, yang ternyata bernama Lan Kong Sia, begitu

berduka dan muram, Cie Kiat jadi tidak enak hati.

Pemuda she Lie ini segera juga teringat bahwa dia pernah mendesak si kakek

sampai terlaluan.

Maka dari itu, cepat-cepat Cie Kiat meminta maaf lagi sambil menjelaskan

bahwa pada dulu itu dia telah mendesak begitu!

Akhirnya mau juga kakek she Lan tersebut memaafkan Cie Kiat.

Apa lagi Mie Coe telah menerangkan, betapa pemuda ini telah sering dan

berulang kali menolong dirinya!

Dengan sendirinya, ganjalan dihati orang tua she Lan tersebut jadi lumer dan

lenyap.

"Bagaimana Thia, apakah kita melarikan diri saja, dan nanti kalau memang kau

sudah pulih kembali tenaga Lwee-kangmu baru kita menyerang gedung ini?" tanya

Mie Coe kepada ayahnya.

Lan Kong Sia menghela napas.

"Ya...... mereka mempunyai banyak sekali orang-orang kosen, kalau memang

hanya kita bertiga, biar bagaimana tinggipun kepandaian kita, tak nantinya kita bisa

meloloskan diri dari tangan mereka! Dan berita yang terakhir bisa kuperoleh, bahwa

yang menggerakkan orang-orang ini adalah Kwie-bo Mo-lie........ si Ibu Hantu!"

Mendengar keterangan Kong Sia, Cie Kiat dan Mie Coe jadi terkejut.

"Eh...... si Iblis perempuan itu lagi?" kata Cie Kiat dan Mie Coe hampir

berbareng.

Si kakek memandang puterinya dan Cie Kiat.

"Kalian pernah bertemu dengannya?" tanya Kong Sian sambil menatap tajam.

Cie Kiat dan Mie Coe mengangguk.Kolektor E-Book 295

IBU HANTU Ang Yung Sian

Dan Mie Coe segera juga menceritakan bagaimana mereka telah menolong

Wang Che Ming.

Si kakek menghela napas.

"Ya.......... Iblis perempuan itu memang sangat telengas dan sangat kosen,

sehingga kemungkinan besar kita sukar untuk membasmi Iblis itu!" katanya.

Cie Kiat telah tertawa dingin.

"Hmmm...... biarpun Iblis itu mempunyai sepuluh kepala, tetap dia harus binasa

ditangan Boanpwee!" kata Cie Kiat dengan bersemangat. "Dialah musuh besar

keluargaku!"

Si kakek she Lan terkejut sekali mendengar perkataan Cie Kiat, dia sampai

menoleh dan memandang Cie Kiat dengan bermacam-macam pertanyaan memancar

dari sorot matanya............!

???

CIE KIAT segera menceritakan bagaimana si Iblis telah mengetuai rombongan

jago-jago membasmi keluarga Lie, keluarga Cie Kiat.

Maka dari itu, pada beberapa tahun yang lalu, Cie Kiat telah diangkat sebagai

murid oleh seorang jago luar biasa yang tidak ingin diketahui namanya, mendidik Cie

Kiat menjadi seorang manusia yang kosen luar biasa, kemudian setelah tiba masanya,
Ibu Hantu Karya Ang Yung Sian di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

setelah tiba saatnya, beberapa tahun kemudian Cie Kiat diperintahkan oleh jago luar

biasa itu untuk mencari seorang Iblis yang bernama Lo Hoe Tin, serta beberapa jago
jago lainnya yang ikut membasmi keluarga Lie.

Cie Kiat sedikitpun tidak mengetahui bahwa Lo Hoe Tin sebetulnya seorang

Iblis yang sangat ditakuti oleh jago-jago didalam kalangan Kang-ouw, dan bergelar

Kwie-bo Mo-lie, si Ibu Hantu.

Maka, disaat dia mengetahui hal itu dari Mie Coe, si anak muda she Lie jadi

terkejut sekali.

Mendengar penuturan dari Cie Kiat, si kakek she Lan tersebut jadi berobah

lembut kepada Cie Kiat.

Ganjalan dihatinya tersapu bersih, dan menyatakan akan ikut menyapu bersih si

Ibu Hantu dengan orang-orangnya yang menjadi penghuni gedung itu.

"Tetapi sekarang lebih baik kita berlalu dulu dari gedung ini!" kata Cie Kiat.

"Aku akan meminta bantuan dari saudara-saudara Kay-pang untuk ikut

menghancurkan Iblis jahat ini!!"Kolektor E-Book 296

IBU HANTU Ang Yung Sian

Lan Mie Coe dan ayahnya membenarkan. Mereka segera juga menuju kepintu

akan berlalu.

Tetapi baru saja mereka beranjak dari tempat berdiri mereka, tiba-tiba terdengar

suara seruling yang mengalun dengan suara yang melengking tinggi sekali,

menandakan bahwa seruling itu ditiup dengan menggunakan Lwee-kang yang tinggi

dan sempurna sekali.

Wajah Cie Kiat, Lan Kong Sia dan Lan Mie Coe jadi berobah seketika itu juga.

Hati mereka juga berdebar keras.

Dengan menahan napas, mereka berdiri diam ditempat mereka tidak berani

bergerak.

Suara seruling terhenti seketika, suasana disekitar tempat itu jadi sunyi sekali.

Kemudian terdengar suara orang tertawa dengan suara yang menyeramkan

sekali.

"Hei tikus-tikus..... keluarlah kalian untuk menerima kebinasaan kalian!"

terdengar suara melengking yang tinggi.

Cie Kiat dan yang lainnya, segera juga mengenali bahwa suara itu adalah suara

si Iblis parempuan Kwie-bo Mo-lie Lo Hoe Tin.

Anak muda she Lie ini mengerutkan alisnya, dia melangkah perlahan-lahan

kepintu. Cie Kiat yang paling cepat dapat manguasai goncangan hatinya.

Dibuka pintu.

Tampak dibawah cahaya rembulan, si Iblis perempuan sedang berdiri tegak.

Dibelakangnya berdiri belasan orang anak buahnya.

Wajah anak buah si Iblis terdiri dari lelaki yang rata-rata mempunyai wajah

sangat bengis sekali, yang kala itu sedang memandang kearah Cie Kiat dan Lan Mie

Coe serta Lan Kong Sia.

Cie Kiat melangkah dengan tenang, bibirnya juga tersungging senyuman.

"Hmmmm...... rupanya kau ingin menyelamatkan tikus tua itu, heh?" kata si

Iblis Kwie-bo Mo-lie dengan suara yang dingin. "Sejak kedatangannm tadi, aku telah

mengetahuinya, sengaja kami membiarkan kau bertindak leluasa dan bergerak tanpa

perintang......! Hmmm, apakah kalian menganggap kepandaian kalian memang telah

tinggi, sehingga berani menerobos masuk kekandang macan?"

Cie Kiat ingin menyahuti, tetapi si Iblis telah menggerakkan tangannya

mengibas dengan perlahan.

Namun kesudahannya hebat sekali.

Cie Kiat merasakan samberan angin serangan yang kuat luar biasa.

Biarpun si Iblis mengibaskan tangannya itu dengan perlahan, toh angin

serangannya luar biasa kuatnya.Kolektor E-Book 297

IBU HANTU Ang Yung Sian

Cie Kiat sedang tidak bersiap sedia dia tidak menduga orang akan menyerang

dirinya dengan cara yang begitu cepat, maka dengan mengeluarkan seruan tertahan,

tubuhnya jadi terpental, dan ambruk ditanah dengan keras.

Untung saja Cie Kiat mempunjai Lwee-kang yang sangat kuat, sehingga dia

tidak terluka, dengan cepat dia telah melompat bangun lagi.

Mie Coe dan Kong Sia jadi terkejut sekali, mereka mengeluarkan seruan

tertahan, dan juga hati mereka jadi tergoncang hebat.

Mereka mengetahui bahwa Cie Kiat mempunyai kepandaian yang tinggi sekali,

jauh lebih tinggi dari kepandaian mereka.

Tetapi anak muda she Lie itu dapat dilemparkan oleh satu kibasan tangan yang

tampaknya perlahan sekali!

Itulah luar biasa benar!

Kalau memang Kong Sia dan Mie Coe yang diserang, bukankah berarti mereka

akan terbang menuju keneraka?

Dengan sendirinya, anak dan ayah ini jadi mengucurkan keringat dingin.

Cie Kiat telah melompat bangun dan berdiri tegak dengan memandang si Iblis

tajam sekali.

Tetapi dihati si anak muda she Lie inipum sangat terperanjat.

Dia tidak menduga bahwa si Iblis yang ditakuti oleh orang-orang didalam dunia

persilatan, ternyata memang mempunyai kepandaian yang luar biasa sekali.

"Bagaimana?" tanya si Iblis sambil tertawa. "Bukankah itu merupakan suatu

santapan yang lezat sekali?"

Cie Kiat mendengus, dia mendongkol dan gusar sekali kepada Iblis ini.

"Hmm.... kau jangan tekebur dulu! Belum tentu kau dapat membinasakan

diriku!" kata Cie Kiat dengan suara yang keras.

Mendengar perkataan Cie Kiat, Iblis perempuan yang mempunyai tangan

telengas itu jadi gusar sekali, wajahnya berobah menjadi merah padam.

Tetapi itu hanya berlangsung sebentar saja, karena sesaat kemudian wajah si

Iblis Kwie-bo Mo-lie Lo Hoe Tin telah berobah menjadi biasa lagi.

"Hmm...... rupanya kau masih mau merasakan lezatnya makanan yang lebih

lanjut?!" kata si Iblis sambil tertawa bengis.

Dan sambil berkata, tahu-tahu tangannya telah bergerak lagi.

Kali ini Cie Kiat telah bersiap sedia.

Tetapi pemuda she Lie itu jadi terkejut lagi, hatinya mencelos.

Waktu si Iblis mengangkat tangannya, mengibaskan tangannya, maka dia telah

mengangkat tangannya pula untuk menempur dan melawan tenaga keras si Iblis

dengan menggunakan kekerasan pula.Kolektor E-Book 298

IBU HANTU Ang Yung Sian

Tetapi yang membuat hatinya jadi mencelos, tahu-tahu dia merasakan tenaganya

seperti tersedot, dia merasakan tenaga serangan si Iblis lembek sekali!

