Yang Hilang Gone Girl Karya Gillian Flynn Bagian 6
tidak suka dihubungkan dengan orang ini dalam urusan apa pun?
bajingan ini, tukang pamer, pengacara orang yang bersalah. Aku
sudah membenci Tanner Bolt sedemikian rupa sebelum bertemu
dengannya sehingga aku mengharapkan kantornya kelihatan se?
perti set di film Miami Vice. Tetapi Bolt & Bolt ternyata kebalikan?
nya?tempat itu berkelas, sangat khas kantor pengacara. Di bela?
kang pintu kaca tak bernoda, orang-orang berjas amat bagus
berjalan hilir mudik di antara kantor-kantor.
Pria muda tampan dengan dasi sewarna buah tropis menyapaku
dan memintaku duduk di area penerimaan tamu dengan kaca dan
cermin berkilau dan dengan anggun menawarkan air (kutolak),
kemudian berjalan kembali ke meja yang berkilau dan mengangkat
telepon yang berkilau. Aku duduk di sofa, mengamati kaki langit,
mesin derek mematuk naik-turun seperti burung mekanis. Kemu?
dian aku membuka petunjuk terakhir Amy dari sakuku. Lima tahun
adalah kayu. Apakah itu akan menjadi hadiah di akhir perburuan
harta karun? Sesuatu untuk bayinya: buaian kayu ek berukir,
mainan bayi dari kayu? Sesuatu untuk bayi kami dan untuk kami,
untuk memulai lagi, keluarga Dunne dirakit ulang.
Go menelepon sementara aku menatap petunjuknya.
"Apa kita baik-baik saja?" dia bertanya segera.
Saudaraku berpikir aku mungkin membunuh istriku.
"Kita sebaik yang bisa kita lakukan kupikir, mengingat situasi?
nya."
"Nick. Aku minta maaf. Aku menelepon untuk meminta maaf,"
kata Go. "Aku bangun dan merasa benar-benar gila. Dan buruk. Aku
tidak waras. Itu kepanikan sementara. Aku benar-benar minta
maaf."
Aku tetap diam.
"Kau harus mengerti ini, Nick: kelelahan dan stres dan... aku
minta maaf... sungguh."
"Oke," aku berbohong.
"Tetapi aku lega, sebenarnya. Ini menjernihkan suasana?"
"Amy jelas hamil."
Perutku mencelus. Lagi-lagi aku merasa aku sudah melupakan
sesuatu yang penting. Aku sudah mengabaikan sesuatu dan akan
dibalas untuk itu.
"Maafkan aku," kata Go. Dia menunggu beberapa detik. "Faktanya
adalah?"
"Aku tidak bisa bicara soal itu. Aku tidak bisa."
"Oke."
"Aku sebenarnya di New York," kataku. "Aku punya janji dengan
Tanner Bolt."
Go mengembuskan napas keras-keras.
"Terima kasih Tuhan. Kau bisa menemui dia secepat itu?"
"Kasusku seburuk itu." Aku disambungkan segera dengan
Tanner?aku menunggu tiga detik sesudah menyebutkan namaku?
dan ketika aku memberitahunya soal interogasi di ruang dudukku,
soal kehamilan, dia menyuruhku untuk naik pesawat paling awal.
"Aku merasa sedikit panik," tambahku.
"Kau melakukan hal yang cerdas. Serius."
Jeda lagi.
"Namanya tidak mungkin benar-benar Tanner Bolt, kan?" kataku,
berusaha meringankan suasana.
"Aku dengar itu anagram dari Ratner Tolb."
"Benarkah?"
"Tidak."
Aku tertawa, perasaan yang tidak sesuai, tetapi rasanya me?
nyenangkan. Kemudian, dari ujung jauh ruangan itu, si anagram
berjalan ke arahku?jas bergaris putih tipis dan dasi berwarna
hijau limau, seringai seperti hiu. Dia berjalan dengan tangan terulur,
dalam gaya jabat tangan dan serang langsung.
"Nick Dunne, aku Tanner Bolt. Ayo ikut aku, mari kita mulai."
Kantor Tanner Bolt sepertinya didesain untuk mirip ruang kelab
golf eksklusif khusus pria?kursi berlapis kulit yang nyaman, rakrak yang penuh dengan buku hukum, perapian gas dengan api
menyala-nyala di bagian pengatur udara. Duduk, isap cerutu, me?
ngeluh soal istri, lontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak
pantas, hanya ada kita laki-laki di sini.
Bolt dengan sengaja tidak duduk di belakang mejanya. Dia
mengantarku ke arah meja dua orang seolah-olah kami akan main
catur. Ini percakapan antara kita, rekanan, Bolt mengatakan itu
tanpa harus benar-benar mengucapkannya. Kita duduk di meja
perang kita dan langsung membahas urusan ini.
"Upahku, Mr. Dunne, seratus ribu dolar. Itu banyak sekali, tentu
saja. Jadi aku ingin menjelaskan apa yang aku tawarkan dan apa
yang aku harapkan dari dirimu, oke?"
Dia mengarahkan tatapan tak berkedip kepadaku, senyum yang
simpatik, dan menungguku mengangguk. Hanya Tanner Bolt yang
bisa lolos dengan membuatku, seorang klien, terbang menemui dia,
kemudian memberitahuku aku harus menari seperti apa agar aku
bisa memberinya uangku.
"Aku menang, Mr. Dunne. Aku memenangkan kasus-kasus yang
tidak bisa dimenangkan, dan kasus yang kurasa akan segera kau?
hadapi adalah?aku tidak mau mengguruimu?kasus yang sulit.
Masalah uang, pernikahan yang bermasalah, istri yang hamil. Media
sudah berbalik melawanmu, publik sudah berbalik melawanmu."
Dia memutar cincin bersimbol di tangan kanannya dan me?
nungguku untuk menunjukkan kepadanya bahwa aku mendengar?
kan. Aku selalu mendengar frasa itu: Pada empat puluh tahun
seorang pria mengenakan wajah yang dia hasilkan. Wajah empat
puluh Bolt terawat baik, nyaris bebas kerut, penuh dengan ego
yang menyenangkan. Ini pria yang percaya diri, yang terbaik di
bidangnya, pria yang menyukai hidupnya.
"Tidak akan ada interogasi polisi tanpa kehadiranku lagi," kata
Bolt. "Itu sesuatu yang aku sangat sesalkan sudah kaulakukan.
Tetapi sebelum kita bahkan masuk ke porsi legalnya, kita harus
mulai mengatasi opini publik, karena dari yang beredar sekarang,
kita harus berasumsi semuanya akan dibocorkan: kartu kreditmu,
asuransi jiwa, tempat kejadian perkara yang kabarnya diatur, darah
yang dilap. Ini kelihatannya sangat buruk, temanku. Makanya ini
adalah siklus yang kejam: Polisi berpikir kau bersalah, mereka
membiarkan publik tahu. Publik murka, mereka menuntut adanya
penahanan. Jadi, satu: Kita harus menemukan tersangka alternatif.
Dua: Kita harus mempertahankan dukungan orangtua Amy, aku
tidak bisa menegaskan itu lebih tegas lagi. Dan tiga: Kita harus
memperbaiki citramu, karena kalau sampai masuk pengadilan, ini
akan memengaruhi anggota juri. Mengubah lokasi tidak berarti
apa pun lagi?TV kabel 24 jam, internet, seluruh dunia tahu
lokasimu. Jadi aku tidak bisa menegaskan lagi betapa pentingnya
untuk mulai membalikkan situasi ini."
"Aku juga ingin itu, percayalah."
"Bagaimana keadaan dengan orangtua Amy? Bisakah kita me?
minta mereka membuat pernyataan dukungan?"
"Aku belum bicara dengan mereka sejak informasi Amy dulu
hamil sudah dikonfirmasi."
"Masih hamil." Tanner mengerutkan wajah kepadaku. "Masih.
Dia masih hamil. Jangan pernah menyebut istrimu dalam bentuk
lampau."
"Bangsat." Aku menaruh wajahku di telapak tangan selama se?
detik. Aku bahkan tidak menyadari apa yang kukatakan.
"Jangan cemas soal itu denganku," kata Bolt, melambai-lambai?
kan tangan dengan penuh pengertian. "Tapi di semua tempat, kau
harus. Kau harus sangat cemas. Mulai sekarang, aku tidak ingin
kau membuka mulut kalau belum benar-benar memikirkannya.
Jadi kau belum bicara dengan orangtua Amy. Aku tidak suka itu.
Kau berusaha untuk menghubungi mereka, kurasa?"
"Aku meninggalkan beberapa pesan."
Bolt menuliskan sesuatu di buku catatan kuning. "Oke, kita harus
berasumsi ini berita buruk untuk kita. Tapi kau harus melacak
mereka. Bukan di tempat umum, tempat bajingan sembarang de?
ngan ponsel berkamera bisa merekammu?kita tidak bisa men?
dapatkan momen Shawna Kelly lainnya. Atau kirim saudaramu
dalam misi pengintaian, cari tahu apa yang sedang terjadi. Se?
benarnya, lakukan saja itu, itu lebih baik."
"Oke."
"Aku ingin kau membuat daftar untukku, Nick. Semua hal baik
yang sudah kaulakukan untuk Amy selama bertahun-tahun. Hal-hal
romantis, terutama di tahun-tahun kemarin. Kau memasakkan sup
ayam ketika dia sakit atau kau mengirimkan surat cinta sementara
kau ke luar kota untuk bekerja. Tidak ada yang mencolok. Aku
tidak peduli soal perhiasan kecuali kalian membelinya ketika
liburan atau sesuatu seperti itu. Kita butuh hal pribadi yang nyata,
seperti dalam film romantis."
"Bagaimana kalau aku bukan tipe pria film romantis?"
Tanner merapatkan bibirnya, kemudian mengembuskan napas.
"Pikirkan sesuatu, oke, Nick? Kau sepertinya pria yang baik. Aku
yakin kau melakukan sesuatu yang bermakna setahun terakhir ini."
Aku tidak bisa memikirkan hal layak yang sudah kulakukan
selama dua tahun terakhir. Di New York, tahun-tahun pertama
pernikahan kami, aku sangat putus asa ingin menyenangkan hati
istriku, untuk kembali ke hari-hari santai ketika dia berlari se?
panjang tempat parkir apotek dan melompat ke pelukanku, pe?
rayaan spontan karena dia baru membeli hairspray. Wajahnya
ditempelkan pada wajahku setiap saat, mata biru cerahnya lebar
dan bulu mata kuningnya menempel pada bulu mataku, udara
panas dari napasnya berada tepat di bawah hidungku, betapa ko?
nyolnya semua itu. Selama dua tahun aku berusaha sementara
istriku yang lama menghilang, dan aku berusaha begitu keras?
tidak ada kemarahan, tidak ada pertengkaran, tidak ada berlutut
dan bersujud, penyerahan, aku versi suami komedi situasi: Ya,
Sayang. Tentu, Sayang. Energi keparat terserap dari tubuhku ketika
pikiranku yang panik berlari-lari seperti kelinci berusaha mencari
cara untuk membuat Amy senang, dan setiap tindakan, setiap
usaha, disambut dengan bola mata yang diputar dan desah napas
pelan yang sedih. Desah kau tidak mengerti.
Pada saat kami pergi ke Missouri, aku marah. Aku malu akan
ingatan diriku?aku menjadi pria bodoh yang bersusah payah,
mengais-ngais, berpunggung bungkuk. Jadi aku tidak romantis; aku
bahkan tidak bersikap baik.
"Juga, aku butuh daftar orang yang mungkin melukai Amy, yang
mungkin mendendam kepadanya."
"Aku harus memberitahumu, sepertinya Amy berusaha membeli
pistol pada awal tahun ini."
"Polisi tahu?"
"Ya."
"Apakah kau tahu?"
"Tidak sampai pria yang Amy temui untuk mencari pistol mem?
beritahuku."
Bolt butuh persis dua detik untuk berpikir. "Kalau begitu aku
bertaruh teorinya adalah Amy ingin pistol untuk melindungi dirinya
darimu," katanya. "Dia terisolasi, dia takut. Dia ingin percaya ke?
padamu, tapi dia bisa merasa ada yang sangat salah, jadi dia ingin
Yang Hilang Gone Girl Karya Gillian Flynn di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
pistol seandainya ketakutan terbesarnya benar."
"Wow, kau jagoan."
"Ayahku polisi," katanya. "Tapi aku suka ide pistol itu?sekarang
kita hanya butuh seseorang untuk dipasangkan selain kau. Tidak
ada yang terlalu jauh. Kalau dia bertengkar dengan tetangga karena
anjing yang terus menggonggong, kalau dia terpaksa menolak pria
yang menggodanya, apa pun yang kaumiliki, aku butuh. Apa yang
kautahu soal Tommy O?Hara?"
"Benar! Aku tahu dia menelepon saluran bantuan beberapa kali."
"Dia dituduh memerkosa ketika kencan dengan Amy pada 2005."
Aku merasa mulutku ternganga, tetapi aku tidak mengatakan
apa pun.
"Amy berkencan tidak serius dengan pria itu. Makan malam di
tempat pria itu, keadaaan berjalan tidak terkendali, dan dia me?
merkosa Amy, menurut sumberku."
"Kapan di 2005?"
"Mei."
Itu saat delapan bulan ketika aku kehilangan Amy?waktu antara
pertemuan New York dan aku menemukannya lagi di Seventh
Avenue.
Tanner mengencangkan simpul dasinya, memutar cincin kawin
bermata berlian, menilaiku. "Dia tidak pernah memberitahumu."
"Aku belum pernah mendengar apa pun soal ini," kataku. "Dari
siapa pun. Tetapi terutama tidak dari Amy."
"Kau akan terkejut, jumlah wanita yang masih menganggap ini
sebagai stigma. Malu."
"Aku tak percaya, aku?"
"Aku tidak pernah datang ke pertemuan seperti ini tanpa infor?
masi baru untuk klienku," katanya. "Aku ingin menunjukkan ke?
padamu betapa seriusnya aku soal kasusmu. Dan betapa kau
membutuhkanku."
"Pria ini bisa jadi tersangka?"
"Tentu, kenapa tidak," kata Tanner terlalu riang. "Dia punya se?
jarah kekerasan dengan istrimu."
"Apakah dia masuk penjara?"
"Amy membatalkan tuntutannya. Tidak mau bersaksi, kurasa.
Kalau kau dan aku memutuskan untuk bekerja sama, aku akan
memeriksa pria itu. Sementara ini, pikirkan siapa pun yang tertarik
kepada istrimu. Lebih baik kalau itu seseorang di Carthage. Lebih
bisa dipercaya. Sekarang?" Tanner menyilangkan sebelah kaki,
memperlihatkan deretan gigi bawahnya, tersusun tidak rapi dan
ternoda dibandingkan dengan deretan gigi atasnya yang rapi sem?
purna seperti deretan pagar. Dia mengigit bibir atasnya dengan
gigi bawahnya sesaat. "Sekarang tiba bagian yang lebih sulit, Nick,"
katanya. "Aku membutuhkan kejujuran sepenuhnya darimu, tidak
akan berhasil jika tidak begitu. Jadi ceritakan semuanya soal per?
nikahanmu, ceritakan yang terburuk. Karena kalau aku tahu yang
terburuk, aku bisa merencanakannya. Tapi kalau aku terkejut, kita
hancur. Dan kalau kita hancur, kau hancur. Karena aku bisa terbang
pergi dengan G4-ku."
Aku menarik napas. Menatap Bolt lurus-lurus. "Aku mengkhianati
Amy. Aku selama ini berselingkuh."
"Oke. Dengan banyak wanita atau satu?"
"Tidak, tidak banyak. Aku tidak pernah selingkuh sebelumnya."
"Jadi, dengan satu wanita?" tanya Bolt dan berpaling, tatapannya
mendarat pada lukisan perahu layar dari cat air sementara dia
memutar cincin kawinnya. Aku bisa membayangkan dia menelepon
istrinya nanti, berkata, Sekali saja, sekali saja, aku ingin klien yang
bukan bajingan.
"Ya, hanya satu gadis, dia sangat?"
"Jangan sebut gadis, jangan pernah sebut gadis," kata Bolt.
"Wanita. Satu wanita yang sangat istimewa untukmu. Apakah itu
yang akan kaukatakan?"
Tentu saja itu yang akan kukatakan.
"Kau tahu, Nick, istimewa sebenarnya lebih buruk daripada?lu?
mayan. Berapa lama?"
"Setahun lebih sedikit."
"Apakah kau sudah bicara kepada wanita itu sesudah Amy meng?
hilang?"
"Ya, di ponsel cadangan. Dan bertemu sekali. Dua kali. Tapi?"
"Bertemu."
"Tidak ada yang melihat kami. Aku bisa bersumpah. Hanya
saudaraku."
Bolt menarik napas, menatap perahu layar itu lagi. "Dan apa
ini?Siapa namanya?"
"Andie."
"Bagaimana sikapnya tentang semua ini?"
"Dia bersikap baik?hingga pengumuman... kehamilan. Sekarang
kurasa dia sedikit... tegang. Sangat tegang. Sangat, eh... bergantung
bukan kata yang tepat...."
"Katakan yang perlu kaukatakan, Nick. Kalau dia bergantung,
maka?"
"Dia bergantung. Menempel. Butuh banyak diyakinkan. Dia
benar-benar gadis yang manis, tapi dia masih muda, dan keadaan
ini sulit, tentu saja."
Tanner Bolt berjalan ke minibar-nya dan mengeluarkan jus tomat
Clamato. Seisi kulkas diisi dengan Clamato. Dia membuka botol
minuman itu dan meminumnya dalam tiga tegukan, kemudian
menepuk bibirnya dengan serbet makan. "Kau harus memutuskan,
sepenuhnya dan selamanya, semua hubungan dengan Andie,"
katanya. Aku bermaksud bicara namun dia mengarahkan telapak
tangannya padaku. "Segera."
"Aku tidak bisa memutuskan dia begitu saja. Tiba-tiba."
"Ini bukan sesuatu untuk didebatkan. Nick. Maksudku, ayolah,
Kawan, aku benar-benar harus mengatakan ini? Kau tidak ber?
kencan sementara istri hamilmu menghilang. Kau akan masuk
penjara. Sekarang, isunya adalah melakukan itu tanpa membuat
Andie berbalik melawan kita. Tanpa meninggalkan dendam pada?
nya, keinginan untuk tampil di publik, yang ada hanyalah kenangan
indah. Buat dia percaya ini adalah hal yang layak dilakukan, buat
dia ingin tetap membuatmu aman. Seperti apa kau dalam urusan
memutuskan orang?"
Aku membuka mulut, tapi Bolt tidak menunggu.
"Kami akan menyiapkanmu untuk obrolan ini dengan cara yang
sama kami akan menyiapkanmu untuk pemeriksaan silang, oke?
Sekarang, kalau kau menginginkanku, aku akan terbang ke
Missouri, aku akan menyiapkan tempat bekerja, dan kita bisa
benar-benar menyelesaikan ini. Aku bisa ada bersamamu besok
kalau kau ingin aku menjadi pengacaramu. Kau mau?"
"Aku mau."
***
Aku sudah kembali ke Carthage sebelum waktu makan malam.
Aneh rasanya, setelah Tanner menyingkirkan Andie dari gambar
yang ini?segera setelah jelas bahwa gadis itu tidak bisa tinggal?
betapa cepat aku menerimanya, betapa sedikit kesedihan yang
kurasakan. Hanya di perjalanan dua jam itu, aku berubah dari jatuh
cinta pada Andie menjadi tidak jatuh cinta pada Andie. Seperti
berjalan melalui pintu. Hubungan kami dengan segera berubah
sepia: masa lalu. Aneh sekali, aku merusak pernikahanku karena
seorang gadis kecil yang tidak punya kemiripan apa pun denganku
kecuali kami berdua suka tertawa dan bir dingin sesudah seks.
Tentu saja kau tidak bermasalah mengakhiri hubungan itu, Go
akan berkata begitu. Keadaannya jadi sulit.
Tetapi ada alasan yang lebih baik: Amy mekar di dalam pikiran?
ku. Dia menghilang, tetapi dia lebih hadir dibandingkan siapa pun.
Aku jatuh cinta kepada Amy karena aku adalah Nick yang paling
hebat ketika bersama dengannya. Mencintai Amy membuatku
menjadi manusia super, itu membuatku merasa hidup. Saat Amy
paling mudah dihadapi, dia cukup sulit, karena otaknya selalu
bekerja, bekerja, bekerja?aku harus mengerahkan segenap diriku
hanya untuk menyamai langkahnya. Aku menghabiskan sejam un?
tuk menulis surel santai kepadanya, aku mempelajari misteri agar
bisa membuat Amy tetap tertarik: para pujangga Lake, code
duello?kode berduel, Revolusi Prancis. Pikiran Amy luas dan da?
lam, dan aku menjadi lebih cerdas ketika bersamanya. Dan lebih
penuh perhatian, dan lebih aktif, dan lebih hidup, dan nyaris elek?
trik, karena untuk Amy, cinta itu seperti narkoba atau alkohol atau
film porno: Tidak ada masa stabil. Setiap pajanan harus seintens
yang terakhir untuk mencapai hasil yang sama.
Amy membuatku percaya bahwa aku luar biasa, bahwa aku ber?
ada di level permainannya. Bahwa kami berdualah yang membuat
dan menghancurkan. Karena aku tidak bisa mengatasi tuntutan
menjadi hebat, aku mulai mendambakan kemudahan dan ke?
wajaran, dan aku membenci diriku karena itu, dan pada akhirnya,
aku menyadari, aku menghukum Amy. Aku mengubahnya menjadi
makhluk rapuh, berduri, seperti dia sekarang. Aku berpura-pura
menjadi satu macam pria dan ternyata aku orang yang cukup
berbeda. Lebih buruk lagi, aku menyakinkan diriku bahwa tragedi
kami adalah sepenuhnya salah Amy. Aku menghabiskan bertahuntahun membentuk diriku menjadi hal yang menurut sumpahku
adalah Amy yang sekarang: bola kebencian yang dianggap wajar.
Pada penerbangan pulang, aku menatap Petunjuk No. 4 begitu
lama, aku sudah menghafalnya. Aku ingin menyiksa diri sendiri.
Tidak heran suratnya begitu berbeda kali ini: Istriku hamil, dia
ingin memulai kembali, mengembalikan kami ke kondisi kami yang
merasa hidup dan bahagia. Aku bisa membayangkan dia berputarputar di sekitar kota untuk menyembunyikan surat-surat manis
itu, bersemangat seperti anak sekolah agar aku sampai ke akhir?
nya?pengumuman bahwa dia mengandung anakku. Kayu. Pasti
buaian gaya kuno. Aku kenal istriku: Pasti itu buaian antik. Walau?
pun petunjuknya tidak benar-benar menyiratkan nada wanita yang
mengandung.
Bayangkan aku: gadis yang tak berbudi
Aku harus dihukum, dan maksudku itu sudah terjadi
Ini tempat kau menyimpan hadiah perayaan kelima
Maafkan aku kalau ini menjadi percuma!
Ada momen baik di sini pada tengah hari cerah
Kemudian keluar untuk koktail, begitu bergairah.
Jadi lari ke sana sekarang, penuh desah ayu,
Dan buka pintu untuk kejutan besarmu.
Aku nyaris sampai di rumah ketika mengetahui jawabannya.
Menyimpan hadiah perayaan kelima: Hadiah adalah sesuatu yang
terbuat dari kayu. Menghukum seseorang bisa diumpamakan de?
ngan membawa orang itu ke gudang kayu. Itu gudang kayu di
belakang rumah saudaraku?tempat untuk menyimpan suku ca?
dang mesin pemotong rumput dan peralatan berkarat?bangunan
tua di luar rumah yang reyot, seperti bangunan di film horor ber?
darah-darah ketika orang-orang yang berkemah dibunuh pelanpelan. Go tidak pernah kembali ke sana; dia sering bercanda akan
membakar tempat itu sejak dia pindah ke rumah ibuku. Malahan,
dia membiarkan gudang itu ditumbuhi sesemakan liar dan dipenuhi
sarang laba-laba. Kami selalu bercanda itu akan jadi tempat yang
bagus untuk menyembunyikan mayat.
Tidak mungkin begitu.
Yang Hilang Gone Girl Karya Gillian Flynn di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Aku menyetir melintasi kota, wajahku kebas, tanganku dingin.
Mobil Go ada di jalan masuk, tetapi aku menyelinap melewati
jendela ruang duduk yang bercahaya dan menuruni bukit yang
curam dan dengan segera berada di luar jangkauan penglihatan
Go, atau pun orang lain. Sangat tersembunyi.
Di ujung belakang halaman, di ujung barisan pohon, ada gudang
itu.
Aku membuka pintu.
Janganjanganjanganjanganjangan.
Bagian dua
Si Anak Lelaki Bertemu
Si Anak Perempuan
Amy Elliott Dunne
Hari Terjadinya
Aku lebih senang sekarang karena aku sudah tewas.
Teknisnya, menghilang. Segera akan dianggap tewas. Tetapi lebih
ringkasnya, kita akan bilang tewas. Baru beberapa jam saja, tapi
aku sudah merasa lebih baik: sendi yang santai, otot yang lemas.
Pada satu saat di pagi ini, aku menyadari wajahku terasa aneh,
berbeda. Aku melihat di kaca spion?Carthage mengerikan hampir
70 kilometer di belakangku, suami sombongku duduk santai di
barnya yang lengket ketika kehancuran digantungkan pada senar
piano tipis tepat di atas kepala busuknya yang tak tahu-menahu?
dan aku menyadari aku tersenyum. Ha! Tumben.
Daftar hal yang harus dilakukan hari ini?salah satu dari banyak
daftar yang kubuat selama setahun terakhir?tergeletak di se?
belahku di kursi penumpang, ada setetes darah tepat pada No. 22:
Lukai diriku sendiri. Tapi Amy takut darah, kata para pembaca buku
harian. (Buku harian, ya! Kita akan sampai ke buku harianku yang
brilian.) Tidak, aku sama sekali tidak takut darah, tapi selama se?
tahun terakhir aku mengatakan aku takut darah. Aku memberitahu
Nick mungkin enam kali betapa aku takut darah, dan ketika dia
berkata, "Aku tidak ingat kau begitu takut pada darah," aku
menjawab, "Aku sudah memberitahumu, aku memberitahumu
berkali-kali!" Nick punya ingatan yang begitu ceroboh untuk ma?
salah orang lain, dia hanya berasumsi itu benar. Pingsan di pusat
donor plasma adalah sentuhan yang bagus. Aku benar-benar me?
lakukan itu, aku tidak sekadar menulis bahwa aku pingsan. (Jangan
berisik, kita akan membahas ini: kebenaran dan yang tidak benar
dan yang bisa jadi benar.)
No. 22: Lukai diriku, sudah ada di daftar untuk waktu yang lama.
Sekarang jadi nyata dan lenganku sakit. Sangat sakit. Dibutuhkan
kedisiplinan khusus untuk melukai diri sendiri, bukan sekadar luka
tergores kertas, tapi hingga menyentuh otot. Kau ingin banyak
darah, tetapi tidak terlalu banyak hingga kau pingsan, ditemukan
berjam-jam kemudian di genangan kecil darah dan harus membuat
banyak penjelasan. Aku menaruh pisau pemotong kardus ke per?
gelangan tanganku awalnya, tetapi melihat pembuluh nadi yang
bersilang-silang, aku merasa seperti teknisi bom dalam film laga:
Potong kabel yang salah dan kau mati. Aku akhirnya mengiris ba?
gian dalam lengan atasku, menggigit kain agar tidak menjerit. Satu
goresan panjang yang dalam. Aku duduk bersila di lantai dapur
selama sepuluh menit, membiarkan darah menetes terus hingga
aku membuat genangan kental yang bagus. Kemudian aku mem?
bersihkannya dengan serampangan seperti kalau Nick yang me?
lakukannya sesudah dia memukul kepalaku. Aku ingin rumah ini
menceritakan kisah konflik antara benar dan salah. Ruang duduk
kelihatan diatur, tetapi darahnya dibersihkan: Pasti bukan Amy!
Jadi memutilasi diri sendiri itu layak dilakukan. Tetap saja, ber?
jam-jam kemudian, luka itu seperti terbakar di bawah lengan
bajuku, di bawah bebat. (No. 30: Berhati-hatilah mengobati luka?
nya, pastikan tidak ada darah menetes di tempat yang tidak se?
harusnya. Bungkus pisau pemotong kardus dan simpan di kantong
untuk dibuang nanti.)
No. 18: Atur ruang duduk. Jungkirkan ottoman. Sudah.
No. 12: Bungkus petunjuk pertama dalam kotaknya dan simpan
agak tersembunyi jadi polisi akan menemukannya sebelum suami
yang bingung berpikir untuk mencarinya. Itu harus jadi bagian dari
catatan polisi. Aku ingin dia terpaksa memulai perburuan harta
karun (egonya akan membuat Nick menyelesaikannya). Sudah.
No. 32: Ganti pakaian dengan pakaian biasa, selipkan rambut di
topi, turun ke pinggir sungai, dan jalan menyusuri ujungnya, air
menampar-nampar beberapa senti di bawah, hingga kau mencapai
ujung kompleks. Lakukan ini sekalipun kau tahu keluarga Teverer,
satu-satunya tetangga yang bisa melihat ke sungai sedang ada di
gereja. Lakukan ini karena kau tak pernah tahu. Kau selalu meng?
ambil langkah ekstra yang tidak diambil orang lain, itulah dirimu.