Dan belum lagi Cie Kiat menyadari apa yang terjadi, maka dia merasakan

tubuhnya telah terpental keras, lalu terbanting lagi.

Keras benar bantingan tubuhnya itu!

Malah anak muda she Lie itu merasakan dadanya sangat sakit luar biasa.

Tanpa bisa ditahan lagi, dia jadi memuntahkan darah merah yang segar.

Wajah Kong Sia dan Mie Coe jadi berobah pucat.

"Ilmu Iblis........" mengumam Kong Sia dengan suara yang agak gemetar.

Sedangkan Mie Coe telah berlari menghampiri Cie Kiat dan membantu anak

muda itu untuk berlari.

Kwie-bo Mo-lie Lo Hoe Tin telah tertawa gelak-gelak.

"Hmmm...... hari ini akan mampus, bocah!!" kata si Iblis.

Cie Kiat sangat gusar sekali, lebih-lebih waktu dia menyusut mulutnya, dia

melihat darah merah yang segar pada tangannya.

Mata Cie Kiat jadi memancar tajam dan juga darah pemuda she Lie itu jadi

mendidih.

Dengan cepat dia telah menyingkirkan tangan Mie Coe yang mau membantui ia

bangun.

Tahu-tahu dengan mengeluarkan suara bentakan yang keras sekali, tubuh Cie

Kiat telah mencelat cepat luar biasa.

Sambil melompat menerjang si Iblis, pemuda she Lie ini mengerahkan tenaga

Lwee-kangnya, dia menyerang si Iblis dengan menggunakan tujuh bagian tenaga

Lwee-kangnya!

Kwie-bo Mo-lie Lo Hoe Tin telah tertawa dingin waktu melihat tubuh Cie Kiat

meluncur kearahnya akan menyerang dengan hebat.

Dengan cepat sekali Lo Hoe Tin telah menekuk kaki kirinya, disaat tubuh Cie

Kiat dekat dengannya, maka dia telah mengibaskan dengan bajunya lagi.

Terjadi sesuatu yang hebat dan mengerikan!

Tubuh Cie Kiat yang tengah melambung tinggi itu jadi meluncur terus lewat

diatas kepala si Iblis, kemudian meluncur beberapa tombak tanpa dia bisa

mengendalikan keseimbangan tubuhnya, ambruk ditanah dengan keras.

Dari mulutnya dia memuntahkan darah merah yang segar dan banyak sekali,

wajah Cie Kiat pun pucat pasi luar biasa, rupanya dia menderita kesakitan yang

sangat.

Mie Coe menjerit kuatir, begitu juga si kakek Lan Kong Sia. kedua ayah dan

anak memburu Cie Kiat yang kala itu berdiri ngejublek tak bergerak ditempatnya, takKolektor E-Book 299

IBU HANTU Ang Yung Sian

bergeming, hanya tampak matanya menatap si Iblis dengan penuh kegusaran dan

darah merah masih mengucur dari mulutnya!

???

LAN KONG SIA dan puterinya nona Mie Coe, jadi terkejut bukan main.

Mereka melihat dengan kepala dan mata sendiri, betapa luar biasanya si Iblis.

Ilmu silat Cie Kiat tidak rendah.

Lebih-lebih Kong Sia telah merasakan sendiri betapa dirinya pernah dirubuhkan

dengan mudah oleh Cie Kiat, maka dengan sendirinya dia jadi kaget bukan main anak

muda she Lie tersebut bisa dirubuhkan begitu mudah oleh si Iblis....!

Sedangkan Cie Kiat masih berdiri menjublek tanpa bergerak, dia sedang

mengerahkan tenaga dalamnya guna menghadapi Iblis perempuan yang menyerupai

Iblis sesungguhnya!

Dan dengan nekad, tanpa memperdulikan keselamatan dirinya lagi, Cie Kiat

telah maju perlahan-lahan menghampiri Kwie-bo Mo-lie, dia bermaksud akan

melancarkan serangan-serangan lagi dan mengadu jiwa.

Ketika jarak mereka telah dekat, Cie Kiat menahan langkah kakinya.

Suasana disekitar itu jadi sunyi sekali, semua mata ditujukan kepada Cie Kiat

dan Kwie-bo Mo-lie Lo Hoe Tin, si Ibu Hantu.

Tiba-tiba Kwie-bo Mo-lie telahtertawa gelak-gelak dengan suara yang

menyeramkan sekali.

Dia tertawa sampai tubuhnya tergoncang.

"Kau masih mau memperlihatkan sikap jantanmu, heh?" bentak si Iblis dengan

suara yang tawar. "Apakah kau tidak menyadari bahwa dirimu sedang menghadapi

kematian?!"

Tetapi Cie Kiat tidak melayani ejekan dari si Iblis, dia telah melompat dengan

cepat sekali, tubuhnya mencelat pesat dengan dibarengi oleh bergeraknya kedua

tangannya, yang menyerang dengan kekuatan tenaga penuh.

Cie Kiat memang telahn nekad dan bermaksud akan mengadu jiwa.

Maka dari itu, dia menyerang si Iblis tanpa memperdulikan lagi keselamatan

dirinya.

Lebih-lebih seketika itu juga Cie Kiat teringat bahwa Iblis yang sedang dihadapi

ini adalah musuh besarnya pembunuh dari keluarganya, dengan sendirinya selain

darahnya meluap mendidih pun, dia mempunyai hawa nafsu membunuh!Kolektor E-Book 300

IBU HANTU Ang Yung Sian

Melihat Cie Kiat menyerang dirinya begitu hebat, namun si Iblis tetap membawa

sikap yang tenang.

Tangan kiri Cie Kiat yang menyambar kearah kepalanya, telah ditangkis dengan

keras, terdengar suara ?dukk?! yang nyaring sekali, kemudian disusul dengan tangan

yang lainnya menyambar kearah dada Cie Kiat.

"Bukk!" dada Cie Kiat terhajar keras sekali.

Dari mulut anak muda she Lie itu terdengar suara ?ngeekk? yang keras, tampak

tubuhnya telah terpental lagi ambruk ditanah dengan keras.

Cie Kiat tidak bisa lantas untuk bangkit, karena dia melingkar sesaat ditanah.

Rupanya pukulan si Iblis itu benar-benar telah menyebabkan si anak muda she

Lie itu menderita kesakitan yang hebat luar biasa.

Dia kemudian merangkak bangun disaat si Iblis Kwie-bo Mo-lie tertawa gelak
gelak.

Mie Coe dan ayahnya, Kong Sia, jadi berdiri menjublek ditempatnya tanpa bisa

bergerak sedikitpun, kaki mereka agak menggigil menyaksikan ilmu silat si Iblis

yang menyerupai ilmu siluman itu.

Si Iblis telah melangkah perlahan-lahan menghampiri Cie Kiat.
Ibu Hantu Karya Ang Yung Sian di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Sambil melangkah, dia masih tertawa gelak-gelak.

Diawasinya Cie Kiat yang sedang merangkak bangun dengan susah payah.

Cie Kiat merangkak bangun perlahan-lahan dengan dibantu oleh kedua

tangannya.

Waktu dia dapat berdiri, tubuhnya jadi terhuyung-huyung tak keruan.

Dan, disaat hampir dia dapat berdiri tegak, tahu-tahu ?Uaaaaahhhhh!?

Dari mulut Cie Kiat muntah keluar darah merah yang segar.

Wajah Cie Kiat pucat pasi, dia menyusut darah yang banyak disudut bibirnya

dengan menggunakan punggung tangannya.

Darah Cie Kiat menggolak, dia mengambil keputusan untuk binasa berdua

dengan musuh besar ini. Hanya yang membuatnya tak mengerti, mengapa si Iblis bisa

mempunyai tenaga yang begitu hebat, yang membuatnya seakan juga tidak berdaya

sama sekali.

Diawasinya si Iblis dengan sorot mata yang tajam luar biasa.

Kemudian tahu-tahu dengan mengerakan seluruh kekuatannya, Cie Kiat telah

melompat lagi, dan dia menyerang dengan ditangannya telah terdapat pedangnya!

Dengan pedangnya itu dia menyerang si Iblis dengan serangan yang hebat dan

secara tiba-tiba sekali!

Kwie-bo Mo-lie jadi terkejut juga.

Tetapi si Iblis benar-benar kosen.Kolektor E-Book 301

IBU HANTU Ang Yung Sian

Dia tidak bergerak dari tempatnya berdiri, hanya dia merangkapkan kedua

tangannya.

Kemudian dengan mengeluarkan suara bentakan yang keras, dia mementangkan

kedua tangannya, mengibaskannya kearah Cie Kiat!

Hebat kesudahannya.

Tubuh Cie Kiat jadi terpental lagi dengan cepat sejauh tujuh tombak lebih!

Mie Coe dan Kong Sia yang menyaksikan hal itu jadi mengeluarkan seruan

tertahan..... wajah mereka pucat pasi dan mereka menduga Cie Kiat pasti akan

terbinasa ditangan si Iblis!

*

* *

DENGAN tidak terduga, tahu-tahu Mie Coe dan Kong Sia telah mengeluarkan

suara bentakan nekad, tahu-tahu mereka telah melompat menerjang kepada si Iblis

perempuan Kwie-bo Mo-lie Lo Hoe Tin.

Ayah dan anak ini telah nekad, mereka tidak bisa menyaksikan Cie Kiat

terbinasa ditangan si Iblis.

Biar bagaimana mereka telah mengambil keputusan untuk mengeroyok Kwie-bo

Mo-lie guna membantui Cie Kiat.

Tetapi, waktu mereka meluruk akan menyerang si Iblis, tahu-tahu Lo Hoe Tin,

Kwie-bo Mo-lie, telah mengangkat tangannya yang dikibaskan kearah Kong Sia dan

Mie Coe.

Tampak kejadian yang luar biasa sekali.