No.29: Ucapkan selamat tinggal kepada Bleecker. Cium napas
bau kucingnya untuk kali terakhir. Isi wadah makanannya seandai?
nya orang-orang lupa memberi dia makan sesudah semuanya di?
mulai.
No. 33: Keluar dari Dodge.
Sudah, sudah, sudah.
Aku bisa memberitahumu lebih banyak soal bagaimana aku me?
lakukan semua hal, tapi aku ingin kau mengenalku dulu. Bukan
Amy Buku Harian, yang adalah tokoh fiksi (Nick bilang aku bukan
penulis sungguhan, dan kenapa juga aku mendengarkan dia?), tapi
aku, Amy yang Asli. Wanita macam apa yang akan melakukan hal
seperti itu? Biarkan aku menceritakan satu kisah, kisah sebenarnya,
agar kau bisa mulai memahami.
Pertama-tama: Aku seharusnya tidak pernah lahir.
Ibuku keguguran lima kali dan dua bayinya meninggal ketika
lahir sebelum aku. Satu dalam setahun, pada musim gugur, seolaholah itu tugas musiman, seperti rotasi palawija. Mereka semua bayi
perempuan; mereka semua dinamakan Hope?harapan. Aku yakin
itu saran ayahku?impuls optimisnya, ketulusannya yang keting?
galan zaman: Kita tidak bisa menyerahkan harapan, Marybeth.
Tetapi yang mereka lakukan adalah menyerahkan Hope, berulang
kali.
Para dokter memerintahkan orangtuaku untuk berhenti men?
coba; mereka menolak. Mereka bukan orang yang mengalah. Me?
reka mencoba dan mencoba, dan akhirnya datanglah aku. Ibuku
tidak menganggap aku hidup, tidak bisa memikirkanku sebagai
bayi sungguhan, anak yang hidup, anak perempuan yang akan pu?
lang ke rumah. Aku akan menjadi Hope 8, kalau keadaan menjadi
buruk. Tetapi aku masuk ke dunia meraung keras?gumpalan me?
rah jambu elektrik, terang. Orangtuaku begitu terkejut, mereka
menyadari mereka tidak pernah membahas nama, bukan nama
sungguhan, untuk anak sungguhan. Selama dua hari pertamaku di
rumah sakit, mereka tidak menamaiku. Setiap pagi ibuku akan
mendengar pintu ke kamarnya terbuka dan merasa perawat me?
nunggu di ambang pintu (aku selalu membayangkan perawat itu
berpakaian kuno, dengan rok putih yang mengayun dan topi pe?
rawat yang terlipat seperti kotak makanan Cina). Perawat itu akan
menunggu dan ibuku akan bertanya tanpa menengadah, "Apa dia
masih hidup?"
Ketika aku tetap hidup, mereka menamaiku Amy, karena itu
nama gadis biasa, nama gadis yang populer, nama yang diberikan
kepada seribu bayi lainnya tahun itu, jadi mungkin dewa-dewa
tidak akan menyadari satu bayi kecil ini meringkuk di antara yang
lain. Marybeth bilang kalau dia bisa mengulang lagi, dia akan me?
namaiku Lydia.
Aku tumbuh dewasa merasa istimewa, bangga. Aku gadis yang
bergulat melawan kealpaan dan menang. Peluangnya hanya sekitar
satu persen, tetapi aku berhasil. Aku menghancurkan rahim ibuku
dalam proses kelahiranku?seperti Serangan Sherman ke daerah
selatan versi prenatalku. Marybeth tidak akan pernah punya bayi
lagi. Sebagai seorang anak, aku mendapatkan kesenangan penuh
semangat dari hal ini: hanya aku, hanya aku, aku satu-satunya.
Ibuku akan menyesap teh panas pada hari kelahiran-kematian
para Hope, duduk di kursi goyang dengan selimut, dan berkata dia
hanya "meluangkan waktu untuk diri sendiri." Tidak ada yang
dramatis, ibuku terlalu bijak untuk menyanyikan lagu pemakaman,
tetapi dia akan termenung, menyendiri, dan aku tidak akan mau
mengerti, karena aku makhluk yang sangat banyak kebutuhan. Aku
akan naik ke pangkuan ibuku atau menyodorkan gambar krayon
ke wajahnya, atau ingat surat izin yang membutuhkan perhatian
segera. Ayahku akan berusaha mengalihkan perhatianku, berusaha
mengajakku ke bioskop atau menyogokku dengan permen. Apa
pun taktiknya, tidak berhasil. Aku tidak mau memberi ibuku be?
berapa menit itu.
Aku selalu lebih baik daripada para Hope, aku adalah yang ber?
hasil selamat. Tetapi aku selalu cemburu juga, selalu?tujuh putri
mati yang menari-nari. Mereka menjadi sempurna bahkan tanpa
berusaha, bahkan tanpa momen menjadi hidup, sementara aku
terjebak di bumi, dan setiap hari aku harus mencoba, dan setiap
hari adalah kesempatan untuk menjadi tidak sempurna.
Itu cara yang melelahkan untuk hidup. Aku hidup seperti itu
hingga aku 31 tahun.
Kemudian, selama sekitar dua tahun, semuanya baik-baik saja.
Karena Nick.
Nick dulu mencintaiku. Jenis cinta yang begitu indah: Dia
cintaaaaaa aku. Tetapi dia tidak mencintai aku, aku. Nick mencintai
gadis yang tidak nyata. Aku berpura-pura, dengan cara yang sering
kulakukan, berpura-pura memiliki kepribadian. Aku tidak bisa
menahannya, itu yang selalu kulakukan: Seperti wanita lain meng?
ubah gaya berpakaian secara rutin, aku mengganti kepribadian.
Persona apa yang terasa nyaman, yang didambakan, yang sedang
tren? Aku pikir kebanyakan orang melakukan ini, mereka hanya
tidak mengakuinya, atau mereka memilih satu persona karena
mereka terlalu malas atau bodoh untuk menjentikkan sakelarnya.
Malam itu di pesta Brooklyn, aku sedang memainkan gadis yang
sedang tren, gadis yang diinginkan pria semacam Nick: Cewek
Keren. Pria selalu bilang itu pujian yang paling penting, bukan?
Dia gadis yang keren. Menjadi Cewek Keren berarti aku wanita
yang seksi, brilian, lucu, yang suka football, poker, lelucon jorok,
dan beserdawa, yang main video games, minum bir murah, senang
berhubungan seks tiga orang dan seks anal, dan makan hot dog
dan hamburger seperti dia sedang mengadakan pesta kuliner ter?
besar di dunia, sementara entah bagaimana badannya bisa tetap
berukuran nomor 2, karena Cewek Keren melampaui seksi. Seksi
dan pengertian. Cewek Keren tidak pernah marah; mereka hanya
tersenyum kecewa dan sedikit malu dan penuh kasih sayang, dan
membiarkan pria mereka melakukan apa pun yang mereka ingin?
kan. Silakan, lempar kotoran padaku, aku tidak keberatan, aku si
Cewek Keren.
Para pria benar-benar berpikir gadis macam ini ada. Mungkin
mereka teperdaya karena begitu banyak wanita bersedia menjadi
gadis seperti ini. Untuk waktu lama Cewek Keren menyinggung
perasaanku. Aku terbiasa melihat pria-pria?teman, rekan kerja,
orang asing?mabuk karena wanita-wanita penipu mengerikan ini,
dan aku ingin menyuruh para pria ini duduk dan dengan tenang
Yang Hilang Gone Girl Karya Gillian Flynn di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
berkata: Kau tidak mengencani seorang wanita, kau mengencani
seorang wanita yang sudah menonton terlalu banyak film yang di?
tulis oleh pria yang secara sosial canggung dan pria yang ingin
percaya bahwa wanita semacam ini nyata dan mungkin akan men?
cium mereka. Aku ingin mencengkeram kerah atau tas selempang
pria malang ini dan berkata: Jalang itu tidak benar-benar suka chili
dog?tidak ada yang suka chili dog sebegitunya! Dan Cewek Keren
itu bahkan lebih menyedihkan. Mereka bahkan tidak berpura-pura
menjadi wanita yang mereka inginkan, mereka pura-pura menjadi
wanita yang diinginkan pria. Oh, dan kalau kau bukan Cewek Keren,
aku mohon janganlah kau percaya pacarmu tidak ingin si Cewek
Keren. Mungkin versinya sedikit berbeda?mungkin dia vegetarian,
jadi Cewek Keren suka daging buatan dan sangat suka anjing; atau
mungkin dia seniman hipster, jadi Cewek Keren bertato, cewek
berkacamata kutu buku yang suka komik. Ada variasi pada tampilan
luarnya, tetapi percayalah padaku, si pria ingin Cewek Keren, yang
pada dasarnya adalah gadis yang menyukai semua hal keparat yang
disukai pria dan tidak pernah mengeluh. (Bagaimana kau tahu kau
bukan Cewek Keren? Karena dia akan mengatakan sesuatu seperti:
"Aku suka wanita yang kuat." Kalau dia mengatakan itu kepadamu,
dia akan pada satu titik meniduri wanita lain. Karena "Aku suka
wanita kuat" adalah kode dari "Aku benci wanita kuat.")
Aku menunggu dengan sabar?bertahun-tahun?hingga pen?
dulumnya berayun ke arah sebaliknya, hingga pria mulai membaca
Jane Austen, belajar merajut, berpura-pura menyukai koktail
cosmopolitan, mengadakan pesta scrapbook, dan saling cumbu
sementara kita melirik. Kemudian kita akan bilang, Yah, dia Cowok
Keren.
Tetapi itu tidak pernah terjadi. Malahan, wanita di seantero
negara berkolusi untuk kemunduran kita! Tidak lama lagi Cewek
Keren akan menjadi gadis pada umumnya. Pria percaya gadis ini
ada?dia bukan gadis impian satu di antara sejuta. Setiap gadis
semestinya menjadi gadis ini, dan kalau kau bukan gadis ini, berarti
ada yang salah denganmu.
Tetapi untuk menjadi Cewek Keren itu menggoda. Untuk sese?
orang seperti diriku, yang suka menang, menjadi gadis yang di?
inginkan setiap pria itu menggoda. Ketika aku bertemu Nick, aku
tahu dengan segera itu yang dia inginkan, dan untuknya, kurasa
aku bersedia mencoba. Aku juga pantas disalahkan. Masalahnya,
aku naksir berat pada Nick di awal. Aku merasa dia eksotis, bocah
kampung Missouri. Berada di dekatnya begitu menyenangkan. Dia
menggoda hal-hal di dalam diriku yang tidak kuketahui ada: sikap
ringan, lucu, santai. Seolah-olah dia membuatku kosong dan
mengisiku dengan bulu-bulu. Dia membantuku menjadi Cewek
Keren?aku tidak akan menjadi Cewek Keren dengan orang lain.
Aku tidak akan mau. Aku tidak bisa bilang aku tidak menikmati
beberapa peristiwa: aku makan MoonPie, aku berjalan bertelanjang
kaki, aku berhenti khawatir. Aku menonton film bodoh dan makan
makanan berkimia. Aku tidak memikirkan sesudah langkah per?
tama dari semua hal, itu kuncinya. Aku minum Coke dan tidak
mencemaskan soal bagaimana cara mendaur ulang kalengnya atau
soal genangan asam di perut, asam yang begitu kuat hingga bisa
membersihkan uang logam. Kami menonton film bodoh dan aku
tidak mencemaskan seksisme yang menyinggung atau kurangnya
kaum minoritas dalam peran yang penting. Aku bahkan tidak men?
cemaskan apakah film itu masuk akal atau tidak. Aku tidak cemas
apa yang bakal datang selanjutnya. Tidak ada yang memiliki kon?
sekuensi, aku menjalani momen yang ada dan aku bisa merasakan
diriku menjadi lebih dangkal dan bodoh. Tetapi juga bahagia.
Sebelum Nick, aku tidak pernah merasa seperti orang sungguhan,
karena aku selalu sebuah produk. Amazing Amy harus brilian,
kreatif, baik, bijak, cerdas, dan bahagia. Kami hanya ingin kau
bahagia. Rand dan Marybeth mengatakan itu setiap saat, tetapi
mereka tidak pernah menjelaskan caranya. Begitu banyak pelajaran
dan kesempatan dan keuntungan, dan mereka tidak pernah meng?
ajariku caranya bahagia. Aku ingat selalu bingung karena anak-anak
lain. Aku akan datang ke pesta ulang tahun dan memperhatikan
anak-anak lain terkikik dan membuat muka-muka lucu, dan aku
akan berusaha melakukan itu juga, tapi aku tidak mengerti kenapa.
Aku akan duduk dengan benang elastis ketat di topi ulang tahun
membelah daging gemuk dagu bawahku, dengan krim hiasan kue
berpasir membuat gigiku biru, dan aku akan berusaha mengerti
kenapa itu menyenangkan.
Dengan Nick, aku akhirnya paham. Karena dia begitu menye?
nangkan. Rasanya seperti berkencan dengan anjing laut. Dia orang
pertama yang kutemui yang bahagia secara alami, juga setara
denganku. Dia brilian dan tampan dan lucu dan memesona dan
terpesona. Orang-orang menyukainya. Para wanita menyayanginya.
Kupikir kami akan menjadi pasangan paling sempurna: pasangan
paling bahagia yang pernah ada. Bukan berarti cinta adalah kom?
petisi. Tetapi aku tidak mengerti alasan kau bersama kalau kau
tidak merasa paling bahagia.
Aku mungkin merasa lebih bahagia selama beberapa tahun
itu?berpura-pura menjadi orang lain?dibandingkan dengan se?
belumnya atau sesudahnya. Aku tidak bisa memutuskan apa makna
hal itu.
Tetapi kemudian itu harus berhenti, karena itu tidak nyata, itu
bukan diriku. Itu bukan aku, Nick! Kupikir kau tahu. Aku pikir ini
sedikit mirip permainan. Aku pikir kita sudah saling kedip, men?
jalani proses jangan tanya, jangan beritahu. Aku berusaha sekuat
mungkin menjadi mudah. Tetapi itu tidak bisa dipertahankan. Ter?
nyata Nick pun tidak bisa mempertahankan sisinya: percakapan
yang cerdas, permainan yang pintar, romansanya, dan rayuannya.