Dengan mengeluarkan suara jeritan, yang menyayatkan, maka tampak tubuh

Mie Coe dan Kong Sia telah terpental dan ambruk dilantai dengan keras.

Waktu mereka, ayah dan anak, merangkak untuk bangun, mereka merasakan

pandangan mata mereka berkunang-kunang, dan ?Uaaahhhh!?, mereka memuntahkan

darah yang segar.

Cie Kiat yang menyaksikan hal itu jadi murka benar, dia merasa kasihan kepada

Mie Coe dan Kong Sia, ayah si gadis.

Walaupun pada saat itu keadaannya sangat menderita sekali, menderita

kesakitan yang hebat pada dadanya, toh dengan cepat, dengan mengerahkan seluruh

kepandaiannya dan tenaga dalamnya, dengan mengeluarkan suara jeritan yang

melengking tinggi, tubuhnya mencelat menubruk si Iblis perempuan yang bergelar

Ibu Hantu itu.

Lo Hoe Tin ketika melihat Cie Kiat menyerang dirinya lagi, dengan cepat si

Iblis telah menekuk kakinya, lalu dia mementangkan kedua tangannya lebar-lebar,

yang dikibaskah kepada si anak muda she Lie itu.Kolektor E-Book 302

IBU HANTU Ang Yung Sian

Dengan membarengi bentakan dari si Iblis, maka tubuh Cie Kiat jadi terpental

lagi. terpental keras ambruk ditanah!

Hebat luar biasa luka yang diderita oleh Cie Kiat, karena setika itu juga dia

memuntahkan darah merah yang segar, telah memuntahkan gumpalan darah merah

yang hampir menghitam, dan wajah Cie Kiat jadi pucat pasi, bagaikan mayat hidup.

Anak muda yang tadinya ganteng dan tampan ini, yang mempunyai wajah yang

cakap, sekarang wajahnya jadi menyeramkan sekali, karena dengan wajah yang

pucat, mata yang memancar tajam sekali, dan darah yang memenuhi mulut dan

wajahnya, sungguh menyeramkan sekali.

Dengan perlahan-lahan dan susah sekali, Cie Kiat berusaha untuk bangkit.

Pada saat itu, Kwie-bo Mo-lie Lo Hoe Tin telah menghampiri dengan langkah

yang perlahan-lahan dibibirnya tersungging seulas senyuman yang menyeramkan.

Seruling yang berada ditangannya telah digoyang-goyangkan dengan tenang sekali.

Sedangkan anak buahnya, semuanya berdiri dengan mulut tertutup, dan memandang

dengan membisu.

Mie Coe dan Kong Sia jadi menatap dengan penuh kekuatiran.

Mereka mau menolong Cie Kiat untuk mengeroyok si Iblis apa daya tenaga

mereka tak sampai, mereka pun telah menderita luka yang cukup berat.

Maka dari itu, ayah dan anak ini hanya mengawasi saja.

Si Iblis menghampiri Cie Kiat terus.

Sedangkan Cie Kiat sendiri mengetahui bahwa dirinya terancam bahaya

kematian.

Dia melihat si Iblis sedang menghampiri dirinya.

Maka dari itu, dengan cepat Cie Kiat mengerahkan Lwee-kangnya.

Tetapi hati anak muda ini jadi mencelos, karena begitu dia mengerahkan Lwee
kangnya, seketika itu juga tenaga dalamnya seperti juga amblas kedalam dasar

lautan!

Hal ini benar-benar mengejutkan hati Cie Kiat dan membuatnya kaget bukan

main.

Dia mengerahkan tenaga dalamnya lagi.

Lwee-kangnya itu bergerak naik sedikit dari Tan-tiannya, tetapi kemudian

merosot lagi, lenyap amblas seperti kedalam lautan lagi.

Dirasakan tubuhnya sangat lemas tak bertenaga dan juga dadanya sangat sakit.

Tak ada sedikitpun tenaga yang tertinggal didalam tubuhnya.

Itulah yang telah mengejutkan hati Cie Kiat.

Sedangkan si Iblis Kwie-bo Mo-lie, si Ibu Hantu masih menghampiri perlahan
lahan, masih terus melangkah dengan dibibirnya tampak tersungging seulas

senyuman yang mengerikan sekali!Kolektor E-Book 303

IBU HANTU Ang Yung Sian

"Habislah! Habislah riwayatku!" pikir Cie Kiat putus asa, karena tenaganya

masih saja tidak bisa dikerahkan dan dirinya menjadi lemah sekali, dan umpama kata

pada saat itu ada seorang anak kecil berusia diantara tujuh tahun mendorong

tubuhnya, tentu Cie Kiat akan tercungkel rubuh lagi. "Aku tak menyangka bahwa

riwayat keluarga Lie akan tamat oleh tangan Iblis ini!"

Kecewa sekali hati Cie Kiat, karena di saat musuh besarnya itu dapat dicarinya,

maka dia tidak berdaya sama sekali, malah dirinya yang terbinasakan oleh si Iblis

juga!

Sedangkan Kwie-bo Mo-lie telah menghampiri terus, malah terdengar Iblis

perempuan yang bengis ini telah menggumam dengan suara yang perlahan.

"Hu! Hu! Kali ini kau akan tamat ditanganku dan kau tak akan bisa bernapas

lagi! Kasihan! Didalam usia semuda kau ini, seharusnya kau tidak mampus guna

menghadap pada Giam-lo-ong, tetapi karena kau terlalu keras kepala dan tekebur,

lebih baik kau mampus dari pada harus hidup lebih lama lagi!!"

Dan setelah berkata begitu si Iblis telah menggerakkan tangannya, mengangkat

serulingnya.

Cie Kiat mengetahui bahwa si Iblis telah mengerahkan tenaga Lwee-kang pada

serulingnya.

Kalau memang si Iblis menghantamkan serulingnya itu kepada kepala Cie Kiat,

berarti batok kepala Cie Kiat akan terhajar remuk!

Untuk memberikan perlawanan, jelas Cie Kiat tidak bisa, karena tenaga Lwee
kangnya seperti juga telah lenyap tertelan oleh lautan, dan juga kepandaian silatnya

seperti telah punah.

Malah pada saat berkata begitu, Cie Kiat telah memuntahkan darah segar lagi

dengan wajah yang pucat pias.

Sedangkan si Iblis telah melangkah lagi.

Selangkah lagi kedepan... selangkah lagi!

Setiap langkah si Iblis berarti sekali bagi Cie Kiat, karena semakin dekat si Iblis

menghampiri dirinya, berarti semakin cepat juga dia akan tarbinasa ditangan Iblis

tersebut.

Semua orang mengawasi kearah Cie Kiat dan si Iblis, begitu juga Mie Coe dan

Kong Sia, hati ayah dan anak ini berdebar keras sekali.

Kematian Cie Kiat telah diambang pintu, dan anak muda she Lie ini akan segera

binasa ditangan si Iblis yang bengis ini......!

Angin bertiup sangat keras sekali, keadaan sangat menyeramkankan benar.

Cie Kiat juga berdiri diam ditempatnya, matanya mengawasi bengis kepada si

Iblis tanpa daya.

Si Iblis berulang kali telah memperdengarkan suara tertawa dinginnya, dan

disaat itu jarak mereka, si Iblis dan Cie Kiat dekat sekali, dengan mengeluarkan suaraKolektor E-Book 304

IBU HANTU Ang Yung Sian

tertawaan yang nyaring, Kwie-bo Mo-lie kemudian telah menggerakkan tangannya

menghajar kepala Cie Kiat..........!

Maut telah menjelang datang, tetapi Cie Kiat, seorang pemuda yang tadinya

mempunyai kepandaian yang sangat tinggi sekali, tidak berdaya dan hanya bisa

berdiri diam memandang maut yang akan menjemput dirinya..........!

???

TETAPI dikala seruling ditangan si Iblis perempuan itu dengan cepat dan

bertenaga menyerang kepala Cie Kiat dan anak muda she Lie ini sedang tak berdaya

untuk menerima kematiannya, maka tampak sesosok bayangan yang mencelat cepat

sekali, disusul kemudian dengan suara ?Takk?! yang keras benar, tampak si Iblis

perempuan bergelar Ibu Hantu itu melompat mundur sambil mengeluarkan suara

jeritan yang menandakan kekagetan hatinya, dan disitu telah bertambah seorang

lelaki tua yang berjenggot panjang yang warnanya sudah berobah menjadi putih

seluruhnya.

Cie Kiat juga telah melihat lelaki tua berjenggot putih itu, yang mempunyai

wajah yang keren sekali, walaupun usianya telah lanjut.

Su-hu......!" Cie Kiat memanggil lelaki tua itu.

Su-hu ialah guru.

Lelaki tua itu telah menoleh kepadanya.

"Cepat kau bersemedi menutup jalan darah ?Na-ling-hiat? dan menyalurkan

tenaga murni kejalan darah Tay-yang-hiat, mengasolah, aku yang akan menghadapi

Iblis ini!", kata lelaki tua itu, yang ternyata adalah guru Cie Kiat!

Cie Kiat cepat-cepat duduk bersemedi, dia menuruti petunjuk gurunya.

Sedangkan lelaki tua itu telah memandang kepada Kwie-bo Mo-lie yang kala itu

tengah berdiri tegak memandang lelaki tua itu dengan tatapan mata yang bengis

sekali.

"Siapa kau?" bentak Kwie-bo Mo-lie dengan suara yang bengis. "Apakah kau

tidak takut menghadapi kematian?"

Kakek tua yang sudah berjenggot serba putih itu tertawa tawar.

"Hmm.... kau seorang, Iblis yang benar-benar tidak boleh dibiarkan hidup lebih

lama didalam dunia ini!" kata kakek itu dengan suara yang dingin sekali. "Sebetulnya

memang sudah beberapa tahun yang lalu akan kutamatkan riwayatmu, namun

berhubung muridku ini mempunyai sangkutan pada dirimu, maka kubiarkan kau

hidup lebih lama lagi agar muridku ini dapat menyelesaikan urusan dengan tangannyaKolektor E-Book 305

IBU HANTU Ang Yung Sian

sendiri! Tetapi nyatanya semakin lama kau jadi semakin gila dan mengumbar

kejahatanmu! Hari ini biarlah aku membuka, pantangan membunuh!"