Semua mulai runtuh ke dalam dirinya. Aku membenci Nick karena
dia terkejut ketika aku menjadi aku. Aku membencinya karena dia
tidak tahu ini harus berakhir, karena benar-benar percaya dia sudah
menikahi makhluk ini, khayalan dari imajinasi sejuta pria yang
gemar masturbasi, berjari penuh air mani, dan berpuas diri. Nick
sungguh kelihatan kaget ketika aku memintanya untuk mendengar?
kanku. Dia tidak bisa percaya aku tidak menyukai waxing dan
memberinya seks oral sesuai permintaan. Bahwa aku keberatan
ketika dia tidak muncul untuk minum bersama teman-temanku.
Catatan buku harian menggelikan itu? Aku tidak butuh cerita doger
monyet untuk diceritakan ulang kepada teman-temanku; aku puas
membiarkan dia menjadi dirinya sendiri. Itu murni, omong kosong
tolol Cewek Keren. Dasar sundal. Lagi-lagi, aku tidak memahaminya:
Kalau kau membiarkan seorang pria membatalkan rencana atau
menolak melakukan hal-hal untukmu, kau kalah. Kau tidak men?
dapatkan yang kauinginkan. Itu cukup jelas. Tentu, dia mungkin
bahagia, dia mungkin berkata kau cewek paling keren, tapi dia me?
ngatakannya karena keinginannya dikabulkan. Dia menyebutmu
Cewek Keren untuk memperdayamu! Itu yang dilakukan pria: Me?
reka berusaha membuat seolah-olah kau si cewek keren agar kau
tunduk pada keinginan mereka. Seperti seorang penjual mobil
berkata, Berapa yang mau kaubayarkan untuk si cantik ini? saat
kau belum sepakat untuk membelinya. Frasa mengerikan yang
digunakan para pria: "Maksudku, aku tahu kau tidak akan ke?
beratan kalau aku...." Ya, aku keberatan. Katakan saja. Jangan kalah,
kau lonte bodoh.
Jadi ini harus berhenti. Berkomitmen pada Nick, merasa aman
dengan Nick, menjadi bahagia dengan Nick, membuatku sadar ada
Amy Asli di sana, dan dia lebih baik, lebih menarik dan rumit dan
menantang daripada Amy yang Keren. Nick ingin Amy yang Keren.
Bisakah kau membayangkan, akhirnya menunjukkan dirimu yang
asli kepada pasanganmu, pasangan jiwamu, dan mendapati dirinya
tidak menyukaimu? Jadi begitulah kebencian tersebut dimulai. Aku
sudah sering memikirkan soal ini, dan itu ketika semuanya dimulai,
kurasa.
Nick Dunne
Tujuh hari hilang
Aku maju beberapa langkah ke gudang kayu sebelum harus ber?
sandar ke dindingnya dan berusaha bernapas.
Aku tahu ini akan jadi buruk. Aku tahu segera setelah me?nebak
petunjuknya: gudang kayu. Kesenangan tengah hari. Koktail. Karena
deskripsi itu bukan aku dan Amy. Itu aku dan Andie. Gudang kayu
adalah salah satu dari banyak tempat aneh di mana aku ber?
hubungan seks dengan Andie. Kami punya pilihan tempat bertemu
yang terbatas. Kompleks apartemen Andie yang sibuk sering kali
tidak bisa jadi pilihan. Motel akan muncul di kartu kredit dan istri?
ku tidak mudah percaya atau pun bodoh. (Andie punya MasterCard
tetapi tagihannya dikirim ke ibunya. Rasanya sakit bagiku untuk
mengakui itu.) Jadi gudang kayu, jauh di belakang rumah adikku,
sangat aman ketika Go sedang bekerja. Sama halnya dengan rumah
ayahku yang terabaikan. (Mungkin kau merasa bersalah membawaku
kemari / Aku harus akui ini sedikit janggal / Tapi bukan berarti ada
banyak pilihan tempat di sini / Kita membuat keputusan: Kita mem?
buat ini ruang kita) dan beberapa kali di kantorku di kampus (Aku
membayangkan diriku jadi muridmu / Dengan guru yang tampan
dan bijak / Pikiranku terbuka [kakiku terkuak!]), dan sekali waktu,
mobil Andie, diparkir di jalan kecil di Hannibal sesudah aku mem?
bawanya berjalan-jalan ke sana pada satu hari, reka ulang yang
lebih memuaskan dari wisata banalku dengan Amy (Kaubawa aku
ke sini agar aku bisa mendengarmu bicara / Tentang petualangan
kanak-kanak: jins belel dan topi tudung mata).
Setiap petunjuk disembunyikan di tempat aku mengkhianati
Amy. Dia menggunakan perburuan harta karun untuk membawaku
dalam tur ketidaksetiaanku, aku merasakan gelenyar rasa mual
ketika membayangkan Amy mengikuti aku yang tidak tahu-menahu
di dalam mobilnya?ke rumah ayahku, ke rumah Go, ke Hannibal
terkutuk?mengamati aku meniduri gadis muda manis, bibir istriku
berkerut jijik dan penuh kemenangan.
Karena dia tahu dia akan menghukumku dengan baik. Sekarang
di perhentian terakhir kami, Amy siap memberitahuku betapa
cerdas dirinya. Karena gudang kayu penuh berisi setiap benda dan
gadget yang menurut sumpahku kepada Boney dan Gilpin tidak
kubeli dengan kartu kredit, yang menurut sumpahku tidak ku?
ketahui asal-usulnya. Tongkat golf yang amat mahal ada di sini,
jam tangan dan konsol permainan, baju desainer, mereka semua
ada di sini, menunggu, di properti saudaraku. Kelihatannya aku
menyimpan semua barang ini hingga istriku mati dan aku bisa
sedikit bersenang-senang.
Aku mengetuk pintu depan Go dan ketika dia membuka pintu,
merokok, aku memberitahunya aku harus menunjukkan sesuatu,
dan aku berbalik dan mengarahkannya tanpa berkata apa pun ke
gudang kayu.
"Lihat," kataku dan mendorongnya ke arah pintu yang terbuka.
"Apakah itu?apakah itu semua barang... dari kartu kredit?"
suara Go terdengar tinggi dan liar. Dia menaruh satu tangan di
mulutnya dan mundur selangkah dariku, dan aku menyadari selama
sedetik, dia pikir aku sedang membuat pengakuan.
Kita tidak akan pernah bisa mengulang kembali, momen itu.
Yang Hilang Gone Girl Karya Gillian Flynn di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Bukan untuk itu saja aku membenci istriku.
"Amy menjebakku, Go," kataku. "Go, Amy membeli barang-barang
ini. Dia menjebakku."
Go tersentak sadar. Kelopak matanya mengedip sekali, dua kali,
dan dia menggeleng pelan, seolah-olah berusaha menyingkirkan
bayangan itu: Nick si pembunuh istri.
"Amy menjebakku untuk pembunuhannya. Benar? Petunjuk ter?
akhirnya, itu mengarahkanku ke sini, dan tidak, aku tidak tahu apa
pun soal benda-benda ini. Ini pernyataan terbesarnya. Ini dia: Nick
Masuk Penjara!" Gelembung udara besar, penuh serdawa terbentuk
di belakang tenggorokanku?aku akan menangis atau tertawa. Aku
tertawa. "Maksudku, benar kan? Astaga keparat, benar kan?"
Jadi cepat, berangkat, bersua / Dan kali ini aku akan mengajarimu
satu atau dua. Kata-kata terakhir dalam petunjuk pertama Amy.
Bagaimana bisa aku tidak menyadarinya?
"Kalau dia menjebakmu, kenapa kau diberitahu?" Go masih me?
lotot, tercengang melihat isi gudangnya.
"Karena dia melakukannya dengan begitu sempurna. Dia selalu
membutuhkan validasi, pujian, setiap saat. Dia ingin tahu aku
dihancurkan. Dia tidak bisa menahan diri. Tidak akan menye?
nangkan untuknya kalau tidak begitu."
"Tidak," kata Go, menggigiti kuku jari. "Ada sesuatu yang lain.
Sesuatu yang lebih. Kau sudah menyentuh apa pun di sini?"
"Belum."
"Bagus. Jadi pertanyaannya adalah...."
"Apa yang Amy pikir akan kulakukan ketika aku menemukan ini,
bukti yang memberatkan ini, di properti saudaraku," kataku. "Itu
pertanyaannya, karena asumsi Amy soal apa yang akan kulakukan,
apa pun yang dia ingin kulakukan, aku harus melakukan ke?
balikannya. Kalau dia pikir aku akan panik dan berusaha menying?
kirkan semua barang ini, aku jamin dia punya cara agar aku ter?
tangkap bersama barang-barang ini."
"Yah, kau tidak bisa meninggalkannya di sini," kata Go. "Kau jelas
akan tertangkap kalau begitu. Apa kau yakin ini petunjuk terakhir?
Di mana hadiahmu?"
"Oh. Sial. Tidak. Benda itu pasti ada di dalam sana."
"Jangan masuk ke sana," kata Go.
"Harus. Hanya Tuhan yang tahu apa lagi yang direncanakan Amy."
Aku melangkah dengan hati-hati ke dalam gudang yang lembap,
merapatkan kedua tanganku ke sisi tubuhku, berjalan berjinjit
dengan hati-hati agar tidak meninggalkan jejak sepatu. Tak jauh
sesudah melewati TV layar datar, amplop biru Amy tergeletak di
atas kotak hadiah yang besar, dibungkus dalam kertas keperakan
indah. Aku membawa amplop dan kotak kembali ke luar ke udara
hangat. Benda di dalam paket itu berat, mungkin 15 kilogram, dan
terbagi dalam beberapa bagian yang bergeser dengan bunyi de?
rakan yang aneh ketika aku menaruh kotak itu di tanah dekat kaki
kami. Go langsung mundur selangkah menjauh dari kotak itu. Aku
membuka amplop.
Suami Tersayang,
Sekarang adalah waktu aku memberitahumu aku mengenalmu
lebih baik dibandingkan yang pernah kaubayangkan. Aku tahu
kadang-kadang kau berpikir kau bergerak melalui dunia ini
sendirian, tidak terlihat, tidak disadari. Tapi jangan percaya itu.
Aku sudah menelitimu. Aku tahu apa yang akan kaulakukan se?
belum kau melakukannya. Aku tahu kau dari mana dan aku tahu
ke mana kau akan pergi. Untuk ulang tahun pernikahan yang ini:
Ikuti sungai tercintamu, naik naik naik! Dan kau bahkan tidak
harus khawatir soal menemukan hadiah ulang tahun per?
nikahanmu. Kali ini hadiahnya akan datang kepadamu! Jadi
duduklah dan bersantai, karena kau sudah TAMAT.
"Ada di hulu sungai?" tanya Go, kemudian aku mengerang.
"Dia mengirimku naik ke sungai, up the river?ke penjara."
"Persetan dengannya. Buka kotaknya."
Aku berlutut dan mendorong ujung tutup kotak dengan ujung
jari-jariku, seolah-olah mengharapkan ledakan. Hening. Aku meng?
intip ke dalam. Di dasar kotak terbaring dua boneka kayu, ber?
sebelahan. Kelihatannya seperti suami-istri. Yang laki-laki memakai
pakaian dari kain beraneka warna dan menyeringai buas, meme?
gang tongkat jalan atau kayu. Aku menarik figur suami keluar dari
kotak, kaki-tangannya memantul-mantul bersemangat, penari yang
sedang pemanasan. Boneka istrinya lebih cantik, lebih halus, dan
kaku. Wajahnya kelihatan terkejut, seolah-olah dia melihat sesuatu
yang mengejutkan. Di bawahnya ada bayi mungil yang bisa di?
pasang ke boneka istri dengan pita. Boneka-boneka ini kuno, berat
dan besar, nyaris sebesar boneka ventriloquist. Aku mengangkat
yang laki-laki, mencengkeram pegangan tebal seperti tongkat yang
digunakan untuk menggerakan si boneka, lalu lengan dan kakinya
berkedut-kedut gila.
"Menakutkan," kata Go. "Stop."
Di bawah boneka-boneka itu ada kertas biru tebal yang dilipat
sekali. Tulisan tangan Amy, kelihatan seperti layangan rusak,
segitiga dan sudut tajam. Suratnya berkata:
Awal dari cerita baru yang indah, Nick! "Itu dia caranya!"
Selamat menikmati.
Di meja dapur ibu kami, kami menyebarkan semua petunjuk per?
buruan harta karun Amy dan kotak yang berisikan boneka-boneka
itu. Kami menatap benda-benda itu seolah-olah sedang menyusun
teka-teki gambar.
"Kenapa repot-repot membuat perburuan harta karun kalau dia
merencanakan... rencananya," kata Go.
Rencana Amy adalah singkatan dari memalsukan peristiwa
hilangnya dan menjebakmu dengan pembunuhan. Itu kedengaran
tak terlalu sinting.
"Membuat perhatianku teralihkan, jelas. Membuatku percaya
dia masih mencintaiku. Aku mengejar-ngejar petunjuk kecilnya di
seantero semesta, percaya istriku ingin berbaikan, ingin meng?
hidupkan pernikahan kami kembali...."
Surat Amy yang murung dan genit yang ditinggalkan untukku,
itu membuatku mual. Itu membuatku malu. Rasa malu yang me?
rasuk ke sumsum tulangku, jenis rasa malu yang menjadi bagian
dari DNA-mu, yang mengubahmu. Sesudah bertahun-tahun, Amy
masih bisa mempermainkanku. Dia bisa menulis beberapa surat
dan membuatku kembali kepadanya sepenuhnya. Aku adalah bo?
neka bertali kecilnya.
Aku akan menemukanmu, Amy. Kata-kata pecinta, dengan niat
penuh kebencian.
"Jadi aku tidak berhenti untuk berpikir: Hei, kelihatannya aku
membunuh istriku, kenapa ya?"
"Dan polisi akan merasa aneh?kau akan merasa aneh?kalau
Amy tidak melakukan perburuan harta karunnya, tradisi ini," Go
berargumen. "Akan terlihat seakan-akan dia tahu dia akan meng?
hilang."
"Tapi ini mencemaskanku," kataku, menunjuk ke boneka-boneka
itu. "Mereka cukup tidak biasa sehingga pasti ada maknanya. Mak?
sudku, kalau dia hanya ingin perhatianku teralihkan sementara,
hadiah terakhirnya bisa jadi apa pun dari kayu."
Go menyusurkan jari ke seragam warna-warni si boneka lakilaki. "Boneka-boneka ini jelas sangat tua. Vintage." Dia menyingkap?
kan pakaian si boneka ke atas dan menemukan hendel tongkat si
boneka laki-laki. Boneka perempuannya hanya memiliki lubang
berbentuk persegi di kepalanya. "Apakah ini semestinya seksual?
Yang laki-laki memiliki hendel tongkat, seperti penis. Dan yang
perempuan tidak ada. Dia hanya punya lubang."
"Itu pernyataan yang cukup jelas: Pria punya penis dan wanita
punya vagina?"
Go menusukkan satu jari di dalam lubang si boneka perempuan,
menyapukan jarinya untuk memastikan tidak ada yang tersembunyi.
"Jadi apa yang Amy katakan?"
"Ketika pertama melihat mereka, aku berpikir: Dia membeli
mainan anak-anak. Ibu, ayah, bayi. Karena dia hamil."
"Apakah dia hamil sungguhan?"
Rasa putus asa membanjiri diriku. Atau mungkin, sebaliknya.
Tidak ada ombak yang datang, membasahiku, tetapi surutnya air
laut yang bergerak kembali: rasa sesuatu ditarik menjauh dan aku
pun terbawa. Aku tidak lagi bisa berharap istriku hamil, tetapi aku
tidak bisa membuat diriku berharap dia tidak hamil.
Go menarik si boneka laki-laki, mengerutkan hidungnya, kemu?
dian dia mengerti sesuatu. "Kau boneka yang dikendalikan tali."
Aku tertawa. "Aku memikirkan kata-kata yang sama. Tetapi
kenapa laki-laki dan perempuan? Amy jelas bukan boneka yang
dikendalikan tali, dia dalangnya."
"Dan apa maksud: Itu dia caranya? Cara melakukan apa?"
"Menghancurkanku seumur hidup?"
"Itu bukan kalimat yang sering Amy katakan? Atau kutipan dari
buku Amy, atau...." Go bergegas menghampiri komputernya dan
mencari Itu dia caranya?that?s the way to do it. Muncul lirik lagu
That?s the Way to Do It dari Madness. "Oh, aku ingat band ini," kata
Go. "Band ska yang keren."
"Ska," kataku, perasaanku berbelok ke arah tawa mengigau.
"Bagus."
Lirik lagu itu bercerita soal tukang yang bisa mengerjakan ber?
bagai jenis pekerjaan perbaikan rumah?termasuk listrik dan
leding?dan yang lebih suka dibayar tunai.
"Ya Tuhan, aku benci ?80-an," kataku. "Tidak ada lirik yang masuk
akal."
"?The reflex is an only child,?" kata Go, mengangguk.
"?He?s waiting by the park,?" gumamku membalas dengan oto?
matis.
"Jadi kalau memang ini lagunya, apa maksudnya?" kata Go, ber?
paling kepadaku, menyelidiki mataku. "Ini lagu soal tukang. Sese?
orang yang punya akses ke rumahmu, memperbaiki berbagai hal.
Atau memasang sesuatu. Yang dibayar tunai agar tidak ada catatan."
"Seseorang yang memasang kamera video?" tanyaku. "Amy ke
luar kota beberapa kali selama?afair ini. Mungkin dia pikir dia
akan menangkap basah kami direkam."
Go melancarkan satu pertanyaan kepadaku.
"Tidak, tidak pernah, tidak pernah di rumah kami."
"Mungkin semacam pintu rahasia?" usul Go. "Panel rahasia palsu
yang dipasang Amy di mana dia menyembunyikan sesuatu yang
akan... aku tak tahu, membebaskanmu dari tuduhan?"
"Kurasa itu. Ya, Amy menggunakan lagu Madness untuk mem?
beriku petunjuk ke kebebasanku sendiri, kalau saja aku bisa me?
mecahkan kode lihai, yang diresapi musik ska."
Go tertawa juga. "Astaga, mungkin kita yang sinting sungguhan.
Maksudku, apa kita begitu? Apakah ini benar-benar sinting?"
"Ini tidak sinting. Amy menjebakku. Tidak ada cara lain menjelas?
kan segudang barang di halaman belakangmu. Dan sangat khas
Amy untuk menyeretmu ke dalam masalah ini, menodaimu sedikit
dengan kebusukanku. Tidak, ini Amy. Hadiah, surat keparat yang
genit dan licik yang seharusnya kupahami. Tidak, dan ini pasti
kembali ke boneka-boneka ini. Coba cari kutipan itu dengan kata
Yang Hilang Gone Girl Karya Gillian Flynn di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
marionettes."
Aku mengenyakkan diri di sofa, tubuhku berdenyut pelan. Go
berperan sebagai sekretaris. "Oh, ya Tuhan. Heh! Mereka boneka
Punch dan Judy. Nick! Kita tolol. Kalimat itu, itu khas Punch. Itu
dia caranya!"
"Oke. Pertunjukan boneka tua?ceritanya sangat keras, bukan?"
tanyaku.
"Ini benar-benar gila."
"Go, ceritanya kasar, kan?"
"Ya. Kasar. Ya Tuhan, Amy benar-benar sinting."
"Punch memukul Judy, kan?"
"Aku sedang membaca... oke. Punch membunuh bayi mereka."
Go menengadah menatapku. "Kemudian ketika Judy mengonfron?
tasinya, Punch memukulnya. Hingga tewas."
Tenggorokanku basah karena air ludah.
"Dan setiap dia melakukan sesuatu yang buruk dan berhasil
lolos, dia berkata, ?Itu dia caranya!?" Go menyambar Punch dan
menempatkan boneka itu di pangkuan, jari-jarinya menggenggam
tangan kayu itu seolah-olah sedang memegang seorang anak kecil.
"Dia tetap meyakinkan sekalipun dia membunuh istri dan anaknya."
Aku menatap boneka-boneka itu. "Jadi dia memberiku narasi
penjebakanku."
"Aku bahkan tidak bisa memahami ini. Orang gila keparat."
"Go?"
"Ya, benar: Kau tidak mau dia hamil, kau marah dan membunuh?
nya dan si bayi di kandungan."
"Rasanya antiklimaks, entah kenapa," kataku.
"Klimaksnya adalah ketika kau mendapatkan pelajaran yang
tidak pernah didapatkan Punch dan kau tertangkap dan didakwa
atas pembunuhan."
"Dan Missouri memiliki hukuman mati," kataku. "Permainan
yang menyenangkan."
Amy Elliott Dunne
Hari Terjadinya
Kau tahu bagaimana aku tahu? Aku melihat mereka. Suamiku se?
bodoh itu. Satu malam bersalju bulan April, aku merasa sangat
kesepian. Aku sedang minum amaretto hangat dengan Bleecker
dan membaca, berbaring di lantai ketika salju turun, mendengarkan
album lama berbunyi kertak-kertak, seperti yang dulu Nick dan
aku lakukan (catatan buku harian yang itu benar). Aku merasakan
ledakan keceriaan romantis: Aku akan mengejutkan dia di The Bar,
dan kami akan minum sedikit dan berjalan menyusuri jalan yang
kosong bersama-sama, tangan terbungkus sarung tangan. Kami
akan berjalan di sekeliling pusat kota yang sunyi dan dia akan
mendorongku ke tembok dan menciumku dalam salju yang ke?
lihatan seperti awan gula. Benar, aku begitu ingin dia kembali
sehingga bersedia menciptakan ulang momen itu. Aku bersedia
berpura-pura menjadi orang lain lagi. Aku ingat berpikir: Kami
masih bisa menemukan jalan agar ini bisa berhasil. Yakin! Aku
mengikuti Nick sampai ke Missouri, karena aku masih percaya dia
akan mencintaiku lagi entah bagaimana, mencintaiku dengan intens
dan kental seperti dulu, dengan cara yang membuat semua hal jadi
baik. Yakin!
Aku tiba di bar tepat ketika dia keluar dari bar dengan wanita
itu. Aku ada di tempat parkir terkutuk, enam meter di belakangnya,
dan dia bahkan tidak menyadari keberadaanku, aku hantu. Dia
tidak menyentuh wanita itu, belum, tapi aku tahu. Aku tahu karena
dia begitu menyadari keberadaan wanita itu. Aku mengikuti me?
reka, dan tiba-tiba Nick mendorong wanita itu ke pohon?di tengah
kota?dan menciumnya. Nick berselingkuh, pikirku dengan bodoh,
dan sebelum aku bisa memaksa diriku mengatakan apa pun, me?
reka naik ke apartemen wanita itu. Aku menunggu selama sejam,
duduk di depan pintu masuk, kemudian kedinginan?kuku biru,
gigi menggeletuk?dan pulang ke rumah. Dia bahkan tidak pernah
tahu aku tahu.
Aku memiliki persona baru, bukan pilihanku sendiri. Aku Wanita
Bodoh Biasa Menikah dengan Pria Bajingan Biasa. Nick seorang
diri telah berhasil membuat Amazing Amy tidak lagi luar biasa.
Aku tahu wanita yang keseluruhan personanya dibentuk dari
kedangkalan yang jinak. Kehidupan mereka adalah daftar ke?
kurangan: pacar yang tidak apresiatif, bobot tambahan lima kilo?
gram, atasan yang tidak peduli, saudara perempuan yang culas,
suami yang menjauh. Aku selalu berada di atas cerita-cerita mereka,
mengangguk penuh simpati dan berpikir betapa bodohnya mereka,
wanita-wanita ini, membiarkan kejadian seperti itu terjadi, betapa
tidak disiplinnya. Dan sekarang aku menjadi salah satu dari me?
reka! Salah satu wanita dengan cerita tanpa akhir yang membuat
orang-orang mengangguk simpatik dan berpikir: Jalang bodoh yang
malang.
Aku bisa mendengar kisahnya, bagaimana semua orang senang
menceritakannya: bagaimana Amazing Amy, gadis yang tidak per?
nah berbuat salah, membiarkan dirinya diseret, tanpa uang, ke
tengah Amerika Serikat, di mana suaminya mencampakkannya
untuk wanita yang lebih muda. Betapa mudah ditebak, betapa sa?
ngat standar, betapa menggelikan. Dan suaminya? Dia berakhir
lebih bahagia. Tidak. Aku tidak akan membiarkan itu. Tidak. Tidak
akan pernah. Tidak akan pernah. Dia tidak bisa melakukan ini ke?
padaku dan tetap menang. Tidak.
Aku mengganti namaku untuk bajingan tak berguna itu. Catatan
sejarah sudah diubah?Amy Elliott menjadi Amy Dunne?seperti
tidak bermakna. Tidak, dia tidak bisa menang.
Jadi aku mulai memikirkan cerita yang berbeda, cerita yang lebih
baik, yang akan menghancurkan Nick karena melakukan ini ke?
padaku. Cerita yang akan mengembalikan kesempurnaanku. Ini
akan menjadikanku seorang pahlawan, tanpa cacat dan dikagumi.
Karena semua orang mencintai si Cewek Mati.
Menjebak suamimu untuk pembunuhanmu memang agak ekstrem.
Aku ingin kau tahu aku tahu itu. Semua orang yang mencibir akan
berkata: Dia seharusnya pergi saja, bawa harga dirinya yang tersisa.
Pergi jauh! Dua kesalahan tidak akan membuat situasi jadi benar!
Semua hal yang dikatakan wanita yang tidak punya keberanian,
mencampuradukkan kelemahan mereka dengan moralitas.
Aku tidak akan menceraikan Nick karena itu persis yang dia
inginkan. Dan aku tidak akan memaafkannya karena aku tidak ingin
memberikan sebelah pipiku. Bisakah aku membuatnya lebih jelas
lagi? Aku tidak merasa itu akhir yang memuaskan. Si penjahat
menang? Persetan.
Selama lebih dari setahun, aku mencium bau vagina wanita itu
di jari-jari Nick ketika dia menyelinap ke tempat tidur di sebelahku.
Aku memperhatikan dia menatap dirinya di kaca, berdandan se?
perti babun yang bergairah untuk kencan mereka. Aku sudah
mendengarkan kebohongan, kebohongan, kebohongannya?dari
kebohongan sederhana seperti anak kecil hingga serumit mesin
rancangan Rube Goldberg. Aku merasakan butterscotch pada
ciuman keringnya, rasa memualkan yang sebelumnya tidak ada.
Aku merasakan janggut pendek di pipinya yang dia tahu tidak ku?
sukai tapi rupanya wanita itu suka. Aku didera pengkhianatan ini
dengan kelima indra. Selama lebih dari setahun.
Jadi aku mungkin sudah sedikit sinting. Aku tahu menjebak
suamimu untuk pembunuhanmu itu lebih dari apa yang akan di?
lakukan wanita biasa.
Tapi ini sangat penting. Nick harus diberi pelajaran. Dia tidak
pernah diberi pelajaran! Dia meluncur melalui hidup dengan se?
ringai Nicky yang memesona, haknya sebagai anak kesayangan,
kebohongan dan penghindarannya, kekurangan dan keegoisannya,
dan tidak ada yang menantangnya untuk hal apa pun. Kupikir
pengalaman ini akan menjadikannya orang yang lebih baik. Atau
setidaknya akan lebih menyesal. Keparat.
Aku selalu berpikir aku bisa melakukan pembunuhan yang sem?
purna. Orang-orang yang tertangkap karena mereka tidak punya
kesabaran; mereka menolak membuat rencana. Aku tersenyum
lagi ketika memindahkan persneling ke gigi lima di mobil pe?
larianku yang bobrok (Carthage sekarang 125 kilometer di dalam
debu) dan menguatkan diri menghadapi truk yang mengebut?mo?
bil ini sepertinya siap untuk terbang setiap kali ada truk kecil lewat.
Tetapi aku tersenyum, karena mobil ini menunjukkan betapa
cerdasnya diriku: dibeli seharga 12.000 dolar tunai dari Craiglist.
Lima bulan yang lalu, jadi ingatan soal ini tidak akan segar di
pikiran siapa pun. Ford Festiva 1992, mobil paling kecil dan mudah
dilupakan di dunia. Aku bertemu dengan para penjualnya pada
malam hari, di tempat parkir di Walmart di Jonesboro, Arkansas.
Aku naik kereta ke sana dengan sebundel uang di tas tanganku?
delapan jam sekali perjalanan, sementara Nick pergi dengan teman350
teman cowoknya. (Dan dengan teman-teman cowoknya, maksudku
meniduri si pelacur.) Aku makan di gerbong restoran kereta, se?
lembar daun selada dan dua tomat ceri yang di menu ditulis sebagai
salad. Aku mendapat tempat duduk di sebelah seorang petani me?
lankolis yang kembali ke rumah sesudah mengunjungi cucu perem?
puannya yang masih bayi untuk kali pertama.
Pasangan yang menjual Ford sepertinya tertarik dengan ke?
rahasiaan seperti aku. Si wanita tetap di dalam mobil sepanjang
waktu, balita dengan empeng di mulut dalam pelukan, mengawasi
suaminya dan aku bertukar uang dengan kunci mobil. (Itu tata
bahasa yang benar, kau tahu: suaminya dan aku.) Kemudian wanita
itu keluar dan aku masuk. Secepat itu. Di kaca spion, aku melihat
pasangan itu berjalan ke dalam Walmart dengan uang mereka. Aku
memarkir mobil ini di tempat parkir jangka panjang di St. Louis.