Dan setelah berkata begitu, si kakek tua yang menjadi guru Cie Kiat telah

menghampiri perlahan-lahan kepada si Iblis yang bergelar Ibu Hantu itu.

Yang lainnya mengawasi, begitu juga lblis perempuan Kwie-bo Mo-lie, telah

memandang dengan mementang matanya lebar-lebar.

Tiba-tiba dia seperti teringat sesuatu, wajahnya jadi berobah.

"Bukankah...... bukankah kau ini Tiang Pek Sian-jin Khu Ie Leng?" tanya si
Ibu Hantu Karya Ang Yung Sian di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Iblis dengan tiba-tiba.

Tiang Pek Sian-jin berarti orang aneh dari gunung Tiang Pek San.

Si kakek tertawa tawar.

"Tak salah! Tetapi gelar dan namaku itu telah kulapakan............!" kata si kakek

tawar. Dia memang Tiang Pek Sian-jin Khu Ie Leng.

Wajah si Iblis jadi berobah lagi, dadanya tergoncang menandakan bahwa

hatinya berdebar keras.

Tiang Pek Sian-jin Khu Ie Leng adalah seorang jago yang tiada taranya didalam

kalangan Kang-ouw pada belasan tahun yang lalu.

Kepandaian Khu Ie Leng sudah sukar untuk diukur, dan juga didalam daratan

Tionggoan ini hampir boleh dikatakan dia tak ada tandingannya, sampai akhirnya dia

mengasingkan diri dalam kalangan Kang-ouw.

Sekarang Khu Ie Leng bisa muncul disini, hal mana membuat si Iblis perempuan

yang bengis dan bergelar Ibu Hantu itu jadi terkejut. Dia jadi berwaspada, karena dia

tidak mau sampai terbinasa ditangan jago tua yang kawakan ini!

Pada saat itu Khu Ie Leng telah melangkah menghampiri Ibu Hantu dengan

perlahan-lahan. Antep sekali langkah kakinya itu.

Cepat-cepat Kwie- bo Mo-lie mengerahkan Lwee-kangnya kepada kedua

lengannya, dan dia mementang matanya lebar-lebar penuh kewaspadaan.

Dengan mengeluarkan suara jeritan yang melengking tinggi, tahu-tahu si Iblis

telah menyerang dengan menggunakan serulingnya.

Khu Ie Leng tidak bergerak berdiri diam ditempatnya.

Dia malah menantikan tibanya serangan itu memperdengarkan suara tertawa

dinginnya.

"Hmmmmmm...... keluarkanlah seluruh tenaga dan kepandaianmu!!" kata Khu

Ie Leng dengan suara yang dingin.

Serangan Ibu Hantu sangat hebat karena dia menyerang dengan mengerahkan

tenaga Lwee-kangnya.

Dengan cepat sekali, serangan itu telah menyambar kearah tengkuk Khu Ie

Leng, dimana terletak jalan darah yang mematikan, yaitu jalan darah ?Siang-tie-hiat?.Kolektor E-Book 306

IBU HANTU Ang Yung Sian

Tetapi Khu Ie Leng menantikan seruling orang hampir menghantam kulitnya itu,

baru dia mengibaskan tangan kirinya, lalu setelah seruling Ibu Hantu dapat

dihalaunya, dengan cepat sekali dia telah mendorong dengan tangan yang lainnya.

Terdengar suara jeritan!

Tampak tubuh Kwie-bo Mo-lie terpental.

Tubuhnya ambruk dilantai.

Dia bergerak untuk bangkit, dan tahu-tahu dari mulutnya telah memuntahkan

darah segar.

Dengan mata yang memancar bengis, Kwie-bo Mo-lie memandang kepada Khu

Ie Leng.

Dia sangat penasaran dan juga murka.

Dengan cepat sekali dia telah melompat bangun lagi, dia menggerakkan

tangannya, dan menyerang kearah dada dari Khu Ie Leng.

Tetapi kali ini pun tampak Khu Ie Leng tidak menggerakkan tubuhnya.

Dia tidak cepat-cepat mengelakkan serangan itu, melainkan menggerakan

tangannya menyilang, dia seperti akan menggunting seruling dari si ibu Hantu.

Kwie-bo Mo-lie terkejut sekali melihat cara menangkis dari Khu Ie Leng.

Dia sampai mengeluarkan seruan tertahan dan cepat-cepat menarik pulang

serangannya.

Karena kalau memang dia masih meneruskan juga serangannya, maka berarti

selain serulingnya itu akan hancur kena ?tergunting? oleh kedua tangan Khu Ie Leng,

lagi pula posisi dirinya akan berbahaya sekali, Khu Ie Leng bisa saja membarengi

menyerang dengan kakinya, yang akan membuatnya jadi celaka!

Maka dari itu, dengan cepat Kwie-bo Mo-lie Lo Hoe Tin telah menjejakkan

kakinya, dia telah melompat jauh sekali, menjauhkan diri Khu Ie Leng.

Khu Ie Leng tertawa dingin, tahu-tahu tubuhnya mencelat cepat bagaikan

bayangan, dan Kwie-bo Mo-lie merasakan sambaran angin yang keras sekali, yang

menyambar kuat kearah dadanya!

Hal ini memang benar-benar membuat si Iblis jadi terkejut sekali.

Dia sampai mengeluarkan seruan tertahan berulang kali dengan wajah yang

berobah pucat.

Dia tidak menduga, bahwa biarpun Khu Ie Leng telah lanjut usianya, toh

kepandaiannya masih begitu hebat!

Hal ini memang mengejutkan sekali bagi diri Kwie-bo Mo-lie, yang

membuatnya jadi terperanjat sekali menghadapi kenyataan itu.

Berulang kali dia menjejakkan kakinya dan tubuhnya telah mencelat dengan

cepat sekali menjauhkan diri Khu Ie Leng.Kolektor E-Book 307

IBU HANTU Ang Yung Sian

Tetapi rupanya Khu Ie Leng memang telah mengambil suatu keputusan bahwa

dia tidak akan mau melepaskan diri si Iblis, tidak mau memberikan keringanan dan

dia telah melancarkan serangannya terus.

Dengan kewalahan Kwie-bo Mo-lie telah berulang kali mengelakkan serangan

Khu Ie Leng.

Satu kali, dengan gerakan yang sangat cepat sekali Khu Ie Leng telah

melancarkan serangannya lagi kepada si Iblis.

Kwie-bo Mo-lie melihat orang menyerang kearah lambungnya dengan satu

tojoran.

Maka dari itu, si Iblis telah mengerahkan tenaga Lwee-kang dikedua tangannya.

Dengan mengeluarkan seruan yang nyaring dan panjang dia telah menggerakkan

tangannya menangkis serangan Khu Ie Leng.

Tangan mereka jadi saling bentur dengan keras sekali.

Duuuukkkk!

Dan disertai oleh suara jeritan dari si Iblis perempuan yang bengis dan kejam

ini.

Tampak tubuh Kwie-bo Mo-lie terpental lagi dan terbanting ditanah dengan

keras!

Kontan seketika itu juga, dia memuntahkan darah segar pula!

Wajah si Iblis pucat benar, sehingga wajahnya yang bengis itu memperlihatkan

sifatnya yang kejam dan menyeramkan.

Rupanya Kwie-bo Mo-lie telah terluka didalam, dada dan tenaga Lwee-kangnya

telah kena digempur oleh Khu Ie Leng.

Itulah yang menyebabkan napasnya jadi sesak dan rambutnya riap-riapan.

Menyeramkan benar wajah si Iblis.

Dia berdiri dengan merangkak, kemudian mengawasi Khu Ie Leng dengan

wajah yang sangat menyeramkan benar.

Napasnya mendesah memburu.... matanya mendelik besar memancarkan cahaya

yang mengerikan.... darah dan keringat bercampur menjadi satu..........!

*

* *

KHU IE LENG telah tertawa tawar, dia menatap si Iblis juga.

"Hmm..... biar bagaimana hari ini kau harus menerima kematianmu!" kata Khu

Ie Leng dengan suara yang dingin.

Melihat Khu Ie Leng menghampiri dirinya, si Iblis sebetulnya telah jeri dan

nyalinya telah pecah.Kolektor E-Book 308

IBU HANTU Ang Yung Sian

Namun berhubung dia mengetahui bahwa Khu Ie Leng sangat kosen, percurna

saja dia mempunyai niat untuk melarikan diri, karena biar bagaimana dia tidak akan

dapat meloloskan diri dari tangan Khu Ie Leng.

Maka dari itu, dia bermaksud untuk mengadakan perlawanan yang terakhir,

melawan sekuat tenaganya, untuk menghadapi kakek tua yang liehay ini.

Dengan mengeluarkan suara seruan yang perlahan, Khu Ie Leng telah melompat

dan menyerang si Iblis lagi.

Si Iblis perempuan Kwie-bo Mo-lie Lo Hoe Tin merasakan samberan angin

serangan yang keras luar biasa, yang menyerang kearah dirinya.

Hal itu menyebabkan mau tak mau si Iblis perempuan yang bergelar Ibu Hantu,

harus cepat-cepat menggerakkan tangannya guna menangkis serangan yang

dilancarkan oleh Khu Ie Leng.

Terdengar kembali suara benturan dari tangan Khu Ie Leng dengan tangan si

Iblis.

Keras dan luar biasa sekali benturan yang terjadi diantara kedua orang ini.

Hal itu membuat tubuh Kwie-bo Mo-lie terpental lagi.

Dengan mengeluarkan seruan tertahan, Kwie-bo Mo-lie ambruk ditanah dengan

mengeluarkan suara jeritan yang menyayatkan, karena dirasakan tulang ditubuhnya

seperti juga mau berpatahan.

Khu Ie Leng tidak mau memberi hati kepada si Iblis.

Waktu dia melihat si Iblis telah terbanting keras ditanah lagi, maka dengan cepat

kakek tua ini telah melompat menerjang si Iblis.

Dia telah menyerang lagi dengan serangan-serangan yang hebat.

Hal itu membuat si Iblis jadi mencelos hatinya, dia kaget bukan main waktu

melihat si kakek tua berjenggot putih ini merangsek dirinya demikian macam.

Kalau memang si Iblis mengelakkan serangan itu dengan jalan

menggelindingkan tubuhnya ditanah, toh dia tetap tidak akan dapat meloloskan diri

dari sepakan dan dupakan kaki kakek tua yang mengincer jalan darah kematiannya.

Maka dari itu, jiwa si Iblis jadi terancam sekali!

Didalam keadaan kedesak begitu macam, maka si Iblis jadi nekad.

Dengan mengeluarkan suatu seruan yang keras, tahu-tahu tubuh si Iblis telah

membubung tinggi, dia telah melompat tinggi sekali, sambil membarengi dengan

lompatannya itu, dia juga telah mengulurkan tangannya menyerang mengincer kedua

biji mata si kakek. Kalau memang kakek tua tersebut, Khu Ie Leng, meneruskan

penyerangannya, berarti si kakek pun akan menjadi korban dari totokan jari-jari

tangan si Iblis, berarti kakek itu akan menjadi buta!

Khu Ie Leng tidak mau hal itu sampai terjadi, maka dengan cepat Khu Ie Leng

telah menarik pulang serangannya.Kolektor E-Book 309

IBU HANTU Ang Yung Sian

Dengan menarik pulang serangannya itu, maka si Iblis jadi lolos dari tangannya,

dan lolos pula dari kematiannya.

Mereka jadi saling melompat untuk menjauhkan diri.

Keduanya saling memandang dengan mata yang memancar bengis.

Biar bagaimana Khu Ie Leng memang mendongkol sekali dan tidak akan

memberikan pengampunan kepada diri si Iblis perempuan yang bengis.

Begitu mereka saling memandang dan menatap dengan mata yang bengis, maka

mereka telah maju perlahan-lahan saling menghampiri.

Si Iblis telah menjadi nekad.

Kwie-bo Mo-lie mengetahui dan menyadari bahwa dirinya bukan menjadi

tandingan dari diri kakek Khu Ie Leng.

Tetapi, berhubung disebabkan rasa malu dan juga memang dia mengetahui kalau

memang dia bermaksud akan melarikan diri hal itu hanyalah kemustahilan, maka

dengan cepat dia telah mengambil suatu keputusan untuk melawan si kakek Khu Ie

Leng sampai titik darahnya yang penghabisan.

Dengan menggunakan matanya, dia memberi tanda kepada anak buahnya.

Dan tampak beberapa orang lelaki yang menjadi anak buahnya itu telah maju

mengepung Khu Ie Leng.

Dan, mereka mengurung kakek she Khu ini, dengan mata yang memancarkan

cahaya yang bengis sekali, mereka maju perlahan-lahan, dengan sikap yang

mengancam dan juga senjata tajam ditangan masing-masing.

Si Iblis perempuan yang bengis itu telah mengeluarkan suara tertawa dingin, dia

murka dan gusar sekali atas ikut campurnya kakek ini terhadap persoalan yang

sedang dihadapinya.

"Hmmmm........ biarpun kau bermaksud untuk mengeroyok toh aku tidak akan

menjadi takut!" kata kakek she Khu tersebut dengan suara yang hambar, dia juga

bergusar.

Si Iblis tertawa dingin lagi.

"Jangan terkebur!" kata Kwie-bo Mo-lie dengan tawar. "Apakah kau kira dapat

menghadapi aku Kwie-bo Mo-lie dan orang-orangku dengan mudah! Hu! Hu! Hu!

Boleh kau lihat saja apa yang kau alami!"

Khu Ie Leng tambah mendongkol.

Tahu-tahu dengan mengeluarkan suara bentakan yang keras sekali, dengan cepat

luar biasa, tubuhnya telah melompat tinggi, kedua tangannya telah bergerak dengan

cepat sekali, telah digerakkan menyerang diri salah seorang diantara beberapa orang

pengepungnya.
Ibu Hantu Karya Ang Yung Sian di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Dengan cepat tangannya telah menyambar baju orang itu, dan sekali

menggentaknya, Khu Ie Leng telah berhasil menjambret baju orang tersebut, telah

menjambak dan melemparkannya.Kolektor E-Book 310

IBU HANTU Ang Yung Sian

Tubuh orang tersebut jadi meluncur dengan cepat sekali.

Kemudian ambruk ditanah dengan disusul oleh suara jeritannya.

Seketika itu juga tubuh orang tersebut jadi mengejang tak bisa bergerak, karena

jiwanya telah melayang menghadap ke Giam-lo-ong!

Yang lainnya waktu menyaksikan hal tersebut jadi kaget sekali.

Lebih-lebih si Iblis, dia sampai mengeluarkan seruan tertahan, dan si Iblis jadi

murka bukan main.

Dengan cepat sekali, Khu Ie Leng telah menjejakkan kakinya, tubuhnya telah

melompat lagi, merangsek kepada beberapa orang yang berada dekat dengan dirinya.

Khu Ie Leng melancarkan serangan-serangan yang mematikan kepada orang
orang itu.

Orang-orangnya si Iblis perempuan yang bengis Kwie-bo Mo-lie jadi terkejut

sekali melihat datangnya serangan dari Khu Ie Leng.

Mereka cepat-cepat berusaha untuk mengelakan serangan yang dilancarkan olek

Khu Ie Leng.

Beberapa orang dapat menghindarkan diri, tetapi dua orang diantara mereka

kena dada mereka yang terserang, dada mereka yang terhajar telak, seketika itu juga

tulang iga mereka hancur remuk melesak!

Itulah hebat!

Tanpa bisa mengeluarkan suara jeritan lagi, maka tampak tubuh kedua orang ini

ambruk ditanah, dan jiwanya sudah meningalkan raganya!!

Si Iblis perempuan Kwie-bo Mo-lie jadi tambah gusar.

Dia sampai berjingkrak, dan dengan cepat tubuhnya tampak telah bergerak

dengan kecepatan yang luar biasa menyerang diri Khu Ie Leng,

Hal ini dilakukan oleh Kwie-bo Mo-lie hanyalah untuk mencegah si kakek nanti

dapat menyerang dan membunuh diri anak buahnya lagi.

Maka dari itu, dia telah melancarkan serangan kepada diri kakek Khu Ie Leng.

Sedangkan Khu Ie Leng telah memperdengarkan suara tertawa tawar.

Dia melihat tangan kanan si Iblis perempuan yang bengis ini telah menyerang

kepalanya dan tangan kirinya telah menghajar kearah lambung.

Memang hebat serangan yang dilancarkan oleh si Iblis.

Hal itu disadari oleh si kakek Khu Ie Leng.

Kalau memang sampai dirinya kena diserang oleh tangan si Iblis yang

membawa angin maut yang bisa mencelakakan dirinya, mungkin jiwanya juga bisa

melayang menghadap keakherat.Kolektor E-Book 311

IBU HANTU Ang Yung Sian

Dengan cepal sekali, Khu Ie Leng menggerakan tangan kirinya menyerupai

setengah lingkaran, kemudian disusul dengan tangan kanannya dengan gerakan yang

menyerupai segi tiga, dia telah menggunting serangan si Iblis perempuan tersebut.

Maka dari itu, tampak tangan mereka saling bentrok.

Tetapi berhubung keduanya telah mengerahkan tenaga Lwee-kang mereka

masing-masing, maka dengan sendirinya, hebat sekali tenaga benturan mereka.

Namun anehnya, biarpun keras luar biasa tenaga benturan dari tangan mereka

masing-masing juga tidak saling terlepas.

Hanya tampak tubuh si Iblis perempuan yang bengis itu bergoyang-goyang

dengan wajahnya yang pucat, dan kedua tangannya masih juga menempel keras

dengan kedua tangan Khu Ie Leng.

Tubuh Khu Ie Leng sendiri tergetar, kedua matanya memancarkan cahaya yang

luar biasa tajamnya, dan hal itu memperlihatkan bahwa si kakek tua she Khu ini

tengah mengerahkan tenaga Lwee-kangnya, dan memang sudah mengambil

keputusan untuk membunuh dan melenyapkan si Iblis perempuan ini dari permukaan

bumi!

Sedangkan si Iblis mengerahkan tenaga dalamnya untuk mempertahankan

selembar jiwanya.

Kalau memang dia sampai terdesak dan goyah sedikit saja, berarti tenaga

dalamnya akan kena tergempur. Dan dengan begitu, berarti pula bahwa dirinya telah

kena digempur rusak, akan menderita kekalahan yang benar-benar mengenaskan,

karena kalau tidak binasa tentu sedikitnya akan menjadi seorang bercacad.

Hal itu disebabkan mereka sedang bertempur dengan masing-masing

mengerahkan tenaga Lwee-kang mereka tingkat tinggi, sedikit saja kesalahan yang

mereka buat, akan menyebabkan akibatnya yang tidak kecil.

Si Iblis telah berulang kali menyedot hawa udara dan memusatkan seluruh

perhatiannya untuk mengerahkan tenaga Lwee-kangnya guna melawan serangan
serangan yang dilancarkan oleh Khu Ie Leng.

Setiap serangan yang dilancarkan oleh Khu Ie Leng, serangan melalui tenaga

Lwee-kangnya, dibendung oleh si Iblis dengan menggunakan seluruh tenaganya.

Malah sekali-sekali si Iblis masih sempat untuk mencoba guna membalas

menyerang si kakek she Khu ini.

Khu Ie Leng sangat penasaran sekali dia tidak bisa cepat-cepat merubuhkan diri

Iblis perempuan Kwie-bo Mo-lie Lo Hoe Tin.

Memang dia pernah mendengar bahwa kepandaian Iblis perempuan yang bengis

tersebut sangat tinggi dan sukar untuk diukur.

Namun sebagai seorang jago yang mempunyai kepandaian sangat tinggi, dan

sudah kenyang makan asam garam dunia persilatan maka dengan sendirinya, Khu Ie

Leng tidak mengenal arti dari perkataan takut atau jeri.Kolektor E-Book 312

IBU HANTU Ang Yung Sian

Dia malah ingin secepatnya menyelesaikan pertempuran itu dengan

membinasakan si Iblis, melenyapkan Kwie-bo Mo-lie dari permukaan bumi ini......!