Aku pergi ke sana dua kali sebulan dan memarkirnya di tempat
baru. Bayar tunai. Pakai topi bisbol. Cukup mudah.
Jadi itu hanya satu contoh. Kesabaran, perencanaan, dan kecer?
dikan. Aku senang dengan diriku; aku punya tiga jam lebih hingga
sampai di jantung Ozark di Missouri dan tujuanku, kabin-kabin
kecil di dalam hutan yang menerima uang tunai untuk sewa ming?
guan dan memiliki TV kabel, satu keharusan. Aku berencana ber?
sembunyi di sana pada minggu pertama atau kedua; aku tidak mau
ada di jalan ketika beritanya muncul, dan ini tempat terakhir yang
akan Nick pikirkan setelah dia menyadari aku ber?sembunyi.
Bagian jalan tol ini kelihatan amat buruk. Kehampaan Amerika
tengah. Sesudah 32 kilometer berikutnya, aku melihat, di ujung
jalan keluar tol, ada sisa-sisa pompa bensin milik keluarga yang
kesepian, kosong tapi tidak ditutup dengan papan, dan ketika aku
berhenti ke pinggir, aku melihat pintu toilet wanita terbuka lebar.
Aku masuk?tidak ada listrik, tapi ada cermin logam terbungkus
dan airnya masih mengalir. Dalam sinar matahari sore dan udara
panas seperti di sauna, aku mengeluarkan gunting logam dan cat
rambut cokelat sewarna kelinci dari tas tanganku. Aku memangkas
sebagian besar rambutku. Semua helai pirang itu masuk ke kantong
plastik. Angin menyentuh belakang leherku dan kepalaku terasa
ringan, seperti balon?aku memutar-mutarnya beberapa kali untuk
menikmati rasanya. Aku menggunakan cat rambut itu, memeriksa
jam tanganku, dan berdiri di ambang pintu, menatap ke berkilokilometer dataran rata diselingi dengan restoran makanan siap saji
Yang Hilang Gone Girl Karya Gillian Flynn di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
dan jaringan motel. Aku bisa merasakan seorang Indian menangis.
(Nick akan membenci lelucon itu. Tidak orisinal! Kemudian dia
akan menambahkan, "Walaupun tidak orisinal, sebagai kritik itu
sebenarnya tidak orisinal." Aku harus mengeluarkan dia dari ke?
palaku?dia masih memotong kalimatku dari ratusan kilometer
jauhnya.) Aku mencuci rambutku di wastafel, air yang hangat mem?
buatku berkeringat, kemudian kembali ke mobil dengan kantong
berisi rambut dan sampah. Aku mengenakan kacamata berbingkai
kawat kuno dan menatap ke kaca spion dan tersenyum lagi. Nick
dan aku tidak akan pernah menikah kalau aku berpenampilan se?
perti ini ketika kami bertemu. Semua ini bisa dihindari kalau aku
kurang cantik.
No.34: Ubah penampilan. Sudah.
Aku tidak yakin, tepatnya, bagaimana caranya menjadi Amy yang
Tewas. Aku berusaha mengerti apa maknanya itu untukku, aku
akan jadi apa selama beberapa bulan ke depan. Siapa pun, kurasa,
kecuali orang-orang yang pernah kuperankan: Amazing Amy. Gadis
?80-an yang rapi. Gadis Polos yang Suka Bermain Frisbee dan Makan
Granola dengan Wajah Merona dan Wanita Cerdas Berpengalaman
ala Audrey Hepburn. Gadis Ironis Berotak dan Cewek Boho Seksi
(versi terbaru dari Frisbee Granola). Cewek Keren dan Istri yang
Dicintai dan Istri yang Tidak Dicintai dan Istri yang Dicemooh dan
Penuh Dendam. Amy Buku Harian.
Aku harap kau suka Amy Buku Harian. Dia diniatkan agar disukai
orang. Diniatkan untuk seseorang sepertimu agar menyukainya.
Dia gampang disukai. Aku tidak pernah mengerti kenapa itu di?
anggap sebagai pujian?bahwa siapa pun bisa menyukaimu. Tidak
masalah. Aku pikir catatan buku harian itu akhirnya kelihatan cu?
kup bagus, dan itu tidak sederhana. Aku harus mempertahankan
persona bersahabat yang mungkin naif (kalau tidak Amy yang itu
akan terlalu gampang ditindas) tetapi secara tulus berbakti kepada
Nick?sementara menggiring pembaca (dalam kasus ini, para
polisi, aku begitu bersemangat ingin mereka menemukannya) ke
arah kesimpulan bahwa Nick memang berencana membunuhku.
Jadi begitu banyak petunjuk untuk dibongkar, begitu banyak ke?
jutan menunggu!
Nick selalu mengejek daftarku yang tak pernah berakhir.
("Seolah-olah kau memastikan kau tidak pernah puas, bahwa selalu
ada hal lain untuk disempurnakan, bukannya menikmati momen?
nya.") Tetapi siapa yang menang di sini? Aku menang, karena
daftarku, daftar utama berjudul Hancurkan Nick Dunne, yang
ketat?itu daftar yang paling lengkap, sangat kritis, yang pernah
dibuat. Di daftarku adalah Tulis Catatan Buku Harian untuk 2005
hingga 2012. Tujuh tahun catatan buku harian, tidak setiap hari,
tetapi dua kali sebulan, setidaknya. Apakah kau tahu butuh berapa
banyak disiplin untuk melakukan itu? Apakah Amy Cewek Keren
bisa melakukannya? Mencari tahu peristiwa terkini setiap minggu,
memeriksa silang dengan buku agenda harian lamaku untuk me?
mastikan aku tidak melupakan apa pun yang penting, kemudian
merekonstruksi bagaimana Amy Buku Harian akan bereaksi ter?
hadap tiap peristiwa? Itu menyenangkan, seringnya. Aku akan
menunggu Nick pergi ke The Bar, atau bertemu dengan wanita
simpanannya, wanita simpanan yang terus mengirim pesan teks,
mengunyah permen karet, hambar dengan kuku akrilik dan celana
olahraga berlogo di sepanjang bokongnya (dia tidak seperti ini,
persisnya, tetapi bisa saja), dan aku akan menuangkan kopi atau
membuka sebotol anggur, memilih satu dari 32 penaku yang ber?
beda, dan sedikit menulis ulang kehidupanku.
Memang benar aku kadang-kadang tidak terlalu membenci Nick
sementara melakukan ini. Perspektif Cewek Keren genit akan me?
lakukan itu. Kadang-kadang Nick pulang, berbau bir, atau cairan
pembersih tangan yang dia usapkan ke tubuhnya pasca-koitus de?
ngan wanita simpanan (tidak pernah benar-benar menghapus
baunya?dia pasti punya vagina yang sangat bau), dan tersenyum
penuh rasa bersalah kepadaku, menjadi manis dan menunjukkan
ekspresi malu, dan aku nyaris berpikir: Aku tidak akan bisa me?
nyelesaikan ini. Kemudian aku membayangkan dia dengan wanita
itu, dalam celana dalam thong penari striptisnya, membiarkan Nick
merendahkan dirinya karena wanita itu berpura-pura menjadi
Cewek Keren, dia pura-pura menyukai seks oral dan jadi mabuk.
Dan aku akan berpikir, aku menikahi orang dungu. Aku menikahi
pria yang akan selalu memilih itu, dan ketika bosan dengan sundal
tolol ini, dia hanya akan menemukan gadis lain yang berpura-pura
menjadi cewek keren itu, dan dia tidak harus melakukan hal sulit
dalam hidupnya.
Keputusanku menjadi lebih kuat.
Totalnya ada 152 catatan buku harian dan kurasa aku tidak
pernah kehilangan suara Amy Buku Harian. Aku menuliskan Amy
Buku Harian dengan sangat hati-hati. Dia didesain untuk menjadi
berkesan kepada para polisi, kepada publik jika ada beberapa
bagian catatan yang dilepaskan ke publik. Mereka harus membaca
buku harian ini seperti tragedi Gotik. Wanita menyenangkan, ber?
hati baik?seluruh hidup ada di hadapannya, semua berjalan baik
untuknya, apa pun yang mereka katakan soal wanita yang tewas?
memilih pasangan yang salah dan membayar mahal. Mereka harus
menyukaiku. Dia.
Orangtuaku cemas, tentu saja, tetapi bagaimana bisa aku kasihan
kepada mereka karena mereka membuatku seperti sekarang, kemu?
dian mengabaikanku? Mereka tidak pernah, sama sekali, benarbenar menghargai fakta mereka mendapatkan uang dari ke?
hadiranku, bahwa aku yang seharusnya mendapatkan royalti.
Kemudian, sesudah mereka menyedot habis uangku, orangtua
"feminis"-ku membiarkan Nick mengangkutku ke Missouri seolaholah aku ini semacam budak, istri pesanan, pertukaran properti.
Aku diberi jam kukuk untuk mengingat mereka. Terima kasih untuk
jasa selama 36 tahun! Mereka layak berpikir aku sudah mati, karena
pada dasarnya mereka menyerahkanku ke situasi seperti orang
mati: tanpa uang, tanpa rumah, tanpa teman. Mereka layak men?
derita juga. Kalau kau tidak bisa mengurusku ketika aku masih
hidup, kau membuatku mati bagaimana pun. Seperti Nick, yang
menghancurkan dan menolak aku yang asli sepotong demi se?
potong?kau terlalu serius, Amy, kau terlalu kaku, Amy, kau berpikir
berlebihan, kau menganalisis terlalu banyak, kau tidak menyenangkan
lagi, kau membuatku merasa tidak berguna, Amy, kau membuatku
merasa buruk, Amy. Nick menyita bagian besar diriku dengan te?
basan rasa bosan: kemandirianku, kebanggaanku, harga diriku.
Aku memberi dan dia mengambil dan terus mengambil. Nick meng?
ambil bagian diriku hingga aku menghilang dari dunia?mirip The
Giving Tree.
Sundal itu, Nick memilih sundal kecil itu daripada aku. Nick
membunuh jiwaku, yang seharusnya dianggap sebagai kejahatan.
Sebenarnya, itu memang kejahatan. Menurutku, setidaknya.
Nick Dunne
Tujuh hari hilang
Aku harus menelepon Tanner, pengacara baruku, hanya beberapa
jam sesudah aku menyewanya, dan mengucapkan kata-kata yang
akan membuatnya menyesal dia menerima uangku: Kurasa istriku
menjebakku. Aku tidak bisa melihat wajahnya, tetapi aku bisa mem?
bayangkannya?bola mata berputar, wajah meringis, kelelahan
seorang pria yang hanya mendengar kebohongan untuk mencari
nafkah.
"Yah," akhirnya dia berkata sesudah jeda lama, "aku akan ada di
sana pagi sekali dan kita akan menyelesaikan ini?semua dicerita?
kan?dan sementara itu, jangan ke mana-mana, oke? Tidurlah dan
jangan ke mana-mana."
Go menuruti nasihat Tanner; dia menelan dua obat tidur dan
meninggalkanku tidak lama sebelum pukul sebelas malam, se?
mentara aku secara harfiah duduk diam, bola penuh amarah di
sofa Go. Berkali-kali aku keluar dan memelototi gudang kayu, ber?
kacak pinggang, seolah-olah itu predator yang bisa kutakuti. Aku
tidak yakin apa yang kupikir akan tercapai dengan melakukan ini,
tetapi aku tidak bisa menghentikan diriku. Aku bisa duduk lima
menit, paling lama, sebelum aku harus kembali ke luar dan melotot.
Aku baru saja kembali ke dalam ketika ketukan di pintu meng?
getarkan pintu belakang. Ya Tuhan. Belum tengah malam. Polisi
akan datang lewat pintu depan?ya, kan??dan para reporter be?
lum mengintai rumah Go (ini akan berubah, dalam hitungan hari,
jam). Aku berdiri, terkesima, tidak memutuskan, di ruang duduk
ketika suara pukulan di pintu terdengar lagi, lebih keras, dan aku
mengutuk pelan-pelan, berusaha merasa marah dan bukannya
takut. Hadapi, Dunne.
Aku membuka pintu lebar-lebar. Itu Andie. Itu Andie terkutuk,
secantik lukisan, berpakaian khusus untuk bertemu denganku,
masih belum paham?bahwa dia akan membawaku langsung ke
tali gantungan.
"Langsung ke tali gantungan, Andie." Aku menariknya ke dalam
dan dia menatap tanganku di lengannya. "Kau akan langsung mem?
bawaku ke tali gantungan."
"Aku datang lewat pintu belakang," katanya. Ketika aku me?
natapnya lekat-lekat, dia tidak meminta maaf, dia menguatkan
dirinya. Aku bisa sungguh-sungguh melihat fitur tubuhnya mene?
gang. "Aku harus bertemu denganmu, Nick. Aku sudah memberi?
tahumu. Aku memberitahumu aku harus bertemu denganmu atau
bicara denganmu setiap hari, dan hari ini kau menghilang. Lang?
sung masuk ke kotak suara, langsung ke kotak suara, langsung ke
kotak suara."
"Kalau kau tidak mendengar kabar dariku, itu karena aku tidak
bisa bicara, Andie. Ya Tuhan, aku sedang ada di New York, mencari
pengacara. Dia akan ada di sini besok pagi sekali."
"Kau mendapatkan pengacara. Itu yang membuatmu begitu
sibuk sehingga kau tidak bisa meneleponku selama sepuluh detik?"
Aku ingin menamparnya. Aku menarik napas. Aku harus me?
mutuskan hubungan dengan Andie. Bukan hanya peringatan Tanner
yang kupikirkan. Istriku mengenalku: Dia tahu aku akan melakukan
nyaris segala hal untuk menghindari konfrontasi. Amy bergantung
pada aku yang akan bertingkah bodoh, membiarkan hubungan ini
bertahan?dan akhirnya tertangkap. Aku harus mengakhirinya.
Tetapi aku harus melakukannya dengan sempurna. Membuat Andie
percaya ini hal yang seharusnya dilakukan.
"Pengacaraku sebenarnya memberiku nasihat yang penting," aku
memulai. "Nasihat yang tidak bisa kuabaikan."
Aku bersikap begitu manis dan penyayang semalam, pada per?
temuan wajib kami di benteng pura-pura kami. Aku membuat
begitu banyak janji, berusaha menenangkannya. Andie tidak akan
menduga ini terjadi. Dia tidak akan menerimanya dengan baik.
"Nasihat? Bagus. Apakah itu agar kau berhenti menjadi bajingan
kepadaku?"
Aku merasakan kemarahanku bangkit; bahwa ini sudah berubah
menjadi pertengkaran anak SMA. Pria 34 tahun di tengah malam
terburuk dalam hidupku dan aku sedang menjalani pertengkaran
temui aku di loker! dengan seorang gadis yang marah. Aku meng?
goyangkan tubuh Andie sekali, keras-keras, tetes kecil air ludah
mendarat di bibir bawahnya.