Tetapi setelah dia melancarkan beberapa kali gelombang tenaga dalamnya yang

menghantam kepada diri si Iblis perempuan tersebut, tetap saja dia tidak bisa

merubuhkannya, malah tampaknya si Iblis semakin kuat, sedangkan dirinya

merasakan dadanya agak menyesak dan napasnya memburu keras.

Dan, butir-butir keringat telah banyak memenuhi kening dan wajahnya.

Hal ini membuat hati si kakek she Khu tersebut tergoncang juga.

Maka dari itu, dengan cepat Khu Ie Leng telah mengempos semangatnya, dia

memusatkan seluruh tenaga dalamnya pada Tan-tiannya.

Dengan mengeluarkan satu bentakan yang mengguntur, tahu-tahu tangannya

telah bergerak.

Tampak terjadi sesuatu yang sangat biasa sekali!

Tubuh si Iblis perempuan dan tubuh Khu Ie Leng jadi terpental masing-masing

terlempar cukup jauh dan jatuh terbanting ditanah!

???

ORANG-ORANG yang lainnya jadi terkejut melihat terjadinya hal itu.

Lebih-lebih Mie Coe dan si kakek Kong Sia.

Biarpun mereka telah terluka, toh mereka masih bisa mengikuti jalannya

pertandingan.

Maka mereka melihat si kakek tua, yang menjadi penolong mereka itu,

terlempar dan terbanting ditanah, mereka jadi terkehut bukan main, hati mereka

mencelos.

Tetapi karena mereka terluka cukup berat, maka mereka tidak bisa memburu

untuk memberikan pertolongannya.

Dengan cepat sekali, si kakek Khu Ie Leng telah melompat berdiri lagi.

Dan sambil melompat berdiri begitu, tubuh si kakek masih bergoyang-goyang,

terhuyung-huyungseperti akan jatuh kembali.

Si Iblis perempuan Kwie-bo Mo-lie tidak secepat dan sekuat Khu Ie Leng.

Maka dari itu, si Iblis tidak bisa cepat-cepat ubtuk melompat bangun.Kolektor E-Book 313

IBU HANTU Ang Yung Sian

Karena perempuan yang menjadi seorang Iblis yang bengis dan kejam sekali itu,

telah meringkuk ditanah tak bergerak sesaat.

Beberapa orangnya, yang menjadi anak buahnya, lelaki yang mempunyai muka

rata-rata bengis dan kejam, telah berlari menghampiri dirinya.

Belum lagi mereka memeriksa keadaan si Iblis, tampak Iblis perempuan ini telah

menggerakkan tubuhnya, kemudian merangkak bangun.

Wajah si Iblis sangat pucat sekali, matanya terpentang lebar memandang kearah

Khu Ie Leng dengan bengis sekali.

Setelah bersusah payah, akhirnya ia dapat berdiri juga.

Dan berbareng dengan dapatnya dia berdiri, dari mulutnya memuntahkan darah

merah yang segar.

Tubuh si Iblis perempuan ini jadi menggigil gemetar lagi. Terhuyung-huyung

bergoyang seperti akan rubuh kembali.

Tetapi memang dasarnya si Iblis ini adalah seorang jago yang mempunyai

kepandaian yang tinggi, maka dia telah memgerahkan tenaga Lwee-kangnya dan

dirinya tidak sampai rubuh terjungkel ketanah kembali!

Tetapi wajah si Iblis jadi semakin pucat pasi, dia hanya memandangi Khu Ie

Leng dengan tatapan mata dendam.

Khu Ie Leng memang sudah mengambil keputusan tidak akan melepaskan diri si

Iblis dari kematiannya.

Maka dari itu, dia telah melangkah menghampiri diri si Iblis pula.

Khu Ie Leng bermaksud tidak akan membuang-buang waktu, dia tidak mau

melewati kesempatan yang ada padanya.

Disaat si Iblis sedang terluka begitu, dia bermaksud untuk menyerang lagi, guna

membinasakannya!

Selangkah demi selangkah dia telah menghampirinya.

Wajah kakek tua berjenggot yang sudah berobah putih itu juga sangat

mengerikan, karena diwajahnya itu tampak berbayang suatu hawa pembunuhan.

Tetapi, didalam keadaan yang begitu menegangkan, tiba-tiba terdengar suara

?Uaaaahhhh!? yang nyaring,

Si kakek terkejut, dia mengenali suara itu.

Dia menoleh kearah Cie Kiat, dan benar saja muridnya itulah yang, telah

memuntahkan gumpalan darah!

Hal tersebut jadi mengejutkan diri si kakek, dia sampai mengeluarkan suara

seruan tertahan, dan telah cepat-cepat melompat menghampiri muridnya.

Diperiksa keadaan Cie Kiat, yang kala itu sudah terjungkal ditanah tak sadarkan

diri.Kolektor E-Book 314

IBU HANTU Ang Yung Sian

Kemudian si kakek repot mengurut-uruti tubuh si anak muda she Lie ini.

Darah segar yang dimuntahkan oleh Cie Kiat itu sebetulnya baik sekali

akibatnya untuk kesehatan Cie Kiat.

Sebab dengan memuntahkan darah yang telah mengendap pada dadanya yang

terluka tersebut, berarti jiwa si anak muda jadi tertolong dari kematian.

Sedangkan si Iblis telah memperdengarkan suara tertawa tawarnya.

Kemudian dia menggerakkan kepalanya, dia menggerakkan sangat perlahan

sekali, memberikan isyarat kepada orang-orangnya untuk berlalu.

Setelah memandang Mie Coe dan Kong Sia sesaat pula, si Iblis telah melangkah

untuk pergi.

Sedangkan Khu Ie Leng biarpun mengetahui bahwa lawannya mau berlalu

menghindarkan diri, toh dia tidak bisa mengejarnya karena kalau memang dia

meninggalkannya Cie Kiat berada dalam keadaan seperti itu, berarti si anak muda she

Lie tersebut akan mengalami kecelakaan lainnya.

Sebab itulah kakek she Khu tersebut jadi mengurut-urut saja dada si anak muda

yang menjadi muridnya sambil mengawasi kepergian si Iblis dengan hati yang

mendongkol.

*

* *

LIE CIE KIAT telah tersadar dari pingsannya, dia mengetahui bahwa si Iblis

akan pergi begitu saja.

"Tahan........ tahan dia, Su-hu!" kata Cie Kiat dengan suara yang tergugu.

"Jangan biarkan dia melarikan diri, karena kita akan sulit untuk dapat mencari dirinya

lagi! aku.... aku mau membunuh dengan menggunakan tanganku sendiri...... tahan dia

Su-hu...... dalam waktu yang dekat semangatku tentu akan pulih kembali!"

Khu Ie Leng ragu-ragu mendengar perkataan muridnya ini, tetapi waktu dia

melihat kesungguhannya yang dipancarkan pada wajah anak muda she Lie yang

menjadi muridnya ini, melihat pancaran mata Cie Kiat yang seperti sedang

mengharapkan pertolongannya, maka tanpa pikir panjang lagi, dengan gesit dan cepat

Khu Ie Leng telah melompat dan menghadang didepan Kwie-bo Mo-lie Lo Hoe Tin.

Si Iblis dan orang-orangnya terkejut.

Tadinya mereka duga bahwa mereka pasti akan dapat meloloskan diri dari
Ibu Hantu Karya Ang Yung Sian di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tangan si jago tua she Khu itu.

Khu Ie Leng telah memandang si Iblis dengan tatapan mata yang tajam.

"Jangan harap hari ini kau bisa menghindarkan diri dari kematiamnu!" kata Khu

Ie Leng dengan suara yang tawar.

Si Iblis juga memperlihatkan wajah yang tidak enak.Kolektor E-Book 315

IBU HANTU Ang Yung Sian

Wajah Lo Hoe Tin sebentar berobah merah padam, sebentar lagi berobah pucat,

berganti-ganti terus, menandakan bermacam-macam, perasaan bercampur aduk

didirinya.

Antara perasaan gusar, murka, penasaran, malu dan mendongkol bergolak

didalam jiwa Iblis perempuan yang bengis ini.

"Jadi apa maumu?" bentak si Iblis dengan suara yang bengis. "Apakah kau kira

nyonyamu ini jeri pada dirimu, heh?"

Mendengar pertanyaan si Iblis, Khu Ie Leng telah tertawa mengejek.

"Janganlah kau menganggap bahwa dirimu ini mempunyai kepandaian yang

berarti sehingga kau bisa malang melintang didalam kalangan Kang-ouw semau

hatimu! Janganlah kau duga bahwa aku akan membiarkan seorang Iblis semacam kau

untuk hidup terus didalam dunia, karena semuanya akan membawa malapetaka dan

kecelakaan bagi masyarakat! Hmmm........ sudah kukatakan tadi, kalau memang hari

ini aku tidak bisa membunuhmu, biarlah aku yang terbinasa! Bersiap-siaplah untuk

menerima kematian!"

Mendelik besar mata si Iblis saking murkanya mendengar perkataan Khu Ie

Leng.

"Kau terlalu bermulut besar, tua bangka yang sudah mau mampus!" kata si Iblis

dengan suara yang tawar. "Hmmm..... tadi sengaja aku telah mengalah, tetapi kau

kakek tua yang sudah mau mampus benar-benar tidak tahu diri dan mencari kematian

untuk dirimu!" dan setelah berkata begitu, si Iblis menatap Khu Ie Leng dengan

wajah yang bengis sekali, sedangkan sikapnya telah memperlihatkan bahwa dia mau

menyerang.

Khu Ie Leng juga telah bersiap sedia untuk menghadapinya.

Apa lagi dia melihat orang-orangnya yang masih hidup telah bersiap-siap untuk

mengeroyok diri Khu Ie Leng.

Dengan cepat sekali, Khu Ie Leng telah menggerakkan tangannya.

Didalam waktu yang sangat singkat sekali, dia telah melancarkan serangan yang

bertubi-tubi kepada diri si Iblis, yang membuat si Iblis harus mengelakkan diri

dengan jalan melompat mundur.

Hal ini membuat Khu Ie Leng jadi memperoleh angin, dengan beruntun dia telah

melancarkan serangan yang terus menerus.

Orang-orangnya si Iblis waktu melihat Kwie-bo Mo-lie terdesak hebat oleh Khu

Ie Leng, dengan cepat mereka telah melompat.

Mereka melancarkan serangan-serangan untuk mengeroyok diri Khu Ie Leng.

Tetepi Khu Ie Leng kosen sekali, dia liehay luar biasa.

Dengan cepat dia telah dapat menguasai keadaan, serangan-serangan dari anak

buah si Iblis yang bergelar Ibu Hantu itu dapat diatasinya.

Sekali gebrak saja, Khu Ie Leng telah dapat merubuhkan tiga orang anak

buahnya si Iblis.Kolektor E-Book 316

IBU HANTU Ang Yung Sian

Malah disaat itu si Iblis sedang menyerang dirinya, dan Khu Ie Leng masih

sempat untuk menangkisnya.

Hal ini menandakan bahwa Khu Ie Leng benar-benar mempunyai kepandaian

yang tinggi.

Ibu Hantu telah berjingkrak saking gusar dan mendongkolnya.

Dia juga mengeluarkan bentakan-bentakan yang mengguntur dan selalu saja

melancarkan serangan-serangan yang mengandung tenaga Lwee-kang yang kuat.

Khu Ie Leng menghadapi semua itu dengan penuh ketenangan.

Dan setiap serangan dari Ibu Hantu, atau Kwie-bo Mo-lie tersebut, selalu saja

dihadapinya dengan tenaga lembek.

Dengan kelunakan Khu Ie Leng menghadapi kekerasan.

Dan memang kenyataannya, biarpun si Iblis Kwie-bo Mo-lie, si Ibu Hantu, telah

menyerang dengan menggunakan kekerasan, toh tetap saja dirinya dapat dikuasai dan

ditindih oleh tenaga serangan dari Khu Ie Leng!

Kwie-bo Mo-lie semakin lama jadi semakin kalap, dia telah melancarkan

serangan-serangan yang gencar dan mengandung tenaga serangan yang kuat luar

biasa.

Biarpun Khu Ie Leng telah melancarkan serangan dan menangkis semua

serangan-serangan dari Ibu Hantu, toh tetap saja Khu Ie Leng tidak bisa cepat-cepat

merubuhkan diri si Ibu Hantu.

Sedangkan anak buah Kwie-bo Mo-lie telah menyerang lagi dengan hebat.

Serangan-serangan yang dilancarkan oleh Kwie-bo Mo-lie sangat hebat.

Dengan digabung oleh adanya serangan-serangan anak buah dari Kwie-bo Mo
lie, maka Khu Ie Leng benar-benar terkepung oleh serangan yang membahayakan

jiwanya.

Kalau saja dia berlaku lengah maka setidak-tidaknya dia akan mengalami

sesuatu kecelakaan yang akan membuat dia terbinasa atau juga cidera.

Itulah yang tidak diinginkan oleh Khu Ie Leng.

Dia telah mengempos semangatnya.

Dan didalam pertempuran itu, dengan cepat sekali Khu Ie Leng terkepung oleh

anak buah Kwie-bo Mo-lie, si Ibu Hantu.

Pada saat itu Lie Cie Kiat telah mengatur kembali jalannya pernapasannya.

Dia mengerahkan Lwee-kangnya untuk memulihkan semangatnya.

Dengan cepat semangat si anak muda telah kembali pulih.

Namun Cie Kiat tidak bisa cepat-cepat mengatur kembali jalannya pernapasan.Kolektor E-Book 317

IBU HANTU Ang Yung Sian

Sehingga untuk sesaat itu, biarpun Cie Kiat mengetahui gurunya itu, Khu Ie

Leng, telah terkepung dan terdesak oleh orang-orangnya Kwie-bo Mo-lie, toh tetap

saja dia tidak bisa membantu gurunya tersebut.

Mau tak mau dia harus menenangkan pikirannya dan mengatur peredaran jalan

napasnya tanpa mengambil perduli keadaan sekelilingnya.

Kong Sia dan Mie Coe yang sedang terluka juga hanya bisa memandang

bengong dipinggiran saja, karena mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa

menggempur orang-orangnya si Iblis dan kalau memang mereka turun tangan untuk

menolongi Khu Ie Leng, maka bukannya mereka dapat menolongi, malah mereka

akan membikin repot Khu Ie Leng sendiri.

Didalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Kwie-bo Mo-lie telah mengeluarkan suara

bentakan yang keras luar biasa, telah melompat membumbung tinggi, dan kedua

tangannya telah digerakkan, dia telah melancarkan serangan yang berbahaya dan

mematikan.

Begitu juga anak buah Kwie-bo Mo-lie, telah melancarkan serangan
serangannya, sehingga Khu Ie Leng benar-benar terkepung dan terancam..................!

???

NAMUN sebagai seorang jago yang kosen dan mempunyai kepandaian yang

tinggi sekali, anak buah Kwie-bo Mo-lie bagi diri Khu Ie Leng tidak ada artinya,

biarpun mereka mengepung dengan cara begitu!

Hanya saja yang menjadi pusat perhatian bagi diri Khu Ie Leng adalah Kwie-bo

Mo-lie sendiri, sehingga dia bertempur dengan sebentar-sebentar dia menyerang diri

Kwie-bo Mo-lie.

Setiap kali Khu Ie Leng mengangkat tangannya, maka tampak dua atau tiga

orang anak buah Kwie-bi Mo-lie terluka.

Itulah menandakan kehebatan diri Khu Ie Leng, biarpun dia telah kena dikepung

oleh Kwie-bo Mo-lie dan orang-orangnya, toh tetap saja dia masih bisa memberikan

perlawanan yang gigih.

Satu kali dengan mengeluarkan suara jeritan murka, Khu Ie Leng telah

mengeluarkan suara teriakan yang tinggi sekali.

Tangan kirinya bergerak mengincar batok kepala Kwie-bo Mo-lie, sedangkan

tangan kanannya telah bergerak akan menotok bahu Kwie-bo Mo-lie.

Tenaga serangannya kuat sekali, hal itu dapat dirasakan oleh si Iblis sendiri.

Kali ini si Iblis tidak mengelakkan diri dari serangan Khu Ie Leng.Kolektor E-Book 318

IBU HANTU Ang Yung Sian

Dia malah telah mempersiapkan kuda-kudanya, dia telah menangkisnya!

Terjadi suatu benturan yang keras antara tenaga raksasa Khu Ie Leng dengan

tenaga yang luar biasa dari Kwie-bo Mo-lie.

Terdengar suara ?Dukkk!? yang keras sekali dan terdengar suara jeritan tertahan.

Suara jeritan tertahan itu ternyata berasal dari Khu Ie Leng, yang tubuhnya

terpental dan ambruk terbanting!

Inilah luar biasa sekali!

Kong Sia, Mie Coe dan yang lainnya jadi terkejut.

Lebih-lebih Cie Kiat, ketika dia mendengar suara jeritan gurunya, dia telah

membuka kelopak matanya.

Dan waktu melihat gurunya terbanting keras ditanah, dia jadi kaget, sampai

melompat berdiri.

Begitu dia dapat berdiri, dia jadi, terhuyung-huyung. Untung saja tenaga

dalamnya telah pulih sebagian besar, sehingga tidak sampai terbanting lagi!

Tetapi biarpun begau, seharusnya Cie Kiat tidak boleh melompat bangun lagi

karena tenaga dalamnya belum pulih seluruhnya.

Disebabkan perasaan kagetnya, maka dia jadi melupakan lukanya dan dia

melompat berdiri.

Akhirnya, dikala Cie Kiat berdiri diam sesaat, dilihatnya Khu Ie Leng, gurunya

itu, telah merangkak bangun, gurunya itu tidak mengalami sesuatu hal yang perlu

dikuatirkan.

Betapa gusar dan murkanya Khu Ie Leng dia kena dirubuhkan oleh si Iblis

dengan cara yang begitu licik sekali.

Sebetulnya Khu Ie Leng tidak sampai kena dirubuhkan oleh si Iblis, namun

disebabkan tadi dia lengah sedikit sedang mengelakkan serangan dari salah seorang

muridnya si Iblis, maka telah digunakan oleh Kwie-bo Mo-lie dengan cepat

kesempatan itu, dia telah menghajar Khu Ie Leng dengan serangan yang berangkai,

yang tidak mau memberikan kesempatan sedikitpun kepada Khu Ie Leng.

Itulah sebabnya mengapa Khu Ie Leng terhajar dan rubuh!

Si Iblis Kwie-bo Mo-lie kala itu telah tertawa gelak-gelak dengan suara yang

bengis.

"Cepatlah kau menggelinding sebelum nyonya besarmu ini membunuhmu tanpa

pandang bulu!!" kata Kwie-bo Mo-lie mengejek.

Khu Ie Leng jadi tambah gusar.

Dengan cepat sekali, dia telah melompat menerjang si Iblis.

Serangan yang dilancarkan oleh Khu Ie Leng kali ini sangat kuat sekali.

Cepat dan bertenaga serangan yang dilancarkan oleh jago tua she Khu tersebut.Kolektor E-Book 319

IBU HANTU Ang Yung Sian

Salah seorang anak buah dari si Iblis mencoba untuk menghadang Khu Ie Leng.

Dia tidak menyadarinya bahwa tenaga dan serangan yang sedang dilancarkan

oleh Khu Ie Leng kali ini sangat luar biasa sekali.

Begitu dia menghadang, begitu Khu Ie Leng menggerakkan tangannya,,maka

terdengarlah suara jeritan yang menyayatkan hati........!

Tampak tubuh anak buah Kwie-bo Mo-lie terpental.

Ambruk ditanah dengan kepala yang pecah berantakan.

Tubuhnya tidak bergerak karena telah meninggal jiwanya, dicabut oleh Giam-lo
ong tanpa daya sama sekali.