Yang Hilang Gone Girl Karya Gillian Flynn di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Aku?Kau tidak paham, Andie. Ini bukan lelucon, ini hidupku."
"Aku hanya... aku membutuhkanmu," katanya, menatap ke arah
tangannya. "Aku tahu aku terus mengatakan itu, tetapi aku memang
membutuhkanmu. Aku tidak bisa melakukannya, Nick. Aku tidak
bisa terus seperti ini. Aku hancur berantakan. Aku takut setiap
saat."
Dia takut. Aku membayangkan polisi datang dan aku di sini de?
ngan gadis yang kutiduri pada pagi istriku menghilang. Aku mencari
Andie hari itu?aku tidak pernah pergi ke apartemennya sejak
malam pertama itu, tapi aku langsung pergi ke sana pagi itu, karena
aku sudah menghabiskan berjam-jam dengan jantungku berdetak
kencang di belakang telingaku, berusaha membuat diriku meng?
ucapkan kata-kata itu kepada Amy: Aku ingin bercerai. Aku jatuh
cinta dengan orang lain. Kita harus menyudahi ini. Aku tidak bisa
berpura-pura mencintaimu, aku tidak bisa menjalani ulang tahun
pernikahan ini?itu lebih salah dibandingkan dengan berselingkuh
darimu. (Aku tahu: bisa didebatkan.) Tapi sementara aku masih
mengumpulkan keberanianku, Amy sudah mendahuluiku dengan
pidatonya soal masih mencintaiku (jalang pembohong!), dan aku
kehilangan keberanianku. Aku merasa seperti pengkhianat dan
pengecut terbesar, dan?seperti lingkaran setan?aku mendamba
Andie untuk membuatku merasa lebih baik.
Tetapi Andie tidak lagi menjadi penawar kegugupanku. Malah
kebalikannya.
Gadis itu memelukkan dirinya kepadaku bahkan sekarang, tidak
sadar seperti alang-alang.
"Dengar, Andie," kataku, menghela napas kuat-kuat, tidak mem?
biarkan dia duduk, membuatnya tetap berdiri dekat pintu. "Kau
begitu istimewa bagiku. Kau sudah mengatasi semua ini dengan
amat baik?" Buat dia agar dia ingin menjagamu tetap aman.
"Maksudku...." Suara Andie terdengar ragu-ragu. "Aku sangat
menyesal, untuk Amy. Dan itu gila. Aku tahu aku bahkan tidak pu?
nya hak untuk merasa sedih untuknya, atau cemas. Dan di atas
semua itu, aku merasa begitu bersalah." Dia menyandarkan kepala?
nya di dadaku. Aku mundur, memegangnya sejauh lengan agar dia
harus menatapku.
"Yah, itu satu hal yang kurasa bisa kita perbaiki. Kurasa harus
kita perbaiki," kataku, menggunakan kata-kata Tanner.
"Kita harus pergi ke polisi," katanya. "Aku alibimu untuk pagi
itu, kita beritahu saja mereka."
"Kau alibiku untuk sejam pagi itu," kataku. "Tidak ada yang me?
lihat atau mendengar Amy sesudah pukul sebelas, malam kemarin?
nya. Polisi bisa berkata aku membunuhnya sebelum aku bertemu
denganmu."
"Itu menjijikkan."
Aku mengangkat bahu. Aku berpikir, selama sedetik, untuk men?
ceritakan soal Amy?istriku menjebakku?dan dengan cepat me?
lupakan ide itu. Andie tidak bisa memainkan permainan di tingkat
Amy. Andie akan ingin menjadi rekanku dan dia akan menyeretku
jatuh. Andie akan menjadi beban kalau diteruskan. Aku menaruh
tanganku di lengannya lagi, memulai kembali pidatoku.
"Dengar, Andie, kita berdua ada dalam stres dan tekanan yang
luar biasa, dan banyak dari kedua hal itu datang karena rasa ber?
salah kita. Andie, intinya, kita orang baik. Kita saling tertarik, aku
pikir, karena kita punya nilai yang mirip. Memperlakukan orang
dengan benar, melakukan hal yang benar. Dan sekarang kita tahu
apa yang kita lakukan salah."
Ekspresi Andie yang terluka dan penuh harap berubah?mata
yang basah, sentuhan lembut, menghilang: kerjap yang aneh, kerai
jendela ditarik menutup, sesuatu yang lebih gelap muncul di
wajahnya.
"Kita harus menyudahi ini, Andie. Kurasa kita berdua tahu itu.
Ini sulit, tetapi ini hal yang benar untuk dilakukan. Aku rasa itu
nasihat yang akan kita berikan kepada diri sendiri kalau kita bisa
berpikir jernih. Sedalam aku mencintaimu, aku masih terikat
dengan Amy. Aku harus melakukan hal yang benar."
"Dan kalau dia ditemukan?" Andie tidak mengatakan mati atau
hidup.
"Itu sesuatu yang bisa kita bahas nanti."
"Nanti! Dan hingga nanti tiba, apa?"
Aku mengangkat bahu tidak berdaya: Hingga nanti tiba, tidak
ada apa pun.
"Apa, Nick? Aku minggat hingga nanti tiba?"
"Itu pilihan kata yang buruk."
"Tapi itu maksudmu." Dia menyeringai.
"Maafkan aku, Andie. Kurasa tidak benar bagiku untuk ber?
samamu sekarang. Ini berbahaya bagimu, berbahaya bagiku. Ini
tidak terasa benar di kesadaranku. Itu perasaanku."
"Oh ya? Kau tahu perasaanku?" Matanya penuh tangis, air mata
menjalar turun ke pipinya. "Aku merasa seperti mahasiswi bodoh
yang kautiduri karena kau bosan dengan istrimu dan aku mem?
buatnya sangat nyaman untukmu. Kau bisa pulang ke Amy dan
makan malam dengannya dan bermain-main di bar kecilmu yang
kaubeli dengan uangnya, kemudian kau bisa menemuiku di rumah
ayahmu yang sekarat dan masturbasi di atas payudaraku karena,
malangnya dirimu, istri kejammu tidak pernah membiarkanmu
melakukan itu."
"Andie, kau tahu bukan itu?"
"Kau bajingan. Pria macam apa kau sebenarnya?"
"Andie, tolong." Kendalikan ini, Nick. "Kurasa karena kau belum
bisa membicarakan soal ini, semua hal sudah menjadi terlalu besar
di pikiranmu, sedikit?"
"Keparat kau. Kaupikir aku anak tolol, mahasiswa yang bisa
kaukendalikan? Aku mendampingimu melalui semua ini?semua
omongan soal kau mungkin adalah pembunuh?dan segera sesudah
keadaan menjadi sedikit sulit untukmu? Tidak, tidak. Kau tidak
bisa membicarakan soal kesadaran dan kelayakan dan rasa ber?
salah dan merasa kau melakukan hal yang benar. Kau paham?
Karena kau adalah bajingan tukang selingkuh, pengecut, egois."
Dia berpaling dariku, terisak, menghirup udara lembap dengan
berisik dan mengembuskan isakan pelan, dan aku berusaha meng?
hentikannya, aku mencengkeram lengannya. "Andie, ini bukan
bagaimana aku ingin?"
"Lepaskan tanganmu! Lepaskan tanganmu!"
Andie berjalan ke arah pintu belakang, dan aku bisa melihat apa
yang akan terjadi, kebencian dan rasa malu memancar dari dirinya
seperti hawa panas, aku tahu dia akan membuka sebotol anggur
atau dua, kemudian dia akan menceritakannya kepada seorang
teman, atau ibunya, dan cerita itu akan menyebar seperti infeksi.
Aku bergerak ke depan Andie, menghalangi jalannya ke pintu?
Andie, tolong?dan dia mengulurkan tangan untuk menamparku,
dan aku menyambar lengannya, untuk mempertahankan diri. Le?
ngan kami yang saling tertaut bergerak naik-turun, naik-turun,
seperti pasangan dansa yang gila.
"Lepaskan aku, Nick, atau aku bersumpah...."
"Sebentar dulu. Dengarkan aku."
"Kau, lepaskan aku!"
Dia menggerakkan wajahnya ke arah wajahku seperti dia akan
menciumku. Dia menggigitku. Aku tersentak ke belakang dan dia
berlari keluar pintu.
Amy Elliott Dunne
Lima hari hilang
Kau bisa memanggilku Ozark Amy. Aku tersembunyi di Hide-A-Way
Cabins?motel tempat sembunyi (apakah ada nama yang lebih
cocok?), dan aku duduk tanpa suara, memperhatikan semua tuas
dan kait yang aku pasang bekerja.
Aku sudah melepaskan diri dari Nick, tetapi aku memikirkan
dia lebih sering daripada sebelumnya. Semalam pukul 22.04, ponsel
cadanganku berdering. (Benar, Nick, kau bukan satu-satunya orang
yang tahu trik lama "ponsel rahasia.") Itu telepon dari perusahaan
alarm. Aku tidak menjawab, tentu saja, tetapi sekarang aku tahu
Nick sudah sampai sejauh ke rumah ayahnya. Petunjuk no. 3. Aku
mengubah kode alarm dua minggu yang lalu sebelum aku meng?
hilang dan mendaftarkan nomor ponsel rahasiaku sebagai nomor
pertama untuk ditelepon. Aku bisa membayangkan Nick, petunjuk
di tangan, masuk ke rumah ayahnya yang berdebu, berbau apak,
bergelut dengan kode alarm... kemudian waktunya habis. Bip bip
biiiiip! Ponselnya terdaftar sebagai nomor cadangan kalau aku tidak
bisa ditelepon (dan aku jelas tidak bisa ditelepon).
Jadi Nick menyalakan alarm dan dia bicara pada seseorang di
perusahaan alarm, jadi dia tercatat berada di rumah ayahnya se?
sudah aku menghilang. Dan itu bagus untuk rencananya. Ini tidak
bebas dari kesalahan, tapi tidak harus begitu juga. Aku sudah me?
ninggalkan cukup banyak bukti kepada polisi untuk bisa mem?
bangun kasus melawan Nick: tempat kejadian perkara yang diatur,
darah yang dibersihkan, tagihan kartu kredit. Semua ini akan di?
temukan oleh departemen polisi yang paling tidak becus sekalipun.
Noelle akan membocorkan kabar kehamilanku segera (kalau dia
belum melakukannya sekarang). Itu cukup, terutama setelah polisi
menemukan Able Andie (cakap mengisap penis sesuai perintah).
Jadi semua tambahan ini cuma bonus mampus-kau. Jebakan meng?
gelikan. Aku suka itu. Aku wanita dengan jebakan-jebakan.
Ellen Abbott adalah bagian dari rencanaku. Acara berita kriminal
di TV kabel terbesar di negara ini. Aku memuja Ellen Abbott, aku
menyukai betapa dia protektif dan keibuan kepada semua wanita
yang menghilang di acaranya, dan betapa ganas, seperti anjing gila,
segera sesudah dia mendapatkan tersangka, biasanya si suami. Dia
suara Amerika untuk kebenaran perempuan. Itu alasannya kenapa
aku sangat ingin dia mengikuti kisahku. Publik harus berbalik me?
lawan Nick. Itu bagian dari hukumannya, sama seperti penjara,
untuk Nicky tersayang?yang menghabiskan begitu banyak waktu
mencemaskan apakah orang-orang menyukainya?untuk tahu dia
dibenci orang banyak. Dan aku membutuhkan Ellen untuk menga?
bariku soal penyelidikannya. Apakah polisi sudah menemukan buku
harianku? Apakah mereka tahu soal Andie? Sudahkan mereka me?
nemukan asuransi jiwa yang dinaikkan? Ini bagian yang sulit:
menunggu orang-orang bodoh untuk memahami berbagai hal.
Aku menyalakan TV di kamarku yang kecil setiap jam, ber?
semangat melihat apakah Ellen sudah mengabarkan ceritaku. Dia
harus melakukannya, aku tidak mengerti bagaimana dia bisa me?
nolak. Aku cantik, Nick tampan, dan aku punya pancingan Amazing
Amy. Tak berapa lama sebelum tengah hari, Ellen Abbott muncul,
menjanjikan laporan khusus. Aku menunggu, memelototi TV:
Cepatlah, Ellen. Atau: Cepatlah, Ellen. Kami punya kesamaan itu:
Kami orang dan entitas. Amy dan Amy, Ellen dan Ellen.
Iklan tampon, iklan deterjen, iklan pembalut, iklan Windex. Kau
akan berpikir yang dilakukan wanita hanyalah bersih-bersih dan
berdarah.
Dan akhirnya! Itu aku! Debutku!
Aku tahu begitu Ellen muncul, pandangan marah seperti Elvis,
bahwa ini akan bagus. Beberapa fotoku yang cantik, gambar Nick
Yang Hilang Gone Girl Karya Gillian Flynn di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
dengan seringai cintai aku! sintingnya dari konferensi pers yang
pertama. Berita: Ada pencarian di beragam lokasi yang tidak
berbuah hasil untuk menemukan "wanita muda cantik dengan se?
mua hal berjalan baik untuknya." Berita: Nick sudah menghancurkan
dirinya sendiri. Mengambil foto candid dengan seorang penduduk
kota pada saat mencariku. Ini jelas yang memancing Ellen, karena
dia marah. Itu dia di sana, Nick dengan mode manisnya, mode Aku
disukai semua wanita, wajahnya ditekan ke wajah wanita asing,
seolah-olah mereka teman minum sore-sore.
Dasar orang tolol. Aku suka.
Ellen Abbott menegaskan fakta halaman belakang kami meng?
arah langsung ke Sungai Mississippi. Aku bertanya-tanya apakah
hal itu sudah dibocorkan?sejarah pencarian di komputer Nick,
yang aku pastikan meliputi studi pintu dan dam sungai itu, juga
pencarian di Google dengan kata-kata tubuh terapung Sungai
Mississippi. Tidak mau terlalu jelas. Itu bisa terjadi?mungkin, ke?
mungkinan tidak, tapi ada preseden?bahwa sungai mungkin
menghanyutkan badanku hingga ke samudra. Aku sebenarnya
merasa sedih atas diriku sendiri, membayangkan tubuh langsing,
telanjang, pucat mengambang sedikit di bawah arus, satu koloni
siput menempel di satu kaki telanjangku, rambutku berenang
mengikuti seperti rumput laut hingga aku mencapai samudra dan
melayang ke bawah bawah bawah hingga ke dasar, dagingku yang
terendam air terkelupas dalam lapisan-lapisan lembut, aku per?
lahan menghilang ke dalam arus seperti cat air hingga hanya tulang
yang tersisa.