Sedangkan Khu Ie Leng telah menerjang terus dengan serangannya.

Dua orang anak buah Kwie-bo Mo-lie berusaha menghadang lagi.

Tetapi kedua penghadang inipun mengalami nasib yang sama dengan kawannya

yang pertama yang binasa dengan kepala pecah.

Dengan mengeluarkan suara jeritan yang menyayatkan hati, keduanya telah

terpental.

Kemudian ambruk dengan tak berjiwa lagi.

Kepala mereka juga renmk, hancur berantakan keluar polohnya!

Kwie-bo Mo-lie terkejut juga, hatinya tergoncang melihat itu.

Tetapi Iblis itu tidak bisa berpikir lebih lama lagi, karena Khu Ie Leng telah

menyerang terus dengan serangan yang mengandung tenaga Lwee-kang, tenaga

dalam, yang luar biasa sekali!

Mau tak mau Kwie-bo Mo-lie harus mengerahkan tenaga dalamnya.

Dia menangkis dan berusaha mengelakkan serangan-serangan yang dilancarkan

oteh Khu Ie Leng terhadap dirinya..........!

Keras jadi dilawan keras.
Ibu Hantu Karya Ang Yung Sian di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Dan suatu benturan yang luar biasa telah terjadi.

"Dukkk!" terdengar suara benturan tangan dari Kwie-bo Mo-lie dengan tangan

Khu Ie Leng, tampak kedua orang ini telah terpental.

Mereka dapat berdiri lagi dengan cepat.

Dan saling memandang dengan mata yang bengis, mereka maju selangkah demi

selangkah dengan sikap yang mengancam........!

*

* *

DENGAN berbareng Khu Ie Leng dan Kwie-bo Mo-lie telah mengeluarkan

suara bentakan yang keras yang mengguntur.Kolektor E-Book 320

IBU HANTU Ang Yung Sian

Keduanya telah melompat dengan masing-masing mengerahkan hampir seluruh

tenaga mereka, karena pada saat-saat seperti itu adalah saat-saat terakhir...........

Terdengar suara benturan yang keras luar biasa pada kedua serangan orang itu,

dan kemudian tampak keduanya, Khu Ie Leng dan Kwie-bo Mo-lie telah terpental

dan ambruk.

Keduanya tidak dapat segera bangun untuk berbangkit kembali.

Perlahan-lahan mereka merangkak, dan barulah mereka bisa bangun.

Tetapi keadaan Khu Ie Leng lebih berbahaya, karena begitu dia dapat berdiri

lagi, tubuhnya telah tergetar dan dengan mengeluarkan suara keluhan, tubuh jago tua

tersebut telah terbanting lagi!

Kwie-bo Mo-lie juga berada dalam keadaan yang berbahaya, karena tadi tenaga

Lwee-kangnya telah tergempur.

Tetapi melihat Khu Ie Leng telah rubuh kembali, dia melihat bahwa kesempatan

seperti itu tidak boleh disia-siakan.

Dengan cepat dia telah maju lagi, dia melompat dan melancarkan serangan yang

terakhir dengan mengerahkan seluruh tenaga Lwee-kangnya.

Khu Ie Leng melihat bahaya yang datang menyerang dirinya.

Tetapi jago tua yang kawakan ini sudah tak berdaya.

Waktu dia mengerahkan tenaga dalamnya, dia merasakan tenaganya itu seperti

juga telah lenyap dari tubuhnya!

Dia mencelos hatinja!

Dan serangan dari Kwie-bo Mo-lie menyambar terus, sehingga jiwa jago tua she

Khu ini jadi terancam.

Kwie-bo Mo-lie girang sekali, dia menduga bahwa dia akan dapat membunuh

Khu Ie Leng.

Serangannya telah meluncur terus......!

Kong Sia dan puterinya juga melihat bahaya yang mengancam Khu Ie Leng,

tetapi mereka tidak berdaya sama sekali.

Cie Kiat melihat hal itu, dengan mengerahkan seluruh sisa tenaganya, anak

muda she Lie ini bangun dan telah melompat dan menangkis serangan Kwie-bo Mo
lie!

Keduanya jadi terpental, karena mereka telah menggunakan tenaga Lwee-kang

yang sangat kuat sekali.

Mereka terjungkel.

Tetapi Cie Kiat yang telah pulih sebagian tenaga Lwee-kangnya telah dapat

merangkak bangun lagi.Kolektor E-Book 321

IBU HANTU Ang Yung Sian

Si Iblis benar-benar kosen dan mempunyai tenaga Lwee-kang yang sangat kuat

sekali.

Dia masih bisa bangun berdiri.

Disaat itulah Cie Kiat mengambil keputusan akan mengadu jiwa dengan si Iblis,

untuk mengadakan perhitungan dendam keluarganya terhadap diri si Iblis Kwie-bo

Mo-lie, si Ibu Hantu......!

Cie Kiat maju selangkah demi selangkah dan matanya memancarkan cahaya

yang tajam sekali.

Si Iblis juga mengetahui bahwa dirinya terancam benar, dia mengerahkan

seluruh sisa tenaganya untuk memberikan perlawanan kepada Cie Kiat.

Selangkah demi selangkah Cie Kiat maju menghampiri Kwie-bo Mo-lie.

Setelah mengumpulkan seluruh tenaga Lwee-kang di Tan-tiannya, dengan

mengeluarkan suara bentakan yang keras sekali, dia telah melompat dan

mengayunkan tangannya menyerang si Iblis!

Itulah saat yang menentukan sekali!

???

SI IBLIS juga menyadari bahwa saat seperti inilah penentuan bagi dirinya.

Kwie-bo Mo-lie melihat sorot mata dari Cie Kiat yang tajam begitu,

mengandung hawa pembunuhan.

Maka dia bersiap-siap menerima segala serangan yang akan dilancarkan oleh

Cie Kiat.

Tanpa membuang waktu lagi, Cie Kiat telah mengerahkan Lwee-kang nomor

satunya, dia melompat merangsek, dan dia bermaksud sekali hajar membinasakan

Iblis perempuan ini!

Kwie-bo Mo-lie telah menangkisnya!

Tampak suatu kejadian yang hebat!

Tubuh Cie Kiat terbanting, dan dia memuntahkan darah merah yang segar.

Sedangkan si Iblis sendiri telah terlempar dan tidak berkutik lagi, seketika itu

juga binasa!

Anak buah si Iblis yang melihat hal tersebut jadi kaget sekali.

Mereka cepat-cepat melarikan diri.Kolektor E-Book 322

IBU HANTU Ang Yung Sian

Kong Sia dan puterinya. Mie Coe, telah cepat-cepat menghampiri Cie Kiat dan

Kho Ie Leng.

Mereka memberikan pertolongan yang seperlunya.

Sedangkan Cie Kiat dan Khu Ie Leng telah duduk diam bersemedhi.

Mereka mengatur jalan pernapasan mereka yang agak kacau.

Dan, perlahan-lahan, semangat dari tenaga murni mereka telah pulih kembali.

Dengan sendirinya, mereka juga jadi bisa bernapas dengan lancar.

Jalan napas mereka mulai teratur.

Setelah berselang sesaat, dikala mana Mie Coe dan Kong Sia menunggu

disamping Cie Kiat dan Khu Ie Leng, menjaga segala kemungkinan, tampak Khu Ie

Leng telah dapat melompat berdiri!

Biarpun wajahnya masih agak pucat, toh tidak sepucat semula.

Tak lama kemudian Cie Kiatpun telah melompat juga.

Dia menarik napas panjang-panjang, sambil mengawasi kepada mayat si Iblis

yang menggeletak tak bernyawa lagi ditanah!

"Selesailah sudah segalanya!" kata Khu Ie Leng. "Musuh-musuhmu yang

lainnya lebih baik diberi pengampunan, karena dosa-dosanya telah dipikul oleh Iblis

ini!!"

Cie Kiat hanya mengangguk.

Setelah berdiam sesaat ditempat itu, maka mereka segera meninggalkan tempat

tersebut..........!

*

* *

UNTUK selanjutnya didalam kalangan Kang-ouw telah muncul seorang jago

muda yang mempunyai kepandaian yang sangat tinggi.

Dialah Lie Cie Kiat.

Dan, setelah berselang setahun lamanya, setelah banyak berbuat amal, maka Cie

Kiat menikah dengan Lan Mie Coe dan mereka hidup bahagia.

Cie Kiat sendiri telah mengambil keputusan akan menetap dipegunungan Liang
san yang sunyi, untuk hidup mengasingkan diri.

Hanya setahun sekali Cie Kiat dan isterinya itu turun gunung untuk melakukah

pengembaraan guna membela si lemah dan memberantas si jahat.

Nama Cie Kiat membumbung tinggi sekali, dengan sendirinya dia merupakan

seorang jago muda yang luar biasa.Kolektor E-Book 323

IBU HANTU Ang Yung Sian

Malah, akhirnya Cie Kiat juga telah menerima gelar Jago Nomor Wahid, jago

nomor satu..........!

*

* *

TAHUN demi tahun telah dilalui oleh Cie Kiat dan isterinya.

Mereka sekarang hidup dipegunungan yang sunyi, yang tenang dan

menghindarkan keramaian dunia persilatan.

Tetapi biarpun begitu banyak sekali orang-orang yang mencari Cie Kiat untuk

meminta pertolongan jago Nomor satu ini.

Dan kalau memang Cie Kiat mempunyai waktu, dia tentu tidak akan menolak

permintaan tolong dari orang-orang itu, dia pasti akan turun tangan untuk

menolongnya.

Dengan sendirinya, dengan begitu, dunia persilatan jadi aman.

Dan kejahatan yang tadinya banyak terdapat didalam dunia persilatan, sekarang

berangsur-angsur telah dapat dibendung oleh Cie Kiat......!

Begitulah cerita Ibu Hantu telah selesai, dan akan menyusul cerita-cerita lainnya

yang lebih seru dan lebih menarik!

T A M A T


Fear Street Cheerleaders Musibah Ketiga Pendekar Rajawali Sakti 169 Dewa Mata Sang Penyihir Beraksi Wizard At Work

Cari Blog Ini