Tapi aku romantis. Dalam kenyataannya, kalau Nick membunuhku,
kurasa dia akan menggulingkan badanku ke kantong sampah dan
membawaku di mobil ke salah satu tempat pembuangan sampah
dalam radius sekitar seratus kilometer. Membuangku begitu saja.
Dia bahkan akan membawa beberapa barang bersamanya?mesin
panggang roti rusak yang tidak layak diperbaiki, setumpuk kaset
VHS lama yang sudah diniatkan akan dibuang?untuk membuat
perjalanannya efisien.
Aku sendiri belajar untuk hidup cukup efisien. Seorang gadis
harus membuat anggaran ketika dia mati. Aku punya waktu untuk
membuat rencana, untuk menimbun uang tunai: Aku memberi
diriku 12 bulan penuh antara memutuskan untuk menghilang dan
menghilang sungguhan. Itu sebabnya kebanyakan orang tertangkap
dalam kasus pembunuhan: Mereka tidak punya disiplin untuk me?
nunggu. Aku punya 10.200 dolar tunai. Kalau aku mengambil
10.200 dolar dalam sebulan, itu akan disadari orang-orang. Tetapi
aku mengumpulkan tarikan uang tunai dari kartu kredit yang aku
buat dengan nama Nick?kartu-kartu yang akan membuatnya ke?
lihatan seperti tukang selingkuh rakus?dan aku menyedot 4.400
dolar dari rekening bank kami selama beberapa bulan: tarikan
uang sebesar 200 dolar atau 300 dolar, tidak menarik perhatian.
Aku mencuri dari Nick, dari kantongnya, 20 dolar di sini, 10 dolar
di sana, timbunan sengaja yang dibuat pelan-pelan?seperti ren?
cana anggaran ketika kau memasukkan uang yang kauhabiskan
membeli kopi Starbucks pagimu ke stoples, dan pada akhir tahun
kau mendapatkan 1.500 dolar. Dan aku selalu mencuri dari stoples
tip kalau pergi ke The Bar. Aku yakin Nick menyalahkan Go, dan
Go menyalahkan Nick, dan tidak ada yang mengatakan apa pun
karena mereka terlalu merasa saling kasihan.
Tetapi aku berhati-hati dengan uang, intinya begitu. Aku punya
cukup banyak uang hingga aku bunuh diri. Aku akan bersembunyi
cukup lama untuk menonton Lance Nicholas Dunne menjadi orang
terbuang di seantero dunia, menonton Nick ditahan, dibawa ke
penjara, bingung dalam baju tahanan oranye dan borgol. Menonton
Nick menggeliat dan berkeringat dan bersumpah dia tidak bersalah
dan masih tetap terjebak. Kemudian aku akan bepergian ke selatan
menyusuri sungai, di mana aku akan bertemu dengan tubuhku,
tubuh Amy yang Lain yang pura-puranya hanyut di Teluk Meksiko.
Aku akan mendaftarkan diri mengikuti pesiar minum alkohol?se?
suatu yang bisa membuatku sampai ke perairan dalam tetapi tidak
membutuhkan kartu identitas. Aku akan minum gin dengan es
berukuran raksasa dan aku akan menelan obat tidur, dan ketika
tidak ada yang melihat, aku akan menceburkan diri tanpa suara
ke laut, kantongku penuh dengan batu-batu Virginia Woolf. Butuh
disiplin untuk menenggelamkan diri sendiri, tetapi aku memiliki
begitu banyak disiplin. Tubuhku mungkin tidak akan pernah di?
temukan, atau mungkin akan muncul ke permukaan bermingguminggu, bulan, nanti?hancur hingga kematianku tidak bisa di?
tentukan waktunya?dan aku akan memberikan bukti terakhir
untuk memastikan Nick dibawa ke salib berbantal itu, meja penjara
di mana dia akan disuntik dengan racun dan mati.
Aku ingin menunggu dan melihat dia mati, tapi mengingat kon?
disi sistem peradilan negara kita, ini mungkin akan makan waktu
bertahun-tahun, dan aku tidak punya uang atau stamina. Aku siap
untuk bergabung dengan para Hope.
Aku sudah menyimpang sedikit dari anggaranku. Aku meng?
habiskan sekitar 500 dolar membeli barang-barang untuk memper?
cantik kabinku?seprai yang bagus, lampu yang layak, handuk yang
tidak berdiri sendiri karena bertahun-tahun dicuci dengan pemutih.
Tetapi aku berusaha menerima yang ditawarkan kepadaku. Ada
seorang pria di kabin tak jauh dariku, orang pendiam, semacam
pria hippie yang gagal berusaha menjadi Grizzly Adams, tipe pria
granola buatan rumah?jenggot penuh dan cincin pirus dan gitar
yang dia mainkan di dek belakang pada malam-malam tertentu.
Namanya, dia bilang, adalah Jeff, seperti namaku, aku bilang, adalah
Lydia. Kami tersenyum hanya ketika berpapasan, tetapi dia mem?
bawakanku ikan. Sudah beberapa kali sekarang, dia membawakan
ikan, segar berbau amis tetapi sisik dan kepalanya sudah dibuang,
dan menyajikannya kepadaku dalam kantong pembeku dingin
besar. "Ikan segar!" katanya, mengetuk pintu, dan jika aku tidak
membuka pintu dengan segera, dia menghilang, meninggalkan
kantong itu di depan pintu depanku. Aku memasak ikan itu di
wajan layak yang aku beli di Walmart lain, dan ini tidak buruk, dan
gratis.
"Di mana kau mendapatkan semua ikan ini?" aku bertanya
kepadanya.
"Di tempat menangkap ikan," katanya.
Dorothy, yang bekerja di meja depan dan sudah menyukaiku,
membawakan tomat dari kebunnya. Aku makan tomat yang berbau
seperti tanah dan ikan yang berbau seperti danau. Aku pikir tahun
depan, Nick akan dikunci di tempat yang berbau hanya seperti
yang ada di dalam. Aroma yang dibuat: deodoran dan sepatu usang
dan makanan berkanji, matras apak. Ketakutan terbesar Nick,
mimpi panik pribadinya: Dia menemukan dirinya di penjara, me?
nyadari dia tidak melakukan kesalahan apa pun tetapi tidak bisa
membuktikannya. Mimpi buruk Nick selalu soal dicurangi, dijebak,
korban kekuatan di luar kendalinya.
Dia selalu bangun sesudah mimpi-mimpi ini, berjalan hilir mudik
di sekitar rumah, kemudian berpakaian dan pergi keluar, ber?
keliaran di jalan sekitar rumah kami, ke taman?taman Missouri,
taman New York?pergi ke mana pun dia ingin. Dia pria yang se?
nang berada di luar, walaupun dia bukan tipe pria yang gemar
berkegiatan di luar. Dia bukan pendaki, tidak gemar berkemah, dia
tidak tahu cara menyalakan api unggun. Dia tidak akan tahu cara
menangkap ikan dan memberikannya kepadaku. Tapi dia suka
memiliki opsi, dia suka pilihan. Dia ingin mengetahui dia bisa pergi
ke luar, bahkan jika dia memilih untuk duduk di sofa dan menonton
pertarungan di ring selama tiga jam.
Aku bertanya-tanya soal si sundal kecil itu. Andie. Aku pikir dia
akan bertahan persis tiga hari. Kemudian dia tidak akan bisa me?
nahan diri untuk berbagi. Aku tahu dia suka berbagi karena aku
salah satu temannya di Facebook?nama profilku dikarang
(Madeleine Elster, ha!), fotoku dicuri dari iklan popup hipotek
(pirang, tersenyum, diuntungkan oleh tingkat suku bunga yang
secara historis rendah). Empat bulan yang lalu, Madeleine tiba-tiba
meminta untuk menjadi teman Andie, dan Andie, seperti anak
anjing yang malang, menerima, jadi aku mengenal gadis kecil ini
cukup baik. Bersama dengan semua temannya yang terpesona akan
hal-hal kecil, yang sering tidur siang dan menyukai yogurt Yunani
dan anggur pinot grigio dan senang berbagi dengan teman-teman?
nya. Andie gadis yang baik, maksudnya dia tidak mengunggah
foto-foto dirinya "berpesta," dan dia tidak pernah menampilkan
pesan penuh gairah. Sangat disayangkan. Ketika dia terekspos se?
bagai pacar Nick, aku lebih ingin media menemukan foto Andie
menenggak minuman keras atau mencium teman-teman perem?
puannya atau memamerkan celana thong-nya; akan lebih mudah
menegaskan dia sebagai si perusak rumah tangga.
Perusak rumah tangga. Rumah tanggaku berantakan tetapi be?
lum rusak ketika gadis itu mulai mencium suamiku, meraih ke
dalam celananya, menyelinap ke tempat tidur bersama Nick.
Mengisap penisnya hingga ke bagian dasar sehingga dia merasa
begitu besar ketika gadis itu tersedak. Membiarkan disetubuhi di
bokong, dalam. Menerima ledakan sperma ke wajah dan payudara,
kemudian menjilatnya, nyam. Menerima, jelas menerima. Tipe gadis
macam dia akan melakukannya. Mereka sudah bersama selama
lebih dari setahun. Setiap liburan. Aku memeriksa laporan kartu
kredit Nick (yang asli) untuk melihat apa yang dia berikan kepada
gadis itu untuk Natal, tetapi Nick herannya sangat berhati-hati. Aku
bertanya-tanya apa rasanya menjadi wanita dengan kado Natal
yang pasti dibeli dengan uang tunai. Membebaskan. Menjadi gadis
yang tidak terdokumentasikan berarti menjadi gadis yang tidak
harus menelepon tukang leding atau mendengarkan keluhan soal
pekerjaan atau mengingatkan dan mengingatkan Nick untuk mem?
beli makanan kucing terkutuk.
Aku butuh Andie hancur. Aku butuh 1) Noelle memberitahu
seseorang soal kehamilanku; 2) polisi menemukan buku harianku;
3) Andie bercerita kepada seseorang soal afair mereka. Kurasa aku
sudah menilai Andie?bahwa gadis yang memuat kabar baru soal
hidupnya lima kali sehari untuk dilihat siapa pun tidak akan me?
mahami apa itu rahasia. Dia kadang-kadang menyebut suamiku:
Bertemu Mr. Hunky hari ini.
(Oh, ayo ceritakan!)
(Kapan kita bisa bertemu pria jantan ini?)
(Bridget suka ini!)
Ciuman dari pria pemimpi membuat semuanya lebih baik.
(Benar banget!)
(Kapan kita bertemu si Pemimpi?!)
(Bridget suka ini!)
Tetapi Andie, herannya, tertutup untuk gadis generasi dia. Dia
gadis yang baik (untuk ukuran seorang jalang). Aku bisa mem?
bayangkannya, wajah berbentuk hati itu dimiringkan ke satu sisi,
alis yang dengan lembut mengerut. Aku hanya ingin kau tahu aku
ada di sisimu, Nick. Aku ada di sini untukmu. Mungkin membuatkan
Nick kue kering.
Kamera Ellen Abbott sekarang bergeser ke Pusat Sukarelawan,
yang kelihatan sedikit lusuh. Koresponden sedang membahas soal
Yang Hilang Gone Girl Karya Gillian Flynn di http://ceritasilat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
peristiwa hilangnya aku sudah "mengguncang kota kecil ini," dan
di belakang si reporter wanita, aku bisa melihat meja penuh kaserol
dan kue buatan rumah untuk Nick yang malang. Bahkan sekarang
si bajingan memiliki wanita-wanita yang mengurusinya. Wanita
putus asa melihat celah. Pria tampan, rapuh?dan baiklah, dia
mungkin sudah membunuh istrinya, tapi kita tidak tahu itu. Tidak
yakin. Sekarang lega rasanya bisa memasak untuk seorang pria,
seperti bersepeda melewati rumah bocah lelaki imut versi kau
yang empat puluh tahun lebih.
Mereka menunjukkan foto ponsel Nick yang menyeringai. Aku
bisa membayangkan si jalang kota ini di dapur sepi, berkilaunya?
dapur yang menjadi trofi dibeli dengan uang tunjangan?men?
campurkan dan memanggang, sementara membayangkan per?
cakapan dengan Nick: Tidak, aku sebenarnya 43 tahun. Tidak,
sungguh! Tidak, tidak ada banyak pria mengerubutiku, sama sekali
tidak, para pria di kota ini tidak semenarik itu, sebagian besar....
Aku merasakan ledakan rasa cemburu kepada wanita itu dengan
pipinya menempel ke pipi suamiku. Dia lebih cantik daripada aku
yang sekarang. Aku makan cokelat batangan Hershey dan mengam?
bang di kolam renang selama berjam-jam di bawah matahari yang
panas, klorin mengubah kulitku menjadi seperti karet, mirip kulit
anjing laut. Kulitku kecokelatan terbakar matahari, dan itu tidak
pernah kulakukan sebelumnya?setidaknya bukan kulit kecokelatan
yang gelap, membanggakan, dan pekat. Kulit kecokelatan adalah
kulit yang rusak dan tidak ada orang yang suka gadis berkeriput;
aku menghabiskan hidupku licin dengan SPF. Tetapi aku mem?
biarkan tubuhku menggelap sedikit sebelum aku menghilang, dan
sekarang, masuk hari kelima, aku akan mendapatkan kulit cokelat.
"Cokelat seperti beri!" Dorothy tua, si manajer, berkata. "Kau se?
cokelat beri, Sayang!" katanya dengan nada senang ketika aku
datang untuk membayar uang sewa minggu depan dengan uang
tunai.
Aku memiliki kulit gelap, potongan rambut cokelat tikus seperti
helm, kacamata gadis cerdas. Aku bertambah lima kilogram dalam
beberapa bulan sebelum aku menghilang?dengan hati-hati ter?
sembunyi dalam gaun longgar, walaupun suamiku yang tidak per?
hatian tidak akan menyadarinya?dan sudah bertambah satu
kilogram lagi sejak itu. Aku berhati-hati tidak ada foto diriku yang
diambil dalam beberapa bulan sebelum aku menghilang, agar
publik hanya akan mengenali Amy yang pucat dan kurus. Aku jelas
bukan orang itu lagi. Aku bisa merasakan bokongku bergerak sen?
diri kadang-kadang, ketika aku berjalan. Goyang bokong, bukankah
Tangan Geledek Pek Lui Eng Karya Kho Wiro Sableng 180 Sesajen Atap Langit Pendekar Rajawali Sakti 90 Rajawali
Mandarin Cersil Mandarin
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama
Cersil Indo Cersil Indonesia
Novel Barat Novel Barat
Novel Indo Novel Indonesia
Galeri Galeri
apabila halaman yg dicari tidak ada.Silahkan kembali dulu ke Menu Utama Blog Lama